PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA
P U T U S A N Nomor: 70-K/PM.III-12/AL/VI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / Nrp. Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
BUDI SUHARTO Praka Mar / 98312 Ta Dentih Opsrat Puslatpur Marinir 5 Baluran Situbondo, 03 Nopember 1979 Indonesia Laki-laki Islam Jl Riau Gg. Berlian No.09 Rt.002 Rw.001 Kel. Lateng, Kec/Kab Banyuwangi.
Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut di atas : Membaca
: Berkas Perkara dari Danpomal Lanal Banyuwangi Nomor: BPP-01/A9/III/2015 tanggal 30 Maret 2015 atas nama Budi Suharto Praka NRP 98312.
Memperhatikan : 1. Keputusan Dankolatmar selaku Perwira Penyerah Perkara nomor: Kep/05/V/2016 tanggal 09 Mei 2016 tentang Penyerahan perkara. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/56/K/AL/V/2016 tanggal 20 Mei 2016. 3. Penetapan Kadilmil III-12 Surabaya Nomor: Tapkim/70-K/PM.III12/AL/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor: Tapsid/70-K/PM.III-12/AL//2016 tanggal 20 Juni 2016 tentang Hari Sidang. 5. Surat Kaotmil III-12 Surabaya tentang panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/56/K/AL/V/2016 tanggal 20 Mei 2016 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan (Requisitoir) Oditur Militer Nomor: TUT/68/VII/2016 tanggal 28 Juli 2016 yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa :
2 a. Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Penipuan“, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 378 KUHP. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman berupa Pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan. c.
Memohon agar barang bukti berupa : 1) Surat-surat : a) 1 (satu) lembar fotocopy KTA atas nama Praka Mar Budi Suharto NRP 98312. b) 1 (satu) lembar foto 3 (tiga) buah handpone masing-masing handpone merk Evercross A7S S/N milik Terdakwa, handpone merk Nokia 210 milik Sdr. Alvin Ramadan, handpone merk Nokia 1680 C2 milik Sdr. Alvin Ramadan. c) 4 (empat) lembar sebagian SMS yang berada di HP milik Sdr. Alvin Ramadan. d) 1 (satu) lembar tanda bukti penyetoran dari Bank BRI. e) 1 (satu) lembar tanda bukti nomor pendaftaran atas nama Sdr. Alvin Ramadan. f) 1 (satu) lembar fotocopy riwayat hukuman Praka Mar Budi Suharto NRP 98312. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2) Barang-barang : a) 1 (satu) buah handpone merk Evercross A7S S/N milik Terdakwa. b) 1 (satu) buah handpone merk Nokia 210 milik Sdr. Alvin Ramadan. c) 1 (satu) buah handpone merk Nokia 1680 C-2 milik Sdr. Alvin Ramadan. Dikembalikan kepada yang berhak..
d. Mohon agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,-(lima ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa merasa bersalah, menyesal, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahannya, dan untuk itu Terdakwa akan berusaha mengembalikan uang Sdr. Alvin Ramadhan sebanyak Rp. 36.700.000,- (tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah). Oleh karena itu Terdakwa memohon agar dihukum yang seringanringannya. Menimbang
: Bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Nomor: Sdak/56/K/AL/V/2016 tanggal 20 Mei 2016 Terdakwa didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut : Pertama : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Tiga puluh satu bulan Agustus tahun 2000 Empat belas sampai dengan tanggal Dua puluh Sembilan bulan Januari tahun 2000 Lima belas, atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Agustus tahun 2000 Empat belas sampai dengan bulan Januari tahun 2000 Lima belas, atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat belas sampai dengan tahun 2000 Lima belas, bertempat di Patung Kuda Banyuwangi, di Jl. Riau Gg. Berlian No. 9 Rt. 002 Rw. 001 Kel. Lateng Kec. Banyuwangi Kab. Banyuwangi, di
3 Terminal Lateng, di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi, di Terminal Karangente Banyuwangi, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya, telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu; dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AL pada tahun 2000 melalui pendidikan Dikcatam PK Angk. XX/I di Kobangdikal Juanda Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar dan ditempatkan di Yonmarhanlan Lantamal V Jayapura, pada tahun 2009 dimutasi ke PLP Mar 5 Baluran sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka Mar NRP 98312. b. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Alvin Ramadhan) sejak bulan Agustus 2014, saat Saksi-1 datang ke rumah Terdakwa dengan maksud meminta bantuan kepada Terdakwa untuk masuk menjadi anggota TNI AL. c. Bahwa setelah itu Terdakwa bersedia membantu dan menjanjikan Saksi-1 untuk masuk menjadi anggota TNI AL dengan cara membayar sejumlah uang yang tidak disebutkan besarannya oleh Terdakwa sehingga pada saat Terdakwa memerlukan uang untuk kepentingan Terdakwa yang mendesak (untuk membayar hutang-hutang Terdakwa), maka Terdakwa meminta uang kepada Saksi-1 dengan alasan untuk memperlancar pengurusan Saksi-1 masuk menjadi anggota TNI AL. d. Bahwa Terdakwa jika meminta uang kepada Saksi-1 kadang langsung datang ke rumah Saksi-1 dan kadang Terdakwa menelpon dengan no. 081230350007 atau SMS kepada Saksi-1 dengan no. 082336742889 terlebih dahulu. e. Bahwa setelah itu Terdakwa meminta uang kepada Saksi-1 hingga mencapai sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut : 1) Pada tanggal 31 Agustus 2014 sekira pukul 15.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) katanya untuk mengambil nomor di Jakarta dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi. 2) Pada tanggal 01 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) katanya untuk mengambil buku fisiko di Jakarta dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi. 3) Pada tanggal 02 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga juta rupiah rupiah) katanya untuk biaya administrasi dan Saksi-1 serahkan di rumah Terdakwa. 4) Pada tanggal 05 September 2014 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp. 500.000,- (lima ribu rupiah) katanya untuk pengobatan orangtua Terdakwa yang sedang sakit dan Saksi-1 serahkan di Terminal Lateng. 5) Pada tanggal 06 September 2014 sekira pukul 15.00 Wib sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) katanya untuk
4 biaya asrama di Madiun dan Saksi-1 serahkan di rumah Terdakwa bersama Saksi-3 (Sdr. Sawi). 6) Pada tanggal 18 September 2014 sekira pukul 18.30 Wib sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) katanya untuk beli burung merak Jendral dan Saksi-1 serahkan di rumah kakek Saksi-1 yaitu Saksi-2 (Sdr. Jojon Alias Sidi) di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2 dan nenek Saksi-1 yang bernama Saksi-4 (Sdri. Temah). 7) Pada tanggal 20 September 2014 sekira pukul 15.30 Wib sebesar Rp. 550.000,- (lima ratus lima puluh ribu rupiah) katanya untuk beli obat biar larinya kuat dan Saksi-1 serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi. 8) Pada tanggal 02 Oktober 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) katanya untuk suntik varises dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi. 9) Pada tanggal 13 Oktober 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) katanya untuk iuran saat pendidikan dan Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2 dan Saksi-4 serta Saksi-3. 10) Pada tanggal 14 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) katanya untuk menambah kebutuhan iuran saat pendidikan dan Saksi-1 serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi. 11) Pada tanggal 20 Oktober 2014 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) katanya untuk diberikan kepada komandannya yang baru karena komandan yang lama meninggal dunia dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi-2. 12) Pada tanggal 31 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) katanya untuk diberikan kepada ajudan komandan dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi-3. 13) Pada tanggal 01 Nopember 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) katanya untuk biaya Terdakwa sendiri dan Saksi-1 serahkan di terminal Lateng bersama Saksi-2. 14) Pada tanggal 03 Nopember 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) katanya untuk diberikan kepada dokter yang mengetes dan Saksi-1 serahkan di rumah Terdakwa di Lateng Banyuwangi. 15) Pada tanggal 04 Nopember 2014 sekira pukul 13.30 Wib sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) katanya untuk menambah kekurangan membayar dokter dan Saksi-1 serahkan kepada Terdakwa di Terminal Lateng Banyuwangi. 16) Pada tanggal 08 Nopember 2014 sekira pukul 17.00 Wib sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) katanya untuk beli oleh-oleh yang ada di Surabaya dan Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2. 17) Pada tanggal 01 Desember 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa dan Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saklsi-2 dan Saksi-3 serta Saksi-4. 18) Pada tanggal 04 Desember 2014 sekira pukul 13.00 Wib sebesar Rp. 500.000,- (lima ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi-1 lupa dan Saksi-1 serahkan di terminal Lateng Banyuwangi. 19) Pada tanggal 06 Desember 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp. 1.750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi-1 lupa dan Saksi-1 serahkan di Terminal Karangente Banyuwangi. 20) Pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 17.00 Wib sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi-1 lupa dan Saksi-1 serahkan di terminal Karangente Banyuwangi.
5 21) Pada tanggal 01 Januari 2015 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) untuk kegunaannya Saksi-1 lupa dan Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2 dan Saksi-4. 22) Pada tanggal 03 Januari 2015 sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi-1 lupa. 23) Pada tanggal 04 Januari 2015 sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi-1 lupa. 24) Pada tanggal 24 Januari 2015 sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi-1 lupa. 25) Pada tanggal 29 Januari 2015 sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) tetapi tidak diberi oleh Saksi-1. f. Bahwa selama Terdakwa meminta dan menerima uang dari Saksi1 tersebut, Terdakwa tidak pernah memberikan tanda bukti penerimaan uang dalam bentuk apapun kepada Saksi-1. g. Bahwa Terdakwa tidak kenal dengan anggota Tim seleksi penerimaan Angkatan Laut baik dari Lapetal maupun anggota dari Lanal Banyuwangi sehingga Terdakwa berupaya mengajari Psyko Saksi-1 dengan cara menjawab soal-soal Psyko yang Terdakwa peroleh dari anggota Angkatan Darat saat Terdakwa mendaftar Taruna tahun 1998 di Malang. h. Bahwa pada saat pendaftaran Secata TNI AL, Saksi-1 mendaftar di Lanal Banyuwangi pada tanggal 5 Desember 2014 dan mendapat nomor pendaftaran dengan nomor: 0245/BWI/CATA/2015, namun walaupun Saksi-1 sudah menyerahkan uang kepada Terdakwa ternyata tetap saja Saksi-1 tidak bisa masuk menjadi Anggota TNI AL padahal Saksi-1 sudah mengikuti seleksi tes di Lanal Banyuwangi diantaranya tes kesehatan satu dan dua serta tes psyko satu sedangkan saat tes psyko dua Saksi-1 dinyatakan tidak lulus. i. Bahwa dengan demikian perbuatan Terdakwa dengan meminta uang serta sanggup dan menjanjikan kepada Saksi-1 lulus menjadi anggota TNI AL sehingga Saksi-1 menyerahkan uang sebesar Rp. 36.700.000,-(Tiga puluh enam juta Tujuh ratus ribu rupiah) kepada Terdakwa namun Saksi-1 tidak dinyatakan lulus seleksi menjadi anggota TNI AL, Saksi-1 merasa dirugikan dan meminta uang tersebut dikembalikan namun Terdakwa tidak ada itikat baik mengembalikan uangnya kepada Saksi-1 sehingga pada tanggal 18 Februari 2015 Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa ke Denpomal Lantamal Banyuwangi. Atau Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Tiga puluh satu bulan Agustus tahun 2000 Empat belas sampai dengan tanggal Dua puluh Sembilan bulan Januari tahun 2000 Lima belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Agustus tahun 2000 Empat belas sampai dengan bulan Januari tahun 2000 Lima belas atau setidak-tidaknya suatu hari dalam tahun 2000 Empat belas sampai dengan tahun 2000 Lima belas bertempat di Patung Kuda Banyuwangi, di Jl. Riau Gg. Berlian No. 9 Rt. 002 Rw. 001 Kel. Lateng Kec. Banyuwangi Kab. Banyuwangi, di terminal Lateng, di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi, di Terminal Karangente Banyuwangi, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana :
6 “Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AL pada tahun 2000 melalui pendidikan Dikcatam PK Angk. XX/I di Kobangdikal Juanda Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar dan ditempatkan di Yonmarhanlan Lantamal V Jayapura, pada tahun 2009 dimutasi ke PLP Mar 5 Baluran sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka Mar NRP.98312. b. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Alvin Ramadhan) sejak bulan Agustus 2014, saat Saksi-1 datang ke rumah Terdakwa dengan maksud meminta bantuan kepada Terdakwa untuk masuk menjadi anggota TNI AL. c. Bahwa setelah itu Terdakwa bersedia membantu dan menjanjikan Saksi-1 untuk masuk menjadi anggota TNI AL dengan cara membayar sejumlah uang yang tidak disebutkan besarannya oleh Terdakwa sehingga pada saat Terdakwa memerlukan uang untuk kepentingan Terdakwa yang mendesak (untuk membayar hutang-hutang Terdakwa), maka Terdakwa meminta uang kepada Saksi-1 dengan alasan untuk memperlancar pengurusan Saksi-1 masuk menjadi anggota TNI AL. d. Bahwa Terdakwa jika meminta uang kepada Saksi-1 kadang langsung datang ke rumah Saksi-1 dan kadang Terdakwa menelpon dengan no. 081230350007 atau SMS kepada Saksi-1 dengan no. 082336742889 terlebih dahulu. e. Bahwa setelah itu Terdakwa meminta uang kepada Saksi-1 hingga mencapai sebesar Rp. 36.700.000,- (tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut : 1) Pada tanggal 31 Agustus 2014 sekira pukul 15.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) katanya untuk mengambil nomor di Jakarta dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi. 2) Pada tanggal 01 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) katanya untuk mengambil buku fisiko di Jakarta dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi. 3) Pada tanggal 02 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.3.000.000,-(Tiga juta rupiah rupiah) katanya untuk biaya administrasi dan Saksi-1 serahkan di rumah Terdakwa. 4) Pada tanggal 05 September 2014 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ribu rupiah) katanya untuk pengobatan orangtua Terdakwa yang sedang sakit dan Saksi-1 serahkan di Terminal Lateng. 5) Pada tanggal 06 September 2014 sekira pukul 15.00 Wib sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) katanya untuk biaya asrama di Madiun dan Saksi-1 serahkan di rumah Terdakwa bersama Saksi-3 (Sdr. Sawi). 6) Pada tanggal 18 September 2014 sekira pukul 18.30 Wib sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) katanya untuk beli burung merak Jendral dan Saksi-1 serahkan di rumah kakek Saksi-1 yaitu Saksi-2 (Sdr. Jojon Alias Sidi) di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2 dan nenek Saksi-1 yang bernama Saksi-4 (Sdri. Temah).
