Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 1
KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 The Implementation of School Health (Usaha Kesehatan Sekolah) in Muhammadiyah 8 Yogyakarta Middle School in 2015/2016 Oleh: Rizky Mahardhani, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan UKS di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan metode survei dan instrumen pengumpulan data (alat) menggunakan angket. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 orang yang terdiri dari guru sebanyak 25, karyawan sebanyak 10, dan siswa sebanyak 30. Teknik yang digunakan adalah incidental sampling. Analisis data yang terkumpul menggunakan deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian keterlaksanaan UKS di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 menunjukan bahwa kategori baik sekali 10,8%, kategori baik 29,2%, kategori cukup baik 20% dan kategori kurang baik 35,4%, serta kategori kurang sekali 4,6%. Rata-rata kriteria terbanyak berada pada kategori kurang baik. Kata Kunci: Keterlaksanaan, Usaha Kesehatan Sekolah Abstract This research aims to discover the implementation level of School Health (Usaha Kesehatan Sekolah) in Muhammadiyah 8 Yogyakarta Middle School in 2015/2016. This research is a quantitative descriptive, using the survey method and the instrument of data collection is questionnaire. The sample in this research are 65 people that consist of 25 teachers, 10 staffs, and 30 students. This research uses incidental sampling technique. The collected data analyzation used the descriptive with percentage. The result of the implementation level of School Health (Usaha Kesehatan Sekolah) in Muhammadiyah 8 Yogyakarta Middle School in 2015/2016 showed that very good category 10,8%, good category 29,2%, good enough 20%, unfavourable category 35,4%, and also worst category 4,6%. The average number of criteria that are in the most unfavorable category. Keywords: Implementation, School Health (Usaha Kesehatan Sekolah)
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 2
Sekolah
PENDAHULUAN Kesehatan sangat penting bagi
merupakan
sebuah
institusi yang terorganisasi dengan baik
tubuh manusia, karena tanpa keadaan
dan
tubuh yang sehat manusia tidak akan
karakter serta sebagai media yang
sempurna
melakukan
segala
mampu
aktivitasnya,
dan
orang
kebiasaan hidup sehat. Tak jarang
dimanapun berada pasti ingin tubuhnya
melalui anak didiknya, sekolah mampu
selalu sehat dan terlepas dari serangan
memberikan pengaruh yang cukup baik
virus dan segala macam penyakit.
dalam hal berperilaku hidup sehat
Seseorang untuk mencapai kesehatan
kepada
itu sendiri, diperoleh melalui upaya dan
Keberadaan UKS di sekolah sangat
perilaku positif dan dimulai sejak usia
bermanfaat
dini, baik dalam lingkungan keluarga,
pertumbuhan dan perkembangan anak
sekolah,
usia sekolah, terutama pada aspek status
setiap
sampai
lingkungan
masyarakat.
gizi
Orang tua sangat berperan besar
sebagai
wadah
pembentukan
menanamkan
para
dan
orang
dalam
pengertian
tua
hal
pemantauan
kesehatannya.
disebabkan
karena
siswa.
Hal
anak-anak
ini usia
dalam hal pembentukan karakter hidup
sekolah merupakan kelompok umur
sehat bagi anak-anaknya, sedangkan
yang sangat rawan terhadap masalah
dalam lingkup sekolah yang berperan
gizi dan kesehatan. Selain itu, siswa
sebagai
juga merupakan kelompok besar usia
pengganti
posisi
orangtua
adalah guru pada saat anak-anak berada
anak yang wajib belajar.
di luar lingkungan keluarganya. Guru melatih anak untuk
belajar hidup
Keberadaan UKS di sekolah sangat
bermanfaat
dalam
hal
dengan pola yang baik dan sehat sejak
pemantauan
pertumbuhan
masa dini. Hal tersebut bisa dilihat
perkembangan
anak
bagaimana guru mengajarkan hal-hal
terutama pada aspek status gizi dan
yang berdampak baik untuk kesehatan
kesehatannya. Selain anak-anak usia
siswa, seperti mengajarkan cuci tangan
sekolah merupakan kelompok umur
sebelum makan, membuang sampah
yang sangat rawan terhadap masalah
pada tempatnya, menyiram bersih sisa
gizi
buang air, dan mengajarkan bagaimana
merupakan kelompok besar usia anak
berolahraga yang baik.
yang wajib belajar.
dan
kesehatan,
usia
dan sekolah,
siswa
juga
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 3
Pelaksana
didalam
Pemahaman tentang penanganan cedera
melakukan aktivitas di bidang UKS,
juga masih kurang sekalipun cedera
perlu memperhatikan dua aspek pokok,
ringan,
yaitu aspek fisik dan aspek mental.
