PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
P U T U S A N Nomor : 07 - K / PM.III-12 / AD / I / 2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Para Terdakwa : Terdakwa-1 : Nama Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
YUDI PRASETYO Koptu / 31980209541077 Ta Pejinak Ops Kiban Yonzipur 5/ ABW Bandung, 24 Oktober 1977 Indonesia Laki-laki Islam Asmil Yonzipur 5/ABW Kepanjen Malang
Terdakwa-1 tidak ditahan. Terdakwa-2 : Nama Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
SELAMET NUR EFENDI Kopda /31030653181183 Ta Ops Pokki KI B Yonzipur 5/ ABW Pamekasan, 04 Nopember 1983 Indonesia Laki-laki Islam Asmil Yonzipur 5/ABW Kepanjen Malang
Terdakwa-2 ditahan oleh Danyon Zipur 5/ AWB selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 18 Maret 2015 sampai dengan tanggal 6 April 2015 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep / 122 / III / 2015 tanggal 17 Maret 2015 kemudian dibebaskan dari Penahanan sejak tanggal 7 April 2015 berdasarkan Keputusan Pembebasan Penahanan sementara dari Danyon Zipur 5/ AWB selaku Ankum Nomor : Kep / 194 / IV / 2015 tanggal 07 April 2015. PENGADILAN MILITER III - 12 tersebut di atas : Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini dari Denpom V/3 Malang Nomor : BP-05 / A-05 / I / 2016 tanggal 18 Januari 2016 atas nama Yudi Prasetyo, Koptu NRP. 31980209541077 dkk 1 (satu) orang
Memperhatikan : 1.
Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam V/Brawijaya selaku Papera Nomor : Kep / 302 / X / 2016, tanggal 31 Oktober 2016.
2-
Mendengar
2.
Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 126 / K / AD / XI / 2016 tanggal 8 Nopember 2016.
3.
Surat Penetapan Kadilmil III-12 Surabaya tentang Penunjukan Hakim Nomor : TAPKIM/07-K/PM.III-12/AD/I/2017 tanggal 9 Januari 2017.
4.
Surat Penetapan Hakim Ketua tentang Hari Sidang Nomor : TAPSID/07-K/PM.III-12/AD/I/2017 tanggal 10 Januari 2017.
5.
Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama para Terdakwa dan para Saksi.
6.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1.
Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 126 / K / AD / XI / 2016 tanggal 8 Nopember 2016 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2.
Hal-hal yang diterangkan oleh Para Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan : 1.
Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Para Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa dengan menggunakan salah satu sarana tersebut dalam pasal 55 ke-2, mencoba menggerakkan orang lain supaya melakukan kejahatan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Alternatif Kedua Pasal 163 bis Ayat (1) KUHP. oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Para Terdakwa dijatuhi pidana : a.
b.
Terdakwa-I
: Pidana penjara selama 4 (empat) bulan
Terdakwa-II
: Pidana penjara selama 4 (empat) bulan dipotong selama masa penahanan sementara.
Menetapkan barang-barang bukti berupa surat-surat : -
1 (satu) lembar pesan siaran (Broadcast) BBM milik Terdakwa Kopda Yudi Prasetyo NRP 31980209541077 Tapejinak Operator Kibant Yonzipur 5/ABW.
Mohon dilekatkan dalam berkas perkara. c.
2.
Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa untuk Terdakwa-1 sebesar Rp. 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah) dan Terdakwa-II sebesar Rp. 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah).
Bahwa Para Terdakwa tidak mengajukan Pembelaan (Pledoi) dan hanya mengajukan permohonan secara lisan yang pada pokoknya mohon diberikan keringanan hukuman dengan alasan bahwa para Terdakwa mengakui dan menyesali atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi serta para Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga.
3Menimbang
: Bahwa dalam perkara ini Para Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
: Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, para Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Pertama : Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Jumat tanggal Enam bulan Pebruari tahun 2000 Lima belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Pebruari tahun tahun 2000 Lima belas atau setidaktidaknya suatu hari dalam tahun 2000 Lima belas di Pos Jaga PT Pindad Turen Malang atau di Ksatrian Yonzipur 5 Kepanjen Malang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa dimuka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan undang-undang”, Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a.
Bahwa Terdakwa-1 Kopda Yudi Prasetyo masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1998 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw kemudian lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kecabangan Zeni di Bogor kemudian ditempatkan di Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Kopda NRP 31980209541077.
b.
Bahwa Terdakwa-2 Praka Slamet Nur Efendi masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2003 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw kemudian lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kecabangan Zeni di Bogor kemudian ditempatkan di Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP 31030653181183.
c.
Bahwa sejak tanggal 1 Februari 2015 Saksi-6 (Lettu Czi Kaseno) melaksanakan tugas jaga di PT. Pindad Turen Malang bersama 40 (empat puluh) orang anggota termasuk para Terdakwa berdasarkan Surat Perintah dari Danyonzipur 5/ABW.
d.
Bahwa pada hari Jumat tanggal 06 Pebruari 2015 sekira pukul 17.30 Wib di lapangan bulu tangkis asrama Yonzipur 5/AWG setelah latihan menembak Saksi-7 (Serda Drajat Handoko) mendatangi warga RT.07 yang sedang melaksanakan korve sambil berbincang-bincang dengan Praka Arifin Iba (Tamudi Ki B) dan Pratu Alvi Syamsu Nor Hidayat kemudian Praka Arifin Iba menyampaikan kepada Saksi-7 selaku Danru agar menyampaikan kepada Pasi-2/Ops tentang padatnya kegiatan yang dialami selama ini dengan harapan agar anggota diberikan istirahat atau IB (Ijin Bermalam) terutama pada hari libur, setelah Praka Arifin Iba menyampaikan kepada Syamsu Nor Hidayat agar menyampaikan kepada teman-temannya yang berada di barak bujangan Ki B agar berkumpul di RT.07 dengan maksud melaksanakan unjuk rasa atau demo.
4-
e.
Bahwa setelah beberapa anggota berkumpul sekitar 250 orang yang terdiri dari Bintara 33 orang dan Tamtama 217 orang di lapangan bulu tangkis yang berada di RT 07, kemudian sekira pukul 19.00 WIB rombongan berjalan kaki keliling di dalam asrama menuju pos 2 Yon Zipur 5 / ABW dengan tujuan melakukan unjuk rasa dan pada saat Saksi-7, Praka Arifin Iba dan Pratu Alvi Syamsu Nor Hidayat beserta beberapa anggota Yon Zipur 5/ABW berada di pos 2 kemudian Saksi-1 (Letkol Czi Asep Rahmat Sikmana, S.I.P) memerintahkan dan berusaha menghentikan aksi Saksi-1, Praka Arifin Iba dan Pratu Alvi Syamsu Nor Hidayat beserta beberapa anggota Yon Zipur 5/ABW yang melanjutkan demo namun perintah Saksi-1 tidak dilaksanakan dan tetap melanjutkan perjalanan hingga ke PT.Pindad.
f.
Bahwa sekira pukul 20.30 WIB saat akan mengambil uang saku jaga PT.Pindad kepada Saksi-6, Terdakwa-1 diperintahkan oleh Saksi-6 untuk kembali ke pos karena ada anggota Yonzipur 5/ABW yang berjumlah 250 (dua ratus lima puluh) orang unjuk rasa dengan berjalan kaki dari asrama akan menuju ke PT.Pindad sehingga semua yang jaga di PT.Pindad termasuk Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 diperintahkan standby di pos masing-masing.
g.
Bahwa selanjutnya Terdakwa-1 secara spontanitas mengirim pesan BBM ke kontak BBM yang ada di HP sekitar 50 (lima puluh) orang yang berisi “ Tamtama Bintara berjalan ke PT.Pindad”, dan Terdakwa-1 juga mengirim pesan BBM 9Broadcast/pesan siaran) kepada anggota Yonzipur-5/ABW yang isinya “Batalyon Yon Zipur 5 Kepanjen Malang kabur kabeh coz Batalyon tegang bikin dongkol jd utamakan jiwa korsa senasib sepenanggungan” dan “Batalyon Seni Tempur 5 tamtama bintara juga keluarga pada kabur semua coz kegiatan asrama sampai jam 11 malem main pukul lg & kopral kepala aja terlambat apel aja di push up lhooo coz batalyon tegang hawane minta di demo seperti itu bro”.
h.
Bahwa sekira pukul 23.30 WIB anggota Yonzipur 5/ABW yang berjumlah 250 (dua ratus lima puluh ) orang yang melakukan unjuk rasa sampai di lapangan tenis, kemudian Terdakwa-2 mengangkat air untuk diberikan kepada anggota Yonzipur 5/ABW, setelah itu Terdakwa-2 duduk di lapangan tenis mendengarkan pengarahan dari Danyonzipur 5 dilanjutkan pengarahan dari Asinteldam V/Brw sampai pukul 03.00 WIB selanjutnya anggota Yonzipur 5 yang melakukan unjuk rasa diperintahkan kembali ke asrama dengan diantar mobil truk dari Yonzipur 5/Abw.
i.
Bahwa pada tanggal 9 Februari 2015 saat Terdakwa-2 makan di pos PT.Pindad, Terdakwa-2 mendengan Pratu Edi berbicara melalui HP jika yang ditunjuk sebagai provokator saat unjuk rasa jalan kaki adalah Saksi-7 (Serda Drajat) sehingga Terdakwa-2 menghubungi teman sesame Madura yang ada di asrama yaitu Saksi-8 (Pratu Risky) melalui SMS yang isinya “Siapa yang menunjuk Serda Drajat adalah provokator”.dijawab oleh Saksi-8 “Yang bilang adalah Praka Alfi”.
j.
Bahwa Saksi-3 (Lettu Czi M. Saikhu Anwar) mengetahui anggota yang menjadi provokator saat terjadinya unjuk rasa antara lain Praka Miftahul Arif Adi Chandra (Ta angru3/I/Ki C)
5perannya memprovokasi dengan cara mengajak dan mendatangi rumah anggota yang lain, Terdakwa-2 (Ta Opr DT Pokko Ki B) perannya mengajak unjuk rasa melalui SMS, Praka Sofyan (Ta Mudi Pokko Ton 1 Ki B) memprovokasi dengan cara mengajak dan mendatangi rumah anggota yang lain, Terdakwa-1 (Ta Har Jem Si Jem Ki Ban) menyebarkan dan mengajak unjuk rasa melalui BBM. k.
Bahwa tujuan anggota Yonzipur 5?Abw melakukan unjuk rasa dengan cara berjalan kaki adalah untuk menyampaikan keluhan antara lain: 1. Anggota yang sakit sering dijemput dan tetap disuruh ikut kegiatan. 2. Hari Sabtu dan Minggu kegiatan kalau bisa tidak dimulai pukul 05.00 WIB. 3. Waktu untuk keluarga tidak ada karena padatnya kegiatan, apalagi untuk mengantar belanja istri atau beli susu buat anak. 4. Orang tua anggota yang sakit hanya diberi ijin 1(satu) hari 5. Kegiatan korve sampai malam. 6. Acara menghadiri pernikahan anggota tidak di ACC (tidak diijinkan) namun kalau ada acara pernikahan Perwira semua anggota wajib hadir. 7. Tunjangan tugas mohon diperjelas dan dijelaskan. 8. Anggota yang patah tulang tetap harus ikut Yong Modo 9. Cuti diharapkan jangan sampai hangus. 10. Uang jaga dari PT.Pindad tidak diketahui jumlah sebenarnya.
l.
Bahwa perbuatan para Terdakwa yang telah mengirimkan pesan melalui BBM (Broadcast/pesan siaran) maupun SMS adalah perbuatan yang bersifat provokatif dan merupakan perbuatan yang menghasut sehingga Saksi-7 dan anggota Yonzipur 5/Abw yang berjumlah 250 (dua ratus lima puluh) orang merasa terpancing untuk melakukan demo/unjuk rasa dengan cara jalan kaki ke PT.Pindad secara bersama-sama.
Atau: Kedua: Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Jumat tanggal Enam bulan Pebruari tahun 2000 Lima belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Pebruari tahun tahun 2000 Lima belas atau setidaktidaknya suatu hari dalam tahun 2000 Lima belas di Pos Jaga PT Pindad Turen Malang atau di Ksatrian Yonzipur 5 Kepanjen Malang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa dengan menggunakan salah satu sarana tersebut dalam pasal 55 ke-2, mencoba menggerakkan orang lain supaya melakukan kejahatan”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a.
Bahwa Terdakwa-1 Kopda Yudi Prasetyo masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1998 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw kemudian lulus dilantik dengan pangkat Prada
6kemudian dilanjutkan pendidikan kecabangan Zeni di Bogor kemudian ditempatkan di Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Kopda NRP 31980209541077. b.
Bahwa Terdakwa-2 Praka Slamet Nur Efendi masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2003 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw kemudian lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kecabangan Zeni di Bogor kemudian ditempatkan di Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP 31030653181183.
c.
Bahwa sejak tanggal 1 Februari 2015 Saksi-6 (Lettu Czi Kaseno) melaksanakan tugas jaga di PT.Pindad Turen Malang bersama 40 (empat puluh) orang anggota termasuk para Terdakwa berdasarkan Surat Perintah dari Danyonzipur 5/ABW.
d.
Bahwa pada hari Jumat tanggal 06 Pebruari 2015 sekira pukul 17.30 Wib di lapangan bulu tangkis asrama Yonzipur 5/AWG setelah latihan menembak Saksi-7 (Serda Drajat Handoko) mendatangi warga RT.07 yang sedang melaksanakan korve sambil berbincang-bincang dengan Praka Arifin Iba (Tamudi Ki B) dan Pratu Alvi Syamsu Nor Hidayat kemudian Praka Arifin Iba menyampaikan kepada Saksi-7 selaku Danru agar menyampaikan kepada Pasi-2/Ops tentang padatnya kegiatan yang dialami selama ini dengan harapan agar anggota diberikan istirahat atau IB (Ijin Bermalam) terutama pada hari libur, setelah Praka Arifin Iba menyampaikan kepada Syamsu Nor Hidayat agar menyampaikan kepada teman-temannya yang berada di barak bujangan Ki B agar berkumpul di RT.07 dengan maksud melaksanakan unjuk rasa atau demo.
e.
Bahwa setelah beberapa anggota berkumpul sekitar 250 orang yang terdiri dari Bintara 33 orang dan Tamtama 217 orang di lapangan bulu tangkis yang berada di RT 07, kemudian sekira pukul 19.00 WIB rombongan berjalan kaki keliling di dalam asrama menuju pos 2 Yon Zipur 5 / ABW dengan tujuan melakukan unjuk rasa dan pada saat Saksi-7, Praka Arifin Iba dan Pratu Alvi Syamsu Nor Hidayat beserta beberapa anggota Yon Zipur 5/ABW berada di pos 2 kemudian Saksi-1 (Letkol Czi Asep Rahmat Sikmana, S.I.P) memerintahkan dan berusaha menghentikan aksi Saksi-1, Praka Arifin Iba dan Pratu Alvi Syamsu Nor Hidayat beserta beberapa anggota Yon Zipur 5/ABW yang melanjutkan demo namun perintah Saksi-1 tidak dilaksanakan dan tetap melanjutkan perjalanan hingga ke PT.Pindad.
f.
Bahwa sekira pukul 20.30 WIB saat akan mengambil uang saku jaga PT.Pindad kepada Saksi-6, Terdakwa-1 diperintahkan oleh Saksi-6 untuk kembali ke pos karena ada anggota Yonzipur 5/ABW yang berjumlah 250 (dua ratus lima puluh) orang unjuk rasa dengan berjalan kaki dari asrama akan menuju ke PT.Pindad sehingga semua yang jaga di PT.Pindad termasuk Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 diperintahkan standby di pos masing-masing.
7g.
Bahwa selanjutnya Terdakwa-1 secara spontanitas mengirim pesan BBM ke kontak BBM yang ada di HP sekitar 50 (lima puluh) orang yang berisi “ Tamtama Bintara berjalan ke PT.Pindad”, dan Terdakwa-1 juga mengirim pesan BBM 9Broadcast/pesan siaran) kepada anggota Yonzipur-5/ABW yang isinya “Batalyon Yon Zipur 5 Kepanjen Malang kabur kabeh coz Batalyon tegang bikin dongkol jd utamakan jiwa korsa senasib sepenanggungan” dan “Batalyon Seni Tempur 5 tamtama bintara juga keluarga pada kabur semua coz kegiatan asrama sampai jam 11 malem main pukul lg & kopral kepala aja terlambat apel aja di push up lhooo coz batalyon tegang hawane minta di demo seperti itu bro”.
h.
Bahwa sekira pukul 23.30 WIB anggota Yonzipur 5/ABW yang berjumlah 250 (dua ratus lima puluh ) orang yang melakukan unjuk rasa sampai di lapangan tenis, kemudian Terdakwa-2 mengangkat air untuk diberikan kepada anggota Yonzipur 5/ABW, setelah itu Terdakwa-2 duduk di lapangan tenis mendengarkan pengarahan dari Danyonzipur 5 dilanjutkan pengarahan dari Asinteldam V/Brw sampai pukul 03.00 WIB selanjutnya anggota Yonzipur 5 yang melakukan unjuk rasa diperintahkan kembali ke asrama dengan diantar mobil truk dari Yonzipur 5/Abw. Bahwa pada tanggal 9 Februari 2015 saat Terdakwa-2 makan di pos PT.Pindad, Terdakwa-2 mendengan Pratu Edi berbicara melalui HP jika yang ditunjuk sebagai provokator saat unjuk rasa jalan kaki adalah Saksi-7 (Serda Drajat) sehingga Terdakwa-2 menghubungi teman sesame Madura yang ada di asrama yaitu Saksi-8 (Pratu Risky) melalui SMS yang isinya “Siapa yang menunjuk Serda Drajat adalah provokator”.dijawab oleh Saksi-8 “Yang bilang adalah Praka Alfi”.
i.
j.
Bahwa Saksi-3 (Lettu Czi M. Saikhu Anwar) mengetahui anggota yang menjadi provokator saat terjadinya unjuk rasa antara lain Praka Miftahul Arif Adi Chandra (Ta angru3/I/Ki C) perannya memprovokasi dengan cara mengajak dan mendatangi rumah anggota yang lain, Terdakwa-2 (Ta Opr DT Pokko Ki B) perannya mengajak unjuk rasa melalui SMS, Praka Sofyan (Ta Mudi Pokko Ton 1 Ki B) memprovokasi dengan cara mengajak dan mendatangi rumah anggota yang lain, Terdakwa-1 (Ta Har Jem Si Jem Ki Ban) menyebarkan dan mengajak unjuk rasa melalui BBM.
k.
Bahwa tujuan anggota Yonzipur 5?Abw melakukan unjuk rasa dengan cara berjalan kaki adalah untuk menyampaikan keluhan antara lain: 1. Anggota yang sakit sering dijemput dan tetap disuruh ikut kegiatan. 2. Hari Sabtu dan Minggu kegiatan kalau bisa tidak dimulai pukul 05.00 WIB. 3. Waktu untuk keluarga tidak ada karena padatnya kegiatan, apalagi untuk mengantar belanja istri atau beli susu buat anak. 4. Orang tua anggota yang sakit hanya diberi ijin 1(satu) hari 5. Kegiatan korve sampai malam. 6. Acara menghadiri pernikahan anggota tidak di ACC (tidak diijinkan) namun kalau ada acara pernikahan Perwira semua anggota wajib hadir.
87. Tunjangan tugas mohon diperjelas dan dijelaskan. 8. Anggota yang patah tulang tetap harus ikut Yong Modo 9. Cuti diharapkan jangan sampai hangus. 10. Uang jaga dari PT.Pindad tidak diketahui jumlah sebenarnya. l.
Bahwa perbuatan para Terdakwa yang telah mengirimkan pesan melalui BBM (Broadcast/pesan siaran) maupun SMS adalah perbuatan yang bersifat provokatif dan merupakan perbuatan yang menghasut sehingga Saksi-7 dan anggota Yonzipur 5/Abw yang berjumlah 250 (dua ratus lima puluh) orang merasa terpancing untuk melakukan demo/unjuk rasa dengan cara jalan kaki ke PT.Pindad secara bersama-sama.
Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam: Pertama : Pasal 160 KUHP Atau Kedua
: Pasal 163 bis Ayat (1) KUHP
Menimbang
: Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut Para Terdakwa menyatakan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya dan membenarkan seluruh isi Surat Dakwaan tersebut.
Menimbang
: Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut, Para Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau Eksepsi.
Menimbang
: Bahwa para saksi yang dihadapkan di di bawah sumpah sebagai berikut :
persidangan menerangkan
Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : :
M. SAIKHU ANWAR Kapten Czi / 21960161540474 Pasi-1/ Intel saat ini Dankie B Batalyon Zipur 5/ ABW Laki-laki. Indonesia. Islam. Asmil Yonzipur 5/ ABW Jl. Sapta Marga No. 01 Kepanjen Malang .
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
:
1.
Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa pada saat Saksi berdinas di Yon Zipur 5/Abw hanya sebatas atasan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa awalnya pada tanggal 06 Februari 2015 sekitar pukul 19.00 Wib pada saat anggota Batalyon Zipur 5/ berjumlah 150 (seratus lima puluh) orang berkumpul di RT 5 Saksi mendapat laporan dari anggota Staf Intel a.n. Praka Provos Arman Alimin kalau anggota yang berjumlah 150 (seratus lima puluh) orang sedang melakukan pergerakan.
9-
3.
Bahwa atas laporan tersebut kemudian Saksi menghubungi Danyon Zipur via telepon namun tidak bisa masuk karena sibuk sehingga Saksi melaporkan kepada Wadanyon Zipur, selanjutnya Saksi menghubungi Pasi-2/Ops menanyakan keberadaannya dan segera untuk mengamankan diri karena indikasi anggota sedang melakukan pergerakan ke kantor Ops.
