PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN PUTUSAN Nomor : 67 - K/PM I-07/AL/ XII / 2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Tarakan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : -------------------------------------------------------------------------------------------------------------Nama lengkap Pangkat / Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Sigit Guruh Irianto Kelasi Kepala / 101282 Anggota Posal Maratua / Lanal Tarakan Lanal Tarakan Pasuruan, 26 Mei 1982 Laki-laki Indonesia Islam Komplek TNI AL Ladang Jl. RE Martadinata Tarakan.
Terdakwa ditahan oleh : ------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Dan Lanal Tarakan selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 15 Juli 2011 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2011 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Skep/026/VII/2011 tanggal 14 Juli 2011. 2.
Kemudian diperpanjang : a. Perpanjangan penahanan ke.I selama 30 (tiga puluh) hari oleh Dan Lanal Tarakan selaku Papera terhitung mulai tanggal 4 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 2 September 2011 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan Nomor : Kep/027/VIII/2011 tanggal 2 Agustus 2011. b. Perpanjangan penahanan ke.I selama 30 (tiga puluh) hari oleh Dan Lanal Tarakan selaku Papera terhitung mulai tanggal 3 September 2011 sampai dengan tanggal 2 Oktober 2011 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan Nomor : Kep/028/VIII/2011 tanggal 26 Agustus 2011.
3. Selanjutnya dibebaskan dari Penahanan Sementara pada atanggal 3 Oktober 2011 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan Penahanan dari Dan Lanal Tarakan selaku Papera Nomor : Skep/034/IX/2011 tanggal 30 September 2011. PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas : --------------------------------------------------Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini dari Denpom Lanal Tarakan Nomor : BP - 01 / B-6 / X / 2011 / POM tanggal 04 Oktober 2011.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Lanal Tarakan selaku Papera Nomor : Kep/ 37/XI/2011 tanggal 28 Nopember 2011. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/68/K/AL/ I-07 / XII / 2011 tanggal 13 Desember 2011. 3. Penetapan Penunjukan Hakim Nomor : Tap / 06 /PM.I-07/ AL / I /2012 tanggal 27 Januari 2012.
2. 4. Penetapan Hari Sidang Nomor : Tapsid / 06 /PM.I-07/ AL / II /2012 tanggal 1 Pebruari 2012. 5. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para saksi. 6. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/68K/AL/I-07/XI/2011 tanggal 13 Desember 2011 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keteranganketerangan para saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : ----------------------------------“ Karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain ” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 359 KUHP dan oleh karenanya Oditur Militer , mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : -----------------------Pidana Penjara selama
: 7 (tujuh) bulan potong tahanan sementara.
Menetapkan barang bukti berupa : 1.
Barang-barang : a.
1 (satu) buah Speed boat yamaha 40 PK warna putih biru merah lis kuning.
Dikembalikan kepada pemilik yang paling berhak. b. c. d. e.
1 (satu) pucuk senjata laras panjang jenis M16 A1 no. 1936694 1 (satu) buah Magazen 17 (tujuh belas) butir sisa amunisi didalam magazen 1 (satu) butir proyektil yang dikeluarkan dari leher korban Sdr. Bakri
Dirampas Negara untuk diserahkan kepada yang berwenang dalam hal ini Lanal Tarakan. 2.
Surat-surat : a. b. c. d. e.
3 (tiga) lembar foto copy Visum Et Repertum Nomor : VER.445/ 035 / VII / 2011 tanggal 11 Juli 2011 An. Bakri dari RSUD Dr. Abdul Rivai Tanjung Redep 2 (dua) lembar foto copy Visum Et Repertum Nomor : VER.379 / 353 / VII / 2011/IRM-RSKD tanggal 18 Juli 2011 An. Bakri dari RSU Dr. Kanujoso Djatiwibowo 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Kematian Nomor : 400 / 160 / Kades / IX / 2011 tanggal 22 September 2011 dari Kepala Desa Teluk Tamiang. 4 (empat) lembar foto copy surat perintah penugasan dari Danlanal Tarakan. 1 (satu) lembar foto kapal KM Multazam warna putih
3. f.
1 (satu) lembar foto bekas lubang tembakan yang berada di dinding luar kapal g. 1 (satu) lembar foto lubang di profil tank yang mengarah keluar kapal h. 1 (satu) lembar foto belakang kemudi kapal dan foto depan kemudi kapal i. 1 (satu) lembar foto luka korban di punggung diperkirakan bekas tembakan dan foto luka korban yang letaknya dileher sebelah kiri, diperkirakan bekas tembakan dipunggung yang tembus ke leher sebelah kiri j. 1 (satu) lembar foto proyektil yang ditemukan dileher samping kiri korban k. 1 (satu) lembar foto isi dalam kapal KM Multazam dan foto speed boat yang digunakan untuk mengejar kapal KM. Multazam l. 1 (satu) lembar foto senjata api laras panjang M-16 A1 no 1936694 disegel dan di lak dan foto sisa amunisi berjumlah 17 (tujuh belas) butir dimasukan dikotak disegel dan dilak. m. 1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan penyerahan dan penerimaan santunan tanggal 11 Juli 2011. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mewajibkan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000.(sepuluh ribu rupiah). --------------------------------------------------------------------------------------2. Pembelaan / Pledoi yang diajukan oleh Penasehat Hukum yang pada pokoknya Penasehat Hukum hanya mengajukan permohonan keringanan hukuman terhadap Terdakwa. 3. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa, menurut surat dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut dibawah ini yaitu pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2011 atau setidak-tidaknya dalam bulan Juni 2011 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2011, bertempat disekitar perairan laut pulau Marantua dengan pulau Kakaban atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : ------------------------------------------------------------------------------------------------“ Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain” Dengan cara-cara dan uraian fakta kejadian sebagai berikut : -----------------------------a. Bahwa Terdakwa menjadi anggota TNI AL melalui Dik Catam PK Hel II tahun 2011, lulus tahun 2002 dan ditugaskan di DPB Denma Armatim hingga tahun 2003, kemudian di pindah tugaskan di Lanal Tarakan sampai perkara ini dengan pangkat Klasi Kepala. b. Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2011 sekira pukul 15.30 Wita Terdakwa saat berada di Posal Marantua melihat ada kapal yang mencurigakan sedang melintas di sekitar pulau Marantua dengan pulau Kakaban, kemudian Terdakwa berinisiatif akan menghentikan kapal dengan tujuan untuk memeriksa muatan dan dokumen kapal tersebut, karena speed Posal tidak ada, maka Terdakwa memerintahkan Saksi-1 (Sdr. Eragamayanto alias Alek bin Abdul Nasir Games) untuk meminjam speed boat Yamaha 40 PK warna putih biru lis kuning yang di parkir disebelah Posal milik Sdr. Wahyudi bin Jhonson (Saksi-4).
