PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
P U T U S A N NOMOR : 30-K/PM.II-10/AD/VII/2015 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Hendra Saputra Kopda / 31010501630382 Wadanru 3 Ton III Kompi C Yonzipur 4/TK Dam IV/Dip Lampung, 6 Maret 1982 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Kompi C Yonzipur 4 / TK, Kebon Polo, Rt 09, Rw 04, Kel. Bandarjo, Kec. Ungaran, Kab. Semarang.
Terdakwa ditahan oleh : 1.
Komandan Batalyon Zeni Tempur 4/TK Dam IV/Dip selaku Ankum sejak tanggal 7 Februari 2015 sampai dengan tanggal 26 Februari 2015 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/04/II/2015 tanggal 7 Februari 2015.
2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a.
Perpanjangan Penahanan ke I dari Pangdam IV/Diponegoro selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 27 Februari 2015 sampai dengan tanggal 28 Maret 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan ke I Nomor : Kep/58/II/2015 tanggal 27 Februari 2015.
b.
Perpanjangan Penahanan ke II dari Pangdam IV/Diponegoro selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 29 Maret 2015 sampai dengan tanggal 27 April 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan ke II Nomor : Kep/109/III/2015 tanggal 27 Maret 2015.
c.
Perpanjangan Penahanan ke III dari Pangdam IV/Diponegoro selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 28 April 2015 sampai dengan tanggal 27 Mei 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan ke III Nomor : Kep/136/IV/2015 tanggal 27 April 2015.
d.
Perpanjangan Penahanan ke IV dari Pangdam IV/Diponegoro selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 28 Mei 2015 sampai dengan tanggal 26 Juni 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan ke IV Nomor : Kep/173/V/2015 tanggal 27 Mei 2015.
e.
Perpanjangan Penahanan ke V dari Pangdam IV/Diponegoro selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 27 Juni 2015 sampai dengan tanggal 26 Juli 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan ke V Nomor : Kep/192/VI/2015 tanggal 26 Juni 2015.
2
3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 23 Juli 2015 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2015 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN/05/PM.II-10/AD/VII/2015 tanggal 23 Juli 2015. Pengadilan Militer II-10 Semarang Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep /180/VI/2015 tanggal 19 Juni 2015. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/35/VII/2015 tanggal 8 Juli 2015. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor :Tapkim/31/PM.II-10/AD/VII/2015 tanggal 23 Juli 2015. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tapsid/31/PM.II-10/AD/VII/2015 tanggal 27 Juli 2015.
4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/35/VII/2015 tanggal 8 Juli 2015, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah maupun yang dibacakan dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Setiap penyalah guna Narkotika golongan 1 bagi diri sendiri” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman sebagai berikut : a.
Pidana Pokok penjara selama : 18 (delapan belas) bulan potong tahanan. Pidana Tambahan : Di pecat dari Dinas Militer Mohon agar Terdakwa tetap ditahan.
b.
Mohon agar barang-barang bukti berupa :
3
Barang-barang : -
1 (satu) bungkus plastik kecil berisi kristal warna putih di duga Narkotika jenis sabu-sabu. 1 (satu) botol Pocari Sweat 2 (dua) buah Teh Kotak. 1 (satu) korek api warna Hijau merk Tokai. 1 (satu) botol air mineral merk Aqua. 2 (dua) sedotan atau pipet. 1 (satu) bungkus Rokok Sampurna Mild segel rokok dalam kondisi sudah terbuka. 1 (satu) buah Handphone Balckberry tipe 9780 warna Hitam. Di rampas untuk dimusnahkan. Surat-surat: -
1 (satu) eksemplar surat pengantar dari Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor: R/228/II/2015/ Labforcab tanggal 12 Pebruari 2015 tentang pengiriman BAP Nomor Lab : 176/NNF/2015 tanggal 11 Pebruari 2015 (Pemeriksaan Narkotika Forensik).
-
1 (satu) lembar surat pengantar dari Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor: R/228/II/2015/ Labforcab tanggal 12 Pebruari 2015 tentang pengiriman barang bukti Nomor : BB-427/2015/NNf S/d BB-430/2015/NNFBAP Nomor Lab : 176/NNF/2015 tanggal 11 Pebruari 2015 (Pemeriksaan Narkotika Forensik).
-
3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dari Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor: Lab : 176/NNf/2015 tanggal 11 Pebruari 2015. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. c. Agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Penasihat Hukum Terdakwa yang menyatakan bahwa agar Terdakwa dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur Militer di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal dua puluh tujuh bulan Januari tahun dua ribu lima belas, tanggal empat bulan Pebruari tahun dua ribu lima belas dan tanggal enam bulan Pebruari tahun dua ribu lima belas atau setidak-tidaknya dalam bulan Januari tahun dua ribu lima belas sampai dengan bulan Pebruari tahun dua ribu lima belas atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu lima belas di ruang tahanan Kompi C Yonzipur 4lTK Kodam IV/Dip Kec. Ungaran , Kab. Semarang, Propinsi Jawa Tengah atau setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer 11-10 Semarang telah melakukan tindak pidana "Setiap
4
penyalah guna Narkotika golongan I bagi diri sendiri" dengan caracara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata pada tahun 2001 di Rindam II/Swj selama 5 (lima) bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat Prada, pada tahun 2002 di tempatkan di Yonzipur 4/TK menjabat sebagai Ta Ang Ru I Ton II Kie C di lanjutkan mengikuti Susjurta Zeni selama 3 (tiga) bulan setelah berulang kali alih jabatan di Kompi C sampai dengan terjadinya perkara ini berpangkat Kopda, NRP. 3101051630382. b. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdr. Wenda sekira bulan Desember 2010 di Kalirejo Semarang di kenalkan Sdr. Dendi dan pada suatu hari Tendakwa pemah menyampaikan kepada Sdr. Wenda dengan mengatakan :"Bagaimana caranya agar saat Terdakwa berada di ruang tahanan menjadi tenang selanjutnya Sdr. Wenda menyarankan kepada Terdakwa, akan mengirimkan sabusabu dengan tujuan agar Terdakwa dapat tenang. c. Bahwa selanjutnya pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2015 sekira pukut 14.00 Wib pada saat menjalani penahanan di ruang tahanan Kompi C Yonzipur 4/TK Kodam IV/Dip Terdakwa mendapat kiriman dari Sdr. Wenda alias Ompong beralamat di Banyumanik Kota Semarang yang di titipkan Jaga Satri Kompi C Yonzipur 4/TK Praka Lenda Setiawan (Saksi1) berupa 1(satu) bungkusan plastik warna Hitam yang berisi 1(satu) botol minuman air mineral merk Aqua, 1(satu) buah teh kotak, 1(satu) bungkus roti Crispi, 1(satu) buah Pocary Sweat, 1(satu) buah tutup botol Aqua wama Biru yang di lubangi sebanyak 2 (dua) buah, I (satu) buah sedotan warna Putih plastik, 1(satu) bungkus Rokok Sampurna Mild yang salah satu batangnya sudah di ambil dan di selipkan serbuk sabu-sabu yang di bungkus dalam plastik. d. Bahwa setelah barang kiriman berada di tangan Terdakwa, tidak lama kemudian Terdakwa di hubungi Sdr. Wenda melalui Handphonenya dengan mengatakan :"Gimana Bang, kiriman saya sudah sampai atau belum" selanjutnya Terdakwa menjawab :"Sudah" selanjutnya Sdr. Wenda bertanya : "Coba lihat dalam rokok, ada jamu, biar fresh, biar gak pusing" selanjutnya Terdakwa menjawab: "0, ya ada" terus gimana cara menggunakannya" kemudian Sdr. Wenda menjawab : "Tenang aja, bang nanti saya pandu setelah itu Sdr. Wenda memandu cara merangkainya. e. Bahwa Terdakwa di perintahkan untuk mengambil 1(satu) botol air mineral merk Aqua kemudian di buka tutupnya selanjutnya di buang air mineral seperempat botol kemudian di ganti tutupnya dengan tutup Aqua yang sudah Terdakwa siapkan yang berlubang 2 (dua) kemudian masukkan 2(dua) buah sedotan Aqua ke dalam tutup Aqua yang sudah di lubangi 2 (dua) buah setelah itu ambil kertas di dalam rokok kemudian tangan kanan sambil memegang korek api gas membakar kertas sedangkan tangan kiri menaruh serbuk sabu sambil memegang salah satu buah sedotan lagi dan di arahkan ke mulut selanjutnya Terdakwa menghisap clad mulut kemudian di keluarkan lewat hidung dan Terdakwa mengulangi sampai 10 (sepuluh) kali sedotan (hisapan) sampai habis.
