ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SD NEGERI 63 PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK Farah Anggriani Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email :
[email protected]
Abstrak SD Negeri 63 Pangkalpinang is an institution belonging to the foundation but under the auspices of the education agency is addressed at SD Negeri 63 Pangkalpinang. On the SD Negeri 63 Pangkalpinang There is a weakness in terms of the processing activities of the students are still done manually, data processing and value students often slow, data processing teacher, attendance data and the schedule was slow and difficult.Therefore, to address the various problems encountered such as the above, the need for processing of student information systems are computerized in order to provide convenience and minimize errors in the processing of student scores in SD Negeri 63 Pangkalpinang.
Kata Kunci: SD Negeri 63 Pangkalpinang sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsure sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar dan terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil.
1. Pendahuluan Dalam dunia pendidikan Sistem Informasi yang terkomputerisasi sangat dibutuhkan untuk membantu dalam proses belajar mengajar dan dalam mengolah data – data yang terkait di lingkungan pendidikan seperti pengolahan data pembelajaran. Sistem Informasi akademik merupakan tiang utama dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pembelajaran.Sekolah merupakan salah satu sarana penunjang pendidikan yang memiliki fungsi yang sangat penting sebagai tempat untuk mencari ilmu. Sekolah juga merupakan tempat berinteraksi antara murid dengan guru serta berperan penting sebagai tempat untuk mendidik dan melatih siswa dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.Selama ini semua proses penyampaian informasi pembelajaran pada SD Negeri 63 Pangkalpinang masih bersifat konvensional, dengan kata lain bahwa proses belajar mengajar dan penyampaian informasi antara siswa dengan guru hanya dapat dilakukan dengan syarat terjadinya pertemuan antara siswa dengan guru di dalam kelas.
2.2 Unified Modeling Language (UML) Analisa sistem dapat dinyatakan sebagai pemisahan suatu hal dalam bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian tersebut kemudian dipelajari dan dievakuasi untuk mengetahui apakah terdapat cara-cara yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan mnajemen. “analisa sistem adalah proses menetukn kebutuhan sistem-apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana sistem tersebut diimplementasikan.” (Ariesto hadi Sutopo,2002:242); 2.3 Analisa Berorientasi Objek Analisa sistem proses menentukan kebutuhan sistem, apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana sistem tersebut diimplementasikan (Ariesto Hadi Sutopo 2002:55). Tujuan utama dari analisa berorientasi objek adalah memodelkan sistem yang nyata dengan penekanan apa yang harus dilakukan sistem.
2.Tinjauan Pustaka 2.4 Perancangan Berorientasi Objek Perancangan sistem Berorientasi Objek merupakan tahap lanjutan setelah analisa berorientasi objek. “ Perancangan berorientasi objek adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menspesifikasikan kebutuhankebutuhan sistem dengan mengkolaborasikan objekobjek, atribut-atribut, method-method yang ada.”
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Tata Sutabri (2004:9) “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu. Setiap sistem pasti memiliki struktur dan proses”. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut
1
(Jeffery L., Whitten et al,2004 : 686).Merupakan proses spesifikasi yang terperinci atau pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional yang menggambarkan bagaimana suatu sistem itu dibentuk. Perancangan sistem berorientasi objek ditujukan untuk mensistematis proses pendesainan dan menghasilkan pendesainan model program. Serta memberikan gambaran pemecahan masukan dengan efektif.
3.Metodologi Penelitian Menentukan metode penelitian ini memiliki arti dalam suatu kegiatan penelitian. Sejalan dengan itu bahwa dalam suatu penelitian harus menggunakan metode yang valid dan terukur. Dengan metode penelitian ini akan memandu seorang peneliti mengenai urutan-urutan bagaimana penelitian ini dilakukan. Berdasarkan uraian-uraian diatas, dijelaskan bahwa metode merupakan suatu cara untuk memahami alur-alur yang ditempuh dalam penelitian dan didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai pada suatu penelitian. Berikut ini metode yang digunakan :
2.5 Perancangan Basis Data Secara Konseptual Basis data atau database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu (Raymon Mc Leod and George Schell 2004:419).
