ANALISIS BIAYA DISTRIBUSI PEMASARAN DAN REWARD DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya)
Bina Muslimah Syahidah
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi no.24 kotak pos 164 tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46155 Email :
[email protected] ABSTRACT
The Company was established with the aim to increase sales volume, enhancing competitiveness and minimize production costs in order to achieve maximum profit. Development of the company and profits achieved by the company can be used as a measure of the company's success in carrying out activities relating to its operations. The aim of this study is to determine and investigate the distribution costs of marketing, rewards and costs of sales volume. In this study the authors used the method of case study at PT. Sosro ray Sales Office Tasikmalaya. Data collected by field research and library research, while the test equipment used is correlation analysis. This analysis is used to determine whether the distribution costs of marketing and reward influential in sales volume partially or silmutan. The results showed that (1) the analysis of distribution costs of marketing, reward and volatile monthly sales volume increase and decrease (2) analysis of marketing distribution costs in sales volume partially significant effect, (3) reward analysis in sales volume partially not significant, (4) an analysis of the distribution costs of marketing and reward the sales volume simultaneously significant effect.
Keywords: Cost Distribution, Reward, Sales Volume
ABSTRAK Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan volume penjualan, mempertinggi daya saing dan meminimkan biaya produksi untuk mencapai laba maksimal. Perkembangan perusahaan dan laba yang dicapai perusahaan dapat digunakan sebagai ukuran terhadap keberhasilan perusahaan dalam menjalankan aktifitas yang berkenaan dengan operasinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan meneliti mengenai biaya distribusi pemasaran, biaya reward dan volume penjualan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan, sedangkan alat uji yang digunakan adalah analisis korelasi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah biaya distribusi pemasaran dan reward berpengaruh dalam volume penjualan baik secara parsial maupun silmutan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) analisis biaya distribusi pemasaran, reward dan volume penjualan setiap bulannya berfluktuatif mengalami kenaikan dan penurunan (2) analisis biaya distribusi pemasaran dalam volume penjualan secara parsial berpengaruh signifikan, (3) analisis reward dalam volume penjualan secara parsial berpengaruh tidak signifikan, (4) analisis biaya distribusi pemasaran dan reward dalam volume penjualan secara simultan berpengaruh signifikan. Kata kunci : Biaya Distribusi, Reward, Volume Penjualan PENDAHULUAN Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beraneka ragamnya aktivitasaktivitas yang dilakukan masyarakat pada berbagai segi kehidupan. Semakin meningkatnya jumlah kebutuhan yang dirasakan dengan sebagian masyarakat terhadap suatu produk (barang, jasa, ide, dan lainnya), merupakan kesempatan pasar yang cukup besar bagi suatu produk. Kondisi demikian memunculkan dua hal penting yang terkait dengan perusahaan yakni peluang (opportunity) dan ancaman (treath). Peluang berarti suatu kondisi yang akan memberikan manfaat apabila dicapai melalui usaha-usaha tertentu dan merupakan ancaman apabila kesempatan pasar yang ada dimanfaatkan oleh pesaing. Maka pemasaran sebagai salah satu fungsi atau kegiatan perusahaan
mempunyai peranan yang cukup penting dalam membantu perusahaan untuk meraih peluang ini sehingga dapat memberikan manfaat lebih besar bagi perkembangan perusahaan. Tujuan umum dari setiap perusahaan adalah untuk memperoleh laba tertentu, dan hal itu akan dapat tercapai apabila adanya biaya distribusi pemasaran dan reward dalam meningkatkan volume penjualan sehingga dapat dilaksanakan secara berhasil sesuai dengan yang direncanakan oleh perusahaan. Distribusi pemasaran dan reward merupakan salah satu variabel dari beberapa variabel pemasaran lainnya sehingga sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan. Distribusi merupakan suatu kegiatan yang mesti dilakukan oleh setiap perusahaan dalam rangka untuk menyebarkan dan menjamin persediaan produk di pasar sehingga masyarakat memperoleh kemudahan dalam upaya mencari dan mendapatkan produk yang diharapkan untuk memenuhi sebagian kebutuhan hidup mereka. Penentuan biaya distribusi sebagai salah satu unsur daripada bauran volume penjualan dianggap sebagai salah satu kegiatan kritis yang dihadap dalam perusahaan karena dapat mempengaruhi seluruh keputusan-keputusan pemasaran lainnya, seperti keputusan mengenai produk, harga, promosi, dan lain-lainnya. Disamping itu biaya distribusi akan menyangkut keputusan-keputusan mengenai penggunaan biaya penyalur atau biaya perantara pemasaran seperti biaya pengiriman dan
