DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO
Thursday, March 07, 2013
DATA KECELAKAAN LALU LINTAS DI KABUPATEN PONOROGO Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas
Kerugian Materi Kecelakaan 600
500 250
564
739 433
323
0
juta rupiah
Kejadian
750
400 531,6 200
248,05
177
175,2
0 2008
2009
2010
Tahun
2011
2008
2009
2010
2011
Tahun
Sumber Data : Polres Ponorogo
TAHUN 2008-2010 KECELAKAAN MENURUN TAHUN 2011 KECELAKAAN MENINGKAT PESAT
Korban Kecelakaan Lalu Lintas 1200
1025
1000
835
Orang
800
663
Meninggal
600
472
Luka Berat
400 200
68 40
81 55
2008
2009
Luka Ringan
143
99
FATALITAS MENINGKAT
21
12
0 2010
2011
Tahun
Kendaraan Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas
DOMINASI SEPEDAMOTOR
5,6% Sepeda Motor
0,3%
Sedan Jeep St. Wagon
4,2%
7,6%
6,3%
3,7%
Bus
Pick Up Truck Becak Sepeda Pejalan Kaki
4,0% 0,2% 1,6%
66,5%
Golongan Umur Korban Kecelakaan Lalu Lintas
9,3%
6,2%
10,4%
1-15 16-21
13,5%
28,8%
22-30 31-40
USIA REMAJA EMOSI LABIL
41-50
14,8%
51-60
17,0%
60 ke atas
Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas 1,9% 5,6% 0,3%
HUMAN ERROR
manusia
sarana prasarana lingkungan
92,3%
KESALAHAN MANUSIA = TIDAK TERTIB BERLALU LINTAS
KEWAJIBAN PENGEMUDI 1. 2. 3. 4.
Mengemudi dengan wajar dan konsentrasi Mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda Mematuhi ketentuan persyaratan teknis dan laik jalan Mematuhi ketentuan Rambu, Marka, APILL (Perlengkapan Jalan), Gerakan Lalin, Berhenti dan Parkir, Peringatan dg bunyi & sinar, kecepatan maksimal atau minimal 5. Memakai sabuk keselamatan (Pengemudi + Penumpang R-4 atau lebih) 6. Menggunakan helm SNI (Pengemudi + Penumpang R-2) (Pasal 106 UU 22 Th. 2009)
JENIS – JENIS PERLENGKAPAN JALAN 1. Rambu-rambu Lalu Lintas 2. Marka Jalan/Paku Jalan 3. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL)TRAFFIC LIGHT 4. Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan: 5. Alat Pengawasan dan Pengamanan Jalan, 6. Fasilitas pendukung: fasilitas pejalan kaki, parkir pada badan jalan, halte, tempat istirahat dan penerangan jalan
RAMBU LALU LINTAS (Kepmenhub No. KM 61 Th. 1993)
RAMBU PERINGATAN PERINGATAN TIKUNGAN BERBAHAYA
1a.
1b.
1c.
1d.
1e.
1f.
PERINGATAN TURUNAN DAN TANJAKAN BERBAHAYA
2a.
2b.
2c.
3b.
3c.
3d.
PERINGATAN JALAN TIDAK DATAR
6a.
6b.
6c.
PERINGATAN JALAN LICIN
7.
1h.
1i.
1j.
PERINGATAN LONGSORAN
9a.
2d.
9b.
PENYEBERANGAN ORANG
PERINGATAN JALAN MENYEMPIT
3a.
1g.
3e.
3f.
10.
BANYAK ANAK-ANAK
11.
PEKERJAAN JALAN
14.
PERINGATAN APILL
PERINGATAN LALU LINTAS DUA ARAH DAN SATU ARAH
18a.
15.
18b.
18c.
18d.
PERINGATAN PERSIMPANGAN JALAN
19a.
19b.
19c.
19k.
19l.
19m.
19d.
19e.
19f.
20b.
20c.
PERINGATAN RUANG BEBAS
21a.
21b.
20d.
20e.
19h.
19i.
19j.
PERINGATAN PERSILANGAN DG KA
PERINGATAN PERSIMPANGAN DG PRIORITAS
20a.
