LAPORAN TAHUNAN 2014
Daftar Isi 03 04 05 07 09 09 11 12 15 16 20 21 22 24 24 26 28 31
LAPORAN TAHUNAN 2014
Daftar Isi Sambutan Ketua Harian Sambutan Dewan Pengawas Sambutan Direksi Tentang BAPERTARUM-PNS - Transformasi BAPERTARUM-PNS tahun 2014 - Sejarah Singkat - Visi, Misi dan Nilai-Nilai Budaya - Penghargaan Produk dan Layanan Mitra Kerja BAPERTARUM-PNS Sumber Daya Manusia Pertumbuhan Usaha Informasi Organisasi - Struktur Organisasi - Profil Dewan Pengawas - Profil Direksi dan Pejabat Setingkat Direksi Laporan Keuangan
03
Sambutan Dewan Pengawas
Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,
04
Kami menyambut baik dan sangat mengapresiasi atas diterbitkannya Buku Laporan Tahunan 2014 BAPERTARUM-PNS ini. Penyampaian informasi dan perkembangan usaha yang diungkapkan di dalam buku ini merupakan bagian dari implementasi prinsip-prinsip tata kelola usaha yang baik (good corporate governance) yakni transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kesetaraan/kewajaran. Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS dibentuk untuk memberikan arahan, masukan dan pertimbangan serta pemantauan dalam penyusunan dan penetapan Rencana Kegiatan Tahun Anggaran (RKTA), pengelolaan dana Tabungan Perumahan PNS berikut pengawasannya, serta pencapaian usaha yang dijalankan oleh Direksi dan seluruh jajarannya. Untuk melaksanakan fungsi Dewan Pengawas tersebut, telah dilakukan rapat bulanan antara Dewan Pengawas dengan Direksi yang sekaligus menjadi salah satu sarana mencermati rencana yang sudah disepakati dan pencapaiannya dari waktu-kewaktu. Dalam rapat rutin ini antara lain juga didiskusikan alternatife langkah-langkah strategis yang perlu mendapatkan persetujuan. Kami sangat mendukung gagasan dan implementasi transformasi yang dilakukan oleh Direksi BAPERTARUM-PNS untuk membawa BAPERTARUM-PNS ke arah yang lebih baik. Organisasi telah mengalami perubahan yang signifikan. Fungsi pelayanan dan managemen risiko serta tata kelola usaha yang baik menjadi bagian penting dalam organisasi. Demikian juga sumber daya manusia dan teknologi informasi menjadi fungsi pendukung yang utama. Sebagai wujud dari pelaksanaan prinsip tata kelola yang baik, Tabungan Perumahan para peserta telah dapat dicatat secara individual atas nama setiap peserta (individual account), yang selama ini pencatatannya secara global. Pengelolaan dana tabungan telah dilakukan dengan memperhatikan prinsip manajemen risiko, sehingga memberikan hasil pengembangan dana lebih optimal. Pemanfaatan
“Kami mengapresiasi gagasan dan implementasi transformasi demi membawa perubahan BAPERTARUM-PNS ke arah yang lebih baik.” Ketua Dewan Pengawas
dana tabungan bagi peserta dilakukan dengan menciptakan produk-produk baru disesuaikan dengan kebutuhan peserta untuk mendapatkan rumah. Pendekatan pemasaran terpadu (integrated marketing) telah dilaksanakan bersama perbankan, pengembang, pemerintah daerah dan Korpri. Prosedur pelayanan telah diperbaiki menjadi lebih cepat dan lebih baik, melalui perbaikan sistem teknologi informasi maupun peningkatan kapasitas sumberdaya manusianya. Kami mengapresiasi atas capaian yang diperoleh Direksi dan jajarannya selama tahun 2014 yaitu meningkatnya hasil pengembangan dana tabungan yang cukup signifikan dengan naik sebesar 67% dan meningkatnya PNS yang memperoleh manfaat, baik berupa Bantuan Uang Muka maupun Tambahan Bantuan Uang Muka sebesar 68%. Capaian lainnya adalah predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas audit laporan keuangan BAPERTARUM-PNS tahun 2014. Harapan kami, keberhasilan pengembangan dana Tabungan peserta Perumahan PNS akan segera diikuti dengan keberhasilan memperbesar pemanfaatan dana tersebut, sehingga semakin banyak anggota PNS yang dapat memiliki tempat tinggal sendiri. Atas nama Dewan Pengawas, kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Direksi dan jajarannya, semoga di tahun-tahun mendatang BAPERTARUM-PNS dapat lebih maju dan berkembang serta dapat memberikan manfaat bagi para peserta secara lebih optimal.
Ketua Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS
Rildo Ananda Anwar
LAPORAN TAHUNAN 2014
05
Peduli BAPERTARUM-PNS peduli dengan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya PNS dengan menawarkan produk dan layanan yang dapat mempermudah proses kepemilikan rumah, sehingga dapat turut serta berkontribusi dalam mendukung pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi PNS.
