PUTUSAN NOMOR : 450 /PID/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : ----------------------------------------------------
Nama lengkap
: ADAR JENIS SIREGAR.
Tempat lahir
: Medan.
Umur/Tgl.Lahir
: 26 tahun / 28 April 1984.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Asrama Polisi Pasar Merah Blok K No. 15 Medan.
Agama
: Kristen Katholik.
Pekerjaan
: Anggota Polri Dit. Samapta Polda Sumut.
Pendidikan
: -
------ Terdakwa tidak ditahan ;------------------------------------------------------------------
------ PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;-------------------------------------------------- Telah membaca : ---------------------------------------------------------------------------1. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang mendakwa Terdakwa sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------DAKWAAN : -------------------------------------------------------------------------------PERTAMA : -------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa ia Adar Jenis Siregar dalam kurun waktu yang tidak dapat ditentukan lagi, akan tetapi pada bulan Agustus 2008 sampai dengan bulan April 2010, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2008 sampai dengan tahun 2010, bertempat didalam wilayah Kota Medan, atau setidak-tidaknya “Telah menelantarkan orang lain / Rina Simarmata dalam lingkup rumah
tangganya .....
2
tangganya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut”, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : ----
------ Bahwa saksi korban sudah menikah dengan Terdakwa pada tanggal 11 Juli 2008 di Gereja Santo Paulus Pasar Merah. Bahwa sejak saksi korban menikah dengan Terdakwa, saksi korban bersama dengan Terdakwa tinggal dirumah mertua saksi korban di Aspol Pasar Merah Blok K 15 / 29 selama 2 (dua) bulan. Setelah pernikahan saksi korban bersama dengan Terdakwa berlangsung sekitar sebulan, kehidupan rumah tangga saksi korban dan Terdakwa sudah sering mendapatkan masalah atau keributan antara saksi korban dan Terdakwa, Terdakwa sering pulang malam dalam keadaan mabuk dan membuat keributan dirumah mertua saksi korban tersebut. Jika ada masalah sedikit saja, Terdakwa suka membesar-besarkan masalah, didepan mertua saksi korban Terdakwa suka berbuat kasar terhadap saksi korban, bahkan suami saksi korban pernah mencekik saksi korban didepan mertua saksi korban. Terdakwa juga pernah memaki-maki saksi korban dan mengatakan “Kau tidak ada harganya sama aku, walau bagaimanapun aku lebih sayang sama mamakku”, kata Terdakwa. “Kalau kau untuk apaku, kuceraikan pun kau bisa”, kata Terdakwa kepada saksi korban ;-----
------ Selanjutnya pada tanggal 28 Agustus 2008 kondisi fisik saksi korban melemah, yang mana pada saat itu saksi korban sedang hamil satu bulan. Pada saat itu saksi korban diantar oleh Terdakwa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan di Rumah Sakit Bhayangkara tersebut saksi korban dirawat inap selama kurang lebih satu minggu. Selama saksi korban di Rumah Sakit Bhayangkara yang menjaga dan menemani saksi korban adalah keluarga saksi korban, selanjutnya Terdakwa menjaga saksi korban setelah pulang dinas ;----------------------------------------------
------ Pada tanggal 1 September 2008 setelah keadaan saksi korban sudah agak baikan Terdakwa membawa saksi korban pulang kerumah mertua saksi korban. Lalu sekitar tanggal 7 September 2008 kondisi fisik saksi korban kembali melemah, kemudian Terdakwa mengantarkan saksi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara dan saksi korban dirawat inap selama satu minggu. Selama saksi korban dirawat inap, Terdakwa tidak terlampau menghiraukan saksi korban, yang
mana .....
