PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR: PUT / 70-K / PM.II-10/ AD/ VII / 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
AGUS MINARTO Prada / 31060201611185 Tayanmu Mer 3 Ton 3 Rai P Yon Arhanudse-15 Grobogan, 17 Nopember 1985 Laki-Laki Indonesia Islam Asrama Yon Arhanudse-15 Jl. Ksatrian Kota Semarang.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer II-10 Semarang di atas; Membaca Memperhatikan
: Berkas Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Panglima Kodam IV/Dip selaku Papera Nomor : Kep/131/VI/2010 tanggal 4 Juni 2010. . 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/66/VII/2010 tanggal 16 Juli 2010. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor: Tap/80/PM.II-10/AD/IX/2010 tanggal 6 September 2010. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tap/80/PM.II-10/AD/IX/2010, tanggal 6 September 2010.
4. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Sdak/66/VII/2010 tanggal 16 Juli 2010 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah maupun yang dibacakan dari BAP Pendahuluan.
2 Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: KESATU: “Secara terbuka melanggar kesusilaan”. sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 281 ke-1 KUHP. KEDUA: “Perbuatan tidak menyenangkan”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP. dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut: a. Pidana Pokok : Penjara selama 5 (lima) bulan. Pidana Tambahan : Nihil b.
Menetapkan barang bukti berupa: Surat-surat : 1 (satu) lembar Surat Pernyataan tertanggal 14 Maret 2009 yang ditandatangani oleh Prada Agus Minarto tentang akan sanggup menikahi Saksi-1 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani) secara resmi setelah Pemilu tahun 2009. 1 (satu) lembar Akte Cerai No. 1334/AC/2009/PA/Msy. SM dari Panitera Pengadilan Agama Semarang tanggal 14 Oktober 2009 A.n. Sdri. Nunung Ariastuti Ariani binti Sulasno dengan Sdr. Ramli bin Arsyad DG Bella. 8 (delapan) salinan Putusan Cerai dari Pengadilan Agama Semarang Nomor 0742/Pdt.G/2009PA.Sm tanggal 10 September 2009 tentang Putusan Hukum Tetap Sdri. Nunung Ariastuti Ariani binti Sulasno dengan Sdr. Ramli bin Arsyad DG Bella. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : 1 (satu) buah mukena berwarna putih ungu. 1 (satu) buah sajadah berwarna silver ungu. Dikembalikan kepada Sdri. Nunung Ariastuti Ariani. (Saksi-2).
3 c. Membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (Lima ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi, oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringanringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut: KESATU: Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada bulan Pebruari tahun 2008, setidak-tidaknya dalam tahun 2008 di Café Segaran di pinggir jalan tanjakan Trangkil daerah Kel. Sekaran Kec. Gunungpati Kota Semarang, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditempatkan di Yonarhanudse-15 Kodam IV/Dip hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP. 31060201611185. 2. Bahwa pada tanggal 6 Oktober 2007, Terdakwa berkenalan dengan Saksi-1 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani) adalah anak anggota TNI AD (Saksi-2) yang bernama Bpk. Sularno pernah berdinas di Koramil Gunungpati Kota Semarang. 3. Bahwa pada saat berkenalan dengan Saksi-1 melalui HP lalu Terdakwa janjian bertemu di Swalayan Luwes pasar Ungaran, Semarang dan ketika itu, Saksi-1 (Sdr. Nunung Ariastuti Ariani) bertemu dengan Terdakwa, kemudian Terdakwa berbincangbincang dan langsung mengatakan “Saya mencintaimu” kepada Saksi-1 maka dilanjutkan dengan hubungan pacaran. 4. Bahwa pada tanggal 17 November 2008, Terdakwa telah diberitahukan oleh Saksi-1 yang mengatakan status Saksi-1 yang sebenarnya masih istri orang lain dan sudah mempunyai anak satu, tetapi Terdakwa menerima Saksi-1 dengan status Saksi-1 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani) yang sebenarnya”, sehingga dilanjutkan hubungan pacaran tetap berjalan. 5. Bahwa dalam masa berpacaran dengan Saksi-1 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani), Terdakwa pada hari Minggu bulan Februari 2008 sekira pukul 10.00 Wib pernah datang ke rumah di kampung Terwidi RT 01/RW 04, Kel. Plalangan, Kec. Gunungpati, Kota Semarang dengan maksud mengajak Saksi-1 pergi makanmakan di warung makan dengan menggunakan sepeda motor, yaitu di Café Sekaran sekira pukul 14.00 Wib yang terletak di pinggir jalan tanjakan Trangkil daerah Kel. Sekaran, Kec. Gunungpati Kota Semarang.
4 6. Bahwa sesampainya di Café Sekaran yang bentuknya gubuk-gubuk dan terbuka, tidak ada pintu serta tidak ada jendelanya, kemudian Terdakwa makan bersama Saksi-1 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani) di tempat tersebut, dan selesai makan diteruskan ngobrol-ngobrol dengan Saksi-1 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani) di Café Sekaran tersebut, banyak orang berkunjung dan berlalu lalang, di samping ngobrol Terdakwa juga meremas-remas payudara, mencium bibir, dan mencium payudara, menjilat leher dengan lidah Saksi-1 dan bahkan pada bulan September 2009 Terdakwa seperti tersebut di atas, ketika itu, Saksi-1 mengatakan meminta kepada Terdakwa untuk tidak dilanjutkan atau segera menghentikan perbuatan tersebut, sehingga Saksi-1 merasa malu karena banyak mata pengunjung yang memandang ke arah Saksi1 disebabkan perbuatan Terdakwa di siang bolong, karena bisa menimbulkan merangsang hawa nafsu birahi orang lain yang melihatnya di saat melihat perbuatan itu, dan Saksi-5 (Sdr. Roni) menyatakan apabila sewaktu-waktu ada orang masuk ke dalam Café Sekaran, ada kemungkinan akan melihat adegan tersebut, karena tempat tersebut terbuka. 7. Bahwa atas perbuatan Terdakwa yang tidak bertanggungjawab tersebut, maka Saksi-1 melaporkannya kepada aparat penegak hukum Polisi Militer pada hari Senin tanggal 21 Desember 2009 sekira pukul 10.00 Wib guna diproses sesuai hukum yang berlaku. KEDUA: Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini pada hari Jumat tanggal 11 bulan Desember 2000 sembilan, atau setidak-tidaknya dalam tahun 2000 sembilan di kantor Baterai Arhanudse-15 Dam/Diponegoro Jalan Kesatrian Jatingaleh Kota Semarang, atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana “Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain” dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditempatkan di Yonarhanudse-15 Kodam IV/Dip hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP. 31060201611185. 2. Bahwa pada tanggal 6 Oktober 2007, Terdakwa berkenalan dengan Saksi-1 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani) adalah anak anggota TNI AD (Saksi-2) yang bernama Bpk. Sularno pernah berdinas di Koramil Gunungpati Kota Semarang. 3. Bahwa pada tanggal 4 November 2008, Terdakwa telah memalsukan identitas Saksi-1 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani) dengan status masih gadis di Semarang, dengan tujuan Terdakwa
5 mengurus pernikahan secara kesatuan, padahal mengetahui status Saksi-1 yang telah menikah.
Terdakwa
4. Bahwa pada hari Minggu di bulan Februari 2008 di Café Sekaran sekira pukul ± 14.00 Wib, Terdakwa meremas-remas payudara, mencium pipi dan bibir serta menjilat dengan lidah Saksi-1. Meskipun saat itu di Café tersebut pengunjung ramai, namun Terdakwa memaksakan kehendaknya dengan Saksi-1 untuk berbuat bercumbu rayu walaupun banyak mata pengunjung yang memandang ke arah Saksi-1, tetapi Terdakwa tetap tidak menghiraukan, sehingga Saksi-1 merasa terpaksa melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kehendak Saksi-1 untuk tidak berbuat dan Saksi-1 menjadi malu atas perbuatan Terdakwa tersebut. 5. Bahwa pada tanggal 14 Maret 2009, sekira pukul 11.00 Wib di kampung Terwidi RT 01/RW 04, Kel. Plalangan, Kec. Gunungpati, Kota Semarang keluarga Terdakwa telah sepakat bersama keluarga Saksi-1 akan melaksanakan pernikahan secara siri tersebih dahulu dan disaksikan oleh Saksi-3, Saksi-4 serta berjanji dengan Saksi-1 beserta keluarganya bahwa Terdakwa akan sanggup mengajukan pernikahan dengan Saksi-1 secara resmi ke batalyon Arhanudse-15 Dam IV/Dip setelah selesai pemilu tahun 2009 dan apabila Terdakwa tidak menepatinya, maka Terdakwa sanggup dituntut secara hukum yang berlaku. 6. Bahwa dengan adanya kesepakatan tersebut di atas maka Saksi-1 telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk keperluan pernikahan setelah pemilu selesai tahun 2009, akan tetapi sebelum pemilu tahun 2009, Terdakwa menolak. membatalkan pernikahan pada hari Jum’at tanggal 11 Desember 2009, sekira pukul ± 17.30 Wib di kantor baterai Arhanudse-15 Dam IV/Dip Jl. Ksatrian Jatingaleh Kota Semarang disaksikan oleh Danton 3 Rai P Letnan Dua Art Soni Simanjuntak, Baton 3 Rai P Sertu Agus Kurniawan beserta keluarga masing-masing, dengan alasan Saksi1 tidak jujur dengan Terdakwa yang menyangkut persyaratan pengajuan nikah terdahulu, dan adanya praduga Saksi-1 telah berselingkuh dengan orang lain, namun belum tertangkap tangan, Saksi-1 juga dianggap masih menutupi dan tidak mau terbuka dengan Terdakwa. 7. Bahwa akibat perbuatan / tindakan Terdakwa tersebut, Saksi-1 beserta keluarga Saksi-1 merasa malu dan tidak senang atas perlakuan Terdakwa tersebut, sehingga Saksi-1 mengalami kerugian materiil berupa biaya pengeluaran nikah siri, perhiasan ± seberat 10 gram, 4 buah HP seharga ± Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah), uang tunai ± Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang dipinjam Terdakwa dengan alasan untuk keperluan pernikahan ternyata untuk berjudi, sedangkan kerugian immaterial Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 adalah berupa harga diri serta martabat seluruh keluarga Saksi-1 dan di lingkungan masyarakat karena merasa dipermalukan oleh Terdakwa. 8. Bahwa atas perbuatan Terdakwa yang tidak bertanggung jawab tersebut, maka Saksi-1 melaporkannya kepada aparat penegak hukum Polisi Militer pada hari Senin tanggal 21 Desember 2009 sekira pukul 10.00 Wib guna diproses sesuai hukum yang berlaku.
6
Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam: Kesatu : Pasal 281 ke-1 KUHP Kedua
: Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan.
Menimbang
:
Bahwa dalam menghadapi pemeriksaan di persidangan ini, Terdakwa tidak bersedia didampingi Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa para saksi yang dihadapkan di menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
persidangan
SAKSI-1: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Achmad Saefudin Buruh Semarang, 14 Juni 1953 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Segeni Rt. 03 Rw. 01 Desa Pagarsari Kec. Bergas Kab. Semarang
Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa sekira bulan September 2009 sewaktu Saksi berada dirumah Ds. Segeni Rt. 03 Rw. 01 Desa Pagarsari Kec. Bergas Kab. Semarang telah didatangi Sdr. Sulasno (Saksi-3) minta tolong untuk menikahkan anaknya Sdri. Nunung Ariastuti Ariani (Saksi-2) setelah sholat dhuhur (sekira pukul 12.00) dan Saksi menyanggupi. 3. Bahwa selanjutnya sekira pukul 10.00 Saksi dengan menggunakan ojek menuju rumah Saksi-2, setelah sampai Saksi langsung mempersiapkan acara nikah siri antara Saksi-2 dengan Sdr. Agus (yang kemudian diketahui sebagai seorang prajurit berpangkat Prada /Terdakwa). 4. Bahwa setelah siap semua kemudian Saksi menikahkan Saksi-2 dengan Terdakwa dengan cara Saksi duduk berhadapan diantara Saksi-2 dan Terdakwa lalu bersalaman dengan Terdakwa sambil mengatakan ” Saya jadi saksinya kamu (Terdakwa) kamu sekarang saya nikahkan dengan dengan Sdri. Nunung ” dengan mas kawin seperangkat alat solat, mukena, sajadah lalu dibacakan istigfar dan syahadat dengan dihadiri beberapa tetangga Saksi-3 kemudian dilanjutkan syukuran.
7 5. Bahwa pada saat menikahkan Terdakwa dan Salsi-2, , Saksi tidak mengetahui kalau Saksi-2 sudah menikah dan belum resmi bercerai serta Terdakwa adalah seorang anggota TNI. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi-1
tersebut Terdakwa
membenarkan
Bahwa Saksi sudah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan Saksi tersebut tidak dapat hadir tanpa alasan yang sah dan Oditur sudah tidak sanggup lagi untuk menghadirkannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dan atas persetujuan Terdakwa tidak keberatan untuk dibacakan sebagai berikut: SAKSI-2: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Nunung Ariastuti Ariani Karyawan Swasta Makasar, 26 Januari 1988 Perempuan Indonesia Islam Kp. Terwidi Rt. 01 Rw. 04 Kel. Plalangan Kec. Gunungpati Kota Semarang
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa mantan suami Saksi hasil dari nikah siri tetapi tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 6 Oktober 2007 Saksi berkenalan dengan Terdakwa melalui Sdri. Ayu kemudian berlanjut pacaran 3. Bahwa selanjutnya pada hari Minggu sekira awal bulan Pebruari 2008 sekira pukul 10.00 Terdakwa mengajak Saksi jalanjalan dan sekira pukul 12.00 Saksi diajak Terdakwa ke Café Sekaran yang terletak di pinggir tanjakan Desa Trangkil Kel. Sekaran Kec. Gunungpati Semarang, selesai makan Terdakwa memeluk sambil tangannya meremas-remas payudara kemudian mencium pipi dan bibir Saksi hingga Saksi malu karena banyak orang yang melihat dan perbuatan tersebut beberapa kali diulangi setiap makan di Café Sekaran. 4. Bahwa pada bulan Agustus 2008 orang tua Terdakwa datang kerumah untuk melamar Saksi. 5. Bahwa pada tanggal 4 Nopember 2008 Saksi dan Terdakwa mulai mengurus nikah secara dinas tetapi karena diketahui oleh kesatuan kalau status Saksi masih istri orang lain maka tidak diijinkan kecuali bila Saksi telah bercerai dengan suaminya.
8 6. Bahwa sebelumnya Saksi menyampaikan kepada Terdakwa kalau Saksi sudah menikah dan memiliki 1 orang anak tetapi Terdakwa tetap mau menerima Saksi. 7. Bahwa karena Terdakwa bersikeras ingin menikahi Saksi maka pada sekira bulan Pebruari 2009 orang tua Saksi beserta keluarganya berkunjung ke rumah Terdakwa untuk menyampaikan kalau lamaran Terdakwa diterima. 8. Bahwa selanjutnya pada tanggal 14 Maret 2009 sekira pukul 11.00 Saksi dan Terdakwa melaksanakan nikah siri dirumah orang tua Saksi (Sdr. Sulasno/Saksi-3) Kp. Terwidi Rt. 01 Rw. 04 Kel. Plalangan Kec. Gunungpati Kota Semarang dan saat itu Terdakwa membuat surat pernyataan sanggup menikahi Saksi secara dinas setelah Pemilu tahun 2009. 9. Bahwa setelah menikah siri, Saksi dan Terdakwa sering melakukan persetubuhan di rumah Saksi-3 dan terakhir pada awal bulan September 2009 melakukan cumbu rayu dengan memeluk, meremas-remas payudara, mencium pipi dan bibir Saksi di Café Sekaran Semarang. 10. Bahwa pada akhir bulan September 2009 Terdakwa mengalami kecelakaan hingga tulang bahu sebelah kiri patah setelah berobat dengan Saksi-3 mulai membaik sekira bulan Oktober 2009 Terdakwa tidak pernah datang lagi ke rumah Saksi dan sejak tanggal 11 Desember 2009 Terdakwa telah memutuskan hubungan cintanya dengan Saksi. 11. Bahwa selama berpacaran, Saksi selain mengalami kerugian karena Terdakwa telah menjual barang-barang milik Saksi yaitu berupa 10 gram emas, 4 buah HP dan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) juga harga diri Saksi dan keluarga menjadi jelek dimata masyarakat karena perbuatan Terdakwa yang meninggaalkan Saksi. 12. Bahwa kondisi Café Sekaran bangunannya terbuka karena merupakan rumah-rumah/joglo kecil, dindingnya dari anyaman bambu tingginya hanya setengah dan tidak ada pintu maupun jendela sehingga apabila ada orang lewat pasti bisa melihat secara jelas. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-2
tersebut Terdakwa
membenarkan
SAKSI-3: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Sulasno Swasta Semarang, 30 April 1963 Laki-laki Indonesia Islam Kp. Terwidi Rt. 01 Rw. 04 Kel. Plalangan Kec. Gunungpati Kota Semarang Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:
9 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2007 tetapi tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 6 Oktober 2007 anak Saksi Sdri. Nunung (Saksi-2) berkenalan dengan Terdakwa berlanjut pacaran. 3. Bahwa karena intensitas kedatangan Terdakwa semakin sering sehingga Saksi memanggil Terdakwa menjelaskan status Saksi-2 yang sudah berkeluarga, tetapi pisah ditinggal suaminya ke Ujung Panjang dan mempunyai 1 (satu) orang anak, atas informasi tersebut Terdakwa tetap melanjutkan hubungannya dengan Saksi-2. 4. Bahwa pada sekira bulan Agustus 2008 sekira pukul 11.00 orang tua Terdakwa dan keluarganya datang berkunjung ke rumah Saksi untuk melamar dan sekira bulan Pebruari 2008 Saksi bersama keluarga balas datang ke rumah Terdakwa untuk menyatakan menerima lamaran Terdakwa. 5. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 14 Maret 2009 sekira pukul 11.00 Terdakwa dan Saksi-2 melaksanakan nikah siri, yang antara lain dihadiri oleh Pak Rt Sdr. Kusri (Saksi-4) dan beberapa orang tetangga, setelah itu Terdakwa membuat surat pernyataan yang menyatakan Terdakwa sanggup menikahi Saksi-2 setelah Pemilu dan apabila tidak jadi maka Terdakwa bersedia dituntut sesuai hukum. 6. Bahwa pada hari Jumat tanggal 11 Desember 2009 sekira pukul 18.00 Saksi-2 bersama orang tuanya datang ke kesatuan Yonarhanudse-15 memberikan surat keterangan cerai sambil menanyakan hubungan lebih lanjut dengan Terdakwa, setelah musyawarah ternyata sudah tidak bersedia menikah dengan Saksi-2 sehingga Saksi-2 merasa keberatan dan melaporkan perbuatan Terdakwa ke Denpom-IV/5 Semarang. 7. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, secara moral keluarga Saksi menjadi malu dengan warga sekitar sedangkan kerugian secara materi banyak antara lain Terdakwa telah menjual HP milik Saksi-2. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-3
tersebut Terdakwa
membenarkan
SAKSI-4: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Kusri Tani Semarang, 1 Desember 1955 Laki-Laki Indonesia Islam Kp. Terwidi Rt. 01 Rw. 04 Kel. Plalangan Kec. Gunungpati Kota Semarang
Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:
10 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa hanya sebatas tahu menghadiri pernikahan siri antara Terdakwa dengan anak Sdr. Sulasno (Saksi-3) yaitu Sdri. Nunung (Saksi-2). 2. Bahwa pada tanggal 14 Maret 2009 sekira pukul 12.30 Wib, Saksi-2 datang ke rumah untuk mengundang Saksi (sebagai Ketua RT) menghadiri pernikahan siri antara Terdakwa dengan Saksi-1 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani) di rumah Saksi-2 (Bp. Sulasno). 3. Bahwa selanjutnya sekira pukul 12.45 Wib Saksi datang ke rumah Saksi-3 dan sudah banyak tamu yang hadir termasuk keluarga Terdakwa beserta rombongan ± 15 (lima belas) orang, sebelum pernikahan dilaksanakan dari keluarga Terdakwa menyerahkan mas kawin berupa pakaian, uang yang jumlahnya tidak Saksi ketahui dan seperangkat alat sholat., Sekira pukul 13.00 Wib pelaksanaan nikah siri (nikah di bawah tangan) dimulai dengan penghulu kyai yang Saksi tidak ketahui namanya dan sebagai saksi nikah Bp. Jumairi (teman Bp. Sulasno). 4. Bahwa sekira pukul 14.00 Wib kedua belah pihak keluarga yaitu keluarga Bp. Sulasno dan keluarga Bp. Samin bermufakat untuk melaksanakan nikah resmi ke kesatuan Yonarhanudse-15 selesai Pemilu tahun 2009 dengan dibuatkan surat pernyataan tertanggal 14 Maret 2009 disertai materai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) ditandatangani bersama dan Saksi sendiri ikut tanda tangan di dalamnya. 5. Bahwa sepengetahuan Saksi, status Saksi-2 sebelum menikah siri dengan Terdakwa bersuamikan Sdr. Ramli dan dikaruniai 1 (satu) orang anak 6. Bahwa sepengetahuan Saksi Kafe Sekaran terletak di pinggir jalan tanjakan Desa Trangkil Gunungpati arealnya di lereng perbukitan, bangunannya terpencar-pencar terdiri dari gubukgubuk yang digunakan untuk tempat makan dan minum para pengunjung. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-4
tersebut Terdakwa
membenarkan
SAKSI-5: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Roni Karyawan Café Sekaran Kendal, 14 April 1983 Laki-laki Indonesia Islam Dukuh Bumen Asri, Desa Plataran Rt. 11 Rw. 14 Kec. Kaliwungu Kendal
Keterangan Saksi-5 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa sejak tahun 2007 Saksi bekerja di Kafe Sekaran Desa Trangkil Gunungpati Semarang.
11 2. Bahwa sepengetahuan Saksi, bangunan rumah cafe Sekaran tersebut terbuka maksudnya kalau ada orang masuk kelihatan dari luar karena rumah tersebut tidak diberi daun pintu dan dinding rumahnya hanya separo, dindingnya terbuat dari anyaman bambu. 3. Bahwa Kafe tersebut sering didatangi sepasang muda-mudi untuk makan dan berpacaran.
Menimbang
Atas keterangan Saksi-5 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. . : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditempatkan di Yonarhanudse-15 Kodam IV/Dip hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP. 31060201611185. 2. Bahwa pada sekira bulan Oktober 2007 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Nunung Ariastuti Ariani (Saksi-2) melalui hubungan HP. 3. Bahwa selanjutnya pada tanggal 6 Oktober 2007 sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa dan Saksi-2 janjian untuk bertemu di Swalayan Luwes Ungaran, setelah bertemu keduanya minum es dan coffemix di sebuah café sambil ngobrol-ngobrol dan saling menyatakan cinta. 4. Bahwa sewaktu lebaran haji tahun 2007 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa pergi menuju rumah Saksi-2 di Gunungpati Semarang, karena sebelumnya telah janjian akan melakukan persetubuhan, sehingga sewaktu Terdakwa datang Saksi-2 sudah siap. 5. Bahwa selanjutnyaTerdakwa dan Saksi-2 pergi jalan-jalan kemudian Terdakwa diajak Saksi-2 ke Hotel Prasojo Ungaran, sesampainya di kamar Hotel, Terdakwa melepas pakaian Saksi-2 dan sebaliknya Saksi-2 melepas pakaian Terdakwa setelah samasama telanjang bulat, Terdakwa dan Saksi-2 melakukan persetubuhan untuk yang pertama kalinya dan sekira pukul 13.00 persetubuhan diulangi lagi. 6. Bahwa setelah persetubuhan tersebut, Terdakwa dan Saksi2 mengulangi lagi di Hotel Prasojo Unganran sebanyak 2 (dua) kali kemudian sekira bulan Juli 2009 di Hotel Bukit Asri Gombel Semarang sebanyak 3 (tiga) kali dan setelah menikah siri di rumah orang tua Saksi-2 Dsn. Terwidi Rt-01 RW-04 Kel. Plalangan Kec. Gunungpati Semarang kurang lebih 4 (empat) kali. 7. Bahwa selain melakukan persetubuhan, Terdakwa dan Saksi-2 dalam kurun waktu tahun 2008-2009 juga telah 5 (lima) kali melakukan adegan bermesraan yaitu berpelukan, berciuman bibir sambil tangan Terdakwa meraba-raba payudara Saksi-2 di
12 Kafe Sekaran letaknya di pinggir jalan Tanjakan Desa Trangkil Kel. Sekaran Kec. Gunungpati Semarang. 8. Bahwa bangunan Kafe Sekaran terdiri dari bangunan utama untuk memesan makanan dan minuman dan gubuk-gubuk untuk makan dan minum yang letaknya terpisah-pisah dimana bentuk bangunannya tidak diberi daun pintu dan dinding rumahnya hanya separo terbuat dari anyaman bambu dan apabila ada orang yang lewat akan melihat secara jelas apa yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-2. 9. Bahwa pada tanggal 14 Maret 2009 sekitar pukul 1.00 Wib bertempat di Desa Terwidi Rt. 01 Rw. 04 Kel. Plalangan Kec. Gunungpati Kota Semarang tanpa sepengetahuan kesatuan Yonarhanudse-15 Terdakwa telah melaksanakan nikah siri dengan Saksi-2. dan saat itu Terdakwa membuat surat pernyataan yang berisi Terdakwa sanggup menikah dengan Saksi-2 setelah Pemilu tahun 2009 dan bila tidak jadi Terdakwa sanggup dituntut sesuai hokum yang berlaku. 10. Bahwa sebelumnya pada bulan Desember 2008 Terdakwa pernah mengajukan ijin menikah ke kesatuan Yonarhanudse-15 secara resmi namun masih ada kendala dari pernikahan Saksi-2 yang masih berstatus istri orang lain sehingga tidak jadi. 12. Bahwa pada hari Jumat sekira bulan Desember 2009 sekira pukul 17.30 terakhir kalinya Terdakwa bertemu dengan Saksi-2 dan ibunya untuk membicarakan tentang kelanjutan hubungan Terdakwa dan Saksi-2 yang diterima oleh Danton-3 Rai-P Letda Soni Simanjuntak dan Ba Ton-3 Rai-P Sertu Agus Kurniawan sedangkan ayah Terdakwa (Bpk. Samin) juga ikut hadir, dan dari hasil pertemuan tersebut Terdakwa menolak untuk menikahi Saksi-1 secara resmi dengan alasan Saksi-1 tidak jujur terhadap Terdakwa yang menyangkut persyaratan pengajuan nikah terdahulu dan Terdakwa menduga bahwa Saksi-1 telah berselingkuh dengan orang lain namun belum tertangkap tangan. 13. Bahwa selama menjalin hubungan cinta dengan Saksi-2, Terdakwa pernah menjual 4 (empat) buah HP milik Saksi-2 dan sepengetahuan Terdakwa saat ini Saksi-2 telah menikah kembali. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa: Surat-surat : -
1 (satu) lembar Surat Pernyataan tertanggal 14 Maret 2009 yang ditandatangani oleh Prada Agus Minarto tentang akan sanggup menikahi Saksi-2 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani) secara resmi setelah Pemilu tahun 2009.
-
1 (satu) lembar foto copy Akte Cerai No. 1334/AC/2009/PA/Msy. SM dari Panitera Pengadilan Agama Semarang tanggal 14 Oktober 2009 A.n. Sdri. Nunung Ariastuti Ariani binti Sulasno dengan Sdr. Ramli bin Arsyad DG Bella.
13 -
8 (delapan) lembar foto copy salinan Putusan Cerai dari Pengadilan Agama Semarang Nomor 0742/Pdt.G/2009PA.Sm tanggal 10 September 2009 tentang Putusan Hukum Tetap Sdri. Nunung Ariastuti Ariani binti Sulasno dengan Sdr. Ramli bin Arsyad DG Bella.
Barang-barang : -
1 (satu) buah mukena berwarna putih ungu. 1 (satu) buah sajadah berwarna silver ungu.
telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di bawah sumpah maupun yang dibacakan di persidangan serta bukti bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNIAD sejak tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditempatkan di Yonarhanudse-15 Kodam IV/Dip sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP. 31060201611185. 2. Bahwa benar pada tanggal 6 Oktober 2007 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Nunung Ariastuti Ariani (Saksi-2) melalui Sdri. Ayu kemudian berlanjut pacaran 3. Bahwa benar pada hari Minggu bulan Pebruari 2008 sekira pukul 10.00 Terdakwa mengajak Saksi-2 jalan-jalan kemudian sekira pukul 12.00 Terdakwa mengajak Saksi-2 ke Café Sekaran yang terletak di pinggir tanjakan Desa Trangkil Kel. Sekaran Kec. Gunungpati Semarang, setelah selesai makan Terdakwa memeluk sambil tangannya meremasremas payudara kemudian mencium pipi dan bibir Saksi-2 hingga Saksi-2 malu karena banyak orang yang melihat dan perbuatan tersebut beberapa kali diulangi setiap makan di Café Sekaran. 4. Bahwa benar karena hubungan antara Terdakwa dan Saksi-2 sudah dekat maka pada bulan Agustus 2008 orang tua Terdakwa datang kerumah orang tua Saksi-2 (Sdr. Sulasno/Saksi-3) untuk melamar Saksi-2. 5. Bahwa benar pada tanggal 4 Nopember 2008 Terdakwa dan Saksi-2 mulai mengurus nikah secara dinas tetapi karena diketahui oleh kesatuan kalau status Saksi-2 masih istri orang lain maka tidak diijinkan.
14 6. Bahwa benar sebelumnya Saksi-2 menyampaikan kepada Terdakwa kalau status Saksi-2 sudah menikah dan memiliki 1 orang anak tetapi Terdakwa tetap mau menerima Saksi-2. 7. Bahwa benar karena Terdakwa bersikeras ingin menikah dengan Saksi-2 maka pada sekira bulan Pebruari 2009 orang tua Saksi-2 beserta keluarganya berkunjung ke rumah Terdakwa untuk menyampaikan kalau lamaran Terdakwa diterima. 8. Bahwa benar selanjutnya pada tanggal 14 Maret 2009 sekira pukul 11.00 Terdakwa dan Saksi-2 melaksanakan nikah siri dirumah orang tua Saksi (Sdr. Sulasno/Saksi-3) Kp. Terwidi Rt. 01 Rw. 04 Kel. Plalangan Kec. Gunungpati Kota Semarang dipimpin oleh Sdr. Achmad Saefudin (Saksi1) dan saat itu Terdakwa membuat surat pernyataan sanggup menikahi Saksi-2 secara dinas setelah Pemilu tahun 2009. 9. Bahwa benar setelah menikah siri, Terdakwa dan Saksi-2 sering melakukan persetubuhan di rumah Saksi-3 dan terakhir pada awal bulan September 2009 melakukan cumbu rayu dengan memeluk, meremas-remas payudara, mencium pipi dan bibir Saksi di Café Sekaran Semarang namun sejak tanggal 11 Desember 2009 Terdakwa telah memutuskan hubungan cintanya dengan Saksi-2. 10. Bahwa benar selama berpacaran, Saksi-2 selain mengalami kerugian karena Terdakwa telah menjual barangbarang milik Saksi yaitu berupa 10 gram emas, 4 buah HP dan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) juga harga diri Saksi-2 dan keluarga menjadi jelek dimata masyarakat karena perbuatan Terdakwa yang meninggaalkan Saksi-2. 11. Bahwa benar kondisi Café Sekaran bangunannya terbuka karena merupakan rumah-rumah/joglo kecil, dindingnya dari anyaman bambu tingginya hanya setengah dan tidak ada pintu maupun jendela sehingga apabila ada orang lewat pasti bisa melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi-2 serta bisa merasa malu dan jijik. 12. Bahwa benar atas perbuatan Terdakwa yang tidak bertanggung jawab tersebut, maka Saksi-1 melaporkannya kepada aparat penegak hukum Polisi Militer pada hari Senin tanggal 21 Desember 2009 sekira pukul 10.00 Wib guna diproses sesuai hukum yang berlaku.
Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut: 1. Bahwa Majelis sependapat dengan pembuktian unsur yang dikemukakan oleh Oditur Militer tuntutannya terhadap dakwaan komulatif kesatu terhadap dakwaan komulatif kedua Majelis
unsurdalam tetapi akan
15 membuktikan sendiri dalam putusannya sesuai dengan fakta-fakta yuridis yang terungkap dalam persidangan 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya. Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer dihadapkan kepersidangan dengan dakwaan komulatif yaitu kesatu pasal 281 ke-1 KUHP dan kedua pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa untuk tertib hukum Majelis akan membuktikan terlebih dahulu dakwaan komulatif kesatu sebagaimana yang telah dibuktikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya.
Menimbang
:
Bahwa unsur-unsur dalam dakwaan komulatif kesatu pasal 281 ke-1 KUHP terdiri dari : 1. 2.
Menimbang
:
Barang siapa. Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan.
Bahwa mengenai unsur ke-1 Barang siapa , Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Bahwa unsur Barang Siapa adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi yang hadir di persidangan ataupun yang dibacakan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada 2. Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa ditugaskan kemudian ditempatkan di Yonarhanudse-15 Kodam IV/Dip sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada NRP. 31060201611185. 3. Bahwa benar, dengan status kepangkatan Terdakwa tersebut ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum.
16 4. Bahwa benar, selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa atas nama Agus Minarto pangkat Prada NRP. 31060201611185 yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 Barang siapa telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 “ Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan “ Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud “dengan sengaja” adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud dengan “terbuka” adalah melakukan perbuatan di tempat umum atau di sesuatu tempat yang dapat didatangi orang, misalnya pinggir jalan, lorong, gang, pasar dsb, maupun di tempat yang mudah dilihat orang dari tempat umum (Putusan Hoge Road (HR)) tanggal 12 Mei 1902. Bahwa yang dimaksud dengan “melanggar kesusilaan” adalah perbuatan yang melanggar perasaan malu yang berhubungan dengan nafsu birahi orang lain. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi yang hadir di persidangan ataupun yang dibacakan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tanggal 6 Oktober 2007 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Nunung Ariastuti Ariani (Saksi-2) melalui Sdri. Ayu kemudian berlanjut pacaran 2. Bahwa benar pada hari Minggu bulan Pebruari 2008 sekira pukul 10.00 Terdakwa mengajak Saksi-2 jalan-jalan kemudian sekira pukul 12.00 Terdakwa mengajak Saksi-2 ke Café Sekaran yang terletak di pinggir tanjakan Desa Trangkil Kel. Sekaran Kec. Gunungpati Semarang, setelah selesai makan Terdakwa memeluk sambil tangannya meremas-remas payudara kemudian mencium pipi dan bibir Saksi-2 hingga Saksi-2 malu karena banyak orang yang melihat dan perbuatan tersebut beberapa kali diulangi setiap makan di Café Sekaran. 3. Bahwa benar kondisi Café Sekaran bangunannya terbuka karena merupakan rumah-rumah/joglo kecil, dindingnya dari anyaman bambu tingginya hanya setengah dan tidak ada pintu maupun jendela sehingga apabila ada orang lewat pasti bisa melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi-2. 4. Bahwa benar, pada saat Terdakwa melakukan cumbu rayu dengan Saksi-2 tersebut, suasana ramai karena banyak pengunjung.
17 5. Bahwa benar, Terdakwa maupun Saksi-2 mengetahui dan menyadari bahwa bangunan di Café Sekaran berupa rumah-rumah/joglo kecil tersebut adalah tempat yang terbuka yang orang lain sewaktu-waktu dapat melihat dan menyaksikan apa yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi3 serta bisa merasa malu dan jijik. 6. Bahwa benar oleh karenanya maka rumah/joglo tempat Terdakwa dan Saksi-1 ketika melakukan cumbu rayu merupakan tempat yang bisa dilihat oleh umum. Dari uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 : “ Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan “ telah terpenuhi. Menimbang
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa oleh karena semua unsur-unsur dalam dakwaan komulatif kesatu Oditur Militer telah terpenuhi dengan demikian Majelis Hakim berbendapat bahwa dakwaan alternatif kesatu Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan. Bahwa oleh karena dakwaan komulatif kesatu Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan lagi unsur-unsur dalam dakwaan komulatif kedua.
:
Bahwa unsur-unsur dalam dakwaan komulatif kedua pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP terdiri dari : 1. 2. 3. 4
Menimbang
:
Barang siapa. Secara melawan hukum. Memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu. Dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan atau dengan memakai ancaman kekerasan sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain.
Bahwa mengenai unsur ke-1 Barang siapa , Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa unsur ini telah dipertimbangan dalam mempertimbangkan dakwaan kesatu dan dalam pertimbangan tersebut telah terbukti maka tidak perlu dipertimbangkan lagi dan oleh Majelis telah diambil alih secara utuh dalam mempertimbangkan unsur kesatu dari dakwaan kedua ini.
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 “Secara melawan hukum, Memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu” Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Pengertian “Melawan Hukum“ berarti si pelaku (Terdakwa) telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban, hukumnya menyerang kepentingan yang dilindungi oleh hukum (dalam hal ini hukum positif Indonesia).
18 Menurut Arest HR tanggal 31 Desember 1909 tentang pasal 1365 mengenai pengertian “Tindakan yang tidak sesuai dengan Hukum“ berintikan : -
-
Merusak hak subyektif Undang Melakukan sesuatu kewajiban (Hukum) si Undang. Melakukan sesuatu kepatutan masyarakat.
seseorang menurut Undang yang bertentangan dengan petindak menurut Undang – yang
bertentangan
dengan
Yang dimaksud “memaksa“ menurut pengertian bahasa adalah memperlakukan seperti menyuruh, meminta, dengan paksa melakukan seperti mendesak, menekan dengan kekerasan / dengan kekuatan. Berarti bahwa tanpa tindakan si pemaksa, si terpaksa tidak akan melakukan yang dikehendaki si pemaksa (Terdakwa). Setidaktidaknya pada saat pemaksaan itu tidak ada pilihan yang lebih wajar baginya (korban) sedangkan yang dimaksud dengan orang lain adalah orang yang bukan si Pelaku/Terdakwa. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di persidangan maupun yang dibacakan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tanggal 6 Oktober 2007 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Nunung Ariastuti Ariani (Saksi-2) melalui Sdri. Ayu kemudian berlanjut pacaran 2. Bahwa benar pada hari Minggu bulan Pebruari 2008 sekira pukul 12.00 Terdakwa bersama Saksi-2 di Café Sekaran di Desa Trangkil Kel. Sekaran Kec. Gunungpati Semarang, melakukan cumbu rayu dan perbuatan tersebut beberapa kali diulangi setiap makan di Café Sekaran. 3. Bahwa benar karena hubungan antara Terdakwa dan Saksi-2 sudah dekat maka pada tanggal 4 Nopember 2008 Terdakwa dan Saksi-2 mulai mengurus nikah secara dinas tetapi karena diketahui oleh kesatuan kalau status Saksi-2 masih istri orang lain dan menpunyai 1 (satu) orang anak maka tidak diijinkan. 4. Bahwa benar pada tanggal 14 Maret 2009 sekira pukul 11.00 Terdakwa dan Saksi-2 melaksanakan nikah siri dirumah orang tua Saksi (Sdr. Sulasno/Saksi-3) Kp. Terwidi Rt. 01 Rw. 04 Kel. Plalangan Kec. Gunungpati Kota Semarang dipimpin oleh Sdr. Achmad Saefudin (Saksi-1) dan saat itu Terdakwa membuat surat pernyataan sanggup menikahi Saksi-2 secara dinas setelah Pemilu tahun 2009. 5. Bahwa benar setelah menikah siri, Terdakwa dan Saksi-2 sering melakukan persetubuhan di rumah Saksi-3 namun sejak tanggal 11 Desember 2009 Terdakwa telah memutuskan hubungan cintanya dengan Saksi-2.
19 6. Bahwa benar selama berpacaran, Saksi-2 selain mengalami kerugian karena Terdakwa telah menjual barangbarang milik Saksi yaitu berupa 10 gram emas, 4 buah HP dan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) juga harga diri Saksi-2 dan keluarga menjadi jelek dimata masyarakat karena perbuatan Terdakwa yang meninggalkan Saksi-2. 7. Bahwa benar atas perbuatan Terdakwa yang tidak bertanggung jawab tersebut, maka Saksi-1 melaporkannya kepada aparat penegak hukum Polisi Militer pada hari Senin tanggal 21 Desember 2009 sekira pukul 10.00 Wib guna diproses sesuai hukum yang berlaku. 8. Bahwa benar Terdakwa melakukan persetubuhan dan cumbu rayu dengan Saksi-2 tidak terjadi pemaksaan karena antara Terdakwa dan Saksi-2 telah terjalin hubungan cinta dan dilakukan suka sama suka demikian juga dengan pemberian barang-barang berupa emas, Hp serta uang yang diterima Terdakwa dilakukan Saksi-2 secara sukarela karena Saksi-2 sangat mencintai Terdakwa dan atas kehendaknya sendiri. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 “Secara melawan hukum, Memaksa orang lain supaya melakukan “ tidak terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan komulatif kedua tidak terpenuhi maka Majelis tidak perlu lagi membuktikan unsur yang lainnya.
Menimbang
:
Bahwa dengan tidak terpenuhinya salah satu unsur dalam dakwaan Komulatif kedua Oditur Militer, maka Dakwaan Komulatif kedua Oditur Militer tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena salah satu unsur dari dakwaan komulatif kedua tidak terpenuhi maka Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan komulatif kedua.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana: Kesatu : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. Sedangkan dakwaan komulatif kedua Majelis berpendapat Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :
Kedua :
20 “Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, suatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain. “ Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, maka Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang melakukan cumbu rayu dilanjutkan nikah siri dengan Saksi-2 (Nunung Ariastuti Ariani) secara siri menunjukkan bahwa Terdakwa adalah pribadi yang tidak peduli dengan aturan hukum dan menyepelekan ketentuan hukum yang ada. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas, seharusnya tidak perlu terjadi apalagi Terdakwa seorang anggota TNI, seharusnya melindungi, mengayomi serta menjunjung tinggi kehormatan wanita. 3. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengutamakan kepuasan nafsu biologisnya daripada menggunakan nalar yang sehat. 4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi-2 (Sdri. Nununfg Ariastuti Ariani) mengalami kegurian secara materiil dan keluarga Saksi-2 menderita malu serta yang lebih utama merusak nama baik kesatuan Terdakwa Yonarhanudse-15 dimata masyarakat.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis bukanlah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.
Menimbang
:
Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa berterus terang mengakui perbuatanya dan sangat menyesali. Terdakwa belum pernah dihukum pidana.
Hal-hal yang memberatkan:
21
-
Perbuatan Terdakwa merusak citra TNI AD khususnya kesatuan Yon Arhanudse-15. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Parajurit dan 8 Wajib TNI. Akibat perbuatan Terdakwa, Saksi-2 maupun keluargnya mengalami kerugian secara material dan menjadi malu.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa: Surat-surat : -
1 (satu) lembar Surat Pernyataan tertanggal 14 Maret 2009 yang ditandatangani oleh Prada Agus Minarto tentang akan sanggup menikahi Saksi-2 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani) secara resmi setelah Pemilu tahun 2009.
-
1 (satu) lembar foto copy Akte Cerai No. 1334/AC/2009/PA/Msy. SM dari Panitera Pengadilan Agama Semarang tanggal 14 Oktober 2009 A.n. Sdri. Nunung Ariastuti Ariani binti Sulasno dengan Sdr. Ramli bin Arsyad DG Bella.
-
8 (delapan) lembar foto copy salinan Putusan Cerai dari Pengadilan Agama Semarang Nomor 0742/Pdt.G/2009PA.Sm tanggal 10 September 2009 tentang Putusan Hukum Tetap Sdri. Nunung Ariastuti Ariani binti Sulasno dengan Sdr. Ramli bin Arsyad DG Bella.
Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga perlu untuk ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : -
1 (satu) buah mukena berwarna putih ungu 1 (satu) buah sajadah berwarna silver ungu
Majelis berpendapat bahwa barang bukti tersebut merupakan mahar yang diserahkan Terdakwa kepada Saksi2 dalam pernikahan siri dalam perkara ini sehingga perlu ditentukan statusnya yaitu dikembalikan kepada Saksi-2 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani). Mengingat
: 1. 2.
Pasal 281 ke-1 KUHP. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
22
MENGADILI 1.
Menyatakan : Terdakwa AGUS MINARTO PRADA NRP 31060201611185 a. Tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan kedua. b.
Membebaskan Terdakwa tersebut dari dakwaan kedua.
c. Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Secara terbuka melanggar kesusilaan “, sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan kesatu. 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Penjara selama 3 (tiga) bulan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : -
1 (satu) lembar Surat Pernyataan tertanggal 14 Maret 2009 yang ditandatangani oleh Prada Agus Minarto tentang akan sanggup menikahi Saksi-2 (Sdri. Nunung Ariastuti Ariani) secara resmi setelah Pemilu tahun 2009.
-
1 (satu) lembar foto copy Akte Cerai No. 1334/AC/2009/PA/Msy. SM dari Panitera Pengadilan Agama Semarang tanggal 14 Oktober 2009 A.n. Sdri. Nunung Ariastuti Ariani binti Sulasno dengan Sdr. Ramli bin Arsyad DG Bella.
-
8 (delapan) lembar foto copy salinan Putusan Cerai dari Pengadilan Agama Semarang Nomor 0742/Pdt.G/2009PA.Sm tanggal 10 September 2009 tentang Putusan Hukum Tetap Sdri. Nunung Ariastuti Ariani binti Sulasno dengan Sdr. Ramli bin Arsyad DG Bella.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : -
1 (satu) buah mukena berwarna putih ungu. 1 (satu) buah sajadah berwarna silver ungu.
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Sdri. Nunung Ariastuti Ariani (Saksi-2). 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).
23
Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 1 Nopember 2010 dalam musyawarah majelis hakim oleh Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 dan Mayor Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Mayor Sus Ardiman Nur, S.H. NRP 524409 dan Panitera Letnan Satu Sus R. Faharuddin, S.H. NRP 534531 di hadapan Terdakwa dan umum.
Hakim Ketua
CAP / TTD Detty Suhardatinah, S.H. Mayor Chk (K) NRP 561645 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012
Koerniawaty S.,S.H. Mayor Laut (KH/W) NRP 13712/P Panitera
TTD R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531