OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
DARI MEJA REDAKSI Salam Sejahtera... Selamat berjumpa kembali pembaca OMEGA dimana saja berada, kembali kami hadir menyapa ruang baca saudara sekalian dengan terbitan Edisi 35 Online Majalah Elektronik Gembala Advent. Tema yang kami angkat dalam terbitan kali ini adalah “Pendeta & Keluarganya” Mengapa mengangkat tema ini? Para pendeta mengemban tugas yang sangat sensitive, sebagai pola anutan bagi anggota jemaat dalam berbagai hal khususnya dalam keluarga. Terlebih khusus dalam hal kesetiaan mengelolah keuangan keluarga dan mengatur keuangan jemaat. Bagaimanakah gembala jemaat bisa dipercaya mengelolah keuangan gereja kalau dia gagal mengelola keuangan keluarganya? Dr. Moldy Mambu dengan lugas dan tegas, menjelaskan bagaimana kita mengembalikan milik Tuhan sebagai suatu panggilan untuk menjadi teladan dalam jemaat dan ujian kesetiaan, serta menyatakan aturan organisasi tenang hal tersebut. Begitu juga dengan informasi kesehatan dimana Pdt. Sammy Lee mengungkap sisi lain yang lebih menarik dari makanan dan minuman yang seringkali menjadi dalih bagi gembala untuk mengabaikannya. Benarkah ini penting bagi gembala untuk persiapan bagi kedatangan-Nya? Ada “rahasia” apa lagi dalam edisi kali ini? Temukan Jawabannya. Dalam terbitan ini, para pembaca akan menikmati sajian tulisan dari rekan-rekan pendeta lain. Berikut adalah daftar para kontributor untuk edisi kali ini yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Renungan – Pdt. Sonny Moromon Artikel Utama – Pdt. Glen Rumalag Artikel Keuangan : Pdt. Dr. M Mambu Kesehatan – Pdt. Sammy Lee Profil – Pdt. Pdt. Dr. RW Sagala Terjemahan : Pdt. Bayu Kaumpungan
Kami sangat berharap sajian kami dalam terbitan kali ini akan memberikan manfaat yang besar dalam pelayanan saudara sekalian dimana saja berada, nikmatilah sajian kami kali ini! Kami tetap menanti kritikan dan saran membangun untuk OMEGA, juga apabila anda ingin menulis artikel untuk dimuat silakan mengirimkan kepada kami. Akhir kata selamat melayani bagi kita semua. Semoga Tuhan selalu memberkati kita. Maranatha!
Salam, Pdt. Bryan Sumendap Pemimpin Redaksi OMEGA, AIIAS
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
1
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
RENUNGAN OLEH:
Pdt. Sonny Moromon
Kolose 2:1-9 Kol 2:1 Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi, Kol 2:2 supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, Kol 2:3 sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Kol 2:4 Hal ini kukatakan, supaya jangan ada yang memperdayakan kamu dengan kata-kata yang indah. Kol 2:5 Sebab meskipun aku sendiri tidak ada di antara kamu, tetapi dalam roh aku bersama-sama dengan kamu dan aku melihat dengan sukacita tertib hidupmu dan keteguhan imanmu dalam Kristus. Kol 2:6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Kol 2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Kol 2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut
ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Kol 2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, 1. Apa yang Paulus Perjuangkan? Sesuatu yang ia tahu, namun ia ingin orang lain juga tau. (“Karena aku mau, supaya kamu tahu”) 2. Bagaimana Ia memperjuangkannya? a. Perjuangan yang ia buat dengan sekuat tenaga. b. Seluruh kemampuan, waktu dan pikiran dipusatkan kepada penyampaiannya tentang apa yang dia ketahui. (“betapa beratnya perjuangan yang kulakukan”) 3. Untuk siapa perjuangakan itu dia lakukan? Untuk orang-orang di kolose, Laodekia, dan semua yang belum kenal dia.(”untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi”). 4. Mengapa dia memperjuangkannya untuk mereka? Karena ia sendirilah yang menginginkannya. (“Karena aku mau)” 5. Mengapa Paulus perjuangannya begitu keras? “Supaya hati mereka terhibur dan bersatu dalam kasih sehingga memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian dan mengenal” apa yang dia ketahui. 6. Mengapa mereka belum /tidak terhibur sehingga dia harus menyampaikannya? Karena mereka
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
2
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
belum mengetahui apa yang ia telah ketahui dan alami/masih bodoh/tidak berhikmat. (“supaya kamu tahu”…” sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian”) 7. Apa yang dia ketahui/kenal? “Rahasia Allah yaitu Kristus” Kolose 2:1,2“Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi, supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus.” Tak satupun yang dapat menyelidiki, mengetahui dan mengenal Allah dan segala Rahasia-Nya namun Kristus adalah Rahasia Allah yang tak terselidiki Kristuslah yang diketahui oleh Rasul Paulus dan Kristuslah yang ingin di sampaikan oleh Paulus melalui perjuangan berat yang ia lakukan agar semua orang dapat memilikinya. (1 Kor 2:2-5) Pengetahuan tentang Kristus dan pengalamannya membuat dia bersaksi bagi semua orang dengan sekuat tenaga. 8. Apa yang Paulus hendak nyatakan tentang Kristus? Kristus adalah sumber segala hikmat dan pengetahuan“di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan” ay 3 9. Mengapa Kristus dinyatakan sebagai sumber segala hikmat dan pengetahuan? “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruhkepenuhan ke-Allahan” ay :9 10. Siapakah Kristus sehingga kita harus menerima-Nya, tinggal di dalam Dia, dan berakar dengan teguh di dalam iman kepadaNya? Karena Dia Allah. “Rahasia Allah yaitu Kristus”… “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruhkepenuhan keAllahan” ay 3, 9. Rahasia Allah = Kristus = Sumber Segala Harta Hikmat dan Pengetahuan = Kepenuhan ke-Allahan Aplikasi Umum: Seorang yang telah menerima dan mengenal Kristus secara pribadi seperti Paulus adalah: 1. Seorang yang dapat mengenal Rahasia kehidupan Allah.
2. Seorang yang tidak mau menyimpan Rahasia itu untuk diri sendiri (tidak mementingkan diri). 3. Seorang yang mau menyampaikan Rahasia itu agar diketahui oleh semua orang sampai berakar di dalam hati yang di bangun dalam Kristus. 4. Seorang yang menyampaikannya dengan sekuat tenaga, memfokuskan segala kemampuannya untuk menyampaikannya dan bukan dengan setengah hati. Aplikasi pribadi untuk di renungkan: Jika saya 1. Belum menyampaikan Rahasia Allah itu kepada semua orang 2. Belum menyampaikannya dengan sekuat tenaga, memfokuskan kemampuan saya untuk menyampaikan Rahasia Allah, dan bukan dengan setengah hati, 3. Masih mementingkan diri sendiri Maka saya… 1. Belum menerima, mengetahui dan mengenal Kristus. 2. Belum berakar di dalam Kristus 3. Masih memegang pikiran-pikiran kosong (palsu), atau filsafat-filsafat dunia, atau roh-roh dunia atau ajaran turun temurun (tradisi) 4. Belum menuruti Kristus Bagaimana saya dapat mengenal Kristus sebagai Rahasia Allah dengan benar? 1. “dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.” Eph 1:17 2. “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit-,maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.” Yak 1:5,6. 3. “Hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
3
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur “Kol 2:6,7. 4. “Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasaNya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada”. Eph 1:18-22. Sudahkah saya mengenal Kristus? Janji Tuhan: Jika saya memiliki Pengenalan pribadi terhadap Kristus maka: 1. Saya akan menuruti Kristus 2. Saya akan bertumbuh (berakar) dalam mengetahui Rahasia Allah 3. Hati saya akan terhibur dalam pergumulan hidup di dunia dan bersatu dalam kasih dengan sesama manusia. 4. Memiliki Roh yang sama seperti Paulus yaitu Roh Kristus yang menyampaikan Rahasia Allah sekalipun secara fisik tidak bersama sama dengan saya yang bersuka cita terhadap orangorang yang hidup menurut Kristus. 5. Memiliki Hikmat dan pengetahuan Ilahi untuk menyampaikan Rahasia Ilahi. Doa saya untuk hari ini Tuhan sebagaimana Engkau berjanji untuk memberikan Roh Suci agar aku dapat mengenal Engkau dengan benar, maka kiranya berikanlah kepadaku RohMu itu dan ajarlah aku untuk menerima dan mengenalMu secara pribadi mulai hari ini dan berakar di dalam Sumber Segala Harta Hikmat dan Pengetahuan = Rahasia Allah = Kristus. Akupun ingin memiliki Roh yang sama seperti Rasul Paulus yang berkata “Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.” ( I Kor 2:2) Amin.
