PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
P U T U S A N Nomor : 33 - K / PM.III-12 / AD / IV/ 2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Malang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
SUNARTO. Prada / 31120629830691. Tayanrad Regu 2 Ton 1 Ki B. Yonarhanudri 2/2 Kostrad. Bojonegoro, 4 Juni 1991. Laki-laki. Indonesia Islam. Asrama Yonarhanudri 2/2 Kostrad JI. Untung Suropati No. 1 KeI./Kec. Blimbing Kota Malang.
Terdakwa ditahan oleh : 1. Danyonarhanudri 2/2 Kostrad selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 25 Mei 2015 sampai dengan tanggal 13 Juni 2015 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep/160/V/2015 tanggal 25 Mei 2015. 2. Kemudian diperpanjang sesuai : a.
Perpanjangan penahanan ke-1 dari Pangdivif 2 Kostrad selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 14 Juni 2015 sampai dengan tanggal 13 Juli 2015 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep/24/VI/12015 tanggal 19 Juni 2015.
b.
Perpanjangan penahanan ke-2 dari Pangdivif 2 Kostrad selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 14 Juli 2015 sampai dengan tanggal 12 Agustus 2015 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep/25/VII/12015 tanggal 8 Juli 2015 dan selanjutnya dibebaskan dari tahanan sejak tanggal 13 Agustus 2015 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan dari tahanan Nomor : Kep/33/VIII/2015 tanggal 10 Agustus 2015 dari Pangdivif 2 Kostrad selaku Ankum. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas :
Membaca
:
Berkas Perkara Pidana dari Denpom V/3 Malang Nomor : BPP-49/A46/X/2015 tanggal 12 Oktober 2015.
Memperhatikan
:
1.
Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdivif 2 Kostrad selaku Papera Nomor : Kep/05/III/2016, tanggal 6 Maret 2016.
2
Mendengar
Memperhatikan
:
:
2.
Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/22/K/AD/III/2016 tanggal 17 Maret 2016.
3.
Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor : Tapkim/33/PM.III-12/AD/IV/2016 tanggal 3 April 2016 tentang Penunjukan Hakim.
4.
Penetapan Hakim Ketua pada Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor : Tapsid /33/PM.III-12/AD/IV/2016 tanggal 4 April 2016 tentang Hari Sidang.
5.
Relaas penerimaan panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.
6.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
1.
Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/ 22/K/AD/III/2016 tanggal 17 Maret 2016, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2.
Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
1.
Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a.
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Penadahan” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 480 bke-1 KUHP
b.
Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana
:
Penjara selama 7 ( tujuh ) dikurangi selama Terdakwa dalam penahanan.
c.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).
d.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat : a)
2 (dua) lembar foto sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU yang sudah di ganti plat Nopolnya menjadi N 5758 TW.
b)
1 (satu) lembar fotocopy STNK sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol N5758 TW.
c)
1 (satu) lembar fotocopy STNK sepeda motor Kawasaki warna hijau NopoI P 3095 AU.
Barang : Hal 2 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
3 -
2.
Menimbang
:
1 (satu) Unit sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU yang sudah di ganti plat Nopolnya menjadi N 5758 TW (dipergunakan dalam perkara Pratu Saiful Anam)
Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perberbuatannya, oleh karena itu mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.
Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Senin tanggal Delapan belas bulan Mei tahun 2000 Lima belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Mei tahun 2000 Lima belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Lima belas bertempat di Asrama Yonarhanudri 2/2 Kostrad JI. Untung Suropati No. 1 Kel. Kesatrian Kec. Blimbing Kota Malang, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : "Barangsiapa membeli, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atau sepatutnya harus diduga, bahwa diperoleh dan kejahatan" Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagal berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata pada tahun 2012 di Rindam XVII Cendrawasih, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian mengikuti Susjurta Arhanud di Pusdik Arhanud, setelah selesai ditempatkan di Yonarhanudri 2/2 Kostrad Malang sampai dengan terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP 31120629830691. b. Bahwa Terdakwa tidak kenal dengan Saksi-1 Sdr. Wiwis Sudarsono dan Saksi-2 Sdi-. Hizbultoh sedangkan dengan Saksi-3 Serda Mansur dan Saksi-4 Prada Nova Setyawan kenal karena sama-sama berdinas di Yonarhanudri 2/2 Kostrad namun dengan para Saksi tidak ada hubungan keluarga. c. Bahwa pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2015 sekira pukul 20.45 Wib sewaktu Saksi 1 dan Saksi-2 berada di depan balai Kota Malang didatangi oleh Pratu Saiful Anam yang meminta tolong kepada Saksi-1 untuk diantar ke Alap-alap (Yonarhanudri 2 Kostrad) dengan alasan terlambat apel malam, kemudian Saksi-1 menyuruh Saksi-2 mengantar Pratu Saiful Anam dengan menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja warna hijau nopol P 3095 AU milik Saksi-1. Hal 3 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
