AKTIVITAS MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK MEDIA PUBLIKASI LUAR RUANG PT. CITRA MENTARI ADVERTISING PERIODE TAHUN 2008 - 2009
SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Jenjang Pendidikan Strata Satu S1 Program Studi Public Relations
Diajukan Oleh : Pita Novrida 44205010022 Public Relations
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2009
i
ii
iii
iv
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BIDANG STUDI PUBLIC RELATIONS 2009 PITA NOVRIDA (44205010022) Aktivitas Marketing Public Relations (MPR) dalam mempromosikan produk media publikasi luar ruang PT. Citra Mentari Advertising priode tahun 20082009. xii + 91 Halaman + 6 Lampiran + 2 Tabel
ABSTRAKSI Marketing Public Relations sebagai pengembang sinergi dari fungsi perpaduan pemasaran dan public relations, Salah satu perusahaan yang melakukan aktivitas MPR adalah PT. Citra Mentari Advertising. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas Marketing Public Relations (MPR) dalam mempromosikan produk media publikasi luar ruang PT. Citra Mentari Advertising pada periode tahun 2008-2009. Sedangkan tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas Marketing Public Relations (MPR) dalam mempromosikan produk media publikasi luar ruang PT. Citra Mentari Advertising pada periode tahun 2008-2009. Konsep penelitian yang digunakan mengacu pada konsep Marketing Public Relations yang dikemukakan oleh Thomas L. Harris adalah aktivitas push and full PT. Citra Mentari Advertising yakni untuk menarik perhatian calon konsumen dari produk yang dipasarkan dan untuk menambah keyakinan konsumen akan produk yang telah dibelinya atau dipakainya dan sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan pelanggan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode penalitian deskriptif kualitatif dan data yang diperoleh hasil dari wawancara dengan key informan. Hasil penelitian aktivitas MPR PT. Citra Mentari Advertising yang di jabarkan berdasarkan konsep MPR telah dilaksanakan sesuai dengan program yang disusun, sehingga pada pelaksanaan aktivitas tersebut berjalan dengan baik (seminar ke perusahaan-perusahaan, pengiriman CV, telemarketing, memasang media luar ruang, memasang iklan di internet (website), terbukti dengan respon yang positif dari konsumen dan telah mencapai sasaran dari target market produk PT. Citra Mentari Advertising. Hanya ada beberapa kendala atau hambatan dari aktivitas MPR produk yang dimiliki oleh PT. Citra Mentari Advertising seperti kendala pemasangan yang belum menjangkau kepada seluruh target market dari PT. Citra Mentari Advertising. Oleh karena itu PT. Citra Mentari Advertising harus melakukan terobosan-terobosan yang baru dalam pelaksanaan aktivitas MPR-nya.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian Public Relations ini. Dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, berupa dorongan semangat maupun materi yang berhubungan dengan penelitian ini, sehingga pada akhirnya peneliti berhasil menyelesaikan Skripsi Public Relations yang berjudul “AKTIVITAS MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR) DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK MEDIA PUBLIKASI LUAR RUANG PT. CITRA MENTARI ADVERTISING PERIODE TAHUN 2008 - 2009”. Pihak – pihak tersebut antara lain : 1. Ibu Dra. Diah Wardhani, Msi, selaku Pembimbing peneliti yang telah banyak membantu dalam memberikan pengarahan, bimbingan serta saran yang sangat berguna sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dan selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 2. Ibu Marhaeni F.K, S.Sos.,Msi, selaku Bidang Studi Public Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 3. Bpk Juwono Tri Atmodjo, S.Sos.,Msi, sebagai dosen mata kuliah Seminar yang telah banyak membantu dalam memberikan pengarahan dan saran yang sangat berguna sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
vi
4. Bpk Drs. Bima Ari Purnama, sebagai Owner. Bapak Cuk Ansyori. SE, Direktur, Bapak Ir. Choki M. Sihombing, selaku Operasional Manager PT. Citra Mentari Advertising yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk Magang dan sekaligus melakukan penelitian. Trimakasih dukungan dan perhatiannya. 5. K’Dina, K’Susan, Teh Ikke, K’Edi, K’Indra, K’Johanes, K’Fajar, Bang Hamdan, Mas Marno, Bang Rojali, Papi, Pak Wayan, seluruh karyawan dan Staf PT. Citra Mentari Advertising atas informasi yang telah diberikan kepada peneliti tentang dunia advertising, support dan banyolan-banyolan kocaknya setiap hari. 6. Untuk kedua Orang Tua serta Kakakku (Jube) yang tercinta yang telah memberikan banyak doa serta dukungan, baik moril maupun materiil, juga bantuan dan pengorbanan yang tak terhingga tentunya sangat berarti bagi peneliti. I Proud to be your child’ 7. Seluruh Dosen dan staf pengajar FIKOM Universitas Mercu Buana yang telah memberikan pengetahuan kepada peneliti sehingga dapat mengaplikasikannya didalam penelitian skripsi ini. 8. Seluruh Staff Perpustakaan Universitas Mercu Buana yang telah banyak membantu dalam memperoleh referensi tentang penelitian ini. 9. Untuk teman–temanku “Team BOJESX”=Asiah, Desy Achrisya, Dian, Ice, Suganda dan Yuda Amardika. Teman-teman PR’05, SKKL, SHALOM, POKLI, SMIP, Hotel Mega Anggrek, YSK, Andrian. N, Ayah Ato, dan lain-
vii
lain yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu. Thank you all for the support. 10. Untuk Kekasihku dan seluruh keluarga besar. Thanks for the time, attention and your support. Semoga TUHAN melimpahkan berkat kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam membuat skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu peneliti memohon maaf bila dalam penulisan banyak ditemukan tulisan yang tidak semestinya. Untuk itu segala kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan penelitian ini. Akhir kata, dengan segala kerendahan hati, besar harapan peneliti agar skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dan pembacanya.
Jakarta, Juni 2009
Pita Novrida
viii
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan Skripsi..............................................................................ii Lembar Tanda Lulus Sidang Skripsi ................................................................iii Lembar Pengesahan Revisi Skripsi ..................................................................iv Abstraksi ..........................................................................................................v Kata Pengantar .................................................................................................vi Daftar Isi ..........................................................................................................ix Daftar Lampiran ..............................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................1 1.2 Perumusan Masalah .....................................................................9 1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................9 1.4 Signifikansi Penelitian .................................................................10 1.4.1 Signifikansi Akademis ........................................................10 1.4.2 Signifikansi Praktis .............................................................10
ix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi ...................................................................................11 2.2 Public Relations ...........................................................................14 2.2.1 Tugas dan Fungsi Public Relations......................................18 2.2.2 Aktivitas Public Relations....................................................20 2.3 Marketing Public Relations .........................................................22 2.3.1 Aktivitas Marketing Public Relations..................................26 2.4 Khalayak Public Relations............................................................32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian ..............................................................................36 3.2 Metode Penelitian .........................................................................36 3.3 Key Informant ...............................................................................37 3.4 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................38 3.4.1 Data Primer ..........................................................................39 3.4.2 Data Sekunder ....................................................................40 3.5 Definisi Konsep dan Fokus Penelitian ..........................................40 3.5.1 Definisi Konsep....................................................................40 3.5.2 Fokus Penelitian ...................................................................41 3.6 Teknik Analisa Data......................................................................45 3.7 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data...........................................47
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Latar Belakang PT. Citra Mentari Advertising .............................49 4.1.1 Filosofi PT. Citra Mentari Advertising ................................50 4.1.2 Media Publikasi Luar Ruang................................................50 4.1.3 Daftar Klien..........................................................................51 4.1.4 Struktur Organisasi .............................................................52 4.1.5 Program Kerja ......................................................................54 4.2 Hasil Penelitian ............................................................................56 4.3 Analisa Data .................................................................................82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...................................................................................89 5.2 Saran .............................................................................................90
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA
xi
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya kemajuan zaman semakin banyak persaingan yang hebat antara sesama perusahaan, baik perusahaan milik pemerintah maupun milik swasta sekalipun, ditambah perkembangan teknologi dan media massa. Keberadaan Humas (Public Relations) merupakan keharusan bagi perusahaan baik secara fungsional maupun operasional yang mampu sebagai public information and public communications dalam upaya menyebar luaskan informasi tentang kebijakan program dan kegiatan public relations pada instansi bersangkutan, baik di tujukan pihak public internal maupun public eksternal (khalayak).1 Di dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam divisi yang dapat membantu operasional perusahaan diantaranya keberadaan divisi Public Relations yang tidak dapat dipisahkan demi tercapainya tujuan perusahaan. Secara struktural perusahaan biasanya Public Relations ditempatkan di bawah deretan top manajer serta di atas divisi-divisi lainnya dengan harapan seorang Public Relations dapat menjalin komunikasi yang baik antara top manajer dengan karyawan. Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi atau perusahaan, oleh karena itu bagi para pemimpin perusahaan dan para komunikator
1
Mahiddin Mahmud, Hubungan Masyarakat, Universitas Terbuka, Jakarta, 2004. Hal. 1
1
2
dalam
perusahaan
perlu
memahami
dan
menyempurnakan
kemampuan
berkomunikasi.2 Didalam suatu organisasi komunikasi yang efektif sangat penting salah satu bidang yang sangat berpengaruh atau memegang peranan penting dalam komunikasi adalah Public Relations. Public Relations adalah salah satu bidang yang sangat luas yang menyangkut hubungan dengan berbagai pihak. Demi mendapatkan keuntungan yang telah ditetapkan perusahaan, seorang Public Relations juga harus membantu pekerjaan divisi marketing yaitu dengan megadakan kegiatan marketing dengan menggunakan pendekatan Public Relations dengan demikian diharapkan konsumen percaya terhadap produk perusahaan.
Bila
menggunakan
pendekatan
Public
Relations
berusaha
membuktikan keunggulan produk kepada konsumen sehingga mereka dapat mempercayai serta timbul tindakan untuk membeli produk tersebut. Public Relations dalam fungsinya sebagai manager communication, terlibat dalam proses komunikasi dalam organisasi. Di mana proses komunikasi tersebut merupakan integrasi yang menguntungkan atas organisasi dan interaksi berkelanjutan dengan stakeholder termasuk konsumen melalui pengelolaan semua kontak komunikasi guna menyusun dan menjaga brand serta reputasi organisasi.3 Tugas utama seorang Public Relations adalah membangun reputasi positif perusahaan di mata khalayaknya baik internal maupun eksternal. Salah satu sasaran publik eksternal PR adalah konsumen. Jadi tugas Public Relations yang lain adalah mengadakan consumer relations agar terjalin hubungan yang baik 2
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta, 2000. Hal. 1 Nurhuda Adinur, Wiryono, Erwin Lebe, Irmulan Sati, Perhumas Dalam Warna : menyusun Strategi, Membangun Korporasi dan menjaga Reputasi,, XYZ, Bandung, 2004. hal 51 3
3
antara perusahaan dengan konsumen sehingga konsumen merasa dihargai keberadaannya dan ikut membantu membangun reputasi positif perusahaan. Perusahaan dapat mempertahankan pelanggannya untuk tetap setia menggunakan produk dari perusahaan. Setiap perusahaan dituntut menempatkan konsumen sebagai subjek terpenting demi kelangsungan hidup organisasi. Tanpa konsumen sebuah perusahaan tidak berarti apa-apa, oleh sebab itu perlu adanya perhatian khusus dari perusahaan terhadap konsumen dengan harapan dapat terciptanya rasa loyalitas konsumen kepada perusahaan. Konsumen yang loyal diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi organisasi karena tanpa sadar mereka akan kembali membeli produk yang sama serta memberikan referensi positif terhadap suatu produk kepada individu lainnya. ”Sukses yang besar yang diperoleh suatu perusahaan ialah mendapatkan pelanggan, bukan penjualannya itu sendiri. Setiap barang dapat saja di jual untuk satu kali kepada seorang pembeli, akan tetapi sebuah perusahaan dikatakan sukses kalau bisa meningkatkan jumlah langganannya yang membeli berulang kali”, demikian yang dikatakan oleh Lew Hahn, seorang pengusaha dari Amerika Serikat.4 Pengembangan hubungan yang lebih baik dengan konsumen yang sangat luas merupakan satu tugas penting bagi perusahaan besar. Tugas perusahaan adalah menumbuhkan perhatian konsumen pada produknya jangan sampai berpindah menjadi konsumen produk lain. Jika konsumen yang baru sekali atau
4
Bambang Siswanto, Humas Teori dan Praktek, PT Bumi Aksara, Jakarta, 1992. hal 20
4
dua kali membeli produk, diusahakan agar mereka menjadi pelanggan tetap. Sedangkan yang belum pernah membeli sama sekali diupayakan agar mereka mau mencoba produk sehingga jika mereka merasa puas dapat menjadi pelanggan tetap. Public Relations tidak sama dengan sekedar menjalin hubungan tapi sudah berkembang dan berkaitan dengan bidang pemasaran produk atau jasa. Banyak pengelola Marketing menerapkan Public Relations sebagai pendukung. Begitu erat dan pentingnya kerjasama antara bidang Marketing dan Public Relations sehingga ada istilah untuk menggabungkan aktivitas keduanya. Hal tersebut menyebabkan adanya keterpaduan antara fungsi Public Relations dengan pemasaran untuk membangun citra merek dan loyalitas merek. Adanya keterpaduan dua aktivitas tersebut melahirkan suatu bidang baru yang dikenal dengan istilah Marketing Public Relations (MPR). Pendekatan baru dengan memanfaatkan kekuatan Public Relations untuk pemasaran inilah yang kemudian dikenal dengan Marketing Public Relations (MPR). Istilah MPR mulai terkenal sejak tahun 1990-an. Pencetus pertama konsep MPR adalah Thomas L. Harris yang menyatakan bahwa, agar sukses dalam persaingan keras 90-an, para pemasar tidak akan dapat lagi bergantung pada periklanan masa untuk meraup uang konsumen. Disinilah Marketing Public Relations masuk atau berada. Sebuah ilmu yang berbeda, Marketing Public Relations menggunakan kekuatan berita, kegiatan, program komunikasi dan
5
bentuk lain komunikasi untuk menarik perhatian terhadap produk, jasa maupun ide.5 Bentuk komunikasi dari Marketing Public Relations adalah komunikasi yang berkaitan dengan nilai tambah mengenai produk mulai dari keunikan, kepercayaan, dan pesan-pesan atas produk yang disampaikan. Marketing Public Relations akan menghasilkan dampak positif yaitu daya yang lebih kuat dalam menyakinkan manfaat suatu produk kepada masyarakat, sebagai target khalayak, sehingga dapat berkiprah dalam menghadapi tantangan dan persaingan yang makin ketat di kalangan dunia usaha (bisnis).6 Untuk dapat menerapkan Marketing Public Relations agar dapat bersaing dan menunjukkan eksistensinya, sebuah perusahaan harus memiliki strategi komunikasi. Strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan.7 Dalam menerapkan Marketing Public Relations itu sendiri, pihak perusahaan atau humas memiliki strategi agar tujuan dari Marketing Public Relations dapat tercapai dengan baik. Strategi Marketing Public Relations merupakan suatu upaya untuk memadukan strategi pemasaran dan praktek Public Rrelations. Salah satu perusahaan yang menerapkan Marketing Public Relations (MPR) dalam aktivitas pemasaran produknya adalah PT. Citra Mentari Advertising yakni perusahaan yang memiliki sejarah panjang sehingga menjadi
5
Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2003. Hal. 12. 6 Ibid, Hal. 9 7 Anwar Arifin, Strategi Kounikasi, Sebuah Pengantar Ringkas, Amrico, Bandung, 1999. Hal 10
6
salah satu Biro Iklan yang cukup diketahui oleh masyarakat dan pengguna suatu produk barang atau jasa promosi publikasi media luar ruang. PT. Citra Mentari Advertising telah berdiri pada tanggal 20 Mei 1991 dengan nama PT. Citra Mentari Advertising. Drs. H. Bima Arie Purnama. MM.MBA sekaligus sebagai Owner Biro Iklan PT. Citra Mentari Advertising. Cuk Ansyori. SE sebagai Direktur
Utama yang merupakan Pimpinan Aktif di PT. Citra Mentari
Advertising. PT. Citra Mentari Advertising sampai sekarang masih tetap bertahan dalam dunia pembuatan media publikasi luar ruang untuk keperluan kegiatan promosi suatu produk barang atau jasa yang di tawarkan kliennya dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi kebutuhan pasar dan dalam kegiatan kliennya yang selalu menjaga konsistensi dari kualitas dan citra produk barang dan Jasa yang ditawarkan. PT. Citra Mentari Advertising tidak hanya bergerak dalam media publikasi outdoor atau luar ruang saja ( Above The Line ) tetapi juga bergerak dalam bidang Event Organizer dan Entertainment ( Below The Line ). Biro Iklan PT. Citra Mentari Advertising sangat dipercaya oleh para kliennya, dimana kesukaan para klienya terhadap cara kerja PT. Citra Mentari Advertising yang membuat para kliennya terpuaskan. PT. Citra Mentari Advertising Menjadi salah satu biro iklan yang terus berkembang. Dengan kata lain keunggulan PT. Citra Mentari Advertising dalam hal mutu produk barang dan jasa (pelayanan) yang diberikan oleh karyawankaryawan PT. Citra Mentari Advertising di antaranya keramahan, kesopanan,
7
serta ditunjang oleh hasil kerja (ketepatan pemasangan produk barang dan cepat dalam hal memperbaiki kerusakan produk barang). Dengan keunggulankeunggulannya tersebut, maka PT. Citra Mentari Advertising dapat memperoleh dukungan supaya tetap eksis di hati para kliennya yang diantaranya PT. HM Sampoerna Tbk, PT. Bentoel Prima, PT. Lestari Putra Wira Sejati, PT. Djarum Indonesia Tbk, PT. Adiniaga Sentra Persada, PT. Phillip Morris Indonesia, PT. Coco-cola Company, PT. Indomobil Tbk, PT. Yamaha Indonesia, PT. Supermall Karawaci, dan masih banyak lagi klien-klien PT. Citra Mentari Advertising lainnya. Secara umum PT. Citra Mentari Advertising berupaya semaksimal mungkin melayani klien dengan sangat baik dan optimal terutama dalam memenuhi selera dan kebutuhan para kliennya. Seperti yang diungkapkan dalam mottonya yaitu Professional Outdoor Advertising Services To Reach The Goal. Komunikasi dengan pelanggan adalah suatu hubungan interaktif yang dibangun oleh organisasi terhadap pelanggan sehingga dapat membantu serta dapat terciptanya hubungan kerja yang saling menguntungkan.8 Sampai saat ini, Kantor Pusat yang terletak di Jl. Pondok Aren Raya No. 05 Bintaro Sektor IX Tanggerang, mencoba melakukan berbagai cara dan usaha untuk mendapatkan hasil yang sempurna. PT. Citra Mentari Advertising melangkah dari titik awal untuk mulai mencoba mewujudkan beberapa bentuk kegiatan MPR (Marketing Public Relations). Salah satu cara pemasaran produk PT. Citra Mentari Advertising yang diandalkan adalah melalui penjelasan
8
Company profile PT. Citra Mentari Advertising
8
mengenai keistimewaan dari feature dan benefit bentuk dan manfaat tiap-tiap produk PT. Citra Mentari Advertising. Oleh karena itu PT. Citra Mentari Advertising sebagai biro iklan yang harus terus-menerus menyampaikan informasi dan mengadakan kegiatan, sehingga mendapatkan hasil yang sempurna, positif dan berjalan dengan baik, sehingga biro iklan ini tetap sebagai biro iklan yang di sukai dan di dukung oleh para klien. Di sini, Alasan peneliti melakukan penelitian aktivitas Marketing Public Relations (MPR) dalam mempromosikan produk media publikasi luar ruang PT. Citra Mentari periode tahun 2008-2009 adalah karena peneliti jumpai PT. Citra mentari Advertising belum sadar akan peran Public Relations, mereka berasumsi bahwa nama besar PT. Citra Mentari Advertising pada saat ini hanya karena dorongan dari divisi marketing. Alasan peneliti meneliti di PT. Citra Mentari Advertising, Karena divisi MPR PT. Citra Mentari Advertising menangani pemasaran produk dan masalah komunikasi perusahaan baik ke dalam maupun ke luar yang dituangkan dalam sistem kerja yang baik. Salah satunya adalah melakukan aktivitas Marketing Public Relations yang ditujukan untuk masyarakat diluar perusahaan yang memerlukan informasi dan penerangan dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumen terhadap produk PT. Citra Mentari Advertising.9
9
Data-data dari PT. Citra Mentari Advertising
9
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas Marketing Public Relations (MPR) dalam mempromosikan produk media publikasi luar ruang PT. Citra Mentari Advertising, sangatlah penting dan peneliti ingin mengetahui lebih banyak lagi apa saja aktivitas Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising. Oleh sebab itu peneliti menyusun skripsi ini dengan judul : “AKTIVITAS MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR) DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK MEDIA PUBLIKASI LUAR RUANG PT. CITRA MENTARI ADVERTISING PERIODE TAHUN 2008 – 2009. ”
1.2 Rumusan Permasalahan Berdasarkan pendahuluan diatas maka permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Aktivitas Marketing Public Relations (MPR) dalam mempromosikan produk media publikasi luar ruang PT. Citra Mentrai Advertising periode tahun 2008–2009 ?
1.3 Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah diatas tujuan yang akan dicapai yaitu ingin mengetahui tentang Aktivitas Marketing Public Relations (MPR) dalam mempromosikan produk media publikasi luar ruang PT. Citra Mentrai Advertising periode tahun 2008 - 2009.
