PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN
Nomor
PUTUSAN : 62-K/PM.I-07/AD/XI/2013
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Ricson Gumuntur Silalahi : Serma / 21960169230477 : Dan Unit 2 Lakhartib : Denpom VI/I Samarinda : Medan, 28 April 1977 : Laki-laki : Indonesia : Kristen Protestan : Jl. Rajawali Gg. Dirgantara IV RT.02 No.25A Kel. Pelita Kec.Samarinda Utara Kota Samarinda Kaltim.
Terdakwa ditahan oleh : 1. Dandenpom VI/I selaku Ankum selama 20 (dua puluh hari) sejak tanggal 2 September 2013 sampai dengan tanggal 21 September 2013 di rumah tahanan Militer Staltuntibmil Pomdam VI/Mlw berdasarkan Surat Keputusan Dandenpom VI/I Nomor : Skep/03/IX/2013 tanggal 5 September 2013. 2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan Penahanan dari Pangdam VI/Mlw selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 22 September 2013 sampai dengan tanggal 21 Oktober 2013 berdasarkan Surat Keputusan Panglima Kodam VI/Miw Nomor : Kep/225 /IX/2013 tanggal 27 September 2013. b. Perpanjangan Penahanan dari Pangdam VI/Mlw selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 22 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 20 November 2013 berdasarkan Surat Keputusan Panglima Kodam VI/MIw Nomor : Skep/05/I/2010 tanggal 29 Januari 2011.
c. Hakim Ketua selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 20 Nopember 2013 sampai dengan tanggal 19 Desember 2013 berdasarkan Penetapan Nomor : TAP/06/PM.I-05/AD/XI/2013 tanggal 20 Nopember 2013. Pengadilan Militer I-07 Balikpapan tersebut di atas. Membaca
:
Bekas perkara dari Den Pom VI/Mulawarman Nomor : BP27 /A-27 /X /2013/ Denpom VI/Mlw tanggal 21 Oktober 2013.
Memperhatikan
: 1. Keputusan penyerahan perkara dari Pangdam VI/Mulawarman selaku Papera Nomor : Kep /257/XI/2013 tanggal 15 Nopember 2013 2. Surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/61/K/AD/I07/XI/2013 tanggal 18 Nopember 2013.
2. 3. Surat Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan tentang Penunjukkan Hakim Nomor : Tap/61/PM.1-07/AD/XI/2013 tanggal 20 Nopember 2013. 4. Surat Penetapan Hakim Ketua tentang Hari Sidang Nomor : Tap/61/PM.1-07/AD/XI/2013 tanggal 22 Nopember 2013. 5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 6. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/61/K/AD/I-07/XI/2013 tanggal 18 Nopember 2013 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan para Saksi di bawah sumpah dan alat bukti lain.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Setiap penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun 2009 oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana Pokok
: Penjara selama 18 (delapan belas) bulan dikurangi selama menjalani penahanan sementara
Pidana tambahan
: Dipecat dari dinas Militer
Barang bukti berupa : 1.
Surat – surat : a. 1 ( satu ) lembar hasil pemeriksaan skrining dalam urine dengan Card Test dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Dinas Kesehatan UPTD. Laboratorium Kesehatan Samarinda dengan Surat Keterangan Nomor 445.1107/Narkoba/VIII/2013 tanbggal 2 September 2013 dengan hasil pemeriksaan POSITIF mengandung Amphetamin dan Metamphetamin yang ditanda tangani oleh dr. Hj. Handi Astuti NIP. 19591225 198902 2 002. b. 1 ( satu ) lembar hasil pemeriksaan Narkoba Slide Test atas nama Ricson Gumuntur Silalahi dari Laboratorium Klinik RST TK.IV Samarinda tanggal 2 September 2013 dengan hasil Positif mengandung Amphetamin yang ditanda tangani oleh Pemeriksa dan Penanggung Jawab dr. Dwi Susanto. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
2.
Barang-barang : N i h i l.
3. Mohon agar Terdakwa tetap ditahan dan dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Menimbang
:
Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut dibawah ini yaitu pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 01.30 Wita, atau setidak-tidaknya dalam bulan September tahun 2013 bertempat di Hotel Merdeka kamar No. 502 Kota Samarinda, atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : “Setiap penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri ”. Yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Ricson Gumuntur Silalahi adalah Prajurit TNI-AD yang berdinas di Denpom VI/1 Samarinda hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP. 21960169230477, dengan Jabatan Dan Unit 2 Lakhartib Denpom VI/I Samarinda. 2. Bahwa Terdakwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 01.30 Wita mengkonsumsi narkoba jenis sabusabu di Hotel Merdeka kamar No. 502 sabu-sabu tersebut didapat dari seseorang yang bernama Daeng yang dikenal Terdakwa sejak bulan Juni 2013 di Pub Mega Dangdut yang terletak di jalan pelabuhan Samarinda. 3. Bahwa setelah Terdakwa mendapat sabu-sabu dari Sdr. Daeng kemudian Terdakwa pergi menginap di Hotel Merdeka kamar No. 502, namun sebelumnya Terdakwa membeli peralatan untuk mengkonsumsi sabu-sabu berupa pipet di ruko yang barada didepan Hotel Merdeka, kemudian Terdakwa mengkonsumsi sabusabu di Hotel Merdeka kamar No. 502 dengan cara sabu-sabu dimasukkan ke dalam pipet kemudian pipet yang berisi sabu dimasukkan ke dalam tutup botol aqua yang telah dibuatkan 2 (dua) buah lubang, sedangkan pada lubang satunya dimasukan pipet untuk menghisab sabu, kemudian sabu dalam pipet dibakar sehingga mengeluarkan asap berwarna putih kemudian asap tersebut dihisap oleh Terdakwa. 4. Bahwa setelah selesai mmenghisap sabu-sabu, semua peralatan untuk menghisap sabu-sabu dibuang Terdakwa ke dalam bak sampah yang berada di depan Hotel Merdeka, kemudian sekira pukul 16.00 Wita Terdakwa pergi ke rumah Saksi-1 di Jl. Soekarno-Hatta Km.2 Rt.15 Kel. Tani Aman Kec. Loa Janan Ilir Kota Samarinda Kaltim dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna Aqua Blue Nopol KT 1891 BM sambil membawa ayam Bangkok dengan tujuan akan mengadu ayam milik Terdakwa dengan ayam milik Saksi-1. 5. Bahwa setelah dating di rumah Saksi-1 ternyata acara adu ayam tidak jadi, kemudian Terdakwa dipersilahkan masuk ke dalam rumah oleh Saksi-1, dan sekira pukul 19.30 wita Saksi-2 Syarir Muin Bin Abdul Muin bersama Sdr. Rudi tiba di rumah Saksi-1 dan
