PENGARUH MODAL KERJA, PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN AKTIVA LANCAR, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN DAGANG DAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008 - 2012
DINA ARIYANTI NIM. EA.11.1.0309
ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana pengaruh analisis laporan keuangan terhadap profitabilitas perusahaan dagang dan jasa di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan dagang dan jasa di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012 sebanyak 25 perusahaan. Hasil analisis regresi menunjukkan dimana secara simultan ( WC, WCT, CAT, CR, DER ) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) sebesar 89.1%, sedangkan sisanya sebesar 10.9% dipengaruhi oleh faktor lain dan secara parsial variabel efesiensi WC, CAT, CR dan DER tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA sedangkan WCT berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Kata kunci
: Modal kerja, Perputaran modal kerja, Perputaran aktiva lancar,Likuiditas dan Leverage keuangan.
1
ABSTRACT This study aims to assess the extent of the influence of financial statement analysis on the profitability of businesses and services in the Indonesia Stock Exchange. The population of this study are all trade and service company in Indonesia Stock Exchange in 2008-2012 as many as 25 companies. The results of the regression analysis shows, which simultaneously (WC, WCT, CAT, CR, DER) significant effect on profitability (ROA) of 89.1%, while the remaining 10.9% is influenced by other factors and in partial efficiency WC, CAT, CR and DER no significant effect on ROA while WCT significant effect on ROA.
Keywords : working capital , working capital turnover , turnover of current assets , liquidity and financial leverage .
PENDAHULUAN
oleh
Latar Belakang Perkembangan dunia usaha
Negara lain, begitu pula
Indonesia
dimana
situasi
yang semakin cepat di era globalisasi
perekonomian nasionalnya sangat
yang
teknologi
dipengaruhi oleh situasi dunia yang
perkembangan
menyebabkan persaingan yang tajam
disertai
berdampak
dengan
pada
ekonomi dewasa ini yang menuju
diantara
kearah integrasi ekonomi dunia.
tajamnya
Akibatnya
menyebabkan
perekonomian
suatu
dunia
usaha.
persaingan
Semakin di
laporan
dunia
keuangan
Negara tidak hanya dipengaruhi oleh
yang diterbitkan oleh perusahaan
kebijakan-kebijakan yang dilakukan
merupakan
salah
satu
sumber
2
informasi mengenai posisi keuangan
Ada
banyak
faktor
yang
perusahaan, kinerja, serta perubahan
mempengaruhi profitabilitas suatu
posisi
perusahaan.
keuangan
berguna
yang
untuk
semakin
Faktor-faktor tersebut
mendukung
dapat diukur menggunakan rasio
pengambilan keputusan yang tepat.
keuangan. Rasio keuangan seperti
Kinerja
perusahaan
rasio lancar, perputaran modal kerja,
keuangan
perputaran aktiva lancar dan rasio
keuangan
merupakan
analisa
(manajemen
perusahaan)
melakukan
pemeriksaan
kesehatan
keuangan
yaitu terhadap
perusahaan.
utang,
dapat
digunakan
untuk
mengetahui pengaruh dari masingmasing
variabel
terhadap
Untuk itu dapat dilakukan dengan
profitabilitas perusahaan. Sehingga
cara
perlu
perhitungan
rasio
yang
merupakan salah satu faktor penting
dianalisis
dengan
menggunakan rasio keuangan.
untuk melihat kondisi keuangan di dalam sebuah perusahaan. Penelitian ini menggunakan
lampau
untuk
kemudiaan
ROA (Return On Asset) sebagai alat
diproyeksikan dimasa yang akan
untuk
datang. Asset atau aktiva
mengukur
profitabilitas
yang
perusahaan. Rasio ini merupakan
dimaksud adalah keseluruhan harta
rasio yang terpenting diantara rasio
perusahaan, yang diperoleh dari
rentabiitas yang ada. ROA mampu
modal sendiri maupun dari modal
mengukur kemampuan perusahaan
asing yang telah diubah perusahaan
menghasilkan keuntungan pada masa
menjadi
aktiva-aktiva
perusahaan
3
yang digunakan untuk kelangsungan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
hidup perusahaan. Penelitian ini
dengan periode amatan 2008-2012.