4. c. Bahwa setelah speed boat dapat dipinjam kemudian Saksi-1 disuruh Terdakwa mengganti baju dan mengecek speed boat untuk didorong kearah laut supaya tidak kandas, selanjutnya Terdakwa menyusut naik ke speed boat dengan membawa senjata api laras panjang warna hitam polos dengan tali sandang warna hitam dan diletakan di dalam speed boat, kemudian Saksi-1 disuruh menghidupkan speed boat untuk mengejar kapal dari Tawau yang ada tiangnya, dekat pulau Kabakan. d. Bahwa sekitar 15 (lima belas) sampai 20 (dua puluh) menit kapal dari Tawau tersebut dapat dikejar menggunakan speed boat disekitar perairan laut pulau Kakaban, kemudian speed boat mendekat dan Terdakwa berdiri melambaikan tangan disamping kiri Saksi-1 untuk memberhentikan kapal tersebut dengan jarak 6 (enam) meter disebelah kiri kapal dan Terdakwa sambil berteriak “JURAGAN, BERHENTI”, namun kapal tidak berhenti. e. Bahwa pada saat kapal diperintahkan berhenti dan tidak mau berhenti selanjutnya Terdakwa mengambil senjata api laras panjang yang dibawa dan pindah ke bangku bagian belakang speed boat, beberapa saat kemudian Saksi-1 mendengar suara tembakan sebanyak satu kali dan Saksi-1 menoleh kebelakang melihat Terdakwa dengan posisi berdiri mengarahkan senjata kearah atas, akan tetapi kapal tidak juga berhenti. f. Bahwa setelah tembakan pertama dan kapal tidak mau berhenti, kemudian Saksi-1 terus mengikuti kapal dengan mengitari kapal agar dapat melihat orang yang berada di dalam kapal dan saat posisi sped boat sejajar disisi kapal, Saksi-1 melihat satu orang awak kapal yang memegang kemudi, kemudian pada saat speed boat berada di buritan kapal, Terdakwa duduk di bangku belakang speed boat dan melakukan tembakan kearah atas sebanyak dua kali, namun salah satu tembakan mengenai buritan/belakang kapal KM Mutazam tembus ke dalam dan mengenai salah satu ABK kapal yang sedang mengemudi yang bernama Sdr. Bakri, selanjutnya Saksi-1 diperintahkan Terdakwa untuk tidak mengikuti kapal tersebut dan kembali ke Posal. g. Bahwa Saksi-2 (Sdr. Kaharudin bin Salam) setelah mendengar bunyi tembakan dua kali melihat Sdr. Bakri tersungkur dengan bersimbah darah dibawah kemudi kapal, kemudian speed boat tersebut pergi menjauh dari kapal, setelah melihat Sdr. Bakri terluka Saksi-2 dan ABK yang lain mencoba menolong dengan cara menyumbat darah yang terus mengalir dari leher korban, kemudian Saksi-2 dan ABK yang lainnya memutuskan untuk mencari pertolongan ke daratan terdekat yaitu daerah Talisayan, sekira pukul 23.30 Wita tiba di Talisayan langsung dibawa ke Puskesmas untuk dirawat dan benda yang diduga proyektil yang tertancap dileher korban telah berhasil dikeluarkan, keesokan harinya korban dirujuk ke RSU Abdul Rivai Kab. Berau untuk penanganan lebih lanjut. h. Bahwa pada hari Kamis 30 Juni 2011 sekir pukul 17.00 Wita sewaktu Saksi-3 (Sdr. Supriyanto) saat masih di Tarakan mendapat berita dari Bpk Camat Maratua bahwa pada hari Rabu sore tanggal 29 Juni 2011 di pulau Panjang terjadi perampokan bersenjata api dengan seorang korban yang dibawa ke RSUD Berau, dua orang perampok tersebut menggunakan speed boat warna biru putih dengan mesin 40 PK. i. Bahwa dalam kejadian tersebut korban menderita luka tembak dari leher kiri bagian belakang hingga tembus leher kiri bagian samping dengan ukuran diameter 3 (tiga) sampai 4 (empat) centimeter dan dalamnya lebih kurang 7 (tujuh) centimeter dan dari hasil Rongent tampak tulang leher ke-6 (enam) terkena tembak, berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : VER.445/035/VII/2011 tanggal 11 Juli 2011 An. Bakri dari RSUD Dr. Abdul Rivai Tanjung Redep yang ditanda tangani oleh Dr. Bambang Purwoko, kemudian korban pada tanggal 22 September 2011 meninggal dunia berdasarkan Surat Keterangan Kematian dari Kepala Desa Teluk Tamiang Nomor : 400/160/KADES/IX/2011.
5. j. Bahwa pada saat kejadian penembakan tersebut cuaca agak gelap, senja hari sekitar pukul 18.00 Wita, air laut bergelombang dan Terdakwa kurang hati-hati serta tidak dapat memperhitungkan faktor keamanan dan kurang memahami ketentuan atau protap tentang penghentian kapal di laut yang diduga membawa bahan berbahaya. k. Bahwa Terdakwa saat melakukan pengejaran kapal mengenakan celana loreng, kaos biru lengan panjang, didepan bertuliskan Posal Marantua dan dibelakang terdapat tulisan Marinir, sedangkan Saksi-1 memakai kaos yang sama dengan Terdakwa dan mengenakan celana panjang biru. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 359 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua uraian dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa dalam persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum atas nama Kapten Laut (KH) Decky Yance Steven Ticoalu SH,MH, berdasarkan Surat Perintah dari Danlanal Tarakan Nomor : Sprin / 293 / VIII / 2011 tanggal 04 Agustus 2011 dan Surat Kuasa dari Terdakwa tertanggal 5 Agustus 2011.
Menimbang
:
Bahwa para saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------------------Saksi-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tmp, Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas : Motoris Speed Boat : Berau, 21 Maret 1984 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Jl. Bohebukut Rt. 2 Kec. Maratua Kab. Berau Kaltim.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : --------------------------------------------------1. Bahwa Saksi kenal Tedakwa dan mengetahui Tedakwa adalah seorang anggota TNI AL yang bertugas di Posal pulau Maratua Kecamatan Maratua Kab. Berau, dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2011 Saksi ditanya oleh Tedakwa mengenai pemilik speed yang berada dibelakang rumah Sdr. Jain dan Saksi jawab tidak tahu, kemudian Saksi disuruh Tedakwa untuk menelpon Sdr. Jainmenanyakan pemilik speed tersebut karena Terdakwa akan meminjamnya untuk Patroli mengejar kapal dari Tawao, selanjutnya saksi menelpon sdr Jain dan diberitahu kalau speed tersebut milik saksi Yudi. 3. Bahwa setelah saksi Yudi meminjamkan speed boat kepada Terdakwa kemudian Terdakwa menhyuruh saksi untuk mengganti baju dan mengecek speed boat untuk didorong kearah laut supaya tidak kandas, selanjutnya Tedakwa menyusul naik ke speed boat dengan menggunakan pakaian kaos lengan panjang warna kecoklatan abu rokok dan celana loreng serta membawa senjata api laras panjang warna hitam polos dengan tali sandang warna hitam dan diletakan di dalam speed boat, kemudian saksi disuruh mehidupkan speed boat untuk dipakai mengejar kapal dari Tawau yang ada tiangnya, dekat pulau Kabakan.