lainnya serta bagaimana untuk
menjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan para pedagang dan penjual tersebut dalam jangka waktu yang panjang. Menggunakan perantara seperti distributor berarti melepaskan sebagian kekuasaan atas bagaimana dan kepada siapa produk akan dijual. Adanya keterbatasan-keterbatasan sumber daya, jangkauan wilayah pasar yang luas, tingkat persaingan dan pertimbangan lainnya merupakan beberapa alasan bagi sebagian besar produsen menyerahkan sejumlah tertentu dari tugas penjualan kepada para perantara. Bagi Perusahaan PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya, penggunaan perantara merupakan salah satu alternatif keputusan yang harus dipertimbangkan secara matang, sebab keberadaan mereka yang dapat mempengaruhi lancar atau tidaknya proses penyaluran produk dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk tersebut. Sedangkan reward merupakan biaya lebih yang di berikan dari perusahaan untuk pedagang atau konsumen yang telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah
diberikan perusahaan agar memotivasi pedagang lebih rajin dan giat dalam bekerja. Dalam perusahaan PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya terdapat biaya-biaya yang lainnya selain biaya distribusi, reward, dan volume penjualan adapun biaya promosi dan biaya insentif terhadap karyawan. Akan tetapi dalam perusahaan PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya terdapat reward untuk pelanggan yang telah memenuhi target yang akan mempengaruhi volume penjualan. Selain itu biaya distribusi pemasaran berperan penting dalam perusahaan, dengan adanya biaya distribusi pemasaran perusahaan dapat mengontrol biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk biaya distribusi pemasaran yang akan mempengaruhi kenaikan atau penurunan dalam volume penjualan Penelitian yang penulis lakukan dimaksudkan untuk melakukan pengujian, seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh biaya distribusi dan reward dalam meningkatkan volume penjualan pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya sebagai tempat penelitian.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang menggambarkan keadaan atau situasi perusahaan yang sesungguhnya berdasarkan faktafakta atau kejadian-kejadian pada perusahaan tersebut untuk kemudian di adakan suatu analitis sehingga pada akhirnya menghasilkan sebuah kesimpulan (Moh. Nazir, 2003 : 64). Sedangkan pendekatan studi kasus adalah penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisa masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti. Teknik Analisis Data. Analisis regresi linier digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai factor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua. (Sugiyono, 2010 : 277)
Menghitung Analisis Regresi Linier Berganda Sugiyono, (2010 : 277) Keterangan : Y
= Variabel terikat (Volume Penjualan)
X1
= Variabel bebas ( Biaya Distribusi Pemasaran)
X2
= Variabel bebas (Reward)
a
= Konstanta
b1b2
= koefisien regresi
Koefisien Korelasi Ganda
Sugiono, (2010 : 256) Keterangan : RYX1X2 = korelasi ganda antara X1 X2 secara serentak dengan variabel Y RYX1
= korelasi antara X1 dengan Y
RYX2
= korelasi antara X2 dengan Y
RX1X2 = korelasi ganda antara X1 dan X2
Menghitung Analisis Koefisien Determinasi
Keterangan : Kd
= koefisien determinasi
r2
= koefisien korelasi dikuadratkan
Untuk mencari pengaruh faktor lain untuk mempengaruhi variabel Y maka digunakan rumus koefisien non determinasi sebagai berikut :
Uji Hipotesis Hipotesis operasional Pengujian parsial H01 : ƿ = 0 Ha1 : ƿ ≠ 0 H02 : ƿ = 0 Ha2 : ƿ ≠ 0 Pengujian Simultan H03 : ƿ = 0 Ha3 : ƿ ≠ 0
PEMBAHASAN Biaya distribusi dan reward pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya setiap bulannya berfluktuatif dengan perubahan yang bervariasi. Begitu juga dengan pendapatan volume penjualan pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya setiap bulannya mengalami perubahan yang bervariasi. Hasil dari pengolahan data diperoleh nilai koefisien korelasi secara parsial untuk variabel X1 (Biaya Distribusi Pemasaran) terhadap variabel Y (volume penjualan) adalah sebesar 0,936. Ini berarti antara biaya distribusi pemasaran dengan volume penjualan mempunyai hubungan yaitu sebesar 93,6% dengan katagori kuat (Sugiyono, 2010 :250). Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,876 (0,9362), menunjukan bahwa besarnya pengaruh biaya distribusi pemasaran terhadap peningkatan volume penjualan adalah sebesar 87,6%. Artinya 87,6% variabilitas variabel volume penjualan dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah biaya distribusi pemasaran. Dengan kriteria tolak Ho jika thitung > ttabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1, diperoleh nilai thitung sebesar 12.167. Dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5% maka ttabel sebesar 1,721 sehingga thitung > ttabel (12,167 > 1,721) dengan tingkat signifikan 0,00 < 0,05. Dikarenakan thitung > ttabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak HO atau terima Ha1 artinya biaya distribusi pemasaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peningkatan volume penjualan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Meirlinda Hapsari (2012) dan Intan Sri Susanti
