TUGAS AKHIR Analisis Biaya Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Volume Penjualan Pada PT ’’X ’’
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Disusun Oleh : Nama : Yaumil Akbar NIM : 41605120038 Program Studi : Teknik Industri
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama
: Yaumil Akbar
N.I.M
: 41605120038
Jurusan
: Teknik Industri
Fakultas
: Teknologi Industri
Judul Skripsi : Analisis Biaya Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Volume Penjualan Pada PT. ”X”
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata dikemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di Universitas Mercu Buana.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.
Penulis,
( Yaumil Akbar )
LEMBAR PENGESAHAN ANALISIS BIAYA PEMASARAN DALAM USAHA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. ”X”
Disusun Oleh :
Nama
: Yaumil Akbar
NIM
: 41605120038
Program Studi
: Teknik Industri
Pembimbing,
( Ir. Herry Agung Prabowo, Msc)
Mengetahui, Koordinator TA / Ka.Prodi
( Ir. Muhammad Kholil, MT )
ABSTRAK
PT. ”X” merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garmen yang memproduksi pakaian berupa celana jeans anak-anak. Dalam Bauran pemasaran dikenal dengan produk, harga, promosi, dan distribusi yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan. Distribusi adalah proses pendistribusian produk atau jasa yang sesuai sehingga terjadi penjualan. Toko adalah tempat usaha dimana toko berperan penting dalam memasarkan produk ke konsumen. Promosi adalah kegiatan yang berfungsi bagi perusahaan untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menganalis pengaruh biaya distribusi, biaya toko, dan biaya promosi terhadap volume penjualan pada PT.”X” selama lima tahun dari tahun 2003-2007. Data yang didapat dari PT.”X” diolah dengan menggunakan program SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya distribusi, biaya toko, dan biaya promosi sangat berpengaruh terhadap volume penjualan, hal ini terlihat dari nilai signifikan biaya distribusi sebesar 0,001 untuk biaya toko sebesar 0,015 dan biaya promosi sebesar 0,003. Kata Kunci : biaya pemasaran, volume penjualan
ABSTRACT
PT.”X” is a company dealing the garment and producing clothing in the form of children’s blue jeans. In marketing, the company is known for its products, price, promotion, and distribution whose objective is to improve the selling volume. Distribution is one of the process of services conducted accordingly, thus making up the selling. A store is a business center where a store plays an important role in marketing the products to the consumers. Promotion is an activity which fungtions in introducing the products to the consumers. This research is directed to examine and analyze the influence of costs in distribution, store cost and promotion towards the selling volume at PT.”X” for five years, from 2003 – 2007. Data obtained from PT.”X” is processed by using the SPSS 16.0 program. The result of the research have show that the cost in distribution, store and promotion are influencing the selling volume. This could be seen from the significant distribution costs of 0.001, store costs of 0.015 and promotion costs of 0.003. Key words : marketing costs, selling volume
KATA PENGANTAR
Puji
dan
syukur
penulis
kehadirat
Allah
SWT
yang
telah
menganugerahkan kenikmatan yang tak ternilai, kenikmatan ilmu dan kenikmatan waktu luang sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam tidak lupa kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memberi pencerahan
kepada umatnya agar selamat dalam menjalani kehidupan ini. Tugas akhir yang berjudul ”ANALISIS BIAYA PEMASARAN DALAM USAHA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT.”X” ini disusun sebagai syarat dalam mencapai gelar sarjana strata satu (S1) program studi teknik industri di Universitas Mercu Buana. Ucapan
terima
kasih
dan
penghargaan
yang
setinggi-tingginya
disampaikan atas segala bantuan dan dukungan sehingga laporan tugas akhir ini dapat diselesaikan, kepada : 1. Bapak, Ibu, kakak dan adik tercinta serta seluruh keluarga “Golden Family” yang memberikan dorongan dan motifasi yang tak terhingga selama ini. 2. Special thank to my Oom dan keluarga yang selalu berdo’a dan berharap aku jadi orang sukses nantinya, sehingga dapat membantu keluarga yang lain. 3. Bapak Ir. Herry Agung Prabowo, Msc selaku dosen pembimbing yang banyak memberikan bantuan, bimbingan dan arahan selama penulisan tugas akhir ini. 4. Bapak Ir. Muhammad Kholil, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Industri yang banyak memberikan bantuan administratif. 5. Seluruh dosen pengajar Teknik Industri Universitas Mercu Buana.
vi
6. Bapak Husein, ST selaku teknisi laboratorium pengolahan data statistik. 7. Buat Pak Joni terima kasih atas bantuannya, serta Pak Todi yang selalu sibuk cari pendamping hidup. Ilvikrizal, Rosita, Pak Suroto, Eva atas support-nya. 8. Rekan-rekan mahasiswa angkatan VIII kelas karyawan Universitas Mercu Buana, senang mengenal dan berteman dengan kalian semua. Akhir kata semoga Allah SWT memberikan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Laporan tugas akhir ini disadari sangat jauh dari sempurna, oleh karenanya kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberi manfaat kepada diri pribadi maupun dunia pendidikan pada umumnya.
Jakarta, Agustus 2008
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................... i Halaman Pernyataan .......................................................................................... ii Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii Abstraks ........................................................................................................... iv Kata Pengantar ................................................................................................. vi Daftar Isi .........................................................................................................viii Daftar Tabel .................................................................................................... xii Daftar Gambar ................................................................................................ xiii
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ............................................................... 2 1.3 Batasan Masalah .................................................................... 2 1.4 Tujuan Penelitian ................................................................... 3 1.5 Metode Penelitian ................................................................. 3 1.6 Sistematika Penulisan ............................................................ 3
BAB II
LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Inti Pemasaran .......................................................... 6 2.2 Pengertian Strategi Pemasaran ............................................. 11 2.3 Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ................... 13
viii
2.3.1 Produk (Product) ...................................................... 19 2.3.2 Harga (Price)............................................................. 20 2.3.3 Promosi (Promotion)................................................. 21 2.3.4 Tempat (Place) ......................................................... 21 2.4 Hubungan Biaya Pemasaran Dengan Volume Penjualan ... 22 2.4.1 Biaya Pemasaran ...................................................... 23 2.4.2 Volume Penjualan ..................................................... 23 2.5 Regresi Berganda ..................................................................24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan............................................. 26 3.1.1 Lokasi Penelitian ...................................................... 26 3.1.2 Proses Produksi ......................................................... 27 3.2 Metodologi Penelitian ......................................................... 31 3.2.1 Tahap Identifikasi Masalah ...................................... 31 3.2.2 Latar Belakang Permasalahan .................................. 32 3.2.3 Rumusan Masalah .................................................... 33 3.2.4 Tujuan Penelitian ..................................................... 33 3.2.5 Studi Pustaka ........................................................... 34 3.2.6 Tahap Pengambilan Data ......................................... 34 3.2.7 Analisa ..................................................................... 35 3.2.8 Kesimpulan dan Saran ............................................. 36
ix
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Biaya Pemasaran yang Digunakan Oleh PT.”X”..................37 4.1.1 Biaya Distribusi ........................................................ 38 4.1.2 Biaya Toko ............................................................... 38 4.1.3 Biaya Promosi .......................................................... 39 4.2 Pengumpulan Data .............................................................. 40 4.3 Pengolahan Data Dengan Regresi Berganda ....................... 41 4.3.1 Hasil Grafik .............................................................. 42 4.3.2 Hasil Statistik Descriptif ........................................... 42 4.3.3 Hasil Uji Anova ........................................................ 43 4.3.4 Hasil Tabel Koefesien .............................................. 44 4.3.5 Hasil Tabel Korelasi ................................................. 46 4.3.6 Hasil Tabel Model Summary .................................... 47
BAB V
ANALISA HASIL 5.1 Analisa Hasil Tabel ............................................................. 48 5.1.1 Biaya Distribusi ........................................................ 48 5.1.2 Biaya Toko ................................................................ 49 5.1.3 Biaya Promosi ........................................................... 52 5.1.4 Volume Penjualan .................................................... 55
x
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ......................................................................... 62 6.2 Saran .................................................................................... 63 Daftar Pustaka .............................................................................64 Lampiran .....................................................................................65
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jenis Produk yang Dihasilkan .......................................................... 27 Tabel 3.2 Biaya Distribusi, Biaya Toko, Biaya Promosi, dan Volume Penjualan PT.”X”............................................................................ 36 Tabel 4.1 Biaya Distribusi, Biaya Toko, Biaya Promosi, dan Volume Penjualan PT.”X”............................................................................ 40 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ........................................................................... 42 Tabel 4.3 ANOVA .......................................................................................... 43 Tabel 4.4 Koefesien ........................................................................................ 44 Tabel 4.5 Korelasi ............................................................................................46 Tabel 4.6 Model Summary ...............................................................................47 Tabel 5.1 Biaya Distribusi PT. ”X” Tahun 2003-2007.................................... 49 Tabel 5.2 Biaya Toko PT. ”X” Tahun 2003-2007 ........................................... 52 Tabel 5.3 Biaya Promosi PT. ”X” Tahun 2003-2007 ...................................... 55 Tabel 5.4 Volume Penjualan PT.”X” Tahun 2003-2007 ................................ 58
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Konsep Inti Pemasaran.................................................... 7 Gambar 2.2 Empat Komponen P Dalam Bauran Pemasaran .......................... 19 Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian................................................. 32 Gambar 4.1 Normal P-P Plot Volume Penjualan............................................. 41 Gambar 5.1 Grafik Biaya Distribusi 2003-2007 .............................................. 51 Gambar 5.2 Grafik Biaya Toko PT. ”X” 2003-2007 ....................................... 54 Gambar 5.3 Grafik Biaya Promosi PT. ”X” 2003-2007 ...................................57 Gambar 5.4 Grafik Volume Penjualan PT. ”X”................................................60 Gambar 5.5 Grafik Perbandingan Biaya Distribusi, Biaya Toko, dan Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Tahun 2003-2007 .............61
xiii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pengaruh era globalisasi dan informasi saat ini sangat dirasakan oleh setiap perusahaan. Dimana tingkat persaingan antar perusahaan sangat tinggi. Setiap perusahaan harus mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, mendapatkan laba semaksimal mungkin dan mengadakan perkembangan agar perusahaan dapat terus bersaing terutama bagi perusahaan dalam pasar sejenis. Dalam menghadapi persaingan ini, setiap perusahaan melakukan berbagai cara antara lain dengan memberikan kemudahan dalam pengurusannya, menciptakan berbagai produk dengan berbagai inovasi dan tindakan promosi yang sering dilakukan. Maka dari itu dengan makin tajamnya persaingan, peranan pemasaran menjadi sangat penting.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
2
Adapun alasan kenapa penulis memilih hubungan biaya pemasaran dengan volume penjualan pada perusahaan untuk judul tugas akhir ini, karena biaya pemasaran adalah masalah yang amat penting dalam memasarkan produk/jasa untuk mencapai tingkat penjualan yang maksimal pada industri tersebut, sehingga penulis tertarik untuk menyusun tugas akhir dengan judul ANALISIS BIAYA PEMASARAN
DALAM
USAHA
MENINGKATKAN
VOLUME
PENJUALAN PADA PT. ”X”
1.2 Perumusan Masalah Sesuai dengan judul tugas akhir, pokok permasalahan yang dibahas terbatas hanya pada kegiatan biaya pemasaran yang dilakukan oleh PT. ”X”. PT. ”X” adalah perusahan yang bergerak di bidang garmen karena banyaknya perusahan sejenis, maka perusahaan harus mampu bersaing dengan kompetitor. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana perkembangan volume penjualan pada PT. ”X” dari tahun 2003 sampai tahun 2007 2. Bagaimana pengaruh biaya pemasaran yaitu biaya distribusi, biaya toko dan biaya promosi terhadap volume penjualan pada PT. ”X”.