6. 4. Bahwa sekitar kurang lebih 20 menit kemudian kapal dari Tawau tersebut dapat dikejar dengan menggunakan speed boat disekitar perairan laut pulau Kakaban, kemudian speed boad mendekat dan Tedakwa berdiri melambaikan tangan disamping kiri Saksi untuk memberhentikan kapal tersebut dengan jarak 6 (enam) meter disebelah kiri kapal dan Tedakwa l berteriak “JURAGAN, BERHENTI”, namun kapal tidak berhenti, selanjutnya Tedakwa mengambil senjata api laras panjang yang dibawanya dan dipegang dengan kedua tangan Tedakwa, melihat tersebut saksi kemudian pindah ke bangku bagian belakang speed boat, beberapa saat kemudian Saksi mendengar suara tembakan sebanyak satu kali, mendengar ada suara tembakan saksi menoleh kebelakang dan melihat Tedakwa dengan posisi berdiri mengarahkan senjata kearah atas, namun kapal belum juga berhenti. 5. Bahwa setelah tembakan pertama, Saksi dan Tedakwa terus mengikuti kapal dengan mengitari kapal untuk bisa melihat orang yang berada di dalam kapal, saat posisi speed boat sejajar disisi kapal, Saksi melihat satu orang awak kapal yang memegang kemudi didalam kapal tersebut dengan ciri-ciri rambut pendek, badan gemuk, kulit sawo matang, tinggi kurang lebih 168 Cm, dan pada saat speed boat berada di buritan kapal, Saksi melihat Tedakwa duduk di bangku belakang speed boat, Saksi mendengar lagi suara tembakan sebanyak dua kali, lalu Saksi melihat kebelakang dan melihat Tedakwa menembak dengan posisi duduk dengan laras senjata keatas, saat terdengar suara tembakan Tersebut Saksi juga mendengar suara dinding kayu pada kapal yang ditembak Tedakwa, kemudian saksi bertanya kepada Tedakwa “suara apa itu pak ?” dijawab Tersangka “saya juga tidak tahu” selanjutnya Saksi disuruh oleh Tedakwa untuk tidak mengikuti kapal tersebut, namun Saksi mencari signal HP agar Tedakwa dapat melaporkan ke Komandan Pos TNI AL Kec. Maratua dan selanjutnya kembali ke Posal 6. Bahwa saat kejadian penembakan tersebut cuaca agak gelap, karena sudah senja hari sekitar pukul 18.00 Wita, dan air laut bergelombang. 7. Bahwa 1 (satu) hari kemudian Saksi mendengar berita dari Bapak Camat bahwa ada orang yang meninggal akibat di tembak oleh perampok. Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa pada pokoknya membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tmp, Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Supriyanto Serka Mar, 57358 Pjs. Danposal Maratua Lanal Tarakan Surabaya, 4 Juni 1963 Laki-laki Indonesia Islam Mess Bintara P. Maratua Lanal Tarakan
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : --------------------------------------------------1. Bahwa Saksi kenal dengan Tersangka karena sama-sama berdinas di Lanal Tarakan hanya sebatas atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2011 sekira pukul 19.00 Wita Terdakwa menelpon Saksi yang memberitahukan bahwa Terdakwa telah melakukan penghentian kapal yang dicurigai membawa bahan peledak di Perairan pulau Babakan, menurutTerdakwa sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak 1 (satu) kali namun kapal tidak mau berhenti,
7. sedangkan bensin dari speed boat sudah menipis, selanjutnya Saksi bertanya kepada Terdakwa “kamu pakaian dinas apa tidak ?” dan dijawab oleh Terdakwa “siap, pakai” kemudian Saksi bertanya lagi “pakai speed kita tidak ? (speed Posal)” dijawab Terdakwa “Siap, pakai”, lalu Saksi memerintahkan Terdakwa untuk kembali ke Posal, selanjutnya sekira pukul 20.00 Wita Terdakwa melaporkan kejadian tersebut kepada Pasintel Lanal Tarakan. 3. Bahwa pada hari Kamis 30 Juni 2011 sekira pukul 17.00 Wita sewaktu Saksi masih di Tarakan, Saksi mendapat berita dari Bpk Camat Maratua bahwa pada hari Rabu sore tanggal 29 Juni 2011 di pulau Panjang terjadi perampokan bersenjata api dengan seorang korban yang dibawa ke RSUD Berau, dua orang perampok tersebut menggunakan speed boat warna biru putih dengan mesin 40 PK. 4. Bahwa setelah Saksi mendengar berita tersebut, Saksi kemudian bertanya kepada Terdakwa “apa kemaren patroli pakai speed kita (speed Posal) atau pakai speed orang lain” dan Terdakwa menjawab “speed kita”, setelah bertanya berulang kali barulah Tersangka menjawab “pakai speed orang lain, speednya milik teman alex atas nama saksi Yudi” selanjutnya Saksi melapor kepada Pasintel Lanal Tarakan, dan dijawab Pasintel “ya sudah, nanti saya cari informasi” 5. Bahwa pada hari Jumat tanggal 1 Juli 2011 Saksi diperintahkan kembali ke Berau untuk puldata kepada Saksi Yudi yang tinggal di pulau Derawan selaku pemilik speed boat, namun setibanya di Berau Saksi ditelpon Pasiintel untuk tidak usah ke Derawan karena Saksi Yudi sudah dimintai keterangannya di Polres Berau. 6. Bahwa pada tanggal 2 Juli 2011 Saksi diperintahkan kembali ke pulau Maratua untuk menghadapkan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas ke Polres Berau pada keesokan harinya untuk dimintai keterangan, dan pada tanggal 4 Juli 2011 Saksi dan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas berangkat dari Maratua dan sampai di Posal Berau sekira pukul 22.30 Wita, selanjutnya pada tanggal 5 Juli 2011 Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas diantar ke Polres Berau untuk dimintai keterangan. Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa pada pokoknya membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tmp, Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Wahyudi Bin Jhonson Motoris Speed Pulau Derawan Berau, 7 Maret 1986 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Pulau Derawan Rt. 4 No. 72 Kec. Pulau Derawan Kab. Berau Kaltim.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : --------------------------------------------------1. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa adalah seorang anggota TNI AL karena Saksi pernah melihat Terdakwa saat patroli dengan speed boat TNI AL, dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2011 sekitar pukul 18.00 Wita Saksi sedang berada di Resort Paradise dalam rangka mengantar tamu lokal yang pada saat itu Sdr. Jain ditelpon oleh Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas yang ingin berbicara dengan Saksi, kemudian Saksi menerima telpon dari Sdr. Jain dan berbicara dengan Saksi Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas yang pada intinya meminjam speed untuk mengejar kapal dari Tawao.
8. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui penumpang yang ikut dalam speed boat tersebut, namun Saksi melihat saat speed tersebut kembali dari pengejaran, saksi melihat Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas sebagai motoris dan satu orang penumpangnya seorang anggota TNI AL (Terdakwa) yang membawa senjata api laras panjang berwarna hitam dan ada tempat pelurunya (Magazen) serta tali sandangnya, dan pada saat mengembalikan speed boat tersebut Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas hanya mengenakan celana dalam dan kaos lengan pendek, sedangkan Terdakwa mengenakan kaos lengan panjang dan celana panjang, namun Saksi tidak mengetahui warnanya karena saat itu sudah malam. 4. Bahwa speed boat milik Saksi dipakai sekitar dua jam karena saat Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas dan Terdakwa kembali dari pengejaran setelah shalat Isya sekitar pukul 20.00 Wita, dari hasil meminjamkan speed boat tersebut Saksi tidak mendapat bayaran atau sewa, namun pada hari Kamis tanggal 30 Juni 2011 sekira pukul 07.00 Wita Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas dan Terdakwa mendatangi Saksi di penginapan Sdr. Jain di Kp. Bohe Bukut Kec. Maratua dan memberikan bensin sebanyak 15 (lima belas) liter. 5. Bahwa aksi tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas dalam pengejaran kapal tersebut karena saksi hanya meminjamkan Speed boat saja. Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa pada pokoknya membenarkan seluruhnya. Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan Tmp, Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Kaharudin Bin Salam Juragan KM. Multazam Teluk Tamiang, 12 Mei 1977 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Teluk Tamiang Rt. 1 Rw. 1 Kec. Pulau Laut Barat Keb. Kota Baru Kalsel
Bahwa Saksi Kaharudin Bin Salam telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah, Namun tidak hadir di persidangan karena tidak diketahui lagi keberadaannya, maka atas persetujuan Terdakwa keterangan Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya sebagai berikut : ------1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Tedakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 28 Juni 2011 Saksi berangkat menggunakan KM. Multazam dengan 6 (enam) orang awak kapal yaitu Sdr. Sultan (juru mudi) Sdr. Bakri (juru mudi), Sdr. Muklis (bagian mesin), Sdr. Raup (bagian mesin), Sdr. Gusti (bagian mesin), dan Saksi sendiri sebagai juragan kapal, berangkat dari Tarakan menuju ke Lempake Kab. Berau dengan membawa bibit sawit milik Sdr. Kardi. 3. Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2011 sekira pukul 18.00 wita Kapal sampai disekitar pulau Kabakan Kec. Maratua Kab. Berau, kemudian datang sebuah speed boat yang mendekati kapal dari arah belakang sebelah kiri, Saksi dibangunkan oleh Sdr. Sultan yang pada saat itu Saksi sedang tidur,
9. selanjutnya Saksi melihat sebuah speed boat warna putih les hijau dengan mesin 40 PK dan dua orang yang tidak saksi kenal berada di dalam speed boat yang salah satu dari orang tersebut membawa senjata api laras panjang berwarna hitam dengan dilengkapi tempat peluru (magazen), ciri orang tersebut berbadan kurus tinggi, rambut pendek, mengenakan baju kaos warna coklat, celana panjang, sedang motoris speed boat tersebut rambut pendek, berbadan gempal dan pada saat itu kapal dikemudikan oleh Sdr. Bakri (korban). 4. Bahwa setelah speed boat tersebut mendekat orang yang memegang senjata api berteriak “BERHENTI…, BERHENTI…”, namun karena Saksi melihat orang yang berada didalam speed boat tersebut bukan petugas, Saksi tidak menghentikan kapal, karena Saksi takut orang yang ada didalam speed boat tersebut adalah perampok atau orang jahat yang akan mengganggu kapal Saksi, dan Saksi menyuruh pengemudi kapal untuk terus jalan dan menambah kecepatan. 5. Bahwa kurang lebih 30 (tiga puluh) menit speed tersebut mengikuti kapal, terdengar bunyi tembakan sebanyak satu kali disamping kapal yang berjarak 5 (lima) hingga 7 (tujuh) meter, dan Saksi melihat orang (Terdakwa) tersebut memegang senjata didepan dadanya dan speed boat masih terus mengikuti kapal, kemudian orang tersebut (Terdakwa) menembak sebanyak dua kali dari arah belakang kapal tak lama kemudian Sdr. Bakri tersungkur dengan bersimbah darah dibawah kemudi kapal, selanjutnya speed boat tersebut pergi menjauh dari kapal. 6. Bahwa setelah melihat Sdr. Bakri terluka Saksi dan awak kapal lain mencoba menolong dengan cara menyumbat darah yang terus mengalir dari leher korban, kemudian Saksi menelpon temannya dan mendapat saran agar korban segera dibawa ke Talisayan dan sekira pukul 23.30 Wita sampai di Talisayan dan langsung korban dibawa ke Puskesmas untuk dirawat, dan benda yang diduga proyektil yang tertancap dileher korban telah berhasil dikeluarkan, keesokan harinya korban dirujuk ke RSU Abdul Rivai Kab. Berau untuk penanganan lebih lanjut. 7. Bahwa saat kejadian penembakan cuaca agak gelap dan air laut bergelombang kecil, namun speed boat tidak sempat sandar dikapal. Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut Terdakwa pada pokoknya membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Bahwa Tedakwa masuk menjadi anggota TNI AL tahun 2001/2002 melalui Pendidikan Secatam PK Gel II, lulus dan dilantik dengan pangkat Kelasi dua dan di tugaskan di DPB Denma Armatim hingga tahun 2003, kemudian di pindah tugaskan ke Lanal Tarakan hingga sekarang dengan Klasi Kepala. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2011 sekira pukul 15.30 Wita Terdakwa dan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas sedang berada di Posal Maratua, saat itu Terdakwa melihat sebuah kapal yang mencurigakan dari arah Tawau Malaysia melintas disekitar pulau Maratua dan pulau Babakan, selanjutnya Terdakwa berinisiatif untuk memeriksa kapal tersebut dengan meminjam speed boat berwarna putih lis biru bermesin 40 PK yang parkir di Posal Maratua, karena speed boat Posal sedang dalam perbaikan di Berau, selanjutnya Tersdakwa menyuruh Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas untuk meminjam speed tersebut, setelah mendapat pinjaman kemudian Terdakwa dan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas sebagai motoris melakukan pengejaran terhadap kapal tersebut.
10. 3. Bahwa setlah kurang lebih 20 (dua puluh) menit pengejaran, Tersdakwa dan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas berhasil mendekati kapal tersebut, dengan jarak antara 5 (lima) hingga 6 (enam) meter disamping kiri kapal, kemudian Terdakwa melambaikan tangan dan berteriak “JURAGAN, BERHENTI… BERHENTI..!” sebagai isyarat untuk menghentikan kapal, namun kapal tersebut tidak berhenti dan malah sebaliknya menambah kecepatan, melihat kapal yang dikejarnya lari maka Terdakwa terus mengikuti dan mengambil senjata laras panjang berjenis M-16 warna hitam dengan jumlah peluru sebanyak 20 (dua puluh) butir yang diletakan di jok belakang speed boat, kemudian dari posisi sebelah kiri Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas, Terdakwa mengokang senjata dan melakukan tembakan kearah atas sebanyak 1 (satu) kali, namun kapal belum juga berhenti, kemudian Terdakwa memutari kapal dan Terdakwa melihat seseorang yang sedang mengemudikan kapal namun kapal tersebut tidak juga berhenti, saat posisi speed berada diburitan kapal, Terdakwa pindah posisi ke jok belakang dan melakukan tembakan peringatan lagi kearah buritan kapal atas sebanyak 2 (dua kali). 4. Bahwa setelah melakukan tembakan peringatan yang kedua, dan kapal belum juga berhenti, Terdakwa memeriksa BBM speed yang ternyata tidak mencukupi untuk melakukan pengejaran, kemudian Terdakwa memutuskan untuk berhenti mengejar kapal tersebut, selanjutnya Terdakwa melaporkan kejadian tersebut kepada Danposal Maratua saksi Serka Mar Supriyanto, dan Terdakwa kemudian diperintahkan untuk kembali ke Posal Maratua dan tiba sekira pukul 18.00 Wita. 5. Bahwa Terdakwa melakukan pengejaran kapal dan melakukan tembakan peringatan adalah tanpa ijin dan sepengetahuan Danposal, saat itu Terdakwa mengenakan celana loreng, kaos biru lengan panjang, didepan bertuliskan Posal Maratua dan dibelakang terdapat tulisan Marinir, sedangkan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas memakai kaos yang sama dengan Terdakwa dan mengenakan celana panjang biru, saat itu cuaca sudah agak sore, berangin dan bergelombang. Menimbang
:
Bahwa Oditur Militer di persidangan mengajukan barang bukti berupa : --------------------------------------------------------------------------------------------------------Barang-barang : a. b. c. d. e.
1 (satu) buah Speed boat yamaha 40 PK warna putih biru merah les kuning 1 (satu) pucuk senjata api laras panjang jenis M16 A1 no. 1936694 1 (satu) buah Magazen 17 (tujuh belas) butir sisa amunisi didalam magazen 1 (satu) butir proyektil yang dikeluarkan dari leher korban Sdr. Bakri
Surat-surat a. b. c. d. e. f. g. h.