3
mana Terdakwa menjaga saksi korban sesuka hatinya kapan dia mau datang menjenguk saksi korban, dia sendiri yang mengaturnya, bahkan Terdakwa sering tidak melihat saksi korban selama dirawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara ;-----
------ Bahwa pada tanggal 11 September 2008 saksi korban sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah. Selanjutnya saksi korban memberitahukan kepada Terdakwa bahwa saksi korban sudah bisa pulang kerumah dan saksi korban mengatakan kalau saksi korban pulang dulu kerumah orangtua saksi korban, pada saat itu Terdakwa keberatan, namun karena Terdakwa tidak ada menjemput saksi korban ke rumah sakit, sehingga saksi korban dijemput oleh abang kandung saksi yang bernama Anden Suwito Simarmata dan pulang kerumah orangtua saksi korban. Selama saksi korban berada dirumah orangtua saksi korban, Terdakwa ada menjenguk saksi korban kerumah orangtua saksi korban dan setiap datang Terdakwa tetap mengajak saksi pulang kerumah orangtuanya, selanjutnya saksi korban mengatakan supaya kami mengontrak rumah saja agar bisa lebih mandiri, namun Terdakwa tidak mau tinggal ditempat lain selain dirumah orangtuanya. Pada saat itu kondisi fisik saksi korban belum terlalu baik, sehingga saksi korban meminta izin kepada Terdakwa agar untuk sementara saksi korban tinggal dirumah orangtua saksi ;---------------------------------------------------------------------
------ Pada akhir bulan Oktober 2008 saksi pulang kerumah mertua saksi, pada saat itu saksi mengatakan kepada mertua saksi “Inang saya mau minta izin untuk mengambil pakaian saya”, kemudian saksi mengatakan kalau saksi sudah mendapatkan rumah kontrakan. Kemudian saksi katakan kepada Inang saksi supaya mengatakan kepada Terdakwa karena Terdakwa tidak bisa dihubungi. Saksi berharap dengan mengontrak rumah supaya bisa mandiri. Pada saat itu Inang saksi korban mengatakan “Kaulah yang bilang, kan suamimu”, kata Inang saksi korban. Pada bulan Oktober 2008 saksi tetap menunggu kedatangan Terdakwa, namun Terdakwa tidak ada datang ;------------------------------------------
------ Pada November 2008 saksi korban mengabari Terdakwa bahwa saksi sudah mengontrak rumah di Jl. Mawar Karang Sari Rejo, kemudian Terdakwa datang kerumah tersebut. Dan itu kurang lebih 2 (dua) minggu saksi dan Terdakwa tinggal dirumah kontrakan tersebut, namun Terdakwa tidak mau tahu tentang kebutuhan rumah tangga kami selama saksi korban dan Terdakwa tinggal dirumah
tersebut .....
4
tersebut dan selama dirumah kontrakan tersebut Terdakwa ada sebanyak 2 kali pulang pagi dalam keadaan mabuk dan melakukan kekerasan terhadap diri saksi korban dengan cara mencekik leher saksi korban, mendorongkan badan saksi korban sampai saksi terhempas jatuh. Keesokan harinya Terdakwa pergi kerja ke Kantor Samapta Padang Bulan Medan, namun setelah itu Terdakwa tidak ada pulang kerumah lagi, selanjutnya setelah tiga hari kemudian Terdakwa ada menelepon saksi korban dan mengatakan kepada saksi bahwa Terdakwa sudah berada dirumah orangtuanya. Kemudian saksi korban mengatakan “kenapa kamu pulang kerumah orangtua kamu, kan ada rumah kamu”, selanjutnya saksi tidak bisa berkata apa-apa lagi akan tindakan dan perbuatan Terdakwa tersebut ;---------
------ Bahwa semenjak saat itu tidak ada tanggapan dari pihak keluarga Terdakwa dan Terdakwa sendiripun tidak pernah bertanya kabar saksi yang sedang mengandung / hamil 4 bulan. Akhirnya saksi korban pergi ke markas Terdakwa di Padang Bulan untuk meminta ketegasan ataupun nasehat dari Danki (Pak Kusuma) agar Terdakwa bertanggung jawab sama saksi korban selaku isterinya yang sedang mengandung ;------------------------------------------------------------------
------ Selanjutnya pada tanggal 03 Desember 2008 saksi korban mendengar Terdakwa tertangkap Petugas Gabungan didaerah Kampung Kubur, saksi korban tidak habis pikir mengapa Terdakwa yang Polisi ditangkap sama Polisi juga, setelah saksi korban mencari tahu Terdakwa tersebut diduga terlibat narkoba ;-----
------ Bahwa pada tanggal 10 Desember 2008 saksi korban mengadu lagi ke Polda Sumut Bagian Samapta dikarenakan Terdakwa mendapat Pembinaan akibat peristiwa di Kampung Kubur kemarin. Saksi korban menghadap komandannya Kompol Isdon Siburian, Pak Ipda Saragih dan Pak Iptu Zebua dengan tujuan agar Terdakwa tersebut menafkahi saksi korban yang sedang mengandung 4 bulan. Akhirnya saat itu saksi korban dan Terdakwa dipertemukan dikantor dan saat pertemuan itu, terjadi pertengkaran antara mertua saksi korban, saksi korban dan Terdakwa tepat dihadapan ketiga komandannya. Keputusan terakhir dari ketiga komandannya adalah menyuruh saksi korban melaporkan Terdakwa ke Reskrim atas tindakannya selama ini kepada saksi korban karena tidak dapat didamaikan lagi di Samapta ;------------------------------------------------------------------------------
------ Selanjutnya .....
