DETAIL PROFIL PROYEK (DETIL PLAN OF INVESTMENT) KOMODITI KELAPA SAWIT DI NAGAN RAYA
DISAMPAIKAN PADA FGD KAJIAN INVESTASI KELAPA SAWIT
Oleh : Tim Kajian
LATAR BELAKANG 1. Kabupaten Nagan Raya memiliki luas wilayah darat 3.544,9 km2, wilayah lautan sejauh 12 mil dengan garis pantai sepanjang 48,89. Secara administratif pada tahun 2013, Kabupaten Nagan Raya memiliki 10 kecamatan, 755 mukim dan 6.451 gampong/desa (Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor : 3 Tahun 2011). 2. Pemerintah telah memfasilitasi pembangunan perkebunan Kelapa sawit dan penciptaan nilai tambah produk melalui beberapa kebijakan, regulasi dan peraturan pemerintah 3. Peluang investasi perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang sangat besar di Kabupaten Nagan Raya
TUJUAN KAJIAN "ACEH MENJADI SALAH-SATU DAERAH INVESTASI UTAMA TAHUN 2017”
Adapun tujuan dari kajian ini adalah : 1. Memberikan gambaran umum tentang potensi investasi Kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh. 2. Sebagai pencitraan provinsi Aceh dengan memanfaatkan detail plan tersebut yang merupakan cara yang efektif dan efisien efektif kepada publik teurtama para investor yang tertarik di bidang pengolahan Kelapa Sawit. 3. Terwujudnya informasi peluang usaha yang komperhensif (potensi alam yang ditawarkan untuk dikembangkan, lokasi ; ketersediaan lahan, kesesuaian dengan tata ruang daerah ; intensive bagi investor dan estimasi investasi) . 4. Terwujudnya kegiatan promosi yang efektif bagi peningkatan minat investor untuk berinvestasi kebun dan Pabrik Pengolahan Kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh .
OUTPUT KAJIAN "Buku Detail Plan Profil Investasi Kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh ” PENGUMPULAN DATA
Tahap pengumpulan data skunder yang dilakukan di lingkungan SKPA, dan SKPK di Kabupaten Nagan Raya sebagai sentra produksi Kelapa Sawit. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dengan pemangku kepentingan baik di 12 Kecamatan sentra produksi Kelapa Sawit Kabupaten Nagan Raya, maupun di Provinsi. Pemangku kepentingan yang diwawancara terdiri dari : (a) petani Kelapa sawit, pedagang, asosiasi petani, pengusaha industri Kelapa Sawit yang ada di 8 kecamatan sentra produksi (a) Darul Makmur, Tripe Makmur, Kuala, Kuala Pesisir, Tadu Raya, Seunagan, Seunagan Timur dan Suka Makmur.
HASIL KAJIAN
ASPEK BUDIDAYA KELAPA SAWIT
1. LUAS AREAL DAN PRODUKSI 2. SYARAT TUMBUH 3. TEKNOLOGI BUDIDAYA 4. PANEN
LUAS LAHAN & PRODUKSI REKAPITULASI PERKEMBANGAN AREAL DAN PRODUKSI KOMODITI KELAPA SAWIT PERKEBUNAN RAKYAT KABUPATEN NAGAN RAYA TAHUN 2013 Luas Areal (Ha) Kecamatan Kuala Kuala Pesisir Tadu Raya Seunagan Suka Makmue Seunagan Timur Beutong B.A Banggalang Darul Makmur Tripa Makmur Jumlah
TBM
TM
444,20 537,23 1.862,00 67,45 96,33 52,44 530,31
540,00 438,75 5.986,00 41,50 11,00 126,50 675,00
9.889,55 2.335,48 15.814,99
15.217,00 991,00 24.026,75
TR 123,50 40,00 35,00 5,00
70,00
100,00 373,50