4. bertemu dengan Terdakwa yang saat itu sedang berbaring di ruang tamu depan TV,kemudian sekira pukul 22.00 Wita Sdr. Rudi meminjam sepeda motor milik Saksi-1, selanjutnya Sdr. Rudi pergi keluar dengan sepeda motor milik Saksi-1. 6. Bahwa sekira pukul 23.00 Wita pintu rumah Saksi-1 didobrak oleh anggota Resmob Samarinda yang berjumlah 8 (delapan) orang dipimpin oleh Kanit Resmob Bripka Larto dengan berpakaian preman sambil membawa senjata laras panjang dan senpi pistol revolver dengan peluru tajam dan baju anti peluru/Bodypes melaksanakan tugas penggerebekan dan penggeledahan dan pada saat itu Terdakwa sedang duduk di ruang tamu rumah Saksi-1. 7. Bahwa dari penggerebekan dan penggeledahan tersebut diperoleh barang bukti berupa narkoba jenis sabu-sabu dengan ciriciri berbentuk butiran kecil Kristal putih yang terbungkus dalam plastik bening sebanyak 4 (empat) bungkus seberat 2,88 (dua koma delapan puluh delapan) gram, uang sebesar Rp. 1.020.000,(satu juta dua puluh ribu rupiah), timbangan digital merk Ausal, plastik pembungkus, seperangkat alat bong sebanyak 2 (dua) buah terdiri dari botol yang berisi air bening tersambung dengan pipet kaca bening yang di dalamnya masih ada sisa-sisa- sabu-sabu yang menandakan alat tersebut habis digunakan oleh seseorang, alat takar sabu-sabu yang terbuat dari plastik dan korek api gas sebanyak dua buah, kemudian nilai sabu-sabu tersebut menurut harga pasaran saat ini berkisar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap gramnya, kemudian rumah Saksi-1 pada kamar bagian belakang dilengkapi dengan CCTV/monitor kamera yang memonitor dari jalan masuk sampai ke depan rumah Saksi-1. 8. Bahwa setelah penggerebekan kemudian anggota Resmob Samarinda Seberang membawa dan mengamankan Terdakwa, Saksi-1 Sdr. Andi Bahrudin Bin Andi Kaimudin dan Saksi-2 Sdr. Syarir Muin Bin Abdul Muin beserta barang buktinya ke Mako Brimob B Pelopor Samarinda Seberang, selanjutnya pada tanggal 2 September 2013 sekira pukul 03.00 Wita Terdakwa dijemput oleh Piket Pom bersama Kapten Cpm Hidayat dan sekira pukul 05.00 Wita Terdakwa dibawa ke Madenpom VI/I Samarinda. 9. Bahwa pada hari Senin tanggal 2 September 2013 sekira pukul 08.30 Wita Dandenpom VI/I Samarinda Letkol Cpm Hari Budi Winarno mengumpulkan seluruh anggota Denpom VI/1 Samarinda yang berpangkat perwira di ruangan Dandenpom VI/1 Samarinda, kemudian Saksi-6 diperintahkan untuk menghadirkan Terdakwa di ruangan Dandenpom VI/1 Smd, setelah itu Saksi-6 kembali untuk melanjutykan tugas sebagai Pa Piket Denpom VI/1 Smd, selang waktu 15 menit kemudian, Saksi-6 dipanggil lagi dan diperintahkan untuk mengambil urine Terdakwa, selanjutnya Saksi-6 menyerahkan botol aqua kosong kepada Terdakwa lalu memerintahkan Terdakwa untuk buang air kecil ked lam botol kosong tersebut yang dilakukan di dalam kamar mandi/WC yang berada di ruangan Dandenpom VI/1 Smd dan saat itu pintu kamar mandi sengaja dibuka lebar untuk dapat mengawasi pelaksanaan pengambilan urine tersebut dan disaksikan oleh seluruh perwira yang berada di ruangan termasuk Dandenpom VI/1 Smd, kemudian setelah selesai urine Terdakwa tersebut diserahkan oleh Saksi-6 kepada Pasi Idik Denpom VI/1 Smd Kapten Cpm Yusran, SH untuk selanjutnya diuji di laboratorium.
5. 10. Bahwa setelah dilakukan pengambilan urine Terdakwa, lalu dibuatkan berita Acara Pengambilan Urine tertanggal 2 September 2013 dan ditanda tangani oleh Kapten Cpm Sari selaku Perwira Penyidik, Kapten Cpm Yusran, SH., Saksi-6 dan juga Terdakwa. 11. Bahwa kemudian dilakukan pemeriksaan skrining dalam urine Terdakwa dengan Card Test dari. Laboratorium Kesehatan Samarinda diperoleh hasil pemeriksaan POSITIF mengandung Amphetamin dan Metamphetamin sesuai dengan Surat Keterangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Dinas Kesehatan UPTD Nomor 445.1107/Narkoba/VIII/2013 tanbggal 2 September 2013 yang ditanda tangani oleh dr. Hj. Handi Astuti NIP. 19591225 198902 2 002 dan hasil pemeriksaan Narkoba Slide Test atas nama Ricson Gumuntur Silalahi dari Laboratorium Klinik RST TK.IV Samarinda tanggal 2 September 2013 dengan hasil Positif mengandung Amphetamin yang ditanda tangani oleh Pemeriksa dan Penanggung Jawab dr. Dwi Susanto. 12. Bahwa Terdakwa mengerti kalau menggunakan sabu-sabu itu dilarang dan bagi pelakunya akan dikenakan sanksi/hukuman, namun Terdakwa sebagai prajurit TNI AD yang berdinas di Denpom VI/1 Samarinda tetap menggunakannya. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana sesuai Pasal 127 ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan benar telah mengerti atas surat dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum melainkan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulagi lagi
Menimbang
:
Bahwa terhadap surat dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan eksepsi/keberatan, oleh karenanya majelis menyatakan pemeriksaan dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan para Saksi.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan
: Larto : Bripka NRP. 77080954 : Ps. Kanit Resmob Samarinda sekarang Ba InRes Intel Mob Kesatuan : Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Kaltim Tempat tanggal lahir : Blora, 14 Agustus 1977 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Brimob Jl. Sultan Hasanuddin Samarinda Seberang Kota Samarinda Kaltim
6. Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada awalnya Saksi mendapat Informasi dari Masyarakat bahwa dirumah saksi Andi Bahrudin ada kegiatan untuk mengedarkan Narkoba kemudian pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 21.00 Wita Saksi mengadakan persiapan untuk melakukan penangkapan bersama 7 (tujuh) orang anggotanya. 3. Bahwa sekira pukul 23.00 Wita berangkat kerumah Saksi Andi Bahrudin dan sampai dirumah Saksi Andi Bahrudin karena cukup lama pintu tidak dibuka akhirnya didobrak dan dibantu oleh Ktua RT selanjutnya menangkap Saksi Andi Bahrudin, Terdakwa dan Saksi Syarir Muin. 4. Bahwa pada saat penggeledahan telah ditemukan sabusabu sebanyak 4 (empat) bungkus seberat 2,88 (dua koma delapan puluh delapan) gram, timbangan digital merk Ausal, 2 (dua) perangkat bong, dan uang tunai sebesar Rp. 1.020.000,- (satu juta dua puluh ribu rupiah). 5. Bahwa Saksi kemudian mengamankan dan membawa Terdakwa, Saksi Andi Bahrudin dan Saksi Syarir ke Ma Brimob Samarinda beserta barang-barang yang ditemukan dirumah Saksi bahrudin, selanjutnya Terdakwa dijemput oleh Kapten Cpm Hidayat dan sekira pukul 05.00 Wita dibawa ke Ma Denpom VI/1 Samarinda. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Saiful Busro Sersan Mayor / 2920043140768 Ba Wat Tuud Denpom Denpom VI/I Samarinda Pomdam VI/Mlw Magetan, 18 Juli 1968 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Denpom VI/1 Jl. Awang Long No.4 Samarinda Kaltim.