7 7) Pada tanggal 20 September 2014 sekira pukul 15.30 Wib sebesar Rp.550.000,-(lima ratus lima puluh ribu rupiah) katanya untuk beli obat biar larinya kuat dan Saksi-1 serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi. 8) Pada tanggal 02 Oktober 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp.750.000,-(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) katanya untuk suntik varises dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi. 9) Pada tanggal 13 Oktober 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) katanya untuk iuran saat pendidikan dan Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2 dan Saksi-4 serta Saksi-3. 10) Pada tanggal 14 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) katanya untuk menambah kebutuhan iuran saat pendidikan dan Saksi-1 serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi. 11) Pada tanggal 20 Oktober 2014 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) katanya untuk diberikan kepada komandannya yang baru karena komandan yang lama meninggal dunia dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi-2. 12) Pada tanggal 31 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) katanya untuk diberikan kepada ajudan komandan dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi-3. 13) Pada tanggal 01 Nopember 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp.400.000,-(empat ratus ribu rupiah) katanya untuk biaya Terdakwa sendiri dan Saksi-1 serahkan di Terminal Lateng bersama Saksi-2. 14) Pada tanggal 03 Nopember 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) katanya untuk diberikan kepada dokter yang mengetes dan Saksi-1 serahkan di rumah Terdakwa di Lateng Banyuwangi. 15) Pada tanggal 04 Nopember 2014 sekira pukul 13.30 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) katanya untuk menambah kekurangan membayar dokter dan Saksi-1 serahkan kepada Terdakwa di Terminal Lateng Banyuwangi. 16) Pada tanggal 08 Nopember 2014 sekira pukul 17.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) katanya untuk beli oleh-oleh yang ada di Surabaya dan Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2. 17) Pada tanggal 01 Desember 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa dan Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama Saklsi-2 dan Saksi-3 serta Saksi-4. 18) Pada tanggal 04 Desember 2014 sekira pukul 13.00 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi-1 lupa dan Saksi-1 serahkan di Terminal Lateng Banyuwangi. 19) Pada tanggal 06 Desember 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp.1.750.000,-(satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi-1 lupa dan Saksi-1 serahkan di Terminal Karangente Banyuwangi. 20) Pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 17.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi-1 lupa dan Saksi-1 serahkan di terminal Karangente Banyuwangi. 21) Pada tanggal 01 Januari 2015 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) untuk kegunaannya Saksi-1 lupa dan Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2 dan Saksi-4. 22) Pada tanggal 03 Januari 2015 sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi-1 lupa. 23) Pada tanggal 04 Januari 2015 sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi-1 lupa.
8 24) Pada tanggal 24 Januari 2015 sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi-1 lupa. 25) Pada tanggal 29 Januari 2015 sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) tetapi tidak diberi oleh Saksi-1. f. Bahwa selama Terdakwa meminta dan menerima uang dari Saksi1 tersebut, Terdakwa tidak pernah memberikan tanda bukti penerimaan uang dalam bentuk apapun kepada Saksi-1. g. Bahwa Terdakwa tidak kenal dengan anggota Tim seleksi penerimaan Angkatan Laut baik dari Lapetal maupun anggota dari Lanal Banyuwangi sehingga Terdakwa berupaya mengajari Psyko Saksi-1 dengan cara menjawab soal-soal Psyko yang Terdakwa peroleh dari anggota Angkatan Darat saat Terdakwa mendaftar Taruna tahun 1998 di Malang. h. Bahwa pada saat pendaftaran Secata TNI AL, Saksi-1 mendaftar di Lanal Banyuwangi pada tanggal 5 Desember 2014 dan mendapat nomor pendaftaran dengan nomor : 0245/BWI/CATA/2015, namun walaupun Saksi-1 sudah menyerahkan uang kepada Terdakwa ternyata tetap saja Saksi-1 tidak bisa masuk menjadi Anggota TNI AL padahal Saksi-1 sudah mengikuti seleksi tes di Lanal Banyuwangi diantaranya tes kesehatan satu dan dua serta tes psyko satu sedangkan saat tes psyko dua Saksi-1 dinyatakan tidak lulus. i. Bahwa setelah Terdakwa menerima uang dari Saksi-1 kemudian Terdakwa uang tersebut digunakan untuk membayar sebagian hutanghutang Terdakwa sebesar Rp.216.000.000,-(Dua ratus enam belas juta rupiah) dari bisnis jual beli mobil, uang Saksi-1 tersebut tidak digunakan oleh Terdakwa untuk meluluskan Saksi-1 supaya menjadi Prajurit TNI AL sehingga Saksi-1 gagal dalam test untuk masuk Secata TNI AL. Bahwa perbuatan tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pertama Atau Kedua
: Pasal 378 KUHP. : Pasal 372 KUHP.
Menimbang
: Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa menyatakan mengerti dan membenarkan telah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer atas dirinya.
Menimbang
: Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa tidak mengajukan keberatan (Eksepsi).
Menimbang
: Bahwa dalam persidangan Terdakwa menyatakan tidak didampingi oleh Penasihat Hukum, dan Terdakwa menyatakan akan menghadapi sendiri perkara ini.
Menimbang
: Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
Saksi – I
: Nama lengkap: ALVIN RAMADHAN; Pekerjaan: Wiraswasta; Tempat, tanggal lahir: Jember, 24 Nopember 1996; Jenis kelamin: Laki-laki; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Dusun Krajan Rt.002 Rw.006 Kel. Kencong, Kec. Kencong, Kab. Jember. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
9 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Agustus 2014 dikenalkan oleh pak Maki seorang tukang ojek saat Saksi dari Jember akan ke rumah kakek Saksi di Muncar Banyuwangi dan antara Saksi dengan Terdakwa maupun dengan pak Maki tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi kenal dengan pak Maki awalnya ketika Saksi pergi ke rumah kakek Saksi di Muncar Banyuwangi, pada saat naik bus kebablasan sampai Terminal Karangente sehingga Saksi kembali dengan naik ojek pak Maki, dan dalam perjalanan Saksi ditanya tentang sekolah dan cita-cita Saksi oleh pak Maki. Oleh karena Saksi bercitacita ingin menjadi anggota TNI AL, maka pak Maki mengaku mempunyai teman seorang tentara yang mungkin bisa dimintai tolong untuk membantu mengajari apa saja yang diteskan waktu mendaftar menjadi anggota tentara. 3. Bahwa beberapa hari kemudian Saksi menghubungi pak Maki dan Saksi diberi nomor HP Terdakwa. Selanjutnya Saksi menghubungi Terdakwa sehingga Saksi kenal dengan Terdakwa, kemudian Saksi mengutarakan keinginan Saksi untuk mendaftar menjadi anggota TNI AL, kemudian Terdakwa mengatakan kepada Saksi terserah Saksi mau daftar apa saja, namun Saksi memilih mendaftar Catam, sebab Saksi sadar jika Saksi tidak pintar, tubuh Saksi banyak luka bekas kecelakaan, dan Saksi juga tidak terlalu tinggi. 4. Bahwa dengan keinginan Saksi tersebut, akhirnya Terdakwa menjanjikan kepada Saksi jika Terdakwa bisa menjadikan Saksi sebagai anggota Marinir dengan cara membayar sejumlah uang yang tidak disebutkan besarannya oleh Terdakwa. 6. Bahwa pada tanggal 31 Agustus 2014 Terdakwa mengirim SMS ke HP Saksi untuk meminta uang sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk mengambil buku Psikotest di Jakarta sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dan yang Rp.500.000,(lima ratus ribu rupiah) katanya akan diberikan kepada yang membawa buku. Untuk penyerahan uangnya Terdakwa meminta Saksi bertemu di Patungkuda Banyuwangi sekira pukul 09.30 Wib. 7. Bahwa atas permintaan Terdakwa tersebut, oleh karena Saksi sangat ingin menjadi prajurit TNI AL, maka pada besoknya tanggal 01 September 2014 Saksi dengan ditemani kakek Saksi yang bernama Pak Jojon alias Sidi lalu memberikan uang sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) kepada Terdakwa di Patungkuda Banyuwangi. 8. Bahwa untuk keperluan memasukkan Saksi menjadi prajurit TNI AL tersebut, pada hari-hari berikutnya Terdakwa secara bertahap sering meminta uang kepada Saksi yang jumlah seluruhnya mencapai sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut : a. Pada tanggal 31 Agustus 2014 sekira pukul 15.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk mengambil nomor di Jakarta, dan uangnya Saksi serahkan di dekat Patung Kuda Banyuwangi; b. Pada tanggal 01 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) katanya untuk mengambil buku fisiko di Jakarta dan Saksi serahkan di Patung Kuda Banyuwangi;
10 c. Pada tanggal 02 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.3.000.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) katanya untuk biaya administrasi dan Saksi serahkan di rumah Terdakwa; d. Pada tanggal 05 September 2014 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp.500.000,-( lima ribu rupiah) katanya untuk pengobatan orangtua Terdakwa yang sedang sakit dan Saksi serahkan di terminal Lateng; e. Pada tanggal 06 September 2014 sekira pukul 15.00 Wib sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) katanya untuk biaya asrama di Madiun dan Saksi serahkan di rumah Terdakwa bersama pak Sawi; f. Pada tanggal 18 September 2014 sekira pukul 18.30 Wib sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) katanya untuk beli burung merak Jendral dan Saksi serahkan di rumah kakek Saksi di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama kakek dan nenek Saksi an. Pak Sidi dan Ibu Temah; g. Pada tanggal 20 September 2014 sekira pukul 15.30 Wib sebesar Rp.550.000,-(lima ratus lima puluh ribu rupiah) katanya untuk beli obat biar larinya kuat dan Saksi serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi; h. Pada tanggal 02 Oktober 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp.750.000,-(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) katanya untuk suntik varises dan Saksi serahkan di Patung Kuda Banyuwangi, namun ternyata Saksi tidak juga disuntik varises; i. Pada tanggal 13 Oktober 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) katanya untuk iuran saat pendidikan, dan uangnya Saksi serahkan di rumah kakek Saksi di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama kakek dan nenek Saksi an. Pak Sidi dan Ibu Temah serta pak Sawi; j. Pada tanggal 14 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) katanya untuk menambah kebutuhan iuran saat pendidikan, dan uangnya Saksi serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi; k. Pada tanggal 20 Oktober 2014 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) katanya untuk diberikan kepada komandannya yang baru karena komandan yang lama meninggal dunia, dan uangnya Saksi serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Pak Sidi; l. Pada tanggal 31 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) katanya untuk diberikan kepada ajudan komandan dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di Patung Kuda Banyuwangi bersama Pak Sawi; m. Pada tanggal 01 Nopember 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp.400.000,-(empat ratus ribu rupiah) katanya untuk biaya Terdakwa sendiri, dan uangnya Saksi serahkan di terminal Lateng bersama Pak Sidi; n. Pada tanggal 03 Nopember 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) katanya untuk diberikan