1.3 Batasan Masalah Penelitian ini membatasi hanya akan membahas variabel dari biaya pemasaran yaitu : biaya distribusi, biaya toko, dan biaya promosi yang dikaitkan dengan volume penjualan selama 5 (lima) tahun pada PT. ” X ”.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
3
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui biaya pemasaran yang digunakan oleh PT. ”X”. 2. Seberapa besar pengaruh biaya distribusi, biaya toko, dan biaya promosi terhadap volume penjualan pada PT. ”X”.
1.5 Metode Penelitian Sesuai dengan rencana penulis, maka penulis akan mengadakan observasi dan penelitian. Adapun metode yang digunakan, antara lain : 1. Melakukan studi kepustakaan guna mendapatkan informasi sesuai judul. 2. Melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang dapat membantu dalam kelancaran tugas akhir ini, khususnya bagian Departemen Pemasaran pada PT. ”X”. 3. Mempergunakan metode regresi berganda dalam menganalisa data dan data diolah dengan program SPSS 16.0.
1.6 Sistematika Penulisan Untuk memudahkannya penyajian tugas akhir, materi tugas akhir dibagi menjadi enam bab sebagai berikut :
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
4
BAB I
PENDAHULUAN Dalam bab ini disajikan tentang identifikasi permasalahan atau latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis memaparkan mengenai dasar-dasar dan landasan teoritis yang berhubungan dengan pengertian pemasaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan, serta hubungan biaya pemasaran dengan penjualan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai metode pengumpulan data, serta biaya pemasaran yang digunakan oleh perusahaan ini. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini membahas tentang proses pengumpulan dan pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS. BAB V ANALISA DATA Menguraikan analisis dan pembahasan masalah sesuai dengan landasan teori dan berdasarkan metodologi pemecahan masalah yang telah dirumuskan.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
5
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup dari tugas akhir yang menyajikan kesimpulan dari hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang berguna bagi perusahaan.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Inti Pemasaran Didalam perkembangan dunia usaha sekarang ini, bidang pemasaran mendapat tempat tersendiri disamping bidang-bidang lainnya. Hal ini disebabkan bidang pemasaran membantu memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara efesien dengan maksud untuk menciptakan permintaan. Masyarakat umum kadangkala kurang memiliki pemahaman tentang pengertian pemasaran secara benar, pengertian pemasaran sering dikacaukan dengaan istilah penjualan. Sering terjadi apabila seorang pemasar atau pengusaha berbicara mengenai pemasaran (marketing), sesungguhnya yang dimaksud adalah penjualan. Sedangkan penjualan merupakan salah satu kegiatan pemasaran.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
7
Pemasaran telah banyak didefenisikan dalam banyak cara diantaranya adalah: Menurut The American Marketing Association dalam Alma Buchari menyatakan: Pemasaran adalah proses merencanakan konsepsi, harga, promosi dan distribusi ide, menciptakan peluang yang memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasi. (Alma Buchari, 2000, hal 31) Prof. Stewarth H. Rewoldt, Medefenisikan pemasaran yaitu : Pemasaran adalah proses dalam masyarakat, dengan mana struktur permintaan akan barang ekonomis dan jasa-jasa diantisipasi, diluaskan dan dipenuhi melalui konsepsi, promosi, pertukaran, dan distribusi fisik dari barang-barang dan jasa-jasa tersebut. (Prof. Stewarth H. Rewoldt, 2001, hal 4) Menurut Philip Kotler (2007, hal 6) pemasaran sebagai berikut : Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Produk (Barang, Jasa, dan Gagasan)
Nilai, Biaya, dan Kepuasan
Pertukaran dan Transaksi
Hubungan dan Jaringan
Pasar
Pemasar dan Calon Pembeli Gambar 2.1 Diagram Konsep Inti Pemasaran
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
8
Keterangan diagram : Kebutuhan, keinginan dan permintaan Adalah penting membedakan kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia (human needs) adalah ketidakberadaan beberapa kepuasan dasar. Manusia membutuhkan makanan, pakaian, tempat berlindung, keamanan, hak milik dan lain – lain. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar. Keinginan (wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Meskipun kebutuhan manusia sedikit tetapi keinginan manusia banyak dan terus dibentuk dan diperbarui. Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan berubah menjadi permintaan jika didukung dengan daya beli. Produk (barang, jasa dan gagasan) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan, kadang produk dapat diterjemahkan pula sebagai penawaran atau pemecahan (solusi). Produk atau penawaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis : barang fisik, jasa dan gagasan. Nilai, biaya dan kepuasan Nilai (value) adalah perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya. Setiap produk memiliki biaya (cost) karena itu konsumen harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan produk yang dapat
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
9
memenuhi kebutuhannya. Karena itu konsumen akan mempertimbangkan nilai dan harga pokok sebelum menetapkan pilihan. Pertukaran transaksi Pertukaran adalah tindakan memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang yang menawarkan sesuatu sebagi imbalan. Transaksi adalah perdagangan nilai-nilai antara dua pihak atau lebih. Hubungan dan jaringan Pemasaran
hubungan
(Relationship
Marketing)
adalah
praktik
membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak pelanggan, pemasok, penyalur yang saling menguntungkan. Jaringan pemasaran terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung yang saling berkepentingan : pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, pengecer, agen iklan, ilmuwan universitas, dan pihak lain yang bersama-sama dengan perusahaan telah membangun bisnis yang saling menguntungkan. Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama yang mungkin bersedia dan mampu melakukan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu. Pemasar dan calon membeli Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat langsung dalam pertukaran nilai (value). Calon pembeli adalah seseorang yang diidentifikasi oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran nilai.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
10
Dari defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian pemasaran, yaitu : 1. Adanya suatu kegiatan perpindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. 2. Adanya barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. 3. Perlunya perhatian dalam kegiatan pemasaran oleh suatu perusahaan sehingga akan diperoleh laba yang maksimal bagi pemiliknya. Manajemen pemasaran haruslah mengelola sebaik-baiknya tugas yang diembannya. Tugas-tugas itu antara lain melakukan penelitian pemasaran, perencanaan pemasaran, penetapan harga dan pengawasan. Dalam perencanaan pemasaran, para pemasar ini membuat keputusan tentang target pasar, ciri-ciri khusus pasar, pengembangan produk, penentuan harga, saluran distribusi fisik, komunikasi, dan promosi. Pada hakekatnya di dalam pemasaran ini terdapat 2 (dua) konsep penting yaitu : 1. Konsep penjualan Konsep ini memusatkan perhatian kebutuhan penjualan. Konsep penjualan mengutamakan kebutuhan penjualan untuk merubah produk menjadi uang. 2. Konsep pemasaran Pada konsep ini memusatkan perhatian kebutuhan pembeli. Konsep ini mengutamakan usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dengan cara menciptakan produk dan memasarkannya sesuai dengan kebutuhan pembeli.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
11
Dengan demikian jelaslah bahwa kegiatan pemasaran sangat penting dan sangat diperlukan oleh setiap perusahaan baik itu perdagangan, industri, penjualan jasa dan lain- lain, dalam usahanya untuk mencapai tujuan perusahaan.