5
f. Bahwa selanjutnya pada hari Rabu tanggal 4 Pebruari 2015 sekira pukul 16.00 Wib pada saat menjalani penahanan di ruang tahanan Kompi C Yonzipur 4/TK Kodam IV/Dip Terdakwa mendapat kiriman lagi dari Sdr. Wenda alias Ompong beralamat di Banyumanik Kota Semarang yang di titipkan Jaga Pos Kompi C Yonzipur 4/TK Praka Budiyanto (Saksi5) berupa sabu-sabu yang di bungkus di dalam Rokok Djarum Super sedangkan peralatan untuk mengkosumsi Narkotika jenis sabu-sabu merupakan peralatan bekas yang Terdakwa pakai pada tanggal 27 Januari 2015 dan cara mengkonsumsinya sama seperti pada tanggal 27 Januari 2015 juga, tanpa bimbingan dari Sdr. Wenda karena sudah terbiasa. g. Bahwa pada hari Jumat tanggal 6 Pebruari 2015 sekira pukul 23.30 Wib pada saat menjalani penahanan di ruang tahanan Kompi C Yonzipur 4/TK Kodam IV/Dip Terdakwa mendapat kiriman lagi dari Sdr. Wenda alias Ompong beralamat di Banyumanik Kota Semarang yang di titipkan Piket Jaga Kompi C Yonzipur 4/TK Praka Lenda Setiawan atau (Saksi-1) namun pada saat Saksi-1 akan menyerahkan bungkusan plastik warna Hitam kepada Terdakwa, barang kiriman tersebut di minta oleh Komandan Jaga Kompi C (Kopda Heri Triyanto atau Saksi-2) untuk di adakan pemeriksaan terlebih dahulu dan bungkusan plastik warna Hitam tersebut berisi 1(satu) botol Pocary Sweat, 2 (dua) buah Teh Kotak, 1 (satu) Korek Api jenis Tokai Hijau, 1(satu) botol Air Mineral Merk Aqua, 2 (dua) buah Pipet (sedotan) dan 1(satu) bungkus Rokok Sampuma Mild dengan segel rokok dalam kondisi sudah terbuka setelah itu Saksi-2 menemukan bungkusan plastik kecil berwama bening seperti kristalkristal di dalamnya yang di duga Narkotika jenis sabu-sabu. h. Bahwa dengan adanya penemuan bungkusan plastik kecil berwarna bening seperti kristal-kristal kecil yang di duga Narkotika jenis sabu-sabu yang berada di dalam bungkusan plastik warna Hitam selanjutnya Saksi-2 melapor kepada Danton II (Letda CZI Efendy Susanto atau Saksi-3) selanjutnya Saksi-3 menggeledah ruang tahanan tempat Terdakwa di tahan dan di ketemukan Handphone Blalckberry wama Hitam dan setelah dibuka dan di periksa oleh Saksi-3 tidak menemukan percakapan antara Terdakwa dengan Sdr. Wenda karena sudah di hapus oleh Terdakwa. i. Bahwa setelah penggeledahan ruang penahanan Kompi C Yonzipur 4/TK Kodam IV/ Dip selesai, Terdakwa mengakui pernah memesan Narkotika jenis sabu-sabu kepada Sdr. Wenda untuk di pakai atau di konsumsi sendiri sebanyak 3 (tiga) kali yaitu pada tanggal 27 Januari 2015, tanggal 4 Pebruari 2015 dan tanggal 6 Februari 2015 belum sempat di konsumsi. j. Bahwa penyebab Terdakwa pada saat menjalani penahanan di ruang tahanan Kompi C Zipur 4/TK, Terdakwa mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu agar menjadi lebih tenang. k. Bahwa akibat Terdakwa mengkonsumsi Narkotika jenis sabusabu sehingga kepala menjadi pusing, bau mulut tidak enak, perasaan menjadi was-was atau takut dan susah untuk tidur serta mata menjadi merah. I. Bahwa tindakan kesatuan setelah mengetahui sabu-sabu adalah pesanan dari Terdakwa selanjutnya pada tanggal 7 Pebruari
6
2015 Saksi-1 melaporkan perkara tersebut ke Subdenpom IV/3-3 Ambarawa untuk di proses sesuai hukum yang berlaku. m. Bahwa pada hari Rabu tanggal 11 Pebruari 2015 telah dilakukan pemeriksaan sampel urine Terdakwa dengan metode Laboratoris Kriminalistik di simpulkan bahwa berdasarkan surat dari Kepala Laboratorium Forensik Cabang Semarang yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor : Lab : 179/NNF/2015 yang di tanda tangani oleh Ir. Sapto Sri Suhartomo, Ajun Komisaris Besar NRP 63100805, Ibnu Sutarto, ST, Komisaris Polisi, NRP.76010892 dan Eko Fery Prasetyo, SSI, Penata Muda Tingkat Satu, NIP. 198302142008011001. Masing-masing selaku pemeriksa pada Laboratorium Forensik tersebut dan atas perintah Kepala Laboratorium Forensik Cabang Semarang telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti sehubungan dengan permintaan dari Dandenpom IV/3 Nomor : 18/11/2015 tanggal 9 Pebruari 2015, perihal pemeriksaan urine dan darah serta barang bukti di duga Narkotik jenis Sabu-sabu milik Kopda Hendra Saputra dengan hasit : 1) B-427/2015/NNF berupa serbuk kristal, BB-429/2015/NNF berupa urine yang diambil tanggal 7 Pebruari 2015 dan BB430/2015/NNF berupa urine yang di ambil tanggal 9 Pebruari 2015 tersebut di atas adalah mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut 61 (enam puluh satu), Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 2) BB-428/2015/NNF berupa darah dan serum darah tersebut di atas adalah Negatif (tidak mengandung Narkotika/Psikotropika). Berpendapat bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009 . Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan Eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa diampingi oleh Penasihat Hukum yaitu : Lettu Chk Alex Bhirawa,SH, berdasarkan Surat Perintah dari Kakumdan IV/Dip Nomor : Sprin/60/IV/2015 tanggal 2 April 2015 dan Surat Kuasa dari Terdakwa tanggal 2 April 2015.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut:
dipersidangan
SAKSI-1 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : : : :
Lenda Setiawan Praka / 31060682690985 Taban Bakso Ru II Ton I Kie C Yonzipur 4/TK Ngawi, 28 September 1985 Laki-laki Indonesia Islam
7
Alamat tempat tinggal
: Asrama Ki C Yonzipur 4/TK, Kebon Polo, Kec. Ungaran, Kab. Semarang.
Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak masuk menjadi anggota Kompi C Zipur 4/TK dan antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan saudara atau famili hanya sebatas bawahan dan atasan. 2. Bahwa hari Jumat pada tanggal 6 Pebruari 2015 Saksi naik piket menjaga Satri dan menjalankan tugasnya seperti biasa menjaga keamanan da melakukan patroli di lingkungan Satri Kompi C Zipur 4/TK. 3. Bahwa pada saat Saksi sedang melaksanakan piket tersebut sekira pukul 23.00 Wib Saksi melihat seorang laki-laki menggunakan sepeda motor Honda Blade Nopol tidak ingat berhenti lama di Pos Jaga Kompi C Zipur 4/TK sambil sesekali melihat-lihat ke arah penjagaan. 4. Bahwa selanjutnya Saksi mendekati orang tersebut dan bertanya : “Mau ketemu siapa“ selanjutnya orang tersebut menjawab : “Ada barang titipan untuk bang Hendra” setelah itu Saksi menerima barang titipan dari orang tersebut berupa 1 (satu) paket tas plastik berwarna Hitam berisi barang-barang dan Saksi meminta dan mencatat identitas dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) pengirim tersebut yang bernama Sdr. Wenda beralamat Srondol Wetan, Rt. 7, Rw. 4, Kel. Srondol, Kec. Banyumanik, Kota Semarang. 5. Bahwa setelah Saksi menerima bungkusan plastik warna Hitam tersebut kemudian oang yang menitipkan langsung pergi dan pada saat Saksi membawa bungkusan plastik warna hitam tersebut menunujuk Jaga Satri tidak lama kemudian bungkusan tersebut di minta oleh Komandan Jaga yaitu Kopda Heri Triyanto (Saksi-2) untuk di adakan pemeriksaan. 6. Bahwa pada saat bungkusan plastik warna hitam tersebut diperiksa ternyata berisi : 1 (satu) botol Pocary Sweat, 2 (dua) buah Teh Kotak, 1 (satu) Korek Api jenis Tokai Hijau, 1 (satu) botol Air Mineral Merk Aqua, 2 (dua) buah Pipet (sedotan) dan 1 (satu) bungkus Rokok Sampurna Mild yang segelnya sudah dalam kondisi terbuka. 7. Bahwa karena Kopda Heri Triyanto (Saksi-2) curiga dengan kondisi segel rokok yang sudah terbuka tersebut maka Kopda Heri Triyanto (Saksi-2) dengan disaksikan Saksi sendiri membukanya dan mengeluarkan rokok dari bungkusnya dan ternyata didalamnya di temukan bungkusan plastik warna Bening yang berisi kristal-kristal kecil yang di duga Narkotika jenis sabu-sabu. 8. Bahwa dengan adanya penemuan berupa bungkusan plastik warna Bening yang berisi kristal-kristal kecil tersebut Kopda Heri Triyanto bersama Bintara Piket (Kopda Joko Purnomo) selanjutnya melapor kepada Danton II (LetdaCzi Efendy Susanto) dan Danton I (Lettu Czi Supriyanto) setelah itu Danton I (Lettu Czi Supriyanto)
8
melapor kepada Danki-C (Lettu Czi HB Pulungan kemudian Danki C melaporkannya kepada Danyonzipur 4/TK selanjutnya perkara tersebut di limpahkan ke Subdenpom IV/3-3 guna di adakan pemeriksaan lebih lanjut. 9. Bahwa bungkusan plastik warna hitan yang di titip oleh oleh Sdr. Wenda yang di dalamnya terdapat plastik kecil warna bening berisi kristal-kristal yang di duga Narkotika jenis sabu-sabu adalah untuk diserahkan kepada Terdakwa sesuai penjelasan dari Sdr. Wenda pada saat menitipkan barang-barang tersebut kepada Saksi. 10. Bahwa alasan Sdr. Wenda menitipkan barang tersebut kepada Saksi adalah karena pada saat itu Terdakwa sedang menjalani penahanan di ruang Kompi C Zipur 4/TK karena terlibat perkara hutang piutang sebesar Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan orang sipil. 11. Bahwa Saksi sebelumnya juga pernah menerima titipan barangbarang dari Sdr. Wenda, yang di tujukan kepada Terdakwa yaitu pada hari Rabu tanggal 4 Pebruari 2015 sekira pukul 11.00 Wib dimana saat itu Saksi sedang melaksanakan tugas Jaga Kompi, ada seorang laki-laki yang tidak Saksi kenal bukan Sdr. Wenda menitipkan barang dalam 1 (satu) bungkusan plastik namun Saksi tidak mengetahui isinya karena tidak melaksanakan pemeriksaan melainkan langsung Saksi berikan kepada Terdakwa di dalam Sel Kompi C Zipur 4/TK Ungaran dan pada hari Jumat tanggal 6 Pebruari 2015 sekira pukul 23.00 Wib pada saat Saksi melaksanakan Jaga Satri di Markas Kompi C Zipur 4/TK yang menjadi perkara ini. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-1
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
SAKSI-2 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Heri Triyanto Kopda / 31000183690780 Wadanru I Ton III Ki C Zipur 4/TK Boyolali, 20Juli 1980 Laki – laki Indonesia Islam Asrama Ki C Yonzipur 4 /TK, Kebon Polo, Kec. Ungaran, Kab. Semarang.
Keterangan Saksi-2 di bawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak masuk menjadi anggota Kompi C Zipur 4/TK dan antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan saudara atau famili hanya sebatas bawahan dan atasan. 2. Bahwa hari Jumat pada tanggal 6 Pebruari 2015 Saksi melaksanakan jaga satri sebagai Komandan jaga dengan dibantu beberapa anggota yang salah satunya adalah Praka Lenda Setiawan (Saksi-1)
9
3. Bahwa pada saat Saksi melaksanakan jaga sekira pukul 23 .00 Wib Praka Lenda Setiawan (Saksi-1) mendatangi penjagaan dengan membawa bungkusan plastik warna Hitam selanjutnya Saksi bertanya dengan mengatakan : “Kamu membawa apa“ kemudian Saksi-1 menjawab : “Ini titipan dari teman Bang Hendra untuk dikasihkan ke Bang Hendra” karena pada saat itu sudah terlalu malam sehingga Saksi merasa curiga selanjutnya Saksi memeriksa isi bungkusan tas plastik warna Hitam tersebut. 4. Bahwa setelah Saksi buka dengan disaksikan oleh Saksi-1 ternyata bungkusan plastik warna hitan tersebut berisi : 1 (satu) botol Pocary Sweat, 2 (dua) buah Teh Kotak, 1 (satu) Korek Api jenis Tokai Hijau, 1 (satu) botol Air Mineral Merk Aqua, 2 (dua) buah Pipet (sedotan) dan 1 (satu) bungkus Rokok Sampurna Mild yang segelnya sudah dalam keadaan terbuka dan kemudian Saksi mengeluarkan rokok dari dalam bungkus satu persatu dan bersamaan dengan itu pula ikut keluar 1 (satu) bungkusan plastik kecil berwarna Bening yang berisi butiran kristal kecil yang menurut Saksi adalah sabu-sabu. 5. Bahwa dengan adanya penemuan tersebut Saksi memerintahkan Saksi-1 untuk kembali ke Pos Jaga selanjutnya Saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Bintara Piket (Kopda Joko Purnomo) di Kantor Piket di karenakan Bintara Piket sedang patroli akhirnya Saksi melapor kepada Tamtama Piket atas nama Praka Haryanto namun Tamtama Piket tidak dapat memutuskan sehingga Saksi kembali ke penjagaan sambil menunggu Bintara Piket. 6. Bahwa sekira pukul 24.00 Wib Wadan Jaga atas nama (Praka Lasiman) tiba di penjagaan kemudian Ba Piket mengajak Saksi untuk melaksanakan patroli setelah itu Saksi bertemu dengan Bintara Piket di jalan sekitar lapangan Bola Volly di dalam kompleks asrama dan selanjutnya Saksi menceritakan kejadian tersebut kepada Bintara Piket. 7. Bahwa atas cerita dari Saksi tersebut selanjutnya Bintara Piket mengajak ke Kantor Piket untuk melihat barang barang yang Saksi temukan kemudian Bintara Piket melaporkan kepada Danton II (Letda Czi Efendy Susanto) dan selanjutnya Danton I (Letda Czi Efendy Susanto ) melapor kepada Danton I (Lettu Czi Supriyanto selanjutnya para Danton mengecek dan memeriksa barang-barang tersebut kemudian di bawa untuk di laporkan kepada Danki-C (Lettu Czi HB Pulungan dan yang menyerahkan barang tersebut adalah Letda Czi Fendi setelah itu Dankie C membuka, memeriksa dan mengambil dokumentasi menggunakan Handphone dan sekira pukul 01.30 Wib Saksi kembali ke Penjagaan untuk melaksanakan Dinas Jaga kembali. 8. Bahwa pada saat Saksi menerima 1 (satu) tas plastik berisi barang dari Saksi-1, Saksi-1 menyampaikan bahwa barang-barang tersebut dari seseorang yang bernama Wenda untuk diserahkan kepada Terdakwa yang mana saat itu Tedakwa sedang berada dalam tahanan kesatuan. 9. Bahwa alasan Saksi memeriksa sampai mendetail terhadap barang-barang tersebut karena mencurigai karena pengirimannya
10
pada tengah malam dan bungkus rokok bekas dalam kondisi segel terbuka dan isi rokok tidak lengkap namun tertata rapi sehingga atas dasar tersebut Saksi mengeluarkan isi rokok dan terdapat plastik kecil berwarna Bening yang di duga adalah Narkotika jenis sabusabu. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-2
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
SAKSI-3 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Efendy Susanto Letda Czi / 21980309481178 Danton II Kie C Zipur 4/TK Ambon, 8 Nopember 1978 Laki - laki Indonesia Islam Asrama Ki C Yonzipur 4 /Tk, Kebon Polo, Kec. Ungaran, Kab. Semarang.
Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak masuk menjadi anggota Kompi C Zipur 4/TK pada tahun 2014 dan antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan saudara atau famili hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa hari Sabtu pada tanggal 7 Pebruari 2015 dan sekira pukul 01 .00 Wib Saksi di hubungi oleh Komandan Jaga (Kopda Heri Triyanto) dan Saksi tidak mengangkatnya karena Saksi sudah tidur dan Saksi tidak mengetahui kalau ada telephone masuk tidak lama kemudian ada panggilan masuk dari Bintara Piket Kompi (Kopda Joko Purnomo) yang melaporkan bahwa pada saat melaksanakan piket telah melakukan pemeriksaan barang titipan yang di tujukan kepada Terdakwa dan dalam pemeriksaan barang titipan tersebut telah di temukan 1(satu) paket kecil barang yang di duga sabu-sabu. 3. Bahwa dengan adanya laporan dari Komanda jaga tersebut kemudian Saksi Saksi segeras menuju piketan untuk memastikannya. 4. Bahwa sesampainya Saksi di Piketan Saksi langsung memeriksa barang yang di tunjukkan oleh Piket dimana barang tersebut berupa kantong plastik warna hitan yang di dalamnya berisi 1 (satu) botol Pocary Sweat, 2 (dua) buah Teh Kotak, 1 (satu) Korek Api jenis Tokai Hijau, 1 (satu) botol Air Mineral Merk Aqua, 2 (dua) buah Pipet (sedotan) dan 1 (satu) bungkus Rokok Sampurna Mild yang segelnya dalam kondisi sudah terbuka. 5. Bahwa di dalam rokok Sampurna Mild yang segelnya dalam kondisi sudah terbuka tersebut setelah rokonya dikeluarkan di dalamnya terdapat 1 (satu) lintingan plastik kecil yang di dalamnya terdapat kristal bening yang di duga sabu-sabu.
