SUSUNAN REDAKSI MAJALAH KIBAR SMAN 1 PARENGAN Edisi 5/ Desember 2013 PELINDUNG KepalaSekolah Drs. Kusworo Budi Mulyoto, M.Mpd. PENANGGUNG JAWAB Ahmadi Maksum R.I, S.Pd. PEMBINA Drs. Masrukin, M.Pd. Rachmad Gunawan, S.Pd. Dwi Ratnawati W, S.Pd. Dhiah Widhia Endah JURNALIS Betty Aulia, Siti Nurhidayati, Nandika Putri M. Syafi Anafis, DEWAN REDAKSI Ajeng Nandya F., Dwi Setyaningsih Dinda Vica Ocarina, Sisilia Kartika P. S. Widyana N. A., Dina Tri Utami Wahyu Hadi M., M. Saiful Iman Agusin Setyawan, Shobirin Ita Wahyu L., Siti Nur Kholifah Dwi Novianita, Dwi Purwanti, Kartiningsih Dian Fitriasari, Sri Haryati Lusa Revolusi, Bima Wiji L., Vidrio Mahta EDITOR Adi Sucipto, Sugeng Cahyono, Kukuh Eko N.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai Sobat Kibar! Ketemu lagi nih di edisi ke 5 yang lebih menarik, kreatif, inovatif, dan lebih banyak sesuatu yang baru. Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena kami segenap redaksi Kibar dapat kembali menerbitkan majalah Kibar edisi 5, Desember 2013. Oya sobat, sekedar informasi, sekarang anggota KIBAR sebagian ada yang baru bergabung lho tentunya yang dari kelas X menggantikan kelas XII yang kini masa periodenya sebagai tim redaksi telah usai. Perekrutan anggota baru dari kelas X dilewati dari beberapa tes lho, mulai dari tes interview, tes tulis dan juga ada tes mental. Peserta calon redaksi diambil dari perwakilan per kelasnya, lalu mereka menjalani tes interview dari anggota redaksi kelas XII dengan di damping oleh para pembina. Mereka yang telah lolos dari tes pertama, dilanjutkan dengan tes ke dua yaitu tes tulis sekaligus tes mental lho. Kira-kira apa ya? Karena saat itu bersamaan dengan peringatan hari kemerdekaan, tes ke dua yang harus mereka lakukan adalah mereka dituntut untuk dapat meliput semua kegiatan yang ada pada desanya masing-masing dalam rangka memperingati hari kemerdekaan. Nah tak hanya itu lho sobat, para pembina juga meminta bukti wawancaranya dengan tokoh desa dan bukti kegiatannya melalui foto dan video. Wah sangat selektif banget ya system perekrutannya, tapi semuanya itu bukan berarti ingin mempersulit calon redaksi lho, namun kita tim redaksi dan pembina bertujuan untuk meningkatkan kinerja para tim redaksi sehingga dapat semakin memberikan suguhan-suguhan tertulis yang terbaik kepada para pembaca Kibar. Untuk tim redaksi dari kelas XII tak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih atas kerjasamanya dengan baik dan kami tim redaksi baru masih sangat banyak membutuhkan dukungan dan pengalaman kerja yang dapat di handalkan oleh SMAPA. Serta terimakasih pula pada bapak Ibu pembina yang telah membimbing kami guna menyukseskan terciptanya KIBAR edisi ke 5 ini. Pada edisi ke 5 ini, kami menyajikan lebih banyak informasi yang menarik dan tentunya bermanfaat untuk kita semua. Sebagai manusia yang tak lepas dari kekurangan, tentunya kami
selalu menantikan kritik dan saran dari teman-teman agar kami bisa memperbaiki kinerja kami. Dengan adanya majalah Kibar ini, diharapkan teman-teman dapat menyalurkan karya-karyanya. Semoga majalah Kibar edisi 5 ini lebih “WOW” dan bermanfaat untuk kita semua. Aamiin… Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
TIM REDAKSI Periode 2013-2014
sobat kibar, ketemu lagi nih sama tim jurnalis kibar yang tentunya akan mewarnai majalah kibar edisi kali ini dengan liputan-liputan yang dijamin seru banget deh.... Liputan utama kami yaitu lomba 4 pilar bangsa yang akan kita ulas kisahnya berikut...
Terbukti siap dan semangatnya “Lomba cerdas cermat 4 pilar bangsa diadakan peserta LCC 4 pilar dalam rangka untuk menumbuhkan rasa nasionalisme para generasi muda sebagai penerus bangsa agar lebih mengenal jati diri dan karakter bangsa Indonesia yang wajib untuk dimengerti dan dijaga demi keutuhan bangsa indonesia, “tutur bu Indah Puji Lestari.
Setiap tahun MPR RI mengadakan lomba cerdas cermat 4 pilar tingkat kabupaten untuk diseleksi ke tingkat provinsi dan untuk SMAPA (SMA Negeri 1 Parengan) pada tahun 2010 menjadi juara 1 ditingkat kabupaten Tuban dan akhirnya pada tahun 2012 SMAPA dipercaya untuk mewakili kabupaten Tuban ke tingkat provinsi. Meskipun SMAPA telah mengikuti lomba 4 pilar dengan baik bukan berarti tim SMAPA tidak Setiba di Hotel Utami Surabaya memiliki kendala lho sobat, pemberitahuan dari exis dlu ah........ Dikpora yang mendadak dan kurangnya persiapan menjadi salah satu kendalanya, ditambah lagi setelah sampai di tempat, ternyata ada lomba yel-yel yang sama sekali tidak diketahui oleh tim SMAPA. Untuk menghadapi lomba tersebut, SMAPA melakukan berbagai persiapan, diantaranya adalah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler 4 pilar bangsa, mendatangkan ibu Muawanah selaku anggota MPR RI yang kebetulan juga beliau asli orang Tuban untuk memberikan materi secara langsung. Tidak lupa pula mengadakan latihan LCC (Lomba Cerdas Cermat) yang dilakukan tiap minggu atau bahkan setiap hari. Siswa-siswa SMAPA yang mewakili mengikuti LCC 4 Pilar Bangsa yaitu M. Saiful Iman (XI IPA-1), Imam Syahroni (XI IPA-2), Bayu Fajar
Ramadhan (XI IPA-1), Yobpy Alim Syaifulloh (XII IPA-1), Sisilia Kartika P.S.(XI IPA-1), Siti Muzayanah (XI IPA-3), Meyreta (XII IPS-1), Aprilia (XII IPS-1), Siti Kanzun N.(XII IPS-1), Chusnul Chotimah (XII IPA-1), Dwi Deskrimna (XI IPS-2), Novia Puspita Sari (XII IPA-1). Lomba diadakan selama 4 hari, mulai tanggal 7 Juni 2013 s/d tanggal 11 Juni 2013. Berangkat pukul Persiapan peserta di bimbing kepsek sebelum lomba dimulai 06.00 dengan nai k Mobil elf dan tim dari SMAPA tiba pada pukul 13.00, setelah sampai disana, mereka melakukan registrasi dan check in di hotel. Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Bangsa diikuti oleh 180 anak dari 18 kabupaten. Para peserta dari SMAPA didampingi oleh Bu Inayati, Bu Indah Puji Lestari, dan juga Bapak Kusworo Budi Mulyoto M.MPd. selaku kepala sekolah SMA N 1 Parengan dan juga tim MKKS Kabupaten Tuban. SMAPA Aktif dalam menjawab saat babak individu dalam adu cepat
Pada hari pertama, ada upacara pembukaan pukul 19.00 yang turut dihadiri oleh Sekjen MPR RI. Hari kedua, seluruh peserta mendaptkan materi dari MPR, mulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 18.00. Di hari ketiga, perlombaan dimulai dan dibagi menjadi 3 babak, yakni babak penyisihan, semi final, dan final. Babak penyisihan dibagi menjadi 6 putaran. SMAPA mendapatkan giliran putaran pertama, melawan SMAN 16 Surabaya dan SMAN Kebo Mas Gresik. SMAN 1 Parengan berhasil mengalahkan lawan-lawannya pada babak penyisihan dan Alhamdulilah..... pada babak berhasil lolos ke babak semi final. Di hari berikutnya, penyisihan SMAPA juara I lo..... babak semi final dibagi menjadi 2 putaran. Pada putaran 1, SMAPA melawan SMAN 10 Malang dan SMAN 3 Bojonegoro, yang berhasil masuk ke babak final adalah SMAN 10 Malang. Sedangkan SMAPA berhasil menduduki juara 5 setelah mengalahkan SMAN 3 Bojonegoro. Final dilanjutkan pukul 14.00, sebelum final dimulai, ada upacara penutupan yang dihadiri oleh Dinas pendidikan Jawa Timur dan wakil ketua MPR .
