Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Dari Meja Redaksi Tema kegiatan Diskusi Ilmiah Pekan Olah Raga dan Seni (Disporseni) yang dilaksanakan pada 19-22 Agustus 2015 sejalan dengan tema Dies Natalis UT yaitu Universitas Terbuka Membangun Pagar Bangsa. Mahasiswa UT yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia serta di 25 negara lainnya jika membentangkan tangan mereka akan membentuk pagar bangsa yang membentengi bangsa Indonesia dari pengaruh budaya negatif asing. Masih dalam suasana Dirgahayu Republik Indonesia ke-70 semangat perjuangan menjalar pada pelaksanaan Disporseni ini. Acara yang dilakukan di Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Padang diikuti oleh 10 UPBJJ-UT wilayah barat yaitu Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Jambi, Pangkalpinang, Palembang, Bengkulu, Pekanbaru, dan Bandar Lampung. Disporseni ini diselenggarakan untuk mewadahi minat, bakat dan kreativitas mahasiswa UT sekaligus sebagai ajang silaturahim dan promosi tentang UT. Perlombaan yang diadakan yaitu diskusi ilmiah, informasi dan teknologi, menyanyi, menari, bulutangkis, dan tenis meja. Tempat penyelenggaraannya dilakukan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Universitas Negeri Padang, dan Lapangan Batalyon 133 Yudha Sakti Padang.
DISPORSENI 2015
1
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Sebagai media komunikasi antar staf UT, tim Redaksi Suara Terbuka telah mengabadikan momen penting ini dengan menyajikan booklet kegiatan Disporseni 2015. Booklet ini disusun secara serius dan marathon oleh tim Redaksi Suara Terbuka dengan menurunkan tiga reporter, satu fotografer, dan satu layouter ke lokasi pelaksanaan Disporseni untuk mendapatkan informasi yang terkini dan teraktual. Tim redaksi lainnya berada di kantor UT Pusat untuk memproses hasil peliputan hingga booklet ini tercipta. Dengan adanya booklet ini kami mengharapkan dapat menjadi penghubung informasi mengenai kegiatan kemahasiswaan UT serta peran pimpinan dan staf UPBJJ-UT dalam kegiatan mahasiswa. Semoga booklet ini juga dapat menjadi kenangan manis bagi Anda selama mengikuti Disporseni 2015 di kota Padang. Sampai jumpa lagi di liputan kegiatan berikutnya.
(redaksi suara terbuka)
Tim Redaksi PELINDUNG - REKTOR UT Tian Belawati PENGARAH - PEMBANTU REKTOR III UT Aminuddin Zuhairi PENANGGUNG - JAWAB KETUA LPPM-UT Kristanti Ambar Puspitasari PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA KEPALA PAU-PPI LITGASIS-UT Trini Prastati
REPORTASE Yuli Tirtariandi E. A. Widyasari Asmara Iriani Tarigan
EDITOR Heni Safitri Sitta Alief Farihati Vika Ariyani
FOTOGRAFER Nawiri
DESAIN GRAFIS/LAYOUT Bangun Asmo Darmanto
2
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
3
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Selamat Datang... Ajang Disporseni merupakan wadah untuk saling mengenal bagi mahasiswa UT khususnya di wilayah Sumatera. Sejalan dengan tema Dies Natalis UT tahun 2015, pelaksanaan Disporseni kali ini juga merupakan sarana untuk membangun sebuah pagar bangsa. Hal tersebut diutarakan Rektor UT Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D pada acara Welcome Party Disporseni UT Wilayah Barat di Gedung LPMP Padang, Rabu (19/8/2015). Tian menambahkan, pagar bangsa yang paling baik antara lain adalah anak bangsa yang berpendidikan dan berakhlak mulia. “Karena itulah, dalam acara Disporseni ini saya harapkan para mahasiswa dapat bertanding secara bersahabat. Jadikan Disporseni sebagai ajang silaturahmi, ngobrol dengan teman dari UPBJJ lain. Lalu lanjutkan dengan berkomunikasi usai Disporseni melalui media. Misalnya dengan membentuk grup WA (whatsapp) sesuai cabang lomba yang diikuti,” kata Tian. Usai sambutan dari rektor, acara dilanjutkan dengan sambutan selamat datang dari Kepala UPBJJ-UT Padang Dra. Yusrafiddin, M.Pd. Acara ditutup dengan hiburan menyanyi. Kepala UPBJJ-UT Banda Aceh Drs. Enang Rusyana, M.Pd ikut menyumbangkan suara emasnya dengan menyanyikan sebuah lagu berirama dangdut.
(yuli/asmara/wiwid)
4
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
5
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Pembukaan Disporseni Disporseni Sebagai Perwujudan Nawacita Ajang Disporseni UT Wilayah Barat dinilai sebagai salah satu perwujudan dari agenda nasional “Nawacita”. Sebuah gagasan jalan perubahan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. “Melalui Disporseni ini mari kita kuatkan komitmen untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Olahraga juga penting karena dapat menumbuhkan semangat pengabdian, cinta tanah air, jiwa sportivitas dan kesatria,” kata Pj Gubernur Sumatera Barat Dr. Drs. Reydonnyzar Moenek, M.Devt.M saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Disporseni UT di Lapangan Batalyon 133 Yudha Sakti Padang. Acara pembukaan Disporseni di tanah Urang Awak ini diawali dengan defile kontingen yang diawali kontingen UPBJJ-UT Banda Aceh. Disusul berturutturut oleh kontingen dari Medan, Batam, Padang, Pangkalpinang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu, dan Bandar Lampung. Tak ketinggalan defile tim juri/wasit serta suporter. Ikut memeriahkan acara adalah penampilan dari Marching Band Gema Gemilang yang sudah berkali-kali memenangkan lomba marching band di area Sumatera Barat dan Riau. Pada awal acara pembukaan sebelum Rektor UT Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D memberikan sambutan, sempat disajikan sebuah tarian daerah khas Padang yakni Tari Pasambahan yang dibawakan oleh para penari dari Institut Seni Indonesia Padang Panjang. Satu hal yang sangat mengesankan bagi para peserta Disporseni dari acara pembukaan adalah ketika Pj Gubernur Sumbar dan Rektor UT menyempatkan untuk berfoto bersama di tengah lapangan. Tak ingin membuang kesempatan baik ini, para peserta Disporseni berebutan untuk berfoto bersama.