11
6. Bahwa berdasarkan informasi dari petugas piket barang tersebut dititipkan dari seseorang untuk diserahkan kepada Terdakwa yang saat itu sedang berada dalam tahanan kesatuan dan kemudian Saksi menduga bahwa ada komunikasi antara Terdakwa dengan orang yang menitipkan tersebut sehingga saat itu juga Saksi bersama dengan petugas jaga menuju ke ruang tahanan Terdakwa untuk melakukan penggeledahan. 7. Bahwa pada saat Saksi melakaukan penggeledahan Saksi bertanya kepada Terdakwa “Di mana Handphone kamu” namun Terdakwa berbohong dengan mengatakan : “Tidak menyimpan di dalam sel tahanan” namun setelah Saksi menegaskan bahwa Saksi akan menggeledah semua barang yang ada di dalam ruangan sel tahanan kemudian Terdakwa mengeluarkan Handphone dari bawah bantal dan menyerahkannya kepada Saksi” sambil memohon kepada Saksi : “Ijin Ndan kasihan anak dan istri saya Ndan” selanjutnya Saksi menjawab : “Apa yang bisa saya tolong” selanjutnya Terdakwa menjawab : “Tentang barang kiriman Ndan” selanjutnya Saksi mengatakan :”Bagaimana Saya mau menolong sedangkan barang yang kamu kirimkan seperti itu”. 8. Bahwa setelah Saksi melakukan penggeledahan selanjutnya Saksi melapor kepada kepada Danton I (Lettu Czi Supriyanto) atas kejadian tersebut selanjutnya Danton I (Lettu Czi Supriyanto) datang ke Penjagaan untuk memeriksa barang yang di maksud selanjutnya para Danton secara bersama menuju kediaman Dan Ki C (Lettu HB Pulungan) untuk melaporkan kejadian tersebut selanjutnya Dan Ki C (Lettu HB Pulungan) melaporkan kepada Danyon Zipur 4/TK yang selanjutnya melimpahkan perkara tersebut kepada petugas Polisi Militer agar di proses secara hukum yang berlaku. 9. Bahwa posisi Terdakwa yang berada di sel Tahanan Kompi C Ungaran tersebut karena terlibat penggelapan mobil sebanyak 7 (tujuh) unit mobil sehingga kesatuan berinisiatif menahan Terdakwa agar dapat menyelesaikan secara kekeluargaan tanpa harus melalui jalur hukum. 10. Bahwa sebelum terjadinya perkara ini, Saksi pernah mendapat informasi dari salah satu anggota Deninteldam IV/Dip, yang menginformasikan bahwa Terdakwa terindikasi terlibat Narkoba. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-3
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-4 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Hasan Basri Pulungan Kapten Czi / 21950153061174 Dan Ki C Zipur 4/TK Tapanuli,01 Nopember 1974 Laki - laki Indonesia Islam Asrama Ki C Yonzipur 4 /Tk, Kebon Polo, Kec. Ungaran, Kab. Semarang.
12
Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak masuk menjadi anggota Kompi C Zipur 4/TK pada tahun 2002 dan antara Saksi dan Terdakwa adalah tidak ada hubungan saudara atau famili hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa hari Sabtu pada tanggal 7 Pebruari 2015 dan sekira pukul 01 .00 Wib pada saat Saksi beristirahat di rumah di bangunkan oleh Letda Czi Efendy Susanto, Komandan Jaga Ksatrian Kompi C (Kopda Heri Triyanto) dan Praka Lenda Setiawan untuk melapor telah di ketemukan bungkusan plastik kecil warna bening yang berisi kristal yang di duga Narkotika jenis sabu-sabu di dalam bungkus rokok Sampurna Mild. 3. Bahwa rokok tersebut dikirim bersama dengan beberapa minuman yang dimasukkan kedalam tas plastik warna hitam oleh seseorang yang mengaku bernama Wenda beralamat di Srondol Wetan, Rt. 07, Rw. 02, Kota Semarang yang ditujukan kepada Terdakwa anggota Yonzipur 4/TK. 4. Bahwa setelah mendapat laporan tersebut Saksi memerintahkan kepada Letda Czi Efendy Susanto untuk ke ruang sel Kompi C dan menggeledah Terdakwa yang berada di ruang sel tahanan Kompi C. 5. Bahwa dari hasil penggeledahan tersebut Letda Czi Efendy Susanto melaporkan telah mendapatkan Handphone Blackberry warna hitam milik Terdakwa dan Terdakwa meminta perlindungan agar permasalahan ini jangan di naikkan kepada Saksi selaku DankiC. 6. Bahwa dengan ditemkannya Handphone Blackberry warna hitam milik Terdakwa yang saat itu sedang berada di sel tahanan maka Saksi menduga bahwa benda kristal bening yang berada dalam plastik kecil di dalam bungkus rokok Sampurna Mild tersebut adalah pesanan dari Terdakwa karena menurut keterangan Saksi-1 bahwa seseorang yang menitipkan barang tersebut mengatakan untuk diserahkan kepada Terdakwa. 7. Bahwa atas perbuatan Terdakwa yang memesan dan mengkonsusi Narkotika jenis sabu-sabu selanjutnya Saksi melaporkan ke Danyonzipur 4/TK dan melimpahkan perkara Terdakwa ke Subdenpom IV/3-3 Ambarawa. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-4
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-5 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin
: : : : : :
Budiyanto Praka / 310606589 31186 Taban Bakso Ru II Ton II Ki C Yonzipur 4/TK Sragen, 22 Nopember 1986 Laki-laki
13
Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: Indonesia : Islam : Asrama Ki C Yonzipur 4 /Tk, Kebon Polo, Kec. Ungaran, Kab. Semarang.
Keterangan Saksi-5 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak masuk menjadi anggota Kompi C Zipur 4/TK pada tahun 2007 dan antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan saudara atau famili hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa Letda Czi Efendy Susanto pada hari Sabtu pada tanggal 7 Pebruari 2015 sekira pukul 07.10 Wib mengambil apel pagi dan menyampaikan kepada Saksi dan anggota lainnya bahwa Terdakwa selama berada dalam tahanan telah mendapat kiriman barang yang diduga narkotika jenis sabu-sabu dan memperingatkan kepada seluruh anggota agar menjauhi narkoba. 3. Bahwa dengan adanya penyampaian Letda Czi Efendy Susanto tersebut Saksi jadi ingat bahwa pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 pada saat Saksi melaksanakan jaga Kompi C pernah di mintai tolong oleh Terdakwa untuk mengambilkan rokok Djarum Super warna Merah di dekat pos jaga pinggir jalan raya Gatot Soebroto Ungaran Kab. Semarang, yang di kirim oleh teman Terdakwa. 4. Bahwa Saksi tidak kenal terhadap orang yang mengirim rokok yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : tinggi kurus, untuk wajah Saksi tidak paham karena pada saat menyerahkan rokok Djarum Super warna Merah menggunakan helm dan masker. 5. Bahwa pada saat Saksi menerima 1 (satu) bungkus rokok Djarum Super warna Merah Saksi langsung menyerahkan kepada Terdakwa di dalam sel tahanan Kompi C Zipur 4/TK tanpa mengadakan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap isi dalam bungkus rokok tersebut, namun seingat Saksi kondisi plastik segel sudah terbuka. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi-5
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata pada tahun 2001 di Rindam II/Swj selama 5 (lima) bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat Prada pada tahun 2002 dan di tempatkan di Yonzipur 4/TK menjabat sebagai Ta Ang Ru I Ton II Ki C kemudian mengikuti Susjurta Zeni selama 3 (tiga) bulan, setelah berulang kali alih jabatan di Kompi C sampai dengan terjadinya perkara ini berpangkat Kopda, NRP. 31010501630382. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdr. Wenda sekira bulan Desember 2010 di Kalirejo Semarang pada saat di kenalkan oleh Sdr. Dendi dan antara Terdakwa dan Sdr. Wenda tidak ada hubungan saudara atau famili.
