Anggaran Responsif Gender (ARG) Penyusunan GBS
Direktorat Jenderal Anggaran – gg Kementerian Keuangan g
1. Dasar Hukum ARG a. UU No.17 Tahun 2003 tentangg Keuangan g Negara; g ; b. UU No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan g Nasional;; c.
PP No.20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
d PP No.90 d. No 90 Tahun Tah n 2010 tentang Penyusunan Pen s nan RKA‐KL; RKA KL e. Inpres No.9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender
dalam Pembangunan Nasional; Nasional f.
PMK No.93/PMK.02/2011 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA‐KL. RKA KL
2
2 Latar L t Belakang B l k g Pemikiran P iki 2.
a. a Terdapat permasalahan pemberdayaan perempuan, perempuan yang dapat berupa berbagai bentuk misalkan: diskriminasi terhadap perempuan atau laki‐laki, laki laki kesenjangan partisipasi politik, rendahnya kualitas hidup perempuan dan anak maupun kesenjangan pemanfaatan hasil pembangunan antara perempuan dan laki‐laki; b Upaya untuk menurunkan ketimpangan tersebut di atas, b. atas pada sisi perencanaan anggaran dilakukan melalui anggaran yang responsif gender. gender
3
3 Urgensi U g i ARG 3. Pengarusutamaan gender dalam konteks pembangunan nasional mengacu pada 9 Tahun Pengarusutamaan d Instruksi I t k i Presiden P id Nomor N T h 2000 tentang t t P t Gender (PUG) dalam Pembangunan Nasional. Dan implementasi PUG dalam penganggaran dikenal dengan istilah Anggaran Responsif Gender (ARG). (ARG)
Penerapan ARG merupakan strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, perencanaan penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional.
4
4 Pengertian ARG 4. Anggaran Responsif Gender (ARG) adalah anggaran yang mengakomodasi keadilan bagi perempuan dan laki‐laki laki laki dalam memperoleh akses, manfaat, berpartisipasi dalam mengambil keputusan dan mengontrol sumber‐sumber daya serta kesetaraan terhadap kesempatan dan peluang dalam menikmati hasil pembangunan;
ARG bukan fokus pada penyediaan anggaran pengarusutamaan gender, tapi lebih kepada mewujudkan keadilan bagi perempuan dan laki‐laki dalam memperoleh akses, manfaat, berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan mempunyai kontrol terhadap sumber‐ sumber daya; serta mewujudkan kesetaraan bagi perempuan dan laki‐ laki laki dalam memilih dan menikmati hasil pembangunan.
5
5 Prinsip Dasar ARG 5.
1)) ARG bukan b k anggaran yang yang terpisah h untukk laki‐laki l k l k dan d perempuan; 2) ARG bukan berarti ada alokasi dana 50% laki‐laki – 50% perempuan 3) 4) 5) 6)
untuk setiap kegiatan; Dengan menerapkan ARG bukan berarti ada penambahan dana yang dikhususkan untuk program ini; Bukan berarti bahwa alokasi ARG berada dalam program khusus pemberdayaan perempuan; Tidak berlaku sebagai dasar untuk meminta tambahan alokasi anggaran; anggaran Tidak semua program/kegiatan/output perlu mendapat koreksi agar menjadi j responsif p ggender Æ ada jjuga g yyangg netral ggender.
6
6 Prasyarat ARG 6.
1)
Kemauan Politik (terdapat dalam prioritas pemerintah: RPJMN, RKP, RENJA K/L);
2)
Partisipasi/keterlibatan semua pihak;
3))
Ketersediaan Data yang terpilah y g p menurut jjenis kelamin;;
4)
Sumberdaya manusia yang memadai (perencana anggaran yang mampu p melakukan analisis ggender). )
7
7 Penerapan ARG dalam Penganggaran 7.
a. a b. c. d. e.
Metodologi, Metodologi tools, tools indikator untuk perencanaan dan penganggaran yang responsif gender; Dalam sistem penganggaran, letak ARG berada pada level Output Kegiatan; Informasi ARG tergambar pada dokumen Gender Budget Statement (GBS); Prosesnya mengikuti siklus APBN; Sistem Aplikasi RKA RKA‐KL KL telah dilengkapi dengan fasilitas pencantuman tema sesuai dengan tema‐tema pembangunan: antara lain PUG.