4.
Bahwa setelah menghungi Pasi-2/ Ops, Saksi berhenti di depan aula sedangkan anggota yang melakukan unjuk rasa terus berjalan dan berhenti di depan aula untuk mengajak anggota yang sedang latihan Yong Modo di dalam aula untuk ikut dalam kelompok demonstrasi.
5.
Bahwa seketika itu Saksi bertanya kepada beberapa anggota yang ikut rombongan unjuk rasa “ada apa dan mau kemana?” namun pertanyaan Saksi tidak dijawabnya.
6.
Bahwa Saksi sempat mendengar beberapa provokasi dari anggota yang melakukan unjuk rasa dan berteriak “maju-maju, terus-terus ”selanjutnya rombongan anggota tersebut bergerak di RT 2 dan mengajak beberapa anggota untuk bergabung.
7.
Bahwa tidak lama kemudian rombongan anggota yang melakukan unjuk rasa akan keluar Kesatrian melalui pintu 2 menuju ke perumahan bintara yang berada di RT 1 sehingga Saksi bersama dengan 2 ( dua) orang anggota Provost yaitu Koptu Makakita dan satunya lagi Saksi lupa namanya menuju ke rumah dinas Danyon zipur dengan menggunakan sepeda motor.
8.
Bahwa sesampainya dirumah dinas Danyon Zipur, Saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Danyon Zipur kemudian Danyon Zipur memerintahkan Saksi untuk mengamankan mes Perwira, selanjutnya Danyon Zipur langsung menuju ke pos 2 untuk menunggu anggota dengan tujuan untuk menghadang rombongan anggota tersebut sedangkan Saksi langsung menuju mes Perwira.
9.
Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan Danyon Zipur pada saat di pos 2 sebab pada saat itu saksi langsung mengamankan mess Perwira dan selang beberapa menit kemudian situasi di mess Perwira aman, Saksi langsung menuju pos 2 akan tetapi Danyon Zipur maupun anggota rombongan yang melakukan unjuk rasa sudah tidak ada di tempat sudah bergerak keluar kesatuan akhirnya saksi menyusul dan mengikuti pergerakan anggota tersebut.
10.
Bahwa tidak lama kemudian saksi sudah berkumpul bersama rombongan anggota tersebut yang berjalan di jalan raya dan dipertengahan perjalanan saksi melihat dari belakang Danyon Zipur berusaha menghentikan atau menghalau anggota akan tetapi rombongan anggota tersebut tidak mengindahkan perintah Danyon Zipur.
11.
Bahwa oleh karena tidak bisa dihentikan pergerakan anggota rombongan tersebut akhirnya Danyon Zipur bersama Perwira lainnya terus mengikuti pergerakan dari belakang dengan maksud mengawasi supaya tidak ada gerakan anarkis.
10-
12.
Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang diperintahkan Danyonzipur kepada rombongan angoota tersebut sebab posisi Saksi dengan Danyonzipur agak sedikit jauh akan tetapi saksi mengetahui dan melihat pergerakan Danyonzipur yang menghalau atau menghentikan rombongan anggota tersebut untuk kembali ke kesatuan.
13.
Bahwa menurut Saksi pergerakan tersebut tidak direncanakan karena pada saat para anggota melintas Stadion Kanjuruhan, mereka berhenti sejenak dan kelihatan ragu-ragu untuk meneruskan perjalanan, namun setelah ada propokasi untuk melanjutkan mereka baru melanjutkan.
14.
Bahwa selama dalam perjalanan posisi Saksi kadang bersama dengan Danyon Zipur dan juga kadang bersama Perwira lainnya yang ikut mengawasi pergerakan anggota dan pada saat itu saksi melihat beberapa anggota Yonzipur 5/Abw yang saksi kenal diantaranya Saksi Serda Drajat Handoko dan Praka Miftahul Arif Adi Candra.
15. Bahwa selama dalam perjalanan tidak ada yang membawa senjata api, senjata tajam atau barang milik satuan, berpakaian preman tetapi sebagian berpaiakan Yong Moodo dan mereka hanya berteriak-teriak, tidak melakukan tindakan anarki karena dalam perjalanan mereka diarahkan dan kita kawal. 16. Bahwa sepengetahuan saksi tujuan para anggota berdemo adalah untuk mengajak anggota Yon Zipur 5 yang sedang melaksanakan tugas pengamanan di PT. Pindad untuk diajak berdemo dan setibanya di PT. Pindad para anggota diarahkan masuk oleh petugas Denpom V/3 Malang menuju lapangan tenis depan PT. Pindad. 17. Bahwa setelah anngota rombongan masuk di lapangan tenis, mereka hanya duduk-duduk saja sedangkan Danyon Zipur serta Asintel Kasdam V/Brw Kol. Inf. Dedy Agus Purwanto memberikan arahan kepada para anggota serta memberikan Tanya jawab atas keluhan yang dirasakan anggota. 18.
Bahwa ada 10 saran, keluhan dan tuntutan yang disampaikan anggota pada saat itu adalah : -
Anggota yang sakit sering dijemput dan tetap disuruh ikut kegiatan.
-
Hari Sabtu dan Minggu kegiatan kalau bisa tidak dimulai pukul 05.00 Wib.
-
Waktu buat keluarga tidak ada karena padatnya kegiatan, apalagi untuk mengantar belanja istri atau beli susu buat anak.
-
Orang tua sakit hanya dikasih ijin satu hari.
-
Korve sampai malam.
-
Acara menghadiri pernikahan anggota tidak di ACC, tapi kalau acara pernikahan perwira semua anggota wajib hadir.
11-
-
Tunjangan tugas mohon diperjelas dan dijelaskan.
-
Anggota yang patah tulang tetap diikutkan Yong Moodo.
-
Cuti diharapkan jangan sampai hangus.
-
Uang jaga dari PT. Pindad tidak diketahui jumlah sebenarnya.
19. Bahwa salah satu diantara anggota Yonzipur 5/ABW yang bertanya saat itu salah satunya adalah Praka Lukman Arif yang menanyakan tentang perijinan. 20. Bahwa di kesatuan Yonzipur 5/ABW sering dilakukan jam komandan yang dilakukan setiap 3 (tiga) minggu sekali membahas tentang kegiatan dan evaluasi semua kegiatan di kesatuan serta membahas tentang keluhan anggota apabila ada permasalahan, akan tetapi setiap anggota diberikan kesempatan untuk bertanya oleh Danyon Zipur tidak ada anggota yang bertanya. 21.
Bahwa pada saat terjadinya demo tersebut Saksi tidak melihat Para Terdakwa ikut dalam rombongan baik pada saat berada didalam kesatuan Yonzipur maupun pada saat keluar dari Yonzipur serta pada saat dikumpulkan di lapangan tenis di PT. Pindad.
22.
Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh Para Terdakwa pada saat terjadinya demo pada tanggal 06 Pebruari 2015 justru anggota lainnya yang Saksi ketahui hingga anggota tersebut sebagian dijadikan sebagai Terdakwa salah satunya Saksi Serda Drajat Handoko dan Saksi-5 Riski Arisandi.
23.
Bahwa Saksi tidak mengetahui adanya SMS atau broadcast BBM dari para Terdakwa yang menghasut / memprovokasi anggota untuk melakukan demo.
24.
Bahwa setelah kejadian demo yang dilakukan oleh anggota Yonzipur tanggal 06 Pebruari 2015, tidak ada lagi kejadian atau demo yang dilakukan oleh anggota Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai dengan saat ini.
Atas keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : :
DENY WIDI ANGORO Kapten Czi / 11070078311284 Danki B Batalyon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang Laki-laki. Indonesia. Islam. Asmil Yonzipur 5/ ABW Kepanjen Malang
12-
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
:
1.
Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa pada saat Saksi berdinas di Yon Zipur 5/Abw hanya sebatas atasan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa Saksi tidak mengetahui kejadian yang dilakukan oleh para Terdakwa sehingga para Terdakwa dijadikan Terdakwa dalam perkara ini, hanya yang saksi ketahui pada hari Jumat tanggal 06 Februari 2015 sekitar pukul 19.40 Wib Saksi berada di Asrama Yonzipur 5/ABW di RT 1 akan berangkat menuju kantor kompi B Yonzipur 5/ABW dan aula JB. Ramelan untuk mengajak Navigasi darat, Saksi melihat anggota Yonzipur 5/ABW berjalan dari pertigaan RT 4 dekat kolam ikan sampai dengan dekat pintu pos 2.
3.
Bahwa jumlah anggota Yonzipur 5/ABW yang berjalan tersebut sekitar 200 (dua ratus) orang dengan berpakain premen.
4.
Bahwa dari pergerakan 200 (dua ratus) orang tersebut menurut saksi akan berjalan melewati pos 2 menuju ke jalan raya, sehingga saat itu saksi langsung menuju ke pos 2 dan sesampainya di pos 2 Saksi langsung memarkir sepeda motor di tempat parkir.
5.
Bahwa pada saat memarkir sepeda motor tersebut, Saksi melihat Danyonzipur berada di pos 2 sedang menghentikan anggota rombongan Yonzipur yang akan keluar kesatuan untuk kembali ke kesatuan akan tetapi rombongan tersebut tidak mengindahkan perintah Danyonzipur dan tetap keluar pos 2.
6.
Bahwa Saksi tidak mendengar apa yang diperintahkan Danyonzipur kepada Anggota tersebut yang berada di pos menuju keluar kesatuan sebab Saksi pada saat itu masih berada di tempat parkiran sepeda motor, dan Saksi secara jelas melihat pergerakan Danyonzipur yang menghalanghalangi Anggota rombongan yang akan keluar dari pos 2 untuk kembali ke kesatuan.
7.
Bahwa oleh karena anggota tersebut tidak bisa dikendalikan dan tetap keluar kesatuan, akhirnya Saksi langsung bergerak ke Mess Perwira dan gudang senjata untuk melaksanakan pengecekan situasi dan keadaan disana.
8.
Bahwa setelah Saki sampai di Mess Perwira dan gudang senjata situasi dalam keadaan aman terkendali, kemudian saksi kembali ke Pos 2 akan tetapi sesampainya di Pos 2 Anggota rombongan sudah tidak ada dan keluar kesatuan begitu juga dengan Danyonzipur yang juga tidak ada ditempat mengawasi anggota yang sedang berjalan keluar kesatuan.
9.
Bahwa melihat situasi seperti itu Saksi langsung bergerak dan bergabung dengan Danyonzipur secara bersama-sama mengikuti anggota yang keluar kesatuan sambil mengawasi dari belakang.
1310.
Bahwa pada saat anggota Yonzipur 5/ABW demo atau unjuk rasa dengan cara berjalan kaki, Danyonzipur 5/ABw bersama Saksi dan juga perwira lainnya mengikuti berjalan kaki juga mulai dari Markas Yonzipur 5/ABW sampai dengan di PT Pindad Turen Malang mengawasi anggota supaya tidak melakukan tindakan yang anarkis.
11.
Bahwa selama dalam perjalanan mengikuti Anggota dari belakang, Saksi awalnya berada di belakang kemudian Saksi berusaha di depan untuk melihat situasi di bagian depan dan pada saat saksi menuju ke barisan paling di depan, Saksi melihat Pratu Alvi Syamsu Nor Hidayat berjalan dengan melepaskan bajunya sambil berjalan dan berteriak-teriak.
12.
Bahwa tidak lama kemudian tepatnya di perempatan jalan sekitar 500 (lima ratus) meter dari kesatuan Yonzipur 5/ABW, Danyon Zipur memerintah dan berusaha menghentikan pergerakan anggota untuk tidak melanjutkan unjuk rasa di jalan dan kembali kekesatuan, akan tetapi perintah Danyon Zipur tersebut tidak di indahkan dan anggota tetap melanjutkan perjalan berjalan terus menuju ke PT. Pindad.
13.
Bahwa setelah anggota tersebut berjalan menuju PT. Pindad dipertengahan perjalanan tepatnya di Pasar Gondang Legi Malang Anggota rombongan tersebut beristirahat dan waktu tersebut digunakan lagi oleh Danyonzipur untuk memberikan minuman sambil memberikan arahan kepada anggota untuk kembali ke kesatuan akan tetapi himbauan Danyon Zipur tersebut tetap tidak di indahkan dan anggota tetap berjalan lagi menuju PT. Pindad.
14.
Bahwa ketika anggota Yonzipur 5/ABW melakukan unjuk rasa pakaian yang dipakai anggota saat itu menggunakan pakaian sipil, pakaian yong moodo dan ada yang menggunakan celana doreng tetapi tidak menggunakan pakaian doreng.
15.
Bahwa pada saat sedang berjalan ada memprovokasi mempengaruhi anggota yang berteriak teriak mengatakan yang intinya anggota yang lainnya supaya tidak menuruti berusaha menghentikan anggota.
16.
Bahwa sepengetahuan Saksi penyebab terjadinya demo atau unjuk rasa tersebut karena padatnya kegiatan yang diberikan oleh kesatuan sehingga anggota meminta agar diberikan libur.
17.
Bahwa kegiatan kesatuan terhadap anggota adalah kegiatan lari pagi, mahir menembak, latihan Yong moodo, ton tangkas dan pembinaan kusus pada pagi hari bagi yang tidak bisa berenang.
18.
Bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut sudah di susun oleh Staf 2 dan dari kegiatan tersebut dengan dilaksanakan oleh anggota yang sudah ditunjuk koordinatornya serta pelatihannya danpada pelaksanaannya datang tepat waktu namun tidak semua anggota Yonzipur 5/ABW menuntut untuk libur sehubungan dengan padatnya kegiatan tetapi hanya sebagian kecil saja.
anggota yang lainnya dengan mempengaruhi komandan yang
1419.
Bawa sesampainya di PT Pindad kemudian Anggota rombongan tersebut di arahkan oleh petugas Denpom V/3 Malang masuk ke dalam lapangan tenis depan PT. Pindad dan selanjutnya diberikan pengarahan kembali dari Danyon Zipur 5/ABW yang intinya kita sebagai anggota TNI AD punya kehormatan dan harga diri, kita membawa nama besar TNI AD dan tindakan yang dilakukann oleh anggota dengan jalan kaki tersebut dari Yonzipur 5/ABW ke PT Pindad adalah tidak tepat.
20.
Bahwa uneg-uneg/keluhan anggota ketika itu adalah Anggota yang sakit sering dijemput dan tetap disuruh ikut kegiatan, Waktu buat keluarga tidak ada karena padatnya kegiatan, Hari Sabtu dan Minggu selalu ada kegiatan, Orang tua sakit hanya dikasih ijin satu hari, Korve sampai malam, Acara menghadiri pernikahan anggota tidak di ACC, tapi kalau acara pernikahan perwira semua anggota wajib hadir, Tunjangan tugas mohon diperjelas dan dijelaskan, Anggota yang patah tulang tetap diikutkan Yong Moodo sehingga sangat membahayakan, cuti kalau bisa jangan dihapus.
21.
Bahwa sumua keluhan anggota tersebut adalah tidak benar dan dapat saya jelaskan bahwa Anggota yang sakit sering dijemput dan tetap disuruh ikut kegiatan hal itu dimaksudkan mengecek anggota apakah benar anggota itu sakit, kemudian Waktu buat keluarga tidak ada karena padatnya kegiatan, Hari Sabtu dan Minggu selalu ada kegiatan hal ini dilakukan bagi anggota yang mengikuti ujian yong moodo ke sabuk hitam,untuk Orang tua sakit hanya dikasih ijin satu hari hal itu tidak benar karena sudah Saksi cek terhadap Kopda Supriyadi anggota Ki C pernah ijin karena orang tuanya sakit diberi ijin 3 hari.
22.
Bahwa untuk Korve sampai malam hari pernah dilaksanakan tetapi dalam acara khusus dan mendadak, Acara menghadiri pernikahan anggota tidak di ACC, tapi kalau acara pernikahan perwira semua anggota wajib hadir hal ini pun tidak benar bahwa semua anggota diperintahkan untuk datang apabila ada acara pernikahan, Tunjangan tugas mohon diperjelas dan dijelaskan hal ini dari batalyon sudah mengupayakan tetapi masih dalam proses pengajuan, Anggota yang patah tulang tetap diikutkan Yong Moodo sehingga sangat membahayakan hal itupun tidak benar karena yang patah tulang tidak disuruh latihan namun disuruh hadir untuk melihat saat latihan sehingga mengetahui gerakan-gerakan yang dilakukan, cuti kalau bisa jangan dihapus, cuti dalam hal ini belum diberikan karena masih banyak dan padatnya kegiatan.
23. Bahwa di kesatuan Yonzipur 5/ABW sering dilakukan jam komandan yang membahas tentang kegiatan kesatuan serta membahas tentang keluhan anggota apabila ada permasalahan akan tetapi setiap jam komandan tersebut anggota hanya diam saja tidak pernah menyampaikan keluhan-keluhan. 24.
Bahwa pada saat terjadinya demo tersebut Saksi tidak melihat Para Terdakwa ikut dalam rombongan baik pada saat berada didalam kesatuan Yonzipur maupun pada saat keluar dari Yonzipur serta pada saat dikumpulkan di lapangan tenis di PT. Pindad.
1525.
Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh Para Terdakwa pada saat terjadinya demo pada tanggal 06 Pebruari 2015 dan yang Saksi ketahui terhadap perkara para Terdakwa ini hanya pada Terdakwa-1 Yudi Prasetyo sedangkan terhadap perkara Terdakwa-2 Selamet Nurfendi sama sekali tidak mengetahuinya.
26.
Bahwa untuk perkara Terdakwa-1 yang Saksi ketahui yang merupakan anggota Saksi sendiri, pada suatu saat di kesatuan Terdakwa-1 menghadap Saksi dan menyampaikan kalau garagara BBM nya menjadaikan Terdakwa-1 di proses dan dijadikan Terdakwa dalam perkara ini.
27.
Bahwa kemudian Saksi bertanya BBM yang bagaimana sehingga Terdakwa-1 dijadikan Terdakwa dan dijawab oleh Terdakwa-1 kalau BBMnya tersebut dikirimkan ke anggota Yonzipur 5/Abw dan sekarang BBMnya sudah dihapus, sehingga Saksi tidak mengetahui apa yang ditulis oleh Terdakwa-1 di BBM yang dikirimkan ke anggota lainnya sebab BBM nya sudah dihapus saat itu dan Saksi juga tidak mengetahui apa maksud dari isi BBM yang dikirimkan oleh Terdakwa-1.
28.
Bahwa Saksi juga tidak mengetahui adanya SMS dari Terdakwa-2 yang isinya menghasut / memprovokasi anggota untuk melakukan demo.
29.
Bahwa setelah kejadian demo yang dilakukan oleh anggota Yonzipur tanggal 06 Pebruari 2015, tidak ada lagi kejadian atau demo yang dilakukan oleh anggota Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai dengan saat ini.
Atas keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : :
AGUS TAUFIK Serka / 21020086340881 Bamin Juyar Kima Batalyon Zipur 5/ ABW Laki-laki. Indonesia. Islam. Asmil Yonzipur 5/ABW Kepanjen Malang
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
:
1.
Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa pada saat Saksi berdinas di Yon Zipur 5/Abw hanya sebatas atasan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa pada hari jumat tanggal 6 Pebruari 2015 sekira pukul 19.00 Wib Saksi berada di rumah RT.01 sedang melaksanakan Shalat isyak dan mendengar lewat HT kalau ada demo atau unjuk rasa anggota Yon Zipur 5/Abw, kemudian Saksi menuju pos 2.
163.
Bahwa setelah sampai di pos 2 sekira pukul 19.15 Wib ternyata sudah banyak anggota yang berunjuk rasa keluar kesatuan melalui pos 2 dan Saksi melihat Danyon Zipur berada di pos 2 menghalau anggota yang keluar kesatuan.
4.
Bahwa Saksi melihat serta mendengar secara langsung Danyon Zipur memerintah Anggota yang melakukan unjuk rasa untuk kembali masuk kedalam Aula B. Sutikno dengan mengatakan “Tolong-tolong seluruh anggota masuk kembali kedalam Aula“ akan tetapi anggota rombongan yang berunjuk rasa tidak mengindahkan perintah Danyon Zipur.
5.
Bahwa melihat situasi tersebut Danyonzipur juga memerintahkan Saksi untuk membantu mengarahkan Anggota untuk kembali ke dalam Aula dan Saksi juga ikut membantu Danyon Zipur 5/Abw menghentikan dan mengarahkan anggota agar kembali masuk kedalam aula B. Sutikno tetapi perintah saksi juga tidak dihiraukan dan anggota tetap menerobos keluar kesatuan.
6.
Bahwa pada saat menghentikan dan mengarahkan anggota menuju aula saat itu Saksi bersama dengan Danyon Yonzipur 5/ABW (Letkol Czi Asep Rahmat Sukmana S.IP), Dankima (Kapten Czi Prayitno), Danton I Kompi C (Lettu Czi Denny Yudianto) beserta Danru Provost (Serda Kasudi).
7.
Bahwa setelah Anggota semuanya keluar kesatuan, Danyon Zipur bersama perwira lainnya mengikuti anggota tersebut dari belakang menuju jalan raya sedangkan Saksi diperintah oleh Danyon Zipur untuk mengamankan gudang senjata dan seketika itu juga Saksi langsung mengamankan gudang senjata.
8.
Bahwa awalnya Saksi tidak mengetahui penyebab aksi demo atau unjuk rasa tersebut,namun akhirnya saksi mengetahui kalau anggota melakukan demo atau unjuk rasa karena padatnya kegiatan yang dilakukan oleh kesatuan sehingga anggota tidak diberi ijin bermalam terutama pada hari libur hari sabtu ataupun minggu.