14
3. Bahwa Terdakwa berada dalam tahanan di Kesatuan Yonzipur 4/TK karena kasus hutang piutang sebanyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) sejak tangal 27 Desember 2014 sampai dengan tangal 31 Desember 2014 dan selanjutnya dipindah ke Kompi C Yonzipur 4/TK sampai dengan tanggal 7 Pebruari 2015. 4. Bahwa Terdakwa selama berada dalam tahanan tidak diperbolehkan membawa handphone akan tetapi sejak dipindah ke Kompi C Yonzipur 4/TK pada saat Terdakwa di jenguk oleh istrinya, Terdakwa telah meminta untuk dibawakan handphone. 5. Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan selalu merasa gelisah dan was-was serta memikirkan kapan dikeluarkan dari tahanan, kemudian dengan menggunakan handphone tersebut Terdakwa telah berkomunikasi dengan Sdr. Wenda dan Terdakwa mengeluh kepada Wenda bagaimana caranya agar selama Terdakwa berada dalam tahanan tersebut merasa tenang dan Sdr. Wenda menyarankan akan mengirimkan sabu-sabu dan Terdakwa menyetujuinya. 6. Bahwa pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2015 sekira pukul 14.00 Wib pada saat berada di sel tahanan Kompi C Yonzipur 4/TK Ungaran Terdakwa di datangi Praka Lenda Setiawan anggota jaga Kompi C untuk mengantar 1 (satu) buah kantong plastik warna Hitam berisi 1 (satu) botol minuman air mineral merk Aqua, 1 (satu) buah teh kotak, 1 (satu) bungkus roti Crispi, 1 (satu) buah Pocary Sweat, 1 (satu) buah tutup botol Aqua warna Biru yang di lubangi sebanyak 2 (dua) buah lubang, 1 (satu) buah sedotan warna Putih plastik, 1 (satu) bungkus Rokok Sampurna Mild yang salah satu batangnya sudah di ambil dan di selipkan serbuk sabu-sabu yang di bungkus dalam plastik. 7. Bahwa selanjutnya Sdr. Wenda alias Ompong menghubungi Terdakwa dengan mengatakan : “Gimana Bang, kiriman saya sudah sampai atau belum” selanjutnya Terdakwa menjawab : “Sudah” selanjutnya Sdr. Wenda bertanya : “Coba lihat dalam rokok, ada jamu, biar fresh, biar gak pusing” selanjutnya Terdakwa menjawab : “O, ya ada” terus gimana cara menggunakannya” kemudian Sdr. Wenda menjawab : “Tenang aja, bang nanti saya pandu setelah itu Sdr. Wenda memandu cara merangkainya. 8. Bahwa selanjutnya Sdr. Wenda mengatakan : “Ambil 1 (satu) botol air mineral merk Aqua kemudian di buka tutupnya selanjutnya buang air mineral tersebut seperempat botol kemudiandi ganti tutup Aqua tersebut dengan tutup Aqua yang sudah berlubang 2 (dua) kemudian masukkan 2 (dua) buah sedotan Aqua tersebut ke dalam tutup Aqua yang sudah di lubangi 2 (dua), setelah itu ambil kertas di dalam rokok kemudian tangan kanan sambil memegang korek api gas membakar kertas tersebut sedangkan tangan kiri menaruh serbuk sabu sambil memegang salah satu buah sedotan lagi di arahkan ke mulut selanjutnya Terdakwa menghisap dari mulut kemudian di keluarkan lewat hidung dan hal tersebut Terdakwa ulangi sampai 10 (sepuluh) kali atau sampai habis sabu-sabunya. 9. Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 Pebruari 2015 sekira pukul 16.00 Wib pada saat berada di sel tahanan Kompi C Yonzipur 4/TK
15
Ungaran, Terdakwa mendapat kiriman sabu-sabu dari Sdr. Wenda alias Ompong melalui Praka Budi, kemudian dengan cara yang sama sabu-sabu tersebut dibungkus ke dalam Rokok Djarum Super sedangkan peralatan yang Terdakwa pakai merupakan peralatan bekas yang Terdakwa pakai pada tanggal 27 Januari 2015 dengan cara-cara yang sama seperti pada tanggal 27 Januari 2015 dan tanpa arahan atau panduan dari Sdr. Wenda karena sudah terbiasa. 10. Bahwa setelah memakai sabu-sabu tersebut selanjutnya Terdakwa menghubungi Sdr. Wenda melalui handphone yang mengeluh kepala menjadi pusing, dan di jawab Sdr. Wenda tenang bang itu baru pertama kali lama kelamaan akan enak. 11. Bahwa pada hari Jumat tanggal 6 Pebruari 2015 sekira pukul 23.30 Wib pada saat Terdakwa berada di ruang tahanan Kompi C Ungaran Sdr. Wenda kembali menghubungi Terdakwa melalui Handphone dengan mengatakan: “Kiriman sudah sampai apa belum” selanjutnya Terdakwa menjawab: “Kiriman belum sampai” setelah mendapat jawaban tersebut Handphone Sdr. Wenda di matikan, tidak lama kemudian Terdakwa bertanya kepada Dan Jaga (Kopda Tri Haryanto) : ‘Mas ada titipan buat saya gak” selanjutnya Dan Jaga (Kopda Tri Haryanto) menjawab: “Tidak ada” setelah mendapat jawaban tersebut selanjutnya Terdakwa tidur di ruang tahanan Kompi C. 12. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 7 Pebruari 2015 sekira pukul 02.00 Wib pintu ruang tahanan di buka oleh Danton II (Letda Czi Fendi) bersama Piket Jaga (Praka Haryanto) selanjutnya meminta kepada Terdakwa agar menyerahkan Handphone miliknya dan kemudian memerintahkan kepada Terdakwa agar pindah ke ruang tahan sebelah selanjutnya Terdakwa masuk dan istirahat hingga pagi hari. 13. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 7 Pebruari 2015 sekira pukul 11.00 Wib Danyozipur 4/TK (Letkol Czi Tomi Arif Susanto) menyerahkan Terdakwa ke Subdenpom IV/3-3 Ambarawa yang di terima oleh Lettu Cpm Dwi Susanto selanjutnya Terdakwa di bawa ke RST Salatiga yang di terima Dr Amir untuk diadakan pemeriksaan urine dan pengambilan darah setelah selesai Terdakwa di bawa ke Subdenpom IV/3-3 Ambarawa guna diadakan pemeriksaan selanjutnya Terdakwa di tahan sampai sekarang. 14. Bahwa barang yang di kirim Sdr. Wenda yang berisi 1(satu) botol Pocary Sweat, 2 (dua) buah Teh Kotak, 1 (satu) Korek Api jenis Tokai Hijau, 1 (satu) botol Air Mineral Merk Aqua, 2 (dua) buah Pipet (sedotan) warna putih dan 1 (satu) bungkus rokok Sampurna Mild yang berisi 15 (lima belas) batang dan di selipkan satu bungkus plastik serbuk sabu-sabu dengan berat sekitar 0,28 gram, 1(satu) buah Handphone merk Backberry 9780 warna Hitam adalah dikirim oleh Sdr. Wenda untuk Terdakwa. 15. Bahwa atas perbuatan Terdakwa ini, Terdakwa menyadari akan kesalahannya dan sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa:
16
a.
b.
Surat-surat: 1)
1 (Satu) lembar surat pengantar dari Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor: R/228/II/2015/ Labforcab tanggal 12 Pebruari 2015 tentang pengiriman BAP Nomor Lab : 176/NNF/2015 tanggal 11 Pebruari 2015 (Pemeriksaan Narkotika Forensik).
2)
1 (Satu) lembar surat pengantar dari Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor: R/228/II/2015/ Labforcab tanggal 12 Pebruari 2015 tentang pengiriman barang bukti Nomor : BB-427/2015/NNf S/d BB430/2015/NNFBAP Nomor Lab : 176/NNF/2015 tanggal 11 Pebruari 2015 (Pemeriksaan Narkotika Forensik).
3)
3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dari Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor: Lab : 176/NNf/2015 tanggal 11 Pebruari 2015.
Barang-barang: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
1 (satu) bungkus plastik kecil berisi kristal warna putih di duga Narkotika jenis sabu-sabu. 1 (satu) botol Pocari Sweat 2 (dua) buah Teh Kotak. 1 (satu) korek api warna Hijau merk Tokai. 1 (satu) botol air mineral merk Aqua. 2 (dua) sedotan atau pipet. 1 (satu) bungkus Rokok Sampurna Mild segel rokok dalam kondisi sudah terbuka. 1 (satu) buah Handphone Balckberry tipe 9780 warna Hitam.
Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para saksi dibawah sumpah dipersidangan maupun yang dibacakan dari Berita Acara Pendahuluan serta barang-barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : 1. 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata pada tahun 2001 di Rindam II/Swj selama 5 (lima) bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat Prada pada tahun 2002 dan di tempatkan di Yonzipur 4/TK menjabat sebagai Ta Ang Ru I Ton II Kie C kemudian mengikuti Susjurta Zeni selama 3 (tiga) bulan, setelah berulang kali alih jabatan di Kompi C sampai dengan terjadinya perkara ini berpangkat Kopda, NRP. 3101051630382.
