PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG PUTUSAN Nomor : 27-K / PM I-04 / AD / II / 2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-04 Palembang yang bersidang di Jambi dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Ahmad Yani. : Koptu/3910503251172. :Turyan Koramil 419-01/Muara Sabak sekarang Ta Kodim 0419/Tanjab. : Kodim 0419/Tanjab. : Sarolongun/ 9 Nopember 1972. : Laki-laki. : Indonesia. : I s l a m. : Jl. Panglima Rt. 02 Kec. Tungkal Ilir Kab. Tanjung Jabung Barat Prop. Jambi (sekarang Desa Bernai Rt. 06, Kec. Sarolangun, Kab. Sarolangun Prop, Jambi).
Terdakwa ditahan oleh : 1. Dandim 0419/Tanjab selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 4 Februari 2015 sampai dengan tanggal 23 Februari 2015 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/42/II/2015 tanggal 11 Februari 2015. 2. Kemudian diperpanjang Penahanannya sejak tanggal 24 Februari 2015 sampai dengan tanggal 25 Maret 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan dari Danrem 042/Gapu selaku Papera Nomor : Kep/15/II/2015 tanggal 25 Maret 2015. 3. Dibebaskan dari Penahanannya sejak tanggal 26 Maret 2015 berdasarkan Keputusan Danrem 042/Gapu selaku Papera Nomor : Kep/18/III/2015 tanggal 25 Maret 2015. Pengadilan Militer I-04 Palembang tersebut di atas. Membaca
: Berkas Perkara dari Denpom II/2 Nomor : BP-08/A-05/III/2015 tanggal 23 Maret 2015.
Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 042/Gapu selaku Papera Nomor : Kep / 31 / V /2015 tanggal 18 Mei 2015. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/85/VI/2015 tanggal 11 Juni 2015. 3. Penetapan Penunjukan Hakim Nomor : TAP/27/PM I04/AD/II/ 2016 tanggal 2 Februari 2016. 4. Penetapan Hari Sidang Nomor : TAP/27/PM I-04/AD/II/2016 tanggal 10 Januari 2016. 5. Surat panggilan kepada para Saksi dan Terdakwa untuk menghadap sidang serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Hal 1 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/85/VI /2015 tanggal 11 Juni 2015, di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana : “Setiap Penyalah Guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana Pokok
: Penjara selama.18(delapan belas) bulan, dikurangi selama penahanan sementara.
b.
Pidana tambahan: Dipecat dari dinas Militer Cq TNI AD.
c.
Mohon agar barang bukti berupa surat-surat : 1). 3 (tiga) lembar Berita acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab. 257/NNF/2015 dari pusat laboratorium Forensik Polri cabang Palembang yang ditanda tanganai oleh Kalabfor Polri Cabang Palembang Kombes Pol Ir. Ulung Kanjaya, M. Met, dan lampiran Foto Barang Bukti tanggal 9 Februari 2015 tentang hasil pemeriksaan Narkotika An. Koptu Ahmad Yani. 2). 1 (satu) lembar hasil Laboratorium Potologi Klinik RSU. KH. Daud Arif Kuala Tungkal, Nomor Lab 98/II/Lab/2015 tanggal 3 Februari 2015. An. Koptu Ahmad Yani. 3). 1 (satu) lembar surat hasil Pemeriksaan Narkoba No. Lab : 2010 Tanggal 4 Februari 2015 An. Koptu Ahmad Yani yang dikeluarkan oleh rumah sakit Dr. Bratanata Jambi. Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
d. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, oleh karena itu Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang
: Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :
Hal 2 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini, yaitu pada tanggal 1 bulan Januari tahun 2015 dan tanggal 25 bulan Januari tahun 2015 atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Januari tahun 2015 bertempat di ruko di jalan Pasar Ikan Parit 2 Kuala Tungkal Jambi, atau setidak-tidaknya ditempat lain yantg termasuk wilayah hukum Pengadilan Militer I-04 Palembang telah melakukan tindak pidana : “Setiap penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Militer Secata Milsuk di Rindam II/Swj pada tahun 1991, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan infanteri di Dodikjur Baturaja, setelah selesai ditugaskan di Yonif145/ Balau, kemudian pada tahun 1995 pindah tugas ke Yonif 142/ Kj dan pada tahun 2013 pindah tugas ke Korem 042/Gapu dan selanjutnya ditugaskan ke Kodim 0419/Tanjab hingga sekarang dengan pangkat Koptu. 2. Bahwa pada tanggal 1 Januari 2015 sekira pukul 16.00 Wib, Terdakwa sedang berjalan-jalan di Pasar Ikan Parit 2, Kuala Tungkal, bertemu dengan Sdr. Ucok dan mengajak Terdakwa masuk ke dalam sebuah ruko kosong, kemudian Sdr. Ucok menyadiakan alat hisab sabu-sabu (bong) beserta Narkotika jenis sabu-sabu yang sudah dimasukkan didalam kaca alat penghisap sabu-sabu (pirek) dilantai ruko, kemudian Sdr. Ucok Berkata “ Ayo bang Kito hisap dulu, biar dak ngantuk dan Heppy” lalu Terdakwa menghisap Sabu-sabu tersebut dengan cara menghisap melalui pipet alat menghisap sabusabu (bong) tersebut sebanyak 5 (lima) kali hisapan, sedangkan Sdr. Ucok membakar menggunakan korek api gas ke pirek yang sudah diisi dengan sabu-sabu, setelah menghisap sabu-sabu tersebut Terdakwa langsung pergi pulang kerumahnya. 3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 25 Januari 2015, sekira pukul 10.00 wib, Terdakwa menemui Sdr. Ucok didepan rumahnya yang beralamat Jl. Panglima Gang Setia 2, Kel. Tungkal Ilir, Kec. Kuala Tungkal Kab. Tanjung Jabung Barat Propinsi Jambi, sesampainya disana Terdawka langsung berkata kepada Sdr. Ucok “Bang Ucok, Aku mintak sabunya bang, aku ado dana Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah)” dijawab Sdr. Ucok . Ok Kita ketempat biaso”, kemudian Terdakwa dan Sdr. Ucok langsung menuju ke Ruko kosong di Pasar Ikan Parit 2, Kuala Tungkal, sesampainya disana Terdakwa melihat Sdr. Ucok sudah menyediakan alat hisap sabu-sabu (bong) beserta Narkotika yang jenis sabu-sabu sudah dimasukkan didalam kaca alat penghisap sabu-sabu (pirek) dilantai ruko, kemudian Sdr. Ucok berkata “ Ayo bang, isaplah “ lalu Terdakwa menghisap sabu-sabu tersebut dengan cara Terdakwa tinggal menghisap sabu-sabu melalui pipet alat menghisap sabu-sabu (bong) tersebut sebanyak 8 (delapan) kali. 4. Bahwa Terdakwa setelah mengkonsumsi sabu-sabu tersebut Terdakwa merasakan mata tidak mengantuk dan badan terasa segar. 5. Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 Februari 2015, sekira pukul 10.00 Wib, Terdakwa dibawa ke RSUD Kuala Tungkal oleh Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab dengan dikawal 2 (dua) anggota Provost Kodim 0419/Tanjab untuk dilakukan Test Urine setelah itu Terdakwa pulang ke rumah. Kemudian pada pukul 20.00 Wib, Hal 3 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
Terdakwa dijemput oleh Pasi Intel Kapten Inf Marlianus Passae, Serka Eko dan Sertu Paino karena urine Terdakwa positif mengandung Amphetamina (AMP-C), selanjutnya dibawa ke Kodim 0419/Tanjab dan pada tanggal 4 Februari 2015, Terdakwa diserahkan ke Denpom II/2 Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut. 6. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor Lab. 257/NNF/2015 tanggal 9 Februari 2015 dari Pusat Laboratorium Forensik Polri cabang Palembang yang ditanda tangani oleh Kalabfor Polri Cabang Palembang Kombes Pol Ir. Ulung Kanjaya, M.Met, didalam urine, serum dan darah Terdakwa positif (+) mengandung Metafetamina yang Terdaftar sebagai Narkotika Golongan I (satu) Nomor Urut 61 Lampiran undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 127 ayat (1) huruf a UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Menimbang
: Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan telah mengerti atas isi Surat Dakwaan dan atas Surat Dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.
Menimbang
: Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi oleh penasehat hukum dan akan menghadapi sendiri persidangan tersebut.