11 kepada dokter yang mengetes, dan uangnya Saksi serahkan di rumah Terdakwa di Lateng Banyuwangi; o. Pada tanggal 04 Nopember 2014 sekira pukul 13.30 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) katanya untuk menambah kekurangan membayar dokter, dan uangnya Saksi serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi; p. Pada tanggal 08 Nopember 2014 sekira pukul 17.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) katanya untuk beli oleholeh yang ada di Surabaya, dan uangnya Saksi serahkan di rumah kakek Saksi di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama Pak Sidi; q. Pada tanggal 01 Desember 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi serahkan di rumah kakek Saksi di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama Pak Sidi dan Ibu Temah serta pak Sawi; r. Pada tanggal 04 Desember 2014 sekira pukul 13.00 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi serahkan di terminal Lateng Banyuwangi; s. Pada tanggal 06 Desember 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp.1.750.000,-(satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi serahkan di Patung Kuda Banyuwangi; t. Pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 17.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi serahkan di terminal Karangente Banyuwangi; u. Pada tanggal 01 Januari 2015 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi serahkan di rumah kakek Saksi di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Pak Sidi dan Ibu Temah; v. Pada tanggal 03 Januari 2015 Saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi lupa; w. Pada tanggal 04 Januari 2015 Saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi lupa; x. Pada tanggal 24 Januari 2015 Saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi lupa; y. Pada tanggal 29 Januari 2015 Saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) tetapi tidak Saksi beri. 9. Bahwa pada tanggal 5 Desember 2014 Saksi mendaftar Secatam TNI AL di Lanal Banyuwangi, dan Saksi mendapat nomor pendaftaran 0245/BWI/CATA/2015. Pada waktu itu Saksi mendaftar sendiri tanpa diantar oleh Terdakwa, padahal sebelum mendaftar Saksi sudah
12 menyerahkan uang kepada Terdakwa secara bertahap seluruhnya sebesar Rp.29.300.000,-(dua puluh sembilan juta tiga ratus ribu rupiah) yang katanya untuk beaya Saksi mendaftar TNI AL. 10. Bahwa kemudian Saksi melaksanakan seleksi Kesehatan-I dinyatakan lulus, kemudian seleksi Kesehatan-II dinyatakan lulus, kemudian seleksi Psykotes-I dinyatakan lulus, kemudian seleksi Psykotes-II Saksi dinyatakan tidak lulus. 11. Bahwa kemudian Saksi memberitahukan tentang ketidak-lulusan Saksi tersebut kepada Terdakwa, namun saat itu Terdakwa malah meminta uang sebesar Rp.1.300.000,-(satu juta tiga ratus ribu rupiah) kepada Saksi, sehingga Saksi ragu pada Terdakwa, dan Saksi lalu mengatakan pada Terdakwa bahwa katanya pendaftaran Angkatan Laut bersih tidak pakai uang. Atas perkataan Saksi tersebut Terdakwa mengatakan bahwa Saksi tidak lulus karena Saksi meragukan Terdakwa. Terdakwa juga mengatakan kepada Saksi: “Kamu itu goblok, kamu tidak usah percaya sama orang yang di Lanal, karena mereka semuanya Pelaut”, lalu Saksi mengatakan: “Di sana juga ada PM nya pak”, dijawab oleh Terdakwa: “Kamu itu goblok, sudah ndak usah percaya pada mereka, mereka semua di bawah saya, saya ini Marinir, lebih tinggian dari mereka”, kemudian Terdakwa mengatakan: “Sudah tenang saja, kamu nanti biar menyusul ke Malang dengan uang yang sudah kamu serahkan kepada saya”. 12. Bahwa ternyata sampai dengan sekarang Saksi tidak pernah dipanggil untuk menyusul ke Malang melanjutkan seleksi sesuai yang dijanjikan oleh Terdakwa. 13. Bahwa oleh karena uang yang diberikan kepada Terdakwa tersebut berasal dari hutang ke para tetangga dan juga ke Juragan Perahu ayah Saksi yang harus dikembalikan, maka Saksi lalu meminta kepada Terdakwa agar uang Saksi dikembalikan, namun Terdakwa hanya janji-janji saja mau mengembalikan uang Saksi, dan terakhir Terdakwa menyuruh Saksi agar menunggu sampai dengan bulan Mei 2015, karena kata Terdakwa uangnya dipakai oleh Komandan Terdakwa an. Kolonel Tirta dan untuk dokter yang memeriksa. 14. Bahwa oleh karena Saksi tidak sabar lagi dengan janji-jani Terdakwa, maka pada tanggal 18 Februari 2015 Saksi melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Denpom Lanal Banyuwangi. 15. Bahwa Saksi bekerja membantu ayah Saksi sebagai nelayan mencari ikan di laut menggunakan perahu sewaan (milik juragan perahu) dengan penghasilan yang tidak tentu, rata-rata setiap bulan sebesar Rp.700.000,-(tujuh ratus ribu rupiah). 16. Bahwa saat ini yang diinginkan Saksi adalah agar Terdakwa mengembalikan uang keluarga Saksi yang telah digunakan Terdakwa yang katanya untuk beaya memasukkan Saksi menjadi prajurit TNI AL, namun ternyata digunakan untuk kepentingan Terdakwa sendiri. Atas keterangan Saksi-I tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – II
: Nama lengkap: SIDI alias JOJON; Pekerjaan: Nelayan; Tempat, tanggal lahir: Banyuwangi, 01 Juli 1964; Jenis kelamin: Laki-laki; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Dusun Muncar Rt.002 Rw.007 Desa Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi.
13 Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa waktunya lupa di rumah Saksi di Dusun Muncar Rt. 002 Rw. 007 Desa Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, dan pada waktu itu Terdakwa memperkenalkan diri sebagai seorang Marinir. 2. Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa telah menipu cucu Saksi yang bernama Sdr. Alvin Ramadhan dengan cara menjanjikan bisa memasukkan Sdr. Alvin menjadi anggota TNI AL dengan meminta sejumlah uang kepada Sdr. Alvin Ramadhan, namun dalam kenyataannya Sdr. Alvin Ramadhan tidak lulus dalam seleksi masuk menjadi anggota TNI AL. 3. Bahwa kalau mau meminta uang, biasanya Terdakwa telepon dahulu kepada Sdr. Alvin Ramadhan, kemudian Sdr. Alvin Ramadhan memberitahukan kepada Saksi atau kepada bapaknya Sdr. Alvin Ramadhan dengan mengatakan Terdakwa meminta uang untuk keperluan masuk menjadi TNI AL. 4. Bahwa sepengetahuan Saksi ada sekitar 5 kali Sdr. Alvin Ramadhan menyerahkan uang kepada Terdakwa, yaitu: 3 kali di rumah Saksi dan 2 kali di Karang Ente Banyuwangi. Pada waktu itu Saksi diminta oleh Sdr. Alvin Ramadan untuk menemani Sdr. Alvin mengantar uang kepada Terdakwa yang waktunya Saksi lupa. 5. Bahwa sepengetahuan Saksi, Sdr. Alvin Ramadan menyerahkan uang kepada Terdakwa yang pertama sebesar Rp.3.500.000,-(tiga juta lima ratus ribu rupiah), yang kedua sebesar Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah), yang ketiga sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah). Sedangkan untuk penyerahan uang yang di Karang Ente, yang pertama sebesar Rp.800.000,-(delapan ratus ribu rupiah), dan yang kedua sebesar Rp.700.000,-(tujuh ratus ribu rupiah); 6. Bahwa pada saat Sdr. Alvin Ramadhan menyerahan uang kepada Terdakwa di rumah Saksi, saat itu istri Saksi yang bernama Temah juga ikut menyaksikan, namun Saksi tidak mengetahui uang tersebut dipergunakan untuk apa oleh Terdakwa. Atas keterangan Saksi-II tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – III
: Nama lengkap: SAWI; Pekerjaan: Nelayan; Tempat, tanggal lahir: Jember, 01 Juli 1974; Jenis kelamin: Laki-laki; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Dsn. Krajan Rt.002 Rw.006 Kel. Kencong, Kec. Kencong, Kab. Jember. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi untuk waktunya Saksi lupa, karena saat itu Saksi diajak anak Saksi yang bernama Alvin Ramadhan ke rumah Terdakwa dengan tujuan untuk meminta tolong Terdakwa, karena kata Alvin Ramadhan, Terdakwa bisa memasukkan Alvin Ramadhan menjadi Marinir, dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa Terdakwa telah menipu anak Saksi yang bernama Alvin Ramadhan dengan cara ketika Alvin Ramadhan akan mendaftar masuk Angkatan Laut di Banyuwangi, Terdakwa menjanjikan bisa membantu memasukkan Alvin Ramadan menjadi Marinir, dengan syarat Saksi
14 harus menurut kata-kata Terdakwa, dan Saksi harus diam tidak boleh bicara kepada orang lain, serta Saksi tidak boleh ngeyel. Selain itu Terdakwa juga meminta sejumlah uang kepada Alvin Ramadhan dengan kata-kata yang meyakinkan, yaitu kalau Alvin Ramadhan tidak lulus, maka uangnya akan dikembalikan. 3. Bahwa Terdakwa tidak menyebutkan berapa uang yang harus dibayar Saksi agar bisa membantu Sdr. Alvin Ramadhan menjadi anggota Marinir, namun Terdakwa sering meminta uang kepada Sdr. Alvin Ramadhan yang kemudian Alvin Ramadhan meminta uang kepada Saksi, namun Saksi tidak mengetahui untuk mengurus keperluan apa uang tersebut. 4. Bahwa seingat Saksi, Saksi sudah beberapa kali menemani Alvin Ramadhan menyerahkan uang kepada Terdakwa secara bertahap, yaitu: yang pertama sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah), yang Saksi serahkan bersama Sdr. Alvin Ramadhan pada sekitar pukul 10.00 Wib di Jalan dekat perempatan Patung Kuda Kota Banyuwangi. Pada waktu itu Terdakwa menyuruh Saksi menunggu di tempat tersebut dan Saksi tidak boleh datang ke rumahnya. kemudian yang kedua sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) yang Saksi serahkan sendiri kepada Terdakwa di Jalan dekat perempatan Patung Kuda di Kota Banyuwangi pada sekira pukul 13.00 Wib, dan pada waktu itu Terdakwa berpesan agar Saksi tidak bilang kepada siapapun. 5. Bahwa kalau mau meminta uang, biasanya Terdakwa menelepon terlebih dahulu atau SMS kepada Alvin Ramadhan, tetapi kadangkadang Terdakwa datang langsung ke rumah ibu Saksi atas nama Ibu Temah. 6. Bahwa sepengetahuan Saksi, setiap Sdr. Alvin Ramadhan bertemu dengan Terdakwa terkadang bersama Saksi, terkadang juga bersama kakeknya yang bernama pak Sidi alias pak Jojon, dan terkadang ditemani oleh neneknya yang bernama ibu Temah. 7. Bahwa setiap menyerahkan uang kepada Terdakwa, baik Saksi maupun Sdr. Alvin Ramadhan tidak pernah diberi tanda terima berupa kwitansi atau tanda bukti penerimaan lainnya oleh Terdakwa. 8. Bahwa uang yang sudah Saksi maupun Sdr. Alvin Ramadhan serahkan kepada Terdakwa jumlah seluruhannya sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah), dan Saksi tidak mengetahui uang tersebut dipergunakan untuk apa saja oleh Terdakwa. 9. Bahwa uang yang diserahkan kepada Terdakwa tersebut adalah hasil dari meminjam kepada orang lain, yaitu: Saksi dan Ibu Saksi meminjam uang ke Bank Harian, Bank Mingguan, pinjam ke KUD dengan jaminan kartu KK dan surat nikah, kemudian pinjam kalung dan gelang milik tetangga, dan juga meminjam uang kepada Sdr. Kurdi. 10. Bahwa sampai dengan sekarang hutang-hutang Saksi belum lunas, dan Saksi masih mempunyai kewajiban membayar hutanghutang Saksi tersebut berikut bunganya. Atas keterangan Saksi-III membenarkan seluruhnya. Saksi – IV
tersebut
di
atas,
Terdakwa
: Nama lengkap: TEMAH; Pekerjaan: Swasta; Tempat, tanggal lahir: Banyuwangi, 01 Juli 1973; Jenis kelamin: Perempuan;
