PUTUSAN Nomor 316/Pdt.G/2015/PA.Lt
نا
ا
ا
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Lahat yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan perkara Cerai Gugat antara:
Shellia Darma binti Shellan Rada Firdaus, umur 21 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jl. Karang Anyar RT. 006 RW. 002 Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, sebagai Penggugat;
melawan
Yandi Andala Yudha bin Didik Yumianto, umur 24 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Buruh Harian, bertempat tinggal di Jl. Bhayangkara RT. 20 RW. 01, Kelurahan Bandar Jaya, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, sebagai Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat serta para saksi dan memeriksa alat bukti di muka sidang;
DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 25 Mei 2015 telah mengajukan gugatan cerai, yang telah didaftar di Kepaiteraan Pengadilan Agama Lahat dengan Nomor 316/Pdt.G/2015/PA.Lt tanggal 25 Mei 2015 dengan dalil-dalil sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 24 Maret 2012 di Lahat yang tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor: 256/ 80/ III/ 2012 tanggal 26 Maret 2012; 2. Bahwa sejak menikah hingga saat ini rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah berjalan selama 3 tahun 2 bulan, setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama sebagai suami isteri di rumah kontrakan di Lahat selama lebih kurang 3 bulan kemudian pindah kerumah kontrakan di Talang jawa Lahat selama lebih kurang 2 bulan kemudian pindah kerumah kontrakan di Tanjung Payang selama lebih kurang 5 bulan kemudian pindah kerumah kontrakan di Bandar Agung Lahat selama lebih kurang 2 bulan kemudian pindah kerumah kontrakan di Talang Jawa Lahat sampai dengan pisah rumah dan telah dikaruniai seorang anak, bernama: YUCHEL SYACIEB PRATAMA, laki - laki, umur 2 tahun 3 bulan dan anak tersebut sekarang ikut dengan Penggugat; 3. Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada awalnya rukun dan harmonis, namun sejak bulan Juni 2012 mulai tidak rukun dan harmonis karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat tersebut disebabkan karena Penggugat meminta uang kepada Tergugat untuk belanja kebutuhan sehari - hari serta untuk membeli susu anak Penggugat dengan Tergugat tetapi Tergugat tidak mau memberikan uang tersebut dengan alasan tidak ada uang bahkan Tergugat langsung marah - marah dan melakukan tindak kekerasan seperti menampar Penggugat dan apabila
Halaman 2 dari 11 halaman, Putusan No. 316/Pdt.G/2015/PA.Lt
terjadi pertengkaran Tergugat sering mengusir Penggugat dari tempat kediaman bersama; 5. Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat terjadi pada bulan April 2013 yang disebabkan karena Tergugat tidak mau bertanggung jawab ketika Penggugat sakit seperti Tergugat tidak mau membawa Penggugat untuk berobat bahkan Tergugat menyuruh Penggugat untuk pulang kerumah oarang tua Penggugat dan kemudian berobat dengan orang tua Penggugat tersebut; 6. Bahwa sejak kejadian tersebut Tergugat menyuruh Penggugat meyuruh Penggugat untuk pulang kerumah orang tua Penggugat di Bandar Agung dan sejak Penggugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama pulang kerumah orang tua Penggugat di Bandar Agung Lahat sedangkan Tergugat pada awalnya tetap tinggal dirumah kontrakan di Talang Jawa Lahat namun kemudian Tergugat pergi meninggalkan kontrakan tersebut dan kemudian pindah kerumah orang tua Tergugat di Bandar Jaya Lahat dan sejak itu antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah selama 2 tahun 1 bulan, dan selama itu pula antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi saling perduli; 7. Bahwa sebelum berpisah rumah antara Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan untuk rukun lagi oleh keluarga Penggugat, namun usaha tersebut tidak berhasil; 8. Bahwa dari uraian-uraian tersebut diatas, Penggugat berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak bisa lagi dipertahankan, oleh karena itu Penggugat sudah tidak bersedia lagi bersuamikan
Tergugat
dan
perceraianlah
satu-satunya
jalan
untuk
mengakhiri rumah tangga Penggugat dengan Tergugat; 9. Bahwa Penggugat sanggup membayar semua biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Lahat cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
Halaman 3 dari 11 halaman, Putusan No. 316/Pdt.G/2015/PA.Lt
Primer: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; Subsider: Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari sidang pertama yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat tidak datang menghadap ke muka sidang dan pada hari sidang kedua Penggugat telah datang menghadap ke muka sidang, sedangkan Tergugat tidak datang menghadap ke muka sidang dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasa hukumnya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut yang relaas panggilannya dibacakan di dalam sidang, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Bahwa Majelis Hakim telah menasehati Penggugat agar berpikir untuk tidak bercerai dengan Tergugat, tetapi Penggugat tetap pada dalil-dalil gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat; Bahwa perkara ini tidak dapat dimediasi karena Tergugat tidak pernah datang menghadap meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, selanjutnya
dimulai
pemeriksaan
dengan
membacakan
surat
gugatan
Penggugat yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa
untuk
membuktikan
dalil-dalil
gugatan
Penggugat
telah
mengajukan alat bukti berupa: A. Surat: Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 256/80/III/2012 tanggal 26 Maret 2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat (bukti P); B. Saksi: 1. Shellan Rada Firdaus bin Nawai, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh harian, tempat kediaman di Jl. Karang Anyar RT. 006