mengunakan objek penelitian pada
Yaitu :
perusahaan Dagang dan Jasa yang
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep ini mendasarkan pada
Pengertian dan konsep modal
kuantitas dari dana yang tertanam
kerja Menurut Houston
Brigham
(2006)
dalam
unsur-unsur aktiva lancar
kerja
dimana aktiva ini merupakan aktiva
sebuah
yang sekali berputar kembali dalam
perusahaan pada aktiva-aktiva jangka
bentuk semula atau aktiva dimulai
pendek. Dari pengertian tersebut
dari yang tertanam didalamnya akan
maka unsur-unsur dari modal kerja
dapat bebas lagi dalam waktu yang
adalah aktiva jangka pendek yang
pendek. Dengan demikian modal
terdiri
kerja
merupakan
modal
dan
investasi
dari
:
kas,
sekuritas,
persediaan, dan piutang. Riyanto berpendapat
(2001
bahwa
keseluruhan :
57-58)
modal
terdiri dari tiga konsep yaitu : 1. Konsep kuantitatif
dalam
kerja
konsep dari
ini
adalah
jumlah
aktiva
lancar. 2. Konsep Kualitatif Dalam konsep ini pengertian modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya jumlah utang lancar atau
4
utang yang segera harus dibayar.
Konsep ini mendasarkan pada
Dengan demikian maka sebagian
fungsi dari dana dalam menghasilkan
dari
pendapatan.
aktiva
lancar
disediakan
untuk
kewajiban
financial
itu
harus
memenuhi yang
harus
Setiap dana yang
dikerjakan atau digunakan dalam perusahaan
dimaksudkan
untuk
segera dibayar dimana bagian aktiva
menghasilkan
lancar ini tidak boleh digunakan
Pendapatan yang dimaksud adalah
untuk membayar operasi perusahaan
pendapatan
untuk menjaga likuiditasnya.
accounting (current income) bukan
3. Konsep Fungsional
periode berikutnya (future income). Dalam
pendapatan.
dalam
satu
menentukan
periode
perputaran
modal kerja dapat digunakan dua metode yaitu : a) Metode keterikatan dana (Siklus Perputaran Modal Kerja
daur dana)
Bambang Riyanto (2008:62)
Metode ini digunakan jika
mengungkapkan mengenai periode
usaha baru dimulai, dengan demikian
perputaran modal kerja dimulai dari
pengalaman
dari pengelolaan atau
saat dimana kas diinvestasikan dalam
tentunya
dengan
komponen–komponen modal kerja
dipengaruhi
keadaan
sampai saat dimana kembali lagi
perusahaan
yang
menjadi kas.
perkembangan kegiatan sehari – hari
dominan internal mengikuti
dalam jangka waktu lama.
5
b) Metode perputaran (turnover) Metode analisis
ini
2. Investasi jangka pendek (surat-
menggunakan
surat berharga atau marketable
keuangan
securities) ; yaitu investasi yang
laporan
perusahaan secara umum atau total
sifatnya
sementara
modal kerja dihitung dengan rumus
pendek) dengan maksud untuk
working capital turnover yaitu total
memenafaatkan uang kas yang
penjualan dibagi dengan net working
untuk
capital atau cross working capital.
dibutuhkan dalam operasi.
sementara
(jangka
belum
3. Piutang wesel, adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain
Perputaran Aktiva Lancar Pengertian
aktiva
lancar
yang dinyatakan dalam
suatu
menurut Suad Husnan dan Enny
wesel atau perjanjian yang diatur
Pudjiastuti (2002: 169) adalah aktiva
dalam suatu undang-undang.
