DAFTAR PUSTAKA
Abdurachaman, Oemi. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1995. Anonim. Annex 9 (Facilitation), International Standards and Recommended Practices. Geneva: World Health Organization, Juli 2005. Anonim. Juklak Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina Ikan. Jakarta: Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Kemanan Hasil Perikanan, 2013. Anonim. Peraturan Menteri Kelautan Perikanan dengan nomor :PER.25/MEN/2011. Jakarta. 2011. Anonim. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pembentukan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Jakarta. 2010. Arni, Muhammad. Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif, Aktualisasi Metodologi ke arah ragam varian kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001. Christine, Daymon dan Immy Holloway. Metode Riset Kualitatif
Dalam Public
Relations & Marketing Communication. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka. 2008. Dale, Timpe.A. Seri Ilmu dan Seni Manajemen Bisnis Kinerja, Jakarta: PT. Gramedia Asri Media oleh PT. ELEX Media Komputindo, 2005. Hasibuan, Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006. Jalaludin, Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.Rosda Karya, 2005. Kontjaraningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia, 1989. Kusumastuti, Frida. Dasar-dasar Humas. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2004.
Lexy. J Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001. Onong, Uchjana Effendy. Human Relations & Public Relations. Bandung : PT. Mandar Maju, 2009. Onong, Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006. Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005. Ruslan, Rosady. Praktik dan Solusi PR dalam situasi Kritis dan Pemulihan Citra. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 1995. Sari, Betty Wahyu Nilla, Humas Pemerintah, Yogjakarta: PT. Graha Ilmu, 2012. Scott M. Cutlip dan Allen H. Center. Effective Public Relations, “ Merancang dan melaksanakan kegiatan kehumasan dengan sukses”. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2005. Sendjaja, Djuarsa. Teori Komunikasi. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2002. Vardiansyah, Dani, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2005. Widjaja, Prof. Drs. H.A.W. Komunikasi dan Hubungan Maysrakat cat:6. Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2010.
Daftar pertanyaan wawancara dengan bapak Hari Maryadi 1. Apa yang melatar belakangi adanya kampanye ini? Kenapa, mengapa, bagaimana? 2. Tugas dan tanggungjawab lembaga ini? 3. Khalayak sasaran kampanye ini? 4. Program Kampanye berapa lama? Targetnya apa saja? 5. Program kampanye melibatkan pihak2 mana saja? 6. Siapa pelaksana dalam kegiatan kampanye ini? 7. Kenapa dilaksanakan pada periode-periode tertentu? 8. Dimana tempatnya? Kapan dilaksanakan? 9. Media komunikasi apa saja yang digunakan dalam mendukung kegiatan ini serta pesan apa yang ingin disampaikan? 10. Siapa sajakah yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini dan darimana sumber anggaran kegiatan tersebut? 11. Kendala apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan? 12. Sejauh mana tingkat keberhasilan dari kegiatan tersebut? 13. Siapa yang menjadi target khalayak dan bagaimana tanggapan atau feedback dari khalayak yang mengikuti kegiatan tersebut? 14. Bagaimana pelaksanaannya di semua kegiatan?. Persiapan yang dilakukan apa saja? Dan siapa yang menjalankannya? Adakah media2 komunikasi yang harus dibuat sebelumnya? Misalnya booklet, sopanduk atau lainnya? 15. Berapa banyak target khalayak yang datang di masing-masing kegiatan? Bagaimana tanggapan mereka terhadap kampanye itu? Apakah mereka bersedia untuk meneruskan pesan kampanye ke keluarga? Tetangga terdekat? Atau lainnya?. Berapa
banyak media yang dating? Apa isi siaran persnya? Berapa banyak publikasinya di masing2 kegiatan?