10
1.4 Signifikansi Penelitian 1.4.1
Signifikansi Akademis Sebagai signifikansi akademis dari penelitian, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi di dalam ilmu hubungan
masyarakat,
khususnya
dalam
menjalankan
konsep
Marketing Public Relations dan program kerja Humas dalam bidang mempromosikan produk. 1.4.2
Signifikansi Praktis Kegunaannya berkaitan dengan hal-hal yang dipraktekkan dalam suatu kehidupan nyata atau lebih khusus lagi terhadap suatu perusahaan, organisasi, lembaga dan lain-lain. Untuk itu penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat bagi kemajuan bagi PT. Citra Mentari Advrtising terutama yang berkaitan dengan promosi produk.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Komunikasi mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau Communication berasal dari bahasa latin, yaitu “communicatio” yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum atau bersama-sama. Melalui komunikasi yang dilakukan dimungkinkan dapat diciptakan kesamaan makna. Melalui komunikasi yang dilakukan dimungkinkan dapat diciptakan kesamaan diantara pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi semakin banyak kesamaan yang diciptakan semakin efektif komunikasi itu.10 Komunikasi adalah suatu proses transaksional. Dalam konteks ini komunikasi adalah proses personal karena makna atau pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya bersifat pribadi.11 Penafsiran anda atas perilaku verbal dan non verbal orang lain tersebut atas pesan-pesan anda, dan pada gilirannya, mengubah penafsiran anda atas pesan-pesannya dan begitu seterusnya. Kelebihan konseptualisasi komunikasi sebagai transaksi adalah bahwa komunikasi tersebut tidak membatasi kita pada komunikasi yang disengaja atau respons yang dapat diamati. Artinya, komunikasi terjadi apakah para pelakunya sengaja atau tidak, dan bahkan meskipun menghasilkan respons yang tidak dapat 10
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Grasindo, Jakarta, 2004. Hal. 5 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : Remaja Rosdakarya, Cetakan ketujuh, 2005. Hal. 67 11
11
12
diamati. Berdiam diri, mengabaikan orang lain di sekitar, bahkan meninggalkan ruangan, Semuanya bentuk-bentuk komunikasi, semuanya mengirimkan pesan. Dalam komunikasi transaksional, pengamatan atas aspek tertentu saja, misalnya pesan verbal saja atau pesan nonverbal saja, tidak menunjukkan komunikasi yang utuh. Istilahnya transaksi mengisyaratkan bahwa pihak-pihak yang berkomunkasi berada dalam keadaan interdependensi atau timbal balik. Eksistensi satu pihak ditentukan oleh eksistensi pihak lainnya. Pendekatan transaksi menyarankan bahwa semua unsur dalam proses komunikasi saling berhubungan. Pendapat yang sama juga di kemukakan oleh john R. Wenburg dan William W. Wilmot bahwa komunikasi adalah suatu usaha untuk memproleh makna. Oleh karena itu, komunikasi yang dilakukan harus jelas agar informasi yang disampaikan dapat sesuai dengan keinginan komunikator. Definisi komunikasi tersebut, kemudian ditegaskan lagi oleh Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss yang menyatakan bahwa komunikasi adalah proses pembentukan makna di antara dua orang atau lebih.12 Menurut Wilbur Schram, bila kita berkomunikasi, maka kita berusaha untuk menciptakan persamaan mengenai informasi, ide, atau pikiran, serta sikap kita dengan orang lain. Inti dari komunikasi tersebut adalah membawa komunikan dan komunikator menuju kesepakatan pesan. Komunikasi diartikan sebagai suatu
12
Ibid, Hal. 68-69
13
penyampaian pesan yang diharapkan dapat menumbuhkan terciptanya suatu persamaan mengenai pesan tertentu antara komunikator dan komunikan.13 Sehingga berdasarkan definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi merupakan sebuah proses memahami dan berbagi makna, hal ini disebabkan karena penafsiran masing-masing individu terhadap sebuah kegiatan, tindakan, perubahan, dan perpindahan berbeda-beda.
2.2 Public Relations Sebuah organisasi terdiri dari unit-unit atau divisi yang saling bekerjasama dan berhubungan setiap saat menggunakan komunikasi. Komunikasi organisasi dapat dilakukan baik secara verbal maupun non verbal. Salah satu divisi yang selalu berkomunikasi dengan khalayaknya adalah Public Relations (PR). Public Relations yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut Hubungan Masyarakat, seringkali diucapkan. Kata “Public” artinya adalah “orang-orang yang
mempunyai
kaitan
kepentingan
pada
organisasi
tertentu
dimana
dilaksanakannya kegiatan Public Relations”. Kemudian istilah “Relations” diterjemahkan sebagai “Hubungan”, yang berarti “komunikasi dua arah yang aktif, kreatif, dinamis dan efektif”.14
13
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001. Hal. 132 14 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Rosdakarya, Bandung, 2003. Hal. 10
14
Public Relations (PR) dalam suatu organisasi atau perusahaan atau sebagai PR konsultan sangat dibutuhkan keberadaannya, faktor-faktor yang menjadi alasan betapa pentingnya keberadaan PR, antara lain: a. Dinamika organisasi atau perusahaan semakin besar dan berkembang b. Adanya persaingan antara organisasi atau perusahaan semakin ketat c. Tuntutan, keinginan, dan harapan public (masyarakat) terhadap pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi makin tinggi d. Public atau masyarakat semakin keritis, mereka tidak mau terganggu e. Perkembangan teknologi komunikasi yang luar biasa f. Besarnya pengaruh opini publik, citra, sikap terhadap keadaan sosial ekonomi, keberadaan, dan stabilitas suatu perusahaan semakin besar g. Ditunjang lagi media massa berpengaruh terhadap pembentukan opini publik atau citra masyarakat terhadap suatu organisasi atau perusahaan h. Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan tersebut. Dari beberapa alasan di atas kita dapat melihat bahwa keberadaan seorang PR dalam organisasi atau perusahaan atau lembaga atau konsultan sangat diperlukan, karena seorang PR mampu untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di sekitar organisasi atau perusahaan, dengan didukung oleh kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki. Sehingga sebuah masalah, dapat langsung terselesaikan dalam waktu cepat dengan solusi yang tepat sasaran.
15
Menurut Glenn dan Denny Griswold didalam bukunya Your Public Relations mengemukakan definisi sebagai berikut : “Public Relations is the management function which evaluates public attitudes, identifies the policies and procedures of an individual organization with the public interest and executes a program of action to earn public understanding and acceptance.” (Public Relations adalah suatu fungsi management yang menilai sikap publik, menunjukkan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Public Relations merupakan fungsi manajemen yang dapat dijadikan sebagai sarana atau alat penghubung bagi publik-publik atau pihak-pihak yang berkepentingan didalam suatu instansi atau perusahaan. Hubungan yang efektif antara pihak-pihak yang berkepentingan itu adalah penting sekali demi terciptanya kepentingan dan kepuasan bersama. Untuk memberi acuan dan pemahaman bersama, peneliti mengutip beberapa definisi lainnya yang dibuat oleh pakar PR dan Pakar Komunikasi, yaitu: 1) Dua ahli komunikasi, Melvin L. DeFleur dan Everette E. Dennis mengutip Scott Cutlip dan Allan Center yang mendefinisikan PR sebagai upaya terencana guna mempengaruhi opini publik melalui karakter yang baik dan kinerja yang bertanggung jawab, yang didasarkan pada komunikasi dua arah yang memuaskan kedua belah pihak. 2) Selanjutnya, kedua ahli komunikasi yang mengutip definisi bapak profesi PR, Edward L. Bernays, yang menyebut PR sebagai sebuah profesi yang berkaitan
16
dengan relasi-relasi satu unit dengan publik atau publik-publiknya sebagai relasi yang mendasari berlangsungnya kehidupan. 3) Sedangkan DeFleur dan Dennis dari perspektif komunikasi, menyebutkan PR sebagai proses komunikasi di mana individu atau unit-unit masyarakat berupaya untuk menjalin relasi yang terorganisasi dengan berbagai kelompok atau publik untuk tujuan tertentu. 4) Professional PR, Carter McNamara mendefinisikan PR berdasarkan tujuan kegiatan PR yang dirumuskannya sebagai aktivitas berkelanjutan untuk menjamin perusahaan memiliki citra yang kuat di mata publik. Definisi-definisi PR di atas dapat menjelaskan sosok PR yang baik sebagai proses komunikasi, PR merupakan kegiatan yang terorganisasi dan bertujuan sehingga dapat dibedakan dengan kegiatan komunikasi yang dilakukan begitu saja dan tidak memiliki tujuan yang jelas. Sedangkan sebagai kegiatan, PR bertujuan untuk membantu publik memahami organisasi dan produk organisasi tersebut.15
2.2.1 Tugas dan Fungsi Public Relations Berdasarkan definisi Public relations di atas, maka seorang PR memiliki tugas dan fungsi yang harus dijalankan, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tugas dan fungsi ini perlu dilakukan, agar aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang PR sesuai dengan tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, tugas dan fungsi yang jelas, dapat membantu seorang PR, 15
Yosal Iriantara. Community Relations. Konsep dan Aplikasinya. Simbioda Rekatama Media, Bandung. 2004. Hal. 5
17
menentukan program atau aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan khalayak internal dan eksternalnya. Fungsi
utama
public
relations
adalah
menumbuhkan
dan
mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, internal maupun eksternal, dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga atau organisasi. Irving Smith Kogan dalam artikelnya “Public Relations” mengatakan bahwa fungsi humas adalah fungsi manajemen sebagai peneliti dan penilaian selera dan sikap masyarakat, menyelaraskan kebijakan organisasi dengan kepentingan umum, serta merumuskan dan melaksanakan suatu program kerja untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat.16 Fungsi atau peranan adalah harapan publik terhadap apa yang seharusnya dilakukan oleh Public Relations sesuai dengan kedudukannya sebagai seorang Public Relations. Jadi, Public Relations dikatakan berfungsi apabila dia mampu melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik, berguna atau tidak dalam menunjang tujuan perusahaan dan menjalin kepentingan publik. Secara garis besar fungsi Public Relations adalah: a. Memelihara komunikasi yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya (maintain good communication). b. Melayani kepentingan publik dengan baik (serve public’s interest)
16
F. Rachmadi, Human Relations and Public Relations, Remaja Rosda Karya, Bandung, 2002. Hal. 9
18
c. Memelihara perilaku dan moralitas perusahaan dengan baik (maintain good morals & manners).17 Sedangkan Cutlip & Center menyebut fungsi public relations sebagai berikut: 1. Menunjang kegiatan menajemen dan mencapai tujuan organisasi. 2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada perusahaan. 3. Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan perusahaan untuk kepentingan umum. 4. Membina hubungan secara harmonis antara perusahaan dan publik, baik internal maupun eksternal.18
2.2.2 Aktivitas Public Relations Adapun aktivitas Humas dapat bertindak sebagai juru bicaranya organisasi, disamping itu juga sebagai koordinator dari semua lalu lintas informasi dengan khalayak. Untuk bisa melakukan aktivitasnya secara sempurna dalam public relations ditetapkan sebagai bagian dari mekanisme pengambil keputusan dan Karena itu PR harus dekat dengan pejabat pengambil keputusan adapun tugas PR dalam melakukan aktivitas sehari-hari adalah : 1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi atau pesan secara lisan, tertulis atau melalui gambar (visual) kepada publik yang 17
Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing: Media PR Membangun Citra Corporat, Prenada Media Group, Jakarta, 2008. Hal. 18 18 Rachmat Kriyantono, Op Cit. Hal. 19
19
telah mempunyai pengertian yang benar tentang hal ikhwal perusahaan atau lembaga, segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan. 2. Memonitor dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. 3. Mempelajari dan melakukan analisis reaksi publik. Terhadap kebijakan perusahaan atau lembaga, maupun segala macam pendapat (public acceptance dan non acceptance). 4. Menyelenggarakan hubungan baik dengan publiknya untuk memperoleh public favour, public opinion, dan perubahan sikap. 5. Jadi dalam menyelenggarakan aktivitas Humas dalam menyampaikan informasi atau pesan kepada khalayak baik secara lisan (penerangan kepada khalayak) tertulis (dengan menunjukan booklet, brosur, untuk diberi pengarahan kepada publik), melalui gambar (dengan menggunakan spanduk dan mading) agar masyarakat memahami atau mengerti tujuan dari Humas tersebut. Aktivitas Humas selalu memonitor atau merekam arus informasi baik itu dengan media cetak atau dengan media elektronik, serta menanggapi keluhan dari masyarakat. Dalam melakukan aktivitas Humas menganalisis respon dari publik serta mempelajari dari perusahaan. Untuk menyelenggarakan hubungan baik dengan khalayak dan media massa Humas mendapatkan keuntungan atau Favour public, pulic opinion apakah Humas bisa menjaga citra prusahaan agar perubahan sikap Humas terjaga dengan baik.
20
Kegiatan penyampaian dan pelayanan informasi kepada kahalayak lewat media komunikasi dilakukan melalui proses sebagai berikut : 1. Pengumpulan, pengolahan, penyusunan atau perumusan pesan yang akan disampaikan kepada khalayak. 2. Pesan itu kemudian disampaikan melalui media komunikasi baik media tatap, media cetak maupun media elektronik. 3. Melalui media komunikasi itu berbagai pesan dan informasi disampaikan kepada khalayak yang menjadi sasaran kegiatan public relations. 4. Demi efektifnya komunikasi yang dilakukan, perlu diadakan evaluasi sehingga dapat diketahui berhasil tidaknya komunikasi itu.19 Lewat media komunikasi Humas dalam melayani khalayak yaitu: Pesan atau informasi dari Humas akan disampaikan pada media komunikasi baik itu cetak atau elektronik. Setelah melalui media komunikasi akan disebarluaskan kepada publik. Sehingga dari pesan atau informasi media komunikasi maka apakah akan efektif komunikasi itu dilakukan. 2.3 Marketing Public Relations Komunikasi merupakan unsur penting dalam kegiatan public relations. Para praktisi public relations menetapkan strategi dan teknik-teknik komunikasi yang sesuai dengan tugas yang dijalankan. Adanya beberapa strategi dan taktik tersebut yang dapat digunakan untuk mendukung pemasaran. Hunt & Grunig menyatakan sebagai berikut : komunikasi merupakan sebuah bagian integral dari Public Relations dan pemasaran. Bukan merupakan hal yang mengejutkan jika 19
F. Rahmadi, Public Relations Dalam Teori dan Praktek, Aplikasi dalam badan usaha swasta dan lembaga pemerintah, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002. Hal. 23
21
para praktisi Public Relations sering disuruh untuk memenuhi strategi komunikasi dan teknik-teknik untuk mendukung pemasaran.20 Pendekatan baru dengan memanfaatkan kekuatan Public Relations untuk pemasaran inilah yang kemudian dikenal dengan Marketing Public Relations. Marketing Public Relations menggunakan kekuatan berita, kegiatan, program komunikasi dan bentuk lain komunikasi untuk menarik perhatian terhadap produk, jasa dan ide.21 Marketing Public Relations (MPR) adalah proses yang terdiri atas perencanaan, pengimplementasian, dan evaluasi program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi yang dapat dipercaya dan menarik minat, khususnya dari perusahaan yang memenuhi kebutuhan, keinginan, kehendak dan perhatian konsumen.22 Marketing Public Relations atau MPR adalah suatu proses perencanaan dan pengevaluasi program yang merangsang penjualan dan pelanggan yang dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dengan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan.23 Marketing Public Relations merupakan perpaduan antara pelaksanaan program dan strategi pemasaran dengan aktivitas program kerja humas dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumen. Bila dalam 20
Grunig JE. Hunt T, Managing Public Relations, Harcourth Brace Jovanovich, New York, 1994. Hal. 361 21 Rhenald Kasali, op.cit, Hal. 12 22 ABA. M, Marketing Public Relations upaya memenangkan persaingan melalui pemasaran yang komunikatif, Abadi Saka, bandung, 2004. Hal 21 23 Rosady Ruslan, Konsep dan Aplikasi Marketing Public Relations, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada. 1998. Hal. 8
22
pemasaran kita mengenal 4p yakni : product, price, place, promotion, maka MPR adalah opsi promosional yang menambah nilai terhadap kampanye iklan. Walaupun MPR tidak dapat menggantikan iklan, MPR dapat membuat pesan iklan yang lebih efektif dan efisien dalam penyebaran informasi atau pesan, selain mempunyai kemampuan dalam hal membujuk dan sekaligus dapat mendidik masyarakat
atau
publiknya dalam
membangun
pengenalan
merek
dan
pengetahuan merek. Menurut Thomas L. Harris melalui bukunya yang berjudul The Marketer’s Guade to Public Relations, mengatakan : “MPR is process of planning and evaluating programs, that encourage purchase and customer through credible communication of informating and impression that identify companies and their products with the need concerns of customer”. (MPR adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian
dan
kepuasan
pelanggan.
Hal
tersebut
dilakukan
melalui
penginformasian yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan produk dengan kebutuhan, keinginan, perhatian, dan kepentingan pelanggan). Melihat definisi diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 frase kunci: 1. Merangsang pembelian dan kepuasan konsumen merupakan hal yang sangat mendasar dari sasaran pemasaran. 2. Melalui kesan-kesan kata yang dapat dipercaya mengandung konsep publisitas media dan public relations. Ada suatu kredibilitas atau kepercayaan. Keunggulan nyata dari publisitas media-media, kiranya hanya dapat diperoleh
23
melalui public relations. Singkatnya, ada hubungan antar komunikasi yang dapat dipercaya dan public relations. Bila dalam pemasaran kita mengenal istilah Marketing Mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari 4p tetapi sekarang sudah menjadi 6p (product, price, place, promotions, people, power, dan public relations).24 Berikut adalah faktor-faktor yang dibutuhkan dalam Marketing Public Relations : 1. Meningkatkan biaya promosi yang seimbang dengan perolehan hasil penjualan produknya. 2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap suatu produk. 3. Adanya persaingan konsumen terhadap suatu produk. 4. Selera konsumen yang cepat berubah. 5. Semakin kurangnya minat konsumen terhadap tayangan iklan di media televisi. 6. Adanya pesan yang berlebihan dan membosankan. 7. Mendorong artuisme salesforce dalam memberikan informasi produknya kepada konsumen agar terjadi closing the sales.25 MPR diharapkan menjembatani kesenjangan hambatan yang terjadi dalam penyampaian pesan atau informasi mengenai produk atau perusahaannya kepada publiknya, sehingga target atau sasaran MPR lebih diarahkan kepada kepentingan konsumen dan agar tercapai kepuasan pelanggannya. Dengan demikian kerja sama tersebut akan menambah daya saing yang lebih kuat dalam menarik perhatian dan meyakinkan konsumen terhadap produk yang dipasarkan. 24
Elvinaro Ardiyanto, Public Relations, Suatu Pendekatan Praktis, Pustaka Bani Quraisy, Bandung, 2004. Hal. 53 25 Rosady Ruslan, Op.cit. Hal. 8
24
Ruang lingkup pekerjaan Marketing Public Relations meliputi beberapa hal, diantaranya adalah : 1. Membangun kepercayaan konsumen 2. Memperkenalkan produk 3. Memperluas jangkauan iklan 4. Menyebarkan berita sebelum iklan 5. Mempromosikan perusahaan sebagai leader atau expert.26 Dalam beberapa hal MPR dapat dianggap lebih hemat biaya dalam proses publikasi untuk memcapai publisitas tinggi, jika dibandingkan melalui iklan komersil yang biayanya cukup mahal dan jangka waktunya relative pendek.
2.3.1 Aktivitas Marketing Public Relations Peranan Marketing Public Relations (MPR) dalam upaya mencapai tujuan utama perusahaan, secara garis besarnya adalah sebagai berikut : 1. Menumbuh kembangkan kesadaran konsumen terhadap produk yang tengah diluncurkan. 2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan. 3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk. 4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik, maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya.
26
Phenald Kasali, Op.cit, Hal. 13
25
5. Konsumen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complaint handling) dan sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya. 6. Membantu mengkampanyekan produk yang sudah dewasa (mature). 7. Mengkomunikasikan terus-menerus melalui media PR (house journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup, agar tercapai publikasi yang positif di mata masyarakat / publik. 8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan / produk barang atau jasa, baik segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya.27 Selain itu Marketing Public Relations juga memiliki beberapa manfaat, antara lain : 1. Dapat lebih efektif dan efisien dalam penggunaan pembiayaan publikasi dan di samping itu biaya promosi di media massa semakin tinggi (komersial). 2. Saling melengkapi (komplementer) dengan promosi periklanan. 3. Dapat meningkatkan kredibilitas (kepercayaan) dari pesan-pesan yang di sampaikan melalui jalur public Relations. Sehingga dapat menembus situasi yang relative sulit dijangkau oleh iklan atau mampu menjembatani kesenjangan informasi jika disampaikan melalui teknik periklanan serba terbatas itu. 4. Kampanye melalui iklan mempunyai keterbatasan pada ruang (space) dan waktu (timely) yang tersedia di media elektronik dan media cetak, oleh karena
27
Rosady Ruslan, Op.cit. Hal. 11
26
itu penggunaan promosi iklan tersebut harus membeli ruang dan waktu siarnya agar pesan/ informasi dapat dimuat atau ditayangkan oleh media bersangkutan. Sedangkan kampanye melalui Public Relations tidak membeli space media agar dapat dimuat/ditayangkan, tetapi pesan-pesan atau informasi PR tersebut diolah dan dikemas sedemikian rupa (rekayasa) kedalam bentuk suatu berita (news) atau feature ddan advertorial sehingga mampu menarik perhatian bagi khalayaknya.28 Dalam aktivitas MPR juga perlu dituangkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan taktik yang merupakan pelaksanaan dari strategi yang ada beserta anggarannya. Pengungkapan taktik kegiatan Marketing Public Relations sangat penting mengingat hal ini merupakan dasar dari setiap keberhasilan dari penetapan MPR. Alat atau media yang digunakan dalam aktivitas Marketing Public Relations dalam penelitian ini adalah : 1. Push Strategy a. Pameran Pameran merupakan suatu media promosi dan iklan yang bertujuan memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada masyarakat dengan harapan konsumen tertarik dan kemudian membelinya. Efektifnya pameran adalah pada sasaran komunikasi itu. Publik dapat menyaksikan peragaan proses produksi barang atau benda tertentu. Konsumen juga dapat bertanya sepuas hati mereka bahkan mungkin mencobanya.
28
Rosady Ruslan, Op.cit. Hal. 15
27
b. Publisitas Untuk pengenalan (awareness), mencari publisitas hingga melakukan kegiatan kampanye yang bertujuan untuk mempengaruhi opini publik dilakukan melalui media massa. Bahkan upaya untuk menetralisir suatu berita negative atau masalah tertentu lainnya yang perlu diketahui atau diungkapkan secara terbuka kepada publiknya juga dilakukan melalui media massa.
