LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
( L Kj I P ) TAHUN 2015
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2016
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, taufik dan hidayah, serta izin-Nya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Kabupaten Tuban Tahun 2015 dapat diselesaikan tepat waktu, dengan harapan semoga nilai yang diperoleh akan lebih baik dari tahun 2014. LKj ini disusun sebagai perwujudan
adanya
komitmen
yang
kuat
dari
Pemerintah
Kabupaten Tuban. Dalam mewujudkan good governance menuju kearah kinerja instansi pemerintah yang semakin transparan dan akuntabel. Penyelenggaraan Kepemerintahan
yang
pemerintahan baik,
bersih
menuju dan
terwujudnya
berwibawa
(Good
Governance and Clean Government) menuntut diselenggarakannya pemerintahan dan pembangunan secara transparan, akuntabel, berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya untuk menyelenggarakan pemerintahan yang demikian diatur dalam TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dasar penyajian LKj Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 ini didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. terpenting
yang
dalam
penyusunan
laporan
kinerja
Hal
adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Secara substansi LKj Pemerintah Kabupaten Tuban ini merupakan sarana pelaporan kinerja dalam rangka implementasi sistem
akuntabilitas
Kinerja
instansi
Pemerintah
yang
memberikan informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan , Kata Pengantar LKjIP Kabupaten Tuban 2015
i
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
pembangunan dan kemasyarakatan serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, visi dan misi pemerintah kabupaten Tuban sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2011 - 2016. Disamping itu pula, penyusunan LKj ini sebagai wujud komitmen kami untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel dalam upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang berorientasi hasil ( Government By Result Oriented ) kami berharap LKj ini dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan
dan sebagai parameter pencapaian
kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015, dan sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan dan meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Hasil pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Tuban tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah, baik dalam perumusan kebijakan, implementasi maupun pengawasannya. Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Intansi Pemerintah Kabupaten Tuban ini bermanfaat dan dapat dijadikan parameter terhadap pencapaian kinerja pelaksanaan pembangunan tahun 2015
dan
dijadikan
penyempurnaan
dan
sebagai
bahan
meningkatkan
masukan
untuk
kinerja
dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Tuban,
Maret 2016
An. BUPATI TUBAN SEKRETARIS DAERAH
Dr. Ir. BUDI WIYANA, MSi Pembina Utama Muda NIP.19671005 199202 1 004 Kata Pengantar LKjIP Kabupaten Tuban 2015
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pemerintah Kabupaten Tuban berupaya menyelenggarakan
pemerintahan
pemerintahan akuntabel
dengan
yang dan
baik
(
berorintasi
berprinsip good
pada
governance
kepada
hasil
tata ),
kelola
transparan,
(result
oriented
government). Akuntabiltas merupakan aspek penting yang perlu mendapat perhatian dan
diimplementasikan dalam manajemen
pemerintahan. Akuntabilitas Kinerja setidaknya memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas rumusan perencanaan strategis organisasi sebagai gambaran hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat terukur, dapat diuji dan diandalkan. Pertanggungjawaban ini dibuat tidak semata-mata dimaksudkan sebagai upaya untuk menemukan kelemahan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten
Tuban,
melainkan
sebagai
upaya
di
dalam
meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Tuban. Tahun 2015 merupakan tahun keempat dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Tuban Tahun 2011 – 2016. Secara umum pencapaian sasaran melalui indikatorindikator
sasaran
menunjukkan
keberhasilan
dalam
upaya
mewujudkan misi dan tujuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 20 Tahun 2011 tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
Kabupaten Tuban Tahun 2011-2016 dan Peraturan Bupati Tuban Nomor 32 Tahun 2010 tentang
Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban. Dengan adanya sasaran dan indikator yang tertuang dalam Indikator Kinerja Utama, Pemerintah Kabupaten Tuban menetapkan 46 (empat puluh enam) sasaran, 252 (dua ratus lima puluh dua) indikator dari 9 (sembilan) misi yang ingin dicapai tahun 2011-2016. Ikhtisar LKjIP Kabupaten Tuban-Tahun 2015
i
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Pemerintah
Kabupaten Tuban tahun 2015 menyajikan beberapa hal yang berupa keberhasilan, ketidakberhasilan maupun permasalahan kinerja organisasi secara menyeluruh. Ukuran
keberhasilan
atau
kegagalan
penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pembangunan di Kabupaten Tuban Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat dari Indikator Kinerja Utama ( IKU ), yang telah ditetapkan sebagai berikut : a. Pertumbuhan
PDRB
dengan
target
capaian
sebesar
Rp.26.274.498 (dalam juta) b. Prosentase laju pertumbuhan ekonomi tahun 2015 ditetapkan target capaian sebesar 8,68 % c. Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) dengan target capaian sebesar 70,94 %. d. Target capaian kinerja tingkat kemiskinan tahun 2015 adalah 15,26%. e. Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2015 ditetapkan target sebesar 0,12%. Berdasarkan
hasil
pengukuran
capaian
kinerja
yang
didasarkan pada IKU di atas, sebagaimana tabel dibawah ini : Tabel i.1 Realisasi Capaian IKU Kabupaten Tuban Tahun 2015 No.
Indikator Kinerja utama ( IKU )
Satuan
Target 2015
Realisasi 2015
Rp.
26.274.498,00
48.677.521,80
a
Pertumbuhan PDRB (dalam juta)
b
Pertumbuhan Ekonomi
%
8,68
5,19
c
IPM - Indeks Pendidikan - Indeks Harapan Hidup - Indeks Daya Beli Kemiskinan
%
70,94
70,04**) 72,49**) 72,85**)
%
15,26
64,77**) 16,64
Tingkat Pengangguran Terbuka
%
0,12
3,63
d e
Sumber : BPS Kab. Tuban Tahun 2015 **) Angka sangat sementara dari proses perhitungan BPS
Ikhtisar LKjIP Kabupaten Tuban-Tahun 2015
ii
Dari tabel di atas terlihat bahwa tidak semua target yang telah ditetapkan dapat dicapai namun apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2014, maka capaian Indikator Kinerja Utama tahun 2015 mengalami kenaikan. Hal ini menunjukan bahwa program dan kegiatan yang mendukung tercapainya targettarget kinerja tersebut sudah dilaksanakan dengan baik. Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan juga dapat dilihat pada beberapa perolehan penghargaan tingkat nasional, Provinsi antara lain tersebut pada tabel terlampir. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 252 (dua ratus lima puluh dua)
indikator sasaran dan 46 (empat puluh
enam) sasaran, capaian kinerjanya adalah berikut : - Indikator sasaran dengan nilai > 100 sebanyak 121 indikator sasaran (44,44 %). - Indikator sasaran dengan nilai > 75-100 sebanyak 90 indikator sasaran (41,27 %). - Indikator sasaran dengan nilai > 55-75 sebanyak 26 indikator sasaran (9,5 %). - Indikator sasaran dengan nilai dibawah 55 sebanyak 15 indikator sasaran (4,8%). Tabel 1 Pencapaian Indikator Sasaran JUMLAH SASARAN
JUMLAH INDIKATOR KINERJA SASASAN
PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN
NO.
MISI
JUMLAH TUJUAN
1
Misi 1
1
2
15
BS = 8 ,B=7 , C= - , K=-
2
Misi 2
1
3
41
BS = 28 ,B=8 , C= 1 ,K=4
3
Misi 3
1
12
61
4
Misi 4
1
2
2
5
Misi 5
1
2
18
Ikhtisar LKjIP Kabupaten Tuban-Tahun 2015
BS =36 ,B=16 , C=1 , K=3, tdk ada data BPS = 5 BS = 1 ,B=1 , C= , K=BS =13
,B=1 , C= - ,
K=1, tdk ada data BPS=3
iii
6
Misi 6
1
2
22
7
Misi 7
1
4
38
8
Misi 8
1
17
48
9
Misi 9
1
1
7
JUMLAH
9
46
252
BS =11
,B=7 , C= 1 ,
K=2, tdk ada data BPS=1 BS =10
,B=21 , C= 1 ,
K=2, , tdk ada data BPS=4 BS =12
,B=25 , C= 1 ,
K=8 , tdk ada data = 2 BS =2
,B=4 , C= - ,
K=1 BS =121 ,B=90 , C=5 , K=21 & tidak ada data BPS = 15.
Keterangan : BS = baik sekali , B = baik , C = cukup baik , K = kurang baik Secara
keseluruhan
Kabupaten Tuban tahun 2015
capaian
kinerja
sebesar 100 % atau
Pemerintah bermakna
BAIK. Tercapainya capaian kinerja ini karena adanya komitmen dari seluruh jajaran pemerintahan di Kabupaten Tuban dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat . Bebeberapa hal yang masih menjadi kendala dalam pencapaian target kinerja akan menjadi prioritas dan perhatian
dalam perencanaan kinerja ke
depan.
Ikhtisar LKjIP Kabupaten Tuban-Tahun 2015
iv
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR
..............................................................................
i
IKHTISAR EKSEKUTIF .............................................................................
iv
DAFTAR ISI ..............................................................................................
v
BAB I : PENDAHULUAN..........................................................................
I–1
1.1. LATAR BELAKANG .............................................................
I–1
1.2. GAMBARAN UMUM DAERAH ….…………………….……….
I- 5
1.3. PERTUMBUHAN EKONOMI/PRODUK DOMESTIK BRUTO.
I -8
1.4. KETENAGAKERJAAN ..........................................................
I – 16
1.5. IN DEK PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) ........................
I – 17
1.6 . KEMISKINAN.......................................................................
I – 18
1.7. STRUKTUR ORGANISASI .................................................
I – 20
1.8. RUANG LINGKUP ..............................................................
I – 23
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ..........................
II –24
2.1. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH II - 24 2.2. VISI DAB MISI KABUPATEN TUBAN .................................
II –26
2.2.1. Visi ............................................................................
II –26
2.2.2. Misi ............................................................................
II –27
2.2.3. Tujuan ......................................................................
II –28
2.2.4 Sasaran .....................................................................
II –30
2.3. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ..................................
II –44
2.3.1. Strategi .....................................................................
II –44
2.3.2. Kebijakan ...................................................................
II -50
2.4. RENCANA KINERJA ...........................................................
II - 53
2.5. PENETAPAN KINERJA …………………………………….....
II - 54
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................
III- 68
BAB IV : P E N U T U P ............................................................................
IV-292
LAMPIRAN …………………………………………………………………….
288
LAMPIRAN I PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 …….…. LAMPIRAN II PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2015 ……………. LAMPIRAN III RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)………… LKjIP Pemerintah Kabupaten Tuban – Tahun 2014
viii
LAMPIRAN IV KETERKAITAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN KABUPATEN TUBAN …………….. LAMPIRAN V PENGHARGAAN …………………………………
LKjIP Pemerintah Kabupaten Tuban – Tahun 2014
viii
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Sejalan dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, Dalam undang-undang tersebut diatas disebutkan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas
tertib
umum,
penyelenggaraan
azas
profesionalitas
negara,
keterbukaan, serta
azas
azas
kepentingan
proporsionalitas
akuntabilitas.
Azas
dan
akuntabilitas
adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara kepada
negara
masyarakat
kedaulatan
tertinggi
harus atau
dipertanggung
rakyat
negara
sesuai
jawabkan
sebagai
pemegang
dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang
Sistem
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa Bupati / Walikota menyusun Laporan Kinerja tahunan pemerintah kabupaten / kota dan menyampaikannya kepada Gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional
/
Kepala
Badan
Perencanaan
Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Dengan demikian, Laporan Kinerja yang disusun secara periodik setiap akhir tahun anggaran tersebut Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I-1
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 menjadi
media
perwujudan
pertanggungjawaban
kewajiban
mempertanggungjawabkan
instansi
dan
sebagai
pemerintah
keberhasilan
atau
untuk
kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran atau target kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya Good Governance atau dalam perspektif yang lebih luas berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.
1.2.
Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis dan Batas Wilayah Kabupaten Tuban merupakan bagian wilayah propinsi Jawa Timur
yang berada di sebelah barat laut dan
berbatasan dengan propinsi Jawa Tengah, secara astronomi terletak pada posisi
111030’ - 112035’ Bujur Timur dan
6º40’ - 7018’ Lintang Selatan, dari Ibu Kota Propinsi Jawa Timur berjarak 103 Km
dengan batas-batas sebagai
berikut: - Sebelah Utara
: Laut Jawa
- Sebelah Timur
: Kabupaten Lamongan
- Sebelah Barat
: Kabupaten Rembang dan Blora (Jawa Tengah)
- Sebelah Selatan
: Kabupaten Bojonegoro
Jarak dari ibukota Propinsi Jawa Timur sekitar 103 km ke arah barat dengan jarak tempuh 1 jam 30 menit. Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.562 Ha yang secara administrasi terbagi menjadi 20 Kecamatan dan 328 desa/kelurahan yakni 311 desa dan 17 kelurahan. Panjang pantai 65 km membentang dari arah timur Kecamatan Palang sampai barat Kecamatan Bancar,
Sedangkan luas
wilayah lautan yang dimiliki Kabupaten Tuban adalah 22.608 Km2. Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I-2
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Kecamatan tersebut antara lain : Kec. Plumpang, Kec.Widang, Kec. Singgahan, Kec. Rengel, Kec. Soko, Kec. Senori, Kec. Bangilan, Kec. Bancar, Kec. Parengan, Kec. Merakurak, Kec. Palang, Kec. Jatirogo, Kec. Jenu, Kec. Tuban, Kec. Tambakboyo, Kec. Montong, Kec. Semanding, Kec. Kenduruan, Kec. Kerek, Kec. Grabagan. Gambar 1.2. Peta Administrasi Kabupaten Tuban
Kec. Jenu Kec. Bancar
Kec. Tambakboyo
Kec. Jatirogo Kec. Kerek
Kec. Merakurak
Kec. Kenduruan
Kec. Tuban Kec. Semanding
Kec. Palang
Kec. Montong
Kec. Bangilan
Kec. Singgahan Kec. Grabagan Kec. Widang
Kec. Senori
Kec. Parengan
Kec. Rengel
Kec. Plumpang
Kec. Soko
2. Geologi Secara geologi Kabupaten Tuban termasuk dalam cekungan Jawa Timur bagian utara yang memanjang pada arah barat – timur mulai dari Semarang sampai Surabaya. Sebagian besar Kabupaten Tuban termasuk dalam Zona Rembang yang didominasi endapan yang umumnya berupa batuan
karbonat.
Zona
Rembang
didominasi
oleh
perbukitan kapur. Dilihat
dari
susunan
litologi,
Kabupaten
Tuban
tersusun dari batuan sedimen yang kaya akan sumberdaya I-3 Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 alam berupa bahan tambang galian golongan C diantaranya : pasir silica, clay, ball clay, phospat, dolomit
dan trass
serta golongan A berupa minyak bumi. Secara geologi terdapat 3 (tiga) jenis tanah yang dominan di Kabupaten Tuban yaitu :
Mediteran merah kuning berasal dari endapan batu kapur di daerah bukit sampai gunung, terdapat di kecamatan Semanding, Montong, Kerek, Palang, Jenu, sebagian
Tambakboyo,
Widang,
Plumpang
dan
Merakurak.
Aluvial berasal dari endapan di daerah daratan dan cekungan, terdapat di kecamatan Tambakboyo, Bancar, Tuban, Palang, Rengel, Soko, Parengan, Singgahan, Senori dan Bangilan.
Grumosol,
berasal
dari
endapan
batuan
didaerah
bergelombang, terdapat di kecamatan Bancar, Jatirogo dan Senori. 3. Topografi Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban berkisar antara 5 - 182 meter diatas permukaan laut (dpl). Bagian utara berupa dataran rendah dengan ketinggian 0 – 15 meter diatas permukaan laut, bagian selatan dan tengah juga merupakan dataran rendah dengan ketinggian 5 – 500 meter. Daerah yang berketinggian 0 – 25 m terdapat disekitar pantai dan sepanjang Bengawan Solo sedangkan daerah yang berketinggian diatas 100 meter terdapat di Kecamatan Kenduruan, Montong, Parengan dan Grabagan. Kabupaten Tuban memiliki wilayah seluas 24.447,49 km2 yang terdiri dari wilayah daratan seluas 1.839,95 km2 dan wilayah lautan seluas 22.608 km2, dengan kawasan pantai sepanjang 65 Km yang membentang dari arah Timur di Kecamatan Palang sampai arah barat di Kecamatan Bancar. Wilayah Kabupaten Tuban merupakan wilayah dataran dan pegunungan, wilayah ini merupakan wilayah yang paling luas dengan kondisi yang berbeda. Dari luas Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I-4
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 daerah menurut jenis lahan di wilayah Kabupaten Tuban terdiri dari lahan kering (dry land) seluas 174.298,06 Ha dan lahan cukup basah (wetland) seluas 9.696,51 Ha Di bagian Utara merupakan kawasan pantai yang relatif kurang subur untuk pertanian sehingga diarahkan untuk kawasan industri dan perikanan. Di bagian tengah merupakan kawasan gugusan pegunungan kapur yang mempunyai kandungan bahan tambang galian golongan C yang cukup potensial, diantaranya : pasir silica, clay, ball clay, phospat, dolomit dan trass serta golongan A berupa Minyak Bumi. Sedangkan bagian selatan merupakan lahan pertanian yang subur penghasil padi yang potensial bagi Kabupaten Tuban, dan bagian Tenggara merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Akibat letak astronomisnya, wilayah Kabupaten Tuban termasuk dalam iklim tropis. Sedangkan akibat letak geografisnya, memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau, dengan curah hujan kategori sedang. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Pebruari sebesar 292,88 mm dan terendah pada bulan Agustus sebesar 1,24 mm. Wilayah Kabupaten Tuban dialiri sebanyak 17 sungai yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah (areal irigasi) seluas 13.881 Ha. Luas areal irigasi tersebut didominasi oleh aliran Sungai Bengawan Solo sepanjang 60 km yang mampu mengairi areal irigasi seluas 5.430 Ha, Sungai Kening sepanjang 60 km mampu mengairi areal irigasi seluas 2.522 Ha, dan sungai Guwo Terus sepanjang 7,5 km mampu mengairi areal irigasi seluas 1.250 Ha. 4. Kondisi Demografis Dalam pengambilan kebijakan pembangunan, kepadatan penduduk dalam suatu wilayah sangat penting diketahui dan salah satu bahan pertimbangan dalam merencanakan pembangunan wilayah tersebut. Semakin padat suatu wilayah maka semakin besar perhatian yang diperlukan dalam penyusunan kebijakan pembangunan. Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I-5
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Jika dikaitkan dengan masalah-masalah sosial dan lingkungan hidup, maka semakin padat suatu wilayah semakin besar kemungkinan terjadinya kerawanan sosial dan dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya. Jumlah penduduk Kabupaten Tuban pada tahun 2015 mencapai 1.304.080 jiwa, dengan rincian jumlah penduduk laki – laki 653.413 jiwa (50,11 %) dan jumlah penduduk perempuan 650.667 jiwa (49,89 %). Tingkat kepadatan penduduk rata – rata 708,76 , berarti setiap 1 km2 luas daratan di Kabupaten Tuban dihuni oleh rata-rata sebanyak 709 jiwa (0,14 %) dari luas wilayah daratan sebesar 1.839,95 km². Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Kabupaten Tuban Tahun 2015 No
Kelompok Umur / Tahun
Laki - Laki
Perempuan
Jumlah
1
0-4
37.338
35.055
72.393
2
5-9
48.013
44.710
92.723
3
10 - 14
47.861
45.341
93.202
4
15 - 19
51.004
48.371
99.375
5
20 – 24
49.943
49.108
99.051
6
25 - 30
64.585
62.718
127.303
7
31 - 40
115.351
110.189
225.540
8
41 - 50
97.556
97.560
195.116
9
51 - 60
74.345
76.952
151.297
10
61 - 70
41.589
41.909
83.498
11
> 71
25.832
38.750
64.582
JUMLAH
653.413
650.667
1.304.080
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tuban
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I-6
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Penduduk Kabupaten Tuban sebagian besar bermata pencaharian petani yang mendominasi keseluruhan jumlah penduduk yaitu mencapai 329.549 jiwa atau 25.27 % Secara terperinci jumlah penduduk yang dikelompokkan berdasarkan mata pencaharian, diuraikan dalam tabel berikut : Tabel1.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Kabupaten Tuban Tahun 2015
No
Mata Pencaharian
Jumlah
Prosentase
1.
Belum / Tidak Bekerja
261.579
20,06
2.
Pelajar / Mahasiswa
188.949
14,49
3.
Pertanian/Perikanan/Peternakan
329.549
25,27
4.
Perdagangan
53.911
4,13
5.
Industri
5.150
0,39
6.
Konstruksi
3.513
0,27
7.
Jasa Kemasyarakatan
13.830
1,06
8.
Mengurus Rumah Tangga
186.498
14,30
9.
Pemerintah
34.486
2,64
50.462
3,87
168.550
12,92
7.603
0,6
1.304.080
100,00
10. Swasta 11. Wiraswasta 12. Lainnya JUMLAH
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tuban
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I-7
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Sedangkan menurut kelompok tingkat pendidikan masih didominasi oleh kelompok pendidikan tingkat SD / Sederajat yaitu sebesar 620.174 atau 47,56 % dari jumlah penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kabupaten Tuban tahun 2015 sebesar 1.304.080 jiwa, secara rinci dapat diuraikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kabupaten Tuban Tahun 2015
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Prosentase
1.
Belum / Tidak Sekolah
295.971
22,696
2.
SD / Sederajat
620.174
47,56
3.
SLTP / Sederajat
196.251
15,05
4.
SLTA / Sederajat
154.545
11,851
5.
Diploma 1/ D2
3.795
0,29
6.
Akademi / D 3
5.103
0,39
7.
Strata I
27.018
2,07
8.
Strata II
1.175
0,09
9.
Strata III
48
0,003
1.304.080
100,00
Jumlah
Sumber Diolah : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tuban
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I-8
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1.3.
Pertumbuhan Ekonomi / Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
Tuban
pada
tahun 2015 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban mencapai 5,19 persen (angka sangat sementara). Capaian tersebut
menurun dibandingkan
tahun 2014 yang mencapai 5,24 persen. Sektor ekonomi
penopang
Kabupaten
pengolahan
sebesar
dominan
Tuban 28,09
dari
adalah %
dan
pertumbuhan
sektor sektor
industri pertanian,
kehutanan sebesar 21,38 %, sedangkan sektor lainnya : sektor konstruksi 13,83 %, perdagangan besar dan eceran 12,47 %, pertambangan dan penggalian 9,15 %, Informasi dan komunikasi 4,29 %, Administrasi pemerintahan 2,20 % , jasa keuangan dan asuransi 2,06 % , Jasa pendidikan 1,65 %, Real Estate 1,38 dan jasa-jasa lain 1,2 %. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi belum menjamin meningkatnya kesejahteraan masyarakat, karena apabila
pertumbuhan
penduduk
melebihi
tingkat
pertumbuhan ekonomi maka kesejahteraan rakyat akan menurun.
Namun
pertumbuhan menunjukkan
PDRB
demikian per
kapita
perkembangan
dengan dapat
mengamati
dipakai
untuk
kemakmuran
dan
kesejahteraan suatu daerah. PDRB per Kapita Kabupaten dari tahun ke tahun mengalami peningkatkan pada tahun 2011 sebesar 20,83 juta, tahun 2012 naik menjadi sebesar 23,38 juta, tahun 2013 naik menjadi sebesar 26,84 juta, tahun 2014 naik menjadi sebesar 27,35 juta dan pada tahun 2015 naik menjadi - juta (angka sangat sementara). Meningkatnya
PDRB
per
kapita
yang
diterima
penduduk, maka daya beli masyarakat akan bertambah, Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I-9
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 sehingga kebutuhan rumah tangganya terhadap barang dan jasa
akan
terpenuhi.
Perekonomian
akan
mengalami
pertumbuhan apabila total output produksi barang dan jasa tahun tertentu lebih besar dari pada tahun sebelumnya. Oleh karena, pertumbuhan ekonomi ini menggambarkan perkembangan
aktifitas
ekonomi
dalam
kurun
waktu
tertentu. Adapun peningkatan output produksi barang dan jasa
tersebut
terjadi
apabila
terdapat
peningkatan
permintaan baik oleh masyarakat daerah tersebut maupun luar daerah. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar
Harga
Konstan
Kabupaten
Tuban
mengalami
peningkatan dan berjalan cukup baik serta mempunyai kecenderungan terus meningkat. Pada tahun
2014 PDRB
Atas Dasar Harga Berlaku mencapai 44 triliun, pada tahun 2015
naik
sebesar
Rp.
48,68
triliun
(angka
sangat
sementara). PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada tahun 2014 mencapai 35,61 triliun pada tahun 2015 naik sebesar Rp. 37,46 triliun (angka sangat sementara). Berdasarkan perkembangan PDRB di atas, maka diperkirakan stabilitas ekonomi di Kabupaten Tuban dalam tahun 2015 tetap dijaga, dan diharapkan pertumbuhan ekonomi tahun 2015 tersebut dapat menumbuhkan sektor modern seperti jasa dan manufaktur, namun tetap harus dipastikan pertumbuhan juga terjadi di sektor – sektor menengah ke bawah, sehingga ekonomi kerakyatan dapat terwujud. Kondisi perekonomian Kabupaten Tuban pada tahun 2015
secara umum menunjukkan suatu peningkatan
dibanding
keadaan
pada
tahun
sebelumnya,
hal
ini
dikarenakan adanya beberapa kebijakan pemerintah yang Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 10
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 lebih
mengedepankan
pada
perekonomian
rakyat,
diantaranya sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapat
perhatian
yang
lebih.
Kebijakan
pemberian
pinjaman lunak dengan tingkat suku bunga kredit yang rendah bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah (UKM) tersebut. Namun
demikian
harus
tetap
diwaspadai
kecenderungan kenaikan harga minyak dunia dan ancaman krisis
global
serta
turunnya
nilai
rupiah
dengan
meningkatkan kemandirian perekonomian masyarakat dan terus menggali potensi ekonomi yang ada di wilayah Kabupaten Tuban. 1) Struktur Ekonomi Kabupaten Tuban Kondisi ekonomi suatu daerah secara umum dapat dilihat dari angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), investasi, inflasi, pajak dan retribusi, pinjaman dan pelayanan bidang ekonomi. Angka PDRB merupakan gambaran mengenai nilai tambah bruto yang dihasilkan unit-unit produksi pada suatu daerah dalam periode tertentu, sehingga perkembangan
nilai
PDRB
merupakan
salah
satu
indikator untuk menilai keberhasilan pembangunan pada suatu daerah. Besaran angka PDRB Kabupaten Tuban selama kurun waktu tahun 2014 dan tahun 2015 baik ADHB maupun
ADHK
menunjukkan
adanya
peningkatan,
untuk PDRB ADHB dari 44.001.897,94 juta rupiah pada tahun 2014 meningkat 7,52% mejadi
47.309.927,66
juta rupiah pada tahun 2015. Sedangkan PDRB ADHK dari
35.611.381,58 juta rupiah pada tahun 2014
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 11
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 meningkat 5,17% menjadi 37.453.323,31 juta rupiah di tahun 2015.
2)
Pertumbuhan Ekonomi Tingkat
pertumbuhan
ekonomi
secara
keseluruhan yang dihitung dari PDRB merupakan ratarata tertimbang dari tingkat pertumbuhan sektoralnya, yang mana apabila sebuah sektor mempunyai kontribusi yang besar dan sektor tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi maka sektor tersebut akan menjadi lokomotif dari pertumbuhan ekonomi secara total. Secara umum perekonomian Kabupaten Tuban pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2014 yakni dari 5,24 menjadi 5,17 pada tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator ekonomi yang bersifat makro, sehingga penurunan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian nasional dan regional. Dimana selama tahun 2015 laju pertumbuhan ekonomi nasional dan regional juga mengalami penurunan dibanding tahun 2014. Disamping itu juga kebijakan moneter dan fiskal yang diambil oleh pemerintah sangat dominan pengaruhnya terhadap kondisi perekonomian daerah, diantara kebijakan tersebut adalah kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif listrik yang terjadi pada tahun 2015 yang mempunyai dampak multiplier terhadap seluruh sektor perekonomian. 3) Tingkat Perkembangan Harga Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 12
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Untuk mengetahui tingkat perkembangan harga secara umum dari PDRB dapat dilihat dari perubahan Indeks Harga Implisit, yang menunjukkan kenaikan dan penurunan harga barang dan jasa. Peningkatan Indeks Harga Implisit menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa,
sebaliknya
dengan
penurunan
Indeks
Harga
Implisit menunjukkan penurunan harga barang dan jasa. Sehingga dapat dikatakan bahwa perubahan Indeks Harga Implisit tersebut sebenarnya adalah inflasi yang didapatkan dari PDRB yang komponennya meliputi seluruh
barang
dan
jasa
yang
ada
dalam
suatu
perekonomian.
1.4. Bidang Kewenangan Sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Tuban, bahwa urusan pemerintahan
yang
menjadi
kewenangan
pemerintahan
Kabupaten Tuban sesuai dengan Pasal 2 ayat (1), meliputi: 1. Pendidikan; 2. Kesehatan; 3. Pekerjaan Umum; 4. Perumahan; 5. Penataan Ruang; 6. Perencanaan Pembangunan; 7. Perhubungan; 8. Lingkungan Hidup; 9. Pertanahan; 10. Kependudukan dan Catatan Sipil; 11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; 13. Sosial; Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 13
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 14. Ketenagakerjaan; 15. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; 16. Penanaman Modal; 17. Kebudayaan; 18. Kepemudaan dan Olah Raga; 19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri; 20. Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian; 21. Ketahanan Pangan; 22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 23. Statistik; 24. Kearsipan; 25. Perpustakaan; 26. Komunikasi dan Informatika; 27. Pertanian dan 28. Kehutanan; 29. Energi dan Sumber Daya Mineral; 30. Pariwisata; 31. Kelautan dan Perikanan; 32. Perdagangan; dan 33. Perindustrian 34. Ketransmigrasian. Urusan Pemerintahan Kabupaten Tuban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) terdiri atas Urusan Wajib dan Urusan Pilihan. Urusan Wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib
diselenggarakan
oleh
pemerintah
Kabupaten
Tuban
berkaitan dengan pelayanan dasar. Sedangkan Urusan Pilihan adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. A. URUSAN WAJIB 1. PENDIDIKAN
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 14
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Pembangunan Urusan Pendidikan pada tahun 2015 diarahkan dengan prioritas pada peningkatan pelayanan pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan pendidikan luar biasa, penuntasan
Wajib
Belajar
Pendidikan
Dasar
12
Tahun,
meningkatkan/rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan mutu pendidikan, mengembangkan jangkauan pelayanan pendidikan, penyediaan dana BOS, serta pemberian/pengendalian pendidikan secara gratis khususnya bagi masyarakat miskin untuk tingkat menengah serta mengurangi Angka Putus Sekolah, . 2. KESEHATAN Pembangunan Urusan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan, mewujudkan efisiensi dan peningkatan pelayanan kesehatan, meningkatkan perilaku dan mewujudkan lingkungan yang sehat di masyarakat, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui tindakan preventif dan kuratif, rehabilitasi sarana/prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu, menyediakan masyarakat
obat-obatan miskin
meningkatkan
secara
kualitas
dan
pelayanan
gratis
tenaga
di
medis
pengobatan
Puskesmas disetiap
dan
wilayah
bagi RSUD, serta
meningkatkan manajemen sistem mutu pelayanan kesehatan. 3. PEKERJAAN UMUM Pembangunan
Urusan
Pekerjaan
Umum
diarahkan
untuk
pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, pemeliharaan jalan poros desa dan kabupaten, pengembangan, pengelolaan pembangunan
dan dan
rehabilitasi/normalisasi perbaikan
saluran
jaringan
drainase
dan
irigasi, saluran
pembuang guna pengendalian banjir, serta pembangunan dan pemeliharaan
infrastruktur
perdesaan,
penyediaan
sarana
prasarana air bersih dan fasilitas umum kota lainnya. 4. PERUMAHAN
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 15
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Pembangunan perumahan diarahkan untuk peningkatan saranaprasarana perumahan dan permukiman dengan, pemeliharaan lingkungan sehat melalui pembangunan sanitasi lingkungan serta bantuan rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu dan akibat bencana alam. 5. PENATAAN RUANG Pembangunan Penataan Ruang diarahkan untuk penyusunan dan penyediaan dokumen rencana tata ruang sesuai perkembangannya serta mengadakan pengendalian terhadap pemanfaatan ruang melalui sosialisasi Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan pelatihan pengendalian pemanfaatan tata ruang. 6. PERENCANAAN PEMBANGUNAN Pembangunan urusan Perencanaan Pembangunan diarahkan untuk meningkatkan fungsi perencanaan pembangunan daerah di bidang ekonomi, sosial budaya, prasarana wilayah dan sumber daya alam serta
evaluasi
penyusunan
pelaksanaan
perencanaan
pembangunan
tahun
sebagai
berikutnya
dan
acuan
persiapan
penyusunan RPJMD periode berikutnya. 7. PERHUBUNGAN Pembangunan Perhubungan diarahkan untuk pemeliharaan dan pembangunan
sarana
dan
prasarana
fasilitas
perhubungan,
peningkatan pelayanan angkutan dan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor serta pengendalian dan pengamanan lalu lintas. 8. LINGKUNGAN HIDUP Pembangunan Lingkungan Hidup diarahkan untuk pengelolaan persampahan,
pengendalian
pencemaran
dan
kerusakan
lingkungan, perlindungan/konservasi sumber daya alam serta pengelolaan dan peningkatan kualitas sumber daya alam secara berkelanjutan. 9. PERTANAHAN
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 16
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Pembangunan Pertanahan diarahkan untuk lebih meningkatkan pencapaian program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah serta inventarisasinya. 10.
KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Pembangunan Kependudukan dan Catatan Sipil diarahkan untuk meningkatkan penataan administrasi kependudukan dan catatan sipil
melalui
implementasi
Sistem
Informasi
Administrasi
Kependudukan (SIAK) dengan sistem elektronik atau E-KTP dan pemenuhan
prasarananya,
peningkatan
pelayanan
publik,
pengembangan data base kependudukan serta verifikasi dan validasi data kependudukan sampai tingkat desa. 11.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diarahkan
untuk
mendukung
peningkatan
kualitas
hidup,
kesejahteraan keluarga, perlindungan perempuan dan anak serta penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, serta lebih memantapkan pelayanan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) untuk mengurangi terjadinya tindak kekerasan dan traffiking perempuan dan anak. 12.
KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Pembangunan diarahkan
keluarga
untuk
berencana
pengendalian
dan
keluarga
pertumbuhan
sejahtera
penduduk
dan
meningkatkan keluarga kecil berkualitas melalui program keluarga berencana dan peningkatan pelayanan kontrasepsi. 13.
SOSIAL Pembangunan
Sosial
direncanakan
melanjutkan
program
pemberdayaan fakir miskin, pemberdayaan, penanganan dan rehabilitasi penyandang masalah-masalah kesejahteraan sosial, pembinaan anak terlantar, pembinaan para penyandang cacat dan trauma, pembinaan dan penyantunan panti asuhan, anak terlantar dan
pengentasan
eks
penyandang
penyakit
sosial
serta
terpeliharanya TMP Ronggolawe Tuban.
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 17
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 14.
KETENAGAKERJAAN Pembangunan Ketenagakerjaan diarahkan untuk peningkatan dan perluasan
kesempatan
kerja
dan
kesempatan
berusaha,
peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, perlindungan dan pengembangan tenaga kerja dan lembaga ketenagakerjaan serta peningkatan hubungan industrial. 15.
KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH Pembangunan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diarahkan untuk meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi dan pengembangan keunggulan kompetitif usaha mikro kecil dan menengah serta pembinaan dan pengembangan kelembagaan dan permodalan koperasi.
16.
KEBUDAYAAN Pembangunan Kebudayaan diarahkan untuk lebih mengembangkan nilai seni dan budaya daerah melalui pembinaan, pengembangan dan pementasan seni tradisional, disamping itu juga dilakukan upaya
pengembangan
dan
ketahanan
nilai
budaya
dengan
memelihara benda dan situs cagar budaya serta menumbuh kembangkan
minat
generasi
muda
dalam
mempertahankan
kesenian tradisional. 17.
KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA Pembangunan Kepemudaan dan Olah Raga diarahkan peningkatan peran serta pemuda, pembinaan dan pemasyarakatan olah raga melalui pengembangan organisasi-organisasi olah raga, prasarana olah raga dan penyelenggaraan even-even olahraga dengan tetap mempertahankan
dan
menumbuhkembangkan
olah
raga
tradisional. 18.
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Pembangunan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri tetap diarahkan untuk terus meningkatkan ketertiban dan kenyamanan lingkungan dan wilayah, pendidikan politik masyarakat dan
pengembangan wawasan kebangsaan, meningkatkan kesiapsiagaan I - 18 Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 masyarakat dan penanganan penanggulangan korban bencana alam serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penegakan Peraturan Daerah dan pengamanan aset vital pemerintah. 19.
OTONOMI
DAERAH,
PEMERINTAHAN
UMUM,
ADMINISTRASI
KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN Pembangunan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian tetap diarahkan untuk lebih meningkatkan fungsi koordinasi dan pengawasan, peningkatan
pembinaan kapasitas
penyelenggaran
lembaga
pemerintah
perwakilan
rakyat
desa, daerah,
peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah, penataan kelembagaan daerah, peningkatan pengelolaan, pengawasan dan pengendalian keuangan daerah dan barang daerah,
peningkatan
penyelenggaraan
sarana
pemerintahan
prasarana daerah
bidang
dengan
hukum,
pemantapan
pelaksanaan otonomi daerah serta peningkatan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dibidang Kepegawaian diarahkan untuk lebih
meningkatkan
sistem
pembinaan
dan
pengembangan
aparatur daerah, meningkatkan kualitas dan disiplin sumber daya aparatur daerah. 20.
KETAHANAN PANGAN Pembangunan Ketahanan Pangan diarahkan untuk meningkatkan ketahanan
pangan
daerah
melalui
peningkatan
penerapan
teknologi tepat guna untuk peningkatan produksi dan penanganan pasca panen, peningkatan produksi hasil pertanian/perkebunan, peningkatan sarana prasarana produksi pertanian/perkebunan, pengembangan sumber pangan alternatif, penguatan cadangan pangan dan penganekaragaman konsumsi pangan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani. 21.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 19
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Pembangunan diarahkan
Pemberdayaan
untuk
Masyarakat
meningkatkan
dan
Desa
pemberdayaan
tetap
masyarakat
perdesaan dan kapasitas aparatur pemerintah desa, peningkatan partisipasi masyarakat desa dalam pelaksanaan pembangunan desa, pengembangan lembaga ekonomi masyarakat perdesaan dan kapasitas kelembagaan masyarakat serta, menumbuhkan swadaya masyarakat dalam pembangunan. 22.
STATISTIK Pembangunan Statistik diarahkan untuk pengembangan data dan informasi statistik melalui pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan analisis data statistik guna menyusun dokumen perencanaan dan
hasil
pembangunan
guna
mendukung
perencanaan
pembangunan daerah yang tepat dan akurat. 23.
KEARSIPAN Pembangunan kearsipan tetap diarahkan untuk lebih memperbaiki sistem administrasi kerasipan, penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah, peningkatan kualitas pelayanan dan pemeliharaan sarana prasarana kearsipan serta peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dibidang kearsipan.
24.
KOMUNIKASI DAN INFORMASI Pembangunan Komunikasi dan Informasi tetap diarahkan untuk pengembangan
dan
penyebarluasan
jaringan
informasi
dan
komunikasi pembangunan daerah, kerjasama informasi dengan mass media di daerah serta pembentukan dan sosialisasi PPID. 25.
PERPUSTAKAAN Pembangunan
perpustakaan
diarahkan
untuk
pengembangan
budaya baca masyarakat, peningkatan pelayanan perpustakaan daerah, perluasan jangkauan pelayanan perpustakaan sampai ke tingkat kecamatan dan desa diseluruh wilayah Kabupaten Tuban serta optimalisasi pemanfaatan E-Library. B. URUSAN PILIHAN
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 20
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1. PERTANIAN Pelaksanaan pembangunan pertanian diarahkan untuk peningkatan hasil produksi pertanian, perkebunan dan peternakan beserta pemasarannya dalam arti luas, peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan,
peningkatan
kesejahteraan
petani,
peningkatan pengolahan pasca panen, peningkatan sarana prasarana produksi pertanian serta perluasan areal tanam, pencegahan dan penanggulangan penyakit, pengembangan teknologi tepat guna serta pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan. 2. KEHUTANAN Pelaksanaan pembangunan Kehutanan diarahkan pada rehabilitasi hutan dan lahan kritis, pembinaan dan penertiban industri hasil hutan, pemanfaatan potensi sumber daya hutan serta upaya peningkatan peran serta masyarakat melestarikan hutan dengan mengikutsertakan dalam merehabilitasi hutan dan lahan secara berkelanjutan. 3. ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Pembangunan Energi dan Sumber daya Mineral tetap diarahkan untuk pembinaan
dan
ketenagalistrikan
pengawasan serta
bidang
pemantauan
pertambangan
bidang
migas
dan
melalui
pengawasan kegiatan penambangan, pembinaan dan penertiban penambang tanpa ijin, pemutakhiran data penambangan, reklamasi lahan pasca tambang, identifikasi dan pendataan usaha dibidang ketenagalistrikan, pembinaan penggunaan energi alternatif dan hemat energi serta pemantauan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas. 4. PARIWISATA SENI DAN BUDAYA Pelaksanaan pembangunan Pariwisata Seni dan Budaya diupayakan untuk mengembangkan jaringan dan promosi kepariwisataan, serta pemasaran dan pengembangan destinasi serta kemitraan melalui pembangunan sarana dan prasarana pariwisata dan pembinaan kesenian di daerah.
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 21
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 5. PERIKANAN DAN KELAUTAN Pembangunan Perikanan dan Kelautan dirahkan untuk peningkatan hasil-hasil produksi perikanan dan kelautan melalui pengembangan budidaya ikan dan pengembangan perikanan tangkap, pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan, pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan, pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar serta pengembangan sarana prasarana dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir. 6. PERDAGANGAN Pembangunan
Perdagangan
konsumen
diarahkan
dan
perlindungan
pengamanan
pengembangan/revitalisasi
pasar
pengembangan
kaki
pedagang
untuk
perdagangan,
daerah, lima
pembinaan
dan
dan
asongan
serta
pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana sistem perdagangan. 7. PERINDUSTRIAN Pembangunan
Perindustrian
diarahkan
untuk
mendukung
pengembangan industri kecil dan menengah serta pengembangan sentra-sentra industri potensial dan peningkatan penerapan kemampuan teknologi industri di daerah. 8. Ketransmigrasian Pembangunan Ketransmigrasian diarahkan untuk mengarahkan penempatan transmigran di tempat tujuan transmigrasi.
Tabel 1.5 Urusan Pemerintahan Kabupaten Tuban
NO URUSAN WAJIB 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Pekerjaan Umum
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
URUSAN PILIHAN Pertanian Kehutanan Energi dan Sumber Daya Mineral I - 22
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
21. 22. 23. 24. 25. 26.
Perumahan Penataan Ruang Perencanaan Pembangunan Perhubungan Lingkungan Hidup Pertanahan Kependudukan dan Catatan Sipil Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Sosial Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Penanaman Modal Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Statistik Kearsipan Perpustakaan Komunikasi dan Informatika Ketahanan Pangan
Pariwisata Seni dan Budaya Perikanan dan Kelautan Perdagangan Perindustrian Ketransmigrasian
Sumber : Data Diolah
1.5. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kelembagaan
Pemerintah
Daerah
Pemerintah Kabupaten Tuban dibentuk
di
lingkungan
dengan mengacu
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007
tentang
Organisasi
Perangkat
Daerah,
dengan
menerapkan prinsip minim struktur kaya fungsi. Dalam tahun Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 23
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2015 struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Tuban, adalah sebagai berikut : (1) Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD; (2) Dinas Daerah; (3) Lembaga Teknis Daerah; (4) Kecamatan dan Kelurahan; (5) Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja; (6) Lembaga Lain (Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu) Adapun kelembagaan Pemerintah Kabupaten Tuban sampai dengan tahun 2015 sebagai berikut : 1. Sekretariat Daerah 1) Asisten Pemerintahan: a. Bagian Adminsitrasi Pemerintahan b. Bagian Hukum 2) Asisten Perekonomian dan Pembangunan a. Bagian Perekonomian, Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat b. Bagian Hubungan Masyarakat dan Media 3) Asisten Administrasi Umum a. Bagian Umum b. Bagian Perlengkapan dan Aset c. Bagian Organisasi dan Tata Laksana 2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) a. Bagian Umum b. Bagian Risalah dan Persidangan c. Bagian Keuangan 3. Sebelas Dinas Daerah terdiri dari : - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga - Dinas Kesehatan - Dinas Pekerjaan Umum Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 24
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 - Dinas Perhubungan - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil - Dinas Perekonomian dan Pariwisata - Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah - Dinas Pertanian - Dinas Pertambangan dan Energi - Dinas Perikanan dan Kelautan. 4. Lembaga Teknis Daerah terdiri dari : -
Inspektorat
-
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
-
Badan Kepegawaian Daerah
-
Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan
-
Badan Lingkungan Hidup
-
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Keluarga Berencana.
-
Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
-
Kantor Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi
-
RSUD Dr.R.Koesma
5. Kecamatan sebanyak 20 dan Kelurahan sebanyak 17 terdiri dari : Kecamatan : 1) Kecamatan Tuban 2) Kecamatan Semanding 3) Kecamatan Jenu 4) Kecamatan Merakurak 5) Kecamatan Palang 6) Kecamatan Widang 7) Kecamatan Plumpang 8) Kecamatan Rengel 9) Kecamatan Grabagan 10) Kecamatan Montong Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 25
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 11) Kecamatan Kerek 12) Kecamatan Soko 13) Kecamatan Parengan 14) Kecamatan Singgahan 15) Kecamatan Tambakboyo 16) Kecamatan Bancar 17) Kecamatan Senori 18) Kecamatan Bangilan 19) Kecamatan Jatirogo 20) Kecamatan Kenduruan. Kelurahan : 1) Kelurahan Kutorejo 2) Kelurahan Sidomulyo 3) Kelurahan Kebonsari 4) Kelurahan Kingking 5) Kelurahan Baturetno 6) Kelurahan Sukolilo 7) Kelurahan Ronggomulyo 8) Kelurahan Sedangharjo 9) Kelurahan Karangsari 10) Kelurahan Perbon 11) Kelurahan Latsari 12) Kelurahan Doromukti 13) Kelurahan Gedongombo 14) Kelurahan Sidorejo 15) Kelurahan Mondokan 16) Kelurahan Panyuran 17) Kelurahan Karang. 6. Satuan Polisi Pamong Praja 7. Lembaga Lain terdiri dari : -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
-
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 26
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Seiring berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah dan
Permendagri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan
Organsisasi
mempertimbangkan proporsional,
maka
Perangkat asas
Daerah
efisiensi,
pada
tahun
dengan
tetap
efektifitas
dan
2008
organisasi
kelembagaan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban telah mengalami perubahan dan pada tahun 2015 masih diberlakukan. 1.6. Jumlah Pegawai / Personil Salah satu instrumen penunjang pokok pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat adalah personil/pegawai dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Jumlah pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban berdasarkan data Simpeg per bulan Januari 2016 sebanyak 10.424 orang yang terdiri dari : laki-laki sebanyak 6.061 orang dan perempuan sebanyak 4.474 orang. Dilihat dari tingkat pendidikan : SD sebanyak 218 orang, SLTP sebanyak 248 orang, SLTA sebanyak 3.207 orang, Diploma sebanyak 758 orang, S1 sebanyak 5.446, S2 sebanyak 546 orang dan S3 sebanyak 3 orang. Tabel 4. 188 Jumlah PNSD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban Berdasarkan Instansi dan Golongan Kepangkatan Tahun 2015 Golongan Kepangkatan No
Satuan Kerja
1
2
GOL I
GOL II
GOL III
GOL IV
Jumlah
3
4
5
6
7
1
Sekretariat Daerah
11
90
72
13
186
2
Sekretariat DPRD
-
16
13
4
33
3
Badan Kepegawaian Daerah
-
12
26
4
42
4
Inspektorat
-
8
18
11
37
5
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat,
-
5
23
4
32
-
9
60
46
115
6
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 27
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Golongan Kepangkatan No
Satuan Kerja
1
2
GOL I
GOL II
GOL III
GOL IV
Jumlah
3
4
5
6
7
Pemdes Dan KB 7
Badan Lingkungan Hidup
-
5
19
6
30
8
Badan Pelaksanaan Penyuluh Dan Ketahanan Pangan
1
4
77
28
110
9
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
2
6
5
1
14
10
Badan Perijinan Pelayanan Terpadu
-
6
10
3
19
10
Dinas Pekerjaan Umum
125
223
101
7
456
11
Dinas Kesehatan
6
362
467
42
867
12
Dinas Perhubungan
8
41
24
6
79
13
Dinas Pertanian
-
33
78
7
118
14
Dinas Perekonomian Dan Pariwisata
43
120
62
7
232
15 16
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil
-
13 11
27 35
8 7
48 53
17
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
1
35
54
5
95
18 19
Dinas Perikanan Dan Kelautan Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga
62
17 1.160
31 1.82 1
6 3.60 8
54 6.651
20
Dinas Pertambangan Dan Energi
2
4
21
7
34
21
Kantor Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja
-
4
11
1
16
2
34
12
2
50
-
9
10
3
22
22 23
Kantor Perpustakaan, Kearsipan Dan Dokumentasi
24
Rsud Dr R. Koesma
12
147
170
17
346
25
Kantor Camat Tuban
4
40
97
3
144
26
Kantor Camat Palang
1
22
17
2
42
27 28
Kantor Camat Semanding Kantor Camat Widang
1 2
31 17
23 9
2 2
57 30
29
Kantor Camat Jenu
-
12
10
2
24
30
Kantor Camat Tambakboyo
-
13
12
2
25
31
Kantor Camat Bancar
1
17
6
2
26
32
Kantor Camat Merakurak
1
16
9
2
28
33
Kantor Camat Kerek
1
17
6
2
26
34 35
Kantor Camat Montong Kantor Camat Senori
1 1
10 17
8 5
1 3
20 26
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 28
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Golongan Kepangkatan No
1
Satuan Kerja
2
GOL I
GOL II
GOL III
GOL IV
Jumlah
3
4
5
6
7
36
Kantor Camat Singgahan
1
9
6
2
18
37
Kantor Camat Bangilan
-
13
7
3
23
38
Kantor Camat Jatirogo
1
19
9
2
31
39
Kantor Camat Kenduruan
1
14
10
1
25
40
Kantor Camat Parengan
1
15
10
2
28
41
Kantor Camat Soko
2
18
11
2
33
42
Kantor Camat Plumpang
-
18
12
2
32
43 44
Kantor Camat Rengel Kantor Camat Grabagan
-
15 11
7 10
2 1
24 22
294 2.708 3.529 3.893
10.424
JUMLAH TAHUN 2015
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015
I - 29
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Tahun 2011- 2016 Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala Daerah. Perencanaan strategis juga merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis,baik lokal, nasional maupun global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Republik
Indonesia.
Dengan
pendekatan
perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. RPJMD
Kabupaten
Tuban
Tahun
2011-2016
merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu–isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan
rencana
pembangunan
yang
terarah,
efektif
dan
berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 30
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
2.2. VISI DAN MISI KABUPATEN TUBAN 2.2.1. V i s i Berdasarkan
kondisi
masyarakat
saat
ini,
permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis maupun potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan,
serta
Pemerintah
Daerah,
maka
Visi
Pemerintah Kabupaten Tuban untuk jangka waktu lima tahun ke
depan yaitu Tahun 2011 - 2016 adalah
sebagaimana berikut :
“ Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tuban Yang Lebih Maju, Religius, Sejahtera dan Bermartabat dalam Tata Pemerintahan yang Kreatif dan Bersih“. Pada visi tersebut terdapat 6 kata kunci yaitu lebih maju, religius, sejahtera, bermartabat, kreatif, bersih dengan penjabaran sebagai berikut : 1. Lebih Maju, ditandai dengan semakin meningkatnya kualitas
sumber
pembangunan
daya yang
manusia ditandai
dan
hasil-hasil
dengan
semakin
meningkatnya indeks pembangunan manusia. 2. Religius, yaitu kondisi masyarakat yang senantiasa menerapkan
nilai-nilai
agama
dalam
kehidupan
sehari-hari dan senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia yang berdampak terhadap keamanan, ketertiban dan produktivitas tinggi. 3. Sejahtera,
adalah
keadaan
masyarakat
yang
tercukupi kebutuhan minimalnya meliputi sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan dalam situasi lingkungan yang aman dan damai Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 31
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 4. Bermartabat, mengandung arti bahwa masyarakat di dalam kehidupannya telah dapat menghargai dan menghormati sistem nilai yang berlaku dan sekaligus menjadi
landasan
moral
bagi
kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 5. Kreatif,
yaitu
suatu
memanfaatkan
peluang
mengembangkan optimalisasi
keadaan dan
inovasi,
pengelolaan
yang
mampu
tantangan,
kreatifitas
sumberdaya
dalam
alam
serta
percepatan pembangunan secara berkelanjutan. 6. Bersih, sebagai perwujudan tata pemerintahan yang transparan, akuntabilitas dan mampu memberikan satisfied
public
services
(layanan
publik
yang
memuaskan) guna meningkatkan pelayanan publik yang cepat, tepat dan pasti. 2.2.2. M i s i Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka perlu
dituangkan
memberikan
arah,
memberikan
fokus
dilaksanakan
serta
dalam tujuan
bentuk yang
terhadap untuk
misi ingin
yang
dapat
dicapai
dan
yang
akan
program
menumbuhkan
partisipasi
semua pihak. Untuk dapat mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan kedepan dengan mempertimbangkan peluang yang dimiliki untuk menuju “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tuban
Yang
Lebih
Maju,
Religius, Sejahtera
dan
Bermartabat dalam Tata Pemerintahan yang Kreatif dan Bersih“, maka rumusan misi Kabupaten Tuban dalam mencapai
misi
Tuban
2014
ditetapkan
dalam
misi
Pemerintah Kabupaten Tuban sebanyak 9 (sembilan) misi yaitu :
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 32
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1. Meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia secara berkeadilan. 2. Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat
dan
kualitas kesejahteraan sosial 3. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing global
berbasis
pertanian,
perdagangan,
industri,
pariwisata serta jasa secara berkelanjutan 4. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam semua aspek kehidupan 5. Meningkatkan perluasan
pendapatan
kesempatan
kerja
masyarakat dan
melalui
berusaha
serta
menumbuhkan wira usaha baru 6. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam yang berdaya
guna,
pelestarian
optimalisasi
lingkungan
hidup
pengendalian serta
dan
konsistensi
perencanaan tata ruang yang berkelanjutan 7. Meningkatkan kemandirian generasi muda, perempuan dan kesetaraan gender serta perlindungan anak 8. Merevitalisasi
proses
Desentralisasi
dan
Otonomi
Daerah melalui reformasi birokrasi dan penguatan otonomi desa demi terciptanya tata pemerintahan yang bersih, inovatif, kreatif dan efisien berbasis pelayanan publik 9. Meningkatkan kualitas demokrasi yang bermartabat dan bermoral sebagai bentuk perwujudan pelaksanaan Hak Azasi Manusia (HAM) 2.2.3. Tujuan Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Pemerintah Kabupaten Tuban, perlu ditetapkan tujuan pembangunan daerah (goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun
ke
depan.