5
------ Selanjutnya pada tanggal 14 Januari 2009 saksi korban membuat laporan resmi ke UUPA Reskrim Polda Sumut tentang Penelantaran Isteri dan Kekerasan Physikis (STPL / Pengaduan No. Pol. : STPL/309/1/2009/Dit Reskrim tanggal 14 Januari 2009 tanpa sepengetahuan Terdakwa dan mertua saksi korban, lalu saksi melamar kerja di Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Binjai dan lulus. Selanjutnya pada tanggal 16 April 2009 saksi korban partus (bersalin), sebelum partus Terdakwa mendampingi saksi korban, itupun karena saksi korban kabari, tapi masalah dana partus, Terdakwa tidak mau bertanggung jawab. Setelah 4 hari di Rumah Sakit Sri Ratu tempat saksi korban partus, saksi korban pulang kerumah orangtua saksi korban di Asrama Haji Medan Johor dikarenakan Terdakwa tidak mau bertanggung jawab. Kemudian pada tanggal 3 Mei 2009 saksi korban pulang kerumah mertua saksi korban beserta anak saksi korban dengan tujuan ingin berdamai dan mengalah. Akan tetapi apa yang saksi korban harapkan malah sebaliknya, keadaan tidak seperti yang saksi korban harapkan dan akhirnya saksi korban putuskan kembali kerumah orangtua saksi korban lagi. Selanjutnya pada tanggal 22 Mei 2009 sampai dengan 30 Mei 2009 saksi korban menitipkan anak saksi korban kerumah mertua dengan alasan saksi korban kerja. Lalu pada tanggal 31 Mei 2009 saksi korban menjemput anak saksi korban dari rumah mertua, sebab sudah saksi korban dapatkan pengasuh untuk anak saksi korban ;---------------------
------ Selanjutnya pada bulan Juni dan Juli 2009 berlalu saksi korban dan anak saksi korban masih tinggal dirumah orangtua saksi korban tanpa tanggung jawab dari Terdakwa. Kemudian pada bulan Agustus 2009 saksi korban mengontrak rumah di Binjai dengan bantuan biaya dari orangtua saksi korban, karena saksi korban kerja di Pemko Binjai. Setahun saksi korban kontrak rumah selama masa itu pulalah Terdakwa tinggal bersama orangtuanya di Pasar Merah ;-----------------
------ Selanjutnya pada bulan Desember 2009 akhir, saksi korban datang kerumah mertua saksi korban untuk meminta maaf, tapi apa yang terjadi, Terdakwa dan mertua saksi korban bekerjasama mengusir saksi korban dari rumah itu ;------------
------ Bahwa sejak bulan Juli 2008 sampai dengan Juli 2009 saksi korban tidak diberikan nafkah oleh Terdakwa, akan tetapi pada bulan Agustus 2009 saksi korban mengambil sendiri gaji Terdakwa ke Bensat sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan pada bulan September 2009 saksi korban tidak menerima nafkah
dari .....