Komentar E. G. White Pengetahuan Allah yang dinyatakan dalam Kristus adalah pengetahuan yang semua orang yang diselamatkan harus miliki. Inilah pengetahuan yang mengerjakan perubahan tabiat. Diterima dalam kehidupan, itu akan menciptakan kembali jiwa dalam peta Kristus. Inilah pengetahuan yang Allah mengundang anak-anak-Nya untuk menerima, selain daripada itu semua perkara yang lain adalah kesia-siaan dan kekosongan. {AA 475.1}
Suaranya akan kedengaran dalam penegasan yang terang tentang kebenaran yang kekal akan Kitab Suci. Menatap matanya tertuju kepada Kristus, ia harus bergerak dengan tetap pada jalan yang ditentukan, dengan tidak menghiraukan segala buah pikiran yang tidak sesuai dengan ajaran-Nya. Kebenaran Allah harus menjadi mata pelajaran untuk renungan dan meditasinya. Ia harus menganggap Kitab Suci sebagai suara Allah yang berbicara langsung kepadanya. Dengan demikian ia akan mendapati akal budi yang Ilahi. {AA 474.2} Kristus adalah ukuran oleh mana mereka harus menguji ajaran-ajaran yang dikemukakan. Semua yang tidak sesuai dengan ajaran-ajaran-Nya mereka harus tolak. Kristus yang disalibkan karena dosa, Kristus yang bangkit dari antara orang mati, Kristus yang naik ke tempat yang tinggi inilah ilmu keselamatan yang mereka harus pelajari dan ajarkan. {AA 473.3}.***
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
4
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
“RESEP UNTUK KELUARGA PENDETA BAHAGIA” (KUTIPAN DARI PEDOMAN KEPENDETAAN HAL. 49-51) ARTIKEL UTAMA OLEH:
Pdt. Glen Rumalag
sepenuhnya, lebih baik daripada bersama-sama di dalam satu ruangan tetapi Anda melakukan urusan Anda sendiri. Istri memerlukan waktu untuk menjauh dari anak-anak, di mana Anda berdua bersama menyendiri. Ketika Martin Luther menjemur popok, tetangga tertawa. Tetapi Luther berseru: “Biarkanlah mereka tertawa. Allah bersama malaikat tersenyum di surga.”
1. Gunakanlah waktu yang baik secara teratur. Berikan waktu. Sebuah penelitian dari para istri pendeta Advent menunujukkan bahwa mereka merasa waktu suami mereka diprioritaskan sebagai berikut: (1) tugas pelayanan gereja, (2) waktu bersama Allah, (3) kesehatannya, (4) istri, (5) anak-anak. 72% merasa cemas karena tidak mempunyai cukup waktu untuk keluarga. Hadiah yang paling besar yang Anda dapat berikan kepada keluarga Anda ialah diri Anda sendiri. “Tidak ada yang dapat memaafkan pendeta karena mengabaikan lingkungan dalam keluarga untuk melayani lingkungan yang lebih besar di luar. Kesejahteraan keluarganyalah yang didahulukan” GW. 204. Berikan waktu yang dapat diandalkan. Keluarga pendeta lebih sedikit mengeluh tentang kegagalan pendeta menyediakan cukup waktu daripada tentang kegagalan pendeta memberikan waktu yang dapat diandalkan. Jaranglah menunda; jikalau terpaksa, pastikanlah memenuhi janji itu pada kesempatan pertama. Berikan waktu yang bermutu. Sisihkan waktu bila Anda belum merasa kehabisan tenaga. Gunakanlah waktu itu untuk anak-anak. Berikanlah perhatian Anda
2. Berkomunikasi secara mendalam. Berkomunikasilah dengan anak Anda. Kata “komunikasi”datang dari akar yang sama dengan kata “biasa.” Beberapa banyak kebiasaan kita dengan anakanak kita itu tergantung pada berapa dalam kita berkomunikasi dengan mereka. Komunikasi lisan seharusnya mencakup berbicara dan mendengar. Kita berbicara kepada (atau lewat) anak-anak terlalu banyak dan mendengar terlalu sedikit. Bahasa tubuh juga alat komunikasi. Kebutuhan anak-anak tidak pernah lebih daripada dijamah atau dipeluk.
Berkomunikasilah dengan istri Anda. Istri Anda memerlukan telinga Anda, bukan hanya hati Anda. Rasul Paulus menasihatkan: “Hai suami-suami, kasihilah istrimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia” (Kolose 3:19). Dengarkanlah dia dengan penuh kasih. Dengarlah dia tanpa menghakimi. Bercakap-cakaplah. Bila Anda mendapat kegembiraan karena berhasil dalam pelayanan, bagikanlah itu kepada istri Anda. Sang istri mendengar terlalu banyak masalah gereja, tetapi terlalu sedikit mendengar keberhasilan jemaat.
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
5
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
Berkomunikasilah dalam satu tingkat perasaan yang lebih mendalam. Hanya sedikit komunikasi kekeluargaan yang berlaku ketika kita berbicara tentang berbelanja atau membayar rekening. Kita mengenal orang secara intim hanya sampai batas situasi bila kita mengetahui perasaan-perasaan terdalam. Orang-orang itdak berani membuka diri dan membicarakan hal seperti itu. Mereka berani hanya kalau merasa pasti bahwa mereka tidak akan merasa malu, atau dipermalukan, atau dianggap bodoh. Berbicaralah tentang percintaan dan cara berkasih-kasihan. Supaya merasa puas sepenuhnya, keintiman fisik harus didahului dengan keintiman mental dan spiritual. Bila Anda cukup dekat untuk melakukan keintiman seksual, Anda harus cukup dekat untuk membicarakannya. 3. Seringlah saling mendukung. Buatlah satu kebiasaan untuk melihat sesuatu yang baik dan indah dalam diri istri Anda dan anak-anak setiap hari, dan beritahukanlah itu kepada mereka. Tuliskanlah memo-satu-menit kepada anak-anak Anda. Memo semenit ini mengambil waktu hanya satu menit menuliskannya dan kurang dari satu menit membacanya. Gunakanlah itu untuk ucapan penghargaan, ucapan terima kasih atau pemikiran inspirasi atau biarlah keluarga Anda mengetahui bahwa Anda sedang memikirkan mereka.
