Dari Redaksi
Semarang, 1 Agustus 2015
Dari Aksi Ke Prestasi Oleh kemurahan Tuhan Yesus Kristus, di bulan Agustus 2015 ini kita dapat mengucap syukur atas 70 tahun kemerdekaan yang telah Ia karuniakan Jl. Pringgading 13 Semarang-50135 Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861 kepada bangsa dan negara kita Republik email :
[email protected] Indonesia. Jika kita teliti dengan baik, website : www.sinarkasih.org Ruang Tanya Jawab : kata 'Indonesia' dapat ditulis IndONEsia,
[email protected] sehingga nampak adanya kata ONE, kata dalam bahasa Inggris yang artinya SATU. Berarti dalam keragaman atau kebhinekaan bangsa kita yang terdiri dari banyak suku dan budaya (multietnis dan multikultural), semua merindukan adanya kesatuan. Dalam kesatuan ada penerimaan terhadap perbedaan yang ada. Kesatuan dan persatuan yang indah menghasilkan karya besar. Dari visi pendiri republik ini kita bisa mewujudkannya menjadi tindakan atau aksi di bidang dan panggilan kita masing-masing. Mari kita terus berdoa dan berjuang agar sebagai bangsa yang kaya dan harmonis ini, bangsa kita bisa semakin terpandang dan ternama di dunia internasional, dan nama Tuhan yang dipermuliakan.
Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah. Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Gunawan Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Pdt. Peres Supriyadi (PS), Pdm. Yurianto (YR), Alwi Widianto (AW) Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah)
Form Berlangganan Harap diisi dengan huruf cetak
Nama
: _____________________________________________
Alamat
: _____________________________________________ _____________________________________________
Kota & Kode Pos : _____________________________________________ Telepon/HP
: _____________________________________________
Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim): Jawa
:
6 bulan Rp 42.000,-
12 bulan Rp 84.000,-
Luar Jawa
:
6 bulan Rp 54.000,-
12 bulan Rp 108.000,-
Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381 Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.
Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.
Tanda tangan pelanggan
(_____________________)
Yesaya 21-23
Bacaan Alkitab Setahun
sabtu, 1 agustus 2015
Dari Visi Ke Aksi Nehemia 2:11-20 … Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu. Nehemia 2:18
Salah satu pemimpin dunia yang memperoleh pengakuan sejagad sebagai pemimpin paling berkualitas adalah almarhum Lee Kuan Yew, mantan Perdana Menteri Singapura. Hal yang paling menonjol dalam kepemimpinannya adalah memiliki visi yang besar bagi negara dan bangsanya, dan mewujudkannya menjadi tindakan atau aksi nyata. Kini, Singapura termasuk salah satu negara maju di dunia. Untuk bisa memiliki visi besar dibutuhkan adanya kasih yang besar atas bangsa. Nehemia adalah salah satu pemimpin umat TUHAN yang mengasihi bangsanya, Israel. Sementara bangsa Israel ditawan oleh kerajaan Babilonia, ia sendiri tinggal di istana raja sebagai juru minuman kepercayaan raja di puri Susan. Ketika memperoleh berita bahwa bangsa Israel berada dalam kesukaran besar yaitu tembok Yerusalem dibongkar dan pintu-pintu gerbangnya terbakar, Nehemia sangat peduli. Ia tinggalkan zona nyamannya, dan memulai proyek membangun kembali tembok Yerusalem itu. Diawali dengan melakukan peninjauan keliling untuk memperoleh visi besar yang hanya diketahui oleh TUHAN dan dirinya saja (ayat 16). Barulah kemudian visi dan rencana besar itu diwujudkan dalam tindakan. Dengan sekuat tenaga ia menggerakkan seluruh komponen bangsa secara serentak bersama TUHAN (ayat 18), sehingga – walaupun banyak tantangan – pekerjaan itu terselesaikan dengan baik (Nehemia 6:15). Kita masing-masing juga harus memiliki visi yang jelas. Visi yang diperoleh dari kepedulian dalam kasih Tuhan itu sendiri. Visi itu dijabarkan dalam rencana-rencana yang jelas. Kemudian rencana dijalankan bersama dengan Roh Kudus-Nya dengan prinsip doa dan kerja (ora et labora), maka kemajuan dan keberhasilan pun akan dapat kita capai bersama. (PF) renungan
Wujudkan visi menjadi aksi, agar berujung pada tingginya prestasi.
DOA
Seluruh wakil rakyat di lembaga legislatif (DPR).
minggu, 2 agustus 2015
Bacaan Alkitab Setahun
Yesaya 24-26
Rintangan Dan Peluang Ibrani 13:5-6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” Ibrani 13:6
Uang seringkali mengombangambingkan perasaan seseorang. Tatkala dompet berisi banyak uang, hati menjadi gembira. Sebaliknya, ketika dompet kosong berminggu-minggu atau berbulanbulan wajah nampak cemas, murung dan susah tersenyum. Ada juga orang yang mendewakan uang sehingga apapun rela dilakukan untuk mendapatkan uang. Akhirnya, berbuat curang atau melakukan dosa dianggap biasa demi meraup banyak uang. Ada orang yang takut hidup jujur di tengah lingkungan kerja yang penuh kecurangan, karena khawatir akan disingkirkan. Dia takut difitnah bahkan dikeluarkan dari pekerjaan. Namun bagi orang percaya, Tuhan tidak pernah membiarkannya. Ada penyertaan Tuhan di balik perjuangan hidup yang tidak mudah ini. Tuhan menjamin hidup orang percaya. Orang percaya harus memegang firman Tuhan dalam dunia kerja. Walau ada rintangan dan kesulitan untuk hidup benar atau jujur, namun ada Tuhan yang sanggup memberi pertolongan pada waktunya. Tuhan bisa bertindak sebagai Penolong ajaib. Di dalam Tuhan tidak ada jalan yang tertutup. Tuhan bisa buka pintu berkatNya saat orang lain menutup pintu pertolongan bagi kita. Berjuanglah dengan gigih dalam bekerja tanpa harus kompromistis terhadap perbuatan curang dan dosa. Takutlah kepada Tuhan lebih daripada takut kepada manusia. Dan lihatlah pembelaan Tuhan di balik ketekunan serta kerja keras Saudara dalam bekerja. (LB)
renungan
Karena Tuhan beserta, aku tidak merasa takut.
DOA
Para pekerja Kristen bekerja dengan gigih dan tekun serta jujur.
Bacaan Alkitab Setahun
Yesaya 27-29
senin, 3 agustus 2015
Berani Menghadapi Tantangan Daniel 3:1-30 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. 1 Korintus 15:58
Hidup tidak bisa lepas dari tantangan, namun bagi orang-orang tertentu tantangan bisa diubah menjadi sebuah peluang untuk meraih kesuksesan. Semua tergantung pada cara kita menyikapi tantangan. Orang yang selalu merasa pesimis terhadap kehidupan akan menganggap tantangan sebagai suatu beban yang begitu berat. Sebaliknya, orang yang selalu optimis dalam setiap langkahnya akan membuat tantangan tersebut seakan kecil meskipun sebenarnya hambatan tersebut sangatlah berat. Contoh orang-orang yang berani menghadapi tantangan adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Mereka adalah pemuda-pemuda Yahudi yang menjadi tawanan di Babel dan disuruh memuja patung emas raja Nebukadnezar. Ancaman di lempar ke dapur api sudah di depan mata. Namun di tengah situasi yang menegangkan itu, mereka tetap memilih untuk taat kepada Allah. Ini menunjukkan betapa tegasnya mereka menolak menyembah yang bukan Allah Apa hasil dari keberanian iman mereka? Mereka bertiga memperoleh kedudukan yang tinggi, bahkan Allah mereka dimuliakan dalam pemerintahan Nebukadnezar. Nampaknya kunci keberanian mereka dalam menghadapi tantangan adalah pertama, mereka mengenal Allah dan mengetahui bahwa Allah yang memiliki kedaulatan penuh atas hidup semua orang. Kedua, mereka menjaga ketulusan hati di hadapan Allah. Mereka tidak mau melukai hati Allah, meskipun risiko yang dihadapi sangat berat. Ketiga, mereka setia memelihara iman, sehingga meskipun ditekan dengan hukuman yang sangat berat, mereka tetap menyembah Allah. Oleh karena itu, janganlah takut menghadapi tantangan, karena Tuhan pasti membela dan menyediakan upah atas kesetiaan kita pada Tuhan. (ADL)
renungan
Percaya bahwa jerih payah kita di dalam Tuhan tidak akan pernah sia-sia.
DOA
Orang-orang percaya supaya tetap setia kepada Tuhan saat menghadapi tantangan.
Bacaan Alkitab Setahun
selasa, 4 agustus 2015
Yesaya 30-32
Berani Menanggung Risiko Ester 4:1-16 “Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati." Ester 4:16
Di dalam dunia bisnis, orang menggunakan prinsip ekonomi yaitu mengambil keuntungan sebesar-besarnya dengan risiko yang sekecilkecilnya. Hal ini sangat berbeda dengan para pahlawan bangsa yang tidak mengambil keuntungan sedikit pun untuk diri sendiri. Sebaliknya dengan rela hati mereka mau berkorban demi bangsa dan negaranya. Mereka adalah orang-orang pemberani yang siap menanggung risiko kehilangan nyawa. Alkitab mencatat nama-nama tokoh yang disebut pahlawan karena mereka mau berkorban nyawa bagi bangsanya. Salah satu di antaranya adalah Ester, seorang wanita Yahudi yang menjadi ratu di negeri Media Persia. Ketika Haman, Perdana Menteri Media Persia bermaksud melakukan genosida yaitu memunahkan dan membinasakan seluruh warga Yahudi yang berada di negeri pembuangan Babilonia, Ester mengambil tindakan. Sekalipun Ester tinggal di istana, hatinya tidak merasa tenang ketika mendengar kabar tentang niat jahat Haman tersebut. Dengan keberanian yang dimiliki, Ester menghadap raja Ahasyweros walau tidak diundang dengan suatu risiko yaitu hukuman mati. Keberanian Ester menanggung risiko karena ia mencintai bangsanya dan tentu ditunjang oleh campur tangan TUHAN sehingga akhirnya bangsa Yahudi terhindar dari genosida. Zaman sekarang banyak orang lebih mencintai diri sendiri. Untuk berkorban hal yang kecil saja tidak bersedia apalagi berkorban nyawa. Bagaimana dengan kita? Apakah kita mau berkorban bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongan kita atau justru bersembunyi menyelamatkan diri sendiri? Firman Tuhan berkata, “Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal” (Yohanes 12:25). (LL) renungan
Berkorban demi orang lain adalah tindakan terpuji.