15 Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Dsn. Muncar Rt.002 Rw.007 Desa Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. Bahwa Saksi-IV telah dipanggil secara sah sesuai ketentuan Pasal 139 UU No. 31 tahun 1997 namun Saksi tidak hadir di sidang karena jauh tempat tinggalnya. Selanjutnya atas permintaan Oditur Militer, dengan mendasari ketentuan Pasal 155 UU No.31 Th.1997 dan atas persetujuan Terdakwa, dibacakan keterangan Saksi-IV di depan Penyidik yang telah dikuatkan dengan Berita Acara Penyumpahan sesuai agamanya, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada sekira bulan September 2014 ketika Terdakwa datang ke rumah Saksi untuk mengambil uang pada cucu Saksi yang bernama Alvin Ramadhan, dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa Terdakwa meminta sejumlah uang kepada Alvin Ramadhan katanya untuk mengurus Alvin Ramadhan agar bisa masuk menjadi anggota TNI AL, dan pada waktu itu Saksi juga pernah mengatakan kepada Terdakwa: “Saya orang bodoh pak, jangan diapusi”, yang dijawab oleh Terdakwa: “Iya ya bu, dijamin masuk dan tidak usah ngomong-ngomong sama tetangga, nanti malu, dan seandainya tidak masuk nanti uang dikembalikan”. 3. Bahwa dalam kenyataannya Alvin Ramadhan gagal masuk menjadi anggota TNI AL, padahal sebelumnya Terdakwa menjanjikan bisa memasukkan Sdr. Alvin Ramadan menjadi anggota TNI AL, dan jika tidak masuk uang akan dikembalikan, namun ternyata sampai dengan sekarang uang yang telah diterima Terdakwa tidak juga dikembalikan oleh Terdakwa. 4. Bahwa seingat Saksi, Terdakwa sekitar 4 kali datang ke rumah Saksi untuk mengambil uang, yaitu: yang pertama sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah), yang kedua sebesar Rp.2.000.000,(dua juta rupiah), yang ketiga sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah), yang keempat sebesar Rp.1.400.000,-(satu juta empat ratus ribu rupiah). Sedangkan yang lainnya Saksi tidak tahu, karena sebenarnya Terdakwa sering meminta uang kepada Sdr. Alvin Ramadan tetapi tidak semuanya diserahkan di rumah Saksi, kadang Sdr. Alvin Ramadhan diantar oleh suami Saksi untuk mengantar uang yang diminta Terdakwa, mengenai tanggal dan waktunya Saksi lupa. 5. Bahwa pada saat Terdakwa mengambil uang di rumah Saksi tersebut, disaksikan oleh Saksi sendiri, suami Saksi yang bernama Pak Jojon, ayah Sdr. Alvin Ramadan yang bernama Pak Sawi, dan Sdr. Alvin Ramadhan. 6. Bahwa biasanya kalau mau meminta uang Terdakwa telepon dahulu kepada Sdr. Alvin Ramadhan, kemudian Sdr. Alvin Ramadhan memberitahukan kepada Saksi, kepada suami Saksi, atau kepada Sdr. Sawi. Namun setelah Sdr. Alvin Ramadhan gagal masuk menjadi anggota TNI AL, Terdakwa tidak pernah lagi menghubungi Sdr. Alvin, dan uangnya pun sampai dengan sekarang tidak dikembalikan sesuai yang dijanjikan Terdakwa dulu. 7. Bahwa oleh karena Sdr. Alvin Ramadhan sudah gagal masuk menjadi anggota TNI AL, maka Saksi berharap agar uang yang sudah diterima oleh Terdakwa dikembalikan kepada Saksi, karena uang tersebut Saksi dapatkan dari berhutang kepada tetangga dan Bank
16 Harian, sehingga setiap hari Saksi harus mengangsur hutang Saksi di Bank tersebut. Atas keterangan Saksi-IV yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
: Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 2000 melalui Dikcatam PK Angk. XX/I di Kobangdikal Juanda Surabaya. Setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar NRP.98312, Terdakwa berdinas di Yonmarhanlan Lantamal V Jayapura, pada tahun 2004 dipindahkan ke Yonif-5 Mar Surabaya, dan sejak tahun 2009 Terdakwa berdinas di PLP Marinir 5 Baluran, Jatim. Pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa dengan pangkat Praka Mar masih berdinas di PLP Marinir 5 Baluran hingga sekarang. 2. Bahwa sebelumnya pada tahun 2004 Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin militer penahanan di kesatuan karena mangkir, dan kemudian pada tahun 2005 Terdakwa pernah dijatuhi pidana penjara selama 20 (dua puluh) hari dalam perkara desersi. 3. Bahwa sebelum melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa pernah membantu Sdr. Joni Akbar dari Bondowoso yang ingin menjadi anggota TNI AL melalui Caba TNI AL dengan cara Terdakwa membantu mengajari psykotes, dan kemudian Terdakwa meminjam uang kepada orangtua Sdr. Joni Akbar sebesar Rp.80.000.000,-(delapan puluh juta rupiah) dengan alasan untuk beaya memasukkan Sdr. Joni Akbar, padahal uang tersebut Terdakwa gunakan untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada orang lain. Namun setelah Sdr. Joni Akbar dinyatakan tidak lulus seleksi, Terdakwa lalu mengembalikan uang milik orang tua Sdr. Joni Akbar tersebut dengan cara mencicil dan hutang tersebut lunas pada tahun 2014. 4. Bahwa pada bulan Februari 2014 Terdakwa tertipu oleh teman Terdakwa yang bernama Sdr. Jalil dalam bisnis jual-beli mobil, hingga Terdakwa menderita kerugian sebesar Rp.216.000.000,-(dua ratus enam belas juta rupiah), dan uang tersebut adalah uang orang lain yang membeli mobil kepada Sdr. Jalil melalui Terdakwa. Namun setelah Terdakwa memberikan uang kepada Sdr. Jalil, ternyata mobilnya tidak ada dan Sdr. Jalil kabur dengan membawa uang pembelian mobil, sehingga Terdakwa harus mengembalikan uang yang telah dibawa kabur Sdr. Jalil tersebut kepada pembeli mobil. 5. Bahwa sebelumnya Terdakwa sudah sering (sekira 10 kali) membelikan mobil orang lain pada Sdr. Jalil, dan biasanya lancar tidak ada masalah. Namun dalam pembelian yang terakhir Terdakwa tertipu hingga sebesar Rp.216.000.000,-(dua ratus enam belas juta rupiah). 6. Bahwa ketika Terdakwa sedang sangat membutuhkan uang untuk mengembalikan uang pembelian mobil kepada pembelinya yang gagal beli, yaitu pak Made yang menagih terus uangnya pada Terdakwa, pada bulan Agustus tahun 2014 datang ke rumah Terdakwa di Banyuwangi, seseorang yang belum Terdakwa kenal yang kemudian Terdakwa ketahui bernama Sdr. Alvin Ramadhan untuk meminta bantuan kepada Terdakwa agar bisa membantu Sdr. Alvin Ramadhan masuk menjadi anggota TNI AL, karena katanya Sdr. Alvin Ramadhan sangat ingin menjadi anggota TNI AL.
17 7. Bahwa sebenarnya Terdakwa tidak bisa membantu memasukkan Sdr. Alvin Ramadhan menjadi anggota TNI AL, karena Terdakwa tidak termasuk Panitia Penerimaan calon prajurit TNI AL, dan Terdakwa juga tidak mempunyai kenalan pejabat TNI yang mungkin bisa membantu. Namun oleh karena saat itu Terdakwa sedang ditagih terus oleh Pak Made agar Terdakwa segera mengembalikan uang Pak Made, sehingga saat itu Terdakwa sedang sangat membutuhkan uang, maka Terdakwa memanfaatkan kedatangan Sdr. Alfin Ramadhan ke rumah Terdakwa tersebut untuk mendapatkan uang guna membayar hutang-hutang Terdakwa kepada Pak Made. 8. Bahwa pada sekira tanggal 31 Agustus 2014 oleh karena diminta Pak Made agar Terdakwa segera mengembalikan uang Pak Made, maka Terdakwa lalu memanfaatkan Sdr. Alvin Ramadhan yang sangat ingin menjadi prajurit TNI AL dengan cara Terdakwa mengirim SMS ke HP Sdr. Alvin Ramadhan meminta agar Sdr. Alvin Ramadhan segera memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan alasan untuk mengambil buku Psykotest di Jakarta. Padahal sebenarnya uang tersebut akan Terdakwa berikan kepada Pak Made untuk mengangsur hutang Terdakwa kepada Pak Made. Atas permintaan Terdakwa tersebut, Sdr. Alvin Ramadhan lalu memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) bertempat di dekat Patungkuda Banyuwangi. 9. Bahwa pada hari-hari berikutnya Terdakwa sering meminta uang kepada Sdr. Alvin Ramadan sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) dengan berbagai alasan yang intinya untuk kepentingan memasukkan Sdr. Alvin menjadi prajurit TNI AL, hingga jumlah uang dari Sdr. Alvin Ramadhan yang diterima Terdakwa seluruhnya mencapai sebesar Rp.36.700.000,(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah). 10. Bahwa jika Terdakwa meminta uang kepada Sdr. Alvin Ramadhan, kadang-kadang Terdakwa langsung datang ke rumah kakek Sdr. Alvin Ramadhan di Muncar, Banyuwangi, dan kadang-kadang Terdakwa menelepon ataupun mengirim SMS ke nomor HP Sdr. Alvin Ramadhan terlebih dahulu. Namun paling sering Terdakwa meminta dan menerima uang dari Sdr. Alvin Ramadan secara langsung di rumah kakek Sdr. Alvin Ramadhan di Muncar ataupun di dekat Patung Kuda Banyuwangi, dan Terdakwa juga pernah menerima uang dengan cara ditransfer ke nomor rekening BRI milik Terdakwa No.009001030983506 sebanyak 2 (dua) kali yang jumlahnya Terdakwa lupa. 11. Bahwa setiap Terdakwa menerima uang dari Sdr. Alvin Ramadhan, Terdakwa tidak pernah memberikan tanda bukti penerimaan uang dalam bentuk apapun kepada Sdr. Alvin Ramadhan. 12. Bahwa Terdakwa tidak kenal dengan anggota Tim seleksi penerimaan prajurit TNI AL, baik dari Lapetal maupun dari Lanal Banyuwangi, dan Terdakwa juga tidak pernah berupaya secara serius membantu Terdakwa mendaftarkan ataupun seleksi masuk prajurit TNI AL. Namun yang dilakukan Terdakwa hanyalah mengajari Sdr. Alvin Ramadhan mengajari Psykotest dengan menjawab latihan soal-soal Psykotest yang pernah Terdakwa peroleh dari anggota Angkatan Darat ketika Terdakwa mendaftar Taruna Akmil tahun 1998 di Malang. 13. Bahwa semua yang dikatakan ataupun dijanjikan Terdakwa kepada Sdr. Alvin Ramadhan tersebut hanyalah rekayasa Terdakwa agar mendapatkan uang dari Sdr. Alvin Ramadhan. Kemudian setelah Terdakwa mendapatkan uang dari Sdr. Alvin Ramadhan, uang tersebut
18 tidak pernah Terdakwa gunakan untuk membantu Sdr. Alvin dalam seleksi masuk prajurit TNI AL, namun uang tersebut seluruhnya Terdakwa gunakan untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada Pak Made. 14. Bahwa setelah ternyata Sdr. Alvin Ramadhan gagal dalam seleksi masuk TNI AL, pada bulan Januari 2015 Sdr. Alvin Ramadhan dan keluarganya lalu meminta Terdakwa agar mengembalikan uang yang telah diserahkan kepada Terdakwa seluruhnya sebesar Rp.36.700.000,(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah). Atas permintaan tersebut Terdakwa sudah berusaha mencari uang untuk mengembalikan uang Sdr. Alvin tersebut, namun Terdakwa belum juga bisa mengembalikan, hingga kemudian pada bulan Februari 2015 Sdr. Alvin Ramadhan mengadukan perbuatan Terdakwa tersebut ke Denpomal Lanal Banyuwangi. 15. Bahwa sekarang gaji yang Terdakwa terima setiap bulan sebesar sekira Rp.3.500.000,-(tiga juta lima ratus ribu rupiah), namun sampai dengan persidangan menjelang Tuntutan sekarang Terdakwa belum bisa mengembalikan uang Sdr. Alvin Ramadhan tersebut. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam persidangan berupa : 1.
Surat-surat :
a. 1 (satu) lembar fotocopy KTA atas nama Praka Mar Budi Suharto NRP.98312; b. 1 (satu) lembar foto 3 (tiga) buah handpone masing-masing handpone merk Evercross A7S S/N milik Terdakwa, handpone merk Nokia 210 dan handpone merk Nokia 1680 C-2 milik Sdr. Alvin Ramadhan; c. 4 (empat) lembar sebagian SMS dari HP Terdakwa yang tersimpan di HP Sdr. Alvin Ramadan, yang berisi rangkaian kata-kata bohong dari Terdakwa dengan maksud agar Sdr. Alvin memberikan uang kepada Terdakwa; d. 1 (satu) lembar tanda bukti penyetoran uang melalui Bank BRI dari Sdr. Alvin Ramadhan ke nomor rekening atas nama Budi Suharto (Terdakwa) pada tanggal 04 Nopember 2014 sebesar Rp.350.000,-(tiga ratus lima puluh ribu rupiah); e. 1 (satu) lembar tanda bukti nomor pendaftaran Cata PK TNI AL TA.2015 Nomor: 0245/BWI/CATA/2015 tanggal 05 Desember 2015 atas nama Alvin Ramadhan; f. 1 (satu) lembar fotocopy Riwayat Hukuman Prada Mar Budi Suharto NRP.98312, yang menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2004 ketika masih berpangkat Prada Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin berupa penahanan ringan selama 7 hari karena tidak mentaati perintah kedinasan dengan benar. 2.