pintu selesai khotbah pada Sabat pagi, berhentilah sejenak di ujung bangku istri Anda, lalu berjalan keluar bersama. Salamilah anggota jemaat Anda di pintu bersama dia. Ucapkanlah di mimbar hanya kata-kata penghargaan terhadap pasangan Anda. Dalam khotbah Anda, janganlah menunjukkan anak-anak Anda sebagai contoh yang baik, atau membuat ilustrasi tentang kegagalan mereka. Jadi, dukunglah keluarga Anda dengan baik. 4. Berdoa setiap hari. Prioritaskanlah kebaktian keluarga setiap hari. Namun, buatlah kebaktian keluarga itu satu pengalaman yang berbahagia. Jadilah imam, tetap tidak selamanya menjadi mahaguru. Berarti, Anda harus menjadi pemimpin rohani dalam keluarga. Tetapi janganlah menganggap bahwa hanya diri Anda yang mengetahui jawaban. Kekristenan dimaksudkan menjadi satu penglaman pribadi yang intensif. Tidak ada orang yang mengetahi semua jawaban untuk setiap orang. Keluarga perlu membicarakan kepercayaan dan ukuran iman, bukan hanya menentukannya sebagai tradisi keluarga atau aturan gereja. Pada saat tertentu dalam kebaktian keluarga, tentukanlah seorang dari anggota pilihan keluarga dengan mengundang setiap anggota keluarga untuk mengusulkan satu ciri tabiat seorang Kristen yang Anda sudah perhatikan dalam diri orang itu. Sebelum berdoa, tanyakanlah: “Apakah yang perlu saya doakan untuk Anda hari ini?” Sementara Anda berdoa, gunakanlah pendekatan sesuai dengan budaya untuk menyatakan kekompakan keluarga itu.***
Bersama-samalah dengan istri Anda di tempat umum. Istri Anda akan menyenanginya, dan anggota jemaat akan memperhatikan bahwa Anda tidak memerlukan lebih banyak lagi percintaan dibanding dengan yang sudah dimiliki. Jika Anda berdua merasa enak melakukannya, sementara Anda keluar menuju PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
6
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
“DI KANTOR ATAU DI JEMAAT” KEUANGAN OLEH:
Pdt. Moldy Ruddy Mambu
elum lama ini muncul sebuah berita yang kiranya menjadi perhatian bagi pengerja Tuhan. Kabar itu terdengar kurang enak karena menyangkut soal ujian kesetiaan yakni ditengarai bahwa ada pengerja yang tidak mengembalikan milik Tuhan yaitu perpuluhan secara rutin dan benar. Untuk itu oleh Konferens / mission telah mengadakan pendekatan pribadi dengan bersangkutan. Bagaimana sampai seorang pengerja dipertanyakan soal ini. Apa masalahnya?.
B
Sekitar sepuluh tahun lalu datang usulan agar diberi kesempatan kepada pengerja untuk mengembalikan perpuluhan oleh pengerja di Jemaat masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar menjadi contoh pembelajaran kepada Jemaat mengenai pentingnya hal penatalayanan oleh melihat keteladanan pengerja dalam pengembalian milik Tuhan. Ketika itu banyak pros dan cons mengenai usulan ini sebab umumnya pengerja sudah terbiasa dengan cara yang ada. Telah menjadi kebiasaan bahwa perpuluhan pengerja
langsung di bebankan kepada account pengerja bersangkutan sehingga di Statement yang tercantum adalah angka net. Dengan demikian sang pengerja tidak perlu lagi memikirkan untuk memberi tithe nya ke jemaat karena sudah dikurangi dari uang gaji, toh uang yang di jemaat juga nantinya dikirimkan ke Konferens. Oleh kantor Konferens / Mission disediakan sebuah formulir yang disodorkan kepada pengerja yang berisikan pilihan apakah mau dibebankan ke account ataukah mau menangani sendiri. Sipengerja tinggal memilih lalu menyontreng pilihan kotak yang tersedia kemudian ditandatangani. Dokumen ini sangat penting sebagai dasar hukum pendebitan jumlah perpuluhan agar dikemudian hari tidak ada tuntutan keorganisasi. Memberikan pilihan seperti ini adalah mengikuti administrasi dinegera USA maupun Eropah sekaligus memberi kebebasan kepada pengerja berekspresi melalui pemberian perpuluhan. Seperti semua paham bahwa perpuluhan pengerja itu bukan hanya diambil melulu pada salary and allowance saja. Karena bila dihitunghitung ada banyak income lain diperoleh pengerja dari berbagai sumber. Mendapat subsidy dari orang tua misalnya atau kemanisan hati anggota jemaat yang memberi sekarung beras serta hasil bumi lainnya. Pendapatan tambahan lain adalah seperti ucapan terimakasih anggota jemaat berlabel “tambahan uang jalan” disaat melawat. Yang masuk pendapatan tambahan juga adalah hasil kebun yang dimiliki oleh sang pengerja walau dikerjakan oleh orang lain. Di Aiias maupun SSD pengerja maupun upgrades memamfaatkan lahan sempit 4x4m untuk ditanami sayur dan rempahrempah seadanya. Berkat tambahan melalui kebun ini perlu dibayarkan perpuluhannya. Ada banyak hal positif terjadi bilamana si pengerja membayar perpuluhannya sendiri ke Jemaat. Sebagai pemimpin, umat akan melihat keteladanan beliau dalam soal memberi. Disamping itu si pengerja seperti akan merasakan langsung jalaran berkat yang mengalir ketika tangan menjatuhkan perpuluhan di pundi-pundi. Bagaimana kalau si pengerja, oleh karena berbagai transaksi seperti cash advanced, pendebitan biaya anak sekolah, ongkos pengobatan dll sehingga pada tanggal 25 dalam bulan disaat payroll day, yang diterima hanya
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
7
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
statement of account tanpa credit sedikitpun di bank. Sudah pasti sipengerja akan mengalami kekuranganuang tunai untuk mengembalikan perpuluhan. Bila hal ini terjadi beruntun pada beberapa bulan maka akan berakibat fatal, sang pengerja boleh jadi akan absen dalam soal memberi dan integritasnya dipertanyakan.
Bilamana perpuluhan itu telah diperhitungkan langsung di kantor maka dibanyak orang pikirannya akan selalu safe. Artinya tidahk khawatir terjadi kelupaan sebab ada hutang atau tidak berhutang, tithe itu telah dibayar. Dengan demikian sipengerja akan jauh tersandung dari kelalaian membayar sehingga pada giliran auditor memeriksa keuangan Jemaat semuanya akan beres. Pengaturan mengenai “Kesetiaan mengembalikan Perpuluhan” sangatlah jelas. Organisasi tidak boleh mempekerjakan seorang pegawai yang tidak dapat membedakan uang perpuluhan dan milik sendiri. Kalaupun sudah bekerja lalu oleh auditor mendapati bahwa si Anu tidak setia didalam soal ini maka kepegawainnya akan ditinjau kembali. Pengerja seperti ini tidak boleh dipindahkan ke organisasi dilingkungan Advent yang lain karena hal ini tidaklah menolong. Sebab hampir pasti tabiatnya ini akan terus dibawa dan menjadi contoh jelek kepada orang lain. Jelasnya aturan mengenai hal ini terdapat didalam SSD Working Policy: E 80 20 Faithful Return of Tithe ─Seventh-day Adventist denominational employees are to be models in every facet of their lives. Church members must see in church workers an unequivocal fidelity to basic principles. Such commitment
needs to be exercised in respect of all the standards of Christian living. Because of its importance as a principle, and the spiritual experience it represents, the faithful returning of tithe, like faithfulness to other basic beliefs of the Church, becomes a condition of employment for all Seventh-day Adventist employees. Consequently no church organization shall employ a Seventh-day Adventist who is not returning a faithful tithe. Further, such employees as are known to be unfaithful in returning tithe shall not be transferred to another denominational organization. 1. No church organization shall normally employ a Seventh-day Adventist who is not faithful in tithing, and employees who are known to be unfaithful in tithing shall have their continued employment reviewed and shall not be transferred to another denominational organization. 2. Conference/Mission treasurers and institutional chief financial officers shall be responsible for conducting an annual audit of the tithing practices of their organization's employees. 3. Seventh-day Adventist employees shall be informed in writing of this requirement.
