Ketapang, September 2013
PERKEMBANGAN INDUSTRI KELAPA SAWIT Adha Panca Wardhanu, S.TP. MP
Luas kebun 7,2 juta Ha = 72.000 km2 Pertumbuhan produksi tinggi Sumber nafkah langsung > 3 juta keluarga Nilai investasi : ~ Rp. 300 Trilliun Export : ~USD 10 milyar CPO mendominasi perdagangan minyak & lemak (>50%), Indonesia ~50% Level teknologi (efesiensi/value added produk) rendah Produktivitas perkebunan rakyat rendah
TH
LUAS AREAL (HA)
PRODUKSI CPO (TON)
1999
3.901.802
6.250.000
2000
4.158.077
7.050.000
2001
4.713.435
8.080.000
Juta 20 18 16 14 12
2002
5.067.058
9.370.000
2003
5.283.557
10.600.000
10 8
2004
5.284.723
12.380.000 6
2005
5.453.817
14.100.000
2006
6.594.914
16.050.000
2007
6.611.614
17.270.000
2008
6.811.811
19.330.000
4 2 0 99
'00
'01
'02
'03
'04
'05
'06
'07
'08
Tahun Luas Areal (Ha)
Produksi CPO (Ton)
Sumber : Dirjen Perkebunan, Dep.Pertanian, 2009
PERKEMBANGAN PRODUKSI MINYAK & LEMAK DUNIA 1999 - 2008 44 40
Produksi (Juta Ton)
36 32 28 24 20 16 12 8 4 0 1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
Tahun Palm Oil
Palm Kernel Oil
Soyabean Oil
Rapeseed Oil
Sunflower oil
Coconut Oil
Others Oil
Animal Oils/Fats
Sumber : Oil World Annual 2008 dan MPOB
Sumber : Oil World Annual 2008 dan MPOB
Total Produksi : 160.471.000 Ton
Perkembangan Produksi CPO 1999-2008 Indonesia-Malaysia-Dunia
SAWIT SEBAGAI PILAR EKONOMI NASIONAL NON MIGAS CPO merupakan andalan ekspor produk komoditas Indonesia, bahkan proyeksi dalam 5 tahun mendatang diproyeksikan mendominasi ekspor 6 komoditas unggulan pertanian Indonesia dengan nilai US$ 80 milyar, dengan proporsi 80% nilai ekspor (KADIN).
Kalimantan kini menjadi target pengembangan industri kelapa sawit ; karena lahan yang tersedia masih sangat luas.
Kendala : Potensi lahan di Kalimantan seluas 10,7 juta Ha
•Jenis Tanah •Curah Hujan tinggi •Infrastruktur : jalan dan pelabuhan.
PETA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT INDONESIA (Thn 2003)
Luas Lahan > 200.000 Ha Luas Lahan 100.000 – 200.000 Ha Luas Lahan 50.000 – 99.999 Ha Luas Lahan 10.000 – 49.999 Ha Luas Lahan < 10.000 Ha
*Angka sementara Sumber : Statistik Perkebunan Indonesia 2003-2005, Kelapa Sawit, Dep.Pertanian, Dir.Jen.Perkebunan, 2006
PETA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT INDONESIA (Thn 2005*)
Luas Lahan > 1.000.000 Ha Luas Lahan 500.000 – 1.000.000 Ha Luas Lahan 100.000 – 499.999 Ha Luas Lahan 50.000 – 99.999 Ha Luas Lahan < 50.000 Ha
*Angka sementara Sumber : Statistik Perkebunan Indonesia 2003-2005, Kelapa Sawit, Dep.Pertanian, Dir.Jen.Perkebunan, 2006
AREA & PRODUCTION INDONESIAN OIL PALM PLANTATION 2008 ACEH Lahan 274.135 Ha CPO 709.021 Ton
KALTENG Lahan 709.206 Ha CPO 1.352.934 Ton
SUMUT Lahan 1.026.644 Ha CPO 3.200.673 Ton RIAU Lahan 1.623.458Ha CPO 5.072.834 Ton
KALTIM Lahan 368.504 Ha CPO 370.671 Ton
KALBAR Lahan 476.891 Ha CPO 1.140.639 Ton
SULTENG Lahan 52.169 Ha CPO 136.794 Ton
KEPRI Lahan 547 Ha CPO 10 Ton
PAPUA BARAT Lahan 33.646 Ha CPO 80.328 Ton
SUMSEL Lahan 718.068 Ha CPO 1.829.609 Ton
PAPUA Lahan 25.926 Ha CPO 56.738 Ton
SUMBAR Lahan 305.871 Ha CPO 898.640 Ton
JAMBI Lahan 454.771 Ha CPO 1.210.238 Ton
KALSEL Lahan 265.187 Ha CPO 368.588 Ton
BENGKULU Lahan 161.505 Ha CPO 355.945 Ton BABEL Lahan 171.535 Ha CPO 407.174 Ton
LAMPUNG Lahan 158.488 Ha CPO 406.863 Ton
SULBAR Lahan 117.261 Ha CPO 384.247 Ton
BANTEN Lahan 15.046 Ha CPO 33.790 Ton JABAR Lahan 11.573 Ha CPO 19.811 Ton
Sumber : Departemen Pertanian RI (data diolah)
SULSEL Lahan 16.232 Ha CPO 45.141 Ton
SULTRA Lahan 21.213 Ha CPO 8.816 Ton
POTENSI/ PROSPEK KELAPA SAWIT
Tingkat produktivitas tinggi Biaya produksi rendah Spektrum produk turunan luas (food, surfactant,energy, material, lubricant) Sumber daya terbarukan Konsumsi masih meningkat
ISU LINGKUNGAN
PRODUKSI
•KERAGAMAN HAYATI •HUTAN VS KEBUN SAWIT
HULU
•BUDIDAYA •BIBIT
HILIR
•INDUSTRI HILIR KALAH BERKEMBANG •KETERGANTUNGAN TEKNOLOGI IMPORT •CLUSTER INDUSTRI •TUNTUTAN FOOD SAFETY
•PERTUMBUHAN TERLALU CEPAT 10 %/ TAHUN
POLA KETERKAIATAN PKS DAN PERKEBUNAN SAWIT ?
Perkebunan Rakyat
Buang ?
6000 ha
(milik PKS)
Buang
Support PKS
PKS 30 Ton/jam
?
Buang
Buang ?
?
Syarat Lokasi Pabrik Kelapa Sawit .
Sumber air.
Air merupakan bahan yang sangat penting dalam pengoperasian pabrik yaitu sebagai air umpan boiler, dan untuk air pengolahan. Oleh sebab itu dalam perencanaan perlu dipertimbangkan mutu air dan jaraknya dari lokasi pabrik.
Keadaan Tanah Lokasi.
Lokasi pabrik dipilih pada tanah yang mempunyai sifat mekanika-fisika tanah yang sesuai dengantempat berdirinya pabrik.
Sungai sebagai badan penerima limbah.
Pabrik kelapa sawit banyak menggunakan air pengolahan dan air umpan boiler. Oleh sebab itu diperlukan sungai alam untuk menerima bahan buangan pabrik.
Ketersediaan Infrastruktur jalan.
Keberhasilan pengolahan dipabrik kelapa sawit jika tidak dibarengi dengan pengiriman produk yang lancar akan mempengaruhi pengoperasian pabrik.
Kapasitas ? Untuk menentukan Kapasitas Produksi , perlu TUJUAN didirikannya Pabrik Kelapa Sawit : KOMERSIAL
Kapasitas : Min. 45 ton/jam Luas Areal Kebun : ~ Estimasi Investasi : 81 Milyar
SKALA UKM
Kapasitas : 5 – 10 ton/jam Luas Areal Kebun : ~ Estimasi Investasi : 12 - 22 M
SARANA PENDIDIKAN
Kapasitas : 500 kg/jam s/d 2 ton/jam Estimasi Investasi : 1,5 - 5 Milyar
KEPUTUSAN INVESTASI
SURVEY POTENSI DAN LOKASI
Tidak
FEASIBILITY STUDY
DESAIN ENGINEERING
STUDI AWAL
Dengan Pertimbangan
LAND CLEARING
DETAIL ENGINEERING
CIVIL WORK
EQUIPMENT PROCURMENT
INVESTASI BATAL INSTALLATION
AMDAL COMMISIONING & TRAINNING
PENDAMPINGAN
OPERATIONS
KONDISI INDUSTRI SAWIT INDONESIA
DULU
SEKARANG
•
•
PKS : min 30 ton/jam dan luas lahan min 6.000 ha.