Daftar Pertanyaan Wawancara dengan bapak Sri Anggoro 1. Apa yang melatar belakangi adanya kampanye ini? Kenapa, mengapa, bagaimana? 2. Tugas dan tanggungjawab lembaga ini? 3. Khalayak sasaran kampanye ini? 4. Program Kampanye berapa lama? Targetnya apa saja? 5. Program kampanye melibatkan pihak2 mana saja? 6. Penanggungjawab program? Ruang lingkup program? 7. Siapa pelaksana dalam kegiatan kampanye ini? 8. Selama ini apa saja yang dikerjakan oleh humas di badan karantina ikan? 9. Perencanaan programnya bagaimana dan apa saja kegiatannya? 10. Bagaimana melaksanakannya? 11. Kenapa dilaksanakan pada periode-periode tertentu? 12. Dimana tempatnya? Kapan dilaksanakan? 13. Media komunikasi apa saja yang digunakan dalam mendukung kegiatan ini serta pesan apa yang ingin disampaikan? 14. Siapa sajakah yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini dan darimana sumber anggaran kegiatan tersebut? 15. Kendala apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan? 16. Sejauh mana tingkat keberhasilan dari kegiatan tersebut? 17. Siapa yang menjadi target khalayak dan bagaimana tanggapan atau feedback dari khalayak yang mengikuti kegiatan tersebut? 18. Bagaimana pelaksanaannya di semua kegiatan?. Persiapan yang dilakukan apa saja? Dan siapa yang menjalankannya? Adakah media2 komunikasi yang harus dibuat sebelumnya? Misalnya booklet, sopanduk atau lainnya?
19. Mekanisme rapat2 koordinasinya bagaimana? Siapa yang memimpin rapat, notulen rapatnya isinya apa saja?. Rapat2nya dimana saja, kapan dan isi pembicaraannya apa saja?. 20. Mekanisme pelaksanaanya seperti apa? Siapa saja yang bertanggungjawab melaksanakannya? Bagaimana mekanismenya? Bagaimana dengan persiapan ke khalayaknya? Bagaimana cara menghubungi nara sumber? Media dll yang terkait dengan kegiatan tersebut? 21. Berapa banyak target khalayak yang datang di masing-masing kegiatan? Bagaimana tanggapan mereka terhadap kampanye itu? Apakah mereka bersedia untuk meneruskan pesan kampanye ke keluarga? Tetangga terdekat? Atau lainnya?. Berapa banyak media yang dating? Apa isi siaran persnya? Berapa banyak publikasinya di masing2 kegiatan?
Daftar Pertanyaan Wawancara dengan ibu Irwitasari 1. Program kampanye melibatkan pihak2 mana saja? 2. Penanggungjawab program? Ruang lingkup program? 3. Siapa pelaksana dalam kegiatan kampanye ini? 4. Selama ini apa saja yang dikerjakan oleh humas di badan karantina ikan? 5. Perencanaan programnya bagaimana dan apa saja kegiatannya? 6. Bagaimana melaksanakannya? 7. Dimana tempatnya? Kapan dilaksanakan? 8. Media komunikasi apa saja yang digunakan dalam mendukung kegiatan ini serta pesan apa yang ingin disampaikan? 9. Siapa sajakah yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini dan darimana sumber anggaran kegiatan tersebut? 10. Kendala apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan? 11. Sejauh mana tingkat keberhasilan dari kegiatan tersebut? 12. Siapa yang menjadi target khalayak dan bagaimana tanggapan atau feedback dari khalayak yang mengikuti kegiatan tersebut?
Skrips Wawancara dengan bapak Hari Maryadi 1. Apa yang melatar belakangi adanya kampanye ini? Kenapa, mengapa, bagaimana? Jawabannya: Gerakkan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan dilatar belakangi oleh adanya perkembangan informasi berupa aturan-aturan atau regulasi-regulasi yang setiap tahunnya berubah. Kampanye ini merupakan salah satu bagian dari program utama Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu industrialisasi perikanan dimana program kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah produk perikanan. Disini fungsi badan karantina ikan adalah memberikan sertifikasi dan jaminan bahwa seluruh komoditas dan produk perikanan ekspor RI dapat diterima dengan baik oleh seluruh negara pengimpor, sehingga berdaya saing tinggi serta seluruh komoditas dan produk perikanan impor harus aman dan tidak merugikan kepentingan nasional.
2. Tugas dan tanggungjawab lembaga ini? Jawabannya: a. Melindungi dan menyelamatkan kelestarian sumberdaya hayati perikanan melalui pelaksanaan tindakan karantina; b. Mengembangkan dan meningkatkan teknologi perkarantinaan nasional dalam rangka meningkatkan daya saing melalui pemeriksaan laboratorium sesuai standar internasional; c. Memfasilitasi kelancaran perdagangan/ pemasaran produk-produk usaha perikanan melalui sertifikasi kerantina; d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui sumberdaya manusia karantina yang profesional;
e. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam penyelenggaraan perkarantinaan.