19g.
20f.
22a.
22b.
PERINGATAN BERHATI-HATI
23.
PERINGATAN BERUPA KATA-KATA
25.
RAMBU LARANGAN LARANGAN BERJALAN TERUS
1a.
1b.
1c.
LARANGAN & PEMBATASAN MASUK
1d.
1e.
2a.
1f.
LARANGAN BERHENTI & PARKIR
LARANGAN MASUK BAGI LALIN TERTENTU
3a.
3c.
3d.
3e.
3f.
MEMBELOK & BERGANTI ARAH
5a.
5b.
3g.
6.
DIMENSI & BERAT TERTENTU
8b.
8c.
8e.
8f.
11b.
11c.
4a.
4b.
MENGGUNAKAN ISYARAT SUARA
7.
KECEPATAN TERTENTU
8g.
BATAS AKHIR BERLAKUNYA LARANGAN
11a.
3h.
MENDAHULUI
5c.
2b.
9.
BATAS JARAK RINGAN
10.
LARANGAN BERUPA KATA-KATA
12.
RAMBU PERINTAH PERINTAH MEMILIH ARAH DIWAJIBKAN
PERINTAH ARAH YG DIWAJIBKAN
1a.
1b.
1c.
1d.
1e.
1f.
PERINTAH MENGIKUTI LAJUR YG DITUNJUK
3a.
3b.
3c.
KECEPATAN MINIMUM YG DIWABJIBKAN
5a.
5b.
2a.
2b.
MEMAKAI JALUR JALAN TERTENTU
4a.
4b.
4c.
4e.
4f.
WAJIB MEMAKAI RANTAI PADA BAN
6a.
6b.
4g.
RAMBU PETUNJUK RAMBU PENDAHULU PETUNJUK JURUSAN
1a.
1b.
1c.
1d.
1e.
1f.
1g.
RAMBU PENDAHULU PETUNJUK JURUSAN 2a.
2b.
2c.
RAMBU PENEGASAN
2d.
2f.
2g.
3.
RAMBU PENDAHULU PETUNJUK JURUSAN PENYEBERANGAN ORANG 4a.
4b.
4c.
4d.
5.
RAMBU PETUNJUK LAIN-LAIN
6a.
6b.
6c.
6d.
6e.
6f.
6g.
6h.
6i.
PETUNJUK PARKIR
PETUNJUK PRIORITAS
6j.
6k.
6l.
PAPAN NAMA JALAN 10.
8.
7.
PETUNJUK FASILITAS
9a.
9b.
9c.
9d.
9e.
9f.
9g.
9h.
9i.
9n.
9p.
9q.
9r.
9s.
9t.
9u.
9v.
9w.
9j.
9k.
9l.
9m.
6r.
MARKA JALAN
(Kepmenhub No. KM 60 Th. 1993)
MARKA MEMBUJUR GARIS PUTUSPUTUS
√
√
MARKA MEMBUJUR GARIS UTUH
MARKA MEMBUJUR GARIS GANDA PUTUS-PUTUS & UTUH
X
X
X
√
MARKA MEMBUJUR GARIS GANDA UTUH & PUTUSPUTUS
MARKA MEMBUJUR GARIS GANDA UTUH
√
X
X
X
MARKA ZIG ZAG WARNA KUNING DILARANG PARKIR
PAKU JALAN (Kepmenhub No. KM 60 Th. 1993)
APILL / TRAFFIC LIGHT (Kepmenhub No. KM 62 Th. 1993)
ALAT PENGENDALI PEMAKAI JALAN (Kepmenhub No. KM 3 Th. 1994)
1. Alat Pembatas Kecepatan Kendaraan (Speed Trap) 30 CM
20 CM
MIN 15 CM
13,5 ⁰
MAX 12 CM MAX 15%
+ 60 ⁰
CAT PUTIH SERONG DIATAS SPEED TRAP
2. Alat Pembatas Tinggi dan Lebar Kendaraan
ALAT PENGAMAN PEMAKAI JALAN (Kepmenhub No. KM 3 Th. 1994)
1. Pagar Pengaman Jalan (Guard Rail)
2. Cermin Tikungan 2
Min. 2,5”
Disesuaikan
7
3
1
4 5
6
KETERANGAN 1. Lapisan Belakang Plastik 2. Topi Acrylic 3. Cermin Acrylic Cembung 3 mm 4. Bingkai Cermin Acrylic 5. Tiang Besi Pipa 6. Angkur Besi Siku 7. Pengikat Galvanized
3. Delineator (Patok Tanda Tikungan)
4. Pulau Lalu Lintas
Pulau Lalu Lintas berupa bagian jalan yang ditinggikan
Pulau Lalu Lintas berupa marka jalan
5. Pita Penggaduh (Rumble Stripe) MAX 4 CM SESUAI HASIL MANREK LALIN