Tujuan
pembangunan
daerah
ini
ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program pembangunan Kabupaten secara umum. Disamping itu Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 33
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 juga dalam rangka memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap peran misi serta program yang telah ditetapkan. Mengacu
pada
pernyataan
visi,
misi
yang
didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik maka tujuan yang secara spesifik ingin dicapai dalam 5 tahun kedepan sebanyak 9 (sembilan) tujuan adalah sebagai berikut : 1) Meningkatnya kesempatan dan pelayanan pendidikan yang terstruktur dan berjenjang, baik pada pendidikan formal yang meliputi pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi maupun pendidikan non formal 2) Meningkatnya kualitas pelayanan dan pemerataan kesehatan serta jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui penyediaan dana yang memadai guna peningkatan kualitas kesejahteraan sosial 3) Meningkatkan kinerja dan kapasitas seluruh entitas di bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kelautan, Industri,
Perdagangan,
Koperasi,
UMKM
dan
Pariwisata 4) Terwujudnya
masyarakat
yang
berahlak
mulia,
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur dalam
rangka
memantapkan
landasan
spiritual,
moral, etika pembangunan serta mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama. 5) Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang lebih merata
hingga
perdesaan
yang
ditandai
dengan
semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi (PDRB, inflasi,
pendapatan
perkapita)
dan
meningkatnya
jumlah kesempatan kerja secara berkelanjutan serta penumbuhan wira usaha baru. 6) Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan
sumber
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
daya
alam
dengan
semakin II - 34
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 menurunnya kasus pelanggaran lingkungan serta konsistensi
perencanaan
tata
ruang
yang
berkelanjutan 7) Meningkatnya partisipasi generasi muda, kualitas / kuantitas peran perempuan dan kesetaraan gender serta perlindungan anak 8) Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat
dan
pasti
dengan
semakin
meningkatnya
kepuasan masyarakat. 9) Meningkatnya suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggungjawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan serta menjunjung
tinggi
keseimbangan
antara
hak
asasi
hak
dan
manusia kewajiban
dan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. 2.2.4. S a s a r a n Sasaran yang merupakan penjabaran dari tujuan adalah kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan untuk
keberhasilan
tersebut
perlu
ditetapkan
tujuan
Pemerintah Kabupaten Tuban, yang ditempuh melalui penetapan beberapa sasaran yang satu dengan lainnya saling terkait.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut : Tabel 2.2 Matriks Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Tuban
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 35
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 VISI : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tuban Yang Lebih Maju, Religius, Sejahtera dan Bermartabat dalam Tata Pemerintahan yang Kreatif dan Bersih TUJUAN Uraian
SASARAN Indikator
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Uraian
Indikator
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
1. Pertumbuhan PDRB (dalam juta)
1.1.Pertumbuhan PDRB ADHB (dlm miliar) 1.2.Pertumbuhan PDRB ADHK (dlm miliar) 1.3.Pertumbuhan Ekonomi 1.4.Laju Inflasi 1.5.PDRB Per Kapita (ribu) 1.6.Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) 1.7.Penduduk Miskin (%) 1.8.Tingkat Pengangguran Terbuka
2. Pertumbuhan Ekonomi
3. Pertumbuhan IPM 4. Penurunan Kemiskinan 5. Penururan Tingkat Pengangguran Terbuka
MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Secara Berkeadilan TUJUAN Uraian 1
SASARAN Indikator
Meningkatnya - Pertumbuhan Indeks kesempatan dan Pembangunan Manusia pelayanan pendidikan ( IPM ) yang terstruktur dan berjenjang, baik pada pendidikan formal yang meliputi pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi maupun pendidikan non formal.
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
Uraian
Indikator
1 Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan
a. Angka partisipasi sekolah b. Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah c. Rasio Guru thd Murid. d. Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara) e. Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik f. Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik g. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) h. Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C i. Angka Putus Sekolah (APS) II - 36
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
MISI 2 :
- SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA j. Angka kelulusan (AL) - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA k. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs l. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 2. Meningkatnya a. Guru yang memenuhi kualitas tenaga kualifikasi akademik S 1 / D pendidik dan – IV. tenaga b. Guru yang bersertifikasi kependidikan pendidik (%) - SD / MI - SMP / MTs - SMA / SMK / MA Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Kualitas Kesejahteraan Sosial TUJUAN Uraian
2
SASARAN Indikator
Meningkatnya kualitas - Pertumbuhan Indeks pelayanan dan Pembangunan Manusia pemerataan ( IPM ) kesehatan serta jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui penyediaan dana yang memadai guna peningkatan kualitas kesejahteraan sosial
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
Uraian
Indikator
1 Meningkatnya a. Rasio Posyandu per satuan derajat kesehatan balita masyarakat b. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk c. Rasio rumah sakit per satuan penduduk d. Rasio dokter per satuan penduduk e. Rasio tenaga medis per satuan penduduk f. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani g. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan h. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) i. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan j. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA II - 37
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 k. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD l. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin m.Cakupan kunjungan bayi n. Posyandu aktif o. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 p. Cakupan Puskesmas q. Cakupan Pembantu Pusekemas r. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan s. Jumlah Kunjungan IGD t. Jumlah Pasien Ruang Inap 2 Meningkatnya a. Sarana sosial seperti panti Kualitas dan asuhan, panti jompo dan jangkauan panti rehabilitasi Pelayanan Sosial. b. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial a. PMKS yg memperoleh bantuan social. 3 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana
MISI 3 :
Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan yang Berdaya Saing Global Berbasis Pertanian, Perdagangan, Industri, Pariwisata serta Jasa Secara Berkelanjutan TUJUAN Uraian
3
a. Rata-rata jumlah anak per keluarga b. Rasio akseptor KB c. Cakupan peserta KB aktif d. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera 1
Meningkatkan kinerja dan kapasitas seluruh entitas di bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kelautan, Industri, Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Pariwisata
SASARAN Indikator
- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB )
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
Uraian
Indikator
1 Meningkatnya a. Produktivitas padi per hektar Produksi dan b. Produktivitas tanaman Produktivitas palawija per hektar Tanaman Pangan c. Kontribusi sektor pertanian dan Hortikultura. terhadap PDRB d. Produktivitas tanaman holtikultura per hektar - Sayuran - Buah-buahan II - 38
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 e. Peningkatan produksi padi f. Peningkatan produksi palawija g. Peningkatan produksi holtikultura - Sayuran - Buah-buahan 2 Meningkatnya a. Produktivitas tanaman Produksi dan perkebunan per hektar Produktivitas hasil - Kelapa perkebunan - Tembakau - Tebu b. Peningkatan produksi perkebunan - Kelapa - Tembakau - Tebu
3 Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan
a. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa daging b. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa telur c. Peningkatan Produksi hasil susu sapi d. Konsumsi Daging e. Konsumsi telur f. Konsumsi susu sapi
4 Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat 5 Meningkatnya produksi sektor industri
a. Produksi perikanan b. Konsumsi ikan c. Cakupan bina kelompok nelayan dan pembudidaya a. Pertumbuhan Industri b. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB c. Peningkatan mutu IKM (Industri Kecil Menengah) d. Cakupan bina kelompok pengrajin a. Ekspor Bersih Perdagangan b. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB c. Cakupan bina kelompok pedagang / usaha in formal a. Kunjungan Wisata
6 Meningkatnya volume perdagangan
7 Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 39
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 8 Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 9 Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat 10 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah
a. Koperasi aktif b. Usaha Mikro dan Kecil
a. Regulasi ketahanan pangan b. Ketersediaan pangan utama
a. Proporsi panjang jalan kab. dalam kondisi baik b. Persentase Rumah Tangga Per Sanitasi c. Panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik d. Panjang jalan poros desa dalam kondisi baik e. Panjang jalan lingkungan dalam kondisi baik f. Ketersediaan PJU g. Panjang drainase dalam kondisi baik h. Jembatan kab. dalam kondisi baik 11 Meningkatnya a. Rumah tangga pengguna air kualitas sarana bersih dasar permukiman b. Lingk. pemukiman kumuh c. Rumah layak huni 12 Meningkatnya a. Rasio ijin trayek Pelayanan b. Angkutan darat Transportasi c. Kepemilikan KIR angkutan Daerah umum d. Pemasangan rambu-rambu MISI 4 :
Meningkatkan Pengamalan Nilai-nilai Keagamaan dalam semua Aspek Kehidupan TUJUAN Uraian
4
Terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilainilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, etika pembangunan serta mendorong dan
SASARAN Indikator
Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
Uraian
Indikator
1 Meningkatnya a. Pembangunan tempat peran lemperibadatan yang dibantu baga/tokoh b. Kegiatan keagamaan yang agama, dibantu pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan II - 40
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama. MISI 5 :
2 Meningkatnya pengamalan nilainilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat.
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat melalui Perluasan Kesempatan Kerja dan Berusaha serta Menumbuhkan Wira Usaha Baru TUJUAN Uraian
SASARAN Indikator
Uraian
Indikator
1 Meningkatnya a. Angka partisipasi angkatan kualitas tenaga kerja kerja dan b. Tingkat partisipasi angkatan kesempatan kerja kerja c. Pencari kerja yang ditempatkan d. Tingkat pengangguran terbuka 2 Meningkatnya a. Jumlah investor berskala investasi di nasional (PMDN/PMA) daerah b. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) c. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi Penanaman Modal Domestik (milyar rupiah) MISI 6 : Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya Alam yang Berdaya Guna, Pengendalian dan Pelestarian Lingkungan Hidup serta Konsistensi Perencanaan Tata Ruang yang Berkelanjutan 5
Meningkatnya kesejah - Pertumbuhan Ekonomi. teraan masyarakat yang - Pertumbuhan Produk lebih merata hingga Domestik Regional Bruto perdesaan yang ditan( PDRB ) dai dengan semakin - Penurunan Tingkat meningkatnya pertumPengangguran Terbuka. buhan ekonomi (PDRB, terkendalinya inflasi, pendapatan perkapita) dan meningkatnya jumlah kesempatan kerja secara berkelanjutan yang ditandai dengan tumbuhnya wira usaha baru
TUJUAN Uraian 6
Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam dengan semakin menurunnya kasus pelanggaran lingkungan serta konsistensi perencanaan tata ruang yang berkelanjutan
SASARAN Indikator
Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
Uraian
Indikator
1 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
a. Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB b. Bangunan ber-IMB per satuan bangunan c. Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang
2 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup
a. Prosentase penanganan sampah b. Cakupan penghijaun wilayah rawan longsor dan sumber mata air c. Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan II - 41
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Amdal d. Penegakan Lingkungan 3 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah 4 Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat
Hukum
a. Pertambangan tanpa ijin b. Jumlah KK desa yang belum terlayani energi listrik
a. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis b. Kerusakan kawasan hutan c. Produksi hutan rakyat
MISI 7 : Meningkatkan Kemandirian Generasi Muda, Perempuan dan Kesetaraan Gender serta Perlindungan Anak TUJUAN
7
SASARAN
Uraian
Indikator
Meningkatnya partisipasi generasi muda, kualitas / kuantitas peran perempuan dan kesetaraan gender serta perlindungan anak
- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) - Penurunan Angka Kemiskinan.
Uraian 1 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
Indikator a. Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) b. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK dan organisasi kemasyarakatan c. PKK aktif d. Posyandu
2 Meningkatnya a. Partisipasi perempuan di perlindungan dan lembaga pemerintahan partisipasi b. Rasio KDRT perempuan dalam c. Partisipasi angkatan kerja pembangunan perempuan d. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 3 Terpelihara-nya seni dan kebudayaan daerah
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
a. Penyelenggaraan festival seni dan budaya b. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya c. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan d. Kelompok seni dan budaya yang menerima pembinaan II - 42
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
4 Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga daerah
a. Jumlah organisasi pemuda b. Jumlah organisasi olah raga c. Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) d. Lapangan olahraga
MISI 8 : Merevitalisasi proses Desentralisasi dan Otonomi Daerah melalui Reformasi Birokrasi dan Penguatan Otonomi Desa demi Terciptanya Tata Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Kreatif dan Efisien Berbasis Pelayanan Publik . TUJUAN Uraian 8
Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat dan pasti yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat.
SASARAN Indikator
- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) - Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
Uraian 1 Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan
Indikator a. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA b. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA c. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA d. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD e. Dokumen perencanaan yang diselesaikan tepat waktu f. Kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan
2 Meningkatnya penanganan pertanahan
a. Persentase luas lahan bersertifikat b. Penyelesaian Kasus Tanah Negara c. Penyelesaian Ijin Lokasi 3 Meningkatnya a. Rasio penduduk ber KTP kualitas pelayanan per satuan penduduk administrasi b. Rasio bayi berakte kelahiran kependudukan c. Kepemilikan KTP d. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk e. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK 4 Meningkatnya a. Sistim Informasi Manajemen penyelenggaraan Pemda pemerintahan b. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat 5 Meningkatnya a. Tata kelola Perusda yang Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 43
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 pengelolaan BUMD 6 Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan 7 Meningkatnya pelayanan perijinan
baik. a. Aspirasi masyarakat yang ditindak lanjuti b. Raperda yang diselesaikan menjadi Perda c. Publik hearing yang dilaksanakan a. Ketepatan waktu penyelesai-an izin non usaha b. Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha
8 Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional
a. Dokumen kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu b. Pegawai yg mengikuti pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis) 9 Meningkatnya a. Tindak lanjut PNS yang Pengawasan dan dikenakan sanksi dan Akuntabilitas hukuman Penyelenggaraan b. Penurunan kasus Pemerintahan pelanggaran hukum oleh aparatur pemkab c. Realisasai pelaksanaan pemeriksaan PKPT, Insidentil, Wasbangda, Pelayanan Publik, Audit Akhir Tahun Anggaran, Review Kuangan, Evaluasi tindak lanjut dan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) d. Kegiatan fisik yang tepat waktu dan mutu 10 Meningkatnya a. Laporan Keuangan SKPD kualitas dan SKPKD disusun tepat pengelolaan waktu keuangan dan b. Tertib administrasi barang aset daerah Daerah c. Peningkatan pajak daerah d. Peningkatan retribusi daerah 11 Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
a. SKPD yg memiliki Renstra dan menyusun LAKIP b. Unit Pelayanan yg memiliki SPP c. Unit Pelayanan yg telah disurvey IKM II - 44
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 a. Kasus hukum yang diselesaikan b. Raperda yang diajukan ke DPRD
12 Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum
13 Tersedianya data a. Buku ”Kabupaten Dalam statistik daerah Angka” yang akurat dan b. Buku ”PDRB Kabupaten” tepat waktu 14 Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal 15 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa 16 Meningkatnya minat baca masyarakat 17 Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian
a. Penerapan pengelolaan arsip secara baku.
a. Web site milik pemerintah daerah b. Pameran/expo
a. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah b. Pengunjung perpustakaan a. Transmigran swakarsa.
MISI 9 : Meningkatkan Kualitas Demokrasi yang Bermartabat dan Bermoral sebagai Bentuk Perwujudan Pelaksanaan Hak Azasi Manusia (HAM) TUJUAN Uraian 9
SASARAN Indikator
Meningkatnya suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggungjawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai pebedaan, menerima pendapat yang lebih benar serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
Uraian
Indikator
1 Meningkatnya a. Organisasi masyarakat, suasana yang orpol, pemuda, organisasi sejuk, santun dan kemasyarakatan yang dibina demokratis dalam kehidupan. b. Peningkatan penyelenggaran forum antar kelompok masyarakat
II - 45
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
2.3. Strategi dan Arah Kebijakan 2.3.1. Strategi Untuk
mewujudkan
visi
dan
menjalankan
misi
pembangunan Kabupaten Tuban Tahun 2011 – 2016 tersebut dilakukan
analisis lingkungan internal maupun
eksternal dengan dirumuskannya 9 strategis yang penting untuk diperhatikan dalam perencanaan pembangunan lima tahun kedepan sebagai berikut :
1.
Meningkatkan kualitas hidup
2.
Meningkakan pelayanan kesejahteraan sosial
3.
Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
4.
Peningkatan kualitas kehidupan beragama
5.
Peningkatan
kesempatan
kerja
dan
pengurangan
kemiskinan
6.
Meningkatkan
pengelolaan
sumberdaya
alam
dan
lingkungan hidup secara berkesinambungan
7.
Meningkatkan kualitas perempuan, generasi muda, olah raga, seni dan budaya
8.
Peningkatan
kapasitas
birokrasi
dan
kualitas
pelayanan publik
9.
Peningkatan kualitas demokrasi yang bermartabat dan bermoral
Adapun strategi dan arah kebijakan untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Tuban 2011-2016 terdapat dalam Lampiran IV.
1.3.2. Arah Kebijakan Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 46
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. Kriteria suatu rumusan arah kebijakan, antara lain: 1.
Memperjelas kapan suatu sasaran dapat dicapai dari waktu ke waktu;
2.
Dirumuskan
bersamaan
dengan
formulasi
strategi,
sebelum atau setelah alternatif strategi dibuat; 3.
Membantu menghubungkan tiap-tiap strategi kepada sasaran secara lebih rasional; dan
4.
Mengarahkan
pemilih
strategi
agar
selaras
dengan
arahan dan sesuai/tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Dari diagram di atas, strategi harus dirumuskan secara spesifik terhadap horizon waktu. Dengan arah kebijakan, strategi dapat diterangkan secara logis kapan suatu strategi Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 47
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 dijalankan mendahului atau menjadi prasyarat bagi strategi lainnya. Urut-urutan strategi dari tahun ke tahun selama 5 (lima) tahun dipandu dan dijelaskan dengan arah kebijakan. Strategi dapat dijalankan dari atas dalam 1 (satu) tahun periode. Namun, dapat pula membutuhkan waktu lebih dari satu tahun. Namun, yang terpenting keseluruhan strategi harus menjadi strategi pembangunan daerah yang padu dan mampu
memberdayakan
segenap
potensi
daerah
dan
pemerintahan daerah sekaligus memanfaatkan segala peluang yang ada.
Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2011 - 2016. Tahun Pertama: Strategi yang diarahkan pada tahun pertama meliputi : Meningkatkan kualitas hidup, Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial, Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, Perluasan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan, Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik. Tahun Kedua:
Strategi yang diarahkan pada tahun kedua adalah Meningkatkan kualitas hidup, Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial, Perluasan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan dan Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik.
Tahun Ketiga: Strategi yang diarahkan pada tahun ketiga adalah Meningkatkan kualitas hidup, Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial, Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, Peningkatan kualitas kehidupan beragama dan Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik.
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 48
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Tahun Kempat: Strategi yang diarahkan pada tahun keempat adalah Meningkatkan kualitas hidup, Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial, Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkesinambungan dan Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik Tahun Kelima: Strategi yang diarahkan pada tahun kelima adalah Meningkatkan kualitas hidup, Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial, Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, Meningkatkan kualitas perempuan, generasi muda, olah raga, seni dan budaya, Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik dan Peningkatan kualitas demokrasi yang bermartabat dan bermoral.
2.4. Indikator Kinerja Utama (IKU) Indikator
Kinerja
Utama
(IKU/Key
Performance
Indicators) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Menjadi kewajiban instansi pemerintah untuk menetapkan indikator kinerja utama secara formal untuk masing-masing tingkatan (level) secara berjenjang. Dengan ditetapkannya IKU secara formal, maka akan diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik serta diperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian satu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang dipergunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.Indikator Kinerja UtamaPemerintah Kabupaten Tuban ditetapkan melalui Peraturan Bupati Tuban Nomor 53 Tahun 2010
tentang
Indikator
Kinerja
Utama
di
Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tuban .
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 49
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Adapun
IKU
Pemerintah
Kabupaten
Tuban
sebagaimana tercantum pada tabel dibawah ini. Tabel 2.4. Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Tuban TUJUAN Uraian
SASARAN STRATEGIS Indikator
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Uraian Aspek Kesejahteraan Masyarakat
6. Pertumbuhan PDRB (dalam juta)
1.1.Pertumbuhan PDRB ADHB (dlm miliar) 1.2.Pertumbuhan PDRB ADHK (dlm miliar) 1.3.Pertumbuhan Ekonomi 1.4.Laju Inflasi 1.5.PDRB Per Kapita (ribu)
7. Pertumbuhan Ekonomi
8. Pertumbuhan IPM
1.6.Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
9. Penurunan Kemiskinan
1.7.Penduduk Miskin (%)
10. Penururan Tingkat Pengangguran Terbuka
1.8.Tingkat Pengangguran Terbuka
Tujuan 1
Indikator
Meningkatnya - Pertumbuhan Indeks kesempatan dan Pembangunan Manusia pelayanan pendidikan ( IPM ) yang terstruktur dan berjenjang, baik pada pendidikan formal yang meliputi pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi maupun pendidikan non formal.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
1 Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan
a. Angka partisipasi Sekolah b. Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara) c. Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C d. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs e. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA a. Guru yang memenuhi kualifikasi akademik S 1 / D – IV.
2. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 50
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2
Meningkatnya kualitas - Pertumbuhan Indeks pelayanan dan Pembangunan Manusia pemerataan ( IPM ) kesehatan serta jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui penyediaan dana yang memadai guna peningkatan kualitas kesejahteraan sosial
1 Meningkatnya a. Angka Kematian Ibu per 1000 derajat kesehatan kelahiran hidup. masyarakat b. Angka usia harapan hidup c. Rasio Posyandu per satuan balita d. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk e. Rasio dokter per satuan penduduk f. Rasio tenaga medis per satuan penduduk g. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 2 Meningkatnya c. Sarana sosial seperti panti Kualitas dan asuhan, panti jompo dan panti jangkauan rehabilitasi Pelayanan Sosial. d. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial b. PMKS yg memperoleh bantuan social. 3 Meningkatnya e. Rasio akseptor KB pelayanan f. Cakupan peserta KB aktif keluarga g. Keluarga pra sejahtera dan berencana keluarga sejahtera 1
3
Meningkatkan kinerja dan kapasitas seluruh entitas di bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kelautan, Industri, Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Pariwisata
1 Meningkatnya h. Produktivitas padi per hektar Produksi dan i. Produktivitas tanaman palawija Produktivitas per hektar Tanaman Pangan j. Kontribusi sektor pertanian dan Hortikultura. terhadap PDRB k. Produktivitas tanaman holtikultura per hektar - Sayuran - Buah-buahan l. Peningkatan produksi padi m.Peningkatan produksi palawija n. Peningkatan produksi holtikultura - Sayuran - Buah-buahan
- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB )
2 Meningkatnya c. Produktivitas tanaman Produksi dan perkebunan per hektar Produktivitas hasil - Kelapa perkebunan - Tembakau - Tebu d. Peningkatan produksi perkebunan - Kelapa - Tembakau Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 51
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
3 Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan
4 Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat 5 Meningkatnya produksi sektor industri
6 Meningkatnya volume perdagangan
7 Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata 8 Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 9 Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat 10 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
- Tebu g. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa daging h. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa telur i. Peningkatan Produksi hasil susu sapi j. Konsumsi Daging k. Konsumsi telur l. Konsumsi susu sapi d. Produksi perikanan e. Konsumsi ikan f. Cakupan bina kelompok nelayan dan pembudidaya e. Pertumbuhan Industri f. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB g. Peningkatan mutu IKM (Industri Kecil Menengah) h. Cakupan bina kelompok pengrajin d. Ekspor Bersih Perdagangan e. Kontribusi sektor perdagang-an terhadap PDRB f. Cakupan bina kelompok pedagang / usaha in formal a. Kunjungan Wisata
c. Koperasi aktif d. Usaha Mikro dan Kecil
c. Regulasi ketahanan pangan d. Ketersediaan pangan utama
b. Proporsi panjang jalan kab. dalam kondisi baik i. Panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik j. Panjang jalan lingkungan dalam kondisi baik k. Ketersediaan PJU l. Panjang drainase dalam kondisi baik m. Jembatan kab. dalam kondisi baik II - 52
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 11 Meningkatnya d. Rumah tangga pengguna air kualitas sarana bersih dasar permukiman e. Lingk. pemukiman kumuh f. Rumah layak huni 12 Meningkatnya a. Rasio ijin trayek Pelayanan b. Angkutan darat Transportasi c. Kepemilikan KIR angkutan Daerah umum d. Pemasangan rambu-rambu 4
5
6
Terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilainilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, etika pembangunan serta mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama.
Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
1 Meningkatnya c. Pembangunan tempat peran lemperibadatan yang dibantu baga/tokoh d. Kegiatan keagamaan yang agama, dibantu pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan 2 Meningkatnya pengamalan nilainilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat.
Meningkatnya kesejah - Pertumbuhan Ekonomi. teraan masyarakat yang - Pertumbuhan Produk lebih merata hingga Domestik Regional Bruto perdesaan yang ditan( PDRB ) dai dengan semakin - Penurunan Tingkat meningkatnya pertumPengangguran Terbuka. buhan ekonomi (PDRB, terkendalinya inflasi, pendapatan perkapita) dan meningkatnya jumlah kesempatan kerja secara berkelanjutan yang ditandai dengan tumbuhnya wira usaha baru
1 Meningkatnya e. Angka partisipasi angkatan kerja kualitas tenaga f. Tingkat partisipasi angkatan kerja dan kerja kesempatan kerja g. Pencari kerja yang ditempatkan h. Tingkat pengangguran terbuka 2 Meningkatnya investasi di daerah
d. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) e. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) f. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi Penanaman Modal Domestik (milyar rupiah)
Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam dengan semakin menurunnya kasus pelanggaran lingkungan
1 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
a. Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB b. Bangunan ber-IMB per satuan bangunan c. Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang
Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 53
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 serta konsistensi perencanaan tata ruang yang berkelanjutan
7
Meningkatnya partisipasi generasi muda, kualitas / kuantitas peran perempuan dan kesetaraan gender serta perlindungan anak
- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) - Penurunan Angka Kemiskinan.
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
2 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup
e. Prosentase penanganan sampah f. Cakupan penghijaun wilayah rawan longsor dan sumber mata air g. Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Amdal h. Penegakan Hukum Lingkungan
3 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah 4 Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat
c. Pertambangan tanpa ijin d. Jumlah KK desa yang belum terlayani energi listrik
a. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis d. Kerusakan kawasan hutan e. Produksi hutan rakyat
e. Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) f. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK dan organisasi kemasyarakatan g. PKK aktif h. Posyandu 2 Meningkatnya e. Partisipasi perempuan di perlindungan dan lembaga pemerintahan partisipasi f. Rasio KDRT perempuan dalam g. Partisipasi angkatan kerja pembangunan perempuan h. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 1 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
3 Terpelihara-nya seni dan kebudayaan daerah
e. Penyelenggaraan festival seni dan budaya f. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya g. Kelompok seni dan budaya yang menerima pembinaan
4 Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga daerah
e. Jumlah organisasi pemuda f. Jumlah organisasi olah raga g. Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) h. Lapangan olahraga
II - 54
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 8
Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat dan pasti yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat.
1 Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan
g. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA h. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA i. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA j. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD k. Dokumen perencanaan yang diselesaikan tepat waktu l. Kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan
2 Meningkatnya penanganan pertanahan
d. Persentase luas lahan bersertifikat e. Penyelesaian Kasus Tanah Negara f. Penyelesaian Ijin Lokasi
3 Meningkatnya f. Rasio penduduk ber KTP per kualitas pelayanan satuan penduduk administrasi g. Rasio bayi berakte kelahiran kependuduk-an h. Kepemilikan KTP i. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk j. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK 4 Meningkatnya c. Sistim Informasi Manajemen penyelengga-raan Pemda pemerintahan d. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat 5 Meningkatnya a. Tata kelola Perusda yang baik. pengelolaan BUMD 6 Meningkatnya d. Aspirasi masyarakat yang peran legislatif ditindak lanjuti dalam tugas e. Raperda yang diselesaikan pemerintahan menjadi Perda f. Publik hearing yang dilaksanakan 7 Meningkatnya pelayanan perijinan Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
c. Ketepatan waktu penyelesai-an izin non usaha d. Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha II - 55
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 c. Dokumen kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu d. Pegawai yg mengikuti pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis) 9 Meningkatnya e. Tindak lanjut PNS yang Pengawasan dan dikenakan sanksi dan hukuman Akuntabilitas f. Penurunan kasus pelanggaran Penyelengga-raan hukum oleh aparatur pemkab Pemerintahan g. Realisasai pelaksanaan pemeriksaan PKPT, Insidentil, Wasbangda, Pelayanan Publik, Audit Akhir Tahun Anggaran, Review Kuangan, Evaluasi tindak lanjut dan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) h. Kegiatan fisik yang tepat waktu dan mutu 10 Meningkatnya e. Laporan Keuangan SKPD dan kualitas SKPKD disusun tepat waktu pengelolaan f. Tertib administrasi barang keuangan dan Daerah aset daerah g. Peningkatan pajak daerah h. Peningkatan retribusi daerah 8 Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional
11 Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
d. SKPD yg memiliki Renstra dan menyusun LAKIP e. Unit Pelayanan yg memiliki SPP f. Unit Pelayanan yg telah disurvey IKM
12 Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum
c. Kasus hukum yang diselesaikan d. Raperda yang diajukan ke DPRD
13 Tersedianya data c. Buku ”Kabupaten Dalam Angka” statistik daerah d. Buku ”PDRB Kabupaten” yang akurat dan tepat waktu 14 Meningkatnya a. Penerapan pengelolaan arsip pengelolaan arsip secara baku. pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal 15 Meningkatnya c. Web site milik pemerintah sistem daerah komunikasi, d. Pameran/expo Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 56
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 informasi dan media masa 16 Meningkatnya c. Koleksi buku yang tersedia di minat baca perpustakaan daerah masyarakat d. Pengunjung perpustakaan 17 Terselenggaranya a. Transmigran swakarsa. pelayanan ketransmigrasian 9
1 Meningkatnya c. Organisasi masyarakat, orpol, suasana yang pemuda, organisasi sejuk, santun dan kemasyarakatan yang dibina demokratis dalam kehidupan. d. Peningkatan penyelenggaran forum antar kelompok masyarakat
Meningkatnya suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggungjawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai pebedaan, menerima pendapat yang lebih benar serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa
2.5.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
dalam rencana stratejik,
yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakan kebijakan
seiring
anggaran
dengan serta
agenda
merupakan
penyusunan
dari
komitmen
bagi
instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Didalam Rencana
Kinerja
ditetapkan
Rencana
Capaian
Kinerja
Tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 57
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 tingkat sasaran dan kegiatan melalui Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015. Dokumen Rencana Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran, dan rencana capaiannya. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian
Penetapan
sasaran
yang
telah
kinerja
harus
didasarkan
indikator
ditetapkan. pada
perkiraan yang realitistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang harus diorganisir. Dalam RPJMD Kabupaten Tuban tahun 2011 – 2016 telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2011 – 2016,
terdapat
2
(dua)
jenis
indikator
daerah,
yaitu
Indikator Kinerja Utama Daerah (IKU) dan Indikator Kinerja
Daerah
(IKD). Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
mencerminkan indikator makro rencana capaian kinerja bidang sosial dan ekonomi masyarakat. Sedangkan Indikator Kinerja Daerah yang menggambarkan rencana capaian indikator
kinerja
termasuk
masing-masing
didalamnya
prioritas.
Indikator
Kabupaten
Tuban
urusan
program-program
Kinerja yang
Utama
disusun
pemerintahan pembangunan
(IKU) sesuai
Pemerintah kesepakatan
bersama antar komponen daerah dengan menggunakan ukuran
yang
merepresentasikan
rencana
keberhasilan
capaian kinerja pembangunan di Kabupaten Tuban guna mewujudkan Misi dan Visi Kabupaten Tuban Tahun 2011 – 2016, sebagai berikut : 1. Pertumbuhan PDRB; 2. Prosentase pertumbuhan ekonomi; 3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM); Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 58
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 4. Kemiskinan; 5. Tingkat pengangguran terbuka. Rencana
Kinerja
Pemerintah
Kabupaten
Tuban
tahun 2015 ada pada Lampiran III.
2.6.
Perjanjian Kinerja Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan
kinerja/perjanjian
kinerja
antara
atasan dan bawahan untuk mewujudkan target yang ingin dicapai berdasarkan sumber daya alam yang dimiliki dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik. Penetapan kinerja yang ingin dicapai
Pemerintah
Kabupaten
Tuban
tahun
2015
ditetapkan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, akuntabel adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2015
NO 1 0
SASARAN STRATEGIS 2 Pertumbuhan PDRB
INDIKATOR KINERJA
3
3 Pertumbuhan PDRB ADHB (dalam milliar) Pertumbuhan PDRB ADHK (dalam milliar) Pertumbuhan Ekonomi
4
Laju Inflasi
1 2
0
Pertumbuhan Ekonomi
SATUAN
TARGET 2015
4 rupiah
5 26.274.498
rupiah
9.31
%
8.68
%
6.15
0
IPM
5 6
PDRB Per Kapita IPM
ribu %
21.710 70.94
0
Kemiskinan
7
Penduduk Miskin
%
15,26
0
Tingkat Pengangguran Terbuka
8
Tingkat Pengangguran Terbuka
%
0.12
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 59
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
1
Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan
3
4
TARGET 2015 5
1
Angka Melek Huruf
%
82.6
2
Angka Rata-rata Lama Sekolah
Tahun
7.4
3
Angka Partisipasi Kasar (APK) : APK SD/MI/Paket A APK SMP/MTs/Paket B APK SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni (APM) APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTs/Paket B APM SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%) Kelompok Usia 7 -12 tahun
% % %
108.8 104 75
% % %
99.5 90,3 61
%
99.5
Kelompok Usia 13 – 15 tahun Kelompok Usia 16 – 18 tahun
% %
66,25 58
% % %
9.77 13.05 13.5
SD/MI SMP/MTs SMA/MA Pendidikan Anak Usia Dini (%) APK PAUD APK TK Angka Putus Sekolah (APtS) (%) SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Angka Kelulusan (%) SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Nilai NEM Rata-rata Ujian Sekolah SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Angka Melanjutkan (%)
% % %
71,5 94,5 94
% %
35,25 65,22
% % %
0.02 0.24 0.4
% % %
98.75 99,2 93.75
% % %
26.85 32.9 52.75
Ke SD/MI Ke SMP/MTs Ke SMA/SMK/MA
% % %
94.5 95,5 71,5
INDIKATOR KINERJA
4
5
6
Rasio Guru / Murid SD/ MI SMP/ MTs SMA/SMK/MA
7
8
9
10
11
12
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
SATUAN
Kondisi ruang kelas baik (%)
II - 60
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2 13
2
Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
14
15
3
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
4
TARGET 2015 5
% % %
95 95 95
SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK /MA Guru yang bersertifikasi pendidik (%) SD/MI
%
32,5
%
10.11
SMP/MTs
%
12.35
SMA/SMK/MA
%
18.09
INDIKATOR KINERJA 3 Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B (%) SD SMP/MTs SMA/SMK/MA
SATUAN
Guru yang memenuhi kualifikasi akademik (%)
16
Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup
Per 1000 kel.hidup
25
17
Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup
102
18
Angka Usia Harapan Hidup (tahun)
Per 100000 kel.hidup Tahun
19
Prevalensi Gizi Buruk (%)
%
1.5
20
Penduduk yang menggunakan jamban (%)
%
63,41
21
Rumah Tangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (%)
%
75
22
Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (%)
%
35
23
Rasio Posyandu per satuan balita (‰) Rasio Puskesmas, Poli klinik, pustu per satuan penduduk (‰) Rasio dokter per satuan penduduk (‰) Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (‰)
%
13.3
Promil
0.08
Promil
0.05
Promil
0.52
%
95
%
80
%
95
24 25 26 27 28 29
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (%) Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (%) Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebinanan (%)
71
II - 61
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
INDIKATOR KINERJA 3 30
Cakupan pelayanan ibu nifas (%)
%
95
31
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (%)
%
85
32
Cakupan kunjungan bayi (%)
%
95
33
Cakupan desa/ kelurahan universal child immunization (%)
%
100
34 35
Cakupan pelayanan anak balita (%) Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin (%) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%)
% %
90 100
%
100
%
100
Cakupan peserta KB aktif (%) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%)
% %
71 100
%
100
%
100
%
100
%
100
44
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%) Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota (%) Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%) Cakupan desa siaga aktif (%)
%
60
45
Cakupan Rawat Jalan
%
50
46
Cakupan yankes Maskin
%
80
47
Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya
%
85
%
85
36 37 38 39 40
41
42
43
4
Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial
4
TARGET 2015 5
SATUAN
48
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 62
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
5
Meningkatnya pelayanan keluarga berencana
3
4
TARGET 2015 5
Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun % Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65 % Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 % Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB 87 % Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 desa/ kelurahan
%
3.6
%
79
%
87
%
88
%
3
54
Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas di setiap desa/ kelurahan
%
1
55
Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun
%
50
56
Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 % setiap tahun
57
Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar (%) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah) Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
INDIKATOR KINERJA
49
50
51 52 53
6
Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura
58 59
SATUAN
100
Ton
66,4
Jutaan rupiah Jutaan rupiah
2634858
Jutaan rupiah
139140
Ton
28249,02
1977908
7
Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan
60
Kontribusi sektor perkebunan (tanaman perkebunan rakyat) terhadap PDRB ADHK
9
Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarkat
61
Produksi perikanan (Ton)
62
Konsumsi ikan (Kg)
Kg/Kapita
25.72
63
Cakupan bina kelompok nelayan
Kelompok
105
64
Produksi perikanan kelompok nelayan
Ton
6515,31
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 63
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
10
11
Meningkatnya produksi sektor industri
Meningkatnya volume perdagangan
INDIKATOR KINERJA 3 65
Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK (jutaan rupiah)
66
Pertumbuhan Industri
67
Cakupan bina kelompok pengrajin
68
Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif
69
Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB ADHK Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%)
70
12
13
14
Meningkatnya jumlah kunjungan wisata
Meningkatnya kualitas koperasi dan usaha kecil menengah (UKM)
Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat
4
TARGET 2015 5
Juta Rp.
80413
%
1.98
% Buah
2.9
%
19,15
%
75
Kali
2
Milyar
4150
%
50
Unit
8
SATUAN
2
71
Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun
72
Omset penjualan komoditas unggulan (milyar)
73 74
Peningkatan fasilitas pasar daerah dan tradisional (%) Jenis, kelas dan jumlah restoran (%)
74
Kunjungan wisata (%)
%
40
75
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)
%
0.25
77
Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel
Unit
16
78
Koperasi aktif (%)
Buah
812
79
Jumlah UKM non BPR/LKM (unit)
Unit
5577
80
Jumlah BPR/LKM (unit)
Unit
1028
81
Usaha Mikro dan Kecil
Unit
9198
82
Regulasi ketahanan pangan
%
65
83
Tingkat kemandirian pangan
%
85
84
Penguatan cadangan pangan
%
85
85
Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
%
80
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 64
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
15
Meningkatnya infrastruktur daerah
4 %
TARGET 2015 5 80
Skor Pola Pangan Harapan
%
87
Pengawasan pangan
Pembinaan
%
76
89
Penanganan Daerah Rawan Pangan
%
50
90
Proporsi jembatan dalam kondisi baik (%) Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (%) Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari (%) Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota (%)
%
100
%
100
%
73,3
%
100
94
Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan (%)
%
8.2
95
Tersedianya sistem sampah di perkotaan
%
81,5
96
Tersedianya sistem jaringan % drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih 2 kali dalam setahun (%) Tersedianya pedoman Harga Dokumen Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/Kota
INDIKATOR KINERJA 86
Stabilitas pangan
87 88
91 92
93
97
16
Meningkatnya kualitas sarana prasarana dasar permukiman
3 harga dan
dan
SATUAN pasokan
penanganan
71
Ada
98
Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%)
%
100
99
Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau (%)
%
100
100
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) (%)
%
80
101
Rumah tangga pengguna air bersih (%) Jumlah rumah layak huni yang terbangun (unit)
%
71
unit
200
102
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 65
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
3 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan (%)
4 M2
TARGET 2015 5 100
104
Jumlah arus penumpang angkutan umum
Orang
1277077
105
Jumlah ijin trayek
Trayek
626
106
Jumlah uji KIR angkutan umum
Kendaraan
15870
107
Jumlah pelabuhan laut/ udara
Pelabuhan
3
108
Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal
Terminal
3
109
Jumlah angkutan darat
Kendaraan
339
110
Jumlah kepemilikan KIR angkutan Kendaraan umum Lama pengujian kelayakan angutan Menit umum (KIR)
7780
INDIKATOR KINERJA 103
17
Meningkatnya pelayanan transportasi daerah
111 112
SATUAN
6
Biaya pengujian kelayakan KIR angkutan umum (Rp) - JBB s/d 3.500 kg
Rupiah
55000
-
Rupiah
75000
Rupiah
75000
Buah
100
%
0.01329
JBB lebih dari 3.500 kg
- Kereta gandeng dan
tempel
113
Kenaikan Jumlah rambu-rambu
pemasangan
114
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
115
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Orang / Ton
9201600
116
Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun
Orang / Ton
417500
18
Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan
117
Jumlah sarana peribadatan dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik
Unit
7976 dan 390
19
Meningkatnya pengamalan nilainilai keagamaan di tengahtengah masyarakat
118
Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama
event
12
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 66
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
20
Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja
INDIKATOR KINERJA 3 119
Rasio penduduk yang bekerja (%)
%
95
120
Tingkat Pengangguran Terbuka
%
0.12
121
Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang)
Orang
75
122
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (%) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat (%) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (%)
%
65
%
50
%
50
125
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
%
65
126
Besaran pemeriksaan perusahaan
%
48
127
Besaran pengujian peralatan di perusahaan (%)
%
48
128
Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek (%)
%
58
129
Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (%)
%
93
130
Rasio daya serap tenaga kerja
orang
1 : 49.36
131
Rasio lulusan S1/S2/S3
925
132
Rasio ketergantungan
48,5
133
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
134
Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN)
unit
6
135
Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN) (milyar)
milyar
9183
136
Meningkatnya realisasi investasi dan iklim investasi (unit usaha)
Unit usaha
499
123
124
21
Meningkatnya investasi di daerah
4
TARGET 2015 5
SATUAN
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
1
II - 67
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1 22
2 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
23
Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
3 Kepatuhan pemanfaatan ruang
4 %
TARGET 2015 5 75
138
Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital (%)
%
100
139
Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang (%)
%
100
140
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya
%
100
141
Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman
%
25
142
Ketaatan terhadap RTRW
%
75
143
Luas wilayah produktif
%
20.22
144
Luas wilayah industri
%
18.32
145
Luas wilayah kebanjiran
%
7,99
146
Luas wilayah kekeringan
%
18,01
147
Luas wilayah perkotaan
%
9.5
148
Tingkat pencemaran terhadap baku mutu :
137
- Air - Tanah - Udara
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
lingkungan
dibawah baku mutu dibawah baku mutu dibawah baku mutu
II - 68
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
3 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (%)
4 %
TARGET 2015 5 100
Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara (%) Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya
%
100
%
80
152
Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
%
90
153
Rumah Tangga yang menggunakan air bersih(%)
%
67
154
Jumlah pertambangan tanpa ijin (buah)
Buah
6
155
Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
Jutaan Rupiah
25.8
156
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (%)
ha
6.62
157
Kerusakan Kawasan Hutan (%)
ha
0.1
158
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (Jutaan Rupiah)
Jutaan Rupiah
51897
159
%
91,81
%
100
161 162
Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) (%) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK (%) LPM Berprestasi (%) PKK aktif (%)
% %
7,2 100
163
Posyandu aktif(%)
%
49
164
Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
%
15.31
165
Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%)
%
100
INDIKATOR KINERJA 149
150
151
24
25
26
Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah
Meningkatnya produksi hasil hutan rakyat
Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
160
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
SATUAN
II - 69
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
27
Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
INDIKATOR KINERJA 3
4
TARGET 2015 5
SATUAN
166
Desa yang mengelola keuangan desa sesuai dengan pedoman (%)
%
94
167
Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%)
%
14.,62
168
Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa (%)
%
78,92
169
Desa dengan administrasi baik (%)
%
78.92
170
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%)
%
90
171
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu (%)
%
90
172
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari sasaran program
%
90
173
Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)
%
80
174
Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)
%
100
175
Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasuskasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (%)
%
90
176
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
%
90
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 70
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
3
4
TARGET 2015 5
177
Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)
%
100
178
Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%) Partisipasi perempuan dalam pembangunan
%
100
%
70
180
Cakupan kajian seni 50 %
%
4
181
Cakupan fasilitasi seni 30 %
%
2
182
Cakupan Gelar Seni 75 %
%
4
183 184 185 186
Misi Kesenian 100 % Cakupan Sumber Daya Manusia 25 Cakupan tempat Kesenian Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
% % % buah
5 50 4 2584
187 188
Jumlah Grup Kesenian Jumlah Gedung Kesenian
group buah
786 2
189
Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan (orang)
orang
200
190
Jumlah organisasi pemuda
organisasi
18
191
Jumlah organisasi olah raga
organisasi
26
192
Jumlah gelanggang/balai (selain milik swasta) Jumlah lapangan olahraga
buah
7
lapangan
25
INDIKATOR KINERJA
179 28
29
Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga daerah
193 194
30
Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan
SATUAN
remaja
195
Jumlah dan jenis olah berprestasi Jumlah Klub Olah Raga
196
Jumlah Gedung Olah Raga
197
Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah (%)
%
100
198
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan Perda/Perkada Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan Perkada Prosentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
%
100
%
100
%
100
199
200
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
raga
jenis olahraga
7 80 8
II - 71
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
31
32
Meningkatnya penanganan pertanahan
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan
INDIKATOR KINERJA 3
33
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan
bidang
60
201
Luas lahan Daerah) (%)
202
Penyelesaian kasus tanah negara
buah
75
203
Penyelesaian Ijin Lokasi
buah
100
204
Kepemilikan KTP (%)
%
100
205
Bayi ber akte kelahiran (%)
%
100
206
Pasangan ber akta nikah (%)
%
100
207
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%)
%
100
208
Kepala Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
%
100
%
100
210
SKPD yang menerapkan SOP (%)
%
75
211
Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD)
Unit
16
212
Jumlah pelayanan internasional (ISO)
unit
5
209
bersertifikat
4
TARGET 2015 5
SATUAN
(Aset
berstandar
34
Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan
213
Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi stakeholder
35
Meningkatnya pelayanan perijinan
214
Pelayanan perijinan tepat waktu (%)
215
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota
216
Lama proses perijinan
hari
5.23
217
Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap
dok.
138
218
Aparatur yang memiliki kompetensi dibidangnya (%)
%
100
219
Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat waktu (%) PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti (%)
orang
165 org (0.10%)
orang
120 org
36
Meningkatnya pengelolaan aparatur yang profesional
220
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
20
%
100 100
II - 72
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
37
38
39
40
41
42
43
Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum
Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu
Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
3
4
TARGET 2015 5
221
Pengaduan yang ditindaklanjuti (%)
%
100
222
Pelanggaran disiplin PNS (Orang)
orang
-
223
Opini Audit BPK
224
Jumlah dan macam pajak dan
10
retribusi daerah
16
INDIKATOR KINERJA
225
Penyesuaian kelembagaan (SKPD)
226
SATUAN
WDP
skpd
-
SPM yang diterapkan (%)
%
100
227
SKPD yang mencapai target SPM
%
0.12
228
Penegakan Perda
kali
80
229
Angka kriminalitas
orang
515
230
Buku ”Kabupaten Dalam Angka”
buku
Ada
231
Buku ”PDRB Kabupaten”
buku
Ada
232
Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku
skpd
6
233
Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan
kl/orang
1 / 40
234
Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui 1. Media massa seperti majalah, radio, televisi
kali
12 kali/tahun
2. Media baru seperti website (media online)
hari
setiap hari
3. Media tradisional pertunjukan rakyat
kali
12 kali/tahun
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
penataan
seperti
II - 73
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
INDIKATOR KINERJA
235
44
Meningkatnya minat baca masyarakat
4 kali
5. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
kali
12 kali / tahun
%
50
Jumlah jaringan komunikasi
237
Rasio wartel/warnet terhadap penduduk Jumlah surat kabar nasional/lokal Jumlah penyiaran radio/TV lokal Web site milik pemerintah daerah Jumlah pameran/expo
242 243
TARGET 2015 5 12 kali/tahun setiap kecamatan
3 4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya dan/ atau
236
238 239 240 241
SATUAN
Jumlah perpustakaan peserta program kemitraan Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
244
Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
199 10 : 1000 6 7 1 4 perpus.
50
orang
85000
buku
60502
45
Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian
245
Transmigran swakarsa (KK)
KK
0
46
Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan
246
Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama Meningkatnya penghormatan atas HAM (%) Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat (%)
%
6.67
%
80
%
67,64
Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP (%) Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) (%)
%
21,43
%
0,01
Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban, ketentraman, keindahan) Jumlah demo
%
86
247 248 249 250
251
252
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
-
II - 74
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penetapan
Kinerja
Pemerintah
Kabupaten
Tuban
Tahun 2015 dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015, sebagaimana dapat dilihat pada lampiran Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015.
Jumlah APBD Kabupaten Tuban Tahun Anggaran 2015
sebelum
perubahan
sebesar
Rp.
1.982.857.625.838,55, dan setelah perubahan sebesar Rp. 1.987.955.073.838,55
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015
II - 75
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1.
Pengukuran Kinerja Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, transparan
badan
hukum
mengenai
melaksanakan
misi
atau
pimpinan
keberhasilan organisasi
atau
kepada
kolektif
secara
kegagalan
dalam
pihak-pihak
yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Pemerintah Kabupaten Tuban selaku pengemban amanah masyarakat Tuban melaksanakan kewajiban mempertanggungjawabkan amanah tersebut. Penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tuban yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
239/IX/618/2003
tentang
Perbaikan
Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban 20112016. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi Pemerintah Kabupaten Tuban. Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
a. Kerangka Pengukuran Kinerja Mengacu pada ketentuan yang berlaku, Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban berdasarkan tingkat pencapaian sasaran, indikator sasaran dan menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dan program / kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan Realisasi Indikator Sasaran melalui media formulir Pengukuran Kinerja. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Tuban. Untuk mempermudah interprestasi sasaran dan indikator kinerja sasaran pengukuran ordinal sebagai berikut :
atas pencapaian digunakan skala
1. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang digunakan sebagai berikut : Skor
Rentang Capaian
Kategori Capaian
1
Lebih dari 100 %
Sangat baik
2
75 % sampai 100 %
Baik
3
55 % sampai 75 %
Cukup
4
Kurang dari 55 %
Kurang
2. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif,maka skala yang digunakan sebagai berikut Skor
Rentang Capaian
Kategori Capaian
1
Lebih dari 100 %
Kurang
2
75 % sampai 100 %
Cukup
3 4
55 % sampai 75 % Kurang dari 55 %
Baik Sangat Baik
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
b. Analisis Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja Secara umum Pemerintah Kabupaten Tuban telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban Tahun 2011–2016. Dalam RPJMD terdapat 9 Misi, 9 Tujuan dan 46 (empat puluh enam) sasaran, dengan 252 (dua ratus lima puluh dua) indikator sasaran terdiri dari Misi I terdapat 1 tujuan dan 15 indikator kinerja, Misi II terdapat 1 tujuan dan 41 indikator kinerja, Misi III terdapat 1 tujuan dan 61 indikator kinerja, Misi IV terdapat 1 tujuan dan 2 indikator kinerja dan Misi V terdapat 1 tujuan dan 18 indikator kinerja Misi V1 terdapat 1 tujuan dan 22 indikator kinerja, Misi VI1 terdapat 1 tujuan dan 38 indikator kinerja, Misi VI1I terdapat 1 tujuan dan 48 indikator kinerja serta Misi IX terdapat 1 tujuan dan 7 indikator kinerja Dari 46 (empat puluh enam) sasaran dengan 252 indikator kinerja. Tabel 3.1.1 Pencapaian Indikator Sasaran JUMLAH SASARAN
JUMLAH INDIKATOR KINERJA SASASAN
NO.
MISI
JUMLAH TUJUAN
1
Misi 1
1
2
15
2
Misi 2
1
3
41
3
Misi 3
1
12
61
4
Misi 4
1
2
2
5
Misi 5
1
2
18
6
Misi 6
1
2
22
7
Misi 7
1
4
38
8
Misi 8
1
17
48
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN BS = 8 ,B=7 , C= - , K=BS = 28 ,B=8 , C= 1 , K=4 BS =36 ,B=16 , C=1 , K=3, tdk ada data BPS 5 BS = 1 ,B=1 , C= , K=BS =13 ,B=1 , C= - , K=1, tdk ada data BPS=3 BS =11 ,B=7 , C= 1 , K=2, tdk ada data BPS=1 BS =10 ,B=21 , C= 1 , K=2, , tdk ada data BPS=4 BS =12 ,B=25 , C= 1 , K=8 , tdk ada data = 2
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
9
Misi 9
1
1
7
JUMLAH
9
46
252
BS =2 ,B=4 , C= - , K=1 BS =121 ,B=90 , C=5 , K=21 & tidak ada data BPS = 15.