“Transformasi membentuk “New BAPERTARUM-PNS” sebagai organisasi berlandaskan tata kelola korporasi yang mengedepankan good corporate governance.” Direktur Utama
Sambutan Direksi
Para Pemangku Kepentingan Yang Kami Hormati,
06
Pertama-tama, atas nama Direksi kami menyampaikan ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menjalankan operasional BAPERTARUM-PNS. Berikut ini, kami sampaikan laporan pengelolaan BAPERTARUM-PNS selama tahun 2014 beserta pencapaianpencapaiannya. Di tahun 2014, ada tiga hal penting yang menjadi titik tolak pengembangan BAPERTARUM-PNS kedepan yaitu penetapan digagasnya transformasi untuk membentuk “New BAPERTARUM-PNS”, pengembangan sistem teknologi informasi, dan penataan organisasi. Transformasi dimaksudkan demi mengembangkan BAPERTARUM-PNS dari “birokrasi” menjadi “korporasi”. Hal ini mencerminkan upaya terus-menerus dalam meningkatkan manfaat produk dan layanan bagi kepentingan para anggota Taperum-PNS. Dimana tujuan akhirnya adalah mendukung percepatan kepemilikan rumah oleh para Pegawai Negeri Sipil. Pengembangan sistem teknologi informasi diarahkan agar tercipta suatu informasi berdasarkan pengolahan data yang akan membantu Manajemen mengambil keputusan secara cepat dan terukur. Kemajuan di bidang sistem teknologi informasi ini juga semakin mempermudah proses pemilahan berdasarkan data per individu, sehingga setiap saat PNS dapat mengetahui dana yang tersimpan di BAPERTARUM-PNS. Di bidang organisasi dan sumber daya manusia, kami melakukan perubahan struktur organisasi dan perekrutan demi memperkuat pengelolaan operasional BAPERTARUM-PNS dalam merealisasikan visi dan misinya. Perbaikan struktur remunerasi maupun jenjang karir diharapkan menjadi pendorong bagi setiap karyawan untuk memberikan kinerja terbaiknya.
Dalam upaya menjaga ritme kerja karyawan, kami juga telah menetapkan tiga nilai yang menjadi budaya bagi seluruh jajaran BAPERTARUM-PNS. Ketiga nilai tersebut adalah Professionalism, Service Excellence dan Teamwork. Sosialisasi nilai-nilai budaya ini terus dilakukan, sehingga semakin melekat dan tercemin di setiap perilaku karyawan sehari-hari. Seiring dengan upaya mengubah pengelolaan BAPERTARUM-PNS dari birokrasi ke arah korporasi, kami terus memperkuat penerapan prinsip-prinsip yang ada dalam good corporate governance. Pengelolaan usaha yang dilakukan oleh Direksi didukung oleh keberadaan Dewan Pengawas . Minimal satu kali dalam seminggu, kami melaksanakan Rapat Direksi. Di kesempatan ini, dibahas berbagai hal yang perlu mendapat keputusan maupun solusi alternatif. Rapat Direksi ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan fungsi manajemen risiko dimana hal-hal yang bersifat strategis perlu mendapat concern lebih dari satu pihak, sehingga terjadi dual control maupun check and balances. Selain itu, kami juga mengadakan rapat antara Direksi dengan Dewan Pengawas minimal satu kali dalam sebulan. Dalam rapat ini, disampaikan pencapaian-pencapaian per periode serta rencana kerja ke depan. Dewan Pengawas, sesuai dengan fungsi dan tugasnya, memberikan masukan dan pertimbangan-pertimbangan terhadap paparan Direksi terkait rencana kerja dan strategi pengembangan BAPERTARUM-PNS. Pemupukan di akhir tahun 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, yakni mencapai 67,10% dibanding tahun sebelumnya, dari Rp 484,85 miliar menjadi Rp 810,19 miliar. Sumber pendapatan terbesar berasal dari bunga deposito dibawah 3 bulan yakni mencapai 97,74%. Posisi aktiva bersih di akhir tahun 2014 mencapai Rp 5,64 triliun meningkat sebesar 16,62% dari Rp 4,87 triliun di akhir tahun 2013. Keberhasilan pengelolaan dana belum sepenuhnya diikuti dengan optimalisasi pemanfaatan dana oleh PNS. Hanya penyaluran bantuan berupa bantuan uang muka yang mengalami peningkatan sebesar 73,49%. Hal ini menjadi perhatian serius bagi kami dengan melakukan langkah-langkah diantaranya usulan perubahan Keppres, utamanya perubahan dalam perluasan manfaat, agar di tahun berikutnya terjadi pertumbuhan yang signifikan di sisi pemanfaatan dana oleh PNS . Disamping terus melakukan penguatan-penguatan organisasi sejalan dengan proses transformasi, kami juga akan meningkatkan sosialisasi tentang keberadaan BAPERTARUM-PNS beserta produk dan layanan yang tersedia bagi PNS. Kerjasama dengan bank pelaksana, lembaga-lembaga keuangan lain, para pengembang, serta berbagai pihak terkait akan dilakukan untuk lebih memperluas jangkauan wilayah dimana PNS ada di seluruh pelosok Indonesia. Atas pencapaian-pencapaian di tahun 2014, kami mengucapkan terimakasih kepada Dewan
LAPORAN TAHUNAN 2014
07
Target Sasaran yang menjadi tujuan dari berdirinya BAPERTARUMPNS untuk lebih fokus kepada pelayanan dan transformasi untuk menjadi suatu lembaga yang mendukung Good Corporate Governance.
Pengawas dengan berbagai masukannya. Penghargaan kami sampaikan juga kepada seluruh jajaran BAPERTARUM-PNS yang telah bersama-sama mendukung proses transformasi yang kita lakukan. Kedepan, tantangan kita akan semakin beragam sehingga kerjasama dan kerja keras harus terus kita jaga.