yang secara normal berubah menjadi
4. Piutang dagang, adalah tagihan
kas dalam waktu satu tahun atau
kepada pihak lain (kepada kreditor
kurang.
atau langganan) sebagai akibat
Menurut S. Munawir (2004: 14)
yang
kelompok
termasuk aktiva
ke
dalam
lancar
adalah
adanya penjualan barang secara kredit. 5. Persediaan, adalah semua barang-
sebagai berikut:
barang yang diperdagangkan yang
1. kas atau uang tunai yang dapat
sampai
digunakan operasi
untuk
membiayai
tanggal
neraca
masih
digudang atau belum terjual.
perusahaan.
6
6. piutang
penghasilan
atau
7. persekot atau pembayaran yang
penghasilan yang masih harus
diterima
di
diterima, adalah penghasilan yang
pengeluaran untuk
memperoleh
sudah menjadi hak perusahaan
jasa
lain,
karena
dari
muka,
pihak
adalah
tetapi
perusahaan
telah
pengeluaran itu belum menjadi
jasanya
tetapi
biaya atau jasa pihak lain itu
diterima pembayarannya sehingga
belum dinikmati oleh perusahaan
merupakan tagihan.
pada periode ini melainkan pada
memberikan
periode berikutnya.
Likuiditas Menurut Sutrisno (2005:231), Likuiditas
adalah
perusahaan kewajiban
kemampuan
untuk
membayar
pendeknya.
Rasio
membandingkan
ini
kewajiban jangka
pendek dengan sumber daya jangka
-
kewajibannya
yang
pendek (aktiva lancar) yang tersedia
harus
dipenuhi.
Rasio
untuk memenuhi kewajiban tersebut.
likuiditas digunakan untuk mengukur
Ukuran rasio likuiditas terdiri dari
kemampuan
tiga
segera
memenuhi
perusahaan kewajiban
untuk
alat
ukur,
sebagai
berikut
jangka
7
a. Current ratio ( rasio lancar ) Rasio yang paling umum
Semakin tinggi current ratio semakin
digunakan untuk dianalisis posisi
besar kemampuan perusahaan untuk
modal kerja suatu
melunasi hutang-hutangnya.
adalah
current
perusahaan ratio,
yaitu
perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar
.
Current Ratio = Aktiva lancer Utang lancer
b. Quick ratio ( rasio cepat ) Rasio
seperti
halnya
yang benar-benar likuid saja, yakni
tetapi
hanya
aktiva lancar diluar persediaan
memperhitungkan aktiva
lancar
current
ini
ratio,
Acid test ratio = aktiva lancar – persediaan Hutang lancar
c. Cash ratio Cash ratio adalah rasio yang membandingkan
antara
aktiva lancar yang
kas
dan
menjadi uang kas dengan hutang lancar. Aktiva lancar yang bisa
bias segera
8
segera menjadi uang kas adalah efek
atau surat berharga.
Cash ratio = Aktiva lancar Hutang lancar
maupun biaya tetap dari aktifitas
Leverage Keuangan leverage adalah penggunaan
operasi maupun biaya tetap dari
aktiva atau sumber dana dimana
aktivitas keuangan. Leverage yang
untuk
tersebut
bersumber dari aktivitas operasi
perusahaan harus menanggung biaya
disebut leverage operasi (operating
tetap atau membayar beban tetap
leverage) dan leverage yang berasal
(Sutrisno, 2009:198).