3.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam proses penelitian ini. Berikut ini adalah metode pengumpulan data yang dipakai dalam proses mengumpulan data : a. Studi Perpustakaan Yaitu teknik mengumpulkan data dengan mempelajari, menelaah, dan menganalisis data yang diperoleh dari buku, artikel, jurnal dan sumber informasi lain yang mendukung dan berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penyusunan ini. b. Wawancara Wawancara atau Mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait yang dapat memberikan informasi tentang objek penelitian. c. Metode Pengamatan Melakukan pengamatan secara langsung ditempat penelitian terhadap kegiatan yang sedang berlangsung terutama obyek yang sedang diteliti. d. Document Survey Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan arsip yang diperoleh penulis dari instansi dalam bentuk dokumen.
2.6 Teori Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu.(sumber : swsa.co.id) 2.7 Teori Tambahan Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan. Mata pelajaran adalah salah satu bagian mata pelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan ,pelajaran yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengamalan dan pembiasan. Pengertian dan definisi guru adalah sebagai pengelola kegiatan proses belajar mengajar dimana dalam hal ini guru bertugas untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa agar bisa mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini guru berperan dan bertugas sebagai pengelola proses belajar mengajar. Guru berperan menjadi pengganti orang tua di sekolah. Dalam hal ini guru harus bisa menggantikan orang tua siswa jika siswa sedang berada di sekolah. Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan social, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis.
3.2 Metode Analisa Sistem Pendekatan Object Oriented dilengkapi dengan alat-alat teknik pengembangan sistem sehingga hasil akhirnya akan di dapat sistem yang berbasis object oriented yang dapat didefinisikan dengan baik dan jelas. 3.3 Metode Perancangan Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program. Alat bantu yang digunakan dalam merancang sistem adalah Entity Relationship Diagram (ERD). 3.4 Proses Bisnis Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada SD Negeri 63 Pangkalpinang, maka diperoleh data sebagai prosedur sebagai berikut : a. Proses Pendataan Guru Siswa mengisi form biodata pribadi mereka secara lengkap, lalu menyerahkan form biodata pribadi mereka kepada Bagian TU. Bagian TU menerima dan mengecek biodata siswa, jika form yang diisi tidak lengkap, maka
2
Bagian TU memberikan konfirmasi kepada siswa, siswa menerika konfirmasi dan menambahkan data yang tidak lengkap, setelah mengisi kembali siswa memberikan data yang diperbaiki ke Bagian TU dan jika form yang diisi lengkap, Bagian TU mencatat dan membuat daftar siswa ke dalam buku induk siswa. b. Proses Pendataan Guru Guru mengisi form biodata pribadi mereka dan memberikannya ke Bagian Tata Usaha. Bagian TU mengecek biodata dari masing – masing guru, jika form yang diisi tidak lengkap, maka Bagian TU memberikan konfirmasi kepada guru, guru terima konfirmasi dan menambahkan data yang tidak lengkap, setelah mengisi kembali guru memberikan data yang telah diperbaiki ke Bagian TU dan jika form yang diisi lengkap, Bagian TU mencatat dan membuat membuat daftar guru ke dalam buku induk guru. c. Proses Pendataan Mata Pelajaran Bagian TU mendata mata pelajaran sesuai dengan standar kurikulum untuk Sekolah Dasar sesuai dengan ketersediaan guru mata pelajaran. Setelah selesai pendataan Bagian TU menyerahkan ke Kepala Sekolah untuk disahkan. Selesai disahkan Kepala Sekolah menyerahkan kembali data mata pelajaran yang telah disahkan ke Bagian TU. Bagian TU menerima lalu menyerahkan ke masing-masing guru yang akan mengajar mata pelajaran sesuai bidangnya. d. Proses Pendataan Kelas Kepala Sekolah membuat data tentang ketersediaan ruang kelas, lalu menyerahkannya ke Bagian TU. Bagian TU terima data dan mendata ulang ruang kelas yang ada sesuai ketersediaan antara jumlah siswa dengan jumlah kelas yang tersedia. Kemudian menyerahkan hasil penyusunan ruang kelas kepada masing-masing wali kelas. Wali Kelas terima hasil penyusunan. e. Proses Pembuatan Jadwal Pelajaran Setiap ajaran baru, Bagian TU melakukan pendataan jadwal pelajaran yang kemudian akan disetujui dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan menyerahkan kembali ke Bagian TU, Bagian TU menyerahkan kepada masing – masing guru. f. Proses Pembuatan Daftar Nilai Guru mengisi daftar nilai untuk mengetaui nilai rapot siswa kemudian nilai – nilai diserahkan kepada wali kelas, Wali kelas menyimpan daftar nilai lalu menyerahkannya ke Bagian TU. g. Proses Absensi Guru mengabsen siswa, kemudian guru melaporkan hasil rekapan absensi kelas kepada wali kelas. h. Proses Pembuatan Raport Wali Kelas mengisi nilai rapot dan setelah rapot selesai diisi maka wali kelas memberikan rapot kepada kepala sekolah untuk di tandatangani, setelah rapot diterima dan ditandatangani, kepala sekolah mengembalikan rapot
yang telah di tandatangani ke wali kelas sehingga rapot bisa dibagikan kepada siswa, dan siswa bisa menerima rapot. i. Proses Pembuatan Laporan Nilai Raport Wali kelas menyerahkan laporan penilaian raport ke Bagian TU, kemudian Bagian TU menyerahkannya kepada Kepala Sekolah. Kepala Sekolah terima laporan penilaian raport.