Direktur Utama Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS
Heroe Soelistiawan
08
Tentang BAPERTARUM-PNS Transformasi New BAPERTARUM-PNS Di bulan Mei 2014, BAPERTARUM-PNS menggagas adanya transformasi untuk menjadi “New BAPERTARUMPNS”. Perubahan secara menyeluruh ini dimaksudkan untuk mempercepat realisasi atas cita-cita organisasi yang tertuang dalam visi dan misinya. Telah dilakukan perubahan tata kelola organisasi dari “birokrasi” menjadi “korporasi”. Sebagaimana suatu perusahaan pada umumnya dijalankan untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan, termasuk diantaranya target finansial dan non-finansial, maka BAPERTARUM-PNS dikelola berlandaskan pada asasasas tersebut. Dana kelolaan yang merupakan hasil pengumpulan dari iuran para PNS ditargetkan bertumbuh melalui investasi yang tepat dan terukur. Hasil kelolaan dana itu akan dapat memberikan manfaat yang lebih baik lagi kepada PNS, khususnya terkait dengan proses memiliki rumah sendiri. Untuk mencapai target-target tersebut, terhadap struktur organisasi dilakukan perubahaan. Sumber daya manusia pun dikembangkan, baik melalui perekrutan tenaga-tenaga baru maupun optimalisasi staf yang ada. Seluruh personil dibekali dengan nilai-nilai budaya: professionalism, service excellence, dan teamwork; sebagai panduan memberikan unjuk kerja terbaik. Pengembangan juga dilakukan terhadap sistem teknologi informasi yang ada, sehingga semakin memudahkan pengolahan data dan informasi yang berguna dalam proses penyusunan strategi maupun pengambilan keputusan. Dalam menjaga keberlangsungan operasional organisasi, BAPERTARUM-PNS mengedepankan prinsip-prinsip good corporate governance. Setiap langkah dilaksanakan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, didukung oleh mekanisme check and balances maupun dual control. Langkah transformasi ini menjadi pekerjaan besar bagi jajaran BAPERTARUM-PNS, serta perlu mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan (stakeholders) demi terwujudnya cita-cita bersama.
LAPORAN TAHUNAN 2014
09
Pertumbuhan Transformasi dari BAPERTARUM-PNS dalam rangka meningkatkan layanan dan produknya.
Sejarah Singkat Memiliki rumah atau papan adalah kebutuhan dasar manusia yang ingin segera dipenuhi setelah terpenuhinya pangan dan sandang. Oleh karena harganya, pemenuhan kebutuhan terhadap rumah merupakan hal yang masih sulit dijangkau oleh masyarakat Indonesia pada umumnya dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada khususnya. Kenyataan ini, menjadi salah satu pendorong Pemerintah membentuk suatu badan khusus. BAPERTARUMPNS didirikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 1993 tentang Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 1994. Pendirian BAPERTARUM-PNS dilatarbelakangi antara lain: (1) sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil untuk memiliki rumah yang layak; (2) terbatasnya kemampuan Pegawai Negeri Sipil untuk membayar uang muka pembelian rumah dengan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah atau KPR; dan (3) Tabungan Perumahan PNS dapat membentuk dana untuk mengatasi kendala tersebut yang merupakan kegotongroyongan diantara Pegawai Negeri Sipil dalam upaya peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil.
10
Berikut ini, beberapa hal penting terkait kegiatan BAPERTARUM-PNS yang didirikan sejak tahun 1993:
1995 Terbit Keputusan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 1 tentang besaran Bantuan Uang Muka (BUM) Diadakan Kerjasama Pengembalian Tabungan dengan PT. Taspen
1998 Terbit Keputusan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 01 tentang Bantuan bagi Golongan IV Terbit Keputusan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 02 tentang Pemberian Jasa Pengembalian Tabungan Perumahan
1994 Terbit Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 1993
1999 Berdasarkan Rapat Koordinasi, diputuskan adanya pendelegasian wewenang ke Provinsi Terbentuknya Tim Perwakilan Daerah Unit Pelaksana Pelayanan Penyaluran Daerah (UP3D)
1993 Terbit Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 1993 tentang Taperum-PNS
2004 Terbit Peraturan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah tentang Pinjaman Uang Muka (PUM) sebesar Rp 3,5 juta dengan Tenor 5 Tahun
2006
2005
Terbit Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No.02/ PERMEN/M/2006 Tanggal 2 Januari 2006 Tentang Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Uang Muka Kredit Pemilikan Rumah (KPK) Pegawai Negeri Sipil sebesar Rp. 10.000.000,Terbit Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No.02/ PERMEN/M/2006 Tanggal 10 Oktober 2006 Tentang Pemberian Pinjaman Lunak Bencana Alam Pembangunan/Perbaikan Rumah (PLBA-PR) Bagi Pegawai Negeri Sipil. Terbit Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No.35/ PERMEN/M/2006 Tanggal 27 Desember 2006 Tentang Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Sebagian Biaya Membangun Rumah Bagi Pegawai Negeri Sipil sebesar Rp. 10.000.000,-
2007
Penutupan UP3D berdasarkan Kesepakatan Munas yang diikuti Kabupaten, Kota, dan Provinsi Pertama kali disusun Rencana Strategis (Renstra) 2005-2010
2008
Penerapan PSAK 45 untuk Akuntansi Diadakan Pemda Award dan Lomba Penulisan Jurnalistik Terbit Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No.09/ PERMEN/M/2007 Tanggal 18 September 2007 Tentang Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Uang Muka Kredit Pemilikan Rumah Satuan Rumah Susun (PUM-KPR SARUSUN) Bagi Pegawai Negeri Sipil sebesar Rp. 20.000.000,-
2014 Pencanganan Transformasi BAPERTARUM-PNS, diantaranya tercermin pada: Perubahan Struktur Organisasi Diberlakukannya Akun Individu Penerapan Budaya Kerja Pemberlakuan TBUM sebesar Rp 20 Juta
LAPORAN TAHUNAN 2014
Juara Umum Bakohumas di Yogjakarta Mengadakan Pameran Rumah Murah Bekerjasama dengan Penangian EO di Balai Kartini, Jakarta
2011 Terbit Permenpera No. 12/Tahun/2011 tentang Tambahan Bantuan Uang Muka dan Bantuan Sebagian Biaya Membangun Bagi Pegawai Negeri Sipil tanggal 11 Juli 2011, sebesar Rp 13,2 Juta; Rp 13,5 Juta dan Rp 13,8 Juta.
