1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidak dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi atau perusahaan. Dengan adanya komunikasi yang baik, suatu perusahaan dapat berjalan lancar dan berhasil, dan begitu juga sebaliknya. Kurangnya atau tidak adanya komunikasi dapat mengakibatkan perusahaan tersebut tidak dapat berjalan dengan lancar. Manusia selalu mencoba berkomunikasi, begitu juga dengan Public Relations (PR) senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan dan melalui kegiatan-kegiatan yang diharapkan akan muncul suatu dampak yakni berupa perubahan yang positif. Menurut DR. Rex F. Harlow dalam bukunya, A Working Deinition, Public Relations sebagai method of communications yaitu menjabarkan salah satu fungsi Public Relations adalah merupakan rangkaian atau system kegiatan (order or system of action), melalui kegiatan komunikasi secara khas. Artinya sebagai metode komunikasi terdapat makna bahwa setiap pimpinan dari sebuah organisasi bagaimanapun kecilnya dapat melaksanakan fungsi-fungsi PR. Dari sini dapat disimpulkan hubungan
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
fungsional antara PR dan orgnisasi adalah sebagai metode komunikasi. Yaitu mengefektifkan dan mengefisienkan upaya-upaya pencapaian tujuan organisasi.1 Kegiatan Public Relations antara lain kegiatan (event), event adalah kegiatan Public Relations yang terjadi dalam jangka waktu terbatas dan jelas kapan dimulai dan berakhir. Event ditujukan untuk beberapa public terpilih dengan satu tujuan.2 Praktek PR dilandasi asas bahwa untuk memperoleh image yang positif, suatu perusahaan sudah seharusnya dilengkapi kegiatan hubungan dan penyampaian pesan yang menarik perhatian diperlukan suatu program pengelolaan event yang baik. Sebuah kegiatan adalah mengenai orang-orang yang datang bersama-sama untuk menciptakan, menjalankan dan bepartisipasi didalam sebuah pengalaman. Biasanya kalau perencanaan dan pengelolaan acara atau kegiatan peristiwa khusus itu berhasil, maka pihak pejabat PR dianggap telah mempunyai kemampuan sebagai Public Relations dalam mengelola event yang handal khususnya dalam bidang manajemen komunikasi dan PR, seni memimpin, memiliki kreatifitas yang tinggi, konseptor, mediator, inisiator dan komunikator professional. Harus diketahui bahwa kita harus memperlakukan teknik kegiatan PR agar dilandasi juga dengan jiwa seni para pelakunya, agar pencapaian tujuan yang diinginkan bisa maksimal adanya.
1
Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunikasi, Edisi Revisi, PT. Raja Grafindo, 2002, hal.34 2 I Gusti Ngurah Putra, Manajemen Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Penerbit Universitas Atmajaya, 1999), hal. 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Public Relations is an art and craf. Many PR People treat it as a scientific field and say they can measure this or that. You can probably do that do degree, but even medicine which is science. Can not claim their methods will work from one patient to the next. So how can we be so scientific if even the scientific sciences admit that they are not.3 Fungsi Public Relations dalam melakukan kegiatan atau event adalah untuk memberikan informasi secara langsung (bertatap muka) dan mendapatkan hubungan timbal balik yang positif dengan publiknya melalui program kerja atau acara ajang khusus yang sengaja dirancang dan dikaitkan dengan event (peristiwa khusus) dalam kegiatan dan program kerja Public Relations. Dan berfungsi sebagai media komunikasi sekaligus untuk mendapatkan publikasi dan pada akhirnya public sebagai target sasarannya akan memperoleh pengenalan, pengetahuan, pengertian yang mendalam dan diharapkan dari acara khusus tersebut dapat menciptakan image positif terhadap perusahaan atau produk yang diwakilinya. Dalam
mengelola
sebuah
event
dalam
perusahaan
memerlukan
perencanaan yang baik dan harus diketahui tujuan dari dilaksanakannya event tersebut. Secara umum PR berkaitan erat untuk menciptakan image positif perusahaan, dalam membina dan mengembangkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya. PR dalam tindakannya selalu menempatkan image sebagai tujuan utama, dan sekaligus merupakan prestasi dan tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka PR semestinya 3