ALAT PENGAWASAN DAN PENGAMANAN JALAN 1. Statis (Jembatan Timbang)
2. Yg Dapat Dipindah-pindahkan (Portable) Radio Data Transfer
PLATFORM INDICATOR
BEBERAPA ISTILAH YG BERKAITAN DENGAN KELALU LINTASAN Count Down Timer = Penghitung waktu pada Traffic Light
U - Turn = Berbalik arah bentuk U
Yellow Box Junction = Kotak Kuning di Persimpangan Jalan
200 METER
50 METER
ZONA SELAMAT SEKOLAH
ZOSS = Zona Selamat Sekolah
50 METER
50 METER
BANGUNAN SEKOLAH
50 METER PANJANG ZOSS: 200 METER
10 METER
ZONA SELAMAT SEKOLAH
50 METER
200 METER
Traffic Cones = Kerucut Lalu Lintas
TATA CARA MELEWATI PENGEMUDI YG AKAN MELEWATI KENDARAAN LAIN HARUS :
1. MEMPUNYAI PANDANGAN YANG BEBAS & MENJAGA RUANG YG CUKUP BAGI KEND YG DILEWATINYA; 2. MENGAMBIL LAJUR/JALUR SEBELAH KANAN KEND YG DILEWATINYA; 3. DALAM KEADAAN TERTENTU BOLEH SEBELAH KIRI, BILA a. LAJUR/JALUR KANAN MACET b. BERMAKSUD BELOK KIRI
MEMPERHATIKAN KESELAMATAN LL
DILARANG MELEWATI KEND YANG TELAH MEMBERI ISYARAT AKAN MENGAMBIL LAJUR/JALUR KANAN Pasal 109 UU 22 Th. 2009
Menyalip pada jalan dengan dua lajur dua arah
Menyalip pada jalan 3 lajur
Menyalip di simpang Tiga
DILARANG MENYALIP
TIKUNGAN
ZEBRA CROSS
PERSIMPANGAN
PERLINTASAN KA
MELINTASI MEDIAN
PANDANGAN TDK JELAS
PENGEMUDI YANG AKAN DILEWATI KENDARAAN LAIN WAJIB : 1. MEMBERIKAN RUANG GERAK YANG CUKUP BAGI KEND YG AKAN MELEWATI; 2. MEMBERI KESEMPATAN / MENJAGA KECEPATAN AGAR DAPAT DILEWATI DENGAN AMAN
TATA CARA BERPAPASAN BERPAPASAN PADA JALAN YG TDK DIPISAHKAN SECARA JELAS, HARUS MEMBERIKAN RUANG GERAK YG CUKUP DISEBELAH KANAN KENDARAAN Pasal 110 (1) UU 22 Th. 2009
BILA ADA RINTANGAN DIDEPAN, MENDAHULUKAN KEND. DARI ARAH BERLAWANAN Pasal 110 (2) UU 22 Th. 2009
PADA TANJAKAN/MENURUN TDK MUNGKIN BERPAPASAN YG MENANJAK DIDAHULUKAN Pasal 111 UU 22 Th. 2009
PENGEMUDI HARUS MEMPERLAMBAT KENDARAAN, APABILA : 1. AKAN MELEWATI KEND UMUM YG SEDANG MENAIKKAN/MENURUNKAN PENUMPANG; 2. AKAN MELEWATI KEND TDK BERMOTOR YG DITARIK HEWAN, HEWAN YG DITUNGGANGI ATAU DIGIRING
3. CUACA HUJAN DAN/ATAU GENANGAN AIR 4. MEMASUKI PUSAT KEGIATAN MASYARAKAT 5. MENDEKATI PERSIMPANGAN/PERLINTASAN KA 6. MENGETAHUI PEJALAN KAKI AKAN MENYEBERANG Pasal 116 UU 22 Th. 2009
MENGAMATI SITUASI LALIN DISAMPING DAN DIBELAKANG TIDAK MEMBAHAYAKAN KENDARAAN LAIN Pasal 117 UU 22 Th. 2009
TATA CARA MEMBELOK 1. PENGEMUDI YG AKAN MEMBELOK / BERBALIK ARAH ATAU BERPINDAH LAJUR, HARUS : a. MENGAMATI SITUASI LL DIDEPAN, SAMPING & BELAKANG; b. MEMBERI ISYARAT DG LAMPU/TANGAN 2.