3.2. Analisis Capaian Kinerja Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai di atas adalah dengan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran. Adapun rincian dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran dan indikator sasaran adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Tuban dari Tahun 2013 S/D 2015. TAHUN 2013 INDIKATOR KINERJA
TARGET
1
2
6
1
Pertumbuhan PDRB ADHB (dlm milyar)
2
Pertumbuhan PDRB ADHK (dlm milyar)
NO
TAHUN 2014
REALISA CAPAIAN SI KINERJA 7
8
TAHUN 2015
TARGET
REALISASI
CAPAIAN KINERJA
TARGET
REALISA SI
CAPAIAN KINERJA
9
10
11
12
13
14
24,853.619 31,462.758 126.59 26,274,498 48,677,521 185.27 % .80 %
23,432.7 27,615.19 4
8,748.550 10,976.440 125.47 %
8,222.32 10,328.720 125.62 0 %
9,308.46 37,459.32
Sumber BPS tahun 2014
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
402.42 %
117.85 %
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
1. Pertumbuhan PDRB (ADHB) - Target Kinerja Tahun 2015 : Rp. 26.274.498 (juta rupiah) - Realisasi Kinerja Tahun 2015: Rp. 48.677.521,8 (jt rupiah) - Penjelasan kinerja : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah total nilai produksi barang dan jasa yang diproduksi di wilayah (regional) tertentu dalam waktu tertentu (satu tahun). Pada tabel berikut, pertumbuhan PDRB ADHB di Kabupaten Tuban menunjukkan angka perkembangan yang cukup menggembirakan. Secara makro kegiatan perekonomian kabupaten Tuban dilihat berdasarkan sisi besaran nilai nominal PDRB atas dasar harga berlaku (adhb) maupun atas dasar harga konstan (adhk) selama tahun 2011-2015 selalu mengalami peningkatan dengan range yang relatif stabil. Besaran PDRB ADHB kabupaten Tuban selama periode 2011-2015 tercatat sebesar 21.386.02, 24.082.87, 27.615.185, 31.462.758 dan terakhir
48.677.521,8 juta rupiah.
Sehingga dengan demikian dari tahun 2011 hingga 2015 telah terjadi
peningkatan
mencerminkan
sebesar
pesatnya
64,85
persen.
produktifitas
Angka
kegiatan
ini
tidak
ekonomi
di
Kabupaten Tuban secara riil karena masih mengandung faktor kenaikan harga-harga. Sedangkan apabila dihitung berdasarkan harga konstan tahun 2000, nilai nominal PDRB ADHK tahun 2011 mencapai 9.072.95 milyar rupiah meningkat pada tahun 2012. Pada tahun 2012 PDRB ADHK mencapai 9.650 milyar rupiah atau tumbuh 6,36 persen dari tahun 2011; dan akhirnya di tahun 2013 pertumbuhan mencapai 7,03 persen menjadi 10.329 milyar rupiah, serta tahun 2014 tumbuh 6,27% menjadi 10.976 milyar rupiah. Adapun tahun 2015 capaian menjadi 48.677.521 milyar rupiah. Sehingga secara total dari tahun 2011 hingga 2015 terjadi peningkatan
PDRB
ADHK
sebesar
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
26,79
persen.
Perbedaan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
percepatan kenaikan nilai nominal PDRB ADHB dan ADHK yang sangat signifikan ini menunjukkan bahwa meningkatnya nilai PDRB ADHB sebagai cerminan bahwa fluktuasi harga cukup berperan dalam mendongkrak besaran nilai tambah yang tercipta dari aktifitas ekonomi. Sedangkan perkembangan nilai PDRB ADHK lebih mencerminkan kondisi riil peningkatan ekonomi karena dinilai berdasarkan peningkatan kuantum produksi.
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
60
48.68
50 40 30
21,39
24,08
27,62
31,39
20 10 0 2011
2012
2013
2014
2015
target
20.59
22.02
23.43
24.85
26.27
realisasi
21.39
24.08
27.62
31.39
48.68
No
Tahun
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
PDRB ADHB (Juta Rupiah) 6.463.467,15 7.729.124,50 7.746.385,41 11.260.872,06 12.859.333,07 15.110.533,77 16.977.899,88 19.040.920,10 21.430.704,96 24.050.412,29 27.483.745,97 31.390.000,00 48.677.521,80
Struktur ekonomi kabupaten Tuban dapat dilihat dari peranan masing-masing sektor dalam sumbangannya terhadap nilai total PDRB ADHB. Tabel diatas secara umum menggambarkan struktur ekonomi kabupaten Tuban selama tahun 2010-2014. Berdasarkan tabel diatas tercermin bahwa kondisi perekonomian kabupaten Tuban pada tahun 2010-2014 tidak mengalami pergeseran struktur ekonomi yang signifikan meskipun ada perubahan levelling besaran PDRB. Peranan masing-masing sektor ekonomi selama periode tersebut sebagian besar mengalami fluktuasi dengan gradasi yang halus.
Secara agregat kelompok sektor primer dan sekunder mengalami penurunan dan hanya kelompok sektor tersier yang mengalami peningkatan peranan dalam penciptaan PDRB di tahun 2015. Hal ini mencerminkan bahwa percepatan kegiatan ekonomi di kelompok sektor primer dan sekunder masih dibawah sektor-sektor ekonomi lainnya. Peningkatan pesat peranan pada sektor perdagangan, hotel, & restoran disebabkan percepatan perkembangannya jauh melebihi sektor-sektor lain yang ditandai masih maraknya aktifitas ekonomi pada subsektor perdagangan besar dan eceran serta restoran dengan makin banyaknya bermunculan toko/outlet/butik aneka barang, masih tetap eksisnya ritel-ritel waralaba, serta menjamurnya pedagang kaki lima, pusat jajanan, cafe, dan warung lesehan sebagai yang diiringi dengan makin membaiknya daya beli masyarakat kabupaten Tuban. Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Kontribusi sektor konstruksi, sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan selama 3 tahun terakhir selalu mengalami
peningkatan.
Peningkatan
konstruksi
disebabkan
banyaknya
nilai
tambah
kegiatan
pada
perbaikan
sektor dan
pembangunan jalan serta dibangunnya beberapa kawasan perumahan. Sedangkan pada sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan peningkatannya lebih banyak disebabkan oleh makin banyaknya fasilitas kredit pembelian aneka barang yang disediakan oleh lembagalembaga keuangan non bank. Secara wilayah, komitmen perencanaan di Kabupaten Tuban untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga dibarengi dengan upaya untuk melihat pertumbuhan ekonomi kawasan pada 20 (dua) puluh kecamatan. Dengan pendekatan pertumbuhan ekonomi (PDRB) di setiap kecamatan, ke depan diharapkan ada informasi yang lebih mendekati kondisi riil dalam penyusunan dan intervensi kebijakankebijakan perencanaan yang diterjemahkan dalam program/kegiatan berbasis kewilayahan sesuai dengan kondisi eksisting tersebut. Pasang surutnya perekonomian suatu wilayah tampak dari perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Semakin besar perkembangan PDRB dipastikan semakin banyak kegiatan arus perekonomiannya, dengan kata lain roda perputaran ekonomi (demand and supply) barang dan jasa semakin cepat. Perekonomian Kabupaten Tuban dilihat dari besarnya PDRB per kecamatan dalam kurun waktu empat tahun terakhir (tahun 2011 – 2015) menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2014.
Dilihat dari kontribusi pembentukan PDRB Kabupaten Tuban per kecamatan sebagaimana pada tabel diatas terlihat bahwa dari 20 kecamatan yang paling dominan dalam memberikan kontribusi dalam pembentukan PDRB Kabupaten Tuban pada tahun 2015 adalah Kecamatan Kerek, Kecamatan Soko, Kecamatan Tuban, Kecamatan Semanding
dan
Kecamatan
Merakurak
berturut-turut
kelima
kecamatan tersebut memberikan kontribusi dalam pembentukan PDRB Kabupaten Tuban sebesar 24,68,20 persen; 8,92 persen; 6,63 persen; 5,75 persen dan 5,49 persen. Sementara
itu,
kecamatan-kecamatan
yang
memberikan
kontribusi paling kecil atau peringkat kelima dari bawah dalam pembentukan PDRB Kabupaten Tuban adalah Kecamatan Kenduruan, Kecamatan Senori, Kecamatan Bangilan, Kecamatan Singgahan dan Kecamatan
Rengel.
Berturut-turut
kelima
kecamatan
tersebut
memberikan kontribusi sebesar 1,48 persen; 2,04 persen; 2,11 persen, 2,55 persen dan 2,86 persen.
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Tabel 1.1 Pengukuran Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 TAHUN 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
1
2
Pertumbuhan PDRB (dalam juta)
Pertumbuhan Ekonomi
INDIKATOR KINERJA 3
SATUAN
5
6
CAPAIAN KINERJA(%) 7
26,274,498
48,677,521.80
185.27%
rupiah
9,308.46
37,459.32
402.42%
4
TARGET
REALISASI
1
Pertumbuhan PDRB rupiah ADHB (dalam milliar)
2
Pertumbuhan PDRB ADHK (dalam milliar)
3
Pertumbuhan Ekonomi
%
8.68
5.19
59.79%
4
Laju Inflasi
%
6.15
5.17
84.07%
5
PDRB Per Kapita
ribu
21,710
0.00%
3
IPM
6
IPM
%
70.94
70.25
99.03%
4
Kemiskinan
7
Penduduk Miskin
%
15.26
16.64
109.04%
5
Tingkat Pengangguran Terbuka.
8
Tingkat Pengangguran Terbuka.
%
0.12
3.63
3.31%
Sumber BPS Kabpaten Tuban
Untuk PDRB Tahun 2015, dari target sebesar 26.274.498,00 juta rupiah**) tercapai sebesar 48.677.521,80juta rupiah **). Hal ini ditunjang dengan tingginya pertumbuhan PDRB ADHB pada sektor Industri Pengolahan (sebesar 13,672,125.8 juta rupiah) dan Pertanian (sebesar 10,407,449.6juta rupiah). Dua sektor ini menjadi andalan dan unggulan di Kabupaten Tuban dengan masing-masing sumbangannya sebesar 23,93 dan 23,08 persen terhadap PDRB ADHB Kabupaten Tuban. Sedangkan sektor terbesar ketiga adalah perdagangan, hotel dan restoran sebesar 18,37 persen. Namun demikian, perlu mejadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Tuban untuk meningkatkan kinerja bidang pertanian yang menjadi sektor andalan dan unggulan sebagian besar masyarakat kabupaten Tuban mengingat secara pertumbuhan ekonomi, sektor pertanian hanya mampu tumbuh sebesar 1,68 persen. Hal ini sangat jauh apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri pengolahan sebesar 7,12 persen dan perdagangan, hotel dan restoran sebesar 6,53%. Kedepan masih diperlukan inovasi atas kebijakan yang tepat untuk meningkatkan ketiga sektor tersebut dapat mengalami pertumbuhan yang seimbang.
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
TABEL 1. PDRB SERI 2010 ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH) Propinsi : Jawa Timur Kabupaten/Kota : Kab. Tuban
Kategori
Uraian
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
6,046,524.5
7,136,644.5
8,070,436.5
9,217,795.8
10,407,449.6
B
Pertambangan dan Penggalian
2,928,687.9
3,084,028.7
3,429,580.0
4,152,632.9
4,455,288.7
C
Industri Pengolahan
9,370,403.1
10,268,332.8
11,366,256.2
12,490,707.2
13,672,125.8
D
36,032.3
38,190.4
38,207.4
39,743.0
44,105.6
20,169.7
21,752.7
24,696.9
26,551.0
28,675.8
4,408,955.3
5,002,727.1
5,499,203.0
6,126,893.1
6,732,126.9
3,953,693.2
4,345,273.0
4,969,115.7
5,490,233.5
6,070,686.7
H
Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
152,249.9
169,760.3
199,528.3
245,308.0
292,432.2
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
240,277.0
268,721.3
304,781.1
361,799.0
425,618.4
J
Informasi dan Komunikasi
1,521,520.3
1,702,595.0
1,754,720.6
1,900,029.1
2,086,501.5
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
538,035.4
638,305.7
758,865.7
872,766.0
1,000,493.9
L
Real Estate
399,322.4
447,910.5
515,558.8
576,579.3
670,495.1
57,878.6
64,824.4
75,180.9
85,664.4
96,518.1
813,126.0
910,980.3
959,000.3
998,895.7
1,070,717.4
465,022.6
534,658.5
610,223.7
705,630.1
804,087.2
E F G
M,N O P
Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
III - 86
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Q R,S,T,U
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
134,646.7
151,947.7
172,595.8
207,249.2
236,179.0
Jasa lainnya
373,827.2
393,571.7
430,483.1
503,420.7
584,019.8
31,460,372.1
35,180,224.7
39,178,434.1
44,001,897.9
48,677,521.8
30,637,535.1
34,489,684.6
38,430,810.3
43,234,860.5
48,269,605.0
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
III - 87
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Tabel 2 Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tuban dari Tahun 2011 s/d 2015 TAHUN 2012 NO
INDIKATOR KINERJA
1
2
TAHUN 2013
TAHUN 2014
TAHUN 2015
REA REA CAPAIAN REALIS CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN TARGET LISA TARGET TARGET REALISASI TARGET LISA KINERJA ASI KINERJA KINERJA KINERJA SI SI
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1
Pertumbuhan Ekonomi (%)
7.73
6.36
82.28%
8.05
7.03
87.33%
8.36
6.27
75.00%
8.68
5.19
59.79%
2
Laju Inflasi (%)
6.30
5.87
93.17%
6.25
7.14
114.24%
6.20
7.21
86.00%
6.15
5.17
84.07%
3
PDRB Per Kapita 14.853 23.3797 157.41% 16.705 26.8438 160.69% 19.044 (juta)
27.348 143.60% 2,171
3,836 176.69%
Sumber BPS Kabupaten Tuban Tahun 2015
2. Pertumbuhan Ekonomi - Target Kinerja Tahun 2015 : 8,36 % - Realisasi Kinerja Tahun 2015 : 5,19 % - Penjelasan kinerja : Pertumbuhan ekonomi adalah suatu ukuran dinamis yang digunakan untuk melihat perkembangan kinerja perekonomian di suatu wilayah.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 88
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
5.19 6,36
7,13
7,03
6,67
2011
2012
2013
2014
2015
target
7.41
7.73
8.05
8.36
8.68
realisasi
7.13
6.36
7.03
6.67
5.19
Sumber : BPS Kabupaten Tuban
No
Tahun
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,24 4,57 5,54 5,81 6,49 6,72 5,99 6,22 7,08 6,27 7,03 6,67 5.19
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu ukuran dinamis yang digunakan untuk melihat perkembangan kinerja perekonomian di suatu wilayah. Sehingga pertumbuhan ekonomi merupakan indikator makro yang sering digunakan sebagai salah satu alat strategi kebijakan bidang ekonomi. Demikian halnya di kabupaten Tuban, dalam rencana strategisnya (Renstra), laju pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator yang sangat penting untuk selalu dievaluasi. Agar lebih valid perubahan ini diukur dengan acuan satu ukuran/satu periode yang disebut kondisi ekonomi pada tahun dasar dan menggunakan ukuran atas dasar harga tetap (konstan). Tingkat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan yang dihitung dari PDRB merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat pertumbuhan sektoralnya. Apabila sebuah sektor mempunyai kontribusi besar namun pertumbuhannya lambat, maka hal ini akan
menghambat
keseluruhan.
tingkat
Sebaliknya
pertumbuhan
apabila
sebuah
ekonomi sektor
secara
mempunyai
kontribusi yang besar terhadap totalitas perekonomian, sekaligus sektor tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan tinggi, maka sektor tersebut otomatis akan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi secara total. Berdasarkan tabel diatas, Pertumbuhan ekonomi kabupaten Tuban
pada
tahun
2011-2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
secara
umum
mengalami III - 89
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 peningkatan.
Hanya
pada
tahun
2012
,
2014
dan
2015
pertumbuhan ekonomi kabupaten Tuban sedikit melambat sebagai akibat dari efek multiplier kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM yang cukup signifikan. Pertumbuhan ekonomi selama periode tersebut berturut-turut, yaitu : 6,22 persen; 7,13 persen; 6,36 persen; 7,03 persen dan pada tahun 2014 mencapai 6,67 persen serta tahun 2015 mencapai 5,19 persen. Apabila laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kabupaten Tuban pada tahun 2015 dipakai sebagai dasar (Base Line), maka kinerja sektoral dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Kelompok Pertama : adalah sektor yang berhasil mencapai pertumbuhan di atas LPE Kabupaten Tuban yang sebesar 7,03 persen. Kelompok Kedua : adalah sektor yang berhasil mencapai pertumbuhan positif walaupun masih di bawah LPE kabupaten Tuban. Kelompok Ketiga : adalah sektor yang mengalami pertumbuhan negatif. Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi sektoral tahun 2015, semua sektor mengalami pertumbuhan positif bahkan dari 9 (sembilan)
sektor
pertumbuhan
yang
sebanyak cukup
7
(tujuh)
mencolok
sektor atau
menunjukkan
melebihi
angka
pertumbuhan ekonomi regional sehingga masuk pada Kelompok Pertama. Ketujuh sektor tersebut adalah : sektor pertambangan & penggalian yang tumbuh sebesar 9,52 persen, sektor industri pengolahan yang tumbuh sebesar 7,12 persen; sektor listrik, gas & air yang tumbuh sebesar 7,09 persen; sektor Konstruksi yang tumbuh sebesar 16,73 persen; sektor Perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 6,53 persen; sektor Pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh sebesar 8,17 persen; serta sektor Keuangan & jasa perusahaan tumbuh sebesar 8,07 persen. Dari sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan di atas LPE Kabupaten Tuban, hal menarik yang perlu dicermati adalah sektor konstruksi, dimana pada sektor ini pertumbuhannya mengalami lonjakan yang sangat fantastis terutama di tahun 2011 dan 2012. Fenomena ini disebabkan oleh adanya proyek-proyek besar di Kabupaten Tuban di bidang konstruksi yang terjadi di tahun Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 90
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 tersebut,
seperti
misalnya
pembangunan
pabrik
holcim,
pengembangan pabrik Semen Gresik (Tuban IV), dan juga adanya depo pertamina yang ada di Kecamatan Jenu. Selain itu hal menarik lainnya adalah sektor Listrik, Gas & Air bersih dan sektor Perdagangan, hotel & restoran yang selama periode empat tahun terakhir selalu tumbuh di atas angka pertumbuhan ekonomi kabupaten Tuban. Selain itu dari ketujuh sektor tersebut, hanya sektor industri pengolahan, sektor Perdagangan, hotel & restoran, serta sektor pertambangan dan penggalian yang memiliki peranan cukup dominan (23,93 persen dan 18,37 persen serta 16,43 persen) dalam perekonomian sehingga mampu mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi regional di Kabupaten Tuban selama tahun 2015. Sedangkan sektor Listrik, Gas & Air Bersih, sektor konstruksi dan sektor pengangkutan & komunikasi meski tumbuh melebihi angka pertumbuhan ekonomi kabupaten, tetapi karena peranannya yang hanya berkisar 2-3 persen maka tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi regional. Apalagi sektor konstruksi, meskipun mengalami pertumbuhan yang cukup fantastis, akan tetapi karena share dalam pembentukan ekonomi Kabupaten Tuban kecil (hanya 2,53 persen) maka tidak banyak berpengaruh pada laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban. Sebaliknya, sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran selain menunjukkan pertumbuhan yang tinggi, yaitu sebesar 7,12 persen dan 6,53 persen juga memiliki share yang cukup besar terhadap pembentukan PDRB kabupaten Tuban (yaitu sebesar 23,93 persen dan 18,37 persen), sehingga bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi kabupaten Tuban pada tahun 2014 sangat didorong oleh kenaikan aktifitas pada sektor Perdagangan, hotel dan restoran dan industri pengolahan sebagai leading sectors. Secara lengkap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 masingmasing sektor dapat dilihat pada tabel.
TABEL 2. LAJU PERTUMBUHAN PDRB SERI 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH) Propinsi : Jawa Timur
Kabupaten/Kota : Tuban
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 91
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Kategori
Uraian
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
A B C D
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS
4.47 6.81 8.05 5.09
4.36 8.81 3.72 3.15
4.41 6.89 5.36 0.48
E F G H I J K L M,N O P Q R,S,T,U
4.60 7.47 11.92 3.72 6.92 6.07 12.87 10.94 7.37
5.35
7.20
2.23
2.68
3.90
3.08
3.13
3.36
2.03
7.79
7.84
8.69
6.68
5.08
7.71
9.90 10.68 12.50
8.91
8.77
8.16
6.93
9.51
9.18
10.08 10.76 2.95 10.60 12.07 12.97 10.58 9.12 8.27 6.17 6.41 7.71
8.95 7.64 9.77 9.95
8.79 7.30 7.99 8.72
0.83
3.76
8.57 8.96 8.55 10.77 6.62 7.12 6.35 5.24
7.31 8.72 5.41 5.19
6.54
5.41
3.23
1.90
9.43 8.79 14.17 10.29 5.90 4.82 6.84 6.29 6.89
6.82
1.59
5.31
Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2015 **) Angka Sangat sementara
Mengingat potensi sumber pendapatan terbesar kabupaten Tuban berasal dari sektor pertanian (peranan terbesar kedua setelah sektor industri), maka faktor sumber daya alam perlu dikelola dan dipelihara dengan benar dan diharapkan pembangunan yang dilaksanakan berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan atau ”sustainable development”, yaitu pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengabaikan kepentingan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu program intensifikasi Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 92
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 pertanian juga harus selalu ditingkatkan dan ketersediaan saprodi sebagai input penting juga perlu diperhatikan. Beberapa faktor penting lainnya yang mempengaruhi pertumbuhan kegiatan ekonomi antara lain; kestabilan situasi politik dan keamanan, kebijakan ekonomi pemerintah baik regulasi maupun kelembagaannya, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah dan kemampuan sumber daya manusia, serta tersedianya usahawan yang gigih dan kemampuan mengembangkan dan menggunakan teknologi modern. Pendekatan kewilayahan terhadap angka pertumbuhan ekonomi juga sangat diperlukan dalam perumusan perencanaan pembangunan di Kabupaten Tuban. Upaya tersebut dilakukan dengan penguatan data base kondisi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban yang secara riil diharapkan mampu menterjemahkan kondisi pertumbuhan dan aktivitas perekonomian masyarakat Kabupaten Tuban. Hasil pendataan dan analisis pertumbuhan ekonomi pada 20 (dua puluh) Kecamatan di Kabupaten Tuban menunjukkan empat kluster pertumbuhan ekonomi, yaitu : Klaster I adalah daerah kecamatan dengan pertumbuhan cepat (rapid growth region) atau dengan kata lain kecamatan yang maju dan cepat tumbuh (high growth and high income). Kecamatan ini dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten Tuban. Yaitu Kecamatan Merakurak, Kerek dan Tambakboyo. Klaster II adalah daerah (kecamatan) tertekan (retarded region) atau dengan kata lain kecamatan maju tetapi tertekan (low growth but high income). Kecamatan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah tetapi pendapatan per kapitanya lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Tuban. Yaitu Kecamatan Soko dan Jenu. Klaster III adalah daerah kecamatan sedang bertumbuh (growing region) atau dengan kata lain daerah berkembang cepat (high growth but low income). Kecamatan ini memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi tetapi pendapatan per kapitanya lebih rendah daripada Kabupaten Tuban, Yaitu Kecamatan Palang, Semanding dan Tuban.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 93
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Klaster IV adalah relatif tertinggal (relatively backward region) atau dengan kata lain kecamatan maju tetapi tertinggal (low growth and low income). Kecamatan dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapitanya yang lebih rendah dibandingkan Kabupaten Tuban. Yaitu Kecamatan Kenduruan, Bangilan, Senori, Singgahan, Montong, Parengan, Rengel, Plumpang, Widang, Grabagan,Jatirogo dan Bancar. Pengukuran pencapaian sasaran sesuai dengan indikator capaian (target) yang telah ditetapkan tahun 2015 sebagai berikut : Tabel 2.1 Pengukuran Kinerja Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
1.
Pertumbuhan Ekonomi
TAHUN 2015 INDIKATOR KINERJA
SATUAN
3
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
Pertumbuhan Ekonomi
%
8,68
5,19
59,79
Laju Inflasi
%
6,15
5,17
84,07
rupiah
21.71
38.36
176,69
PDRB Per Kapita (juta)
Rata –rata capaian
TARGET
REALISASI
106,85
Rata-rata tingkat pencapaian target indikator kinerja terhadap sasaran pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 106,85% yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan kategori baik. Pencapaian target masing-masing indikator kinerja terhadap sasaran tersebut 1 (satu) capaian indikator sudah melampaui target tahun 2015 yang telah ditetapkan dalam RPJMD, dan 2 indikator belum mencapai target tahun 2015 karena target yang dibuat terlalu tinggi untuk dicapai dalam pertumbuhan dan aktifitas perekonomian masyarakat Tuban. Capaian target indikator kinerja pada Bidang Pertumbuhan Ekonomi menunjukkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan pertumbuhan kegiatan ekonomi yang mempengaruhi ada beberapa faktor antara lain; kestabilan situasi politik dan keamanan, Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 94
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 kebijakan ekonomi pemerintah baik regulasi maupun kelembagaannya, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah dan kemampuan sumber daya manusia, serta tersedianya usahawan yang gigih dan kemampuan mengembangkan dan menggunakan teknologi modern.
Tabel 3 Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tuban dari Tahun 2012 s/d 2015 TAHUN 2012 NO
INDIKATOR KINERJA
1
2
1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
TAHUN 2013
TAHUN 2014
TAHUN 2015
REA REA CAPAIAN REALIS CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN TARGET LISA TARGET TARGET REALISASI TARGET LISA KINERJA ASI KINERJA KINERJA KINERJA SI SI
3
4
5
6
69.59 69.18 99.41% 70.04
7
8
9
69.51 99.24% 70.49
10
11
12
13
70.04 99.36% 70.94 70.25 99.03%
Sumber BPS Kabupaten Tuban 2015
3. Pertumbuhan IPM - Target Kinerja Tahun 2015 : 70,94 - Realisasi Kinerja Tahun 2015 : 70,25 - Penjelasan kinerja : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu alat ukur kinerja pembangunan, khususnya pembangunan manusia yang dilakukan di suatu wilayah pada waktu tertentu yang diukur melalui tiga komponen yaitu angka harapan hidup, tingkat pendidikan tingkat kehidupan yang layak. Berikut ini grafik dan tabel pertumbuhan IPM di Kabupaten Tuban Tahun 2003-2015 :
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
14
III - 95
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
71.5
70.25
71
70,04 70,04
70.5 70 69.5
69,51 69,18
69 68.5 68 2011
2012
2013
2014
2015
target
69.15
69.59
70.04
70.49
70.94
realisasi
69.18
69.51
70.04
70.04
70.25
Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2014 **) Angka Sangat sementara
No
Tahun
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 14. 15.
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
IPM 63,6 64,2 66,46 66,41 67,02 67,68 68,31 68,71 69,18 70,04 70,04 70.25**)
IPM Kabupaten Tuban mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009 IPM Kabupaten Tuban sebesar 67,68 naik 1,03 poin menjadi 68,31 di tahun 2010. Pada tahun 2011 meningkat lagi menjadi 68,71 atau naik sebesar 0,4 poin dibandingkan tahun 2010. Kemudian pada tahun 2012 angka IPM naik sebesar 0,47 poin dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 69,18. Dan pada tahun 2013 dan tahun 2014 ini IPM Kabupaten Tuban naik lagi menjadi 70,04, sedangkan tahun 2015 naik menjadi 70,25. Naiknya angka IPM merupakan hasil dari peningkatan komponen-komponen pembentuk IPM. Pertumbuhan komponen pembentuk IPM sebagaimana tersebut pada grafik berikut. Nampak bahwa komponen pembentuk IPM paling rendah adalah indeks PPP (Purchasing Power Parity) atau Indeks Kemampuan daya beli. Namun walaupun rendah, pertumbuhan kemampuan daya beli masyarakat dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan yang paling besar, hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat mulai memiliki peningkatan kemampuan untuk berbelanja yang artinya adalah terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 96
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Tabel 4 Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Angka Kemiskinan di Kabupaten Tuban dari Tahun 2012 - 2015 TAHUN 2012 NO
INDIKATOR KINERJA
1
2
1
TAHUN 2013
3
4
5
6
23.67 17.78 75.12% 20.87
Penduduk Miskin
TAHUN 2014
TAHUN 2015
REA REA CAPAIAN REALIS CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN TARGET LISA TARGET TARGET REALISASI TARGET LISA KINERJA ASI KINERJA KINERJA KINERJA SI SI
7 17.16
8
9
82.22% 18.07
10 17.16
11
12
13
94.96% 15,26 16,64 91,71%
Sumber BPS Kabupaten Tuban
4. Penurunan Angka Kemiskinan - Target kinerja Tahun 2015 : 15,26 - Realisasi kinerja Tahun 2015 : 16,64 - Penjelasan kinerja : Perhitungan capaian kinerja Tingkat Kemiskinan dilakukan dengan pendekatan perhitungan jumlah rumah tangga miskin. 30 25 18.78 17.78
20
17.16
17.16
16.64
15 10 5 0 2011
2012
2013
2014
2015
target
26.47
23.67
20.87
18.07
15.26
realisasi
18.78
17.78
17.16
17.16
16.64
Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2015 **) Angka Sangat sementara
No Tahun 1. 2003 2. 2004 3. 2005 4. 2006 5. 2007 6. 2008 7. 2009 8. 2010 9. 2011 10. 2012 11. 2013 14. 2014 15. 2015
Angka Kemiskinan(%) 23,40 23,20 32,11 30,67 30,59 25,98 25,84 23,01 18.78 17.78 17.16 17,16 16,64**)
Kinerja penurunan angka kemiskinan dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2015 menunjukkan perkembangan yang cukup baik, artinya angka kemiskinan dapat diturunkan sampai angka 16,64 persen pada akhir tahun 2015. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari upaya dan komitmen Pemerintah Kabupaten Tuban untuk Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
14
III - 97
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 menurunkan angka kemiskinan. Beberapa hal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban untuk penurunan angka kemiskinan yaitu : 1. Kebijakan pokok pemenuhan hak dasar, melalui pendekatan pemenuhan hak atas pangan, pemenuhan hak atas pelayanan kesehatan, pemenuhan hak atas layanan pendidikan, pemenuhan hak atas pekerjaan, pemenuhan hak atas perumahan, pemenuhan hak atas air bersih, pemenuhan hak atas tanah, pemenuhan hak atas sumberdaya alam dan lingkungan hidup, pemenuhan hak atas rasa aman, pemenuhan hak untuk berpartisipasi. 2. Terhadap kebijakan tersebut, langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu : a. Klaster 1 untuk kelompok bantuan dan perlindungan sosial berbasis keluarga. Pada klaster 1 ini, terdapat 16 pendekatan program penanggulangan kemiskinan; b. Klaster 2 untuk kelompok pemberdayaan masyarakat, dengan 25 jenis program pendekatan untuk penanggulangan kemiskinan; c. Klaster 3 untuk pemberdayaan usaha mikro dan kecil, dengan 4 jenis program pendekatan penanggulangan kemiskinan; Disamping hal tersebut, sejak pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Tuban juga meluncurkan “Desa Model Pengentasan Kemiskinan” baik dengan sasaran bantuan dan perlindungan sosial maupun pemberdayaan usaha mikro dan kecil. Ke depan program – program pengentasan kemiskinan dengan basis pemberdayaan usaha ekonomi kerakyatan tersebut menjadi prioritas mengingat dampaknya yang nyata terhadap kinerja penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Tuban.
Tabel 5 Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 98
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Tuban dari Tahun 2012 - 2015 TAHUN 2012 NO
INDIKATOR KINERJA
1
2
1
TAHUN 2013
TAHUN 2014
TAHUN 2015
REA REA CAPAIAN REALIS CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN TARGET LISA TARGET TARGET REALISASI TARGET LISA KINERJA ASI KINERJA KINERJA KINERJA SI SI
Tingkat Pengangguran Terbuka (BPS)
3
4
1.36
4.25
5
6
7
19,86% 0.86
8
4.33
9
503.49% 0.36
10
11
12
13
14
3.63
9,90%
0,12
3,63
3,31%
Sumber BPS Kabupaten Tuban Tahun 2015
5. Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka - Target kinerja Tahun 2015 : 0,12 - Realisasi kinerja Tahun 2015 : 3,63 - Penjelasan kinerja : Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan perbandingan antara jumlah
penganggur dengan angkatan kerja
(penganggur per 100 angkatan kerja). Indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam golongan
pengangguran
Terbuka
(TPT),
diukur
dimana
TPT
dengan
Tingkat
merupakan
Pengangguran
persentase
jumlah
pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Selama 4 (empat) tahun terakhir TPT Kabupaten Tuban cenderung sedikit mengalami kenaikan, namun pada tahun 2014 telah dapat menurun. Pada tahun 2014
TPT
Kabupaten
Tuban
sebesar
3,63
persen
mengalami
penurunan (0,7 poin persen) jika dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 4,33 persen. Penurunan tersebut akibat berkurangnya jumlah penganggur sekitar 5,7 ribu orang dibandingkan tahun 2013, meskipun jumlah angkatan kerja untuk tahun 2014 juga mengalami penurunan. TPT Kabupaten Tuban dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 99
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Sumber : BPS, Sakernas Kabupaten Tuban Tahun 2011-2014
Sementara itu apabila dilihat dari jenis kelamin, pada tahun 2014 TPT untuk perempuan sebesar 4,63 persen dan ini lebih tinggi dibandingkan dengan TPT laki-laki yang sebesar 3,04 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa persentase jumlah pengangguran wanita terhadap angkatan kerja wanita jumlahnya lebih besar jika dibandingkan dengan laki-laki. 5
4.33
4.25
4
3.63
3.51
3.63
3 2 1 0 2011
2012
2013
2014
2015
target
1.86
1.36
0.86
0.36
0.12
realisasi
4.25
3.51
4.33
3.63
3.63
No
Tahun
TPT
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015**)
8,73 6,78 6,24 5,74 4,22 2,86 5,58 3,51 4,33 3,63 3,63
Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2015 **) Angka Sangat sementara
Jumlah pengangguran wanita pada tahun 2014 dan tahun 2015 sebanyak 9.683 orang atau sebesar 46,90 persen sedangkan untuk pengangguran laki-laki sebanyak 10.961 orang (53,10 persen). Kinerja Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada akhir tahun 2015 sebesar 3,63 belum mampu memberikan hasil sesuai dengan target perencanaan yaitu 0,12.
Meskipun beberapa
upaya kebijakan dan program pembangunan telah diarahkan, mulai Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 dari peningkatan kegiatan investasi, penyelenggaraan pelatihan ketrampilan kepada masyarakat baik berkaitan dengan bidang pertanian, industri maupun usaha kecil menengah termasuk untuk menyongsong datangnya kegiatan investasi baru di Kabupaten Tuban yang setiap tahun semakin meningkat. Namun demikian, angka penyerapan kerja apabila ditinjau dari besaran angka Incremental
Laboratory
Outpur
Ratio
(ILOR)
menunjukkan
perkembangan positif dari upaya penyerapan tenaga kerja yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban. ILOR dapat dijadikan parameter dan indikator produktivitas ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja. Nilai ILOR dapat memberikan informasi mengenai jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh pertumbuhan ekonomi. Dalam penghitungan, nilai ILOR dapat bernilai positif maupun negatif. Nilai ILOR positif berarti penambahan/pertumbuhan PDRB mampu memberikan tenaga kerja baru.
Sedangkan
nilai
ILOR
negatif
dapat
diartikan
sebagai
peningkatan PDRB sebagai akibat dari peningkatan produktivitas tenaga kerja tetapi jumlah tenaga kerja turun. Dapat juga diartikan sebagai penurunan PDRB sementara tenaga kerja meningkat. Pada tahun 2015 sebanyak 62,16 persen tenaga kerja di Kabupaten berpendidikan rendah yaitu tamat SD (38,51 persen) dan tidak tamat SD/belum pernah sekolah (23,65 persen), sementara itu yang tamat SLTP sebesar 19,03 persen. Sedangkan tenaga kerja terdidik sebanyak 18,81 persen yang terdiri dari tamat SLTA (15,47 persen) dan tamat diploma/sarjana (3,34 persen). Terdapat empat sektor lapangan pekerjaan utama yang menjadi tumpuan penduduk Kabupaten Tuban dalam mencari nafkah yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor jasa serta sektor industri pengolahan. Pada tahun 2013 jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian mencapai 48,19 persen, sektor perdagangan, hotel & restoran sebanyak 21,96 persen, sektor jasa Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 101
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 sebanyak 9,73 persen sedangkan untuk sektor industri pengolahan mampu menyerap tenaga kerja 8,27 persen. Berdasarkan
status
pekerjaan
utama,
pekerja
dengan
status
berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar sebanyak 25,05 persen, sebagai buruh/karyawan (23,79 persen), pekerja tidak dibayar (22,39 persen), berusaha sendiri (12,50 persen), pekerja bebas (13,90 persen) dan berusaha dibantu buruh tetap hanya sebesar 2,37 persen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada tahun 2013 sekitar 26 persen tenaga kerja bekerja pada kegiatan formal (kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan) dan 74 persen bekerja pada kegiatan informal (kategori selain yang dua diatas). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk penduduk yang berpendidikan SLTA ke atas sebesar 9,89 persen sedangkan TPT untuk penduduk yang berpendidikan SD ke bawah hanya sebesar 2,53 persen. Hal itu dikarenakan umumnya penduduk yang terdidik masih memilih-milih jenis pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya, berbeda dengan penduduk yang berpendidikan rendah umumnya mereka mau bekerja apa saja untuk dapat menyambung hidupnya. Lebih dari setengah jumlah penganggur di Kabupaten Tuban merupakan penduduk dari kelompok umur 15-24 tahun yakni sebesar 55,15 persen dengan TPT pada kelompok tersebut sebesar 16,18 persen. Kelompok tersebut merupakan kelompok usia muda yang tentunya masih minim dengan pengalaman dan cenderung memilih-milih pekerjaan. Meskipun capaian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Tuban Tahun 2014 masih belum mencapai target yang ditetapkan namun menurut Konsepsi ILO (International Labour Organization), organisasi
tekait
ketenagakerjaan
bentukan
PBB
tersebut
menyebutkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3%
sudah
dapat
diartikan
Full
Employment
(tidak
ada
pengangguran) Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 102
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Tabel 3.2.1 Analisis Pencapaian Sasaran 1 : Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan
Target
Realisasi
3 %
6 80.26
7 96.09
Capaian Kinerja Tahun 2013 8 122.18
Tahun
7.00
6.09
87.00
7.20
7.16
%
109.4
108.31
99.00
109.1
APK SMP/MTs/ Paket B
%
104.5
90.56
86.66
APK SMA/SMK/ MA/Paket C Angka Partisipasi Murni (APM) APM SD/MI/Paket A
%
67
68.62
%
99.1
APM SMP/MTs/ Paket B
%
APM SMA/SMK/ MA/ Paket C Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%) Kelompok Usia 7 - 12 th
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
1 1.
2 Angka Melek Huruf
2
Angka Rata-rata Lama Sekolah Angka Partisipasi Kasar (APK) : APK SD/MI/Paket A
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Satuan
Target
Realisasi
9 81.44
10 99.02
Capaian Kinerja Tahun 2014 11 121.59
Tahun 2014
Tahun 2015 Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
82.6
96.9
117.31%
99.44
7.4
7.38
99.73%
109.82
100.66
108.8
109.69
100.82%
104.25
94.56
90.71
104
95.81
92.13%
100.42
71
70.43
99.20
75
73.13
97.51%
96.91
97.79
99.3
97.32
98.01
99.5
98.7
99.20%
89.1
69.21
77.68
89.7
70.21
78.27
90.3
75.27
83.36%
%
55
49.17
89.40
58
49.55
85.43
61
53.55
87.79%
%
99.1
106.43
107.4
99.3
107.43
108.19
99.5
107.77
108.31%
Kelompok Usia 13 - 15 th
%
64.25
88.49
137.73
65.25
89.98
137.90
66.25
94.83
143.14%
Kelompok Usia 16 - 18 th
%
52
53.87
103.60
55
56.94
103.53
58
57.88
99.79%
SD/ MI
%
8.77
12
136.83
9.27
12
129.45
9.77
12
122.82%
SMP/ MTs
%
12.05
12
99.59
12.55
14
111.55
13.05
12
91.95%
SMA/SMK/MA
%
13
12
92.31
13.25
12
90.57
13.5
11.11
82.30%
Kondisi ruang kelas baik (%) SD/MI
%
65.5
65.55
100.08
68.5
69.55
101.53
71.5
74.22
103.80%
SMP/MTs
%
90.5
88.89
98.22
92.5
92.77
100.29
94.5
93.5
98.94%
SMA/MA
%
91
90.52
99.47
93
95.96
103.18
94
95.2
101.28%
Rasio Guru / Murid
Pendidikan Anak Usia Dini (%)
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 103
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
9.
10.
11.
12.
13.
APK PAUD
%
34.25
93.55
273.14
34.75
95.31
274.27
35.25
95.67
271.40%
APK TK
%
64
97.13
151.77
64.72
83.03
128.29
65.22
97.56
149.59%
Angka Putus Sekolah (APtS) (%) SD/MI
%
0.03
0.02
66.67
0.02
0.01
50
0.02
0.01
200.00%
SMP/MTs
%
0.28
0.13
46.43
0.26
0.12
46.15
0.24
0.119
201.68%
SMA/SMK/MA
%
0.44
0.17
38.64
0.42
0.16
38.10
0.4
0.14
285.71%
SD/MI
%
98.25
100
101.78
98.5
100
101.52
98.75
100
101.27%
SMP/MTs
%
98.8
98.52
99.72
99
100
101.01
99.2
100
100.81%
SMA/SMK/MA
%
93.25
100
107.24
93.5
100
106.95
93.75
100
106.67%
Nilai NEM Rata-rata Ujian Sekolah SD/MI
%
25.85
21.81
84.37
26.35
22.65
85.96
26.85
25.7
95.72%
SMP/MTs
%
31.9
28.67
89.87
32.4
28.1
86.73
32.9
28.75
87.39%
SMA/SMK/MA
%
51.75
45.72
88.35
52.25
45.27
86.64
52.75
45.85
86.92%
Ke SD/MI
%
93.5
63.08
67.47
94.5
63.34
67.03
94.5
64.27
68.01%
Ke SMP/MTs
%
93.5
97.87
104.67
94.5
97.26
102.92
95.5
93.57
97.98%
Ke SMA/SMK/MA
%
69.5
77.22
111.11
74.25
82.22
110.73
71.5
84.74
118.52%
Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B (%) SD
%
90
76.92
85.47
93
76.29
82.03
95
76.45
80.47%
SMP/MTs
%
85
86.44
101.69
90
71.82
79.80
95
72.13
75.93%
SMA/SMK/MA
%
85
80.43
94.62
90
65.35
72.61
95
61.32
64.55%
Angka Kelulusan(%)
Angka Melanjutkan(%)
RATA-RATA
101,52%
99,42%
115,38%
Sumber Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab.Tuban
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 13 indikator sasaran 1 : Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan, yang mencapai target sebanyak 6 indikator sasaran, yang melebihi target sebanyak 6 indikator sasaran dan yang tidak mencapai target sebanyak 7 indikator sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 115,38 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 104
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 kinerja pada tahun 2014 sebesar 99,42 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut : 1. Angka rata - rata lama sekolah, dengan target sebesar 7,4 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 7,38 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,73 %. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target, yaitu rata-rata lama sekolah yang hanya mencapai 94,93 % disebabkan oleh : Masih ada sebagian masyarakat yang terkendala dengan biaya sekolah meskipun pemerintah sudah memprogramkan pendidikan gratis untuk masyarakat miskin yang berprestasi. Masih ada sebagian masyarakat yang terkendala dengan akses ke sekolah di wilayah terpencil. Masih ada sebagian masyarakat yang terkendala dengan budaya. Solusi : Meningkatkan partisipasi antara wali murid dan guru serta meningkatkan mutu pendidikan, baik di tingkat dasar maupun tingkat menengah. Memperluas dan meningkatkan pemerataan pendidikan menengah yang berkualitas; Meningkatkan
pemahaman
orang
tua
untuk
menyekolahkan
anaknya ke jenjang yang lebih tinggi; Merubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya pendidikan. 2. Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK), dengan target SD sebesar 108,8 %; SMP 104 % ; SMA 75 % pada tahun 2015, teralisasi sebesar 109,69 % SD; 95,81 % SMP; 73,13 % SMA, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 96,82 %. Belum tercapainya target disebabkan adanya fluktuasi jumlah penduduk setiap tahunnya. Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu, hal ini disebabkan : Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 105
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 a. Adanya fluktuasi jumlah penduduk setiap tahunnya, b. Masih
adanya
masyarakat/orang
tua
yang
belum
memiliki
kesadaran untuk menyekolahkan anaknya. c. Masih adanya keinginan masyarakat (usia sekolah) yang memilih sekolah dengan mutu yang lebih baik di daerah/Kabupaten lain dan secara kebetulan dari sisi radius rumah tinggalnya lebih dekat dengan sekolah yang dituju. Akan tetapi dilihat standar ideal Nasional APK adalah 100%. Adapun APK SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dari tahun 2014 – 2015 capaian kinerjanya mengalami peningkatan. Solusi : Meningkatkan rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Meningkatkan kesadaran masyarakat/orang tua yang untuk menyekolahkan anaknya. Menyadarkan memilih
keinginan
sekolah
masyarakat
dengan
mutu
(usia yang
sekolah) lebih
yang
baik
di
daerah/Kabupaten lain dan secara kebetulan dari sisi radius rumah tinggalnya lebih dekat dengan sekolah yang dituju. 4. Angka partisipasi Murni (SD/MI/Paket A) dari target yang ditentukan sebesar 99,5 % tahun 2015 terealisasi sebesar 98,7 % sehingga capaian
kinerja
indikator
sasaran
sebesar
99,2
%,
APM
(SMP/MTs/Paket B) dari target yang ditentukan sebesar 90,3 % tahun 2015 terealisasi sebesar 75,27 % sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 83,38 %, APM (SMA/SMK/Paket C) dari target yang ditentukan sebesar 61 % tahun 2015 terealisasi sebesar 53,55 % sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 87,79 %
tidak
tercapainya 3 indikator kinerja ini dikarenakan :
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 106
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 a. Semakin
menurunnya
kesadaran
masyarakat
terhadap
pentingnya pendidikan wajib belajar. b. Masih adanya keinginan masyarakat (usia sekolah) yang memilih sekolah dengan mutu yang lebih baik di daerah/Kabupaten lain Solusi : Pendidikan dasar sembilan tahun sesuai dengan komitmen yang dilakukan baik terkait kebijakan nasional maupun kesepakatan internasional
tetap
menjadi
prioritas
pemerintah
daerah
Kabupaten Tuban melalui program dan kegiatan yang mengarah ke capaian kinerja pendidikan dasar utamanya terkait dengan akses dan mutu pendidikan Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta penambahan kebutuhan guru. 5. Rasio guru/murid per kelas rata-rata (SLTP/MTs), dengan target sebesar 13,05 % tahun 2015 terealisasi sebesar 12 % sehingga capaian kinerja indikator sasaran ini sebesar 91,95 %. Rasio Guru/Murid merupakan perbandingan jumlah guru dan anak didik sesuai
dengan
jenjang
pendidikan.
Angka
rasio
Guru/Murid
merupakan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target, yaitu Rasio guru/murid SMP/MTs yang hanya mencapai 91,95 % . Rasio guru/murid SMA/SMK/MA yang hanya mencapai 82,30% Penyebab tidak tercapainya 2 indikator kinerja di atas disebabkan oleh karena : Adanya kewajiban jumlah mengajar sebanyak 24 jam perMinggu. Masih banyak guru tidak tetap (Non PNS) pada setiap sekolah yang terdapat kekurangan guru PNS. Solusi : Dilakukan penyesuaian jam mengajar bagi guru. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 107
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Menambah dan mengangkat guru tidak tetap pada setiap sekolah yang mengalami kekurangan guru PNS. Program dan kegiatan yang mengarah ke capaian kinerja pendidikan dasar utamanya terkait dengan akses dan mutu pendidikan. Mengadakan Pelatihan dan Workshop untuk peningkatan Mutu guru. 6. Angka
Putus
Sekolah
(APtS)
SD/MI
dan
SMP/MTs
serta
SMA/SMK/MA, dengan target masing-masing sebesar 0,02 %, 0,24% dan 0,4% tahun 2015 terealisasi untuk SD/MI dan SMP/MTs serta SMA/SMK/MA sebesar 200 %, 202%, 285% sehingga capaian kinerja indikator sasaran ini masing-masing sebesar 150,00 %, 149,58% dan 35%. Turunnya Angka Putus Sekolah (SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA) berarti meningkatnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan anak sebagai investasi masa depannya.
Tercapainya ketiga indikator
kinerja tersebut diatas disebabkan : a. Adanya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan anak. b. Keberadaan sekolah di tingkat menengah atas sudah merata sampai desa terpencil. Solusi : Menurunkan angka putus sekolah dengan cara mewujudkan pendidikan gratis pada jenjang pendidikan sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, melalui pemberian bantuan operasional sekolah, penyediaan buku teks pelajaran dan bantuan operasional manejemen mutu serta membuka sekolah terbuka yang ada di desa – desa terpencil. Pendidikan non formal (Kejar paket A, B dan C) dilaksanakan untuk memberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi mereka yang putus sekolah. disamping itu pendidikan kewirausahaan dan lifeskill melalui pembentukan kelompokkelompok usaha mandiri perlu ditingkatkan jangkauannya. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 108
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Mengupayakan penekanan biaya personalia dan non personalia melalui Bantuan Operasional Sekolah, Beasiswa Miskin (untuk tingkat SD/SMP) serta Beasiswa Keluarga Kurang Mampu (SMA/SMK).
7. Nilai NEM Rata-rata Ujian SD/MI dan SMP/MTs serta SMA/SMK/MA, dengan target masing-masing sebesar 26,85 %, 32,9% dan 52,75% tahun
2015
terealisasi
untuk
SD/MI
dan
SMP/MTs
serta
SMA/SMK/MA sebesar 25,7 %, 28,75%, 45.85% sehingga capaian kinerja indikator sasaran ini masing-masing sebesar 95,72 %, 87,39% dan 86,92%. Tidak tercapainya ketiga indikator kinerja tersebut diatas disebabkan : Belum optimalnya peran masyarakat terhadap hasil belajar siswa. Belum optimalnya mutu lulusan siswa Solusi : Untuk meningkatkan mutu lulusan diantaranya: - Melaksanakan Program UN JUJUR - Melaksanakan Try Out - Sosialisasi
kepada
masyarakat
akan
pentingnya
peran
masyarakat terhadap hasil belajar siswa.
Tabel 3.2.2 Analisis Pencapaian Sasaran 2 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No 1 1.
Indikator Sasaran 2 Guru yang memenuhi kualifikasi akademik SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK
Satua n
Tahun 2013
3
4
Realis asi 5
%
31.5
87.17
Target
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
276.73%
32
89.24
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
278.88%
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2014
10
11
12
32.5
91.9
282.77%
III - 109
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2.
Guru yang bersertifikasi pendidik SD/MI/Paket A
%
9.96
55
552.21%
10.03
57
SMP / MTs
%
12.12
49
404.29%
12.35
50.47
SMA/SMK/ MA
%
17.61
19
107.89%
17.81
22.65
Rata-rata
354,8%
568.3%
10.11
54.58
539.86%
408.66%
12.35
47.1
381.38%
127.18%
18.09
19.61
108.40%
368,04%
342.21%
Sumber Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab.Tuban
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator sasaran 2 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, sudah melebihi target sebanyak 4 indikator sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 342,21 %, mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 368,04 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada, sedang yang lebihi target sebagai berikut : 3. Guru yang memenuhi kualifikasi akademik, dengan target sebesar 32,5 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 91,9 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 282,77 %. 4. Guru yang bersertifikasi pendidik, dengan indikator sasaran untuk target SD/MI dan SMP/MTs serta SMA/SMK/MA masing-masing sebesar 10,11%, 12,36% dan 18,09% pada tahun 2015, terealisasi masing-masing indicator sebesar 54%, 47,1 dan 19,61%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran masing-masing sebesar 539,86 %, 381,38% dan 108,40%. Adapun 4 indikator sasaran meningkat yang melebihi target diatas, disebabkan oleh : Pemerintah Kabupaten Tuban memiliki perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Adanya minat dan kesadaran guru untuk melanjutkan
Studi S1
Adanya Kerjasama dengan Universitas Terbuka untuk meyelenggarakan Program S1 PGSD Pokjar Tuban. Adanya Bantuan biaya studi bagi mahasiswa Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 110
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Solusi : Terdapat kesadaran guru untuk melanjutkan Studi S1. Terdapat
kerjasama
dengan
Universitas
Terbuka
untuk
menyelenggarakan Program S1 PGSD Pokjar Tuban. Penyediaan bantuan biaya studi bagi mahasiswa. Tabel 3.2.3 Analisis Pencapaian Sasaran 3 : Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
No 1 1.
2.
3. 4. 5.
6.
7. 8. 9. 10 . 11 . 12 .
Capaian Capaian Tahun 2013 Kinerja Kinerja Indikator Sasaran Satuan Tahun Tahun Target Realisasi 2011 2012 3 4 5 6 7 2 Angka Kematian Bayi Per 1000 36.96 34 32 34,41 per 1000 kelahiran kel.hidup hidup Angka Kematian Ibu Per 96.87 106 104 71,3 per 1000 kelahiran 100000 hidup kel.hidup Angka Usia Harapan Tahun 67.78 69.8 70 68,21 Hidup (tahun) Prevalensi Gizi Buruk % 0.23 1.8 1,7 0,4 (%) Penduduk yang % 47.31 52.76 56,3 65,49 menggunakan 1 jamban (%) Rumah Tangga yang % 41.71 49.34 65 58,84 berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (%) Desa melaksanakan % 22.26 20 35 38,1 sanitasi total berbasis masyarakat (%) Rasio Posyandu per % 15.66 13.3 1,33 16,7 satuan balita (‰) Rasio Puskesmas, Promil 0.086 0.086 0,08 0,085 Poli klinik, pustu per satuan penduduk (‰) Rasio dokter per Promil 0.12 0.046 0,049 0,16 satuan penduduk (‰) Rasio tenaga Promil paramedis per satuan penduduk (‰) Cakupan kunjungan % ibu hamil K4 (%)
Capaian Tahun 2014 Kinerja Tahun Target Realisasi 2013 8 9 10 107,53% 30 32,72
Capaian Kinerja Tahun 2014 11 109,07%
68,56%
104
58,84
56,58%
97,44%
70,25
68,71
97,81%
23,53%
1,6
0,45
28,13%
116,30% 59,86
65,8
109,92%
90,52%
70
59,01
84,30%
108,86%
35
38,41
109,74%
1255,64%
3,3
17,04
516,36%
106,25% 0,08
0,088
110,00%
326,53% 0,049
0,104
212,24%
0.45
0.51
0,51
0,57
111,76% 0,52
0,96
184,62%
92.55
93
94
89,61
95,33%
92,6
97,47%
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
95
III - 111
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
13 .
