PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A P U T U S A N Nomor : 219–K / PM.III-12 / AD / XI/ 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara para Terdakwa : I.
Nama Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Temp/tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Suprapto Koptu, 39202160699770. Tabak So Ru 1 Ton III Kipan A Skrg Tayanrad Kodim 0818 Yonif 512/QY Skrg Kodim 0818/Malang. Malang, 22 September 1970. Laki-laki Indonesia Islam Asmil Yonif 512/QY Malang. Skrg Jl. Ikan Piranha Atas No. 143 Belimbing Malang
II.
Nama Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Temp/tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Agustinus Budianto Serda, 31930732141173. Tabakpan Ki C.Skrg Ba Korem 081/ Madiun Yonif 511/DY BP Yonif 512/QY. Skrg Korem 081/Madiun Magetan, 27 November 1973. Laki-laki Indonesia Islam Asmil Yonif 511/DY Blitar.Skrg Ds Gulun Kec Maospati Kab. Madiun.
Para Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer tersebut diatas : Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan pendahuluan dari Sub Denpom XVI/1 Nomor: BP- 23/ A - 23 / III / 2001 tanggal 30 Maret 2001.
Memperhatikan
: 1.
Keputusan tentang Penyerahan perkara dari Danrem 083/Bj selaku Papera Nomor : Kep/15/IV/2006 tanggal 18 April 2006 dan Keputusan tentang Penyerahan perkara dari Danrem 081/Dj selaku Papera Nomor : Kep/12/IV/2006 tanggal 8 April 2006
2.
Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Nomor : Sdak / 235 / K / AD / X / 2010 tanggal 27 Oktober 2010.
3.
Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
Mendegar
: 1.
Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 235 / K / AD / X / 2010 tanggal 27 Oktober 2010, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2
Memperhatikan
2.
Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
: 1.
Tuntutan pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan Militer , yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Para Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Barang siapa secara bersamasama atau sendiri-sendiri membeli, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atau sepatutnya harus diduga , bahwa diperoleh dari kejahatan ”; sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal : 480 ke-1 KUHP JO paqsal 55 Ayat (1) KUHP. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar para Terdakwa dijatuhi Pidana : Terdakwa I
: Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan
Terdakwa II : Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan bulan c. Memohon barang bukti berupa : Surat-surat : 2 (dua) lembar foto meja gambar. 2 (dua) lembar foto mesin temple merk Suzuki 40 PK. 2 (dua) lembar foto mesin Diesel. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara d. Mohon agar para Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar : Terdakwa I sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah),Terdakwa II sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah),2.
Permohonan Para Terdakwa yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa para Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi dan mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.
Menimbang
: Bahwa Para Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor Sdak / 235 / K / AD / XI / 2010 tanggal 27 Oktober 2010 telah didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana telah dibacakan pada awal persidangan : KESATU: Bahwa Terdakwa-l pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada bulan April Tahun Dua ribu, atau setidak-tidaknya pada tahun Dua ribu bertempat di Jalan Gereja Batu Nomor 4 Ternate Maluku Utara. Selanjutnya Berdasarkan Penetapan Kadilmil III-18 Ambon Nomor : TAP/05/PM.III-18/AD/IX/2010 tanggal 20 September 2010 tentang pengembalian berkas perkara para Terdakwa kepada Otmil III-18 Ambon untuk dilimpahkan kepada Pengadilan Militer III-12 Surabaya, mengingat kesatuan/tugas para Terdakwa yaitu di Yonif 512/QY Malang berada di Wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya, maka Pengadilan Militer III-12 Surabaya berwenang memeriksa dan mengadili para Terdakwa yang telah melakukan tindak pidana: " Barang siapa secara bereama-sama atau sendiri-sendiri
3 membeli, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atau sepatutnya harus diduga, bahwa diperoleh dari kajahatan", perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut: 1.
Bahwa Terdakwa-l Suprapto masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1991/1992 melalui pendidikan Secatam, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, selanjutnya ditugaskan di Yonif 527. Pada tahun 1992 dipindahkan di Yonif 512/QY dalam rangka Satgas Pengamanan Wilayah (Pamwil) kerusuhan Maluku Utara sampai saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat terakhir Praka NRP 39202160699770.
2.
Bahwa pada tanggal 13 bulan Januari 2000 Terdakwa l dan Terdakwa II bersama anggota yang lain diantaranya Serka Sumitro Amirudm Makmur darn Kopda M. Badowi (dijadikan sebagai Terdakwa dalam berkas tersendin dan belum disidangkan karena Keppera belum terbit) melaksanakan tugas dalam rangka Satgas Pamwil ke Maluku Utara Selanjutnya para Terdakwa bersama Serka Sumitro Amirudm Makmur dan Kopda M. Badowi diberangkatkan ke Ternate Maluku Utara dan pada tanggal 13 Januan 2000 Terdakwa I dan Terdakwa-ll bersama dengan Serka Sumitro Amirudin Makmur dan Kopda M. Badowl tiba di Ternate Maluku Utara.
3.
Bahwa pada tanggal 17 Januari tahun 2000, Pasi Ops Kodim 1501 Ternate Kapten Inf Afson Sirait menempatkan Terdakwa-l dan Terdakwa-II bersama dengan Serka Sumitro Amirudin Makmur dan Kopda M. Badowi di sebuah rumah Jalan Gereja Batu No. 4 Ternate o3 milik Sdr. Paulus Pollar, tidak diperiksa). Setelah para Terdakwa bersama Serka Sumitro Amirudin Makmur dan Kopda M. Badowi memasuki rumah tersebut, di dalam rumah terdapat barang-barang berupa perabot rumah tangga seperti 1 (satu) buah mesin temple Merk Suzuki 40 PK, 1 (satu) buah meja gambar. 1 (satu) buah mesin cuci 2 (dua) buah mesin Diesel 2 (dua) buah mesin pembuat roti dan alat perkantoran lainnya. Barang-barang tersebut sudah diinventarisir (didata) oleh Pasiops Kodim 1501 Ternate Kapten Inf Afson Sirait.
4. Bahwa setelah satu bulan (sekira bulan Pebruari 2000) menempati rumah tersebut para Terdakwa bersama Serka Sumitro Amirudin Makmur dan Kopda M. Badowi pernah dimintai tolong oleh diduga pemilik rumah (tidak tahu namanya) supaya mobil, mesin cuci dan mesin pembuat roti dikirim ke Manado. Selanjutnya pada bulan Maret tahun 2000 Serka Sumitro Amirudin Makmur pernah menghubungi pemilik rumah metelu, telepon yang intinva meminta meja gambar namun permintaan tersebut tidak dikabulkan karena meja gambar tersebut milik anaknya yang ada di Surabaya. Kemudian Kopda M. Badowi mengambil 1 (satu) buah meja kemudian menyimpan di rumah pengungsi tepat di depan Kotis Yonif 512/Qy. 5. Bahwa sekira awal bulan April 2000 Terdakwa l melihat ada 1 (satu) buah meja gambar yang terletak di ruang atau kamar kerja rumah milik Saksi-1 Ny.Fanni di Jalan Gereja Batu Nomor 4 Ternate (rumah yang drtempati oleh Yonif 512/QY, dimana Terdakwa I termasuk tinggal di rumah tersebut), kemudian Terdakwa I bersama Praka Agus Nur Wahid langsung memindahkan ke ruangan sebelahnya (masih di rumah Saksi-1).
4 6.
Bahwa lebih kurang 1 (satu) minggu pada bulan April 2000 Terdakwa tidak metihat 1 (satu) buah meja gambar berada di tempatnya. Esok harinya Terdakwa l diperintahkan oleh lettu Inf Sugiarto untuk mencari tukang cuci pakaian. Kemudian Terdakwa-l memanggil salah seorang pengungsi yang rumahnya berada di depan rumah yang ditempati Terdakwa I. Rumah tersebut ditempati oleh Bapak Jaka (tidak diperiksa). Tiba-tiba Terdakwa l melihat 1 (satu) buah meja gambar berada di dalam rumah yang ditempati oleh Bapak Jaka, kemudian Terdakwa-l bertanya kepada Bapak Jaka: " Siapa yang membawa meja gambar tersebut ? " dan dijawab oleh Bapak Jaka: " Tidak tahu ", dimana meja gambar tersebut sejak pagi sudah ada di dalam rumah tersebut. Seharusnya meja gambar tersebut berada di rumah Saksi-1.