(2009) yang menyatakan bahwa biaya distribusi pemasaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peningkatan volume penjualan. Dengan demikian, apabila biaya distribusi pemasaran telah terpenuhi secara optimal dan dikeluarkan dengan penuh pertimbangan
untuk
keefektifan
dan
keefisienan
kegiatan
distribusi,
maka
pendistribusian akan produk dapat berjalan dengan baik dan produk yang dihasilkan pun bisa tepat waktu sampai ke tangan konsumen, dengan begitu konsumen pun merasa puas sehingga konsumen akan tetap loyal terhadap produk SOSRO karena pendustribusian yang cepat dan hal ini akan mempengaruhi terhadap pendapatan perusahaan yang berasal dari volume penjualan produk PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya. Hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi secara parsial untuk variabel X2 (Reward) terhadap variabel Y (volume penjualan) adalah sebesar -0,190. Ini berarti antara reward dengan volume penjualan mempunyai hubungan yaitu sebesar -19% dengan katagori sangat rendah (Sugiyono, 2010 :250). Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,0361 (-0,1902), menunjukan bahwa besarnya pengaruh reward terhadap peningkatan volume penjualan adalah sebesar 3,61%. Artinya 3,61% variabilitas variabel volume penjualan dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah reward. Dengan kriteria tolak Ho jika thitung > ttabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1, diperoleh nilai thitung sebesar -0,887. Dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5% maka ttabel sebesar 1,721 sehingga thitung < ttabel (-0,887 < 1,721) dengan tingkat signifikan -0,887 > 0,05. Dikarenakan thitung > ttabel dan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah terima HO atau tolak Ha1 artinya reward secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap peningkatan volume penjualan. Dengan demikian, reward berpengaruh tidak signifikan terhadap volume penjualan disebabkan oleh potongan harga yang semakin besar terkoreksi negatif terhadap volume penjualan sehingga harus diimbangi oleh jumlah yang terjual atau kuantitas dan apabila volume penjualan tidak diimbangi oleh kuantitas jelas pendapatan akan turun sehingga tidak akan ada pengaruhnya terhadap volume penjualan. Apabila reward telah terpenuhi secara optimal dan dikeluarkan dengan penuh pertimbangan untuk keefektifan dan keefisienan kegiatan reward, maka pengeluaran reward terhadap pelanggan bisa saja dilakukan akan tetapi tidak mempengaruhi pendapatan SOSRO karena pemberian reward yang diberikan tidak
berpengaruh terhadap volume penjualan, dan hal ini tidak akan mempengaruhi terhadap pendapatan perusahaan yang berasal dari volume penjualan produk PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya. Menurut Nugroho (2006 : 25), reward adalah ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi lebih giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja yang telah dicapai. Tidak hanya biaya distribusi yang menjadi faktor utama dalam meningkatkan volume penjualan, akan tetapi reward juga perlu dipertimbangkan. Tujuan dengan memberikan reward kepada pelanggan adalah membuat pelanggan lebih memotivasi untuk giat dan berusaha keras untuk menjual hasil penjualan yang menguntungkan dapat tercapai. Reward dapat diberikan dalam bentuk hadiah, potongan harga atau discont, liburan serta ucapan. Pengaruh biaya distribusi pemasaran dan reward secara simultan terhadap peningkatan volume penjualan, maka dilakukan analisis regresi linier berganda dan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah “Biaya distribusi dan reward secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan”, yang berarti apabila biaya distribusi pemasaran dan reward pada perusahaan dilaksanakan dengan optimal maka akan menghasilkan volume penjualan yang optimal juga. Dari hasil perhitungan diperoleh data mengenai R (koefisien korelasi) dan R Square/R2 (koefisien determinasi). Nilai R menunjuakan besarnya hubungan atau korelasi antara biaya distribusi pemasaran dan reward terhadap peningkatan volume penjualan sebesar 0,943. Ini berarti antara biaya distribusi pemasaran dan reward terhadap volume penjualan mempunyai hubungan yaitu sebesar 94,3% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono, 2010 : 250). Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) menunjukan besarnya pengaruh antara biaya distribusi pemasaran dan reward terhadap peningkatan volume penjualan, yaitu sebesar
atau 0,888 atau 88,8%. Artinya 88,8% variabilitas variabel volume