17
2. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Sdr. Wenda alias Ompong beralamat di Banyumanik Kota Semarang sekira bulan Desember 2010 di Kalirejo Semarang dan saat itu Terdakwa di kenalkan oleh Sdr. Dendi dan antara Terdakwa dan Sdr. Wenda tidak ada hubungan saudara atau famili. 3. Bahwa benar selama Terdakwa berada dalam tahanan selalu merasa gelisah dan was-was memikirkan kapan dikeluarkan dari tahanan serta kasusnya hutang piutang sebanyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan kemudian dengan menggunakan handphone yang dikirim oleh istrinya sewaktu menjenguk Terdakwa tersebut Terdakwa telah berkomunikasi dengan Sdr. Wenda dan Terdakwa mengeluh kepada Wenda bagaimana caranya agar selama Terdakwa berada dalam tahanan tersebut merasa tenang dan Sdr. Wenda menyarankan untuk mengirim sabu-sabu dan Terdakwa menyetujuinya. 4. Bahwa benar atas kesepakatan antara Terdakwa dengan Sdr. Wenda tersebut maka pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2015 sekira pukul 14.00 Wib Sdr. Wenda telah mengirimkan sesuatu barang terbungkus tas plastik untuk Terdakwa yang dititipkan melalui petugas piket yang bernama Praka Lenda Setiawan anggota jaga Kompi C yang berisi antara lain : 1 (satu) botol minuman air mineral merk Aqua, 1 (satu) buah teh kotak, 1 (satu) bungkus roti Crispi, 1 (satu) buah Pocary Sweat, 1 (satu) buah tutup botol Aqua warna Biru yang di lubangi sebanyak 2 (dua) buah lubang, 1 (satu) buah sedotan plastik warna Putih, 1 (satu) bungkus Rokok Sampurna Mild yang salah satu batangnya sudah di ambil dan di selipkan serbuk sabusabu yang di bungkus dalam plastik bening. 5. Bahwa benar setelah barang tersebut diterima oleh Terdakwa kemudian Sdr. Wenda alias Ompong menghubungi Terdakwa dengan mengatakan : “Gimana Bang, kiriman saya sudah sampai atau belum” selanjutnya Terdakwa menjawab : “Sudah” selanjutnya Sdr. Wenda bertanya : “Coba lihat dalam rokok, ada jamu, biar fresh, biar gak pusing” selanjutnya Terdakwa menjawab : “O, ya ada” terus gimana cara menggunakannya” kemudian Sdr. Wenda menjawab : “Tenang aja, bang nanti saya pandu. 6. Bahwa benar selanjutnya Sdr. Wenda memandu Terdakwa dengan mengatakan : “Ambil 1 (satu) botol air mineral merk Aqua kemudian di buka tutupnya selanjutnya buang air mineral tersebut seperempat botol kemudiandi ganti tutup Aqua tersebut dengan tutup Aqua yang sudah berlubang 2 (dua) kemudian masukkan 2 (dua) buah sedotan Aqua tersebut ke dalam tutup Aqua yang sudah di lubangi, setelah itu ambil kertas di dalam rokok kemudian tangan kanan sambil memegang korek api gas membakar kertas tersebut sedangkan tangan kiri menaruh serbuk sabu-sabu sambil memegang salah satu buah sedotan lagi di arahkan ke mulut selanjutnya Terdakwa menghisap dari mulut kemudian di keluarkan lewat hidung. 7. Bahwa benar atas panduan dari Sdr. Wenda tersebut Terdakwa telah melakukannya dan saat itu Terdakwa ulangi hingga 10 (sepuluh) kali sampai habis sabu-sabunya. 8. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 4 Pebruari 2015 sekira pukul 16.00 Wib pada saat berada di sel tahanan Kompi C Yonzipur
18
4/TK Ungaran, Terdakwa mendapat kiriman sabu-sabu dari Sdr. Wenda alias Ompong melalui Praka Budi dengan cara yang sama sabu-sabu tersebut dibungkus ke dalam Rokok Djarum Super sedangkan peralatan yang Terdakwa pakai merupakan peralatan bekas yang Terdakwa pakai pada tanggal 27 Januari 2015 dengan cara-cara yang sama seperti pada tanggal 27 Januari 2015 tanpa arahan atau panduan dari Sdr. Wenda karena sudah terbiasa. 9. Bahwa benar pada tanggal 6 Pebruari 2015 sekira pukul 23.00 Wib Praka Lenda Setiawan telah menerima titipan dari Sdr. Wenda berupa 1 (satu) tas plastik berwarna hitam namun pada saat Praka Lenda Setiawan akan menyerahkan bungkusan plastik warna Hitam tersebut kepada Terdakwa, telah di minta oleh Komandan Jaga Kompi C (Kopda Heri Triyanto) untuk di adakan pemeriksaan terlebih dahulu dan setelah dibuka ternyata bungkusan plastik warna Hitam tersebut berisi : 1(satu) botol Pocary Sweat, 2 (dua) buah Teh Kotak, 1 (satu) Korek Api jenis Tokai Hijau, 1(satu) botol Air Mineral Merk Aqua, 2 (dua) buah Pipet (sedotan) dan 1(satu) bungkus Rokok Sampuma Mild dengan kondisi segel rokok dalam keadaan sudah terbuka setelah itu Kopda Heri Triyanto menemukan bungkusan plastik kecil berwama bening yang berisi kristal-kristal di dalamnya yang di duga Narkotika jenis sabu-sabu. 10. Bahwa benar dengan adanya penemuan barang yang diduga sabu-sabu tersebut selanjutnya Kopda Heri Triyanto memberitahukan kepada anggota jaga yang lain hingga ke komandan Kompi C Yonzipur 4/TK. 11. Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 6 Pebruari 2015 sekira pukul 23.30 Wib pada saat Terdakwa berada di ruang tahanan Kompi C Ungaran Sdr. Wenda kembali menghubungi Terdakwa melalui Handphone dengan mengatakan: “Kiriman sudah sampai apa belum” selanjutnya Terdakwa menjawab: “Kiriman belum sampai” setelah mendapat jawaban tersebut Handphne Sdr. Wenda di matikan, tidak lama kemudian Terdakwa bertanya Dan Jaga (Kopda Tri Haryanto) : ‘Mas ada titipan buat saya gak” selanjutnya Dan Jaga (Kopda Tri Haryanto) menjawab: “Tidak ada” setelah mendapat jawaban tersebut selanjutnya Terdakwa tidur di ruang tahanan Kompi C. 12. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 7 Pebruari 2015 sekira pukul 02.00 Wib di ruang tahanan Terdakwa telah dilakukan penggeledahan oleh Danton II (Letda Czi Fendi) bersama Piket Jaga (Praka Haryanto) dan meminta kepada Terdakwa agar menyerahkan Handphonenya. 13. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 7 Pebruari 2015 sekira pukul 11.00 Wib Danyozipur 4/TK (Letkol Czi Tomi Arif Susanto) menyerahkan Terdakwa ke Subdenpom IV/3-3 dan pada hari Rabu tanggal 11 Pebruari 2015 telah dilakukan pemeriksaan sampel urine Terdakwa dengan metode Laboratoris Kriminalistik di simpulkan bahwa berdasarkan surat dari Kepala Laboratorium Forensik Cabang Semarang yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor : Lab : 179/NNF/2015 yang di tanda tangani oleh Ir. Sapto Sri Suhartomo, Ajun Komisaris Besar NRP 63100805, Ibnu Sutarto, ST, Komisaris Polisi, NRP.76010892 dan Eko Fery Prasetyo, SSI, Penata Muda Tingkat Satu, NIP.
19
198302142008011001. Masing-masing selaku pemeriksa pada Laborotorium Forensik tersebut dan atas perintah Kepala Laboratorium Forensik Cabang Semarang telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti sehubungan dengan permintaan dari Dandenpom IV/3 Nomor : 18/II/2015 tanggal 9 Pebruari 2015, perihal pemeriksaan urine dan darah serta barang bukti yang di duga Narkotik jenis sabu-sabu milik Kopda Hendra Saputra dengan hasil : a. BB-427/2015/NNF berupa serbuk kristal, BB429/2015/NNF berupa urine yang diambil tanggal 7 Pebruari 2015 dan BB-430/2015/NNF berupa urine yang di ambil tanggal 9 Pebruari 2015 tersebut di atas adalah mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut 61 (enam puluh satu), Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. b. BB-428/2015/NNF berupa darah dan serum darah tersebut di atas adalah Negatif (tidak mengandung Narkotika/Psokotropika). Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis sependapat dengan tuntutan Oditur Militer mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, namun mengenai uraiannya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan faktafakta yang terungkap di persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kepersidangan dengan dakwaan yang disusun secara Tunggal yaitu Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009. 1. 2.