2. Pull strategy a. Konferensi pers Untuk memberikan suatu informasi, berita, publikasi dan promosi, dan aktivitas Humas yang dianggap penting untuk diketahui secara luas oleh publik sasarannya, yaitu yang menonjolkan segi pengenalan. Menjelaskan suatu peristiwa yang mungkin atau telah terjadi, diharapkan penjelasan melalui media massa tersebut akan muncul saling pengertian dan saling menghargai dimasyarakat terhadap peristiwa tersebut. Dapat juga untuk “meluruskan” atau sekaligus untuk membantah tentang suatu berita negative yang telah tersiar di media massa. b. Special events Untuk memberikan informasi secara langsung (bertatap muka) dan mendapatkan hubungan timbal balik yang positif dengan publiknya melalui program kerja atau acara ajang khusus yang sengaja dirancang dan dikaitkan dengan event (peristiwa khusus) dalam kegiatan dan program
28
kerja kehumasan tertentu, dan juga sebagai media komunikasi dan sekaligus untuk mendapatkan publikasi, dan pada akhirnya media massa atau publik sebagai target sasarannya akan mempromosikan pengenalan, pengetahuan, pengertian yang mendalam dan diharapkan dari acara khusus tersebut dapat menciptakan citra positif terhadap perusahaan atau produk yang diwakilinya.29 Rumusan atau mendukung pemasaran public relations menurut Scoot M. Cutlip. Allen H Center & Gleen M Brown adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :30 1. Definisikan Permasalahan Tahap ini merupakan tahap penelitian yang berkaitan dengan opini, persepsi, dan respon dari mereka yang berkepentingan dengan aksi dan kebijaksanaankebijaksanaan suatu perusahaan yang berkaitan dengan pemasaran public relations. Kemudian Humas akan menetapkan suatu fakta dan informasi kepentingan perusahaan sebelum melakukan tindakan. 2. Perencanaan dan Program Informasi yang terkumpul dalam langkah pertama digunakan untuk membuat keputusan publik program, tujuan, tindakan, serta strategi, taktik dan tujuan komunikasi. Untuk itu penemuan dari langkah pertama harus dijadikan faktor kebijakan dan program organisasi. Langkah kedua dari proses ini menjawab “Berdasarkann situasi yang telah kita pelajari, apa yang sebaiknya kita ubah, lakukan, dan katakan”. 29
Rosady Ruslan, Op.cit, Hal. 225-232 Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2003. Hal. 85-87 30
29
3. Aksi dan Komunikasi Langkah ketiga mencakup pelaksanaan program tindakan dan komunikasi yang dirancang untuk mencapai tujuan spesifik bagi setiap publik demi mencapai tujuan program. Pertanyaan dalam langkah ini adalah “siapa yang harus melakukan dan mengatakannya, kapan, dimana, dan bagaimana ?” 4. Evaluasi Program Langkah terakhir ini mencakup penilaian persiapan, pelaksanaan, dan hasil program. Saat program sedang dilakukan dibuat penyesuaian berdasarkan evaluasi umpan balik tentang bagaimana program berjalan atau tidak. Program diteruskan atau dihentikan setelah mempelajari “Bagaimana kita sekarang atau dulu?” Berkaitan dengan Marketing Public Relations yang merupakan penggunaan teknik-teknik public relations untuk mendukung pemasaran, mengungkapkan bahwa Marketing Public Relations terdiri atas teknik-teknik yang di desain atau dibuat untuk menempatkan material/bahan-bahan di media massa, untuk mendapatkan perhatian media atau untuk melayani media. Sebagian besar praktisi juga mempertimbangkan penggunaan keahlian jurnalistik untuk mendukung pemasaran seperti penulisan dan produksi siaran pers, laporanlaporan, atau brosur-brosur untuk menjadi Marketing Public Relations. Di perusahaan-perusahaan MPR sangat penting sekali karena sebagai pengembang sinergi dari fungsi perpaduan antara pemasaran dan Public Relations, cukup efektif dalam membangun Brand awareness dan brand knowledge. Dengan demikian Marketing Public Relations akan menghasilkan
30
dampak positif yaitu daya yang lebih kuat dalam menyakinkan manfaat suatu produk kepada konsumen, sebagai target khalayaknya, sehingga dapat berkiprah dalam menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat dikalangan dinia usaha (bisnis).
2.4 Khalayak Public Relations Salah satu sasaran publik eksternal PR adalah konsumen. Seorang Public Relations harus mampu menciptakan hubungan baik dengan publik atau khalayak internal maupun eksternal perusahaan. Menurut definisi yang dirimuskan oleh IPR (Institute of Public Relations) yang dikutip oleh Frank Jefkins dalam bukunya “Public Relations”, istilah khalayak sengaja dituangkan dalam istilah bermakna majemuk, yaitu publics.31 Hal ini dikarenakan, kegiatan-kegiatan Public Relations tidak diarahkan kepada khalayak dalam pengertian yang seluas-luasnya (masyarakat umum). Dengan kata lain, kegiatan-kegiatan Public Relations tersebut khusus diarahkan kepada khalayak terbatas atau pihak-pihak tertentu yang berbeda-beda, dan masing-masing dengan cara yang berlainan pula. Khalayak Public Relations yang utama diidentifikasikan ada delapan (The 8 basic publics of Public Relations), yaitu: a. Community (Masyarakat umum) b. Potential employees (Calon pegawai) c. Employees (Pegawai)
31
Ibid. hal. 18
31
d. Suppliers (Pemasok) e. Money Market (Investor atau Pemegang Saham) f. Distributor (Distributor) g. Consumers (Konsumen) h. Opinion Leaders (Pemimpin Pendapat Umum)32 Berbicara tentang sasaran atau khalayak yang menjadi target dari perusahaan. Khalayak tersebut dibagi menjadi dua yaknni khalayak internal dan khalayak eksternal. 1. Public Internal Public Internal sebagai sasaran humas terdiri atas orang-orang yang punya kegiatan didalam organisasi dan secara fungsional mempunyai tugas dan pekerjaan serta hak dan kewajiban tertentu. Dalam organisasi, public internal meliputi publik karyawan dan publik pemegang saham. Fungsi humas itu sendiri didalam perusahaan berkisar pada kegiatan menciptakan dan mewujudkan hubungan yang harmonis antara pimpinan organisasi dengan para karyawan. Begitu pula dengan pemegang saham, hubungan dengan para pemegang saham harus selalu dibina dalam rangka menumbuhkan kepercayaan mereka kepada perusahaan. Hal tersebut dapat dilakukan tentunya dengan beberapa kegiatan, yakni memberikan kesan yang baik, mengirimkan terbitan berkala organisasi serta menyampaikan laporan tahunan.
32
LCCI Examinations Board, How to Pass Public Relations, (third level, 1 ed, 1999). Hal. 140
32
2. Publik Eksternal Public eksternal sebagai sasaran kegiatan humas terdiri dari orang-orang di luar organisasi, baik yang ada kaitannya dengan organisasi ataupun yang diharapkan ada kaitannya dengan organisasi. Bagi suatu perusahaan pelanggan merupakan faktor yang teramat penting serta diperlukannya pembinaan hubungan yang berkesinambungan dengan pelanggan. Dapat dilihat bahwa hubungan konsumen adalah bagian dari hubungan eksternal dari kegiatan public relations yang memperlakukan para konsumen dengan pelayanannya yang sebaik mungkin. Adapun hubungan eksternal dari kegiatan public relations meliputi : 1. Hubungan dengan komunitas (community relations) berorientasi kepada kegiatan (action oriented) yakni kegiatan yang dilakukan oleh lembaga yang bersifat partisipatif. Dengan partisipasi itu, keuntungan bukan hanya pada organisasi atau lembaga saja, tapi juga pada lingkungan di sekitarnya. Dalam hal ini komunikasi dan evaluasi turut menentukan berhasil tidaknya hubungan dengan komunitas ini. Teknik dan media sudah bergantung pada komunitas yang terdapat di sekitar lembaga. 2. Hubungan dengan pemerintah sangat perlu dilakukan dan diperhatikan, bahwa bagian PR suatu organisasi atau lembaga perlu ditetapkan seorang petugas khusus, terutama berkaitan dengan organisasi tempat PR itu berada. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah mempunyai dua jenis kegiatan, yakni : menguasai peraturan-peraturan pemerintah dan membina hubungan dengan instansi daerah.
33
3. Hubungan dengan media massa adalah terbinanya hubungan PR dengan orang-orang media massa, seperti redaktur surat kabar dan majalah, wartawan radio, atau reporter televisi. PR perlu membina hubungan yang akrab dengan orang-orang media massa, agar segala sesuatu yang menyangkut penyebaran informasi kepada publik eksternal berjalan lancar.33 Dari hubungan dengan public atau khalayak tersebut, praktisi PR dapat menggunakan media sebagai sarana pelengkap kegiatannya untuk mendapatkan perhatian khalayak itu sendiri.
33
Bachtiar Aly, Tehnik Hubungan Masyarakat, (Jakarta : UT, 1995). Hal. 31
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Sifat Penelitian Penelitian ini akan menggunakan tipe penelitian yang bersifat deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Tipe ini hanya terbatas pada bahasan untuk menggambarkan suatu masalah, keadaan atau peristiwa secara obyektif, sistematis dan cermat sebagaimana adanya keadaan yang sebenarnya terhadap obyek tersebut, sehingga bersifat analisa dalam mengungkapkan fakta mengenai keadaan yang sebenarnya menjadi obyek penelitian. Peneliti hanya bertindak sebagai pengamat.34 Peneliti menggunakan tipe penelitian yang bersifat kualitatif dikarenakan untuk mengetahui bagaimana aktivitas Marketing Public Relations (MPR) dalam mempromosikan produk media publikasi luar ruang PT. Citra Mentari Advertising, yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan suatu masalah, keadaan, atau peristiwa obyek yang diamati.
3.2
Metode Penelitian Penelitian mengenai bagaimana aktivitas Marketing Public Relations
(MPR) dalam mempromosikan produk media publikasi luar ruang PT. Citra Mentari Advertising, ini akan menggunakan metode penelitian studi kasus (Case 34
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000. Hal. 25
34
35
Study). Teknik penelitian ini berguna untuk menyelidiki gejala aktual, dalam konteks kehidupan nyata, dimana batasan-batasan antar gejala dan konteksnya tidak tergambar jelas dan menggunakan sumber fakta ganda.35 Studi kasus adalah salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial. Secara umum studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “How (bagaimana) dan Why (kenapa)”. Bila penelitiannya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) didalam konteks kehidupan nyata.36
3.3
Key Informant (Narasumber) Subyek Penelitian Key Informant adalah orang atau mereka-mereka yang memberikan
informasi yang berkaitan dengan topik, yang kategorinya adalah mereka yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dengan topik “Aktivitas Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising dalam mempromosikan produk periode tahun 2008-2009”, dimana mereka begitu banyak memberikan informasi yang berkaitan dengan topik di atas. Adapun narasumber disini adalah:
3.3.1
Key Informant (Narasumber) Internal
a. Bapak Chokie M. Sihombing Team Operasional Manager
35
Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi, metodologi penelitian, Bumi Aksara, Jakarta, 1997. Hal. 46-47 36 Robert Yin, Studi Kasus (Desain dan Metode), Edisi Revisi, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002. Hal.1
36
Alasannya, karena tugas beliau selain mengoprasionalkan perusahaan, beliau juga menangani, melaksanakan dan bertanggung jawab dalam aktivitas promosi produk PT. Citra Mentari Advertising. b. Ibu Dina Staf Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising Alasannya, karena tugas beliau adalah menjalin hubungann baik dengan eksternal Stakeholder, serta melaksanakan aktivitas Marketing Public Relations langsung dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran produk PT. Citra Mentari Advertising. 3.3.2
Key Informent (Narasumber) Eksternal
a. Bapak Dedy Wihartanto PT.Coca-Cola Distribution Indonesia (Konsumen/Klien) Alasannya, karena beliau adalah seorang manager PT.CCDI yang telah menjadi salah satu pengguna atau pemakai produk PT. Citra Mentari Advertising.
3.4
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dibagi menjadi dua bagian, yaitu
data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data sangat diperlukan didalam melakukan penelitian karena merupakan prosedur yang sangat sistematis dan mempunyai standar untuk memperoleh data yang diperlukan. 3.4.1
Data Primer
37
Peneliti melakukan wawancara mendalam (indepth Interview) secara langsung dengan nara sumber dan melakukan pengamatan pada perusahaan yang menjadi obyek penelitian. Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Maka data primer yang akan saya gunakan adalah Wawancara Mendalam. Wawancara mendalam adalah teknik pengumpulan data di mana peneliti melakukan kegiatan wawancara tatap muka secara mendalam dan terus-menerus (lebih dari satu kali) untuk menggali informasi dari responden. Karena itu, responden disebut juga informan, sebab wawancara dilakukan lebih dari satu kali, maka disebut juga “intensive interviews”. Pada wawancara mendalam ini, pewawancara relatif tidak mempunyai control atas respon informan, artinya informasi bebas memberikan jawaban. Karena itu periset mempunyai tugas berat agar informan bersedia memberikan jawaban-jawaban yang lengkap, mendalam bila perlu tidak ada yang disembunyikan. Caranya dengan mengusahakan wawancara berlangsung informal seperti orang yang sedang mengobrol.
3.4.2
Data Sekunder 1. Studi Kepustakaan Yaitu penelitian dengan cara mempelajari buku-buku yang bersifat ilmiah dan buku lainnya yang berkaitan dengan materi penelitian.
38
2. Dokumentasi Penelitian data dokumentasi ini merupakan salah satu dari pengumpulan data bersifat sekunder yang dilakukan peneliti, dengan mencari atau melihat dari aktivitas atau kegiatan Humas baik bersifat internal (press release, Annual report, dan lain-lain) maupun eksternal (hasil data atau laporan dan evaluasi program-program kegiatan perusahaan).
3.5
Definisi konsep dan Fokus Penelitian
3.5.1
Definisi Konsep Agar maksud dari penelitian ini bisa dengan arah dan fokus penelitian
kedalam opini yang salah maka konsep-konsep yang akan diukur antara lain : 3.5.1.1 Aktivitas Marketing Public Relations Suatu proses yang terdiri atas perencanaan, pengimplementasian, dan evaluasi program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi yang dapat dipercaya dan menarik minat, khususnya dari perusahaan yang memenuhi kebutuhan, keinginan, kehendak dan perhatian konsumen.
3.5.1.2 Promosi Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam rangka memperkenalkan produk-produknya kepada khalayak dari perusahaan atau organisasi itu sendiri.
39
3.5.1.3 Produk Produk merupakan hasil akhir dari suatu proses produksi atau hasil dari kegiatan perusahaan.dalam pengelolaan produk atau jasa ini termasuk pula perencanaan dan pengembangan produk baik untuk mengubah produk yang ada, menambah produk baru ataupun keputusan yang dapat mempengaruhi produk dan jasa tersebut.
3.5.2
Fokus penelitian Fokus penelitian bertujuan untuk membatasi masalah apa yang akan
diteliti oleh peneliti, dimana dengan adanya fokus yang jelas dan mantap pada penelitian, maka seorang peneliti dapat membuat keputusan yang tepat tentang data mana yang akan dikumpulkan dan data mana yang tidak perlu digunakan. Maka dalam penelitian ini fokus penelitian akan dijabarkan melalui aktivitas Marketing Public Relations yaitu berdasarkan ruang lingkup pekerjaan Marketing Public Relations. Untuk itu penelitian difokuskan pada : a. Mendefinisikan Permasalahan Tahap pertama ini menncakup penyelidikan dan pemantauan pengetahuan, opino, sikap, dan perilaku mereka yang peduli dan terpengaruh
oleh
tindakan
kebijakan
organisasi
dalam
memperomosikan produk. Tahap ini merupakan basis dari semua proses tahapan pemecahan masalah selanjutnya dengan menentukan keadaan yang terjadi. Kemudian Humas akan menetapkan suatu fakta
40
dan informasi kepenting perusahaan sebelum melakukan tindakan. Pada tahap ini akan dilihat beberapa pertanyaan yang meliputi pertanyaan pokok PR What’s happening now dan Pertanyaan spesifik Marketing Public Relations yaitu : 1. Bagaimana sasaran pasar utamanya (primary market) ? 2. Bagaimana trend penjualannya ? 3. Bagaimana penguasaan pasarnya (market share) ? 4. Bagaimana proyeksi ke depannya ? 5. Bagaimana pesaingnya ? b. Perencanaan dan Program Informasi yang didapat pada tahap pertama digunakan untuk membuat program, tujuan, strategi komunikasi. Untuk itu penemuan dari langkah pertama ini harus dijadikan faktor kebijakan dan program maupun strategi. Tahap kedua ini menjawab berdasarkan situasi yang dipelajari, apa yang sebaiknya dirubah dan dilakukan. Pada tahap ini akan dilihat pertanyaan pokok PR What should we do and why dan Pertanyaan spesifik Marketing Public Relations yaitu : 1. Apa yang hendak dicapai dari program MPR ? 2. Siapa sasaran publik dari program MPR ? 3. Apa yang diharapkan dari kegiatan MPR ? c. Melakukan Tindakan dan Komunikasi Tahap ketiga mencakup pelaksanaan program tindakan dan komunikasi yang dirancang untuk mencapai tujuan yang spesifik agar tercapai
41
tujuan program mempromosikan produk. Pertanyaan dalam tahap ini adalah “siapa sasarannya, harus melakukan dan mengatakan apa, serta kapan, bagaimana, dan dimana”. Pada tahap ini akan dilihat pertannyaan pokok PR : How we do it and say it dan Pertanyaan spesifik Marketing Public Relations yaitu : 1. Bagaimana elemen program MPR yang akan dipakai untuk menjangkau setiap sasaran kelompok pasar ? 2. Bagaimana program aktivitas MPR diimplementasikan ? d. Evaluasi Program Tahap yang terakhir adalah mengevaluasi program maupun aktivitas yang telah dijalankan “apa yang telah dilakukan, bagaimana mengatahuinya, bagaimana hasilnya dan apakah perlu diubah”. Pada tahap ini akan dilihat pertanyaan pokok PR How did we do dan Pertanyaan spesifik Marketing Public Relations yaitu : 1. Apakah kegiatan Marketing Public Relations telah menjangkau sasaran yang tepat ? 2. Apakah
kegiatan
Marketing
Public
Relations
berhasil
meningkatkan awareness ? 3. Apakah kegiatan Marketing Public Relations dapat menanamkan interest pada konsumen ? 4. Bagaimana mengukur hasil dari kegiatan Marketing Public Relations ?
42
5. Apa yang dapat ditarik untuk membuat program MPR berjalan lebih baik ? Adapun kegiatan Marketing Public Relations akan dilihat melalui beberapa aktivitas yang meliputi : a. Pameran Adalah salah satu kegiatan untuk menunjang kegiatan pemasaran produk dengan mengadakan pameran tunggal atau beradaptasi dalam suatu pameran. Dalam penelitian ini akan menjelaskan pameranpameran yang telah dilakukan pada tahun 2008-2009. b. Publisitas Publikasi adalah kegiatan untuk memberitakan secara luas kepada masyarakat atau media tentang hasil suatu produk atau jasa yang akan dipasarkan atau dijual. Dalam penelitian ini akan menjelaskan aktivitas publisitas yang dilakukan pada tahun 2008-2009. c. Konferensi Pers Adalah sebuah pertemuan para jurnalis yang sengaja berkumpul untuk mendapatkan informasi perihal topik yang tengah hangat dibicarakan. Dalam penelitian ini akan dijelaskan konferensi pers yang dilakukan oleh Marketing Public Relations dalam aktivitas Public Relations. d. Spesial Events Menjelaskan
berbagai
peristiwa
atau
event
istimewa
yang
diselenggarakan dalam aktivitas Public Relations selama tahun 20082009.
43
3.6
Teknik Analisa Data Analisa data kualitatif digunakan bila data-data yang terkumpul dalam
penelitian adalah data kualitatif. Data kualitatif dapat berupa kata-kata, kalimatkalimat, atau narasi-narasi, baik yang diperoleh dari wawancara mendalam. Tahap analisa data memegang peran penting dalam riset kualitatif, yaitu sebagai faktor utama penilaian kualitas tidaknya penelitian. Artinya, kemampuan periset memberikan makna kepada data merupakan kunci apakah data yang diperolehnya memenuhi unsur reliabilitas dan validitas atau tidak. Ingat, reliabilitas dan validitas data kualitatif terletak pada periset sebagai instrument riset. Riset kualitatif adalah riset yang menggunakan cara berpikir induktif, yaitu cara berpikir yang berangkat dari hal-hal yang khusus (fakta empiris) menuju hal-hal yang umum (tataran konsep). Karena itu, secara garis besar teknik analisis datanya dapat digambarkan di berikut ini:
44
Proses Analisa Data Kualitatif Fakta Empiris Berbagi Data di Lapangan
Analisis/Klasifikasi Data/Kategorisasi Ciri-ciri umum
Pemaknaan / Interpretasi Ciri-ciri umum
Kesahihan data: − Kompetensi subjek − Authenticity & Triangulasi − Intersubjectivity Agreement
BERTEORI & KONTEKSTUAL
Gambar di atas menunjukan bahwa analisa data kualitatif dimulai dari analisis berbagai data yang berhasil dikumpulkan peneliti di lapangan. Data tersebut terkumpul baik melalui observasi, wawancara mendalam, focus group discussion, maupun dokumen-dokumen. Kemudian data tersebut diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori tertentu. Pengklasifikasian atau pengkategorian ini harus
mempertimbangkan
kesahihan
(kevalidan),
dengan
memperhatikan
kompetensi subjek penelitian, tingkat autentisitasnya dan melakukan triangulasi berbagai sumber data. Setelah diklasifikasikan, peneliti melakukan pemaknaan terhadap data. Pemaknaan ini merupakan prinsip dasar penelitian kualitatif, yaitu bahwa realitas ada pada pikiran manusia, realitas adalah hasil konstruksi sosial manusia. Dalam melakukan pemaknaan atau interpretasi tersebut, periset dituntut berteori untuk menjelaskan dan beragumentasi. Berteori ini penting untuk membantu peneliti mempertahankan argumentasinya (Blocking Interpretation). Kegiatan berteori ini dikenal dengan istilah Conscientization. Selain itu, interpretasi peneliti juga harus
45
mendialogkan temuan data dengan konteks-konteks sosial, budaya, politik dan lainnya yang melatarbelakangi fenomena yang ditelitinya.
3.7
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian kesahihan riset kualitatif biasanya terjadi sewaktu proses
pengumpulan data dan analisis-interpretasi data. Jenis-jenisnya adalah : 3.7.1
Kompetensi Subjek Riset Artinya, subjek riset harus kredible, caranya dengan menguji jawaban-
jawaban pertanyaan berkait dengan pengalaman subjek. Bagi yang tidak mempunyai pengalaman dan pengetahuan mengenai masalah riset, data dari subjek tersebut tidak kredible. 3.7.2
Trustworthiness Yaitu menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkap
realitas menurut apa yang dialami, dirasakan, atau dibayangkan. Trustworthiness ini mencakup dua hal : 1. Authenticity, yaitu memperluas konstruksi personal yang dia ungkapkan. Periset memberikan kesempatan dan memfasilitasi pengungkapan konstruksi personal yang lebih detail, sehingga mempengaruhi mudahnya pemahaman yang lebih mendalam. Misalnya, periset memberi peluang kepada subjek untuk bercerita panjang lebar tentang apa yang dialaminya dalam konteks wawancara yang informal dan santai. 2. Analisis Triangulasi, yaitu menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris (sumber data lainnya) yang tersedia. Disini
46
jawaban subjek di cross-check dengan dokumen yang ada. Dalam penelitian ini, triangulasi yang digunakan dalah triangulasi sumber. Triangulasi sumber adalah membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi
yang
diperoleh
dari
sumber
yang
berbeda.
Misalnya,
membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, membandingkan apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi. 3.7.3
Intersubjectivity Agreement Semua pandangan, pendapat atau data dari suatu subjek di diologkan
dengan pendapat, pandangan atau data dari subjek lainnya. Tujuannya untuk menghasilkan titik temu antar data (intersubjectivity agreement).
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Latar Belakang PT. Citra Mentari Advertising PT. Citra Mentari Advertising ini memiliki sejarah panjang sehingga menjadi salah satu Biro Iklan yang cukup diketahui oleh masyarakat dan pengguna suatu produk barang atau jasa promosi publikasi media luar ruang. PT. Citra Mentri Advertising telah berdiri pada tanggal 20 Mei 1991 dengan nama PT. Citra Mentari Advertising yang didirikan oleh Drs. H. Bima Arie Purnama MM.MBA sekaligus sebagai Owner Biro Iklan PT. Citra Mentri Advertising. Cuk Ansyori. SE sebagai Direktur yang merupakan Pimpinan Aktif di PT. Citra Mentari Advertising. PT. Citra Mentari Advertising merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang periklanan yaitu khususnya media publikasi luar ruang untuk keperluan kegiatan promosi suatu produk barang atau jasa yang di tawarkan kliennya dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi kebutuhan pasar dan dalam kegiatan kliennya yang selalu menjaga konsistensi dari kualitas dan citra produk barang dan jasa yang ditawarkan. Mentari Advertising tidak hanya bergerak dalam media publikasi outdoor atau luar ruang saja ( Above The Line ) tetapi juga bergerak dalam bidang Event Organizer dan Entertainment ( Below The Line ). Biro Iklan PT. Citra Mentri Advertising sangat dipercaya oleh para kliennya, dimana kesukaan para
47
48
kliennya terhadap cara kerja PT. Citra Mentri Advertising yang membuat para kliennya terpuaskan. Dengan berbagai macam pengalaman terutama bidang periklanan, pemasaran dengan dukungan para tenaga ahli professional yang tergabung dalam team kerja handal PT. Citra Mentari Advertising akan berupaya membantu para klien untuk mewujudkan apa yang menjadi impian perusahaan anda dalam hal kegiatan promosi suatu barang dan jasa yang ditawarkan kliennya. Nilai tambah, merupakan tujuan akhir dari seluruh strategi pasar untuk memperoleh kekuatan baru bagi sebuah produk dan merupakan salah satu faktor utama dalam menjamin sebuah produk agar dapat menghasilkan keuntungan. Pemasaran terpadu adalah tujuan utama dalam mencapai tujuan akhir dari target atau sasaran pemasaran. Pemilihan media promosi yang tepat untuk produk akan sangat membantu keberhasilan produk itu sendiri. Media luar ruang merupakan alternatif pilihan untuk mempromosikan produk. PT. Citra Mentari Advertising yang bergerak dibidang media publikasi luar ruang akan siap menjadi klien atau mitra untuk mempromosikan produk dari perusahaan anda. Disamping mengadakan proyek atau tender iklan luar ruang yang diberikan oleh klien. Biro iklan kita harus selalu membina hubungan baik (relationship) antara biro iklan dengan klien yang sedang PT. Citra Mentari Advertising tangani.
4.1.1 Filosofi PT. Citra Mentari Advertising “ Profesional Outdoor Advertising Services To Reach The Goal ”
49
4.1.2 Media Publikasi Luar Ruang yang dimaksud disini adalah : 1. Billboard 2. Bando Jalan 3. Barikade Jalan 4. baliho (Permanent / Kontemporer) 5. Spanduk, Banner, dan Umbul – Umbul 6. Shopsign 7. Neon Box 8. Signboard 9. Hanging Banner 10. Tinplate 11. Mega Blitz Dan juga tentang perizinan yang dilakukan biro iklan kepada instansi terkait sesuai dengan keputusan pemerintah untuk pajak reklame yang sudah di tetapkan sesuai dengan kelas jalan dan tempat dimana media publikasi tersebut berdiri dan dipasang. Adapun kelas jalan yang ditetapkan oleh pemerintah adalah : Protokol A, Protokol B, Ekonomi A, Ekonomi B, Ekonomi C, Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3.
4.1.3 Daftar Klien Mentari Advertising Saat Ini : 1. PT. HM Sampoerna Tbk. 2. PT. Bentoel Prima 3. PT. Lestari Putra Wira Sejati
50
4. PT. Djarum Indonesia Tbk. 5. PT. Adiniaga Sentra Persada 6. PT. Phillip Morris Indonesia 7. PT. Nojorono 8. PT. Indomobil, Tbk 9. PT. Yamaha Indonesia 10. Hotel Mega anggarek 11. Bank BNI 46 12. Bank BRI 13. PT. Giant 14. PT. Alfa 15. PT. Carrefour 16. PT. Coco-cola Distribution Indonesia JAKARTA 17. PT. Coco-cola Distribution Indonesia BANDUNG 18. PT. Bintang Toedjoe (Extra Joss) 19. PT. Supermall Karawaci
4.1.4 Struktur Organisasi PT. Citra Mentari Advertising Mentari Advertising di pimpin oleh Drs. H. Bima Arie Purnama sebagai Direktur Utama dan Cuk Ansyori. SE sebagai Direktur untuk mengawasi kinerja seluruh bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan ini, antara lain :
51
1. Client Service Department Merupakan departemen yang bertugas menghubungkan antara klien dengan biro iklan dan sekaligus berkomunikasi mengatur jalannya kegiatan biro iklan terhadap kliennya. Dalam hal ini operasional departemen dipimpin oleh dua orang operasional manajer yaitu khusus untuk Sampoerna dan Bentoel kemudian untuk Djarum Indonesia. Kemudian seorang Operasional Manajer di Bantu oleh Field Officer (FO) yang berhubungan langsung dengan klien. 2. Supporting Department Merupakan departemen yang bertugas mendukung jalannya fungsi dan tugas masing-masing departemen di Mentari Advertising. Support yang membantu untuk masalah produksi media luar ruangan dan Marketing Support yang membantu segala kegiatan pemasaran suatu produk klien biro iklan. 3. Production Department Merupakan departemen yang bertugas membuat produk iklan luar ruang (Outdoor) yang berupa konstruksi dan juga bentuknya yaitu berupa Baliho, Billboard, Neon Box, Shop Sign, Tinplate, dll. Production departemen di dalam memproduksi media luar ruang (Outdoor) dibantu oleh : a. Desain Grafis Merancang model-model untuk media luar ruang yang diajukan oleh client service department yang langsung berhubungan dengan klien biro iklan.
52
b. Placement Team Tim pemasangan yang memasang media outdoor yang sudah distujui oleh klien untuk dipasang pada posisis yang diinginkan oleh klien.
4.1.5 Program Kerja Dibawah ini adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing departemen : 1. Client Service Department Deprtemen ini dipimpin oleh dua orang operasional manager yang mengatur jalannya kegiatan biro iklan kepada kliennya dan menangani beberapa orang Field Officer yang berhubungan dengan klien secara langsung dan mempunyai tugas mengurus segala perizinan untuk media luar ruang tersebut langsung kepada instansi yang terkait kemudian menjaga nama baik klien dan juga membina hubungan yang baik antara klien dengan biro iklan. Seorang Operasional Manager mempunyai tugas sesuai dengan bagiannya yaitu khusus yang menangani klien dari rokok Sampoerna dan Bentoel dan juga khusus yang menangani rokok Djarum Indonesia, karena antara Sampoerna dan Djarum Indonesia adalah klien yang paling sering mengadakan media promosi luar ruang (outdoor) baik berupa pemasangan untuk permanen atau hanya untuk event yang diselenggarakan oleh mereka sendiri dan membutuhkan kegiatan berpromosi untuk luar ruang (outdoor). 2. Supporting Department Departemen ini mempunyai tugas untuk mendukung dan membantu jalannya segala aktivitas biro iklan, dan supporting department ini mempunyai
53
bagian yaitu: Production Support yang bertugas membantu kegiatan produksi mulai dari pembuatan konstruksi sampai dengan pemasangannya pada posisi yang diinginkan oleh klien, kemudian ada marketing yang bertugas membantu client service department dalam berhubungan dengan klien dan membantu segala kegiatan pemasaran dari biro iklan. 3. Production Department Departemen yang bertugas untuk memproduksi media iklan luar ruang yang berupa baliho, billboard, tinplate, neon box, shop sign, dll. baik dalam hal kelayakan konstruksinya dan titik yang diinginkan oleh klien dari biro iklan untuk pemasangan media luar ruang (outdoor) kemudian dalam hal ini desain grafis merancang gambar tentang bayangan media luar ruang yang akan dipasang dan diajukan kepada klien dari titik yang sudah di foto sebelumnya dan kemudian setelah semuanya disetujui klien yang bersangkutan maka kemudian placement team menghitung kelayakan konstruksinya sehingga tidak mudah rusak dan jatuh pada saat dipasang dan setelah semuanya dusetujui tempat dan perizinan reklamenya maka placement team memasang media publikasi luar ruang tersebut.
4.2 Hasil Penelitian Dalam penelitian ini, guna mendapatkan hasil yang relevan, data dan informasi yang terkait dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana aktivitas marketing Public Relations dalam memparomosikan produk PT. Citra Mentari Advertising yaitu media publikasi luar ruang. Maka peneliti
54
menggunakan tehnik pengumpulan data dengan wawancara (depth interview) kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah tersebut yaitu : Manager Operasional PT. Citra Mentari Advertising yakni Bapak Chokie M. Sihombing, Ibu Dina, selaku staff Marketing PT. Citra Mentari Advertising dan konsumen PT. Citra Mentari Advertising yakni Bapak Dedy wihartanto dari The Coca-Cola Company. Wawancara ini dilakukan peneliti di kantor Pusat yang bertempat di Jl. Pondok Aren Raya No. 05 Bintaro Sektor IX Tanggerang. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data kualitatif sesuai dengan metode penelitian study kasus dan diuraikan secara deskriptif, sebagai berikut :
1.2.1. Aktivitas Marketing Public Relations dalam Mempromosikan Produk Media Publikasi Luar Ruang PT. Citra Mentari Advertising 1. Mendefinisikan Permasalahan Menurut pendapat Ibu Dina staff Marketing Public Relations didirikannya Divisi Marketing Public Relations di PT. Citra Mentari Advertising : “Kalau sejak didirikan, kan kita didirikan pada 20 Mei tahun 1991 ya. Terus terang saya tidak mengikuti secara kronologis sejarah PT. Citra Mentari Advertising, apalagi berdirinya Marketing Public Relations. Karena juga setahuku informasi tentang itu kita enggak ada, harus tanya kepada yang mengalami benar. Tapi setahu saya memang peran MPR menjadi lebih penting. Karena kita harus menyampaikan informasi perusahaan kepada publik, dan dengan tidak disadari perusahaan dituntut untuk meningkatkan penjualan produk publikasi media luar ruang yang perusahaan kami tawarkan. Nah, peran MPR disini menjadi sangat signifikan. Tapi saya tidak bisa bilang bahwa kapan lahirnya MPR Division, karena saya tidak punya info tentang itu. Tapi kalau yang saya lihat, perannya menjadi semakin penting dan penting khususnya setelah berkembangna PT. Citra Mentari Advertising sampai sekarang. Jadi mungkin hal itu saja yang bisa saya sampaikan. Apakah berdasarkan kebutuhan perusahaan? Ya pastinya iya. MPR itu seharusnya disesuaikan dengan strategi dan visi perusahaan, jadi tidak sekedar butuh terus diadakan tapi memang perusahaan itu
55
punya visi, misi dan strategi bagaimana perusahaan dapat menciptakan itu? MPR problem itu adalah satu hal yang menjadi bagian yang bisa membantu mencapai misi dan strategi serta tujuan perusahaan. Di situlah posisi pentingnya MPR khususnya di PT. Citra Mentari Advertising. Jadi tidak sekedar sebagai sekretariat, penerima tamu, atau membuat kliping, tidak seperti itu.” 37
Setiap perusahaan memang sejak awal berdirinya memerlukan dan adanya Langkah awal dalam proses program kerja dan aktivitas riset Public Relations adalah mendefinisikan masalah, yakni mencari kejelasan titik tolak dari suatu permasalahan agar dapat menentukan langkah selanjutnya. Manager Operasional PT. Citra Mentari Advertising Chokie M. Sihombing menjelaskan yang terjadi dalam aktivitas marketing Public Relations ini : “Alasan utama diadakannya marketing public relations ini adalah salah satu bentuk untuk menyediakan fasilitas komunikasi melalui media komunikasi kepada pelanggan, sehingga pelanggan atau konsumen dapat mengetahui keberadaan dan ketersediaan produk tersebut. Banyak sekali manfaat dari marketing publik relations ini, diantaranya penyampaian mutu produk dapat dilakukan setiap saat tanpa mengenal hari libur (24 jam sehari 7 hari seminggu). Kemudian masukan-masukan atau keluhan dari pelanggan dapat dengan mudah diketahui pada setiap saat. Manfaat lain dapat mengurangi biaya promosi yang besar, adanya penyederhanaan pelayanan, dimana pelaporan pelanggan tidak perlu dilakukan dengan mendatangi pelanggan, konfirmasi dari pelanggan atas penerimaan laporan dapat diperoleh saat itu juga (real time), setelah data-data yang dikirim telah benar dan lengkap melalui website. Dengan menggunakan aktivitas marketing public relations ini pelanggan dapat mempercepat proses transaksi, efisiensi, serta menekan biaya dan waktu.”38
Produk dari PT. Citra Mentari Advertising yang dipromosikan dalam aktivitas Marketing Public Relations merupakan produk peralatan perusahaan
37
Wawancara dengan Ibu Dina, Division Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising. Pada tanggal 11 April 2009. 38 Wawancara dengan Bpk Chokie M. Sihombing, Division Manager Operasional. PT. Citra Mentari Advertising. Pada tanggal 11 April 2009.
56
berkualitas tinggi, yang memiliki mutu produk yang baik dan memuaskan bagi konsumen atau pelanggan. Kerjasama yang dilakukan dalam rangka menerapkan aktivitas MPR dalam mempromosikan produk media publikasi luar ruang ini adalah dengan mengadakan kerjasama dengan beberapa perusahaan yakni perusahaan penginapan (hotel), perusahaan otomotif, perguruan tinggi, bank. Perlu diketahui bahwa target produk PT. Citra Mentari Advertising adalah untuk kalangan menengah atas, maka PT. Citra Mentari Advertising juga yakin bahwa dalam mempromosikan produknya akan berjalan lancar di setiap wilayah sasarannya. PT. Citra Mentari Memprediksi Proyek pasar ke depannya diharapkan penjualan media promosi produk publikasi media luar ruang akan meningkat pada tahun 2009 dan seterusnya karena banyak sekali kebutuhankebutuhan perusahaan dalam menggunakan media luar ruang untuk promosi produk mereka yang terus meningkat Apabila melihat tujuan-tujuan yang diinginkan oleh perusahaan dapat dipahami bahwa membuat suatu perencanaan aktivitas khususnya aktivitas Marketing Public Relations, PT. Citra Mentari Advertising sangat memperdulikan sekali hubungan yang terjalin antara perusahaan dengan memberikan pelayananpelayanan terbaik mereka untuk konsumennya. Sebab menurut Bapak Chokie M. Sihombing selaku Manager Operasional PT. Citra Mentari Advertising mengatakan : “Konsumen kami sudah cukup cerdas untuk memilih produk mana yang mereka anggap baik dan layak untuk dipakai. Untuk itulah PT. Citra Mentari Advertising sedapat mungkin memberikan pelayanan yang terbaik untuk
57
konsumennya baik dari segi produk, komunikasi pemasarannya maupun dari segi pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.”39 Sedangkan untuk jaringan pemasaran produk PT. Citra Mentari Advertising tidak melakukan pengembangan distribusi pada konsumen. Seperti yang dikatakan Bapak Chokie M. Sihombing : “Kami tidak mengandalkan distributor-distributor yang kami kembangkan dari konsumen untuk memasarkan produk PT. Citra Mentari Advertising dari konsumen tersebut.”40 Untuk pesaing dari produk PT. Citra Mentari Advertising dipasarkan memang cukup kompetitif walaupun PT. Citra Mentari Advertising memiliki pangsa pasar tersendiri yakni kelas menengah ke atas. Pesaing sejenis PT. Citra Mentari Advertising yaitu PT. Media Iklan Luar Dalam, PT. Marvons Media Utama, PT. TATANEON, PT. Tri-Vision Adv, PT. Nindotama Kharisma, PT. Genta Cipta Pariwara, PT. Amo Komindo, dll. Namun, media iklan dari PT. Citra Mentari Advertising mempunyai keunggulan yang komparatif dibandingkan dengan produk kompetitor yakni dengan menjadikan media iklan sebagai media unggulan yang berkualitas dan Biro Iklan PT. Citra Mentri Advertising sangat dipercaya oleh para kliennya, dimana kesukaan para kliennya terhadap cara kerja PT. Citra Mentri Advertising yang membuat para kliennya terpuaskan. Dengan berbagai macam pengalaman terutama bidang periklanan, pemasaran dengan dukungan para tenaga ahli professional yang tergabung dalam team kerja handal PT. Citra Mentari Advertising akan berupaya membantu para klien untuk mewujudkan apa yang menjadi impian perusahaan klien dalam hal kegiatan
39 40
Ibid Ibid
58
promosi suatu barang dan jasa yang ditawarkan kliennya seperti di jelaskan Bapak Chokie M. Sihombing : “Mereka mempunyai kekuatan lebih besar karena memiliki mesin yang lebih banyak dan lengkap, selain itu jumlah klien mereka sudah cukup banyak. Namun, kami belum menganggapnya sebagai ancaman yang besar karena PT. Citra Mentari Advertising memiliki pangsa pasar sendiri karena mereka mempercayai mutu dan kualitas produk kami yang kami anggap masih lebih baik.”41 Produk PT. Citra Mentari Advertising sendiri untuk segi kualitas dan mutu diposisikan teratas dibandingkan dengan produk pesaing dipasaran, karena banyak produk-produk sejenis dipasaran yang ingin meniru produk PT. Citra Mentari Advertising. Namun, kualitas dan mutunya masih dibawah produk PT. Citra Mentari Advertising. Seperti yang dijelaskan Bapak Chokie M. Sihombing : “Saling mengisi karena order media luar ruang yang ada pada wilayahwilayah sasaran kami masih cukup banyak terdapat perusahaan sejenis. Namun, kami memudahkan para klien untuk mendapatkan produk media luar ruang yang dibutuhkan, dan kami siap jika ada pemesanan produk media luar ruang.”42 Hal yang harus diperhatikan dalam mengkomunikasikan seberapa pentingnya dari mutu dan kualitas produk adalah seberapa besar kebutuhan khalayak akan produk media publikasi luar ruang, informasi kepada khalayak bahwa kelengkapan data produk sangat penting sehingga PT. Citra mentari Advertising menggunakan informasi secara online. Dengan melakukan pelaporan online berarti khalayak akan mudah mengakses mengenai informasi yang diberikan PT. Citra Mentari Advertising. Pada kegiatan Marketing Public Relations, PT. Citra Mentari Advertising lebih cenderung melakukannya untuk berhubungan langsung dengan 41
42
Ibid Ibid
59
konsumen atau customer. Hal ini dilakukan agar produk-produk dari PT. Citra Mentari Advertising dapat lebih dilaketahui dan dikenal oleh konsumen. Seperti yang dikatakan Bapak Chokie M. Sihombing : “Seminar ke perusahaan-perusahaan, PT. Citra Mentari Advertising melakukan pemberian informasi melalui pengiriman CV (presentasi produk), memasang media luar ruang (billboard, spanduk), memasang iklan di internet (website).”43 Berikutnya adalah dengan menggunakan media elektronik seperti : pemanfaatan website dan beriklan di internet yang merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk kegiatan promosi dan memiliki kekuatan yang sekaligus keunikannya sebagai media dalam beriklan, seperti yang dikatakan Dina : “ Website kami www.citramentari.com dan beriklan pada internet juga dimanfaatkan oleh kami. Internet merupakan media komunikasi yang cepat dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja.”44 Pernyataan tersebut dibenarkan oleh salah satu konsumen PT. Citra Mentari Advertising. Jadi, Dari pandangan konsumen tersebut dapat diketahui bahwa konsumen dilibatkan sebagai peserta sasaran dalam pelaksanaan aktivitas Marketing Public Relations, sehingga konsumen tersebut mengetahui bagaimana kegiatan tersebut dilakukan, seperti yang dikatakan Dedy Wihartanto : “Ya, saya mengetahui PT. Citra Mentari Advertising pernah melakukan demo produk (seminar), pemberian informasi yang dilakukan oleh telemarketernya, pemanfaatan website-nya untuk memberikan informasi seputar produk yang dihasilkannya dan saya mengetahui program yang dilakukan PT. Citra Mentari Advertising melalui informasi di internet undangan seminar dan pengiriman CV, dan juga pernah melihat brosurnya.”45
43
Ibid Wawancara dengan Ibu Dina, Division Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising. Pada tanggal 11 April 2009 45 Wawancara dengan Dedy Wihartanto dari Coca-cola Company Pada Tanggal 19 Maret 2009 44
60
Untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dalam melaksanaan aktivitas Marketing Public Relations perusahaan dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan lain PT. Citra Mentari Advertising menjalankan beberapa kebijaksanaan seperti yang dikatakan staff Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising Ibu Dina : “PT. Citra Mentari Advertising melakukan pengembangan produk dan pengawasan mutu agar fasilitas produknya lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan hasil dari kegiatan Marketing Public Relations. PT. Citra Mentari Advertising memberitahukan atau menginformasikan keunggulan-keunggulan yang menarik dibandingkan dengan produk lain kepada konsumen ataupun khalayak sasarannya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan atau menarik konsumenn untuk memakai produk PT. Citra Mentari Advertising tersebut.”46
2. Tahap Perencanaan dan Program Perencanaan semua aktivitas Marketing Public Relations dilakukan dengan
mendefinisikan
permasalahan
terlebih
dahulu.
