DISKUSI
I. SIDANG PLENO Penanya
Instansi
Pemakalah
Isi Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan Dari kuliah sudah bertani, bertahap bisnis dari awal dimulai dari banyak kegagalan, 3-4 tahun panen perdata, dulu bertanam holtikultur,waktunya lama. 1. Chemistry, senang dengan masyarakat, menggaet warga, melakukan pendekatan secara mendalam 2. 100%, orang-orang lokal jadi tidak susah untuk biaya, seluruhnya material lokal, dijual 80% dalam $ (dollar), status lahan tanah milik ada barier, ikut berkecimpung pula, status lahan di Perhutani 1. Jawaban Ibu Yuyun Mencapai keberhasilan itu sangat ditentukan bagaimana memadukan spesies tersebut agar cocok dilahan tersebut Yang penting kesadaran masyarakat itu sendiri Sebaik apapun itu bagi merasakan keuntungannya bila tidak petani akan sulit mengerjakannya Keseriusan pemerintah terhadap petani Menyadarkan bukan hal yang mudah Harus Berwawasan
Erna
Puslitbang Hasil Hutan
Wildan
Petani sukses karena pengalaman, seperti apa trik untuk menjadi petani seperti itu?
Suryadi
Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat
Wildan
1. Pengalaman mengambil kepercayaan masyarakat? 2. Berapa serapan tenaga kerja lokal dan status lahan yang dikelola?
Aulia Perdana
ICRAF
1. Yuyun 2. Wildan
Apa mungkin hanya peningkatan program penelitian kewirausahaan itu akan meningkatkan pendapatan mereka nanti?
Jangan sampai petani berusaha teteapi produksinya sulit Memiliki keinginan yang kuat Tidak ada sesuatu yang sulit apabila ada niat yang kuat 2. Jawaban Pak Wildan Jumlah enter preneur yang kuat Bagaimana cara mengenbangkan enter preneur Memulai enter preneur dari hal yang kecil Dengan melakukan dan memberi contoh kepada para pekerja Banyak perusahaan yang mengajak kerjasama “Ekspor”
732 Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
II. SIDANG-SIDANG KOMISI Penanya Sumarhani
Instansi Puslitbang Kementerian Lingkungan Hidup
Agus Tampubolon
Pemakalah 1. Soleh Mulyana 2. Sapto Darmawan 3. Supartini 4. Suhartini
Untuk semua
Endah Suhaendah
Balai Penelitian Teknologi Agroforestry
Sapto Darmawan
Cori
Perum Perhutani
1. Supratini 2. Suparman 3. Darmawan 4. Hafzianor 5. Agus Ramadan 6. Megawati 7. Iva
Isi Pertanyaan 1. Bagaimana persepsi dan persebaran sudah sampai seberapa kelangkaannya? Bagaimana cara menganalisis populasi? 2. Mengapa dilakukan pengembangan sorgum? 3. Masukan, dalam penyampaian tulisan harus ada nama lokal, ilmiah dan famili, jangan hanya nama lokalnya saja 1. Agroforestry sebetulnya penting bagi sekitar hutan tapi tidak juga pangan tapi perikanan, peternakan dll 2. Diharapkan mencapai ketahanan pangan dan kemandirian pangan 1. Yang diuji baru 4, mana yang paling bagus? 2. Serapan NPK tinggi mengapa produksi rendah 3. Rekomendasi
1. Komentar Taman nasional Potensi Agroforestry Dampak perlindungan 2. Saran
Jawaban Pertanyaan 1.
2.
3.
1.
2.