Semua pegawai organisasi / institusi gereja mengetahui dengan jelas aturan ini dan kenyataan dijemaat sipengerja selalu menjadi teladan dalam soal perpuluhan. Berita yang muncul belakangan ini bukanlah karena si pengerja tidak mau membayar tapi barangkali karena banyaknya nota debit yang dibebankan kepada rekeningnya sehingga tidak lagi mempunyai uang untuk dibawa kerumah, alhasil sang pengerja mangkir dalam soal penting ini. Di banyak tempat perpuluhan untuk pengerja didebitkan langsung di kantor melalui permohonan. Tetapi banyak pula yang membayar langsung di jemaat dengan rutin dan lancar. Setiap pengerja mengetahui dengan pasti kondisi pasang surut keuangannya secara keluarga. Itu sebabnya adalah bijak bila dalam keluarga dirunding cara terbaik untuk mengembalikan perpuluhan kepada Tuhan.
Mengembalikan perpuluhan melalui kantor atau melalui jemaat, kiranya semuanya hanyalah untuk kemuliaan nama Tuhan.***
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
8
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
KESEHATAN OLEH:
Pdt. Sammy Lee
R
encana Tuhan yang agung 3500 tahun yang lalu ketika umat Israel keluar dari perbudakan di Mesir menuju ke Kanaan Perjanjian adalah untuk membentuk satu umat pilihan yang istimewa, satu Super Race Uber Ales yang tulen. Bayangkan apa yang bisa terjadi seandainya umat Israel tidak membangkang dan rela mengikuti rencana Tuhan yang mulia itu. Seandainya mereka telah patuh kepada Sang Raja dan Tabib Agung, Dokter Diatas Segala Dokter itu, maka bangsa Israel akan menjadi panutan, gantinya dijadikan olokan dan pribahasa serta contoh menyedihkan seperti yang terjadi sepanjang 35 abad sampai hari ini. Selain itu nasib mereka seperti yang diuraikan dalam kitab nabi Yesaya sudah pasti akan menyemarakkan Kerajaan Allah dan memuliakan namanya dengan sangat gilang gemilang. Sayang rencana dahsyat itu gagal. Bayangkan apa yang bisa terjadi kepada Super Nation of God itu kalau seandainya mereka dengan suka cita menerima menu Eden bahkan makanan malaikat selama 40 tahun tanpa daging, atau dengan istilah sekarang Vegan alias Menu Asli manusia dari Eden, ditambah dengan Angels’ Staple Food, yaitu Manna. Wow! Sukar untuk dibayangkan hasilnya.
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
9
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
Otak-otak cerdas, tubuh kekar bugar, usia panjang tak tertandingi. Inilah gambaran tentang apa yang mungkin harusnya tercapai 3500 tahun yang lalu itu: Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangpun tidak.Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk, sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk. (Yesaya 65:19,20) Imamat 26:3-5 “Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya, 4 maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohonpohonan di ladangmu akan memberi buahnya. Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram.” Ulangan 7:12-16 1"Dan akan terjadi, karena kamu mendengarkan peraturan-peraturan itu serta melakukannya dengan setia, maka terhadap engkau TUHAN, Allahmu, akan memegang perjanjian dan kasih setia-Nya yang diikrarkanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu. Ia akan mengasihi engkau, memberkati engkau dan membuat engkau banyak; Ia akan memberkati buah kandunganmu dan hasil bumimu, gandum dan anggur serta minyakmu, anak lembu sapimu dan anak kambing dombamu, di tanah yang dijanjikanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu. Engkau akan diberkati lebih dari pada segala bangsa: tidak akan ada laki-laki atau perempuan yang mandul di antaramu, ataupun di antara hewanmu. TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau.
Ini adalah apa yang dinamakan conditional prophecy, atau nubuatan berkondisi atau bersyarat. Syaratnya adalah, menuruti apa yang disuruhkan oleh Tuhan dan direncanakan dalam kasih dan kebijaksanaanNya. Sayang seribu kali sayang, bangsa Israel tidak memenuhi syarat itu sehingga rencana Tuhan tidak terlaksana dalam diri mereka. Menurut statistic urutan rata-rata rentang umur bangsa-bangsa di dunia ini yang dibuat oleh PBB tahun 2010, maka bangsa Israel hanya menduduki tempat ke 8, masih kalah oleh Australia yang menduduki tempat ke 5: 1 Japan 82.6 78.0 86.1 2 Hong Kong 82.2 79.4 85.1 81.8 80.2 83.3 3 Iceland
4 5 6 7 8 9
Switzerland Australia Spain Sweden Israel Macau
81.7 79.0 84.2 81.2 78.9 83.6 80.9 77.7 84.2 80.9 78.7 83.0 80.7 78.5 82.8 80.7 78.5 82.8
10
France (metropolitan)
80.7 77.1 84.1 Sumber: List by the United Nations (2005-2010)
Sedangkan kalau menurut nubuatan bersyarat dari Yesaya, rata-rata rentang usia hidup umat Israel itu seharusnya diatas 100 tahun paling sedikit. Bangsa Jepang dan Hongkong, yang kedua-duanya berasal dari keturunan yang sama, yaitu bangsa Tionghoa, menduduki peringkat pertama dan kedua. Mengapa? Ini adalah kenyataan: Walaupun umumnya bangsa Tionghoa makan makanan haram, tapi sebenarnya secara umum dan penduduk dikampung, mereka itu kebanyakan hanya makan bubur dan nasi dengan tahu dan sayuran yang setengah mentah. Mereka itu kalau memasak sayuran hanya dicah sebentar saja, tidak seperti bangsa lain memasak gudeg atau sayuran lainnya sampai lama sekali dan lunak seperti bubur. Banyak juga diantara mereka yang sudah menjadi Vegan. Banyak sudah insyaf bahwa makan daging itu tidak sehat dan berlawanan dengan ajaran tentang belas asih kepada sesama makhluk hidup selainnya banyak yang mengerti daging yang dijual dipasar atau took itu sering kali datang dari binatang yang berpenyakit, yang sudah lama mati, dipeti es-kan dan diberikan pewarna dan pengawet. Selain itu mereka banyak makan buah-buahan mentah, dan kacang-kacangan, terutama sekali kacang kedele. Hanya di Indonesia Bapao itu isinya daging, tapi di Tiongkok pedalaman kebanyakan isi Bapao itu adalah kacang-kacangan, kacang tanah, kacang merah, kacang hitam, biji teratai, atau sayuran seperti kucai, dll. Ditambah lagi mereka kalau habis makan bukannya minum air es tapi air the yang hangat. Saya tahu benar karena saya pernah bertugas 7 tahun di Tiongkok dan mengunjungi desa-desa mereka. Mungkin ada yang bertanya bagaimana dengan USA dan Indonesia. Sangat mengesankan, bahwa USA hanya menduduki tempat ke 38 36 United States 78.3 75.6 80.8 110 Indonesia 70.7 68.7 72.7 sedangkan Indonesia adalah nomor 110 dari 194 negara yang didaftarkan yang rata-rata rentang usia mereka paling rendah adalah 40 tahun, yaitu Zwahili.
