PENYAMAKAN KULIT
Suatu kegiatan untuk mengubah kulit yang sifatnya labil menjadi kulit yang sifatnya stabil, yaitu dengan cara menghilangkan komponen-komponen yang ada didalam kulit yang tidak bermanfaat dan menambahkan bahanbahan tertentu untuk merubah sifatnya yang tadinya labil, menjadi stabil.
ALUR PROSES PENYAMAKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Pembuangan sisa daging dan tulang Pengawetan Penimbangan Perendaman / Soaking Pengapuran / Limming Pembuangan kapur / Delimming Pembuangan protein / Batting Pembuangan lemak dan serat / Degreasing Pengasaman / pickling Penyamakan / Tanning Basifikasi / basifing Pemeraman / Aging Penetralan / Netralising Penyamakan ulang / Re tanning Peminyakan / Faliquoring Pewarnaan / Dyeing Pengikatan / fixasi Pementangan dan Pengeringan / Togling Pelemasan / Stacking
Pembuangan daging dan tulang Proses ini bertujuan untuk membersihkan sisasisa daging dan tulang hasil pelepasan kulit dari badan hewan atau ikannya, supaya bakteri tidak tumbuh didalam proses pengawetan nantinya
Pengawetan Pengawetan bertujuan untuk mengawetkan kulit dalam jangka waktu tertentu, supaya kulit dapat diproses sesuai kuantitas mesin penyamakan yang digunakan.
Perendaman / Soaking Perendaman bertujuan untuk
mengembalikan kadar air dalam kulit supaya keadaan kulit kembali segar seperti waktu kulit lepas dari perkakasnya/ikan Caranya : 300 % air 0,5% surfacktan 30’ Cek kandungan air dalam kulit, kotoran dan kelemasan kulit
Pengapuran / Limming Pengapuran bertujuan untuk
melampingkan/membengkakkan kulit sehingga komponen kulit yang berbentuk globular protein, lemak, maupun epidermis dapat putus/pisah dari ikatan-ikatan protein fibril yang nantinya hanya serat fibril ini yang akan kita gunakan Caranya: 300% air 3% kapur (larutkan dengan air panas) 10’ 3% SN 10’ Aduk selama 60’, rendam 1 malam, esok hari aduk 60’, sikat kotoran dan urat kulit
Pembuangan kapur / Delimming Pembuangan kapur bertujuan untuk menghilangkan sisa kapur yang digunakan
dalam proses pengapuran sehingga ph nya menjadi netral kembali. Caranya : 200 air 2% ZA 60’ Cek kelemasan kulit, warna kulit putih tidak transparan dan cek indikator PP tidak berwarna
Pembuangan protein / Batting Pembuangan protein bertujuan untuk
menghilangkan protein-protein yang terkandung didalam kulit yang tidak digunakan dalam penyamakan kulit Caranya : 200% air 1% oropon 60’ Cek dengan metode tumb tes, dengan menekan memakai ibu jari/kuku kulit terasa kosong,kulit lemas tidak ada tekanan balik
Pembuangan lemak dan serat / Degreasing Pembuangan lemak bertujuan untuk
menghilangkan lemak natural yang berbau amis/tidak enak, serta membuang serat-serat kasar yang tidak digunakan Caranya : 200% air 1% degreasing agent Kulit lemas dan sedikit sedikit berbau amis karena lemak yang tercuci
Pengasaman / pickling Pengasaman bertujuan untuk mengawetkan
kulit atau untuk mempersiapkan ph kulit dalam proses selanjutnya Caranya : 200% air 15% garam 7-10 0Be 1,5% Asam formiat (1:10) 3x@ 10’ 1% asam Sulfat (1:10) 3x@ 10’ Cek ph 3, Cek indikator BCG berwarna kuning
Penyamakan / Tanning Penyamakan bertujuan untuk melapisi serat kulit yang tadinya labil menjadi serat yang stabil
menggunakan bahan penyamak tertentu. Carnya : +2% PF 30’ + 6 %cromosal B 60’ cek tembus (seluruh penampang kulit berwarna hijau rata) jangan buang cairan, lanjutkan dengan proses basifikasi
Basifikasi / basifing Basifikasi bertujuan membesarkan molekul bahan penyamak, sehingga bahan penyamak itu bisa melindungi serat kulit secara sempurna Caranya : +0,75% Soda kue
(1:10) 3x @ 10’ Cek ph 3,8-4, indikator BCG berwarna kuning Aduk 120’, rendam 1 malam Esok hari aduk 60’, buang cairan
Pemeraman / Aging Aging bertujuan untuk membentuk ikatan
kovalen antara bahan penyamak dengan kulit yang disamak Caranya : Diamkan kulit selama 1 malam (tutup pakai kantong plastik)
Penetralan / Netralising Netralisasi bertujuan,
menetralkan/mengembalikan kembali kondisi kulit pada ph 7 Caranya : 200 air 1% Soda kue (1:10) 3x @10 menit, aduk 30’, cek ph 6-7 , Indikator BCG berwarna biru
Penyamakan ulang / Retanning Retanning bertujuan untuk menyempurnakan penyamakan yang belum sempurna dan
memperoleh sifat kulit seperti yang diinginkan (padat,keras,lentur dll) Caranya : 200% Air 1% Aukseleris syntan 10’ 3% Replaisiment syntan 60’ Cek keadaan kulit samapai sesuai dengan yang kita inginkan
Peminyakan / Faliquoring Peminyakan bertujuan memperkecil lubrikasi/gesekan
antar serat kulit, sehingga kulit akan lebih flexsibel/lemas Caranya : 100% Air hangat 50 0c 4% Minyak kuning 2% minyak pasta 1% minyak putih 0,3% emulsifier Larutkan dulu minyak diatas dengan air panas 500c, campurkan dengan kulit aduk 60’ Jangan dibuang cairannya, teruskan dengan pewarnaan.
Pewarnaan / Dyeing Pewarnaan bertujuan untuk memberikan
warna kulit sesuai dengan yang kita inginkan (merah, kuning, hijau dsb) Caranya : + 3% pewarna 30’ cek kerataan warna cairan jangan dibuang, lanjutkan dengan fixasi
Pengikatan / fixasi Fixsasi/pengikatan bertujuan untuk mengikat
molekul minyak/warna dengan serat kulit sehingga minyak/warna tidak mudah luntur caranya : +0,75%FA (1:10) 3x@ 10’ Cuci bersih sampai warna tidak luntur +0,01% anti jamur 10’ Buang cairan
Pementangan dan Pengeringan / Togling Pementangan bertujuan untuk mengeringkan kulit dan memperoleh sifat yang rata sehingga memberikan kualitas yang lebih baik Caranya : Paku bagian tepi kulit diatas papan yang rata,
keringkan dengan angin-angin
Pelemasan / Stacking Pelemasan bertujuan membuka serat secara
dengan perlakuan mekanik, sehingga diperoleh kelemasan yang maksimal. Caranya : Lemaskan kulit dengan cara digosok pakai benda yang pipih sehingga serat kulit dapat terbuka dengan baik
Finish
Leather crust