Membuat plot/PU muncul beberapa kemunculan dan digunakan inventarisasi kendala, hanya ditemukan terobosannya saja, hanya dilokasi pemakaman, duwet tersebut hanya jadi tegakan teras Penelitian Sorgum beradaptasi karena adanya panas dan kering Sorgum tahan terhadap naungan Sorgum juga bisa untuk pakan hewan Terburu-buru
Tanggapan Bu Dian Pangan utama adalah padi, sawah sama dengan hutan Tanggapan Pa Aji Makan bisa tahan makan apa saja, beras kadang tidak suka, ketahanan pangan tidak hanya untuk makanan, contohnya di Papua
1. Samurai karena mengandung gula 15% 2. NPK bukan hanya untuk pertumbuhan kalau digunakan terlalu banyak maka akan menentukan klorofil bukan untuk pertumbuhan, dari daun bukan dari seluruh batang 3. Bukan tahan naungan 1. Agroforestry dilakukan oleh masyarakat memiliki masukan, jenis 4 yang memiliki nilai ekonomi dan pendapatan tersebut masyarakat tersebut sudah merasa cukup 3. Diseleksi mana yang ada nilai ekonomis mana yang tidak
Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
733
Penanya
Utomo
Instansi
Mahasiswa Universitas Padjadjaran
Evi
Faridh
Pemakalah
1. 2.
Sumarhani Megawati
1. Farid 2. Benyamin
MAP Institute
Thomas Silaya
M
Isi Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
Pola tanam yang salah terkait agroforestry, yang dijadikan tanaman relatif 3. Belum melihat pola agroforestry yang dikaji sistem pelak, tidak ada jenis pola gilir, apa ini dpaar diterapkan ditempat lain?apabila bisa bagaimana? 4. Format agroforestry bagaimana untuk buah dan pohon? 5. Tidak ada nilai kualifikasi yang bisa menurunkan nilai tingkat erosi dan tidak ada kelebihannya 1. Jika tidak semua tanaman yang disebutkan, ada kata dll yang tidak dijelaskan secara rinci yang lain terabaikan 2. Apa perubahan cara pandang manusia dapat diubah? 1. Karakteristik lahan pada umur berapa? 2. Apa penyakit ini menyerang semua tanaman? 3. Kapan penyakit ini menyerang?
4. Tipe produktivitas butuh mengukur, kombinasi, untuk berkelanjutan dapat berlanjut/tidak dilanjutkan untuk selanjutnya 5. Mohon maaf tidak ada basic untuk itu 6. Kedepannya akan lebih baik
1. Apakah yang dimaksud dengan dusung? 2. Bagaimana skala pada penelitian ini?
734 Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
1. Petakan untuk semai dan pohon diplot hanya 4 jneis, 10X10/plot ada 10 banyak, yang diminati oleh masyarakat 2. Populasi digaris lahan hal yang mempengaruhi ketahanan pangan
1. Wilayah Ciamis sebagian besar mempunyai HR di wilayah pegungan, berasumsi HR segabai sampingan 2. Penyakit ini hanya menyerang tanaman sengon 3. Menyerang tidak mengenal umur, dimulai dari awal persemaian 1. Dusung merupaka suatu sistem pemanfaatan lahan yang ada di Maluku, mirip dengan agroforestry yang mengkombinasikan antara pertanian dan peternakan 2. Pada penlitian ini dilakukan pada
Penanya
Instansi
Purwanto
Puslitbang Perhutani
Benyamin Dendang
Balai Penelitian Teknologi Agroforestry
Evi
Pemakalah
1. Benyamin Dendang 2. Liliana Baskorowati
Isi Pertanyaan
Apakah masih ada prospek penanaman sengon berkaitan dengan penyakit karat tumor ini?
Hendra Gunawan
Bagaimana cara pengambilan data mengenai kematian tanaman gama pada musim kemarau?
Murniati
Apa yang dimaksud dengan konsep agroforestry kompleks permanen berbasi pangan?
Apakah sudah dikaji lebih lanjut tentang penanganan lahan pengembalaan dihutan jati berkaitan dengan hama dan penyakit tanaman? Bagaimana trend generasi muda tentang tanaman obat jamblang? Bagaimana cara penanganan karat tumor ini pada tanaman sengon?
Liliana Baskorowati
Universitas Gadjah Mada
Padang Jayanto
Murniati
Puslitbang Hutan
Maria Palmolina
Purwanto
Puslitbang Perhutani
Liliana Baskorowati
Padang
Perhutani
Liliana Baskorowati
Muhammad Madryansyah
Kehutanan Riau
1. Pak Dian 2. Dienda
Mengapa pada hutan murni lebih banyak ditemukan karat tumor? 1. Penggunaan dari definisi kebun, bambu masuk kedalam kategori hutan?Apakah ada kategori tertentu?