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tahun 1996 karena sama-sama bertugas diu Madenpom VI/1 Samarinda dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi sedang bertugas piket di Madenpom VI/1 Samarinda dan pada tanggal 2 September 2013 sekuira pukul 02.00 Wita mendapat laporan dari Serma Aladri bahwa Terdakwa ditangkap oleh petugas dari Resmob Samarinda dan ditahan di Madenpom VI/1 Samarinda.
7. 3. Bahwa sekira pukul 02.15 Wita Kapten Cpm Hidayat bersama Serma I wayan dan Sertu Pujianto menjemput Terdakwa di Ma Brimob Samarinda dan sekira pukul 05.00 Wita Terdakwa dibawa ke Madenpom VI/1 Samarinda 4. Bahwa keesokan harinya Senin tanggal 2 September 2013 sekira pukul 09.00 Wita Saksi mengambil Urine Terdakwa diruang Dandenpom VI/1 Samarinda selanjutnya dimasukkan kedalam botol dan diserahkan ke Pasi Idik Denpom VI/1 Kapten Cpm Yusran, SH. 5. Bahwa Saksi selanjutnya menandatangani Berita Acara Pengambilan Urine tertanggal 2 September 2013 dengan ditanda tangani juga oleh Kapten Cpm Sari, Kapten Cpm Yusran, SH dan Terdakwa. 6. Bahwa tidak berapa lama Saksi diberitahu oleh Serma I Wayan Sugiharta mengenai hasil Uji Laboratorium, ternyata urine Terdakwa mengandung Metamfetamine Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Andi Bahrudin Bin Andi Kaimudin Swasta Bone, 10 Maret 1967 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Soekarno-Hatta Km. 2 Rt. 15 Kel. Tani Aman Kec. Loa Janan Ilir Kota Samarinda Kaltim
Bahwa Saksi Andi Bahrudin Bin Andi Kaimudin telah memberikan keterangannya dibawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di persidangan karena sedang menjalani proses hukum dan tidak memungkinkan untuk datang ke persidangan, maka keterangan Saksi dalam BAP tersebut dibacakan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2009 di Samarinda dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 1 September 2013 sekira pukul 16.00 Wita Terdakwa dengan mengendarai mobil Xenia datang kerumah Saksi dengan maksud akan mengadu ayam jago milik Terdakwa dengan milik Saksi. 3. Bahwa Saksi selanjutnya menyuruh Terdakwa istirahat di ruang tamu karena badannya merasa capek sambil melihat TV kemudian sekira pukul 19.00 Wita Terdakwa tertidur. 4. Bahwa Saksi sekira pukul 19.20 Wita menggunakan sabu dikamar mandi kemudian pukul 20.00 Wita Saksi Syarir bersama Rudi datang dan duduk dikursi ruang tamu.
8. 5. Bahwa sekira pukul 23.00 Wita, Saksi-1Bripka Larto bersama 7 orang anggotanya datang melakukan penggeledahan dengan disaksikan oleh Ketua RT. 6. Bahwa hasil dari penggeledahan tersebut telah ditemukan sabu dan barang-barang milik Saksi antara lain sabu seberat 2 (dua) gram, timbangan, pipet tyang ditemukan dalam tas Saksi. 7. Bahwa Saksi selanjutnya dibawa ke Ma Resmob Samarinda bersama Saksi Syarir dan Terdakwa serta barang-barang yang ditemukan petugas. 8. Bahwa Saksi tidak mengkonsumsi sabu bersama Terdakwa dan juga tidak pernah melihat Terdakwa melihat Terdakwa membeli atau menjual Narkoba jenis Sabu, karena Saksi jarang bertemu dengan Terdakwa. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan
: Syarir Muin Bin Abdul Muin : Wirawasta (Nahkoda Kapal Tug-Boat KSA 62 Tempat tanggal lahir : Sunggu Minahasa (Gowa), 19 Maret 1979 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Kapal Tug-Boat KSA 62 Bahwa Saksi Syarir Muin Bin Abdul Muin telah memberikan keterangannya dibawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di persidangan karena sedang menjalani proses hukum dan tidak memungkinkan untuk datang ke persidangan, maka keterangan Saksi dalam BAP tersebut dibacakan yang pada pokoknya sebagai berikut : Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi baru kenal dengan Terdakwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 19.30 Wita dirumah Saksi Andi Bahrudin di Jl. Soekrano Hatta Km. 2 Rt.15 Kel. Tani Aman Kec. Loa Janan Ilir Kota Samarinda dan tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 19.00 Wita bertemu dengan Rudi kemudian bersama-sama menuju rumah Saksi Andi Bahrudin dan sampai ditempat tersebut sekira pukul 19.30 Wita langsung bertemu dengan Saksi Andi Bahrudin dan Saksi duduk di kursi tamu, ditempat sudah ada Terdakwa yang sedang menonton TV. 3. Bahwa tidak berapa lama Terdakwa tertidur sedang Saksi Andi keluar dari kamar kemudian masuk lagi ke dalam kamar, sekira pukul 22.00 Wita Rudi keluar dengan membawa motor milik Saksi Andi Bahrudin.