4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Use Case Diagram a. Use Case Diagram Pendataan
Entry Data Siswa
Entry Data Guru
Entry Data Kelas
Bagian TU
Entry Data Mata Pelajaran
Entry Data Pengembangan Diri
Entry Data Keperibadian
Gambar 4.1 Use Case Diagram Pendataan
b. Use Case Diagram Laporan
Cetak Laporan Nilai Raport
Bagian TU
Gambar 4.2 Use Case Diagram Laporan
4.2 ERD (Entity Relationship Diagram) MILIK KdKelas NIS
1 NIS NISN Nama Jenkel TmptLhr TglLhr Agama kwrgn NmAyah PkrjnAyah NmIbu PkrjnIbu Alamat Goldar
SISWA M
NIS KdAbsensi JmlhSakit JmlhIzin JmlhAlpa JmlhHadir
Milik
1 KELAS
1
N
M
ABSENSI
KdKelas NmKelas
M
KdAbsensi ThnPel Semester
punya KdAbsensi KdDaftar
M NIP NUPTK NamaGuru Jen_kel TempatLahir TanggalLahir GolTerakhir TMTGol TMTPTK AgamaGuru KualifikasiPend Jurusan ThnLulus NamaPT StatusPeg AlamatGuru
Guru
N
is
m
Kddaftar Kd dnilai
Daftar nilai M
KdDaftar TaPel Smster
cetak Kddaftar No urut
N ada
NIP KdJadwal Hari JamMulai JamSelesai Jamke KelasAjar
PUNYA1 No urut Kdkepribadian
Raport 1
1 1
NoUrut Ta_Pel Smstr
Jadwal pelajjaran
KdJadwal M TglJadwal Thn_Pel Smester
1 punya
Data kpribadian
hasil Kd jadwal Kd mapl
M
No urutr kdpengembangan
KdKepribadian NmKepribadian M Pengembangan diri
KdPengembangan NmPengembangan
Mata pelajaran KdMapel NmMapel KKM
Gambar 4.4 ERD (Entity Relationship Diagram)
3
cetak
Kddaftar No urut
4.2 Rancangan Dialog Layar d.Rancangan Layar Entry Data Guru
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN SISWA BERBASIS APLIKASI DESKTOP PADA SDN 63 PANGKALPINANG
FORM FORM ENTRY ENTRY DATA DATA GURU GURU
ENTRY DATA GURU Data Guru
PENDATAAN
PENILAIAN
LAPORAN
input
Nama
input
Jekel
Entry Data Siswa
Entry Data Nilai
Cetak Jadwal
Entry Data Kelas
pilih
Tahun lulus
input
Tempat lahir
input
Nama PT
input
input
Status Pegawai
pilih
pilih
Alamat
input
input
Kode Display
NIP Display
NUPTK Display
Nama Display
Jekel Display
Tempt Lhr Display
Tgl lahir Display
Gol. terakhir
TMT Gol
Agama Display
Kualifikasi Pend.
Jurusan Display
Thn lulus Display
Display
TMT PTK Display
Nama PT
Status Peg.
Alamat
Display
Display
Display
Simpan
Entry Data Mata Pelajaran
input
Jurusan
Tanggal lahir
Display
Entry Data Absen
Entry Data Guru
input
Kualifikasi Pend.