Barang-barang :
a. 1 (satu) buah handpone merk Evercross A7S S/N milik Terdakwa, yang Terdakwa gunakan untuk mengirim rangkaian kata-kata bohong Terdakwa ke HP Sdr. Alvin Ramadhan; b. 1 (satu) buah handpone merk Nokia 210 milik Sdr. Alvin Ramadhan; c. 1 (satu) buah handpone merk Nokia 1680 C-2 milik Sdr. Alvin Ramadhan; Masing-masing telah diperlihatkan/dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi yang hadir, serta telah diterangkan sebagai barang bukti
19 tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, sehingga oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah, dan bukti-bukti lain di persidangan, serta setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum yang melingkupi perbuatan Terdakwa sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 2000 melalui Dikcatam PK Angk. XX/I di Kobangdikal Juanda Surabaya. Setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar NRP.98312, Terdakwa berdinas di Yonmarhanlan Lantamal V Jayapura, pada tahun 2004 dipindahkan ke Yonif-5 Mar Surabaya, dan sejak tahun 2009 Terdakwa berdinas di PLP Marinir 5 Baluran, Jatim. Pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa dengan pangkat Praka Mar masih berdinas di PLP Marinir 5 Baluran hingga sekarang. 2. Bahwa benar sebelumnya pada tahun 2004 Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin militer penahanan di kesatuan karena mangkir, dan kemudian pada tahun 2005 Terdakwa pernah dijatuhi pidana penjara selama 20 (dua puluh) hari dalam perkara desersi. 3. Bahwa benar sebelum melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa pernah membantu Sdr. Joni Akbar dari Bondowoso yang ingin menjadi anggota TNI AL melalui Caba TNI AL dengan cara Terdakwa membantu mengajari psykotes, dan kemudian Terdakwa meminjam uang kepada orangtua Sdr. Joni Akbar sebesar Rp.80.000.000,-(delapan puluh juta rupiah) dengan alasan untuk beaya memasukkan Sdr. Joni Akbar menjadi prajurit TNI AL melalui Dik Caba TNI AL. Setelah uang diterima Terdakwa, uang tersebut Terdakwa gunakan untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada orang lain. Setelah Sdr. Joni Akbar dinyatakan tidak lulus seleksi Caba TNI AL dan kemudian meminta agar uang yang pernah diserahkan kepada Terdakwa agar dikembalikan, Terdakwa dapat mengembalikan uang milik orang tua Sdr. Joni Akbar tersebut dengan cara mengangsur, dan Terdakwa baru berhasil mengembalikan uang tersebut pada tahun 2014. 4. Bahwa benar sebelumnya Terdakwa sudah sering (sekira 10 kali) berbisnis jual-beli mobil dengan teman Terdakwa yang bernama Sdr. Jalil, dan biasanya lancar tidak ada masalah. Namun pada bulan Februari 2014 Terdakwa tertipu oleh Sdr. Jalil dalam bisnis jual-beli mobil, hingga Terdakwa menderita kerugian sebesar Rp.216.000.000,(dua ratus enam belas juta rupiah), dan uang tersebut adalah uang orang lain yang membeli mobil kepada Sdr. Jalil melalui Terdakwa. Namun setelah Terdakwa memberikan uang kepada Sdr. Jalil, ternyata mobilnya tidak ada dan Sdr. Jalil kabur dengan membawa uang pembelian mobil, sehingga Terdakwa harus mengembalikan uang yang telah dibawa kabur Sdr. Jalil tersebut kepada pembeli mobil. 5. Bahwa benar ketika Terdakwa sedang sangat membutuhkan uang untuk mengembalikan uang pembelian mobil kepada pembelinya yang gagal beli, yaitu pak Made yang menagih terus uangnya pada Terdakwa, pada bulan Agustus tahun 2014 ada seseorang yang belum Terdakwa kenal yang kemudian Terdakwa ketahui bernama Sdr. Alvin Ramadhan (Saksi-I) datang ke rumah Terdakwa di Banyuwangi untuk meminta bantuan Terdakwa agar bisa membantu mengajari Saksi Alvin
20 Ramadhan tentang seleksi masuk menjadi anggota TNI AL, karena Saksi Alvin Ramadhan sangat ingin menjadi anggota TNI AL. 6. Bahwa benar sesungguhnya Terdakwa tidak bisa membantu memasukkan Saksi Alvin Ramadhan menjadi anggota TNI AL, karena Terdakwa tidak termasuk Panitia Penerimaan calon prajurit TNI AL, dan Terdakwa juga tidak mempunyai kenalan pejabat TNI yang mungkin bisa membantu. Namun oleh karena saat itu Terdakwa sedang ditagih terus oleh Pak Made agar Terdakwa segera mengembalikan uang Pak Made, sehingga saat itu Terdakwa sedang sangat membutuhkan uang untuk mengembalikan uang Pak Made, maka Terdakwa lalu memanfaatkan kedatangan Saksi Alfin Ramadhan ke rumah Terdakwa tersebut untuk mendapatkan uang guna membayar hutang-hutang Terdakwa kepada Pak Made, dengan cara Terdakwa mengatakan bisa membantu Sdr. Alvin Ramadhan menjadi prajurit TNI AL asalkan Sdr. Alvin Ramadhan mau memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa guna Terdakwa berikan kepada Panitia Seleksi. 7. Bahwa benar beberapa hari kemudian pada tanggal 31 Agustus 2014 oleh karena Terdakwa sedang „ditagih‟ Pak Made agar Terdakwa segera mengembalikan uang Pak Made, maka Terdakwa lalu memanfaatkan Saksi Alvin Ramadhan yang sangat ingin menjadi prajurit TNI AL dengan cara Terdakwa mengirim SMS ke HP Sdr. Alvin Ramadhan meminta agar Sdr. Alvin Ramadhan segera memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan alasan untuk mengambil buku Psykotest di Jakarta. Padahal sebenarnya uang tersebut akan Terdakwa berikan kepada Pak Made untuk mengangsur pengembalian uang Pak Made yang dipakai Terdakwa. Atas permintaan Terdakwa tersebut, Sdr. Alvin Ramadhan lalu memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) bertempat di dekat Patungkuda Banyuwangi. 8. Bahwa benar pada hari-hari berikutnya, sebelum Sdr. Alvin Ramadhan mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi Secata TNI AL tahun 2015, Terdakwa sudah sering meminta uang kepada Sdr. Alvin Ramadan sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) yang katanya akan digunakan Terdakwa untuk kepentingan memasukkan Sdr. Alvin menjadi prajurit TNI AL dengan rincian sebagai berikut : a. Pada tanggal 31 Agustus 2014 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk mengambil nomor di Jakarta, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa di dekat Patung Kuda Banyuwangi; b. Pada tanggal 01 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk mengambil buku Psikotest di Jakarta, dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di Patung Kuda Banyuwangi; c. Pada tanggal 02 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.3.000.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk biaya administrasi, dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di rumah Terdakwa; d. Pada tanggal 05 September 2014 sekira pukul 14.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar
21 Rp.500.000,-(lima ribu rupiah) yang katanya untuk pengobatan orangtua Terdakwa yang sedang sakit, dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di Terminal Lateng Banyuwangi; e. Pada tanggal 06 September 2014 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) yang katanya untuk biaya asrama di Madiun, padahal waktu itu Saksi belum daftar, dan Saksi Alvin menyerahkan uangnya di rumah Terdakwa bersama Sdr. Sawi (Saksi-III); f. Pada tanggal 18 September 2014 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) yang katanya untuk membelikan burung merak untuk Jendral yang akan membantu Saksi Alvin, dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di rumah kakek Saksi atas nama Sdr. Sidi alias Jojon (Saksi-II) di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama dengan Saksi Sidi alis Jojon dan nenek Saksi a.n. Ibu Temah (Saksi-IV); g. Pada tanggal 20 September 2014 sekira pukul 15.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.550.000,-(lima ratus lima puluh ribu rupiah) yang katanya untuk membeli obat biar larinya Saksi Alvin menjadi kuat, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi; h. Pada tanggal 02 Oktober 2014 sekira pukul 16.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.750.000,-(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) yang katanya untuk suntik varises kaki Saksi Alvin Ramadhan, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa di Patung Kuda Banyuwangi, namun ternyata Saksi Alvin Ramadhan tidak juga disuntik varises; i. Pada tanggal 13 Oktober 2014 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang katanya untuk iuran saat pendidikan, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di rumah Saksi Sidi alias Jojon di Desa Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi disaksikan Saksi Jojon dan Saksi Temah serta Saksi Sawi; j. Pada tanggal 14 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk menambah kebutuhan iuran saat pendidikan, dan uangnya Saksi Alvin serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi; k. Pada tanggal 20 Oktober 2014 sekira pukul 14.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang katanya untuk diberikan kepada komandannya yang baru karena komandan yang lama meninggal dunia, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi Sidi; l. Pada tanggal 31 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) yang katanya untuk diberikan kepada ajudan komandan dan uangnya Saksi
22 Alvin serahkan kepada Terdakwa di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi Sawi; m. Pada tanggal 01 Nopember 2014 sekira pukul 16.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.400.000,-(empat ratus ribu rupiah) yang katanya untuk biaya Terdakwa sendiri, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di Terminal Lateng bersama Saksi Sidi; n. Pada tanggal 03 Nopember 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) yang katanya untuk diberikan kepada dokter yang mengetes, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di rumah Terdakwa di Lateng Banyuwangi; o. Pada tanggal 04 Nopember 2014 sekira pukul 13.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk menambah kekurangan membayar dokter, dan uangnya Saksi Alvin serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi; p. Pada tanggal 08 Nopember 2014 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang katanya untuk membeli oleholeh yang ada di Surabaya, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di rumah Saksi Sidi di Desa Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi Sidi; q. Pada tanggal 01 Desember 2014 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang kegunaan Saksi lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di rumah Saksi Sidi di Desa Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi disaksikan Saksi Sidi, Saksi Temah, dan Saksi Sawi; r. Pada tanggal 04 Desember 2014 sekira pukul 13.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.500.000,-(lima ribu rupiah) yang kegunaannya Saksi Alvin lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di Terminal Lateng Banyuwangi; s. Bahwa pada tanggal 5 Desember 2014 Saksi mendaftar Secatam TNI AL di Lanal Banyuwangi, dan Saksi mendapat nomor pendaftaran 0245/BWI/CATA/2015. Pada waktu itu Saksi mendaftar sendiri tanpa diantar oleh Terdakwa, padahal sebelum mendaftar Saksi sudah menyerahkan uang kepada Terdakwa secara bertahap seluruhnya sebesar Rp.29.300.000,-(dua puluh sembilan juta tiga ratus ribu rupiah) yang katanya untuk beaya Saksi mendaftar TNI AL. t. Pada tanggal 06 Desember 2014 sekira pukul 16.30 Wib Terdakwa meminta uang lagi kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.750.000,-(satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) yang kegunaannya Saksi Alvin lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di Patung Kuda Banyuwangi; u. Pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang kegunaannya
23 Saksi lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa di Terminal Karangente Banyuwangi; v. Pada tanggal 01 Januari 2015 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa di rumah Saksi Sidi di Desa Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi disaksikan Saksi Sidi dan Saksi Temah; w. Pada tanggal 03 Januari 2015 Saksi Alvin Ramadhan menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) yang tempat penyerahan dan kegunaannya Saksi Alvin lupa; x. Pada tanggal 04 Januari 2015 Saksi Alvin Ramadhan menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) yang tempat penyerahan dan kegunaannya Saksi Alvin lupa; y. Pada tanggal 24 Januari 2015 Saksi Alvin Ramadhan menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang tempat penyerahan dan kegunaannya Saksi Alvin lupa; z. Pada tanggal 29 Januari 2015 Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah), namun tidak diberi oleh Saksi Alvin Ramadhan, karena Saksi Alvin sudah tidak dapat pinjaman uang lagi, dan Saksi Alvin juga mulai curiga pada Terdakwa, karena Terdakwa meminta uang terus tetapi tidak ada buktinya. 9. Bahwa benar setelah Saksi Alvin Ramadhan melaksanakan seleksi Kesehatan-I dinyatakan lulus, kemudian seleksi Kesehatan-II dinyatakan lulus, kemudian seleksi Psykotes-I dinyatakan lulus, namun pada waktu seleksi Psykotes-II Saksi Alvin ramadhan dinyatakan tidak lulus. 10. Bahwa benar kemudian Saksi Alvin Ramadhan memberitahukan tentang ketidak-lulusan Saksi Alvin tersebut kepada Terdakwa, namun saat itu Terdakwa malah meminta uang lagi kepada Saksi Alvin sebesar Rp.1.300.000,-(satu juta tiga ratus ribu rupiah). Oleh karena Saksi Alvin Ramadhan ragu pada Terdakwa, maka Saksi Alvin lalu mengatakan pada Terdakwa bahwa katanya pendaftaran Angkatan Laut bersih tidak pakai uang. Atas perkataan Saksi Alvin tersebut Terdakwa mengatakan: “Kamu tidak lulus karena Kamu meragukan Saya”. Terdakwa juga mengatakan kepada Saksi Alvin: “Kamu itu goblok, kamu tidak usah percaya sama orang yang di Lanal, karena mereka semuanya Pelaut”, lalu Saksi Alvin mengatakan: “Di sana juga ada PM nya pak”, dijawab oleh Terdakwa: “Kamu itu goblok, sudah ndak usah percaya pada mereka, mereka semua di bawah Saya, Saya ini Marinir, lebih tinggian dari mereka”, kemudian Terdakwa mengatakan: “Sudah tenang saja, Kamu nanti biar menyusul ke Malang dengan uang yang sudah kamu serahkan kepada Saya”. 11. Bahwa benar ternyata sampai dengan sekarang Saksi Alvin Ramadhan tetap tidak lulus seleksi Secata TNI AL dan tidak pernah dipanggil untuk menyusul ke Malang melanjutkan seleksi sesuai yang dijanjikan oleh Terdakwa.