3. Khalayak sasaran kampanye ini? Jawaban: Target peserta adalah yang memiliki hubungan langsung dengan komoditi perikanan seperti nelayan, petani ikan, kelompok-kelompok usaha tani mandiri, masyarakat pesisir pantai.
4. Program Kampanye berapa lama? Targetnya apa saja? Jawaban: Program ini dilaksanakan selama 2 tahun dengan target yang ingin dicapai diantaranya: a.
Meningkatnya
pengetahuan,
sikap
dan
perilaku
masyarakat
untuk
memproduksi atau menghasilkan hasil perikanan yang sehat, bermutu dan aman dikonsumsi; b.
Meningkatnya kerjasama dan dukungan para pemangku kepentingan yang
strategis (pemerintah, swasta, dan masyarakat) dalam meningkatkan daya saing produk perikanan melalui penerapan sistem menajemen perkarantinaan ikan dan mutu keamanan hasil perikanan; c.
Meningkatkan produktivitas dan daya saing produk perikanan baik domestik
maupun internasional berbasis produk sehat, bermutu dan aman dikonsumsi; d.
Meningkatnya kesadaran masyarakat bahwa pengawasan dan pengendalian
kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan bukan semata tugas dan tanggung jawab pemerintah, akan tetapi menjadi tugas semua pihak (stakeholder) termasuk konsumen;
e.
Memasyarakatkan serta membumikan karakter dan perilaku masyarakat agar
menjadi
konsumen
yang
cerdas
dengan
pesan:
teliti
sebelum
membeli,
memperhatikan label dan masa kadarluasa, memperhatikan produk dengan jaminan mutu;
5. Program kampanye melibatkan pihak2 mana saja? Jawaban : Pusat Penyuluh Kementerian Kelautan dan Perikanan dibawah naungan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) dan panitia – panitia daerah.
6. Siapa pelaksana dalam kegiatan kampanye ini? Jawaban: Pelaksana dari kegiatan ini adalah Sub bagian Humas Badan Karatina Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan dibantu oleh panitia lokal dan Pusat Penyuluh KPP dari BPSDMKP.
7. Kenapa dilaksanakan pada periode-periode tertentu? Jawaban: Memang kegiatan ini bukan kegiatan rutinitas yang dilakukan setiapa bulan ataupun tahunan. Kegiatan kampanye menggalakkan sadar mutu dan karantina ikan merupakan hasil dari pertimbangan dari berbagai kejadian yang terjadi sebelumnya sehingga pelaksanaan kegiatan ini menjadi prioritas untuk dilaksanakan.
8. Dimana tempatnya? Kapan dilaksanakan? Jawaban: Gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan pada tahun ini dilaksanakan di 5 (lima) lokasi yang berbeda, diantaranya: Surabaya I (Juanda), Medan I (Polonia), Bali, Makassar, Jakarta I (Soekarno Hatta). Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan rentang waktu dari bulan april sampai dengan bulan desember 2013. Untuk kegiatan pertama dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di Surabaya I (Juanda) propinsi Jawa Timur.
9. Media komunikasi apa saja yang digunakan dalam mendukung kegiatan ini serta pesan apa yang ingin disampaikan? Jawaban: Pesan yang akan kami sampaikan adalah diharapakan masyarakat dapat mengetahui informasi terbaru dalam menggalakkan sadar mutu dan keamanan hasil perikanan dengan meningkatkan kualitas hasil perikanan yang bebas dari hama penyakit ikan (HPIK).
10. Siapa sajakah yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini dan darimana sumber anggaran kegiatan tersebut? Jawaban: Narasumber untuk kegiatan ini diantaranya; a. Mantan menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2001-2005 Bpk. Rohim Dahuri. b. Kepala Badan Karantina Ikan Bpk. Narmoko Prasmadji
Sumber anggaran untuk kegiatan gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan berasal dari internal organisasi Badan Karantina Ikan tahun 2013.
11. Kendala apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan? Jawaban: Masih kurangnya komunikasi antara sub bagian Humas Badan Karantina Ikan dengan panitia daerah dalam pelaksanaan perhelatan gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan.
12. Sejauh mana tingkat keberhasilan dari kegiatan tersebut? Jawaban: Kegiatan ini kami anggap berhasil dengan banyaknya peserta yang menghadiri kegiatan ini.
13. Siapa yang menjadi target khalayak dan bagaimana tanggapan atau feedback dari khalayak yang mengikuti kegiatan tersebut? Jawaban: Target peserta adalah yang memiliki hubungan langsung dengan komoditi perikanan seperti nelayan, petani ikan, kelompok-kelompok usaha tani mandiri, masyarakat pesisir pantai. Feedback yang kami dapatkan adalah diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan menimal setahun sekali karena informasi-informasi yang disampaikan sangat dibutuhkan mereka sehingga mereka dapat bersaing dengan negara lain.
14. Bagaimana pelaksanaannya di semua kegiatan?. Persiapan yang dilakukan apa saja? Dan siapa yang menjalankannya? Adakah media2 komunikasi yang harus dibuat sebelumnya? Misalnya booklet, sopanduk atau lainnya? Jawaban: Secara garis besar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik hal ini disebabkan adanya persiapan yang kami rasa cukup. Persiapan yang dilakukan diantaranya melakukan publikasi informasi tentang kegiatan kampanye serta isi dari kegiatan kampanye dan waktu serta tempat menyelenggaraan sehingga masyarakat dapat mengetahuinya. Media komunikasi kami perlukan untuk memberikan informasi tentang adanya kegiatan kampanye ini dengan membuat booklet dan spanduk2 serta banner yang didistribusikan keseluruh unit pelaksana teknis (UPT) Karantina Ikan diseluruh wilayah Indonesia.
15. Berapa banyak target khalayak yang datang di masing-masing kegiatan? Bagaimana tanggapan mereka terhadap kampanye itu? Apakah mereka bersedia untuk meneruskan pesan kampanye ke keluarga? Tetangga terdekat? Atau lainnya?. Berapa banyak media yang dating? Apa isi siaran persnya? Berapa banyak publikasinya di masing2 kegiatan? Jawaban: Target yang kami harapkan adalah para nelayan, kelompok tani perikanan yang berada di daerah penyelenggaraan kegiatan. Disamping itu sanak keluarga dari para nelayan atau petani perikanan maupun masyarakat pemerhati perikanan. Tanggapan yang dapat kami himpun, kegiatan ini sangat mendukung dan membawa pengaruh positif bagi mereka yang menghadiri kegiatan ini. Bahkan mereka berkata bahwa informasi dan pengetahuan yang mereka dapatkan akan disampaikan kepada
teman-teman mereka yang tidak sempat hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh kita. Kami memang tidak mengikutsertakan media cetak atau elektronik pada kegiatan kami karena memang bukan prioritas utama kami dalam mengundang dan mengajak rekan-rekan dari jurnalistik untuk menghadiri kegiatan ini.
Skrips Wawancara dengan Bapak Sri Anggoro 1. Apa yang melatar belakangi adanya kampanye ini? Kenapa, mengapa, bagaimana? Jawabannya: Secara Garis Besar kegiatan ini merupakan kegiatan pendukung dari kegiatan Industrialisasi dimana memiliki tujuan untuk menggerakkan sektor perikanan menjadi berperan dalam sumber devisa bagi pemerintah kita. Selain itu banyak informasi dan peraturan baru yang harus diikuti dan dipatuhi sehingga memaksa kita mau atau tidak mau untuk mengikuti dan melaksanakannya.
2. Tugas dan tanggungjawab lembaga ini? Jawabannya: Tugas dan tanggung jawab lembaga ini adalah sebagai berikut: a. Melindungi dan menyelamatkan kelestarian sumberdaya hayati perikanan melalui pelaksanaan tindakan karantina; b. Mengembangkan dan meningkatkan teknologi perkarantinaan nasional dalam rangka meningkatkan daya saing melalui pemeriksaan laboratorium sesuai standar internasional; c. Memfasilitasi kelancaran perdagangan/ pemasaran produk-produk usaha perikanan melalui sertifikasi kerantina; d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui sumberdaya manusia karantina yang profesional; e. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam penyelenggaraan perkarantinaan.
3. Khalayak sasaran kampanye ini?
Jawaban: Target kami pastinya adalah para nelayan, petani ikan, serta masyarakat yang berhubungan langsung dengan industri perikanan.
4. Program Kampanye berapa lama? Targetnya apa saja? Jawaban: Diharapkan selama dua (2) tahun program ini dapat terlaksana dengan apa yang kami harapkan. Target kami dalam kegiatan ini sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang kami buat adalah: a.
Meningkatnya
pengetahuan,
sikap
dan
perilaku
masyarakat
untuk
memproduksi atau menghasilkan hasil perikanan yang sehat, bermutu dan aman dikonsumsi; b.
Meningkatnya kerjasama dan dukungan para pemangku kepentingan yang
strategis (pemerintah, swasta, dan masyarakat) dalam meningkatkan daya saing produk perikanan melalui penerapan sistem menajemen perkarantinaan ikan dan mutu keamanan hasil perikanan; c.
Meningkatkan produktivitas dan daya saing produk perikanan baik domestik
maupun internasional berbasis produk sehat, bermutu dan aman dikonsumsi; d.
Meningkatnya kesadaran masyarakat bahwa pengawasan dan pengendalian
kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan bukan semata tugas dan tanggung jawab pemerintah, akan tetapi menjadi tugas semua pihak (stakeholder) termasuk konsumen; e.
Memasyarakatkan serta membumikan karakter dan perilaku masyarakat agar
menjadi
konsumen
yang
cerdas
dengan
pesan:
teliti
sebelum
membeli,
memperhatikan label dan masa kadarluasa, memperhatikan produk dengan jaminan mutu;
5. Program kampanye melibatkan pihak2 mana saja? Jawaban : Susunan tim dari kegiatan ini dimana Badan Karantina Ikan yaitu Sub Bagian Kehumasan memegang peranan penting dalam kegiatan ini dengan bantuan dari panitia lokal dan eselon 1 lain yakni. Pusat Penyuluh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
6. Penanggungjawab program? Ruang lingkup program? Jawaban: Kegiatan ini merupakan tanggung jawab dari Bagian Informasi dan Kehumasan dengan bapak Ir. Hari Maryadi, M.Si selaku orang yang memiliki wewenang terhadap kegiatan Gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan. Ruang lingkup program yang dilaksanakan meliputi dari tahap pengumpulan data materi kegiatan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan
7. Siapa pelaksana dalam kegiatan kampanye ini? Jawaban: Sub Bagian Humas Badan Karantina Ikan dengan pendukung adalah Pusat Penyuluh dan panitia – panitia lokal di daerah penyelenggaraan.
8. Selama ini apa saja yang dikerjakan oleh humas di badan karantina ikan? Jawab:
Kita di bagian humas selama ini bertugas atau memiliki tugas dan fungsi untuk mendukung pelaksanaan Badan karantina melalui penyebaran informasi baik berupa pengetahuan, regulasi atau kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan Kelautan dan Perikanan, membuat program-program yang mendukung pelaksanaan organisasi Badan Karantina Ikan, melakukan koordinasi – koordinasi secara internal yakni didalam Badan Karantina Ikan dan eksternal yaitu antara intansi pemerintah yang berada di luar maupun di dalam Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dan juga melakukan kerjasama informasi dengan lembaga-lembaga swasta mau pun LSM baik dalam maupun luar negeri serta masyarakat Indonesia.
9. Perencanaan programnya bagaimana dan apa saja kegiatannya? Jawaban: Bentuk kegiatan yang dilakukan seperti kegiatan sosialisasi dan forum diskusi dimana terdapat peserta dan narasumber yang berkopeten dengan subjek masalah yang dibicarakan. Selain itu dilakukan pemaparan akan tata cara menjaga kualitas dan mutu hasil perikanan dengan bekerjasama dengan pusat penyuluh perikanan yang akan melakukan pemaparan. Jika dari kita, memberikan pengenalan jenis hama penyakit ikan apa saja yang sering ditemui dan dimana saja ikan tersebut dapat terinfeksi serta upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan terkena infeksi HPI/HPIK.
10. Bagaimana melaksanakannya? Jawaban: Sari: Pada tahap ini kegiatan dilakukan oleh sub bagian humas dengan melakukan pertemuan atau rapat internal sub bagian humas untuk melakukan perencanaan
kegiatan
dengan
mengumpulkan
segala
informasi
dan
materi
yang
ada.
11. Kenapa dilaksanakan pada periode-periode tertentu? Jawaban: Kegiatan ini bukan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan ini dilaksanakan karena adanya kebutuhan yang mendesak akan informasi terbaru sehingga masyarakat kita dapat tidak tertinggal informasi dan dapat bersaing dengan negara lain. Diperkirakan 2 tahun waktu yang dibutuhkan pelaksanaan kegiatan ini
12. Dimana tempatnya? Kapan dilaksanakan? Jawaban: Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada 5 tempat yang berbeda, antara lain : Surabaya, Medan, Bali, Makasar, Soekarno Hatta (Jakarta I)
13. Media komunikasi apa saja yang digunakan dalam mendukung kegiatan ini serta pesan apa yang ingin disampaikan? Jawaban: Media yang digunakan seperti website BKIPM, spanduk, booklet, banner di daerah penyelnggaraan. Pesan yang disampaikan adalah masyarakat memahami apa yang dimaksud dengan kualitas mutu perikanan dan informasi terbaru tentang pencegahan penyakit ikan.
14. Siapa sajakah yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini dan darimana sumber anggaran kegiatan tersebut? Jawaban:
Narasumber untuk kegiatan ini diantaranya; a. Mantan menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2001-2005 Bpk. Rohim Dahuri. b. Kepala Badan Karantina Ikan Bpk. Narmoko Prasmadji Sumber anggaran untuk kegiatan gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan berasal dari internal organisasi Badan Karantina Ikan tahun 2013.
15. Kendala apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan? Jawaban: Masih adanya mis komunikasi dalam pelaksanaan kegiatan antara panitia pusat dan panitia lokal atau daerah
16. Sejauh mana tingkat keberhasilan dari kegiatan tersebut? Jawaban: Menurut saya, kegiatan yang kami laksanakan rasanya berhasil dengan masyarakat yang datang cukup banyak. Jadi saya pikir kami berhasil melaksanakannya.
17. Siapa yang menjadi target khalayak dan bagaimana tanggapan atau feedback dari khalayak yang mengikuti kegiatan tersebut? Jawaban: Target kami pastinya adalah para nelayan, petani ikan, serta masyarakat yang berhubungan langsung dengan industri perikanan.
Feedback yang didapat, alhamdulillah sesuai dengan yang kami harapkan. Para peserta sangat antusias dengan pelaksanaan kegiatan ini. Terbukti dari sekitar 80 orang yang datang menghadiri, kurang lebih sekitar 20 sampai dengan 30 orang mengajukan pertanyaan dalam forum ini.
18. Bagaimana pelaksanaannya di semua kegiatan?. Persiapan yang dilakukan apa saja? Dan siapa yang menjalankannya? Adakah media2 komunikasi yang harus dibuat sebelumnya? Misalnya booklet, sopanduk atau lainnya? Jawaban: Pelaksanaan persiapan yang dilakukan bisa saya katakan sudah ok. Koordinasi antar lembaga-lembaga, Unit pelaksana Teknis (UPT) Karantina dan peserta kegiatan yang akan menghadiri acara tersebut sudah mengetahuinya jadi kalau saya bilang tinggal pelaksanaan saja. Selain komunikasi yang tetap kami jaga, untuk mensukseskan kegiatan ini juga di butuhkan beberapa hal lainnya diantaranya : publikasi atau penyebaran informasi tentang kegiatan ini. Tempat atau lokasi, waktu, tanggal, dan narasumber yang akan mengisi acara ini juga informasi atau gambaran garis besar tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Jika berbicara media komunikasi yang dibutuhkan. Maka kami hanya menggunakan banner-banner, spanduk-spanduk serta kertas selebaran yang isi semuanya memberitahukan tentang pelaksanaan kegiatan ini.
19. Mekanisme rapat2 koordinasinya bagaimana? Siapa yang memimpin rapat, notulen rapatnya isinya apa saja?. Rapat2nya dimana saja, kapan dan isi pembicaraannya apa saja?. Jawaban:
Rapat koordinasi dilakukan setiap bulannya untuk dilakukan evaluasi dan perencanaan kegiatan ini dengan Bapak Hari Maryadi selaku Kepala Bagian Informasi dan Kehumasan yang memimpin rapat tersebut. Rapat tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Carpio Sekretariat Badan Karantina Ikan.
