DRAFT
Pengantar Modul ini akan membantu anda menjadi pemimpin yang lebih sukses dan efektif. Managemen Berbasis Sekolah (MBS), partisipasi masyarakat, kesuksesan pelaksanaan program-program yang ada di RPS dan perbaikan kualitas pendidikan di sekolah, semuanya sangat tergantung dari kualitas kepemimpinan dari Kepala Sekolah. Kepala Sekolah yang tidak efisien bisa menghalangi perubahan, membuat staf dan masyarakat tak berdaya, dan menghambat perbaikan. Sedangkan Kepala Sekolah yang efektif akan mempelopori perubahan, memberdayakan guru dan masyarakat dan memberikan visi dan dukungan yang dibutuhkan untuk perbaikan. Kepala Sekolah adalah KUNCI. Tujuan: Tujuan dari modul ini adalah untuk membantu Kepala Sekolah dalam memahami kepemimpinan yang efektif secara praktis, dan memampukan mereka menilai gaya kepemimpinan mereka sendiri dan untuk mengembangkan rencana perbaikannya. Tujuan yang lebih besar adalah dengan peningkatan kualitas kepemimpinan Kepala Sekolah diharapkan bisa memfasilitasi partisipasi masyarakat dan dalam pelaksanaan program-program yang ada dalam RPS. Waktu: Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan modul ini adalah 1 hari. Modul ii bisa berdiri sendiri, artinya bisa digunakan secara terpisah, tetapi juga bisa digunakan bersama-sama dengan modul-modul. Peserta: Modul ini dirancang untuk pelatihan Kepala Sekolah yang dilaksanakan di tingkat gugus. Jumlah peserta sangat tergantung dari jumlah sekolah atau kepala sekolah yang hadir dalam pertemuan KKKS. Sangat dianjurkan bahwa KCD dan pengawas juga hadir dalam workshop ini. Diharapkan peserta yang mengikuti workshop adalah sekitar 30 orang. Penataan Ruangan: Kursi ditata secara melingkar tanpa meja. Pengaturan ruangan ini akan menciptakan suasana terbuka dan demokratis. Penataan ruangan seperti ini juga bisa menjadi model bagi Kepala Sekolah dalam menyelenggarakan pertemuan dengan guru dan masyarakat. JANGAN MENATA ruangan secara tradisional dimana meja dan kursi menghadap ke depan. Anda memerlukan papan tulis dan kertas plano untuk berbagai kegiatan. Alat dan Bahan: Alat bahan dibawah ini harus dipersiapkan sebelumnya: 1. Buku, pena dan folder 2. Kertas plano atau papan tulis / white-board. Kapur atau spidol. 3. Poster plano tentang Kepemimpinan (Apa kata ahli?) 4. Poster plano Kearifan Afrika 5. Mawas diri Kepala Sekolah 6. Format Rencana Tindak Lanjut Aktivitas/Metode: Workshop ini menggunakan metode ceramah pendek, mawas diri, diskusi kelompok kecil dan diskusi pleno.
Soal Jender & Keterlibatan: Workshop ini akan mengatasi persoalan ini dengan dua cara –melalui proses dan isi. Workshop ini menggunakan metode-metode yang memungkinkan semua pihak untuk berpartisipasi secara penuh dan aktif. Dalam penyampaian hasil, peserta akan dipilih secara acak (misalnya bulan lahir); cara ini dirasa bisa menghilangkan diskriminasi gender. Isu tentang gender dan keterlibatan juga akan secara terbuka dimunculkan dalam diskusi partisipasi masyarakat dan. kepemimpinan partisipatif (shared leadership). Langkah-langkah: No. Jadwal 8.00 1 8.30
Kegiatan Daftar Ulang Pendahuluan
Waktu (15 min)
2
8.45
Mendefinisikan kepemimpinan (termasuk icebreaker)
(60 min)
3a
9.45
(60 min)
3b
9.45
Pemimpin seperti apakah saya? (Format: Mawas Diri) ATAU Pemimpin seperti apakah saya? (Studi Kasus)
(60 min)
4
10.45 11.15
Rehat Mendefinisikan kepemimpinan – Apa kata ahli?
(45 min)
5a
12.00
Review Format Mawas Diri
(30 min)
ATAU 5b
12.00
Review Studi Kasus
(30 min)
6
12.30 13.30
Ishoma Mengapa perlu melibatkan masyarakat dan guru dalam mengelola sekolah?
(60 min)
7
14.30
Bagaimana melibatkan masyarakat dan guru dalam memperbaiki sekolah?