9. 4. Bahwa sekira pukul 23.00 Wita Saksi-1 Bripka Larko bersama 7 orang anggotanya datang menangkap Saksi, Saksi Andi Bahrudin dan Terdakwa. 5. Bahwa selanjutnya dilakukan penggeledahan namun Saksi tidak mengetahui hasilnya. 6. Bahwa Saksi mengkonsumsi Narkoba sejak satu setengah bulan yang lalu dan mengetahui cara menggunakan sabu yaitu sabu dimasukkan ke pipet dibakar dan asapnya berwarna putih disalurkan ke botol Aqua berisi air dengan sedotan selanjutnya dihisap melalui mulut lewat sedotan. 7. Bahwa akibat mengkonsumsi sabu, akan berkeringat, tidak nafsu makan dan tidak bisa tidur namun Saksi tidak pernah mengkonsumsi sabu bersama anggota TNI. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-5 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Eka Suhendra Briptu / 75100819 Ba Intelmob Den B Pelopor Samarinda Satbrimob Polda Kaltim Sampit, 15 Oktober 1975 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Brimob Jl. Sultan Hasanuddin Kel. Baka Kec. Samarinda Seberang Kota Samarinda Kaltim.
Bahwa Saksi Eka Suhendra telah memberikan keterangannya dibawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di persidangan, maka keterangan Saksi dalam BAP tersebut dibacakan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 23.00 Wita Saksi bersama Saksi-1 Bripka Larto dan 6 orang lainnya melaksanakan tugas penggerebekan dan penggeledahan dirumah Saksi Andi Bahrudin di Kel. Loa Janan Ilir kota Samarinda. 3. Bahwa ditempat tersebut sudah ada Saksi Andi, Terdakwa dan Saksi Syarir selanjutnya melakukan penggeledahan dan ditemukan 4 bungkus sabu berbentuk kristal putih seberat 2,88 gram, 2 buah bong an 2 botol aqua berisi air serta uang tunai sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah). 4. Bahwa Saksi bersama kawannya selanjuta membawa Terdakwa, Saksi Andi dan Saksi Syarir beserta barang-barang yang telah ditemukan ke Ma Resmob Samarinda.
10. 5. Bahwa sekira pukul 05.00 Wita Terdakwa dibawa ke Denpom VI/1 Samarinda oleh Kapten Cpm Hidayat dan petygas POM lainnyayang tidak Saksi kenal. 6. Bahwa Saksi mendapat pengarahan dari Saksi-1 Bripka Larto bahwa Saksi Andiadalah Bandar Narkoba sehingga dilakukan penangkapan dirumahnya, dan barang-barang berhasil ditemukan adalah milik Saksi Andi Bahrudin. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-6 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Bidasari : Recepcionist Hotel Merdeka : Makassar, 20 November 1974 : Perempuan : Indonesia : Islam : Jl. Mas Penghulu Gg. H. Idris Kel. Mesjid Kec. Samarinda Seberang Kota Samarinda.
Bahwa Saksi Bidasari telah memberikan keterangannya dibawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di persidangan, maka keterangan Saksi dalam BAP tersebut dibacakan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada awal tahun 2013 saat Saksi bekerja pertama kali di Hotel Merdeka sebagai Receptionist. 2. Bahwa Terdakwa bekerja di Hotel Merdeka sejak tahun 2009 sebagai Security atau petugas keamanan sehingga oleh pimpinan hotel diberikan kamar khusus yaitu kamar no 502 dan Terdakwa sering menginap ditempat tersebut dan tidak pernah dicatat dibuku tamu. 3. Bahwa pada bulan Maret 2013 Terdakwa pernah menangani tamu yang tidak mau membayar dan akhirnya membayar sewa kamar. 4. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 20.00 Wita Terdakwa datang ke Hotel mMerdeka dan menginap sampai pagi harinya. 5. Bahwa Terdakwa sering menginap di Hotel karena ada masalah dengan istrinya dan biasanya menginap dan datangnya siang hari. 6. Bahwa petugas kemanan di Hotel tidak ada yang lainnya kecuali Terdakwa. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut :
11. 1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI tahun 1995 melalui pendidikan Secaba di Pematang Siantar, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Polisi Militer di Pusdik POM Cimahi Bandung selanjutnya ditugaskan di Denpom VI/1 Samarinda dengan pangkat terakhir Serma. 2. Bahwa Terdakwa selain sebagai anggota TNI juga menjadi petugas keamanan/security di Hotel Merdeka Samarinda sejak tahun 2009 dan oleh pimpinan hotel diberikan kamar khusus No. 502 untuk menginap dan Terdakwa sering bermalam masuk siang hari, keluar pagi kadang siang harinya sehingga Terdakwa tidak tercatat dalam buku tamu karena dianggap sebagai karyawan. 3. Bahwa awal Januari 2013 Terdakwa berkenalan dengan Daeng dan berteman akrab sehingga Terdakwa sering dikasih uang untuk membeli minuman keras dan sering bertemu di Pub Mega dangdut. 4. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 07.00 Wita Terdakwa pergi ketempat Karaoke Pub mega dangdut bertemu dengan Daeng kemudian berbincang-bincang sebentar dan Terdakwa diberi sabu-sabu yang berbentuk kristal dengan cara salaman ditempat gelap sambil berjalan selanjutnya dikantongi oleh Terdakwa. 5. Bahwa sekira pukul 20.00 Wita Terdakwa menuju Hotel Merdeka dan sebelum masuk kamar Terdakwa membeli pipet di ruko depanhotel merdeka dan 1 (satu) botol aqua serta sedotannya 2 (dua) buah untuk perlengkapan mengkonsumsi sabu-sabu.. 6. Bahwa selanjutnya sekitar pukul 23.00 Wita Terdakwa pada saat di Hotel Merdeka bertemu dengan Saksi-6 Bidasari pegawai Receptionist dan meminta kunci kamar no. 502 selanjutnya menuju kamar yang sudah biasa dipakai menginap Terdakwa kemudian Terdakwa istirahat. 7. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 01.30 Wita (malam) Terdakwa merangkai peralatan konsumsi dengan cara melubangi tutup botol sebanyak 2 (dua) lubang dan memasukkan sedotan 2 9dua) buah selanjutnya dihubungkan ke pipet tempat membakar sabu dan sedotan yang lain untuk disedot dimulut. 8. Bahwa Terdakwa saat membakar sabu dalam pipet kaca keluar asap putih mengalir kedalam botol lewat sedotan masuk dalam botol yang terendam air kemudian Terdakwa manghisap lewat sedotan yang satunya lagi dengan mulut seperti orang merokok dan asap yang sudah di dinginkan melalui air masuk ketubuh Terdakwa hingga Terdakwa tertidur dan keesokan hari baru keluar dari kamar No. 502. 9. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 16.00 Wita Terdakwa pergi dengan menggunakan mobil menuju rumah saksi-3 Andi Bahrudin dengan alamat Jl. Sukarno Hatta Rt. 15 Kel. Tani Aman Kec. Loa Janan Ilir Samarinda dengan maksud mengadu ayam bangkok dan tiba dirumah Andi sekira pukul 17.00 Wita namun tidak jadi mengadu ayam.