20. Mekanisme pelaksanaanya seperti apa? Siapa saja yang bertanggungjawab melaksanakannya? Bagaimana mekanismenya? Bagaimana dengan persiapan ke khalayaknya? Bagaimana cara menghubungi nara sumber? Media dll yang terkait dengan kegiatan tersebut? Jawaban: Kegiatan kampanye yang mempertemukan antara Badan Karantina selaku pihak penyelenggara dengan para nelayan atau petani ikan selaku peserta kegiatan. Disini diharapkan adanya pertukaran atau penyampaian informasi dari Badan Karantina kepada para peserta kegiatan sehingga diharapkan adanya penambahan wawasan dan pengetahuan dari para peserta kampanye. Mekanisme yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi informasi dan diskusi yang disertai dengan tanya jawab antara peserta kegiatan dengan para narasumber. Kegiatan ini secara garis besar merupakan tanggung jawab dari Badan Karantina Ikan selaku motor penggerak dari kegiatan ini. Persiapan yang dilakukan adalah dengan melakukan pendataan berapa banyak peserta yang akan menghadiri kegiatan ini lalu dari jauh2 hari sudah dilakukan pemberitahuan akan adanya kegiatan ini.
21. Berapa banyak target khalayak yang datang di masing-masing kegiatan? Bagaimana tanggapan mereka terhadap kampanye itu? Apakah mereka bersedia untuk meneruskan pesan kampanye ke keluarga? Tetangga terdekat? Atau lainnya?. Berapa
banyak media yang dating? Apa isi siaran persnya? Berapa banyak publikasinya di masing2 kegiatan? Jawaban: Jika ditanya berapa banyak target yang datang, kami mengharapkan semua bisa datang dalam arti tidak para nelayan aja atau petani perikanan namun masyarakat umum dapat menghadiri dan mengikuti kegiatan ini. Tanggapan dengan adanya kegiatan ini cukup beragam namun secara garis besar dapat disimpulkan bahwa mereka sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Jika ditanya bersedia untuk meneruskan kampanye ini, jawaban mereka, iya meraka bersedia dan saya rasa tanpa kami tanyapun mereka tetap meneruskan informasi ni ke keluarga dan tetangga dan rekan seprofesi mereka. Karna dari awalnya bahwa kegiatan ini memang tidak di proriataskan untuk diliput media maka tidak ada media yang kami undang untuk kegiatan ini.
Skrips Wawancara dengan Ibu Irwitasari 1. Program kampanye melibatkan pihak2 mana saja? Jawaban : Bisa dibilang poporsi tim panitia terbanyak adalah dari eselon I kita dan dibantu oleh panitia dari tiap-tiap daerah pelaksanaan dan eselon I lain Kementerian Kelautan dan Perikanan.
2. Penanggungjawab program? Ruang lingkup program? Jawaban: Penanggung jawab kegiatan, pastinya adalah Kepala Bagian Informasi dan Kehumasan kami. Ditanya soal ruang lingkup, pastinya semua bagian dari kegiatan ini adalah ruang program yang dilaksanakan. Planning, execute, Evauation adalah bagian dari ruang lingkup tersebut.
3. Siapa pelaksana dalam kegiatan kampanye ini? Jawaban: Pastinya Humas Badan Karantina Ikan sebagai pelaksana dengan dibantu juga esselon I lain dan Panitia lokal daerah.
4. Selama ini apa saja yang dikerjakan oleh humas di badan karantina ikan? Jawab: Disini kami mengerjakan yang berhubungan dengan penyebaran informasi seperti menulis informasi di website kami, membuat poster2, spanduk, banner2 yang mendukung kegiatan humas serta melakukan koordinasi-koordinasi dengan pihakpihak lain dalam mendukung tugas dan fungsi kami. Membuat program-program
kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi Badan Karantina Ikan.