(60 min)
8
15.30
Membuat rencana tindak lanjut
(20 min)
9
15.50
Penutupan
(10 min)
Kegiatan 1: Pendahuluan (15 min) Fasilitator memperkenalkan diri, mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta dan menjelaskan maksud dan tujuan workshop. Modul ini akan membantu anda menjadi pemimpin yang lebih sukses dan efektif. Managemen Berbasis Sekolah (MBS), partisipasi masyarakat, kesuksesan pelaksanaan program-program yang ada di RPS dan perbaikan kualitas pendidikan di sekolah, semuanya sangat tergantung dari kualitas kepemimpinan dari Kepala Sekolah. Kepala Sekolah yang tidak efisien bisa menghalangi perubahan, membuat staf dan masyarakat tak berdaya, dan menghambat perbaikan. Sedangkan Kepala Sekolah yang efektif akan mempelopori perubahan, memberdayakan guru dan masyarakat dan memberikan visi dan dukungan yang dibutuhkan untuk perbaikan. Kepala Sekolah adalah KUNCI. Tujuan dari modul ini adalah untuk membantu Kepala Sekolah dalam memahami kepemimpinan yang efektif secara praktis, dan untuk memampukan mereka menilai gaya kepemimpinan mereka sendiri dan untuk mengembangkan rencana perbaikannya. Tujuan yang lebih besar adalah dengan peningkatan kualitas kepemimpinan Kepala Sekolah diharapkan bisa memfasilitasi partisipasi masyarakat dan dalam pelaksanaan program-program yang ada dalam RPS. Dalam hal ini, pelatih harus memperkenalkan proyek DBE, khususnya tentang (1) tujuan DBE secara keseluruhan, (2) hubungan DBE1, DBE2 dan DBE3, (3) programprogram yang dilaksanakan di tingkat sekolah dan rencana pelaksanaannya di sekolah, meliputi: RPS dan Pelatihan bagi anggota Komite Sekolah Ingatkan peserta tentang ‘aturan main’: 1. ikut sampai akhir (sepakati waktu yang dibutuhkan untuk workshop ini) 2. hand-phone mati atau getar saja 3. semua orang harus berpartisipasi secara aktif 4. dengarkan ketika orang lain ‘sedang beraksi’ 5. tidak merokok di ruangan (pilihan) Tanyakan kepada peserta apakah semua setuju dengan aturan di atas –buatlah kesepakatan. Tambah atau kurangi aturan jika diperlukan. Jelaskan bahwa proses dalam workshop, cara-cara yang dipakai dalam pertemuan selama 4 jam bersama-sama, akan memberi gagasan kepada mereka tentang bagaimana mereka bekerja bersama dengan guru dan masyarakat (contohnya, bagaimana mereka duduk secara melingkar dan tidak dalam barisan untuk merangsang partisipasi).
Kegiatan 2: Mendefinisikan Kepemimpinan (60 min) Fasilitator meminta peserta untuk membayangkan pemimpin yang ia tahu dan hormati. Siapakah pemimpin yang menurut mereka paling berhasil? Berilah waktu beberapa menit supaya peserta untuk membayangkan. Kemudian minta kepada masing-masing peserta untuk menulis tiga karakteristik dari pemimpin dan tiga strategi yang digunakan untuk mencapai sukses. Sediakan waktu beberapa menit lagi supaya peserta bisa mengerjakannya dengan tenang. Fasilitator menulis di kertas plano ‘Kepemimpinan yang Sukses’ dan membagi plano tersebut menjadi dua kolom. Kolom ertama diberi judul ’Karakteristik’, sedangkan kolom kedua diberi judul ’Strategi’. Minta masing-masing peserta untuk menyampaikan pilihannya: siapa pemimpin dan apa alasan memilihnya. Dan pendapatnya tentang karakteristik dan strategi kepemimpinan yang berhasil. Tulis pendapat peserta pada kolom-kolom yang sudah fasilitator persiapkan. Jika ada pendapat yang muncul lebih dari satu kali, garis-bawahi pendapat tersebut.
Kegiatan 3: Pemimpin seperti apakah saya? (60 min) Pelatih harus memilih SALAH SATU dari dua kegiatan berikut ini (3a. Mawas Diri dan 3b. Studi Kasus) –tergantung dari situasi lokal dan pilihan terbaiknya. Alat untuk melaksanakan kegiatan 3a (format pertanyaan) dan 3b (Studi kasus) ada di lampiran (Lampiran 1 dan Lampiran 2) Kegiatan 3a: Mawas Diri Berikan fotokopi format Mawas Diri Kepala Sekolah (lampiran 1) kepada masingmasing peserta. Mintalah masing-masing peserta untuk mengisi format mawas diri tersebut. Jelaskan bahwa bisa saja jawabannya lebih dari satu. Mereka harus memilih yang terbaik atau tercocok. Tidak boleh saling bicara. Sediakan waktu beberapa menit untuk menyelesaikan kegiatan ini. Setelah selesai, minta mereka untuk membentuk kelompok bertiga atau berempat dengan cara menggeser tempat duduknya sehingga saling merapat. Diskusikan hasilnya di kelompok kecil tersebut. Apakah mereka mempunyai jawaban yang sama untuk masing-masing pertanyaan? Mengapa? Mengapa berbeda? Tidak harus ada sesi pleno. Pleno dilakukan jika waktunya memungkinkan saja. ATAU Kegiatan 3b: Studi Kasus Bagikan handout studi kasus (Lampiran 2) kepada peserta. Minta kepada peserta untuk membacanya, menjawab pertanyaan. Jelaskan bahwa mungkin ada lebih dari satu jawaban yang benar. Mereka harus memilih jawaban yang terbaik. Berikan waktu secukupnya. Setelah selesai, minta mereka untuk membentuk kelompok 3 atau 4 orang, dengan peserta yang duduk bersebelahan. Minta mereka mendiskusikan jawaban-jawaban mereka dalam kelompok. Apakah mereka setuju dengan jawaban masing-masing? Mengapa? Mengapa tidak? Tidak harus ada sesi pleno. Pleno dilakukan jika waktunya memungkinkan saja.