2.2 Pengertian Strategi Pemasaran Manajer perusahaan harus mematangkan strategi pemasarannya lebih lanjut dan siap untuk mengubahnya sesuai dengan perubahan zaman. Strategi pemasaran menjabarkan rencana permainan untuk mencapai sasaran perusahaan produk/pasar. Untuk memperjelas pemahaman tentang pengertian strategi pemasaran, kiranya dapat diperjelas dengan menguraikan beberapa defenisi strategi pemasaran, antara lain: Prof. Stewarth H. Rewoldt, mendefenisiskan strategi pemasaran, yaitu : Strategi pemasaran adalah rencana tindakan yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan perusahaan. Ia merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut. (Prof. Stewarth H. Reworldt,2001, hal 48)
Sedangkan menurut Peter F. Drucker dalam Sutojo dan Kleinsteuber (2002), dari beberapa tujuan usaha yang sering dilakukan dalam strategi pemasaran adalah sebagai berikut : a. Mendapatkan Keuntungan Yang dimaksud dengan keuntungan adalah jumlah laba yang berhasil diperoleh perusahaan selama jangka waktu tertentu misalnya satu atau lima tahun.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
12
b. Meningkatkan Market Standing Yang dimaksud dengan market standing adalah posisi perusahaan dalam persaingan di pasar. Lemah atau kuatnya posisi perusahaan dalam persaingan pasar ditandai oleh berbagai macam tolak ukur, antara lain besarnya pangsa pasar (market share), kekuatan menetukan harga jual produk, trend perkembangan jumlah hasil penjualan produk dari waktu ke waktu dan kesetiaan konsumen terhadap merek dagang produk (customer’s brand loyalty). Adalah wajar apabila market standing yang kuat menjadi salah satu tujuan usaha banyak perusahaan, karena hal itu dapat memperlancar pemasaran hasil produksi dan meningkatkan kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan. c. Peningkatan Produktivitas Usaha Dapat ditandai oleh peningkatan rasio perbandingan jumlah masukan (input) dan hasil (output) kegiatan usaha perusahaan. Peningkatan produktifitas usaha mempunyai dampak positif terhadap efesiensi usaha bisnis, daya saing dan profitibilitas usaha. Oleh karena itu, banyak juga perusahaan memasukkan peningkatan produktifitas usaha sebagai salah satu tujuan bisnis mereka. d. Peningkatan Tanggung Jawab Kepada Masyarakat Tidak sedikit perusahaan sadar bahwa mereka hidup didalam dan dihidupi oleh masyarakat. Oleh karena itu mereka merasa ikut bertanggung jawab kepada masyarakat, terutama masyarakat disekitar lokasi bisnis mereka. Manifestasi rasa ikut bertanggung jawab tadi antara lain diwujudkan dalam
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
13
bentuk pemberian balas jasa kepada masyarakat, misalnya dengan pemberian jatah lapangan pekerjaan kepada penduduk yang bertempat tinggal di sekitar lokasi pabrik atau proyek yang mereka bangun. Philip Kotler, memberikan pengertian strategi pemasaran yaitu : Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran. (Philip Kotler, 2007, hal 68)
Jadi menurut Kotler strategi pemasaran dapat dijabarkan ke dalam beberapa jenis strategi bersaing, yaitu : a. Staregi Pemimpin Pasar (Market Leader) Perusahaan yang memiliki pangsa pasar terbesar di pasar produk terkait. Perusahaan itu biasanya memimpin perusahaan lain dalam perubahan harga, perkenalan produk baru, cakupan distribusi, dan intensitas promosi. Untuk bertahan sebagai nomor satu, perusahaan dituntut untuk melakukan tindakan di tiga bidang. Pertama, perusahaan harus menemukan cara untuk memperbesar permintaan pasarkeseluruhan. Kedua, perusahaan harus melindungi pangsa pasarnya sekarang melalui tindakan defenisif dan ofensif yang tepat. Ketiga, perusahaan harus berusaha meningkatkan pangsa pasarnya lebih jauh, bahkan jika ukuran pasarnya tetap sama. b. Strategi Penantang Pasar (Market Challenger) Perusahaan menepati urutan kedua, ketiga dan seterusnya disebut perusahaan runner-up atau pengikut. Perusahaan ini dapat menyerang pemimpin dan pesaing lain secara agresif untuk mendapatkan pangsa pasar. Seorang
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
14
penantang pasar harus mendefenisikan sasaran strategisnya. Sebagian besar sasaran strategi penantang pasar adalah meningkatkan pangsa pasar. Penantang pasar harus memutuskan siapa yang harus diserang yaitu : - Menyerang pemimpin pasar. Ini merupakan strategi yang beresiko tinggi namun berimbalan tinggi dan masuk akal bila si pemimpin tidak melayani pasar dengan baik. - Menyerang perusahaan seukuran yang tidak bekerja dengan baik dan kekurangan uang. Penentang pasar dapat menyerang perusahaan yang memiliki produk tua, yang mengenakan harga berlebihan, atau yang tidak memuaskan pelanggan. - Menyerang perusahaan kecil lokal dan regional. Beberapa perusahaan besar tumbuh dan mencapai ukuran yang besar dengan memangsa perusahaan-perusahaan kecil. Perusahaan penantang pasar harus bertindak mengembangkan beberapa strategi penyerangan khusus yaitu : - Strategi diskon harga. Penantang dapat menjual suatu produk yang sebanding dengan harga yang lebih murah. Itu adalah strategi inti untuk pengencer diskon. Agar strategi diskon harga berhasil, tiga kondisi harus dipenuhi. Pertama, penantang harus meyakinkan pembeli bahwa produk dan jasanya sebanding dengan pemimpin. Kedua, pembeli harus sensitif terhadap perbedaan harga. Ketiga, pemimpin pasar harus menolak untuk memotong harganya walau diserang pesaing.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
15
- Strategi barang yang bergengsi. Penantang pasar dapat meluncurkan produk bermutu tinggi dan mengenakan harga yang lebih tinggi dari pada pemimpin. - Strategi
penganeka-ragaman
produk.
Penantang
dapat
menyerang
pemimpin dengan meluncurkan produk yang lebih beragam, sehingga memberikan lebih banyak pilihan bagi pembeli. - Strategi inovasi produk. Penantang dapat meningkatkan inovasi produk melalui perbaikan produk dan terobosan baru. - Strategi inovasi distribusi. Penantang mungkin menemukan atau mengembangkan saluran distribusi baru. - Strategi
pengurangan
biaya
manufaktur.
Penantang
mungkin
mempertahankan biaya manufaktur yang lebih rendah dari pada pesaingnya melalui pembelian yang lebih efesien, biaya buruh yang lebih murah, dan atau peralatan produksi yang lebih modern. - Promosi periklanan intensif. Beberapa penantang menyerang pemimpin dengan meningkatkan pengeluaran iklan dan promosi. c. Strategi Pengikut Pasar (Market Follower) Perusahaan berusaha keras meniru atau memperbaiki produk baru. Perusahaan ini tidak mengambil alih kepemimpinan tetapi pengikut pasar dapat memperoleh laba yang tinggi dan tidak menuntut biaya inovasi apapun. Setiap pengikut mencoba menonjolkan keunggulan yang tersendiri ke pasar sasarannya seperti lokasi, pelayanan dan pembiayaan. Karena pengikut sering merupakan sasaran serangan utama oleh penantang, perusahaan harus
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
16
mempertahankan biaya produksi yang rendah, dan mutu produk serta pelayanan yang tinggi. Perusahaan harus memasuki pasar baru begitu pasar itu terbuka. Pengikut harus menentukan arah pertumbuhan, tetapi yang tidak mengundang serangan balik. Ada 4 (empat) startegi luas yang berbeda yaitu : - Pemalsu (counterfeiter). Pemalsu meniru bulat-bulat produk dan kemasan pemimpin serta menjualnya di pasar gelap atau melalui penyalur yang memiliki reputasi buruk. - Pengklon (cloner). Pengklon berusaha untuk menyamai atau melebihi produk, nama dan pengemasan produk pemimpin, dengan variasi yang ringan. - Peniru (imitator). Peniru mencontek beberapa hal dari pemimpin, namun masih mempertahankan diferensiasi dalam kemasan, iklan, harga dan lain-lain. Pemimpin tidak mempedulikan peniru asal peniru tidak menyerang pemimpin secara agresif. - Pengadaptasi (adapter). Pengadaptasi mengambail produkpemimpin dan mengadaptasi atau memperbaikinya. Pengadaptasi mungkin memilih untuk menjual ke pasar-pasar berbeda. Namun, sering pengadaptasi menjadi penantang dimasa depan. d. Strategi Pengisi Celah Pasar (Market Nicher) Perusahaan yang berusaha menghindari persaingan melawan perusahaan besar dengan mengincar pasar kecil yang kurang atau tidak menarik bagi perusahaan besar. Ide dasar pengisi relung adalah spesialisasi. Peran-peran spesialisasi terbuka bagi para pencari relung yaitu sebagai berikut :
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
17
- Spesialis pemakai akhir. Perusahaan mengkhususkan diri untuk melayani satu jenis pemakai akhir. - Spesialis level vertikal. Perusahaan mengkhususkan diri pada satu level vertikal dari rantai nilai produksi-distribusi. - Spesialis ukuran-pelanggan. Perusahaan berkonsentrasi pada penjualan ke pelanggan kecil, sedang, atau besar. Banyak relung yang khusus melayani pelanggan kecil yang diabaikan perusahaan besar. - Spesialis pelanggan tertentu. Perusahaan membatasi penjualannya kesatu atau beberapa pelanggan utama. Banyak perusahaan yang menjual seluruh hasil produksinya hanya ke satu perusahaan. - Spesialis geografis. Perusahaan hanya menjual di wilayah lokal, kawasan atau bagian dunia tertentu. - Spesialis produk atau lini produk. Perusahaan menjual atau membuat hanya satu produk atau lini produk. - Spesialis keistimewaan produk perusahaan mengkhususkan diri untuk memproduksi satu jenis keistimewaan produk tertentu. - Spesialis kerja pesanan. Perusahaan menyesuaikan produknya untuk masing-masing pelanggan. - Spesialis mutu/harga. perusahaan beroperasi dipasar dengan menawarkan mutu paling bawah atau paling atas. - Spesialis pelayanan. Perusahaan menawarkan pelayanan yang tidak ditawarkan oleh perusahaan lain.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
18
- Spesialis saluran. Perusahaan mengkhususkan diri melayani hanya satu saluran distribusi. Karena relung pasar juga dapat melemah, perusahaan harus terus menciptakan relung-relung baru. Perusahaan boleh terus berpegang pada pencarian relung. Namun, tidak mesti terikat pada relungnya yang ada. Karena itulah pencarian relung ganda (multiple niching) lebih baik dari pada pencarian relung tunggal (single niching). Dengan mengembangkan kekuatan di
dua
relung
atau
lebih,
perusahaan
meningkatkan
kemungkinan
kelangsungan hidupnya.