6
dari Terdakwa, akan tetapi bulan Oktober 2009 saksi korban menerima nafkah sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang mana dibayarkan Bensat merapelkan karena pada bulan September 2009 saksi korban tidak menerima nafkah dari Terdakwa ;-----------------------------------------------------------------------
------ Pada bulan November 2009 sampai dengan saat ini saksi korban dan anak saksi korban Yosef Imanuel tidak pernah menerima nafkah dari Terdakwa ;--------
------ Berdasarkan Surat Keterangan Ahli Kedokteran Jiwa Visum Et Repertum Psychiatricum pada Rumah Sakit Umum Daerah dokter Pirngadi Medan SMF Penyakit Jiwa Nomor : 20/SK/P/LL/VII/2009 tanggal 28 Juli 2009 yang diperiksa oleh Dr. Evawati Siahaan, SpKj dan ditanda tangani oleh Kepala SMF Psikiatri RSU Pirngadi Medan Dr. Raharjo Suparto, SpKj berkesimpulan bahwa saksi korban mengalami Gangguan Depresi ;---------------------------------------------------
------ Perbuatan Terdakwa sebagaimana tersebut diatas diatur dan diancam pidana dalam Pasal 49 (1) Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ;----------------------------------------
ATAU KEDUA : ------------------------------------------------------------------------------------------ Bahwa ia Adar Jenis Siregar dalam kurun waktu yang tidak dapat ditentukan lagi, akan tetapi pada bulan Agustus 2008 sampai dengan bulan April 2010, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2008 sampai dengan tahun 2010, bertempat didalam wilayah Kota Medan, atau setidak-tidaknya “Telah melakukan perbuatan kekerasan psikis dalam lingkup rumah tangganya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b”, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : -------------------------------------
------ Bahwa saksi korban sudah menikah dengan Terdakwa pada tanggal 11 Juli 2008 di Gereja Santo Paulus Pasar Merah. Bahwa sejak saksi korban menikah dengan Terdakwa, saksi korban bersama dengan Terdakwa tinggal dirumah mertua saksi korban di Aspol Pasar Merah Blok K 15 / 29 selama 2 (dua) bulan. Setelah pernikahan saksi korban bersama dengan Terdakwa berlangsung sekitar sebulan, kehidupan rumah tangga saksi korban dan Terdakwa sudah sering
mendapatkan .....
7
mendapatkan masalah atau keributan antara saksi korban dan Terdakwa, Terdakwa sering pulang malam dalam keadaan mabuk dan membuat keributan dirumah mertua saksi korban tersebut. Jika ada masalah sedikit saja, Terdakwa suka membesar-besarkan masalah, didepan mertua saksi korban Terdakwa suka berbuat kasar terhadap saksi korban, bahkan suami saksi korban pernah mencekik saksi korban didepan mertua saksi korban. Terdakwa juga pernah memaki-maki saksi korban dan mengatakan “Kau tidak ada harganya sama aku, walau bagaimanapun aku lebih sayang sama mamakku”, kata Terdakwa. “Kalau kau untuk apaku, kuceraikan pun kau bisa”, kata Terdakwa kepada saksi korban ;-----
------ Selanjutnya pada tanggal 28 Agustus 2008 kondisi fisik saksi korban melemah, yang mana pada saat itu saksi korban sedang hamil satu bulan. Pada saat itu saksi korban diantar oleh Terdakwa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan di Rumah Sakit Bhayangkara tersebut saksi korban dirawat inap selama kurang lebih satu minggu. Selama saksi korban di Rumah Sakit Bhayangkara yang menjaga dan menemani saksi korban adalah keluarga saksi korban, selanjutnya Terdakwa menjaga saksi korban setelah pulang dinas ;----------------------------------------------
------ Pada tanggal 1 September 2008 setelah keadaan saksi korban sudah agak baikan Terdakwa membawa saksi korban pulang kerumah mertua saksi korban. Lalu sekitar tanggal 7 September 2008 kondisi fisik saksi korban kembali melemah, kemudian Terdakwa mengantarkan saksi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara dan saksi korban dirawat inap selama satu minggu. Selama saksi korban dirawat inap, Terdakwa tidak terlampau menghiraukan saksi korban, yang mana Terdakwa menjaga saksi korban sesuka hatinya kapan dia mau datang menjenguk saksi korban, dia sendiri yang mengaturnya, bahkan Terdakwa sering tidak melihat saksi korban selama dirawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara ;-----
------ Bahwa pada tanggal 11 September 2008 saksi korban sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah. Selanjutnya saksi korban memberitahukan kepada Terdakwa bahwa saksi korban sudah bisa pulang kerumah dan saksi korban mengatakan kalau saksi korban pulang dulu kerumah orangtua saksi korban, pada saat itu Terdakwa keberatan, namun karena Terdakwa tidak ada menjemput saksi korban ke rumah sakit, sehingga saksi korban dijemput oleh abang kandung saksi yang bernama Anden Suwito Simarmata dan pulang kerumah orangtua saksi
korban. .....
