PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
P U T U S A N Nomor : 151-K/PM.III-12/AL/X/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
WAHYU ENDRO UTOMO. Sertu Ttu / 75523. Anggota KRI KDA 364. Satkor Koarmatim Tulungagung, 27 Juni 1970. Laki-laki. Indonesia. Islam. Jalan Gatra nomor T 17 Tanjung Jati kamal Madura.
Terdakwa dalam perkara ini ditahan sejak tanggal 24 Februari 2014 sampai dengan tanggal 15 Maret 2014 berdasarkan Keputusan penahanan sementara dari Dan KRI KDA364 selaku Ankum nomor: Kep/01/II/2014 tanggal 28 Februari 2014, kemudian diperpanjang penahanan ke-1 dari selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 16 Maret 2014 sampai dengan tanggal 14 April 2014 berdasarkan Keputusan perpanjangan penahanan dari Dan Satkor Koarmatim selaku Papera Nomor : Kep/04/III/2014 tanggal 19 Maret 2014, selanjutnya diperpanjang penahanan ke-2 sejak tanggal 15 April 2014 sampai dengan tanggal 14 Mei 2014 berdasarkan Keputusan perpanjangan penahanan dari Dan Satkor Koarmatim selaku Papera Nomor:Kep/05/IV/2014 tanggal 22 April 2014, kemudian dibebaskan dari penahanan sejak tanggal 15 Mei 2014 berdasarkan Keputusan pembebasan penahanan dari Dan Satkor Koarmatim selaku Papera Nomor : Kep/06/V/2014 tanggal 8 Mei 2014. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca
:
Memperhatikan
: 1.
Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Komandan Satkor Koarmatim selaku Papera Nomor Kep/09/IX/2014 tanggal 19 September 2014.
2.
Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/136/K/AL/IX/2014 tanggal 26 Nopember 2013.
3.
Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.
4.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
Mendengar
Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
: 1.
Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/136/K/AL/IX/2014 tanggal 26 Nopember 2013, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2.
Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
2 Memperhatikan
: 1.
Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a.
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 372 KUHP.
b.
Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dipotong selama Terdakwa dalam tahanan sementara. c.
d.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). . Menetapkan barang-barang bukti berupa : Barang-barang : a. 1 (satu) unit mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998 beserta 1 (satu) buah kunci kontak mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR dan 1 (satu) lembar STNKB atas nama Dulhadi alamat Jl. Hang Tuah Gg.VIII No.16 Surabaya. Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Dulhadi. b. 1 (satu) unit sepeda motor Honda NF 11 BID MT/Revo 110 warna hitam Nopol N-5860-VT tahun 2009 beserta 1 (satu) buah kunci kontak Honda Revo Nopol N5860-VT dan . 1 (satu) lembar STNKB atas nama Mulyadi alamat Jl. Karangrejo RT.02 RW.11 Pasar Kec. Gempol Kab. Pasuruan. Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Mulyadi. Surat-surat : a. 1 (satu) lembar SIM C TNI atas nama Sertu Tu Wahyu Endro Utomo. b. 1 (satu) lembar Kwitansi pinjaman uang sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan uang sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) tertanggal 18 Februari 2014. c. 1 (satu) lembar fotocopy BPKB mobil Isuzu Panther warna biru metalik tahun 1998 Nopol L-1596-QR atas nama Dulhadi alamat Jl. Hangtuah Gg. VIII No. 16 Surabaya. d. 1 (satu) lembar surat pernyataan Pratu Yeremia Faot NRP 31060772290787 tanggal 5 Juni 2013 bermaterai dan pengesahan oleh Pengadilan Negeri Surabaya. e.
1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Dulhadi.
3 f. 1 (satu) surat pernyataan tertanggal 18 Februari 2014 bermaterai. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2.
Menimbang
Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perberbuatannya, oleh karena itu mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya dengan alasan sebagai tulang punggung keluarga dan mempunyai anak-anak yang masih kecil.
: Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Pertama : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari senin tanggal Tujuh belas bulan Pebruari tahun 2000 Empat belas bertempat di Rental Kendaraan (Rentcar) milik Sdr. Sainul Anam (Saksi-1) JI. Benteng Miring No.03 Ujung Surabaya, pada hari Selasa tanggal Delapan belas bulan Pebruari tahun 2000 Empat belas bertempat di rumah Bapak Edi Prayitno alamat Ds. Bendungan Kec. Kraton Pasuruan dan tanggal Dua puluh bulan Pebruari tahun 2000 Empat belas bertempat di Musollah Ds. Bendungan Kec. Kraton Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatu hari dalam bulan Pebruari tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat Belas atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: “Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai mllik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan" Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL melalui pendidikan Secatam Milsuk X/2 tahun 1992 di Kobangdikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi Dua Ttu, kemudian ditugaskan di KRI KDA-364 (Kihajar Dewantara), selanjutnya tahun 2005 Terdakwa mengikuti pendidikan Secabareg XXXIV di Kobangdikal Surabaya lulus dilantik dengan pangkat Serda Ttu, kemudian di KRI KDA-364 sampai dengan melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat Sertu NRP 75523. b. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 17 Februari 2014 sekira pukul 16.00 WIB dengan berpakaian dinas PDH berangkat dari KRI KDA-364 yang sedang sandar di Dermaga Penjelajah Barat Ujung Surabaya dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam nopol N-5860-VT menuju ke Rental Kendaraan (Rencar) Jl. Benteng Miring No.03 Ujung Surabaya untuk menyewa mobil, sesampai di Rencar tersebut Sdr. Sainul Anam (Saksi-1) menemui Terdakwa dan Terdakwa mengatakan akan menyewa mobil Isuzu Panther selama 6 (enam) hari untuk acara mantenan (pernikahan) dan harga sewa perhari untuk mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998 sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan setelah sepakat kemudian Terdakwa membayar sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu) dan kekurangannya akan Terdakwa bayar dengan cara mentranfer kerekening Bank BRI atas nama Zaenal Norek :00000882-01-001161-50-0, selanjutnya Terdakwa
4 diminta memberikan jaminan, kemudian Terdakwa memberikan jaminan berupa satu SIM C TNI atas nama Terdakwa, satu unit sepeda motor Honda Revo Nopol L-5860-VT tahun 2013 beserta STNK atas nama Mulyadi alamat Ds. Karangrejo Rt.02 Rw.11 Kec.Gempol Pasuruan dan kunci kontak, dengan kesepakatan setelah enam hari mobil tersebut harus Terdakwa kembalikan, selanjutnya Saksi-1 memberikan mobil Isuzu Panther Panther Nopol L-1596-QR kepada Terdakwa beserta STNK atas nama Dulhadi alamat JI. Hangtuah Gg. VIII No. 16 Ujung Surabaya dan kunci kontaknya dengan disaksikan istri Saksi-1 Sdri. Horiya (Saksi-2). c. Bahwa kemudian Terdakwa mengendarai mobil tersebut dan pada saat itu Saksi-1 berteriak "dua hari aja Pak", selanjutnya Terdakwa membawa mobil menuju KRI KDA-364 yang sedang bersandar di Dermaga Penjelajah Barat Ujung Surabaya dan malam harinya Terdakwa dengan membawa mobil tersebut keliling Surabaya, sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa menghubungi kakak sepupu Terdakwa atas nama Sdr. Irfan alamat Ds. Bungul Pasuruan dan menanyakan "kalau menggadaikan mobil dimana?, kemudian dijawab Sdr. Irfan agar menghubungi Sdr. Sapundi alamat Ds. Bendungan Kec. Kraton Pasuruan dan Terdakwa di beri nomor telepon Sdr. Sapundi, selanjutnya Terdakwa menghubungi Sdr. Sapundi melalui telepon dan Sdr. Sapundi menjanjikan akan mencarikan orang yang menerima Gadai dan sepakat untuk bertemu di rumah Sdr. Sapundi. d. Bahwa pada hari Selasa tanggal 18 Pebruari 2014 sekira pukul 06.00 Wib Terdakwa dengan mengendarai mobil lsuzu Panther Nopol L-1596-QR berangkat dari Dermaga Penjelajah Barat Ujung Surabaya ke rumah Sdr. Sapundi di Ds. Bendungan Kec. Keraton Pasuruan, sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa sampai di rumah Sdr.Sapundi, selanjutnya Terdakwa diajak Sdr. Sapundi ke rumah Sdr. M.Hamisun alias Haji Daud (Saksi-3) di Dsn. Bejawan Rt.3 Rw.4 Ds. Gerongan Kec. Kraton Pasuruan, setelah Terdakwa bertemu Saksi-3, kemudian Saksi-3 mengajak Terdakwa ke guru spiritual Saksi-3 yaitu Bapak Edi Prayitno alamat Ds. Bendungan Kec. Kraton Pasuruan, setelah di rumah Sdr. Edi Prayitno Terdakwa menggadaikan mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR kepada Saksi3 dan Terdakwa mengaku mobil tersebut milik Terdakwa sendiri, kemudian disepakati Terdakwa hanya meminjam uang kepada Saksi-3 sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan jaminan I (satu) unit mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR tahun 1998 warna biru metalik dalam jangka waktu 1(satu) bulan terhitung mulai tanggal 18 Februani 2014 dan setelah jatuh tempo Terdakwa akan mengembalikan uang Saksi-3 dan mobil akan diambil, selanjutnya Saksi-3 menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sesuai surat pernyataan bermaterai yang dibuat Terdakwa dan Saksi-3 serta kwitansi penerimaan uang tertanggal 18 Februari 2014, selanjutnya Terdakwa menyerahkan mobil beserta STNK dan kunci kontaknya kepada Saksi-3 dengan disaksikan Sdr. Edi Prayitno. e. Bahwa Terdakwa pada tanggal 20 Februari 2014 di Musollah Ds. Bendungan Kec. Kraton Pasuruan Terdakwa menerima kekurangan uang gadai dari Saksi-3 sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), setelah Terdakwa menerima uang kemudian Terdakwa mentransfer uang sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) melalui bank BRI Unit Bangil untuk kekurangan uang sewa selama 5 (lima) hari dan setelah masa sewa selama 6 (enam) hari Terdakwa tidak bisa mengembalikan mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR kepada Saksi-1 karena mobil sudah Terdakwa gadaikan kepada Saksi-3.
