DAFTAR PUSTAKA
Brent D, Ruben. Communication and Human Behavior. New Jersey: Prentice Hall. Englewood Cliffs.1992. Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.2001. Canagara, H. Hafied, Prof. Dr. M.Sc. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007. ----------, Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2007. Chittick, E.V., & Himelstein, P. The Manipulation of Self Disclosure. Journal of Psychology. 1967. Cutlip, Scott M., Allen H. Center, and Glen. M. Broom. Effective Public Relations, Jakarta: PT. Dian Rakyat. 2006. Deutch, M. Conflict : Productive and Destructive. Journal of Social Issues. 1969. DeVito, Joseph A. Messages: Building Interpersonal Communication Skills, New York: Harper & Row, Publisher. 1990. ----------, Human Communication, eleventh Edition. New York: Pearson International Edition Hunter Collegeof The City Univercity of New York. 2006. ----------, Komunikasi Antar Manusia, Buku Kuliah Dasar, Profesional book. Jakarta. 1990 Duck, S. W. Personal Relationships and Personal Constructs: A Study of Friendship Formation. New York: John Wiley. 1991. Dwyer, Diana. Interpersonal Relationship. London: Routledge. 2000. Fisher, R., & Brown, S. Getting Together: Building a Relationship that Gets to Yes. Boston: Houghton Mifflin Company. 1998. Gamble, Teri Kwal & Gamble, Michael W. Interpersonal Communication in Theorym Practise and Context. Boston: Houghton Mifflin Company. 2005 Gudykunst, W.B., & Stella Ting – Toomey. Culture and Interpersonal Communication. California: Sage Publications. 1998. ----------, Individual and Cultural Influence on Uncertainty Reduction, Communication Monographs, 1984. Handryo, Noviani Tjondro. Pengaruh antara Budaya Organisasi dan Komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan di Ciputra Golf & Klub Keluarga Surabaya. Skripsi. Surabaya: Universitas Petra. 2005. Hardjana, Agus.M. Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius. 2003. Heath, Robert L. Encyclopedia of Public Relations. New York: Sage Publication. 2005. Hendrik. Pengaruh Iklim Komunikasi organisasi terhadap motivasi kerja karyawan di RedboXX Surabaya. Skripsi. Surabaya: Universitas Kristen Petra. 2007. Iriantara, Yosal. Manajemen Strategis Public Relations. Jakarta: Ghalia Indonesia 2004.
Jefkins, Frank. Public Relations, Jakarta: Erlangga. 2004. Knapp, Mark. L and John A.Daly. Handbook of Interpersonal communication, Third Edition, California: Thousand Oaks. 2002. Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. 2006. Kusumastuti, Frida. Dasar – dasar Hubungan Masyarakat, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002 Littlejohn, Stephen W. Theories of Human Communication. California: Wadsworth Publishing Company. 1999. Miller, G.R., & Steinberg, M. Between People, Science Research Associates. Chicago, 1975 Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2006. Moore, Frazier. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2004 Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2007 Mulyana, Deddy. Konteks-konteks Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2006 ----------. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2004 ----------. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2006. Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Pontianak: Gajah Mada University Pos. 1983. Nur, Andi Nuraedah., et.al. Pengertian, Teori, Tahap, Jenis, dan Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal. O’Hair, Dan., et.al. Competent Communication. New York: St. Martin’s Press, 1997. O Sears, David , et.al., Psikologi Sosial Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 1985. Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2005. Rumanti, Maria Assumpta Sr. Dasar–dasar Public Relations Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Grasindo. 2004. Ruslan, Rosady. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 2005. Sarwono, Sarlito Wirawan. Psikologi Sosial, Individu dan Teori – teori Psikologis Sosial. Jakarta: Balai Pustaka. 2002. Sriwartini, Yayu, dan Dwi Kartikawati. Komunikasi Antar Pribadi Sebuah Pemahaman. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi Mitra Sejati. 2009. Stewart John and D’Angelo, Gary. Together: Communicating Interpersonally. New York: Random House. 1998. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta. 2009. Suhondang, Kustadi. Public Relations Perusahaan, Kajian Program Implementasi. Bandung: PT. Nuansa. 2004
Sunnafrank, M. Predicted Outcome Value During Initial Interaction : A Reformulation of Uncertainty Reduction Theory. Human Communication Research. 1986. Supratiknya, A. Tinjauan Psikologis Komunikasi Antar Pribadi, Jogjakarta: Kanisius. 1995. Suranto, A.W. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu. 2011. Syafitri, Roswita Komunikasi. Organisasi Formal dalam kepuasan kerja di PT. Binatek Reka Energi Medan. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. 2009. Tubbs, Stewart L. Dan Moss, Sylvia. Human Communication; Konteks-konteks Komunikasi. Trans. Deddy Mulyana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. -------. Human Communication Prinsip – Prinsip Dasar. Trans. Deddy Mulyana. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2008. Wahlroos, Sven. Komunikasi Keluarga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. 1998. Walgito, Bimo. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: ANDI. 1978. Widjaja, H.A.W. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, 2000. Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo. 2004. Wood, Julia T. Interpersonal Communication; Everyday Encounters. Sixth Edition. Boston: Wadsworth Cengage Learning. 2010. Zamroni, Mohammad. Filsafat Komunikasi, Pengantar Ontologis, Epistemologis, Aksiologis. Yogjakarta: PT. Graha Ilmu. 2009.
YUSTINA ROSPITA N
Perumahan Tytyan Kencana Blok I 4 No.6 Bekasi Utara, Jawa Barat Phone : 0813 - 86345257 E-mail :
[email protected] 1.
PERSONAL Name Place / Date of Birth Gender Nationality Address Mobile Number Email Address
2.
EDUCATIONAL FORMAL 1974 – 1980 1980 – 1983 1983 - 1986 1986 – 1989
DETAILS : Yustina Rospita N : Belinyu, Bangka, 28th February 1967 : Female : Indonesia : Perumahan Tytyan Kencana Blok I 4 No. 6 Bekasi Utara : 081386345257 :
[email protected] BACKGROUND
SD ST Agnes, Belinyu – Bangka SMP ST Yoseph, Belinyu – Bangka SMA Negeri I, Belinyu – Bangka Akademi Pariwisata (AKTRIPA) YAPARI – Bandung
NON FORMAL 10 November – 11 November 2010 Training for Trainer (Freddway International Learning) 28 Oktober - 29 Oktober 2008 Internal Quality Auditor Training (Premysis Consulting) 07 Juli - 09 Juli 2008 ISO 9001:2000 Awareness & Documentation Training (Premysis Consulting) 26 Agustus - 27 Agustus 2002 Managing Service Excelence (Prime Consulting Jakarta) 20 Januari - 22 Januari 2000 Supervisory Development (HRD Consultant Jakarta) 24 April - 05 Mei 1995 Meningkatkan Efektivitas Fungsi Supervisor (LPPM Jakarta) 15 November – 17 November 1993 Selling Excelence Training (HRD Consultant Jakarta) 10 September – 11 September 1993 Manajemen Perilaku Organisasi Training (HRD Consultant Jakarta) 3.
WORKING
Februari, 1990
EXPERIENCE
- September ,2008
: PT. Vayatour as Hotel Supervisor
Oktober, 2008 - Oktober, 2010 November, 2010 - Juni , 2012 Juli , 2012 - Mar, 2013 April , 2013 - Present
4.
OTHER
: : : :
Product Development Manager of Vayatour Hotel Manager of Vayatour Hotel Manager of Antatour Vayatour Contracting Manager of AntaVaya
EXPERIENCES
Jul 2007 – Feb 2011 2008 2010 - Present
: Teacher of SMIP BUNDA MULIA – Jakarta : Internal Audit committee ISO 9001 – 2000 (Auditor Vayatour) : Internal Audit committee ISO 9001 – 2008 (Auditor Vayatour)
Foto 1: Komunikasi Tatap muka antara Bagus (atasan) dengan Yuli (bawahan)
Foto 2: Sikap saling mendukung antara atasan dan bawahan
Foto 3: Pertukaran informasi antara atasan dan bawahan.
Wawancara dengan Nabil Basyuni Vayatour Head Office, 02 January 2012 YR NB YR NB YR NB
YR NB YR NB YR NB
YR NB YR
NB YR
: Selamat pagi Nabil, apa kabar ? : Selamat pagi juga. Kabar baik. Mbak Ita juga kiranya baik keadaannya. : Terimakasih Bil. Okay Bil, kita mulai wawancara kita ya. Nabil sudah berapa lama bekerja di PT. Vayatour ini ? : Saya kerja di PT. Vayatour kurang lebih sudah 5 tahun. : Boleh tahu, darimana Nabil mengetahui tentang Vayatour ? : Saya mengetahui Vayatour sudah lama, dari sejak kecil. Kemungkinan saya pertama kali dengar dari orang tua saya. Dulu waktu saya masih kecil, orang tua saya sering bepergian ke luar kota dan mungkin saat itu semua perjalanan diserahkan ke Vayatour sehingga saya sudah tidak asing mendengar nama Vayatour dari dahulu. : Oh begitu. Nah, bagaimana caranya kamu bisa bekerja di Vayatour ? Apakah memang kamu apply sendiri atau kamu mengetahui adanya lowongan di Vayatour melalui teman atau saudara ? : Ya, saya masuk Vayatour bukan melalui teman atau mendapat informasi dari teman atau saudara, nggak sama sekali. Saya masuk Vayatour dengan mengirimkan applikasi sendiri : Nabil sendiri back ground nya apa ? Apakah memang lulusan dari bidang pariwisata ? : Ha ha ha (tertawa), saya sebenarnya bukan dari bidang pariwisata. Saya S1 UI bidang hukum, dan saya mengambil S2 saya dari Birmingham untuk marketing. : Wah....hebat nih, terus mengapa kamu tertarik melamar dan bekerja di PT. Vayatour ? : Vayatour merupakan perusahaan perjalanan yang besar dan sudah lama Selain itu mempunyai reputasi yang bagus dan saya meyakini bahwa bekerja di Vayatour akan memberikan jaminan keamanan finansial yang stabil bagi saya dan keluarga saya. Kebetulan saya di Vayatour bekerja di departemen marketing dimana memang merupakan bidang saya, sehingga saya sangat menikmatinya. : Nabil sudah punya keluarga ? Anaknya ada berapa Bil ? : Iya, saya mempunyai seorang putri yang berusia 2,5 tahun. : Baiklah. Sekarang kita membicarakan hubungan kamu sebagai atasan dengan bawahan, dalam hal ini Elisa. Nah, sewaktu Nabil masuk ke Vayatour apakah Nabil sudah mengenali Elisa sebelumnya ? Dimana ? Kapan ? : Saya masuk Vayatour sama sekali belum kenal Elisa. Elisa sudah duluan masuk sebelum saya, dan dia ada di bagian sales. : Oh jadi kamu sama sekali belum kenal sama Elisa ya ? Kemudian Elisa langsung bergabung atau bagaimana ?
NB
YR NB YR NB
YR NB YR NB YR NB
YR NB YR
: Enggak. Setahun kemudian Elisa baru bergabung dengan pindah dari bagian sales ke Marketing, saat itu menjadi sekretaris Vice President saya, Ibu Rosari. Setahun setelah itu Ibu Rosari resign dan Elisa langsung berada di bawah saya di bagian Marketing sampai saat ini. : Apakah hubungan kalian cukup dekat ? : Iya cukup dekat, mengingat Elisa adalah staff pertama di bagian marketing. Kami memulai dengan berdua di bagian marketing ini. : Berapa lama sih hubungan kalian bisa terjalin dengan baik dilihat sejak dia bergabung dengan departemen marketing. Awalnya bagaimana ? : Saya rasa sejak Elisa masuk dan bergabung dalam team marketing , hubungan kami tidak pernah ada masalah . Baik itu hubungan profesional yang berhubungan dengan pekerjaan maupun hubungan sosial di luar kerjaan Awalnya ya karena dia sekretaris atasan saya otomatis kan hubungan awal akan terjadi saat ada instruksi atau pekerjaan yang harus disampaikan kepada saya dari atasan saya atau sebaliknya saya meminta dia untuk menyampaikan sesuatu kepada atasan saya.. Ya setelah itu hubungan saya dan Elisa terjalin terus namun sejauh hubungan kerja. Dan tidak memakan waktu lama karena pada dasarnya Elisa orangnya enak dan mudah bergaul. : Nabil, apakah sering terjadi konflik antara kamu dan Elisa di dalam pekerjaan ? : Sejauh ini tidak ya. : Sama sekali tidak pernah ? : Ya bukan konflik besar maksud saya : Nabil, kalau terjadi konflik antara kamu dan Elisa, bagaimana cara mengatasinya ? Apakah kamu akan meminta maaf atau sebaliknya , kamu akan biarkan saja sampai reda seiring berjalannya waktu ? : Tidak pernah ada konflik yang besar sampai saat ini. Selama ini yang terjadi adalah adanya miss – communication atau kesalahan – kesalahan kecil yang wajar terjadi dalam kerjaan . Pada saat terjadi, setelah diketahui ada kesalahan, maka pihak yang merasa bersalah akan minta maaf dan memperbaiki kesalahan atau meluruskan keasalah pahaman yang terjadi. Itu sih otomatis si mbak nggak perlu diminta atau disuruh – suruh ya kalau memang kita yang melakukan kesalahan ya kita minta maaf karena kan memang kita semua sudah dewasa (sambil tersenyum) : Jika terjadi konflik antara kamu dengan Elisa dan kejadian tersebut berlangsung terus, apakah akan mempengaruhi pekerjaan kamu saat itu ? Atau sama sekali tidak ada pengaruhnya sama sekali ? : Tidak pernah ada konflik pribadi sih jadi bagaimana ya...(sambil bingung memikirkan pertanyaan yang disampaikan). : Nah ini kita bicara jika suatu saat terjadi konflik antara kalian.
NB
YR NB YR NB YR NB
YR NB
YR NB
: Hmmmm...(terdiam sambil mikir). Kalau sampai terjadi konflik antara saya dan Elisa jelas akan mempengaruhi pekerjaan kami di dalam team marketing karena kan pekerjaann kami membutuhkan team work yang solid dan kompak dikarenakan pekerjaan kami ada beberapa sub divisi lagi seperti design, intranet, iklan, pameran, administrasi,, website yang satu sama lainnya saling berhubungan dan saling membutuhkan. Jadi ini pasti akan memberikan pengaruh yang tidak sehat dan pasti akan dapat dirasakan oleh rekan – rekan di dalam nya. : Menurut Nabil sejauh apa hubungan kalian berdua ? Apa hanya sejauh hubungan atasan dan bawahan ? Atau seperti berteman atau bahkan seperti keluarga ? : Oh Hubungan saya dan Elisa hanya sejauh hubungan atasan dan bawahan. Namun kita sangat informal. Jadi intinya profesional tapi informal : Apakah kamu sering main ke rumah Elisa ? Atau kenal keluarganya ? Pacarnya ? : Oh nggak, saya nggak pernah main ke rumahnya dan saya juga tidak kenal keluarganya. : Tapi Elisa kenal sama istri kamu ? Apakah Elisa pernah ke rumah mu ? atau mungkin dengan teman – teman yang lain main ke rumah mu ? : Oh iya Elisa kenal sama istri saya karena kebetulan istri saya ada satu dua kali datang ke kantor menjemput saya pulang bersama, dan saat itu kenalan sama teman – teman di marketing. Tapi mereka belum pernah ke rumah saya termasuk Elisa. : Kalau lagi berbicara sama Elisa apakah yang dibahas hanya pekerjaan saja ataukan masalah pribadi juga ? Suka share nggak sih ? : Ya ya sering share sih mayoritas masalah pekerjaan. Namur sering juga membahas hal – hal umum dan hal – hal yang bersifat pribadi. Tapi untuk masalah pribadi ini terbatas pada hal – hal yang wajar dan umum untuk dibahas. Misalnya mengenai keadaan keluarga, kegiatan saudara Bandung dan orang tua, kampung halaman, asal sekolah, tapi tidak pernah membahas hal – hal yang bersifat sangat pribadi. Misalnya masalah – masalah hubungan precintaan, atau masalah – masalah personal lainnya yang umumnya hanya dishare kepada kenalan dekat atau keluarga dekat. : Menurut kamu apakah hubungan pertemanan atau persahabatan Sangat berpengaruh dalam hubungan kerja ? seberapa besar ? Kenapa ? : Saya rasa, selama masing – masing pihak tetap menjaga profesionalitas dalam bekerja, maka berteman atau bersahabat dengan rekan kerja akan memberikan pengaruh yang positif bagi pekerjaan tersebut.