24 12. Bahwa benar oleh karena uang yang diberikan Saksi Alvin Ramadhan kepada Terdakwa tersebut berasal dari pinjaman berbunga ke para tetangga dan juga pinjaman ke Pemilik/Juragan Perahu Saksi Sawi yang harus dikembalikan, maka Saksi Alvin Ramadhan dan keluarganya lalu meminta kepada Terdakwa agar uang Saksi Alvin yang sudah diterima Terdakwa dikembalikan. Atas permintaan Saksi Alvin dan keluarganya tersebut Terdakwa menyanggupi akan mengembalikan semua uang Saksi Alvin yang telah diterima Terdakwa, namun ternyata Terdakwa hanya janji-janji saja. 13. Bahwa benar oleh karena Saksi Alvin Ramadhan tidak sabar lagi dengan janji-janji Terdakwa, pada tanggal 18 Februari 2015 Saksi Alvin Ramadhan melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Denpom Lanal Banyuwangi hingga menjadi perkara ini. 14. Bahwa benar dengan menjanjikan bisa membantu memasukkan Saksi Alvin Ramadhan menjadi prajurit TNI AL tersebut Terdakwa memperoleh keuntungan uang dari Saksi Alvin Ramadhan seluruhnya sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah), dan semua yang dikatakan ataupun dijanjikan Terdakwa kepada Sdr. Alvin Ramadhan tersebut hanyalah rekayasa Terdakwa agar mendapatkan keuntungan uang dari Sdr. Alvin Ramadhan. Kemudian setelah Terdakwa mendapatkan uang dari Sdr. Alvin Ramadhan, uang tersebut tidak pernah Terdakwa gunakan untuk membantu Sdr. Alvin Ramadhan dalam seleksi masuk prajurit TNI AL, namun uang tersebut seluruhnya Terdakwa gunakan untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada Pak Made. 15. Bahwa benar sampai dengan sekarang Terdakwa hanya janji-janji saja akan mengembalikan uang yang telah diterima dari Saksi Alvin Ramadhan, namun ternyata hingga sekarang Terdakwa belum pernah berupaya mengembalikan uang Saksi Alvin Ramadhan tersebut. Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa setelah menelaah Tuntutan Oditur Militer, pada dasarnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan Oditur Militer dalam Dakwaan Alternatif Kesatu. Namun demikian Majelis Hakim akan membuktikannya sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini. Sedangkan mengenai hukuman yang dijatuhkan Terdakwa, Majelis Hakim mempunyai pertimbangan sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini.
Menimbang
kepada sendiri
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Alternatif mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Dakwaan Alternatif Kesatu : 1. Barang siapa; 2. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum; 3. Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan; 4. Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang.
25 Atau Dakwaan Alternatif Kedua : 1. Barang siapa; 2. Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain; 3. Tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan. Menimbang
: Bahwa oleh karena dakwaan Oditur Militer disusun secara Alternatif, Majelis Hakim akan membuktikan salah satu alternatif dakwaan yang paling bersesuaian dengan fakta hukum yang terungkap di persidangan. Oleh karena Oditur Militer memilih membuktikan Dakwaan Alternatif Kesatu, maka Majelis Hakim akan membuktikan terlebih dahulu Dakwaan Alternatif Kesatu.
Menimbang
: Bahwa mengenai Dakwaan Alternatif Kesatu tersebut, Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Unsur Kesatu : “Barang siapa“ - Bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” dalam KUHP adalah „siapa saja‟, yaitu setiap orang yang tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia dan merupakan subyek hukum Indonesia. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa, serta alat bukti lain di persidangan, terungkap fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 2000 melalui Dikcatam PK Angk. XX/I di Kobangdikal Juanda Surabaya. Setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar NRP.98312, Terdakwa berdinas di Yonmarhanlan Lantamal V Jayapura, pada tahun 2004 dipindahkan ke Yonif-5 Mar Surabaya, dan sejak tahun 2009 Terdakwa berdinas di PLP Marinir 5 Baluran, Jatim. Pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa dengan pangkat Praka Mar masih berdinas di PLP Marinir 5 Baluran hingga sekarang. b. Bahwa benar sebagai prajurit TNI AL, Terdakwa adalah juga sebagai warga negara Republik Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia, dengan sendirinya Terdakwa tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk diantaranya KUHP, dan sekaligus Terdakwa juga merupakan subyek hukum Indonesia. c. Bahwa benar sesuai Keputusan Dankolatmar selaku Papera Nomor: Kep/05/V/2016 tanggal 09 Mei 2016 tentang Penyerahan perkara, yang diajukan sebagai Terdakwa dalam perkara ini adalah Budi Suharto, Praka Mar NRP.98312, dan Terdakwalah orangnya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu: “Barang siapa” telah terpenuhi. 2. Unsur Kedua : “Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum“ - Bahwa penempatan istilah “dengan maksud” di awal perumusan pasal, mempunyai fungsi rangkap, yaitu sebagai pengganti „kesengajaan‟ dan juga sebagai pernyataan tujuan dari rumusan pasal di belakangnya. - Sebagai unsur sengaja, si Pelaku menyadari dan menghendaki adanya suatu keuntungan untuk diri sendiri atau orang lain, dan bahkan
26 dia juga menyadari ketidak-berhakannya atas suatu keuntungan tersebut. Pelaku menyadari pula bahwa sarana yang digunakan untuk memperoleh keuntungan tersebut adalah suatu kebohongan. - Sedang sebagai tujuan, berarti keuntungan yang diharapkan tersebut tidak harus selalu menjadi kenyataan. - Bahwa yang dimaksud dengan “melawan hukum”, menurut Yurisprudensi (Arrest Hooge Raad tanggal 31 Desember 1919) adalah sebagai berikut : Melanggar undang-undang; Merusak hak subjektif seseorang menurut undang-undang; atau Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban hukum si Pelaku menurut undang-undang; atau Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat. Unsur ini mengandung pengertian bahwa Pelaku, dalam hal ini Terdakwa, dengan menggunakan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, telah sengaja melakukan suatu perbuatan yang maksud dan tujuannya untuk mendapatkan suatu keuntungan bagi diri sendiri ataupun orang lain, yang mana cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan tersebut melanggar undang-undang, atau bertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat, atau bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku, atau merusak hak subjektif orang lain menurut undang-undang. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa, terungkap fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa benar sebelum melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa pernah membantu Sdr. Joni Akbar dari Bondowoso yang ingin menjadi anggota TNI AL melalui Caba TNI AL dengan cara Terdakwa membantu mengajari psykotes, dan kemudian Terdakwa meminjam uang kepada orangtua Sdr. Joni Akbar sebesar Rp.80.000.000,-(delapan puluh juta rupiah) dengan alasan untuk beaya memasukkan Sdr. Joni Akbar menjadi prajurit TNI AL melalui Dik Caba TNI AL. Setelah uang diterima Terdakwa, uang tersebut Terdakwa gunakan untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada orang lain. Setelah Sdr. Joni Akbar dinyatakan tidak lulus seleksi Caba TNI AL dan kemudian meminta agar uang yang pernah diserahkan kepada Terdakwa agar dikembalikan, Terdakwa dapat mengembalikan uang milik orang tua Sdr. Joni Akbar tersebut dengan cara mengangsur, dan Terdakwa baru berhasil mengembalikan uang tersebut pada tahun 2014. b. Bahwa benar sebelumnya Terdakwa sudah sering (sekira 10 kali) berbisnis jual-beli mobil dengan teman Terdakwa yang bernama Sdr. Jalil, dan biasanya lancar tidak ada masalah. Namun pada bulan Februari 2014 Terdakwa tertipu oleh Sdr. Jalil dalam bisnis jual-beli mobil, hingga Terdakwa menderita kerugian sebesar Rp.216.000.000,(dua ratus enam belas juta rupiah), dan uang tersebut adalah uang orang lain yang membeli mobil kepada Sdr. Jalil melalui Terdakwa. Namun setelah Terdakwa memberikan uang kepada Sdr. Jalil, ternyata mobilnya tidak ada dan Sdr. Jalil kabur dengan membawa uang pembelian mobil, sehingga Terdakwa harus mengembalikan uang yang telah dibawa kabur Sdr. Jalil tersebut kepada pembeli mobil. c. Bahwa benar ketika Terdakwa sedang sangat membutuhkan uang untuk mengembalikan uang pembelian mobil kepada pembelinya yang
27 gagal beli, yaitu pak Made yang menagih terus uangnya pada Terdakwa, pada bulan Agustus tahun 2014 ada seseorang yang belum Terdakwa kenal yang kemudian Terdakwa ketahui bernama Sdr. Alvin Ramadhan (Saksi-I) datang ke rumah Terdakwa di Banyuwangi untuk meminta bantuan Terdakwa agar bisa membantu mengajari Saksi Alvin Ramadhan tentang seleksi masuk menjadi anggota TNI AL, karena Saksi Alvin Ramadhan sangat ingin menjadi anggota TNI AL. d. Bahwa benar sesungguhnya Terdakwa tidak bisa membantu memasukkan Saksi Alvin Ramadhan menjadi anggota TNI AL, karena Terdakwa tidak termasuk Panitia Penerimaan calon prajurit TNI AL, dan Terdakwa juga tidak mempunyai kenalan pejabat TNI yang mungkin bisa membantu. Namun oleh karena saat itu Terdakwa sedang ditagih terus oleh Pak Made agar Terdakwa segera mengembalikan uang Pak Made, sehingga saat itu Terdakwa sedang sangat membutuhkan uang untuk mengembalikan uang Pak Made, maka Terdakwa lalu memanfaatkan kedatangan Saksi Alfin Ramadhan ke rumah Terdakwa tersebut untuk mendapatkan uang guna membayar hutang-hutang Terdakwa kepada Pak Made, dengan cara Terdakwa mengatakan bisa membantu Sdr. Alvin Ramadhan menjadi prajurit TNI AL asalkan Sdr. Alvin Ramadhan mau memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa guna Terdakwa berikan kepada Panitia Seleksi. e. Bahwa benar perbuatan Terdakwa yang ingin mendapatkan keuntungan „uang‟ dengan cara berbohong kepada Saksi Alvin Ramadhan dengan mengatakan bisa membantu Sdr. Alvin Ramadhan menjadi prajurit TNI AL asalkan Sdr. Alvin Ramadhan mau memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa guna Terdakwa berikan kepada Panitia Seleksi, adalah perbuatan yang melanggar hukum dan bertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kedua: “Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum“ telah terpenuhi. 3. Unsur Ketiga:
“Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan“.