Halaman 4 dari 11 halaman, Putusan No. 316/Pdt.G/2015/PA.Lt
RW. 002 Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: -
bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah ayah kandung Penggugat;
-
bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami-isteri;
-
bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai anak satu orang;
-
bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kontrakan di Talang Jawa dan berpindah-pindah terakhir di rumah kontrakan di Talang Jawa;
-
bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat semula rukun dan harmonis, namun sejak bulan Juni 2012 mulai tidak harmonis, Penggugat memberi tahu kepada saksi bahwa rumah tangganya sering bertengkar, menurut saksi masalahnya ekonomi yang kurang mencukupi sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selalu minta kepada saksi seperti Penggugat tiga kali sakit dan setiap sakit Tergugat menyuruh Penggugat pulang ke rumah saksi dan juga Tergugat sudah menikah lagi dengan wanita lain;
-
bahwa sekarang Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah lebih kurang 2 tahun;
-
bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkannya;
2. Apriani binti Rasaludin, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Jl. Karang Anyar RT. 006 RW. 002 Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: -
bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena tetangga;
-
bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami-isteri;
-
bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai anak satu orang;
-
bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kontrakan di Bandar Agung kemudian kembali ke rumah orang tua Penggugat;
Halaman 5 dari 11 halaman, Putusan No. 316/Pdt.G/2015/PA.Lt
-
bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada mulanya rukun dan harmonis, namun sejak tahun 2013 mulai tidak harmonis, antara keduanya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran masalah ekonomi yang kurang mencukupi karena Tergugat tidak memberi nafkah untuk Penggugat dan anaknya;
-
bahwa sekarang Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah lebih kurang 2 tahun;
-
bahwa saksi tidak sanggup merukunkannya;
Bahwa
Penggugat
telah
mengajukan
kesimpulan
yang
isinya
sebagaimana telah dicatat dalam berita acara sidang; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala yang dicatat dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentng Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. Pasal 132 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, maka perkara ini termasuk kompetensi relative Pengadilan Agama Lahat, oleh karena itu Pengadilan Agama Lahat berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ini; Menimbang, bahwa bukti P berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah dan setelah dicocokkan ternyata telah sesuai dengan aslinya dan telah dinazegelan, oleh karena itu bukti P telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai alat bukti sehingga dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P, maka terbukti Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah sebagaimana dimaksud Pasal 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jo. Pasal 4,
Halaman 6 dari 11 halaman, Putusan No. 316/Pdt.G/2015/PA.Lt
5, dan 6 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam dan sekaligus memiliki kedudukan hukum sebagai pihak-pihak yang berkepentingan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak hadir di persidangan, maka usaha perdamaian melalui mediasi tidak dapat dilaksanakan, namun demikian Majelis Hakim tetap menyarankan agar Penggugat mengurungkan niatnya untuk tidak bercerai namun tidak berhasil dan Penggugat tetap pada gugatannya serta mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan yang seadiladilnya; Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat pada pokoknya Penggugat mohon diceraikan dari Tergugat karena sejak Juni 2012 rumah tangganya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Penggugat minta uang kepada Tergugat untuk belanja kebutuhan sehari-hari serta untuk membeli susu anak tapi Tergugat tidak mau memberinya dengan alasan tidak ada uang lalu Tergugat marah-marah dan menampar Penggugat, jika terjadi pertengkaran Tergugat sering mengusir Penggugat dan puncaknya April 2013 Tergugat menyuruh Penggugat pulang ke rumah orang tuanya hingga sekarang pisah rumah 2 tahun, selama itu antara keduanya tidak ada upaya rukun kembali, pihak keluarga sudah berupaya merukunkannya namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa atas dalil-dalil Penggugat tersebut diatas, Tergugat tidak pernah hadir di persidangan meskipun ia telah dipanggil secara resmi dan patut lagi pula ia tidak menyuruh orang lain menghadap sebagai wakilnya dan ketidak hadirannya itu ternyata bukan dikarenakan suatu sebab yang sah sehingga Tergugat tidak dapat didengar jawabannya dan oleh karena itu berdasarkan Pasal 149 ayat (1) RBg, maka perkara ini diputus dengan verstek; Menimbang, bahwa bukti saksi yang diajukan Penggugat adalah dua orang, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yaitu, saksi pertama mengatahui dari Penggugat bahwa rumah tangganya sejak Juni 2012 mulai tidak harmonis, sering bertengkar, menurut saksi masalahnya ekonomi yang kurang mencukupi sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selalu minta kepada saksi seperti Penggugat tiga kali sakit dan setiap sakit Tergugat menyuruh Penggugat pulang ke rumah saksi dan juga Tergugat sudah menikah lagi dengan wanita lain, sekarang Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah
Halaman 7 dari 11 halaman, Putusan No. 316/Pdt.G/2015/PA.Lt
lebih kurang 2 tahun, sedangkan saksi kedua mengatahui sendiri sejak tahun 2013 mulai tidak harmonis, antara keduanya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran masalah ekonomi yang kurang mencukupi karena Tergugat tidak memberi nafkah untuk Penggugat dan anaknya, sekarang antara keduanya sudah pisah rumah lebih kurang 2 tahun, para saksi sudah tidak sanggup merukunkannya; Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai meskipun keterangan saksi pertama merupakan kesaksian de auditu, dan karena bersumber dari Penggugat sendiri, maka berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tgl. 11-11-1959 No. 308 K/Sip/1959, bahwa bukti saksi Penggugat baru merupakan bukti persangkaan atau bukti awal dan akan menjadi bukti yang cukup apabila ditambah dengan alat bukti yang lain; Menimbang, bahwa dengan demikian jika bukti saksi pertama ditambah dengan bukti saksi kedua, maka kedua bukti tersebut merupakan bukti yang cukup untuk mengungkapkan suatu fakta hukum yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat dan sekaligus mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim telah memperoleh fakta-fakta hukum yaitu sejak Juni 2012 mulai tidak harmonis, antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran masalah ekonomi yang kurang mencukupi, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya selalu minta kepada orang tua Penggugat, sekarang antara keduanya sudah pisah rumah lebih kurang 2 tahun, para saksi tidak sanggup merukunkannya; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil-dalil Penggugat telah terbukti dan dengan telah terbuktinya dalil-dalil Penggugat tersebut, maka Majelis Hakim menyimpulkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada keharmonisan, kedamaian dan ketentraman sehingga rumah tangga yang demikian sudah pecah dan retak dari sendi-sendinya karena antara keduanya sudah tidak lagi dapat menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing sebagai suami-isteri dan apabila rumah tangganya tetap dipertahankan tentu akan timbul madhorot yang berkepanjangan bagi keduanya dan untuk
Halaman 8 dari 11 halaman, Putusan No. 316/Pdt.G/2015/PA.Lt
menghindari adanya madhorot yang berkepanjangan, maka akan lebih maslahat apabila rumah tangganya diakhiri dengan perceraian; Menimbang, bahwa dengan adanya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana tersebut diatas dan puncaknya hidup berpisah lebih kurang 2 tahun, selama itu antara keduanya tidak ada upaya untuk rukun kembali bahkan para saksi tidak sanggup merukunkannya, maka hal tersebut menurut pendapat Majelis Hakim bahwa perselisihan dan pertengkaran yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat berlanjut secara terus menerus; Menimbang, bahwa dengan adanya perselisihan dan pertengkaran terus menerus antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana tersebut diatas, maka antara keduanya sudah tidak ada harapan akan dapat hidup rukun kembali sebagai suami isteri sehingga tujuan perkawinan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah tidak dapat dicapai, oleh karena itu ikatan perkawinan Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi; Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil/hujjah Syar’iyah dari Kitab Fiqhus Sunnah Juz II halaman 249 yang berbunyi: ح
ا
ز
ر
ا
اا
ا
ا
Artinya: Hakim dapat menjatuhkan talak satu ba’in shugra apabila terbukti adanya suatu madhorot dan keduanya tidak mungkin untuk dirukunkan lagi;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, ternyata gugatan Penggugat telah ada cukup alasan sebagaimana dikehendaki Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 serta telah memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan verstek;
Halaman 9 dari 11 halaman, Putusan No. 316/Pdt.G/2015/PA.Lt
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam, maka perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian dengan talak satu Ba’in Shughra; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis Hakim memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat untuk mencatat perceraian tersebut sebagaimana akan disebut dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dalam bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu Ba’in Shughra Tergugat (Yandi Andala Yudha bin Didik Yumianto) terhadap Penggugat (Shellia Darma binti Shellan Rada Firdaus); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat untuk mencatat perceraian tersebut;
Halaman 10 dari 11 halaman, Putusan No. 316/Pdt.G/2015/PA.Lt
5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sejumlah Rp 391.000,- (Tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim yang dilangsungkan pada hari Senin tanggal 29 Juni 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 12 Ramadhan 1436 Hijriyah, oleh kami Drs. Achmad Arifin sebagai Ketua Majelis, Dra. Murawati, MA dan Drs. Ihsan Buana, MH masingmasing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 29 Juni 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 12 Ramadhan 1436 Hijriyah, oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh Drs. Efendi sebagai Panitera serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Hakim Anggota, ttd Dra. Murawati, MA
Ketua Majelis, ttd Drs. Achmad Arifin
Hakim Anggota, ttd Drs. Ihsan Buana, MH Panitera, ttd Drs. Efendi Perincian biaya : 1. Pendaftaran 2. Proses 3. Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
Rp 30.000,00 Rp 50.000,00 Rp 300.000,00 Rp 5.000,00 Rp 6.000,00 Rp 391.000,00
Halaman 11 dari 11 halaman, Putusan No. 316/Pdt.G/2015/PA.Lt