YR NB
YR NB YR NB YR NB
YR NB
YR NB
: Menurut kamu, apakah dengan hubungan yang sudah terjalin baik antara kamu dengan Elisa menjadikan pekerjaan kamu menjadi lebih baik ? : Tentu iya, karena jika hubungan saya dengan Elisa baik maka saya pun jika meminta tolong kepada Elisa saya yakin dia pun akan dengan senang hati melakukannya bahkan tanpa saya minta tolong pun dia akan berinisiatif melakukannya agar pekerjaan saya dapat selesai tepat waktu dan bagian kami pun tidak mendapatkan komplain dari bagian lain. Akan berbeda jika hubungan saya dengan Elisa tidak baik tentu dia jika saya suruh pun akan mengerjakannya dengan setengah hati, tidak serius atau sungguh – sungguh. Terpaksa dan tentu hasilnya tidak akan maksimal. : Nabil, dalam pekerjaan, dukungan seperti apa sih yang sering Nabil berikan kepada Elisa jika dia sedang menghadapi masalah ? : Ya sama seperti yang lainnya, biasa akan saya panggil, dan saya tanyakan ada masalah apa, kemudian saya bantu mencari solusinya. Biasanya sih seperti itu. : Itu masalah pekejaan, pernah nggak dia mengalami masalah pribadi ? Nah bagaimana kalau ini terjadi, apa yang Nabil bisa lakukan ? : Saya biasanya saat panggil Elisa, berusaha mendengarkan masalahnya, Namun biasa sih hanya masalah – masalah yang umum saja nggak sampai yang pribadi – pribadi banget : Kamu percaya nggak sih sama Elisa dalam membicarakan masalah pekerjaan juga masalah pribadi ? ; Saya percaya Elisa 100 % dalam hubungan pekerjaan. Setiap apa yang saya bicarakan mengenai masalah pekerjaan yang seharusnya tidak diceritakan ke staff lain dia tidak ceritakan ke orang lain Namun kalau masalah pribadi tidak pernah saya share ke Elisa : Apakah menurut kamu hubungan interpersonal antara kamu dengan bawahan kamu dalam hal ini Elisa mempunyai dasar untuk terciptanya sebuah komitmen dalam perusahaan ? : Sangat jelas sekali. Hubungan ini dapat menjadi dasar komitmen saya terhadap kesejahteraan dan kepentingan Elisa. Saya menjadi lebih komit untuk memastikan bahwa perusahaan melindungi dan memenuhi hak – haknya Elisa sebagai karyawan. : Menurut kamu apa yang membuat hubungan interpersonal antara kamu dan bawahan kamu sangat penting dalam menciptakan komitmen bagiVayatour ? : Menurut saya, yang membuat hal ini penting dalam menciptakan komitmen terhadap perusahaan adalah karena secara umum bawahan dapat mengambil kesimpulan atau dapat beranggapan bahwa
keputusan atau tindakan atasannya adalah sama dengan keputusan atau tindakan perusahaan, jadi semua bukan dilakukan atas kehendak atasannya pribadi. Dengan terbinanya hubungan antara atasan dan bawahan yang sudah baik, penyampaian kebijakan perusahaan lebih mudah bahkan kesadaran bawahan untuk dapat memenuhi keinginan perusahaan juga semakin tinggi. Bahkan bawahan kita akan berusaha untuk memenuhi apa yang atasan tugaskan, dan saya percaya komitmen itu otomatis akan tercipta tanpa harus diminta atau dipaksakan karena loyalitas, komitmen, trust itu akan muncul dan tercipta saat hubungan terjalin baik dan harmonis, karyawan merasa nyaman bekerja, aman , tenteram dan juga kebutuhan terpenuhi.Jika tidak tercipta hubungan yang baik dan harmonis, belum tentu semua dapat tercipta secara otomatis, karena ada rasa tidak nyaman, tidak trust terhadap atasan, atau juga perusahaan.
Wawancara dengan Elisa Verania 06 Jul 2011 Lokasi : PT. Vayatour YR EL YR EL
YR EL YR EL YR EL YR EL YR EL YR EL YR EL YR EL YR EL YR EL YR EL YR EL YR EL YR
: Selamat siang Elisa : Selamat siang juga Bu Ita : Elisa, aku mau tahu dong Elisa masuk ke Vayatour pertama kali apakah memang Elisa kenal seseorang atau masuk aja karena memang mau kerja di travel agent ? : Ehhhhmmm.....pertama kali datang ke Jakarta sih emang pengen coba di Travel Agent, apply ke beberapa tempat , yang welcome di Vayatour. Saya lihat juga tempat kerjanya nyaman , waktu interview datang, jadi ya sudah di Vayatour saja. : Tapi Elisa memang back ground pendidikannya dari pariwisata ? : Bukan : Kok tertarik masuk Vayatour : Tertarik aja karena suka travelling. : Karena memang kamunya senang jalan – jalan ? : Iya : Okay. Terus intinya yang kita mau tahu apakah Elisa masuk ke Vayatour karena kenal dengan seseorang atau memang apply sendiri ? : Apply sendiri : Jadi memang pure melamar sendiri ya ? : Iya : Mengirimkan lamaran, terus wawancara ? : Iya : Elisa pertama kali masuk bagian apa ? : Aku pertama kali masuk ke bagian sales : Terus pindah ke Marketing ? : Ya lalu pindah ke Marketing January 2009, Elisa masuk pertama Oktober 2008 di bagian sales, terus tiga bulan kemudian baru pindah ke Marketing. : Terus punya atasannya Nabil sejak kapan ? : Ehhhh pertama ..... : Kan pertama Elisa kerja bos nya bukan Nabil ? : Iya, jadi sejak pindah ke Marketing baru kenal dengan Nabil. : Jadi dari awal kamu belum kenal sama sekali dengan Nabil ? : Enggak : Jadi kamu nggak pernah ketemu dengan Nabil ? : Ya itu waktu di bagian sales 3 bulan itu , tau gitu ada Nabil kan Cuma nggak pernah ngobrol atau berkomunikasi dengan Nabil : Kalian nggak pernah duduk bareng di meeting ? : Enggak : Waktu Elisa bicara sama Nabil, apakah Elisa membicarakan masalah kerjaan saja atau juga bicara masalah pribadi juga ?
EL
YR EL YR EL
YR EL YR EL YR EL YR EL YR EL YR
EL YR EL YR EL YR
EL
: Kalau misalnya baru pertama di awal tahun 2009 itu pasti bicaranya juga hanya masalah kerjaan. Lagian secara pribadi juga untuk mencampuri urusan orang lain apalagi atasan juga gak enak kan, terutama masalah pribadi jadi ya sebatas kerjaan saja. : Itu kan awal , setelah lama – lama ? : Setelah lama – lama ya bisa.. Ehhh dikit – dikit share, masalah pribadi cerita, Nabil keluarganya seperti apa : Boleh tahu nggak apa sih yang suka dishare sama kamu dan Nabil ? : Eeee (sambil mikir sejenak).....biasanya sih eeee..... tentang keluarganya, anaknya, dia cerita, tentang istrinya kerja dimana, anaknya sudah umur berapa, anaknya aktivitasnya ngapain aja, gitu aja sih , tapi itu terutama kalau lagi santai aja. : Oh gitu, itu Nabil yang memulai cerita ? : Iya : Elisa sendiri suka share apa sama Nabil ? : Paling.....eh gini, Nabil kan suka ajak makan, ya paling suka share soal makanan, gitu. : Oh gitu...nggak pernah soal pribadi ? : Pribadi ? Oh nggak... : Kan Nabil suka cerita soal keluarga, tapi sebatas istri dan anak, nah Elisa sendiri suka nggak cerita soal pacar ? Lagi bete atau apa ? : Ha ha ha (terrtawa)....kalau sampai bete – bete sih nggak pernah. Nabil sih suka tanya ”Sudah punya pacar belum Lis?”, gitu – gitu aja sih.nggak sampai masuk ke hal – hal yang dalam2. : Jadi hanya sebatas gitu – gitu aja ? : Iya, nggak sampai yang mendalam, Ya yang biasa orang tanya saja tapi nggak sampai yang terlalu pribadi. : Lis, nih..boleh tahu nggak sejak Elisa masuk Vayatour, kenal dengan Nabil, nah berapa lama sih hubungan kalian berdua tuh bisa terjalin dengan baik ? Kan pertama pasti kaku , butuh waktu berapa lama sih sehingga Elisa bisa berhubungan dekat dengan Nabil ? : Nggak lama sih, paling proses nya ....(diam sejenak karena sedang berpikir) prosesnya tiga bulan ke atas ya : Jadi tiga bulan ke atas ya, jadi kamu baru bisa share , bisa cerita dengan Nabil ? : Ya : Setelah tiga bulan, awalnya tuh bagaimana kamu bisa open sama Nabil ? : Emmmmm : Apakah ada kasus sehingga loe perlu terus terang ? Kan pasti ada awalnya dong. Kan nggak mungkin kamu hanya bilang ya pak, ya pak setiap diajak ngomong atau ditanya. Nah Elisa masih ingat nggak awalnya bagaimana sih waktu hubungan kalian itu mulai berkembang lebih dekat lagi ? : Yaaaa pasti dalam kerjaan kan ada pro dan kontra, begitu aja.Terutama di divisi marketing kan mengurusi divisi – divisi lain , kan banyak komplain, jadi lebih banyak yang bisa dibicarakan. Jadi misalnya ada
YR EL YR EL YR EL YR EL
YR
EL
YR EL YR EL YR
kasus seperti ini, ada yang komplain atau apa, Nabil bisa back up, bisa memberitahu ” Nih Lis kamu harus begini dan begitu ”, Nah dari situ komunikasi yang hampir setiap hari terjalin itu antara kami sudah mulai kelihatan, maksudnya jadi kalau mau diajak share masalah kerjaan gitu eee apa ya cocok, nyaman. : Jadi mulailah ya tahap – tahap terjadinya komunikasi ? : Ya : Nabilnya juga mungkin begitu kali ya, baru bisa ngobrol dekat dengan kamu setelah melalui hal – hal seperti yang kamu ungkapkan tadi ya ? : Ya. Nabil juga orangnya mendukung gitu : Nabil orangnya terbuka nggak ? : Terbuka : Terbuka ya, maksudnya dia suka bercerita nggak bagaimana dia dulu berkarya, menití karir dari nol, bagaimana dia menghadapi masalah. Dia pernah nggak cerita tentang itu ? : Enggak sih. Kadang dia cerita Cuma nggak detail . Misalnya dulu dia pernah kerja di sini, terus pada saat kita pas menemukan masalah di kantor sini dia akan cerita dulu gue juga pernah mengalami hal seperti ini waktu kerja di kantor ini, pernah kayak gini dan cara mengatasinya kayak gini gini. Jadi lebih share ke kerjaan sih : Kalau misalnya dia pas cerita soal waktu tuh dia cerita masa lalu dialah ya, meniti karir dari nol, atau apalah. Nah, apakah yang dia ceritakan itu adalah pengalaman dia yang baik – baik aja atau pernah cerita pengalaman buruk juga yang menempa dia jadi bagaimana, yang buat loe itu kan akan menjadi hal atau pelajaran yang penting buat kamu , bukan hanya berpikir kok jelek banget sih pengalamannya . Tapi kan ada orang yang cerita nya bagus – bagus terus sehingga kamu akan berpikir kok nyaman banget sih hidupnya, bagus terus ceritanya. Nah dia pernah nggak cerita pengalaman buruknya yang menimpa hidupnya jadi lebih ok. : Pernah sih, jadi waktu dikerjaan pernah ada kesalahan di pekerjaan. Aku lupa sih detailnya bagaimana karena Cuma dia pernah cerita dulu di kerjaan yang dulu itu pernah ada masalah begini dan setelah dipikir – pikir lagi dan melihat ke belakang itu oh hsrusnya amasalah itu bisa diselesaikan dengan cara yang ini, jadi di pekerjaan yang berikutnya tidak akan terjadi lagi kejadian seperti itu. Untuk detailnya sih aku sudah lupa masalahnya apa waktu itu. : Tapi berarti dia bagi pengalamannya ya, gak hanya pengalaman yang baik – baik bahkan mungkin pengalaman pahit juga dia bagikan ya : Ya : Karena kadang – kadang kan ada orang yang hanya menceritakan pengalaman yang bagus saja ke anak buah : Nggak sih : Pernah nggak sih terjadi konflik ? Biasalah antara atasan dan bawahan juga sebaliknya dalam pekerjaan. Mungkin ada pendapat kamu yang dia nggak bisa terima, mungkin juga pendapat Nabil yang nggak masuk di
EL
YR
EL
YR EL YR
EL YR
EL YR EL YR
EL YR EL
Elisa, misalnya gitu sehingga terjadi konflik. Pernah nggak Lis ? : Enggak sih. Sampai saat ini sih nggak pernah tapi cuman bukan konflik sebenarnya, tapi misalnya Nabil ada nggak sukanya dari cara kerjaku yang harusnya dia pengen seperti ini tapi aku kerjakan beda dengan harapannya dia, dia bilang ke Elisa ”Lis, seharusnya gini gini ya, gue bukannya mau ...apa...ee......menghukum loe Cuma e supaya loe bisa maju aja, misalnya dengan kerja yang loe jalani seperti ini”, gitu loh : Oh, nah misalnya nih kejadian kamu mengecewakan dia seperti tadi nih, kerjaan harusnya begini Elisa kerjakan seperti ini, tuh kan berarti tidak sesuai dengan yang Nabil mau, terus misalnya dia marah nih terus bagaimana cara Elisa. Apakah Elisa akan datang ke dia minta maaf atau ah biarin aja nanti juga Nabil baik sama gue. : Meskipun Nabil sebenarnya nggak pernah marah, tapi cuman sebagai bawahan yang baik sih, Elisa sendiri kan pengalaman belum banyak nih kan lebih banyak Nabil pastinya, nah kalau Elisa buat salah yah pasti minta maaflah jadi nggak hanya diam saja. : Jadi kamu nggak akan biarin dong ya ? Biarin deh...biarin. Kan dia atasan gue pasti dia akan manggil gue : Enggak lah : Enggak ya Lis. Oke. Menurut Elisa ini ya hubungan yang terbina antara Elisa dan Nabil sebagai bawahan dengan atasan selama ini apakah itu membuat pekerjaan Elisa jadi lebih baik ? Atau ah biasa saja kok dia nggak baik sama gue juga tetap harus kerja : Iya pasti lebih baik. Ya lebih terorganisasilah. : Dari dalam diri kamu sendiri dengan keadaan seperi itu apa sih dampaknya ? Misalnya ah biasa saja dia memang baik kok, atau gue jadi banyak belajar nih atau ada sesuatu yang membuat ee….ketika kamu pertama kali masuk, terus hubungan berjalan dengan baik dan semakin baik , kamu semakin pintar , pekerjaan kamu semakin berguna, atau suasana jadi lebih nyaman, atau menurut kamu itu mempengaruhi banget dalam pekerjaanmu seharí – hari ? : Pengaruh sih pasti. Pasti pengaruh : Nah menurut Elisa sendiri nih Lis, sekarang kan Nabil dan Elisa dekat, ya boleh dibilang punya hubungan yang sangat dekatlah. Nggak pernah nggak ngobrol , kalau aku lihat hubungan kalian cukup baiklah. : Yap : Boleh dibilang dekatlah, kalau aku lihat kan Elisa sih yah cukup baiklah sama Nabil. Nah hubungan kalian berdua itu seperti atasan dan bawahan saja, atau seperti teman yang dekat, atau malah seperti saudara. Kan ada orang yang atasan dan bawahannya terlalu close banget sehingga seperti saudara , ada yang kayak teman akrab banget. Nah Menurut Elisa hubungan Elisa dengan Nabil itu seperti apa sih sampai sekarang : Ehmmmm hanya seperti temen aja sih : Jadi sebatas temen aja ? : Ya sebatas temen
YR EL YR EL
: : : :
YR EL YR EL
: : : :
YR
:
EL YR EL YR EL YR EL YR EL YR
: : : : : : : : : :
EL YR
: :
EL
:
YR
:
EL
:
YR
:
Jadi sebatas temen, tapi nggak deket ? Dibilang temen deket juga nggak, tapi Cuma eeee temen ajalah Jadi hanya sebatas atasan dan bawahan saja ? Yah kalau dibilang temen deket kan tahu segalanya. Maksudnya Nabil perlu apa kita bantuin, nggak sih. Kita sih hanya sebatas temen tapi eeee antara atasan dan bawahan. Tapi sudah seperti temen. Tapi konteksnya sih tetap atasan dan bawahan kan Iya Iya kan , orang kan ada yang bisa cerita apa saja sampai detail banget Oh enggak sih. Sebenarnya bisa temen, tapi kan karena ini di kantor kita harus tahu batas antara atasan dan bawahan, gitu. Emmmm ya benar. Lis, kamu sendiri pernah nggak main ke rumah Nabil ? Enggak Enggak ? Tapi kamu kenal sama istrinya ? Kenal Kenal ? Nabil sendiri kenal nggak sama pacar Elisa ? Enggak Istrinya cemburu nggak ? Enggak ( sambil tersenyum) Enggak ? Ha ha ha ha Kali aja, istrinya cemburu karena lihat anak buah Nabil cantil nih Mungkin bisa dilihat dari body language nya kalau datang ke kantor ? Ha ha ha istrinya lebih cantik lagi, enggak lah Menurut Elisa sendiri Nabil itu seperti apa sih orangnya ? Terbukakah ? Ya mungkin sama Elisa atau dengan teman – teman lain Terbuka sih, santai orangnya. Nggak serius gitu. Kalau ada yang bisa dishare dia share Menurut kamu apakah hubungan Elisa dengan Nabil yang sebagai hubungan bawahan dengan atasan yang sudah seperti teman ini sangat berkaitan nggak dengan pekerjaan kamu ? Dengan dekatnya hubungan atasan dan bawahan akan mempengaruhi pekerjaan ? Atau kalaupun nggak berhubungan dekat pekerjaan kamu tidak akan terpengaruh, nah menurut Elisa sendiri ada nggak sih pengaruh dari hubungan dekat ini ? Seperti Elisa bilang tadi bahwa kalian berteman dekat tapi nggak dibilang sahabat dekat, nah menurut kamu persahabatan kalian ini berpengaruh nggak bagi pekerjaan kamu atau kamu berpikir gak terlalu berpengaruh banget, kalaupun gak deket gue tetap bekerja. Pasti ada pengaruhnya. Kalau sekarang hubungan antara atasan bawahan nggak bisa sebagai teman , kerja juga pasti nggak enak , kalau sama Nabil sih, dia komunikasi dengan kita kebanyakan sih e seperti temen, ya memang sih sebagai atasan pasti menyuruh kita kan ada kerjaan seperti ini tapi dia bisa dibilang dalam penyelesaian kerjaan kita itu dia membantu sebagai teman. Dan dia kalau nyuruh kamu mengerjakan sesuatu itu as a friend atau
EL YR
EL YR EL
YR EL YR EL YR EL YR
EL
YR EL
tetap sebagai atasan ? : Tetap sebagai atasan : Mungkin dengan wibawa, atau dengan ”Eh Lis bantuin gue dong!”..tapi Nabil kan nyuruh nya dengan nyantai banget, nah jadi buat kamu lebih enak begitu ketimbang dengan ” Elisa, tolong saya dong” ??. Buat kamu lebih pengaruh nggak sih penggunaan bahasa seperti itu ? Walaupun kadang – kadang pakai loe dan gue juga ada yang masih berkesan formil. Menurut kamu pengaruh banget sih misalnya menyuruh dengan ” Elisa kamu tolong saya” atau dengan ” Lis, tolong gue dong” : Pengaruh : Pengaruhnya bagaimana ? Waktu pertama diorder, kesannya bagaimana menurut Elisa ? : Kedengarannya seperti kita disuruh ngerjain sesuatu dengan cara yang formal, kesannya kita ngerjain juga takut – takut, takut salah ntar gimana, beda kalau dibilang ”Lis, tolong gue dong ngerjain ini”, nah kita ngerjainnya juga lebih enak, kalau ada salah juga pasti sebagai teman e cara dia menyampaikannya akan ” Jangan kayak gini gini dong kalau loe ngerjain nya” , beda dengan atasan yang formal kan rada – rada serem juga kan : Yang mungkin cara bicaranya dengan ”kamu”, ”Anda”, ”Saudara” , gitu ? : Ya, kan kita juga takut kalau cara komplainnya menyeramkan gitu : Jadi menurut Elisa dengan kata lain hubungan persahabatn itu sangat erat banget hubungannya dengan pekerjaan ? : Iya : Iya dong, kalau terlalu kaku, kamu juga nggak enak kan bekerja , beda kalau atasan kamu kalau bawa nya dengan santai kamu akan lebih enak kan ? : Iya betul (sambil menganggukkan kepala) : Ok. Dalam pekerjaan, misalnya Elisa lagi punya masalah , ini kaitannya dalam masalah dalam pekerjaan , dukungan seperti apa yang Nabil pernah atau sering berikan kepada Elisa ? Konteksnya ini masalah pribadi ,nah dukungans eperti apa yang dia berikan, apakah dia akan panggil Elisa, atau duduk samping Elisa sambil menanyakan ”Ada apa Lis?”, dukungan seperti apa yang biasa Nabil berikan ? : Eeee yang pasti sih ada beberapa cara , misalnya ada masalah dalam pekerjaan, ada yang komplain dari cabang, pakai marah – marah , manager lain marah – marah, eee biasa Elisa tanya solusinya ke Nabil, Elisa datang ke Nabil. Tapi kadang ada juga yang ” Lis, nih ada masalah nih ”, gimana masalahnya ? Ya sudah deh ntar gue yang selesaikan antar manager , jadi loe nggak usah ngapa – ngapain. Nabil sih selama ini back up seperti itu , jadi jika ada masalah biasanya dia yang menjadi penengah. Biasanya begitu. : Oh jadi dia yang datang ke Elisa dan tanya ”Lis ada masalah apa nih ? Sini gue bantu ”, gitu kan ? : Iya, kadang Elisa juga yang minta tolong ke Nabil.