DOA
Tuhan, berikan kami hati yang rela berkorban demi orang lain.
Yesaya 33-35
Bacaan Alkitab Setahun
rabu, 5 agustus 2015
Jatuh Dan Bangun Amsal 24:15-16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali... Amsal 24:16
Setiap orang pernah mengalami “jatuh”! Bahkan setiap anak mengawali hidup dengan belajar berjalan, dan saat itu seringkali “terjatuh”. Sejak kecil seorang anak yang jatuh akan berusaha untuk bangun lagi. Tuhan memberikan sistem tubuh kita daya tahan yang tangguh, juga daya juang untuk bangun dari "jatuh". Itu sebabnya seseorang yang jatuh bangun akhirnya bisa berdiri dengan kokoh. Hidup orang benar pun seringkali menjadi sasaran persekongkolan orang fasik. Orang-orang jahat menyiapkan rancangan-rancangan untuk menjatuhkan dan menghancurkan orang benar. Orang-orang yang bergelimang dalam dosa dan kejahatan seolah-olah haus akan darah orang yang hidup dalam kebenaran. Tipu daya dikerjakan untuk menghentikan langkah orang benar. Namun, Tuhan sendiri yang akan menghentikan orang fasik. Orang benar bisa jatuh karena siasat jahat orang fasik, namun dia akan bangun kembali. Bisa juga ia jatuh karena dosa kelemahan diri sendiri, karena terlena godaan yang tidak segera disadari. Namun, orang benar akan bangun kembali dengan bertobat! Roh Kudus selalu berbisik dalam hati orang benar tatkala dia “jatuh”. Orang benar memiliki kerendahan hati untuk mengakui dosadosanya, sehingga Tuhan mengampuni dan menyucikan dia kembali. Anugerah dan belas kasihan Tuhan limpah bagi orang yang mau bertobat! Dia akan bangkit kembali dan dipulihkan untuk menerima segala kebaikan Tuhan. Itu sebabnya, mari kita berjagajaga dan berdoa agar tidak mudah terjatuh dalam dosa (bandingkan dengan Matius 26:41). (LB) renungan
Orang benar akan menerima kekuatan untuk bangun kembali.
DOA
Mentalitas orang Kristen agar tahan uji.
Bacaan Alkitab Setahun
kamis, 6 agustus 2015
Yesaya 36-38
Setia Menjalani Proses Ayub 1:1-22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. Ayub 1:22
Sebagian orang beranggapan bahwa masalah sama sekali tidak ada gunanya bagi hidup. Namun jika kita perhatikan dengan benar, kita bisa melihat dan merasakan betapa uniknya sebuah masalah. Meskipun setiap orang menginginkan supaya hidupnya jauh dari masalah, tetapi justru Tuhan memakai masalah untuk memproses kita supaya semakin hidup benar di mata Tuhan. Inilah alasan kita supaya setia dalam menjalani proses hidup yang dikerjakan oleh Allah. Salah satu contoh orang yang setia dalam menjalani proses hidup adalah Ayub. Kesalehan, kejujuran dan hormatnya kepada TUHAN bukan jaminan dirinya akan bebas dari masalah. Justru saat ia hidup saleh, jujur dan takut akan TUHAN, ia menghadapi proses yang diizinkan Tuhan. Harta habis, anak-anak tewas, tubuh penuh borok dan istri melemahkan, itulah yang harus dihadapi Ayub. Meskipun masalah yang dihadapi begitu berat, dengan setia ia jalani proses tersebut. Kekuatan Ayub saat menjalani proses kehidupan adalah menjaga kemurnian imannya dengan cara: pertama, ia selalu ingat bahwa segala sesuatu yang dimiliki adalah dari Allah, selaku Pemilik segala sesuatu. Kedua, ia selalu menjaga hidup sebagai seorang penyembah Allah. Seorang penyembah yang benar akan mengenal Allah dengan benar dan menghormati Allah yang memiliki otoritas tertinggi dari semua makhluk. Ketiga, ia selalu memuji TUHAN dan tidak pernah menuduh Allah berbuat yang jahat. Oleh karena itulah, TUHAN memulihkan keadaan Ayub dengan keadaan yang jauh lebih baik dibandingkan keadaan sebelum menjalani proses kehidupan. Dengan kemurnian iman, maka proses hidup yang kita jalani akan mendatangkan kebaikan bagi hidup kita. (ADL) renungan
Tetap menjaga kemurnian iman, hidup menjadi semakin indah.
DOA
Orang-orang yang menghadapi kesulitan tetap setia menjalani proses kehidupan.
Bacaan Alkitab Setahun
Yesaya 39-41
jumat, 7 agustus 2015
Pentingnya Proses Kejadian 50:15-21 “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” Kejadian 50:20
“Proses lebih penting daripada hasil.” Ungkapan ini cocok bagi penghargaan terhadap seseorang yang telah melewati proses perjuangan yang sulit untuk meraih sukses. Dalam kenyataannya, orang cenderung hanya melihat hasil kesuksesan yang dicapai oleh orang lain dan kurang melihat proses-proses apa di balik kesuksesan tersebut. Kisah tentang Yusuf memberikan gambaran kepada kita bagaimana ia telah dimampukan untuk melewati proses yang panjang dan sukar. Pada waktu ia masih anak-anak, dia dimanja oleh ayahnya namun saudara-saudaranya membencinya karena iri kepadanya. Di usianya yang masih muda, Yusuf menceritakan mimpi-mimpinya yang mengisahkan tentang masa depannya yang cemerlang. Hal tersebut membuat saudarasaudaranya semakin membencinya dan berbuat jahat kepadanya dengan membuangnya ke dalam sumur sebelum akhirnya ia dijual dan menjadi budak di Mesir. Yusuf tidak pernah membayangkan menjadi budak di negera orang yang jauh dari ayahnya dan saudara-saudaranya. Yusuf juga tidak pernah membayangkan akan menjadi raja muda, sebuah kedudukan yang terhormat di negeri Mesir. Namun sebelumnya, Yusuf harus melewati proses dengan bekerja sebagai budak di Mesir; difitnah oleh istri Potifar dan dimasukkan ke penjara. Tetapi siapa sangka justru dari penjara itulah, Yusuf diangkat oleh TUHAN menuju istana karena ia diberi kemampuan oleh TUHAN untuk menafsirkan mimpi Firaun. TUHAN memakai Yusuf untuk memelihara bangsanya dalam masa kelaparan. Seperti Yusuf yang taat pada proses pembentukan TUHAN dalam masa-masa yang sukar dan akhirnya mengalami keberhasilan. Biarlah kita juga tetap bertahan dalam ketaatan kepada TUHAN untuk dibentuk oleh TUHAN karena rencana TUHAN selalu baik bagi kita. (AS) renungan
Tuhan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya.
DOA
Berilah kami ketatan untuk menantikan Tuhan mendatangkan kebaikan dari situasi-situasi pembentukan yang sukar dan sulit.
Bacaan Alkitab Setahun
sabtu, 8 agustus 2015
Yesaya 42-43
Waktu Membuktikan Matius 13:24-30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Matius 13:30a
Ada orang yang baik karena hidupnya terus menerus memegang firman Tuhan. Namun ada orang yang jahat dan makin jahat karena terus berkubang dalam dosa. Membedakan di antara dua orang tersebut tidak selalu mudah, seperti sulitnya membedakan tanaman gandum dan lalang yang sedang sama-sama bertunas dan tumbuh. Namun, apabila waktu panen tiba, orang akan mengenali perbedaan mereka. Orang percaya ditantang untuk memegang prinsip-prinsip firman Tuhan dan terus bertekun dalam melakukan kebenaran firman Tuhan. Memang banyak orang zaman sekarang yang hidupnya tidak lagi cocok dengan standar firman Tuhan. Kemunafikan dan kepura-puraan terjadi, kejahatan dan kebejatan dipraktikkan tetapi sulit dibuktikan. Persis seperti lalang yang tumbuh di antara gandum. Sebagian orang benar mengeluh, seolah-olah Tuhan membiarkan orang jahat dan tidak benar merajalela. Mereka yang melakukan dosa sepertinya aman-aman saja, hidupnya lebih enak dan makmur. Mengapa mereka dibiarkan hidup dan bebas berkeliaran? Firman Tuhan berkata bahwa mereka berkembang, namun ada batasnya! Apabila tidak ada pertobatan dan waktunya tiba, orangorang yang berkubang dalam dosa akan seperti lalang yang diikat berberkas-berkas dan dibakar! Hidupnya berakhir dengan sia-sia. Namun orang yang hidupnya memegang firman Tuhan dan rindu melakukan firman Tuhan, dia seperti gandum. Jika waktunya telah tiba, maka orang-orang ini akan dikumpulkan dalam lumbung Tuhan. Orang-orang ini mendapat perkenan Tuhan, dimuliakan oleh Tuhan. (LB) renungan
Bertahanlah untuk terus hidup dalam kebenaran!
DOA
Kekuatan rohani dan mental orang percaya di tengah dunia yang jahat.
Bacaan Alkitab Setahun
Yesaya 44-45
minggu, 9 agustus 2015
Berjuang Melawan Musuh Efesus 6:10-18 Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Efesus 6:12
Sejarah Indonesia mencatat pada zaman penjajahan Belanda, rakyat Indonesia berjuang melawan musuh dengan menggunakan senjata sederhana yang bernama bambu runcing. Pada waktu itu Indonesia belum mempunyai peralatan perang yang canggih. Bahkan setelah merdeka pun, bambu runcing sebagai alat utama dalam peperangan masih tetap digunakan karena masih ada negara lain yang ingin menjajah. Perjuangan melawan musuh terus berlangsung, tetapi bukan musuh yang kelihatan secara jasmani. Musuh kita adalah roh-roh jahat di udara yang tidak kelihatan secara kasat mata. Dia berada di sekeliling kita, dialah Iblis yang harus kita lawan, karena jika tidak, kitalah yang dilawan bahkan ditelan habis sampai kita dibuat tak berdaya. Pada harihari ini Iblis semakin gencar berusaha dengan berbagai cara untuk menjatuhkan dan menghancurkan. Ia merusak hubungan keluarga, merusak moral generasi muda, merusak pikiran, merusak pekerjaan Tuhan, merusak kesehatan, menyesatkan dengan ajaran-ajaran yang menyimpang dari kebenaran, dan sebagainya. Dalam berperang ada dua strategi yaitu menyerang dan bertahan. Tuhan telah memperlengkapi anak-anak-Nya dengan persenjataan yang ampuh, baik untuk menyerang maupun untuk bertahan. Untuk menyerang Iblis, kita gunakan firman Tuhan, doa di dalam Roh, hidup dalam kebenaran dan keadilan. Untuk bertahan dari serangan Iblis, kita gunakan iman yang teguh dan selalu berpikir positif. Mari kita tetap berjaga-jaga, jangan lengah, jangan ada celah sekecil apapun yang membuat kita masuk dalam perangkap Iblis supaya kita dapat menyerang dan bertahan dari serangan Iblis. Dengan demikian kita akan selalu menang. (LL) renungan
Senjata Allah adalah senjata yang super canggih, yaitu senjata rohani.