11
Bergotong Royong Manajemen BAPERTARUM-PNS beserta jajarannya akan bekerjasama dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai visi dan misi sehingga tercapai tujuan dari transformasi.
Visi Menjadi pengelola Taperum-PNS yang bereputasi baik dan dipercaya serta handal dalam pemupukan dan pengelolaan dana perumahan.
Misi
12
1.
Memberikan kemampuan kepada PNS dan kepada masyarakat yang berpenghasilan tetap dalam pemilikan rumah yang layak melalui bantuan pembiayaan dari dana tabungan perumahan PNS dan dana perumahan lain dari masyarakat non PNS, serta bantuan pemerintah dan bantuan fasilitas pembiayaan dari lembaga keuangan perbankan dan non perbankan, serta bantuan fasilitas teknis dengan bekerjasama secara kemitraan strategis dengan pihak terkait dalam pengadaan rumah.
2.
Memberikan pelayanan yang terintegrasi dan memuaskan dengan pengelolaan serta pemupukan dana untuk pembiayaan perumahan yang bernilai bagi PNS dan masyarakat berpenghasilan tetap, sehingga berkontribusi dalam mendukung pemerintah memenuhi kebutuhan rumah untuk masyarakat.
Nilai-Nilai Budaya Sejak 5 Januari 2014, BAPERTARUM-PNS menetapkan Professionalism, Service Excellence, dan Teamwork sebagai Nilai-nilai Budaya yang menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam mengembangkan dan memajukan usaha organisasi seiring dengan upaya transformasi organisasi pada tanggal 5 Mei 2014.
A.
Professionalism Memberikan hasil terbaik atas dasar kemampuan dan keahlian yang dimiliki dengan penuh rasa tanggung jawab
LAPORAN TAHUNAN 2014
Perilaku Utama
Panduan Perilaku
Kompeten dan bertanggung jawab
Senantiasa berupaya meningkatkan kompetensi Berpikiran terbuka dan melakukan perbaikan secara berkesinambungan Mampu mengambil keputusan atas dasar risiko yang terukur dan bertanggung jawab untuk memberikan hasil yang terbaik
Saling mendukung dan saling percaya
Mampu dan mandiri dalam menyelesaikan pekerjaan secara tuntas dan akurat Bekerja dengan optimal dan memberikan nilai tambah
Berorientasi pada hasil dan kualitas kerja terbaik
Bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil terbaik Bekerja dengan sistematis melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pemantauan, dan evaluasi secara terusmenerus Menetapkan standar yang tinggi sebagai tolok ukur keberhasilan kinerja
13
Kepercayaan Salah satu fokus dari transformasi BAPERTARUM-PNS yaitu meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia khususnya PNS terhadap kiprah dari BAPERTARUM-PNS.
B.
Service Excellence Senantiasa memberikan pelayanan terbaik untuk kepuasan stakeholders
14
Perilaku Utama
Panduan Perilaku
Mengutamakan kepuasan stakeholders
Tulus, santun dan ramah dalam melayani stakeholders Proaktif dan cepat tanggap dalam pemenuhan kebutuhan stakeholders Berorientasi pada kualitas layanan dan solusi dengan tetap mengedepankan kaidah-kaidah GCG
Melakukan perbaikan terusmenerus
Inovatif, Inisiatif, Kreatif Semangat untuk menghasilkan yang terbaik Berorientasi pada perbaikan yang terus-menerus atau berkelanjutan
C.
Teamwork Senantiasa bekerjasama secara sinergis untuk mencapai tujuan bersama
Perilaku Utama
Panduan Perilaku
Fokus pada pencapaian tujuan bersama
Mengutamakan kepentingan kelompok diatas kepentingan pribadi Mengoptimalkan seluruh potensi anggota tim untuk pencapaian tujuan bersama
Saling mendukung dan saling percaya
Memberikan kontribusi terbaik sesuai dengan lingkup peran dan tugasnya Memotivasi dan saling memberi semangat Berpikir positif Terbuka terhadap kritik dan saran Menghargai perbedaan dan pendapat orang lain
15
Penghargaan BAPERTARUM-PNS memperoleh BTN Property Award 2014 sebagai bentuk penghargaan atas kerjasama kedua belah pihak selama ini. BAPERTARUM-PNS menjalin kerjasama dengan BTN sejak tahun 1993 dalam penempatan dana Pegawai Negeri Sipil, penyaluran produk layanan BAPERTARUM-PNS, dan pemberian fasilitas KPR.
LAPORAN TAHUNAN 2014
Senyum Menggambarkan kepuasan dari masyarakat Indonesia khususnya PNS atas keramahan dari BAPERTARUM-PNS dalam memberikan pelayanannya.
Produk dan Layanan Secara prinsip, produk dari BAPERTARUM-PNS kepada para anggotanya adalah berupa bantuan uang muka dan biaya membangun rumah. Saat ini, terdapat lima produk yang tersedia, dengan penjelasan sebagai berikut: A.
Bantuan Uang Muka (BUM) Bantuan Uang Muka (BUM) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah manfaat yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk membantu memberikan sebagian uang muka bagi PNS yang akan membeli rumah melalui KPR umum maupun bersubsidi di bank pelaksana. Produk dalam kategori bantuan ini tersedia sejak tahun 1993.
Besaran per Golongan (Rp)
1.200.000
16
1.500.000
Gol. I
Gol. II
1.800.000 Gol. III
0
Gol. IV
Persyaratan
Mekanisme
1. PNS peserta Taperum-PNS 2. PNS aktif golongan I, II dan III 3. Minimal masa kerja 5 tahun 4. Belum pernah memanfaatkan Taperum-PNS 5. Belum memiliki rumah
- Reimbursement - Melalui BAPERTARUM-PNS Keterangan PNS tidak perlu mengembalikan dana tersebut
B.
Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM) Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM) adalah bantuan dana dari BAPERTARUM-PNS berupa pinjaman lunak untuk membantu memberikan sebagian uang muka bagi PNS yang akan membeli rumah melalui KPR di bank pelaksana. Produk dalam kategori pinjaman ini tersedia sejak tahun 2011.
Besaran per Golongan (Rp)
20.000.000
20.000.000
Gol. I
Gol. II
20.000.000
20.000.000
Gol. III
Gol. IV
LAPORAN TAHUNAN 2014
Persyaratan
Mekanisme
1. PNS peserta Taperum-PNS 2. PNS aktif golongan I, II, III dan IV 3. Minimal masa kerja 5 tahun 4. Belum pernah memanfaatkan Taperum-PNS 5. Belum memiliki rumah 6. Harus rumah bersubsidi
- Diajukan bersama proses KPR - Diajukan melalui mekanisme bank pelaksana Keterangan - Selain mendapatkan pinjaman, PNS juga mendapatkan hak BUM yang besarnya sesuai golongan - Bunga maksimum 6% - Jangka waktu pinjaman 15 tahun - Khusus golongan IV, hak Taperumnya akan dikembalikan pada saat pensiun
17
Membantu Menunjukan bahwa misi dari BAPERTARUMPNS membantu masyarakat Indonesia khususnya PNS dengan memberikan layanan yang terintegrasi dan memuaskan.
C.
Biaya Membangun (BM) Biaya Membangun (BM) merupakan bantuan sebagian biaya membangun rumah diatas tanah sendiri bagi PNS yang memiliki tanah. Produk dalam kategori bantuan ini tersedia sejak tahun 1993.
Besaran per Golongan (Rp)
1.200.000
1.500.000
Gol. I Gol. I
Gol. II Gol. II
1.800.000 Gol. III Gol. III
18
Gol.0IV Gol. IV
Persyaratan
Mekanisme
1. PNS aktif golongan I, III dan III 2. Minimal masa kerja 5 tahun 3. Belum pernah memanfaatkan Taperum-PNS 4. Belum memiliki rumah
- Reimbursement - Melalui BAPERTARUM-PNS Keterangan PNS tidak perlu mengembalikan dana tersebut
D.
Tambahan Bantuan Membangun (TBM) Tambahan Bantuan Membangun (TBM) adalah dana dari BAPERTARUM-PNS berupa pinjaman lunak untuk membantu sebagian biaya membangun rumah bagi PNS yang akan membangun rumah di atas lahan milik PNS sendiri melalui KPR swagriya. Produk dalam kategori pinjaman ini tersedia sejak tahun 2011.
Besaran per Golongan (Rp)
20.000.000
20.000.000
Gol. I
Gol. II
20.000.000
20.000.000
Gol. III
Gol. IV
LAPORAN TAHUNAN 2014
Persyaratan
Mekanisme
1. PNS peserta Taperum-PNS 2. PNS aktif golongan I, II, III dan IV 3. Minimal masa kerja 5 tahun 4. Belum pernah memanfaatkan Taperum-PNS 5. Belum memiliki rumah 6. Lahan milik PNS
- Diajukan bersama proses KPR - Diajukan melalui mekanisme bank pelaksana Keterangan - Selain mendapatkan pinjaman, PNS juga mendapatkan hak BM yang besarnya sesuai golongan - Bagi PNS golongan IV, hak Taperumnya akan dikembalikan saat pensiun - Bunga maksimum 6% - Jangka waktu pinjaman 15 tahun
19
Metamorphosis Transformasi atau metamorphosis yang dilakukan oleh BAPERTARUM-PNS secara menyeluruh.
E.
Pengembalian Tabungan (PT) Pengembalian Tabungan (PT) merupakan pengembalian seluruh iuran Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil yang terkumpul di BAPERTARUM-PNS. Produk PT diberikan kepada PNS yang berhenti bekerja, baik karena memasuki usia pensiun, meninggal dunia, atau berhenti bekerja karena sebabsebab lain, dan PNS tersebut belum memanfaatkan BUM atau BM.
20
Mitra Kerja BAPERTARUM-PNS Mitra kerja dari BAPERTARUM-PNS tahun 2014 adalah
Sumber Daya Manusia Sejalan dengan proses transformasi organisasi, BAPERTARUM-PNS terus melakukan pengembanganpengembangan di bidang sumber daya manusia. Baik melalui jalur perekrutan karyawan baru maupun karyawan dengan keahlian khusus, serta peningkatan kapasitas staf yang ada.
