ABSTRAK Perancangan Program Promosi “Café Ijen” Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awarenes Dhika Yuan Yurisma (2008) Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual, STIKOM The purpose of this design is to find out how to design a promotional program as an effort to improve the Ijen Cafe brand awareness. The next approach the design is done by observation, interviews and existing studies in order to formulate a design concept, the indicator analysis: STP, advantages, limitations, opportunities, challenges and the USP according to the theory of Kotler. Analytical results obtained from the corresponding concept Ijen Cafe is a classic and elegant. The design of the work refers to the design principles and how to create brand awarness with a consistency of design. The results of the evaluation design through a survey method to distribute questionnaires to visitors of the exhibition. The results of this design is expected to provide input in designing the promotional program in accordance with the concept of Ijen Cafe and increase brand awarness of Esther House of Beauty. Kata Kunci : Promotion, advertising, classic, elegant Café merupakan sebuah bisnis
yang menyajikan hidangan kopi dan
yang menjanjikan di era teknologi
teh hasil olahan dari Rolas Nusantara
informasi yang sedang berkembang
Mandiri PT. Perkebunan Nusantara
saat
tidak
XII. Rolas Nusantara Mandiri yang
banyak bisnis café ini yang didukung
beralamatkan di Jalan Indrapura 33a
dengan
yang
Surabaya adalah perusahaan yang
optimal, sehingga masyarakat atau
mengelolah produk kopi dan teh
target konsumen kurang mengenal
sehingga menjadi produk siap saji.
produk yang ditawarkan. Hal inilah
Selama ini café Ijen dikelola oleh
yang
perancangan
pihak RNM ( Rolas Nusantara
program promosi kafe ijen sebagai
Mandiri ), berdasarkan data yang
upaya peningkatan brand awareness.
didapat, penjualan café ijen menurut
Café Ijen adalah salah satu café
manajemen tidak sesuai target yang
ini.
Permasalahannya
program
mendasari
promosi
yang terdapat di Surabaya, café ini terletak di Kapas Krampung Plaza
ditetapkan.
Berikut
grafik
peningkatan penjualan selama
2
tahun terakhir :
mendapatkan pedoman tentang cara suatu perusahaan mencapai target bisnisnya. Dari pedoman tersebut kita bisa merancang sebuah strategi promosi
untuk
meningkatkan
penjualan.
Promosi /
periklanan
komunikasi komesil dan nonpersonal tentang Gambar. 1.1
sebuah
organisasi
produk-produknya
Penjualan café ijen 2010-2011
dan yang
ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal
Dari
grafik
tersebut
dapat
seperti
televisi,
radio,
Koran,
diketahui peningkatan penjualan café
majalah, direct mail (pengeposan
ijen mencapai rata-rata dibawah 5%.
langsung), reklame luar ruang, atau
Kafe ijen selama ini telah melakukan
kendaraan umum. (Monlee Lee &
kegiatan promosi guna meningkatkan
Carla Jhonson, Prinsip-prinsip Pokok
penjualan, akan tetapi hasil yang
Periklanan dalam perspektif Global,
didapatkan
Kencana, Jakarta, hal. 3).
harapan,
tidak maka
sesuai dari
perlu
Brand Awareness adalah salah
dilakukan peninjauan ulang terhadap
satu faktor pembentuk dari Brand
program
Equity.
promosi
itu
dengan
yang
telah
Pengertian
dari
Brand
dilakukan sebelumnya. Promosi yang
Awareness
selama ini dilakukan ternyata masih
kemampuan dari seseorang yang
sangat kurang terhadap peningkatan
merupakan calon pembeli (potential
Brand Awareness nya.
buyer) untuk mengenali (recognize)
Promosi
penjualan
itu
sendiri
adalah
sangat
atau menyebutkan kembali (recall)
penting karena merupakan bagian
suatu merek merupakan bagian dari
yang tak terpisahkan dari marketing
suatu kategori produk( Aaker, 1991:
plan perusahaan.
61). Salah satu cara mewujudkan
Tujuan
dibuat
program promosi penjualan bagi
Brand
suatu
melakukan
perusahaan
adalah
untuk
Awareness
dengan
program
cara
promosi,
dengan tujuan mengenalkan café ijen
perancangan Program Promosi Café
kepada masyarakat
Ijen Sebagai Upaya Peningkatan
Progam
promosi
terhadap
Brand
Awareness
maka
perlu
sebuah produk dapat mempengaruhi
menggunakan beberapa teori sebagai
konsumen dalam memberi penilaian
acuan, adapaun teori tersebut adalah
terhadap produk tersebut.