12. 10. Bahwa setelah sampa dirumah Saksi Andi Bahrudin kemudian Terdakwa bertemu dengan Saksi Andi Bahrudin dan langsung menuju ruang tamu sambil menonton TV kemudian sekira pukul 19.30 Wita Saksi Syarir Muin datang bersama Rudi, namun Terdakwa tidak kenal, selanjutnya menonton TV dan tidur tidak berapa lama Rudi keluar dengan menggunakan sepeda motor milik Andi Bahrudin sekira pukul 22.00 Wita. 11. Bahwa sekira pukul 23.30 Wita Saksi-1 Bripka Larto datang bersama 7 (tujuh) orang dari Resmob Samarinda menangkap Saksi Andi Bahrudin dan Terdakwa bersama Syarir Muin ikut ditangkap dibawa ke Ma Resmob kemudian sekira pukul 05.00 Wita pagi harinya Terdakwa dibawa ke Ma Denpom VI/1 Samarinda oleh Kapten Cpm Hidayat. 12. Bahwa pada hari Senin tanggal 2 September 2013 pukul 08.00 Wita Terdakwa diambil Urine dan diperiksa oleh Dinas Kesehatan UPTD Laboratorium Kesehatan Samarinda dan juga diperiksa oleh Laboratorium Klinik RST TK IV Samarinda. 13. Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi lagi dan Terdakwa tidak pernah dihukum baik disiplin maupun pidana. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa : Surat – surat : 1. 1 ( satu ) lembar hasil pemeriksaan skrining dalam urine dengan Card Test dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Dinas Kesehatan UPTD. Laboratorium Kesehatan Samarinda dengan Surat Keterangan Nomor 445.1107/Narkoba/VIII/2013 tanbggal 2 September 2013 dengan hasil pemeriksaan POSITIF mengandung Amphetamin dan Metamphetamin yang ditanda tangani oleh dr. Hj. Handi Astuti NIP. 19591225 198902 2 002. 2. 1 ( satu ) lembar hasil pemeriksaan Narkoba Slide Test atas nama Ricson Gumuntur Silalahi dari Laboratorium Klinik RST TK.IV Samarinda tanggal 2 September 2013 dengan hasil Positif mengandung Amphetamin yang ditanda tangani oleh Pemeriksa dan Penanggung Jawab dr. Dwi Susanto.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan tersebut telah diperlihatkan dan dibacakan kepada para Saksi dan Terdakwa serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan alat bukti yang lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
13. 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI tahun 1995 melalui pendidikan Secaba di Pematang Siantar, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Polisi Militer di Pusdik POM Cimahi Bandung selanjutnya ditugaskan di Denpom VI/1 Samarinda dengan pangkat terakhir Serma. 2. Bahwa benar Terdakwa selain sebagai anggota TNI juga menjadi petugas keamanan / security di Hotel Merdeka Samarinda sejak tahun 2009 dan oleh pimpinan diberikan kamar khusus No. 502 untuk menginap dan Terdakwa sering bermalam masuk siang hari, keluar pagi kadang sering sehingga Terdakwa tidak tercatat dalam buku tamu karena dianggap sebagai karyawan. 3. Bahwa benar awal Januari 2013 Terdakwa berkenalan dengan Daeng dan berteman akrab sehingga Terdakwa sering dikasih uang untuk membeli minuman keras dan sering bertemu di Pub Mega dangdut. 4. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 07.00 Wita Terdakwa pergi ketempat Karaoke Pub mega dangdut bertemu dengan Daeng kemudian berbincangbincang sebentar dan Terdakwa diberi sabu-sabu yang berbentuk kristal dengan cara salaman ditempat gelap sambil berjalan selanjutnya dikantongi oleh Terdakwa. 5. Bahwa benar sekira pukul 20.00 Wita Terdakwa menuju Hotel Merdeka dan sebelum masuk kamar Terdakwa membeli pipet di ruko depanhotel merdeka dan 1 (satu) botol aqua serta sedotannya 2 (dua) buah untuk perlengkapan mengkonsumsi sabusabu. 6. Bahwa benar selanjutnya sekitar pukul 23.00 Wita Terdakwa pada saat di Hotel Merdeka bertemu dengan Saksi-6 Bidasari pegawai Receptionist dan meminta kunci kamar no. 502 selanjutnya menuju kamar yang sudah biasa dipakai menginap Terdakwa kemudian Terdakwa istirahat. 7. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 01.30 Wita (malam) Terdakwa merangkai peralatan konsumsi dengan cara melubangi tutup botol sebanyak 2 (dua) lubang dan memasukkan sedotan 2 9dua) buah selanjutnya dihubungkan ke pipet tempat membakar sabu dan sedotan yang lain untuk dihisap dimulut. 8. Bahwa benar Terdakwa saat membakar sabu dalam pipet kaca keluar asap putih mengalir kedalam botol lewat sedotan masuk dalam botol yang terendam air kemudian Terdakwa manghisap lewat sedotan yang satunya lagi dengan mulut seperti orang merokok dan asap yang sudah di dinginkan melalui air masuk ketubuh Terdakwa hingga Terdakwa tertidur dan keesokan hari baru keluar dari kamar No. 502. 9. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 16.00 Wita Terdakwa pergi dengan menggunakan mobil menuju rumah saksi-3 Andi Bahrudin dengan alamat Jl. Sukarno Hatta Rt. 15 Kel. Tani Aman Kec. Loa Janan Ilir Samarinda dengan maksud mengadu ayam bangkok dan tiba dirumah Andi sekira pukul 17.00 Wita namun tidak jadi mengadu ayam.