Meski final hanya mendapat harapan 2, tak akan mengubah semangat peserta SMAPA
Tim dari SMAPA sangat terharu, senang, tidak menyangka SMAPA mendapat juara 1 di babak penyisihan dan bisa masuk final 5 besar. Hal-hal menarik saat mengikuti lomba itu adalah bisa mempunyai kesempatan untuk berkompetensi di tingkat provinsi, mempunyai banyak pengalaman dan punya banyak kenalan baik guru ataupun siswa, mempunyai relasi, motivasi sebagai bekal masa depan.
Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Bangsa tahun ini dimenangkan oleh SMAN 1 Mojokerto sebagai juara 1, SMAN 10 Malang sebagai juara 2, SMAN 2 Bondowoso sebagai juara 3, SMAN 3 Bojonegoro juara 4, dan SMAN 1 Parengan juara 5. Setelah final selesai, ada beberapa hiburan dan foto-foto dengan SMA lainnya setelah itu kembali ke kamar dan packing untuk persiapan untuk pulang. Untuk kedepannya, diharapkan adanya ekstrakurikuler 4 Pilar Bangsa untuk persiapan apabila tim SMAPA mendapat kesempatan kembali berlomba di tingkat provinsi. (A.H.N.)
LIPUTAN
Pagi itu Senin tanggal 15-20 Juni 2013 diadakan apel pagi pembukaan class meeting dengan Pembina bapak Edi Riwanto, S.Pd. yang diadakan di kanopi dan hanya diikuti oleh perwakilan kelas karena cuaca yang kurang mendukung. Selain membuka kegiatan class meeting Pembina apel juga melepas tim tetembangan secara simbolis yang akan mengikuti festival seni di Surabaya. Dalam sambutannya beliau menyampaikan untuk semua siswa yang mengikuti class meeting supaya sportif. Semua siswa bertepuk tangan karena kegiatan ini sangat dinantikan para siswa setelah 1 minggu mengikuti ulangan akhir semester 2.
Meski lomba futsal antar kelas, para siswa tetap atusias mengikuti
Acara class meeting ini berlangsung selama 5 hari, walau hari pertama cuaca tidak memungkinkan untuk dilakukan pertandingan. Agenda class meeting yaitu lomba futsal, voli, dance, celebration, pembuatan poster, dan kebersihan kelas. Setiap kelas mengirimkan masing-masing tim handalannya untuk Panas terik matahari tak menunjukkan kemampuannya dan bertindak secara dipedulikan oleh mereka para sportif. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas supporter X1 sampai dengan XII IPS 2. Para bapak ibu gurupun mengikuti pertandingan ini dan berperan aktif saat berkompetisi dengan para siswanya. Sebelum pertandingan dimulai para suporter dari tiap-tiap kelas memberikan dukungan kepada tim kelasnya yang akan bertanding. Tak kalah para pemain menampilkan celebration yang heboh ketika berhasil membobol gawang lawan. Akhirnya setelah mengikuti beberapa babak dalam perlombaan tersebut diumumkan pemenang terbaik dari masing-masing kelas. Adapun tim yang berhasil mendapat penghargaan dari bapak kepala sekolah adalah tim bola voli juara 1 kelas XI IPA 3, juara 2 kelas X-4, dan juara 3 kelas XI IPS 2. Untuk tim futsal juara 1 kelas X-1, juara 2 kelas XI IPA 1, dan juara 3 kelas XI IPS 2. Lomba celebration dimenangkan oleh X-1 dan XI IPA 1.
Hari berikutnya dilanjutkan dengan lomba dance yang masing-masing diikuti seluruh kelas. Yang masuk 5 besar yaitu kelas XI IPA 3, X-1, XI IPS 1, XI IPA 2, dan XI IPA 1. Lomba dance makin terasa sangat meriah ketika dewan juri menilai tentang koreografer terbaik. Koreografer terbaik SMAPA jatuh kepada Diah Ayu Siska dan Tri Mulya. Sedangkan disisi lain para pelukis Lomba dance juga sangat masih sangat serius memoles hasil karyanya. Setelah antsias di ikuti para peserta melewati babak yang begitu menegangkan akhirnya lomba posterpun dimenangkan oleh Sugeng Cahyono, Wahyu, dan Yuliana. Kami ucapkan selamat buat tem an-teman yang berhasil meraih penghargaan dan semoga acara classmeeting berikutnya semakin banyak perlombaannya ya... (Be.S.)
LIPUTAN
Kegiatan perkemahan yang berlangsung selama 3 hari, yaitu dimulai dari tanggal 11-13 Juni 2013. Perkemahan yang dilaksanakan di halaman belakang SMAPA ini hanya di ikuti siswa kelas X, karena pramuka adalah ekstrakurikuler yang wajib diikuti mereka siswa kelas X, sedangkan kelas XI menjadi DKA, dan kelas XII menjadi DKA senior . Oh ya sobat kibar, perkemahan di SMAPA pada tahun ini berbeda dengan tahun kemarin karena dilakukan di lapangan sepak bola belakang sekolah, selain ingin mencari suasana baru, juga karena mengingat pengalaman tahun sebelumnya, yang mungkin kurang menyenangkan.