Jawaban Pertanyaan skala pedesaan di daerah pegungan dan pesisir Sudah diadakan penelitian mengenai jenis sengon yang tahan karat tumor. Ada 43 family sengon dari 100 family yang tahan karat tumor, kemudian diseleksi lagi menjadi 29 family tumbuh pada tahap persemaian Pengambilan data diambil melalui wawancara
Sistem tanam yang mempunyai lebih dari 1 jenis tanaman dalam 1 kawan dan mempunyai 1 jenis tanaman permanen yang ditanam (biasanya tanaman berkayu) serta tanaman lainnya yang bersifat berbasis pangan seperti palawija dll. Selama pengamatan dari tahun 2010-2015 tidak ada hama atau penyakit yang berarti hal ini karena kerengganan tanaman jatinya
Generasi muda sekarang sudah tidak mengenal lagi tanaman ini, tanaman jamblang berfungsi sebagai obat diabetes Dapat dimulai dari pemilihan benih yang sehat, sebelum dilakukan penyemaian, benih sengon direndam dengan air panas dan fungisida serta dilakukan screening pada saat persemaian Hal ini disebabkan oleh kelembaban yang tinggi pada hutan murni yang menjadi faktor utama perkembangan spora karat tumor 1. Secara umum hutan tapi banyak yang menyebut juga kebun. Hutan milik umum, sedangkan kebun ada hak milik. Didefinisikan dari hak kepemilikan 2. Agroforestry komplek lebih dari 5 jenis, perbedaan hanya dalam
Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
735
Penanya
Instansi
Pemakalah
Rahayu
ICRAF
Dian
M. Siarudin
Balai Penelitian Teknologi Agroforestry
Dienda
Rahayu
Kahirun
Rahayu
Sri Rahayu
Nur Hidayati
Kahirun
Isi Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
2. Agroforestry kayu dengan agroforestry sederhana, perbedaannya? Pola agroforestry didaerah yang bapak utarakan, apakah ada pola adat tertentu yang mengaitkan dengan hal tersebut?Aturan berkebun dalam adat Cara pengambilan sample. Apakah menemukan trend tertentu dari ketinggian tempat?Dari segi waktu?Dari judul agroforestry menyangga kawasan hutan?Pengaruh jarak terhadap management lahan Agroforestry memiliki peran dalam perlindungan DAS. Apakah ada indikator-indikator yang membuktikan agroforestry terhadap kualitas DAS? Pengaruh terhadap DBH komposisi tumbuh baik seperti apa yang menunjang crown position?
komoditas saja antara aggroforestry kayu seperti jati, sengon dan agroforestry sederhana seperti kopi dan cengkeh Keseragaman disebabkan oleh kebiasaan, dari segi adat tidak ada pengkhususan hanya terkadang pergantian dari karet ke kayu manis. Hal yang melanggar ada yaitu pinjam lahan
1. Agroforestry DAS kemiringan 1520%, pengaruhnya terhadap kawasan budidaya konservasi tersebut? 2. Persepsi positif petani
736 Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
Ada trend jenis berdasarkan ketinggian lokasi. Dataran tinggi sayur-sayuran penyebaran kopi. Jarak terhadap managemnet lahan tidak dibahas langsung pada penelitian ini. Melihat sejauh mana agroforestry ini dapat menyangga kawasan hutan
DAS fungsi sumber air bagi 700 KK. Pada kemarau debit air menurun dan akses kepada masyarakat menurun. Kekuatan air dari DAS sangat membantu dan kuat. Dari segi sosial kelembagaan pengelolaan kesepakatan untuk tidak menebang pohon Melihat cahaya yang relatif baik pada tipe 2 dan 3 (slide) sengon. Pada kakao dan nangka tidak berpengaruh nyata. Pengaruh crowm position tergantung pada tanaman. Faktor lingkungan berpengaruh nyata. Dari segi komposisi isi, dibanding dari segi tanaman juga dari skala lahan lebih dari 80% agroforestry, kurang dari 80% monokultur. 1. Pola-pola konservasi penanaman sesuai dengan yang dijelaskan pada slide, kawasan konservasi dijaga dnegan baik. 2. Management tanah melakukan pemupukan
Penanya
Instansi
Nur Hidayati
Pemakalah
Kurniatun
M. Mardiansyah
Universitas Riau
1. Sri Rahayu 2. Kurniatun
M. Mardiansyah
Universitas Riau
1. Devi 2. Sri Rahayu 3. Kurniatun
M. Siarudin
BPTA Ciamis
1. Kurniatun 2. Devi
Asmanah
Puslitbang Bogor
1. 2. 3. 4.