14. 10. Bahwa benar setelah sampa dirumah Saksi Andi Bahrudin kemudian Terdakwa bertemu dengan Saksi Andi Bahrudin dan langsung menuju ruang tamu sambil menonton TV kemudian sekira pukul 19.30 Wita Saksi Syarir Muin datang bersama Rudi, namun Terdakwa tidak kenal dengan Rudi, selanjutnya menonton TV dan tidur tidak berapa lama Rudi keluar dengan menggunakan sepeda motor milik Andi Bahrudin sekira pukul 22.000 Wita. 11. Bahwa benar sekira pukul 23.30 Wita Saksi-1 Bripka Larto datang bersama 7 (tujuh) orang dari Resmob Samarinda menangkap Saksi Andi Bahrudin dan Terdakwa bersama Syarir Muin ikut ditangkap dibawa ke Ma Resmob kemudian sekira pukul 05.00 Wita pagi harinya Terdakwa dibawa ke Ma Denpom VI/1 Samarinda oleh Kapten Cpm Hidayat. 12. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 2 September 2013 pukul 08.00 Wita Terdakwa diambil Urine dan diperiksa oleh Dinas Kesehatan UPTD Laboratorium Kesehatan Samarinda dan juga diperiksa oleh Laboratorium Klinik RST TK IV Samarinda. 13. Bahwa benar hasil pemeriksaan Urine Terdakwa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan UPTD Laboratorium Kesehatan Samarinda hasilnya positif mengandung Amphetamin dan Metamfethamin berdasarkan Surat Keterangan No. 445.1107/Narkoba/VIII/2013 tanggal 2 September 2013 yang ditanda tangani dokter Hj. Andi Astuti NIP. 159312251989022002 dokter pada Dinas Kesehatan UPTD Laboratorium Kesehatan Samarinda dan didukung juga dengan surat keterangan tertanggal 2 September 2013 yang ditanda tangani Dr. Dwi Susanto, dokter pada Laboratorium Klinik RST TK IV Samarinda. 14. Bahwa benar Amphetamin dan Metamfhetamin termasuk jenis Narkotika Golongan I no urut 61 sebagaimana yang terdaftar dalam lampiran UU No. 35 tahun 2009. 15. Bahwa benar pada saat menghisap sabu-sabu tersebut tidak dilengkapi dengan surat-surat ijin yang sah dan akibat dari mengkonsumsi sabu-sabu dapat merusak kesehatan. 16. Bahwa benar Terdakwa sebelum pernah menghisap sabusabu dan baru pertama ini Terdakwa menggunakan itupun karena diberi oleh temannya bernama Daeng di Pub Mega dangdut. 17. Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi lagi dan Terdakwa belum pernah dihukum baik hukum disiplin maupun pidana. 18.. Bahwa benar Terdakwa tidak merasakan kecanduan dan tidak ada tanda-tanda gemetar mengigil sebagaimana orang yang menderita kecanduan dan juga bukan sebagai korban Narkotika.
Menimbang
:
Bahwa terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
15. Bahwa pada prinsipnya Majelis sependapat dengan Oditur Militer mengenai uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan dalam dakwaan tunggal, namun Majelis akan menguraikan sendiri dalam putusan ini, dan mengenai pidananya Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam amar putusan yang akan dijatuhkan. Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang di dakwakan Oditur Militer dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. 2. 3.
Menimbang
:
Unsur Ke-1 Unsur Ke-2 Unsur Ke-3
: Setiap penyalah guna : Narkotika golongan I : Bagi diri sendiri
Bahwa terhadap unsur-unsur dakwaan Oditur Militer Majelis akan menguraikan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Unsur Kesatu
:
Setiap penyalah guna.
Yang dimaksud dengan setiap adalah siapa saja atau semua orang yang tunduk pada perundang-undangan Indonesia dan merupakan subyek hukum sebagaimana tersebut dalam pasal 2 sampai dengan 5 ayat (1) KUHP, dan dalam hal ini termasuk diri Terdakwa sekalipun ia sebagai Prajurit TNI. Sesuai dengan pasal 1 poin 15 tentang ketentuan umum Undang – Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika menyebutkan bahwa pengertian penyalah guna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI tahun 1995 melalui pendidikan Secaba di Pematang Siantar, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Polisi Militer di Pusdik POM Cimahi Bandung selanjutnya ditugaskan di Denpom VI/1 Samarinda dengan pangkat terakhir Serma. 2. Bahwa benar Terdakwa pada saat dipersidangan Terdakwa menggunakan seragam TNI lengkap dengan tanda pangkat dan tanda lokasi serta atribut lainnya. 3. Bahwa benar Terdakwa mampu menjawab semua pertanyaan dengan lancar dan baik serta jelas dimengerti secara hukum. 4. Bahwa benar Terdakwa sebagai anggota TNI juga sekaligus sebagai warga Negara Indonesia sehingga Terdakwa tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia. 5. Bahwa benar Terdakwa yang diperiksa di persidangan ini adalah benar- benar yang dimaksudkan dalam surat dakwaan Oditur Militer dan bernama Ricson Gumuntur Silalahi dengan pangkat Serma.
16. 6. Bahwa benar Terdakwa tidak dilengkapi surat-surat yang resmi yang berkaitan dengan Narkotika baik penggunaannya maupun cara memperlakukannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “Setiap penyalah guna” telah terpenuhi. 2.