2.3 Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Konsep pengembangan strategi pemasaran berkaitan dengan masalah bagaimana menetapkan bentuk penawaran pada segmen pasar. Hal ini dapat dipenuhi dengan penyediaan suatu sarana tertentu yang disebut Bauran Pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran ini menurut Basu Swastha DH dan Irawan, yaitu : Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. (Basu Swastha DH dan Irawan, 2002, hal 10)
Philip Kotler memberikan pengertian Bauran Pemasarn sebagai berikut : Bauran pemasaran adalah campuran dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran. (Philip Kotler, 2007, hal 23)
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
19
Dari kedua defenisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa variabelvariabel pemasaran : produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion) dapat mencapai sasarannya bila variabel tersebut terpadu atau saling menunjang satu sama lain. Di bawah ini akan diutarakan lebih lanjut pengertian produk, harga, tempat dan promosi.
Bauran Pemasaran
Produk (Product)
Pasar Sasaran
Keragaman produk Kualitas Design Ciri Nama merek Kemasan Ukuran Pelayanan Garansi Imbalan
Tempat (Place)
Harga (Price)
Promosi (Promotion)
Daftar harga Rabat/diskon Potongan harga khusus Priode pembayaran Syarat kredit
Promosi penjualan Periklanan Tenaga penjualan Kehumasan/PR Pemasaran lansung
Saluran pemasaran Cakupan pasar Pengelompokkan Lokasi Transportasi
Gambar 2.2 Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran
2.3.1 Produk (Product) Merupakan
unsur
terpenting
dalam
bauran
pemasaran.
Sebelum
perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya, perusahaan tersebut terlebih dahulu merencanakan produk apa yang akan dihasilkan atau ditawarkan kepada konsumen.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
20
Hal tersebut berarti bahwa sebuah produk atau servis harus dipandang dari sudut perspektif total dan bukan sekedar pandangan sempit berupa elemen-elemen fisikal. Keragaman sebuah produk, kemasan, kualitas, merek atau simbolnya, warnanya, siapa saja yang membelinya dan dimana produk tersebut dibeli kesemuanya merupakan bagian dari persepsi konsumen suatu produk. Apabila kita tidak memahami hal tersebut, berarti bahwa kita akan mengalami kegagalan, dan disamping itu pula kegagalan untuk memperkuat kembali kepuasan membeli pada lebih dari satu tingkat. Jika kebutuhan konsumen dapat dipenuhi secara lebih baik dengan mengeluarkan suatu produk dari kelompok produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan, maka produk-produk itu dapat dikeluarkan. Jika suatu produk baru dapat membantu tercapainya tujuan perusahaan. Maka produk itu dapat ditambahkan.
2.3.2 Harga (Price) Unsur kedua dari bauran adalah penetapan harga produk. Defenisi harga menurut Basu Swasta DH, yaitu : Harga adalah jumlah uang ditambah beberapa produk kalau mungkin untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. (Basu Swastha DH, 2002, hal 147)
Melalui defenisi di atas, maka dapatlah disimpulkan bahwa harga adalah suatu nilai tukar yang ditunjukkan dalam satuan mata uang untuk medapatkan manfaat suatu produk itu dari seseorang. Control seorang penjual terhadap harga tentu saja tidaklah mutlak. Pilihan harga yang tersedia dalam perencanaan strategi
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
21
pemasaran itu dibatasi oleh faktor biaya. Faktor-faktor permintaan dan persaingan menentukan apa-apa yang akan diterima oleh pasar.
2.3.3 Promosi (Promotion) Pengertian promosi dapat kita lihat dari apa yang dijelaskan oleh Prof Dr. Winardi , SE., dalam bukunya Strategi Pemasaran, sebagai berikut : Promosi adalah aktivitas-aktivitas sebuah perusahaan yang dirancang untuk memberikan informasi, membujuk, atau mengingatkan pihak lain tentang perusahaan yanag bersangkutan dan barang-barang serta jasa-jasa yang ditawarkan olehnya. (Prof. Dr. winardi, SE,2004, Hal 101)
Komunikasi yang efektif adalah mencakup tindakan mengirimkan pesan yang tepat, dan pesan yang tepat adalah pesan yang akan menimbulkan reaksi yang diinginkan oleh perusahaan dari pihak pembeli. Hal yang dikemukakan bukanlah bersifat manipulatif, tetapi ia bersifat integratif. Promosi penjualan merupakan suatu faktor pula bagi strategi promosi yang bentuknya beraneka ragam, dan dapat digunakan dalam berbagai jumlah. Ia terdiri dari cara-cara seperti etalase dan pameran interior, perlombaan konsumen, contoh cuma-cuma (free samples), penawaran berhadiah, dan banyak aktifitas lainnya. Untuk berapa produk, promosi penjualannya sangat diandalkan, sedangkan untuk lainnya, ia hanya merupakan unsur kecil saja atau tidak ada sama sekali.
2.3.4 Tempat (Place) atau distribusi Unsur ketiga dari bauran pemasaran adalah tempat atau lokasi. Bauran pemasaran ini sering disebut juga sebagai saluran distribusi. Dalam rangka
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
22
memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen dibutuhkan adanya saluran distribusi. Untuk lebih mengetahui tentang pengertian distribusi, berikut ini defenisi saluran distribusi meneurut Alex S Nitisemito. : Saluran distribusi atau tempat adalah lembaga-lembaga distribusi, lembaga-lembaga penyalur barang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang dan jasa-jasa dari produsen kepada konsumen. Distributor-distributor atau penyalur-penyalur ini bekerja secara aktif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik, tetapi dalam arti barang-barang tersebut dapat dibeli oleh konsumen. (Alex S. Nitisemito, 2001, hal 102)
2.4 Hubungan Biaya Pemasaran Dengan Volume Penjualan Biaya pemasaran sangat erat kaitannya dengan volume penjualan terutama terhadap produk-produk yang sedang berada dalam tahapan perkenalan dan produk yang memiliki pangsa pasar besar, kedua kiranya akan mendapatkan keuntungan dari biaya yang didisain untuk memperbesar jumlah pemakai bentuk produk. Sesuai dengan itu, sebuah perusahaan yang berupaya memperbesar tingkat penjualan (volume) pada para pembeli membentuk produk yang sudah ada menjalankan suatu strategi permintaan primer. Dengan kata lain biaya pemasaran yang sesuai dengan tujuan perusahaan akan meningkatkan penjualan perusahaan, karena di dalam strategi pemasaran terdapat program-program pemasaran.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
23
2.4.1
Biaya Pemasaran Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang timbul akibat proses pemasaran
suatu barang. Adapun biaya-biaya pemasaran yang biasanya dilakukan perusahaan antara lain : a. Biaya gaji karyawan penjualan b. Biaya iklan dan promosi c. Insentif penjualan d. Biaya pengepakan dan pengiriman barang (distribusi) e. Transportasi penjualan f. Biaya toko g. Biaya komunikasi h. Komisi penjualan i. Biaya perjalanan dinas
2.4.2
Volume Penjualan Penjualan adalah salah satu fungsi pokok yang dilaksanakan dalam
kegiatan pemasaran suatu produk oleh suatu organisasi pemasaran, kegiatan untuk menyampaikan produk barang atau jasa kepada konsumen. Kegiatan ini sangat penting, mengingat semakin kompleks serta ketatnya persaingan bisnis. Sedangkan volume penjualan adalah hasil yang terjadi dari kegiatan penjualan. Volume penjualan ini bisa bertambah dan dapat pula berkurang pada satu priode dalam perusahaan.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
24
2.5 Regresi Berganda Untuk mengetahui kedekatan data terhadap nilai yang akan menjadi fokus penelitian, dalam hal ini volume penjualan, maka dibutuhkan pengujian kedekatan melalui pengujian dengan Regresi Berganda sehingga ditemukan variabel yang sangat mempengaruhi volume penjualan. Untuk memperkirakan atau meramalkan nilai variabel Y, akan lebih baik apabila kita ikut memperhitungkan variabel – variabel yang ikut mempengaruhi variabel Y. Dengan demikian, kita mempunyai hubungan antara satu variabel (dependent variable) Y dengan beberapa variabel lain yang bebas (independent variable) X1, X2, … , Xk. Misalkan; Y = produksi padi, akan dipengaruhi oleh bibit (X1), pupuk (X2), curah hujan (X3), luas sawah (X4), dan lain sebagainya. Untuk meramalkan Y, apabila semua nilai variabel bebas diketahui, maka kita dapat mempergunakan persamaan regresi berganda. Hubungan Y dan X1, X2,……Xn sebenarnya adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1+ b2X2 + … + bnXn Dimana : Y
= variabel terikat (Dependent)
X1,......,Xn
= variabel bebas (Independent)
a
= konstanta
b
= koefisien regresi atau angka arah untuk variabel X, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel independent. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
25
Sedangkan untuk mengetahui nilai a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut : 2
(∑Y)(∑X ) – (∑X)(∑XY) a
= 2
n(∑X ) – (∑X)
2
n (∑XY) – (∑X)(∑Y) b
= 2
n (∑X ) – (∑X)
2
Selanjutnya data akan dihitung dan dianalisa dengan menggunakan program SPSS 16.0.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan penelitian pada PT.”X” yang berlokasi di Jalan Panjang Kebun Jeruk Jakarta. PT.”X” adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri garmen, adapun produk yang dihasilkan perusahaan ini adalah pakaian jadi, yang memperkerjakan 368 orang karyawan. PT.”X” didirikan tanggal 07 Juni 1994 dandengan persetujuan Departemen Perindustrian tertanggal 04 September 1995 N0.171/DJIA/PP/D.II/IX/1995 dan mulai berproduksi bulan Januari 1996. Ide didirikannya perusahaan ini oleh pendirinya didasarkan pada pengalaman yang telah ada dibidang industri pakaian, dimana semakin meningkatnya permintaan pasar dan potensi pasar yang menjanjikan terutama di Indonesia. Dalam produksinya perusahaan selalu
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
27
menciptakan desain-desain baru pakaian. Hal ini guna memenuhi selera konsumen yang dari tahun-ketahun selalau meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Pada tahun 2007 dilakukan pembangunan lokasi pabrik baru yang berkapasitas jauh lebih besar guna memenuhi permintaan pasar yang semakin bertambah. Ini dilakukan sesuai dengan pertumbuhan produksi yang semakin meningkat.