5. Perencanaan programnya bagaimana dan apa saja kegiatannya? Jawaban: Perencanaan program yang dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, selanjutnya melakukan identifikasi kegiatan apa yang dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan segala informasi dan bahan materi yang mendukung kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan seperti kegiatan pemaparan dimana terdapat berbagai narasumber dengan berbagai topik yang akan disampaikan. Pemaparan ini terbagi menjadi 3 sesi yang diantaranya sesi pertama adalah tentang sosialisasi peraturan dan regulasi yang berlaku, lalu dilakukan demostrasi dan pemaparan tentang caranya menjaga kualitas ikan yang akan dipasarkan, serta pengenalan tentang hama penyakit ikan yang sering ditemui dan upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah terinfeksinya ikan yang akan dipasarkan.
6. Bagaimana melaksanakannya? Jawaban: Pada tahap ini kegiatan dilakukan oleh sub bagian humas dengan melakukan pertemuan atau rapat internal sub bagian humas untuk melakukan perencanaan kegiatan
dengan
mengumpulkan
segala
7. Dimana tempatnya? Kapan dilaksanakan? Jawaban:
informasi
dan
materi
yang
ada.
Untuk tahun ini di laksanakan 5 wilayah: Surabaya, Medan, Bali, Makasar, Soekarno Hatta
8. Media komunikasi apa saja yang digunakan dalam mendukung kegiatan ini serta pesan apa yang ingin disampaikan? Jawaban: Kita hanya menggunakan fasilitas internal dari kita saja seperti website BKIPM ditambah dengan spanduk, banner di perwakilan kami yang ada di upt kami diseluruh tempat penyelenggaraan. Menurut saya, pesan yang di harapkan adalah adanya perpanjangan informasi tentang yang berhubungan dengan mutu kesehatan ikan baik penyakitnya maupun cara pengolahannya disamping itu diharapkan mayarakat yang melihat spanduk dan banner ini dapat berpartisipasi dan menghadiri kegiatan ini
9. Siapa sajakah yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini dan darimana sumber anggaran kegiatan tersebut? Jawaban: Narasumber untuk kegiatan ini diantaranya; a. Mantan menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2001-2005 Bpk. Rohim Dahuri. b. Kepala Badan Karantina Ikan Bpk. Narmoko Prasmadji Sumber anggaran untuk kegiatan gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan berasal dari internal organisasi Badan Karantina Ikan tahun 2013.
10. Kendala apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan? Jawaban: Menurut saya, adalah kurang komunikasi saja antara panitia pusat dan daerah sehingga terkadang dapat kebingungan atau ketidak cocokan saja.
11. Sejauh mana tingkat keberhasilan dari kegiatan tersebut? Jawaban: Tentu berhasil menurut saya. Karena yang datang cukup lumayan banyak terbukti sampai ada beberapa peserta tidak dapat bangku.
12. Siapa yang menjadi target khalayak dan bagaimana tanggapan atau feedback dari khalayak yang mengikuti kegiatan tersebut? Jawaban: Target yang menghadiri kegiatan ini tentunya yang mempunyai kepentingan dan hubungan langsung dengan masalah perikanan seperti para nelayan, petani ikan, serta masyarakat secara umumnya. Tanggapan yang saya peroleh adalah banyaknya peserta yang datang dan menghadiri kegiatan kami serta terlihat beberapa peserta melakukan diskusi secara langsung dengan salah satu narasumber kami.
Dokumentasi kegiatan Di Propinsi Bali
Propinsi Sumatera Utara
Propinsi DKI Jakarta
Curriculum Vitae Andi Rachmat Muchlis Jl. Salak No.2 Rt.08/ Rw.05 Wisma Seroja, Harapan Jaya Bekasi, 17124 Hp. 081218241000 Emal:
[email protected]
PERSONAL INFORMATION Name
: Andi Rachmat Muchlis
Sex
: Male
Place, Date of birth
: Jakarta, 30 Jun 1983
Nationality
: Indonesia
Region
: Moslem
EDUCATIONAL BACKGROUND 1995 – 1998
: 05 Junior High School, Bekasi
1998 – 2001
: 04 Senior High School, Bekasi
2001 – 2006
: Bina Nusantara University, Jakarta
2007 – 2014
: Mercubuana University, Jakarta Major in Public Relations
QUALIFICATIONS Motion Graphic (Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Dreamwever, Adobe Premiere) Basic Skill (Ms. Word, Exel, Power Point)