5 f. Bahwa Terdakwa setelah menyewa mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998 jatuh tempo mobil belum dikembalikan kepada Saksi-1, sehingga Saksi-1 menghubungi Terdakwa melalui HP seluler, tetapi HP Terdakwa tidak aktif, selanjutnya Saksi-1 mencari mobil Isuzu Panther tersebut kemanamana tetapi tidak mengetahui keberadaannya, kemudian Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Pomal Lantamal V untuk proses hukum Terdakwa. g. Bahwa Terdakwa pada saat menggadaikan mobil lsuzu Panther warna biru metaIik Nopol L-1596-QR tahun 1998 kepada Saksi-3 Terdakwa tidak menunjukkan dokumen kepemilikan berupa BPKB kendaraan tersebut dan hanya memperlihatkan STNK nya saja dan dari pengakuan Terdakwa mobil tersebut milik Terdakwa sendiri, sehingga Saksi-3 percaya dan mau memberikan pinjaman uang sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dalam jatuh tempo selama satu bulan sesuai surat pernyataan yang dibuat Terdakwa tertanggal 18 Pebruari 2014, namun pada kenyataaannya sampai sebulan lebih mobil tidak diambil oleh Terdakwa dan uang Saksi-3 sampai dengan sekarang belum dikembalikan. h. Bahwa pada hari Kamis tanggal 3 April 2014 petugas penyidik Pomal Lantamal V mendatangi rumah Saksi-3 dan menjelaskan bahwa mobil lsuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998 yang dijaminkan Terdakwa yang dalam penguasaan Saksi-3 ternyata bermasalah karena pihak persewaan mobil tempat Terdakwa menyewa melaporkan dalam perkara penipuan atau penggelapan karena Terdakwa tidak mengembalikan mobil yang disewa tersebut, kemudian petugas penyidik Pomal Lantamal V melakukan penyitaan dan membawa mobil tersebut untuk diamankan sebagai barang bukti. i. Bahwa latar belakang Terdakwa menggadaikan atau memindah tangankan mobil isuzu Panther Nopol L-1 596-QR karena Terdakwa sedang membutuhkan uang membayar hutang kepada Sdr. Hamzah alamat JI. Tambak Mayor Surabaya sebesar Rp. 17.000.000,- (tujuh belas juta rupiah) sedangkan uang yang disita oleh Pomal Lantamal V sebesar Rp. 3.924.000,- (tiga juta sembilan ratus dua puluh empat ribu rupiah) adalah uang titipan istri Terdakwa Sdri. Sri Mulyani untuk membeli pakaian. j. Bahwa Terdakwa mendapatkan mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998 STNK atas nama Dulhadi alamat Jl. Hang Tuah Gg. VIII No. 16 Ujung Surabaya dari menyewa di Rentcar milik Saksi-3 di Jl. Benteng Miring No. 03 Ujung Surabaya dan mobil tersebut milik Sdr. Satuman alamat Jl. Sidodadi Gg. 1 No. 16 ujung Surabaya yang dititipkan di Rentcar Saksi-1 dan mobil tersebut bukan dari hasil curian. k. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-1 dirugikan dan Saksi-3 merasa dipermalukan dan secara financial Saksi 3 dirugikan uang sebesar Rp.15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) dan Saksi-1 ingin agar Terdakwa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan menginginkan agar Terdakwa mengembalikan mobil tersebut yang dipinjamkannya karena sampai saat ini mobil belum dikembalikan oleh Terdakwa. Atau Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari senin tanggal Tujuh belas bulan
6 Pebruani tahun 2000 Empat belas bertempat di Rental Kendaraan (Rentcar) milik Sdr. Sainul Anam (Saksi-1) JI. Benteng Miring No.03 Ujung Surabaya , pada hari Selasa tanggal Delapan belas bulan Pebruari tahun 2000 Empat belas bertempat di rumah Bapak Edi Prayitno alamat Ds. Bendungan Kec. Kraton Pasuruandan tanggal Dua puluh bulan Pebruari tahun 2000 Empat belas bertempat di Musollah Ds. Bendungan Kec. Kraton Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatu hari dalam bulan Pebruari tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat Belas atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: “Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya member utang maupun menghapuskan piutang" Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL melalui pendidikan Secatam Milsuk X/2 tahun 1992 di Kobangdikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi Dua Ttu, kemudian ditugaskan di KRI KDA-364 (Kihajar Dewantara), selanjutnya tahun 2005 Terdakwa mengikuti pendidikan Secabareg XXXIV di Kobangdikal Surabaya lulus dilantik dengan pangkat Serda Ttu, kemudian di KRI KDA-364 sampai dengan melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat Sertu NRP 75523. b. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 17 Februari 2014 sekira pukul 16.00 WIB dengan berpakaian dinas PDH berangkat dari KRI KDA-364 yang sedang sandar di Dermaga Penjelajah Barat Ujung Surabaya dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam nopol N-5860-VT menuju ke Rental Kendaraan (Rencar) Jl. Benteng Miring No.03 Ujung Surabaya untuk menyewa mobil, sesampai di Rencar tersebut Sdr. Sainul Anam (Saksi-1) menemui Terdakwa dan Terdakwa mengatakan akan menyewa mobil Isuzu Panther selama 6 (enam) hari untuk acara mantenan (pernikahan) dan harga sewa perhari untuk mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998 sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan setelah sepakat kemudian Terdakwa membayar sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu) dan kekurangannya akan Terdakwa bayar dengan cara mentranfer kerekening Bank BRI atas nama Zaenal Norek :00000882-01-001161-50-0, selanjutnya Terdakwa diminta memberikan jaminan, kemudian Terdakwa memberikan jaminan berupa satu SIM C TNI atas nama Terdakwa, satu unit sepeda motor Honda Revo Nopol L-5860-VT tahun 2013 beserta STNK atas nama Mulyadi alamat Ds. Karangrejo Rt.02 Rw.11 Kec.Gempol Pasuruan dan kunci kontak, dengan kesepakatan setelah enam hari mobil tersebut harus Terdakwa kembalikan, selanjutnya Saksi-1 memberikan mobil Isuzu Panther Panther Nopol L-1596-QR kepada Terdakwa beserta STNK atas nama Dulhadi alamat JI. Hangtuah Gg. VIII No. 16 Ujung Surabaya dan kunci kontaknya dengan disaksikan istri Saksi-1 Sdri. Horiya (Saksi-2). c. Bahwa kemudian Terdakwa mengendarai mobil tersebut dan pada saat itu Saksi-1 berteriak "dua hari aja Pak", selanjutnya Terdakwa membawa mobil menuju KRI KDA-364 yang sedang bersandar di Dermaga Penjelajah Barat Ujung Surabaya dan malam harinya Terdakwa dengan membawa mobil tersebut keliling
7 Surabaya, sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa menghubungi kakak sepupu Terdakwa atas nama Sdr. Irfan alamat Ds. Bungul Pasuruan dan menanyakan "kalau menggadaikan mobil dimana?, kemudian dijawab Sdr. Irfan agar menghubungi Sdr. Sapundi alamat Ds. Bendungan Kec. Kraton Pasuruan dan Terdakwa di beri nomor telepon Sdr. Sapundi, selanjutnya Terdakwa menghubungi Sdr. Sapundi melalui telepon dan Sdr. Sapundi menjanjikan akan mencarikan orang yang menerima Gadai dan sepakat untuk bertemu di rumah Sdr. Sapundi. d. Bahwa pada hari Selasa tanggal 18 Pebruari 2014 sekira pukul 06.00 Wib Terdakwa dengan mengendarai mobil lsuzu Panther Nopol L-1596-QR berangkat dari Dermaga Penjelajah Barat Ujung Surabaya ke rumah Sdr. Sapundi di Ds. Bendungan Kec. Keraton Pasuruan, sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa sampai di rumah Sdr.Sapundi, selanjutnya Terdakwa diajak Sdr. Sapundi ke rumah Sdr. M.Hamisun alias Haji Daud (Saksi-3) di Dsn. Bejawan Rt.3 Rw.4 Ds. Gerongan Kec. Kraton Pasuruan, setelah Terdakwa bertemu Saksi-3, kemudian Saksi-3 mengajak Terdakwa ke guru spiritual Saksi-3 yaitu Bapak Edi Prayitno alamat Ds. Bendungan Kec. Kraton Pasuruan, setelah di rumah Sdr. Edi Prayitno Terdakwa menggadaikan mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR kepada Saksi3 dan Terdakwa mengaku mobil tersebut milik Terdakwa sendiri, kemudian disepakati Terdakwa hanya meminjam uang kepada Saksi3 sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan jaminan I (satu) unit mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR tahun 1998 warna biru metalik dalam jangka waktu 1(satu) bulan terhitung mulai tanggal 18 Februani 2014 dan setelah jatuh tempo Terdakwa akan mengembalikan uang Saksi-3 dan mobil akan diambil, selanjutnya Saksi-3 menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sesuai surat pernyataan bermaterai yang dibuat Terdakwa dan Saksi-3 serta kwitansi penerimaan uang tertanggal 18 Februari 2014, selanjutnya Terdakwa menyerahkan mobil beserta STNK dan kunci kontaknya kepada Saksi-3 dengan disaksikan Sdr. Edi Prayitno. e. Bahwa Terdakwa pada tanggal 20 Februari 2014 di Musollah Ds. Bendungan Kec. Kraton Pasuruan Terdakwa menerima kekurangan uang gadai dari Saksi-3 sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), setelah Terdakwa menerima uang kemudian Terdakwa mentransfer uang sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) melalui bank BRI Unit Bangil untuk kekurangan uang sewa selama 5 (lima) hari dan setelah masa sewa selama 6 (enam) hari Terdakwa tidak bisa mengembalikan mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR kepada Saksi-1 karena mobil sudah Terdakwa gadaikan kepada Saksi-3. f. Bahwa Terdakwa setelah menyewa mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998 jatuh tempo mobil belum dikembalikan kepada Saksi-1, sehingga Saksi-1 menghubungi Terdakwa melalui HP seluler, tetapi HP Terdakwa tidak aktif, selanjutnya Saksi-1 mencari mobil Isuzu Panther tersebut kemanamana tetapi tidak mengetahui keberadaannya, kemudian Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Pomal Lantamal V untuk proses hukum Terdakwa. g. Bahwa Terdakwa pada saat menggadaikan mobil lsuzu Panther warna biru metaIik Nopol L-1596-QR tahun 1998 kepada Saksi-3 Terdakwa tidak menunjukkan dokumen kepemilikan berupa BPKB kendaraan tersebut dan hanya memperlihatkan STNK nya saja dan dari pengakuan Terdakwa mobil tersebut milik Terdakwa sendiri, sehingga Saksi-3 percaya dan mau memberikan pinjaman uang
8 sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dalam jatuh tempo selama satu bulan sesuai surat pernyataan yang dibuat Terdakwa tertanggal 18 Pebruari 2014, namun pada kenyataaannya sampai sebulan lebih mobil tidak diambil oleh Terdakwa dan uang Saksi-3 sampai dengan sekarang belum dikembalikan. h. Bahwa pada hari Kamis tanggal 3 April 2014 petugas penyidik Pomal Lantamal V mendatangi rumah Saksi-3 dan menjelaskan bahwa mobil lsuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998 yang dijaminkan Terdakwa yang dalam penguasaan Saksi-3 ternyata bermasalah karena pihak persewaan mobil tempat Terdakwa menyewa melaporkan dalam perkara penipuan atau penggelapan karena Terdakwa tidak mengembalikan mobil yang disewa tersebut, kemudian petugas penyidik Pomal Lantamal V melakukan penyitaan dan membawa mobil tersebut untuk diamankan sebagai barang bukti. i. Bahwa latar belakang Terdakwa menggadaikan atau memindah tangankan mobil isuzu Panther Nopol L-1 596-QR karena Terdakwa sedang membutuhkan uang membayar hutang kepada Sdr. Hamzah alamat JI. Tambak Mayor Surabaya sebesar Rp. 17.000.000,- (tujuh belas juta rupiah) sedangkan uang yang disita oleh Pomal Lantamal V sebesar Rp. 3.924.000,- (tiga juta sembilan ratus dua puluh empat ribu rupiah) adalah uang titipan istri Terdakwa Sdri. Sri Mulyani untuk membeli pakaian. j. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-1 dirugikan dan Saksi-3 merasa dipermalukan dan secara financial Saksi 3 dirugikan uang sebesar Rp.15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) dan Saksi-1 ingin agar Terdakwa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan menginginkan agar Terdakwa mengembalikan mobil tersebut yang dipinjamkannya karena sampai saat ini mobil belum dikembalikan oleh Terdakwa. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Dakwaan Pertama
:
Pasal 372 KUHP.
Atau Dakwaan Kedua
: Pasal 378KUHP
Menimbang
: Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
: Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
: Bahwa di depan persidangan Terdakwa menyatakan tidak di dampingi oleh Penasihat Hukum akan tetapi akan dihadapi sendiri. -
Menimbang
: Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
Saksi -1
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : :
Sainul Anam Swasta Surabaya, 23 Februari 1978 Laki-laki Indonesia Islam
9 Tempat tinggal
: Jl. Benteng Miring No.03 Ujung Surabaya dan Ds. Banjar Tabulu Kec. Camplong Sampang Madura
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada hari Senin tanggal 17 Pebruari 2014 sekira pukul 16.00 WIB pada saat Terdakwa menyewa mobil di Rental mobil milik Saksi di Jl. Benteng Miring No. 03 Ujung Surabaya berupa mobil milik saksi jenis Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998 dengan STNK atas nama Dulhadi alamat Jl. Hang Tuah Gg. VIII No. 16 Ujung Surabaya yang saksi beli second. 2. Bahwa sesuai dengan kesepakatan Terdakwa menyewa mobil milik saksi tersebut selama 2 (dua) hari dengan dan harga sewa Rp.200.000,-/hari dan baru dibayar Terdakwa Rp.200.000,sedangkan sisanya akan ditransfer Terdakwa kemudian Terdakwa menyerahkan jaminan sebuah sepeda motor Honda Revo warna hitam Nopol L-5860-VT Tahun 2013 , STNK atas nama Mulyadi alamat Ds. Karang Rejo RT. 02 RW.11 Kec. Gempol Kab. Pasuruan dan satu buah SIM C atas nama Terdakwa, kemudian Saksi menyerahkan mobil tersebut kepada terdakwa dan saat penyerahan mobil disaksikan oleh istri Saksi yaitu saksi 2. 3. Bahwa kemudian setelah tercapai kesepakatan sewa menyewa akhirnya mobil Terdakwa bawa dengan alasan saat itu akan Terdakwa bawa ke solo jawa tengah namun setelah 2 (dua) hari Terdakwa membawa mobil tersebut ternyata Terdakwa belum juga mengembalikan mobil tersebut kepada Saksi, sehingga Saksi menghubungi Terdakwa melalui HP kemudian Terdakwa menjawab masih berada di solo dan terdakwa mengatakan akan mengembalikan pada hari minggu saja dan uang sewa akan Terdakwa transfer untuk 1 minggu selanjutnya Terdakwa mentransfer biaya sewa selama 1 minggu tersebut. 4. Bahwa setelah hari minggu yang dijanjikan oleh terdakwa ternyata mobil milik saksi belum juga dikembalikan oleh Terdakwa kemudian Hp Terdakwa sewaktu dihubungi saksi juga tidak aktif akhirnya Saksi berupaya mencari Terdakwa dan keberadaan mobil Isuzu Panther tersebut namun tidak diketemukan. 5. Bahwa setelah saksi tidak menemukan terdakwa akhirnya saksi dengan bermodalkan SIM c milik Terdakwa melaporkan perbuatan Terdakwa ke Pomal Lantamal V. 6. Bahwa kemudian saksi baru mengetahui jika mobil milik saksi Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR yang disewa Terdakwa tersebut telah digadaikan oleh Terdakwa di pasuruan dengan H Daud sebesar Rp. !5.000.000,- padahal saksi tidak pernah mengijinkan Terdakwa untuk memindah tangankan mobil tersebut kepada siapapun atau Terdakwapun tidak pernah memberitahukan kepada saksi jika mobil milik saksi tersebut akan digadaikan Terdakwa. 7. Bahwa Terdakwa membawa mobil saksi tersebut berdasarkan hubungan sewa menyewa bukan karena diambil begitu saja oleh Terdakwa atau dicuri oleh Terdakwa. Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2
: Nama lengkap Pekerjaan
: Horiya : Ibu Rumah Tangga.
