DAFTAR PUSTAKA ADB-GEF-UNDP. 1998. Asian Least-cost Greenhouse Gas Abatement Strategy (ALGAS) Indonesia. Manila. Adisoemarto, S. 1998. Sumberdaya Alam Sebagai Modal dalam Pembangunan Berkelanjutan. LIPI. Jakarta. Agresti, A. 1990. Categorial Data Analysis. John Wiley and Sons,Inc. New York. Badan Pusat Statistik, 2008. Data Konsumsi Susu Per Kapita. Jakarta. Badan Pusat Statistik, 2010. Data Populasi Penduduk Indonesia. Jakarta. Baqa, L. 2003. Peran Wirakoperasi Dalam Pengembangan Sistem Agribisnis Kajian Terhadap Pengembangan Agribisnis Persusuan di Indonesia. Makalah Pada Seminar Dwibulanan ISTECS Eropa. Di Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Frankfurt. Jerman. Bentley, L.D., Barlow, V.M., dan Whitten, J.L. 1994. System Analysis and Design Methods, 3rd edition. Richard D Irwin Inc. Booer, R. 2002. Masalah Gas Rumah Kaca : Hubungannya dengan Lingkungan Pertanian. Makalah Seminar Nasional Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Produk Pertanian, Kudus 4 November 2002. Kerjasama Lokakarya Penelitian Pencemaran Lingkungan Pertanian dengan Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus. Kudus. Chutubtim, 2001. Guidelines for Conducting Extended cost-Benefit Analysis of Dam Project in Thailand Research Report No. 2001-RR16. Economy and Environment for Southeast Asia (EEPSEA). Singapore. Day, B and Maurato, S. 2000. Willingness to Pay for Water Quality Maintenance In Chinese Rivers. CSERGE Working Paper GEC 98, University College London and University of Anglia. Departemen Pertanian. 2006. Program Bio Energi Pedesaan (Biogas Skala Rumah Tangga). Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Jakarta Departemen Pertanian. 2007. Statistik Peternakan. Direktorat Jendral Peternakan. Jakarta. Departemen Pertanian. 2008. Program BEP-Biogas Skala Rumah Tangga. Ditjen PPHP. (http://www.scribd.com/6108752/Biogas) [diakses tanggal 22 oktober 2011]. Dinas Peternakan Bogor. 2009. Produksi Peternakan dalam Angka Tahun 2009. Bogor.
86
Draper dan Smith. 1992. Analisis Regresi Terapan. PT Gramedia Pustaka. Jakarta Duberstein, J.N., and Steigeur, J.E. 2003. Contingent Valuation and Watershed Management: A Review of Past Uses and Possible Future Applications. Manuscript School of Renewable Natural Resources. University Arizona, Tucson, AZ 85721. Eriyatno. 2006. Pola Pembiayaan Terpadu Agro Industri Kelapa Sawit dengan Dana Bergulir. Agrimedia Volume 11. Forster P, Ramaswamy V, Artaxo P, Berntsen T, Betts R, dan Fahey DW. 2007. Changes in Atmospheric Constituents and in Radiative Forcing, Contribution of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Cambridge University Press. United Kingdom and New York. (http://www.ipcc.ch/publications_and_data/ar4/wg1/en/ch2.html, retrieved September 2010). Gaur, A.C. 1983. Manual of Rural Composting. FAO The United Nation. Rome. Gittinger, J.P. 1986. Analisis Ekonomi Proyek Pertanian (Terjemahan). Universitas Indonesia Press. Jakarta. Haab, T.C. dan Kenneth E. M. 1997. A Simple Method for Bounding Willingness to Pay Using a Probit or Logit Model. www.ecu.edu/econ/wp/97/ecu9713.pdf (diakses 22 Agustus 2010). Hambali, E. 2007. Jarak Pagar Tanaman Penghasil Biodiesel. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hanley, N dan Spash, C.L. 1993. Cost-Benefit Analysis and Environmental. Edward Elger Publishing Limited. England. Haryati, A.T. 2003. Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Perah dan Beberapa Aspek Lingkungan Sekitar Peternakan (Studi kasus di Kelurahan Kebon Pedes. Kota Bogor) [Skripsi]. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hoevenagel, R. 1994. An Assessment of the Contingent Valuation Dalam Pethig, R.,1994. Valuing Environment Methodological and Measurement Issues : 195-227. Kluwer Academic Publisher. London. Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC). 1994. Greenhouse Gas Inventory Workbook: IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories Volume 2. UNEP-WMO. Jesdapipat, S. 2003. Willingness to Pay (WTP). Manuscript Centre for Ecological Economics Chulalongkorn University. Thailand. Kleinbaum, D.G. 1994. Logistic Regression: A Self-Learning Text. Springer Verlag. New York. 87