7. Bahwa selanjutnya Terdakwa l melaporkannya kepada Serka Sumitro Amirudin Makmur selanjutnya Serka Sumitro Amirudin Makmur mengatakan sudah mengetahuinya dan mrngatakan lagi bahwa meja gambar tersebut sudah diberikan oleh pemiliknya kepada Serka Sumitro Amirudin Makmur dan rencananya akan dijual. 8.
Bahwa 1 (satu) minggu kemudian (bulan April 2000). Kopda M. Badowi bersama Terdakwa menghubungi Pak Edi (Sdr. Djubaedhy Saksi-3) yang mengatakan kalau Pak Haji (Sdr Ir H Sudarsono, Saksi-2) membutuhkan meja gambar. Selanjutnya Kopda M. Badowi dan Saksi 3 menghubungi Saksi 2. Kemudian tenadi tawar menawar dimana pihak Terdakwa l dan kawan-kawannya menawarkan harga sebesar Rp 6.000.000,- (Enam juta rupiah), namun oleh Saksi-2 menawar dengan harga Rp. 4.000.000,- (Empat juta rupiah) akhirnya disepakati harganya Rp. 4.000.000,- (Empat juta rupiah).
9.
Bahwa uang hasilpenjualan 1 (satu) meja gambar tersebut, langsung dibagi-bagi dan Terdakwa I mendapat bagian masing-masing Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah), sisanya dibagikan kepada teman-teman Terdakwa I yang jumlahnya tidak sama.
10. Bahwa pada bulan Juli 2000 mertua Saksi-1 Ny. Fanny Pollar (tidak tahu namanya) mengunjungi rumahnya di Jalan Gereja Batu Momor 4 Temate Maluku Utara untuk mengambil barang-barang yang tersisa di dalam rumah tersebut. Ternyata barang-barang berupa 1 (satu) buah meja gambar. 2 (dua) buah mesin mollen, 2 (dua) buah mesin perekam, 1 (satu) buah motor temple Merk Suzuki 40 PK dan 1 (satu) buah mesin Diesel sudah tidak ada lagi di tempatnya, kemudian mertua Saksi-1 memberitahkan kepada Saksi-1 tentang hilangnya barang-barang tersebut. Selanjutnya Saksi-1 langsung menceritakan kepada mantan Dandim 1501 Temate Letkol Inf Herry Ramlah dan kepada Waasintel Kodam XVI/Pattimura. Kemudian beliau menyarankan agar melaporkan kepada Dandim 1501 Ternate. Diperkirakan harga barang-barang tersebut senilai Rp. 100.000.000,(seratus juta rupiah). 11. Bahwa selanjutnya Kopda M. Badowi dan Terdakwa l diperiksa dan akhirnya Terdakwa l dan Kopda M. Badowi mengakui perbuatannya yaitu menjual 1 (satu) buah meja gambar milik Saksi-1 kepada Saksi- 2. Selanjutnya Kopda M. Badowi diperintahkan oleh atasannya untuk mengembalikan barang tersebut dengan cara menebus 1 (satu) buah meia gambar tersebut ke Saksi-2 dan Saksi2 mengembalikan 1 (satu) meja gambar kepada Kopda M. Badowi dan Terdakwa l, selanjutnya Kopda M. Badowi dan Terdakwa l mengembalikannya ke Saksi-1 sebagai pemilik barang tersebut. 12. Bahwa pada saat Kopda M. Badowi menjual 1 (satu) buah meja gambar milik Saksi-1 Ny Fanny Pollar kepada Saksi-2 Sdr. Ir. H.
5 Sudarsono pada bulan April 2000 dan disepakati dengan harga sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah), dimana Kopda M. Badowi dan Terdakwa l sudah harus mengetahui bahwa barang berupa 1 (satu) buah meja gambar tersebut adalah barang hasil dari kejahatan (pencurian). Hal ini dapat dilihat dari cara-cara Kopda M. Badowi dan Terdakwa l menawarkan kepada Saksi-2 dengan niiai harga yang tidak disesuaikan dengan harga beli. Peranan Terdakwa l adalah ikut serta atau turut serta dengan Kopda M. Badowi dalam perbuatan menjual 1 (satu) buah meja gambar kepada Saksi-2. Seharusnya Terdakwa l sudah dapat menduga bahwa barang tersebut adalah diperoleh dari kejahatan dan Terdakwa mencegahnya akan tetapi justeru Terdakwa l melakukan ikut menjual apalagi Terdakwa l mendapatkan uang hasil kejahatan tersebut. Atau KEDUA: Bahwa Terdakwa II pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada bulan Juli Tahun Dua ribu, atau setidak-tidaknya pada tahun Dua ribu bertempat di Jalan Gereja Batu Nomor 4 Temate Maluku Utara. Selanjutnya Berdasarkan Penetapan Kadilmil III-18 Ambon Nomor : TAP/05/PM III-18/AD/IX/2010 tanggal 20 September 2010 tentang pengembalian berkas perkara para Terdakwa kepada Otmil III-18 Ambon untuk dilimpahkan kepada Pengadilan Militer III-12 Surabaya, mengingat kesatuan tugas para Terdakwa yaitu di Yonif 512/QY Malang berada di Wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya, maka Pengadilan Militer III-12 Surabaya berwenang memeriksa dan mengadili para Terdakwa yang telah melakukan tindak pidana: " Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum". perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1.
Bahwa Terdakwa ll Agustinus Budiarto masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1993 melalui pendidikan Secata, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Yonif 511/DY. Pada bulan Januari 2000 di BP-kan di Yonif 512/QY dalam rangka Satgas Pamwil Maluku Utara, sampai saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat terakhir Praka NRP 31930732141173.
2.
Bahwa pada tanggal 13 bulan Januari 2000 Terdakwa ll tiba di Ternate Maluku Utara dan bergabung bersama teman-teman sesama anggota TNI AD di Yonif 512/QY. Pada tanggal 17 Januari 2000. Pasiops Kodim 1501 Ternate Kapten Inf Afson Sirait menempatkan beberapa anggota termasuk diantaranya Terdakwa II di sebuah rumah di Jalan Gereja Batu Nomor 4 Ternate Maluku Utara (milik keluarga Sdr. Paulus Pollard an Ny. Fanny Tunggal).
3.
Bahwa setelah Terdakwa II bersama anggota yang lainnya memasuki rumah tersebut, dl dalam rumah terdapat barang-barang berupa perabot rumah tangga seperti 1 (satu) buah mesin tempel Merk Suzuki 40 PK, 1 (satu) buah meja gambar, 1 (satu) buah mesin cuci, 2 (dua) buah mesin Diesel, 2 (dua) buah mesin pembuat roti dan alat perkantoran lainnya. Barang-barang tersebut sudah diinventarisir (didata) oleh Pasiops Kodim 1501 Ternate Kapten Inf Afson Sirait.
4.
Bahwa selanjutnya sekira bulan Juli 2000, Terdakwa II melakukan perbuatan mengambil barang sesuatu berupa 1 (satu) unit mesin Diesel seluruhnya kepunyaan keluarga Saksi-1 Ny. Fanny Tunggal. Perbuatan Terdakwa II tersebut dilakukan karena Terdakwa II ingin
6 memiliki secara metawan hukum, hal ini dikarenakan pada saat Terdakwa II mengambil 1 (satu) unit mesin Diesel tanpa izin teriebih dahulu kepada pemiliknya (Saksi-1). 5.
Bahwa setelah Terdakwa II mengambil 1 (satu) unit mesin Diesel, selanjutnya Terdakwa menyerahkan atau dengan kata lain Terdakwa II menjual kepada salah seorang warga masyarakat di daerah Galilea Ternate Maluku Utara bernama Sdr. Munir (tidak diperiksa). Kemudian Terdakwa II menerima imbalan berupa uang sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
6.