(yuli/asmara/wiwid)
6
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
7
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
6
1
2
7
8
9
10
3
5
4
8
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
5
DISPORSENI 2015
9
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
11
12
16
17
13
10
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
14
15
18
DISPORSENI 2015
11
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
12
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
13
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Sambutan Ketua Panitia Tantangan Sekaligus Kesempatan Belajar Penunjukan UPBJJ-UT Padang menjadi tuan rumah Disporseni UT Wilayah Barat Tahun 2015 merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi perempuan berdarah Aceh ini. Apalagi masa kerjanya sebagai kepala UPBJJ-UT Padang masih kurang dari satu tahun. Meskipun demikian, kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan UT kepada UPBJJ-UT Padang juga merupakan sebuah kesempatan baginya untuk belajar lebih banyak lagi. Perempuan bernama lengkap Dra. Yusrafiddin, M.Pd. atau biasa dipanggil Ibu Yus ini, mengaku awalnya kaget dengan didaulatnya Padang sebagai tuan rumah. Ini mengingat ia baru dilantik sebagai Kepala UPBJJ-UT Padang pada bulan Januari 2015 lalu. Namun dia mengetahui bahwa kegiatan ini bukanlah pertama kali dilakukan di lingkungan UT sehingga dia mantap menerima penugasan tersebut. Mengingat pengalaman yang belum dimilikinya sebagai panitia Disporseni, maka Yus berkoordinasi dengan Kantor PR III untuk pelaksanaan kegiatan ini. “Saya juga bertanya kepada Kepala UPBJJ-UT yang pernah mendapat tugas yang sama. Satu tekad yang ingin saya capai dalam penyelenggaran Disporseni UT Wilayah Barat tahun 2015 ini adalah agar acara ini dapat berjalan dengan baik dan peserta dapat menjadikan acara ini menjadi tempat saling bersilaturahmi, mengembangkan minat, bakat, serta menampilkan kreativitas mahasiswa,” kata mantan Koordinator Registrasi dan Pengujian UPBJJ-UT Serang tersebut. Dalam mempersiapkan acara ini, Yus mengaku ada kendala yang dihadapi seperti menyiapkan tempat pelaksanaan kegiatan. Rencana awal, semua jenis kegiatan dilaksanakan di GOR Universitas Negeri Padang (UNP). Tempat ini dipilih karena fasilitas yang dibutuhkan selama kegiatan berlangsung sudah tersedia di sana. Namun setelah persiapan dilakukan, panitia mendapat informasi bahwa beberapa bagian GOR UNP akan direnovasi. Berkat kerjasama yang baik di lingkungan UPBJJ-UT Padang, beberapa instansi pemerintah, perusahaan swasta, dan tidak lupa keterlibatan beberapa mahasiswa UPBJJUT Padang maka kegiatan Disporseni ditetapkan dilaksanakan di tiga tempat yaitu Lapangan Batalyon 133 Yudha Sakti-Padang, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat, dan GOR Universitas Negeri Padang (UNP) selama 2 hari, 19-22 Agustus 2015. Walaupun kegiatan dilaksanakan di tiga tempat, namun jarak ketiga tempat tersebut tidak berjauhan. (asmara/yuli)
14
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
15
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
16
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
17
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Apa Kata Mereka...
Dra. Hartinawati, M.Pd. Kepala UPBJJ-UT Jambi
Drh. Ismed Sawir, M.Sc. Kepala UPBJJ-UT Batam
Drs. Enang Rusyana, M.Pd Kepala UPBJJ-UT Banda Aceh
Drs. Syarif Fadillah, M.Si. Kepala UPBJJ-UT Pangkal Pinang
“Kami sangat siap mengikuti Disporseni UT Wilayah Barat Tahun 2015 dengan mengikuti semua perlombaan dalam kegiatan ini. UPBJJ-UT Jambi telah menyeleksi peserta dari sejumlah mahasiswa yang berminat mengikuti Disporseni. Semua perwakilan dari Jambi akan bertanding dengan baik, namun yang menjadi andalan kami adalah cabang bulutangkis dan debat ilmiah. Kami tidak menargetkan berapa jumlah medali yang diperoleh, tetapi akan membawa medali sebanyak mungkin.”
“Kami mempersiapkan diri kurang lebih 2 bulan sebelum kegiatan Disporseni ini. Persiapan dimulai dengan merekrut mahasiswa yang berada di kota Batam sebagai calon peserta, kemudian diseleksi untuk menentukan yang terbaik. Kami menargetkan mendapatkan 3 medali emas pada Disporseni kali ini, yaitu pada cabang debat ilmiah, menyanyi, dan bulutangkis. Motto kami adalah bersatu untuk maju.”
“UPBJJ-UT Banda Aceh mengirimkan 11 orang mahasiswa, 1 orang tidak jadi berangkat karena tidak mendapatkan izin meninggalkan pekerjaan. Oleh sebab itu, kami tidak mengikuti cabang olahraga tenis meja. Disporseni sudah selayaknya menjadi tempat bersilaturahmi bagi mahasiswa dan menambah wawasan.”
Satu-satunya kontingen yang tidak banyak berharap jadi juara, “Yang penting berpartisipasi.” kata pak Syarif dengan menambahkan bahwa Disporseni dapat memperkuat tali silaturahmi antarmahasiswa, antarkepala UPBJJ, dan antaroffisial. Dengan mengikuti semua perlombaan, Pangkal Pinang membawa 12 peserta dan 3 offisial. Tidak ada lomba yang diunggulkan karena semua sudah unggul di mata Pak Syarif. “Semoga acara ini berlangsung lancar dan sukses.
18
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
19
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Dra. Yusrafiddin, M.Pd. Kepala UPBJJ-UT Padang
Drs. Irlan Soelaiman, M.Ed Kepala UPBJJ-UT Bandar Lampung
Drs. Djahruddin,M.Pd Kepala UPBJJ-UT Pekanbaru
Drs. Jamaludin, M.Si Kepala UPBJJ-UT Palembang
“Mahasiswa yang menjadi peserta Disporseni sangat bersemangat. Hal ini ditunjukkan oleh peserta yang harus menempuh waktu perjalanan selama 5 jam agar sampai di Kota Padang. Mereka semakin bersemangat lagi karena UPBJJ-UT Padang menjadi tuan rumah tahun ini. Kami mengandalkan bidang seni tari dan menyanyi, serta tenis meja. Oleh sebab itu, kami berharap semua piala dapat diraih oleh kontingen Padang.”
“Kami tidak berani menargetkan untuk mempertahankan juara umum yang kami raih pada Disporseni sebelumnya. Target kami hanyalah minimal ada satu cabang yang dapat kami menangkan. Cabang yang kami jadikan unggulan untuk meraih medali emas adalah Lomba Menyanyi dan Lomba Debat. Pada Disporseni kali ini kami datang dengan kekuatan 10 atlet. Saya berharap dengan adanya Disporseni ini mahasiswa Lampung akan bisa saling mengenal dengan mahasiswa dari provinsi lainnya sehingga menjadi pagar bangsa”
“Kontingen Pekanbaru ingin meningkatkan prestasi yang sudah diraih pada Disporseni sebelumnya menjadi lebih baik. Kami tetap optimis dengan kemampuan 11 atlet yang kami miliki. Cabang yang kami jadikan tumpuan untuk mendulang emas adalah Cabang Menyanyi dan Debat. Kami juga harapkan atlet bulutangkis dari Pekanbaru dapat mempersembahkan medali. Saya pribadi berharap ke depannya Disporseni dapat terus dilaksanakan dimana UPBJJ yang menjadi tuan rumah mendapat giliran masingmasing”.