Kegiatan 4: Apa kata ahli? (45 min) Fasilitator memasang poster plano ‘Kepemimpinan Yang Sukses: Apa Kata Ahli?’ dan minta peserta untuk membaca definisi atau kutipan. Ajaklah peserta untuk mendiskusikan kutipan tersebut – tanyakan apakah mereka setuju dengan kutipan tersebut. Apa yang berbeda dari kutipan tersebut dengan hasil diskusi peserta sebelumnya?
Kepemimpinan Yang Sukses: Apa Kata Ahli? 1. Pemimpin yang efektif fokus pada perbaikan yang terus-menerus 2. Pemimpin yang efektif melibatkan semua stakeholder dan membangun visi bersama untuk masa depan yang lebih baik 3. Pemimpin yang efektif mengenali dengan baik staf dan komunitasnya 4. Pemimpin yang efektif inovatif dan berani mengambil resiko 5. Pemimpin yang efektif fokus pada capaian belajar murid 6. Pemimpin yang efektif memiliki nilai-nilai yang kuat dan basis etika dalam bekerja 7. Pemimpin yang efektif melibatkan semua stakholder secara aktif – laki-laki perempuan, kaya miskin, terpelajar tidak terpelajar (mereka tahu bahwa mereka memerlukan dukungan dari semua pihak yang bisa didapatkan!) 8. Pemimpin yang efektif membuat semua usaha dan waktu untuk memberi dukungan kepada inisiatif positif dari stakeholder –meskipun dukungan dana belum diprogramkan untuk tujuan tersebut. Tulis kearifan lokal dari Afrika pada kertas plano: ‘Diperlukan upaya seluruh warga desa untuk mendidik seorang anak’ Jelaskan bahwa orang lokal adalah ahli juga (ahli dalam pekerjaan dalam budayanya). Tanyakan kepada peserta apakah mereka setuju dengan pernyataan tersebut. Apa artinya? Tanyakan apakah ada ‘kearifan lokal’ seperti yang diatas. Minta salah satu peserta untuk menuliskannya pada kertas plano dengan bahasa lokal.
Kegiatan 5: Review: Pemimpin seperti apakah saya? (30 min) Pelatih harus memilih salah satu dari kegiatan di bawah ini (5a atau 5b), sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya (3a atau 3b) Kegiatan 5a: Review Mawas Diri Minta peserta untuk membaca kembali format mawas diri yang telah diselesaikan sebelumnya. Jelaskan sekali lagi bahwa mungkin ada lebih dari satu jawaban yang benar. Mungkin mereka akan mengganti jawabannya. Kerjakan dalam suasana tenang. Berikan waktu secukupnya. Setelah selesai, minta peserta untuk membentuk kelompok 3 atau 4 orang dengan peserta yang duduk berdekatan. Diskusikan hasilnya dalam kelompok tersebut. Apakah mereka sepakat dengan perubahan jawaban? Mengapa sepakat? Mengapa tidak sepakat? Bagaimana gaya kepemimpinan mereka sendiri dibanding dengan kearifan lokal yang didiskusikan di kegiatan 4? CATATAN: Peserta tidak perlu menghakimi dirinya sendiri, tetapi bisa menyampaikan secara umum, jika mereka mempunyai harapan; mereka tak perlu ‘mengaku’ kekurangan diri mereka sendiri, tetapi bisa menyampaikan dengan cara yang tidak langsung. Misalnya, daripada mengatakan ‘...Saya paling tidak bisa menerima pendapat orang lain dan cenderung untuk memerintah”, mereka bisa menyampaikan demikian, ”...pada umumnya kepala sekolah terbiasa memberi perintah dan kurang bisa menerima pendapat lain...” ATAU Kegiatan 5b: Review Studi Kasus Minta peserta untuk membaca ulang studi kasus yang sudah diberikan pada sesi sebelumnya, dan mintalah untuk memikirkan kembali jawaban mereka. Jelaskan sekali lagi bahwa ada lebih dari satu jawaban yang benar. Kerjakan dengan suasana tenang. Berikan waktu secukupnya. Setelah selesai, minta peserta untuk membentuk kelompok 3 atau 4 orang dengan peserta yang duduk berdekatan. Diskusikan hasilnya dalam kelompok tersebut. Apakah mereka sepakat dengan perubahan jawaban? Mengapa sepakat? Mengapa tidak sepakat? Bagaimana gaya kepemimpinan mereka sendiri dibanding dengan kearifan lokal yang didiskusikan di kegiatan 4?
Kegiatan 6: Kepemimpinan Partisipatif (Shared Leadership) – Mengapa perlu keterlibatan masyarakat dan guru dalam meningkatkan sekolah? (60 min) Tulis dua pernyataan di bawah ini pada kertas plano. (Siapkan sebelum workshop dimulai.) Minta mereka mendiskusikan dua pernyataan tersebut dalam kelompok kecil. Apakah keduanya benra? Apa artinya kedua pernyataan tersebut bagi sekolah kita? 1. Semakin banyak pihak yang terlibat dalam proses, semakin tinggi komitmen dan rasa memiliki. Mereka akan memikirkan dan berupaya untuk sekolah mencapai sukses. 2. Semakin banyak pihak terlibat semakin sulit untuk mencapai kesepakatan, dengan demikian semakin banyak kerja bagi masing-masing (termasuk kepala sekolah) dan akibatnya prosesnya menjadi semakin panjang. CATATAN: Peserta tidak diminta untuk memilih mana yang benar. Kedua pernyataan tersebut di atas adalah benar. Setelah berdiskusi beberapa menit, minta peserta untuk kembali ke kelompok besar. Tulis hal berikut di kertas plano ‘AUS’. Jelaskan bahwa maksudnya adalah ‘Apa Untungnya Saya?’ Minta peserta untuk mengungkapkan pendapatnya. Mengapa mereka perlu melibatkan guru dan masyarakat? Apa tantangan dan masalah yang mungkin dihadapi? Tulis pendapat peserta dalam dua kelompok (+ dan -) di kertas plano. Jika ada waktu, mintalah masukan dari peserta: Bagaimana pimpinan sekolah bisa meminimalisir halhal yang negaitif dan meningkatkan hal-hal yang positif? Adalah sangat penting bagi pelatih untuk memfasilitasi sesi ini dengan cermat. Tujuan sesi ini adalah untuk menekankan nelai-nilai positif dari kepemimpinan yang partisipatif dan menyadari aspek negatifnya. Resikonya adalah: jika peserta terlalu fokus pada hal-hal yang negatif, maka sesi ini menjadi bumerang. Adalah penting supaya peserta mengerti kedua hal berikut: (1) nilai-nilai positif dan pentingnya managemen partisipatif, dan (2) konsekwensi bahwa managemen partisipatif memerlukan waktu, upaya yang lebih banyak dan mungkin memerlukan pengelolaan oleh sang pemimpin. TUGAS PELATIH ADALAH UNTUK MEMBAHAS KEDUANYA DAN MENEKANKAN PADA ASPEK POSITIFNYA. Akan sangat membantu apabila pelatih bisa memberi contoh-contoh sukses dari penerapan managemen yang partisipatif, khususnya dari pengalamannya sendiri. Pelatih juga bisa meminta pengalaman sukses dari peserta atau DF dalam penerapan managemen yang partisipatif, untuk menonjolkan hal-hal positif.
Kegiatan 7: Bagaimana melibatkan masyarakat dan guru dalam memperbaiki sekolah? (60 min) Buatlah ‘Analisis Daya Dukung Lapangan (Field Force Analysis)’ bersama dengan semua peserta dalam kelompok besar. Jelaskan prosesnya lebih dahulu. Jelaskan bahwa kita akan merancang bagaimana melibatkan masyarakat dan guru dalam meningkatkan sekolah di Gugus X. Gambarlah lingkaran besar atau segiempat besar di kertas plano atau di papan tulis. Di atas lingkaran tersebut tulislah kata ‘SUKSES’. Tanyakan kepada peserta apa arti kata sukses bagi mereka – apa yang dianggap masa depan idela bagi sekolah mereka? Masa depan dimana semua orang terlibat dan kualitas pendidikan bagi anak-anak meningkat. Tulis pernyataan ini secara singkat dibawah kata SUKSES. Di bagian bawah lingkaran tulis kata ’GAGAL’. Tanya kepada peserta apa arti kata gagal bagi mereka. Apa skenario terjelek? Masa depan dimana tidak ada pihak yang terlibat dan situasi dimana kualitas pendidikan bagi anak-anak semakin kacau. Tulis pernyataan ini secara singkat dibawah kata GAGAL. (Lihat contoh di Lampiran 3.) Buatlah satu garis horisontal berada kira-kira di tengah lingkaran. Sebelum membuat garis, tanya kepada peserta terlebih dahulu dimana kira-kira kondisi kita saat ini untuk mencapai sukses atau menjadi gagal? Buat garis lebih atas jika peserta merasa dekat dengan kesuksesan atau lebih bawah jika mereka merasa jauh dari kesuksesan atau mendekati kegagalan. Jelaskan bahwa ada hal-hal yang mendukung perubahan – memindahkan garis kearah kesuksesan. Namun ada juga hal-hal yang menghalangi kita –mendorong garis ke arah kegagalan. Mintalah peserta untuk mendiskusikan faktor pendukung apa saja dan faktor penghambat apa saja. Tulis faktor-faktor tersebut dalam kertas ’Daya Dukung Lapangan’. Faktor-faktor positif diletakkan di bawah garis –karena faktor-faktor ini akan mendorong garis keatas menuju sukses. Sedangkan faktor-faktor negatif diletakkan diatas garis –karena faktor-faktor tersebut menghambat garis menuju sukses atau mendorong garis kearah kegagalan. Fasilitator mungkin perlu memulai dengan memberi contoh (lihat Lampiran 3). (Ingatlah bahwa anda harus memasukkan RPS sebagai salah satu faktor yang mendorong kesuksesan.) Setelah selesai, mintalah mereka untuk mendiskusikan aksi apa saja yang harus dilakukan oleh mereka sebagai pemimpin di sekolah untuk mengoptimalkan faktorfaktor positif dan membatasi faktor-faktor negatif. Tulis daftar aksi dari hasil diskusi mereka pada kertas plano terpisah.
Kegiatan 8: Rencana Tindak Lanjut (20 min) Mintalah peserta untuk memikirkan sekolah mereka masing-masing dan gaya kepemimpinan dan kapasitas masing-masing. Apa yang mesti mereka lakukan setahun ke depan setelah pulang dari workshop ini untuk menggeser garis ke atas - menuju kesuksesan? Mintalah kepada peserta yang bukan kepala sekolah (pengawas dan KCD) untuk juga memikirkan apa peran yang bisa mereka lakukan sebagai pemimpin di tingkat gugus. Mintalah kepada masing-masing peserta untuk memilih 3 sampai 5 tindakan sederhana yang mereka akan lakukan. Tuliskan daftar tindakani tersebut di kolom paling kiri. Pada kolom disebelah kanannya, isi dengan waktu pelaksanaan –kapan akan dilakukan? Tidak perlu rencana yang lebih detail seperti: Kepada siapa mereka harus membicarakannya? Langkah awal apa yang harus dilakukan terlebih dahulu? Jika memungkinkan buatlah fotokopi dari masing-masing rencana individu. Fasilitator mendiskusikan dengan pengawas dan para pemimpin lainnya di tingkat gugus untuk mendukung kepala sekolah menjalankan rencana yang telah dibuat sehingga bisa dilakukan dalam tahun kedepan. Kemajuan dari masing-masing bisa didiskusikan pada KKKS berikutnya. Kegiatan 9: Penutupan (10 min) Ucapkan terima kasih kepada peserta karena mereka telah menghadiri workshop sampai selesai dan berpartisipasi secara aktif. Doakan supaya mereka sukses dalam melaksanakan rencana yang telah dibuat. Bagikan format evaluasi kepada peserta. Pastikan bahwa semua peserta mengisi dan dikumpulkan. Sediakan waktu secukupnya untuk kegiatan evaluasi ini. Ingatkan kepada peserta bahwa mereka bisa menggunakan metode yang digunakan dalam workshop ini pada saat mereka melakukan pertemuan dengan staf dan masyarakat. Tanyakan pendapat mereka tentang gagasan ini. Minta kepada pengawas atau KCD untuk menutup workshop secara formal.
Catatan Fasilitator: Waktu yang tersedia untuk pelaksanaan workshop ini sangat sempit. Asumsinya adalah bahwa diantara peserta sudah salinng kenal dan sudah sering bekerja bersama. Oleh sebab itu sangat penting bahwa fasilitator mempersiapkan diri dengan baik sebelum pelaksanaan workshop. Semua material sudah harus tersedia –sebagian bahan harus ditulis dulu pada kertas plano sebelum workshop. Juga sangat penting untuk memulai workshop tepat waktu. Oleh sebab itu sampaikan kepada peserta pada saat mengundang bahwa mereka harus tepat waktu supaya workshop bisa dimulai tepat waktu. Untuk menjamin hasil dari workshop ini adalah efektif, kegiatan tindak lanjut sangat penting. Fasilitator, pengawa atau KCD harus mempunyai waktu untuk mengunjungi sekolah dalam kegiatan rutinnya untuk mendukung kepala sekolah melaksanakan rencana kerjanya. Menghadiri KKKS berikutnya sangat dianjurkan untuk mendukung kepala sekolah. Dan juga diantara kepala sekolah sendiri harus saling mendukung dalam kegiatan tindak lanjut dari workshop.
Lampiran 1 MAWAS DIRI GAYA KEPEMIMPINAN UNTUK KEPALA SEKOLAH
1. Setelah pelatihan RPS, Komite Sekolah, tanpa anjuran Anda, membersihkan halaman dari sampah-sampah dan memperbaiki dua ruangan WC yang mampat. Apa yang akan anda lakukan? (Pilih salah satu jawaban berikut ini.) A Undang semua anggota komite sekolah untuk rapat dan sampaikan bahwa mereka harus minta ijin kepada anda sebagai Kepala Sekolah sebelum melakukan segala kegiatan pembersihan dan perbaikan fasilitas sekolah. B Undang mereka untuk rapat dan sampaikan terima kasih atas upaya mereka dan mendukung upaya yang telah mereka perbuat. C Undang semua anggota komite sekolah untuk rapat dan sampaikan kepada mereka, dengan menyitir Undang-Undang sehingga mereka paham siapa yang sesungguhnya memimpin sekolah D Bertemu dengan setiap anggota Komite secara perseorangan untuk memberikan pujian atas semua upaya dan dedikasi yang telah mereka lakukan untuk sekolah. E Jawaban anda sendiri_________________________________________________ _________________________________________________________________ 2.
A
B C D E
3.
A
B
Setelah pelatihan PAKEM, dua dari guru di sekolah anda mengambil inisiatif untuk mengubah susunan tempat duduk di ruang kelas. Hal ini konsisten dengan apa yang mereka pelajari dalam pelatihan PAKEM. Apa yang anda lakukan? (Pilih salah satu jawaban berikut ini.) Instruksikan kepada guru-guru tersebut untuk mengembalikan posisi tempat duduk seperti semula dan minta mereka menunggu instruksi anda untuk menerapkan PAKEM. Beri dukungan atas inisiatif mereka dalam mengubah susunan tempat duduk. Jadwalkan pertemuan untuk semua guru untuk menentukan kapan metode PAKEM akan dilaksanakan di sekolah. Omeli guru-guru tersebut yang tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan anda. Jawaban anda sendiri_________________________________________________ _________________________________________________________________ Anda menyadari bahwa pekerjaan anda bertambah banyak setelah diadakan pelatihan RPS dan pelatihan PAKEM. Hal ini seperti yang telah diduga. Bagaimana anda menangani pekerjaan tambahan tersebut? (Pilih salah satu jawaban berikut ini.) Tunda pelaksanaan dari kegiatan tambahan yang diakibatkan karena pelatihan RPS dan pelatihan PAKEM untuk meyakinkan bahwa semua keputusan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut berada dalam tangan anda. Buat daftar perubahan yang mesti dilakukan dan delegasikan tugas-tugas untuk melaksanakan perubahan tersebut kepada Wakil Kepala Sekolah, yang anda percayai bahwa sebelum ia melakukan apapun akan meminta persetujuan anda.