PADA PERSIMPANGAN JALAN DENGAN ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS (APILL), PENGEMUDI DILARANG LANGSUNG BELOK KIRI KECUALI DITENTUKAN LAIN OLEH RAMBU ATAU APILL
Pasal 112 UU 22 Th. 2009
HAK UTAMA PADA PERSIMPANGAN A. PERSIMPANGAN TIDAK DIKENDALIKAN DENGAN APILL
Pengemudi wajib memberikan hak utama kepada : 1. Kend yg datang dr arah DEPAN dan/atau CABANG PERSIM LAIN, jika dinyatakan dg rambu / marka
2. Kend dr JALAN UTAMA, bila pengemudi datang dr jalan lebih kecil/gang/pekarangan;
Pasal 113 (1) UU 22 Th. 2009
3. Kend yg datang dr arah cabang persimpangan SEBELAH KIRI, utk persim 4 atau lebih dan sama besar;
4. Kend yg datang dr arah cabang persimpangan SEBELAH KIRI, utk persimpangan 3 TIDAK Tegak Lurus;
5. Kend yg datang dr arah cabang persimpangan YANG LURUS, utk persimpangan 3 Tegak Lurus;
B. PERSIMPANGAN DG BUNDARAN, hak utama pada kend yg telah berada di seputar bundaran/dari arah kanan; Pasal 113 (2) UU 22 Th. 2009
C. PADA PESILANGAN SEBIDANG DG KA, pengemudi harus : 1. Berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu mulai ditutup, dan/atau isyarat lain 2. Mendahulukan kereta api 3. Memberikan hak utama kepada kendaraan yg lebih dahulu melintasi rel Pasal 114 UU 22 Th. 2009
HAK UTAMA PENGGUNAAN JALAN UTK KELANCARAN LALU LINTAS A.
PEMAKAI JALAN WAJIB MENDAHULUKAN SESUAI URUTAN PRIORITAS SEBAGAI BERIKUT : 1. Kend Pemadam Kebakaran yg sedang melaksanakan tugas;
2. Ambulans yang mengangkut orang sakit; 3. Kend utk memberi pertolongan pada kecelakaan lalu lintas; 4. Kend pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia; 5. Kend Pimpinan dan Pejabat Negara Asing serta Lembaga Internasional sbg tamu negara; 6. Iring-iringan pengantaran jenazah; 7. Konvoi dan/atau kend menurut pertimbangan POLRI Pasal 134 UU 22 Th. 2009
B.
PRIORITAS DG PENGAWALAN PETUGAS YG BERWENANG DAN/ATAU DILENGKAPI ISYARAT LAMPU MERAH/BIRU DAN BUNYI SIRENE
C.