Menimbang
:
Setiap Penyalah Guna Narkotika golongan I bagi diri sendiri
Bahwa mengenai unsur ke-1 “Setiap Penyalah Guna”, Majelis akan memberikan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa unsur Setiap Penyalah Guna” menurut Pasal 1 UU RI nomor : 35 tahun 2009 pada no. 15 Penyalah guna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Orang menunjukan subyek pelaku tindak pidana atau siapa saja pelaku yang didakwa melakukan tindak pidana yang sehat jasmani dan rohanimya serta mampu bertanggungjawab terhadap semua perbuatannya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut :
20
1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata pada tahun 2001 di Rindam II/Swj selama 5 (lima) bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat Prada pada tahun 2002 dan di tempatkan di Yonzipur 4/TK menjabat sebagai Ta Ang Ru I Ton II Kie C kemudian mengikuti Susjurta Zeni selama 3 (tiga) bulan, setelah berulang kali alih jabatan di Kompi C sampai dengan terjadinya perkara ini berpangkat Kopda, NRP. 3101051630382. 2. Bahwa benar, Terdakwa selaku anggota militer, sama dengan warga negara biasa tunduk pada seluruh peraturan perundangundangan yang berlaku diwilayah Negara Republik Indonesia. Dan pada Saat disidangkan ini Terdakwa masih aktif sebagai anggota militer sehingga Terdakwa berhak diadili diperadilan militer. 3. Bahwa benar, Terdakwa saat hadir dipersidangan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya serta dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan baik, sehingga Terdakwa dapat disimpulkan dalam keadaan sehat dan mampu bertanggung jawab terhadap semua perbuatannya. 4. Bahwa benar, tidak ada orang lain lagi yang dihadapkan kedepan persidangan kecuali Terdakwa yang didakwa melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh oditur militer dalam perkara ini. 5. Bahwa benar, Terdakwa sebagai anggota militer tidak memiliki hak untuk menggunakan Narkotika. Dengan demikian majelis berpendapat bahwa Unsur ke-1 “ Setiap penyalah guna “ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 “narkotika golongan I bagi diri sendiri”, tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan pengertian Narkotika menurut Undang-undang Narkotika Nomor : 35 Tahun 2009 dalam Pasal 1 adalah “ Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang Nomor 35 Tahun 2009. Sedangkan pengertian “bagi diri sendiri” adalah Narkotika tersebut tidak diberikan kepada orang lain, melainkan dipakai/digunakan oleh Terdakwa sendiri.
Menimbang
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Sdr. Wenda alias Ompong beralamat di Banyumanik Kota Semarang sekira bulan Desember 2010 di Kalirejo Semarang dan saat itu Terdakwa di kenalkan oleh Sdr. Dendi dan antara Terdakwa dan Sdr. Wenda tidak ada hubungan saudara atau famili.
21
2. Bahwa benar selama Terdakwa berada dalam tahanan selalu merasa gelisah dan was-was memikirkan kapan dikeluarkan dari tahanan serta kasusnya hutang piutang sebanyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan kemudian dengan menggunakan handphone yang dikirim oleh istrinya sewaktu menjenguk Terdakwa tersebut Terdakwa telah berkomunikasi dengan Sdr. Wenda dan Terdakwa mengeluh kepada Wenda bagaimana caranya agar selama Terdakwa berada dalam tahanan tersebut merasa tenang dan Sdr. Wenda menyarankan untuk mengirim sabu-sabu dan Terdakwa menyetujuinya. 3. Bahwa benar atas kesepakatan antara Terdakwa dengan Sdr. Wenda tersebut maka pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2015 sekira pukul 14.00 Wib Sdr. Wenda telah mengirimkan sesuatu barang terbungkus tas plastik untuk Terdakwa yang dititipkan melalui petugas piket yang bernama Praka Lenda Setiawan anggota jaga Kompi C yang berisi antara lain : 1 (satu) botol minuman air mineral merk Aqua, 1 (satu) buah teh kotak, 1 (satu) bungkus roti Crispi, 1 (satu) buah Pocary Sweat, 1 (satu) buah tutup botol Aqua warna Biru yang di lubangi sebanyak 2 (dua) buah lubang, 1 (satu) buah sedotan plastik warna Putih, 1 (satu) bungkus Rokok Sampurna Mild yang salah satu batangnya sudah di ambil dan di selipkan serbuk sabusabu yang di bungkus dalam plastik bening. 4. Bahwa benar setelah barang tersebut diterima oleh Terdakwa kemudian Sdr. Wenda alias Ompong menghubungi Terdakwa dengan mengatakan : “Gimana Bang, kiriman saya sudah sampai atau belum” selanjutnya Terdakwa menjawab : “Sudah” selanjutnya Sdr. Wenda bertanya : “Coba lihat dalam rokok, ada jamu, biar fresh, biar gak pusing” selanjutnya Terdakwa menjawab : “O, ya ada” terus gimana cara menggunakannya” kemudian Sdr. Wenda menjawab : “Tenang aja, bang nanti saya pandu. 5. Bahwa benar selanjutnya Sdr. Wenda memandu Terdakwa dengan mengatakan : “Ambil 1 (satu) botol air mineral merk Aqua kemudian di buka tutupnya selanjutnya buang air mineral tersebut seperempat botol kemudiandi ganti tutup Aqua tersebut dengan tutup Aqua yang sudah berlubang 2 (dua) kemudian masukkan 2 (dua) buah sedotan Aqua tersebut ke dalam tutup Aqua yang sudah di lubangi, setelah itu ambil kertas di dalam rokok kemudian tangan kanan sambil memegang korek api gas membakar kertas tersebut sedangkan tangan kiri menaruh serbuk sabu-sabu sambil memegang salah satu buah sedotan lagi di arahkan ke mulut selanjutnya Terdakwa menghisap dari mulut kemudian di keluarkan lewat hidung. 6. Bahwa benar atas panduan dari Sdr. Wenda tersebut Terdakwa telah melakukannya dan saat itu Terdakwa ulangi hingga 10 (sepuluh) kali sampai habis sabu-sabunya. 7. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 4 Pebruari 2015 sekira pukul 16.00 Wib pada saat berada di sel tahanan Kompi C Yonzipur 4/TK Ungaran, Terdakwa mendapat kiriman sabu-sabu dari Sdr. Wenda alias Ompong melalui Praka Budi dengan cara yang sama sabu-sabu tersebut dibungkus ke dalam Rokok Djarum Super sedangkan peralatan yang Terdakwa pakai merupakan peralatan bekas yang Terdakwa pakai pada tanggal 27 Januari 2015 dengan
22
cara-cara yang sama seperti pada tanggal 27 Januari 2015 tanpa arahan atau panduan dari Sdr. Wenda karena sudah terbiasa. 8. Bahwa benar pada tanggal 6 Pebruari 2015 sekira pukul 23.00 Wib Praka Lenda Setiawan telah menerima titipan dari Sdr. Wenda berupa 1 (satu) tas plastik berwarna hitam namun pada saat Praka Lenda Setiawan akan menyerahkan bungkusan plastik warna Hitam tersebut kepada Terdakwa, telah di minta oleh Komandan Jaga Kompi C (Kopda Heri Triyanto) untuk di adakan pemeriksaan terlebih dahulu dan setelah dibuka ternyata bungkusan plastik warna Hitam tersebut berisi : 1(satu) botol Pocary Sweat, 2 (dua) buah Teh Kotak, 1 (satu) Korek Api jenis Tokai Hijau, 1(satu) botol Air Mineral Merk Aqua, 2 (dua) buah Pipet (sedotan) dan 1(satu) bungkus Rokok Sampuma Mild dengan kondisi segel rokok dalam keadaan sudah terbuka setelah itu Kopda Heri Triyanto menemukan bungkusan plastik kecil berwama bening yang berisi kristal-kristal di dalamnya yang di duga Narkotika jenis sabu-sabu. 9. Bahwa benar dengan adanya penemuan barang yang diduga sabu-sabu tersebut selanjutnya Kopda Heri Triyanto memberitahukan kepada anggota jaga yang lain hingga ke komandan Kompi C Yonzipur 4/TK. 10. Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 6 Pebruari 2015 sekira pukul 23.30 Wib pada saat Terdakwa berada di ruang tahanan Kompi C Ungaran Sdr. Wenda kembali menghubungi Terdakwa melalui Handphone dengan mengatakan: “Kiriman sudah sampai apa belum” selanjutnya Terdakwa menjawab: “Kiriman belum sampai” setelah mendapat jawaban tersebut Handphne Sdr. Wenda di matikan, tidak lama kemudian Terdakwa bertanya Dan Jaga (Kopda Tri Haryanto) : ‘Mas ada titipan buat saya gak” selanjutnya Dan Jaga (Kopda Tri Haryanto) menjawab: “Tidak ada” setelah mendapat jawaban tersebut selanjutnya Terdakwa tidur di ruang tahanan Kompi C. 11. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 7 Pebruari 2015 sekira pukul 02.00 Wib di ruang tahanan Terdakwa telah dilakukan penggeledahan oleh Danton II (Letda Czi Fendi) bersama Piket Jaga (Praka Haryanto) dan meminta kepada Terdakwa agar menyerahkan Handphonenya. 12. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 7 Pebruari 2015 sekira pukul 11.00 Wib Danyozipur 4/TK (Letkol Czi Tomi Arif Susanto) menyerahkan Terdakwa ke Subdenpom IV/3-3 dan pada hari Rabu tanggal 11 Pebruari 2015 telah dilakukan pemeriksaan sampel urine Terdakwa dengan metode Laboratoris Kriminalistik di simpulkan bahwa berdasarkan surat dari Kepala Laboratorium Forensik Cabang Semarang yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor : Lab : 179/NNF/2015 yang di tanda tangani oleh Ir. Sapto Sri Suhartomo, Ajun Komisaris Besar NRP 63100805, Ibnu Sutarto, ST, Komisaris Polisi, NRP.76010892 dan Eko Fery Prasetyo, SSI, Penata Muda Tingkat Satu, NIP. 198302142008011001. Masing-masing selaku pemeriksa pada Laborotorium Forensik tersebut dan atas perintah Kepala Laboratorium Forensik Cabang Semarang telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti sehubungan dengan permintaan dari Dandenpom IV/3 Nomor : 18/II/2015 tanggal 9 Pebruari 2015,