C
D
E
4.
A
B
C D E
Undang semua guru untuk rapat dan ajak mereka untuk curah gagasan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menerapkan metode baru, dan kemudian bagi tugas diantara mereka. Buatlah daftar perubahan yang harus dilakukan dan buat prioritas sesuai dengan jadwal anda, pastikan bahwa anda memberikan instruksi kepada guru tentang apa yang harus diubah satu-persatu. Jawaban anda sendiri_________________________________________________ _________________________________________________________________ Setelah pelatihan RPS dan pelatihan PAKEM, dua anggota Komite datang kepada anda untuk meminta petunjuk untuk menerapkan hasil pelatihan. Bagaimana anda menyikapi hal ini? (Pilih salah satu jawaban berikut ini.) Sampaikan kepada mereka bahwa pertama-tama anda harus membuat prioritas apa yang benar-benar diperlukan oleh sekolah, dan janjikan bahwa anda akan menyampaikan apa yang harus komite lakukan setelah anda selesai membuat prioritas tersebut. Buat pertemuan dengan semua anggota komite dan semua guru untuk mereviu RPS dan mendiskusikan serta memutuskan bersama, sesuai dengan jadwal, apa-apa yang perlu dikerjakan untuk perubahan. Katakan kepada mereka untuk pulang dulu dan menunggu rencana perubahan di sekolah yang akan anda buat. Katakan kepada mereka, “Sabar saja!’ dan buat pertemuan dengan guru tentang apa yang harus dilakukan untuk mengubah suasana kelas. Jawaban anda sendiri_________________________________________________ _________________________________________________________________
5. Setelah menerapkan perubahan di sekolah sesuai dengan PAKEM, banyak guru yang protes kepada anda bahwa pekerjaan mereka semakin banyak. Bagaimana anda mengatasi hal ini? (Pilih salah satu jawaban berikut ini.) A Tugaskan kepada guru-guru tersebut untuk melaksanakan persiapan-persiapan di kelas sesuai dengan PAKEM, meskipun mereka tidak menyukainya, sebab metode ini jauh lebih baik dari metode sebelumnya. B Untuk mempertahankan demokrasi di sekolah, anda sampaikan kepada guru untuk tidak menerapkan PAKEM apabila mereka tidak menyukainya. C Awali pertemuan mingguan dengan guru dengan mendiskusikan seberapa banyak tambahan kerja yang mereka dapat setelah penerapan PAKEM dan ciptakan lingkungan yang mendukung sehingga mereka merasa nyaman dalam melaksanakan tambahan kerja tersebut. D Terapkan kembali metode lama sampai jelas benar apa yang sebenarnya guru harus lakukan. E Jawaban anda sendiri_________________________________________________ _________________________________________________________________ 6. Setelah sekolah anda memenangkan lomba kebersihan dan kerapian di tingkat gugus, apa yang akan anda lakukan? (Pilih salah satu jawaban berikut ini.)
A B C
D
E
Tempatkan piala tersebut di lemari anda yang berada di ruang guru untuk menunjukkan kepada tamu yang datang hasil kerja dari Komite. Undang semua komite dan guru dan sampaikan rasa terima kasih anda atas kerja keras yang telah mereka lakukan. Buat pertemuan dengan semua komunitas sekolah (Komite, guru, orangtua murid, dan sebagainya) untuk menunjukkan tropi yang diberikan kepada sekolah sebagai bukti kerjasama dan dukungan mereka kepada sekolah. Tulis surat kepada KCD dan Dewan Pendidikan Daerah untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka atas dukungan sehingga sekolah anda memenangkan perlombaan ini. Jawaban anda sendiri_________________________________________________ _________________________________________________________________
7. Setelah menerapkan PAKEM di kelas, murid-murid lebih gaduh karena mendiskusikan masalah dan apa yang mereka pelajari di kelas. Sebagian orangtua murid protes dan mengatakan bahwa anak mereka tidak bisa belajar karena anakanak bicara terus. Bagaimana anda menyikapi hal ini? (Pilih salah satu jawaban berikut ini.) A Sampaikan kepada orangtua murid bahwa kegaduhan di kelas adalah karena pendekatan belajar aktif, jadi mereka tidak perlu khawatir. Ini wajar saja. B Kembali kepada metode belajar di kelas yang lama, sebab sangat jelas bahwa penerapan PAKEM tidak mendapat dukungan dari orangtua dan dukungan dari orangtua ini sangat dibutuhkan dalam penerapan PAKEM. C Sampaikan kepada murid-murid bahwa mereka harus berbisik apabila berdiskusi dengan temannya di kelompok meja. D Undang semua orangtua murid, komite dan guru dan jelaskan kepada mereka tentang cara belajar yang baru, yang membutuhkan murid untuk berdiskusi di kelas. E Jawaban anda sendiri_________________________________________________ _________________________________________________________________ 8. Sekelompok orang tua murid berupaya untuk memberikan dukungan alat bahan yang dibutuhkan di ruang kelas di sekolah anda. Mereka mengadakan pertemuan untuk membahas bagaimana mereka mengumpulkan uang untuk keperluan tersebut. Mereka juga membuat daftar alat peraga yang menurut mereka penting untuk dipakai di kelas anak-anak mereka, dan mulai mengumpulkan uang dengan menjual kue-kue. Bagaimana reaksi anda dalam menyikapi hal ini? (Pilih salah satu jawaban berikut ini.) A Bertemu dengan mereka dan menjelaskan bahwa anda sudah mempunyai daftar alat peraga yang penting untuk diadakan, dan menekankan bahwa daftar yang anda punya adalah lebih prioritas daripada yang mereka buat. B Bertemu dengan mereka dan diskusikan daftar yang mereka punya dan juga menyampaikan daftar yang anda punya dengan alasan-alasan mengapa alat peragaalat peraga tersebut penting.