Jumlah (Ha) Produksi (Ton) 1.107,70 1.015,98 7.883,00 113,95 107,33 178,94 1.275,31 25.106,55 3.426,48 40.215,24
3.589,00 3.087,00 40.704,00 228,00 56,00 771,50 3.562,00 140.756,00 3.121,00 195.874,50
Rata-rata Jumlah Produktifitas Petani (KK) (Kg/Ha) 6.646,30 791 7.035,90 559 6.799,87 3.793 5.493,98 150 5.090,91 104 6.098,81 174 5.277,04 627 9.249,92 3.149,34 6.093,56
13.052 1.702 20.952,00
SYARAT TUMBUH Jenis tanah Podzolik, Latosol, Hidromorfik Kelabu, Alluvial atau Regosol, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai Ph optimum 5,0 - 5,5 Tekstur tanah gembur, subur, datar, berdrainase baik dan memiliki lapisan solum cukup dalam (80 cm) Kemiringan lahan < 15 o Lama penyinaran matahari 5-7 jam/hari Curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm Temperatur optimal 24-28 oC. Ketinggian 1-500 m dpl Kelembaban optimum 80-90% Kecepatan angin 5-6 km/jam
TEKNOLOGI BUDIDAYA Bahan Tanam:
Pengembangan kelapa sawit di Nagan Raya masih mengandalkan daerah lan dalam pemenuhan sarana produksi
Bibit berasal dari berbagai wilayah di luar Aceh (Sumatera Utara, Riau dan bahkan sebagian dari Malaysia)
Bibit yang telah dikembangkan terdiri dari jenis Dura, Tenera dan Pesifera
Kultur teknis
Pengecambahan
Pembibitan
Pemeliharaan
Penanaman
PANEN
Kriteria Panen: Berdasarkan jumlah brondolan yang jatuh Tanaman berumur > 10 tahun 10 butir Tanaman berumur < 10 tahun 15-20 butir
Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi CPO dan Kernel TBS (Tandan Buah Segar)
500-1000 ton/hari
Stasiun Penerimaan Buah dan Loading Ramp
Stasiun Perebusan
Stasiun Bantingan
Stasiun Pengepresan
Minyak
Ampas dan Biji
Stasiun Pemurnian
Stasiun Pemisahan Serabut dan Nut
CPO
Stasiun Pengolahan Biji
Kernel
Stasiun penerimaan buah dan loading ramp
Penyortiran Buah Sawit
Penimbangan
Penampungan Sementara (loading ramp)
Saat pemanenan, kandungan ALB meningkat dan berhenti bila dilakukan perebusan (Muchtadi dan Sugiyono, 1992).
TBS harus segera diolah
24 jam
ALB buah sekitar 0,1-0,2%
Penyusutan berat TBS 1-1,5%
Stasiun Perebusan
Perebusan TBS : Lori & Sterilizer
Efisiensi perebusan ditentukan oleh tekanan, suhu, dan waktu
Perebusan menggunakan sistem triple peak : 1,5 Bar (peak 1) 2,5 Bar (peak 2) 2,8 Bar (peak 3)
Suhu : 135-140˚C Waktu : 90 menit
Stasiun Bantingan
Stasiun Bantingan
Tippler
Tujuan
Fruit elevator & Thresher
melepas semua buah (berondolan) dari tandan, kecepatan 23-24 rpm
IEBC & Hopper
≤ 1%
Stasiun Pengepresan Berondolan
Fruit Conveyor
Stasiun Pengepresan 1 presan=15 ton/jam
Kapasitas pabrik 45 ton/jam (3 presan)
Digester & Screw press
Terdiri :
Tekanan 50-60 Bar Putaran 10-14 rpm Suhu 95°C
25-26 rpm
Digester Berondolan diaduk dan dilumatkan, suhu 85-95°C, agar minyak menjadi lebih cair (Balai Informasi Pertanian, 1985).
Screw press
Minyak kasar DCO (Dilution Crude Oil)
Stasiun Pemurnian
Stasiun Pemurnian Proses pemurnian meliputi tahap penyaringan, pemanasan, dan pengendapan kembali atau dengan sentrifugasi (Pahan, 2006).
