Home
Add Document
Sign In
Register
2.~;:::i:,??' r~t;::-'f
Home
2.~;:::i:,??' r~t;::-'f
1 »r" ~;:::i:,??' r~t;::-'f.. ~',...
Author:
Hadi Atmadja
56 downloads
245 Views
7MB Size
Report
DOWNLOAD PDF
Recommend Documents
900 2MF 2I
Kvadrokoptéra Blackster R7 FPV RtF. Obj. č.: R7 FPV RtF. Obj. č.: R7 Cam HD RtF
roior 2I TAIII'X 2015
- ~;i~2i~9izyj!rnú-szolgóltatózrt
Handleiding BBC. RTF sjablonen
Kupac adatszerkezet. A[i] bal fia A[2i] A[i] jobb fia A[2i + 1]
2b,2h,2i,6, 38,
BLUE ARROW 1.0 3D RTF
Használati útmutató RTF REPÜLÉSRE KÉSZ
2005. Masa : 2i,l-n. ...2t-
:::] Cyrusmagus.hu [::: :::] [::: :::] írás letöltése RTF-ben [:::
Přiručka k obsluze. Pěch. BS 60-2i BS 70-2i cz
DIGITÁLIS ELOSZTÓ (SPEEDPORT ENTRY 2i) FELHASZNÁLÓI ÚTMUTATÓ
Kezelöi kézikönyv. Tömörítőgép. BS 50-2i hu
Přiručka k obsluze Pěch. BS 50-2, BS 50-2i BS 60-2, BS 60-2i BS 70-2, BS 70-2i BS 65-V
Blade nano QX RtF multikopter Rend. sz
MODEL LETADLA WILD HAWK (DIVOKÝ JESTŘÁB) RtF
Sky Roller RTF quadrokopter drón repülőmodell
REELY RC elektromos helikopter RTF Megrend. szám:
RTF elektromos, két-forgószárnyas RC-helikopter
Handleiding FAQ. Beleidsdocumenten afdrukken RTF-sjablonen aanpassen
OS02V12.RTF,2KI AZ OPERÁCIÓS RENDSZEREK FUNKCIÓI
MONTÁŽ LIETADLA VIPER SD-4 QBK-RTF
RC model Reely QuadroCopter MiniCopter MC120 RtF
»r" .--.
2.~;:::i:,??' r~T;::-'F ..
~' ,.<{
I'
~,
PETA KONFLIK
JAKARTA Warga, Mahasiswa,
Preman, Suku, Negara dan Warga
YAPPJI
2004
'A~
f
-,
Penulis: .Agus Budi Purnomo / Francisca Melia N. Settawatl Indra Iaya Plllang Otto Syamsuddin Ishak
'.
-,
.....
Hak Cipta @ Yapplka. 2004 Perpustakaan Naslonal RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT) YAPPIKA Peta Kontlik
\
Jakarta: warga. Mahaslswa.
Preman. Suku, Negara dan
Warga Agus Budl Purnomo. et.a!' Jakarta: YAPPIKA. 2004' x + 168 hal: 14 x 21cm ISBN: 979-96318-\6-X Sernua pene rbltan oleh YAPPIKA didedikasikan untuk m ernb angun masyarakat sipil yang berjuang deml kehldupan yang de mokra tis
iv
·, ",
Oaf tar Gambar
Gambar
I: Peta Titik
Gambar
2: Peta Peristiwa
Gambar
3: Peta Konflik
Warga
Gambar
4: Peta Konflik
Mahasiswa
Gambar
5: Peta Konfllk Politik
Gambar
6: Peta Konflik
Berisu SARA
Gambar
7: Peta Konflik
yang Melibatkan
Garnba r 8: Peta Titik
Konflik
Konflik
Konflik
yang Dominan
Tawuran
Negara Warga
9: Peta Titik Tawuran
I
Gambar
10: Peta Titik
Konflik
Preman
II
I
Gambar
II: Peta Titik
Konflik
SARA di Kramatjati
!I
Gambar
12: Peta Titik
Penggusuran
I
I i
I
' '.
\
\.