4 d. Bahwa setelah sampai di depan Yonarhanudri 2 Kostrad Pratu Saiful Anam tidak menghentikan sepeda motor tersebut Pratu Saiful Anam baru berhenti di depan lapangan tenis dan menyuruh Saksi-2 turun, setelah Saksi-2 turun Pratu Saiful Anam dengan alasan mau menjemput temannya membawa sepeda motor tersebut. e. Bahwa setelah Saksi-2 menunggu Pratu Saiful Anam tidak kembali kemudian Saksi-2 menelpon Saksi-1 untuk mencari Pratu Saiful Anam ke Yonarhanudri 2 Kostrad ternyata Pratu Saiful Anam tidak ada. f. Bahwa pada hari Kamis tanggal 7 Mei 2015 Pratu Saiful Anam menjual sepeda motor Kawasaki KR 150 LCKD warna hijau tahun 2008 tanpa Nopol milik Saksi-1 kepada Saksi-3 dengan harga Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) dan uang tersebut akan digunakan oleh Pratu Saiful Anam untuk biaya cuti tahunan pulang ke rumahnya di Madiun bersama keluarganya. g. Bahwa setelah Saksi-3 membeli sepeda motor tersebut, Saksi-3 memesan plat Nopol dan STNK sepeda motor tersebut kepada Sdr. Nurhasan alamat Pasuruan dengan cara mengirimkan identitas kendaraan mulai dari wama, tahun, jenis kendaraan serta mengirimkan nomor rangka dan nomor mesin sedangkan yang menentukan nornor dan nama yang tertera di dalam STNK adalah Sdr. Nurhasan sendiri dan pada tanggal 16 Mei 2015 sekira pukul 14.00 Wib Sdr. Nurhasan menyerahkan plat Nopol sepeda motor tersebut kepada Saksi-3 di depan Indomaret Purwosari Pasuruan, kemudian Saksi-3 memasang plat Nopol yang diperoleh dari Sdr. Nurhasan. h. Bahwa masih pada hari Sabtu tanggai 16 Mei 2015 Terdakwa bertanya kepada Saksi-3 (Serda Mansur) "apakah mempunyai kenalan seseorang yang menjual sepeda motor dengan harga yang agak murah", kemudian Saksi-3 menawarkan sepeda motor Kawasaki Ninja dan pada malam harinya Saksi-3 mengirim foto sepeda motor Kawasaki Ninja kepada Terdakwa. l. Bahwa pada hari Minggu tanggal 17 Mei 2015 Terdakwa datang ke rumah Saksi-3 dengan maksud untuk melihat dan mencoba sepeda motor Kawasaki Ninja yang ditawarkan oleh Saksi-3, setelah itu Terdakwa mau membelinya dengan harga Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) dan Terdakwa meminta agar Saksi-3 mengantar besok harinya ke asrama Yonarhanudri 2/2 Kostrad. j. Bahwa pada hari Senin tanggal 18 Mei 2015 Saksi-3 membawa sepeda motor Kawasaki Ninja tersebut ke asrama Yonarhanudri 2/2 Kostrad JI. Untung Suropati No. 1 Kel. Kesatrian Kec. Blimbing Kota Malang dan diserahkan kepada Terdakwa, sedangkan untuk pembayarannya dilakukan dengan cara Terdakwa mentransfer pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2015 sekira pukul 14.00 Wib. Hal 4 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
5 k. Bahwa Terdakwa membeli sepeda motor Kawasaki Ninja tersebut dari Saksi-3 hanya dilengkapi dengan STNK tanpa dilengkapi dengan BPKB dan menurut keterangan Saksi-3 sepeda motor tersebut adalah sepeda motor kreditan dan dijamin aman serta BPKBnya berada di Bank sehingga Terdakwa bersedia membeli sepeda motor tensebut. I. Bahwa Tendakwa membeli sepeda motor tersebut dibawah dari harga pasaran yaitu dengan harga Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) sedangkan harga pasarannya sebesar Rp. 15.000.000,(Lima Betas juta rupiah), sehingga sepatutnya Terdakwa menduga jika sepeda motor tersebut diperoleh dari kejahatan. m. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015 sekra pukul 20.00 Wib di dalam asrma / barak bujangan Yonarhanudri 2/2 Kostrad Malang Saksi-4 meminjam motor Kawasaki milik Terdakwa, kemudian Terdakwa menyerahkan STNK sepeda motor tersebut kepada Saksi-4, kemudian Saksi-4 membawa sepeda motor tersebut ke lapangan Rampal Malang dan memarkirnya, sekira pukul 22.00 Wib saat Saksi-4 akan mengambil sepeda motor tersebut, Saksi-4 ditangkap oleh petugas Intel Polresta Malang dan petugas Denpom V/3 dikarenakan sepeda motor tersebut diduga kendaraan hasil dari kejahatan. n. Bahwa perbuatan Terdakwa yang membeli sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU dan sudah di ganti plat Nopolnya menjadi N 5758 TW oleh Saksi-3 dengan harga Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) hanya dilengkapi STNK tanpa BPKB patut diduga dari hasil kejahatan, karena BPKB adalah bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Bahwa perbuatan tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 480 ke-1 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan keberatan atau eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi - 1
tersebut
Terdakwa
tidak
mengajukan
:
Nama lengkap Pangkat / NRP
: :
Mansur. Serda / 3198019460776.
Hal 5 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
6 Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Wadan Satbak Ru. 2 Ton I Ki Rai B. Yonarhanudri 2 Kostrad. Kediri, 27 Juli 1976. Laki-laki. Indonesia. Islam. Dsn. Karangjuwet Rt. 32 Rw 08 Ds Donowareh Kec. Kanangploso Kab. Malang No. HP. 081334863232
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Januari 2013 saat Terdakwa masuk menjadi anggota Yonarhanudni 2/2 Kostrad dalam hubungan sebagai senior dan yunior namun tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa pada hari Kamis tanggal 7 Mei 2015 Saksi mendapatkan sepeda motor Kawasaki KR 150 LCKD warna hijau tahun 2008 tanpa Nopol dengan harga Rp. 4.000.000,(empat juta rupiah) dari Pratu Saiful Anam, yang saat itu Pratu Saiful Anam meminjam uang sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) untuk biaya cuti tahunan pulang ke rumahnya di Madiun bersama keluarganya.
3.
Bahwa setelah Saksi membeli sepeda motor tersebut, Saksi memesan plat Nopol dan STNK sepeda motor tersebut kepada Sdr. Nurhasan alamat Pasuruan dengan cara mengirimkan identitas kendaraan mulai dari warna, tahun, jenis kendaraan serta mengirimkan nomor rangka dan nomor mesin sedangkan yang menentukan nomor dan nama yang tertera di dalam STNK adalah Sdr. Nurhasan sendiri.
4.
Bahwa pada tanggal 15 Mei 2015 Terdakwa menelpon Saksi menanyakan apakah ada motor yang dijual dan Saksi katakan ada tetapi kepunyaan anggota Dohar Sista Arhanud atas nama Pratu Saiful Anam, kemudian Terdakwa bertanya "sepeda motornya jenis apa", Saksi jawab "jenis Kawasaki Ninja", setelah itu Terdakwa bertanya tagi "harganya berapa", Saksi jawab "harganya mahal Rp. 9.500.000,- (Sembilan juta lima ratus ribu rupiah)" selanjutnya Terdakwa mau membeli tetapi akan melihat dulu barangnya.
5.
Bahwa pada tanggal 16 Mei 2015 sekira pukul 14.00 Wib Sdr. Nurhasan menyerahkan plat Nopol sepeda motor tersebut kepada Saksi di depan Indomaret Purwosari Pasuruan, kemudian Saksi memasang plat Nopol yang diperoleh dari Sdr. Nurhasan.