10 Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : :
Sampang, 1 Maret 1985. Perempuan. Indonesia. Islam. Jl. Benteng Miring No.03 Ujung Surabaya dan Ds. Banjar Tabulu Kec. Camplong Sampang Madura
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa pada hari Senin tanggal 17 Pebruari 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa datang ke tempat Rentcar suami Saksi yaitu saksi 1 di Ji. Benteng Miring No.03 Ujung Surabaya dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam dan Terdakwa menemui Saksi 1 dan berkata akan menyewa mobil sambil menunjukkan identitasnya berupa Sim C TNI atas nama Sertu Ttu Endro Utomo NRP 75523, setelah disepakati Terdakwa menyewa 1 (satu) unit mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998 dan biaya perharinya sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan saat itu Terdakwa membayar sebesar Rp. 200.000,(dua ratus ribu rupiah). 2. Bahwa saat itu Terdakwa mengatakan kepada Saksi 6 mobil akan disewa selama 2 (dua) hari setelah itu mobil akan dikembalikan", kemudian kunci kontak beserta STNK mobil tersebut atas nama Duihadi alamat JI. Hangtuah Gg. VIII No. 16 Ujung Surabaya diserahkan suami Saksi Saksi 1 Sdr. Sainul Anam kepada Terdakwa. 3. Bahwa pada saat Terdakwa menyewa mobil milik saksi 1 jenis panther tersebut Terdakwa menjaminkan sepeda motor Honda Revo warna hitam Nopol L-5860-VT tahun 2013 beserta kunci kontak, STNK atas nama Mulyadi alamat Ds. Karang Rejo Rt.02 Rw. 11 Kec. Gempol Kab. Pasuruan dan Sim C TNI Terdakwa, setelah membayar sewa mobil untuk 1 hari Rp 200.000,- kemudain Terdakwa membawa mobil panther milik saksi 1 tersebut. 4. Bahwa selama 2 (dua) hari mobil disewa Terdakwa namun belum juga Terdakwa kembalikan sesuai kesepakatan awal kemudian Saksi1 menelpon HP Terdakwa namun tidak aktif, selanjutnya Saksi 1 berupaya mencari keberadaan mobil panther maupun keberadaan Terdakwa namun tidak diketemukan sehingga saksi 1 melaporkan Terdakwa ke Pomal Lantamal V untuk diproses secara hokum. 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui mobil yang disewa tersebut dipergunakan Terdakwa untuk keperluan apa namun Saksi mengetahui pada saat Terdakwa menyewa mobil tersebut tidak disertai denganada kwitansi dan sampai saat ini mobil belum kembali ke tangan saksi1 dan saksi 2. 6. Bahwa saksi meminta agar mobil panther tersebut segera dikembalikan karena saksi 1 dan saksi 2 sangat memerlukan kendaraan tersebut. Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan
: : : : :
M. Hamisun alias H. Daud Dagang Pasuruan, 21 Juli 1960. Laki-laki Indonesia.
11 Agama Tempat tinggal
: Islam. : Dsn. Bejawan RT.3 RW.4 Ds. Gerongan Kec. Kraton Pasuruan
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa pada hari Selasa tanggal 18 Februari 2014 sekira pukul 08.00 Wib Saksi kenal dengan Terdakwa di rumah Saksi di Dsn. Bejawan Rt.3 Rw.4 Ds.Gerongan Kec. Kraton Pasuruan karena di kenalkan oleh Sdr. Sapundi dan Terdakwa pada saat itu datang dengan menggunakan mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1 596-QR tahun 1998 bersama dengan Sdr. Supandi. 2. Bahwa setelahTerdakwa dan sdr Sapundi berada dirumah Saksi mengutarakan keinginannya bahwa Terdakwa bermaksud meminjam uang kepada Saksi sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) selama satu bulan dan sebagai jaminannya mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR dan STNKnya dan Terdakwa mengatakan kepada saksi saat itu jika mobil panther tersebut adalah milik Terdakwa sendiri dan Terdakwa meminjam uang dan uang yang dipinjam akan dikembalikan dan mobil akan diambil sehingga Saksi mau memberikan pinjaman uang tersebut kepada Terdakwa dengan bukti tertulis berupa satu lembar surat pernyataan yang dibuat Terdakwa tertanggal 18 Februari 2014 bermaterai dan dua lembar kwitansi pembayaran pinjaman sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan kwitansi uang tertanggal 19 Pebruari 2014 sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah). 3. Bahwa pada saat Terdakwa menggadaikan mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tidak disertai BPKB hanya STNK nya saja dan Terdakwa mengatakan jika mobil tersebut milik Terdakwa sendiri dan Terdakwa mengatakan pinjam uang hanya satu bulan sesuai surat perjanjian tanggal 18 Pebruari 2014, namun setelah sebulan lewat mobil tidak diambil dan uang saksipun tidak Terdakwa kembalikan. 4. Bahwa pada hari Kamis tanggal 3 April 2014 datang petugas Pomal ke rumah saksi untuk menyita dan membawa mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR milik saksi 1 tersebut karena Terdakwa tidak mengembalikan mobil yang disewa tersebut kepada pemiliknya. 5. Bahwa kemudian saksi baru mengetahui jika mobil yang dijaminkan Terdakwa untuk meminjam uang milik saksi tersebut ternyata bukan milik Terdakwa sendiri tetapi mobil orang lain yang Terdakwa rental dari saksi 1. 6. Bahwa uang yang Terdakwa pinjam dengan saksi sebesar Rp. 15.000.000,- dengan menjaminkan mobil panther milik saksi 1 tersebut telah Terdakwa kembalikan seluruhnya kepada saksi pada tanggal 12 september 2014 sesuai dengan kwitansi pengembalian yang dibuat saksi. 7. Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut Saksi tidak menuntut secara hukum dan permasalahan saksi dengan Terdakwa telah diselesaikan secara kekeluargaan. Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya / menyangkal sebagian. ksi mengetahui perkawinan antara Terdakwa dengan Sdri. Fithri Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut :
12 1. Bahwa pada tahun 1992 Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL melalui pendidikan Secatam Milsuk X2 / di Kobangdikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi Dua Ttu, kemudian ditugaskan di KRI KDA-364 (Kihajar Dewantara), selanjutnya tahun 2005 Terdakwa mengikuti pendidikan Secabareg XXXIV di Kobangdikal Surabaya lulus dilantik dengan pangkat Serda Ttu, kemudian di KRI KDA-364 sampai dengan melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat Sertu NRP 75523. 2. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 17 Februari 2014 sekira pukul 16.00 WIB dengan berpakaian dinas PDH berangkat dari KRI KDA-364 yang sedang sandar di Dermaga Penjelajah Barat Ujung Surabaya dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam nopol N-5860-VT menuju ke Rental Kendaraan (Rencar) Jl. Benteng Miring No.03 Ujung Surabaya untuk menyewa mobil, sesampai di Rencar tersebut Sdr. Sainul Anam (Saksi-1) menemui Terdakwa dan Terdakwa mengatakan akan menyewa mobil Isuzu Panther selama 2 (dua ) hari untuk acara pernikahan dan harga sewa perhari untuk mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596QR tahun 1998 sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan setelah sepakat kemudian Terdakwa membayar sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu) dan kekurangannya akan Terdakwa bayar dengan cara mentranfer kerekening Bank BRI atas nama Zaenal Norek :00000882-01-001161-50-0, selanjutnya Terdakwa diminta memberikan jaminan, kemudian Terdakwa memberikan jaminan berupa satu SIM C TNI atas nama Terdakwa, satu unit sepeda motor Honda Revo Nopol L-5860-VT tahun 2013 beserta STNK atas nama Mulyadi alamat Ds. Karangrejo Rt.02 Rw.11 Kec.Gempol Pasuruan dan kunci kontak, selanjutnya Saksi-1 memberikan mobil Isuzu Panther Panther Nopol L-1596-QR kepada Terdakwa beserta STNK atas nama Dulhadi alamat JI. Hangtuah Gg. VIII No. 16 Ujung Surabaya dan kunci kontaknya, kemudian Terdakwa membawa mobil tersebut dari tempat rental milik saksi 1 tersebut. 3. Bahwa setelah Terdakwa membawa mobil tersebut, sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa menghubungi Sdr. Irfan (kakak sepupu Terdakwa) untuk menanyakan "kalau menggadaikan mobil dimana?, kemudian Terdakwa disuruh menghubungi Sdr. Sapundi alamat Ds. Bendungan Kec. Kraton Pasuruan kemudian Sdr. Sapundi menjanjikan akan mencarikan orang yang menerima Gadai. 4. Bahwa sekira pukul 08.00 Wib pada hari Selasa tanggal 18 Pebruari 2014 sekira Terdakwa datang ke rumah Sdr.Sapundi, kemudian Terdakwa diajak Sdr. Sapundi ke rumah Saksi 3 di Dsn. Bejawan Rt.3 Rw.4 Ds. Gerongan Kec. Kraton Pasuruan, setelah Terdakwa bertemu dengan saksi 3, kemudian Terdakwa mau menggadaikan mobil panther tersebut kepada Saksi-3 dan Terdakwa mengaku jika mobil tersebut milik Terdakwa sendiri, kemudian disepakati Terdakwa hanya meminjam uang kepada Saksi-3 sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) hanya 1 bulan dengan jaminan 1 (satu) unit mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR tahun 1998 warna biru metalik sesuai Surat Pernyataan tanggal 18 Pebruari 2014, dan Terdakwa menerima uang gadai pertama sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) selanjutnya Terdakwa menyerahkan mobil beserta STNK kepada saksi 3 Selanjutnya pada tanggal 20 Februari 2014 bertempat di Musollah Ds. Bendungan Kec.Kraton Pasuruan Terdakwa menerima kekurangan uang gadai dari Saksi-3 sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah). 5. Bahwa Terdakwa sebelumnya tidak pernah memberitahukan atau meminta ijin kepada saksi 1 dan saksi 2 untuk menggadaikan
