ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SD NEGERI 3 NAMANG DESA JELUTUNG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK Sawitri 1) 1)
Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email :
[email protected]) Abstrak SD Negeri 3 Namang is one of the educational institutions which is located in the village of highway Jelutung Subdistrict Namang Central Bangka regency. Value processing student information system consists of data collection on teachers, student data collection, data subjects, class collection, the value of attendance, values to homework ( PR ), value tasks, replay value midterm ( UTS ) , remedial replicates midterm ( UTS ) , replay value end of the semester ( UAS ) , remedial replicates end of the semester ( UAS ) , the value of report cards , and manufacture of various reports relating to the processing of student scores. This study aims to determine the processing of student scores are applied to SD Negeri 3 Namang , where the processing of student scores are still processed manually by using Microsoft Word and Microsoft Excel, Difficulties in searching the old data and the search must be done one by one in a filing cabinet so slow data storage within the data search. Therefore , it made an analysis and design of information processing systems at the elementary school students grades 3 Namang with object-oriented methodology, With the information processing system of this student's grade facilitate the processing of students' grades and search the data , because the data relating to the processing of student scores neatly stored in a database. resulting in more accurate information and support to increase the processing of student scores in SD Negeri 3 Namang. Kata Kunci :
SD Negeri 3 Namang , System Information Processing Value , Object Oriented Methodology 1. a.
di olah masih mengunakan tulis tangan sehingga memerlukan waktu cukup lama dalam proses pengisian nilai.
Pendahuluan Latar Belakang Sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang semakin maju mampu mempengaruhi pola pikir manusia untuk melakukan perubahan yang cukup besar seiring dengan kemajuan tersebut telah mendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan terus berkembang. Dengan adanya rancangan sistem informasi dapat mengembangkan sistem yang sudah ada ke sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Maka dari itu dengan mengetahui lebih jauh keunggulan dari sistem terkomputerisasi yaitu sistem informasi yang khususnya berhubungan dengan pengolahan data dengan tujuan untuk mempermudah dan mempercepat operasional kerja yang berkaitan dengan kegiatan serta masalah pengolahan data nilai tersebut. Setiap sekolah memiliki sistem pengolahan data nilai siswa yang berbeda, dimana SD Negeri 3 Namang Desa Jelutung saat ini sistem pengolahan data nilai siswa belum terkomputerisasi, sehingga masih sering terjadi kesalahan dalam sistem pengolahan data peserta didik dan nilai siswa. Adapun masalah yang terjadi seperti data peserta didik yang tidak tersimpan dengan baik dan komponen nilai yang
b.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah pihak sekolah dalam upaya proses pengolahan nilai siswa dan mempermudah bagian TU dalam melakukan pencarian data-data yang dibutuhkan dalam waktu singkat.
c.
Batasan Masalah a) Proses pendataan Siswa b) Proses pendataan guru c) Proses pendataan mata pelajaran d) Proses pendataan kelas e) Proses penilaian kehadiran (absensi) f) Proses penilaian tugas g) Proses penilaian pekerjaan rumah (PR) h) Proses penilaian ulangan tengah semester (UTS) i) Proses penilaian remedial ulangan tengah semester (UAS) j) Proses penilaian ulangan akhir semester (UAS) k) Proses penilaian remedial ulangan akhir semester (UAS) l) Proses penilaian raport m) Proses penialaian permata pelajaran n) Proses penilaian ujian sekolah
d. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, metodologi sangat diperlukan sebagai pedoman tentang bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan selama pengembangan sistem ini. Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metodologi iterasi dimana setiap fase dilakukan secara berulang-ulang sampai rancangan benar. Adapun tahapan dari metodologi iterasi sebagai berikut : a) Perencanaan b) Analisis c) Perancangan d) Implementasi
2. Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Dasar Sistem Menurut Tata Sutabri (2012:2), terdapat 2 (dua) kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Penekanan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Tata Sutabri (2012:15), pengertian dari sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan bahwa sistem dapat berupa abstrak atau fisik. Sedangkan Norman L. Enger menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. Selain itu, menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. 2.2 Unified Modelling Language (UML) Menurut Jeffrey L. Whitten et al (2004:430), UML (Unified Modelling Language) adalah satu set peragaan konvensi yang digunakan untuk menetapkan atau menguraikan suatu sistem perangkat lunak dalam bentuk objek. UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa grafis untuk mendokumentasikan, menspesifikasi dan membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi diberagam
metodologi, usaha bersama dari banyak pihak, didukung oleh berkas-berkas yang diintegrasikan lewat XML. Standar UML dikelola oleh OMG (Object Management Group). 2.3 Analisa Berorientasi Objek Menurut Suhendar dan Hariman Gunadi (2006:11), object oriented analysis adalah metode analisis yang memeriksa requirements (syarat atau keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem. Dalam tahap ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menganalisa sistem sebagai berikut : a. Menganalisa sistem yang ada dan mempelajari apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada. b. Menspesifikasikan sistem yang spesifikasi masukan yang digunakan database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan. Tujuan dari analisa beorientasi objek yaitu untuk menentukan kebutuhan pemakai secara akurat. Pendekatanpendekatan yang dipakai dalam analisa berorientasi objek antara lain : 1) Pendekatan top down, yaitu memecahkan masalah ke dalam bagian-bagian terkecil atau per level sehingga mudah untuk diselesaikan. 2) Pendekatan modul, yaitu membagi sistem ke dalam modul-modul yang dapat beroperasi tanpa ketergantungan. 3) Penggunaan alat-alat bantu dalam bentuk grafik dan teks sehingga mudah untuk dimengerti serta dikoreksi apabila terjadi perubahan. 2.4 Perancangan Berorientasi Objek Menurut Jeffry L. Whitten et al (2004:686), perancangan berorientasi objek adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menspesifikasikan kebutuhankebutuhan sistem dengan mengkolaborasikan objek-objek, atribut-atribut dan method-method yang ada. Perancangan berorientasi objek adalah proses spesifikasi yang terperinci atau pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Untuk mengembangkan suatu sistem baru dilakukan dengan menguraikan hubungan proses-proses dalam bentuk diagram-diagram. Tujuan dari perancangan berorientasi objek, yaitu : a. Sistematika proses pendesainan b. Menghasilkan pendesainan model program c. Memberikan gambaran pemecahan masukan dengan efektif 2.5 Pengertian Manajemen Proyek Menurut Jack T. Marchewka dalam bukunya yang berjudul Information Technology Project Management (2010), standar untuk mengelola proyek adalah nilai-nilai yang ada pada The Project Management Institute (PMI), sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1969 dan berkembang menjadi sebuah asosiasi non profit terkemuka untuk area manajemen proyek. Sebagai tambahan, PMI
menyediakan berbagai standar manajemen proyek dan menyediakan seminar-seminar, program-program pelatihan dan mengeluarkan sertifikat professional. Ini juga sesuai dengan panduan pengetahuan mengelola proyek yang disebut dengan Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide). PMBOK (Project Management Institute, 2004), memberikan definisi yang luas untuk proyek dan manajemen proyek. 2.6 Teori Pendukung Akademik Pengertian akademi berasal dari kata Yunani yakni academos sebuah taman umum di Athena. Academos sendiri adalah pahlawan legendaris Troyo kemudian oleh Soerates kata academos menjadi akademik berarti semacam tempat perguruan. Akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan keluasa. 2.7 Teori Visual Basic 2008 (vb.net) Menurut Yuniar Supardi (2011:1), visual basic merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan dari bahasa pemrograman Basic. Bahasa pemrograman Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat populer, dikembangkan dari tahun 1963. Akronim dari BASIC adalah Beginner’s All purpose Symbolic Instruction Cod. Dengan akronim tersebut, dapat kita mengerti bahasa Basic merupakan bahasa bagi pemula, mudah dan andal untuk semua tujuan. Visual Basic merupakan bahasa yang dikembangkan dari BASIC yang ditujukan untuk membuat program cepat dengan tampilan GUI (Graphical User Interface). Istilah ini sering disebut dengan RAD (Rapid Application Development). Bahasa pemrograman Visual Basic bahasa pemrograman utama dari perusahaan Microsoft Inc yang paling sukses hingga 12 (dua belas) tahun. 3.