23
perihal pemeriksaan urine dan darah serta barang bukti yang di duga Narkotik jenis sabu-sabu milik Kopda Hendra Saputra dengan hasil : a. BB-427/2015/NNF berupa serbuk kristal, BB429/2015/NNF berupa urine yang diambil tanggal 7 Pebruari 2015 dan BB-430/2015/NNF berupa urine yang di ambil tanggal 9 Pebruari 2015 tersebut di atas adalah mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut 61 (enam puluh satu), Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. b. BB-428/2015/NNF berupa darah dan serum darah tersebut di atas adalah Negatif (tidak mengandung Narkotika/Psokotropika). Dengan demikian menurut pendapat majelis bahwa unsur ke-2 “ narkotika golongan I bagi diri sendiri”, tersebut telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karenanya Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa didalam diri Terdakwa belum didapatkan ketergantungan terhadap zat adiktif (narkotika) oleh karenanya tidak ada alasan bagi Majelis untuk memerintahkan Terdakwa melakukan rehabilitasi.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menggunakan atau mengkonsumsi sabusabu atau Narkotika Golongan I dikarenakan Terdakwa sedang berada dalam tahanan sehingga merasa gelisah dan was-was memikirkan kasusnya hutang piutang sebanyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah). 2. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut mencerminkan sifat dan perilaku Terdakwa yang tidak mengindahkan aturan hukum yang mana Terdakwa mengetahuinya bahwa perbuatan Tedakwa adalah perbuatan yang sangat dilarang dan dapat menimbulkan resiko yang berat. 3. Bahwa seharusnya Terdakwa selaku anggota TNI yang sudah cukup lama berdinas dapat mencegah dan menanggulangi penggunaan narkoba serta menjadi contoh terhadap masyarakat bukannya justru malah terjerumus dalam penggunaan Narkoba. 4. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat meresahkan dan merusak pembinaan disiplin di kesatuannya dan merusak citra TNI di mata masyarakat.
Menimbang
:
Bahwa sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidanya yaitu :
24
Hal-hal yang meringankan : 1. 2. 3.
Selama persidangan Terdakwa bersikap sopan dan berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan. Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana. Terdakwa menyadari dan menyesali akan perbuatannya.
Hal-hal yang memberatkan : 1. 2.
Menimbang
:
Perbuatan Terdakwa telah merusak citra TNI di mata masyarakat. Perbuatan Terdakwa dengan mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu dapat mengakibatkan ketergantungan dan sangat berpengaruh buruk terhadap mental dan kesehatan.
Bahwa mengenai layak tidaknya Terdakwa di pertahankan dalam dinas militer, Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut : -
Bahwa Terdakwa yang telah mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu adalah merupakan perbuatan yang tidak layak dilakukan apalagi Terdakwa sebagai seorang prajurit TNI.
-
Bahwa Terdakwa mengetahui dan menyadari apabila mengkonsumsi narkotika dapat berdampak buruk dan berbahaya serta sangat beresiko terhadap diri Terdakwa akan tetapi Terdakwa tidak memperdulikan.
-
Bahwa perbuatan Terdakwa dilakukan di sel tahanan satuan Kompi C Yonzipur 4/TK
Berdasarkan hal tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Terdakwa tidak layak lagi dipertahankan berada dalam dinas militer oleh karena itu Terdakwa harus diberhentikan dari dinas militer. Menimbang
:
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : a.
Surat-surat: 1) 1 (Satu) eksemplar surat pengantar dari Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor: R/228/II/2015/ Labforcab tanggal 12 Pebruari 2015 tentang pengiriman BAP Nomor Lab : 176/NNF/2015 tanggal 11 Pebruari 2015 (Pemeriksaan Narkotika Forensik). 2) 1 (Satu) lembar surat pengantar dari Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor: R/228/II/2015/ Labforcab tanggal 12 Pebruari 2015 tentang pengiriman barang bukti Nomor : BB-427/2015/NNf S/d BB430/2015/NNFBAP Nomor Lab : 176/NNF/2015 tanggal 11 Pebruari 2015 (Pemeriksaan Narkotika Forensik).
25
3) 3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dari Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor: Lab : 176/NNf/2015 tanggal 11 Pebruari 2015. Karena merupakan kelengkapan administrasi berkas perkara dan tidak sulit menyimpannya dalam berkas perkara sehingga harus ditentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. b.
Barang-barang: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
1 (satu) bungkus plastik kecil berisi kristal warna putih di duga Narkotika jenis sabu-sabu. 1 (satu) botol Pocari Sweat 2 (dua) buah Teh Kotak. 1 (satu) korek api warna Hijau merk Tokai. 1 (satu) botol air mineral merk Aqua. 2 (dua) sedotan atau pipet. 1 (satu) bungkus Rokok Sampurna Mild segel rokok dalam kondisi sudah terbuka. 1 (satu) buah Handphone Balckberry tipe 9780 warna Hitam.
Barang bukti tersebut merupakan barang-barang yang Terdakwa pergunakan untuk melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini. Oleh karenanya perlu ditentukan statusnya yaitu dirampas untuk dimusnahkan. Menimbang
:
Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa selama ini berada dalam tahanan, dan untuk mempermudah proses eksekusinya, maka Terdakwa perlu untuk tetap ditahan.
Mengingat
:
1. 2.
Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009. Pasal 26 KUHPM serta Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa Hendra Saputra, Kopda NRP 31010501630382 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Tanpa hak mengunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri” .
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : a. Pidana pokok
: Penjara selama 10 (sepuluh) bulan.
b. Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer.
26
Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3.
Menetapkan barang bukti berupa : a.
Surat-surat : 1)
1 (satu) lembar surat pengantar dari Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor : R/228/II/2015/Labforcab tanggal 12 Februari 2015 tentang pengiriman BAP Nomor Lab : 176/NNF/2015 tanggal 11 Februari 2015 (Pemeriksaan Narkotika Forensik).
2)
1 (satu) lembar surat pengantar dari Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor : R/228/II/2015/Labforcab tanggal 12 Februari 2015 tentang pengiriman barang bukti Nomor : BB-427/2015/NNf s/d BB430/2015/NNF BAP Nomor Lab : 176/NNF/2015 tanggal 11 Februari 2015 (Pemeriksaan Narkotika Forensik).
3)
3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Laboratorium Forensik Cabang Semarang Nomor Lab : 176/NNf/2015 tanggal 11 Februari 2015.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara Terdakwa. b.
Barang-barang : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
1 (satu) bungkus plastik kecil berisi kristal warna putih diduga Narkotika jenis sabu-sabu. 1 (satu) botol Pocari Sweat. 2 (dua) buah Teh Kotak. 1 (satu) buah korek api warna Hijau merk Tokai. 1 (satu) botol air mineral merk Aqua. 2 (dua) buah sedotan atau pipet. 1 (satu) bungkus Rokok Sampurna Mild segel rokok dalam kondisi sudah terbuka. 1 (satu) buah Handphone Blackberry tipe Bold 9780 warna Hitam.
Dirampas untuk dimusnahkan. 4.
Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan.
5.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
Demikian .............
27
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 20 Agustus 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Kolonel Chk Surjadi Sjamsir, S.H., M.H. NRP 14930064880269 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. NRP 524420 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Letnan Kolonel Laut (KH) Suhaji, S.H., M.M. NRP 12373/P dan Penasihat Hukum Letnan Satu Chk Alex Bhirawa, S.H. NRP 11090007760884 serta Panitera Kapten Sus Bety Novita Rindarwati, S.H. NRP 535951, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP / TTD Surjadi Sjamsir, S.H., M.H. Kolonel Chk NRP 14930064880269 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Niarti, S.H. Mayor Sus NRP 522941
M. Arif Zaki Ibrahim, S.H Mayor Sus NRP 524420 Panitera
TTD Bety Novita Rindarwati, S.H. Kapten Sus NRP 535951 Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Bety Novita Rindarwati, S.H. Kapten Sus NRP 535951