13 mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR yang Terdakwa sewa dari rental saksi 1 kepada saksi 3 tersebut. 6. Bahwa penyebab Terdakwa menggadaikan mobil milik saksi 1 tersebut karena Terdakwa untuk membayar hutang kepada Sdr. Hamzah sebesar Rp. 17.000.000,- (tujuh belas juta rupiah) dan Terdakwa terpaksa menggadaikan mobil tersebut karena tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk mencari uang untuk menutupi utang tersebut. 7. Bahwa Terdakwa menyadari jika Terdakwa tidak berhak untuk menggadaikan mobil milik saksi 1 tersebut namun karena Terdakwa lagi butuh uang untuk bayar hutang terpaksa Terdakwa lakukan. 8. Bahwa Terdakwa menyesali telah menggadaikan mobil saksi 1 tersebut tanpa ijin dan sepengetahuan dari saksi 1 dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim di dalam persidangan berupa : Barang-barang : a. 1 (satu) unit mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L1596-QR tahun 1998. b. 1 (satu) buah kunci kontak mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR c. 1 (satu) unit sepeda motor Honda NF 11 BID MT/Revo 110 warna hitam Nopol N-5860-VT tahun 2009. d. 1 (satu) buah kunci kontak Honda Revo Nopol N-5860-VT. Surat-surat : a. 1 (satu) lembar STNKB atas nama Dulhadi alamat Jl. Hang Tuah Gg.VIII No.16 Surabaya. b. 1 (satu) lembar STNKB atas nama Mulyadi alamat Jl. Karangrejo RT.02 RW.11 Pasar Kec. Gempol Kab. Pasuruan. c. 1 (satu) lembar SIM C TNI atas nama Sertu Tu Wahyu Endro Utomo. d. 1 (satu) surat pernyataan tertanggal 18 Februari 2014 bermaterai. e. 1 (satu) lembar Kwitansi pinjaman uang dari Terdakwa sebesar Rp.10.000.000,(sepuluh juta rupiah) dan uang sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) tertanggal 18 Februari 2014. f.
1 (satu) lembar fotocopy BPKB mobil Isuzu Panther warna biru metalik tahun 1998 Nopol L-1596-QR atas nama Dulhadi alamat Jl. Hangtuah Gg. VIII No. 16 Surabaya.
g. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Dulhadi. Menimbang
: Bahwa di dalam persidangan pada saat Oditur Militer membacakan Tuntutannya kemudian Terdakwa mengajukan tambahan barang bukti berupa kwitansi pembayaran/pengembalian uang gadai yang telah Terdakwa bayarkan kepada Saksi 3 M. Hamisun alias H. Daud pada tanggal 12 September 2014, oleh karena barang bukti yang diajukan Terdakwa tersebut berkaitan langsung dengan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa maka Majelis Hakim dapat menerimanya untuk ditambahkan sebagai barang bukti dalam perkara ini.
14 Menimbang
Menimbang
:
Bahwa keseluruhan barang bukti berupa surat-surat tersebut di atas telah diperlihatkan dan dibacakan serta telah diterangkan kaitannya dengan perkara ini baik kepada para Saksi maupun kepada Terdakwa, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, sehingga dapat menjadi bukti petunjuk tentang perbuatan yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini yang dibenarkan oleh Terdakwa dan dibenarkan pula secara keseluruhan oleh para Saksi, maka oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang di dakwakan terhadap Terdakwa tersebut. : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tahun 1992 Terdakwa Wahyu Endro utomo masuk menjadi Prajurit TNI AL melalui pendidikan Secatam Milsuk X/2 di Kobangdikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi Dua Ttu NRP 75523, kemudian Terdakwa ditugaskan di KRI KDA-364 Kihajar Dewantara, selanjutnya tahun 2005 Terdakwa mengikuti pendidikan Secabareg XXXIV di Kobangdikal Surabaya lulus dilantik dengan pangkat Serda Ttu, kemudian di KRI KDA-364 sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dan saat ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Sertu 2. Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 17 Februari 2014 sekira pukul 16.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam nopol N-5860-VT menuju ke Rental Kendaraan Jl. Benteng Miring No.03 Ujung Surabaya untuk menyewa mobil milik saksi 1, kemudian Terdakwa mengatakan akan menyewa mobil Isuzu Panther selama 2 (dua) hari untuk acara pernikahan dan sewa perhari sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) setelah sepakat kemudian Terdakwa membayar sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu) dan kekurangannya akan Terdakwa bayar melalui transfer. 3. Bahwa benar Terdakwa memberikan jaminan berupa satu unit sepeda motor Honda Revo Nopol L-5860-VT tahun 2013 beserta STNK atas nama Mulyadi, satu SIM C TNI atas nama Terdakwa, dengan kesepakatan setelah selesai menyewa segera mobil dikembalikan, kemudian Saksi-1 menyerahkan mobil Isuzu Panther Panther Nopol L-1596-QR kepada Terdakwa beserta STNK atas nama Dulhadi. 4. Bahwa benar selanjutnya mobil panther tersebut Terdakwa bawa kemudian sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa menghubungi Sdr. Irfan(kakak sepupu Terdakwa) untuk menanyakan dimana bisa menggadaikan mobil, dan Sdr. Irfan menyarankan agar Terdakwa menghubungi Sdr. Sapundi, selanjutnya Terdakwa menghubungi Sdr. Sapundi melalui telepon dan Sdr. Sapundi menjanjikan akan mencarikan orang yang menerima Gadai. 5. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 18 Pebruari 2014 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa sampai di rumah Sdr.Sapundi, kemudian Terdakwa diajak Saksi-3 di Dsn. Bejawan Rt.3 Rw.4 Ds. Gerongan Kec. Kraton Pasuruan, setelah Terdakwa bertemu Saksi-3, kemudian Terdakwa mengatakan kepada saksi 3 mau menggadaikan mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dalam jangka waktu 1(satu) bulan dan setelah satu bulan mobil tersebut akan ditebus oleh Terdakwa kemudian Terdakwa mengatakan jika mobil panther tersebut adalah milik Terdakwa sendiri l, setelah tercapai kesepakatan maka tahap awal Saksi 3 menyerahkan uang gadai kepada Terdakwa sebesar
15 Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), dan Terdakwa juga menyerahkan mobil beserta STNK dan kunci kontaknya kepada Saksi-3 kemudian pada tanggal 20 Februari 2014 Saksi 3 menyerahkan kekurangan uang gadai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) kepada Terdakwa. 6. Bahwa benar Terdakwa setelah menyewa mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998 lewat waktu yang diperjanjikan namun mobil belum dikembalikan juga oleh Terdakwa kepada Saksi-1, sehingga Saksi 1 menelpon Terdakwa namun HP Terdakwa tidak aktif, kemudian Saksi-1 mencari-cari mobil Isuzu Panther tersebut tapi tidak diketemukan, disebabkan mobil tidak dikembalikan oleh Terdakwa akhirnya saksi 1melaporkan Terdakwa ke Pomal Lantamal V. 7. Bahwa benar Terdakwa pada saat menggadaikan mobil lsuzu Panther warna biru metaIik Nopol L-1596-QR tersebut sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) tidak dilengkapi dengan BPKB namun hanya STNK nya kemudian Terdakwa mengatakan jika mobil yang digadaikan kepada saksi 3 tersebut adalah milik Terdakwa sendiri kemudian Terdakwa mengatakan menggadaikan mobil tersebut hanya 1(satu) bulan saja dan setelah waktu 1(satu) bulan mobil akan ditebus oleh Terdakwa kembali, namun setelah waktu yang diperjanjikan lewat, Terdakwa tidak pernah menebus mobil tersebut itu lagi. 8. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 3 April 2014 datang petugas Pomal Lantamal V ke rumah saksi 3 untuk menyita dan membawa mobil lsuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR yang digadaikan Terdakwa kepada saksi 3 untuk dijadikan barang bukti. 9. Bahwa benar penyebab Terdakwa menggadaikan mobil isuzu Panther Nopol L-1 596-QR karena Terdakwa terlilit hutang dengan Sdr. Hamzah sebesar Rp. 17.000.000,- (tujuh belas juta rupiah) dan untuk melunasi utang tersebut Terdakwa menggadaikan mobil rental mlik saksi1 tersebut. 