Krieger, D.J., dan Hoehn, J.P. 1999. The Economic Value of Reducing Environmental Health Risks: Contingent Valuation Estimates Value of Information. Journal of Envirnmental Management [http/www.idealibrary.com]. Kuncoro, M. 2001. Metode Kuantitatif, teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi, UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Kusminah, J. 2003. Manajemen dan Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat (Studi Kasus : Desa Cilebut Barat Kecamatan Sukaraja kabupaten Bogor) [Skripsi]. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Kutner, M.H., Nachtsheim, C.J., dan Neter, J. 2004. Applied Linier Regression Models. McGraw-Hill. New York. Maksudi, A.M. 1993. Dampak Lingkungan dari Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat (Kasus di Kelurahan Kebon Pedes. Kotamadya Bogor) [Tesis]. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Manungsihe. 1993. Environmental Economics and Sustainable Development. The World Bank. Washington D.C. Mitchell, R.C., dan Carson, R.T. 1989. Using Surveys to Value Public Goods: The Contingent Valuation Method (Resources for the Future). Resources for the Future. Washington, D.C. Mogas, J., Pere, R., dan Jeff, B. 2006. A comparison of contingent valuation and choice modelling with second-order interactions. Journal of Forest Economics. Elsevier Science Ltd. Mulyani, S. 2008. Analisis Kelayakan Pengembangan Biogas Sebagai Energi Alternatif Berbasis Individu dan Kelompok Peternak [Tesis]. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Natzir, M. 1999. Metode Penelitian. Cetakan Ketiga, Ghalia Indonesia. Jakarta. Najib, H. 1990. Performans Usaha peternakan Sapi Perah Rakyat dalam Wilayah Dataran Rendah dan Dataran Tinggi pada Beberapa Skala Usaha di Kabupaten Bogor [Tesis]. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Nugraha, A. 2006. Pengendalian Mutu Lingkungan di Kawasan Usaha Peternakan Sapi Perah Cibungbulang Bogor [Tesis]. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Pearce, D.W., dan Turner, R.K. 1990. Economics of Natural Resources and the Environment Harvester Wheatsheaf. London Prihandana, R., dan Hendroko, R. 2008. Energi Hijau Pilihan Bijak Menuju Negeri Mandiri Energi. Penebar Swadaya. Jakarta.
88
Putra, K. 2002. Efisiensi Produksi Susu dan Analisis Aspek Manajemen Peternakan Sapi Perah Anggota Koperasi Peternak Sapi Bnadung Utara. [Tesis]. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Ridwan, W.A. 2006. Model Agribisnis Peternakan Sapi Perah Berkelanjutan Pada Kawasan Pariwisata di Kabupaten Bogor (Kasus Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Megamendung) [Disertasi]. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Riesti, S. 2010. Analisis Kelayakan Pengusahaan Sapi Perah Dan Pemanfaatan Limbah Untuk Menghasilkan Biogas Pada Kondisi Resiko (Studi Kasus: Instalasi Biogas Skala 5 M3, Kecamatan Cisarua dan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Departemen Agribisnis Fakultas Ilmu Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sihombing, D.T.H. 2000. Prospek Penggunaan Biogas Untuk Energi Pedesaan. IPB Press. Bogor. Simamora, S., Salundik dan Wahyuni, S. 2005. Membuat Biogas Pengganti Bahan Bakar Minyak dan Gas. Agro Media Pustaka. Jakarta. Suparmoko, M. 1997. Ekonomika Lingkungan. BPFE. Yogyakarta Sudono, A., Fina dan Budi. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Penerbit Agromedia Pustaka. Depok. Sudono, A. 2000. Pengantar Kuliah Produksi Ternak Perah. Ilmu Produksi Ternak. Fakultas Peternakan IPB. Bogor. Soehardji, H., Indrasti N.S., dan Bantacut T. 1989. Biokonversi: Pemanfaatan Limbah Industri Pertanian. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor. Bogor. Soewardi, B.A., Sudono, A., Wardhono, N., Sigit, A., Pakphan, T., Sudjana, J., Jachja, K., Amrullah, A.E., dan Kristina. 1990. Dairy and Milk Study. Kerjasama Bappenas, Fapet IPB dan Dirjen Peternakan, Departemen Pertanian. Jakarta. Taiganides, R.E. 1977. Animal Wastes. Applied Science Publisher. LTD London Vanderholm, D.H. 1979. Handling Manure From Different Livestock and Management System. J.Animal Science 48:113-120. Viatningsih. T.E. 2002. Are The People in Semarang City Indonesia Willing to Pay for Cleaner Air, National Centre for Development Studies. The Australian Nasional University Wahyuni S. 2009. Biogas. Penebar Swadaya. Jakarta.
89
Walpole, R.E. 1995. Pengantar Statistik. Edisi ke-3. (Penterjemah): Sumantri,B. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Wilkie, A.C. 2005. Anaerobic digestion of dairy manure: design and process considerations. In: Dairy Manure Management: Treatment, Handling, and Community Relations. NRAES-176. Natural Resource, Agriculture, and Engineering Service.pp 301–312. Cornell University. Ithaca, New York. ifas.ufl.edu/Publs/NRAES176-p301-312-Mar2005.pdf, (http://biogas. retrieved March 2009). Yakin, A. 1997. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Akademika Presindo. Jakarta Yani, M dan A.A Darwis. 1990. Diktat Teknologi Biogas. Pusat Antar Universitas Bioteknologi-Institut Pertanian Bogor. Bogor. Zahid, A. 1997. Hubungan Karakteristik Peternak Sapi Perah Dengan Sikap dan Perilaku Aktual Dalam Pengelolaan Limbah Peternakan [Tesis]. Program Pascasarjanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
90