:
3 (tiga) lembar foto copy Visum Et Repertum Nomor : VER.445/035/VII/2011 tanggal 11 Juli 2011 An. Bakri dari RSUD Dr. Abdul Rivai Tanjung Redep 2 (dua) lembar foto copy Visum Et Repertum Nomor : VER.379/353/VII/2011/IRM-RSKD tanggal 18 Juli 2011 An. Bakri dari RSU Dr. Kanujoso Djatiwibowo 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Kematian Nomor : 400 / 160 / Kades / IX / 2011 tanggal 22 September 2011 dari Kepala Desa Teluk Tamiang. 4 (empat) lembar foto copy surat perintah penugasan dari Danlanal Tarakan. 1 (satu) lembar foto kapal KM Multazam warna putih 1 (satu) lembar foto bekas lubang tembakan yang berada didinding luar kapal 1 (satu) lembar foto lubang di profil tank yang mengarah keluar kapal 1 (satu) lembar foto belakang kemudi kapal dan foto depan kemudi kapal
11. i.
1 (satu) lembar foto luka korban di punggung diperkirakan bekas tembakan dan foto luka korban yang letaknya dileher sebelah kiri, diperkirakan bekas tembakan dipunggung yang tembus ke leher sebelah kiri j. 1 (satu) lembar foto proyektil yang ditemukan dileher samping kiri korban k. 1 (satu) lembar foto isi dalam kapal KM Multazam dan foto speed boat yang digunakan untuk mengejar kapal KM. Multazam l. 1 (satu) lembar foto senjata api laras panjang M-16 A1 no 1936694 disegel dan di lak dan foto sisa amunisi berjumlah 17 (tujuh belas) butir dimasukan dikotak disegel dan dilak. m. 1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan penyerahan dan penerimaan santunan tanggal 11 Juli 2011. Menimbang
:
Bahwa kesemua barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer tersebut ke depan persidangan telah diperlihatkan kepada para saksi dan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) buah Speed boat yamaha 40 PK warna putih biru merah les kuning diakui oleh Terdakwa dan saksi Alek adalah Speed boat milik saksi Yudi yang digunakan oleh mereka berdua untuk mengejar kapal Kaharudin Bin Salam, dengan demikian Majelis berpendapat barang bukti tersebut dapat memperkuat pembuktian atas tindak pidana yang Terdakwa lakukan dan oleh karenanya majelis berpendapat bahwa barang bukti tersebut dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) pucuk senjata api laras panjang jenis M16 A1 no. 19366941 beserta (satu) buah Magazen dan 17 (tujuh belas) butir sisa amunisi didalam magazen diakui oleh Terdakwa dan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas adalah senjata yang digunakan oleh Terdakwa untuk menembak kapal milik kapal Kaharudin Bin Salam yang mengenai Juru Mudinya atas nama sdr Bakri, dengan demikian Majelis berpendapat barang bukti tersebut dapat memperkuat pembuktian atas tindak pidana yang Terdakwa lakukan dan oleh karenanya majelis berpendapat bahwa barang bukti tersebut dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) buah proyekti yang dikeluarkan dari leher korban sdr Bakri diakui oleh Terdakwa adalah proyektil yang berasal dari senjata yang digunakan oleh Terdakwa dengan demikian Majelis berpendapat barang bukti tersebut dapat memperkuat pembuktian atas tindak pidana yang Terdakwa lakukan dan oleh karenanya majelis berpendapat bahwa barang bukti tersebut dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa surat-surat seperti tersebut diatas merupakan bukti pelengkap atas tindak pidana yang dilakukan oleh Tedakwa dengan demikian Majelis berpendapat barang bukti tersebut dapat memperkuat pembuktian atas tindak pidana yang Terdakwa lakukan dan oleh karenanya majelis berpendapat bahwa barang bukti tersebut dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan dari para saksi dibawah sumpah serta barang bukti, setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : ---------------------------------1. Bahwa benar Tedakwa masuk menjadi anggota TNI AL tahun 2001/2002 melalui Pendidikan Secatam PK Gel II, lulus dan dilantik dengan pangkat Kelasi dua dan di tugaskan di DPB Denma Armatim hingga tahun 2003, kemudian di pindah tugaskan ke Lanal Tarakan hingga sekarang dengan Klasi Kepala. 2. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2011 Terdakwa menanyakan kepada Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas mengenai pemilik speed yang berada dibelakang rumah Sdr. Jain dan kemudian dijawab oleh Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas “tidak tahu”,
12. selanjutnya Tedakwa menyuruh Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas untuk menelpon Sdr. Jain menanyakan pemilik speed tersebut karena Terdakwa akan meminjamnya untuk Patroli mengejar kapal dari Tawao, selanjutnya Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas menelpon sdr Jain dan diberitahu kalau speed tersebut milik saksi Yudi. 3. Bahwa benar setelah saksi Yudi meminjamkan speed boat kepada Terdakwa kemudian Terdakwa menyuruh Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas untuk mengganti baju dan mengecek speed boat untuk didorong kearah laut supaya tidak kandas, selanjutnya Tedakwa menyusul naik ke speed boat dengan menggunakan pakaian kaos lengan panjang warna kecoklatan abu rokok dan celana loreng serta membawa senjata api laras panjang warna hitam polos dengan tali sandang warna hitam dan diletakan di dalam speed boat, kemudian Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas disuruh mehidupkan speed boat untuk dipakai mengejar kapal dari Tawau yang ada tiangnya, dekat pulau Kabakan. 4. Bahwa benar sekitar kurang lebih 20 menit kemudian kapal dari Tawau tersebut dapat dikejar dengan menggunakan speed boat disekitar perairan laut pulau Kakaban, kemudian speed boad mendekat dan Tedakwa berdiri melambaikan tangan disamping kiri Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas untuk memberhentikan kapal tersebut dengan jarak 6 (enam) meter disebelah kiri kapal dan Tedakwa berteriak “JURAGAN, BERHENTI”, namun kapal tidak berhenti, selanjutnya Terdakwa mengambil senjata api laras panjang yang dibawanya dan dipegang dengan kedua tangan Tedakwa, melihat tersebut Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas kemudian pindah ke bangku bagian belakang speed boat, beberapa saat kemudian Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas mendengar suara tembakan sebanyak satu kali, mendengar ada suara tembakan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas menoleh kebelakang dan melihat Tedakwa dengan posisi berdiri mengarahkan senjata kearah atas, namun kapal belum juga berhenti. 5. Bahwa benar setelah tembakan pertama, Tedakwa dan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas terus mengikuti kapal dengan mengitari kapal untuk bisa melihat orang yang berada di dalam kapal, saat posisi speed boat sejajar disisi kapal, Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas melihat satu orang awak kapal yang memegang kemudi didalam kapal tersebut dengan ciri-ciri rambut pendek, badan gemuk, kulit sawo matang, tinggi kurang lebih 168 Cm, dan pada saat speed boat berada di buritan kapal, Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas melihat Terdakwa duduk di bangku belakang speed boat, Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas mendengar lagi suara tembakan sebanyak dua kali, lalu Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas melihat kebelakang dan melihat Tedakwa menembak dengan posisi duduk dengan laras senjata keatas, saat terdengar suara tembakan Tersebut Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas juga mendengar suara dinding kayu pada kapal yang ditembak Tedakwa, kemudian Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas bertanya kepada Tedakwa “suara apa itu pak ?” dijawab Tersangka “saya juga tidak tahu” selanjutnya Terdakwa menyuruh Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas untuk tidak mengikuti kapal tersebut, namun Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas mencari signal HP agar Tedakwa dapat melaporkan ke Komandan Pos TNI AL Kec. Maratua dan selanjutnya kembali ke Posal. 6. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2011 sekira pukul 19.00 Wita Terdakwa menelpon Saksi Serka Mar Supriyanto yang memberitahukan bahwa Terdakwa telah melakukan penghentian kapal yang dicurigai membawa bahan peledak di Perairan pulau Babakan, menurut Terdakwa sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak 1 (satu) kali namun kapal tidak mau berhenti,