3.1.2 Proses Produksi Adapun jenis produk yang dihasilkan oleh PT.”X” adalah pakaian anakanak yang dipaparkan sebagai berikut :
Merk
Jenis Produk
Elfin
Celana Panjang (C.PJ)
Celana Hotpen (C.HP)
Mero Kids
Celana Panjang (C.PJ)
Celana Hotpen (C.HP)
Tabel 3.1 Jenis Produk yang Dihasilkan
Didalam membuat pakaian di atas PT.”X” telah mempunyai standar tertentu dengan menggunakan bahan- bahan sebagai berikut : 1. Bahan yang digunakan : a. Zeetop (blue jeans) b. Inti Jaya (blue jeans)
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
28
2. Aksesoris yang digunakan : a. Jarum b. Benang c. Kancing d. Ripet e. Sleting f. Plastik (untuk membungkus pakaian yang telah diproduksi sesuai dengan instruksi dari packing).
Setelah mengetahui bahan baku yang digunakan dalam produksi pakaian, maka perlu kita amati atau ketahui adalah bagaimana proses produksi dalam pembuatan pakaian (celana) pada PT.”X” adalah sebagai berikut : 1. Ware House Material Merupakan awal dari kegiatan proses produksi yang menyimpan bahanbahan yang akan digunakan perusahaan dalam membuat barang jadi. 2. Buffer Cutting Yaitu proses pemilihan bahan yang akan dipotong sebelum masuk ke mesin potong. 3. Cutting Yaitu proses pemotongan bahan-bahan yang telah disesuaikan dengan mesin potong, proses tersebut terdiri dari : a. Menggelar bahan yang akan dipotong b. Meletakkan pola
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
29
c. Potong kasar (Straight Knife) d. Potong halus (Band Knife) e. Bundel seluruh bahan yang telah dipotong sesuai size 4. Sewing Komponen Merupakan proses penjahitan bahan-bahan yang telah dipotong sesuai dengan bagian suatu pakaian atau penjahitan komponen celana, proses tersebut terdiri dari : a. Front Yaitu penjahitan bahan-bahan untuk bagian depan celana. b. Back Yaitu penjahitan bahan-bahan untuk bagian belakang. c. Pocket Yaitu penjahitan komponen celana bagian kantong. d. Klem Yaitu proses penjahitan bagian ujung kaki celana yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen atau pasar. 5. Sewing Assembling Yaitu proses penjahitan komponen atau penyatuan komponen tersebut menjadi barang jadi. 6. Proses selanjutnya adalah pakaian jadi tersebut di cuci (wash).
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
30
Jenis wash atau pencucian terdiri dari : a. Garment wash Yaitu proses pencucian menggunakan detergen biasa yang berfungsi untuk menghilangkan debu yang menempel pada celana. b. Stone wash Yaitu proses pencucian dengan menggunakan benda sejenis batu agar celana tersebut warnanya menjadi pudar, hal ini biasanya untuk bahanbahan yang terbuat dari jeans. c. Heavy garment wash Yaitu proses pencucian yang ditujukan untuk menghaluskan serat celana biasanya menggunakan zat kimia. 7. Finishing Yaitu bagian yang menerima barang jadi lalu melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Kebut Yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menghilangkan benang bekas jahitan yang menempel pada celana. b. Gosok dan lipat Yaitu kegiatan melipat celana yang sudah jadi kemudian dibungkus kedalam kantong plastik. c. Hang tag Yaitu pencantuman merek dan kode barang pada celana.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
31
d. Poly bag Yaitu bagian yang bertugas memasukkan pakaian tersebut kedalam kantong plastik sesuai dengan instruksi packing. 8. Ware House Yaitu bagian yang menerima dan menyimpan pakian jadi dengan tugas sebagai berikut : a. Mencatat semua produk yang masuk ke dalam kartu stock. b. Persiapan pengiriman barang atas dasar pesanan pengiriman.
3.2 Metodologi Penelitian 3.2.1 Tahap Identifikasi Masalah Penelitian dan pembahasan diuraikan dalam bentuk tahapan studi yang dilakukan mulai dari identifikasi masalah, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pengambilan data, analisia data, serta kesimpulan dan saran. Tema yang diambil dalam penelitian ini adalah analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan pada PT. ”X”. Pada langkah ini, dilakukan identifikasi masalah yang terjadi pada PT. ”X”. Identifikasi masalah ini dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dan bagaimana pemecahan masalah tersebut.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
32
3.2.2 Latar Belakang Permasalahan Tahapan pertama adalah identifikasi latar belakang permasalahan yang dilakukan pada dua hal utama, yaitu identifikasi penentuan tema penelitian dan identifikasi penentuan tempat penelitian beserta permasalahan yang terjadi yang sesuai dengan tema penelitian yang telah diambil.
Latar belakang permasalahan
Perumusan Masalah
Tahap Identifikasi penelitian
Tujuan Penelitian
Studi Pustaka
Tahap Pengambilan data
Pengambilan Data
Analisa Data yang diperoleh.
Tahap Analisis dan pembahasan Pembahasan masalah
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan dan saran
Gambar 3.1 Flowchart metodologi penelitian
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
33
Lokasi penelitian ini adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi pakaian jadi.
3.2.3
Rumusan Masalah Sesuai dengan judul tugas akhir saya, pokok permasalahan yang dibahas
terbatas hanya pada kegiatan strategi pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan yang dilakukan oleh PT. ”X Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat dirumuskan sebagi berikut : 1. Bagaimana perkembangan volume penjualan pada PT. ”X” dari tahun 2003 – 2007. 2. Bagaimana pengaruh biaya distribusi, biaya toko, dan biaya promosi terhadap volume penjualan pada PT. ”X”.
3.2.4
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat dalam hal ini dibahas variabel – variabel sebagai berikut :
Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3
1. Variabel terikat (Y)
=
Volume Penjualan
2. Variabel bebas (X1)
=
Biaya distribusi
3. Variabel bebas (X2)
=
Biaya Toko
4. Variabel Bebas (X3)
=
Biaya Promosi
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
34
5. a
=
Konstanta
6. b
=
Koefesien regresi untuk variabel X
3.2.5 Studi Pustaka Studi pustaka dalam penelitian ini berfungsi sebagai penunjang atau pedoman studi lapangan yang dilakukan. Studi pustaka mempunyai fungsi yang sangat penting karena dalam kegiatan tersebut dapat digunakan sebagai panduan untuk mendapatkan informasi terhadap studi lapangan yang dilakukan. Secara umum studi pustaka diarahkan pada pendalaman konsep Strategi Pemasaran dan hubungannya terhadap volume penjualan. Hal ini penting dilakukan untuk dapat menggunakan tools secara tepat sesuai dengan kondisi yang terjadi.
3.2.6 Tahap Pengambilan Data Proses pengambilan data dengan menentukan terlebih dahulu data yang akan dibutuhkan, setelah itu data dikumpulkan. Data – data yang diperlukan untuk kelengkapan dalam melakukan penelitian ini, dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Pengumpulan data, ini dilakukan dengan mengadakan penelitian langsung pada bagian pemasaran yaitu Departemen Pemasaran pada PT.”X”. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari perusahaan yaitu data tentang : biaya distribusi, biaya toko, biaya promosi, dan volume penjualan.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
35
b. Wawancara, dimana penulis mewawancarai secara langsung dengan bagian pemasaran yang bertujuan untuk melengkapi data serta informasi lain yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini.