YR EL YR EL YR EL YR
EL YR EL
YR
EL YR EL
YR
: Nah pernah nggak sih Elisa punya masalah pribadi , yang pas ke kantor mukanya bete, terus Nabil panggil dan menanyakan ke Elisa ada masalah apa ? : Nggak pernah : Nggak pernah ? Ehmmm atau misalnya Elisa pernah marah dengan pekerjaan kamu, sehingga teman – teman kamu agak segen negor Elisa, terus Nabil datang ke Elisa dan menanyakan ada apakah ? : Nggak pernah sih : Wah hebat Elisa, berarti kamu bisa mengontrol perasaan... : Ha ha ha ....harus dong ha h ah a (tertawa) : Baiklah. Elisa kan cukup dekat dengan Elisa, tadi kan kalau Elisa yang punya masalah, sekarang kita balik jika Nabil yang punya masalah, dukungan seperti apakah yang Elisa dapat berikan ke Nabil ? Tadi kan waktu Elisa punya masalah, Nabil kadang panggil Elisa dan menanyakan ”ada masalah apa lis ?”, nah sekarang tiba – tiba Nabil yang bermasalah, sebagai salah satu staff yang lebih dekat ke Nabil, support apa yang bisa Elisa berikan kepada Nabil sebagai orang yang cukup dekat juga sebagai teman ? : Ini masalah kerjaan kan ? : Iya dong. : Iya sama aja sih bantu, misalnya aku tanyain ” Nabil yang masalah itu bagaimana, ada yang bisa aku bantu nggak ?” Atau ”Apa yang bisa kerjakan untuk itu ?”, supaya masalah itu cepat selesai. Paling kayak gitu aja sih : Tapi kamu pernah nggak , pada saat mukanya asam, cemberut, pagi – pagi datang, kita kan lihat biasanya bilang ”Ih kok dia pagi – pagi cemberut sih” ,Nah pernah nggak kamu tanyain langsung ” Kenapa sih ?”, pernah nggak ? : Eeee..... : Kan setiap orang sering lah seperti itu, pagi – pagi datang dengan wajah bete. Terus kamu berpikir kok lain dari biasanya terus kamu tegor. : Kalau pagi – pagi awalnya sudah melihat seperti itu sih mending diam dulu deh , kita juga nggak tahu masalahnya itu masalah dalam pekerjaan atau pribadi. Kalau misalnya kita langsung nanya gitu, kan nggak enak, biar bagaimanapun dia juga sebagai atasan eeee bisa juga dibilang temen, kalau misalnya kalau sudah agak reda baru kita tanya ” Nabil kenapa ?”, ” Bisa dibantu nggak ”, eeee tahu diri dululah, nggak langsung main tembak ”kenapa begitu”, kita kan meski berteman juga nggak tahu kondisinya seperti apa, bisa juga dia saat itu bisa cerita waktu ditanyain tapi bisa juga dia lagi nggak mut : Pernah nggak Lis, Nabil datang pagi – pagi dalam keadaan kesel terus dia cerita ” Gue kesel banget sama orang ini...”, mungkin di jalan macet atau apa , dia cerita, nah kamu sebagai karyawan yang juga temannya yang lebih dekat ke dia, kamu timpalin dengan apa ceritanya itu
El
YR EL YR EL
YR EL YR EL
YR EL YR EL YR EL+ YR YR
: Aaa.....kalau tahu keadaannya sih , misalnya nih kesel dengan manager lain nih, atau di jalan ditelponi direksi ”Nabil kamu bagaimana sih ini”, dia cerita gue kesel nih begini begitu, nah biasanya kalau ceritanya kita rasain memang ada benarnya juga maka aku dukung (sambil tertawa), misalnya apa....ee.....kita bilang mungkin memang masalahnya urgent kali Bil jadi dianya marah – marah, ya sudahlah nggak usah diambil hati atau bagaimana .... : Pernah nggak Elisa kritik Nabil ? : E....pernah kayaknya, ee tentang keteledoran dia ...ha h ah a(tertawa geli sendiri) : Gimana caranya ? Mungkin karena kamu dekat ya jadi kamu berani mengkritik dia ya, kalau anak – anak lain mungkin nggak akan berani gitu kan ? : Gimana ya waktu itu (diam sambil mikir) Nabil gimana sih kok sampai kayak situ ¡. Misalnya waktu itu dia lupa untuk mengirimkan barang , atau dinas ke Surabaya ticketnya hilang “ Bagaimana sih kok bisa hilang, memang ticketnya loe taruh mana ?”.Gue disuruh cariin, terus dia bilang “Ntar, ntar Lis. Coba loe cari gini gini”. “Makanya Nabil jangan teledor, lain kali simpan yang benar”. : Dia nanggapin nya bagaimana ¿ apakah dia ketawa aja atau bagaimana ? : Ketawa sih, dia bilang “ Iya nih, gue mulai sekarang harus belajar nggak teledor nih”. : Pernah nggak Lis, Nabil jalan sama keluarga , terus teman – teman diajak, kalian satu bagian diajak sama – sama : Emmm….waktu tuh dulu pernah, kita habis event apa, Nabil ada acara keluarga situ, dia pengennya ngajak, waktu tuh acaranya apa situ, lupa, tapi anak – anak semua pada pakaiannya nggak rapi situ. Dia bilang sebenarnya gue mau ngajak kalian situ tapi baju kalian kayaknya nggak cocok deh (sambil tertawa). Dia sih friendly, untuk cerita keluarga dia sih terbukalah : Kan ada orang yang nggak pernah mau ajak karyawannya untuk urusan pribadi kan. Berarti dia pernah lah ya ajak kalian. Tapi pernah nggak dia lagi nggak sama keluarga ajak kalian pergi sama – sama. : Pernah . Nabil sering ajak makan – makan. Ayo marketing kumpul – kumpul, makan aja : Yang bayar dia dong : Iya : Nggak dipungut bayaran dong ? : Tertawa bersama : Sekarang kita berbicara Elisa kan sebagai karyawan, terus kayak tadi kamu bilangkankalau kamulagi ada masalah Nabil panggil, iya dong..itu kan kalau kamu punya masalah kerjaan. Pernah nggak sih kamu datang ke dia masalah pribadi , kamu lagi bete misalnya putus cinta , atau kamu lagi berantem sama pacar, dan Nabil sebagai orang yang sudah berkeluarga bisa melihat dan mungkinkarena usia sudah beda, terus dia
EL
:
YR
:
EL YR
: :
EL
:
YR
:
EL YR
: :
EL
:
YR
:
EL YR
: :
EL
:
YR
:
tanya ” Lis ada apa sih, kamu putus dengan pacar ya ?. Pernah nggak gitu ? Enggak, kalau dipanggil secara khusus sih nggak tapi kalai lagi rame – rame sih misalnya pas ada arry, Ludi, atau marketing lain nah dia sering godain ” Sudah Lis cari pacar jangan jauh – jauh” Oh jadi dia ngeledeknya pas lagi rame – rame, tapi secara pribadi nggak\ ya Iya Lis, Nabil kan suka cerita sama kamu soal kerjaan , sementara kan ada beberapa item yang seharusnya tidak diceritakan ke staff nya , pernah nggak ? Misalnya kebijakan perusahaan, karena dia percaya sama kamu dia makanya ceritakan, pernah nggak ? Dibilang percaya sih ya percaya, Tapi untuk bicara hal – hal yang krusial dia lebih baik menyimpan sendiri deh karena dia juga bukan tipe seorang yang suka mengumbar masalah yang seharusnya kita nggak perlu tahu atau nggak boleh tahu Jadi masalah yang berkaitan dengan manajemen dia nggak akan cerita. Ok seperti yang tadi Elisa ceritakan dia sering cerita soal keluarga, Elisa sendiri pernah nggak cerita soal pribadi sama dia, misalnya pacar ? Ehh secara detail sih nggak paling hanya sekilas – sekilas saja. Nah ketika kamu ceritakanke dia masalah pribadi itu, kamu yakin nggak dia tidak akan cerita ke orang lain ? Sebenarnya hal itu tidak masalah sih karena yang kita bicarakan bukan rahasia gitu, dan untuk yang rahasia kita walaupun sebagai teman kita nggak, ee nggak pernah cerita kalau hal – hal yang rahasia. Jadi ya ceritanya sebatas yang orang lain tahupun nggak masalah Seandainya nih, kamu punya masalah pribadi yang berat dan kamu harus cerita ke Nabil, kamu percaya nggak sama Nabil bahwa dia akan simpan, dia tidak akan cerita ke orang lain dan kamu memang kenal baik tentang dia, dan selama ini kalian punya hubungan pertemanan yang cukup baik. Percaya sih Hal apa yang membuat kamu percaya sama Nabil . Karena kan kalau kita mau menceritakan sesuatu kepada orang lain kamu harus mengenal pribadinya dengan baik, pasti ada faktor – faktor yang mendukung, karena kalau tidak ada nggak mungkin kamu berani cerita kan ke Nabil walaupun dia sebagai atasan kamu Karena dari selama ini , 2 tahun lebih kerja sebagai atasan dan bawahan itu bisa dilihat kalau kita cerita sesuatu, hal yang seharusnya disimpan dia akan simpan, nggak dia omongin ke orang lain. Jadi kamu percaya kepada dia , kamu menceritakan sesuatu masalah kepada dia, dia nggak akan cerita ke orang lain. Pasti dia juga waktu cerita sama kamu karena di apercaya bahwa kamu adalahtipe orang yang tidak akan cerita juga ke orang lain ? Jadi sebenarnya ada rasa saling percaya dong ya diantara kalian berdua ?
EL YR
EL YR EL YR EL
YR EL YR EL YR EL YR
EL
YR EL YR
: Ya betul : Elisa kan berteman dengan Nabil, hubungan kalian bisa berjalan antara atasan dan bawahan, bawahan dengan atasan atau berteman karena kamu merasa komunikasi dengan dia nya enak, atau karena memang hubungannya sudah baik ? : dari awal memang komunikasinya sudah baik : Jadikamu enak melanjutkan hubungannya ? : Ya : Itu menurut kamu ya Lis, jadi bukan karena hubungan yang baik maka kamu bisa berkomunikasi baik dengan Nabil ? : Karena kan dari awal kita memang belum kenal sama sekali satu sama lain kan ? Jadi dari komunikasi, dari cara menyampaikan hal – hal yang menyangkut pekerjaan juga enak jadi kalau misalnya kita mempunyai atasan seperti itu kan kita sungkan juga kan , jadi kita bisa membina hubungan yang lebih baik : Jadi menurut kamu jika komunikasinya kurang enak, nggak connect kalau diajak ngomong , berarti kamu mau meneruskan hubungan juga agak segen dong ya : Iya : Iya kan jadi mikirnya ” Malas ah ngomong sama dia, nggak nyambung” : Ada beberapa atasan yang kaku nggak seperti Nabil : Menurut Elisa hubungan interpersonal antara atasan bawahan ini memiliki dasar nggak sih dalam menciptakan komitmen di dalam sebuah perusahaan ? Punya andil nggak ? : Maksudnya ¿ : Gini hubungan interpersonal itu bisa terjadi antara atasan dan bawahan, bawahan dengan atasan, kalau hubungan ini terjalin dengan baik, apakah kamu akan berpikir bahwa ini akan menjadi dasar terciptanya komitemen di setiap perusahaan ? Hubungan yang terjalin dengan baik itu berarti nggak sih untuk sebuah perusahaan ? : Pastinya berarti. Karena kalau dibandingkan dengan beberapa manager yang kebetulan tidak seperti atasan aku, mereka strict, kaku, ya dari teman – teman juga mereka berkomentar enak ya manager loe santai, manager gue kan kaku nih jadi kalau kita lihat kerjanya juga mereka seperti agak terpaksa, jadi untuk hubungan interpersonal ini sangat penting banget karena memberikan kenyamanan juga antara atasan dan bawahan jadi hubungan kerjanya, kerja yang disuruh atasan lebih enak dikerjakan daripada kita kerja atasan kita hanya merintah - merintah , marah – marah situ nggak enak. : Jadi menurut kamu penting banget ya dan menjadi sebuah dasar kan ya : Ya penting banget : Menurut Elisa apa sih yang membuat hubungan atasan dan bawahan itu sangat penting dalam menciptakan komitmen di Vayatour. Apalagi berdasarkan cerita teman – teman tadi, nah Elisa kan bisa ambil satu kesimpulan, oh ini loh sehingga menimbulkan komitmen, menciptakan
EL
:
YR
:
EL
:
YR
:
EL
:
YR
:
EL YR EL YR
: : : :
EL YR
: :
EL YR
: :
EL YR
: :
EL
:
sebuah komitmen di Vayatour. Nah menurut kamu apa yang membuat hubungan atasan dan bawahan itu Sangay penting dalam menciptakan komitmen di Vayatour ? Kan perusahaan Vayatour ini ádalah perusahaan jasa kan beda dengan perusahaan yang menjual barang., menurut kamu harus seperti apa sih antara atasan dan bawahan sehingga dapat tercipta sebuah komitmen di Vayatour ? Ehm……pasti komunikasi yang baik, biasanya di setiap perusahaan ada outing tuh, nah dengan acara seperti itu kan biasanya kita kumpul dengan atasan, dari situ kita bisa lebih terbuka, disitu kita bisa tahu masing – masing pribadi, jadi kita bisa tahu oh kalau di kantor managerku seperti ini tapi kalau diluaran dia bisa lebih terbuka dengan baik, jadi eee apa ya lebih mengenal, lebih mengerti satu sama lain. Nah menurut Elisa sendiri dari cerita teman – teman tentang manager , kamu berkesimpulan komitmen yang timbul di Vayatour itu sendiri sangat dipengaruhi nggak oleh seorang atasan Biasanya tergantung dari pribadi atasannya juga, mungkin dia nggak bisa sampai seperti Nabil tapi mungkin atasan juga perlu mempunyai komitmen untuk membuat suasana menjadi nyaman, untuk para pekerjanya, jadi ee hubungan atasan bawahan itu bisa saling mendukung. Tidak hanya atasan menyuruh bawahan udah situ aja tanpa ada penghargaan, atau apapun. Menurut kamu penghargaan itu harus sepeerti apa sih supaya komitmen bisa ada? Sebenarnya sih dari ekspresi saja sudah cukup, dari bagaimana dia mengucapkan terimakasih atas pekerjaan kita, tetap menunjukkan bahwa pekerjaan ini dihargai Jadi menurut kamu penghargaan juga sudah cukup yah Lis sebenarnya dalam menciptakan komitmen ? Tidak perlu harus dengan traktir segala ya ? Iya. Enggak perlu traktir – traktir. Dengan sedikit perhatian dari atasan saja sudah cukup ya Lis ? Iya Nah terakhir, Nabil kan anak buahnya banyakan perempuan sekarang, ada perbedaan nggak sih dulu ketika ada staff pria dengan sekarang perempuan semua ? Pasti kan caranya ada berbeda nih Dari sisi apanya nih ? Ya dari caranya dia berhubungan , berkomunikasi. Kalau dulu kan sama laki – laki pasti caranya bicara berbeda He he he kayaknya sama saja. Tidak terlalu banyak perbedaan Oh gitu ! Iya sih Nabil pada dasarnya adalah orang yang santai jadi pasti tidak perlu terlalu berbeda danmemang dia orangnya tidak terlalu formil. Iya sih. Baiklah Elisa, terimakasih banyak. Sudah selesai, nanti jika ada yang kurang saya akan hubungi lagi. Terimakasih Sama – sama.