Menimbang
: Bahwa Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Yosi. : Kopda/31030828750483. : Ta provost Kodim 0419/Tanjab. : Kodim 0419/Tanjab. : Padang/9 April 1983. : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Kodim 0419/Tanjab Jl. Ki Hajar Dewantara Rt. 04 Kel. Patunas, Kec. Kuala Tungkal Kab. Tanjab Barat. Prop. Jambi.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa semenjak Saksi berdinas di Kodim 0419/Tanjab sejak bulan November 2013 dan tidak ada hubungan keluarga/ famili hanya sebatas hubungan antara yunior dan senior. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 Februari 2015 sekira pukul 10.00 Wib, Saksi bersama PNS Muhammad Sholeh, Kopka Masril dan Serka Eko Tutrisno dipanggil oleh Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab Kapten Inf Marlianus Passae. 3. Bahwa setelah Saksi bersama PNS Muhammad Sholeh, Kopka Masril dan Serka Eko Tutrisno menghadap selanjutnya kami diperintahkan untuk membawa Terdakwa ke RSU. Kuala Tungkal Hal 4 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
untuk dicek urine, selanjutnya Saksi membonceng Terdakwa ke RSU Tungkal dan menyerahkan ke Dr. Sitorus diruang labor. 4. Bahwa setelah urine Terdakwa diambil untuk dilakukan test labor oleh Dr. Sitorus, sambil menunggu hasil test urine selanjutnya Saksi membonceng Terdakwa kembali ke Kodim 0419/Tanjab dan Saksi serahkan Terdakwa kepada Serka Eko Tutrisno diruang Staf Inteldim 0419/ Tanjab selanjutnya Saksi ijin kembali stanbay di piketan. 5. Bahwa setelah mengetahui hasil tes urine Terdawka dari Dr. Sitorus di Labor RSU Kuala Tungkal Positif (+). Selanjutnya sekira pukul 19.30 Wib Saksi ditelpon Via HP oleh Pasi Intel Kapten Marlianus Passae untuk segera merapat ke Kodim kembali. 6. Bahwa selanjutnya sesampainya di Kodim Saksi melihat didepan piketan sudah ada Pasi Intel, Serka Tutrisno dan Kopka Masril, selanjutnya Saksi dan Kopda Masril mendapat perintah dari Pasi Intel pada hari Rabu tanggal 4 Februari 2015 sekira pukul 06.00 Wib dengan berkendaraan mobil kijang LGX, warna hijau , Nopol BH 1737 DL Milik Serka Fendriawan membantu Terdakwa untuk diserahkan ke Denpom II/2 Jambi untuk dilakukan penahanan sementara. 7. Bahwa Saksi tidak merasa curiga terhadap Terdakwa karena selama Terdakwa dinasnya di Koramil 419-01 Muara Sabak, dan bertemunya jarang sekali sehingga Saksi tidak mengetahui kesehariannya. 8. Bahwa disatuan sering diadakan penyuluhan tentang bahaya narkoba serta sering adanya penekanan dan Komandan Kesatuan agar setiap anggota menjauhi dan dilarang keras menggunakan narkoba. 9. Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa mengetahui larangan setiap anggota TNI menggunakan narkoba karena akan berdampak buruk pada kedinasan. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2: Nama lengkap Pekerjaan/NIP Jabatan/Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Muhammad Soleh : PNS III A/196803101990121001. : Ka Pos Kes Kodim 0419/Tanjab : Palembang/10 Maret 1968. : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Kodim 0419/Tanjab Jl. Ki Hajar Dewantara Rt. 04 Kel. Patunas, Kec. Kuala Tungkal Kab. Tanjab Barat. Prop. Jambi.
Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa semenjak Saksi berdinas di Kodim 0419/Tanjab dan hanya sekedar kenal karena Terdakwa berdinas di Koramil 0419-01/Muara Sabak, dan tidak ada Hal 5 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
hubungan keluarga/family hanya sebatas hubungan satu kesatuan di Kodim 0419/Tanjab. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 Februari 2015 sekira pukul 09.00 Wib, pada saat setelah mengikuti apel pagi Saksi kembali ke Poskesdim 0419/Tanjab, kemudian ditelpon oleh Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab Kapten Inf Marlianus Passae disuruh untuk merapat ke Kodim. 3. Bahwa sesampainya di Kodim 0419/Tanjab di depan ruang koperasi, Saksi bersama Serka Eko Tutrisno dan Praka Yosi yang sudah dipanggil lebih dahulu oleh Pasi Intel, kemudian membawa Terdakwa ke RSU Kuala Tungkal untuk di cek Urine dengan menggunakan 3 (tiga) unit sepeda motor dan Praka Yosi yang membonceng Terdakwa. 4. Bahwa sesampainya di RSU Kuala Tungkal langsung menuju ke Labor RSU, selanjutnya Saksi menghubungi Dr. Sitorus via HP, tidak lama kemudian datang Dr. Sitorus dan Saksi menyerahkan surat pengantar untuk pemeriksaan urine Terdakwa, selanjutnya Terdakwa diambil urinenya dengan di kawal oleh Provost diruang WC dalam ruang labor, lalu urine tersebut diserahkan kepada Dr. Sitorus untuk ditest labor. 5. Bahwa sambil menunggu hasil test Labor selanjutnya Terdakwa dibawa ke Kodim 0419/Tanjab oleh Serka Eko Tutrisno dengan dikawal oleh Praka Yosi dan Saksi diperintahkan untuk tetap tinggal di RSU sambil menunggu hasil tes urine tersebut. 6. Bahwa sekira pukul 14.00Wib, Saksi ditelpon oleh Serka Eko untuk menanyakan hasil labor, dan setelah ditanyakan hasilnya labor Terdakwa Positif (+) AMP-C, kemudian Saksi melaporkan hasil tes urine tersebut kepada Pasi intel Kodim 0419/Tanjab. 7. Bahwa atas laporan Saksi petunjuk Pasi intel surat labornya dipegang dulu, tidak lama kemudian pasi Intel kembali menghubungi Saksi dan memerintahkan agar surat hasil Labornya untuk diserahkan kepada Kasdim 0419/Tanjab, kemudian surat tersebut langsung diserahkan kepada Kasdim diruang kerjanya selanjutnya Saksi pamit kembali. 8. Bahwa Saksi tidak mengetahui sejak kapan Terdakwa menggunakan Narkoba, Saksi hanya mengetahui Terdakwa Positif (+) AMP-C setelah dilakukan test urine di Labor RSU Kuala Tungkal oleh Dr. Sitorus pada tanggal 3 Februari 2015 sekira pukul 14.00 Wib. 9. Bahwa Saksi tidak mengetahui keseharian Terdaka karena Saksi setiap harinya saat berdinas di Kodim 0419/Tanjab hanya melaksanakan apel pagi selanjutnya bertugas di Poskesdim 0419/Tanjab yang tempatnya terpisah dengan Makodim 0419/Tanjab. 9. Bahwa disatuan sering diadakan penyuluhan tentang bahaya Narkotika dan Komandan Kesatuan sering menekankan agar setiap anggota agar tidak terlibat dalam peredaran maupun penggunaan narkotika.
Hal 6 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
10. Bahwa menurut Saksi Terdakwa mengetahui larangan setiap prajurit untuk tidak terlibat dalam peredaran maupun penggunaan narkotika karena pada saat penyuluhan dan Jam Dansat Terdakwa juga hadir. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
: Pendriawan. : Serka/2102016561282. : Ba Sub. 1.3 unit Inteldim : Kodim 0419/Tanjab. : Kerinci/3 Desember 1982. : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Kodim 0419/Tanjab Jl. Ki Hajar Dewantara Rt. 04 Kel. Patunas, Kec. Kuala Tungkal Kab. Tanjab Barat. Prop. Jambi.
Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak sama-sama berdinas di Yonif 142/KJ dan pada bulan Agustus 2014 Saksi pindah dinas ke Kodim 0419/Tanjab sedangkan Terdakwa lebih dahulu pindah ke Koramil 419-01/Muara Sabak dan tidak ada hubungan keluarga/family hanya sebatas hubungan antara atasan dan bawahan. 2. Bahwa pada tanggal 3 Februari 2015 sekira pukul 20.00 Wib Saksi di Telpon oleh Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab, selanjutnya Saksi langsung berangkat dari rumah menunju ke Kodim 0419/Tanjab. 3. Bahwa setibanya di Kodim 0419/Tanjab Saksi langsung menghadap kepada Pasi Intel dan saat itu Saksi mendapat perintah agar pada tanggal 4 Februari 2015, Saksi bersama dengan 2 (dua) anggota Provost yaitu Kopka Masril dan Praka Yossi untuk berangkat ke Denpom II/2 Jambi untuk mengantar Terdakwa, setelah mendapat perintah tersebut Saksi kembali pulang ke rumah. 4. Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 Februari 2015 sekira pukul 07.00 Wib Saksi bersama dengan provost Kodim 0419/Tanjab Kopka Masril dan Praka Yossi dengan menggunakan mobil jenis kijang Nopol BH 1737 DL milik Saksi dengan membawa Terdakwa berangkat dari Kodim 0419/Tanjab menuju Denpom II/2 Jambi, 5. Bahwa sesampainya di Denpom II/2 Jambi sekitar pukul 10.30 Wib dan langsung melapor ke piket Denpom II/2 Jambi Serka Agung Siswanto, selanjutnya Terdakwa langsung dibawa ke RS. Bratanata untuk dilakukan pemeriksaan. 6. Bahwa setelah selesai Terdakwa diperiksa, Saksi langsung kembali ke Denpom II/2 Jambi untuk menyerahkan Terdakwa, selanjutnya pada pukul 14.00 Wib Saksi bersama Kopka Masril dan Praka Yossi kembali ke Kodim 0419/Tanjab. Hal 7 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
7. Bahwa yang melakukan pemeriksaan kesehatan adalah merawat di bagian UGD dan yang melakukan pengambilan Urine dan darah dilakukan di Laboratorium RS Bratana Jambi yang petugas Saksi tidak tahu namanya, sedangkan hasil pemeriksaan urine milik Terdakwa hasilnya dinyatakan positif AMP. 8. Bahwa sepengetahuan Saksi selama Terdakwa melaksanakan tugas di Kodim 0419/Tanjab pernah melakukan tindak pidana THTI pada bulan September 2014 dan menurut informasi dari dan Unit Intel Lettu Ckm Anas ada anggota Kodim 0419/Tanjab yang terindikasi menggunakan Narkoba namun tidak mengatakan siapa yang diduga menggunakan Narkoba. 9. Bahwa disatuan sering diadakan penyuluhan tentang bahaya Narkotika dan Komandan Kesatuan sering menekankan agar setiap anggota agar tidak terlibat dalam peredaran maupun penggunaan narkotika. 10. Bahwa menurut Saksi Terdakwa mengetahui larangan setiap prajurit untuk tidak terlibat dalam peredaran maupun penggunaan narkotika karena pada saat penyuluhan dan Jam Dansat Terdakwa juga hadir.