6.
Bahwa pada tanggal 17 Mei 2015 sekira pukul 07.00 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi dengan maksud untuk Hal 6 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
7 melihat dan rnencoba sepeda motor Kawasaki Ninja, setelah itu Terdakwa setuju untuk membeli sepeda motor tersebut dengan harga Rp. 9.000.000,-(Sembilan juta rupiah) selanjutnya Terdakwa pulang. 7.
Bahwa pada tanggal 18 Mei 2015 sekira pukul 10.00 Wib Saksi membawa sepeda motor Kawasaki tersebut ke asrama Yonarhanudri 2/2 Kostrad JI. Untung Suropati No. 1 Kel. Kesatrian Kec. Blimbing Kota Malang untuk diserahkan kepada Terdakwa kemudian sepeda motor tersebut dibawa oleh Terdakwa, sedangkan cara pembayarannya ditransfer oleh Terdakwa pada tanggal 19 Mei 2015 sekira pukul 14.00 Wib.
8.
Bahwa pada saat Saksi menjual sepeda motor tersebut kepada Terdakwa telah dilengkapi dengan plat Nopol dan STNK yang dipesan oleh Saksi dari Sdr. Nurhasan, namun tidak ada BPKB nya.
9.
Bahwa Saksi menjual sepeda motor Kawasaki tersebut dibawah harga pasaran sebab apabila dilengkapi dengan surat surat yang sah dan masih berlaku harga sepeda motor tersebut sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah).
Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi - 2
:
Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Nova Setyawan. Prada /31120640391192. Awak RBS-70 Rai D Yonarhanudri 2 Kostrad. Trenggalek, 19 Nopember 1992. Laki-laki. Indonesia. Islam. Asrama Yonarhanudri 2/2 Kostrad Rt. 008 Rw. 001 Kel. Kesatrian Kec. Blimbing Kota Malang No. HP. 082338853805
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2012 di Yonarhanudri 2/2 Kostrad saat sama-sama ditempatkan di Yonarhanudri 2/2 Kostrad namun tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa memiliki sepeda motor Kawasaki sekira 2 (dua) minggu yang lalu (sebelum Saksi ditangkap oleh petugas Denpom V/3) dan Terdakwa pernah mengatakan jika memiliki sepeda motor tersebut dengan cara membeli dengan harga Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) Hal 7 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
8 tetapi Saksi tidak rnengetahui kapan dan dimana serta dan siapa Terdakwa membeli sepeda motor tersebut. 3.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015 sekra pukul 20.00 Wib di dalam asrama / barak bujangan Yonarhanudri 2/2 Kostrad Malang Saksi meminjam motor Kawasaki milik Terdakwa yang sedang berdinas jaga, kemudian Terdakwa menyerahkan STNK sepeda motor tersebut kepada Saksi.
4.
Bahwa kemudian Saksi membawa sepeda motor tersebut ke lapangan Rampal Malang dan memarkirnya, sekira pukul 22.00 Wib saat Saksi akan mengambil sepeda motor tersebut, Saksi ditangkap oleh petugas Intel Polresta Malang dan petugas Denporn V/3 dikarenakan sepeda motor yang Saksi pinjam dari Terdakwa diduga kendaraan hasil dari kejahatan.
5.
Bahwa setelah diperiksa oleh penyidik Denpom V/3, Saksi baru mengetahui jika STNK yang diserahkan oleh Terdakwa kepada Saksi adalah STNK palsu.
Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan. Saksi-3
:
Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir .Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Wiwis Sudarsono. Mahasiswa. Probolinggo, 7 Januari 1991 Laki-laki. Indonesia. Islam. Dsn. Ladaur Rt, 8 Rw. 2 Ds. Taman Kec. Paiton Kab. ProboIinggo No. HP. 085790964392.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2015 sekira pukul 20.45 Wib saat Saksi bersama Sdr. Hisbulloh berada di trotoar depan Balai Kota Malang didatangi oleh Pratu Saiful Anam dan bertanya "ini sepeda motor kok ada stiker TNI, siapa yang keluarganya TNI" kemudian Saksi jawab "saya pak", setelah itu Pratu Saiful Anam meminta tolong kepada Saksi untuk diantar ke Alap-alap (Yonarhanudri 2 Kostrad) dengan alasan terlambat apel malam.
3.
Bahwa kemudian Saksi menyuruh Sdr. Hisbulloh untuk mengantar Pratu Saiful Anam dengan menggunakan sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU milik Saksi dan saat itu Sdr. Hisbulloh dibonceng oleh Pratu Saiful Anam, Hal 8 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
9 namun sesampainya di jalan depan yonarhanudri 2 Kostrad Pratu Saiful Anam tidak menghentikan sepeda motor dan baru berhenti di jalan Kesatrian tepatnya di depan lapangan tenis. 4.
Bahwa setelah berhenti Pratu Saiful Anam menyuruh Sdr. Hisbulloh untuk turun dan nunggu di tempat tersebut sedangkan Pratu Saiful Anam membawa sepeda motor Kawasaki milik Saksi dengan alasan mau menjemput temannya yang berada di depan penjagaan Yonarhanudri 2 Kostrad.
5.
Bahwa setelah Sdr. Hisbulloh menunggu kurang Iebih 5 (lima) menit ternyata Pratu Saiful Anam tidak kembali kemudian Sdr. Hisbulloh menelpon Saksi dan menyuruh Saksi untuk melihat Pratu Saiful Anam ke Yonarhanudri 2 Kostrad selanjutnya Saksi melihat ke Yonarhanudri 2 Kostrad ternyata Terdakwa tidak ada di Yonarhanudri 2 Kostrad selanjutnya Saksi bersama Sdr. Hisbulloh menunggu sampai pukul 22.30 tetapi Pratu Saiful Anam tidak datang ke tempat tersebut.
6.
Bahwa setelah Saksi menyadari sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU milik Saksi hilang Saksi melaporkan kejadian tersebut ke Denpom V/3 Malang dan Polresta Malang.
7.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015 sekira pukul 21.00 Wib Saksi bersama Sdr. Hisbulloh datang ke lapangan Rampal Malang untuk melihat konser grup band Ungu sambil mengamati sepeda motor yang diparkir di tempat parkir lapangan rampal Malang untuk mencari sepeda motor Kawasaki milik Saksi yang dibawa oleh Pratu Saiful Anam.
8.