Banner Utama perkemahan penegak di SMAPA
Pada perkemahan tahun ini kegiatan yang dilakukan peserta cukup banyak tetapi juga menarik, misalnya jelajah alam, uji mental, renungan malam, materi kesopanan, dan lain-lain. Meskipun banyak kegiatan yang dilakukan, tetap ada dong puncak acaranya yaitu api unggun dan dilanjutkan acara puncak pentas seni. Setiap sangga minimal 1 pensi. Wah seru ya sobat kibar… Eitts… tapi tunggu dulu, me skipun acaranya ada pentas seni, tetap saja perkemahan gude p SMAPA yang telah Apel pembukaan dilaksanakan dengan berlangsung mulai tahun 2001 ini, memiliki tertib untuk membuka perkemahan peraturan yakni tetap menjaga ketertiban, dan tetap menggunakan peraturan “Satuan Terpisah” yaitu peserta laki laki harus terpisah dengan peserta perempuan, setiap peserta wajib mengikuti kegiatan kecuali yang sakit atau izin, peserta juga dilarang membawa HP atau alat komunikasi lainnya, dan juga tidak boleh dijenguk orang tua, yang terpenting juga harus bisa masak sendiri lho.
Menurut kak Aris, selaku Pembina pramuka mengatakan bahwa pelanggaran yang paling berat dilakukan yaitu seragam tidak sesuai aturan dan terlambat mengikuti setiap kegiatan. Sanksi yang diberikan berupa sanksi mental agar peserta lebi h berani dan memili ki jiwa tanggung jawab. selain itu siswa lebih siap menghadapi masalah dan lebih mandiri serta tanggap terhadap situasi apapun. Perkemahan yang diadakan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan praktis terhadap
Uji mental juga sebagai pembelajaran para peserta kemah
peserta didik untuk berorganisasi, berinteraksi dan saling memahami. Apalagi kegiatan intinya adalah proses penyadaran diri siswa bahwa kita perlu bersosialisasi agar bisa menghadapi masalah dan menyelesaikan masalah serta tata karma yang benar. Wah... banyak sekali manfaatnya ya sobat? Meskipun b egitu,ada juga yang pingsan dan ngompol karena belum siap menghadapi masalah wkwkwkw… tapi yang jelas kegiatan perkemahan ini sangat berdampak positif terhadap lingkungan smapa, karena berdasarkan Dasa Dharma No 2, yang klop Peserta dan Pembina serta DKA dengan kegiatan menuju ADIWIYATA di sekolah saling berjabat tangan setelah kita.intinya menurut semua Pembina (Kepala penutupan perkemahan Sekolah, Kak Ahmadi, Kak Nowo, Kak Agus Wahyudi, Kak Eka, Kak Aris, Kak Sholikin,dan semua kakak DKA) kegiatan perkemahan tahun ini bisa dikatakan optimal dari tahun sebelumnya, namun belum sepenuhnya optimal karena masih banyak kekurangan, tetapi kekurangan tahun ini dijadikan pengalaman dan agar bisa memperbaiki kekurangan pada perkemahan akan datang yang kemungkinan tahun depan juga dilaksanakan di halaman belakang SMAN 1 Parengan. (I.D.S.)
LIPUTAN
Meraih 5 penyaji terbaik harapan tingkat JAWA TIMUR
Pekan Seni Pelajar (PSP) Tetembangan berlangsung di Jagir Surabaya dan sekolah kita kembali meraih juara. “Alhamdulillah senang sekali karena kelompok karawitan SMAN 1 Parengan dapat mewakili kembali kabupaten Tuban ke tingkat provinsi Jawa Timur, “ujar Burhanuddin. Adapun PSP Tetemban gan ini diikuti oleh 37 rombongan peserta dari berbagai kabupaten dalam provinsi Jawa Timur. Lomba dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 16 Juni 2013.
Pengarahan dan doa bersama di pimpin oleh kepsek sebelum menuju ke lokasi perlombaan
Persiapan yang dilaksanakan sebelum festival yaitu latihan secara rutin selama 3 bulan setiap pulang sekolah sampai jam 5 sore gladi bersih sebelum berangkat ke provinsi untuk festival. Rombongan kumpul di SMAN 1 Parengan pukul 07.00 untuk mengikuti apel yang diikuti seluruh siswa dan bapak ibu guru SMAN 1 Parengan dalam rangka pemberian semangat dan pelepasan rombongan menuju ke Surabaya. Rombongan sampai di Surabaya pukul 05.00. Para siswa tersebut selama disana didampingi oleh bapak kepala sekolah bapak Kusworo Budi Mulyoto, Pak Aris Sudarmoko, Pak Sholikin, Bu Inayati, Pak Eko , dan mas Adi Rastono dari sanggar. Para rombongan menginap selama 2 hari di hotel Pemuda Surabaya yaitu tanggal 15-16 Juni 2013. Keesokan harinya pada pukul 07.00, para rombongan mempersiapkan diri. “Kami
mendapat nomer undian 35 yang pastinya grogi karena sebelum kami tampil , kami melihat penampilan dari kabupaten Banyuwangi dan kabupaten Probolinggo yang sangat bagus malah jadi minder, “ungkap Burhanuddin.
Semangat yang dimiliki saat di atas panggung menjadi wujud kekompakkan mereka
Grup tetembangan SMAN 1 Parengan mewakili kabupaten Tuban di tingkat Provinsi sudah 2 kali ini dan merupakan kebanggaan dan juga tantangan untuk kedepan agar bisa berusaha lebih baik lagi. Pada saat festival kelompok tetembangan SMAPA menampilkan tembang “Legen Tuban” dan mendapat penghargaan Penata Musik Terbaik dan Penyaji Harapan Terbaik. Untuk teman-teman yang tergabung dalam grup tetembangan SMAPA tingkatkan prestasi kalian ya… lebih giat berlatih untuk persiapan lomba tahun depan semoga bisa lebih baik lagi. Aamiin… (W.T.)
LIPUTAN
Bulan Romadhon adalah bulan yang dilipat gandakannya pahala amal ibadah kita. Oleh karena itu agar iman dan takwa siswa-siswi SMA Negeri 1 Parengan meningkat serta mendapat pahala yang berlipat ganda, maka di bulan suci R amadhan ini diadakan pondok Romadhon. Kegiatan ini berlangsung selama 10 hari, tanggal 24 Juli sampai dengan 3 Agustus 2013. Adapun pondok Romadhon tahun ini berbeda dengan t ahun sebelumnya yaitu semua siswa dan guru pemateri terlihat sangat Para siswa khusyuk membaca kompak karena memakai busana yang sama yaitu atas Al Quran dan menghafalkan juz dan bawahan putih-putih. Diwajibkannya amma menggunakan busana putih adapun tujuannya untuk kebersamaan, kekompakan, dan terlihat suci di bulan Romadhon yang penuh berkah ini.
Materi pesantren kilat meliputi baca AlQur’an dan tajwid, thoharoh, sholat, puasa, aqidah, akhlaqul mahmudah (sopan dan hormat terhadap guru), dan akhlaqul mazmunah. Adapun Para siswa-siswi SMA Negeri 1 Parengan mengikuti pesantren kilat secara bergiliran dan berlangsung selama 6 kali pertemuan. Dan pada hari terakhir masing-masing peserta pondok Romadhon ujian lisan hafalan surat Al-Qodr dan surat Al-Lahab. Karena pelaksanaannya di kelas seperti pembelajaran, peserta kadang merasa mengantuk namun mereka cukup perhatian dan antusias menerima apa yang disampaikan pemateri dan membuat resume/ringkasan dari semua materi yang disampaikan. Pelaksanaan kegiatan ini, para pemateri menggunakan metode ceramah dan praktek sehingga para peserta mudah paham dan bisa mempraktekkannya. Pesantren kilat saat di kelas di ikuti para siswa dengan tertib
Pembagian zakat fitrah oleh osis SMAPA pada masyarakat yang kurang mampu
Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk mencari ridho Allah dan berusaha menciptakan generasi muda SMAN 1 Pareng an yang bertaqwa. Pada kegiatan pondok Romadhon ini para wali kelas mendampingi dan mengabsen siswa yang tidak mengikuti kegiatan ini. Sesuai dengan kesepakatan bersama siswa, jika ada siswa yang tidak ikut 1 hari diminta untuk membeli buku Fiqh Islam, tidak ikut 2 hari diminta untuk membeli buku Tasawuf Islam, dan tidak ikut 3 hari diminta untuk membeli buku Hadits Bukhori Muslim. Pada pondok Romadhon tahun ini kehadiran siswa mencapai 99 persen.