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Yunita Hutapea. : TKS RS Bratanata Denkesyah 02.04.02 Jambi : Jambi/7 Juni 1976. : Perempuan. : Indonesia. : Kristen Protestan. : Jl. Haji Adam Malik Rt. 20 Rw. 05 No. 01. Kel. Thehok, Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi. Prop Jambi.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdawka dan tidak ada hubungan keluarga atau family, saksi bertugas sebagai petugas laboratorium di RS Bratanata Jambi. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 Februari 2015, di Laboratorium RS Bratanata Jambi Saksi melakukan pemeriksaan urine milik Terdakwa atas dasar perintah lisan dari Dandenkesyah 02.04.02 Jambi Letkol Ckm Dr. I Nyoman Linggih, selanjutnya Saksi memberikan botol penampung urine kepada Terdakwa, lalu Saksi meminta Terdakwa untuk mengambil urine untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan. 3. Bahwa alat yang Saksi gunakan untuk melakukan pemeriksaan urine Terdakwa adalah Test Answer, adapun cara kerja/proses kerja alat tersebut adalah alat tersebut dimasukkan/direndam ke dalam botol yang sudah terisi urine Terdakwa, selanjutnya alat test Answer Test diangkat sehingga akan timbul/tampak garis, apabila tampak 2 (dua) garis maka hasilnya Hal 8 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
negative (-), akan tetapi jika tampak 1 (satu) garis, maka hasilnya positif (+), hal tersebut dapat diketahui setelah 3 s/d 5 menit dari awal pemeriksaan. 4. Bahwa dari hasil pemeriksaan urine yang Saksi lakukan pada hari Rabu tanggal 4 Februari 2015 di Laboratorium RS. Bratanata Jambi terhadap Terdakwa ternyata urine Terdakwa Positif (+) mengandung golongan Amphetamine (AMP-C). 5. Bahwa saat pemeriksaan urine Terdakwa Saksi menggunakan test Answer dengan 3 parameter yaitu THC, Mov dan Amp-C namun pelaksanaannya satu persatu. 6. Bahwa Saksi yakin bahwa sebelumnya dilakukan pemeriksaan urine, Terdakwa sebelumnya telah mengkomsumsi Narkotika (sabu-sabu maupun ectasy),hal tersebut diyakini oleh Saksi dari pemeriksaan Narkoba pada tanggal 4 Februari 2015. 7. Bahwa selain mengambil sample urine Saksi memerintahkan sdri Besse Herlinawati mengambil darah Terdakwa juga karena akan dikirim ke Laboratorium Forensik Polri Cabang Palembang untuk diperiksa kembali. 8. Bahwa saat pengambilan urine dan darah Terdakwa diSaksikan oleh petugas dari satuan yang ngantar dan anggota Polisi Militer dan untuk yang akan diperiksa di Labfor Forensik Polri Cabang Palembang urine dan darah Saksi kemas dalam wadah dan diplester dengan diberi nama serta agar tidak rusak diberi gel (pengawet). Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Saksi-5 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Besse Herlinawati. : TKS. RS. Bratanata Denkesyah 02.04.02 Jambi. : Ujung Pandang/6 Juli 1986. : Perempuan. : Indonesia. : Islam. : Jl. Sersan Darvin Rt. 01. Kel. Eka Jaya Kec. Jambi Selatan Kota Jambi.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 Februari 2015 di Laboratorium RS Bratanata Jambi, Saksi melakukan pengambilan darah milik Terdakwa atas dasar perintah senior Saksi yaitu Yunita Hutapea yang saat itu bertugas sebagai Kepala Tim Laboratorium yang bertugas atau berdinas pagi hari. 3. Bahwa sebelum mengambil darah Terdakwa sebelumnya Saksi menjelaskan kepada Terdakwa terlebih dahulu dan setelah menjelaskan ke Terdakwa lalu Saksi mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk mengambil sampel darah. Hal 9 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
4. Bahwa alat-alat yang Saksi siapkan yaitu berupa, Stuing, Spuit, Handsaplash dan kapas alcohol dan selanjutnya Saksi mengambil darah milik Terdakwa dan dimasukkan ke dalam tabung edta dan tabung kimia. 5. Bahwa alat yang Saksi gunakan untuk melakukan pengambilan darah milik Terdakwa adalah Stuing, Spuit, Handsaplash dan kapas alcohol, selanjutnya darah yang sudah Saksi ambil, Saksi serahkan kepada seniornya yaitu Yunita Hutapea sesuai dengan procedure dan selanjutnya dikemas sesuai standar. 6. Bahwa saat pengambilan sample darah Terdakwa diSaksikan oleh petugas dari satuan yang ngantar dan anggota Polisi Militer yang mengantar Terdakwa saat itu dan darah hanya diambil sebanyak 3 CC dan tidak diperiksa tetapi langsung dimasukkan dalam botol untuk kemudian akan dikirim ke Labfor Forensik Polri Palembang. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang :
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Bahwa Saksi-6 an. Serka Eko Tutrisno yang tidak hadir dipersidangan walaupun sudah dipanggil secara sah dan patut oleh Oditur Militer, karena menurut Oditur Militer bahwa Saksi-6 sedang menjalani tugas luar, menurut Pasal 155 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1997 jika para Saksi yang telah memberikan keterangan penyidikan dibawah sumpah apabila tidak hadir dipersidangan dibacakan, maka nilainya sama dengan keterangan Saksi yang disampaikan dipersidangan, atas persetujuan Penasehat Hukum Terdakwa/Terdakwa dan Oditur Militer keterangan para Saksi tersebut diatas dibacakan dari BAP POM sebagai berikut : Saksi-6 : Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Eko Tutrisno. : Serka/21020223651282. : Ba Inteldim 0419/Tanjab. : Inteldim 0419/Tanjab. : Bekasi, 21 Desember 1982. : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Kodim 0419/Tanjab Jl. Ki Hajar Dewantara Rt. 04. Kel. Patunas, Kec, Kuala Tungkal Kab. Tanjab Barat. Prop. Jambi.
Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa semenjak Saksi berdinas pagi dipanggil oleh Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab dan tidak ada hubungannya keluarga/family hanya sebatas hubungannya antara atasan dan bawahan. 2. Bahwa Saksi hari Selasa tanggal 3 Februari 2015 sekira pukul 09.00 Wib, setelah apel pagi dipanggil oleh Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab Kapten Inf Marlianus Pasai dilapangan apel, kemudian Saksi diperintahkan bersama dua orang anggota yaitu Praka Yosi Hal 10 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
(provost) dan PNS Muhammad Sholeh untuk membawa Terdakwa ke RSU. Kuala Tungkal untuk dicek Ureninya, setibanya RSU Kuala Tungkal, Saksi langsung menyerahkan Terdakwa kepada Dr. Sitorus Labor untuk di test urinenya, setelah urine Terdakwa diambil untuk dilakukan test labor oleh Dr. Sitorus, sambil menunggu hasil tes urine, Saksi memerintahkan PNS Muhammad Sholeh untuk menunggunya dan Saksi kembali Ke Kodim 0419/Tanjab bersama dengan Terdakwa. 3. Bahwa sekira pukul 14.00 Wib Saksi menelpon PNS Muhammad Sholeh untuk menanyakan hasil labor dan ternyata hasil urine Terdakwa Positif (+) AMP-C, kemudian Saksi melaporkan hasil test urine Terdakwa kepada Kasdim 0419/Tanjab dengan menggunkan BBM, selanjutnya dibalas oleh Kasdim 0419/Tanjab Kasdim yang isinya “ memerintahkan PNS Muhammad Sholeh, untuk membawa hasil labor dan segera menghadap Kasdim” selanjutnya Saksi menyampaikan perintah Kasdim tersebut kepada PNS Muhammad Sholeh, lalu tidak lama kemudian Saksi melihat dari ruang koperasi, PNS Muhammad Sholeh masuk ke ruangan Kasdim, kemudian tidak beberapa lama Kasdim keluar dari ruangannya langsung menuju ke Koperasi menemui Saksi dan memerintahkan Saksi untuk segera membuat surat R tentang laporan hasil test urine Terdakwa kepada Danrem 042/Gapu. 4. Bahwa sekira pukul 20.30 Wib Saksi bersama Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab melaksanakan perintah lisan Kasdim Mayor Inf Donny Zulkarnaen untuk melakukan penangkapan terhadap Terdakwa yang berada dirumah Kosnya di Jalan Panglima Haji Zama Gang Setia Rt. 11 Kel, Tungkal III. Kec. Tungkal Ilir Kab, Tanjung Jabung Barat selanjutnya Terdakwa diserahkan ke Denpom II/2 Jambi untuk dilakukan proses penyidikan. 5. Bahwa Saksi sama sekali tidak ada merasa curiga terhadap keseharian Terdakwa saat dinas di Kodim 0419/Tanjab maupun pergaulan diluar kedinasan kalau Terdakwa menggunakan Narkoba, karena setahu Saksi Terdakwa sedang dalam pembinaan Kodim 0419/Tanjab sehubungan dengan kasus THTI. Atas keterangan Saksi yang membenarkan seluruhnya.