13. sedangkan bensin dari speed boat sudah menipis, selanjutnya Saksi Serka Mar Supriyanto bertanya kepada Terdakwa “kamu pakaian dinas apa tidak ?” dan dijawab oleh Terdakwa “siap, pakai” kemudian Saksi bertanya lagi “pakai speed kita tidak ? (speed Posal)” dijawab Terdakwa “Siap, pakai”, lalu Saksi memerintahkan Terdakwa untuk kembali ke Posal, selanjutnya sekira pukul 20.00 Wita Terdakwa melaporkan kejadian tersebut kepada Pasintel Lanal Tarakan. 7. Bahwa benar Terdakwa melakukan pengejaran kapal dan melakukan tembakan peringatan adalah tanpa ijin dan sepengetahuan Danposal, saat itu Terdakwa mengenakan celana loreng, kaos biru lengan panjang, didepan bertuliskan Posal Maratua dan dibelakang terdapat tulisan Marinir, sedangkan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas memakai kaos yang sama dengan Terdakwa dan mengenakan celana panjang biru, saat itu cuaca sudah agak sore, berangin dan bergelombang. 8. Bahwa benar setelah terjadinya tersebut Sdr. Bakri terluka di bagian leher dan oleh Saksi Kaharudin Bin Salam serta awak kapal lain mencoba menolong dengan cara menyumbat darah yang terus mengalir dari leher korban, kemudian Saksi Kaharudin Bin Salam menelpon temannya dan mendapat saran agar korban segera dibawa ke Talisayan dan sekira pukul 23.30 Wita sampai di Talisayan dan langsung korban dibawa ke Puskesmas untuk dirawat, dan benda yang diduga proyektil yang tertancap dileher korban telah berhasil dikeluarkan, keesokan harinya korban dirujuk ke RSU Abdul Rivai Kab. Berau untuk penanganan lebih lanjut. 9. Bahwa benar akibat tembakan yang dilakukan oleh Terdakwa, berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Abdul Rivai Tanjung Redeb Berau Nomor : VER.445/035/VII/2011/RSUD tanggal 11 Juli 2011 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr.Bambang Purwono, sdr Bakri mengalami Luka Tembak dari leher kiri bagian belakang hingga tembus leher kiri bagian samping dengan ukuran 3 (tiga) sampai 4 (empat) centimeter dan dalamnya kurang dari tujuh centimeter, dan hasil Rongent tampak tulang leher ke 6 (enam) terkena tembak. 10. Bahwa benar selanjutnya sdr Bakri dirawat RSU Abdul Rivai Kab. Berau dan setelah dirawat selama kurang lebih 2 (dua) bulan, akhirnya sdr Bakri meninggal dunia pada tanggal 21 September 2011, hal ini sesuai dengan Surat Keterangan Kematian dari Kepala Desa Teluk Tambang Kecamatan Pulau Laut Barat Kabupaten Berau Nomor : 400/160/KADES/IX/2011 tanggal 22 September 2011. 11. Bahwa benar saat kejadian penembakan tersebut cuaca agak gelap, karena sudah senja hari sekitar pukul 18.00 Wita, dan air laut bergelombang. 12. Bahwa benar Terdakwa seharusnya berhati-hati dalam melakukan penembakan terhadap kapal yang dikejarnya tidak serta merta menembakkan senjatanya tetapi juga harus dapat memperkirakan kalau senjata yang ditembakkannya dapat melukai orang lain apalagi pengejaran terhadap kapal yang dicurigai oleh Terdakwa tersebut tidak ada ijin terlebih dahulu dari atasannya. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang di kemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan uraian pembuktian unsur-unsur delik dari Oditur Militer, namun dalam hal penjatuhan pidananya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam putusannya.
Menimbang
:
Bahwa terhadap permohonan keringanan hukuman yang diajukan oleh Penasehat Hukum Majelis akan mempertimbangkan dalam putusan ini.
14. Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : ------------------------------------------Unsur Kesatu Unsur Kedua Unsur Ketiga
Menimbang
:
: Barang siapa : Karena kealpaannya : Menyebabkan matinya orang lain.
Bahwa mengenai dakwaan tersebut, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------------Dakwaan Kesatu : Unsur Pertama : Barang siapa. Bahwa yang dimaksud dengan Barang siapa yaitu setiap orang atau Warga Negara Republik Indonesia yang tunduk kepada Undang-undang dan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk diri Terdawa. Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa dan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : ------------------------------------------------------------1. Bahwa benar Tedakwa masuk menjadi anggota TNI AL tahun 2001/2002 melalui Pendidikan Secatam PK Gel II, lulus dan dilantik dengan pangkat Kelasi dua dan di tugaskan di DPB Denma Armatim hingga tahun 2003, kemudian di pindah tugaskan ke Lanal Tarakan hingga sekarang dengan Kelasi Kepala. 2. Bahwa benar berdasarkan Skeppera dari Dan Lanal Tarakan selaku Papera Nomor : Kep/037/XI/2011 yang dimaksud dengan Terdakwa dalam perkara ini adalah KLK TTU Sigit Guruh Irianto NRP. 101282. 3. Bahwa benar Terdakwa datang ke persidangan dengan menggunakan pakaian dinas lengkat dengan Bed Loksai dan pangkat dan mengaku berbadan sehat baik jasmani maupun rohani serta mampu bertanggung jawab atas perbuatannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsure kesatu “Barang Siapa” telah terpenuhi. Unsur Kedua : Karena Kealpaannya. Bahwa yang dimaksud dengan Karena Kealpaannya berarti akibat yang terjadi itu merupakan hasil atau perwujudan dari tindakan yang dilakukan oleh si pelaku atau Terdakwa karena kurang hati-hati, sembrono, kurang waspada, teledor dalam menjalankan pekerjaannya dan apabila si Pelaku atau Terdakwa itu sudah berhati-hati atu waspada maka kejadian tersebut dapat dicegahnya. Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa dan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : ------------------------------------------------------------1. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2011 Terdakwa menanyakan kepada Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas mengenai pemilik speed yang berada dibelakang rumah Sdr. Jain dan kemudian dijawab oleh Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas “tidak tahu”, selanjutnya Tedakwa menyuruh Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas untuk menelpon Sdr. Jain menanyakan pemilik speed tersebut karena Terdakwa akan meminjamnya untuk Patroli mengejar kapal dari Tawao, selanjutnya Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas menelpon sdr Jain dan diberitahu kalau speed tersebut milik saksi Yudi.