9.
Bahwa ketika anggota Yonzipur 5/ABW melakukan unjuk rasa dengan cara jalan kaki, sedangkan pakaian yang dipakai anggota saat itu menggunakan pakaian sipil atau preman, pakaian yong moodo dan ada yang menggunakan pakaian semi militer (celana doreng, kaos doreng dan menggunakan sandal).
10.
Bahwa kegiatan yang dilakukan kesatuam Yonzipur 5/ABW setiap hari yaitu mulai pukul 05.00 Wib bagi anggota Tontangkas yang renangnya kurang bagus melakukan latihan renang dulu dan yang larinya kurang bagus disendirikan untuk melakukan latihan lari dan untuk anggota yang ditunjuk mengikuti latihan Yong moodo yang dilakukan anggota setiap hari sebanyak 3 kali diantaranya pagi mulai pukul 05.00 Wib sampai dengan pukul 07.00 Wib, siang hari pukul 13.30 sampai dengan pukul 15.00 Wib, malam hari mulai pukul 19.30 sampai dengan pukul 22.00 Wib.dan kegiatan tersebut dilakukan setiap hari kerja maupun hari libur sabtu dan minggu.
17-
11.
Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa nama anggota Yonzipur 5/ABW yang telah memberikan komando atau perintah terhadap teman teman untuk terus berjalan karena pada saat itu cuacanya dalam keadaan gelap.
12.
Bahwa Saksi pada saat menjadi Perwira Piket dan saat berada di Pos Penjagaan untuk menghalau anggota Yonzipur 5/ABW keluar dari Penjagaan, Saksi tidak melihat Para Terdakwa keluar Pos dan Saksi tidak mengetahui keberadaan Para Terdakwa tersebut ada dimana, hanya Saksi mendengar kalau Terdakwa-2 pada saat itu sedang jaga di PT. Pindad.
13.
Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa nama anggota Yonzipur 5/ABW yang telah memberikan komando atau perintah terhadap Anggota Yonzipur untuk terus berjalan karena pada saat itu cuacanya dalam keadaan gelap.
14.
Bahwa pada saat terjadinya demo tersebut Saksi tidak melihat Para Terdakwa ikut dalam rombongan baik pada saat berada didalam kesatuan Yonzipur maupun pada saat keluar dari Yonzipur serta pada saat dikumpulkan di lapangan tenis di PT. Pindad.
15.
Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh Para Terdakwa pada saat terjadinya demo pada tanggal 06 Pebruari 2015 justru anggota lainnya yang Saksi ketahui hingga anggota tersebut sebagian dijadikan sebagai Terdakwa salah satunya Saksi Serda Drajat Handoko dan Saksi Riski Arisandi.
16.
Bahwa Saksi tidak mengetahui adanya SMS atau broadcast BBM dari para Terdakwa yang menghasut / memprovokasi anggota untuk melakukan demo.
17.
Bahwa setelah kejadian demo yang dilakukan oleh anggota Yonzipur tanggal 06 Pebruari 2015, tidak ada lagi kejadian atau demo yang dilakukan oleh anggota Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai dengan saat ini.
Atas keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa membenarkan semuanya. Saksi-4 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : :
DRAJAT HANDOKO Serda / 21130026910194 Danru 1/II/B Batalyon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang Laki-laki. Indonesia. Islam. Asmil Yonzipur 5/ ABW Kepanjen Malang
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut 1.
:
Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa pada saat Saksi berdinas di Yon Zipur 5/Abw hanya sebatas atasan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.
182.
Bahwa pada tanggal 06 Februari 2015 sekira pukul 17.00 Wib setelah Saksi selesai latihan menembak di PT. Pindad kemudian singgah atau mampir di RT 07 di Asmil Yon Zipur 5/ ABW dengan tujuan meminta kopi dan gorengan kepada warga yang sedang melaksanakan korve dan disana ada Praka Saiful, Praka Arifin Iba, Kopda Siswoyo, Serda Didit Purwanto, Pratu Najar Panjaitan, Praka Yogi, Praka Agung, Pratu Ahmad Istain dan Praka Iwan Azis.
3.
Bahwa selanjutnya Saksi duduk dan berbincang-bincang dengan Praka Arifin Iba dan Kopda Siswoyo tentang masalah latihan menembak yang telah dilaksanakan satuan sedangkan Anggota yang lainnya tidak jauh dari Tempat Terdakwa juga sedang istirahat .
4.
Bahwa kemudian Praka Arifin Iba menyampaikan keluhannya tentang kegiatan satuan yang secara umum yang sangat padat selanjutnya atas keluhan tersebut Saksi diminta oleh Praka Arifin Iba untuk menyampaikan kepada Pasi-2/Ops agar kegiatan dibatalyon dikurangi karena mereka merasa kurangnya waktu untuk keluarga.
5.
Bahwa pada saat itu Saksi juga sempat menyampaikan keberatan atas saran tersebut karena Saksi masih junior walaupun di RT 07 Saksi adalah yang tertua kemudian Saksi menyampaikan kepada Praka Arifin Iba jika saran tersebut disampaikan secara bersama-sama Saksi bersedia bertanggung jawab.
6.
Bahwa selanjutnya Saksi memerintahkan Praka Arifin Iba agar memberitahu kepada anggota bujangan untuk berkumpul di RT 07 dengan tujuan untuk menyarankan kepada anggota secara bersama-sama kepada Pasi-2/Ops tentang pengurangan kegiatan yang sangat padat di satuan.
7.
Bahwa sekira pukul 17.30 Wib setelah itu Praka Arifin Iba pergi memanggil anggota bujangan dan pada saat itu secara bersamaan Saksi juga perintahkan Kopda Siswoyo untuk koordinasi dengan anggota Tamtama yang tertua selanjutnya Kopda Siswoyo berangkat menemui Anggota Tamtama tertua.
8.
Bahwa setelah Kopda Siswoyo menghubungi Anggota Tamtama tertua langsung melaporkan ke Saksi menyampaikan tentang saran dari anggota senior atas nama Kopral Pentung anggota Kima tidak mau ikut karena alasannya dirinya sudah tua.
9.
Bahwa setelah Kopda Siswoyo selesai laporan, Saksi berfikir tidak jadi kumpul karena anggota senior atas nama Kopral Sunarto tidak jadi kumpul sebagai Tamtama paling senior selanjutnya sekira pukul 18.00 Wib Saksi kembali kembali ke barak dan bertemu dengan Saksi Pratu Rizki dan Pratu Alvi Syamsu dan meminta kepada kedua orang anggota tersebut agar ikut berkumpul di RT07 karena Saksi berfikir ada perkembangan tentang rencana kumpul di RT07.
6.
Bahwa setelah sholat maghrib sekira pukul 18.15 Wib mengambil tas dan HT untuk pergi ke staf Ops karena masih mempunyai tugas untuk menyelesaikan nilai latihan menembak, namun sebelum menuju ke staf Ops
Saksi Saksi hasil Saksi
19mampir ke RT. 07 dan Saksi berpapasan dengan anggota bujangan telah berkumpul kemudian Saksi melihat Praka Arifin Iba, Praka Zainul dan Kopda Sairi sedangkan sekitar 20 (dua puluh) orang anggota yang lain masih berpencar. 7.
Bahwa setelah itu Saksi bertanya kepada Kopda Sairi “apakah jadi kumpul” dijawab oleh Kopda Sairi “iya pak ini orang-orang sudah pada kumpul”, kemudian Praka Zainul berkata “ini kalau tidak dijemput bersama-sama tidak akan mau”, selanjutnya sekira pukul 18.30 Wib Saksi bersama yang lain menuju ke RT. 09 untuk mengajak yang lain dan Saksi juga sempat mengetuk pintu rumah Koptu Makatita dan rumah Koptu Eko untuk bergabung.
8.
Bahwa setelah anggota di RT. 09 sudah gabung, kemudian bergerak ke RT. 04 melalui RT. 06 dan RT. 05 serta berkumpul di samping kolam pancing dengan jumlah anggota sekitar 250 (dua ratus lima puluh) orang.
9.
Bahwa setelah itu sekira pukul 19.00 Wib Saksi mengambil perhatian kepada para anggota khususnya para Kopral karena Saksi yang tertua dengan tujuan agar para kopral tersebut bisa mengkoordinir dan mengarahkan juniornya supaya ikut apa kata Saksi, namun belum selesai Saksi berbicara dengan para Kopral sebagian anggota sudah berinisiatif untuk bergerak sendiri ke arah staf Ops sehingga Saksi juga ikut bergerak.
10.
Bahwa pada saat melintasi perempatan staf Ops para anggota tidak menuju ke staf Ops melainkan lurus menuju aula sambil berteriak berulang-ulang “Pasi Ops mana Pasi Ops mana” karena Saksi merasa bingung dan tidak bisa mengendalikan anggota maka Saksi berusaha melapor kepada perwira piket yaitu Saksi Serka Agus Tofik tentang situasi anggota yang sudah diluar rencana dan diluar kendali selanjutnya perwira piket menyarankan agar Saksi tidak kemana-mana.
11.
Bahwa setelah itu para anggota terus bergerak keluar kesatrian melintasi pintu dua menuju RT. 02 dan melintasi mess perwira, kemudian menuju ke arah stadion Kanjuruhan dan Saksi tetap mengikuti pergerakan mereka.
12.
Bahwa pada saat melintasi perempatan Mayon, Saksi melihat barisan dibelakang sempat dihentikan oleh Danyon Letkol Czi Asep Rahmat Sukmana dengan merentangkan kedua tangan akan tetapi tidak mengetahui apa yang disampaikan Danyonzipur kepada anggota, namun para anggota sekitar 250 (dua ratus lima puluh) orang yang terdiri dari 40 (empat puluh) orang Bintara dan 210 (dua ratus sepuluh) orang Tamtama tidak mengindahkannya dan tetap keluar berjalan terus menuju PT. Pindad.
13.
Bahwa pada saat melintasi perempatan stadion Kanjuruhan barisan terdepan sempat diperintahkan Danyon untuk masuk areal stadion Kanjuruhan namun barisan belakang berteriak “lurus lurus”, sehingga semuanya ikut lurus dan saat melintasi perempatan bidan Yayuk, Danyon memerintahkan untuk belok kiri ke arah kota namun anggota yang dibelakang berteriak “lurus lurus” dan akhirnya berjalan lurus ke arah PT. Pindad.
20-
14.
Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa saja yang berteriak – teriak baik yang berada di barisan depan maupun yang berada di barisan belakang, karena situasinya banyak orang.
15.
Bahwa pada saat di pasar Gondang Legi para anggota berhenti untuk istirahat dan minum, saat itu Danyon memberikan perhatian dengan mengatakan “dengarkan rekanrekan, rombongan Panglima sudah menuju kesini, besok juga saya siap dicopot, tapi hentikan perjalanan” namun tidak ada yang mengindahkan perhatian Danyon kemudian sebagian anggota berdiri dan berteriak “lanjutkan perjalanan” selanjutnya para anggota bergerak menuju ke PT. Pindad.
16.
Bahwa setelah sampai di PT. Pindad Turen pada tanggal 7 Pebruari 2015 sekira pukul 00.30 Wib anggota langsung berkumpul di lapangan tenis PT. Pindad dan minum aqua selanjutnya mendengarkan pengarahan dari Danyon Zipur 5 Lekol Czi Asep Rahmat Sukmana S.I.P. yang intinya memberikan libur atau ijin bermalam terhadap anggota dan dari Asintel Kodam V/Brw memberi pengarahan yang intinya agar anggota kembali ke kesatuan dengan tertib, setelah mendengarkan pengarahan sekira pukul 01.30 Wib anggota kembali ke Yonzipur 5/Abw dengan menggunakan truk yang dikawal oleh petugas Denpom V/3 Malang.
17.
Bahwa pada saat terjadinya demo tersebut Saksi tidak melihat Para Terdakwa ikut dalam rombongan baik pada saat berada didalam kesatuan Yonzipur maupun pada saat keluar dari Yonzipur serta pada saat dikumpulkan di lapangan tenis di PT. Pindad.
18.
Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh Para Terdakwa pada saat terjadinya demo pada tanggal 06 Pebruari 2015 dan yang Saksi ketahui terhadap perkara para Terdakwa ini hanya pada Terdakwa-2 Kopda Selamet Nur Efendi sedangkan terhadap perkara Terdakwa-1 Yudi Prasetyo sama sekali tidak mengetahuinya.
19.
Bahwa untuk perkara Terdakwa-2 yang Saksi ketahui, pada tanggal 09 Pebruari 2015 Saksi diperintah untuk menghadap Tim Sepamad di Mayon Zipur dan setelah menghadap ternyata disana sudah ada Terdakwa-2 Selamet Nur Efendi dan Saksi langsung ditanya oleh Tim Sepamad apakah Saksi mengetahui SMS yang dikirimkan oleh Terdakwa-2 kepada Saksi-5 Risky Arisandi dan Saksi jawab bahwa Saksi tidak mengetahui SMS tersebut, kemudian ditanya kembali mengapa Terdakwa-2 dalam SMS tersebut membela Saksi kalau Saksi bukan sebagai Provokator dalam menggerakkan anggota Yonzipur untuk demo dan Saksi jawab bahwa Saksi tidak mengetahuinya juga.
20.
Bahwa selanjutnya Terdakwa ditanya juga dari Tim Sepamad dengan pertanyaan mengapa Terdakwa-2 membela Saksi-4 Drajat bukan sebagai provokator dalam persoalan demo dan dijawab oleh Terdakwa-2 bahwa Saksi merupakan Dantonnya langsung dan bukan sebagai provokator, kemudian setelah ditanya tersebut Saksi bersama dengan Terdakwa-2 pergi meninggalkan Mayon Zipur untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.
21-
21.
Bahwa Saksi tidak mengetahui adanya broadcast BBM dari Terdakwa-1 yang menghasut / memprovokasi anggota untuk melakukan demo.
22.
Bahwa setelah kejadian demo yang dilakukan oleh anggota Yonzipur tanggal 06 Pebruari 2015, tidak ada lagi kejadian atau demo yang dilakukan oleh anggota Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai dengan saat ini.
Atas keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa membenarkan semuanya. Saksi-5 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : :
RISKY ARISANDI Pratu /31110443390192 Ta Angru 1 /II Li.B Batalyon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang Laki-laki. Indonesia. Islam. Asmil Yonzipur 5/ ABW Kepanjen Malang
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
:
1.
Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa pada saat Saksi berdinas di Yon Zipur 5/Abw hanya sebatas atasan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa pada hari Jumat tanggal 06 Pebruari 2015 sekira pukul 16.30 Wib Saksi selesai melaksanakan latihan menembak di PT. Pindad Turen Malang dan tiba di rumah sekira pukul 17.30 Wib, kemudian Saksi menuju barak bujangan untuk ganti baju dan duduk di samping barak Ton 2 Ki B, setelah itu datang Pratu Alvi Samsu Nurhidayat minta tolong untuk mengambilkan sepeda motornya yang berada di luar asrama namun Saksi menolaknya karena Saksi kelelahan.
3.
Bahwa tidak lama kemudian Saksi Serda Drajat handoko pulang menuju barak bujangan Ki B dan bertemu dengan Saksi, setelah itu Saksi Serda Drajat Handoko menyuruh Saksi untuk berkumpul di RT. 07 sehingga saat itu Saksi berangkat ke RT. 07 sesampainya Saksi di RT. 07 ternyata di lapangan bulu tangkis RT. 07 sudah berkumpul banyak orang sekira 25 (dua puluh lima) orang.
4.
Bahwa Saksi pada saat itu tidak mengetahui siapa saja yang berkumpul karena keadaan sudah gelap sehingga Saksi duduk di samping dapur rumah Praka Saeri bersama Pratu Irpan Agus, Prada Moh. Lian, Prada Kriswanto dan Prada Mulyadi dengan jarak sekitar 20 (dua puluh) meter dari lapangan bulu tangkis RT. 07 dengan membicarakan hasil nilai pelaksanaan latihan menembak yang belum maksimal/masih kurang.
5.
Bahwa 5 (lima) menit kemudian Saksi ditelpon oleh Pratu Fajri untuk kembali ke barak bujangan Ki B karena Pratu Fajri tidak ada yang menemani sehingga Saksi ijin kepada Praka Arifin Iba Wahyudi untuk kembali ke barak Ki B dengan mengajak
22Pratu Irpan Agus, Prada Moh. Lian, Prada Kriswanto, Prada Mulyadi dan Prada Bimantara, sesampainya di barak Saksi nonton TV, tidak lama kemudian di belakang barak bujangan Ki B sudah banyak orang dari RT. 09 dan RT. 08 yang berkumpul dan berjalan menuju ke RT. Yang lainnya. 6.
Bahwa setelah itu Saksi ikut bergabung bersama senior senior berjalan menuju ke tempat RT. Lainnya, dan senior Saksi diantaranya Saksi-4 Serda Drajat Handoko, Serda Drajat Handoko, Serda Didit Purwanto, Kopda Ngadiana, Kopda Siswoyo, Pratu Yogie Kusuma Sindikara, Pratu Najar Panjaitan, Pratu Ahmad Istain, Pratu Alvi Syaamsu Nurhidayat, Praka Agung Prasetyo, Praka Sugito, Praka Lukman Arif, Praka Iwan Azis, Praka Saiful Anwar, Praka Arifin Iba.
7.
Bahwa setelah berjalan sampai di RT. 4 dan RT. 3, kemudian anggota sekitar 250 (dua ratus lima puluh) orang tidak menuju ke kantor Ops tetapi keluar Markas Yonzipur 5/Abw dengan melewati pintu pos-2 (pintu samping sebelah utara) dan Saksi tetap mengikutinya dari belakang.
8.
Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa yang memerintahkan anggota keluar markas tetapi Saksi mendengar jika anggota yang berada di depan berteriak menjemput anggota yang tinggal di RT. 02 sedangkan keberadaan RT. 02 berada di luar markas namun setelah sampai di RT. 02 ternyata tidak kembali ke dalam markas melainkan menuju ke arah jalan raya selanjutnya menuju ke PT. Pindad Turen.
9.
Bahwa Saksi mengetahui jika Lettu Czi Saiku dan wadanyon Zipur 5 Mayor Czi Bagus Narsudi Joko serta Danyon Zipur 5 Lekol Czi Asep Rahmat Sukmana S.I.P. sudah berusaha menghentikan anggota agar masuk ke aula B. Soetikno dan setelah keluar Markas diperintahkan supaya kembali lagi ke Markas namun anggota yang lainnya tidak mengindahkan perintah tersebut.
10.
Bahwa setelah sampai di PT. Pindad Turen pada tanggal 7 Pebruari 2015 sekira pukul 00.30 Wib anggota langsung berkumpul di lapangan tenis PT. Pindad dan minum aqua selanjutnya mendengarkan pengarahan dari Danyon Zipur 5 Lekol Czi Asep Rahmat Sukmana S.I.P. yang intinya memberikan libur atau ijin bermalam terhadap anggota dan dari Asintel Kodam V/Brw memberi pengarahan yang intinya agar anggota kembali ke kesatuan dengan teRTib, setelah mendengarkan pengarahan sekira pukul 01.30 Wib anggota kembali ke Yonzipur 5/Abw dengan menggunakan truk yang dikawal oleh petugas Denpom V/3 Malang.
11.
Bahwa penyebab terjadinya perbuatan yang dilakukan oleh anggota Yonzipur 5/Abw tersebut dikarenakan padatnya kegiatan di kesatuan dari hari Senin sampai dengan hari Minggu mulai pukul 05.00 Wib sampai dengan pukul 23.15 Wib.
12.
Bahwa pada saat terjadinya demo tersebut Saksi tidak melihat Para Terdakwa ikut dalam rombongan baik pada saat berada didalam kesatuan Yonzipur maupun pada saat keluar dari Yonzipur serta pada saat dikumpulkan di lapangan tenis di PT. Pindad.
2313.
Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh Para Terdakwa pada saat terjadinya demo pada tanggal 06 Pebruari 2015 dan yang Saksi ketahui terhadap perkara para Terdakwa ini hanya terhadap Terdakwa-2 Praka Selamet Nurfendi sedangkan terhadap perkara Terdakwa-1 Yudi Prasetyo sama sekali tidak mengetahuinya.
14.
Bahwa untuk perkara Terdakwa-2 yang Saksi ketahui, pada tanggal 09 Pebruari 2015 setelah kejadian demo selesai Saksi di SMS oleh Terdakwa-2 Selamet Nur Efendi dengan isi SMS nya “Siapa yang menunjuk Serda Drajat adalah provokator” dan Saksi jawab “Yang bilang adalah Praka Alfi”, kemudian tidak ada kelanjutan lagi dalam SMS tersebut dengan Terdakwa-2.
15.
Bahwa tidak lama kemudian setelah SMS tersebut, ada Tim Sepamad datang dan memerintahkan seluruh anggota Yonzipur untuk mengumpulkan HP, selanjutnya seluruh anggota mengumpulkan HP termasuk kepunyaan Saksi dan setelah semuanya diperiksa kemudian HP tersebut diserahkan kembali ke masing-masing Anggota. Bahwa Saksi tidak mengetahui apa tujuan dari Tim Sepamad mengumpulkan HP tersebut yang jelas SMS dari Terdakwa-2 tersebut pada saat Tim Sepamad mengumpulkan HP belum Saksi hapus.
16.
17.
Bahwa Saksi tidak mengetahui adanya broadcast BBM dari Terdakwa-1 yang menghasut / memprovokasi anggota untuk melakukan demo.
18.
