DAFTAR PUSTAKA Adie, M. M., dan A. Krisnawati. 2007. Biologi tanaman kedelai, hal 45 – 73. Dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, H. Kasi (Eds). Kedelai, Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Adisarwanto, T. 2007. Kedelai: Budi Daya dengan Pemupukan yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar. Penebar Swadaya. Jakarta. 107 hal. Adisarwanto, T., Subandi, dan Sudaryono. 2007. Teknologi produksi kedelai, hal 229 – 252. Dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, H. Kasi (Eds). Kedelai, Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Allard, R. W. 1992. Pemuliaan Tanaman 1. Manna (Penerjemah). PT RINEKA CITRA. Jakarta. 336 hal. Terjemahan dari: Principles of Plant Breeding. Anas, M., D. Suardi, dan S. Haryono. 1979. Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan dan hasil biji tanaman kedelai. Laporan Kemajuan Penelitian: Seri Fisiologi No. 12. Bogor. Lembaga Pusat Penellitian Pertanian. Anwari, M. 1992. Adaptasi kedelai terhadap naungan, hal 373 – 381. Dalam M. Machmud, M.K. Kardin, dan L. Gunarto (Eds). Prosiding Lokakarya Penelitian Komoditas dan Studi Khusus 1991. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Arsyad, D.M. dan A. Nur. 2006. Analisis stabilitas galur-galur kedelai di lahan kering masam, hal 156 – 162. Prosiding Seminar. Peningkatan Produksi Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Mendukung Kemandirian Pangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Arsyad, D. M., M. Adie, dan Kuswantoro. 2007. Perakitan varietas unggul kedelai spesifik agroekologi, hal 205 – 228. Dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, H. Kasi (Eds). Kedelai, Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Arsyad, D.M. dan M. Syam. 1998. Kedelai: Sumber Pertumbuhan, Produksi, dan Teknik Budidaya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Asadi, B., D. M. Arsyad, H. Zahara, dan Darmidjati. 1997. Pemuliaan kedelai untuk toleran naungan dan tumpangsari. Buletin Agrobio 1:15 – 20. Badan Meteorologi dan Geofisika. 2009. Data-data Klimatologi. Stasiun Klimatologi Jambi. Jambi.
57
Baharsjah, J.S., D. Suardi, dan I. Las. 1993. Hubungan iklim dengan pertumbuhan kedelai, hal 87 – 102. Dalam S. Somaatmadja, M. Ismunadji, Sumarno, M. Syam, S. O. Manurung, Yuswadi (Eds). Kedelai. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Basuki, R. 2006. Pemuliaan Kedelai Toleran Naungan. Kompas. 5 Mei 2006. Hal 14. BPS. 2008. Angka Tetap Tahun 2007 dan Angka Ramalan II Tahun 2008 Produksi Tanaman Pangan. BPS. Jakarta. Damardjati, D. S., Marwoto, D.K.S. Swastika, D. M. Arsyad, dan Y. Hilman. 2005. Prospek dan arah pengembangan agribisnis kedelai. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. Depkominfo. 2008. Pemerintah mempercepat program swasembada kedelai. http://www.depkominfo.go.id. [6 November 2008]. Departemen Pertanian. 2008. Perkiraan kebutuhan kedelai nasional. http://www.deptan.go.id. [2 Desember 2008]. Ditjenbun. 2009. Data perkebunan karet di Indonesia. http://www.ditjenbun.go.id. [ 1 Desember 2009]. Efendi, R. 2007. Uji Daya Hasil Pendahuluan Kedelai Toleran Naungan di bawah Tegakan Karet di Kebun Karet Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian, IPB. Bogor. Elfarisna. 2000. Adaptasi Kedelai terhadap Naungan: Studi Morfologi dan Anatomi. Tesis. Program Pasca Sarjana, IPB. Bogor.88 hal. Gardner, F.P.,R.B. Pearce dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. H. Susilo (Penerjemah). Penerbit Universitas Indonesia (UI PRESS). Jakarta. 428 hal. Terjemahan dari: Physiology of Crop Plants. Goldswhorty, R.P. dan N.M. Fisher. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Tohari (Penerjemah). Gajah Mada University Press. 874 hal. Terjemahan dari: The Physiology of Tropical Field Crops. Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian. E. Sjamsudin dan J.S. Baharsjah (Penerjemah). UI-PRESS. Jakarta. 698 hal. Statistical Procedure for Agriculture Research. Hanafiyah, A. 2007. Uji Daya Hasil Kedelai Toleran Naungan di bawah Tegakan Karet di Kebun Karet Cilangkap, Sukamandi. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