DOA
Terima kasih Tuhan untuk senjata yang lengkap yang Tuhan berikan kepada kami untuk melawan “musuh”
Bacaan Alkitab Setahun
senin, 10 agustus 2015
Yesaya 46-48
Pahlawan Sejati 1 Korintus 9:19-27 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. Amsal 16:32
Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Sering disebut juga sebagai seorang pejuang yang gagah berani. Dalam meraih kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa asing, kehadiran pahlawan pada saat itu sangat diharapkan. Mereka yang berasal dari berbagai daerah, suku, agama yang bersatu itulah, akhirnya bangsa Indonesia dapat merebutnya dari tangan penjajah dan meraih kemerdekaan. Kitab Amsal mencatat betapa mulianya di pemandangan Allah bagi orang yang dapat menguasai diri. Ia lebih dari seorang pahlawan yang merebut kota. Oleh karena itu penguasaan diri bagi orang percaya sangatlah penting. Paulus mengibaratkan perjalanan hidupnya seperti sebuah perlombaan. Ia tahu bahwa satu-satunya cara untuk tetap tinggal dalam perlombaan dan memenangkannya adalah dengan “melatih tubuh dan menguasainya”. Ini berarti bahwa membangun sikap penguasaan diri adalah sangat penting untuk menang dalam menghadapi setiap tantangan atau kesulitan hidup. Orang yang memiliki penguasaan diri mampu mengendalikan diri, menjauhkan diri dari segala bentuk kejahatan dan dapat mengatasi setiap persoalan yang datang dalam hidupnya. Rasul Paulus membangun sikap penguasaan diri sedemikian rupa agar ketika ia memberitakan Injil, ia sendiri tidak ditolak oleh Tuhan. Ini berarti penguasaan diri akan membentuk hidup orang percaya menjadi orang yang disukai oleh Allah dan semua orang. Setiap orang percaya bisa tampil sebagai pahlawan sejati melalui sikap penguasaan diri. Oleh sebab itu, marilah kita belajar taat dalam pimpinan Roh Kudus. (ADL)
renungan
Roh Kudus membentuk seseorang menjadi pahlawan sejati atau membangun sikap penguasaan diri.
DOA
Orang yang hidupnya dikuasai oleh hawa nafsu dan kedagingan supaya bersedia dipimpin oleh Roh Kudus.
Bacaan Alkitab Setahun
Yesaya 49-50
selasa, 11 agustus 2015
Meninggalkan Zona Nyaman Yohanes 6:35-40 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Yohanes 6:38
Sebuah buku berjudul “Yerusalem Memanggilku” berkisah tentang seorang gadis Denmark bernama Lydia. Ia punya karier yang bagus dan juga teman lelaki yang baik yang siap menikahinya. Hidupnya sudah mapan. Ia berada di zona nyaman, tetapi ia merasa masih ada sesuatu yang kosong. Ia rajin ke gereja setiap hari Minggu, tetapi ia tidak mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Sampai suatu hari ia merasa “lapar dan haus” akan kebenaran. Setelah menyimak bagian-bagian Alkitab, ia mengalami lawatan Tuhan. Pergumulannya terjawab sudah. Sejak saat itu hatinya dipenuhi dengan kedamaian dan sukacita. Hidup semakin dekat dengan Tuhan, ia merasa Tuhan memanggilnya untuk pergi ke suatu tempat, dan tempat itu adalah Yerusalem. Dengan bulat hati ia tinggalkan kehidupan yang nyaman di Denmark dan berlayar ke Yerusalem untuk mengabdikan hidupnya kepada Tuhan. Demi kasih-Nya pada kita dan memenuhi kehendak Bapa yang mengutus-Nya, Tuhan Yesus tinggalkan zona nyaman di surga turun ke dunia menyapa manusia. Ia lakukan kehendak Bapa untuk menyelamatkan manusia berdosa. Sang Roti Hidup itu menawarkan diri-Nya kepada siapa pun yang datang dan percaya kepada-Nya dengan jaminan yang pasti yaitu pertama, tidak akan lapar dan haus lagi karena dipuaskan oleh kebenaran yang hakiki yang tidak akan didapatkan di dunia ini. Kedua, jaminan keselamatan akan kehidupan kekal, kehidupan yang tidak fana di surga yang mulia. Ketiga, jaminan akan kebangkitan pada akhir zaman. Tuhan Yesus telah bangkit dari kematian, maka kita pun akan dibangkitkan dari kematian (Roma 6:5). Jika Saudara dipanggil Tuhan, tinggalkan zona nyamanmu, lakukan kehendak-Nya! (LL) renungan
Jika zona nyamanmu dibongkar cepatlah ambil tindakan.
DOA
Tuhan, kami mau penuhi panggilan-Mu dengan meninggalkan zona nyamanku.
Bacaan Alkitab Setahun
rabu, 12 agustus 2015
Yesaya 51-53
Meraih Kesempatan Yosua 2:1-24 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orangorang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik. Ibrani 11:31
Menghindari risiko adalah sikap yang paling banyak kita temui. Semakin baik dan nyaman kehidupan seseorang, sangatlah besar godaannya untuk menghindari risiko. Inilah salah satu penghalang besar untuk meraih kesempatan. Firman Tuhan hari ini mengisahkan tentang kehidupan seorang tokoh Alkitab yang bernama Rahab yang berani meraih kesempatan walaupun ada risiko yang membahayakan dirinya. Siapakah Rahab? Rahab adalah wanita tuna susila di kota Yerikho. Tempat tinggal Rahab yang menempel dengan tembok Yerikho sangat cocok untuk tempat singgah bagi para pengintai, tetapi rumah tersebut berisiko menjadi sasaran pertama bagi musuh yang menyerang. Sebagai manusia, ia pasti merasa takut menghadapi serangan tersebut, tetapi ia tidak membiarkan ketakutan menguasai dirinya. Rahab memiliki banyak akal dan tidak membiarkan kesempatan hilang. Ia mau meraih kesempatan dengan cara menolong para pengintai. Ia beriman kepada Allah yang disembah orang Israel. Ia punya iman kepada Allah yang mampu menyelamatkannya Dengan imannya, Rahab berani menyembunyikan para pengintai dan berbohong kepada utusan raja Yerikho. Risiko yang diambil Rahab benar-benar sangat berbahaya karena ia bisa dibunuh jika ketahuan menyembunyikan para pengintai. Namun ia beriman kepada Allah, Ia yakin bahwa para pengintai Israel adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan dapat dipercaya. Akibat tindakan iman Rahab, Allah membalas dengan menjanjikan keselamatan baginya dan keluarganya. Allah mengingat Rahab karena imannya, bukan profesinya. Apakah Saudara mau meraih kesempatan bersama Tuhan? Beranilah mengambil risiko dan berimanlah kepada-Nya. (AS) renungan
Raihlah kesempatan yang datang dan hadapilah risikonya.
DOA
Tuhan, bimbinglah kami dalam meraih kesempatan yang Kau berikan.
Bacaan Alkitab Setahun
Yesaya 54-56
kamis, 13 agustus 2015
Spirit Pemenang Wahyu 3:7-12 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Wahyu 3:10
Apa yang dapat dikatakan orang tentang arti hidup ini selain bahwa hidup adalah sebuah perjuangan? Semua yang ingin diperoleh di muka bumi ini mutlak harus melalui sebuah perjuangan. Tidak ada kemenangan tanpa perjuangan. Tentu untuk mencapai kemenangan tidak lepas dari rintangan dan sekalipun terdapat banyak aral yang melintang namun hanya ada satu faktor yang dapat menentukan seseorang menjadi pemenang. Faktor apakah itu? Seorang pemenang harus memiliki semangat karena semangat merupakan faktor utama untuk mencapai kemenangan. Orang Kristen di Filedelfia tidak memiliki kekuatan yang besar, namun Tuhan ingin mereka menjadi pemenang atas hari pencobaan yang datang di seluruh dunia ini. Hari pencobaan itu meliputi murka Allah atas orang-orang berdosa dan juga kemarahan Iblis atas orang-orang saleh yang mengikut Kristus. Inilah masa-masa pencobaan yang dahsyat yang disertai dengan penderitaan berupa kelaparan, dahaga, bencana perang, bencana alam, dan penganiayaan. Bagi mereka yang menjadi pemenang sebelum hari itu tiba, Allah akan memelihara mereka dari hari pencobaan itu. Orang Kristen di Filadelfia memiliki kekuatan yang tak seberapa namun dapat dipastikan akan menjadi pemenang di masa yang dahsyat itu oleh karena menuruti firman-Nya dengan tekun dan memiliki semangat. Semangatnya dalam menuruti firman Tuhan dengan tekun inilah yang merupakan semangat pemenang. Kita yang hidup pada masa kini tentu berharap dapat terhindar dari semua hal yang akan menimpa dunia ini. Untuk itu, kita harus memiliki spirit pemenang yang tak terpisahkan dengan Kristus dan firman-Nya, serta tetap waspada di dalam doa sehingga kita tidak bisa dikalahkan oleh pencobaan-pencobaan di masa sekarang ini. (SM)
renungan
: Kemenangan akan tinggal cerita isapan jempol belaka jika tanpa ada keterikatan dengan Kristus.
DOA
Setiap orang percaya memiliki spirit pemenang.