Café dan Gaya Hidup
Tidak
jarang dalam berbagai kasus pada program
promosi
berasal
dari
bahasa
pada
Perancis café. Arti sebetulnya adalah
jebloknya minat konsumen terhadap
(minuman) kopi, tetapi kemudian
produk
tersebut.
menjadi tempat di mana seseorang
program
promosi
unsur-unsur
berakhir
Kafe
Perancangan tetap
utama
bagaimanapun
menjadi
bisa minum-minum, tidak hanya
tetapi
kopi, tetapi juga minuman lainnya.
sebagus-
Di Indonesia, kafe berarti semacam
akan
juga
bagusnya program promosi yang
tempat
dibuat tetap pada akhirnya kembali
menarik di mana seseorang bisa
pada café itu sendiri. Jika dilihat dari
makan
kemampuan secara financial ataupun
menikmati minuman. Café identik
sumber daya yang dimiliki café Ijen
dengan anak muda dan gaya hidup.
ini memiliki peluang yang sangat
Anak muda saat ini bila ingin
besar untuk sukses dan bersaing
dikatakan mengikuti tren terbaru
dengan café lain yang sudah terlebih
ataupun bisa dibilang gaul harus
dahulu berdiri.
sering-sering berkunjung ke café.
Oleh sebab itu perlu didukung dengan
perancangan
Program
sederhana,
makanan
tetapi
ringan
cukup
beserta
Minum kopi di sebuah cafe, bukan lagi menjadi aktivitas ngopi
Promosi Café Ijen Sebagai Upaya
semata.
Peningkatan Brand Awareness yang
atmosfer gaya hidup modern di
optimal, sehingga bisa mewujudkan
dalamnya, sehingga seseorang akan
peluang tersebut.
dianggap ‘keren’ bila mengopi di
LANDASAN TEORI
sebuah cafe. Dengan kemunculan
Dalam melakukan perancangan tugas
akhir
ini
yang
berjudul
Ada
kafe-kafe bukan
ini,
lagi
nilai prestise
dan
kegiatan mengopi sekadar
menikmati
secangkir kopi. Ada konstruksi sosial
Mereka tercermin dari apa yang
yang
mereka
terbentuk
di
belakangnya.
gunakan,
atau
mereka
Pertama, kecenderungan seseorang
konsumsi. Yaitu gaya hidup yang
untuk bergaul dengan kelompok
mobile, mewah, dan nyaman. Ini
sosialnya. Hakikat dasar manusia
kemudian disebut sebagai konsumsi
adalah tidak bisa sendiri. Ia akan
simbolik;
selalu mencari teman untuk berbagi
mereka
dan
Sebuah
‘siapa diri saya’, dan ‘apa status
kecenderungan manusia pula untuk
sosial saya’. Hal ini dipengaruhi pula
memilih teman yang mempunyai
oleh adanya arus globalisasi lewat
kebiasaan yang sama, cara berpikir
media massa.
yang sama, dan dari kelompok yang
Brand Awareness
bergantung.
barang-barang konsumsi
yang
menyimbolkan
sama. Sehingga, seseorang akan
Menurut David Aaker dalam
merasa sangat nyaman apabila ia
buku Brand Operation pengantar
sedang
Hermawan kertajaya, mendefinisikan
berkumpul
dengan
komunitasnya. Kedua, perasaan ingin
brand
diakui sebagai bagian dari kelompok
kemampuan dari pelanggan potensial
tertentu. Seseorang dalam kelompok
untuk mengenali atau mengingat
sosial
bahwa
tertentu,
akan
merasakan
awareness
suatu
sebagai
merek
termasuk
dirinya diakui oleh orang lain di
kedalam kategori tertentu. Brand
dalam maupun di luar kelompoknya
awareness terjadi ketika masyarakat
sebagai
mengenal suatu produk sebagai milik
bagian
dari
kelompok
tersebut jika ia terbiasa mengopi di
perusahaan
kafe-kafe elit. Hal ini berkaitan
awareness terdiri dari perpaduan
dengan perasaan bangga atau prestise
brand
yang kemudian akan dirasakannya
kemampuan
masayarakat
untuk
setelah mengopi di kafe tersebut.
menegaskan
sesuatu
yang
Pola konsumsi kaum urban
tertentu.
Brand
recognitions
sebelumnya
yang mementingkan brand image ini
terhadap
merupakan gambaran mengenai gaya
perusahaan)
hidup kaum urban di kota-kota besar.
(sebagai
sudah merek dan
(sebagai
dijelaskan
produk
suatu
brand
recall
kemampuan
masyarakat
dalam menamai suatu merek ketika suatu
produk
dibagi
menjadi
beberapa kategori dari kategori akan suatu
kebutuhan,
keiinginan).
serta
Setelah
kategori
masyarakat
disadarkan akan keberadaan suatu merek
produk tertentu
maka
masyarakat akan menjadi terbiasa dengan suatu brand setelah mereka mendengar dan melihatnya hal ini disebut sebagai Aided Awareness. Setelah
masyarakat
mendengarkan
dan
Gambar 2.1 Bagan brand equity
sering
(Aaker, David A. 1991. Managing
melihat
Brand Equity. New York, NY: The
keberadaan suatu brand maka akan secara
otomatis
brand tersebut
Free Press)
keberadaan
berada
di
dalam
ingatan yang pertama dalam pikiran
Dari bagan tersebut bisa kita lihat brand awereness adalah salah satu factor pembentuk brand equity.
masyarakat,hal ini akan menjadi
Meraih brand awareness, baik
suatu produk berada dalam tahap
tahap
Top-of-Mind Awareness
melibatkan
Brand Awareness memberikan
recognition 2
dan
recall
tugas
yaitu
mendapatkan identitas nama Brand
banyak value, antara lain :
dan
Memberikan tempat bagi asosiasi
kategori produk tersebut (Aaker,
terhadap merek.
1991:72).
2.
Memperkenalkan merek.
tergolong baru, seperti kafé IJEN,
3.
Merupakan sinyal bagi keberadaan,
dua tugas tersebut perlu dilakukan
komitmen, dan substansi merek.
oleh kafé ijen, walaupun dalam
Membantu
sekelompok
beberapa kasus nama dari Brand
merek untuk dipertimbangkan secara
tersebut telah menjelaskan kategori
serius.
produknya. Banyak panduan yang
1.
4.
memilih
menghubungkannya
Pada
Brand
dengan
yang
dapat digunakan dalam meraih dan
mempertahankan awareness tersebut
kebutuhan, sikap, dan gaya hidup
salah
konsumen, serta perusahaan pesaing
satunya
adalah
dengan
mengadakan event sebagai program
yang
promosi. Secara otomatis tujuannya
melakukan pendekatan segmentasi
adalah memperkenalkan brand café
konsumen
ijen beserta produk yang ditawarkan
pemasarannya karena dinilai lebih
kepada
menguntungkan.
masyarakat
dan
juga
meningkatkan Brand Awareness café
sudah
semakin
dalam
banyak
strategi
Menurut Philip Kottler dalam
ijen.
Periklanan, Komunikasi Pemasaran
Proses Pemasaran
Terpadu, proses pemasaran yang
Suatu proses yang dijalani
berhasil dilakukan dengan langkah
sebuah merk produk, dimana proses
yang
tersebut
atau
segmentasi,
disebut
positioning.
adalah
menentukan
pasar
dengan proses (target
memilih yang
target
marketing
pemasaran
process)
atau
1.
berkesinambungan, targeting,
yaitu dan
Segmentasi Pasar Suatu
strategi
untuk
memahami
proses pemasaran. Proses pemasaran
struktur konsumen. Eric Berkowitz
mencakup
dan
empat
langkah
yaitu:
rekan
mendefinisikan
identifikasi pasar atau konsumen
segmentasi pasar sebagai:
yang belum terpenuhi kebutuhannya,
“dividing up a market into distinct
menentukan
pasar,
groups that have common needs and
memilih pasar yang akan dijadikan
will respond similary to a market
target, dan menentukan positioning
action”,
produk melalui strategi pemasaran.
yaitu dengan membagi suatu pasar ke
segmentasi
Pentingnya
melakukan
dalam
kelompok-kelompok
yang
segmentasi pasar terlebih dahulu
jelas yang memiliki kebutuhan sama
sebelum
menentukan
strategi
dan
pemasaran
yaitu
adanya
tehadap suatu tindakan pemasaran.
karena
memberikan
dinamika pasar yang selalu berubah
Segmentasi
di mana konsumen menjadi lebih
perusahaan
terdiversifikasi
konsumen
ditinjau
dari
respon
diperlukan dapat secara
sama
agar
menghadapi lebih
baik,
melakukan komunikasi yang lebih
keuntungan. Pemilihan target pasar
persuasif dan yang terpenting adalah
akan berkompetisi merupakan bagian
memuaskan konsumen dan keinginan
penting dari strategi pemasaran dan
konsumen yang dituju. Konsumen
memiliki implikasi langsung bagi
memiliki sifat yang sangat heterogen,
kegiatan iklan dan promosi.
maka akan sangat sulit apabila harus
3.
menghadapi semuanya. Untuk itu
Strategi
harus memilih kelompok tertentu
berhubungan
saja dan meninggalkan kelompok
khalayak
yang
produk, merk atau perusahaan di
lain.
