Daftar Isi Visi, Misi Dan Nilai-nilai Falsafah
02
Ikhtisar Keuangan
04
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
06
Laporan Direksi
08
Profil Perusahaan
10
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
21
Tata Kelola Perusahaan
28
Laporan Keuangan
37
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN KEGIATAN USAHA SERTA JENIS PRODUK DAN JASA YANG DIHASILKAN PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ENTITAS INDUK PENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM DAN TINDAKAN KORPORASI PORTOFOLIO ASET PERUSAHAAN LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL INFORMASI PERUSAHAAN & LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL STATISTIK PERDAGANGAN SAHAM SEJARAH PENCATATAN SAHAM DAFTAR PEMEGANG SAHAM STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORI MANAJEMEN PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFIL DIREKSI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN SAHAM PENGENDALI STRUKTUR ENTITAS INDUK DAN ENTITAS ANAK KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM DAFTAR ALAMAT KANTOR, ANAK PERUSAHAAN & UNIT HOTEL SUMBER DAYA MANUSIA PRODUK DAN JASA DISTRIBUSI DAN PEMASARAN HARGA JUAL KAMAR VOLUME PENJUALAN PENDAPATAN USAHA PENDAPATAN BERDASARKAN UNIT HOTEL LABA KOTOR BEBAN USAHA DAN LABA USAHA SEBELUM PAJAK AKTIVA KEWAJIBAN EKUITAS ARUS KAS KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLETIBILITAS PIUTANG IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL DAN BELANJA BARANG MODAL IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING MANAJEMEN RESIKO PERTUKARAN MATA UANG ASING PROSPEK DAN STRATEGI PERUSAHAAN KEBIJAKAN DIVIDEN INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERISTIWA PENTING TAHUN 2015 SERTIFIKASI DAN PENGHARGAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) SUSUNAN KEPENGURUSAN PERUSAHAAN DEWAN KOMISARIS KOMITE AUDIT KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI SEKRETARIS PERUSAHAAN UNIT AUDIT INTERNAL SISTEM MANAJEMEN RISIKO YANG DITERAPKAN OLEH PERSEROAN PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI INFORMASI MENGENAI KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN URAIAN MENGENAI PROGRAM KEPEMILIKKAN SAHAM OLEH KARYAWAN KETERBUKAAN INFORMASI URAIAN MENGENAI SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LEMBAR PENGESAHAN
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
01
Visi, Misi Dan Nilai-nilai Falsafah Kami adalah salah satu perusahaan perhotelan yang fokus pada pengembangan jaringan perhotelan nasional yang dikelola dengan standar internasional.
VISI
Visi kami adalah sebagai perusahaan perhotelan Indonesia dengan skala global, yang tumbuh secara berkesinambungan untuk memberi manfaat bagi stakeholder.
Misi kami adalah sebagai perusahaan yang; • mengutamakan sikap positif dan kinerja yang baik.
MISI
• menjadi yang terbaik. • tumbuh dengan melakukan inovasi terhadap pasar. • menjunjung tinggi dan melaksanakan “core value” (nilai falsafah) perusahaan. • bertanggung jawab sosial kepada masyarakat.
NILAI FALSAFAH PERUSAHAAN
02
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
• Kejujuran
• Komitmen
• Kreatif dan innovatif
• Disiplin
• Konsisten
• Tekun dan ulet
• Transparan
Warisan Untuk Masa Depan PT Pudjiadi And Sons Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1970 oleh almarhum Bpk. Sjukur Pudjiadi dengan dimulainya pembangunan hotel 4 lantai berjumlah 52 kamar beserta berbagai fasilitasnya di Jakarta yang lalu berkembang menjadi “The Jayakarta S.P. - Jakarta, Hotel and Spa”. Didukung oleh kompetensi dan kepemimpinan Almarhum Bpk Sjukur Pudjiadi, Perusahaan tumbuh menjadi salah satu perusahaan perhotelan nasional yang disegani saat ini. Mendirikan hotel tertinggi di Jakarta pada masanya, pembentukan jaringan hotel nasional yang bertaraf internasional di beberapa lokasi tujuan wisata dan melakukan investasi di Amerika Serikat menjadi pencapaian Perusahaan di bawah kepemimpinan Almarhum. Perusahaan juga menjadi salah satu pelopor Perusahaan perhotelan nasional yang melakukan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada bulan Maret 1990 sebagai Perusahaan publik. Revitalisasi Perusahaan dengan memformulasikan kembali visi, misi Perusahaan dan peletakan dasar nilai budaya atau falsafah Perusahaan telah digariskan bersama sebelum Almarhum mengundurkan diri dari aktifitas Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan pada bulan Mei 2007. Amanat perubahan menuju perusahaan Baik, perusahaan Pilihan dan menjadi perusahaan Unggul adalah hal yang harus selalu diupayakan oleh manajemen Perusahaan dari tahun-ke tahun. Perubahan dan perbaikan menjadi semangat dan upaya tiada henti untuk terus diperjuangkan. Proses transformasi dan konsolidasi untuk memperbaiki tata kelola Perusahaan telah digulirkan supaya lebih meningkatkan shareholder value. Saat ini, perusahaan memiliki dan mengelola beberapa asset bernilai tinggi berupa bangunan hotel dan lahan di Jakarta, Bali dan kota-kota lain di Indonesia dengan jaringan hotel “The Jayakarta Hotels and Resorts”. Berbekal asset dan pengalaman 46 tahun dibidangnya serta amanat Pendiri Perusahaan, maka diharapkan Perusahaan tumbuh berkembang secara berkesinambungan untuk menjadi warisan berharga untuk masa depan bagi stakeholder.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
03
Ikhtisar Keuangan * Disajikan kembali
HASIL USAHA (dalam jutaan Rupiah)
2011
2012
2013*
2014*
2015
Pendapatan Usaha
238,884
250,244
259,470
245,973
225,845
Laba Kotor Operasi
165,883
171,664
175,814
160,691
139,578
Laba Usaha
104,102
106,329
106,611
88,979
70,363
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak - Bersih
58,130
56,254
61,165
39,684
23,571
Laba Bersih Tahun Berjalan
44,245
41,378
47,202
29,982
15,719
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
44,245
41,378
47,202
22,885
16,491
Laba Bersih Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Laba Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
33,703 10,542
32,740 8,638
35,547 11,655
20,349 9,632
8,355 7,364
44,245
41,378
35,547 11,655
13,954 8,931
8,193 8,298
338,282
335,172
334,064
294,335
278,460
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah Kamar Terjual Tingkat Hunian %)
69.79
69.47
69.07%
62.10
59.70
Harga Rata-rata - dalam Rupiah penuh
421,106
441,476
451,840
481,213
467,638
Jumlah Saham Yang beredar - Ribuan Lembar
129,726
778,355
797,813
797,813
797,813
260
42
45
26
10
Rasio Bersih Terhadap Total Pendapatan %) Total Aktiva %) Total Ekuitas %)
18.52% 12.75% 21.53%
16.54% 11.70% 18.13%
18.19% 10.53% 17.99%
12.19% 6.85% 10.95%
6.96% 3.64% 5.56%
HASIL USAHA (dalam jutaan Rupiah)
2011
2012
2013*
2014*
2015
Total Aktiva Aset Lancar Aktiva tetap - bersih Aktiva Tidak Lancar Lainnya
347,037 126,059 203,593 17,385
353,593 122,769 212,051 18,773
448,397 175,998 245,712 26,687
437,530 155,637 249,673 32,220
432,110 94,131 275,686 62,293
Total Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang
141,573 66,305 75,268
125,350 61,981 63,369
185,986 67,632 118,354
163,703 54,581 109,122
149,613 56,120 93,493
205,464
228,242
262,411
273,826
282,496
160,915 64,863 152
178,217 77,835 48,799
200,956 79,781 17,270
206,932 79,781 17,270
207,147 79,781 17,270
(40,480) 1,300 135,080
(40,480) 1,400 90,663
1,500 102,405
1,600 108,281
1,700 108,396
Kepentingan Nonpengendali
44,549
50,025
61,455
66,894
75,349
Modal Kerja Bersih
59,754
60,788
108,366
101,056
38,011
Rasio Lancar %)
190%
198%
260%
285%
168%
Rasio Kewajiban Terhadap : Total Aktiva %) Total Ekuitas %)
41% 69%
35% 55%
41% 71%
37% 60%
35% 53%
Laba Per Saham Yang Dapat Didistribusikan Kepada Entitas Induk
Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal Disetor Tambahan modal disetor - bersih Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo Laba - telah ditentukan penggunaannya Saldo Laba - belum ditentukan penggunaannya
Catatan Penyajian tahun 2014 dan 2013 disajikan kembali sehubungan dengan adanya perubahan PSAK 24 (Revisi 2013)
04
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
Ikhtisar Keuangan Pendapatan Usaha
Total Ekuitas
350,000
259,470
250,244
250,000
282,496
273,826
262,411
300,000
245,973
238,884
225,845
228,242 205,464
200,000
150,000
100,000
0
2011
2012
Laba Kotor Operasi
2013*
2014*
2015
Laba Pemilik Entitas Induk
250,000
200,000
175,814
171,664 165,883
160,691 139,578
150,000
100,000
33,703
50,000
35,547
32,740
20,349 8,355
10,000
0
2011
2012
Aktiva tetap - Bersih
2013*
2014*
2015
Total Aktiva
500,000 448,397
450,000 400,000
275,686
300,000 250,000
432,110
353,593
347,037
350,000
437,530
203,593
212,051
245,712
249,673
200,000 150,000 100,000 50,000 0
2011
2012
2013*
2014*
2015 * Disajikan kembali
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
05
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Para Pemegang Saham yang terhormat, Sebagaimana disampaikan oleh Bank Indonesia bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan disepanjang tahun 2015 bahkan merupakan yang terendah dalam 6 tahun terakhir. Pemulihan ekonomi global juga belum berjalan baik dikarenakan Cina sebagai gerbong lokomotif ekonomi dunia saat ini justru mengalami perlambatan yang signifikan. Kondisi yang belum kondusif baik secara domestik maupun secara global tersebut telah mempengaruhi pencapaian kinerja Perseroan yang mengalami penurunan pendapatan dari Rp. 245.9 milyar untuk tahun 2014 menjadi Rp. 225.8 milyar di tahun 2015 sehingga terjadi penurunan laba komprehensif dari Rp. 13.9 milyar untuk tahun 2014 menjadi Rp.8.1 milyar di tahun 2015.
PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI MENGENAI PENGELOLAAN PERUSAHAAN Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah bekerja dengan baik dalam melaksanakan strategi usaha yang ditetapkan walaupun kinerja usaha yang diperoleh belum mencapai target yang telah ditetapkan bersama. Pembenahan atas strategi usaha dan perbaikan kondisi properti akan terus dilakukan supaya pertumbuhan kinerja perseroan dapat terjaga di masa mendatang. Kami optimis bahwa dengan perbaikan kualitas produk dan tingkat pelayanan yang sedang dijalankan, akan mampu mendukung Direksi dalam mengatasi segala bentuk tantangan agar dapat mempertahankan kinerja Perseroan dan mengembangkannya, Upaya perbaikan tersebut tentunya memerlukan soliditas kerja dari seluruh sumber daya manusia Perseroan yang telah secara konsisten menjalankan strategi dan prinsip di dalam pengelolaan usaha Perseroan maupun pengkelolaan dana. Karena itu, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada Direksi, jajaran manajemen, serta seluruh pekerja Perseroan atas upaya yang telah dilakukan.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERUSAHAAN YANG DISUSUN OLEH DIREKSI Setelah kami mempelajari, menganalisa dan mendiskusikan prospek usaha yang disusun oleh Direksi untuk tahun 2016, kami berkeyakinan dengan didasarkan atas data dan fakta akurat maka upaya-upaya untuk mempertahankan pangsa pasar, meningkatkan kinerja pelayanan dan keuangan serta menjadikan Perseroan sebagai perusahaan perhotelah yang baik dapat tercapai.
KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS Sebagai penerapan dari salah satu sistem Tata Kelola Perusahaan, dalam mendukung tugas dan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang memberikan usulan, dan rekomendasi tentang hal-hal yang perlu dilakukan.
06
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
Komite Audit secara rutin menyampaikan laporan-laporan dan melakukan pembahasan dengan kami mengenai hasil penelaahan yang dilakukan terhadap laporan keuangan, pelaksanaan tugas Audit Internal dan kinerja serta ketaatan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Komite Audit yang telah pro-aktif dan secara sungguh sungguh dan dengan penuh tanggung jawab membantu Dewan Komisaris Perseroan.
PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ALASAN PERUBAHANNYA Perlu juga kiranya kami sampaikan bahwa pada tahun 2015 tidak ada penggantian maupun perubahan susunan maupun keanggotaan Dewan Komisaris
PENUTUP Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para Pemegang Saham atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menjalankan fungsi pengawasan dan pengarahan pada Perseroan, Juga terimakasih kepada para Pemasok, Distributor dan Pelanggan atas dukungan dan kerjasama yang baik selama ini.
PT Pudjiadi And Sons Tbk Atas Nama Dewan Komisaris
Gabriel Lukman Pudjiadi Komisaris Utama
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
07
Laporan Direksi Para Pemegang Saham yang terhormat, Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa tahun 2015 telah kita lalui walaupun tidak dengan mudah. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan ekonomi global yang disertai dengan meningkatnya ketegangan politik dan keamanan internasional yang ditimbulkan oleh Islamic State of Syria dan Korea Utara serta pergeseran pola dan perilaku konsumen hotel dalam melakukan reservasi dan melakukan kegiatan MICE telah mempengaruhi kinerja Perseroan. Melemahnya permintaan MICE disertai dengan peningkatan biaya operasional, dan pelemahan nilai tukar rupiah telah memberikan dampak negatif pada kinerja Perseroan sehingga tahun 2015 menjadi tahun yang berat. Bertambahnya penawaran hotel-hotel yang baru serta perubahan pola dan perilaku konsumen dalam melakukan reservasi dan perencanaan perjalanan juga telah mempengaruhi industri perhotelan. Timbulnya aplikasi seperti Air BnB dan aplikasi lain sejenis telah menimbulkan persaingan baru yang tidak sepadan dikarenakan regulasi dan penerapan perpajakan yang masih menguntungkan mereka. Kondisi-kondisi tersebut yang terjadi secara bersamaan telah menghambat perolehan laba yang ingin dicapai Perseroan.
KEBIJAKAN STRATEGIS Di tengah kondisi yang kurang menguntungkan tersebut, kami mengambil beberapa kebijakan strategis, diantaranya adalah strategi untuk memperbaiki konsep pemasaran dan sistem reservasi secara on-line serta memaksimumkan penggunaan jaringan sosial-media supaya dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan memperluas pangsa pasar. Melakukan pengkelolaan harga secara dinamis serta pembenahan pada manajemen retensi pelanggan secara jaringan, sehingga dapat bersaing dengan hotel-hotel yang baru. Namun kebijakan ini masih memerlukan waktu untuk dapat dirasakan manfaatnya oleh Perseroan.
PERBANDINGAN ANTARA HASIL YANG DICAPAI DENGAN YANG DITARGETKAN Hasil dari kebijakan strategis tersebut tercermin pada kinerja Perseroan selama tahun 2014, dimana Pendapatan hanya turun 8.18% dari Rp. 245.9 milyar di tahun 2014 menjadi Rp. 225.8 milyar di tahun 2015 dan tidak tercapai 12.92% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 259.3 milyar. Penurunan pendapatan disebabkan oleh tidak tercapainya kamar terjual dari target 309.383 kamar dengan tingkat harga rata-rata Rp. 502.316 per kamar menjadi 278.460 kamar dengan harga rata-rata Rp 467.638 di tahun 2015. Pencapaian ini lebih rendah dari pencapaian di tahun 2014 yaitu 294.335 kamar dengan harga kamar rata-rata Rp 481.213. Persaingan yang intens dan melemahnya permintaan MICE menjadi penyebab utama tidak tercapainya kinerja pendapatan sehingga hotel-hotel Perseroan yang memiliki ketergantungan pada pasar MICE seperti Jakarta, Lombok , Bandung, Residen Bali dan Flores mengalami penurunan pendapatan dibandingkan tahun 2014. Khusus pada hotel Perseroan di Jakarta dan Bandung, penurunan tersebut memberi dampak negatif yang siginifikan bagi kinerja Perseroan karena merupakan kontributor utama kinerja induk Perseroan. Meskipun terhimpit oleh kenaikan biaya yang harus ditanggung, Perseroan masih mampu mencatat laba bersih komprehensif sebesar Rp. 8.1 milyar atau turun sebesar 41.2% dari Rp. 13.9 milyar di tahun 2014 dan turun 46.7% dari Rp. 15.2 milyar yang ditargetkan. Penurunan laba dibandingkan target Perseroan juga disebabkan oleh belum terealisasinya penjualan tanah milik Entitas Anak Perseroan di Cengkareng.
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI PERUSAHAAN Kendala terbesar Perseroan yang mengakibatkan penurunan dan tidak tercapainya target laba pada tahun ini disebabkan oleh kenaikan biaya operasi yang tidak dapat diikuti oleh kenaikan harga dan pendapatan akibat peningkatan persaingan dari munculnya hotel-hotel baru yang menawarkan harga secara kompetitif khususnya di Jakarta dan Bandung. Hotel di Jakarta khususnya yang mengalami pendapatan di bawah titik impas sehingga rugi secara operasional.
GAMBARAN TENTANG PROSPEK USAHA, DAN RENCANA KERJA ANGGARAN PERUSAHAAN Perekonomian nasional diprediksi akan membaik pada tahun 2016, begitu juga dengan Sektor pariwisata dan perhotelan dipandang akan memiliki kinerja yang lebih baik di tahun 2016. Harapan itu diperlihatkan dengan peningkatan target kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2016 menjadi 12 juta kunjungan dari 10 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2016, dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara dari 255 juta pergerakan wisatawan mancanegara yang ditetapkan oleh pemerintah.
08
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
Laporan Direksi
Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disusun untuk tahun 2016, dan telah disepakati oleh Dewan Komisaris, Perseroan menetapkan pertumbuhan pendapatan sebesar 7.7% menjadi Rp 243.9 milyar dengan target Laba Komprehensif sebesar Rp 14.7 milyar. Juga dilakukan pertumbuhan anorganik dengan melakukan akuisisi hotel di Kuta, Bali untuk dikonversi menjadi J-Hotel disamping meneruskan rencana pembangunan J-Hotel pada tanah yang telah diakuisisi sebelumnya di Cikarang dan Serpong. Untuk itu Perseroan menganggarkan biaya pembelanjaan modal sebesar Rp 100 milyar.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Untuk mewujudkan perusahaan yang terus tumbuh berkembang dan berdaya saing tinggi sambil tetap menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, kami melakukan upaya peningkatan kewaspadaan melalui aktifitas Audit Internal, Perseroan juga memberlakukan kebijakan dan standard operating procedure yang jelas dalam aktifitas operasional harian serta senantiasa mematuhi dan menjalankan seluruh peraturan perundangan yang diberlakukan bagi Perseroan. Saat ini Perseroan baru memiliki Komite Audit, Unit Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan sebagai kelengkapan pemenuhan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Komite Audit dan Unit Internal Audit, selain melakukan pengawasan terhadap dilaksanakannya kebijakan dan prosedur; keuangan; pengendalian internal dan proses bisnis, juga ikut meneliti dan memonitor seluruh aktifitas Perseroan. Sekretaris Perusahaan bekerja untuk memastikan bahwa semua tanggung jawab dan kewajiban Perseroan sebagai perusahaan public telah dilaksanakan dengan baik. Sebagai bagian dari Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan juga melaksanakan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan Corporate Social Responsibility, baik dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial bersama karyawan maupun masyarakat.
PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI DAN ALASAN PERUBAHANNYA Pada tahun 2015 tidak ada perubahan komposisi anggota Direksi.
PENUTUP Atas nama Direksi, kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan atas dedikasi, kontribusi dan prestasi yang telah diberikan. Kami juga berterimakasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh seluruh nasabah, pemegang saham dan seluruh mitra usaha kepada Perseroan. Kami percaya Perseroan mampu meraih potensi maksimal usahanya dan terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan di masa mendatang dengan kerja keras, kerjasama dan dukungan seluruh pemangku kepentingan serta rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
PT Pudjiadi And Sons Tbk Atas Nama Direksi
Kristian Pudjiadi Direktur Utama
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
09
Profil Perusahaan RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN PT Pudjiadi And Sons Tbk ("perseroan") didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan telah diubah untuk disesuaikan dengan UUPT, dan untuk menyesesuaikan anggaran dasar Perusahaan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) no.IX.J.l tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan terakhir diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013 yaitu mengenai perubahan modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredar karena pembagian dividen saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013.
KEGIATAN USAHA SERTA JENIS PRODUK DAN JASA YANG DIHASILKAN Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi, dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Perseroan berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970 dengan melakukan pembangunan hotel 4 lantai berjumlah 52 kamar beserta fasilitas pendukungnya di Jl. Hayam Wuruk No 126 yang diselesaikan pada tahun 1973. Usaha tersebut berjalan baik dan perusahaan melakukan pengembangan di lokasi yang sama dengan menyelesaikan pembangunan hotel bertingkat 21 yang merupakan hotel tertinggi pada saat itu, sehingga total jumlah kamar hotel menjadi 425 kamar. Untuk memperluas jaringan pemasaran perhotelan dan melihat prospek pariwisata yang baik di pantai Anyer, Bnaten dan Cisarua, Puncak. Pada tahun 1989 mengambil alih Anyer Beach Hometel berkapasitas 35 unit Villa dengan 106 kamar dan Cisarua Mountain Hometel berkapasitas 13 unit villa dengan 38 kamar. Kedua property tersebut saat ini lebih dikenal dengan nama The Jayakarta Villas dan The Boutique Suites Anyer, dan The Jayakarta Inn & Villas Cisarua.
PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ENTITAS INDUK Selaras dengan perkembangan perusahaan dan usaha perhotelan, PT Pudjiadi And Sons Tbk melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 2.000.000 sahamnya dengan harga Rp.6.800,- per saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 1.000,- dan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990. Setelah itu berbagai tindakan korporasi yang berkaitan dengan hal penawaran umum efek entitas induk perusahaan dilakukan. Tindakan korporasi yang dilakukan diantaranya adalah pencatatan saham parsial, pembagian saham bonus, pencatatan seluruh saham perusahaan, pemecahan nilai nominal dan penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu untuk membeli saham biasa disertai dengan penerbitan waran. Dengan tindakan korporasi pembagian dividen saham pada tanggal 16 Juli 2012 sebanyak 25.945.154 lembar dengan nilai sebesar Rp.12.972.577.000,- dan pemecahan saham (stock split) untuk 1 lembar saham menjadi 5 lembar saham di tanggal 2 Oktober 2012, maka berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta no 19 tanggal 9 Agustus 2012, seluruh saham disetor dan beredar menjadi 778.354.630 lembar dengan nilai sebesar Rp.77.835.463.000,-. Dalam rangka meningkatkan gairah di Bursa perseroan melakukan Tindakan Korporasi kembali yaitu melakukan kapitalisasi saldo laba menjadi dividen saham. Pelaksanaan kapitalisasi Saldo Laba menjadi Dividen Saham akan meningkatkan jumlah unit saham Perseroan yang beredar di pasar. Dengan demikian diharapkan agar perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek menjadi likuid mengingat sebagian besar saham Perseroan telah dimiliki oleh investor institusional yang mempertahankan saham Perseroan sebagai portfolio investasi. Tindakan korporasi tersebut adalah pembagian dividen saham pada tanggal 29 Juli 2013 kepada setiap pemegang 40 lembar saham memperoleh 1 lembar dividen saham atau sebanyak 19.458.866 yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari sahamsaham yang masih dalam simpanan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga dividen saham saat dibagikan sebesar Rp560 mengakibatkan peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor masing-masing penuh sebesar Rp1.945.886.600 dan tambahan modal disetor sebesar Rp8.951.078.360,- sehingga sampai dengan saat ini jumlah saham yang beredar sebanyak 797.813.496 atau sebesar Rp.79.781.349.600.
10
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
Profil Perusahaan Keputusan tersebut diaktakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013.
PENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM DAN TINDAKAN KORPORASI Dari hasil Penawaran Umum Perdana, perusahaan melakukan renovasi atas hotel The Jayakarta SP Jakarta dan menambah unit hotel yang dimilikinya dengan unit yang diselesaikannya 138 kamar hotel The Jayakarta Suites Bandung pada tahun 1994. Hotel di Bandung tersebut diperluas dengan pembangunan 75 kamar hotel The Boutique Suites Bandung yang diselesaikannya pada tahun 2006. Di The Jayakarta Anyer dilakukan pengurangan 3 unit villa type 2 kamar untuk Pembangunan The Boutique Suites Anyer denga 18 kamar yang diselesaikan pada tahun 2004. Perusahaan juga melakukan investasi di Amerika Serikat pada tahun 1991 yang telah dijual sebagian besar pada tahun 1998 yaitu Hotel Radissson Central Dallas dan 80% kepemilikan atas operasi Twin Sixties Office Tower.Pada tahun 2010 sisa kepmilikan 20% atas operasi Twin Sixties Office Tower dijual melalui penjualan seluruh kepemilikan di PNSE Inc. Nevada dikarenakan kerugian terus menerus akibat kondisi ekonomi dan struktur usaha di Amerika Serikat yang kurang menguntungkan bagi Perusahaan. Pada tahun 1997, Perusahaan mendirikan dua anak perusahaan yaitu PT Bali Realtindo Benoa dengan modal disetor Rp.1.500.000.000,- dan PT Jayakarta Realti Investindo dengan modal disetor Rp. 1.500.000.000,-. Dengan mempergunakan dana dari hasil Penawaran Umum Perdana. PT Bali Realtindo Benoa pada tahun 1998 melakukan peningkatan modal disetor menjadi Rp. 38.000.000.000,- dan ditingkatkan kembali pada tahun 2001 melalui akta notaris Fathiah Helmi SH Notaris di Jakarta nomor 4 tanggal 6 Juni 2001 menjadi Rp. 45.000.000.000,-. Perusahaan anak ini melakukan pembebasan dan akuisisi lahan di Jl. By Pass Ngurah Rai Bali seluas 89.092 m2 yang direncanakan untuk pembangunan property multi guna. Sampai saat ini perusahaan anak masih dinyatakan dalam tahap pengembangan. Pada tahun 2013 PT Jayakarta Realti Investindo (JRI) yang didirikan dengan modal disetor Rp. 1.500.000.000,- yang rencananya untuk melakukan pembangunan apartment di Jl Hayam Wuruk No 126 Jakarta Barat, melakukan peningkatan modal disetor menjadi Rp. 15.000.000.000,- sebagimana akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad Irsan, S.H., notaris di Tangerang, sehingga kepemilikan perseroan meningkatkan sebesar 99,93% menjadi 99,99%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah. Hasil dari peningkatan modal disetor ini dipergunakan oleh perusahaan anak untuk mengkuisisi tanah di Cengkareng dan Serpong. Namun karena pertimbangan bisnis rencana pembangun hotel di Cengkareng dibatalkan dan tanah tersebut akan dijual kepada pihak ketiga. Sampai saat ini JRI belum memulai kegiatan operasi komersialnya. Pada tahun 1998, perseroan mengakuisisi 30% kepemilikan di PT Jayakarta Inti Management yang merupakan perusahaan pengelola dan pemilik pemasaran jaringan hotel The Jayakarta Hotels & Resorts. Anak perusahaan ini mengelola seluruh hotel baik yang dimiliki langsung oleh Perseroan maupun yang dimiliki tidak langsungn melalui anak perusahaan yaitu PT Hotel Juwara Warga. PT Hotel Juwara Warga di akuisisi tahun 1999 sebanyak 51% kepemilikan senilai Rp.43.350.000.000,- dengan sumber dana yang berasal dari penjualan investasi Perusahaan di Amerika Serikat. Portofolio aset hotel Perseroan melalui akuisisi ini bertambah sebanyak 278 kamar di The Jayakarta Bali, The Jayakarta Lombok 76 kamar yang kemudian bertambah menjadi 171 kamar pada tahun 2000 dan The Jayakarta Yogyakarta dengan 129 kamar. PT Hotel Juwara Warga juga memiliki beberapa anak perusahaan yaitu PT Jayakarta Padmatama yang didirikan pada tahun 1995 untuk mengelola apartment The Jayakarta Residence Bali, PT Hotel Jayakarta Flores sebagai pemilik The Jayakarta Suites Komodo Flores dengan 71 kamar, PT Bali Boga Rasa sebagai perusahaan Jasa Boga, PT Hotel Jaya Semarang dan PT Hotel Jaya Bali.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
11
Profil Perusahaan PORTOFOLIO ASET PERUSAHAAN Portofolio aset yang dimiliki Perseroan beragam dari segi lokasi, standar kualifikasi bintang dan jenis bangunan. Perusahaan Asosiasi mengelola seluruh hotel milik Perseroan dan Entitas Anak di 8 lokasi dengan jumlah total 1.480 kamar dan 51 bungalow belum termasuk hotel yang akan segera dibangun melalui Entitas Anak. Perseroan juga masih memiliki lahan di Bali, Lombok dan Yogyakarta yang direncanakan sebagai proyek pembangunan multi guna seperti mal, apartmen dan hotel. Dengan total aktiva per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 432.1 milyar, pendapatan Rp. 225,8 milyar, dan jumlah karyawan sebanyak 1,187 orang dengan 828 orang karyawan tetap. Perusahaan menjadi salah satu pemilik dan pengelola jaringan hotel nasional terpercaya di Indonesia. Portofolio tersebut diatas belum termasuk rencana pembangunan dan pembelian hotel : No. A
B
C D E
F G
H
TAHUN
LUAS BANGUNAN (M2)
LUAS TANAH (M2)
LOKASI
JENIS
TOTAL UNIT / KAMAR
TOTAL KAMAR TERSEDIA
PT PUDJIADI AND SONS, TBK 1. THE JAYAKARTA SP JAKARTA 2. THE JAYAKARTA BANDUNG 3. THE JAYAKARTA ANYER 4. THE JAYAKARTA CISARUA 5. TANAH (ANYER) 6. TANAH (CISARUA)
1978 1994 1985 1988 2003 2012
38.037 17.336 7.209 2.998 -
8.315 10.000 17.981 11.005 789 6.230
JAKARTA BARAT BANDUNG ANYER, BANTEN CISARUA, BOGOR ANYER, BANTEN CISARUA, BOGOR
HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL TANAH TANAH
343 213 48 33 -
333 210 47 31 -
PT HOTEL JUWARA WARGA 1. THE JAYAKARTA BALI 2. THE JAYAKARTA LOMBOK 3. THE JAYAKARTA YOGYAKARTA 4. RESIDENCE JAYAKARTA BALI 5. RUMAH TOKO (RUKO) 6. TANAH (MATARAM)
1981 1992 1992 1997 2007
14.998 12.850 10.400 995 972 -
33.320 58.316 24.079 6.145 517 5.812
LEGIAN, BALI LOMBOK BARAT YOGYAKARTA LEGIAN, BALI LEGIAN, BALI LENGKO, MATARAM
HOTEL HOTEL HOTEL APARTEMEN RUKO TANAH
278 171 129 21 5 -
278 171 129 21 5 -
PT HOTEL JAYAKARTA FLORES 1. THE JAYAKARTA KOMODO FLORES
2010
5.400
37.289
LEBUAN BAJO, FLORES
HOTEL
71
61
PT BALI REALTINDO BENOA 1. TANAH
1998
-
88.092
JL. BY PASS NGURAH RAI, BALI
TANAH
-
-
PT JAYAKARTA REALTI INVESTINDO 1. J HOTEL CENGKARENG *) 2. TANAH (BSD) **)
2013 2014
-
2.164 JL. BENDA TANGGERANG 1.991 KAV TAMAN KOTA BARAT
TANAH TANAH
131 -
-
PT HOTEL JAYA CIKARANG 1. J HOTEL CIKARANG *)
2013
-
2.000
JL. MAJAPAHIT, LIPPO CIKARANG
TANAH
154
-
PT HOTEL JAYA SEMARANG 1. J HOTEL SEMARANG*)
2013
-
1.044
JL. MAJAPAHIT, LIPPO CIKARANG
TANAH
91
-
PT HOTEL JAYA BALI 1. J HOTEL KUTA BALI***)
2015
JL. RAYA KUTA NO.88 TUBAN, BALI
HOTEL
91
-
PORTOFOLIO ASET
*) Masih dalam tahap perencanaan dan perizininan **) Baru pembayaran uang muka dan lunas bulan Pebruari 2015 ***) Baru pembayaran uang muka dan lunas bulan Pebruari 2016
1. Melalui anak perusahan PT Hotel Jaya Semarang yang sahamnya 51% dimiliki oleh PT Hotel Juwara Warga yang rencananya membangun 91 kamar. Sebagaimana akta pendirian No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Indah Indriani, S.H Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modal dasar sebesar Rp18.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp9.000.000.000,. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, HJS belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel. 2. Melalui anak perusahaan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yang berkedudukan di Cikarang , sebagaimana akta pendirin no. Sesuai akta Notaris No.10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU0023894.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp20.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp14.000.000.000, dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel di Cikarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 154 kamar.
12
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
Profil Perusahaan 3. Sebagaimana disampaikan tersebut diatas Perseroan melakukan peningkatan modal di PT Jayakarta Realti Investindo menjadi Rp. 14.999.000.000,- dari yang sebelumnya Rp. 1.499.000.000,-, hasil dari peningkatan tersebut akan dipergunakan untuk membangun hotel di daerah Serpong setelah berhasil menjual tanah di Cengkareng dengan rencana 131 kamar dengan nama J Hotel. 4. Melalui anak perusahaan PT Hotel Jaya Bali, Tuban Bali (HJB) yang sahamnya 90% dimiliki oleh PT Hotel Juwara Warga (HJW) sebagaimana Akta Notaris No 78 Tanggal 26 Nopember 2015 dari Notaris DR Evi Susanti Panjaitan SH,MA Notaris di Bali. Dan Anggaran Dasar tersebut saat telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor AHU2471263.AH.01.01.TAHUN 2015, tanggal 10 Desember 2015. Yang rencananya akan melakukan pembelian hotel milik pihak ketiga sebanyak 91 kamar, yang selanjutnya akan diberi nama J Hotel Kuta Bali.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Kantor Pencatatan Saham: PT Electronic Data Interchange Indonesia beralamat di Wisma SMR lt. 10, Jl Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350, Telpon 651 5130, fax 651 5131. Jasa yang diberikan berupa Jasa Reguler dalam penanganan administrasi saham berkaitan dengan aktifitas perdagangan saham serta kewajiban pelaporan kepada otoritas pasar modal serta konsultasi untuk berbagai aksi korporasi dan kegiatan lain terkait dengan pasar modal. Besarnya imbalan yang diberikan Rp 7.500.000 sebelum PPN, dengan periode penugasan yang telah dilakukan sejak tahun 2001. Akuntan Publik: Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo & Rekan (Member Crowe Horwarth International), Registered Public Accountant - licensed No. 1342/KM.1/2011 (Branch), beralamat di Gedung Jaya, Lantai 4, Suite L04, Jl. MH ThamrinNo 12, Jakarta 10340, Indonesia. Telpon 319 28000, fax 319 28151. Jasa yang diberikan berupa perencanaan dan pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Besarnya imbalan yang diberikan Rp. 304.700.000 sebelum PPN untuk tahun 2015, dengan periode penugasan yang telah dilakukan sejak tahun buku 2012. Kantor Jasa Penilai Perusahaan: PT Pointera Aktuarial Strategis beralamat di Gedung Tirtaguna # 203, Jl. Hang Lekiu III No. 17, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jasa yang diberikan berupa perhitungan aktuaris atas imbalan kerja karyawan di Perseroan dan Entitas Anak untuk Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Besarnya imbalan yang diberikan Rp. 31 juta sebelum PPN untuk tahun 2015 dengan periode penugasan yang telah dilakukan sejak tahun buku 2009
INFORMASI PERUSAHAAN & LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL Nama Perusahaan PT Pudjiadi And Sons Tbk Tanggal Pendirian 17 Desember 1970 Bidang Usaha Hotel dan Properti Kode Emiten PNSE Tempat Pencatatan Saham Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Member Crowe Horwath International) Registered Public Accountant - Licensed No. 38/KM.1/2016 (Branch Office) Gedung Jaya, Lantai 4, Suite L04 Jl. MH. Thamrin No. 12, Jakarta10340, Indonesia Ph. (62-21) 319 28000 Fax. (62-21) 319 28151
Notaris dan PPAT Fathiah Helmi, SH Jl. HR Rasuna Said Kav. 1-2, Kuningan Jakarta Selatan - Indonesia Ph. (62-21) 5290 7304 - 05/06 Fax. (62-21) 526 1136 Biro Administrasi Efek PT EDI Indonesia Divisi Biro Administrasi Efek Wisma SMR, 10th Floor Jl Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350 - Indonesia Ph. (62-21) 6515 1330, 650 5829 Fax. (62-21) 651 5131, 650 5987 Kantor Jasa Penilai Perusahaan PT Pointera Aktuarial Strategis Gedung Tirtaguna #203 Jl. Hang Lekiu III No. 17, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Kustodian Sentral Efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1 Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
13
Profil Perusahaan
STATISTIK PERDAGANGAN SAHAM TAHUN 2015 Harga Lembar/Saham
PERIODE
Pembukaan Tertinggi Terendah Triwulan I Triwulan II Triwulan IIII Triwulan IV
545 475 457 497
685 475 497 615
396 360 380 400
Penutupan
Jumlah Lembar Saham Beredar
Volume Transaksi (Lembar)
Nilai Transaksi
Kapitalisasi Pasar (Rp)
475 457 497 409
181,700 158,100 8,400 51,000
181,700 158,100 8,400 51,000
91,126,900 66,372,000 3,437,800 21,754,700
378,961,410,600 364,600,767,672 396,513,307,512 326,305,719,864
TAHUN 2014 Harga Lembar/Saham
PERIODE
Pembukaan Tertinggi Terendah Triwulan I Triwulan II Triwulan IIII Triwulan IV
580 540 499 470
615 580 600 600
415 378 406 412
Penutupan
Jumlah Lembar Saham Beredar
Volume Transaksi (Lembar)
Nilai Transaksi
Kapitalisasi Pasar (Rp)
540 499 470 545
797,813,496 797,813,496 797,813,496 797,813,496
133,400 456,400 162,100 233,600
64,827,900 199,211,800 76,607,600 113,249,700
430,819,287,840 398,108,934,504 374,972,343,120 434,808,355,320
SEJARAH PENCATATAN SAHAM URAIAN
LEMBAR
TERCATAT DI BURSA
HARGA (Rp.)
Pencatatan Perdana Pencatatan Parsial Saham Bonus Saham Bonus Pencatatan Perusahaan Saham Bonus Pemecahan Saham Penambahan Modal terbatas Konvesi Waran Konvesi Waran Saham Bonus (dividen) Pemecahan Saham Saham Bonus (dividen)
2.000.000 4.000.000 1.350.000 8.910.000 7.500.000 1.188.000 24.948.000 74.844.000 3.000 4.982.771 25.945.154 622.683.700 19.458.866
5 Mei 1990 14 Agustus 1991 14 Februari 1992 17 Desember 1994 19 Oktober 1994 21 Agustus 1995 14 April 1997 24 Desember 1997 19 Agustus 1999 24 Desember 2002 16 Juli 2012 2 Oktober 2012 29 Juli 2013
6.800 500 500 500 2.375 560
DAFTAR PEMEGANG SAHAM Diluar Penitipan Kolektif STATUS Perorangan Asing Perorangan Lokal PT/Badan Usaha Asing PT/Badan Usaha Lokal TOTAL
14
Jumlah Investor 2015
2014
2015
7 283 7 11 308
7 283 7 11 308
77,860 2,186,830 1,301,032 610,800 4,176,522
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
Didalam Penitipan Kolektif
Jumlah Saham 2014 77,860 2,186,830 1,301,032 610,800 4,176,522
Jumlah Investor
Jumlah Saham
2015
2014
2015
2014
1 164 7 15 187
1 157 7 15 180
308,115 137,856,827 9,302,613 646,169,419 793,636,974
308,115 137,853,627 9,302,613 646,172,619 793,636,974
Profil Perusahaan STRUKTUR ORGANISASI RUPS
Dewan komisaris
Komite Audit
Direktur Utama
Internal Audit
Sekretaris Perusahaan
Direktur
Akunting/Keuangan
Divisi Support
Pengembangan Usaha
General Manajer Unit-unit Hotel
DIREKTORI MANAJEMEN MANAJEMEN Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tercantum pada akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No 66 tanggal 8 Mei 2014, susunan Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan General Manajer Hotel adalah sebagai berikut: DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama : Gabriel Lukman Pudjiadi Wakil Komisaris Utama : Daryanto Mangun. P. Yosodiningrat Komisaris Independen : Budhi Liman DIREKSI Direktur Utama Direktur Independen KOMITE AUDIT Ketua Anggota Anggota INTERNAL AUDIT Ketua Anggota
: Kristian Pudjiadi : Ariyo Tejo
: Budhi Liman : Sri Sunarmiatun : Sahat Erich Estrada Hutagalung
: Gatot Sanyoto : Ammar Naim
SEKRETARIS PERUSAHAAN
: Dadang S
GENERAL MANAGER The Jayakarta - Jakarta
: Agus Zakaria
The Jayakarta - Bandung
: Aman Kusdiaman
The Jayakarta - Bali
: I. Ketut Budha
The Jayakarta - Jogjakarta
: Nur Winantyo
The Jayakarta - Komodo, Flores
: Agus Tabah Wardhana
The Jayakarta - Lombok
: Cherry Abdul Hakim
The Jayakarta - Anyer
: Abdul Ghafur
The Jayakarta - Cisarua
: Antony Gultom
The Jayakarta Residence - Bali
: I. Ketut Budha
The Boutique Suites - Bandung
: Aman Kusdiaman
The Boutique Suites - Anyer
: Abdul Ghafur
J Hotel Kuta Bali
: I Wayan Waras
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
15
Profil Perusahaan PROFIL DEWAN KOMISARIS
Gabriel Lukman Pudjiadi
Budhi Liman
(58 Tahun)
Ir. H. KRMH Daryanto Mangun. P. Yosodiningrat (72 Tahun)
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Mendapatkan gelar pendidikan Bachelor of Science dari University of Southern California, Los Angeles, AS di tahun 1978. Memperoleh Master of Business Administration dari Northrop University, AS serta Diploma Hotel Administration dari Cornell University, Ithaca, AS.
Mendapatkan gelar Insinyur dari jurusan arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1969, mulai berkarir di Pembangunan Jaya Group hingga menjadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya (1998-2004).
Mendapatkan gelar MBA di bidang keuangan dari The Fuqua Schoolof Business, Duke University, North Carolina, USA. Bapak Budhi Liman menyelesaikan Sarjana Ekonomi nya dari Universitas Indonesia tahun 1989.
Gabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen sejak Mei 2007 sampai dengan Mei 2013, dan saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama. Juga menjabat sebagai komisaris independen di PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan beberapa perusahaan lainnya.
Saat ini selain Komisaris Independen di perseroan, juga menjabat Director and Chief Financial Officer di Tirta Grup.
Saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Hotel Juwara Warga dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan di tahun 1996-2001. Diangkat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak Mei 2007.
16
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
(51 Tahun)
Diangkat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak Mei 2014.
Profil Perusahaan PROFIL DIREKSI
Kristian Pudjiadi
Ariyo Tejo
(57 Tahun)
(50 Tahun)
Direktur Utama
Direktur
Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science pada tahun 1981 di University of Southern California, Los Angeles, AS.
Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1992 dan menyelesaikan pendidikan Master di bidang Keuangan pada tahun 1995 di University of Dallas, Texas, AS. Memulai karir di The Jayakarta Group sebagai Direktur Investasi di Twin Sixties Inc., USA tahun 1993-1996.
Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 2001 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama.
Menjadi Direktur Perusahaan sejak tahun 2001. Dan bulan Mei 2013 merangkap sebagai Direktur Independen.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
17
Profil Perusahaan PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN SAHAM PENGENDALI JUMLAH SAHAM
NAMA PEMEGANG SAHAM PT Istana Kuta Ratu Prestige (IKRP) PT Jayakarta Investindo (JI) Lenawati Pudjiadi (LnP) Marianti Pudjiadi (MnP) Lukman Pudjiadi (LkP) - Komisari Utama Kristian Pudjiadi (KrP) - Direktur Utama Ariyo Tejo (AT) - Direktur
PERCENTASE KEPEMILIKAN
444,396,400 199,707,551 51,578,810 10,403,607 10,289,955 10,233,129 3,198,000
PEMEGANG SAHAM UTAMA YA/TIDAK
PEMEGANG SAHAM PENGENDALI YA/TIDAK
Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Ya Ya Ya Ya ya Ya Ya
55.70% 25.03% 6.47% 1.29% 1.30% 1.28 0.40%
STRUKTUR ENTITAS INDUK DAN ENTITAS ANAK ENTITAS ANAK
KEGIATAN UTAMA
Langsung melalui Entitas Induk PT Hotel Juwara Warga (HJW) PT Bali Realtindo Benoa (BRB*) PT Jayakarta Realti Investindo (JRI*) PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) *) Tidak langsung melalui HJW, Entitas Anak PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) PT Jayakarta Padmatama (JP) PT Bali Boga Rasa (BBR) PT Hotel Jaya Semarang (HJS*) PT Hotel Jaya Bali (HJB*)
DOMISILI
PERSENTASE KEPEMILIKAN
Perhotelan Real Estate Perhotelan Perhotelan
Jakarta Jakarta Jakarta Cikarang
51.00% 99.99% 99.99% 99.99%
Perhotelan pengelolaan Properti Jasa Boga Perhotelan Perhotelan
Flores Bali Bali Semarang Bali
99.99% 99.80% 95.00% 51.00% 90.00%
* Belum aktif
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM IKRP 55.70%
JI
LnP
25.03%
6.47%
MnP
LkP
1.30%
1.29%
KrP 1.28%
AT 0.40
Masyarakat 8.53
PT Pudjiadi and Sons Tbk Memiliki : THE JAYAKARTA HOTEL - JAKARTA THE JAYAKARTA HOTEL - BANDUNG THE JAYAKARTA HOTEL - ANYER THE JAYAKARTA HOTEL - CISARUA
51%
25%
30%
PT JAYAKARTA INTI MANAGEMENT Pengelola seluruh hotel THE JAYAKARTA HOTELS & RESORTS
PT HOTEL JUWARA WARGA
Memiliki : THE JAYAKARTA HOTEL - BALI THE JAYAKARTA HOTEL - LOMBOK THE JAYAKARTA HOTEL - YOGYAKARTA
PT HOTEL JAYAKARTA FLORES
99,9%
99,9%
Memiliki: THE JAYAKARTA HOTEL LABUAN BAJO, FLORES
PT JAYAKARTA PADMATAMA
99,9% PT JAYAKARTA REALTI INVESTINDO
Mengelola UNIT-UNIT APARTEMENT BALI RESIDENCES
Perhotelan di Cengkareng
PT BALI BOGA RASA
95%
Pengelola Jasa Boga
99,9%
PT BALI REALTINDO BENOA
Perusahaan Real Estate di Bali
51%
PT HOTEL JAYA SEMARANG Perhotelan di Semarang
99,9%
PT HOTEL JAYA CIKARANG
Perhotelan di Cikarang
18
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
PT HOTEL JAYA BALI
90%
Perhotelan di Bali
Profil Perusahaan
DAFTAR ALAMAT KANTOR, ANAK PERUSAHAAN & UNIT HOTEL Alamat Kantor Hotel The Jayakarta S.P. Lantai 21 Jl. Hayam Wuruk 126 Jakarta 11180 P.O. Box 5024 Ph. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax.(62-21) 639 9573 (62-21) 625 1762 E-Mail:
[email protected]
Alamat Anak Perusahaan PT. Bali Realtindo Benoa Jl. Werkudara, Legian, Kuta Bali - Indonesia Tel. (62-361) 751 433 Fax.(62-361) 752 074 PT. Hotel Jaya Cikarang Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180 Tel. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax.(62-21) 639 9573
PT. Hotel Jayakarta Flores Jl. Pante Pede Km. 5, Labuan Bajo - Flores Tel. (62-385) 416 88 Fax.(62-385) 416 99
The Jayakarta Komodo Flores
PT. Boga Bali Rasa
The Jayakarta Anyer Jl. Raya Karang Bolong Km 17/135 Anyer - Indonesia Tel. ( 62-254) 601 781-2 Fax.( 62-254) 601 783
Ruko Padma Jaya Jl. Padma Utara, Legian, Kuta Bali - Indonesia Tel. (62-361) 766212 Fax. (62-361) 766212
The Jayakarta Cisarua Jl. Raya Puncak Km. 84 Cisarua - Indonesia Tel. (62-251) 253 245 Fax.(62-251) 253 246
Jl. Raya Kuta No.88D Bali - Indonesia Tel. (21-361) 753 131
PT. Hotel Jaya Semarang Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180 Tel. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax.(62-21) 639 9573
The Jayakarta Bali Jl. Werkudara, Legian, Kuta Bali - Indonesia Tel. (62-361) 751 433 Fax.(62-361) 752 074
PT. Hotel Jaya Bali Jl. Raya Kuta No. 88D Bali - Indonesia Tel. (62-361) 753 131
Alamat Unit Hotel Perusahaan
PT. Hotel Juwara Warga Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180 Tel. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax.(62-21) 639 9573
The Jayakarta S.P. - Jakarta
PT. Jayakarta Padmatama Jl. Werkudara, Legian, Kuta Bali - Indonesia Tel. (62-361) 751 433 Fax.(62-361) 752 074
The Jayakarta Bandung
Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180 Tel. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax.(62-21) 639 9573 Jl. Ir. H. Juanda ( Dago) 381 Bandung - Indonesia Tel. (62-22) 250 5888 Fax.(62-22) 250 5388
Jl. Pante Pede Km. 5 Labuan Bajo - Flores Tel. (62-385) 416 88 Fax.(62-385) 416 99 J Hotel KUTA BALI
The Jayakarta Lombok Jl. Raya Senggigi Km. 4 Lombok Barat - Indonesia Tel. (62-370) 693 045 - 8 Fax.(62-370) 693 043 The Jayakarta Yogyakarta Jl. Laksda Adisucipto (Jl. Solo) Km.8, Yogyakarta - Indonesia Tel. (62-274) 488 418 Fax.(62-274) 485 415 The Jayakarta Residence Bali Jl. Werkudara, Legian, Kuta Bali - Indonesia Tel. (62-361) 751 433 Fax.(62-361) 752 074
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
19
Profil Perusahaan SUMBER DAYA MANUSIA Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama perusahaan. Perhatian besar pada kualitas setiap individu diberikan Perusahaan, antara lain dengan melakukan pelatihan, penyempurnaan sistem rekruitmen dan penilaian kepuasan kerja yang dilakukan secara berkala. Perusahaan secara terus menerus dan optimal berusaha untuk mengembangkan kemampuan tenaga kerja demi menghadapi tantangan di masa datang serta bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi untuk menilai secara professional. Setiap jenjang Manager sebelum menduduki posisinya diharuskan mengikuti Assessment yang dilakukan oleh pihak konsultan.
Program Pelatihan Perusahaan memiliki komitmen untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja SDM agar mampu melanjutkan pertumbuhan Perusahaan di masa mendatang. Pengembangan SDM ini menggunakan proses mentoring dan pelatihan yang sistematis dan terarah. Pelatihan tidak saja dilakukan untuk peningkatan produktivitas kerja tetapi juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran karyawan dibidang kesehatan dan keselamatan kerja. Pelatihan ini dilakukan secara internal maupun eksternal, pelatihan internal dilakukan khusus untuk karyawan pelaksana dan karyawan madya. Sedangkan pelatihan dan pendidikan untuk tingkat manajer dan eksekutif dilakukan melalui kerjasama dengan lembaga pelatihan atau mengikut sertakan pada acara seminar dan kursus. Berkaitan dengan pemenuhan standar kompetensi nasional Indonesia untuk profesi di bidang perhotelan, seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana seluruh bagian akuntansi dan “comptroller” hotel serta General manager telah memperoleh sertifikasi. Di tahun 2015, seluruh Manager Pemasaran telah mengikuti uji kompetensi. Dimasa - masa mendatang diharapkan seluruh bagian dapat dilakukan uji kompetensi.
Peningkatan Kesejahteraan Perusahaan menyadari bahwa kesejahteraan karyawan merupakan kunci dari kualitas kerja karyawan sekaligus memotivasi dan memupuk loyalitas karyawan adalah melalui penyediaan berbagai tunjangan karyawan. Yaitu dengan cara memenuhi seluruh hak normatif karyawan juga memberikan perhatian khusus terhadap pembentukan karakter dan kebersamaan antar karyawan. Acara seperti “outing” dan “employee and family gathering” serta pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi menjadi tradisi tahunan yang diyakini dapat mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan loyalitas karyawan.
Aktifitas Olahraga Dan Sosial Komunitas olahraga maupun sosial banyak terbentuk di Perusahaan. Ada komunitas pencinta alam, klub sepeda motor, klub “Bike to Work”, kelompok pengajian dan pembahasan agama, serta berbagai komunitas lainnya di hotel-hotel milik Perusahaan. Berbagai penghargaan juga banyak telah diraih oleh komunitas-komunitas karyawan tersebut. Pengembangan dan pembinaan prestasi ketrampilan profesi, olah raga dan aktivitas sosial lainnya juga menjadi hal yang dikembangkan di lingkungan perusahaan diantaranya dengan pemberian fasilitas ruangan, dukungan moral serta bantuan materi dalam rangka membangun sumber daya manusia yang kompeten.
Profil Sumber Daya Manusia Sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan dan anak perusahaan, hingga saat ini Perusahaan dan anak perusahaan telah mempekerjakan 1.127 karyawan dengan 828 karyawan tetap, dengan komposisi sebagai berikut: Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Manajemen
20
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Usia
Direktur/GM
: 16
Manajer
: 50
Asst. Manajer
: 77
Supervisor
: 201
31 sd 40 tahun
: 349
SMA
: 721
Staff
: 783
40 tahun keatas
: 496
Lainnya
:0
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
Dibawah 25 tahun : 117
Komposisi Karyawan Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
26 s/d 30 tahun : 165
S2/S3
:6
S1
: 100
SM/Dipl : 300
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen Analisa kinerja Perseroan ini disajikan berdasarkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan “Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan” untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Dengan opini Laporan Keuangan konsolidasian telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material serta telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Dan sebagai akibat dari penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang dilakukan secara restropektif dan menyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka-angka koresponding tahun sebelumnya sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
PRODUK DAN JASA Perusahaan saat ini memasarkan hotel-hotelnya yang dikelola oleh jaringan hotel “Jayakarta Hotels & Resorts” dengan merek “The Jayakarta” untuk dilokasi, Jakarta, Bali, Yogyakarta, Lombok, Cisarua, Anyer dan Labuan Bajo, Flores serta dengan merek “The Boutique Suites” untuk blok bangunan hotel di Anyer dan Bandung. Dan merek J Hotel untuk hotel yang dilokasi Cikarang direncanakan akan segera dibangun di tahun 2016 dan J Hotel yang terletak di Tuban Bali dengan rencana membeli hotel milik pihak ketiga dengan jumlah kamar 91. Renovasi telah dilakukan dan saat ini telah selesai di renovasi lantai 20 dan 19 dan akan segera dilanjutkan dengan lantai-lantai lainnya untuk The Jayakarta SP Jakarta sebagai flagship hotel Perseroan dengan telah selesainya ruang pertemuan serta fasilitas pendukung, sedangkan untuk unit hotel lainnya dilakukan renovasi secara bertahap. Untuk hotel The Jayakarta Bali akan segera dilakukan renovasi yang direncanakan dimulai tahun 2016, untuk merealisasi tuntutan Travel Agent Luar Negeri yang menguasai pasar di daerah bali. Hotel perseroan seluruhnya berbintang empat kecuali untuk The Jayakarta Cisarua dan The Jayakarta Anyer. Hal ini dikarenakan jenis bangunan di lokasi tersebut terdiri dari beberapa bungalow dengan fasilitas hotel dan pelayanan yang lebih terbatas. Secara umum pendapatan utama perseroan adalah pendapatan dari penjualan kamar hotel, makanan dan minuman, serta fasilitas pendukung lainnya seperti laundry. “business center”, dan penyewaan ruangan. Perseroan juga memiliki usaha pengelolaan unit apartemen dan jasa boga di Bali.