Bacaan Alkitab Setahun
jumat, 14 agustus 2015
Yesaya 57-59
Menjadi Penakluk 1 Tawarikh 18:1-13 Dan Daud memukul kalah orang Moab, sehingga orang Moab takluk kepadanya dan harus mempersembahkan upeti. 1 Tawarikh 18:2
Keahlian Daud berperang sudah tidak diragukan lagi. Ia pandai dan memiliki strategi perang yang hebat sehingga musuh takluk kepadanya. Kemenangan-kemenangan Daud itu terjadi oleh karena Tuhan selalu menyertainya dan Daud selalu mengandalkan Tuhan. Dia tidak mengandalkan kemampuannya, bahkan dia menyadari siapa dirinya dan tidak lupa senantiasa bersyukur atas karunia-Nya dan pertolongan-Nya. Berturut-turut Daud memenangkan peperangan, mulai dari orang Filistin, orang Gat, orang Moab dan kemudian juga berhasil mengalahkan Hadadezer, raja Zoba. Selain itu juga orang Aram yang mencoba membantu Hadadezer. Daud juga menang atas orang Edom, orang Amon dan orang Amalek. Bangsa-bangsa dan raja-rajanya takluk kepada Daud. Atas kemenangan-kemenangan yang terus menerus itu, Daud memperoleh upeti yang banyak sekali sehingga Daud menjadi sangat kaya. Tetapi Daud bukan orang yang gila harta, hasil upeti itu dikhususkan untuk dipersembahkan kepada Tuhan. “Musuh-musuh” kita yaitu Iblis ada di sekitar kita seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang dapat ditelannya (1 Petrus 5:8). Kita harus melawannya hingga “musuh-musuh” itu takluk kepada kita. Jangan biarkan musuh menyerang. Apa rahasianya supaya kita bisa menjadi penakluk seperti Daud? Pertama, kita membutuhkan penyertaan Tuhan. Kedua, kita harus mengandalkan kekuatan Tuhan. Ketiga, kita harus memiliki strategi perang, yaitu berada di atas masalah supaya dapat memukulnya. Keempat, membentuk kelompok atau tim doa sebagai pasukan perang. Tuhan akan ikut berperang bagi kita dan kita pasti berhasil menaklukkan musuh-musuh kita. (LL)
renungan
Jadilah penakluk atas setiap masalah.
DOA
Tuhan, berikan kami kemenangan melawan “musuh-musuh” kami.
Bacaan Alkitab Setahun
Yesaya 60-63
sabtu, 15 agustus 2015
Pahlawan Bangsa Hakim-hakim 16:23-31 … Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya. Hakimhakim 16:30
Di mana-mana orang lebih mudah melihat kelemahan dan kesalahan orang lain ketimbang melihat prestasi yang baik yang telah dicapainya dan berguna bagi banyak orang. Ada orang yang lupa bahwa seorang manusia – siapa pun dia – tetap memiliki kekurangan. Yang terpenting adalah bahwa menjelang akhir hidupnya ia sadar akan pelbagai kesalahannya dan berbalik menjadi berkat bagi banyak orang. Simson adalah salah satu tokoh Alkitab yang kontroversial. Di satu sisi ia memiliki kemampuan luar biasa ketika Roh TUHAN turun atasnya (Hakim-hakim 13:24-25; 14:19). Namun di sisi lain – sebagai manusia – ia memiliki kelemahan, khususnya terhadap perempuan. Ia diperdaya saat hatinya terpikat gadis di Timna. Ia pun terperdaya oleh Delila, seorang perempuan dari lembah Sorek, sehingga akhirnya Simson ditangkap dan dicungkil matanya oleh orang Filistin. Namun kemudian di akhir hidupnya Simson melakukan karya besar terhadap bangsanya, sekalipun ia harus mengorbankan nyawanya. Ia menjadi pahlawan atas bangsanya. Kita semua memiliki kelemahan dan kekurangan. Namun, mari segera kita menyadarinya dan tidak terus tenggelam dalam kenikmatan dosa karena kelemahan tubuh kita. Kita harus segera bangkit sebelum semuanya datang terlambat. Sekalipun tidak menjadi pahlawan bangsa, tapi kita bisa bangkit menjadi pahlawan bagi keluarga. Mungkin ada yang selama ini menghamburkan upah kerja untuk judi, minuman keras, pelampiasan hawa nafsu, dan sebagainya, sehingga keluarga menjadi terlantar. Segeralah menghentikannya selagi masih ada kesempatan, maka keluarga kita pun akan terselamatkan, dan kita dapat menjadi pahlawan bagi mereka. (PF) renungan
Pahlawan bangsa dan keluarga rela mengorbankan apa saja.
DOA
Kebangkitan bagi mereka yang terpuruk dalam dosa.
minggu, 16 agustus 2015
Bacaan Alkitab Setahun
Yesaya 64-66
Cinta Tanah Air Kejadian 50:24-26 Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orangorang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya. Ibrani 11:22
Setiap warga negara yang baik pasti mencintai tanah airnya atau tempat kelahirannya. Ia akan punya rasa memiliki 'sense of belonging' yang tinggi terhadap negerinya. Meskipun tinggal di tempat yang jauh, pasti memiliki kerinduan dapat kembali ke tanah air. Sekalipun Yusuf hanya 17 tahun tinggal di tanah Kanaan, tempat kelahirannya, dan menghabiskan hidupnya selama 93 tahun di Mesir serta menikmati hidup berkelimpahan dan jabatan yang tinggi di Mesir selama 80 tahun, tetapi ia tetap mencintai negerinya. Yusuf bukan sekedar rindu pada tanah air, tetapi ia memegang firman Tuhan yang dijanjikan kepada nenek moyangnya, Abraham, Ishak dan Yakub bahwa negeri Kanaan adalah negeri perjanjian yang Tuhan berikan kepada bangsanya. Ia memiliki iman yang kuat bahwa suatu hari nanti keluarga dan keturunannya akan kembali ke negeri Kanaan. Sebelum meninggal Yusuf berpesan agar keluarganya membawa tulang-tulangnya apabila keluar dari Mesir. Pesan Yusuf terus dipegang secara turun temurun. 320 tahun kemudian Tuhan membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan tulangtulang Yusuf turut serta dibawa sendiri oleh Musa (Keluaran 13:19). Selang 40 tahun kemudian setibanya di tanah Kanaan, tulang-tulang Yusuf dikubur di Sikhem, tanah yang dibeli oleh Yakub, ayahnya yang menjadi tanah pusaka keturunannya (Yosua 24:32). Kita yang lahir di Indonesia tentu juga mencintai negeri kita. Jika kita bepergian ke tempat yang jauh, kita rindu dengan makanan dan segala yang indah di negeri tercinta. Namun lebih dari pada itu, ada negeri yang baka yaitu Yerusalem surgawi, kota Allah yang indah permai (Ibrani 12:22). Dengan iman kita percaya bahwa Tuhan telah sediakan tempat yang mulia bagi kita yang setia kepada-Nya. (LL) renungan
Tanah Air kita yang sesungguhnya adalah di surga.
DOA
Terima kasih Tuhan, Engkau telah sediakan negeri yang kekal di surga yang mulia bagi kami, anak-anak-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun
Yeremia 1-3
senin, 17 agustus 2015
Kemerdekaan Di Dalam Kristus Galatia 5:1-15 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita … Galatia 5:1
Pembukaan atau Mukadimah Undang-undang Dasar 1945 diawali dengan kalimat, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Kemerdekaan bangsa Indonesia diperoleh melalui perjuangan para pejuang, baik melalui meja perundingan maupun melalui angkat senjata. Kemerdekaan berharga sangat mahal, termasuk darah para pahlawan. Kemerdekaan dari penjajah yaitu bangsa lain telah kita peroleh. Tetapi bagaimana dengan kemerdekaan dari penjajahan dosa? Setiap orang telah dilahirkan dalam keadaan berdosa, telah berstatus sebagai budak atau hamba dosa. Manusia tidak akan mampu memperjuangkan kemerdekaannya sendiri. Perjuangan agar umat manusia bisa merdeka dari perhambaan dosa telah dilakukan oleh Yesus Kristus melalui pengorbananNya di kayu salib Golgota. Hasilnya adalah kemerdekaan sejati bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Karena kita telah dimerdekakan dalam anugerah-Nya oleh karya Kristus, jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan (ayat 1). Ada orang yang masih mau menambahkan persyaratan agamawi berbentuk sunat lahiriah untuk memperoleh kemerdekaan itu, padahal karya Yesus Kristus sudah cukup. Yang terpenting adalah bahwa dalam kemerdekaan itu ada iman yang bekerja oleh kasih (ayat 6). Kemerdekaan harus digunakan untuk melayani satu sama lain dalam kasih (ayat 13). Jadi, kita melayani dan melakukan kebajikan bukan untuk memperoleh kemerdekaan dari dosa atau keselamatan. Sebaliknya, justru karena kita telah dimerdekakan dan diselamatkan oleh Kristus, maka kita melayani Tuhan dan sesama serta melakukan pelbagai kebajikan. (PF)
renungan
Kemerdekaan dalam Kristus mendorong kita melayani terus menerus.
DOA
Para narapidana yang telah dibebaskan agar menjalani hidup penuh pertobatan.
selasa, 18 agustus 2015
Bacaan Alkitab Setahun
Yeremia 4-6
Bangsa Yang Besar Kejadian 12:1-9 “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.” Kejadian 12:2
Allah berjanji kepada Abram bahwa Dia akan menjadikan Abram bangsa yang besar. Sebuah status yang sangat "berkelas" yang tidak dimiliki oleh semua orang di muka bumi ini. Apalagi janji yang diterima Abram ini langsung berasal dari Allah sendiri yang sudah pasti dijamin penggenapannya. Nama Abram pun diganti oleh Allah menjadi Abraham seperti yang tertulis dalam Kejadian 17:5, “Namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.” Predikat menjadi bangsa yang besar bagi Abraham dan keturunannya ini tidak diberikan dengan begitu saja oleh Allah, tetapi ada suatu tugas dan tanggungjawab besar yang menyertainya, yaitu, “dan engkau akan menjadi berkat.” Menjadi bangsa yang besar, diberkati Tuhan dan nama yang masyhur, tidak akan memiliki arti apa-apa jika tidak menjadi berkat bagi orang lain. Demikian juga dengan hidup kita saat ini, ketika Tuhan memberkati kita dengan kekayaan dan jabatan atau kedudukan yang baik secara status sosial, tetapi jika hidup kita tidak bisa menjadi berkat bagi sesama kita, maka hidup kita akan menjadi sia-sia. Arti sesungguhnya menjadi bangsa yang besar bukan hanya dalam arti secara kuantitas atau jumlah saja, tetapi besar dalam arti memiliki kualitas hidup yang berdampak positif bagi sekitarnya. Di dalam surat 1 Petrus 2:9 juga dikatakan, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia...“ Menjadi tugas kita juga untuk memberitakan tentang perbuatanperbuatan Allah kepada semua orang tentang pengorbanan-Nya, kasihNya, kebaikan-Nya, kemurahan-Nya, dan kuasa-Nya yang dahsyat. (DI) renungan
Nama besar pasti disertai dengan tanggungjawab yang besar pula.