Bahwa setelah kejadian demo yang dilakukan oleh anggota Yonzipur tanggal 06 Pebruari 2015, tidak ada lagi kejadian atau demo yang dilakukan oleh anggota Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai dengan saat ini.
Atas keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
: Bahwa Saksi-6 Letkol Czi Asep Rahman Sukmana S.IP, Saksi-7 Kapten Czi Dedi Tri Sulistyo dan Lettu Czi Kaseno telah dipanggil secara sah dan patut, sesuai ketentuan pasal 139 Undang-undang No. 31 tahun 1997, namun saksi tersebut tidak dapat hadir dipersidangan dikarenakan yang bersangkutan sudah mutasi, oleh karenannya keterangan saksi yang tidak hadir dipersidangan tersebut di atas, keterangannya dalam berita acara pemeriksaan telah diberikan dibawah sumpah, maka dengan mendasari ketentuan pasal 155 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 serta atas persetujuan Para Terdakwa, selanjutnya keterangan saksi yang tidak hadir dipersidangan tersebut telah dibacakan oleh Oditur Militer dalam berita acara pemeriksaan yang dibuat oleh penyidik sebagai berikut : Saksi-6 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : : :
ASEP RAHMAN SUKMANA S.IP Letkol Czi / 11970053720575 Danyon Zipur 5/ ABW Batalyon Zipur 5/ ABW Laki-laki. Indonesia. Islam.
24Tempat tinggal
: Asmil Yonzipur 5/ ABW Jl. Sapta Marga No. 01 Kepanjen Malang .
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
:
1.
Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa sejak tahun 2012 saat Saksi berdinas di Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa Saksi awalnya mengetahui dari para perwiranya melaporkan telah terjadi demonstrasi oleh anggota Yon Zipur 5/ ABW yaitu awalnya pada hari Jumat tanggal 06 Februari 2015 sekira 17.30 Wib di lapangan bulu tangkis asrama Yon Zipur 5/ ABW Saksi-4 Serda Drajat Handoko setelah selesai latihan menembak mendatangi warga Rt 07 yang sedang melaksanakan korve sambil berbincang-bincang dengan Praka Arifin Iba Tamudi Ki B dan Pratu Alvi Syamsu Nor Hidayat. Bahwa kemudian Praka Arifin Iba menyampaikan kepada Saksi-4 Drajat selaku Danru agar menyampaikan kepada Pasi-2/Ops tentang padatnya kegiatan yang dialami selama ini dengan harapan agar anggota diberikan istirahat atau IB ( ijin bermalam) terutama pada hari libur.
3.
4.
Bahwa setelah Praka Arifin Iba menyampaikan keluhannya kepada Saksi-4 kemudian Saksi-4 memerintahkan kepada Praka Arifin Iba dan Kopda Siswoyo agar menyampaikan kepada teman-temannya yang berada di barak bujangan Ki B agar berkumpul di RT 07 dengan maksud melaksanakan unjuk rasa atau Demo.
5.
Bahwa setelah beberapa anggota berkumpul di lapangan bulu tangkis yang berada di RT 07 kemudian sekira pukul 19.00 Wib rombongan berjalan kaki keliling di dalam asrama selanjutnya menuju pos 2 Yon Zipur 5/ ABW dan akan PT Pindad berjalan kaki dengan tujuan melakukan unjuk rasa.
6.
Bahwa pada saat beberapa anggota Yon Zipur 5/ ABW berada di pos 2 kemudian Saksi memerintahkan dan berusaha menghentikan aksi beberapa anggota yang melakukan demo namun perintah Saksi tidak diindahkan (tidak dilaksanakan) dan tetap melanjutkan perjalanan ke PT Pindad.
7.
Bahwa setelah perintah Saksi tidak dilaksanakan kemudian Saksi bersama para Perwira mengawasi kegiatan tersebut dengan maksud dan tujuan agar anggota tidak anarkis dan bisa dibujuk masuk ke dalam ksatrian , namun anggota yang melakukan demo tetap tidak mengindahkan perintah Saksi.
8.
Bahwa setelah anggota tersebut tiba di PT Pindad sekira pukul 23.30 Wib Saksi langsung mengumpulkan anggota yang melakukan demo dan memberikan pengarahan selanjutnya Saksi memerintah anggota kembali ke Yon Zipur 5/ ABW dengan menggunakan mobil truck.
9.
Bahwa setelah anggota Yon Zipur 5/ ABW tiba di Yon Zipur 5/ ABW kemudian Saksi mengumpulkan para Perwira untuk melakukan briefing atas perbuatan anggota Yonzipur melakukan unjuk rasa.
25-
10.
Bahwa Saksi mengetahui anggota yang melakukan unjuk rasa atau demonstrasi yaitu Serda Drajat, Serda Didit Purwanto, Kopda Siswoyo, Kopda Ngadiyana, Praka Arifin Iba , Pratu Nazar Panjaitan, Pratu Ahmad Stain, Pratu Riski Arisandi, Praka Agung Prasetyo, Praka Sugito, Praka Lukman Arif, Pratu Yogo Kusuma Sindikara , Praka Iwan Azis, Pratu Alwi Syamsu dan Praka Syaiful Anwar.
11.
Bahwa sebelum terjadi aksi unjuk rasa Saksi selaku Danyon Zipur 5/ ABW setiap minggunya sering melakukan jam komandan dengan menyampaikan perintah dari komando atasan serta memberikan penekanan masalah kehidupan keluarga atau wajib lapor apabila ada permasalahan serta memberikan info actual tentang perkembangan saat ini.
12.
Bahwa upaya Saksi setelah kejadian unjuk rasa di Yon Zipur 5/ ABW melimpahkan kasus anggota Yonzipur yang terlibat aksi demontrasi ke Denpom -3/ Malang agar diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Para Terdakwa membenarkan semuanya Saksi-7 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : :
DEDI TRI SULISTYO Kapten Czi / 11050054310484 Pasi-2/ Ops Batalyon Zipur 5/ ABW Laki-laki. Indonesia. Islam. Asmil Yonzipur 5/ ABW Kepanjen Malang
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
:
1.
Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa pada tahun 2013 di Mayon Zipur 5/Abw hanya sebatas atasan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa Saksi mengetahui telah terjadi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh anggota Yonzipur 5/ABW pada hari Jumat tanggal 6 Februari 2015 sekira pukul 13.00 Wib saat dilaksanakan korve kemudian pada sekira pukul 17.30 Wib setelah kegiatan korve selesai Serda Drajat berbincang dengan anggota Zipur 5/ABW yang berada di RT 07 diantaranya adalah Praka Arifin Iba dan Kopda Siswoyo.
3.
Bahwa dalm pembicaraan Tersebut Praka Arifin Iba menyampaikan kepada Serda Drajat tentang kegiatan satuan yang sangat padat dan memberi saran kepada Serda Drajat agar disampaikan kepada Pasi Ops tentang kegiatan yang sangat padat dengan harapan kegiatan tersebut tidak terlalu padat.
4.
Bahwa kemudian Serda Drajat mengatakan agar ada perwakilan untuk ke kantor Pasi Ops selanjutnya Serda Drajat memerintahkan Praka Arifin Iba untuk dikumpulkan perwakilan anggota yang akan menghadap ke Pasi Ops untuk menyampaikan aspirasinya.
265.
Bahwa selanjutnya Serda Drajat pergi ke kamar mandi dan bertemu dengan Praka Alvi Samsu Nur Hidayat dan Serda Drajat menyampaikan agar berkumpul di RT 07, setelah selesai mandi Serda Drajat menuju di lapangan bulu tangkis RT 07 dan bertemu dengan anggota Zipur 5/ABW yang berjumlah sekitar 30 orang.
6.
Bahwa setelah berkumpul kemudian para anggota tersebut berjalan kaki untuk melakukan unjuk rasa sambil menuju ke RT lainnya yaitu RT 08 dan mengajak anggota yang berada di RT 08 dengan cara mengetuk pintu rumah anggota untuk melakukan unjuk rasa dan sebagian anggota lainnya menghubungi melalui telpon kepada anggota yang tinggal di RT 03 dan RT 04.
7.
Bahwa selanjutnya anggota bergerak melewati RT 05 dan mengajak anggota yang berada di RT 05 kemudian berjalan ke barak bujangan serta menggedor barak bujangan Kompi C untuk melakukan unjuk rasa setelah anggota bujangan ikut semua dan melanjutkan perjalanan ke RT 02 dan RT 01 sehingga total anggota yang ikut berjumlah kurang lebih 200 sampai 250 orang dan akan melaksanakan unjuk rasa ke kantor Ops.
8.
Bahwa Saksi mengetahui sebelum anggota Yonzipur 5/ ABW yang melakukan demo tepatnya di depan aula Gedung B. Suitikno Saksi melihat Pasi-1 /Intel (Lettu Czi Saiku) dan Wadanyon Zipur 5/ABW (Mayor Czi Bagus Marsudi Joko H) berusaha menghentikan dan menghalang halangi anggota yang sedang berjalan dengan maksud agar para anggota masuk ke aula Gedung B. Sutikno tetapi tidak diindahkan oleh anggota.
9.
Bahwa selanjutnya sekira pukul 19.30 Wib anggota yang berjumlah 200 sampai 250 orang tersebut tidak jadi berangkat ke kantor Ops melainkan terus berjalan ke Pos 2 yang berada di samping Yonzipur 5/ABW hingga akhirnya berjalan kaki menuju jalan raya ke arah stadion Kanjuruhan Kepanjen hingga akhirnya menuju ke kantor PT. Pindad Turen Malang pada hari Sabtu sekira pukul 00.30 Wib.
10.
Bahwa setelah anggota yang melakukan unjuk rasa tiba di PT Pindad kemudian Danyonzipur 5/ ABW memberikan pengarahan kemudian disusul Asintel Kodam 5/ Brawijaya untuk memberikan pengarahan kepada anggotanya.
11.
Bahwa pada saat pengarahan tersebut ada salah satu anggota menyampaikan keluhannya diantaranya anggota yang sering sakit dijemput kemudian tetap disuruh mengikuti kegiatan Batalyon , waktu untuk keluarga tidak ada karena padatnya kegiatan , untuk hari Sabtu dan Minggu selalu ada kegiatan , orang tua anggota yang sakit hanya diberi ijin 1 (satu) hari , kegiatan korve sampai malam , acara menghadiri pernikahan anggota tidak di ACC ( tidak diijinkan) namun kalau ada acara Perwira semua anggota wajib hadir , tunjangan tugas mohon dijelaskan dan diperjelas , bagi anggota yang patah tulang tetap harus ikut Yong Modo sehingga sangat membahayakan dan cuti kalau bisa jangan dihapus.
2712.
Bahwa Saksi mengetahui keluhan yang disampaikan anggota dilapangan PT Pindad tidak benar adapun anggota yang sakit yang sering dijemput dan tetap disuruh mengikuti kegiatan hal ini untuk mempemudah pengecekan terhadap anggota tersebut apakah benar benar sakit atau tidak, kemudian waktu untuk keluarga tidak ada karena padatnya kegiatan , untuk hari Sabtu dan Minggu tetap masuk karena adanya kegiatan Yong Modo agar diharapkan untuk anggota mempersiapkan kenaikan sabuk hitam sehingga semua anggota dapat lulus dengan baik, untuk orang tua yang sakit diberi ijin 1 (satu) hari hal ini tidak benar karena ada anggota atas nama Kopda Supriyadi anggota Ki C pernah ijin karena orang tua sakit diberi ijin 3 (tiga) hari , untuk kegiatan korve sampai malam karena adanya kegiatan khusus , untuk menghadiri acara pernikahan anggota tidak diijinkan adalah tidak benar namun dari satuan memerintahkan agar seluruh anggota untuk ikut hadir , untuk tunjangan penugasan dijelaskan dan diperjelas dan dari satuan mengupayakan masih dalam proses pengajuan , untuk anggota yang patah tulang tetap diikutkan kegiatan yong modo namun hanya sebatas ikut hadir supaya bisa melihat gerakan yang benar.
13.
Bahwa komandan satuan telah memberikan jam komandan selama 2 (dua) minggu sekali dan pada saat jam komandan komandan telah memberikan waktu dan kesempatan bagi anggota untuk menyampaikan usul, pertanyaan atau saran namun selama ini para anggota tidak pernah menyampaikan saran , usul ataupun pertanyaan.
14.
Bahwa sepengetahuan Saksi yang merencanakan atau mempunyai ide untuk menyampaikan keluhan unjuk rasa kepada Pasi Ops adalah Serda Drajat Handoko bersama Kopda Siswoyo dan Praka Arifin Iba kemudian Praka Arifin Iba menghubungi Praka Sugito agar Praka Sugito menghubungi anggota yang tinggal di RT 3 untuk melakukan unjuk rasa.
Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-8 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat,tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
KASENO Lettu Czi / 21950154880374 Danton Ang Kima Batalyon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang Lamongan, 15 Maret 1974 Laki-laki. Indonesia. Islam. Asmil Yonzipur 5/ ABW Kepanjen Malang
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut 1.
:
Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa pada tahun 2011 pada saat Saksi berdinas di Yon Zipur 5/Abw hanya sebatas atasan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.
282.
Bahwa pada hari Jumat tanggal 06 Februari 2015 sekira pukul 19.00 Wib saat Saksi bersama para Terdakwa sedang melaksanakan tugas jaga di PT.Pindad Turen Malang Saksi mengetahui adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh anggota Yonzipur 5/ABW.
3.
Bahwa saksi tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah anggota yang melakukan unjuk rasa menuntut kesejahteraan seperti ijin bermalam dan cuti tahunan yang selama ini Letkol Czi Asep Sukma Rukmana menjadab sebagai Danyonzipur 5/Abw jarang diberikan kepada anggota.
4.
Bahwa unjuk rasa tersebut ada provokatornya yang dilakukan oleh Serda Drajat dan kawan-kawan 18 (delapan belas) orang anggota Yonzipur 5/Abw.
5.
Bahwa saat para Terdakwa dimintai keterangan oleh Spamad di Makorem 083/Bdj berkaitan dengan adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh anggota Yonzipur 5/Abw tersebut para Terdakwa mengakui telah mengirimkan BBM kepada anggota Yonzipur 5/Abw namun Saksi tidak mengetahui apa isi BBM tersebut.
6.
Bahwa Saksi tidak mengetahui tujuan anggota Yonzipur 5/Abw berunjuk rasa dengan berjalan kaki ke PT.Pindad Turen Malang, akan tetapi setelah berada di lapangan tenis PT.Pindad Turen Malang seluruh anggota dikumpulkan dan diberi pengarahan oleh Dan yonzipur 5/Abw.
7.
Bahwa setelah diberikan pengarahan kemudian anggota yang berunjuk rasa sekitar pukul 01.30 Wib kembali ke markas menggunakan truk dinas Yonzipur 5/Abw dengan dikawal oleh petugas Denpom V/3 Malang.
Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
: Bahwa para Terdakwa dipersidangan memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut : Terdakwa-1 : 1.
Bahwa Terdakwa-1 Koptu Yudi Prasetyo masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1998 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw kemudian lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kecabangan Zeni di Bogor kemudian ditempatkan di Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Kopda NRP 3198020954107.
2.
Bahwa pada hari Jumat tanggal 06 Februari 2015 sekira pukul 20.30 Wib saat Terdakwa-1 akan mengambil uang saku jaga PT. Pindad di Danton atas nama Saksi Lettu Czi Kaseno, kemudian Lettu Czi Kaseno memerintahkan Terdakwa-1 untuk kembali ke pos karena ada anggota Yonzipur 5 unjuk rasa dengan berjalan kaki dari asrama menuju ke PT. Pindad.
293.
Bahwa setelah Saksi Lettu Czi Kaseno memerintahkan Terdakwa-1 untuk kembali ke pos, selanjutnya Saksi Lettu Czi Kaseno juga memberikan pengarahan kepada anggota lainnya yang jaga di PT. Pindad untuk standbay di pos masing-masing, kemudian Lettu Czi Kaseno juga pergi ke pos untuk mengontrol keadaan di masing-masing pos.
4.
Bahwa tidak lama kemudian Terdakwa-1 langsung kembali menuju Pos untuk jaga-jaga disekitar pos dan stanby, sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa-1 secara spontanitas mengirim pesan BBM ke kontak BBM (Broadcast/pesan siaran) yang ada di HP ke 50 (lima puluh) orang.
5.
Bahwa dari 50 (lima puluh) orang tersebut ada orang sipil dan juga ada anggota Yonzipur 5/ABW akan tetapi Terdakwa tidak ingat siapa saja dari yang dari Anggota Yonzipur 5/Abw dan Terdakwa mengirimkan pesan BBM tersebut tidak ada tujuan dari Terdakwa-1 untuk memprofokasi unjuk rasa.
6.
Bahwa isi dari BBM Terdakwa-1 tersebut untuk yang pertama “ Tamtama Bintara berjalan ke PT.Pindad”, kemudian beberapa menit kemudian Terdakwa-1 mengirim pesan BBM lagi (Broadcast/pesan siaran) yang isinya “Batalyon Yon Zipur 5 Kepanjen Malang kabur kabeh coz Batalyon tegang bikin dongkol jd utamakan jiwa korsa senasib sepenanggungan” dan “Batalyon Seni Tempur 5 tamtama bintara juga keluarga pada kabur semua coz kegiatan asrama sampai jam 11 malem main pukul lg & kopral kepala aja terlambat apel aja di push up lhooo coz batalyon tegang hawane minta di demo seperti itu bro”.
7.
Bahwa setelah Terdakwa-1 mengirimkan BBM tersebut tidak ada anggota yang membalas atau menanyakan terhadap isi BBM yang telah Terdakwa-1 kirim tersebut dan juga Terdakwa1 tidak mengklarifikasikan atau mencabut atas BBM yang telah dikirimnya.
8.
Bahwa sekira pukul 02.00 Wib Terdakwa-1 mendengar dari Satpam PT. Pindad jika anggota Yonzipur 5/ABW sudah kembali dengan diantar mobil truk dari kesatuan.
9.
Bahwa Terdakwa-1 menyebarkan pesan singkat melalui BBM tersebut tidak ada yang memerintahkan maupun yang meminta, itu semua Terdakwa-1 lakukan spontanitas/reflek karena mendengar dari Danton telah ada demo yang dilakukan oleh anggota Yonzipur 5/ABW.
10. Bahwa Terdakwa-1 tidak mengetahui kejadian pada saat terjadinya unjuk rasa yang dilakukan oleh anggota Yonzipur 5/ABW dan juga tidak mengetahui siapa yang memimpin dalam unjuk rasa tersebut. 11. Bahwa Terdakwa-1 juga tidak mengetahui apa tujuan anggota Yonzipur 5 melakukan demo/unjuk rasa dengan berjalan kaki tersebut karena Terdakwa-1 pada saat itu berada di PT. Pindad sedang melaksanakan dinas jaga pos PT. Pindad di pos II B yang berada di belakang.
30-
12. Bahwa Terdakwa-1 merasa bersalah, mengakui dan menyesali atas kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.. Terdakwa-2 : 1.
Bahwa Terdakwa-2 Kopda Slamet Nur Efendi masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2003 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw kemudian lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kecabangan Zeni di Bogor kemudian ditempatkan di Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP 31030653181183.
2.
Bahwa pada hari Jumat tanggal 06 Pebruari 2015 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa-2 ijin kepada Koptu Barus sebagai yang tertua jaga di PT Pindad untuk mengantar anak beserta istri jalan-jalan ke Kepanjen dan setelah diberika ijin kemudian Terdakwa pulang kerumah.
3.
Bahwa setelah sampai rumah Terdakwa-2 bersama istri dan anaknya langsung pergi berjalan-jalan di daerah Kepanjen dan setelah pergi jalan-jalan kemudian Terdakwa-2 sekira pukul 21.00 Wib kembali ke PT. Pindad.
4.
Bahwa pada saat kembali ke PT. Pindad dan melewati pertigaan Sumber Taman Terdakwa-2 bertemu dengan sekitar 200 (dua ratus) orang anggota Yonzipur 5 yang melakukan demo dengan cara berjalan kaki.
5.
Bahwa dengan melihat situasi tersebut Terdakwa-2 kemudian langsung menyalipnya dan langsung menuju PT. Pindad untuk jaga dan setelah sampai di PT. Pindad Terdakwa-2 diberikan arahan oleh Danton Saksi Lettu Kaseno untuk stanby di pos depan sebab anggota Yonzipur 5/ABW sedang melakukan unjuk rasa dalam perjalanan menuju ke PT. Pindad.
6.
Bahwa sekira pukul 23.30 Wib anggota Yonzipur 5 yang melakukan unjuk rasa sampai di PT. Pindad dan langsung diarahkan oleh POM untuk menuju lapangan tenis, melihat situasi tersebut akhirnya Terdakwa-2 merapat dan membantu mengangkat air untuk diberikan kepada anggota Yonzipur 5/ABW dan setelah membantu memberikan minuman tersebut kemudian Terdakwa-2 duduk di lapangan tenis mendengarkan pengarahan dari Danyonzipur 5/ABW.
7.
Bahwa setelah pengarahan Danyonzipur 5/ABW dilanjutkan pengarahan dari Asinteldam V/Brw sampai pukul 01.30 Wib selanjutnya anggota Yonzipur 5/ABW yang melakukan unjuk rasa diperintahkan kembali ke asrama dengan cara di jemputan truk dari batalyon.
8.
Bahwa awal saat terjadinya demo unjuk rasa yang dilakukan oleh anggota Yonzipur 5 tersebut Terdakwa-2 tidak mengetahuinya dan baru mengetahui setelah Terdakwa-2 menyalip rombongan anggota Yonzipur 5/ABW menuju PT. Pindad.
31-
Menimbang
9.