DISTRIBUSI DAN PEMASARAN Pemasaran dilakukan secara langsung oleh manajemen disetiap hotel maupun secara terpusat dengan jaringan manajemen hotel “The Jayakarta Hotels & Resorts” baik secara fisik maupun melalui internet. Khusus untuk pemasaran melalui Global Distribution System sejak akhir tahun 2011 dilakukan kerjasama dengan “FastBooking” serta pada triwulan IV tahun 2015 melakukan kerjasama dengan “RateGain” dalam rangka meningkatkan penjualan online system khususnya kinerja pemasaran melalui dunia maya. Hotel Perseroan di Bali dan Labuan Bajo Flores menjadi hotel yang banyak menerima pesanan melalui jalur distribusi ini dikarenakan target pasar nya wisatawan mancanegara yang telah terbiasa melakukan reservasi secera “on-line”. Pada bulan Mei 2013, manajemen The Jayakarta Hotels & Resorts mengembangkan distribusi pemasaran dengan dibentuknya “Divisi Membership”, divisi ini lebih menitik beratkan kepada penjualan Membership Jayakarta Premium Club, dengan menerbitkan dua jenis member, yaitu “Jayakarta Platinum dan Jakarta Gold” dimana pemilik member diberikan benefit yang lebih tidak saja diberikan potonganpotongan harga. Disamping itu, Perseroan juga meluncurkan program kartu “benefit” sebagai “customer loyalty program” dari jaringan hotel yang memberi nilai tambah kepada anggotanya dengan pemberian potongan harga di hotel milik perseroan dan “merchantmerchant” disekitar lokasi hotel yang telah menjalin kerjasama dalam program pemasaran bersama. Untuk menyambut kehadiran J Hotel yang segera beroperasi di awal tahun 2016, Jayakarta Hotels & Resorts melakukan upgrading terhadap laman penjualan on line, sehingga diharapkan customer lebih mudah mengakses karena lebih komunikatif.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
21
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen HARGA JUAL KAMAR Dampak perubahan harga terhadap penjualan sangat berpengaruh, terutama jika hal ini dikaitkan dengan meningkatnya persaingan akibat munculnya hotel-hotel baru dengan harga yang kompetitif serta menawarkan konsep hotel lifestyle. Merupakan kecenderungan pelanggan untuk mencoba fasilitas dari hotel baru tersebut apalagi jika pendatang baru tersebut juga menawarkan fasilitas yang menarik dengan harga yang lebih kompetitif. Efek pembatasan rapat - rapat di hotel dengan adanya kebijakan pemerintah di akhir tahun 2014 masih berdampak sampai triwulan ke tiga khususnya hotel yang bergantung pada pasar MICE. Dengan situasi dan kondisi ini, membuat perseroan melalui Jayakarta Hotels & Resorts untuk memperbaiki strategi pemasaran yaitu dengan peningkatan penjulan melalui online reservasi dan melakukan pembenahan produk serta layanan, dimana pencapaian perseroan di tahun 2015 tidak lebih baik dibanding tahun 2014, hal ini terlihat dari adanya penurunan harga rata-rata penjualan kamarnya dari Rp. 481.213,- menjadi Rp.467.638,- atau menurun 2,82%.
VOLUME PENJUALAN Tahun 2015 terjual 278.460 kamar, menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebanyak 294.335 kamar dengan tingkat hunian 59,70% di tahun 2015 dan 62,10% di tahun 2014. Penurunan jumlah kamar terjual terjadi karena pasar Bali, Jogyakarta, Lombok dan Labuan Bajo mengalami tekanan penawaran akibat penambahan jumlah kamar hotel baru yang kurang diikuti dengan peningkatan wisatawan mancanegara, serta hotel-hotel yang dimiliki Perseroan secara langsung seperti Jakarta, Bandung dan Cisarua yang bergantung kepada pasar MICE akibat berubahnya perilaku konsumen menjadi sulit untuk mencapai target penjualannya. Dengan adanya penutupan kamar kamar hotel khususnya The Jayakarta SP Jakarta, untuk mengurangi kerugian akibat kebijakan pemerintah serta hotel yang di renovasi secara berkesinambungan, persediaan kamar yang dijual menurun dibanding tahun 2014 yang sebanyak 474.003 menjadi sebanyak 466.399 kamar di tahun 2015.
PENDAPATAN USAHA Tahun 2015 Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp. 225.845 milyar menurun 8,18% atau sebesar Rp.20,1 milyar dibanding tahun 2014. Kontribusi penurunan terbesar disumbang oleh The Jayakarta SP Jakarta. Target pendapatan perseroan tahun 2015 adalah sebesar Rp. 259.344 milyar, sehingga terjadi penurunan 12,92%. Dengan adanya penurunan tingkat hunian secara langsung akan berpengaruh terhadap segmen pendapatan lainnya sebagai penunjang fasilitas hotel.
Statistik & Pendapatan Konsolidasi Deskripsi STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar Makanan dan Minuman Lainnya Jumlah
22
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
REKAPITULASI 2015
2014
Target
466.399 278.460 59,70% 467.638
474.003 294.335 62,10% 481.213
485.450 309.383 63,73% 502.316
130.218.605.437 82.287.400.077 13.338.551.497 225.844.557.011
141.637.919.705 90.807.949.757 13.526.975.001 245.972.844.463
155.407.950.000 96.742.619.146 7.194.031.666 259.344.600.812
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen PENDAPATAN BERDASARKAN UNIT HOTEL Secara umum, pencapaian operasi disetiap hotel yang dimiliki baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan menurun, kecuali hotel yang di Bali, Anyer, Jogya dan Cisarua yang secara nominal masih meningkat secara absolut dengan urutan dari yang terbesar. Berikut informasi segmen berdasarkan unit hotel adalah sbb ; HOTEL JAYAKARTA BANDUNG
HOTEL JAYAKARTA JAKARTA 2015 STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar Makanan & Minuman Lainnya Jumlah
2014
Kenaikan/ (Penurunan)
101.479 49.527 48,81% 331.907
109.983 62.537 56,86% 347.026
(8.504) (13.010) (0,08) (15.118)
16.438.381.497 11.342.185.862 8.618.195.901 36.398.763.260
21.701.952.156 16.635.833.668 8.605.959.884 46.943.745.708
(5.263.570.659) (5.293.647.806) 12.236.017 (10.544.982.448)
2015 STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar Makanan & Minuman Lainnya Jumlah
HOTEL JAYAKARTA ANYER 2015 STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar Makanan & Minuman Lainnya Jumlah
2014
Kenaikan/ (Penurunan)
17.087 10.950 64,08% 964.742
68 (788) (0,05) 45.737
10.268.485.987 13.075.870.243 120.097.308 23.464.453.538
10.563.922.018 11.632.372.668 106.369.457 22.302.664.143
(295.436.031) 1.443.497.575 13.727.851 1.161.789.395
STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar Makanan & Minuman Lainnya Jumlah
76.650 48.754 63,61% 470.941
(2.731) (0,036) (12.754)
21.087.147.624 11.595.171.381 1.752.800.118 34.435.119.123
22.960.252.626 13.649.847.209 1.856.952.697 38.467.052.532
(1.873.105.002) (2.054.675.828) (104.152.579) (4.031.933.409)
2015 STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar Makanan & Minuman Lainnya Jumlah
HOTEL JAYAKARTA BALI 2014
76.650 46.023 60,04% 458.187
HOTEL JAYAKARTA CISARUA
17.155 10.162 59,24% 1.010.479
2015
Kenaikan/ (Penurunan)
101,470 70,486 69.46% 560,402
3.401 0,03 (28.485)
39.301.746.366 23.002.788.125 778.164.669 63.082.699.160
39,500,474,922 21,709,393,341 884,235,463 62,094,103,726
(198.728.556) 1.293.394.784 (106.070.794) 988.595.434
11.315 5.491 48,53% 667.933
11.315 5.251 46,41% 686.806
240 0,021 (18.873)
3.667.620.427 1.060.813.919 59.227.151 4.787.661.497
3.606.420.494 1.090.674.704 62.178.095 4.759.273.293
61.199.933 (29.860.785) (2.950.944) 28.388.204
2015 STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar Makanan & Minuman Lainnya Jumlah
STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar Makanan & Minuman Lainnya Jumlah
62,415 44,819 71.81% 415,130
(5.170) (0,083) (10.358)
16.048.788.681 9.646.697.212 628.791.578 26.324.277.471
18,605,704,224 13,585,425,474 605,830,114 32,796,959,812
(2.556.915.543) (3.938.728.262) 22.961.464 (6.472.682.341)
47,085 26,473 56.22% 338,842
2.650 0,06 (31.499)
8.950.765.433 7.944.122.034 465.811.497 17.360.698.964
8,970,172,896 7,719,435,403 546,700,268 17,236,308,567
(19.407.463) 224.686.631 (80.888.771) 124.390.397
HOTEL JAYAKARTA KOMODO - FLORES 2015 STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar Makanan & Minuman Lainnya Jumlah
2014
RESIDENCE JAYAKARTA
Kenaikan/ (Penurunan)
47.085 29.123 61,85% 307.344
Kenaikan/ (Penurunan)
23.799 9.136 38,39% 561.806
23.543 10.004 42,49% 532.412
256 (868) (0,04) 29.394
5.132.658.527 3.817.670.932 915.463.275 9.865.792.734
5.326.252.038 3.970.836.858 858.749.023 10.155.837.919
(193.593.511) (153.165.926) 56.714.252 (290.045.185)
Kenaikan/ (Penurunan)
2014
62.415 39.649 63,52% 404.772
HOTEL JAYAKARTA YOGYAKARTA 2014
Kenaikan/ (Penurunan)
2014
HOTEL JAYAKARTA LOMBOK
101.470 73.887 72,82% 531.917
2015
Kenaikan/ (Penurunan)
2014
2015 STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar Makanan & Minuman Lainnya Jumlah
25.031 15.462 61,77% 602.963
24.455 15.061 61,59% 690.709
576 401 0,002 (87.746)
9.323.010.895 9.323.010.895
10.402.768.331 10.402.768.331
(1.079.757.436) (1.079.757.436)
PENDAPATAN LAINNYA
DESKRIPSI 2015 STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar Makanan & Minuman Lainnya Jumlah
Kenaikan/ (Penurunan)
2014
Kenaikan/ (Penurunan)
2014 -
-
-
802.080.369
814,130,432 814,130,432
(12.050.063) (12.050.063)
802.080.369
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
23
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen Penurunan tingkat hunian tertinggi terjadi di Jakarta, Lombok, Bandung, Residence Bali, dan Labuan Bajo karena melemahnya permintaan di segmen MICE akibat terjadinya perubahan pola permintaan akibat kebijakan pemerintah dan upaya efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pada umumnya.
LABA KOTOR Dengan penurunan pendapatan 8,18% tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 yang mana tahun 2015 tercapai sebesar Rp.225,84 milyar dari sebesar 2014 Rp.245,97 milyar, serta dengan tekanan beban dan biaya yang cenderung meningkat, disebabkan adanya kenaikan harga serta kenaikan Upah Minimum Sektoral atas karyawan yang langsung berhubungan dengan operasi hotel, cukup menekan pencapaian Laba Kotor. Tahun 2015 laba kotor sebesar Rp.139,58 milyar dan tahun 2014 Rp.160,69 milyar.
BEBAN USAHA DAN LABA USAHA SEBELUM PAJAK Laba usaha menurun 40,60% dibandingkan pencapaian Laba usaha belum pajak tahun 2014 yang sebesar Rp.39,68 milyar, terealisasi Rp 23,57 milyar,. Komponen-komponen terbagi kedalam, beban usaha, pendapatan (beban) lain-lain, beban jasa manajemen, pendapatan (beban) kantor pusat. Kenaikan komponen biaya serta pendapatan lainnya yang juga terkoreksi. Mengakibatkan Laba sebelum pajak menurun.
Laba Bersih Tahun Berjalan Dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan 2015
Dalam jutaan Rupiah Laba Bersih Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Laba Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Total Laba Bersih Yang Dapat Diatribusikan Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Total Laba Komprhensif Yang Dapat Diatribusikan
2014*
8.355 7.364 15.719
20.349 9.632 29.981
8.193 8.298 16.491
13.954 8.931 22.885
* Disajikan kembali
Kinerja yang menurun di tahun 2015 dibanding tahun 2014, lebih banyak dikarenakan Kenaikan - kenaikan biaya serta hotel yang dimiliki langsung Perseroan terkoreksi dengan adanya perubahan perilaku konsumen MICE dan penyesuaian harga jual kamar yang sulit dilakukan sehubungan dengan munculnya hotel-hotel baru dengan menawarkan segala fasilitas baru dan harga yang kompentitif. Sedangkan laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp.10,- di tahun 2015 menurun dari tahun 2014 yang sebesar Rp 25,-.
AKTIVA Total aktiva tahun 2015 adalah sebesar Rp.432,10 milyar sedangkan 2015 2014* tahun 2014 Rp.437,53 milyar. Dengan komposisi tahun 2015, aktiva Dalam jutaan Rupiah lancar Rp 94,13 milyar, aktiva tidak lancar Rp 275,69 milyar dan Aktiva Total Aktiva 432.110 437.530 lain lain Rp 62,29 milyar sedangkan tahun 2014 teridiri komponen Aktiva Aset Lancar 94.131 155.637 Lancar Rp 155,64 milyar, Aktiva Tidak Lancar Rp 249,67 milyar dan Aktiva tetap - bersih 275.686 249.673 aktiva lain-lain Rp 32,22 milyar. Kenaikan terjadi pada Aktiva tetap bersih hal ini terjadi dalam usaha perseroan memperbaiki kinerja yaitu Aktiva Tidak Lancar Lainnya 62.293 32.220 melakukan renovasi kamar kamar hotel dalam rangka peningkatan * Disajikan kembali pelayanan, serta melakukan perencanaan pemanfaatan tanah milik perseroan di areal Jayakarta Cisarua. Sedangkan aktiva lain lain meningkat dalam rangka memperluas jaringan melalui pendirian anak perusahaan yang telah memberikan uang muka pembelian hotel milik pihak ke tiga yang terletak di Jl Raya Kuta, Tuban Bali. Pada pos Aktiva lancar menurun dikarenakan penurunan pada kas dan setara kas dalam rangka pembiayaan peningkatan fasilitas hotel.
Dalam jutaan Rupiah
2015
Total Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang
149.613 56.120 93.493
* Disajikan kembali
24
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
2014* 163.703 54.581 109.122
KEWAJIBAN Tahun 2015 total kewajiban Rp 149,61 turun Rp.5,42 milyar dibanding tahun 2014 yang sebesar Rp 163,70, penurunan ini terutama berasal kewajiban kepada karyawan atas pencadangan pensiun tahun berjalan, serta kewajiban kepada Bank atas fasilitas pinjaman yang diberikan.
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen EKUITAS Total ekuitas tahun 2015 meningkat dibandingkan tahun 2014, yaitu dari sebesar Rp 273,8 milyar di tahun 2014 menjadi Rp 282,49 milyar di tahun 2015. Hal ini menunjukan dari segi permodalan perseroan masih menunjukan arah yang positif. Sebagaimana dalam rasio kewajiban terhadap ekuitas tercatat 53% di tahun 2015 dan 60% di tahun 2014.
ARUS KAS
Dalam jutaan Rupiah Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal Disetor Tambahan modal disetor - bersih Saldo Laba - telah ditentukan penggunaannya Saldo Laba - belum ditentukan penggunaannya Kepentingan Nonpengendali
2015
2014*
282.496 207.147 79.781 17.270 1.700 108.396 75.349
273.826 206.932 79.781 17.270 1.600 108.281 66.894
* Disajikan kembali
Perseroan tahun 2015 mengalami penurunan arus kas sebesar Rp 58,29 milyar, dengan komposisi sebagai berikut; perolehan dari aktivitas operasi sebesar Rp. 34,55 milyar, dipergunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp. 69,33 milyar yaitu diantaranya terbesar digunakan untuk memperoleh asset tetap dan pembayaran uang muka pembelian asset tetap. Serta kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp. 23,51 milyar.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLETIBILITAS PIUTANG Perseroan dalam hal kemampuan membayar hutang yang segera jatuh tempo masih bisa dikatagorikan cukup aman, dimana rasio hutang lancar dijamin oleh asset lancar 1,68 x. ini menunjukan bahwa perseroan tidak akan mengalami kesulitan didalam menghadapi kewajiban yang segera jatuh tempo. Serta rasio 1,36 x jika dihitung dari Kas dan Setara Kas, Investasi jangka pendek dan Piutang Usaha. Sedangkan kolektibiltas piutang rata-rata 13,32 hari (average collection periode), ini menunjukan bahwa perseroan di dalam menangani tagihan-tagihan kepada pihak lain tidak mengalami kesulitas, dan mempunyai loyal customer atau khususnya dalam pemberian fasilitas kredit cukup selektif.
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL DAN BELANJA BARANG MODAL Dalam hal perawatan dan pemeliharaan yang bersifat rutin perseroan mempergunakan dana hasil operasional. Sepanjang tahun 2015 perseroan melakukan belanja modal sebesar Rp. 72,7 milyar, sebagian besar dipergunakan untuk pembayaran uang muka pembelian hotel milik pihak ketiga, dan properti investasi, serta pembelian properti investasi. Nama Aset Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan perabotan Machineries & Equipment Aset dalam penyelesaian Total Aset Tetap Properti Investasi Uang Muka Investasi Uang muka Pembelian Aset Tetap
2014
2015
Penambahan
106,920,220,142 209,799,599,358 72,366,933,078 37,272,844,994 13,844,322,625 440,203,920,197
134,798,911,142 213,061,475,634 77,883,116,514 38,804,300,284 16,594,423,882 481,142,227,456
27,878,691,000 3,261,876,276 5,516,183,436 1,531,455,290 2,750,101,257 40,938,307,259 1,750,000,000 4,750,000,000 25,000,000,000
IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING Entitas Induk, PT Hotel Juwara Warga, PT Jayakarta Padmatama dan PT Hotel Jayakarta Flores mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM), pihak berelasi yang isinya bahwa manajemen pengelolaan, pemasaran, pengendalian internal dan keagenan hotel-hotel yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak dikelola oleh JIM. Sebagai imbalannya diberikan jasa insentif manajemen sebesar 2.5% dari laba usaha hotel, jasa manajemem sebesar 1% dari jumlah pendapatan departemental hotel dan jasa pemasaran sebesar 0.75% dari jumlah pendapatan departemental hotel yang diperhitungkan disetiap bulannya. Pada tahun 2015 beban jasa tersebut sebesar Rp. 6.172.413.266 dan masih tercatat di Beban yang masih harus dibayar sebesar Rp. 4.493.304.971 pada 31 Desember 2015. Secara detil dapat dilihat di Laporan Keuangan catatan 30 halaman 62.
MANAJEMEN RESIKO PERTUKARAN MATA UANG ASING Dalam meminimalisasi resiko atas pertukaran mata uang asing praktis perseroan sampai saat ini tidak ada. Dikarenakan hutang bank seluruhnya dalam Rupiah. Kecuali hotel yang di Bali mempunyai penghasilan dalam mata uang asing yang relatif besar. Atas pendapatan ini manajemen hanya akan melakukan konversi mata uang Rupiah jika kondisi keuangan dan kurs pertukaran cukup menguntungkan bagi Perseroan.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
25
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen PROSPEK DAN STRATEGI PERUSAHAAN Semakin maraknya hotel baru di berbagai wilayah Indonesia menunjukkan bahwa industri pariwisata dan perhotelan dimana Perusahaan menjalankan usahanya, masih menjanjikan. Didukung dengan pertumbuhan sektor pariwisata yang selalu lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional membuat industri pariwisata semakin solid dan memiliki arti penting bagi ekonomi Indonesia. Pada tahun 2016, diprediksi sektor pariwisata dan perhotelan masih akan tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan bertumbuh antara 5.0%-5.4%. Hal tersebut menjadi pendukung pencapaian kinerja ditengah peningkatan persaingan usaha dan tekanan biaya yang meningkat signifikan seperti biaya pegawai dan enerji. Namun Direksi berkeyakinan dengan strategi dan kebijakan di bidang operasional, pemasaran, dan keuangan serta pengembangan produk dan sumberdaya manusia yang telah disepakati oleh Dewan Komisaris, akan mempertahankan atau meningkatkan kinerja Perusahaan di tengah kondisi persaingan yang ada. Mensikapi kondisi pasar tentang perlunya pertumbuhan usaha dengan penambahan portofolio aset hotel maka di tahun 2016, Direksi berencana untuk melakukan pembangunan hotel baru di Cikarang dan menjalankan operasi hotel Baru J-Hotel di Kuta Bali yang merupakan konversi dari Hotel yang telah diakuisisi Entitas Anak. Untuk rencana pembangunan hotel yang di Semarang dan Serpong masih ditunda sambil menunggu terealisasinya penjualan tanah di Cengkareng dan Jl. Simpang di Semarang.
KEBIJAKAN DIVIDEN Kebijakan deviden Tunai perseroan diputuskan dalam RUPS setelah diusulkan oleh Direksi dengan mempertimbangkan kinerja dan kondisi kas Perseroan. Berikut ini adalah data kebijakan dividen dibayarkan dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah sbb ; TAHUN BUKU 2014 2013 2012 2011 2010
DALAM NILAI PENUH
DALAM NILAI PER SAHAM
Dividen
Laba (Rugi)
Dividen
Laba (Rugi)
7.978.134.960 7.978.134.959 7.005.191.670 15.437.366.749 7.783.546.260
29.695.992.606 47.201.979.894 41.377.970.174 44.245.525.141 29.931.694.795
10 10 9 119 60
25 45 46 341 231
TANGGAL PEMBAYARAN 10 Juni 2015 17 Juli 2014 29 Juli 2013 16 Juli 2012 19 September 2011
DEVIDEN PAY OUT RASIO 26,87 16,90 16,93 34,89 26,00
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Utang bank jangka panjang Berdasarkan Surat Penawaran atas fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III tanggal 21 Januari 2016, HJW, Entitas Anak, memperoleh pinjaman pendanaan kembali Hotel Jayakarta Bali sebesar Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian Hotel baru dan renovasi bangunan dan peralatan hotel. Pinjaman ini dikenai bunga 12% per tahun dan dibayarkan melalui angsuran sebesar Rp 3.125.000.000 per tiga bulan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2023.
Pembukaan hotel Sejak tanggal 29 Januari 2016, PT Hotel Jaya Bali, Entitas Anak, memulai kegiatan operasional hotel dengan nama J Hotel Kuta Bali yang terletak di Jalan Kuta Raya No. 88D, Kuta Bali, dengan jumlah 91 kamar. Hotel ini merupakan konversi dari Hotel yang GrandMas Kuta yang diakuisisi dari pihak ketiga yang tidak memiliki benturan kepentingan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang relevan dan berdampak material terhadap laporan keuangan Perseroan Grup adalah PSAK No. 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan dan PSAK No. 24 (revisi 2013) Imbalan Kerja“ yang berlaku restropektif dan menyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka-angka koresponding tahun sebelumnya yang mencakup laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Dampak penyesuaian atas penyajian kembali terhadap laporan keuangan konsolidasian ini dapat dilihat pada catatan 4 Laporan Keuangan halaman 32.
26
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen PERISTIWA PENTING TAHUN 2015 Tanggal 2 April 2015, Perubahan susunan Anggota Komite Audit
Dari sebelumnya 1. Ketua Komite Audit 2. Anggota 3. Anggota
: Ir H.KRMH Daryanto Mangunpratolo Yosodiningrat : Sahat Erich Estrada Hutagalung,SE : Sri Sunarmiatun, SE
Menjadi sebagai berikut ; 1. Ketua Komite Audit 2. Anggota 3. Anggota
: Budhi Liman : Sahat Erich Estrada Hutagalung,SE : Sri Sunarmiatun, SE
Tanggal 30 Nopember 2015, Perubahan susunan Anggota Internal Audit Dari sebelumnya adalah ; 1. Ketua 2. Anggota
: Gatot Sanyoto : Retno Mulyoningsih
Menjadi sebagai berikut ; 1. Ketua Internal Audit 2. Anggota
: Gatot Sanyoto : Ammar Naim
Tanggal 26 Nopember 2015, Perseroan melalui Entitas Anak mendirikan PT Hotel Jaya Bali, sebagaimana Akta Notaris No 78 Tanggal 26 Nopember 2015 dari Notaris DR Evi Susanti Panjaitan SH,MA Notaris di Bali, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor AHU-2471263.AH.01.01.TAHUN 2015, tanggal 10 Desember 2015.
SERTIFIKASI DAN PENGHARGAAN
Sertifikat yang diberikan oleh Badan POM RI dalam rangka ikut menyukseskan acara "Seminar Keamanan Pangan" sebagai peserta seminar
Penghargaan "the best support" dalam aktivitas pariwisata sebagai kategori hotel
Juara 1 Lomba Fire Drill antar Perusahaan, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung dalam rangka HUT Damkar ke 95
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
27
Tata Kelola Perusahaan Sebagai perseroan terbatas terbuka, Perseroan tunduk pada Undang-undang RI No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK). Berdasarkan Undang-undang tersebut dan Anggaran Dasar Perseroan, struktur tata kelola Perseroan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); Dewan Komisaris sebagai pengawas Direksi dan Direksi yang bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan. Secara bersama-sama, bertanggung jawab atas penerapan tata kelola perusahaan di Perseroan.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) RUPS tahunan (RUPST) maupun RUPS Luar Biasa (RUPSLB) memiliki kekuatan hukum untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPST dan RUPSLB merupakan badan yang memiliki kewenangan tertinggi dimana keputusan-keputusan penting dibuat menjadi kebijakan untuk kemudian diterapkan. RUPST dilaksanakan sekali dalam setahun dan RUPSLB dapat dilaksanakan sewaktu-waktu jika diperlukan. Pada tahun 2015, Perusahaan telah melaksanakan RUPS pada tanggal 7 Mei 2015 yang dihadiri oleh 776.513.289 saham atau setara dengan 93,33% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan keputusan antara lain: 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2015 serta Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahyo & Rekan sebagaimana tercantum dalam laporannya no KNT&R-C2-12.03.2015/10 tanggal 12 Maret 2015 dengan pendapat wajar tanpa pengeculian, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (aqcuit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2014 sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Tahunan tahun buku 2014. 2. Menyetujui penggunaan laba komprehensif Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar Rp. 29.695.992.606 (dua puluh sembilan milyar enam ratus sembilan puluh lima juta sembilan ratus sembilan puluh dua ribu enam ratus enam rupiah) sebagai berikut: a. Pembagian dividen tunai sebesar Rp. 10 (sepuluh rupiah) setiap saham atau sebesar Rp. 7.978.134.960 yang akan dibayarkan atas 797.813.496 lembar saham. Pembagian dividen dilakukan pada tanggal 10 Juni 2015. b. Sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) disisihkan sebagai “cadangan wajib” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. c. Sisanya dimasukkan sebagai laba yang ditahan. 3. Menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Perseroan yang akan mengaudit Neraca, Laporan Laba Rugi dan bagian-bagian lain Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut beserta persyaratan lain penunjukkan. 4. Menyetujui menetapkan Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015 seluruhnya sebesar-besarnya Rp. 100 juta per bulan yang besar pembagian gaji dan tunjangan tersebut ditentukan oleh Rapat Dewan Komisaris. Menyetujui melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap Anggota Direksi serta besar dan jenis penghasilan berikut fasilitas dan / atau tunjangan bagi setiap anggota Direksi. Seluruh mata acara RUPS tersebut telah dijalankan oleh Direksi dan Dewan Komisaris.
SUSUNAN KEPENGURUSAN PERUSAHAAN Sampai dengan akhir tahun buku 2015 susunan kepengurusan Perseroan adalah sebagai berikut:
Direksi • Bp Kristian Pudjiadi selaku Direktur Utama Perseroan • Bp Ariyo Tejo selaku Direktur/Direktur Independen Dewan Komisaris
Komisaris • Bp Gabriel Lukman Pudjiadi selaku Komisaris Utama • Bp Daryanto MP. Yosodiningrat selaku Wakil Komisaris Utama • Bp Budhi Liman selaku Komisaris/Komisaris Independen untuk masa jabatan hingga pelaksanaan Rapat Umum pemegang Saham tahunan tahun 2016 yang akan dilaksanakan pada tahun 2017.
28
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan DEWAN KOMISARIS Anggota Dewan Komisaris perseroan ditunjuk oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Per tanggal 31 Desember 2015, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu orang Komisaris Utama, satu orang Wakil Komisaris Utama dan seorang Komisaris merangkap Komisaris Independen sesuai dengan Peraturan BEJ No. 1-A tentang Pencatatan Efek dan ketentuan Bapepam no.SE-03/PM/2000. yang saat ini dijabat oleh Budhi Liman (Profil singkat mengenai anggota Dewan Komisaris dapat dilihat di halaman 16). Pada dasarnya Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris Perseroan diatur dalam pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan. Secara garis besar Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab diantaranya melakukan pengawasan dan pengarahan kepada Direksi dalam mengelola perusahaan dan memenuhi ketentuan Perseroan, RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris juga melakukan beberapa kali pertemuan dengan Direksi untuk menelaah kinerja perusahaan dan rencana strategis perusahaan dalam menghadapi berbagai perubahan serta dua kali pertemuan dengan Direksi dan team manajemen unitunit hotel dan anak perusahaan di Indonesia untuk saling memberi masukan atas effektifitas fungsi pengawasan dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan Direksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Dewan Komisaris : Nama
Jumlah Kehadiran
Jabatan
Gabriel Lukman Pudjiadi Ir. H. KRMH. Daryanto MP Yosodiningrat Budhi Liman
Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen
36 35 30
DIREKSI Anggota Direksi Perseroan ditunjuk oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Saat ini Direksi Perseroan berjumlah dua orang yaitu satu orang direktur utama dan satu orang direktur merangkap direktur independen. Pengangkatan Direksi dilakukan untuk masa jabatan 3 tahun dan dapat diangkat kembali.