8
8. Struktur Anggaran
P R OG R AM
OUT C OME
K E G IAT AN
OUT P UT OUT P UT OUT P UT
K E G IAT AN
OUT P UT OUT P UT OUT P UT
ARG S UB O UT P UT K OMP ON E N K OMP ON E N K OMP ON E N S UB K OMP O S NE UB N K OMP O S NE UB N K OMP O NE N DE T IL DE T IL B E L A NJ A DE T IL B E L A NJ A B E L A NJ A
9 Fokus ARG pada TA 2012 9. Ð Diterapkan pada K/L yang telah mendapatkan pendampingan Perencanaan dan yang Responsif P d Penganggaran P R if Gender G d (PPRG) dari d i Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP dan PA). ) Ð Fokus penerapan pada kegiatan dalam rangka: 9
P Penugasan P i it Nasional, Prioritas N i l
9
Pelayanan masyarakat (service delivery),
9
Pelembagaan pengarusutamaan gender/PUG (termasuk di dalamnya capacity building , advokasi gender, kajian, sosialisasi, di diseminasi i i dan d pengumpulan l data d t terpilah). t il h)
10
10 Teknik Penyusunan ARG 10.
1. Analisis Gender • Untuk
menemukan isu/kesenjangan gender, bisa menggunakan k alat l analisis li i gender d yang ada, d salah l h satunya adalah Gender Analysis Pathway (GAP). • Isu/Kesenjangan I /K j gender d dilihat dilih t pada d output t t yang ada. d 2. Menyusun GBS Informasi yang didapat pada tahap analisis gender, dimasukkan kedalam dokumen GBS .
11
11 Dokumen Terkait Penerapan ARG ..(1) (1) 11.
Gender Budget Statement (GBS): Adalah dokumen yang menginformasikan suatu output kegiatan telah responsif terhadap isu gender yang ada, dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output kegiatan untuk menangani permasalahan kesenjangan gender kesenjangan gender.
12
12 Dokumen Terkait Penerapan ARG..(2) ARG (2) 12. Komponen GBS: a. Program, Kegiatan, IKK, dan Output Kegiatan Æ menggunakan rumusan hasil restrukturisasi Program/Kegiatan. / b Analisis situasi, berisi: b. situasi berisi: • Uraian ringkas persoalan yang akan ditangani dalam Kegiatan; •
• •
Data pembuka wawasan Æ Berupa data kuantitatif yaitu data terpilah menurut jenis kelamin. Jika tidak ada data terpilah ini, dapat menggunakan data kualitatif; O t t Output yang dihasilkan dih ilk mempunyaii pengaruh h kepada k d kelompok k l k sasaran tertentu; Isu/kesenjangan gender yang terdapat gender yang terdapat pada suboutput/komponen.
13
13 Dokumen Terkait Penerapan ARG..(3) ARG (3) 13. Komponen GBS: c. Rencana aksi (terdiri atas Suboutput/Komponen) S bo tp t/Komponen) • hanya dipilih Suboutput /Komponen yang secara langsung mengubah
kondisi kearah kesetaraan gender (tidak semua suboutput/komponen dicantumkan); • Rencana aksi untuk mengatasi isu/kesenjangan gender yang teridentifikasi. teridentifikasi d. Besar alokasi untuk pencapaian Outputnya Æ Jumlah J l h uang untuk t k mencapaii sebuah b h output t t Kegiatan. K i t e. Dampak/hasil p output p kegiatan g
Æ Dampak/hasil secara luas dari output yang dihasilkan dikaitkan dengan isu gender dan perbaikan yang dilakukan.
14
14 Transformasi GAP ke GBS 14. GAP
GBS
Langkah 1
Kebijakan/program/kegiatan Program, kegiatan, IKK, Output kegiatan Program, kegiatan, IKK, Output kegiatan
Langkah 2
Data pembuka wawasan
Analisis situasi
Langkah 3
Faktor kesenjangan
Analisis situasi Analisis situasi
Langkah 4
Sebab kesenjangan internal
Analisis situasi
Langkah 5 Langkah 6
Sebab kesenjangan eksternal Analisis situasi Reformulasi tujuan Tujuan output /subouput
Langkah 7
Rencana aksi
Langkah 8
Data dasar (baseline)
Rencana aksi (komponen‐komponen yang berkontribusi pada kesetaraan gender) Dampak/hasil output kegiatan
Langkah 9
Indikator gender
Dampak/hasil output kegiatan
15
Terima Kasih 16