Menimbang
:
dibacakan
tersebut,
Terdakwa
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi TNI-AD melalui pendidikan Militer Secata Milsuk di Rindam II/Swj pada tahun 1991, setelah lulus dilantik pangkat Prada, kemudian melajutkan pendidikan kejuruan Infanteri di Dodikjur Baturaja, setelah selesai ditugaskan di Yonif 145/Balau, kemudian pada tahun 1995 pindah tugas ke Yonif 142/KJ dan pada tahun 2013 pindah tugas ke Korem 042/Gapu dan tidak lama kemudian pindah ke Kodim 0419/Tanjab hingga sekarang dengan pangkat Koptu. 2. Bahwa Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi di Papua pada tahun 1993, Timor-Timur tahun 1995/1997 dan Aceh pada tahun 2001/2002 dan pada tahun 2004/2005 juga di Aceh.
Hal 11 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
3. Bahwa sebelumnya Terdakwa pernah dipidana dalam kasus THTI dengan dipidana penjara selama 4 bulan, pemidanaan tersebut belum dilaksanakan karena sedang mengikuti persidangan kasus yang sedang dijalani saat ini. 4. Bahwa pada tanggal 1 Januari 2015 sekira pukul 16.00 Wib, ketika itu Terdakwa sedang berjalan-jalan di Pasar Ikan Parit 2, Kuala Tungkal, kenal dengan Sdr. Ucok kemudian Terdakwa mengobrol, tidak lama kemudian Sdr. Ucok mengajak Terdakwa masuk ke dalam sebuah ruko kosong. 5. Bahwa sesampainya didalam ruko tersebut Terdakwa melihat Sdr. Ucok sudah menyediakan alat hisab sabu-sabu (bong) beserta narkotika jenis sabu-sabu sudah dimasukkan didalam kaca alat penghisap sabu-sabu (Pirek) dilantai ruko. Kemudian Sdr. Ucok berkata “Ayo bang Kito hisap dulu, biar nggak ngantuk dan hepy” lalu Terdakwa menghisap sabu-sabu (bong) tersebut sebanyak 5 (lima) kali hisapan, sedangkan yang membakar menggunakan korek api gas pirek yang sudah diisi dengan sabu-sabu adalah Sdr. Ucok, setelah menghisap sabu tersebut Terdakwa langsung pergi pulang ke rumahnya. 6. Bahwa pada hari Minggu 25 Januari 2015 setelah pertemuan yang pertama sekira pukul 10.00 Wib, Terdakwa menemui Sdr. Ucok didepan rumahnya yang beralamat di Jl. Panglima Gang Setia 2, Kel. Tungkal Ilir Kec. Kuala Tungkal Kab. Tanjung Jabung Barat Prop. Jambi, sesampainya disana Terdakwa langsung berkata kepada Sdr. Ucok “bang ucok, aku mintak sabunyo bang, “ Ok. Kita ketempat biaso” kemudian Terdakwa dan Sdr. Ucok langsung menuju ke ruko kosong di Pasar Ikan Parit 2, Kuala Tungkal. 7. Bahwa sesampainya disana seperti sebelumnya Terdakwa melihat Sdr. Ucok sudah menyediakan alat hisap sabu-sabu (bong) beserta Narkotika jenis sabu-sabu sudah dimasukkan didalam kaca alat penghisap sabu-sabu (pirek) dilantai ruko, kemudian Sdr. Ucok berkata “Ayo bang, isaplah” lalu Terdakwa menghisap sabu-sabu tersebut dengan cara Terdakwa tinggal menghisap sabu-sabu melalui pipet alat menghisap sabu-sabu (bong) tersebut sebanyak 8 (delapan) kali. 8. Bahwa sejak Terdakwa kenal dengan Sdr. Ucok pada bulan Desember 2015 di Pasar Ikan Parit 2 Kuala Tungkal dan Terdakwa bersama dengan Sdr. Ucok sudah 3 (tiga) kali mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu kali di ruko kosong, terakhir mengkonsumsi pada bulan Nopember 2015 sekira pukul 10.20 Wib dan setiap mengkonsumsi Sabu-sabu tersebut Terdakwa merasakan mata tidak mengantuk fres dan segar. 9. Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 Februari 2015, sekira pukul 10.00 Wib, Terdakwa sedang mengikuti olah raga lari ke Makodim 0419/Tanjab, Terdakwa dipanggil oleh Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab Kapten Inf marlianus Passae dan berkata kepada Terdakwa “nanti habis ini kamu tes urine” Terdakwa jawab “siap”. 10. Bahwa setelah selesai mengikuti olah raga selanjutnya sekira pukul 10.30 Wib, Terdakwa berangkat ke RSUD Kuala Tungkal dengan dikawal 2 (dua) anggota provost Kodim yaitu Saksi Kopka Masril dan Saksi Praka Yossi, sesampai di RSUD Kuala Hal 12 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
Tungkal Terdakwa diberi botol kecil bening kosong, lalu Terdakwa diperintahkan untuk buang air kecil dan dimasukkan ke dalam botol kecil bening tersebut, setelah itu Terdakwa menyerahkan urine tersebut ke petugas medis laboratorium RSUD Kuala Tungkal untuk diperiksa. 11. Bahwa sekira pukul 20.00 Wib, Terdakwa dijemput oleh Pasi Intel Kapten Inf Marlianus Passae, Serka Eko dan Sertu Paino, selanjutnya dibawa ke Kodim 0419/Tanjab dan keesokan harinya tanggal 4 Februari 2015, sekira pukul 07.00 Wib, Terdakwa diantar 2 (dua) anggota Provost Kodim Yaitu Saksi Kopka Masril, Saksi Praka Yossi dan Saksi Serka Pendriawan ke Denpom II/2 Jambi. 12. Bahwa Terdakwa tidak memiliki hak maupun surat ijin pejabat yang berwenang dari pemerintah untuk mengkonsumsi Narkotika jenis shabu, selain itu Terdakwa juga tidak pernah diperiksa dan/atau berobat dokter/psikiater karena mengalami ketergantungan terhadap terhadap narkotika. 13. Bahwa Terdakwa mengetahui kalau shabu-shabu tidak boleh dikonsumsi secara bebas karena dilarang oleh undang-undang dan Terdakwa juga menyadari menggunakan shabu-shabu dapat merusak kondisi tubuh dan merusak mental bagi orang yang menggunakannya. 14. Bahwa Terdakwa mengetahui setiap prajurit dilarang untuk terlibat penyalahguna narkotika, Terdakwa mengetahuinya dari arahan Komandan danrem 042/Gapu dan Dandim 0419/Tanjab selain itu juga Terdakwa mengetahuinya dari ST (surat telegram) yang di keluarkan pimpinan pusat yang melarang keras setiap Prajurit TNI melibatkan diri dalam masalah Narkoba dan bagi prajurit yang terlibat akan diberikan tindakan tegas dan dihukum seberatberatnya. 15. Bahwa perasaan Terdakwa biasa saja bila tidak mengkonsumsi shabu-shabu, karena Terdakwa tidak ketergantungan pada shabu-shabu. 16. Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak mengulangi perbuatannya dan sejak kejadian yang menjadi perkara ini, Terdakwa tidak pernah lagi terlibat narkotika secara tidak sah.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa surat-surat : a. 1 (satu) lembar hasil Laboratorium Potologi Klinik RSU. KH. Daud Arif Kuala Tungkal, Nomor Lab 98/II/Lab/2015 Tanggal 3 Februari 2015.An Koptu Ahmad Yani. b. 1 (satu) lembar surat hasil pemeriksaan Narkoba No.Lab:2010 Tanggal 4 Februari 2015 An. Koptu Ahmad Yani yang dikeluarkan oleh rumah sakit Dr. Bratanata Jambi. c. 3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratories Kriminalistik No.Lab.257/NNF/2015 dan lampiran Foto barang bukti tanggal 9 Februari 2015 tentang hasil Pemeriksaan Narkotika An.Koptuy Ahmad Yani. Hal 13 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