Bahwa yang menyebabkan Terdakwa II melakukan perbuatan mengambil barang milik Saksi-1 untuk dimiliki secara melawan hukum, adalah disebabkan karena masyarakat Galilea Ternate Maluku Utara sangat memerlukan penerangan, karena setiap malam hari lampu yang tersedia bebannya (daya listriknya) tidak memadai sehingga sering mati lampu.
7.
Bahwa perbuatan Terdakwa II tersebut di atas terungkap, disebabkan karena Saksi-1 Ny. Fanny Tunggal sebagai pemilik 1 (satu) unit mesin Diesel merasa kehilangan 1 (satu) unit mesin Diesel. Selanjutnya Saksi-1 langsung melaporkan perbuatan Terdakwa II kepada Dandim 1501 Ternate, kemudian laporan dari Saksi-1 langsung ditindak lanjuti oleh Pasiminlog Yonif 512/QY Lettu Inf Edy. Tindakan dari Lettu Inf Edy adalah langsung memaki-maki dan memarahi Terdakwa II dan akhirnya Terdakwa II mengakui perbuatannya. Selanjutnya tindakan Terdakwa II adalah mengambil kembali 1 (satu) unit mesin Diesel yang sudah dijual kepada warga masyarakat Galilea akhirnya 1 (satu) unit mesin Diesel tersebut dapat diambil kembali oleh Terdakwa ll dan dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Saksi-1.
Bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam: Kesatu: Pasal 480 ke-1 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Kedua: Pasal 362 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut, para Terdakwa menerangkan : Telah melakukan tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer atas dirinya, dengan memberikan keterangan yang disertai dengan uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut dan atas Surat Dakwaan dari Oditur Militer tersebut para Terdakwa tidak mengajukan keberatan/eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan para Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa Para Saksi yang dipanggil di persidangan tidak hadir walaupun sudah dipanggil secara sah dan sepatutnya sesuai ketentuan undangundang untuk itu telah dibacakan Berita Acara Pemeriksaan permulaan saksi tersebut di bawah sumpah sebagai berikut :
Saksi – 1
: Nama : Ny. Fanny Tunggal, Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga, Tempat/ Tgl.lahir : Tobelo, 9 Maret 1973, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Katholik, Tempat tinggal Jl. Salim Fabanyo RT. 007/04 Kel. Muhajirin Ternate.
7 Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa pada bulan mei 2000 mertua Saksi akan mengambil barangbarang dirumah - Saksi yang saat itu sudah ditempati oleh Yonif 512/QY, namun karena situasi kerusuhan - maka mertua tidak jadi mengambil barang-barang tersebut. Bahwa pada bulan Juli 2000 mertua Saksi akan mengambil kembali barang – barangnya ternyata barang - barang tersebut sudah hilang / tidak ada pada tempatnya dan hal tersebut diberitahukan kepada Saksi sehingga Saksi menceritakan kejadian tersebut kepada mantan Dandim 1501 (Letkol Inf HESY RAMLAN) dan disarankan Saksi untuk melapor kepada Dandim yang baru dan dari situlah Saksi membuat pengaduan.
3.
4.
Bahwa saksi pada saat pergi ke Menado telah menitipkan barangbarang dan rumah kepada Sdr. HAMID BAHAR dan Saksi tidak pernah menguasakan ataupun menitipkan rumah dan barang-barang ke Yonif 512/QY.
5
Bahwa barang-barang Saksi yang hilang berupa, 1 (satu) buah meja gambar, 2 (dua) buah mesin molen, 2 (dua) buah mesin perekam, 1 (satu) buah motor tempel 40 PK dan 1 (satu) buah mesin stmplar, yang diperkirakan seluruhnya seharga Rp. 100.000.000, (Seratus juta rupiah) dan barang-barang sudah kembaii baru 1 (satu) buah meja gambar dan 1 (satu) buah motor tempel 40 PK.
Atas keterangan seluruhnya. Saksi – 2
Saksi
tersebut,
para
Terdakwa
membenarkan
: Nama : Ir. H. I. Sudarsono, Pekerjaan : Konsultan Perencanaan, Tempat/Tgl.lahir : Sumenep, 18 Pebruari 1960, Kewarganegaraan : Indonesia, Jenis Kelamin : Laki-laki, Agama : Islam, Tempat tinggal : Dusun Talangame RT.02/01 Desa Bastiong Ternate Selatan. Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut 1. Bahwa Saksi kenal dengan Kopka M. Badowi (Terdakwa II) sedangkan para Terdakwa lainnya tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga. 2.
Bahwa Saksi pertama pesan kaki meja gambar kepada Pak EDY yang terbuat dari pipa kemudian Pak EDY memberitahukan kepada Saksi kalau ada meja gambar yang akan dijual dan Saksi mengatakan coba bawa kemari mungkin barang itu cocok.
3.
Bahwa setelah beberapa hari Pak EDY datang bersama anggota TNI-AD, namun saat itu Saksi tidak ada ditempat dan diterima oleh Bapak SUDARMAN lalu Pak SUDARMAN di bawa ke tempat lokasi meja berada serta ditawarkan dengan harga Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah) dan hal tersebut diberitahukan kepada Saksi sehingga Saksi menceritakan kejadian tersebut kepada mantan Dandim 1501 (Letkol Inf Hesy Ramlan) dan disarankan Saksi untuk melaporkn kepada Dandim yang baru dan dari situlah Saksi membuat pengaduan.
4.
Bahwa sebelum membeli barang tersebut Saksi bertanya apakah barang tersebut barang curian dan Anggota TNI-AD tersebut mengatakan barang tersebut bukan curian dan disuruh jual oleh orang yang punya karena aparat tersebut yang jaga rumah yang punya meja gambar.
8 5.
Bahwa pada malam hari sekitar pukul 24.00 Wit Terdakwa II dan Pak EDY datang kerumah Saksi dan harganya Saksi tawar dengan harga Rp. 4.000.000,- (Empat juta rupiah) dan mejanya malam itu juga diantar sedangkan uangnya pada keesokan harinya Terdakwa II mengambil kerumati Saksi.
Atas keterangan Saksi tersebut, para seluruhnya. Saksi - 3
:
Terdakwa membenarkan
Nama lengkap : Djubaedy, Pekerjaan : Pegawai Kantor Walikota Ternate, Tempat dan tanggal lahir : Surabaya, 27 April 1972, Jenis kelamin :Lakilaki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal Perumnas Jati Blok I RT.08/05 No. 08 Kel. Bastiong Kec. Ternate Selatan. Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa II dan Terdakwa III, sedangkan Terdakwa lainnya tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga. 2.
Bahwa pada saat Saksi sedang mengerjakan/pembuatan kaki meja gambar kepunyaan Ir. SUDARSONO (Saksi-2) didatangi oleh Terdakwa II dan Terdakwa III dan menanyakan sedang membuat apa, Saksi menjawab sedangkan mengerjakan kaki meja gambar Saksi-2 dan selanjutnya kedua Terdakwa menawarkan meja gambar kepada Saksi dan mempersilahkan Saksi untuk melihatnya.
4.
Bahwa Saksi baru mengetahui kalau meja gambar yang ditawarkan oleh kedua Terdakwa tersebut sudah berada dirumah Saksi yaitu pada saat Saksi mengunjungi rumah Saksi-2 untuk mengukur kaki meja dan Saksi-2 berkata :"Eh Pak EDY meja gambarnya sudah diantar tadi malam dan sudah dibayar dan sekarang meja tersebut sedang diperbaiki" dan omongan tersebut tidak dihiraukan oleh Saksi dan Saksi langsung mengukur kaki meja gambar setelah itu langsung pulang.
5.
Bahwa Saksi baru mengetahui kalau meja gambar dibeli oleh Saksi2 dari kedua orang Terdakwa dengan harga Rp. 4.000.000,(empatjuta rupiah) dan lewat telepon.
Atas keterangan seluruhnya. Saksi - 4
:
Saksi
tersebut,
para
Terdakwa
membenarkan
Nama lengkap : Hamid Bahar, Pekerjaan : Karyawan Swasta, Tempat dan tanggal lahir : Ternate, 6 Pebruari 1950, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Jalan Akhairat No. 141 RT. 002/02 Kalumpang Ternate Utara. Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa IV (Praka AGUSTINUS BUDIANTO) sedangkan untuk Terdakwa I, II, dan III tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 17 Januari 2000 Saksi diberikan kepercayaan untuk menjaga rumah dan barang yang ada didalamnya dan Pak PAULUS POLLAR (pemilik rumah) karena pemilik rumah pergi ke Manado, yang mana Saksi masih melihat masih banyak alat perlengkapan rumah tangga dan mesin-mesin percetakan dirumah tersebut. 3.
Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa yang mengijinkan rumah tersebut dipakai untuk pangkalan Yonif 512/QY dan Saksi baru mengetahui setelah 2 (dua) minggu menerima kepercayaan untuk menjaga rumah dan ternyata Yonif 512/QY sudah ada didalamnya.
9 4.
Bahwa pada tanggal 3 Mei 2000 Pak PAULUS POLLAR datang ke Ternate untuk membawa barang-barangnya ke Manado namun tidak jadi karena terjadi kerusuhan dan akhimya pada bulan Juli 2000 PAULUS dan anaknya datang lagi ke Ternate untuk mengambil barang-barangnya akan tetapi ada barang-barang yang hilang seperti mesin diesel, meja gambar, 2 (dua) buah mesin perekam, mesin pengeras tanah dan mesin tempel merk Suzuki 40 PK.
5. Bahwa Saksi tidak mengetahui barang-barang tersebut diambil oleh siapa namun untuk mesin diesel telah dikembalikan lagi oleh Terdakwa II kepada Saksi. Atas keterangan Saksi tersebut, para Terdakwa membenarkan seluruhnya.ng i persidangan karena tidak diketahui lagi panggil secara sah Ses jika Saksi hadir di persidangan. Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan menerangkan sebagai berikut :
para
Terdakwa
Pada
pokoknya
Terdakwa I 1.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada T.A 1991/1992 melalui pendidikan Secata setelah lulus pendidikan dilantik dengan pangkat Prada ditempatkan di Yonif 527 dan pada tahun 1992 di pindahkan ke Yonif 512/QY dan saat kejadian yang menjadi perkara ini terdakwa bertugas sebagai Pamwil kerusuhan Maluku dan sejak tahun 2001 bertugas di Kodim 0818 Malang sampai sekarang dengan pangkat Koptu Nrp 39202160699770.
2.
Bahwa pada tanggal 13 januari 2000 Terdakwa dan terdakwa II ( Serda Agustinus Budianto) bersama dengan anggota Yonif 512/OY lainnya yaitu Serka Sumitro Amirudin Makmur dan Kopda Badowi ditugaskan di Ternate Maluku utara dalam rangka Satgas Pamwil Maluku Utara.
3.
Bahwa setelah sampai di Ternate Maluku Utara Terdakwa dan rekan-rekannya termasuk Terdakwa II pada tanggal 17 Januari 2000 oleh Pasi Ops Kodim 1501 Ternate An. Kapten Inf Afson Sirait di tempatkan di sebuah rumah di Jalan Gereja Batu No. 4 milik Sdr Paulus Pollar.
4.
Bahwa pada waktu Terdakwa menempati rumah tersebut , terdakwa melihat ada barang-barang dan perabot rumah tangga antara lain yaitu 1 (satu) buah meja gambar dan 1 (satu) unit mesin diesel. Dan barang-barang tersebut sudah diinvetarisir oleh Pasi Ops Kodim 1501 Ternate kapten Inf Afson Sirait.
5.
Bahwa setelah satu bulanmenempati rumah di jalan Gereja batu Terdakwa bersama Serka Sumitro Amirudin Makmur dan Kopda Badowi pernah diminta tolong oleh orang yang diduga pemilik rumah supaya mobil , mesi cuci dan mesin pembuat roti dikirim ke Manado. Selanjutnya bulanmaret 2000 Serka Sumitro pernahmenghubungi pemilik rumah melaluitetlepon yag intinya meminta meja gambar , amun permintaan tersebut tidk dikabulkan karena meja Gambar tersebut milik anaknya yag ada di Surabaya, kemudian Kopda Badowi mengambil meja gambar tersebut dan menyimpan di rumah pengungsi yang letaknya di depan Kotis Yonif 512/QY.
6.
Bahwa sehari kemudian Terdakwa di perintahkan oleh Lettu Inf EDI SUGIANTO untuk mencari orang yang bisa mencuci pakaian dan Terdakwa memanggil pengungsi yang tinggal di rumah depan dan saat masuk rumah tersebut Terdakwa melihat meja gambar kemudian Terdakwa menanyakan kepada penghuni rumah (Pak
10 JAKA) “ Siapa yang membawa meja gambar tersebut dan Pak JAKA menjawab tidak tahu karena dari pagi sudahada disitu. 7.
Bahwa kemudian Terdakwa melaporkan kepada Sersan SUMITRO dan sersan Sumitro menjawab sudah tahu dan Sersan Sumitro mengatakan meja gambar tersebut sudah diberikan oleh pemiliknya kepada Sersan Sumitrovdan rencananya meja tersebut akan dijual.
8.
Bahwa seminggu kemudian masih dalam bulan April 2000 Terdakwa bersama Kopda BADOWI pergi ke kantornya Pak Djubaedi (Saksi3), namun saat itu Saksi-3 tidak ada ditempat dan sekitar pukul 15.00 Wit Terdakwa dan Kopka M. Badowi mendatangi rumah Saksi-3, mebicarakan bahwa ada orang ( Sdr Ir H. Sudarsono/saksi2) mau membeli meja gambar
9.
Bahwa kemudian Terdakwa menghubungi Saksi 2 untuk menjual meja gambar tersebut dengan harga Rp. 6.000.000,- ( Enam juta rupiah),- lalu terjadi tawar-menawar dan disepakati harganya Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah).
10. Bahwa dari hasil penjualan meja gambartersebut Terdawa mendapatbagian sebesar Rp. 250.000,- ( dua ratus lima puluh ribu rupiah),- dan Terdakwa II yangmengetahu meja gambar tersebut dijual diberi bagian sebesar Rp. 50.000,- ( Lima puluh ribu rupiah),11. Bahwa Terdakwa dan Kopda Badowi serta Terdakwa II mengetahui bahwa meja gambar tersebut adalah milik orang lain, karena dengan alasan sudah dua buan tidak menerima uang lauk pauk sehingga menjualnya. 12. Bahwa setelah tiga hari meja gambar dijual,kemudian Kopda Badowi diperintahkan oleh atasannya untuk mengambil kembali meja untuk diserahkan kepada pemiliknya Nya Fannya Pollar ( saksi 1) , kmeuidan Terdakwa , sersan Badowi dan terdakwa II mengambil meja gambar tersebut lalu dikembalikan kepada pemiliknya . Terdakwa II 1.
Bahwa Terdakwa II masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1993 melalui pendidan Secata , setelah lulus pendidikan dilantik dengan dilantik dengan pangkat Prada ditugaskan di Yonif 511 dan pada tahun 2000 di BPkan di Yonif 512/QY dalam rangka Satgas Pamwil kerusuhan di Maluku , kemuidan pada tahun 2001 mengikuti pendidikan Secaba setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda ditugaskan di Kodim Pacitan dan sekarang Terdakwa bertugas di Korem 081 Madiun dengan pangkat Serda NRP. 3193072141173..
2.
Bahwa pada bulan Juli Terdakwa mengambil 1 (satu) buah mesin diesel milik Ny. FANNY POLLAR dan kemudian diesel tersebut oleh Terdakwa diserahkan kepada masyarakat yang ada di Galela untuk keperluan penerangan lampu dan Terdakwa dikasih imbalan oleh seorang masyarakat yang benama Munir sebesar Rp.400.000,(empat ratus ribu rupiah).
3.
Bahwa setelah kira-kira 2 (dua) minggu Lettu EDI (Pasiminlog) marah-marah dan menanyakan mesin diesel tersebut dan kemudian Terdakwa mengambil lagi mesin diesel tersebut serta diserahkan kepada pemiliknya yang disaksikan oleh Lettu EDI. Bahwa Terdakwa mengambil mesin diesel tersebut adalah atas inisiatifnya sendiri karena melihat masyarakat yang ada di Galela memerlukan lampu sehingga dengan terpaksa Terdakwa membawa mesin diesel tersebut untuk penerangan di Galela.
4.
11 Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer di persidangan berupa : Surat-surat : - 2 (dua) lembar foto meja gambar. - 2 (dua) lembar foto mesin temple merk Suzuki 40 PK. - 2 (dua) lembar foto mesin Diesel. Yang kesemuanya telah diperlihatkan / dibacakan kepada para Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan buktibukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatanyang didakwakan kepada para terdakwa.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan para Terdakwa dan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa-l Suprapto masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1991/1992 melalui pendidikan Secatam, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, selanjutnya ditugaskan di Yonif 527. Pada tahun 1992 dipindahkan di Yonif 512/QY dalam rangka Satgas Pengamanan Wilayah (Pamwil) kerusuhan Maluku Utara sampai saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat terakhir Praka NRP 39202160699770.
2.
Bahwa pada tanggal 13 bulan Januari 2000 Terdakwa l dan Terdakwa II bersama anggota yang lain diantaranya Serka Sumitro Amirudin Makmur dan Kopda M. Badowi (dijadikan sebagai Terdakwa dalam berkas tersendin dan belum disidangkan karena Keppera belum terbit) melaksanakan tugas dalam rangka Satgas Pamwil ke Maluku Utara Selanjutnya para Terdakwa bersama Serka Sumitro Amirudin Makmur dan Kopda M. Badowi diberangkatkan ke Ternate Maluku Utara dan pada tanggal 13 Januari 2000 Terdakwa I dan Terdakwa-ll bersama dengan Serka Sumitro Amirudin Makmur dan Kopda M. Badowi tiba di Ternate Maluku Utara.
3.
Bahwa pada tanggal 17 Januari tahun 2000, Pasi Ops Kodim 1501 Ternate Kapten Inf Afson Sirait menempatkan Terdakwa-l dan Terdakwa-II bersama dengan Serka Sumitro Amirudin Makmur dan Kopda M. Badowi di sebuah rumah Jalan Gereja Batu No. 4 Ternate 03 milik Sdr. Paulus Pollar, tidak diperiksa). Setelah para Terdakwa bersama Serka Sumitro Amirudin Makmur dan Kopda M. Badowi memasuki rumah tersebut, di dalam rumah terdapat barang-barang berupa perabot rumah tangga seperti 1 (satu) buah mesin temple Merk Suzuki 40 PK, 1 (satu) buah meja gambar. 1 (satu) buah mesin cuci 2 (dua) buah mesin Diesel 2 (dua) buah mesin pembuat roti dan alat perkantoran lainnya. Barang-barang tersebut sudah diinventarisir (didata) oleh Pasiops Kodim 1501 Ternate Kapten Inf Afson Sirait.
4. Bahwa setelah satu bulan (sekira bulan Pebruari 2000) menempati rumah tersebut para Terdakwa bersama Serka Sumitro Amirudin Makmur dan Kopda M. Badowi pernah dimintai tolong oleh seseorang yang diduga sebagai pemilik rumah (tidak tahu namanya) supaya mobil, mesin cuci dan mesin pembuat roti dikirim ke Manado. Selanjutnya pada bulan Maret tahun 2000 Serka Sumitro Amirudin Makmur pernah menghubungi pemilik rumah melalui telepon yang intinya meminta meja gambar namun permintaan tersebut tidak dikabulkan karena meja gambar tersebut milik anaknya yang ada di Surabaya. Kemudian Kopda M. Badowi
12 mengambil 1 (satu) buah meja kemudian menyimpan di rumah pengungsi tepat di depan Kotis Yonif 512/Qy. 5.
Bahwa sekira awal bulan April 2000 Terdakwa l melihat ada 1 (satu) buah meja gambar yang terletak di ruang atau kamar kerja rumah milik Saksi-1 Ny.Fanni di Jalan Gereja Batu Nomor 4 Ternate (rumah yang drtempati oleh Yonif 512/QY, dimana Terdakwa I termasuk tinggal di rumah tersebut), kemudian Terdakwa I bersama Praka Agus Nur Wahid langsung memindahkan ke ruangan sebelahnya (masih di rumah Saksi-1).
6.
Bahwa lebih kurang 1 (satu) minggu pada bulan April 2000 Terdakwa 1 tidak melihat lagi 1 (satu) buah meja gambar berada di tempatnya. Esok harinya Terdakwa l diperintahkan oleh lettu Inf Sugiarto untuk mencari tukang cuci pakaian. Kemudian Terdakwa-l memanggil salah seorang pengungsi yang rumahnya berada di depan rumah yang ditempati Terdakwa I. Rumah tersebut ditempati oleh Bapak Jaka (tidak diperiksa). Tiba-tiba Terdakwa l melihat 1 (satu) buah meja gambar berada di dalam rumah yang ditempati oleh Bapak Jaka, kemudian Terdakwa-l bertanya kepada Bapak Jaka: " Siapa yang membawa meja gambar tersebut ? " dan dijawab oleh Bapak Jaka: " Tidak tahu ", dimana meja gambar tersebut sejak pagi sudah ada di dalam rumah tersebut. Seharusnya meja gambar tersebut berada di rumah Saksi-1.
7. Bahwa selanjutnya Terdakwa l melaporkannya kepada Serka Sumitro Amirudin Makmur selanjutnya Serka Sumitro Amirudin Makmur mengatakan sudah mengetahuinya dan mengatakan lagi bahwa meja gambar tersebut sudah diberikan oleh pemiliknya kepada Serka Sumitro Amirudin Makmur dan rencananya akan dijual. 8.
Bahwa 1 (satu) minggu kemudian (bulan April 2000). Kopda M. Badowi bersama Terdakwa 1 menghubungi Pak Edi (Sdr. Djubaedhy Saksi-3) yang mengatakan kalau Pak Haji (Sdr Ir H Sudarsono, Saksi-2) membutuhkan meja gambar. Selanjutnya Kopda M. Badowi dan Saksi 3 menghubungi Saksi 2. Kemudian terjadi tawar menawar dimana pihak Terdakwa l dan kawan-kawannya menawarkan harga sebesar Rp 6.000.000,- (Enam juta rupiah), namun oleh Saksi-2 menawar dengan harga Rp. 4.000.000,- (Empat juta rupiah) akhirnya disepakati harganya Rp. 4.000.000,- (Empat juta rupiah).
9.
Bahwa uang hasil penjualan 1 (satu) meja gambar tersebut, langsung dibagi-bagi dan Terdakwa I mendapat bagian sebesar Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah), sisanya dibagikan kepada teman-teman Terdakwa I yang jumlahnya tidak sama.
10. Bahwa pada bulan Juli 2000 mertua Saksi-1 Ny. Fanny Pollar (tidak tahu namanya) mengunjungi rumahnya di Jalan Gereja Batu Nomor 4 Temate Maluku Utara untuk mengambil barang-barang yang tersisa di dalam rumah tersebut. Ternyata barang-barang berupa 1 (satu) buah meja gambar. 2 (dua) buah mesin mollen, 2 (dua) buah mesin perekam, 1 (satu) buah motor temple Merk Suzuki 40 PK dan 1 (satu) buah mesin Diesel sudah tidak ada lagi di tempatnya, kemudian mertua Saksi-1 memberitahukan kepada Saksi-1 tentang hilangnya barang-barang tersebut. Selanjutnya Saksi-1 langsung menceritakan kepada mantan Dandim 1501 Temate Letkol Inf Herry Ramlah dan kepada Waasintel Kodam XVI/Pattimura. Kemudian beliau menyarankan agar melaporkan kepada Dandim 1501 Ternate. Diperkirakan harga barang-barang tersebut senilai Rp. 100.000.000,(seratus juta rupiah). 11. Bahwa selanjutnya Kopda M. Badowi dan Terdakwa l diperiksa dan akhirnya Terdakwa l dan Kopda M. Badowi mengakui perbuatannya
13 yaitu menjual 1 (satu) buah meja gambar milik Saksi-1 kepada Saksi- 2. Selanjutnya Kopda M. Badowi diperintahkan oleh atasannya untuk mengembalikan barang tersebut dengan cara menebus 1 (satu) buah meia gambar tersebut ke Saksi-2 dan Saksi2 mengembalikan 1 (satu) meja gambar kepada Kopda M. Badowi dan Terdakwa l, selanjutnya Kopda M. Badowi dan Terdakwa l mengembalikannya ke Saksi-1 sebagai pemilik barang tersebut. 12. Bahwa pada saat Kopda M. Badowi menjual 1 (satu) buah meja gambar milik Saksi-1 Ny Fanny Pollar kepada Saksi-2 Sdr. Ir. H. Sudarsono pada bulan April 2000 dan disepakati dengan harga sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah), dimana Kopda M. Badowi dan Terdakwa l sudah harus mengetahui bahwa barang berupa 1 (satu) buah meja gambar tersebut adalah barang hasil dari kejahatan (pencurian). Hal ini dapat dilihat dari cara-cara Kopda M. Badowi dan Terdakwa l menawarkan kepada Saksi-2 dengan niiai harga yang tidak disesuaikan dengan harga beli. Peranan Terdakwa l adalah ikut serta atau turut serta dengan Kopda M. Badowi dalam perbuatan menjual 1 (satu) buah meja gambar kepada Saksi-2. Seharusnya Terdakwa l sudah dapat menduga bahwa barang tersebut adalah diperoleh dari kejahatan dan Terdakwa 1 mencegahnya akan tetapi justeru Terdakwa l melakukan ikut menjual apalagi Terdakwa l mendapatkan uang hasil kejahatan tersebut. Atau 1.
Bahwa Terdakwa ll Agustinus Budiarto masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1993 melalui pendidikan Secata, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Yonif 511/DY. Pada bulan Januari 2000 di BP-kan di Yonif 512/QY dalam rangka Satgas Pamwil Maluku Utara, sampai saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat terakhir Praka NRP 31930732141173.
2.
Bahwa pada tanggal 13 bulan Januari 2000 Terdakwa ll tiba di Ternate Maluku Utara dan bergabung bersama teman-teman sesama anggota TNI AD di Yonif 512/QY. Pada tanggal 17 Januari 2000. Pasiops Kodim 1501 Ternate Kapten Inf Afson Sirait menempatkan beberapa anggota termasuk diantaranya Terdakwa II di sebuah rumah di Jalan Gereja Batu Nomor 4 Ternate Maluku Utara (milik keluarga Sdr. Paulus Pollard an Ny. Fanny Tunggal).
3.
Bahwa setelah Terdakwa II bersama anggota yang lainnya memasuki rumah tersebut, dl dalam rumah terdapat barang-barang berupa perabot rumah tangga seperti 1 (satu) buah mesin tempel Merk Suzuki 40 PK, 1 (satu) buah meja gambar, 1 (satu) buah mesin cuci, 2 (dua) buah mesin Diesel, 2 (dua) buah mesin pembuat roti dan alat perkantoran lainnya. Barang-barang tersebut sudah diinventarisir (didata) oleh Pasiops Kodim 1501 Ternate Kapten Inf Afson Sirait. Bahwa selanjutnya sekira bulan Juli 2000, Terdakwa II melakukan perbuatan mengambil barang sesuatu berupa 1 (satu) unit mesin Diesel seluruhnya kepunyaan keluarga Saksi-1 Ny. Fanny Tunggal. Perbuatan Terdakwa II tersebut dilakukan karena Terdakwa II ingin memiliki secara melawan hukum, hal ini dikarenakan pada saat Terdakwa II mengambil 1 (satu) unit mesin Diesel tanpa izin terlebih dahulu kepada pemiliknya (Saksi-1). Bahwa setelah Terdakwa II mengambil 1 (satu) unit mesin Diesel, selanjutnya Terdakwa II menyerahkan atau dengan kata lain Terdakwa II menjual kepada salah seorang warga masyarakat di daerah Galilea Ternate Maluku Utara bernama Sdr. Munir (tidak
4.
5.
14
6.
7.
Menimbang
diperiksa). Kemudian Terdakwa II menerima imbalan berupa uang sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah). Bahwa yang menyebabkan Terdakwa II melakukan perbuatan mengambil barang milik Saksi-1 untuk dimiliki secara melawan hukum, adalah disebabkan karena masyarakat Galilea Ternate Maluku Utara sangat memerlukan penerangan, karena setiap malam hari lampu yang tersedia bebannya (daya listriknya) tidak memadai sehingga sering mati lampu. Bahwa perbuatan Terdakwa II tersebut di atas terungkap, disebabkan karena Saksi-1 Ny. Fanny Tunggal sebagai pemilik 1 (satu) unit mesin Diesel merasa kehilangan 1 (satu) unit mesin Diesel. Selanjutnya Saksi-1 langsung melaporkan perbuatan Terdakwa II kepada Dandim 1501 Ternate, kemudian laporan dari Saksi-1 langsung ditindak lanjuti oleh Pasiminlog Yonif 512/QY Lettu Inf Edy. Tindakan dari Lettu Inf Edy adalah langsung memaki-maki dan memarahi Terdakwa II dan akhirnya Terdakwa II mengakui perbuatannya. Selanjutnya tindakan Terdakwa II adalah mengambil kembali 1 (satu) unit mesin Diesel yang sudah dijual kepada warga masyarakat Galilea akhirnya 1 (satu) unit mesin Diesel tersebut dapat diambil kembali oleh Terdakwa ll dan dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Saksi-1.
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada dasarnya majelis hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan Alternatif pertama sebagaimana yang telah diuraikan dalam tuntutannya. Sedangkan mengenai pidana yang dimohonkan , Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam penjatuhan pidananya
Menimbang
:
Bahwa oleh karena dakwaan Oditur militer disusun secara alternatif , maka majelis hakim dalam pembuktian unsur-unsur tindak pidana memilih salah satu dari dakwaan oditur militer yang disesuaikan dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan yaitu dakwaan alternative pertama
Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Alternatif pertama mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur ke-1 : “ Barang siapa “ Unsur ke 2 : “ Secara bersama-sama Unsur ke-3 :“ Membeli,menawarkan , menukar , menerima gadai , menerima hadiah atau menarik keuntungan , menjual , menyewakan , menukarkan , menggadaikan , mengangkut , menyinpan atau menembunyikan sesuatu benda. Unsur ke-4 : “ Yang Diketahui atau sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan “
Menimbang
: Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis Hakim pendapatnya sebagai berikut :
mengemukakan
Unsur ke – 1 “ Barang siapa “ Bahwa yang dimaksud dengan “ Barang siapa “ berdasarkan Ps. 2 s.d 5, Ps. 7 dan Ps. 8 KUHP adalah setiap orang tunduk dan dapat
15 bertanggung jawab sebagai subyek hukum pidana di Indonesia serta mampu bertanggung jawab atas perbuatannya secara hukum. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan para Terdakwa dan alat bukti lain, dipersidangan diperoleh fakta – fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa-l Suprapto masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1991/1992 melalui pendidikan Secatam, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, selanjutnya ditugaskan di Yonif 527. Pada tahun 1992 dipindahkan di Yonif 512/QY dalam rangka Satgas Pengamanan Wilayah (Pamwil) kerusuhan Maluku Utara sampai saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat terakhir Praka NRP 39202160699770
2.
Bahwa Terdakwa ll Agustinus Budiarto masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1993 melalui pendidikan Secata, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Yonif 511/DY. Pada bulan Januari 2000 di BP-kan di Yonif 512/QY dalam rangka Satgas Pamwil Maluku Utara, sampai saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat terakhir Praka NRP 31930732141173.
3.
Bahwa sampai dengan sekarang para Terdakwa masih tetap aktif sebagai Prajurit TNI AD belum pernah diakhiri atau mengakhiri ikatan dinasnya dan para Terdakwa sehat jasmani dan rohaninya.
4.
Bahwa para Saksi juga kenal dengan para Terdakwa sebagai Prajurit TNI.
5.
Bahwa di Persidangan para Terdakwa dapat menjawab pertanyaanpertanyaan yang diajukan kepadanya dengan jawaban yang lancar dalam bahasa Indonesia yang mudah dimengerti dan di Persidangan tidak ditemukan fakta-fakta yang menunjukkan para Terdakwa terganggu pertumbungan jiwanya atau terganggu karena suatu penyakit.
6.
Bahwa menurut Pasal 9 UU No. 31/1997 Pengadilan Militer memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang Terdakwanya adalah Prajurit yang berpangkat Kapten kebawah.
Dari uraian dan fakta-fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Terdakwa dapat bertanggung jawab secara pidana atas perbuatan yang dilakukan dan mengingat Terdakwa seorang prajurit yang masih aktif maka masuk dalam Yustisiabel Peradilan Militer. Dengan demikian maka Unsur ke-1 “ Barang siapa “ telah terpenuhi. Unsur ke-2
“ Secara bersama-sama “
Bahwa yang dimaksud dengan secara bersama –sama ialah pelaku dari suatu tindak pidana lebih dari sau orang dan diantara para pelaku terdapat kerjasama secara sadar dan langsung , serta terdapat saling pengertian dan saling mengetahui perbuatan pelaku lain begitu pula secara langsung yaitu sesuatu tindak pidana yang terjadi adalah perwujudan langsung dari perbuatan para pelaku. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang dikuatkan keterangan para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain yang diajukan dipersidangan siperoleh fakta – fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa sekira bulan April tahun 2000 di rumah Ny Fanni Tunggal ( Saksi I) Jl.Salim fabanyo Rt 007/04 Kel Muhajirin
16 Ternate bersama dengan Kopda Badowi telah menjual 1 (satu) buah meja gambar kepada Sdr Ir H sudarsono ( saksi-2) seharga Rp. 4.000.000,- ( Empat juta rupiah),2.
Bahwa benar dari hasil penjualan meja gambar tersebut uangnya oleh Terdakwa I dibagi kepada rekan-rekannya termasuk Terdakwa II menerima sebesar Rp. 100.000,- ( seratus ribu rupiah) , sedangkan Terdakwa kebagian sebesarRp. 250.000,- ( dua ratus lima puluh ribu rupiah),-
3.
Bahwa benar Terdakwa I dan Terdakwa II megetahui barang tersebut ( meja gamabar ) adalah bukan milik Terdakwa I , Namun pada saat Terdakwa I menjual meja tersebut terdakwa II tidak pernah melarangnya dan ikut menerima bagian hasil penjualan meja tersebut. Dari uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Unsur ke-2 : “Secara bersama-sama“ telah terpenuhi.
Unsur ke – 3 :
“ Membeli, manawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadian atau untuk menarik keuntungan , menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu barang “
-
Bahwa yang dimaksud dengan “ membeli “ adalah suatu cara atau perbuatan / tindakan untuk mendapatkan suatu hak pemilikan atas suatu benda / barang menurut cara yang lazim berlaku dalam jual beli barang, dimana dalam suatu perbuatan jual beli pada umumnya dilengkapi dengan surat-surat sah sebagai bukti telah terjadinya jual beli baik itu surat perjanjian jual beli, kwitansi, faktur dan sebagainya.
-
Bahwa dalam hal “ Jual beli “ tidak harus sudah terjadi penyerahan barang yang diperjual belikan, demikian pula pembayaran harganya, melainkan sudah cukup jika telah terjadi suatu kesepakatan antara para pihak baik penjual maupun pembeli.
-
Bahwa yang dimaksud dengan “ Menjual “ adalah suatu perbuatan / tindakan untuk memindahkan barang sekaligus memindahkan hak kebendaannya kepada orang lain dengan cara-cara yang lazim berlaku dalam praktek jual beli pada umumnya.
-
Bahwa yang dimaksud dengan gadai adalah suau cara-cara tranSaksi sesuai dengan penggadaian yang ada dan berlaku sah menurut hukum karena surat-surat kepemlikannya dicek sesuai dengan kelayakan hukum yang berlaku akan tetapi yang terjadi adalah suatu penyimpangan yaitu menerima gadai dan menarik keuntungan dan menyimpan atau menyembunyikan ranmor dengan bukti-bukti surat kepemlikan adala tidak jelas dan tidak lengkap.
-
Bahwa yang dimaksud dengan “ Benda “ adalah barang bergerak yang mempunyai nilai ekonomis dapat diterima akal untuk mendapat suatu keuntungan.
Bahwa dari keterangan para Terdakwa yang dikuatkan oleh keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta – fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar pada tanggal 13 Januari 2000 Terdakwa I dan Terdakwa II bersama dengan anggota Yonif 512/QY antara lain Serka Sumitro Amirudin Makmur , Kopda badowi tiba di Ternate Maluku Utara dalam rangka melaksanakan Tugas Pengamanan Wilayah di Maluku Utara.
17 2.
Bahwa benar Sesampainya di Ternate Terdakwa I dan terdakwa II bersama dengan anggota Yonif 512/QY lainnya di tempatkan di rumah milik Sdr Paulus Pollar an Ny Fanni Tunggal ( saksi -1) di Jl. Gereja batu No. 4 Ternate.
3.
Bahwa benar di dalam rumah tersebut tetrdapat barang-barang peerabot rumah tangga milik Sdr. Paulus Pollard an sdri. Fanni Tunggal antara lain 1 (satu) Buah meja gambar dan 1 (satu) buah mesin diesel dan barang-barang tersebut sebelumnya sudah diinventarisir oleh Pasi Ops Kodim 1501 Ternate An. Kapten Inf Afson Sirait.
4.
Bahwa benar pada bulan April 2000 Terdakwa bersama dengan Kopda M Badowi menghubungi Sdr Djubaedy ( Saksi-3) untuk memberitahukan bahwa Sdr Ir. H. Sumarsono ( saksi-2) membutuhkan meja gambar , kemudian Terdakwa menjual meja gambar milik Sdr Fanni Tunggal kepada saksi 2 seharga Rp. 4.000.000,- ( Empat juta rupiah),- kemudian dari hasil penjualan meja gambar tersebut uangnya dibagi kepada semuaanggota Yonif 512/QY antara lain Terdakwa II mendapat bagian sebesar Rp. 100.000,- ( seratuus ribu rupiah),- dan Terdawka I mendapat bagian sebesar Rp. 250.000,- ( Dua ratus lima puluh ribu rupiah),-
5.
Bahwa benar sekira bulan Juli 2000 Terdakwa melihat mesin diesel milik Saksi-1 yang sudah dalam keadaan rusak dan tergeletak begitu saja di dekat tempat sampah di rumah Saksi-1 , kemudian mesin diesel tersebut diminta oleh Warga pengungsi Galela oleh pengungsi warga Galela untuk diperbaiki , kemudian terdakwa memberikannya.
6.
Bahwa benar atas pemberian mesin diesel tersebut kemudian warga memberi uang kepada Saksi II sebesar Rp. 400.000,- ( empat ratus ribu rupiah),- dari hasil pemberian uang tersebut kemudian uang tersebut Terdakwa I dan Terdakwa II mendapat bagian masing-masing sebesar Rp. 100.000,- ( seratus ribu rupiah),- sedangkan sisanya sebesar Rp. 200.000,- ( Dua ratuis ribu rupiah),- diberikan kepada anggota 512/QY lainnya..
Dari uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Unsur ke-3 : “ Membeli, manawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadian atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu barang “ telah terpenuhi Unsur ke-4 :
“
Diketahui atau sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan “
-
Bahwa dalam delik ini tersirat dua pengertian delik dolus (kesengajaan) sebagaimana tersurat dalam kata “ diketahui “ dan delik culpa yang tersurat dalam kata-kata “ sepatutnya harus diduga “ yang keduanya disenafaskan. Oleh karenanya ancaman pidananya disamakan.
-
Bahwa kendati unsur kesalahan “ yang diketahui dan sepatutnya harus diduga (culpa) “ ditempatkan diakhir perumusan delik, namun hal tersebut telah mencakupi seluruh unsur di depannya.
-
Bahwa yang dimaksud dalam unsur ini adalah bahwa walaupun si pelaku telah mengetahui (dolus) atau sepatutnya harus diduga (culpa) bahwa barang tersebut diperoleh dari kejahatan, namun pada kenyataannya si pelaku tetap saja melakukan tindakan atau perbuatannya membeli, menjual dan sebagainya.
18 -
Bahwa yang dimaksud dengan “ Diperoleh “ adalah bahwa benda / barang tersebut tidak mesti harus sudah menjadi kepunyaan atau milik dari orang yang merupakan sumber barang tersebut. Terjadinya kejahatan yang menjadi sumber perolehan itu tidak harus sudah berselang beberapa waktu / lama, tetapi dapat juga terjadi hampir bersamaan.
-
Bahwa yang dimaksud dengan kata-kata “ Dari kejahatan “ bahwa untuk memperoleh, mendapatkan atau memiliki suatu benda tersebut tidak melalui cara-cara pemindahan hak yang lazim berlaku baik itu jual beli, tukar menukar, hibah dan sebagainya, atau dengan kata lain diperoleh secara melawan hukum.
Bahwa dari keterangan para Terdakwa yang dikuatkan oleh keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta – fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa I dan terdakwa II telah merjual meja gambar dan memberikan mesin Diesel kepada pengungsi Galela
2.
Bahwa benar Para Terdakwa mengetahui Mesin Diesel tersebut adalah bukan milik para Terdakwa..
3.
Bahwa benar Terdakwa seharusnya dapat menduga bahwa meja gambar dan mesin diesel adalah ada pemiliknya , namun Para terdakwa tetap menjualnya.
4.
Bahwa benar ternyata barang-barang yang telah dijual oleh Terdakwa tersebut ada pemiliknya yaitu saksi 1 ( Sdri Fanni Tunggal). Dari uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Unsur ke-4 : “ Diketahui atau sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan “ telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan faktafakta yang diperoleh dipersidangkan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang syah dan menyakinkan bahwa Para Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : “ Barang Siapa menawarkan, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu barang Diketahui atau sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan “. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana pasal 480 ke-1 KUHP.
Menimbang
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengarui sebagai berikut : -
Bahwa para Terdakwa melakukan tindak pidana karena ingin mencari tambahan penghasilan dengan cara yang mudah dan cepat dengan menjual barang-barang yang bukan miliknya kepihak lain secara melawan hukum
-
Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa telah menimbulkan kerugian bagi orang lain. Dan telah mencemarkan nama baik TNI dimata masyarakat.
: Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orangorang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali kejalan yang benar, menjadi warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.
19 Menimbang
: Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri para Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal – hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Para Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya sidang. Para Terdakwa bersikap sopan dipersidangan Para Terdakwa belum pernah dipidana dalam perkara lain. Para Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi di Aceh dan Irian. para Terdakwa telah mengembalikan barang-barang yang telah dijualnya kepada pemiliknya.
Hal-hal yang memberatkan :
Menimbang
:
-
Perbuatan para Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan wajib TNI.
-
Perbuatan para Terdakwa dapat mencemarkan citra TNI dimata masyarakat.
Bahwa Para terdakwa melakukan perbuatannya karena mengira barangbarang yang mereka jual tersebut sudah tidak terpakai lagi dan teronggok di dekat tempat sampah dan kebetulan pada saat itu uang lauk pauk yang seharusnya diterima oleh terdakwa terlambat sehingga para terdakwa membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari di tempat penugasan , dan pada saat itu ada seseorang dari pengungsi korban konflik yang memerlukannya mesin diesel untuk penerangan tempat pengungsian kemudian para terdakwa menyerahkannya dan sekaligus juga menjual meja gambar dari perbuatanya tersebut para terdakwa menerima sejumlah uang kemudian uang yang diterima oleh para terdakwa digunakan untuk keperluan makan. dan tidak lama setelah para terdakwa menyerahkan mesin diesel dan menjual meja gambar ternyata barang tersebut ada pemiliknya lalu terdakwa diperintah oleh komandannya untuk mengembalikan barang tersebut kepada pemiliknya , lalu para terdakwa mengembalikan barang tersebut kepada pemiliknya. Oleh karena itu majelis hakim memandang pidana bersyarat lebih tepat dijatuhkan kepada terdakwa, dan pidana bersyarat tersebut tidak menganggu kepentingan militer di satuannya.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal- hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan para Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena para Terdakwa harus dipidana dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa:
maka ia harus
Surat-surat : - 2 (dua) lembar foto meja gambar. - 2 (dua) lembar foto mesin temple merk Suzuki 40 PK. - 2 (dua) lembar foto mesin Diesel. Karena erat kaitannya dengan perkara para terdakwa dan tidak mempersulit penyimpanannya , maka perlu ditentukan tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
20 Mengingat
: Pasal 480 KUHP.Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, serta peraturan perundang – undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini. MENGADILI
1.
:
Menyatakan Para Terdakwa tersebut di atas yaitu : Terdakwa I : Suprapto Koptu NRP 39202160699770 Terdakwa II
: Agustinus Budiarto Serda NRP 31930732141173
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Secara bersama-sama melakukan Penadahan “
2.
Memidana Para Terdakwa oleh karena itu dengan : Terdakwa-I : Pidana
:
Penjara
selama 2 (dua)
bulan dengan masa percobaan
4
(empat) bulan dengan perintah bahwa pidana tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan suatu perbuatan pidana maupun pelanggaran disiplin sesuai pasal 5 Undangundang Nomor 26 tahun 1997 sebelum masa percobaan yang ditentukan dalam perintah tersebut di atas habis. Terdakwa II Pidana
: :
Penjara
selama
2 (dua) bulan dengan masa percobaan 4
( empat ) bulan dengan perintah bahwa pidana tidak usah dujalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena terpidana melakukan suatu perbuatan pidana maupun pelanggaran disiplin sesuai pasal 5 Undangundang Nomor 26 tahun 1997 sebelum masa percobaan yang ditentukan dalam perintah tersebut di atas habis. 3.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : - 2 (dua) lembar foto meja gambar. - 2 (dua) lembar foto mesin temple merk Suzuki 40 PK. - 2 (dua) lembar foto mesin Diesel. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4.
Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa masing-masing sebesar Terdakwa I Rp. 5.000,- ( Lima ribu rupiah),Terdakwa II Rp. 10.000,- ( Sepuluh ribu rupiah),-
21
Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 24 Januari 2011 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Sugiarto, S.H Mayor Chk NRP 548431 sebagai Hakim Ketua serta Tri Achmad B, S.H Mayor Sus NRP 520883 NRP 11960026770670
masing-masing
dan
Prastiti Siswayani, S.H Mayor Chk (K)
sebagai Hakim Anggota I
dan sebagai Hakim
Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Jerry E.A. Papendang, S.H Mayor Laut (KH) NRP 13617/P, Panitera Iskandar, S.H
Letda
Chk
NRP 21960346030574,
serta dihadapan umum
dan Para
Terdakwa.
Hakim Ketua,
Cap / Ttd Sugiarto, S.H Mayor Chk NRP 548431
Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
Ttd
Ttd
Tri Achmad B, S.H Mayor Sus NRP 520883
Prastiti Siswayani, S.H Mayor Chk (K) NRP 11960026770670
Panitera, Ttd
Iskandar, S.H Letda Chk NRP 21960346030574
22