DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1997. Platyhelminthes. http://www.bumblebee.org/invertebrates/PLATY HELMINTHES. [22 Juli 2008] Barton DP, Richard SJ. 1996. Helminth infracommunities in Litoria genimaculata (Amphibia : Anura) from Birthday Creek, an Unpland rainforest stream in Northern Queensland, Australia. International Journal for Parasitology Brain: Elsevier Science Ltd. Cox B, Moore P. 2000. Biogeography an Ecological and Evolution Approch. London : Blackwell Science Ltd. Brotowidjoyo. 1987. Parasit dan Parasitisme. Jakarta : Media Sarana Press. Brown HW. 1979. Dasar-dasar Parasitologi Klinis. Rukmono, Probadi W, editor. Jakarta: PT. Gramedia. Cable RM. 1997. An Illustrated Laboratory Manual Of Parasitology Fifth Ed. British: the Camelot Press Ltd. Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. Simon J. 2005. Biologi. Jakarta: Erlangga. CITES Proposals for Amendments of Appendices I and II (April, 2000) http://www.cites.org/eng/cop/11/prop/36.pdf Ernst CH, Barbour RW. 1989. Turtles Of These World. Washington D.C and London : Smithsonian Institution Press. Gao Q, Nie P, Yao WJ. 1999. Evidence Of Host Blood Feeding By The Monogenean Ancyrocephalus mogurndae (Monogenea: Ancyrocephalidae) From The Gills Of The Mandarin Fish, Siniperca chuatsi. Folia Parasitology 46:107-110. Graham TE. 1979. Life History Technique. Di dalam Harless M, Morlock H, Turtle Perspectives and Research. Canada: A Wiley Interscience Publishing. Gillespie GS, Howard D, Lockie M, Scroggie, Boeadi. 2005. Herpetofaunal Riches and Community Structure of Offshore Islands of Sulawesi, Indonesia. Biotropica 37:279-290
Goin CJ, Zug GR. 1993. Introduction to Herpetology. San Fransisco: W.H Freemn and Company. Iskandar DT. 2000. Kura-kura dan Buaya Indonesia dan Papua Nugini. Bandung. Institut Teknologi Bandung. Iskandar DT, Tjan KN. 1996. The Amphibians and Reptiles of Sulawesi, with Notes on the Distribution and Chromosomal number of frogs. Herpetologica 65(1):105-114. 2009 39–46. Kennedy CR. 1975. Ecological Animal Parasitology. London : Blackwell Science Ltd. Kusumamihrdja S. 1988. Parasit dan Parasitisme pada Hewan Ternak dan Hewan Piaraan di Indonesia. Bogor: Bioteknologi Institut Pertanian Bogor. Lang. R, Vogel G. 2006. The Snakes of Sulawesi. Proceedings of the 13th Congress of the Societas Europaea Herpetologica. pp. 35-38. Little TJ, Watt K, Ebert D. Parasite-Host Specificity: Experimental Studies On The Parasite Adaptation. Evolution, 60(1), 2006, pp. 31–38. [09 Des 2008]. Marquard ULF, Petersen. 1997. Endoparasite of Arctic Wolves in Greenland. Artic Vol 50 no 4:349-354 Michael dan Plummer. Collecting and Marking. Di dalam Harless M, Morlock H, Turtle Perspectives and Research. Canada: A Wiley Interscience Publishing. Mollaret I, Barrie GM, Justine JL. Monogenea. http://www.mnhn.fr/mnhn/bpph/Data/Mollaret2000/mollaret2000.html. [29 Agustus 2007]. Murray RA. 2004. Endohelminths From Six Rare Species Of Turtles (Bataguridae) From Southeast Asia Confiscated by International Authorities in Hongkong China. [Thesis]. Texas University. Newey S, Shawc DJ, Kirby A, Montietha P, Hudson PJ, Thirgoog SJ. 2005. Prevalence,Intensity and Aggregation of Intestinal Parasites in Mountain Hares and Their Potential Impact on Population Dynamics. International Journal for Parasitology 35 (2005) 367–373
Pramiati I. 2002. Cacing Ektoparasit pada Kura-kura Air Tawar (Cuora amboinensis) di Daerah Banten [Skripsi] Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Preez
LH, Lim LHS. 2000. Neopolystoma liewi sp.n (Monogenea: Polystomatidae) From Eyes of the Malayan Box Turtle (Cuora amboinensis) Folia Parasitologica 47:11-16