Telah dibacakan dan diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi yang hadir dipersidangan serta telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan buktibukti lain, sehingga oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan dan dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi serta barang bukti dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Militer Secata Milsuk di Rindam II/Swj pada tahun 1991, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan infanteri di Dodikjur Baturaja, setelah selesai ditugaskan di Yonif145/ Balau, kemudian pada tahun 1995 pindah tugas ke Yonif 142/ Kj dan pada tahun 2013 pindah tugas ke Korem 042/Gapu dan selanjutnya ditugaskan ke Kodim 0419/Tanjab hingga sekarang dengan pangkat Koptu. 2. Bahwa benar Terdakwa masih aktif sebagai prajurit TNI AD dan belum pernah diakhiri atau mengakhiri dari ikatan dinasnya sebagai prajurit TNI AD. 3. Bahwa benar selama menjadi prajurit TNI AD Terdakwa pernah mengikuti operasi Militer sebanyak 4(empat) kali, yaitu tugas operasi di Papua pada tahun 1993, Timor-Timur tahun 1995/1997 dan Aceh pada tahun 2001/2002, lalu pada tahun 2004//2005 juga di Aceh. 4. Bahwa benar pada tanggal 1 Januari 2015 sekira pukul 16.00 Wib, ketika itu Terdakwa sedang berjalan-jalan di Pasar Ikan Parit 2, Kuala Tungkal, kenal dengan Sdr. Ucok kemudian Terdakwa mengobrol, tidak lama kemudian Sdr. Ucok mengajak Terdakwa masuk ke dalam sebuah ruko kosong. 5. Bahwa benar sesampainya didalam ruko tersebut Terdakwa melihat Sdr. Ucok sudah menyediakan alat hisab sabu-sabu (bong) beserta narkotika jenis sabu-sabu sudah dimasukkan didalam kaca alat penghisap sabu-sabu (Pirek) dilantai ruko. Kemudian Sdr. Ucok berkata “Ayo bang Kito hisap dulu, biar nggak ngantuk dan hepy” lalu Terdakwa menghisap sabu-sabu (bong) tersebut sebanyak 5 (lima) kali hisapan, sedangkan yang membakar menggunakan korek api gas pirek yang sudah diisi dengan sabu-sabu adalah Sdr. Ucok, setelah menghisap sabu tersebut Terdakwa langsung pergi pulang ke rumahnya. 6. Bahwa benar pada hari Minggu 25 Januari 2015 setelah pertemuan yang pertama sekira pukul 10.00 Wib, Terdakwa menemui Sdr. Ucok didepan rumahnya yang beralamat di Jl. Panglima Gang Setia 2, Kel. Tungkal Ilir Kec. Kuala Tungkal Kab. Tanjung Jabung Barat Prop. Jambi, sesampainya disana Terdakwa langsung berkata kepada Sdr. Ucok “bang ucok, aku mintak sabunyo bang, “ Ok. Kita ketempat biaso” kemudian Terdakwa dan Sdr. Ucok langsung menuju ke ruko kosong di Pasar Ikan Parit 2, Kuala Tungkal. Hal 14 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
7. Bahwa benar sesampainya disana seperti sebelumnya Terdakwa melihat Sdr. Ucok sudah menyediakan alat hisap sabusabu (bong) beserta Narkotika jenis sabu-sabu sudah dimasukkan didalam kaca alat penghisap sabu-sabu (pirek) dilantai ruko, kemudian Sdr. Ucok berkata “Ayo bang, isaplah” lalu Terdakwa menghisap sabu-sabu tersebut dengan cara Terdakwa tinggal menghisap sabu-sabu melalui pipet alat menghisap sabu-sabu (bong) tersebut sebanyak 8 (delapan) kali. 8. Bahwa benar sejak Terdakwa kenal dengan Sdr. Ucok pada bulan Desember 2015 di Pasar Ikan Parit 2 Kuala Tungkal dan Terdakwa bersama dengan Sdr. Ucok sudah 3 (tiga) kali mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu kali di ruko kosong, terakhir mengkonsumsi pada bulan Nopember 2015 sekira pukul 10.20 Wib dan setiap mengkonsumsi Sabu-sabu tersebut Terdakwa merasakan mata tidak mengantuk fres dan segar. 9. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 3 Februari 2015, sekira pukul 10.00 Wib, Terdakwa sedang mengikuti olah raga lari ke Makodim 0419/Tanjab, Terdakwa dipanggil oleh Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab Kapten Inf marlianus Passae dan berkata kepada Terdakwa “nanti habis ini kamu tes urine” Terdakwa jawab “siap”. 10. Bahwa benar setelah selesai mengikuti olah raga selanjutnya sekira pukul 10.30 Wib, Terdakwa berangkat ke RSUD Kuala Tungkal dengan dikawal 2 (dua) anggota provost Kodim yaitu Saksi Kopka Masril dan Saksi Praka Yossi, sesampai di RSUD Kuala Tungkal Terdakwa diberi botol kecil bening kosong, lalu Terdakwa diperintahkan untuk buang air kecil dan dimasukkan ke dalam botol kecil bening tersebut, setelah itu Terdakwa menyerahkan urine tersebut ke petugas medis laboratorium RSUD Kuala Tungkal untuk diperiksa. 11. Bahwa benar sekira pukul 20.00 Wib, Terdakwa dijemput oleh Pasi Intel Kapten Inf Marlianus Passae, Serka Eko dan Sertu Paino, selanjutnya dibawa ke Kodim 0419/Tanjab dan keesokan harinya tanggal 4 Februari 2015, sekira pukul 07.00 Wib, Terdakwa diantar 2 (dua) anggota Provost Kodim Yaitu Saksi Kopka Masril, Saksi Praka Yossi dan Saksi Serka Pendriawan ke Denpom II/2 Jambi. 12. Bahwa benar setelah Terdakwa diserahkan ke Denpom II/4 Jambi, kemudian darah dan urine Terdakwa diambil kembali untuk dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Forensik Polri cabang Palembang. 13. Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor Lab. 257/NNF/2015 tanggal 9 Februari 2015 dari Pusat Laboratorium Forensik Polri cabang Palembang yang ditanda tangani oleh Kalabfor Polri Cabang Palembang Kombes Pol Ir. Ulung Kanjaya, M.Met, didalam urine, serum dan darah Terdakwa positif (+) mengandung Metafetamina yang Terdaftar sebagai Narkotika Golongan I (satu) Nomor Urut 61 Lampiran undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Hal 15 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
14. Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki hak maupun surat ijin pejabat yang berwenang dari pemerintah untuk mengkonsumsi Narkotika jenis shabu, selain itu Terdakwa juga tidak pernah diperiksa dan/atau berobat dokter/psikiater karena mengalami ketergantungan terhadap terhadap narkotika. 15. Bahwa benar Terdakwa mengetahui kalau shabu-shabu tidak boleh dikonsumsi secara bebas karena dilarang oleh undang-undang dan Terdakwa juga menyadari menggunakan shabu-shabu dapat merusak kondisi tubuh dan merusak mental bagi orang yang menggunakannya. 16. Bahwa benar Terdakwa mengetahui setiap prajurit dilarang untuk terlibat penyalahguna narkotika, Terdakwa mengetahuinya dari arahan Komandan Danrem 042/Gapu dan Dandim 0419/Tanjab selain itu juga Terdakwa mengetahuinya dari ST (surat telegram) yang di keluarkan pimpinan pusat yang melarang keras setiap Prajurit TNI melibatkan diri dalam masalah Narkoba dan bagi prajurit yang terlibat akan diberikan tindakan tegas dan dihukum seberatberatnya. 17. Bahwa benar walaupun Terdakwa sering mengkonsumsi narkotika jenis shabu-shabu namun perasaan Terdakwa biasa saja bila tidak mengkonsumsi shabu-shabu, karena Terdakwa tidak ketergantungan pada shabu-shabu. 18. Bahwa benar saat Terdakwa mengkonsumsi sabu-sabu tersebut yang Terdakwa rasakan adalah mata tidak mengantuk dan badan terasa segar. 19. Bahwa benar Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak mengulangi perbuatannya dan sejak kejadian yang menjadi perkara ini, Terdakwa tidak pernah lagi terlibat narkotika secara tidak sah. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer yang menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Majelis Hakim akan membuktikannya sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini. 1.
Sedangkan mengenai lamanya pemidanaan yang dimohonkan Oditur Militer untuk dijatuhkan kepada Terdakwa, Majelis Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan dan hal-hal yang mempengaruhi sebagaimana yang akan Majelis Hakim uraikan lebih lanjut dalam putusan ini. 2.