“Kami tentu saja tetap mempunyai target yang ingin dicapai oleh setiap atlet, meskipun itu bukan target menjadi juara umum. Saya selalu menekankan kepada atlet agar tetap berusaha tapi tidak terbebani untuk menjadi yang terbaik karena tidak semua bisa menjadi nomor satu. Kontingen Palembang mengikuti semua cabang dengan jumlah atlet 12 orang. Cabang andalan kami adalah Lomba Debat dan Lomba IT. Pada Lomba Debat kami diwakili oleh mahasiswa yang memperoleh beasiswa Bidikmisi dan IPK-nya tertinggi di UPBJJ Palembang. Mudahmudahan Disporseni di Padang.
20
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
21
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Mandiri dan Disiplin Melalui Lomba Debat
Syamsuri Offical UPBJJ-UT Medan
Dr. Sugilar Kepala UPBJJ-UT Bengkulu
“Tanpa adanya kepala UPBJJ, saya tetap bersemangat mengawal kontingen Medan. Dengan kekuatan 10 orang dan 2 ofisial, saya berharap mahasiswa kami menjadi pemenang di setiap ajang perlombaan. Saya menjagokan lomba nyanyi karena orang Medan terkenal dengan suara indahnya, mudah-mudahan juara. Saya berharap dengan acara ini, mahasiswa dapat berkenalan dengan sesama mahasiswa dari luar daerahnya dan terus menjaga tali silaturahim”
Bengkulu kali ini membawa peserta lengkap untuk semua jenis perlombaan. “Adanya Disporseni ini menunjukkan kepada mahasiswa UT bahwa ada kegiatan nyata yang bisa mereka ikuti.” kata Pak Sugilar. Ia menjagokan cabang bulutangkis baik putra maupun putri. “Harapan saya di acara-acara seperti ini, mahasiswa dapat berkenalan dan menjunjung tinggi sportivitas.” katanya mengakhiri pembicaran.
(yuli/asmara/wiwid)
Salah satu lomba yang dihelat pada Disporseni di Padang tahun ini adalah Lomba Debat. Gedung LPMP Padang menjadi saksi bagaimana kelihaian para mahasiswa dari 10 UPBJJ-UT Wilayah Barat dalam mempertahankan argumen mereka secara ilmiah. Topik Lomba Debat adalah “Bersikap Mandiri dan Berpikir Kritis”, sedangkan isu yang diangkat dalam lomba adalah “sistem belajar mandiri dalam membangun karakter kedisplinan mahasiswa UT”. Pemilihan isu ini berawal dari minimnya daya belajar atas kemauan sendiri dan ketidakmampuan mahasiswa dalam membagi waktu belajar. Upaya UT melalui sistem belajar mandiri untuk membangun karakter disiplin memunculkan perdebatan. Isu ini diharapkan tidak hanya menjadi sebuah perdebatan semata tetapi juga memberi solusi bagi UT dan mahasiswanya. Lomba diikuti oleh 10 tim yang masing-masing terdiri dari dua orang. Antusisme semua peserta sangat luar biasa. Terbukti dengan disampaikannya gagasan yang disertai analisis tajam dan kuat. Kriteria penilaian dilihat dari bagaimana peserta menguasai materi dan memiliki argumentasi yang baik. ““Belajar jarak jauh bisa jadi tidak efisien jika mahasiswa yang memiliki kesulitan memahami materi tidak bisa mencari referensi tambahan melalui internet. Belajar pun tidak hanya lewat modul, banyak sumber lain yang dapat menambah wawasan seperti mengikut tutorial online. Pemberian satu materi tuton yang hanya diberi waktu seminggu membuat mahasiswa harus bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan menguasai materi, menjawab diskusi, serta mengerjakan tugas. Dengan waktu yang singkat tersebut, mahasiswa dipacu untuk disiplin karena jika lewat dari seminggu maka dia tidak dapat merespons diskusi dan mengirimkan tugas,” urai Srihati dan Sherly dari UPBJJ-UT Pekanbaru. Selain penguasaan materi, cara menyampaikan gagasan dan kerjasama tim menjadi unsur penunjang dalam penilaian. Para juri lomba ini berasal dari beberapa dosen Universitas Negeri Padang. (wiwid/yuli)
22
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
23
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
7 Peserta Disporseni Pilihan Redaksi
1.
24
Siti Sundari dan Maesarah, peserta lomba debat Wajah keduanya memiliki kecantikan khas daerah Serambi Mekkah. Keduanya merupakan mahasiswi Bidikmisi Ilmu Pemerintahan semester kelima di UPBJJ-UT Aceh. “Kami di sini merasa senang karena bisa mendapat banyak teman baru,” kata mereka.
2.
Maesarah Dellayati, peserta lomba debat Sudah cantik, pintar pula. “Dua semester berturut-turut IPK saya 4,00. Rajin ikut tutorial saja dan baca modul sesempat mungkin,” kata mahasiswi Bidikmisi jurusan Manajemen semester lima di UPBJJ-UT Jambi ini membuka rahasianya mendapat nilai tinggi. Dengan adanya Disporseni, dia mengaku mendapat teman baru. “Semoga di acara berikutnya saya diajak lagi,”katanya.
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
3.
Haji Usman, peserta Tenis Meja Dari wajahnya dapat ditebak bahwa ia bukan orang Melayu seperti layaknya orang Sumatera. Pria ini memang kelahiran Alor, Nusa Tenggara Timur. Namanya pun cukup unik Haji Usman. ”Orang tua saya berharap saya bisa haji dengan pemberian nama itu. Biar nanti jadi haji kuadrat,” katanya sambil nyengir.
4.
Zulkarnaen Lubis, peserta tari Peserta dari UPBJJ Medan ini satu-satunya yang terkena diskualifikasi karena datang telat. “Masalah disiplin,” katanya setelah ditanya pelajaran dari pengalaman ini. Padahal ia pernah menjuarai tari pada Disporseni di Lampung tiga tahun lalu. Ia berharap di kemudian hari ia dapat mengikuti perlombaan dan tidak telat lagi.
DISPORSENI 2015
25
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
5.
