Laporan Komisaris ------------------ 2 Sekilas Pendirian PT Bank Fama International -------------------------- 4 Kepengurusan Bank, Kepemilikan Saham, Struktur Organisasi serta Jaringan Kantor
6 Ikhtisar Keuangan ------------------- 10
:1: Laporan Tahunan
Daftar Isi ------------------------------ 1
Bank Fama
Daftar Isi
Rasio Keuangan --------------------- 14 Laporan Manajemen --------------- 16 Tata Kelola Perusahaan ----------- 19 Analisa Keuangan ------------------ 23 Posisi Keuangan -------------------- 27 Tingkat Kesehatan Bank ---------- 32 Sasaran Strategi yang Digunakan Dalam mengembangkan Usaha Bank ------------------------------------ 36 Laporan Keuangan
Bank Fama
dari Auditor Independen ------- 39
Laporan Tahunan
:2:
LaporanKomisaris
:3: Laporan Tahunan
Sebagaimana komitmen dari para pemegang saham dan manajemen terhadap program Arsitektur Perbankan Indonesia (API), bahwa PT. Bank Fama International pada akhir tahun 2007 telah dapat memenuhi persyaratan modal inti minimum sebesar Rp. 80 milyar, hal ini ditegaskan dan tertuang dalam Surat Bank Indonesia Bandung No. 10/90/DS/Bd tanggal 8 April 2008, dengan demikian PT. Bank Fama International tidak dikenakan kewajiban pembatasan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 Peraturan Bank Indonesia No. 7/15/PBI/2005 tentang Jumlah Modal Inti Minimum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Bank Fama
Selama tahun 2007 PT. Bank Fama International telah menunjukan kinerja keuangan yang relatif baik, hal ini terlihat pada beberapa aspek yang telah dicapai yang antara lain Junus Jen dari segi total Aktiva meningkat Suherman sebesar 11,62%.
Bank Fama
Indonesia No. 9/16/PBI/2007 dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank mencapai 33,02%.
Laporan Tahunan
:4:
PT. Bank Fama International telah menjalankan fungsi mediasi dengan baik, tercermin dalam penyaluran dana dalam bentuk kredit yang diberikan tumbuh sebesar 6,21% dan Loan Deposit Ratio (LDR) mencapai 90,01%. Namun Kualitas Aktiva Produktif harus menjadi perhatian manajemen karena berdasarkan ratio Non Performance Loan tahun 2007 memburuk menjadi 5,56% dibandingkan tahun 2006 sebesar 4,40%.
Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada para nasabah yang telah memberikan kepercayaan, dukungan dan menggunakan jasa bank kami selama ini, dan kepada para pemegang saham, jajaran manajemen, seluruh
:5: Laporan Tahunan
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia untuk menciptakan perbankan yang kokoh dan sehat, maka pelaksanaan Good Corporate Governance, penerapan prinsip-prinsip Know Your Customer dan penerapan Risk Management akan menjadi perhatian utama kami untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, serta tetap terus berusaha melakukan perbaikan dalam meningkatkan kinerja dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dalam upaya menghadapi persaingan dengan bank lain, tuntutan pelayanan yang lebih baik dari nasabah, akurasi dan peningkatan aspek keamanan, maka telah dipersiapkan perubahan mendasar dalam Teknologi Informasi dengan melakukan penggantian core banking system.
Bank Fama
Perolehan Laba bersih tahun 2007 mencapai sebesar Rp. 5.000 juta, lebih baik dibandingkan dengan tahun 2006 yang mencapai Rp. 2.669 juta, hal ini telah memberikan kontribusi dalam upaya memenuhi persyaratan modal inti minimum bank, selain tambahan modal disetor dari pemegang saham.
karyawan bank serta pihak-pihak lain yang telah turut berperan serta atas hasil yang dicapai selama tahun 2007. Bandung,
21
Mei 2008
Bank Fama
Junus Jen Suherman Komisaris Utama
Laporan Tahunan
:6:
Bank Fama
Sekilas Pendirian PT Bank Fama International
PT. BANK FAMA INTERNATIONAL berkedudukan dan berkantor pusat di Bandung, didirikan dengan akta nomor 36 tanggal 5 Maret 1993 dihadapan Notaris Herlien, S.H. Bentuk hukum perusahaan telah
Laporan Tahunan
:7:
Bank Fama
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI dengan surat keputusan tertanggal 17 Juni 1993 nomor C-2-4750 HT.01.01 tahun 1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3538/1993, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1993, No. 63. Sedangkan ijin usaha sebagai Bank Umum telah diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI nomor 834/KMK.017/1993 tanggal 11 Oktober 1993 dan mulai bulan November 1993 perusahaan mulai menjalankan operasinya sebagai Bank Umum dengan modal dasar perseroan berjumlah Rp 25 milyar, dan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 10 milyar.
Laporan Tahunan
:8:
Pada tahun 1998 terdapat perubahan atas seluruh anggaran dasar perseroan untuk memenuhi ketentuan UndangUndang nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang diaktakan dengan akta notaris Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. nomor 23 tanggal 6 Maret 1998. Pada tanggal 19 November 1998 dengan akta Perubahan nomor 6 yang dibuat dihadapan notaris Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. telah dilakukan perubahan nilai nominal saham perseroan dari Rp.1.000,00 per saham menjadi Rp. 100 juta per saham, sehingga jumlah lembar saham berubah dari 25 juta lembar menjadi 250 lembar saham; Dan menambah modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 10 milyar menjadi Rp. 15 milyar.
Pada tanggal 12 Desember 2006 dengan Akta nomor 11 yang telah dibuat dihadapan notaris Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal dasar perseroan dari Rp. 75 milyar menjadi sebesar Rp. 100 milyar dengan sekaligus menambah modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 30 milyar
:9: Laporan Tahunan
Pada tanggal 7 Desember 2005 dengan akta No. 01 yang dibuat di hadapan notaris Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan peningkatan kembali modal dasar perseroan dari Rp. 50 milyar menjadi Rp. 75 milyar yang terbagi atas 750 lembar saham dengan sekaligus menambah modal yang telah ditempatkan dan disetor dari Rp. 25 milyar menjadi sebesar Rp. 30 milyar.
Bank Fama
Pada tanggal 9 Februari 2004 dengan akta nomor 10 yang dibuat dihadapan notaris Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. tentang dilakukan peningkatan modal dasar perseroan dari Rp. 25 milyar menjadi Rp. 50 milyar yang terbagi atas 500 lembar saham.
menjadi sebesar Rp. 35 milyar; dan mengenai perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. 8-00119H.T01.04 tahun 2007 tanggal 15 Januari 2007.
Bank Fama
Perubahan terakhir pada tanggal 7 Desember 2007 dengan Akta nomor 10 yang telah dibuat dihadapan notaris Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 65 milyar menjadi sebesar Rp. 65,5 milyar dan perubahan pengurus Bank.
Laporan Tahunan
: 10
Bank Fama
: 11 Laporan Tahunan
Kepengurusan Bank , Kepemilikan Saham, Struktur Organisasi Serta Jaringan Kantor
KEPENGURUSAN Susunan Pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi) Bank hingga akhir tahun 2007 adalah sebagai berikut:
Junus Jen S h Sutantra K
i
D. Heryandi
i
S ki
Dewan Komisaris :
Utama
Junus
Jen
Suherman
Komisaris
:
Sutantra
Komisaris
:
D.
Heryandi
Bank Fama
Sukirman
: 12
Direksi Direktur
Direksi
:
Utama
Albert A.A. Orah
Edi Susanto Albert A A Orah Sukotjo
Direktur
:
Edi
Susanto Direktur
:
Sukotjo
Laporan Tahunan
Komisaris
Bank Fama
Catatan : • Berdasarkan Surat Gubernur Bank Indonesia No. 9/159/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 29 Oktober 2007 mengangkat Sdr. D. Heryandi Sukirman menjadi Komisaris • Berdasarkan Surat Gubernur Bank Indonesia No. 10/24/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Maret 2008 mengangkat Sdr. Albert A.A Orah menjadi Direktur Utama.
Laporan Tahunan
: 13
Pejabat Eksekutif Kepala Satuan Kerja
:
Nettyana
:
Tatang
Audit Intern & Umum :
Hukum Kepala Satuan Kerja
Wibisono :
Manajemen Risiko Kepala Unit Kerja Sistem
: : : :
Sudirman
KEPEMILIKAN SAHAM
Tommy Langkun
:
Otista Pemimpin KC Pembantu
Meilia Kosasih
Cihampelas Pemimpin KC Pembantu
Dede Solehudin
Jakarta Pemimpin KC Pembantu
Roni Taniady
Kepatuhan Pemimpin Kantor Cabang
Haryadi Lukiman
dan Prosedur Kepala Unit Kerja
Itjang
Christian Susanto
:
Andry Liman
Bank Fama
Kepala Divisi Kredit &
Hidayat
: 14 Laporan Tahunan
Kepala Divisi Operasional
Berdasarkan akta notaris No. 10 tanggal 7 Desember 2007 dari notaris Henny Hendrawaty, S.H., kepemilikan saham PT.Bank Fama International adalah sebagai berikut : Kepemilikan Saham Junus Jen
:
Suherman Edi Susanto
393 lembar saham
atau
Rp
atau
Rp
atau
Rp
39,3 milyar (60 %) :
131 lembar saham 13,1 milyar (20 %) 131 lembar saham 13,1 milyar (20 %)
Bank Fama
:
: 15 Laporan Tahunan
Dewi Janti
STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK FAMA INTERNATIONAL
SK Direksi No. 029/SKEP/DIR/BFI/XII/2007 Tanggal 28-12-2007
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA SKAI SEKRETARIS
DIREKTUR MARKETING & KREDIT
DIREKTUR KEPATUHAN
SEKRETARIS
DIVISI KREDIT, HUKUM DAN REMEDIAL
DIVISI OPERASIONAL
ASISTAN DIV. MARKETING PIMPINAN
UNIT KERJA SISTEM DAN PROSEDUR
UNIT KERJA PENGENALAN NASABAH
UNIT KERJA KEPATUHAN
SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO
Bank Fama
CABANG/CAPEM
: 16 Jaringan Kantor Jaringan kantor Bank Fama International sampai saat ini berjumlah 5 kantor terdiri : 1 (satu) Kantor Pusat beralamat di Jl. Asia Afrika No. 115 Bandung.
Laporan Tahunan
SDM
DIVISI MARKETING
ALBERT A.A ORAHEDI SUSANTO
SUKOTJO
Bank Fama
1 (satu) Kantor Cabang di Jl. KH. Fahrudin No. 36 Tanah Abang - Jakarta 3 (tiga) Kantor Cabang Pembantu • Jl. Cihampelas No. 40 Bandung. • Jl. Oto Iskandardinata No.95 Bandung • Jl. Jend. Sudirman No.189 Bandung
: 17 Laporan Tahunan
Laporan Tahunan
Ikhtisar Keuangan
: 18
Bank Fama
NERACA
1.815 14.850 1.521 (85) 81.814 226.097 (3.235) 7.721 (3.085) 2.646 1.544 517 7.764 339.884
1.305 15.559 1.585 (85) 58.285 212.885 (2.237) 7.276 (2.599) 3.519 930 65 8.013 304.501
KEWAJIBANDANEKUITAS Kewajiban Giro Tabungan Deposito Berjangka Simpanan dari bank lain Jumlah Simpanan
20.625 15.645 214.933 33 251.236
12.805 15.495 223.489 7 251.796
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Hutang pajak Kewajiban lain-lain Estimasi kerugian komitmen &kontinjensi JumlahKewajiban
398 1.112 2.769 600 256.115
660 3.176 600 256.232
83.769
48.269
339.884
304.501
JumlahEkuitas JUMLAHKEWAJIBANDANEKUITAS
Total volume usaha bank pada tahun 2007 berjumlah Rp 339.884 juta dibanding tahun 2006 sebesar Rp 304.501 juta, berarti tercapai peningkatan sebesar Rp 35.383 juta atau meningkat 11,62 %
Bank Fama
AKTIVA Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain PenyisihanPPAPBankLain -/Efek-efek Kredit yang diberikan PenyisihanPPAPKredit diberikan -/Aktiva Tetap Akumulasi penyusutanAktivatetap -/Pendapatan yang masih akan diterima Biaya yang ditangguhkan Aktiva pajak tangguhan Aktiva Lain-lain JUMLAHAKTIVA
: 19 Laporan Tahunan
NERACA
dalamjutaan Rp 31-Des-07 31-Des-06
LAPORAN LABA / RUGI
LabaOperasional PendapatandanBebanNonOperasional Pendapatannonoperasional Bebannonoperasional Pendapatan(beban) Nonoperasional LabaSebelumPajak BebanPajak LabaBersih
44.006 (23.135) 20.871
49.026 (30.116) 18.910
404 (14.098) (13.694)
447 (15.566) (15.119)
7.177
3.791
40 (80) (40) 7.137 (2.137) 5.000
185 (122) 63 3.854 (1.185) 2.669
PENDAPATAN OPERASIONAL DAN NON OPERASIONAL Pendapatan operasional selama tahun 2007 yang meliputi pendapatan bunga, provisi dan komisi serta jasa-jasa lainnya mencapai jumlah Rp. 44.410 juta, menurun sekitar 10,23% dari jumlah Rp. 49.473 juta pada akhir tahun 2006. Pendapatan Non Operasional selama tahun 2007 mengalami penurunan sebesar Rp. 145 juta atau 78,38% dari Rp. 185 juta menjadi Rp. 40 juta.
Bank Fama
PendapatandanBebanOperasional lainnya PendapatanOperasional lainnya Bebanoperasional lainnya Bebanoperasional lainnyabersih
31-Des-07
: 20 Laporan Tahunan
Uraian PendapatandanBebanBunga PendapatanBunga BebanBunga PendapatanBungaBersih
dalamjutaanRp 31-Des-06
BEBAN OPERASIONAL DAN NON OPERASIONAL Uraian
31-Dec-07
dalamjutaan Rp 31-Dec-06 naik/turun
BebanOperasional - BebanBunga Kepada Bank Indonesia Kepada Bank Lain Kepada Pihak Ketiga bukan Bank JumlahBebanBunga
46 41 23,048 23,135
3 11 30,102 30,116
43 30 (7,054) (6,981)
- BebanOperasional Lainnya Beban penyisihan kerugian aktiva produktif Beban umumdan administrasi Beban personalia Jumlahbebanoperasional lainnya
3,364 5,595 5,139 14,098
5,570 5,046 4,950 15,566
(2,206) 549 189 (1,468)
JumlahBebanOperasional
37,233
45,682
(8,449)
80
122
(42)
BebanNonOperasional
: 21 Laporan Tahunan
Beban operasional lainnya secara total yang terdiri dari beban penyisihan kerugian aktiva produktif, beban umum dan administrasi, dan beban personalia menurun sebesar Rp. 1.468 juta (9,43 %) dari Rp.15.566 juta menjadi Rp. 14.098 juta sampai dengan akhir tahun 2007. Beban personalia meningkat sebesar 189 juta (3,82 %) dari Rp. 4.950 juta menjadi Rp. 5.139 juta, beban umum dan administrasi meningkat sebesar Rp. 549 juta (10,88 %) dari Rp. 5.046 juta menjadi Rp. 5.595 juta, sementara Biaya penyisihan kerugian aktiva produktif yang dibentuk menurun
Bank Fama
Beban operasional meliputi beban bunga dan beban operasional lainnya, beban bunga kepada Bank Indonesia, bank lain dan pihak ketiga bukan bank sampai akhir tahun 2007 mencapai Rp. 23.135 juta yang menurun sebesar 23,18% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp. 30.116 terutama disebabkan oleh menurunnya tingkat suku bunga simpanan dana pihak ketiga.
sebesar Rp. 2.206 juta (39,61 %) dari Rp. 5.570 juta menjadi Rp. 3.364 juta. Beban Non Operasional mengalami penurunan sebesar Rp. 42 juta (34,43%) dari Rp. 122 juta pada tahun lalu menjadi Rp. 80 juta.
LABA BERSIH
Bank Fama
Pencapaian Laba bersih (sebelum pajak) sampai akhir tahun 2007 Rp. 7.137 juta, meningkat sebesar Rp. 3.283 juta (85,18 %) dari Rp. 3.854 juta di tahun sebelumnya.