Berdasarkan
Aspek fisik yang menyangkut aspek
tertarik untuk melakukan penelitian
terlihat
sekolah,
dengan judul “Keterlaksanaan Usaha
peralatan, perlengkapan sekolah yang
Kesehatan Sekolah (UKS) di SMP
harus memenuhi syarat kesehatan dan
Muhammadiyah 8 Yogyakarta Tahun
pemeliharaan
Ajaran 2015/2016”
seperti
UKS
bangunan
serta
pengawasan
atau
yang hal
disebut
tersebut,
P3K. penulis
kebersihannya. Aspek mental meliputi aspek pelaku atau penghuni sekolah atau warga sekolah yang bersangkutan dengan
UKS
seperti
siswa,
yang
peneliti
lakukan
Muhammadiyah menunjukan
hasil
8
bahwa
observasi di
SMP
Yogyakarta, UKS
Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian
guru,
karyawan, termasuk petugas kesehatan. Berdasarkan
METODE PENELITIAN
belum
terlaksana secara baik dikarenakan masih kurangnya sarana dan prasarana UKS yang ada di sekolah, juga tentang penanganan dalam UKS, disebabkan karena kurangnya program pelatihan terhadap pembina UKS di sekolah dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat di ruangan UKS
deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang
ada
berdasarkan
data-data,
menganalisis data, dan menginterpretasi, (Cholid Narbuko, 2007: 44). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
yang
berupa
hasil
jawaban
responden atas angket yang diberikan dengan 2 kategori penskoran yaitu belum = 0 dan sudah = 1. Metode yang digunakan adalah survei. Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan
data
penelitian
yang belum terawat, masih kurangnya
dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2016.
ketersediaan
Penelitian
kesehatan
buku-buku
sebagai
mengenai
pedoman
dalam
pelaksanaan pembelajaran. Kurangnya kerjasama dengan puskesmas mengenai proses
pelayanan
kesehatan.
dilaksanakan
di
SMP
Muhammadiyah 8 Yogyakarta pada pukul 10.30-12.00 WIB.
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 4
Pesantren dari Kementrian Kesehatan RI
Definisi perasional Variabel
tahun 2011 halaman 50-52. Variabel dalam penelitian ini adalah
variable
keterlaksanaan
tunggal, Usaha
yaitu
Kesehatan
Sekolah (UKS) di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta.
Faktor dalam penelitian ini terdiri atas
3
faktor,
yaitu
pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pemberian
Populasi dan Sampel
angket kepada responden yang menjadi Populasi penelitian ini adalah
sampel
dalam
penelitian.
Adapun
warga sekolah yang meliputi guru,
mekanismenya adalah sebagai berikut:
karyawan, dan siswa.
1. Membuat
Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki cirri-ciri atau
surat
kepada
izin
penelitian
Universitas
Negeri
Yogyakarta.
keadaan tertentu yang akan diteliti
2. Menyerahkan surat izin penelitian
(Nanang Martanto, 2010: 66). Adapun
kepada pihak yang bersangkutan.
sampel dalam penelitian ini adalah
3. Menyebarkan angket kepada sampel
guru, karyawan, dan siswa, dengan
yang meliputi guru, karyawan, dan
teknik pengambilan sampel incidental
siswa
sampling. Peneliti mengambil seluruh
Muhammadiyah 8 Yogyakarta.
sampel dengan jumlah 65 yang terdiri
yang
4. Memberikan
ada
di
penjelasan
dari guru sebanyak 25, karyawab
sampel
sebanyak 10, dan siswa sebanyak 30.
melakukan pengisian angket.
Instrumen dan Teknik Pengambilan Data Instrumen dalam penelitian
kepada sebelum
5. Mengolah data yang telah diperoleh. 6. Setelah hasil diperoleh peneliti mengambil kesimpulan dan saran.
keterlaksanaan
UKS
Muhammadiyah
8
Yogyakarta
angket
yang
dibuat
Analisis data dalam penelitian
pedoman
untuk
ini menggunakan analisis deskriptif
Tenaga Kesehatan Usaha kesehatan
sedangkan perhitunganya menggunakan
Sekolah di tingkat Sekolah Dasar,
persentase. Menurut Anas Sudijono
Sekolah
(2011:
menggunakan berdasarkan
buku
Menengah
di
penelitian
SMP
dan
SMP ini
Pondok
Teknik Analisis Data
175),
untuk
menghitung
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 5
frekuensi relatif (%) menggunakan
Ajaran
2015/2016.
Penelitian
ini
rumus sebagai berikut:
dilakukan di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta dengan hasil penelitian
f
diperoleh yaitu; skor minimum = 30;
P = ---x 100%
skor maksimum = 36; mean = 33,03;
N
median = 33,00; modus = 32 dan
Keterangan: P: Angka persentase f: Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N: Banyaknya individu Untuk mengetahui kriteria dalam pensekoran data tiap faktor maka dilakukan
pengkategorian,
sesuai
standard deviasi = 1,750. Deskripsi
Muhammadiyah 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dapat disajikan pada gambar 1 sebagai berikut: 40.00%
tabel sebagai berikut:
20.00% 0.00%
Tabel 1. Norma Pengkategorian Kategori Baik sekali Baik Cukup baik Kurang baik Kurang sekali
Keterangan: M : Mean (rerata) SD : Standar Deviasi Sumber: Anas Sudijono (2011: 175) HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
DAN
Data
Total UKS
Muhammadiyah
8
Faktor di
SMP
Yogyakarta
Pada penelitian ini bermaksud
keterlaksanaan
UKS
tingkat di
Cukup Kurang kurang baik baik sekali
2. Deskripsi Data Setiap Faktor a. Faktor Pendidikan Kesehatan
di
Yogyakarta
SMP
hasil
penelitian
Muhammadiyah diperoleh
8
statistik
penelitian faktor pendidikan kesehatan yaitu; skor minimum
= 5; skor
maksimum = 7; mean = 5,63; median =
Tahun Ajaran 2015/2016
mengetahui
Baik
Gambar 1. Diagram Hasil Penelitian Keterlaksanaan UKS di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016
UKS
Keterlaksanaan
untuk
Baik sekali
Berdasarkan
Hasil Penelitian 1. Deskripsi
penelitian
tingkat keterlaksanaan UKS di SMP
dengan instrumen. Dapat dilihat pada
Interval ≥Mean+1,5 SD Mean+0,5 SD s.d ≤Mean+1,5 SD Mean-0,5 SD s.d ≤Mean+0,5 SD Mean-1,5 SD s.d ≤Mean-0,5 SD ≤Mean – 1,5 SD
hasil
6,00; modus = 6; dan standard deviasi = 0,601. Deskripsi hasil penelitian dari
SMP
Muhammadiyah 8 Yogyakarta Tahun
faktor
pendidikan
kesehatan
dapat
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 6
disajikan
pada
gambar
2
sebagai
Berdasarkan
berikut:
UKS
di
60.00% 40.00% 20.00% 0.00%
Yogyakarta
SMP
hasil
penelitian
Muhammadiyah diperoleh
8
statistik
penelitian faktor pembinaan lingkungan sekolah sehat yaitu; skor minimum = Baik sekali
Baik
Cukup Kurang kurang baik baik sekali
17; skor maksimum = 23; mean = 20,29; median = 20,00; modus = 21;
Gambar 2. Diagram Hasil Penelitian Faktor Pendidikan Kesehatan
dan standard deviasi = 1,538. Deskripsi hasil penelitian dari faktor pembinaan lingkungan sekolah
b. Faktor Pelayanan Kesehatan Berdasarkan UKS
di
SMP
Yogyakarta
hasil
penelitian
Muhammadiyah diperoleh
8
sehat dapat disajikan pada gambar 4 sebagai berikut:
statistik
40.00%
penelitian faktor pelayanan kesehatan
20.00%
yaitu; skor minimum
= 5; skor
maksimum = 8; mean = 6.88; median = 7.00; modus = 6; dan standard deviasi = 0,910. Deskripsi hasil penelitian dari faktor
pelayanan
disajikan
pada
kesehatan
gambar
3
dapat sebagai
0.00% Baik sekali
Baik
Cukup Kurang kurang baik baik sekali
Gambar 4. Diagram Hasil Penelitian Faktor Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Pembahasan Keterlaksanaan
secara
berikut:
maksimal
60.00% 40.00% 20.00% 0.00%
berperan penting dalam pelayanan dan
Baik sekali
Baik
Cukup Kurang kurang baik baik sekali
dapat
UKS
membantu
pendidikan
kesehatan
Diharapkan
adanya
prasarana
yang
di
sekolah.