Tanggal : 04Jul 2011 (12.30) di Tamani Restaurant Hayam Wuruk Nara Sumber : Vebylicia (VB) YR VB YR
VB YR VB YR VB YR VB YR VB YR VB YR VB YR VB YR VB YR VB YR VB YR
VB
: Selamat siang Veb? Apakah wawancara kita sudah bisa kita mulai sekarang ? : Ok : Menyalakan alat rekam Veb, masuk Vayatour karena unsur pertemanan atau bukan ? Masuk vayatour memang sudah ada yang dikenal atau memang kamu masuk Vayatour sama sekali kamu belum mengenal siapapun ? : ehmmmmm....masuk Vayatour bukan unsur pertemanan tapi kalau ditanya apakah sudah ada yang dikenal , iya. Karena guru ticketingnya adalah ticketing manager di Vayatour. : Memang Veby dulu sekolah dimana ? Dan ticketing manager Vayatour itu guru dari mana ? : Di Theresia. : Oh ...Okay Ibu Puji ya ? : Ya, Ibu Puji. Jadi pas masuk Vayatour eehhhh Manager Ticketing nya kebetulan adalah Ibu Puji yang memang tadinya adalah guru Fare Calculation sih waktu di Theresia : Ehm mengangguk – anggukan kepala. Veb, dulu pertama kali masuk Vayatour kan adalah bagian ticketing : Hmm....(Membenarkan) : Sekarang call center, nah proses dari ticketing ke call center itu setelah berapa tahun sih Veb ? : Sambil mengingat – ingat....ehmmm 13 ... : 13 tahun ? : Iya. : Call center sendiri berdirinya sudah berapa tahun ? Atau pertama kali dipegang oleh aveby ya ? : Ehmmmm sebelumnya call center itu dipegang samma Surya tapi itu aja cuman ehmm.....aaa..... 2 bulan atau 3 bulan gitu sama Surya. : Jadi awal kerjanya di Call Center dari ....? : Agustus 2006 : Ok. Nah sekarang berarti Veby punya supervisor ada berapa orang Veb ? : Ada 3 orang : Oh 3 orang ? : Ya : Ok dan salah satunya adalah Yenny ya ? : Ya : Nah sekarang kita ambil contohnya dengan Yenny ya. Kalau sekarang misalnya tengah berbicara dengan Yenny, apa sih yang dibahas ? Apakah hanya masalah pekerjaan ? atau kadang – kadang masalah pribadi seperti suka share nggak sih ? : Ehmmmm.....dalam status apa nih kalau lagi bahas sesuatu dengan
YR
:
VB YR
: :
VB
:
YR VB YR
: : :
VB YR
: :
VB
:
YR VB YR VB YR
: : : : :
VB YR VB YR VB
: : : : :
YR VB
: :
YR
:
VB YR
: :
VB YR VB
: : :
Yenny maksudnya dalam status apa ? Misalnya dalam jam kerja nih...karena kalau diluar jam kerja pasti kan teman lah ya. ehm.... Tapikalau lagi jam kerja, apakah yang dibahas itu hanya masalah pekerjaan atau kadang – kadang masalah pribadi juga ? Ehm....kalau dalam jam kerja biasanya mostly eee....pastinya lebih banyak soal kerjaan. Pasti ? Emmm (mengiyakan dengan anggukan kepala). Nah kalau misalnya diluar jam kerja ? mungkin ini selesainya jam berapa sih ? Jam kerja sampai jam 17.30 kan ya ? Ya tapi kan disini mah nggak terbatas jam kerjanya Nah kalau dah lewat itu sering nggak ngobrol masalah diluar pekerjaan ? At least kan masih di kantor E.....kalau lately...ya nggak lately aja sih ya, mostly eeee...banyakan sih mau di dalam jam kerja mau diluar jam kerja rata – rata sih ngomonginnya urusan kantor. Hampir seluruhnya ? E....e....antara 70 : 30 deh Gitu ? Ya Kalau misalnya lagi ngomong masalah pribadi , apa sih yang suka diomongin ? Ya paling urusannya yang related dengan urusan rumah tangga lah Suka share dong Ya Rata – rata yang suka share Veby atau Yenny ? Sama aja sih, kalau lagi merasa pengen cerita...yah siapa yang pengen cerita aja ya cerita. Siapa aja yang mulai duluan gitu Jadi share ? Ya, jadi siapa ajalah kalau lagi ada masalah ya biasanya dia yang mulai duluan, lihat kebetulanlagi senggang gitu atau lihat kebetulan waktu lunch biasanya gitu kan....kayak gitu deh Oh okay. Sejak Yenny bergabung dengan call center, nah sebelumnya kan Veby sudah kenal dengan Yenny karena kan Veby dari bagian lain sebelumnya, Yenny juga dari bagian lain, nah sejak Yenny bergabung dengan call center berarti beberapa bulan yang lalu kan ya ? ya...dia bergabung may 2011 nah, berapa lama sih hubungan pertemanan yang sudah terbentuk nih sebelumnya , dalam hal pekerjaan dapat terjalin baik , berapa lama terjadi ? Dan awalnya bagaimana ? Mikir dan bingung dengan pertanyaan kan awalnya sudah berteman nih ? (berusaha menerangkan) ya
YR VB YR
VB YR VB YR VB YR VB YR VB
YR VB
Yr Vb Yr
Vb Yr Vb
: konteksnya kan sudah bersahabat namun bukan dalam hal kerjaan : ya : Nah ketika Yenny bergabung di call center, sama Veby. Berarti kalian mulai akan berbicara soal pekerjaan. Whateverlah pokoknya yang berhubungan dengan pekerjaan, nah berapa lama sih dalam waktu 2 bulan itu hubungan kalian itu bisa terjalin dengan baik maksudnya dalam komunikasi tentang pekerjaan, pendelegasian sejak Yenny masuk call center itu makan waktu berapa lama untuk hal – hal seperti itu ? : Nggak makan waktu lama karena berjalan dengan sendirinya. : Karena Yenny kan juga senior ya : Iya, nggak perlu waktulah, kan dalam hal ini pertanyaannya apakah perlu waktu dalam adjustment? Berapa lamakah butuh waktu iya kan ? : Berarti dalam hitungan jam bisa terealisasi dong ya : Ya : Sama – sama jadi ngerti ya : Hm....membenarkan dengan mengangguk – anggukan kepala : Pernah kah sih Veb loe dan Yenny itu terjadi konflik ? Namanya juga kan walau berteman tapi dalam pekerjaan kan pasti kadang – kadang ada yang tidak...tidak sejalan : Kalau konflik dengan tanda kutip sampai gimana gimana sih nggak pernah. Tapi kalau sampai ada perbedaan pendapat pernah gitu. Kelihatan dari responnya saja ya, misalnya dari guesturnya, cuman ya udah nggak sampai konflik yang gimana gitu. nggak : Cara penyelesaiannya ? : eeeehhhh.....biasanya kan itu paling hanya perbedaan mau memutuskan nih kejadian ada kejadian begini nih gimana keputusannya gitu. Nah dia punya pemikiran sendiri, gue punya pemikiran sendiri. Ntar kalu sudah kayak gitu eeeehhhh yang namanya walaupun sudah bersahabat lama pasti orang kan punya perbedaan pendapat, biasanya ada satu atau beberapa waktu tertentu yang guenya langsung saklek gitu sementara dia punya ininya lain tapi so far sih dia okay gitu loh dan itu nggak butuh waktu lama yah ; sama sama dewasa ya veb ? ; hm he eh sih (membenarkan kalimat pertanyaan Yr) : kalau sampai nih veb, kayak tadi veby bilang pernahlah terjadi tapi tidak sampai menimbulkan konflik,, tapi at least kan pasti ada perbedaan lah yah waktu terjadi perbedaan pendapat itu, mempengaruhi nggak sih dalam hal pekerjaan veby sendiri atau pekerjaan yenny sendiri ? ; sampai saat ini ennngggg enggak tuh ; waktu terjadi konflik itu walaupun konfliknya nggak sampai blow up ? : enggak
Yr Vb Yr Vb Yr Vb Yr
Vb
Yr Vb
Vb Yr Vb Yr
: : : : : : :
jadi nggak diam – diam juga ? enggak terus kamunya juga nggak hard feeling sama dia ? enggak hebat dong iya dong he he he Masalah keterlambatan, kan seperti Veby pernah info bahwa biasanya loe akan kasih SP3, itu kan pasti akan menimbulkan konflik antara veby dengan anak buah atau yang lainnya, nggak hanya Yenny sih ya, nah apakah ada yang sampai berlanjut, ngambek, kkan perangai anak – anak suka berbeda - beda nih satu sama lain, jadi konflik itu suka mempengaruhi pekerjaan kita. Mempengaruhi pekerjaan anak yang bersangkutan juga kan, jadi bete dan kelihatan dari cara dia menanggapi, misalnya kita suruh apa terus dia ogah – ogahan melakukannya. Jawabnya juga atau apalah : Ada sih beberapa yang begitu , maksudnya adalah yang menyikapi sepertiitu yang menurut gue mereka itu e eee like of childish ya, kita kan ngomongin dunia kerja, kalau kita ngomong dunia kerja berarti ee orang yang namanya mau kerja itu gue anggap orang dewasa. Dan kalau meeting jug ague selalu sampaikan itu karena kalau bukan orang yang dewasa nggak mungkin bisa kerja, jadi mereka harus bisa berpikir dewasa, kalau ditanya misalnya ada beberapa yang begitu pasti ada cumin mereka nggak lamalah karena gue juga akan memperlihatkan sikap yang tegas terhadap mereka karena selama ini masalah keterlambatan itu sendiri gue sudah cukup lama memberikan kebijakan yang berulang ulang gitu loh, dan mereka bukannya nggak tahu, jadi ee awal – awalnya toleransi cukup besar sampai sekarang – sekarang nggak bisa ditoleransi lagi jadi kalau gue selalu bilang pada mereka saat meeting itu intinya adalah ya nggak apa – apa kalaupun mereka masih tetap begitu ya pasti 1 tindak tegasnya kita kasih SP, kedua akan mempengaruhi PPK setiap tahun : Kenaikan gaji ya : Ya, jadi jangankomplain misalnya kenaikan gaji tidak seberapa. Karena gue selalu tekankan kepada mereka kenaikan gaji itu tidak hanya dariproduktivitas , dan mereka harus bener – bener sadar bahwa laporan kerja tidak hanya dilihat dari loe bisa kerja tapi dilihat juga kedisiplinan elo, cara elo memanage waktu, memanage pekerjaan elo, itu yang gue selalu tekankan kepada mereka. Tapi kalau ditanya apakah ada, pasti ada, cumin itu sih gue gak pusingin. : Jadi elo tetap tunjukkan loyalitas lo sebagai atasan dong ya : strict ? : iya…galak he he he : Veb, menurut veby nih sekarang kan veby dan yenny sudah dekat, sudah saling kenal lah, iya dong. Dalam konteks sudah temenan,
Vb
:
Yr Vb Yr
: : :
Vb Yr Vb Yr Vb Yr Vb Yr
: : : : : : : :
Vb Yr
: :
Vb Yr
: :
Vb
:
Vb
:
sejauh apa sih menurut veby hubungan kalian yang sudah dibina ini sampai sekarang ? Apa hanya sebagai hubungan atasan dan bawahan saja, atau lebih kepada pertemanan atau mungkin lebih kepada hubungan terlalu dekat sepertikeluarga ? kalau dibilang sepertikeluarga agak rancu gitu ya, mau mengganggap seperti keluarga itu kedekatannya seperti apa sehingga dianggap keluarga ? jadi so far eee kenal sebagai teman kantor, deket juga sebagai temenkantor. Jadi kedekatan itu kan berlangsung dan berjalan dengan sendirinya, karena komunikasinya intens terus cocok gitu ya, ngomong juga selama ini baik gitu kan itu akhirnya yang membuat kedeketan itu makin lama makin kental. Nah kebetulan sekarang hubungannya bukan sekedar temen kantor, sekarang ini sudah temen atau rekan kerja karena kita sudah satu team, kan kalau beda tim kita masih bisa bilang itu hanya temen kantor lah , tapi kalau rekan kerja kan dimana kita kerjanya bareng – bareng gitu…tapi kalau kekeluarga, hubungan kayak keluarga sih agak rancu sih karena oraang kan menginterprestasikan kedekatan sebagai keluarga itu sampai mana, itu itu yang gue nggak bisa bilang sampai situ. Jadi gak sampai manggil mama gitu ya? No no…nggak sih (tertawa) Tertawa….jadi tetap hanya sebagai teman saja ya Veb maksudnya karena mungkin kenal sudah dari awal ya veb, masuk sebagai bawahan namuns ebelumnya sudah sebagai teman. betul Tentunya beda dengan orang yg memang dibawah veby yang .. yang benar – benar fresh masuk dan langsung sebagai bawahan Veby sendiri pernah nggak sih main ke rumah yenny pernah Yenny sendiri pernah nggak main ke rumah veby Pernah Terus kenal keluarga dong, suaminya yenny kenal veby dan suami veby kenal yenny ? Gue kenal suaminya, kenal anaknya, yenny juga kenal suami gue Berarti sudah mengenal yah, tapi intens nggak veb, ka nada orang yang setiap bulan melakukan jalan – jalan bareng nih…kan seperti aku tahu ada orang2 yang mereka sering buat acara bersama misalnya ada yang ulang tahun, jalan bareng… Nggak jadi hanya kalau ada event tertentu doang baru ketemu dan jalan bareng? Hampir jarang ya Yr : Bisa dihitung dengan jari ? Iya. Biasanya karena ada keperluan yang sangat urgensi saja atau misalnya kalau kebetulan ngundang jadi datang, tapi jarang ya, paling setahun 2 kaliiii hi hi
Yr Vb Yr Vb
Yr Vb
Yr Vb Yr Vb
Yr
Vb Yr Vb Yr Vb
: tertawa juga Kalau loe pas ketemu kayak gitu, kemana sih jalannya, ngapain ? : Ketemuan di jalan ? : Misalnya yang kayak loe bilang paling ketemuan setahun 2x, event apa tuh ? ; Gini..gini kalau gue sih gini..kalau temen yang sudah biasa ketemu di kantor hampir jarang, kalau sekarang – sekarang maksudnya sejak berumah tangga ya hampir jarang ya janjianketemuan sama temen2 diluar : Nggak kayak dulu ya veb janjian dimana : Iya betul...kecuali kecuali dulu. Kayak misalnya sekarang nih dulunya sekantor sekarang nggak sekantor terus janjian ketemuan itu kan karena sudah lama nggak ketemuan ngobrol. Ketemu sih ketemu, tatap muka, kadang – kadang ke Vayatour kan ketemu teman2 Vaya paling janjian ketemuan kapan yuk makan..itu kan beda. Tapi kalau setiap hari sudah ketemu apalagi menjadi rekan kerja sih nggak terlalu perlu lah ; jadi nggak terlalu perlu lah yah veb? : iya lah : Menurut veby sendiri yahapakah hub antara veby dan yenny itu lebih ke persahabatan atau lebih ke dia kan bawahan gue, jadi hanya hubungan kerja saja. ; saat ini ? kalau ditanya lebih kental yang mana ya ee kalau gue sih bilangnya tergantung situasi ya. Kalau memang sikonnya mengharuskan kita ini berkomunikasi sebagai atasan dan bawahan, ya kita memposisikan diri sebagai atasan dan bawahan tapi kalau kondisinya memposisikan kita as a friend kita memposisikan diri juga as a friend. Jadi nggak nggak dipatok gitu bahwa gue sama dia kan temen, nggak gitu. : veb pernah nggak sih loe datang ke kantor lagi bete, terus diam, pernah nggak adalam keadaan seperti itu misalnya loe lagi punya masalah biasanya kan kita sukka diem, tapi kan dari wajah kita kan biasanya orang tahu kalau kita lagi punya masalah , yenny itu sebagai teman dekat loe datang ke ruang loe dan nanya kenapa sih veb : eee iya. (dengan tegas) : daripada anak lain yang datang ke elo kan ya? Karena sebelum jadi staff loe dia kan sudah berteman sama veby ya. Pernah nggak seperti itu ? : pernah : boleh tahu nggak kejadiannya karena apa : lupa sih, bisa 2. antara guenya yang sudah nggak sabar, tapikan bisa dilihat kondisinya apakah lebih ke temen atau ke temen kerja tapi kalau kondisinya yang kayak seperti itu kejadiannya bisa 2. kalau misalnya kayak gitu antara betenya soal apa nih? Bete soal kantor kek atau bete bukan soal kantor , biasanya kalau kayak gitu
Yr
:
Vb
:
Yr
:
Vb Yr Vb Yr
: : : :
Vb
:
Yr
:
Vb Yr
: :
antara guenya yang datang langsung misalnya gue panggil terus gue cerita atau misalnya gue diam aja terus dia akan melihat kondisi gue kalau dia lihat kondisinya kira – kira sudah bisa diajak ngomong biasanya dia nanya ”loe kenapa” gitu..biasanya gitu sih hemmm hemmmmisalnya sekarang ke yenny nya, loe lihat dia lagi sebel atau bete gitu, dukungan seperti apa sih yang loe berikan, sedangkan yang loe lihat pada saat jam kerja kan, sebagai atasan dan sebagai teman dukungan seperti apa sih yang loe berikan kepada staff loe khususnya yenny nih ya karena kalian punya hubungan dekat, dukungan seperti apa ? apakah menepuk bahu dia, atau memanggil dia ke ruangan, ajak ngomong, atau seperti yang lain bilang ajak berdoa, dinasehatin? Dukungan seperti apa yang veby kasih sebagai seorang temen tapi juga sebagai seorang atasan juga Biasanya gue tanya, bisanya sih gak pernah kan ehmmm kita kan ada consideration bahwa everyone in my team knows bahwa eee kita has been close since long time ago, jadi kita juga jaga posisinya itu jangan sampai anak – anak melihat kok sepertinya gue nggak bisa membedakan saat dia jadi teman atau gak gitu biasanya kalau kayak gitu gue negornya entah gue sms atau gue YM in, biasanya gitu sih. Sama hal nya dengan dia begitu juga ke gue aaa…..dengan sendirinya kalau gak , misalnya posisinya di gue atau misalnya posisinya di dia kita akan ngomong bhw ntar ya gue certain. Pasti cerita sih. Walaupun ada hal – hal yang mislanya nggak mau diceritain ya udah kita sama – sama ngerti bahwa itu mungkin sudah private sekali, jadi ya so far sih begitu ya Oke. Misalnya nih Veb, kitakan sebagai atasan kadang2 dia datang dengan mimik muka yang bedalah dengan biasanya,mungkin dengan gayanya yang seperti itu membuat rekan kerjanya yang lain merasa nggak nyaman dengan keadaan begitu. Mungkin dari ruangan veby, veby melihat keadaan itu ”waduh ada apa ini?”, nah misalnya begitu apakah biasanya akan loe panggil ? Hm iya. Jadi loe akan panggil? Menganggukkan kepala berarti membenarkan Biasanya kalau loe panggil kayak gitu, apakah dia akan cerita langsung atau dia akan bilang nggak ah gue lagi nggak pengen cerita. Tergantung moed, tapi bukan tergantung moed juga sih tapi lebih kepada tergandtung dengan kondisi dia saat itu. Jadi kalau memang kondisi dia saat itu bisa cerita ya dia akan cerita . Tergantung moed sih ya berarti itu. Bener sih Nah sekarang Veb, menurut Veby dengan masuknya Yenny ke bagian Veby terbantu nggak sih kerjaan Veby? Gue sih merasa terbantu Jadi menurut Veby merasa terbantu ya Veb?