Selanjutnya pondok pesantren ini akan dilanjutkan dengan acara Tahtimul Qur’an diadakan di setiap kelas yang diadakan tanggal 4 Ag ustus 2013. Acara Tahtimul Qur’an pada tahun ini berjalan dengan lancar dan lebih baik dari tahun sebelumnya. Dan yang tak kalah pentingnya yaitu acara pengumpulan dan pendistribusian zakat fitrah. Zakat fitrah siswa-siswi yang berupa beras atau uang didistribusikan kepada fakir miskin yang ada di sekitar SMA Negeri 1 Parengan, tempat tinggal bapak ibu guru, dan siswa-siswi SMA Negeri 1 Parengan yang termasuk dari keluarga yang membutuhkan bantuan. (A.D.)
LIPUTAN
Pada bulan Agustus 2013 ini ada kegiatan yang tidak boleh terlewatkan yang telah kami liput untuk sobat Kibar yaitu Pasbra SMAPA dalam menjalankan tugas pada upacara kemerdekaan, dan kegiatan yang diikuti sekolah kita untuk memeriahkan bulan Agustus.
Pasukan 17 dari PASKIBRAKA SMAPA tahun 2013 bersama Sebuah kebanggaan tahun ini SMA Negeri 1 anggota KORAMIL Parengan Parengan kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera dalam memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-68 di Kecamatan Parengan. Sejumlah 70 peserta didik yang telah terseleksi menjadi Pasukan Pengibar Bendera SMA Negeri 1 Parengan (PASBRA SMAPA) selama kurang lebih sebulan mendapat latihan baris-berbaris dari Tim Pelatih kecamatan Parengan yang juga mendapat pendampingan dari Tim Kesiswaan SMA Negeri 1 Parengan. Sebagai wujud rasa nasionalisme yang tinggi latihan yang dilaksanakan di bulan puasa latihan tidak menyurutkan semangat para anggota PASBRA SMAPA untuk berlatih baris berbaris yang disampaikan oleh pelatih dari TNI dan POLRI kecamatan Parengan.
Tegagnya para pasuka PASKIBRAKA SMAPA tak kan dapat terkalahkan
Hari Sabtu pagi tanggal 17 Agustus 2013 selur uh peserta upacara melaksanakan upacara kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68, apalagi pasukan Pengibar Bendera tampak begitu berwibawa ketika berdiri tegap, mengenakan pakaian seragam putih-putih, mengenakan peci, jilbab hitam, bersepatu, berkaos kaki dan kaos tangan seragam. Dan saat pembawa acara mengucapkan “Pengibaran Bendera Merah Putih”
Pasukan Pengibar Bendera dengan langkah tegap mulai memasuki lapangan upacara dan melaksanakan tugas pengibaran bendera merah putih. Ketika lagu Indonesia Raya selesai dikumandangkan, bendera merah putih selesai dikibarkan di pucuk tiang bendera. “Pengibaran bendera pada saat itu Alhamdulillah berjalan dengan lancar, perasaan kita sangat senang karena selama latihan kurang lebih sebulan tidak sia-sia, “ujar Sugeng anggota Pasbra SMAPA 2013. Dalam pelaksanaan upacara para peserta u pacara tampak bersemangat, namun upacara peringatan kemerdekaan tahun ini kurang meriah karena dalam detik-detik proklamasi tidak ada letupan suara yang berdentang seperti tahun sebelumnya dan digantikan dengan bunyi sirine dari mobil ambulan, megapon, dan keyboard. Walaupun tak semeriah dulu upacara berjalan dengan khidmat. Selamat dan sukses untuk PASBRA SMAPA Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-68 Jayalah Indonesiaku!
Tegap dan disiplin saat Pengibaran sang merah putih dilakukan para pasukan PASBRA
Dalam memeriahkan HUT kemerdekaan RI, SMAN 1 Parengan mengadakan lomba kebersihan kelas sebagai wujud rasa cinta tanah air dan menindaklanjuti program sekolah green school dan SMAPA menuju Adiwiyata. Menurut bapak Edy Riwanto selaku tim penilai dalam lomba kebersihan kelas kriteria penilaian pada perlombaan kemarin yaitu kebersihan kelas (papan tulis, lantai, dinding, dan langit-langit termasuk kipas angin yang tidak berdebu), penataan ruang yang rapi (meja, kursi, rak, dan peralatan kebersihan), kelengkapan administrasi Lomba kebersihan kelas kelas, hiasan / pajangan, dan taman kelas. Beliau juga dalam rangka memperingati mengharapkan agar kelas-kelas yang masih kurang HUT RI ke 68 memenuhi kriteria khususnya dalam administrasi kelas, penataan perabot yang kurang rapi, dan kebersihan taman agar diperhatikan. Dari hasil penilaian lomba kebersihan kemarin yang menjadi juara 1 kelas XII IPS 2, juara 2 kelas X-2, juara 3 kelas XII IPA 1, harapan 1 kelas XI IPA 3, harapan 2 kelas XI IPA 2. Kami sampaikan selamat buat kelas yang yang telah mendapatkan penghargaan dari
bapak kepala sekolah, dan kalau bisa biar tambah semangat ada baiknya kelas terbaik selain mendapat penghargaan juga bingkisan. Sobat Kibar, berikut adalah persiapan-persiapan kelas yang menjadi juara dalam lomba kebersihan kemarin. Berikut persiapan yang dilakukan kelas XII IPS 2 yaitu persiapan kami lakukan selama 2 minggu sebelum penilaian. Minggu pertama kami mempersiapkan keperluan taman seperti bambu untuk pagar, bunga, pot. Membawa air setiap anak 1 botol setiap hari. Ketika kami mulai mengecat bamboo, kemudian esok harinya kami bekerja sama untuk memasang pagar dan menata bunga dengan bimbingan wali kelas. Hari berikutnya kami mulai membersihkan ruang kelas dan taman. Kami bekerja sama pagi dan sore setelah sekolah untuk menghias kelas. Menjelang penilaian, kami bekerja ekstra keras untuk mengepel lantai yang baru saja selesai dipasang dan membersihkan kaca yang berdebu serta langit-langit yang kotor. Dan sampai saat ini kami masih menyiram bunga. Dan setiap harinya kami memilih dua anak untuk mengambil air dari sumur. Selanjutnya, persiapan yang dilakukan kelas X-2 yaitu membersihkan bagian dalam kelas dengan menyapu lantai, membersihkan langit-langit, membersihkan kaca jendela, menghias kelas dengan rumbai-rumbai kertas, menempelkan beberapa poster, gambar pahlawan, menata ruang kelas (bangku, meja), dan melengkapi alat kebersihan. Kemudian membersihkan luar kelas dengan menyapu Meski bersih-bersih masih halaman kelas dari depan kelas sampai belakang kelas, axis aja ya actionnya......? menyiapkan bambu untuk pagar tanaman (setiap siswa membawa 1 bunga dan 5 bambu berukuran 50 cm, melakukan penghijauan untuk tanaman yang mati, membuat pot gantung dan menanaminya dengan bunga, mengambil batu-batu kecil di sungai untuk menghias taman, dan membersihkan kaca bagian belakang dan depan kelas. “Kunci keberhasilan kita adalah kekompakan dan kesungguhan, “ujar Ketua kelas X-2. Dan yang ketiga persiapan kelas XII IPA 2 yaitu sepenuhnya dari kekompakan pengurus kelas beserta anggotanya, dan selesai pulang sekolah kami selalu merundingkan bagaimana baiknya, harus bagaimana dan lain-lain itu dimusyawarahkan bersama-sama. Masalah biaya tidak jadi kendala namun yang paling penting proses dan kekompakannya. (S.A.)