DOA
Umat Tuhan yang diberi kedudukan oleh Tuhan agar dapat menjadi berkat.
Bacaan Alkitab Setahun
Yeremia 7-9
rabu, 19 agustus 2015
Bagimu Guruku 1 Timotius 5:17-25 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar. 1 Timotius 5:17
Para ahli pendidikan meletakkan guru-guru dalam 4 (empat) kelompok. Dimulai dari tingkat terbawah hingga tertinggi, sebagai berikut: guru yang hanya bisa menceritakan 'telling teacher'; guru yang selain menceritakan juga menjelaskan 'explaining teacher'; guru yang mampu mendemonstrasikan 'demonstrating teacher'; dan guru yang bisa mengilhami anak didiknya 'inspiring teacher'. Orang tua, guru Sekolah Minggu, para guru dan pendidik Kristen, diharapkan terus meningkatkan diri hingga menjadi pendidik yang mengilhami. Rasul Paulus mengingatkan Timotius agar belajar menghargai dan menghormati para penatua yang telah mengajar jemaat untuk hidup dalam kebenaran (ayat 17). Penghormatan harus diberikan dua kali lipat karena tuntutan Allah terhadap para pengajar atau guru Injil juga dua kali lipat. Kesejahteraan mereka bersama keluarganya harus diperhatikan dengan baik (ayat 18). Timotius pun tidak boleh langsung menerima tuduhan yang dilontarkan atas para pengajar itu, yang masih berupa isu, terkecuali memang ada saksi-saksi dan bukti-bukti yang jelas (ayat 19). Berarti kehidupan para guru atau pengajar sangat sulit. Mereka kurang dihormati karena pengajarannya berisi teguran yang kurang disukai oleh jemaat; atau memperoleh kesejahteraan yang tidak mencukupi untuk kebutuhannya dan kebutuhan keluarganya; atau mendapatkan tuduhan yang tidak beralasan. Bagi Saudara yang memiliki karunia mengajar, tetaplah kobarkan karunia itu agar tetap menjadi berkat bagi banyak orang. Bagi Saudara yang telah diajar, hormatilah mereka yang telah mengajar Saudara. Doakan dan bantulah mereka agar pengajarannya semakin berkualitas bagi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus, Sang Guru Agung. (PF) renungan
Seorang guru harus bisa digugu dan ditiru.
DOA
Para pendidik dan pengajar di tengah-tengah bangsa kita.
Bacaan Alkitab Setahun
kamis, 20 agustus 2015
Yeremia 10-12
Arti Sebuah Kesuksesan Yosua 1: 1-9 “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil...” Yosua 1:8
Makna kesuksesan bersifat relatif, tergantung siapa yang berbicara dan apa pandangan orang tersebut terhadap arti kesuksesan. Bagi kebanyakan orang, sukses bisa berarti mendapatkan kedudukan, berpenghasilan tinggi, dan menjadi orang yang terkenal atau berpengaruh di masyarakat. Namun berbeda dengan arti kesuksesan di dalam Tuhan. Bacaan hari ini mengisahkan tentang rahasia kesuksesan tokoh Alkitab yang bernama Yosua. Allah menghendaki Yosua sukses dalam tugas baru yang telah dipercayakan TUHAN kepadanya untuk membawa umat TUHAN memasuki negeri Kanaan dan menaklukkannya. Hal yang tidak mudah menuntun umat TUHAN yang “tegar tengkuk” dan mudah melupakan pertolongan TUHAN. Namun TUHAN memberikan dua langkah agar Yosua berhasil menjalankannya. Pertama, Yosua harus meneguhkan dan menguatkan hati karena ia akan menghadapi banyak tantangan dan kesulitan. Bersama TUHAN, Yosua meneguhkan hati untuk sebuah keyakinan bahwa bersama TUHAN pasti berhasil. Kedua, Yosua harus menaati firman TUHAN yaitu tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri walaupun harus mengalami banyak kesulitan. Yosua harus terus membaca dan mempelajari Taurat TUHAN supaya dalam menjalankan tugasnya ia tidak menurut apa yang ia pikirkan melainkan berdasarkan firman TUHAN. Masing-masing kita mendapatkan tugas dan tanggungjawab yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Tentu kita juga ingin mengalami kesuksesan. Biarlah dua prinsip keberhasilan Yosua yang telah Allah ajarkan kepada Yosua dapat kita contoh. Itulah prinsip-prinsip kesuksesan yang Allah inginkan juga atas kita yaitu meneguhkan hati dan menaati firman Tuhan. (AS)
renungan
Allah yang memanggil kita untuk tugas masing-masing adalah Allah yang bertanggungwab.
DOA
Bimbinglah kami melakukan firman-Mu sesuai kehendak-Mu dalam hidup kami.
Bacaan Alkitab Setahun
Yeremia 13-15
jumat, 21 agustus 2015
Fokus Lukas 11:34-36 Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. Lukas 11: 34b
Orang berkacamata perlu periksa mata secara berkala. Kemampuan mata dites dengan membaca huruf atau angka mulai dari yang berukuran besar, sedang sampai kecil. Mata yang sudah tidak bisa lagi membaca secara benar harus ditambahkan kaca dengan ukuran yang sesuai. Apabila ukuran kacamata itu tepat maka dia akan bisa membaca huruf atau angka berukuran kecil dengan benar. Mata perlu memiliki fokus yang baik sehingga akan berguna secara maksimal. Orang berusaha mengobati organ mata dan rela memakai kacamata agar mata tetap bisa melihat dengan fokus. Namun, banyak orang tidak peduli dalam hal rohani. Padahal rahasia keberhasilan dan keberuntungan dalam hidup adalah memiliki fokus rohani. Yosua misalnya, hidupnya berhasil karena fokus rohaninya benar! Dia memperkatakan firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam. Orang yang terus memperkatakan dan merenungkan firman Tuhan akan bertindak hati-hati. Dia bisa berkata “tidak” terhadap jalan dunia yang berlawanan dengan firman Tuhan. Firman Tuhan akan menerangi jalan hidup orang percaya. Firman Tuhan yang digunakan dalam hidup orang percaya memberi fokus, sehingga orang tersebut dapat memandang segala hal secara jelas dan jernih. Mari renungkan hidup Saudara hari ini! Banyak orang yang hidup dalam kebimbangan karena tidak mampu melihat dengan jernih segala sesuatu dalam hidup ini. Memang banyak hal yang membingungkan dan serba tidak jelas di dunia ini. Raihlah kemenangan seperti Yosua yang menghadapi tantangan dan kesulitan namun berhasil karena punya fokus! (LB) renungan
Firman Tuhan tidak pernah gagal dalam hidup orang percaya.
DOA
Kecintaan orang Kristen untuk merenungkan firman Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
sabtu, 22 agustus 2015
Yeremia 16-18
Capailah Prestasi Yosua 14:6-14 Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? Amsal 18:14 Fauja Singh adalah pelari tertua di dunia yang pernah membawa obor olimpiade. Tahun 2012, ketika usianya telah mencapai 101 tahun, dia membawa obor dengan melewati jalan-jalan di London Timur. Menarik sekali menyimak apa yang disampaikan pelatih Fauja Singh mengenai dirinya: “Fauja Singh benar-benar luar biasa. Dia unik serta memiliki antusias dan semangat tinggi untuk aktif, baik di dalam pikiran maupun tubuh, yang dapat menular kepada siapapun yang berkomunikasi dengannya. Selain itu, dia tetap rendah hati dan berterima kasih kepada kekuatan yang diberikan kepadanya untuk membantu orang lain.” Hal tersebut menandakan bahwa usia - meskipun memberi andil besar - bukanlah suatu penentu utama seseorang dapat berprestasi, melainkan antusias dan semangat yang tinggi. Alkitab mengisahkan secara jelas seseorang yang masih memiliki antusias dan semangat tinggi di usia lanjut, yaitu: Kaleb bin Yefune. Beberapa kualitas Kaleb bisa kita temukan dan aplikasikan dalam hidup kita sehingga dengan semangat yang tinggi kita bisa mencapai prestasi. Pertama, setia (ayat 8, 9, 14). Alkitab sendiri yang mencatat bahwa Kaleb mengikuti TUHAN, Allah Israel dengan sepenuh hati, meskipun rekan-rekan seangkatannya ragu akan kekuatan tangan TUHAN yang mampu mengalahkan musuh Israel. Kedua, sabar (ayat 10, 11). Dibutuhkan waktu empat puluh lima tahun bagi Kaleb untuk menantikan janji yang pernah diucapkan Musa, pemimpinnya waktu itu. Kaleb tidak memberontak dan menuntut bagiannya, sebaliknya dengan sikap hormat ia percaya terhadap otoritas yang ada di atasnya. Ketiga, visioner (ayat 12, 13). Kaleb betulbetul tahu apa yang akan dikerjakannya, yaitu menaklukkan pegunungan Hebron. Kaleb tahu bahwa pandangannya tidak salah, dan ia siap menggapai cita-citanya dengan mengerahkan segenap daya dan kekuatannya bersama dengan TUHAN. (AW) renungan
Setia, sabar, dan visioner merupakan modal untuk mencapai prestasi.
DOA
Tuhan memberi kesetiaan, kesabaran, dan visi yang baru untuk dikerjakan.