14 .
15 . 16 . 17 . 18 . 19 .
20 .
21 . 22 . 23 . 24 . 25 . 26 .
27 .
Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (%) Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebinanan (%) Cakupan pelayanan ibu nifas (%)
%
98.57
72
76
80,4
105,79%
80
89,76
112,20%
%
100.44
95
95
93,4
98,32%
95
95,65
100,68%
%
97.61
95
95
92,45
97,32%
95
94,37
99,34%
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (%) Cakupan kunjungan bayi (%)
%
82.39
81
83
73
87,95%
85
78,96
92,89%
%
98.45
83
94
97,33
103,54%
95
98,56
103,75%
Cakupan desa/ kelurahan universal child immunization (%) Cakupan pelayanan anak balita (%)
%
100
100
100
91,16
91,16%
100
95,43
95,43%
%
83.85
82
86
90,4
105,12%
90
90,08
100,09%
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin (%) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%) Cakupan peserta KB aktif (%)
%
7.42
100
100
70,89
70,89%
100
100
100,00%
%
100
100
100
100
100,00% 100
100
100,00%
%
97.1
98
99
99,02
100,02% 100
99,5
99,50%
%
79.85
70
70
75,01
107,16%
68,02
97,17%
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%) Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota (%)
%
100
100
100
100
100,00% 100
116
116,00%
%
11.38
35.03
90
36,08
40,09%
100
35,6
35,60%
%
100
100
100
100
100,00% 100
6,09
6,09%
%
100
100
100
100
100,00% 100
100
100,00%
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
70
III - 112
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
28 .
29 . 30 .
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%) Cakupan desa siaga aktif (%)
%
100
100
100
100
100,00% 100
100
100,00%
%
40.24
50
55
100
181,82%
60
100
166,67%
Cakupan Rawat Jalan
%
42
46.7
35
55
157,14%
40
54,94
137,35%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 30 indikator sasaran Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, yang mencapai target sebanyak 19 indikator sasaran, yang melebihi target sebanyak 12 indikator sasaran dan yang tidak mencapai target sebanyak 11 indikator sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 115,38 %, mengalami kenaikan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 99,42 %, tetapi masih dikategorikan baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut : Angka kematian bayi per1000 kelahiran hidup, dengan target sebesar 25 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 53,7 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar (28,7) %. Peningkatan angka kematian bayi capaian kinerja disebabkan
meningkatnya
kasus bumil KEK ( Kekurangan Energi Kalori ) ini dapat menyebabkan bayinya
lahir
dengan
BBLR,
bayi
yang
BBLR
sulit
untuk
mempertahankan hidup meskipun mendapatkan perawatan yang optimal. Penyebab kematian yang lain adalah asfiksia, kelainan bawaan dan penyakit infeksi. Solusi : 1. Penguatan pelayanan kesehatan dasar pada Puskesmas dan jaringannya dengan kegiatan antara lain : ANC terpadu, pemberian PMT Bumil KEK, Kelas Bumil, Kelas Ibu Balita, Pustaka Ani, pemenuhan sarana/prasarana
pelayanan,
peningkatan keterampilan Sumber Daya Manusia ( pelatihan managemen BBLR & Asfiksia, MTBS/MTBM bagi petugas, nenek asuh). 2. Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan: Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 113
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Kelinci Ani, Desa P4K, Desa Siaga, Desa Peduli Kesehatan dengan program inovasinya berupa kotak Peduli Kesehatan ( Kotak Pedes ), Taman Posyandu dan pembinaan rutin kader Posyandu, MOU dengan organisasi masyarakat. 3. Penguatan
sisten
rujukan
pada
Puskesmas
Poned
dan
melakukan kerjasama dengan USAID dalam program EMAS ( Expanding Maternal and Neonatal Survival ) Angka kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup, dengan target sebesar 102 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 72,97 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 71,54 %.
Menurut laporan dari Puskesmas dan rumah sakit diperoleh informasi bahwa kematian ibu terbanyak disebabkan oleh penyakit penyerta seperti penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya. Solusi yang sudah dilakukan untuk menurunkan kematian ibu, sama halnya dengan
upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka
kematian bayi yaitu : 1. Penguatan
pelayanan
kesehatan
dasar
pada
Puskesmas
dan
jaringannya dengan kegiatan antara lain : Peningkatkan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil melaui ANC terpadu, adanya rujukan dini berencana sehingga ibu hamil dengan Kurang Energi Protein dan penyakit kronis bisa ditemukan sejak dini, penatalaksanaan persalinan dan nifas, pemberian PMT Bumil KEK, MOU dgn RSUD dr.R Koesma dalam upaya bersama penurunan AKI dan AKB, pelaksanaan kelas ibu hamil, melengkapi sarana dan prasarana dan managemen Polindes,membangun rujukan persalinan bagi ibu hamil dengan resiko tinggi mulai dari penolong pertama sampai ke rumah sakit, refresing Pelatihan APN dan pendampingan ibu hamil resiko tinggi. 2. Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan : Kelinci Ani, Desa P4K, Desa Siaga, Desa Peduli Kesehatan dengan program inovasinya berupa kotak Peduli Kesehatan ( Kotak Pedes ),
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 114
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Taman Posyandu dan pembinaan rutin kader Posyandu, MOU dengan organisasi masyarakat. 3. Penguatan sisten rujukan pada Puskesmas Poned dan melakukan
kerjasama dengan USAID dalam program EMAS ( Expanding Maternal and Neonatal Survival ). Angka Usia Harapan Hidup (th), dengan target sebesar 71 tahun pada tahun 2015, terealisasi sebesar - Tahun, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar - %. Angka Usia Harapan Hidup untuk menilai derajad kesehatan penduduk serta menilai keberhasilan program kesehatan. Capaian angka Usia Harapan Hidup di Kabupaten Tuban pada tahun 2015 belum dapat dilaporkan, karena belum ada data Usia Harapan Hidup dari BPS, ditargetkan UHH Kabupaten Tuban tahun 2015 sebesar 71 tahun. Secara umum Kabupaten Tuban belum dapat mencapai usia harapan hidup yang ditargetkan, namun meningkat setiap tahunnya berikut disampaikan hasil capaian Usia Harapan Hidup dari tahun 2011-2015. Solusi : 1. Salah satu upaya untuk meningkatkan UHH, direncanakan kegiatan 1-100 persen yaitu dalam 1 tahun, disetiap desa ditargetkan ada 1 ( satu ) kasus penyakit baik pada orang dewasa, bayi dan anak yang ditangani secara paripurna ( promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif ). Angka Usia Harapan Hidup menggambarkan
kualitas hidup penduduk di suatu
wilayah. 2. Menekan angka kematian ibu dan bayi serta kematian akibat
penyakit menular lainnya. UHH ini dipengaruhi oleh jumlah kematian ibu & kematian bayi dan kematian karena penyakit menular dan tidak menular serta faktor lain. Prevalensi Gizi Buruk / Cakupan Gizi Buruk Balita, dengan target sebesar 1,5 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 0,42 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 28 %.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 115
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Prevalensi Gizi Buruk adalah status gizi balita yang diukur dengan standar antropometri NCHS 2005 berdasarkan indeks BB/TB dengan nilai Z score < - 3SD. Gizi buruk yang timbul di masyarakat penyebab utamanya adalah BBLR dan penyakit penyerta pada balita. Prevalensi gizi buruk dua tahun terakhir ini terus menurun dan sudah di atas target, hal ini menunjukkan keberhasilan pelaksanaan program gizi. Tahun 2014 prevalensinya 0,45 dengan jumlah gizi buruk 378 dan pada tahun 2015 prevalensinya 0,42 dengan jumlah gizi buruk 351 balita. Solusi : 1. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah melakukan kegiatan pemberian PMT penyuluhan, Pemberian PMT Pemulihan pada balita gizi buruk dan PMT pada bumil KEK dengan dana selain dari APBD Kabupaten Tuban juga dialokasikan dari APBD Provinsi Jatim dan APBN TP ( BOK ), Pembentukan Kelompok Peduli ASI, Sosialisasi IMD (Inisiasi Menyusui Dini ). 2. Peningkatan keterampilan petugas dalam tatalaksana Gizi buruk, Survei Pemantauan Status Gizi (PSG), Peningkatan keterampilan Pemantauan Pertumbuhan Baru Balita, Penilaian Desa Pelaksana UPGK terbaik dan pelaksanaan kelas ibu balita di desa dan kelurahan.
RumahTangga yang Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dengan target sebesar 75 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 70,56 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 94,08 %. RumahTangga yang Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah rumahtangga yang melakukan 7 indikator PHBS di rumah tangga yaitu : 1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi bayi ASI Ekslusif 3. Menimbang balita setiap bulan 4. Menggunakan air bersih 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 116
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 6. Menggunakan jamban sehat 7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu Penyebab belum tercapainya target
masih sama dengan tahun
sebelumnya yaitu ASI Eksklusif dan Jamban sehat. Solusi : Upaya yang telah dilakukan adalah pengkajian PHBS oleh Kader sehingga kader dapat memotret sendiri keadaan PHBS desanya masing-masing, promosi pengembangan hidup sehat. Untuk mencapai target 75 % pada tahun 2016 dirasakan sangat sulit karena merubah perilaku masyarakat memerlukan waktu yang lama, terus dilakukan kegiatan yang sudah direncanakan untuk meningkatkan capain walaupun nanti belum dapat mencapai target.
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4, dengan target sebesar 95 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 93,79 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 98,73 %. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil adalah cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target capaian kunjungan ibu hamil K4 diantaranya : 1. Tidak semua ibu hamil baru (tribulan 1) yang memeriksakan kehamilannya
ke
petugas
kesehatan,
meskipun
sudah
dilakukan pendataan dan sweeping pada ibu hamil baru untuk mencapai K4
( pemeriksaan kehamilan
dilakukan
pemeriksaan ANC dengan kriteria 1-1-2. 2. Kunjungan pertama ibu hamilke tenaga kesehatan pada usia kehamilannya diatas trimester pertama. 3. Banyaknya bumil baru pindahan dari luar Kabupaten Tuban dengan usia kehamilan diatas trimester pertama, hal ini pula yang menyebabkan capaian persalinan lebih tinggi daripada capain kunjungan Bumil K4, penyebab yang lain adalah
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 117
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 kenaikan kelahiran premature sehingga tidak bisa mencapai K4 sesuai kriteria pemeriksaan 1-1-2. Solusi :
Adapun upaya yang sudah dilakukan meningkatkan frekuensi (prog
kegiatan kelas ibu hamil, intensifikasi P4K
perencanaan
persalinan
dan
pencegahan
komplikasi), survey / Pendataan Bumil, Pendampingan Bumil Risti oleh kader, penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja.
Cakupan Neonatal dengan Komplikasi Ditangani,
dengan target
sebesar 85 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 79,63 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 93,68 %. Cakupan Neonatal dengan Komplikasi Ditangani
adalah neonatal
dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian cakupan neonatal dengan komplikasi ditangani masih di bawah target yang ditentukan. Penyebabnya karena jumlah neonatal dengan komplikasi yang ditemukan riil di lapangan memang lebih sedikit dari jumlahnya proyeksi sasaran, namun dari seluruh neonatal komplikasi yang ditemukan tersebut sudah mendapat penanganan sesuai standar. Solusi : Peningkatan capaian
dikarenakan adanya kegiatan ANC
terpadu, pertemuan kelas ibu hamil, bidan sudah mendapatkan pelatihan APN 100% dan meningkatnya deteksi dini bayi baru lahir.
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization, dengan target sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 92,38 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 92,38 %.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 118
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Cakupan
Desa/Kelurahan
Universal
menggambarkan desa/kelurahan dimana >
Child
Imunization
80% dari jumlah bayi
yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam kurun waktu satu tahun. Dari
tabel
di
atas
dapat
dilihat
capaian
cakupan
Desa/Kelurahan Universal Child Imunization di Kabupaten Tuban Tahun 2015 belum mencapai target dan kecenderungan capaiannya juga fluktuatif, salah satu faktor penyebabnya adalah adanya kesenjangan sasaran bayi antara proyeksi BPS dengan jumlah sasaran riil di lapangan yang mendekati 40 - 50%, tingginya mobilitas sasaran yang berbenturan dengan jadwal buka posyandu dan pelayanan imunisasi, masih adanya masyarakat yang menolak bayinya diimunisasi. Solusi
: Upaya yang sudah dilakukan antara lain integrasi lintas program KIA dengan Imunisasi dan melakukan kegiatan promosi
kesehatan
serta
pemberian
imunisasi
berkualitas.
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat, dengan target sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 99,7 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,7 %. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat adalah cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan dan tenaga terlatih (guru UKS / dokter kecil) melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan
Penjaringan
Kesehatan
Siswa
SD
dan
Setingkat
di
Kabupaten Tuban terus meningkat setiap tahunnya dan sudah mencapai targetnya walaupun belum mencapai 100 %,
karena
kegiatan penjaringan kesehatan siswa SD ini sudah kegiatan rutin yang dilakukan oleh Puskesmas serta didukung oleh aktifnya Sektap UKS di masing-masing kecamatan. Untuk mencapai target 100 % ditahun 2016 masih dibutuhkan peningkatan 0,3 %.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 119
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Solusi : Upaya yang akan dilakukan pada tahun 2016 adalah terus dilaksanakan kegiatan penjaringan kesehatan di SD dan setingkat, koordinasi
pada semua Sektap UKS baik di tingkat kabupaten
maupun kecamatan.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin, dengan target sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 99,7 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,7 %. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin adalah jumlah kunjungan baru dan lama masyarakat miskin di wilayah kerja Puskesmas dan jaringannya pada kurun waktu tertentu. Dari data tersebut di atas dapat diketahui bahwa pelayanan Yandas Maskin cenderung meningkat setiap tahunnya, tetapi belum dapat mencapai target yang diharapkan. Penyebab dari hal ini adalah karena
belum
semua
peserta
Jamkesda
atau
PBI
(JKN)
memanfaatkan kepesertaannya atau haknya untuk mendapatkan fasilitas kesehatan
di Puskesmas dan jaringannya yang terdekat,
secara umum lebih banyak memanfaatkan KTPnya karena dapat dipakai di mana saja di semua wilayah kecamatan se Kabupaten Tuban, sedangkan apabila menggunakan fasilitas Jamkesda atau PBI hanya berlaku sesuai dengan wilayah masyarakat tinggal. Solusi : Upaya
yang
sudah
dilakukan
antara
lain
meningkatkan
sosialisasi kepada masyarakat tentang program JKN ( Jaminan Kesehatan Nasional ) dan pelaksanaan pencatatan dan pelaporan secara electronik ( P-Care ), dengan P-Care masyarakat yang berobat dengan KTP apabila mereka sudah mempunyai jaminan JKN akan terjaring sehingga mereka akan dilayani sesuai dengan jaminan yang dimilikinya. Pada tahun 2016 akan dilakukan pendataan kelurga sehat, semoga dengan pendataan ini dapat meningkatkan
kepersertaan
JKN
di
masyarakat
karena
disamping dilakukan pendataan juga akan dilakukan upaya promotif tentang JKN. Jumlah maskin yang dilayani 206.990 Pasien. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 120
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Tabel 3.2.4 Analisis Pencapaian Sasaran 4 : Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
No
Indikator Sasaran
Satua n
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
Tahun 2014
1
2
3
4
Realis asi 5
1.
Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar. Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya
%
83
88
106.02%
84%
88%
%
83
88
106.02%
84%
88%
2.
Target
Rata-rata
106.0%
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
10
11
12
104.76%
85
88
103.53%
104.76%
85
88
103.53%
104.7%
103.5%
Sumber Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab.Tuban
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator sasaran 4 : Meningkatnya
Kualitas
dan
Jangkauan
Pelayanan
Sosial,
sudah
melebihi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 103,53 %, mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 104,76 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada, sedang yang lebihi target sebagai berikut : 5. Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar., dengan target sebesar 85 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 88 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 103,53 %.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 121
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 6. Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya, dengan indikator kinerja sasaran tahun 2015, terealisasi
sebesar 85 pada
sebesar 88%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 103,53%. Adapun 2 indikator sasaran meningkat yang melebihi target diatas, disebabkan oleh : Pemerintah Kabupaten Tuban memiliki perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kabupaten
Tuban Semakin banyak cakupan jumlah PMKS yang menerima bantuan social . Kegiatan pemberian bantuan sosial bagi KUBE bertambah.
Solusi : Upaya peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sosial. Meningkatkan pemberian bantuan social cakupan jumlah PMKS untuk pemenuhan kebutuhan dasar.. Penyediaan bantuan social bagi KUBE. Tabel 3.2.5 Analisis Pencapaian Sasaran 5 : Meningkatnya Pelayanan Keluarga Berencana Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
1
2
Capaian Kinerja Tahun Target Realisasi 2014 Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
2
3
4
Realis asi 5
6
7
8
10
11
12
Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun % Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB
%
3.8
1.16
327.59%
3.6
1.54
233.77%
3.6
1.6
225.00%
%
77
75.7
98.31%
78
75.03
96.19%
79
75.43
95.48%
Target
1
Capaian Kinerja Tahun 2013
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
9
Target Realisasi
III - 122
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
3
4
5
6
7
8
aktif 65 % Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 % Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB 87 % Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 desa/ kelurahan Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas di setiap desa/ kelurahan Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 % setiap tahun Rata-rata
%
85
82.92
97.55%
85
84.8
99.76%
87
84.8
97.47%
%
83
88.71 106.88%
87
88
101.15%
88
88
100.00%
%
3.5
3.2
91.43%
3
4.58
152.67%
3
4.58
152.67%
%
1
1
100.00%
1
1
100.00%
1
1
100.00%
%
45
100
222.22%
50
50
100.00%
50
50
100.00%
%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
143%
122,94%
121,33%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator sasaran 5 : Meningkatnya Pelayanan Keluarga Berencana, sudah memenuhi target dan melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 121,33 %, mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 122,94 %, kategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 2 indikator yakni sebesar 95,48 % dan 97,47% dengan kategori baik, sedang yang tidak memenuhi target sebagai berikut :
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 123
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 7. Cakupan sasaran Pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif 65%, dengan target sebesar 79 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 75,43 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 95,48 %. 8. Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) be KB 70 %, dengan target
sebesar 87 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 84,8%,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 97,47%. Adapun 2 indikator sasaran yang tidak memenuhi target
diatas,
disebabkan oleh : Contraceptive Prevalence Rate (CPR) posisi ideal adalah sebesar antara
65 s/d 75 %. Jika melebihi 75 % maka terjadi ketidak
seimbangan antara PUS yang ingin ber KB tidak terlayani, Hamil tidak ingin KB. Masih kurang kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjadi kelompok BKB dan ber KB. Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber KB merupakan kelompok ibu-ibu yang mempunyai balita dan ikut ber KB Karena banyak yang drop out.
Solusi : Upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjadi kelompok BKB dan ber KB. Meningkatkan Contraceptive Prevalence Rate (CPR) posisi ideal adalah sebesar antara 65 s/d 75 %. Tabel 3.2.6 Analisis Pencapaian Sasaran 6 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura.
No 1
Indikator Sasaran 2
Satua n 3
Tahun 2013 Target 4
Realis asi 5
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Tahun 2014 Realis asi 8
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
Tahun 2015 Target Realisasi 10
11
Capaian Kinerja Tahun 2015 12
III - 124
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1.
2.
3
Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar (%) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah) Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
Ton
63.4
103.79 %
65.8
495.42 536.67 108.33%
503.55
546.31 108.49%
Jutaan 253254 6278488. rupiah 3.00 3
247.91 258319 2643027 102.32% 2634858 6841230. 259.64% % 4 6
Jutaan 190110 6278488. rupiah 3.00 3
330.26 193912 2643027 136.30% 1977908 6841230. 345.88% % 5 6
Rata-rata
227,32%
115.65%
238,01%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator sasaran 6 : Meningkatnya
Produksi
dan
Produktivitas
Tanaman
Pangan
dan
Hortikultura, sudah melebihi target sebanyak 3 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 238,01 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 115,65 %,
dikategorikan sangat baik.
Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada, sedang yang melebihi target disebabkan sebagai berikut : 9. Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar, dengan target sebesar 503.55 ton pada tahun 2015, terealisasi sebesar 546.31 ton, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 238,01 %. 10.
Kontribusi
sektor
pertanian
terhadap
Rupiah, dengan indikator kinerja sasaran pada tahun 2015, terealisasi
PDRB
ADHK
(Jutaan
sebesar Rp.2634858 juta
sebesar Rp. 6841230.6 juta, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 238,01% Adapun 3 indikator sasaran meningkat yang melebihi target diatas, disebabkan oleh : Pemerintah Kabupaten Tuban memiliki perhatian dalam rangka Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan BP2KP Kabupaten Tuban Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 125
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Kabupaten Tuban pada tahun 2015
untuk meningkatkan
produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura telah
dilaksanakan
pembangunan
bidang
pertanian
adalah
memproduksi bahan pangan nabati dan hewani dalam jumlah yang cukup, baik kuantitas maupun kualitas untuk memenuhi kebutuhan
azasi
manusia
dalam
melangsungkan
dan
mempertahankan hidupnya Pembangunan dan revitalisasi jaringan irigasi, pengadaan sumur bor dan pompanisasi serta kegiatan lain yang berkenaan dengan pembangunan sektor pertanian. Karena Kabupaten Tuban berusaha meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat tani, meningkatkan kesempatan kerja
dan
kesempatan
berusaha
serta
untuk
memenuhi
kebutuhan bahan baku industri
Solusi / Upaya : Upaya peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura terus diusahakan, baik melalui optimalisasi pengolahan lahan, pengendalian hama dan penyakit maupun upaya meningkatkan perluasan areal tanam dan
indeks pertanaman melalui kegiatan
pembangunan pompanisasi air sungai, perbaikan jaringan irigasi, dan
pengadaan
sumur
bor
pertanian.
Untuk
setiap
unit
pompanisasi air sungai dapat meningkatkan perluasan areal tanam seluas 10Ha, pengadaan sumur bor pertanian per unit dapat meningkatkan perluasan areal tanam seluas 2,5 Ha. Upaya khusus optimasi lahan dengan menaikkan produktivitas per satuan luas dan peningkatan indeks pertanaman (IP) per tahun. Pembangunan Pertanian terus ditingkatkan dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam secara optimal.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 126
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Tabel 3.2.7 Analisis Pencapaian Sasaran 7 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan
No 1
1.
Indikator Sasaran 2
Satua n 3
Tahun 2013 Target 4
Realis asi 5
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Tahun 2014 Realis asi 8
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
Tahun 2015 Target Realisasi 10
11
Kontribusi sektor Juta 113737 136045.9 119.61 136411 303693.3 222.63% 139140 perkebunan (tanaman rupiah .00 9 % perkebunan rakyat) terhadap PDRB ADHK. Rata-rata 119.61% 222.63%
Capaian Kinerja Tahun 2015 12
0.00%
0.00%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran 7 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan, belum memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 belum ada data realisasi capaian, mengalami peningkatan/penurunan jika dibandingkan rata rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 222,63%, tetapi masih dikategorikan
sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak
mencapai atau melebihi target disebabkan oleh : Pemerintah Kabupaten Tuban memiliki perhatian dalam rangka pembangunan
pertanian
di
Kabupaten
Tuban
yang
telah
dilakukan selama ini, termasuk didalamnya adalah pelaksananan pengembangan pada berbagai komoditas perkebunan. Kurang optimalisasi pemanfaatan lahan kering dan pengembangan kawasan sentra produksi perkebunan, telah diusahakan berbagai komoditas perkebunan antara lain kelapa, tebu, tembakau. Untuk tanaman kelapa dikembangkan pada Kawasan Sentra Produksi Kelapa (KSP) dan pengendalian hama kwangwung. Tanaman Kelapa saat ini banyak terserang hama kwangwung
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 127
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 sehingga setiap tahun pengendalian terhadap hama ini terus dilakukan.
Solusi : Upayanya antara lain berupa pemotongan tanaman yang terserang hama,
membunuh
larva
kwangwung
menggunakan
jamur
Metharizium, SLPHT. Penanaman kelapa setiap tahun terus dilaksanakan. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering dan pengembangan kawasan sentra produksi perkebunan, telah diusahakan berbagai komoditas perkebunan. Tabel 3.2.8 Analisis Pencapaian Sasaran 8 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Peternakan
No
Indikator Sasaran
1
2
1.
Kontribusi Produksi Peternakan terhadap PDRB ADHK.
Satua n 3
Juta rupiah
Tahun 2013 Target 4
2964 95
Rata-rata
Realis asi 5
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Tahun 2014
31644 106.73% 302425 7.72
Realis asi 8
-
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
9
10
11
Capaian Kinerja Tahun 2015 12
%
106.02%
Sumber Data : BPS Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran 8 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Peternakan, belum ada data realisasi capaian kinerja sasaran. Jadi rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 belum diketahui ini terkait dengan keluaran data dari BPS, sehingga hasil capaian kinerjanya mengalami peningkatan atau penurunan realisasi capaian belum diketahui jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 128
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Adapun 1 indikator sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Peternakan perolehan realisasi capaian kinerja meningkat atau menurun dari target diatas belum diketahui, disebabkan oleh : -
Kegiatan Pembangunan bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten Tuban selama tahun 2015 telah banyak memberikan kontribusi
dan
peran
khususnya
dalam
pemasukan
devisa
dalam
upaya
mendukung
memperluas
negara,
sektor
pertanian,
kesempatan
peningkatan
kerja,
pendapatan
dan
kesejahteraan petani peternak serta upaya peningkatan konsumsi protein hewani dalam rangka peningkatan kecerdasan bangsa. Disisi lain pembangunan bidang peternakan dan kesehatan hewan di
Kabupaten
Tuban
juga
tidak
kalah
pentingnya
telah
memberikan sumbangan baik berupa kontribusi PDRB maupun sumbangan tidak langsung seperti penciptaan kondisi yang kondusif bagi pelaku usaha dibidang peternakan dan kesehatan hewan. Pembangunan bidang peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Tuban yang semakin meningkat pada tahun 2015, maka akan semakin dituntut untuk memantapkan diri dan tetap eksis dengan upaya-upaya : - Peningkatan produksi dan produktivitas ternak; - Peningkatan pengamanan ternak dari terjangkitnya kasus-kasus penyakit hewan secara dini; - Peningkatan sarana dan prasarana penunjang usaha peternakan; - Peningkatan
SDM/ketrampilan
petani
peternak
dalam
usaha/budidaya peternakan; - Peningkatan budidaya ternak melalui penerapan teknologi; - Peningkatan
usaha-usaha
di
bidang
peternakan
dengan
menciptakan peluang pasar yang lebih kondusif; Peningkatan perencanaan yang mantap, pelaksanaan yang optimal disertai dengan evaluasi dan pengendalian yang berkelanjutan. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 129
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Tabel 3.2.9 Analisis Pencapaian Sasaran 9 : Meningkatnya Produksi dan Konsumsi Ikan di Masyarakat
No
Indikator Sasaran
1
2
Satua n 3
Tahun 2013 Target 4
1.
Produksi Perikanan
Ton
2.
Konsumsi Ikan (Kg)
Kg/ kapita
3.
Cakupan Bina Kelompok Nelayan Produksi Perikanan Kelompok Nelayan
Kelo 85 mpok Ton 5743.1 6
4.
Rata-rata
Realis asi 5
Capaian Kinerja Tahun 2013 6
Tahun 2014 Target 7
Realis asi 8
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
Tahun 2015 Target Realisasi 10
11
Capaian Kinerja Tahun 2015 12
24322. 24352 100.12% 87 .17
2620 7.38
26483 101.06% .97
28249 .02
42264 149.61% .7
24.48
25.0 9
31.44 125.31%
25.72
31.75 123.44%
27.38 111.85%
148
174.12%
5750. 100.12% 08
95 6124 .17
121,55%
315
331.58%
6131. 100.12% 65 164,52%
105 6515. 31
116
110.48%
6762. 103.79% 35 121,83%
Sumber Data : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten TubanTahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran 4 : Meningkatnya Produksi dan Konsumsi Ikan di Masyarakat, sudah melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 121,83 % termasuk kategori sangat baik, mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 164,52 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang melebihi capaian target sebagai berikut : 11.
Produksi Perikanan, dengan target sebesar 28249.02 ton pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 42264.7 ton, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 149.61%. 12.
Konsumsi Ikan (Kg), dengan target
sebesar 25.72 kg perkapita
pada tahun 2015, terealisasi sebesar 31.75 kg perkapita , sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 123.44%
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 130
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 13.
Cakupan Bina Kelompok Nelayan, dengan target
kelompok pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 105
sebesar 116 kelompok
,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 110.48% 14.
Produksi Perikanan Kelompok Nelayan dengan target
6515.31 ton pada tahun 2015, terealisasi
sebesar
sebesar 6762.35 ton,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 103.79% Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap indikator kinerja yang tahun 2015 sebesar 121,23 % termasuk dalam kategori sangat baik yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan tersebut didukung perencanaan, pengendalian dan kerjasama yang baik dari seluruh jajaran aparatur yang ada.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan
dapat
mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut antara lain : 1. Tersedianya aparat sesuai dengan bidang dan keahliannya 2. Adanya motivasi yang cukup tinggi dari para pelaksana 3. Tersedianyasarana dan prasarana yang cukup 4. Tersedianya dana operasional yang memadai 5. Adanya Peraturan Daerah yang mendukung Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan perikanan dan kelautan di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan
karena
telah
tercapainya
sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 131
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 masih membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya, diantaranya : 1. Masih
ditemukan
adanya
penggunaan
bahan
tambahan
pangan yang tidak direkomendasi pemerintah pada kegiatan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang dapat berdampak pada konsumsi makan ikan; 2. Penggunaan alat tangkap yang dilarang pemerintah yang dapat mengganggu kelestarian sumberdaya ikan yang menjadi tujuan utama usaha penangkapan ikan; 3. Kepentingan
pemanfaatan
laut
oleh
stakeholder
yang
memunculkan peluang benturan kepentingan antara masingmasih pihak; 4. Pelaksanaan pembangunan sarana prasarana yang bertahap menyebabkan pemanfaatannya kurang optimal. Tabel 3.2.10 Analisis Pencapaian Sasaran 10 : Meningkatnya Produksi Sektor Industri
No
Indikator Sasaran
1
2
1.
Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK. Pertumbuhan Industri Cakupan Bina Kelompok Pengrajin Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif. Rata-rata
2. 3. 4.
Satua n
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
Tahun 2014
4
Realis asi 5
Juta Rp.
7110 9
10483 6
147.43 %
7560 7
%
1.97
0.53
26.90%
%
1.9
1.6
buah
2
1
3
Target
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
9
10
10873 8
143.82 %
80413
1.98
0.81
40.91%
1.98
1.8
90.91%
84.21%
2.4
1.12
46.67%
2.9
1.25
43.10%
50.00%
2
1
50.00%
2
2
100.00%
77,134%
70,35%
11
Capaian Kinerja Tahun 2015 12
11456 142.48% 9
78%
Sumber Data : Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kab.Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 132
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator sasaran 10 : Meningkatnya Produksi Sektor Industri, sudah melebihi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 78 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 70,35 %, masih dalam kategori sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 2 indikator, sedang yang lebihi target sebagai berikut : 15.
Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK.,
dengan target sebesar 80413 juta rupiah pada tahun 2015, terealisasi sebesar 114569 juta rupiah, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 142,48 %. 16.
Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif., dengan indikator
kinerja sasaran
sebesar 2 buah
pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 2 buah, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar
100%. Adapun 2 indikator sasaran Meningkatnya Produksi Sektor Industri yang tidak memenuhi target diatas, sebagai berikut : 1. Pertumbuhan Industri, dengan target sebesar 1,98 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 1,8 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 90,91 %. 2. Cakupan Bina Kelompok Pengrajin, dengan indikator kinerja sasaran sebesar 2,9 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 1,25 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 43,10%.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kedua indikator sasaran meningkatnya Produksi Sektor Industri yang tidak memenuhi target disebabkan oleh : Sumber daya manusia yang terdapat dalam usaha industri kecil masih rendah utamanya dibidang kewirausahaan dan terbatasanya kemampuan mengakses pasar. Pengrajin masih belum mampu meningkatkan kreativitasnya utamanya dalam penganekaragaman jenis produk unggulannya Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 133
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Penguasaan tekhnologi produksi serta wawasan orientasi mutu masih terbatas Sebagian pengrajin masih belum mau untuk berpartisipasi dalam even-even pameran yang ada dan cepat merasa puas dengan hasil yang diperolehnya sehimgga pangsa pasarnya terbatas Belum adanya inisiatif pengrajin untuk mempromosikan hasil produknya dan masih mengandalkan dana dari pemerintah Pengrajin belum mampu menawarkan melalui internet. Masih banyaknya pelaku usaha industri kecil menggunakan peralatan
sederhana/tradisional
sehingga
produktivitasnya
rendah sehingga tidak mampu memenuhi bila ada permintaan pasar yang cukup besar Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
urusan
Perindustrian di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang belum menggembirakan karena sebagian belum
tercapainya
sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya, diantaranya : 1) Meningkatkan pembinaan layanan prima kepada pelaku usaha baik
layanan
adminsitrasi,
legalitas,
fasilitas/rekomendasi,
informasi kebijakan maupun layanan teknis berupa informasi bisnis yang diperlukan 2) Melakukan
pelatihan
bagi
pengrajin
dalam
rangka
meningkatkan kreativitas untuk pengembangan produksinya 3) Meningkatkan kualitas SDM baik masyarakat dunia usaha maupun aparat pembinanya 4) Mendorong pengrajin untuk secara aktif mau berpartisipasi dalam
pameran
guna
mempromosikan
produknya
untuk
memperluas pangsa pasarnya
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 134
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 5) Mengikut sertakan produk industri kecil dalam even pameran skala lokal, regional maupun nasional 6) Melaksanakan pelatihan IT (informasi Tekhnologi) khususnya yang berkaitan dengan upaya pemasaran produk 7) Dalam rangka modernisani, secara bertahap telah dilakukan pengadaan peralatan produksi bagi industri kecil sebagai upaya peningkatan produksinya.
Tabel 3.2.11 Analisis Pencapaian Sasaran 11 : Meningkatnya Volume Perdagangan
No
Indikator Sasaran
1
1.
2.
3.
4.
5
6
2
Satua n 3
Tahun 2013 Target 4
% 18.65 Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB ADHK (%) % 65 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%) kali 2 Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun Milyar 3800 Omset penjualan komoditas unggulan (milyar) % 30 Peningkatan fasilitas pasar daerah dan tradisional (%) unit 16 Jenis, kelas dan jumlah restoran (%) Rata-rata
Realis asi 5
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Target
6
7
16.17
86.7%
18.9
67
103.08%
70
8
400%
4225
Realis asi 8
Capaian Kinerja Tahun 2014
Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
10
11
12
85.77%
19.15
18.37
95.93%
74
105.71%
75
77
102.67%
2
4
200%
2
5
250.00%
111.18%
3975
4816
121.16%
4150
5022
121.01%
73
243.33%
40
66
165 %
50
80
160.00%
22
137.5%
16
22
137.5%
8
49
612.50%
257,38%
9
Tahun 2015
16.21
229,57%
223,68%
Sumber Data : Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kab. Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 135
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 6 indikator pada sasaran 4 : Meningkatnya Volume Perdagangan, sudah melebihi target sebanyak 5 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 223,68 %, mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 229,57 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target 1 indikator yakni Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB ADHK tetapi masih dalam kategori baik, sedang yang lebihi target sebagai berikut : 17.
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal, dengan target
sebesar 75 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 77 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 102,67 %. 18.
Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun,
dengan indikator kinerja sasaran
sebesar 2 kali pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 5 kali, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 250 %. Adapun 1 indikator sasaran Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB ADHK yang belum memenuhi target diatas, disebabkan oleh : Banyaknya masyarakat yang bergerak di sektor usaha dagang non formal. Jumlah unit usaha dagang baru (formal), yang merupakan usaha dagang yang mengajukan ijin usaha (SIUP) menurun.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Dalam perjalanan mengupayakan tercapainya target Indikator Kinerja urusan Industri dan perdagangan tersebut terdapat beberapa kendala yang masih dihadapi diantaranya sebagai berikut : Beberapa permasalahan yang masih dihadapi dalam pelaksanaan Bidang Perdagangan adalah sebagai berikut : 1) Pengembangan Usaha Perdagangan Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 136
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 - Kemampuan sumber daya manusia (pelaku usaha dagang) masih rendah dalam bidang manajemen usaha dan teknikteknik pemasaran produk/komoditi; - Akses
informasi
pasar,
promosi
dan
sumber-sumber
pembiayaan bagi usaha skala mikro dan kecil masih sangat terbatas; - Iklim persaingan usaha khususnya dalam bidang ritel belum bisa berkembangan secara optimal. 2) Pengembangan Sarana Perdagangan - Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang perdagangan yang representatif dan terjangkau daya beli pedagang skala mikro
dan
kecil
belum
cukup
memadai
dalam
mengantisipasi perkembangan perdagangan 3) Pengendalian Distribusi Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting - Kapasitas
produksi
ditingkat
sumber
suplai
produk/komoditi masih terbatas dan berfluktuatif; - Tingkat efisiensi biaya produksi barang kebutuhan pokok dan barang penting tertentu masih rendah yang disebabkan oleh ketergantungan bahan baku / bahan pembantu yang dicukupi melalui impor; - Kebijakan Pemerintah terkait pemberian subsidi harga barang tertentu yang semakin terbatas, menjadi faktor yang menyulitkan
dalam
pengawasannya
sehingga
berakibat
sistem distribusi menjadi sering terganggu. 4) Perlindungan Konsumen - Kesadaran
masyarakat
konsumen
terhadap
upaya
melindungi kepentingannya masih rendah; - Lemahnya konsumen dalam perikatan transaksi jual beli barang,
dikarenakan
terjebak
pada
sisi
kemudahan
mendapatkan barang yang ditawarkan; - Para pelaku usaha belum menjadikan jaminan perlindungan konsumen sebagai unsur daya saing usaha. 5) Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 137
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 - Belum dipahami oleh masyarakat konsumen tentang fungsi konsumsi dalam turut mendukung penyediaan lapangan usaha/kelangsungan usaha daerah/lokal; - Pelaku usaha belum sepenuhnya mengimbangi gerakan penggunaan produksi dalam negeri dengan upaya perbaikan daya
saing
usahanya
(kualitas,
pelayanan
dan
harga
produk). Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan Perdagangan di Kabupaten
Tuban
yang
menggembirakan karena
menunjukkan
sudah
hasil
yang
sangat
tercapainya sasaran pembangunan
sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih
membutuhkan
perhatian
sekaligus
upaya
penyelesaiannya,
diantaranya : Adapun
pemecahan
terhadap
permasalahan
yang
masih
dihadapai diatas diantaranya adalah : 1) Pengembangan Usaha Perdagangan - Mengadakan pembinaan manajemen usaha dan teknikteknik pemasaran barang dagangan; - Memberikan
informasi
dan
fasilitasi
dalam
upaya
pengembangan/ perluasan pasar baik melalui kegiatan promosi seperti pameran, penyebaran catalog dan mini display produk, temu usaha pasar lelang komoditi, juga dalam hal mengakses sumber-sumber pembiayaan usaha terutama terhadap kredit program pemerintah; - Mendorong terjalinnya kemitraan usaha waralaba bidang pemasaran sejalan dinamika teknologi perdagangan yang berorientasi pada perubahan perilaku tuntutan kepuasan konsumen. 2) Pengembangan Sarana Perdagangan
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 138
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 - Melaksanakan pembangunan dan revitalisasi/ pemeliharaan Pasar Tradisional serta mengembangkan tempat lokasi perdagangan lainnya secara berkelanjutan; - Merencanakan pembangunan gudang hasil pertanian dalam rangka pelaksanaan sistem resi gudang yang memiliki fungsi memperlacar
distribusi
dan
sebagai
alternatif
sumber
pembiayaan usaha. 3) Pengendalian Distribusi Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting - Melakukan
kajian/evaluasi
secara
rutin
terhadap
perkembangan distribusi dan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting sebagai bahan pengambilan keputusan/kebijakan melalui koordinasi baik dengan pihak institusi pemerintah maupun swasta ditingkat Kabupaten. Provinsi dan Nasional; - Meningkatkan pemantauan dan pengawasan serta evaluasi terhadap distribusi barang bersubsidi (pupuk dan BBM). 4) Perlindungan Konsumen - Mengadakan sosialisasi dan konsultasi kepada masyarakat konsumen untuk mampu / lebih berdaya dalam melindungi diri dari praktek kecurangan para pelaku usaha yang merugikan; - Mengadakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha agar tidak melakukan praktek jual beli barang yang merugikan baik dari aspek kejujuran takaran, ukuran maupun membahayakan/ merugikan kesehatan. 5) Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri - Mengadakan sosialisasi kepada semua kalangan masyarakat untuk
menumbuhkan
rasa
kesadaran
tentang
arti
pentingnya mencintai dan membeli produk hasil bangsa sendiri
gudang
kelangsungan
turut dan
mendukung
perluasan
mempertahankan
kesempatan
usaha/
penyerapan tenaga kerja lokal;
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 139
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 - Mengadakan
pembinaan
kepada
pelaku
usaha
untuk
meningkatkan daya saing usaha baik dari sisi kualitas, kuantitas, kontinuitas, efisiensi, harga dan pelayanan Tabel 3.2.12 Analisis Pencapaian Sasaran 12 : Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata
No
Indikator Sasaran
1
2
1.
Kunjungan wisata (%)
2.
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)
3.
Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel Rata-rata
Satua n 3
%
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
30
1.2
4.00%
40
80
0.25
0.22
88.00%
0.25
16
22
137.50%
16
Target
Target
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
200.00%
0.31 124.00%
Tahun 2015 Target Realisasi 10
Capaian Kinerja Tahun 2015
11
12
40
229.87
574.68 %
0.25
-
0.00%
16
22
137.50 %
%
22
137.50%
Unit
76,50%
153,83%
237,39 %
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran 12 : Meningkatnya Kualitas Jumlah Kunjungan Wisata, yang sudah melebihi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 237,39 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 153,83 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang belum ada realisasi capaian kinerja sebanyak 1 indikator yakni Kontribusi sector pariwisata terhadap PDRB disebabkan karena Badan Statistik (BPS) Kabupaten belum mengeluarkan data yang mendukung indikator ini , sedang yang lebihi target sebagai berikut : Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 140
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1. Kunjungan wisata, dengan target sebesar 40 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 229,87 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 574,68 %. 2. Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel, dengan target indikator kinerja sasaran
sebesar 16 unit
pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 22 unit, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar
137,5 %. Adapun 2 indikator sasaran meningkat yang melebihi target diatas, disebabkan oleh : Peningkatan
promosi
dan
peningkatan
fasilitas
sarana
dan
prasarana fisik penunjang daya tarik wisata, pengembangan potensi wisata baru, peningkatan peran serta masyarakat dalam mendukung pengembangan pariwisata daerah, serta pembinaan, pengembangan, dan fasilitasi di bidang seni budaya daerah sebagai daya tarik wisata sekaligus upaya pelestarian kearifan lokal.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan
sosialisasi
merupakan
faktor
utama
yang
selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Pengembangan Kemitraan Pariwisata, beberapa kegiatan sebagai upaya
meningkatkan
peran
serta
masyarakat
dalam
pengembangan pariwisata di Kabupaten Tuban antar lain kegiatan Pemilihan Duta Wisata “Cung dan Ndhuk” pembinaan
sebagai upaya
remaja daerah untuk lebih bangga terhadap daerah
dan produk lokal Kabupaten Tuban, Mengirimkan Duta Wisata Daerah, dan Pengiriman Usaha Jasa Boga pada Gelar Masakan Khas Jawa Timur yang. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 141
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Sesuai tugas pokok dan fungsi Bidang Pariwisata dan Kebudayaan
dalam rangka pelaksanaan pembinaan pelaku pariwisata di Kabupaten Tuban antara lain melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas profesionalisme para pelaku usaha jasa pariwisata, mengadakan pendataan rutin perkembangan usaha dan SDM, perkembangan
sarana
dan
fasilitas
tempat
usaha,
serta
kelengkapan perijinannya. Kegiatan pembinaan dan peningkatan kualitas Seniman/seniwati dan organisasi kesenian tradisional maupun
modern
sebagai
upaya
untuk
melestarikan
dan
mengembangkan seni budaya daerah, serta kegiatan pembinaan kepada kelompok pendukung pariwisata yaitu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Duta Wisata Daerah melalui kegiatan pemberdayaan dan pembinaan pada kegiatan di Tingkat Provinsi Jatim. Daya tarik wisata yang selama ini telah ramai dikunjungi wisatawan
dan
masyarakat
jelas
sekitar,
telah namun
memberikan belum
penghasilan
memberikan
pada
kontribusi
langsung pada pemerintah.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
urusan
pariwisata di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan
karena
telah
tercapainya
sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya, diantaranya : 1) Kerjasama
atau
koordinasi
antar
Stakeholders
pelaku
pariwisata, baik di Wilayah kabupaten Tuban maupun daerah lain, kurang berjalan dengan baik; 2) Pemasaran atau penyebarluasan informasi tentang Daya Tarik Wisata belum dapat dioptimalkan karena Pusat Informasi Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 142
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Pariwisata/TIC
(Tourism
Information
Center)
belum
bisa
diadakan atau dilaksanakan karena keterbatasan SDM yang ada. 3) Tingginya
kunjungan
wisatawan
belum
diimbangi
dengan
tingkat hunian hotel yang ada di Kabupaten Tuban. Analisis ataupun
Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Adapun upaya penyelesaian terhadap permasalahan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan
mutu
pelayanan
pada
pengunjung
dengan
menyelenggarakan pembinaan kepada petugas tempat rekreasi, anggota Pokdarwis, serta pengusaha jasa pendukung pariwisata sehingga
dapat
terwujud
kenyamanan,
keamanan,
dan
kepuasan wisatawan; 2) Meningkatkan
sarana
prasarana
fisik
penunjang
tempat
rekreasi yang telah ada, serta mengembangkan potensi wisata yang ada menjadi tempat rekreasi baru sebagai tujuan wisata alternatif; 3) Meningkatkan kegiatan penyebarluasan informasi wisata ke daerah-daerah potensial bekerja sama dengan Biro Perjalanan Wisata setempat. 4) Meningkatkan kerja sama promosi kepariwisataan bersama Stakeholders pelaku pariwisata di Kabupaten Tuban dalam kegiatan “Road Show Wisata” bekerjasama dengan Stakeholders pelaku pariwisata daerah lain yang potensial; 5) Meningkatkan
kegiatan
promosi
pariwisata
melalui
event
pameran wisata baik tingkat Regional maupun Nasional;
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 143
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 6) Meningkatkan kemitraan pariwisata dengan daerah lain dalam kerja sama pembuatan paket wisata ke masing-masing Daya Tarik Wisata; 7) Meningkatkan
sarana
dan
prasarana
pendukung
promosi
pariwisata dengan pengadaan alat-alat promosi wisata yang lebih baik dan efektif, serta memanfaatkan teknologi informasi sebagai media penyebarluasan informasi wisata. Tabel 3.2.13 Analisis Pencapaian Sasaran 13 : Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
No
Indikator Sasaran
1
2
Satua n 3
1.
Koperasi aktif
2.
Jumlah UKM non BPR/LKM (unit)
Unit
3.
Jumlah (unit)
Unit
4
Usaha Mikro dan Kecil Rata-rata
BPR/LKM
Buah
Unit
Tahun 2013
4
Realis asi 5
712
627
Target
5527
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
6
7
Realis asi 8
10
11
12
88.06%
762
797
104.59%
812
879
108.25%
34696 627.75%
5552
5941
107.01%
5577
29939 536.83%
Target
9
Target Realisasi
1008
998
99.01%
1018
1057
103.83%
1028
1057
8998
8948
99.44%
9148
9642
105.40%
9198
43353 471.33%
228,57%
105,21%
102.82%
304,81%
Sumber Data : Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran 13 : Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), sudah melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 304,81 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 105,21 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 144
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Adapun indikator sasaran Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Tahun 2015 yang tidak mencapai target belum ada, sedang yang lebihi target sebagai berikut : 3. Koperasi aktif, dengan target sebesar 812 unit pada tahun 2015, terealisasi sebesar 879 unit
, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 108,25 %. 4. Jumlah UKM non BPR/LKM (unit), dengan target
sebesar 5577 unit
pada tahun 2015, terealisasi sebesar 29939 unit, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 536,83 %. 5. Jumlah BPR/LKM (unit), dengan target
sebesar 1028 unit
pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 1057 unit, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 102,82 %. 6. Usaha Mikro dan Kecil, dengan target 2015, terealisasi
sebesar 9198 unit pada tahun
sebesar 43353 unit, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 471,33 %. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan -
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan
dapat
mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. -
Peningkatan jumlah koperasi ini otomatis diikuti pula dengan peningkatan jumlah anggota koperasi.
-
Efisiensi dan efektifitas kepengurusan yang ada dalam tubuh lembaga koperasi.
-
Masyarakat terhadap pemahaman koperasi baik masyarakat umum maupun anggota koperasi masih rendah, sehingga seringkali ditemui beberapa koperasi tidak melaksanakan ketentuan perkoperasian yang mengakibatkan koperasi tidak aktif.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 145
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 -
Pendirian koperasi yang belum didukung dengan sumberdaya manusia bagi pengurus maupun pengawas.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan Koperasi dan UMKM di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya, diantaranya : 1) Pemahaman masyarakat terhadap koperasi baik masyarakat umum maupun anggota koperasi masih rendah, sehingga seringkali
ditemui
beberapa
koperasi
tidak
melaksanakan
ketentuan perkoperasian yang mengakibatkan koperasi tidak aktif. 2) Masyarakat
beranggapan
bahwa
pembentukan
koperasi
berharap untuk medapatkan dana dari pemerintah sehingga kemandirian koperasi sulit dicapai 3) Kemampuan SDM pengelola koperasi masih kurang memadai dalam mengelola unit usaha koperasi maupun manajemennya. 4) UMKM di Kabupaten Tuban pada umumnya terkendala pada penyedia modal, hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan dan apabila dibiaya perbankan belum memenuhi persyaratan (bankable) Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Adapun upaya penyelesaian terhadap permasalahan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Melaksanakan
pembinaan/bimbingan
teknis
bagi
pengurus/pengawas koperasi wanita di tiap kecamatan; Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 146
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2) Mengoptimalkan personil yang ada dalam rangka pembinaan ke koperasi; 3) Melalui rapat anggota koperasi, memberikan arahan dan motivasi kepada anggota yang hadir untuk gemar menyimpan; 4) Membimbing
usaha
koperasi
dan
UKM
yang
berkaitan
langsung dengan kepentingan ekonomi anggota/ masyarakat. 5) Mengembangkan sistem informasi (usaha dan jaringan pasar).
Tabel 3.2.14 Analisis Pencapaian Sasaran 14 : Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat
No
Indikator Sasaran
1
2
1.
Regulasi ketahanan pangan Tingkat kemandirian pangan Penguatan cadangan pangan Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah Stabilitas harga dan pasokan pangan Skor Pola Pangan Harapan Pengawasan dan Pembinaan pangan Penanganan Daerah Rawan Pangan
2. 3. 4
5 6 7 8
Rata-rata
Satua n 3
% % %
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
10
11
12
60
70
116.67%
65
70
107.69%
65
79
121.54%
80
80
100.00%
85
85
100.00%
85
90
105.88%
80
83
103.75%
85
85
100.00%
85
90
105.88%
70
70
100.00%
80
85
106.25%
80
90
112.50%
70
70
100.00%
80
80
100.00%
80
90
112.50%
84
80
95.24%
87
87
100.00%
87
87
100.00%
73
73
100.00%
76
78
102.63%
76
89.5
117.76%
40
44
110.00%
50
55
110.00%
50
60
120.00%
Target
Target
9
Target Realisasi
%
% % % %
103,21%
103,32%
112,01%
Sumber Data : BP2KP Kab. TubanTahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 147
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator sasaran 14 : Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat, semuanya indicator sudah melebihi target sebanyak 8 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 112,01 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 104,32 %, dengan kategori sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada, sedang yang lebihi realisasi target capaian sebagai berikut : 1. Regulasi ketahanan pangan, dengan target capaian sebesar 65 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 79 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 121,54 %. 2. Tingkat kemandirian pangan, dengan target capaian sebesar 85 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 105,88 %. 3. Penguatan cadangan pangan, dengan target capaian sebesar 85 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 105,88 %. 4. Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah, dengan target capaian sebesar 80 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 112,50 %. 5. Stabilitas harga dan pasokan pangan, dengan target capaian sebesar 80 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 112,50 %. 6. Skor Pola Pangan Harapan, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 7. Pengawasan dan Pembinaan pangan, dengan target capaian sebesar 76 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 89,5 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 117,76 %.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 148
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 8. Penanganan Daerah Rawan Pangan, dengan target capaian sebesar 50 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 60 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 120 %. Adapun 8 indikator sasaran meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat yang melebihi target diatas, disebabkan oleh : Regulasi Ketahanan Pangan, Penetapan SPM tersebut digunakan sebagai acuan dan perencanaan program pencapaian target standar pelayanan minimal oleh pemerintah Kabupaten, yang pelaksanaannya
dilakukan
secara
bertahap
sesuai
dengan
Petunjuk Teknis SPM Bidang Ketahanan Pangan Tingkat Kemandirian Pangan, Kontribusi Pemerintah Daerah dalam peningkatan kemandirian pangan diwujudkan melalui pelaksanaan pembinaan Kegiatan Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Daerah Rawan Pangan Penguatan Cadangan Pangan, dilakukan pembangunan Lumbung Pangan dan Lantai Jemur serta Pembinaan dan Pengembangan cadangan Pangan (Bantuan Pengisian Lumbung) dalam bentuk penyaluran bantuan isi lumbung. Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga, dan Akses pangan di daerah, digunakan sebagai bahan untuk membuat analisis perumusan kebijakan yang terkait dengan masalah distribusi pangan. Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan, dilakukan analisis untuk merumuskan
kebijakan
intervensi
jika
terjadi
kelangkaan
pasokan, gejolak harga, gangguan distribusi dan akses pangan Skor Pola Pangan Harapan, semakin tingginya skor PPH maka konsumsi pangan semakin beragam, bergizi dan seimbang.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 149
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Pengawasan dan Pembinaan Pangan, Pemerintah Kabupaten melakukan koordinasi pengendalian, pengawasan dan monitoring peredaran bahan kimia berbahaya yang disalahgunakan untuk pangan, antara lain dengan melakukan penyuluhan kemanan pangan di sekolah dalam rangka peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap keamanan pangan bagi murid sekolah, melakukan pembinaan/pelatihan keamanan pangan pada penjual jajanan anak sekolah dalam rangka peningkatan pengetahuan dan pemahaman
terhadap
keamanan
pangan,
pembinaan
dan
pelatihan keamanan produk pabrikan skala kecil/rumah tangga pada kelompok produsen. Penanganan Daerah Rawan Pangan, disebabkan karena tidak adanya akses secara ekonomi bagi individu/rumah tangga untuk memperoleh pangan yang cukup; tidak adanya akses secara fisik bagi individu rumah tangga untuk memperoleh pangan yang cukup;
tidak
tercukupinya
pangan
untuk
kehidupan
yang
produktif individu/rumah tangga; tidak terpenuhinya pangan secara cukup dalam jumlah, mutu, ragam, keamanan serta keterjangkauan harga.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Keberhasilan ketahanan pangan tercermin berdasarkan target capaian jenis pelayan dasar dan indikator Standar Pelayanan Minimal bidang ketahanan pangan.