80
74 67
70
Jumlah Pegawai (Orang)
59
59
59
60
57
73
73
75
72
71
66
58
52 50
40
35 28
30 21
22
17
20
10
31
13 1
1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
Beragam pelatihan telah diikuti oleh staf BAPERTARUM-PNS, diantaranya di bidang perpajakan, teknologi, pengembangan web, project management, Key Performance Indicator, manajemen risiko maupun sumber daya manusia lainnya. Komposisi Karyawan Saat BAPERTARUM-PNS didirikan pada tahun 1993, ketika itu baru ada satu orang karyawan. Dua tahun kemudian, tahun 1995, jumlah karyawan sudah mencapai 13 orang. Di tahun 2013, jumlah karyawan telah menjadi 66 orang dan tahun 2014 meningkat kembali menjadi 75 orang. Berdasarkan komposisinya, sebagian besar karyawan BAPERTARUM-PNS berada di usia produktif yakni 30 hingga 50 tahun. Sementara berdasarkan tingkat pendidikan, sebagaian staf telah memiliki pendidikan yang mencukupi yakni hingga tingkat Strata 1 (S1). Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
10 Hingga 30 Tahun 50 Antara 30-50 Tahun 6 Diatas 50 Tahun
66 Total
Tahun 2013
75 Total
Tahun 2014
12 Hingga 30 Tahun 50 Antara 30-50 Tahun 13 Diatas 50 Tahun
LAPORAN TAHUNAN 2014
Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja
20 Hingga 5 Tahun 21 Antara 6-12 Tahun 25 Diatas 12 Tahun
66 Total
Tahun 2013
75 Total
Tahun 2014
22 Hingga 5 Tahun 25 Antara 6-12 Tahun 28 Diatas 12 Tahun
21
Dana Bantuan Bantuan uang muka yang diberikan BAPERTARUM-PNS secara transparan dengan akuntabilitas yang tinggi.
Pertumbuhan Usaha Laporan Posisi Keuangan 1.
2.
22
3.
Aktiva Di akhir tahun 2014, total aktiva BapertarumPNS mengalami kenaikan sebesar 13,29% dibanding tahun sebelumnya, yakni dari Rp 8,27 triliun menjadi Rp 9,37 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya dana terikat permanen (alokasi dana sebesar 40% dari iuran PNS sesuai dengan ketetapan pemerintah) sebesar Rp 545 miliar atau naik 17,90% dibanding akhir tahun lalu. Kewajiban Total kewajiban di akhir tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp 289 miliar atau 8,51% yang mayoritas disebabkan karena adanya kenaikan jumlah saldo iuran taperum-bersih yang dipegang oleh Bapertarum-PNS yaitu Rp 288 miliar atau naik 8,50% dibandingkan jumlah saldo akhir tahun lalu. Aktiva Bersih Jumlah aktiva bersih tidak terikat mengalami kenaikan sebesar 15,60% di akhir tahun 2014
Laporan Posisi Keuangan (Rp Miliar)
dibanding tahun sebelumnya, yakni dari Rp 1,76 triliun menjadi Rp 2,04 triliun. Kenaikan ini terutama berasal dari pendapatan bunga deposito berjangka. Jumlah aktiva bersih terikat temporer mengalami penurunan sebesar Rp 9 miliar atau 13,39% di akhir tahun 2014 dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan karena akan ada pengembalian angsuran pokok (sehingga di reklasifikasi ke dalam aktiva bersih tidak terikat). Jumlah aktiva bersih terikat permanen meningkat sebesar 17,9% di akhir tahun 2014 dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pendapatan bunga deposito. Di akhir tahun 2014, jumlah aktiva bersih meningkat menjadi Rp 5,68 triliun dari Rp 4,87 triliun atau meningkat sebesar 16,62% dibanding posisi awal tahun. Jumlah Dana BAPERTARUM-PNS (Rp Miliar) JUMLAH DANA
9,364
9,370
8,271
5,685 3,397
4,875
3,686
Jumlah Dana Jumlah Dana Pemupukan
2,096
2013 Aktiva
2014 Kewajiban
Ekuitas
6,238
3,126
3,974
2,944.5
Pemupukan
2,096
2,649.3
1,029.5
2,649.3
MENPURR
MENKEU
Penerimaan Iuran
Penyaluran
Sisa (penerimaan iuran - penyaluran)
Jumlah Dana (pemupukan + sisa)
Laporan Aktivitas (Rp Miliar)
66%
2013
67% 832
2014
810
38%
501
16 Pendapatan
485 22
Beban Manajemen
Kenaikan Aktiva Bersih
Realisasi Pelayanan (per November 2015)
Total Rp
126,202,693,000 76,708
23
Total PNS
123,481,693,000 75,929
655 PNS (orang)
Rp
1,086,000,000
PNS (orang)
Rp
107
1,605,000,000
PNS (orang)
Rp
2013 Total Rp
93,862,849,520 Total PNS 50,091
87,922,849,520 48,782 PNS (orang)
1.024 Rp
1,744,200,000
PNS (orang)
Rp
279
4,185,000,000
PNS (orang)
Rp
2014 Pengembalian Tabungan (PT) tahun 2012, 2013 berdasarkan rekening koran
LAPORAN TAHUNAN 2014
Bantuan Uang Muka (BUM)
Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM)
Profesional BAPERTARUM-PNS bekerja secara profesional dengan transformasi yang dilakukannya dari birokrasi menjadi korporasi.