Bacaan Alkitab Setahun
Yeremia 19-22
minggu, 23 agustus 2015
Terus Bekerja 1 Korintus 3:6-9 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. 1 Korintus 3:6
Ada orang yang rajin berdoa namun tidak tekun bekerja! Orang ini berpikir bahwa kalau Tuhan mau memberkati pasti akan menurunkan berkat-berkat-Nya, maka dia terus berdoa dan berdoa. Namun seseorang yang berpikir seperti itu akan kecewa apabila ternyata dia tidak menerima berkat-berkat Tuhan. Orang itu perlu mengerti bahwa bukan karena Tuhan tidak mau memberkati, tetapi karena dia salah memahami firman Tuhan. Ayat ini menekankan tanggungjawab manusia dalam bekerja atau melayani. Paulus menggambarkan seperti dunia pertanian. Seorang petani harus berjuang dengan berkeringat untuk menabur benih, mencangkul tanah, menyiram, memberi pupuk, merawat tanamannya. Itulah kerja! Bagian Allah adalah menumbuhkan benih yang ditabur. Itulah upah yang akan diterima! Petani adalah yang pertama menikmati panen. Apakah Saudara telah memenuhi tanggungjawab untuk bekerja? Jangan menganggur! Ada banyak cara untuk mengisi waktu dalam hidup dengan bekerja. Demikian juga sebagai orang Kristen, sudahkah Saudara melayani Tuhan? Ada banyak hal yang dapat Saudara lakukan dalam melayani Tuhan. Pelayanan di tengah gereja sesuai karunia atau talenta yang Tuhan berikan; atau di tengah keluarga dan pergaulan. Berikutnya, pandanglah orang lain sebagai rekan yang bisa saling melengkapi dalam bekerja. Jangan anggap orang lain sebagai pesaing dan berusaha untuk menyingkirkannya. Apalagi dalam pelayanan di gereja Tuhan, kita adalah tim pelayanan. Ada tugas tanggungjawab yang berbeda-beda, tetapi perlu bekerja dalam harmonisasi yang baik, tidak perlu saling “menginjak kaki”. (LB) renungan
Ada upah di balik kerja masing-masing.
DOA
Etika kerja orang Kristen di kantor.
Bacaan Alkitab Setahun
senin, 24 agustus 2015
Yeremia 23-25
Prestasi Generasi Muda Daniel 1:6-20 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Amsal 1:7
Di dunia ini ada sekelompok kompetisi tingkat dunia yang diselenggarakan tiap tahun di berbagai cabang sains, yang disebut Olimpiade Sains Internasional (Inggris: International Science Olympiads/ISO). Kompetisi-kompetisi ini dirancang untuk 4-6 siswa Sekolah Menengah Atas terbaik dari setiap negara yang berpartisipasi, yang diseleksi lewat Olimpiade Sains Nasional (OSN) masing-masing negara. Ada juga IJSO, kompetisi yang dirancang untuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Cabang sains yang dilombakan yaitu: Matematika, Fisika, Kimia, Filosofi, Astronomi dan Astrofisika, Linguistik, dan lain-lain. Kompetisi yang dimulai sejak tahun 1959 ini terus menyaring, melatih, dan menghasilkan generasi muda yang berprestasi di seluruh dunia. Alkitab mencatat tentang orang-orang muda yang kecerdasannya sepuluh kali lebih cerdas daripada orang-orang berilmu dari seluruh kerajaan Babel (ayat 20). Mereka adalah Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Alkitab pun menjelaskan bagaimana mereka bisa menjadi orang yang cerdas dan apa tujuan Allah memberikan kecerdasan itu. Pertama, takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7). Keempat orang muda itu tidak mau menajiskan diri dengan santapan dan anggur raja. Mengapa? Karena makanan itu sudah dipersembahkan kepada dewa-dewa Babel, dan hal itu merupakan larangan hukum Taurat. Mereka takut kepada TUHAN. Apa hasilnya? TUHAN memberikan pengetahuan dan kepandaian (ayat 17). Kedua, TUHAN menghendaki kita cerdas/pintar/cerdik selain untuk mengharumkan nama Tuhan, bangsa, dan keluarga, tetapi juga agar kita bisa mengelola kehidupan ini dengan lebih baik, mengalami kemenangan dan kesuksesan (Amsal 24:6). (AW) renungan
Dengan berprestasi, kita sedang memuliakan Tuhan.
DOA
Anak-anak muda yang memasuki jenjang/tingkat yang baru di sekolah/kampusnya.
Bacaan Alkitab Setahun
Yeremia 26-29
selasa, 25 agustus 2015
Prestasi Tersembunyi 1 Samuel 17:31-39 … Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. 1 Samuel 17:35
Ketika melayani komunitas sel (komsel) di salah satu rumah jemaat, saya kaget karena melihat banyaknya piala yang berjejer dan bertumpuk banyak sekali. Ternyata keempat anak yang ada dalam keluarga yang rumahnya ditempati itu berprestasi dalam studi dan kegiatan olahraga serta seni. Prestasi mereka luar biasa, tetapi nampak tersembunyi. Orang tuanya tidak pernah membanggakan anak-anaknya secara berlebihan. Mereka berkata bahwa itu semua adalah karena anugerah Tuhan Yesus Kristus semata-mata. Sebagai salah seorang anak Isai, Daud juga mencapai prestasi yang luar biasa. Namun prestasi itu tersembunyi. Tak ada orang yang tahu bagaimana ia berhasil menghalau, menghajar, bahkan membunuh binatang buas yang hendak menerkam dua tiga ekor domba yang dijaganya. Pada umumnya, pekerjaan menjaga dua tiga ekor domba dianggap pekerjaan ringan. Daud sebenarnya bisa saja meninggalkan domba-domba itu saat ada binatang buas yang datang dan melaporkan bahwa semua domba sudah diterkam binatang buas. Namun ia justru mau bertanggung jawab atas hal yang nampaknya sepele itu. Ia setia dalam hal yang kecil, itulah sebabnya TUHAN berkenan kepadanya. Terhadap prestasi yang dicapainya hanya TUHAN dan dirinya yang tahu. Itu sudah cukup untuk membuat ia memiliki keberanian melawan Goliat, raksasa besar dari Filistin. Mungkin Saudara telah melakukan banyak hal yang hebat bagi Tuhan dan sesama, atau pencapaian prestasi diri sendiri. Sekalipun tidak ada orang lain yang tahu, Tuhan tetap tahu karena Ia Mahatahu. Ia akan menilai prestasi yang baik itu, dan akan membawa Saudara ke tempat yang lebih tinggi dan mulia. Bersabarlah! (PF) renungan
Prestasi yang tersembunyi mendatangkan kemuliaan dari Tuhan.
DOA
Kerendahan hati setiap siswa dan mahasiswa yang berprestasi.
Bacaan Alkitab Setahun
rabu, 26 agustus 2015
Yeremia 30-32
Melampaui Batas Kejadian 41:1-36 Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun. Kejadian 41:16
Bulan Agustus bagi bangsa Indonesia merupakan bulan yang spesial karena di bulan Agustus bangsa Indonesia menorehkan sejarah yang luar biasa yaitu Hari Kemerdekaan yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Tentu banyak pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan dalam rangka merebut kemerdekaan. Rakyat Indonesia saling bahu membahu dalam merebut kemerdekaan dengan tidak memandang suku, agama dan rasnya. Semua bersatu untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia yaitu merdeka, bebas dari penjajah. Yusuf seorang yang "disia-siakan" tetapi akhirnya TUHAN memakai hidupnya untuk memelihara satu bangsa yang besar seperti yang tertulis dalam Kejadia 50:20 yang berbunyi, “Memang kamu telah merekarekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” Mencermati kisah perjalanan Yusuf sungguh sangat menarik untuk menjadi pembelajaran bagi kita. Pelajaran yang dapat kita petik adalah pertama, Yusuf mengetahui rancangan TUHAN untuk bangsanya. Apapun yang terjadi dalam kehidupannya, Yusuf tetap percaya bahwa TUHAN punya rencana yang terbaik atas dirinya dan bangsanya. Masyarakat Indonesia sebelum memperoleh kemerdekaan dijajah sedemikian rupa tetapi masyarakat Indonesia punya impian untuk bebas dari penjajah dan ini tentu melampaui batas kemampuan rakyat Indonesia, sehingga akhirnya Indonesia bisa merdeka. Kedua, Yusuf melakukan yang terbaik untuk bangsanya. Sekecil apapun yang diperbuat untuk bangsanya, TUHAN pasti memperhitungkannya. Demikian juga sebagai rakyat Indonesia kita dapat mengisi kemerdekaan dengan potensi yang kita miliki sekecil apapun itu. (PS)
renungan
Tindakan kecil apa yang telah kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan?
DOA
Tuhan, jadikan hidupku menjadi bagian dari pembangunan bangsaku.
Bacaan Alkitab Setahun
Yeremia 33-35
kamis, 27 agustus 2015
Harapan Menjadi Kenyataan Roma 5:1-11 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Roma 5:5
Seorang anak begitu berharap dapat memiliki sebuah sepeda. Orang tuanya berjanji apabila ia naik kelas akan diberi hadiah sesuai keinginannya. Ketika rapor diterima dan dinyatakan naik kelas, betapa senangnya hati anak itu. Pada hari itu juga si anak diajak oleh orang tuanya ke toko sepeda untuk memilih sendiri model dan warna sepeda yang ia kehendaki. Harapannya untuk memiliki sebuah sepeda menjadi kenyataan. Kita memiliki Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang sangat mengasihi kita. Ia memberikan bukan hanya apa yang kita inginkan atau butuhkan. Lebih daripada itu Ia memberikan janji-janji yang dapat kita pegang. Harapan di dalam Tuhan menjadi kenyataan yang dapat kita alami dalam hidup kita baik di dunia maupun kelak di surga. Bagaimana harapan itu bisa menjadi kenyataan? Pertama, dengan iman kita berdiri dan bermegah karena ada kepastian di dalam pengharapan itu bahwa kita bukan saja melihat tetapi menerima kemuliaan Allah 'Shekinah Glory', artinya kita bisa merasakan dan menikmati kemuliaan Allah. Kedua, Tuhan izinkan kita mengalami kesengsaraan atau penderitaan karena dalam penderitaan itu kita menjadi lebih tekun berharap dan tahan menghadapi segala tantangan hidup sampai akhirnya muncul pengharapan. Jika kita menaruh harap kepada-Nya, kita pasti tidak akan pernah kecewa karena Dia selalu menggenapi janji-Nya. Saudara, mari kita berharap hanya kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah mati bagi kita, yang telah membenarkan dan menyelamatkan kita, yang tidak pernah mengecewakan kita. Suatu hari kelak pengharapan itu menjadi kenyataan bahwa kita akan mengalami suatu kehidupan yang kekal di sorga yang baka. (LL) renungan
Hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus ada pengharapan yang pasti.
DOA
Aku mau terus berharap hanya kepada-Mu Bapa.