Penyelenggaraan
Standar
Pelayanan Minimal Ketahanan Pangan mencakup tiga aspek penting Ketahanan Pangan, yaitu (1)Ketersediaan Pangan, artinya Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 150
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 bahwa pangan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, baik jumlah
maupun mutunya serta aman; (2)
Distribusi Pangan, adalah pasokan pangan yang dapat menjangkau ke seluruh wilayah sehinga harga stabil dan terjangkau oleh rumah tangga; dan (3) Konsumsi Pangan, adalah setiap rumah tangga dapat mengakses pangan yang cukup dan mampu mengelola konsumsi yang beragam, bergizi dan berimbang serta preferensinya. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
urusan
ketahanan pangan di Kabupaten Tuban menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan
karena
telah
tercapainya
sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, tetapi dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan
perhatian
sekaligus
upaya
penyelesaiannya,
diantaranya : 1) Diversifikasi pangan belum berjalan dengan baik karena masih terbatasnya pengembangan sumber pangan alternatif sebagai sumber pangan lokal pengganti beras; 2) Terbatasnya
sosialisasi
pengembangan
cadangan
pangan
daerah; 3) Terbatasnya pengembangan cadangan pangan dalam bentuk lumbung desa; 4) Belum terealisasinya bantuan sosial bagi usaha pangan olahan produksi pertanian/perkebunan; 5) Kurangnya
fasilitasi
pengembangan
ketersediaan
dan
penanganan rawan pangan; 6) Terbatasnya
penyediaan
informasi
dan
teknologi
yang
berwawasan lingkungan dan bersifat lokalita. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 151
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Adapun upaya penyelesaian terhadap permasalahan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Mengembangkan penganekaragaman pangan olahan lokal non beras melalui pameran, latihan keterampilan, dan lomba pangan olahan; 2) Melaksanakan sosialisasi tentang manfaat cadangan pangan desa; 3) Menyediakan lumbung pangan pada daerah rawan pangan; 4) Membina usaha kecil pangan olehan melalui kegiatan bantuan sosial
bagi
usaha
pangan
olahan
hasil
produksi
pertanian/perkebunan; 5) Mengupayakan dukungan pendanaan yang bersumber dari APBD Kabupaten melalui kegiatan Pengembangan ketersediaan dan Penanganan Rawan pangan
Tabel 3.2.15 Analisis Pencapaian Sasaran 15 : Meningkatnya Infrastruktur Daerah
No
Indikator Sasaran
Satua n
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
Tahun 2014
1
2
3
4
Realis asi 5
1.
Proporsi jembatan dalam kondisi baik (%) Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (%) Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari (%)
%
80
80
100.00%
90
%
85
85
100.00%
%
68
70
102.94%
2.
3.
Target
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
9
10
11
12
90
100.00%
100
85
85.00%
85
92.5
108.82%
100
90.2
90.20%
70
73
104.29%
73.3
73.3
100.00%
III - 152
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 4
5
6
7
8
Tersedianya sistem % air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota (%) Tersedianya % fasilitas pengurangan sampah di perkotaan (%) Tersedianya sistem % penanganan sampah di perkotaan Tersedianya sistem % jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih 2 kali dalam setahun (%) Tersedianya pedoman Harga Dok Standar Bangunan ume Gedung Negara di n Kabupaten/Kota Rata-rata
60
60
100.00%
80
85
106.25%
100
85
85.00%
8
8
100.00%
8.1
8.1
100.00%
8.2
8.2
100.00%
80.5
80.5
100.00%
81
81
100.00%
81.5
81.5
100.00%
67
67
100.00%
69
71
102.90%
71
72
101.41%
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
100,42%
103,18%
94,52%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator pada sasaran 15 : Meningkatnya Infrastruktur Daerah, yang sudah melebihi target sebanyak 5 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 94,52 %, mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 103,52 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 3 indikator, tetapi masih dalam kategori baik dengan uraian sebagai berikut :
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 153
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1. Proporsi jembatan dalam kondisi baik, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 85 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 85 %. 2. Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90,2 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 90,2 %. 3. Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 85 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 85 %. Adapun 3 indikator sasaran meningkatnya Infrastruktur Daerah yang tidak memenuhi target diatas, disebabkan oleh : Meningkatnya investasi di Kabupaten Tuban maka kebutuhan akan
infrastruktur jalan dan jembatan dengan kondisi baik juga semakin meningkat. Belum optimalnya pemeliharaan baik rutin maupun secara berkala. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula
dirumuskan
mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Dengan meningkatnya investasi di Kabupaten Tuban Kebutuhan akan Infrastruktur jalan dalam kondisi baik semakin meningkat pula, oleh karena itu guna menjaga agar jalan kabupaten maupun jalan poros desa tetap dalam kondisi mantap diperlukan adanya pemeliharaan baik rutin maupun secara berkala. Pemerintah Kabupaten Tuban berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan baik melalui kegiatan pembangunan baru, pemeliharaan dan peningkatan. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 154
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan Infrastruktur daerah di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan
karena
telah
tercapainya
sasaran
pembangunan
sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian, diantaranya : 1) Penyediaan lahan yang diharapkan dapat segera ditindaklanjuti dengan
pelaksanaan
pembangunan
fisik
jalan
lingkar
guna
mengatasi kemancetan lalu lintas di Kabupaten Tuban, sampai dengan akhir tahun anggaran 2014 belum dapat diselesaikan secara keseluruhan
di
karenakan
belum
selesainya
appraisal
oleh
konsultan akibat belum tuntasnya penyelesaian penyusunan peta bidang oleh BPN. 2) Kondisi jalan yang cepat rusak salah satunya disebabkan karena kurang tertibnya para pengguna jalan, terbukti adanya kendaraan truck dengan angkutan yang melebihi tonase serta perusakan portal yang terpasang. 3) Pelayanan
Persampahan
belum
merata
menjangkau
seluruh
lingkungan permukiman terutama di daerah pedesaan, karena masih terbatasnya sarana dan prasarana persampahan. 4) Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1) Diusulkan kembali penganggaran untuk sisa pengadaan lahan jalan lingkar pada tahun 2015. 2) Meningkatkan mutu jalan secara teknis guna mengantisipasi kerusakan jalan. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 155
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 3) Memaksimalkan sarana dan prasarana persampahan yang ada dan mengupayakan
untuk
menambah
sarana
dan
prasarana
persampahan sesuai kemampuan anggaran. 4) Memberikan kesadaran terhadap warga akan pentingnya sanitasi.
Tabel 3.2.16 Analisis Pencapaian Sasaran 16 : Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Dasar Pemukiman
No
Indikator Sasaran
1
2
1.
Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%) Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau (%) Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) (%) Rumah tangga pengguna air bersih (%) Jumlah rumah layak huni yang terbangun (unit) Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan (%)
2.
3.
4
5
6
Rata-rata
Satua n 3
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
9
10
11
12
60
70
116.67%
80
83
103.75%
100
85
85.00%
60
75
125.00%
80
81
101.25%
100
82
82.00%
74
74
100.00%
77
78
101.30%
80
81
101.25%
69
70
101.45%
70
71
101.43%
71
73.3
103.24%
200
1163
581.50%
200
798
399.00%
200
600
300.00%
95
95
100.00%
100
95
95.00%
100
100
100.00%
Target
Target
Target Realisasi
%
%
%
%
unit
M2
187,44%
150,29%
128,58%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 6 indikator pada sasaran 16 : Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Dasar Pemukiman, yang Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 156
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 sudah melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 128,58 %, mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 150,29 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 2 indikator, tetapi masih dalam kategori baik dengan uraian sebagai berikut : 1. Cakupan ketersediaan rumah layak huni, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 85 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 85 %. 2. Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 82 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 82 %. Adapun
2
indikator
sasaran
Prasarana Dasar Pemukiman,
Meningkatnya
Kualitas
Sarana
yang tidak memenuhi target
diatas,
disebabkan oleh : Status kepemilikan tanah bagi pemilik rumah yang akan diberikan
bantuan yang tidak jelas. Besaran anggaran yang tidak sama untuk bantuan rumah layak
huni
dari
pemerintah
daerah
maupun
pihak
lain
(Perusahaan/CSR). Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula
dirumuskan
mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Pada Tahun 2015 capaian indikator urusan perumahan secara berlahan telah menunjukkan keberhasilan dan diharapkan akan lebih dapat ditingkatkan pada tahun selanjutnya. Hal tersebut semata untuk memberikan layanan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 157
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan tersebut tentunya harus ada parameter yang terukur.
Keberhasilan penyelenggaran
pembangunan daerah dapat dilihat salah satunya melalui indikator kinerja.
Sebuah indikator kinerja diharapkan dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan sarana prasarana dasar permukiman (urusan perumahan) di Kabupaten Tuban yang menunjukkan
hasil
yang
cukup
menggembirakan
karena
telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun
demikian
dalam
beberapa
hal
masih
terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya, diantaranya : 1) Status kepemilikan tanah bagi pemilik rumah yang akan diberikan bantuan yang tidak jelas. 2) Besaran anggaran yang tidak sama untuk bantuan rumah layak huni dari pemerintah daerah maupun pihak lain (Perusahaan/CSR) 3) Rumah layak huni yang diperbantukan bagi warga yang tidak mampu belum dilengkapi dengan sarana sanitasi (air bersih, drainase, MCK). 4) Sulitnya mencari lahan untuk pembangunan MCK umum. 5) Tidak terpeliharanya fasilitas MCK umum yang telah dibangun oleh masyarakat setempat. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 158
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1) Proposal/usulan disyaratkan
calon
untuk
penerima
disertakan
bantuan
bukti
dari
kepemilikan
Kepala
Desa
tanah
atau
pernyataan kepemilikan tanah. 2) Besaran bantuan yang akan diberikan diupayakan telah disesuaikan dengan tingkat kondisi bangunan rumah. 3) Diupayakan untuk melengkapi dengan sarana sanitasi pada rumah layak huni yang akan diperbantukan. 4) Berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk menyediakan lahan milik desa atau warga yang bisa dibangun MCK umum. 5) Memberikan kesadaran terhadap warga akan pentingnya sanitasi.
Tabel 3.2.17 Analisis Pencapaian Sasaran 17 : Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
2
1.
Jumlah arus penumpang angkutan umum
2.
Jumlah ijin trayek
3.
Jumlah uji KIR angkutan umum
3
Org Trayek Kend
Target
6
7
Realis asi 8
Tahun 2014
4
Realis asi 5
1277 077
23547 13
184.38%
1277 077
626
215
34.35%
1495 9
16245
Target 1
Capaian Kinerja Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
9
10
11
12
12776 36
100.04%
12770 77
-
-
626
225
35.94%
626
210
33.55%
108.60%
1440 8
14867
103.19%
15870
15928
100.37 %
4
Jumlah pelabuhan Pelabu laut/ udara han
3
3
100.00%
3
5
166.67%
3
6
200.00 %
5
Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal
3
3
100.00%
3
3
100.00%
3
3
100.00 %
6
Jumlah angkutan darat Jumlah kepemilikan KIR angkutan umum Lama pengujian kelayakan angutan umum (KIR)
339
461
135.99%
339
218
64.31%
339
210
61.95%
7333
7731
105.43%
7553
7613
100.79%
7780
7942
102.08 %
6
10
166.67%
6
6
100.00%
6
6
100.00 %
7
8
Termi nal Kend Kend
Menit
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 159
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 9
Biaya pengujian kelayakan KIR angkutan umum (Rp) - JBB s/d 3.500 kg - JBB lebih dari 3.500 kg - Kereta gandeng dan tempel
10
11
12
13
Kenaikan Jumlah pemasangan rambu-rambu Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun
5000 0
50000
100.00%
5000 0
50000
100.00%
55000
60000
Rp
109.09 %
6500 0
65000
100.00%
6500 0
65000
100.00%
75000
75000
Rp
100.00 %
65000
100.00%
6500 0
65000
100.00%
75000
75000
Rp
6500 0
100.00 %
100
144
144.00%
100
319
319.00%
100
409
409.00 %
0.01 068
0.000 75
7.02%
0.01 203
0.077 103
640.92%
0.013 29
0.077 1037
580.16 %
8281 440
23547 13
28.43%
8741 520
12776 36
14.62%
92016 00
12776 36
13.88%
3470 00
41750 0
120.32%
4175 00
12864 81
308.14%
41750 0
22114 78
529.70 %
Buah
%
Org / Ton
Org / Ton
Rata-rata
102,35%
156,91%
128,58%
Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 13 indikator pada sasaran 17 : Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah, yang sudah melebihi target sebanyak 9 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 128,58 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 156,91 %
mengalami penurunan sebesar 28,33 %
termasuk dalam kategori sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 4 indikator, tetapi masih dalam kategori kurang baik dengan uraian sebagai berikut :
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 160
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1. Jumlah ijin trayek, dengan target capaian sebesar 626 trayek pada tahun 2015, terealisasi sebesar 210 trayek, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 33,55%. 2. Jumlah angkutan darat, dengan target capaian sebesar 339 kend. pada tahun 2015, terealisasi sebesar 210 kend, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 61,95% %. 3. Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum, dengan target capaian sebesar 9201600 org pada tahun 2015, terealisasi sebesar 1277636 org, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 13,88 %. Adapun 3 indikator sasaran Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah, yang tidak memenuhi target diatas, disebabkan oleh : Semakin
menurunnya
angkutan
penumpang
yang
beroperasi,akibat mudahnya masyarakat untuk bisa memiliki kendaraan roda dua ( sepeda motor ) sebagai alat transportasi. Sehingga
masyarakat
cenderung
beralih
meninggalkan
angkutan umum dan pada akhirnya perusahaan jasa angkutan banyak yang gulung tikar. Usia kendaraan angkutan penumpang umum yang berusia diatas 15 (lima belas) tahun dan faktor muat (load factor) ratarata
dibawah
60%
(enam
puluh
persen)
sehingga
mengakibatkan tingkat pelayanan angkutan penumpang umum menjadi rendah. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula
dirumuskan
mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 161
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Dengan
terpenuhinya
kebutuhan
sarana
dan
prasarana
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satunya adalah dengan mewujudkan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib dan lancar Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan sarana prasarana dasar permukiman (urusan perumahan) di Kabupaten Tuban yang menunjukkan
hasil
yang
cukup
menggembirakan
karena
telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun
demikian
dalam
beberapa
hal
masih
terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya, diantaranya : 1.Menurunnya jumlah ijin trayek angkutan penumpang disebabkan oleh semakin menurunnya angkutan penumpang yang beroperasi,akibat mudahnya masyarakat untuk bisa memiliki kendaraan roda dua ( sepeda motor ) sebagai alat transportasi. Sehingga masyarakat cenderung beralih meninggalkan angkutan umum dan pada akhirnya perusahaan jasa angkutan banyak yang gulung tikar. 2. Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Perhubungan yang tersedia, antara lain : - Penguji Kendaraan Bermotor - PPNS Bidang LLAJ - Pranata Komputer Bidang Perhubungan 3. Sulitnya melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas khususnya di Kota Tuban. Hal ini dikarenakan tingkat kinerja dan tingkat pelayanan pada jalan poros utama sudah cukup jenuh. 4. Kondisi saat ini arus lalu lintas semakin padat sehingga tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas di jalan meningkat karena tingkat pertumbuhan jalan tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah kendaraan. 5. Penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan melibatkan banyak pemangku kepentingan (stake holder) termasuk masyarakat sendiri sehingga untuk menyelaraskan kepentingan sering terjadi hambatan. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 162
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 6. Usia kendaraan angkutan penumpang umum yang berusia diatas 15 (lima belas) tahun dan faktor muat (load factor) rata-rata dibawah 60% (enam puluh persen) sehingga mengakibatkan tingkat pelayanan angkutan penumpang umum menjadi rendah. 7. Masih
rendahnya
kedisiplinan
berlalu
lintas
sebagian
warga
masyarakat.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1. Lebih mengefektifkan armada yang masih beroperasi dengan cara menghimbau peremajaan meningkat
perusahaan armada,
yang
bisa
jasa
sehingga menjadi
angkutan kenyamanan daya
tarik
penumpang
untuk
penumpang masyarakat
lebih untuk
memanfaatkan jasa angkutan penumpang tersebut. 2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Perhubungan dengan mengikuti diklat-diklat Bidang Perhubungan. Diantaranya dengan mengikuti Diklat Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor. 3. Permasalahan ini dapat diatasi dengan tersedianya jalan baru (jalan lingkar/ring road). Sehingga kendaraan berat seperti truck dan bus dapat dialihkan ke jalur tersebut. dengan demikian tingkat kinerja dan tingkat pelayanan jalan pada jalan poros utama dalam kota dapat dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas. 4. Dengan semakin padatnya arus lalu lintas yang meningkatkan kerawanan
kecelakaan
dapat
ditekan
dan
dikurangi
dengan
pemasangan alat perlengkapan jalan seperti rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, APILL, serta senantiasa melakukan perawatan agar dapat berfungsi dengan optimal.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 163
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 5. Untuk itu diperlukan komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif antar pihak terkait, dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Tuban sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Tuban Nomor 08 Tahun 2012 Tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Tuban. 6. Melakukan koordinasi dengan pengusaha angkutan umum untuk peningkatan
pelayanan
angkutan
umum
agar
melaksanakan
perawatan kendaraan serta kemungkinan peremajaan angkutan umum
dengan
mengutamakan
pelayanan
kepada
pengguna
angkutan umum. 7. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta penegakan hukum secara koordinatif bersama Instansi terkait.
Tabel 3.2.18 Analisis Pencapaian Sasaran 18 : Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan 4
Realis asi 5
7666 dan 350
7915 dan 2012
Target 1
2
1.
Jumlah sarana peribadatan dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik
3
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
103,25% dan 543,78%
7819 dan 370
7915 dan 2012
Rata-rata
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
9
10
101,23% dan 543,78%
390 dan 7976
Capaian Kinerja Tahun 2015
11
12
#VALUE !
121,22 %
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran 18 : Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan, sudah Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 164
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 melebihi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 103,53 %, mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 104,76 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada, sedang yang lebihi target sebagai berikut : 1. Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan, dengan target sebesar 390 dan 7976 pada tahun 2015, terealisasi sebesar - , sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar - %. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula
dirumuskan
mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program
dan
kegiatan
yang
telah
ditentukan.
Dengan
tujuan
terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilainilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, etika pembangunan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama. Keberhasilan tersebut didukung perencanaan, pengendalian, pengawasan dan kerjasama yang baik dari seluruh jajaran aparatur yang ada serta didukung anggaran. Sehingga terpenuhinya kebutuhan sarana
dan
prasarana
diharapkan
dapat
meningkatkan
kualitas
pelayanan. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan sarana peribadatan dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 165
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 namun
demikian
dalam
permasalahan/kendala
yang
beberapa masih
hal
masih
membutuhkan
terdapat perhatian,
diantaranya : 1. Pengembangan Wawasan kebangsaan. 2. Toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1. Kegiatan lomba MTQ Tingkat Kabupaten. 2. Kegiatan peringatan hari besar nasional dan keagamaan dalam upaya mempererat jalinan kerukunan. 3. Peningkatan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Tabel 3.2.19 Analisis Pencapaian Sasaran 19 : Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan 3
4
Realis asi 5
event
12
12
Target 1
1.
2
Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
6
7
Realis asi 8
100.00 %
12
12
Rata-rata
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Target
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
9
10
11
12
100.00 %
12
12
100.00 %
100%
III - 166
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran 19 : Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat, yang sudah memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 100 %, mengalami sama jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 100 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik dengan uraian sebagai berikut : 1. Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama, dengan target capaian sebesar 12 event pada tahun 2015, terealisasi sebesar 12 event, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. Tingkat pencapaian target terhadap indikator kinerja diatas yakni tahun 2014 sebesar 100 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan
sangat baik. Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya
yang keras untuk mewujudkan kerukunan hidup umat beragama tetap terjaga,
sehingga tercipta stabilitas wilayah yang kondusif dalam
kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Serta dalam upaya mempererat
jalinan
kerukunan
hidup
umat
beragama
melalui
pelaksanaan berbagai kegiatan peringatan hari besar nasional dan keagamaan. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Melaksanakan
Sosialisasi
toletansi
untuk
mewujudkan
kerukunan kehidupan beragama di Kabupaten Tuban merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Dengan tujuan terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilainilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 167
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 spiritual, moral, etika pembangunan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama. Keberhasilan tersebut untuk mewujudkan kerukunan hidup umat beragama tetap terjaga, sehingga tercipta stabilitas wilayah yang kondusif dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan sasaran indikator meningkatnya pelayanan kehidupan beragama di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun
demikian
dalam
permasalahan/kendala
yang
beberapa masih
hal
masih
membutuhkan
terdapat perhatian,
diantaranya : 1. Toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama. 2. Kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa makin menurun. 3. Pemantapan pembauran kebangsaan di daerah. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama dengan mendukung operasional forum kerukunan umat beragama di Kabupaten Tuban; 2. Melaksanakan sosialisasi pentingnya toleransi untuk mewujudkan kerukunan kehidupan beragama. 3. Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa dengan melaksanakan upacara rutin dan upacara hari besar nasional serta melaksanakan kegiatan pelatihan pasukan pengibar
bendera
Kabupaten
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Tuban
yang
mendukung III - 168
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 terselenggaranya
upacara
peringatan
kemerdekaan
Republik
Indonesia. 4. Pembinaan penyelenggaraan kebangsaan dengan sosialisasi guna memantapkan pembauran kebangsaan di daerah.
Tabel 3.2.20 Analisis Pencapaian Sasaran 20 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
1
2
3
4
Realis asi 5
1.
Rasio penduduk yang bekerja (%) Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (%) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat (%) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (%) Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan Besaran pemeriksaan perusahaan
%
93
95.67 102.87%
95% 96.37% 101.44%
%
0.86
4.33
19.86%
0.36
3.63
9.92%
0.12
3.03
3.96%
75
83
110.67%
75%
83%
110.67%
75
85
113.33%
45
100
222.22%
55%
100% 181.82%
65
75.72 116.49%
40
100
250.00%
45%
100% 222.22%
50
70.38 140.76%
40
100
250.00%
45%
100% 222.22%
50
64.80 129.60%
50
68
136.00%
60%
68%
113.33%
65
71.99 110.75%
44
22
50.00%
46%
50.49 109.76% %
48
54.49 113.52%
Target
2
3
4
5
6
7
8
6
Target 7
Realis asi 8
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
Target Realisasi 10
11
12
12
0.00%
Oran g
%
%
%
%
%
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 169
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 9
10
11
12
13
Besaran pengujian peralatan di perusahaan (%) Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek (%) Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (%) Rasio daya serap tenaga kerja Rasio lulusan S1/S2/S3
44
100
227.27%
46%
100% 217.39%
48
92.91 193.56%
55
65
118.18%
56%
65%
116.07%
58
73.18 126.17%
87
100
114.94%
90%
100% 111.11%
93
100
107.53%
1:48
1:49
102.08%
1: 49
1: 49,36
100,7%
1: 49.49
1: 49.36
99.73%
14923 1705.49%
900
-
-
925
%
%
%
orang 875
Rata-rata
262,22%
141,45%
0.00%
114,31%
Sumber Data : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab.Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 13 indikator pada sasaran 20 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja, yang sudah melebihi target sebanyak 9 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 114,31 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian
kinerja pada tahun 2014 sebesar 141,45 %
mengalami penurunan
sebesar 27,14 % termasuk dalam kategori sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 4 indikator yakni 2 indikator belum ada realisasi dan 1 indikator Rasio daya serap tenaga kerja sebesar 99,73% masuk kategori baik, sedangkan 1 indikator sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka termasuk kategori kurang baik. Adapun uraian per indicator sebagai berikut : 1. Rasio penduduk yang bekerja, dengan target capaian sebesar 12 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar - % belum ada data, sehingga capaian kinerja indikator sasaran belum ada.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 170
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2. Tingkat Pengangguran Terbuka, dengan target capaian sebesar 0,12% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 3,03%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 3,93 %. 3. Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang), dengan target capaian sebesar 75% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 85%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 113,33 %. 4. Besaran
tenaga
kerja
yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
kompetensi, dengan target capaian sebesar 65% pada tahun 2015, terealisasi
sebesar
75,72%,
sehingga
capaian
kinerja
indikator
pelatihan
berbasis
sasaran sebesar 116,49 %. 5. Besaran
tenaga
kerja
yang
mendapatkan
masyarakat, dengan target capaian sebesar 50% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 70,38, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 140,76 %. 6. Besaran
tenaga
kerja
yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
kewirausahaan, dengan target capaian sebesar 50% pada tahun 2015, terealisasi
sebesar
64,80%,
sehingga
capaian
kinerja
indikator
sasaran sebesar 129,6 %. 7. Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan, dengan target capaian sebesar 65% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 71,99%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 110,75 %. 8. Besaran pemeriksaan perusahaan, dengan target capaian sebesar 48% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 54,49%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 113,52 %. 9. Besaran pengujian peralatan di perusahaan, dengan target capaian sebesar 48% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 92,91%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 193,56 %. 10. Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek, dengan target capaian sebesar 58% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 73,18%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 126,17 %. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 171
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 11. Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama, dengan target capaian sebesar 93% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 107,53 %. 12. Rasio daya serap tenaga kerja), dengan target capaian sebesar
1 :
49,49 pada tahun 2015, terealisasi sebesar 1 : 49,36, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,73 %. 13. Rasio lulusan S1/S2/S3, dengan target capaian sebesar 925 pada tahun 2015, terealisasi sebesar belum mengeluarkan data, sehingga capaian kinerja indikator sasaran belum ada. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula
dirumuskan
mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Ada
beberapa
hal-hal
mendasar
yang
mempengaruhi
pengangguran antara lain : 1. Pengembangan mindset dan wawasan penganggur, berangkat dari kesadaran bahwa setiap manusia sesungguhnya memilki potensi dalam
dirinya
namun
sering
tidak
menyadari
dan
mengembangkan secara optimal. 2. Melakukan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 172
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 3. Kemudahan akses perizinan investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan investasi masyarakat secara perorangan maupun berkelompok.
Permasalahan bidang ketenagakerjaan dengan bertambahnya jumlah angkatan kerja pada setiap tahun. Apabila tidak sebanding dengan jumlah kesempatan kerja (lowongan kerja) yang ada maka akan
menambah
jumlah
pengangguran
pada
setiap
tahunnya.
Masalah lain yang dihadapi adalah masih rendahnya produktivitas kerja, rendahnya tingkat pengupahan, masih terjadinya perselisihan hubungan industrial dan masih banyaknya pencari kerja yang unskill. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
urusan
ketenagakerjaan di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan
karena
telah
tercapainya
sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian, diantaranya : - Terbatasnya personal teknis di bidang ketenagakerjaan akibat mutasi/rotasi
pegawai,
purna
tugas
dan
terlambatnya
kaderisasi, sehingga menjadi salah satu faktor penghambat target capaian untuk pelayanan bidang ketenagakerjaan ; - Belum meratanya kualitas tenaga kerja di tiap-tiap kecamatan. - Masih adanya pengangguran yang ada di Kabupaten Tuban yang merupakan salah satu permasalahan pokok yang perlu dicarikan jalan keluarnya.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 173
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : - Mengusulkan diklat teknis Pengawas Ketenagakerjaan, Mediator dan Pengantar Kerja untuk menambah jumlah personal teknis di bidang ketenagakerjaan yang merupakan ujung tombak pelaksana pelayanan bidang ketenagakerjaan. - Melakukan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membuka akses informasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi Kabupaten Tuban baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia maupun keuangan (finansial). - Untuk mengurangi jumlah pengangguran Pemerintah Kabupaten Tuban akan terus berupaya mengundang para investor dan memberikan informasi bursa pasar kerja dan tenaga kerja baik di dalam maupun luar negeri, serta mendorong penyerapan tenaga kerja di sektor informal.
Tabel 3.2.21 Analisis Pencapaian Sasaran 21 : Meningkatnya Investasi di Daerah Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 174
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
1
2
3
4
2
3
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Jumlah investor berskala nasional unit (PMA/PMDN) Jumlah investor berskala nasional milyar (PMA/PMDN) (milyar) Meningkatnya realisasi investasi Unit dan iklim investasi usaha (unit usaha) Rata-rata
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
10
11
12
1
8
800.00%
1
6
600.00%
1
4
400.00 %
5
11
220.00%
6
21
350.00%
6
9
150.00 %
9183
61139
665.78 %
499
1270
254.51 %
Target
1.
Capaian Kinerja Tahun 2013
9153
494
20993 229.36%
494
100.00%
337,34%
Target
9153
494
9
25750 281.33%
498
100.81%
Target Realisasi
333,03%
357,67%
Sumber Data : Bappeda dan BPPT Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran 21 : Meningkatnya Investasi di Daerah, yang sudah melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 357,67 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
sebesar 333,03 %
mengalami kenaikan sebesar 24,64 %. Adapun
uraian per indicator sebagai berikut : 1. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha, dengan target capaian sebesar 1 perda pada tahun 2015, terealisasi sebesar 4 perda , sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 400%. 2. Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN), dengan target capaian sebesar 6 unit pada tahun 2015, terealisasi sebesar 9 unit, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 150 %. 3. Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN), dengan target capaian sebesar 9183 milyard pada tahun 2015, terealisasi sebesar Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 175
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 61139 milyard, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 665,78 %. 4. Meningkatnya realisasi investasi dan iklim investasi, dengan target capaian sebesar 499 unit usaha pada tahun 2015, terealisasi sebesar 1270 unit usaha, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 254,51 %. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Tingginya minat investasi di Kabupaten Tuban akan berdampak
pada
peningkatan
kebutuhan
tenaga
kerja
yang
profesional dan berkualifikasi, peluang tersebut yang sampai dengan saat ini belum tergarap dengan baik karena sebagian besar pencari kerja di Kabupaten Tuban adalah alumni SLTA yang belum dibekali
dengan
keahlian
yang
memadai
sesuai
standar
perusahaan. Sehingga perlu adanya jalinan kerjasama antara lembaga pendidikan setingkat SLTA maupun perguruan tinggi dengan berbagai perusahaan di Kabupaten Tuban, dalam rangka menyelaraskan jenis keterampilan dan keahlian yang diajarkan di lembaga pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja perusahaan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
urusan
ketenagakerjaan di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian, diantaranya : Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 176
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1) Masih kurangnya kegiatan promosi investasi, melalui pameran, media cetak dan elektronik maupun melalui website, sehingga penyebaran
informasi
potensi
investasi
serta
informasi
pelayanan perijinan penanaman modal masih terbatas; 2) Belum terbentuknya lembaga yang khusus menangani urusan penanaman
modal
yang
terintegrasi
dengan
Pelayanan
Terpadu Satu Pintu, BPPT yang sudah terbentuk saat ini sudah melaksanakan pelayanan Ijin Prinsip Penanaman Modal akan tetapi belum memiliki tupoksi penyelenggaraan urusan penanaman modal; 3) Belum optimalnya kemitraan antara pelaku usaha besar dengan pelaku usaha kecil dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1) Perlu adanya kegiatan promosi investasi terutama untuk penyelenggaraan pameran dan menjalin kerjasama baik antar pemerintah maupun swasta, penyediaan data dan informasi potensi investasi yang up to date, pembuatan media promosi investasi melalui website sehingga data potensi investasi Kabupaten Tuban dapat dengan mudah diakses oleh investor; 2) Pembentukan
lembaga Penanaman Modal yang terintegrasi
dengan PTSP yang secara mandiri menangani proses perijinan penanaman modal dan perijinan lainnya sehingga kualitas pelayanan publik di bidang perijinan dapat meningkat;
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 177
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 3) Perlu adanya mediasi dan fasilitasi kemitraan antara pelaku usaha
besar
dengan
pelaku
usaha
kecil
dalam
rangka
peningkatan ekonomi masyarakat. Tabel 3.2.22 Analisis Pencapaian Sasaran 22 : Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
Tahun 2014
1
2
3
4
Realis asi 5
1.
Kepatuhan pemanfaatan ruang Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital (%) Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang (%) Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR
%
73
72
98.63%
73
84
%
100
90
90.00%
100
%
100
100
100.00%
%
70
95
135.71%
Target
2
3
4
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
10
11
12
115.07%
75
80
106.67%
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
III - 178
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
5
6 7 8 9 10 11
wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman Ketaatan terhadap RTRW Luas wilayah produktif Luas wilayah industri Luas wilayah kebanjiran Luas wilayah kekeringan Luas wilayah perkotaan
%
25
100
400.00%
25
18.79
75.16%
25
100
400.00%
%
65
72
110.77%
70
94.38 134.83%
75
80
106.67%
%
20.2 2 13.8 6 9.13
38.17 188.77%
20.2 2 13.8 6 9.13
89.54 442.83%
20.22
38.68 191.30%
0.77
5.56%
18.32
0.86
4.69%
1.53
16.76%
7.99
0.28
3.50%
20.2 6 9.5
20.2 6 9.5
11.95
58.98%
18.01
12.47
69.24%
3.14
33.05%
9.5
8.96
94.32%
% % % %
0.85
6.13%
1.95
21.36%
10.28
50.74%
8.96
94.32%
Rata-rata
117,86%
107,48%
116,03%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 11 indikator pada sasaran 22 : Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW, yang sudah melebihi target sebanyak 7 indikator kinerja sasaran. Rata rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 116,03 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian
kinerja pada tahun 2014 sebesar 107,48 %
mengalami peningkatan
sebesar 8,55 %. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 4 indikator yakni 1 indikator Luas wilayah industry, capaian kinerja 4,69% masuk kategori kurang dan 1 indikator luas wilayah kebanjiran sebesar 3,50%, sedangkan 1 indikator sasaran Luas wilayah kekeringa capaian kinerja 69,24 % termasuk kategori cukup baik. Untuk indicator Luas wilayah perkotaan capaian kinerja 94,32% termasuk kategori baik.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan
melebihi sebagai berikut : Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 179
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1. Kepatuhan pemanfaatan ruang, dengan target capaian sebesar 75 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 80 % belum ada data, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 106,67 %. 2. Tesedianya
informasi
mengenai
Rencana
Tata
Ruang
wilayah
kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 3. Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui
forum
konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 4. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai
dengan
Peraturan
Daerah
tentang
RTR
wilayah
kabupaten/kota beserta rencana rincinya, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 5. Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman, dengan target capaian sebesar 25% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 400 %. 6. Ketaatan terhadap RTRW, dengan target capaian sebesar 75% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 80%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 106,87 %. 7. Luas wilayah produktif, dengan target capaian sebesar 20,22% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 38,68%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 191,3 %.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 180
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Keberhasilan
penataan
ruang
yang
terencana
dapat
mewujudkan ruang wilayah daerah Kabupaten Tuban yang aman, nyaman,
produktif
dan
berkelanjutan
guna
terwujudnya
keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan, terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia
serta
pencegahan
terwujudnya
dampak
perlindungan
negatif
terhadap
fungsi
ruang
lingkungan
dan
akibat
pemanfaatan ruang. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tuban sebagai bagian dari bentuk pengendalian pemanfaatan ruang. Dengan
sosialisasi penataan ruang (dalam hal ini RTRW
Kabupaten Tuban) kepada aparatur ditingkat bawah maupun masyarakat terhadap pentingnya kepatuhan terhadap tata ruang akan berpengaruh terhadap keberhasilan penataan kawasan daerah sesuai dengan RTRW.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten
Tuban
yang
menunjukkan
hasil
yang
cukup
menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal
masih
terdapat
permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan perhatian, diantaranya : Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 181
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1) Belum optimal koordinasi antar satuan kerja terkait dalam pengendalian pemanfaatan ruang; 2) Belum optimalnya sosialisasi penataan ruang (dalam hal ini RTRW Kabupaten Tuban) kepada aparatur ditingkat bawah maupun masyarakat terhadap pentingnya kepatuhan terhadap tata ruang. 3) Belum terpenuhinya peraturan daerah maupun peraturan bupati yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten
Tuban
sebagai
bagian
dari
bentuk
pengendalian pemanfaatan ruang. 4) Belum
optimalnya
inventarisasi
dan
perencanaan
Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) Tuban sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 5 Tahun 2008 tentang Penyediaan RTHKP
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1) Peningkatan
kapasitas
dan
kompetensi
Badan
Koordinasi
Penataan Ruang Daerah Kabupaten Tuban dalam memberikan pertimbangan dan saran perencanaan, pemanfaatan serta pengendalian pemanfaatan ruang. 2) Peningkatan kapasitas personil kecamatan dalam pemahaman perizinan yang mengacu kepada RTRW ataupun rencana rinci Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 182
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 lainnya dalam rangka efektivitas pendelegasian perizinan di tingkat kecamatan. 3) Sosialisasi bidang penataan ruang (khususnya RTRW maupun rencana rinci lainnya) kepada aparatur dan masyarakat perlu dilakukan melalui sosialisasi dialog maupun media elektronik (web). 4) Secara bertahap perlu untuk disusun Rencana Rinci/Detail Tata Ruang berikut Peraturan Daerahnya. 5) Melakukan upaya inventarisasi dan identifikasi RTHKP Tuban sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 5 Tahun 2008 guna perencanaan pemenuhan RTHKP.
Tabel 3.2.23 Analisis Pencapaian Sasaran 23 : Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan 4
Realis asi 5
Diba wah baku Mutu Diba wah baku Mutu Diba wah baku Mutu
Dibaw ah baku Mutu Dibaw ah baku Mutu Dibaw ah baku Mutu
Target 1
2
1.
Tingkat pencemaran lingkungan thd baku mutu - Air
- Tanah
- Udara
3
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
Dibawa h baku Mutu
Diba wah baku Mutu Diba wah baku Mutu Diba wah baku Mutu
Dibaw ah baku Mutu Dibaw ah baku Mutu Dibaw ah baku Mutu
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
9
10
11
12
Dibawa h baku Mutu
Dibaw ah baku Mutu Dibaw ah baku Mutu Dibaw ah baku Mutu
Dibaw ah baku Mutu Dibaw ah baku Mutu Dibaw ah baku Mutu
Dibawa h baku Mutu
-
Dibawa h baku Mutu Dibawa h baku Mutu
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Dibawa h baku Mutu Dibawa h baku Mutu
Dibawa h baku Mutu Dibawa h baku Mutu
III - 183
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2
3
4
5
6
Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (%) Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara (%) Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti Rumah Tangga yang menggunakan air bersih(%) Rata-rata
40
71.43 178.58%
60
85.71 142.85%
80
86.86 108.58%
40
66.66 166.65%
60
83.33 138.88%
80
99.72 124.65%
%
20
23.29 116.45%
40
47.49 118.73%
60
93.34 155.57%
%
90
140
155,56%
90
7
7.78%
90
140
155.56%
65.3 4
67
102.54%
65.3 1
68
104.12%
66.03
70
106.01%
%
%
%
130,07%
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
108,37%
108,89%
III - 184
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Sumber Data : Badan Lingkungan Hidup Kab.Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 11 indikator pada sasaran 23 : Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup, yang sudah melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 108,89 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian
kinerja pada tahun 2014 sebesar 108,37 % sebesar 0,25 %.
mengalami peningkatan
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target
dan melebihi sebagai berikut : 1. Tingkat pencemaran lingkungan thd baku mutu, dengan target capaian Dibawah baku Mutu pada tahun 2015, terealisasi Dibawah baku Mutu, sehingga capaian kinerja indikator sasaran Dibawah baku Mutu . 2. Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air, dengan target capaian sebesar 80% pada tahun 2015, terealisasi
sebesar
86,86%,
sehingga
capaian
kinerja
indikator
sasaran sebesar 108,56 %. 3. Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara, dengan target capaian sebesar 80% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 99,72%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 124,65 %. 4. Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya, dengan target capaian sebesar 60% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 93,34%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 155,57 %. 5. Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran
dan/atau
perusakan
lingkungan
hidup
yang
ditindaklanjuti, dengan target capaian sebesar 90% pada tahun 2015, Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 185
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 terealisasi sebesar 140%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 155,56 %. 6. Rumah Tangga yang menggunakan air bersih, dengan target capaian sebesar 66,03% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 70%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 106,01 %. Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap keenam indikator kinerja diatas yakni tahun 2014 sebesar 108,37 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan
sangat baik. Keberhasilan
tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Pencegahan pencemaran dapat dilakukan melalui tindakan administratif dan teknis sejak sebelum kegiatan berlangsung maupun pada saat kegiatan berlangsung hingga setelah kegiatan berlangsung. Indikator kinerja daerah bidang lingkungan lainnya adalah terkait dengan luasan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa
yang
telah
ditetapkan
dan
diinformasikan
status
kerusakannya. Kerusakan lahan dan/atau tanah yang dipergunakan untuk produksi biomassa di Kabupaten Tuban, meliputi: Pada kegiatan pertanian, yaitu kerusakan tanah sawah dan tegalan karena kegiatan budidaya tanaman pangan dan palawija. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 186
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Pada kegiatan perhutanan, kerusakan lahan umumnya terjadi lahan
milik
Perhutani
dengan
aktivitas
penanaman
dan
pemanenan biomassa. Pada kegiatan perikanan, kerusakan lahan terjadi pada kegiatan perikanan darat yang melakukan budidaya ikan baik air tawar maupun payau. Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa di Kabupaten Tuban dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menetapkan rencana studi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa; dan b. Mengumumkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa ke masyarakat.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten
Tuban
yang
menunjukkan
hasil
yang
cukup
menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal
masih
terdapat
permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan perhatian, diantaranya : 1) Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah domestik, dimana masih banyak yang membuang limbah domestik ke sungai maupun pantai; 2) Belum semua instansi pemerintah dan masyarakat melakukan pemilahan
sampah
dan
melakukan
jalan
pintas
dengan
membakar sampah;
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 187
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 3) Belum ada rasa kepemilikan akan fasilitas kebersihan yang dipasang di tiap ruas jalan, hal ini terlihat dengan banyaknya bak sampah yang sering hilang; 4) Masih terbatasnya personil/petugas laboratorium yang dimiliki oleh BLH serta terbatasnya sarana mobilitas untuk kegiatan pengawasan
dan pengendalian
dampak
sehingga
kegiatan
pengambilan sampel dilapangan sangat terbatas; dan 5) Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memulihkan kerusakan
dan
pengendalian
pencemaran
dengan
mengembangkan berbagai jenis tanaman.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1) Memasyaratkan dan melaksanakan IPLC (Izin Pembuangan Limbah Cair)dengan mengacu ketentuan perundang-undangan dan
melaksanakan
masyarakat
pesisir
pembinaan pantai
agar
pengelolaan tidak
sampah
membuang
domestik di sungai maupun pantai serta
pada limbah
meningkatkan
pengetahuan terhadap upaya pengelolaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup; 2) Memasyarakatkan Bank Sampah untuk masing-masing RT yang ada di kelurahan dan mewajibkan semua instansi pemerintah, utamanya yang ada di kota untuk membuat Bank Sampah;
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 188
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 3) Pembuatan tempat sampah yang permanen di setiap jalan yang ada
di
dalam
Kota
dioperasionalkan
Tuban
dengan
dengan tetap
desain
yang
mudah
memperhatikan
aspek
estetikanya; 4) Penambahan personil/petugas laboratorium serta menambah sarana mobilitas yang memadai guna pelaksanaan kegiatan pengendalian dampak lingkungan dan kegiatan pengambilan sampel di lapangan untuk uji laboratorium; 5) Memberikan
penghargaan
kepada
masyarakat
peduli
lingkungan hidup; 6) Melakukan sosialisasi dan pembinaan masyarakat tentang pentingnya konservasi tanah dan air dengan pembuatan sumur resapan; 7) Terus menggalang kerjasama dengan pihak ketiga dalam menyediakan sarana dan prasarana persampahan; 8) Melanjutkan kerjasama dan memberi pengarahan pada dinas, instansi, camat dan kelurahan dalam mengelola sampah dan kebersihan
lingkungan,
utamanya
pada
lingkungan
permukiman. Tabel 3.2.24 Analisis Pencapaian Sasaran 24 : Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
1
2
2
3
Jumlah pertambangan tanpa ijin (buah)
Buah
Kontribusi sektor pertambangan
Juta
Tahun 2014
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
16
16
100.00%
11
9
25.6
19.73
77.07%
25.7
Target
1.
Capaian Kinerja Tahun 2013
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Target
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
81.82%
33.04 128.56%
Tahun 2015 Target Realisasi 10
6
25.8
Capaian Kinerja Tahun 2015
11
12
0.00%
35.32 136.90%
III - 189
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 terhadap PDRB
Rp
Rata-rata
88,54%
105,19%
136,9%
Sumber Data : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran 24 : Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah, yang sudah melebihi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 136,9 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian
kinerja pada tahun 2014 sebesar 105,19 %
mengalami peningkatan
sebesar 31,71 %. Sedangkan 1 indikator jumlah pertambangan tanpa ijin belum ada realisasi capai kinerja. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut : 1. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB, dengan target capaian 25,8 juta rupiah pada tahun 2015, terealisasi 35,32 juta rupiah, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 136,9 % . Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap kedua indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 136,9 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan baik. Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan memberikan konstribusi PAD yang besar serta pertambangan
tanpa
ijin
(PETI)
para penambang
mereka
mau
rakyat dan
mengajukan
ijin
pertambangan. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 190
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Belum berhasilannya tersebut masih adanya pertambangan rakyat maupun pertambangan tanpa ijin (PETI) yang melaksanakan kegiatan eksploitasi, sehingga cenderung merusak lingkungan baik yang dilakukan ditanah yasan maupun di kawasan Perhutani. Dan para pengusaha yang memiliki
Ijin Usaha Pertambangan (IUP)
belum keseluruhan melaksanakan kegiatan eksploitasi bahan mineral bukan logam dan batuan, sehingga berdampak pada kurang optimalnya konstribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tuban Untuk mengantisipasi cepat habisnya sumber daya alam yang ada namun tetap memberikan konstribusi PAD yang besar, maka sumber daya alam yang ada harus dikelola secara optimal yang bisa memberikan keuntungan bagi semua pihak, sehingga sumber
daya
alam
bisa
terjaga
dan
tetap
memperhatikan
kelestarian lingkungan. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Pertambangan dan Energi Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya
sasaran
pembangunan
sebagaimana
yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan
perhatian,
diantaranya : 1) Para pengusaha pertambangan yang memiliki
Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) belum keseluruhan melaksanakan kegiatan eksploitasi bahan mineral bukan logam dan batuan, sehingga berdampak
pada kurang
optimalnya
konstribusi
terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tuban; 2) Belum keseluruhan pengusaha pertambangan bahan mineral bukan
logam
dan
batuan
melaksanakan
kewajiban
baik
administrasi maupun teknis penambangan;
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 191
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 3) Adanya usaha pengeboran liar untuk air bersih maupun kebutuhan pertanian; 4) Masih adanya pertambangan rakyat maupun pertambangan tanpa ijin (PETI) yang melaksanakan kegiatan eksploitaasi, sehingga cenderung merusak lingkungan baik yang dilakukan ditanah yasan maupun di kawasan Perhutani; 5) Terdapat
beberapa
lokasi
dusun
yang
jumlah
calon
pelanggannya tidak sebanding dengan biaya pembangunan jaringan listrik/biaya yang dibutuhkan.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1) Memberikan petunjuk, arahan dan tegoran agar pemegang IUP menyampaikan melaporkan
dalam
melaksanakan
perkembangan
kegiatan
aktifitasnya
serta
pertambangan
serta
memberikan sanksi bagi pengusaha tambang apabila tidak mematuhi
ketentuan
yang
dipersyaratkan
sesuai
dengan
aturan; 2) Diadakan sosialisasi, pembinaan dan pemantauan terhadap pengguna Air Bawah Tanah secara bertahap oleh Tim POKJA dan Tim Teknis Air Bawah Tanah serta diadakan penjaringan pemohon baru; 3) Tim
Teknis
pembinaan
dan
Tim
terhadap
POKJA para
Pertambangan
penambang
memberikan
rakyat
dan
PETI,
sehingga mereka mau mengajukan ijin pertambangan serta berkoordinasi dengan pihak Perhutani lebih ditingkatkan dalam rangka penanganan para PETI di kawasan Perhutani; Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 192
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 4) Mengadakan koordinasi dengan Camat, Kepala Desa dan PLN dalam rangka kegiatan penyambungan jaringan listrik di pedesaan; 5) Melakukan koordinasi, sosialisasi dan pembinaan terhadap Panitia pembangunan jaringan listrik pedesaan dan calon pengguna listrik pedesaan untuk menumbuh kembangkan partisipasi/swadaya masyarakat; 6) Mengusulkan kepada Pemerintah Propinsi/Pusat untuk dapat mengalokasikan dana bantuan penyambungan jaringan listrik pedesaan.
Tabel 3.2.25 Analisis Pencapaian Sasaran 25 : Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
2
1.
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (%)
3
6
7
Realis asi 8
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
4
6.06
8.48
139.93%
6.34
10.69 168.61%
6.62
11.34 171.30%
0.2
0.08
160.00%
0.15
0.19
126.67%
0.1
0.11
52390 105.03% .66
5088 0
35324
69.43%
51897
9
Target Realisasi 10
11
12
ha
2
Kerusakan Kawasan Hutan (%)
3
Kontribusi sektor kehutanan terhadap Jutaan PDRB (Jutaan Rupiah Rupiah) Rata-rata
Target
Tahun 2014
Realis asi 5
Target 1
Capaian Kinerja Tahun 2013
ha
4988 2
134,99%
121,57%
110.00%
68412 131.82%
137,71%
Sumber Data : Dinas Pertanian Kab.Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran 25 : Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat, yang sudah melebihi target sebanyak 3 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 193
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 sasaran pada tahun 2015 sebesar 137,71 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
sebesar 121,57 %
mengalami peningkatan sebesar 16,14 %.
Adapun
uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut : 1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis, dengan target capaian 6,62 ha pada tahun 2015, terealisasi 11,34 ha, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 171,3 % . 2. Kerusakan Kawasan Hutan, dengan target capaian 0,01 ha pada tahun 2015, terealisasi 0,11 ha, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 110 % . 3. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB, dengan target capaian 51897 juta rupiah pada tahun 2015, terealisasi 68512 juta rupiah, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 131,82 % . Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketiga indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 137,71% yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan pembanguan kehutanan sangat tergantung dari tingkat
partisipasi
masyarakat,
peran
aktif
masyarakat
sangat
dibutuhkan dalam upaya-upaya penanganan konservasi dan rehabilitasi hutan dan lahan
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 194
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Kabupaten Tuban terdapat lahan kritis seluas 54.484 ha, adapun luas lahan kritis tersebut sampai dengan tahun 2015 telah tertangani seluas 11.611 Ha. Untuk penanganan lahan kritis di Kabupaten Tuban dilakukan secara bertahap melalui kegiatan antara lain Pembangunan Hutan Rakyat,
Pembuatan
Kebun
Bibit
Rakyat
(KBR),
Penghijauan
Lingkungan dan Penghijauan Pantai serta Pembangunan Sipil Teknis Trucukisasi.
Dalam upaya-upaya penanganan konservasi
dan rehabilitasi hutan dan lahan tergantung dari tingkat partisipasi masyarakat, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
kehutanan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil
yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian, diantaranya : 1) Terbatasnya tenaga kehutanan yang meliputi antara lain Tenaga Pengawas Peredaran Hasil Hutan/Pelayanan Tata Usaha kayu dan tidak adanya Tenaga PPNS di Bidang Kehutanan, pelaksanaan
sehingga
mengakibatkan
pembangunan
dan
kurang
optimalnya
pengawasan
serta
pengendalian kehutanan. 2) Belum seimbangnya percepatan pelaksanaan pembangunan bidang kehutanan dan perkebunan (Trucukisasi, Penghijauan Lingkungan, Pembangunan Hutan Rakyat, dll) dengan luas lahan kritis yang ada.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 195
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1. Langkah awal (jangka pendek) memberdayakan secara optimal petugas yang ada, sedangkan lebih lanjut diharapkan adanya penambahan petugas. 2. Mengintensifkan pemanfaatan sumberdaya dan dana yang tersedia guna mencapai sasaran yang lebih besar, namun lebih lanjut diharapkan adanya gerakan yang besar dan lebih nyata dalam penanganan lahan kritis. Tabel 3.2.26 Analisis Pencapaian Sasaran 26 : Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan Target
1
1.
2
3 4 5
2
Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) (%) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK (%) LPM Berprestasi (%) PKK aktif (%) Posyandu aktif(%)
Realis asi 5
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Tahun 2014 Realis asi 8
Capaian Kinerja Tahun 2014
Target Realisasi
4
%
50.8 8
100
196.54%
68.4 2
%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
%
3.51
3.51
100.00%
3.26
6
184.05%
7.2
7.2
100.00%
% %
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
47
100
212.77%
47
100
212.77%
49
100
204.08%
68.62 100.29%
10
Capaian Kinerja Tahun 2015
3
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
9
Tahun 2015
91.81
11
12
91.81 100.00%
III - 196
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 6
7
8
9
10
Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat (%) Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%) Desa yang mengelola keuangan desa sesuai dengan pedoman (%) Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%) Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa.
%
15.4 5
2.52
16.31%
15.4 5
7
45.31%
15.31
0
0.00%
%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
%
88
99.36 112.91%
94
94
100.00%
94
100
106.38%
%
8.77
7.5
85.52%
11.7
11.7
100.00%
14.62
%
75.3
100
132.80%
77.1 1
77.11 100.00%
78.92
Rata-rata
113,62%
113,39%
14.62 100.00%
80
101.37%
101,2%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada sasaran 26 : Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat Pedesaan, yang sudah melebihi target sebanyak 9 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 101,2 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 113,39 % 12,19 %.
mengalami penurunan sebesar
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan
melebihi sebagai berikut : 1. Rata-rata
jumlah
kelompok
binaan
Lembaga
Pemberdayaan
Masyarakat (LPM), dengan target capaian sebesar 91,81 % pada tahun 2015, terealisasi 91,81%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 % .