26
Fetri Saputra dan Selamet Toni , peserta IT. Peserta dari UPBJJ-UT Pangkalpinang ini tampak unik dari peserta lainnya. Keduanya badannya besar dan hobi melucu. Dari luar, mereka tampil mempresentasikan karyanya dengan tenang. “Aslinya kami nerveous, apalagi tampil sebagai peserta pertama,” kata Fetri mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis semester 8. “Gak menang juga gak apa-apa, kami sudah menampilkan yang terbaik,” imbuh Selamet, mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 6.
6.
Sopiulloh, peserta nyanyi Peserta dari UPBJJ Padang ini pernah mengikuti perlombaan nyanyi di KDI namun gagal. “Saya kebanyakan nyanyi ditambah ngajar di kelas, suara habis, nih,” katanya ketika ditanya tentang suaranya yang agak serak. “Saya optimis bakal menang dan senang ikut acara Disporseni karena banyak pengalaman dan nambah teman.
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
7.
Ningsih Kurniasih dan Ayu, peserta tari Keduanya adalah mahasiswi PGPAUD di UPBJJ-UT Palembang. Mereka sudah mempersiapkan diri dalam berlatih menari selama sebulan. Keduanya cukup puas karena dapat tampil sempurna saat menari di perlombaan. Keduanya sangat mengapresiasi terhadap kerja keras tuan rumah yang sudah menyediakan tempat yang nyaman, dan pelayanan yang bagus. “Kami senang berkesempatan menjadi peserta Disporseni ini karena dari sekian banyak peminat akhirnya kami yang terpilih mewakili UPBJJ Palembang,” kata mereka.
(wiwid/yuli)
DISPORSENI 2015
27
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Disiplin Mahasiswa UT?”. bukan hal yang sulit bagi Rika. Ia sudah merasakan sendiri bahwa sistem belajar mandiri memang dapat membangun disiplin mahasiswa UT.
Disiplin Jalan Menuju Sukses
“Sebagai mahasiswa UT saya harus dapat membagi waktu antara belajar dengan mengajar bimbingan belajar bagi siswa SD di sekitar tempat tinggal saya. Saya membuat target setiap hari harus menguasai satu modul. Jika semua modul sudah selesai saya pelajari, saya mengulang kembali sehingga materinya semakin mantap. Jangan menjelang ujian baru belajar,” ungkapnya. Hasil kerja kerasnya dia buktikan melalui angka indeks prestasi yang diperolehnya. Pada semester 1, 2, dan 4 ia memperoleh IP 4,00. Sedangkan pada semester 3 IP-nya 3,80 karena ada satu mata kuliah yang mendapat nilai B. Prestasi lain yang pernah dicapai Rika yaitu menjadi juara 2 sayembara menulis pada tahun 2013 serta juara 2 sayembara karya tulis pada tahun 2014 tingkat Provinsi Kepulauan Riau. Rika juga ikut mewakili mahasiwa UT penerima Bidikmisi bersama 5 orang mahasiswa UT lainya dalam acara Silaturahmi Nasional Bidikmisi Tahun 2014 di Jakarta yang dihadiri oleh Presiden RI SBY saat itu.
Untuk mengikuti lomba debat pada Disporseni ini, Rika membuat persiapan dengan melakukan diskusi bersama dengan temantemannya sesama mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi tentang topik yang diberikan dan membaca referensi tentang UT. Rika menyimpulkan bahwa mahasiswa UT harus mampu belajar mandiri, mencari sumber belajar lainnya walaupun modulnya sudah bagus, dan mampu menggunakan internet. Semua kemampuan ini akan membentuk disiplin mahasiswa. “Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa mahasiswa UT dapat berhasil, sama dengan mahasiswa berprestasi pada perguruan tinggi lainnya,” tegas Rika.
(asmara/yuli)
Sosok gadis ini bernama lengkap Rika Purnama Lubis. Penerima beasiswa Bidikmisi UPBJJ-UT Batam pada Program Studi Ilmu Pemerintahan ini sudah menginjak semester lima. Pengalaman hidupnya semakin bertambah dengan menjadi peserta Lomba Debat pada Disporseni UT Wilayah Barat di Padang. Topik debat yaitu “Apakah Sistem Belajar Mandiri Dapat Membangun Karakter
28
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
29
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Melatih Mendesain dan Berkomunikasi dengan Baik melalui Lomba IT Perlombaan Information Technology (IT) digelar di Gedung Bung Hatta lokal D Kompleks LPMP Padang. Lomba diikuti 10 tim dari 10 UPBJJ-UT se-Sumatera. Tema yang dipilih yaitu company profile UT. Menjadi penonton lomba ini dapat diibaratkan kita sedang mendengarkan acara sosialisasi dan promosi UT. Sebanyak 10 peserta masing-masing diberi waktu 45 menit dan membawakan materi yang sama. Untuk mengusir rasa bosan para penonton, juri memberikan waktu istirahat selama dua kali. Ada perubahan skenario lomba. Jika awalnya peserta diminta membuat slide powerpoint kemudian langsung mempresentasikannya, pada saat lomba peserta hanya diminta mempresentasikannya. Template atau slide sudah dibuat lebih dahulu sebelum lomba berlangsung. Perubahan ini tidak membuat peserta panik. Sebagai mahasiswa UT mereka sudah terlatih mandiri. Dengan cepat mereka menyelesaikan pekerjaannya. Terdapat dua sesi lomba, yaitu pada sesi pertama peserta melakukan Bidang IT Putra dan Muslim Putri
Roni Febrianto Dian Efendi
Fransiska Natalia
Bambang Hariansyah Bunga Tiara
30
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
presentasi selama 30 menit. Disusul sesi kedua ada tanya jawab selama 15 menit. Pada umumnya mereka tampil percaya diri, lancar dalam menyampaikan materi, serta menguasai materi. Berbicara tentang ke-UT-an, mereka terlihat jago sekali. Mulai dari sejarah UT, sistem belajarnya, registrasinya, bahkan biayanya. Ada kelebihan ada pula kekurangan. Peserta pun ada yang tidak mengup date jurusan perkuliahan di UT. Padahal ada beberapa jurusan baru yang sudah dibuka. Ada pula peserta yang tidak mengerti program sertifikat dan tidak ada satupun peserta yang menyebutkan Massive Open Online Course (MOOCs) sebagai salah satu pilihan pembelajaran di UT. Aspek penilaian lomba IT ini adalah tampilan template, animasi, keselarasan, kreativitas, serta penguasaan materi. Juri berasal dari panitia dan dosen Universitas Negeri Padang.
(wiwid/yuli) Juara 1
Padang
Juara 2
Bandar Lampung
Juara 3
Jambi DISPORSENI 2015
31
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Lomba Seni dan Tari Di Aula Engku Syafi’l LPMP – Padang berkumpul peserta lomba seni dan tari dengan mengenakan pakaian daerahnya masing-masing. Setiap regu mempunyai anggota maksimal 2 orang dengan komposisi putraputra, putra-putri, atau campuran. Yang menjadi penanggung jawab dalam lomba ini, Rani Fitria, S.E. dan 2 orang mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi Simah Ara dan Yogi.
Juri dalam lomba ini sebanyak 3 orang yang berasal dari Program Studi Seni Tari UNP. Komponen yang dinilai dalam lomba seni dan tari adalah wiraga, wirasa, wirama, dan penampilan.
(asmara/wiwid)
Panitia mencatat ada 9 regu yang mengikuti lomba ini dengan jenis tari kreasi bernuasa kedaerahan. Namun dalam pelaksanaannya hanya 8 regu yang tampil, regu dari UPBJJ-UT Medan tidak tampil karena datangnya terlambat ke kota Padang. Tari
Juara 1
Fitriani
Juara 2
Julianti
Juara 3
Liput Tri Aningsih
Menyanyi
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
Melia Ningsih
Retno Leonita Saputri
Jambi Banda Aceh Bandar Lampung
Juara 1
Lukman Hakim (Putra)
Banda Aceh
Juara 2
Erfan Efendi (Putra)
Pangkalpinang
Juara 3
32
Sugianto
Sri Pamela Yanti Sibuae (Putri)
Pekanbaru
Rafiqah Okta Wijayanti (Putri)
Bengkulu
Budi (Putra)
Batam
Yohanna C. Saragih (Putri)
Medan
DISPORSENI 2015
33
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Lomba Menyanyi Solo
Kuliah sambil Berwirausaha
Lomba menyanyi solo dalam Disporseni Universitas Terbuka Wilayah Barat Tahun 2015 diikuti 8 orang putra dan 10 orang putri. Setiap peserta menyanyikan 2 lagu yang terdiri dari lagu wajib dan lagu pilihan. Lagu wajib peserta putra berjudul “Saputangan dari Bandung Selatan”, sedangkan peserta putri berjudul “Pantang Mundur”. Lagu pilihan sesuai dengan daerah masing-masing peserta.
Yohana Chyntia Saragih menjadi salah satu peserta bidang seni lomba menyanyi dari UPBJJ-UT Medan. Mahasiswa semester 3 pada jurusan Ilmu Komunikasi ini dapat menjadi peserta lomba ini setelah melewati seleksi. Yohana menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2013, kemudian dia menjadi mahasiswa di Universitas Terbuka.
Lomba ini dilaksanakan di Aula Imam Bonjol LPMP – Padang dengan penanggung jawab lomba Drs. Zaimal Gusti, dibantu 2 mahasiswa penerima Bidikmisi Awi Febri dan Melisa. Juri dalam perlombaan menyanyi sebanyak 3 orang yang berasal dari Prodi Seni Musik UNP dan Prodi IIPK UNP. Yang menjadi komponen penilaian dalam lomba ini adalah suara, teknik, ekspresi, dan penampilan.
34
Suasana di ruangan ini sangatlah ramai karena pesertanya lebih banyak dari pada jumlah peserta perlombaan lainnya. Hampir semua peserta menunjukkan wajah yang serius ketika menyanyikan lagu wajib, namun dalam menyanyikan lagu pilihan peserta lebih santai. Para peserta sangat serius dalam mengikuti perlombaan ini, hal ini dapat dilihat dari busana yang digunakan peserta kebanyakan menggunakan busana daerahnya. Padahal panitia memberikan persyaratan busana bebas, tetapi rapi dan santun.
(asmara/wiwid)
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
Selama dia menjadi mahasiswa UT, dia sangat nyaman dalam hal membagi waktu. Dia melihat masih ada waktu yang dapat dia pergunakan untuk melakukan kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk masa depannya. Dia mempunyai hobi menyanyi dan menjahit, sehingga dia memutuskan untuk mengikuti kursus menjahit.
Yohana yang berasal dari Sipispis, Kabupaten Serdang ini sudah menyelesaikan kursus menjahit dalam waktu 1 tahun. Ia ingin sekali agar ilmu yang dia peroleh dalam menjahit dapat digunakan, sehingga dia merencanakan mengisi waktunya kuliah sambil berwirausaha dengan membuka jahitan.
(asmara/yuli)
DISPORSENI 2015
35
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Berani Tampil Beda Gerak tari yang dibawakan Fitriani dan Sugianto terlihat serasi sekali. Mereka berdua adalah peserta Lomba Seni Tari yang mewakili UPBJJ-UT Jambi. Judul tari yang mereka tampilkan adalah Ampar Papai. Dalam tarian ini diceritakan tentang keseharian kehidupan keluarga nelayan dalam mengelola udang-udang kecil menjadi papai, mulai dari memilih udang, menabur hingga menjemur di bawah sinar matahari. Untuk melepas lelah mereka bekerja sambal bercanda gurau bersama. Kolaborasi yang apik antara Fitriani dan Sugianto dengan gerakan serentak dan serasi mampu menceritakan makna dari tari yang ditampilkan. Kedua pasangan ini terus tersenyum melihat pasangannya, juri yang berjumlah 3 orang, serta para penonton yang hadir dalam ruangan Aula Engku Syafi’l Kompleks Perkantoran LPMP, Padang. Komponen penilaian dalam lomba ini adalah wiraga, wirasa, wirama, dan penampilan yang meliputi kostum, rias serta penguasaan panggung. Keistimewaan dari pasangan ini dibandingkan delapan pasangan yang ikut dalam lomba seni tari karena Fitriani dan Sugianto adalah pasangan campuran (perempuan dan lakilaki). Sedangkan 7 pasangan lainnya
36
Pertandingan Bulu Tangkis berpasangan sesama jenis (perempuan). Fitriani dan Sugianto merasa bangga bisa menjadi peserta dalam Disporseni tahun 2015. Sugianto bahkan sebelumnya sudah pernah menjadi peserta Disporseni pada lomba seni tari yaitu pada Disporseni Wilayah Barat di Bandar Lampung tahun 2012 lalu. Kebanggan lain yang mereka rasakan adalah mahasiswa UT tidak kalah dengan mahasiswa perguruan tinggi lainnya. “Awal-awal menjadi mahasiswa, kami tidak tahu ada Disporseni bagi mahasiswa UT. Teman saya berkata kalau menjadi mahasiswa UT, saya tidak punya terman. Ternyata saya bisa bertemu banyak teman di ajang Disporseni ini,” kata Sugianto. Fitriani juga membenarkan ucapan Sugianto, karena mereka berdua sama-sama berasal dari Kuala Tungkal-Jambi, namun baru bertemu setelah menjadi mahasiwa UT dan diminta sebagai pasangan dalam lomba seni tari ini.
