DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1813 Motivasi dan Emosi (Minggu 5) Pensyarah
Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD- Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD – Fiqh Sains & Teknologi (UTM)
SINOPSIS Modul ini akan merangkumi konsep dasar berkaitan dengan beberapa aspek: Pelbagai pendekatan dan teori tentang motivasi dan emosi - Gambaran tentang bagaimana teori-teori dan prinsip-prinsip motivasi dapat diterapkan dalam tingkah laku manusia Penilaian tentang teori-teori tersebut dari perspektif Islam -
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
Penilaian Tentang Teori-Teori Emosi dari perspektif Islam
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
PENILAIAN TEORI EMOSI
Para ahli mencuba mengklaisifikasi emosi menjadi dua kelompok besar: emosi dasar (primer emotion) dan emosi campuran (mixed emotion). Terdapat enam emosi dasar iaitu: emosi senang/bahagia, marah, sedih, takut, benci dan hairan. Para ahli menyimpulkan bahawa keenam emosi ini yang diidentifikasi dirasakan oleh semua manusia didunia. Emosi-emosi tersebut adakalanya bercampur antara satu dan lain, misalnya antara marah dan benci, hairan dan takut, benci dan rindu dan sebagainya.
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
PENILAIAN TEORI EMOSI
Para ahli mengemukakan beberapa teori dalam upaya menjelaskan timbulnya gejala emosi. Beberapa teori tersebut antara lain: 1. Teori Emosi Dua Faktor Schachter-Singer. Teori ini dikenal sebagai teori yang paling klasik yang berorientasi pada rangsangan. Jika ransangan menyenangkan, emosi yang ditimbulkan adalah senang sebaliknya jika ransangan membahayakan maka emosi yang timbul dinamakan takut.
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
PENILAIAN TEORI EMOSI
2. Teori Emosi James-Lange. Teori ini menjelaskan bahwa emosi adalah hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh sebagai respon terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar. Misalnya, jika seseorang melihat sesuatu yang menakutkan ia akan menyebabkan reaksi peredaran darah semakin cepat. Respons tubuh ini kemudian dipersepsian dan timbullah rasa takut. 3. Teori Emergency Cannon Dalam teorinya menyatakan bahwa kerana gejolak emosi itu menyiapkan seseorang untuk mengatasi keadaan yang genting.
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
Penilaian Tentang Teori-Teori Emosi dari perspektif Islam Proses pengendalian emosi sangat penting dalam kehidupan manusia, bahkan merupakan keperluan utama bagi kehidupan yang normal. Maka itu para psikologi memberikan perhatian dan menafaatkan teori yang diajukan oleh para pemikir muslim mengenai bidang-bidang dan cara-cara pengendalian tiap emosi, di samping mereka juga mengembangkan dan melengkapi teori-teori tersebut.
Menurut al-Ghazali seandainya dalam diri manusia tidak diciptakan potensi amarah, yang dengannya kamu menolak segala hal yang berlawanan denganmu, tentu kamu akan jadi korban bencana terus”.
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
Penilaian Tentang Teori-Teori Emosi dari perspektif Islam
Emosi takut termausk emosi yang penting dalam kehidupan manusia. Sebab, takut akan membantu manusia agar waspada terhadap segala bahaya yang mengamcam. Hal itu akan membantu manusia dalam menjaga kelangsungan hidupnya. Emosi takut manusia dalam Al-Qur’an mempunyai cakupan yang luas. Bukan hanya gambaran ketakutan di dunia melainkan juga menyangkut ketakutan di akhirat. Ketakutan di dunia ayatnya adalah:
ّ ِ َت َوب ﴾١٥٥﴿ َصبِ ِرنن َ َِولَنَ ْبلُ َونَّ ُكم ب ِ ص ِ ّمنَ ْٱْل َ ْم َٰ َو ِل َو ْٱْلَنفُ ِس َوٱلث َّ َم َٰ َر ِ ش ْىءٍ ِ ّمنَ ْٱلخ َْو ٍ ف َو ْٱل ُجوعِ َونَ ْق َّ َٰ ش ِر ٱل “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Baqarah: 155).