Gol. terakhir TMT Gol.
Cetak Laporan Nilai Raport
pilih
Agama
input
NIP NUPTK
input
TMT PTK
input
Kode Guru
Ubah
Display
Batal
Hapus
Keluar
Cetak Raport
Gambar 4.9 Rancangan Layar Entry Data Guru
Entry Pengembangan Diri
Entry Kepribadian
e.Rancangan Layar Entry Data Kelas FORM FORM ENTRY ENTRY DATA DATA KELAS KELAS
Gambar 4.5 Rancangan Dialog Layar
ENTRY DATA KELAS Data Kelas
Kode Kelas
input
Nama Kelas
input
4.4 Rancangan Layar a. Rancangan Layar Menu Utama FORM MENU UTAMA MASTER
UTILITY
LAPORAN
Kode Kelas
Nama Kelas
Display
Display
KELUAR
Simpan
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR KELURAHAN GABEK DUA KECAMATAN GABEK KOTA PANGKALPINANG
Ubah
Batal
Hapus
Keluar
Gambar 4.10 Rancangan Layar Entry Data Kelas
f.Rancangan Layar Entry Data Mata Pelajaran FORM FORM ENTRY ENTRY DATA DATA MATA MATA PELAJARAN PELAJARAN
Gambar 4.6 Rancangan Layar Menu Utama
ENTRY DATA MATA PELAJARAN Data Kelas
b. Rancangan Layar Pendataan
Nama Mapel
input
KKM
input
MENU PENDATAAN PENDATAAN
PENILAIAN HASIL STUDI
LAPORAN
input
Kode Mapel
KELUAR
Entry Data Siswa Entry Data Guru Entry Data Kelas Entry Data Mata Pelajaran Entry Pengembangan Diri Entry Kepribadian
Kode Mapel
Nama Mapel
KKM
Display
Display
Display
Simpan
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SD NEGERI 63 PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Gambar 4.11 Rancangan Layar Entry Data Mata Pelajaran
g.Rancangan Layar Entry Data Mata Pelajaran FORM FORM ENTRY ENTRY DATA DATA MATA MATA PELAJARAN PELAJARAN
Gambar 4.7 Rancangan Layar Pendataan
ENTRY DATA MATA PELAJARAN Data Kelas
input
Kode Mapel
c. Rancangan Layar Entry Data Siswa
Nama Mapel
input
KKM
input
FORM FORM ENTRY ENTRY DATA DATA SISWA SISWA
ENTRY DATA SISWA Data Siswa
Agama
pilih
NISN
input
Kewarganegaraan
input
Nama Siswa
input
Nama Ayah
input
Jenis kelamin
pilih
Pekerjaan Ayah
input
Tempat Lahir
input
Nama Ibu
input
Tanggal Lahir
input
Pekerjaan Ibu Golongan Darah
input
NIS
input
input
Alamat NIS Display Agama Display
NISN Display Kwn Display
Simpan
Nama Display Nama ortu Display
Ubah
Jekel
Tmpt lhr
Display
Display
Pekerjaan ortu
Alamat
Hapus
Display
Simpan
Nama Mapel
KKM
Display
Display
Display
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
input
Gambar 4.12 Rancangan Layar Entry Data Mata Pelajaran
Tgl lhr Display
Display
Batal
Kode Mapel
Keluar
Gambar 4.8 Rancangan Layar Entry Data Siswa
4
4.5 Sequence Diagram a. Sequence Diagram Entry Data Siswa : TataUsaha
: FormUtama
5. Kesimpulan dan Saran
: ControlSiswa
: FormEntryDataSiswa
5.1 Kesimpulan Setelah Melakukan riset pada SD Negeri 63 Pangkalpinang dan melakukan perbandingan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang dirancang atau diusulkan saat ini, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa: a. Dengan adanya sistem pembelajaran yang terkomputerisasi guru bisa lebih fokus dalam mengajar tanpa berpikir untuk mempermudah kerja staf tata usaha maupun guru yang ada pada SD Negeri 63 Pangkalpinang. b. Dengan sistem yang telah terkomputerisasi maka dapat mengurangi kesalahan pencatatan dan perhitungan yang dilakukan oleh manusia (human error), jika dibandingkan dengan sistem manual, serta keamanan data lebih terjamin. c. Pengolahan data pada sistem yang diusulkan lebih terjamin kebenarannya, karena adanya pengontrolan yang lebih baik dan data yang masuk telah diperiksa terlebih dahulu kebenarannya. d. Kesulitan-kesulitan dalam pembuatan laporan dengan sistem yang sebelumnya, dapat dipermudah dan dipercepat dengan sistem yang diusulkan. e. Dengan seiring kemajuan teknologi komputer dan informasi serta telah tersedia komponen-komponen yang menunjang pemakaian teknologi tersebut, maka sangatlah tepat jika SD Negeri 63 Pangkalpinang menggunakan sistem ini untuk mempermudah proses kinerja suatu sistem sehingga akan memberikan keuntungan dan kemudahan bagi sarana pendidikan.