Rahayu RS. 2003. Cacing Ektoparasit pada Cuora amboinensis dan Cyclemys dentate (Reptilia: Testudines: Emydidae) dari Beberapa Daerah di Inonesia. [Skripsi] Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Romimohtarto K, Juwana S. 2005. Biologi Laut. Jakarta: Djambatan. Sains A, Hartini S. 1999. Ektoparasit. Di dalam : Suhardjono YR, editor. Koleksi dan Pengelolaan Spesimen Parasit. Cibinong: LIPI. Sasal P, Trouve S, Muller CG, Morand S. 1999. Specificity and Host Predictability: A Comparative Analysis Among Monogenean Parasites of Fish. Animal ecology J. 437-444. Senneka D, Tabaka C. 2003. Malayan box turtle (Cuora amboinensis) http://chelonia.org/Articles/PDFS/Malayan box turtle.pdf. [24 Mei 2009] Semans FM. 2006, Protozoan Parasites Op The Orthoptera, With Special Reference To Those Of Ohio.https://kb.osu.edu/dspace/bitstream/1811/ 2828/1/V36N06_315.pdf. [21 April 2008] Schoppe S, 2008. The Southeast Asian Box Turtle Cuora amboinensis (Daudin, 1802) in Indonesia. Workshop Case Studies Reptiles and Amphibia. Sprent JFA. 1963. Parasitism. Queensland: Queensland press. Sudina R. 2000. Cacing Ektoparasit pada Labi-labi (Doginia subplana dan Amyda cartilaginea) di daerah Bogor. [Skripsi] Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Synder SD, Clopton RE. 2005. New Method for the Collection and Preservation of Spirorchiid Trematoda and Polystomatid Monogenean from Turtle. Comp. Parasitol 72 (1) PP 102-107 Taylor B, Shea M. 1920. The Great Big Book of Snakes and Reptiles. London: Anness Publishing Ltd.
Whitten AJ, Mustafa J, Henderson GS. 2002. Ekologi Sulawesi. Tjitrosoepomo G, penerjemah; Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press. Yasa IMR, Guntoro S. 2004. Prevalensi Infeksi Cacing Gastrointestinal pada Babi. Bali: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali. Yamaguti. 1963. Systema Helminthum. New York: Interscience Publisher.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Identifikasi kura-kura berdasarkan Iskandar (2000): Kunci Identifikasi Famili 1. Kepala tidak dapat dimasukkan ke dalam perisai, permukaan perisai perut dengan keping intergular di tengah daerah gular ……………………………………………… Chelidae 1b. Leher dapat dimasukkan ke dalam perisai …………………………….. 2 2a. Kaki depan berbentu seperti dayung ……………………………………3 2b. Kaki depan tidak berbentuk dayung ……………………………………5 5a. Perisai punggung lunak dan terlihat relative pipih, lubang hidung terdapat pada ujung belalai yang berdiameter kecil, kaki depan tidak berbentuk dayung, paling sedikit tiga jari berkuku …………………………………....... Trionychidae 5b. Perisai punggung menulang dan berkeping tidak pipih........................... 6 6a. Kaki seperti kaki gajah, jari-jati tidak jelas, bersisik menulang, kuku pendek dan tebal, hidup di darat, perisai sangat tinggi……….. Testudinidae 6b. Kepala hanya ditutupi kulit, jari kaki berselaput, hanya dipenuhi dengan sisik menebal, telapak kaki dan tangan relatif panjang, kuku panjang dan runcing, hidup di air, perisai tidak terlalu tinggi.........................................................................7 7a. Kaki dengan jari-jari berselaput sebagian hingga penuh, diliputi oleh sisik-sisik, kulit kepala umumnya licin atau terbagi-bagi seperti sisik, ukuran kecil sampai besar, perisai perut tidak merata............................ Geoemydidae Kunci Identifikasi Spesies: 1a. Perisai perut dapat ditutup seluruhnya, sehingga kepala dan kaki bersembunyi di dalamnya, perisai perut tidak berlekuk di depan dan pada tepi belakang keping anal.......................................Cuora amboinensis
Lampiran 2. Daftar Cacing Endoparasit pada Feses Cuora amboinensis
LOKASI A
NO INANG
Platyhelminthes JUMLAH Tipe 1
Tipe 2
1
-
2
-
-
-
3
-
-
-
B
C
4
-
-
-
5
-
-
-
6
-
-
-
7
-
-
-
8
-
-
-
9
-
--
-
10
-
-
-
11
-
-
-
12
-
-
-
13
-
1
1
14
-
-
-
15
-
-
-
16
-
-
-
17
-
-
-
18
-
-
-
19
-
-
-
20
-
-
-
21
-
-
-
22
-
-
-
23
-
-
-
24
-
-
-
25
-
-
-
26
-
-
-
27
2
-
2
28
-
-
-
D
E
29
-
2
2
30
-
-
-
31
-
-
-
32
-
-
-
33
-
-
-
34
-
-
-
35
-
-
-
36
-
-
-
37
2
-
2
38
-
-
-
39
-
-
-
40
-
-
-
JUMLAH
4
3
7
Keterangan: Lokasi tempat penangkapan kura-kura A : Makassar B : Watampone C : Luwu Timur D : Bulukumba E : Luwu Utara