Struktur Organisasi BAPERTARUM-PNS Periode Februari 2011-Mei 2014
Presiden Ketua
Menkeu Anggota
Men-Pera Ketua Harian merangkap Anggota
Mendagri Anggota
24
Men-PAN & RB Anggota
Dewan Pengawas
Kepala Pelaksana Satuan Pengawasan Internal (SPI)
Divisi Perencanaan Program & Evaluasi
Divisi Umum
Divisi Keuangan & Penyaluran Dana
Kepala BKN Anggota
Struktur Organisasi BAPERTARUM-PNS Periode Mei 2014-sekarang
Presiden Ketua
Menkeu Anggota
Mendagri Anggota
Men-PU & Pera (Ketua Harian merangkap Anggota*)
Men-PAN & RB Anggota
Kepala BKN Anggota
25
Dewan Pengawas
Direktur Utama Sekretaris Pelaksana Settap BAPERTARUMPNS
Direktur Keuangan
Direktur Pelayanan
Satuan Pengawasan Internal (SPI)
Direktur Operasional
Keterangan: Sejak tanggal 26 Oktober 2014, Kemenpera digabung dengan KemenPU menjadi MenPUPR
LAPORAN TAHUNAN 2014
Direktur Perencanaan Strategis
Gear BAPERTARUM-PNS bekerja menggunakan sistem yang transparan dan sistematis serta transformasi tata kelola yang lebih baik.
Dari kiri ke kanan: M. Sholeh Tasripan, Umar Said, Muhammad Abduh, Tasdik Kinanto, Yulina Setiawati Ningsih Nugroho, Diah Anggraeni, Rildo Ananda Anwar, H. Harunata
Profil Dewan Pengawas
26
Rildo Ananda Anwar Ketua Dewan Pengawas Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS sejak 16 Mei 2013. Saat ini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2015 – sekarang). Sebelumnya, menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat (20132015); Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara Bidang Politik Pertahanan dan Keamanan (2010-2013) dan Sekretaris Menteri Sekretaris Negara (20052010).
Hj. Diah Anggraeni Anggota Dewan Pengawas Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS sejak 16 Mei 2013. Saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan juga menjabat sebagai Ketua
Umum KORPRI Nasional. Sebelumnya, menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dalam Negeri.
Yulina Setiawati Ningsih Nugroho Anggota Dewan Pengawas Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS sejak 16 Mei 2013. Saat ini menjabat sebagai Deputi Pembinaan Manajemen Kepegawaian, Badan Kepegawaian Negara (2014–sekarang). Sebelumnya, menjabat sebagai Deputi Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian Negara (2011-2013).
Tasdik Kinanto Anggota Dewan Pengawas Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS sejak 1 Nopember 2013. Saat ini menjabat sebagai Sekjen Dewan Pengurus
KORPRI Nasional (2009-2015). Sebelumnya, menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB; dan Deputi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Bidang SDM Aparatur.
Muhammad Abduh Anggota Dewan Pengawas Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS sejak 16 Mei 2013. Saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Presiden RI (2014-sekarang). Sebelumnya, menjabat sebagai Deputi Bidang Pembiayaan dan Kerjasama Luar Negeri, Bappenas.
Umar Said Anggota Dewan Pengawas Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas BAPERTARUMPNS sejak 17 Oktober 2014. Sebelumnya, menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
LAPORAN TAHUNAN 2014
H. Harunata Anggota Dewan Pengawas Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS sejak 17 Oktober 2014. Saat ini menjabat sebagai Ketua Departemen Pendanaan Dewan Pengurus KORPI Nasional. Sebelumnya, menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri; Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Sumber Daya Manusia; dan Bupati Lahat, Sumatera Selatan (1998–2008).
M. Sholeh Tasripan Sekretaris Dewan Pengawas Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pengawas BAPERTARUMPNS sejak 1 Nopember 2013. Sebelumnya, menjabat sebagai Tenaga Ahli, Menteri Perumahan Rakyat Bidang Pembiayaan (2013-2014); Direktur, PT Bank Mandiri (20032005); Senior Executive Vice President - Anggota Executive Management, PT Bank Mandiri (19992000); dan Direktur, PT Bank Ekspor Impor Indonesia (1979-1998).
27
Tanpa Batas Transformasi tak terbatas, dalam arti perubahan & pembenahan akan berlangsung secara terus menerus.