C
D E
Terima uang mereka tapi tidak dibelanjakan untuk membeli alat peraga yang ada pada daftar yang mereka buat, melainkan untuk membeli alat peraga yang ada pada daftar yang anda punya. Terima kontribusi mereka dan minta dua orang dari mereka untuk membantu membeli alat peraga sesuai dengan daftar mereka untuk sekolah. Jawaban anda sendiri_________________________________________________ _________________________________________________________________
9. Karena menerapkan PAKEM di sekolah anda, maka pekerjaan menjadi lebih banyak daripada sebelumnya. Guru harus menyiapkan lebih baik. Setiap kelas memerlukan silabus untuk mengatur jadwal kegiatan belajar. Anda menyadari bahwa hal tersebut membuat kerja anda dalam mengelola menjadi lebih banyak. Apa yang akan anda lakukan? (Pilih salah satu jawaban berikut ini.) A Bertemu dengan guru-guru dan membuat jadwal induk untuk persiapan kelas, sehingga anda bisa mengontrol apa yang mereka kerjakan untuk tugas tambahan persiapan tersebut. B Bertemu dengan semua guru secara individual untuk mengetahui persiapan jadwal masing-masing, untuk memonitor tugas persiapan mereka. C Buat pertemuan dengan semua guru dan bantu mereka membentuk kelompok kerja sehingga melalui kelompok kerja tersebut mereka bisa saling membantu dalam persiapan pembelajaran. D Bertemu dengan guru secara individu untuk menyusun rencana pembelajaran, sehingga dengan demikian anda tahu apa yang akan guru lakukan di kelas. E Jawaban anda sendiri_________________________________________________ _________________________________________________________________ 10. Sebagai hasil dari tersusunnya RPS, hal ini berakibat pada komite. Anggota komite yang berada di KK-RPS memprakarsai beberapa pertemuan Komite, yang sebelumnya tidak aktif. Konsekuensi dari hal tersebut, merangsang masyarakat sekolah untuk mengadakan pemilihan anggota komite baru yang benar-benar bekerja untuk komite sekolah. Bagaimana reaksi anda? (Pilih salah satu jawaban berikut ini.) A Semangati mereka untuk memilih anggota komite sekolah yang baru dan undang masyarakat sekolah untuk mengadakan pemilihan secara langsung di sekolah, satu orang satu suara dan terdapat 11 orang calon yang dinominasikan dan namanya ditulis di masing-masing kotak. B Jelaskan bahwa cara yang benar untuk memilih komite sekolah yang baru adalah dipilih oleh kepala sekolah, dan menolak hasil pemilihan yang dilakukan oleh masyarakat sekolah. C Biarkan anggota komite sekolah merencanakan proses pemilihan sendiri tanpa keterlibatan anda. D Minta komite sekolah untuk minta ijin kepada KCD sebelum menyelenggarakan pemilihan anggota baru. E Jawaban anda sendiri_________________________________________________ _________________________________________________________________
Lampiran 2 KASUS MENGENAI KEPEMIMPINAN BERSIFAT ”STRUKTURAL DAN STRATEGI-STRATEGI” Harap baca Kasus ini, kemudian mendiskusikannya didalam kelompok-kelompok dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan akhir.