dari
penggunaan
Leverage
bersumber
dari
penggunaan biaya tetap (fixed cost),
aktivitas
leverage
keuangan
keuangan
dinamai (financial
leverage)
baik biaya tetap dari aktivitas operasi
digunakan dalam penelitian ini, maka
Model Penelitian Untuk
lebih
menjelaskan
hubungan antara variabel independen dengan
variabel
dependen
digunakan model penelitian sebagai berikut
:
yang
Gambar 2.1 Pengaruh modal kerja, perputaran modal kerja, perputaran aktiva lancar, likuiditas dan leverage keuangan terhadap profitabilitas Modal kerja ( X1 )
H1 (+)
9
Perputaran modal kerja ( X2 )
H2 (+)
Perputaran aktiva lancar ( X3 ) Likuiditas ( X4 )
Leverage ( X5 )
Profitabilitas (Y)
H3 (+)
H4 (-)
H5 (-)
Hipotesis Penelitian Hipotesis
hal
dipengaruhi oleh rasio keuangan
yang diduga secara logis antara dua
yaitu Working Capital, Working
variabel atau lebih dalam rumusan
Capital Turnover, Current Assets
proposisi yang dapat diuji secara
Turnover, Current Ratio, Debt to
empiris (Indriantoro, 2002 : 73). Ada
Equity
bukti
bahwa
menyatakan
profitabilitas
Ratio.
pada
perusahaan Dagang dan Jasa
.METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini terdapat
Variabel Penelitian dua
variabel
penelitian,
yaitu
10
variabel dependen (variabel terikat
variabel X dalam penelitian ini
atau
variabel
adalah Working Capital, Working
independen (variabel bebas atau
Capital Turnover, Current Asset
variabel X). Variabel dependen atau
Turnover, Likuiditas dengan
variabel Y dalam penelitian ini
indikator Current Ratio, Leverage
adalah
keuangan dengan indikator Debt to
variabel
Y)
profitabilitas
dan
perusahaan,
dengan indikator Return On Asset
Equity
Ratio
(DER).
(ROA). Variabel independen atau
Populasi dan Sampel
adalah
Populasi dalam penelitian ini
yang informasinya diperoleh dengan
semua perusahaan dagang
menggunakan pertimbangan tertentu
dan jasa yang terdaftar di Bursa Efek
(umumnya
Indonesia
tujuan
periode
2008-2012.
atau
Jumlah data yang diambil sebanyak
kriteria
25 perusahaan.
pemilihan
Pemilihan sampel dilakukan
disesuaikan
yang
masalah
dengan
penelitian).
digunakan
sampel
dalam
penelitian
ini
adalah :
dengan metode Purposive Sampling
1. Perusahaan Dagang dan Jasa yang
berdasarkan pertimbangan. Menurut
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Indriantoro
(BEI).
Purposive
(2002:131) Sampling
pertimbangan
Metode
berdasarkan
merupakan
tipe
2. Perusahaan Dagang dan Jasa yang menerbitkan
laporan
keuangan
pemilihan sampel secara tidak acak
11
tahunan yang
berakhir pada
tanggal
31
Desember
Jenis Dan Sumber Data Data yang digunakan dalam
kapan suatu kejadian atau transaksi
penelitian
ini
adalah
data
serta siapa yang terlibat dalam suatu
dokumenter
(documentary
data).
kejadian. Data dalam penelitian ini
Menurut Indriantoro (2002 : 146)
bersifat kuantitatif yaitu data yang
data dokumenter memuat apa dan
bersifat angka.
Sumber data dalam penelitian
Data dalam penelitian ini
ini adalah data sekunder. yaitu data
berupa data laporan keuangan yang
yang telah lebih dulu dikumpulkan
terdapat di Bursa Efek Indonesia
dan dilaporkan oleh orang atau
(BEI) dan dipublikasikan di media
instansi di luar dari peneliti sendiri,
cetak, internet, dan di Indonesia
walaupun yang dikumpulkan itu
Capital Market Directory (ICMD)
sesungguhnya adalah data yang asli
periode
2008-2012
(Moh. Pabundu Tika, 2006:58). .
Pengujian Hipotesis Pengolahan data penelitian
Package for Social Sciences). Dalam
ini menggunakan multiple regression
melakukan
analisis
regresi
ini
dengan bantuan SPSS (Statistical
dilakukan dengan metode enter.