Tujuan
Pemisahan minyak dari sludge dan air
Minyak produksi (CPO)
Alat-alat Fungsi :
-Sebagai penyaring kotoran -Menurunkan viskositas minyak
Saringan : Vibrating Screen
• 20 mesh • 40 mesh
+ air panas
CPO Setelah pengepresan
Sekat pengendapan pasir
Kadar pasir minyak
Suhu 90-95˚C Crude Oil Tank (COT)
120m³
Pemisahan Fungsi : berat jenis
Air Minyak
Skimmer
Sludge Sludge Tank
Continous Settling Tank
Suhu 90-95˚C Kec.pengadukan 3-5 rpm
Oil Tank
Tempat pengendapan minyak Suhu 90-95˚C
Viskositas minyak Memudahkan pemisahan minyak & kotoran
Oil Tank m i n y a k
• Kadar air pada minyak •Tekanan 65-70 mmHg •ALB minyak 2,7-3,2%
Mengatur jumlah minyak ke vacum dryer
Float tank
Vacum dryer
Storage tank
Suhu 95-100˚C
Minyak pada sludge (6-7%)
Pemisahan sisa minyak dengan sludge & air
Sludge Tank
Menangkap pasir & Menangkap fibre pada sludge partikel halus pada
sludge
Gas Hidrogen 2-3 Bar Sand cyclone
Brush Stainer
Pengaturan umpan ke sludge sentrifuse
Balance Tank
Gaya sentrifugal 1400 rpm
Minyak
Sludge
cair •Kemurnian minyak 20% •Losses minyak
COT Pat fit
Stasiun pemurnian
Kolam limbah
Sludge sentrifuse
Gaya sentrifugal 3250 rpm
Minyak
COT Sludge padat
Sludge cair
Decanter
Kemurnian minyak 85%
Pat fit
Stasiun pemurnian
Kolam limbah
Stasiun pemisahan serabut dan nut 70-80 rpm
Cake
Breaker Conveyor
Pemecah gumpalan ampas sisa pres
12-15 rpm
Depe
ricarper
Pemisahan fibre & nut
Polish
ing Drum
Pembersihan nut dari fibre
Stasiun pengolahan biji (nut) & kernel Pemisahan teknik kering
LTDS 1 & 2
Nut Silo
Kadar air : 8-10%
Ripple Mill
Pemecahan biji Kec. Putar 1083 rpm
Claybath
Pemisahan teknik basah
Pengeringan : 7 jam • 80°C (atas) • 70°C (tengah) • 60°C (bawah)
Kadar air kernel 5-6%
Kernel Dryer
Suhu 6080°C
Kernel Transport Cyclone
Bulk Silo
Stasiun pendukung lainnya :
Stasiun Air (Water Treatment Plant) Stasiun Boiler / Ketel Uap (Boiler Station) Stasiun Kamar Mesin (Power House) Stasiun Penimbunan Minyak dan Kernel (Oil Storage Tank dan Bulk Kernel Silo)
Stasiun Air Air sungai Tamiang
Sand Filter
Tawas & polimer Clarifier
Water Bathing
Tower Tank
KELAYAKAN INVESTASI KEBUN KELAPA SAWIT
KELAYAKAN INVESTASI KEBUN KELAPA SAWIT • Hasil survey menunjukkan bahwa telah beroperasi enam PKS dengan kapasitas terpasang masingmasing 45 ton per jam, dan kapasitas kerja sebesar 30 ton per jam. • Dengan asumsi jumlah jam kerja adalah 20 jam per hari maka kebutuhan TBS di wiayah ini mencapai 600 sampai 900 ton per hari. • Apa lagi dengan promosi investasi ini akan muncul paling tidak 12 unit PKS dengan kapasitas kerja yang lebih besar maka pasar TBS di wilayah ini sangat cerah.
PETA SEBARAN PABRIK KELAPA SAWIT ABDYA, NAGAN RAYA,ACEH BARAT DAN ACEH JAYA
PETA PRODUKSI PABRIK KELAPA SAWIT ABDYA, NAGAN RAYA,ACEH BARAT
PETA SEBARAN PABRIK KELAPA SAWIT NAGAN RAYA
PETA PRODUKSI PABRIK KELAPA SAWIT NAGAN RAYA
PETA RENCANA PABRIK KELAPA SAWIT
KELAYAKAN INVESTASI KEBUN KELAPA SAWIT . NPV+ =
67.498.367
NPV- =
-34.778.501
NPV
=
32.719.866
NBCR =
1,94
IRR
=
PBP =
23.33
terjadi pada umur proyek tahun ke 12
KELAYAKAN INVESTASI PABRIK KELAPA SAWIT Aspek Teknis/Lokasi PKS Penetapan lokasi PKS didasarkan pada prinsip efisiensi pengadaan . bahan baku, ketersediaan dukungan pemerintah, lokasi pasar, dan beberapa aspek lainnya. Terdapat pilihan di beberapa lokasi (kecamatan) pembangunan pabrik kelapa sawit atas dasar criteria di atas, Aspek Manajemen
Analisis Kriteria Investasi Pabrik Kelapa Sawit 30 Ton / Jam No
Kreterian
Hasil
1
NPV
2
IRR (%)
29,131
3
Net B/C
2,30
4
PBP
6,52
240.849.453
6 Tahun 6 Bulan
Investasi Kenaikan Biaya Produksi Pabrik Kelapa Sawit 30 Ton / Jam No 1 2 3 4
Kreterian NPV
Hasil 236.195.056
IRR (%)
28,698
Net B/C
2,26
PBP
6,63 6 Tahun 8 Bulan
Analisis Sensitivitas Penurunan Harga Produksi Investasi Pabrik Kelapa Sawit 30 Ton / Jam No 1 2 3 4
Kreterian NPV
Hasil 208.921.460
IRR (%)
26,070
Net B/C
2,00
PBP
7,40 7 Tahun 5 Bulan
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI