DAFTAR PUSTAKA [KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2010. Data Statistik Perikanan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan. Adrim M. 1993. Pengantar Studi Ekologi Komunitas Ikan Karang dan Metode Pengkajiannya. Makalah Kursus Pelatihan Metodologi Penelitian Penentuan Kondisi Terumbu Karang. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanografi, Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia. 34 Hal Adrim M. 1997. Metodologi Penelitian Ikan-Ikan Karang. Materi Kursus Pelatihan Metodologi Penelitian Penentuan Kondisi Terumbu Karang. Diselenggarakan oleh P3O-LIPI. Jakarta. 100 hal Alfian F. 2005. Pemanfaatan Terumbu Karang Buatan Sebagai Daerah Penangkapan Ikan Alternatif di Perairan Pulau Sebesi, Lampung. Skripsi. [tidak dipublikasikan] Bogor: Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 56 hal Anshari D. 2009. Impregnasi asap cair tempurung kelapa, polyester tak jenuh yukalac 157 BQTN-EX dan toluene diisosianat terhadap kayu kelapa sawit [Tesis]. Medan. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 88 hal Apramilda R. 2011. Status Temporal Komunitas Lamundan Keberhasilan Transplantasi Lamun pada Kawasan Rehabilitasi di Pulau Pramuka dan Harapan, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Skripsi [tidak dipublikasikan]. Bogor: Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Aqua maps GBIF OBIS, Editors. 2012. FishBase 2012: Concepts, Design and Data Sources. Philippine: International Center for Living Aquatic Resources Management. Asikin, T. 1985. Petunjuk Teknis Usaha Perikanan Payaos. INFIS Manual Serie No. 13. Direktorat Jenderal Perikanan, Jakarta. Hal. 13 Badan Pusat Statistik. 2006. Kepulauan Seribu dalam Angka. BPS. Kotamadya Jakarta Utara. hlm 2-78. Bohnsack JA, Johnson DL, Ambrose RF. 1991. Ecology of artificial habitats and fishes, Academic Press. San Diego. Pg 61-10 Bortone SA, Kimmel JJ. 1991. Environmental assessment and monitoring of artificial reefs (177-236). Academic Press. San Diego.
Brandt AV. 1984. Fishing Catching Methods of The World. England: Fishing News Books Ltd. Brandt AV. 2005. Edited by O.Gabrid, K.Lange. Dahm,T.Wendt. Fishing Catching Methods of The World. England: Fishing News Books Ltd. Christy L. 1991. Articial reef and fish aggregating device: Legal issues. Symposium on Artificial Reefs and Fish Aggregating Device as tools for The Management and Enhancement of Marine Fishery Resources. Colombo, Srilanka : 14-17 May 1990. Regional Office for Asia and the Pacific (RAPA) Food and Agriculture Organization of the United Nations Bangkok. Pg 105-115 Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 329 hal Darmadji P. 1995. Produksi Asap Cair dan Sifat-Sifat Fungsionalnya Skripsi [tidak dipublikasikan]. Yogyakarta: Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan. Universitas Gajah Mada. Delemendo MN. 1991. A review of development and use of fish aggregating device (FADs) in the ASEAN region. Symposium on Artificial Reefs and Fish Aggregating Device as tools for The Management and Enhancement of Marine Fishery Resources. Colombo, Srilanka : 14-17 May 1990. Regional Office for Asia and the Pacific (RAPA) Food and Agriculture Organization of the United Nations Bangkok. Pg 116-141. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. 1998. Pedoman Pengelolaan Terumbu Buatan dan Transplantasi Karang. Departemen Kelautan dan Perikanan. 93 hlm. Dirjen PHPA. 2003. Laporan Kegiatan Pembangunan Percontohan Budidaya Terumbu Karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. Departemen Kehutanan. 36 hlm. Djatikusumo, E. W. 1977. Biologis Ikan Ekonomis Penting. Perikanan. Jakarta. Hal. 30-32.
Akademi Usaha
Effendie MI. 1979. Metoda Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Dewi Sri. Effendie, Moch. Ichsan. 2002. Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
FDC-IPB. 2010. Laporan Ilmiah Simulasi Monitoring Eksplorasi Pesona Bawah Laut di Kawasan Pulau Pramuka. Fisheries Diving Club. Institut Pertanian Bogor Froese R. dan D. Pauly, Editors. 2000. FishBase 2000: Concepts, Design and Data Sources. Philippine: International Center for Living Aquatic Resources Management. Froese R. dan D. Pauly, Editors. 2012. FishBase 2012: Concepts, Design and Data Sources. Philippine: International Center for Living Aquatic Resources Management. Gunarso, W. 1974. Suatu Pengantar Tentang Fish Behaviourr Dalam Hubungannya Dengan Fishing Techniques dan Fishing Tactics. Bagian Fishing Gear, Boats dan Methods. Bahan Kuliah (Tidak dipublikasikan). Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 60 hal. Gunarso, W. 1985. Tingkah Laku Ikan. Diktat Kuliah (Tidak dipublikasikan). Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 149 hal. High WL, Beardsley A J. 1970. Fish Behaviour Studies From and Undersea Habitat. Comm. Fish High WL, Ellis I E. 1973. Underwater Observation of Fish Behaviour In Traps. Helgollander Wiss. Meeresunters. Hixon MA, Beets J P. 1989. Shelter characteristic and Carribean and fish assemblages: experiment with artificial reefs. Bulletin of Marine Science 44 (2) Hutomo. 1995. Pengantar Studi Ekologis Komunitas Ikan Karang dan Metode Pengkajiannya. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanografi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia, 54 Hal. Krebs CJ. 1972. Ecology The Experimental Analysis of Distribution and Abudance. Harper International Eddition. Harper and Publication. London. 694 pg Kuiter.RH. 1992. Tropical Reef Fishes of the Western Pasific Indonesia and Adjacent Edition. Printed in the United State of Amerika. Kvalvages K. 1980. Ornamental Fish Trade in Indonesia. Field report UNDP/FAO National Park Development Project INS. Laevastu, T. dan I. Hela. Ltd., London.
1970.
Fisheries Oceanography.
Fishing News Books
Martasuganda, Sulaeman. 2003. Bubu (Traps). Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Institut Pertanian Bogor. Mayasari. 2008. Perbandingan hasil tangkapan bubu pada terumbu buatan bambu dan ban di sekitar Pulau Pramuka Kepulauan Seribu [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 69 hal Ménard F, Stéquert B, Rubin A, Herrera M, Marchal É. 2000. Food consumption of tuna in the Equatorial Atlantic ocean: FAD-associated versus unassociated schools. Aquatic Living Resources 13: 233–240. Miclat R. dan E. Miclat. 1989. Artificial Reef: A Fisheries Management Tool for Ligayen Gulf [Conference Proceeding]. ICLARM 17. Pg 109-117. Monintja D dan S Martasuganda. 1990. Teknologi Pemanfaatan Hayati Laut II. Diktat kuliah (Tidak dipublikasikan). Bogor: Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi Institut Pertanian Bogor. 90 hal Monintja DR. 1993. Study on the Development of Rumpon as Fish Aggregating Device in Indonesia. Maritek. 3(2):1-137. Monintja DR and Mathews CP. 1999. The Skipjack Fishery in Eastern Indonesia: Distinguishing the Effects of Increasing Effort and Deploying Rumpon FADS on the stock. Dalam Jean-Yves Le Gall, Patrice Cayre, Marc Taquet (editor). Pheche Thoniere et Dispositifs de Concentration de Poissons. Colloque Caraibe-Martinique, Trois-Ilets, 15-19 October 1999. hal. 435-448. Mottet MG. 1981. Enhancement of the marine environment for fisheries and aquaculture in Japan. In Frank M. D’Itri (ed). 1985. Artificial Reef : Marine and Freshwater Applications. Lewis Publisher, Inc. Michigan. Pg 141-148. Napitupulu DL, dkk. 2005. Penelitian Sosial Ekonomi: Pemanfaatan Terumbu Karang oleh Masyarakat di Kepulauan Seribu. Terangi. Jakarta Nikolsky BJ. 1987. Environmental science. Second edition. Departement of Biology Catonsuile Community College Prentice Hall Inc. New Jersey Nontji A. 1987. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta. 368 hal Nugraha A. 2008. Efektivitas Penangkapan Ikan Karang Konsumsi Menggunakan Bubu dengan Umpan yang Berbeda di Kepulauan Seribu. Skripsi [tidak dipublikasikan]. Bogor: Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 95 hal