Vb Yr Vb Yr
: : : :
Vb Yr
: :
Vb Yr Vb Yr
: : : :
Vb
:
Yr
:
Vb Yr
: :
Vb
:
he eh (membenarkan) Dia membantu Veby as a friend and as a staff or as a staff saja ? Both Both ya? Jadi loe merasa terbantu ? Padahal loe kan sudah punya supervisor yang lain kan ? Iya Boleh tahu nggak loe merasa dia berbeda nggak dengan supervisor lainnya ? Kan supervisor 1 nya juga loe kan kenal baik ? Betul Sebelumnya juga loe sudah kenal duluan kan ? Betul.... Apakah loe melihat ada perbedaan , misalnya karena Yenny perempuan dia lebih mengerti keadaan kita, dan satunya laki – laki maka... Oh nggak.tetapi lebih kepada cara berpikir sih, ya visinya, cara kita berpikir sama gitu loh, ehmmm lebih kepada cara berpikir dan maksudnya base on pengalaman misalnya kondisinya begini maka kita harus begini, base on pengalaman begini , jadi kalau supervisor lain kan memang bukannya nggak membantu sih, mereka membantyu, tapi kalau mengacu kepada apa yang jadi tuntutan perusahaan sekarang ini semua bisa. Maksudnya nggak semua bisa samakan , gitu ya tergantung dari back ground masing – masing si supervisor itu. Nah mungkin kalau Yenny kelihatannya membantu sekali karena yenny kan selama ini sebelum dia join dia kan banyak pegang posisi seperti sekretaris direksi, juga handling supervisor. Jadi dari cara pandang dan pikir sudah beda. Dan pasti beda dengan supervisor lainnya, jadi kalau mau diajak berpikir secara managerial pun dia sudah bisa gitu. Jadi loe merasa sudah comfort lah ya,karena jam terbang dianya pun sudah berbeda , juga lingkungan pekerjaan yang sebelumnya juga berbeda ya Veb, serta jangkauan kerjanya juga lebih luas dibanding yang satunya ? Iya betul Baik, Veb misalnya ketika menghadapi masalah dengan bawahan khususnya dengan Yenny apa sih yang loe lakukan sebagai atasan, apakah loe biarkan saja karena loe merasa loe bos, misalnya loe yang punya masalah dengan dia loe merasa bahwa dia yang harusnya datang minta maaf atau loe panggil dia , bicara dari hati ke hati, nih kalau kita punya masalah kadang 2 kita berpikir ah kan loe anak buah gue harusnya loe dong yang datang ke gue minta maaf, apakah dari dalam diri loe sendiri punya cara yang berbeda , loe tidak akan biarkan hal itu atau loe malah biarkan itu dan loe tunggu dia minta maaf Kalau gue sih selama ini bukan hanya ke Yenny saja sih tapi ke setiap orang yang sangat close dengan gue siapapun itu .kalaupun itu staf – staf yang lain itu juga gue lihat kepentingannya gitu loh.
YR VB
YR VB YR VB YR
VB YR VB YR VB YR VB
Gue lihat kepentingannya, gue lihat urgensitasnya, kalau itu gue lihat sangat bisa mengganggu ee apa namanya...ee...bisa mengganggu team work dan segala macam , sebaiknya sih gue akan panggil. : Loe akan panggil ? Terus loe lebih banyak bicara dari hati ke hati atau lebih banyak loe yang ngomong dan dia hanya mendengarkan : Berbicara sangat berhati – hati Eee...gue akan minta dia dulu yang berbicara. Gue membiasakan diri untuk mencoba selalu mendengarkan dulu apa masalahnya, kalau misalnya yang masuk ke gue itu adalah eeee laporan begini begitu maka yang biasanya guelakukan adalah gue sampaikan dulu nih bahwa ada kondisi seperti ini yang gue denger. Karena orang kan gak mungkin langsung cerita, jadi biasanya gue tanya ini ada kondisi seperti ini, nah biasa gue tanya dari loh nih sebenarnya ada apa sampai gue denger ada masalah seperti ini. Masalahnya dimana, sebisa mungkin gue minta dia bicara sejujur – jujurnya, nah dari situ kalau dia suda mulai terbuka, ngomong segala macam, gue baru bersaha memberikan pengarahan nah itu biasanya jadi sedikit sharing, gitu. Karena gue biasakan eee dan gue dan berpikir bahwa orang akan mengerti kalau kita juga punya contoh eeee ceritalah instead loe cuman ee instruction – instruction melulu kayak loe nggak boleh begini loe nggak boleh begitu, biasa sih begitu. : Menurut loe sendiri Yenny itu capable nggak ? Bagus nggak ? : Bagus. : Bagus? Jadi dia cocoklah ya kerja di call center ? : He he (membenarkan)....so far sih ok : Ok. Nah Veb, pernah nggak sih loe , ehm mungkin bukan sama Yenny ya, loe marah banget. Mungkin ada kasus nggak yang membuat loe marah banet sama salah satu staff loe, nah ketika loe marah sama dia menyangkut masalah kerjaan, misalnya dia melakukan suatu kesalahan dalam kerjaan , nah pernah nggak terjadi ? : Pernah. : Kasusnya apa ? Dan itu pantas membuat loe marah : Gue gampang lupa sih. : Tertawa……..Wah bagus dong Veb berarti loe bukan pendendam : Ehhhh contohnya yang mostly bisa bikin gue marah itu mengenai kedisplinan aja. : Loe marah besar sama nih anak yang mungkin sudah loe tegor berkali – kali ? Terus dianya sendiri loe marah depan orang atau loe panggil ? : Panggil. Biasanya gue panggil dulu atau misalnya dipanggil gak bisa, dibilangin baik – baik nggak bisa, ya kalau memang mengharuskan gue harus menegor dia di depan orang gitu yah gue akan tegor. Contoh misalnya nih ada anak malam, sudah dibilang kalau kerja harus pakai sepatu tapi alasannya kan saya kerjanya
VB YR VB YR VB YR VB YR VB YR
VB YR
VB YR VB YR
VB
YR VB
diatas bu jadi nggak perlu pakai sepatu karena nggak dilihat orang, atau misalnya gara – gara pulang kuliah pakai jeans, gitu kan. Gue sih jadi orang so far gak teralu resek gimana gimana gitu tapi kalau dibilang tetap gak bisa , turun kebawah tetap pakai jeans walaupun depan tamu ya kalau perlu gue sentak y ague dsentak aja.gitu..bisa gitu gueYR : Terus anak itu nggak hard feeling ? Krena dia sebenarnya sudah tahu salahnya apa : So far gue lihat mereka sih dablek, diomelin kayak apapun begitu aja : Apa karena mereka sudah tahu kalau Veby marah kan bergitu – begitu aja. : Itu yang membuat gue prihatin kadang – kadang : Atau karena kayak loe bilang tadi kalau loe marah loe suka cepat lupa… : Iya jadi cepat baik lagi : Ha ha….iya jadi dengerin aja dia ngomel… : Iya…. : Veb, ngomong – ngomong, loe percaya nggak sama Yenny ? : So far : Kan loe suka sharing, berarti kalau loe percaya sama Yenny, kan loe suka sharing masalah pribadi , loe yakin dia nggak akan cerita sama orang lain? Pernah nggak sih misalnya gini loe denger dia certain ke orang lain ; Nggak sih : Jadi loe percaya sama dia ya ? Boleh tahu nggak faktor apa yang membuat loe percaya sama dia ? Kan masalahnya gini, loe kan atasan, kalau bicara sama bawahan kita kan pasti banyak pertimbangan yang membut kita nggak bisa terlalu….. : Ini ngomongin apa… : Ya ini ngomongin soal masalah pribadi.. : Oh ok : Ya kan loe sering share masalah pribadi atau masalah cantor yang orang lain gak boleh tahu sebenarnya, karena dia supervisor loe merasa butuh cerita sama dia. Otomatis kalau kita berani cerita berarti kita percata dong, nah loe yakin nggak bahwa dia nggak akan cerita lagi ke orang lain , misalnya “ Eh kita nggak akan dapat bonus loh, ini info dari bu Veby”. Ini kan masalah kantor yang seharusnya kita belum boleh cerita ke staff lain. : So far sih gue nggak melihat ada hal – hal yang aneh, maksudnya kan biar bagaimanapun kita sudah tahulah, apakah dia bisa bantu kita memelihara suasana kondusif dan segala macam ,situ kan. Itu maksudnya bisa dilihatlah , bisa ditest lah gitu : Dari performancenya ? : Iyalah terus maksudnya kan selama ini dari pertemanan istilahnya kan kelihatan gitu. Ngetest orang begitukan gampang ya, tapi kalau gue sih prinsipnya begini gue kan cerita sesuatu yang confi selama
YR VB YR VB YR VB YR
VB YR VB
VB
gue tidak mendengar dari orang eehh ya gue sih percaya saja Biasanya gue kalau melihat orang dan gue merasa yakin bahwa orang ini bisa gue percaya ya biasanyanya benar.Kalau nggak sih biasanya gue tidak akan : Jadi pakai feeling ya Veb : Iya : Kalau boleh tahu ya Veb apa sih yang membuat loe percaya sama Yenny : Dari history selama dia jadi sekretaris direksi kan cukup bisa diandalkan ya : Dia nggak ember gitu ya : He eh (Setuju) : Ya kan namanya sekretaris direksi itu kan pasti banyak hal – hal confi yang bagaimana gitu , ibaratnya beberapa kali gue mau test berapa kali dengan tanya – tanya gimana – gimana yang related dengan confi, dia bisa membedakan, dan gue sendiri bisa terima dengan fair kalau dia bilang sorry ya Veb gue nggak kasih tahu karena kan posisi gue sekarang sebagai sekretaris. Dari situ gue tahulah : Berarti intuk hal pribadi loe percayalah ya sama dia : i......yaaaa, so far : Gue mau tahu, kan loe berteman dengan Yenny kan sudah cukup lama terus sekarang dia masuk ke bagian call center. Loe senang berteman dengan dia karena komunikasi dengan dia berjalan dengan baik atau karena memang loe senang berhubungan dengan dia . Kan kadang – kadang kita senang berhubungan dengan seseorang karena orangnya enak, kalau gue ngajak dia ngomong dia orangnya gampang nangkep, atau gue seneng ngomong sama dia karena wawasannya luas, dan juga kadang – kadang ada orang yang bilang gue seneng sih berhubungan sama dia habis kalau diajak ngomong suka nggak connect, gitu loh. Nah loe seneng berteman dengan dia awalnya karena memang dalam hal komunikasi dia baik atau karena loe sudah berhubungan dengan dia memang sudah baik. : Ya mungkin karena hubungannya dari awal sudah baik. Maksudnya kan komunikasi itu adalah interaksi 2 orang bukan interaksi 1orang , nah yang gue rasain dari awal sih berteman sama dia so far enak, orangnya cukup fair, kalau ada apa – apa ya ngomong, kalau nggak suka ngomong, tapi kan sometimes kita juga musti lihat ngomongnya juga bisa diatur. Ya menurut gue sih dia bisa bawa diri dengan baik sih. Dan selama ini kita hampir nggak pernah konflik ya. Maksudnya dari dia sendiri juga ada hal – hal yang memang pribadi yang dia ceritain, ya kita kan harus hargai dong kalau orang itu tanpa disuruh ceritapun dia cerita, sesuatu yang sangat private gitu yah berarti kan berarti dia menaruh kepercayaan terhadap kita. Gue rasapun begitu sebaliknya.
YR
VB YR
VB YR VB
YR
VB YR VB
: Jadi memang loe berteman dari awal dengan dia kan sejalan ya, komunikasinya juga baik, hubungan kalian juga jadi berjalan dengan baik dan orangnya juga enak buat diajak berkomunikasi berhubungan. : He eh.....(menyetujui) : Veb, menurut loe hubungan antara atasan dengan bawahan itu mempunyai dasar nggak untuk dapat terciptanya sebuah komitmen dengan perusahaan ? Dengan terjalinnya hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan menurut kamu apakah ini akan menjadi sebuah dasar dalam menciptakan sebuah komitmen dalam suatu perusahaan ? : Bisa iya bisa nggak. : Iyanya ? : Iyanya kalau ekspektasi nya gue atau Yenny, maksudnya gini, kita kan kerja tidak mengharapkan, bukan kita tidak punya ekspektasi terhadap perusahaan, pastinya perusahaan mempunyai ekspektasi sama kita, menurut gue itukan sepeti mutual benefit, perusahaan butuh tenaga kita, kita juga butuh kerjaan dari perusahaan, jadi kalau komitmen related kesitu menurut gue bisa iya bisa nggak. Bisa iyanya kalau memang komitmen itu ibaratnya ternyata dengan berkomitmen bisa mendapatkan timbal balik yang sesuai dengan yang diharapkan perusahaane bisa sejalan, tapi kalau ternyata komitmen sudah dijalankan tetapi yang terjadi tidak sesuai dengan ekspektasinya bisa juga nggak.kalau menurut gue sih gitu. : Nah misalnya begini, Veby kan punya hubungan yang baik dengan Yenny, loe atasan dia bawahan , dengan loe berhubungan baik dengan dia otomtis kan membuat dia merasa senang kerja di call center karena gue deket sama veby, gue cocok kerja sama dia, gue sejalan, apa menurut loe itu tidak menjadi sebuah dasar untuk terciptanya sebuah komitmen yang muncul di dalam diri nya, dia tambah loyal, dia tambah semangat karena mempunyai atasan seperti veby, misalnya, atau enak diajak berkomunikasi. Mungkin saja dia bandingkan dengan yang kemarin Dengan terciptanya hubungan yang baik antara dia dengan loe, itu menjadi dasar dia memiliki komitmen pada perusahaan. Nah menurut loe itu pengaruh nggak ? : Menurut gue tetep iya tetep nggak. : Kalau loe bilang nggak, dalam hal apa ? Apa dalam hal salary ? Dia sudah bekerja dengan baik tapi perusahaan tidak memberikan sesuatu yang layak. : Iya bisa juga sih dari salary atau visi yang sudah berbeda, cara kerja yang berbeda, jadi kan begini mungkin secara tim sih iya. Kayak kondisi nya sekarang ini, kita kan satu tim tapi kita kan bekerja dengan tim – tim lain, nah itu yang musti menjadi bahan pertimbangan, atas dasar komitmen tadi itu iya kan, karena tim ini tidak bisa berjalan dengan sendiri, jadi faktor yang paling mendasar
YR VB YR
: : :
VB
:
YR
:
VB YR
: :
VB
:
YR VB
: :
adalah sinergi antara atasan dan bawahan itu di dalam satu tim, supaya tim ini bisa berjalan dengan baik. Gitu loh, tapi pada saat satu tim bisa berjalan dengan baik dia harus sinergi juga dengan tim – tim lain, pada saat kesinergian dengan tim – tim lain gak berjalan gue rasa komitmen itu bisa akan sedikit bergeser sih. Atau juga dari manajemen dong Betul Kalau ini sudah berjalan tim ini dengan tim – tim lain kemudian tidak mendapatkan imbalan Yah gak usah ngomong soal imbalan deh, kalau menurut gue kita ngomong soal kerjasama yang baik aja deh gitu ya, team work itu kan tidak hanya antar team sendiri tapi juga manajemen, antar bagian gitu kan, nah kalau itupun gak berjalan gue rasa itu akan menggeser si komitmen itu sendiri. Walaupun hubungan komunikasi itu sudah terbina dengan baik ya Veb, jadi nggak menjamin menurut loe ya Veb ? Nggak Ok, suatu pendapat yang baik Jadi tidak menjamin even hubungan sudah tercipta dengan baik, komunikasi sudah berjalan dengan baik, komitmen belum tentu bisa terbentuk dengan sebaik apa yang sudah dibentuk dari komunikasi dan hubungan ya Veb ? Nah, menurut Veby apa sih yang membuat hubungan interpersonal itu antara Veby sebagai atasan dengan Yenny sebagai bawahan atau staf – staf Veby lainnya menjadi sangat penting dalam menciptakan komitmen di Vayatour sendiri Ya memang penting sih kalau menurut gue, karena apa ? Karena tujuannya perusahaan itu kan gini loh, orang yang namanya punya tujuan itu harus dipahami oleh semua yang ada di bawahnya, supaya tujuan itu tercapai, nah kalau melihat dari sisi misalnya yang kita omongkan itu sendiri Vayatour, Vayatour kan bukan company kecil ibaratnya samalah, maksudnya kita salah persepsi sedikit, salah mengartikan sedikit apa yang disampaikan oleh top manajemen untuk disampaikan kebawah, nah itu kan akan merubah maksud dan tujuan itu, nah jadi bagaimana caranya supaya kita bisa lebih mengerti dan segala macam yamemang kita penting juga harus membangun suatu hubungan yang kuat dengan tim kita, supaya mereka mengerti nih eee apa yang diinginkan oleh perusahaan dan mereka dalam hal ini bisa balik – laik lagi apakah mereka bisa memberikan komitmen mereka sama – sama bisa bekerja sama supaya kita bisa mencapai tujuan itu, nah biasanya kan itu akan mulai, ehh kalau gue lihat sekarang yang terjadi adalah itu mulai akan sedikit blur pada saat semuao rang, satu atau dua orang atau beberapa orang itu mulai punya persepsi sendiri. Misalnya ? Misalnya persepsinya ya, pengertian yang berbeda dari apa yang sudah disampaikan , jadi kan kadang – kadang orang sudah
YR VB YR
VB
YR VB YR VB
YR VB YR
ngomong sama banyak orang padahal sebenarnya maksud dan tujuannya adalah A tapi kan orang bisa nagkapnya A- atau A+, tetap dia akan nganggap Atapi ada plus nya ada minusnya nggak pas di A gitu kan, nah bagaimana caranya supaya bisa tetap di A atau segala macam itu kan harus ngerti lah bagaimana caranya supaya nggak ini , gitu loh. : Jadi menurut loe sangat penting juga ya Veb : Iya : Sekarang kalau kita bicara menimbulkan komitmen y, menciptakan komitmen diantara karyawan kita, bagaimana sih trik Veby karena gue yakin banget diantara karyawan loe kan ada yang beda dari tingkat pendidikan, penalarannya juga beda, selain itu juga latar belakang kebudayaan, keluarga pasti akan mempengaruhi, bagaimana cara loe mengcreate segala sesuatu sehingga loe bisa menumbuhkan komitmen diantara karyawan ini sendiri sehingga tujuan perusahaan ini tercapai ? Kan karena mereka multi loe kan harus punya trik untuk dapat menyamakan persepsi di setiap anak untuk tujuan perusahaan : Nggak boleh capek nerangin sih menurut gue karena satu, orang itu kan hanya butuh di encourage ya, kalau dari pengalaman gue dan tim gue disini sih gue lihat mereka hanya butuh di encourage, kita harus suka ngajarin yang namanya listening, mengenai couching, mentoring, itu aja sih menurut gue yang gue jalani selama ini, gitu loh. : jadi loe gak hanya mendikte sesuatu tapi juga di posisi loe, loe berusah berempati kepada mereka ,mendengarkan. : Betul...betull : Tapi menurut loe itu efektif : So far, ya everybody knews bahwa kita mulai darai segala sesuatu yang sangat minimal, dengan anak – anak yang sangat minimal, dengan peralatan sistem yang minimal, dengan skill yang minimal, yang tadi mereka banyak dianggap sebagai second class tapi ya itu gue tetep strict maintaining, semangati mereka lalu apa yang mereka butuhkan ya itu yang gue support jadi kalau gue Cuma berpikir bahwa jadi seorang pemimpin bukan hanya bisa merintah, ngasih kerjaan, terus pada saat dikasih kerjaan itu mereka salah loe marah – marah, menurut gue jadi pemimpin nggak seperti itu, justru itu menjadi pemimpin yang baik adalah dia bisa menciptakan pemimpin - pemimpin lainnya gitu, itu sih yang gue coba jalanin walaupun gue juga sudah babak belur gitu kan , sometimes gue juga merasa kurang dapat support dari manajemen, sementara dari satu sisi gue dapat tuntutan yang segala macem segala macem, gitu. Paling itu sih : Dan menurut loe itu berhasil semua Veb / : Sampai saat ini alhamdullillah jalan....he he he h : Walau dengan babak belur yah
VB
YR VB YR VB
: Iya walaupun gitu, hanya satu hal sih yang gue tahu adalah semua balik ke diri kita sih maksudnya aka kita mau menyerah atau mau bagaimana, semua keputusan ada di kita. Kalau kita mau menyerah ya mungkin dari kemarin – kemarin gue sudah nggak disini tapi sampai saat ini gue sih belum menyerah walaupun ada aja kendalanya, momen tertentu gue kayaknya whuuuuuuaaahhhh sudah kayak apa, dans ampai saat inipun kalau dibilang ada kendala pasti ada, cuman tetap gue selalu menstimulate diri gue sendiri untuk mencari ide – ide lain, bagaimana caranya ya mengangkat mereka, gue begini gak bisa , gue begitu gak bisa, ya musti lebih pintar darimereka sih intinya. : Thank you Veb : Jadi gitu aja : Nanti kalau kurang ya gue tanyain lagi : He he he he....