Menimbang
:
Bahwa terhadap tuntutan Oditur Militer Terdakwa tidak mengajukan pembelaan Terdakwa hanya mengajukan permohonan secara lisan, pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : Hal 16 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
Bahwa Terdakwa merasa menyesal dan menyadari akan kesalahannya, serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, untuk itu Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya dan Terdakwa mohon agar tidak dipecat sebab masih ingin berdinas di lingkungan TNI AD. Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa terhadap permohonan Terdakwa yang memohon agar Majelis Hakim memberikan putusan seringan-ringannya, Majelis Hakim tidak akan menanggapinya secara khusus, akan tetapi Majelis Hakim akan menanggapi sekaligus dalam uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidananya, sifat hakekat, serta halhal yang meringankan dan yang memberatkan. Bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. 2. 3.
Menimbang
:
Unsur Ke-1 : Setiap penyalahguna Unsur Ke-2 : Narkotika Golongan I Unsur Ke-3 : Bagi diri sendiri
Bahwa selanjutnya Majelis akan mengemukakan pendapatnya mengenai unsur-unsur tindak pidana yang di dakwakan sebagai berikut : 1.
Unsur Kesatu
:
Setiap penyalah guna
Bahwa yang dimaksud dengan “Setiap” dalam pasal ini adalah “Siapa saja” yang pada dasarnya sama dengan pengertian “barang siapa”, yaitu setiap orang yang tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia dan merupakan subyek hukum Indonesia. Sesuai ketentuan Pasal 2 KUHP, setiap orang yang melakukan tindak pidana di Indonesia adalah subjek hukum Indonesia dan tunduk pada perundang-undangan pidana Indonesia. Bahwa yang dimaksud dengan “Penyalahguna” sesuai dengan Pasal 1 ke-15 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menyebutkan bahwa penyalahguna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Bahwa yang dimaksud dengan ‘hak’ menurut pengertian bahasa adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu, kewenangan, milik, kepunyaan atas sesuatu. Jadi yang dimaksud dengan ‘tanpa hak’ dalam unsur ini adalah bahwa terhadap diri seseorang pelaku, dalam hal ini Terdakwa, tidak terdapat kekuasaan atau kewenangan untuk menggunakan sesuatu barang, dalam hal ini adalah Narkotika Golongan I. Bahwa yang dimaksud dengan “melawan hukum”, menurut Yurisprudensi (Arrest Hooge Raad tanggal 31 Desember 1919) adalah : Melanggar undang-undang ; atau Merusak hak subjektif seseorang menurut undang-undang ; atau Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku menurut undangHal 17 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
undang; atau Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat. Bahwa dalam Pasal 7 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ditentukan bahwa narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian dalam Pasal 8 UU Nomor 35 Tahun 2009 ditentukan bahwa dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan I hanya dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri Kesehatan atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Kemudian dalam Pasal 41 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ditentukan bahwa Narkotika Golongan I hanya dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari ketentuan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perbuatan menggunakan narkotika golongan I selain untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan yang dilakukan oleh yang bukan pedagang besar farmasi adalah perbuatan tanpa hak dan melawan hukum. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Militer Secata Milsuk di Rindam II/Swj pada tahun 1991, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan infanteri di Dodikjur Baturaja, setelah selesai ditugaskan di Yonif145/ Balau, kemudian pada tahun 1995 pindah tugas ke Yonif 142/ Kj dan pada tahun 2013 pindah tugas ke Korem 042/Gapu dan selanjutnya ditugaskan ke Kodim 0419/Tanjab hingga sekarang dengan pangkat Koptu. 2. Bahwa benar Terdakwa masih aktif sebagai prajurit TNI AD dan belum pernah diakhiri atau mengakhiri dari ikatan dinasnya sebagai prajurit TNI AD. 3. Bahwa benar sebagai prajurit TNI AD, Terdakwa adalah juga sebagai warga negara RI, dan sebagai warga negara RI Terdakwa adalah subjek hukum Indonesia dan tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk diantaranya UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 4. Bahwa benar sesuai Skeppera dari Danrem 042/Gapu selaku Papera Nomor : Kep/18/III/2015 tanggal 18 Mei 2015, yang diajukan sebagai Terdakwa dalam perkara ini adalah Koptu Ahmad Yani NRP 3910503251172, dan Terdakwalah orangnya. 5. Bahwa benar pada tanggal 1 Januari 2015 sekira pukul 16.00 Wib, ketika itu Terdakwa sedang berjalan-jalan di Pasar Ikan Parit 2, Kuala Tungkal, kenal dengan Sdr. Ucok kemudian Hal 18 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
Terdakwa mengobrol, tidak lama kemudian Sdr. Ucok mengajak Terdakwa masuk ke dalam sebuah ruko kosong. 6. Bahwa benar sesampainya didalam ruko tersebut Terdakwa melihat Sdr. Ucok sudah menyediakan alat hisab sabu-sabu (bong) beserta narkotika jenis sabu-sabu sudah dimasukkan didalam kaca alat penghisap sabu-sabu (Pirek) dilantai ruko. Kemudian Sdr. Ucok berkata “Ayo bang Kito hisap dulu, biar nggak ngantuk dan hepy” lalu Terdakwa menghisap sabu-sabu (bong) tersebut sebanyak 5 (lima) kali hisapan, sedangkan yang membakar menggunakan korek api gas pirek yang sudah diisi dengan sabusabu adalah Sdr. Ucok, setelah menghisap sabu tersebut Terdakwa langsung pergi pulang ke rumahnya. 7. Bahwa benar pada hari Minggu 25 Januari 2015 setelah pertemuan yang pertama sekira pukul 10.00 Wib, Terdakwa menemui Sdr. Ucok didepan rumahnya yang beralamat di Jl. Panglima Gang Setia 2, Kel. Tungkal Ilir Kec. Kuala Tungkal Kab. Tanjung Jabung Barat Prop. Jambi, sesampainya disana Terdakwa langsung berkata kepada Sdr. Ucok “bang ucok, aku mintak sabunyo bang, “ Ok. Kita ketempat biaso” kemudian Terdakwa dan Sdr. Ucok langsung menuju ke ruko kosong di Pasar Ikan Parit 2, Kuala Tungkal. 8. Bahwa benar sesampainya disana seperti sebelumnya Terdakwa melihat Sdr. Ucok sudah menyediakan alat hisap sabusabu (bong) beserta Narkotika jenis sabu-sabu sudah dimasukkan didalam kaca alat penghisap sabu-sabu (pirek) dilantai ruko, kemudian Sdr. Ucok berkata “Ayo bang, isaplah” lalu Terdakwa menghisap sabu-sabu tersebut dengan cara Terdakwa tinggal menghisap sabu-sabu melalui pipet alat menghisap sabu-sabu (bong) tersebut sebanyak 8 (delapan) kali. 9. Bahwa benar sejak Terdakwa kenal dengan Sdr. Ucok pada bulan Desember 2015 di Pasar Ikan Parit 2 Kuala Tungkal dan Terdakwa bersama dengan Sdr. Ucok sudah 3 (tiga) kali mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu kali di ruko kosong, terakhir mengkonsumsi pada bulan Nopember 2015 sekira pukul 10.20 Wib dan setiap mengkonsumsi Sabu-sabu tersebut Terdakwa merasakan mata tidak mengantuk fres dan segar. 10. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 3 Februari 2015, sekira pukul 10.00 Wib, Terdakwa sedang mengikuti olah raga lari ke Makodim 0419/Tanjab, Terdakwa dipanggil oleh Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab Kapten Inf marlianus Passae dan berkata kepada Terdakwa “nanti habis ini kamu tes urine” Terdakwa jawab “siap”. 11. Bahwa benar setelah selesai mengikuti olah raga selanjutnya sekira pukul 10.30 Wib, Terdakwa berangkat ke RSUD Kuala Tungkal dengan dikawal 2 (dua) anggota provost Kodim yaitu Saksi Kopka Masril dan Saksi Praka Yossi, sesampai di RSUD Kuala Tungkal Terdakwa diberi botol kecil bening kosong, lalu Terdakwa diperintahkan untuk buang air kecil dan dimasukkan ke dalam botol kecil bening tersebut, setelah itu Terdakwa menyerahkan urine tersebut ke petugas medis laboratorium RSUD Kuala Tungkal untuk diperiksa dan hasilnya positif (+) mengandung Amphetamina (AMP-C). Hal 19 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
12. Bahwa benar sekira pukul 20.00 Wib, Terdakwa dijemput oleh Pasi Intel Kapten Inf Marlianus Passae, Serka Eko dan Sertu Paino, selanjutnya dibawa ke Kodim 0419/Tanjab dan keesokan harinya tanggal 4 Februari 2015, sekira pukul 07.00 Wib, Terdakwa diantar 2 (dua) anggota Provost Kodim Yaitu Saksi Kopka Masril, Saksi Praka Yossi dan Saksi Serka Pendriawan ke Denpom II/2 Jambi. 13. Bahwa benar setelah Terdakwa diserahkan ke Denpom II/4 Palembang, kemudian darah dan urine Terdakwa diambil kembali untuk dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Forensik Polri cabang Palembang. 14. Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki hak maupun surat ijin pejabat yang berwenang dari pemerintah atau dinas kesehatan terkait tentang mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu, selain itu Terdakwa juga tidak pernah diperiksa dan/atau berobat dokter/psikiater karena mengalami ketergantungan terhadap terhadap narkotika. 16. Bahwa benar Terdakwa mengetahui kalau sabu-sabu tidak boleh dikonsumsi secara bebas karena dilarang oleh undangundang dan Terdakwa menyadari menggunakan sabu-sabu dapat merusak kondisi tubuh dan merusak mental bagi orang yang menggunakann ya. 17. Bahwa benar Terdakwa mengetahui setiap prajurit dilarang untuk terlibat penyalahguna narkotika, Terdakwa mengetahuinya dari arahan Komandan di satuan, selain itu juga Terdakwa mengetahuinya dari ST (surat telegram) yang di keluarkan pimpinan pusat yang melarang keras setiap Prajurit TNI melibatkan diri dalam masalah Narkoba dan bagi prajurit yang terlibat akan diberikan tindakan tegas dan dihukum seberat-beratnya. 18. Bahwa benar uraian fakta-fakta tersebut dapat disimpulkan Bahwa ternyata sejak semula Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untuk mengkonsumsi narkotika, dan oleh karena Terdakwa tidak mempunyai ijin dan hak dari pihak yang berwenang untuk mengkonsumsi narkotika, maka secara hukum Terdakwa tidak berhak dan tidak berwenang untuk menggunakan narkotika. 19. Bahwa benar walaupun sejak semula Terdakwa telah mengetahui bahwa Terdakwa tidak berhak dan tidak berwenang untuk mengkosumsi narkotika, namun dalam kenyataannya sesuai dari fakta yang terungkap tetap saja Terdakwa menggunakan narkotika jenis sabu-sabu oleh karenanya perbuatan Terdakwa tersebut di atas merupakan lingkup perbuatan tanpa hak dan melawan hukum. Dengan demikian perbuatan Terdakwa yang mengunakan shabu-shabu adalah perbuatan yang melanggar UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa, unsur kesatu ”Setiap penyalahguna” telah terpenuhi.