8
korban. Selama saksi korban berada dirumah orangtua saksi korban, Terdakwa ada menjenguk saksi korban kerumah orangtua saksi korban dan setiap datang Terdakwa tetap mengajak saksi pulang kerumah orangtuanya, selanjutnya saksi korban mengatakan supaya kami mengontrak rumah saja agar bisa lebih mandiri, namun Terdakwa tidak mau tinggal ditempat lain selain dirumah orangtuanya. Pada saat itu kondisi fisik saksi korban belum terlalu baik, sehingga saksi korban meminta izin kepada Terdakwa agar untuk sementara saksi korban tinggal dirumah orangtua saksi ;---------------------------------------------------------------------
------ Pada akhir bulan Oktober 2008 saksi pulang kerumah mertua saksi, pada saat itu saksi mengatakan kepada mertua saksi “Inang saya mau minta izin untuk mengambil pakaian saya”, kemudian saksi mengatakan kalau saksi sudah mendapatkan rumah kontrakan. Kemudian saksi katakan kepada Inang saksi supaya mengatakan kepada Terdakwa karena Terdakwa tidak bisa dihubungi. Saksi berharap dengan mengontrak rumah supaya bisa mandiri. Pada saat itu Inang saksi korban mengatakan “Kaulah yang bilang, kan suamimu”, kata Inang saksi korban. Pada bulan Oktober 2008 saksi tetap menunggu kedatangan Terdakwa, namun Terdakwa tidak ada datang ;------------------------------------------
------ Pada November 2008 saksi korban mengabari Terdakwa bahwa saksi sudah mengontrak rumah di Jl. Mawar Karang Sari Rejo, kemudian Terdakwa datang kerumah tersebut. Dan itu kurang lebih 2 (dua) minggu saksi dan Terdakwa tinggal dirumah kontrakan tersebut, namun Terdakwa tidak mau tahu tentang kebutuhan rumah tangga kami selama saksi korban dan Terdakwa tinggal dirumah tersebut dan selama dirumah kontrakan tersebut Terdakwa ada sebanyak 2 kali pulang pagi dalam keadaan mabuk dan melakukan kekerasan terhadap diri saksi korban dengan cara mencekik leher saksi korban, mendorongkan badan saksi korban sampai saksi terhempas jatuh. Keesokan harinya Terdakwa pergi kerja ke Kantor Samapta Padang Bulan Medan, namun setelah itu Terdakwa tidak ada pulang kerumah lagi, selanjutnya setelah tiga hari kemudian Terdakwa ada menelepon saksi korban dan mengatakan kepada saksi bahwa Terdakwa sudah berada dirumah orangtuanya. Kemudian saksi korban mengatakan “kenapa kamu pulang kerumah orangtua kamu, kan ada rumah kamu”, selanjutnya saksi tidak bisa berkata apa-apa lagi akan tindakan dan perbuatan Terdakwa tersebut ;---------
------ Bahwa .....