Mahasiswa
di Matram:
Gambar
ii '\
2001 - 2C
di Jakarta Periode
di Cikini
di Kalijodo
di Penjaringan
Daftar Isi
"
Kata Pengantar
vii
Oaf tar Isl
ix
Oaf tar Gambar
x
Prolog: "Klta"
versus "Mereka"
I
Baglan I: Pendahuluan
~
11
Baglan II: BAB I: Peta Konflik Jakarta
25
~aglan III: Rekaman Realita BAB II: Konflik Warga OJ Matraman BAB III: Konflik Mahasiswa
45 :
67
BAB IV: Konflik Preman Oi Kalijodo
79
BAB V: Konflik Suku Oi Kramat Iatl
89
BAB VI: Konflik Negara dan Warga Oi Penjaringan
99
Bagian IV:
r
Epilog
115
Oaf tar Bacaan
137
-Lamplran: Metodologi
Riset
143
Jakarta yang Absurd ..................•......................................
157
"Pengalaman"
159
di Kalijodo
Pengalaman Tawuran Mahaslswa
163
Cerita Oari Matrarnan
165
Prolog
"Kita" versus "Mereka" engapa Jakarta, dewasa lnl, dipadati konflik komunal . berupa tawuran, yang seringkali berbuntut kerusuhan? Buku ini mengidentifikasi penyebabnya, pertama, karena adanya kekerasan negara yang telah mengalami desentrallsasl ke masyarakat. Kedua, adanya faktor kernlsklnan, rendahnya tingkat pendidikan dan perlakuan diskriminatlf dari Aparat Keamanan dan Ketertiban yang memicu sumbu SARA di kelas bawah. Ketiga, adanya krisis ekonorni, provokasi dan uang bayara n terhadap sejumlah aktor pemicu konflik. Konklusinya, konflik yang terjadi di Jakarta selama 2001-2002 bukanlah bersifat kelas, melainkan kcnfllk komunalyang bersifat horizontal di lapis masyarakat bawah. Dalarn buku ini dipetakan daerah rawan konflik d! Jakarta, yang merupakan kampoeng-kampoeng lama di wilayah "tengah" Jakarta. Penghuninya, secara umum adalah masyarakat yang hidup dalarn rumah-rurnah sernplt, berdesak-desak, dan mata pencahariannya .menjual jasa -termasuk [asa seksual, bakulan, ~songan, makelar, atau pun tanpa kerja.
M
Siapakah masyarakat kelas bawah, penghuni kampoeng di Jakarta? [lka kita runut sejarahnya, seJatinya melekat de ng an perkernbangan Batavia, sejak abad 17.
C.R. Bower, dalam buku [an Kompenl (I S dikisahkan pada Mei 1619, Ian Pieterszoen Coen dan Reae orang-orang Verenlgde Oost Indische Compagnie (VOC)- rrieny wilayah kesultanan kecll di bawah kedaulatan Kerajaan Bai Penyerbuan Itu membawa kemenangan dl plhakorang-orang k, dagang Belanda tersebut, dan kemudlan dlbangunlah ba pernlagaan dan benteng pertahanan di atas pulng-pulngnya, dlberl nama Batavia. S.ecara geografis Batavia dlanggap mer letak yang strategls sebagal bandar pusat pernlagaan karena be di dekat Selat Sunda, dl mana angln-angln muslm dan rute perdagangan bertemu. Meskl masih menghadapl pengepungar Sultan Mataram darl Iawa Tengah pada 1927 dan 1929, : Kesultanan Banten, kongsl dagang ini memantabkan kebl] monopoll. Terutama setelah menguasal Makassar (1667) Banten (1983), pedagang Clna dilarang berhubungan lang dengan bandar-bandar nlaga di Asia Tenggara, kecuali melalul ' Larangan Inl selaln berhubungan dengan kelnginan mono adalah usaha menebus kegagalan VOC sebelumnya dalam berr dengan pedagang Clna. Sebab produk Cina, sepertl teh, sutra, keras di Eropa. VOC pun ingin meraup keuntungan dari pernla Inl, dan segera menggandeng Cina sebagai mitra dagang. Dibu] Batavia bagi pedagang Cina, mereka pun berdatangan, orang-orang Belanda yang hendak menjadi toean di negeri Hi! Menurut
ri.