3.2.7 Analisa Pada tahapan ini dilakukan pembahasan dan analisa data. Analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif, yaitu menganalisa masalah dengan mendeskripsikannya melalui tabel, grafik dengan menggunakan software SPSS 16.0 dan analisa kuantitatif. Analisa kuantitatif yaitu menganalisa masalah dengan menggunakan teknik-teknik kuantitatif yaitu menggunakan analisa regresi berganda. Adapun hasil yang diperoleh berupa pengaruh biaya pemasaran (biaya distribusi, biaya toko, biaya promosi) terhadap volume penjualan. Hipotesis : Ho : Tidak ada hubungan biaya distribusi, biaya toko, biaya promosi terhadap volume penjualan. Ha : Terdapat hubungan antara biaya distribusi, biaya toko, biaya promosi terhadap volume penjualan. Level of signifikansi sebesar 5% atau 0.05 Dengan ketentuan bahwa, bila besarnya nilai probabilitas atau signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat hubungan dan pengaruh antara biaya distribusi, biaya toko, dan biaya promosi (variabel bebas) terhadap volume penjualan (variabel terikat), sebaliknya bila besarnya nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
36
ada pengaruh signifikan antara biaya distribusi, biaya toko, dan biaya promosi terhadap volume penjualan.
3.2.8 Kesimpulan dan Saran Merupakan tahapan terakhir dari penelitian yang berisi kesimpulan secara keseluruhan terhadap hasil penelitian yang dilengkapi dengan saran-saran perbaikan untuk pengembangan penelitian yang mungkin akan dilakukan pada masa yang akan datang. Berikut data biaya pemasaran yaitu : biaya distribusi, biaya toko, biaya promosi terhadap volume penjualan dari tahun 2003 sampai 2007 pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Biaya Distribusi, Biaya Toko, Biaya Promosi dan Volume Penjualan PT. ”X” Tahun 2003 – 2007 (Dalam Jutaan Rupiah) Tahun
2003 2004 2005 2006 2007
Biaya
Biaya
Biaya
Distribusi
Toko
Promosi
Rp 45,4 Rp 53,2 Rp 64,5 Rp 80,3 Rp 74,4
Sumber : PT."X"
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
Rp 170,0 Rp 175,0 Rp 185,0 Rp 185,0 Rp 190,0
Volume Rp 25,2 Rp 32,5 Rp 41,0 Rp 48,0 Rp 52,5
Penjualan Rp 6.519,0 Rp 6.814,0 Rp 7.591,0 Rp 8.951,0 Rp 7.623,0
37
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Strategi Pemasaran yang Digunakan Oleh PT. ”X” Strategi pemasaran sangat penting bagi perusahaan untuk menetukan langkah – langkah yang diambil oleh manajemen perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan khususnya Departemen Pemasaran. Untuk meningkatkan volume penjualannya PT. ”X”, perusahaan ini menerapkan startegi – strategi : 1. Mempertahankan pelanggan yang sudah ada agar tidak pindah ke perusahaan lain. 2. Menjaring pelanggan baru untuk berbelanja di PT. ”X”. 3. Melakukan sistem ”jemput bola” ke langganan daerah. 4. Melakukan promosi produk. 5. Memberikan harga khusus untuk langganan lama.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
38
6. Menbuat variasi-variasi model baru. 7. Menambah lokasi pabrik . 8. Meningkatkan produksi barang. Pada tugas akhir ini penulis akan menganalisa pengaruh yang ditimbulkan oleh biaya distribusi, biaya toko, dan biaya promosi, terhadap volume penjualan pada PT.”X”.
4.1.1 Biaya Distribusi Setiap perusahaan barang dan jasa tidak terlepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang. Adapun biaya-biaya distribusi yang pada PT.”X” adalah : a. Biaya sales, yaitu gaji karyawan distribusi. b. Biaya order, yaitu biaya yang berasal dari kegiatan order atau kegiatan penawaran barang langsung ke tempat konsumen berada.
4.1.2. Biaya Toko Toko merupakan tempat usaha. Dengan adanya toko, perusahaan dapat memperkenalkan produk kepada konsumen. Selain itu toko juga dapat memberikan kepercayaan konsumen akan legalitas produk sehingga produk yang dibeli dapat dipertanggung-jawabkan. Contohnya : apabila ada barang yang rusak, barang tersebut dapat diganti dengan memperlihatkan produk dan merknya.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
39
Biaya toko pada PT. ”X” adalah biaya-biaya yang berasal dari : a. Kontrak toko, biaya yang digunakan perusahaaan untuk menyewa toko pada pemilik toko (termasuk jumlah toko). b. Gaji karyawan toko. c. Biaya service cash, biaya perawatan (maintenance) dan perbaikan gedung yang diberikan perusahaan pada pengelola pasar.
4.1.3 Biaya Promosi Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen. Untuk dapat mengkomunikasikan produknya dengan efektif, perusahaan harus menetukan terlebih dahulu pasar sasarannya dan mengkombinasikan dengan alat promosi. Sedangkan biaya promosi adalah biaya yang timbul akibat kegiatan tersebut, adapun biaya-biaya tersebut pada PT. ”X” adalah : a. Iklan, yaitu dengan mencetak kalender, stiker dan agenda serta membagikan kepada pelanggan-pelanggan PT.”X”, pemasangan iklan dimedia massa (surat kabar) ibukota juga dilakukan guna memperkenalkan produk yang ditawarkan kepada konsumen. b. Biaya pembelian aksesoris, contohnya : pena yang berlogo perusahaan sehingga konsumen dapat mengenal produk perusahaan dan tertarik untuk membeli. c. Pemberian harga khusus untuk langganan lama.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
40
4.2 Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 01 Juni hingga 01 Juli 2008 pada PT. ”X”. Data yang digunakan merupakan data skunder yang berasal dari PT. ”X” dimana data tersebut adalah biaya distribusi, biaya toko, biaya promosi, dan volume penjualan pada PT. ”X”. Adapun data yang dimaksud seperti tabel dibawah 4.1.
Tabel 4.1 Biaya Distribusi, Biaya Toko, Biaya Promosi dan Volume Penjualan PT. ”X” Tahun 2003 – 2007 (Dalam Jutaan Rupiah) Tahun
2003 2004 2005 2006 2007
Biaya
Biaya
Biaya
Volume
Distribusi
Toko
Promosi
Penjualan
Rp 45,4 Rp 53,2 Rp 64,5 Rp 80,3 Rp 74,4
Sumber : PT."X"
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
Rp 170,0 Rp 175,0 Rp 185,0 Rp 185,0 Rp 190,0
Rp 25,2 Rp 32,5 Rp 41,0 Rp 48,0 Rp 52,5
Rp 6.519,0 Rp 6.814,0 Rp 7.591,0 Rp 8.951,0 Rp 7.623,0
41
4.3 Pengolahan Data dengan Regresi Berganda Pengolahan data ini bermaksud untuk melihat pengaruh biaya distribusi, biaya toko dan biaya promosi terhadap naik turunnya volume penjualan pada PT.”X”. Sehingga membantu pihak pemasaran dalam mengambil keputusan dengan cepat hal ini berguna untuk mengambil kebijakan berkaitan dengan permasalahan tersebut. Dari data yang ada yang berhasil penulis kumpulkan, maka data tersebut diolah dengan menggunakan program SPSS 16.0 sebagai berikut:
4.3.1 Hasil Grafik Gambar grafik ini dapat digunakan untuk menganalisis apakah syarat persamaan regresi dipenuhi. Pengaruh biaya distribusi, biaya toko, biaya promosi terhadap volume penjualan dapat dilihat pada grafik berikut.
Gambar 4.1 Normal P-P Plot Volume Penjualan Pada gambar grafik di atas, terlihat bahwa sebaran data menunjukkan arah ke kanan atas, dan jika ditarik garis lurus maka akan didapat slope yang positif. Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
42
Hal ini sesuai dengan koefesien regresi yang bernilai positif. Slope positif menunjukkan bahwa semakin tinggi atau semakin besar nilai X maka akan berpengaruh pula terhadap nilai Y sampai pada level tertentu.
4.3.2
Hasil Statistik Descriptif Tabel 4.2 Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
PENJUALAN
7.4996E3
943.63224
5
DISTRIBUSI
63.5600
14.45451
5
1.8100E2
8.21584
5
39.8400
11.14015
5
TOKO PROMOSI
Pada tabel statistik deskriptif disajikan besarnya nilai rata-rata (mean), standar deviasi dan N masing-masing variabel. Biaya rata-rata volume penjualan sebesar Rp 7.499,60. Biaya distribusi Rp 63,56. Biaya toko Rp 181,00. Dan Biaya promosi Rp 39,84. Standar deviasi atau simpangan baku volume penjualan 943,63224, biaya distribusi 14,45451, dan biaya toko 8,21584, dan biaya promosi 11,14015. Hal ini mengandung pengertian bahwa volume penjualan datanya lebih luas dibandingkan biaya distribusi, biaya promosi, dan biaya toko, dengan kata lain tingkat variasi data biaya toko lebih kecil dari volume penjualan. Sedangkan besarnya N = 5 masing – masing variabel menunjukkan banyaknya jumlah data yang dianalisis pada setiap variabelnya.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
43
4.3.3 Hasil Uji Anova
Tabel 4.3 ANOVAb
Model 1
Sum of Squares Regression
Mean Square
3561762.373
3
1187254.124
4.827
1
4.827
3561767.200
4
Residual
Total
df
F 2.459E5
Sig. .001a
a. Predictors: (Constant), PROMOSI, DISTRIBUSI, TOKO b. Dependent Variable: PENJUALAN
Tabel anova (tabel 4.3) menjelaskan apakah varian nilai variabel bebas atau variabel independent dapat menjelaskan variasi nilai dependent dengan menggunakan besarnya nilai F. Besarnya F hitung adalah 245.900 sedangkan besar signifikannya 0,001. Signifikansi tabel Anova 0,001 lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian variasi nilai variabel bebas atau variabel independent dapat menjelaskan variasi nilai dependent, dengan kata lain variabel biaya distribusi, biaya toko, dan biaya promosi dapat memprediksi variabel volume penjualan.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
44
4.3.4
Hasil Tabel Koefesien
Tabel 4.4 Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) DISTRIBUSI TOKO PROMOSI
Std. Error
-1396.157
98.432
145.727
.288
27.604 -134.614
Coefficients t
Beta
Sig.