Profil Direksi BAPERTARUM-PNS
28
Dari atas kiri ke kanan: Linda Herawati, Nyoman Suprayatna; Dari bawah kiri ke kanan: Edy Dharmawan, Heroe Soelistiawan, Amirudin Asep
Profil Direksi Heroe Soelistiawan Direktur Utama Menjabat sebagai Direktur Utama BAPERTARUM-PNS sejak 12 Juni 2014. Sebelumnya, menjabat sebagai Asisten Direktur Bidang Strategi, Manajemen Risiko, dan Pendukung Bisnis, PT Mandiri Sekuritas (2013); Executive Vice President – Head of IT & PRBS, PT Mandiri Sekuritas (2010-2013); Senior Vice President – Group Head Corporate Transaction Banking Sales, PT Bank Mandiri (2010); dan Vice President – Cash Management, PT Bank Mandiri (2000-2009). Memperoleh gelar Insinyur Pertanian dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor, pada tahun 1985. Selain itu, telah mengikuti beberapa pelatihan, diantaranya: Pasar Modal yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, tahun 2011; Leadership Forum, PT Bank Mandiri, Bandung, tahun 2010; Selling Skill and Negotiation, Citibank, Jakarta, tahun 2009; dan Leadership, INSEAD, Jakarta, tahun 2005. Amirudin Asep Direktur Operasional Menjabat sebagai Direktur Operasional BAPERTARUM-PNS sejak 13 Oktober 2014. Sebelumnya, menjabat sebagai Komite Audit, PT Geo Dipa Energi (2012-2013); Komisaris, PT Bahana Kencana (2011-2013); Direktur Utama, PT Krida Upaya Tunggal (2011); dan Komite Investasi, PT Krakatau Steel Indonesia (2011-2012). Pernah berkarir di PT Bank Mandiri sejak tahun 1999, sebagai Department Head Relationship Department VII-Corporate Banking 2 Group (2005); Kepala Divisi Relationship Management Regional I Medan-Corporate Banking (1999); dan sebagai Kepala Cabang – Cabang Madya Pontianak, PT Bank Bapindo (1995); Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Biro Direksi, PT Bank Bapindo (1989); Kepala Bidang Penyelenggara Kredit cabang Pontianak, PT Bank Bapindo (1983); Wira Dasar Bidang Penyelenggara Kredit cabang Jakarta Raya, PT Bank Bapindo (1982). Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1982. Selain itu, juga telah mengikuti beberapa pelatihan, diantaranya: Managing People for Corporate Banking yang diselenggarakan oleh PT Bank Mandiri dengan Dale Carnegie Training, Jakarta, tahun 2009; Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat Satu, Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), Jakarta, tahun 2006; Client Relationship Management Skill, Euromoney Training, London, tahun 2004; Sekolah staf dan Pimpinan Bank Angkatan XXIII, Institut Bankir Indonesia, tahun 1999-2000; Selling Commercial and Corporate Banking Service Batch 11, tahun 2000; Marketing Analysis, Strategic Marketing and Product Development, Bank Mandiri-Citibank, tahun 2000; The Seminar an Entrepreneurship Development, Asian and Pacific Development Center, Kuala Lumpur, tahun 1995; Kursus Pimpinan Cabang Angkatan 75, tahun 1992; dan Five Days Course on Bank Marketing, Asian Consulting & Training Group, Inc., tahun 1986. Edy Dharmawan Direktur Perencanaan Strategis Menjabat sebagai Direktur Perencanaan Strategis BAPERTARUM-PNS sejak 13 Oktober 2014. Sebelumnya, menjabat sebagai (Plt.) Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS, LAPORAN TAHUNAN 2014
29
PNS BAPERTARUM-PNS dibentuk oleh PNS dan untuk PNS Indonesia
Mei 2012-Desember 2012 dan Juli 2013-2014; Kepala Divisi Keuangan dan Penyaluran Dana (2011-2014) dan Kepala Divisi Perencanaan Program dan Evaluasi (2000-2011) di Sekretariat Tetap BAPERTARUMPNS; Kepala Bagian Manajemen Aset Liabilitas, Bank Indovest (1996-1999); Analisa Kredit, Bank BEPEDE Indonesia (1994); dan Analis Kredit, Bank Ficorinvest (1993). Memperoleh gelar Insinyur Pertanian dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gajah Mada, Yogjakarta, tahun 1993 dan Master of Business dari University of Technology Sydney tahun 1996. Selain itu, telah mengikuti beberapa pelatihan, diantaranya: Securitization and Mortgage Bonds, International Housing Finance Program, Wharton School University of Pennsylvania, Amerika Serikat, tahun 2011.
Profil Pejabat Setingkat Direksi Linda Herawati Sekretaris Pelaksana
30
Menjabat sebagai Sekretaris Pelaksana BAPERTARUM-PNS sejak 13 Oktober 2014. Sebelumnya, menjabat sebagai Wealth Business Manager, Kantor Wilayah 3, PT Bank Mandiri (2010); Regional Card Manager, Surabaya Kantor Wilayah 6, PT Bank Mandiri (2005); Credit Processing and Embossing Department Head, PT Bank Internasional Indonesia; dan Management Development Program, PT Bank Internasional Indonesia (1990). Memperoleh gelar Insinyur Arsitektur dari Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Trisakti, Jakarta, tahun 1988. Selain itu, telah mengikuti beberapa pelatihan, diantaranya: Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat Satu dan Dua, Jakarta, tahun 2008 dan 2011, PT Bank Mandiri dan Tass Consulting, tahun 2010; dan Acceleration to Out Perform The Market, PT Bank Mandiri dan Tass Consulting, tahun 2009. Nyoman Suprayatna Kepala Satuan Pengawas Internal Menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal BAPERTARUM-PNS sejak 1 Nopember 2014. Sebelumnya, berkarir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangungan tahun 1985-2014 dengan posisi terakhir sebagai Kepala Sub Direktorat Pengawasan Keuangan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wilayah III.1 BPKP (2012-2014). Tamat Diploma III (D III) Bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta, 1984; gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi – Akuntansi, Universitas 17 Agustus 1945, Samarinda tahun 1993; dan lulus ujian UNA Profesi Akuntan (Register Akuntan No. D-24.784) tahun 1999. Selain itu, juga mengikuti beberapa pelatihan, diantaranya: Diklat Adiminstarsi Umum (ADUM), Jakarta tahun 1997; Diklat Kepemimpinan Tingkat III, Jakarta tahun 2002, Semiloka Aspek Hukum Perhitungan Kerugian Negara pada Perkara Tindak Pidana Korupsi, Jambi tahun 2003; Diklat Pengadaan Barang dan Jasa, Surabaya tahun 2006; Diklat Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Jakarta tahun 2009; Taylor Made Training Program Government Internal Control System, Sydney tahun 2012; Leadership for Result; Financial and Development Supervisory Board 2015-2019 Strategic Visioning Workshop, Jakarta tahun 2013.
Laporan Keuangan BAPERTARUM-PNS
LAPORAN TAHUNAN 2014
LAPORAN TAHUNAN 2014
01
LAPORAN TAHUNAN 2014
02
03
04 LAPORAN TAHUNAN 2014
05
LAPORAN TAHUNAN 2014