I
I:; ::
I: .
r.: j
t,
I; I I
I.
i
I,,
I
Sampai di sini tarnpaklah bahwa sejarah Batavia ac monopoli perniagaan. Perang adalah suatu bahasa ke pencapaian rnonopolt demlakumulasi modal VOC u kemakmuran anggota kongsi dagangnya mau pun kaurn nlngi Belanda. Dagang dan perang ibarat setal! tiga oeang bagi ~ peniaga Inl, dan hal it'u memberi suatu karakter bagi Batavl,
l
Oeml pengamanan ta ta niaga di Batavia, khususnya berhubungan dengan bandar, VOC mengangkat KaF Kesyahbandaran dari orang Clna", Para Kapitan ini diberi
i
,
:
r ! j
I 1 :
\
i"
Bower, CR, Jan Kompeni: Dalam Perang dan Damai 1802-1799, edisi !e~en Penerbit Sinar Harapan, 1983
1
I::
.:
j,1
,I
Lohanda, Mona, The Kapitan China of Batavia 1837-1942, Penerbi! Djambatan, J 1996.
. 2
LI 1:1 l
r" i:j ill 1:,
I.i
2
.~.'
!"'
, t': (
'
~ :.
j
•• ~~;
I
I
.
Kata Pengantar ;,
.
uku yang berada dl tangan pembaca ini adalah sebuah hasil riset yang dilakukan oleh Yapplka bekerjasama dengan para penelitl dan aslstennya, serta warga yang berkehendak mencari resolusi dari pengalamannya. Karena itu, Yappika mengucapkan terlma kaslh kepada peneliti: Agus Budi Purnomo, Francisca Melia N. Setiawati, Indra jaya Piliang, dan asistennya: Luthf lhsana Nur, Mia Djumiati, Sri Indlastutl, Umar ldrls, serta warga masyarakat yang kesemuanya tldak mungkin disebut namanya di sini.
B
I r:
~. :~ F
~j. 1,
•.... "..'.:;· ,I " ..'
:f
.J:.'.
Jakarta adalah pusatnya Indonesia. Jakarta adalah miniatur Indonesia. Apa yang terjadi di pelosok Nusantara, maka jenis kejadian tersebut juga dapat kita temukan di Jakarta, atau sebaliknya. Demikian pula perihal konflik, keragaman konflik di Nusantara, juga dapat kita temukan keragamannya di Jakarta. Ada konflik horizontal dan konflik vertikal. Ada konflik berkekerasan -yang kadangkala menimbulkan pertanyaan: sungguhkah manusia di Nusantara ini, baik warga politik, warga pasar dan warga sipl! memiliki karakter yang ramah? Apakah keramahan itu pernah ada atau hanya idealisasi saja? Apakah memang kita sudah berubah dari ramah menjadi tak ramah? Sagaimana pendekatan resolusi di Nusantara, juga begitu di Jakarta. Kegagalan resolusi konflik di Nusantara, juga tercermin pada kegagalan resolusi konflik di Jakarta. Setiap negara memiliki mekanisme resolusi konflik. Setiap etnik atau komunitas soslal memlliki mekanisme resolusi konflik karena konflik adalah bagian dari dinamika kehidupan. Lalu, m eng ap a : negara hanya menggunakan pendekatan kuasa dalam menyelesaikan konflik? Mengapa warga sipil menggunakan pendekatan kekerasan yang
3(" . :~~;~\
,It
, ::f&
berkelanlutan untuk meresolusi konflik yang rvtengapa resolusi konflik yang dilnlslasl berseberangan? Akhirnya, resolusi konflik konflik berkelanjutan dan berubah menjadi kita?
mellbatkan dirlnya? negara dan warga pun gagal sehlngga baglan dari tradlsi
Yapplka selalu Ingin bersama warga untuk meneari resolusi konflik yang menjadikan kehidupan kita sejahtera dan demokratis. Betapa pun penearian ini membutuhkan pikiran, tenaga dan waktu yang panjang.