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
CARA ISLAM MENGENDALIKAN EMOSI 1. Membaca Ta’awudz Hal pertama yang dilakukan dalam Cara Mengendalikan Emosi Menurut Islam adalah mengendalikan emosi. Emosi atau marah berasal dari hawa nafsu. Di mana hal tersebut adalah merupakan titik lemah manusia yang selalu diincar oleh syaitan. Oleh kerana itu, sebaiknya kita segera meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah s.w.t. Dari sahabat Sulaiman bin Surd Ra, beliau menceritakan: Suatu hari saya duduk bersama Nabi s.a.w. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah Saw. bersabda:“Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: “A’uudzu billahi minas syaithanir rajiim,” marahnya akan hilang.” (HR. Bukhari dan Muslim) Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
CARA ISLAM MENGENDALIKAN EMOSI
2. Menjaga Lisan dengan Diam Ketika sedang emosi, hal yang paling sulit untuk dikendalikan adalah perkataan. Biasanya semakin banyak kata yang terucap saat emosi atau marah, maka semakin banyak pula kita menebar kebencian dan hal yang tidak baik yang keluar dari mulut. Oleh karena itu, apabila kita sudah mulai merasa emosi atau marah, sebaiknya kita lekas berdiam. Tutup mulut dan jaga lisan.Dari Ibnu Abbas Ra, Rasulullah Saw. bersabda: “Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad).
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
CARA ISLAM MENGENDALIKAN EMOSI
3. Merubah Posisi Ketika sedang emosi atau marah, maka sebaiknya mengambil posisi yang lebih rendah. Maksudnya adalah ketika kita emosi atau marah di saat sedang berdiri, maka hendaklah kita duduk untuk meredakan emosi tersebut. Jika kita marah pada saat posisi duduk, maka hendaklah kita berbaring. Dengan begitu kita akan sulit untuk bergerak atau melakukan perlawanan pada saat marah. Dari Abu Dzar Ra, Rasulullah Saw. menasehatkan: “Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Kerana dengan itu marahnya boleh hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
CARA ISLAM MENGENDALIKAN EMOSI
4.
Mengingat Keutamaan Menjaga Emosi Ada berbagai macam manfaat atau keutamaan dalam menjaga emosi seperti yang telah disebutkan di atas. Jadikanlah pacuan untuk meredakan emosi atau amarah. Ingat selalu apa saja yang akan kita dapatkan ketika berhasil menahan emosi. Rayuan untuk menjaga emosi juga disampaikan dalam hadist.Nabi Muhammad Saw. bersabda:
“Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu melupakannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi)
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
CARA ISLAM MENGENDALIKAN EMOSI
5. Mengingat Akibat dari Emosi Selain mengingat manfaat dari menjaga emosi, sebaiknya juga ingatlah akibat dari emosi tersebut. Ada beberapa akibat yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, misalnya: terjadi perselisihan atau pertengkaran, hubungan menjadi tidak baik, timbul rasa dendam, sulit untuk bergaul, tidak memiliki teman, dsb.
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
CARA ISLAM MENGENDALIKAN EMOSI 6.
Berwudhu Cara Mengendalikan Emosi Menurut Islam yang ampuh adalah dengan berwudhu. Sesungguhnya marah itu adalah bersumber dari syaitan. Mereka menggoda dan menjerumuskan kita dengan kemarahan. Syaitan terbuat dari api, sedangkan api akan padam dengan air. Maka ketika sedang emosi atau marah, hendaklah berwudhu untuk meredam emosi tersebut. Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Sesungguhnya marah itu dari syaitan, dan syaitan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
PERBINCANGAN KELOMPOK
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
RUJUKAN Effendi, Arief Hidayat; “Al-Islam Saudi Al-Quran (Kajian Tafsir Tarbawi). Yogyakarta (2016) Ku Ahmad Fatakhsya Bin Ku Taib, “ Teori Hierarki Keperluan Maslow Menurut Pandangan Islam”. Universiti Tun Hussein OnnMalaysia. Muhammad Ustman Najati, Psikologi dalam AlQur’an Terapi Qurani dalam Penyembuhan Gangguan Kejiwaan, (Bandung: CV Pustakan Setia, 2005), Cet. Ke-1 Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD
Ustazah Dr Nek Mah Batri - PhD