(asmara/yuli)
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
Tempat pelaksanaan lomba Debat Ilmiah dan lomba Seni berbeda dengan tempat pelaksanaan Pertandingan Cabang Olah Raga. Pertandingan Cabang Olah Raga dilaksanakan di GOR Universitas Negeri Padang, untuk cabang bulu tangkis di Lapangan Bulu Tangkis GOR PPSP UNP Padang. Yang menjadi penanggung jawab pertandingan ini, Drs. Muhammadi, M.Pd. dan dibantu mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi Erison, S.Sos. Pertandingan ini akan diikuti setiap UPBJJ-UT Wilayah Barat dimana akan mengirimkan 1 regu yang terdiri dari tunggal putra dan tunggal putri. Sampai pada hari pertandingan, putra ada 8 regu dan putri 8 regu juga. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur, peraturan yang digunakan mengacu pada peraturan PBSI. Juri dalam pertandingan bulu tangkis sebanyak 4 orang dari Fakultas Keolahragaan UNP.
Dua cabang olahraga menjadi hal yang spesial pada perhelatan Disporseni kali ini. Cabang bulutangkis masih mempunyai daya tarik tersendiri mulai dari atlet yang bertanding hingga tingkah suporter yang luar biasa. Sistem gugur yang diberlakukan menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet yang bertanding. Misalnya di nomor tunggal putri bulutangkis, beberapa bakat yang menonjol sudah terlihat. Misalnya atlet bulutangkis dari UPBJJUT Jambi Ummy Ghoriibah yang terlihat memiliki skill di atas rata-rata. Dengan mudah ia mengatasi lawanlawannya dan melaju hingga ke babak final untuk bertemu dengan atlet dari Bengkulu. Sementara di nomor tunggal putra tidak kalah serunya. Perebutan tiket ke final berlangsung sengit. Pada partai final mempertemukan atlet dari UPBJJ-UT Bengkulu dan Pangkalpinang.
(asmara/yuli)
Juara 1
Septian (Putra)
Pangkalpinang
Juara 2
Aka Andika (Putra)
Bengkulu
Juara 3
Ummy (Putri)
Jambi
Rama (Putri)
Bengkulu
Ambo Angka (Putra)
Jambi
Winke (Putri)
Medan
DISPORSENI 2015
37
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Pebulutangkis Berbakat Septian Valdano, Mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi adalah peserta bulutangkis Jurusan Manajemen. Persiapan yang dilakukan adalah menjaga kondisi dan siap mental. Siap kalah dan menang. Jika menang bangga karena ini baru pertama kali ia mengikuti acara ini.
Aka Andika, mahasiswa UPBJJ-UT Bengkulu Jurusan Administrasi Niaga. Persiapan untuk menghadapi final adalah istirahat, jaga kondisi badan dan jaga makanan. Kalah menang biasa yang penting merasa dihargai. Atlet lokal ini sudah terbiasa mengikuti pertandingan sehingga menjadi modal untuk tampil percaya diri di pertandingan ini.
Bangga Bawa Nama Universitas Terbuka Melihat aksinya di lapangan sangatlah menawan. Gaya permainannya mirip sekali dengan legenda bulutangkis nasional Susi Susanti. Atlet dari UPBJJUT Jambi ini bernama panggilan Dondon. Nama aslinya sendiri adalah Ummy Ghoriibah. Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum yang terdaftar sejak masa registrasi 2013.2 ini memang kenyang pengalaman dalam olahraga bulutangkis. Gadis bertubuh tinggi semampai ini sudah mengenal olahraga bulutangkis sejak berusia 5 tahun. Ayahnya yang saat itu menjadi anggota klub Emas Center Jambi sering membawanya berlatih.
(wiwid/asmara)
38
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
atlet bulutangkis yang mumpuni ia tunjukkan melalui kemauannya pindah sekolah dari Jambi ke SMP Negeri – Ragunan (sekolah khusus olahragawan) yang biasa disebut SKO Ragunan. Setelah lulus dari SKO Ragunan, Dondon tetap berlatih di beberapa tempat seperti di Candra Wijaya Badminton Club dan Taufik Hidayat Arena. Pengalamannya mengikuti kejuaraan bulutangkis antara lain memperoleh Juara 1, 2, atau 3 pada kejuaraan di Jambi maupun luar kota Jambi seperti Medan, Serang, Jakarta, Cirebon, dan Yogyakarta. “Dari sejumlah kejuaraan yang saya ikuti, sampai dengan saat ini yang paling berkesan adalah ketika mengikuti Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional (POMNAS) di Yogyakarta menjelang akhir tahun 2014 yang lalu. Saya memperoleh juara tiga. Pertandingan itu setara dengan pertandingan Sirnas (Sirkuit Nasional) karena diikuti atlet-atlet daerah lain dari PB Djarum, Pusdiklat Jaya Raya, Mutiara Bandung atau pun klub-klub besar lainnya,” tuturnya.
DISPORSENI 2015
Semangatnya
agar
bisa
menjadi
39
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Dia bangga bisa membawa nama UT dalam POMNAS tersebut. Dari 50 orang atlet Kontingen Jambi kala itu, hanya dia sendiri yang berasal dari UT. Sedangkan atlet lainnya berasal dari sejumlah universitas di Jambi. Dia semakin bangga karena dari 50 orang temannya hanya dua orang yang mendapatkan juara. Untuk mengejar mimpinya menjadi atlet bulutangkis yang sampai ke level nasional, Dondon rela mengikuti berbagai kejuaraan dengan biaya sendiri. Pada tahun 2015, dia kembali ingin mengikut POMNAS yang diselenggarakan 2 tahun sekali. Namun dia berharap adanya bantuan dana dari UT bagi mahasiswa yang mempunyai kesempatan seperti dia.
(asmara/yuli)
40
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
41
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Pertandingan Tenis Meja Pertandingan Cabang Olah Raga Tenis Meja dilaksanakan di GOR PPSP UNP Padang. Penanggung jawab lomba ini, Rasmel. N., S.E. dan dibantu mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi Azvinal. Setiap UPBJJ-UT Wilayah Barat mengirimkan perorangan putra dan perorangan putri. Dalam pertandingan terdapat 9 regu putra dan 8 regu putri. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur juga seperti pada pertandingan bulu tangkis, peraturan yang digunakan mengacu pada peraturan PTMSI. Juri dalam lomba tenis meja sebanyak 4 orang dari Fakultas Keolahragaan UNP. Juara 1
Anwar Dani (Putra)
Juara 2
Sarjo Suti (Putra)
Juara 3
42
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
Pada cabang tenis meja juga berlangsung dramatis. Teknik yang diperagakan para atlet cukup menghibur. Begitu juga semangat yang diperlihatkan para atlet dan dukungan suporter. Cabang tenis meja di bagian single putra diikuti 9 atlet. Sementara 8 atlet tenis meja putri berjibaku untuk menjadi yang terbaik. Setelah melalui pertandingan yang menegangkan, di bagian putra Sarjo dari UPBJJ-UT Padang melaju ke final melawan Anwar Dani dari Bengkulu. Sedangkan di bagian putri tiket ke final diraih oleh Yulia dari UPBJJ-UT Pangkalpinang dan Meilan dari UPBJJ-UT Medan.
(yuli/asmara/heni) Bengkulu
Meilan Bayowe (Putri)
Medan
Yulia (Putri)
Pangkalpinang
Aldi Albarry (Putra)
Medan
Sartina (Putri)
Jambi
Padang
DISPORSENI 2015
43
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Anak pun dibawa
Tua-tua Berprestasi
Raisa peserta Bengkulu kelahiran Lubuk Linggau ini membawa anaknya turut ke Padang karena tidak ada yang menjaganya. Keinginan membantu UT dan tugas sebagai ibu rumah tangga memaksa ia membawa buah hatinya. Dirinya merasa bangga karena dapat mewakili UPBJJ Bengkulu. Kalah menang merupakan dinamika hidup. Ia siap menerimanya. (wiwid/asmara)
Anwar Dani peserta tenis meja yang sudah berkali-kali mengikuti Disporseni sejak 1995. Sudah mengalami kekalahan maupun kemenangan. Pria yang berkuliah di PGSD semester akhir ini bangga jika mendapat kemenangan apalagi dia membawa nama Bengkulu yang kurang tersohor dalam bidang olahraga. Kalah berarti belum rezeki jadi ya tidak apa-apa.
(wiwid/asmara)
44
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
45
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
mahasiswi Akuntansi semester 3, ini senang dipasangkan dengan ibu guru ini. Sherly anak muda yang energik dan sangat pintar berkomunikasi ini seorang sosok yang rajin belajar, tidak heran jika nilainya bagus.
Ada Argumen, Ada Data Keduanya begitu kompak bagai ibu dan anak. Berlatih hingga malam, rajin mencari data dari beberapa jurnal dan website UT. Itu yang membuat mereka menjadi juara. “Kalo kita ngomong atau berargumen tanpa data kita dapat diruntuhkan lawan.” Begitu alasannya mengapa mereka rajin membaca dan mencari referensi. Sumiati mahasiswi PGSD semester 5 kelahiran tahun 70 ini merupakan seorang ibu yang berjiwa muda. Gaya bicaranya “ngemong” sesuai dengan profesinya sebagai guru. Mungkin ini yang membuat Sherly Anita,
46
“Dalam lomba ini, kami menganggap bukan debat melainkan bertukar informasi mengenai cara belajar dari daerah masing-masing.” Oleh karena itu mereka jadi tahu bahwa mahasiswa di Kabupaten itu lebih rajin belajar dibandingkan mereka yang dari kota. Hal ini memacu mereka untuk lebih giat lagi belajar sepulang dari Disporseni ini. Ketika ditanya mengenai kesan selama mengikuti Disporseni, Sherly menjawab bahwa dirinya takjub melihat mahasiswa yang usianya jauh di atasnya namun masih memiliki semangat belajar dan berjiwa muda sebab selama ini ia melihat rekan kuliahnya muda-muda. Selamat ya buat kalian berdua, usaha begadang mereka beberapa malam ini menyumbangkan juara bagi Pekanbaru.
(wiwid/yuli)
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
Kalem tapi Bisa Menang Dua pria ini, Muslim dan Ronny Febrianto, tampak santai dan kalem selama menunggu peserta lainnya tampil. Keduanya merupakan mahasiswa PGSD semester 9. Profesinya sebagai guru mempengaruhi tampilannya ketika berbicara di depan umum. Meyakinkan dan tanpa beban. Mereka berdua berkesan mengikuti acara Disporseni ini karena lebih banyak teman dan banyak kenalan. Harapannya untuk ke depannya masalah pembagian kamar sebaiknya dicampur antardaerah agar lebih mengenal satu sama lainnya.
(wiwid/asmara) Juara 1
Sumiati
Juara 2
Mella Maryani
Juara 3
Shelly Anita
Ida Ayu Putu Karunia Ari Oktavianto Tatik
Pekanbaru Bandar Lampung Padang
DISPORSENI 2015
47
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
Penutupan Disporseni Disporseni Mahasiswa UT Wilayah Barat, yang diselenggarakan tanggal 19 – 22 Agustus 2015 di kota Padang berakhir juga. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara ini, setiap perwakilan dari UPBJJ-UT bertanding memberikan yang terbaik dan menunjukkan sikap sportif. Kegiatan ini diakhiri dengan acara penutupan yang diselenggarakan di Gedung Engku Syafe’I, LPMP-Sumatrera Barat. Acara penutupan dirangkai dengan laporan dari Ketua Panitia Disporseni, Kepala UPBJJ-UT Padang Dra. Yusrafiddin, M.Pd. serta sambutan dari Pembantu Rektor III UT, Dr. Aminuddin Zuhari, M.Ed. yang mengingatkan akan harapan Rektor UT agar tetap menjalin persahabatan walaupun Disporseni sudah berakhir, dan menumbuhkan rasa cinta pada alamamater UT, bangsa dan Negara Republik Indonesia. Acara penutupan ini semakin meriah ketika panitia mengumumkan hasil perlombaan, peserta bersorak-sorai ketika yang menjadi juara adalah timnya. Yang menjadi juara umum pada kegiatan Disporseni Mahasiswa UT Wilayah Barat tahun 2015 adalah UPBJJ-UT Jambi. Acara Disporseni Mahasiswa UT Wilayah Barat di kota Padang berakhir, silaturahim yang sudah kita bangun mari kita jalin terus sahabat. Selamat jalan kepada para sahabat, sampai ke tempat tujuan, dan sampai bertemu lagi.
(asmara/wiwid)
48
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
49
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
50
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
51
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
52
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
53
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
54
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
55
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
56
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
57
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
58
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
59
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
60
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
61
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
62
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
63
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
64
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
DISPORSENI 2015
65
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
7 Tempat Wisata Alam di Sumatera Barat Jika Anda ditanya tempat wisata apa yang terkenal di Sumatera Barat, tentu yang teringat adalah Bukit Barisan atau Bukit Tinggi. Ternyata provinsi yang terkena dampak gempa sangat dahsyat pada tahun 2009 ini, mempunyai banyak wisata alam yang mempesona. Berikut ini 7 wisata alam yang patut Anda kunjungi:
66
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
1.
Danau Singkarak Merupakan danau terbesar di Sumatera Barat dengan panjang 21 km. Terletak di pinggir jalan raya Padang Panjang-Solok. Di sekitar danau terdapat beberapa tempat untuk beristirahat dan bersantai serta fasilitas untuk mengelilingi danau dengan pemandangan yang indah seperti sampan dan boat.