Unsur Kedua :
Narkotika Golongan I
Yang dimaksud dengan ”Narkotika Golongan I” adalah Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Narkotika golongan I sebagaimana dalam lampiran UU no. 35 tahun 2009 termasuk di dalamnya dalam daftar narkotika golongan I nomor urut 61 yaitu Metamfetamina atau dalam masyarakat umum biasa dikenal dengan narkotika jenis shabu. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar awal Januari 2013 Terdakwa berkenalan dengan Daeng dan berteman akrab sehingga Terdakwa sering dikasih uang untuk membeli minuman keras dan sering bertemu di Pub Mega dangdut. 2. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 07.00 Wita Terdakwa pergi ketempat Karaoke Pub mega dangdut bertemu dengan Daeng kemudian berbincangbincang sebentar dan Terdakwa diberi sabu-sabu yang berbentuk kristal dengan cara salaman ditempat gelap sambil berjalan selanjutnya dikantongi oleh Terdakwa. 3. Bahwa benar sekira pukul 20.00 Wita Terdakwa menuju Hotel Merdeka dan sebelum masuk kamar Terdakwa membeli pipet di ruko depanhotel merdeka dan 1 (satu) botol aqua serta sedotannya 2 (dua) buah untuk perlengkapan mengkonsumsi sabusabu. 4. Bahwa benar selanjutnya sekitar pukul 23.00 Wita Terdakwa pada saat di Hotel Merdeka bertemu dengan Saksi-6 Bidasari pegawai Receptionist dan meminta kunci kamar no. 502 selanjutnya menuju kamar yang sudah biasa dipakai menginap Terdakwa kemudian Terdakwa istirahat. 5. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 01.30 Wita (malam) Terdakwa merangkai peralatan konsumsi dengan cara melubangi tutup botol sebanyak 2 (dua) lubang dan memasukkan sedotan 2 (dua) buah selanjutnya dihubungkan ke pipet tempat membakar sabu dan sedotan yang lain untuk dihisap dimulut. 6. Bahwa benar Terdakwa saat membakar sabu dalam pipet kaca keluar asap putih mengalir kedalam botol lewat sedotan masuk dalam botol yang terendam air,
17. kemudian Terdakwa manghisap lewat sedotan yang satunya lagi dengan mulut seperti orang merokok dan asap yang sudah di dinginkan melalui air masuk ketubuh Terdakwa hingga Terdakwa tertidur dan keesokan hari baru keluar dari kamar No. 502. 7. Bahwa benar hasil pemeriksaan Urine Terdakwa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan UPTD Laboratorium Kesehatan Samarinda hasilnya positif mengandung Amphetamin dan Metamfethamin berdasarkan Surat Keterangan No. 445.1107/Narkoba/VIII/2013 tanggal 2 September 2013 yang ditanda tangani dokter Hj. Andi Astuti NIP. 159312251989022002 dokter pada Dinas Kesehatan UPTD Laboratorium Kesehatan Samarinda dan didukung juga dengan surat keterangan tertanggal 2 September 2013 yang ditanda tangani Dr. Dwi Susanto, dokter pada Laboratorium Klinik RST TK IV Samarinda. 8. Bahwa benar Amphetamin dan Metamfhetamin termasuk jenis Narkotika Golongan I no urut 61 sebagaimana yang terdaftar dalam lampiran UU No. 35 tahun 2009. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “ Narkotika golongan I” telah terpenuhi. 3.
Unsur Ketiga : Bagi diri sendiri
Bahwa yang dimaksud dengan unsur bagi diri sendiri dalam unsur ini merupakan bagian dari pembuktian unsur terdahulu sebagai penjelasan bahwa tujuan tindak pidana yang dilakukan pelaku dalam hal ini Terdakwa diperuntukan untuk dirinya sendiri/ mengunakannya sendiri. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 sekira pukul 07.00 Wita Terdakwa pergi ketempat Karaoke Pub mega dangdut bertemu dengan Daeng kemudian berbincangbincang sebentar dan Terdakwa diberi sabu-sabu yang berbentuk kristal dengan cara salaman ditempat gelap sambil berjalan selanjutnya dikantongi oleh Terdakwa. 2. Bahwa benar sekira pukul 20.00 Wita Terdakwa menuju Hotel Merdeka dan sebelum masuk kamar Terdakwa membeli pipet di ruko depanhotel merdeka dan 1 (satu) botol aqua serta sedotannya 2 (dua) buah untuk perlengkapan mengkonsumsi sabusabu. 3. Bahwa benar selanjutnya sekitar pukul 23.00 Wita Terdakwa pada saat di Hotel Merdeka bertemu dengan Saksi-6 Bidasari pegawai Receptionist dan meminta kunci kamar no. 502 selanjutnya menuju kamar yang sudah biasa dipakai menginap Terdakwa kemudian Terdakwa istirahat. 4. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 01.30 Wita (malam) Terdakwa merangkai peralatan konsumsi,
18. dengan cara melubangi tutup botol sebanyak 2 (dua) lubang dan memasukkan sedotan 2 9dua) buah selanjutnya dihubungkan ke pipet tempat membakar sabu dan sedotan yang lain untuk disedot dimulut. 5. Bahwa benar Terdakwa saat membakar sabu dalam pipet kaca keluar asap putih mengalir kedalam botol lewat sedotan masuk dalam botol yang terendam air kemudian Terdakwa manghisap lewat sedotan yang satunya lagi dengan mulut seperti orang merokok dan asap yang sudah di dinginkan melalui air masuk ketubuh Terdakwa hingga Terdakwa tertidur dan keesokan hari baru keluar dari kamar No. 502. 6. Bahwa benar Terdakwa menggunakan Narkotika sendirian didalam kamar No 502 Hotel Merdeka Samarinda dan setelah itu alat perlengkapan tersebut dibuang oleh Terdakwa ditempat sampah. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “ Bagi diri sendiri” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta yang terungkap dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Setiap penyalah guna Narkotika golongan I bagi diri sendiri”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa menggunakan narkotika jenis shabu serta terlibat dalam peredaran narkotika jenis shabu secara tidak sah menunjukkan bahwa Terdakwa adalah pribadi yang tidak peduli dengan aturan hukum dan terkesan sosok individu yang menyepelekan ketentuan hukum atau perudang-undangan serta petunjuk pimpinan TNI AD / pimpinan Kodam VI/Mlw agar setiap Prajurit menjauhi dan tidak terlibat dalam penyalahgunaan Narkotika. 2. Bahwa tindakan Terdakwa tersebut diatas seharusnya tidak perlu terjadi atau dilakukan Terdakwa dengan status dan kapasitas Terdakwa sebagai anggota penegak Hukum di Denpom VI?1 Samarinda yang seharusnya menjadi contoh masyarakat dan mengayomi masyarakat sekitarnya. 3. Bahwa hakekat perbuatan Terdakwa menggunakan narkotika jenis shabu secara tanpa hak dengan cara menghisapnya karena Terdakwa lebih mengutamakan dan menuruti keinginan nafsu semata dengan mengorbankan pertimbangan akal sehat, kesehatan dirinya serta akibat yang bakal dihadapinya.
19. 4. Bahwa perbuatan Terdakwa dengan mengkonsumsi narkotika jenis shabu secara tidak sah dapat membawa akibat sebagai berikut: a. Dapat menurunkan citra dan wibawa Institusi TNI di mata masyarakat khususnya TNI AD dan lebih khusus lagi satuan Denpom VI/1 Samarinda sebagai lembaga tempat Terdakwa mengabdi, mengingat sampai saat ini Institusi TNI senantiasa berada dalam sorotan. b. Dapat menimbulkan opini negatif dimata masyarakat bahwa dalam kapasitas dan jabatan Terdakwa yang sebagai anggota TNI AD, Terdakwa tidak mampu mengendalikan diri untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan Narkotika jenis sabu, padahal sikap kehidupan prajurit senantiasa menunjukkan kepatuhannya kepada hukum disiplin keprajuritan. c. Dapat mengganggu tatanan kehidupan disiplin prajurit dikesatuan dan dapat menyulitkan Pimpinan dalam upaya pembinaan satuan, bila kepada Terdakwa tidak diambil tindakan yang cepat dan tegas. 5. Bahwa hal-hal yang mempengaruhi Terdakwa melakukan tindak pidana ini adalah karena Terdakwa terpengaruhi keinginan yang sangat besar pada dirinya dan Terdakwa tidak bisa mengendalikannya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab dan harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan Tindak Pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : 1.