Metodologi Penelitian Berikut ini metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendukung metode tersebut, yaitu : a) Wawancara Metode wawancara ini digunakan untuk mendapatkan data-data sekunder yang dianggap perlu untuk melengkapi materi yang terlepas dari observasi, terutama yang menyangkut untuk hal-hal yang tidak rutin dilakukan oleh unit kerja. Dengan cara mengajukan pertanyaan kepada orang-orang tertentu yang dianggap kompeten untuk menjawabnya, seperti meminta pengarahan kepada dosen pembimbing skripsi atau kepada pihak pembimbing dari instansi. b) Pengamat (Observasi) Metode pengamatan ini digunakan untuk mengumpulkan semua data-data primer yang diperlukan. Didalam metode ini penulis mencoba melihat, membantu serta mengalami langsung aktivitas rutin yang dilakukan oleh unit kerja tertentu sebagai sasaran observasi. c) Kepustakaan
d)
e)
Metode kepustakaan ini digunakan untuk menentukan acuan teori dasar (Literatur) yang dipakai dalam pembahasan masalah, terutama yang berhubungan dengan pelaksanaan praktek dilapangan, serta sekaligus juga untuk melengkapi data atau dokumen yang kurang pada waktu observasi. Metode ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari buku, catatan, serta litelatur yang sudah perna ada termasuk juga buku pegangan yang tersedia diperpustakaan STMIK Atma Luhur, terutama yang berhubungan dengan topik yang dibahas dalam penulisan Skripsi ini. Analisa Sistem Beberapa tahapan yang dilakukan dalam metode analisa pembuatan penelitian ini, yaitu : a. Melakukan survei atas sistem yang sedang berjalan. b. Menganalisa terhadap temuan survei yang telah dilakukan. c. Mengidentifikasi kebutuhan informasi. Perancangan Sistem Ada beberapametode perancangan dengan UML (Unified Modelling Language) adalah sebagai berikut : a. Merancang spesifikasi proses. b. Merancang basis data dengan ERD (Entiry Relationship Diagram). c. Merancang tampilan antarmuka sistem. d. Merancang dokumen keluaran dan dokumen masukan sistem yang diusulkan. e. Merancang aplikasi pemrograman dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2008. f. Merancang sequence diagram.
4. Hasil dan Pembahasan Adapun proses yang terjadi pada sistem pengolahan nilai siswa pada SDN 3 Namang Dese Jelutung mulai dari proses pendataan, proses proses transaksi pengolahan nilai siswa sampai dengan pembuatan laporan dapat digambarkan pada diagram UML yaitu dengan menggunakan Activity Diagram. Adapun activity diagramnya adalah sebagai berikut : a) Proses pendataan guru KepSek
Mengeluarkan SK Pembagian Tugas
TU
Guru
Catat Data SK Guru
Serahkan SK Pembagian Tugas
Terima SK Pembagian Tugas
Gambar 1 : Activity diagram proses pendataan guru
b) Proses pendataan siswa
Wali Kelas
Guru
TU
Sisw a
KepSek
Terima Absen
Lakukan Absen
Lakukan Pengecekan Kelas [Ada Keterangan]
Absen Izin atau Sakit
[Tidak Ada Keterangan]
Absen Alpa
Buat Rekep Data Siswa Setiap Kelas Isi Keterangan
Buat Laporan Jumlah Siswa Setiap Kelas
Hitung Hasil Absen Siswa yang Telah ditandatangani Wali Kelas
Serah Laporan Jumlah Siswa Setiap Kelas
Terima Laporan Jumlah Siswa Setiap Kelas
Terima Hasil Absen Siswa
Serah Hasil Absen Siwa
Gambar 5 : Activity diagram proses penilaian kehadiran (Absensi) Gambar 2 : Activity diagram proses pendataan siswa
f) Proses penilaian tugas c) Proses pendataan kelas KepSek
Guru
TU
Sis w a
Wali Kelas
Menjelaskan Mata Pelajaran
Lakukan Rapat Dewan Guru
Tanya Mata Pelajaran Yang Tidak Dimengerti
Menjawab Pertannyaan
Menilai Keaktifan Siswa
Serahkan Hasil Rapat Dewan Guru
Terima Hasil Rapat Dewan Guru
Buat Tugas Yang Akan Dikerjakan
Serah Tugas Yang Akan Dikerjakan
Buat Pembagian Kelas
Terima Tugas Yang Akan Dikerjakan
Kerjakan Tugas
Serah Pembagian Kelas
Terima Pembagian Kelas
Terima Tugas Yang Telah Dikerjakan
Kumpulkan Tugas
Nilai Tugas Yang Telah Dikerjakan
Gambar 6 : Activity diagram proses penilaian tugas
Gambar 3 : Activity diagram pendataan kelas
d) Proses pendataan mata pelajaran KepSek
TU
g) Proses penilaian pekerjaan rumah (PR) Wali Kelas Guru
Buat Tugas Pekerjaan Rumah
Menentukan Mata Pelajaran
Serahkan Mata Pelajaran
Sisw a
Serah Tugas Pekerjaan RUmah
Terima Mata Pelajaran
Terima Tugas Pekerjaan Rumah
Kerjakan Tugas Pekerjaan Rumah
Buat Mata Pelajaran Terima Tugas Pekerjaan Rumah
Serahkan Mata Pelajaran
Kumpulkan Tugas Pekerjaan Rumah
Terima Mata Pelajaran Nilai Tugas Pekerjaan Rumah
Gambar 4 : Activity diagram proses pendataan mata pelajaran
e) Proses penilaian kehadiaran (Absensi)
Gambar 7 : Activity diagram proses penilaian pekerjaan rumah (PR)
h) Proses penilaian ulangan tengah semester (UTS) Guru
Sisw a
Buat Soal Ulangan Tengah Semester (UTS)
Serah Soal Ulangan Tengah Semester (UTS)
Terima Soal Ulangan Tengah Semester (UTS)
Kerjakan Soal Ulangan Tengah Semester (UTS)
Koreksi Soal Ulangan Tengah Semester (UTS)
Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)
Kumpul Soal Ulangan Tengah Semester (UTS)
Gambar 8 : Activity diagram proses penilaian ulangan tengah semester (UTS)
i) Proses penilaian remedial UTS
Gambar 11 : Activity diagram proses penilaian ulangan akhir semester (UAS)
l) Proses penilaian raport Guru
Guru
Wali Kelas
KepSek
Sisw a
Sisw a
Serah Niali Mata Pelajaran
Terima Nilai Mata Pelajaran
Isi Nilai Raport dan Tanda Tangani Raport SIswa
Cek Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) [Kurang Dari 70]
[Lebih Dari 70]
Serahkan Raport Untuk Di Tanda Tangan
Ikut Remedial
Tidak Ikut Remedial
Terima Raport
Umumkan Remedial Ulangan Tengah Semester (UTS)
Tanda Tangani Raport Buat Soal Remedial Ulangan Tengah Semeste (UTS)
Terima Raport ynag sudah ditandatangani
Terima Soal Remedial Ulangan Tengah Semester (UTS)
Serah Soal Remedial Ulangan Tengah Semester (UTS)
Serahkan Raport yang sudah ditandatangani
Kerjakan Soal Remedial Ulangan Tengah Semester (UTS)
Bagikan Raport Siswa
Kumpul Soal Remedial Ulangan Tengah Semester (UTS)
Terima Soal Remedial Ulangan Tengah Semester (UTS)
Terima Raport
Nilai Hasil Remedial Ulangan Tengah Semester (UTS)
Gambar 12 : Activity diagram proses penilaian raport Gambar 9 : Activity diagram proses penilaian remedial UTS
j) Proses penilaian ulanga akhir semester (UAS) Guru
m) Proses penbuatan laporan daftar nilai sekolah Wali Kelas
TU
Serahkan Komponen Nilai Raport
Terima Komponen Nilai Raport
KepSek
Sisw a
Buat Soal Ujian Akhir Semester (UAS)
Serah Soal Ujian Akhir Semester (UAS)
Terima Soal Ujian Akhir Semester (UAS)
Mengerjakan Soal Ujian Akhir Semester (UAS)
Kumpulkan Soal Ujian Akhir Semester (UAS)
Koreksi Soal Ujian Akhir Semester
Serahkan Laporan Daftar Nilai Sekolah
Lakukan Analisis dan Berikan Nilai
Serahkan Hasil Nilai Ujian Akhir Semester (UAS)
Buat Laporan Daftar Nilai Sekolah
Terima Laporan Daftar Nilai Sekolah
Terima Hasil Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS)
Gambar 10 : Activity diagram proses penilaian ulangan akhir semester (UAS)
Gambar 13 : Activity diagram proses pembuatan laporan daftar nilai sekolah
k) Proses penilaian remedial UAS
n) Proses pembuatan laporan daftar ujian sekolah
Guru
Sisw a
Cek Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) {Lebih Dari 70]
[Kurang Dari 70] Ikut Remedial
Tidak Ikut Remedial Umumkan Remedial Ulangan Akhir Semester (UAS)
Buat Soal Remedial Ulangan Akhir Semester (UAS)
Serah Soal Remedial Ulangan Akhir Semester (UAS)
Terima Soal Remedial Ulangan Akhir Semester (UAS)
Kerjakan Soal Remedial Ulangan Akhir Semester (UAS)
Terima Remedial Ulangan Akhir Semesterr (UAS) Koreksi Soal Remedial Ulangan Akhir Semester (UAS)
Nilai Hasil Remedial Ulangan Akhir Semester (UAS)
Kumpulkan Soal Remedial Ulangan Akhir Semester (UAS)
Gambar 16 : Use Case Diagram Penilaian Hasil Belajar Siswa Wali Kelas
TU
KepSek
Serahkan Komponen Nilai Raport
Terima Komponen Nilai Raport
Cetak Laporan Ulangan tengah Semester (UTS)
Buat Laporan Daftar Nilai Ujian Sekolah
Cetak Laporan Ulangan Akhir Semester (UAS)
Wali Kelas
Serahkan Laporan Daftar Nilai Ujian Sekolah
Cetak Laporan Nilai Permata Pelajaran
Terima Laporan Daftaar Niali Ujian Sekolah
Cetak Laporan Nilai Ujian Sekolah
Gambar 17 : Use Case Diagram Laporan Gambar 14 : Activity diagram proses pembuatan laporan daftar ujian sekolah
Setelah dilakukan analisa terhadap proses pada sistem yang berjalan yang masih menggunakan sistem manual, maka penulis mengidentifikasikan kebutuhan dari sistem yang nantinya akan dibangun yaitu sebuah sistem yang terkomputerisasi meliputi Entry Mata Pelajaran, Entry Guru, Entry Kelas, Entry Siswa, Entry Nilai Kehediran (Absendi), Entry Nilai Tugas, Entry Nilai Pekerjaan Rumah (PR), Entry Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS), Entry Nilai Remedial Ulangan Tengah Semester (UTS), Entry Nilai Ulanga Akhri Semester (UAS), Entry Nilai Remedial Ulangan Akhir Semester (UAS), Entry Nilai Raport, Cetak Laporan Ulangan Tengah Semester (UTS), Cetak Laporan Ulangan Akhir Semester (UAS), Cetak Laporan Nilai Permata Pelajaran, Cetak Laporan Nilai Ujian Sekolah. Dan menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user maka penulis use case diagram dari sistem yang nantinya akan dibangun adalah sebagai berikut :
Adapun rancangan dari ERD (Entity Relationship Diagram) terlihat pada gambar ERD dibawah ini : NISN Nm_Siswa JenKel Tmpt_Lhr Tgl_Lhr Alamat Thn_Masuk
N Kd_Guru Kd_MatPel Keterangan
N
N
N Kd_MatPel No_Absen
NISN Kd_Absen Punya Nilai Keterangan
Nilai Kehadiran(A bsensi)
Kd_Absen Tgl_Absen Thn_Pelajaran Semester
Nilai Tugas
M
Cantum
NISN No_UAS Nilai_UAS
Entry Data Kelas
Entry Data Siswa
Punya
1
Kelas
1
1 1
Punya
Ada
M
Kd_Kelas No_PR
M
Punya
1
Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)
M Ada
M
Terima
Kd_MatPel No_UTS Kd_Kelas No_UTS
M
Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)
M M
Terima
No_Remedial_UAS No_UAS Ada
Kd_Kelas No_UAS
Punya Punya
Rancangan layar merupakan media yang digunakan sebagai interface antar user dengan sistem. Dan rancangan layar yang nanti akan dibangun untuk sistes pengolahan nilai yang terkomputerisasi adalah sebagai berikut : Form Entry Data Siswa
NISN
Input
Tanggal Lahir
Pilih
Nama Siswa
Input
Alamat
Input
Jenis Kelamin
Pilih
Tempat Lahir
Input
No Display
Tahun Masuk
NISN Display
Nama Siswa Display
Jenis Kelamin Display
Tempat Lahir Display
Display
Display
Display
Display
Tanggal Lahir Display
Input
Alamat Display
Tahun Masuk Display
Display
Display
Display
Display
<
> SIMPAN
UBAH
HAPUS
BATAL
KELUAR
Entry Nilai Remedial Ulangan Tengah Semester (UTS)
<>
Entry Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS)
Entry Nilai Raport
Entry Nilai Remedial Ulangan Akhir Semester (UAS)
Nilai Remedial Ulangan Akhir Semester (UAS)
gambar 18 : ERD (Entity Relationship Diagram)
Entry Nilai Pekerjaan Rumah (PR)
Guru
1
No_Remedial_UAS Tgl_Remedial_UAS Nilai_Remedial_UAS
ENTRY DATA SISWA
Entry Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)
No_Remedial_UTS Tgl_Remedial_UTS Nilai_Remedial_UTS
No_Remedial_UTS No_UTS
Punya
Data Siswa
Entry Nilai Tugas
Nilai Remedial Ulangan Tengah Semester (UTS)
1
Ada
Kd_MatPel No_UAS
1
Gambar 15 : Use Case Diagram Pendataan
Entry Nilai Kehadiran (Absensi)
No_Raport Tgl_Raport Thn_Pelajaran Kepribadian
Kd_MatPel No_PR
No_UTS Tgl_UTS Thn_Pelajaran Semester
NISN No_UTS Nilai_UTS
1
Nilai Raport
M
Kd_MatPel No_Tugas Punya Kd_Kelas No_Tugas
M M
Nilai Pekerjaan Rumah(PR)
M Oleh
Kd_Kelas No_Raport
Kd_Kelas Nm_Kelas Thn_Ajaran Wali_Kelas
Punya
No_PR Tgl_PR Thn_Pelajaran Semester
NISN No_PR Nilai_PR
Kd_MatPel Nm_MatPel KKM
Kd_Kelas No_Absen
M
M
M
1
1
No_Tugas Tgl_Tugas Thn_Pelajaran Semester
NISN No_Tugas Nilai_Tugas
1 1
Punya
M M
No_UAS Tgl_UAS Thn_Pelajaran Semester
Entry Data Guru
Kd_MatPel No_Raport Hasil
1 Mata Pelajaran 1
1
N
N
M
Bagian Tata Usaha
Hasil
M
Siswa N
Beri
Entry Data Mata Pelajaran
Guru
Dapat
NISN No_Raport Peringkat
Kd_Guru Nm_Guru Gelar NIP NUPTK JenKel Pendidikan Jurusan
Gambar 19 : Rancangan Layar Entry Data Siswa
Form Entry Data Kelas
ENTRY DATA KELAS
: Bag.TataUsaha
: FormMenuUtama
: FormEntryDataSiswa
: CtrlEntryDataSiswa
: Siswa
Open()
Data Kelas
Kode Kelas
Input
Nama Kelas
Pilih
Open()
InputDataSiswa()
Tahun Ajaran
Input
Wali Kelas
Input
InputDataSiswa()
Simpan() Simpan()
No
Kode Kelas
Nama Kelas
Tahun Ajaran
Wali Kelas
Display
Display
Display
Display
Display
Simpan() Dispaly()
PilihKodeSiswa() PilihKodeSiswa() GetKodeSiswa()
Display
Display
Display
UBAH
SIMPAN
Display
HAPUS
Display
BATAL
DisplayDataSiswa()
KELUAR Ubah() Ubah() Ubah() Display()
Gambar 20 : Rancangan Layar Entry Data Kelas Hapus()
Form Form Entry Entry Data Data Mata Mata Pelajaran Pelajaran
Hapus()
Hapus()
Display()
ENTRY DATA MATA PELAJARAN Data Mata Pelajaran
Batal()
Kode Mata Pelajaran
Input
Nama Mata Pelajaran
Input
KKM
Input
Batal() Kosong()
Keluar() Keluar() Keluar()
No Display
Kode Mata Pelajaran Display
Nama Mata Pelajaran Display
KKM Display
Display
Display
Display
Display
SIMPAN
UBAH
HAPUS
Gambar 24 : Sequence Diagram Dara Siswa
BATAL
KELUAR
Gambar 21 : Rancangan Layar Entry Mata Pelajaran : Bag.TataUsaha
: FormMenuUtama
: FormEntryDataKelas : CtrlEntryDataKelas
: Kelas
Form Entry Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) Open()
ENTRY NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS)
Open()
Data Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)
Data Kelas
Kode Kelas Nama Kelas
Nomor UTS
Input
Display
Tanggal UTS
Pilih