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 197
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 3. LPM Berprestasi, dengan target capaian sebesar 7,2% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 7,2%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 4. PKK aktif (%), dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 5. Posyandu aktif(%), dengan target capaian sebesar 49 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 204,08 %. 6. Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%), dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran 100 %. 7. Desa yang mengelola keuangan desa sesuai dengan pedoman, dengan target capaian sebesar 94% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 106,38 %. 8. Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%), dengan target capaian sebesar 14,62% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 14,62%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100%. 9. Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa, dengan target capaian sebesar 78,92 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 80 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 101,37 %. Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap kesebelas indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 101,2 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan
sangat baik. Keberhasilan
tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan atau memanfaatkan secara optimal potensi yang ada serta mengembangkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia kelestarian lingkungan ketrampilan,
prakarsa
hidup yang
serta menjaga
untuk meningkatkan kualitas hidup, dilaksanakan
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
secara
terpadu
oleh
III - 198
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 masyarakat
dan
pemerintah
sebagai
fasilitator
guna
tercapainya
kesejahteraan masyarakat desa. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Perlu adanya motivasi yang cukup untuk memaksimalkan peran LPMD/K, BPD dalam tingkat pemahaman masyarakat desa 2. Perlu motivasi tingkat kemandirian masyarakat yang lebih baik sehingga tingkat produktifitas dan pendapatan meningkat. 3. Keterbatasan tehnologi dan modal perlu dioptimalkan dalam pemanfaatan sumber daya alam. 4. Pengetahuan aparat pemerintahan desa perlu ditingkatkan dalam mengelola keuangan desa dan pelaksanaan pemerintahan desa. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya
sasaran
pembangunan
sebagaimana
yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan
perhatian,
diantaranya : Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 199
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1) Belum maksimalnya tugas ,fungsi dan peran LPMD/K , BPD karena rendahya tingkat pemahaman masyarakat desa . 2) Tingkat kemandirian masyarakat masih rendah sehingga tingkat produktifitas dan pendapatan rendah. 3) Pemanfaatan
sumber
daya
alam
kurang
optimal
kerena
keterbatasan tehnologi dan modal. 4) Masih rendahnya pengetahuan aparat pemerintah desa dalam mengelola keuangan desa dan pelaksanaan pemerintahan Desa
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih
tepat
sasaran
dan
efektif.
Adapun
upaya
yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
1) Mengadakan pelatihan dan
sosialisasi tugas pokok dan fungsi
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (LPMD/K) dan Badan Perwakilan Desa (BPD) kepada masyarakat maupun anggota kedua lembaga tersebut karena masih ada perbedaan karakter dan juknis sehingga sering membingungkan peran LPMD/K dan BPD serta meningkatkan hubungan koordinatif dan konsultatif antar lembaga di pedesaan;
2) Memantapkan
partisipasi
masyarakat
desa
melalui
proses
pemberdayaan dalam pembangunan.
3) Meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk mengoptimalkan sumber daya alam yang ada melalui pelatihan ketrampilan.
Tabel 3.2.27 Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 200
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Analisis Pencapaian Sasaran 27 : Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
1
2
3
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
10
11
12
1.
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%) Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu (%) Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari sasaran program Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi
%
85
100
117.65%
85
85
100.00%
90
90
100.00%
%
75
100
133.33%
80
80
100.00%
90
90
100.00%
70
70
100.00%
80
80
100.00%
90
90
100.00%
60
55
91.67%
70
70
100.00%
80
80
100.00%
Target
2
3
4
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Target
9
Target Realisasi
III - 201
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
5
6
7
8
9
10
perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%) Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%) Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (%) Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%) Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%) Partisipasi
85
85
100.00%
90
90
100.00%
100
100
100.00%
70
70
100.00%
85
85
100.00%
90
90
100.00%
70
70
100
85
85
100.00%
90
90
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
85
85
100.00%
85
100
117.65%
100
100
100.00%
60
60
100.00%
70
70
100.00%
70
14.09
20.13%
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 202
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 4
perempuan dalam pembangunan Rata-rata
109,42%
101,76%
92,01%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada sasaran 27 : Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan, yang sudah melebihi target sebanyak 9 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 92,01 % termasuk kategori baik.
Jika dibandingkan rata - rata
capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 101,76 %
mengalami
penurunan sebesar 9,75 %. Sedangkan 1 indikator kinerja sasaran Partisipasi perempuan dalam pembangunan tidak memenuhi target pada tahun 2015 yakni 20,13 % termasuk kategori kurang baik. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut : 1. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%), dengan target capaian sebesar 91,81 % pada tahun 2015, terealisasi 91,81%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 % . 2. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu (%), dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 3. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari sasaran program, dengan target capaian sebesar 7,2% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 7,2%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 203
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 4. Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi
sosial
terlatih
bagi
perempuan
dan
anak
korban
kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 5. Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan
rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban
kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu), dengan target capaian sebesar 49 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 204,08 %. 6. Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%), dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran 100 %. 7. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum, dengan target capaian sebesar 94% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 106,38 %. 8. Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, dengan target capaian sebesar 14,62% pada tahun 2015, terealisasi
sebesar
14,62%,
sehingga
capaian
kinerja
indikator
sasaran sebesar 100%. 9. Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan, dengan target capaian sebesar 78,92 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 80 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 101,37 %. Rata-rata
tingkat
pencapaian
target
terhadap
kesebelas
indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 92,01 % yang menunjukkan
bahwa
hasil
kinerja
yang
dilaksanakan
baik.
Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan atau memanfaatkan secara optimal potensi yang ada serta mengembangkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia serta menjaga kelestarian lingkungan
hidup
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
untuk meningkatkan kualitas III - 204
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 hidup, ketrampilan, prakarsa yang dilaksanakan secara terpadu oleh masyarakat
dan
pemerintah
sebagai
fasilitator
guna
tercapainya
kesejahteraan masyarakat desa.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula
dirumuskan
mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Yang
mempengaruhi
keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Peran perempuan saat ini telah banyak dijumpai diberbagai bidang dan profesi termasuk dalam keperwakilan perempuan di Lembaga Legislatif. 2. Peran perempuan dalam pembangunan serta politik saat ini mempunyai kedudukan dan kesetaraan dengan laki-laki. 3. Diskriminasi gender sudah tidak lagi menjadi isu yang sensitif dan perempuan seringkali telah menjadi pionerr dalam kegiatankegiatan tertentu. 4. Kuatnya budaya masyarakat yang membatasi kaum perempuan untuk berkiprah dalam pembangunan mulai luntur seiring dengan meningkatnya peran perempuan dalam upaya pengarus utamaan gender. 5. Dengan kesetaraan gender ini maka banyak pula efek yang ditimbulkan akibat seringnya kaum perempuan berinteraksi sehingga menimbulkan adanya tindak kekerasan terhadap kaum perempuan. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan Perlindungan dan Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Tahun 2014 di Kabupaten
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 205
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan
perhatian,
diantaranya : - Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : - Melakukan sosialisai dan penyuluhan PUG dan PP, PA akan arti pentingnya pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan.
Tabel 3.2.28 Analisis Pencapaian Sasaran 28 : Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
Tahun 2014
1
2
3
4
Realis asi 5
1.
Cakupan kajian seni 50 % Cakupan fasilitasi seni 30 % Cakupan Gelar Seni 75 % Misi Kesenian 100
%
4
4
100.00 %
4
%
2
1
50.00%
%
4
3
%
5
5
Target
2 3 4
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
9
10
11
12
8
200.00 %
4
6
150.00 %
2
5
250.00 %
2
5
250.00 %
75.00%
4
3
75.00%
4
5
125.00 %
100.00
5
3
60.00%
5
5
100.00
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 206
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
5 6 7
8 9
%
% Cakupan Sumber Daya Manusia 25 % Cakupan tempat Kesenian Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Jumlah Grup Kesenian Jumlah Gedung Kesenian
%
%
50
50
100.00 %
50
3
6.00%
50
50
100.00 %
%
4
4
100.00 %
4
4
100.00 %
4
4
100.00 %
buah
2584
106
4.10%
2584
2584
100.00 %
2584
-
0.00%
group
770
762
98.96%
778
450
57.84%
786
497
63.23%
buah
2
1
50.00%
2
1
50.00%
2
1
50.00%
Rata-rata
75.34%
99,87%
104,25%
Sumber Data : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada sasaran 28 : Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah, yang sudah melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 104,25 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 99,87 % mengalami peningkatan sebesar 4,38 %. Sedangkan 3 indikator kinerja sasaran Jumlah Grup Kesenian dan Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan serta indicator Jumlah Gedung Kesenian tidak memenuhi target pada tahun 2015 yakni 63,32 % dan 50 % termasuk kategori cukup baik. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut : 1. Cakupan kajian seni 50 %, dengan target capaian sebesar 4 % pada tahun 2015, terealisasi 6%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 150 % . 2. Cakupan fasilitasi seni 30 %, dengan target capaian sebesar 2% pada tahun 2015,
terealisasi
sebesar
5%,
sehingga
capaian
kinerja
indikator sasaran sebesar 250 %.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 207
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 3. Cakupan Gelar Seni 75 %, dengan target capaian sebesar 4% pada tahun
2015,
terealisasi
sebesar
5%,
sehingga
capaian
kinerja
indikator sasaran sebesar 125 %. 4. Misi Kesenian 100 %, dengan target capaian sebesar 5% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 5%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 5. Cakupan Sumber Daya Manusia 25 %, dengan target capaian sebesar 50 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 50%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 6. Cakupan tempat Kesenian, dengan target capaian sebesar 4 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 4 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran 100 %. Keberhasilan pembangunan Bidang Kebudayaan, antara lain : 1. Kondisi perkembangan aset seni dan budaya serta kegiatan adat yang masih diterapkan di tingkat masyarakat. 2. Dengan mengefektifkan pembinaan dan pendataan group kesenian, mengingat target yang ditetapkan pada periode akhir RPJMD tahun 2016 lebih banyak lagi yakni 786 group kesenian. 3. Mengupayakan pembangunan satu buah gedung kesenian lagi atau merehab tempat kesenian 4. Diupayakan untuk lebih meningkatkan lagi kegiatan Pentas seni, Road Show kesenian. 5. Diupayakan untuk meningkatkan lagi kegiatan Pagelaran seni, Pameran seni serta Festival seni 6. Diupayakan untuk lebih meningkatkan lagi kegiatan dibidang SDM kesenian. 7. Tahun selanjutnya akan diupayakan dapat menambah lokasi pagelaran kesenian, sehingga keberadaan kesenian kabupaten Tuban dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 208
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Pengembangan nilai budaya daerah dengan pementasan seni tradisional
dan
pembinaan
organisasi
kesenian
sebagai
pendukung daya tarik wisata. 2. Pameran Wisata dan Produk Ungulan. 3. Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan gelar budaya daerah, festival kesenian pesisir utara, pengadaan alat-alat gamelan, pengadaan alat musik dan kesenian. 4. Pengelolaan keragaman budaya dengan pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah, fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah. 5. Pengembangan
dan
ketahanan
nilai
budaya
dengan
Pemeliharan Benda-Benda Budaya (Benda-benda Musium) , Penyelenggaraan Pameran Musium, Pengangkatan Benda Cagar Budaya menjadi Koleksi Musium.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Seni
dan kebudayaan daerah Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya
sasaran
pembangunan
sebagaimana
yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan
perhatian,
diantaranya : -
Permasalahan yang paling utama pada Urusan kebudayaan adalah semakin berkurangnya kecintaannya terhadap nilai-nilai dan
kebudayaan
tradisional
baik
minat
ataupun
untuk
melestarikan. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 209
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : - Untuk mengatasi permasalahan diatas Pemerintah Kabupaten Tuban terus berupaya meningkatkan minat serta kecintaan melalui berbagai kegiatan baik pementasan seni tradisional, perlombaan seni radisional, pembinaan kelompok seni tradisional, pemberian bantuan alat-alat seni tradisional kepada kelompok masyarakat serta mengikutsertakan pameranpameran dan lomba-lomba seni tradinional baik ditingkat provinsi maupun nasional. Tabel 3.2.29 Analisis Pencapaian Sasaran 29 : Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga daerah Tahun 2013 No 1
1.
2 3 4
5 6
Indikator Sasaran
Satuan
Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan (orang) Jumlah organisasi pemuda Jumlah organisasi olah raga Jumlah gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta) Jumlah lapangan olahraga Jumlah dan jenis olah raga berprestasi
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
3
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
10
11
12
orang
18
18
100.00%
150
180
120.00%
200
190
95.00%
organ isasi organ isasi buah
18
20
111.11%
19
20
105.26%
18
20
111.11%
25
25
100.00%
26
25
96.15%
25
30
120.00%
6
6
100.00%
7
6
85.71%
8
8
100.00%
lapan gan jenis olahr aga
24
23
95.83%
25
40
160.00%
26
30
115.38%
4
6
150.00%
7
6
85.71%
7
7
100.00%
Target 2
Capaian Kinerja Tahun 2013
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Target
9
Target Realisasi
III - 210
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 7 8
Jumlah Klub Olah Raga Jumlah Gedung Olah Raga
klub
70
75
107.14%
75
85
113.33%
80
85
106,25%
gedu ng
8
5
62.50%
8
5
62.50%
8
5
62,5%
Rata-rata
75,34%
101,24%
101,28%
Sumber Data : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab.Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator pada sasaran 29 : Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga daerah, yang sudah melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 101,28 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 101,24 % mengalami peningkatan sebesar 0,04 %. Sedangkan 2 indikator kinerja sasaran Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan dan indicator Jumlah Gedung Olah Raga tidak memenuhi target pada tahun 2015 yakni 95 % dan 62,50 % termasuk kategori baik. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut : 1. Jumlah organisasi pemuda, dengan target capaian sebesar 200 org pada tahun 2015, terealisasi 190 org, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 95 % . 2. Jumlah organisasi olah raga, dengan target capaian sebesar 18 organisasi pada tahun 2015, terealisasi sebesar 20 organisasi, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 111,11 %. 3. Jumlah gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta), dengan target capaian sebesar 8 buah pada tahun 2015, terealisasi sebesar 8 buah, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 4. Jumlah lapangan olahraga, dengan target capaian sebesar 26 lapangan pada tahun 2015, terealisasi sebesar 30 lapangan, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 115,38 %.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 211
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 5. Jumlah dan jenis olah raga berprestasi, dengan target capaian sebesar 7 jenis pada tahun 2015, terealisasi sebesar 7 jenis, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 6. Jumlah Klub Olah Raga, dengan target capaian sebesar 80 klub pada tahun 2015, terealisasi sebesar 85 klub, sehingga capaian kinerja indikator sasaran 106,25 %. Rata-rata
tingkat
pencapaian
target
terhadap
kedelapan
indikator kinerja diatas yakni tahun 2014 sebesar 101,28 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, dengan cara : Penyelenggaraan POR, Pembinaan dan Lomba Olah Raga Tradisional
Daerah,
Penyelenggaraan
Olah
Raga
Prestasi,
Pelaksanaan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), Pembinaan Cabang Olahraga Unggulan, PRA POPDA. 2. Peningkatan Pengiriman
Peran Peserta
serta
Kepemudaan,
Pertukaran
Pemuda
dengan antar
cara
:
Provinsi
;
Pengiriman Paskibraka Jatim dan Nasional; Pengembangan Kreativitas Pemuda; Seleksi dan Pengiriman Pemuda ke Tingkat Provinsi/Nasional. 3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga, dengan cara : Pematangan Lahan Sport Center; Optimalisasi fungsi Lapangan
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 212
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 ; Perencanaan Teknis Revitalisasi dan Peningkatan Lapangan Sepakbola.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya
sasaran
pembangunan
sebagaimana
yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan
perhatian,
diantaranya : 1) Berkurangnya nilai – nilai idealisme dan nasionalisme di kalangan masyarakat termasuk jiwa pemuda 2) Kekurangan pengangguran
lapangan dan
kerja
Setengah
serta
tingginya
pengangguran
tingkat
dikalangan
generasi muda. 3) Masih banyak pemuda yang kurang pengalaman yang dapat merefleksikan pendapat sikap, dan tingkah laku dengan kenyataan yang ada
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 213
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
1) Berupaya terus menerus membangkitkan jiwa idealisme dan nasionalisme di kalangan pemuda dengan kegiatan kegiatan pembangunan olahraga
2) Menyediakan pelatihan pelatihan ketrampilan di kalangan pemuda untuk bekal mencari nafkah hidupnya
3) Memfasilitasi gerakan forum forum pemuda. Tiga pilar penting yang harus dilakukan pemuda adalah untuk bergerak dan berkarya dengan tidak mengesampingkan elemen – elemen lainnya antara lain yaitu: Pendidikan, Ekonomi, dan Kebudayan. Merupakan pilar wajib karena Bangsa Indonesia membutuhkan SDM yang cerdas.
Tabel 3.2.30 Analisis Pencapaian Sasaran 30 : Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan Tahun 2013 Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
Tahun 2014
1
2
3
4
Realis asi 5
1.
Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah (%) Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan Perda/Perkada Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan Perkada Prosentase penjabaran
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
%
100
100
100
%
100
100
100
No
2
3
4
Target
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
10
11
12
100.00%
100
100
100.00%
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
III - 214
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Program RPJMD kedalam RKPD Rata-rata
100%
100%
100%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada sasaran 30 : Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan, yang sudah melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 100 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 100 %. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut : 1. Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 % . 2. Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan Perda/Perkada, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 3. Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan Perkada, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 4. Prosentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. Keberhasilan pencapaian indikator perencanaan pembangunan daerah, pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Tuban telah memiliki dokumen-dokumen perencanaan pembangunan baik dokumen jangka panjang, menengah maupun tahunan. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 215
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula
dirumuskan
mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Kualitas perencanaan pembangunan baik yang berkaitan dengan mekanisme/tahapan
perencanaan
maupun
kualitas
dokumen
perencanaan yang dihasilkan, akan sangat menentukan efektifitas dan efisiensi. 2. Keterbukaan publik dalam perencanaan pembangunan, maka mekanisme musrenbang penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2014 juga ditunjang dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui sistem informasi musrenbang yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kabupaten Tuban. 3. Proses perencanaan pembangunan, penyampaian aspirasi dari tingkat bawah melalui pendekatan “bottom up planning” dengan tahapan
yang
dilakukan
melalui
pelaksanaan
Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa sampai tingkat
Kabupaten
yang
diikuti
oleh
seluruh
stake
holder
pembangunan baik itu masyarakat, tokoh masyarakat, peran perempuan, perwakilan perusahaan maupun perwakilan DPRD
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Perencanaan Pembangunan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun
demikian
dalam
beberapa
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
hal
masih
terdapat III - 216
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan
perhatian,
diantaranya : - Belum optimalnya pemahaman masyarakat terhadap konsep perencanaan pembangunan yang ditandai dengan masih tingginya tingkat usulan program / kegiatan pada saat musrenbang tingkat desa / kecamatan. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja. Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : -
Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mekanisme perencanaan. Utamanya berkaitan dengan mekanisme bottom up, dengan sasaran membangun komunikasi dengan masyarakat terhadap pemahaman mendasar menyusun perencanaan basic need approach / perencanaan yang berdasarkan kepada kebutuhan dan skala penyelesaian masalah di masyarakat, sampai dengan pendekatan teknis free casting terhadap kebutuhan prakiraan maju yang dilakukan pada saat pelaksanaan forum-forum perencanaan berbasis pastisipasi public (musrenbang) dengan stake holder dan tahapan verifikasi teknis oleh SKPD terkait.
Tabel 3.2.31 Analisis Pencapaian Sasaran 31 : Meningkatnya Penanganan Pertanahan
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan Target
1
2
3
4
Realis asi 5
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Tahun 2014 Realis asi 8
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
Tahun 2015 Target Realisasi 10
Capaian Kinerja Tahun 2015
11
III - 217
12
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1.
Luas lahan bersertifikat (Aset Daerah) (%)
bidan g
35
6
17.14%
40
14
35.00%
60
3
5.00%
2
Penyelesaian kasus tanah negara
buah
50
5
10.00%
65
2
3.08%
75
430
573.33 %
3
Penyelesaian Lokasi
buah
100
12
12.00%
100
5
5.00%
100
Ijin
Rata-rata
13,05%
0.00%
14,36%
192,78%
Sumber Data : Bagian Administrasi Pemerintahan dan Bag.Perlengkapan dan Aset Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran 31 : Meningkatnya Penanganan Pertanahan, yang sudah melebihi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 192,78 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
sebesar 14,36 %. Sedangkan yang tidak memenuhi target kinerja tahun 2015 yaitu indikator Luas lahan bersertifikat (Aset Daerah)
dan
indicator Penyelesaian Ijin Lokasi nilai capaian 5 % . Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut : 1. Penyelesaian kasus tanah negara, dengan target capaian sebesar 75 % pada tahun 2015, terealisasi 430%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 573,33 % . Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketiga indikator kinerja diatas yakni tahun 2014 sebesar 192,78 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan
sangat baik pada indicator kinerja
Penyelesaian kasus tanah negara . Kegagalan terhadap 2 indikator kinerja tersebut diharapkan tahun kedepan akan diupayakan tercapai target Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 218
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula
dirumuskan
mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Musyawarah dengan pihak terkait untuk memperoleh solusi konflik-konflik pertanahan terhadap kepemilikan aset tanah yang telah dibangun fasilitas milik Pemerintah Daerah. 2. Data base pertanahan di Kabupaten Tuban segera terwujud sehingga proses pengawasan akan lebih optimal. 3. Mewujudkan tertib administrasi pertanahan terhadap aset-aset yang dimiliki melalui pensertifikatan tanah aset. 4. Pembekalan administrasi pertanahan terhadap perangkat desa secara bertahap. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan
hasil
yang
cukup
menggembirakan
karena
telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun
demikian
permasalahan/kendala
dalam yang
beberapa masih
hal
masih
membutuhkan
terdapat perhatian,
diantaranya : 1) Masih belum adanya data base pertanahan yang memadai sehingga dalam proses pengawasan belum dapat secara optimal; 2) Selain itu masih banyaknya konflik-konflik pertanahan yang ada terutama terhadap kepemilikan
beberapa aset tanah yang telah
dibangun fasilitas milik Pemerintah Daerah Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 219
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1) Rintisan penyusunan data base aset tanah melalui monitoring; 2) Musyawarah dengan pihak terkait untuk memperoleh solusi yang saling menguntungkan.
Tabel 3.2.32 Analisis Pencapaian Sasaran 32 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan Tahun 2013 Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
3
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
9
10
11
12
KTP
%
100
86.44
86.44%
100
86.89
86.89%
100
86.91
86.91%
2
Bayi ber akte kelahiran (%)
%
100
80.63
80.63%
100
82.67
82.67%
100
79.24
79.24%
3
Pasangan ber akta nikah (%)
%
100
89.95
89.95%
100
93.8
93.80%
100
90.31
90.31%
4
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%)
%
100
55.41
55.41%
100
57.38
57.38%
100
58.51
58.51%
5
Kepala Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
6
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
%
100
86.44
86.44%
100
86.89
86.89%
100
86.91
86.91%
No
Target
1
2
1.
Kepemilikan (%)
Rata-rata
83,15%
Target
84,61%
Target Realisasi
83,65%
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.TubanTahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 6 indikator pada sasaran 32 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan, Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 220
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 yang sudah memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 83,65 % termasuk kategori
baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 84,61 %. Adapun uraian per indicator yang belum memenuhi target sebagai berikut : 1. Kepemilikan KTP, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi 86,91%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 86,91 % . 2. Bayi ber akte kelahiran, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 79,24%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 79,24 %. 3. Pasangan ber akta nikah, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90,31%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 90,31 %. 4. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 58,51%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 58,51 %. 5. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 86,91%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 86,91 %. Keberhasilan pembangunan pada urusan kependudukan dan pencatatan sipil dapat dilihat dari capaian kinerja penyelenggaraan urusan kependudukan baik dari pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil,
realisasi kegiatan – kegiatan yang ada serta pada
capaian indikator kinerja urusan kependudukan dan pencatatan sipil. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula
dirumuskan
mekanisme
pelaksanaannya
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
sehingga
setiap III - 221
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Adanya data penduduk yang valid dan lengkap 2. Berkomitmen memberikan pelayanan prima serta memotivasi masyarakat untuk melengkapi diri dengan identitas kependudukan dan akta-akta pencatatan sipil.
3. Jarak layanan pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil antara
masyarakat
dan
instansi
pelaksana
relatif
jauh,
sehingga
masyarakat enggan untuk mengurus, perlu biaya transportasi dan waktu mengurus.
4. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang dokumen kependudukan dan catatan sipil.
5. Penyempurnaan kualitas Data base perlu ditingkatkan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2014 di Kabupaten Tuban secara keseluruhan telah dilaksanakan yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan atau kendala, akan tetapi permasalahan – permasalahan tersebut tidak menjadikan suatu hambatan yang berarti sehingga secara umum program / kegiatan yang ada telah dilaksanakan sesuai dengan waktu alokasi yang telah ditentukan. Beberapa permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian, diantaranya : 1)
Data base secara kualitas belum sempurna dikarenakan : a. Adanya data yang masih belum valid
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 222
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 b. Adanya
data yang tidak sinkron antar dokumen satu
dengan yang lain 2) Terbatasnya prasarana
sumber (
hanya
daya
manusia
mempunyai
1
serta
unit
sarana
server
)
dan
untuk
penyelenggaraan administrasi kependudukan 3) Pemahaman
masyarakat tentang dokumen kependudukan
dan catatan sipil masih kurang di sebabkan : a. Masyarakat
kurang
menyadari
tentang
pentingnya
dokumen kependudukan dan pencatatan sipil serta tidak mengetahui
tata
cara
pengurusan
dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil b. Masyarakat
merasa
tidak
membutuhkan
dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil, kecuali dibutuhkan untuk memenuhi syarat terhadap urusan sesuatu. 4) Dengan adanya perubahan undang-undang nomor 24 tahun 2013,maka proses kepengurusan administrasi kependudukan membutuhkan waktu ( masa transisi ) untuk menyesuaikan dengan undang-undang yang baru sehingga menimbulkan beberapa permasalahan antara lain : a. Permasalahan pelayanan E KTP yaitu pengadaan blangko E KTP sampai saat ini pencetakan E KTP dan pengadaan masih dari pemerintah pusat. Sehingga pelayanan E KTP tidak dapat berlangsung lancar. b. Data base Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang semula bersifat lokal dan manual menjadi data base nasional dan elektronik ( on line ) sehingga perlu waktu untuk prorses penyesuaian. 5) Pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil harus diterbitkan langsung oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang keberadaannya di pusat kota ( Tuban ) sementara masyarakat kabupaten
Tuban,
yang dilayani tersebar
sehingga
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
jarak
layanan
di pelosok pengurusan III - 223
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 dokumen
kependudukan
dan
pencatatan
sipil
.antara
masyarakat dan instansi pelaksana relatif jauh, hal ini menimbulkan : a.
Keengganan masyarakat untuk mengurus
b. Untuk mengurus perlu biaya transporrtasi c. Perlu waktu untuk mengurus 6) Dan munculnya para calo dalam pengurusan, sehingga biaya pengurusannya menjadi lebih besar.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1. Perlunya melaksanakan peng up date data secara rutin dan intensif 2. - Perlu meningkatkan
kualitas
pengetahuan Sumber Daya
Manusia sebagai pelaksana administrasi kependudukan melalui bimbingan teknis - Menambah
personil
non
PNS
sehingga
pelayanan
administrasi kependudukan dapat berjalan lebih cepat. - Penambahan
usulan
kegiatan
pengadaan
barang
jasa
diantaranya berupa 3 (tiga) unit server. 3. Perlu
mengadakan
intensif
tentang
sosialisasi
pemahaman
kepada
masyarakat
secara
administrasi
kependudukan
melalui berbagai media seperti media cetak
dan elektronik
serta penyuluhan 4) Dalam hal penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil , mengadakan kebijakan yang disesuaikan dengan perubahan kebijakan pemerintah pusat antara lain Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 224
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 dengan diterbitkannya Instruksi Bupati Tuban Nomor 01 Tahun
2011
Daerah
tentang
Kabupaten
Penghentian
Tuban
Yang
Pemungutan Jenisnya
Retribusi
Diatur
Dalam
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah dan Instruksi Bupati Nomor 2 Tahun
2013 tentang Pembebasan Biaya Pengurusan dan Penerbitan serta
Percepatan
Proses
Kepemilikan
Dokumen
Kependudukan. Disamping itu untuk mengatasi jarak layanan pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melaksanakan pelayanan dengan
admnistrasi kependudukan dan pencatatan Sipil
cara
mengirimkan
on
line
melalui
pengantar
email,
penerbitan
yaitu
dokumen
kecamatan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil lewat email ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk diiterbitkannya dokumen kependudukan dan pencatatan siipil pemohon 5) - Mengadakan program/kegiatan pelayanan administrasi kependudukan yang bersifat jemput bola antara lain meliputi pelayanan mobil keliling di 20 kecamatan dan pelaksanaan perekaman/aktivasi E KTP pada kegiatan bersifat berkala, sehingga
pengurusan
dokumen
kependudukan
dan
pencatatan sipil menjadi lebih dekat, cepat dan murah - Memberikan pelayanan dengan sistem on line sampai ke tingkat terbawah (desa). Dengan sistem ini diharapkan masyarakat tidak perlu harus pergi ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatn Sipil di kabupaten melainkan cukup dengan datang di kantor pemerintah desa setempat. Hal ini sedang kami rintis dengan : a.
Menyelenggarakan Pemerintah
Desa
pelatihan yang
operator
Aparatur
melayani
pengurusan
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 225
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 b. Memberikan
aplikasi
pelaporan
administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil berfungsi sebagai up date
data
kependudukan
kependudukan kependudukan
menjadi dan
sehingga
valid
pencatatan
data
dan sipil
base
pengurusan menjadi
lebih
mudah.
Tabel 3.2.33 Analisis Pencapaian Sasaran 33 : Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
2
Target
6
7
Realis asi 8
84.44 168.88%
Tahun 2014
3
4
Realis asi 5
%
25
73.5
294.00%
50
Target 1
Capaian Kinerja Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
10
11
12
75
100
133.33%
1.
SKPD menerapkan (%)
2
Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD)
Unit
16
15
93.75%
16
20
125.00%
16
21
131.25%
3
Jumlah pelayanan berstandar internasional (ISO)
unit
4
1
25.00%
4
3
75.00%
5
2
40.00%
yang SOP
Rata-rata
137,58%
122,96%
101,53%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada sasaran 33 : Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan, yang sudah melebihi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 101,53 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 122,96 %.
Sedangkan 1 indikator kinerja
Jumlah
pelayanan berstandar internasional (ISO) belum memenuhi target tahun Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 226
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2015 dengan nilai capai kinerja sebesar 40 % dalam kategori kurang baik. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut : 1. SKPD yang menerapkan SOP, dengan target capaian sebesar 75 % pada tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 133,33 % . 2. Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD), dengan target capaian sebesar 16 unit pada tahun 2015, terealisasi sebesar 21 unit, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 131,25 %. Rata-rata
tingkat
pencapaian
target
terhadap
keempat
indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 101,53 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan
sangat baik.
Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mewujudkan misi “Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat dan pasti dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat”. Manfaat yang diharapkan dari pengembangan standar operasional prosedur adalah: a. Tersedianya dokumen acuan kerja sehingga proses pelayanan dapat berjalan dengan konsisten dan efektif. b. Adanya program improvisasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan stakeholder dengan berbasis data. c. Sebagai salah satu alat untuk membantu dalam koordinasi dan integrasi kerja serta membantu memonitor kerja organisasi. d. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan aparatur dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya. e. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan
oleh
seorang
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
aparatur
atau
pelaksana
dalam III - 227
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 melaksanakan tugas. f. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual aparatur dan organisasi secara keseluruhan. g. Membantu aparatur menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada
intervensi
manajemen,
sehingga
akan
mengurangi
keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari. h. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas. i.
Membantu
penelusuran
terhadap
kesalahan-kesalahan
prosedural dalam memberikan pelayanan.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Sosialisasi Standar Pelayanan Prosedur (SOP) ke SKPD agar digalakkan menerapkan SOP. Karena SOP merupakan alat penilaian
kinerja instasi
pemerintah
berdasarkan
indikator
indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan 2. Dalam penyusunan SOP harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi dan efektifitas, berorientasi pada pengguna, kejelasan dan kemudahan, keselarasan, keterukuran, dinamis, kepatuhan hukum dan kepastian hukum.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 228
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 3. Menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance. Dengan cara SOP 4. Penyelenggara
pelayanan
publik
wajib
melakukan
Survei
Kepuasan Masyarakat secara berkala minimal 1 (satu) kali setahun. 5. Memberikan
feeback
dalam
proses
pertanggungjawaban
pelayanan kepada masyarakat dengan cara survey Indeks kepuasan masyarakat. 6. Komitmen
terhadap
perbaikan
berkelanjutan
(Continous
Improvement) 7. Pelibatan Stakeholders dalam peningkatan proses pelayanan publik 8. Pelibatan orang ahli/pakar yang independen dalam menilai dan mendorong perbaikan pelayanan 9. Didukung pendanaan yang cukup untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya
sasaran
pembangunan
sebagaimana
yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan
perhatian,
diantaranya : 1. Diwajibkan Satuan Unit Kerja Pelayanan publik instansi Pemerintah memiliki Standar Operasional Prosedur 2. Belum
seluruhnya
unit
SKPD
yang
menerapkan
Standar
Operasional Prosedur (SOP). 3. Harus ada saran perbaikan dari pemberi layanan yang disurvei terhadap peningkatan kualitas layanan. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 229
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 4. Belum maksimalnya Penyelenggara pelayanan publik wajib melakukan Survei Kepuasan Masyarakat secara berkala minimal 1 (satu) kali setahun. 5. Kurangnya partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan. 6. Kurang
inovatifnya
penyelenggara
pelayanan
dalam
menyelenggarakan pelayanan publik. 7. Terbatasnya dana dalam penyelenggaraan pelayanan berstandar internasional (ISO). 8. Komitmen
pimpinan
dalam
penyelenggaraan
pelayanan
berstandar internasional masih rendah. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1. Pemerintah daerah perlu memiliki dan menerapkan Prosedur Kerja yang standar (Standar Operasional Prosedur
/ SOP).
Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator
indikator
teknis,
administrasif
dan
prosedural
sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. 2. SOP memberikan pedoman bagi setiap pegawai dan pejabat di unit pelayanan dalam melaksanakan pemberian pelayanan. 3. SOP digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 230
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 4. Setiap Satuan Unit Kerja Pelayanan publik instansi Pemerintah seharusnya memiliki Standar Operasional Prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah dapat dievaluasi dan diukur. 5. Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan
publik
adalah
melakukan
Survei
Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan. Mengingat jenis layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda,
maka
Survei
Kepuasan
Masyarakat
dapat
menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai 6. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan. 7. Mendorong
penyelenggara
pelayanan
untuk
meningkatkan
kualitas pelayanan. 8. Mendorong penyelenggara pelayanan menjadi lebih inovatif dalam menyelenggarakan pelayanan publik. 9. Hal yang menjadi perhatian utama atas hasil survei tersebut, adalah harus ada saran perbaikan dari pemberi layanan yang disurvei terhadap peningkatan kualitas layanan. 10. Memotivasi
komitmen
pimpinan
dalam
penyelenggaraan
pelayanan berstandar internasional (ISO) agar ditingkatkan. 11. Pendanaan penyelenggaraan pelayanan berstandar internasional (ISO) perlu peningkatan.
Tabel 3.2.34 Analisis Pencapaian Sasaran 34 : Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan 4
Realis asi 5
20
16
Target 1
1.
2
3
Peraturan Daerah Perda yang melibatkan partisipasi
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
6
7
Realis asi 8
80.00%
20
17
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Target
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
9
10
11
12
85.00%
20
5
25.00%
III - 231
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 stakeholder Rata-rata
80 %
85 %
25 %
Sumber Data : Sekretariat DPRD Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran 34 : Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan, belum memenuhi target
indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja
sasaran pada tahun 2015 sebesar 25 % termasuk kategori kurang baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 85 %. Adapun uraian per indicator yang belum memenuhi target sebagai berikut : 1. Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi stakeholder, dengan target capaian sebesar 20 % pada tahun 2015, terealisasi 5%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 25 % . Belum optimalnya Keberhasilan pembangunan pada urusan Peran Legislatif dalam Tugas Pemerintahan dapat dilihat dari capaian kinerja penyelenggaraan Peran Legislatif dalam Tugas Pemerintahan, realisasi kegiatan – kegiatan yang ada serta pada capaian indikator kinerjanya.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 232
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1. Kerjasama secara harmonis antar Pemerintah Daerah sebagai fungsi eksekutif dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai fungsi legislatif selama ini telah diupayakan untuk selalu ditingkatkan agar tercapai sukses penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. 2. Memfasilitasi dan memperhatikan aspirasi dan kehendak masyarakat dengan kepentingan Pemerintah Kabupaten dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. Membina hubungan kerjasama yang harmonis antara DPRD selaku lembaga Legislatif dengan Pemerintah Daerah sebagai Eksekutif. Dari koordinasi dan kerjasama tersebut telah terselenggara dalam berbagai rapat-rapat forum DPRD dengan eksekutif yang menghasilkan produk-produk hukum Peraturan Daerah guna mendukung pelaksanaan Otonomi Daerah. 4. Menciptakan kondisi dimana produk-produk hukum yang menyangkut kepentingan masyarakat dapat segera disosialisasikan. 5. Mengakomodasikan setiap pengaduan yang ada dari masyarakat.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
peran
Meskipun
secara
umum
legislatif
dalam
tugas
penyelenggaraan pemerintahan
meningkatnya
Tahun
2014
di
Kabupaten Tuban secara keseluruhan telah dilaksanakan yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan atau kendala, akan tetapi permasalahan – permasalahan tersebut tidak menjadikan suatu hambatan yang berarti sehingga secara umum program / kegiatan yang ada telah dilaksanakan sesuai dengan waktu alokasi yang telah ditentukan. Beberapa
permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan perhatian, diantaranya : 1. Rapat-rapat Paripurna, Rapat-rapat Komisi, dengar pendapat (Hearing) Kunjungan Kerja dan peninjauan lapangan merupakan Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 233
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 wujud kerjasama antara Ekskutif dengan Legislatif sekaligus sebagai
kontrol
dari
Legislatif
terhadap
Ekskutif
dalam
penyelenggaran Pemerintah dan Pembangunan. 2. Belum optimalnya mengakomodasikan setiap pengaduan yang ada dari masyarakat. 3. Belum optimalnya sosialisasi terhadap produk-produk hukum yang menyangkut kepentingan masyarakat. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1. Meningkatkan kerjasama yang harmonis sebagai kontrol dari Legislatif terhadap Ekskutif dalam penyelenggaran Pemerintah dan Pembangunan melalui Rapat-rapat Paripurna, Rapat-rapat Komisi,
dengar
peninjauan
pendapat
lapangan
(Hearing)
merupakan
Kunjungan
wujud
Kerja
dan
kerjasama
antara
mengakomodasikan
setiap
Ekskutif dengan Legislatif. 2. Meningkatkan
pelayanan
dan
pengaduan yang ada dari masyarakat. 3. Mengoptimalkan sosialisasi terhadap produk-produk hukum yang menyangkut kepentingan masyarakat. 4. Dengan berbagai
koordinasi rapat-rapat
dan
kerjasama
forum
DPRD
yang
harmonis
dengan
dalam
eksekutif
yang
menghasilkan produk-produk hukum Peraturan Daerah.
Tabel 3.2.35 Analisis Pencapaian Sasaran 35 : Meningkatnya Pelayanan Perijinan Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 234
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Tahun 2013 Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
Tahun 2014
1
2
3
4
Realis asi 5
1.
Pelayanan perijinan tepat waktu (%)
%
100
100
100.00%
100
100
2
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota
100
100
100.00%
100
3
Lama proses perijinan
hari
5.24
5.25
100.19%
4
Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap
dok.
138
138
100.00%
No
Target
Rata-rata
Capaian Kinerja Tahun 2014
Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
10
11
12
100.00%
100
100
100.00%
100
100.00%
100
100
100.00%
5.23
7.25
72.14%
5.23
4.3
82.22%
138
183
132.61%
Ada
Ada
Ada
100,05%
9
Tahun 2015
101,19%
94,07%
Sumber Data : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kab.Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran 35 : Meningkatnya Pelayanan Perijinan, yang sudah memenuhi target sebanyak 3 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 94,07 % termasuk kategori
baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 101,19 %.
Sedangkan yang belum memenuhi target indicator sasaran
yang ditetapkan yakni indicator Lama proses perijinan dengan perolehan realisasi sebesar 82,22 % termasuk dalam kategori baik. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target
sebagai
berikut : 1. Pelayanan perijinan tepat waktu, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 % . 2. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 235
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 3. Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap, dengan target capaian sebesar 100% (ada) pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100% (ada), sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. Rata-rata tingkat pencapaian target indikator kinerja terhadap sasaran Meningkatnya pelayanan perijinan tahun 2015 sebesar 94,07 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan masuk dalam kategori baik. Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan
kinerja
pelayanan
publik
di lingkungan unit
kerja pemerintahan yang terukur dan dapat dievaluasi keberhasilannya. Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahan yang efektif dapat memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, mempromosikan kemakmuran
ekonomi,
kohesi
sosial,
mengurangi
kemiskinan,
meningkatkan perlindungan lingkungan, bijak dalam pemanfaatan sumber daya alam, memperdalam kepercayaan pada pemerintahan dan administrasi publik. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. BPPT
akan
berupaya
meningkatkan
kinerja
dan
mengembangkan pelayanan perizinan berbasis sistem online / pararel secara bertahap, sehingga lebih efisien dan akumulasi database lebih terukur Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 236
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2. Mengoptimalkan dan mengefektifkan kembali fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpady (BPPT) 3. Keterkaitan dengan izin- izin lainnya yang masih tersebar di SKPD-SKPD teknis. 4. Mengoptimalkan sosialisasi dan promosi pelayanan perijinan sehingga menarik minat investor baik dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya. 5. Mengintensifkan fungsi koordinasi dan konsultasi di Internal Organisasi maupun SKPD teknis terkait. 6. Mewujudkan sistem pelayanan perizinan yang efektif dan efisien. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
Pelayanan
Perijinan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil
yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian, diantaranya : 1. Pelimpahan kewenangan perizinan yang bersifat administrasi dan pararel serta ada keterkaitan dengan izin- izin lainnya yang masih tersebar di SKPD-SKPD teknis. 2. Kurang optimalnya kegiatan Sosialisasi dan Promosi pelayanan perijinan, termasuk keikutsertaan dalam pameran promosi investasi dan pelayanan publik secara rutin, sehingga menarik minat
investor
baik
dalam
maupun
luar
negeri
untuk
menanamkan modalnya di Kabupaten Tuban. 3. Kurang optimalnya fungsi koordinasi dan konsultasi di Internal Organisasi maupun SKPD teknis terkait. 4. Kurangnya
sarana
dan
prasarana
penunjang
pelayanan
perizinan antara lain : Revitalisasi ruang pelayanan perizinan, renovasi ruang rapat beserta sarana prasarana pendukungnya
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 237
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 (sound system, LCD proyektor), pembangunan pos satpam, kendaraan operasional roda 4 maupun roda 2. 5. Belum terwujudnya sistem pelayanan perizinan yang efektif dan efisien.
Analisis
Program/Kegiatan
yang
menunjang
Keberhasilan
ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1. Dengan adanya Peraturan Bupati Tuban Nomor 41 Tahun 2014 tentang pendelegasian wewenang kepada Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu
(BPPT)
maka
Pelimpahan
kewenangan
perizinan yang bersifat administrasi dan pararel serta ada keterkaitan dengan izin- izin lainnya yang masih tersebar di SKPD-SKPD teknis diharapkan akan terkoordinir secara baik. 2. Mengoptimalkan kegiatan Sosialisasi dan Promosi pelayanan perijinan, termasuk keikutsertaan dalam pameran promosi investasi dan pelayanan public serta produk unggulan daerah secara rutin, sehingga menarik minat investor baik dalam maupun
luar
negeri
untuk
menanamkan
modalnya
di
Kabupaten Tuban. 3. Terkendali
dan
terbinanya
pelaksanaan
perizinan
melalui
peningkatan koordinasi, integritas dan sinkronisasi dengan para stakeholder di bidang perizinan daerah. 4. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan perizinan secara lengkap dan terpadu demi mendukung fungsi pelayanan. 5. Mengembangkan sistem dan prosedur Pelayanan yang cepat, jelas, akurat dan transparan. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Badan Pelayanan Perizinan III - 238
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Terpadu
akan
meningkakan
kompetensinya
agar
lebih
profesional dalam memberikan pelayanan yang didukung oleh sistem informasi pelayanan Perizinan yang mudah diakses pemohon. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk tercapainya pelayanan Perizinan yang cepat, akurat, dan transparan melalui :
Mengembangkan
Sistem
Pelayanan
Perizinan
berbasis
Teknologi
Meningkatkan kinerja aparatur Tabel 3.2.36 Analisis Pencapaian Sasaran 36 : Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional Tahun 2013
No
Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
3
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
10
11
12
Aparatur yang memiliki kompetensi dibidangnya (%)
%
100
70
70.00%
100
183
183.00%
100 (927 0rg)
(937) org
101.07%
2
Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat waktu
orang
110
70
63.64%
110
199
180.91%
165
195
118.18%
3
PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti (%)
orang
120
150
125.00%
120
160
133.33%
120
392
326.67%
Target 1
1.
2
Rata-rata
Target
86,21%
9
165,75%
Target Realisasi
181,97%
Sumber Data : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran 36 : Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional, yang sudah melebihi target sebanyak 3 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 181,97 % termasuk kategori Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 239
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 165,75 %. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut : 1. Aparatur yang
memiliki kompetensi dibidangnya, dengan target
capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi 101,07%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 101,07 % . 2. Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat waktu, dengan target capaian sebesar 165 org pada tahun 2015, terealisasi sebesar 195 org, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 118,18 %. 3. PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti, dengan target capaian sebesar 120 org pada tahun 2015, terealisasi sebesar 392 org, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 326,67 %. Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketiga indikator kinerja sasaran Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional yakni tahun 2015 sebesar 181,97 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan masuk dalam kategori sangat baik. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : -
Tersedianya sarana dan prasarana
-
Dukungan kepercayaan Bapak Bupati
-
Dukungan dan komitmen untuk melaksanakan pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 240
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 -
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur daerah.
-
Melaksanakan kepegawaian
penataan, dalam
pembinaan
rangka
memenuhi
dan dan
pengelolaan menyesuaikan
kebutuhan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya
sasaran
pembangunan
sebagaimana
yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan
perhatian,
diantaranya : 1. Belum optimalnya dalam peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur daerah; 2. Kurang optimalnya penataan, pembinaan dan pengelolaan kepegawaian dalam rangka memenuhi dan menyesuaikan kebutuhan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah. 3. Belum efektifnya manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) serta peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya aparatur
melalui
penerimaan,
pendidikan
dan
pelatihan
aparatur yang sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi bidang.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 241
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1. Pemerintah daerah mengupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas
sumber
daya
aparatur
daerah
melalui
diklat
kompetensi bidang. 2. Mengoptimakan aparatur yang ada dalam penataan, pembinaan dan pengelolaan kepegawaian dalam rangka memenuhi dan menyesuaikan
kebutuhan
masing-masing
Satuan
Kerja
Perangkat Daerah 3. Pemerintah daerah
mengupayakan manajemen Pegawai Negeri
Sipil Daerah (PNSD) yang efektif serta peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya aparatur melalui penerimaan, pendidikan dan pelatihan aparatur yang sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi bidang.
Tabel 3.2.37 Analisis Pencapaian Sasaran 37 : Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
1
2
3
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
9
10
11
12
1.
Pengaduan yang ditindaklanjuti (%)
%
100
100
100.00 %
100
100
100.00 %
100
100
100.00 %
2
Pelanggaran disiplin PNS (Orang)
orang
-
22
22.00%
-
28
28.00%
0
30
30.00%
Target
Rata-rata
61 %
Target
64 %
Target Realisasi
65 %
Sumber Data : Kantor Inspektorat Kab. TubanTahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran 37 : Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 242
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Pemerintahan, yang sudah memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 65 % termasuk kategori
baik.
Jika dibandingkan rata - rata
capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 64 %. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target
sebagai
berikut : 1. Pengaduan yang ditindaklanjuti , dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 % . Sedangkan 1 indikator Pelanggaran disiplin PNS menunjukkan angka capaian kinerja belum memenuhi target yang diharapkan dalam RPJMD karena masih ada pelanggaran disiplin PNS berarti capaian tersebut
dapat
dikategorikan
capaian
kurang
baik.
Diupayakan
kesadaran dan pemahaman PNS terhadap peraturan perundangan khususnya
peraturan
yang
terkait
dengan
disiplin
pegawai
dan
memaksimalkan dan menambah personil aparat pengawas fungsional untuk memberikan pembinaan terhadap PNS. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Temuan BPK RI yang ditindaklanjuti 2. Temuan Inspektorat yang ditindaklanjuti 3. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang diterbitkan tepat waktu 4. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang harus dibuat Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 243
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 5. Hasil Evaluasi AKIP SKPD 6. Kuantitas Aparat Pengawasan memadai 7. Pemeliharaan sarana mobilitas harus diperhatikan. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Pengawasan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan
hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian
dalam
beberapa
permasalahan/kendala
yang
hal
masih
masih
terdapat
membutuhkan
perhatian,
diantaranya : 1. Kualitas Aparat Pengawasan yang belum memadai, jumlah aparat pengawasan fungsional yang ada jauh kurang memadai apabila
dibandingkan
dengan
jumlah
obrik.
(obyak
pemeriksaan). 2. Sarana mobilitas yang kurang memadai karena sudah berumur. 3. Kurangnya perhatian para pimpinan instansi terperiksa dalam menindaklanjuti
rekomendasi
temuan
hasil
pemeriksaan
sehingga mengakibatkan kesalahan dan temuan yang sama cenderung terulang.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 244
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1. Mengajukan usulan penambahan personil aparat pengawas fungsional serta mengoptimalkan SDM yang ada. 2. Melaksanakan
pemeliharaan
rutin
sarana
mobilitas
guna
kelancaran pelaksanaan pengawasan. 3. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan rakorwas penyelesaian tindak lanjut rekomendasi temuan hasil pengawasan
Tabel 3.2.38 Analisis Pencapaian Sasaran 38 : Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan Target
1
2
3
4
Realis asi 5
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
WDP
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
9
10
11
12
WDP
WDP
WDP
WDP
WDP
1.
Opini Audit BPK
2
Jumlah dan macam pajak dan
10
10
100.00%
10
11
110.00%
10
11
110.00%
retribusi daerah
16
18
112.50%
16
18
112.50%
16
18
112.50%
Rata-rata
WDP
WDP 100.00%
111,25%
111,25%
111,25%
Sumber Data : Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Kab. TubanTahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran 38 : Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, yang sudah memenuhi dan melebihi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 111,25 % termasuk dalam kategori
capain sangat baik.
Jika
dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 111,25 %. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target
sebagai
berikut :
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 245
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 1. Opini Audit BPK, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 % . 2. Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah, dengan target capaian sebesar 10 dan 16 jumlah,macam pada tahun 2015, terealisasi sebesar 16 dan 18 jumlah,macam, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 112,5 %. Berdasar tabel diatas, sasaran terhadap meningkatnya kualitas pengelolaan dan aset daerah 1 indikator belum mencapai target yang ditetapkan yakni dari target wajar tanpa pengecualian telah terealisasi menjadi Wajar dengan pengecualian. Karena belum maksimalnya dukungan kinerja aparatur yang semakin baik. Sedangkan indikator kedua telah mencapai target melebihi target yang ditetapkan yakni dari target 10 dan 16 menjadi
11 dan 18 jumlah dan macam pajak dan
retribusi sehingga capaian kinerja 110% dan 112,5%, tercapainya capaian
kinerja
ini
karena
ditunjang
oleh
adanya
intensifikasi,
ekstensifikasi, koordinasi, konsultasi dan evaluasi maupun penggalian potensi baru terhadap sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah dengan tetap mempertimbangkan ketentuan perundang - undangan yang berlaku. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Meningkatkan Sumber pendapatan daerah yaitu bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain pendapatan Daerah Yang Sah.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 246
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2. Sumber pendapatan daerah tahun 2015 berasal dari Dana Perimbangan yang terbesar.
Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap Pemerintah Pusat dalam membiayai pembangunan di daerah masih sangat besar. 3. Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut, salah satu diantaranya karena sumber penerimaan yang bersifat strategis tetap menjadi kewenangan pemerintah pusat atau pemerintah provinsi 4. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus serta Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainya
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya
sasaran
pembangunan
sebagaimana
yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan
perhatian,
diantaranya : 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan penerimaan daerah yang berasal dari obyek pendapatan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah
belum
menunjukan
peningkatan
yang
signifikan, yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. 2. Belum semua jenis pajak daerah yang meningkat optimal, secara nominal jenis pajak daerah yang mengalami kenaikan terbesar berturut-turut yaitu Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral, Bukan Logam dan Batuan, Pajak Bumi dan Bangunan
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 247
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Perdesaan dan Perkotaan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. 3. Belum optimalnya Hasil Retribusi Daerah 4. Demikian juga Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan belum maksimal. 5. Belum Daerah
optimalnya Yang
penerimaan
Sah
Lain-lain
diantaranya:
Pendapatan
Komponen
terbesar
Asli yang
mengalami kenaikan terbesar berasal dari Pendapatan BLUD, Penerimaan Bunga Deposito dan Penerimaan Jasa Giro. 6. Belum meningkatnya Dana perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU) dan
Dana Alokasi Khusus
(DAK). Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : Upaya-upaya ekstensifikasi,
yang
koordinasi,
dilaksanakan konsultasi
melalui
dan
intensifikasi,
evaluasi
maupun
penggalian potensi baru terhadap sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah dengan tetap mempertimbangkan ketentuan perundang undangan yang berlaku. Adapun kebijakan yang telah ditempuh yang berkaitan dengan upaya peningkatan pendapatan daerah tahun 2014 meliputi : - Optimalisasi peningkatan pendapatan daerah; - Intensifikasi
pemungutan
sumber-sumber
Pendapatan
Asli
Daerah (PAD); - Upaya baru
penggalian melalui
potensi
pendataan
sumber-sumber
ulang
terhadap
pendapatan
sumber-sumber
pendapatan, menerbitkan peraturan daerah baru serta mereview peraturan daerah yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 248
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 sehingga diharapkan dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah; - Mengupayakan peningkatan pendapatan dari Dana Perimbangan, melalui koordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat maupun Propinsi berkaitan dengan Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak (BHPBP). - Intensifikasi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); - Pelaksanaan Penegakan Hukum (Law Enforcement) terhadap penunggak Pajak; - Peningkatan pengelolaan aset daerah yang dapat menambah PAD; - Ekstensifikasi kegiatan pendataan obyek dan subyek Pajak Bumi dan Bangunan; - Peningkatan intensitas pengawasan untuk memperkecil tingkat kebocoran penggunaan anggaran Kebijakan Belanja tahun 2015 adalah sebagai berikut:
- Pemenuhan
prioritas
kebutuhan
Anggaran
Satuan
Kerja
Perangkat Daerah guna membiayai program dan kegiatan prioritas dalam upaya pelaksanaan pemerintahan dan pelayanan publik;
- Pemenuhan belanja yang tidak bisa tertunda seperti Gaji Pegawai dan Belanja Tidak Langsung yang lainnya;
- Prioritas terhadap transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran.