Hal-hal yang meringankan : a. Terdakwa berterus terang dalam persidangan sehingga memperlancar jalannya sidang. b. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya.
2.
Hal-hal yang memberatkan : a. Terdakwa tidak mengindahkan aturan-aturan yang berlaku pada dirinya sebagai Prajurit. b. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. c. Perbuatan Terdakwa merusak sendi-sendi kehidupan TNI dan merusak citra TNI AD khususnya citra Denpom VI/I samarinda. d. Terdakwa tidak mendukung program Pemerintah dan Pimpinan TNI dalam memberantas penyalahgunaan narkotika.
20. Menimbang
:
Bahwa perbuatan Terdakwa mengkonsumsi narkotika jenis shabu, hal ini mencerminkan bahwa Terdakwa tidak mengindahkan peraturan hukum/peraturan perundang-undangan yang berlaku serta terkesan pula menganggap remeh petunjuk dan peraturan pimpinan TNI untuk menjauhi perbuatan penyalahgunaan narkotika dan Terdakwa nyata-nyata tidak mendukung upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia di bidang pemberantasan penyalahgunaan narkotika, padahal penyalahgunaan narkotika merupakan perbuatan yang nyata-nyata melanggar hukum sekaligus dapat merusak kesehatan masyarakat dan generasi muda bangsa, menjadi ancaman dan gangguan terhadap keamanan, ketertiban hidup, kondisi sosial dan budaya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa tidak mendukung program Pemerintah dalam rangka memberantas penyalahgunaan Narkotika yang telah mendapat perhatian khusus Pimpinan TNI, hal ini menunjukkan Terdakwa tidak perduli terhadap Pimpinan TNI.
Menimbang
:
Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut adalah bertentangan dengan kepatutan keharusan dan kelayakan sikap sebagai seorang prajurit serta dapat merusak citra dan wibawa kesatuan TNI AD pada umumnya dan Denpom VI/I samarinda pada khususnya sebagai tempat Terdakwa mengabdi pada khususnya. Oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa Terdakwa adalah sosok prajurit yang tidak bisa menjaga nama baik Kesatuan/Komando.
Menimbang
:
Bahwa dari hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang melekat pada diri Terdakwa dari perbuatannya dihadapkan dengan ukuran-ukuran tata kehidupan atau sistem nilai yang berlaku di lingkungan TNI termasuk pula jika dilihat dari segi edukatif preventif, korektif maupun represif, dan. Apabila Terdakwa tetap dipertahankan, dikhawatirkan akan mengganggu dan menggoyahkan sendi-sendi disiplin dan tata tertib kehidupan prajurit TNI. Oleh karena itu Majelis berpendapat bahwa Terdakwa sudah tidak layak dipertahankan sebagai Anggota TNI dan harus dipisahkan dari TNI.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum dibawah ini, adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa berada dalam tahanan sementara sehingga perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus di bebani membayar biaya perkara.
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa oleh karena Terdakwa dikhawatirkan akan melarikan diri atau mengulangi tindak pidana dan melakukan Tindak Pidana lain, Majelis Hakim berpendapat Terdakwa perlu ditahan. Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat – surat : a. 1 (satu) lembar Surat Keterangan Nomor 445.1107/ Narkoba/VIII/2013 tanbggal 2 September 2013 tentang hasil pemeriksaan urine Terdakwa yang mengandung Amphetamin dan Metamphetamin yang ditanda tangani oleh dr. Hj. Handi Astuti NIP. 19591225 198902 2 002, dokter pada Dinas Kesehatan UPTD Laboratorium Kesehatan Samarinda.
21. b. 1 (satu) lembar Surat Keterangan tanggal 2 September 2013 tentang hasil pemeriksaan urine Terdakwa yang hasilnya mengandung Amphetamin yang ditanda tangani dr. Dwi Susanto, dokter pada Laboratorium Klinik RST TK IV Samarinda. Menimbang
Mengingat
:
Bahwa barang bukti berupa surat-surat tersebut diatas merupakan bukti petunjuk atas tindak pidana yang Terdakwa lakukan dan oleh karena penyimpanannya tidak sulit dan menjadi satu dalam berkas perkara maka majelis perlu menentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. : 1. 2009.
Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 35 tahun
2. Pasal 26 KUHPM serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Ricson Gumuntur Silalahi Serma NRP 21960169230477, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penyalah guna Narkotika golongan I bagi diri sendiri” 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok
: Penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer. 3.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat – surat : a. 1 ( satu ) lembar hasil pemeriksaan skrining dalam urine dengan Card Test dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Dinas Kesehatan UPTD. Laboratorium Kesehatan Samarinda dengan Surat Keterangan Nomor 445.1107/Narkoba/VIII/2013 tanggal 2 September 2013 dengan hasil pemeriksaan POSITIF mengandung Amphetamin dan Metamphetamin yang ditanda tangani oleh dr. Hj. Handi Astuti NIP. 19591225 198902 2 002. b. 1 ( satu ) lembar hasil pemeriksaan Narkoba Slide Test atas nama Ricson Gumuntur Silalahi dari Laboratorium Klinik RST TK.IV Samarinda tanggal 2 September 2013 dengan hasil Positif mengandung Amphetamin yang ditanda tangani oleh Pemeriksa dan Penanggung Jawab dr. Dwi Susanto. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). 5.
Memerintahkan Terdakwa agar tetap ditahan.
22. Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 16 Desember 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ibnu Sudjihad, S.H Letnan Kolonel Chk NRP 573973 sebagai Hakim Ketua dan Nurdin Raham, SH. Mayor Chk NRP 522551 serta Rizki Gunturida, SH. Mayor Chk NRP 11000000640270 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Purwanto, SH, Mayor Chk NRP 524419, Panitera Andi Dala Uleng, S.H Lettu Sus NRP 535797, dihadapan Umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua Cap/Ttd Ibnu Sudjiha.d, S.H Letnan Kolonel Chk NRP 573973
Hakim Anggota I
HakimAnggota II
Ttd
Ttd
Nurdin Raham, SH Mayor Chk NRP 522551
Rizki Gunturida, S.H. Mayor Chk NRP 11000000640270
Panitera Ttd Andi Dala Uleng, S.H. Lettu Sus NRP 535979 Salinan sesuai aslinya Panitera
Andi Dala Uleng, S.H. Lettu Sus NRP 535979