Hal 20 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
2.
Unsur Kedua
:
Narkotika golongan I
Yang dimaksud dengan Narkotika Golongan I adalah : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Bahwa sesuai Pasal 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang dimaksud dengan Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis atau semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana yang terlampir dalam Lampiran I UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu: Narkotika Golongan I, Narkotika Golongan II, dan Narkotika golongan III. Bahwa sesuai dengan Lampiran I UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, salah satu zat yang termasuk dalam jenis Narkotika Golongan-I adalah Methamphetamine yang tercantum dalam daftar Narkotika Golongan I Nomor urut 61 Lampiran UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 3 Februari 2015, sekira pukul 10.00 Wib, Terdakwa sedang mengikuti olah raga lari ke Makodim 0419/Tanjab, Terdakwa dipanggil oleh Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab Kapten Inf marlianus Passae dan berkata kepada Terdakwa “nanti habis ini kamu tes urine” Terdakwa jawab “siap”. 2. Bahwa benar setelah selesai mengikuti olah raga selanjutnya sekira pukul 10.30 Wib, Terdakwa berangkat ke RSUD Kuala Tungkal dengan dikawal 2 (dua) anggota provost Kodim yaitu Saksi Kopka Masril dan Saksi Praka Yossi, sesampai di RSUD Kuala Tungkal Terdakwa diberi botol kecil bening kosong, lalu Terdakwa diperintahkan untuk buang air kecil dan dimasukkan ke dalam botol kecil bening tersebut, setelah itu Terdakwa menyerahkan urine tersebut ke petugas medis laboratorium RSUD Kuala Tungkal untuk diperiksa dan hasilnya positif (+) mengandung Amphetamina (AMP-C). 3. Bahwa benar sekira pukul 20.00 Wib, Terdakwa dijemput oleh Pasi Intel Kapten Inf Marlianus Passae, Serka Eko dan Sertu Paino, selanjutnya dibawa ke Kodim 0419/Tanjab dan keesokan harinya tanggal 4 Februari 2015, sekira pukul 07.00 Wib, Terdakwa diantar 2 (dua) anggota Provost Kodim Yaitu Saksi Kopka Masril, Saksi Praka Yossi dan Saksi Serka Pendriawan ke Denpom II/2 Jambi. 4. Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor Lab. 257/NNF/2015 tanggal 9 Februari 2015 dari Pusat Laboratorium Forensik Polri cabang Palembang yang ditanda tangani oleh Kalabfor Polri Cabang Hal 21 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
Palembang Kombes Pol Ir. Ulung Kanjaya, M.Met, didalam urine, serum dan darah Terdakwa positif (+) mengandung Metafetamina yang Terdaftar sebagai Narkotika Golongan I (satu) Nomor Urut 61 Lampiran undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 5. Bahwa benar Methamfetamina yang terdaftar dalam Narotika Golongan I nomor urut 61 Lampiran I UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah termasuk jenis narkotika golongan I. Dengan demikian maka Majelis berpendapat bahwa, unsur kedua Narkotika golongan I telah terpenuhi. 3.
Unsur Ketiga
:
Bagi diri sendiri
Bahwa yang dimaksud ”bagi diri sendiri” dalam unsur ini adalah bahwa Terdakwa menggunakan Narkotika tersebut hanya untuk dirinya sendiri, tidak membagikan kepada orang lain, baik dengan diberikan secara cuma-cuma, maupun dengan cara jual beli, dan cara menggunakannya bisa dengan memakan, meminum, menyuntikan, menghisap dan sebagainya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsurunsur terdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini bahwa yang dilakukan oleh Terdakwa adalah mengkonsumsi sabusabu untuk digunakan sendiri tidak diedarkan untuk orang lain atau diperjualbelikan kepada orang lain. Kesemuanya ini dipandang sebagai perbuatan Terdakwa menggunakan narkotika jenis sabusabu untuk diri Terdakwa sendiri. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga ”Bagi diri sendiri” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena semua unsur dakwaan Oditur Militer telah terpenuhi maka Majelis Hakim berpendapat dakwaan Oditur Militer telah terbukti.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta yang diperoleh di persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwaTerdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Setiap penyalah guna Narkotika golongan I bagi diri sendiri”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 tahun 2009.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Setiap penyalah guna Narkotika golongan I bagi diri sendiri” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika maka berdasarkan ketentuan Pasal 127 ayat (2) Hal 22 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
UU RI No. 35 Tahun 2009 menentukan bahwa dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud Pasal 127 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Hakim wajib memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Pasal 55 dan Pasal 103 UU RI No. 35 Tahun 2009. Sehingga apabila ketentuan Pasal 127 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tersebut dihubungkan dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan ternyata Terdakwa telah mengkonsumsi shabu-shabu telah berulang kali dengan sdr. Ucok yang Terdakwa kenal pada Januari 2015 di pasar ikan parit 2 Kuala Tungkal dan Terdakwa sampai saat ini merasa biasa saja apabila tidak mengkonsumsi shabu-shabu, lagi pula sampai dengan perkara Terdakwa disidangkan di Pengadilan Militer I-04 Palembang ternyata Terdakwa tidak mempunyai surat keterangan dari lembaga rehabilitasi medis yang ditunjuk oleh pemerintah dalam hal ini Menteri Kesehatan, Oleh karenanya dari keadaan-keadaan yang diuraikan di atas menunjukkan bahwa Terdakwa bukanlah orang yang mengalami ketergantungan terhadap narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 13 dan angka 14 UU No. 35 Tahun 2009, sehingga Majelis Hakim berpendapat Terdakwa tidak perlu menjalani rehabilitasi medis ataupun rehabilitasi sosial sebagaimana ditentukan dalam Pasal 127 ayat (2) jo Pasal 54 jo Pasal 103 UU RI No. 35 Tahun 2009. Menimbang
:
Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini Majelis Hakim ingin melihat sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa merupakan pencerminan dari sikap dan perilaku Terdakwa yang tidak menghiraukan lagi aturan hukum yang berlaku terhadap prajurit TNI terkait penyalahgunaan narkotika. 2. Bahwa Terdakwa telah mengetahui dan memahami bahwa sabu-sabu adalah termasuk jenis narkotika yang sangat dilarang penggunaannya, karena penyalahgunaan narkotika dalam hal ini shabu-shabu akan menimbulkan akibat yang sangat merugikan perseorangan maupun masyarakat, karena narkotika dapat merusak mental dan kejiwaan pemaikai atau penggunanya. Bahwa dengan adanya efek yang merusak mental dan kejiwaan pemakainya, seharusnya Terdakwa tidak boleh terlibat dalam penyalah-gunaan shabu-shabu, selaku seorang prajurit TNI seharusnya Terdakwa ikut membantu aparat penegak hukum dalam memberantas kejahatan penyalahgunaan narkotika, atau setidak-tidaknya Terdakwa berusaha menjauh sejauh mungkin dari keterlibatan dalam kejahatan penyalah-gunaan narkotika.