Idin S Sanudin Eva F Sri Suharti
Isi Pertanyaan mempengaruhi dalam kesuburan tanah, bagaimana mekanisme? Bagaimana meningkatan populasi cacing mekanisme?
Kondisi dalam agroforestry melihat potensi masingmasing dan memilih jenis tanaman alternative pemilihan tanaman bagaimana apakah hanya berdasarkan kebutuhan? 1. Agroforestry di day berdebu ditambah berdebu totalnya tidak akurat. Kesalahankah? 2. Bagaimana perhitungan karbon total atau bagaimana?Akan lebih menarik jika menghitung ratarata karbon/satuan luasnya Ketersediaan karbon dipengaruhi oleh jenis, kerapatan dan …. Apakah akan menjadi masalah cadangan karbon? 1. Waktu dari penelitian ini kapan?Apakah hanya pada saat proyekan berjalan saja atau tidak 2. – Bagaimana peran ibu rumah tangga dan suami dalam rumah tangga? - Bagaimana
Jawaban Pertanyaan
1. Management pengolahan tanah/pemupukan 2. Karalteristik tanah 3. Pohon sekitar yang terpengaruh 4. Infiltrasi yang sangat lambat 5. Pada lapisan atas tidak ada cacing yang hidup Petani menanam sengon, kakao, nangka biasanya dibarengi dengan tanaman lain. Kebutuhan bahan organic dalam pemilihan tanaman pionir juga berpengaruh, karena bahan organic yang terbatas maka diharapkan tanaman lain dapat menjadi sumber bahan organic bagi tanaman tahunan. 1. 201 total keseluruhan tutupan lahan yang ada, total 91 yang terdapat didalam agroforestry, ada di hutan. 2. Perhitungan carbon yang ada diatas permukaan dan dibawah permukaan lalu ditotalkan cadangan karbon yang ada. Diameter batang, berat jenis kayu, umur pohon, factor perhitungan karbon.
Semakin tinggi biodiv maka ketersediaan karbon tinggi (secara alamiahnya) Berhubungan lagi dengan air dan keseimbangan. 1. Jumlah keseluruhan dari kelompok tani ini ada 14 kelompok tani, dimana ada kelompok tani yang baru dibentuk, ad ajuga yang sudah berjalan sejak lama, yang diambil dan disampling secara professional 2. – Dalam hal ini hanya dibatasi dalam akses, sehingga tidak terlalu ditinjau dalam bidang rumah tangga - Ada permasalahan dala hal
Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
737
Penanya
Instansi
Pemakalah
Isi Pertanyaan sebagai posisi peneliti dalam memperjuang kan ijin HKM? Apakah ada indikatornya? 3. Rasa percayanya tersebut terhadap masyarakat sendiri atau terhadap tokoh? 4. Sistem polikulturnya tersebut bagaimana, Karena pada gambar tampak seperti kosong untuk tambaknya tersebut?
Edwin Martin
Balai Penelitian Kehutanan Palembang
1. Idin S 2. Sanudin 3. Eva F
1. Kelemahan dari program tersebut dan peran anggota kelompok tani 2. –Apa yang bermasalah mengenai gender tersebut? - Mana yang lebih penting antara keamanan dan manfaat? 3. Kenapa media socialnya rendah, padahal rasa percayanya tinggi?atau mungkin analisis yang kurang tepat?
738 Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
Jawaban Pertanyaan
3.
4.
1.
2.