APILL DAN RAMBU LALIN TIDAK BERLAKU Pasal 135 UU 22 Th. 2009
BERHENTI DAN PARKIR A. SETIAP JALAN DPT DIGUNAKAN SBG TEMPAT BERHENTI / PARKIR BILA TDK ADA RAMBU, MARKA ATAU TANDA LAIN ATAU DITEMPAT TERTENTU, SEPERTI : 1. Sekitar tempat penyeberangan pejalan kaki / sepeda; 2. Pada jalur khusus pejalan kaki; 3. Pada tikungan; 4. Diatas jembatan; 5. Dekat persimpangan / perlintasan Kereta api; 6. Didepan pintu keluar masuk pekarangan; 7. Pada tempat yang dapat menutupi rambu, APILL; 8. Dekat keran pemadam kebakaran atau sumber air sejenis; 9. Jalan Tol. Pasal 118 UU 22 Th. 2009
B. KEND BERHENTI / PAKIR DALAM KEADAAN DARURAT WAJIB MEMASANG SEGITIGA PENGAMAN, LAMPU ISYARAT BAHAYA ATAU ISYARAT LAINNYA, KECUALI SEPEDA MOTOR TANPA KERETA SAMPING Pasal 121 UU 22 Th. 2009
PERINGATAN DG BUNYI A. ISYARAT PERINGATAN DGN BUNYI (KLAKSON) DIGUNAKAN APABILA : 1. Diperlukan untuk keselamatan; 2. Melewati kendaraan bermotor lain; B. ISYARAT PERINGATAN DGN BUNYI (KLAKSON) DILARANG : 1. Pada tempat tertentu dinyatakan dengan rambu; 2. Bunyi yg dikeluarkan tidak sesuai persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor; Pasal 71 PP 43 Th. 1993
PENGGUNAAN LAMPU A. PENGEMUDI KEND BERMOTOR WAJIB MENYALAKAN LAMPU UTAMA PADA MALAM HARI/ KONDISI TERTENTU (KONDISI JARAK PANDANG TERBATAS) KARENA: 1. Gelap; 2. Hujan Lebat; 3. Terowongan; 4. Kabut. B. PENGEMUDI SEPEDA MOTOR SELAIN ITU, JUGA WAJIB MENYALAKAN LAMPU UTAMA PADA SIANG HARI Pasal 107 UU 22 Th. 2009
JARAK AMAN ANTAR KENDARAAN (Kepmenhub No. KM 63 Th. 1993)
KECEPATAN
JARAK MINIMAL
JARAK AMAN
50 Km/jam
25 meter
50 meter
60 Km/jam
40 meter
60 meter
70 Km/jam
50 meter
70 meter
80 Km/jam
60 meter
80 meter
90 Km/jam
70 meter
90 meter
100 Km/jam
80 meter
100 meter
KECEPATAN 50 KPJ
KECEPATAN 60 KPJ
KECEPATAN 70 KPJ
DEFENSIVE
DRIVING By : Arief Asmanoe
HAMPIR SEMUA ORANG DAPAT BELAJAR MENGEMUDI DENGAN MUDAH TETAPI MENGEMUDI YANG AMAN, BAIK DAN BENAR SANGATLAH TIDAK MUDAH ojo dumèh !
Defensive Driving
TUJUAN MENGEMUDI : Untuk dapat memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat yang lain dengan AMAN dan se-EFISIEN mungkin
ojo dumèh !
Defensive Driving
Mengemudi dengan kepribadian yang baik dan benar adalah untuk mengatur serta mengurangi resiko dari pengguna jalan raya dengan cara menghindari situasi darurat. atau Selalu berpikir jauh ke depan dan selalu siap terhadap apapun yang mungkin terjadi. ojo dumèh !
Defensive Driving
Kepribadian Pengemudi yang baik: Hargai Diri Sendiri
Apabila kita bisa menghargai diri sendiri, pasti orang lain akan sangat menghargai kita, seperti berpakaian rapi
Hargai Orang Lain Pengguna jalan yang lebih kecil, terutama Sepeda dan Pejalan Kaki
ojo dumèh !
Defensive Driving
Taati Peraturan Batas Kecepatan Maks.
Batas Muatan Maks. dll. Komunikasi yang baik
Komunikasi Verbal, dapat menyuarakan atau menyampaikan sesuatu dengan baik Komunikasi dengan kendaraan, baik internal
maupun eksternal ojo dumèh !
Defensive Driving