- Mengalokasikan Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi Jawa Timur;
- Mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DHBCHT) sesuai dengan petunjuk teknis dari kementerian terkait.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 249
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Tabel 3.2.39 Analisis Pencapaian Sasaran 39 : Terwujudnya Kelembagaan Pemerintahan yang Efektif dan Efisien Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
3
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
9
10
11
12
skpd
-
2
2.00%
-
3
3.00%
-
1
1.00%
SPM yang diterapkan (%)
%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
SKPD mencapai SPM (%)
%
0.08
0.06
75.00%
0.1
0.1
100.00%
0.12
0.12
100.00%
Target
1
2
1.
Penyesuaian penataan kelembagaan (SKPD)
2
3
yang target
Rata-rata
59 %
Target Realisasi
67,67%
67%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran 39 : Terwujudnya Kelembagaan Pemerintahan yang Efektif dan Efisien, yang sudah memenuhi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 67 % termasuk kategori
baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada
tahun 2014 sebesar 67,67 %.
Sedangkan yang belum memenuhi target
indicator sasaran yang ditetapkan yakni indicator Penyesuaian penataan kelembagaan (SKPD) dengan perolehan realisasi sebesar 1 % termasuk dalam kategori kurang baik. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target
sebagai
berikut : 1. SPM yang diterapkan, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 % .
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 250
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2. SKPD yang mencapai target SPM, dengan target capaian sebesar 0,12 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 0,12 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap ketiga indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 dengan perolehan capaian kinerja 67 % termasuk kategori baik,
menunjukkan bahwa hasil
kinerja yang dilaksanakan baik. Keberhasilan penataan organisasi Pemerintah Kabupaten Tuban pada prinsipnya tetap berpedoman pada efisiensi, efektifitas, rasional dan proporsional
sesuai
dengan
kebutuhan,
urusan,
kewenangan
dan
kemampuan Kabupaten Tuban. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Tuban juga berusaha untuk melaksanakan kebijakan mengenai pelayanan publik yang prima melalui penyusunan, penetapan dan penerapan SPM secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Penataan
Kelembagaan
prinsipnya
tetap
berpedoman
pada
efisiensi, efektifitas, rasional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan, urusan, kewenangan dan kemampuan Kabupaten Tuban. 2. Laporan pencapaian SPM Pemerintah Daerah Kabupaten belum secara kontinu dilakukan SKPD yang menerapkan Standar Pelayanan Minimal baik semesteran maupun tahunan, sebagai Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 251
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 bentuk sinergi indikator kinerja antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dalam mendukung reformasi birokrasi. 3. Sebagian SKPD yang menetapkan rencana penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam Peraturan Bupati. 4. SPM harus menjamin akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dasar dari Pemerintahan Daerah sesuai dengan ukuran-ukuran yang ditetapkan oleh Pemerintah. Oleh karena itu, baik dalam perencanaan maupun penganggaran, wajib diperhatikan prinsip-prinsip SPM yaitu sederhana, konkrit, mudah
diukur,
terbuka,
dipertanggungjawabkan
serta
terjangkau
dan
dapat
mempunyai
batas
waktu
pencapaian. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya
sasaran
pembangunan
sebagaimana
yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan
perhatian,
diantaranya : 1. Belum secara kontinu SKPD melaporkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal. 2. Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) belum di tetapkan dalam Peraturan Bupati secara maksimal. 3. Penganggaran memperhatikan mudah
Standar
Pelayanan
prinsip-prinsip
diukur,
terbuka,
dipertanggungjawabkan
serta
SPM
Minimal :
(SPM)
sederhana,
wajib konkrit,
terjangkau
dan
dapat
mempunyai
batas
waktu
pencapaian.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 252
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 4. Penetapan
rencana
mengiterpretasikan
penerapan peraturan
SPM
terkait
dalam
dan
rangka
untuk
lebih
memperkuat bahwa indikator didalam SPM dijalankan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secara konsisten dan efektif.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1. Memotivasi SKPD yang menangani SPM agar secara berkala melaporkan
pencapaian
Standar
Pelayanan
Minimal
baik
laporan semesteran dan laporan tahun. 2. Agar dilakukan monitoring secara kontinu berupa penerapan Standar Pelayanan Minimal dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. Akan
dilakukan
penetapan
penerapan
standar
pelayanan
minimal dalam Peraturan Bupati. 4. Diusulkan penambahan anggaran untuk standar pelayanan minimal. 5. Penerapan SPM ke SKPD akan diinterprestasikan peraturan terkait
untuk
memperkuat
bahwa
indikator
dalam
SPM
dijalankan oleh SKPD.
Tabel 3.2.40 Analisis Pencapaian Sasaran 40 : Terjaminnya Kualitas Produk Hukum dan Kapasitas Hukum
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 253
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
3
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
9
10
11
12
1.
Penegakan Perda
kali
70
87
124.29 %
75
54
72.00%
80
80
100.00 %
2
Angka kriminalitas
orang
770
510
66.23%
650
365
56.15%
515
360
69.90%
Target 1
2
Target
Target Realisasi
(Pelanggaran Perda / Tipiring) Rata-rata
95,26%
64,08%
84,95%
Sumber Data : Kantor Satpol PP Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran 40 : Terjaminnya Kualitas Produk Hukum dan Kapasitas Hukum, yang sudah memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 84,95 % termasuk kategori baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 64,08 %. target
indicator
sasaran
yang
Sedangkan yang belum memenuhi ditetapkan
yakni
indicator
Angka
kriminalitas (Pelanggaran Perda / Tipiring dengan perolehan realisasi
sebesar 69,9 % termasuk dalam kategori cukup baik. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target
sebagai
berikut : 1. Penegakan Perda, dengan target capaian sebesar 80 kali pada tahun 2015, terealisasi 80 kali, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 % . Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap kedua indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 84,95 % termasuk kategori baik, yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan baik. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah di Kabupaten Tuban pada kurun waktu tahun 2015 berjalan lancar dan berhasil mewujudkan situasi Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 254
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 wilayah
yang
relatif
stabil
dan
kondusif
dalam
mendukung
pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tuban, hal tersebut terlihat dari menurunnya gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan hukum dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Tuban. Intensitas terjadinya kerusuhan yang diakibatkan adanya demonstrasi/unjuk rasa dan gangguan kerawanan lainnya semakin berkurang demikian pula dalam hal pelanggaran Perda yang dilakukan oleh masyarakat dari tahun ke tahun juga mengalami penurunan. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Peran aktif SKPD untuk menelaah Peraturan Daerah yang berkaitan dengan tupoksinya yang sudah tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Peraturan Daerah yang baru saja ditetapkan, harus segera ditinjau dan dikaji kembali mengenai kesesuaiannya. 3. Kebutuhan akan produk hukum Daerah secara cepat terpenuhi dalam pelaksanaan tugas.
4. Layanan penyediaan produk hukum Daerah secara online. 5. Pemantauan dan penertiban melalui operasi yustisi dan operasi terpadu serta kegiatan pengamanan.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 255
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
6. Memantau situasi dalam rangka menjaga kestabilan kondisi keamanan dan ketertiban melalui kegiatan patroli keamanan wilayah secara rutin setiap hari.
7. Satuan Pamong Praja Kabupaten Tuban bekerja sama dengan instansi terkait untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum daerah.
8. Peran masyarakat yang proaktif juga sangat mendukung terwujudkan ketentraman dan ketertiban umum daerah.
9. Kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan hukum dan kebijakan Pemerintah Kabupaten. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang Hukum Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang
cukup
menggembirakan
karena
telah
tercapainya
sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian, diantaranya : 1) Pada tahun 2015 terdapat cukup banyak Undang-Undang baru yang telah diundangkan, sehingga beberapa Peraturan Daerah yang baru saja ditetapkan, harus segera ditinjau dan dikaji kembali mengenai kesesuaiannya. 2) Kurangnya peran aktif SKPD untuk menelaah Peraturan Daerah yang berkaitan dengan tupoksinya yang sudah tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3) Dalam
pelaksanaan
tugas,
terdapat
kebutuhan
akan
pemenuhan produk hukum Daerah secara cepat dan segera. 4) frekuensi pemantauan dan penertiban melalui operasi yustisi dan operasi terpadu serta kegiatan pengamanan masih rendah. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 256
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 5) Kurangnya peran masyarakat dalam mendukung terwujudkan ketentraman dan ketertiban umum daerah. 6) Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan hukum dan kebijakan Pemerintah Kabupaten. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1) Mengajukan tambahan judul Raperda kepada DPRD diluar Prolegda atas dasar perintah dari Undang-Undang. 2) Mengirimkan hasil Kajian Review atas Peraturan Daerah tahun 2001 sampai dengan tahun 2006 kepada seluruh SKPD sebagai bahan pertimbangan pengajuan usulan Raperda. 3) Menyediakan layanan penyediaan produk hukum Daerah secara online agar dapat dinikmati secara cepat dan tepat. 4) Perlu peningkatan pemantauan dan penertiban melalui operasi yustisi dan operasi terpadu serta kegiatan pengamanan terhadap ketentraman dan ketertiban umum dan penegakan Peraturan. 5) Memotivasi peran masyarakat dalam mendukung terwujudkan ketentraman dan ketertiban umum daerah. 6) Meningkatkan peraturan
kesadaran
hukum
dan
masyarakat kebijakan
dalam
mematuhi
Pemerintah
melalui
penyuluhan-penyuluhan hukum kepada masyarakat.
Tabel 3.2.41 Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 257
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Analisis Pencapaian Sasaran 41 : Tersedianya Data Statistik Daerah yang Akurat dan Tepat Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan 3
4
Realis asi 5
Target
1
2
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
9
10
11
12
1.
Buku ”Kabupaten Dalam Angka”
buku
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
2
Buku ”PDRB Kabupaten”
buku
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Rata-rata
100%
100%
100%
Sumber Data : BAPPEDA Kabupaten Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran 41 : Tersedianya Data Statistik Daerah yang Akurat dan Tepat, yang sudah memenuhi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 84,95 % termasuk kategori baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 100 %. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target
sebagai
berikut : 1. Buku ”Kabupaten Dalam Angka”, dengan target capaian sebesar 100% (ada)
pada tahun 2015, terealisasi 100% (ada), sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 100 % . 2. Buku ”PDRB Kabupaten”, dengan target capaian sebesar 100% (ada) pada tahun 2015, terealisasi 100% (ada), sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 % . Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap kedua indikator kinerja sasaran Tersedianya Data Statistik Daerah yang Akurat dan Tepat diatas yakni tahun 2015 sebesar 100 % termasuk kategori baik, yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan baik.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 258
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan data statistik yang akurat dan tepat waktu yang melibatkan berbagai stakeholder pelaku pembangunan yang bekerja saling membahu. Tercapainya pelaksanaan Bidang Statistik dalam rangka penyediaan data statistik secara makro yang digunakan dalam mendukung perencanaan program-program pembangunan di Kabupaten Tuban. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Ketersediaan Data Statistik sebagai pendukung perencanaan program-program pembangunan di Kabupaten Tuban.
2. Tersedianya dokumen penunjang perencanaan pembangunan yang lebih akurat
3. Dokumen-dokumen analisis data statistik daerah 4. Ketersediaan data statistik secara makro. 5. Tersedianya dana operasional yang memadai 6. Adanya Peraturan Daerah yang mendukung Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 259
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 tercapainya
sasaran
pembangunan
sebagaimana
yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan
perhatian,
diantaranya : -
Belum optimalnya ketersediaan data dan dokumen statistik penunjang perencanaan pembangunan.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : - Dengan meningkatkan kerjasama dengan BPS Kabupaten Tuban dalam pengelolaan data dan dokumen statistik daerah termasuk
penyusunan
dokumen-dokumen
analisis
data
statistik daerah yang menunjang pencapaian target indikator pembangunan daerah. Tabel 3.2.42 Analisis Pencapaian Sasaran 42 : Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan 3
4
Realis asi 5
skpd
6
22
Target 1
1.
2
Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Realis asi 8
366.67%
6
27
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
450.00%
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
10
11
12
6
28
466.67%
III - 260
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2
Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan
kl/ora ng
1/40
1/40
Rata-rata
100.00% 1 / 40
233,33%
1 / 80 199.99%
1 / 40
325 %
1 / 80 200.00%
333,33%
Sumber Data : Kantor Perpustakaan, Dokumentasi dan Kearsipan Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran 42 : Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal, yang sudah memenuhi dan melebihi target sasaran sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 333,33 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
sebesar 325 %. Adapun uraian per indicator yang memenuhi dan melebihi target sasaran sebagai berikut : 1. Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku, dengan target capaian sebesar 6 skpd pada tahun 2015, terealisasi 28 skpd, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 466,67 % . 2. Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan, dengan target capaian sebesar 1 / 40 kali per org pada tahun 2015, terealisasi 1 / 80 kali per org, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 200 % . Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap kedua indikator kinerja sasaran meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal diatas yakni tahun 2015 sebesar 333,33 % termasuk kategori sangat baik, yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan
peranan yang penting bagi kelancaran
jalannya organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat ingatan bagi organisasi. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 261
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Sarana penyimpanan arsip yang modern kurang seperti mobile file atau lemari arsip bergerak. 2. Volume pekerjaan kearsipan terlalu tinggi. 3. Belum didukung
sumber daya manusia yang berkualitas dan
berkuantitas yang memadai. 4. Tenaga pengolah arsip berstatus PNS masih kurang. 5. Tidak adanya PNS yang berlatar belakang pendidikan Tehnologi Informasi (TI). 6. Pejabat fungsional arsiparis belum ada. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Kearsipan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil
yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian, diantaranya : 1) Tingginya volume pekerjaan tetapi belum didukung dengan sumber daya manusia yang memadai baik dalam kualitas dan kuantitas , antara lain belum adanya pejabat fungsional arsiparis, kurangnya tenaga pengolah arsip berstatus PNS dan Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 262
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 tidak adanya PNS yang berlatar belakang pendidikan Tehnologi Informasi (TI). 2) Kurangnya
sarana
dan
prasarana
pelayanan
di
bidang
kearsipan terutama sarana penyimpanan arsip yang modern seperti mobile file atau lemari arsip bergerak.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1) Menambah jumlah pegawai untuk menangani tingginya volume pekerjaan melalui tenaga kontrak non PNS kegiatan dan mengusulkan
tambahan
PNS
yang
berlatar
belakang
pendidikan TI (Teknologi Informasi) serta pejabat fungsional arsiparis. 2) Mengusulkan penambahan sarana dan prasarana kearsipan berdasarkan skala prioritas pada tahun – tahun mendatang.
Tabel 3.2.43 Analisis Pencapaian Sasaran 43 : Meningkatnya Sistem Komunikasi, Informasi dan Media Masa Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan Target
1
1.
2
Pelaksanaan Diseminasi
3
4
Realis asi 5
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
Tahun 2014 Realis asi 8
Capaian Kinerja Tahun 2014 9
Tahun 2015 Target Realisasi 10
Capaian Kinerja Tahun 2015
11
dan
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 263
12
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Pendistribusian Informasi Nasional Melalui
2
1. Media massa seperti majalah, radio, televisi
kali
12 kali/ tahun
12 kali dan setiap hari setiap hari
12 kali dan setiap hari
12 kali/tah un
2. Media baru seperti website (media online) 3. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat 4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya dan/ atau 5. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
hari
setiap hari
kali
18 kali dan setiap hari setiap hari
18 kali 12 12 100.00 dan kali/tahun kali/tahun % setiap hari
setiap hari
setiap hari
12 kali/ tahun
3
25.00%
12 kali/tah un
3
25.00%
12 4 33,33% kali/tahun kali/tahun
kali
12 kali/ tahun setiap Kec.
3
25.00%
12 kali/tah un setiap kecam atan
2
16.67%
12 1 8.33% kali/tahun kali/tahun setiap kecamat an
kali
12 kali/ tahun
74
616.67 12 kali / % tahun
87
725.00 12 48 400.00 % kali/tahun kali/tahun %
%
35
32
91.43%
35
15
42.86%
50
12
24.00%
setiap hari
setiap hari
setiap hari
Setiap hari
3
Jumlah jaringan komunikasi
199
199
100.00 %
199
199
100.00 %
199
199
100.00 %
4
Rasio wartel/warnet terhadap penduduk
10 : 1000
10 : 1000
100.00%
10 : 1000
10 : 1000
100.00%
10 : 1000
10 : 1000
100.00%
5
Jumlah surat kabar nasional/lokal
6
6
100.00%
6
12
200.00%
6
12
200.00%
6
Jumlah penyiaran radio/TV lokal
7
7
100.00%
7
6
85.71%
7
7
100.00%
7
Web site milik pemerintah daerah
1
1
100.00%
1
1
100.00%
1
1
100.00%
8
Jumlah pameran/expo
4
4
100.00%
4
1
25.00%
4
1
25.00%
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 264
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Rata-rata
135,81%
142.02%
115,73%
Sumber Data : Bagian Humas dan Media Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator pada sasaran 43 : Meningkatnya Sistem Komunikasi, Informasi dan Media Masa, yang sudah melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 115,73 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 142,02 %
mengalami penurunan sebesar
26,29 %. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 2 indikator yakni 1 indikator Jumlah pameran/expo dan indicator
Cakupan
pengembangan
dan
pemberdayaan
Kelompok
Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan, capaian kinerja 24% dan 25% masuk kategori kurang baik.
Adapun uraian per indicator yang
memenuhi target dan melebihi sebagai berikut : 1. Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional , dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100 % belum ada data, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 2. Jumlah jaringan komunikasi, dengan target capaian sebesar 199 pada tahun 2015, terealisasi sebesar 199, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 3. Jumlah surat kabar nasional/lokal, dengan target capaian sebesar 6 surat kabar pada tahun 2015, terealisasi sebesar 12, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 4. Rasio wartel/warnet terhadap penduduk, dengan target capaian sebesar 10 : 1000 pada tahun 2015, terealisasi sebesar 10 : 1000, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100%. 5. Jumlah penyiaran radio/TV lokal, dengan target capaian sebesar 7 pada tahun 2015, terealisasi sebesar 7, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 265
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 6. Web site milik pemerintah daerah, dengan target capaian sebesar 1 buah pada tahun 2015, terealisasi sebesar 1 buah, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap delapan indikator kinerja diatas pada sasaran meningkatnya sistem komunikasi , informasi dan media massa tahun 2015
menunjukkan
hasil kinerja
yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya
yang
Komunikasi
keras dan
untuk
informasi
mendukung
pembangunan
sebagaimana
tujuan
dibidang
Meningkatnya
kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat dan pasti yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula
dirumuskan
mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Diperlukan SDM yang memadai 2. Sarana
dan
prasarana
yang
memadai
untuk
mendukung
pembangunan komunikasi, informasi dan media massa 3. Keberadaan
Kelompok
Informasi
diperlukan untuk menjembatani
Masyarakat
(KIM)
masih
antara pemerintah dengan
masyarakat dalam pelayanan informasi;
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 266
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 4. Keberadaan siaran Radio Pradya Suara FM masih diperlukan dan perlu peningkatan kualitas siaran sebagai media informasi kepada masyarakat. 5. Demikian juga penerbitan majalah Akbar sebagai media publik milik Pemerintah Daerah kualitasnya ditingkatkan. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan
hasil
yang
cukup
menggembirakan
karena
telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun
demikian
dalam
permasalahan/kendala
beberapa
yang
masih
hal
masih
membutuhkan
terdapat perhatian,
diantaranya : 1) Terbatasnya
sumber
daya
manusia
dibidang
kehumasan,
keprotokolan dan dokumentasi; 2) Terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia, antara lain jaringan internet; 3) Masih minimnya personil Humas dan Protokol yang mengikuti diklat Kehumasan dan Keprotokolan. 4) Terbatasnya sarana jaringan informasi Pusat, Regional dan Daerah; 5) Belum optimalnya keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai sarana penyedia dan pelayanan informasi yang menjembatani antara pemerintah dengan masyarakat; 6) Unit Mobil Siaran Keliling yang kurang memenuhi standart kelayakan
sebagai
sarana
penyampaian
informasi
kepada
masyarakat; 7) Belum optimalnya kualitas siaran Radio Pradya Suara FM, karena keterbatasan peralatan radio;
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 267
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 8) Kualitas penerbitan majalah Akbar sebagai media publik masih perlu ditingkatkan dengan meningkatkan anggaran manajemen penerbitan. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1) Tersedianya sarana operasional ke desa-desa, seperti kendaraan operasional; 2) Tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, serta lebih meningkatkan SDM aparatur dalam rangka menjawab tantangan yang dihadapi; 3) Lebih menberdayakan personil yang ada saat ini, dan kedepan ada penambahan personil yang memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan; 4) Diprioritaskan
diklat
Kehumasan
dan
Keprotokolan
secara
kontinyu, dengan mengirim lebih dari 1 (satu) orang peserta; 5) Untuk membuka jaringan informasi antara masyarakat dengan pemerintah perlu adanya jaringan informasi dengan menggunakan tehnologi komunikasi; 6) Dalam upaya pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
di
Kabupaten
Tuban,
kedepan
diharapan
KIM
lebih
diberdayakan sehingga dapat menjadi mitra pemerintah sebagai sarana penyebaran informasi kepada masyarakat; 7) Untuk
mendukung
kegiatan
penyampaian
informasi
kepada
masyarakat Kabupaten Tuban, diperlukan sarana mobil siaran keliling yang memenuhi standart kelayakan mobil informasi; Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 268
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 8) Pembelian peralatan radio baru, evaluasi dan pembenahan program acara radio, peningkatan kemampuan penyiar dan kru radio serta studi banding ke radio yang sudah profesional; 9) Meningkatkan mutu pemberitaan di setiap penerbitan, menambah anggaran cetak dan distribusi majalah Akbar.
Tabel 3.2.44 Analisis Pencapaian Sasaran 44 : Meningkatnya Minat Baca Masyarakat Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
4
perpus.
35
30
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
orang
6500 0
10499 161.53% 75000 3
85939 114.59%
85000
17108 201.28% 6
Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
buku
4950 2
48152
50132
60502
56146
2
Jumlah perpustakaan peserta program kemitraan
2
3
Rata-rata
6
7
50
71
Capaian Kinerja Tahun 2015
3
1
1
85.71%
Tahun 2015
Realis asi 5
Target
Realis asi 8
Capaian Kinerja Tahun 2014
Target
97.27% 54002
114,84%
9
142.00%
92.83%
116,47%
Target Realisasi 10
11
12
50
72
144.00%
92.80%
146,03%
Sumber Data : Kantor Perpustakaan, Dokumen dan Kearsipan Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran 44 : Meningkatnya Minat Baca Masyarakat, yang sudah melebihi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 146,03 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
sebesar 116,47 %
mengalami peningkatan sebesar 29,56 %. Adapun
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 269
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 1 indikator yakni 1 indikator Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah, capaian kinerja 92,80% masuk kategori baik.
Adapun uraian per
indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut : 1. Jumlah perpustakaan peserta program kemitraan, dengan target capaian sebesar 50 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 72 % belum ada data, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 144 %. 2. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun, dengan target capaian sebesar 85000 org pada tahun 2015, terealisasi sebesar 171086 org, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 201,28 %. Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketiga indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 146,03 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan
sangat baik. Keberhasilan
tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan peningkatan dan pengembangan minat budaya baca masyarakat agar di era informasi terbuka ini masyarakat mampu mengikuti perkembangan informasi dan ilmu pengetahuan.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula
dirumuskan
mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Perlunya
peningkatan
kapasitas
gedung
perpustakaan
untuk
koleksi pustaka dan audio visual.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 270
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 2. Sumber daya manusia yang belum memenuhi standar dalam pengelolaan perpustakaan. 3. Pengembangan perpustakaan di daerah perlu ditingkatkan. 4. Ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di wilayah masing-masing. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan
hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa
hal
masih
terdapat
permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan perhatian, diantaranya : 1) Baru terbentuk 4 perpustakaan kecamatan (Perpustakaan Umum Daerah), Kecamatan Jatirogo, Kecamatan Rengel dan Kecamatan Kenduruan). Kondisi ini belum sesuai dengan yang diamanatkan dalam
Undang-undang
Nomor
43
Tahun
2007
tentang
Perpustakaan. Dalam pasal 8 disebutkan pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten/kota berkewajiban (diantaranya): a. Menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan di daerah; b. Menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di wilayah masing-masing. 2) Masih kurangnya sarana dan prasarana pelayanan di bidang perpustakaan antara lain perlunya peningkatan kapasitas gedung perpustakaan untuk koleksi pustaka dan audio visual. 3) Kapasitas sumber daya manusia yang belum memenuhi standar untuk pengelolaan dibidang perpustakaan;
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 271
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1) Secara bertahap dilaksanakan pendirian dan pengembangan perpustakaan umum di tiap kecamatan dan dimungkinkan untuk mendirikan unit pelaksana teknis (UPTD) perpustakaan agar pelayanan dibidang perpustakaan lebih optimal dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. 2) Menambah sarana dan prasarana pelayanan baik di bidang perpustakaan berdasarkan skala prioritas pada tahun – tahun mendatang. 3) Menambah jumlah pegawai untuk mengatasi tingginya volume pekerjaan
melalui
tenaga
kontrak
non
PNS
kegiatan
dan
mengusulkan penambahan PNS yang mempunyai latar belakang pendidikan TI (Teknologi Informasi).
Tabel 3.2.45 Analisis Pencapaian Sasaran 45 : Terselenggaranya Pelayanan Transmigrasian Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan Target
1
1
2
Transmigran swakarsa (KK)
3
4
KK
peny uluh an
Realis asi 5
penyu luhan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Target
6
7
0.00%
peny uluh an
Tahun 2014 Realis asi 8
penyu luhan
Rata-rata
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
9
10
11
12
0.00%
15
-
0.00%
0,00%
Sumber Data : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab.Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 272
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran 45 : Terselenggaranya Pelayanan Transmigrasian, belum mrmrnuhi target capaian indikator kinerja sasaran. Sehingga rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 0 % termasuk kategori sangat kurang baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 0 % mengalami stagnan. Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap
indikator kinerja
diatas yakni tahun 2015 sebesar 0 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan kurang baik. Kegagalan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mensosialisasikan bertransmigrasi demi mewujudkan misi Merevitalisasi proses Desentralisasi dan Otonomi Daerah melalui Reformasi Birokrasi dan Penguatan Otonomi Desa demi Terciptanya Tata Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Kreatif dan Efisien Berbasis Pelayanan Publik dengan sasaran Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Dalam mengupayakan tercapainya target Indikator Kinerja urusan Transmigrasi tersebut terdapat beberapa kendala yang masih dihadapi diantaranya sebagai berikut : 1. Masyarakat masih enggan untuk mengikuti program transmigrasi swakarsa. 2. Pengangguran dan kemiskinan masih banyak. 3. Kesadaran
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dengan memanfaatkan peluang daerah dengan potensinya melalui transmigrasi swakarsa masih rendah. 4. Minset budaya masyarakat terhadap transmigrasi masih rendah. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun
secara
umum
penyelenggaraan
pelayanan
ketransmigrasian Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 273
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 hasil yang kurang menggembirakan karena tidak tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa
hal
masih
terdapat
permasalahan/kendala
yang
masih
membutuhkan perhatian, diantaranya : 1. Masyarakat dalam pemahaman transmigrasi swakarsa masih rendah. 2. Kurangnya
kesadaran
masyarakat
untuk
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan peluang daerah dengan potensinya melalui transmigrasi swakarsa. 3. Masih
tingginya
angka
pengangguran
dan
kemiskinan
di
pedesaan/perkotaan dengan cara bertransmigrasi swakarsa masih rendah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. 4. Minset budaya masyarakat terhadap transmigrasi masih rendah.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain : 1. Meningkatan
pemahaman
masyarakat
terhadap
transmigrasi
swakarsa melalui sosialisasi secara rutin dimasyarakat. 2. Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan untuk meningkatkan taraf hidup kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan peluang daerah dengan potensinya melalui transmigrasi swakarsa. 3. Menurunkan
angka
pengangguran
dan
kemiskinan
di
pedesaan/perkotaan melalui bertransmigrasi swakarsa dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. 4. Merubah budaya pola pikir masyarakat terhadap transmigrasi.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 274
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Tabel 3.2.46 Analisis Pencapaian Sasaran 46 : Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan
Tahun 2013 No
Indikator Sasaran
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Kinerja Tahun 2015
2
3
4
Realis asi 5
6
7
Realis asi 8
10
11
12
1
Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama
%
6.67
6.67
100%
6.67
20
299.85%
6.67
20
299.85%
2
Meningkatnya penghormatan atas HAM (%)
%
75
75
100%
80
80
100.00%
80
80
100.00%
3
Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat (%)
%
18.9
18.9
100%
40.62
4
Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP (%)
%
17.8 6
17.86
100%
21.43
100
466.64%
21.43
100
466.64%
5
Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas)
%
0.00 94
0.007 2
77%
0.0096
0.007 2
75.00%
0.01
0.01
100.00%
6
Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban, ketentraman, keindahan)
%
80
78
0.975
82
93
113.41%
86
80
93.02%
7
Jumlah demo
kali
-
7
7.00%
-
-
0.00%
-
20
20.00%
Target 1
Rata-rata
Target
9
56.33 138.68%
83%
170,51%
Target Realisasi
67.64
67.64 100.00%
168,5%
Sumber Data : Kantor KesbangPol dan Satpol PP Kab. Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 275
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 7 indikator pada sasaran 46 : Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan, yang sudah melebihi target dan sesuai target sebanyak 5 indikator
kinerja
sasaran.
Rata
-
rata
capaian
kinerja
sasaran
Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan pada tahun 2015 sebesar 168,5 % termasuk kategori sangat baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
sebesar 170,51 %
mengalami penurunan sebesar 2.01 %. Adapun
indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 2 indikator yakni 1 indikator Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban, ketentraman, keindahan), capaian kinerja 93,02% masuk kategori baik dan 1 indikator Jumlah demo sebesar 20%, baik.
termasuk kategori kurang
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi
sebagai berikut : 3. Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama, dengan target capaian sebesar 6,67 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 20 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 299,85 %. 4. Meningkatnya penghormatan atas HAM, dengan target capaian sebesar 80% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 80%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 5. Meningkatnya
kesadaran
berpolitik
masyarakat,
dengan
target
capaian sebesar 67,64% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 67,64%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %. 6. Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP, dengan target capaian sebesar 21,43% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 466,64 %. 7. Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas), dengan target capaian sebesar 0,01% pada tahun 2015 terealisasi sebesar 0,01%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 276
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 8. Prosentase
Tingkat
penyelesaian
pelanggaran
K3
(kertiban,
ketentraman, keindahan), dengan target capaian sebesar 86% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 80%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 93,02 %. 9. Jumlah demo, dengan target capaian sebesar 0 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 20%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 20 %. Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketujuh indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 198,93 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan
sangat baik. Keberhasilan
tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu meningkatkan keamanan ketertiban lingkungan dan wilayah, pencegahan tindak kriminal,
meningkatkan
pengembangan
pendidikan
wawasan
politik
kebangsaan
bagi
serta
masyarakat penanganan
dan dan
penanggulangan korban bencana alam.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula
dirumuskan
mekanisme
pelaksanaannya
sehingga
setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Faktor
yang
mempengaruhi
keberhasilan/kegagalan
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Kualitas dan kuantitas SDM yang terbatas; 2. Situasi
dan
kondisi
masyarakat
yang
dinamis
berpotensi
menimbulkan beragam gesekan dan konflik antar individu / kelompok masyarakat.
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 277
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 3. Masyarakat
bersikap
apatis
dan
skeptis
terhadap
tingkat
profesionalitas dan transparansi aparat pemerintah daerah. 4. Belum didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. 5. Kesadaran masyarakat terhadap Peraturan Daerah di Kabupten Tuban kurang. 6. Kesadaran
masyarakat
kurang
dalam
upaya
peningkatan
kesadaran penanggulangan bencana kepada masyarakat.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Meskipun secara umum penyelenggaraan Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan
hasil
yang
cukup
menggembirakan
karena
telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun
demikian
dalam
permasalahan/kendala
beberapa
yang
masih
hal
masih
membutuhkan
terdapat perhatian,
diantaranya : 1. Kualitas dan kuantitas SDM yang terbatas mengingat luas cakupan tanggung jawab yang melekat dalam tupoksinya. 2. Situasi dan kondisi masyarakat yang bergerak dinamis berpotensi menimbulkan beragam gesekan dan konflik antar individu / kelompok masyarakat. 3. Sikap
apatis
dan
profesionalitas
dan
sehingga
skeptis
masyarakat
transparansi
mengurangi
tingkat
aparat
partisipasi
terhadap
tingkat
pemerintah
daerah
masyarakat
dalam
pelaksanaan pembangunan. 4. Satuan Polisi Pamong Praja yang mengemban amanah sebagai institusi penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum, Penegakan Peraturan Daerah dan peraturan pelaksanaannya serta pengamanan aset dan pejabat penting, belum didukung dengan
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 278
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 sarana dan prasarana yang memadai termasuk kualitas dan kuantitas personil (SDM); 5. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Peraturan Daerah di Kabupten Tuban; 6. Kurangnya tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya penegakan Peraturan Daerah. 7. Sumber Daya Manusia ( SDM ) dimana secara kualitatif maupun kuantitatif perlu peningkatan baik golongan/pangkat maupun pendidikan. 8. Kurangnya sarana dan prasana penunjang kegiatan berupa sarana mobilitas, peralatan kantor dan bangunan gedung. 9. Anggaran pada tahun 2015 yang kurang 10. Kurangnya kesadaran masyarakat dan stakeholder lainnya bahwa upaya penanggulangan bencana merupakan hak dan kewajiban bersama
(
sesuai
amanat
UU
No.
24/2007
tentang
penanggulangan bencana Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
tersebut di atas, antara lain : 1. Meningkatkan kualitas SDM dengan memaksimalkan aparatur dalam setiap pelaksanaan tugas dan kegiatan. 2. Meningkatkan kesiagaan
usaha
keamanan
pengendalian dan
ketertiban
ketegangan secara
sosial
mandiri
dan pada
masyarakat. Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 279
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 3. Melakukan
transparansi
anggaran
dan
pertanggungjawaban
secara publik terhadap kinerja anggaran pemerintah daerah. 4. Melakukan pendidikan dan diskusi bidang sosial, budaya, politik dan ekonomi
antar elemen masyarakat, tokoh masyarakat dan
aparat pemerintah demi menimbulkan suasana yang kondusif bagi pembangunan di Kabupaten Tuban yang berkelanjutan. 5. Mengajukan
permohonan
penambahan
personil
dan
melaksanakan upaya peningkatan kualitas sumberdaya aparatur Satpol PP untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. 6. Mengupayakan
tenaga
penambahan
PPNS
dalam
rangka
Penindakan pasca Operasi/Penertiban, selain itu melakukan tindak lanjut yang nyata terhadap hasil penertiban seperti contoh : menata / merelokasi PKL, bekerjasama dengan panti Rehabilitasi dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja terkait penertiban PSK, Anjal, Gepeng, Orgil dan lain-lain. 7. Melakukan
sosialisasi
peraturan
daerah,
pembinaan
dan
rangkaian operasi penertiban serta patroli keamanan wilayah secara rutin. 8. Melakukan pendekatan dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya
penyelenggaraan
ketertiban
umum
dan
penegakkan
peraturan daerah, sehingga diharapkan bisa lebih proaktif. 9. Perlu penambahan staf yang memenuhi kemampuan dalam nenunjang kegiatan penanggulangan bencana. 10. Adanya penambahan tenaga Non PNS yang memiliki kualifikasi dalam menunjang kegiatan penanggulangan bencana. 11. Pada tahun 2014 BPBD Kabupaten Tuban mendapat tambahan untuk sarana mobilitas dari Presiden RI dan BNPB Jakarta
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 280
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 12. Telah
dilakukan
upaya-upaya
peningkatan
kesadaran
penanggulangan bencana kepada masyarakat melalui kegiatankegiatan sosialisasi antara lain : - Forum pengurangan resiko bencana - Pemantauan dan penyebarluasan informasi dari daerah rawan bencana - Pelatihan relawan - Pembentukan desa tangguh bencana - Pelatihan
teknis
penanggulangan
bencana
saat
tanggap
darurat - Pelatihan teknis penanggulangan bencana pasca bencana - Pembuatan peta rawan bencana Namun
demikian
perlu
stimulasi
kegiatan
yang
sustainable
(berkelanjutan) sehingga kegiatan-kegiatan tersebut semakin focus disetiap desa-desa
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015
III - 281
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 BAB IV PENUTUP
Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Tuban telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya. Hasil analisis pencapaian sasaran terhadap 46 sasaran yang mencakup 252 indikator sasaran, diketahui bahwa 121 indikator sasaran telah melampaui target, 90 indikator sasaran mencapai sesuai target, 26 indikator sasaran tidak mencapai target dan 15 indikator sasaran belum ada data realisasi dari BPS, dengan rata-rata realisasi capaian kinerja dari 46 sasaran mencapai 114,99 % atau bermakna Baik Sekali. Jadi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban pada tahun 2015 Baik Sekali. Adapun uraian berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 252 (dua ratus lima puluh dua) indikator, 46 (empat puluh enam) sasaran dan 9 (sembilan) misi dapat disimpulkan bahwa indikator sasaran dengan nilai > lebih dari 100 sebanyak 121 indikator sasaran ( 44,44 %), indikator sasaran dengan nilai >75 – 100 sebanyak 90 indikator sasaran (41,27%), indikator dengan nilai > 55-75 sebanyak 26 indikator sasaran (9,5%), indikator dengan nilai dibawah 55 sebanyak 15 indikator sasaran (4,7%). Secara keseluruhan capaian kinerja Kabupaten Tuban dapat disimpulkan telah mencapai nilai rata-rata sebesar 100% atau sangat Baik, dan secara rinci capaian kinerja masing-masing sasaran adalah sebagai berikut : 1. Pencapaian sasaran 1 Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan dengan 13 indikator sebesar 115,38 % atau sangat baik. 2. Pencapaian sasaran 2 Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dengan 3 indikator sebesar lebih dari 100 % atau baik.
Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015
IV - 298
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 3. Pencapaian sasaran 3 Meningkatnya derajad kesehatan masyarakat dengan 61 indikator sebesar 112,2% lebih dari 100 % atau sangat baik. 4. Pencapaian sasaran 4 Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial dengan 2 indikator sebesar 103,53% lebih dari 100 % atau sangat baik. 5. Pencapaian sasaran 5 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana dengan 8 indikator sebesar 121,23 % atau sangat baik. 6. Pencapaian sasaran 6 Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura dengan 3 indikator sebesar 238,01% lebih dari 100 % atau sangat baik. 7. Pencapaian sasaran 7 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan dengan 1 indikator sebesar 321% lebih dari 100 % atau sangat baik. 8. Pencapaian sasaran 8 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil peternakan dengan 1 indikator baik belum ada ada dari BPS. 9. Pencapaian sasaran 9 Meningkatnya produksi dan konsumsi kan di masyarakat dengan 4 indikator sebesar 121,83% lebih dari 100 % atau sangat baik. 10. Pencapaian sasaran 10 Meningkatnya produksi sektor industri dengan 4 indikator sebesar 78% kurang dari 100 % atau baik. 11. Pencapaian sasaran 11 Meningkatnya volume perdagangan dengan 6 indikator sebesar 223,68% lebih dari 100 % atau sangat baik. 12. Pencapaian sasaran 12 Meningkatnya jumlah kunjungan dengan 3 indikator sebesar 237,39% lebih dari 100 % atau sangat baik. 13. Pencapaian sasaran 13 Meningkatnya kualitas koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) dengan 4 indikator sebesar 304,81% lebih dari 100 % atau sangat baik.
Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015
IV - 299
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 14. Pencapaian sasaran 14 Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat dengan 8 indikator sebesar 121,01% lebih dari 100 % atau sangat baik. 15. Pencapaian sasaran 15 Meningkatnya infrastruktur daerah dengan 8 indikator sebesar 94,52% kurang dari 100 % atau baik. 16. Pencapaian sasaran 16 Meningkatnya kualitas sarana prasarana dasar permukiman dengan 6 indikator sebesar 128,58 % lebih dari 100 % atau sangat baik. 17. Pencapaian sasaran 17 Meningkatnya pelayanan transportasi daerah dengan 13 indikator sebesar 181,41% lebih dari 100 % atau sangat baik. 18. Pencapaian sasaran 18 Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan dengan 1 indikator sebesar 115,3% lebih dari 100% atau sangat baik. 19. Pencapaian sasaran 19 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat dengan 1 indikator sebesar 100 % atau baik. 20. Pencapaian sasaran 20 Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja dengan 14 indikator sebesar 89,67% kurang dari 100 % atau baik. 21. Pencapaian sasaran 21 Meningkatnya investasi di daerah dengan 4 indikator sebesar 367,57% lebih dari 100 % atau sangat baik. 22. Pencapaian sasaran 22 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW dengan 11 indikator sebesar 116,63% lebih dari 100 % atau sangat baik. 23. Pencapaian sasaran 23 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan 6 indikator sebesar 108,89% lebih dari 100% atau sangat baik. 24. Pencapaian sasaran 24 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah dengan 2 indikator yakni 1 indikator 136,9% sangat baik dan yang lain belum ada data.
Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015
IV - 300
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 25. Pencapaian sasaran 25 Meningkatnya produksi hasil hutan rakyat dengan 3 indikator sebesar 137,71% lebih dari 100 % atau sangat baik. 26. Pencapaian sasaran 26 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan dengan 11 indikator sebesar 101,2% lebih dari 100 % atau sangat baik. 27. Pencapaian sasaran 27 Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan dengan 10 indikator sebesar 92,01% kurang dari 100% atau baik. 28. Pencapaian sasaran 28 Terpeliharaan seni dan kebudayaan daerah dengan 9 indikator sebesar 104,25% lebih dari 100% atau sangat baik. 29. Pencapaian sasaran 29 Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga daerah dengan 8 indikator sebesar 80,19% kurang dari 100 % atau baik. 30. Pencapaian sasaran 30 Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan dengan 4 indikator sebesar 100% atau baik. 31. Pencapaian sasaran 31 Meningkatnya penanganan pertanahan dengan 3 indikator dengan rincian 2 indikator sebesar 192,78% % atau sangat baik, sedang 1 indikator belum ada data. 32. Pencapaian sasaran 32 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan dengan 6 indikator sebesar 83,65% atau baik. 33. Pencapaian sasaran 33 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dengan 3 indikator sebesar 101,53% lebih dari 100 % atau sangat baik. 34. Pencapaian sasaran 34 Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan dengan 1 indikator sebesar 25% atau kurang baik 35. Pencapaian sasaran 35 Meningkatnya pelayanan perijinan dengan 4 indikator sebesar 60,74% kurang dari 100% atau cukup baik. 36. Pencapaian sasaran 36 Meningkatnya pengelolaan aparatur yang profesional dengan 3 indikator sebesar 181,97% lebih dari 100 % atau sangat baik. Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015
IV - 301
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 37. Pencapaian sasaran 37 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah dengan 2 indikator sebesar 65% atau cukup baik. 38. Pencapaian sasaran 38 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah dengan 2 indikator sebesar 111,25% lebih dari 100% atau sangat baik. 39. Pencapaian sasaran 39 Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien dengan 3 indikator sebesar 67% kurang dari 100% atau cukup baik. 40. Pencapaian sasaran 40 Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum dengan 2 indikator sebesar 84,95% kurang dari 100% atau baik. 41. Pencapaian sasaran 41 Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu dengan 2 indikator sebesar 100% (ada) 42. Pencapaian sasaran 42 Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal dengan 2 indikator sebesar 333,33% lebih dari 100% atau sangat baik 43. Pencapaian sasaran 43 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa dengan 8 indikator sebesar 115,73% lebih dari 100 % atau sangat baik. 44. Pencapaian sasaran 44 Meningkatnya minat baca masyarakat dengan 3 indikator sebesar 146,03% lebih dari 100 % atau sangat baik. 45. Pencapaian sasaran 45 Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian dengan 1 indikator sebesar 0% atau kurang baik. 46. Pencapaian sasaran 46 Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan dengan 7 indikator sebesar 168,5% lebih dari 100 % atau sangat baik. Sasaran
yang
berketegori
cukup
dan
kurang
(tidak
tercapai) yaitu: 1. Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan; 2. Meningkatnya pelayanan perijinan;
Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015
IV - 302
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015 3. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah; 4. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien; 5. Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian. Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian
target
terhadap
beberapa
indikator
yang
dicantumkan dalam RPJMD Kabupaten Tuban Tahun 2011-2016 khususnya untuk Tahun Anggaran 2015, dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Terhadap indikator
sasaran yang belum
memenuhi target yang ditetapkan, akan menjadi perhatian dan prioritas serta menjadi motivasi kami untuk bekerja lebih keras demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Tuban Yang Lebih Maju,
Religius,
Sejahtera
dan
Bermartabat
dalam
Tata
Pemerintahan yang Kreatif dan Bersih“. Tuban,
Maret 2016
An. Bupati Tuban, Sekretaris Daerah
Dr.Ir. BUDI WIYANA, MSi Pembina Utama Muda NIP.196710051992021004
Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015
IV - 303
PENGUKURAN KINERJA
NO 1 0
Kabupaten
: Tuban
Tahun Anggaran
: 2015
SASARAN STRATEGIS 2 Pertumbuhan PDRB
INDIKATOR KINERJA
3
3 Pertumbuhan PDRB ADHB (dalam milliar) Pertumbuhan PDRB ADHK (dalam milliar) Pertumbuhan Ekonomi
4
Laju Inflasi
5
PDRB Per Kapita
1 2
0
Pertumbuhan Ekonomi
SATUAN 4 rupiah
TARGET 2015
REALISASI 2015
5 6 26.274.498 48,677,521.80
CAPAIAN KINERJA (%) 7 185.27%
rupiah
9.31
37,459.32
402.42%
%
8.68
5.19
59.79%
%
6.15
5.17
84.07%
ribu
21.710
0.00%
0
IPM
6
IPM
%
70.94
70.25
99.03%
0
Kemiskinan
7
Penduduk Miskin
%
15,26
16.64
109.04%
0
Tingkat Pengangguran Terbuka
8
Tingkat Pengangguran Terbuka
%
0.12
3.63
3.31%
INDIKATOR KINERJA
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
3
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
1
Angka Melek Huruf
%
82.6
96.9
117.31%
2
Angka Rata-rata Lama Sekolah
Tahun
7.4
7.38
99.73%
3
Angka Partisipasi Kasar (APK) : APK SD/MI/Paket A APK SMP/MTs/Paket B APK SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni (APM) APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTs/Paket B APM SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%)
% % %
108.8 104 75
109.69 95.81 73.13
100.82% 92.13% 97.51%
% % %
99.5 90,3 61
98.7 75.27 53.55
99.20% 83.36% 87.79%
Kelompok Usia 7 -12 tahun
%
99.5
Kelompok Usia 13 – 15 tahun
%
66,25
107.77
108.31%
Kelompok Usia 16 – 18 tahun
%
58
94.83
143.14%
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
1
Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan
4
5
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
I-1
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
3 Rasio Guru / Murid
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
SD/ MI
%
9.77
12
122.82%
SMP/ MTs
%
13.05
12
91.95%
SMA/SMK/MA
%
13.5
11.11
82.30%
SD/MI
%
71,5
74.22
103.80%
SMP/MTs
%
94,5
93.5
98.94%
SMA/MA
%
94
95.2
101.28%
APK PAUD
%
35,25
95.67
271.40%
APK TK
%
65,22
97.56
149.59%
% % %
0.02 0.24 0.4
0.01 0.119 0.14
200.00% 201.68% 285.71%
SD/MI
%
98.75
100
101.27%
SMP/MTs
%
99,2
100
100.81%
SMA/SMK/MA
%
93.75
100
106.67%
Nilai NEM Rata-rata Ujian Sekolah SD/MI
%
26.85
25.7
95.72%
SMP/MTs
%
32.9
28.75
87.39%
SMA/SMK/MA
%
52.75
45.85
86.92%
Ke SD/MI Ke SMP/MTs
% %
94.5 95,5
64.27 93.57
68.01% 97.98%
Ke SMA/SMK/MA
%
71,5
84.74
118.52%
Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B (%) SD
%
95
76.45
80.47%
SMP/MTs
%
95
72.13
75.93%
SMA/SMK/MA
%
95
61.32
64.55%
SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK /MA Guru yang bersertifikasi pendidik (%) SD/MI
%
32,5
91.9
282.77%
%
10.11
54.58
539.86%
SMP/MTs
%
12.35
47.1
381.38%
SMA/SMK/MA
%
18.09
19.61
108.40%
INDIKATOR KINERJA
6
7
8
9
Kondisi ruang kelas baik (%)
Pendidikan Anak Usia Dini (%)
Angka Putus Sekolah (APtS) (%) SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA
10
11
12
13
2
Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
14
15
Angka Kelulusan (%)
Angka Melanjutkan (%)
Guru yang memenuhi kualifikasi akademik (%)
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
I-2
NO 1 3
INDIKATOR KINERJA
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
3 Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup
4 Per 1000 kel.hidup
5 25
6 53.7
CAPAIAN KINERJA (%) 7 214.80%
17
Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup
102
72.97
71.54%
18
Angka Usia Harapan Hidup (tahun)
Per 100000 kel.hidup Tahun
71
70.25
98.94%
19
Prevalensi Gizi Buruk (%)
%
1.5
0.42
28.00%
20
Penduduk yang menggunakan jamban (%)
%
63,41
71.69
113.06%
21
Rumah Tangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (%)
%
75
70.56
94.08%
22
Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (%)
%
35
47.87
136.77%
23
Rasio Posyandu per satuan balita
‰
13.3
17.37
130.60%
24
Rasio Puskesmas, Poli klinik, pustu per satuan penduduk (‰) Rasio dokter per satuan penduduk (‰) Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (‰)
Promil
0.08
0.094
117.50%
Promil
0.05
0.188
376.00%
Promil
0.52
0.97
186.54%
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (%) Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (%) Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebinanan Cakupan pelayanan ibu nifas (%)
%
95
93.79
98.73%
%
80
83.48
104.35%
%
95
97.07
102.18%
%
95
95.29
100.31%
31
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (%)
%
85
79.63
93.68%
32
Cakupan kunjungan bayi (%)
%
95
101.26
106.59%
33
Cakupan desa/ kelurahan universal child immunization (%)
%
100
92.38
92.38%
34 35
Cakupan pelayanan anak balita (%) Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin (%) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%)
% %
90 100
90.88 100
100.98% 100.00%
%
100
100
100.00%
%
100
99.7
99.70%
Cakupan peserta KB aktif (%) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%)
% %
71 100
74.67 100
105.17% 100.00%
%
100
42
42.00%
SASARAN STRATEGIS 2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
16
25 26 27 28 29
30
36 37 38 39 40
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
I-3
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
3
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
%
100
5.1
5.10%
%
100
100
100.00%
%
100
100
100.00%
44
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota (%) Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%) Cakupan desa siaga aktif (%)
%
60
100
166.67%
45
Cakupan Rawat Jalan
%
50
70
140.00%
46
Cakupan yankes Maskin
%
80
42
52.50%
47
Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya
%
85
88
103.53%
%
85
88
103.53%
Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun % Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65 % Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 % Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB 87 % Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 desa/ kelurahan
%
3.6
1.6
225.00%
%
79
75.43
95.48%
%
87
84.8
97.47%
%
88
88
100.00%
%
3
4.58
152.67%
54
Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas di setiap desa/ kelurahan
%
1
1
100.00%
55
Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun
%
50
50
100.00%
56
Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 % setiap tahun
100
100
100.00%
INDIKATOR KINERJA
41 42
43
4
Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial
48
5
Meningkatnya pelayanan keluarga berencana
49
50
51 52 53
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
I-4
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
6
Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
3
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar (%) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah) Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
Ton
66,4
546.31
108.49%
Jutaan rupiah Jutaan rupiah
2634858
6841230.6
259.64%
1977908
6841230.6
345.88%
Jutaan rupiah
139140
-
-
Ton
28249,02
42264.7
149.61%
Kg/Kapit a Kelompo k Ton
25.72
31.75
123.44%
105
116
110.48%
6515,31
6762.35
103.79%
Juta Rp.
80413
-
#VALUE!