Laporan Tahunan
: 22
Laporan Tahunan
Bank Fama
Rasio Keuangan
: 23
Rasio keuangan yg ditampilkan dalam transparansi kondisi keuangan Bank meliputi rasio sebagai berikut :
Uraian
31 Desemb er 2006
33,02%
21,11%
9,23%
14,95%
3,41%
2,87%
5,56%
4,40%
1,07%
0,71%
CAR Aktiva Tetap terhadap Modal Aktiva Produktif Aktiva Produktif Bermasalah Non Performing Loan (NPL) PPAP terhdp Aktiva Produktif Pemenuhan PPAP Rentabilitas Return On Assets (ROA)
125,24% 124,70%
2,11%
1,30%
ROE
7,13%
6,38%
NIM
5,74%
6,08%
BOPO
83,84%
92,34%
Likuiditas LDR
90,01%
84,55%
Bank Fama
Permodalan
: 24 Laporan Tahunan
1 1. 1 1. 2 2 2. 1 2. 2 2. 3 2. 4 3 3. 1 3. 2 3. 3 3. 4 4 4.
31 Desemb er 2007
Kepatuhan Persentase pelanggaran BMPK
Nihil
Nihil
Pihak terkait
Nihil
Nihil
Pihak tidak terkait
Nihil
Nihil
Pihak terkait
Nihil
Nihil
Pihak tidak terkait
Nihil
Nihil
6,11%
6,06%
Giro Wajib Minimum (GWM)
Bank Fama
Persentase pelampauan BMPK
: 25 Laporan Tahunan
1. 5. a 5a .1 5a .2 5a .3 5. b 5b .1 5b .2 5b .3
Bank Fama International sebagai lembaga penyedia jasa keuangan yang melayani kebutuhan masyarakat di bidang pembiayaan kegiatan usaha, terutama dalam penyaluran kredit terfokus pada Albert A.A Orah usaha
menengah ke bawah. Direktur Utama Pada tahun 2007 kredit yang
Bank Fama
: 26 Laporan Tahunan
Laporan Manajemen
disalurkan kepada sektor UMKM berjumlah Rp. 194.561 juta atau 86%, yaitu usaha mikro Rp. 4.528 juta (2%), usaha kecil Rp. 77.909 juta (34%) dan usaha menengah Rp. 112.124 juta (50% ).
Bank Fama
Dalam penyaluran kredit ini Bank selalu berpedoman pada prinsip kehati-hatian, meskipun demikian akibat ketatnya persaingan dan semakin sulitnya perkembangan dunia usaha maka NPL berada sedikit diatas ketentuan maksimal dari otoritas, sedangkan rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif berada pada kondisi yang cukup baik yaitu 4,13%.
Laporan Tahunan
: 27
Seiring dengan meningkatnya usaha-usaha dan adanya tataran waktu penyediaan modal inti minimum maka Bank Fama Internasional telah dapat memenuhi ketentuan modal inti minimum, dimana posisi modal inti pada akhir tahun 2007 telah mencapai Rp. 80,98 milyar sehingga Bank Fama International sudah tidak terkena ketentuan pembatasan usaha. Rasio CAR yang dicapai adalah 33,02% yang jauh berada diatas ketentuan modal minimum yaitu 8%.
: 28 Laporan Tahunan
Profitabilitas Bank selama tahun 2007 telah mengalami peningkatan, peningkatan pendapatan bunga bersih tercapai disamping karena peningkatan/ ekspansi kredit juga karena adanya penurunan biaya bunga dana. Biaya PPAP menurun dibanding tahun lalu dikarenakan menurunnya kredit yang dihapus buku selama tahun ini. Pada tahun 2007 Bank Fama telah dapat membukukan laba sebesar Rp. 7.137 juta (sebelum pajak) atau Rp. 5.000 juta (setelah pajak) yang masih lebih besar dari perolehan laba tahun 2006. Dengan pencapaian laba tersebut maka ratio ROE pada tahun 2007 mencapai sebesar 7,13% yang meningkat apabila dibanding tahun 2006 sebesar 6,38%. Efisiensi tahun 2007 lebih baik dari tahun 2006 yang tercermin dari menurunnya
Bank Fama
Dana pihak ketiga khususnya DPK pihak tidak terkait mengalami peningkatan, sedangkan DPK pihak terkait menurun dikarenakan untuk memenuhi setoran modal. Peranan Bank sebagai lembaga inter-mediasi pada tahun 2007 meningkat, yang tercermin dari meningkatnya ratio LDR tahun 2006 sebesar 84,55% menjadi 90,01% pada tahun 2007.
ratio BO/PO pada tahun 2006 sebesar 92,34% menurun menjadi 83,84% pada tahun 2007.
: 29 Laporan Tahunan
Dari segi kepatuhan, Bank Fama International selalu memenuhi ketentuan regulasi dan tidak pernah terjadi pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku, baik dalam penyaluran kredit tidak pernah ada pelanggaran BMPK maupun di bidang-bidang lainnya. Sebagai tuntutan untuk berkembangnya usaha maka akan diadakan pembaharuan organisasi, perbaikan Sistem Informasi Manajemen dengan meningkatkan sistem IT pada tahun 2008.
Bank Fama
Berdasarkan surat Bank Indonesia Bandung nomor 10/90/DS/Bd tanggal 08 April 2008 telah dinyatakan bahwa Bank Fama Internasional telah mencapai persyaratan modal inti minimum sebesar Rp. 80 Milyar, dengan demikian maka Bank Fama tidak dikenakan kewajiban pembatasan usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 Peraturan Bank Indonesia nomor 7/15/PBI/2005 tentang jumlah modal inti minimum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia nomor 9/16/PBI/2007.
Kinerja Bank Fama International yang membaik dibanding tahun lalu adalah hasil dari kerja keras seluruh stakeholder yaitu pemegang saham, mitra kerja, karyawan dan masyarakat umum. Kami berterima kasih kepada otoritas pengawas khususnya Bank Indonesia yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada Bank Fama International, direksi juga sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran komisaris dan komite independen yang sangat berperan dalam memberikan saran-saran dan dalam melaksanakan fungsi pengawasan sehingga manajemen dapat mencapai prestasi seperti yang diharapkan.
Bandung, 21 Mei 2008
Bank Fama
Albert A.A Orah
Laporan Tahunan
: 30
Pengelolaan perusahaan telah dilaksanakan dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian yang ditetapkan oleh otoritas pengawas. Tata kelola Bank Sukotjo Direkt r
Fama Internasional sesuai dengan kompleksitas usaha dan
Bank Fama
: 31 Laporan Tahunan
Tata Kelola Perusahaan
kondisinya secara bertahap telah berusaha secara maksimal menerapkan keterbukaan, akuntabilitas, pertanggung jawaban, independensi dan kewajaran. Untuk itu telah dibuat laporan pelaksanaan GCG kepada otoritas diluar laporan tahunan ini.
Seluruh kebijakan dan pelaksanaan operasional Bank dilaksanakan dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku, kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil dikaji terlebih dahulu oleh direktur kepatuhan dengan tidak menyimpang dari prinsip kehati-hatian.
: 32 Laporan Tahunan
Untuk membahas masalah operasional diadakan rapat komisaris dan direksi yang diselenggarakan setiap bulan. Rapat lengkap dalam rangka laporan pelaksanaan rencana bulanan bank secara triwulanan oleh direksi dilaporkan kepada dewan komisaris setiap triwulanan.
Bank Fama
Untuk kelengkapan organisasi sesuai penerapan GCG dalam kepengurusan direksi dan dewan komisaris, Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, direksi terdiri atas 3 orang dan Dewan komisaris 3 orang, 2 diantaranya adalah komisaris independen. Komite yang diharuskan dalam GCG juga telah dibentuk, disamping itu telah ada komite kredit dan komite personalia.
BIDANG PENGAWASAN Pengawasan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam melaksanakan operasional yang berfungsi untuk mengeliminir potensi timbulnya kerugian. Oleh karena itu pengawasan dilakukan secara efektif yang dilakukan melalui dua jalur yaitu pengawasan melalui sistem dan prosedur serta pengawasan melalui jalur organisatoris yang dilakukan oleh Direktur Kepatuhan dan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang masing-masing bertugas melaksanakan pengawasan secara exante terhadap keputusan-keputusan / kebijakan yang akan diambil agar tidak menyimpang dari prinsip prudential dan SKAI bertugas melaksanakan pengawasan secara expost.
: 33 Laporan Tahunan
Penerapan Manajemen Risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan telah dilaksanakan sejak tahun 2004. Dengan meningkatnya kompleksitas usaha dan tingkat persaingan yang sangat ketat, maka menuntut penerapan manajemen risiko yang harus dilaksanakan secara efektif dimulai dari proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko yang bertujuan agar risiko dapat dibatasi dan dieliminir seminimal mungkin agar tidak menimbulkan kerugian yang dapat membahayakan kecukupan modal. Kondisi tersebut menuntut perhatian maksimal dari seluruh satuan kerja risk taking unit dan satuan kerja manajemen risiko serta komite pemantau risiko. Dari hasil penerapan manajemen risiko ini, profil risiko Bank secara agregat masih tetap menghasilkan tingkat risiko low/ rendah.
Bank Fama
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
JENIS DAN POTENSI KERUGIAN Bank Fama International sebagai Bank dengan skala kecil namun memiliki kompleksitas usaha yang cukup tinggi, kami menerapkan 6 (enam) jenis risiko yaitu :
3. Risiko Likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan Bank tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu. Risiko Likuiditas yang dikelola Bank Fama International melekat pada aktifitas fungsional Perkreditan, Treasuri & Investasi dan Pendanaan & Instrumen Hutang.
: 34 Laporan Tahunan
2. Risiko Pasar adalah risiko yang timbul karena adanya perubahan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki Bank Fama yang berpotensi merugikan. Karena Bank Fama International bukan merupakan Bank Devisa dan tidak mempunyai portofolio yang ada kaitannya dengan valuta asing, maka yang dikelola hanya berupa perubahan suku bunga. Risiko Pasar yang dikelola Bank Fama International berkaitan dengan aktifitas fungsional Perkreditan, Treasuri & investasi dan Pendanaan & Instrumen Hutang.
Bank Fama
1. Risiko Kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counter party) memenuhi kewajibannya. Risiko Kredit di Bank Fama International melekat pada aktifitas fungsional perkreditan dan treasuri serta investasi.
4. Risiko Operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko Operasional Bank Fama International melekat pada aktivitas fungsional Perkreditan, Treasuri & Investasi, Pendanaan & Instrumen Hutang, Operasional dan Jasa, Teknologi System Informasi & SIM serta Sumber Daya Manusia.
: 35 Laporan Tahunan
6. Risiko Strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsive terhadap perubahan eksternal. Risiko strategik yang ada di Bank Fama Internasional melekat pada aktifitas fungsional perkreditan, operasional, pendanaan dan instrumen utang.
Bank Fama
5. Risiko Kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti pelanggaran terhadap ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) atau ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Risiko Kepatuhan yang dikelola Bank Fama International melekat pada seluruh aktivitas fungsional meliputi aktivitas fungsional Perkreditan, Treasuri & Investasi, Operasional & Jasa, Pendanaan & Instrument Utang, TSI & SIM, serta SDM.
EKSPOSUR RISIKO YANG DIHADAPI INTERNATIONAL
BANK FAMA
Sesuai dengan penilaian profil risiko Bank Fama International yang disusun dengan menggabungkan hasil penilaian eksposur risiko yang melekat pada aktivitas fungsional (inherent risk) dan kecukupan sistem pengendalian risiko (risk control system), menghasilkan peringkat risiko komposit rendah (low), terdiri dari: N o. 1 2 3 4 5 6
Jenis Risiko
Predikat Risiko Komposit
Risiko Kredit Risiko Pasar Risiko Likuiditas Risiko Operasional Risiko Kepatuhan Risiko Strategik
Low Low Moderate Low Low Low
Dalam struktur organisasi manajemen risiko Bank Fama International telah terdapat pemisahan fungsi secara independen antara Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Operasional (Risk Taking Unit).
: 36
Satuan Kerja Operasional secara bertahap telah melaksanakan penerapan Manajemen Risiko dengan mematuhi pedoman/ sisdur yang berlaku untuk mengeliminir timbulnya risiko secara minimal.
Laporan Tahunan
Bank Fama
PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DITERAPKAN
Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam melaksanakan tugas penerapan manajemen risiko melakukan pengamatan apakah seluruh jajaran organisasi di Bank Fama International telah terlibat dalam pelaksanaan proses manajemen risiko sesuai fungsi masing-masing dalam melakukan identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko dan pengendalian risiko.
Bank Fama
Penerapan Manajemen risiko diusahakan dapat dilaksanakan secara efektif meliputi : • Pengawasan efektif dari Dewan Komisaris dan Direksi • Kecukupan kebijakan • Prosedur dan penetapan limit risiko • Proses, identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko • SIM serta sistem pengendalian intern yang menyeluruh
Laporan Tahunan
: 37
:
Edi Susanto Direktur Kredit & Marketing
HASIL-HASIL OPERASIONAL Perusahaan membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp.
Bank Fama
Analisa singkat dari hasil-hasil operasional dan kondisi keuangan Bank Fama International selama tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut
: 38 Laporan Tahunan
Analisa Keuangan
5.000 juta pada tahun buku 2007 meningkat sebesar Rp. 2.331 juta atau 87.34% dari laba tahun 2006 sebesar Rp. 2.669 Juta. Pendapatan Bunga bersih pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.961 juta dari Rp. 18.910 juta menjadi Rp. 20.871 juta. Disamping itu beban operasional lainnya mengalami penurunan sebesar Rp. 1.468 juta dari Rp. 15.566 juta menjadi Rp. 14.098 juta. Dengan pencapaian laba tersebut maka rasio ROE pada tahun 2007 tercapai sebesar 7,13% mengalami peningkatan dari tahun 2006 yang mencapai sebesar 6,38%. KOMPONEN UTAMA LABA RUGI
Tahun2007 Tahun2006 Naik/Turun 44,006 49,026 (5,020) (23,135) (30,116) 6,981 20,871 18,910 1,961 404 (14,098) 7,177
447 (15,566) 3,791
(43) 1,468 3,386
(40) 7,137 (2,137) 5,000
63 3,854 (1,185) 2,669
(103) 3,283 (952) 2,331
: 39 Laporan Tahunan
KomponenPendapatan Pendapatan bunga termasuk provisi kredit Beban bunga termasuk provisi Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Laba operasional bersih Pendapatan dan beban non operasional Laba sebelumpajak penghasilan Pajak penghasilan -/LabaBersih
Bank Fama
dalamjutaan Rp
PENDAPATAN BUNGA Pendapatan bunga termasuk provisi komisi kredit berasal dari pendapatan bunga kredit yang diberikan, penanaman pada surat-surat berharga, penempatan giro pada bank lain serta provisi atas penyaluran kredit pada pihak lain. Pada tahun 2007 pendapatan bunga dari realisasi kredit diberikan tercatat sebesar Rp 35.486 juta menurun sebesar Rp. 6.390 juta atau 15,26 % dari tahun 2006 sebesar Rp. 41.876 juta. Pendapatan bunga pada penempatan pada bank lain sebesar Rp. 52 Juta atau menurun 23,53 % dari tahun 2006 sebesar Rp. 68 Juta. Sedangkan pendapatan bunga dari Bank Indonesia mengalami penurunan sebesar Rp. 1.167 juta (22,63 %) dari Rp. 5.158 juta menjadi Rp. 6.325 juta.
Beban bunga pada tahun 2007 adalah sebesar Rp. 23.135 Juta menurun sebesar Rp. 6.981 Juta atau 23,18 % dari tahun 2006 sebesar Rp. 30.116 Juta. Jumlah beban bunga pada tahun 2007 ini adalah beban bunga kepada Bank Indonesia sebesar Rp. 46 juta, beban bunga kepada bank lain sebesar Rp. 41 juta, dan beban bunga kepada pihak lainnya bukan bank sebesar Rp. 23.048 juta.
: 40 Laporan Tahunan
BEBAN BUNGA
Bank Fama
Selain itu, pendapatan dari provisi penyaluran kredit tahun 2007 sebesar Rp. 2.143 juta mengalami peningkatan sebesar Rp. 218 juta (11,32 %) dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 1.925 juta.
PENDAPATAN BUNGA BERSIH Pendapatan bunga bersih pada tahun 2007 berjumlah sebesar Rp 20.871 juta meningkat sebesar Rp 1.961 juta atau 10,37 % dari tahun 2006 sebesar Rp. 18.910 juta. Rasio (NIM) pendapatan bunga bersih terhadap rata-rata aktiva produktif mengalami penurunan menjadi sebesar 5,74 % pada tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar 6,08 %. Penurunan ini diakibatkan oleh prosentase peningkatan pendapatan bunga bersih masih lebih kecil dibanding dengan prosentase peningkatan rata-rata total aktiva produktif. PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA Komponen Pendapatan &Beban Bunga
Tahun 2007 Nominal
%
Tahun 2006 Nominal
%
dalamjutaan Rp Naik/Turun Nominal
%
35,487 52 6,325 2,143
80.63% 0.12% 14.37% 4.87%
41,876 68 5,158 1,925
85.43% 0.14% 10.52% 3.93%
(6,389) (16) 1,167 218
-15.26% -23.53% 22.63% 11.32%
JumlahPendptnbunga
44,006
100.00%
49,026
100.00%
(5,020)
-10.24%
Pihak Ketiga Bukan Bank Pinjmn antr bank/Call Money Beban dari BI
23,048 41 46
99.62% 0.18% 0.20%
30,102 11 3
99.95% 0.04% 0.01%
JumlahBebanBunga
23,135
100.00%
30,116
100.00%
BebanBunga (7,054) -23.43% 30 272.73% 43 1433.33% (6,981)
-23.18%
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
: 41 Laporan Tahunan
Kredit yang diberikan Bank lain Surat Berharga/SBI Provisi/Komisi
Bank Fama
Pendapatanbunga
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Bank Fama
Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2007 adalah sebesar Rp 404 juta menurun sebesar Rp 43 Juta atau 9,62 % dari tahun 2006 sebesar Rp 447 juta. Penurunan disebabkan adanya penurunan provisi dan komisi selain dari pemberian kredit, yang meliputi komisi giro, tabungan dan SDB (Safe Deposit Box).
Laporan Tahunan
: 42
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban operasional lainnya pada tahun 2007 adalah sebesar Rp. 14.098 juta menurun sebesar Rp. 1.469 Juta atau 9,44 % dari tahun 2006 sebesar Rp. 15.566 juta. Beban operasional lainnya untuk tahun 2007 dan 2006 adalah beban umum dan administrasi, beban personalia, dan beban PPAP.
Bank Fama
Beban umum dan administrasi meningkat sebesar Rp. 549 juta menjadi Rp. 5.595 juta dibandingkan pada tahun 2006 sebesar Rp. 5.046 juta, beban personalia meningkat sebesar Rp. 189 Juta dari Rp. 4.950 Juta menjadi Rp. 5.139 juta. Selain itu Beban PPAP menurun sebesar Rp. 2.206 juta menjadi Rp. 3.364 juta dibandingkan pada tahun 2006 sebesar Rp. 5.570 juta.
Laporan Tahunan
: 43
Laporan Tahunan
Bank Fama
Posisi Keuangan
: 44
Laporan Tahunan
: 45
Bank Fama
Jumlah aktiva perusahaan pada akhir tahun 2007 adalah sebesar Rp. 339.884 juta sedangkan jumlah kewajiban dan ekuitas masing-masing sebesar Rp 256.115 Juta dan Rp. 83.769 juta. AKTIVA PRODUKTIF Total aktiva produktif Bank pada akhir tahun 2007 adalah sebesar Rp. 367.872, meningkat sebesar Rp. 40.742 juta atau 12,45 % dari Rp. 327.130 juta pada tahun 2006. Perkembangan Aktiva Produktif adalah sebagai berikut :
Jumlah kredit yang diberikan pada akhir tahun 2007 adalah sebesar Rp. 226.097 juta meningkat sebesar Rp. 13.212 juta atau 6,21% dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 212.885 juta, realisasi pemberian kredit disalurkan cukup besar pada sektor perdagangan skala menengah, industri skala menengah, jasa dunia usaha dan kredit pemilikan rumah.
Bank Fama
KREDIT YANG DIBERIKAN
: 46 Laporan Tahunan
JenisAktivaProduktif GiroPadaBank Lain PenempatanPadaBank Lain Sertifikat Bank Indonesia(SBI) Kredit diberikan Longgar Tarik Bank Garansi Jumlah
Tahun2007 Tahun2006 Nominal % Nominal % 1,521 0.41% 1,585 0.48% 82,000 22.29% 58,531 17.89% 226,097 61.46% 212,885 65.08% 58,094 15.79% 54,129 16.55% 160 0 367,872 100.00% 327,130 100.00%
dalamjutaanRp Naik/Turun Nominal % (64) -4.04% 23,469 40.10% 13,212 6.21% 3,965 7.33% 160 12.45% 40,742
PEMBERIAN KREDIT BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI Pemberian kredit untuk sektor ekonomi terbesar diberikan untuk sektor Perdagangan menengah dan sektor perindustrian yang pada tahun 2007 mencapai jumlah Rp 135.732 juta atau 60.03% dari total realisasi kredit diberikan. Rincian penyaluran kredit diberikan pada tabel berikut ini: dalamJutaanRp % -68,58% 22,05% -2,65% -3,66% 8,70% 21,46% 122,94% -46,77% -26,25% 5,55% 6,21%
PEMBERIAN KREDIT BERDASARKAN JENIS PRODUK KREDIT Pemberian kredit menurut jenis produk kredit terutama diberikan pada pinjaman rekening koran yang pada tahun 2007 mencapai jumlah Rp 120.677 juta atau 53,37 % dari jumlah kredit yang diberikan. Pemberian kredit yang disalurkan kepada nasabah menurut jenis produk kredit adalah sebagai berikut :
Bank Fama
31-Des 2006 Naik/ turun 3.807 (2.611) 289 57.759 12.735 148 67.012 (1.774) 7.018 (257) 9.359 814 29.895 6.414 6.255 7.690 20.575 (9.622) 3.886 (1.020) 7.319 406 212.885 13.212
: 47 Laporan Tahunan
No Uraian 1Pertanian&saranapertanian 2Pertambangan 3Perindustrian 4Listrik, gas danair 5Perdaganganskalamenengah 6Pengangkutanumumdarat 7Jasa/konsl/restoran 8jasaduniausaha 9jasasosial masyarakat 10Angsurankredit pemilikanrumah 11Angsurankredit pemilikankend.bermotor 12Konstruksi Jumlah
31-Des 2007 1.196 289 70.494 148 65.238 6.761 10.173 36.309 13.945 10.953 2.866 7.725 226.097
dalamJutaanRp % 10.71% 10.57% -58.94% 80.00% -1.76% -27.89% 6.21%
Bank Fama
JenisProdukKredit 1PinjamanRekeningKoran 2PinjamanAksep 3Kredit KendaraanBermotor 4PinjamanTetap 5PinjamanDenganAngsuran 6Kredit PemilikanRumah Jumlah
31-Dec 2006 Naik/ turun 109,004 11,673 59,957 6,339 4,284 (2,525) 2,500 2,000 23,276 (409) 13,864 (3,866) 212,885 13,212
: 48 Laporan Tahunan
No
31-Dec 2007 120,677 66,296 1,759 4,500 22,867 9,998 226,097
PEMBERIAN KREDIT BERDASARKAN JENIS PENGGUNAAN Pemberian kredit berdasarkan jenis penggunaan terutama disalurkan pada kredit modal kerja yang pada tahun 2007 mencapai jumlah sebesar Rp. 203.570 juta (90,04 %) dari total kredit yang diberikan. Jumlah kredit modal kerja yang diberikan meningkat sebesar Rp 24.601 juta atau meningkat 13,75 % dibanding tahun sebelumnya. Penyaluran kredit berdasarkan jenis penggunaan adalah sebagai berikut : JenisPenggunaan Kredit Modal Kerja Kredit Investasi Kredit Konsumsi Jumlah
dalamJutaanRp 31-Des 31-Des Komposisi Naik/ turun 2007 2006 31-Des-07 nominal % 203.570 178.969 24.601 13,75% 90,04% 8.612 9.364 (752) -8,03% 3,81% 13.915 24.552 (10.637) -43,32% 6,15% 226.097 212.885 13.212 6,21% 100,00%
: 49 Laporan Tahunan
Penghimpunan dana pihak ketiga pada tahun akhir 2007 berjumlah Rp 251.203 juta yang mengalami penurunan sebesar Rp 586 juta atau 0,23 % dari Rp 251.789 juta pada tahun 2006. Meskipun simpanan giro dan tabungan mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp. 7.820 juta dan Rp. 150 juta akan tetapi tidak dibarengi dengan simpanan deposito yang mengalami penurunan sebesar Rp. 8.556 juta. Simpanan masih dominan berupa simpanan deposito dengan komposisi 85,56 % dari total DPK tahun 2007, lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar 88,76%. Komposisi dari DPK adalah sbb :
Bank Fama
DANA PIHAK KETIGA (DPK)
31-Des 2006 12.805 15.495 223.489 251.789
Bank Fama
31-Des 2007 20.625 15.645 214.933 251.203
: 50 Laporan Tahunan
JenisDanaPihak No Ketiga 1Giro 2Tabungan 3Deposito Jumlah
dalamJutaanRp Komposisi Naik/ turun 31-Des-07 nominal % 7.820 61,07% 8,21% 150 0,97% 6,23% (8.556) -3,83% 85,56% (586) -0,23% 100,00%
TOTAL BIAYA DANA Total biaya dana pada tahun 2007 berjumlah Rp 23.135 juta menurun sebesar Rp 6.981 juta atau 23,18% dibandingkan dengan tahun 2006. Biaya dana terbesar untuk tahun 2007 adalah biaya bunga deposito sebesar Rp 21.445 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 6.859 juta atau 24,23 % dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 28.304 juta. Komposisi dari biaya dana adalah sbb : dalamJutaanRp
Bank Fama
% -23,43% -5,70% -15,38% -24,23% 272,73% 1433,33% -23,18%
: 51 Laporan Tahunan
No JenisBiayaDana 1BiayaDanakepadaPihak ketiga a. BiayaBungaGiro b. BiayaBungaTabungan c. BiayaBungaDeposito 2BiayaDanakepadaBank Lain 3BiayaDanakepadaBank Indonesia Jumlah
31-Des 31-Des 2007 2006 Naik/ turun 23.048 30.102 (7.054) 794 842 (48) 809 956 (147) 21.445 28.304 (6.859) 41 11 30 46 3 43 23.135 30.116 (6.981)
Bank Fama
Tingkat Kesehatan Bank
Laporan Tahunan
: 52
Laporan Tahunan
: 53
Bank Fama
Penetapan tingkat kesehatan bank berdasarkan peraturan Bank Indonesia antara lain menetapkan penilaian yang berkaitan dengan kecukupan modal, kualitas aktiva produktif, batas maksimum pemberian kredit dan tingkat likuiditas. KECUKUPAN MODAL
KomponenModal JumlahModal Inti JumlahModal Pelengkap Total Modal ATMR CAR
Pencapaian 2007 80,978 2,693 83,671 253,398 33.02%
dalamjutaanRp Pencapaian Komposisi Naik/ turun 2006 31-Dec-07 nominal % 46,871 34,107 72.77% 96.78% 1,800 893 49.61% 3.22% 48,671 35,000 71.91% 100.00% 230,604 22,794 9.88% 21.11% 11.91%
MODAL Total modal pada akhir tahun 2007 adalah sebesar Rp 83.671 juta meningkat sebesar Rp. 35.000 juta (71,91%) dibandingkan dengan modal tahun 2006. Peningkatan modal disebabkan adanya tambahan modal yang disetor sebesar Rp 30.500 juta dan total laba yg meningkat sebesar Rp 3.607 juta.
: 54 Laporan Tahunan
PERHITUNGAN CAR
Bank Fama
Pada tahun 2007 Bank meningkatkan jumlah modal disetor sebesar Rp. 30,5 Milyar sehingga menjadi Rp. 65,5 Milyar. Di sisi lain aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) mengalami peningkatan dari Rp 230.604 juta menjadi sebesar Rp 253.398 juta yang disebabkan terutama oleh meningkatnya jumlah outstanding kredit yang diberikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sehingga kecukupan modal bank (CAR) pada akhir tahun 2007 adalah sebesar 33,02 %, lebih meningkat dibandingkan tahun 2006 sebesar 21,11%.
65,500 13,204 2,274 80,978 2,693 83,671
Pencapaian 2006 35,000 10,539 1,332 46,871 1,800 48,671
30,500 2,665 942 34,107 893 35,000
87.14% 25.29% 70.72% 72.77% 49.61% 71.91%
78.28% 15.78% 2.72% 96.78% 3.22% 100.00%
Bank Fama
Modal disetor LabaTahun-tahunlalu LabaBerjalan(50%) JumlahModal Inti JumlahModal Pelengkap Total Modal
Pencapaian 2007
: 55 Laporan Tahunan
KomponenModal
dalamjutaanRp komposisi Naik/ turun nominal Persentase 2007
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF Jumlah penyisihan kerugian aktiva produktif penempatan pada bank lain dan kredit per akhir tahun 2007 adalah sebesar Rp. 3.920 juta atau 1,07% dari total aktiva produktif bank. Sedangkan jumlah penyisihan kerugian aktiva produktif penempatan pada bank lain dan kredit per akhir tahun 2006 adalah sebesar Rp 2.922 juta atau 0,89 % dari total aktiva produktif bank.
Jumlah AktivaProduktif SBI PenempatanPadaBank Lain Kredit diberikan Kelonggarantarik kredit Bank Garansi Jumlah RasioPPAP/ AktivaProduktif
85 3,235 600 3,920
2.17% 82.53% 15.31% 100.00%
85 2,237 600 2,922
2.91% 76.56% 20.53% 100.00%
82,000 1,521 226,097 58,094 160 367,872 1.07%
22.29% 0.41% 61.46% 15.79% 0.04% 100.00%
58,531 1,585 212,885 54,129 327,130 0.89%
17.89% 0.48% 65.08% 16.55% 0.00% 100.00%
KOLEKTIBILITAS KREDIT YANG DIBERIKAN Komposisi kualitas kredit tahun 2007 sebesar 86,83% dari total kredit diberikan adalah kredit yang memiliki kualitas lancar, sedangkan untuk tahun 2006 adalah sebesar 81,07%.
Bank Fama
KOMPONEN PenyisihankerugianAktivaProduktif PPAPBank Lain PPAPKredit diberikan Cadanganumumlonggar tarik
: 56 Laporan Tahunan
Tahun2007 Nominal %
dalamjutaanRp Tahun2006 Nominal %
RasioNPL(Nett)
5.56% 5,06%
4.40% 4,39%
Bank Fama
Lancar DalamPerhatianKhusus KurangLancar Diragukan Macet Jumlahkredit Jumlahkredit bermasalah RasioNPL(Gross)
: 57 Laporan Tahunan
Kolektibilitas
Tahun2007 Nominal % 196,329 86.83% 17,206 7.61% 2,696 1.19% 2,008 0.89% 7,858 3.48% 226,097 100.00% 12,562
dalamjutaanRp Tahun2006 Nominal % 172,582 81.07% 30,928 14.53% 3,382 1.59% 2,788 1.31% 3,205 1.51% 212,885 100.00% 9,375
Jumlah kredit bermasalah (Kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet) pada akhir tahun 2007 adalah sebesar Rp 12.562 juta, sehingga rasio NPL (Gross) pada akhir tahun 2007 sebesar 5,56 %, dimana terjadi pemburukan kualitas aktiva akan tetapi hal ini akan semakin menurun pada periode-periode mendatang.
PENYISIHAN PENGHAPUSAN KREDIT YANG DIBERIKAN PenyisihanPenghapusan Saldoawal tahun Penyisihanselamatahunberjalan Penghapusankredit (writeoff) Penerimaankredit yangtelahdihapusbukukan Saldoakhir tahun
dalamjutaanRupiah Tahun2007 Tahun2006 2,237 2,150 1,900 4,742 (5,978) (10,233) 5,076 5,578 3,235 2,237
Dalam penyaluran kredit Bank selalu memperhatikan batas maksimum pemberian kredit yaitu 20 % dari total modal untuk kredit yang diberikan kepada pihak tidak terkait sedangkan untuk debitur pihak terkait dengan Bank sebesar 10 %. Pinjaman terbesar kepada kelompok debitur tunggal (pihak tidak terkait) pada akhir tahun 2007 sebesar Rp 9.500 juta yaitu 4,20 % dari total kredit yang diberikan, atau 11,35 % dari jumlah Modal Bank. Sedangkan pinjaman kepada pihak
: 58 Laporan Tahunan
BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT
Bank Fama
Saldo akhir penyisihan penghapusan kredit pada tahun 2007 adalah sebesar Rp 3.235 juta atau 1,43% dari total kredit yang diberikan sedangkan pada akhir tahun 2006 saldo akhir penyisihan penghapusan kredit sebesar Rp 2.237 juta atau 1,05 % dari total kredit yang diberikan.
terkait termasuk pengurus dan karyawan Bank adalah sebesar Rp. 3.290 juta yaitu 1,46 % dari total kredit yang diberikan pada akhir tahun 2007 atau 3,93 % dari jumlah Modal. LIKUIDITAS
Bank Fama
Jumlah Aktiva Lancar Bank pada akhir tahun 2007 adalah sebesar Rp 100.186 juta terdiri atas: Kas dan setara kas sebesar Rp 1.815 juta, Rekening Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain masing masing sebesar Rp 14.850 juta dan Rp 1.521 Juta serta SBI sebesar Rp 82.000 juta. Jumlah Aktiva Lancar tersebut adalah 39,88 % dari total Dana Pihak Ketiga Bank pada akhir tahun 2007. Jumlah saldo Giro pada Bank Indonesia sebesar Rp 14.850 juta atau 6,11%, telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum (GWM).
Laporan Tahunan
: 59
: 60 Laporan Tahunan
Kebijakan dan strategi usaha Bank Fama International tetap berpegang teguh dan berpedoman pada visi dan misi usaha yang telah ditetapkan yaitu kualitas pelayanan, pemeliharaan dan peningkatan kualitas aktiva produktif, pemeliharaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang merupakan asset utama Bank. Bank tetap berusaha berkomitmen terhadap fungsinya dengan memperhatikan kebijakan yang ditetapkan otoritas pengawas bank
Bank Fama
Sasaran Strategi yang Digunakan Dalam Mengembangkan Usaha Bank
dan memaksimalkan pencapaian tingkat kesehatan bank.
Bank Fama
• Aspek Permodalan : Bank Fama berusaha menjadi bank yang sehat dan memiliki permodalan yang sejalan dengan API. • Aspek Kualitas Aktiva Bank secara intensif dan periodik melaksanakan evaluasi kinerja dalam pemantauan kualitas aktiva produktif khususnya kredit yang diberikan guna mengantisipasi menurunnya kualitas kredit yang berakibat langsung dapat mempengaruhi performance bank dan pencapaian laba bank.
Laporan Tahunan
: 61
Bank Fama
: 62 Laporan Tahunan
• Aspek Manajemen Manajemen tetap mempunyai komitmen dalam pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), Penerapan Manajemen Risiko, Ketentuan Prinsip Mengenal Nasabah (KYC) dan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPU) serta kepatuhan Bank terhadap ketentuan Bank Indonesia dan pihak lainnya, memperkuat sistem pengendalian risiko, melakukan analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman) guna menentukan langkah-langkah yang strategis untuk mencapai tujuan usaha Bank dan target rencana kerja. Sehingga Bank terus berusaha secara bertahap membenahi diri agar mampu menghadapi perubahan dimasa mendatang. • Aspek Rentabilitas Tetap memantau dan mengevaluasi pencapaian kinerja dalam rangka pencapaian target laba yang ditetapkan. • Aspek Likuiditas Meningkatkan pertumbuhan asset bank melalui peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga secara baik dan sehat, dengan memperhatikan komposisi, jangka waktu dan kepemilikan yang berpengaruh terhadap stabilitas Dana Pihak Ketiga yang secara langsung juga mempengaruhi tingkat likuiditas Bank. Di sisi lain Bank aktif dalam penyaluran dana dalam bentuk kredit yang diberikan dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian Bank, menyesuaikan dengan kemampuan dan segmen pasar, serta Bank tetap memperhatikan pemberian kreditnya pada UKM dan UMKN.
Untuk merealisasikan strategi tersebut maka manajemen telah melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta melakukan penyempurnaan SIM (Sistim Informasi Manajemen).
PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI BANK FAMA INTERNATIONAL
: 63 Laporan Tahunan
• Nilai Komposit 3,075 • Predikat Cukup Baik
Bank Fama
Berdasarkan hasil penilaian Selft Assesment, pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di PT.Bank Fama International sebagaimana diwajibkan dalam pasal 65 ayat 1 dan 2 Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagiamana telah diubahnya Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tentang pelaksanaan GCG bagi Bank umum, maka berdasarkan penilaian self assesment pelaksanaan GCG dapat ditarik kesimpulan umum sbb :
Sedangkan hasil penilaian dari masing-masing faktor penilaian adalah sebagai berikut :
3
4
5
6
7
8
9
Bobo t 10,00 %
Pering kat 3
20,00 %
3
10,00 %
3
10,00 %
4
5,00 %
3
Penerapan fungsi audit intern
5,00 %
3
Penerapan fungsi audit ekstern
5,00 %
3
Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian risiko Penyediaan dana kepada pihak terkait
7,50 %
3
7,50 %
2
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komisaris Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi Kelengkapan pelaksanaan tugas komite Penanganan benturan kepentingan Penerapan fungsi kepatuhan Bank
Nil ai 0,3 0 0,60
0,3 0 0,4 0 0,1 5 0,1 5 0,1 5 0,2 25
0,1
Bank Fama
2
Faktor Penilaian
: 64 Laporan Tahunan
N o 1
1 0
dan penyediaan dana besar Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, laporan pelaksanaan Good
5 15,00 %
3
5,00 %
4
0,4 5
Corporate Governance serta 1 1
pelaporan internal Rencana strategi Bank TOTAL
100,0 0%
0,2 0 3,0 75
Bank Fama
Laporan Self Asesment pelaksanaan GCG secara lengkap dibuat dan disampaikan secara terpisah.
Laporan Tahunan
: 65
Bank Fama
: 66 Laporan Tahunan
Laporan Keuangan dari Auditor Independen
KANAKA PURADIREDJA, ROBERT YOGI, SUHARTONO
Registered Pubilc Accountans & Tax Consultants LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN R-017BFI.RY1/AU/IV/08 Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT Bank Fama International Kami telah mengaudit neraca PT Bank Fama International tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, serta laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai
: 67
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut
mengharuskan
kami
merencanakan
bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung
jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam
laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan
Laporan Tahunan
dan
Bank Fama
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang
keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Fama International tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, dan hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Drs. Robert Yogi NIAP. 98.1.0419 Bank Fama
Jakarta, 8 April 2008
Laporan Tahunan
: 68
PT BANK FAMA INTERNATIONAL NERACA 31 Desember 2007 dan 2006
(dalam rupiah) Catatan
2007
2006
1.815.194.
1.304.501.
150
710
14.850.38
15.558.74
2.234
3.599
1.435.739.
1.499.603.
057
388
81.814.05
58.285.37
3.003
8.979
222.806.7
209.644.2
38.150
65.055
3.290.123.
3.241.242.
796
631
(3.235.011
(2.237.290
.868)
.826)
AKTIVA Kas
2a,3
Giro pada Bank Indonesia
2a,4
Giro pada bank lain
2a,b,f,5
setelah dikurangi penyisihan kerugian R p
tahun 2007 85.000.000 dan 2006
Efek - efek
2c,6
setelah dikurangi pendapatan bunga 185.946.99 7 tahun 2007
p R
245.621.02
p
1 tahun 2006
Kredit yang diberikan Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Dikurangi penyisihan kerugian
2d,e,f,g, 7,24
: 69 Laporan Tahunan
R
Bank Fama
diterima dimuka
Jumlah kredit yang diberikan bersih Aktiva tetap
222.861.8
210.648.2
50.078
16.860
4.636.040.
4.677.278.
742
144
2.645.734.
3.518.928.
459
303
1.543.919.
930.651.1
029
53
516.693.2
65.422.01
16
7
7.205.851.
7.419.351.
779
779
558.603.5
592.684.9
69
28
7.764.455.
8.012.036.
348
707
339.884.0
304.500.7
61.316
60.860
2h,8
setelah dikurangi akumulasi penyusutan R
3.085.478.
p
047 tahun 2007
R
2.598.502. 515 tahun 2006
p
Pendapatan yang masih akan diterima Biaya yang ditangguhkan
2i
Aktiva pajak tangguhan
2k,14
Aktiva lain-lain
2f,j,9
Agunan yang diambil alih setelah dikurangi penyisihan turun nilai 000 tahun 2007
p R
228.000.00
p
0 tahun 2006
Lainnya Jumlah aktiva lain-lain bersih JUMLAH AKTIVA
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
Bank Fama
1.691.500.
: 70 Laporan Tahunan
R
PT BANK FAMA INTERNATIONAL NERACA 31 Desember 2007 dan 2006 Catat an
2007
2006
8.517.786.
6.533.975.
603
168
12.107.03
6.270.966.
0.828
217
20.624.81
12.804.94
7.431
1.385
12.221.41
12.999.81
6.839
6.631
3.423.897.
2.495.068.
667
843
15.645.31
15.494.88
4.506
5.474
99.121.96
86.786.88
0.780
5.639
115.811.1
136.702.5
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Simpanan 2e,10 Giro
,24
Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Jumlah giro 2e,11
Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Jumlah tabungan Deposito
2e,12
berjangka
,24
Pihak ketiga Pihak hubungan
Bank Fama
,24
: 71 Laporan Tahunan
Tabungan
istimewa Jumlah deposito berjangka
94.939
07.480
214.933.1
223.489.3
55.719
93.119
32.936.72 Simpanan dari bank lain
13
Jumlah simpanan Hutang pajak
2k,14
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban lain-lain Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
0
6.894.897
251.236.2
251.796.1
24.376
14.875
1.112.073.
659.897.9
183
53
398.221.7 15 2l 2m,1 6
Jumlah kewajiban
86
-
2.768.705.
3.175.862.
951
607
600.000.0
600.000.0
00
00
256.115.2
256.231.8
25.296
75.435
EKUITAS 17
-
Bank Fama
Modal saham nilai nominal @ Rp 100.000.000,Modal dasar 1000 lembar saham.
: 72
Modal ditempatkan dan disetor penuh 655 lembar saham (2006 : 350 lembar saham) Saldo laba Jumlah ekuitas
65.500.00
35.000.00
0.000
0.000
18.268.83
13.268.88
6.020
5.425
83.768.83
48.268.88
6.020
5.425
Laporan Tahunan
Modal Disetor
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
339.884.0
304.500.7
61.316
60.860
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak
Bank Fama
terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
Laporan Tahunan
: 73
PT BANK FAMA INTERNATIONAL LAPORAN LABA-RUGI Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(dalam rupiah) an
2007
2006
41.863.27
47.101.16
1.447
6.323
2.142.739.
1.925.102.
464
584
44.006.01
49.026.26
0.911
8.907
(23.134.60
(30.115.72
8.857)
1.907)
Bank Fama
Catat
20.871.40
18.910.54
: 74
2.054
7.000
403.411.6
447.108.6
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN Bunga yang diperoleh
2n,19
Provisi dan komisi kredit
2n
Jumlah pendapatan bunga BEBAN BUNGA Bunga yang dibayar
2n,20
PENDAPATAN BUNGA BERSIH PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi diterima selain dari pemberian
2n
Laporan Tahunan
BUNGA
kredit
17
26
403.411.6
447.108.6
17
26
(3.363.500
(5.570.000
.000)
.000)
(5.595.303
(5.046.563
.421)
.354)
(5.139.389
(4.949.988
.914)
.330)
(14.098.19
(15.566.55
3.335)
1.684)
(13.694.78
(15.119.44
1.718)
3.058)
7.176.620.
3.791.103.
336
942
Beban operasional lainnya Beban penyisihan kerugian aktiva produktif dan non
2d,f,2
produktif
1
Beban umum dan administrasi
2e,22 ,24
Beban personalia Jumlah beban operasional lainnya BEBAN OPERASIONAL LAINNYA-BERSIH
23
L
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
: 75 Laporan Tahunan
OPERASIONA
Bank Fama
LABA
PT BANK FAMA INTERNATIONAL LAPORAN LABA-RUGI Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
n
2007
2006
40.130.25
185.202.9
5
87
(80.295.8
(122.459.
95)
417)
(40.165.6
62.743.57
40)
0
7.136.454
3.853.847
.696
.512
(2.587.77
(1.189.10
5.300)
4.800)
: 76
99
3.939.882
(2.136.50
(1.185.16
4.101)
4.918)
Laporan Tahunan
Catata
4.999.950
2.668.682
PENDAPATAN (BEBAN) NON Pendapatan non operasional Beban non operasional JUMLAH PENDAPATAN NON OPERASIONAL LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini
2k,14
451.271.1 Pajak tangguhan
LABA
Bank Fama
OPERASIONAL
BERSIH
.595
.594
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak
Bank Fama
terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
Laporan Tahunan
: 77
PT BANK FAMA INTERNATIONAL LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pda tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(dalam rupiah) Saldo Laba Belum ditentukan Catatan
Saldo per 31 Desember 2005 Tambahan modal
Modal
penggunaa
Jumlah
Disetor
nnya
Ekuitas
30.000.00
10.600.202.
40.600.20
0.000
831
2.831
5.000.000
disetor
.000
000
-
Saldo per 31 Desember 2006 Tambahan modal
94
594
35.000.00
13.268.885.
48.268.88
0.000
425
5.425
30.500.00
disetor
0.000
Laba bersih tahun
30.500.00 -
0.000
4.999.950.5 4.999.950. -
berjalan Saldo per 31 17
95
595
65.500.00
18.268.836.
83.768.83
0.000
020
6.020
Bank Fama
2.668.682.5 2.668.682.
berjalan
Desember 2007
-
: 78 Laporan Tahunan
Laba bersih tahun
5.000.000.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak
Bank Fama
terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
Laporan Tahunan
: 79
PT BANK FAMA INTERNATIONAL LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(dalam rupiah) 2007
2006
4.999.950.
2.668.682.
595
594
(451.271.1
(3.939.882
99)
)
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Laba bersih tahun berjalan Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih menjadi kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi : Penghasilan pajak tangguhan
Penyisihan kerugian aktiva
-
2.783.319
1.900.000.
4.742.000.
000
000
1.463.500.
228.000.0
000
00
(5.977.696
(10.232.54
.459)
8.803)
499.032.3
531.296.9
82
34
94.350.06
252.643.5
0
91
produktif Penyisihan kerugian aktiva non produktif Penghapusan kredit Penyusutan aktiva tetap Amortisasi biaya ditangguhkan Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi Laba operasi sebelum perubahan
600.000.0 -
00
: 80 Laporan Tahunan
rusak/dijual
Bank Fama
Rugi (laba) aktiva tetap yang
dalam aktiva dan kewajiban operasi Penerimaan kredit dari yang telah dihapusbukukan
2.527.865.
(1.211.082
379
.247)
5.075.417.
5.577.490.
501
334
(13.211.35
6.699.826.
4.260)
739
873.193.8
303.111.3
44
89
(707.617.9
672.152.8
36)
55
(1.250.000
(6.127.662
.000)
.881)
34.081.35
(164.972.2
9
45)
7.819.876.
970.848.0
046
31
150.429.0
3.873.302.
32
781
(8.556.237
12.905.66
.400)
5.208
26.041.82
(34.299.20
3
6)
452.175.2
(63.143.91
30
3)
(407.156.6
630.892.7
56)
07
Penurunan (kenaikan) dalam aktiva operasi : Kredit yang diberikan Pendapatan yang masih akan diterima Biaya yang ditangguhkan Agunan yang diambil alih Aktiva Lainnya Kenaikan (penurunan) dalam
Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Hutang pajak Kewajiban lain-lain
: 81 Laporan Tahunan
Giro
Bank Fama
kewajiban operasi :
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
398.221.7 86
-
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
(6.775.064
24.032.12
.252)
9.552
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak
Bank Fama
terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
Laporan Tahunan
: 82
PT BANK FAMA INTERNATIONAL LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 2007
2006
Pembelian aktiva tetap
(457.794.980)
(591.310.630)
Penjualan aktiva tetap
-
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo
Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi
50.000.000
(23.528.674.0
(24.580.244.3
24)
28)
(23.986.469.0
(25.121.554.9
04)
58)
30.500.000.0
5.000.000.00
00
0
30.500.000.0
5.000.000.00
00
0
Tambahan modal disetor
Arus kas diperoleh dari aktivitas pendanaan
SETARA KAS SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3.910.574.59 (261.533.256)
4
: 83
18.447.848.6
14.537.274.1
97
03
18.186.315.4
18.447.848.6
41
97
Laporan Tahunan
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN
Bank Fama
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Rincian Kas dan setara kas akhir tahun : Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain
1.815.194.15
1.304.501.71
0
0
14.850.382.2
15.558.743.5
34
99
1.520.739.05
1.584.603.38
7
8
18.186.315.4
18.447.848.6
41
97
23.581.474.0
29.527.980.7
86
40
1.768.172.43
1.161.582.06
7
8
CATATAN TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS : Pembayaran kas selama tahun berjalan untuk : Bung a Pajak penghasilan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak Bank Fama
terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
Laporan Tahunan
: 84
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 1. UMUM PT BANK FAMA INTERNATIONAL (untuk selanjutnya disebut sebagai Bank) berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Asia Afrika No. 115 Bandung yang didirikan dengan akta No. 36 pada tanggal
5 Maret 1993 dihadapan Notaris
Herlien, S.H dan akta ini telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal 17 Juni 1993 No. C-2-4750HT.01.01 tahun
1993 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal
Anggaran dasar bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Akta
perubahan berdasarkan
Akta notaris
Henny Hendrawaty, S.H No.11 tertanggal 12 Desember 2006 tentang perubahan modal dasar dan modal yang ditempatkan dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No. 800119 H.T 01.04 tahun 2007 tanggal 15 Januari 2007 telah
: 85 Laporan Tahunan
Indonesia No. 3538/1993.
Bank Fama
6 Agustus 1993 No. 63, Tambahan Berita Negara Republik
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 April 2007 No. 34, Tambahan No. 4058/2007. Akta perubahan terakhir berdasarkan akta notaris Henny Hendrawaty, S.H No. 10 tanggal 7 Desember 2007 tentang perubahan modal yang ditempatkan dan disetor penuh serta perubahan susunan pengurus bank, akta mana hingga kini belum memperoleh pengesahan/persetujuan dari pihak yang berwenang. Bank telah mendapat izin sebagai Bank Umum sesuai dengan
Surat Keputusan Menteri
Indonesia 1993. Mulai
No. 834/KMK.017/1993 bulan
November
Keuangan Republik tanggal
11 Oktober
1993 Bank telah
mulai
menjalankan operasinya sebagai Bank umum. Dasar
Bank, ruang
lingkup kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha dibidang perbankan.
Bank Fama
Pasal 3 Anggaran
: 86 Laporan Tahunan
Sesuai dengan
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 1. UMUM (lanjutan) Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007
2006
Dewan Komisaris : Komisaris
: Junus Jen
: Junus Jen
Utama
Suherman
Suherman
: Sutantra
: Irwan Egon
Komisaris
Muniaga
:-
: Sutantra
Komisaris
: Deddy Heryandi
Independen
Sukirman
:-
Direktur
: Albert Anthony
: Michael
Utama
Arthur Orah
Hoetabarat
: Edi Susanto
: Edi Susanto
: Drs. Soekotjo
: Drs. Soekotjo
Dewan Direksi :
Direktur Direktur Kepatuhan
: 87 Laporan Tahunan
:-
Bank Fama
: Junus Hair
Imbalan jasa yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi sebesar Rp 820.572.615,- dan Rp 997.381.904,-. masingmasing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Jumlah karyawan sebanyak 136 orang pada tanggal 31 Desember 2007 dan120 orang pada tanggal 31 Desember 2006. (tidak diaudit). 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Bank, yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan dibawah ini. a. Penyajian Laporan Keuangan No.
31 (revisi
2000) tentang Akuntansi Perbankan yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
: 88 Laporan Tahunan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Bank Fama
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan
(dalam Rupiah) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah akrual. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa
akun
tertentu
disusun
berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain yang penggunaannya tidak dibatasi.
Laporan keuangan merupakan penggabungan laporan keuangan Kantor Pusat dan Cabang - cabang sebagai suatu kesatuan usaha. b. Giro pada bank lain Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan
kerugian. Penyisihan kerugian
: 89 Laporan Tahunan
laporan keuangan adalah mata uang asing Rupiah.
Bank Fama
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan
giro pada bank lain ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap
masing - masing saldo giro pada bank lain
pada akhir tahun. c.
Efek - Efek Efek-efek yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia yang diperdagangkan dipasar uang. Surat-surat berharga pasar uang yang dibeli dengan cara diskonto disajikan di neraca sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 50 (revisi 2006) tentang
"Instrumen
Pengungkapan",
Keuangan
investasi
dalam
Penyajian
dan
efek
yang
diklasifikasikan "dimiliki hingga jatuh tempo" disajikan dineraca sebesar biaya perolehan setelah amortisasi premi atas diskonto.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI ( Lanjutan ) d. Kredit yang diberikan
: 90 Laporan Tahunan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Bank Fama
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi penyisihan kerugian kredit. Bank membentuk penyisihan kerugian kredit berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing saldo pinjaman pada akhir tahun, dan disajikan sebagai pos pengurang. Kredit diklasifikasikan sebagai non performing pada saat manajemen berpendapat bahwa penerimaan atas pokok dan bunga pinjaman tersebut diragukan atau tidak dapat ditagih sesuai perjanjian kredit selama 90 hari sejak jatuh waktu. Pendapatan bunga atas pinjaman yang telah diklasifikasikan sebagai diragukan ini diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Kredit
yang
diberikan
dihapusbukukan
pada
saat
manajemen berpendapat bahwa kredit tersebut tidak
penyisihan kerugian kredit sebesar nilai pokok, jika penerimaan kembali melebihi nilai pokok- nya maka kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga. e. Transaksi
dengan
pihak-pihak
yang
mempunyai
hubungan istimewa Bank melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai
hubungan
istimewa
sesuai
dengan
: 91 Laporan Tahunan
telah dihapuskan diakui sebagai penyesuaian terhadap
Bank Fama
dapat ditagih lagi. Penerimaan kembali pinjaman yang
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, yang dimaksud dengan pihak yang
mempunyai
hubungan istimewa adalah sebagai berikut : i. perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan
perusahaan
pelapor
(termasuk
holding
companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries); ii perusahaan asosiasi (associated companies); PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara diperusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (anggota keluarga dekat adalah
mereka
mempengaruhi
yang
atau
dapat
diharapkan
dipengaruhi
perorangan
: 92 Laporan Tahunan
iii.
Bank Fama
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI ( Lanjutan )
tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); iv. karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut dan; v.
perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam iii atau iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan, komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor anggota
yang
mempunyai
manajemen kunci yang sama dengan
perusahaan pelapor. f.
Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Penyisihan kerugian aktiva produktif, dan estimasi kerugian komitmen dan kontijensi dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masingmasing aktiva produktif, dan pada akhir tahun dengan
Bank Fama
perusahaan-perusahaan
: 93 Laporan Tahunan
dan
mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai penyisihan kerugian aktiva produktif. Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif mengacu kepada Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.
31/148/KEP/DIR
tertanggal
12
November
1998.
Keputusan tersebut telah dirubah dengan Peraturan Bank
Bank Fama
Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal
Laporan Tahunan
: 94
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI ( Lanjutan ) dan selanjutnya disempurnakan dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006. - Cadangan umum sekurang-kurangnya sebesar 1 % dari aktiva produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Negara. - Cadangan khusus, dibentuk untuk aktiva produktif aktiva produktif yang digolongkan dalam
perhatian
khusus, dengan penggolongan sebagai berikut :
: 95
Persentase setelah dikurangi nilai
Dalam perhatian khusus
5%
agunan setelah dikurangi nilai
Kurang lancar
15 %
agunan setelah dikurangi nilai
Diragukan
50 %
agunan
Macet
100 %
setelah dikurangi nilai
Laporan Tahunan
Penggolongan
Bank Fama
dan setelah dikurangi dengan agunan kecuali untuk
agunan
Penggolongan aktiva produktif dan sebagai lancar, dalam perhatian dan
macet,
manajemen
khusus, kurang
ditentukan
berdasarkan
Bank terhadap
keuangan dan
lancar, diragukan,
kemapuan
penelaahan
prospek usaha, kondisi membayar
dari masing-
masing debitur dengan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai kualitas aktiva produktif. g. Restrukturisasi Kredit Bermasalah Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit
dicatat
prospektif, dan tidak
mengubah
tercatat
kredit
nilai
pada
tanggal
restrukturisasi,kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit maka selisih
depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat
sebagai pengembalian pokok kredit dan
penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya. PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah)
: 96 Laporan Tahunan
Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa
Bank Fama
tersebut diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI ( Lanjutan ) h. Aktiva Tetap Aktiva
tetap
dikurangi tetap
dinyatakan
akumulasi
Bank,
kecuali
dengan
biaya
penyusutannya. tanah,
perolehan
Seluruh aktiva
disusutkan
dengan
mengikuti metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva
Penyusutan
Masa Manfaat
per tahun
20 tahun
5%
Inventaris kelompok I
4 tahun
25 %
Inventaris kelompok II
8 tahun
12,5 %
Komputer dan software
8 tahun
12,5 %
Instalasi
8 tahun
12,5 %
Kendaraan kantor
4 tahun
25 %
Bangunan
Aktiva
tetap
untuk pertama kalinya disusutkan pada
periode perolehan aktiva tetap yang
bersangkutan.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan
laba-rugi
pada
saat terjadinya; pemugaran
dan penambahan yang signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan
dari
bersangkutan,
kelompok
demikian
pula
aktiva dengan
tetap
yang
akumulasi
: 97 Laporan Tahunan
Taksiran
Bank Fama
tetap yang bersangkutan, sebagai berikut :
penyusutannya dan dilaporkan
dalam
laba-rugi laporan
yang diperoleh/diderita laba
-
rugi
tahun
bersangkutan. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang
dapat diperoleh
kembali tersebut, yang
ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual netto
Bank Fama
dan nilai pakai.
Laporan Tahunan
: 98
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI ( Lanjutan ) i.
Biaya Yang Ditangguhkan Biaya yang ditangguhkan merupakan biaya - biaya dan
renovasi atas
bangunan.
Biaya
yang
ditangguhkan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Agunan
yang
diambil
alih
adalah
aktiva
yang
diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan
penyerahan secara sukarela
oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa
untuk
menjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajiibannya kepada Bank. Agunan yang diambil alih merupakan aktiva non produktif dan pembentukan penyisihan turun nilai
Bank Fama
Agunan yang diambil alih (AYDA)
: 99 Laporan Tahunan
j.
termasuk
pencadangan
khusus,
sesuai
dengan
Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan disempurnakan dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006. Agunan
yang
diambil alih sehubungan dengan
penyelesaian kredit (disajikan dalam akun "Aktiva Lain lain) diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih
yang dapat direalisasi adalah nilai wajar
agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan Dalam hal taksiran agunan yang diambil alih lebih rendah dari saldo kredit, maka selisih lebih dari saldo yang tidak dapat ditagih dibebankan pada
sehubungan
kerugian.
Biaya
yang
dengan perolehan dan
agunan yang diambil alih
dikeluarkan pemeliharaan
dibebankan pada operasi
saat terjadi. Laba atau rugi atas penjualan agunan yang diambil alih dibukukan sebagai pendapatan atau beban tahun bersangkutan.
Bank Fama
penyisihan
: Laporan Tahunan
kredit
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI ( Lanjutan ) Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan
temporer jumlah tercatat aktiva dan
pengenaan pajak
pajak
diakui untuk semua
perbedaan
temporer kena pajak dan aktiva pajak
tangguhan
diakui
tangguhan
aktiva dan kewajiban. Kewajiban
untuk
perbedaan temporer
dikurangkan, sepanjang besar
yang
boleh
kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Bank Fama
kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar
: Laporan Tahunan
k.
Aktiva
dan kewajiban pajak tangguhan
neraca
atas dasar
disajikan
di
kompensasi sesuai dengan
penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini. l.
Imbalan kerja Bank menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai
dengan
Undang-Undang
Ketenagakerjaan
No.13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh bank sehubungan dengan imbalan pasca kerja. Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 mencakup kewajiban imbalan pasca kerja yang tidak didasarkan perhitungan aktuaris dan tidak ada pendanaan. m. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar manajemen
membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah pengungkapan tanggal laporan dan
beban
mengharuskan
aktiva dan
kewajiban dan
aktiva dan kewajiban kontinjen pada keuangan
selama
sebenarnya mungkin
serta jumlah pendapatan
periode pelaporan.
Hasil yang
berbeda dari jumlah
diestimasi. PT BANK FAMA INTERNATIONAL
yang
Bank Fama
yang berlaku umum,
: Laporan Tahunan
Akuntansi
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI ( Lanjutan ) n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dan Beban Bunga Bank mengakui pendapatan dan beban bunga dengan menggunakan metode akrual. Bank tidak mengakui pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan atau aktiva
produktif
lainnya
yang telah diklasifikasikan
sebagai non performing. Pendapatan bunga atas Pendapatan
performing diakui bunga
atas
pada
saat diterima.
aktiva produktif non
performing yang belum diterima, dicatat sebagai tagihan kontijensi. Yang dimaksud aktiva produktif
yang non
performing performing adalah bilamana
terdapat
tunggakan angsuran
pokok, tunggakan
bunga dan
cerukan sebagaimana tercatat dalam ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Pendapatan Provisi dan Komisi
Bank Fama
non
: Laporan Tahunan
aktiva
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan
perkreditan diperlakukan sebagai
pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus (straight line
method)
sesuai
dengan
jangka
waktunya.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan diakui pada saat transaksi dilakukan. Pendapatan berkaitan
langsung
provisi
dengan kegiatan
namun terkait dengan
yang
tidak
perkreditan
jangka waktu, diperlakukan
sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistimatis selama jangka waktunya. o.
Cadangan Umum Menurut Undang - undang perseroan terbatas No. 1 tahun 1995, Perusahaan
wajib
setiap
tahun
kurangnya Penentuan dimaksud
20 % jumlah
dari
mencapai sekurang -
modal
yang ditempatkan.
penyisihan sebagaimana yang
akan ditentukan oleh Rapat Umum Para
Pemegang Saham. PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
: Laporan Tahunan
cadangan, sampai cadangan
Bank Fama
menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk
(dalam Rupiah) 3 KAS 2007 Kas - rupiah
2006
1.815.194.150
1.304.501.710
Kas (cash in transit dan cash in safe) telah diasuransikan pada
PT
Asuransi Wahana Tata
pertanggungan sebesar 4.100.000.000,-
untuk
dengan nilai
Rp 7.440.000.000,masing - masing
dan
yang
Rp
berakhir
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. 4. GIRO PADA BANK INDONESIA
Indonesia
Menurut
14.850.382.234
15.558.743.599
Bank
ketentuan
Bank
Indonesia, Bank diwajibkan
mempunyai saldo giro wajib minimum di Bank Indonesia sebesar 5 % dari kewajiban. Giro Wajib Minimum (GWM) Bank
pada tanggal
14.850,-
31
Desember 2007
(dalam jutaan) menurut
sebesar Rp
ketentuan
Bank
Indonesia sebesar Rp 14.792,- (dalam jutaan), dan pada tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp 15.559,- (dalam
Bank Fama
pada
2006
: Laporan Tahunan
Giro
2007
jutaan) menurut ketentuan Bank Indonesia sebesar Rp
Bank Fama
12.842,- (dalam jutaan).
Laporan Tahunan
:
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 5. GIRO PADA BANK LAIN 2007 PT Bank Central Asia Tbk.
2006
1.064.242.532
595.171.910
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
101.962.923
974.070.041
PT Bank Buana Indonesia Tbk.
354.533.602
15.361.437
-
-
1.520.739.057
1.584.603.388
(85.000.000)
(85.000.000)
-
-
1.435.739.057
1.499.603.388
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian Jumlah bersih
Saldo awal tahun
85.000.000
85.000.000
-
-
-
-
85.000.000
85.000.000
Penyisihan kerugian selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
: Laporan Tahunan
sebagai berikut :
Bank Fama
Perubahan penyisihan kerugian giro pada Bank lain
31 Desember Kolektibilitas
2007
31 Desember 2006 Rp
%
Rp
1.520.739.05
%
1.584.603.38
7
100,00
8
100,00
(85.000.000)
(5,59)
(85.000.000)
(5,36)
-
-
-
-
Lancar Penyisihan kerugian
1.435.739.05 Jumlah - Bersih
1.499.603.38 94,41
7
8
94,64
Penyisihan yang dibentuk dimaksudkan untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian dan disajikan sebagai pos pengurang. penyisihan
Manajemen
berpendapat
bahwa
jumlah
kerugian yang telah dibentuk adalah cukup
untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain. Tingkat suku bunga rata-rata 5 % per tahun masing - masing untuk
sebesar Rp 52.048.302,- dan
Rp 67.545.615,- masing -
masing untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
: Laporan Tahunan
2007 dan 2006. Bunga pada bank lain yang diterima
Bank Fama
tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 6. EFEK-EFEK 2007 Sertifikat Bank Indonesia Dikurangi bunga diterima di muka Jumlah bersih
Efek-efek
terdiri
dari
2006
82.000.000.000
58.531.000.000
(185.946.997)
(245.621.021)
-
-
81.814.053.003
58.285.378.979
Sertifikat Bank Indonesia dengan
tingkat bunga rata - rata per tahun sebesar 8,13 % per tahun
2006.
Bunga
dan
9,31 % per tahun untuk
Sertifikat Bank
Indonesia
yang
diterima sebesar Rp 6.325.156.491,- untuk tahun 2007 dan Rp 5.157.698.561,- untuk tahun 2006.
Bank Fama
tahun untuk tahun 2007
Jenis dan tanggal jatuh tempo efek-efek yang dibeli tergantung pada likuiditas bank
serta
sensitivitas tingkat
bunga. Biaya perolehan setelah amortisasi dan nilai pasar dari efek yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan
:
Nilai pada saat
Beban
jatuh tempo
Perolehan
Nilai Pasar
81.814.053.00
81.814.053.0
3
03
58.285.378.97
58.285.378.9
9
79
Laba (rugi)
Sertifikat Bank Indonesia
82.000.000.000
31 Des 2006
58.531.000.000
-
-
Bank Fama
2007
: Laporan Tahunan
31 Des
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 6. EFEK-EFEK ( Lanjutan) Jatuh tempo efek utang dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut : 31 Desember 2007
31 Desember 2006
Beban
Beban
Perolehan
Nilai pasar
81.814.053.00
81.814.053.0
3
03
Perolehan
Nilai pasar
Jatuh tempo
9
31 Desember 2006
Kolektibilita s
%
%
81.814.053.00 Lancar
3
100,00
58.285.378.979
100,00
Bank Fama
31 Desember 2007
58.285.378.979
: Laporan Tahunan
< 1 bulan
58.285.378.97
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 7. KREDIT YANG DIBERIKAN Komposisi kredit yang diberikan adalah sebagai berikut : a Jenis kredit
2007
2006
Pihak ketiga Kredit Usaha Kecil (KUK) Kredit angsuran
7.477.130.422 5.819.161.747 29.803.474.67 26.376.770.46
Kredit rekening koran Kredit aksep
0
4
5.692.172.669 7.570.922.669
Kredit aksep non 1.125.304.559 1.591.057.847
Kredit Umum (KU) 12.788.793.86 16.276.172.64 Kredit angsuran
9
4
83.823.299.20 77.292.247.54 Kredit rekening koran
7
0
37.550.000.00 36.049.680.00 Kredit aksep Kredit aksep non revolving
0
0
17.484.566.53 12.067.368.66 6
6 12.821.414.61
Kredit pemilikan rumah
8.530.331.497
0
Bank Fama
revolving
: Laporan Tahunan
.
Kredit tetap
4.500.000.000 2.500.000.000
Kredit pemilikan kendaraan bermotor
1.470.084.884 1.904.199.875 12.561.579.83 7 9.375.268.993 -
ketiga
222.806.738.1 209.644.265.0 50
55
-
-
Bank Fama
Jumlah kredit yang diberikan pihak
-
: Laporan Tahunan
Kewajiban lewat waktu
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 7. KREDIT YANG DIBERIKAN ( Lanjutan ) Pihak hubungan istimewa
2007
2006
Kredit Umum (KU) Kredit rekening koran
1.818.435.053 1.736.636.936
Kredit aksep
1.150.000.000 1.150.000.000
Kredit aksep non revolving
60.000.000
147.000.000
bermotor
159.094.639
128.700.000
Kredit pemilikan rumah
102.594.104
78.905.695
-
-
Kredit pemilikan kendaraan
(Catatan 24)
3.290.123.796 3.241.242.631 -
212.885.507.6
Jumlah kredit yang diberikan
226.096.861.946
86 (2.237.290.82
Dikurangi penyisihan kerugian
(3.235.011.868)
6)
-
-
Jumlah kredit yang diberikan bersih
210.648.216.8 222.861.850.078
60
: Laporan Tahunan
pihak hubungan istimewa
Bank Fama
Jumlah kredit yang diberikan
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan : -
Tingkat bunga rata-rata kredit yang diberikan adalah sebesar 15.37 % masing
dan 18,5 %
per
tahun masing-
untuk tahun 2007 dan 2006. Jumlah bunga
kredit yang diterima pada tahun 2007 sebesar Rp 35.486.066.654,- dan bunga kredit yang diterima pada tahun 2006 sebesar Rp 41.875.922.147,-
Kredit kepada nasabah dijamin dengan jaminan tanah, bangunan, kendaraan, hak tanggungan atau jaminan lainnya yang dapat diterima oleh bank secara umum.
-
Posisi Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang diperkenankan Bank
Indonesia
untuk non
group
sebesar Rp 16.734 (dalam juta) dan Rp 9.734 (dalam juta) untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dan untuk group sebesar
Desember
yang
2007
berakhir
dan
pada
2006. Tidak
tanggal 31 terdapat
pelanggaran atau pelampauan terhadap BMPK pada masing-masing periode. -
Kredit kepada pihak ketiga yang direstrukturisasi tahun 2007 sebesar Rp 10.125 ( dalam juta) dan pada akhir tahun 2006 sebesar Rp. 9.048,- (dalam juta).
: Laporan Tahunan
tahun - tahun
Bank Fama
Rp 8.367 (dalam juta) dan Rp 4.867 (dalam juta) untuk
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 7. KREDIT YANG DIBERIKAN ( Lanjutan ) b
Sektor
.
ekonomi 2007 Pertanian
2006
1.196.073.003 3.806.827.230
Pertambanga n
288.525.775
-
70.493.770.53 57.758.976.12
Perdagangan skala menengah Pengangkutan umum darat
148.259.762
8 -
65.238.446.46 67.011.992.07 2
5
6.761.454.757 7.017.795.576 10.173.435.45
Jasa/konsl/restoran
9 9.358.763.114 36.309.176.20 29.895.606.70
Jasa dunia usaha
4
4
13.944.574.15 Jasa sosial masyarakat Angsuran kredit pemilikan rumah
7 6.254.989.023 10.952.590.01 20.574.802.28 0
9
Angsuran pemilikan kendaraan bermotor
2.865.575.877 3.886.441.490
Bank Fama
Listrik/Gas/Air
4
: Laporan Tahunan
Industri skala menengah
Konstruksi
7.724.979.946 7.319.294.057 226.096.861.9 212.885.487.6
Jumlah
46
86
(3.235.011.86
(2.237.290.82
8)
6)
Dikurangi penyisihan kerugian
222.861.850.0 210.648.196.8 Jumlah bersih
78
60
c Jangka waktu 2006 s/d 12 bulan
2005
179.190.335.5 165.435.830.0 98
06
15.476.038.92 1 s/d 2 tahun
3 9.524.187.741
2 s/d 3 tahun
3.831.774.830 4.074.551.185 14.027.737.77 21.010.281.11
3 s/d 5 tahun
7
6
5 s/d 10 tahun
8
8
226.096.861.9 212.885.507.6 Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian
46
86
(3.235.011.86
(2.237.290.82
8)
6)
222.861.850.0 210.648.216.8 Jumlah bersih
78
60
Bank Fama
13.570.974.81 12.840.657.63
: Laporan Tahunan
.
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 7. KREDIT YANG DIBERIKAN ( Lanjutan ) d
Berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh tempo(dalam
.
jutaan) 2007
2006
s/d 12
175.85
bulan
194.256
1
5.335
3.461
26.506
33.574
12 s/d 24 bulan
212.88 Jumlah
226.097
6
Dikurangi penyisihan (3.235) (2.237)
kerugian
210.64 Jumlah bersih
222.862
e .
Kolektibilitas 200
2006
9
: Laporan Tahunan
bulan
Bank Fama
>24
7 Rp
%
196.329.396. Lancar
614
Rp
%
172.581.685. 86,83
240
81,07
Dalam perhatian 17.205.885.4 7,61
2.696.259.17 Kurang lancar
4 4
1,19
8
0,90
Penyisihan kerugian
946
3,49
100,00
078
1,31
6
1,51
686
100,00
(2.237.290.82 (1,43)
222.861.850. Jumlah bersih
1
212.885.507.
(3.235.011.86 8)
1,59
3.204.932.01
226.096.861. Jumlah
6 2.788.173.18
7.857.537.48 Macet
14,53
3.382.163.79
2.007.783.17 Diragukan
53
6)
(1,05)
210.648.216. 98,57
860
98,95
Bank Fama
96
: Laporan Tahunan
khusus
30.928.553.4
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 7. KREDIT YANG DIBERIKAN ( Lanjutan ) f. Perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan (Allowance for bad loans) adalah sebagai berikut : 2007
2006
Saldo awal
2.150.349.2 2.237.290.826
Penyisihan kerugian selama tahun
4.742.000.0 1.900.000.000
00
(5.977.696.45
(10.232.548.
9)
803)
Penghapusan kredit (write off) Penerimaan kredit yang telah
5.577.490.3 5.075.417.501
dihapusbukukan Saldo akhir
2.237.290.8
tahun
Ketidaklancaran
34
3.235.011.868
dalam
pengembalian
kredit
26
dapat
menimbulkan kredit bermasalah yang dapat menurunkan pendapatan, likuiditas dan kesehatan Bank.
Bank Fama
berjalan
95
: Laporan Tahunan
tahun
Kebijakan Bank dalam pemberian kredit untuk mengurangi resiko kredit adalah
kredit
berjangka pendek untuk
perindustrian dan perdagangan yang berukuran menengah ke bawah serta beragunan cukup dengan tingkat bunga yang umum berlaku dipasar. Konsentrasi resiko kredit pada umumnya timbul bila satu atau beberapa nasabah yang bergerak dibidang usaha dan mempunyai sifat ekonomi yang sama, kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktual dapat
terpengaruh oleh
kondisi ekonomi atau faktor lain yang sama pula. Manajemen
berpendapat
bahwa
jumlah
penyisihan
kerugian kredit yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul
sebagai
akibat
Bank Fama
tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
Laporan Tahunan
:
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 7. KREDIT YANG DIBERIKAN ( Lanjutan ) Kredit bermasalah menurut sektor ekonomi
31 Desember 2007
Kurang
Diraguk
Mac
Juml
lancar
an
et
ah
(Jut (Juta)
(Juta)
a)
(Juta)
-
-
Sektor ekonomi Pertambangan
-
76
3.06 -
1.098
5 4.163
Perdagangan skala 2.55 menengah
573
402
9 3.534
Pengangkutan, pergudangan,
:
komunikas i
1.875
-
-
1.875
1.19 Jasa dunia usaha Jasa dunia sosial
50
-
0 1.190
-
-
50
1.04 Lain-lain
Bank Fama
Industri
198
432
4 1.674
Laporan Tahunan
g.
7.85 12.48 2.696
2.008
8
6
317
317
26
52
Penyisihannya Industri
-
-
Perdagangan skala menengah
9
17
Pengangkutan, pergudangan, komunikas 11
-
17
343
2 371
Bank Fama
2
: Laporan Tahunan
i
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 7. KREDIT YANG DIBERIKAN ( Lanjutan ) 31 Desember 2006
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
(Juta)
(Juta)
(Juta)
(Juta)
Sektor ekonomi Industri
599
141
25
765
368
745
457
1.570
Jasa dunia usaha
597
1.031
196
1.824
Jasa dunia sosial
500
-
Perdagangan skala
500
1.320
869
2.527
4.716
3.384
2.786
3.205
9.375
Penyisihannya Industri
4
-
-
4
Perdagangan skala menengah Jasa dunia usaha
-
2
-
2
-
5
-
5
-
9
Jasa dunia sosial
9
-
Lain-lain
4
2
-
6
17
9
-
26
Bank Fama
Lain-lain
-
: Laporan Tahunan
menengah
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 8. AKTIVA TETAP 31 Desember 2007 Saldo awal
Penambah
Penguranga
an
n
Saldo akhir
Biaya perolehan 3.130.000.0 -
-
120.000.00 Gedung Inventaris
0
120.000.00 -
-
3.593.985.9
434.287.48
47
0
kantor
12.056.850
77 455.302.21
2
23.507.500
7.275.780.6
457.794.98
59
0
Gedung
66.500.000
6.000.000
Inventaris
2.232.184.3
464.953.98
59
9
Jumlah
0 4.016.216.5
431.794.71 Instalasi
00
-
2 7.721.518.7
12.056.850
89
Akumulasi penyusutan
kantor
299.818.15 Instalasi
6
-
72.500.000 2.685.081.4
12.056.850
98 327.896.54
28.078.393
9
Bank Fama
00
: Laporan Tahunan
Tanah
3.130.000.0
Jumlah
2.598.502.5
499.032.38
15
2
3.085.478.0 12.056.850
47
3.130.000.0
3.130.000.0
00
00
Gedung
53.500.000
47.500.000
Inventaris
1.361.801.5
1.331.135.0
88
79
131.976.55
127.405.66
6
3
4.677.278.1
4.636.040.7
44
42
h
kantor Instalasi
Jumlah
: Laporan Tahunan
Tana
Bank Fama
Nilai buku
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 8. AKTIVA TETAP ( Lanjutan) 31 Desember 2006 Saldo awal
Penambah
Penguranga
an
n
Saldo akhir
Biaya perolehan 3.130.000.0 -
00
-
120.000.00 0
-
-
3.158.922.5
557.505.63
122.442.25
3.593.985.9
67
0
0
47
Inventaris kantor
0
397.989.71 Instalasi
431.794.71
2
33.805.000
6.806.912.2
591.310.63
122.442.25
7.275.780.6
79
0
0
59
60.500.000
6.000.000
1.803.156.7
498.677.08
92
3
Jumlah
2
Akumulasi penyusutan Gedung Inventaris kantor
-
66.500.000 2.232.184.3
69.649.516
273.207.72 Instalasi
8
59 299.818.15
26.619.851
9.423
6
Bank Fama
Gedung
120.000.00
: Laporan Tahunan
00
Tanah
3.130.000.0
2.136.864.5
531.296.93
20
4
Jumlah
2.598.502.5 15
69.658.939
Nilai buku Tana
3.130.000.0
3.130.000.0
00
00
59.500.000
53.500.000
1.355.765.7
1.361.801.5
75
88
124.781.98
131.976.55
4
6
4.670.047.7
4.677.278.1
59
44
h Gedung Inventaris kantor Instalasi
Jumlah
-
Sebagian aktiva tetap inventaris kantor (kendaraan bermotor) telah diasuransikan pada PT
Asuransi
Wahana Tata dengan nilai pertanggungan sebesar tanggal
31
Desember
yang berakhir pada
2007
dan
1.243.500.000,- untuk tahun 2006.
sebesar
Rp
Jenis resiko yang
ditanggung oleh pihak asuransi adalah resiko kebakaran kecurian atau
kecelakaan. Manajemen berpendapat
bahwa jumlah nilai pertanggungan tersebut di atas adalah cukup memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. -
Beban
penyusutan
499.032.382,-
aktiva
tetap
untuk tahun 2007
dan
sebesar
Rp
sebesar Rp
531.296.934,- tahun 2006 dan dibebankan ke beban umum dan administrasi.
Bank Fama
911.900.000,- untuk tahun
: Laporan Tahunan
Rp
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 8. AKTIVA TETAP ( Lanjutan) -
Berdasarkan - masing
penelaahan terhadap
keadaan masing
jenis aktiva pada akhir tahun, manajemen
Bank berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aktiva tetap Bank untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2007 dan 31 Desember
2006.
2006
7.647.351.77
1.519.688.8
9
98
1.250.000.00
6.127.662.8
0
81
8.897.351.77
7.647.351.7
9
79
Agunan Yang Diambil Alih : Saldo awal Penambahan
Saldo akhir Penyisihan turun nilai :
(228.000.000 Saldo awal
)
-
: Laporan Tahunan
2007
Bank Fama
9. AKTIVA LAIN – LAIN
Penambahan
Saldo akhir
Jumlah bersih
(1.463.500.0
(228.000.00
00)
0)
(1.691.500.0
(228.000.00
00)
0)
7.205.851.77
7.419.351.7
9
79
Lainnya : 217.659.15 Persediaan alat kantor
194.514.228
6
Tagihan pajak jasa giro
16.798.301
9.403.311 194.275.03
Tagihan pajak deposito
133.518.654
Rupa - rupa tagihan
9 171.347.42
213.772.386
2
Jumlah aktiva lain - lain
558.603.569
8
7.764.455.34
8.012.036.7
8
07
: Laporan Tahunan
Jumlah
Bank Fama
592.684.92
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah)
2006
8.517.786.60
6.533.975.16
3
8
12.107.030.8
6.270.966.21
28
7
20.624.817.4
12.804.941.3
31
85
Pihak ketiga bukan Bank Pihak hubungan istimewa (Catatan 24)
Jumlah
Tingkat bunga rata-rata jasa giro adalah sebesar 4 % per tahun masing-masing
untuk tahun 2007 dan 2006. Beban
bunga jasa giro sebesar Rp 794.273.148,- dan Rp 842.030.700,-
masing- masing untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. 11. TABUNGAN
Tabungan harian pihak ketiga
2007
2006
12.221.416.8
12.999.816.6
: Laporan Tahunan
2007
Bank Fama
10. GIRO
39
31
3.423.897.66
2.495.068.84
7
3
15.645.314.5
15.494.885.4
06
74
Tabungan harian pihak hubungan istimewa (Catatan 24) Jumla h
Tingkat bunga rata - rata tabungan adalah masing - masing sebesar 4 % dan 7 %
per tahun untuk tahun - tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007
dan
2006. Beban bunga tabungan sebesar Rp 809.410.851,dan Rp 956.001.547,- masing-masing untuk tahun - tahun
Bank Fama
dan 2006.