- Bahwa unsur ini merupakan sarana yang digunakan Terdakwa untuk mendapatkan keuntungan. - Bahwa yang dimaksud dengan “nama palsu” adalah nama yang tidak benar, yaitu suatu nama yang bukan nama si Pelaku tetapi digunakan oleh Pelaku, dan jika ditanyakan kepada orang-orang yang secara nyata mengenal si Pelaku, mereka tidak mengetahui nama tersebut. - Yang dimaksud dengan “martabat palsu” atau “keadaan pribadi palsu” adalah suatu sikap/keadaan pribadi yang seakan-akan pada diri pelaku tersebut ada suatu kekuasaan, kewenangan, martabat, status, atau jabatan yang sebenarnya tidak dimilikinya; atau mengenakan pakaian seragam tertentu, tanda pengenal tertentu, yang dengan mengenakan hal itu orang lain akan mengira bahwa Ia mempunyai suatu kedudukan/pangkat tertentu yang mempunyai suatu kekuasaan atau kewenangan. - Bahwa yang dimaksud dengan “tipu muslihat” adalah suatu tindakan yang dapat disaksikan oleh orang lain, baik disertai maupun tidak disertai dengan suatu ucapan, yang dengan tindakan itu si Pelaku
28 menimbulkan suatu kepercayaan akan sesuatu atau pengharapan bagi orang lain, padahal Pelaku menyadari bahwa hal itu tidak ada. - Sedang yang dimaksud dengan “rangkaian kebohongan” adalah beberapa keterangan yang saling mengisi, yang seakan-akan isi keterangan itu benar, padahal isi keterangan tersebut sebenarnya bohong atau tidak benar. - Bahwa oleh karena unsur ini mengandung beberapa alternatif perbuatan, Majelis Hakim hanya akan membuktikan salah satu alternatif perbuatan yang paling bersesuaian dengan fakta hukum yang terungkap di persidangan, yaitu “Dengan tipu muslihat dan rangkaian kebohongan”. - Unsur ini mengandung pengertian bahwa Pelaku kejahatan penipuan, dalam hal ini Terdakwa, dalam upaya memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri telah memberikan keterangan demi keterangan yang seolah-olah benar, yang dengan ucapan dan tindakan si pelaku tersebut menimbulkan kepercayaan atau harapan akan sesuatu bagi orang lain, padahal si pelaku mengetahui dan menyadari bahwa isi keterangannya tersebut adalah tidak benar dan bohong. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti yang lain terungkap fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsur terdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini, bahwa benar pada tanggal 31 Agustus 2014 oleh karena Terdakwa sedang „ditagih‟ Pak Made agar Terdakwa segera mengembalikan uang Pak Made, maka Terdakwa lalu memanfaatkan Saksi Alvin Ramadhan yang sangat ingin menjadi prajurit TNI AL dengan cara Terdakwa mengirim SMS ke HP Sdr. Alvin Ramadhan meminta agar Sdr. Alvin Ramadhan segera memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan alasan untuk mengambil buku Psykotest di Jakarta. Padahal sebenarnya uang tersebut akan Terdakwa berikan kepada Pak Made untuk mengangsur pengembalian uang Pak Made yang dipakai Terdakwa. Atas permintaan Terdakwa tersebut, Sdr. Alvin Ramadhan lalu memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang uangnya diserahkan di dekat Patungkuda Banyuwangi. b. Bahwa benar pada hari-hari berikutnya, sebelum Sdr. Alvin Ramadhan mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi Secata TNI AL tahun 2015, Terdakwa sering meminta uang kepada Sdr. Alvin Ramadan sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) dengan berbagai alasan, yang intinya uang tersebut akan digunakan Terdakwa untuk kepentingan memasukkan Saksi Alvin Ramadhan menjadi prajurit TNI AL. Padahal uang dari Saksi Alvin tersebut akan Terdakwa gunakan untuk membayar hutang Terdakwa kepada Pak Made. c. Bahwa benar dengan menjanjikan bisa membantu memasukkan Saksi Alvin Ramadhan menjadi prajurit TNI AL tersebut Terdakwa memperoleh keuntungan uang dari Saksi Alvin Ramadhan seluruhnya sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah), dan semua yang dikatakan ataupun dijanjikan Terdakwa kepada Sdr. Alvin Ramadhan tersebut hanyalah rekayasa Terdakwa agar mendapatkan keuntungan uang dari Sdr. Alvin Ramadhan. Kemudian setelah Terdakwa mendapatkan uang dari Sdr. Alvin Ramadhan, uang
29 tersebut tidak pernah Terdakwa gunakan untuk membantu Sdr. Alvin Ramadhan dalam seleksi masuk prajurit TNI AL, namun uang tersebut seluruhnya Terdakwa gunakan untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada Pak Made. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Ketiga: “Dengan tipu muslihat dan rangkaian kebohongan”, telah terpenuhi. 4. Unsur Keempat : “Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang”. - Bahwa yang dimaksud dengan “menggerakkan” dalam unsur ini adalah upaya pelaku untuk menyentuh hati nurani si korban sehingga ia tergerak dan kemudian mau melakukan suatu perbuatan yang diinginkan pelaku. Tergeraknya hati korban tersebut bukan karena permintaan dengan tekanan, melainkan lebih pada kepandaian Pelaku dalam merayu si korban, hingga si korban mau melakukan suatu perbuatan, walaupun itu merugikan dirinya. - Bahwa yang dimaksud dengan “barang” di sini adalah sesuatu benda bergerak yang mempunyai nilai ekonomis. - Bahwa oleh karena unsur ini mengandung beberapa alternatif, Majelis hanya akan membuktikan salah satu alternatif yang paling bersesuaian dengan fakta yang terungkap di persidangan, yaitu “menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya”. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, terungkap fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsur-unsur terdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini, bahwa benar pada tanggal 31 Agustus 2014 oleh karena Terdakwa sedang „ditagih‟ Pak Made agar Terdakwa segera mengembalikan uang Pak Made, maka Terdakwa lalu memanfaatkan Saksi Alvin Ramadhan yang sangat ingin menjadi prajurit TNI AL dengan cara Terdakwa mengirim SMS ke HP Saksi Alvin Ramadhan meminta agar Saksi Alvin Ramadhan segera memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan alasan untuk mengambil buku Psykotest di Jakarta untuk dipelajari Saksi Alvin dalam rangka persiapan mendaftar Secata TNI AL . Padahal sebenarnya uang tersebut akan Terdakwa berikan kepada Pak Made untuk mengangsur pengembalian uang Pak Made yang dipakai Terdakwa. b. Bahwa benar atas permintaan Terdakwa tersebut, oleh karena Saksi Alvin Ramadhan sangat ingin menjadi prajurit TNI AL, maka Saksi Alvin Ramadhan lalu memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang uangnya diserahkan di dekat Patungkuda Banyuwangi. c. Bahwa benar pada hari-hari berikutnya, sejak sebelum Saksi Alvin Ramadhan mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi Secata TNI AL tahun 2015, Terdakwa sering meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadan sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) dengan berbagai alasan, yang katanya uang tersebut akan digunakan Terdakwa untuk kepentingan
30 memasukkan Saksi Alvin Ramadhan menjadi prajurit TNI AL, dengan rincian sebagai berikut : 1) Pada tanggal 31 Agustus 2014 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk mengambil nomor di Jakarta, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa di dekat Patung Kuda Banyuwangi; 2) Pada tanggal 01 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk mengambil buku Psikotest di Jakarta, dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di Patung Kuda Banyuwangi; 3) Pada tanggal 02 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.3.000.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk biaya administrasi, dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di rumah Terdakwa; 4) Pada tanggal 05 September 2014 sekira pukul 14.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.500.000,-(lima ribu rupiah) yang katanya untuk pengobatan orangtua Terdakwa yang sedang sakit, dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di Terminal Lateng Banyuwangi; 5) Pada tanggal 06 September 2014 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) yang katanya untuk biaya asrama di Madiun, padahal waktu itu Saksi belum daftar, dan Saksi Alvin menyerahkan uangnya di rumah Terdakwa bersama Sdr. Sawi (Saksi-III); 6) Pada tanggal 18 September 2014 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) yang katanya untuk membelikan burung merak untuk Jendral yang akan membantu Saksi Alvin, dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di rumah kakek Saksi atas nama Sdr. Sidi alias Jojon (Saksi-II) di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama dengan Saksi Sidi alis Jojon dan nenek Saksi a.n. Ibu Temah (Saksi-IV); 7) Pada tanggal 20 September 2014 sekira pukul 15.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.550.000,-(lima ratus lima puluh ribu rupiah) yang katanya untuk membeli obat biar larinya Saksi Alvin menjadi kuat, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi; 8) Pada tanggal 02 Oktober 2014 sekira pukul 16.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.750.000,-(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) yang katanya untuk suntik varises kaki Saksi Alvin Ramadhan, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa di Patung Kuda Banyuwangi, namun ternyata Saksi Alvin Ramadhan tidak juga disuntik varises; 9) Pada tanggal 13 Oktober 2014 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar
31 Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang katanya untuk iuran saat pendidikan, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di rumah Saksi Sidi alias Jojon di Desa Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi disaksikan Saksi Jojon dan Saksi Temah serta Saksi Sawi; 10) Pada tanggal 14 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk menambah kebutuhan iuran saat pendidikan, dan uangnya Saksi Alvin serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi; 11) Pada tanggal 20 Oktober 2014 sekira pukul 14.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang katanya untuk diberikan kepada komandannya yang baru karena komandan yang lama meninggal dunia, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi Sidi; 12) Pada tanggal 31 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) yang katanya untuk diberikan kepada ajudan komandan dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi Sawi; 13) Pada tanggal 01 Nopember 2014 sekira pukul 16.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.400.000,-(empat ratus ribu rupiah) yang katanya untuk biaya Terdakwa sendiri, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di Terminal Lateng bersama Saksi Sidi; 14) Pada tanggal 03 Nopember 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) yang katanya untuk diberikan kepada dokter yang mengetes, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di rumah Terdakwa di Lateng Banyuwangi; 15) Pada tanggal 04 Nopember 2014 sekira pukul 13.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk menambah kekurangan membayar dokter, dan uangnya Saksi Alvin serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi; 16) Pada tanggal 08 Nopember 2014 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang katanya untuk membeli oleholeh yang ada di Surabaya, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di rumah Saksi Sidi di Desa Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi Sidi; 17) Pada tanggal 01 Desember 2014 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang kegunaan Saksi lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di rumah Saksi Sidi di Desa Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi disaksikan Saksi Sidi, Saksi Temah, dan Saksi Sawi;
32 18) Pada tanggal 04 Desember 2014 sekira pukul 13.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.500.000,-(lima ribu rupiah) yang kegunaannya Saksi Alvin lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di Terminal Lateng Banyuwangi; 19) Bahwa pada tanggal 5 Desember 2014 Saksi mendaftar Secatam TNI AL di Lanal Banyuwangi, dan Saksi mendapat nomor pendaftaran 0245/BWI/CATA/2015. Pada waktu itu Saksi mendaftar sendiri tanpa diantar oleh Terdakwa, padahal sebelum mendaftar Saksi sudah menyerahkan uang kepada Terdakwa secara bertahap seluruhnya sebesar Rp.29.300.000,-(dua puluh sembilan juta tiga ratus ribu rupiah) yang katanya untuk beaya Saksi mendaftar TNI AL. 20) Pada tanggal 06 Desember 2014 sekira pukul 16.30 Wib Terdakwa meminta uang lagi kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.750.000,-(satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) yang kegunaannya Saksi Alvin lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di Patung Kuda Banyuwangi; 21) Pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa di Terminal Karangente Banyuwangi; 22) Pada tanggal 01 Januari 2015 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa di rumah Saksi Sidi di Desa Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi disaksikan Saksi Sidi dan Saksi Temah; 23) Pada tanggal 03 Januari 2015 Saksi Alvin Ramadhan menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) yang tempat penyerahan dan kegunaannya Saksi Alvin lupa; 24) Pada tanggal 04 Januari 2015 Saksi Alvin Ramadhan menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) yang tempat penyerahan dan kegunaannya Saksi Alvin lupa; 25) Pada tanggal 24 Januari 2015 Saksi Alvin Ramadhan menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang tempat penyerahan dan kegunaannya Saksi Alvin lupa; c. Bahwa benar dengan demikian atas janji-janji Terdakwa yang katanya akan membantu Saksi Alvin Ramadhan agar bisa lulus dalam seleksi masuk menjadi Prajurit TNI AL tersebut, Saksi Alvin Ramadhan telah menyerahkan uang kepada Terdakwa seluruhnya sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah). d. Bahwa benar walupun Saksi Alvin Ramadhan telah menyerahkan uang kepada Terdakwa, ternyata pada waktu seleksi Psykotes-II Saksi Alvin Ramadhan dinyatakan tidak lulus.
33 e. Bahwa benar uang yang diserahkan Saksi Alvin Ramadhan kepada Terdakwa tersebut adalah termasuk suatu benda bergerak yang mempunyai nilai ekonomis. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Keempat: “Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya”, telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan pembuktian dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana yang didakwakan dalam Dakwaan Alternatif Kesatu, yaitu : “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum, dengan tipu muslihat dan rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya”, Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 378 KUHP.
Menimbang
: Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum, dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat, harkat, dan martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang. Menjaga kepentingan militer dalam arti menjaga agar kepentingan militer tidak dirugikan dan sekaligus mendorong agar prajurit tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku dalam keadaan yang bagaimanapun.