Nybakken JW. 1986. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia. Ogawa Y. 1982. The Present Status and Future Prospects of Artificial Reefs : Development Trends of Artificial Reef Unit. In: Vik S F. (Ed). Japanese artificial reef technology. Aquabio Inc. Tech. Palungkun R. 1993. Aneka Produk Olahan Kelapa. Penerbit Swadaya. Jakarta. 54 hal Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu. 2011. Data Administrasi Pemerintahan Kelurahan Pulau Panggang. Jakarta: Pemerintahan Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Ramadan AN. 2011. Uji Coba Tutupan Ijuk dan Goni pada Pengoperasian Bubu Tambun di Perairan Kepulauan Seribu.[Skripsi]. Bogor: Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Rasyid AH . 2010. Pemanfaatan Asap Cair Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Pengawetan Ikan Teri Nasi (Stolephorus commersonii, Lac) Segar Untuk Tujuan Transportasi. Skripsi [tidak dipublikasikan].Bogor: Program Studi Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Reepie E. 2006. Desain, Konstruksi dan Kinerja (Fisik, Biologi dan Sosial Ekonomi) Terumbu Buatan Sebagai Nursery Ground Ikan-Ikan Karang [Disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 158 hal Santoso S. 1999. SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Jakarta: PT Elex Media Komputindo Seaman WJ dan M Sprague. 1991. Artificial Habitats for Marine and Freshwater Fisheries. Academic Press. Inc. San Diego. 285 pg. Seaman WJ. 2000. Artificial Reef Evaluation with Application Natural Marine Habitats. CRC press LLC. Washington DC. USA. 246 hal. Shulman M. 1984. Resource Limitation and Recruitment Patterns in a Coral Reef Assemblage. Journal Experimental of Marine Biology and Ecology 74 : 85-109. Sinanuwong K. 1991. Artificial Reefs in Thailand. Food and Agriculture Organization of the United State Nation [Conference Proceeding]. Bangkok. Pg 229-243.
Siregar S, RM.Putra dan Sukend.1993. Fauna Ikan di Perairan sekitar Bukit Tigapuluh, Siberida, Sumatra, Rain Forest and Resource Management [Conference Proceedings] of NORINDA Seminar.25-26 Mei 1993. Slack RJ, Smith. 2001. Fishing With Traps and Pots. FAO Training Series. Italy:FAO. Soedharma D. 1995. Studi komunitas perifiton dan komunitas ikan pada terumbu ban dan bambu di teluk Lampung. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Ilmu Kelautan. IPB. Hal 99-113. Sondita MFA. 1986. Suatu Studi tentang Peranan Pemikatan Ikan dalam Operasi Purse Seiner Milik PT Tirta Raya Mina (Persero), Pekalongan. [Karya Ilmiah, tidak dipublikasikan]. Bogor: Fakultas Perikanan, IPB. Subani, W. 1972. Alat dan Cara Penangkapan Ikan di Indonesia. Lembaga Penelitian Perikanan Laut, Jakarta. Hal : 85 -104.
Jilid 1.
Soemarto. 1962. The Rumpon Fishing Method. Fisheries Department Faculty of Agriculture The University of Tokyo Subani W dan Barus HR. 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di Indonesia. Jurnal Penelitian Perikanan, Edisi Khusus Laut Nomor 50 Tahun 1988/1989. Jakarta : Balai Penelitian Perikanan Laut, Departemen Pertanian. 245 hal. Suhardiman P. 1985. Kelapa Hibrida. Penebar Swadaya.Jakarta Supriharyono. 2000. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang. Penerbit Djambatan. Jakarta. 118 hal Susanti Y. 2005. Pengoperasian Bubu Tambun dan Kerusakan Terumbu Karang Yang Diakibatkannya di pulau Harapan, Kepulauan Seribu [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Tranggono, Supratmo MA. 1996. Modul Identifikasi asap cair dari berbagai jenis kayu dan tempurung kelapa: Jilid I. Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 24 hal Walsh WJ. 1985. Reef Fish Community Dynamics on Small Artificial Reefs: The Influence of Isolation, Habitat Structure and Biogeography. Bulletin of Marine Science. 36 : 357-376.
White AT, M Chon, N de Silva, FY Guarin. 1990. Artificial Reefs for Marine Habitat Enhancement in Southeast Asia. ICLARM Education. International Center for Aquatic Resources Management, Philipines. Series. II. 45 pg. Wibisono MS. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. PT.Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta Widodo J, Aziz KA, Priyono B, Amarullah MH, Broer M. 1998. Potensi dan Penyebaran Sumberdaya Ikan Laut Di Perairan Indonesia. Jakarta: Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 184 – 199 Hal. Yuspardianto. 1998. Studi Tentang Efektivitas Terumbu Karang Buatan Sebagai Fish Aggregating Device’ di Perairan Pulau Sauh, Sumatera Barat [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 72 hal