Tahun Ajaran
Display
Tahun Pelajaran
Input
Display
Semester
Input
Pilih
Wali Kelas
Cari
InputDataKelas() InputDataKelas()
Simpan()
Data Siswa Data Mata Pelajaran
Pilih
Kode Mata Pelajaran Nama Mata Pelajaran
Display
KKM
Display
Cari
NISN
Pilih
Nama Siswa
Display
Simpan()
Cari
Simpan() Display()
Input
Nilai UTS
Data Nilai Remedial UTS
Nomor Remedial UTS Tanggal Remedial UTS
Input
PilihKodeKelas()
Pilih
PilihKodeKelas()
Input
Nilai Remedial UTS
DisplayDataKelas()
No Display
NISN Display
Nama Siswa Display
Nilai UTS Display
Nilai Remedial UTS Display
Display
Display
Display
Display
Display
GetKodeKelas()
Ubahl() Ubah() Ubah() Display()
Hapus() TAMBAH
SIMPAN
KELUAR
BATAL
Hapus() Hapus() Display()
Gambar 22 : Rancangan Layar Entry Ulangan Tengah Semester (UTS)
Batal()
Batal() Kosong()
Form Cetak Laporan Ulangan Tengah Semester (UTS) Keluar()
Keluar()
LAPORAN ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS)
Keluar()
Data Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)
Nomor UTS
Pilih
Tanggal UTS
Display
Tahun Pelajaran
Display
Semester
Display
Data Mata Pelajaran
Cari
Pilih
Kode Mata Pelajaran Nama Mata Pelajaran
Display
KKM
Display
Cari
Data Siswa Data Kelas
Pilih
Kode Kelas Nama Kelas
Display
Tahun Ajaran
Display
Wali Kelas
Cari
NISN
Pilih
Nama Siswa
Display
Nilai UTS
Display
Cari
Gambar 25 : Sequence Diagram Entry Kelas
Nilai Remedila UTS Display
Display
: Bag.TataUsaha
No Display
NISN Display
Nama Siswa Display
Nilai UTS Display
Nilai Remedial UTS Display
: FormMenuUtama
: FormEntryDataMataPelajaran
: CtrlEntryDataMataPela...
: MataPelajaran
Open() Open()
Display
Display
CETAK
Display
Display
Display
InputDataMataPelajaran() InputDataMataPelajaran()
KELUAR
Simpan()
Simpan() Simpan()
Gambar 23 : Rancangan Layar Cetak Ulangan Tengah Semester (UTS)
Display()
PilihKodeMataPelajaran() PilihKodeMataPelajaran() GetKodeMataPelajaran()
Sequence diagram adalah visual coding (perancang form atau layar). Diagram yang menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan objek lainnya melalui pesan yang disampaikan, disusun dalam urutan kejadian atau waktu secara khusus berasosiasi dengan use case adalah sebagai berikut :
DisplatDataMataPelajaran
Ubah() Ubah() Ubah() Display() Hapus()
Hapus() Hapus() Display()
Batal()
Batal() Kosong()
Keluar()
Keluar() Keluar()
Gambar 27 : Sequence Diagram Entry Mata Pelajaran
: GURU
: FormMenuUtama
: FormEntryNilaiUlanganTengahSem...
: CtrlEntryNilaiUlanganT...
: NilaiUlanganTengahS...
: Kelas : MataPelajaran
: Ada
: Siswa : NilaiRemedialUlanganTengahSemester (UTS)
Open() Open()
InputNilaiTugas() InputNilaiTugas()
PilihDataKelas() PilihDataKelas() GetDataKelas() DisplayDataKelas()
PilihDataMataPelajaran() PilihDataMataPelajaran()
GetDataMataPelajaran()
DisplayDataMataPelajaran()
Loop
PilihDataSiswa()
PilihDataSiswa() GetDataSiswa() DisplayDataSiswa()
b. Pembuatan laporan nilai siswa dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat, teliti, dan rapi dikarenakan peyediaan data dan informasi yang baik. c. Dengan adanya sistem informasi pengolahan nilai ini penyimpanan data dan dokumen penting menjadi lebih terjaga. d. Dalam pencarian data yang ada menjadi lebih mudah dan cepat karena data yang tersedia sudah terkomputerisasi sehingga hal tersebut dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas kerja.