LIPUTAN
Juara 2 yang di raih para peserta SMAPA menjadi suatu kebanggaan
Peserta LCC Koperasi di dampingi oleh 2 guru pembimbing saat di Gedung DIKPORA Tuban
Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang memegang peran penting perekonomian bangsa Indonesia. Pada tahun 2013 ini, koperasi di Indonesia telah mencapai usia yang ke 66 tahun. Hari koperasi tersebut diperingati dengan berbagai acara, salah satunya adalah Lomba Cerdas Cermat (LCC) Koperasi yang diikuti oleh SMA/SMK di Kabupaten Tuban, salah satunya adalah SMAN 1 Parengan. LCC Koperasi ini diselenggarakan dengan maksud untuk mensosialisasikan koperasi kepada siswa SMA khususnya, agar lebih mengenal adanya koperasi. Tahun ini, SMA kita kembali mengikuti LCC Koperasi, dengan diwakili oleh Sisilia Kartika Putri Sholeh, Dwi Deskrimna Andriani, Muhammad Saiful Iman, Yusmia, dan Siti Setyaningsih. Berbagai persiapan dilakukan oleh wakil sekolah kita untuk mendapat hasil yang terbaik. Dalam kurun waktu 2 bulan, para wakil sekolah kita bersama pembina melakukan persiapan yang matang dengan adanya bimbingan belajar. Materi yang diberikan mulai dari asal-usul terbentuknya koperasi di dunia, tokoh-tokoh koperasi baik Indonesia maupun dunia, jenis-jenis koperasi, serta hal-hal lain yang menyangkut perkoperasian. LCC tersebut diadakan pada tanggal 20 Agustus 2013 di Gedung Dikpora Tuban.
Dengan ditemani oleh 2 orang pembina yaitu ibu Dra. Wiwik Murniati, M.Pd dan ibu Umi Acik, S.Pd. para wakil sekolah kita berangkat menuju tempat lomba pada pukul 06.00 WIB. Lomba sendiri dimulai pada pukul 08.30 WIB. Para peserta harus mengerjakan soal tes tulis yang berjumlah 30 butir untuk bisa masuk tiga besar dan melaju ke babak cerdas cermat yang selanjutnya akan menentukan pemenang pertama, kedua, dan ketiga. SMAN 1 Parengan berhasil melewati tes tulis dan masuk ke babak cerdas cermat. Babak cerdas cermat sendiri dibagi beberapa tahap lagi. Tahapan pertama adalah para peserta harus menjawab soal wajib yang diberikan oleh juri. Pada tahapan ini, untuk jawaban benar akan mendapatkan nilai 100 sedangkan jika salah, akan mendapatkan nilai 0. Dari 5 pertanyaan wajib yang diberikan juri, SMA kita berhasil menjawab 3 soal. Tahap kedua babak cerdas cermat adalah soal lemparan. Pada babak ini, peserta diberikan soal, namun apabila tidak dapat menjawab, soal tersebut akan dilempar ke kelompok lain. Dan tahapan yang terakhir adalah soal rebutan. Babak inilah yang sangat menentukan siapa yang akan menduduki juara pertama, kedua, dan ketiga. Setelah melewati babak demi babak, panitia pun mengakumulasi nilai, mulai dari babak pertama sampai babak terakhir. SMA kita mendapat juara kedua dengan perolehan akhir 1150. Sedangkan juara pertama dipegang oleh SMKN 2 Tuban dengan skor 1300 dan juara ketiga diduduki oleh SMAN 1 Jatirogo dengan nilai 800. Setelah SMA kita diumumkan mendapatkan juara kedua, para wakil SMA kita mengaku bahwa mereka sama sekali tidak menduga akan mendapatkan juara. Karena dalam lomba tersebut, mereka mengaku bahwa SMA-SMA lain juga sangat berat, salah satunya adalah SMKN 2 Tuban. “Kami sangat senang dan bersyukur tentunya bisa mengalahkan sekolah-sekolah terberat, karena usaha kami untuk mempersiapkan lomba koperasi ini sangat berat, mulai dari bimbingan saat libur lebaran, mengikuti bimbingan saat jam pelajaran sehingga kami sempat melewatkan pelajaran yang lain,” ujar salah satu wakil SMAPA yang mengikuti lomba tersebut. Harapan untuk mendapatkan juara memang selalu ada, mengingat pada tahun lalu SMAN 1 Parengan baru mendapatkan juara Harapan I. Untuk itu, dengan didapatkannya juara kedua ini, diharapkan SMA kita lebih berusaha lagi untuk mengenalkan perkoperasian kepada para siswa. Dan tentunya, harapan-harapan tersebut harus diwujudkan dengan kerja keras dan doa. Untuk itu, semoga akan ada lebih banyak lagi siswa yang mengetahui Koperasi, khususnya siswa SMAN 1 Parengan. Kita selalu berharap semoga ditahun depan SMA kita bisa mengikuti Lomba Cerdas Cermat Koperasi kembali, dan tentunya mendapat hasil yang lebih baik dari sebelumnya. (D.T.S.)
Penyematan Kartu Pengenal saat Upacara Pembukaan MOS
Kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa Baru) berlangsung selama tiga hari, yaitu mulai tanggal 15-17 Juli 2013. Pembukaan MOS dilakukan oleh kepala sekolah bapak Drs. Kusworo, B.M, M.MPd. pada upacara yang dihadiri bapak ibu guru, tenaga administrasi sekolah, dan seluruh siswa kelas X-XII. Upacara pembukaan MOS berjalan lancar dan hikmat. Dalam upacara ini, kepala sekolah SMA Negeri 1 Parengan selaku pembina upacara membuka acara secara resmi sekaligus menyematkan kartu pengenal peserta kepada satu orang perwakilan siswa putra dan putri kelas X.
Dalam kegiatan MOS peserta mendapat materi yang diharapkan bermanfaat setelah kegiatan sekolah berlangsung. Pada hari pertama materi pembentukan mental dan moral siswa yang disampaikan oleh tim religius, pengenalan etika, sopan-santun, cara belajar yang disampaikan oleh tim competition, dan acara hiburan oleh kakakkakak OSIS. “Kegiatan MOS SMAN 1 Parengan sangat menyenangkan, walau bulan puasa tidak terasa lelah karena banyak hiburannya sehingga kami merasa bersemangat untuk mengikuti materimateri yang disampaikan bapak ibu guru, “ujar salah satu siswa baru kelas X-1. Pada hari kedua MOS, setelah pelaksanaan
Meski Bulan Puasa ternyata tak mengurangi semangat para peserta MOS tuk kerja bhakti ya?
apel pagi kegiatan dilanjutkan dengan kerja bakti yang diikuti semua siswa dan warga sekolah agar lingkungan sekolah tampak bersih dan tertata rapi. Kemudian setelah istirahat dilanjutkan materi pemantapan disiplin sekolah tata aturan baris-berbaris oleh tim kedisiplinan dan pengurus OSIS. Kegiatan dilanjutkan lagi dengan pembentukan disiplin dan karakter sekolah melalui pengenalan lagu wajib, janji siswa, mars sekolah, atribut, dan seragam sekolah. Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan kurikulum sekolah oleh waka kurikulum, dan ditutup dengan kegiatan apresiasi oleh pengurus OSIS. Kegiatan MOS adalah kegiatan positif untuk saling berkenalan dan juga terutama ditujukan kepada siswa baru agar lebih mengenal lingkungan sekolah barunya. MOS bertujuan untuk mengenalkan siswa dalam lingkungan belajar yang Wah awal yang baik ya....ternyata baru agar memiliki kesiapan belajar yang baik. mereka banyak yang memiliki Mereka dikenalkan tentang fasilitas belajar, strategi bakat yang bisa di handalkan. belajar, pengenalan kurikulum, tata tertib siswa, kultur akademik beserta lingkungan SMAN 1 Parengan, perkenalan dengan bapak ibu guru, tenaga administrasi sekolah, serta teman-teman baik seangkatan maupun kakak-kakak kelasnya. Pada hari terakhir kegiatan apel pagi yang dilanjutkan dengan kegiatan perkenalan dengan bapak ibu guru, lomba pidato bertema (disiplin, berprestasi, bela negara berdasar iman dan taqwa) kemudian penutupan kegiatan MOS.
Allahu
akbar Allahu akbar Allahu
akbar, Laailahaillahu Allahu akbar allahu akbar walillahilhamd. Suara takbir berkumandang tanda kemenangan telah tiba. Suara pujian kehadirat Allah SWT. terdengar dimana-mana. Suasana di hari itu berbeda dengan hari-hari biasanya. Begitu pula di SMAN 1 Parengan setiap tahun selalu memperingatinya dengan takbir, sholat idul adha, dan menyembelih hewan kurban. Pelaksanaan idul adha di sekolah bertujuan untuk memupuk jiwa sosial dan kepedulian siswa terhadap sesama. Acara takbiran dilaksanakan pada malam hari senin tanggal 14 Oktober 2013 setelah sholat maghrib berjamaah.
Keluarga besar SMAPA, shalat dan takbir bersama di Lapangan SMAPA tercinta
Keesokan harinya tanggal 15 Oktober 2013 (10 Dzulhijah 1434 h) keluarga besar SMAN 1 Parengan melaksanakan sholat ied bersama-sama di halaman sekolah. Sholat ied dimulai jam 06.30 dan selesai 08.42 dengan imam bapak Masrukin, selesai sholat ied dilanjutkan dengan Ajaran Ketaatan&Keikhlasan khutbah Nabi Ibrahim menjadi yang khutbah penyejuk hati disampaikan oleh bapak Arief Nurul Muflih, dalam khutbahnya beliau mengajarkan kita untuk meniru ketaatan dan
Pemotongan dan Penimbangan daging oleh para OSIS SMAPA
keikhlasan nabi Ibrahim as untuk melaksanakan perintah Allah SWT. untuk menyembelih anaknya Ismail yang kemudian digantikan dengan domba atau kambing untuk disembelih. Setelah sholat ied selesai, para siswa bergegas pulang kecuali para pengurus OSIS dan panitia. Pengurus OSIS membereskan peralatan-peralatan yang digunakan sholat, seperti soundsystem karpet, podium, dan lainlain. Pihak sekolah telah mempersiapkan 2 ekor sapi berwarna putih untuk dikurbankan. Kegiatan penyembelihan dilakukan dengan lancar, kemudian selanjutnya panitia dan para OSIS memotong dan membagi daging sama Banyak orang yang masih rata sejumlah 434 bungkus daging. Proses membutuhkan uluran tangan kita penyembelihan dan pembagian daging kurban dilakukan bersama-sama bapak ibu guru dan karyawan yang terlihat kompak sekali dalam bekerja. Kemudian pembagian daging kurban diberikan kepada warga sekitar sekolah dan para siswa-siswi SMAN 1 Parengan yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Pada tahun ini perpustakaan SMAPA mendapatkan kesempatan untuk mengikuti lomba perpustakaan tingkat kabupaten yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun perpustakaan daerah. Awal dari perlombaan ini adalah semua sekolah diminta data administrasi perpustakaan. Dari data yang telah dikirim ke kabupaten, terpilih lima perpustakaan dari lima sekolah, diantaranya SMAN 1 Jatirogo, SMAN 1 Singgahan, PerpustakaanKu tempat SMAN 1 Parengan, SMAN Tambakboyo, dan ternyaman dalam BelajarKu MA Rengel. Dan pada tanggal 27-29 Agustus 2013 diadakan kunjungan ke 5 perpustakaan sekolah yang telah dipilih tersebut, lalu setelah dilakukan pengunjungan, diambil 3 terbaik, dan SMA kita mendapatkan juara ketiga lho sobat.