Dalam
menentukan
Positioning komunikasi dengan
dalam otaknya,
stuktur
khayalnya,
kelompok-kelompok
bagaimana
menempatkan
kelompok, perlu dipahami strukturatau
yang
suatu
di dalam alam
sehingga
khalayak
yang ada di tengah masyarakat.
memiliki penilaian tertentu. Pemasar
Dimana
hendaknya mengetahui bagaimana
dasar-dasar
melakukan
segmentasi terdiri dari segmentasi
konsumen
demografis,
menciptakan
geografis,
memproses
informasi,
persepsi,
dan
geodemografis, psikografis, perilaku,
bagaimana persepsi mempengaruhi
dan manfaat.
pengambilan
2.
Positioning harus dapat diungkapkan
Target Pasar
Proses
bagaimana
menyeleksi, konsumen
dan yang
memilih, menjangkau
secara jelas dan tegas yang dapat disusun
berdasarkan
pengalaman
fokus
yang panjang dalam bidang tertentu,
dan
hasil-hasil studi, informasi dari mulut
promosi. Pemasar harus menentukan
ke mulut, atau publisitas yang ada.
tujuan dan sasaran berdasarkan target
Positioning yang baik dan efektif
pasar yang sudah dipilih serta apa
harus mengandung dua unsur yaitu
yang diharapkan untuk dicapai pada
klaim yang unik dan bukti-bukti
pasar tersebut. Tujuan dan sasaran
yang mendukung.
ditetapkan berdasarkan angka-angka
Unique selling proposition (USP)
kegiatan-kegiatan
yang
terukur,
menjadi
keputusannya.
pemasaran
misalnya
nilai
penjualan, pangsa pasar, dan tingkat
Konsep
Unique
Selling
Proposition diciptakan oleh seorang
advertiser amerika, Rosser Reeves
Menurut Rossiter dan Percy
(1910-1984). Dia percaya bahwa
(1988) dalam Rangkuti (2009, p.151)
tujuan
adalah
program promosi yang efektif adalah
slogan
promosi
dari
iklan
mengkomunikasikan
yang
dikaitkan
dengan
perusahaan untuk produk atau jasa
tujuan promosi yang ingin dicapai.
yang mereka dan bahwa slogan ini
Tujan promosi dapat berupa :
harus tetap dan tidak berubah-ubah.
Brand
Pada dasarnya USP adalah apa yang
memperkenalkan dan memberikan
membuat bisnis produk atau jasa
pemahaman tentang suatu produk
anda berbeda dengan pesaingnya.
kepada target market.
Menawarkan manfaat spesifik dan
Category need, yaitu menimbulkan
menarik kepada pelanggan yang
persepsi pembeli terhadap
potensial.
kebutuhan.
Program
Promosi
Untuk
Meningkatkan Brand Awareness Pengertian promosi menurut Philip
Kotler
Rangkuti
(1997:142) (2009,
mendefinisikan suatu
promosi
kegiatan
yang
perusahaan
Brand
awareness,
purchase
mendorong
yaitu
intention,
konsumen
suatu
yaitu dalam
melakukan pemilihan terhadap suatu
dalam
produk.
p.177)
Purchase facilitation, yaitu upaya
sebagai dilakukan untuk
memberi memfasilitasi
dukungan konsumen
atau dalam
proses melakukan pembelian.
mengkomunikasikan manfaat dari
Dari pemahaman tersebut jelas
produknya dan untuk meyakinkan
sekali upaya untuk meningkatkan
konsumen agar membeli.
brand awreness perusahaan harus
Rambat Lupiyaadi (2001:108) Rangkuti
(2009,
mendefisinikan
promosi
p.177) sebagai
melakukan suatu program promosi yang dengan tujuan memberikan pengetahuan
tentang
brand
dan
salah satu variabel dalam bauran
produk dalam hal ini khususnya café
pemasaran
ijen.
yang
sangat
penting
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.