2.
Danau Atas Bawah Kedua danau ini dikenal dengan sebutan danau kembar yang terletak di Kabupaten Solok. Keunikan dari danau kembar ini adalah jalan untuk menuju ke sana. Ketika kita menuju danau di atas kita harus melalui jalan yang menurun sedangkan untuk menuju danau yang di bawah kita harus melalui jalan yang mendaki.
3.
Lembah Anai Lembah Anai adalah salah satu maskot pariwisata Sumatera Barat. Berlokasi di pinggir jalan trans Sumatera, lembah Anai memiliki tiga buah air terjun, salah satunya terletak dipinggir jalan. Lingkungan lembah Anai sangat mengagumkan. Hutan tropis yang lebat mengesankan merupakan hutan lindung di dasarnya mengalir sungai dengan airnya yang bening. Jarak lokasi wisata ini dari kota Padang kurang lebih 60 km atau 2 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor.
4.
Ngarai Sianok Lembah curam dengan jurang yang dalam ini merupakan obyek alam yang sangat indah. Panjang ngarai ini 15 kilometer dengan kedalaman jurang 100 meter. Ngarai ini merupakan bagian patahan Semangko.
DISPORSENI 2015
67
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
5.
Danau Maninjau Merupakan danau yang indah dan menarik. Terletak ± 36 km dari Bukit Tinggi dapat ditempuh dengan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan kelok 44. Di danau ini tersedia fasilitas memancing, sepeda air serta hotel yang cukup representatif.
6.
Lembah Harau Lembah Harau terletak di dekat kota Payakumbuh dan diampit oleh dua bukit cadas yang terjal. Bentuk topografinya yang berbukit dan bergelom bang, air terjun, dan beberapa gua sangat menyenangkan saat di sekitaran Lembah Harauapat juga itu terdapat juga cagar alam dan suaka margasatwa.
7.
1
2
3
Ngalau Indah Terletak diantara Bukit Tinggi dan Payakumbuh, wisata inimenyajikan gua alam dengan stalaktit dan stalagmit yang sangat menarik. Di luar gua kita dapat menikmati pohon yang rindang yang menambah kesejukan dan keindahan alam.
4
5
(heni/sitta)
6
68
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
7
DISPORSENI 2015
69
Disporseni 2015 Universtas Terbuka: Membangun Pagar Bangsa
7 Kuliner Khas Sumatera Barat
sepiring nasi hangat dan segelas es teh adalah salah satu hal paling nikmat yang bisa dirasakan di Indonesia.
Menikmati kuliner Sumatera Barat pasti yang terbayang adalah menu-menu yang pernah kita lihat direstoran padang. Menu khas Sumatera Barat sangat digemari karena menyajikan berbagai menu yang tidak hanya khas, namun juga memiliki rasa yang luar biasa lezat. Didominasi dengan masakan berasa pedas, masakan dari daerah Sumatera Barat menjadi favorit banyak kalangan di Indonesia.Berikut tujuh kuliner yang merupakan kekhasan Sumatera Barat. 1.
2.
70
Dendeng Batokok Dendeng Batokok terbuat dari daging sapi yang dipotong tipis kemudian dikeringkan dan digoreng sebelum ditambah dengan cabai dan bahan-bahan lainnya yang disebut dengan nama “balado”. Pada awalnya mereka membuat masakan dari daging sapi dan membuatnya kering sehingga dapat dimakan selama berhari-hari dan dibawa pergi saat melakukan perjalanan. Gulai Itiak Pada dasarnya, Gulai Itiak adalah daging bebek yang diiris tipistipis, dimasak bersama dengan berbagai bumbu dan rempahrempah seperti cabe kriting hijau, laos, kunyit, dan jahe. Masakan ini berasa pedas, dan memiliki warna kehijauan ketika disajikan.
3.
4.
Kalio Dagiang Kalio Dagiang adalah sebuah gulai yang terbuat dari daging sapi. Dimasak bersama dengan berbagai rempah-rempah dan cabai, daging direbus dalam waktu yang cukup lama sehingga memiliki tekstur yang sangat lembut dan sudah menyerap rasa dan aroma dari berbagai bumbu. Sekali gigit, kamu pasti akan terhipnotis oleh kelezatannya. Rendang Kelezatan masakan yang satu ini sepertinya sudah mendunia. Rendang adalah sebuah menu yang wajib ada di setiap Restoran Padang. Masakan ini kelezatannya bahkan sudah diakui kelezatannya oleh kalangan internasional. Rendang terbuat dari daging sapi yang dimasak bersama kuah santan dan bumbu-bumbu khas Padang lainnya. Menyantap masakan ini ditemani dengan
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
5.
6.
Sate Padang Sate Padang adalah sate yang dibuat dengan berbagai resep khusus dari Padang, Sumatera Barat. Masakan ini dibuat dari daging sapi yang dipotong dadu kecil dengan saus pedas di atasnya. Karakteristik utamanya adalah saus kuning yang terbuat dari tepung beras dicampur dengan kaldu jeroan pedas, kunyit, jahe, bawang putih, ketumbar, lengkuas akar, jinten, bubuk kari dan garam. Di Medan, Sate Padang tidak hanya menggunakan daging sapi tetapi juga daging ayam dan kambing. Gulai Paku Dikenal juga dengan nama “Gulai Pakis”, gulai paku, adalah hidangan klasik yang lezat dan memiliki cita rasa yang unik. Bahan makanan khas Sumatera Barat ini adalah daun pakis yang dimasak dalam santan kelapa yang dibumbui dengan cabai, lengkuas, dan jahe. Tentu saja, membayangkan menyatap daun pakis mungkin terasa aneh bagi anda. Namun jangan salah, bahan tersebut ternyata sangat enak untuk disantap. Biasanya, Gulai Paku disajikan bersama
ketupat dan disajikan untuk menyambut Hari Raya. 7.
Ikan Balado Balado merupakan salah satu sambal dari Sumatera Barat. Kebanyakan Restoran Padang memiliki resep balado khasnya sendiri. Bahan dasar dari sambal ini adalah bawang merah, cabe, tomat, air jeruk nipis, garam dan gula. Biasanya, sambal balado tersebut dicampur dengan ikan goring. Ikan yang dicampur dengan balado yang memiliki rasa pedas-manis yang tajam terasa lebih spesial di lidah dan mampu membangkitkan selera makan kita. Sebenarnya, masih banyak kuliner khas Minang yang tidak kalah lezatnya dengan masakanmasakan di atas. Masakan Padang terkenal dengan citra rasa yang sangat gurih dan juga pedas yang nikmatnya sampai ke hati.
(heni/asmara)
DISPORSENI 2015
71
1
2
4
6
72
Wilayah Barat: Padang, 19-22 Agustus 2015
3
5
7