9
------ Bahwa semenjak saat itu tidak ada tanggapan dari pihak keluarga Terdakwa dan Terdakwa sendiripun tidak pernah bertanya kabar saksi yang sedang mengandung / hamil 4 bulan. Akhirnya saksi korban pergi ke markas Terdakwa di Padang Bulan untuk meminta ketegasan ataupun nasehat dari Danki (Pak Kusuma) agar Terdakwa bertanggung jawab sama saksi korban selaku isterinya yang sedang mengandung ;------------------------------------------------------------------
------ Selanjutnya pada tanggal 03 Desember 2008 saksi korban mendengar Terdakwa tertangkap Petugas Gabungan didaerah Kampung Kubur, saksi korban tidak habis pikir mengapa Terdakwa yang Polisi ditangkap sama Polisi juga, setelah saksi korban mencari tahu Terdakwa tersebut diduga terlibat narkoba ;-----
------ Bahwa pada tanggal 10 Desember 2008 saksi korban mengadu lagi ke Polda Sumut Bagian Samapta dikarenakan Terdakwa mendapat Pembinaan akibat peristiwa di Kampung Kubur kemarin. Saksi korban menghadap komandannya Kompol Isdon Siburian, Pak Ipda Saragih dan Pak Iptu Zebua dengan tujuan agar Terdakwa tersebut menafkahi saksi korban yang sedang mengandung 4 bulan. Akhirnya saat itu saksi korban dan Terdakwa dipertemukan dikantor dan saat pertemuan itu, terjadi pertengkaran antara mertua saksi korban, saksi korban dan Terdakwa tepat dihadapan ketiga komandannya. Keputusan terakhir dari ketiga komandannya adalah menyuruh saksi korban melaporkan Terdakwa ke Reskrim atas tindakannya selama ini kepada saksi korban karena tidak dapat didamaikan lagi di Samapta ;------------------------------------------------------------------------------
------ Selanjutnya pada tanggal 14 Januari 2009 saksi korban membuat laporan resmi ke UUPA Reskrim Polda Sumut tentang Penelantaran Isteri dan Kekerasan Physikis (STPL / Pengaduan No. Pol. : STPL/309/1/2009/Dit Reskrim tanggal 14 Januari 2009 tanpa sepengetahuan Terdakwa dan mertua saksi korban, lalu saksi melamar kerja di Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Binjai dan lulus. Selanjutnya pada tanggal 16 April 2009 saksi korban partus (bersalin), sebelum partus Terdakwa mendampingi saksi korban, itupun karena saksi korban kabari, tapi masalah dana partus, Terdakwa tidak mau bertanggung jawab. Setelah 4 hari di Rumah Sakit Sri Ratu tempat saksi korban partus, saksi korban pulang kerumah orangtua saksi korban di Asrama Haji Medan Johor dikarenakan Terdakwa tidak mau bertanggung jawab. Kemudian pada tanggal 3 Mei 2009 saksi korban pulang
kerumah .....
10
kerumah mertua saksi korban beserta anak saksi korban dengan tujuan ingin berdamai dan mengalah. Akan tetapi apa yang saksi korban harapkan malah sebaliknya, keadaan tidak seperti yang saksi korban harapkan dan akhirnya saksi korban putuskan kembali kerumah orangtua saksi korban lagi. Selanjutnya pada tanggal 22 Mei 2009 sampai dengan 30 Mei 2009 saksi korban menitipkan anak saksi korban kerumah mertua dengan alasan saksi korban kerja. Lalu pada tanggal 31 Mei 2009 saksi korban menjemput anak saksi korban dari rumah mertua, sebab sudah saksi korban dapatkan pengasuh untuk anak saksi korban ;---------------------
------ Selanjutnya pada bulan Juni dan Juli 2009 berlalu saksi korban dan anak saksi korban masih tinggal dirumah orangtua saksi korban tanpa tanggung jawab dari Terdakwa. Kemudian pada bulan Agustus 2009 saksi korban mengontrak rumah di Binjai dengan bantuan biaya dari orangtua saksi korban, karena saksi korban kerja di Pemko Binjai. Setahun saksi korban kontrak rumah selama masa itu pulalah Terdakwa tinggal bersama orangtuanya di Pasar Merah ;-----------------
------ Selanjutnya pada bulan Desember 2009 akhir, saksi korban datang kerumah mertua saksi korban untuk meminta maaf, tapi apa yang terjadi, Terdakwa dan mertua saksi korban bekerjasama mengusir saksi korban dari rumah itu ;------------
------ Bahwa sejak bulan Juli 2008 sampai dengan Juli 2009 saksi korban tidak diberikan nafkah oleh Terdakwa, akan tetapi pada bulan Agustus 2009 saksi korban mengambil sendiri gaji Terdakwa ke Bensat sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan pada bulan September 2009 saksi korban tidak menerima nafkah dari Terdakwa, akan tetapi bulan Oktober 2009 saksi korban menerima nafkah sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang mana dibayarkan Bensat merapelkan karena pada bulan September 2009 saksi korban tidak menerima nafkah dari Terdakwa ;-----------------------------------------------------------------------
------ Pada bulan November 2009 sampai dengan saat ini saksi korban dan anak saksi korban Yosef Imanuel tidak pernah menerima nafkah dari Terdakwa ;--------
------ Berdasarkan Surat Keterangan Ahli Kedokteran Jiwa Visum Et Repertum Psychiatricum pada Rumah Sakit Umum Daerah dokter Pirngadi Medan SMF Penyakit Jiwa Nomor : 20/SK/P/LL/VII/2009 tanggal 28 Juli 2009 yang diperiksa
oleh .....