Wawancara dengan Yenny (YN) Vayatour, 16Sep 2011 15.30 YR YN
YR YN YR YN YR atau YN YR YN YR YN
YR dan YN YR YN
YR YN YR YN YR
: Yenny, saya mau tanya Yenny masuk Vayatour awalnya bagaimana ? Darimana tahu tentang Vayatour : Dari … eh dulu kan waktu training (PKL) di sini, jad sudah dari training sudah tahu. Dan memang sudah tertarik dan sudah rencana dari dulu kalau sudah selesai mau masuk ke sini. Dan setelah lulus nggak langsung kerja disini, 1 tahun kerja diluar baru kemudian masuk Vayatour. : Memangnya kuliah Yenny itu berhubungan dengan travel ? Apa sih dulu kuliahnya? : Nggak. Dulu Yenny sekolahnya di SMK, bagian accounting. : Tapi memang trainingnya di Vayatour bagian accounting ? : Bagian accounting : Nah, waktu Yenny masuk ke Vayatour mau bekerja itu apply sendiri ada yang teman yang mereferensi setelah training di Vayatour ? : Ada Florence kan. : Saudara ya, kebetulan Florence sudah lama ya jadi bisa memberikan referensi ? : Iya (sambil mengangguk – anggukkan kepala) : Boleh tahu nggak sih kenapa Yenny memilih Vayatour, padahal kan banyak travel agent lain seperti Bayu Buana, Smailing tour, Wita tour. Kenapa memilih Vayatour ? : Mungkin karena sudah mendengar ya dari Florence bahwa Vayatour itu begini dan Vayatour itu begitu, itu satu, jadi mungkin sih ya secara personal tahunya ya Vayatour gitu dan memang kan Vayatour itu gede, dan setahu saya memang gede, kedua memang seneng travelling jadi masuk ke vayatour berharap bisa jalan – jalan tapi ternyata nggak jalan – jalan. : Tertawa geli karena pernyataan Yenny terakhir : Jadi dulu masuknya memang berharap bisa jalan – jalan ya Yen..sudah berangan – angan bakal jalan – jalan terus. : Iya kan karena memang doyan banget travelling, terus pengen bawa tour juga kesana kesini tapi ternya tidak semudah itu sampai event ikut training tour leader saja , dikasih tawaran tapi sama Bu Titi yang saat itu atasan tidak diijinkan karena mentok dengan kerjaan. Kan saya dulu account payable dan dalam seminggu kan ada 2 kali pembayaran , jika bawa tour minimal kan seminggu, berarti kosong dan jadi sampai sekarang belum kesampaian membawa tour. : Belum apply lagi ? : Waktu itu sih pernah ditawarin tapi sudah nggak tertarik lagi he he he (tertawa) : Kelamaan ya Yen sehingga semangat sudah padam : Tertawa : Sekarang kan Yenny dari departemen lain, sebelumnya terakhir sebagai
YN YR
: :
YN
:
YR
:
YN
:
YR YN YR
: : :
YN
:
YR YN
: :
YR YN YR sangat
: : :
YN YR
YN
supervisor operasional Iya Berarti berhubungan dengan cabang – cabang. Kemudian pindah ke Call Center, Nah sebelumnya sudah kenal belum sama atasan Yenny yang sekarang ini, Veby ? Sudah,ya memang close friend, bahkan boleh dibilang best friend. Sama Vebynya sudah kenal banget, sama divisi ini juga sudah kenal banget karena kan dulu memang dibawah VP Operasional yang kebetulan atasan Yenny supervisor operational jadi sering berhubungan dengan mereka. Jadi berarti karena dulu sering keliling cabang dan memang salah satunya yang harus dianalisa adalah Call Center. Jadi sudah nggak terlalu asing sama divisi ini. Jadi bukan hal baru lagi ya Yen. Sebelum masuk ke call center ini, persahabatan dengan Vebby sudah berapa lama sih ? Kan sebelumnya Yenny ada di bagian lain. Sejak pindah ke Anta saja sih. Kenal Veby sih sebenarnya sudah lama dari sejak Yenny masuk tapi mulai dekatnya sih sejak Veby pindah ke Anta, sekitar tahun 2008. Oh 2008. Jadi hubungan kalian dekat dong ya? Ya Boleh tahu nggak sih seberapa dekat sih hubungan kalian sebelum Veby jadi atasan Yenny ? Sering curhat masalah apa ? Banyak hal ya bisa, baik tentang keluarga. Kan kita juga kebetulan sudah berkeluarga. Tentang suami, tentang ehh tentang mamanya Veby, terus tentang keluarga Yenny juga, terus ya tentang kerjaan seperti tentang call center, tentang cabang dan lain – lain. Misalnya kalian janjian mau bercurhat ria nih, apakah pulang kantor ? Pulang kantor. Atau kalau meeting biasanya suka pulang kantor bersama jadi janjian deh makan siang bareng atau janjian makan pagi bareng kalau waktunya memungkinkan. Jadi boleh dibilang hubungan kalian sangat dekat sekali dong ya Ya, sangat dekat sekali Berarti di dalam hubungan kerja kalian mempunyai hubungan yang
intens ya. Nah sekarang kan Veby sudah menjadi atasan Yenny, Yenny sendiri sudah bergabung dengan call center sudah berapa lama ? : Dari 20 an April 2011 (terus mulai menghitung dengan jari, Mei, Juni, Juli, Agustus dan September), yah berarti sudah lima bulan. : Waktu pertama kali masuk kan ada perasaan nggak enak ya Yen..gimana gitu karena atasan Yenny sendiri adalah teman akrab Yenny. Ada nggak sih rasa nggak enak di hati Yenny ketika harus menyampaikan sesuatu , atau laporan atau apa saja kepada Veby sebagai atasan sementara anak – anak lain tuh ngeliatin kalian adalah sebagai teman, atau perlakuan Veby ada lebih terhadap Yenny, nah awalnya bagaimana cara Yenny mengatasi hal ini ? : Pertama, kan back ground pindah ke call center bukan karena maunya
YR
:
YN YR YN
: : :
YR YN
: :
Yenny, tapi keputrusannya juga sudah sampai kepada Pak Raymond sebagai pimpinan tertinggi Vayatour gitu kan, pilihannya ada divisi ini, ini dan ini. Kalau kamu diletakkan di call center kamu akan jadi fullfillment, menurut kamu bagaimana , kamu mau apa nggak ? Okey gitu, jadi akhirnya ke Call Center nih. Jadi ke sini itu bukan karena 100% bukan karena Yenny yang mau, mau ...jadinya 50% memang kemauan Yenny tapi 50% nya juga memang maunya manajemen. Itu kesatu. Terus sebelum masuk sudaha da gelagatnya nih. Wah Veb kayaknya bakalan ke Call Center nih gimana nih...terus kita sudah ngomongin , udah..udah secara teori ibaratnya nanti bakalan begini begini dan begini. Bisa nggak ? Kita kan secara temen.Ehmmmm gak butuh adaptasi panjang eeh soal itu karena Veby orangnya obyektif dan Yenny juga orangnya obyektif dan kita sudah tahu bahwa dia kan orangnya pelan, pelan kan kalau Yenny kan orangnya tek..tek..kalau ngomong, yah jadi kita sudah sama – sama sudah mengenal karakter masing – masing jadi sudah saling ngingetin. Sorry ya Veb kalau nanti ada satu hal yang gue tetap bicara satu hal yang memang karakter gue begini , ada satu kali yang gue to the point yang mungkin loe nggak suka ngomong aja yah, sama dia juga kayak gitu, jadi eeh intinya kita sudah sepakat kalau memang ada hal – hal yang kita apa namanya eee yang kita nggak sukai satu sama lain baik masalah komunikasi atau kerjaan itu harus diomongin...itu aja sih. Nggak berkepanjangan, no hard feeling supaya kedepannya berjalannya lancar, karena kan apa namanya kan selain pertemanan kan kita harus terangin call center ini Nah waktu pertama kali masuk, itu pasti anak – anak di situ akan memandang kamu, pasti adalah ya kan anak – anak di dalam departemen itu yang tahu bahwa kamu dan veby berteman, terus kasak kusuk membicarakan kamu “ Loh itu kan temannya Bu veby !”. Ada nggak yang seperti itu ? Nggak ada ! Kebetulan nggak menemukan yang seperti itu ya ? Nggak ada. Kalau soal pertemanan anak – anak bahwa Yenny dan Veby dekat tetapi karena sebelum – sebelumnya sudah pernah ditugaskan disini waktu Veby sakit hampir sebulan kan sebagai caretaker di sini, jadi anak – anak sini sudah pada tahu ee cara Yenny memimpin bagaimana, cara Yenny menyelesaikan masalah bagaimana. Jadi mungkin dari situ mereka melihat bahwa Yenny ada disini bukan karena faktor pertemanan dan mereka rupanya sudah dapat informasi bahwa Yenny disini karena faktor perusahaan atau manajemen yang meminta, dan Ibu Rury juga sudah pernah ngomong ke mereka, Veby juga sudah pernah sampaikan. Jadi pandangan mereka ke soal pertemanan antara Yenny dan Veby itu tidak ada, justru mereka lebih berpikir ke arah “Kok nanti Yenny? Gitu.. Karena bukan Back groundnya ? Ahhh (membenarkan), karena background kita disini kan banyak icketing
YR
:
YN YR
: :
YN
:
YR
:
YN
:
YR YN YR YN YR
: : : : :
YN YR
: :
YN
:
YR YN
: :
banget sementara Yenny kan back groundnya back office banget. Bisa nggak sih ? Sebenarnya itu yang menjadi masalah buat mereka tapi masalah pertemanan sih buat mereka nggak masalah, jadi nggak ada yang permasalahkan itu Tapi begini Yen, kan anak – anak biasalah ya yang namanya kerja ada yang kasakkusuk di belakang misalnya sebel dengan atasan. Nah dengan kehadiranYenny dan mereka sendiri tahu bahwa Yeny dekat dengan atasan dan mungkin ada diantara mereka yang bilang jangan cerita – cerita sama Yenny nanti disampaikan loh ke Bu Veby. Ada nggak yang bicara seperti itu Yn ? Nggak. Jadi mereka kalau ada unek – unek apa diampaikan ke Yenny gitu ? Dan mereka tahu bahwa yenny akan menyampaikan unek – unek tersebut kepada Veby sebagai temen ? Sebenarnya ee nggak tahu apakah maksudnya mereka minta Yenny menyampaikan tapi ee memang dari dulu ini base on pengalaman jadi sekretarisnya Pak Pur, orang kalau mau ngomongin Pak Pur ke Yenny, waktu jadi supervisor operasional mau ngomongin VP operasioanal ke Yenny, nah sekarang pun apa namanya ee mereka pun ngomong ke Yenny, nggak ada harapan supaya Yenny meyampaikan ke atasannya tapi lebih kepada curhat. Dan so far semua komentar mengenai atasan itu sesuai dengan yang Yenny pernah alami itu memang nggak pernah Yenny sampaikan tapi cukup dibawah nih antara Yenny dengan staff.. Jadi hanya di bawah saja Okay. Ee....tapi aku sih percaya bahwa intinya mereka cerita kepada Yenny supaya mungkin disampaikan kali gitu lohhh Yenny sih sampaiin tapi ee mungkin cara penyampaiannya sih nggak seperti mengadu tapi lebih kepada … share ? Lebih kepada ada input gitu... Ada masukan seperti ini loh... Ya Dan mungkin kalau mereka yang nyampaiin langsung mungkin ada rasa takut, atau ada rasa ah nggak ah nanti kita nggak didenger...gitu ya? Ya Nah Yen, kan sekarang Yenny kan sudah bergabung dengan bagian Call Center, berarti kan ada perubahan status dari yang berteman sebelumnya sekarang menjadi rekan kerja, iya dong. Kalau sedang bicara dengan Veby saat ini, apa sih yang dibahas ? Apa hanya masalah pekerjaan Yenny saja atau masalah pribadi juga atau lebih cenderung kepada share2 yang hanya bahas masalah – masalah kecil saja Nah itu...jadi sejak kerja di call center eee 85% kalau ketemu Veby yang dibahas hanya soal kerjaan... Oh Kalau dulu nggak yah Yen...terbalik ya ?? Ya dulu memang bahas masalah kerjaan juga tapi lebih kepada sharing,
YR YN
: :
YR YN
: :
YR YN
: :
YR YN
: :
YN
:
YR
:
YN
:
YR
:
sebaiknya begini...tapi kalau sekarang eee sharingnya lebih kepada....biar bagaimanapunVeby itu adalah atasan dan Yenny bawahan. Dimana biarpun kita punya input, kita benar – benar bisa menempatkan bahwa kita adalah bawahan dan memberikan input kepada manager, jadi penempatan dirinya sepertii tu. Jadi Yenny kalau menyampaikan sesuatu bilangnya “ Veb, bagaimana kalau kita lakukan seperti ini, gue punya ide seperti ini, bagaimana kalau kita mengembangkan ini ini ini. Ya sudah Yenny sampaikan, kalau memang benar mudah – mudahan dia jalankan, biasanya sih Veby itu 85% nya sih sama visinya dengan Yenny, jadi kalau Yenny punya ide apa dia selalu bilang Hayuuuk, dan 85% waktu ketemu kita itu ngomong kerjaan sampai Yenny nya sadar sendiri dan dianya juga sadar sendiri, kita kok nggak pernah share yah Yen, gitu.....dan Yenny nya juga sudah punya rasa ….. Segen ? Segen sih nggak Kak Ita, hanya dulu kan Yenny disini bisa berjam – jam ngobrol sama Veby urusan keluarga, sekarang kalau berjam – jam ngobrol soal keluarga nanti... Mengganggu waktu kerja ? He eh (membenarkan) , Yenny juga kan punya beban yang dikasih oleh dia juga kalau nanti sampai nggak selesai kan nggak enak, itu yang pertama. Yang kedua, juga image jangan sampai anak – anak berpikir mentang – mentang temen loe seenak – enaknya ngobrol Bebas – bebas masuk kamar nggak keluar – keluar ya He eh (membenarkan lagi)...gitu memang berubah, pertemanannya jadi berubah. Otomatis ya Yen ? Iya sekarang nih Yen, misalnya Yenny punya waktu senggang, ngobrol sama Veby tetap ngomong kerjaan juga ? Misal sore – sore atau pas pulang dari pusat apa tetap ngomong kerjaan juga ? Enggak sih , kan seperti Yenny bilang tadi 85 % waktu kita memang ngebahas kerjaan tapi sisanya 15% itu ada juga ngomong soal keluarga, atau yang lainnya (sambil tertawa) Jadi beda kapasitasnya ya Yen, dulu mungkin kebalik ya 15% ngomong soal kerjaan dan 85% ngomong soal keluarga He eh (membenarkan ucapan YR). Memang belakangan Yenny nya juga sudah...ehh Yenny kan orangnya modelnya kalau dikasih sesuatu maunya dilahap semua, willingness untuk belajar itu tinggi dan Yenny juga baru, dan karena Yenny dulu belajarnya over all, sekarang nggak. Jadi Yenny belajar terus, dan didianya sih nggak masalah hanya lama – lama porsi waktu Yenny sebagai teman untuk Veby juga berkurang , teman untuk diajak ngobrol juga waktunya kurang, jadi Yenny berusaha spare waktu, misalnya pagi – pagi. Kan Yenny masuknya jam 9 dan jam 8 kan dia nya sudah datang, jadi bisalah. Sekarang sudah mulai bisa Oh jadi sekarang sudah bisa bagi waktu , tetap nggak bisa hilang ya
YN YR
: :
YN
:
YR YN YR konflik
: : :
YN
:
YR YN
: :
YR YN YR
: : :
