DOKTRIN DAN STRATEGI PERTAHANAN Edy Prasetyono, PhD Universitas Indonesia
DOKTRIN PERTAHANAN (buku Doktrin Pertahanan Negara, DEPHAN-RI, 2008)
Prinsip-prinsip fundamental pertahanan negara yang diyakini kebenarannya, digali dari nilai-nilai perjuangan bangsa dan pengalaman masa lalu untuk dijadikan pelajaran dalam mengembangkan konsep pertahanan sesuai tuntutan tugas pertahanan dalam dinamika perubahan serta dikemas dalam bingkai kepentingan nasional.
lanjutan
Pada masa damai Doktrin Pertahanan Negara digunakan sebagai penuntun dan pedoman bagi penyelenggara pertahanan negara dalam menyiapkan kekuatan dan pertahanan dalam kerangka kekuatan untuk daya tangkal yang mampu mencegah setiap hakikat ancaman serta kesiapsiagaan dalam meniadakan ancaman baik yang berasal dari luar maupun yang timbul di dalam negeri.
Pada keadaan perang Doktrin Pertahanan Negara memberi tuntutan dan pedoman dalam mendayagunakan segenap kekuatan nasional dalam upaya pertahanan guna menyelamatkan negara dan bangsa dari ancaman yang dihadapi.
Keduanya adalah esensi SISHANTA
Fungsi Doktrin
MEMBERI GAMBARAN TENTANG HAKEKAT, SUMBER, DAN BENTUK ANCAMAN MEMBERI ARAH PEMBENTUKAN STRATEGI PERTAHANAN MEMBERI ARAH PEMBENTUKAN POSTUR DAN STRUKTUR PERTAHANAN MEMBERI ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN ALUTSISTA MEMBERI PEDOMAN TENTANG GELAR KEKUATAN MEMBERI PEDOMAN TENTANG OPERASI MILITER
Strata Doktrin
Doktrin dasar, berisi tentang nilai-nilai dan komitmen terhadap negara, nilai demokrasi, perdamaian, dan penggunaan kekuatan sebagai langkah terakhir (the last resort)
Doktrin induk, berisi tentang strategi besar pertahanan misalnya apakah akan menggunakan defence-in-depth, layer defence, pertahanan pulau besar yang mencerminkan posisi dan situasi geostrategi dan geopolitik.
Doktrin operasional, doktrin operasi tentang pembinaan, gelar, dan penggunaan kekuatan militer. Doktrin operasional ini mencakup doktrin operasi militer gabungan, doktrin kecabangan, dan doktrin operasional di suatu mandala tempur, dan doktrin pada tingkat taktis.
Strategi
an art, rather than a science, to win war, by translating military effects into political results must be based on political goals, comparative analysis of advantage, calculation of cost and benefits. The aim is to convince the enemy that they cannot achieve their aims Limited resources Effective and efficient
Thus, strategy is……
Thus strategy is a rational process (John Baylis, James Wirtz, Colin S. Gray and Eliot Cohen, Strategy in the Contemporary World (Oxford: Oxford University Press, 2007). Art of applying military force to achieve end set by political policy (Andre Beaufre, An Introduction to Strategy (New York: Praeger, 1965) A science, art, plan to governing the raising, arming, and utilization of the military forces of a nation to the end that its interests will be effectively promoted or secured against enemies, actual, potential or merely presumed. (Lexicon of Military Terms, 1960) The art and science of developing and using political, economic, psychological and military forces as necessary during peace and war to afford the maximum support to policies…to increase the probabilities and favorable consequences of victory and to lessen the chances of defeat (Dictionary of US Military Terms for Joint Usage, 1964)
Tingkatan Strategi
Dasar: Kepentingan nasional/political objective Strategi raya: pembinaan dan penggunaan seluruh komponen kekuatan nasional untuk tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Ini mencakup kekuatan militer dan non-militer Strategi militer: art dan science untuk membina, menggelar dan menggunakan kekuatan militer Strategi operasi: merencanakan, memadukan, dan mengendalikan pertempuran militer Strategi Medan Tempur: menggunakan kekuatan militer di medan tempur
Factors shaping strategy Ideology, norms, and values National interests: what to achieve in a particular time/circumstance, defined by political authority Geography Threats Technology