11
oleh Dr. Evawati Siahaan, SpKj dan ditanda tangani oleh Kepala SMF Psikiatri RSU Pirngadi Medan Dr. Raharjo Suparto, SpKj berkesimpulan bahwa saksi korban mengalami Gangguan Depresi ;---------------------------------------------------
------ Perbuatan Terdakwa sebagaimana tersebut diatas diatur dan diancam pidana dalam Pasal 45 (1) Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ;----------------------------------------
2. Tuntutan hukum Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : -----------------------------------------------
1. Menyatakan Terdakwa Adar Jenis Siregar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Telah menelantarkan orang lain / Rina Simarmata dalam lingkup rumah tangganya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1), padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang tersebut”, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 49 (1) Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ;------2. Menyatakan Terdakwa Adar Jenis Siregar dijatuhi pidana dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan penjara ;----------------------------------------------3. Menetapkan barang bukti berupa : Nihil ;-------------------------------------------4. Menyatakan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) ;----------------------------------------------------------
3. Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 April 2011 Nomor : 378/Pid.B/ 2011/PN-Mdn yang amarnya berbunyi sebagai berikut : -------------------------------
1. Menyatakan Terdakwa Adar Jenis Siregar dengan identitas tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Telah menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya, padahal ia wajib memberikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang tersebut” ;-------------------------------------------------------------2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dengan ketentuan pidana tersebut tidak perlu dijalani oleh Terdakwa
kecuali .....
12
kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan Terdakwa sebelum habis masa percobaan selama 10 bulan melakukan tindak pidana ;-------------------------------------------------------------3. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,(seribu rupiah) ;---------------------------------------------------------------------------
4. Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera Muda Hukum Pengadilan Negeri Medan Nomor : 86/Akta.Pid/2011/PN-Mdn yang menerangkan bahwa pada tanggal 27 April 2011 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ;---
5. Akta pemberitahuan permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Jurusita Pengadilan Negeri Medan Nomor : 86/Akta.Pid/2011/PN-Mdn yang menerangkan bahwa pada tanggal 27 April 2011 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut, dan permintaan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Terdakwa pada tanggal 27 Mei 2011 ;-----------------------------------------------------
6. Memori Banding tertanggal 18 Mei 2011 diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 19 Mei 2011, memori banding mana pada tanggal 27 Mei 2011 telah diserahkan dengan sempurna kepada Terdakwa ;---------------------------------------------------------------
7. Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tanggal 09 May 2011 No. W2.U1/6377/Pid.B.01.10/V/2011, yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara No. 378/Pid.B/2011/PN-Mdn, dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah pemberitahuan tersebut ;-------------------------------------------
------- Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formil dapat diterima ;----------------------------------------------------------------------------
------ Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan
seksama …..