Menimbang
: Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat, dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : - Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya merupakan upaya Terdakwa untuk mendapatkan uang dengan cara yang mudah guna membayar hutang-hutang Terdakwa pada orang lain dengan memanfaatkan keinginan Saksi Alvin Ramadhan yang sangat ingin menjadi prajurit TNI AL. - Bahwa sebagai prajurit TNI AL yang berdinas di Puslatpur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Terdakwa tidak mempunyai kewenangan ataupun kemampuan untuk memasukkan seseorang untuk menjadi prajurit TNI AL, dan Terdakwa juga tidak mempunyai kenalan pejabat ataupun Panitia Seleksi Secata TNI AL sebagaimana yang dikatakan Terdakwa kepada Saksi Alvin Ramadhan. - Namun oleh karena Terdakwa sedang sangat memerlukan uang untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada Pak Made yang terus „menagih‟ Terdakwa, maka Terdakwa lalu memanfaatkan kedatangan Saksi Alvin Ramadhan ke rumah Terdakwa untuk meminta
34 bantuan Terdakwa mengajari cara-cara seleksi Secata TNI AL, dengan cara Terdakwa merekayasa cerita agar Saksi Alvin Ramadhan bisa masuk menjadi prajurit TNI AL dan kemudian Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan yang katanya untuk keperluan mengurus Saksi Alvin Ramadhan masuk menjadi prajurit TNI AL. Padahal uang dari Saksi Alvin Ramadhan tersebut oleh Terdakwa akan digunakan untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada Pak Made. - Bahwa setelah Saksi Alvin Ramadhan telah memberikan uang kepada Terdakwa seluruhnya sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah), ternyata Saksi Alvin Ramadhan dinyatakan tidak lulus dalam Seleksi Psykotest-II Secata PK TNI AL Tahun 2015, sehingga Saksi Alvin Ramadhan dan keluarganya menuntut agar uang Saksi Alvin yang sudah diterima Terdakwa agar dikembalikan. - Bahwa atas permintaan Saksi Alvin dan keluarganya tersebut Terdakwa berjanji akan mengembalikan seluruh uang Saksi Alvin yang telah diterima Terdakwa. Namun ternyata Terdakwa hanya janji-janji saja, dan hingga persidangan Terdakwa beberapa kali ditunda guna memberikan kesempatan kepada Terdakwa untuk berusaha mencari uang guna mengembalikan uang Saksi Alvin Ramadhan, hingga sekarang Terdakwa belum juga mengembalikan uang Saksi Alvin Ramadhan dan keluarganya. Padahal uang Saksi Ramadhan yang diserahkan kepada Terdakwa tersebut berasal dari pinjaman berbunga kepada para tetangga Saksi Alvin, dan juga dari pemilik kapal nelayan tempat ayah Saksi Alvin bekerja sebagai buruh nelayan yang penghasilannya sekira Rp.700.000,-(tujuh ratus ribu rupiah) sebulan. - Bahwa sebelumnya Terdakwa juga pernah berusaha membantu Sdr. Joni Akbar dari Bondowoso yang ingin menjadi anggota TNI AL melalui Caba TNI AL dengan cara Terdakwa membantu mengajari psykotes, dan kemudian Terdakwa meminjam uang kepada orangtua Sdr. Joni Akbar sebesar Rp.80.000.000,-(delapan puluh juta rupiah) dengan alasan untuk beaya memasukkan Sdr. Joni Akbar menjadi prajurit TNI AL melalui Dik Caba TNI AL. Setelah uang diterima Terdakwa, uang tersebut oleh Terdakwa digunakan untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada orang lain. Setelah Sdr. Joni Akbar dinyatakan tidak lulus seleksi Caba TNI AL dan kemudian meminta agar uang yang pernah diserahkan kepada Terdakwa agar dikembalikan, Terdakwa dapat mengembalikan uang milik orang tua Sdr. Joni Akbar tersebut dengan cara mengangsur, dan baru lunas pada tahun 2014. - Dapat diyakini bahwa akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa, selain telah merugikan moril maupun materiil Saksi Alvin Ramadhan dan keluarganya, perbuatan Terdakwa juga telah mencemarkan citra TNI di mata masyarakat. Menimbang
: Bahwa mengenai kelayakan Terdakwa untuk tetap dipertahankan dalam kedinasan militer, Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut : - Bahwa pemberhentian tidak dengan hormat seorang prajurit TNI dari dinas keprajuritan melalui persidangan pengadilan militer didasarkan pada Pasal 26 ayat (1) KUHPM yang menentukan bahwa pemecatan dari dinas militer dengan atau tanpa pencabutan hak untuk memasuki Angkatan Bersenjata, selain daripada yang ditentukan dalam Pasal 39, dapat dijatuhkan oleh Hakim berbarengan dengan setiap putusan penjatuhan pidana mati atau pidana penjara kepada seseorang militer yang berdasarkan kejahatan yang dilakukan dipandangnya tidak layak lagi tetap dalam kalangan militer.
35 - Sesuai ketentuan Pasal 26 KUHPM tersebut di atas, yang menjadi ukuran atau pertimbangan penting dalam menjatuhkan pidana tambahan pemecatan dari dinas militer kepada seseorang prajurit yang dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana adalah sampai sejauh mana seseorang militer yang berdasarkan kejahatan yang telah dilakukannya tersebut dipandang tidak layak lagi tetap berada dalam kalangan militer. - Bahwa dalam perkara ini Terdakwa telah menipu Saksi Alfin Ramadhan dengan menjanjikan bisa memasukkan Saksi Alvin Ramadhan menjadi prajurit TNI AL hingga Saksi Alvin Ramadhan secara bertahap memberikan uang kepada Terdakwa seluruhnya sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah), namun ternyata Saksi Alvin Ramadhan tetap tidak bisa masuk menjadi prajurit TNI AL, karena memang uang dari Saksi Alvin Ramadhan tersebut Terdakwa gunakan untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada orang lain. Padahal uang Saksi Alvin Ramadhan yang diberikan kepada Terdakwa tersebut diperoleh dari meminjam pada tetangga dan juga pada pemilik perahu nelayan dimana ayah Saksi Alvin Ramadhan bekerja dengan penghasilan sekira Rp.700.000,-(tujuh ratus ribu rupiah) setiap bulan, sehingga keadaan ekonomi keluarga Saksi Alvin Ramadhan menjadi semakin sulit karena harus mengangsur pinjaman berbunga kepada tetangga dan pemilik perahu nelayan. - Setelah Saksi Alvin Ramadhan tidak berhasil masuk menjadi prajurit TNI AL dan kemudian meminta agar uang yang telah diberikan kepada Terdakwa dikembbalikan, Terdakwa hanya janji-janji saja akan mengembalikan uang Saksi Alvin Ramadhan. Bahkan pada saat perkaranya mulai disidangkan, Terdakwa berjanji akan mengembalikan uang Saksi Alvin Ramadhan di hadapan Majelis Hakim pada persidangan berikutnya. Pada persidangan berikutnya ternyata Terdakwa tidak mampu menepati janjinya, dan Terdakwa berjanji lagi pada Majelis Hakim bahwa Terdakwa akan mengembalikan semua uang Saksi Alvin Ramadhan pada persidangan berikutnya sebelum Oditur Militer membacakan Tuntutannya. Pada persidangan berikutnya saat Tuntutan Oditur Militer dibacakan, ternyata Terdakwa belum juga dapat menepati janjinya, dan Terdakwa kembali berjanji akan mengembalikan semua uang Saksi Alvin Ramadhan yang telah diterima Terdakwa pada persidangan berikutnya sebelum putusan dibacakan Majelis Hakim, dan untuk itu Terdakwa memohon waktu dua minggu untuk berusaha mencari uang untuk Saksi Alvin. Namun pada persidangan berikutnya yang agendanya pembacaan putusan Majelis Hakim, ternyata Terdakwa belum juga mengembalikan uang Saksi Alvin Ramadhan dengan alasan Terdakwa tidak berhasil mendapatkan uang. Padahal Terdakwa masih menerima gaji yang jauh lebih besar daripada penghasilan yang diterima keluarga Saksi Alvin Ramadhan. - Dari uraian tersebut di atas menunjukkan bahwa Terdakwa adalah prajurit yang tidak bertanggung-jawab, yang tidak peduli dengan kesulitan orang lain, dan hanya pandai berjanji dalam rangka memperdaya orang lain, termasuk terhadap Majelis Hakim di persidangan. Apalagi perbuatan Terdakwa yang demikian sudah beberapa kali dilakukan oleh Terdakwa yang menyebabkan orang lain menderita kerugian. Prajurit yang demikian jika tetap dipertahankan dalam dinas militer hanya akan memperburuk citra TNI di mata masyarakat. Oleh karena itu Terdakwa perlu dipecat dari dinas militer. Menimbang
: Bahwa tujuan Mejelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke
36 jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa berterus terang persidangan;
sehingga
memperlancar
jalannya
Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa telah mengakibatkan kerugian uang bagi Saksi Alvin Ramadhan dan keluarganya sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah) yang hingga sekarang belum dikembalikan Terdakwa; - Korban adalah termasuk keluarga miskin yang penghasilannya hanya sekira Rp.700.000,-(tujuh ratus ribu rupiah) setiap bulan, dan uang yang diberikan kepada Terdakwa tersebut berasal dari pinjaman berbunga pada tetangga dan pemilik perahu nelayan tempat ayah Saksi Alvin bekerja; - Perbuatan Terdakwa telah membuat keluarga Saksi Alvin Ramadhan menjadi terlilit hutang; - Perbuatan Terdakwa telah mencemarkan citra TNI di mata masyarakat; - Sebelumnya Terdakwa juga pernah menipu Sdr. Joni Akbar yang seleksi Secaba TNI AL dengan meminta uang Rp.80.000.000,-(delapan puluh juta rupiah), namun Terdakwa berhasil mengembalikan uang milik orangtua Sdr. Joni Akbar dengan cara mengangsur. Menimbang
: Bahwa setelah melihat kesalahan Terdakwa, kemudian menilai sifat, hakekat, serta akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa, dan selanjutnya memperhatikan tujuan pemidanaan, serta hal-hal yang meringankan maupun yang memberatkan sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman yang dituntut oleh Oditur Militer untuk dijatuhkan kepada Terdakwa perlu diperberat dengan memberikan hukuman tambahan pemecatan dari dinas militer.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan yang berupa : 1. Surat-surat : a. 1 (satu) lembar fotocopy KTA atas nama Praka Mar Budi Suharto NRP.98312; b. 1 (satu) lembar foto 3 (tiga) buah handpone masing-masing handpone merk Evercross A7S S/N milik Terdakwa, handpone merk Nokia 210 dan handpone merk Nokia 1680 C-2 milik Sdr. Alvin Ramadhan; c. 4 (empat) lembar sebagian SMS dari HP Terdakwa yang tersimpan di HP Sdr. Alvin Ramadan, yang berisi rangkaian kata-kata bohong dari Terdakwa dengan maksud agar Sdr. Alvin memberikan uang kepada Terdakwa;
37 d. 1 (satu) lembar tanda bukti penyetoran uang melalui Bank BRI dari Sdr. Alvin Ramadhan ke nomor rekening atas nama Budi Suharto (Terdakwa) pada tanggal 04 Nopember 2014 sebesar Rp.350.000,-(tiga ratus lima puluh ribu rupiah); e. 1 (satu) lembar tanda bukti nomor pendaftaran Cata PK TNI AL TA.2015 Nomor: 0245/BWI/CATA/2015 tanggal 05 Desember 2015 atas nama Alvin Ramadhan; f. 1 (satu) lembar fotocopy Riwayat Hukuman Prada Mar Budi Suharto NRP.98312, yang menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2004 ketika masih berpangkat Prada Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin berupa penahanan ringan selama 7 hari karena tidak mentaati perintah kedinasan dengan benar; Ternyata berkaitan erat dengan perkara ini dan telah melekat dalam berkas perkara, sehingga oleh karenanya perlu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2.
Barang-barang :
a. 1 (satu) buah handpone merk Evercross A7S S/N milik Terdakwa, yang Terdakwa gunakan untuk mengirim rangkaian kata-kata bohong Terdakwa ke HP Sdr. Alvin Ramadhan, perlu dikembalikan kepada pemiliknya, yaitu Terdakwa. b. 1 (satu) buah handpone merk Nokia 210 milik Sdr. Alvin Ramadhan; c. 1 (satu) buah handpone merk Nokia 1680 C-2 milik Sdr. Alvin Ramadhan; Tersebut huruf b dan c perlu dikembalikan kepada pemiliknya, yaitu Sdr, Alvin Ramadhan. Mengingat
: Pasal 378 KUHP dan Pasal 26 KUHPM serta ketentuan perundangundangan lain yang bersangkutan. MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu: BUDI SUHARTO, Praka Mar NRP.98312, terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Penipuan”. 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok : Pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : a. Surat-surat : 1) 1 (satu) lembar fotocopy KTA atas nama Praka Mar Budi Suharto NRP.98312; 2) 1 (satu) lembar foto 3 (tiga) buah handpone masing-masing handpone merk Evercross A7S S/N milik Terdakwa, handpone merk Nokia 210 dan handpone merk Nokia 1680 C-2 milik Sdr. Alvin Ramadhan; 3) 4 (empat) lembar sebagian SMS dari HP Terdakwa yang tersimpan di HP Sdr. Alvin Ramadan; 4) 1 (satu) lembar tanda bukti penyetoran uang melalui Bank BRI dari Sdr. Alvin Ramadhan ke nomor rekening atas nama Budi Suharto (Terdakwa) pada tanggal 04 Nopember 2014 sebesar Rp.350.000,-(tiga ratus lima puluh ribu rupiah); 5) 1 (satu) lembar tanda bukti nomor pendaftaran Cata PK TNI AL TA.2015 Nomor: 0245/BWI/CATA/2015 tanggal 05 Desember 2015 atas nama Alvin Ramadhan; 6) 1 (satu) lembar fotocopy Riwayat Hukuman Prada Mar Budi Suharto NRP.98312;
38 Masing-masing tetap dilekatkan dalam berkas perkara. b.
Barang-barang : 1) 1 (satu) buah handpone merk Evercross A7S S/N, dikembalikan kepada Terdakwa. 2) 1 (satu) buah handpone merk Nokia 210; dan 1 (satu) buah handpone merk Nokia 1680 C-2 dikembalikan kepada Sdr. Alvin Ramadhan.
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.5.000,-(lima ribu rupiah).
5.
Memerintahkan Terdakwa ditahan.
Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Muhammad Djundan, S.H, M.H. Letkol Chk NRP 556536 sebagai Hakim Ketua serta Rizki Gunturida, S.H. Mayor Chk NRP 11000000640270 dan Agustono, S.H. Kapten Chk NRP 21940080960873, masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan Hakim Anggota-II, dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mochamad Mulyono, S.H. Mayor Chk Nrp 2920012290470, Panitera Rudianto, Pelda NRP 21960347440875 serta di hadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua
Muhammad Djundan, S.H.,M.H. Letkol Chk NRP 556536 Hakim Anggota-I
Hakim Anggota-II
Rizki Gunturida, S.H. Mayor Chk NRP 11000000640270
Agustono, S.H. Kapten Chk NRP 21940080960873 Panitera
Rudianto Pelda NRP 21960347440875