3.
perizinan HKM, yang dimana secara teori 6 bulan tetapi pada kenyataannnya sampai 2 tahun baru ada. Feedback dari perizinan tersebut perlu adanya kepastian produk HKM, untuk pengakuan terhadap produk HKM tersebut. Rasa percaya tersebut antar petani dan antar anggota. Tidak terlalu membandingkan antara masyarakat dan tokoh, tetapi secara tidak langsung peran tokoh masyarakat terhadap petani/masyarakat memiliki pengaruh yang tinggi Masyarakat pesisir Sinjai Timur Sulawesi Selatan telah meraih beberapa kali penghargaan dari pemerintah, karena masyarakat daerah tersebut berhasil dalam mengolah mangrove. Untuk tambak memakai lahan pribadi, yang bertujuan untuk meningkatkan penghasilan akan tetapi mereka tetap melakukan pemeliharaan daerah sekitar pesisir pantai dan pelestarian lahan. Memiliki beberapa kelemahan, yang dimana proyekan tersebut tidak disertai dengan peningkatan taraf hidup kelompok tani, karena biasanya hanya sebagai syarat administrasi pada suatu posisi peran anggota kelompok tani tinggi akan tetapi kadang rendah juga – Tidak melihat tingkat keberhasilan antara perempuan dan laki-laki, tetapi dilapangan perempuan merasa lebih dominan dalam mengolah kelompok tani Mungkin dua-duanya penting, dilihat dari kebutuhan dilapangan, karena manfaat dan keamanan ini daling berurutan Rasa percaya tinggi social rendah. Secara keseluruhan rasa kepercayaan tinggi, akan tetapi terhadap hubungan social rendah, karena hal ini
Penanya
Instansi
Hasanudin
Pemakalah
Isi Pertanyaan
Sanudin
1. Apa yang bermaslaah mengenai gender tersebut? 2. Mana yang lebih penying antara kemanan dan manfaat?
Eva Fauziyah
Kenapa media sosialnya rendah, padahal rasa percayanya tinggi? Atau mungkin analisis yang kurang tepat?
Elok
1. Perbedaan antara matearki dan tertiak di Jambi? 2. Bagaimana strategi penangan kalau kopi Pohon peneduhnya menggunakan apa?
Edwin
Eva
BPTA Ciamis
Riyan
Bagaimana pengaruh jika penyuluh kehutanan berada di dinas penyuluhan?
Iwan S
Universitas Padjadjaran
Endri Martini
Sarana informasi yang dimiliki?
Mahrus Aryadi
Apakah perlu pembagian peran supaya lebih efektif? 1. Pendampingan petani untuk perihal kegiatan administrasi?
Dede
Hilmi
Yogyakarta
1. Mahrus Aryadi 2. Heru Tuwuh 3. Ummu Saad
Jawaban Pertanyaan lebih kearah komunitas akan tetapi total keseluruhan tidak mencerminkan semuanya rendah 1. Tidak melihat tingkat keberhasilan antara perempuan dan laki-laki, tetapi dilapangan ibu-ibu (perempuan merasa lebih dominan dalam mengolah KR. 2. Mungkin dua-duanya penting, dilihat dari kebutuhan dilapangan, karena manfaat dan keamanan saling berurutan. Rasa percaya hingga sosial rendah secara keseluruhan rasa kepercayaan tinggi akan tetapi terhadap hubungan sosial rendah karena hal ini lebih kearah komunitas akan tetapi dari total keseluruhan tidak mencerminkan semuannya rendah. 1. Tanya perannya dahulu 2. Tergantung tipe keluarga (strata ekonomi) kalai kurang secara ekonomi, konteibusinya lebih besar. Kalau
Menanam sengon sebagai peneduh. Tanaman sengon itu sudah ada sejak dahulu, tapi hanya ada di 2 desa di daerah Semende. Kalau ditanam yang lain, khawatir hasilnya berbeda. Berdasarkan hasil studi, semuia sudah menjadi badan penyuluh hanya bantu dinas-dinad. Badan ini dibawah pemerintah daerah. Sebenarnya penyuluh lebih senang seperti struktur yang dulu. Penyuluh kehutanan berada di badan kehutanan. Media cetak dan online (internet masih minimum, kendala listrik, sarana masih kurang) Membangun rekonstruksi social kurang lebih 6 bulan. Kebersamaan antar pihak, akademisi fleksibel 1. Basis surat bupati, izin kawasan belum ada 8.000 Ha, akademisi sebagai researcher dan pendamping
Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
739
Penanya
Instansi
Pemakalah
Debby
1. Yeni 2. Syartia
Dede Rohadi
Syartia
Hilmi
Yogyakarta
Mahrus
Syartia
1. 2. 3.