10. Bahwa benar Terdakwa berhasil membawa mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR dan STNK milik saksi1 tersebut karena Terdakwa terlebih dahulu menyewa mobil tersebut di persewaan mobil milik saksi 1 dan mobil tersebut adalah mobil milik saksi 1 yang disewa oleh Terdakwa bukan karena dicuri atau diambil secara paksa oleh terdakwa. 11. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-1 merasa dirugikan sehingga menuntut Terdakwa untuk mengganti kerugian saksi 1 yang tidak bisa menngunakan mobil tersebut sejak Terdakwa gadaikan kepada saksi 3. 12. Bahwa benar anatar Terdakwa dan saksi 3 telah tercapai kesepakatan damai dan pada tanggal 12 september 2014 Terdakwa telah mengembalikan uang gadai milik saksi 3 sebesar Rp.15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah). 13. Bahwa benar sejak semula Terdakwa sudah mengetahui dan menyadari serta menginsyafi dengan berpura-pura menyewa mobil milik saksi 1 kemudian tanpa sepengetahuan dan ijin dari saksi 1 Terdakwamenggadaikan mobil Panther milik saksi 1 tersebut kepada saksi 3 akan mengakibatkan kerugian dari saksi 1 dimana Terdakwa menyadari dengan menggadaikan mobil saksi 1 tersebut sudah dapat dipastikan akan membawa kerugian dari saksi1 namun meskipun Terdakwa sudah mengetahui akan hal tersebut akan tetapi Terdakwa tetap melakukannya juga.
16 Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer mengenai pembuktian Unsur-Unsur tindak pidana dan telah terbuktinya tindak pidana sebagaimana yang telah diuraikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya, namun mengenai berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri sekaligus dalam putusan ini dengan memperhatikan sifat hakekat serta akibat yang meliputi perbuatan Terdakwa sehingga perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa Terdakwa tidak mengajukan pembelaannya namun hanya mengajukan keringanan hukuman secara lisan dimana Terdakwa memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana yang seringan-ringannya maka oleh karena itu Majelis Hakim tidak perlu memberikan tanggapan secara khusus pada bagian ini, namun permohonan tersebut akan dipertimbangkan lebih lanjut oleh Majelis Hakim sekaligus dalam putusan ini.
Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer disusun secara alternatif mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Alternatif Pertama : - Unsur ke 1 :
“Barang siapa”
- Unsur ke 2 :
“Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu
- Unsur ke 3
: “Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaanya bukan karena kejahatan”
Atau Alternatif Kedua :
Menimbang
:
- Unsur ke-1
: “ Barang siapa “
- Unsur ke-2
: “ Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum “
- Unsur ke-3
: “ Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan mengerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi utang mapun menghapuskan piutang ”.
Bahwa oleh karena Dakwaan Oditur Militer disusun secara alternatif, maka konsekuensi logisnya secara Hukum Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapatnya bahwa terhadap dakwaan tersebut dimana Majelis Hakim dibenarkan memilih salah satu dari Dakwaan alternatif tersebut di atas, dengan terlebih dahulu memperhatikan dengan seksama perbuatan yang dilakukan Terdakwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan disamping itu juga Majelis Hakim telah sependapat dengan fakta-fakta yang telah terungkap dipersidangan sebagaimana dalam tuntutan Oditur yang menuntut Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana dalam dakwaan alternative pertama yaitu Pasal 372 KUHP, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan alternatif pertamalah yang lebih tepat dan bersesuaian dengan fakta-fakta yang terungkap
17 dipersidangan dikaitkan dengan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut. Menimbang :
Menimbang
Bahwa oleh karena Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan alternatif pertama yang lebih tepat dikenakan kepada Terdakwa dengan menghubungkan dengan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa maka oleh karenanya Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan alternatif pertama tersebut sebagaimana diuraikan di bawah ini. :
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan alternative pertama yaitu Pasal 372 KUHP mengandung unsur-unsur sebagai berikut : - Unsur ke 1 :
“Barang siapa”
- Unsur ke 2 :
“Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu
- Unsur ke 3
Menimbang
:
: “ Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaanya bukan karena kejahatan”.
Bahwa mengenai Dakwaan alternatif pertama tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya dengan membuktikan unsurunsur tindak pidanannya sebagai berikut : 1. Unsur kesatu
: “Barangsiapa”
Berdasarkan ketentuan pasal 2 sampai dengan pasal 5, pasal 7 dan pasal 8 KUHP bahwa yang dimaksud dengan “Barangsiapa” adalah setiap orang yang tunduk dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai subyek hukum pidana di Indonesia serta mampu bertanggung jawab artinya dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya secara hukum. Subyek hukum tersebut meliputi semua orang sebagai warga negara Indonesia, termasuk yang berstatus sebagai prajurit TNI. Dalam hal subyek hukum adalah seorang prajurit TNI maka pada waktu melakukan tindak pidana harus masih dalam dinas aktif yakni belum mengakhiri atau diakhiri ikatan dinasnya. Berdasarkan keterangan Terdakwa di depan persidangan yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh faktafakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL melalui pendidikan Secatam Milsuk X/2 tahun 1992 di Kobangdikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi Dua Ttu, kemudian ditugaskan di KRI KDA-364 (Kihajar Dewantara), selanjutnya tahun 2005 Terdakwa mengikuti pendidikan Secabareg XXXIV di Kobangdikal Surabaya lulus dilantik dengan pangkat Serda Ttu, kemudian di KRI KDA-364 sampai dengan melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat Sertu Ttu NRP 75523. 2. Bahwa benar berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa sendiri dalam persidangan dimana yang di hadapkan ke depan persidangan ini adalah laki-laki yang diketahui bernama Terdakwa Wahyu Endro Utomo NRP 75523 dimana Terdakwa tersebut merupakan subjek hukum dan sehat jasmani rohaninya serta tidak digantungkan pada kualitas dan kedudukan tertentu kemudian para Terdakwa tersebut mampu
18 menjawab segala pertanyaan yang diajukan kepadanya sehingga para Terdakwa dipandang mampu bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya di depan hukum. Berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat unsur ke satu “Barang siapa“ telah terpenuhi. 2. Unsur Kedua : “Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu ”. Bahwa yang dimaksud dengan kata – kata “ Dengan sengaja” yaitu merupakan salah satu bentuk kesalahan dari si pelaku. Bahwa Menurut Memori Van Toelihting ( MVT ) yang dimaksud dengan kesengajaan adalah mengehendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan atau tindak pidana beserta akibatnya, artinya bahwa seseorang melakukan tindakan dengan sengaja itu harus mengehendaki serta menginsafi tindakan tersebut dan / atau akibatnya. -
Menurut Gradasinya kesengajaan di bedakan menjadi 3 (tiga ) bagian yaitu : a) Kesengajaan sebagai maksud ( Oogmerk ) artinya terjadinya suatu tindak pidana atau akibat tertentu, adalah betul – betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari pelaku. b) Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan, artinya yang menjadi sandaran adalah seberapa jauh pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakan dan akibatnya yang merupakan salah satu unsur dari pada suatu delik yang telah terjadi, Dalam hal ini termasuk tindakan atau akibat – akibat lainnya yang pasti / harus terjadi. c) Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan ( dolus eventulis ) artinya kesengajaan dengan kesadaran mungkin, kesengajaan jenis ini bergradasi yang rendah, bahkan sering sukar membedakan dengan kealpaan ( culpa ) yang menjadi sandaran jenis kesengajaan ini ialah sejauh mana pengetahuan atau kesadaran pelaku, tentang tindakan dan akibat terlarang yang mungkin akan terjadi.
-
Bahwa penempatan unsur “ Dengan sengaja “ di depan perumusan delik, berarti mencakup seluruh unsur - unsur yang ada dibelakangnya yaitu unsur mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain” Dengan kata lain bahwa semua unsur yang ada dibelakang dilakukan oleh si pelaku, ia menyadari dan menginsafi atas tindakan dan / atau akibatnya.
-
Bahwa karena unsur ini berada dibelakang unsur “ Dengan sengaja “ maka untuk mendapat keuntungan itu harus dilakukan dengan kesadaran diri si pelaku dan bersifat melawan hukum, yang berarti ada pihak-pihak yang dirugikan.
-
Bahwa Yang dimaksud dengan “ Secara melawan hukum “ berarti si pelaku telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya, menyerang kepentingan yang dilindungi oleh hukum.
19 -
Bahwa Dari Arrest HR tanggal 31 Desember 1919 tentang pasal 1365 BW. Mengenai pengertian – pengertian “ Tindakan yang tidak sesuai dengan hukum “ berintikan : a. Merusak hak subyektif seseorang menurut Undangundang. b. Melakukan sesuatu yang bertentangan kewajiban hukum si pelaku menurut UU.
dengan
c. Melakukan sesuatu yang bertentangan kesusilaan dan kepatutan masyarakat.
dengan
Bahwa yang dimaksud dengan “mengaku sebagai milik sendiri” adalah setiap perbuatan penguasaan atas barang atau setiap tindakan yang diwujudkan suatu kehendak untuk melakukan kekuasaan yang nyata atau mutlak atas barang itu sehingga tindakan itu pada umumnya merupakan perbuatan sebagai memiliki barang itu, sedangkan pengertian “barang“ adalah sesuatu yang mempunyai nilai didalam kehidupan ekonomi dan barang itu seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 17 Februari 2014 sekira pukul 16.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam nopol N-5860-VT menuju ke Rental Kendaraan Jl. Benteng Miring No.03 Ujung Surabaya untuk menyewa mobil milik saksi 1, kemudian Terdakwa mengatakan akan menyewa mobil Isuzu Panther selama 2 (dua) hari untuk acara pernikahan dan sewa perhari sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) setelah sepakat kemudian Terdakwa membayar sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu) dan kekurangannya akan Terdakwa bayar melalui transfer. 2. Bahwa benar Terdakwa memberikan jaminan berupa satu unit sepeda motor Honda Revo Nopol L-5860-VT tahun 2013 beserta STNK atas nama Mulyadi, satu SIM C TNI atas nama Terdakwa, dengan kesepakatan setelah selesai menyewa segera mobil dikembalikan, kemudian Saksi-1 menyerahkan mobil Isuzu Panther Panther Nopol L-1596-QR kepada Terdakwa beserta STNK atas nama Dulhadi. 3. Bahwa benar selanjutnya mobil panther tersebut Terdakwa bawa kemudian sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa menghubungi Sdr. Irfan(kakak sepupu Terdakwa) untuk menanyakan dimana bisa menggadaikan mobil, dan Sdr. Irfan menyarankan agar Terdakwa menghubungi Sdr. Sapundi, selanjutnya Terdakwa menghubungi Sdr. Sapundi melalui telepon dan Sdr. Sapundi menjanjikan akan mencarikan orang yang menerima Gadai. 4. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 18 Pebruari 2014 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa sampai di rumah Sdr.Sapundi, kemudian Terdakwa diajak Saksi-3 di Dsn. Bejawan Rt.3 Rw.4 Ds. Gerongan Kec. Kraton Pasuruan, setelah Terdakwa bertemu Saksi-3, kemudian Terdakwa mengatakan kepada saksi 3 mau menggadaikan mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dalam jangka waktu 1(satu) bulan dan setelah satu bulan mobil tersebut akan ditebus oleh Terdakwa kemudian Terdakwa mengatakan jika mobil panther tersebut adalah milik Terdakwa sendiri l, setelah tercapai kesepakatan maka tahap awal Saksi 3 menyerahkan uang gadai kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), dan Terdakwa juga
20 menyerahkan mobil beserta STNK dan kunci kontaknya kepada Saksi-3 kemudian pada tanggal 20 Februari 2014 Saksi 3 menyerahkan kekurangan uang gadai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) kepada Terdakwa. 5. Bahwa benar Terdakwa setelah menyewa mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998 lewat waktu yang diperjanjikan namun mobil belum dikembalikan juga oleh Terdakwa kepada Saksi-1, sehingga Saksi 1 menelpon Terdakwa namun HP Terdakwa tidak aktif, kemudian Saksi-1 mencari-cari mobil Isuzu Panther tersebut tapi tidak diketemukan, disebabkan mobil tidak dikembalikan oleh Terdakwa akhirnya saksi 1melaporkan Terdakwa ke Pomal Lantamal V. 6. Bahwa benar Terdakwa pada saat menggadaikan mobil lsuzu Panther warna biru metaIik Nopol L-1596-QR tersebut sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) tidak dilengkapi dengan BPKB namun hanya STNK nya kemudian Terdakwa mengatakan jika mobil yang digadaikan kepada saksi 3 tersebut adalah milik Terdakwa sendiri padahal sesungguhnya mobil tersebut milik saksi 1 kemudian Terdakwa mengatakan menggadaikan mobil tersebut hanya 1(satu) bulan saja dan setelah waktu 1(satu) bulan mobil akan ditebus oleh Terdakwa kembali, namun setelah waktu yang diperjanjikan lewat, Terdakwa tidak pernah menebus mobil tersebut itu lagi. 7. Bahwa benar dengan tanpa sepengetahuan dan seijin dari Saksi 1 terdakwa kemudian tidak hak dan kewenangan dalam diri terdakwa untuk menggadaikan mobil panther tersebut kepada saksi 3 yang seolah-olah mobil tersebut adalah milik Terdakwa padahal mobil tersebut milik saksi 1 sehingga tindakan yang sedemikian itu seakanakan Terdakwalah pemilik mobil yang digadaikan tersebut padahal sebenarnya milik saksi 1. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu ” telah terpenuhi. 3.
Unsur Ketiga : “ Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan “.
Bahwa yang dimaksud seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain adalah bahwa barang tersebut adalah milik orang lain bukan milik si pelaku atau Terdakwa sehingga tidak ada barang atau hak dari si pelaku terhadap barang tersebut baik sebagian mupun seluruhnya akan tetapi kepemilikan barang tersebut adalah milik orang lain. Bahwa yang dimaksud dengan “Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan “adalah barang tersebut ada pada diri Terdakwa diperolehnya dengan cara yang sah dan legal, seperti barang tersebut diberikan, dititipkan, dipinjamkan, dijaminkan bukan berasal dari suatu kejahatan seperti pencurian, perampasan, penipuan, penadahan dan lain-lain. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa pada saat menggadaikan mobil lsuzu Panther warna biru metaIik Nopol L-1596-QR tersebut sebesar
21 Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) tidak dilengkapi dengan BPKB namun hanya STNK nya kemudian Terdakwa mengatakan jika mobil yang digadaikan kepada saksi 3 tersebut adalah milik Terdakwa sendiri kemudian Terdakwa mengatakan menggadaikan mobil tersebut hanya 1(satu) bulan saja dan setelah waktu 1(satu) bulan mobil akan ditebus oleh Terdakwa kembali, namun setelah waktu yang diperjanjikan lewat, Terdakwa tidak pernah menebus mobil tersebut itu lagi. 2. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 3 April 2014 datang petugas Pomal Lantamal V ke rumah saksi 3 untuk menyita dan membawa mobil lsuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR yang digadaikan Terdakwa kepada saksi 3 untuk dijadikan barang bukti. 3. Bahwa benar penyebab Terdakwa menggadaikan mobil isuzu Panther Nopol L-1 596-QR karena Terdakwa terlilit hutang dengan Sdr. Hamzah sebesar Rp. 17.000.000,- (tujuh belas juta rupiah) dan untuk melunasi utang tersebut Terdakwa menggadaikan mobil rental mlik saksi1 tersebut. 4. Bahwa benar Terdakwa berhasil membawa mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR dan STNK milik saksi 1 tersebut karena Terdakwa terlebih dahulu menyewa mobil tersebut di persewaan mobil milik saksi 1 dan mobil tersebut adalah mobil milik saksi 1 yang disewa oleh Terdakwa bukan karena dicuri atau diambil secara paksa oleh terdakwa melainkan didahului dengan hubungan sewa menyewa. 5. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-1 merasa dirugikan sehingga menuntut Terdakwa untuk mengganti kerugian saksi 1 yang tidak bisa menngunakan mobil tersebut sejak Terdakwa gadaikan kepada saksi 3. 6. Bahwa benar pada tanggal 12 september 2014antara Terdakwa dan saksi 3 telah tercapai kesepakatan damai dan Terdakwa telah mengembalikan uang gadai milik saksi 3 sebesar Rp.15.000.000,(Lima Belas Juta Rupiah). 7. Bahwa benar sejak semula Terdakwa sudah mengetahui dan menyadari serta menginsyafi dengan berpura-pura menyewa mobil milik saksi 1 kemudian tanpa sepengetahuan dan ijin dari saksi 1 Terdakwamenggadaikan mobil Panther milik saksi 1 tersebut kepada saksi 3 akan mengakibatkan kerugian dari saksi 1 dimana Terdakwa menyadari dengan menggadaikan mobil saksi 1 tersebut sudah dapat dipastikan akan membawa kerugian dari saksi1 namun meskipun Terdakwa sudah mengetahui akan hal tersebut akan tetapi Terdakwa tetap melakukannya juga. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan “ telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan “.
22 Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :
Menimbang
-
Bahwa sifat perilaku Terdakwa yang hidup boros dan tidak mampu mengatur keuangan dengan baik akhirnya Terdakwa memiliki banyak hutang sehingga untuk menutupi hal tersebut Terdakwa menghalalkan segala cara dengan menggadaikan kendaraan orang lain.
-
Bahwa hakekat Terdakwa melakukan perbuatannya adalah ingin mendapatkan uang dengan cara mudah dan jalan pintas tanpa harus bekerja keras meskipun Terdakwa mengetahui perbuatan Terdakwa tersebut melanggar aturan-aturan hukum yang berlaku.
-
Akibat dari perbuatan Terdakwa, Saksi-1 mengalami kerugian dan perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan nama baik kesatuan Terdakwa.
: Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan;
-
Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.
-
Terdakwa masih kesatuannya.
-
Terdakwa sudah mengembalikan uang Saksi 3 sebesar Rp. 15.000.000,- ( lima belas ribu rupiah ).
muda
dan
masih
dapat
dibina
oleh
Hal-hal yang memberatkan :
Menimbang
Menimbang
:
:
-
Perbuatan Terdakwa telah mengakibatkan kerugian bagi Saksi 1.
-
Perbuatan Terdakwa telah mencemarkan citra TNI AL khusunya kesatuan Terdakwa di mata masyarakat;
Bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum dibawah ini, adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa dengan mempertimbangkan segala aspek yang meliputi perbuatan Terdakwa. Bahwa selama dalam pemeriksaan di persidangan pada diri para Terdakwa tidak diketemukan adanya hal-hal yang dapat menghapuskan kesalahan Terdakwa sebagai alasan pemaaf dan yang dapat menghapuskan sifat melawan hukumnya sebagai alasan pembenar serta tidak pula ditemukan hal-hal yang menghapuskan pemidanaan maka sudah sepantasnya para Terdakwa dijatuhi pidana sesuai dengan perbuatan yang dilakukan para Terdakwa.
23 Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama Terdakwa berada di dalam penahanan sementara dikurangkan sepenuhnya dengan pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Barang-barang : a.
1 (satu) unit mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L1596-QR tahun 1998.
b.
1 (satu) buah kunci kontak mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR
c.
1 (satu) unit sepeda motor Honda NF 11 BID MT/Revo 110 warna hitam Nopol N-5860-VT tahun 2009.
d.
1 (satu) buah kunci kontak Honda Revo Nopol N-5860-VT.
Surat-surat : a.
1 (satu) lembar STNKB atas nama Dulhadi alamat Jl. Hang Tuah Gg.VIII No.16 Surabaya.
b.
1 (satu) lembar STNKB atas nama Mulyadi alamat Jl. Karangrejo RT.02 RW.11 Pasar Kec. Gempol Kab. Pasuruan.
c.
1 (satu) lembar SIM C TNI atas nama Sertu Tu Wahyu Endro Utomo.
d.
1 (satu) surat pernyataan tertanggal 18 Februari 2014 bermaterai.
f.
1 (satu) lembar Kwitansi pinjaman uang sebesar Rp.10.000.000,(sepuluh juta rupiah) dan uang sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) tertanggal 18 Februari 2014.
g.
1 (satu) lembar fotocopy BPKB mobil Isuzu Panther warna biru metalik tahun 1998 Nopol L-1596-QR atas nama Dulhadi alamat Jl. Hangtuah Gg. VIII No. 16 Surabaya.
h.
1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Dulhadi.
f.
1 ( satu) lembar kwitansi tanggal 12 September 2014 untuk pengembalian uang gadai dari Terdakwa kepada Saksi 3 M. Hamisun alias H. Daud.
Bahwa oleh karena barang bukti berupa surat –surat tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini maka perlu ditentukan statusnya. Mengingat
:
Pasal 372 KUHP dan ketentuan bersangkutan.
perundang-undangan
lain
yang
MENGADILI 1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu Wahyu Endro Utomo Sertu Ttu NRP 75523 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penggelapan”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 6 (enam) bulan. Menetapkan selama masa penahanan sementara yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : Barang-barang :
24 a. 1 (satu) unit mobil Isuzu Panther warna biru metalik Nopol L-1596-QR tahun 1998. b. 1 (satu) buah kunci kontak mobil Isuzu Panther Nopol L-1596-QR dan STNKB atas nama Dulhadi.. Dikembalikan kepada yang berhak dalam hal ini Sdr Dulhadi. c. 1 (satu) unit sepeda motor Honda NF 11 BID MT/Revo 110 warna hitam Nopol N-5860-VT tahun 2009. d. 1 (satu) buah kunci kontak Honda Revo Nopol N-5860-VT dan 1 (satu) lembar STNKB atas nama Mulyadi. Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Sdr. Mulyadi. Surat-surat : a. 1 (satu) lembar SIM C TNI atas nama Sertu Ttu Wahyu Endro Utomo dikembalikan kepada Terdakwa. b. 1 (satu) surat pernyataan tertanggal 18 Februari 2014 bermaterai. c. 1 (satu) lembar Kwitansi pinjaman uang sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan uang sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) tertanggal 18 Februari 2014. d. 1 (satu) lembar fotocopy BPKB mobil Isuzu Panther warna biru metalik tahun 1998 Nopol L-1596-QR atas nama Dulhadi alamat Jl. Hangtuah Gg. VIII No. 16 Surabaya. e. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Dulhadi. f.
1 ( satu) lembar kwitansi tanggal 12 September 2014 untuk pengembalian uang gadai dari Terdakwa kepada Saksi 3.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya (sepuluh ribu rupiah).
perkara
kepada
Terdakwa
sebesar
Rp.10,000,-
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 20 Nopember 2014 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Sariffudin Tarigan, SH, MH Mayor Sus NRP 524430 sebagai Hakim Ketua dan Mulyono, SH Mayor Chk NRP 522672 serta Moch. Rachmat Jaelani, SH Mayor Chk NRP 522360 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Sahroni Hidayat, SH Mayor Chk NRP 2910035491170, Panitera Rudianto Pelda NRP 21960347440875 serta dihadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua, Cap/Ttd Sariffudin Tarigan, SH, MH Mayor Sus NRP 524430
25 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd
Ttd
Mulyono, SH Mayor Chk NRP 522672
Moch. Rachmat Jaelani, SH Mayor Chk NRP 522360
Panitera Ttd Rudianto Pelda NRP 21960347440875