12
Metode enter adalah metode analisis
memperoleh simpulan dari analisis
regresi
regresi
yang
dilakukan
menganalisis secara semua
untuk
biasa, yaitu
variabel
korelasi
berganda
maka
terlebih dahulu dilakukan pengujian
independen
hipotesis
yang
dilakukan
secara
dianalisis, baik yang berpengaruh
parsial (Uji t) dan secara menyeluruh
atau
atau simultan (Uji F).
yang
tidak
berpengaruh
terhadap variabel dependen. Untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat dari Tabel Tabel Regresi Linier Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Const ant)
Std. Error
26.610
9.497
-.023
.010
WCT
.185
CAT CR
WC
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
2.802
.011
-.154
-2.180
.042
.906 1.103
.126
.102
1.469
.158
.933 1.072
-.049
.093
-.039
-.524
.607
.837 1.195
-.008
.023
-.027
-.359
.724
.786 1.272
-.989 -12.038
.000
.671 1.490
DER -.234 .019 a. Dependent Variable: ROA
13
Berdasarkan tabel diatas didapatkan
mengasumsi ketiadaan variabel
persamaan regresi sebagai berikut :
independen lainnya, maka apabila
ROA = 26.610 - 0.023WC +
WC mengalami peningkatan maka
0.185WCT - 0.049CAT - 0.008CR -
ROA
0.234DER + ϵ
penurunan.
1. Koefisien
mengalami
bernilai
3. Koefisien regeresi WCT bernilai
positif menyatakan bahwa dengan
positif menyatakan bahwa dengan
mengasumsi
ketidak adaan
mengasumsi ketiadaan variabel
variabel WC, WCT, CAT, CR &
independen lainnya, maka apabila
DER
WCT
maka
konstanta
cenderung
kinerja
cenderung
keuangan mengalami
peningkatan.
mengalami
peningkatan
maka ROA cenderung mengalami peningkatan.
2. Koefisien regeresi WC bernilai negatif menyatakan bahwa dengan 4. Koefisien regeresi CAT bernilai
mengasumsi ketiadaan variabel
negatif menyatakan bahwa dengan
independen lainnya, maka apabila
mengasumsi ketiadaan variabel
CR mengalami peningkatan maka
independen lainnya, maka apabila
ROA
CAT
penurunan.
mengalami
peningkatan
maka ROA cenderung mengalami penurunan.
cenderung
mengalami
6. Koefisien regeresi DER bernilai negatif menyatakan bahwa dengan
5. Koefisien regeresi CR bernilai
mengasumsi ketiadaan variabel
negatif menyatakan bahwa dengan
independen lainnya, maka apabila
14
DER
mengalami
peningkatan
maka ROA cenderung mengalami
keuangan
(DER)
mempunyai
pengaruh negatif.
penurunan.
Untuk
mengetahui
Berdasarkan interprestasi di
diantara kelima variabel bebas
dapat
tersebut
berpengaruh
kontribusi Variabel bebas terhadap
dominan
terhadap
variabel terikat, antara lain modal
terikat dapat dilihat dari nilai
kerja
atas,
diketahui
(WC)
besarnya
paling variabel
sebesar
-0.023,
koefisien beta masing-masing.
kerja
(WCT)
Koefisien beta merupakan nilai
sebesar 0.185, perputaran aktiva
dari koefisien regresi yang
lancar
telah
perputaran
modal
(CAT)
sebesar
-0.049,
distandarisasi
dan
likuiditas (CR) sebesar -0.008 dan
berguna untuk membandingkan
leverage keuangan (DER) sebesar -
mana diantara variabel bebas
0.234. Sehingga dapat disimpulkan
yang
bahwa
variabel
perputaran
modal
kerja
dominan terikat.
Dari
tabel
dilihat
nilai
(WCT) berpengaruh positif terhadap
diatas
profitabilitas
(ROA)
koefisien beta untuk masing-
modal kerja (WC),
masing variabel bebas tersebut
perusahaan
sedangkan
perputaran aktiva lancar (CAT) , likuiditas
(CR)
dan
adalah
dapat
terhadap
sebagai
berikut
leverage
: Nilai koefisien beta modal kerja (WC) adalah -0.154.