Tugas dan Fungsi Direksi Perusahaan Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang telah digariskan dengan tujuan mencapai hasil usaha yang telah ditetapkan. Pada dasarnya Tugas dan Wewenang Direksi Perseroan di atur dalam pasal 17 Anggaran Dasar Perseroan.
Struktur dan Kepengurusan Direksi Saat ini, Direksi Perseroan terdiri dari Direktur Utama yang dijabat oleh Kristian Pudjiadi dan Direktur merangkap Direktur Independen yang dijabat oleh Ariyo Tejo yang masing-masing mengemban tugas di bidangnya dan wajib menjalankannya dengan penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Direktur Utama bertanggung jawab atas seluruh jalannya operasi dan kegiatan Perseroan khususnya pada pengembangan usaha, pengawasan dan peningkatan kualitas produk dan layanan Perseroan. Sedangkan Direktur kepada operasi dan keuangan rutin beserta pendanaan Perusahaan.
Uraian singkat pelaksanaan tugas Direksi dan Frekwensi Rapat serta Kehadiran Dalam proses pencapaian tujuan Perseroan, Direksi melakukan rapat secara berkala untuk mengkoordinasikan penetapan langkahlangkah berikutnya setelah dilakukan evaluasi dan pembahasan. Direksi juga melakukan rapat bersama Dewan Komisaris dan Komite Audit atau dengan Internal Auditor. Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Direksi : Nama Kristian Pudjiadi Ariyo Tejo
Jabatan Direktur Utama Direktur Independen
Jumlah Kehadiran 45 45
Program pelatihan Direksi Untuk meningkatkan dan memperluas wawasan para Direksi, Perusahaan secara rutin menyediakan program pelatihan dan atau pengembangan diri untuk Direksi. Program tersebut antara lain mengikuti seminar tentang perhotelan, seminar tentang peraturan baru Pemerintah yang akan memberi dampak kepada Perusahaan dan hal lainnya yang perlu untuk kebaikan usaha perusahaan.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
29
Tata Kelola Perusahaan Honorarium dan Remunerasi Pengurus Besarnya remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris terkait dengan fungsi pengawasan dan pengarahan yang disandangnya melalui Rapat Dewan Komisaris yang nilainya tidak melebihi dari yang telah ditetapkan dalam RUPST. Penetapan besarnya remunerasi Direksi terkait tugas dan tanggung jawabnya dalam mengelola Perseroan serta ditetapkan dalam Rapat Dewan Komisaris. Jumlah remunerasi yang diberikan selama tahun 2015 adalah Rp. 550.000.000,- untuk Dewan Komisaris dan Rp. 1.314.000.000,- untuk Direksi. Saat ini, Perusahaan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi.
KOMITE AUDIT Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2014, salah satu agendanya adalah mengangkat Bpk Budhi Liman sebagai Komisaris Independen menggantikan Bpk Ir KRMH Daryanto M Yosodiningrat yang selanjutnya menjadi Wakil Komisaris Utama namun jabatan Ketua Komite Audit baru secara resmi berubah pada tanggal 2 April 2015. Dengan demikian sejak tanggal tersebut dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap jajaran direksi dan manajemen secara efektif, dengan didampingi oleh Ibu Sri Sunarmiatun dan Bpk. Erich Estrada Hutagalung sebagai anggotanya. Komite Audit menjalankan tugasnya dibawah kepemimpinan Bpk Budhi Liman.
Tugas dan Fungsi Komite Audit Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi kewajiban pengawasannya dengan menelaah laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya yang diterbitkan perseroan untuk kebutuhan badan pemerintah atau publik, menelaah system pengawasan internal Perseroan sehubungan dengan kepatuhan keuangan, akuntansi dan hukum yang telah ditetapkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris serta menelaah pelaporan audit, akuntansi dan keuangan Perseroan lainnya. Komite Audit turut serta melakukan seleksi terhadap penunjukkan akuntan Publik dengan memperhatikan ruang lingkup dan objetivitas eksternal auditor. Selama pemeriksaan telah dilakukan pembahasan untuk memastikan resiko-resiko penting telah dipertimbangkan.
Riwayat hidup singkat anggota Komite Audit • BUDHI LIMAN (Ketua Komite Audit) Riwayat hidup singkat beliau dapat dilihat di halaman 16. • SRI SUNARMIATUN, SE (Anggota Komite Audit) Berumur 49 tahun dan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 1993, serta diangkat sebagai anggota komite audit sejak tahun 2003. • SAHAT ERICH ESTRADA HUTAGALUNG (Anggota Komite Audit) Berusia 30 tahun dan Lulus dari Fakultas Ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, tahun 2005, mengikuti berbagai kursus dan pelatihan perpajakan serta diangkat sebagai anggota komite audit sejak Juni 2012 hingga saat ini.
Laporan Komite Audit Selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015, Komite Audit telah mengadakan sembilan kali pertemuan dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya di bidang tata kelola Perusahaan, pelaporan keuangan dan audit, manajemen resiko, audit internal dan perencanaan usaha. Di bidang tata kelola Perusahaan, walaupun penilaian menunjukkan hasil yang cukup baik, komite audit memberikan rekomendasi atas beberapa aspek yang perlu disempurnakan khususnya dalam prosedur penyelesaian transaksi dengan "on line travel agent" dan pemasaran serta dengan Jayakarta Hotel & Resort sebagai pengelola serta sistem penyelesaian pembayaran pajak pada Entitas Anak. Dalam hal pelaporan keuangan dan audit, Dewan Komisaris mendampingi Komite Audit mengikuti pembahasan laporan keuangan dengan Kantor Akuntan Publik dan Direksi. Proses seleksi untuk penunjukkan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor eksternal direkomendasikan oleh komite audit untuk disetujui oleh Dewan Komisaris, dengan memperhatikan lingkup, metodelogi audit, obyektifitas serta kualifikasi. Hasil pembahasan Komite audit memastikan bahwa Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan. Di bidang manajemen resiko dan audit internal telah dilakukan identifikasi atas faktor resiko utama Perusahaan dan metode pengawasan serta analisa periodik terhadap laporan keuangan dan operasi hotel. Hal tersebut telah berjalan cukup baik sehingga dapat cepat ditindak-lanjuti jika diperlukan perhatian khusus, walaupun masih ada beberapa aspek yang perlu disempurnakan. Akhirnya, di bidang perencanaan usaha, komite audit memastikan bahwa Perseroan juga telah mempertimbangkan berbagai masalah dan tantangan utama baik faktor internal maupun eksternal dalam pencapaian tujuan-tujuan Perusahaan. Selama tahun buku tahun 2015, telah dilakukan rapat sebagai berikut: Nama Ir. H. KRMH. Daryanto MP Yosodiningrat Budhi Liman* Sri Sunarmiatun Sahat Erich Estrada Hutagalung
Jabatan
Rapat Komite Audit
Rapat Auditor
Rapat Dewan Komisaris
Ketua Komite Ketua Komite Anggota Komite Anggota Komite
4 5 9 9
2 2 4 4
2 3 5 5
* Baru menjabat sejak 2 April 2015
30
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi tersendiri. Tugas dan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi dijalankan oleh Dewan Komisaris.
SEKRETARIS PERUSAHAAN Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Tugas Pokok Sekretaris Perusahaan adalah menjembatani kebutuhan informasi, data dan kepentingan antara para stakeholder dengan Perseroan diantaranya adalah membantu Perseroan dalam menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik seperti prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran sesuai ketentuan dan peraturan terkait status Perseroan sebagai perusahaan terbuka. Selain itu sesuai dengan peraturan yang berlaku, Sekretaris Perusahaan juga memastikan kepatuhan Perseroan terhadap berbagai perkembangan di Pasar Modal khususnya peraturan Pasar Modal, mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, mengadministrasikan dokumen resmi seperti risalah rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Daftar Pemegang Saham dan dokumen lainnya, dan menyebarkan semua materi informasi kinerja perusahaan yang dilaksanakan secara bertanggung jawab, akurat serta tepat waktu.
Riwayat Singkat Sekretaris Perusahaan • DADANG SUWARSA (50 Tahun) Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Pasundan, Bandung tahun 1989. Diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2004.
UNIT AUDIT INTERNAL Perseroan telah memiliki Unit Audit Internal yang bertugas melakukan fungsi audit.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal Sesuai Piagam Unit Audit Internal diantaranya memastikan bahwa seluruh pekerja telah menjalankan tugasnya sesuai dengan Standar Operasional yang ditetapkan Perseroan dan tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sekaligus mengevaluasi sistim pengendalian internal dan sistim manajemen risiko yang dilakukan sehingga dapat memberikan saran perbaikan agar pihak manajemen dapat mengambil keputusan dan menjalankan kebijakan secara lebih baik.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal. Unit Audit Internal ini dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan menyampaikan temuan auditnya kepada anggota Direksi terkait dan jika diperlukan dapat menyampaikannya juga kepada Komisaris, Komite Audit atau Pihak yang berkepentingan lainnya.
Kepengurusan Unit Audit Internal dan Riwayat Singkat Pengurus Saat ini Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal dibantu oleh seorang anggota. • GATOT SANYOTO (55 tahun) - Ketua Audit Internal Lulus dari SMAN VI Jakarta tahun 1979, mengikuti kursus akuntansi A1, A2 dan B serta diangkat sebagai ketua Unit Audit Internal sejak Agustus 2006. • AMMAR NAIM (29 tahun) - Anggota Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dengan konsentrasi di bidang audit dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia di Jakarta tahun 2012. Diangkat sebagai anggota Unit Audit Internal sejak 30 Nopember 2015. Anggota Unit Audit Internal ini berganti di tanggal 30 Nopember 2015 dari sebelumnya Sdri Retno Mulyaningsih yang mengundurkan diri karena mendapatkan kesempatan di tempat lain.
Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku 2015 Unit Audit Internal Perseroan telah melaksanakan penelahaannya yang sistematis dan berkelanjutan pada aktifitas operasional Perseroan berdasarkan tanggung jawab dan kewenangan yang dimiliki. Komunikasi dan kerjasama yang intens dengan pihak manajemen dan Direksi dilakukan Unit Audit Internal dalam setiap proses audit untuk mencapai perbaikan yang komprehensif. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ada hal yang sifatnya luar biasa dan di luar kewajaran. Sementara temuan yang ada telah ditindak lanjuti dan diperbaiki seperti diantaranya perbaikan dalam melakukan pembayaran kewajiban perpajakan di Entitas Anak.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
31
Tata Kelola Perusahaan Sistem Pengedalian Internal yang diterapkan oleh perusahaan Pengendalian internal Perseroan terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasional perusahaan. Untuk mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan pengendalian internal ini, manajemen Perseroan dibantu oleh sistem teknologi informasi yang dirancang untuk hal tersebut sehingga Perseroan dapat terlindungi dari praktek salah yang sengaja maupun tidak disengaja serta lebih memastikan ditaatinya peraturan yang berlaku. Bentuk pengedalian Internal Perseroan ini diantaranya adalah melakukan pemisahan tugas dan wewenang yang jelas namun saling mendukung di antara pekerja, dan otorisasi berjenjang terhadap suatu kegiatan.
SISTEM MANAJEMEN RISIKO YANG DITERAPKAN OLEH PERSEROAN Pada dasarnya manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi Perseroan. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar dan kebijakan manajemen risiko secara keseluruhan ditunjang oleh kekuatan dan kemampuan dari pihak manajemen dalam melakukan proses identifikasi, analisa dan evaluasi kegiatan yang berlangsung dalam Perseroan sejak suatu kegiatan tersebut dimulai dan terus berlangsung selama periode pelaksanaannya sehingga dapat dikendalikan dengan baik. Perseroan telah memiliki sistem yang ditujukan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya suatu keadaan yang tidak diinginkan dengan membangun dan mengembangkan struktur wewenang, operasional dan pengawasan implementasi manajemen risiko yang ditetapkan di seluruh lokasi dimana Perseroan beroperasi. Dengan bantuan sistem teknologi informasi yang telah diterapkan dalam seluruh aktifitas Perseroan dan team Unit Internal Audit yang memiliki kemampuan mendasar atas tugasnya, Perseroan dapat mengoptimalkan pengelolaan risiko yang mungkin ada dan memastikan risiko yang mungkin ada untuk diidentifikasikan dengan benar.
Jenis Risiko dan cara pengelolaannya Secara umum, risiko yang harus dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah: Risiko kondisi sosial politik dan keamanan serta geografis Hotel-hotel milik Perseroan dan Entitas Anak rentan dengan isu masalah sosial politik dan keamanan khususnya bagi hotel yang memiliki ketergantungan pada tamu mancanegara seperti di Bali, Jogya, Lombok dan Labuan Bajo. Sedangkan isu tsunami dan gempa menjadi perhatian tersendiri bagi hotel Perseroan di Anyer, Bandung, Jogyakarta, Lombok, Labuan Bajo dan Bali. Hal ini karena lokasi hotel-hotel Perseroan banyak yang di pinggir pantai. Untuk menanggulangi risiko tersebut manajemen selalu aktif untuk menjalin komunikasi dengan lembaga-lembaga yang terkait serta telah menetapkan suatu prosedur baku terkait dengan masalah keamanan bagi tamu, pekerja dan pengamanan aset. Risiko fluktuasi nilai tukar, tingkat bunga, dan likuiditas serta kredit Ketidakstabilan nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah dapat memberikan ketidakpastian terhadap biaya dan penetapan harga jual kamar Perseroan. Hotel Perseroan dan Entitas Anak yang di Bali, Labuan Bajo dan Jogyakarta memiliki risiko yang relatif lebih besar dikarenakan konsumen mancanegara menjadi target utama pendapatan hotel tersebut. Untuk menanggulanginya Perseroan sudah tidak memiliki kredit dalam mata uang asing untuk mengurangi risiko nilai tukar dan menetapkan harga jual kepada wisatawan mancanegara dalam bentuk mata uang Rupiah dimana hal ini ternyata juga menjadi kebijakan Pemerintah yang diberlakukan di tahun 2015. Risiko tingkat bunga muncul terkait dengan simpanan dan pinjaman Perseroan Manajemen selalu memonitor fluktuasi suku bunga di pasar sehingga bertindak proaktif kepada kreditor untuk mendapatkan tingkat bunga terbaik bagi tingkat bunga pinjamannya. Manajemen selalu mereview dan menjaga rasio pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi 1.25 kali yang merupakan angka yang dianggap manajemen dan Dewan Komisaris sebagai ambang batas atas di saat ini serta pengaturan arus kas dan skedul pembayaran pinjaman untuk menghindari risiko likuiditas. Sedangkan atas pemberian kredit perusahaan, ditentukan batasan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal dan review secara berkala atas saldo piutang pelanggan dan piutang lainnya. Risiko Persaingan Usaha Eskalasi persaingan usaha dengan munculnya hotel-hotel baru, dan aplikasi untuk jasa penginapan seperti Air BnB dan sejenis lainnya telah menekan kemampuan Perseroan dalam meningkatkan volume penjualan kamar dan harga rata-rata kamar. Untuk menanggulanginya, Perseroan terus berinovasi, melakukan efisiensi dan membenahi strategi pemasaran agar dapat menjadi pemenang dalam persaingan. Risiko Pengelolaan Perseroan juga memiliki resiko pengelolaan dengan PT Jayakarta Inti Manajemen (d/h PT Jayakarta Inti Management atau dikenal dengan “Jayakarta Hotels and Resorts”). Ikatan dan perjanjian pengelolaan ini memberi batasan atas kewenangan Perseroan dan ketergantungan atas persepsi pasar yang ditimbulkan oleh kekuatan “brand” yang digunakan serta menimbulkan perikatan biaya.
32
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan
Atas jasa yang diberikan oleh pengelola, Perseroan dan Entitas Anak memberikan imbalan sebesar 2.5% dari laba operasional hotel, dan 1.75% dari jumlah pendapatan hotel (yang terdiri dari 1% untuk jasa manajemen dan 0.75% untuk jasa pemasaran). PT Jayakarta Inti Manajemen adalah Perusahaan asosiasi yang dimiliki oleh Perseroan sebesar 30% dan dimiliki oleh Entitas Anak sebesar 25%. Risiko Kebijakan Pemerintah Kebijakan dalam bentuk peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan besarnya biaya produksi, transportasi serta kewajiban Perseroan dapat mempengaruhi pencapaian laba Perseroan. Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen memberikan masukan kepada pihak terkait supaya dapat mencari dan menerapkan solusi yang memberi dampak terkecil bagi para Pemangku Kepentingang di Perseroan.
Review atas efektifitas sistem manajemen risiko Perusahaan Manajemen Risiko adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penerapan GCG dan pengendalian internal Perseroan. Dalam penerapannya Dewan Komisaris dan Komite Audit beserta Unit Internal Audit memberi kontribusi yang besar. Hubungan baik juga terus dijalin dengan pihak-pihak terkait seperti kreditor untuk masalah pinjaman, perbankan untuk penempatan dana, pemerintah untuk informasi kebijakan serta dengan para pemasok. Sistem teknologi informasi yang digunakan Perseroan dibantu oleh team Unit Audit Internal saat ini dapat mengoptimalkan pengelolaan risiko yang ada serta dapat diidentifikasikan dengan benar.
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI Saat ini, tidak ada perkara penting yang sedang dihadapi, baik oleh Perseroan dan Entitas Anak, Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang sedang menjabat.
INFORMASI MENGENAI KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN Perseroan memiliki kode etik dan nilai falsafah perusahaan seperti yang telah disampaikan di halaman laporan tahunan ini. Sosialisasi mengenai hal tersebut selalu disampaikan dan diingatkan pada setiap kesempatanpada seluruh pekerja Perseroan baik saat dilaksanakannya pelatihan rutin maupun pertemuan-pertemuan lainnya.
URAIAN MENGENAI PROGRAM KEPEMILIKKAN SAHAM OLEH KARYAWAN Perseroan belum melakukan program kepemilikkan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.
KETERBUKAAN INFORMASI Perseroan memperoleh himbauan untuk memperbaiki kelengkapan atas Laporan Tahunan tahun 2014 serta saran perbaikan atas Laporan keuangan tengah tahunan 2015 setelah ditelaah oleh Otoritas Jasa Keuangan, yang mana atas hal tersebut telah menjadi perhatian Direksi dan manajemen untuk dilakukan perbaikan. Atas hal tersebut tidak ada sanksi yang dikenakan terhadap Perseroan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
URAIAN MENGENAI SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) Perseroan belum memiliki whistleblowing system, namun terbuka untuk menerima masukan dari semua pihak yang bertujuan untuk memberikan partisipasi pengawasan dan mencegah terjadinya penyimpangan yang akan merugikan Perseroan secara langsung maupun tidak langsung. Informasi atas hal ini dapat selalu disampaikan ke
PT Pudjiadi And Sons, Tbk.
Jl. Hayam Wuruk No. 126 - Jakarta 11180, Hotel The Jayakarta S.P. - Jakarta, Lantai 21 Phone (62-21) 659 3626, (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573, (62-21) 625 1762 E-mail:
[email protected]
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
33
Tata Kelola Perusahaan TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Lingkungan dan Komunitas Menyadari bahwa kinerja usaha Perusahaan tidak hanya diukur dari kinerja keuangan semata, tetapi juga atas kepedulian terhadap keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang memenuhi kebutuhannya. Keselarasan tersebut yang akan membuat Perusahaan dapat terus tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang. Perusahaan sepanjang tahun menyelenggarakan berbagai program dan aktivitas Tanggung Jawab Sosial (CSR) yang mencerminkan apresiasi Perusahaan terhadap masyarakat. Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan maka pada tahun 2015 lalu Perseroan telah mengeluarkan Rp. 266.085.689 dan Entitas Anak mengeluarkan Rp. 241.287.997 untuk hal tersebut. • Komitmen Sosial Perusahaan berupaya untuk menciptakan nilai tambahbagi masyarakat luas. Secara khusus program aktifitas sosial Perusahaan diarahkan kepada lingkungan disekitar operasi hotel-hotel miliknya dengan program-program seperti sunat massal, donor darah, bakti sosial pembangunan dan kebersihan lingkungan, olahraga bersama, serta lain-lainnya. Perusahaan juga perduli pada perkembangan pendidikan dan penyiapan tenaga kerja siap pakai. Berbagai bentuk kerjasama dilakukan dengan beberapa institusi pendidikan untuk menyelenggarakan program pelatihan bersama dan program magang, baik untuk tingkat “front liner” maupun tingkat manajerial. • Komitmen Lingkungan Bergerak di industri pariwisata, Perusahaan menyadari bahwa konsep pelestarian lingkungan merupakan hal utama yang menjadi salah satu prinsip bisnis untuk kelanggengan usaha. Daya tarik wisata Indonesia disamping terletak pada budaya yang beragam juga oleh keindahan alamnya yang perlu dijaga. Konsep pelestarian lingkungan dilakukan Perusahaan dengan melakukan penghijauan disetiap lokasi hotel miliknya, melakukan penghematan energi dan penggunaan air bersih secara aktif, dan manajemen pengelolaan limbah secara terpadu. Edukasi mengenai kepedulian lingkungan terhadap pelanggan dan juga masyarakat luas juga dilakukan Perusahaan dengan menggunakan berbagai media komunikasi.
Pengajian & Pemberian Santunan Anak Yatim
Pembangunan Masjid
Donor Darah
Sumbangan K3
34
PT PUDJIADI AND SONS Tbk Laporan tahunan 2015
Kerja Bakti
Sumbangan Karyawan
Sumbangan Kupon PMI
Sumbangan Karyawan
Kampanye Kebersihan
Sumbangan Hari Pahlawan
Sumbangan Karyawan
Surat Pengesahan Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Pudjiadi And Sons Tbk Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Pudjiadi And Sons tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya
Jakarta, 22 April 2016
DEWAN KOMISARIS
Gabriel Lukman Pudjiadi Komisaris Utama
Ir. H. KRMH. Daryanto M.P. Yosodiningrat
Budhi Liman
Wakil Komisaris Utama
Komisaris Independen
DIREKSI
Kristian Pudjiadi
Ariyo Tejo
Direktur Utama
Direktur Independen
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
35
Laporan Keuangan
Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2015
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
(MATA UANG INDONESIA)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAFTAR ISI
Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .............…….……………….……………..…………….……… Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
1-2
……………………………… 3 - 5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................………………………………….………………..
6-7
Laporan Arus Kas Konsolidasian ..............……………………………………………………..................
8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ..............………………………………......................... 9 - 75
Laporan Auditor Independen
Laporan No.KNMT&R-C2-14.03.2016/11
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT Pudjiadi And Sons Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung jawab auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun oleh kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
Opini Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Penekanan suatu hal Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2l dan 4 atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, efektif tanggal 1 Januari 2015, PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang dilakukan secara retrospektif dan menyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka-angka koresponding tahun sebelumnya, yang mencakup laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 terlampir oleh PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Opini kami tidak dimodifikasi sehubungan dengan hal tersebut.
KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN
Juninho Widjaja, CPA Surat Ijin Praktek Akuntan Publik No. AP.1029 14 Maret 2016
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember
Catatan
2015
1 Januari 2014 /31 Desember 2013 (Disajikan kembali - Catatan 4)
2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang usaha - pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp 1.352.117.295 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 899.525.725 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 583.130.848 pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang sebesar Rp 1.106.727.805 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 998.766.620 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 855.391.615 pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Uang muka dan beban dibayar di muka
2c,2r,5,34 2r,6,34
55.168.289.510
113.460.482.769
131.482.520.077
4.708.146.108 54.377.400
7.362.479.693 57.096.000
7.351.636.565 62.146.000
16.624.859.796
17.271.344.710
21.933.995.034
2d,10b
2.595.949.942 189.213.483
1.955.205.489 8.620.463
1.446.662.611 56.248.282
2e,8,26 2f
12.503.182.400 2.287.078.470
12.268.058.346 3.253.876.555
11.972.679.424 1.692.416.690
94.131.097.109
155.637.164.025
175.998.304.683
9
29.750.000.000
-
-
2g,2i, 11,12,20
275.686.567.443
249.672.772.967
245.712.062.746
6.443.507.901 4.156.397.193 5.836.021.992 9.628.828.135 4.296.823.100 2.180.485.708
5.074.611.873 4.207.509.931 6.054.126.768 11.063.732.265 3.842.307.044 1.977.859.860
5.390.090.845 4.738.275.864 5.412.794.173 9.455.407.340 54.101.486 1.636.192.075
Jumlah Aset Tidak Lancar
337.978.631.472
281.892.920.708
272.398.924.529
JUMLAH ASET
432.109.728.581
437.530.084.733
448.397.229.212
2d,10a
2r,7, 20b,26,34 2r,34
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian aset tetap dan properti investasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 209.005.348.365 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 195.788.354.682 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 179.699.717.592 pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.615.351.629 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 1.234.247.657 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 918.768.685 pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Investasi pada Entitas Asosiasi Beban tangguhan - hak atas tanah Aset pajak tangguhan Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya
2h,2i,11,12 2j,4,13 2g,14 2n,4,18d 2n,18c
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember
Catatan
2015
2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
1 Januari 2014 /31 Desember 2013 (Disajikan kembali - Catatan 4)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang pajak Pendapatan diterima di muka Penyisihan untuk penggantian perabot dan peralatan hotel Utang dividen - pihak ketiga Utang bank jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2r,15,34 2r,34 16 2d,10c 2r,17,30,34 18a 19 2k 2r,34 2r,7, 11,20,34
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
7.190.847.832
6.569.861.004
8.009.310.484
6.381.792.641 3.740.830.281 8.829.165.663 4.063.635.194 12.388.887.425
4.260.112.497 1.855.510.799 6.655.481.488 4.505.958.242 12.393.318.785
4.690.609.347 3.139.367.702 7.938.139.232 8.671.059.040 16.835.095.673
536.612.018 363.148.331
603.051.289 330.736.004
753.021.374 295.260.078
12.625.000.000
17.407.171.280
17.300.000.000
56.119.919.385
54.581.201.388
67.631.862.930
2n,18d 2l,21
9.467.688 43.483.767.709
14.866.192 46.170.224.560
1.510.988 37.607.918.951
2r,7, 11,20,34
50.000.000.000
62.937.500.000
80.744.671.280
93.493.235.397
109.122.590.752
118.354.101.219
149.613.154.782
163.703.792.140
185.985.964.149
22 23
79.781.349.600 17.270.084.218
79.781.349.600 17.270.084.218
79.781.349.600 17.270.084.218
24
1.700.000.000 108.395.979.305
1.600.000.000 108.281.098.739
1.500.000.000 102.405.296.212
207.147.413.123
206.932.532.557
200.956.730.030
75.349.160.676
66.893.760.036
61.454.535.033
JUMLAH EKUITAS
282.496.573.799
273.826.292.593
262.411.265.063
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
432.109.728.581
437.530.084.733
448.397.229.212
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp100 per lembar saham Modal dasar - 2.480.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 797.813.496 lembar saham Tambahan modal disetor - bersih Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk KEPENTINGAN NONPENGENDALI
2b,31
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENDAPATAN DEPARTEMENTAL Kamar Makanan dan minuman Departemental lainnya
2015
2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
2m 130.218.605.437 82.287.400.077 13.338.551.497
141.637.919.705 90.807.949.757 13.526.975.001
225.844.557.011
245.972.844.463
13.839.735.503 30.684.830.483 4.892.761.031
13.060.578.887 32.872.906.373 4.823.524.396
Jumlah beban pokok penjualan Gaji, upah dan tunjangan lainnya Lain-lain
49.417.327.017 36.832.582.393 16.715.410
50.757.009.656 33.953.269.791 571.162.461
Jumlah Beban Departemental
86.266.624.820
85.281.441.908
139.577.932.191
160.691.402.555
31.733.595.545 24.204.160.790 7.784.184.857 5.492.742.455
34.189.841.402 24.733.392.795 6.979.136.043 5.809.472.322
Jumlah Beban Usaha
69.214.683.647
71.711.842.562
LABA USAHA
70.363.248.544
88.979.559.993
(15.140.031.832) (9.047.956.453) (2.156.181.306) (1.841.790.382) (1.555.192.404) (381.103.972)
(16.227.581.985) (11.161.585.961) (2.166.075.588) (2.077.717.092) (925.998.142) (315.478.972)
(218.104.776) (159.154.873) (6.151.282) 955.833.393 299.945.840 97.837.408
(218.104.776) (507.565.548) (769.577.563) 1.003.828.006 54.000.000 (379.470.320)
(29.152.050.639)
(33.691.327.941)
Jumlah Pendapatan Departemental BEBAN DEPARTEMENTAL Beban pokok penjualan Kamar Makanan dan minuman Departemental lainnya
2m
LABA KOTOR BEBAN USAHA Peralatan, pemeliharan dan energi Gaji, upah dan tunjangan lainnya Umum dan administrasi Pemasaran
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penyusutan aset tetap Bunga Pajak Bumi dan Bangunan Sewa kendaraan Asuransi Penyusutan properti investasi Amortisasi beban tangguhan - hak atas tanah Rugi investasi jangka pendek - bersih Rugi selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Lain-lain - bersih
2m 25 7,8,26 27
2m 2g,11 20d
2h,12 2j,14 2r,6 2o
Jumlah Beban Lain-Lain - Bersih
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan LABA SEBELUM BEBAN JASA MANAJEMEN, INSENTIF DAN PEMASARAN Beban Jasa Manajemen, Insentif, dan Pemasaran
30
LABA SEBELUM PENDAPATAN (BEBAN) KANTOR PUSAT PENDAPATAN (BEBAN) KANTOR PUSAT Gaji, upah dan tunjangan lainnya Umum dan administrasi Penyusutan aset tetap Pendapatan bunga Bagian atas laba bersih Entitas Asosiasi Laba (rugi) investasi jangka pendek - bersih Lain-lain - bersih
41.211.197.905
55.288.232.052
(6.172.413.266)
(6.925.925.744)
35.038.784.639
48.362.306.308
(11.323.948.664) (3.338.721.360) (17.936.791) 1.367.742.138 310.520.774 139.626.963 1.395.356.097
(11.128.863.555) (3.545.845.152) (18.055.104) 5.245.496.001 696.047.294 (765.397.583) 838.710.071
(11.467.360.843)
(8.677.908.028)
2m 28 2g,11 2j,13 2r,6
Jumlah Beban Kantor Pusat - Bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK - BERSIH BEBAN PAJAK - BERSIH Kini Tangguhan
2015
2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
23.571.423.796
39.684.398.280
(6.663.222.261) (1.189.247.796)
(8.973.957.551) (728.456.048)
15.718.953.739
29.981.984.681
2n,18b 18c
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Penghasilan (beban) Komprehensif Lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode selanjutnya: Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja Bagian penghasilan komprehensif lain dari Entitas Asosiasi Manfaat (Beban) pajak penghasilan terkait
2j,4,13
Penghasilan (beban) komprehensif lain setelah pajak LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
961.031.319
(9.293.703.064)
50.866.488
(126.813.227)
(240.257.830)
2.323.425.766
771.639.977
(7.097.090.525)
16.490.593.716
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
22.884.894.156
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
2b,31
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
2b,31
JUMLAH
LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2015
8.354.829.881 7.364.123.858
20.349.652.787 9.632.331.894
15.718.953.739
29.981.984.681
8.193.015.526 8.297.578.190
13.953.937.486 8.930.956.670
16.490.593.716
22.884.894.156
10
25
2q,29
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Catatan Saldo 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Efek perubahan kebijakan akuntansi
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Tambahan Modal Disetor
79.781.349.600
17.270.084.218
-
Saldo, 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Disajikan kembali Catatan 4)
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Saldo Laba Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Penggunannya 1.500.000.000
-
-
108.208.724.735 (5.803.428.523 )
79.781.349.600
17.270.084.218
1.500.000.000
Dividen tunai
24
-
-
-
(7.978.134.959 )
Pembentukan dana cadangan
24
-
-
100.000.000
(100.000.000 )
-
-
-
-
-
-
79.781.349.600
Jumlah laba bersih tahun 2014 Penghasilan komprehensif lain Imbalan kerja Bagian penghasilan komprehensif lain Entitas Asosiasi Dividen Entitas Anak Saldo, 31 Desember 2014 (Disajikan kembali Catatan 4)
102.405.296.212
Kepentingan Nonpengendali
206.760.158.553 (5.803.428.523 )
63.515.637.592 (2.061.102.559 )
270.275.796.145 (7.864.531.082)
61.454.535.033
262.411.265.063
-
(7.978.134.959)
-
-
-
20.349.652.787
20.349.652.787
9.632.331.894
29.981.984.681
-
(6.297.146.839 )
(6.297.146.839 )
-
-
(98.568.462 )
(98.568.462 )
-
-
-
-
17.270.084.218
1.600.000.000
108.281.098.739
206.932.532.557
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
200.956.730.030
Jumlah Ekuitas
(7.978.134.959 )
(673.130.459 )
(6.970.277.298)
(28.244.765 )
(126.813.227)
(3.491.731.667 )
(3.491.731.667)
66.893.760.036
273.826.292.593
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Catatan Saldo, 31 Desember 2014 (Disajikan kembali Catatan 4) Pendirian Entitas Anak
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Tambahan Modal Disetor
79.781.349.600
17.270.084.218
1.600.000.000
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Saldo Laba Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Penggunannya
108.281.098.739
-
-
-
Dividen tunai
24
-
-
-
(7.978.134.960 )
Pembentukan dana cadangan
24
-
-
100.000.000
(100.000.000 )
-
-
-
Jumlah laba bersih tahun 2015 Penghasilan komprehensif lain Imbalan kerja Bagian penghasilan komprehensif lain Entitas Asosiasi
-
-
Dividen Entitas Anak
-
-
79.781.349.600
17.270.084.218
Saldo, 31 Desember 2015
-
8.354.829.881
Jumlah Ekuitas
206.932.532.557
66.893.760.036
-
3.000.000.000
3.000.000.000
-
(7.978.134.960)
-
-
-
8.354.829.881
7.364.123.858
15.718.953.739
922.124.977
720.773.489
(7.978.134.960 )
(201.351.488 )
(201.351.488 )
-
39.537.133
39.537.133
-
-
-
1.700.000.000
108.395.979.305
207.147.413.123
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
Kepentingan Nonpengendali
11.329.355 (2.842.177.550 ) 75.349.160.676
273.826.292.593
50.866.488 (2.842.177.550) 282.496.573.799
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kas kepada pemasok, pihak ketiga dan pemerintah Pembayaran kas untuk gaji, upah dan tunjangan lainnya Pembayaran bunga Pengeluaran untuk kegiatan usaha lainnya Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2014
226.034.018.995 2.323.575.531
247.623.517.772 6.244.432.874
(106.751.299.714) (74.086.117.379) (9.047.956.453) (3.924.308.790)
(130.817.518.396) (70.791.862.072) (11.161.585.961) (9.654.554.257)
34.547.912.190
31.442.429.960
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka pendek Penerimaan dividen Entitas Asosiasi Penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Pembayaran uang muka pembelian aset tetap Perolehan investasi jangka pendek Pembayaran uang muka pembelian properti investasi Perolehan properti investasi
12.144.200.775 412.500.000 326.300.000 (41.208.867.059 ) (25.000.000.000 ) (9.506.676.502 ) (4.750.000.000 ) (1.750.000.000 )
21.914.219.482 1.100.000.000 54.000.000 (20.206.347.310) (23.192.975.741) -
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(69.332.542.786)
(20.331.103.569)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan setoran modal Entitas Anak dari pemegang saham nonpengendali Perolehan dana dari utang pihak berelasi Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran dividen
3.000.000.000 2.000.000.000 (17.719.671.280) (10.787.891.383)
(17.700.000.000) (11.433.363.699)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(23.507.562.663)
(29.133.363.699)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(58.292.193.259)
(18.022.037.308)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
113.460.482.769
131.482.520.077
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
55.168.289.510
113.460.482.769
8
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum Entitas Induk PT Pudjiadi And Sons Tbk ("Entitas Induk") didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., Notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia N0. 67 tambahan No. 405 tanggal 20 Agustus 1974. Anggaran Dasar Entitas Induk telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013 mengenai perubahan modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredar karena pembagian dividen saham (Catatan 1b dan 24). Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tambahan No. 3138/L tanggal 1 April 2014. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Entitas Induk berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Entitas Induk mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970. Entitas Induk memiliki 4 (empat) unit hotel, sebagai berikut: Nama hotel The Jayakarta SP Hotel & Spa The Jayakarta Bandung Suites, Boutique Suites & Spa The Jayakarta Anyer Villas Beach Resort, Boutique Suites & Spa The Jayakarta Cisarua Inn & Villas Mountain Resort & Spa
Lokasi
Jumlah Kamar
Jakarta Bandung
342 211
Anyer Cisarua
48 33
Entitas induk langsung dan utama Entitas Induk adalah PT Istana Kuta Ratu Prestige, yang didirikan di Indonesia. b. Penawaran Umum Perdana Saham Entitas Induk Pada tanggal 8 Maret 1990, Entitas Induk memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. SI-086/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 2.000.000 lembar saham kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia. Harga penawaran saham perdana adalah Rp 6.800 per lembar saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990. Pada tanggal 14 Agustus 1991, Entitas Induk melakukan pencatatan parsial atas 4.000.000 lembar sahamnya, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi 6.000.000 lembar saham. Pada tanggal 14 Februari 1992 dan 17 Desember 1994, Entitas Induk membagikan saham bonus masing-masing sebanyak 1.350.000 lembar saham dan 8.910.000 lembar saham, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi sebesar 16.260.000 lembar saham. Pada tanggal 18 Oktober 1994 dan 19 Oktober 1994, Entitas Induk mencatatkan sisa sahamnya sebanyak 7.500.000 lembar saham pada Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (pada tahun 2008 kedua bursa tersebut telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia), sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi sebesar 23.760.000 lembar saham. 9
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Perdana Saham Entitas Induk (lanjutan) Pada tanggal 21 Agustus 1995, Entitas Induk membagikan saham bonus sebanyak 1.188.000 lembar saham, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi sebesar 24.948.000 lembar saham. Pada tanggal 14 April 1997, saham beredar tersebut dipecah menjadi sebanyak 24.948.000 lembar saham, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi sebesar 49.896.000 lembar saham. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham, sebagaimana telah diaktakan dalam Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 51, tanggal 5 Desember 1997, para pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli saham biasa disertai dengan penerbitan waran yang terdiri dari 74.844.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham yang ditawarkan dengan harga Rp 500 per lembar saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp 37.422.000.000 dan 4.989.600 waran yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama tersebut yang diberikan dengan cuma-cuma bagi pemegang saham. Waran yang diterbitkan pada Penawaran Umum Terbatas I ini diberi nama Waran Seri I yang mempunyai jangka waktu 5 (lima) tahun. HMETD tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 5 Juni 1998, sebagaimana telah dinyatakan dalam Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., pada tanggal yang sama, sehingga setelah tanggal tersebut jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 124.740.000 lembar saham. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham menyetujui untuk mengeksekusi waran menjadi modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 3.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham, dengan nilai sebesar Rp 1.500.000. Dengan demikian, jumlah saham beredar menjadi 124.743.000 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 62.371.500.000. Pada tanggal 24 Desember 2002, Entitas Induk melakukan eksekusi waran menjadi saham sebanyak 4.982.771 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 2.491.385.500, sehingga jumlah lembar saham beredar menjadi 129.725.771 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 64.862.885.500. Pada tanggal 16 Juli 2012, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 25.945.154 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 12.972.577.000, sehingga jumlah saham beredar menjadi 155.670.926 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 77.835.463.000. Pembagian dividen saham diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta No. 19 tanggal 9 Agustus 2012. Pada tanggal 2 Oktober 2012, Entitas Induk melakukan pemecahan saham (stock split) untuk 1 lembar saham menjadi 5 lembar saham, sehingga jumlah saham beredar Entitas Induk menjadi sebanyak 778.354.630 lembar saham. Pemecahan saham (stock split) diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No.19 tanggal 9 Agustus 2012. Pada tanggal 14 Juni 2013, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 19.458.866 lembar dengan nilai sebesar Rp 1.945.886.600, sehingga jumlah saham beredar menjadi 797.813.496 lembar dengan nilai sebesar Rp 79.781.349.600. Pembagian dividen saham diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No. 66 tanggal 14 Juni 2013. 10
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anaknya (secara kolektif disebut sebagai Grup), yang dikendalikan secara langsung oleh Entitas Induk dan secara tidak langsung melalui PT Hotel Juwara Warga, Entitas Anak, dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Aset (dalam jutaan Rupiah) Entitas Anak
Kegiatan Utama
Domisili
Persentase Pemilikan
Jumlah Pendapatan (dalam jutaan Rupiah)
2015
2014
2013
2015
2014
2013
Langsung melalui Entitas Induk: PT Hotel Juwara Warga
Perhotelan
Bali
51,00%
197.097
188.756
188.960
126.759
133.500
136.357
PT Bali Realtindo Benoa*)
Real Estat
Bali
99,99%
47.368
47.331
47.019
-
-
-
PT Jayakarta Realti Investindo*)
Perhotelan
Jakarta
99,99%
41.674
18.334
18.434
-
-
-
PT Hotel Jaya Cikarang*)
Perhotelan
Cikarang
99,99%
15.857
15.790
14.232
-
-
-
PT Hotel Jayakarta Flores
Perhotelan
Flores
99,99%
49.480
55.509
58.277
9.866
10.156
9.416
PT Jayakarta Padmatama
Pengelolaan properti
Bali
99,80%
3.551
3.572
3.683
9.323
10.403
11.256
PT Bali Boga Rasa
Jasa boga
Bali
95,00%
717
755
753
802
814
793
PT Hotel Jaya Semarang*)
Perhotelan
Semarang
51,00%
9.765
13.629
13.517
-
-
-
PT Hotel Jaya Bali*)
Perhotelan
Bali
90,00%
32.003
-
-
-
-
-
Tidak langsung melalui HJW, Entitas Anak:
*)
1)
Entitas Anak belum beroperasi secara komersial.
Entitas Induk memiliki 51% hak kepemilikan atas PT Hotel Juwara Warga (HJW) dengan biaya perolehan sebesar Rp 43.350.000.000 (Catatan 23). Modal dasar HJW sebesar Rp 75.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 50.000.000.000. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJW adalah bergerak dalam bidang perhotelan. HJW memulai operasi komersialnya pada tahun 1983. Sesuai Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 08 tanggal 09 Mei 2011, HJW membagikan dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 1 lembar saham dengan jumlah pembagian dividen saham sebesar Rp 30.000.000.000 atau 30.000.000 lembar saham. Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 15.300.000 lembar saham atau sebesar Rp 15.300.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap sebesar 51%. Sesuai Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 18 tanggal 19 Juni 2013, HJW membagikan dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 2 lembar saham dengan jumlah pembagian dividen saham sebesar Rp 25.000.000.000 atau 25.000.000 lembar saham, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJW menjadi sebesar Rp 75.000.000.000. Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 12.750.000 lembar saham atau sebesar Rp 12.750.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap sebesar 51%.
11
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan) Sesuai Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 09 tanggal 6 Juni 2014, HJW membagikan dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 3 lembar saham dengan jumlah pembagian dividen saham sebesar Rp 25.000.000.000 atas 25.000.000 lembar saham, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJW menjadi Rp 100.000.000.000. Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 12.750.000 lembar saham atau sebesar Rp 12.750.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap sebesar 51%. HJW memiliki tiga unit hotel sebagai berikut: Nama hotel The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa The Jayakarta Lombok Hotel & Spa The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa
Lokasi
Jumlah Kamar
Bali Lombok Yogyakarta
278 171 129
Selain itu, HJW memiliki 21 unit serviced apartement yang dikelola oleh PT Jayakarta Padmatama (Catatan 1c.6). 2)
Sesuai Akta Notaris No. 38 tanggal 7 April 1997 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., pengganti Notaris Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Bali Bagus Benoa. Anggaran Dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui Akta Notaris No. 149 tanggal 30 Juni 1997, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama semula PT Bali Bagus Benoa menjadi PT Bali Realtindo Benoa (BRB). Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-5990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000, dengan kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,993%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRB adalah bidang pemborongan dan pembangunan perumahan. Sesuai Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 114 tanggal 20 Juni 1998, Entitas Induk meningkatkan penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp 36.499.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp 38.000.000.000. Sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal 6 Juni 2001, BRB mengeluarkan 7.000 lembar saham baru dengan nilai sebesar Rp 7.000.000.000 yang seluruhnya disetor oleh Entitas Induk, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp 45.000.000.000 dan jumlah kepemilikan saham Entitas Induk di BRB meningkat menjadi sebesar Rp 44.999.000.000, dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. Sampai saat ini, BRB belum memulai kegiatan operasi komersialnya.
3)
Sesuai Akta Notaris No. 36 tanggal 7 April 1997, yang dibuat di hadapan Notaris Achmad Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Jayakarta Realti Investindo (JRI) yang berkedudukan di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98. tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,93%. 12
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan) Sesuai Akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad Irsan, S.H., Notaris di Tangerang, Entitas Induk meningkatkan penyertaannya pada JRI dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan tambahan modal disetor sebesar Rp 13.500.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor JRI menjadi sebesar Rp 15.000.000.000. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah dalam bidang pariwisata dan perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, JRI belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel Cengkareng dengan rencana jumlah kamar sebanyak 131 kamar. 4)
Sesuai Akta Notaris No. 10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yang berkedudukan di Cikarang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0023894.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 20.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 14.000.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,99%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel Cikarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 154 kamar.
5)
Sesuai Akta Notaris No. 74 tanggal 21 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) yang berkedudukan di Flores. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-30932.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 6 Juni 2008. HJF didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 10.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2.500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 99,96%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJF adalah bidang perhotelan. HJF memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011. Sebagaimana yang dinyatakan dalam Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 50 tanggal 22 Agustus 2011, HJF meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp 20.000.000.000 dan HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar 99,96% menjadi 99,99% dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp 7.500.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJF menjadi sebesar Rp 10.000.000.000. Sesuai Akta No. 19 tanggal Juni 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi sebesar Rp 20.000.000.000, dengan kepemilikan HJW berubah dari 99,990% menjadi 99,995%. Dan sebagaimana yang dinyatakan dalam Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 10 tanggal 6 Juni 2014, HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF yang semula sebesar 99,995% menjadi 99,996%, dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp 10.000.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJF menjadi sebesar Rp 30.000.000.000. HJF memiliki hotel dengan nama The Jayakarta Suites Komodo-Flores, Beach Resort, Diving & Spa di Flores dengan jumlah kamar sebanyak 71 kamar.
13
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan) 6)
Sesuai Akta No. 32 tanggal 9 Februari 2001, yang dibuat di hadapan Notaris Josef Sunar Wibisono, S.H., HJW mendirikan PT Jayakarta Padmatama (Padmatama) yang berkedudukan di Bali. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C-03362.HT.01.01.HT. 2003 tanggal 17 Februari 2003. Padmatama didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 2.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 99,80%. Menurut anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Padmatama adalah bidang jasa pengelolaan properti, pembangunan, pengembangan dan perdagangan. Padmatama memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2001. Padmatama mengelola serviced apartement dengan nama The Jayakarta Residence Bali dengan jumlah apartemen sebanyak 21 unit apartemen.
7)
Sesuai Akta No. 29 tanggal 11 Maret 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Bali Boga Rasa (BBR) yang berkedudukan di Bali. BBR didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 300.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya, dengan kepemilikan HJW sebesar 95%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BBR adalah bidang perdagangan, perindustrian dan jasa. BBR memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.
8)
Sesuai Akta No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Indah Indriani, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jaya Semarang (HJS) yang berkedudukan di Semarang. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 18.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 9.000.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 51%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, HJS belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel di Semarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 91 kamar.
9)
Sesuai Akta No. 78 tanggal 26 November 2015, yang dibuat di hadapan Evi Susanti Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jaya Bali (HJB) yang berkedudukan di Bali. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-2471263.AH.01.01. Tahun 2015 tanggal 10 Desember 2015. HJB didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 40.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 30.000.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 90%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJB adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, HJB belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam proses pembelian hotel dengan nama J Hotel Bali dengan rencana jumlah kamar sebanyak 91 kamar (Catatan 36).
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas Induk yang diaktakan masing-masing dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal 7 Mei 2015 dan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No 24 tanggal 8 Mei 2014, adalah sebagai berikut:
14
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Komisaris Independen
: Gabriel Lukman Pudjiadi : Daryanto Mangun P. Yosodiningrat : Budhi Liman
Direksi Direktur Utama Direktur
: Kristian Pudjiadi : Ariyo Tejo
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki masing-masing 828 dan 854 orang karyawan tetap (tidak diaudit). e. Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan Susunan Komite Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
: Daryanto Mangun P. Yosodiningrat : Sri Sunarmiatun : Sahat Erich Estrada Hutagalung
Susunan Internal Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: Gatot Sanyoto : Ammar Naim
Susunan Internal Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: Gatot Sanyoto : Retno Mulyaningsih
Sekretaris Perusahaan Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Dadang Suwarsa. f.
Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Entitas Induk, yang diwakili oleh Direksi, bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas Induk pada tanggal 14 Maret 2016.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) serta pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan/OJK (dahulu BAPEPAM-LK).
15
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan dasar biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian (Catatan 3). b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” mendasarkan prinsip yang telah ada dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan apakah entitas harus dimasukkan ke dalam laporan konsolidasian Entitas Induk. Standar ini memberikan petunjuk tambahan untuk membantu dalam kondisi penentuan pengendalian sulit untuk dinilai. Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan suatu entitas ketika Grup terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak yang dikendalikan secara langsung maupun tidak langsung seperti yang disebutkan pada Catatan 1c. Entitas-Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal penyajian, yaitu tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha. 16
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan) Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini: 1. 2. 3.
Kekuasaan atas investee. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.
Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham Entitas Induk Grup dan pada kepentingan nonpengendali, bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas Induk pada suatu Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dengan nilai wajar imbalan yang diberikan dan diterima diakui secara langsung dalam ekuitas sebagai akun “Selisih atas Transaksi dengan Pihak Nonpengendali”. Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, maka Grup: • • • • • • •
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung, pada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode terjadi kombinasi bisnis dan periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.
17
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan di bank serta deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan. d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Transaksi Pihak Berelasi”. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup, jika pihak tersebut: a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak: (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup. b. Suatu pihak entitas asosiasi dengan Grup; c. Suatu pihak adalah ventura bersama dalam hal Grup sebagai venturer; d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup; e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. e. Persediaan Grup menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan dengan menggunakan metode first-in, first-out (FIFO). Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran beban yang diperlukan untuk menyelesaikan dan menjual persediaan tersebut. Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan dan persediaan usang ditentukan berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. f. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus dan dibebankan selama umur manfaatnya.
18
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Aset Tetap Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Seluruh aset tetap diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biayabiaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur masa manfaat aset tetap. Estimasi masa manfaat aset tetap Grup adalah sebagai berikut: Tahun 20 - 30 5-8 4-8 5
Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan
Ketika diperoleh pertama kali, tanah diakui sebesar biaya perolehan pada akun “Aset Tetap” dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah saat perolehan telah dicatat sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, jika ada. Biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dicatat dalam akun “Beban Tangguhan - Hak Atas Tanah” dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dengan umur ekonomis tanah. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Saat aset dijual atau dilepaskan, harga perolehan, akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai dikeluarkan dari akun. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Grup manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa manfaat aset tetap terkait. Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direviu dan disesuaikan, setiap akhir periode, bila diperlukan. Aset tetap dalam pembangunan Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap penyelesaian, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
19
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) h. Properti Investasi Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi. Penyusutan properti investasi yang terdiri atas bangunan ruko, bangunan vila dan apartemen dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat bangunan selama 20 tahun. Properti investasi Grup terdiri dari bangunan ruko, bangunan vila dan apartemen yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Grup menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya. i.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”. Perubahan PSAK 48 “Penurunan Nilai Aset” adalah tentang pengungkapan atas nilai terpulihkan untuk aset non-keuangan. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu untuk nilai terpulihkan atas Unit Penghasil Kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan PSAK 68. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laba rugi sebagai rugi penurunan nilai. 20
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
j.
Investasi Pada Entitas Asosiasi Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Investasi Grup pada Entitas Asosiasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi adalah Entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Dalam metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dikurangi dividen yang diterima dari investee sejak tanggal perolehan. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Entitas Induk pada Entitas Asosiasi. Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang sama dengan Grup.
21
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai atas investasi Grup pada Entitas Asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi. Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap Entitas Asosiasi, Grup mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat Entitas Asosiasi setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui dalam laba rugi. Jika bagian Grup atas rugi Entitas Asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada Entitas Asosiasi, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada Entitas Asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada Entitas Asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada Entitas Asosiasi.
k. Penyisihan untuk Penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel Penyisihan untuk penggantian perabotan dan peralatan hotel ditetapkan sebesar 2% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Jakarta, 1% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Anyer dan Cisarua, dan 5% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Bandung, Bali, Yogyakarta, Lombok dan Flores. l.
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur beberapa pengungkapan tambahan. Grup menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam PSAK revisi ini dan oleh karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, disajikan kembali. Dampak penerapan PSAK revisi ini diungkapkan pada Catatan 4. Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang. Beban imbalan kerja ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan. Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar kewajiban imbalan kerja diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dana imbalan kerja. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba atau rugi pada periode berikutnya. Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. 22
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban imbalan kerja pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat, Pajak Hotel dan Restoran (PHR) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pendapatan jasa perhotelan Pendapatan jasa perhotelan yang terdiri dari pendapatan kamar dan departmental lainnya diakui pada saat jasa diberikan. Uang jasa yang diterima di muka namun belum jatuh tempo dikelompokkan dalam akun “Pendapatan Diterima Di Muka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Penjualan makanan dan minuman Pendapatan dari penjualan makanan dan minuman diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah berpindah kepada pembeli. Pendapatan bunga Pendapatan bunga merupakan pendapatan yang diperoleh Grup atas penempatan dana di bank dan deposito yang diakui pada saat diperoleh atau saat terjadinya. Pendapatan dividen Pendapatan dividen diakui pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran ditetapkan. Pendapatan sewa Pendapatan sewa diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan pada tahun yang bersangkutan. Pendapatan yang diterima di muka ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak yang berlaku. Pendapatan dari investasi jangka pendek Pendapatan dari investasi jangka pendek diakui pada saat terjadi perubahan nilai wajar investasi jangka pendek. Beban Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
23
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) n. Pajak Penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”, yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. PSAK Revisi ini juga menghapuskan pengaturan mengenai pajak final. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Beban pajak merupakan pajak non-final, yang terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya. Grup mengakui beban pajak final dalam laba rugi sebagai bagian dari Beban Usaha. Pajak kini Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. Pajak tangguhan Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan konsolidasian. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laba rugi tahun berjalan. 24
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) n. Pajak Penghasilan (lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak Final Pada tanggal 12 Juni 2013, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 tentang “Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diterima Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu”. Peraturan ini mengatur, sejak 1 Juli 2013 Wajib Pajak yang memiliki peredaran bruto dibawah Rp 4.800.000.000 dikenakan tarif pajak final sebesar 1%. o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadi transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian akibat kurs yang timbul diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp 13.795 dan Rp 12.440 per 1 Dolar Amerika Serikat (USD). p. Informasi Segmen Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lain. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian. q. Laba Per Saham Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. Jumlah laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebanyak 797.813.496 lembar saham. r.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. 25
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Klasifikasi (i) Aset keuangan Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal. Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga dan piutang lain-lain - pihak ketiga dan pihak berelasi, yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, serta investasi jangka pendek yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. (ii) Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha - pihak ketiga, utang lain-lain - pihak ketiga dan pihak berelasi, beban masih harus dibayar, utang dividen - pihak ketiga, dan utang bank jangka panjang, yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Pengakuan dan pengukuran (i) Aset keuangan Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dan dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset. Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan - yaitu tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
26
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) (i) Aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Perusahaan dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laba rugi. (ii) Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Biaya Perolehan Diamortisasi atas Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
27
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Penghentian Pengakuan (i) Aset keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan; dan (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut. Dalam hal itu, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali. (ii) Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.
28
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s. Pengukuran Nilai Wajar Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, menyatakan definisi nilai wajar dan menyediakan pedoman pengukuran nilai wajar, dalam hal nilai wajar disyaratkan atau diizinkan, serta memperluas pengungkapan mengenai nilai wajar. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi: 1. 2.
di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau; jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, sebagai berikut: 1. 2. 3.
Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Level 2 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung; Level 3 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki nilai wajar dengan cara menilai kembali pengkategorian level nilai wajar (berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran) pada setiap akhir periode pelaporan. t.
Standar Akuntansi Baru Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang relevan dan berdampak material terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No. 24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja".
Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:
PSAK No. 15 (Revisi 2013) "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama". PSAK No. 46 (Revisi 2014) "Pajak Penghasilan".
29
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
Standar Akuntansi Baru (lanjutan)
PSAK No. 48 (Revisi 2014) "Penurunan Nilai Aset". PSAK No. 50 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Penyajian”. PSAK No. 55 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran". PSAK No. 60 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengungkapan". PSAK No. 65 "Laporan Keuangan Konsolidasian". PSAK No. 67 "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain". PSAK No. 68 "Pengukuran Nilai Wajar". ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang tidak relevan terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:
PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 66 "Pengaturan Bersama". ISAK No. 26 (Revisi 2014) "Penilaian Kembali Derivatif Melekat".
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan konsolidasian. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan dalam laporan keuangan konsolidasian: Klasifikasi Aset dan Liabilitas keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2r. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
30
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan) Pertimbangan (lanjutan) Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di tempat Grup beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari produk dan jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional adalah Rupiah. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 34. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset nonkeuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Penyusutan Aset Tetap dan Properti Investasi Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 30 tahun dan properti investasi selama 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. 31
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Penentuan liabilitas imbalan kerja karyawan Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan manajemen Grup dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, usia pensiun dan tingkat mortalitas. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21. Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh beda temporer sepanjang besar kemungkinannya bahwa beda temporer kena pajak tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan dan Persediaan Usang Penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang dievaluasi kembali dan disesuaikan, jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8. 4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) yang berlaku retrospektif (Catatan 2l). Tabel di bawah ini memperlihatkan dampak penyesuaian atas penyajian kembali terhadap laporan keuangan konsolidasian: 31 Desember 2014 Sebelum penyajian Sesudah penyajian kembali kembali Investasi pada Entitas Asosiasi Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya
4.460.108.250 6.256.055.397 26.939.516.480 120.238.522.195
32
4.207.509.931 11.063.732.265 46.170.224.560 108.281.098.739
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Sebelum penyajian Sesudah penyajian kembali kembali Beban usaha - Gaji, upah dan tunjangan lainnya Bagian atas laba bersih Entitas Asosiasi Beban pajak tangguhan Laba bersih tahun berjalan Penghasilan (beban) komprehensif lain - setelah pajak Laba komprehensif tahun berjalan
20.095.855.376 690.695.481 634.909.293 29.695.992.606 29.695.992.606
24.733.392.795 696.047.294 728.456.048 29.978.579.295 (7.097.090.525) 22.884.894.159
1 Januari 2014/31 Desember 2013 Sebelum penyajian Sesudah penyajian kembali kembali Investasi pada Entitas Asosiasi Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya
4.869.412.769 6.877.609.483 27.296.726.917 108.208.724.735
4.738.275.864 9.455.407.340 37.607.918.951 102.405.296.213
5. KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas Rupiah Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Nusa Tenggara Timur Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (USD 89.583 pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD 88.354 pada tanggal 31 Desember 2014)
33
2015
2014
410.431.190
678.428.212
25.819.516.743 7.523.696.711 6.842.794.326 4.293.690.527 2.421.932.500 505.830.434 300.410.119 185.855.226 133.418.109 72.514.995 50.673.524
27.816.047.745 5.360.332.523 6.795.901.796 7.100.543.876 5.231.108.256 1.033.736.855 291.217.720 64.136.010 53.678.771 81.841.569
1.235.798.311
1.099.119.654
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2015
2014
133.189.759
118.968.447
66.986.507
955.751.018
60.550.529
54.670.317
49.646.858.320
56.057.054.557
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk
2.000.000.000 1.901.000.000 510.000.000 500.000.000 200.000.000 -
49.000.000.000 2.000.000.000 525.000.000 4.000.000.000 200.000.000 1.000.000.000
Jumlah deposito berjangka
5.111.000.000
56.725.000.000
55.168.289.510
113.460.482.769
PT Bank Central Asia Tbk (USD 9.655 pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD 9.563 pada tanggal 31 Desember 2014) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (USD 4.855 pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD 76.829 pada tanggal 31 Desember 2014 PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD 4.389 pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD 4.395 pada tanggal 31 Desember 2014) Jumlah bank
Jumlah kas dan setara kas
Tingkat suku bunga deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 7,25% sampai dengan 9,5% dan 7% sampai dengan 11% per tahun masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada kas dan setara kas Grup yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi. 6. INVESTASI JANGKA PENDEK Investasi jangka pendek terdiri dari efek ekuitas dan reksadana dengan rincian sebagai berikut:
Pihak ketiga Efek ekuitas PT ABM Investama Tbk PT Bakrie & Brothers Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk PT Berau Coal Energy Tbk PT Bank Victoria International Tbk
34
2015
2014
725.000.000 500.000.000 437.000.000 317.500.000 150.000.000 110.700.000 105.000.000
762.500.000 317.500.000 150.000.000 85.050.000 120.000.000
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT Bakrieland Development Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Harum Energy Tbk PT Mustika Ratu Tbk PT Asiaplast Industries Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Tempo Inti Media Tbk PT Lippo Securities Tbk PT Inter Delta Tbk PT Buana Listya Tama Tbk PT Multipolar Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Jumlah efek ekuitas Reksadana PT Danareksa Investment Management Jumlah pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 10a) Efek ekuitas PT Pudjiadi Prestige Tbk Jumlah
2015
2014
100.000.000 99.000.000 81.000.000 72.280.000 67.925.000 28.160.000 25.875.000 22.000.000 18.430.000 8.250.000 16.190 -
100.000.000 170.000.000 199.200.000 121.625.000 84.645.000 34.760.000 45.375.000 54.750.000 18.430.000 50.000.000 53.000 240.000.000 3.373.000
2.868.136.190
2.557.261.000
1.840.009.918
4.805.218.693
4.708.146.108
7.362.479.693
54.377.400
57.096.000
4.762.523.508
7.419.575.693
Laba (rugi) atas investasi jangka pendek, baik yang sudah direalisasi dan belum direalisasi, disajikan secara bersih dalam akun ”Laba (Rugi) Investasi Jangka Pendek - Bersih” sebagai bagian dari ”Pendapatan (Beban) Lain-lain” dan “Pendapatan (Beban) Kantor Pusat” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut: 2015 Rugi sudah direalisasi Laba belum direalisasi Bersih
2014
(548.639.271) 529.111.361
(3.901.843.133) 2.628.880.002
(19.527.910)
(1.272.963.131)
Rincian rugi investasi jangka pendek yang telah direalisasi pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Penerimaan penjualan investasi jangka pendek Nilai investasi jangka pendek yang dijual Rugi yang sudah direalisasi
35
2014
12.144.200.775 (12.692.840.046)
21.914.219.482 (25.816.063.615)
(548.639.271)
(3.901.844.133)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA Rincian piutang usaha berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut: 2015
2014
City ledger Guest ledger Sewa Lain-lain
13.739.925.501 2.503.736.102 738.461.667 994.853.821
13.145.969.265 2.958.317.142 947.759.314 1.118.824.714
Jumlah piutang usaha Penyisihan penurunan nilai piutang
17.976.977.091 (1.352.117.295)
18.170.870.435 (899.525.725)
Bersih
16.624.859.796
17.271.344.710
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan (Catatan 26) Pemulihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
2015
2014
899.525.725 850.430.839 (397.839.269)
583.130.848 501.686.456 (185.291.579)
1.352.117.295
899.525.725
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: 2015 Sampai dengan 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan Lebih dari 6 bulan
2014
8.348.865.957 4.761.971.933 2.008.623.699 2.857.515.502
9.924.276.736 4.025.210.284 1.651.987.729 2.569.395.686
Jumlah piutang usaha Penyisihan penurunan nilai piutang
17.976.977.091 (1.352.117.295)
18.170.870.435 (899.525.725)
Bersih
16.624.859.796
17.271.344.710
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua piutang usaha Grup merupakan piutang usaha dari pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah. Pada tahun 31 Desember 2015 dan 2014, sebagian piutang usaha HJW, Entitas Anak, dengan jumlah sebesar Rp 5.800.000.000 dijadikan jaminan atas utang bank jangka panjang yang diperoleh HJW dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 20b). Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
36
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PERSEDIAAN Persediaan terdiri atas: 2015 Linen in operation China Glassware Makanan Minuman Lain-lain
2014
6.903.716.617 2.860.519.285 968.369.578 340.161.748 2.537.142.977
6.327.521.196 2.678.206.900 1.062.577.968 317.399.911 2.881.118.991
Jumlah persediaan Penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang
13.609.910.205
13.266.824.966
Bersih
12.503.182.400
(1.106.727.805)
(998.766.620) 12.268.058.346
Persediaan lain-lain terutama merupakan persediaan untuk keperluan tamu, alat cetak dan peralatan untuk hotel dan bungalow. Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan (Catatan 26) Pemulihan tahun berjalan Saldo Akhir Tahun
2015
2014
998.766.620 311.518.819 (203.557.634)
855.391.615 143.375.005 -
1.106.727.805
998.766.620
Semua persediaan di atas merupakan persediaan yang dimiliki oleh Grup dan tidak terdapat persediaan yang dikonsinyasikan kepada pihak lain, serta tidak ada persediaan yang dijaminkan sehubungan dengan liabilitas apapun. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan. 9. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP DAN PROPERTI INVESTASI Akun ini terdiri dari: 2015
2014
Uang muka pembelian aset tetap Uang muka pembelian properti investasi
25.000.000.000 4.750.000.000
-
Jumlah
29.750.000.000
-
Uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp 25.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 merupakan uang muka yang digunakan untuk uang muka pembelian bangunan serta perabotan dan peralatan J Hotel Bali oleh PT Hotel Jaya Bali (HJB), Entitas Anak.
37
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP DAN PROPERTI INVESTASI (lanjutan) Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 November 2015, HJB, Entitas Anak, pada tanggal 28 Januari 2016 membeli sebidang tanah dengan SHM No. 2478/Kelurahan Kuta beserta bangunan dengan IMB No. 670 tahun 2012, beserta peralatan yang terdapat di dalam bangunan tersebut sebesar Rp 75.000.000.000. Untuk pembelian tersebut, HJB, Entitas Anak, pada tanggal 27 November 2015 telah membayar uang muka pembelian sebesar Rp 25.000.000.000, serta akan melunasi pembayaran sebesar Rp 50.000.000.000 pada saat tanggal pembelian aset tetap tersebut. Uang muka pembelian properti investasi sebesar Rp 4.750.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 merupakan uang muka yang digunakan untuk pembelian apartemen Cosmo Park yang terletak di Jalan K.H. Mas Mansyur, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta oleh Entitas Induk. 10. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi berdasarkan harga dan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak-pihak berelasi. Piutang dari atau utang kepada pihak-pihak berelasi tidak dibebani bunga dan tidak memiliki jadwal pelunasan kembali yang tetap. Rincian saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. Investasi Jangka Pendek Akun ini merupakan investasi jangka pendek dalam bentuk efek ekuitas pada PT Pudjiadi Prestige Tbk masing-masing sebesar Rp 54.377.400 dan Rp 57.096.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 6). Persentase nilai tercatat investasi jangka pendek terhadap jumlah aset konsolidasian masing-masing adalah 0,012% dan 0,013% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. b. Piutang Lain-lain Akun ini terdiri dari: 2015 PT Istana Kuta Ratu Prestige (IKRP) Lain-lain *)
Jumlah 176.213.483 13.000.000 189.213.483
2014 *)
%
0,040 0,003 0,043
Jumlah 8.620.463 8.620.463
%*) 0,002 0,002
persentase terhadap jumlah aset konsolidasian.
Piutang kepada IKRP merupakan beban operasional IKRP yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Entitas Induk dan PT Hotel Jayakarta Flores. c. Utang Lain-lain Akun ini terdiri dari: 2015 PT Istana Kuta Ratu Prestige (IKRP) PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM) PT Jayakarta Investindo (JI) Lain-lain *)
Jumlah 1.293.773.227 1.212.074.653 1.000.000.000 234.982.401 3.740.830.281
persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian.
38
2014 *)
%
0,840 0,787 0,663 0,153 2,443
Jumlah 365.673.227 1.334.209.406 155.628.166 1.855.510.799
%*) 0,253 0,923 0,108 1,284
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) c. Utang Lain-lain (lanjutan) Utang kepada IKRP dan JI merupakan utang PT Hotel Jaya Bali untuk keperluan pembayaran uang muka pembelian unit Hotel Jaya Bali masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015. Sedangkan utang kepada IKRP masing-masing sebesar Rp 293.773.227 dan Rp 365.673.227 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan beban operasional PT Hotel Juwara Warga dan Entitas Induk yang dibayarkan terlebih dahulu oleh IKRP. Utang kepada JIM merupakan beban pemasaran Grup yang dibayarkan terlebih dahulu oleh JIM. d. Kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi 2015
Dewan Komisaris %*)
Jumlah Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya *)
550.000.000
0,76
Pemegang saham utama yang juga bagian dari manajemen
Direksi %*)
Jumlah
1.314.000.000
1,82
Jumlah
876.000.000
%*)
1,21
persentase terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan lainnya. 2014
Dewan Komisaris %*)
Jumlah Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya *)
510.000.000
0,73
Pemegang saham utama yang juga bagian dari manajemen
Direksi %*)
Jumlah
1.151.600.000
1,65
Jumlah
1.064.000.000
persentase terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan lainnya.
e. Hubungan dan sifat transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4
Pihak-pihak Berelasi PT Pudjiadi Prestige Tbk PT Istana Kuta Ratu Prestige PT Jayakarta Inti Manajemen PT Jayakarta Investindo
Sifat Hubungan Entitas Asosiasi Pemegang Saham Entitas Asosiasi Entitas Asosiasi
39
Sifat Transaksi Investasi dalam bentuk efek ekuitas Piutang lain-lain dan utang lain-lain Utang lain-lain Utang lain-lain
%*)
1,52
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. ASET TETAP
Rincian dan mutasi aset tetap selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
Penambahan / Reklasifikasi
Saldo Awal
Pengurangan / Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan
105.922.799.899 208.160.641.077 39.545.155.806 72.875.931.670 5.257.207.452
27.823.691.000 5.892.052.647 2.267.206.258 2.160.366.100 249.700.000
10.110.000 1.957.219.100
133.746.490.899 214.052.693.724 41.802.252.064 75.036.297.770 3.549.688.352
Jumlah
431.761.735.904
38.393.016.005
1.967.329.100
468.187.422.809
Aset dalam pembangunan Bangunan dan prasarana
13.699.391.745
10.093.764.224
7.288.662.970
16.504.492.999
Jumlah biaya perolehan
445.461.127.649
48.486.780.229
9.255.992.070
484.691.915.808
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan
104.992.297.436 27.334.380.472 58.752.887.004 4.708.789.770
7.740.629.380 4.952.467.386 2.179.737.892 285.133.965
10.110.000 1.930.864.940
112.732.926.816 32.276.737.858 60.932.624.896 3.063.058.795
Jumlah akumulasi penyusutan
195.788.354.682
15.157.968.623
1.940.974.940
209.005.348.365
Nilai Buku
249.672.772.967
2014
275.686.567.443
Penambahan / Reklasifikasi
Saldo Awal
Pengurangan / Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan
103.380.609.899 201.075.784.455 37.834.151.546 68.055.486.170 5.377.253.951
2.542.190.000 7.084.856.622 1.711.004.260 4.820.445.500 36.953.500
156.999.999
105.922.799.899 208.160.641.077 39.545.155.806 72.875.931.670 5.257.207.452
Jumlah
415.723.286.021
16.195.449.882
156.999.999
431.761.735.904
9.688.494.317
4.327.907.928
317.010.500
13.699.391.745
Jumlah biaya perolehan
425.411.780.338
20.523.357.810
474.010.499
445.461.127.649
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan
96.496.290.741 24.152.505.105 54.571.168.716 4.479.753.030
8.496.006.695 3.181.875.367 4.181.718.288 386.036.739
156.999.999
104.992.297.436 27.334.380.472 58.752.887.004 4.708.789.770
Jumlah akumulasi penyusutan
179.699.717.592
16.245.637.089
156.999.999
195.788.354.682
Nilai Buku
245.712.062.746
Aset dalam pembangunan Bangunan dan prasarana
249.672.772.967
Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi dialokasikan sebagai berikut: 2015
2014
Beban lain-lain Beban kantor pusat
15.140.031.832 17.936.791
16.227.581.985 18.055.104
Jumlah
15.157.968.623
16.245.637.089
40
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. ASET TETAP (lanjutan) Beberapa tanah dan bangunan milik Entitas Induk digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 20a), terdiri atas: Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 146, 147 dan 211 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Pusat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Jakarta. Tanah dengan SHGB No. 68 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jl. Karang Bolong Km. 17/135, desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, berikut bangunan Hotel Jayakarta Anyer. Tanah dengan SHGB No. 548 atas nama Entitas Induk dan AJB No. 143/Cisarua/2012 yang terletak di Jl. Sindang Subur (Jl. Raya Puncak Km. 84), desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Cisarua. Beberapa tanah berikut bangunan milik HJW, Entitas Anak, masing-masing dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 214, 215, 217, 220, 237 dan 296 terletak di Kabupaten Badung, Kuta Bali digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh HJW dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 20b), sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Putut Mahendra, S.H., No. 66 tanggal 25 September 2008. Beberapa tanah berikut bangunan milik HJF, Entitas Anak, masing-masing dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 2 terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh HJF dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 20c), sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris E. Betty Budiyanti Moesigit, S.H., No. 44 tanggal 9 Agustus 2011. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap dan properti investasi Grup (Catatan 12), telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu kepada PT Asuransi Sonpo Japan Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Meritz Korindo Insurance dan PT Asuransi Tri Dharma Proteksi pada tanggal 31 Desember 2015 dan PT Asuransi Sonpo Japan Nipponkoa Indonesia dan PT Asuransi Tri Dharma Proteksi pada tanggal 31 Desember 2014 , pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 69.340.000 (atau setara dengan Rp 969.026.500.000) dan USD 68.522.521 (atau setara dengan Rp 852.420.161.240), yang menurut pendapat manajemen Grup, nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. Aset dalam pembangunan merupakan biaya pembangunan dan renovasi bangunan dan prasarana kantor pusat dan unit-unit hotel yang masih dalam tahap pengerjaan. Rincian aset dalam pembangunan sesuai lokasi unit Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
Lokasi Cisarua Kantor pusat Cikarang Bandung Bali Semarang Yogyakarta Cengkareng Jakarta Jumlah
Nilai tercatat 4.859.567.432 3.950.596.250 2.482.266.993 2.176.847.500 1.943.840.424 652.478.400 174.425.000 161.321.000 103.150.000
2014
Tingkat penyelesaian 60% 10% 1% 90% 80% 1% 95% 1% 20%
Estimasi penyelesaian Tahun 2017 Tahun 2017 Tahun 2017 Tahun 2016 Tahun 2016 Tahun 2018 Tahun 2016 Tahun 2018 Tahun 2016
16.504.492.999
Nilai tercatat 5.404.687.317 3.950.596.250 2.115.766.993 558.978.400 42.690.000 74.621.000 1.552.051.785 13.699.391.745
41
Tingkat penyelesaian 97% 10% 1% 1% 90% 1% 50%
Estimasi penyelesaian Tahun 2015 Tahun 2017 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2015 Tahun 2018 Tahun 2015
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. ASET TETAP (lanjutan) Rincian laba penjualan aset tetap pada tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut: 2015
2014
Harga jual Nilai buku aset tetap yang dijual
326.300.000 26.354.160
54.000.000 -
Laba penjualan aset tetap
299.945.840
54.000.000
Hasil penilaian atas tanah dan bangunan Grup yang dilaksanakan tahun 2015 oleh KJPP Sugianto dan Rekan dan KJPP Andang Kosasih, Maman Firmansyah, Agus Prihatanto dan Rekan adalah sebagai berikut: Lokasi
Nama KJPP
Jakarta
Nomor Laporan
Tanggal Laporan
Nilai Pasar
Metode
KJPP Sugianto dan Rekan
263/KJPPSGRPRO/APP/III/2015
10 April 2015
282.863.000.000
Pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan
KJPP Andang Kosasih, Maman Firmansyah, Agus Prihatanto, dan Rekan
009/LAPPA/AMAR/PJ/I/16
19 Januari 2016
574.120.240.000
Pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan
Bali
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. 12. PROPERTI INVESTASI Rincian dan mutasi properti investasi Grup selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Apartemen Ruko Vila
3.311.008.880 2.997.850.650 -
1.750.000.000
-
3.311.008.880 2.997.850.650 1.750.000.000
Jumlah biaya perolehan
6.308.859.530
1.750.000.000
-
8.058.859.530
634.610.035 599.637.622 -
165.550.444 149.928.528 65.625.000
-
800.160.479 749.566.150 65.625.000
Jumlah akumulasi penyusutan
1.234.247.657
381.103.972
-
1.615.351.629
Nilai Buku
5.074.611.873
Akumulasi Penyusutan Apartemen Ruko Vila
2014
Saldo Awal
6.443.507.901
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Apartemen Ruko
3.311.008.880 2.997.850.650
-
-
3.311.008.880 2.997.850.650
Jumlah biaya perolehan
6.308.859.530
-
-
6.308.859.530
42
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 2014
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Akumulasi Penyusutan Apartemen Ruko
469.059.591 449.709.094
165.550.444 149.928.528
-
634.610.035 599.637.622
Jumlah akumulasi penyusutan
918.768.685
315.478.972
-
1.234.247.657
Nilai Buku
5.390.090.845
5.074.611.873
Beban penyusutan properti investasi masing-masing sebesar Rp 381.103.972 dan Rp 315.478.972 untuk tahun 2015 dan 2014 disajikan dalam akun ”Beban Penyusutan Properti Investasi” sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Lain-Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, properti investasi Grup telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang merupakan satu kesatuan dengan asuransi aset tetap (Catatan 11). Manajemen berpendapat nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risikorisiko tersebut. Properti investasi Grup, pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, merupakan 21 unit apartemen yang terletak di Residen Jayakarta Bali, Jl. Werkudara, Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, 1 unit vila yang terletak di Perumahan Kuta Palace Residance Jl. Bypass Ngurah Rai Pesanggaran, Bali dan 4 unit ruko yang terletak di Jl. Padma Utara, Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai properti investasi. Hasil penilaian atas properti investasi Grup yang dilakukan oleh Harcourts Bali Ricky & Rekan pada tanggal 3 Maret 2016 dengan menggunakan metode harga pasar adalah sebesar Rp 22.544.830.000. 13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Rincian investasi pada Entitas Asosiasi adalah sebagai berikut : 2015 Entitas Induk Harga perolehan Ditambah akumulasi bagian atas laba bersih dan penghasilan komprehensif lain Entitas Asosiasi: Saldo awal Bagian atas laba bersih Bagian atas penghasilan komprehensif lain Dividen yang diterima
HJW
Jumlah
300.000.000
250.000.000
550.000.000
1.995.005.416 169.374.968
1.662.504.515 141.145.806
3.657.509.931 310.520.774
27.745.357 (225.000.000)
23.121.131 (187.500.000)
50.866.488 (412.500.000)
Saldo akhir
1.967.125.741
1.639.271.452
3.606.397.193
Nilai tercatat investasi pada Entitas Asosiasi dengan metode ekuitas
2.267.125.741
1.889.271.452
4.156.397.193
43
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 2014 (Disajikan kembali - Catatan 4) Entitas Induk
HJW
Jumlah
Harga Perolehan Ditambah akumulasi bagian atas laba bersih dan penghasilan komprehensif lain Entitas Asosiasi: Saldo awal Bagian atas laba bersih Bagian atas beban komprehensif lain Dividen yang diterima
300.000.000
250.000.000
550.000.000
2.284.514.108 379.662.161 (69.170.853) (600.000.000)
1.903.761.756 316.385.133 (57.642.374) (500.000.000 )
4.188.275.864 696.047.294 (126.813.227 ) (1.100.000.000 )
Saldo akhir
1.995.005.416
1.662.504.515
3.657.509.931
Nilai tercatat investasi pada Entitas Asosiasi dengan metode ekuitas
2.295.005.416
1.912.504.515
4.207.509.931
2013 (Disajikan kembali - Catatan 4) Entitas Induk Harga Perolehan Ditambah akumulasi bagian atas laba bersih dan penghasilan komprehensif Entitas Asosiasi: Saldo awal Bagian atas laba bersih Bagian atas penghasilan komprehensif lain Dividen yang diterima
HJW
Jumlah
300.000.000
250.000.000
550.000.000
1.798.446.435 755.793.745
1.498.705.362 629.828.121
3.297.151.797 1.385.621.866
30.273.928 (300.000.000)
25.228.273 (250.000.000)
55.502.201 (550.000.000)
Saldo akhir
2.284.514.108
1.903.761.756
4.188.275.864
Nilai tercatat investasi pada Entitas Asosiasi dengan metode ekuitas
2.584.514.108
2.153.761.756
4.738.275.864
Kepemilikan Entitas Induk secara langsung dan secara tidak langsung melalui HJW terhadap Entitas Asosiasi adalah sebagai berikut:
Entitas Asosiasi PT Jayakarta Inti Manajemen
Persentase Kepemilikan Tidak langsung Langsung melalui HJW 30%
25%
Domisili Jakarta
Kegiatan Pokok, Sifat dan Hubungan Entitas Asosiasi PT Jayakarta Inti Manajemen menyediakan jasa pengelolaan hotel yang dimiliki oleh Grup.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak, membeli saham PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM) masing-masing sebanyak 300.000 dan 250.000 lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp 1.000 per lembar saham dengan jumlah kepemilikan masing-masing sebesar Rp 300.000.000 atau 30% dan Rp 250.000.000 atau 25%. Berikut ini adalah ringkasan informasi keuangan JIM pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas:
44
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 31 Desember 1 Januari 2014/ 2014 31 Desember 2013 (Disajikan kembali (Disajikan kembali - Catatan 4) - Catatan 4)
2015 LANCAR Kas dan setara kas Aset lancar lainnya (tidak termasuk kas dan setara kas)
1.731.774.726 6.755.592.659
3.158.693.015 5.659.956.388
4.561.666.253 5.313.055.689
Total aset lancar
8.487.367.385
8.818.649.403
9.874.721.942
Liabilitas lancar Liabilitas keuangan (tidak termasuk utang usaha) Liabilitas lancar lainnya (termasuk utang usaha)
598.401.936 357.300.798
743.374.661 531.780.722
621.488.398 394.738.013
Total liabilitas lancar
955.702.734
1.275.155.383
1.016.226.411
TIDAK LANCAR Aset
1.044.339.686
1.211.413.926
940.152.990
Liabilitas keuangan Liabilitas lainnya
18.743.750 1.000.174.784
1.104.889.890
1.183.601.499
Total liabilitas tidak lancar
1.018.918.534
1.104.889.890
1.183.601.499
Aset neto
7.557.085.803
7.650.018.056
8.615.047.022
2015 Pendapatan Beban usaha Pendapatan Lain-lain
2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
6.771.258.362 (6.170.730.629) 133.366.097
7.890.484.331 (6.471.525.882) 191.918.239
733.893.830 (169.310.603)
1.610.876.688 (345.336.153)
Laba tahun berjalan Penghasilan (beban) komprehensif lain
564.583.227 92.484.521
1.265.540.535 (230.569.501)
Laba komprehensif tahun berjalan
657.067.748
1.034.971.034
Dividen yang diterima dari perusahaan asosiasi
412.500.000
1.100.000.000
Laba sebelum beban pajak Beban pajak penghasilan
Bagian atas laba bersih tahun berjalan JIM masing-masing sebesar Rp 310.520.774 dan Rp 696.047.294 pada tahun 2015 dan 2014, disajikan dalam akun “Bagian Atas Laba Bersih Entitas Asosiasi“ sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Kantor Pusat” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Bagian atas penghasilan (beban) komprehensif lain JIM masing-masing sebesar Rp 50.866.488 dan Rp 126.813.227 pada tahun 2015 dan 2014, disajikan dalam “Bagian atas Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain Entitas Asosiasi“ sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
45
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) Sehubungan dengan investasi pada Entitas Asosiasi: 1. Tidak terdapat pengendalian signifikan terhadap Entitas Asosiasi. 2. Tidak terdapat pembatasan signifikan atas kemampuan Entitas Asosiasi untuk mentransfer dana kepada Entitas Induk. 3. Tidak terdapat bagian atas liabilitas kontijensi asosiasi yang terjadi bersama-sama dengan investor lain. 4. Tidak terdapat liabilitas kontijensi asosiasi yang terjadi karena investor berkewajiban bersamasama untuk semua atau sebagian liabilitas Entitas Asosiasi. Berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap nilai realisasi bersih dari Investasi pada Entitas Asosiasi, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi pernurunan nilai terhadap investasi pada Entitas Asosiasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. 14. BEBAN TANGGUHAN - HAK ATAS TANAH Rincian beban tangguhan - hak atas tanah Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut: 2015
2014
Hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan HJW Hak atas tanah BRB Dikurangi akumulasi amortisasi
4.362.095.500 1.971.640.160 (497.713.668)
4.362.095.500 1.971.640.160 (279.608.892)
Jumlah
5.836.021.992
6.054.126.768
Pada tanggal 23 September 2013, berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Badung, Bali, No. 200, 201, 203, 204, 205, 206. HJW, Entitas Anak, memperoleh perpanjangan Hak Guna Bangunan selama 20 tahun dengan harga perolehan sebesar Rp 4.362.095.500. Amortisasi Hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan masing-masing sebesar Rp 218.104.776 dan Rp 218.104.776 untuk tahun 2015 dan 2014 disajikan dalam akun ”Amortisasi beban tangguhan - hak atas tanah” sebagai bagian dari Pendapatan (Beban) Lain-lain pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. BRB, Entitas Anak memiliki beban tangguhan - hak atas tanah di Jl. By Pass Ngurah Rai, Banjar Pesanggaran, Desa Pundungan, Denpasar Selatan, Bali sebesar Rp 1.971.640.160 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, hak atas tanah tersebut masih dalam proses pengurusan izin. 15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA Utang usaha seluruhnya merupakan utang kepada pemasok atas pembelian persediaan hotel. Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut: 2015
2014
Sampai dengan 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan
6.745.798.702 280.075.962 164.973.168
5.990.201.494 340.294.520 239.364.990
Jumlah
7.190.847.832
6.569.861.004
46
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) Pemasok utama Grup, antara lain, adalah UD Alam Lestari, CV Patra Buana Putra, PD Sukanda Jaya, UD Indosegar, UD Sari Daging, dan CV Daya Utama Pool. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua utang usaha Grup merupakan utang usaha kepada pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah. 16. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA Utang lain-lain kepada pihak ketiga terdiri dari: 2015
2014
Service charge yang belum dibagikan Lain-lain
2.137.201.083 4.244.591.558
1.853.515.095 2.406.597.402
Jumlah
6.381.792.641
4.260.112.497
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 2015
2014
Jasa manajemen, insentif dan pemasaran (Catatan 30) Listrik dan air Jasa profesional Gaji, upah dan tunjangan lainnya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta)
4.493.304.971 2.060.450.550 386.000.000 219.917.594 1.669.492.548
2.322.898.737 2.318.155.375 87.500.000 326.135.774 1.600.791.602
Jumlah
8.829.165.663
6.655.481.488
18. PERPAJAKAN a. Utang Pajak Akun ini terdiri dari: 2015
2014
Entitas Induk: Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pajak lainnya: Pajak Hotel dan Restoran Pajak Pertambahan Nilai
788.953.968 38.623.632 6.943.186
206.986.837 17.622.941 6.943.093
1.123.561.280 6.145.765
863.376.376 18.150.091
Sub-jumlah
1.964.227.831
1.113.079.338
47
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) a. Utang Pajak (lanjutan) 2015 Entitas Anak: Pajak Penghasilan: Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 29 tahun sebelumnya Pajak Final Surat Ketetapan Pajak: Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Hotel dan Restoran Pajak lainnya: Pajak Hotel dan Restoran
2014
28.172.572 26.633.926 15.578.936 136.535.530 50.379.132 11.522.742 21.060.249
44.555.145 42.845.320 821.873.571 1.112.475.636 74.644.211 11.522.741 13.038.628
159.248 60.234.382 59.189.209 2.400.000 121.336.035 148.228.744 60.668.018
-
1.357.308.640
1.271.923.652
Sub-jumlah
2.099.407.363
3.392.878.904
Jumlah
4.063.635.194
4.505.958.242
b. Beban pajak Beban pajak terdiri atas:
2015
2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
Pajak kini Pajak tangguhan
6.663.222.261 1.189.237.796
8.973.957.551 728.456.048
Jumlah beban pajak
7.852.460.057
9.702.413.599
c. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
48
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak kini (lanjutan)
2015 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Dikurangi: Laba sebelum beban pajak Entitas Anak Laba sebelum beban pajak Entitas Induk Beda temporer Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan penurunan nilai piutang Penyisihan penurunan nilai persediaan Pembayaran imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Pemulihan penurunan nilai piutang Rugi belum direalisasi atas investasi jangka pendek Beda tetap Kesejahteraan karyawan Jamuan dan sumbangan Denda atas pajak Pendapatan dividen Lain-lain Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Pendapatan sewa Pendapatan bunga Laba (rugi) realisasi atas penjualan investasi jangka pendek Laba kena pajak (rugi fiskal) Entitas Induk
2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
23.571.423.796
39.684.398.279
21.493.368.991
26.992.526.376
2.078.054.805
12.691.871.903
3.580.535.068 121.541.579 69.849.809 (7.639.855.586) (603.992.492) (121.541.579)
3.291.627.666 121.541.579 40.769.139 (5.951.993.818) 55.419.729 (185.291.579)
(101.885.520)
(2.679.211.152)
657.346.103 580.934.030 43.263.523 (24.964.249) -
863.815.682 863.243.844 79.902.217 (79.902.217) 255.420.688
(4.128.652.216 ) (1.536.830.906 )
(4.095.566.011) (5.413.396.355)
(37.741.443)
3.444.608.735
(7.063.939.074)
3.302.860.050
Perhitungan beban pajak dan utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015
2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
Beban pajak kini Entitas Induk Entitas Anak
(6.663.222.261)
825.715.013 8.140.101.239
Jumlah beban pajak kini
(6.663.222.261)
8.965.816.252
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Entitas Induk Entitas Anak
454.516.056 6.612.843.128
4.554.273.651 8.179.205.424
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
7.067.359.184
12.733.479.075
49
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak kini (lanjutan) 2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
2015 Utang pajak penghasilan Entitas Induk Entitas Anak
42.144.189
73.898.211
Jumlah
42.144.189
73.898.211
Utang pajak penghasilan tahun-tahun sebelumnya Entitas Anak
11.522.742
11.522.741
Jumlah utang pajak
53.666.931
85.420.952
454.516.056 3.728.558.638
3.728.558.638 -
113.748.406
113.748.406 -
4.296.823.100
3.842.307.044
Taksiran tagihan pajak Entitas Induk Tahun berjalan Tahun sebelumnya Entitas Anak Tahun berjalan Tahun sebelumnya Jumlah taksiran tagihan pajak
Grup akan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Tahunan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2015 berdasarkan jumlah estimasi laba kena pajak di atas, sedangkan SPT Tahunan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 telah dilaporkan sesuai dengan angka di atas. d. Pajak tangguhan Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tahun 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2015
Dikreditkan (Dibebankan) pada Laporan Laba Rugi
Saldo Awal Aset pajak tangguhan Entitas Induk: Penyisihan imbalan kerja Penyusutan aset tetap Rugi belum direalisasi atas investasi jangka pendek Penyisihan penurunan nilai persediaan
Dikreditkan (Dibebankan) pada Penghasilan Komprehensif Lain
Saldo Akhir
5.670.033.533 1.002.642.738
(1.014.830.130) (173.279.166)
387.038.073 -
5.042.241.476 829.363.572
273.429.927
(25.471.380)
-
247.958.547
143.775.875
17.462.452
-
161.238.327
50
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Pajak tangguhan (lanjutan) 2015
Dikreditkan (Dibebankan) pada Laporan Laba Rugi
Saldo Awal Penyisihan penurunan nilai piutang Aset pajak tangguhan Entitas Induk - bersih Aset pajak tangguhan Entitas Anak Jumlah Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
-
-
30.385.395
7.120.267.468
(1.196.118.224)
387.038.073
6.311.187.317
(627.295.903)
3.317.640.818
(240.257.830)
9.628.828.135
3.943.464.797
1.471.924
11.063.732.265
(1.194.646.300)
(14.866.192)
5.398.504
-
(9.467.688)
2014 (Disajikan kembali – Catatan 4) Dikreditkan (Dibebankan) pada Dikreditkan Penghasilan (Dibebankan) pada Komprehensif Laporan Laba Rugi Lain
Saldo Akhir
4.469.611.182 990.819.870
(665.091.538) 11.822.868
1.865.513.889 -
5.670.033.533 1.002.642.738
943.232.715
(669.802.788)
-
273.429.927
109.375.488
34.400.388
-
143.775.876
46.322.894
(15.937.500)
-
30.385.394
6.559.362.149
(1.304.608.570)
1.865.513.889
7.120.267.468
457.911.877
3.943.464.797
2.323.425.766
11.063.732.265
2.896.045.191
589.507.729
9.455.407.340
(715.100.841)
(1.510.988)
(13.355.204)
-
(14.866.192)
1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Disajikan kembali - Catatan 4) Dikreditkan (Dibebankan) pada Dikreditkan Penghasilan (Dibebankan) pada Komprehensif Laporan Laba Rugi Lain
Saldo Awal Aset pajak tangguhan Entitas Induk: Penyisihan imbalan kerja Penyusutan aset tetap Rugi belum direalisasi atas investasi jangka pendek
Saldo Akhir
30.385.395
Saldo Awal Aset pajak tangguhan Entitas Induk: Penyisihan imbalan kerja Penyusutan aset tetap Rugi belum direalisasi atas investasi jangka pendek Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan penurunan nilai piutang Aset pajak tangguhan Entitas Induk - bersih Aset pajak tangguhan Entitas Anak Jumlah Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
Dikreditkan (Dibebankan) pada Penghasilan Komprehensif Lain
4.321.299.506 617.352.484 875.503.270
51
(114.918.542) 373.467.386 67.729.445
Saldo Akhir
263.230.218 -
4.469.611.182 990.819.870
-
943.232.715
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Pajak tangguhan (lanjutan) 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Disajikan kembali - Catatan 4) Dikreditkan (Dibebankan) pada Dikreditkan Penghasilan (Dibebankan) pada Komprehensif Laporan Laba Rugi Lain
Saldo Awal Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan penurunan nilai piutang Aset pajak tangguhan Entitas Induk - bersih Aset pajak tangguhan Entitas Anak Jumlah Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
Saldo Akhir
98.804.441
10.571.047
-
109.375.488
84.327.855
(38.004.961)
-
46.322.894
5.997.287.556
298.844.375
263.230.218
6.559.362.149
3.217.840.904
418.115.198
(739.910.911)
2.896.045.191
9.215.128.460
716.959.573
(476.680.693)
9.455.407.340
(11.692.278)
10.181.290
-
(1.510.988)
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, PT Bali Realtindo Benoa, PT Hotel Jaya Cikarang, PT Hotel Jaya Semarang dan PT Bali Boga Rasa, Entitas Anak, tidak menghitung aset dan liabilitas pajak tangguhan karena tidak terdapat perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak, serta tidak diakuinya aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal karena besar kemungkinan manfaat pajak tersebut tidak dapat direalisasikan. e. Pemeriksaan Pajak PT Jayakarta Padmatama, Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan kurang bayar pajak untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 374.403.981. Hasil pemeriksaan pajak tersebut disajikan dalam akun “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015. Rincian hasil dari pemeriksaan kurang bayar pajak PT Jayakarta Padmatama adalah sebagai berikut:
Pasal 23 Pasal 21 Pasal 29 Pajak Hotel dan Restoran Pajak Hotel dan Restoran Pajak Hotel dan Restoran Pasal 4ayat 2 Pasal 26 Pasal 26 Pasal 26 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23
Tanggal Surat Tagihan Pajak 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016
52
Nomor Surat Tagihan Pajak 00025/203/11/904/16 00015/201/11/904/16 00011/206/11/904/16 00010/277/11/904/16 00009/277/11/904/16 00008/277/11/904/16 00008/240/11/904/16 00004/245/11/904/16 00003/245/11/904/16 00002/245/11/904/16 00027/103/11/904/16 00026/103/11/904/16 00025/103/11/904/16 00024/103/11/904/16 00023/103/11/904/16 00022/103/11/904/16
Kurang Bayar 2.215.215 14.326.416 148.228.744 26.803.740 27.069.690 6.794.588 159.248 53.607.479 54.139.380 13.589.176 24.398 100.000 15.799 117.979 20.184 11.254
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Total hasil pemeriksaan
Tanggal Surat Tagihan Pajak 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016 28 Januari 2016
Nomor Surat Tagihan Pajak 00021/103/11/904/16 00020/103/11/904/16 00019/103/11/904/16 00018/103/11/904/16 00037/203/11/904/16 00036/203/11/904/16 00035/203/11/904/16 00034/203/11/904/16 00033/203/11/904/16 00032/203/11/904/16 00031/203/11/904/16 00030/203/11/904/16 00029/203/11/904/16 00028/203/11/904/16 00027/203/11/904/16 00017/103/11/904/16
Kurang Bayar 9.514 109.373 7.087 6.705 2.043.140 3.337.320 2.899.566 1.151.027 3.752.012 4.093.023 1.630.501 2.814.703 1.191.798 2.237.227 1.784.850 112.845 374.403.981
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan No. Pemb00163/WPJ.17/KP.0405/RIK.SIS/2015 tanggal 21 September 2015, PT Jayakarta Padmatama, Entitas Anak, sedang dalam proses pemeriksaan pajak atas lebih bayar tahun 2014. Sampai dengan tanggal laporan keuangan diterbitkan dan diotorisasi, belum terdapat hasil atas pemeriksaan pajak tersebut. PT Hotel Jayakarta Flores, Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan kurang bayar pajak untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 77.811.655. Hasil pemeriksaan pajak tersebut disajikan dalam akun “Beban Pajak dan Perijinan” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015. Berikut hasil dari pemeriksaan kurang bayar pajak PT Hotel Jayakarta Flores:
Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 25 Total Hasil Pemeriksaan
Tanggal Surat Tagihan Pajak 9 November 2015 9 November 2015 10 November 2015 4 November 2015 5 November 2015 11 November 2015 9 November 2015 10 November 2015 5 November 2015 11 Desember 2014 24 November 2014 17 November 2015 17 November 2015 17 November 2015 17 November 2015 15 Desember 2014 11 Desember 2014
53
Nomor Surat Tagihan Pajak 00050/101/13/924/15 00037/101/12/924/15 00038/101/12/924/15 00034/101/12/924/15 00036/101/12/924/15 00009/101/10/924/15 00007/101/10/924/15 00008/101/10/924/15 00008/101/10/924/15 00137/101/12/924/14 00012/101/10/924/15 00004/201/12/924/15 00005/201/11/924/15 00003/203/12/924/15 00004/203/11/924/15 00084/106/10/924/14 00045/106/11/924/14
Kurang Bayar 111.547 77.478 57.652 56.380 57.182 774.824 65.093 121.726 149.983 300.000 93.049 23.635.852 20.407.200 18.636.098 10.867.591 1.200.000 1.200.000 77.811.655
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) f. Administrasi perpajakan Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. Pada tanggal 23 September 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang “Perubahan Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan”. Peraturan ini mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Peraturan ini juga mengatur tentang fasilitas potongan tarif pajak sebesar 50% untuk wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50.000.000.000 yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000. PT Jayakarta Padmatama merupakan Entitas Anak yang memperoleh fasilitas tersebut. 19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Akun ini terdiri dari: 2015 Uang muka tamu Sewa tanah Lain-lain Jumlah
2014
9.052.827.654 294.458.333 3.041.601.438
8.923.001.443 505.683.365 2.964.633.977
12.388.887.425
12.393.318.785
Uang muka tamu merupakan uang muka yang diterima oleh Grup dari pelanggan untuk sewa pakai kamar hotel. 20. UTANG BANK JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari: 2015 Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Refinancing Entitas Anak PT Hotel Juwara Warga (HJW) PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus Jumlah
54
2014
60.000.000.000
69.000.000.000
2.625.000.000 -
6.125.000.000 1.219.671.280
-
4.000.000.000
62.625.000.000
80.344.671.280
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 2015 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Refinancing Entitas Anak HJW PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II HJF PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Refinancing Entitas Anak HJW PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I HJF PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus Jumlah bagian jangka panjang
2014
10.000.000.000
9.000.000.000
2.625.000.000 -
5.187.500.000 1.219.671.280
-
2.000.000.000
12.625.000.000
17.407.171.280
50.000.000.000
60.000.000.000
-
937.500.000
-
2.000.000.000
50.000.000.000
62.937.500.000
a. Pinjaman yang diperoleh Entitas Induk dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) merupakan Kredit Investasi Refinancing, yang diperoleh pada tanggal 19 Desember 2013 yang digunakan untuk keperluan pembiayaan renovasi Hotel Jayakarta Jakarta di Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Pusat, dengan pagu pinjaman sebesar Rp 77.800.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan yang dimulai pada tanggal 23 Maret 2014 sampai dengan tanggal 23 Maret 2020 dengan rincian angsuran sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. g.
Tahun pertama sebesar Rp 2.200.000.000 per tiga bulan. Tahun kedua sebesar Rp 2.250.000.000 per tiga bulan. Tahun ketiga sebesar Rp 2.500.000.000 per tiga bulan. Tahun keempat sebesar Rp 2.750.000.000 per tiga bulan. Tahun kelima sebesar Rp 3.000.000.000 per tiga bulan. Tahun keenam sebesar Rp 3.250.000.000 per tiga bulan. Tahun ketujuh sebesar Rp 3.500.000.000 per tiga bulan.
Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 11,75% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya. Atas pinjaman ini, Entitas Induk memberikan jaminan tanah dan bangunan (Catatan 11).
55
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) Selama jangka waktu pinjaman, Entitas Induk tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri:
Memindahkan barang jaminan Melunasi utang Entitas induk kepada pemilik/pemegang saham. b. Pinjaman yang diperoleh HJW, Entitas Anak, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga) terdiri dari: i. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan pagu pinjaman sebesar Rp 28.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 September 2016 dengan angsuran sebesar Rp 875.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun. ii. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan pagu pinjaman sebesar Rp 23.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 dengan angsuran sebesar Rp 1.412.500.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun. Untuk pinjaman-pinjaman ini, HJW, Entitas Anak, memberikan jaminan berupa fidusia atas piutang usaha serta tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta Bali milik HJW, Entitas Anak (Catatan 7 dan 11). Untuk fasilitas pinjaman transaksi khusus II telah dilunasi oleh HJW , pada tanggal 1 Juli 2015. Selama jangka waktu pinjaman, HJW tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari Niaga:
Melakukan perubahan anggaran dasar HJW, Entitas Anak, termasuk di dalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan dan nilai saham. Membagikan dividen. Memindah tangankan barang jaminan. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi yang wajar. Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan HJW kepada pihak lain. Melunasi utang HJW kepada pemilik/pemegang saham. Mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi.
Berdasarkan surat No. 089/NA/CBG-I/IV/14 tanggal 29 April 2015, Niaga telah menyetujui pembagian dividen tunai atas laba HJW tahun 2014. Berdasarkan surat No. 155/NA/CBG-I/V/14 tanggal 7 Mei 2014, Niaga telah menyetujui pembagian dividen tunai dan dividen saham atas laba HJW tahun 2013 serta perubahan anggaran dasar HJW. c. Pinjaman yang diperoleh HJF, Entitas Anak, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga) merupakan Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I yang diperoleh pada tanggal 9 Agustus 2011 dengan pagu pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 dengan angsuran sebesar Rp 500.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun. Untuk pinjaman ini, HJF memberikan jaminan berupa tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta Flores milik HJF, Entitas Anak (Catatan 11). Pinjaman ini telah dilunasi HJF pada tanggal 20 November 2015.
56
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) Selama jangka waktu pinjaman, HJF tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari Niaga:
Melakukan perubahan anggaran dasar HJF, Entitas Anak, termasuk di dalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan dan nilai saham. Membagikan dividen. Memindah tangankan barang jaminan. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi yang wajar. Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan HJF kepada pihak lain. Melunasi utang HJF kepada pemilik/pemegang saham. Mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi.
d. Rincian beban bunga atas pinjaman Grup pada tahun 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut: 2015
2014
Mandiri Niaga
8.049.777.084 998.179.369
8.980.775.279 2.180.810.682
Jumlah
9.047.956.453
11.161.585.961
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Grup mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan hasil perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT Pointera Aktuarial Strategis, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal 20 Februari 2016 setelah penyajian kembali liabilitas imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 31 Desember
2015 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat pengunduran diri Usia pensiun Tingkat mortalitas Metode penilaian
9% 10-12% 1% 55 Tahun 100 % TMI99 Projected Unit Credit
2014 (Disajikan kembali - Catatan 4) 8% 10-12% 1% 55 Tahun 100 % TMI99 Projected Unit Credit
1 Januari 2014 /31 Desember 2013 (Disajikan kembali - Catatan 4) 8% 10-12% 1% 55 Tahun 100 % TMI99 Projected Unit Credit
Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri atas:
57
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 31 Desember 1 Januari 2014/ 2014 31 Desember 2013 (Disajikan kembali (Disajikan kembali - Catatan 4) - Catatan 4)
2015
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
43.483.767.709
46.170.224.560
37.607.918.951
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laba rugi adalah sebagai berikut: 2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
2015
2013 (Disajikan kembali - Catatan 4)
Beban jasa kini Beban bunga
3.190.188.083 3.843.362.998
3.224.083.418 3.121.990.125
2.427.423.695 3.099.975.023
Beban imbalan kerja
7.033.551.081
6.346.073.543
5.527.398.718
Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: 2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
2015
2013 (Disajikan kembali - Catatan 4)
Keuntungan (kerugian) aktuarial yang timbul dari: Perubahan asumsi keuangan
(961.031.319 )
9.293.703.064
(4.914.299.868)
Total beban imbalan kerja yang diakui pada penghasilan komprehensif lain
(961.031.319 )
9.293.703.064
(4.914.299.868)
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan selama tahun 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
2015
1 Januari 2014 /31 Desember 2013 (Disajikan kembali - Catatan 4)
Saldo awal tahun Beban imbalan kerja tahun berjalan Penghasilan (beban) komprehensif lain Pembayaran selama tahun berjalan
46.170.224.560 7.033.551.081 (961.031.319) (8.758.976.613 )
37.607.918.951 6.346.073.543 9.293.703.064 (7.077.470.998)
42.853.160.630 5.527.398.718 (4.914.299.868) (5.858.340.529)
Saldo akhir tahun
43.483.767.709
46.170.224.560
37.607.918.951
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah liabilitas imbalan kerja cukup untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan pada tahun 2015, adalah sebagai berikut: 1% Kenaikan Tingkat diskonto Dampak terhadap liabilitas imbalan kerja karyawan 58
10% (2.561.763.591)
1% Penurunan 8% 17.566.210.644
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam penghitungan sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama telah diterapkan seperti dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Jumlah jatuh tempo kewajiban manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut : Dalam waktu 1 tahun Dalam 1 - 5 tahun Dalam 5 - 10 tahun Di atas 10 tahun
1.729.553.544 10.766.155.990 13.141.156.933 17.846.901.242
Jumlah kewajiban
43.483.767.709
22. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan catatan yang dikelola oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 dan 2014
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah
PT Istana Kuta Ratu Prestige PT Jayakarta Investindo Lenawati Setiadi Pudjiadi Marianti Pudjiadi Gabriel Lukman Pudjiadi (Komisaris Utama) Kristian Pudjiadi (Direktur Utama) Ariyo Tejo (Direktur) Masyarakat (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%)
444.396.400 199.707.551 51.578.810 10.403.607 10.289.955 10.233.129 3.198.000
55,70% 25,03% 6,47% 1,30% 1,29% 1,28% 0,40%
44.439.640.000 19.970.755.100 5.157.881.000 1.040.360.700 1.028.995.500 1.023.312.900 319.800.000
68.006.044
8,53%
6.800.604.400
Jumlah
797.813.496
100.00%
79.781.349.600
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian akun tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: 2015 2014 Agio saham yang berasal dari dividen saham Agio saham yang berasal dari penawaran umum perdana Pembagian saham bonus Sub-jumlah Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Tambahan modal disetor - bersih 59
57.598.243.985
57.598.243.985
1.340.000.000 (1.188.000.000)
1.340.000.000 (1.188.000.000)
57.750.243.985
57.750.243.985
(40.480.159.767)
(40.480.159.767)
17.270.084.218
17.270.084.218
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) Berdasarkan Akta Notaris Mintarsih Natamihardja, S.H., No. 16, 17, 18, dan 19 tanggal 27 Desember 1999, Entitas Induk membeli saham PT Hotel Juwara Warga (HJW) dari pihak-pihak yang berada dalam pengendalian yang sama. Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas transaksi pembelian saham HJW, Entitas Anak, adalah sebagai berikut: Harga perolehan
43.350.000.000
Dikurangi nilai buku bersih Entitas Anak: Modal saham Defisit
20.000.000.000 (14.372.862.289 )
Nilai buku - bersih
5.627.137.711
Bagian Entitas Induk - 51% (51% x 5.627.137.711)
(2.869.840.233)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
40.480.159.767
24. SALDO LABA, DIVIDEN DAN DANA CADANGAN Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Induk yang diaktakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No 7 tanggal 7 Mei 2015, dinyatakan bahwa para pemegang saham menyetujui, antara lain, hal sebagai berikut: 1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 7.978.134.960 atau sebesar Rp 10 setiap lembar saham yang akan di bayarkan atas 797.813.496 lembar saham. 2. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp 100.000.000. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Induk yang diaktakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 08 Mei 2014, dinyatakan bahwa para pemegang saham menyetujui, antara lain, hal sebagai berikut: 1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 7.978.134.959 atau sebesar Rp 10 setiap lembar saham yang akan dibayarkan atas 797.813.496 lembar saham. 2. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp 100.000.000. 25. BEBAN USAHA - PERALATAN, PEMELIHARAAN DAN ENERGI Akun ini terdiri dari: 2015
2014
Listrik dan air Bahan bakar Perbaikan dan pemeliharaan
16.857.870.934 8.016.033.980 6.859.690.631
18.132.112.201 9.416.401.659 6.641.327.542
Jumlah
31.733.595.545
34.189.841.402
60
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. BEBAN USAHA - UMUM DAN ADMINISTRASI Akun ini terdiri dari: 2015
2014
Pajak dan perijinan Komisi kartu kredit Transportasi Penyisihan penurunan nilai piutang (Catatan 7) Telekomunikasi Jamuan Cetakan dan perlengkapan kantor Penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang (Catatan 8) Komputer Pakaian seragam Lain-lain (di bawah Rp 200 juta)
1.222.213.706 1.177.171.627 1.036.224.601
551.351.628 1.172.901.311 955.964.519
850.430.839 537.086.423 487.888.496 356.517.774
501.686.456 582.412.425 586.779.555 333.231.239
311.518.819 208.972.373 161.336.656 1.434.823.543
143.375.005 268.368.159 214.096.707 1.668.969.039
Jumlah
7.784.184.857
6.979.136.043
27. BEBAN USAHA – PEMASARAN Akun ini terdiri dari: 2015
2014
Perjalanan Iklan dan promosi Jamuan Cetakan dan perlengkapan kantor Majalah dan koran Lain-lain (di bawah Rp 50 juta)
1.802.897.831 1.678.818.389 473.872.262 144.392.659 144.226.110 1.248.535.204
1.805.428.237 2.403.410.457 552.457.091 107.876.072 218.204.706 722.095.759
Jumlah
5.492.742.455
5.809.472.322
28. BEBAN KANTOR PUSAT - UMUM DAN ADMINISTRASI Akun ini terdiri dari: 2015
2014
Jasa profesional Pajak dan perizinan Perjalanan dan transportasi Perawatan dan pemeliharaan Jamuan Promosi Denda pajak Listrik, air dan telepon Lain-lain (di bawah Rp 50 juta)
665.570.000 323.916.398 284.933.018 270.305.237 205.647.687 180.000.000 83.886.900 70.894.840 1.253.567.280
724.261.099 146.367.737 862.640.352 110.538.180 296.448.192 197.500.000 342.051.752 89.216.530 776.821.310
Jumlah
3.338.721.360
3.545.845.152
61
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. LABA PER SAHAM Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan penuh, yang beredar pada tahun bersangkutan, sebagai berikut: 2015 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Rata - rata tertimbang jumlah lembar saham beredar Laba per saham
2014
8.354.829.881
20.349.652.787
797.813.496
797.813.496
10
25
30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING Entitas Induk, PT Hotel Juwara Warga (HJW), PT Jayakarta Padmatama (Padmatama) dan PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM), pihak berelasi, yang isinya menyatakan bahwa JIM bersedia untuk memberikan bantuan jasa manajemen dan keagenan dengan tugas-tugas sebagai berikut: a. Mengelola dan mengoperasikan hotel berdasarkan prosedur operasional dan teknik manajemen yang dipergunakan oleh JIM; b. Mengembangkan kebijakan dan program pemasaran; c. Menyusun sistem akuntansi dan pengendalian internal hotel; d. Menetapkan semua harga, daftar harga, tarif dan daftar tarif. Sebagai imbalannya, Entitas Induk dan HJW berkewajiban membayar jasa insentif manajemen sebesar 2,5% dari laba usaha hotel, jasa manajemen sebesar 1% dari jumlah pendapatan departemental hotel dan jasa pemasaran sebesar 0,75% dari jumlah pendapatan departemental hotel. Jasa-jasa tersebut di atas diperhitungkan tiap bulannya. Perjanjian antara Entitas Induk dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 September 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020. Perjanjian antara HJW, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 November 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2020. Perjanjian antara Padmatama, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 November 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2020. Perjanjian antara HJF, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 2011 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 April 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2020. Pada tahun 2015 dan 2014, beban jasa-jasa tersebut di atas masing-masing sebesar Rp 6.172.413.266 dan Rp 6.925.925.744 disajikan dalam akun “Beban Jasa Manajemen, Insentif dan Pemasaran” sebagai bagian dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Sampai dengan tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, beban jasa-jasa tersebut masingmasing sebesar Rp 4.493.304.971 dan Rp 2.322.898.737 terutang oleh Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak dan disajikan dalam akun “Beban Masih Harus Dibayar” (Catatan 17) sebagai bagian dari laporan posisi keuangan konsolidasian. 62
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. KEPENTINGAN NONPENGENDALI Perubahan kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
2014
Saldo awal tahun Bagian kepentingan nonpengendali atas laba bersih tahun berjalan Bagian kepentingan nonpengendali atas penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Pendirian Entitas Anak Dividen
66.893.760.036
61.454.535.033
7.364.123.858
9.632.331.894
933.454.332 3.000.000.000 (2.842.177.550)
(701.375.224) (3.491.731.667)
Saldo akhir tahun
75.349.160.676
66.893.760.036
Rincian kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan sesuai nama Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2015 Kepemilikan langsung PT Hotel Juwara Warga PT Bali Realtindo Benoa PT Jayakarta Realti Investindo PT Hotel Jaya Cikarang Kepemilikan melalui HJW, Entitas Anak PT Hotel Jaya Semarang PT Hotel Jaya Bali PT Jayakarta Padmatama PT Bali Boga Rasa PT Hotel Jayakarta Flores
67.803.544.548 4.727.912 3.368.577 992.367 4.489.413.163 3.000.000.000 25.881.541 22.554.340 (1.321.772)
Jumlah
75.349.160.676
2014
62.414.650.547 4.720.761 3.397.721 995.127 4.425.570.538 26.627.238 19.004.405 (1.206.301) 66.893.760.036
32. INFORMASI SEGMEN Grup mengelompokkan dan mengevaluasi usahanya secara geografis, terutama terdiri dari:
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Lombok Yogyakarta Flores
63
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Manajemen memantau hasil operasi dari setiap wilayah di atas secara terpisah untuk keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Oleh karena itu, penentuan segmen operasi Grup konsisten dengan klasifikasi di atas. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai hasil operasi, aset dan liabilitas dari segmen operasi Grup:
64
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 2015 Jakarta
Bandung
Anyer
Cisarua
Hotel Jayakarta Jakarta
Hotel Jayakarta Bandung
Hotel Jayakarta Anyer
Hotel Jayakarta Cisarua
Bali Hotel Jayakarta Bali
Residence Bali
Lombok
Yogyakarta
Flores
Hotel Jayakarta Lombok
Hotel Jayakarta Yogyakarta
Hotel Jayakarta Flores
Lainnya
Elliminasi
Konsolidasian
Pendapatan Kamar
16.438.381.497
21.087.147.624
10.268.485.987
3.667.620.427
39.301.746.366
9.323.010.895
16.048.788.681
8.950.765.433
5.132.658.527
-
Makanan dan minuman
11.342.185.862
11.595.171.381
13.075.870.243
1.060.813.919
23.002.788.125
-
9.646.697.212
7.944.122.034
3.817.670.932
-
-
Departemental lainnya
8.618.195.901
1.752.800.118
120.097.308
59.227.151
778.164.669
628.791.578
465.811.497
915.463.275
2.073.508.920
(1.271.428.551)
14.140.631.866
36.398.763.260
34.435.119.123
23.464.453.538
4.787.661.497
63.082.699.160
9.323.010.895
26.324.277.471
17.360.698.964
9.865.792.734
2.073.508.920
(1.271.428.551)
225.844.557.011
Jumlah
130.218.605.437 81.485.319.708
Hasil segmen Kamar
10.645.155.628
15.931.982.917
8.435.143.510
2.522.336.537
29.938.074.272
2.798.583.119
12.990.783.867
7.060.715.628
4.350.471.101
902.306.384
-
95.575.552.963
Makanan dan minuman
4.197.413.440
5.070.350.426
6.184.942.509
445.084.327
11.048.741.099
-
5.035.233.116
4.032.557.302
2.030.343.214
-
-
38.044.665.433
Departemental lainnya
2.520.164.609
1.411.166.255
102.125.525
40.464.305
568.780.356
-
307.695.091
393.733.867
475.094.526
138.489.259
-
5.957.713.793
17.362.733.677
22.413.499.598
14.722.211.544
3.007.885.169
41.555.595.727
2.798.583.119
18.333.712.074
11.487.006.797
6.855.908.841
1.040.795.643
-
139.577.932.189
(14.529.751.325)
(9.602.513.038)
(4.261.437.317)
(1.565.422.088)
(16.859.222.198)
(2.720.760.955)
(7.600.002.412)
(7.030.120.255)
(4.181.223.425)
(864.230.632)
-
(69.214.683.645)
2.832.982.352
12.810.986.560
10.460.774.227
1.442.463.081
24.696.373.529
77.822.164
10.733.709.662
4.456.886.542
2.674.685.416
176.565.011
-
70.363.248.544
Beban lainnya
(6.696.752.712)
(2.873.002.414)
(2.141.412.562)
(590.624.934)
(5.883.211.322)
(443.434.334)
(1.994.919.260)
(1.307.573.778)
(5.547.838.436)
(19.313.054.996)
-
(46.791.824.748)
Laba (rugi) sebelum beban pajak bersih
(3.863.770.360)
9.937.984.146
8.319.361.665
851.838.147
18.813.162.207
(365.612.170)
8.738.790.402
3.149.312.764
(2.873.153.020)
(19.136.489.985)
-
23.571.423.796
Jumlah Beban usaha Laba usaha
Beban pajak - bersih
(7.852.470.057)
Beban yang tidak dapat dialokasi
(7.364.123.858)
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
8.354.829.881
Penghasilan komprehensif lain
771.639.977
Bagian kepentingan nonpengendali atas penghasilan komprehensif lain
(933.454.332)
Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
8.193.015.526
65
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 2015 Jakarta
Bandung
Anyer
Cisarua
Bali
Hotel Jayakarta Jakarta
Hotel Jayakarta Bandung
Hotel Jayakarta Anyer
Hotel Jayakarta Cisarua
Hotel Jayakarta Bali
Lombok Residence Bali
Yogyakarta
Hotel Jayakarta Lombok
Flores
Hotel Jayakarta Yogyakarta
Lainnya
Elliminasi
Konsolidasian
47.354.638.885 2.125.540.232
117.297.269.511 4.156.397.193 331.813.149.137
(530.792.166.683)
304.814.609.638 4.156.397.193 123.138.721.750
19.060.654.453
49.480.179.117
453.266.815.841
(530.792.166.683)
432.109.728.581
3.089.826.675 6.165.551.137
3.384.229.411 4.569.326.134
1.522.002.920 48.589.617.466
1.388.755.241 360.555.189.712
(346.596.250.137)
28.408.900.920 121.204.253.862
1.859.796.415 114.665.000 42.186.309
9.255.377.812 765.869.240 1.096.441.151
7.953.555.545 146.435.000 417.591.740
50.111.620.386 676.088.641 4.605.894.754
361.943.944.953 31.715.670.400 40.760.125
(346.596.250.137) -
149.613.154.782 41.208.867.059 15.157.968.627
63.337.933.522
9.228.208.565
27.294.860.004
17.537.918.572
9.591.418.941
1.934.683.407
(1.271.428.551)
226.034.018.995
(1.450.377.992)
(25.498.416.628)
(7.179.391.287)
(8.336.673.231)
(8.454.381.162)
(5.099.943.214)
(11.300.993.338)
1.271.428.551
(106.751.299.713)
(2.238.136.188)
(34.856.115.961)
(2.546.770.347)
(21.351.489.386)
(8.308.963.749)
(2.466.403.778)
33.342.879.635
-
(84.734.807.093)
5.484.182.300
1.045.422.327
2.983.400.933
(497.953.069)
(2.393.302.613)
774.573.661
2.025.071.949
23.976.569.704
-
34.547.912.189
-
-
-
-
-
-
-
-
2.637.524.272
-
2.637.524.272
-
-
-
-
-
-
154.500.000
52.300.000
119.500.000
3.482.988.750 -
(3.070.488.750) -
412.500.000 326.300.000
(847.324.327)
(174.318.025)
(426.342.900)
(242.378.500)
(6.099.775.026)
(114.665.000)
(765.869.240)
(146.435.000)
(676.088.641)
(1.750.000.000) (31.715.670.400)
-
(1.750.000.000) (41.208.867.059)
Aset segmen Kamar, makanan dan minuman Investasi pada Entitas Asosiasi Aset tidak dapat dialokasi
26.232.234.206 9.230.187.031
20.395.303.482 10.172.839.394
11.063.492.547 7.870.087.335
12.656.512.963 2.614.234.849
41.620.800.223 234.451.012.809
1.126.155.661 2.425.011.856
16.854.650.813 44.381.722.684
10.213.551.347 8.847.103.106
Jumlah aset
35.462.421.237
30.568.142.876
18.933.579.882
15.270.747.812
276.071.813.032
3.551.167.517
61.236.373.497
Liabilitas segmen Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasi
4.602.086.297 32.304.186.110
5.083.827.784 (12.819.413.157)
1.608.832.840 (4.096.978.835)
364.462.781 11.722.077.450
6.506.955.341 19.809.073.197
857.921.630 1.001.874.785
36.906.272.407 847.324.327 3.419.766.964
(7.735.585.373) 174.318.025 1.451.216.256
(2.488.145.995) 426.342.900 1.043.394.610
12.086.540.231 242.378.500 298.280.948
26.316.028.538 6.099.775.026 2.742.435.770
36.219.298.879
35.417.646.847
22.009.542.302
4.733.936.507
(18.675.745.230)
(13.071.158.164)
(8.955.648.018)
(20.230.507.213)
(18.509.588.122)
(7.569.711.984)
(2.686.953.564)
3.836.900.561
Hasil penjualan investasi jangka pendek
-
Penerimaan dividen Entitas Asosiasi Penjualan aset tetap
Jumlah liabilitas Pengeluaran barang modal Penyusutan aset tetap Peyusutan properti investasi Arus kas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, pihak ketiga dan pemerintah Lain-lain Jumlah
Hotel Jayakarta Flores
Arus kas investasi
Perolehan investasi jangka pendek Perolehan aset tetap Uang muka pembelian aset tetap
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(29.750.000.000)
-
(29.750.000.000)
(847.324.327)
(174.318.025)
(426.342.900)
(242.378.500)
(6.099.775.026)
(114.665.000)
(611.369.240)
(94.135.000)
(556.588.641)
(57.095.157.378)
(3.070.488.750)
(69.332.542.787)
Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran dividen Utang piutang pihak berelasi
2.837.261.130 -
-
-
-
(3.469.671.280) (20.851.902.728)
(126.178.990)
(14.288.677.836)
(1.250.000.000) (3.687.859.863)
(4.000.000.000) 1.231.120.376
(11.837.261.130) (13.858.380.133) 42.723.499.041
3.070.488.750 -
(17.719.671.280) (10.787.891.383) 5.000.000.000
Jumlah
2.837.261.130
-
-
-
(24.321.574.008)
(126.178.990)
(14.288.677.836)
(4.937.859.863)
(2.768.879.624)
17.027.857.778
3.070.488.750
(23.507.562.663)
Jumlah Arus kas pendanaan
66
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Jakarta
Bandung
Anyer
Cisarua
Hotel Jayakarta Jakarta
Hotel Jayakarta Bandung
Hotel Jayakarta Anyer
Hotel Jayakarta Cisarua
Bali Hotel Jayakarta Bali
2014 (Disajikan kembali) Lombok Residence Bali
Hotel Jayakarta Lombok
Yogyakarta
Flores
Hotel Jayakarta Yogyakarta
Hotel Jayakarta Flores
Lainnya
Elliminasi
Konsolidasian
Pendapatan Kamar
21.701.952.156
22.960.252.626
10.563.922.018
3.606.420.494
39.500.474.922
10.402.768.331
18.605.704.224
8.970.172.896
5.326.252.038
-
-
141.637.919.705
Makanan dan minuman
16.635.833.668
13.649.847.209
11.632.372.668
1.090.674.704
21.709.393.341
-
13.585.425.474
7.719.435.403
3.970.836.858
814.130.432
-
90.807.949.757
Departemental lainnya
8.605.959.884
1.856.952.697
106.369.457
62.178.095
884.235.463
-
605.830.114
546.700.268
858.749.023
1.533.966.541
(1.533.966.541)
13.526.975.001
46.943.745.708
38.467.052.532
22.302.664.143
4.759.273.293
62.094.103.726
10.402.768.331
32.796.959.812
17.236.308.567
10.155.837.919
2.348.096.973
(1.533.966.541)
245.972.844.463
Jumlah Hasil segmen Kamar
15.015.553.432
18.600.806.129
8.692.543.170
2.718.069.320
31.788.179.121
3.576.183.392
15.960.157.034
7.121.921.121
4.370.346.149
1.533.966.541
-
109.377.725.409
Makanan dan minuman
6.805.287.786
6.963.239.430
5.959.895.118
512.776.134
11.175.513.326
-
7.799.986.971
3.898.927.209
1.829.391.331
343.935.108
-
45.288.952.413
Departemental lainnya
2.573.916.940
1.576.202.812
64.078.772
45.987.711
610.789.623
-
323.080.372
460.644.100
370.024.403
-
-
6.024.724.733
24.394.758.158
27.140.248.371
14.716.517.060
3.276.833.165
43.574.482.070
3.576.183.392
24.083.224.377
11.481.492.430
6.569.761.883
1.877.901.649
-
160.691.402.555
(15.126.327.900)
(10.262.409.205)
(4.736.853.598)
(1.551.394.361)
(17.731.557.515)
(3.009.677.420)
(6.205.059.116)
(8.131.314.991)
(4.175.930.135)
(781.318.321)
9.268.430.258
16.877.839.166
9.979.663.462
1.725.438.804
25.842.924.555
566.505.972
17.878.165.261
3.350.177.439
2.393.831.748
1.096.583.328
-
88.979.559.993
(8.125.143.296)
(3.744.363.855)
(1.827.526.196)
(497.554.860)
(6.851.524.746)
(532.519.298)
(2.041.794.987)
(1.806.654.288)
(6.999.613.167)
(16.868.467.020)
-
(49.295.161.713)
1.143.286.962
13.133.475.311
8.152.137.266
1.227.883.944
18.991.399.809
33.986.674
15.836.370.274
1.543.523.151
(4.605.781.419)
(15.771.883.692)
-
39.684.398.280
Jumlah Beban usaha Laba usaha Beban lainnya Laba (rugi) sebelum beban pajak bersih
(71.711.842.562)
Beban pajak - bersih
(9.702.413.599)
Beban yang tidak dapat dialokasi
(9.632.331.894)
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
20.349.652.787
Penghasilan komprehensif lain
(7.097.090.525)
Bagian kepentingan nonpengendali atas penghasilan komprehensif lain
701.375.224
Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
13.953.937.486
67
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Aset segmen Kamar, makanan dan minuman Investasi pada Entitas Asosiasi Aset tidak dapat dialokasi
2014 (Disajikan Kembali) Lombok
Jakarta
Bandung
Anyer
Cisarua
Hotel Jayakarta Jakarta
Hotel Jayakarta Bandung
Hotel Jayakarta Anyer
Hotel Jayakarta Cisarua
Hotel Jayakarta Bali
12.347.927.879
4.120.105.777
38.207.965.099
845.834.516
18.500.407.775
Yogyakarta
Hotel Jayakarta Lombok
Flores
Hotel Jayakarta Yogyakarta
50.960.870.935
Lainnya
Elliminasi
Konsolidasian
(448.597.007.960)
279.212.176.024 4.207.509.931 154.110.398.778
10.064.637.675
6.733.218.726
2.704.023.652
1.833.408.971
220.786.400.358
2.725.989.670
32.850.528.533
5.385.129.278
4.547.952.276
37.784.725.343
25.922.461.492
15.051.951.531
5.953.514.748
258.994.365.457
3.571.824.186
51.350.936.308
15.537.779.103
55.508.823.211
416.450.711.314
(448.597.007.960)
437.530.084.733
Liabilitas segmen Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasi
4.536.888.882 29.094.222.018
3.948.999.495 6.714.875.412
2.980.225.199 2.793.086.276
348.663.141 3.219.509.472
5.522.682.407 23.149.124.012
676.930.402 830.674.075
2.762.366.534 6.225.088.745
2.211.943.982 5.849.024.699
1.324.661.519 51.351.432.115
1.305.299.716 321.591.673.074
(312.733.579.035)
25.618.661.277 138.085.130.863
33.631.110.900 4.907.765.538 3.212.152.420 -
10.663.874.907 458.452.010 1.920.513.002 -
5.773.311.475 2.703.144.382 946.512.344 -
3.568.172.613 617.152.750 177.051.134 -
28.671.806.419 5.999.050.017 2.311.257.989 -
1.507.604.477 50.750.000 38.385.188 -
8.987.455.279 1.208.497.914 1.087.972.486 -
8.060.968.681 137.881.059 797.318.314 -
52.676.093.634 499.589.382 5.708.201.595 -
322.896.972.790 3.624.064.258 46.272.617 315.478.972
(312.733.579.035) -
163.703.792.140 20.206.347.310 16.245.637.089 315.478.972
47.618.475.990
39.321.795.905
22.736.330.343
4.746.442.180
66.075.981.759
10.400.503.627
32.546.741.514
16.596.591.128
10.096.218.213
(2.515.562.887)
-
247.623.517.772
(22.550.408.748)
(15.499.354.684)
(9.648.779.404)
(1.602.566.110)
(25.587.837.684)
(8.263.384.915)
(11.467.470.569)
(8.372.841.536)
(5.683.407.788)
(22.141.466.958)
-
(130.817.518.396)
(16.252.125.914)
(22.964.905.051)
(10.597.186.616)
(1.893.418.966)
(23.831.265.528)
(1.499.351.627)
(20.138.537.338)
(5.540.752.879)
(10.110.318.081)
27.464.292.584
-
(85.363.569.416)
8.815.941.328
857.536.170
2.490.364.323
1.250.457.104
16.656.878.547
637.767.085
940.733.607
2.682.996.713
(5.697.507.656)
2.807.262.739
-
31.442.429.960
Hasil penjualan investasi jangka pendek
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21.914.219.482
-
21.914.219.482
Penerimaan dividen Entitas Asosiasi Penjualan aset tetap
-
-
-
-
-
-
-
54.000.000
-
5.208.718.333 -
(4.108.718.333) -
1.100.000.000 54.000.000
Perolehan investasi jangka pendek Perolehan aset tetap
(4.907.765.538)
(458.452.010)
(2.703.144.382)
(617.152.750)
(5.999.050.017)
(50.750.000)
(137.881.059)
(1.208.497.914)
(499.589.382)
(23.192.975.741) (3.624.064.258)
-
(23.192.975.741) (20.206.347.310)
Jumlah
(4.907.765.538)
(458.452.010)
(2.703.144.382)
(617.152.750)
(5.999.050.017)
(50.750.000)
(137.881.059)
(1.154.497.914)
(499.589.382)
305.897.816
(4.108.718.333)
(20.331.103.569)
Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran dividen
(8,800,000,000) -
-
-
-
(5.650.000.000) -
-
(1.250.000.000) -
-
(2.000.000.000) -
(15.542.082.033)
4.108.718.333
(17.700.000.000) (11.433.363.700)
Jumlah
(8,800,000,000)
-
-
-
(5.650.000.000)
-
(1.250.000.000)
-
(2.000.000.000)
(15.542.082.033)
4.108.718.333
(29.133.363.700)
Jumlah
10.152.649.825
Hotel Jayakarta Flores
Jumlah aset
Pembayaran kepada pemasok, pihak ketiga dan pemerintah Lain-lain
19.189.242.766
Residence Bali
97.167.083.784 4.207.509.931 315.076.117.599
Jumlah liabilitas Pengeluaran barang modal Penyusutan aset tetap Peyusutan properti investasi Arus kas operasi Penerimaan dari pelanggan
27.720.087.668
Bali
Arus kas investasi
Arus kas pendanaan
68
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN RISIKO Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (yaitu risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini. Risiko Pasar Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga. Risiko Mata Uang Asing Risiko mata uang adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas dalam mata uang asing. Eksposur fluktuasi nilai tukar atas Grup berasal dari nilai tukar antara Dolar Amerika Serikat dan Rupiah. Berikut adalah posisi aset moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 2015 Mata Uang Asing USD Aset Kas dan setara kas
2014 Ekuivalen Rp
108.482
1.496.525.106
Mata Uang Asing USD 179.141
Ekuivalen Rp
2.228.509.436
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2o mengenai kebijakan akuntansi untuk transaksi dan saldo dalam mata uang asing. Sensitivitas Kurs Mata Uang Asing Berikut adalah sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, dengan laba sebelum taksiran beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Jika Rupiah menguat 10% terhadap Dolar Amerika Serikat, maka jumlah laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan melemah sebesar Rp 149.625.511, sedangkan jika Rupiah melemah 10% terhadap Dolar Amerika Serikat, akan terjadi dampak berlawanan terhadap jumlah laba sebelum beban pajak, dengan besaran yang sama. Dampak perubahan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat tersebut terutama berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam Dolar Amerika Serikat.
69
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko terhadap tingkat suku bunga merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh tingkat suku bunga terutama terkait pada kas dan setara kas dan utang bank jangka panjang. Grup memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga saat ini. Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 2015 Rata-rata Suku Bunga Efektif
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Jatuh Tempo Pada Tahun Kedua
Jatuh Tempo Pada Tahun Ketiga
Jatuh Tempo Pada Tahun Keempat
Jatuh Tempo Lebih dari Tahun Kelima
Aset Kas dan setara kas
7.00%-11.00%
54.757.858.320
-
-
-
-
54.757.858.320
Liabilitas Utang bank jangka panjang
11.75%-12,00%
12.625.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
20.000.000.000
62.625.000.000
Jumlah
2014 Rata-rata Suku Bunga Efektif
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Jatuh Tempo Pada Tahun Kedua
Jatuh Tempo Pada Tahun Ketiga
Jatuh Tempo Pada Tahun Keempat
Jatuh Tempo Lebih dari Tahun Kelima
Jumlah
Aset Kas dan setara kas
7.00%-11.00%
112.782.054.557
-
-
-
-
112.782.054.557
Liabilitas Utang bank jangka panjang
11.75%-12,00%
17.900.000.000
12.444.671.280
11.000.000.000
12.000.000.000
27.000.000.000
80.344.671.280
Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko dalam hal pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grup dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank, transaksi valuta asing, dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha dari pelanggan dan piutang lain-lain. Risiko kredit yang berasal dari piutang usaha dan piutang lain-lain dikelola oleh manajemen Grup sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan pengendalian dari Grup yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan dan piutang lain-lain. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dan piutang lainlain dimonitor secara teratur oleh manajemen Grup. Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 2015
2014
Piutang usaha Piutang lain-lain
16.624.859.796 2.785.163.425
17.271.344.710 1.963.825.952
Jumlah
19.410.023.221
19.235.170.662
70
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal. Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 2015 <= 1 Bulan Liabilitas Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang dividen Utang bank jangka panjang Jumlah liabilitas
1-3 bulan
3-6 bulan
6-12 bulan
>= 12 bulan
Jumlah
6.745.798.702 6.381.792.641
280.075.962 -
164.973.168 -
3.740.830.281
-
7.190.847.832 10.122.622.922
8.829.165.663 -
-
-
363.148.331
-
8.829.165.663 363.148.331
-
5.000.000.000
5.000.000.000
2.625.000.000
50.000.000.000
62.625.000.000
21.956.757.006
5.280.075.962
5.164.973.168
6.728.978.612
50.000.000.000
89.130.784.748
6-12 bulan
>= 12 bulan
2014 <= 1 Bulan Liabilitas Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang dividen Utang bank jangka panjang Jumlah liabilitas
1-3 bulan
3-6 bulan
Jumlah
239.364.990 4.260.112.498
340.294.520 -
5.990.201.494 -
-
1.855.510.798
6.569.861.004 6.115.623.296
6.655.481.488 -
-
-
330.736.004
-
6.655.481.488 330.736.004
-
4.475.000.000
4.475.000.000
8.457.171.280
62.937.500.000
80.344.671.280
11.154.958.976
4.815.294.520
10.465.201.494
8.787.907.284
64.793.010.798
100.016.373.072
PENGELOLAAN MODAL Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan peringkat kredit yang tinggi dan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu. Manajemen Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat memilih menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan, atau proses selama periode yang disajikan. Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar.
71
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) PENGELOLAAN MODAL (lanjutan) Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang bersih dengan modal. Utang bersih adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan setara kas, sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut: 2015
2014
Jumlah liabilitas Dikurangi kas dan setara kas
149.613.154.782 (55.168.289.510)
163.703.792.140 (113.460.482.769)
Utang bersih Jumlah ekuitas
94.444.865.272 281.167.147.808
50.243.309.371 273.826.292.593
0,34
0,18
Rasio utang terhadap modal 34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. 2015 Nilai Tercatat
Nilai Wajar
ASET KEUANGAN Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi jangka pendek Pinjaman dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain
4.762.523.508
4.762.523.508
55.168.289.510 16.624.859.796 2.785.163.425
55.168.289.510 16.624.859.796 2.785.163.425
Jumlah Aset Keuangan
79.340.836.239
79.340.836.239
LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang dividen Utang bank jangka panjang
7.190.847.832 10.122.622.922 8.829.165.663 363.148.331 62.625.000.000
7.190.847.832 10.122.622.922 8.829.165.663 363.148.331 62.625.000.000
Jumlah Aset Keuangan
89.130.784.748
89.130.784.748
72
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 2014 Nilai Tercatat
Nilai Wajar
ASET KEUANGAN Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi jangka pendek Pinjaman dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain
7.419.575.693
7.419.575.693
113.460.482.769 17.271.344.710 1.963.825.952
113.460.482.769 17.271.344.710 1.963.825.952
Jumlah Aset Keuangan
140.115.229.124
140.115.229.124
6.569.861.004 6.115.623.296 6.655.481.488 330.736.004 80.344.671.280
6.569.861.004 6.115.623.296 6.655.481.488 330.736.004 80.344.671.280
100.016.373.072
100.016.373.072
LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang dividen Utang bank jangka panjang Jumlah Aset Keuangan
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar masing-masing kelompok dari instrumen keuangan Grup: 1.
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain, utang usaha pihak ketiga, utang lain-lain , beban masih harus dibayar dan utang dividen mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek dan akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.
2.
Nilai wajar investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif.
3.
Nilai tercatat utang bank jangka panjang mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank dan pembiayaan.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan: -
-
Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis. Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, di mana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, di mana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
73
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki investasi jangka pendek berupa efek ekuitas dan reksadana yang nilai wajarnya diukur berdasarkan pada harga kuotasi dalam pasar aktif. 35. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Pengungkapan tambahan atas laporan arus kas konsolidasian terkait aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas konsolidasian adalah sebagai berikut: 2015 Reklasifikasi aset tetap dalam pembangunan ke aset tetap
7.277.913.170
2014
317.010.500
36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN KEUANGAN Utang bank jangka panjang Berdasarkan Surat Penawaran atas fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III tanggal 21 Januari 2016, HJW, Entitas Anak, memperoleh pinjaman pendanaan kembali Hotel Jayakarta Bali sebesar Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian dan renovasi bangunan dan peralatan hotel. Pinjaman ini dikenai bunga 12% per tahun dan dibayarkan melalui angsuran sebesar Rp 3.125.000.000 per tiga bulan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2023. Pembukaan hotel Sejak tanggal 29 Januari 2016, PT Hotel Jaya Bali, Entitas Anak, memulai kegiatan operasional hotel dengan nama J Hotel Bali yang terletak di Jalan Kuta Raya No. 88D, Kuta Bali. 37. STANDAR AKUNTANSI BARU Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan amandemen atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian. Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016: -
Amendemen PSAK 4 (2015) - “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”. Amandemen PSAK 15 (2015) - “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”. Amandemen PSAK 16 (2015) - “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Amandemen PSAK 19 (2015) - “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Amandemen PSAK 24 (2015) - “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”. Amandemen PSAK 65 (2015) - “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”. Amandemen PSAK 66 (2015) - “Pengaturan Bersama: Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”. Amandemen PSAK 67 (2015) - “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain: Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”. ISAK 30 - “Pungutan”.
74
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) -
PSAK 5 (Penyesuaian 2015) - "Segmen Operasi”. PSAK 7 (Penyesuaian 2015) - "Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. PSAK 13 (Penyesuaian 2015) - "Properti Investasi”. PSAK 16 (Penyesuaian 2015) - "Aset Tetap”. PSAK 19 (Penyesuaian 2015) - "Aset Takberwujud”. PSAK 22 (Penyesuaian 2015) - "Kombinasi Bisnis”. PSAK 25 (Penyesuaian 2015) - "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. PSAK 53 (Penyesuaian 2015) - “Pembayaran Berbasis Saham”. PSAK 68 (Penyesuaian 2015) - "Pengukuran Nilai Wajar”.
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017: -
Amandemen PSAK 1 (2015) - “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”. ISAK 31 - “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018: -
PSAK 69 - “Agrikultur”. Amandemen PSAK 16 (2015) - “Agrikultur: Tanaman Produktif”.
Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
75