: Siswa
Open()
Open()
Get NoInduk()
Get NoInduk()
Show NoInduk()+1
Input SIswa()
Input SIswa()
Simpan()
Simpan()
Simpan()
Show List Siswa()
Batal()
Batal()
Kosong()
Ubah()
Ubah()
Hapus()
Ubah()
Hapus() Hapus()
Keluar()
Keluar()
Gambar 4.13 Sequence Diagram Entry Data Siswa
b. Sequence Diagram Entry Data Guru : TataUsaha
: FormUtama
: ControlGuru
: FormEntryDataGuru
: Guru
Open()
Open()
Get NIY()
Get NIY()
Show NIY()+1
Input Guru()
Input Guru()
Simpan()
Simpan()
Simpan()
Show List Guru()
Batal()
Batal()
Kosong()
Ubah()
Ubah()
Hapus()
Ubah()
Hapus() Hapus()
Keluar()
5.2 Saran Sehubungan dengan hal - hal tersebut di atas, untuk
Keluar()
dapat meningkatkan keberhasilan sistem informasi
Gambar 4.14 Sequence Diagram Entry Data Guru
pembelajaran ini, maka langkah yang diperlukan dalam membangun sistem komputerisasi sangatlah penting,
c. Sequence Diagram Entry Data Kelas
untuk kemudahan proses belajar mengajar di masa : Waka.Kesiswaan
: FormUtama
: ControlKelas
: FormEntryDataKelas
: Kelas
sekarang dan di masa yang akan datang.
Open()
Open()
Get KodeKelas()
Get KodeKelas()
Maka berikut adalah beberapa saran agar sistem ini dapat berjalan dengan baik : a. Disediakan hardware yang mumpuni atau spesifikasi yang sesuai untuk aplikasi pembelajaran ini. b. Sumber Daya Manusia yang dapat mengoperasikan sistem ini agar dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. c. Diberikan pelatihan dan pendidikan mengenai sistem komputer kepada guru-guru dan bagian-bagian yang menjalani sistem komputerisasi ini.
Show KodeKelas()+1
Input Kelas()
Input Kelas()
Simpan()
Simpan()
Simpan()
Show List Kelas()
Batal()
Batal()
Kosong()
Ubah()
Hapus()
Ubah()
Ubah()
Hapus() Hapus()
Keluar()
Keluar()
Gambar 4.15 Sequence Diagram Entry Data Kelas
5
d. Melakukam perawatan terhadap komputer baik untuk perangkat fisik maupun perangkat lunaknya. Sehingga komputer dapat beroperasi dengan baik sehingga menghasilkan apa yang diharapkan sebelumnya. e. Perlu adanya back up data guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. f. Update antivirus setiap saat agar terhindar dari serangan virus yang memungkinkan mengganggu proses aplikasi ini.
Daftar Pustaka [1]. Jogiyanto, Sistem Teknologi Informasi, Andi, Yogyakarta, 2003 [2]. Munawar, Pemodelan Visual dengan UML, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2005. [3]. O’brien, James A., Pengantar Sistem Informasi, Jakarta, Salemba Empat, 2006. [4]. Raymond Mc Leod, Jr., Sistem Informasi Manajemen, Edisi 7, Jilid 1, PT. Prenhalindo, Jakarta, 2001. [5]. Sutopo, Hadi, Ariesto, Analisis dan Desain Berorientasi Objek, Yogyakarta, J&J Learning, 2002. [6]. Whitten, Jeffrey L., Lonnie D. Bently, Kevin C.Dittman. System Analysis and Design Methods. 6 th ed. New York : Mc Graw-Hill, 2004.
6