Bahwa setelah itu Saksi melihat dan menduga ada sepeda motor Kawasaki seperti milik Saksi tetapi Nopol nya sudah dirubah menjadi N 5758 TW, kemudian Saksi mendekat dan mengamati ciri-ciri fisiknya berupa gambar api pada bagian bawah tangki dan setelah Saksi yakin jika sepeda motor Kawasaki tersebut milik Saksi maka Saksi menghubungi petugas Denpom V/3 Malang untuk memberitahukan keberadaan sepeda motor milik Saksi.
9.
Bahwa sambil menunggu petugas Denpom V/3 Malang datang, Saksi juga meminta bantuan Polisi untuk menjaga sepeda motor milik Saksi sambil Saksi mengecek nomor mesinnya dan ternyata nomor mesinnya sama dengan sepeda motor milik Saksi.
10. Bahwa setelah petugas Denpom V/3 datang, Saksi bersama Sdr. Hisbulloh dan petugas Polresta Malang serta petugas Denpom V/3 mengamati sepeda motor tersebut dari jarak yang agak jauh. 11. Bahwa setelah ditunggu agak lama pengendara sepeda motor datang maka petugas Polresta Malang dan petugas Denpom Hal 9 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
10 V/3 menangkap pengendara sepeda motor dengan menanyakan identitas diri dan STNK sepeda motor tersebut selanjutnya diketahui pengendara sepeda motor tersebut bernama Prada Nova Setiawan. 12. Bahwa setelah itu Prada Nova Setiawan tidak dapat menunjukkan STNK yang asli melainkan menunjukkan STNK palsu dengan Nopol N 5758 TW dan Prada Nova Setiawan hanya meminjam sepeda motor tersebut dari Terdakwa yang sama-sama dinas di Yonarhanudri 2 Kostrad. 13. Bahwa dengan adanya perbuatan tersebut, Saksi tidak menerima atas peristiwa penadahan sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU milik Saksi. Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa Saksi atas nama Sdr. Hizbulloh telah dipanggil secara sah dan patut, sesuai ketentuan pasal 139 Undang-undang No. 31 tahun 1997, namun para Saksi tersebut tidak dapat hadir dipersidangan dan tidak ada keterangan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 155 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 menyatakan apabila saksi sesudah memberi keterangan dalam penyidikan meninggal dunia atau karena halangan yang sah tidak dapat hadir disidang atau tidak dapat dipanggil karena jauh tempat kediaman atau tempat tinggalnya atau karena sebab lain yang berhubungan dengan kepentingan negara, keterangan yang sudah diberikan itu dibacakan. Selanjutnya dalam ayat (2)nya menyatakan apabila keterangan itu sebelumnya sudah diberikan dibawah sumpah, keterangan itu disamakan nilainya dengan keterangan saksi di bawah sumpah yang diucapkan disidang.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena keterangan Saksi yang tidak hadir di persidangan tersebut di atas, keterangannya dalam berita acara pemeriksaan telah diberikan dibawah sumpah, maka dengan mendasari ketentuan pasal 155 ayat (1) dan ayat (2) Undangundang Nomor 31 Tahun 1997 serta atas persetujuan Terdakwa, selanjutnya keterangan Saksi yang tidak hadir dipersidangan tersebut telah dibacakan oleh Oditur Militer dalam berita acara pemeriksaan yang dibuat oleh penyidik sebagai berikut : Saksi-4
:
Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Hizbulloh. Mahasiswa. Pasuruan, 30 Maret 1992. Laki-laki. Indonesia. Islam. Ds. Cowek Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan No. HP. 085755562879. Hal 10 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
11
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa, sedangkan dengan Sdr. Wiwis Setiawan kenal sejak tahun 2011 di Universitas Kanjuruhan Malang saat sama-sama sebagai mahasiswa baru di Universitas Kanjuruhan Malang namun dengan keduanya tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2015 sekira pukul 21.00 Wib Pratu Sailul Anam telah melakukan penggelapan sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU milik Sdr. Wiwis Setiawan dengan cara meminta tolong untuk diantar ke Alapalap (Yonarhanudri 2 Kostrad) dengan alasan agar tidak terlambat apel malam.
3.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015 sekira pukul 21.00 Wib Saksi bersama Sdr. Wiwis Setiawan datang ke lapangan Rampal Malang untuk melihat konser grup band Ungu sambil mengamati sepeda motor yang diparkir di tempat parkir lapangan rampal Malang untuk mencari sepeda motor Kawasaki milik Sdr. Wiwis Setiawan yang dibawa / digelapkan oleh Pratu Saiful Anam.
4.
Bahwa setelah itu Saksi bersama Sdr. Wiwis Setiawan melihat dan menduga ada sepeda motor Kawasaki seperti milik Sdr. Wiwis Setiawan tetapi Nopol nya sudah dirubah menjadi N 5758 TW, kemudian Saksi bersama Sdr. Wiwis Setiawan mendekat dan mengamati ciri-ciri fisiknya dan setelah Sdr. Wiwis Setiawan yakin jika sepeda motor Kawasaki tersebut miliknya, maka Sdr. Wiwis Setiawan menghubungi petugas Denpom V/3 Malang untuk memberitahukan keberadaan sepeda motor miliknya.
5.
Bahwa sambil menunggu petugas Denpom V/3 Malang datang, Saksi bersama Sdr. Wiwis Setiawan juga meminta bantuan Polisi untuk menjaga sepeda motor milik Sdr. Wiwis Setiawan sambil Saksi bersama Sdr. Wiwis Setiawan mengecek nomor mesin sepeda motor tersebut dan ternyata nomor mesinnya sama dengan sepeda motor milik Sdr. Wiwis Setiawan.
6.
Bahwa setelah petugas Denpom V/3 datang, Saksi bersama Sdr. Wiwis Setiawan dan petugas Polresta Malang serta petugas Denpom V/3 mengamati sepeda motor tersebut dan jarak yang agak jauh, setelah pengendara sepeda motor datang maka petugas Polresta Malang dan petugas Denpom V/3 menangkap pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Prada Nova Setiawan.
7.