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
10
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
Sekedar informasi, ada satu kelompok umat Kristen didunia ini dibawah pimpinan Pdt. George Malkmus dari Gereja Bible Baptist di USA, yang tergabung dalam komunitas Hallelujah Acres, yang telah mempraktekkan vegetarianisme lebih baik dari umat Advent. Kalau kita membaca didalam website mereka, disitu terdapat kesaksian-kesaksian dari ribuan orang yang telah mengalami pengalaman yang dijanjikan Tuhan kepada umat Israel purbakala itu. Orang-orang yang telah menderita penyakit kronis disembuhkan dengan mengherankan setelah mengikuti diet vegetarian itu. (http://www.hacres.com/library/testimonies) Disamping mereka, ada jutaan anggota dari golongan agama lain seperti Hindu, Hare Khrisna, Buddhis, Taois, Kong Hu Tzu, dan golongan agama lainnya yang sering kali kita anggap termasuk agama kafir, tapi mereka itu telah mempraktekkan kehidupan vegetarian dan menuai hasilnya berupa kesehatan prima dan mengagumkan. Sekarang perhatikan artikel ini: "Sumber-sumber daya alam tanah, energi, dan air, yang dipergunakan untuk peternakan berkisar antara 10 sampai 1000 kali lebihnya dari yang diperlukan untuk memproduksi makanan dari tumbuh-tumbuhan dalam jumlah yang sama. Dan peternakan tidak semata-mata menggunakan sumbersumber daya ini, peternakan mengancam kelangsungan mereka. Ini adalah soal data sejarah. Sebagian besar erosi tanah, hilang/berkurangnya air tanah dan hutan -faktor-faktor yang mengancam sistem makanan kita secara mendasar -- adalah akibat dari bentuk pengadaan makanan yang merusak ini."- Keith Akers, hal. 81, "A Vegetarian Sourcebook", 1989
•
•
•
•
•
•
•
DAGING Jika Anda sedang membaca ini, kemungkinan besar Anda telah mengetahui ada banyak alasan menghindari daging. Di sini kami akan memampilkan sedikit saja fakta yang melatar belakangi pilihan tersebut.
90% biji-bijian, 85% jagung, dan 80% kedelai yang ditanam di Amerika Serikat digunakan sebagai makanan ternak. Jika tiap-tiap orang mengkonsumsi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sebagai ganti dari binatang-binatang tak berdosa, akan ada cukup makanan untuk mengenyangkan seluruh dunia berkali-kali lipat. Dunia telah dan tengah mengalami kekurangan air bersih, dan peternakan memainkan peranan yang besar. Di Amerika Serikat, sebagai contoh, pengadaan daging menghabiskan lebih dari separuh air yang digunakan. 2500 gallon (9500 liter) air digunakan untuk memproduksi 1 pons (454 gram) daging, sementara hanya diperlukan 25 gallon air untuk memproduksi 1 pons gandum. Seorang vegan membantu menghemat 2800 sampai 3700 galon air setiap harinya. Hilangnya tanah bagian atas adalah salah satu masalah lain yang sedang kita hadapi. Di AS (sebuah negara dengan lebih banyak peraturan dan pengawasan dari sebagian besar negara lain) . 75% tanah bagian atasnya telah hilang dan 85% dari kehilangan ini adalah tanggung jawab dari industri peternakan. Setiap 5 detik 1 acre (4047 meter persegi) hutan hujan di Amerika Selatan ditebang/dibuka demi menyediakan tanah pertanian bagi produksi daging dan susu. Di Amerika Serikat saja, 260 juta acre (105 juta hektar) hutan telah ditebang. Setiap tahunnya, seorang vegan telah menyelamatkan satu acre (0.4 hektar) pepohonan. 33% dari keseluruhan bahan mentah (hasil pokok dari pertanian, kehutanan, dan pertambangan, termasuk bahan bakar yang berasal dari fosil) yang dikonsumsi oleh AS digunakan untuk pengadaan hewan ternak/potong. Dibutuhkan 11 kali lipat energi untuk memproduksi daging ataupun makanan-makanan berlemak lainnya dibandingkan dengan energi yang dibutuhkan untuk memproduksi biji-bijian. Sekarang merupakan hal yang umum bagi para petani untuk menggunakan kandang-kandang sempit untuk mengembangbiakkan babi-babi. Kandang-kandang kecil ini hampir-hampir tidak dapat mengimbangi besarnya tubuh babi-babi yang tumbuh dengan pesat sebagai akibat dari berbagai macam hormon yang disuntikkan. Babi-babi sangatlah pandai - lebih daripada anjing - sehingga perlakuan terhadap mereka benar-benar membawa kesedihan. Babi-babi betina dibuat hamil sepanjang hidupnya. Sebagian besar kandang babi memiliki sebuah palang yang ditempatkan diatas babi betina untuk membuatnya terus berbaring agar bayi-bayinya dapat dengan mudah menyusu. Begitu anak-anak babi tersebut cukup besar untuk dapat mengkonsumsi makanan yang diberikan oleh para petani, mereka dipisahkan dari ibu mereka. Kemudian ibu tersebut dibuat hamil lagi.
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
11
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
Para ibu, yang penuh dengan instink keibuan, merasakan kehilangan anak-anak mereka dari tahun ke tahun.
•
TELUR Sebagian besar orang akan berkata: " Tidak ada salahnya menggunakan telur - toh ayam-ayamnya tidak dibunuh dan mereka menghasilkan terlalu banyak telur." • Ketika ayam-ayam dilahirkan, kira-kira separuh adalah ayam betina dan separuhnya lagi jantan. Sebagian besar dari anak ayam yang jantan tidak diinginkan dan segera dibunuh. Sisanya menjalani suatu kehidupan yang singkat dan dipotong segera setelah mereka mencapai berat yang bernilai ekonomi. • Ayam-ayam betina penghasil telur dipotong segera setelah mereka 'tidak berguna'. • Hampir semua telur berasal dari ayam-ayam betina yang tersiksa di dalam kandang-kandang sempit unggas-unggas yang ketakutan ini dipaksa menghabiskan 10 sampai 12 bulan berjejal-jejal di dalam sebuah kandang yang sempit. • Paruh ayam-ayam betina ini dipotong menggunakan alat pemotong yang telah dipanaskan, akibatnya adalah rasa sakit yang teramat sangat dan terus-menerus karena terdapatnya jaringan-jaringan yang sensitif pada paruh. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya pemberian makan, namun karenanya ayam-ayam ini mengalami kesulitan pada saat makan, minum, dan dalam melakukan fungsi-fungsi alami seperti membersihkan tubuh mereka dengan menggunakan paruh. SUSU, PRODUK SUSU Sapi perah dijagal untuk dagingnya ketika mereka berusia 5 sampai 6 tahun. Di alam bebas mereka hidup selama 25-30 tahun. • Sapi-sapi betina dibuat hamil setiap tahun agar mereka selalu memproduksi susu. • Di alam bebas seekor anak sapi akan menyusu selama hampir satu tahun, tetapi industri susu akan memindahkan anak sapi segera setelah kelahirannya.