%
1.98
1.8
90.91%
% Buah
2.9
1.25
43.10%
2
2
100.00%
%
19,15
18.37
95.93%
%
75
77
102.67%
Kali
2
5
250.00%
Milyar
4150
5022
121.01%
%
50
80
160.00%
Unit
8
49
612.50%
INDIKATOR KINERJA
57
58 59
7
Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan
60
Kontribusi sektor perkebunan (tanaman perkebunan rakyat) terhadap PDRB ADHK
9
Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarkat
61
Produksi perikanan (Ton)
62
Konsumsi ikan (Kg)
63
Cakupan bina kelompok nelayan
64
Produksi perikanan kelompok nelayan
65
Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK (jutaan rupiah)
66
Pertumbuhan Industri
67
Cakupan bina kelompok pengrajin
68
Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif
69
Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB ADHK Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%)
10
11
Meningkatnya produksi sektor industri
Meningkatnya volume perdagangan
70
12
Meningkatnya jumlah kunjungan wisata
71
Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun
72
Omset penjualan komoditas unggulan (milyar)
73 74
Peningkatan fasilitas pasar daerah dan tradisional (%) Jenis, kelas dan jumlah restoran (%)
74
Kunjungan wisata (%)
%
40
229.87
574.68%
75
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)
%
0.25
-
0.00%
77
Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel
Unit
16
22
137.50%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
I-5
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
13
14
15
Meningkatnya kualitas koperasi dan usaha kecil menengah (UKM)
Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat
Meningkatnya infrastruktur daerah
INDIKATOR KINERJA 3
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
78
Koperasi aktif (%)
Buah
812
879
108.25%
79
Jumlah UKM non BPR/LKM (unit)
Unit
5577
29939
536.83%
80
Jumlah BPR/LKM (unit)
Unit
1028
1057
102.82%
81
Usaha Mikro dan Kecil
Unit
9198
43353
471.33%
82
Regulasi ketahanan pangan
%
65
79
121.54%
83
Tingkat kemandirian pangan
%
85
90
105.88%
84
Penguatan cadangan pangan
%
85
90
105.88%
85
Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
%
80
90
112.50%
86
Stabilitas pangan
%
80
90
112.50%
87
Skor Pola Pangan Harapan
%
87
87
100.00%
88
Pengawasan pangan
Pembinaan
%
76
89.5
117.76%
89
Penanganan Daerah Rawan Pangan
%
50
60
120.00%
90
Proporsi jembatan dalam kondisi baik (%) Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (%) Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari (%) Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota (%)
%
100
85
85.00%
%
100
90.2
90.20%
%
73,3
73.3
100.00%
%
100
85
85.00%
94
Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan (%)
%
8.2
8.2
100.00%
95
Tersedianya sistem sampah di perkotaan
%
81,5
81.5
100.00%
96
Tersedianya sistem jaringan % drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih 2 kali dalam setahun (%) Tersedianya pedoman Harga Dokumen Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/Kota
71
72
101.41%
Ada
Ada
Ada
91 92
93
97
harga
dan
dan
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
pasokan
penanganan
I-6
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
16
Meningkatnya kualitas sarana prasarana dasar permukiman
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
3
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
98
Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%)
%
100
85
85.00%
99
Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau (%)
%
100
82
82.00%
100
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) (%)
%
80
81
101.25%
101
Rumah tangga pengguna air bersih (%) Jumlah rumah layak huni yang terbangun (unit)
%
71
73.3
103.24%
unit
200
600
300.00%
INDIKATOR KINERJA
102
17
Meningkatnya pelayanan transportasi daerah
103
Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan (%)
M2
100
100
100.00%
104
Jumlah arus penumpang angkutan umum
Orang
1277077
-
#VALUE!
105
Jumlah ijin trayek
Trayek
626
210
33.55%
106
Jumlah uji KIR angkutan umum
15870
15928
100.37%
107
Jumlah pelabuhan laut/ udara
3
6
200.00%
108
Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal
Kendara an Pelabuha n Terminal
3
3
100.00%
109
Jumlah angkutan darat
339
210
61.95%
7780
7942
102.08%
6
6
100.00%
110 111 112
Kendara an Jumlah kepemilikan KIR angkutan Kendara umum an Lama pengujian kelayakan angutan Menit umum (KIR) Biaya pengujian kelayakan KIR angkutan umum (Rp) - JBB s/d 3.500 kg
Rp
55000
60000
109.09%
-
Rp
75000
75000
100.00%
Rp
75000
75000
100.00%
Buah
100
409
409.00%
%
0.01329
0.0771037
580.16%
JBB lebih dari 3.500 kg
- Kereta gandeng dan
tempel
113
Kenaikan Jumlah rambu-rambu
114
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
115
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Orang / Ton
9201600
1277636
13.88%
116
Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun
Orang / Ton
417500
2211478
529.70%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
pemasangan
I-7
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
3
4
5
6
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA (%) 7
18
Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan
117
Jumlah sarana peribadatan dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik
Unit
7976 dan 390
9197 dan 1754
115,3% dan 449,7%
19
Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat
118
Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama
event
12
12
100 %
20
Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja
119
Rasio penduduk yang bekerja (%)
%
95
120
Tingkat Pengangguran Terbuka
%
0.12
3.03
3.96%
121
Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang)
Orang
75
85
113.33%
122
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (%) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat (%) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (%)
%
65
75.72
116.49%
%
50
70.38
140.76%
%
50
64.80
129.60%
125
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
%
65
71.99
110.75%
126
Besaran pemeriksaan perusahaan
%
48
54.49
113.52%
127
Besaran pengujian peralatan di perusahaan (%)
%
48
92.91
193.56%
128
Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek (%)
%
58
73.18
126.17%
129
Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (%)
%
93
100
107.53%
130
Rasio daya serap tenaga kerja
orang
1 : 49.36
1 : 49.36
99.73%
131
Rasio lulusan S1/S2/S3
925
0.00%
132
Rasio ketergantungan
48,5
0.00%
133
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
134
Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN)
123
124
21
Meningkatnya investasi di daerah
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
unit
0.00%
1
4
400.00%
6
9
150.00%
I-8
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
22
Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
3
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
135
Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN) (milyar)
milyar
9183
61139
665.78%
136
Meningkatnya realisasi investasi dan iklim investasi (unit usaha)
Unit usaha
499
1270
254.51%
137
Kepatuhan pemanfaatan ruang
%
75
80
106.67%
138
Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital (%) Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang (%)
%
100
100
100.00%
%
100
100
100.00%
%
100
100
100.00%
%
25
100
400.00%
142
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman Ketaatan terhadap RTRW
%
75
80
106.67%
143
Luas wilayah produktif
%
20.22
38.68
191.30%
144
Luas wilayah industri
%
18.32
0.86
4.69%
145
Luas wilayah kebanjiran
%
7,99
0.28
3.50%
146
Luas wilayah kekeringan
%
18,01
12.47
69.24%
147
Luas wilayah perkotaan
%
9.5
8.96
94.32%
148
Tingkat pencemaran terhadap baku mutu : - Air
dibawah baku mutu
dibawah baku mutu
dibawah baku mutu
- Tanah
dibawah baku mutu
dibawah baku mutu
dibawah baku mutu
- Udara
dibawah baku mutu
dibawah baku mutu
dibawah baku mutu
INDIKATOR KINERJA
139
140
141
23
Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
lingkungan
-
I-9
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
3
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
149
Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (%)
%
100
100
100.00%
150
Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara (%) Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya
%
100
100
100.00%
%
80
100
125.00%
152
Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
%
90
100
111.11%
153
Rumah Tangga yang menggunakan air bersih(%)
%
67
72.58
108.33%
154
Jumlah pertambangan tanpa ijin (buah)
Buah
6
-
0.00%
155
Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
Jutaan Rupia h
25.8
35.32
136.90%
156
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (%)
ha
6.62
11.34
171.30%
157
Kerusakan Kawasan Hutan (%)
ha
0.1
0.11
110.00%
158
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (Jutaan Rupiah)
51897
68412
131.82%
159
91,81
91.81
100.00%
%
100
100
100.00%
161 162
Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) (%) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK (%) LPM Berprestasi (%) PKK aktif (%)
Jutaan Rupia h %
% %
7,2 100
7.2 100
100.00% 100.00%
163
Posyandu aktif(%)
%
49
100
204.08%
164
Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat (%)
%
15.31
0
0.00%
165
Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%)
%
100
100
100.00%
INDIKATOR KINERJA
151
24
25
26
Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah
Meningkatnya produksi hasil hutan rakyat
Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
160
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
I - 10
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
27
Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
INDIKATOR KINERJA 3
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
166
Desa yang mengelola keuangan desa sesuai dengan pedoman (%)
%
94
100
106.38%
167
Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%)
%
14.,62
14.62
100.00%
168
Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa (%)
%
78,92
80
101.37%
169
Desa dengan administrasi baik (%)
%
78.92
80
101.37%
170
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%)
%
90
90
100.00%
171
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu (%)
%
90
90
100.00%
172
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari sasaran program
%
90
90
100.00%
173
Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%) Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%) Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasuskasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (%)
%
80
80
100.00%
%
100
100
100.00%
%
90
90
100.00%
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)
%
90
90
100.00%
%
100
100
100.00%
174
175
176
177
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
I - 11
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
3
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%) Partisipasi perempuan dalam pembangunan
%
100
100
100.00%
%
70
14.094
20.13%
180
Cakupan kajian seni 50 %
%
4
6
150.00%
181
Cakupan fasilitasi seni 30 %
%
2
5
250.00%
182
Cakupan Gelar Seni 75 %
%
4
5
125.00%
183 184 185 186
Misi Kesenian 100 % Cakupan Sumber Daya Manusia 25 Cakupan tempat Kesenian Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
% % % buah
5 50 4 2584
5 50 4 -
100.00% 100.00% 100.00% 0.00%
187 188
Jumlah Grup Kesenian Jumlah Gedung Kesenian
group buah
786 2
497 1
63.23% 50.00%
189
Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan (orang)
orang
200
190
95.00%
190
Jumlah organisasi pemuda
organisa si Jumlah organisasi olah raga organisa si Jumlah gelanggang/balai remaja buah (selain milik swasta) Jumlah lapangan olahraga lapangan
18
20
111.11%
26
30
120.00%
7
8
100.00%
25
30
115.38%
7
7
100.00%
195
Jumlah dan jenis olah berprestasi Jumlah Klub Olah Raga
80
85
106.25%
196
Jumlah Gedung Olah Raga
8
5
62.50%
197
Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah (%)
%
100
100
100.00%
198
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan Perda/Perkada Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan Perkada Prosentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
%
100
100
100.00%
%
100
100
100.00%
%
100
100
100.00%
bidang
60
3
5.00%
430
573.33%
INDIKATOR KINERJA
178
179 28
29
Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga daerah
191 192 193 194
30
Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan
199
200
31
Meningkatnya penanganan pertanahan
bersertifikat
raga
201
Luas lahan Daerah) (%)
202
Penyelesaian kasus tanah negara
buah
75
203
Penyelesaian Ijin Lokasi
buah
100
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
(Aset
jenis olahraga
0.00%
I - 12
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
32
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan
INDIKATOR KINERJA 3
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan
TARGET 2015
REALISASI 2015
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
204
Kepemilikan KTP (%)
%
100
86.91
86.91%
205
Bayi ber akte kelahiran (%)
%
100
79.24
79.24%
206
Pasangan ber akta nikah (%)
%
100
90.31
90.31%
207
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%)
%
100
58.51
58.51%
208
Kepala Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
%
100
100
100.00%
%
100
86.91
86.91%
210
SKPD yang menerapkan SOP (%)
%
75
100
133.33%
211
Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD) Jumlah pelayanan berstandar internasional (ISO)
Unit
16
21
131.25%
unit
5
2
40.00%
20
5
25.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
209
33
SATUA N
212
34
Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan
213
Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi stakeholder
35
Meningkatnya pelayanan perijinan
214
Pelayanan perijinan tepat waktu (%)
215
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota
216
Lama proses perijinan
hari
5.23
4.3
82.22%
217
Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap
dok.
Ada
Ada
Ada
218
Aparatur yang memiliki kompetensi dibidangnya (%)
%
100
(937) org
101.07%
219
Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat waktu (%) PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti (%)
orang
165 org (0.10%)
195
118.18%
orang
120 org
392
326.67%
221
Pengaduan yang ditindaklanjuti (%)
%
100
100
100.00%
222
Pelanggaran disiplin PNS (Orang)
orang
-
30
30.00%
36
Meningkatnya pengelolaan aparatur yang profesional
220
37
Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
%
I - 13
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
38
39
40
41
42
43
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum
Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu
Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
INDIKATOR KINERJA 3
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
WDP
WDP
WDP
223
Opini Audit BPK
224
Jumlah dan macam pajak dan
10
11
110.00%
retribusi daerah
16
18
112.50%
skpd
-
1
1.00%
225
Penyesuaian kelembagaan (SKPD)
226
SPM yang diterapkan (%)
%
100
100
100.00%
227
SKPD yang mencapai target SPM
%
0.12
0.12
100.00%
228
Penegakan Perda
kali
80
80
100.00%
229
Angka kriminalitas
orang
515
360
69.90%
230
Buku ”Kabupaten Dalam Angka”
buku
Ada
Ada
Ada
231
Buku ”PDRB Kabupaten”
buku
Ada
Ada
Ada
232
Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku
skpd
6
28
466.67%
233
Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan
kl/oran g
1 / 40
1 / 80
200.00%
234
Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui 1. Media massa seperti majalah, radio, televisi
kali
12 kali/tahun
100.00%
2. Media baru seperti website (media online) 3. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat
hari
setiap hari
12 kali/tahun setiap hari
kali
12 kali/tahun
4 kali/tahun
Setiap hari 33,33%
4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya dan/ atau
kali
12 kali/tahun setiap kecamatan
1 kali/tahun
8.33%
5. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
kali
12 kali / tahun
48 kali/tahun
400.00%
%
50
12
24.00%
235
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
penataan
I - 14
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
44
Meningkatnya minat baca masyarakat
INDIKATOR KINERJA 3
SATUA N
TARGET 2015
REALISASI 2015
4
5
6
CAPAIAN KINERJA (%) 7
199
199
100.00%
236
Jumlah jaringan komunikasi
237
10 : 1000
10 : 1000
100.00%
238
Rasio wartel/warnet terhadap penduduk Jumlah surat kabar nasional/lokal
6
12
200.00%
239
Jumlah penyiaran radio/TV lokal
7
7
100.00%
240
Web site milik pemerintah daerah
1
1
100.00%
241
Jumlah pameran/expo
4
1
25.00%
242
Jumlah perpustakaan peserta program kemitraan Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
perpu s. orang
50
72
144.00%
85000
171086
201.28%
244
Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
buku
60502
56146
92.80%
243
45
Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian
245
Transmigran swakarsa (KK)
KK
0
-
-
46
Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan
246
Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama
%
6.67
20
299.85%
247
Meningkatnya penghormatan atas HAM (%)
%
80
80
100.00%
248
Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat (%)
%
67,64
67.64
100.00%
249
Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP (%)
%
21,43
100
466.64%
250
Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) (%)
%
0,01
0.01
100.00%
251
Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban, ketentraman, keindahan)
%
86
80
93.02%
252
Jumlah demo
-
20
20.00%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
I - 15
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN Kabupaten
: Tuban
Tahun Anggaran
: 2015
NO 1 0
SASARAN STRATEGIS 2 Pertumbuhan PDRB
INDIKATOR KINERJA
Pertumbuhan Ekonomi
TARGET 2015
4 rupiah
5 26.274.498
rupiah
9.31
%
8.68
%
6.15
3
3 Pertumbuhan PDRB ADHB (dalam milliar) Pertumbuhan PDRB ADHK (dalam milliar) Pertumbuhan Ekonomi
4
Laju Inflasi PDRB Per Kapita IPM
ribu %
21.710 70.94
1 2
0
SATUAN
0
IPM
5 6
0
Kemiskinan
7
Penduduk Miskin
%
15,26
0
Tingkat Pengangguran Terbuka
8
Tingkat Pengangguran Terbuka
%
0.12
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
1
Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan
3
4
TARGET 2015 5
1
Angka Melek Huruf
%
82.6
2
Angka Rata-rata Lama Sekolah
Tahun
7.4
3
Angka Partisipasi Kasar (APK) : APK SD/MI/Paket A APK SMP/MTs/Paket B APK SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni (APM) APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTs/Paket B APM SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%)
% % %
108.8 104 75
% % %
99.5 90,3 61
Kelompok Usia 7 -12 tahun
%
99.5
Kelompok Usia 13 – 15 tahun Kelompok Usia 16 – 18 tahun
% %
66,25 58
4
5
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
III - 1
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
3 Rasio Guru / Murid
4
TARGET 2015 5
SD/ MI
%
9.77
SMP/ MTs
%
13.05
SMA/SMK/MA
%
13.5
SD/MI
%
71,5
SMP/MTs
%
94,5
SMA/MA
%
94
APK PAUD
%
35,25
APK TK
%
65,22
% % %
0.02 0.24 0.4
SD/MI
%
98.75
SMP/MTs
%
99,2
SMA/SMK/MA
%
93.75
Nilai NEM Rata-rata Ujian Sekolah SD/MI
%
26.85
SMP/MTs
%
32.9
SMA/SMK/MA
%
52.75
Ke SD/MI Ke SMP/MTs
% %
94.5 95,5
Ke SMA/SMK/MA
%
71,5
Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B (%) SD
%
95
SMP/MTs
%
95
SMA/SMK/MA
%
95
SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK /MA Guru yang bersertifikasi pendidik (%) SD/MI
%
32,5
%
10.11
SMP/MTs
%
12.35
SMA/SMK/MA
%
18.09
INDIKATOR KINERJA 6
7
8
9
Kondisi ruang kelas baik (%)
Pendidikan Anak Usia Dini (%)
Angka Putus Sekolah (APtS) (%) SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA
10
11
12
13
2
Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
14
15
SATUAN
Angka Kelulusan (%)
Angka Melanjutkan (%)
Guru yang memenuhi kualifikasi akademik (%)
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
III - 2
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1 3
2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
TARGET 2015 5 25
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
3 Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup
4 Per 1000 kel.hidup
17
Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup
102
18
Angka Usia Harapan Hidup (tahun)
Per 100000 kel.hidup Tahun
19
Prevalensi Gizi Buruk (%)
%
1.5
20
Penduduk yang menggunakan jamban (%)
%
63,41
21
Rumah Tangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (%)
%
75
22
Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (%)
%
35
23
Rasio Posyandu per satuan balita
‰
13.3
24
Rasio Puskesmas, Poli klinik, pustu per satuan penduduk (‰) Rasio dokter per satuan penduduk (‰) Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (‰)
Promil
0.08
Promil
0.05
Promil
0.52
16
25 26
71
27
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
%
95
28
Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (%) Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebinanan Cakupan pelayanan ibu nifas (%)
%
80
%
95
%
95
31
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (%)
%
85
32
Cakupan kunjungan bayi (%)
%
95
33
Cakupan desa/ kelurahan universal child immunization (%)
%
100
34 35
Cakupan pelayanan anak balita (%) Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin (%) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%)
% %
90 100
%
100
%
100
Cakupan peserta KB aktif (%) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%)
% %
71 100
%
100
29
30
36 37 38 39 40
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
III - 3
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
4 %
%
100
%
100
44
3 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%) Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota (%) Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%) Cakupan desa siaga aktif (%)
TARGET 2015 5 100
%
60
45
Cakupan Rawat Jalan
%
50
46
Cakupan yankes Maskin
%
80
47
Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya
%
85
%
85
Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun % Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65 % Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 % Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB 87 % Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 desa/ kelurahan
%
3.6
%
79
%
87
%
88
%
3
54
Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas di setiap desa/ kelurahan
%
1
55
Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun
%
50
56
Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 % setiap tahun
INDIKATOR KINERJA 41
42
43
4
Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial
48
5
Meningkatnya pelayanan keluarga berencana
49
50
51 52 53
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
SATUAN
100
III - 4
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
6
Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura
3
4
TARGET 2015 5
Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar (%) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah) Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
Ton
66,4
Jutaan rupiah Jutaan rupiah
2634858
Jutaan rupiah
139140
Ton
28249,02
INDIKATOR KINERJA
57
58 59
SATUAN
1977908
7
Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan
60
Kontribusi sektor perkebunan (tanaman perkebunan rakyat) terhadap PDRB ADHK
9
Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarkat
61
Produksi perikanan (Ton)
62
Konsumsi ikan (Kg)
Kg/Kapita
25.72
63
Cakupan bina kelompok nelayan
Kelompok
105
64
Produksi perikanan kelompok nelayan
Ton
6515,31
65
Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK (jutaan rupiah)
Juta Rp.
80413
66
Pertumbuhan Industri
%
1.98
67
Cakupan bina kelompok pengrajin
2.9
68
Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif
% Buah
69
Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB ADHK Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%)
%
19,15
%
75
Kali
2
Milyar
4150
%
50
Unit
8
10
11
Meningkatnya produksi sektor industri
Meningkatnya volume perdagangan
70
12
Meningkatnya jumlah kunjungan wisata
2
71
Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun
72
Omset penjualan komoditas unggulan (milyar)
73 74
Peningkatan fasilitas pasar daerah dan tradisional (%) Jenis, kelas dan jumlah restoran (%)
74
Kunjungan wisata (%)
%
40
75
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)
%
0.25
77
Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel
Unit
16
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
III - 5
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
13
14
15
Meningkatnya kualitas koperasi dan usaha kecil menengah (UKM)
Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat
Meningkatnya infrastruktur daerah
INDIKATOR KINERJA
4
TARGET 2015 5
SATUAN
3 78
Koperasi aktif (%)
Buah
812
79
Jumlah UKM non BPR/LKM (unit)
Unit
5577
80
Jumlah BPR/LKM (unit)
Unit
1028
81
Usaha Mikro dan Kecil
Unit
9198
82
Regulasi ketahanan pangan
%
65
83
Tingkat kemandirian pangan
%
85
84
Penguatan cadangan pangan
%
85
85
Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
%
80
86
Stabilitas pangan
%
80
87
Skor Pola Pangan Harapan
%
87
88
Pengawasan pangan
Pembinaan
%
76
89
Penanganan Daerah Rawan Pangan
%
50
90
Proporsi jembatan dalam kondisi baik (%) Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (%) Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari (%) Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota (%)
%
100
%
100
%
73,3
%
100
94
Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan (%)
%
8.2
95
Tersedianya sistem sampah di perkotaan
%
81,5
96
Tersedianya sistem jaringan % drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih 2 kali dalam setahun (%) Tersedianya pedoman Harga Dokumen Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/Kota
91 92
93
97
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
harga
dan
dan
pasokan
penanganan
71
Ada
III - 6
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO 1 16
2 Meningkatnya kualitas sarana prasarana dasar permukiman
4 % %
100
%
80
Rumah tangga pengguna air bersih (%) Jumlah rumah layak huni yang terbangun (unit)
%
71
unit
200
INDIKATOR KINERJA 98 99 100
101 102
17
3 Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%) Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau (%) Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) (%)
TARGET 2015 5 100
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya pelayanan transportasi daerah
SATUAN
103
Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan (%)
M2
100
104
Jumlah arus penumpang angkutan umum
Orang
1277077
105
Jumlah ijin trayek
Trayek
626
106
Jumlah uji KIR angkutan umum
Kendaraan
15870
107
Jumlah pelabuhan laut/ udara
Pelabuhan
3
108
Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal
Terminal
3
109
Jumlah angkutan darat
Kendaraan
339
110
Jumlah kepemilikan KIR angkutan Kendaraan umum Lama pengujian kelayakan angutan Menit umum (KIR)
7780
111 112
6
Biaya pengujian kelayakan KIR angkutan umum (Rp) - JBB s/d 3.500 kg
Rupiah
55000
-
Rupiah
75000
Rupiah
75000
Buah
100
%
0.01329
JBB lebih dari 3.500 kg
- Kereta gandeng dan
tempel
113
Kenaikan Jumlah rambu-rambu
114
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
115
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Orang / Ton
9201600
116
Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun
Orang / Ton
417500
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
pemasangan
III - 7
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
18
Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan
19
20
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2015 5
3
4
117
Jumlah sarana peribadatan dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik
Unit
7976 dan 390
Meningkatnya pengamalan nilainilai keagamaan di tengahtengah masyarakat
118
Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama
event
12
Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja
119
Rasio penduduk yang bekerja (%)
%
95
120
Tingkat Pengangguran Terbuka
%
0.12
121
Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang)
Orang
75
122
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (%) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat (%) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (%)
%
65
%
50
%
50
125
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
%
65
126
Besaran pemeriksaan perusahaan
%
48
127
Besaran pengujian peralatan di perusahaan (%)
%
48
128
Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek (%)
%
58
129
Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (%)
%
93
130
Rasio daya serap tenaga kerja
orang
1 : 49.36
131
Rasio lulusan S1/S2/S3
925
132
Rasio ketergantungan
48,5
133
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
134
Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN)
123
124
21
SATUAN
Meningkatnya investasi di daerah
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
1 unit
6
III - 8
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
22
23
Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup
3
4
TARGET 2015 5
135
Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN) (milyar)
milyar
9183
136
Meningkatnya realisasi investasi dan iklim investasi (unit usaha)
Unit usaha
499
137
Kepatuhan pemanfaatan ruang
%
75
138
Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital (%)
%
100
139
Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang (%)
%
100
140
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya
%
100
141
%
25
142
Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman Ketaatan terhadap RTRW
%
75
143
Luas wilayah produktif
%
20.22
144
Luas wilayah industri
%
18.32
145
Luas wilayah kebanjiran
%
7,99
146
Luas wilayah kekeringan
%
18,01
147
Luas wilayah perkotaan
%
9.5
148
Tingkat pencemaran terhadap baku mutu :
INDIKATOR KINERJA
- Air - Tanah - Udara
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
lingkungan
SATUAN
dibawah baku mutu dibawah baku mutu dibawah baku mutu
III - 9
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
3 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (%)
4 %
TARGET 2015 5 100
Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara (%) Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya
%
100
%
80
152
Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
%
90
153
Rumah Tangga yang menggunakan air bersih(%)
%
67
154
Jumlah pertambangan tanpa ijin (buah)
Buah
6
155
Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
Jutaan Rupiah
25.8
156
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (%)
ha
6.62
157
Kerusakan Kawasan Hutan (%)
ha
0.1
158
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (Jutaan Rupiah)
Jutaan Rupiah
51897
159
Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) (%) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK (%)
%
91,81
%
100
161 162
LPM Berprestasi (%) PKK aktif (%)
% %
7,2 100
163
Posyandu aktif(%)
%
49
164
Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%)
%
15.31
%
100
INDIKATOR KINERJA 149
150
151
24
25
26
Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah
Meningkatnya produksi hasil hutan rakyat
Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
160
165
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
SATUAN
III - 10
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
3 Desa yang mengelola keuangan desa sesuai dengan pedoman (%)
4 %
TARGET 2015 5 94
Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%) Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa (%) Desa dengan administrasi baik (%)
%
14.,62
%
78,92
%
78.92
170
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%)
%
90
171
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu (%)
%
90
172
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari sasaran program
%
90
173
Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)
%
80
174
Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)
%
100
175
Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasuskasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (%)
%
90
176
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)
%
90
%
100
INDIKATOR KINERJA 166 167 168 169
27
Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
177
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
SATUAN
III - 11
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
3 Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%) Partisipasi perempuan dalam pembangunan
4 %
TARGET 2015 5 100
%
70
180
Cakupan kajian seni 50 %
%
4
181
Cakupan fasilitasi seni 30 %
%
2
182
Cakupan Gelar Seni 75 %
%
4
183 184 185 186
Misi Kesenian 100 % Cakupan Sumber Daya Manusia 25 Cakupan tempat Kesenian Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
% % % buah
5 50 4 2584
187 188
Jumlah Grup Kesenian Jumlah Gedung Kesenian
group buah
786 2
189
Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan (orang)
orang
200
190
Jumlah organisasi pemuda
organisasi
18
191
Jumlah organisasi olah raga
organisasi
26
192
Jumlah gelanggang/balai (selain milik swasta) Jumlah lapangan olahraga
buah
7
lapangan
25
INDIKATOR KINERJA 178
179 28
29
Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga daerah
193 194
30
Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan
195 196
Jumlah Gedung Olah Raga
197
Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah (%)
%
100
198
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan Perda/Perkada Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan Perkada Prosentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
%
100
%
100
%
100
bidang
60
200
Meningkatnya penanganan pertanahan
remaja
Jumlah dan jenis olah berprestasi Jumlah Klub Olah Raga
199
31
SATUAN
jenis olahraga
7 80 8
201
Luas lahan Daerah) (%)
202
Penyelesaian kasus tanah negara
buah
75
203
Penyelesaian Ijin Lokasi
buah
100
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
bersertifikat
raga
(Aset
III - 12
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
32
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan
INDIKATOR KINERJA 3 204
Kepemilikan KTP (%)
%
100
205
Bayi ber akte kelahiran (%)
%
100
206
Pasangan ber akta nikah (%)
%
100
207
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%)
%
100
208
Kepala Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
%
100
%
100
210
SKPD yang menerapkan SOP (%)
%
75
211
Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD)
Unit
16
212
Jumlah pelayanan internasional (ISO)
unit
5
209 33
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan
4
TARGET 2015 5
SATUAN
berstandar
34
Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan
213
Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi stakeholder
35
Meningkatnya pelayanan perijinan
214
Pelayanan perijinan tepat waktu (%)
215
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota
216
Lama proses perijinan
hari
5.23
217
Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap
dok.
138
218
Aparatur yang memiliki kompetensi dibidangnya (%)
%
100
219
Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat waktu (%) PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti (%)
orang
165 org (0.10%)
orang
120 org
221
Pengaduan yang ditindaklanjuti (%)
%
100
222
Pelanggaran disiplin PNS (Orang)
orang
-
36
Meningkatnya pengelolaan aparatur yang profesional
220
37
Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
20
%
100 100
III - 13
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
38
39
40
41
42
43
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum
Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu
Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
3
4
TARGET 2015 5
223
Opini Audit BPK
WDP
224
Jumlah dan macam pajak dan
10
retribusi daerah
16
225
Penyesuaian kelembagaan (SKPD)
226
SPM yang diterapkan (%)
%
100
227
SKPD yang mencapai target SPM
%
0.12
228
Penegakan Perda
kali
80
229
Angka kriminalitas
orang
515
230
Buku ”Kabupaten Dalam Angka”
buku
Ada
231
Buku ”PDRB Kabupaten”
buku
Ada
232
Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku
skpd
6
233
Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan
kl/orang
1 / 40
234
Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui 1. Media massa seperti majalah, radio, televisi
kali
12 kali/tahun
2. Media baru seperti website (media online)
hari
setiap hari
3. Media tradisional pertunjukan rakyat
seperti
kali
12 kali/tahun
4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya dan/ atau
kali
12 kali/tahun setiap kecamatan
5. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
kali
12 kali / tahun
%
50
235
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
penataan
skpd
-
III - 14
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
44
Meningkatnya minat baca masyarakat
INDIKATOR KINERJA 3
SATUAN 4
TARGET 2015 5
236
Jumlah jaringan komunikasi
237
10 : 1000
238
Rasio wartel/warnet terhadap penduduk Jumlah surat kabar nasional/lokal
239 240
Jumlah penyiaran radio/TV lokal Web site milik pemerintah daerah
7 1
241
Jumlah pameran/expo
4
242
Jumlah perpustakaan peserta program kemitraan Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
243 244
Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
199
6
perpus.
50
orang
85000
buku
60502
45
Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian
245
Transmigran swakarsa (KK)
KK
0
46
Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan
246
Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama
%
6.67
247
Meningkatnya penghormatan atas HAM (%)
%
80
248
Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat (%)
%
67,64
249
Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP (%)
%
21,43
250
Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) (%)
%
0,01
251
Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban, ketentraman, keindahan)
%
86
252
Jumlah demo
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
-
III - 15
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Tabel 2.3. Keterkaitan Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten Tuban Tahun 2011 – 2016 VISI : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tuban Yang Lebih Maju, Religius, Sejahtera dan Bermartabat dalam Tata Pemerintahan yang Kreatif dan Bersih MISI I : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Secara Berkeadilan Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
1
2
3
4
Meningkatkan kualitas hidup
Arah kebijakan untuk Strategi Peningkatan kualitas hidup akan dilaksanakan sejak tahun pertama sampai dengan tahun kelima
Meningkatnya kesempatan dan pelayanan pendidikan yang prima, terstruktur dan berjenjang, baik pada pendidikan formal maupun pendidikan non formal
1. Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan 2. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
MISI 2 : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Kualitas Kesejahteraan Sosial Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
1
2
3
4
Meningkatnya 1. Meningkatnya kualitas dan derajat kesehatan pemerataan masyarakat pelayanan 2. Meningkatnya kesehatan serta pelayanan keluarga jaminan berencana pelayanan kesehatan bagi masya-rakat miskin melalui penyediaan dana yang memadai guna peningkatan kualitas kesejahteraan sosial
1. Meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial
Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015
Arah kebijakan untuk strategi meningkatkan kesejahteraan sosial akan dilaksanakan mulai dari tahun pertama sampai tahun kelima
IV - 1
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
MISI 3 : Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan yang Berdaya Saing Global Berbasis Pertanian, Perdagangan, Industri, Pariwisata serta Jasa Secara Berkelanjutan Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
1
2
3
4
Meningkatkan 1. Meningkatnya Produksi dan kinerja dan Produktivitas kapasitas seluruh Tanaman Pangan entitas di bidang dan Hortikultura Pertanian, 2. Meningkatnya Perikanan, produksi dan Kelautan, produktivitas hasil Industri, perkebunan 3. Meningkatnya Perdagangan, produksi dan Koperasi, UMKM konsumsi hasil dan Pariwisata peternakan 4. Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat 5. Meningkatnya produksi sektor industri 6. Meningkatnya volume perdagangan 7. Meningkatnya Juml. Kunjungan Wisata 8. Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 9. Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat 10. Meningkatnya sarana infra-struktur daerah 11. Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman 12. Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah
Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015
Arah kebijakan untuk strategi meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi akan diarahkan pada tahun pertama, ketiga dan kelima.
IV - 2
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
MISI 4 : Meningkatkan Pengamalan Nilai-nilai Keagamaan dalam semua Aspek Kehidupan Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
1
2
3
4
Terwujudnya 1. Meningkatnya peran masyarakat yang lembaga/tokoh berahlak mulia, agama, pendidikan menjunjung keagamaan dan tinggi nilai-nilai sosial budaya agama dan dalam pembinaan budaya luhur umat dan dalam rangka kemasyarakatan me-mantapkan 2. Meningkatnya landasan pengamalan nilaispiritual, moral, nilai keagamaan di etika tengah-tengah pembangunan masyarakat. serta mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama
Peningkatan kualitas kehidupan beragama
Arah kebijakan untuk peningkatan kualitas hidup beragama akan diarahkan pada tahun ketiga
MISI 5 : Meningkatkan Pendapatan Masyarakat melalui Perluasan Kesempatan Kerja dan Berusaha serta Menumbuhkan Wira Usaha Baru Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
1
2
3
4
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang lebih merata hingga perdesaan yang ditandai dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi (PDRB, terkendalinya inflasi, pendapatan perkapita) dan meningkatnya jumlah kesempatan kerja secara berkelanjutan yang
Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja
Perluasan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan
Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015
Arah kebijakan untuk strategi perluasan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan akan diarahkan pada tahun ketiga
IV - 3
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
ditandai dengan tumbuhnya wira usaha baru MISI 6 : Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya Alam yang Berdaya Guna, Pengendalian dan Pelestarian Lingkungan Hidup serta Konsistensi Perencanaan Tata Ruang yang
Berkelanjutan Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
1
2
3
4
Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam yang ditandai dengan semakin menurunnya kasus pelanggaran lingkungan, meningkatnya fungsi pengelolaan sumberdaya alam dan penghijauan serta konsistensi perencanaan tata ruang yang berkelanjutan
1. Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW 2. Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup 3. Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah 4. Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat
Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkesinambungan
Arah Kebijakan untuk strategi meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkesinambungan akan diarahkan pada tahun keempat
MISI 7 : Meningkatkan Kemandirian Generasi Muda, Perempuan dan Kesetaraan Gender serta Perlindungan Anak Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
1
2
3
4
Meningkatkan kualitas perempuan, generasi muda, olah raga, seni dan budaya
Arah kebijakan untuk Strategi Meningkatkan Kualitas perempuan, generasi muda, olah raga, seni dan budaya akan diarahkan pada tahun kelima
Meningkatnya partisipasi generasi muda, kualitas / kuantitas peran perempuan dan kesetaraan gender serta perlindungan anak
1. Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan 2. Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan 3. Terpeliharanya seni dan
Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015
IV - 4
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
kebudayaan daerah 4. Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga daerah MISI 8 : Merevitalisasi proses Desentralisasi dan Otonomi Daerah melalui Reformasi Birokrasi dan Penguatan Otonomi Desa demi Terciptanya Tata Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Kreatif dan Efisien Berbasis Pelayanan Publik . Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan 1 2 3 4 Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat dan pasti yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat.
1. Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan 2. Meningkatnya penanganan pertanahan 3. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan 4. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan 5. Meningkatkan pengelolaan BUMD 6. Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan 7. Meningkatnya pelayanan perijinan 8. Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional. 9. Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan 10. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah 11. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien 12. Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum 13. Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu 14. Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan
Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015
Peningkatan kapasitas kapasitas pemerintah dalam rangka otonomi daerah
Arah kebijakan untuk strategi peningkatan kapasitas pemerintah dalam rangka otonomi daerah diarahkan mulai pada tahun pertama sampai tahun kelima
IV - 5
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
handal 15. Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa 16. Meningkatnya minat baca masyarakat 17. Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian MISI 9 : Meningkatkan Kualitas Demokrasi yang Bermartabat dan Bermoral sebagai Bentuk Perwujudan Pelaksanaan Hak Azasi Manusia (HAM) Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
1
2
3
4
Meningkatnya suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggung-jawab, tanggap akan aspirasi rakyat, meng-hargai perbeda-an, menerima pendapat yang lebih benar serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa
Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan
Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015
Peningkatan kualitas Arah kebijakan untuk strategi demokrasi yang peningkatan kualitas demokrasi bermartabat dan yang bermartabat dan bermoral bermoral diarahkan sejak tahun pertama sampai tahun kelima
IV - 6
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Tabel 5
Daftar Penghargaan Bidang Pendidikan Tahun 2015
No A 1
A 1
2
3
Jenis Penghargaan / Prestasi Yang Diraih TINGKAT INTERNASIONAL NAGATA PARAMA APTANA (SD Bina Anak Sholeh) : Medali Perak OSN Matematika tingkat Internasional di Thailand , Juara I OSN matematika Tk Nasional dan OSN Matematika Tk Provinsi TINGKAT NASIONAL SDN Kebonsari 01 Kec. Tuban : Juara I Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Tingkat Nasional LULUN ARI ASRINI, S.Pd.SD, M.Pd. (Guru SDN Kebonsari 01 Tuban) sebagai juara III guru konstitusi jenjang SD Tingkat Nasional ANDRE ALVIAN ALPHAROEDI, SMP NEGERI 1 TUBAN
4
MAULANA BAGUS ADI CAHYONO, SMP NEGERI 1 TUBAN
5
DIAH AYU WIDURI, SMP N 1 SINGGAHAN
6
AHMAD FAHRI SETIAJI, SMP NEGERI 2 RENGEL
7
IMELDA, SMP NEGERI 2 RENGEL
8
YOVANA DEVI AFRILIANI, SMP N 5 TUBAN
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Pemberi Penghargaan
International Science Olimpiad, Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Kemendikbud , Kementrian Kesehatan, Kementrian Dalam Negeri Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
V-1
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
No 9
Jenis Penghargaan / Prestasi Yang Diraih FAIRUZ QOLBI HAMID, SMP N 3 TUBAN
10
GRANDISSYAIKHU KAMILA ARIFIN, SMP N 3 TUBAN
11
INTAN PUTRI BRILLYAN, SMP N 3 TUBAN
12
YHOGI DWI DARMAWAN, SMP NEGERI 1 RENGEL
13
YUDHO PUTRANTOKO, SMP NEGERI 1 MONTONG
14
AGHITSNA GITA PRADITA, SMP NEGERI 1 JATIROGO
15
RAHYANG NARASINGHA ADITYA BRAKUMARA, SMP NEGERI 1 JATIROGO
16
ADITYA DEWANGGA SYAHPUTRA, SMP NEGERI 1 BANGILAN
B 1
TINGKAT PROPINSI KISWORINI.M.Si (Kepala TK Insan Kamil Tuban) Sebagai juara I Kepala TK Berprestasi berdedikasi tk. Jatim LILIK DYAH, M.pd (Guru SMPN 4 Tuban) Sebagai juara II guru Berprestasi berdedikasi jenjang SMP Tk. Jatim. AHMAD FAHRI SETIAJI, SMP NEGERI 2 RENGEL, Juara III O2SN Tingkat Propinsi Tahun 2015
2
3
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Pemberi Penghargaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Gubernur Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
V-2
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
No
Jenis Penghargaan / Prestasi Yang Diraih
Pemberi Penghargaan
4
GRANDISSYAIKHU KAMILA ARIFIN, SMP N 3 TUBAN, Juara III FLS2N Tingkat Propinsi Tahun 2015
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
5
HENDY AULIA RAHMAN, SMP Negeri 3 Tuban, Juara Terbaik I Lomba Cerdas Cermat PAI Tingkat Provinsi Jawa Timur NUR HANIFAH, SMP Negeri 3 Tuban, Juara Terbaik I Lomba Cerdas Cermat PAI Tingkat Provinsi Jawa Timur QOTRUN NADA MUFIDA, SMP Negeri 3 Tuban, Juara Terbaik I Lomba Cerdas Cermat PAI Tingkat Provinsi Jawa Timur FEMMY NURMALA, SMK Negeri 1 Tuban, Juara II Lomba Chemistry/Analisa Kimia LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur DHANY EKO W, SMK Negeri 1 Tuban , Juara II Lomba Bahasa Jerman LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur SITI ALFIAH, SMK Negeri 2 Tuban , Juara III Lomba Secretary LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur
SITI KHOIRIYAH, SMK Negeri 2 Tuban , Juara I Lomba Bahasa Indonesia LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur DIAH KARTIKA C.U, SMK Negeri 2 Tuban , Juara I Lomba Bahasa Indonesia LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur DITA RAMADHONU, SMK Negeri 2 Tuban , Juara I Lomba Bahasa Indonesia LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur WARDATUN N, SMK Negeri 1 Tambakboyo, Juara III Lomba Fisika Terapan LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
V-3
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
No 15
16
17
18
19
20
21
Jenis Penghargaan / Prestasi Yang Diraih TICO ANGGORO, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur ADE YOGI IRAWAN, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur MARGO BUDI TRISTANTO, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur MOHAMMAD MAHENDRA AMRULLOH, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur RANGGA AKHIR APRIAN, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur ALIFI FACHRUDDIN, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur RIO RIZKI ALDINO, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur
Pemberi Penghargaan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015 No
Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih
Pemberi Penghargaan
TINGKAT INTERNASIONAL
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
V-4
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015 No
Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih
Pemberi Penghargaan
1
TEUKU TEGAR ABADI, SMP Negeri 1 Plumpang, Juara I ASIAN SCHOOL ATHLETICS CHAMPIONSHIP
Asian School Sport Federation
2
K. AFRIZAL BRINGASMARA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara I "KATA BUNKAI KUMITE MALE 14-17Years" ASIAN PACIFIC GOJU-KAI KARATE-DO CHAMPIONSHIPS TINGKAT NASIONAL
Asian Pacific Goju-Kai Karate-Do Championships
1
Rr. HAZIMA ZAFIER NOOR HAQ, SDN Kebonsari II Tuban, Juara I Kata Perorangan Putri 12 Tahun M. HADAYA ASYAM FARI', SMP Negeri 5 Tuban, Juara I Kata Bunkai Kumite Putra 1417 Tahun R. ZUFAR FULVIAN NOOR HAQ, SMP Negeri 5 Tuban, Juara II Kata Beregu Putra 16-17 Tahun Junior MOCH. RIZA FERNANDA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara I kumite Perorangan Putra 14-15 Tahun Kadet +70 Kg KURNIAWAN AFRIZAL BRINGASMARA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara I Kata Bunkai Kumite Putra 14-17 Tahun DARY MAMID DWITYOKO, SMP Negeri 1 Tuban, Juara II Kata Beregu Putra 14-15 Tahun Kadet FEBRI NUGROHO, SMP Negei 1 Tuban, Juara II Kata Beregu Putra 14-15 Kadet
Karate-DO Gojukai Indonesia
8
RIYAN EDI PRANATA, SMAN 1 Rengel Tuban , Juara III Cabor Pencak Silat O2SN Tingkat Nasional
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
9
CAPUNG ARYA WIDDANTYA, , Juara III Perorangan -68 kg Junior Putra Kejurnas Karate "JOMBANG OPEN 2015" Tingkat Nasional DESIS SUSILO, , Juara II Lompat Jangkit Putra Kejurnas Atletik Antar PPLD/PPLPD Th 2015
Kejuaraan Nasional Karate JOMBANG OPEN 2015
SEPTIANA ALAFIA YUSI A, , Juara I Lompat Jangkit Putri Kejurnas Atletik Antar PPLD/PPLPD Th 2015
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh
2
3
4
5
6
7
10
11
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Karate-DO Gojukai Indonesia
Karate-DO Gojukai Indonesia
Karate-DO Gojukai Indonesia
Karate-DO Gojukai Indonesia
Karate-DO Gojukai Indonesia
Karate-DO Gojukai Indonesia
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh
V-5
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015 No
Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih
Pemberi Penghargaan
12
JUPRIANTO, , Juara I Lompat Jangkit Putra Kejurnas Atletik 2015
PASI Pusat
TINGKAT PROPINSI 1
LILIK DYAH, M.pd (Guru SMPN 4 Tuban) Sebagai juara II guru Berprestasi berdedikasi jenjang SMP Tk. Jatim.
Gubernur Jawa Timur
2
AHMAD FAHRI SETIAJI, SMP NEGERI 2 RENGEL
3
M. FAWWAS BAYU AJI, SDN Prunggahan I, Jauara I Kualifikasi Ronde Nassional Putra Kelompok SD Jarak 20 M. AHMAD IRWANSYAH, SDN Latsari Tuban, Juara I Lompat Tinggi Putra
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Persatuan Panahan Indonesia
4
Dinas Kepemudan dan Keolahragaan Propinsi Jawa Timur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
5
ABDUL GANI FATAIL, SDN Prunggahan I, Juara II 50 Meter Gaya Dada Putra Cabor Renang.
6
ZIDNI THORIQUL HUDA, SMP Negeri 3 Tuban, Juara III Beregu Ronde Nasional Cabor Panahan di Banyuwangi SATRIYO WIBOWO, SMP Negeri 6 Tuban, Juara III Beregu Ronde Nasional Cabor Panahan di Banyuwangi
KONI Provinsi Jawa Timur
FADHEL AHMAD ASSIDDIQI, SMP Negeri 3 Tuban, Juara II Kualifikasi Ronde Nasional Putra Kelompok SD Jarak 30 M Sesi I di Surabaya DIMAS RIZKI PRATAMA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara II Kualifikasi Devisi Recurve Putra Kelompok SD Jarak 30 M Sesi I FADHIL AHMAD ASSIDDIQI, SMP Negeri 3 Tuban, Juara II Kualifikasi Ronde Nasional Putra Kelompok SD Jarak 30 M Sesi II NABILA MARTANIA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara II Kualifikasi Ronde Nasional Putri Kel. SD Jarak 20 M Sesi I FADINDA IHZA WAHYUNINGTYAS, SMP Negeri 3 Tuban, Juara II Kualifikasi Ronde Nasional Putri Kel. SD Jarak 20 M Sesi II
Persatuan Panahan Indonesia
7
8
9
10
11
12
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
KONI Provinsi Jawa Timur
Persatuan Panahan Indonesia
Persatuan Panahan Indonesia
Persatuan Panahan Indonesia
Persatuan Panahan Indonesia
V-6
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015 No
Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih
Pemberi Penghargaan
13
RENI PUTRI SAWITRI, SMP Negeri 1 Semanding, Juara I 60 M Putri Kejurda Atletik Pra Remaja, Remaja & Kid's Athletics Antar Kabupaten/Kota&Antar Sekolah Se Jawa Timur IRVAN, , Juara III Kelas 85 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
PASI Provinsi Jawa Timur
AHMAD APRELIA CITRA PERDANA, , Juara II Kelas 74 kg Putra Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur CANDRA MARIMAR, , Juara I Kelas 40 kg Putri Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
LIZA NUR AFIFA, , Juara II Kelas 56 kg Kadet Putri Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur OKIK PRADANA, , Juara I Kelas 73 Kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur DWI KRISDIANTO, , Juara III Kelas 100 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
PIPIT NUR AZIZAH, , Juara III Kelas 43 kg Putri Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur SITI AMINAH, , Juara III Kelas 44 kg Putri Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur BRIAN ANGGARA BAYU PUTRA, , Juara I Kelas 38 kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur SINTA PUJI RAHAYU, , Juara I Kelas 34 kg Putri Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
MUTOHAROH, , Juara III Kelas 34 kg Putri Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur MUHAMAD NURDIANSYAH, , Juara III Kelas 73⁺ kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur DIDIK PURNIAWAN, , Juara III Kelas 35 kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
V-7
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015 No
Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih
Pemberi Penghargaan
27
KHOIRUL ANAM, , Juara III Kelas 38 kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur MOCH. SAIFUDIN ZUHRI AFANDI, , Juara III Kelas 84 kg Gaya Bebas Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur MUNAJIB, , Juara I Kelas 50 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur ROHMAD, , Juara II Kelas 96 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur EKO DWI CAHYONO, , Juara I Kelas 48 kg Gaya Bebas Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur CAHYO PURNOMO ARDIANTO, , Juara II Kelas 84 kg Gaya Grego Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur DWI PURNOMO, , Juara III Kelas 66 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur WIKA ASNUNIK, , Juara II Kejurnas Panahan Nomor Fita Recurve Beregu Putri Tingkat Nasional MUHAMMAD ZAINAL ABIDIN, , Juara III Kelas 54 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
MOCHAMMAD TRI SANDY, , Juara I Lompat Tinggi Putra Kejurda Atletik Pra Remaja, Remaja & Kid's Athletics Antar Kabupaten/Kota&Antar Sekolah Se Jawa Timur NUR BURHAN, , Juara II Lontar Martil Putra Kejurda Atletik Pra Remaja, Remaja & Kid's Athletics Antar Kabupaten/Kota&Antar Sekolah Se Jawa Timur RIZKI MARGI TIRTA RAMADHANI, , Juara III Tolak Peluru Putri Cabor Atletik PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur ARI HANINGSIH DWI ASTUTI, , Juara I Tolak Peluru Putri Cabor Atletik PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur ALI ROZIK, , Juara II Kelas 48 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
PASI Provinsi Jawa Timur
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
KONI Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur KONI Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
PASI Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
V-8
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015 No
Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih
Pemberi Penghargaan
41
MOH. BAYU PRATAMA, SMK Negeri 1 Tuban , Juara III Lomba Tenis Meja Putra LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur SELMA ZULFA, SMK Negeri 2 Tuban , Juara II Lomba Cabor Olahraga Bulu Tangkis Putri LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur HENDRIK SETIAWAN, , Juara III Kelas 66 kg Gaya Grego Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
MISBAHKUL MUSTOFA, , Juara III Kelas 55 kg Gaya Bebas Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur YONGKI JATMIKO, , Juara III kelas 55 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
M. SYAFI'I, , Juara III kelas 54 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur MOH SHOBAR HADI NASUHA, , Juara III kelas 76 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
NUR FATMALA, , Juara III kelas 46 kg Putri Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur MURTININGSIH, , Juara III Kelas 59 kg Putri Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
42
43
44
45
46
47
48
49
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur KONI Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kesehatan Tahun 2015 NO. 1.
2.
JENIS PENGHARGAAN
PEMBERI PENGHARGAAN
Juara I Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Kelompok SD/MI ( SD Gubernur Jawa Timur Negeri Kebonsari 1 Kec. Tuban, Kab. Tuban ) Juara I Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Kelompok SMP/MTs ( Gubernur Jawa Timur SMP Negeri 6 Tuban Kec. Tuban, Kab. Tuban )
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
V-9
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 Tingkat SD/MI – Kategori Kinerja Terbaik ( Tim Pembina Kec. Tuban ) Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 Tingkat SD/MI – Kategori Kinerja Terbaik ( Tim Pembina Kab. Tuban Provinsi Jawa Timur ) Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 Tingkat SD/MI – Kategori Kinerja Terbaik ( Tim Pembina Provinsi Jawa Timur ) Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 Tingkat SD/MI – Kategori Kinerja Terbaik ( Puskesmas Kebonsari Kec. Tuban, Kab. Tuban Provinsi Jawa Timur ) Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 kategori sekolah dengan Kinerja Terbaik (Best Performence) ( SD Negeri Kebonsari 1 Kab. Tuban Provinsi Jawa Timur ) Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 kategori sekolah dengan Kinerja Terbaik (Best Performence) ( SD Negeri Kebonsari 1 Kab. Tuban Provinsi Jawa Timur ) Juara I Lomba Kader Tiwisada dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Berlian Cahyani SD Negeri I Kebonsari Kec. Tuban, Kab. Tuban ) Juara Umum dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur ( Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Kab.Tuban ) Juara I Lomba Kader Tiwisada dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Berlian Cahyani SD Negeri I Kebonsari Kec. Tuban, Kab. Tuban ) Juara II Lomba Cerdas Cermat Tim Pembina UKS dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Fatkur Rahman, SKM Tim Pembina UKS Kab. Tuban ) Juara I Lomba Cipta dan Baca Puisi SD/MI dalam rangka Jambore UKS
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Menteri Kesehatan RI
Menteri Kesehatan RI
Menteri Kesehatan RI
Menteri Kesehatan RI
Menteri Pendidikan Kebudayaan
dan
Menteri Dalam Negeri
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
TP UKS Timur
Propinsi
jawa
TP UKS Timur
Propinsi
jawa
TP UKS Timur
Propinsi
jawa
TP UKS Timur
Propinsi
jawa
V - 10
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Shinta Kusuma Dian Arsyta ) 14.
15.
16.
17.
18.
Juara II Lomba Cipta dan Baca Puisi SMP/MTs dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Diva Hernanda ) Juara I Lomba Desain Poster UKS SD/MI dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Dinda Margareta Putri R. ) Juara III Lomba Desain Poster UKS SMP/MTs dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Eva Rachma Asyari ) Juara I Lomba Kader Kesehatan Remaja SMP/MTs dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Krisye Zeldi Lumingkewas ) Juara II Lomba Poskestren
Penghargaan/Prestasi yang Perhubungan Tahun 2015 1. 2.
3.
Piala Wahana Tata Nugraha kategori kota kecil tingkat Nasional Terbaik I Penguji Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur (Kompetensi Penguji Pemula) Terbaik III Penguji Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur (Kompetensi Penguji Pelaksana)
TP UKS Timur
Propinsi
jawa
TP UKS Timur
Propinsi
jawa
TP UKS Timur
Propinsi
jawa
TP UKS Timur
Propinsi
jawa
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
diperoleh
Bidang
Pemerintah Republik Indonesia Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Pariwisata Tahun 2015 1
2.
Penata Stand dan Penyajian terbaik Propinsi jawa Timur dalam rangka Pameran Explore Wisata Indonesia Tingkat Provonsi Jawa Timur Penyaji Terbaik dalam Rangka Propinsi jawa Timur Festival Karya Tari Jawa Timur
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
V - 11
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penghargaan/Prestasi (SINOVIK) Tahun 2015 1
Inovasi
Pelayanan
Publik
Penganugrahan Apresiasi Top 99 Kementerian PAN Inovasi Pelayanan, Gelar Simposium Reformasi Birokrasi. Pelayanan Publik Nasional
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
dan
V - 12