InputNilaiUTS() InputNilaiUTS() GetAda()
InputNilaiRemedialUTS() InputNilaiRemedialUTS()
GetNilaiRemedialUTS()
Tambah() Tambah() Tambah()
Display()
Simpan() Simpan()
Simpan()
Simpan()
Batal() Batal() Kosong()
Keluar() Keluar()
Keluar()
Gambar 28 : Sequence Diagram Entry Ulangan Tengah Semester (UTS)
: WaliKelas
: FormMenuUtama
: FormCetakLaporanUlanganTengahSemester (UTS)
: CtrlCetakLaporanUlanganTengahSemester : NilaiUlanganTengahSemester (UTS) (UTS)
: Kelas
: MataPelajaran
: Siswa
: Ada
Open() Open()
PilihNoUTS() PilihNoUTS() PilihNoUTS()
Cetak()
Cetak() GetNilaiUlanganTengahSemester(UTS)() GetKelas() GetMataPelajaran() GetSiswa() GetAda()
SlowLaporanUlanganTengahSemester(UTS)()
Adapun beberapa hal yang dapat disampaikan sebagai bahan masukan antara lain : a. Agar sistem informasi pengolahan nilai siswa dapat beroperasi dengan baik dan lancar, maka diperlukan operating system (SO) dengan menggunakan Windows XP, Microsoft Visual Studio 2008 sebagai software pendukung dalam sistem tersebut dan database yang digunakan Microsoft Office Access 2007. b. Diperlukan kapasitas perangkat keras (hardware) dengan spesifikasi, yaitu processor intel pentium dual core dengan kecepatan minimal 1 Ghz, memory DDR 2 512 Mb, harddisk 120 Gb, ethernet card 10/ 110 Mbps, monitor, printer, keyboard, mouse dan scanner untuk mengoperasikan sistem informasi administrasi kesiswaan. c. Perlu adanya pelatihan khusus untuk user (bagian tata usaha) yang nantinya akan menggunakan sistem yang terkomputerisasi sehingga sistem yang telah dibangun dapat berfungsi dengan baik. d. Untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti hilangnya data, perlunya pemeliharaan secara berkala terhadap sistem yang terkomputerisasi. e. Perlu adanya ketelitian dalam memasukkan data, sehingga informasi yang dihasilkan lebih tepat dan akurat.
Keluar() Keluar() Keluar()
Gambar 29 : Sequence Diagram Cetak Ulangan Tengah Semester (UTS)
5. Kesimpulan dan Saran Dari hasil perancangan sistem pengolahan nilai yang telah dilakukan pada SD Negeri 3 Namang dan setelah mempelajari masalah–masalah yang dihadapi dan solusi permasalahan yang telah diusulkan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Dengan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi diharapkan masalah atau hambatan yang dihadapi dalam sistem manual dapat teratasi atau dapat meminimalkan kesalahan yang terjadi dalam sistem manual misalnya terutama dalam proses pengolahan nilai siswa menjadi lebih mudah dan cepat, penyediaan informasi data siswa dan data guru yang lebih tepat dan akurat, sehingga proses pelayanan yang terjadi menjadi lebih efektif dan efisien.
Daftar Pustaka [1] Sutabri, Tata. 2012. Anali Sistem Informasi, Andi. Yogyakarta. [2] Whitten, Jeffery L. 2004. Sistem Analisa and Design Methods 6th ed, McGraw-Hill. New York. [3] Suhendra, dan Gunandi, Hariman. 2006. Visual Modelling Menggunakan UML dan Rational Rose. Bandung : Informatika. [4] Marchewka, Jack T. 2010. Information Technology Project Management Ed. 3. Wiley. Asia. [5] Supardi, Yuniar. 2011. Semua Bisa Menjadi Programmer VB 6 Hingga VB 2008 Basic. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.