Sebagian anak sapi segera dijagal untuk makanan binatang peliharaan, dan rennet dari lambung mereka digunakan dalam pembuatan keju. Sebagian dibesarkan untuk dijadikan mesin penghasil susu, persis seperti ibu-ibu mereka. Sebagian lagi, digemukkan sebagai penghasil daging sapi, dijagal pada usia 11 bulan sering tanpa pernah melihat rumput. Yang paling tidak beruntung diantara yang tidak beruntung dijadwalkan untuk menghasilkan 'veal' dan menghabiskan hidup yang singkat dan tidak alami di kandang-kandang kecil dengan susu tanpa zat besi sebagai makanannya agar mereka menghasilkan daging putih. • Sapi-sapi perah diberi hormon dan antibiotik dalam dosis besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi susu, dan mencegah infeksi. Banyak dari obatobatan ini menambah kecemaran produk-produk susu. • Karena pemberian obat-obatan, sapi-sapi memproduksi susu 10 hingga 20 kali produksi susu normal mereka. Hal ini mengakibatkan ketidaknyamanan yang luarbiasa bagi sapi-sapi betina ini: ambing mereka menjadi sangat besar, sering terinfeksi, dan mereka menjadi tidak stabil karena berat tambahan pada kaki-kaki belakang mereka. Banyak darah dan nanah dari ambing yang terinfeksi masuk ke dalam susu. • Produk-produk susu mengandung banyak kolesterol dan lemak jenuh, yang dianggap sebagai penyebab utama penyakit jantung. 50% dari orang yang mengkonsumsi produk-produk hewani meninggal karena penyakit jantung, dibandingkan dengan hanya 4% dari orang yang tidak mengkonsumsi. • Susu telah terlihat bertanggungjawab atas banyaknya gangguan pencernaan, kulit dan masalah-masalah lainnya. Tapi syukur karena Tuhan belum meninggalkan rencana indahNya itu. Roh Nubuat meramalkan sesaat sebelum kedatangan Yesus akan ada satu umat yang akan menggenapi rencanaNya yang terbengkalai karena ketegaran hati umat Israel badani itu.
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
12
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
Ellen G White menuliskan bahwa diantara umat Tuhan yang menanti kedatanganNya pada penghujung sejarah dunia, maka daging hewan tidak akan termasuk didalam diet mereka lagi. Bahkan telur dan produk susu hewani pun tidak akan dikonsumi mereka lagi. Rencana Tuhan pada umat Israel dahulu gagal, karena diantara umat Israel itu ada dimasukkan oleh setan bangsa campuran yang diibaratkan dengan lalang diantara gandum dalam perumpamaan Tuhan Yesus. Mereka adalah orang-orang yang setengah kafir dan belum bertobat. Mereka hanya takut melihat 10 bela yang menimpa bangsa Mesir dan oleh sebab itu untuk meluputkan diri mereka bercampur dengan bangsa Israel. Ini terjadi terus dengan kehebatan taktik setan untuk mempengaruhi umat pilihan Tuhan sepanjang zaman sampai kesudahan alam, dengan menginfiltrasikan ‘benihnya’ diantara umat Tuhan yang patuh kepadaNya. Seteru kebenaran itu tidak henti-hentinya melakukan sabotase ini dengan tujuannya agar tidak ada yang tersisa dari umat Tuhan itu. Dia ingin membinasakan umat manusia bersamasama dengan dirinya sendiri yang dia tahu dengan betul akan dibinasakan Tuhan. Pada akhir zaman usahanya itu tidak akan semakin kendor malah semakin hebat dan memuncak. Itu dinubuatkan Alkitab. Setan akan menjadi sangat giat melampiaskan kemarahan dan kegeramannya, menggunakan sekuat dayanya untuk mengelabui dan menipu umat pilihan Tuhan sekalipun. Dia tahu bahwa dia berhasil menjatuhkan manusia yang diciptakan dengan sempurna ditaman Eden dengan melalui gerbang selera makan atau kerongkongan mereka. Dia juga berhasil mengagalkan rencana Tuhan Allah membangkitkan satu umat pilihan diantara keturunan Yakub. Dia berpikir bahwa Yesus yang datang kedalam dunia dalam rupa manusia dan mengenakan sifat manusia yang bisa merasa lapar dan dahaga akan dapat ditaklukkannya pada arena yang sama yang sehubungan dengan selera makan. Tapi dia keliru. Yesus menang dalam pencobaan itu. Dia tidak dapat dikalahkan setan karena dia tetap teguh dalam keputusannya untuk tidak membiarkan kerongkongannya atau selera makannya menguasai diriNya. BagiNya menurut perintah Tuhan melalui FirmanNya adalah lebih penting dari pada makan. Dan kalau perlu Dia rela meminum cawan yang bagaimana pahitnya pun demi menyenangkan dan menurut kehendak BapaNya yang disorga. Yesus berkata bahwa Dia sudah menang dalam pencobaan setan dan bahwa kita juga bisa menang seperti Dia kalau kita hidup bersalut dengan Dia. Itu sebabnya dalam Wahyu kita membaca bagaimana pada akhirnya akan ada satu rombongan umat pilihan Tuhan, satu pasukan elite yang mengatupkan mulut setan dan para pengikutnya yang menuduh Allah tidak adil dan hukumNya serta
kehendakNya tidak bisa dilaksanakan. Ini sangat menertawakan, karena semua umat Kristen pernah berdoa “kehendakMu jadilah diatas bumi seperti juga didalam sorga.” Tapi kebanyakan umat Kristen bahkan umat yang mengaku sebagai umat pilihan Tuhan, umat benih yang tertinggal atau tersisa, hanya mengucapkan doa itu sekedar pada bibir mereka saja, tidak keluar dari hati mereka. Apakah kehendak Allah supaya ada kesengsaraan, penganiayaan dan penumpahan diantara makhluknya, baik manusia maupun binatang? Jelas tidak demikian. Tuhan Allah tidak ingin terjadinya penindasan, penganiayaan dan pembunuhan diantara makhluk ciptaanNya. Kalau ini sudah diinsyafi oleh manusia, maka itu berarti kita sudah mempunyai sifat lemah lembut dan welas asih yang sama seperti Tuhan Allah pencipta kita. Roh Tuhan yang dijanjikan Yesus akan mengajarkan semua kebenaran kepada siapa saja yang mau menurut kehendakNya. Saya menghimbau kepada rekan-rekan pendeta yang kukasihi. Janganlah sampai kita memenuhi nubuatan dalam Yesaya 49 ini: 42:18 Dengarkanlah, hai orang-orang tuli pandanglah dan lihatlah, hai orang-orang buta! 42:19 Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh? Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba TUHAN? 42:20 Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar. 42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia; 42:22 namun mereka suatu bangsa yang dijarah dan dirampok, mereka semua terjebak dalam geronggang-geronggang dan disembunyikan dalam rumah-rumah penjara; mereka telah menjadi jarahan dan tidak ada yang melepaskan, menjadi rampasan dan tidak ada yang berkata: "Kembalikanlah!" 42:23 Siapakah di antara kamu yang mau memasang telinga kepada hal ini, yang mau memperhatikan dan mendengarkannya untuk masa yang kemudian? Sebagai pendeta-pendeta atau hamba-hamba dan utusan Tuhan yang bertugas menyampaikan Kebenaran Zaman ini (The Present Truth) marilah kita menjadi teladan dan panutan yang baik. Jangan keraskan hati kita dan menyerah terus kepada bisikan seteru kebenaran yang dari awal kejadian menawan manusia dalam perangkap selera itu. ***
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
13
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
“MENGENAL SOSOK PDT. DR. RW SAGALA” PROFIL OLEH:
Pdt. DR. RW Sagala.