3. Bahwa akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa dengan mengkonsumsi shabu-shabu dapat berakibat rusaknya syaraf dan timbul berbagai penyakit yang ada dalam tubuh Terdakwa dan akhirnya akan mempengaruhi kinerja Terdakwa disatuan, yang membuat tidak ada keinginan untuk berdinas dengan baik serta Hal 23 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
berpengaruh negatif terhadap pembinaan disiplin dan moral prajurit lain di kesatuannya, dan juga telah mencemarkan citra TNI di mata masyarakat. 4. Bahwa hal-hal lain yang mempengaruhi perbuatan Terdakwa karena masalah keluarga serta pergaulan di luar dinas yang kurang terkontrol yang bergaul dengan orang-orang yang kesehariannya tidak lepas dari pengaruh narkotika. Menimbang
:
Bahwa tujuan Mejelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila , oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa berterus terang memperlancar jalannya sidang. 2.
dipersidangan
sehingga
Terdakwa menyesali perbuatannya.
3. Terdakwa pernah tugas operasi di Papua, Timor-Timur dan Aceh. Hal-hal yang memberatkan : 1. Terdakwa sudah mengetahui bahwa menggunakan Narkotika adalah perbuatan yang dilarang namun tetap dilakukan. 2. Perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan Institusi TNI-AD khususnya Kesatuan Terdakwa yaitu Kodim 0419/Tanjab dimata masyarakat. 3. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan perintah pimpinan TNI agar setiap prajurit TNI menjauhi penyalahgunaan Narkotika. 4. Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program Pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan obat-obat terlarang lainnya. 5. Terdakwa pernah dipidana dalam kasus THTI dengan pidana penjara selama 4(empat) bulan. Menimbang
:
Bahwa oleh karena Oditur Militer dalam tuntutannya mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas Militer, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah Terdakwa tersebut masih layak untuk dipertahankan dalam dinas Militer, sebagai berikut :
1. Bahwa norma hukum penjatuhan pidana tambahan pemecatan dari dinas militer diatur dan didasarkan pada pasal 26 KUHPM yang menyatakan “pemecatan dari dinas militer dengan atau tanpa pencabutan hak untuk memasuki Angkatan Bersenjata. Pidana Hal 24 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
tambahan tersebut dapat dijatuhkan oleh Hakim berbarengan dengan putusan penjatuhan pidana pokok kepada seorang militer yang berdasarkan kejahatan yang dilakukan dipandangnya tidak layak lagi tetap dalam kalangan militer”. Hal ini memberikan pengertian bahwa pidana tambahan pemecatan dari dinas militer dapat dijatuhkan kepada setiap prajurit yang telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan dijatuhi hukuman berupa “pidana mati atau pidana penjara”, bahwa berdasar perbuatan yang dilakukannya, yang bersangkutan dipandang tidak layak lagi untuk tetap berada dalam kalangan militer. Tidak menjadi permasalahan apakah tindak pidana tersebut diatur dalam KUHP, dalam KUHPM, atau dalam ketentuan materil hukum pidana lainnya. Bahwa untuk mengukur ketidaklayakan haruslah dilihat dari kwalitas kejahatan yang dilakukan Terdakwa dan pengaruhnya bagi Kesatuan dalam pembinaan disiplin Parajurit di Kesatuan dan bagi masyarakat. 2. Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, bahwa Terdakwa telah berulang kali mengisap shabu-shabu dengan sdr. Ucok yaitu pada tanggal 1 Januari 2015, pada tanggal 25 Januari 2015 serta masih dilanjutkan pada bulan Nopember 2015 yang bertempat di ruko kosong pasar ikan parit 2 Kuala Tungkal Jambi hal ini menunjukkan kualitas perbuatan Terdakwa yang tidak hanya sekali menggunakan narkotika melainkan telah beulang-ulang dilakukan oleh Terdakwa. Perbuatan Terdakwa tersebut sangat bertentangan dengan tugas dan kewajiban Terdakwa selaku prajurit TNI yang seharusnya membantu pemerintah ikut memberantas penyalahgunaan narkotika, sebagai prajurit seharusnya Terdakwa memberikan contoh bagi masyarakat dalam berprilaku, utamanya dalam mentaati aturan hukum. Perbuatan Terdakwa tersebut telah merendahkan citra dan wibawa kesatuan TNI pada umumnya dan Kodim 0419/Tanjab pada khususnya, dan oleh karenanya Terdakwa dipandang sebagai sosok prajurit yang tidak bisa menjaga nama baik Kesatuan/Komando. 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut dapat berpengaruh buruk bagi prajurit lainnya, yang tentunya dapat menyulitkan bagi pimpinan di Kesatuan dalam pembinaan disiplin Prajurit apa bila terhadap Terdakwa tidak diambil tindakan yang tegas dan tepat, dan yang paling berbahaya lagi adalah apabila Prajurit dan masyarakat di lingkungan Terdakwa terpengaruh dengan perbuatan Terdakwa, ikut mengkonsumsi narkotika seperti Terdakwa. 4. Bahwa Terdakwa sebelum perkara ini pernah disidangkan di Pengadilan Militer dalam perkara THTI dan dijatuhi pidana penjara selama 4 (empat) bulan, seharusnya sebagai prajurit yang pernah dipidana karena melakukan tindak pidana sikap Terdakwa berubah menjadi prajurit yang Sapta Marga, namun yang dilakukan Terdakwa malah sebaliknya Terdakwa malah melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika kembali yang sangat dilarang untuk dilakukan oleh seorang prajurit.
Maka dengan mendasari hal-hal tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Terdakwa dipandang sudah tidak layak lagi sebagai seorang prajurit dan agar perbuatan Terdakwa tidak ditiru atau diikuti oleh prajurit TNI lainnya, maka Terdakwa harus dipisahkan dari prajurit TNI yang lainnya dengan cara di pecat dari dinas militer. Hal 25 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus di bebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini yang berupa : 1. 3 (tiga) lembar Berita acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab. 257/NNF/2015 dari pusat laboratorium Forensik Polri cabang Palembang yang ditanda tanganai oleh Kalabfor Polri Cabang Palembang Kombes Pol Ir. Ulung Kanjaya, M. Met, dan lampiran Foto Barang Bukti tanggal 9 Februari 2015 tentang hasil pemeriksaan Narkotika An. Koptu Ahmad Yani. 2. 1 (satu) lembar hasil Laboratorium Potologi Klinik RSU. KH. Daud Arif Kuala Tungkal, Nomor Lab 98/II/Lab/2015 tanggal 3 Februari 2015. An. Koptu Ahmad Yani. 3. 1 (satu) lembar surat hasil Pemeriksaan Narkoba No. Lab : 2010 Tanggal 4 Februari 2015 An. Koptu Ahmad Yani yang dikeluarkan oleh rumah sakit Dr. Bratanata Jambi. Bahwa oleh karena barang bukti berupa surat-surat tersebut sangat berkaitan erat dengan perkara ini dan telah melekat di dalam berkas perkara serta tidak dipergunakan sebagai barang bukti dalam perkara lain, maka Majelis Hakim akan menentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
:
Pasal 127 ayat (1) huruf a UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, jo Pasal 26 KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Ahmad Yani, Koptu, Nrp. 3910503251172 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri. 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana pokok
:
Pidana Penjara selama 1 (satu) Tahun. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam penahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Pidana Tambahan: 3.
Dipecat dari dinas militer.
Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : a)
3 (tiga) lembar Berita acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab. 257/NNF/2015 dari pusat laboratorium Forensik Polri cabang Palembang yang ditanda tanganai oleh Kalabfor Polri Cabang Palembang Hal 26 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016
Kombes Pol Ir. Ulung Kanjaya, M. Met, dan lampiran Foto Barang Bukti tanggal 9 Februari 2015 tentang hasil pemeriksaan Narkotika An. Koptu Ahmad Yani. b)
1 (satu) lembar hasil Laboratorium Potologi Klinik RSU. KH. Daud Arif Kuala Tungkal, Nomor Lab 98/II/Lab/2015 tanggal 3 Februari 2015. An. Koptu Ahmad Yani.
c)
1 (satu) lembar surat hasil Pemeriksaan Narkoba No. Lab : 2010 Tanggal 4 Februari 2015 An. Koptu Ahmad Yani yang dikeluarkan oleh rumah sakit Dr. Bratanata Jambi.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara 5.000,00 (lima ribu rupiah).
sebesar Rp.
Demikian diputuskan pada hari ini, Kamis tanggal 24 Maret 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Agus Husin, S.H.,M.H., Mayor Chk NRP. 636562, sebagai Hakim Ketua, Jonarku, S.H.,M.H. Mayor Sus NRP.528375 serta Abdul Halim, S.H. Mayor Chk NRP 11020014330876.sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer, Sri Amansyah,S.H. Mayor Chk NRP 588243 dan Panitera Ziky Suryadi,S.H.,M.H. serta di hadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua
Agus Husin, SH. M.H. Mayor Chk NRP. 636562
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Jonarku, S.H.,M.H. Mayor Sus NRP. 528375
Abdul Halim, SH Mayor Chk NRP. 11020014330876
Panitera
Ziky Suryadi, S.H.,M.H. Kapten Sus NRP 533176
Hal 27 dari 27 Hal Putusan Nomor : 27-K/PM I-04/AD/II/2016