Bacaan Alkitab Setahun
jumat, 28 agustus 2015
Yeremia 36-38
Hidup Yang Berarti Pengkhotbah 11:1-6 “Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi.” Pengkhotbah 11:2
Seorang anak yang diceritakan dalam peristiwa Yesus memberi makan kepada lebih dari lima ribu orang, menjadi contoh bagi kita tentang hidup yang berarti. Anak ini telah mengajari kita untuk tidak memikirkan diri sendiri. Jika anak ini berpikir bahwa lima roti dan dua ikan itu miliknya, maka hanya dia yang berhak untuk memakannya. Akibatnya mukjizat tidak akan dinyatakan oleh Tuhan Yesus pada waktu itu. Namun Alkitab mencatat bahwa tidak ada keberatan sedikit pun di dalam diri anak itu untuk memberikan miliknya agar dapat dibagikan kepada orang lain. Anak ini memiliki hidup yang berarti ketika ia belajar berbagi. Ternyata hidup berbagi itu indah dan menjadikan hidup berarti karena dapat memberkati orang lain. Pengkhotbah mengajarkan kita hikmat melalui memberi dan menabur kebaikan kepada orang lain. Pengkhotbah mengajar kita untuk tidak menunda menabur kebaikan. Jangan menunggu hari yang baik untuk memberi, sekarang ini jika engkau mau melakukannya - lakukanlah! Saat kita menabur, suatu saat kita akan menuainya, karena Tuhan akan mencurahkan berkatnya kembali kepada kita, seperti yang dikatakan Pengkhotbah, “Bila pohon tumbang ke selatan atau ke utara, di tempat pohon itu jatuh, di situ ia tinggal terletak” (ayat 3). Ini berarti bahwa Tuhan pasti akan memberi berkat kepada orang yang telah rela memberi. Menjadi berkat bagi orang lain membuat hidup kita lebih berarti. Hidup lebih berarti bukanlah memiliki segalanya dan menyimpannya untuk diri sendiri melainkan berbagi. Jika kita memiliki pengetahuan untuk dibagikan kepada orang lain, bagikanlah. Jika kita memiliki harta dan membagikan kepada orang miskin, maka kita memberkati mereka. Karena itu, milikilah hidup yang berarti melalui memberi. (YL) renungan
Memberi menjadikan hidup lebih berarti.
DOA
Anak-anak Tuhan memiliki kerelaan dalam hal memberi.
Bacaan Alkitab Setahun
Yeremia 39-42
sabtu, 29 agustus 2015
Siap Dilupakan Ibrani 11:32-40 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Ibrani 11:39
Banyak lagu anak-anak yang dinyanyikan tanpa tahu siapa yang mengarangnya. Banyak pula kata-kata bijak yang menguatkan dan memberikan inspirasi tanpa tahu siapa yang pertama kali membuatnya. Biasanya ditulis anonim atau tanpa nama. Ada kemungkinan penggubah lagu anak-anak atau penyusun kata-kata bijak itu memang tidak ingin dikenal atau tidak ingin memopulerkan namanya. Baginya yang penting adalah bahwa karyanya menjadi berkat bagi banyak orang. Penulis Surat Ibrani telah mendaftarkan nama-nama orang yang pantas disebut sebagai pahlawan iman. Ada Habel, Henokh, Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, dan seterusnya, yang telah meninggalkan teladan kesetiaan mereka kepada Allah yang hidup. Namun kemudian penulis Surat Ibrani menyebutkan orang-orang yang juga pantas disebut pahlawan iman, sekalipun nama-nama mereka tidak dapat disebutkan satu persatu karena banyaknya. Dengan kata lain, para pahlawan yang tak disebutkan namanya itu siap dilupakan. Nama mereka boleh dilupakan, tetapi keteladanan mereka tetap menjadi berkat bagi umat Tuhan hingga masa kini. Dalam pelayanan ada tiga kelompok pengerja. Dalam suatu kepanitiaan, ada yang namanya ingin tercatat, tetapi tak bekerja sama sekali. Ada pula yang namanya tercatat, dan ia bekerja dengan baik. Yang terakhir, adalah mereka yang mau bekerja dan melayani, sekalipun nama mereka tidak tercatat dalam kepanitiaan. Yang penting bagi kita adalah bahwa Tuhan tidak akan pernah sekalipun melupakan apa yang telah kita perbuat bagi-Nya dan bagi gereja-Nya. Tetaplah setia! Sekalipun manusia bisa melupakan, tetapi Tuhan tidak akan pernah melupakan. (PF) renungan
Kita bisa dilupakan, tetapi biarlah nama Tuhan yang dipermuliakan.
DOA
Para tenaga sukarela di gereja dan di tengah masyarakat.
minggu, 30 agustus 2015
Bacaan Alkitab Setahun
Yeremia 43-47
Hidup Dalam Kemuliaan-Nya Kolose 2 : 6-7 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Kolose 2:6
Menerima Yesus Kristus sama artinya dengan percaya kepada-Nya yang telah mati untuk menebus dosa dan bangkit untuk memberi hidup kekal. Kita menerima karya Yesus itu dengan iman, yaitu memercayakan pengampunan dosa kita hanya kepada karya keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus saja. Kita tidak mengandalkan keselamatan kita pada perbuatan baik atau amal ibadah menurut pikiran kita sendiri. Sebagai jemaat yang sudah menerima Kristus, Paulus menasihati jemaat Kolose untuk tetap hidup di dalam Kristus, artinya tidak boleh memiliki kepercayaan lain di luar Kristus. Mereka harus menjadikan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka selamanya. Hidup kita pun harus diserahkan kepada Kristus karena Dialah yang memiliki dan memberi hidup kepada kita untuk menuju kepada kekekalan dan di dalam kemuliaan-Nya. Untuk hidup di dalam kemuliaan-Nya inilah Rasul Paulus memakai gambaran akar pohon yang mencari makanan dari dalam tanah. Demikian pula hidup kita harus berakar di dalam Yesus Kristus, artinya Yesus adalah sumber utama kehidupan kita. Selain itu Yesus Kristus juga digambarkan sebagai sebuah batu fondasi untuk menjadi tumpuan bagi sebuah bangunan. Artinya, sebagai orang percaya kita harus mendasarkan seluruh hidup kita di atas Dia. Setiap keputusan, perilaku, dan cara pikir kita harus sesuai dengan Kristus karena Dia adalah dasar hidup kita. Jika kita selalu setia mencari makanan hidup kita dari Yesus Kristus, niscaya iman kita pun akan semakin kokoh. Kini, jalan menuju takhta kemuliaan Kristus haruslah kita perjuangkan di mana Kristus menjadi dasar, jalan dan tujuan dari perjuangan tersebut. Iman kita harus mengakar di dalam Kristus. Kehidupan iman harus dibangun kokoh di atas Kristus karena akan membawa kepada kemuliaan Kristus. (YR) renungan
Yesus adalah sumber dan dasar hidup kita. Marilah kita tinggal tetap di dalam Dia!
DOA
Tuhan Yesus, berilah kami iman untuk terus bersandar kepada-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun
Yeremia 48-49
senin, 31 agustus 2015
Tuhan Yang Dimuliakan Yesaya 43:5-7 "Semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga kujadikan!" Yesaya 43:7
Manusia adalah ciptaan yang istimewa di antara segala ciptaan lainnya. Manusia diciptakan menurut “gambar dan rupa Allah”, diberikan mandat untuk berkuasa atas seluruh alam ciptaan-Nya serta menaklukkannya. Dengan demikian manusia sudah diperintahkan untuk bekerja sejak belum jatuh dalam dosa. Segala yang dilakukan manusia mencerminkan kemuliaan Tuhan dan membuat Tuhan dimuliakan. Dosa yang masuk dalam dunia, membuat “gambar dan rupa Allah” rusak, manusia tidak lagi mengerjakan segala mandat Tuhan seperti yang seharusnya. Manusia berjuang untuk kepentingan diri sendiri, tidak lagi memuliakan Tuhan. Bahkan sering kali yang terjadi adalah menggunakan prinsip “tujuan menghalalkan cara”. Manusia haus pujian dan merasa senang ketika orang mulai meninggikan dirinya. Dosa membuat manusia sombong dan merampas kemuliaan Tuhan untuk dirinya sendiri. Bukan manusia yang mencari Tuhan, justru Tuhan yang kembali menyatakan keajaiban kasih-Nya. Dia menebus dan memanggil kita untuk menjadi milik kepunyaan-Nya. Tuhan, Sang Penebus dosa itu telah memberi jaminan sehingga setiap orang percaya mampu melewati berbagai kesulitan dalam hidup. Tuhan juga yang menghimpunkan banyak orang untuk mengenal kasih anugerah-Nya dan hidup dalam segala kelimpahan-Nya. Orang percaya patut bersyukur karena kemurahan Tuhan yang telah menebusnya. Mari kerjakan segala tugas panggilan masing-masing dengan sebaik-baiknya bukan lagi untuk meninggikan harga diri sendiri, tetapi supaya nama Tuhan yang dimuliakan. Prestasi yang diraih adalah kesaksian untuk memuliakan nama Tuhan yang telah menebus hidup ini. (LB)
renungan
Segala puji, homat, syukur dan kemuliaan layak bagi Tuhan.
DOA
Prestasi kerja anak-anak Tuhan di Indonesia.
Oleh :
Lydia Lianawati, M.Th.
Di dalam kitab Yosua pasal 2 terselip sebuah kisah yang menarik tentang seorang wanita Kanaan bernama Rahab. Profesi Rahab adalah sebagai wanita pelacur atau istilah sekarang PSK (Pekerja Seks Komersial). Pada zaman dahulu bahkan hingga saat ini profesi PSK merupakan pekerjaan yang hina di mata masyarakat. Kemungkinan Rahab mendapat cibiran dari wanita-wanita di sekitarnya, sementara para laki-laki menyukainya karena keramahannya dan kecantikannya yang mampu memikat pria-pria hidung belang. Rahab memanfaatkan rumahnya yang cukup strategis sebagai tempat transit orang-orang asing yang melakukan perjalanan karena letaknya menempel dengan tembok Yerikho. Pertemuan semalam yang berarti Pada suatu malam dua orang laki-laki Israel datang ke rumah Rahab. Tujuannya bukan untuk mencari hiburan tetapi untuk menginap di rumah Rahab. Mereka diutus oleh Yosua untuk mengintai keadaan tanah Kanaan. Rahab menyambutnya dengan baik. Tetapi maksud kedua pengintai itu ternyata diketahui oleh raja Yerikho. Jika bukan Rahab yang melindungi kedua pengintai itu, pastilah mereka sudah dibunuh oleh tentara raja Yerikho. Malam itu sebelum mereka tidur, Rahab sengaja menemui mereka untuk mengadakan pembicaraan yang
sangat penting. Jika tidak terlalu penting tentu Rahab bisa menundanya hingga esok hari. Hal penting apakah yang disampaikan oleh Rahab? Rahab mendengar berita-berita tentang kedahsyatan Allah yang disembah orang Israel dan ia juga mengetahui tentang rencana Allah yang hendak memberikan tanah Kanaan kepada orang Isarel. Berita-berita itu sudah terdengar oleh orang Kanaan yang menimbulkan ketakutan yang luar biasa bagi mereka. Begitu kagumnya Rahab pada Allah Israel hingga dari mulut bibir Rahab keluar sebuah pengakuan, "TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi" (Yosua 2:9-11). Rahab seorang wanita cerdas dan memiliki iman. Sekalipun ia menjadi bagian orang Kanaan penyembah berhala tetapi hatinya terarah kepada Allah yang hidup sejak ia mendengar beritaberita tentang kedahsyatan-Nya. Ia menangkap rencana Allah, sehingga ia berpikir bahwa apabila orang Israel berhasil menduduki tanah Kanaan sebagai tanah perjanjian, itu artinya akan timbul peperangan yang akan dimenangkan oleh orang Israel karena ia tahu bagaimana Tuhan telah melakukan berbagai keajaiban terhadap bangsa Israel. Itu sebabnya Rahab tidak membiarkan momen itu berlalu begitu saja. Pada malam itu juga ia meminta balas jasa atas kebaikannya menyembunyikan kedua pengintai itu dari raja
Yerikho. Balas jasa itu berupa permohonan keselamatan untuk kedua orang tuanya dan saudarasaudaranya. Kedua pengintai itu berjanji akan menunjukkan rasa terima kasih dan setia kepada Rahab. Rahab juga berjanji tidak akan membocorkan rahasia tentang pengintaian itu, selain itu ada sebuah tanda yang hanya diketahui oleh mereka dan yang pasti disaksikan oleh Allah yaitu sebuah tali benang kirmisi (berwanra merah) yang melambangkan darah Anak Domba yang harus diikatkan di jendela di mana kedua pengintai itu turun dari rumah Rahab. Tujuannya, apabila nanti orang Israel masuk ke tanah Kanaan seluruh keluarga Rahab terselamatkan. Jika Rahab tidak menepati hal-hal yang sudah disepakati bersama itu maka perjanjian itu dinyatakan batal. Pertemuan malam itu benar-benar sangat berarti bagi Rahab karena menyangkut nyawa seluruh anggota keluarganya yaitu dirinya sendiri, ayah ibunya, saudara laki-laki dan perempuan dengan anggota keluarga mereka masing-masing. Rahab dan seluruh keluarganya diselamatkan Tibalah hari di mana seluruh orang Israel menginjakkan kaki di tanah Kanaan setelah mengalami peristiwa tertebelahnya sungai Yordan yang membawa mereka bisa menyeberang ke tanah
Kanaan. Berita itu terdengar oleh semua raja orang Kanaan sehingga mereka mengalami ketakutan yang luar biasa (Yosua 5:1). Orang Yerikho menutup pintu gerbang tetapi Allah berfirman kepada Yosua, “Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawanpahlawannya yang gagah perkasa (Yosua 6:2). Setelah mengelilingi tembok Yerikho sesuai perintah Tuhan, tembok itu runtuh akibat sorak pujian umat Tuhan. Orang Israel berhasil menduduki tanah Kanaan dan berhasil menumpas habis semua orang yang berada di dalam kota itu kecuali Rahab dan seluruh keluarganya karena ada tali benang kirmizi yang diikatkan di jendela oleh Rahab (Yosua 6:2225). Sejak saat itu Rahab dan seluruh keluarganya terhisab ke dalam bangsa Israel karena mereka hidup di tengah-tengah orang Israel. Rahab sebagai pahlawan iman Kisah tentang Rahab tidak lagi terdengar sampai kemudian pada kitab Matius pasal 1 mencatat tentang silsilah Yesus Kristus. Dari situ diketahui bahwa ternyata Rahab dinikahi oleh Salmon. Siapakah Salmon? Nama Salmon tercatat di kitab Rut hanya tentang silsilah saja. Tidak ada catatan khusus tentang dia, yang pasti bahwa Salmon adalah seorang Israel. Kemungkinan Salmon adalah salah satu dari dua pengintai itu
menurut beberapa penafsir Alkitab. Hasil dari pernikahan Salmon dan Rahab lahirlah Boas yang menikah dengan Rut, seorang wanita Moab (Matius 1:5). Kemudian dari Boas lahirlah Obed dan dari Obed lahir Isai. Isai adalah ayah Daud. Dari garis keturunan terus menerus lahirlah Yesus Kristus, Sang Juruselamat. Rahab terpilih menjadi nenek moyang Yesus Kristus dan oleh penulis kitab Ibrani nama Rahab disejajarkan dengan Habel, Henokh, Nuh, Abraham dan Sara, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Gideon, Barak, Simson, Yeftam Daud, Samuel dan nabi-nabi yang namanya tidak bisa dituliskan satupersatu (Ibrani 11). Mereka adalah saksi-saksi iman atau pahlawanpahlawan iman, dan salah satunya di antaranya adalah Rahab, seorang yang pernah memiliki status “wanita sundal” dan bukan dari keturunan orang Israel. Pemilihan Allah karena iman Allah memilih Rahab tentu bukan karena keramahan dan kecantikannya, lebih daripada itu Allah memilih Rahab oleh karena imannya kepada Allah Israel. Ia juga seorang yang mencintai keluarganya sehingga keselamatan itu tidak hanya untuk dirinya tetapi juga diberikan kepada seluruh keluarganya. Sekalipun Rahab bukan seorang wanita terhormat dan berasal dari bangsa penyembah
berhala, tetapi karena imannya, Allah memilihnya. Allah mengubah status hidupnya menjadi wanita terhormat dan masuk dalam jajaran tokoh-tokoh iman. Namanya terukir dalam Alkitab sebagai salah satu pahlawan iman yang patut diperhitungkan. Siapakah kita dan apakah status kita, bukan itu yang dilihat Allah, tetapi Allah melihat iman kita. Jika kita mempunyai latar belakang yang tidak baik, Tuhan sanggup mengubahnya asal iman kita bertaut kepada-Nya dan tetap setia kepada-Nya sampai akhir hidup kita. Ada orang yang “menjual” imannya hanya karena alasan-alasan untuk hal-hal yang sifatnya fana seperti harta, kedudukan, pernikahan, dan sebagainya. Tuhan Yesus sangat prihatin dengan kondisi seperti itu apalagi menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali. Itu sebabnya Tuhan Yesus pernah berkata, “Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?” (Lukas 18:8b). Marilah kita jaga dan pertahankan iman kita sampai kita meninggalkan dunia ini. Biarkan iman kita terus bertumbuh hingga kita juga bisa membawa jiwa-jiwa beriman kepada Tuhan Yesus Kristus dan menjadi teladan bagi anak cucu kita, maka nama kita akan terus dikenang sebagai pahlawanpahlawan iman dan terlebih dari pada itu nama kita terukir dalam kitab kehidupan Allah.
Ruang Kesaksian Tuhan Yesus Menolongku dengan Ajaib Oleh :
Debora Sinjaya
Melalui Sinar Kasih ini saya ingin menyaksikan pertolongan Tuhan sebagai ucapan syukur saya kepada Tuhan Yesus Kristus. Pada bulan September 2014 yang lalu kaki saya sedikit bengkak. Setelah diobati oleh dokter bengkaknya hilang. Menurut diagnosa dokter, mungkin saya kecapekan. Lima hari kemudian kaki saya bengkak lagi, maka saya berobat ke dokter internis. Oleh dokter disarankan cek laboratorium yang berhubungan dengan ginjal dan lever, ternyata hasilnya bagus. Menurut diagnosa dokter, mungkin karena saya kegemukan. Jadi dokter menganjurkan kepada saya untuk berjalan cepat setiap pagi selama 30 menit tidak boleh berhenti. Tetapi saya tidak menuruti anjuran dokter tersebut. Selanjutnya, saya pergi ke dokter bedah karena kaki saya ada benjolan. Saya pikir mungkin benjolan itu yang menyebabkan kaki saya bengkak. Tapi dokter bedah mengatakan bahwa kaki bengkak penyebabnya bisa dari ginjal, lever dan jantung. Ginjal dan lever sudah di cek, jadi berikutnya yang harus dicek adalah jantung. Saya melanjutkan pemeriksaan ke dokter jantung. Ketika dilakukan pemeriksaan echo jantung, ditemukan sedikit penyumbatan di pembuluh darah. Saya ceritakan kondisi saya apabila berjalan terlalu jauh dan terlalu cepat, leher terasa seperti dicekik dan bila diteruskan dada terasa mau pecah. Dari situ dokter mendiagnosa saya terkena sakit jantung koroner. Dokter memberi obat jantung koroner karena tidak saja berjalan jauh dan cepat, tetapi di tengah malam saya terbangun karena dada terasa sesak, dan terjadi tiga kali dalam sebulan. Setelah obat diminum rasa sesak menjadi berkurang. Dengan demikian menunjukkan bahwa saya benar terkena sakit jantung koroner. Karena hasilnya positif jantung koroner, maka dilakukan treadmill dan katerisasi pada tanggal 5 April 2015. Hasil dari katerisasi bahwa jantung kanan saya menyempit sekitar 60 – 70% dan tidak perlu dipasang ring. Namun untuk jantung kiri sudah menyempit 90% sehingga harus dipasang ring 2 buah dan dipasang balon 3 buah pada keesokan harinya dengan total biaya 83 juta rupiah. Sekali lagi puji Tuhan karena biaya tersebut 50% ditanggung oleh BPJS dan yang 50% ditanggung oleh kakak dan adik saya tanpa saya meminta karena saya tidak mempunyai uang, sedangkan selama berobat baik dokter maupun obatobatan ditanggung penuh oleh BPJS. Saya bersyukur pada Tuhan, oleh anugerah-Nya saya masih hidup hingga saat ini. Pertolongan Tuhan sungguh ajaib. Kiranya kesaksian saya dapat menjadi berkat bagi pembaca Sinar Kasih.
Berkat Tuhan Ulangan 28:2-6 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
Berkat Tuhan Ulangan 28:2-6 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.