DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Linkungan. Tata laksana demam berdarah dengue di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia: 2006.p 1-6. 2. Tedy B.S, TH. Analisis Faktor Risiko Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Helvetia Tengah Medan Tahun 2005. Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia. Vol. 1, No. 2, Edisi Desember 2005. 3. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang 2009. Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang (Internet). 2010. (Cited: September
24,
2014).
Available
from:
http://www.dinkes-
kotasemarang.go.id/download/profil_kesehatan_2009.pdf 4. Sutaryo. Dengue. Yogyakarta: Medika FK UGM; 2004. 5. Ester, Monica. World Health Organization. Demam Berdarah Dengue Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan, dan Pengendalian. Edisi 2.Jakarta: EGC.1999. 6. Hadinegoro, Sri R, Soegijanto, Soegeng. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Tatalaksana demam berdarah dengue di Indonesia. Jakarta: Depkes RI; 2001
55
56
7. Hayunurdia. Hubungan antara factor lingkungan dan praktik PSN pada keluarga dengan kejadian DBD di Wilayah kerja Puskesmas Srondol, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang: skripsi. Semarang, unimus, 2009. Available
from:
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-
hayunurdia-5629babi.pdf, Diakses 24 September 2014. 8. Tanjung,MO. Jurnal Kesehatan Masyarakat,Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1061-1067. Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm. 9. Dinkes Kabupaten Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2010. 10. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang tahun 2011. 11. Sudaryono. Perbedaan Manifestasi Klinis dan Laboratorium Berdasarkan Jenis Imunoglobulin pada Penderita Demam Berdarah Dengue. Perpustakaan: Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2011. 12. WHO. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. Revised and expanded edition. 2011. 13. Silitonga, ML. Chapter I [Online]. 2011. [cited 2014 Oktober 17]; Available from: http://repository.usu.ac.id/123456789/5/Chapter%20I.pdf 14. Shah GS et, al. Clinical and Laboratory Profile of Dengue Infection In Children. Kathmandu University Medical Journal (2006), Vol. 4, No. 1, Issue 13, 40-43.
15. Prathyusha, CV et,.al. Clinico-Haematological Profile and Outcome of Dengue Fever in Children. 2013.
57
16. Hammond SN et al. Differences In Dengue Severity In Infants, Children, And Adults In A 3-Year Hospital-Based Study In Nicaragua. Am. J. Trop. Med. Hyg., 73(6), 2005, pp. 1063–1070 Copyright © 2005 by The American Society of Tropical Medicine and Hygiene. 17. CDC. 2009. Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever. U.S. Department of Health and Human Service Centers for Disease Control and Prevention. Diaksespadatanggal 21 Januari 2015 pada jam 11.00 WIB dari URL http://www.cdc.gov/Dengue/resources/Dengue&DHF%20Information%20for %20Health%20Care%20Practitioners_2009.pdf 18. Suhendro, Nainggolan L, Chen K, Pohan HT. Demam Berdarah Dengue. In: SudoyoAru W, Setiyohadi B, Alwi I, Setiati S, Simadibrata M, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009. p. 2773-79. 19. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Tata Laksana Demam Berdarah Dengue. 20. Who. Dengue and severe dengue.Diakses tanggal 21 Januari 2015 pada jam 11.00 WIB dari URL http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/ 21. Susanti, Y. Management
Function Enquiry Dengue Fever Dengue
Epidemiology In Health City Semarang. Medical Faculty of the University of Dian Nuswantoro. Semarang; 2014. 22. Rezeki, Sri H et al. 2004. Tata Laksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat jendral
58
Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Edisi ke-3. Jakarta: Departemen Kesehatan. 23. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2010 [internet].
2011
[cited
2011
Oct
21].
Available
from
:
http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_KESEHATAN_INDONESIA_ 2010.pdf 24. Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control New edition. 2009. WHO Library Cataloguing in Publication Data 25. Vaughn DW, Green S, Kalayanarooj S, Innis BL, Nimmannitya S, Suntayakhon S, et al. Dengue viremia titer, antibody response pattern, and virus serotype correlate with disease severety. JID. 2005;181:2-9 26. Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, et al. Harrison’s Principle of Internal Medicine 17th edition Vol. I. New York : McGraw-Hill Medical Publishing Division; 2009. p. 1239. 27. Sutaryo. Dengue. Yogyakarta :Penerbit Medika Fakultas Kedokteran UGM; 2004. 28. Lyn, Tan Ee. Treating Dengue More Difficult With Growing Obesity [internet].
2010
[cited
2011
Nov
28].
Available
from
:
http://cid.oxfordjournals.org/content/52/5/i.full.pdf+html. 29. Irwanto, Elia H, Hadisoepadmo A, Priyani R, Wismanto YB, Fernandes C. Psikologi umum: buku panduan mahasiswa. Jakarta: Prenhallindo; 2002.
59
30. Haryono, A. DemamBerdarah Dengue. 2011. [Internet] Available from; http://agoesdoctor.blogspot.com/2011/10/demam-berdarah-dengue.html 31. Hapsari, MMDEAH. Tatalaksana Infeksi Dengue. Divisi Infeksi & Penyakit Tropis Departemen Kesehatan Anak RSUP Dr KariAdi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang 2014.. 32. Depkes RI. Gerakan Indonesia Cinta Sehat Pembangunan Kesehatan dengan Upaya Promotive- Preventive dengan Tidak Mengabaikan Kuratif dan Rehabilitatif. Jakarta. 2012. 33. WHO. Handbook for clinical management of dengue. WHO Library Cataloguing in Publication Data; 2012. p. 39. 34. Nasrodin. Penyakit Infeksi di Indonesia Solusi Kini & Mendatang. Surabaya :Airlangga University Press.2007. 35. Dahlan, M Sopiyudin. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, edisi 5 – cetakan ketiga. Jakarta: Penerbit Salemba Medika; 2012 36. Barness EG, Barness LA. Clinical use of pediatric diagnostic test. Edisi ke-1. Philadelphia: Lippincott Williams &Witkins; 2003 37. Dahlan, M Sopiyudin. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, edisi 3 – cetakan kedua. Jakarta: Penerbit Salemba Medika; 2012. 38. Hadinegoro SR, Satari HI. Demam berdarah dengue. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 1999.
60
39. Guzmán MG, Kouri, Bravo J, Valdes L, Susana V, Halstead SB. Effect of age on outcome of secondary dengue 2 infections. International Journal of Infectious Disease Volume[Internet].2002. [cited 2011 Oct 1]; 6(2) :118- 124. Available from :Pubmed. 40. Sutedjo, AY. Mengenal penyakit melalui hasil pemeriksaan laboratorium. Yogyakarta :Medika Fakultas Kedokteran UGM. 2007. 41. Chan VF. Viriological and epidemiological studies of DHF in the Philippines. South East Asian J. Trop. Med. Pub. Hlth. 1987. (cited 2012 July 14). Available from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3433158. 42. Halstead SB. Dengue. London : Imperial College Press; 2008. 43. Michael B, Deen J, Buchy P, Gubler D, Harris E, Hombach J, et al. World Health Organization dengue guidelines for diagnosis, treatment, prevention, and control new edition 2009. Switzerland : WHO press. 2009. (cited : 2011 Oct 11). Available from http://www.cdc.gov. 44. A Rena, Ni Made, SusilaUtama, Tuti Parwati M. Kelainan hematologi pada demam berdarah dengue. FK Unud RSUP Sanglah Denpasar. Jurnal Penyakit Dalam, Volume 10 Nomor 3. 2009. 45. Nanthakorn EA, et al.2008. Peripheral blood count for dengue severity prediction : A prospective study in Thai children. Mahidol University, Ramatibodhi Hospital Thailand.
61
46. Baldy, Catherine M. Gangguan Koagulasi dalam Price, Sylvia A. Wilsom, Lorraine M. 2006. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-proses Penyakit edisi 6. Jakarta: EGC 47. Setiati, T.E, Soemantri. Ag. 2009. Demam Berdarah Dengue Pada Anak: Patofisiologi, Resusitasi Mikrovaskuler dan Terapi Komponen Darah. Semarang: Pelita Insani. 48. Rezeki S, H. Hadinegoro, Satari H.I. Demam Berdarah Dengue Naskah Lengkap Pelatihan bagi Pelatih Dokter Spesialis Anak & Dokter Spesialis Penyakit Dalam dalam Tatalaksana Kasus DBD. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.2005.Hal-46 49. Hadinegoro SR, Soegijanto S, Wuryadi S, Suroso T, editor. Tatalaksana demam berdarah dengue di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. 2006. 50. Suhendro, Nainggolan L, Chen K, Pohan HT. Demam berdarah dengue. Dalam : Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III edisi V. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2009. Hal 2773-2779. 51. SuwandonoAgus, Nurhayati, Ida Parwati, dkk. Perbandingan nilai diagnostic trombosit, leukosit, antigen NS1, dan antibodi IgM anti dengue. Jurnal Indonesian Medical Association Volum 61 Hal 8. 2011.
62
63
64
65
66
Lampiran 3.Hasilanalisis (outputanalisis program statistik) BivariatKategoriUmur – Hematokrit
KategoriUmur * HemokonsentrasiCrosstabulation Hemokonsentrasi Terdapat Count Anak
Expected Count
Total
40.0
70.0
40.0%
50.0%
22
48
70
30.0
40.0
70.0
36.7% 60
60.0% 80
50.0% 140
60.0
80.0
140.0
100.0%
100.0%
100.0%
Expected Count % within Hemokonsentrasi
Chi-Square Testsc df Asymp. Sig. (2sided)
Value
70
30.0
Expected Count % within Hemokonsentrasi Count
32
63.3%
Count Dewasa
TidakTerdapat
38
% within Hemokonsentrasi
KategoriUmur
Total
Exact Sig. (2sided)
Exact Sig. (1sided)
Pearson Chi-Square Continuity Correctionb
7.467a 6.563
1 1
.006 .010
.010
.005
Likelihood Ratio
7.540
1
.006
.010
.005
.010
.005
Fisher's Exact Test N of Valid Cases
140
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 30.00. b. Computed only for a 2x2 table c. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.
Risk Estimate Value
95% Confidence Interval Lower
Odds Ratio for KategoriUmur (Anak / Dewasa) For cohort Hemokonsentrasi = Terdapat For cohort Hemokonsentrasi = TidakTerdapat N of Valid Cases
Upper
2.591
1.300
5.164
1.727
1.149
2.596
.667
.494
.900
140
67
BivariatKategoriUmur – Leukosit
KategoriUmur * LeukositCrosstabulation Leukosit Terdapat Count Anak
Expected Count % within Leukosit
KategoriUmur
Count Dewasa
Expected Count % within Leukosit Count
Total
Expected Count % within Leukosit
Pearson Chi-Square Continuity Correction
b
32
38
70
33.0
37.0
70.0
48.5%
51.4%
50.0%
34
36
70
33.0
37.0
70.0
51.5% 66
48.6% 74
50.0% 140
66.0
74.0
140.0
100.0%
100.0%
100.0%
Chi-Square Testsc df Asymp. Sig. (2sided)
Value
Total
TidakTerdapat
.115a
1
.735
.029
1
.866
Likelihood Ratio Fisher's Exact Test
.115
1
.735
N of Valid Cases
140
Exact Sig. (2sided)
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 33.00. b. Computed only for a 2x2 table c. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.
Risk Estimate Value
95% Confidence Interval Lower
Odds Ratio for KategoriUmur (Anak / Dewasa) For cohort Leukosit = Terdapat For cohort Leukosit = TidakTerdapat N of Valid Cases
Upper
.892
.459
1.732
.941
.663
1.337
1.056
.772
1.444
140
Exact Sig. (1sided)
.866
.433
.866 .866
.433 .433
68
BivariatKategoriUmur – Trombosit
KategoriUmur * TrombositopeniCrosstabulation Trombositopeni Terdapat Count Anak
59
11
70
52.0
18.0
70.0
56.7%
30.6%
50.0%
45
25
70
Expected Count % within Trombositopeni
KategoriUmur
Count Dewasa
Expected Count % within Trombositopeni Count
Total
Expected Count % within Trombositopeni
Pearson Chi-Square Continuity Correction
b
Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases
52.0
18.0
70.0
43.3% 104
69.4% 36
50.0% 140
104.0
36.0
140.0
100.0%
100.0%
100.0%
Chi-Square Testsc df Asymp. Sig. (2sided)
Value 7.329a
1
.007
6.319
1
.012
7.481
1
.006
Exact Sig. (2sided)
140
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 18.00. b. Computed only for a 2x2 table c. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.
Risk Estimate Value
95% Confidence Interval Lower
Odds Ratio for KategoriUmur (Anak / Dewasa) For cohort Trombositopeni = Terdapat For cohort Trombositopeni = TidakTerdapat N of Valid Cases
Upper
2.980
1.328
6.687
1.311
1.072
1.604
.440
.235
.824
140
Total
TidakTerdapat
Exact Sig. (1sided)
.011
.006
.011 .011
.006 .006
69
Block 1: Method = Backward Stepwise (Likelihood Ratio)
Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Step 1
df
Sig.
Step
10.733
2
.005
Block
10.733
2
.005
Model
10.733
2
.005
Model Summary Step
-2 Log likelihood
Cox & Snell R Square
183.348a
1
Nagelkerke R Square
.074
.098
a. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than .001.
Hosmer and Lemeshow Test Step
Chi-square
1
df
Sig.
.205
2
.903
Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test KategoriUmur = Anak Observed
Step 1
KategoriUmur = Dewasa
Expected
Observed
Total
Expected
1
37
36.648
20
20.352
57
2
22
22.352
25
24.648
47
3
1
1.352
2
1.648
3
4
10
9.648
23
23.352
33
Classification Table
a
Observed
Predicted KategoriUmur Anak Dewasa
KategoriUmur Step 1 Overall Percentage a. The cut value is .500
Percentage Correct
Anak
37
33
52.9
Dewasa
20
50
71.4 62.1
70
Variables in the Equation B
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
95% C.I.for EXP(B) Lower
Step 1
a
Upper
Hemokonsentrasi(1)
-.686
.382
3.225
1
.073
.504
.238
1.065
Trombositopeni(1)
-.786
.446
3.101
1
.078
.456
.190
1.093
.884
.365
5.852
1
.016
2.420
Constant
a. Variable(s) entered on step 1: Hemokonsentrasi, Trombositopeni.
Model if Term Removed Model Log Change in -2 Log Likelihood Likelihood
Variable
Step 1
df
Sig. of the Change
Hemokonsentrasi
-93.300
3.252
1
.071
Trombositopeni
-93.270
3.193
1
.074
71
Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian Dokumentasi Pengambilan Data Rekam Medis RSUP Dr. Kariadi Semarang
72
Dokumentasi Pengambilan Data Rekam Medis RSUP Dr. Kariadi Semarang
73
Lampiran 5. Biodata mahasiswa Identitas Nama NIM Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Alamat No. HP e-mail
: Ni Putu Nova Henilayati : 22010111120039 : Jungutbatu – Bali, 11 November 1993 : Wanita : Br. Bingin Desa Kusamba-Klungkung-Bali : 085792121899 :
[email protected]
Riwayat Pendidikan Formal 1. 2. 3. 4.
SD : SD Negeri 1 Jungutbatu SMP : SMP Negeri 4 Nusa Penida SMA : SMA Negeri 1 Klungkung FK UNDIP : S1 Program Studi Pendidikan Dokter
Lulus tahun: 2005 Lulus tahun: 2008 Lulus tahun: 2011 Lulus tahun: 2015
Pengalaman Organisasi 1. Anggota Kording (Majalah Dinding) SMA Negeri 1 Semarapura tahun 2009 2. Anggota KSPAN (Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba) SMA Negeri 1 Semarapura 2008-2009 3. Staf Divisi Eksterna Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) FK UNDIP tahun 2012 Pengalaman presentasi karya ilmiah 1.
Poster ilmiah “Pemanfaatan Asam Lemak Omega-3 Pada Ikan Bandeng (Chanos-Chanos) Untuk Melindungi Endotel Dalam Pencegahan Primer Aterosklerosis Koroner – Temu Ilmiah Nasional FK UMY 2012.
Pengalaman mengikuti lomba karya ilmiah 1. Gagasan tertulis “Pemanfaatan Asam Lemak Omega-3 Pada Ikan Bandeng (Chanos-Chanos) Untuk Melindungi Endotel Dalam Pencegahan Primer Aterosklerosis Koroner” – Temu Ilmiah Nasional FK UMY 2012. 2. Poster “Pemanfaatan Asam Lemak Omega-3 Pada Ikan Bandeng (ChanosChanos) Untuk Melindungi Endotel Dalam Pencegahan Primer Aterosklerosis Koroner” – Temu Ilmiah Nasional FK UMY 2012.