Mendefinisikan
permasalahan juga terkait dengan penentuan waktu, lokasi, target, media, anggaran, khalayak, dll. Mendefinisikan permasalahan ini juga tergantung dari masing-masing aktivitas atau kegiatan. Setelah mendefinisikan atau menemukan permasalahan langkah selanjutnya adalah perencanaan aktivitas atau kegiatan, dalam hal ini dengan menentukan kegiatan untuk melakukan langkah berikutnya. Perencanaan adalah penyusunan suatu program kegiatan yang akan dilaksanakan. Penyusunan kegiatan tersebut haruslah berdasarkan data dan fakta yang ada agar tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut dapat tercapai, seperti yang dikatakan staff Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising Ibu Dina : 46
Wawancara dengan Ibu Dina, Division Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising. Pada tanggal 11 April 2009
61
“Khalayak yang dituju dalam setiap perencanaan kegiatan cukup jelas, dilihat dari kegiatan apa yang hendak dilakukan. Pertimbangan juga diambil dari informasi apa yang hendak kita komunikasikan ke khalayak.menganai waktu kegiatannya bisa dilihat dari moment yang sesuai. Misalnya, untuk mengadakan Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu donor darah bisa dilakukan pada awal bulan, media gathering yaitu meningkatkan hubungan personal dengan mengadakan pertemuan informal atau jamuan makan, bisa dilakukan pada saat bulan Ramadhan (buka puasa bersama) atau menjelang akhir tahun. Untuk penentuan tempat menyesuaikan dengan konsep acara yang akan diselenggarakan seperti apa. Kemudian mengenai budget saya kira sama seperti kegiatan lain dalam perusahaan, tentu ada pengaturan anggaran.lalu penentuan media tentunya MPR harus mengetahui karakteristik dari media yang akan dipiliah untuk pelaksanaan aktivitas marketing public relations, agar informasi yang ingin disampaikan kepada khalayak tepat sasaran. Intinya kegiatan ini dilakukan adalah untuk menarik perhatian dan meyakinkan konsumen terhadap produk yang dipasarkan melalui penyampaian pesan atau informasi kepada target konsumen.”47 Ibu Dina selaku staff Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising yang menjelaskan pentingnya menentukan perencanaan dalam mempromosikan produk media publikasi luar ruang dari PT. Citra Mentari Advertising yaitu : “Setiap perusahaan sudah tentu memiliki target bisnis masing-masing, untuk mencapai target tersebut diperlukan perencanaan yang matang dan benar sehingga dapat memenangkan persaingan yang ada. Dengan kata lain, jika perusahaan hanya memfokuskan diri pada apa yang akan dicapai atau ditargetkan melalui program yang dirancang, maka perusahaan akan lebih mudah membaca perkembangan pasar, perubahan pasar, ancaman, dan peluang yang ada di lapangan. Program yang dianggap baik digunakan oleh PT. Citra Mentari Advertising adalah dengan menggunakan Marketing Public Relations. Dalam MPR, kegiatan maupun program Public Relations yang dilakukan perusahaan dimana pembentukan citra positif dan saling pengertian, menarik perhatian, meyakinkan konsumen bahwa produk kami berkualitas, serta goodwill dari publiknya hanya merupakan orientasi, sedangkan tujuan serta sasaran akhirnya adalah penjualan produk, dalam hal ini adalah produk media promosi luar ruang. Jika kami berhasil dalam hubungan yang baik, mendapat kepercayaan dari konsumen dan penjualan produk meningkat dan berkesinambungan, maka aktivitas ini dapat dikatakan sukses.” 48 47
Wawancara dengan Ibu Dina, Division Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising. Pada tanggal 11 April 2009 48 Ibid
62
Pada bab ini untuk mengatasi banyaknya produk-produk sejenis maka dalam perencanaannya PT. Citra Mentari Advertising melakukan pengembangan kualitas produk yakni dengan melakukan pengembangan produk dan pengawasan mutu agar fasilitas produknya lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan hasil dari kegiatan Marketing Public Relations tersebut. Selain itu PT. Citra Mentari Advertising juga melakukan diversifikasi sasaran produk yakni dengan melakukan mengembangkan penjualan produk PT. Citra Mentari Advertising terhadap sasaran konsumen yang dituju dengan memberikan pelayanan, maksudnya adalah memudahkan para customer untuk mendapatkan informasi produk PT. Citra Mentari Advertising. Sasaran khalayak dari kegiatan Marketing Public Relations itu PT. Citra Mentari Advertising itu sendiri tidak berbeda dengan sasaran produknya, seperti yang dikatakan Ibu Dina : “Karena jenis produk ini memang banyak digunakan oleh konsumen perusahaan-perusahaan, maka khalayak sasaran dari kegiatan MPR yang kami lakukan adalah para perusahaan-perusahaan otomotif, perguruan tinggi, hotel, bank.”49 Untuk mengetahui perencanaan aktivitas Marketing Public Relations dalam mempromosikan produk media publikasi luar ruang PT. Citra Mentari Advertising, maka langkah-langkah yang diambil PT. Citra Mentari Advertising adalah : Memanfaatkan media, dimana media adalah salah satu bentuk yang lebih jelas dalam mengkomunikasikan tujuan perusahaan kepada khalayak luas. Memanfaatkan media ini dilakukan melalui pemasangan iklan pada media-media massa seperti : iklan di internet, brosur dan media luar ruang yang dipunyai PT. 49
Ibid
63
Citra Mentari sendiri. Seluruh media ini disesuaikan dengan segmentasi pasar dari produk, seperti yang dikatakan oleh Bapak Chokie M. Sihombing selaku manager Operasional PT. Citra Mentari Advertising : “Dalam memperkenalkan produk kami melalui kegiatan Marketing Public Relations yakni dengan mengirimkan informasi produk, mengadakan sebuah pertemuan, pemasangan iklan pada media-media yang tepat, yang diharapkan akan menghasilkan penjualan produk yang berkesinambungan.”50 Selain program-program untuk menjangkau sasaran pasar tersebut, dalam aktivitas Marketing Public Relationsnya PT. Citra Mentari Advertising dalam memperluas promosinya akan mengembangkan juga produknya di beberapa kota lainnya. Hal ini dilakukan agar terjadi perkembangan dan peningkatan dalam pemasaran produknya kepada konsumen langsung. Menganai peningkatan pemasaran produk PT. Citra Mentari Advertising tersebut Bapak Chokie M. Sihombing mengatakan : “Yang pasti peningkatan yang dilakukan setiap tahunnya harus lebih baik. Pada tahun 2008 lalu PT. Citra Mentari Advertising meningkatkan penjualan produk, memperluas jangkauan target sasaran, memelihara loyalitas, mendapat kepercayaan dari konsumen, dan relationship para konsumen maupun karyawan, menjamin ketersediaan produk untuk meningkatkan penjualan produk dan memudahkan customer kami untuk memperoleh layanan.”51 Gambar diatas dirasa sudah mewakili seluruh proses perencanaan dan penentuan strategi yang digunakan dalam melakukan aktivitas Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising. Pada point selanjutnya, peneliti akan memaparkan aktivitas yang telah dilakukan oleh Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising.
50
Wawancara dengan Bapak Chokie M. Sihombing Manager Operasional. PT. Citra Mentari Advertising. Pada tanggal 11 April 2009 51 Ibid
64
3. Pelaksanaan Tindakan dan Komunikasi Pelaksanaan merupakan terapan dari perencanaan kegiatan yang telah disusun sebelumnya. Dengan perencanaan yang baik dan matang pelaksanaan dapat berjalan dengan baik pula, sehingga tujuan dari pelaksanaan aktivitas Marketing Public Relations dapat berjalan dengan optimal. Hal ini salah satunya dapat dilakukan dengan membangun hubungan dengan para konsumen tetap seperti terus menjaga komunikasi, memberikan kartu ucapan, atau menunjukkan perhatian lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Bapak Chokie M. Sihombing, berikut: “Untuk membangun hubungan dengan para konsumen tetap PT. Citra Mentari Advertising biasanya kami terus menjaga komunikasi, dengan memberikan kartu ucapan, dll. Yang intinya adalah PT. Citra Mentari Advertising menunjukkan perhatian kepada mereka (konsumen).”52 Dalam melakukan pelaksanaan penyelenggaraan aktivitas Marketing Public Relations diperlukan perangkat-perangkat yang harus dilakukan oleh Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising guna membantu pencapaian tujuan program marketing public relations seperti pengiriman company profil (CV), artikel produk, brosur produk, dll. Dan pelaksanaan pengaturan perangkat atau tools itu dipergunakan sesuai dengan acara dan kebutuhan. Semua itu dipergunakan secara maksimal dengan tujuan untuk penyampaian informasi kepada masyarakat lebih jelas. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Bapak Chokie M. Sihombing, berikut :
52
Ibid
65
“Tools-tools media relations untuk aktivitas marketing public relations PT. Citra Mentari Advertising seperti pengiriman company profil (CV),iklan di website, bulletin, artikel produk, brosur produk penduukung yang disesuaikan dengan acara dan kebutuhan dan semua itu dipergunakan semaksimal mungkin dengan tujuan untuk penyampaian informasi kepada masyarakatt lebih jelas.” Untuk menjangkau setiap sasaran kelompok pasar elemen program yang dipakai dalam kegiatan Marketing Public Relations tersebut. Ibu Dina mengatakan : “Dengan mengadakan Corporate Social Responsibility, Media Gathering, pemberian informasi yang dilakukan oleh telemarketingnya, pemanfaatan website yang bertujuan untuk memberikan informasi seputar produk PT. Citra Mentari Advertising. Kami Mengadakan tatap muka dengan pengguna dan calon pengguna produk PT. Citra Mentari Advertising, dan bekerjasama dengan perusahaan lain dalam acara atau kegiatan tertentu.”53 Media komunikasi yang digunakan dan di manfaatkan pihak PT. Citra Mentari Advertising dalam mempromosikan produk terdiri dari media luar ruang, media cetak dan elektronik. Pada media cetak dan elektronik antara lain berupa : Bulletin, Brosur dan website. Untuk bulletin internal PT. Citra Mentari Advertising hanya ditujukan untuk internal perusahaan yang dicetak setiap bulannya karena bulletin ini terbit setiap bulan. Secara terperinci Ibu Dina menjelaskan tentang media yang digunakan PT. Citra Mentari Advertising yang sudah ada pada perencanaan sebelumnya pada aktivitas Marketing Public Relations adalah: 1. Bulletin PT. Citra Mentari Advertising berisi tentang kegiatan yang berhubungan dengan Internal perusahaan, membahas mengenai produk PT. Citra Mentari Advertising mulai dari kegunaan serta fungsi, jugga manfaat-manfaat yang sangat penting dalam setiap produk. Di dalam bulletin PT. Citra Mentari Advertising juga terdapat
53
Wawancara dengan Ibu Dina, Division Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising. Pada tanggal 11 April 2009
66
testimony dari customer yang berisi tentang pengalaman menggunakan produk PT. Citra Mentari Advertising 2. Brosur mengenai produk dari PT. Citra Mentari Advertising atau yang berbentuk iklan mengenai perusahaan. 3. Website kami www.citramentari.com dan beriklan pada internet juga dimanfaatkan oleh kami. Internet merupakan media komunikasi yang cepat dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja.54
Table 4.1 Event PT. Citra Mentari Advertising Periode Tahun 2008 – 2009 No
Internal
Tanggal
Tempat
1.
Family Gathering
18 Maret 2008
Marbelia Anyer
2.
HUT PT. Citra Mentari
20 Mei 2008
PT. Citra Mentari
Advertising 3.
HUT RI
Advertising 17 Agustus 2008
PT. Citra Mentari Advertising
4.
Family Gathering
10-11 Desember
Putri Duyung Ancol
2008 No
Eksternal
Waktu
Tempat
1.
Corporate Social
05 Februari 2008
PT. Citra Mentari
Responsibility (CSR) 2.
Charity night
Advertising 23 Juni 2008
Hotel Mega Anggrek
4.
54
Exhibition
Ibid
25-29 agustus 2008
Mangga Dua
67
5.
Seminar
Januari, Mei, dan
Coca-cola Company,
Agustus (3x Selama
Hotel Mega
setahun)
Anggrek, Yamaha otomotif, Kampus Budi Luhur, dan Bank Mandiri.
5.
Consumer Relations (Buka Puasa Bersama)
05 Oktober 2008
PT. Citra Mentari Advertising
Tujuan dari aktivitas Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising ini dimaksudkan agar konsumen yang menjadi sasaran penjualan mengetahui bahwa manfaat dan keunggulan dari produk PT. Citra Mentari Advertising. Berdasarkan hasil wawancara dengan Manager Operasional PT. Citra Mentari Advertising yakni Bapak Chokie M. Sihombing yang menangani langsung kegiatan Marketing Public Relations produk PT. Citra Mentari Advertising ada beberapa tujuan khusus yang diharapkan oleh perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut yakni : a)
b)
c)
Menginformasikan kepada khalayak Menginformasikan atau memberitahukan sekaligus mengenalkan kepada khalayak (konsumen) tentang produk PT. Citra Mentari Advertising agar mereka mengatahui dan menyadari keberadaan produk dipasaran dan juga memberikan informasi tentang produk itu sendiri. Membujuk konsumen Dengan membujuk sasaran konsumen melalui berbagai cara yang di tempuh merupakan bentuk strategi komunikasi pemesaran yang harus dilakukan oleh parusahaan. Mengingatkan khalayak Salah satu tujuan utama dilakukannya promosi ini adalah untuk selalu mengingatkan khalayak (konsumen) bahwa produk PT. Citra Mentari
68
Advertising akan menjangkau pasaran dan ini dilakukan supaya konsumen selalu punya ingatan tentang produk di dalam benak mereka.55 Tujuan menginformasikan, membujuk dan meningkatkan konsumen dapat digunakan apabila konsumen atau khalayak sasaran tersebut tertarik terhadap produk-produk PT. Citra Mentari Advertising. Hal ini menjadi sangat penting walaupun pelanggan telah tertarik dan produk telah terjual, namun mereka masih menjadi sasaran empuk dari promosi pesaing. Membentuk satu ingatan yang kuat melalui komunikasi pemasaran yang gencar terhadap kepuasan yang selalu didapatkan agar menjaga mereka untuk tidak beralih kepada para pesaing. Apabila melihat tujuan-tujuan yang diinginkan oleh perusahaan dapat dipahami bahwa dalam membuat suatu perencanaan khususnya komunikasi pemasaran, PT. Citra Mentari Advertising sangat memperdulikan sekali hubungan yang terjalin antara perusahaan dengan klien atau konsumen dengan memberikan pelayananpelayanan terbaik dan tanggung jawab yang penuh untuk kegiatan pemasaran yang dilakukan. Sebab menurut hasil wawancara dengan ibu Dina selaku staff Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising, beliau mengatakan bahwa : “Seluruh team bertanggung jawab, saya juga terlibat secara langsung karena kami teamwork, dalam pengimplementasian program ini saya berkordinasi dengan staf yang lain dan terjun secara langsung yang sepenuhnya adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap konsumen.”56 Nilai tambah, merupakan tujuan akhir dari seluruh strategi pasar untuk memperoleh kekuatan baru bagi sebuah produk dan merupakan salah satu faktor
55
Wawancara dengan Bapak Chokie M. Sihombing, Manager Operasional PT. Citra Mentari Advertising. Pada tanggal 11 April 2009 56 Wawancara dengan Ibu Dina, Division Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising. Pada tanggal 11 April 2009
69
utama dalam menjamin sebuah produk agar dapat menghasilkan keuntungan. Pemasaran terpadu adalah tujuan utama dalam mencapai tujuan akhir dari target atau sasaran pemasaran. Pemilihan media promosi yang tepat untuk produk akan sangat membantu keberhasilan produk itu sendiri. Media luar ruang merupakan alternatif pilihan untuk mempromosikan produk. PT. Citra Mentari Advertising yang bergerak dibidang media luar ruang akan siap menjadi klien atau mitra untuk mempromosikan produk dari perusahaan anda. Artinya, PT. Citra Mentari Advertising mengutamakan kepuasan konsumen atau pelanggan terhadap produk yang sudah dibelinya dimana pihak konsumen memperoleh keuntungan, dan manfaat dari produk tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut kami harus mampu menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen atau pelanggan, mudah diperoleh, dan disertai pelayanan yang memuaskan. Menurut hasil wawancara dengan Bapak Chokie M. Sihombing selaku manager operasional mengenai kendala-kendala dari aktivitas Marketing Public Relations yang dimiliki oleh PT. Citra Mentari Advertising adalah : “Sejauh ini kendala yang dihadapi ketika pelaksanaan aktivitas marketing public relations masih dalam tahap yang wajar dan masih dapat diatasi dengan baik. Kendala biasanya selalu ada dalam menjalankan sebuah program, tetapi itu merupakan tantangan bagi kami untuk dapat melewatinya dengan baik. seperti, tanggapan yang kurang antusias terhadap acara yang diselenggarakan. Kalau terjadi hal itu biasanya komunikasi dan relasi yang kami terapkan masih kurang maksimal karena itu komunikasi dan relasi yang baik akan lebih kami tingkatkan antara perusahaan dan konsumen. Kendala maupun hambatan yang dirasakan dalam mengelola PT. Citra Mentari Advertising saat ini adalah ketika jumlah pelanggan atau konsumen bertambah, maka akan semakin banyak SDM (teknisi) yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan pada konsumen atau pelanggan. SDM ini perlu diberikan pelatihan sebelum langsung diterjunkan ke lapangan, nah ini kan butuh waktu yang tidak sebentar apalagi kami masih membutuhkan team yang handal. Sehingga terkadang kami masih kekurangan tenaga jika sewaktu-waktu terjadi troubeleshoot pada beberapa pelanggan secara bersamaan. Adanya sikap yang
70
non komperatif dari pelanggan karena masih belum aware terhadap program komunikasi kami juga merupakan hambatan. Selain kendala dan hambatan, ada ancaman yang dianggap penting adalah yaitu situasi ekonomi Indonesia yang sering tak menentu seperti kenaikan harga BBM beberapa waktu yang lalu. Faktor lain yang merupakan ancaman penting adalah adanya kompetitor atau pesaing sejenis yang juga bersaing dipasaran.”57
4. Evaluasi Program Setelah mendefinisikan masalah, perencanaan, dan pelaksanaan, maka langkah terakhir adalah mengevaluasi program. Evaluasi memeng sudah seharusnya dilakukan setelah setiap pelaksanaan suatu aktivitas telah selesai, dan hal ini berlaku pada setiap aktivitas. Dari hasil penelitian di atas terlihat sampai sejauh mana aktivitas Marketing Public Relations yang dijalankan PT. Citra Mentari Advertising tersebut telah dapat menjangkau khalayak sasarannya dengan tepat. Menurut manager operasional PT. Citra Mentari Advertising yakni Bapak Chokie M. Sihombing selaku yang menangani kegiatan Marketing Public Relations produk media luar ruang PT. Citra Mentari Advertising, mengatakan bahwa : “Sejauh ini kami sudah menjangkau sasaran pasar yang tepat, hanya belum seluruhnya dapat kami jangkau. Kami akan melakukannya beberapa tahap sehingga kedepannya kami akan dapat menjangkau seluruh khalayak sasaran dari produk PT. Citra Mentari Advertising. Dan pada akhirnya orang banyak menggunakan produk PT. Citra Mentari Advertising.”58 Jika pencapaian penjualan produk media publikasi luar ruang berada di atas rata-rata penetapan jumlah minimal maka hal ini dianggap sebagai suatu keberhasilan. Kenyataannya baru 30% yang bisa dicapai, dengan demikian berarti PT. Citra Mentari Advertising perlu mereview dimana kekurangannya. Kondisi 57
Wawancara dengan Bapak Chokie M. Sihombing, Manager Operasional. Citra Mentari Advertising. Pada tanggal 11 April 2009 58 Ibid
71
itu cenderung menumbuhkan atau menciptakan pesaing baru. Perbandingan peresentase ini sulit untuk ditetapkan. Oleh karenanya, riset pemasaran dapat digunakan untuk mengetahui posisi produk di pasar dengan menggunakan intelejen pemasaran. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Bapak Dedy Wihartanto selaku perwakilan konsumen atau klien yang diwawancarai peneliti. Beliau mengatakan untuk jangkauan sasaran target atau khalayak PT. Citra Mentari Advertising yaitu: “Menurut saya belum sepenuhnya tepat sampai kepada sasaran yang dituju karena media yang digunakan PT. Citra Mentari Advertising dalam aktivitas marketing public relations-nya masih terbatas, belum menjangkau seluruh media. ”59 Seperti yang diketahui bahwa informasi atau pesan yang tertentu tentang produk dan kegiatan usaha sangat berperan terutama dalam dunia bisnis pada umumnya. Khususnya perusahaan yang bergerak dibidang media publikasi luar ruang untuk promosi suatu produk seperti PT. Citra Mentari Advertising. Informasi yang disampaikan PT. Citra Mentari Advertising dalam aktivitas Marketing Public Relations menjelaskan tentang suatu informasi produk melalui aktivitas atau program acara ajang khusus (event) yang akan ditampilkan baik dalam promosi maupun bentuk lainnya. Pada umumnya, promosi tersebut berisikan tentang suatu produk atau acara yang akan diselenggarakan oleh PT. Citra Mentari Advertising. Salah satu hasil evaluasi dari produk knowledge karyawan dapat dilihat pada tahap tindakan dan komunikasi yakni pelaksanaan aktivitas Marketing 59
Wawancara dengan Bapak Dedy Wihartanto dari Coca-cola Company Pada tanggal 19 Maret 2009.
72
Public Relations PT. Citra Mentari Advertising dalam mempromosikan produk PT. Citra Mentari Advertising, dapat diketahui aktivitas yang dilakukan adalah meliputi : 1. Menggunakan media elektronik Media elektronik yakni website dan internet yang merupakan salah satu media elektronik yang dapat digunakan untuk kegiatan berinteraksi dengan konsumen, berpromosi, dan beriklan dikarenakan internet memiliki kekuatan dan sekaligus keunikannya sebagai media dalam iklan. 2. Melaksanakan kegiatan Demo Produk Kegiatan ini dilaksanakan untuk menarik minat konsumen. sekaligus mereka dapat bertanya mengenai seputar produk media publikasi luar ruang PT. Citra Mentari Advertising. Semua pertanyaan mengenai produk PT. Citra Mentari Advertising akan di jawab langsung oleh tenaga dari perusahaan. 3. Melakukan kegiatan Pameran dan event Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan membuka stand-stand pameran yang berisi segala produk dari PT. Citra Mentari Advertising. Kemudian dari peningkatan konsumen yaitu berdasarkan data yang terus dipantau setiap bulannya dan berdasarkkan tanggapan konsumen yang didapat dari media seperti internet, telepon, dan media lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa produk PT. Citra Mentari Advertising telah diterima oleh konsumen dan mereka memberikan respon yang sangat baik terhadap produk PT. Citra Mentari Advertising.
73
Evaluasi merupakan tahap terakhir dalam pelaksanaan aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan oleh PT. Citra Mentari Advertising. Untuk mengukur hasil dari aktivitas Marketing Public Relations produk. PT. Citra Mentari Advertising melakukan evaluasi pasca promosi yang dilakukan setiap tahunnya. Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh citra positif, hubungan yang baik dengan konsumen, mengetahui sejauh mana produk PT. Citra Mentari Advertising dapat diterima oleh masyarakat, antusias masyarakat pada pelaksanaan acara, dan penjualan produk meningkat dan berkesinambungan. Hal ini sesuai pernyataan Bapak Chokie M. Sihombing selaku Manager Operasional PT. Citra Mentari Advertising : “Dari evaluasi yang telah kami lakukan dapat dilihat apakah sesuai dengan tujuan dari marketing public relations sebelumnya. Keberhasilan pelaksanaan marketing dari produk PT. Citra Mentari Advertising dapat dilihat dari banyaknya antusias masyarakat pada pelaksanaan acara ini, produk meningkat dan berkesinambungan.”60 Jadi evaluasi ini bertujuan untuk mengukur berhasil atau tidaknya pelaksanaan Marketing Public Relations yang dilakukan oleh PT. Citra Mentari Advertising, serta melihat tercapai atau tidaknya tujuan dari kegiatan tersebut. Dari keterangan-keterangan evaluasi tersebut keberhasilan dari kegiatan Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising mampu meningkatkan awareness seperti yang dikatakan Bapak Chokie M. Sihombing : “Kami rasa kegiatan MPR yang kami lakukan telah berhasil, terlihat dengan adanya peningkatan jumlah pelanggan kami dan program yang dijalankan dirasa sudah cukup baik walaupun hasilnya belum signifikan yakni adanya peningkatan jumlah pelanggan kami. Walaupun masih ada kekurangan
60
Wawancara dengan Bapak Chokie M. Sihombing, Manager Operasional. PT. Citra Mentari Advertising. Pada tanggal 11 April 2009
74
ataupun hambatan-hambatan akan tetapi program kerja dan aktifitas MPR tetap berjalan dengan baik.”61 Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Bapak Dedy Wihartanto selaku perwakilan konsumen yang dalam hal ini adalah dari PT. Coca-Cola Campany : “Ya, karena dilihat dari beberapa acara yang diadakan PT. Citra Mentari Advertising, saya perhatikan antusias khalayak cukup positif, hal tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang datang untuk menyaksikan acara-acara yang diadakan oleh PT. Citra Mentari Advertising.”62 Pengukuran keberhasilan dari aktivitas Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising tersebut didapat dari evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan management, seperti yang dikatakan Bapak Chokie M. Sihombing : “Setiap empat bulan kami membawa laporan perkembangan program ini ke rapat manajemen. Pada akhirnya, evaluasi akhir kami lakukan pada akhir tahun. Metode yang digunakan dalam mengevaluasi program ini adalah dengan mengukur dampak aktivitas MPR ini secara nyata baik kualitatif maupun kuantitatif. Cara mengevaluasi dengan mendata jumlah pelanggan pada periode sebelum, selama, setelah penyelenggaraan aktivitas MPR. Target kami dalam setahun adalah adalah bisa menambah jumlah pelangga. Jadi evaluasi yang diadakan berupa kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif dalam mengukur jumlah berita positif dan negatif, dan kualitatif dalam mengukur tingkat keberhasilan suatu kegiatan, sebagai masukan bagi perusahaan.”63 Sedangkan pandangan dari konsumen yang dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Coca-Cola Company mengenai hasil dari aktivitas Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising, Dedy Wihartanto mengatakan : “Bisa dikatakan kami sebagai konsumen atau pelanggan PT. Citra Mentari Advertising merasakan cukup baik dan efektif dengan marketing public relations yang dilakukan PT. Citra Mentari Advertising. Komunikasi yang mereka lakukan dari mulai pelayanan hingga informasinya berjalan dengan baik dari kompetitornya. Yang utama adalah unsur kepercayaan dan relationship yang baik
61
Ibid Wawancara dengan Bapak Dedy Wihartanto dari Coca-cola Company. Pada tanggal 19 Maret 2009 63 Wawancara dengan Bapak Chokie M. Sihombing, Manager Operasional. PT. Citra Mentari Advertising. Pada tanggal 11 April 2009 62
75
yang diberikan oleh marketing public relations, mutu produk yang berkualitas PT. Citra Mentari Advertising.”64
Table 4.2 Tahap Aktivitas MPR PT. Citra Mentari Advertising dalam Mempromosikan Produk Periode Tahun 2008 - 2009 No 1
tahapan
kegiatan
Hasil Triangulasi
Mendefinisikan
Pada tahap awal ini, PT. Citra
Media dan customer
Masalah
Mentari Advertising mendefinisikan
yang sudah
masalah yang terjadi, agar dapat
mengenal produk
ditentukan langkah selanjutnya
PT. Citra Mentari
dalam menentukan program yang
Advertising
akan ditempuh. 2
64
Membuat
Tahapan selanjutnya setelah
Berdasarkan hasil
Rencana dan
mengetahui permasalahan yang
wawancara dengan
Program
terjadi adalah dengan menetapkan
cross check yakni
rencana dan program untuk
konsumen pengguna
menentukan tindakan selanjutnya.
produk PT. Citra
Dalam menyusun rencana dan
Mentari Advertising.
program ini, khalayak yang dituju
Rencana dan
adalah konsumen yang akan
program yang
menggunakan produk PT. Citra
dilakukan dalam
Mentari Advertising.
kegiatan ini adalah
Pendekatan maupun program yang
dengan menerapkan
digunakan oleh PT. Citra Mentari
Marketing Public
Advertising adalah dengan
Relations yang
menggunakan dua macam
didalamnya terdapat
Wawancara dengan Bapak Dedy Wihartanto dari Coca-cola Company. Pada tanggal 19 Maret 2009
76
pendekatan secara terpadu, yaitu :
pendekatan
1. Kegiatan MPR. Kegiatan ini
kampanye melalui
digunakan sebagai awal kegiatan
media massa yakni
dengan menggalang segala
dengan publikasi di
macam sumber dan
website, pemasangan
memanfaatkan momentum
iklan, training dan
sebagai awal kegiatan. Kegiatan
seminar, bantuan
publisitas media. Kegiatan
sosial, penyebaran
publisitas media merupakan
brosur, info produk
kampanye yang sebenarnya yang
melalui telemarketer
didukung oleh pendekatan bauran
maupun customer
media (media mix) dengan
service.
memperhatikan faktor pilihan medianya secara tepat guna yakni dengan publikasi melalui situs web, melalui media iklan yakni dengan memasang iklan di media internet, seminar, membuat dan menyebarkan siaran pers ke berbagai media, penyebaran brosur, bantuan sosial, penyebaran company profile, sponsorship pada kegiatan yang diadakan customer, pemberian informasi oleh petugas telemarketing serta mengikuti kegiatan dan ekshibisi. 3
Melakukan
Tahapan ketiga adalah melaksanakan
Program MPR yang
Tindakan dan
program melalui tindakan dan
dilakukan PT. Citra
Komunikasi
komunikasi dan strategi yang telah
Mentari Advertising
dirancang oleh PT. Citra Mentari
hampir sama dengan
77
Advertising sebagai berikut:
yang diungkapkan
1. Melakukan pameran dan seminar
oleh cross check
dalam jangka awal tahun 2008
dalam penelitian
hingga awal 2009.
yakni:
2. Memasang iklan pada media internet. 3. Memasang media luar ruang. 4. Penyebaran brosur.
1. Pemanfaatan situs internet. 2. Seminar dan training.
5. Penyebaran company profile.
3. Bantuan sosial.
6. Pemberian informasi oleh petugas
4. Pemberian
telemarketing. PT. Citra Mentari Advertising juga melakukan program yang berbeda
informasi melalui telemarketer. 5. Brosur.
dengan pesaingnya agar tercipta keunggulan yang komparatif yaitu : 1. Memberikan pelayanan info produk 2. Menyediakan jasa customer service. 3. Melakukan seminar. 4
Evaluasi
Mengevaluasi program adalah
Menurut cross
Program
langkah terakhir yang dilakukan
check, hasil aktivitas
dalam proses kerja MPR PT. Citra
MPR yang dilakukan
Mentari Advertising. Hasil yang
oleh PT. Citra
dicapai dalam kegiatan MPR telah
Mentari Advertising
berhasil, terlihat dengan adanya
sudah cukup baik
jumlah pelanggan dan program yang
terbukti dengan
dijalankan dirasa sudah cukup baik
respon yang positif
walaupun hasilnya belum maksimal
oleh customer
tetapi tetap ada peningkatan jumlah
service.
pelanggan.
78
4.3 Analisa Data Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara mendalam pada nara sumber serta dengan melakukan pengumpulan dari data-data perusahaan, penelitian akan menjelaskan secara rinci pembahasan yang menjadi objek penelitian dan menganalisa semua data penelitian sesuai dengan fakta yang sebenarnya secara keseluruhan mengenai aktivitas Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising dan kaitannya dengan pelaksanaan dari Marketing Public Relations tersebut. Marketing Public Relations adalah suatu proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggan yang dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dengan kebutuhan serta perhatatian pelanggan. Marketing Public Relations merupakan perpaduuan antara pelaksanaan program dan strategi pemasaran dengan aktivitas program kerja humas dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumen.65 Untuk itulah sebelum melakukan kegiatan Marketing Public Relations. PT. Citra Mentari Advertising menganalisa semua faktor-faktor penting yang digunakan untuk membuat perencanaan dari aktivitas komunikasi pemasaran yakni tujuan dari kegiatan aktivitas Marketing Public Relations, pelaksanaan Marketing Public Relations yang meliputi promosi penjualan, pameran, publisitas, serta kendala dari aktivitas Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising. 65
Rosady Ruslan, Konsep dan Aplikasi Marketing Public Relations, (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 1998, hal. 8
79
Dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan salah satu kunci dari hasil aktivitas Marketing Public Relations itu sendiri. Pada penjelasan yang memperlihatkan semua hubungan antara Marketing Public Relations dan pelaksanaannya pada PT. Citra Mentari Advertising peran Public Relations memiliki peran penting dalam memperkenalkan dan pemasaran produknya. Informasi atau pesan tertentu tentang produk dan kegiatan usaha sangat berperan terutama dalam dunia bisnis, khususnya pada perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Informasi yang ditawarkan biasanya menjelaskan tentang suatu produk atau aktivitas dan program acara khusus (special event) yang akan ditampilkan dalam promosi atau publikasi. Sistem pemasaran atau marketing PT. Citra Mentari Advertising, yang berisikan informasi mengenai suatu produk menjadi peringkat tertinggi selain bentuk pelayanan yang menjadi pusat perhatian dari PT. Citra Mentari Advertising. Pada umumnya bentuk pemasaran tersebut berisikan tentang suatu produk atau suatu acara yang akan diselenggarakan oleh pihak PT. Citra Mentari Advertising. Peranan promosi yang merupakan salah satu bagian dari pemasaran dalam peluncuran produk baru menjadi sangat penting bagi PT. Citra Mentari Advertising karena tanpa adanya promosi atau publisitas bagaimana mungkin memperkenalkan dan menjelaskan tujuan serta manfaat produk yang akan ditawarkan. PT. Citra Mentari Advertising secara konseptual, operasional dan professional membuat suatu rancangan dalam pelaksanaan aktivitas Marketing Public Relations untuk tujuan memasarkan, memperkenalkan dan menyampaikan
80
informasi yang berkenaan dengan produk atau program acara tertentu. Untuk mencapai tujuan atau sasaran dan manfaat dari Marketing Public Relations. Adapun hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini menjelaskan dan membahas mengenai aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan oleh PT. Citra Mentari Advertising dalam memasarkan dan mempromosikan produk yang dihasilkannya yang mengacu pada indikator-indikator aktivitas Marketing Public Relations dalam penelitian ini yaitu : 1. Aktivitas untuk menarik perhatian calon konsumen dari produk yang dipasarkan yakni PT. Citra Mentari Advertising atau prospek akan produk yang dipasarkan (building product awareness). Media komunikasi yang digunakan yaitu : a. Pameran Exihibition Merupakan kegiatan yang dilakukan dengan membuka sejumlah gerai (stand) yang dilakukan diberbagai tempat dalam kegiatannya turut berpartisipasi dalam suatu pameran seperti : hotel-hotel, toko dan mal-mal. Pameran ini dilaksanakan dengan membuat outlet-outlet di mal, pusat perbelanjaan, dan bahkan di kampus-kampus. Adapun rancangan yang disususun sebelum mengadakan pameran tersebut adalah : membentuk kepanitiaan, menyusun materi pameran, menentukan tema dan audience, skenario acara dan menyusun anggaran pameran. b. Promosi Pelaksanaan promosi yang dilakukan oleh PT. Citra Mentari Advertising berbarengan dengan kegiatan promosi penjualan dalam bentuk kegiatan
81
pameran, atau penyebaran brosur. Publisitas digunakan hanya sebagai pendukung disetiap acara-acara promosi penjualan. Publikasi yang digunakan PT. Citra Mentari Advertising melalui media massa seperti : media cetak atau elektronik. Bagi PT. Citra Mentari Advertising pelaksanaan aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan adalah merupakan salah satu faktor yang sangat penting, begitu juga faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan tersebut sangat mendukung dalam usaha memperkenalkan dan memasarkan produk PT. Citra Mentari Advertising pada kondisi persaingan pasar peralatan promosi produk media publikasi luar ruang untuk perusahaan-perusahaan. 2. Untuk menambah keyakinan konsumen terhadap suatu produk PT. Citra Mentari Advertising maka dilaksanakan program-program yang diadopsi dari program-program PR untuk membantu pelaksanaan aktivitas marketing. Program-program tersebut adalah sebagai berikut : Seminar, bantuan sosial, special event (sponsorship) dan bentuk kegiatan lainnya. Dari seluruh kegiatan Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising yang di jabarkan di atas telah dilaksanakan sesuai dengan program yang telah disusun, sehinggga pada pelaksanaan aktivitas tersebut berjalan dengan baik dan telah mencapai sasaran dari target market produk dari PT. Citra Mentari Advertising. Hanya ada beberapa kendala atau hambatan dari aktivitas Marketing Public Relations produk yang dimiliki oleh PT. Citra Mentari Advertising seperti kendala pemasaran yang belum menjangkau kepada seluruh target market dari PT. Citra Mentari Advertising,
82
hal ini disebabkan dari pelaksanaan promosi yang belum maksimal yang dilakukan oleh berbagai pemasaran yang memang belum dilakukan secara optimal karena kendala dana promosi yang terbatas. Jadi promosi yang dilakukan oleh PT. Citra Mentari Advertising belum menjangkau kepada seluruh target sasaran atau konsumennya. Untuk melaksanakan aktivitas Marketing Public Relations tersebut, PT. Citra Mentari Advertising melakukannya dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mendefinisikan Permasalahan Tahap
pertama
ini
mencakup
penyelidikan
dan
pemantauan
pengetahuan, opini, sikap, dan prilaku mereka yang peduli dan terpengaruh oleh tindakan kebijakan organisasi dalam mempromosikan produk. PT. Citra Mentari Advertising melakukan pemecahan dengan mengadakan riset dan survey dengan beberapa responden untuk menentukan materi dari Marketing Public Relations apakah materi yang dibuat dan dirancang dapat seluruhnya diterima oleh masyarakat. PT. Citra Mentari Advertising juga berusaha mencari alternative media yang bervariasi, misalnya yang untuk selama ini dititikberatkan pada media cetak, selanjutnya mungkin akan digunakan media lain seperti website atau internet, dan hal tersebut sudah dilaksanakan. b. Perencanaan dan Program Informasi yang didapat pada tahap pertama digunakan untuk membuat program, tujuan, strategi komunikasi. Untuk itu penemuan dari langkah
83
pertama ini harus dijadikan faktor kebijakan dan
program maupun
strategi. PT. Citra Mentari Advertising melakukan perencanaan waktu yang dibuat semacam jadwal. Untuk realisasi pelaksanaannya harus mengacu kepada jadwal tersebut. PT. Citra Mentari Advertising juga melakukan survey untuk menentukan lokasi kegiatan dari aktivitas Marketing Public Relations yang sesuai dengan produk yang diluncurkan. c. Melakukan Tindakan dan Komunikasi Tahap ketiga ini mencakup pelaksanaan program tindakan dan komunikasi
yang
dirancang
untuk
mencapai
tujuan
program
mempromosikan produk. PT. Citra Mentari Advertising menjalankan beberapa kebijaksanaan baru yaitu : melakukan pengembangan produk dan pengawasan mutu agar fasilitas produknya lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan hasil dari aktivitas Marketing Public Relations. Aktivitas lainnya adalah PT. Citra Mentari Advertising akan memberikan atau memberitahukan keunggulankeunggulan yang menarik dibandingkan dengan produk lain kepada konsumen. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan atau menarik konsumen untuk memakai produk PT. Citra Mentari Advertising. d. Evaluasi Program Tahap yang terakhir adalah mengevaluasikan program maupun aktivitas yang telah dijalankan “apa yang telah dilakukan, bagaimana mengetahuinya, bagaimana hasilnya dan apakah perlu diubah.
84
Penarapan konsep aktivitas Marketing Public Relations di atas, merupakan komponen yang berbeda dan mandiri, bukan merupakan satu kesatuan akan tetapi dapat dipilih mana yang sesuai dengan tergetnya. Jadi aktivitas Marketing Public Relations yang diterapkan oleh PT. Citra Mentari Advertising telah disesuaikan dengan beberapa komponen dari Marketing Public Relations yang dikeluarkan oleh Thomas L. Harris yaitu MPR adalah aktivitas push dan pull yakni untuk menarik perhatian calon konsumen dari produk yang dipasarkan yakni PT. Citra Mentari Advertising atau prospek akan produk yang dipasarkan dan untuk menambah keyakinan konsumen akan produk yang telah dibelinya atau dipakainya dan sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan pelanggan.
85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Setelah melihat hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka peneliti mencoba untuk menyimpulkan apa yang telah diuraikan mengenai pelaksanaan dari aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan oleh PT. Citra Mentari Advertising. Pada bab ini peneliti akan mengemukakan beberapa kesimpulan yang sudah didapat berkaitan dengan hasil penelitian yaitu : 1. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini menjelaskan dan membahas aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan oleh PT. Citra Mentari Advertising dalam mempromosikan produk publikasi luar ruang PT. Citra Mentari Advertising yang mengacu pada konsep kegiatan Marketing Public Relations dalam penelitian ini yaitu: mendefinisikan permasalahan, perencanaan dan program, tindakan dan komunikasi dan evaluasi program. 2. Dari seluruh kegiatan aktivitas Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising yang dijabarkan di atas telah dilaksanakan sesuai dengan program yang telah disusun, sehingga pada pelaksanaan aktivitas tersebut berjalan dengan baik, terbukti dengan respon yang positif dari
85
86
konsumen dan telah mencapai sasaran dari target market produk PT. Citra Mentari Advertising. 3. Hanya ada beberapa hasil yang belum optimal dari pelaksanaan aktivitas Marketing Public Relations produk yang dimiliki oleh PT. Citra Mentari Advertising seperti kendala pemasaran yang belum menjangkau kepada seluruh target market dari produk, hal ini disebabkan dari pelaksanaan promosi yang belum maksimal yang dilakukan oleh bagian pemasaran yang memang belum dilakukan secara menyeluruh karena kendala dana promosi yang masih terbatas. aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan oleh PT. Citra Mentari Advertising juga belum menjangkau kepada seluruh media. 4. Pelaksanaan aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan PT. Citra Mentari Advertising tidak terlepas dari masalah-masalah yang harus dihadapi perusahaan dan bagaimana pemecahannya diantaranya adanya beberapa produk pesaing sejenis yang membuat pangsa pasar semakin bersaing. Penyelesaiannya dengan melakukan perbaikan dan promosi yang harus terus dilakukan.
5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti mencoba memberikan beberapa saran sebagai berikut :
87
a. Praktis : 1. Peneliti memberi masukan bahwa sebaiknya dalam proses pelaksanaan aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan oleh PT. Citra Mentari Advertising lebih menggunakan program-program yang lebih dekat dengan pelanggan. Sehingga akan menghasilkan aktivitas yang berdaya cipta baik, sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 2. Untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang memiliki produk sejenis, PT. Citra Mentari Advertising harus melakukan terobosan-terobosan yang baru dalam pelaksanaan aktivita MPR-nya baik
dari
segi
promosi
yang
dilakukan
maupun
dari
segi
pengembangan produk itu sendiri seperti dikeluarkan inovasi dan fasilitas-fasilitas baru agar dapat menarik konsumen lebih banyak lagi. 3.
PT. Citra Mentari Advertising harus lebih banyak lagi melakukan komunikasi-komunikasi pemasaran pada berbagai kegiatan promosi dan pemakaian media-media promosi lain yang jarang atau belum pernah
dipakai
oleh
perusahaan
sehingga
diharapkan
dapat
menjangkau lebih banyak lagi konsumen dari target market produk PT. Citra Mentari Advertising. b. Akademis : Untuk penelitian selanjutnya peneliti menyarankan agar lebih dalam atau lebih fokus lagi membahas permasalahan terutama untuk penerapan aktivitas Marketing Public Relations yang diarahkan pada penelitian yang menganalisa suatu isi inti dari suatu permasalahan dan juga diharapkan penelitian
88
selanjutnya tidak hanya membahas aktivitas Marketing Public Relations akan tetapi juga meneliti bagaimana penerapan strategi dari MPR itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Anwar, Strategi Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringkas, Amrico, Bandung, 1999. Aly Bachtiar, Tehnik Hubungan Masyarakat, (Jakarta : UT, 1995). Ardiyanto Elvinaro, Public Relations, Suatu Pendekatan Praktis, Pustaka Bani Quraisy, Bandung, 2004. Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta, 2000. Black, Sam dan Sharpe, Melvin L. Ilmu Hubungan Masyarakat Praktis, Intermasa, Jakarta, 2002. Effendy Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Rosdakarya, Bandung, 2003. F. Rachmadi, Human Relations and Public Relations, Remaja Rosda Karya, Bandung, 2002. F. Rachmadi, Public Relations Dalam Teori dan Praktek, Aplikasi dalam badan usaha swasta dan lembaga pemerintah, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002. Iriantara, Yosal, Community Relations (konsep dan Aplikasinya), Simbiosa Rekatama Media, Bandung, Oktober 2004. Jefkins, Frank, Public Relations, Erlangga, Jakarta, 1995.
i
Kasali, Rhenald, Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pusaka Utama Grafiti, Jakarta, 2003. Kriyantono Rachmat, Public Relations Writing: Media PR Membangun Citra Corporat, Prenada Media Group, Jakarta, 2008. Mahmud, Mahiddin, Hubungan Masyarakat, Universitas Terbuka, Jakarta, 2004. Moleong, Lexy, J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosadakarya, Bandung, 2004. Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung, Cetakan ketujuh 2005. Narbuko, Cholid dan H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta, 1997. Nazir, Muhammad, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1999. Nurhuda Adinur, Wiryono, Erwin Lebe, Irmulan Sati, Perhumas Dalam Warna: Menyusun Strategi, Membangun Korporasi dan menjaga Reputasi, XYZ, Bandung, 2004. Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, edisi Indonesia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 1995. Rachmat, Djalaludin, Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Resdakarya, Bandung, 1988. Rakhmat Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000.
ii
Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations, konsep dan aplikasinya di Indonesia, Pustaka Grafiti, Jakarta, 2003. Ruslan Rosady, Konsep dan Aplikasi Marketing Public Relations, (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 1998. Rumanti Sr. Maria Assumpta OSF, Dasar-dasar Public Relations Teori dan Praktik, Grasindo, Jakarta, 2002. Ridwan Nyak Baik, Irmulan Sati T, Edwin lebe dalam Koalisi Dominan : Refleksi Kritis atas Peran dan Fungsi Public Relations dalam Manajemen, Perhumas, Jakarta. 2004. Wiryanto, MA, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Grasindo, Jakarta, 2004. Yan, Robert, Studi Kasus (Disain dan Metode), Edisi Revisi, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002. M. Aba, Marketing Public Relations Upaya Memenangkan Persaingan Melalui Pemasaran yang Komunikatif, Abadi Saka, Bandung, 2004. Data-Data PT. Citra Mentari Advertising.
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Surat permohonan pengumpulan data skripsi
Lampiran 2
: Surat keterangan penelitian di PT Citra Mentari Advertising
Lampiran 3
: Hasil Wawancara
Lampiran 4
: Struktur Organisasi PT. Citra Mentari Advertising
Lampiran 5
: Penyelenggaraan event PT Citra Mentari Advertising
Lampiran 6
: Tabel 4.1 Event PT. Citra Mentari Advertising Periode Tahun 2008 – 2009
Lampiran 7
: Tabel 4.2 Tahap Aktivitas MPR PT. Citra Mentari Advertising dalam Mempromosikan Produk Periode Tahun 2008 - 2009
iv
HASIL WAWANCARA Hasil Wawancara Perusahaaan / Corporate Key Informan : Bapak Chokie M. Sihombing, Manager Operasional PT. Citra Mentari Advertising yaitu sebagai berikut : P
:
Selamat siang Bapak Chokie M. Sihombing ? maaf saya mengganggu sebentar…
J
:
Selamat Siang, mari silahkan duduk Pita…oOo iya, Pita ingin wawancara seputar MPR ya?…apa yang bisa saya bantu ?
P
:
Iya Pak, Saya ingin mewawancarai Bapak seputar Marketing Public Relations (MPR) dalam mempromosikan produk PT. Citra Mentari Advertising.
J
:
Baiklah, Apa yang ingin ditanyakan ?
P
:
Sudah berapa lama Bapak bergabung di PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Sudah 4 Tahun, sejak tanggal 11 April 2004.
Mendefinisikan Permasalahan P
:
Apa arti MPR menurut Bapak sendiri? dan seberapa penting MPR itu perlu untuk diterapkan didalam suatu perusahaan.
J
:
MPR menurut saya adalah salah satu bentuk untuk menyediakan fasilitas komunikasi melalui media komunikasi kepada pelanggan, sehingga pelanggan
atau
konsumen
dapat
mengetahui
keberadaan
dan
ketersediaan produk kami. Banyak sekali manfaat dari marketing publik
relations ini, diantaranya penyampaian mutu produk dapat dilakukan setiap saat tanpa mengenal hari libur (24 jam sehari 7 hari seminggu). Kemudian masukan-masukan atau keluhan dari pelanggan dapat dengan mudah diketahui pada setiap saat. Manfaat lain dapat mengurangi biaya promosi yang besar, adanya penyederhanaan pelayanan, dimana pelaporan pelanggan tidak perlu dilakukan dengan mendatangi pelaanggan, konfirmasi dari pelanggan atas penerimaan laporan dapat diperoleh saat itu juga (real time), setelah data-data yang dikirim telah benar dan lengkap melalui website. Dengan menggunakan aktivitas marketing public relations ini pelanggan dapat mempercepat proses transaksi, efisiensi, serta menekan biaya dan waktu. Program kampanye ini diharapkan dapat menumbuh kembangkan pemahaman dan kesadaran perusahaan tentang pelayanan dan pemanfaatannya bagi pelanggan serta mempercayai PT. Citra Mentari Advertising sebagai salah satu perusahaan biro iklan yang dipercayai untuk melakukan pelayanan kepada konsumen. Diharapkan pelanggan atau konsumen tidak saja percaya akan pelayanan PT. Citra Mentari Advertising tetapi juga menjadikan partner dalam solusi bisnisnya. P
:
Siapa klien atau mitra kerja dari produk PT. Citra Mentari Advertising?
J
:
Untuk klien atau mitra kerja PT. Citra Mentari Advertising mencakup keseluruhan dari perusahaan-perusahaan seperti : PT. HM Sampoerna Tbk, PT. Bentoel Prima, PT. Lestari Putra Wira Sejati, PT. Djarum Indonesia Tbk, PT. Adiniaga Sentra Persada, PT. Phillip Morris
Indonesia, PT. Nojorono, PT. Indomobil, Tbk, PT. Yamaha Indonesia, Bank BNI 46, Bank BRI, PT. Giant, PT. Alfa, PT. Carrefour, PT. Cococola Distribution Indonesia JAKARTA dan BANDUNG, PT. Bintang Toedjoe (Extra Joss), PT. Supermall Karawaci dan masih banyak lagi. P
:
Bagaimana jaringan distribusi dari produk PT. Citra Mentari Advertising?
J
:
Kami tidak menggunakan distributor karena dengan distributor akan berpengaruh sekali dengan harga penjualan, jadi kami melayani langsung konsumen tersebut.
P
:
Bagaimana penguasaan pasar (market share) dari produk PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Penguasaan pasarnya cukup bagus…dan untuk pelaksanaan kegiatan pemasaran dalam rangka penyampaian pesan informasi yang gunanya untuk memenuhi target penjualan produk, PT. Citra Mentari Advertising memiliki strategi-strategi untuk memesarkan produknya.
P
:
Bagaimana proyeksi ke depan terhadap pasar ?
J
:
Proyek pasar ke depannya diharapkan penjualan media promosi produk akan meningkat pada tahun 2009 dan seterusnya karena banyak sekali kebutuhan-kebutuhan perusahaan dalam menggunakan media kami untuk promosi produk mereka yang terus meningkat.
P
:
Siapa pesaing dari produk PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
PT. Media Iklan Luar Dalam, PT. Marvons Media Utama, PT. TATANEON, PT. Tri-Vision Adv, PT. Nindotama Kharisma, PT. Genta
Cipta Pariwara, PT. Amo Komindo, dll. Namun, media iklan dari perusahaan kami mempunyai keunggulan yang komparatif dibandingkan dengan produk kompetitor yakni dengan menjadikan media iklan sebagai media unggulan yang berkualitas dan Biro Iklan PT. Citra Mentri Advertising sangat dipercaya oleh para kliennya, dimana kesukaan para kliennya terhadap cara kerja PT. Citra Mentri Advertising yang membuat para kliennya terpuaskan. Dengan berbagai macam pengalaman terutama bidang periklanan, pemasaran dengan dukungan para tenaga ahli professional yang tergabung dalam team kerja handal PT. Citra Mentari Advertising akan berupaya membantu para klien untuk mewujudkan apa yang menjadi impian perusahaan klien dalam hal kegiatan promosi suatu barang dan jasa yang ditawarkan kliennya. P
:
Bagaimana peta kekuatan para pesaing tersebut ?
J
:
Untuk peta kekuatan pesaing PT. Citra Mentari Advertising adalah mereka mempunyai kekuatan lebih besar karena memiliki mesin yang lebih banyak dan lengkap, selain itu jumlah klien mereka sudah cukup banyak.
P
:
Di mana diposisikan produk PT. Citra Mentari Advertising terhadap produk pesaing ?
J
:
Posisi produk PT. Citra Mentari Advertising terhadap produk pesaing adalah saling mengisi karena order media luar ruang yang ada pada wilayah-wilayah sasaran kami masih cukup banyak terdapat perusahaan sejenis. Namun, kami memudahkan para klien untuk mendapatkan
produk media luar ruang yang dibutuhkan, dan kami siap jika ada pemesanan produk media luar ruang. P
:
Bagaimana program kampanye Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
PT. Citra Mentari Advertising melakukan pemberian informasi melalui telemarketing, internet (website), media luar ruang (billboard), Event Organizer dan Entertainment.
Perencanaan dan Program P
:
Apa yang hendak dicapai dari pelaksanaan kegiatan Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Nilai tambah, merupakan tujuan akhir dari seluruh strategi pasar untuk memperoleh kekuatan baru bagi sebuah produk dan merupakan salah satu faktor utama dalam menjamin sebuah produk agar dapat menghasilkan keuntungan. Pemasaran terpadu adalah tujuan utama dalam mencapai tujuan akhir dari target atau sasaran pemasaran. Pemilihan media promosi yang tepat untuk produk akan sangat membantu keberhasilan produk itu sendiri. Media luar ruang merupakan alternatif pilihan untuk mempromosikan produk. PT. Citra Mentari Advertising yang bergerak dibidang media luar ruang akan siap menjadi klien atau mitra untuk mempromosikan produk dari perusahaan anda. Artinya, PT. Citra Mentari Advertising mengutamakan kepuasan konsumen atau pelanggan terhadap produk yang sudah dibelinya dimana
pihak konsumen memperoleh keuntungan, dan manfaat dari produk tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut kami harus mampu menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen atau pelanggan, mudah diperoleh, dan disertai pelayanan yang memuaskan. P
:
Bagaimana objective program-program Marketing Public Relations yang mendukung objective pemasaran dari PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Setiap perusahaan sudah tentu memiliki target bisnis masing-masing, untuk mencapai target tersebut diperlukan perencanaan yang matang dan benar sehingga dapat memenangkan persaingan yang ada. Dengan kata lain, jika perusahaan hanya memfokuskan diri pada apa yang akan dicapai atau ditargetkan melalui program yang dirancang, maka perusahaan akan lebih mudah membaca perkembangan pasar, perubahan pasar, ancaman, dan peluang yang ada di lapangan. Program yang dianggap baik digunakan oleh PT. Citra Mentari Advertising adalah dengan menggunakan marketing public relations. Dalam MPR. Kegiatan maupun program Public Relations yang dilakukan perusahaan dimana pembentukan citra positif, dan saling pengertian serta good will dari publiknya hanya merupakan orientasi, sedangkan tujuan serta sasaran akhirna adalah penjualan produk, dalam hal ini adalah produk media luar ruang. Jika kami telah berhasil maka program kampanye ini dapat dikatakan sukses.
P
:
Siapa sasaran publik dari pelaksanaan kegiatan Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Karena produk media luar ruang PT. Citra Mentari Advertising ini memang banyak digunakan oleh konsumen, maka khalayak sasarannya adalah peruperusahaan makanan, minuman, rokok, hotel, tempat perbelanjaan, perguruan tinggi, bank, otomotif, dan lain sebagainya.
P
:
Bagaimana pihak public relations PT. Citra Mentari Advertising berkomunikasi dengan publik yang dihadapi dalam kegiatan Marketing Public Relations ?
J
:
PT. Citra Mentari Advertising menggunakan dua macam pendekatan secara terpadu, yaitu kegiatan public relations dan kegiatan publisitas lewat media. Kegiatan public relations digunakan sebagai awal kwgiatan untuk menciptakan suasana peduli dengan menggalang segala macam sumber dan
memanfaatkan
momentum
sebagai
awal
kegiatan.
Sementara, kegiatan publisitas media merupakan berkomunikasi dengan publik yang sebenarnya yang didukung oleh pendekatan bauran media (media mix) dengan memperhatikan faktor pilihan medianya secara tepat guna. P
:
Apa yang di harapkan Public Relations PT. Citra Mentari Advertising dalam pelaksanaan kegiatan Marketing Public Relations ?
J
:
Yang diharapkan PT. Citra Mentari Advertising adalah peningkatanpeningkatan yang dilakukan setiap tahunnya harus lebih baik. Pada tahun berikutnya PT. Citra Mentari Advertising meningkatkan penjualan produk, memperluas jangkauan sasaran konsumen, memelihara loyalitas
dan relationship, menjamin ketersediaan produk, dan memudahkan konsumen atau pelanggan kami untuk memperoleh layanan. P
:
Apa elemen program yang dipakai Public Relations PT. Citra Mentari Advertising untuk menjangkau setiap sasaran kelompok pasar dalam pelaksanaan kegiatan Marketing Public Relations ?
J
:
Elemen program yang dipakai public relations yang terdiri dari pengenalan situasi, penetapan tujuan, definisi khalayak, pemilihan media, pengaturan anggaran, pengukuran hasil kegiiatan / evaluasi. Penting juga melakukan komunikasi yang efektif baik komunikasi eksternal maupun internal sehingga tidak terjadi salah persepsi, menjaga dan memelihara hubungan yang baik dengan stakeholders. Dengan melakukan berbagai macam publisitas di media sehingga terciptanya awareness terhadap peroduk juga mengadakan pendekatan interpersonal kepada pelanggan secara rutun agar pelanggan merasa diperhatikan kebutuhannya oleh perusahaan kami sehingga tidak mudah berpaling pada pesaing (komperitor).
P
:
Bahan-bahan/materi-materi apa yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan Marketing Public Relations yang membedakan dengan kompetitor?
J
:
Seperti yang saya uraikan tadi bahwa kami menginformasikan produk kami mempunyai keunggulan yang komparatif dengan produk pesaing atau kompetitor yaitu memberikan pelayanan baik informasi maupun pada produk, kemudian adanya kemudahan dengan menyediakan produk
yang memenuhi kebutuhan konsumen atau pelanggan, mudah diperoleh, dan disertai pelayanan yang memuaskan. P
:
Berapa anggaran dan biaya dalam pelaksanaan kegiatan Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Untuk masalah anggaran tersebut, kami mohon maaf sekali tidak dapat menyebutkan mengenai berapa anggaran yang kami keluarkan untuk kegiatan marketing public relations ini.
P
:
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan tersebut ?
J
:
Yang bertanggung jawab adalah manager marketing public relations sekaligus staf yang terkait dengan kegiatan ini. Seluruh team, bertanggung jawab, saya juga terlibat secara langsung karena kami bekerja secara team, dalam pengimplementasian program ini saya berkoordinasi dengan staf yang lain dan terjun secara langsung yang sepenuhnya adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap konsumen atau pelanggan PT. Citra Mentari Advertising.
Pelaksanaan Program P
:
Dalam Team MPR PT. Citra Mentari Advertising itu sendiri terdapat berapa orang Pak ?
J
:
Di PT. Citra Mentari Advertising ada 3 orang, kita bekerja secara bersama-sama mengurusi aktivitas MPR tersebut. Client Service: yang bertugas menghubungkan antara klien dengan biro iklan, sekaligus berkomunikasi mengatur jalannya kegiatan biro iklan terhadap kliennya
dan membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa PT. Citra Mentari Advertising. Marketing Support: yang pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi seperti membuat iklan di internet, yang membantu untuk masalah produksi media luar ruangan dan yang membantu segala kegiatan pemasaran suatu produk klien biro iklan, dan terakhir Production Department yang bertugas membuat produk iklan luar ruang (Outdoor) yang berupa konstruksi dan juga bentuknya yaitu berupa Baliho, Billboard, Neon Box, Shop Sign, Tinplate, dll. P :
Bagaimana pesan-pesan utama dalam pelaksanaan kegiatan Marketing Public Rrelations yang dilakukan Public Relations PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Dengan menerapkan langkah-langkah MPR yang sudah umum yakni yang utama adalah dengan melakukan riset pemasaran. Dengan hasil riset ini, kami benar-benar bias mengenali pasar berikut profil pengguna potensial produk kami. Juga sangat mungkin mengukur potensi dan atau volume pasar, menyiapkan media yang kuat, serta merumuskan bauran pemasarannya. Yang kedua adalah tindakan untuk mendidik pasar dan pra penjualan (pre selling through market education). Ketiga adalah siklus produk, karena program ini tergolong program baru, maka memerlukan threatment yang berbeda dalam kampanye MPRnya. Keempat adalah eksekusi, yakni dengan menggunakan teknik-teknik
standar secara simultan melalui pameran, demo produk, dsb. Yang terakhir adalah dengan mengevaluasi yakni mengukur dampak kampanye MPR ini secara riil. P
:
Bagaimana setiap program itu diimplementasikan ?
J
:
Program ini diimplementasikan dengan kerjasama yang dilakukan dalam rangka menerapkan program MPR dalam mengkampanyekan produk kami ini adalah dengan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan yakni dengan mengadakan seminar dan pengenalan produk media luar ruang.
P
:
Selama menjabat sebagai Manager Operasional di PT. Citra Mentari Advertising kendala apa yang paling sulit untuk dihadapi ?
J
:
Sejauh ini kendala yang dihadapi masih dalam tahap yang wajar dan masih dapat diatasi dengan baik.
P
:
Bagaimana kendala untuk memenuhi objective Marketing Public relations yang dilakukan public relations PT. Citra Mentari Advertising dalam kegiatan Marketing Public relations ?
J
:
Kendala biasanya selalu ada dalam menjalankan sebuah program, tetapi itu merupakan tantangan bagi kami untuk dapat melewatinya dengann baik. Kendala maupun hambatan yang dirasakan saat ini adalah ketika jumlah pelanggan atau konsumen bertambah, maka akan semakin banyak SDM (teknisi) yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan pada konsumen atau pelanggan. SDM ini perlu diberikan pelatihan sebelum langsung diterjunkan ke lapangan, nah ini kan butuh waktu
yang tidak sebentar apalagi kami masih membutuhkan team yang handal. Seingga terkadang kami masih kekurangan tenaga jika sewaktu-waktu terjadi troubeleshoot pada beberapa pelanggan secara bersamaan. Adanya sikap yang non komperatif dari pelanggan karena masih belum aware terhadap program komunikasi kami juga merupakan hambatan. Selain kendala dan hambatan, ada ancaman yang dianggap penting adalah yaitu situasi ekonomi Indonesia yang sering tak menentu seperti kenaikan harga BBM beberapa waktu yang lalu. Faktor lain yang merupakan ancaman penting adalah adanya competitor atau pesaing sejenis yang juga bersaing dipasaran. P
:
Bagaimana dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan medianya ?
J
:
Media yang digunakan beragam mulai dari publikasi di website PT. Citra Mentari Advertising, pasang iklan di internet, training, dan seminar, penyebaran brosur ke perusahaan-perusahaan, spanduk dan billboard di beberapa wilayah, info produk melalui telemarketer, sponsorship pada kegiatan yang diadakan pelanggan.
P
:
Bagaimana dalam pelaksanaan kegiatan time table-nya ?
J
:
Pelaksanaan kampanye produk media luar ruang PT. Citra Mentari Advertising ini dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2008 hingga awal tahun 2009. Semoga saja setelah adanya sosialisasi ini pelanggan atau konsumen akan semakin aware terhadap pemanfaatan produk media luar ruang PT. Citra Mentari Advertising.
Evaluasi Program P :
Apakah kegiatan Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising telah menjangkau sasaran yang tepat ?
J
:
Sebelumnya kami melakukan riset. Di dalam riset, PT. Citra Mentari Advertising memberikan alternative atau pilihan dari beberapa materi marketing public relations untuk dilihat atau didengar. PT. Citra Mentari Advertising juga berusaha mencari alternative media yang bervariasi, misalnya yang untuk selama ini dititik beratkan pada media cetak, selanjutnya mungkin akan digunakan media lain seperti internet.
P
:
Berapa banyak sasaran yang terjangkau dalam kegiatan tersebut ?
J
:
Sasarannya sejauh ini masih mengutamakan pelanggan-pelanggan kami.
P
:
Apakah kegiatan Marketing public Relations PT. Citra Mentari Advertising telah berhasil menanamkan interest pada konsumen ?
J
:
Program yang dijalankan dirasa sudah cukup baik walaupun hasilnya belum signifikan yakni adanya peningkatan jumlah pelanggan kami. Walaupun masih ada kekurangan ataupun hambatan-hambatan akan tetapi program kerja dan aktifitas MPR tetap berjalan dengan baik.
P
:
Bagaimana Public Relations PT. Citra Mentari Advertising mengukur hasil dari kegiatan Marketing Public Relations ?
J
:
Setiap bulan kami membawa laporan perkembangan program ini ke rapat manajemen. Pada akhirnya, evaluasi akhir kami lakukan pada akhir tahun. Metode yang digunakan dalam mengevaluasi program ini adalah dengan mengukur dampak kampanye MPR in secara nyata baik
kualitatif maupun kuantitatif. Cara mengevaluasi dengan mendata jumlah
pelanggan
pada
periode
sebelum,
selama,
setelah
penyelenggaraan kampanye MPR. Target kami dalam setahun adalah bisa menambah jumlah pelanggan, kenyataannya baru 30% yang bisa dicapai, dengan demikian berarti kami perlu mereview dimana kekurangan kami.
P
:
Berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kegiatan Marketing Public Relations ?
J
:
Sekali lagi kami tidak dapat menyebutkan…
P
:
Apa yang dilakukan Public Relations PT. Citra Mentari Advertising untuk membuat program Marketing Public Relations berjalan lebih baik?
J
:
Tentunya lebih meningkatkan kembali setelah hasil dari evaluasi kegiatan ini.
P
:
Seberapa jauh MPR PT. Citra Mentari Advertising memonitoring aktivitas MPR?
J
:
Proses memonitoring yang dilakukan PT. Citra Mentari Advertising adalah mulai dari tahap pengenalan pelaksanaan, siapa saja sumber dayanya, siapa orang yang bertanggung jawab, bagaimana program tersebut berjalan, sasarannya tepat atau tidak dan strategi yang digunakan aktif atau tidak.
P
:
Trimakasih atas waktu yang sudah diberikan. Selamat siang Pak. Chokie..
J
:
Kembali kasih, Selamat siang…sukses untuk skripsinya…
Hasil Wawancara untuk Perusahaaan / Corporate Key Informan : Ibu Dina, Staf Marketing PT. Citra Mentari Advertising yaitu sebagai berikut : P
:
Pagi Mbak Din, maaf ya… mengganggu waktunya sebentar.
J
:
Oh ya…ga pa2, silahkan…apa yang bisa Mbak Din Bantu buat Pita ?
P
:
Aku mau wawancara untuk data skripsiku Mbak…langsung aja ya Mbak Din ?
J
: “Menganggukkan kepala” sambil berkata apa yang ingin ditanyakan Pita ?
P
:
Sudah berapa lama Ibu bergabung di PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Saya bergabung di PT. Citra Mentari Advertising sudah dua setengah (2,5) tahun.
Mendefinisikan Permasalahan P
:
Apa arti Marketing Public Relations menurut Ibu sendiri? dan seberapa penting MPR itu perlu untuk diterapkan didalam suatu perusahaan.
J
:
Marketing Public Relations adalah komunikasi yang berkaitan dengan nilai tambah mengenai produk mulai dari keunikan, kepercayaan, dan pesan-pesan atas produk yang disampaikan.
P
:
Siapa klien atau mitra kerja dari produk PT. Citra Mentari Advertising?
J
:
Untuk klien atau mitra kerja PT. Citra Mentari Advertising mencakup keseluruhan dari perusahaan-perusahaan seperti : PT. HM Sampoerna Tbk, PT. Bentoel Prima, PT. Lestari Putra Wira Sejati, PT. Djarum Indonesia Tbk, PT. Adiniaga Sentra Persada, PT. Phillip Morris
Indonesia, PT. Nojorono, PT. Indomobil, Tbk, PT. Yamaha Indonesia, Bank BNI 46, Bank BRI, PT. Giant, PT. Alfa, PT. Carrefour, PT. Cococola Distribution Indonesia JAKARTA dan BANDUNG, PT. Bintang Toedjoe (Extra Joss), PT. Supermall Karawaci dan masih banyak lagi. P
:
Bagaimana proyeksi ke depan terhadap pasar ?
J
:
Diharapkan penjualan Proyek pasar ke depannya yaitu media promosi produk akan meningkat pada tahun 2009 dan seterusnya.
P
:
Apa yang hendak dicapai dari pelaksanaan kegiatan Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Nilai tambah, merupakan tujuan akhir dari seluruh strategi pasar untuk memperoleh kekuatan baru bagi sebuah produk dan merupakan salah satu faktor utama dalam menjamin sebuah produk agar dapat menghasilkan keuntungan. Pemasaran terpadu adalah tujuan utama dalam mencapai tujuan akhir dari target atau sasaran pemasaran. Pemilihan media promosi yang tepat untuk produk akan sangat membantu keberhasilan produk itu sendiri. Media luar ruang merupakan alternatif pilihan untuk mempromosikan produk. PT. Citra Mentari Advertising yang bergerak dibidang media luar ruang akan siap menjadi klien atau mitra untuk mempromosikan produk dari perusahaan anda. Artinya, PT. Citra Mentari Advertising mengutamakan kepuasan konsumen atau pelanggan terhadap produk yang sudah dibelinya dimana pihak konsumen memperoleh keuntungan, dan manfaat dari produk tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut kami harus mampu
menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen atau pelanggan, mudah diperoleh, dan disertai pelayanan yang memuaskan. P
:
Siapa sasaran publik dari pelaksanaan kegiatan Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Karena produk media luar ruang PT. Citra Mentari Advertising ini memang banyak digunakan oleh konsumen, maka khalayak sasarannya adalah peruperusahaan makanan, minuman, rokok, hotel, tempat perbelanjaan, perguruan tinggi, bank, otomotif, dan lain sebagainya.
P
:
Bagaimana pihak public relations PT. Citra Mentari Advertising berkomunikasi dengan publik yang dihadapi dalam kegiatan Marketing Public Relations ?
J
:
PT. Citra Mentari Advertising menggunakan dua macam pendekatan secara terpadu, yaitu kegiatan public relations dan kegiatan publisitas lewat media. Kegiatan public relations digunakan sebagai awal kwgiatan untuk menciptakan suasana peduli dengan menggalang segala macam sumber dan
memanfaatkan
momentum
sebagai
awal
kegiatan.
Sementara, kegiatan publisitas media merupakan berkomunikasi dengan publik yang sebenarnya yang didukung oleh pendekatan bauran media (media mix) dengan memperhatikan faktor pilihan medianya secara tepat guna. P
:
Sebenarnya apa tujuan utama PT. Citra Mentari Advertising melakukan aktivitas Marketing Public Relations (MPR) tersebut ?
J
:
Tujuan dari aktivitas Marketing Public Relations (MPR) tersebut adalah kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat selalu berhubungan dengan baik pada perusahaan dan tentunya selalu mendukung setiap programprogram yang perusahaan miliki, pelanggan bertambah dan pastinya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
P
:
Bagaimana program kampanye Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
PT. Citra Mentari Advertising melakukan pemberian informasi melalui telemarketing, internet (website), media luar ruang (billboard), Event Organizer dan Entertainment.
Perencanaan dan Program P
:
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan tersebut ?
J
:
Yang bertanggung jawab adalah manager marketing public relations sekaligus staf yang terkait dengan kegiatan ini. Seluruh team, bertanggung jawab, saya juga terlibat secara langsung karena kami bekerja secara team, dalam pengimplementasian program ini saya berkoordinasi dengan staf yang lain dan terjun secara langsung yang sepenuhnya adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap konsumen atau pelanggan PT. Citra Mentari Advertising.
P
:
Apa harapan Ibu sendiri untuk planning kedepan supaya perusahaan PT. Citra Mentari Advertising bisa menjadi lebih baik lagi nantinya, karena jika dilihat dari latarbelakang sejarahnya PT. Citra Mentari Advertising
termasuk
perusahaan
yang
mengalami
kemajuan
dalam
perkembangannya? J
:
Harapan saya tentunya PT. Citra Mentari Advertising dapat menjadi biro iklan terbaik, selain itu agar PT. Citra Mentari Advertising dapat meningkatkan Good Corporate Image dimata masyarakat dan mitra kerja.
P
:
Apa saja yang dipersiapkan untuk kegiatan PT. Citra Mentari Advertising dalam melakukan perencanaan Aktivitas MPR ?
J
:
Yang dilakukan secara maksimal adalah dalam proses pengadaan kegiatan karena hal tersebut selalu terkait dengan anggaran yang nantinya merupakan aspek terpenting dalam pelaksanaan kegiatan. Setelah bayangan program apa yang akan diimplementasikan kedepan maka kita buat perencanaannya dari tema dan judul, tujuan kegiatan, target khalayak, waktu pelaksanaan kegiatan sampai dengan budgeting dan dimana pelaksanaannya, kemudian proses-proses tersebut terus berjalan hingga evaluasi.
Pelaksanaan Program P
:
Apakah ada maksimal / minimal jumlah aktivitas yang akan dilaksanakan pada tiap tahunnya / sesuai dengan kebutuhan ?
J
:
Untuk hal ini balik lagi ke budget. Hal itulah yang menjadi target pencapaian kita. Misalnya dari dana atau budget yang ada ternyata hanya bisa melakukan setengah dari program yang sudah direncanakan, itu
berarti kita tidak bisa bekerja atau melakukan program tersebut. Jadi target kita adalah bagaimana menggunakan dana yang ada secara maksimal juga efisien, program yang berkualitas, Sehingga terlihat manfaatnya. P
:
Berapakah kira-kira anggaran dana yang dialokasikan dalam setiap tahunnya untuk pelaksanaan aktivitas MPR ?
J
:
Mengenai aktivitas untuk MPR itu sendiri ada alokasi biaya dan planning atau budget masing-masing yang akan dibutuhkan tetapi untuk jumlah pastinya bervariasi dari jenis programnya. Kita bisa lihat dari kas perusahaan, maka barulah dapat dipastikan berapa rupiahnya untuk membuat
program-programnya.
Namun,
tidak
bisa
disebutkan
disinitentang berapa besar anggaran aktivitas MPR. P
:
Bagaimana setiap program itu diimplementasikan ?
J
:
Program ini diimplementasikan dengan kerjasama yang dilakukan dalam rangka menerapkan program MPR dalam mengkampanyekan produk kami ini adalah dengan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan yakni dengan mengadakan seminar dan pengenalan produk media luar ruang.
P
:
Selama menjadi Staf Marketing di PT. Citra Mentari Advertising, kendala apa yang paling sulit untuk ditangani ?
J
:
Kendala pasti akan dihadapai setiap waktu, kendala yang paling sulit seperti komplain serta kritik dari berbagai pihak yang terkaitan dengan
PT. Citra Mentari Advertising, menghadapi orang dengan berbagai perbedaan-perbedaan karakter. P
:
Apabila terdapat gangguan dalam proses pelaksanaan salah satu aktivitas MPR, Apakah yang akan dilakukan oleh Team MPR PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Didalam menjalankan sebuah aktifitas atau program, jelas kita harus memiliki atau mempunyai plan A, plan B, dan plan C. jadi pada saat plan A tidak berjalan secara optimal kita lakukan plan B dan pada saat plan B tidak berjalan secara optimal maka kita harus lakukan plan C. tidak hanya itu kita juga mengidentifikasikan terlebih dahulu apa permasalahnnya, sumbernya dari mana, dan setelah mendapatkan banyak informasi mengenai gangguan tersebut barulah kita cari bersama solusi terbaik bersama seluruh staf.
Evaluasi Program P
:
Dari berbagai macam media publikasi untuk promosi yang di produksi oleh PT. Citra Mentari Advertising , yang manakah media promosi yang sering di pesan oleh klien atau mitra kerja ?
J
:
Saat ini yang sering dipesan klien atau mitra kerja, seperti: spanduk, umbul-umbul, billboard, neon box…
P
:
Apakah PT. Citra Mentari Advertising mengevaluasi aktivitas MPR? dan hasil seperti apa yang diharapkan oleh PT. Citra Mentari Advertising?
J
:
Ya, kalau memberikan hasil pastilah kita semua ingin hasil yang terbaik dan sempurna. Terutama bagi khalayak atau masyarakat target sasaran kita. Tetapi harus diutamakan juga keberhasilan bagi perusahaan. Dimana perusahaan adalah sebagai unit yang melaksanakan kegiatan maka tidak sesuai apabila perusahaan melakukan program atau kegiatan tertentu tapi setelah itu perusahaan bangkrut atau tidak mengedepankan karyawannya. Disini kita juga harus melihat bahwa tanpa adanya kepedulian, sikap dan kinerja dari karyawan dan khalayak eksternal maka perusahaan tidak akan mempunyai nama atau tidak dapat diterima oleh keduanya.
P
:
Bagaimana PT. Citra Mentari Advertising mengevaluasi semua aktivitas MPR ?
J
:
Proses pengevaluasian dilakukan pada tahap akhir suatu kegiatan, oleh karena itu setelah mendapatkan report dari pihak-pihak yang terkait maka kemudian harus dilakukannya proses evaluasi. Evaluasi dalam titik kordinasi
yang baik adalah suatu cermin adanya pemfokusan
penyelesaian dalam suatu program. Jadi kita tidak perlu membicarakan hal-hal yang tidak penting dan tahapan yang dilakukan sudah seharusnya tersusun sistematis dan rapih. Hal tersebut nantinya yang akan menjadikan proses akan berjalan dengan baik dan teratur. P
:
Disetiap kegiatan MPR tentu ada tahap pengukuran hasil dari kegiatan yang telah selesai dilaksanakan, bagaimana dengan kegiatan dan
perencanaan team MPR PT. Citra Mentari Advertising sendiri, apakah MPR dari hasil kegiatan selama ini sudah cukup memuaskan ? J
:
Tentu sebelum pelaksanaan aktivitas dilaksanakan persiapan mulai dari membuat konsep acara, budget, serta target peserta, dan tujuan acara. Evaluasi juga selalu dilakukan setelah acara dengan menilai apa yang kurang dari aktivitas sebelumnya, dari hal-hal terkecil hingga yang besar seperti kekurangan dari segi pelaksanaan acara, sasaran target, dll. Sehingga di aktivitas selanjutnya akan lebih baik lagi. Selama ini sudah cukup memuaskan namun tetap harus ditingkatkan dimasa depan atau di aktivitas berikutnya.
P
:
Apakah kegiatan Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising telah menjangkau sasaran yang tepat ?
J
:
Sebelumnya kami melakukan riset. Di dalam riset, PT. Citra Mentari Advertising memberikan alternative atau pilihan dari beberapa materi marketing public relations untuk dilihat atau didengar. PT. Citra Mentari Advertising juga berusaha mencari alternative media yang bervariasi, misalnya yang untuk selama ini dititik beratkan pada media cetak, selanjutnya mungkin akan digunakan media lain seperti internet, media luar ruang.
P
:
Menurut pendapat Ibu bagaimana peningkatan yang ada dalam pelaksanaan aktivitas MPR dalam waktu 2008-2009 ini ?
J
:
Sampai saat ini, PT. Citra Mentari Advertising sendiri makin fokus dan makin terasa sekali bahwa MPR itu merupakan bagian penting dari
aktivitas perusahaan. Dengan adanya MPR dapat mendukung sikap positif dari komunitas, konsumen, dll. Serta dapat mendukung eksistensi perusahaan. Hal-hal seperti ini sudah pasti dipahami sehingga komitmennya semakin baik. P
:
Bagaimana pelaksanaan tinjauan atau tindakan lanjut yang dilakukan setelah aktivitas MPR dijalankan ?
J
:
Pelaksanaan tinjauan yang paling akhir dari kegiatan atau program MPR (Marketing Public Relations) pastinya adalah evaluasi. Dimana evaluasi ini dilakukan pada awal dan pada akhir kegiatan dan harus disadari oleh orang-orang yang mengerjakan dan bertanggung jawab atas apa yang mereka kerjakan.
P
:
Apakah aktivitas tersebut berjalan sesuai rencana ?
J
:
Untuk masing-masing aktivitas tersebut memang tidak sesuai dengan rencana awal, namun team kami bergerak cepat mengatasi hal diluar rencana.
P
:
Okay deh Mbak Din, Thengkyu ya untuk kesediaan waktunya…
J
:
Oh iya sama-sama pita…suksess ya…
Hasil Wawancara Perwakilan dari Konsumen P
:
Selamat siang Pak Dedy…Saya Pita Novrida Mahasiswi Mercubuana yang sedang menyelesaikan tugas akhir skripsi, maaf saya mengganggu waktunya sebentar, saya sedang meneliti tentang Marketing Public Relations (MPR) dalam mempromosikan produk, menurut data dari PT. Citra Mentari Advertising adalah salah satu konsumen/pelanggan/klien dari PT. Citra Mentari Advertising. Apakah betul ? dan saya mau bertanya-tanya sedikit seputar diatas bisa Pak ?…
J
:
Oh…boleh, silahkan duduk, maaf ruangannya berantakan…apa yang mau ditanyakan ?
P
:
Apakah Bapak mengetahui PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Ya, saya tahu…Perusahaan yang bergerak di bidang periklanan dalam media publikasi luar ruang untuk promosi produk…
P
:
Darimana Bapak mendapatkan informasi mengenai produk PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Hmmm… saya tahu dari internet (Mr.Google). www.citramentari.com.
P
:
Apakah Bapak mengetahui aktivitas Marketing Public Relations yang dilakukan oleh PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Ya, saya mengetahui manfaat produk PT. Citra Mentari Advertising dari sumber yang saya sebutkan tadi.
P
:
Apakah Bapak mengetahui program promosi yang dilakukan oleh para pesaing PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Ya, sedikit tahu, misalnya mereka mengirimkan brosur, undangan seminar, dan saya juga pernah membuka websitenya.
P
:
Apakah menurut Bapak kegiatan Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising telah menjangkau sasaran yang tepat ?
J
:
Saya kurang tau soal itu.. mungkin bisa dikatakan tepat karena PT. Citra Mentari Advertising sering mengadakan event-event.
P
:
Berapa banyak pesaing dari produk PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Wah… banyak sekali pesaing-pesaing dari PT. Citra Mentari Advertising.
P
:
Apakah Bapak sebagai konsumen PT. Citra Mentari Advertising mengetahui tentang kegiatan Marketing Public Relations perusahaan tersebut ?
J
:
Ya, kami tahu PT. Citra Mentari Advertising pernah memberikan informasi websitenya
yang untuk
dilakukan
oleh
memberikan
telemarketernya,
informasi
seputar
pemanfaatan produk
yang
dihasilkannya dan saya mengetahui program yang dilakukan PT. Citra Mentari Advertising melalui internet, dan juga pernah melihat brosurnya. P
:
Apa yang membedakan dengan perusahaan lain ?
J
:
Yang membedakan program MPR pada PT. Citra Mentari Advertising dengan yang lain yaitu dengan servicenya yang baik. Saya memilih produk media luar ruang PT. Citra Mentari Advertising. Saya rasa karena program yang ditawarkan dapat lebih menjelaskan kami dengan
janji pelayanan yang baik serta SDM yang handal. Kami sangat menghargainya, misalnya membantu para klien untuk mewujudkan apa yang menjadi impian perusahaan kami dalam hal kegiatan promosi suatu barang dan jasa yang ditawarkan kliennya, PT. Citra Mentari Advertising selalu menjaga konsistensi dari kualitas dan citra produk barang dan jasa yang ditawarkan, kesukaan kami terhadap cara kerja PT. Citra Mentri Advertising yang membuat para kliennya terpuaskan, menjaga nama baik klien dan juga membina hubungan yang baik antara klien dengan biro iklan, PT. Citra Mentari Advertising teliti dalam kelayakan konstruksinya sehingga tidak mudah rusak dan jatuh pada saat dipasang, respon yang diberikan cepat, mereka tanggap dengan menurunkan team handal yang segera untuk memperbaiki sehingga hal ini memberikan kepuasan buat perusahaan kami. P
:
Bagaimana hasil kegiatan Marketing Public Relations PT. Citra Mentari Advertising menurut Bapak ?
J
:
Bisa dikatakan kami cukup puas terhadap pelayanan. Respon mereka mulai dari team handal, pelayanan yang baik, cepat dan tanggap pada konsumennya, dari segi biaya/harga saya rasa tak jauh berbeda dengan pesaingnya atau kompetitornya. Yang utama adalah unsure kepercayaan dan relationship yang baik.
P
:
Dari semua produk PT. Citra Mentari Advertising, mana yang paling Bapak sering gunakan ?
J
:
Produk promosi media luar ruang PT. Citra Mentari Advertising kami lebih sering menggunakan spanduk dan banner.
P
:
Apa yang dilakukan Public Relations PT. Citra Mentari Advertising untuk membuat program Marketing Public Relations berjalan lebih baik?
J
:
Tentunya lebih meningkatkan kembali setelah hasil dari evaluasi kegiatan ini.
P
:
Apa saran Bapak untuk PT. Citra Mentari Advertising ?
J
:
Inovasi-inovasi baru produk media luar ruang, promosi produk media luar ruang ditambah agar konsumen/pelanggannya bertambah banyak lagi…
P
:
Bagaimana peran serta PT. Citra Mentari Advertising terhadap komunitasnya ?
J
:
PT. Citra Mentari Advertising itu baik sekali. Karena PT. Citra Mentari Advertising yang saya tahu suka ikut menyumbang kadang produk media luar ruang, kadang uang, dan waktu itu kami di ajak untuk partisipasi dalam mendonorkan darah untuk mereka yang membutuhkan banyak darah. Mereka selalu membantu warga masyarakat baik material maupun non material.
P
:
Terima kasih banyak Pak Dedy atas waktunya, kalau begitu saya permisi pulang dulu sudah siang..selamat siang menjelang sore…(sambil berjabatan tangan).
J
:
Oh..ia, sama-sama (sambil berjabatan tangan).
BAGAN / STRUKTUR ORGANISASI PT. CITRA MENTARI ADVERTISING
Direktur Utama Drs. Bima Ari Purnama
Directur Cuk Ansyori SE
Manager Operasional Ir. Chokie M. Sihombing
Tanggerang Karawaci Sutrisno
Field Officer Iwan
Placement Team 1. Budi 2. Buchori 3. Jack 4. Abdulah
Bogor Suwardi
FO Bahrudin
Placement Team 1. Sopiyan 2. Dusidi 3. Dedi 4. Jopang
Depok Nahwan
Jakarta Pusat-Utara Hamdhan
FO Zaenal
Field Officer Benny
Placemen t Team 1. Heri 2. Entik 3. Samson 4. Yayah
Placement Team 1. Watiman 2. Gendhon 3. Agus 4. Rohmin
Jak. Selatan Johanes
Field Officer Soleh
Placement Team 1. Katik 2. Nurjani 3. Azis 4. Edi 5. Herman
Jak. Barat Indra
Jak. Timur Rojali
Bekasi Lowrence
FieldOfficer Dedy
FieldOfficer Iqbal
FO Arjun
Placement Team 1. Rahdiman 2. Suhanda 3. Wawan 4. Soleh 5. Rohman
Placement Team 1. Beju 2. Jokan 3. Basar 4. Zainuddin