Banyak
hal
yang
akan
disampaikan pada program promosi
ini
nantinya,
khususnya
bentuk
komunikasi
non
penyampaian tentang produk dan
dengan
berbagai
media
pemberian kesan kepada khalayak
dilakukan oleh perusahaan.
pribadi yang
terhadap café ijen. Dalam hal ini café
Kafe Ijen mengadaptasi nama
ijen bukan hanya berfokus pada
besar dari dataran tinggi Ijen sebagai
promosi
tetapi,
penghasil kopi arabika terbaik di
memberikan kesan café ijen itu
dunia dengan nama Java Coffee yang
adalah café yang tempatnya cozy
telah menjadi ikon Indonesia dan
(nyaman), pelayanan yang ramah dan
telah dinikmati diseluruh dunia ,
memuaskan, dan café ijen memiliki
Kafe Ijen menampilkan komoditi dan
produk
produk unggulan kopi & teh asli
penjualan
akan
unggulan
yang
berbeda
dengan café-café lainnya.
Indonesia
KONSEP DAN IDE
diolah dan disajikan dari kebun milik
Aktifitas promosi memberikan
PT
yang dibibit, ditanam,
Perkebunan
Nusantara
XII
pengaruh penting untuk keberhasilan
sendiri, sekaligus sebagai wahana
penjualan. Promosi digunakan untuk
promosi
memberikan informasi kepada orang-
khususnya bagi penikmat dan pecinta
orang tentang keunggulan produk.
kopi dan teh Surabaya.
Betapapun bagusnya suatu produk bila
konsumen
belum
pernah
yang
dipersembahkan
Kafe ijen menawarkan suasana yang
sangat
hangat,
nyaman
akan berguna bagi mereka maka
menggunakan ornament kayu kopi
mereka tidak akan menghiraukannya.
asli,
Periklanan merupakan tahapan yang
furniture yang alami memberikan
sangat penting, sama pentingnya
kesan atmosfer kebun kopi yang khas
dengan mata rantai yang lain dari
bagi pengunjung.
batu-batu
Berdasarkan
interior
dan
mendengarnya dan yakin produk itu
proses pemasaran. Tanpa adanya
dengan
cozy,
gunung,
hasil
unik
bahan
dari
periklanan berbagai produk dan jasa
wawancara yang dilakukan, bahwa
tidak dapat mengalir dengan lancar
kafe ijen memiliki konsep yaitu “
penjualannya, apalagi ke tangan para
Classic and Elegant “. Klasik dan
konsumen.
elegan
Periklanan merupakan
bila dianalisa dari segi
makna adalah suatu hal sederhana,
dapat
serasi, tidak berlebihan, rapi dan
mutakhir yang berguna.
anggun (kamus besar indonesia).
Konsep desain
Berasalkan
Menggambarkan
suasana
kantor
dengan
pegawai
yang
dari
perancangan
konsep
program
inilah promosi
memberikan
dua
informasi
dibuat.
kebingungan mencari tempat untuk
Hasil karya
istirahat makan siang dan suasana
Televisi
kampus dengan dua mahasiswa yang
Alasan pemilihan media
mencari tempat untuk berkumpul.
Kemampuannya
Iklan radio akan ditempatkan pada
dampak
yang
menimbulkan kuat
terhadap
radio local maupun nasional dengan
konsumen, dengan tekanan sekaligus
durasi yang beragam antara 30 detik
pada dua indera : penglihatan dan
sampai dengan 2 menit.
pendengaran.
Script iklan radio
Konsep desain
Menggambarkan suasana dikantor
Menggambarkan suasana kafe ijen
A: “eh, udah waktunya makan siang
dan bentuk iklan testimonial kepada
ni?”
salah satu pengunjung kafe ijen yang
B: “Iya ya..uda laper banget ni aku,
menyorot pada kelebihan-kelebihan
enaknya makan dimana ya?”
kafe ijen.
A: “Dikafe Ijen aja” B: “ Kafe Ijen??? Mang ada apa saja disana??”
Radio
A: “ Ada banyak makanan yang enak
Alasan pemilihan media
disana, sajian minumannya seperti
Seperti majalah, radio adalah media
black ice tea, pineapple tea yang
yang memiliki jangkauan selektif
seger banget. Terus buat kayak loe
terhadap
tertentu.
yang hobi kopi, disana jug ada kopi
Kemampuannya dapat menjangkau
lanang yang rasanya dijamin bikin
jumlah khalayak sasaran yang besar
kamu ketagihan”
pada waktu yang bersamaan dan
B: “ hmmmm…boleh juga tu!!
cepat menyampaikan pesan sehingga
Mahal-mahal gak disana??”
segmen
A:
“kalau
soal
harga
dijamin
Billboard dapat ditempatkan pada
terjangkau deh..”
lokasi-lokasi yang strategis semisal
B: “boleh juga tu..ya udah habis gini
di perempatan jalan raya yang ramai
ke kafe ijen aja yuk”
akan kendaraan.
Narasi : Kafe ijen adalah tempat yang tepat bagi anda para penikmat
Spanduk
kopi dan teh yang menginginkan cita
Alasan pemilihan media
rasa kopi dan teh yang berkualitas
Sama
tinggi. Tunggu apalagi..jika kamu
spanduk memberikan dampak yang
penikmat kopi dan teh kunjungi kafe
sangat positif terhadap pengenalan
ijen di kapas krampung plaza gs 221-
brand kafe ijen, selain itu spanduk
23b Surabaya, untuk reservasi tempat
dipilih
hubungi 031-374668.
diadakan
event
Billboard
media
yang
Alasan pemilihan media
pemberitahuan
Billboard sebagai sarana promosi
sifatnya
yang
tersebut berlangsung.
sangat
dipasang
strategis
ditempat-tempat
karena yang
halnya
karena
dengan
bila
billboard,
nanti
akan
spanduk
adalah
cocok
untuk
kepada
sementara
khalayak,
selama
even
Konsep desain
sangat strategis. Selain itu billboard
Spanduk
desainnya
menonjolkan
dipilih karena dapat memberikan
logo kafe ijen yang ditempatkan di
informasi atau pengenalan bran kafe
bagian tengah serta didukung oleh
ijen kepada khalayak.
text info tentang even tersebut. Penempatan media
Konsep desain
Spanduk dapat ditempatkan pada
Billboard, desainnya menonjolkan
lokasi-lokasi yang strategis semisal
ilustrasi berupa ilustrasi didukung
di perempatan jalan raya yang ramai
text, agar dapat menarik perhatian
akan kendaraan dan di lokasi dekat
pembaca. Selain itu diperkuat logo
event tersebut dilaksanakan.
yang ditempatkan di bagian bawah. Penempatan media
Koran Alasan pemilihan media
Koran merupakan media utama yang
sebelumnya,
digunakan
umumnya sangat fleksibel dalam
dalam
periklanan
di
koran-koran
Indonesia, hal ini disebabkan oleh
memuat
beberapa faktor seperti :
mendadak yang berkaitan dengan
Market coverage, yaitu koran dapat
ukuran, frekuensi pemuatan, maupun
menjangkau daerah-daerah perkotaan
penggunaan warna (spot colour atau
sesuai dengan cakupan pasarnya
full colour) (Khazali, 1992)
(nasional, regional, atau lokal)
Konsep desain
Comparison
Desainnya
value)
shopping
yaitu
menyangkut
referensi sewaktu
keuntungan kebiasaan
membawa
(catalog
surat untuk
iklan,
baik
lokal
permintaan
menonjolkan
ilustrasi
kedua
berupa ilustrasi didukung text, agar
konsumen
dapat menarik perhatian pembaca.
kabar
sebagai
Selain itu
memilih
barang
ditempatkan di bagian bawah.
berbelanja.
Informasi
sekelebat yang diberikan oleh radio
diperkuat
logo
yang
Penempatan media Koran lokal dan nasional.
dan televisi, dimuat secara tertulis pada surat kabar yang dapat dibawa kemana-mana.
Poster
Positive consumer attitudes, yaitu
Alasan pemilihan media
konsumen umumnya
memandang
Poster sebagai penunjang periklanan
surat kabar memuat hal-hal aktual
yang sangat strategis karena dapat
yang perlu segera diketahui khalayak
dipasang dimana saja. Selain itu
pembacanya.
poster dipilih karena lebih tahan
Flexibility, yaitu pengiklan dapat
lama dan orang akan bisa lebih lama
bebas memilih pasar mana (dalam
dalam membaca dan memahami
cakupan
pesan
geografis
diprioritaskan. pengiklan
yang
Dengan
dapat
akan
demikian
memilih
media
yang
ingin
disampaikan.
Pemilihan media poster ini terkesan lebih
fleksibel, dan
bentuknya
mana yang cocok. Kecuali pada
simple
koran nasional yang biasanya harus
menyebabkan siapapun yang lewat
dilakukan pemesanan enam bulan
dapat
melihat,
mudah
yang ditemui
membaca
dan
mengamatinya. Selain itu ukurannya
ditempatkan di bagian atas diikuti isi
juga cukup besar A3 sehingga dapat
brosur tentang info dibawahnya.
memuat ilustrasi dengan maksimal.
Penempatan media
Konsep desain
Brosur
Poster berukuran A3,
desainnya
menonjolkan ilustrasi berupa ilustrasi
ini
dititipkan
dapat
di
disebarkan
tempat
/
nongkrong,
sekolah maupun di kampus.
didukung text, agar dapat menarik perhatian
pembaca.
Selain
itu
Merchandise
diperkuat logo yang ditempatkan di
Stiker
bagian bawah.
Alasan pemilihan media
Penempatan media
Stiker dipilih sebagai media karena
Poster
dapat
tempat-tempat
ditempatkan yang
pada
merupakan
media
yang
relative
banyak
disukai semua orang dan mempunyai
dikunjung anak muda dan ramai
daya tahan paling lama diantara
seperti kampus.
media yang lain. Selain itu stiker juga
sangat
fleksibel
dalam
Brosur
penempatannya.
Alasan pemilihan media
Konsep desain
Brosur merupakan salah satu media
Stiker ini berbentuk segitiga seperti
yang
logo kafe ijen.
termasuk
dalam
golongan
selebaran, sehingga sangat efektif dan
Penempatan media
dapat dengan mudah disebarluaskan
Karena bentuknya yang relatif kecil
kepada
dan juga
masyarakat.
Walaupun
murah,
nantinya bisa
ukurannya kecil, media ini mampu
dibagi-bagikan secara gratis kepada
menarik minat konsumen.
teman atau dapat disebarkan untuk
Konsep desain
semua khalayak banyak.
Bentuk persegi
yang
digunakan
panjang,
adalah
desainnya
Pin
menonjolkan isi dari brosur itu i.
Alasan pemilihan media
sendiri dengan simbol logo. Logo
Untuk saat ini pin sering digunakan sebagai
media
iklan.
Biasanya
diberikan secara gratis oleh suatu
Mug dibagikan sebagai souvenir
perusahaan sebagai souvenir. Kini
untuk pembelian dalam jumlah besar
pin juga digunakan untuk media
atau dibagi cuma-Cuma.
iklan. Pin dipilih sebagai media karena
sangat diminati terutama
X-banner
kaum muda yang menjadi target
Alasan pemilihan media
pasar.
X-Banner
Konsep desain
karena bentuknya sangat mencolok,
Pin
berbentuk
lingkaran dengan
dipilih
sebagai
media
sehingga
x-banner
akan
dapat
menampilkan logo kafe ijen.
menarik
perhatian
orang
yang
Penempatan media
melintas
Pin ini dibagikan secara cuma-cuma
membaca pesan didalamnya.
kepada kaum muda yang menjadi
Konsep desain
target pasar atau sebagai bonus
Bentuk desain merupakan x-banner,
pemesanan produk.
dalam x-banner memakai ilustrasi produk
di
serta
depannya
grafis
untuk
pendukung.
Mug
Selain itu diperkuat dengan logo kafe
Alasan pemilihan media
ijen.
Mug atau cangkir adalah
yang
Penempatan media
biasanya terbuat dari keramik yang
X-Banner ini dapat diletakkan di
digunakan untuk minum. Namun
depan pintu masuk atau di dalam.
karena desainnya bermacam-macam, maka tak jarang orang menjadikan
i.
ii.
KESIMPULAN
mug sebagai koleksi atau pajangan.
Penelitian ini bertujuan untuk
Oleh karena itu mug menjadi media
mengetahui bagaimana merancang
yang efektif.
program promosi Kafe Ijen sebagai
Konsep desain
upaya
Desain mug atau cangkir ini sangat
awareness, dari rumusan masalah
sederhana, karena hanya logo kafe
perancangan yang diajukan, analisis
ijen.
data
Penempatan media
pembahasan yang telah dikemukakan
meningkatkan
yang
telah
dilakukan
brand
dan
pada
bab
sebelumnya,
ditarik
untuk produk lainnya, menimbulkan
beberapa
kesimpulan
sementara
rasa suka terhadap produk dan
sebelum
pengujian
dilakukan.
layanan yang ditawarkan Kafe Ijen,
Adapun kesimpulan sementara yang
substansi
dirumuskan adalah sebagai berikut :
produsen maupun konsumen dan
Langkah awal merancang program
pertimbangan merek dimana Kafe
Kafe
Ijen
Ijen
yaitu
menganalisa
atau
komitmen
diharapkan
menjadi
dari
merek
segmentasi, targeting, positioning,
dengan top of mind yang tinggi.