15
Nilai
koefisien
beta
-2.180 dengan
tingkat
perputaran modal kerja (WCT)
signifikan 0.042. karena nilai
adalah 0.102.
signifikan lebih kecil dari
Nilai
koefisien
beta
0.05 maka pengaruh WC
perputaran aktiva lancar (CAT)
adalah
adalah -0.039.
tingkat kesalahan α = 5%.
Nilai koefisien beta likuiditas
Nilai koefisien beta leverage keuangan (DER) adalah -0.989. dapat
disimpulkan bahwa
diantara
kelima variabel bebas dalam penelitian
ini
pada
Hal ini berarti H0 diterima HA ditolak, sehingga dapat
(CR) adalah -0.027.
Sehingga
signifikan
yang
lebih
dominan pengaruhnya adalah
disimpulkan dapat
bahwa
dipengaruhi
signifikan
oleh
ROA secara
WC atau
dengan kata lain bahwa WC merupakan faktor yang dapat menentukan
ROA
secara
ROA
secara
nyata.
leverage keuangan (DER).
menentukan
● T test antara WC dengan
nyata.
ROA menunjukkan t hitung =
●T test antara WCT dengan
signifikan lebih besar dari
ROA menunjukkan t hitung =
0.05 maka pengaruh WCT
1.469
tingkat
adalah tidak signifikan pada
signifikan 0.158. karena nilai
tingkat kesalahan α = 5%.
dengan
16
Hal ini berarti H0 diterima
dapat
HA ditolak, sehingga dapat
secara nyata.
disimpulkan dapat
bahwa
dipengaruhi
menentukan
ROA
ROA
● T test antara CR dengan
secara
ROA menunjukkan t hitung =
tidak signifikan oleh WCT
-0.359 dengan
atau dengan kata lain bahwa
signifikan 0.724. karena nilai
WCT merupakan faktor yang
signifikan lebih besar dari
dapat -.
0.05
maka
tingkat
pengaruh
CR
● T test antara CAT dengan
adalah tidak signifikan pada
ROA menunjukkan t hitung =
tingkat kesalahan α = 5%.
-0.524 dengan
tingkat
Hal ini berarti H0 diterima
signifikan 0.607. karena nilai
HA ditolak, sehingga dapat
signifikan lebih besar dari
disimpulkan
0.05 maka pengaruh CAT
dapat
adalah tidak signifikan pada
tidak signifikan oleh CR atau
tingkat kesalahan α = 5%.
dengan kata lain bahwa CR
Hal ini berarti H0 ditolak HA
merupakan faktor yang dapat
diterima,
dapat
menentukan
ROA
tidak nyata.
disimpulkan
sehingga
dapat tidak
bahwa
bahwa
dipengaruhi
ROA
ROA secara
secara
secara
● T test antara DER dengan
signifikan oleh CAT
ROA menunjukkan t hitung =
dipengaruhi
atau dengan kata lain bahwa
-12.038 dengan
tingkat
CAT merupakan faktor yang
signifikan 0.000. karena nilai
17
signifikan lebih kecil dari
meningkatkan ROA secara
0.05 maka pengaruh DER
nyata.
adalah signifikan pada tingkat kesalahan α = 5%. Hal ini berarti
H0
diterima,
sehingga
disimpulkan dapat
ditolak
HA dapat
bahwa
dipengaruhi
ROA secara
signifikan oleh DER atau dengan kata lain bahwa DER merupakan faktor yang dapat
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pada penghitungan analisis
regresi
linear
berganda,
dapat diketahui: Secara
signifikan antara perputaran modal
kerja
dan
profitabilitas. parsial
terdapat
Secara
parsial
terdapat
pengaruh yang negatif dan
pengaruh yang negatif dan
signifikan antara modal kerja
signifikan antara perputaran
dan profitabilitas.