-14.184
.045
2.232
506.316
.001
.634
.240
43.521
.015
.689
-1.589
-195.390
.003
a. Dependent Variable: PENJUALAN
Tabel koefesien kolom B pada konstanta adalah -1.396,157 sedangkan biaya distribusi 145,727. Biaya toko 27,604 dan biaya promosi -134,614. Dengan demikian persamaan regresinya dapat ditulis sebagai berikut :
Y = - 1.396,157 + 145,727 X1 + 27,604 X2 – 134,614 X3
Dimana : Y = Volume Penjualan X1 = Biaya Distribusi X2 = Biaya Toko X3 = Biaya Promosi
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
45
Dari persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa : a. Biaya distribusi memiliki korelasi terhadap volume penjualan dengan nilai signifikannya 0,001 lebih kecil dari 0,05 berarti jika biaya distribusi dinaikkan sebesar Rp 1 maka volume penjualan akan meningkat sebesar Rp 145,727. b. Biaya toko memiliki korelasi terhadap volume penjualan dengan nilai signifikannya 0,015 lebih kecil dari 0,05 berarti jika biaya toko dinaikkan sebesar Rp 1 maka volume penjualan akan meningkat sebesar Rp 27,604. c. Biaya promosi juga memiliki korelasi terhadap volume penjualan dengan nilai signifikasinya 0,003 lebih kecil dari 0,05 tetapi hasil regresinya bernilai minus (-). Hal ini berarti apabila biaya promosi dinaikkan sebesar Rp 1 maka volume penjualan akan menurun sebesar Rp 134,614. Dengan kata lain biaya promosi apabila dikurangi maka volume penjualan akan meningkat. Persamaan regresi tersebut dapat dijadikan sebagai alat prediksi untuk tahun yang akan datang, karena besarnya nilai probabilitas dan signifikansinya lebih kecil dari 0,05.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
46
4.3.5 Hasil Tabel Korelasi
Tabel 4.5 Correlations PENJUALAN Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
DISTRIBUSI
TOKO
PROMOSI
PENJUALAN
1.000
.932
.929
.925
DISTRIBUSI
.932
1.000
.905
.957
TOKO
.929
.905
1.000
.973
PROMOSI
.925
.957
.973
1.000
PENJUALAN
.
.011
.011
.012
DISTRIBUSI
.011
.
.017
.005
TOKO
.011
.017
.
.003
PROMOSI
.012
.005
.003
.
PENJUALAN
5
5
5
5
DISTRIBUSI
5
5
5
5
TOKO
5
5
5
5
PROMOSI
5
5
5
5
Teknik yang digunakan adalah pearson correlation dimana besarnya nilai probabilitas atau signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Ini berarti ada korelasi yang signifikan. Berdasarkan tabel korelasi (tabel 4.3) didapat bahwa: a. Hubungan antara volume penjualan dengan biaya distribusi koefesien korelasinya adalah 0,932 dan signifikannya 0,011 lebih kecil dari 0,05 yang berarti ADA KORELASI. b. Hubungan antara volume penjualan dengan biaya toko koefesien korelasinya adalah 0,929 dan signifikannya 0,011 lebih kecil dari 0,05 yang berarti ADA KORELASI.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
47
c. Hubungan antara volume penjualan dengan biaya promosi koefesien korelasinya adalah 0,925 dan signifikannya 0,012 lebih kecil dari 0,05 yang berarti ADA KORELASI.
4.3.6 Hasil Tabel Model Summary
Tabel 4.6 Model Summaryb Model
R
R Square
.989a
1
.978
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .913
278.06660
a. Predictors: (Constant), PROMOSI, DISTRIBUSI, TOKO b. Dependent Variable: PENJUALAN
Tabel ini menjelaskan besarnya persentase pengaruh variabel bebas atau variabel prediktor terhadap variabel terikatnya. Besarnya koefesien determinasi adalah
0,978
mengandung
pengertian
bahwa
pengaruh
variabel
bebas
(independent) terhadap perubahan variabel dependent adalah 97,8 %. Sedangkan 2,2 % (100 % - 97,8 %) adalah dipengaruhi oleh variabel lain. Jadi pengaruh biaya distribusi, biaya toko, biaya promosi terhadap volume penjualan adalah 97,8 % sedangkan variabel lain 2,2 %. Jadi dari analisa tersebut terdapat signifikan antara biaya distribusi, biaya toko, biaya promosi terhadap volume penjualan atau ada korelasi.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
48
BAB V ANALISA HASIL
5.1 Analisa Hasil Tabel Berikut persentase perkembangan biaya distribusi, biaya toko, biaya promosi, dan volume penjualan dari tahun 2003 – 2007. Pada tahun 2007 terjadi pembangunan pabrik baru guna memenuhi permintaan pasar. Hal ini sangat berpengaruh pada volume penjualan. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh pengaruh perkembangan persentase biaya distribusi, biaya toko, biaya promosi dan volume penjualan pada PT. ”X” akan dianalisa seperti di bawah ini.
5.1.1
Biaya Distribusi Dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka salah
satu strategi yang dilakukan PT.”X” adalah dengan melakukan pendistribusian produknya. Pendistribusian tersebut membutuhkan biaya sehingga perlu dianalisa.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
49
Tabel 5.1 Biaya Distribusi PT. ”X” Tahun 2003 – 2007 (Dalam Rupiah)
TAHUN
BIAYA DISTRIBUSI
2003
45.400.000
2004
53.200.000
2005
64.500.000
2006
80.300.000
2007
74.400.000
KENAIKAN/ PENURUNAN
KENAIKAN/ PENURUNAN 0
0
7.800.000
17,18 %
11.300.000
21,24 %
15.800.000
24,50 %
(5.900.000)
- 7,35 %
Analisa biaya distribusi adalah sebagai berikut : Tahun 2003 - 2004 Terjadi kenaikan biaya distribusi sebesar : Rp 53.200.000 – Rp 45.400.000
= Rp 7.800.000
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp 7.800.000 X 100 %
= 17,18 %
Rp 45.400.000 Pada priode ini terjadi kenaikan biaya distribusi yaitu 17,18 %.
Tahun 2004 - 2005 Terjadi kenaikan biaya distribusi sebesar : Rp 64.500.000 - Rp 53.200.000
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
= Rp 11.300.000
50
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp 11.300.000 X 100 %
= 21,24 %
Rp 53.200.000 Pada priode ini terjadi kenaik biaya distribusi yaitu 21,24 %
Tahun 2005 - 2006 Terjadi kenaikan biaya distribusi sebesar : Rp 80.300.000 – Rp 64.500.000
= Rp 15.800.000
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp 15.800.000 X 100 % Rp
= 24,50 %
64.500.000
Pada priode ini terjadi kenaikan biaya distribusi yaitu 24,50 %
Tahun 2006 - 2007 Terjadi penurunan biaya distribusi sebesar : Rp 74.400.000 – Rp 80.300.000
= Rp – 5.900.000
Apabila dinyatakan dalam persentase, penurunan itu sebesar : Rp – 5.900.000 X 100 %
= - 7,35 %
Rp 80.300.000 Pada priode ini terjadi penurunan biaya distribusi yaitu – 7,35 %
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
51
Gambar 5.1 Grafik Biaya Distribusi 2003 – 2007
Pada gambar 5.1 terlihat bahwa perkembangan biaya distribusi mengalami fluktuasi, dimana pada tahun 2003-2006 terjadi pertambahan biaya. Tetapi pada tahun 2007 terjadi penurunan akibat pengiriman barang yang berkurang dari tahun lalu. Hal ini dipengaruhi oleh produksi yang berkurang akibat pembangunan pabrik baru.
5.1.2
Biaya Toko Dengan adanya toko, perusahaan dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan melalui keyakinan legalitas tempat usaha. Karena usaha yang dilakukan PT.”X” adalah industri pakaian maka toko merupakan salah satu strategi yang dilakukan perusahaan. Hal ini dengan membuka gerai lebih dari satu guna menarik peluang untuk mendapatkan konsumen. Sedangkan perkembangan biaya toko dari tahun 2003 – 2007 adalah sebagai berikut.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
52
Tabel 5.2 Biaya Toko PT. ”X” Tahun 2003 – 2007 (Dalam Rupiah)
TAHUN
BIAYA TOKO
KENAIKAN/ PENURUNAN
KENAIKAN/ PENURUNAN
2003
170.000.000
0
0
2004
175.000.000
5.000.000
2,94 %
2005
185.000.000
10.000.000
5,71 %
2006
185.000.000
0
0%
2007
190.000.000
5.000.000
2,70 %
Analisa biaya toko adalah sebagai sebagai berikut : Tahun 2003 - 2004 Terjadi kenaikan biaya toko sebesar : Rp 175.000.000 – Rp 170.000.000
= Rp 5.000.000
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp
5.000.000 X 100 %
= 2,94 %
Rp 170.000.000 Pada priode ini terjadi kenaikan biaya toko yaitu 2,94 %.