15. 2. Bahwa benar setelah saksi Yudi meminjamkan speed boat kepada Terdakwa kemudian Terdakwa menyuruh Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas untuk mengganti baju dan mengecek speed boat untuk didorong kearah laut supaya tidak kandas, selanjutnya Tedakwa menyusul naik ke speed boat dengan menggunakan pakaian kaos lengan panjang warna kecoklatan abu rokok dan celana loreng serta membawa senjata api laras panjang warna hitam polos dengan tali sandang warna hitam dan diletakan di dalam speed boat, kemudian Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas disuruh mehidupkan speed boat untuk dipakai mengejar kapal dari Tawau yang ada tiangnya, dekat pulau Kabakan. 3. Bahwa benar sekitar kurang lebih 20 menit kemudian kapal dari Tawau tersebut dapat dikejar dengan menggunakan speed boat disekitar perairan laut pulau Kakaban, kemudian speed boad mendekat dan Tedakwa berdiri melambaikan tangan disamping kiri Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas untuk memberhentikan kapal tersebut dengan jarak 6 (enam) meter disebelah kiri kapal dan Tedakwa berteriak “BERHENTI”, namun kapal tidak berhenti, selanjutnya Terdakwa mengambil senjata api laras panjang yang dibawanya dan dipegang dengan kedua tangan Tedakwa, melihat tersebut Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas kemudian pindah ke bangku bagian belakang speed boat, beberapa saat kemudian Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas mendengar suara tembakan sebanyak satu kali, mendengar ada suara tembakan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas menoleh kebelakang dan melihat Tedakwa dengan posisi berdiri mengarahkan senjata kearah atas, namun kapal belum juga berhenti. 4. Bahwa benar setelah tembakan pertama, Tedakwa dan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas terus mengikuti kapal dengan mengitari kapal untuk bisa melihat orang yang berada di dalam kapal, saat posisi speed boat sejajar disisi kapal, Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas melihat satu orang awak kapal yang memegang kemudi didalam kapal tersebut dengan ciri-ciri rambut pendek, badan gemuk, kulit sawo matang, tinggi kurang lebih 168 Cm, dan pada saat speed boat berada di buritan kapal, Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas melihat Terdakwa duduk di bangku belakang speed boat, Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas mendengar lagi suara tembakan sebanyak dua kali, lalu Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas melihat kebelakang dan melihat Tedakwa menembak dengan posisi duduk dengan laras senjata keatas, saat terdengar suara tembakan Tersebut Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas juga mendengar suara dinding kayu pada kapal yang ditembak Tedakwa, kemudian Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas bertanya kepada Tedakwa “suara apa itu pak ?” dijawab Tersangka “saya juga tidak tahu” selanjutnya Terdakwa menyuruh Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas untuk tidak mengikuti kapal tersebut, namun Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas mencari signal HP agar Tedakwa dapat melaporkan ke Komandan Pos TNI AL Kec. Maratua dan selanjutnya kembali ke Posal. 5. Bahwa benar sekira pukul 19.00 Wita Terdakwa menelpon Saksi Serka Mar Supriyanto yang memberitahukan bahwa Terdakwa telah melakukan penghentian kapal yang dicurigai membawa bahan peledak di Perairan pulau Babakan, menurut Terdakwa sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak 1 (satu) kali namun kapal tidak mau berhenti, sedangkan bensin dari speed boat sudah menipis, selanjutnya Saksi Serka Mar Supriyanto bertanya kepada Terdakwa “kamu pakaian dinas apa tidak ?” dan dijawab oleh Terdakwa “siap, pakai” kemudian Saksi bertanya lagi “pakai speed kita tidak ? (speed Posal)” dijawab Terdakwa “Siap, pakai”, lalu Saksi memerintahkan Terdakwa untuk kembali ke Posal, selanjutnya sekira pukul 20.00 Wita Terdakwa melaporkan kejadian tersebut kepada Pasintel Lanal Tarakan.
16. 6. Bahwa benar Terdakwa melakukan pengejaran kapal dan melakukan tembakan peringatan adalah tanpa ijin dan sepengetahuan Danposal, saat itu Terdakwa mengenakan celana loreng, kaos biru lengan panjang, didepan bertuliskan Posal Maratua dan dibelakang terdapat tulisan Marinir, sedangkan Saksi Eragamayanto Alias Alek Bin Abdul Nasir Gamas memakai kaos yang sama dengan Terdakwa dan mengenakan celana panjang biru, saat itu cuaca sudah agak sore, berangin dan bergelombang. 7. Bahwa benar setelah terjadinya tersebut Sdr. Bakri terluka di bagian leher dan oleh Saksi Kaharudin Bin Salam serta awak kapal lain mencoba menolong dengan cara menyumbat darah yang terus mengalir dari leher korban, kemudian Saksi Kaharudin Bin Salam menelpon temannya dan mendapat saran agar korban segera dibawa ke Talisayan dan sekira pukul 23.30 Wita sampai di Talisayan dan langsung korban dibawa ke Puskesmas untuk dirawat, dan benda yang diduga proyektil yang tertancap dileher korban telah berhasil dikeluarkan, keesokan harinya korban dirujuk ke RSU Abdul Rivai Kab. Berau untuk penanganan lebih lanjut. 8. Bahwa benar saat kejadian penembakan tersebut cuaca agak gelap, karena sudah senja hari sekitar pukul 18.00 Wita, dan air laut bergelombang. 9. Bahwa benar Terdakwa seharusnya berhati-hati dalam melakukan penembakan terhadap kapal yang dikejarnya tidak serta merta menembakkan senjatanya tetapi juga harus dapat memperkirakan kalau senjata yang ditembakkannya dapat melukai orang lain dan kemudian laut bergelombang, cuaca gelap apalagi dalam pengejaran terhadap kapal yang dicurigai oleh Terdakwa tersebut tidak ada ijin terlebih dahulu dari atasannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke dua “Karena Kealpaannya” telah terpenuhi. Unsur Ketiga : Menyebabkan matinya orang lain. Bahwa yang diartikan mati atau meninggal dunia adalah sudah hilang atau melayangnya nyawa dan tidak hidup lagi, hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak adanya denyut jantung dan tidak bernafas. Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa dan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : ------------------------------------------------------------1. Bahwa benar akibat tembakan yang dilakukan oleh Terdakwa, berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Abdul Rivai Tanjung Redeb Berau nomor : VER.445/035/VII/2011/RSUD tanggal 11 Juli 2011 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr.Bambang Purwono, Sdr. Bakri mengalami Luka Tembak dari leher kiri bagian belakang hingga tembus leher kiri bagian samping dengan ukuran 3 (tiga) sampai 4 (empat) centimeter dan dalamnya kurang dari tujuh centimeter, dan hasil Rongent tampak tulang leher ke 6 (enam) terkena tembak. 2. Bahwa benar selanjutnya sdr Bakri dirawat RSU Abdul Rivai Kab. Berau dan setelah dirawat selama kurang lebih 2 (dua) bulan, akhirnya Sdr. Bakri meninggal dunia pada tanggal 21 September 2011, hal ini sesuai dengan Surat Keterangan Kematian dari Kepala Desa Teluk Tambang Kecamatan Pulau Laut Barat Kabupaten Berau Nomor : 400/160/KADES/IX/2011 tanggal 22 September 2011. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke tiga “ Menyebabkan matinya orang lain” telah terpenuhi.
17. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana : -------------------------------------------------------------------------------“ Karena kealpaanya menyebabkan matinya orang lain “ sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 359 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai Sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : ------------------------1. Bahwa Terdakwa dalam melakukan penembakan untuk menghentikan kapal yang dikejarnya karena dicurigai membawa bahan illegal seharusnya lebih berhati-hati dalam mengarahkan tembakannya dan Terdakwa harus dapat menduga tembakannya tersebut dapat melukai orang lain yang mengemudikan kapalnya. 2. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut telah timbul korban mati siasia atas nama Sdr. Bakri dan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit TNI yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Mejelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : -------------------------------------Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa mengakui kesalahannya dan berterus terus terang serta berlaku sopan dalam persidangan.
-
Terdakwa telah meminta maaf kepada keluarga korban.
-
Terdakwa / Kesatuan Lanal Tarakan telah membantu biaya perawatan korban sebesar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah).
Hal-hal yang memberatkan : -
Akibat perbuatan Terdakwa telah menimbulkan korban mati sia-sia dan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa menjalani penahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : --------------------------------------
18. Barang-barang : a. b. c. d. e.
1 (satu) buah Speed boat yamaha 40 PK warna putih biru merah les kuning 1 (satu) pucuk senjata api laras panjang jenis M16 A1 no. 1936694 1 (satu) buah Magazen 17 (tujuh belas) butir sisa amunisi didalam magazen 1 (satu) butir proyektil yang dikeluarkan dari leher korban Sdr. Bakri
Surat-surat : a. b. c. d e. g. h. i. j. k. l. m. n.
3 (tiga) lembar foto copy Visum Et Repertum Nomor : VER.445 /035/VII/2011 tanggal 11 Juli 2011 An. Bakri dari RSUD Dr. Abdul Rivai Tanjung Redep 2 (dua) lembar foto copy Visum Et Repertum Nomor : VER.379 /353/VII/2011/IRM-RSKD tanggal 18 Juli 2011 An. Bakri dari RSU Dr. Kanujoso Djatiwibowo 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Kematian Nomor : 400 / 160 / Kades / IX / 2011 tanggal 22 September 2011 dari Kepala Desa Teluk Tamiang. 4 (empat) lembar foto copy surat perintah penugasan dari Danlanal Tarakan. 1 (satu) lembar foto kapal KM Multazam warna putih 1 (satu) lembar foto bekas lubang tembakan yang berada didinding luar kapal 1 (satu) lembar foto lubang di profil tank yang mengarah keluar kapal 1 (satu) lembar foto belakang kemudi kapal dan foto depan kemudi kapal 1 (satu) lembar foto luka korban di punggung diperkirakan bekas tembakan dan foto luka korban yang letaknya dileher sebelah kiri, diperkirakan bekas tembakan dipunggung yang tembus ke leher sebelah kiri 1 (satu) lembar foto proyektil yang ditemukan dileher samping kiri korban 1 (satu) lembar foto isi dalam kapal KM Multazam dan foto speed boat yang digunakan untuk mengejar kapal KM. Multazam 1 (satu) lembar foto senjata api laras panjang M-16 A1 no 1936694 disegel dan di lak dan foto sisa amunisi berjumlah 17 (tujuh belas) butir dimasukan dikotak disegel dan dilak. 1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan penyerahan dan penerimaan santunan tanggal 11 Juli 2011.
Perlu ditentukan statusnya. ------------------------------------------------------------------------------Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah Speed boat yamaha 40 PK warna putih biru merah les kuning adalah speed boat yang dipakai oleh Terdakwa dan Saksi Ergamayanto milik Saksi Wahyudi untuk untuk mengejar kapal KM Muntzam oleh karenanya Majelis menentukan statusnya untuk dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Saksi Wahyudi.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) pucuk senjata api laras panjang jenis M16 A1 no. 1936694, 1 (satu) buah Magazen dan 17 (tujuh belas) butir sisa amunisi didalam magazen adalah seperangkat senjata yang digunakan oleh Terdakwa untuk menembak lambung kapal KM Muntzam dan rekoset mengenai Sdr. Bakri, oleh karenanya Majelis menentukan statusnya untuk dikembalikan kepada kesatuan Terdakwa yaitu Lanal Tarakan.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) butir proyektil yang dikeluarkan dari leher korban Sdr. Bakri adalah proyektil hasil tembakan yang dilakukan oleh Terdakwa, oleh karenanya Majelis menentukan statusnya dirampas untuk dimusnahkan.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa surat-surat seperti tersebut diatas merupakan bukti petunjuk dari tindak pidana yang Terdakwa lakukan dan oleh karena penyimpanannya tidak sulit dan melekat menjadi satu dalam berkas maka Majelis menentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
19. Mengingat
:
Pasal 359 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Sigit Guruh Irianto Kelasi Nrp. 101282 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : ---------------------------------------------“ Karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain ”
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : -----------------------------------------------------------------------Pidana Penjara :
3.
Selama 2 (dua) Bulan 20 (dua puluh) Hari. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menetapkan barang bukti berupa : ---------------------------------------------------------------------------------------a.
1 (satu) buah Speed boat yamaha 40 PK warna putih biru merah les kuning
Dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Saksi Wahyudi. b. 1 (satu) pucuk senjata api laras panjang jenis M16 A1 no. 1936694 c. 1 (satu) buah Magazen d. 17 (tujuh belas) butir amunisi didalam magazen Dikembalikan kepada kesatuan Terdakwa yaitu Lanal Tarakan. e.
1 (satu) butir proyektil yang dikeluarkan dari leher korban Sdr. Bakri.
Dirampas untuk dimusnahkan. Surat-surat
:
a.
3 (tiga) lembar foto copy Visum Et Repertum Nomor : VER.445/035/VII/2011 tanggal 11 Juli 2011 An. Bakri dari RSUD Dr. Abdul Rivai Tanjung Redep b. 2 (dua) lembar foto copy Visum Et Repertum Nomor : VER.379/353/VII/2011/IRM-RSKD tanggal 18 Juli 2011 An. Bakri dari RSU Dr. Kanujoso Djatiwibowo c. 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan Kematian Nomor : 400 / 160 / Kades / IX / 2011 tanggal 22 September 2011 dari Kepala Desa Teluk Tamiang. d. 4 (empat) lembar foto copy surat perintah penugasan dari Danlanal Tarakan. e. 1 (satu) lembar foto kapal KM Multazam warna putih f. 1 (satu) lembar foto bekas lubang tembakan yang berada didinding luar kapal g. 1 (satu) lembar foto lubang di profil tank yang mengarah keluar kapal h. 1 (satu) lembar foto belakang kemudi kapal dan foto depan kemudi kapal i. 1 (satu) lembar foto luka korban di punggung diperkirakan bekas tembakan dan foto luka korban yang letaknya dileher sebelah kiri, diperkirakan bekas tembakan dipunggung yang tembus ke leher sebelah kiri j. 1 (satu) lembar foto proyektil yang ditemukan dileher samping kiri korban k. 1 (satu) lembar foto isi dalam kapal KM Multazam dan foto speed boat yang digunakan untuk mengejar kapal KM. Multazam l. 1 (satu) lembar foto senjata api laras panjang M-16 A1 no 1936694 disegel dan di lak dan foto sisa amunisi berjumlah 17 (tujuh belas) butir dimasukan dikotak disegel dan dilak. m. 1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan penyerahan dan penerimaan santunan tanggal 11 Juli 2011. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 5.000,- (Lima ribu rupiah). ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
20. Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Kolonel Laut (KH/W) Sinoeng Hardjanti, SH.M.Hum Nrp. 10537/P sebagai Hakim Ketua dan Mayor Chk Edi Purbanus, SH Nrp. 539835 serta Mayor Chk Mulyono, SH Nrp. 522672 masingmasing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Jamaludin, SH Nrp.548010, Penasehat Hukum Terdakwa Kapten Laut (KH) Decky Yance Steven Ticoalu SH.MH Nrp. 14130/P Panitera Kapten Chk Nurdin Raham,SH Nrp. 522551, serta dihadapan Umum dan Terdakwa. ------------------------------------------------
Hakim Ketua Cap/Ttd Sinoeng Hardjanti, SH.M.Hum Kolonel Laut (KH/W) Nrp. 10537/P
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd
Ttd
Edi Purbanus, SH Mayor Chk Nrp. 539835
Mulyono, SH Mayor Chk Nrp. 522672
Panitera Ttd Nurdin Raham Kapten Chk Nrp. 522551
Untuk salinan yang sah Panitera
Nurdin Raham Kapten Chk Nrp. 522551