Bahwa Terdakwa-2 berada di PT. Pindad sedang melaksanakan dinas jaga pengamanan dan sudah 2 (dua) bulan melaksanakan jaga yaitu sejak tanggal 26 Nopember 2014 bersama 43 (empat puluh tiga) orang terdiri dari Danton, Baton dan anggota lainnya dan yang tertua dalam jaga pengamanan tersebut adalah Danton a.n. Lettu Czi Kaseno.
10.
Bahwa pada tanggal 9 Pebruari 2015 saat Terdakwa-2 makan di pos PT. Pindad, Terdakwa-2 mendengar dari Pratu Edi yang berbicara melalui HP jika yang ditunjuk sebagai Profokator saat unjuk rasa jalan kaki adalah Serda Drajat.
11.
Bahwa mendengar kabar seperti itu Terdakwa-2 langsung menghubungi teman sesama Madura yang ada di asrama yaitu Saksi Pratu Risky melalui SMS yang isinya “siapa yang menunjuk Serda Drajat adalah profokator” kemudian dijawab oleh Saksi Pratu Risky “yang bilang adalah Praka Alfi”.
12.
Bahwa pada saat Terdakwa-2 SMS kepada Pratu Risky saat itu Terdakwa-2 tidak mengetahui jika Pratu Risky ikut terlibat dan sedang menjalani pemeriksaan di Korem, sehingga sore harinya sehabis maghrib Terdakwa-2 dijemput dari Batalyon untuk dibawa ke Korem dan dilakukan pemeriksaan terkait SMS Terdakwa-2 tersebut.
13.
Bahwa Terdakwa-2 mengirim SMS kepada Saksi Pratu Risky karena Terdakwa-2 tidak percaya sebab menurut Terdakwa-2 Saksi Serda Drajat orangnya baik dan Terdakwa-2 hanya merasa kasihan terhadap Saksi Serda Drajat serta tidak ada maksud apa-apa dari Terdakwa-2.
14.
Bahwa pada saat Terdakwa-2 berpapasan dengan anggota Yonzipur 5 yang melakukan demo unjuk rasa, Terdakwa-2 tidak mengetahui siapa yang memberikan komando dalam unjuk rasa tersebut, sehingga Terdakwa-2 tidak mengetahui siapa yang mengajak ke PT. Pindad dan bertujuan untuk apa mengingat PT. Pindad adalah obyek fital yang perlu diadakan penjagaan ketat.
15.
Bahwa Terdakwa-2 tidak mengetahui kejadian pada saat terjadinya unjuk rasa yang dilakukan oleh anggota Yonzipur 5/ABW dan juga tidak mengetahui siapa yang memimpin dalam unjuk rasa tersebut.
16.
Bahwa Terdakwa-2 juga tidak mengetahui apa tujuan anggota Yonzipur 5 melakukan demo/unjuk rasa dengan berjalan kaki tersebut karena Terdakwa-2 pada saat itu sedang mengantar istri dan anak di Kepanjen
17.
Bahwa Terdakwa-2 merasa bersalah, mengakui dan menyesali atas kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
: Bahwa di dalam persidangan Oditur Militer mengajukan barang bukti surat-surat sebagai berikut : -
1 (satu) lembar pesan siaran (Broadcast) BBM milik Terdakwa Kopda Yudi Prasetyo NRP 31980209541077 Tapejinak Operator Kibant Yonzipur 5/ABW.
32Menimbang
: Bahwa terhadap barang bukti berupa barang-barang yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan, Majelis memberikan pendapatnya sebagai berikut : Mengenai bukti surat berupa 1 (satu) lembar pesan siaran (Broadcast) BBM milik Terdakwa Kopda Yudi Prasetyo NRP 31980209541077 Tapejinak Operator Kibant Yonzipur 5/ABW adalah merupakan bukti adanya pesan siaran (Broadcast) BBM dari Terdakwa-1 Koptu Yudi Prasetyo melalui Handphone miliknya yang di share kepada teman-temannya sebanyak 50 (lima puluh) orang pada tanggal 06 Pebruari 2015 pukul 22.00 Wib pada saat Terdakwa-2 sedang melaksanakan dinas jaga pengamanan di Pos II B PT. Pindad dan terhadap barang bukti tersebut Terdakwa mengakuinya, Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat barang bukti tersebut dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
: Bahwa barang bukti berupa surat-surat tersebut di atas telah dibacakan dan diperlihatkan kepada para Terdakwa dan para Saksi serta Oditur Militer dipersidangan sebagai bukti yang berkaitan dan dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah maupun yang dibacakan dan barang bukti serta setelah menghubungkan satu dengan lainnya diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa-1 Koptu Yudi Prasetyo masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1998 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw kemudian lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kecabangan Zeni di Bogor kemudian ditempatkan di Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Kopda NRP 3198020954107.
2.
Bahwa benar Terdakwa-2 Kopda Slamet Nur Efendi masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2003 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw kemudian lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kecabangan Zeni di Bogor kemudian ditempatkan di Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP 31030653181183.
3.
Bahwa benar pada tanggal 06 Februari 2015 sekira pukul 17.00 Wib setelah anggota Yonzipur 5/ABW selesai latihan menembak di PT. Pindad, Saksi Drajat Handoko langsung mampir di RT 07 di Asmil Yon Zipur 5/ ABW dengan tujuan meminta kopi dan gorengan kepada warga yang sedang melaksanakan korve dan disana juga ada Praka Saiful, Praka Arifin Iba, Kopda Siswoyo, Serda Didit Purwanto, Pratu Najar Panjaitan, Praka Yogi, Praka Agung, Pratu Ahmad Istain dan Praka Iwan Azis.
4.
Bahwa benar selanjutnya Saksi Drajat Handoko duduk dan berbincang-bincang dengan Praka Arifin Iba dan Kopda Siswoyo tentang masalah latihan menembak yang telah dilaksanakan satuan sedangkan Anggota yang lainnya juga sedang istirahat.
33-
5.
Bahwa benar kemudian Praka Arifin Iba menyampaikan keluhannya tentang kegiatan satuan yang secara umum yang sangat padat selanjutnya atas keluhan tersebut Saksi Drajat Handoko diminta oleh Praka Arifin Iba untuk menyampaikan kepada Pasi-2/Ops agar kegiatan dibatalyon dikurangi karena mereka merasa kurangnya waktu untuk keluarga.
6.
Bahwa benar pada saat itu Saksi Drajat Handoko juga sempat menyampaikan keberatan atas saran tersebut karena Saksi Drajat Handoko masih junior walaupun di RT 07 Saksi Drajat Handoko adalah yang tertua kemudian Saksi Drajat Handoko menyampaikan kepada Praka Arifin Iba jika saran tersebut disampaikan secara bersama-sama dan Saksi Drajat Handoko bersedia bertanggung jawab.
7.
Bahwa benar selanjutnya Saksi Drajat Handoko memerintahkan Praka Arifin Iba agar memberitahu kepada anggota bujangan untuk berkumpul di RT 07 dengan tujuan untuk menyarankan kepada anggota secara bersama-sama kepada Pasi-2/Ops tentang pengurangan kegiatan yang sangat padat di satuan.
8.
Bahwa benar setelah itu sekira pukul 17.30 Wib Praka Arifin Iba pergi memanggil anggota bujangan dan pada saat itu secara bersamaan Saksi Serda Drajat Handoko juga perintahkan Kopda Siswoyo untuk koordinasi dengan anggota Tamtama yang tertua selanjutnya Kopda Siswoyo berangkat menemui Anggota Tamtama tertua.
9.
Bahwa benar setelah Kopda Siswoyo menghubungi Anggota Tamtama tertua langsung melaporkan ke Saksi Drajat Handoko menyampaikan tentang saran dari anggota senior atas nama Kopral Pentung anggota Kima tidak mau ikut karena alasannya dirinya sudah tua.
10.
Bahwa benar setelah Kopda Siswoyo selesai laporan, Saksi Drajat Handoko berfikir tidak jadi kumpul karena anggota senior atas nama Kopral Sunarto tidak jadi kumpul sebagai Tamtama paling senior selanjutnya sekira pukul 18.00 Wib Saksi Drajat Handoko kembali kembali ke barak dan bertemu dengan Saksi Pratu Rizki dan Pratu Alvi Syamsu dan meminta kepada kedua orang anggota tersebut agar ikut berkumpul di RT07 karena Saksi Drajat Handoko berfikir ada perkembangan tentang rencana kumpul di RT07.
11.
Bahwa benar setelah sholat maghrib sekira pukul 18.15 Wib Saksi Drajat Handoko mengambil tas dan HT untuk pergi ke staf Ops karena Saksi Drajat Handoko masih mempunyai tugas untuk menyelesaikan nilai hasil latihan menembak, namun sebelum menuju ke staf Ops Saksi Drajat Handoko mampir ke RT. 07 dan Saksi Drajat Handoko berpapasan dengan anggota bujangan telah berkumpul kemudian Saksi Drajat Handoko melihat Praka Arifin Iba, Praka Zainul dan Kopda Sairi sedangkan sekitar 20 (dua puluh) orang anggota yang lain masih berpencar.
3412.
Bahwa benar setelah itu Saksi Drajat Handoko bertanya kepada Kopda Sairi “apakah jadi kumpul” dijawab oleh Kopda Sairi “iya pak ini orang-orang sudah pada kumpul”, kemudian Praka Zainul berkata “ini kalau tidak dijemput bersama-sama tidak akan mau”, selanjutnya sekira pukul 18.30 Wib Saksi Drajat Handoko bersama yang lain menuju ke RT. 09 untuk mengajak yang lain dan Saksi Drajat Handoko juga sempat mengetuk pintu rumah Koptu Makatita dan rumah Koptu Eko untuk bergabung.
13.
Bahwa benar setelah anggota di RT. 09 sudah gabung, kemudian bergerak ke RT. 04 melalui RT. 06 dan RT. 05 serta berkumpul di samping kolam pancing dengan jumlah anggota sekitar 150 (seratus lima puluh) orang.
14.
Bahwa benar sekira pukul 19.00 Wib Saksi Drajat Handoko mengambil perhatian kepada para anggota khususnya para Kopral karena Saksi Drajat Handoko yang tertua dengan tujuan agar para kopral tersebut bisa mengkoordinir dan mengarahkan juniornya supaya ikut apa kata Saksi Drajat Handoko, namun belum selesai Saksi Drajat Handoko berbicara dengan para Kopral sebagian anggota sudah berinisiatif untuk bergerak sendiri ke arah staf Ops sehingga Saksi Drajat Handoko juga ikut bergerak.
15.
Bahwa benar setelah Saksi Kapten M. Saikhu Anwar selesai menghubungi Pasi-2/Ops dan melintas di Aula sempat berhenti di depan aula dan melihat Anggota bergerak menuju keluar kesatrian dan pada saat itu Saksi Kapten M. Saikhu Anwar sempat bertanya kepada beberapa anggota yang ikut rombongan unjuk rasa “ada apa dan mau kemana?” namun pertanyaan Saksi Kapten M. Saikhu Anwar tidak dijawabnya.
16.
Bahwa benar Saksi Kapten M. Saikhu Anwar sempat mendengar beberapa provokasi dari anggota yang melakukan unjuk rasa dan berteriak “maju-maju, terus-terus ”selanjutnya rombongan anggota tersebut bergerak di RT 2 dan mengajak beberapa anggota untuk bergabung.
17.
Bahwa benar pada saat melintasi perempatan staf Ops para anggota tidak menuju ke staf Ops melainkan lurus menuju aula sambil berteriak berulang-ulang “Pasi Ops mana Pasi Ops mana” karena Saksi Drajat Handoko merasa bingung dan tidak bisa mengendalikan anggota maka Saksi Drajat Handoko berusaha melapor kepada perwira piket yaitu Saksi Serka Agus Tofik tentang situasi anggota yang sudah diluar rencana dan diluar kendali selanjutnya perwira piket menyarankan agar Saksi Drajat Handoko tidak kemana-mana.
18.
Bahwa benar setelah itu para anggota terus bergerak keluar kesatrian melintasi pintu dua menuju RT. 02 dan melintasi mess perwira, kemudian menuju ke arah stadion Kanjuruhan dan Saksi Drajat Handoko tetap mengikuti pergerakan mereka.
19. Bahwa benar sekira pukul 19.15 Wib Saksi Serka Agus Taufik pada saat jaga di Pos 2 sebagai Perwira Piket melihat serta mendengar secara langsung Danyon Zipur memerintah Anggota yang melakukan unjuk rasa untuk kembali masuk kedalam Aula B. Sutikno dengan mengatakan “Tolong-tolong
35seluruh anggota masuk kembali kedalam Aula“ akan tetapi anggota rombongan yang berunjuk rasa tidak mengindahkan perintah Danyon Zipur. 20.
Bahwa benar melihat situasi tersebut Danyonzipur juga memerintahkan Saksi Serka Agus Taufik untuk membantu mengarahkan Anggota untuk kembali ke dalam Aula dan Saksi Serka Agus Taufik juga ikut membantu Danyon Zipur 5/Abw menghentikan dan mengarahkan anggota agar kembali masuk kedalam aula B. Sutikno tetapi perintah saksi Serka Agus Taufik juga tidak dihiraukan dan anggota tetap menerobos keluar kesatuan.
21.
Bahwa benar pada saat menghentikan dan mengarahkan anggota menuju aula saat itu Saksi Serka Agus Taufik bersama dengan Danyon Yonzipur 5/ABW (Letkol Czi Asep Rahmat Sukmana S.IP), Dankima (Kapten Czi Prayitno), Danton I Kompi C (Lettu Czi Denny Yudianto) beserta Danru Provost (Serda Kasudi).
22.
Bahwa benar setelah Anggota semuanya keluar kesatuan, Danyon Zipur bersama perwira lainnya mengikuti anggota tersebut dari belakang menuju jalan raya sedangkan Saksi Serka Agus Taufik diperintah oleh Danyon Zipur untuk mengamankan gudang senjata dan seketika itu juga Saksi Serka Agus Taufik langsung mengamankan gudang senjata.
23.
Bahwa benar pada saat melintasi perempatan Mayon, Saksi Drajat Handoko dan Saksi Kapten Deny Widi Anggoro melihat barisan dibelakang sempat dihentikan oleh Danyon Letkol Czi Asep Rahmat Sukmana dengan merentangkan kedua tangan akan tetapi tidak mengetahui apa yang disampaikan Danyonzipur kepada anggota, namun para anggota sekitar 250 (dua ratus lima puluh) orang yang terdiri dari 40 (empat puluh) orang Bintara dan 210 (dua ratus sepuluh) orang Tamtama tidak mengindahkannya dan tetap keluar berjalan terus menuju PT. Pindad.
24.
Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa-1 menghadap Saksi Lettu Czi Kaseno sebagai Danton untuk mengambil uang saku jaga PT. Pindad, kemudian Saksi Lettu Czi Kaseno memerintahkan Terdakwa-1 untuk kembali ke pos karena ada anggota Yonzipur 5/ABW sekarang ini sedang berunjuk rasa dengan berjalan kaki dari asrama menuju ke PT. Pindad.
25.
Bahwa benar setelah Saksi Lettu Czi Kaseno memerintahkan Terdakwa-1 untuk kembali ke pos, Saksi Lettu Czi Kaseno juga memberikan pengarahan kepada anggota lainnya yang jaga di PT. Pindad untuk standbay di pos masing-masing, kemudian Lettu Czi Kaseno juga pergi ke pos untuk mengontrol keadaan di masing-masing pos.
26.
Bahwa benar tidak lama kemudian Terdakwa-1 langsung kembali menuju Pos untuk jaga-jaga disekitar pos dan stanby, sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa-1 secara spontanitas mengirim pesan BBM ke kontak BBM (Broadcast/pesan siaran) yang ada di HP ke 50 (lima puluh) orang.
3627.
Bahwa benar dari 50 (lima puluh) orang tersebut ada orang sipil dan juga ada anggota Yonzipur 5/ABW dan isi dari BBM Terdakwa-1 tersebut untuk yang pertama “ Tamtama Bintara berjalan ke PT.Pindad”, kemudian beberapa menit kemudian Terdakwa-1 mengirim pesan BBM lagi (Broadcast/pesan siaran) yang isinya “Batalyon Yon Zipur 5 Kepanjen Malang kabur kabeh coz Batalyon tegang bikin dongkol jd utamakan jiwa korsa senasib sepenanggungan” dan “Batalyon Seni Tempur 5 tamtama bintara juga keluarga pada kabur semua coz kegiatan asrama sampai jam 11 malem main pukul lg & kopral kepala aja terlambat apel aja di push up lhooo coz batalyon tegang hawane minta di demo seperti itu bro”.
28.
Bahwa benar setelah Terdakwa-1 mengirimkan BBM tersebut tidak ada anggota yang membalas atau menanyakan terhadap isi BBM yang telah Terdakwa-1 kirim tersebut dan juga Terdakwa-1 tidak mengklarifikasikan atau mencabut atas BBM yang telah dikirimnya, selanjutnya Terdakwa-1 tetap stanby jaga pos II B yang berada dibelakang PT. Pindad.
29.
Bahwa benar pada saat anggota Yonzipur 5/ABW melintasi perempatan stadion Kanjuruhan barisan terdepan anggota Yonzipur 5/ABW sempat diperintahkan Danyon untuk masuk areal stadion Kanjuruhan namun barisan belakang berteriak “lurus lurus”, sehingga semuanya ikut lurus dan saat melintasi perempatan bidan Yayuk, Danyon memerintahkan untuk belok kiri ke arah kota namun anggota yang dibelakang berteriak “lurus lurus” dan akhirnya berjalan lurus ke arah PT. Pindad.
30.
Bahwa benar Saksi Drajat Handoko tidak mengetahui siapa saja yang berteriak – teriak baik yang berada di barisan depan maupun yang berada di barisan belakang, karena situasinya banyak orang.
31.
Bahwa benar pada saat di pasar Gondang Legi para anggota berhenti untuk istirahat dan minum, saat itu Danyon memberikan perhatian dengan mengatakan “dengarkan rekanrekan, rombongan Panglima sudah menuju kesini, besok juga saya siap dicopot, tapi hentikan perjalanan” namun tidak ada yang mengindahkan perhatian Danyon kemudian sebagian anggota berdiri dan berteriak “lanjutkan perjalanan” selanjutnya para anggota bergerak menuju ke PT. Pindad.
32.
Bahwa benar setelah sampai di PT. Pindad Turen pada tanggal 7 Pebruari 2015 sekira pukul 00.30 Wib anggota langsung berkumpul di lapangan tenis PT. Pindad dan minum aqua selanjutnya mendengarkan pengarahan dari Danyon Zipur 5 Lekol Czi Asep Rahmat Sukmana S.I.P. yang intinya memberikan libur atau ijin bermalam terhadap anggota dan dari Asintel Kodam V/Brw memberi pengarahan yang intinya agar anggota kembali ke kesatuan dengan tertib, setelah mendengarkan pengarahan sekira pukul 01.30 Wib anggota kembali ke Yonzipur 5/Abw dengan menggunakan truk yang dikawal oleh petugas Denpom V/3 Malang.
33.
Bahwa benar pada tanggal 09 Pebruari 2015 setelah kejadian demo selesai Saksi Pratu Risky Arisandi di SMS oleh Terdakwa-2 Selamet Nur Efendi dengan isi SMS nya “Siapa yang menunjuk Serda Drajat adalah provokator” dan Saksi
37Pratu Risky Arisandi menjawab “Yang bilang adalah Praka Alfi”, kemudian tidak ada kelanjutan lagi dalam SMS tersebut dengan Terdakwa-2. 34.
Bahwa benar tidak lama kemudian setelah SMS tersebut, ada Tim Sepamad datang dan memerintahkan seluruh anggota Yonzipur untuk mengumpulkan HP, selanjutnya seluruh anggota mengumpulkan HP termasuk kepunyaan Saksi Pratu Risky Arisandi dan setelah semuanya diperiksa kemudian HP tersebut diserahkan kembali ke masing-masing Anggota.
35.
Bahwa benar Saksi Pratu Risky Arisandi tidak mengetahui apa tujuan dari Tim Sepamad mengumpulkan HP tersebut yang jelas SMS dari Terdakwa-2 tersebut pada saat Tim Sepamad mengumpulkan HP belum dihapus oleh Saksi Pratu Risky Arisandi.
36.
Bahwa benar setelah HP tersebut dikumpulkan kemudian dikembalikan lagi oleh Tim Sepamad, sore harinya sehabis maghrib Terdakwa-2 dijemput dari Batalyon untuk dibawa ke Korem dan dilakukan pemeriksaan terkait SMS Terdakwa-2 tersebut.
37.
Bahwa benar Terdakwa-2 mengirim SMS kepada Saksi Pratu Risky Arisandi karena Terdakwa-2 tidak percaya sebab menurut Terdakwa-2 Saksi Serda Drajat orangnya baik dan Terdakwa-2 hanya merasa kasihan terhadap Saksi Serda Drajat yang dijadikan sebagai provokator dalam unjuk rasa tersebut.
38.
Bahwa benar setelah Terdakwa diperiksa kemudian Saksi Serda Drajat Handoko diperintah untuk menghadap Tim Sepamad di Mayon Zipur dan setelah menghadap ternyata disana sudah ada Terdakwa-2 Selamet Nur Efendi dan Saksi Drajat Handoko langsung ditanya oleh Tim Sepamad apakah Saksi mengetahui SMS yang dikirimkan oleh Terdakwa-2 kepada Saksi-5 Risky Arisandi dan Saksi Drajat Handoko menjawab bahwa Saksi tidak mengetahui SMS tersebut, kemudian ditanya kembali mengapa Terdakwa-2 dalam SMS tersebut membela Saksi kalau Saksi bukan sebagai Provokator dalam menggerakkan anggota Yonzipur untuk demo dan Saksi Drajat Handoko menjawab bahwa Saksi tidak mengetahuinya juga.