aktiva
Secara
parsial
terdapat
lancar
dan
profitabilitas.
pengaruh yang positif dan
18
Secara
parsial
terdapat
Secara
parsial
terdapat
pengaruh yang negatif dan
pengaruh yang negatif dan
signifikan antara likuiditas
signifikan
dan profitabilitas.
keuangan dan profitabilitas.
antara
leverage
Saran Peneliti
selanjutnya
disarankan jumlah
yang
memperbanyak sampel
yang
profitabilitas perusahaan. Untuk
digunakan. Disarankan
mempengaruhi
memberikan
basil
yang lebih baik, sebaiknya bagi
peneliti
pada penelitian selanjutnya
dapat
digunakan periode amatan
selanjutnya
untuk
menyertakan
variabel
lain
yang
lebih
panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. 2000. Analisis Regresi Teori. Kasus. dan Solusi. Edisi Kedua. BPFE. Yogyakarta. Arioctafianti. 2007. Analisis Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja. Struktur Modal, dan Umur Perusahaan Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Wholesale and Retail Trade di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Fakultas EkonomiUniversitas Riau. Pekanbaru. Asih, H. D. 2009. Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Semarang: UNNES PRESS. Ayu Maristiana. 2008. Analisis Pengaruh Perputaran Aktiva Lancar terhadap Laba Maksimal pada PT. karalin Putra Utama di Bandar Lampung. Fakultas Ekonomi Universitas Saburai.
19
Bambang, Riyanto, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta,Yogyakarta. Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2001. Manaiemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Erlangga. Jakarta. Brigham,E.F dan Houston,J.F.2006.Dasar-dasar Manajemen Keuangan.Jakarta: Erlanga. Bursa Efek Indonesia. 2009. Indonesian Capital Market Directory 2008. Bursa Efek Indonesia. Jakarta. Dwi Ratna Handayani, 2004. Pengaruh Modal Kerja Tehadap Likuiditas, UNIKOM : Bandung. http:/www.UNIKOM.co.id Dwi Ratna Handayani, 2004. Pengaruh Modal Kerja Tehadap Likuiditas, UNIKOM : Bandung. http:/www.UNIKOM.co.id Dwi Sulistianingrum Silviana, Suryadi dan Warneri. 2012. Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan Property and Real Estate terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Tanjungpura Pontianak. Husnan,Suad dan Enny Pudjiastuti.(2002).Dasar- Dasar Manajemen Keuangan (Edisi ketiga).Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Kamaliah, Akbar Nasrizal dan Kinanti Lexinta. 2009. Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Leverage keuangan, Ukuran dan Umur Perusahaan terhadap Profitabilitas Perusahaan Wholesale dan Retail Trade Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. “ Jurnal Ekonomi, Vol. 17 No. 3 Martono, D. Agus Harsito. (2004). Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Kelima. Penerbit EKONISIA. Yogyakarta. Munawir, 2004. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Liberty, Yogyakarta. Santoso, Singgih. 2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Elex Media Komputindo. Jakarta. Sartono, Agus. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi.BPFE. Yogyakarta. Sawir, Agnes, 2005.Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Cetakan Kedua, PTGramedia Pustaka Umum, Jakarta.
20
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Gramedia. Jakarta. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian.Cetakan Ke-16.Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta. Sutanto. (2003). Analisa Laporan Keuangan. PT Elex Media Computindo. Jakarta. Tunggal, Amin Widjaya, 2000. Dasar-Dasar Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Pertama, PT Rineka Cipta, Jakarta. Wibowo,Agus dan Wartini,Sri.2012.Efisiensi Modal Kerja,Likuiditas dan LeverageTerhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di BEI Wibowo Agus dan wartini Sri. 2012. Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Leverage terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. “ Jurnal Dinamika Manajemen, IDM Vol. 3, No. 1, 2012, pp: 49-58 Zulfikar Adi. 2012. Pengaruh modal Kerja terhadap Laba Operasional. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.
21