58
Handayani, T. 2003. Pola Pewarisan Sifat Toleran terhadap Intensitas Cahaya Rendah pada Kedelai (Glycine max (L) Merr) dengan Penciri Spesifik Karakter Anatomi, Morfologi, dan Molekuler. Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Hasnah, L.R. 2003. Daya Adaptasi Beberapa Genetik Kedelai (Glycine max (L) Merr) pada Berbagai Tingkat Naungan Pohon Karet. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hidajat, O. O. 1985. Morfologi tanaman kedelai, hal 73 – 101. Dalam S. Somaatmadja, M. Ismunadji, Sumarno, M. Syam, S. O. Manurung, Yuswadi (Eds). Kedelai. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Jufri, A. 2006. Mekanisme Adaptasi Kedelai (Glycine max (L) Merr) terhadap Cekaman Intensitas Cahaya Rendah. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana. Insitut Pertanian Bogor. Bogor. Kisman. 2007. Analisis Genetik dan Molekuler Adaptasi Kedelai terhadap Intensitas Cahaya Rendah Berdasarkan Karakter Morfo-Fisiologi Daun. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Kisman, Trikoesoemaningtyas, Sobir, N. Khumaida, dan D. Soepandi. 2008. Pola pewarisan adaptasi kedelai (Glycine max (L) Merr) terhadap cekaman naungan berdasarkan karakter morfologi-fisiologi daun. Bul. Agron. (36)(1):1 – 7. Lakitan, B. 2008. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 206 hal. Mangoendidjojo, W. 2003. Dasar-dasar Pemuliaan Tanaman. Yogyakarta. Penerbit Kanisius. 182 hal. Manshuri, A.G. 2002. Kajian sifat agro-morfo-fisiologi varietas galur kedelai berdaya hasil tinggi. Prosiding Seminar Hasil Penelitian. Badan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Hal 328 – 337. Puslitbangtan. 2000. Teknologi Produksi Kedelai. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. 176 hal. Poespodarsono, S. 1988. Dasar-dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor. Bogor. 169 hal. Rachman, A., IGM. Subiksa, dan Wahyunto. 2007. Perluasan areal tanaman kedelai ke lahan suboptimal, hal 185 – 204. Dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, H. Kasi (Eds). Kedelai, Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
59
Salisburry, F.B. and C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3: Biokimia Tumbuhan. D.R. Lukman dan Sumargono (Penerjemah). Penertbit ITB. Bandung. 173 hal. Terjemahan dari: Plant Physiology:Plant Biochemistry. Semangun, H. 1991. Penyakit-penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Gajah Mada University press. Jogjakarta. 449 hal. Singh, R. K. and B.D. Chaudhary. 1979. Biometrical Methods in Quantitative Genetics Analysis. Kalyani Publisher. New Delhi. p 248. Somaatmadja, S. 1985. Peningkatan produksi kedelai melalui perakitan varietas, hal 243 – 261. Dalam S. Somaatmadja, M. Ismunadji, Sumarno, M. Syam, S. O. Manurung, Yuswadi (Eds). Kedelai. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Sopandie, D., Trikoesoemaningtyas, dan N. Khumaida. 2006. Fisiologi, Genetik, dan Molekuler Adaptasi Terhadap Intensitas Cahaya Rendah: Pengembangan Varietas Unggul Kedelai sebagi Tanaman Sela. Laporan Akhir Penelitian Hibah Penelitian Tim Pasca Sarjana-HPTP Angkatan II Tahun 2004 – 2006. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat. Institut Pertanian Bogor. 159 hal. Subandi, A. Harsono, dan H. Kuntyastuti. 2007. Areal pertanaman dan sistem produksi kedelai di Indonesia, hal 104 – 129. Dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, dan H. Kasim (Eds). Kedelai: Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Sudaryanto, T. dan D. K. S. Swastika. 2007. Ekonomi kedelai di Indonesia, hal 3 – 25. Dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, H. Kasi (Eds). Kedelai, Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Sudaryono, A. Taufik, dan A. Wijanarko. 