penjualan dipengaruhi secara simultan oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah biaya distribusi pemasaran dan reward. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap volume penjualan selain biaya distribusi pemasaran dan reward adalah sebesar 11,2% yaitu kondisi dan kemampuan penjual, harga produk, kondisi pasar, kondisi organisasi perusahaan, modal, periklanan (Basu Swasta, 2011 : 80). Berdasarkan hasil penelitian, kecilnya faktor lain (faktor residu) yang mempengaruhi volume penjualan pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya dapat diartikan bahwa biaya
distribusi pemasaran dan reward yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut merupakan faktor yang sangat kuat mempengaruhi pada peningkatan atau penurunan volume penjualan pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya. Untuk menguji hipotesis, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dengan kriteria tolak Ho jika Fhitung > Ftabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1 diperoleh nilai Fhitung sebesar 83,538. Dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka Ftabel sebesar 3,47 sehingga Fhitung > Ftabel (83,538 > 3,47) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho3 atau terima Ha3, artinya biaya distribusi pemasaran dan reward berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Biaya besar tidak menjamin perusahaan akan memiliki tingkat penjualan besar, namun efisiensi biaya akan menguntungkan perusahaan dalam penetapan harga jual produk dan menciptakan kestabilan volume penjualan perusahaan. Hal ini berarti apabila biaya distribusi pemasaran dan reward dikeluarkan secara bersamaan dengan pengelolaan dengan baik dan optimal, maka pencapaian volume penjualan pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya akan semakin meningkat. Adanya distribusi pemasaran dan reward, perusahaan dapat mempertahankan dan membangun kesan yang baik dan kesetiaan (loyalitas) konsumen akan produk yang dihasilkannya. Sehingga biaya distribusi pemasaran dan reward tersebut akan berpengaruh pada peningkatan volume penjualan di perusahaan. Hal ini sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Julian Cummins (2009:123), bahwa volume penjualan dalam suatu produk dalam jangka panjang akan tergantung pada serangkaian faktor pemasaran yang paling mendasar seperti : mutu, harga, distribusi dan reward.
PENUTUP Simpulan Perkembangan biaya distribusi pemasaran pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya setiap bulannya berfluktuatif dan secara global mengalami peningkatan, hal ini tercermin dari nilai perubahan perkembangan biaya distribusi pemasaran PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya. Hal ini disebabkan karena naik turunnya permintaan pelanggan atas produk SOSRO sehingga biaya tenaga kerja fungsi pengiriman, biaya pengiriman dan biaya operasional kendaraan mengalami peningkatan dan penurunan.
Perkembangan reward pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya setiap bulannya berfluktuatif dan secara global mengalami peningkatan dan penurunan, hal ini tercermin dari nilai perubahan perkembangan reward PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya. Hal ini disebabkan karena naik turunnya target dari perusahaan untuk pelanggan atas produk SOSRO. Perusahaan mengangarkan reward ini pada kebijakan manajemen, dimana alokasi biayanya tidak tetap sehingga masuk ke dalam biaya semi variabel. Volume penjualan PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya diketahui cenderung mengalami peningkatan dan penurunan yang berfluktuasi setiap bulannya hal ini diakibatkan oleh naik turunnya permintaan pasar terhadap produk SOSRO di daerah Tasikmalaya dan sekitarnya. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya distribusi pemasaran memiliki hubungan yang kuat .dan berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan dan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS dapat ditarik kesimpulan bahwa reward berpengaruh tidak signifikan terhadap volume penjualan disebabkan oleh potongan harga yang semakin besar terkoreksi negatif terhadap volume penjualan sehingga harus diimbangi oleh jumlah yang terjual atau kuantitas dan apabila volume penjualan tidak diimbangi oleh kuantitas jelas pendapatan akan turun sehingga tidak akan ada pengaruhnya terhadap volume penjualan Pengujian secara simultan menunjukan bahwa hasil analisis regresi korelasi berganda diperoleh koefisien b positif yang dapat diartikan bahwa angka arah atau koefisien regresi tersebut menunjukan angka peningkatan, setiap besarnya biaya distribusi pemasaran dan reward yang dikeluarkan oleh perusahaan, maka akan berpengaruh positif terhadap peningkatan volume penjualan. Dan dari hasil uji hipotesis biaya distribusi pemasaran dan reward secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan dan memiliki hubungan yang sangat kuat. Artinya perubahan biaya distribusi pemasaran dan reward akan disertai dengan perubahan volume penjualan.
Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberi manfaat yang berguna baik bagi PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya.
Bagi pihak perusahaan melihat besarnya pengaruh biaya distribusi pemasaran dan reward dalam meningkatkan volume penjualan penulis menyarankan agar perusahaan dapat meningkatkan aktivitas distribusi pemasaran guna untuk meningkatkan pendapatan dari volume penjualan produk, namun peningkatan ini tentunya perlu direncanakan dengan cermat, dengan cara mempertimbangkan dan mengendalikan besarnya biaya distribusi pemasaran agar tidak terjadi penyimpangan yang tidak diharapkan seperti penyalahgunaan biaya dan pembengkakan biaya yang tidak mendukung peningkatan volume penjualan. Oleh karena itu perusahaan perlu perencanaan yang cermat agar biaya distribusi pemasaran yang dikeluarkan dapat berguna secara efektif dan efisien sehingga tujuan yang hendak dicapai perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan dapat terwujud. Reward berpengaruh tidak signifikan terhadap volume penjualan disebabkan oleh potongan harga yang semakin besar terkoreksi negatif terhadap volume penjualan sehingga harus diimbangi oleh jumlah yang terjual atau kuantitas dan apabila volume penjualan tidak diimbangi oleh kuantitas jelas pendapatan akan turun sehingga tidak akan ada pengaruhnya terhadap volume penjualan. Hal tersebut harus lebih diperhatikan kembali oleh perusahaan. Bagi peneliti selanjutnya penelitian yang dilakukan penulis meliputi analisis biaya distribusi pemasaran dan reward dalam meningkatkan volume penjualan, untuk penelitian
selanjutnya
disarankan
untuk
meneliti
faktor-faktor
yang
dapat
mempengatuhi volume penjualan, selain biaya distribusi pemasaran dan reward sehingga hasil penelitian tersebut dapat dibandingkan dengan hasil penelitian penulis.
DAFTAR PUSTAKA Cravens, W. David. 2002. Pemasaran Strategi. Alih bahasa Lina Salim. Jakarta : Erlangga. Rifani Nur.Fatonah. 2010. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Kartu Telepon Seluler. Skripsi Sarjana Ekonomi Universitas Padjajaran Marianus Firdaus S. 2009. Pengaruh Biaya Distribusi Terhadap Hasil Penjualan Produk. http://id.pdfsb.com. Intan Sri Susanti. 2009. Pengaruh Biaya Intensif dan Biaya Distribusi terhadap
Target Volume Penjualan. Skripsi Universitas Siliwangi. Kotler, Philip & Keller, 2009. Kevin Lane. Ahli bahasa Bob Sabran. Manajemen Pemasaran Edisi 13. Jilid 2, Jakarta : Penerbit Erlangga. Meirlinda Hapsari. 2012. Pengaruh Biaya Distribusi dan Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan. Skripsi Universitas Siliwangi. Mulyadi. 2011. Akuntansi Manajemen. Edisi ketiga. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. ______. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Mursyidi M. 2008. Manajemen Pemasaran. Cetakan keempat. Jakarta : Bumi Aksara. Mohammad Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Djaslim Saladin. 2006. Manajemen Pemasaran. Edisi IV. Bandung : Linda Karya. Henry Simammora. 2000. Akuntansi Biaya Pengambilan Keputusan Bisnis. Edisi II. Yogyakarta : YPKN. Sinar Sosro. PT. 2010. Struktur Organisasi. PT. Sinar Sosro. Kantor Penjualan Tasikmalaya. Soemarno. 2004. Akuntansi sebagai pengantar. Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Dilengkapi dengan metode R&D. Edisi Revisi. Bandung : CV.Alfabeta. Supriyono. 2003. Akuntansi Biaya. Edisi 2 Yogyakarta : BPFE