13
seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Berita Acara Persidangan, beserta semua surat yang timbul disidang yang berhubungan dengan perkara tersebut, Memori Banding yang diajukan Jaksa Penuntut Umum dan Salinan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 April 2011 Nomor : 378/Pid.B/2011/PN-Mdn, maka Pengadilan Tinggi menilai pertimbanganpertimbangan hukum dari Hakim Tingkat Pertama berkenaan dengan tindak pidana yang terbukti telah dilakukan oleh Terdakwa sudah tepat dan benar menurut hukum, sehingga pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pendapat sendiri oleh Pengadilan Tinggi Medan dalam memutus perkara ini di tingkat banding, kecuali mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, yang menurut Pengadilan Tinggi Medan masih terlalu ringan dan belum memenuhi rasa keadilan, meskipun pada dasarnya bahwa penjatuhan pidana kepada seorang Terdakwa bukanlah merupakan tindakan balas dendam, akan tetapi lebih menitik beratkan pada upaya pembinaan agar Terdakwa dapat menginsafi kesalahan yang telah dilakukannya, mengingat Terdakwa adalah Anggota Polri yang seyogianya lebih sadar dan lebih taat akan hukum ;---------------------------------------------------------------
------ Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa tidak hanya akan mendidik Terdakwa sendiri, tetapi juga sebagai tindakan preventive bagi anggota masyarakat lainnya supaya tidak berbuat yang serupa dengan Terdakwa ;---------------
------ Menimbang, bahwa disamping pertimbangan hal-hal yang memberatkan diatas, maka selanjutnya Pengadilan Tinggi akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan maupun yang meringankan bagi Terdakwa : --------------------------------
Hal-hal yang memberatkan pada diri Terdakwa adalah sebagai berikut : ---------------1. Terdakwa sebagai Anggota Polri tidak bertanggung jawab sebagai Kepala Keluarga dan Kepala Rumah Tangga yang baik ;---------------------------------------2. Terdakwa telah membuat saksi Rina Simarmata mengalami tekanan jiwa yang menyebabkan saksi Rina Simarmata mengalami depresi karena saksi korban tidak dapat mengatasi masalah rumah tangganya dengan Terdakwa ;-----------------------
Hal-hal yang meringankan pada diri Terdakwa adalah sebagai berikut : ----------------1. Terdakwa belum pernah dihukum ;-------------------------------------------------------2. Terdakwa telah menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatan …..
14
perbuatan yang sama dikemudian hari ;--------------------------------------------------3. Terdakwa masih menyayangi isteri dan anaknya dan menyatakan tidak mau bercerai dengan isterinya ;-------------------------------------------------------------------
------ Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagaimana terurai diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 April 2011 Nomor : 378/Pid.B/2011/PN-Mdn yang dimintakan banding tersebut, harus diperbaiki sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan, sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini ;-----------------------------------------------------------------------
------ Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepada Terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ;--------------------------------------------------
------ Mengingat Pasal 49 (1) Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan lain yang bersangkutan ;--------------------------------------------
MENGADILI : ------ Menerima permintaan Banding dari Jaksa Penuntut Umum ;----------------------------- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 April 2011 Nomor : 378/Pid.B/2011/PN-Mdn yang dimintakan banding, dengan perbaikan tentang lamanya pidana yang dijatuhkan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------------------------1. Menyatakan Terdakwa Adar Jenis Siregar dengan identitas tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Telah menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya, padahal
ia
wajib
memberikan
kehidupan,
perawatan
atau
pemeliharaan kepada orang tersebut” ;----------------------------------------2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ;--------------------------------------------------------------3. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dikedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding dihitung sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;---------------------------------------------------------------------
------ DEMIKIANLAH …..
15
------ DEMIKIANLAH diputuskan dalam sidang permusyawaratan Hakim Majelis pada hari : K a m i s, tanggal
15
S e p t e m b e r
2011 oleh Kami :
H. FATHURRAHMAN, SH, Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DJERNIH SITANGGANG, Bc. IP, SH dan H. DJUMALI, SH, masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 15 Agustus 2011 Nomor : 450/PID/2011/PT-MDN, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada peradilan tingkat banding, putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh HJ. SYARIFAH MASTHURA, SH, MH, sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. ----------------------------------------------------------------
Hakim-Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
DJERNIH SITANGGANG, Bc. IP, SH
H. FATHURRAHMAN, SH.
H. DJUMALI, SH.
Panitera Pengganti,
HJ. SYARIFAH MASTHURA, SH, MH.
16
Untuk salinan sesuai dengan aslinya WAKIL PANITERA,
HAMONANGAN RAMBE, SH, MH. NIP. 19610901 198303 1 004.