39.
Bahwa benar selanjutnya Terdakwa ditanya juga dari Tim Sepamad dengan pertanyaan mengapa Terdakwa-2 membela Saksi-4 Drajat Handoko bukan sebagai provokator dalam persoalan demo dan dijawab oleh Terdakwa-2 bahwa Saksi Drajat Handoko merupakan Dantonnya langsung dan bukan sebagai provokator, kemudian setelah ditanya tersebut Saksi Drajat Handoko bersama dengan Terdakwa-2 pergi meninggalkan Mayon Zipur untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.
40.
Bahwa benar setelah kejadian demo yang dilakukan oleh anggota Yonzipur tanggal 06 Pebruari 2015, tidak ada lagi kejadian atau demo yang dilakukan oleh anggota Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai dengan saat ini.
3841.
Menimbang
Bahwa benar para Terdakwa merasa bersalah, mengakui dan menyesali atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer yang menyatakan para Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak Pidana “Barangsiapa dengan menggunakan salah satu sarana tersebut dalam pasal 55 ke-2, mencoba menggerakkan orang lain supaya melakukan kejahatan”, Majelis Hakim akan membuktikan dan mempertimbangkannya sendiri dalam putusan ini, setelah mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dan pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa.
2.
Bahwa mengenai tuntutan pidana berupa pidana penjara kepada Para Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan tersendiri mengenai Pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa setelah pembuktian unsur-unsur tindak pidananya dan setelah mempertimbangkan mengenai berat ringannya pidana serta hal-hal yang mempengaruhi sebagaimana akan di uraikan lebih lanjut dalam putusan ini.
Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh para Terdakwa dalam Permohonannya secara lisan tentang keadaan - keadaan yang menyangkut diri Terdakwa yang bersifat permohonan keringanan hukuman. Untuk itu Majelis akan mempertimbangkannya sekaligus dalam bagian keadaan-keadaan yang meringankan pidananya.
Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Alternatif mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Alternatif Pertama : Unsur Kesatu Unsur Kedua
: “ Barang siapa ”. : ”Dimuka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undangundang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan undang-undang”.
Atau Alternatif Kedua : Unsur Kesatu Unsur Kedua
: “Barang siapa”. : ”Mencoba menggerakkan orang lain Dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan atau dengan memberi kesempatan sarana atau kelengkapan supaya melakukan kejahatan”.
39Menimbang
:
Bahwa oleh karena dakwaakan disusun secara alternative atau one that substitutes for another, yang saling mengecualikan dan memberi pilihan kepada Hakim untuk menentukan dakwaan mana yang tepat untuk membuktikan kesalahan atau tindak pidana yang dilakukan oleh para Terdakwa, maka Majelis Hakim akan memilih dan membuktikan dakwaan yang paling tepat / bersesuaian dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dan Majelis Hakim akan memilih dan membuktikan dakwaan padal aternatif kedua yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1.
Unsur Kesatu : “Barang Siapa” a.
Bahwa yang dimaksud dengan militer atau miles yang berasal dari bahasa Yunani adalah seseorang yang dipersenjatai dan dipersiapkan untuk menghadapi tugastugas pertempuran atau peperangan terutama dalam rangka pertahanan dan keamanan negara.
b.
Bahwa didalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer pasal 46 Ayat (1) menyatakan bahwa Militer adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang yang wajib berada dalam dinas secara terus-menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut. Militer dapat dibedakan yaitu Militer Sukarela dan Militer Wajib. Militer wajib adalah merupakan justisiable peradilan Militer, yang berarti kepada mereka itu dikenakan/diterapkan ketentuan-ketentuan Hukum pidana Militer (KUHPM) disamping ketentuan-ketentuan Hukum Pidana Umum (KUHP) termasuk kepada diri Si Pelaku/Terdakwa sebagai anggota Militer/TNI yang merupakan subyek hukum.
c.
Bahwa di Indonesia yang dimaksud dengan Militer adalah kekuatan angkatan perang dari suatu Negara yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasal 1 angka 20 UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
d.
Bahwa seorang Militer ditandai dengan adanya Pangkat, NRP, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai pakaian seragam sesuai dengan matranya, lengkap dengan tanda pangkat, Lokasi Kesatuan dan atribut lainnya.
e.
Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subyek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit.
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan para Terdakwa dan alat bukti surat yang terungkap dalam persidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut : a.
Bahwa Terdakwa-1 Koptu Yudi Prasetyo masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1998 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw kemudian lulus dilantik dengan
40pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kecabangan Zeni di Bogor kemudian ditempatkan di Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Kopda NRP 31980209541077. b.
Bahwa Terdakwa-2 Kopda Slamet Nur Efendi masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2003 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw kemudian lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kecabangan Zeni di Bogor kemudian ditempatkan di Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP 31030653181183.
c.
Bahwa benar pada waktu para Terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan ini, para Terdakwa belum pernah mengakhiri atau diakhiri ikatan dinasnya sebagai anggota TNI hal ini diperkuat dengan keterangan para Saksi dan juga adanya Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam V/Brawijaya selaku Papera Nomor : Kep/302/X/2016, tanggal 31 Oktober 2016 menyatakan bahwa para Terdakwa adalah anggota TNI AD yang masih berdinas aktif sampai dengan kejadian yang menjadikan perkara ini di Yon Zipur 5/ ABW, maka dalam kapasitas status tersebut kepada Para Terdakwa dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum, selain ketentuan hukum pidana militer.
d.
Bahwa benar saat dihadapkan ke Persidangan para Terdakwa berpakaian dinas TNI (PDH) dengan untuk Terdakwa–1 berpangkat Kopda dan Terdakwa-2 berpangkat Praka yang lengkap dengan atribut Yon Zipur 5/ ABW.
e.
Bahwa oleh karena para Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI AD menunjukkan bahwa Para Terdakwa sehat baik jasmani maupun rohani, yang beraRTi pula bahwa Para Terdakwa dapat mempeRTanggungjawabkan perbuatannya. Bahwa ternyata di depan persidangan disamping Para Terdakwa telah membenarkan identitasnya yang tercantum dalam Surat Dakwaan, dan juga menurut pengamatan Majelis, Para Terdakwa sehat jasmani dan rohaninya, dengan demikian Para Terdakwa adalah orang yang dapat dipertanggungjawabkan atas segala perbuatannya menurut hukum.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu ”Militer” telah terpenuhi. 2.
Unsur Kedua : “Mencoba menggerakkan orang lain Dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan atau dengan memberi kesempatan sarana atau kelengkapan supaya melakukan kejahatan”
41a.
Bahwa Drs.P.A.F Lamintang, SH dan C. Djisman Samosir, SH dalam bukunya “Hukum Pidana Indonesia serta Komentar” Penerbit Sinar Baru Bandung hal. 114 menjelaskan bahwa perkataan “menggerakkan orang lain“ dalam pasal 163 bis KUHP adalah terjemahan dari perkataan “uitlokken“ seperti yang dimaksudkan di dalam pasal 55 angka 2 KUHP, sehingga untuk dapat disebut “menggerakkan orang lain“ menurut pasal ini haruslah dipergunakan salah satu sarana seperti diatur di dalam pasal 55 angka 2 KUHP tersebut. Kejahatan menurut pasal 163 bis ini di dalam Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana disebut “mislukke uitlokking“ atau “usaha untuk menggerakkan orang lain yang gagal“ yang telah dijadikan sebagai kejahatan yang berdiri-sendiri.
b.
Bahwa berdasarkan putusan Hoge Raad 30 Agustus 1935 No. 311 menyatakan untuk pasal 163 bis ini tidak disyaratkan terpenuhinya syarat untuk adanya suatu “ percobaan “ seperti yang diatur di dalam pasal 53 KUHP, yaitu bahwa agar suatu “ percobaan “ itu dapat dihukum, perbuatan seseorang itu haruslah mencapai suatu keadaan tertentu. Didalam “ muslukte uitlokking “ ini, perbuatan menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu kejahatan itu tetap dapat dihukum, seandainya orang yang digerakkan itu telah tidak membiarkan dirinya untuk digerakkan.
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan para Terdakwa dan barang bukti yang terungkap dalam persidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar pada tanggal 06 Februari 2015 sekira pukul 17.00 Wib setelah anggota Yonzipur 5/ABW selesai latihan menembak di PT. Pindad, Saksi Drajat Handoko langsung mampir di RT 07 di Asmil Yon Zipur 5/ ABW dengan tujuan meminta kopi dan gorengan kepada warga yang sedang melaksanakan korve dan disana juga ada Praka Saiful, Praka Arifin Iba, Kopda Siswoyo, Serda Didit Purwanto, Pratu Najar Panjaitan, Praka Yogi, Praka Agung, Pratu Ahmad Istain dan Praka Iwan Azis.
2.
Bahwa benar selanjutnya Saksi Drajat Handoko duduk dan berbincang-bincang dengan Praka Arifin Iba dan Kopda Siswoyo tentang masalah latihan menembak yang telah dilaksanakan satuan sedangkan Anggota yang lainnya juga sedang istirahat.
3.
Bahwa benar kemudian Praka Arifin Iba menyampaikan keluhannya tentang kegiatan satuan yang secara umum yang sangat padat selanjutnya atas keluhan tersebut Saksi Drajat Handoko diminta oleh Praka Arifin Iba untuk menyampaikan kepada Pasi-2/Ops agar kegiatan dibatalyon dikurangi karena mereka merasa kurangnya waktu untuk keluarga.
4.
Bahwa benar pada saat itu Saksi Drajat Handoko juga sempat menyampaikan keberatan atas saran tersebut karena Saksi Drajat Handoko masih junior walaupun di RT 07 Saksi Drajat Handoko adalah yang tertua kemudian
42Saksi Drajat Handoko menyampaikan kepada Praka Arifin Iba jika saran tersebut disampaikan secara bersama-sama dan Saksi Drajat Handoko bersedia bertanggung jawab. 4.
Bahwa benar selanjutnya Saksi Drajat Handoko memerintahkan Praka Arifin Iba agar memberitahu kepada anggota bujangan untuk berkumpul di RT 07 dengan tujuan untuk menyarankan kepada anggota secara bersama-sama kepada Pasi-2/Ops tentang pengurangan kegiatan yang sangat padat di satuan.
5.
Bahwa benar setelah itu sekira pukul 17.30 Wib Praka Arifin Iba pergi memanggil anggota bujangan dan pada saat itu secara bersamaan Saksi Serda Drajat Handoko juga perintahkan Kopda Siswoyo untuk koordinasi dengan anggota Tamtama yang tertua selanjutnya Kopda Siswoyo berangkat menemui Anggota Tamtama tertua.
6.
Bahwa benar setelah Kopda Siswoyo menghubungi Anggota Tamtama tertua langsung melaporkan ke Saksi Drajat Handoko menyampaikan tentang saran dari anggota senior atas nama Kopral Pentung anggota Kima tidak mau ikut karena alasannya dirinya sudah tua.
7.
Bahwa benar setelah Kopda Siswoyo selesai laporan, Saksi Drajat Handoko berfikir tidak jadi kumpul karena anggota senior atas nama Kopral Sunarto tidak jadi kumpul sebagai Tamtama paling senior selanjutnya sekira pukul 18.00 Wib Saksi Drajat Handoko kembali kembali ke barak dan bertemu dengan Saksi Pratu Rizki dan Pratu Alvi Syamsu dan meminta kepada kedua orang anggota tersebut agar ikut berkumpul di RT07 karena Saksi Drajat Handoko berfikir ada perkembangan tentang rencana kumpul di RT07.
8.
Bahwa benar setelah sholat maghrib sekira pukul 18.15 Wib Saksi Drajat Handoko mengambil tas dan HT untuk pergi ke staf Ops karena Saksi Drajat Handoko masih mempunyai tugas untuk menyelesaikan nilai hasil latihan menembak, namun sebelum menuju ke staf Ops Saksi Drajat Handoko mampir ke RT. 07 dan Saksi Drajat Handoko berpapasan dengan anggota bujangan telah berkumpul kemudian Saksi Drajat Handoko melihat Praka Arifin Iba, Praka Zainul dan Kopda Sairi sedangkan sekitar 20 (dua puluh) orang anggota yang lain masih berpencar.
9.
Bahwa benar setelah itu Saksi Drajat Handoko bertanya kepada Kopda Sairi “apakah jadi kumpul” dijawab oleh Kopda Sairi “iya pak ini orang-orang sudah pada kumpul”, kemudian Praka Zainul berkata “ini kalau tidak dijemput bersama-sama tidak akan mau”, selanjutnya sekira pukul 18.30 Wib Saksi Drajat Handoko bersama yang lain menuju ke RT. 09 untuk mengajak yang lain dan Saksi Drajat Handoko juga sempat mengetuk pintu rumah Koptu Makatita dan rumah Koptu Eko untuk bergabung.
10. Bahwa benar setelah anggota di RT. 09 sudah gabung, kemudian bergerak ke RT. 04 melalui RT. 06 dan RT. 05 serta berkumpul di samping kolam pancing dengan jumlah anggota sekitar 250 (dua ratus lima puluh) orang.
4311. Bahwa benar sekira pukul 19.00 Wib Saksi Drajat Handoko mengambil perhatian kepada para anggota khususnya para Kopral karena Saksi Drajat Handoko yang tertua dengan tujuan agar para kopral tersebut bisa mengkoordinir dan mengarahkan juniornya supaya ikut apa kata Saksi Drajat Handoko, namun belum selesai Saksi Drajat Handoko berbicara dengan para Kopral sebagian anggota sudah berinisiatif untuk bergerak sendiri ke arah staf Ops sehingga Saksi Drajat Handoko juga ikut bergerak. 12. Bahwa benar setelah Saksi Kapten M. Saikhu Anwar selesai menghubungi Pasi-2/Ops dan melintas di Aula sempat berhenti di depan aula dan melihat Anggota bergerak menuju keluar kesatrian dan pada saat itu Saksi Kapten M. Saikhu Anwar sempat bertanya kepada beberapa anggota yang ikut rombongan unjuk rasa “ada apa dan mau kemana?” namun pertanyaan Saksi Kapten M. Saikhu Anwar tidak dijawabnya. 13. Bahwa benar Saksi Kapten M. Saikhu Anwar sempat mendengar beberapa provokasi dari anggota yang melakukan unjuk rasa dan berteriak “maju-maju, terusterus ”selanjutnya rombongan anggota tersebut bergerak di RT 2 dan mengajak beberapa anggota untuk bergabung. 14. Bahwa benar pada saat melintasi perempatan staf Ops para anggota tidak menuju ke staf Ops melainkan lurus menuju aula sambil berteriak berulang-ulang “Pasi Ops mana Pasi Ops mana” karena Saksi Drajat Handoko merasa bingung dan tidak bisa mengendalikan anggota maka Saksi Drajat Handoko berusaha melapor kepada perwira piket yaitu Saksi Serka Agus Tofik tentang situasi anggota yang sudah diluar rencana dan diluar kendali selanjutnya perwira piket menyarankan agar Saksi Drajat Handoko tidak kemana-mana. 15. Bahwa benar setelah itu para anggota terus bergerak keluar kesatrian melintasi pintu dua menuju RT. 02 dan melintasi mess perwira, kemudian menuju ke arah stadion Kanjuruhan dan Saksi Drajat Handoko tetap mengikuti pergerakan mereka. 16. Bahwa benar sekira pukul 19.15 Wib Saksi Serka Agus Taufik pada saat jaga di Pos 2 sebagai Perwira Piket melihat serta mendengar secara langsung Danyon Zipur memerintah Anggota yang melakukan unjuk rasa untuk kembali masuk kedalam Aula B. Sutikno dengan mengatakan “Tolong-tolong seluruh anggota masuk kembali kedalam Aula“ akan tetapi anggota rombongan yang berunjuk rasa tidak mengindahkan perintah Danyon Zipur. 17. Bahwa benar melihat situasi tersebut Danyonzipur juga memerintahkan Saksi Serka Agus Taufik untuk membantu mengarahkan Anggota untuk kembali ke dalam Aula dan Saksi Serka Agus Taufik juga ikut membantu Danyon Zipur 5/Abw menghentikan dan mengarahkan anggota agar
44kembali masuk kedalam aula B. Sutikno tetapi perintah saksi Serka Agus Taufik juga tidak dihiraukan dan anggota tetap menerobos keluar kesatuan. 18. Bahwa benar pada saat menghentikan dan mengarahkan anggota menuju aula saat itu Saksi Serka Agus Taufik bersama dengan Danyon Yonzipur 5/ABW (Letkol Czi Asep Rahmat Sukmana S.IP), Dankima (Kapten Czi Prayitno), Danton I Kompi C (Lettu Czi Denny Yudianto) beserta Danru Provost (Serda Kasudi). 19. Bahwa benar setelah Anggota semuanya keluar kesatuan, Danyon Zipur bersama perwira lainnya mengikuti anggota tersebut dari belakang menuju jalan raya sedangkan Saksi Serka Agus Taufik diperintah oleh Danyon Zipur untuk mengamankan gudang senjata dan seketika itu juga Saksi Serka Agus Taufik langsung mengamankan gudang senjata. 20. Bahwa benar pada saat melintasi perempatan Mayon, Saksi Drajat Handoko dan Saksi Kapten Deny Widi Anggoro melihat barisan dibelakang sempat dihentikan oleh Danyon Letkol Czi Asep Rahmat Sukmana dengan merentangkan kedua tangan akan tetapi tidak mengetahui apa yang disampaikan Danyonzipur kepada anggota, namun para anggota sekitar 250 (dua ratus lima puluh) orang yang terdiri dari 40 (empat puluh) orang Bintara dan 210 (dua ratus sepuluh) orang Tamtama tidak mengindahkannya dan tetap keluar berjalan terus menuju PT. Pindad. 21. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa-1 menghadap Saksi Lettu Czi Kaseno sebagai Danton untuk mengambil uang saku jaga PT. Pindad, kemudian Saksi Lettu Czi Kaseno memerintahkan Terdakwa-1 untuk kembali ke pos karena ada anggota Yonzipur 5/ABW sekarang ini sedang berunjuk rasa dengan berjalan kaki dari asrama menuju ke PT. Pindad. 22. Bahwa benar setelah Saksi Lettu Czi Kaseno memerintahkan Terdakwa-1 untuk kembali ke pos, Saksi Lettu Czi Kaseno juga memberikan pengarahan kepada anggota lainnya yang jaga di PT. Pindad untuk standbay di pos masing-masing, kemudian Lettu Czi Kaseno juga pergi ke pos untuk mengontrol keadaan di masing-masing pos. 23. Bahwa benar tidak lama kemudian Terdakwa-1 langsung kembali menuju Pos untuk jaga-jaga disekitar pos dan stanby, sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa-1 secara spontanitas mengirim pesan BBM ke kontak BBM (Broadcast/pesan siaran) yang ada di HP ke 50 (lima puluh) orang. 24. Bahwa benar dari 50 (lima puluh) orang tersebut ada orang sipil dan juga ada anggota Yonzipur 5/ABW dan isi dari BBM Terdakwa-1 tersebut untuk yang pertama “ Tamtama Bintara berjalan ke PT.Pindad”, kemudian beberapa menit kemudian Terdakwa-1 mengirim pesan BBM lagi (Broadcast/pesan siaran) yang isinya “Batalyon
45Yon Zipur 5 Kepanjen Malang kabur kabeh coz Batalyon tegang bikin dongkol jd utamakan jiwa korsa senasib sepenanggungan” dan “Batalyon Seni Tempur 5 tamtama bintara juga keluarga pada kabur semua coz kegiatan asrama sampai jam 11 malem main pukul lg & kopral kepala aja terlambat apel aja di push up lhooo coz batalyon tegang hawane minta di demo seperti itu bro”. 25. Bahwa benar setelah Terdakwa-1 mengirimkan BBM tersebut tidak ada anggota yang membalas atau menanyakan terhadap isi BBM yang telah Terdakwa-1 kirim tersebut dan juga Terdakwa-1 tidak mengklarifikasikan atau mencabut atas BBM yang telah dikirimnya, selanjutnya Terdakwa-1 tetap stanby jaga pos II B yang berada dibelakang PT. Pindad. 26. Bahwa benar pada saat anggota Yonzipur 5/ABW melintasi perempatan stadion Kanjuruhan barisan terdepan anggota Yonzipur 5/ABW sempat diperintahkan Danyon untuk masuk areal stadion Kanjuruhan namun barisan belakang berteriak “lurus lurus”, sehingga semuanya ikut lurus dan saat melintasi perempatan bidan Yayuk, Danyon memerintahkan untuk belok kiri ke arah kota namun anggota yang dibelakang berteriak “lurus lurus” dan akhirnya berjalan lurus ke arah PT. Pindad. 27. Bahwa benar Saksi Drajat Handoko tidak mengetahui siapa saja yang berteriak – teriak baik yang berada di barisan depan maupun yang berada di barisan belakang, karena situasinya banyak orang. 28. Bahwa benar pada saat di pasar Gondang Legi para anggota berhenti untuk istirahat dan minum, saat itu Danyon memberikan perhatian dengan mengatakan “dengarkan rekan-rekan, rombongan Panglima sudah menuju kesini, besok juga saya siap dicopot, tapi hentikan perjalanan” namun tidak ada yang mengindahkan perhatian Danyon kemudian sebagian anggota berdiri dan berteriak “lanjutkan perjalanan” selanjutnya para anggota bergerak menuju ke PT. Pindad. 29. Bahwa benar setelah sampai di PT. Pindad Turen pada tanggal 7 Pebruari 2015 sekira pukul 00.30 Wib anggota langsung berkumpul di lapangan tenis PT. Pindad dan minum aqua selanjutnya mendengarkan pengarahan dari Danyon Zipur 5 Lekol Czi Asep Rahmat Sukmana S.I.P. yang intinya memberikan libur atau ijin bermalam terhadap anggota dan dari Asintel Kodam V/Brw memberi pengarahan yang intinya agar anggota kembali ke kesatuan dengan tertib, setelah mendengarkan pengarahan sekira pukul 01.30 Wib anggota kembali ke Yonzipur 5/Abw dengan menggunakan truk yang dikawal oleh petugas Denpom V/3 Malang. 30. Bahwa benar pada tanggal 09 Pebruari 2015 setelah kejadian demo selesai Saksi Pratu Risky Arisandi di SMS oleh Terdakwa-2 Selamet Nurfendi dengan isi SMS nya “Siapa yang menunjuk Serda Drajat adalah provokator” dan Saksi Pratu Risky Arisandi menjawab “Yang bilang adalah Praka Alfi”, kemudian tidak ada kelanjutan lagi dalam SMS tersebut dengan Terdakwa-2.