Yen, namanya teman ya Yen..bener dong ? Iya sih Yen tadi kan Yenny bilang otomatis berubah karena waktu jadi lebih banyak untuk kerjaan. Nah misalnya di meeting, pernah nggak sih terjadi konflik antara Yenny dan Veby, ini sih bukan konflik pribadi tapi konflik yang menyangkut kerjaan. Pernah nggak sih Yen, konflik misalnya Yenny mau menyampaikan hal seperti ini terus Veby nggak setuju tapi karena Yenny di operation Yenny merasa nggak begitu seharusnya begini , pernah nggak sih sampai terjadi konflik Nggak pernah sih, kalau konflik nggak pernah tapi eeee ...apa namanya kalau beda pendapat Perbedaan pendapat sih bisa juga menjadi konflik Ya tapi pasti kadarnya berbeda kan ? Iya betul, tapi kalau terjadi terus menerus akhirnya akan menjadi besar Kalau dibilang konflik seperti itu sih ada, apa namanya...seperti Yenny menyampaikan sesuatu dan biasanya sih Veby orangnya sih maunya nggak Yen harusnya begini, sementara Yenny karena sudah biasa melihat kesalahan secara general, prinsipnya lakukan dulu nanti itu akan mengikuti. Kalau Veby dia maunya lebih cepat, misalnya kalau dia punya ide implementasinya gini gini, ya bukan sembarangan imple mentasi, sudah dipikirkan sih cuman Veby lebih butuh waktu untuk mencerna ide tersebut, yah itu untuk menyiasatin nya kayak Yenny bilang tadi e ngomong Veby kalau gini gini bagaimana ? Aduh ntar deh Yen sambil jalan. Oh ya sudah , biasanya Yenny nggak mau memaksa karena memang ee dia tahu karena Yenny kan sudah pernah ngomong bahwa ee gue cuman menyampaikan kalau loe mau nggak mau terima kasarnya itu konsekuensi elo sebagai atasan, toh tnggung jawab departemen ini nggak di gue 100%, 100% nya di elo , gue sih mungkin hanya 50 % atau 70%, kalau menurut gue ini idenya bagus tapi nggak didevelop, terus bagian kita kerjanya jadi lambat, developmentnya nggak running well, itu kan bebannya di elo bukan di gue. Jadi Veby pernah tahu bahwa Yenny pernah punya wahana seperti itu jadi kalau Yenny menyampaikan sesuatu , Yenny nggak akan maksa dan dia juga tahu Yenny gak akan maksa , ntar dia akan panggil " Yen waktu itu apa yang elo omonginn ? " Berapa lama waktunya biasanya Emmmm (sambil mikir) kemarin – kemarin sih agak lama tapi belakangan ini agak cepet Berarti dia ingat dong ya Oh ya dia ingat. Veby tuh orangnya take note masalahnya Yenny sendiri kalau terjadi perbedaan pendapat terus Yenny kan berpikir ya sudah kalau loe nggak jalani kan konsekuensinya loe tanggung sendiri. Ada rasa sakit hati nggak sih ? Sewajar – wajarnya lah sebagai temen ya, pasti lah ada rasa gile kita kan temen masak
YN YR
: :
YN
:
YR YN
: :
YR YN
: :
YR
:
YN
:
usulan gue nggak loe terima ? Nah jujur nih ada nggak sih rasa sakit hati ketika usulan kita itu ditolak ? Sakit hati sih jujur nggak ada tapi kecewa Kecewanya kenapa nih ? Apakah karena Gue nih temen loe masak sih loe nggak denger usulan gue, atau gue kan staff loe , gue kan orang kepercayaan loe masak loe nggak mau denger ? Oooo...emm...kecewanya sih lebih kepada waduh sayang banget nih kalau ide ini dijalanin nih..ya mungkin karena Yenny sudah terbiasa melihatnyakalau kita melakukan A, maka nantinya... Karena elo sudah kebiasaan megang cabang ya Nah, kalau Yenny waktu pegang cabang sudah terbiasa kalau ada masalah dicari dulu akar permasalahannya terus solusinya apa untuk mengatasinya. Kalau misalnya kita pakai solusi A nanti ee ke depannya akan B, kalau kita pakai solusi B nanti hasilnya akan C. Dulu kebiasaan pakai konsep seperti itu jadi meminimalis resiko dengan solusi yang akan dibuat. Terus kan bayangin dong Kak Ita, kalau kita sudah usul gini gini, terus sama Veby dibilang Aduh nanti dulu Yen, sambil jalan. Nah kecewanya itu. Kalau soal aduh Veby lama atau duh gimana sih gue kan temen loe masak usul gue ditolak, itu nggak sih ! Oh jadi nggak sakit hati ya ? Jadi soal pertemanan nggak ada hubungannya tapi lebih kepada aduh sayang nih padahal kalau dijalankan bagus nih. Oh gitu , jadi lebih mengarah ke hal itu yah bukan sakit hati. Nah sekarang ini , misalnya terjadi konflik yang membuat Yenny agak dongkol, bagaimana sih cara Yenny mengatasinya, apa Yenny akan biarkan saja seiring berjalannya waktu atau Yenny akan minta maaf kepada Veby dengan mengatakan “. Sorry ya tadi gue agak keras dikit”.Atau kebalikan Veby yang ketempat Yenny dan minta maaf “ Maaf ya Yen tadi gue rada – rada jutek sama elo” Atau sama – sama ngebiarin “ Atau biarin aja toh nanti juga sama – sama akur lagi kan kita memang berteman. Eee untungnya memang kita berteman. Konflik kecil sih pasti ada. Mudah – mudahan sih jangan sampai ada yang gede. So far yang kita lakukan adalah Yenny nya say sorry Veby ny ajuga say sorry. Tapi bukan karena...ehhh pernah kejadian seperti itu tapi bukan karena kesalahan di konflik gitu loh, tapi Vebynya lagi ada masalah di rumah, gara – gara kita nggak pernah share nih soal keluarga, dia merasa dia ngediamin Yenny padahal Yenny juga ak didiamin. Yen sorry yah belakangan nih gue agak diam, gitu loh. Veby nya bisa begitu. Oh nggak kok, emangnya kenapa ? Gue nggak merasa didiamin kok, gitu. Itu sih lebih kepada kita biasanya ngomong terus tiba – tiba dia punya masalah yang which is biasanya dia punya temen curhat tapi temannya itu lagi ngurus kerjaan melulu ibaratnya. Jadi dia nggak punya temen jadi dia banyak diamnya. Nah Yenny juga begitu karena Yenny orang nya tek tek dia juga berasa bahwa Yenny tuh sama rasa sama gue, loe tuh ibaratnya hydroliknya gue, jadi Yenny punya visi hampir selalu
YR
:
YN YR YN YR
: : : :
YN YR YN
: : :
YR
:
YN YR YN
: : :
sama dengan Veby, bedanya karena dia manager kanbanyak yang mesti dipikirin , sedang Yenny kan lebih memikirkan bagaimana develop ini nih. Kerjaan Veby kan banyak jadi dia butuh orang yang bisa remain dia 'Veb, ini jangan lupa harus diselesaikan, dan lain lain” jadi dia merasa Yenny tuh lebih kepada hydroliknya dia dan memang karena Yenny orangnya to the point, kesannya suka sering ngepush “Jangan lupa tanyain Veb” jadi kadang aku suka bilang Sorry ya Veb aku orangnya terlalu banyak ngepush. Oh gue nggak apa – apa kok justru menurut gue loe tuh kayak hydroliknya gue. Penggerak biar gue jadi cepet jalannya. Jadi caranya loe dan Veby saling sama – sama terbuka lah ya maksudnya nggak saling ngediemin. Iya Pernah nggak sih terjadi konflik yang agak lama ? Nggak pernah Yen, kalau seandainya terjadi konflik, misalnya Yenny memikirkan sesuatu terlalu ke depan sementara Veby nya step by step, misalnya konflik yang terjadi lebih berat dari yang sudah pernah terjadi, menurut Yenny sendiri selain sebagai bawahan kita kan juga manusia, nah menurut kamu konflik itu berpengaruh nggak dengan kerjaan ? (Berpikir).........pengaruh ! Kalau misalnya itu terjadi, apa yang akan Yenny lakukan ? Ngomong, karena kita sudah komit dari awal jika terjadi sesuatu kita harus omongin loh Yen, emang sudah diwanti – wanti dan sudah saling mewanti – wanti, bahwa kita ini temenan dan sudah cukup lama, jangan sampai pertemanan kita rusak karena masalah kerjaan. Karena kita sudah punya komitmen dari awal, jadi intinya harus dikomunikasikan. Jadi prinsipnya kalaupun itu terjadi ada konlfik yang lebih besar dari kemarin loe dan Veby tetap akan terbuka kan karena memang sudah ada komitmen dari awallah. Nah sekarang menurut Yenny pribadi nih, dengan adanya hubungan yang sudah terjalin baik antara Yenny dan Veby sebagai atasan dan bawahan apakah itu menjadikan pekerjaan Yenny menjadi lebih baik ? Menjadi lebih baik Boleh tahu nggak kenapa ? Saling melengkapi. Jadi ee Kak Ita tahu kan orangyang biasanya tek tek kerjanya kelemahannya nggak teliti, terus apa, seementara Veby itu orangnya detail dan teliti. Jadi kita saling melengkapi sampai karena Yenny tahu dia orangnya detail dan teliti dan Yenny orangnya teledor dan apa – apa suka lupa, tapi cepet. Sampai certain moment dimana Yenny harus mengerjakan sesuatu yang sangat detail banget dan ditelitiin melulu karena Yenny tahu kalau salah pasti Veby nggak suka. Yenny berusaha sedemikian rupa , supaya memenuhi kriteria baiknya Veby, gitu loh. Karena pertama dalam soal pertemanan Yenny juga gak mau mengecewakan Veby, That's way I am here, Yenny disini
YR YN
: :
YR
:
YR
:
YN
:
YR
:
YN YR
: :
YN YR YN YR apa
: : : :
karena kan memang mau bantu mengembangkan Call center juga Kak It. Karena dulunya juga dia suka share maunya gini gini.... Idenya banyak Ya..jadi selain mau bantu dia, yang kedua, eee Yenny kan mau berkembang, jadinya yah saling melengkapilah Jadi menurut Yenny hubungan yang sudah terjalin selama ini akan menjadi lebih baik ya, dan pengaruh banget sehingga pekerjaan Yenny pun jadi lebih baik bukan hanya untuk Yenny sendiri. Otomatis di dalam team juga jadi lebih baik. Menurut Yeny, Veby itu orangnya seperti apa ? Dan apakah perlakuannya terhadap Yeny beda dengan perlakuan terhadap yang lain karena Yeny adalah temannya ? Sama. Veby itu orangnya sangat obyektif. Terutama dikantor ya kalau masalah curhat curhatan sih pasti beda, tapi kalau soal supervisor dia tidak akan pandang bulu. Kak Ita kan tahu ada Julius, dia juga temen tapi Veby memperlakukan sama. Kalau harus ditegor ya akan ditegor. Eh Yen loe supervisor loh , jangan ngerjain lambat seperti ini, harus cepet. Gitu ! Nah supervisor yang satu Benny, malah dikasih SP karena sering terlambat, jadi memang ee tidak ada pilih kasih. Oh aku pikir dia membedakan karena Yenny temen dia akan membedakan antara supervisor A dengan supervisor B Enggak Tetap berlaku adil ya, jadi apa yang dia lakukan teguran ke supervisor yang satu misalnya belum tentu ke Yenny tidak akan dilakukan ya ? Iya Pasti akan dilakukan kalau sampai Yenny melakukan hal yang sama ? Pasti Menurut Yenny pribadi, sejauh apa sih hubungan kalian berdua saat ini, menurut kamu lebih seperti atasan bawahan, temen atau bahkan seperti keluarga ? Ini menurut Yenny pribadi loh ya. Berapa tahun kan jadi
teman,
sekarang jadi bawahan , apakah hubungan yang terjalin tetap seperti
dulu, atau
sekarang lebih terlihat sebagai hubungan atasan dan bawahan atau
nggak tetap YN back
:
pertemanan atau seperti keluarga ? Pertemanan sih, kalau dibilang keluarga seperti apa kak It. Karena kan
YR yang
:
ground keluarga masing – masing kita sudah sering share nih Ya maksud aku kan ada yang sakin deketnya bisa cerita soal keluarga
YN banget sih
:
sifatnya pribadi makanya berasa lebih seperti keluarga, sementara kalau temenkan nggak cerita sampai yang detail banget. Gitu maksud ku Gak sih kak, hubungan kami ya bisa dibilang lebih ke temen deket
YR YN beberapa YR YN YR YN YR YN YR YN YR atau apa ? YN YR main YN YR YN YR YN bukan soal keluarga YR mau
: :
Yenny sering nggak main ke rumah Veby ? Kayaknya sekali deh...eeemmm lupa deh...eh tapi kayaknya sudah
kali deh : Yenny kenal sama mamanya ? : Kenal : Kenal suaminya ? : Kenal : Veby sendiri kenal nggak sama keluarga Yenny, suami Yenny : Kenal : Veby pernah main ke rumah Yenny ? : Pernah : Oh ya Itu terjadi hanya event tertentu seperti ulang tahun Yenny atau Veby : Nggak sih hanya main aja sih : Ok, kan masalahnya ada yang memang berteman tapi nggak pernah : Oh gitu : Tapi sejak dia jadi atasan Yenny, masih sering nggak jalan – jalan ? : Enggak : Enggak ? Menurut Yenny kenapa yah ? : Menurut Yenny belakangan sibuk juga. Sibuknya sih bukan karena di call center, memang sih kerjaan di call center lagi banyak, tapi di juga ada kesibukan , dia kan suka share soal keluarga jadi memang ada kesibukan sendiri. : Jadi bukan karena sekarang jadi atasan jaga jarak, enggak ah gue nggak
Main lagi karena sekarang sudah berbeda, enggak begitu ? YN : Enggak sih YR : Menurut Yenny ada nggak hubungan antara pertemanan atau persahabatan ini dengan hubungan kerja ? Maksudnya kegunaan persahabatan atau pertemanan ini menurut Yenny ada nggak sih relatednya dengan pekerjaan sekarang ? YN : Sebenarnya sih kalau dilihat pasti ada hubungannya pertemanan dengan pekerjaan cuman ya itu tergantung orangnya nih, jangankan temen nih ya , saudara juga bisa jadi rekan kerja, belum tentu cocok. Jadi yang awalnya saudara,temen bisa jadi musuhan. Nah malah kebalikannya, bisa juga pertemanan ini bisa sudah semakin dekat, secara teman kita sudah tahu
karakter orangnya dan dengan kerjaan kita juga sudah tahu Oh Yenny
kan
karakternya seperti ini, Veby seperti ini, jadi malah semakin tahu. Jadi
cara
mensiasatinya sih menurut Yenny kita memang harus tahu karakter masing – masing, memahami, kan memahami tidak hanya
sekedar
tahu Oh Yenny orangnya ceplas ceplos, oh Veby memang orangnya
manis,
gitu kan, bisa komunikasi, kalau Yenny kan orangnya tidak begitu komunikatif
dengan
orang lain, jadi pemahaman seperti itu yang membuat kita jadi eee...apa
ya, ee
hubungan kerja jadi lebih baik. Jika ada kendala harusnya mungkin
langsung\
marah tapi karena tahu oh ya Veby itu orangnya baik, tapi jika kita
marah
sama Veby jangan langsung nih nihhhh, tapi kita harus ngomongnya
baik – YR YN YR YN paling
: : : :
baik. Ya pemahaman karakterlah. Selain itu menurut Yenny keterbukaan itu perlu ? Perlu Empati ? Oh ya perlu saling berempati. Keterbukaan, empati, rendah hati yang
YR langsung
:
utama. Karena kalau tidak rendah hati bahaya Ya kita banyak seperti itu apalagi kalau kita sebelumnya berteman
marah YN YR atasan
Sakit hati ya Yen kalau diomelin, kan gue temen elo kenapa jadi elo : Ya, itu perlu kerendahan hati yang luar biasa : Dalam pekerjaan nih, dukungan apa sih yang Veby berikan sebagai kepada bawahan khususnya Yenny sebagai bawahan dalam pekerjaan. Misalnya Yenny punya masalah, dukungan seperti apa sih yang Veby
berikan
sebagai atasan kalau kamu punya masalah. Apa nanya kamu, telphone
atau
dibiarkan saja atau tepuk bahu ? Kan gayanya orang masing – masing
beda. YN YR YN nih”,
: : :
Nah cara Veby memberikan dukungan seperti apa ? Dia berusaha ngedengerin Dia panggil Kamu ? Manggil sih nggak, biasanya Yenny yang bilang “ Veby mau cerita
biasanya gitu. Dia ngedengerin, terus kasih masukan , kasih advice,
misalnya
masalah keluarga. Kalau masalah anak – anak temen – temen punya
kendala
gitu sama saja, ngomong Veb ini bagaimana ya , dia akan bilang
bisalah Yen, YR dengan
:
manggil kamu misalnya dengan ngajak berdoa, memang itu mungkin
lain ya ? YN YR Veby
orang, sementara Veby lebih memberikan dukungan berupa support : :
sebagai teman pasti kamu kan tahu meski dia nggak ngoceh tapi
mukanya lain
nih. Yenny pasti bisa rasakan perubahannya terus bagaimana cara
Yenny
sebagai teman nih ya pastinya, kalau sebagai bawahan kan pasti pada
nggak
berani masuk. Nah Yenny sebagai teman plus sebagai bawahan melihat
Veby :
pucat. Oh nggak kok.Terus biasanya kalau lagi ada masalah biasanya
Veby
nggak akan langsung cerita saat itu. Nanti kalau biasanya dia sudah
tenangan : : :
dikit dia baru cerita. Tapi pasti dia cerita ? iya Pernah nggak sih pas dia datang lagi marah, misalnya muka cemberut ngomel, terus anak- anak lain mengkerut. Kan Yenny berasa sebagai
temen YN
sebagai atasam sedang mempunyai masalah dan terlihat berbeda dari biasanya. Dukungan seperti apa sih yang Yenny berikan ? Sama juga sih, negor juga. Veb ada apa ? Kok muka elo jelek banget, Nah kalau nggak saat itu biasanya pulang kerja. Loe sakit ? Muka elo
soalnya
YR YN YR mulut
Iya Ok, ini kan kalau Yenny yang punya masalah. Sekarang kalau misalnya yang punya masalah. Dia datang dengan wajah cemberut, terus karena
Yenny
YN gitu loh.
bisa. Pasti loe bisa Yen. Dia memberikan dukungan nya dengan memberikan support ya Bukan
:
bukan bawahan lagi Yenny tetap masuk nanya . Pernah nggak ? Enggak.