Tahun 2004 - 2005 Terjadi kenaikan biaya toko sebesar : Rp 185.000.000 - Rp 175.000.000
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
= Rp 10.000.000
53
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp 10.000.000 X 100 %
= 5,71 %
Rp 175.000.000 Pada priode ini terjadi kenaik biaya toko yaitu 5,71 %
Tahun 2005 - 2006 Tidak terjadi kenaikan biaya toko dengan kata lain, biaya yang dikeluarkan sama seperti tahun 2005: Rp 185.000.000 – Rp 185.000.000
= Rp 0
Apabila dinyatakan dalam persentase adalah sebesar : Rp 0 X 100 %
=0%
Rp 185.000.000 Pada priode ini biaya toko yaitu 0 %
Tahun 2006 - 2007 Terjadi kenaikan biaya toko sebesar : Rp 190.000.000 – Rp 185.000.000
= Rp 5.000.000
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp 5.000.000 X 100 %
= 2,70 %
Rp 185.000.000 Pada priode ini terjadi kenaikan biaya toko yaitu 2,70 %
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
54
Gambar 5.2 Grafik Biaya Toko 2003 – 2007
Dari gambar 5.2 terlihat bahwa perkembangan biaya toko dari tahun 2003 sampai tahun 2005 terjadi peningkatan. Pada tahun 2005 ke 2006 tidak terjadi peningkatan biaya, dimana biaya yang dikeluarkan sama jumlahnya dengan biaya tahun 2005. Kenaikan terjadi lagi pada tahun 2007. Jadi hasil analisa perkembangan biaya toko selama lima tahun dari tahun 2003-3007 mengalami kenaikan. Hal ini perlu diperhatikan bagi departemen pemasaran guna peramalan untuk tahun kedepan.
5.1.3 Biaya Promosi Biaya promosi adalah salah satu faktor juga dalam strategi pemasran. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh pengaruh perkembangan persentase biaya promosi pada PT. ”X” dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut:
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
55
Tabel 5.3 Biaya Promosi PT. ”X” Tahun 2003 – 2007 (Dalam Rupiah) TAHUN
BIAYA PROMOSI
KENAIKAN/ PENURUNAN
KENAIKAN/ PENURUNAN
2003
25.200.000
0
0
2004
32.500.000
7.300.000
29,00 %
2005
41.000.000
8.500.000
26,15 %
2006
48.000.000
7.000.000
17,07 %
2007
52.500.000
4.500.000
9,38 %
Analisa biaya promosi adalah sebagai berikut : Tahun 2003 – 2004 Terjadi kenaikan biaya promosi sebesar : Rp 32.500.000 – Rp 25.200.000
= Rp 7.300.000
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp 7.300.000 X 100 %
= 29,00 %
Rp 25.200.000 Pada priode ini terjadi kenaikan biaya promosi yaitu 29,00 %
Tahun 2004 - 2005 Terjadi kenaikan biaya promosi sebesar : Rp 41.000.000 - Rp 32.500.000
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
= Rp 8.500.000
56
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp 8.500.000 X 100 %
= 26,15 %
Rp 32.500.000 Pada priode ini terjadi kenaikan biaya promosi yaitu 26,15 %
Tahun 2005 - 2006 Terjadi kenaikan biaya promosi sebesar : Rp 48.000.000 – Rp 41.000.000
= Rp 7.000.000
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp 7.000.000 X 100 %
= 17,07 %
Rp 41.000.000 Pada priode ini terjadi kenaikan biaya promosi yaitu 17,07 %
Tahun 2006 - 2007 Terjadi kenaikan biaya promosi sebesar : Rp 52.500.000 – Rp 48.000.000
= Rp 4.500.000
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp
4.500.000 X 100 %
= 9,38 %
Rp 48.000.000 Pada priode ini terjadi kenaikan biaya promosi yaitu 9,38 %
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
57
Gambar 5.3 Grafik Biaya Promosi 2003 – 2007
Dari gambar 5.3 terlihat bahwa perkembangan biaya promosi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan hal ini dapat disimpulkan bahwa biaya promosi dari tahun 2003 samapi 2007 selalu meningkat. Ini perlu diperhatikan bagi perencana dimasa yang akan datang.
5.1.4 Volume Penjualan Dalam lima tahun, dari tahun 2003-2007 terjadi fluktuasi perkembangan volume penjualan pada PT.”X”. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh pengaruh perkembangan persentase volume penjualan pada PT. ”X” dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut:
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
58
Tabel 5.4 Volume Penjualan PT. ”X” Tahun 2003 – 2007 (Dalam Rupiah)
TAHUN
VOLUME PENJUALAN
KENAIKAN/ PENURUNAN
KENAIKAN/ PENURUNAN
2003
6.519.000.000
0
0
2004
6.814.000.000
295.000.000
4,53 %
2005
7.591.000.000
777.000.000
11,40 %
2006
8.951.000.000
1.360.000.000
17,91 %
2007
7.623.000.000
(1.328.000.000)
- 14,83 %
Analisa volume penjualan dari tahun 2003 – 2007 adalah sebagai berikut: Tahun 2003 - 2004 Terjadi kenaikan volume penjualan sebesar : Rp 6.814.000.000 – Rp 6.519.000.000
= Rp 295.000.000
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp
295.000.000 X 100 %
= 4,53 %
Rp 6.519.000.000 Pada priode ini terjadi kenaikan volume penjualan yaitu 4,53 %.
Tahun 2004 - 2005 Terjadi kenaikan volume penjualan sebesar : Rp 7.591.000.000 - Rp 6.814.000.000
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
= Rp 777.000.000
59
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp 777.000.000 X 100 %
= 11,40 %
Rp 6.814.000.000 Pada priode ini terjadi kenaikan volume penjualan yaitu 11,40 %
Tahun 2005 - 2006 Terjadi kenaikan volume penjualan sebesar : Rp 8.951.000.000 – Rp 7.591.000.000
= Rp 1.360.000.000
Apabila dinyatakan dalam persentase, kenaikan itu sebesar : Rp 1.360.000.000 X 100 %
= 17,91 %
Rp 7.591.000.000 Pada priode ini terjadi kenaikan volume penjualan yaitu 17,91 %
Tahun 2006 - 2007 Terjadi penurunan volume penjualan sebesar : Rp 7.623.000.000 – Rp 8.951.000.000
= Rp -1.328.000.000
Apabila dinyatakan dalam persentase, penurunan itu sebesar : Rp - 1.328.000.000 X 100 %
= - 14,83 %
Rp 8.951.000.000 Pada priode ini terjadi penurunan volume penjualan yaitu - 14,83 %
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
60
Gambar 5.4 Grafik Volume Penjualan 2003 – 2007
Dari gambar 5.4 terlihat bahwa perkembangan volume penjualan dari tahun 2003 mengalami peningkatan sampai tahun 2006. Pada tahun 2007 terjadi penurunan. Secara garis besar dari pongolahan data dengan menggunakan regresi dan analisa dari tabel dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya distribusi, biaya toko, dan biaya promosi sangat berpengaruh terhadap volume penjualan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 5.5 di bawah ini.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
61
Gambar 5.5 Grafik Perbandingan Biaya Distribusi, Biaya Toko, dan Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Tahun 2003 – 2007 Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa hasil pengolahan data,
maka dari penelitian ini dapat dibuat beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1. Pelaksanaan strategi pemasaran pada PT. ”X” sudah cukup baik karena dapat meningkatkan volume penjualan, walaupun pada tahun 2007 ada penurunan akibat pembangunan pabrik baru, tetapi perusahaan tetap dapat bersaing. 2. Nilai koefesien korelasi biaya distribusi adalah 0,932 dimana nilai ini lebih besar dari biaya toko dan biaya promosi. Sehingga biaya distribusi merupakan biaya yang paling besar berpengaruh terhadap volume penjualan. 3. Biaya distribusi, biaya toko, dan biaya promosi berpengaruh terhadap volume penjualan sebesar 97,8 %. 4. Hasil analisa didapat persamaan regresinya adalah Y = - 1.396,157 + 145,727X1 + 27,604 X2 - 134,614 X3.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
63
5. Apabila biaya distribusi dinaikkan sebesar Rp 1 maka volume penjualan akan meningkat sebesar Rp 145,727. 6. Jika biaya toko dinaikkan sebesar Rp 1 maka volume penjualan akan meningkat sebesar Rp 27,604. 7. Pada biaya promosi hasil regresinya bernilai minus (-). Hal ini berarti apabila biaya promosi dinaikkan sebesar Rp 1 maka volume penjualan akan menurun sebesar Rp 134,614. Dengan kata lain biaya promosi apabila dikurangi maka volume penjualan akan meningkat.
6.2
Saran Adapun beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini
adalah sebagai berikut : 1.
Karena koefesien penentunya sebesar 97,8 %, maka masih ada faktor lain sebesar 2,2 % penentu yang perlu diperhatikan untuk perencanaan biaya pemasaran untuk masa yang akan datang bagi PT.”X”.
2.
Dari hasil analisa ternyata biaya promosi dapat dihilangkan dalam perencanaan volume penjualan dimasa yang akan datang.
3.
PT.”X” harus selalu memperhatikan selera konsumen akan produk guna menjaga agar volume produksi terus meningkat.
4.
Karena pada penelitian ini hanya fokus pada PT.”X” dimana perusahaan ini bergerak dibidang industri garmen, maka untuk perusahaan lain perlu juga memperhatikan hal-hal lain yang mempengaruhi volume penjualan.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008
64
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: FE UI. Buchari, Alma. 2000. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Hartono, 2008. SPSS 16.0 Analisis Data Statistik dan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Jakarta: Erlangga. __________ . 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Jakarta: Erlangga. Mulyono, Sri. 2006. Statistika Untuk Ekonomi, Jakarta: FE UI. Nitisemito, Alex S. 2001. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga Rewoldt, Stewarth, Scott D. James. 2001. Perencanaan dan Strategi Pemasaran, Jakarta: Rineka Cipta. Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat ringkasan dan Kasus, Yogyakarta: Amara Books. Swastha, Basu DH dan Irawan. 2002. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty. Winardi. 2004. Strategi Pemasaran. Bandung: Mandar Maju.
Yaumil Akbar - Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2008