Penyelenggaraan lomba ini oleh perpustakaan daerah. Persiapan yang dilakukan SMAPA sebelum dinilai dalam lomba tersebut adalah diantaranya persiapan administrasi yaitu, pendataan buku yang ada, jumlah kunjungan siswa, menata ruangan, dan meletakkan buku berdasarkan klasifikasinya. Pihak-pihak yang membantu perpustakaan kita dalam mempersiapkan lomba tersebut dimulai dari Bapak Kepala SMAN 1 Parengan, Guru, Staf TU, penjaga sekolah, bahkan siswa pun berpartisipasi. "Saya sangat senang saat mengetahui bahwa Prestasi Perpustakaan adalah wujud Kesuksesan SMAPA perpustakaan kita mendapatkan juara 3, karena ini pertama kalinya perpustakaan SMAPA mendapatkan juara." Ucap Bapak Hindarto selaku koordinator perpustakaan. Namun, meskipun perpustakaan kita menjadi juara 3, panitia penyelenggara lomba menilai bahwa perpustakaan SMAPA masih memiliki banyak kekurangan, seperti halnya, terlalu
banyak buku pelajaran dengan kurikulum lama, dan kekurangan buku pengetahuan yang bersifat non mata pelajaran. Namun ini semua tidak mengurangi semangat kinerja untuk tetap memajukan perpustakaan smapa lho. Perpustakaan kita sendiri sudah mempunyai beberapa upaya untuk mengatasi kekurangan tersebut, sesuai dengan pemberitahuan dari Kepala Sekolah, SMA kita akan mendapatkan bantuan dari 2 pihak, tetapi belum tau kepastian datangnya bantuan tersebut. Pihak pertama yang ingin membantu adalah kabupaten yang akan memberikan buku resensi. Selain itu juga mendapatkan bantuan dari dana BOS berupa buku mata pelajaran dengan kurikulum 2013 penunjang kelas XI dan XII. Pihak perpustakaan kita juga menganjurkan dan akan menerima sumbangan buku dari siswa yang ingin menyumbang, berupa buku yang bersifat non mata pelajaran, contohnya buku cerita-cerita pahlawan, dan informasi tentang kemajuan IPTEK. Saat ditanya, apa harapan sekolah dengan adanya kemenangan perpustakaan kita, Bapak Hindarto menjawab, "Ingin menghilangkan pola pikir siswa yang beranggapan bahwa perpustakaan itu tempat menjenuhkan dan isinya hanya buku-buku pelajaran," beliau juga memberikan saran kepada Majalah Kibar, "Sudah bagus, hanya saja perlu diberi beberapa halaman untuk mengisi teknologi informasi atau mungkin tentang kiat-kiat." Ini juga termasuk masukan untuk kita (red) sobat agar "KIBAR" makin bermutu. Semoga dengan adanya perlombaan perpustakaan ini, sekolah kita dapat lebih memajukan perpustakaan dengan melengkapi seri-seri buku yang ada. (Red) Terima kasih atas Kinerja yang bagus dan membuahkan prestasi
Pemilihan
ketua OSIS SMA
Negeri 1 Parengan diawali dengan tahapan perekrutan
anggota
pengurus
OSIS
periode 2013-2014 yang dipilih dari pihak kesiswaan diseleksi
dan
pembina
menjadi
39
yang
telah
siswa
yang
memenuhi syarat kriteria sebagai pengurus OSIS. Untuk calon ketua OSIS periode 2013-2014 saat pendaftaran ada beberapa hal yang harus disiapkan yaitu mengisi biodata identitas diri, foto, visi, misi, dan tujuan menjadi ketua OSIS.
Kinerja yang bagus membuahkan prestasi yang handal Pemilihan ketua OSIS diawali dengan pelaksanaan kampanye oleh para calon ketua OSIS yang telah terseleksi mulai tanggal 16, 17, dan 18 September 2013. Adapun calon-calon ketua OSIS tahun 2013 ini yaitu Dwi Deskrimna Andriani (kelas XI IPS 2), Fransisca Agnesia (kelas X-1), Shobirin (kelas X-2), dan Rika Sri Wahyuni (kelas X-3). Pada saat kampanye berlangsung para calon ketua OSIS menyampaikan visi dan misi di depan podium saat upacara hari senin 18 September 2013 serta meminta dukungan dari seluruh siswa SMAN 1 Parengan pada saat pemilihan ketua OSIS kamis tanggal 19 September 2013.
Pemilihan ketua OSIS dilaksanakan secara langsung oleh semua siswa kelas X, XI, dan XII yang akhirnya pada hari itu juga diperoleh suara terbanyak oleh calon ketua OSIS Dwi Deskrimna Andriani kelas XI IPS 2. Kegiatan selanjutnya pada hari Senin, tanggal 14 Oktober 2013 diadakan upacara pelantikan ketua OSIS dan pengurusnya periode 2013-2014 sejumlah 39 siswa yang dilantik oleh bapak kepala sekolah Drs. Kusworo Budi Mulyoto, M.MPd. yang diikuti oleh bapak ibu guru, tenaga administrasi sekolah, dan semua siswa SMAN 1 Parengan dengan lancar. “Saya Janji yang telah di ucapkan adalah komitmen yang harus di di pertanggung jawabkan
berharap
dapat
membantu
terwujudnya visi dan misi SMAPA, selain itu saya juga akan melanjutkan program-program yang telah ada di SMAPA ini dan meningkatkan untuk
lebih baik lagi dalam kegiatan akademik maupun kegiatan non akademik. Meningkatkan kedisiplinan siswa terhadap tata tertib yang berlaku di SMAPA, menciptakan sekolah yang hijau, asri, dan nyaman melalui kegiatan adiwiyata. Saya berharap semua siswasiswi SMAPA ikut berpartisipasi dalam kegiatankegiatan tersebut yang dapat memajukan SMAPA menjadi lebih baik kedepannya. Sekolah pinggiran dan prestasi unggulan, smapa jaya, “ujar ketua OSIS kita Dwi Deskrimna Andriani. “Saya mengucapkan selamat kepada ketua OSIS yang telah terpilih, semoga anggota OSIS periode tahun ini
Selamat bergabung dalam pengurus OSIS masa bhakti 2013/2014
lebih baik daripada anggota OSIS periode tahun lalu. Dan ingatlah, jika ingin meraih sukses janganlah saling iri, budayakan kerja sama dan gotong royong dalam berorganisasi, “kesan ketua OSIS lama kita Andika Rahman. Salah satu siswa SMAN 1 Parengan berujar “semoga ketua OSIS yang baru bisa lebih memajukan SMAPA, lebih tegas, dan lebih bertanggung jawab. Serta harus bisa menjunjung harkat, derajat sekolah bidang akademik LDKS bersama OSIS SMA N I PARENGAN dan SMA N I SENORI
ataupun bidang non akademik. Jangan menebarkan janji, pembuktian yang
kami cari” (RA)
Latihan
dasar
kepemimpinan
siswa
(LDKS) adalah salah satu kegiatan
di
kesiswaan mempersiapkan
bidang untuk peserta
didik yang akan terlibat didalam kegiatan organisasi di sekolah. LDKS diperlukan bagi
Upacara Pembukaan LDKS dilaksanakan dengan tertib dan khidmat
organisasi kesiswaan di sekolah setidaknya untuk melakukan rekruitmen, kaderisasi dan pemantapan kemampuan berorganisasi. Kegiatan LDKS bersama SMAN 1 Parengan dengan SMAN I Senori memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membentuk siswa yang kritis dalam menghadapi segala tantangan serta mempunyai sikap disiplin dalam setiap tindakan, khususnya dalam pelaksanaan proses pembelajaran. LDKS dilaksanakan selama 3 hari tanggal 18-20 Oktober 2013 di SMAN 1 Parengan yang Uji mental sangat penting untuk memupuk jiwa sang leadership
diikuti oleh Pembina SMAPA berjumlah 20 orang, pelatih berjumlah 8 orang, dan peserta
berjumlah 39 orang. Sedangkan dari SMAN 1 Senori yaitu pembina berjumlah 7 orang, pelatih berjumlah 4 orang, dan peserta berjumlah 22 orang. LDKS merupakan ajang yang bisa dijadikan
momentum
awal
melakukan
penyesuaian organisasi kesiswaan (OSIS). Melalui LDKS ini akan muncul ide dan gagasan
tentang
kehidupan
berorganisasi dikalangan siswa. Selanjutnya dengan dibimbing dan diarahkan oleh guru dan pembina
maka
kehidupan
organisasi
Pembekalan materi tentang Kepemimpinan sangat di butuhkan para osis
kesiswaan di sekolah akan terus dikembangkan sesuai dengan karakter SMAN 1 Parengan. Adapun materi pelatihan yang diberikan selama 3 hari yaitu Latihan Baris Berbaris (LBB), motivasi berorganisasi dan keorganisasian, penyusunan program dan pembuatan proposal, karakter bangsa dan ketahanan sekolah serta wawasan keagamaan / spiritual, kepemimpinan, dan dinamika kelompok (outbond).