Bahwa setelah itu Prada Nova Setiawan beserta sepeda motor Kawasaki tersebut diamankan ke Denpom V/3 dan saat itu Hal 11 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
12 Prada Nova Setiawan menerangkan jika meminjam sepeda motor Kawasaki dari Terdakwa , setelah Terdakwa diperiksa diperiksa oleh petugas Denpom V13 sehubungan dengan kasus tersebut mengatakan jika telah membeli sepeda motor tersebut dan Serda Mansur, kemudian setelah Serda Mansur diperiksa mengatakan jika telah mendapatkan sepeda motor tersebut dari Pratu Saiful Anam. Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan. Menimbang
:
Bahwa didalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata pada tahun 2012 di Rindam XVII Cendrawasih, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian mengikuti Susjurta Arhanud di Pusdik Arhanud, setelah selesai ditempatkan di Yonarhanudri 2/2 Kostrad Malang sampai dengan terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP 31120629830691.
2.
Bahwa Terdakwa kenal dengan Serda Mansur pada tahun 2013 saat Terdakwa masuk berdinas di Yonarhanudri 2/2 Kostrad namun tidak ada hubungan keluarga.
3.
Bahwa benar Terdakwa tidak mengetahui asal mula sepeda motor Kawasaki KR 150 LCKD warna hijau tahun 2008 bisa sampai ditangan Saksi - 1.
4.
Bahwa hari Sabtu tanggal 16 Mei 2015 Terdakwa bertanya kepada Serda Mansur "apakah mempunyai kenalan seseorang yang menjual sepeda motor dengan harga yang agak murah", kemudian Terdakwa ditawari oleh Serda Mansur sepeda motor Kawasaki Ninja, setelah itu pada malam harinya Serda Mansur mengirim foto sepeda motor Kawasaki Ninja kepada Terdakwa.
5.
Bahwa pada hari Minggu tanggal 17 Mei 2015 Terdakwa datang ke rumah Serda Mansur dengan maksud untuk melihat dan mencoba sepeda motor Kawasaki Ninja yang ditawarkan oleh Serda Mansur, setelah itu Terdakwa mau membelinya dengan harga Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) dan Terdakwa meminta Serda Mansur untuk mengantar besok harinya ke asrama Yonarhanudri 2/2 Kostrad.
6.
Bahwa pada hari Senin tanggal 18 Mei 2015 Serda Mansur membawa sepeda motor Kawasaki Ninja tersebut ke asrama Yonarhanudri 2/2 Kostrad JI. Untung Suropati No. 1 Kel. Kesatrian Kec. Blimbing Kota Malang dan diserahkan kepada Terdakwa, sedangkan untuk pembayarannya dilakukan dengan cara Terdakwa mentransfer pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2015 sekira pukul 14.00 Wib.
Hal 12 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
13 7.
Bahwa Terdakwa membeli sepeda motor Kawasaki Ninja tersebut dari Serda Mansur hanya dilengkapi dengan STNK tanpa dilengkapi dengan BPKB dan menurut keterangan Serda Mansur sepeda motor tersebut adalah sepeda motor kreditan dan dijamin aman serta BPKBnya berada di Bank sehingga Terdakwa bersedia membeli sepeda motor tersebut.
8.
Bahwa Terdakwa membeli sepeda motor tersebut dibawah dari hanga pasaran yaitu dengan harga Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) sedangkan harga pasarannya sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima Belas juta rupiah).
9.
Bahwa Terdakwa mengakui apabila perbuatannya adalah salah dan melanggar hukum namun Terdakwa melakukannya dikarenakan Terdakwa tidak mengetahui jika sepeda motor tersebut adalah hasil dari kejahatan yang dilakukan oleh Pratu Saiful Anam.
10. Bahwa Terdakwa menyesali dan mengakui kesalahan yang telah membeli Kawasaki Ninja tersebut dari Serda Mansur hanya dilengkapi dengan STNK tanpa dilengkapi dengan BPKB dengan harga murah yang patut diduga merupakan hasil dari kejahatan.
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa atas keterangan para saksi dan Terdakwa di dalam persidangan, Majelis Hakim menganggap perlu mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Bahwa Majelis Hakim berpendapat keterangan yang disampaikan oleh para saksi tersebut setelah diteliti dan dinilai telah bersesuaian antara satu dengan yang lain dan bersesuaian pula dengan surat-surat yang diajukan oleh Oditur Militer sebagai barang bukti, untuk itu Majelis Hakim berpendapat bahwa Keterangan Saksi tersebut di atas dijadikan sebagai Alat Bukti.
2.
Bahwa Majelis Hakim berpendapat keterangan yang disampaikan oleh Terdakwa di dalam persidangan tersebut setelah diteliti dan dinilai telah bersesuaian antara Keterangan Terdakwa dengan keterangan Para Saksi untuk itu Majelis Hakim berpendapat Keterangan Terdakwa di atas dijadikan sebagai Alat Bukti.
Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa: 1.
Barang berupa : -
1 (satu) Unit sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU yang sudah di ganti plat Nopolnya menjadi N 5758 TW .(dipergunakan dalam perkara Pratu Saiful Anam) Hal 13 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
14
2.
Surat berupa : a)
2 (dua) lembar foto sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU yang sudah di ganti plat Nopolnya menjadi N 5758 TW.
b)
1 (satu) lembar fotocopy STNK sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol N5758 TW.
c)
1 (satu) lembar fotocopy STNK sepeda motor Kawasaki warna hijau NopoI P 3095 AU.
Yang kesemuanya telah diperlihatkan / dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan buktibukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatanyang didakwakan kepada terdakwa. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata pada tahun 2012 di Rindam XVII Cendrawasih, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian mengikuti Susjurta Arhanud di Pusdik Arhanud, setelah selesai ditempatkan di Yonarhanudri 2/2 Kostrad Malang sampai dengan terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP 31120629830691.
2.
Bahwa benar Terdakwa tidak kenai dengan Saksi-3 Sdr. Wiwis Sudarsono dan Saksi-4 Sdr. Hizbulloh sedangkan dengan Saksi-1 Serda Mansur dan Saksi-2 Prada Nova Setyawan kenal karena sama-sama berdinas di Yonarhanudri 2/2 Kostrad namun dengan para Saksi tidak ada hubungan keluarga.
3.
Bahwa benar Terdakwa tidak mengetahui asal mula sepeda motor Kawasaki KR 150 LCKD warna hijau tahun 2008 bisa sampai ditangan Saksi - 1.
4.
Bahwa benar berdasarkan keterangan dari Saksi – 3 dan Saksi – 4 sepeda motor Kawasaki KR 150 LCKD warna hijau tahun 2008 hilang pada pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2015 sekira pukul 21.00 setelah Pratu Sailul Anam minta diantar dengan sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU milik Sdr. Wiwis Setiawan dengan cara meminta tolong untuk diantar ke Alap-alap (Yonarhanudri 2 Kostrad) dengan alasan agar tidak terlambat apel malam.
5.
Bahwa benar berdasarkan keterangan Saksi – 1 pada hari Kamis tanggal 7 Mei 2015 Pratu Saiful Anam menjual sepeda motor Kawasaki KR 150 LCKD warna hijau tahun 2008 tanpa Hal 14 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
15 Nopol milik Saksi-3 kepada Saksi-1 dengan harga Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) dan uang tersebut akan digunakan oleh Pratu Saiful Anam untuk biaya cuti tahunan pulang ke rumahnya di Madiun bersama keluarganya. 6.
Bahwa benar setelah Saksi-1 membeli sepeda motor tersebut, kemudian Saksi-1 memesan plat Nopol dan STNK sepeda motor tersebut kepada Sdr. Nurhasan alamat Pasuruan dengan cara mengirimkan identitas kendaraan mulai dari warna, tahun, jenis kendaraan serta mengirimkan nomor rangka dan nomor mesin sedangkan yang menentukan nomor dan nama yang tertera di dalam STNK adalah Sdr. Nurhasan sendiri.
7.
Bahwa benar pada tanggal 16 Mei 2015 sekira pukul 14.00 Wib Sdr. Nurhasan menyerahkan plat Nopol sepeda motor tersebut kepada Saksi-1 di depan Indomaret Purwosari Pasuruan, kemudian Saksi-1 memasang plat Nopol yang diperoleh dan Sdr. Nurhasan.
8.
Bahwa benar masih pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2015 Terdakwa bertanya kepada Saksi-1 "apakah mempunyai kenalan seseorang yang menjual sepeda motor dengan harga yang agak murah", kemudian Saksi-1 menawarkan sepeda motor Kawasaki Ninja dan pada malam harinya Saksi-1 mengirim foto sepeda motor Kawasaki Ninja kepada Terdakwa.
9.
Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 17 Mei 2015 Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 dengan maksud untuk melihat dan mencoba sepeda motor Kawasaki Ninja yang ditawarkan oleh Saksi-1dengan harga Rp. 9.500.000,- (Sembilan juta lima ratus ribu rupiah).
10. Bahwa benar Terdakwa membelinya dengan harga Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) dan Terdakwa meminta agar Saksi-1 mengantar besok harinya ke asrama Yonarhanudri 2/2 Kostrad. 11. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 18 Mei 2015 Saksi-1 membawa sepeda motor Kawasaki ini tersebut ke asrama Yonarhanudri 2/2 Kostrad Jl. Untung Suropati No. 1 Kel. Kesatrian Kec. Blimbing Kota Malang dan diserahkan kepada Terdakwa, sedangkan untuk pembayarannya dilakukan dengan cara Terdakwa mentransfer pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2015 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp. 9.000.000,(Sembilan juta rupiah). 12. Bahwa benar Terdakwa membeli sepeda motor Kawasaki Ninja tersebut dari Saksi-1 hanya dilengkapi dengan STNK tanpa dilengkapi dengan BPKB dan menurut keterangan Saksi-1 sepeda motor tersebut adalah sepeda motor kreditan dan dijamin aman serta BPKBnya berada di Bank sehingga Terdakwa bersedia membeli sepeda motor tersebut. Hal 15 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
16 13. Bahwa benar Terdakwa membeli sepeda motor tersebut dibawah dari harga pasaran yaitu dengan harga Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) sedangkan harga pasarannya sebesar Rp. 15.000.000- (Lima Belas juta rupiah), sehingga sepatutnya Terdakwa menduga jika sepeda motor tersebut diperoleh dari kejahatan. 14. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015 sekira pukul 20.00 Wib di dalam asrama / barak bujangan Yonarhanudri 2/2 Kostrad Malang Saksi-2 meminjam motor Kawasaki milik Terdakwa, kemudian Terdakwa menyerahkan STNK sepeda motor tersebut kepada Saksi-2, kemudian Saksi-2 membawa sepeda motor tersebut ke lapangan Rampal Malang dan memarkirnya. 15. Bahwa benar sekira pukul 22.00 Wib saat Saksi-2 akan mengambil sepeda motor tersebut, Saksi-2 ditangkap oleh petugas Intel Polresta Malang dan petugas Denpom V/3 dikarenakan sepeda motor tersebut diduga kendaraan hasil dari kejahatan. 16. Bahwa benar perbuatan Terdakwa membeli sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU yang sudah di ganti plat Nopolnya menjadi N 5758 TW kepada Saksi-1 dengan harga Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) hanya dilengkapi STNK tanpa BPKB patut diduga dari hasil kejahatan, karena BPKB adalah bukti kepemilikan kendaraan bermotor. 17. Bahwa Terdakwa menyesali dan mengakui kesalahan yang telah membeli Kawasaki Ninja tersebut dari Serda Mansur hanya dilengkapi dengan STNK tanpa dilengkapi dengan BPKB dengan harga murah yang patut diduga merupakan hasil dari kejahatan Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim akan membuktikan sendiri tentang terbuktinya tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer sebagaimana yang telah diuraikan dalam tuntutannya. Sedangkan mengenai pidana yang dimohonkan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam penjatuhan pidananya.
Menimbang
:
Terhadap permohonan yang diajukan oleh Terdakwa, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut, oleh karena permohonan yang diajukan oleh Terdakwa yang sifatnya hanya permohonan keringanan hukuman bagi Terdakwa maka Majelis Hakim tidak perlu menanggapinya lagi namun akan dipertimbangkan secara langsung dalam putusan ini.
Hal 16 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
17 Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : -
Unsur ke-1
: “ Barangsiapa “
-
Unsur ke-2
: “Membeli, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda“
-
Unsur ke-3
: “Yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan“
Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur kesatu : “ Barangsiapa ”. Yang dimaksud dengan “Barang siapa“ dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Bahwa yang dimaksud dengan orang yaitu seperti termaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang yang berwarga negara Indonesia dan warga negara asing yang termasuk dalam syaratsyarat dalam pasal 2 sampai dengan 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI) dalam hal ini Terdakwa. Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subyek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya terungkap fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata pada tahun 2012 di Rindam XVII Cendrawasih, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian mengikuti Susjurta Arhanud di Pusdik Arhanud, setelah selesai ditempatkan di Yonarhanudri 2/2 Kostrad Malang sampai dengan terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP 31120629830691.
2.
Bahwa benar Terdakwa hadir di depan persidangan dengan berpakaian dinas lengkap bernama Sunarto pangkat Prada NRP 31120629830691 seorang prajurit TNI AD berdinas aktif di di Yonarhanudri 2/2 Kostrad. Hal 17 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
18 4.
Bahwa benar selain anggota TNI Terdakwa juga sebagai warga negara yang tunduk kepada peraturan UU Indonesia dan hukum Negara Indonesia.
5.
Bahwa benar Terdakwa di dalam persidangan menyatakan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani, dan tidak menunjukkan sedang terganggu jiwanya.
Berdasarkan uraian fakta-fakta tersebut di atas , Majelis Hakim berpendapat unsur kesatu “ Barangsiapa ” telah terpenuhi. Unsur kedua : “Membeli, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda”. Menimbang
:
Bahwa unsur ini terdiri dari banyak alternatif, maka Majelis Hakim akan membuktikan alternatif unsur yang bersesuaian dengan fakta yang terungkap dalam persidangan. Bahwa yang dimaksud “membeli” adalah suatu cara atau perbuatan/ tindakan untuk mendapatkan suatu hak pemilikan atas suatu benda/ barang menurut cara yang lazim berlaku dalam jual beli barang. Dalam perbuatan jual beli, pada umumnya dilengkapi dengan suratsurat sah sebagai bukti dari telah terjadinya jual beli baik itu surat perjanjian jual beli, kwitansi, faktur dan sebagainya. Dalam “jual beli” tidak harus terjadi penyerahan barang yang diperjual-belikan, demikian juga pembayaran harganya, melainkan sudah cukup jika telah terjadi suatu kesepakatan antara para pihak, baik penjual maupun pembeli. Yang dimaksud dengan “Benda” dalam unsur ini adalah barang bergerak yang mempunyai nilai ekonomis. Karena logikanya hanya dari barang bergerak yang mempunyai nilai ekonomis, seseorang dapat melakukan sesuatu untuk mendapatkan suatu keuntungan. Bahwa oleh karena unsur ini mengandung beberapa alternatif perbuatan, Majelis Hakim hanya akan membuktikan salah satu alternatif perbuatan yang paling bersesuaian dengan fakta hukum di persidangan yaitu “Membeli sesuatu benda”.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukiti dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya terungkap fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar masih pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2015 Terdakwa bertanya kepada Saksi-1 "apakah mempunyai kenalan seseorang yang menjual sepeda motor dengan harga yang agak murah", kemudian Saksi-1 menawarkan sepeda motor Kawasaki Ninja dan pada malam harinya Saksi-1 mengirim foto sepeda motor Kawasaki Ninja kepada Terdakwa.
Hal 18 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
19 2.
Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 17 Mei 2015 Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 dengan maksud untuk melihat dan mencoba sepeda motor Kawasaki Ninja yang ditawarkan oleh Saksi-1dengan harga Rp. 9.500.000,- (Sembilan juta lima ratus ribu rupiah).
3.
Bahwa benar Terdakwa membelinya dengan harga Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) dan Terdakwa meminta agar Saksi-1 mengantar besok harinya ke asrama Yonarhanudri 2/2 Kostrad.
4.
Bahwa benar pada hari Senin tanggal 18 Mei 2015 Saksi-1 membawa sepeda motor Kawasaki ini tersebut ke asrama Yonarhanudri 2/2 Kostrad Jl. Untung Suropati No. 1 Kel. Kesatrian Kec. Blimbing Kota Malang dan diserahkan kepada Terdakwa, sedangkan untuk pembayarannya dilakukan dengan cara Terdakwa mentransfer pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2015 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp. 9.000.000,(Sembilan juta rupiah).
Berdasarkan uraian di atas, Majelis Hakim berpendapat unsur kedua “Membeli sesuatu benda” telah terpenuhi. Unsur ketiga : “Diketahui atau sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan “. Bahwa dalam delik ini tersirat dua pengertian delik dolus (kesengajaan) sebagaimana tersurat dalam kata “diketahui” dan delik culpa yang tersurat dalam kata-kata “sepatutnya harus diduga” yang keduanya disenafaskan. Oleh karenanya ancaman pidananya disamakan. Bahwa kendati unsur kesalahan “Yang diketahui dan sepatutnya harus diduga (culpa)” ditempatkan di akhir perumusan delik, namun hal tersebut telah mencakupi seluruh unsur di depannya. Bahwa yang dimaksud dalam unsur ini adalah bahwa walaupun si pelaku telah mengetahui (dolus) atau sepatutnya harus diduga (culpa) bahwa barang tersebut diperoleh dari kejahatan, namun pada kenyataannya si pelaku tetap saja melakukan tindakan atau perbuatannya membeli, menjual dan sebagainya. Bahwa yang dimaksud dengan “Diperoleh” adalah bahwa benda/barang tersebut tidak mesti harus sudah menjadi atau milik dari orang yang merupakan sumber barang tersebut. Terjadinya kejahatan yang menjadi sumber perolehan itu tidak harus sudah berselang beberapa waktu/lama, tetapi dapat juga terjadi hampir bersamaan. Bahwa yang dimaksud dengan kata-kata “Dari kejahatan” bahwa untuk meperoleh, mendapatkan atau memiliki suatu benda tersebut tidak melalui cara-cara pemindahan hak yang lazim berlaku baik itu Hal 19 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
20 jual beli, tukar menukar, hibah dan sebagainya, atau dengan kata lain diperoleh secara melawan hukum. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya terungkap fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa membeli sepeda motor Kawasaki Ninja tersebut dari Saksi-1 hanya dilengkapi dengan STNK tanpa dilengkapi dengan BPKB dan menurut keterangan Saksi-1 sepeda motor tersebut adalah sepeda motor kreditan dan dijamin aman serta BPKBnya berada di Bank sehingga Terdakwa bersedia membeli sepeda motor tersebut.
2.