sarana lengkap
atau
dan serta
penanganan dalam UKS sesuai dengan Gambar 3. Diagram Hasil Penelitian Faktor Pelayanan Kesehatan c. Faktor Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
semestinya
membantu
anak
dalam
membentuk kebiasaan hidup yang sehat baik untuk dirinya sendiri atau untuk lingkungan sekitar.
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 7
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan memberikan
angket, angket
yang
baik. Keterlaksanaan Usaha Kesehatan
peneliti
Sekolah di SMP Muhammadiyah 8
telah
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016
disediakan, kemudian setelah terisi
berdasarkan
peneliti
kesehatan berada pada kategori baik.
mengelompokan
atau
indikator
pendidikan
mengkategorikan data hasil pengolahan
Program pendidikan kesehatan
dari seluruh narasumber yang dilihat
di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta
pada
untuk
untuk saat ini sudah tersedia waktu
keterlaksanaan UKS sesuai kategori
khusus tetapi masih perlu ditingkatkan,
sangat baik, baik, cukup baik, kurang
sehingga masih ada kendala tersendiri
baik dan tidak baik dengan memasukan
bagi para guru maupun pelaksana UKS
hasil-hasil dari angket yang sudah terisi
dalam
oleh subjek.
kesehatan.
masing-masing
factor
Pemenuhan
kriteria
melaksanakan
pendidikan
2. Pelayanan Kesehatan
keterlaksanaan UKS yang sangat baik
Keterlaksanaan
adalah berdasarkan pedoman untuk
Kesehatan
Tenaga Kesehatan Usaha kesehatan
Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun
Sekolah di tingkat Sekolah Dasar,
ajaran 2015/2016 berdasarkan indikator
Sekolah
Pondok
pelayanan kesehatan diperoleh hasil
Pesantren dari Kementrian Kesehatan
angket responden yaitu 30,8% (20)
RI
yang berada pada kategori baik sekali,
tahun
Menengah
2011.
dan
Alasan
diatas
Sekolah
Usaha di
SMP
didasarkan pada:
30,8% (20) berada pada kategori baik,
1. Pendidikan Kesehatan
dan 38,4% (25) berada pada kategori
Keterlaksanaan Kesehatan
Sekolah
Usaha di
SMP
cukup
baik.
Kesehatan
Keterlaksanaan Sekolah
di
Usaha SMP
Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun
Muhammadiyah 8 Yogyakarta Tahun
ajaran 2015/2016 berdasarkan indikator
Ajaran
pendidikan kesehatan diperoleh hasil
indikator pendidikan kesehatan berada
angket responden yaitu 6,3% (4) yang
pada kategori cukup baik.
berada pada kategori baik sekali, 50,7% (33)
2015/2016
berdasarkan
Program pelayanan kesehatan di
berada pada kategori baik, dan
SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta
43% (28) berada pada kategori kurang
sudah bagus. Hal ini ditunjukkan bahwa
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 8
di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta
indikator
sudah bekerja sama dengan pihak
sekolah sehat berada pada kategori
Puskesmas setempat, dan sekolah sudah
kurang baik.
memberikan semaksimal
pelayanan
kesehatan
mungkin,
pembinaan
lingkungan
Seharusnya,
di
dalam
seperti
mewujudkan lingkungan sekolah yang
pemeriksaan kesehatan berkala yang
sehat dibutuhkan upaya atau kerja keras
bersifat umum dan khusus bagi siswa
untuk mencapai apa yang diinginkan.
meskipun belum terlaksana secara rutin
Namun di SMP Muhammadiyah 8
setiap
Yogyakarta
bulannya,
pengukuran
berat
masih
dirasa
belum
badan dan tinggi badan, pemeriksaan
mencapai apa yang diharapkan dalam
ketajaman mata, pendengaran dan gigi,
hal ini dalam pencapaian pembinaan
melakaukan pelayanan kesehatan di
lingkungan sekolah sehat.
ruang UKS jika ada yang sakit dan
4. Hasil Penelitian Seluruhnya
menjalankan program PMR. 3. Pembinaan Sehat
Keterlaksanaan
Lingkungan
Kesehatan
Sekolah
di
SMP
Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun
Keterlaksanaan Kesehatan
Sekolah
Usaha
Sekolah
Usaha di
SMP
ajaran 2015/2016 berdasarkan ketiga indikator
yaitu Trias UKS diperoleh
Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun
hasil 10,8% (7) yang berada pada
ajaran 2015/2016 berdasarkan indikator
kategori baik sekali, 29,2% (19) berada
pembinaan lingkungan sekolah sehat
pada kategori baik, 20% (13) berada
diperoleh hasil angket responden yaitu
pada kategori cukup baik, 35,4% (23)
21,6% (14) yang berada pada kategori
berada pada kategori kurang baik, dan
baik sekali, 23,1% (15)
4,6% (3) berada pada kategori kurang
berada pada
kategori baik, dan 21,6% (14) berada
sekali.
pada kategori cukup baik, 32,3% (21)
Kesehatan
yang berada pada kategori kurang baik,
Muhammadiyah 8 Yogyakarta Tahun
dan 1,5% (1) yang berada pada kategori
Ajaran 2015/2016 berdasarkan ketiga
kurang sekali. Keterlaksanaan Usaha
indikator yaitu Trias UKS berada pada
Kesehatan
kategori kurang baik.
Sekolah
di
SMP
Muhammadiyah 8 Yogyakarta Tahun Ajaran
2015/2016
berdasarkan
Keterlaksanaan Sekolah
Sekolah
harus
Usaha di
SMP
meningkatkan
pelaksanaan program sesuai dengan
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 9
faktor
yang
mendasari
diantaranya
seperti Dinas Kesehatan, atau
adalah: (1) Pendidikan Kesehatan, (2)
Puskesmas untuk mengadakan
Pelayanan Kesehatan, (3) Pembinaan
penyuluhan kesehatan dan yang
Lingkungan Sekolah Sehat, sehingga
lainnya secara rutin.
program kegiatan UKS dapat berjalan
3. Bagi
sebagai mana mestinya.
SMP
Muhammadiyah 8 Yogyakarta khususnya,
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian tentang
Siswa
Keterlaksanaan
bagi
siswa
Sekolah
Menengah
pada
umumnya,
diharapkan
dapat
menjaga
Usaha
dan
dan
memperhatikan
kesehatan jasmani dan rohani.
Kesehatan Sekolah (UKS) di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dapat disimpulkan kategori baik sekali 10,8%, kategori baik 29,2%, kategori cukup baik 20% dan kategori kurang baik 35,4%, serta kategori kurang sekali 4,6%. Rata-rata
DAFTAR PUSTAKA Cholid Narbuko. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Nanang Martanto. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
kriteria terbanyak berada pada kategori Anas
kurang baik. Saran 1. Bagi
Kepala
SMP
Muhammadiyah 8 Yogyakarta hendaknya terus meningkatkan keterlaksanaan program TRIAS UKS sehingga tercapai tingkat pengelolaan yang semakin tinggi. 2. Bagi
Guru
pengelola
pembina UKS
atau SMP
Muhammadiyah 8 Yogyakarta diharapkan
dapat
menjalin
kerjasama dengan instansi lain
Sudijono. (2011). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.