Mey
MAP Institute, Bogor
Dewi
Hilmi
Yogyakarta
Dede
Dewi Dede Debby
Dede
Mey
Mahrus
Dhika
Isi Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
Izin pemanfaatan lahan?prioritas? 2. Swasta dari mana? Metode? 1. Waktu kunjungan diagendakan? Identifikasi kebutuhan petani? 2. Dijual ke asosiasi lalu ke pedagang besar agar nilai jual tinggi? 1. Identifikasi peran petani pengumpul? 2. Penciptaan rantai penjualan yang baru? 1. Dikelola mandiri /kelompok? 2. Pedagang lebih besar itu eksportir?MOU?
2. Penyuluh dikontrak dalam kegiatan ICRAF dan Agfor, Peaktek langsung kelapangan, kunjungan 2 minggu sekali, seleksi atau pelatihan
1. Fungsi konservasi, prod/lindung kemitraan? Sistem penggunaan lahan? 2. Peraturan? 3. Hutan konservasi, BKSDA? Penyebab capaian tidak tercapaikan? 2500 Ha menjadi berapa Ha? 1. Permendag cukup DKP saja? 2. Pasar jika petani punya daya tawar?manfaat? Persepsi CSR bagaimana? Kontribusi riil untuk masyarakat seperti apa?Payung hukum?
740 Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
Ketersediaan SDM, akses sulit dan daerah luas
1. Penjualan bersama dari 4 kabupaten 2. Melakukan identifikasi 3. Terima upah 1 tahun setelah panen 1. Kelola mandiri 2. Perkenalan ke banyak pedagang, eksportir sebagai alternative 3. MOU khawatir harga dipermainkan pedagang 1. Sistem hutan lindung (ordogis) Pemberdayaan masyarakat 2. Sifat sukarela, lambat DK Pemasok Pek. Keg. Ekspor 3. Pembangunan adaptasi mangrove berkelanjutan di Indonesia
Pemberdayaan masyarakat
Pembuatan DKP dan DKE
Responnya baik, masih bingung, harus jelas Tidak secara langsung dirasakan gambaran nilai lingkungan tidak langsung lebih besar.
SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL AGROFORESTRY 2015 Waktu (WIB) 07.30-09.00 09.00-10.00
10.00-10.25 10.25-12.00
12.00-13.00 13.00-14.45
14.45-15.00 15.00-16.45
16.45-17.15
Acara PENDAFTARAN PESERTA PEMBUKAAN 1. Lagu Indonesia Raya 2. Gelar kesenian 3. Laporan Penyelenggara 3. Sambutan Selamat Datang 4. Doa 5. Arahan dan Pembukaan REHAT SESI POSTER DAN PAMERAN SIDANG PLENO 1. Makalah dari Faperta UNPAD 2. Praktisi agroforestry ISHOMA SESI POSTER DAN PAMERAN SIDANG KOMISI/DISKUSI PANEL 1 1. Komisi Ketahanan Pangan, Kesehatan, dan Energi 2. Komisi Lingkungan dan Perubahan Iklim 3. Komisi Sosial, Ekonomi, dan Kebijakan REHAT SESI POSTER DAN PAMERAN SIDANG KOMISI/DISKUSI PANEL 2 1. Komisi Ketahanan Pangan, Kesehatan, dan Energi 2. Komisi Lingkungan dan Perubahan Iklim 3. Komisi Sosial, Ekonomi, dan Kebijakan PENUTUPAN 1. Pengumuman 2. Pembacaan Rumusan 3. Penutupan
Pembicara
Tim Kesenian Kepala BPTA Rektor Universitas Padjadjaran Panitia Kepala Badan Litbang dan Inovasi
Prof. Dr. Ir. Hj. Yuyun Yuwariah, MS Ir. H. Wildan Mustofa, MM
Presentasi 7 makalah @ 10 menit Diskusi 35 menit
Presentasi 7 makalah @ 10 menit Diskusi 35 menit
Tim Dekan Faperta UNPAD
Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
741
742 Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
743
744 Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
745
746 Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015
747
748 Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015