•
Dampak :Industri besar & modal besar
•
Kebijakan : “Keberpihakan kepada Usaha Kecil dan Menengah” Dampak : “Perlu teknologi pabrik skala kecil”
PKS 10 TON TBS/JAM
PKS BESAR
PKS
Harga TBS
PKS
Kasus spesifik daerah tertentu Rp. 700,-
Inti
Perkebunan Sawit Rakyat
Plasma
Rakyat
Harga Penetapan
Rp. 630,-
Harga (uang) yang diterima pemegang SP Rp. 610,-
Jalur Pasokan PKS
Koperasi
Jalur Pasokan dari P. Rakyat PKS
Transport Muat / bongkar Pangkas (hilang) Fee Lain-lain
Rp. 50,Rp. 6,Rp. 25,Rp. 20,Rp. 59,- s/d Rp.169,-
Pemegang SP Rp. 360,- s/d Rp. 450,Pengumpul
Perkebunan Rakyat
Perkebunan Rakyat
Harga (uang) yang diterima petani
Pembangunan CPO Mill
22
Pohon Industri IPP/IPL/IPM dari Kelapa Sawit
Minyak Kelapa
– Caroten – Tecopherol – Soap Stock – Free Fatty Acid (FFA)
Minyak Goreng
Minyak Salad
Fatty Alcohol
Metalic Salt
Sawit (CPO) Olein
Stearin
Margarine
Polyaloxylated Derivates
Shortening
Fatty Amines
Minyak Padat Minyak Inti Sawit Kelapa Sawit
Inti Kelapa Sawit
Sabun
Ester of Basic Acid Oxygenated Fatty Acid
Bungkil
(Palm Kernel) Arang
Tempurung
Tepung Tempurung
Serat
Bahan Bakar
Tandan Kosong
Sumber Selulosa
Sludge
Komponen Makanan Ternak
Glycerine
Fatty Acid
Fatty Alcohol, Monoglycerides & Fatty Aldehydes Fatty Acid Samides
Palmitic Acid
Iso Propyl Palmitate (IPP)
Lauric Acid
Iso Propyl Laurat (IPL)
Myristic Acid
Iso Propyl Myristate (IPM)
Peta produk sawit (sederhana) OLEIN
Minyak goreng
sabun
CPO
Detergen Consumer good
STEARIN
MES
Detergen Untuk perminyakan
BIODIESEL
glyserin
PRODUK PROSPEKTIF
Minyak Goreng ; volume besar Biodiesel ; Energi masa depan Oleofood ; Value tinggi ; kebutuhan terbatas Surfaktan ; Value tinggi ; kebutuhan terbatas Pelumas ; Kebutuhan masa depan
Material Berbasis Kelapa Sawit Kebutuhan masa depan
Sekali Kayuh Tiga Pulau Terlampaui TRANSESTERIFIKASI
Methanol
methanol
FAME CPO
pretreatment
GLYCERINE REFINERY
Diagram proses ‘Premium Biodiesel” dengan ekstraksi betakaroten Info sawit; maret 2010
PRODUK PROSPEKTIF KONSUMSI BESAR YANG BISA DIBUAT SEBAGAI TURUNAN CPO NO.
PRODUK
KONSUMSI DUNIA / TAHUN
1
Lubricant
42 Juta Ton / 2008
2
Polyurethane
14,2 Juta Ton / 2005
3
Alkyd Resin
5,5 Juta Ton / 2010
4
MES (subs. ABS & LAS)
3,4 Juta Ton / 2006
5
Propylene Glycol
1,5 Juta Ton / 2006
6
Epichlorohydrine
2,0 Juta Ton / 2010
CPO Hilir yang telah dilakukan BPPT IPP / IPM (Isopropil Palmitat / Isopropil Miristat) Emollient pada produk kosmetik
SLS (Sodium Lauril Sufat) Surfactant & emulsifier pd prod. kebersihan ex. shampoo
MES (Methyl Ester Sulfonat) Surfactant pd washing & cleaning products
GMS (Glycerol Mono Stearat) Stabilizer & emulsifier, ex. Margarine, cream lotion
SMS (Sorbitan Mono Stearat) Humectant, ex. pada kosmetik
Biodiesel Bahan bakar alternatif pengganti solar
Plasticizer
Pembuat sifat elastis pada plastik, karet sintetik, dll. Polimer (dalam pengembangan):
Substitusi polimer dari non renewable resources (poliurethane, coating, dll)
EVALUASI PERKEMBANGAN INDUSTRI KELAPA SAWIT DI KALBAR CUKUP PESAT DARI TAHUN KE TAHUN. MENURUT SAUDARA SEBERAPA PENTING INDUSTRI KELAPA SAWIT DIKALBAR DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ? APA SAJA PRODUK TURUNAN KELAPA SAWIT YANG KALIAN KETAHUI ?
TERIMA KASIH