: Laporan Tahunan
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 12. DEPOSITO BERJANGKA Menurut jangka waktu : 2007
2006
Deposito pihak ketiga bukan bank 57.127.699.02 86.786.885.63 s/d 1 bulan
7
9
40.994.261.75 3 bulan
3
-
6 bulan
1.000.000.000
-
0
9
Deposito pihak hubungan istimewa (Catatan 24) 41.068.543.07 107.243.507.4 s/d 1 bulan
8
80
74.742.651.86 29.459.000.00 diatas 1 bulan s/d 3 bulan
1
0
115.811.194.9 136.702.507.4 39
80
: Laporan Tahunan
Jumlah
Bank Fama
99.121.960.78 86.786.885.63
214.933.155.7 223.489.393.1 Jumlah
19
19
Menurut sisa umur sampai saat jatuh tempo : 2007
2006
(Juta)
(Juta)
1 bulan
169.268
177.596
3 bulan
45.665
45.838
12 bulan
-
55
Jumlah
214.933
223.489
Komposisi besarnya kepemilikan deposito: 2007
2006
214.923.155.71
223.489.393.11
9
9
Penduduk :
-
Badan hukum
10.000.000
-
214.933.155.71
223.489.393.11
9
9
Jumlah
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 12. DEPOSITO BERJANGKA ( Lanjutan )
Bank Fama
Perorangan
: Laporan Tahunan
-
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh bank sebesar Rp 7.514.701.370,dan Rp 8.263.331.187,- masing-masing untuk tahun - tahun yang berakhir pada
tanggal
31 Desember 2007 dan
2006. Tingkat bunga rata - rata deposito adalah sebesar 8.38 % dan 9,04 % per tahun masing - masing
untuk
tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan
2006. Beban bunga
21.444.777.527,-
dan Rp
deposito sebesar Rp
28.304.181.688,-
masing untuk tahun - tahun yang berakhir
masing -
pada tanggal
31 Desember 2007 dan 2006. 13. SIMPANAN DARI BANK LAIN 2007
2006
32.936.720
6.894.897
32.936.720
6.894.897
:
Jumla h
Rekening giro yang dapat ditarik setiap saat dengan suku bunga rata-rata per tahun sebesar 4 % masing-masing pada tahun 2007 dan tahun 2006. 14. HUTANG PAJAK
Laporan Tahunan
o
Bank Fama
Gir
2006
46.241.30
34.217.44
0
2
13.151.39
13.872.15
0
5
309.040.7
414.766.4
89
98
karyawan tabungan PPh pasal 23 bunga deposito PPh pasal 23 jasa
16.798.45
giro PPh pasal 23
3 121.046.8
imbalan jasa PPh pasal
14 80
-
418.884.4
187.389.9
57
74
1.112.073
659.897.9
.183
53
29 Juml
243.210
186.909.9
25 PPh pasal
9.408.674
ah PT BANK FAMA INTERNATIONAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) . 14. HUTANG PAJAK (Lanjutan) a. Perhitungan Laba Fiskal
Bank Fama
PPh pasal 23 bunga
: Laporan Tahunan
PPh pasal 21
2007
Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum beban pajak dengan penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut : 2007
2006
7.136.454.69
3.853.847.51
6
2
46.554.694
49.765.987
29.144.551
33.406.300
8.597.390
97.213.338
Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba-rugi Beda permanen Pengurangan yang tidak diperkenankan Beda temporer Beda penyusutan aktiva tetap antara komersial dan fiskal
dan fiskal Beda rugi penghapusan dan penjualan aktiva tetap antara komersial dan fiskal Penyisihan Penghapusan Aktiva Non Produktif (AYDA)
-
(12.216.681)
1.463.500.00 0
-
1.501.241.94 Jumlah beda temporer Jumlah penghasilan kena pajak
1
118.402.957
8.684.251.33
4.022.016.45
1
6
: Laporan Tahunan
komersial
Bank Fama
Beda amortisasi renovasi gedung antara
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 14. HUTANG PAJAK ( Lanjutan ) Perhitungan pajak penghasilan 10 % x Rp
50.000.000
5.000.000
5.000.000
15 % x Rp
50.000.000
7.500.000
7.500.000
2.575.275.30 30 % x Rp
8.584.251.000
0
1.176.604.80
Pajak
2.587.775.30
1.189.104.80
0
0
(2.168.890.8
(1.001.714.8
43)
26)
418.884.457
187.389.974
terhutang PPh pasal 25 yang telah disetor Pajak penghasilan kurang disetor (PPh pasal 29)
0
Kekurangan setor Pajak Penghasilan (PPH Pasal 29) tahun 2007 tersebut telah disetor ke kas negara sebesar Rp 383.917.165,- pada tanggal 25 Maret 2008. b. Beban pajak penghasilan
Bank Fama
3.922.016.000
: Laporan Tahunan
30 % x Rp
2007
2006 1.189.104.8
Pajak kini
2.587.775.300
00
Penghasilan/Beban pajak tangguhan
(451.271.199)
(3.939.882) 1.185.164.9
Beban pajak penghasilan
2.136.504.101
18
Rekonsiliasi antara beban pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi. 3.853.847.5 7.136.454.696
berlaku
1.138.654.2 2.123.436.409
54
Bank Fama
Jumlah pajak dengan tarif pajak yang
12
: Laporan Tahunan
Laba akuntansi
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 14. HUTANG PAJAK ( Lanjutan ) Pengaruh pajak atas : Pengurangan yang tidak diperkenankan Koreksi Aktiva tetap fiskal Selisih pembulatan
13.966.408
14.929.796
(898.578)
31.581.007
(138)
(139) 1.185.164.9
Beban pajak penghasilan
18
Pajak tangguhan timbul disebabkan terdapat akun yang diperlakukan berbeda keuangan analisis
dan
dari
untuk tujuan akuntansi
untuk tujuan pelaporan perpajakan,
aktiva
pajak tangguhan adalah sebagai
berikut: Dikredit
Dikredit
kan
kan
(dibeba
(dibeba
nkan)
nkan)
ke
ke
laporan
laporan
Bank Fama
Ikhtisar aktiva dan kewajiban pajak tangguhan
: Laporan Tahunan
c.
2.136.504.101
01/01/2
laba
31/12/200
laba
31/12/200
006
rugi
6
rugi
7
(6.982.
(30.079.
(37.061.05
8.741.9
(28.319.06
036)
015)
1)
82
9)
41.788.
34.018.
75.807.15
3.479.2
79.286.37
256
897
3
17
0
Aktiva pajak tangguhan dari : Aktiva tetap Renovasi gedung Penyisihan kerugian imbalan pasca
26.675.
kerja
915
26.675.91 -
5
26.675.91 -
5
Penyisihan Penghapusan
(AYDA) Aktiva pajak tangguhan
439.050
439.050.0
.000
00
-
-
-
61.482.
3.939.8
65.422.01
451.271
516.693.2
135
82
7
.199
16
: Laporan Tahunan
Non Produktif
Bank Fama
Aktiva
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 15. EFEK - EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI Merupakan transaksi perdagangan Sertifikat Bank Indonesia secara
Repurchase
Agreement
(Repo)
dengan
Bank
Indonesia di pasar sekunder, sebagai fasilitas diskonto Bank Indonesia. Dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp. 400.000.000,Menurut nilai pasar sebesar Rp 397.614.320,- ditambah
Rp 398.221.786,Bunga Efek - efek yang dijual dengan janji dibeli kembali sebesar 11 % dengan jangka waktu 28 Desember 2007 sampai 2 Januari 2008.
: Laporan Tahunan
efek yang dijual dengan janji dibeli kembali menjadi sebesar
Bank Fama
dengan bunga sebesar Rp 607.466,- sehingga jumlah efek-
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 16. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Merupakan
penyisihan
kerugian
terhadap
kewajiban
komitmen dan kontinjensi untuk tahun yang berakhir
pada
tanggal
Bank
31
Desember
2007
dan
2006.
membentuk penyisihan kerugian aktiva produktif terhadap kewajiban
komitmen
dan
kontinjensi
sebesar
Rp
600.000.000,- masing - masing untuk tahun 2007 dan 2006, sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI
tanggal 20 Januari 2005 sebagai pengganti Keputusan November 1998. 2007
2006
kredit
Bank Garansi
58.094.923.392 54.129.384.064
160.000.000
-
Laporan Tahunan
:
Kewajiban komitmen dan kontijensi fasilitas
kepada nasabah yang belum digunakan
Bank Fama
Direksi Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR/ tanggal 12
Jumlah
Estimasi 1% wajib dibentuk Telah dibentuk
58.254.923.392 54.129.384.064
582.549.234
541.293.841
600.000.000
600.000.000
Perubahan estimasi kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi : 2007 Saldo awal tahun Penyisihan kerugian selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
600.000.000 600.000.000
2006 600.000.000 600.000.000
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang timbul sebagai
: Laporan Tahunan
oleh nasabah.
Bank Fama
akibat tidak tertagihnya kewajiban komitmen dan kontinjensi
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 17. MODAL DISETOR Kepemilikan saham dan persentase per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut : 31 Desember 2007 Kepemilika Jumlah Pemegang
Lembar
Saham
Saham
n
Jumlah
%
Rp
Junus Jen Suherman
39.300.000.0 393
60,00
00 13.100.000.0
20,00
00 13.100.000.0
Edi Susanto
131
20,00
00 65.500.000.0
Jumlah
655
100,00
00
31 Desember 2006 Kepemilika Jumlah Pemegang
Lembar
Saham
Saham
n
Jumlah
%
Rp
Bank Fama
131
: Laporan Tahunan
Dewi Janti
Junus Jen Suherman
21.000.000.0 210
60,00
00 7.000.000.00
Dewi Janti
70
20,00
0 7.000.000.00
Edi Susanto
70
20,00
0 35.000.000.0
Jumlah
350
100,00
00
Berdasarkan akta notaris Henny Hendrawaty S.H No.11 tertanggal 12 Desember 2006 telah dilakukan perubahan jumlah modal dasar bank dari 750 lembar saham dengan nilai nominal @ Rp
100.000.000,- atau sebesar Rp
75.000.000.000,- menjadi 1.000 lembar dengan nilai nominal @ Rp
100.000.000,- atau sebesar Rp 100.000.000.000,-
dan perubahan jumlah modal disetor bank dari 300 lembar saham dengan nilai nominal
@ Rp
100.000.000,-
atau
35.000.000.000,-. Berdasarkan akta notaris Henny Hendrawaty S.H No.10 tertanggal 7 Desember 2007 telah dilakukan perubahan jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 655 lembar saham dengan nilai nominal @ Rp 100.000.000,atau sebesar Rp 65.500.000.000,-.
: Laporan Tahunan
dengan nilai nominal @ Rp 100.000.000,- atau sebesar Rp
Bank Fama
sebesar Rp 30.000.000.000,- menjadi 350 lembar saham
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 18. KOMITMEN DAN KONTIJENSI 2007
2006
(58.094.923.3
(54.129.384.0
92)
64)
1.835.057.414
1.620.943.503
17.512.603.96
16.616.839.10
6
7
19.347.661.38
18.237.782.61
0
0
Komitmen Kewajiban komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Kontinjensi
Pinjaman yang dihapusbukukan
Jumlah tagihan kontinjen
:
Kewajiban kontinjen Bank Garansi
(160.000.000)
-
Jumlah kewajiban komitmen dan kontinjensi
(38.907.262.0
(35.891.601.4
12)
54)
bersih
Laporan Tahunan
Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Bank Fama
Tagihan kontinjen
Dari bank lain Dari pihak ketiga bukan bank (kredit yang diberikan)
Jumlah
2006
6.325.156.49
5.157.698.56
1
1
52.048.302
67.545.615
35.486.066.6
41.875.922.1
54
47
41.863.271.4
47.101.166.3
47
23
: Laporan Tahunan
Bunga dari Bank Indonesia
2007
Bank Fama
19. PENDAPATAN BUNGA
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 20. BEBAN BUNGA 2007
2006
Kepada Bank Indonesia
45.549.414
2.469.779
Kepada bank lain
40.597.917
11.038.193
Kepada pihak ketiga bukan
23.048.461.52
Bank
6
30.102.213.935
23.134.608.85 Jumlah
7
30.115.721.907
21. BEBAN PENYISIHAN AKTIVA PRODUKTIF DAN NON
2007
Bank Fama
PRODUKTIF 2006
yang
1.900.000.00
4.742.000.00
0
0
diberikan Beban estimasi kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi Beban penyisihan turun nilai agunan yang diambilalih
-
600.000.000
1.463.500.00 0
228.000.000
Laporan Tahunan
:
Beban penyisihan kerugian kredit
3.363.500.00
5.570.000.00
0
0
Jumlah
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2006
159.389.
194.315.7
098
40
osi Premi
1.304.00
asuransi Pajak -
0 105.780.
90.355.50
856
2
914.297.
808.229.5
298
64
593.382.
783.940.5
442
25
pajak Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan dan amortisasi
3.821.14 3.169.722. 023
Bank Fama
Barang dan jasa
5.595.30 5.046.563
:
(catatan 24) Juml
-
9.727
ah
3.421
.354
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah)
Laporan Tahunan
Prom
2007
Laporan Tahunan
Bank Fama
23. BEBAN PERSONALIA
:
3.998.37
3.571.12
5.102
6.821
1.275.00
ur Pengobatan Tunjangan khusus Honorarium komisaris Bonus/jasa produksi/THR Pendidikan dan latihan Tunjangan
0
100.000
218.459.
171.812.
085
221
34.652.6
32.573.0
42
22
299.268.
390.456.
942
490
318.525.
506.203.
880
195
248.000.
260.500.
000
000
2.300.00
pakaian Jamsostek
0
-
18.533.2
17.216.5
63
81
Bank telah
Jumla h
Imbalan pasca kerja
5.139.38
4.949.98
9.914
8.330
2007
2006
88.919.7
88.919.7
18
18
Bank Fama
Lemb
2006
: Laporan Tahunan
Gaji pokok
2007
melakukan pencadangan imbalan pasca kerja atas pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian karyawan apabila terjadi pemutusan hubungan kerja. Pencadangan kewajiban imbalan pasca kerja tersebut tidak didasarkan
atas
perhitungan
aktuaris
dan
tidak
ada
Bank Fama
pendanaan.
Laporan Tahunan
:
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 23. BEBAN PERSONALIA ( Lanjutan ) Mutasi kewajiban bersih dineraca adalah sebagai berikut : 2007
2006
88.919.71 Saldo awal
8 88.919.718
Beban tahun berjalan
-
-
88.919.71 Bank Fama
8 88.919.718 lihat catatan 2l 24. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA dan
saldo dengan pihak
hubungan istimewa
yang
mempunyai
serta persentase terhadap masing-
masing total transaksi dan saldo akun-akun yang terkait, terinci sebagai berikut :
Laporan Tahunan
Transaksi
:
a. Kredit yang diberikan kepada mempunyai
pihak - pihak
yang
hubungan istimewa adalah sebesar Rp
3.290.123.726,3.241.242.631,-
atau
0,97 %
atau
1,06 %
dari
dan
Rp
total
asset
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Catatan 7). b. Giro
yang
diterima
mempunyai hubungan 12.107.030.828,-
dari
pihak - pihak
istimewa
atau
6.270.966.217,- atau 2,45 %
4,73
yang
adalah sebesar Rp %
dari total
dan
Rp
kewajiban
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Catatan 10). Tabungan
yang
diterima
dari
pihak-pihak
mempunyai hubungan istimewa adalah
yang
sebesar Rp
atau 0,96 % dari total kewajiban masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Catatan 11).
Bank Fama
3.423.897.667,- atau 1,33 % dan Rp 2.495.068.843,-
: Laporan Tahunan
c.