CEOs of leading PR Firms, Ron Watt, The Art of Public Relations, Vision Book, 2002, hal.17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
mengarahkan tindakannya pada upaya menjaga persepsi para stakeholdernya. Penilaian atau tanggapan stakeholders tersebut dapat berkaitan dengan timbulnya rasa hormat, kesan-kesan yang baik dan menguntungkan terhadap suatu iamge lembaga/organisasi atau produk barang dan jasa pelayanannya yang diwakili oleh pihak PR. Menjaga image yang baik di mata public seharusnya menjadi patokan atau acuan dalam menentukan program apapun. Setiap hal yang akan dilakukan PR harus tetap memperhitungkan kepentingan perusahaan yang diwakili dan stakeholdernya. Begitupun dalam fungsi sebagai pengelola event, PR harus mampu menemukan tahap program yang tepat dalam menyelenggarakan event yang menarik perhatian public maupun media pers kepada perusahaan atau produk maupun jasa yang ditampilkan dalam acara tersebut. Sehingga event-event yang diselenggarakan tersebut dapat menjadi jendela bagi public relation hotel untuk melihat perusahaan/organisasi yang tujuannya akan tercipta pandangan positif. Dengan adanya laju pertumbuhan dalam perekonomian sekarang ini, mengakibatkan pesatnya pertumbuhan industri pariwisata. Dimana industri pariwisata merupakan salah satu industri yang paling erat hubungannya dengan perhotelan. Semakin banyaknya bisnis perhotelan khususnya di Jakarta semakin hari kian ketat. Terutama dengan masuknya hotel-hotel berbintang yang bertaraf internasional dengan tingkat klasifikasi yang berbeda. Dan persaingan itu dapat dilihat dari segi pelayanan, fasilitas, kualitas dan konsep dari hotel tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Di lain sisi, industri perhotelan yang kian terus meningkat, dikarenakan kebutuhan pelanggan akan hotel terus berkembang, dan mereka akan terus mencari hotel-hotel baru dengan konsep baru yang tentunya berbeda dan mereka akan mencoba fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh hotel yang baru berdiri. Hotel sebagai perusahaan yang menyediakan jasa dalam berbagai bentuk seperti, akomodasi, penyajian hidangan makanan dan minuman, serta fasilitas lain didalamnya dan tebuka untuk umum yang bertujuan komersial, merupakan perusahaan yang mengutamakan kepuasan dan image yang positif serta selalu berusaha untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan, keinginan, perhatian dan kesan bagi khalayak sasarannya. Sebagaimana perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, image yang baik sangat diperlukan bagi perkembangan hotel, baik dari segi kunjungan tamu yang menginap ataupun mengadakan kegiatan lainnya. Hotel Indonesia merupakan perusahaan pelayanan jasa pariwisata membutuhkan image yang positif sehingga dapat terus bertahan di antara berbagai persaingan dunia pariwisata perhotelan yang semakin meningkat di Jakarta. Hotel Indonesia memanfaatkan event sebagai sarana untuk mengkomunikasikan pesan perusahaan. Penyelenggaraan event di hotel Indonesia kempinski memberikan dukungan untuk berbagai jenis event perusahaan. Peran dalam tahapan program PR dalam hal ini meliputi peran aktif Director of PR di Hotel Indonesia Kempinski ia turut berperan aktif dalam menjalankan tahapan-tahapan pengaruh event dalam membentuk image yang positif sebagai hotel bersejarah. Selain menggunakan Inke Maris sebagai PR agency yang membantu dalam strategi komunikasi hotel indonesia dan dalam penyelenggraan event. Inke maris dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
associate-nya telah lebih dari 20 tahun berpengalaman dalam komunikasi, untuk membantu perusahaan nasional dalam negeri dan multi menciptakan strategi yang efektif dan program komunikasi. Hotel
Indonesia
Kempinski
juga
menggunakan
Ekonid
sebagai
Advertising agency untuk membantu marketing hotel indonesia dalam promosi penjualan melalui media promosi (surat kabar, majalah, radio, TV dan lain-lain) untuk menginformasikan sebuah produk dan jasa, harga dan mendorong orang untuk memanfaatkannya. Dalam hal ini Ekonid yang bergerak dalam graphic design dan production, mereka bantu hotel dalam pembuatan collateral design dan produksinya untuk istilah marketingnya below the line. Below The Line adalah aktifitas periklanan ditingkat retail / konsumen yang salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk yang sedang dipromosikan. Peran inke maris sebagai PR agency gunanya adalah sebagai penasehat yang dapat membantu strategi komunikasi dari masa pre-opening sampai dengan grand opening. Karena ada perannya Ekonid yang menciptakan visual communication, graphics design and production. Peran inke maris sebagai PR agency juga membantu kelancaran dalam pembuatan collateral tadi. Dalam hal ini peran mereka sangat luar biasa dalam menjalankan setiap tugas demi keberhasilan dari program event yang diselenggarakan di Hotel Indonesia Kempinski. Fungsi public relations dalam bidang perhotelan yaitu untuk membangun image produk dan jasa juga image perusahaan (corporate image). Fungsi public relations sebagai alat promosi memang bukan menjual produk atau jasa, tetapi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
membangun image produk dan jasa juga perusahaannya. Public Relations yang berada di Hotel Indonesia Kempinski penekannya bukan pada penjualan atau selling, seperti kegiatan periklanan atau marketing, namun peran pemberi informasi dan mempromosikan mengenai produk dan jasa juga perusahaannya dan memberikan suatu nilai tambah, melalui pemberian informasi yang lebih, dengan kemampuan untuk membeikan kredibilitas baik produk atau jasa dan perusahaannya agar image yang tercipta baik dimata publiknya. Publik atau khalayak merrupakan bagian terpenting yang tidak dapat dilupakan. Dengan adanya mereka kita menjadi tahu apa yang harus kita lakukan untuk memperoleh pengertian dan dengan begitu akan tercipta pandangan positif dan image positif customer terhadap perusahaan. Image merupakan tujuan utama sebuah perusahaan, terciptanya suatu image perusahaan yang baik di mata khalayak atau publiknya akan menguntungkan. Misalnya, akan menularkan image yang serupa kepada semua produk dan jasa yang dihasilkan. Image adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia humas. Pengertian mengenai image itu sendiri abstrak tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk. Untuk menciptakan image yang baik maka diperlukan public relations yang handal. Selain itu public relations juga mempunyai peran yang sangat penting dan tidak hanya dapat menciptakan image yang positif tetapi juga membangun reputasi organisasi yang diwakilinya. Image adalah kesan, perasaan, gambaran diri public terhadap perusahaan, kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Image perusahaan sebagai hotel bersejarah dalam penelitian ini diartikan sebagai image perusahaan yang terbentuk Karena memiliki nilai sejarah dan peninggalan warisan budaya sebagai identitas Indonesia dengan demikian image yang ada dapat
dihubungkan
sebagai
salah
satu
image
public
relations
dalam
mengembangkan perusahaannya menjadi lebih baik sehingga dapat bersaing dengan para competitor yang ada. Dalam kenyataannya diasumsikan image yang terbentuk dengan customer tidak sepenuhnya positif, mungkin disebabkan oleh beberapa hal yang ketatnya persaingan yang ada. Hotel Indonesia sebagai hotel bintang lima pertama yang beroperasi di Asia tenggara yang mempunyai sejarah yang sangat erat dengan kota Jakarta, dituntut untuk dapat mampu bersaing kembali kedalam persaingan bisnis perhotelan. Apalagi Hotel Indonesia bukan merupakan hotel yang baru dikalangan industri pariwisata, tapi sudah berdiri lama dan banyak sekali kenangan yang telah ditorehkan bagi perkembangan zaman di kota jakarta. Hal itulah yang harus diperhatikan dan ditanamkan untuk menyiasati demi membangun image positif, agar para pelanggan, pengguna jasa hotel tetap percaya dan setia terhadap Hotel Indonesia yaitu hotel yang banyak menyimpan kenangan bersejarah. Hotel Indonesia, hotel bintang lima termegah pertama di Asia tengara yang merupakan hotel bersejarah di Jakarta. Hotel ini diresmikan 5 Agustus 1962 oleh Presiden Pertama Indonesia Soekarno, dibangun untuk mempersiapkan kedatangan tamu-tamu yang hadir dalam Asian Games 1962. Hotel Indonesia sekaligus
menjadi landmark bersejarah
yang menjadi symbol
kebanggaan
bangsa Indonesia khususnya kota jakarta. Hotel Indonesia ditunjuk sebagai wadah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
media informasi bagi para seniman, pengamat, tamu Negara, dan atlet Asia yang bertanding. Dari sini, informasi mengenai pariwisata Indonesia tersebar keseluruh dunia. Bahkan, pernah terjalin kerjasama antara Hotel Indonesia dan surat kabar besar A.S. New York Times. Atas dasar perhitungan sejarah itu hotel yang berdiri tak ubahnya sebagai sebuah monumen itu di tetapkan sebagai hotel cagar budaya dengan dikeluarkannya surat keputusan Gubernur DKI Jakarta No.475 tanggal 29 Maret 1993 berdasarkan surat keputusan itu pula, bangunan berikut beserta segala asset bersejarah yang ada didalamnya harus dilestarikan, ditumbuh kembangkan dan dipertahankan.4 Asset bersejarah yang ada di hotel indonesia kempinski disimpan di dalam heritage museum. Satu museum ditempatkan di salah satu sudut hotel untuk memperkuat image-nya sebagai bangunan cagar budaya. Museum itu menempati salah satu ruang di lobi Nirwana hotel bintang lima tertua di asia tenggara itu yang disebut heritage room. Sejumlah benda bersejarah ditempatkan di museum itu. Di antaranya gunting yang dipakai Presiden pertama RI Soekarno meresmikan Hotel Indonesia pada 5 Agustus 1962. Lalu proyektor pertama yang dimiliki Hotel Indonesia untuk pertunjukan di ballroom. Serta sejumlah karya seni milik Soekarno, seperti lukisan-lukisan dan masih banyak lagi benda bersejarah lainnya.5
4
5
www.kempinski-jakarta.com
http://kosmo.vivanews.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Setelah mengalami renovasi total sejak tahun 2004, Hotel bersejarah tersebut hadir kembali sebagai Hotel Indonesia Kempinski, yang dikelola oleh Kempinski Hotels SA, grup hotel mewah tertua di Eropa. Hotel kebanggaan bangsa Indonesia ini akan dibangkitkan dan dikelola secara moderen. Maka, lahirlah layanan mewah personal berkelas namun tetap memelihara budaya dan tradisi lokal yang menjadi ciri khasnya. Hotel Indonesia yang direvitalisasi tanpa mengubah arsitektur asli tampak luar dan berubah nama menjadi Hotel Indonesia kempinski ini mulai beroperasi dibawah pengelolaan jaringan kempinski dan menerima tamu pertama pada akhir 2009 ini. Kempinski sudah berpengalaman mengelola hotel-hotel tua di Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia.6 Dengan menggabungkan tradisi layanan Hotel Indonesia dengan kemewahan modern individual yang menjadi ciri khas Kempinski, untuk menjadi yang terdepan dalam industri perhotelan di Indonesia. Pembentukan image yang baik sebagai hotel yang memiliki nilai sejarah ingin sekali dapat dibentuk untuk dapat kembali mengingatkan tentang hotel Indonesia pada masa lalu. Dan image tersebut dapat menjadi acuan dalam mencapai tujuan perusahaan. Salah satu cara yang dilakukan oleh Hotel Indonesia Kempinski untuk membuktikan kepada masyarakat luas, pelanggan atau tamu hotel, stakeholder dan media massa adalah dengan mengadakan event “Grand Opening”. Salah satu kegiatan yang melibatkan tiap-tiap unsur tersebut dalam suatu pengalaman yang sama adalah melalui event pembukaan kembali hotel. Acara event grand opening ini diadakan untuk dapat meningkatkan image 6
www.kompas.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
perusahaan agar tetap menjadi yang terdepan di dunia industri pariwisata perhotelan diantara pesaing perusahaan pelayanan jasa perhotelan lainnya saat ini. Untuk membentuk image yang memadai atau baik, perusahaan harus dapat mengemas setiap event agar dapat mewakili nilai-nilai yang dikandung perusahaan. Event yang diadakan harus menyatu dengan perusahaan sekaligus memberikan kesan yang mendalam, karena tentu saja pengelolaan setiap event ini memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga perlu direncanakan dengan matang. Mneyelenggarakan event juga berarti selalu berinovasi dengan ide-ide kreatif, di mana ide ini untuk menciptakan event yang berkesan dan unik bagi pengunjungnya. Pengalaman unik akan selalu diingat oleh orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya. Event Grand opening ini dimaksudkan untuk dapat menyampaikan pesan perusahaan bahwa hotel Indonesia kempinski kini telah beroperasi kembali dengan menawarkan konsep baru yang berbeda dengan hotel-hotel pesaingnya dan ingin membuktikan kepada masyarakat luas bahwa hotel Indonesia memiliki nilai historical yang kuat dengan kota Jakarta pada masa lalu.