Selama kegiatan LDKS berlangsung menurut salah satu peserta ada satu kegiatan yang paling berkesan pada saat kegiatan outbond. “Saya merasa senang bersama temanteman yang lainnya karena suasananya asyik, seru, dan menunjukkan kekompakan kelompok dalam kegiatan tersebut, selain itu saat outbond “army” seru banget bisa fresh pikiran dengan berlari-lari dan basah-basahan dengan Sesama teman harus saling berbagi meski hanya sesuap nasi. Melatih suatu kebersamaan
air, “ujar salah satu peserta LDKS 2013 dari SMA N I Senori. Ternyata peserta LDKS dari SMA N I Senori merasa puas dan senang
mengikuti kegiatan LDKS gabungan dengan SMA N I Parengan dan berharap kelak pada tahun yang akan datang, bisa sharing (tukar ide) lagi dengan peserta SMAN I Parengan namun di tempat yang berbeda yaitu SMA N I Senori. Pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan dapat menyamakan persepsi peserta LDKS mengenai organisasi OSIS, memberikan pengalaman kepada peserta melalui interaksinya dengan lembaga diluar sekolah yang sudah
berpengalaman
mengenai
bagaimana menjalankan keorganisasian di sekolah. Setelah LDKS peserta akan kembali manjalankan kegiatan rutinnya termasuk pengurus
menjadi OSIS.
anggota
Untuk
itu
atau masih
diperlukan pendampingan agar mereka dapat menerapkan materi pelatihan dalam kehidupan organisasi, serta menata perangkat baik berupa aturan yang diperlukan bagi pengembangan organisasi OSIS pada tahun yang akan datang. (RA).
Sehat jasmani dan rohani sangat penting bagi sang pemimpin yang handal
Pada hari Kamis, 11 April 2013 SMA Negeri 1 Parengan mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat kabupaten Tuban. Kegiatan ini diikuti dari siswa SMA negeri dan swasta yang ada di kabupaten Tuban. Utusan dari SMA Negeri 1 Parengan untuk lomba seni kriya putra yaitu Sugeng Cahyono, lomba seni kriya putri Meidian Khasanah, lomba membuat poster putra M. Syaiful Iman, lomba membuat poster putri Setiyorini, lomba baca puisi Okta Setyawan, lomba cipta puisi Asih Setio Ningrum, lomba vokal solo Mirta Lina Mereka sangat semangat demi Andriyanti, dan lomba tari Betty Aulia dan persiapan yang dilakukan untuk Ajeng Nandya F. Lomba ini melibatkan guru lomba seni kriya Seni Budaya dan Bahasa Indonesia sebagai guru pembimbing yaitu pak Aris Sudarmoko, pak Solikin, bu Eka Yuni Anggraeni, dan bu Dhiah Widhia Endah. FLS2N tingkat kabupaten Tuban tahun ini diadakan di SDN Latsari 1 untuk kegiatan lomba membuat poster, seni kriya, cipta dan baca puisi. Lomba vokal solo diadakan di SDN Kebonsari 2 Tuban, sedangkan lomba tari diadakan di gedung PKB (Pusat Kegiatan Bersama) Tuban. Kegiatan lomba tersebut dimulai pukul 08.00 WIB. Kegiatan tersebut merupakan program tahunan Dinas Pendidikan kabupaten Tuban. Kegiatan lomba membuat
Tampak ulet dan sungguhsungguh demi meraih kemenangan
seni kriya dan membuat poster dilaksanakan selama 3 jam dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB. Tujuan lomba ini diadakan dalam rangka mewadahi para peserta didik untuk bisa mengembangkan potensi, mengekspresikan bakat minat yang dimiliki siswa, dan meningkatkan kreativitas siswa dalam bidang seni. Karya peserta kemudian akan dinilai oleh 4 juri. Satu pemenang dari tiap-tiap lomba akan dikirim ke tingkat provinsi mewakili kabupaten Tuban. Jika mereka berhasil menjadi pemenang di tingkat provinsi, mereka akan menjadi wakil Jawa Timur di tingkat nasional. Alhamdulillah dari keenam utusan SMA Negeri 1 Parengan, 3 siswa menjadi juara dalam lomba ini. Siswa tersebut adalah Sugeng Cahyono kelas XI IPA 2 juara 3 lomba seni kriya putra M. Syaiful Keterampilan tangan yang membuahkan hasil memuaskan Iman kelas XI IPA 1 juara 3 lomba poster putra dan Setiyorini kelas XII IPA 1 juara lomba poster putri. Mudah-mudahan akan muncul seniman-seniman dan penyair SMAN 1 Parengan di tahun mendatang. Aamiin ya robbal alamiin…
SUGENG CAHYONO, juara 3 lomba seni kriya putra tingkat SMA se-Kab Tuban
Karya Seni Kriya dari SUGENG CAHYONO yang dimenangkan juara 3
Minat : Seni membuat hidupku berwarna dan memberikan ketenangan jiwa. Persiapan : Do’a, latihan-latihan dan tentunya minta do’a restu dari orang tua. Perasaan : Sangat senang sekali karena dapat menyumbangkan piala untuk sekolah. Harapan : Agar sekolah mau mengembangkan bakat seni siswa khususnya untuk seni rupa dengan mengadakan ekstrakurikuler melukis, dan lain-lain.
M. SYAIFUL IMAN, juara 3 lomba membuat poster putra se-Kab. Tuban
Karya Poster dari M. SYAIFUL IMAN yang dimenangkan juara 3
Minat
: Seni itu mengasyikkan dan membuat kita lebih bersemangat, bisa menghasilkan suatu karya yang indah dan mengesankan. Persiapan: Do’a, latihan dengan tekun, dan optimis. Perasaan : Sangat terhormat dapat juara FLS2N, karena festival ini tingkat nasional dan semua ini untuk SMAPA tercinta. Harapan : Agar sekolah mempunyai galeri seni yang memadai untuk menyimpan karya siswa dan menyediakan alat/bahan yang diperlukan di bidang seni sehingga saat lomba tidak memberatkan siswa.
SETIYORINI, juara 3 lomba membuat poster putri se-Kab. Tuban
Karya Poster dari SETIYORINI yang meraih juara 3
Minat
: Seni itu bayangan dari kehidupan seseorang, menggambarkan sebuah sejarah yang tak terlupakan. Aku bisa menggambarkan masa laluku dengan sebuah karya yang kubuat. Maka dari itu, seni juga sebuah ungkapan. Persiapan: Menyiapkan mental terlebih dulu, baru kemudian membuat rencana apa yang akan dikerjakan dalam perlombaan itu. Perasaan : Bangga dengan apa yang telah terjadi, percaya atau tidak, kenyataannya aku mendapat juara. Harapan : Untuk sekolahku semoga bisa menyediakan perlengkapan seni yang memadai, sebagaimana yang diperlukan siswa untuk mempelajari dan membuat karya seni yang lebih baik lagi.