keunggulan, keterbatasan, peluang
Keberhasilan dari perancangan akan
dan tantangan yang dihadapi serta
di evaluasi melalui survey dengan
unique
menyebarkan
selling
propotion
yang
dimiliki. Konsep
kuesioner
melalui
penyelenggaraan pameran. perancangan
dirumuskan
DAFTAR PUSTAKA
dari hasil analisa survey penelitian
Aaker A., D. (1997). Manajemen
baik pendekatan wawancara, studi
Ekuitas Merek. Jakarta: Spektrum
literatur, studi eksisting maupun
Mitra Utama.
kuesioner. Dari survey ini diperoleh
Cutlip dkk. 2009. Effektive Public
gagasan
Relations. Jakarta: Kencana Prenada
perancangan
dan
tema
rumusan desain.
Media Group.
Gagasan perancangan media promosi
Dameria, Anne. 2007. Color Basic
Kafe
meningkatkan
Panduan
Dasar
brand awareness. Tema rumusan
Desainer
dan
desain adalah alami, klasik, dan
Jakarta : Link Match Graphic
elegan ditampilkan dalam proses
Dra. Sulasmi Darma Prawira, Warna
perancangan,
sebagai salah satu unsur Seni dan
ijen
adalah
diimplementasikan
dalam bentuk konsep kreatif, strategi
Desain,
komunikasi
Jakarta,1989
dan
strategi
media.
Warna industri
PT.
Grafika.
Depdikbud,
Implementasi perancangan mengacu
Durianto,
pada peran brand awareness, dimana
Menaklukan Pasar : Melalui Riset
hasil
Ekuitas dan
perancangan
diharapkan
mampu menimbulkan asosiasi positif
d.
untuk
(2001).
Strategi
E.P
Danger,
Kemasan,
PT.
Memilih
Warna
Monlee Lee
& Carla
Pusaka
Binama
Prinsip-prinsip
Pokok
Pressindo, Jakarta, 1992 Effendy,
Jhonson, Periklanan
dalam perspektif Global, Kencana, Uchjana
Jakarta
2006. Hubungan Masyarakat (Suatu
Moses,
StudiKomunikologis) Bandung: PT.
Managemen.co.id. Retrieved July 08,
Remaja Rosdakarya.
2011, apa itu USP :
Jefkin,
Onong
Frank.
Periklanan.edisi
ketiga.Jakarta.1995. Jefkins,
Frank.
2002.
Public
edisi
kelima.
Jakarta:
Relations,
Lina.
(2011).
Narbuko,Cholid,
dan
H.
Abu
Achmadi.
2003.Metodologi
Penelitian.Bumi Aksara. Jakarta \ Perilaku Merek. Jakarta: Gramedia
Erlangga PT GeloraAksara Pratama.
Pustaka Utama.
Kasali,
Manajemen
Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi
periklanan : konsep dan aplikasinya
yabf Kreatif dan Analisa Kasus
di Indonesia. Jakarta. 1995
Integrated
Kasali,
Communication. Jakarta.2009
Rhenald.
Rhenald.
Manajemen
Periklanan.Jakarta.1992 Lane,W.R.,&
Marketing
Ruslan, Rosady. 2000. Kiat dan
Russell,
J.T.(1999).
strategi Kampanye Public Relations.
Kleppner’s Advertising Procedure
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
(14th ed). New Jersey :Prentice-
Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen
Hall,Inc.
Public
Martin,
B.
A.
S,
Bhimy,
A.
Relations
&
Media
Komunikasi, edisi ke 9. Jakarta: PT
C.,&Agee, T. (2002). Informercial
Raja Garfindo Persada.
and Advertising Effectiveness : An
Well, W., Burnett, W., & Moriarty,
Emphirical
S. (2003). Advertising : Principles
Studies.
Journal
of
and
September 4, 2004. ABI/INFORM
Jersey:Pearson education,Inc.
Global (proquest) database.
Yanu,Achmad. 2011.
Marzuki. 2000. Metodologi Riset.
Marketing. Stikom Surabaya
Bagian
http://management.co.id/journal/inde
Penerbitan
Ekonomi-UII, Yogyakarta
Fakultas
Practice
(6th
Consumer Marketing, Vol 19, 468.
ed.).
New
Komunikasi
x/category/sales_marketing/400/