Jakarta, Ianuarl 2004
"
j
viii
Prolog
f!~tlmewa, berupa tanah luas, termasuk dalarn per.niagaan dan kekuasaa n un tuk mengaturnya, serupa dengan .orang-ora ng Belanda pada umumnya. '. i
'
Pa ra penlaga Itu kern udi a n mengl mpor buda k ya ng .~flpekerlakan sebagal kull atau buruh di bandar-bandar yang berada ~~(bawah pengawasan vac, sepertl Maluku. Menurutcatatan voc.: f,~udak-budak di beberapa bandar nlaga terpentlng pada 1680-an ~menunJukkan budak dart Bugls dan Makassar terbesar, sekltar ·d·. '30%. Karena bekerla dl bldang pernlagaan dan transportasi laut rnembutuhkan orang-orang yang rnernlllkl 'tradlsl baharl. Para budak di Batavia dimuklmkan sesual dengan asal-usulnya, terutama pingglran sungal, sepertl Clliwung. Maka lahlrlah kampoeng~~ampoeng dl sekitar sungal -pemuklman kornunltas budak Inl, .:fT1!salnya Karnpoeng Makassar, Kampoeng Melayu, Kampoeng Bait, q
1
.gi
II,
.
:"'. Dengan adanya kampoeng-kampoeng budak It u , ~p:erkembangan masyarakat Batavia terstruktur lebih [elas, yang }~rdiri dari lapisan elit berkuasa, yaknl pejabat vac dan orang:9I~ng Belanda lalnnya, lapisan Kapitan dan pedagang besar Clna, 'S'erta lapisan budak yang berasal dari Nusantara. Pada perkembangannya, orang-orang Belanda yang datang ke Batavia ianpa dlsertai Isteri atau masih bujang Itu, mengambil perempuan·perempuan kampoeng sebagai "lstrl" kontrak atau popular disebut !Nyai. Dari hubungan ini, lahir kaum slnyo dan noni, yang da/am (Struktur masyarakat Batavia ditempatkan dalam lapisan kedua, isejajar dengan orang-orang Cina dan mancanegara . . .; Sedangkan \tOC, dan pada akhirnya Kerajaan Belanda, ;ru~l11bangun Batavia ke arah imperium Belanda dt Hindia ttndtes). ~~p.pert Cribb" menarik kesimpulan bahwa "eisah Jakarta adalah }~?!uah hlkayat kota deng~n dua identit1S' di satu pihak adalah kampoeng J
'11,,-
ftih~t
Poelinggomang, Edward L, Makasl~ar Abad 19: Studl ten tang Kebijakan ,~Nr~agangan Maritim, Kepustakaan Populer' Gramedia, Jakarta, 2002 '
/i-;;.;...:
:
.
. },;CQbb, Robert.iThe Nationalist World of Occupied Jakarta, 1946-1949, paper dalam
-.,From •.... .... ,.
Batavia To Jakarta, (ed) Susan Abeyasekere, Monash University, 1985
;
f'
~: { . \.
:;:.'
f: .
n,~::. ~~.' .:
3
i: i, I
,
I
'
!,
yangdihun! orang Betawi, dan d! lain plhak adatah ibukota k Hlndia Belanda dan pada akhirnya tbueota Republlk Indonesia"
I, I
,,[
,I, "
Sampai saat Inl, maslh tlmbul pertanyaan tentang 51, sejatlnya yang disebut Orang Betawl yang dlnyatakan penghunl kampoeng Jakarta? Adakah mereka Itu orang-oran dllmport VOC darl wllayah-wilayah Nusantara untuk dl] budak dalam pernlagaan? Llhatlah rnakanan khas orang ada yang disebut gado-gado, pun pada kesenlannya menam] ramuan darl berbagal unsur kebudayaan, terrnasuk darl CI Kultur Betawi hldup di kampoeng-karnpoeng, sedangkan Eropa hldup Menteng, ,Gedung Societe (gedung pertunjukar Bultenzorg (sekarang dlsebut Bogor -tempat orang bervakansl) dan kultur Cina hldup di pesislran. Alam plkir kampoeng sarat diwarnal oleh kebudayaan agrarls (nelay, petanl), sedangkan alam plklran orang Eropa diwarna pengaruh Revolusl Aufklarung dan Revolusi Industrl & Teki 'DI satu pl h ak, Batavia dibangun sebagai kota pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan, yang dapat dir oleh struktur kelas pernlllk hak-hak kelstimewaan; dan di lair terjadi pertumbuhan kampoeng yang terpisah dari perkernl Batavia sebagal kota.
i
!'
I'i:
I;.
I'
Ii
Kampoeng, dalarn perkembangan masyarakat dari Bat. Jakarta, tak berubah sebagal tempat pendatang mlskin dar Sumatra dan pulau-pulau lalnnya. \Varga kampoeng men komunitas yang selalu berhadapan dengan toean tanah dar niaga. Dalam posisl yang tertindas lnl, tak jarang muncul a tau jawara dari kampoeng tersebut, yakni orang yang rru komunltasnya dari pemerasan pajak (atas tanah yang dlpakai kampoeng), dan kekerasan dari centeng (tukang pukul) -toean tadl. Si Pltung, Abangjarnpang, adalah contoh [awara karr tersebut. Biasanya mereka menguasal ilmu bela dlrl, seper dan selalu menang bertanding face to face melawan cenn toean-toean tadi. Karena naslb yang tertlndas ltu, orang kan memilikl perasaan tentang "klta" dan menyebut kelornpo] tanah dan nlaga, termasuk pejabat kolonlal dengan "m 4
Prolog
[elasnya.
konsepsi tentang "kita" dan "mereka" itu rnenunlukkan .perbedaan poslsl kelasnya terhadap slrkulasl kapital di kota. Selring dengan klan membanJirnya kaum urban mlskln dari p,elosok jawa, Madura, Sumatera, pada masa l n l, maka kampceng-karnpoeng itu sernakln padat penghuni tanpa padat ,karya. Orang-orang kampoengInl kebanyakan bekerja sebagal pedagang [asa, asongan, bakulan, dan tldak memiliki akses ke struktur blrokrasl ekonornl-polltlk. ::: : Siapakah "mereka"? Pada zaman kolonial adalah orang-orang Belanda, Eropa secara umum, kaurn peranakan Eropa . .Beberapa kali terjadi perlawanan dari orang kampoeng dan selalu dipatahkan dengan kekerasan. Seorang saksl sejarah yang Jahir pada 1920-an di kampoeng Senen menuturkan "Zaman klta slh .udah kenaI "Lu jual, Gue Beli" gltu! Kalo Babe dulu sih emang ;!?~rantemnya ame sinyo-sinyo anaknye penjajah Belande. Uh, rnereka tuh sombongnye mlnta ampun.Kita nlh dianggepnya rendah gitu. Tapi kagak tawuran kayak .anak sekarang. Dulu slh Babe duel satu persatu. Rasanye tuh Babe nih kayak s! Pltung gi~u!." Menurutnya, beran tern ltu tak terelakkan dan seringkali terjadi, karena "mereka" yang memulai. Berantem, dalam makna '~kita" adalah perlawanan atas hak-haknya yang dinistakan. Karena itu lahir pepatah "lu jual, gue beli", kamu adalah peniaga (dalarn bahasa lain kapltalls/kolonlalls) yang membuat hidup orang "klta " jadi sullt, tapi sebagai pembelaan diri "klta" akan melakukan perlawanan. Itulah salah satu manifestasi konflik dalam kontradiksi di masa kolonlal.
.:
Sedangkan tawuran dewasa ini adalah bentuk lain dari rarnerarne versus rame-rame yang seringkall diikuti pelibatan warga kampceng. Kata orang, pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an, anak-anakrnuda gedongan (orang kaya atau pun pejabat) membuat geng yang popular dis,ebut crossboy. Anak muda gedongan di zaman Indonesia rnerdeka ini sejatinya adalah sinyosinyo di masa kolonial. Kisah pencullkan dan perkosaan geng (gang rape) atas dirl Sum Kunlng : -penjual jamu keliling, pelakunya adalah geng anak gedongan sernacarn Ini. Antar geng 5
tersebut acapkali berkelahi, tetapi warga mau pun orang tua menganggap itu perkara anak-anak hingga mereka enggan mencampuri. Pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an, kita mulai I sering rnellhat dan mendengar pelalar SLTAtawuran. Tetapi modus tawuran mengalarnl perubahan total, setelah Kerusuhan Mel 1998 di Jakarta. Aspek yang menon]ol pada Kerusuhan Mei adalah pelibatan warga kampoeng untuk melakukan penjarahan (dan perusakan) atas pemukiman orang kaya atau pun mall. Meski kemudian warga kampoeng ini dibumihanguskan di tempat kejadlan, dan selanjutnya rnendapat stigma sebagai penjarah. Tawuran setelah tragedi Mei ini rnemlllkl pola pelibatan warga kampoeng dan berbuntut perusakan, pembakaran, pembunuhan.
I
I I
Ketika Jakarta dltata 'sebagat kota metropolitan, terutama sekltar dasawarsa 1980-an, dengan 'cara membagi tanah wilayah ke pemilik modal yang bergerak di bidang properti, sejatinya memperjelas garis batas wilayah "mereka" dan "klta", Pemukiman m cwah sepertl Pondok Indah, Cinere Mas, Pantai Mutiara dan Plult, Kedoya, bagai "pintu gerbang" (candi gebang)" Jakarta. Oi dalam "pintu gerbang" Ini berdiri "imperium" ekonoml politik dan lstana negara yang megah dan indah, yang disisi-sisinya adalah . kampoeng! Sedangkan di luar "pintu gerbang" tersebut merupakan kawasa n ind us tri da n p ern u kiman urba n 'plnggtra n (buka n kampoeng Jakarta). Maka, dapat dibayangkan betapa terjepitnya .karnpoeng-kampoeng Itu, dan kini riwayatnya menjadi sasaran penggusuran demi penggusuran dari Pernerlntah Provinsi OKI. Konflik yang saat ini terjadi merupakan mutasi dari "kita" versus "mereka" ke "klta" versus "klta", Mutasi konflik ini selalu terjadi jika berbagai konflik "klta" versus "mereka" di masa lalu tak terselesaikan. Meliputi konflik sejak Batavia hingga Jakarta' yang berhubungan dengan relasi kelas, relasl SARA, relasl penjual dan pembeli (pedagang dan konsurneri), relasi pemilik dan pemakai tanah, dan juga relasl gender di dalam seluruh relasl-relasl tersebut. Dari Batavia ke Jakarta, kontradiksl kota dan kampoerig tersebut Presentasl Sonya van Ziggellen dari Universitas Amsterdam dalam forum Diskusi Bulan Pumama, yang diadakan oleh Jaringan Kerja Budaya, April 2003,
$
..!
6
Prolog
tak mengalami perubahan. Revolusi nasional pada 1945 belum mampu menghancurkan atau pun mengubah koritradiksi tersebut. Mutasi konflik dapat juga direkayasa, mungkinkah yang saat ini terjadl untuk mematah kontradiksi kampoeng dan kota? Kehadiran buku yang menelitl konflik berbuntut tawuran dl sejurnlah kampoeng Jakarta, termasuk mahaslswa selama kurun 2001-2002, mernberlkan khasanah pembacaan klta terhadap sltuasl masyarakat Jakarta saar Inl. Laglpula, belakangan Inl masalah soslal Jakarta kurang dlmlnatl sebagal bahanstudi. Meskl pun terdapat krltik, bahwa peralihan darl Sukarno ke Suharto dipandang .penelftinya sebagai pergantlan lazlm darl rezlm ke rezlm. Halltu . mengabalkan mutasl konfllk besar-besaran yang dlrekayasa deml masuknya Indonesia ke rezlm kapltallsme Internaslonal melalul pembantalan yang terjadi pada 1965/1966. Mutasi konflik 1965 Inl Juga berpengaruh terhadap perkembangan masyarakat .kampoeng Jakarta untuk kembali ke polltlk allran. Alhasll, orang "klta ", orang kampoeng Jakarta lupa akan kesadaran kelasnyal
Lenteng Agung, November 2003 . Ruth Indiah Rahayu
7·
:;
;.;.-
...
-, "
"
.v
,J'
•
.
Baqianl
.-
×
Report "2.~;:::i:,??' r~t;::-'f"
Your name
Email
Reason
-Select Reason-
Pornographic
Defamatory
Illegal/Unlawful
Spam
Other Terms Of Service Violation
File a copyright complaint
Description
×
Sign In
Email
Password
Remember me
Forgot password?
Sign In
Our partners will collect data and use cookies for ad personalization and measurement.
Learn how we and our ad partner Google, collect and use data
.
Agree & close