Ibu X adalah Kepala Sekolah SD 10000. Dia juga sebagai anggota Kelompok Kerja RPS di sekolah ybs. Dia sama stafnya sudah menyusun RPS sampai dengan daftar biaya dan RAPBS untuk jangka 4 tahun. Satu guru di sekolah SD 10000, Ibu Y, jadi sangat anthusias untuk melakukan RPS. Antara lain, Ibu Y merasa bahwa fasilitas Sanitasi di SD 10000 masih sangat kurang. Air sekarang tidak mengalir di WC. Harus dibawa setiap hari dengan ember. Satu tujuan dalam RPS adalah memperbaiki WC supaya sering ada air yang mengalir. Untuk perbaikan itu, masih memerlukan pompa air sama penampung air baru, apalagi perbaikan bocoran pipa. Dalam RPS, sudah ada dana untuk pebaikan itu, baik dari dana BOS maupun sejumlah dana dari APBD TK. II. Ibu Y sudah mengorganisir satu Kelompok Perbaikan Sanitasi WC (KPSWC), yang anggotanya terdiri dari 2 orang Komite, satu guru, serta Ibu Y sendiri. Anggota KPSWC itu menyetujui tidak mau menerima uang saku atau uang lain untuk karya mereka, tetapi termotivasi hanya untuk menjalankan perbaikan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan murid. Ibu Y sebagai ketua ingin mengadakan rapat KPSWC setiap malam Rabu pada jam tujuh malam, untuk mengatur pengelolaan kontrak perbaikan WCnya. Ibu Y sudah minta ijin dari Ibu X, Kepala SD 10000, untuk memakai ruang aula sekolah tiap malam Rabu untuk Rapat tersebut. Ibu X menyetujui dengan baik, asal semua anggota KPSWC mengisi daftar kehadiran dan menulis laporan tertulis. Tetapi waktu KPSWC datang ke sekolah, kamar Aula telah terkunci. Semua kamar lain di sekolah juga terkunci dan juru kunci tidak ada. KKSWC terpaksa memasuki ruang rumah guru di lingkungan sekolah SD 10000 itu. Di rumah guru tsb. tidak ada papan putih, atau papan tulis apapun. Mereka hanya dengan sedikit malu mamakai kamar tamu guru itu untuk diskusikan keperluan perbaikan sanitasi. Kemudian Ibu Y menulis laporan untuk Ibu X. Pada suatu pagi Ibu Y masuk Kantor KepSek untuk menyampaikan laporan tertulis itu, Ibu Y sangat berharap untuk membahas hasil karya dan kesimpulan KKSWC itu. Tetapi Ibu X mengatakan, ”maaf, kami sibuk sekali. Harap Ibu Y meningalkan saja laporan tertulis itu diatas mejatulis saya disini. Ma’af sekali, tetapi saat ini saya sedang sibuk menulis inventarisasi perabot dan ATK yang ada di SD 10000 untuk kantor Tata Usaha Cabang Dinas. Saya harap Ibu bersabar. Makasih, Bu.”
Ibu Y dengan sabar menunggu kesan dan pendapat dari Ibu X. Ibu Y menunggu sangat lama. Anggota KPSWC juga saling menunggu dengan mengharapkan hasil karya mereka sebagai sukarela untuk kepentingan SD 10000 dapat diterima dengan baik. Sedangkan Ibu X sendiri mengira bahwa keperluan Cabang Dinas adalah prioritas, sehingga dia melakukan semua tugas yang mereka perlukan. Ibu X menunggu sampai satu bulan sebelum mulai membaca usulan tertulis dari KKSWC itu. Dengan membaca Laporan tertulis KKSWC dan memeriksa daftar kehadiran, Ibu X menulis balasan tertulis yang menyebutkan sbb: • Lebih baik bila semua anggota KKSWC menghadiri setiap rapat, supaya kesimpulan kelompok ini lebih representatif. • Pelaksanaan kontrak untuk perbaikan sanitasi sebaiknya ditinjau pejabat kantor Cabang Dinas supaya benar-benar sah. • Sebaiknya menunggu sampai ada persetujuan dari Dinas Pendidikan mengenai rancangan perbaikan, supaya semua unsur desain sesuai dengan standar Peraturan Pendidikan. Karena menunggu lama, anggota KKSWC berangsur-angsur jadi acuh tak acuh karena tidak ada umpan balik. Mereka jadi bosan. Makin lama makin tidak berhasil usaha KKSWC itu.
Diskusikan pertanyaan-pertanyaak berikut ini dalam kelompok kecil, kemudian siapkan mufakat kelompok anda. 1.
Bagaimana pengaruh perilaku Ibu X terhadap motivasi KKSWC? Alasannya apa?
2.
Bila ada dukungan seperti sifat Ibu X, bagaimana dampaknya terhadap peran serta masyarakat dalam pengelolaan hal sekolah?
3.
Bagaimana saran (kelompok) anda untuk lebih memanfaatkan usaha dan meningkatkan peran serta prestasi KKSWC?
Lampiran 3 Contoh – Analisis Daya Dukung Lapangan
Sukses: Sekolah kita ‘dimiliki’ oleh masyarakat. Setiap orang bangga terhadap sekolah kita sebab anak-anak belajar dengan senang, hasil belajarnya baik, fasilitasnya bagus, guru-gurunya berkualifikasi tinggi, dan masyarakat mendukung dengan sepenuh hati.
Kebanyakan orangtua terlalu sibuk untuk membantu
Kadang-kadang Dinas masih top-down
Komunitas sangat miskin
Komite Sekolah tidak aktif
Beberapa guru tidak punya motivasi
Tidak ada lagi kegiatan yang mendukung
Kepemimpinan bagus dari Kepala Sekolah RPS dilaksanakan dengan sukses
Sekolah di sekitar kita sedang memperbaiki diri
Pengawas dan KCD sangat mendukung
Guru-guru hebat!
Ada BOS
Gagal: Setiap orang merasa malu terhadap sekolah kita sebab anak-anak tidak bahagia belajar di sekolah, sehingga tidak bisa belajar dengan baik. Hasil belajar anak-anak jelek. Fasilitas sekolah kurang dan kotor. Guru-gurunya tidak masuk kualifikasi dan masyarakat tidak mendukung sekolah.