Bahwa benar Terdakwa membeli sepeda motor tersebut dibawah dari harga pasaran yaitu dengan harga Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) sedangkan harga pasarannya sebesar Rp. 15.000.000- (Lima Belas juta rupiah), sehingga sepatutnya Terdakwa menduga jika sepeda motor tersebut diperoleh dari kejahatan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat unsur ketiga “Diketahui atau sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan” telah terpenuhi . Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : “Barang siapa membeli suatu benda yang diketahuinya atau yang patut disangkanya diperoleh karena kejahatan”.
Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Majelis Hakim menilai tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar dalam diri Terdakwa yang dapat menghapuskan kesalahan Terdakwa sehingga Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : 1.
Bahwa motif Terdakwa sebagai pembeli 1 (satu) unit sepeda motor yang patut diduga hasil kejahatan karena Terdakwa ingin memiliki motor bagus dengan harga murah yaitu Rp. 9.000.000,- (sembilan juta rupiah) dan Terdakwa menggunakan sepeda motor untuk keperluan sehari-hari tanpa dilengkapi surat-surat yang sah, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa cenderung menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya.
2.
Bahwa perbuatan ini dilakukan oleh seorang anggota TNI AD yang seharusnya dalam bertindak dimana dan kapanpun selalu Hal 20 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
21 berpegang teguh dan menjunjung tinggi pedoman perilaku TNI, serta menjadi panutan namun justru Terdakwa berbuat yang bertentangan dengan keluhuran dan kesucian jati diri seorang prajurit TNI AD dan perbuatan Terdakwa membeli 1 (satu) unit sepeda motor yang patut diduga hasil kejahatan , demikian juga halnya Terdakwa yang menggunakan sepeda motor tanpa dilengkapi surat-surat yang sah adalah perbuatan tercela sehingga dengan perbuatan ini membuktikan bahwa Terdakwa tidak peduli lagi dengan aturan hukum yang berlaku. 3.
Menimbang
:
Bahwa perbuatan Terdakwa sebagai pembeli 1 (satu) unit sepeda motor yang patut diduga hasil kejahatan dan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor tanpa dilengkapi surat-surat yang sah mengakibatkan pemilik sah dari 1 (satu) unit sepeda motor tersebut mengalami kerugian. Selain itu perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan nama baik TNI khususnya kesatuan Batalyon Arhanudri 2/2 Kostrad dimata masyarakat.
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : a.
Terdakwa terus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.
b.
Terdakwa mengakui kesalahannya dan menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.
c.
Terdakwa belum pernah dihukum.
Hal-hal yang memberatkan :
Menimbang
:
-
Perbuatan telah merugikan pemilik sah 1 (satu) Unit sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU yaitu atas nama Sdr Wiwis Sudarsono
-
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Delapan Wajib TNI ke – 6 yaitu tidak sekali-sekali merugikan rakyat.
Bahwa terhadap pidana yang dimohonkan Oditur sebagaimana dalam tuntutannya, Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut, setelah Majelis Hakim mempertimbangkan serta menilai kualitas perbuatan Terdakwa dan dengan dilandasi rasa keadilan, kepastian hukum serta kemanfaatan dari hukuman Hal 21 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
22 tersebut, sehingga dianggap sesuai, selaras dan setimpal untuk dijatuhkan terhadap diri Terdakwa sesuai dengan perbuatan dan kadar kesalahan. Oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat tuntutan pidana penjara dari Oditur Militer dipandang masih terlalu berat, sehingga patut, layak dan adil apabila dijatuhkan pidana penjara yang lebih ringan dari Tuntutan Oditur Militer. Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : 1.
Barang-barang : -
2.
Majelis Hakim berpendapat bahwa bukti barang berupa 1 (satu) Unit sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU yang sudah di ganti plat Nopolnya menjadi N 5758 TW tersebut di atas adalah hasil dari tindak pidana yang dilakukan oleh Pratu Saiful Anam dan sampai dengan saat ini masih dibutuhkan didalam proses penyidikan sehingga barang bukti tersebut dipergunakan dalam perkara Pratu Saiful Anam
Surat-surat : a)
2 (dua) lembar foto sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU yang sudah di ganti plat Nopolnya menjadi N 5758 TW.
b)
1 (satu) lembar fotocopy STNK sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol N5758 TW.
c)
1 (satu) lembar fotocopy STNK sepeda motor Kawasaki warna hijau NopoI P 3095 AU.
Karena erat hubungannya dengan perkara ini maka perlu ditentukan statusnya. Mengingat
:
Pasal 480 ke-1 KUHP serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu SUNARTO Pratu NRP 31120629830691 ; terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Hal 22 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
23
“Penadahan”. 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana :
3.
Penjara selama 3 ( tiga ) bulan dan 20 (dua puluh) hari Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
tahanan
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : a) 2 (dua) lembar foto sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU yang sudah di ganti plat Nopolnya menjadi N 5758 TW. b) 1 (satu) lembar fotocopy STNK sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol N5758 TW. c) 1 (satu) lembar fotocopy STNK sepeda motor Kawasaki warna hijau NopoI P 3095 AU. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang : 1 (satu) Unit sepeda motor Kawasaki warna hijau Nopol P 3095 AU yang sudah di ganti plat Nopolnya menjadi N 5758 TW Dipergunakan dalam perkara Pratu Saiful Anam
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp5.000,- (lima ribu rupiah).
Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 25 Mei 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Moch. Rachmat Jaelani, S.H. Mayor Chk NRP. 522360 sebagai Hakim Ketua, serta Arif Sudibya, S.H. Kapten Chk NRP. 11010036380878 dan Ahmad Junaedi, S.H. Kapten Laut (KH) NRP. 17425/P masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Gagan Hertawan, S.H Mayor Chk NRP. 11010002381171, Panitera Ramadhani,S.H. Kapten Laut (KH) NRP. 18382/P serta dihadapan umum dan Terdakwa. HAKIM KETUA
MOCH. RACHMAT JAELANI, S.H. MAYOR CHK NRP 522360 HAKIM ANGGOTA I
HAKIM ANGGOTA II
ARIF SUDIBYA, S.H. AHMAD JUNAEDI, S.H. HAKIM KETUA KAPTEN CHK NRP 11010036380878 KAPTEN LAUT (KH) NRP. 17425/P PANITERA
DANI SUBROTO, S.H. KAPTEN CHK NRP 29200873770171 Hal 23 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016
24
Hal 24 dari 27 hal Put no 33-K/PM.III-12/AD/IV/2016