Pada
penyelenggaraan event grand opening tersebut pada 20 mei 2009, hadir pula presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meresmikan acara pembukaan kembali hotel Indonesia. Banyak acara yang digelar untuk menyambut pembukaan hotel diantaranya party, dinner, press conference dan juga press tour dengan mengundang para media cetak dan elektronik untuk meliput event yang berlangsung di hotel Indonesia kempinski. Event grand opening tersebut sangat luar biasa karena dihadiri oleh banyak orang penting.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Hal tersebut diatas tentunya memerlukan tahapan program PR agar public benar-benar dapat merasakan pesan yang ingin disampaikan hotel Indonesia kempinski melalui acara event Grand Opening hotel Indonesia kempinski dalam membentuk image sebagai history company. Tahapan dari Program bagi seorang PR merupakan jalan keluar atau mencari taktik untuk menghadapi permasalahan yang ada atau sedang terjadi. Berbagai cara dipertimbangkan agar fasilitas dan pelayanan yang diberikan pihak hotel dapat dilakukan dengan maksimal dan dapat menggkomunikasikan image-nya secara positif kepada public tentang event yang diselenggarakan. Hotel Indonesia kempinski yang berkomitmen untuk bisa memberikan pelayanan dan fasilitas yang terbaik juga berkualitas bagi customer atau tamu hotel, dengan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan menghasilkan kesan yang baik bagi customer agar dapat menyenangkan hati mereka adalah sesuatu yang memang harus terus diekmbangkan agar meraka merasa diperhatikan. Hal ini diwujudkan dengan telah hadirnya hotel Indonesia kempinski melalui grand opening yang dapat memberikan konsep baru di dalam peresmiannya. Hotel Indonesia Kempinski dipilih sebagai objek penelitian, karena Hotel Indonesia Kempinski merupakan salah satu hotel pertama yang dibangun dijakarta dan perusahaan yang bergerak dibidang industri pariwisata perhotelan sempat beroperasi selama 42 tahun dan berhenti beroperasi namun kini hadir kembali dengan konsep baru yang sangat berbeda ingin menampilkan image yang baik dan membentuk nilai historical perusahaan, agar mampu bersaing kembali dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
competitor hotel lainnya. Public Relations Hotel Indonesia Kempinski sebagai suatu perusahaan penggerak menuju image yang baik dengan mengandalkan berbagai tahapan dari program yang unik dan kreatif untuk membentuk image perusahaan dalam event Grand Opening hotel indoensia kempinski yang dilaksanakan pada 20 mei 2009. Alasan peneliti memilih judul Program Pengelolaan Event Grand Opening Hotel Indonesia Kempinski dalam Membentuk Image sebagai Hotel Bersejarah karena Public Relations di Hotel Indonesia Kempinski memiliki posisi yang sangat diperhitungkan bagi perusahaan di mana PR berada langsung di bawah General Manager. Dan kerena perusahaan ini perusahaan yang bergerak di bidang industri pariwisata perhotelan yang telah mengalami pasang surut pergantian masa dan kembali eksis dengan konsep baru dan image sebagai hotel bersejarah yang ingin dibentuk melalui event grand opening yang diselenggarakannya, sehingga perlu diteliti lebih jauh bagaimana program pengelolaan event grand opening Hotel Indonesia Kempinski dalam membentuk image sebagai hotel bersejarah.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah dari penelitian ini sebagai berikut: “Bagaimana program pengelolaan event grand opening Hotel Indonesia Kempinski dalam membentuk image sebagai hotel bersejarah”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menguraikan tentang permasalahan yang dihadapai oleh public relations tentang bagaimana program dalam mengelola event grand opening Hotel Indonesia Kempinski dalam membentuk image sebagai hotel bersejarah. 1.4
Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
masukan
dan
memperkaya bidang ilmu Public Relations mengenai program pengelolaan event grand opening Hotel Indonesia Kempinski dalam membentuk image pada khususnya dan ilmu komunikasi pada umumnya. 1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang berguna bagi Public Relations Hotel Indonesia Kempinski agar lebih baik lagi melaksanakan bagaimana program pengelolaan event grand opening dalam membentuk image sebagai hotel bersejarah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/