46-
31. Bahwa benar tidak lama kemudian setelah SMS tersebut, ada Tim Sepamad datang dan memerintahkan seluruh anggota Yonzipur untuk mengumpulkan HP, selanjutnya seluruh anggota mengumpulkan HP termasuk kepunyaan Saksi Pratu Risky Arisandi dan setelah semuanya diperiksa kemudian HP tersebut diserahkan kembali ke masing-masing Anggota. 32. Bahwa benar Saksi Pratu Risky Arisandi tidak mengetahui apa tujuan dari Tim Sepamad mengumpulkan HP tersebut yang jelas SMS dari Terdakwa-2 tersebut pada saat Tim Sepamad mengumpulkan HP belum dihapus oleh Saksi Pratu Risky Arisandi. 33. Bahwa benar setelah HP tersebut dikumpulkan kemudian dikembalikan lagi oleh Tim Sepamad, sore harinya sehabis maghrib Terdakwa-2 dijemput dari Batalyon untuk dibawa ke Korem dan dilakukan pemeriksaan terkait SMS Terdakwa-2 tersebut. 34. Bahwa benar Terdakwa-2 mengirim SMS kepada Saksi Pratu Risky Arisandi karena Terdakwa-2 tidak percaya sebab menurut Terdakwa-2 Saksi Serda Drajat orangnya baik dan Terdakwa-2 hanya merasa kasihan terhadap Saksi Serda Drajat yang dijadikan sebagai provokator dalam unjuk rasa tersebut. 35. Bahwa benar setelah Terdakwa diperiksa kemudian Saksi Serda Drajat Handoko diperintah untuk menghadap Tim Sepamad di Mayon Zipur dan setelah menghadap ternyata disana sudah ada Terdakwa-2 Selamet Nur Efendi dan Saksi Drajat Handoko langsung ditanya oleh Tim Sepamad apakah Saksi mengetahui SMS yang dikirimkan oleh Terdakwa-2 kepada Saksi-5 Risky Arisandi dan Saksi Drajat Handoko menjawab bahwa Saksi tidak mengetahui SMS tersebut, kemudian ditanya kembali mengapa Terdakwa-2 dalam SMS tersebut membela Saksi kalau Saksi bukan sebagai Provokator dalam menggerakkan anggota Yonzipur untuk demo dan Saksi Drajat Handoko menjawab bahwa Saksi tidak mengetahuinya juga. 36. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa ditanya juga dari Tim Sepamad dengan pertanyaan mengapa Terdakwa-2 membela Saksi-4 Drajat Handoko bukan sebagai provokator dalam persoalan demo dan dijawab oleh Terdakwa-2 bahwa Saksi Drajat Handoko merupakan Dantonnya langsung dan bukan sebagai provokator, kemudian setelah ditanya tersebut Saksi Drajat Handoko bersama dengan Terdakwa-2 pergi meninggalkan Mayon Zipur untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. 37. Bahwa benar rangkaian kegiatan unjuk rasa / demo yang dilakukan oleh anggota Yonzipur 5/ABW terjadi pada tanggal 06 Pebruari 2015 sekira pukul 17.00 Wib bermula pada saat Praka Arifin Iba menyampaikan keluh kesah kepada Saksi Drajat Handoko tentang kegiatan satuan yang sangat padat, kemudian Saksi Drajat Handoko memerintahkan Praka Arifin Iba dan Kopda Siswoyo untuk mengumpulkan anggota Yonzipur 5/ABW untuk
47menyampaikan aspirasinya ke Pasi-2/Ops dan sekira pukul 18.30 Wib setelah sebagian anggota berkumpul bergerak dari RT ke RT hingga akhirnya pukul 19.00 Wib setelah anggota terkumpul 250 (dua ratus lima puluh) orang Saksi Serda Drajat Handoko memberikan arahan untuk mengikuti apa kata Saksi Drajat Handoko, namun belum selesai Saksi Drajat Handoko memberikan arahan sebagian anggota sudah berinisiatif untuk bergerak sendiri ke arah staf Ops hingga keluar kesatuan menuju PT. Pindad. 38. Bahwa benar selama anggota berunjuk rasa dengan jalan keluar dari kesatuan menuju PT. Pindad dengan cara berjalan kaki, Danyonzipur berkali-kali menghalau dan memberikan arahan untuk kembali kekesatuan dan tidak melaksanakan unjuk rasa akan tetapi himbauan tersebut tidak dihiraukan oleh anggota Yonzipur 5/ABW dan anggota tetap melaksanakan aksinya berjalan kaki menuju PT. Pindad sedangkan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 tidak ikut dalam rombongan aksi tersebut sebab para Terdakwa sedang melaksanakan jaga pengamanan di PT. Pindad. 39. Bahwa benar pada pukul 22.00 Wib Terdakwa-2 pada saat jaga di Pos II B PT. Pindad secara spontanitas mengirim pesan BBM ke kontak BBM (Broadcast/pesan siaran) yang ada di HP ke 50 (lima puluh) orang yang isi dari BBM Terdakwa-1 tersebut untuk yang pertama “ Tamtama Bintara berjalan ke PT.Pindad”, kemudian beberapa menit kemudian Terdakwa-1 mengirim pesan BBM lagi (Broadcast/pesan siaran) yang isinya “Batalyon Yon Zipur 5 Kepanjen Malang kabur kabeh coz Batalyon tegang bikin dongkol jd utamakan jiwa korsa senasib sepenanggungan” dan “Batalyon Seni Tempur 5 tamtama bintara juga keluarga pada kabur semua coz kegiatan asrama sampai jam 11 malem main pukul lg & kopral kepala aja terlambat apel aja di push up lhooo coz batalyon tegang hawane minta di demo seperti itu bro”. 40. Bahwa benar maksud dari BBM Terdakwa-1 tersebut tidak lain adalah untuk memprovokasi anggota lainnya untuk melaksanakan demo sebagaimana demo yang sedang berjalan terhadap kebijakan kegiatan kesatuan yang padat dan pesan BBM tersebut tetap dikirimkan oleh Terdakwa-1 walaupun demo / unjuk rasa sudah berjalan sejak pukul 19.00 Wib. 41. Bahwa benar atas BBM yang telah dikirimkan oleh Terdakwa-1 tersebut tidak ada yang menanggapi dari anggota Yonzipur 5/ABW disamping itu juga Terdakwa-1 juga tidak mengklarifikasi atau mencabut BBM yang telah dikirimkannya dan setelah adanya demo / unjuk rasa tanggal 06 Pebruari 2015 tidak ada lagi kejadian atau demo yang dilakukan oleh anggota Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai dengan saat ini, dengan demikian provokasi yang dari Terdakwa-1 melalui BBM boleh dikatakan gagal walapun gagal menggerakan anggota Yonzipur 5/ABW untuk melakukan demo / unjuk rasa perbuatan Terdakwa-1 tersebut termasuk dalam lingkup mencoba menggerakan orang lain dengan penyesatan untuk melakukan kejahatan.
48-
42. Bahwa benar pada tanggal 09 Pebruari 2015 Terdakwa-2 mengirimkan SMS kepada Saksi Praka Arisandi dengan isi SMS “Siapa yang menunjuk Serda Drajat adalah provokator” dan Saksi Pratu Risky Arisandi menjawab “Yang bilang adalah Praka Alfi”, kemudian tidak ada kelanjutan lagi dalam SMS tersebut dan SMS tersebut dikirimkan setelah terjadinya demo / unjuk rasa yang dilakukan oleh Anggota Yonzipur 5/ABW pada tanggal 06 Pebruari 2015. 43. Bahwa benar maksud dari SMS yang dikirimkan oleh Terdakwa-1 tersebut tidak lain adalah hanya SMS biasa yang menanyakan kepada Saksi Praka Arisandi tentang kenapa Serda Drajat Handoko dalam unjuk rasa tersebut ditunjuk sebagai provokatornya dan maksud isi SMS tersebut tidak ada ajakan kepada orang lain untuk melakukan kejahatan, disamping itu Terdakwa-2 dalam mengirimkan SMS hanya kepada Saksi Praka Arisandi seorang saja tidak ada lagi SMS tersebut dikirimkan kepada orang lain, dengan demikian perbuatan Terdakwa2 yang telah mengirim SMS hanya kepada Saksi Praka Arisandi dan maksud dari SMS tidak lain hanya menanyakan kenapa Serda Drajat Handoko ditunjuk sebagai provokator semuanya itu perbuatan Terdakwa bukan termasuk dalam lingkup mencoba menggerakn orang lain untuk melakukan kejahatan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa : 1.
Untuk Terdakwa-1 unsur kedua “Mencoba menggerakkan orang lain dengan penyesatan supaya melakukan kejahatan” terpenuhi.
2.
Untuk Terdakwa-2 unsur kedua” Mencoba menggerakkan orang lain dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan atau dengan memberi kesempatan sarana atau kelengkapan supaya melakukan kejahatan” tidak terpenuhi.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang ditemukan didalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat tidak terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa-2 bersalah melakukan tindak pidana dalam Dakwaan Alternatif Kedua : “Barang siapa mencoba menggerakkan orang lain Dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan atau dengan memberi kesempatan sarana atau kelengkapan supaya melakukan kejahatan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 163 bis Ayat (1) KUHP
Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang ditemukan didalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa-1 bersalah melakukan tindak pidana dalam Dakwaan Alternatif Kedua : “Barang siapa mencoba menggerakkan orang lain dengan penyesatan supaya melakukan kejahatan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 163 bis Ayat (1) KUHP.
49Menimbang
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa-1 telah terbukti bersalah dan selama pemeriksaan dipersidangan Majelis tidak menemukan alasan pemaaf maupun pembenar pada diri Terdakwa-1, maka sudah selayak dan seadilnya Terdakwa-1 harus dipidana. : Bahwa oleh karena dakwaan Alternatif Kedua terhadap Terdakwa-2 tidak terbukti secara sah menyakinkan, maka Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan Alternatif Pertama dengan mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1.
2.
Unsur Kesatu : “Barang siapa” a.
Bahwa terhadap unsur barang siapa Majelis Hakim telah membuktikannya dalam pembuktian dalam unsur kesatu dalam dakwaan alternative kedua halaman 39 sampai dengan halaman 40 oleh karenannya Majelis Hakim mengambil alih terhadap pembuktian unsur kesatu dalam dakwaan lalternatif pertama ini sehingga Unsur barang siapa dalam dakwaan alternative pertama tidak perlu dibuktikan lagi.
b.
Dengan demikian unsur kesatu “ Barang Siapa “ dalam dakwaan alternative pertama telah terpenuhi.
Unsur Kedua : “Dimuka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan undang-undang”. a.
Bahwa melihat unsur kedua pasal 160 KUHP dihubungkan dengan unsur dimuka umum, maka harus nyatalah perbuatan dan tindakan yang dilakukan seseorang tersebut dilakukan atau terjadi pada suatu tempat atau lokasi yang menjadi tempat umum dan mudah diketahui orang banyak atau dapat menjadi tempat lalu lintas orang banyak dan bukanlah suatu tempat tertutup atau suatu lokasi pribadi.
b.
Yang dimaksud "menghasut dengan lisan" dalam Pasal 160 KUHP adalah peristiwa dimana penghasut mengeluarkan kata-kata atau kalimat-kalimat yang berisi saran, anjuran atau perintah di muka umum, agar si terhasut melakukan perbuatan yang dilarang oleh hukum.
c.
Bahwa kata-kata yang bersifat menghasut itu harus diucapkan di tempat yang ada orang lain di situ dan ucapan tersebut bersifat terbuka walaupun di tempat itu hanya ada 1 (satu) orang saja. Jadi bukan bersifat pembicaraan kita sama kita yang bersifat tertutup.
d.
Bahwa jika penghasutan dilakukan dengan tulisan, maka tulisan itu dikirimkan kepada beberapa orang (bukan hanya satu orang saja).
50e.
Maksud hasutan lisan atau tulisan ditujukan supaya orang melakukan perbuatan yang dapat dihukum dan tidak disyaratkan si penghasut harus mengerti apa isi hasutannya, cukup jika dapat dibuktikan isi hasutan tersebut ditujukan agar orang melanggar hukum.
f
Bahwa perbuatan yang dilarang dalam unsur ini adalah tindakan/perbuatan yang meliputi : 1)
Menghasut supaya melakukan tindak pidana;
2)
Menghasut supaya melakukan suatu perbuatan kekerasan kepada penguasa umum;
3)
Menghasut supaya tidak perundang-undangan, dan;
4)
Menghasut supaya tidak mematuhi suatu perintah jabatan yang diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
mematuhi
peraturan
g.
Bahwa menurut putusan Mahkamah Konstitusi No 7/PUUVII/2009 tanggal 14 Juli 2009 menafsirkan Pasal 160 KUHP sebagai delik materiil, sehingga dengan demikian delik ini dipandang sempurna apabila sudah terjadi suatu tindak pidana, perbuatan kekerasan kepada penguasa umum, tindakan tidak mematuhi suatu peraturan perundang-undangan atau tindakan tidak mematuhi suatu perintah jabatan yang berdasarkan peraturan perundangundangan. Atau dengan kata lain seseorang yang melakukan penghasutan baru bisa dipidana bila berdampak pada tindak pidana lain, seperti kerusuhan atau suatu perbuatan anarki.
h.
Bahwa unsur kedua ini mengandung pengertian alternatif artinya sudah cukup apabila salah satu perbuatan saja terbukti. Jadi tidak perlu seluruh alternative perbuatan tersebut dibuktikan. Namun demikian dalam penerapannya terhadap suatu perkara pidana tergantung pada kasus posisi yang terjadi, artinya dimungkinkan dalam suatu kasus posisi hanya salah satu perbuatan saja tetapi dalam kasus posisi lain dapat terjadi dua alternatif perbuatanperbuatan yang dilarang itu terbukti secara bersamaan.
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa-2 dan barang bukti yang terungkap dalam persidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar pada tanggal 06 Februari 2015 sekira pukul 17.00 Wib setelah anggota Yonzipur 5/ABW selesai latihan menembak di PT. Pindad, Saksi Drajat Handoko langsung mampir di RT 07 di Asmil Yon Zipur 5/ ABW dengan tujuan meminta kopi dan gorengan kepada warga yang sedang melaksanakan korve dan disana juga ada Praka Saiful, Praka Arifin Iba, Kopda Siswoyo, Serda Didit Purwanto, Pratu Najar Panjaitan, Praka Yogi, Praka Agung, Pratu Ahmad Istain dan Praka Iwan Azis.
512.
Bahwa benar selanjutnya Saksi Drajat Handoko duduk dan berbincang-bincang dengan Praka Arifin Iba dan Kopda Siswoyo tentang masalah latihan menembak yang telah dilaksanakan satuan sedangkan Anggota yang lainnya juga sedang istirahat.
3.
Bahwa benar kemudian Praka Arifin Iba menyampaikan keluhannya tentang kegiatan satuan yang secara umum yang sangat padat selanjutnya atas keluhan tersebut Saksi Drajat Handoko diminta oleh Praka Arifin Iba untuk menyampaikan kepada Pasi-2/Ops agar kegiatan dibatalyon dikurangi karena mereka merasa kurangnya waktu untuk keluarga.
4.
Bahwa benar pada saat itu Saksi Drajat Handoko juga sempat menyampaikan keberatan atas saran tersebut karena Saksi Drajat Handoko masih junior walaupun di RT 07 Saksi Drajat Handoko adalah yang tertua kemudian Saksi Drajat Handoko menyampaikan kepada Praka Arifin Iba jika saran tersebut disampaikan secara bersama-sama dan Saksi Drajat Handoko bersedia bertanggung jawab.
5.
Bahwa benar selanjutnya Saksi Drajat Handoko memerintahkan Praka Arifin Iba agar memberitahu kepada anggota bujangan untuk berkumpul di RT 07 dengan tujuan untuk menyarankan kepada anggota secara bersama-sama kepada Pasi-2/Ops tentang pengurangan kegiatan yang sangat padat di satuan.
6.
Bahwa benar setelah itu sekira pukul 17.30 Wib Praka Arifin Iba pergi memanggil anggota bujangan dan pada saat itu secara bersamaan Saksi Serda Drajat Handoko juga perintahkan Kopda Siswoyo untuk koordinasi dengan anggota Tamtama yang tertua selanjutnya Kopda Siswoyo berangkat menemui Anggota Tamtama tertua.
7.
Bahwa benar setelah Kopda Siswoyo menghubungi Anggota Tamtama tertua langsung melaporkan ke Saksi Drajat Handoko menyampaikan tentang saran dari anggota senior atas nama Kopral Pentung anggota Kima tidak mau ikut karena alasannya dirinya sudah tua.
8.
Bahwa benar setelah Kopda Siswoyo selesai laporan, Saksi Drajat Handoko berfikir tidak jadi kumpul karena anggota senior atas nama Kopral Sunarto tidak jadi kumpul sebagai Tamtama paling senior selanjutnya sekira pukul 18.00 Wib Saksi Drajat Handoko kembali kembali ke barak dan bertemu dengan Saksi Pratu Rizki dan Pratu Alvi Syamsu dan meminta kepada kedua orang anggota tersebut agar ikut berkumpul di RT07 karena Saksi Drajat Handoko berfikir ada perkembangan tentang rencana kumpul di RT07.
8.
Bahwa benar setelah sholat maghrib sekira pukul 18.15 Wib Saksi Drajat Handoko mengambil tas dan HT untuk pergi ke staf Ops karena Saksi Drajat Handoko masih mempunyai tugas untuk menyelesaikan nilai hasil latihan menembak, namun sebelum menuju ke staf Ops Saksi Drajat Handoko mampir ke RT. 07 dan Saksi Drajat
52Handoko berpapasan dengan anggota bujangan telah berkumpul kemudian Saksi Drajat Handoko melihat Praka Arifin Iba, Praka Zainul dan Kopda Sairi sedangkan sekitar 20 (dua puluh) orang anggota yang lain masih berpencar. 9.
Bahwa benar setelah itu Saksi Drajat Handoko bertanya kepada Kopda Sairi “apakah jadi kumpul” dijawab oleh Kopda Sairi “iya pak ini orang-orang sudah pada kumpul”, kemudian Praka Zainul berkata “ini kalau tidak dijemput bersama-sama tidak akan mau”, selanjutnya sekira pukul 18.30 Wib Saksi Drajat Handoko bersama yang lain menuju ke RT. 09 untuk mengajak yang lain dan Saksi Drajat Handoko juga sempat mengetuk pintu rumah Koptu Makatita dan rumah Koptu Eko untuk bergabung.
10. Bahwa benar setelah anggota di RT. 09 sudah gabung, kemudian bergerak ke RT. 04 melalui RT. 06 dan RT. 05 serta berkumpul di samping kolam pancing dengan jumlah anggota sekitar 250 (dua ratus lima puluh) orang. 11. Bahwa benar sekira pukul 19.00 Wib Saksi Drajat Handoko mengambil perhatian kepada para anggota khususnya para Kopral karena Saksi Drajat Handoko yang tertua dengan tujuan agar para kopral tersebut bisa mengkoordinir dan mengarahkan juniornya supaya ikut apa kata Saksi Drajat Handoko, namun belum selesai Saksi Drajat Handoko berbicara dengan para Kopral sebagian anggota sudah berinisiatif untuk bergerak sendiri ke arah staf Ops sehingga Saksi Drajat Handoko juga ikut bergerak. 12. Bahwa benar setelah Saksi Kapten M. Saikhu Anwar selesai menghubungi Pasi-2/Ops dan melintas di Aula sempat berhenti di depan aula dan melihat Anggota bergerak menuju keluar kesatrian dan pada saat itu Saksi Kapten M. Saikhu Anwar sempat bertanya kepada beberapa anggota yang ikut rombongan unjuk rasa “ada apa dan mau kemana?” namun pertanyaan Saksi Kapten M. Saikhu Anwar tidak dijawabnya. 13. Bahwa benar Saksi Kapten M. Saikhu Anwar sempat mendengar beberapa provokasi dari anggota yang melakukan unjuk rasa dan berteriak “maju-maju, terusterus ”selanjutnya rombongan anggota tersebut bergerak di RT 2 dan mengajak beberapa anggota untuk bergabung. 14. Bahwa benar pada saat melintasi perempatan staf Ops para anggota tidak menuju ke staf Ops melainkan lurus menuju aula sambil berteriak berulang-ulang “Pasi Ops mana Pasi Ops mana” karena Saksi Drajat Handoko merasa bingung dan tidak bisa mengendalikan anggota maka Saksi Drajat Handoko berusaha melapor kepada perwira piket yaitu Saksi Serka Agus Tofik tentang situasi anggota yang sudah diluar rencana dan diluar kendali selanjutnya perwira piket menyarankan agar Saksi Drajat Handoko tidak kemana-mana.
5315. Bahwa benar setelah itu para anggota terus bergerak keluar kesatrian melintasi pintu dua menuju RT. 02 dan melintasi mess perwira, kemudian menuju ke arah stadion Kanjuruhan dan Saksi Drajat Handoko tetap mengikuti pergerakan mereka. 16. Bahwa benar sekira pukul 19.15 Wib Saksi Serka Agus Taufik pada saat jaga di Pos 2 sebagai Perwira Piket melihat serta mendengar secara langsung Danyon Zipur memerintah Anggota yang melakukan unjuk rasa untuk kembali masuk kedalam Aula B. Sutikno dengan mengatakan “Tolong-tolong seluruh anggota masuk kembali kedalam Aula“ akan tetapi anggota rombongan yang berunjuk rasa tidak mengindahkan perintah Danyon Zipur. 17. Bahwa benar melihat situasi tersebut Danyonzipur juga memerintahkan Saksi Serka Agus Taufik untuk membantu mengarahkan Anggota untuk kembali ke dalam Aula dan Saksi Serka Agus Taufik juga ikut membantu Danyon Zipur 5/Abw menghentikan dan mengarahkan anggota agar kembali masuk kedalam aula B. Sutikno tetapi perintah saksi Serka Agus Taufik juga tidak dihiraukan dan anggota tetap menerobos keluar kesatuan. 18. Bahwa benar pada saat menghentikan dan mengarahkan anggota menuju aula saat itu Saksi Serka Agus Taufik bersama dengan Danyon Yonzipur 5/ABW (Letkol Czi Asep Rahmat Sukmana S.IP), Dankima (Kapten Czi Prayitno), Danton I Kompi C (Lettu Czi Denny Yudianto) beserta Danru Provost (Serda Kasudi). 19. Bahwa benar setelah Anggota semuanya keluar kesatuan, Danyon Zipur bersama perwira lainnya mengikuti anggota tersebut dari belakang menuju jalan raya sedangkan Saksi Serka Agus Taufik diperintah oleh Danyon Zipur untuk mengamankan gudang senjata dan seketika itu juga Saksi Serka Agus Taufik langsung mengamankan gudang senjata. 20. Bahwa benar pada saat melintasi perempatan Mayon, Saksi Drajat Handoko dan Saksi Kapten Deny Widi Anggoro melihat barisan dibelakang sempat dihentikan oleh Danyon Letkol Czi Asep Rahmat Sukmana dengan merentangkan kedua tangan akan tetapi tidak mengetahui apa yang disampaikan Danyonzipur kepada anggota, namun para anggota sekitar 250 (dua ratus lima puluh) orang yang terdiri dari 40 (empat puluh) orang Bintara dan 210 (dua ratus sepuluh) orang Tamtama tidak mengindahkannya dan tetap keluar berjalan terus menuju PT. Pindad. 21. Bahwa benar pada saat anggota Yonzipur 5/ABW melintasi perempatan stadion Kanjuruhan barisan terdepan anggota Yonzipur 5/ABW sempat diperintahkan Danyon untuk masuk areal stadion Kanjuruhan namun barisan belakang berteriak “lurus lurus”, sehingga semuanya ikut lurus dan saat melintasi perempatan bidan Yayuk, Danyon memerintahkan untuk belok kiri ke arah kota namun anggota yang dibelakang berteriak “lurus lurus” dan akhirnya berjalan lurus ke arah PT. Pindad.
54-
22. Bahwa benar Saksi Drajat Handoko tidak mengetahui siapa saja yang berteriak – teriak baik yang berada di barisan depan maupun yang berada di barisan belakang, karena situasinya banyak orang. 23. Bahwa benar pada saat di pasar Gondang Legi para anggota berhenti untuk istirahat dan minum, saat itu Danyon memberikan perhatian dengan mengatakan “dengarkan rekan-rekan, rombongan Panglima sudah menuju kesini, besok juga saya siap dicopot, tapi hentikan perjalanan” namun tidak ada yang mengindahkan perhatian Danyon kemudian sebagian anggota berdiri dan berteriak “lanjutkan perjalanan” selanjutnya para anggota bergerak menuju ke PT. Pindad. 24. Bahwa benar setelah sampai di PT. Pindad Turen pada tanggal 7 Pebruari 2015 sekira pukul 00.30 Wib anggota langsung berkumpul di lapangan tenis PT. Pindad dan minum aqua selanjutnya mendengarkan pengarahan dari Danyon Zipur 5 Lekol Czi Asep Rahmat Sukmana S.I.P. yang intinya memberikan libur atau ijin bermalam terhadap anggota dan dari Asintel Kodam V/Brw memberi pengarahan yang intinya agar anggota kembali ke kesatuan dengan tertib, setelah mendengarkan pengarahan sekira pukul 01.30 Wib anggota kembali ke Yonzipur 5/Abw dengan menggunakan truk yang dikawal oleh petugas Denpom V/3 Malang. 25. Bahwa benar pada tanggal 09 Pebruari 2015 setelah kejadian demo selesai Saksi Pratu Risky Arisandi di SMS oleh Terdakwa-2 Selamet Nur Efendi dengan isi SMS nya “Siapa yang menunjuk Serda Drajat adalah provokator” dan Saksi Pratu Risky Arisandi menjawab “Yang bilang adalah Praka Alfi”, kemudian tidak ada kelanjutan lagi dalam SMS tersebut dengan Terdakwa-2. 26. Bahwa benar tidak lama kemudian setelah SMS tersebut, ada Tim Sepamad datang dan memerintahkan seluruh anggota Yonzipur untuk mengumpulkan HP, selanjutnya seluruh anggota mengumpulkan HP termasuk kepunyaan Saksi Pratu Risky Arisandi dan setelah semuanya diperiksa kemudian HP tersebut diserahkan kembali ke masing-masing Anggota. 27. Bahwa benar Saksi Pratu Risky Arisandi tidak mengetahui apa tujuan dari Tim Sepamad mengumpulkan HP tersebut yang jelas SMS dari Terdakwa-2 tersebut pada saat Tim Sepamad mengumpulkan HP belum dihapus oleh Saksi Pratu Risky Arisandi. 28. Bahwa benar setelah HP tersebut dikumpulkan kemudian dikembalikan lagi oleh Tim Sepamad, sore harinya sehabis maghrib Terdakwa-2 dijemput dari Batalyon untuk dibawa ke Korem dan dilakukan pemeriksaan terkait SMS Terdakwa-2 tersebut. 29. Bahwa benar Terdakwa-2 mengirim SMS kepada Saksi Pratu Risky Arisandi karena Terdakwa-2 tidak percaya sebab menurut Terdakwa-2 Saksi Serda Drajat orangnya
55baik dan Terdakwa-2 hanya merasa kasihan terhadap Saksi Serda Drajat yang dijadikan sebagai provokator dalam unjuk rasa tersebut. 30. Bahwa benar setelah Saksi Serda Drajat Handoko diperiksa kemudian Saksi Serda Drajat Handoko diperintah untuk menghadap Tim Sepamad di Mayon Zipur dan setelah menghadap ternyata disana sudah ada Terdakwa2 Selamet Nur Efendi, selanjutnya Saksi Drajat Handoko langsung ditanya oleh Tim Sepamad apakah Saksi mengetahui SMS yang dikirimkan oleh Terdakwa-2 kepada Saksi-5 Risky Arisandi dan Saksi Drajat Handoko menjawab bahwa Saksi tidak mengetahui SMS tersebut, kemudian ditanya kembali mengapa Terdakwa-2 dalam SMS tersebut membela Saksi kalau Saksi bukan sebagai Provokator dalam menggerakkan anggota Yonzipur untuk demo dan Saksi Drajat Handoko menjawab bahwa Saksi tidak mengetahuinya juga. 31. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-2 ditanya juga dari Tim Sepamad dengan pertanyaan mengapa Terdakwa-2 membela Saksi-4 Drajat Handoko bukan sebagai provokator dalam persoalan demo dan dijawab oleh Terdakwa-2 bahwa Saksi Drajat Handoko merupakan Dantonnya langsung dan bukan sebagai provokator, kemudian setelah ditanya tersebut Saksi Drajat Handoko bersama dengan Terdakwa-2 pergi meninggalkan Mayon Zipur untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. 32. Bahwa benar setelah Terdakwa-2 kirim SMS ke Saksi Praka Arisandi tidak ada dampak dan akibat dari isi SMS tersebut dan tidak ada lagi kejadian demo / unjuk rasa yang dilakukan oleh anggota Yon Zipur 5/ ABW Kepanjen Malang sampai dengan saat ini. 33. Bahwa benar rangkaian kegiatan unjuk rasa / demo yang dilakukan oleh anggota Yonzipur 5/ABW terjadi pada tanggal 06 Pebruari 2015 sekira pukul 17.00 Wib bermula pada saat Praka Arifin Iba menyampaikan keluh kesah kepada Saksi Drajat Handoko tentang kegiatan satuan yang sangat padat, kemudian Saksi Drajat Handoko memerintahkan Praka Arifin Iba dan Kopda Siswoyo untuk mengumpulkan anggota Yonzipur 5/ABW untuk menyampaikan aspirasinya ke Pasi-2/Ops dan sekira pukul 18.30 Wib setelah sebagian anggota berkumpul bergerak dari RT ke RT hingga akhirnya pukul 19.00 Wib setelah anggota terkumpul 250 (dua ratus lima puluh) orang Saksi Serda Drajat Handoko memberikan arahan untuk mengikuti apa kata Saksi Drajat Handoko, namun belum selesai Saksi Drajat Handoko memberikan arahan sebagian anggota sudah berinisiatif untuk bergerak sendiri ke arah staf Ops hingga keluar kesatuan menuju PT. Pindad. 34. Bahwa benar selama anggota berunjuk rasa dengan jalan keluar dari kesatuan menuju PT. Pindad dengan cara berjalan kaki, Danyonzipur berkali-kali menghalau dan memberikan arahan untuk kembali kekesatuan dan tidak melaksanakan unjuk rasa akan tetapi himbauan tersebut tidak dihiraukan oleh anggota Yonzipur 5/ABW dan
56anggota tetap melaksanakan aksinya berjalan kaki menuju PT. Pindad sedangkan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 tidak ikut dalam rombongan aksi tersebut sebab para Terdakwa sedang melaksanakan jaga pengamanan di PT. Pindad. 35. Bahwa benar pada tanggal 09 Pebruari 2015 Terdakwa-2 mengirimkan SMS kepada Saksi Praka Arisandi dengan isi SMS “Siapa yang menunjuk Serda Drajat adalah provokator” dan Saksi Pratu Risky Arisandi menjawab “Yang bilang adalah Praka Alfi”, kemudian tidak ada kelanjutan lagi dalam SMS tersebut dan SMS tersebut dikirimkan setelah terjadinya demo / unjuk rasa yang dilakukan oleh Anggota Yonzipur 5/ABW pada tanggal 06 Pebruari 2015. 36. Bahwa benar maksud dari SMS yang dikirimkan oleh Terdakwa-2 tersebut tidak lain adalah hanya SMS biasa yang menanyakan kepada Saksi Praka Arisandi tentang kenapa Serda Drajat Handoko dalam unjuk rasa tersebut ditunjuk sebagai provokatornya dan maksud isi SMS tersebut tidak ada ajakan kepada orang lain untuk menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, disamping itu Terdakwa-2 dalam mengirimkan SMS hanya kepada Saksi Praka Arisandi seorang saja tidak ada lagi SMS tersebut dikirimkan kepada orang lain sehingga SMS tersebut tidak ada dampak atau akibat dari isi SMS tersebut dimana setelah Terdakwa-2 SMS ke Saksi Praka Arisandi tanggal 09 Pebruari 2015 tidaka ada lagi anggota Yonzipur 5/ABW yang melakukan demo atau unjuk rasa, dengan demikian perbuatan Terdakwa-2 yang telah mengirim SMS hanya kepada Saksi Praka Arisandi tersebut bukan termasuk dalam lingkup menghasut supaya melakukan perbuatan pidana. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua ” Dimuka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan undang-undang” tidak terpenuhi. Menimbang
: Bahwa dengan tidak terpenuhinya salah satu unsur dakwaan Oditur Militer sebagaimana diuraikan di atas, maka Majelis Hakim berpendapat Terdakwa-2 tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Barang siapa dimuka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan undang-undang” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Dakwaan Alternatif Pertama Pasal 160 KUHP.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa-2 tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Barang siapa dimuka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan undang-undang”, maka Terdakwa-2 harus dibebaskan dari segala dakwaan.
57Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa putusan sebagaimana tercantum dalam diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan perbuatan para Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Para Terdakwa ini secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat, harkat dan martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang. Menjaga kepentingan militer dalam arti menjaga agar kepentingan militer tidak dirugikan dan sekaligus mendorong agar prajurit tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku dalam keadaan yang bagaimanapun.
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa-1 serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :
Menimbang
1.
Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa-1 yang telah mengirimkan BBM dengan maksud untuk mengikuti demo atau unjuk rasa adalah perbuatan yang sengaja dilakukan tanpa memperdulikan aturan yang berlaku, hal ini menunjukan sifat Terdakwa-1 yang mudah mengabaikan ketentuan hukum yang berlaku yaitu tidak secara maksimal melaksanakan perintah Atasannya.
2.
Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa-1 merupakan pencerminan dari sikap dan perilaku Terdakwa-1 yang hanya mementingkan dirinya sendiri yang tidak menghiraukan lagi aturan hukum yang berlaku yang harus mentaati segala aturan yang berlaku di lingkungan kesatuannya.
3.
Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa-1 tersebut dapat merusak tata kehidupan di lingkungan TNI AD khususnya di kesatuan Yon Zipur 5/ ABW yaitu dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin dan moral prajurit lain di kesatuannya.
4.
Bahwa yang mempengaruhi Terdakwa-1 melakukan perbuatan tersebut dikarenakan spontanitas pada diri Terdakwa-1 untuk memberitahukan kepada anggota Yonzipur 5/ABW lainnya yang senasib seperjungan untuk melakukan demo / unjuk rasa pada tanggal 06 Pebruari 2015.
: Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa-1 dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1.
Terdakwa-1 sopan dan berterus terang dipersidangan sehingga memperlancar proses persidangan.
58-
2.
Terdakwa-1 merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
3.
Terdakwa-1 belum pernah di hukum baik disiplin maupun pidana.
Hal-hal yang memberatkan :
Menimbang
1.
Perbuatan Terdakwa-1 bertentangan dengan Sumpah Prajurit ke-2.
2.
Perbuatan Terdakwa-1 dapat merusak citra TNI AD khususnya kesatuan Terdakwa dimata masyarakat.
: Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa-1 Majelis hakim akan mempertimbangkan pada diri Terdakwa-1 sebagai berikut : 1.
Bahwa selama berdinas aktif sebagai prajurit TNI AD sampai dengan sekarang Kesatuan Terdakwa menilai Terdakwa-1 berkondite baik, mempunyai dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi, dan Terdakwa-1 tenaganya sangat diperlukan dikesatuan.
2.
Bahwa tindak pidana yang dilakukan Terdakwa-1 tidak sampai mempengaruhi anggota Yonzipur 5/ABW dalam melakukan aksi demonya dikarenakan pada saat Terdakwa-1 mengirimkan pesan melalui BBM yaitu pada pukul 22.00 WIB sedangkan para aksi demo / unjuk rasa oleh Anggota Yonzipur 5/ABW sudah bergerak / berjalan menuju PT Pindad pada pukul 19.00 WIB.
3.
Bahwa seluruh anggota Yonzipur-5/ABW sudah mengetahui perihal sikap, Prilaku dan kebijakan Danyonzipur-5/Abw yaitu : a.
Anggota yang sakit sering dijemput dan tetap disuruh ikut kegiatan,
b.
Hari Sabtu dan Minggu kegiatan kalau bisa tidak dimulai pukul 05.00 WIB.
c.
Waktu untuk keluarga tidak ada karena padatnya kegiatan, apalagi untuk mengantar belanja istri atau beli susu buat anak.
d.
Orang tua anggota yang sakit hanya diberi ijin 1(satu) hari
e.
Kegiatan korve sampai malam.
f.
Acara menghadiri pernikahan anggota tidak di ACC (tidak diijinkan) namun kalau ada acara pernikahan Perwira semua anggota wajib hadir.
g.
Tidak adanya kejelasan terkait tunjangan tugas.
h.
Anggota yang patah tulang tetap harus ikut Yong Modo
i.
Terdapatnya cuti yang hangus.
59j.
Tidak adanya pemberitahuan dan penjelasan terkait jumlah Uang jaga dari PT.Pindad.
4.
Bahwa para pelaku utama hingga terjadinya Demo disidangkan di Pengadilan Militer III-12 Surabaya.
sudah
5.
Bahwa setelah kejadian adanya demo / unjuk rasa Terdakwa-1 tetap masuk dinas dengan disiplin dan tidak pernah melakukan pelanggaran atau tindak pidana lainnya, untuk itu Majelis Hakim menilai bahwa Terdakwa mampu untuk memperbaiki diri dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menimbang
: Bahwa setelah menilai fakta dan keadaan yang menyertai diri Terdakwa yang telah dinyatakan sebagai hal-hal meringankan dan memberatkan serta sifat dan hakekat perbuatan Terdakwa tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana bersyarat akan lebih bijak dan bermanfaat baik bagi Terdakwa maupun kesatuan dijatuhkan terhadap diri Terdakwa karena selain tidak bertentangan dengan kepentingan Militer atau pembinaan prajurit di kesatuan, jenis pidana bersyarat adalah jenis hukuman yang bukan suatu pembebasan atau pengampunan sedangkan masa percobaan selama waktu tertentu dimaksudkan untuk mendidik kepada Terdakwa untuk lebih berhati-hati dalam bertingkah laku dan mampu memperbaiki diri, demikian pula Atasan dan Kesatuannya akan mampu membina dan mengawasi prilaku Terdakwa selama dalam masa percobaan tersebut.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan para Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa-1 harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa-2 dinyatakan tidak terbukti melakukan perbuatan pidana maka tidak perlu dibebani untuk membayar biaya perkara, sehingga biaya perkara dibebankan kepada negara.
Menimbang
: Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat yaitu : -
1 (satu) lembar pesan siaran (Broadcast) BBM milik Terdakwa Kopda Yudi Prasetyo NRP 31980209541077 Tapejinak Operator Kibant Yonzipur 5/ABW.
Oleh karena barang bukti berupa surat-surat tersebut sebagai bukti yang menunjukkan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, bersesuaian dengan alat bukti lain dan berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya serta sejak semula merupakan kelengkapan administrasi dari berkas perkara, maka Majelis berpendapat bahwa barang bukti Surat tersebut perlu ditentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
: Pasal 160 KUHP, Pasal 163 bis Ayat (1) KUHP Jo pasal 14 huruf (a) KUHP Jo pasal 15 KUHPM, Pasal 189 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
60-
MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa-2 tersebut di atas yaitu SELAMET NUR EFENDI, Kopda NRP 31030653181183, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Menghasut” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Dakwaan Alternatif Pertama Pasal 160 KUHP dan “Mencoba menggerakkan orang lain Dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan atau dengan memberi kesempatan sarana atau kelengkapan supaya melakukan kejahatan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan alternatif kedua Pasal 163 bis Ayat (1) KUHP.
2.
Membebaskan Terdakwa-2 dari segala dakwaan.
3.
Memulihkan hak Terdakwa-2 dalam kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya seperti semula.
4.
Menyatakan Terdakwa-1 tersebut di atas yaitu YUDI PRASETYO, Koptu NRP 31980209541077, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Mencoba menggerakkan orang lain supaya melakukan kejahatan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan alternatif kedua Pasal 163 bis Ayat (1) KUHP.
5.
Memidana Terdakwa-1 oleh karena itu dengan : -
6.
Pidana Penjara : selama 3 (tiga) bulan. Dengan perintah bahwa pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain, disebabkan karena Terpidana melakukan suatu tindak pidana atau melakukan pelanggaran disiplin sebagaimana tercantum dalam pasal 8 UU Nomor 25 tahun 2014 sebelum masa percobaan selama 5 (lima) bulan habis. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : -
1 (satu) lembar pesan siaran (Broadcast) BBM milik Terdakwa Kopda Yudi Prasetyo NRP 31980209541077 Tapejinak Operator Kibant Yonzipur 5/ABW.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 7.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa-1 dalam perkara ini sebesar Rp 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah) dan terhadap Terdakwa-2 biaya perkara dibebankan kepada negara.
/ Demikian…..
61Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 14 Maret 2017 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Hari Aji Sugianto, S.H. Letkol Laut (KH) NRP 11813/P sebagai Hakim Ketua, serta Agustono, S.H, Mayor Chk, NRP 21940080960873 dan Ahmad Junaedi, S.H. Kapten Laut (KH) NRP 17425/P masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Gagan Hertawan, S.H. Mayor Chk NRP 11010002381171 dan Panitera Pengganti Dani Subroto, S.H. Kapten Chk NRP 21930123471271 serta dihadapan umum dan dihadiri Para Terdakwa.
Hakim Ketua Cap/Ttd Hari Aji Sugianto, S.H. . Letkol Laut (KH) NRP 11813/P
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
ttd
ttd
Agustono, S.H. Mayor Chk NRP 21940080960873
Ahmad Junaedi, S.H. Kapten Laut (KH) NRP. 17425/P
Panitera pengganti ttd Dani Subroto, S.H. Kapten Chk NRP 21930123471271
Salinan Putusan ini sesuai dengan aslinya Panitera
Dani Subroto, S.H. Kapten Chk NRP 21930123471271