YR mungkin
:
karena ditegor soal anak – anak. Nah Yenny kan juga sebagai
supervisor tapi
sebagai teman yenny juga melihat teman – teman lain pada ketakutan
lihat
Veby marah – marah sehingga suasana jadi nggak enak , apa sih yang
Yenny YN YR YN Yenny
: : :
….nah kalau memang ternyata memang anaknya yang salah ya yenny
akan : :
staff yang minta cuti mendadak. Alasannya kawinan. Jelas – jelas
kalau
kawinan kan sudah direncanakan mana mungkin mendadak. Nah Veby
gak
mau kasih ijin cuti. Nah biasanya Yenny akanmasuknya dengan bilang
ok
Veb kasih saja ini untuk sekali ini, dan kalau lihat kan recordnya juga
tidak
jelek.Itu pernah, ya memang kadang kita kan sometime perlu back up bawahan tapi kita juga perlu menghormati atasan kita juga. Waktu
Yenny :
dengan YN rupa crusial limit ,
denger pendapat Veby Yapi kalau ternyata anak itu nggak salah ? Ehhh kayaknya kalau anaknya nggak salah nggak pernah deh...he he (tertawa) tapi biasanya kayak gini, ini contoh kasus yang pernah ada,
ada
YR
lakukan sebagai bawahan yang juga sebagai temen saat begitu ? Biasanya sih nanya ada apa. Tapi saat itu kan dia lagi marah ? Ee....biasanya Veby akan ngomong Iya gue sebel nih.....bla bla...nah dengerin aja terus misalnya antara atasan dan bawahan, nggak bisa
dong
YR YN he
Misalnya dia baru datang dari kantor pusat langsung marah – marah
:
ngomong gitu sih Veby setuju, Ya sudah sekali ini saja. Nah Yen, berarti kan Yenny memberi solusi seperti sudahlah kasih kemudahan dikit deh tapi juga dengan satu konsekwensi misalnya mengatakan hanya kali ini saja. Supervisor lain begitu nggak sih Yen ? Biasanya begitu ya. Sama yang lain juga begitu. Jadi kita sedemikian harus sedemikian rupa jika kita punya masalah yang nggak crusial – banget atau fatal kita nggak ngomong ke Veby tapi kita juga punya
biasanya limitnya hanya sampai 2 kali. Jadi kita kalau lebih dari limit
kita YR jujur aja
:
akan selalu remain ke anak – anak jangan sampai Bu Veby tahu ya . Yen, Veby kan pernah bilang bahwa Yenny adalah hydroliknya dia,
YN YR adanya
: :
nih menurut Yenny Veby terbantu nggak sih dengan adanya Yenny. Terbantu Yenny bisa lihat dari hal apakah Veby bisa merasa terbantu dengan
YN e Veby
:
Yenny ? Dia sekarang sih lebih bersemangat sih (he he he). Kalau dulu kan ee kan eee waktu masuk di call center ini kan bukan new division, kan
memang
sudah ada sebelumnya. Jadi sudah ada anak – anaknya, seperti ini
satunya
seperti ini. Memang ada kesulitan, jatuh bangun, ada kelemahan management, ee apa namanya e e ada yang terpendam, Yennys elalu
kasih
semangat, kasih input, so far bisa dijalani. Apalagi dengan adanya
Yenny.
Seperti Yenny bilang kita itu saling melengkapi. Karena Yenny juga
tipe
orang yang seneng mendevelop diri sendiri, belajar, dan Yenny juga
banyak
diajarin “Gini Yen, bikin schedule begini”, seneng. Wih banyak nih pelajaran – pelajaran baru yang Veby kasih. Dia juga profesional, gak
bisa
nih harus begini harus begitu. Yenny juga begitu urusan kerjaan ya
kerjaan, YR Yenny
:
harus profesional. Menurut Yenny sendiri, Veby sebagai atasan pernah mengakui bahwa adalah hydroliknya dia. Secara tidaklangsung Yenny menjadi
penyemangat YN YR YN YR
: : : :
YN hati
:
dalam pekerjaan dia. Pernah nggak dia memberikan pengakuan kepada Yenny “ Yen dengan adanya loe, gue jadi semangat”, pernah nggak ? Enggak sih Enggak ? Hanya itu aja sih ' Yen loe itu ibaratnya penggerak gue”, itu aja Nah tapi buat Yenny itu sudah sebuah pengakuan bahwa secara tidak langsung dia mengatakan bahwa kamu adalah hydrolik atau penggerak. Ha ha ha tapi Yenny sih menganggapnya, waduh gue jadi nggak enak
YR
:
nih, apa gue tukang ngepush ngepush ya, gitu ! (tertawa) Tertawa...karena dia bilang kamu adalah hydrolik ?
YN sorry ya sih YR YN YR YN YR+YN YR yang
:
Aduh kalau Yenny mikir jadi kearah situ samoai Yenny bilang aduh Veb bukannya bermaksud ngepush ngepush nih gitu. Jadi nggak enak
: : : : : :
Terus jawabnya apa setelah kamu bilang sorry Oh nggak apa – apa Yen, kita kan saling melengkapi. Tapi itu suatu pengakuan kok Yen secara tidak langsung Terimakasih Kak It Tertawa bersama Misal Yenny sebagai karyawan, saat Yenny dapat masalah apa sih dilakukan Veby. Misalnya Yenny ke kantor dan dijalan dapat masalah sehingga di kantor jadi bete tanpa kita sadari kita ke kantor jadi
cemberut,
marah – marah. Nah Veby sebagai atasan, waktu melihat Yenny
seperti itu
kan jelas membuat suasana dikantor jadi nggak enak. Apa dia manggil
empat
mata tanya “kenapa Yen pagi – pagi kok loe marah – marah dan
cemberut?” YN punya
:
pernah YR apa
:
Kalau Yenny sebagai atasan melihat anak – anak ada yang seperti itu
YN YR –
: :
yang Yenny lakukan ? Tegor Negor dengan manggil bicara empat mata atau negor sambil bercanda
YN
:
YR Kan
:
bercanda ? Sambil bercanda 'Loe kenapa kok diam aja sih hari ini ?”. Biasanya sih Yenny perhatikan sih, biasanya so far mereka cerita. Apa mereka nggak tersinggung pas kamu tegor dengan becanda gitu ?
YN kalau
:
mukanya masih kesel ? Emmmm apa namanya biasanya sih aku suka merhatiin mereka, terus
masalah ya punya masalah nggak pernah bawa ke kantor sih ngg.ak
lihat agak berubah hari itu biasa aku akan bertanya dalam hati “Ada
apa ya
nih anak ?”.Nanti aku tanya, biasa mereka suka curhat dan cerita
langsung YR sekarang.
Ha ha ha belum pernah sih. Jarang kak It. Karena kalau Yenny sih
:
“Iya nih mama marah2, soalnya kan gue mau married”. Biasanya gitu. Bahkan kadang – kadang nggak ditegor pun mereka jadi curhat sendiri. Yen, Yenny kan suka share sama Veby event waktujadi temen atau
Kan yang dishare bisa masalah kantor ataupun masalah pribadi, nah
menurut
Yenny Veby itu percaya nggak sih sama Yenny sampai dia berani
cerita sama YN YR Yenny! YN cerita –
: :
Yenny ? Percaya ! (Jawab dengan mantap) Boleh tahu nggak alasan apa yang membuat Veby mempercayai
:
Emmm mungkin karena Yenny kalau diceritain Yenny nggak pernah ceritain sama siapapun. Kali yah (sambil tertawa). Kalau misalnya dia
cerita
atau siapapun cerita just keep on me , itu ke satu. Yang kedua karena
Yenny
juga orangnya sering memberi advise bukan solusi ya, karena kalau
solusi YR masalah
:
pribadi dengan Veby, Yenny pasti percaya juga sama Veby ? Nah
faktor apa YN YR YN percaya
kan itu jalan keluar, jadi ini lebih kepada advise. Mungkin advise nya mengena, dilakukan, dicoba danmungkin berhasil. Itu masalah Veby, sekarang sebaliknya Yenny juga suka cerita
: : :
yang membuat kamu percaya sama Veby bahwa dia nggak akan cerita apapun kepada orang lain atau manager – manager lain ? Iya, Yenny percaya dia nggakakan ceritakan itu ke orang lain. Apa yang membuat Yenny percaya banget sama Veby ? Emmm ya percaya gitu aja. Nggak tahu sih apa yang membuat Yenny sama Veby, cuman so far selama ini Vebby nggak pernah share – share
kok YR belum
:
apa yang sudah Yenny ceritain , sama juga dengan Yenny..begitu. Mungkin juga karena kalian berteman sudah lama dan selama itupun
YN YR dengan
: :
pernah terjadi apa yang kalian share kan itu tersiar kemana – mana, jadi sampai sekarang kamupun jadi tetap percaya satu sama lain ? Iya Oke, menurut Yenny sendiri hubungan interpersonal antara Yenny Veby sebagai atasan itu mempunyai dasar nggak sih untuk terciptanya
sebuah
komitmen di dalam perusahaan ? Kan dari berteman beralih ke atasan bawahan, nah itu membawa pengaruh nggak sih untuk terciptanya
sebuah YN ada
:
komitmen dalam perusahaan ini ? Iya. Kan seperti Yenny dan Veby sudah berkomitmen dari awal bahwa
sama suka cara orang positif , Kalau ide
apa apa kita komunikasikan ya. Artinya komunikasi yang baik. Karena basicnya temen, temen kan pasti ada rasa sayang , Yenny pasti sayang Veby, jadi apapun kelemahan Veby yang menurut Yenny 'Gue nggak banget tuh Veby kayak gitu” maka Yenny akan ngomongin dengan yang nice “Veb sorry kalau misalnya....” dengan cara seperti itu. Jadi komitmen dari awal adalah komunikasi. Karena ya seberapa lama sih bisa menyimpan rasa tidak suka, atau menyimpan yang negatif atau seberapa lama orang bisa simpan, apalagi hubungan dalam pekerjaan. kita punya ide , kita diamin aja nggak disampaiin, itu namanya bukan
karena nggak disampaikan dan dikembangin . itu perlu dikomunikasikan. Ya dasarnya sih merambat terus, soal in general secara perusahaan, kalau seandainya perusahaan bisa membangun komunikasi yang baik pasti juga running well, berjalan dengan baik. YR : Maksudnya dimulai dari bagian – bagian kecil dulu ya. Jadi Yenny Mengakui hubungan interpersonal antara Yenny sebagai bawahan dengan Veby sebagai atasan mempunyai dasar untuk terciptanya sebuah komitmen di dalam perusahaan. Jika ada hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan pasti kan target bisa tercapai, budget terpakai dengan tidak sia-sia tanpa pemborosan, bisa seperti itu kan ya ? YN : Iya YR : Ok. Setiap perusahaan pasti mempunyai sebuah komitmen seperti misi dan visi. Menurut Yenny sendiri apa sih yang membuat hubungan interpersonal antara atasan dan bawahan itu sangat penting. Ini sangat related dengan yang tadi. Kan menurut Yenny hubungan antara atasan dan bawahan itu sangat mempengaruhi terciptanya sebuah komitmen, nah menurut Yenny sendiri. Nah sekarang menurut kamu sendiri secara global, cara pandang kamu melihat hubungan antara atasan dan bawahan di vayatour seperti apa untuk
YN misalnya
:
customer, anybody is our customer, baik orang yah kita kenal atau
tidak.
Contohnya orang sales. Kalau jualan tanpa mengenal customernya
seperti
apa, apa yang dia mau, bagaimana misi penjualan kitamau tercapai , menurut Yenny pertama, sangat penting supaya ya kalau hubungannya
dengan
misi dan visi, maka orang – orang di dalam perusahaan itu harus
mempunyai
koordinasi yang baik, bagaimana caranya ya berkomunikasi yang baik. Ya kita harus saling memahami satu sama lain dengan baik, kalau bisa
seperti
itu saja pasti bisa berjalan dengan baik, apa yang menjadi target, misi
dan visi
perusahaan ini. Hanya kebanyakan perusahaan kan koordinasi lintas departemen tidak terjalin dengan baik. Intinya jika segala sesuatu bisa dikomunikasikan dengan kerendahan hati, tentunya yang merasa
memberikan
kontribusi merasa sok, yang tidak memberikan kontribusi ke kantor
merasa
rendah diri, nah jangan seperti itulah. Kita sama – sama berjuang. Jika
sama – YR dan
:
nggak Veby sesuatu yang
ada
sama rendah hati semua pasti bisa berjalan dengan baik. Berarti sekarang menurut Yenny sendiri hubungan antara setiap atasan bawahan di setiap departemen itu harus seperti apa sih ? Sehingga kita
bisa YN YR YN kalau sudah
dapat membentuk sebuah komitmen ? Menurut Yenny sih intinya harus adanya komunikasi yang baik ,
: : :
katakan hubungan antara atasan dan bawahan itu sangat penting. Proporsional dan obyektif Jadi menilai sesuatu jangan subyektif ya Iya sering seseorang atasan itu menilai dengan subyektifitas terus, nggak suka sama seseorang nggak suka terus. Kalau Yenny dan Veby seperti itu. Kita tahu kelemahan kita masing – masing . Jangan lihat sama Yenny deh, Kalau kita lihat orang lain resek tapi kalau ada dia omongin bener Yah itu memang bener lihat itu benar jangan selalu beranggapan dia salah terus. Jadi intinya harus melihat sesuatu dengan proporsional dan obyektif lah. Karena makin kesini apalagi sekarang ini
seperti face book , Yenny sering banget lihat para bawahan tuh sering
banget
ngata-ngatain atasannya melalui face book, menurut Yenny ih cemen
banget
dan nggak gentle banget. Kalau kita sih, pertama Yenny gak bisa
paksain
bahwa yang baik itu seperti gue tapi melihat dari hubungan Yenny
sama
Veby, kalau ada sesuatu yang Yenny gak suka Yenny ngomong ,
jangankan
sama Veby sama temen – temen aja Yenny gitu, kalau ada yang nggak
disuka
Yenny ngomong tentunya dengan in the nice way. Orang nggak
akanlah ada
atasan yang mau menerima loe dijelek – jelekin, dikata – katain
semena –
mena. Pasti orang nggak mau terima. Jadi mendingan ya proporsional
dan YR YN nggak.
: :
obyektif. Yenny begitu juga ke anak – anak. Jadi jangan melihat sesuatu dengan kacamata kita saja ya Yen Betul. Jadi kita juga jadi atasan jangan otoriter,apa yang kita saja, ya Terutama kayak di Call Center, Yenny dan Vebby dan temen – temen supervisor lain, kita ada yang namanya personal approach, itu baru kita jalani, terutama untuk anak – anak baru. Kita ada 4 anak – anak baru di
sini
yang masuk, kita bedakan PA ini dengan PPK, kalau PPK kan
performance
kerja untuk kenaikan gaji, PA ini lebih mengarah kepada menggali
karakter
nya seperti apa, dia punya aspirasi seperti apa, ada anak baru yang
bilang
“ Ya mbak Yenny waktu saya di Garuda, jadwalnya 5 2 . 5 hari masuk
dan 2 YR YN tapi
: :
hari libur, kalau disini cuman 1. Capek mbak begini”. Jadi mereka bisa keluar uneg – uneg dan sekalian sharing lah ya Betul. Terlepas dari apakah aspirasi mereka bisa kita terima atau tidak
YR YN tahu
: :
mereka tetap bisa ngomong Iya mereka bisa sampaikan langsung ke atasannya ya Betul, iya selain menggali karakter, menampung aspirasi, kit ajug abisa
belajar kan
apakah ada kendala nggak sama tim. Ada yang bilang “ Mbak Yenny ticketing dong biar kita bisa nanya”, ada juga yang bilang gitu. Yenny
selalu tekankan ke mereka kalau loe punya uneg – uneg atau masalah ngomongin aja ke supervisor karena elo sama gue bedanya hanya
masalah job
desk. Kalau sama bu Veby memang beda jauh, tapi kalau sama gue eee
hampir bedanya, YR atasan
gak ada bedanya hanya masalahnya gue lebih monitoring. Itu saja jadi nggak usah segen – segen kalau mau ngomongin. Jadi PA itu kita adakan setiap 3 bulan : Jadi menurut Yenny harusnya di dalam sebuah perusahaan itu antara dan bawahan, hendaknya atasan janganlah menilai segala sesuatu
dengan
subyektif, dan harus proporsional. Kalau sebel sama orang ee itu,
kadang –
kadang karena ketidak sukaan ini menjadikan karir seseorang jadi
terhambat.
Sementara menurut saya semua orang bisa saja berubah, nggak
mungkin YN kesempatan
:
dia untuk berubah. Nggak perlu terlalu subyektif ya, kecuali memang
kadang –
kadang ada orang yang kita sudah train, latih tapi memang orangnya
bebal lain
lagi. Kalau memang kita lihat orang tersebut masih bisa berubah ya
coba YR kebanyakan YN YR
seseorang itu tidak punya nilai baiknya, gitu. Betul. Jadi kalau seseorang itu mau berubah kit akan harus kasih
:
bicarakan, intinya komunikasi sih Ya betul, komunikasi itu penting banget. Tapi kalau saya lihat kan
atasan itu menjaga jarak : Ya, biasanya jaga image sih : Baik Yenny, terimakasih atas wawancaranya