D
ini hari, tepat pukul 01.00, 21-01-1961 suara tangisan memecah keheningan malam sebuah kota kecamatan, Indrapura, Sumatera Utara. Bayi mungil yang kemudian diberi nama Rudolf Weindra Sagala oleh kedua orangtuanya G.W. Sagala dan S, br. Sitohang. Bayi mungil ini adalah merupakan putra kedua dari keluarga sederhana ini. Tumbuh di lingkungan yang heterogen membuat Rudolf menjadi anak yang sudah terbiasa bergaul dengan berbagai macam sukuPdt. R.W. Sagala, mengecap pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 4 di Indrapura, kemudian meneruskan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Advent, Tanjung Kasau, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Advent Martoba. Menurut kesaksian Pdt. RW Sagala, dia merasakan bagaimana indahnya belajar dan mengecap pendidikan setelah memasuki Sekolah yang dijalankan organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMAnya, Pdt. R.W. Sagala kemudian meneruskan pendidikannya di STFT Surya Nusantara, Pematangsiantar (d/h ITKA Extension) hingga kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Advent Indonesia (UNAI), Bandung dan menyelesaikan bidang kependetaan pada bulan Mei, 1986 lalu.Tidak puas dengan gelar yang diperolehnya, maka pada tahun 1987 dia melanjutkan pendidikannya untuk tingkat yang lebih tinggi dengan mengikuti program AIIAS DLC, dan menyelesaikan gelar Master of Theology (PMTh) pada October 1994 dengan biaya
sendiri. Pada tahun 1998, Pdt R. W. Sagala kemudian mendapat kesempatan dari organisasi untuk mengikuti program upgrading di AIIAS, Philippines dan berhasil menyelesaikan gelar Doctor of Ministry dalam bidang Church Ministry dan mengikuti graduation pada Oktober 2001. Saat ini Pdt. R.W. Sagala sudah melayani di organisasi gereja MAHK selama 25 tahun dan diurapi menjadi pendeta pada tahun 1991. Pendeta R. W. Sagala sudah melayani dalam berbagai bidang pelayanan, antara lain: 1. Gembala Distrik Sibolga, Daerah Sumatera Kawasan Tengah (1986-1988) 2. Gembala Distrik Duri, Daerah Sumatera Kawasan Tengah (1988-1990) 3. Direktur Pelayanan Gereja Daerah Sumatera Kawasan Tengah (1990-1995) 4. Dosen, di Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara (PTASN), Pematangsiantar (19962002) 5. Ketua Jurusan STFT Surya Nusantara, Pematangsiantar (2002-2005) 6. Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan PTASN (2006-sekarang) Pdt. R. W. Sagala menikah dengan seorang gadis pilihannya, seorang yang terkenal ramah dan seorang pianist yang bernama Dame Joice Siringoringo pada 19 July 1987 di RSA, Bandung. Kepada keluarga ini telah dikaruniakan Tuhan 4 orang anak yaitu: 1. Monalisa Edraline Sagala (Tkt IV Perawat, UNAI, Bandung) 2. Adrian Randolph Lemuel Sagala (Tkt IV, IT, UNAI, Bandung) 3. Ralph Oliver Bonar Sagala (Tkt II, Ekonomi, UNAI, Bandung) 4. Clarissa Grace Sabbthienne Sagala (Kelas III SD Advent Martoba, Pematangsiantar) Pendeta R.W. Sagala diberikan Tuhan satu talenta “menyanyi” yang sudah digelutinya dari sejak masa sekolahnya dulu. Aktif di koor-koor saat di SLA Martoba, UNAI, AIIAS juga sering bernyanyi Solo duet dengan istrinya yang memang adalah merupakan seorang guru piano. Olah Raga badminton yang sudah ditinggalkannya sejak 3 tahun lalu adalah merupakan olah raga favoritenya, sementara internet adalah merupakan hobbynya yang lain.Selain mengajar dan menjalankan tugasnya sebagai Pembantu Ketua Bidang
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
14
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
kemahasiswaan di PTASN, Pematangsiantar, Pendeta R.W. Sagala juga menyempatkan dirinya untuk terjun langsung mengadakan KKR pada saat-saat libur sekolah. Selain itu sejak tahun 1998 lalu Pendeta R. W. Sagala juga aktif dalam penginjilan melalui internet (cyber ministry) baik melalui diskusi-diskusi via email (milis), facebook, YH, Website dll. Salah satu milis yang dimiliki dan dikelola oleh Pdt R. W. Sagala adalah milis
[email protected] yang saat ini memiliki keanggotaan hamper 800 orang yang terdiri dari anggota gereja Advent dari berbagai level, mulai dari anggota jemaat maupun hamba Tuhan yang melayani di General Conference.
selama 6 bulan dari Agustus 2008 hingga Desember 2008. Tetapi dengan memilih untuk dirawat dengan menggunakan bahan-bahan alami di Wellness Center, RSA Medan Pdt. Sagala dapat pulih dari penyakitnya. Setelah mengalami mujizat kesembuhan dari Tuhan Pdt R. W. Sagala lebih giat lagi melayani Tuhan melalui cyber ministry dengan memberikan bahan-bahan rohani secara gratis kepada yang memerlukannya. Pdt. R. W. Sagala dapat dikontak melalui email:
[email protected] dan HP 081397242361. ***
Sejak tahun lalu Pdt. R. W. Sagala telah pula mengembangkan program Pelajaran Sekolah Sabat dalam format ppt yang dapat didownload di http://www.rwsagala.weebly.com dalam website ini selain Pelajaran Sekolah Sabat banyak juga materi-materi rohani yang dapat didownload seperti khotbah dll. Pdt. R. W. Sagala sempat divonis mengidap penyakit “tumor otak,” dan sempat tidak dapat melayani
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
15
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
“MENGENAL DIRI SENDIRI AGAR BOLEH MENGENAL TUHAN” Pdt. Johnny Kan DITERJEMAHKAN OLEH:
Pdt. Bayu Kaumpungan
nilai diri mereka berdasarkan opini dan pendapat orang lain. Mereka sibuk menyenangkan hati anggota, sampai sampai melupakan menyenangkan hati Tuhan. Mereka sibuk berusahanya menghibur anggota, sampai sampai khotbah mereka lebih seperti acara lawak gantinya firman Tuhan yang tajam seperti pedang bermata dua. Semua dilakukan agar supaya semua senang, sebab bila tidak,maka pendeta itu menilai bahwa dia bukannlah pendeta yang baik. Sayang sekali tanpa disadari, sikap seperti itu sebenarnya jauh dari apa yang diharapkan Tuhan. Saat Tuhan meminta kita untuk melayaniNya maka kita harus berdiri untuk Dia bukan untuk pekerjaan, atau hal2 yang kita miliki, bahkan lagi bukan untuk menyenangkan hati orang orang di sekitar kita. Di dalam ALkitab, ada satu orang yang berusaha melakukan ini semua dan gantinya mendapatkan berkat Allah orang ini malah ditolah Tuhan. Dia adalah Raja Saul. Di dalam 1 Raja2 15 dikisahkan bagaimana Saul diperintahkan Tuhan untuk memusnahkan kerajaan kafir dan tidak menyisakan apapun. Tetapi gantinya menuruti apa perintah Tuhan Saul malah menyimpan lembu dan ternak, serta menyelamatkan Raja Agag pemimpin mereka. Saat Samuel menegur Saul, gantinya mengakui kesalahannya, Saul melemparkan kesalahan itu dan tidak menerimanya. Sejak saat itu, Saul ditolak oleh Tuhan.
S
eorang pendeta selalu harus berhadapan dengan orang orang banyak. Pendeta selalu dipandang sebagai sosok yang berwibawa dan berpengaruh. Pendeta merupakan sosok imej orang suci di hadapan jemaatnya. Namun pertanyaannya, apakah pendeta telah jujur terhadap dirinya sendiri baik di hadapan jemaat dan di hadapan Tuhan? Kebanyakan pendeta tidaklah jujur. Mengapa saya katakan demikian? Karena mereka tidak mengenal siapa diri mereka sendiri. Mereka meletakkan nilai diri mereka berdasarkan apa yang mereka buat, apa yang mereka miliki, atau bagaimana pendapat orang terhadap diri mereka. Sebab itu banyak pendeta yang mengukur diri mereka dari apa yang mereka perbuat contohnya, semakin banyak KKR yang mereka buat, semakin baiklah mereka (menurut mereka), semakin banyak kegiatan jemaat yang mereka miliki maka semakin percaya dirilah pendeta tersebut. Pendeta juga menilai diri mereka dari apa yang mereka miliki. Saat mereka sudah menyandang gelar MA, atau bahkan PhD dan DMin, semakin besarlah kepercayaan diri mereka, tapi saat mereka hanya bergelar BA maka mereka selalu merasa canggung dan lucunya mereka akan memprotes dan iri terhadap kawan kawan mereka yang bersekolah dan memegang gelar akademis tinggi. Begitupun juga dalam hal yang lain, entah itu mobil, gereja, bahkan alkitab kadang kadang menjadi tempat dimana sang Pendeta meletakkan nilai diri mereka. Di tempat yang lain, sebagian pendeta meletakkan
Saul tidak berani mengakui kesalahan yang dia perbuat, oleh karena dia tidak menyadari siapa diriniya. Dia tidak sadar akan panggilanya dan pengurapannya sebagai orang pilihan Allah. Nilai dirinya dia tempatkan di dalam pendapat anggota tentaranya, dan terhadap apa yang dia dapat miliki. Dia juga berpikir bahwa Samuel akan merasa bangga melihat hasil jarahan dan tawanan yang Saul bisa bawa dari negeri itu. Sayangnya semuanya itu tidak ada nilainya di hadapan Tuhan.
Sebagai seorang hamba Allah, kita juga harus berani menilai diri kita bukan dari apa yang dunia ini ajarkan, melainkan karena Tugas Panggilan kita. Di dalam kisah Saul ini, kita bisa melihat bagaimana ketidaktahuan akan jati diri
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
16
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
kita yang sejati bisa membawa seseorang ke dalam kebinasaan. Sebagai pendeta, kita harus berani mengakui kesalahan bilamana kita salah gantinya berpikir apa yang orang akan nilai tentang saya kalau saya mengakui kesalahanan. Sebagai pendeta kita harus berani berjalan bukan dengan mata kita melainkan dengan tuntunan Sorgawi. Di bawah ini merupakan petunjuk dasar bagaimana menilai diri kita, dan menempatkan nilai kita bukan berdasarkan hal hal yang di atas. Bilamana saudara temukan bahwa anda masih belum mengetahui siapa anda sesungguhnya mungkin ini waktunya bagi anda untuk datang ke tahta Sorga dan memohon agar dia dapat menunjukkan pada anda, arti anda yang sesungguhnya. Di akhir segalanya, kita semua telah diselamatkan dan karena itu kita perlu hidup seperti penebus kita gantinya hidup seperti orang lain. Tanda Tanda Anda Tidak Mengerti Siapa Anda: • Saya mengatakan “Ya” kepada permintaan anggota saya di gereja, sekalipun sebenarnya dalam hati saya mengatakan “tidak” • Saya merasa tertekan, malu, dan depresi saat ada anggota yang marah terhadap saya • Semua anggota gereja, dan anggota board haruslah setuju dengan saya barulah saya bisa merasa bahwa saya adalah pendeta yang baik dan berguna • Saya bersikap manis terhadap anggota gereja, sekalipun saya tidak suka mereka • Saya mendiamkan masalah, atau pura pura tidak tahu supaya terjadi perdamaian di dalam Gereja • Saya percaya, saat semuanya tenang berarti tidak ada masalah yang terjadi di dalam gereja • Saya merasa kalau saya telah berbuat kesalahan di dalam tindakan saya, saya adalah orang yang gagal dan tidak ada gunanya • Saya mengkritik orang lain, pendeta lain, bahkan pemimpin gereja supaya saya bisa merasa lebih baik tentang diri saya. Bahwa saya punya sesuatu yang mereka tidak bisa miliki • Saya menghindari kelihatan lemah atau tidak tahu apa apa saat pertanyaan dilemparkan kepada saya. Saya bahkan memberikan jawaban yang dibuat buat tentang Alkitab, atau hal hal lain asal saja saya tidak kelihatan bodoh karena tidak tahu jawabannya • Saya harus membuat sesuatu yang luar biasa, atau berbeda dengan orang lain untuk merasa diri saya punya nilai sebagai seorang pendeta • Saya harus merasa saya dibutuhkan oleh orang lain / angota untuk membuat saya merasa benar benar menjadi seorang pendeta • Saya kuatir akan banyak hal dan marah saat tidak bisa mengkontrol kejadian yang terjadi
• • • • • •
Saya melakukan apa yang orang minta saya lakukan supaya mereka tidak marah kepada saya Saya berbuat baik pada orang lain supaya satu kali kelak saya bisa meminta pertolongan mereka disaat saya memerlukan mereka Saya menggunakan pengetahuan dan kemampuan teologis saya untuk membuat orang lain merasa kecil dibandingkan saya. Saya selalu membandingkan diri saya dan apa yang saya miliki dengan pendeta yang lain Saya orang yang berbeda terhadap anggota saya dan terhadap keluarga saya sendiri. Saya tidak merasa senang terhadap pencapaian orang lain di dalam karir, akademis, penempatan gereja, upgrading, tunjangan, dll dan selalu mengkritik orang sampai saya sendiri mendapatkan apa yang saya kritik.
Sebagai hamba Allah, kita perlu untuk mencari diri kita agar kita dapat menuntun anggota kita menemukan Tuhan. Bilamana seorang pendeta tidak bisa jujur dengan dirinya sendiri, bagaimanakah mungkin dia bisa jujur kepada Tuhan? .*** Pdt.Johnny Kan adalah pendeta dari Jurong Seventh Day Adventist Church, di Jurong, Singapura. Beliau menamatkan pendidikan dari Fuller Theological Seminary di Pasadena, Amerika Serikat dengan gelar DMin padat tahun 2004dan selain melayani sebagai pendeta, beliau juga merupakan Sekertaris Eksekutif untuk Konfrens Singapura. Terjemahan ini disadur dari materi seminar beliau untuk seluruh pendeta2 di Singapura
. PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
17
OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT
PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW.OMEGA.NET.ID – MILIS:
[email protected]
18