2007. Peluang peningkatan produksi kedelai di Indonesia, hal 130 – 167. Dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, dan H. Kasim (Eds). Kedelai: Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Suharno. 2009. Data Potensi Wilayah (Monografi): WKPP Desa Sebapo, BPP Mestong Tahun 2009. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan. Muaro Jambi. 18 hal. Suhartina dan D. A. Arsyad. 2006. Toleransi galur dan varietas kedelai terhadap cekaman kekeringan, hal 137 – 143. Dalam Suharsono, A.K. Makarim, A.A. Rahmianna, M.M. Adie, A. Taufik, F. Rozi, I.K.Tastra, dan D. Harnowo. Peningkatan Produksi Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Mendukung Kemandirian Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
60
Sumarno. 1985. Teknik pemuliaan kedelai, hal, 263 – 292. Dalam S. Somaatmadja, M. Ismunadji, Sumarno, Mahyuddin Syam, S. O. Manurung, Yuswadi (Eds). Kedelai. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Sumarno dan A.G. Manshuri. 2007. Persyaratan tumbuh dan wilayah produksi kedelai di Indonseia, hal 74 – 103. Dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, H. Kasi (Eds). Kedelai, Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Sunarlim, N. 1997. Perbaikan teknik budi daya tanaman kedelai. Buletin Agrobio 1:21 – 32.. Supandi, S.Y. dan S. Hendra. 2006. Identifikasi dan Evaluasi Lahan untuk Pewilayahan Komoditas Pertanian dalam Mendukung Prima Tani di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Laporan Akhir. Balai besar Penelitian untuk Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. Jambi Suyamto. 2002. Evaluasi beberapa karakter kualitatif dan kuantitatif plasma nutfah kedelai, hal 303 – 310. Dalam I. Ketut Tastra, J. Soejitno, Sudaryono, D.M. Arsyad, Suharsono, M. Sudarjo, Heriyanto, J.S. Utomo, dan A. Taufik (Eds). Peningkatan Produktivitas, Kualitas, Efisiensi dan Sistem Produksi Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Menuju Ketahanan Pangan dan Pengembangan Agribisis. Badan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Suyamto dan T. Adisarwanto. 2006. Toleransi galur dan varietas kedelai terhadap cekaman kekeringan, hal137 – 143. Dalam Suharno, A.K. Makarim, A.A. Rachman, M.M. Adie, A. Taufik, F. Rozi, I.K. Tastra, dan D. Harnowo (Eds). Peningkatan Produksi Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Mendukung Kemandirian Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Suyono. 2002. Kajian daya dukung tanah di lahan hutan untuk tanaman kedelai, hal 155 – 160. Dalam I. Ketut Tastra, J. Soejitno, Sudaryono, D.M. Arsyad, Suharsono, M. Sudarjo, Heriyanto, J.S. Utomo, dan A. Taufik (Eds). Peningkatan Produktivitas, Kualitas, Efisiensi dan Sistem Produksi Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Menuju Ketahanan Pangan dan Pengembangan Agribisis. Badan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Trikoesoemaningtyas. 2008. Uji Daya Hasil Galur-galur Kedelai Toleran Naungan Hasil Seleksi Marka Morfologi dan Molekuler. Laporan Akhir Hibah Penelitian LPPM. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 45 hal.
61
Tyas, K.N. 2006. Adaptasi Kedelai terhadap Intensitas Cahaya Rendah Melalui Efisiensi Penangkapan Cahaya. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Wardoyo, S.D. 2009. Uji Daya Hasil Lanjutan Galur-galur Harapan Kedelai (Glicine max (L) Merr) Berdaya Hasil Tinggi. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Intitut Pertanian Bogor. Bogor. Widianto, R dan T. Adisarwanto. 2002. Meningkatkan Hasil Panen Kedelai di Lahan Sawah-Kering dan Pasang-Surut. Penebar Swadaya. Jakarta. 65 hal. Wirnas, D. 2007. Pemilihan Karakter Seleksi Berdasarkan Analisis Biometrik dan Molekuler untuk Merakit Kedelai Toleran Intensitas Cahaya Rendah. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana. Insitut Pertanian Bogor. Bogor. Zahara, H., D.M. Arsyad, dan Sutjihno. 1994. Analisis korelasi dan sidik lintas sifat-sifat kuantitatif pada kedelai. Prosiding Seminar Risalah Penelitian Pangan, Bogor. Vol. 1:65 – 69.