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 24. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA ( Lanjutan ) d. Deposito berjangka yang diterima dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar Rp
115.811.194.939,-
atau
45,22 %
dan
Rp
136.702.507.480,- atau 53,35 % dari total kewajiban masing -
masing
yang
berakhir
pada tanggal
31
Desember 2007 dan 2006. (Catatan 12).
yang
kepada
mempunyai hubungan istimewa adalah
sebesar Rp. 2.119.273.333,- atau 37,88% dan sebesar Rp
1.635.762.500,- atau 32,41 %
umum dan
administrasi
untuk
dari
total beban
tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 desember 2007 dan 2006. (Catatan 22)
Bank Fama
pihak
bangunan)
: Laporan Tahunan
e. Barang dan jasa (beban sewa
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan
dan kondisi
normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga.
Bank Fama
Lihat catatan 2e.
Laporan Tahunan
:
25. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA 25.1.
Analisis jatuh tempo aktiva dan kewajiban (Maturity
GAP) per 31 Desember 2007 (dalam jutaan rupiah) JATUH TEMPO SAL DO
> 3 s/d
>6
> 12
s/d
bulan
s/d 1
1 s/d
bula
3
n
bulan
6 bulan
bulan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Efek-efek
1.81
5
5
14.8
14.8
50
50
1.52
1.52
0
0
82.0
82.0
00
00
176.
11.1
342
52
49.7
8.09
55
0
326.
119.
282
427
20.6
20.6
25
25
Kredit yang diberikan Yang belum jatuh tempo Yang sudah jatuh tempo Jumlah aktiva (A)
84.32 9.148
40.939
8
30.775
593
11.750
6.981
22.341
91.30 9.741
52.689
9
53.116
KEWAJIBAN Giro
-
-
-
-
: Laporan Tahunan
Kas
1.81
Bank Fama
AKTIVA
15.6
15.6
45
45
214.
88.3
124.7
933
39
00
33
33
Jumlah Kewajiban
251.
124.
124.7
berbunga (B)
236
642
00
Tabungan Deposito berjangka
-
-
-
-
1.894
-
-
-
-
-
1.894
-
-
Simpanan dari bank lain
75.0 Selisih (A-B)
(5.21 (114.9
46
Akumulasi Selisih (AB)
5)
59)
91.30 50.795
(5.21 (120.1 -
25.2
-
5)
74)
9
53.116
21.93 (69.379)
0
75.046
Rasio kecukupan modal
Bank diwajibkan untuk memenuh persyaratan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atau
seperti aktiva, kewajiban dan akun off balance sheet tertentu, juga pertimbangan secara kualitatif komponen dan risiko tertimbang. Capital Adequacy Ratio (CAR) atau Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) merupakan salah satu indikator permodalan bank.
untuk mengetahui kesehatan dan
: Laporan Tahunan
Indonesia, yang mempertimbangkan secara kuantitatif
Bank Fama
Capital Adequacy Ratio (CAR) yang ditetapkan Bank
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 25. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) Bank Indonesia menetapkan rasio kecukupan modal pada
akhir
tahun
2001 adalah
sebesar 8 % dari
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko. Capital Adequacy Ratio Bank pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebesar 33,02 % dan 21,11 %. Tabel
dibawah
ini
menunjukkan
modal dan rasio
akhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. 2007
2006
(Juta)
(Juta)
Modal Inti (Tier I) 65.500
35.000
13.204
10.539
2.274
1.332
80.978
46.871
Laba bersih tahun sebelumnya Laba bersih tahun berjalan Jumlah
Laporan Tahunan
:
Modal disetor
Bank Fama
kecukupan modal (CAR) untuk tahun - tahun yang
2007
2006
(Juta)
(Juta)
Modal pelengkap (Tier II) Penyisihan atas kemungkinan kerugian pada aktiva produktif
2.693
1.800
2.693
1.800
83.671
48.671
Jumlah ATMR
253.398
230.604
CAR
33,02%
21,11%
31,96%
20,33%
Jumlah Jumlah Modal (Tier I dan Tier II)
Persentase Modal Inti terhadap ATMR
Bank
akan
selalu
memenuhi
ketentuan
Bank
Indonesia termasuk dalam bidang permodalan, sehingga bila terdapat perubahan ketentuan dalam perbankan akan
perancanaan untuk memenuhi Bilamana
Bank
tidak
segera
menyusun
ketentuan tersebut.
memenuhi persyaratan
ratio
kecukupan modal (CAR), maka Bank Indonesia dapat mengambil tindakan yang dapat mempengaruhi operasi bank. PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
Bank Fama
manajemen
: Laporan Tahunan
Indonesia,
(dalam Rupiah) 25.
PENGUNGKAPAN
HAL-HAL
PENTING
LAINNYA
(Lanjutan) 25.3
Rasio aktiva produktif yang diklasifikasi terhadap
total aktiva produktif Krisis ekonomi yang
sedang terjadi dapat berdampak
negatif terhadap kualitas aktiva produktif yang dimiliki oleh Bank terutama kredit yang diberikan oleh Bank. Namun Bank dapat mempertahankan kualitas aktiva produktif
dari
aspek
kualitasnya
dan
aspek
kuantitatifnya. Tabel dibawah ini menunjukkan perkembangan kualitas aktiva produktif Bank untuk tahun - tahun yang berakhir
2006
(Juta)
(Juta)
:
Lancar
337.894
286.773
Perhatian khusus
17.258
30.975
Kurang
2.697
3.383
Diragukan
2.040
2.794
Macet
7.983
3.205
Kategori
lancar
Laporan Tahunan
2007
Bank Fama
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
Jumlah (A)
367.872
327.130
Perhatian khusus
4.315
7.744
Kurang
1.349
1.692
Diragukan
1.530
2.096
Macet
7.983
3.205
Jumlah (B)
15.177
14.736
Rasio Kualitas aktiva produktif (B/A x 100
4,13%
4,50%
Aktiva yang diklasifikasikan
lancar
Bank Fama
%)
Laporan Tahunan
:
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 25. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 25.4
Rasio-rasio lainnya RASIO (%)
I.
Permodalan
2007
2006
33,02%
21,11 %
9,23%
14,95 %
3,41%
2,87 %
5,56%
4,40 %
1,07%
0,71 %
125,24%
124,70 %
100 %
100 %
- Rasio Kecukupan Modal
II.
Aktiva produktif - Aktiva produktif bermasalah - Non Performing Loan (NPL) - PPAP terhadap Aktiva produktif - Pemenuhan PPAP Produktif - Pemenuhan PPAP Non
: Laporan Tahunan
modal
Bank Fama
- Aktiva Tetap terhadap
Produktif III.
Rentabilitas - Return On Assets (ROA)
2,11%
1,30 %
7,13%
6,38 %
5,74%
6,08 %
83,84%
92,34 %
90,01%
84,55 %
- Return On Equity (ROE) - Net Interest Margin (NIM) - Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) IV. Likuiditas
Rasio (LDR)
Bank Fama
Loan Deposit
: Laporan Tahunan
-
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 25. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) Ratio % Kepatuhan V.
(compliance)
2007
2006
-
-
-
-
-
-
-
-
6,11 %
6,06 %
NA
NA
1.a Persentase Pelanggaran BMPK Pihak terkait Pihak tidak terkait b Presentase
Pihak Tidak Terkait 2.
Giro Wajib Minimum
Rupiah (GWM) 3.
Posisi Devisa Netto
(PDN)
26. MANAJEMEN RISIKO
: Laporan Tahunan
Pihak Terkait
Bank Fama
Pelampauan BMPK
PT Bank Fama International dalam menjalankan fungsinya sebagai
perantara jasa keuangan, Bank
akan selalu
berhadapan dengan berbagai jenis risiko dengan tingkat kompleksitas yang semakin berkembang dan melekat pada kegiatan usahanya. Untuk meminimalisir berbagai resiko tersebut maka sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI 2003 tentang penerapan Manajemen Risiko, PT Bank Fama International juga
telah
mengambil
langkah
antisipasif
untuk
melaksanakan kewajiban tersebut dalam rangka : a. Memberikan manfaat kepada perbankan dan otoritas moneter serrta mengimbangi peningkatan risiko kegiatan usaha bank yang semakin hari semakin kompleks. b. Meningkatkan tata kelola bank yang sehat menuju Meningkatkan
fungsi
identifikasi,
pengukuran,
pemantauan dan pengenddalian risiko bank baik yang dapat
diantisipasi
diantisipasi
maupun
(unanticipated)
yang
tidak
dapat
yang dapat berdampak
megatif terhadap pendapatan dan permodalan PT Bank Fama International. PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
: Laporan Tahunan
c.
Bank Fama
praktek good corporate governance.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 26. MANAJEMEN RISIKO ( Lanjutan ) Untuk melaksanakan tugas - tugas tersebut dibentuklah Satuan Keerja Manajemen Risiko yang memiliki prioritas kerja untuk membangun infrastruktur melalui pembuatan suatu perangkat model atau metode dan mengorganisirkan sumber daya manusia yang memungkinkan PT Bank Fama Internatioanal dapat mengidentifikasi, mengukur, memantau dan
mengendalikan
seluruh
katagori
risiko
serta
memiliki kecukupan proses Sistem Informasi Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Internal yang Bank, yang
itu secara lebih terrinci terdapat pada
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko. Jenis - jenis risiko yang dimaksud tersebut adalah :
1. Risiko Kredit
Bank Fama
kesemuanya
disetiap aktivitas
: Laporan Tahunan
bersifat menyeluruh
Risiko
Kredit adalah
risiko
yang
timbul
sebagai
akibat kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya. Parameter pengukuran risiko kredit adalah: A.
Jenis risiko yang melekat pada bank (secara
umum) a.
Konsentrasi Kredit : - Kredit modal kerja
Batas Maksimum Pemberian Kredit
c.
Capital Adequancy Ratio
d.
Non Performing Loan
e.
Loan Deposit Ratio
f.
Collateral
Jenis risiko yang melekat pada debitur (secara
khusus) a.
Risiko Kredit
b.
Risiko Pasar
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
: Laporan Tahunan
B.
b.
Bank Fama
- Kredit retail
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 26. MANAJEMEN RISIKO ( Lanjutan ) c.
Risiko Operasional : - Kekurangan dan penyimpangan dokumen - Collateral Risk - Marketibility - Proses Kredit - Analisa Keuangan Debitur
d.
Risiko Hukum : - Kasus Pengadilan
Risiko adanya
pasar,
adalah risiko yang timbul karena
pergerakan
variabel
movement) dari portofolio
yang
pasar
(adverse
dimilikimoleh bank,
yang dapat merugikan bank. Variabel pasar dalam hal ini adalah suku bunga. Parameter pengukuran ririko pasar adalah :
: Laporan Tahunan
2. Risiko Pasar
Bank Fama
- Pengikatan Agunan
A.
Perubahan suku bunga
3. Risiko Likuiditas Risiko
Likuiditas, adalah
disebabkan
risiko
yang
antara
lain
bank tidak mampu memenuhi kewajiban
yang telah jatuh waktu. Parameter pengukuran risiko likuiditas adalah : A.
Net Taking
B.
Komposisi dana : Primary Reserve dan Secondary
Reserve
Bank Fama
Maturity Profile
: Laporan Tahunan
C.
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 26. MANAJEMEN RISIKO ( Lanjutan ) 4. Risiko Operasional Risiko operasional, adalah risiko
yang antara lain
disebabkan adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya
proses
internal, kesalahan
manusia,
kegagalan system, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi
operasional
bank.
Parameter
A.
Internal Kontrol
B.
Pencatatan akuntansi
C.
Prinsip Know Your Customer (KYC)
D.
Kegagalan sistem
E.
Jumlah kerugian
Bank Fama
pengukuran risiko operasional adalah :
5. Risiko Kepatuhan Merupakan mematuhi
risiko atau
yang tidak
disebabkan melaksanakan
bank
tidak
peraturan
perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Laporan Tahunan
:
Parameter pengukuran (meliputi frekuensi dan jumlah) risiko kepatuhan adalah : A.
Pelanggaran atas ketentuan KPMM
B.
Pelanggaran atas ketentuan KAP (kualitas aktiva
produktif) C.
Pelanggaran atas ketentuan PPAP
D.
Pelanggaran atas ketentuan BMPK
E.
Pelanggaran atas ketentuan Pemerintah Lainnya
6. Risiko Strategic Merupakan risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategic bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat
Parameter pengukuran risiko strategic adalah : A.
Pencapaian target kredit
B.
Kredit dengan kolektibilitas lancar
C.
Pencapaian laba
D.
Pencapaian BOPO
E.
Pencapaian DPK
: Laporan Tahunan
eksternal.
Bank Fama
atau kurang rensponsifnya bank terhadap perubahan
Laporan Tahunan
Bank Fama
F. Ratio deposan inti
:
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 26. MANAJEMEN RISIKO ( Lanjutan ) Melalui keenam jenis aktivitas tersebut risiko yang ada didalam kegiatan operasional International
dinilai
dan
PT Bank
disimpulkan
akan dapat diketahui tingkat risiko
FAMA
sehingga
yang ada dan
kegiatan yang dilakukan oleh bank tidak menimbulkan kerugian yang melampaui batas kemampuan bank untuk menyerap
risikonya
serta
tidak
membahayakan
Indonesia telah mengalami baik
dari
berkepanjangan fundamental domestik
pemulihan
pengaruh yang
krisis ditandai
ekonomi seperti
bruto, penurunan
nilai tukar rupiah terhadap
yang
cukup
ekonomi
yang
dengan
perbaikan
pertumbuhan produk
tingkat inflasi dan kestabilan mata
demikian, operasi Bank masih
uang asing. Namun
dapat dipengaruhi
oleh
: Laporan Tahunan
27. KONDISI EKONOMI
Bank Fama
kelangsungan usaha bank.
efektifitas
kebijakan
fiskal
dan
moneter
moneter
pemerintah, peran lembaga pemberi pinjaman international dan
faktor-faktor lain, termasuk perkembangan peraturan
dan politik yang berada di luar kendali Bank. Kondisi ekonomi dimasa datang mungkin masih tidak pasti dan masih akan tetap berpengaruh atas Bank. Laporan keuangan per 31 Desember 2007
tidak
mencakup
penyesuaian yang berasal dari ketidakpastian ini. 28. JAMINAN PEMERINTAH Sesuai dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 tentang Program Penjaminan Simpanan, tanggal
26
September
2005, penjaminan simpanan
nasabah bank (giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan yang dipersamakan dengan itu) dilaksanakan
oleh
Dalam tahun 2006, Peraturan tersebut disempurnakan dengan
Peraturan
Lembaga
Panjamin
Simpanan
No.1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006 tentang Program Penjaminan Simpanan. PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
: Laporan Tahunan
tanggal 22 September 2005.
Bank Fama
Lembaga Penjamin Simpanan yang berlaku surut sejak
(dalam Rupiah) 29. PERKARA PERDATA ( Lanjutan ) Pada akhir tahun tidak terdapat perkara perdata yang dapat menimbulkan tagihan/kewajiban kontinjen 30. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Sampai
dengan tanggal
peristiwa
setelah
tanggal
laporan auditor, tidak terdapat neraca
yang
memerlukan
penyesuaian terhadap, atau pengungkapan dalam laporan keuangan. 31. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI YANG BARU Dalam tahun 2007 dan 2006, Ikatan Akuntansi Indonesia mengeluarkan beberapa standar akuntansi yang baru yang menghendaki
Perusahaan
untuk
menerapkan
Standar
Beberapa standar akuntansi baru tersebut antara lain : Tanggal PSAK No.
Materi
a PSAK .
No. 13 (Revisi tahun 2007)
Efektif 1 Januari
Properti Investasi
2008
: Laporan Tahunan
seperti yang dijelaskan dalam standar tersebut :
Bank Fama
Akuntansi tersebut apabila Perusahaan memenuhi kondisi
b PSAK .
No. 16
1 Januari Aset tetap
2008
(Revisi tahun 2007) c PSAK .
No. 30
1 Januari Sewa
2008
d PSAK
Instrumen
1 Januari
.
No. 50
Keuangan
2009
(Revisi
Penyajian dan
tahun 2006)
Pengungkapan
(Revisi tahun 2007)
e PSAK
Instrumen
1 Januari
.
No. 55
Keuangan
2009
(Revisi
Pengakuan dan
PT BANK FAMA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah) 32. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Bank Fama
Pengukuran
: Laporan Tahunan
tahun 2006)
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan terlampir yang diselesaikan pada tanggal
Bank Fama
8 April 2008
Laporan Tahunan
: