DAFTAR ISI Hal
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Daftar Grafik
v
Gambar
x
Daftar Tabel
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
7
2.1.
Keadaan Penduduk
7
2.2.
Letak Geografis dan Luas Wilayah
9
2.3.
Keadaan Pemerintahan
11
2.4.
Pendidikan
12
2.5.
Ekonomi
12
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
14
3.1.
ANGKA KEMATIAN
14
3.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB)
14
3.1.2. Angka Kematian Ibu (AKI)
16
3.1.3. Angka Kematian Neonatal
19
3.1.4. Angka Kematian Balita (AKABA)
20
3.2.
22
ANGKA KESAKITAN
3.2.1. Penyakit Menular
22
3.2.1.1. Malaria
22
3.2.1.2. Tuberculosis (TBC)
26
3.2.1.3. Pneumonia
29
3.2.1.4. Penyakit HIV/AIDS
35
3.2.1.5 Kusta
41
3.2.2.
45
Penyakit Potensial KLB/Wabah
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
ii
BAB IV
3.2.2.1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
52
3.2.2.2. Penyakit Diare
56
3.2.3. Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi
59
3.2.4. AFP Rate (Non Polio) < 15 Tahun
59
3.2.5. Campak
62
3.2.6.
Surveilans Tetanus Neonatorum
67
3.2.7.
Surveilans Difteri
69
3.2.8.
Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
69
3.3.
STATUS GIZI MASYARAKAT
71
3.3.1. Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
73
SITUASI UPAYA KESEHATAN
74
4.1.
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
74
4.1.1
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
74
4.1.1.1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
75
4.1.1.2. Pertolongan Persalinan oleh Nakes dengan Kompetensi Kebidanan
77
4.1.1.3 Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
78
4.1.1.4. Persentase Pelayanan Komplikasi
79
4.1.1.5. Cakupan Pelayan Pertama Neonatus (KN1)
80
4.1.1.6. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal (PKn)
81
4.1.1.7. Cakupan Pelayanan Bayi (KBy)
82
4.1.1.9. Cakupan Pelayanan Anak Balita
82
4.1.1.10.Pelayanan Keluarga Berencana
83
4.1.2.
84
Pelayanan Imunisasi
4.1.2.1 Pencapaian Uci Desa (Universal Child Immunization) 4.1.2.2. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 4.2.
88 90
PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR
94
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
iii
BAB V
BAB VI
4.3.
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
104
4.3.1.
Bayi mendapat ASI Eksklusif
104
4.3.2.
Balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vitamin A
105
4.3.3.
Cakupan balita ditimbang (D/S)
107
4.3.4.
Balita gizi buruk mendapat perawatan
109
4.4.
AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
109
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
111
5.1.
111
SARANA KESEHATAN
5.1.1. Puskesmas
111
5.1.2. Rumah Sakit
113
5.1.3. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
117
5.2.
TENAGA KESEHATAN
122
5.3.
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
128
KESIMPULAN
130
6.1.
KESIMPULAN
130
6.2.
SARAN
135
LAMPIRAN
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
iv
DAFTAR GRAFIK Grafik 2.1.
Piramida Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok UmurProvinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
7
Grafik 2.2.
Sex Ratio Penduduk Sumatera Selatan Tahun 2015
9
Grafik 2.3.
Jumlah Penduduk Usia Produktif (15 – 64 Tahun) Menurut Jenis Kelamin Per Kabupaten Kota se-Sumatera Selatan
9
Grafik 2.4.
Rata-rata Kelembaban Udara Provinsi Sumatera Selatan Yang Tercacat pada Stasiun Klimatologi Kenten Palembang
10
Jumlah Kasus Kematian Bayi Per Kab/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 – 2015
15
Jumlah Kasus Kematian Ibu di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2006 – 2015
17
Grafik 3.3.
Faktor Dominan Penyebab Kematian Ibu
18
Grafik 3.4.
Jumlah Angka Kematian Neonatal di Sumatera SelatanTahun 20014
20
Grafik 3.5.
Jumlah Kasus Kematian Balita Per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Pada Tahun 2015
21
Jumlah Kasus Kematian Balita Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2010-2015
21
Jumlah Kasus Malaria Klinis, Pemeriksaan Malaria Positif Provinsi Sumatera Selatan 2013-2015
24
Grafik 3.1. Grafik 3.2.
Grafik 3.6. Grafik 3.7. Grafik 3.8.
Distribusi Kasus Malaria Positif Berdasarkan Umur Provinsi Sumatera Selatan 2014-2015
26
Grafik 3.9.
CDR Tuberkulosis Paru BTA Positif Provinsi Sumatera Selatan
27
Grafik 3.10.
CDR Per Kab/Kota Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
28
Grafik 3.11.
Angka Keberhasilan Pengobatan Provinsi Sumatera Selatan 2010-2014
28
Grafik 3.12
Penemuan Pneumonia Secara Kumulatif Berdasarkan Kab/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014-2015
32
Grafik 3.13.
Persentase Cakupan Penemuan Pneumonia Balita Secara Kumulatif Berdasarkan Kab/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014-2015 33 Grafik 3.14. Jumlah Kasus ISPA Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014-2015 33
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
v
Grafik 3.15. Grafik 3.16. Grafik 3.17. Grafik 3.18.
Jumlah Kasus ISPA Per Bulan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014-2015
34
Jumlah Kasus ISPA Berdasarkan Klasifikasi Kelompok dan Umur Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014-2015 34 Jumlah Kasus HIV AIDS Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005-2015 39 Jumlah Pengidap HIV Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
39
Grafik 3.19.
Jumlah Pengidap HIV Menurut jenis kelamin di Sumsel Tahun 2015
40
Grafik 3.20.
Kumulatif Pengidap HIV Menurut Kelompok Umur di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
40
Grafik 3.21.
Distribusi Penderita AIDS Menurut Kondisi Saat Dilaporkan di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 41
Grafik 3.22.
Case Detaction Rate (CDR) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005 – 2015
43
Cacat Tingkat 2 dan Proporsi Kasus Baru Pada Anak Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005 – 2015
43
Proporsi Penderita Kusta Anak (≤5%) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
44
Proporsi Cacat Tingkat II Penderita Kusta Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
44
Grafik 3.23. Grafik 3.24. Grafik 3.25. Grafik 3.26.
Kelengkapan Laporan SKDR Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Grafik 3.27.
Perbandingan Frekuensi dan Penderita KLB Penyakit di Provinsi Sumtera Selatan Tahun 2003 – 2015
50
Jumlah Desa KLB Per Penyakit di Provinsi Sumtera Selatan Tahun 2015
51
Perbandingan CFR dan AR Kasus KLB di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2000 – 2015
52
Jumlah Kasus DBD Per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Tahun 2015
54
Grafik 3.28. Grafik 3.29. Grafik 3.30. Grafik 3.31. Grafik 3.32.
46
Jumlah Kasus DBD Kelompok Umur Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 Distribusi Jenis Kelamin Kasus DBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
56 56
vi
Grafik 3.33.
Distribusi Kasus Diare Per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 – 2015
58
Grafik 3.34.
Trend Kejadian Diare Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2015
58
Grafik 3.35.
Cakupan Pelayanan Diare Per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
59
Penemuan Kasus campak rutin di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011 sampai dengan 2015
63
Penemuan Kasus campak Rutin Menurut Kelompok Umur di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014-2015
64
Status Imunisasi Penderita Klinis Campak Pada Semua Kelompok Umur di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
65
Grafik 3.36. Grafik 3.37. Grafik 3.38. Grafik 3.39.
Kasus Campak (CBMS) Menurut Kelompok Umur dengan Konfirmasi LaboratoriumDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 66
Grafik 3.40.
Jumlah KLB dan Hasil Konfirmasi laboratorium di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2015
66
Grafik 3.41. Penemuan Kasus Tetanus Neonatorum Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015
68
Grafik 3.42. Penemuan Kasus Tetanus Neonatorum Yang Meninggal Per Kab/Kota di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015
68
Grafik 3.43.
Penemuan Kasus Difteri Per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
69
Kasus Penyakit Tidak Menular di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
71
Angka Kejadian Penyakit Tidak Menular Khususnya Kanker di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
71
Jumlah Kasus Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Per Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan Tahun 2015
73
Grafik 4.1.
Cakupan Pelayanan K1 di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
76
Grafik 4.2. Grafik 4.3.
Cakupan Pelayanan K4 di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
76
Grafik 3.44. Grafik 3.45. Grafik 3.46.
Grafik 4.4. Grafik 4.5.
78 79
Cakupan Pelayanan Penanganan Komplikasi di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
80 vii
Grafik 4.6.
Cakupan Pelayanan Pertama Neonatus (KN1) di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
81
Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 Cakupan Pelayanan Bayi di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
81 82
Cakupan Pelayanan Anak Balita di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
83
Jumlah Peserta KB Aktif Per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
84
Proporsi Peserta KB Menurut Jenis Kontrasepsi di Provinsi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
84
Cakupan Imunisasi Rutin Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 - 2015
86
Angka Drop Out (D.O.) Imunisasi Rutin Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
87
Grafik 4.14.
Cakupan UCI Desa Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
88
Grafik 4.15.
Pencapaian UCI Desa Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011-2015
89
Grafik 4.16.
Hasil Cakupan BIAS DT Murid SD/MI Kelas IProvinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
90
Hasil Cakupan BIAS Td Murid SD/MI Kelas II dan III di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
91
Grafik 4.18.
Hasil Cakupan BIAS Campak Murid SD/MI Kelas I Tahun 2015
92
Grafik 4.19.
Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota dan Puskesmas di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
95
TTU Memenuhi Syarat Menurut Kabupaten/Kota dan Puskesmas di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
96
Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Bersih Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
97
Grafik 4.7. Grafik 4.8. Grafik 4.9. Grafik 4.10. Grafik 4.11. Grafik 4.12. Grafik 4.13.
Grafik 4.17.
Grafik 4.20. Grafik 4.21. Grafik 4.22.
Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum (Layak) Menurut Kabupaten/Kota dan Puskesmas di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 98
Grafik 4.23.
TPM Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota dan Puskesmas di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
99
Capaian Tempat – Tempat Pengolahan Makanan dan Minuman Sehat di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 – 2015
100
Grafik 4.24.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
viii
Grafik 4.26.
Cakupan Pemberian ASI di Provinsi Sumatera Selatan Periode Tahun 2015
105
Cakupan Pemberian Vitamin A Bayi di Provinsi Sumatera Selatan Periode Tahun 2015
107
Cakupan Pemberian Vitamin A Baita di Provinsi Sumatera Selatan Periode Tahun 2015
107
Presentase Capaian D/S Kelompok Umur 0-23 Bulan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
108
Cakupan Masyarakat Miskin yang Mendapatkan Jaminan Pelayanan Kesehatan Komprehensif di Provinsi Sumatera Selatan Selama Tahun 2010-2015
110
Grafik 5.1.
Jumlah Puskesmas di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 -2015
112
Grafik 5.2.
Jumlah Rumah Sakit Menurut Kepemilikan di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
116
Grafik 4.27. Grafik 4.28. Grafik 4.29. Grafik 4.30.
Grafik 5.3.
Persentase Capaian Posyandu Purnama di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 – 2015
120
Jumlah Posyandu dan Posyandu Aktif di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2012-2015
120
Persentase Capaian Desa Siaga Aktif di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010- 2015
121
Grafik 5.6.
Jumlah Desa Siaga di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2015
121
Grafik 5.7.
Jumlah Poskesdes, Polindes dan Posbindu di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
121
Jumlah Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
122
Grafik 5.9.
Jumlah Tenaga Kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
123
Grafik 5.10.
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Ketenagaan di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
123
Grafik 5.4. Grafik 5.5.
Grafik 5.8.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Peta Provinsi Sumatera Selatan
11
Gambar 3.1.
Peta Endemis Malaria Sumsel Tahunn 2015
24
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Tingkat Kepadatan Penduduk Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015.
8
Tabel 3.1.
Jumlah Kasus Malaria dalam Lima Terakhir Provinsi Sumatera Selatan
17
Tabel 3.2.
Data Pemeriksaan Malaria Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
18
Tabel 3.3.
Jumlah Kasus Malaria Dalam 5 Tahun Terakhir Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.4. Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7.
25
Data Pemeriksaan Malaria Kab/Kota Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 25 Distribusi Penemuan Kasus Kusta Baru Perkabupaten /Kota Tahun 2015 42 Laporan W1 KLB Per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 47 Ketepatan W1 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
48
Distribusi KLB Penyakit Menular dan Keracunan Per Kabupaten /Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
49
Distribusi KLB Penyakit Menular dan Keracunan Berdasarkan jenis Penyakit di Provinsi Sumatera Selatan Selama Tahun 2015
51
Distribusi Penemuan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Perkabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
55
Tabel 3.11.
Kinerja Surveilans AFP Januari-Desember Tahun 2015
61
Tabel 3.12.
Kinerja Surveilans Campak Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2015
63
Tabel 3.8. Tabel 3.9. Tabel 3.10.
Tabel 3.13.
Hasil Case Base Measles Surveillance di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
67
Hasil Cakupan Imunisasi Rutin Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
85
Tabel 4.2.
Pemakaian Vaksin Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
93
Tabel 4.3.
Indeks Pemakaian (IP) Vaksin Imunisasi Rutin Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
93
Tabel 4.1.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
xi
Tabel 4.4. Tabel 4.5. Tabel 4.6.
Tabel 5.1.
Data Target Desa Dan Realisasi SBS Kabupaten Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 Akses Jamban Menurut 10 Kabupaten/Kota PAMSIMAS Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
102
Cakupan Klinik Sanitasi Aktif Menurut Kabupaten Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
103
Anggaran Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
129
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
101
xii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Pembangunan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa
Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampak pada kesehatan. Pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis, berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme sehingga tercipta Good Governance sesuai Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 serta Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memiliki tugas dan fungsi untuk meingkatkan derajat kesehatan masyarakat di provinsi Sumatera Selatan yang setinggi-tingginya yang dalam pelaksanaannya berlandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) provinsi Sumatera Selatan. Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya yang ditandai dengan meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan status gizi, dan menurunnya angka kesakitan serta angka kematian yang disebabkan oleh berbagai penyakit, yaitu baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
1
orang agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, hal tersebut selaras dengan komitmen internasional yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals (SDGs). Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan kesehatan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagaimana ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008: (1) Indikator Derajat Kesehatan yang terdiri atas indikator-indikator untuk Mortalitas, Morbiditas, dan Status Gizi; (2) Indikator-indikator untuk Keadaan Lingkungan, Perilaku Hidup, Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan; serta (3) Indikator-indikator untuk Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan, Manajemen Kesehatan, dan Kontribusi Sektor Terkait. Visi Provinsi Sumatera Selatan Sumatera Selatan
tahun 2013 sampai dengan 2018 yaitu
sejahtera, lebih maju dan berdaya saing internasional.
Untuk
mewujudkan Visi diatas maka Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan mempunyai Misi yaitu: Menjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Sumatera Selatan; meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui pendidikan kesehatan kepada masyarakat dan pemberdayaan masyarakat; meningkatkan profesionalitas Sumber Daya Manusia Kesehatan yang berdaya saing global; mengutamakan upaya peningkatan dan pencegahan dengan tidak mengabaikan upaya pengobatan dan pemulihan kesehatan. Hal tersebut selaras dengan Tujuan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu Meningkatnya status kesehatan masyarakat dan meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap resiko sosial dan finansial di bidang kesehatan. Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan upaya kesehatan, peningkatan pembiayaan kesehatan, peningkatan sumber daya kesehatan, peningkatan sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan serta peningkatan manajemen dan informasi kesehatan. Tantangan pembangunan kesehatan menuntut adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
2
yang tepat. Sering kali para pembuat kebijakan di bidang kesehatan mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan yang tepat karena keterbatasan atau tidak tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat dan cepat. Kebutuhan terhadap data dan informasi yang akurat makin meningkat, namun berbagai masalah masih dihadapi dalam penyelenggaraan sistem informasi kesehatan. Untuk mendukung keberhasilan pembangunan tersebut dibutuhkan adanya ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan perencanaan program. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence based diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang Sistem Informasi Kesehatan, serta Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 92 tahun 2015 tentang penyelenggaraan komunikasi data dalam sistem informasi kesehatan terintegrasi, seyogyanya pelaksanaan sistem informasi kesehatan yang selama ini dilaksanakan secara terfragmentasi sudah harus dilakukan secara terintegrasi. Pembangunan kesehatan yang berhasilguna dan berdayaguna dapat dicapai melalui pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan, serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh Sistem Informasi Kesehatan (SIK), ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta hukum kesehatan. SIK di setiap institusi pelayanan
kesehatan
mulai
dari
tingkat
Puskesmas,
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi sampai tingkat Pusat, harus terus dikembangkan sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan dalam rangka pelaksanaan fungsi manajemen kesehatan. SIK yang baik mampu memberikan informasi yang akurat (evidance based) dan up to date untuk proses pengambilan keputusan di semua tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Salah satu bentuk output dari SIK adalah penerbitan buku profil kesehatan yang dilakukan setiap tahun anggaran. Tujuan penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan adalah memberikan informasi tentang hasil
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
3
pencapaian program pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan umumnya, termasuk pencapaian indikator-indikator pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan. Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut : B. Tujuan 1. Tujuan Umum Adapun maksud dan tujuan penyusunan dari Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan adalah memberikan gambaran dan situasi tentang kesehatan secara menyeluruh di Provinsi Sumatera Selatan serta untuk meningkatkan kemampuan manajemen dalam pengelolaan operasional di lapangan terhadap pelayanan prima dibidang kesehatan bagi masyarakat serta mengembangkan informasi sebagai bahan evaluasi untuk memberikan petunjuk dalam pembuatan rencana strategis (Renstra) pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan. 2. Tujuan Khusus Sedangkan tujuan khusus dalam penyusunan profil kesehatan ini
adalah
sebagai berikut : a. Tersedianya data dan informasi yang akurat (evidance based). b. Tersedianya Grafikan situasi kesehatan secara menyeluruh dan merata pada setiap kecamatan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. c. Tersedianya bahan acuan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana hasil program/kegiatan yang telah dilaksanakan. d. Tersedianya konsep yang jelas tentang keberadaan status kesehatan saat ini dan seberapa jauh tujuan yang akan dicapai kedepan. e. Sebagai sarana untuk memantau keberhasilan tingkat kesehatan kota Palembang untuk acuan evaluasi tahunan terhadap kinerja kegiatan.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
4
f. Adanya sarana informasi dan komunikasi tentang peta data,
keadaan
pelayanan kesehatan masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan. g. Sebagai acuan pemantauan evaluasi program tahunan dan sebagai wadah yang strategis serta integral dari berbagai data yang dikumpulkan dalam sistim pencatatan pelaporan yang ada di puskesmas, rumah sakit, maupun di unit-unit kesehatan lainnya. B. Sistematika Penulisan Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut : Bab-1 : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang latar belakang dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 serta sistematika penyajiannya. Bab-2 : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang Gambaran umum Provinsi Sumatera Selatan. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, disini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan dan faktor-faktor
lainnya misalnya kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial
budaya dan
lingkungan. Bab - 3 : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini menguraikan indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat. Bab - 4 : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang bagaimana gambaran situasi pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
5
pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota. Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang bagaimana sarana, tenaga, pembiayaan dan sumber daya kesehatan lainnya. Bab-6 : Kesimpulan Bab ini menjelaskan tentang hal-hal penting yang perlu ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Lampiran. Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Puskesmas dan Kecamatan dalam Provinsi Sumatera Selatan dan 81 tabel data yang merupakan gabungan
Tabel Indikator Kabupaten Sehat dan Indikator pencapaian kinerja
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan. Tabel lampiran Profil Kesehatan tersebut sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyusunan Kesehatan Kabupaten/Kota, Edisi Terpilah menurut jenis kelamin, yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI 2015.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
6
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1. KEPENDUDUKAN Berdasarkan perhitungan dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan, Jumlah penduduk Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 berjumlah 8.052.300 jiwa (BPS 2015). Dengan komposisi 4.092.200 penduduk laki-laki dan 3.960.100 penduduk perempuan.
Sedangkan jumlah Rumah Tangga
tahun 2015 yaitu
2.151.633 Rumah Tangga. Dari 17 (tujuh belas) kabupaten yang ada, jumlah penduduk terbesar terdapat di Kota Palembang sebanyak 1.580.517 jiwa dengan luas wilayah hanya 363,68 km², sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di wilayah Kota Pagaralam sebanyak 133,862 jiwa dengan luas wilayah 632,80 km². Hal ini menunjukkan persebaran penduduk di Provinsi Sumatera Selatan tidak merata dilihat dari perbandingan antara luas wilayah dengan jumlah penduduk. Rata-rata kepadatan penduduk di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 adalah 92,11 jiwa/km². Jumlah penduduk Provinsi Sumatera Selatan menurut jenis kelamin dan berdasarkan kelompok umur yaitu sebagaimana
ditunjukkan pada Piramida
Penduduk di bawah ini: Grafik 2.1. Piramida Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok UmurProvinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 Pag ar Ala m Prabum ulih PALI Murat ara Lubuk Ling gau Empa t Law ang OKU OKU Sela tan Mus i Raw as Lahat Ogan Ilir Mua ra Enim Muba OKU T im ur OKI Ba nyuasin Palem bang
Per empu an Laki-Laki
-
100. 000
Palem Ba nyu bang as in
OKI
200. 000
OKU Muba T imur
300. 000
Mua r a E nim
Ogan Ilir
400. 000
500. 000
Mus i OKU Lahat Ra wa Selat a s n
OKU
Perempua n
788.
397.
384.
317.
298.
295.
204.
192.
187.
163.
170.
Laki-Laki
791.
414.
402.
331.
313.
305.
204.
200.
196.
180.
178.
600. 000
700. 000
Empa Lubuk t Murat Lingg Law a ara au ng 116. 109. 90.7 121.
109.
92.1
PALI
800. 000 Prabu Pag ar m ulih Alam
89.3
87.9
65.2
90.2
89.1
68.5
Sumber : Badan Pusat Statistik Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
7
Tabel 2.1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Tingkat Kepadatan Penduduk Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
NO
KABUPATEN/KOT A
LUAS WILAYAH (km2)
1
2
1
JUMLAH JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
KEPADATA RATA-RATA N JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA 2
DESA
KELURAHAN
DESA + KELURAHA N
3
4
5
6
7
8
9
per km 10
Ogan Komering Ulu
3.747,77
143
14
157
349787
82,087
4.20
93,33
2
Ogan Komering Ilir
17,086,39
314
13
327
7875
164,705
4.71
46,09
3
Muara Enim
6.901,36
245
10
255
600398
143,923
4.11
87,0
4
Lahat
4,297,12
359
17
376
393235
97,250
4.00
91,51
5
Musi Rawas
6,330,53
186
14
199
384333
94,750
4.00
60,71
6
Musi Banyuasin
14,530,36
227
14
240
611506
146,891
4.10
42,08
7
Banyuasin
12,361,43
288
16
304
811501
212,260
3.77
65,65
8
OKU Selatan
4.544,18
252
7
259
344074
115,428
2.94
75,72
9
OKU Timur
3,397,10
305
7
312
649394
349,195
1.84
191,16
10
Ogan Ilir
2,411,24
227
14
241
409171
85,602
4.72
169,69
11
Empat Lawang
2,312,20
147
9
156
238.118
54,934
4.28
102,98
12
PALI
1,844,71
65
6
71
179.529
51,949
3.41
97,32
13
Muratara
5.836,70
82
7
89
182.828
43,557
4.14
14
Kota Palembang
363,68
0
107
107
1,580.517
350,996
4.44
15
Kota Prabumulih
458,11
12
25
37
177.078
64,724
2.70
31,32 4.345,9 0 386,54
16
Kota Pagar Alam
632,80
0
35
35
133.862
33,308
3.98
211,5
17
Kota Lubuk Linggau
365,49
0
72
72
219.471
60,074
3.60
600,48
87,421,17
2852
387
3237
8.052.315
2,151,633
3.69
92,11
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Badan Pusat Statistik Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
8
Grafik 2.2. Sex Ratio Penduduk Sumatera Selatan Tahun 2015 Sex Ratio Lubuk Linggau
1,00 1,00 1,00 1,01 1,01 1,02 1,03 1,04 1,04 1,04 1,04 1,05 1,05 1,05 1,05 1,05 1,10
Ogan Ilir PALI Muara Enim OKU Timur Lahat Muba OKI OKU Selatan -
0,50
1,00
Sex Ratio
1,50
Sumber : Badan Pusat Statistik Prov.Sumsel
Grafik 2.3. Jumlah Penduduk Usia Produktif (15 – 64 Tahun) Menurut Jenis Kelamin Per Kabupaten Kota se-Sumatera Selatan Tahun2015
Sumber : Badan Pusat Statistik Prov.Sumsel
2.2.
LETAK GEOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH Secara geografi Provinsi Sumatera Selatan terletak antara 1o sampai 4o
Lintang Selatan dan 102o sampai 106o Bujur Timur, dengan luas wilayah 87.421,17 km2 yang terdiri dari pegunungan dan pesisir pantai dan dilintasi oleh banyak sungai. Sebagian besar lahan terdiri dari hutan produksi, lahan pertanian, eksplorasi dan
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
9
ekploitasi gas bumi dan bahan galian lainnya seperti minyak bumi dan batubara. Provinsi Sumatera Selatan berbatasan dengan di sebelah utara dengan Provinsi Jambi, di sebelah Selatan dengan Provinsi Lampung, di sebelah Timur dengan Provinsi Bangka Belitung. Di daerah bagian Pantai Timur tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan berair payau yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Untuk vegetasinya berupa tumbuhan palmase dan kayurawa (bakau), semakin ke barat terhampar daerah dataran tinggi dan terdapat daerah Bukit Barisan. Grafik 2.3. Rata-rata Kelembaban Udara Provinsi Sumatera Selatan Yang Tercacat pada Stasiun Klimatologi Kenten Palembang Tahun 2015
Sumber: Badan Pusat Statistik Prov.Sumsel
Musim yang terdapat di Sumatera Selatan sama seperti umumnya yang terjadi di bagian lain dari Indonesia. Di indonesia, hanya di kenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada umumnya sekitar bulan Juni sampai dengan bulan September arus angin berasal dari Australia, dimana Angin ini tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan terjadinya musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember sampai bulan Maret arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudra pasifik mengakibatkan terjadinya musim penghujan. Keadaan seperti ini terjadi hampir setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April - Mei dan Oktober - November.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
10
2.3.
KEADAAN PEMERINTAHAN Provinsi Sumatera Selatan dikenal juga sebagai Bumi Sriwijaya, karena pada
abad ke-7 hingga ke-12 masehi sumatera Selatan merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang terkenal dengan kerajaan maritim terbesar. Provinsi Sumatera Selatan berdiri pada tanggal 12 September 1950. Sama halnya dengan provinsi lain di Indonesia, provinsi Sumatera Selatan juga dibagi menjadi beberapa Kabupaten/Kota, selanjutnya Kabupaten/Kota dibagi lagi menjadi Kecamatan, dan kemudian Kecamatan dibagi menjadi kelurahan dan desa. Pada tahun 2013, Provinsi Sumatera Selatan kembali mengalami pemekaran daerah yng terdiri dari 15 kabupaten/kota menjadi 17 kabupaten/kota. Kabupaten yang mengalami pemekaran yaitu kabupaten Musi Rawas menjadi kabupaten Musi Rawas dan kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan kabupaten Muara Enim menjadi kabupaten Muara Enim dan kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sehingga jumlah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan sampai akhir tahun 2015 bertambah menjadi
17 kabupaten/kota dengan jumlah desa dan kelurahan
sebanyak 3.237 Desa dan Kelurahan. Letak geografis Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan Kabupaten/Kota sebagaimana peta di bawah ini : Gambar 2.1. Peta Provinsi Sumatera Selatan
Sumber : Badan Pusat Statistik Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
11
2.4. PENDIDIKAN Pendidikam merupakan proses pemberdayaan peserta didik sebagai subjek sekaligus objek dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Pendidikan sangat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan pendidikan meliputi pembanguan pendidikan secara formal maupun non formal. Keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan antara lain ditandai dengan meningkatnya angka partisipasi bersekolah, dan meningkatnya persentase penduduk yang menyelesaikan program wajib belajar 9 tahun dan meningkatnya angka melek huruf usia 15 tahun keatas. Dalam bidang pendidikan, variabel - variabel seperti jumlah gedung sekolah, jumlah murid dan jumlah guru sering kali ditampilkan untuk menggambarkan situasi pendidikan. Misalnya dua variabel terakhir diatas dapat digunakan untuk menghitung rasio murid-guru. Pada tahun ajaran 2014/2015, Sumatera Selatan memiliki gedung sekolah sebanyak 6.095 sekolah yang terdiri atas 4.605 Sekolah Dasar (SD), 1.233 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan 257 Sekolah Menengah Atas (SMA). Selama tahun ajaran 2014/2015, jumlah murid SD sebanyak 944.121 orang, SLTP sebanyak 342.149 orang, dan SMA sebanyak 86.391 orang. Jumlah guru yang mengajar di masing- masing sekolah pada tahun 2014/2015 ini terdiri atas 60.661 guru Sekolah Dasar, 28.385 orang guru SLTP, serta 8.138 orang guru SMA. kita amati pada
tahun
2015,
jumlah
Jika
guru yang ada cenderung mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.(BPS) 2.5.
EKONOMI Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama untuk
mengukur
perkembangan perekonomian di suatu wilayah. Selama empat tahun
terakhir, PDRB Sumsel atas dasar harga berlaku terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 nilai yang terbentuk sebesar
253,3 trilyun rupiah dan terus
tumbuh hingga pada tahun 2015, nilainya menjadi sebesar 332,7 trilyun rupiah.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
12
Berdasarkan harga berlaku, terdapat tiga lapangan usaha yang memberikan peranan cukup besar terhadap PDRB. Pada tahun 2015, tiga lapangan usaha yang memberikan peranan terbesar adalah pertambangan diikuti oleh industri pengolahan, serta pertanian, perkebunan, dan perikanan. Pada tahun 2015 peranan masing-masing lapangan usaha di atas secara berurutan adalah 21,9 persen, 18,3 persen, dan 16,6 persen. Dibanding kondisi tahun sebelumnya, peran industri pengolahan meningkat sebesar 5,2 persen. Sedangkan pertambangan dan penggalian dan pertanian menurun masing-masing sebesar 8,4 persen dan 6,7 persen. Secara umum, laju perekonomian Sumatera
Selatan
pada
tahun
2015 mengalami perlambatan, yaitu dari 4,7 persen pada tahun 2014 menjadi 4,5 persen pada tahun 2015. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya industri yang mengalami perlambatan pertumbuhan, antara lain pertanian, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang, konstruksi, estate, jasa pendidikan, jasa perusahaan,
perdagangan, real
serta jasa kesehatan dan kegiatan
sosial.(BPS)
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
13
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Grafikan derajat kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator seperti mortalitas, morbiditas dan angka status gizi masyarakat. Berikut ini diuraikan tentang indikator-indikator tersebut. 3.1. ANGKA KEMATIAN Angka kematian (Mortalitas) merupakan salah satu ukuran untuk melihat Grafikan perkembangan derajat kesehatan masyarakat dan dijadikan acuan untuk menilai keberhasilan pembangunan kesehatan. Angka kematian dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dan pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan Survey dan penelitian. Angka kematian bayi (AKB), kematian ibu akibat melahirkan (AKI) dan kematian balita (AKA Balita) merupakan indikator utama dalam menilai pencapaian derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2002 Pemimpin dunia telah menyepakati pencapaian Millenium Development Goals yang selanjutnya disingkat MDGs bahwa selain Memberantas kemiskinan dan kelaparan serta Mewujudkan pendidikan dasar, maka Peningkatan Kesehatan Ibu merupakan indikator utama yang harus dicapai sampai tahun 2015. Oleh karena angka kematian ini diperoleh melalui survey misalnya SDKI atau survey bidang kesehatan lainnya maka informasi tentang data kematian yg disajikan dalam profil ini adalah data absolut (jumlah kematian) yang diperoleh dari laporan rutin kab/kota. 3.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB) Menurunnya angka kematian bayi dan meningkatnya angka harapan hidup mengindikasikan meningkatnya derajat kesehatan penduduk. Angka kematian bayi atau Infant Mortality Rate (IMR) merupakan indikator utama dalam mengukur derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian bayi di Indonesia dalam beberapa tahun
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
14
terakhir telah banyak mengalami penurunan dan penyakit-penyakit penyebab utama kematian sudah dapat dieliminasi. Berdasarkan laporan program kesehatan keluarga jumlah kematian bayi periode tahun 2015 terlaporkan 776 kasus. Jumlah kasus kematian bayi dapat dihitung dengan penjumlahan dari jumlah kematian neonatal yaitu kematian bayi umur 0 – 28 hari ditambah dengan jumlah kematian post Neonatal yaitu kematian bayi umur 29 hari sampai dengan satu tahun. Grafik 3.1 Jumlah Kematian Bayi per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
‘
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa Jumlah kasus kematian bayi per Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan bulan Desember 2015 mencapai 776 kasus, dimana jumlah kematian bayi tertinggi terjadi di Kabupaten Musi Rawas yaitu (118 kasus) dan diikuti Kabupaten Banyuasin yaitu (110 kasus). Sedangkan jumlah kematian bayi terendah terjadi di Kabupaten Pali yaitu (3 orang).
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
15
Maka hal tersebut perlu mendapatkan perhatian bagi pelaksana program baik di Tingkat Provinsi maupun Kabupaten Kota. 3.1.2. Angka Kematian Ibu (AKI) Upaya menurunkan angka kematian ibu juga masih merupakan salah satu prioritas utama pembangunan nasional bidang kesehatan sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010 – 2015. Untuk menurunkan angka kematian ibu/jumlah kasus kematian ibu maternal, ada beberapa indikator yang akan menjadi prioritas utama kegiatan di Provinsi Sumatera Selatan antara lain: Seluruh Ibu hamil harus mendapatkan pelayanan ANC terpadu sesuai standar; Seluruh Ibu hamil dengan deteksi faktor resiko sudah mendapat pelayanan/teratasi secara adekuat; Seluruh Ibu Bersalin harus ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten dengan melakukan persalinan di fasilitas kesehatan; Seluruh ibu bersalin dengan komplikasi harus tertangani dan apabila tidak sesuai prosedur maka dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai dan terjangkau; Seluruh ibu hamil, bersalin dan nifas harus mendapat akses pelayanan yang aman, bersih dan berkualitas sesuai standar. Angka kematian ibu (AKI) adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau penanganannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan dan terjatuh. Sesuai indicator MDGS 4 dan 5 yaitu menurunkan angka kematian ibu dan menurunkan angka kematian bayi dan balita. Indikator ini secara langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait dengan kehamilan. AKI dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk status kesehatan secara umum, `pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Sumatera Selatan masih sulit diukur karena jumlah penduduk yang masih sangat sedikit, laporan yang tidak akurat serta
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
16
dipengaruhi oleh kesalahan sampling yang tinggi dan selang kepercayaan yang besar, maka tidak mungkin menyimpulkan pencapaian angka kematian ibu (AKI) tanpa melalui Survey Khusus, SENSUS dan SUPAS atau survey khusus lainnya. Jumlah kematian ibu bersalin (AKI) di Provinsi Sumatera Selatan dapat kita lihat pada grafik berikut : Grafik 3.2. Jumlah Kasus Kematian Ibu di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011 – 2015 200 150
148
131
146
165
155
100 50 0
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Tabel 3.1. Jumlah Kasus Kematian Ibu Per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 Jumlah Kematian 2012 2013 2014 1 OKU 14 14 12 2 OKI 17 16 11 3 Muara Enim 19 20 14 4 Lahat 13 7 6 5 Musi Rawas 11 17 7 6 Musi Banyuasin 7 9 8 7 Banyuasin 12 10 11 8 OKU Selatan 5 5 5 9 OKU Timur 8 14 16 10 Ogan Ilir 11 10 7 11 Empat Lawang 9 3 16 12 PALI 3 13 Muratara 10 14 Palembang 13 13 12 15 Prabumulih 4 2 2 16 Pagar Alam 2 2 4 17 Lubuk Linggau 4 2 11 Prov. Sumatera Selatan 149 144 155 Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel No
Kab./Kota
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
2015 8 18 12 13 13 11 20 5 11 7 9 6 10 13 3 1 10 165
17
Grafik 3.3. Faktor Dominan Penyebab Kematian Ibu Tahun 2015
4
30
55
55 34
0 6 Perdarahan
HDK
Infeksi
Abortus
Partus Lama
Lain
GSPD
Gangguan Metabolik
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Tabel 3.2.Penyebab Kematian Ibu Tahun 2012 s.d 2015 No
Penyebab Kematian
TAHUN 2012
2013
2014
2015
1
Perdarahan
38
54
54
55
2
Hipertensi dalam kehamilan
41
54
38
34
3
Infeksi
3
0
6
6
4
Abortus
0
0
1
0
5
Partus Lama
1
1
3
0
6
Lain-lain
66
35
53
55
7
Gangguan Sistem Peredaran Darah
30
8
Gangguan Metabolik
4
J u m l a h
133
149
155
165
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
18
Target pencapaian Angka Kematian Ibu menurut MDGs tahun 2015 yaitu 102/100.000 KH. Angka kematian ibu yang dilaporkan di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan data Profil Kesehatan Tahun 2015 yaitu 165/100.000 KH, Kabupaten Musi Banyuasin berjumlah dua puluh (20) kasus. Namun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya lebih
tinggi yaitu 155/100.000 KH. Jumlah kematian ibu di
Provinsi Sumatera Selatan yang masih tinggi disebabkan oleh faktor perdarahan dalam persalinan berjumlah lima puluh lima (55) kasus , hipertensi dalam kehamilan berjumlah tiga puluh empat (34) kasus, disebabkan oleh penyakit infeksi berjumlah enam (6) kasus, faktor lain-lain berjumlah lima puluh lima (55) kasus, oleh gangguan system peredaran darah berjumlah tiga puluh (30) kasus, dan faktor gangguan metabolik berjumlah empat (4) kasus. Terjadinya kasus ini dimungkinkan karena terlambatnya deteksi dini faktor resiko oleh tenaga kesehatan, penanganan persalinan yang kurang adekuat serta system rujukan tidak sesuai dengan prosedur jejaring manual rujukan. Walaupun demikian hal ini dapat juga terjadi oleh system manajemen yang sudah terlaksana dengan baik, diantaranya: pelaksanaan Audit Maternal Perinatal yang melibatkan Tim Teknis dan Tim Managemen sehingga seluruh kematian ibu maternal dapat terlacak serta system pencatatan dan pelaporan yang sudah berjalan dengan baik. 3.1.3 KEMATIAN NEONATAL Jumlah Kematian Neonatal di Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan bulan Desember
2015 mencapai 579 kasus, menurun
jika dibandingkan tahun 2014
sebanyak 626 kasus. Pada Grafik disamping terlihat bahwa : Kasus kematian neonatal tertinggi ada di Kobupaten Musirawas (92 kasus). Sedangkan kasus kematian neonatal terendah terjadi di Kabupaten PALI (2 kasus).
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
19
Grafik 3.4. Jumlah Angka Kematian Neonatal di Sumatera SelatanTahun 20015 Kematian Neonatal (0-28 hr)
600
579
500
400 300
56
76
92
PROVINSI
54
MURA
OKI
44
OKUT
43
BANYUASIN
42
MUARA ENIM
41
OKU
37
MUBA
26
EMPAT LAWANG
19
OGAN ILIR
17
MURATARA
11 PRABUMULIH
11 LAHAT
8 PAGARALAM
2 PALI
0
OKUS
0
PALEMBANG
100
LUBUK LINGGAU
200
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes. Prov. Sumsel.
3.1.4. Angka Kematian Balita (AKABA) Berdasarkan hasil pengumpulan data profil kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, jumlah kematian balita tahun 2015 berjumlah
55 Kasus dari 165.399
kelahiran hidup, terbanyak kasus terjadi di kabupaten Musi Rawas (12 kasus), kemudian diikuti oleh kabupaten OKU (8 kasus) dan Kota Palembang (7 kasus). Sedangkan kasus kematian balita terendah terjadi di Kota Pagar Alam, Ogan Ilir, dan OKU Selatan (1 kasus) kemudian , Kota Lubuk Linggau, Prabumulih, Pali dan Muara Enim tidak ada kasus. Angka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan data tahun 2014 sebanyak 65 kasus kematian balita dari 169.939 kelahiran hidup di Provinsi Sumatera Selatan.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
20
Grafik 3.5. Jumlah Kasus Kematian Balita Per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Pada Tahun 2015
AKABA (12-59 bln) 60
55
50 40 30 20
PAGARALAM
OKI
LAHAT
MURATARA
8 MURA
2
4
PROVINSI
2
3
OKU
2
0
7
OKUT
1
0
6
PALEMBANG
1 OGAN ILIR
PALI
1
PRABUMULIH LUBUK LINGGAU OKUS
0
0 MUARA ENIM
0
6
MUBA EMPAT LAWANG BANYUASIN
12
10
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes. Prov. Sumsel.
Grafik 3.6. Jumlah Kasus Kematian Balita Provinsi Sumatera Selatan Pada Tahun 2010-2015 140 120
117
100
98 81
80
Kematian Balita
65
60
55
40 20 0 2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes. Prov. Sumsel.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
21
Namun angka ini juga tidak dapat dijadikan suatu ukuran pasti karena hanya berdasarkan hasil laporan dari puskesmas, dan diperlukan adanya survey khusus untuk mengetahui kematian balita dan diperkirakan masih banyak kasus–kasus kematian anak balita yang tidak terlaporkan. 3.2. ANGKA KESAKITAN Data angka kesakitan penduduk yang berasal dari masyarakat (community based data) yang diperoleh melalui study morbiditas dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan. 3.2.1. Penyakit Menular Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini diantaranya Penyakit Malaria, TB Paru, HIV/AIDS, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Kusta, Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I). 3.2.1.1. Malaria Malaria klinis adalah kasus dengan gejala malaria klinis (demam, menggigil dan berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal–pegal). Malaria positif adalah kasus malaria yang di diagnosis (pemeriksaan specimen/sediaan darahnya) secara mikroskopist atau rapid diagnosis test hasil positif mengandung plasmodium. Prevalensi malaria atau angka kesakitan malaria adalah banyaknya kasus ( kasus baru maupun lama) malaria per 100.000 penduduk yang diukur dengan Annual Parasite Incidence ( API ) dan Annual Malaria Incidence (AMI). Digunakan untuk memonitor daerah yang mengalami endemi tinggi malaria yang disinyalir meningkat pada dua dekade terakhir karena sistem kesehatan yang buruk, meningkatnya resistensi terhadap pemakaian obat dan insektisida, pola perubahan iklim, gaya hidup, migrasi dan perpindahan penduduk.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
22
Di Indonesia terdapat dua puluh empat (24) Kabupaten/kota yang endemis malaria, dan diperkirakan sekitar 45% penduduk Indonesia beresiko tertular malaria. Pada Provinsi Sumatera Selatan terdapat 8 Kabupaten endemis malaria dari 17 Kabupaten/Kota yang ada, serta diperkirakan 8 per 1.000 penduduk Sumatera Selatan beresiko tertular malaria. Tujuan program pemberantasan malaria di Provinsi Sumatera Selatan adalah terwujudnya masyarakat yang hidup sehat dalam lingkungan yang terbebas dari penularan malaria tahun 2020. Sedangkan tujuang khususnya diantaranya: - Tercapinya eliminasi malaria di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2020. - Pada tahun 2020 seluruh Kabupaten/Kota mampu melakukan pemeriksaan sediaan darah malaria dan memberikan pengobatan tepat dan terjangkau. - Pada tahun 2020 seluruh wilayah Provinsi Sumatera Selatan sudah melaksanakan intensifikasi dan integrasi dalam pengendalian malaria dan tahun 2030 untuk seluruh Indonesia. Pokok kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai eliminasi malaria antara lain: - Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko. - Penemuan penderita dan tatalaksana kasus. - Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah. - Peningkatan KIE pencegahan dan pemberantasan penyakit. Jumlah kasus klinis malaria Prov. Sumsel tahun 2015 sebanyak 36.201 kasus. Dari kasus klinis tersebut yang dikonfirmasi laboratorium sebanyak 28.491 kasus dan jumlah positif menderita malaria sebanyak 2.055 kasus dengan nilai API sebesar 0,26 per 1000 penduduk, nilai ini termasuk dalam kategori kasus malaria rendah (low case incidence). Kasus positif malaria yang tertinggi terdapat di Kabupaten Lahat dengan API 2,57 per 1000 penduduk dan Kota Lubuk Linggau dengan API 2,28 per 1000 penduduk.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
23
Hingga saat ini terdapat 7 Kabupaten/ Kota yang mendapatkan sertifikat eliminasi malaria yaitu Kota Palembang, Kab.Banyuasin, Kab.Ogan Ilir, Kab.OKI, Kota Prabumulih, Kab.Empat Lawang dan Kota Pagaralam. Sedangkan Kab/Kota yang lain merupakan endemis malaria yang digolongkan pada daerah sedang dan rendah. Penanganan kasus yang diberikan pada umumnya melalui pengobatan radikal dengan konfirmasi laboratorium di Puskesmas atau Rumah Sakit. Gambar 3.1. Peta Endemis Malaria Sumsel Tahunn 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes. Prov. Sumsel.
Berdasarkan peta di atas dapat diketahui, Kab/Kota yang mempunyai API>1-5 per 1000 penduduk (berwarna kuning) adalah Kab.Lahat dan Kota Lubuk Linggau. Wilayah tersebut merupakan wilayah endemis malaria, dimana sebagian besar penduduk mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian/perkebunan dan pertambangan sehingga kemungkinan kontak terhadap vektor lebih besar.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
24
Grafik 3.9. Jumlah Kasus Malaria Klinis, Pemeriksaan Grafik 3.7. Jumlah Kasus Malaria Klinis, Pemeriksaan Malaria 2013-2014 MalariaPositif PositifProv.Sumsel Prov. Sumsel 2014-2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes. Prov. Sumsel.
TABEL 3.3. JUMLAH KASUS MALARIA DALAM 5 TAHUN TERAKHIR PROVINSI SUMATERA SELATAN KETERANGAN 2015 2014 2013 2012 2011 MALARIA KLINIS 36,201 42,062 53,144 47109 41384 MALARIA KLINIS DIPERIKSA 28,491 27,616 31,824 27841 22079 MALARIA POSITIF 2,055 2,842 3,616 4297 3912 Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes. Prov. Sumsel.
TABEL 3.4 DATA PEMERIKSAAN MALARIA KAB/KOTA PPROV.SUMSEL TAHUN 2015 No
Kab/Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
OKU OKI MUBA MURA M.ENIM LAHAT Palembang P.Alam Prabumulih L.Linggau Banyuasin OKU Timur OKU Selatan Ogan Ilir Empat Lawang PALI Muratara SUMSEL Rumah Sakit
Malaria Diperiksa Klinis 2.863 3.011 94 0 3.982 3.841 3.127 2.268 8.063 8.061 9.549 7.301 0 0 0 0 18 17 2.123 1.112 284 101 1.368 421 1.885 192 0 0 314 287 1.641 1.606 890 273 36.201 28.491 7087 6856
Positif 40 0 53 101 137 990 0 0 0 520 48 50 17 0 16 19 64 2.055 696
Pf 39 0 49 49 77 625 0 0 0 120 5 47 14 0 16 20 62 1.123 599
Pv
Mix 1 0 2 35 60 0 0 0 0 400 22 0 3 0 0 0 0 523 95
ACT 0 0 2 17 0 0 0 0 0 0 21 0 0 0 0 0 2 42 0
40 0 51 101 128 625 0 0 0 467 38 47 17 0 16 16 34 1.580 596
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes. Prov. Sumsel.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
25
Grafik 3.8. Distribusi Kasus Malaria Positif Berdasarkan Umur Prov.Sumsel 2014-2015
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
3.2.1.2. Tuberkulosis (TBC) Penanggulangan dan pengendalian Penyakit TB Paru di Sumatera Selatan dengan melaksanakan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course), TB Paru merupakan masalah kesehatan, berdasarkan hasil survey prevalensi TB di Indonesia tahun 2004 menunjukkan bahwa angka prevalensi TB BTA positif secara regional untuk wilayah Sumatera adalah 160 per 100.000 penduduk. Peningkatan pelaksanaan program TB akan meningkatkan beban kerja program yang dengan sendirinya harus ditunjang dengan peningkatan upaya dan peningkatan sumber daya termasuk dana. Semua sumber daya yang tersedia baik APBN, dana kerjasama pemerintah RI dengan organisasi internasional maupun sumber dana lainnya seperti APBD provinsi, APBD kab/kota harus kerjasama lintas program dan lintas sektoral serta peran serta masyarakat terus ditingkatkan untuk mencapai program. Angka kesembuhan (Cure Rate) merupakan angka pasien baru TB BTA positif yang sembuh selama masa pengobatan. Angka kesuksesan (Succes Rate) merupakan angka kesembuhan yang disertai dengan cakupan pengobatan lengkap. Angka keberhasilan pengobatan (Succes Rate) adalah jumlah pasien baru TB BTA Positif yang sembuh dan mendapat pengobatan lengkap dibagi dengan jumlah pasien
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
26
baru TB BTA Positif yang diobati. Angka Notifikasi Kasus TB (Case Notification Rate) adalah angka yang menunjukkan jumlah pasien TB semua tipe yang ditemukan dan dicatat diantara 100.000 penduduk pada satu periode disuatu wilayah tertentu. Program Pengendalian Penyakit TB Paru di Sumatera Selatan telah melaksanakan dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course), TB Paru merupakan masalah kesehatan, Berdasarkan hasil survey prevalensi TB di Indonesia tahun 2004 menunjukkan bahwa angka prevalensi TB BTA positif secara regional untuk wilayah Sumatera adalah 160 per 100.000 penduduk sampai dengan tahun 2015
program penanggulangan TB dengan strategi DOTS di Sumatera Selatan
menjangkau 100% Puskesmas, sementara untuk Rumah Sakit baru mencapai 80%. Program dan kegiatan yang dilakukan pada tahun 2015 dalam upaya penanggulangan Tuberkulosis pada tahun 2015 antara lain: Bimbingan Teknis Program TB ke 4 kab/ kota di Prov. Sumsel. Angka Default (pasien mangkir) banyak terdapat di
RS; Sistem Jejaring Eksternal di beberapa kab/kota belum maksimal; turn over petugas tinggi (terutama dokter). Angka penemuan pasien baru TB BTA Positif (Case Detection Rate) di Provinsi Sumatera Selatan dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2015 berfluktuasi, sedangkan target yang dimulai tahun 2005 sebesar 70% dapat dilihat seperti Grafik berikut: CDR 3.9. TB PARU Grafik CDRBTA TB POSITIF Paru BTA Positif TAHUN 2002 S/D 2015 Tahun 2002 s.d 2015
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
27
Grafik 3.10. Per Kab/Kota Provinsi Sumsel CDRCDR PER KAB./KOTA PROV. SUMSEL TAHUN2015 2015 Tahun TARGET 70 %
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes
Grafik 3.11 ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCES RATE) PROV. SUMSEL TAHUN 2010 – 2014
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
28
3.2.1.3. Pneumonia Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih merupakan masalah bagi kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit ini sering terjadi pada anak. Berdasarkan Survei Kematian Balita tahun 2005, kematian pada Balita sebagian besar disebabkan karena pneumonia, yaitu sebesar 23,6 %. Episode penyakit batuk-pilek pada Balita di Indonesia diperkirakan terjadi 3-6 kali per tahun. ISPA juga merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di sarana kesehatan. Sebanyak 40-60% kunjungan berobat di puskesmas dan 15-30% kunjungan berobat di bagian rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit disebabkan oleh penyakit ISPA. Pelaksanaan program pemberantasan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah bagian dari pembangunan kesehatan dan merupakan upaya yang mendukung peningkatan sumber daya manusia serta bagian dari upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. Program ISPA menitikberatkan pelaksanaan kegiatan penanggulangan pneumonia pada balita. Hal ini sesuai dengan tekad masyarakat dunia untuk menurunkan kesakitan dan kematian bayi dan balita karena pneumonia. Sekurang-kurangnya 1/3 (tahun 2000-2009) untuk mencapai penurunan 2/3 pada tahun 2015, karena dalam kenyataannya kematian ISPA pada balita memang disebabkan oleh pneumonia atau penyakit yang berkomplikasi pneumonia. Pneumonia adalah pembunuh utama Balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti AIDS, Malaria, dan Campak. Di dunia setiap tahun diperkirakan lebih dari 2 juta balita meninggal karena Pneumonia (1 balita/ 15 detik) dari 9 juta total kematian balita. Diantara 5 kematian balita, 1 diantaranya disebabkan oleh Pneumonia. Bahkan karena besarnya kematian ISPA ini, ISPA/ Pneumonia disebut sebagai pandemi yang terlupakan, atau The Forgotten pandemic. Namun tidak banyaknya perhatian terhadap penyakit ini sehingga Pneumonia disebut juga pembunuh balita yang terlupakan atau The Forgotten Killer of Children (UNICEF, 2006). [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
29
Penyakit ISPA banyak faktor yang menyebabkannya, baik dari agent infeksi (virus atau kuman bakteri), kondisi klinis secara umum (malnutrisi, anemia, kelelahan), gangguan pernapasan (alergi, asma, kongesti paru) dan juga perubahan musim ataupun pencemaran udara (asap rokok, kebakaran hutan dan lahan, gas buangan sarana transportasi dan industri. Selama terjadinya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 terjadi peningkatan kasus ISPA sebesar 10-20 %. Pelaksanaan program pemberantasan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah bagian dari pembangunan kesehatan dan merupakan upaya yang mendukung peningkatan sumber daya manusia serta bagian dari upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. Program ISPA menitikberatkan pelaksanaan kegiatan penanggulangan pneumonia pada balita. Hal ini sesuai dengan tekad masyarakat dunia untuk menurunkan kesakitan dan kematian bayi dan balita karena pneumonia. Sekurang-kurangnya 1/3 (tahun 2000-2009) untuk mencapai penurunan 2/3 pada tahun 2015, karena dalam kenyataannya kematian ISPA pada balita memang disebabkan oleh pneumonia atau penyakit yang berkomplikasi pneumonia. Peningkatan pelaksanaan program ISPA akan meningkatkan beban kerja program yang dengan sendirinya harus ditunjang dengan peningkatan upaya dan peningkatan sumber daya termasuk dana. Semua sumber daya yang tersedia baik APBN, dana kerjasama pemerintah RI dengan organisasi internasional maupun sumber dana lainnya seperti APBD provinsi, APBD kab/kota harus kerjasama lintas program dan lintas sektoral serta peran serta masyarakat terus ditingkatkan untuk mencapai program. Laporan tahunan merupakan salah satu alat untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun (2015) untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan program ISPA di 17 Kabupaten/ Kota di Sumatera Selatan pada umumnya dan di tingkat provinsi pada khususnya, apakah sudah berjalan sesuai [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
30
dengan yang direncanakan dan apakah sesuai dengan yang telah digariskan oleh kebijakan program. Selain itu, kegiatan ini bertujuan meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan program ISPA di provinsi Sumatera Selatan. Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kabupaten/ Kota di Sumatera Selatan baik berasal dari dana APBN maupun APBD perlu dievaluasi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja pengelola program P2 ISPA. Pada tahun 2015 jumlah penemuan kasus Pneumonia Balita pada Program P2 ISPA Provinsi Sumatera Selatan adalah 17.254 kasus atau sebesar 59,4 % dari target dimana target penemuan penderita sebanyak 29.047 balita. Pada kasus pneumonia golongan umur <1 tahun sebanyak 5.821 kasus (34,71%) dan untuk golongan umur 1-5 tahun sebanyak 10.949 kasus (65,29 %) dari seluruh kasus pneumonia. Pada Pneumonia berat untuk golongan umur <1 tahun sebanyak 209 kasus (43,18%) dan pada golongan umur 1-5 tahun sebanyak 275 kasus (56,82%) dari seluruh kasus Pneumonia Berat. Hasil kegiatan penemuan kasus dapat dilihat pada tabel terlampir. Dilihat dari realisasi cakupan penderita berdasarkan target penemuan yang ada persentase tertinggi dicapai oleh kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (177,75 %) sedangkan kabupaten terendah yaitu Kota Pagaralam sebesar 0 (0%). Belum dapat disimpulkan bahwa rendahnya penemuan ini didasari oleh memang tidak terdapatnya penderita atau kurang aktifnya petugas dalam melakukan penemuan kasus. Pada tahun 2015, situasi terkini Penyakit ISPA memang terdapat peningkatan kasus ISPA sebesar 10%-20 % selama terjadi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada puncak musim kemarau di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sekitar bulan September - November. Dan juga adanya kenaikan kunjungan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan khususnya di puskesmas dengan keluhan ISPA. Di provinsi Sumatera Selatan terdapat beberapa kab/kota yang rawan terhadap kabut asap sehingga penanggulangannya lebih difokuskan disana dikarenakan merupakan sumber kebakaran hutan dan lahan dan terdapat titik api (hotspot) yang lebih banyak
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
31
dibandingkan dengan daerah lainnya, diantaranya Kab Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Kota Palembang yang mendapatkan kiriman asap dari daerah tersebut. Oleh karena itu perlu diupayakan penanggulangan penyakit ISPA akibat kabut asap, misalnya : Koordinasi dengan lintas program (promosi kesehatan, kesehatan lingkungan dan seksi farmakmin dan alat kesehatan) dan lintas sector terkait (BPBD, BNPB, dan BLH) serta Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota sebagai kesiapsiagaan penanggulangan dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, Membuat surat edaran ke Dinas Kesehatan kabupaten/ kota tentang kesiapsiagaan penanggulangan penyakit ISPA akibat kabut asap atau pencemaran udara, Menghimbau kepada masyarakat melalui media massa dan kepala Dinas Kesehatan kabupaten/ kota mengenai dampak negative maupun upaya antisipasinya, agar masyarakat lebih waspada dan memahami situasinya, Pendistribusian masker pada kelompok yang rentan dan beresiko terkena penyakit ISPA, Pengaktifan puskesmas keliling dan ambulans untuk antisipasi penanggulangan korban akibat terpapar kabut asap terus menerus, dan juga mendirikan beberapa rumah singgah untuk pemulihan bagi masyarakat yang terpapar kabut asap terus menerus, khususnya bagi kelompok rentan (orang tua, anakanak dan ibu hamil).
Grafik 3.12 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA SECARA KUMULATIF BERDASARKAN KAB/ KOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014 – 2015
20000 18000 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0
OKU
OKI
ME
LHT MURA MUBA BA
OKUS OKUT
OI
TH 2014 833
1152 2816
61
283
118
1409
TH 2015 907
1485 2295
45
363
14
1664 1296 1197 503
978
75
4L
1186 538 379
PLG PRB
PGA
LLG
PALI M.UTR PROV
6664
58
0
1
1212
0
17384
5724
187
0
9
1152
34
17254
Kasus Pneumonia terbanyak di kota Palembang, karena di kota Palembang merupakan kota besar dengan jumlah penduduk yang lebih banyak dan juga sering mendapatkan asap kiriman dari kab/kota lainnya yang bersebelahan dengan kota Palembang. Tetapi hal ini masih wajar dan sesuai dengan kondisi di kota Palembang.
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
32
Grafik 3.13 % CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA BALITA SECARA KUMULATIF BERDASARKAN KAB/ KOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014 – 2015
200 150 100 50 0
OKU OKI
ME
LHT MURA MUBA BA OKUS OKUT
OI
4L
PLG PRB PGA LLG PALI M.UTR PROV
TH 2014 25.71 14.98 39.29 1.65 5.39 2.09 18.25 30.72 1.23 28.22 24.38 44.15 3.58
0
0.05 69.03
TH 2015 71.5 57.5 113.41 2.98 26.42 0.65 57.8 88.49 53.22 32.54 33.59 102.42 27.54
0
1.2 177.75 5.15 59.4
0
22.33
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Berdasarkan grafik diatas urutan cakupan pneumonia yang tertinggi terjadi di Kabupaten PALI sebesar 177,75 % dengan jumlah kasus 1.152 kasus dari target sasaran Pneumonia balita sebesar 648 kasus, Kabupaten Muara Enim sebesar 113,41 % dengan jumlah kasus 2.295 kasus dan Kota Palembang sebesar 102,42 % dengan jumlah kasus 5.724 kasus. PENEMUAN KASUSKASUS ISPA SECARA KUMULATIF Grafik 3.14 JUMLAH ISPA KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN KAB/ KOTA DI PROVINSI SUMATERA PROVINSI SUMATERA SELATAN SELATAN TAHUN 2014 – 2015 800000 700000 600000 500000 400000 300000 200000 100000 0
TAHUN 2014-2015
OKU
OKI
ME
LHT MURA MUBA BA
OKUS OKUT
OI
4L
PLG PRB
PGA
LLG
PALI M.UTR PROV
TH 2014 15440 46350 54286 22912 21675 45634 70569 15569 30399 25179 7180 234885 13175 4172 12603 16923
0
636951
TH 2015 19894 58567 57275 27396 30127 51843 92454 15144 45660 21734 7444 213499 16958 4344 16938 21046 10665 710988 Kasus ISPA terbanyak di kota Palembang, karena di kota Palembang merupakan kota besar dengan jumlah penduduk yang lebih banyak dan juga sering mendapatkan asap kiriman dari kab/kota lainnya yang bersebelahan dengan kota Palembang. Tetapi hal ini masih wajar dan sesuai dengan kondisi di kota Palembang. 29 Januari 2016
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
33
Grafik 3.15 Jumlah Kasus Ispa per Bulan Provinsi Sumatera Selatan PENEMUAN KASUS ISPA PER BULAN Tahun 2014-2015 PROV. SUMSEL TAHUN 2014 – 2015 80000 70000 60000
Th 2015
50000 40000
Th 2014
30000 20000 10000 0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agust
Sep
Okt
Nov
Des
Th 2014
55667
47087
47627
48690
25578
48530
37021
36771
56467
59263
46864
43532
Th 2015
56952
60877
54069
56592
60099
59669
50812
61354
65818
72529
60653
51564
Kasus ISPA dari terbanyak pada bulan Oktober pada periode Januari sampai dengan Desember 2015, hal ini disebabkan adanya faktor resiko asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Selama musim kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, kasus ISPA terjadi peningkatan sekitar 10-20% tetapi sudah diinformasikan untuk semua kab/kota agar siap siaga memantau dan melaporkan kasus ISPA.
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Berdasarkan grafik diatas kasus ISPA tertinggi terjadi di kota Palembang dengan jumlah kasus 213.499 kasus, kabupaten Banyuasin sebesar 92.454 kasus dan kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 58.567 kasus. Sedangkan berdasarkan waktu, penyakit ISPA tertinggi pada bulan Oktober 2015 sebanyak 72.529 kasus. Dan untuk perbandingan data pneumonia, pneumonia berat dan batuk bukan pneumonia dapat dilihat dari grafik di bawah ini , dimana dari data tersebut mayoritas dari kasus ispa adalah batuk bukan pneumonia (94,64 % ) dengan jumlah kasus 304.486. Berdasarkan kelompok umur, kasus Pneumonia banyak diderita pada usia Balita sebanyak 11.661 penderita ( 52 % ) Grafik 3.16 Kasus ISPA berdasarkan klasifikasi kasus kelompok Pneumonia
Kasus ISPA berdasarkan klasifikasi umur
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
34
Berdasarkan Grafik diatas urutan cakupan pneumonia yang tertinggi terjadi di Kabupaten PALI sebesar 69,03 % dengan jumlah kasus 1.212 kasus dari target sasaran Pneumonia balita sebesar 1.756 kasus, Kota Palembang sebesar 44,15 % dengan jumlah kasus 6.664 kasus dan Kabupaten Muara Enim sebesar 39,29 % dengan jumlah kasus 2.816 kasus. Sehingga untuk mengatasi masalah-masalah kedepan, langkah yang dapat dilakukan antara lain: Perencanaan Pelatihan Manajemen P2 ISPA bagi petugas pengelola program ISPA kabupaten/Kota; Pengadaan dan pendistribusian logistik program ISPA; Mengintensifkan sistem pelaporan; Sosialisasi penyakit ISPA di masyarakat; serta Membangun dan meningkatkan jejaring dengan sarana kesehatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan provinsi/kab/kota/puskesmas untuk pengumpulan data kasus pneumonia. 3.2.1.4. Penyakit HIV/AIDS Kasus HIV/AIDS yang merupakan penyakit yang paling ditakuti terus mengalami peningkatan di berbagai daerah. Makin tingginya kasus HIV/AIDS di Indonesia mengharuskan penanganan serta penanggulangan penyakit mematikan ini lebih serius dari berbagai pihak. Lebih dari 20 ribu kasus AIDS terjadi di seluruh kota di Indonesia. Pada akhir tahun 2013 secara global ada sekitar 35 juta orang yang hidup dengan HIV dan diantaranya ada 2,1 juta orang baru terinfeksi HIV. Antara tahun 2001 dan 2013, hasil dari upaya peningkatan layanan pencegahan HIV di dunia menunjukkan adanya penurunan jumlah infeksi baru HIV pada anak-anak sebanyak 58%. Meskipun demikian, jumlah anak yang terinfeksi HIV (kasus baru) tetap tinggi. Sekitar 240.000 anak-anak terinfeksi HIV pada tahun 2013 di negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Di tahun 2013 secara global, sebanyak 12,9 juta orang yang hidup dengan HIV yang menerima terapi antiretroviral (ART), dimana 11,7 juta orang yang menerima ART di negara berpenghasilan rendah dan menengah. 11,7 juta orang yang
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
35
mendapatkan ART tersebut merupakan 36% dari 32,6 juta orang yang hidup dengan HIV di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Cakupan pada anak-anak masih rendah, pada tahun yang sama, kurang dari 1 dalam 4 anak yang hidup dengan HIV memiliki akses ke ART, dimana 1 dari 3 orang dewasa sudah mendapatkan ART. Resiko seorang ibu yang hidup dengan HIV menularkan virus kepada anaknya berkurang menjadi 5% atau lebih kecil lagi bila ia mendapatkan terapi ARV yang efektif selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui. Pada tahun 2013, sebesar 67% dari ibu hamil yang hidup dengan HIV memiliki akses terapi ARV yang menyelamatkan jiwanya. (UNAIDS 2013). Namun dari laporan WHO tahun 2014, cakupan HIV pada anak masih tertinggal. Pada tahun 2013 kurang dari 1 di antara 4 anak yang hidup dengan HIV memiliki akses ke ART. Situasi ini masih di bawah dewasa, dimana 1 dari 3 orang dewasa yang hidup dengan HIV dapat mengakses ART. Untuk mempercepat tujuan tercapainya getting 3 zeroes (zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, zero stigma dan diskriminasi) dalam upaya kesehatan masyarakat, maka dikembangkan Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) dengan melibatkan peran aktif komunitas secara berjenjang kohesif dengan mengedepankan efektifitas dan efisiensi. Pendekatan strategis pemberian obat ARV secara tepat yang dikenal sebagai Strategic Use of ARV (SUFA) di maksudkan untuk mempercepat penemuan dan penanganan bagi orang yang terinfeksi HIV untuk mencapai tujuan pencegahan booster dual protection sekaligus meningkatkan kualitas hidup dengan pengobatan infeksi HIV. Dan dalam rangka pemantauan dan evaluasi upaya program yang telah dilakukan, pencatatan dan pelaporan program terhadap berbagai upaya pelayanan yang telah dilakukan sangatlah penting. Pencatatan dan pelaporan yang akurat, valid, dan tepat waktu tentunya akan dapat menjawab berbagai indikator yang telah ditetapkan baik global maupun nasional.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
36
Kementerian Kesehatan RI telah melaksanakan pencatatan dan pelaporan program HIV-AIDS dan IMS dengan menggunakan SIHA (Sistem Informasi HIV dan AIDS) sehingga data yang akurat akan menghasilkan informasi yang sangat berguna dalam penyusunan perencanaan dalam upaya pengendalian HIV-AIDS dan IMS di Indonesia. Untuk mempercepat tercapainya tujuan tersebut diatas Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera selatan pada Program HIV-AIDS dan IMS telah melakukan berbagai upaya di tahun 2015 ini baik dukungan APBD, APBN dan juga dari Global Fund Komponen AIDS Sumatera Selatan dengan bekerjasama dengan lintas sektor dan lintas program terkait. Kegiatan tersebut di uraikan melalui laporan tahunan program HIV-AIDS dan IMS dengan berbagai kegiatan tahun 2015. Dari 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan hingga saat ini ada 11 kabupaten/kota (Palembang, Prabumulih, Banyuasin, OKI, OKU, MURA, MUBA, Pagaralam, Muara Enim, Lubuk Linggau, Ogan Ilir, yang ada layanan program HIVAIDS dan IMS baik di tingkat Puskesmas maupun RS baik di dukung oleh Global Fund AIDS maupun dari APBD Kabupaten/Kota. Dan untuk kabupaten/kota lainnya sudah dilakukan advokasi agar dalam waktu dekat dapat membentuk layanan HIVAIDS dan IMS dukungan dari APBD II. Berdasarkan data terakhir dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera selatan dari 1995 sampai dengan Desember 2015 secara kumulatif Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di Sumatera Selatan berjumlah 2.183 kasus, yang terdiri dari Pengidap HIV berjumlah 1.155 jiwa dan Penderita AIDS berjumlah 1.028 jiwa. Sedangkan penemuan kasus HIV/ AIDS pada tahun 2015, pengidap HIV berjumlah 70 orang dan penderita AIDS berjumlah 176 orang. Kasus dalam 10 tahun terakhir semakin nyata menjadi masalah kesehatan masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan, dimana terus meningkat penemuan kasus
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
37
melalui VCT dan laporan surveilans AIDS dari Rumah Sakit. Infeksi HIV dan AIDS sudah menyebar hampir diseluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan dan di Indonesia sendiri telah mengalami perubahan dari epidemiologi rendah menjadi epidemiologi terkonsentrasi. Sebelumnya upaya penanggulangan HIV dan AIDS diprioritaskan pada upaya pencegahan. Dengan semakin meningkatnya pengidap HIV dan kasus AIDS yang memerlukan terapi antiretroviral (ARV), maka strategi penanggulangan harus dengan memadukan upaya pencegahan dengan upaya perawatan, dukungan dan pengobatan. Dalam rangka mendukung target pada MDGs maka peran klinik VCT dalam upaya untuk meningkatkan cakupan penemuan kasus baru serta penanganan 100% harus dimaksimalkan. Peningkatan jumlah pengidap HIV selain dikarenakan meningkatnya kasus itu sendiri, juga didukung dengan meningkatnya kunjungan klien ke klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) untuk mengetahui status HIV nya secara sukarela baik datang ke layanan VCT statis maupun layanan Mobile Clinik VCT. Klien disini merupakan kelompok resiko tinggi tertular HIV yaitu, Waria, Wanita Penjaja Seks, Laki-laki Seks dengan Laki-laki, Pengguna Narkoba Suntik (Penasun) serta Pelanggan Seks. Dengan bertambahnya Klinik Layanan Infeksi Menular Seksual (IMS) di beberapa Puskesmas yang ada di Kabupaten/Kota maka semakin memudahkan klien tersebut mendapat layanan yang komprehensif (IMS-VCT) sehingga seorang klien dapat lebih dini diketahui untuk dilakukan tatalaksana selanjutnya dapatmencegah infeksi penyerta lainnya serta meningkatkan kualitas hidup klien serta dapat mengendalikan epidemi HIV dan AIDS di Provinsi Sumatera Selatan.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
38
Berikut Grafikan HIV-AIDS di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Grafik 3.17. Jumlah Kasus HIV/AIDS Jumlah kasus HIV dan AIDS menurut tahun 2005 Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005-2015 sd 2015 di Sumatera Selatan HIV
AIDS 176 147
105
98
87
114
119 106
85 67 37
49
45
2007
2008
41
160
150
147
83 70
65
2009
2010
70
18
2005
2006
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Prov.Sumsel.
menurut Kab/Kota Grafik Pengidap 3.18. Jumlah HIV Pengidap HIV Menurut Kabupaten 1995 sd 2015 di Sumatera Selatan /Kota di Prov. Sumsel Tahun 2015 1000 825 800 600
7
1
1
2
2
LAM
9
BNK
72 58 36 30 28 22 21 21 11 9
PLG PBM OKI LLG BA MBA OKU MRA ME LHT PGA OI OKT
0
4L
200
OKS
400
HIV
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Prov.Sumsel.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
39
GrafikPe 3.19. Jumlah Pengidap Menurut Jenis n gid a p H IV m e n u HIV ru t je n is ke la m inKelamin d i S u m di seProv. l Ja n uSumsel a ri s /dTahun D e se m2015 ber 2015
PEREM PUAN, 30
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Prov.Sumsel. LA K I-LA K I, 4 0
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Prov.Sumsel.
Grafik 3.20. Jumlah Kumulatif Pengidap HIV Menurut Kelompok Umur di Prov. Sumsel Tahun 2015Kel.umur Kumulatif Pengidap HIV menurut
1995 sd 2015 di Sumatera Selatan 700
602
600 500 360
400 300 200 100
95 42
34
21
1
0 0 - 14 0 - 14
15 - 19 15 - 19
20 - 29 20 - 29
30 - 39
40 - 49
30 - 39
> 50
40 - 49
NN > 50
NN
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Prov.Sumsel.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
40
Grafik 3.21. Distribusi Penderita AIDS Menurut Kondisi Saat di DISTRIBUSI PENDERITA AIDS MENURUT KONDISI SAAT DILAPORKAN DI PROV.SUMSEL laporkan Di Prov. Sumsel Tahun 2015 (1995 s/d DESEMBER 2015) MENINGGAL 125
HIDUP 903
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Prov.Sumsel.
3.2.1.5. Kusta Provinsi Sumatera Selatan adalah daerah low endemic kusta dengan CDR <5/100.000 penduduk. Dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2012 terjadi statis dalam penemuan kasus baru kusta (CDR), ada fluktuasi penemuan kasus baru, tetapi tidak berselisih jauh tiap tahun, dan belum ada tanda-tanda ke arah penurunan kasus. Cacat tingkat II juga masih tinggi sejak 10 tahun terakhir (2005 s.d 2015) masih di atas 5 %. Hal ini di sebabkan deteksi dini yang masih kurang sehingga terjadi angka kecacatan yang masih tinggi yaitu di atas 5%. Selain itu hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat utk memeriksakan diri ke Puskesmas dan juga stigma yang masih tinggi di masyarakat dan petugas kesehatan akan penyakit kusta sehingga penderita ditemukan dalam keadaan sudah cacat. Kesenjangan antara target dan capaian indikator program yang ada antara lain: High turn-over of staff ; Tingginya perpindahan staff; In low burden districts most of the TBL staff are having lack of KAP due lack of cases; Rendahnya beban kusta di beberapa kabupaten, membuat
staff kurang pengalaman dalam penatalaksanaan
kasus; Puskesmas mengalami kesulitan/ hambatan utk merujuk penderita ke Rumah
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
41
Sakit; Terdapat derah kantong-kantong kusta di daerah yg sulit utk di jangkau ( remote area); Jaringan atau kerja sama dengan Rumah Sakit Kusta tidak stabil karena rotasi staff yg tinggi di Rumah Sakit.
Tabel 3.5. Distribusi penemuan kasus kusta baru Perkabupaten / kota tahun 2015 No
Kab/Kota
Populasi Penduduk 1.460.664
Jlh Pend MB
% Cacat Tk.2
Jlh Cacat Tk.2
Propors i Anak
Jlh Kasus Anak
59
14 13 31 0 0 0 20 0 12 0 0 0 0 0 0 16
1 2 16 0 0 0 11 0 2 0 0 0 0 0 0 13
0 3 4 0 0 2 3 0 2 0 1 1 0 0 0 9
0 3 4 0 0 2 3 0 2 0 1 1 0 0 0 9
CDR / 100.000
Kasus baru
Proporsi MB
7 16 52 3 4 16 55 5 16 1 8 57 7 2 0 81
100 93,75 96,15 66,66 100 87,5 94,54 100 75 100 100 87,71 85,71 0 0 72,83
15 50 2 4 14 52 5 12 1 8 50 6 0 0
7
1
OKU
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
OKI M,Enim Lht Mura Muba Banyu Asin OKUS OKUT Ogan Ilir E. Lawang Palembang P.Mulih P.Alam L.Linggau
184.400 588.999 781.168 342.376 555.699 392.286 386.395 205651 214.298 808.249 392.989 738.779 484.344 214.392
16
Pali
175.269
2,04 2,05 9,36 0,76 1,04 2,72 6,80 1,03 2,17 0,25 3,07 3,90 3,80 0,97 0 46,21
17
Muratara
176.140
0
0
0
0
0
0
0
0
8.102.098
4,07
330
86,36
285
14,00
45
8,00
25
Total Propinsi
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
42
Grafik 3.22. Case Detaction Rate (CDR) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005 s.d 2015 CDR/100.000 penduduk 4,5 4 3,5
Axis Title
3 2,5 2 1,5 1 0,5 0
2005
2006
2007
2008
2009
20010
2011
2012
2013
2014
2015
3,7
2,7
3,06
3,9
3,05
3
3,7
4
2,63
4,03
4,07
CDR
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Grafik 3.23. Cacat Tingkat 2 dan Proporsi Kasus Baru Pada Anak Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005 – 2015
Cacat Tk.2 & Proporsi Anak (<5 ) 40 35 30 25 20 15 10 5 0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
1212
2013
5,57
17,84 26,07 14,24 21,36 28,44 35,02 37,37 33,07
2014
2015
10
14
4,65
8
Column1 Cacat Tk.2
Proporsi Anakj 9,43
4,48
9
10,58
4,09
4
7,67
5,05
3,57
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
43
Grafik 3.24. Proporsi Penderita Kusta Anak (≤5%) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 50 40 30 20 10 0 OKU OKI ME LHT MR
MB BA
OKU OKU OI S T
4L PLG PRB PA
LL
Pali
Mur Prov atar
Anak
0
19
8
0
0
13
5
0
13
0
13
2
0
0
0
11
0
8
ABSOLUT
0
3
4
0
0
2
3
0
2
0
1
1
0
0
0
9
0
25
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Grafik 3.25. Proporsi Cacat Tingkat II Penderita Kusta Per Kab/Kota Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 50 40 30 20 10 0 OKU OKI ME LHT MR
MB
BA
OKU OKU OI S T
4L PLG PRB PA
LL
Pali
Mur Prov atar
Cacat Tk 2
14
13
31
0
0
0
20
0
12
0
0
0
0
0
0
16
0
14
ABSOLUT
1
2
16
0
0
0
11
0
2
0
0
0
0
0
0
13
0
45
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
44
3.2.2. Penyakit Potensial KLB/Wabah Berdasarkan hasil rekapan program surveilans KLB selama tahun 2015, bahwa kejadian KLB di kabupaten/kota frekuensi KLB 26 kali menyerang 26 desa dengan 334 penderita dan kematian 9 orang (CFR 2.7%), frekuensi dan penderita KLB menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014. Pada tahun 2014
frekuensi
KLB 40 kali menyerang 40 desa dengan 1395 penderita dan kematian 3 orang (CFR 0,22%), namun jika dilihat dari kematian karena KLB pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 123% dibandingkan tahun 2014. Pada tahun anggaran 2015, Program KLB telah melaksanakan beberapa kegiatan Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB Penyakit menular dan Keracunan Makanan di kabupaten/kota. Penyakit yang menjadi penyebab KLB yaitu Keracunan makanan,DBD, Rabies, Rubella, Campak, Hepatitis, Pertusis. Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI (Kepmenkes) nomor 1091/2004 tentang SPM-KLB, maka ditetapkan bahwa setiap terjadi KLB harus ditangani dan ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 jam. Pada tahun 2015 ditargetkan minimal 95 % desa/kelurahan sudah dilaksanakan penanggulangan KLB dalam waktu kurang dari 24 jam oleh Tim Gerak Cepat Kab/kota masing-masing. maka hal tersebut sudah dapat terlaksana dengan baik, pada tahun 2015 ketepatan penanggulangan KLB <24 jam yaitu 100%.
Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI (Kepmenkes) nomor 1091/2004 tentang SPM-KLB, maka ditetapkan bahwa setiap terjadi KLB harus ditangani dan ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 jam. Pada tahun 2015 ditargetkan minimal 95 % desa/kelurahan sudah dilaksanakan penanggulangan KLB dalam waktu kurang dari 24 jam oleh Tim Gerak Cepat Kab/kota masing-masing. maka hal tersebut sudah dapat terlaksana dengan baik, pada tahun 2015 ketepatan penanggulangan KLB <24 jam yaitu 100%. Mulai tahun 2013 Provinsi Sumatera Selatan sudah melaksanakan laporan mingguan penyakit potensial KLB berbasis windows Acces dan Internet. Data Penyakit dilaporkan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kota melalui [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
45
SMS dan kemudian oleh petugas Kabupaten data dientry kedalam Software dan dilakukan pengolahan data untuk melihat signal kemungkinan adanya KLB penyakit menular yang diamati. Setelah itu petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengirim data ke Provinsi melalui email untuk dilakukan analisa data dan kemudian data oleh Dinas Kesehatan Provinsi di Kirim ke Pusat. Pengumpulan dan pengolahan data penyakit yang berpotensi KLB selama tahun 2015 adalah sebagai berikut : a. Kelengkapan Laporan SKDR Kabupaten/Kota Grafik 3.26. Kelengkapan Laporan SKDR Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 100 80 60 40 20 0
KELENGK APAN RESPON ALERT
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Tabel diatas terlihat bahwa terdapat 12 Kab/Kota yang telah mencapai target (> 80%) kelengkapan laporan mingguan dari Puskesmas penyakit potensial KLB yang tercatat dalam Sistem SKDR berbasis Web SMS gateway yaitu Muara Enim, OKUT, OKU, Pagaralam, Prabumulih, Banyuasin, Ogan Ilir, Lahat, Palembang, Musi Rawas, Lubuk Linggau dan Pali. Sedangkan yang belum mencapai target yaitu Empat Lawang, Musi Rawas, Musi Banyuasin, OKUS, dan OKI. Kabupaten yang lain tidak mencapai target hal ini dikarenakan kurangnya pembinaan Kabupaten/Kota ke Puskesmas. Beberapa penyebab pembinaan yang kurang yaitu dana pendukung kegiatan surveilan dari APBD kab/kota belum optimal atau masih rendah, pengetahuan tentang surveilans baik
pengelola
maupun meneger di tingkat Puskesmas dan Kabupaten masih kurang serta tingginya beban kerja dan mutasi pengelola program.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
46
b. Kelengkapan Laporan W1 dari Kab/Kota Tabel 3.6 Laporan W1 KLB Per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Bila terjadi KLB pada suatu daerah, maka harus ditindaklanjuti dengan pengiriman laporan KLB <24 jam (Laporan W1) secara berjenjang dari puskesmas ke kab/kota lalu ke provinsi dan disertai dengan penanggulangan KLB, dimana sudah mencapai 100 %.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
47
c. Ketepatan Laporan W1 dari Kab/Kota Tabel 3.7. Ketepatan W1 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 NO
KAB/KOTA
Jumlah KLB
Ketepatan
Terkirim
Ket
1
OKU
1
1
1
100,00
2
OKI
1
1
1
100,00
3
M. Enim
6
6
3
100,00
4
Lahat
5
MURA
3
3
3
100,00
6
MUBA
Tidak ada KLB
7
Banyuasin
6
6
100,00
8
OKU Selatan
Tidak ada KLB
9
OKU Timur
1
1
1
100,00
10
Ogan Ilir
4
4
4
100,00
11
Empat Lawang
12
Palembang
1
1
1
100,00
13
Prabumulih
Tidak ada KLB
14
Pagaralam
Tidak ada KLB
15
Lubuk Linggau
Tidak ada KLB
16
PALI
1
1
1
100,00
17
Muratara
2
2
2
100,00
26
26
26
100,00
Tidak ada KLB
6
Tidak ada KLB
Jumlah
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
d. Jumlah Desa Terjadi Kejadian Luar Biasa di Provinsi Sumatera Selatan Pada tahun 2015, di Sumatera Selatan terjadi KLB sebanyak 26 desa di 10 Kabupaten/Kota, sedangkan Kab/kota yang tidak mengalami KLB yaitu Kabupaten Kota Pagaralam, Kota Lubuk Linggau, Kota Prabumulih, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Lahat, Kabupaten MUBA
dan Kab. OKUS. Adapun rincian per
kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
48
Tabel 3.8. Distribusi KLB Penyakit Menular dan Keracunan Per Kabupaten/Kota di Prov. Sumsel. Tahun 2015 No
Kabupaten
Desa
Beresiko
KLB
Penderita 5
MGL 0
Jumlah AR 0,9
CFR 0
1
OKU
1
Tertular 504
2
OKI
1
1796
19
2
10,5
1.1
3
MUARA ENIM
6
10.920
81
1
0,07
1,2
4
LAHAT
0
0
0
0
0
0
5
MURA
3
4.832
81
0
1
0
0
0
0
0
6
MUBA
0
0
7
BANYUASIN
6
11.833
20
4
0,001
25
0
0
0
0
8
OKUS
0
9
OKUT
1
0 44
44
0
100
0
69
1
1,8
1.4
10
OGAN ILIR
6
3751
11
EMPAT LAWANG
0
0
0
0
0
1
1
100
100
12
PALEMBANG
1
0 1
13
PRABUMULIH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
PAGAR ALAM
0
0
0
15
LUBUK LINGGAU
0
0
0
0
0
16
PALI
1
0 8
8
0
100
0
17
Muratara
2
271
25
0
9,2
0
26
33.739
349
9
1.0
2.7
Jumlah
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Dari tabel di atas menunjukan Jumlah Desa KLB tahun 2015 sebanyak 26 Desa dengan Jumlah KLB sebanyak 26 kejadian dengan jumlah penderita 334 orang dan meninggal 9 orang (CFR 2.7) Desa terbanyak terjadi KLB di Kabupaten Banyuasin (6 desa) dan Kabupaten Muara Enim (6 Desa). , adapun CFR yang tinggi (100%) disebabkan oleh penyakit Rabies.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
49
Perbandingan antara jumlah penderita dan jumlah desa yang terjadi KLB tahun 2003 s.d 2015 terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik Grafik 3.27. Perbandingan Frekuensi dan Penderita KLB Perbandingan Frekuensi dan Penderita KLB Penyakit & Ker-Mak Penyakit didi Provinsi Provinsi Sumtera Selatan 2003 - 2015 Sumatera Selatan dari Tahun Tahun 2003 - 2014 120
8000 7000
100
6000
80
5000
60
4000 3000
40
2000
20
1000 0
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
1900
513
1305
2417
2791
799
7828
1173
649
792
659
1395
349
Desa
20
34
31
70
41
35
107
42
30
26
23
47
26
Meninggal
18
6
2
15
26
9
0
3
5
10
6
3
9
0,94
1,12
0,15
0,62
0,93
1,25
0
0,26
0,77
1,3
0,91
0.22
2.7
Penderita
CFR
0
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Dari grafik diatas terlihat terjadi peningkatan CFR KLB pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 123%, namum jumlah penderita dan frekuensi KLB menurun. Penurunan Frekuensi KLB dikarenakan pada tahun 2015 KLB di dominasi oleh penyakit rabies dan DBD yang jumlah penderitanya sedikit, sedangkan pada tahun 2014 KLB yang terbanyak yaitu penyakit campak dimana penderitanya lebih banyak. e. Distribusi KLB Penyakit Menular
dan Keracunan Per Penyakit
saat
dilakukan penanggulangan.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
50
Tabel 3.9. Distribusi KLB Penyakit Menular dan Keracunan Berdasarkan jenis Penyakit di Prov. Sumsel, Selama Tahun 2015 Penyakit
Jml Desa
Kasus
Meninggal
Rentan
AR (%)
CFR (%)
Campak
3
19
0
2625
0.7
0.
Kermak
6
6
861 16.982
16.7
0 17.6
Rubella
6 5
144 34
0
DBD
130
0
13.261
Pertusis
1
1
5.9
0
Rabies
7
9
77.7
50
Hepatitis
1
14
0 3 0
2938
4
221
6.3
0.2 0.98
0
0
Jumlah 26 349 9 33.739 1.0 Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
2.6
Terlihat dari table diatas penyakit yang terbanyak penyebab terjadi KLB adalah Penyakit keracunan makanan dan DBD, selama tahun 2015 frekuensi KLB sebanyak 26 kali KLB di 26 desa dan 10 Kab/Kota. Grafik 3.28. Jumlah Desa KLB Per Penyakit di Provinsi Grafik Selatan Tahun Jumlah DesaSumtera KLB Per Penyakit di Prov. Sumsel 2015 Tahun 2015 12 10 8 6 4 2 0 Desa
Campak
Kermak
DBD
Rubella
Rabies
Campak
Hepatitis
Pertusis
30
6
6
5
5
3
1
1
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
51
f. Perbandingan CFR & AR Grafik 3.29. Perbandingan CFR & AR KLB di Prov. Grafik Perbandingan CFR danSumsel AR Kasus KLB dari Tahun 2000 - 2015 Tahun 2000 - 2015 di Provinsi Sumatera Selatan 30 25 20 15 10 5 0 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 CFR 2.02 1.97 1.85 0.94 1.12 0.15 0.62 0.93 1.25 AR
5.8
6.57 7.89 9.01 8.22 1.99 9.02 5.34 17.8
0.26 0.77 1.3
0.9 0.22
2.7
8.2 5.34 6.96 5.4
0
24.1 1.2
1
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Pada tahun 2015 Attack Rate (AR) sebesar 1 % menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar 1,2%. Sedangkan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 2.7 % meningkat 123% jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar 0.22%. Pada tahun 2015
kasus KLB yang terjadi terbanyak adalah penyakit keracunan
Makanan dan DBD. Dimana DBD kasus yang terjadi sedikit sedangkan denominatornya adalah jumlah penduduk di Desa dimana KLB terjadi. 3.2.2.1. Demam Berdarah Dengue (DBD) Situasi Demam Berdarah di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 terjadi peningkatan kasus dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2015 jumlah kasus mencapai 3.401 kasus (IR sebesar 42,6/100.000 penduduk) dengan jumlah kematian sebanyak 16 kematian (CFR 0,47%). Sementara Pada tahun 2014 jumlah kasus mencapai 1.506 kasus (IR sebesar 19/100.000 penduduk) dengan jumlah kematian sebanyak 4 kematian (CFR 0,27%). Dari tabel diatas penemuan kasus DBD terbanyak untuk tahun 2015 yaitu di kota Palembang sebanyak 979 kasus , banyuasin 431 kasus, Prabumulih 330 kasus,.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
52
Transportasi yang lancar,kota yang sangat berkembang serta pemukiman penduduk yang padat menyebabkan kota Palembang selama bertahun-tahun menjadi peringkat teratas dalam jumlah kasus Demam Berdarah Dengue. Jumlah kasus yang tinggi ditahun 2015 juga merupakan karena pengaruh pecahnya kabupaten yang semula berjumlah 15 kab/kota menjadi 17 kab/kota di Sumatera Selatan. Tujuan dari program kegiatan antara lain: Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat agar terhindar dari
Penyakit
Demam
Berdarah
Dengue;
terselenggaranya
kegiatan
PemberantasanSarang Nyamuk (PSN) terutama 3 M plus secara berkesinambungan; Menurunkan angka kesakitan kurang dari 51/100.000; dan angka kematian CFR
<
1% , Membatasi wilayah penyebaran penyakit dan mengurangi wilayah endemis DBD, Angka bebas jentik (ABJ) ≥ 95 %. Sedangkan kegiatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 diantaranya: Penyemprotan Sarang nyamuk pada 135 Fokus; Pengadaan Uji Dengue IGg/Igm sebanyak 272 box. Kesenjangan antara target dan capaian indicator program DBD (P2B2) yang ada diantaranya: PSN 3M plus di masyarakat belum optimal; Pokjanal DBD belum optimal; Cuaca yang tak menentu serta tingginya curah hujan sehingga meningkatnya populasi nyamuk aedes; Laporan angka bebas jentik (ABJ) tidak semua kab/kota melaporkan ke provinsi; Perilaku hidup bersih dalam pengendalian nyamuk DBD yang masih kurang; Terlambatnya membawa pasien DBD ke pelayanan kesehatan yang ada karena alasan fasilitas yang jauh; Menganggap enteng demam biasa yang menjadi gejala klinis DBD; Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarajkat terhadap pengendalian DBD; dan Terbatasnya dana APBD provinsi untuk medukung kinerja program dalam pengendalian demam berdarah dengue (DBD). Tabel dibawah ini menunjukkan penemuan kasus DBD terbanyak untuk tahun 2015 yaitu di kota Palembang sebanyak 979 kasus , banyuasin
431 kasus,
Prabumulih 330 kasus,. Transportasi yang lancar, kota yang sangat berkembang serta
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
53
pemukiman penduduk yang padat menyebabkan kota Palembang selama bertahuntahun menjadi peringkat teratas dalam jumlah kasus Demam Berdarah Dengue. Grafik.3.30. Jumlah Kasus DBD per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Transportasi yang lancar,kota yang sangat berkembang serta pemukiman penduduk yang padat menyebabkan kota Palembang selama bertahun-tahun menjadi peringkat teratas dalam jumlah kasus Demam Berdarah Dengue. Situasi Demam Berdarah di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 terjadi peningkatan kasus dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2015 jumlah kasus mencapai 3.401 kasus (IR sebesar 42,6/100.000 penduduk) dengan jumlah kematian sebanyak 16 kematian (CFR 0,47%). Sementara Pada tahun 2014 jumlah kasus mencapai 1.506 kasus (IR sebesar 19/100.000 penduduk) dengan jumlah kematian sebanyak 4 kematian (CFR 0,27%). Hal ini menunjukkan masih
tingginya kasus DBD dibeberapa kab/kota
provinsi Sumatera Selatan. Dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 ini distribusi kelompok umur untuk penderita Demam Berdarah Dengue, yaitu kelompok umur 5-14 tahun dengan proporsi 43 % lebih banyak jumlahnya sama dengan tahun 2014 (42%). Perlunya promosi mengenai Penyakit Demam Berdarah serta pemberantasan nyamuk Demam Berdarah Dengue kepada seluruh aspek masyarakat terutama kelompok umur sekolah
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
54
dan pekerja, sehingga bisa diharapkan menurunnya jumlah kasus Demam Berdarah Dengue yang dimaksud. Proporsi yang tinggi pada laki-laki untuk terkena Demam Berdarah Dengue dibandingkan perempuan karena laki-laki mempunyai intensitas pekerjaan yang tinggi dan kurang perduli akan lingkungan sekitar terutama rumah tangga dalam pencegahan penyakit DBD dan PSN aktif dibandingkan perempuan terutama ibu rumah tangga. Tabel 3.10. Distribusi Penemuan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Perkabupaten / Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KABUPATEN /KOTA OKU OKI Muara Enim LAHAT Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKUS OKUT Ogan ilir Empat Lawang Palembang Prabumulih PagarAlam Lubuk Linggau PALI MURATARA Propinsi
TOTAL P 80 283 257 49 90 233 431 32 150 171 34 979 330 72 124 66 20 3,401
I.R.
M 0 1 0 1 1 0 3 2 1 2 0 2 0 3 0 0 0 16
24 37 35 13 17 40 57 9 24 44 15 66 198 56 60 39 12 42.6
CFR 0.00 0.35 0.00 2.04 1.11 0.00 0.70 6.25 0.67 1.17 0.00 0.20 0.00 4.17 0.00 0.00 0.00 0.47
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
55
Grafik 3.31. Jumlah Kasus DBD Kelompok Umur di Provinsi Sumatera Selatan Tahn 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Grafik 3.32. Distribusi Jenis Kelamin Kasus DBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
3.2.2.2 Penyakit Diare Penyebab diare secara klinis dapat dikelompokkan kedalam 6 (enam) golongan besar adalah infeksi, malabsorpsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi, dan sebab-sebab lain. Paling sering ditemukan dilapangan ataupun klinis adalah diare yang disebabkan infeksi dan keracunan. Tujuan umum program pemberantasan diare yaitu menyelanggarakan kegiatan pengendalian penyakit diare dan ISP dalam rangka
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
56
menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit diare dan ISP di Sumatera Selatan bersama lintas program dan lintas sector terkait. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan diantaranya Sosialisasi dan advokasi LROA di kabupaten Ogan Ilir di 24 Puskesmas, Peningkatan Kapasitas petugas pelaksana LROA di Kabupaten Muara Enim di 26 Puskesmas. Namun dalam pelaksanaan program ada beberapa kesenjangan antara target dan capaian indikator program diare diantaranya belum semua kabupaten/kota menyediakan anggaran khusus untuk pengendalian penyakit diare; sistem pelaporan belum optimal, sering terlambat; belum semua pengelola program/tenaga kesehatan mendapat pelatihan tentang manajemen dan penanganan diare standar, sedangkan petugas yang sudah terlatih sering pindah (berganti-ganti); KIE belum aktif, yang salah satunya dikarenakan media KIE yang kurang; usulan permintaan logistic diare yang tidak sesuai kebutuhan serta distribusi dari gudang provinsi dan kabupaten/kota ke fasilitas pelayanan kesehatan sering kurang baik; sarana LROA di fasilitas pelayanan kesehatan banyak yang sudah lama tidak aktif; CFR jika terjadi KLB diare masih tinggi, dikarenakan penanganan diare yg kurang cepat dan tata laksana diare di rumah tangga khususnya pada balita yang belum standar; Advokasi dan sosialisasi program Diare dan ISP masih kurang di semua jenjang; Penemuan kasus belum optimal (kendala penunjang diagnosis); Reagen, bahan dan alat periksa laboratorium untuk hepatitis dan tifoid belum tersedia di puskesmas; Pelayanan medis, biaya pengadaan penunjang medis sangat minim, belum tersedia standar pencatatan dan pelaporan, serta pencatatan dan pelaporan hepatitis dan tifoid di setiap jenjang belum baik.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
57
Grafik 3.33. DISTRIBUSI KASUS DIARE PER KAB / KOTA PROV. SUMSEL TAHUN 2014 - 2015
Ket: Berdasarkan data laporan yg masuk, kab/kota yang tinggi kasus diarenya adalah Palembang, Banyuasin, OKI dan Muara Enim (dikarenakan jmlh penduduknya yg memang besar, rata-rata penduduknya yang bertempat tinggal di daerah aliran sungai serta sistem pencatatan dan pelaporan yang sudah baik)
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
TREND KEJADIAN DIARE PROV SUMSEL TAHUN 2015
Grafik 3.34. Trend Kejadian Diare Prov. Sumsel Tahun 2015
Ket : Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa trend kasus diare di Sumatera Selatan untuk tahun 2015 mengalami peningkatan kasus pada bulan Oktober karena sudah memasuki musim kemarau, namun dapat ditanggulangi sehingga kasus mengalami penurunan pada bulan november dan desember
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
58
Grafik 3.35 CAKUPAN PELAYANAN DIARE PER KAB / KOTA PROV. SUMSEL TAHUN 2015
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
3.2.3. Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Dalam pemberantasan penyakit melalui program surveilans, salah satu yang menjadi tanggungjawab untuk dilakukan pengamatan adalah Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Adapun penyakit-Penyakit yang diamati adalah Penyakit Polio, Campak, Tetanus Neonatorum dan Difteri. Tahapan pemberantasan penyakit meliputi tahap Reduksi (menurunkan angka kesakitan serendah-rendahnya), tahap Eliminasi (menekan sampai sekecil-kecilnya) dan terakhir tahap eradikasi (membebaskan dunia dari suatu Penyakit). Walaupun tidak semua penyakit dapat dibebaskan. Hal ini terkait dengan beberapa factor diantaranya host penyebab penyakit, tersedianya vaksin (pencegahan), sifat virus/bakteri, dan lain sebagainya.
3.2.4. AFP Rate (Non Polio) < 15 Tahun Pada pemberantasan penyakit Polio, saat ini sudah memasuki tahap eradikasi. Agenda WHO, pada tahun 2016 dunia diperkirakan dapat mencapai bebas Polio. Negara Indonesia baru akan melaksanakan pada tahun 2016. Dalam hal pencatatan dan pelaporan surveilans AFP diintegrasikan dengan pencatatan dan pelaporan kasus Campak, Tetanus Neonatorum dan Difteri. Hal ini untuk lebih efektifnya pelaksanaan
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
59
kegiatan surveilans AFP terutama di unit pelayanan kesehatan (puskesmas dan rumah sakit). Untuk pemberantasan/pencegahan kasus Folio, selain kegiatan imunisasi, juga dilaksanakan surveillance AFP (Accute Flaccid Paralysis) untuk menemukan kasus polio liar (AFP). Pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus AFP (Accute Flaccid Paralysis). Penemuan kasus pada tahun 2015 mencapai target yang ditetapkan dalam 1 tahun yaitu 54 kasus dengan AFP non Polio rate sebesar 2.3 per 100.000 anak usia < 15 tahun. Pencapaian kinerja Surveilans AFP pada tahun 2015 mengalami peningkatan penemuan kasus (AFP non Polio rate) namun pencapaian specimen adekuat mengalami penurunan sebesar 7.4% jika dibanding tahun 2014 (2014: 94.4%, 2015 : 87%). Demikian pula untuk pencapaian kelengkapan laporan tahun 2015 mengalami peningkatan yaitu dari 69% pada tahun 2014 menjadi 84.3% pada tahun 2015. Penemuan kasus AFP pada tahun 2015 mencapai 54 kasus (target : 47 kasus) dengan AFP rate 2.3 per 100.000 anak usia < 15 tahun. Pencapaian spesimen adekuat sebesar 87%. Pencapaian Kinerja Surveilans AFP dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
60
Tabel 3.11. Kinerja Surveilans AFP Januari-Desember Tahun 2015 TAHUN 2015
9 Palembang 10 2,22 100 0 0 10 1 Prabumulih 2 4,00 100 0 0 2 4 Muba 3 1,50 100 0 0 3 4 OKI 1 0,50 0 0 0 1 2 OKU 4 4,00 75 0 0 4 3 Muara Enim 6 4,00 83 0 0 6 2 Lahat 2 2,00 100 0 0 2 3 Musi Rawas 3 2,00 100 0 0 3 1 Pagar Alam 0 0,00 0 0 0 0 1 L. Linggau 2 4,00 100 0 0 2 5 Banyuasin 5 2,00 100 0 0 5 3 Ogan Ilir 12 8,00 83,3 0 0 12 4 OKU Timur 2 1,00 100 0 0 2 2 OKU Selatan 0 0,00 0 0 0 0 1 4 Lawang 0 0,00 0 0 0 0 1 Penukal Abab Lematang Ilir 0 0,00 0 0 0 0 1 Musi Rawas Utara 2 4,00 0 0 0 2 47 54 2,30 87,0 SUMSEL 0 0 54 Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS
PENDING
VACCINE DERIVED POLIO VIRUS
BUKAN POLIO
KOMPATIBEL
VIRUS POLIO LIAR
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17
: NP AFP Rate <1 atau Spec.adek<60% : NP AFP Rate 1-1,9 atau Spec.adek60-79% : NP AFP Rate >=2 atau spec.ade >= 80%
KELENG KAPAN LAPO RAN (%)
KLASIFIKASI
Spesimen Adekuat
NonPolio AFP Rate
KAB./KOTA
JUMLAH KASUS AFP
No.
MINIMAL KASUS AFP SATU TAHUN
INDIKATOR
90 98 60 55 99.8 100 91 90 99 86 96 96 99.6 58 75 84 69 84.4
: Kelengkapan Laporan PKM & RS 1%- <60% : Kelengkapan Laporan PKM & RS 60% - 90% : Kelengkapan Laporan PKM & RS 90%-100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam hal penemuan kasus pada tahun 2015 mencapai target yang ditetapkan dalam 1 tahun yaitu 54 kasus dengan AFP non Polio rate sebesar 2.3 per 100.000 anak usia < 15 tahun. Pencapaian kinerja Surveilans AFP pada tahun 2015 mengalami peningkatan penemuan kasus (AFP non Polio rate) namun pencapaian specimen adekuat mengalami penurunan sebesar 7.4% jika dibanding tahun 2014 (2014: 94.4%, 2015 : 87%). Demikian pula
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
61
untuk pencapaian kelengkapan laporan tahun 2015 mengalami peningkatan yaitu dari 69% pada tahun 2014 menjadi 84.3% pada tahun 2015. 3.2.5. Campak Indonesia sudah melaksanakan penguatan surveilans campak sejak tahun 2006, dan pada tahun 2009 mulai melaksanakan konfirmasi laboratorium terhadap 20% klinis campak dan saat ini berlaku 50% bagi provinsi dengan klinis yang masih cukup tinggi (termasuk Provinsi Sumatera Selatan) dan 100% pada provinsi dengan klinis yang sudah mulai sedikit. Terjadi fluktuasi kasus klinis campak setiap tahunnya,dimana pada tahun 2014 klinis campak yang terlaporkan meningkat menjadi 802 kasus dengan kelengkapan laporan surveilans campak (C-1) hanya sebesar 77%. Sementara pada tahun 2015 kasus yang terlaporkan sebanyak 536 kasus dengan kelengkapan laporan (C-1) hanya sebesar 71.5%. Dengan asumsi jumlah kasus klinis campak tahun 2015 belum menggambarkan kondisi yang sebenarnya dimasyarakat. Pelaksanaan surveilans campak meliputi pengumpulan data rutin dan KLB menggunakan formulir C1 yang terintegrasi dengan kasus AFP dan Tetanus Neonatorum. Selain itu kasus campak mulai bulan Juli 2009 dilaksanakan Cases Based Méaslles Surveilance (CBMS) dengan konfirmasi laboratorium sebanyak 20% total kasus rutin dalam 1 tahun. Namun karena negara kita akan menuju Eliminasi Campak pada tahun 2020, maka mulai tahun 2013 persentase klinis Campak yang dilakukan konfirmasi laboratorium menjadi sebesar 50%. Adapun pencapaian kinerja surveilans campak dapat dilihat pada grafik dan tabel dibawah ini.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
62
Tabel 3.12. Kinerja Surveilans Campak Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 Kinerja Surveilans Campak a.
Kasus campak dengan hasil laboratorium negatif IgM (Campak & Rubella)
b.
Kasus Campak dilakukan pemeriksaan spesimen
c. d. e.
Spesimen tiba di laboratorium dalam 5 hari setelah diambil & hasil laboratorium diterima dalam 4 hari setelah diperiksa lab KLB Campak dilakukan Penyelidikan Epidemiologi dan Pemeriksaan KLB Campak diperiksa virologi
Target
Realisasi
≥ 2 / 100.000 populasi
0.55 per 100.000
50 %
27.9%
80% 100%
100%
80%
37.5%
f. Kelengkapan laporan mingguan dan bulanan 90% Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
84.3%, 77.9%
Grafik 3.36 . Penemuan Kasus campak rutin di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2011 sampai dengan 2015
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Dari grafik diatas terlihat adanya penurunan angka klinis campak dari tahun 2011 ke tahun 2013 namun pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu 337,6% dari 317 kasus meningkat menjadi 536 kasus pada tahun 2015. Dan hal ini juga ditunjukkan dengan adanya peningkatan kelengkapan laporan C-1 (kasus campak rutin) dari puskesmas jika dibandingkan sebelum adanya penguatan surveilans campak (penguatan surveilans campak dimulai sejak tahun 2006).Pada tahun 2013 terjadi penurunan kasus yang diikuti dengan penurunan kelengkapan laporan C1, sehingga belum dapat dipastikan rendahnya jumlah kasus
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
63
adalah yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Demikian juga pada tahun 2015 ada sedikit peningkatan sebesar 7% pada kelengkapan laporan C1 namun peningkatan jumlah klinis campaknya sangat tinggi sebesar 337,6%. Peningkatan kilinis campak belum tentu adalah Campak yang sebenarnya oleh karena itu perlu dilakukan konfirmasi laboratorium untuk pemastian. Dari grafik dibawah dapat dilihat bahwa kasus terbanyak setiap tahunnya terjadi pada kelompok umur > 5 tahun yaitu sebesar >51% (data tahun 2014), jika dibanding pada kelompok umur < 4 tahun (49%). Pencapaian tahun 2015 mengalami peningkatan persentase dengan komposisi yang sama yaitu kelompok umur > 5 tahun menjadi 59.5% dan kelompok umur < 4 tahun yaitu sebesar 40.5%. Grafik 3.37. Penemuan Kasus campak Rutin Menurut Kelompok Umur di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014-2015
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Pada grafik dibawah terlihat bahwa >50% kasus sudah pernah mendapat imunisasi campak, sisanya belum mendapat imunisasi (tidak imunisasi maupun tidak tahu). Dari > 50% yang sudah mendapat imunisasi, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak-anak tetap terkena campak diantaranya rantai dingin vaksin, dan faktor evikasi vaksin (evikasi vaksin campak 85%) dimana vaksin yng disuntikkan tidak 100% memberikan kekebalan pada anak. Dan terlihat bahwa kelompok kasus yang belum mendapat imunisasi
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
64
semakin kecil setiap tahunnya. Dan harus tetap ditingkatkan kualitas pemberian imunisasi baik cakupan maupun vaksin. Grafik 3.38. Status Imunisasi Penderita Klinis Campak Pada Semua Kelompok Umur di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Dari grafik dibawah
terlihat bahwa komposisi kelompok umur pada hasil yang
positif campak adalah terbesar pada usia > 5 tahun yaitu sebesar 62,5% sementara usia < 5 tahun hanya sebesar 37.5%. Demikian pula untuk yang positif Rubella kelompok usia > 5 tahun sebesar 84% lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok umur < 5 tahun (16%). Dapat disimpulkan bahwa anak-anak yang terkena campak sudah bergeser pola epidemiologinya pada kelompok usia > 5 tahun dan sebagiannya bukan lagi campak namun Rubella yang mempunyai gejala yang mirip dengan campak.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
65
Grafik 3.39. Kasus Campak (CBMS) Menurut Kelompok Umur dengan Konfirmasi Laboratorium di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Dari grafik dibawah menunjukkan bahwa pada tahun 2015 penurunan frekuensi KLB yang dilaporkan dibanding pada tahun 2014 dimana dari 8 frekuensi yang dilaporkan menunjukkan hasil positif campak sebesar 12.5%, positif Rubella 62.5%. Hal ini menunjukkan bahwa kasus Rubella sudah mulai meningkat di masyarakat. Dan harus diwaspadai apabila virus Rubella menginfeksi wanita yang sedang mengalami kehamilan terutama trisemester pertama karena dapat menyebabkan Congenital Rubella Syndrome. Grafik 3.40. Jumlah KLB dan Hasil Konfirmasi laboratorium Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2015
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
66
Tabel 3.13. Hasil Case Base Measles Surveillance, Di Sumatera Selatan , 2015 Bulan
Hasil Laboratorium
Jml Spes yg
Rubella
Campak &
Campak &
(+)
Rubella (+)
Rubella (-)
diterima lab
Campak(+)
Januari
11
4
3
0
Febrfuari
10
0
2
Maret
32
9
April
13
Mei
Equivocal
Pending
3
1
0
0
6
2
0
5
0
10
5
3
3
3
0
6
0
1
8
1
0
0
3
0
4
Juni
21
4
2
0
11
3
1
Juli
1
0
0
0
0
0
1
Agustus
0
0
0
0
0
0
0
September
9
0
1
0
6
2
0
Oktober
23
1
8
0
10
4
0
November
21
2
7
0
11
1
0
Desember
1
0
0
0
0
0
1
150
24
31
0
66
18
11
Total
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Dari tabel diatas, bahwa hasil serologis pada 150 kasus klinis campak yang dilakukan konfirmasi laboratorium di Sumsel ternyata 24 kasus IgM (+) campak (16%), IgM(+) Rubella sebesar 31 kasus (21%), Campak & Rubella (-) sebesar 66 kasus (44%), Equivocal campak dan rubella 18 kasus (12%) dan masih ada 7% yang belum ada hasilnya. 3.2.6. Surveilans Tetanus Neonatorum Pelaksanaan surveilans Tetanus Neonatorum
melalui formulir T2 yang
dikompilasikan ke dalam laporan integrasi menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus jika dibandingkan dengan penemuan kasus pada tahun sebelumnya ( Th.2011 : 8 Kasus, 4 kematian; Th. 2012 : 6 kasus, 4 kematian; Th. 2013 2 kasus, 1 kematian dan tahun 2014 1 kasus dengan 1 kematian ). Penemuan kasus Tetanus Neonatorum tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
67
Grafik 3.41. Penemuan Kasus Tetanus Neonatorum Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Grafik 3.42. Penemuan kasus Tetanus Neonatorum yang meninggal Per Kab/Kota Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Dari grafik diatas terlihat bahwa masih ada beberapa kab/kota yang melaporkan adanya kejadian Tetanus Neonatorum yaitu Kab. Muara Enim, dan Kab. Banyuasin
dengan total kasus sebanyak 5 kasus dengan 1 kematian (CFR : 20%).
Dari 5 kasus
Tetanus Neonatorum yang terlaporkan, dilakukan penyelidikan
epidemiologi dengan hasil bahwa 100% ibu tidak mendapat imunisasi TT saat hamil 100% penolong persalinan adalah dukun, 100% pemotongan tali pusat menggunakan bambu dengan perawatan tali pusat menggunakan ramuan.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
68
3.2.7. Surveilans Difteri Kasus Difteri yang terdiagnosa di rumah sakit pada tahun 2014 sebanyak 3 kasus dengan 1 kematian (CFR : 33.3%). Dan untuk tahun 2015 penemuan kasus dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Grafik 3.43. Penemuan Kasus Difteri Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber : Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Dari grafik diatas terlihat bahwa terdapat 3 kabupaten/kota yang melaporkan adanya kasus Difteri yaitu Kota Palembang, kab. Ogan Komering Ilir dan Kab. Ogan Ilir dengan total kasus sebanyak 5kasus dan 0 kematian (CFR: 0%). 3.2.8. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Indonesia mengalami transisi epidemiologi penyakit dan kematian yang disebabkan oleh gaya hidup, meningkatnya sosial ekonomi dan bertambahnya harapan hidup. Pada awalnya, penyakit didominasi oleh penyakit menular namun saat ini penyakit tidak menular (PTM) terus mengalami peningkatan dan melebihi penyakit menular. Tingginya permasalahan PTM di indonesia memerlukan upaya pengendalian yang memadai dan komprehensif melalui promosi, deteksi dini, pengobatan, dan rehabilitasi. Upaya tersebut perlu didukung oleh penyediaan data dan informasi yang tepat dan akurat secara sistemtis dan terus menerus melalui sistem surveilans yang baik, Hal ini sesuai dengan amanat UU no 36 tahun 2009 pasal 158 tentang
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
69
Pengendalian Penyakit Tidak menular. Dengan surveilans PTM yang baik makan program pencegahan dan pengendalian PTM berlangsung lebih efektif baik dalam hal perencanaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi program serta sebagai ide awal penelitian. Kasus penyakit PTM terbanyak adalah hipertensi dengan jumlah kasus 47.090 kasus, kedua tertinggi adalah cedera akibat kecelakaan lalu lintas yaitu 9.777 kasus. Ketiga tertinggi adalah penyakit asma bronkiale dengan 8.671 kasus, disusul oleh Diabetes Mellitus dnegan 4.386 kasus, dan osteoporosis sebanyak 2.665 kasus. Angka kejadian penyakit tidak menular khususnya kanker pada wilayah provinsi Sumatera Selatan tahun 2015. Lima penyakit kanker terbanyak yaitu kanker serviks, kanker payudara, kanker hati, leukimia, dan kanker kolorektal. Program pengendalian Penyakit Tidak Menular di Sumatera Selatan pada tahun 2015 masih memiliki banyak kendala terutama mengenai pelaporan rutin setiap bulan. Perlu dilakukan sosialisasi mengenai format baru pelaporan PTM untuk tingkat puskesmas dan rumah sakit. Program PPTM yang melibatkan banyak lintas program dan lintas sektor perlu mendapatkan perhatian dari banyak pihak sehingga jejaring kemitraan PPTM dan KTR dapat terbentuk, dan program PPTM dapat berjalan dengan lancar. Peraturan daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) masih memiliki banyak kendala terutama dalam hal penerbitan peraturan daerah. Perlu diusulkan pertemuan advokasi untuk kawasan tanpa rokok untuk kabupaten/kota lainnya, yang pada tahun 2015 telah dilaksanakan di 2 kabupaten/kota terpilih yaitu: kabupaten Banyuasin dan Ogan Ilir.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
70
Grafik 3.44. Kasus Penyakit Tidak Menular di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Grafik 3.45. Angka Kejadian Penyakit Tidak Menular Khususnya Kanker Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov. Sumsel
3.3.
STATUS GIZI MASYARAKAT Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain
bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Status Gizi Balita, Status Gizi Wanita Usia Subur, Kurang Energi Kronik (KEK), dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana tercantum di dalam UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Visi pembangunan gizi sendiri adalah
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
71
mewujudkan keluarga mandiri sadar gizi untuk mencapai status gizi keluarga yang optimal. Keadaan gizi dapat dipengaruhi oleh keadaan fisiologis, dan juga oleh keadaan ekonomi, sosial, politik dan budaya. Pada saat ini, selain dampak dari krisis ekonomi yang masih terasa, juga keadaan dampak dari bencana nasional mempengaruhi status kesehatan pada umumnya dan status gizi khususnya. Keadaan gizi meliputi proses penyediaan dan penggunaan gizi untuk pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan dan aktifitas. Kurang gizi dapat terjadi dari beberapa akibat, yaitu ketidakseimbangan asupan zat-zat gizi, faktor penyakit pencernaan, absorpsi dan penyakit infeksi. Masalah gizi terjadi disebabkan oleh banyak faktor yang saling berkaitan satu sama lain.
Faktor penyebab ini dikelompokkan Penyebab langsung yaitu intake
konsumsi bahan makanan dan infeksi. Namun secara umum sebelum terjadi masalah gizi selalu didahului oleh situasi tertentu seperti gagal panen, dan peningkatan harga pangan. Saat ini pola konsumsi makanan beragam, bergizi seimbang dan aman telah bergeser menjadi pola konsumsi makanan cepat saji yang tinggi kadar lemak jenuh, tinggi garam dan gula serta miskin serat makanan. Peningkatan pendapatan keluarga membawa perubahan gaya hidup baik pola konsumsi juga aktivitas fisik karena didukung kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Masalah gizi dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat apabila besarannya diatas ambang batas yang telah ditetapkan. Secara universal ambang batas masalah kesehatan masyarakat untuk setiap masalah gizi seperti pada tabel berikut. Batas masalah kesehatan masyarakat tersebut dipakai untuk menentukan arah dan pentahapan pembinaan gizi jangka panjang.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
72
3.3.1. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Pencapaian dari indikator status gizi masyarakat tahun 2015 dilihat dari kasus bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yaitu kurang dari 2.500 gram yang merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu : BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetap berat badannya kurang. Dinegara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, Anemia, Malaria dan menderita Penyakit Menular Seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil. Grafik 3.46. Jumlah Kasus Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Per Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov. Sumsel
Kasus bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Provinsi Sumatera Selatan banyak terjadi di Kota Palembang. Jumlah kasus yang dilaporkan di Kota Palembang sebanyak 319 kasus, sementara beberapa kabupaten kota tidak melaporkan kasus Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Hal tersebut dapat dikarenakan Kota Palembang system pencatatan dan pelaporan sudah lebih baik dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya, karena mudahnya akses informasi di Ibukota Provinsi Sumatera Selatan tersebut.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
73
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Sesuai dengan tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagi upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Berikut ini akan diuraikan beberapa upaya pelayanan kesehatan selama tahun 2015. 4.1. PELAYANAN KESEHATAN Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi dan yang preventif mencegah agar masyarakat tidak jatuh sakit dan terhindar dari penyakit. Upaya - upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dilihat melalui indikator angka kematian ibu, angka kematian anak dan balita, serta usia harapan hidup. Beberapa upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan untuk mencapai indikator tersebut seperti pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan ibu dan bayi, pelayanan kesehatan anak sekolah dan remaja serta pelayanan keluarga berencana. 4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Pelayanan kesehatan ibu meliputi pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan, pelayanan terhadap ibu hamil risiko tinggi dirujuk, kunjungan neonatus dan kunjungan bayi. Berikut sasaran program Ibu dan Anak yang dijalankan yaitu Meningkatnya pelayanan antenatal terpadu berkualitas; Meningkatnya persalinan ditolong oleh tenaga
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
74
kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama; Penanganan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas di tingkat pertama dalam mendukung rujukan ke tingkat lanjutan; Meningkatnya
Pelayanan
KB
berkualitas,
terutama
KB
pasca
persalinan;
Meningkatnya pelayanan kesehatan reproduksi terpadu yang responsif gender; Penguatan manajemen program kesehatan ibu dan reproduksi. Dengan sasaran pelayanan adalah sebagai berikut : Ibu Hamil, bersalin dan nifas; Wanita Usia Subur; Pasangan Usia Subur;
Pengelola program kesehatan ibu dan reproduksi; Lintas
program dan lintas sektor terkait serta Unsur organisasi profesi. Sedangkan
Sasaran Program anak diantaranya Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Kesehatan Bayi; Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Anak Balita Dan Pra Sekolah; Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Bagi Anak Usia Sekolah Dan Remaja; Meningkatnya Yan Kes Bagi Anak Yang Membutuhkan Perlindungan Khusus. Dengan Sasaran Pelayanan : Bayi baru lahir /Neonatal ( 0-28 hari); Bayi ( usia 29 hari – 11 bulan ); Anak balita (usia 12- 59 tahun); Anak prasekolah (usia 60 – 72 bulan); Anak usia sekolah ( usia 6 – 18 tahun); Anak Remaja (usia 10 – 19 tahun); Anak yang membutuhkan perlindungan khusus (0-18 tahun).
4.1.1.1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Pelayanan kesehatan antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai dengan pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Pada gambar di bawah ini terlihat bahwa Cakupan K1 di Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan bulan Desember 2015 mencapai 98,08%. Cakupan K1 tertinggi dicapai kabupaten Lahat (100,%), dan Kota Lubuk Linggau (100%), diikuti oleh Kota Palembang (99,92%) dan Kab. OKI (99,85%). Sedangkan cakupan terendah dicapai
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
75
oleh kabupaten Empat Lawang (96,0%), kemudian diikuti oleh Kab.
Ogan Ilir
(95,8%) dan Kabupaten Banyuasin (95,7%).
M Em Lu us bu M M pa OK i B Pa Pr k P an tL U ua u O Li ale ga ab Ba KU M yuO aw S ra si ng m um ny e ur r R a Ti En a ga b an la A sgia ua at u l w t m n n a u an im a g an ar m lih sinLah ur Ili P gO s a O r AL at ku ki I
Grafik 4.1. Cakupan Pelayanan K1 di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
-10
102,13 100,46 99,85 99,74 99,74 99,26 98,09 97,81 96,94 96,88 96,28 96,27 95,54 94,58 91,86 91,38 82,18 10
30
50
70
90
110
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Cakupan K4 sampai dengan bulan Desember 2015 di Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada Pada gambar di samping. terlihat bahwa Cakupan K4 di Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan bulan Desember 2015 mencapai 93,86%. Cakupan tertinggi dicapai oleh Kab. Lahat 98 % diikuti Kota Palembang (97,46%), kemudian diikuti oleh kota Lubuk Linggau (95,66%) dan Kota Prabumulih (95,40%). Sedangkan cakupan terendah ada di kabupaten Muara Enim (90,82%), kemudian diikuti kabupaten Musi Rawas (90,25%) dan Kab. Musi Rawas Utara (86,07%). Grafik 4.2. Cakupan Pelayanan K4 di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 86.07
MURATARA
90.25 90.82 90.87 91.13 92.45 92.55 92.55 92.96 93.22 93.84 93.86 94.92 95.21 95.40 95.66
Musi Rawas Muara Enim Empat Lawang Pagar Alam OKU Musi Banyuasin PALI Ogan Ilir OKI OKU Timur Provinsi Banyuasin OKU Selatan Prabumulih Lubuk Linggau
97.46 98.00
Palembang Lahat 80.0 0
82.0 0
84.0 0
86.0 0
88.0 0
90.0 0
92.0 0
94.0 0
96.0 0
98.0 0
100. 00
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
76
Pada gambar di atas terlihat bahwa masih terjadi gap/selisih antara K1 dan K4 di Provinsi Sumatera Selatan berkisar antara 0,9% - 6,34%. Walaupun selisih K1 dengan K4 masih dibawah 10%, namun tetap harus menjadi perhatian bahwa masih ada ibu hamil yang pemeriksaan kehamilannya belum mencapai 4 kali selama kehamilannya. Kunjungan 4 x (K4) selama kehamilan ditargetkan 95% pada tahun 2015, namun pencapaian K4 pada 2015 93,86 % dikarenakan sasaran Bumil pada tahun yang sama memang belum mendapatkan pelayanan sebanyak 4 x dan akan di akumulasikan pada tahun berikutnya (pada dasarnya kesenjangan 1,14 % hanya validasi data belum aktual. Jika dibandingkan dengan jumlah kasus kematian, ada beberapa kabupaten kota yang cakupan K1 dan K4 sudah mencapai target bahkan melebihi namun jumlah kasus kematiannya juga masih cukup tinggi, hal inilah yang menjadi perhatian khsusus program kesehatan ibu sebagai acuan untuk melaksanakan berbagai upaya kegiatan yang mempunyai daya ungkit menurunkan jumlah kasus kematian tersebut. 4.1.1.2. Pertolongan Persalinan oleh Nakes dengan Kompetensi Kebidanan Indikator ini merupakan pelayanan pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan meng-Grafik-kan kemampuan Manajemen program KIA dalam pertolongan persalinan sesuai standar. Pada gambar di bawah ini terlihat bahwa cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan bulan Desember 2015 mencapai 92.8%. Capaian cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten/Kota berkisar antara 88.9% - 96,4 %, dimana capaian tertinggi ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (96,4%), kemudian diikuti oleh Kota Palembang (95,3%) dan Kabupaten Lahat (95,0%). Sementara capaian terendah terjadi di Kabupaten Ogan Ilir (90%) dan Musi Rawas (88,9%).
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
77
M Em u Lu pa si B O M bu P M KU P t a Mu ua k L a U Pra O al B g K bu an La nyO si ra in a RA Se em U yu wa ua gs Ra la b Ti En ggraA TPAro m ta an in m as ng a L n wa im ulam Rvin uli uO Il n a gh PA A s hO rK in ir s at L i KI U I
Grafik 4.3. Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 88,9
90,0 90,3 90,4 91,8 91,9 92,1 92,1 92,6 92,8 93,2 93,2 93,7 94,6 94,8 95,0 95,3 96,4
84,0
86,0
88,0
90,0
92,0
94,0
96,0
98,0
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov. Sumsel
4.1.1.3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Indikator yang digunakan dalam capaian ini adalah cakupan pelayanan pasca persalinan dan kelahiran yang di tangani oleh tenaga kesehatan, tingkat perlindungan ibu nifas dan menggambarkan kemajuan manajemen atau kelangsungan program KIA. Cakupan Pelayanan Nifas di Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Bulan Desember 2015 mencapai 91,04%. Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten/Kota berkisar antara 85,0% - 95,3%. Pada gambar dibawah ini dapat dilihat bahwa Capaian KF tertinggi tedapat di Kota Palembang (95,3%), kemudian diikuti oleh kab. OKU Selatan (95,3%) dan Kabupaten Muara Enim (94,4%). Sedangkan cakupan terendah terjadi di Kota Lubuk Linggau (85,9%), dan Kabupaten Musi Banyuasin (85%). Cakupan Kunjungan Nifas tahun 2015 mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan cakupan kunjungan nifas di tahun 2014, hal ini disebabkan oleh akses terhadap pelayanan sudah terpenuhi dan kedua tenaga kesehatan yang bertugas dilapangan/Bidan sudah melakukan pelayanan nifas berkualitas dengan melakukan kunjungan ke rumah sekaligus melakukan pelayanan/kunjungan neonatus.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
78
M Em Lu u O pa bu si B M M M Pa P Pa KU u k tL an UR us OK ga rab Ba Li le Se ara aw O AT i Ra UT ng yu r A um ny Pr m g a ba lat En i u o an ga asi A w la ng L RA as mu n ng an im P m ulih asi vin OK u Ili O aha r n si U A r KI LI t
Grafik 4.4. Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 85,0 85,9 87,9 88,2 88,5 88,9 89,9 90,2 90,2 91,0 91,0 91,7 92,6 92,7 93,6 94,4 95,3 95,3 75,0
80,0
85,0
90,0
95,0
100,0
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov. Sumsel
4.1.1.4. Persentase Penanganan Komplikasi Indikator ini merupakan capaian komplikasi yang mendapatkan penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan emergency kebidanan dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif (PONEK) yang dapat dijangkau serta mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi. Cakupan pelayanan penanganan komplikasi di provinsi sumatera selatan pada akhir desember 2015 mencapai 55,94% bila dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami penurunan yaitu : 65,95%. Capaian tertinggi di kota Pagar Alam yaitu 96,48% dan terendah di kabupaten Lahat yaitu sebesar 7,94%. Disparitas antara penanganan komplikasi ini disebabkan karena sasaran yang ditangani tidak terakses oleh tenaga kesehatan. Penanganan Komplikasi (PK) yang ditargetkan 70% pada tahun 2015, namun pencapaian PK hanya 55,94 % (kesenjangan 14.06 %) ini
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
79
dikarenakan
kompetensi
Nakes
dalam
pengenalan
kegawatdaruratan
serta
penanganannya belum maksimal serta sistem rujukan tingkat lanjut yang belum terlaksana dengan baik.
M Lu Em us bu iB pa O M Pa Pra Pa Mu k Mu an O t L KU U Ba Lin s ga le b ar yu KU aw Se RA O ny Pr a r A um m gg i Ra as T ba E an lat TA ua ov ga u au w in im la ng nim si in nI g an RALa as m lih u O ha lir n r PA si O KU LI KI t
Grafik 4.5. Cakupan Pelayanan Penanganan Komplikasi Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 7,94 9,85 14,53 20,70 21,19 25,50 46,22 55,10 55,94 58,07 59,81 64,10 68,21 70,68 81,38 85,37 93,11 96,48
-3,00
7,00
17,00
27,00
37,00
47,00
57,00
67,00
77,00
87,00
97,00
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
4.1.1.5. Cakupan Pelayan Pertama Neonatus (KN1)
Neonatus adalah bayi berumur 0-28 hari. Indikator KN1 adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6 - 48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Indikator ini dapat diukur melalui akses / jangkauan pelayanan kesehatan Neonatal. Cakupan pelayanan pertama Neonatus (KN1) di Provinsi Sumatera selatan sampai dengan bulan desember tahun 2015 adalah 94,0%. Pada gambar dibawah terlihat capaian pelayanan pertama Neonatus (KN1) terdapat di Kabupaten Pali 98,9% kemudian diikuti oleh selatan 98,3% dan Kota Lubuk Linggau sebesar 97,3%. Sedangkan capaian terendah terdapat di Kabupaten Musi Banyuasin (87,0), Kab. OKU Timur (86,8) dan Kab. Musi Rawas Utara (86,1%).
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
80
Grafik 4.6. Cakupan Pelayanan Pertama Neonatus (KN1) di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 KN 1 100,0 97,2
97,3
LU B U KLIN G G A U
97,1
O K I
94,5
97,0
E M P A TLA W A N G
94,4
97,0
O G A N ILIR
94,0
94,0
96,7
P R A B U M U LIH
96,6
96,0
LA H A T
98,3
98,0
98,9
95,2
93,0
92,0 89,8
86,1
86,8
87,0
M U B A
88,0
O K U T
90,0
86,0 84,0 82,0
P A LI
O K U S
P A LE M B A N G
M U R A
M U A R AE N IM
O K U
P R O V IN SI
P A G A R A LA M
B A N Y U A SIN
78,0
M U R A T A R A
80,0
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
4.1.1.6. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal (PKn)
Indikator ini menunjukkan kemampuan Sarana pelayanan kesehatan dalam menangani kasus kegawat daruratan Neonatal, yang kemudian ditindak lanjuti sesuai dengan kewenangannya atau di rujuk Ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi.Cakupan PKn Adalah cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani oleh tenaga kesehatan yang terlatih sesuai standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Berdasarkan laporan yang diterima dari pengelola data Dinas kesehatan Kabupaten/Kota, Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal (PKn) untuk Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan bulan desember 2015 adalah 52,8%, capaian ini cukup bervariasi antara kabupaten / kota, terlihat pada grafik berikut : Grafik 4.7. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 Neo Komplikasi 99,5
100 90
85,5 80,4 75,978,5 72,7
80 70
59,361,2 52,855,1
60 50
40,9 33,434,4
40 30
M U A RAEN IM
PRA BU M U LIH
PA LEM BA N G
O KI
O G A NILIR
M U RA
O KU
PRO VIN SI
M U BA
O KU T
O KU S
LA H A T
M U RA TA RA
EM PA TLA W A N G
3 BA N YU A SIN
1,7 PA LI
0
PA G A RA LA M
10
LU BU KLIN G G A U
21,8 12,814,8
20
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
81
4.1.1.7. Cakupan Pelayanan Bayi (KBy)
Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan. Cakupan kunjungan bayi ini Adalah cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 29 hari – 2 bulan, 1 kali pada umur 3 – 5 bulan, dan satu kali pada umur 6 – 8 bulan dan 1 kali pada umur 9 – 11 bulan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan kunjungan Bayi untuk Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan bulan desember tahun 2015 adalah 92,9 %. Capaian kunjungan bayi untuk kabupaten/kota pada tahun 2015 sebagian besar masih dibawah target, hal ini bias di lihat pada Grafik di bawah. Grafik 4.8. Cakupan Pelayanan Bayi di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
4.1.1.8 Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan Pelayanan Anak Balita Adalah anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 x setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun, pemberian vitamin A 2 x setahun. Cakupan pelayanan anak balita Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan bulan desember tahun 2015 adalah : 83,03%, bila dibandingkan dengan target thn 2015 maka capain pelayanan anak balita sudah memenuhi target namun jika dilihat
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
82
dari capaian kabupaten/kota terdapat gap yang cukup jauh. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada table dibawah. Capaian tertinggi dicapai oleh kabupaten Lahat (98,99%) kemudian diikuti kabupaten Banyuasin (96,60%) dan Kota Palembang (91,16%), capaian terendah terdapat di kabupaten Musi Rawas (56,01%) dan disusul kota lubuk linggau (64,14%).
SU M M LU EM AT U BU O M SI P P P E M P K B M AT RA BA AL U UA A O AG RA O KL U KU IN S N EM SE R NY G AR SE UR LA BU I TI GG RA LA YUA BA LAT A E UAAN AL LAT A T WAMU P M A W A O N L H SI N A NIM SINIL AM AN A U U A I O AT N G N IR S KI RA G H L I KU R
Grafik 4.9. Cakupan Pelayanan Anak Balita di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 56,01 64,14 69,53 77,57 79,19 80,06 80,08 81,14 81,32 83,03 83,91 84,38 84,70 85,62 90,16 91,16 96,60 98,99 0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Prov.Sumsel.
4.1.1.9 Pelayanan Keluarga Berencana Kegiatan pelayanan keluarga berencana yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak harus terus dilaksanakan oleh pemerintah ataupun swasta dan bekerjasama dengan lintas sektor. Peran serta masyarakat juga sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak ini. Untuk itu kegiatan pelayanan keluarga berencana harus dilaksanakan secara terpadu dan merata sampai ke pelosok pedesaan. Pencapaian kegiatan ini dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain Jumlah peserta KB baru dan peserta KB Aktif. Selengkapnya Grafikan peserta KB baru dan peserta KB Aktif tahun 2015 sebanyak 1.205.207 atau 74,67% peserta aktif serta dapat dilihat dari grafik di bawah ini :
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
83
Grafik 4.10. Jumlah Peserta KB Aktif Per Kabupaten/Kota di Provinsi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Grafik 4.11. Proporsi Peserta KB Menurut Jenis Kontrasepsi di Provinsi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 800000 700000 600000 500000 400000 300000 200000 100000 0
776175
Peserta Aktif 243104
201509
Peserta Baru
53331 MKJP
Non MKJP
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
4.1.2. Pelayanan Imunisasi Program imunisasi sampai saat ini masih merupakan salah satu program prioritas, terutama dalam upaya penanggulangan Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Indikator yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2011 adalah tercapainya Universal Child Immunization (UCI) di semua desa di Indonesia (UCI 100%). Namun, secara nasional, berdasarkan pengamatan selama tiga tahun terakhir ternyata cakupan imunisasi rutin cenderung menurun, walaupun angkanya tidak cukup besar/tidak signifikan. [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
84
Pada tahun 2010 Kementerian Kesehatan RI menerbitkan Kepmenkes RI nomor 482/Menkes/SK/IV/2010 tentang “Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional Universal Child Immunization 2010 – 2014 (GAIN UCI 2010 – 2014)”. Dalam Kepmenkes tersebut disampaikan revisi pencapaian pentahapan target UCI Desa, yaitu 80 % tahun 2010 hingga 100 % tahun 2014. Sementara itu, dalam rangka pencapaian target nasional maupun global seperti yang dicantumkan dalam Millenium Development Goals (MDGs), cakupan imunisasi rutin yang tinggi, merata dan berkesinambungan tetap merupakan faktor yang penting. Untuk Provinsi Sumatera Selatan sendiri, cakupan imunisasi rutin terlihat meningkat dari tahun ke tahun. Tabel 4.1. Hasil Cakupan Imunisasi Rutin Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 No
Kabupaten / Kota
Sasaaran Bayi 8.246
HASIL CAKUPAN ( % ) HB0 97.1
BCG 101.3
DPT/HB/Hib3 103.8
Polio4 98.5
Campak 102.2
1
O.K.U
2
O.K.I
17.441
83.8
94.1
94.9
94.5
92.0
3
Muara Enim
13.196
73.3
93.4
96.7
96.2
93.4
4
Lahat
9.372
97.2
104.7
112.3
111.2
111.2
5
Musi Rawas
8.298
88.3
92.5
96.6
96.5
96.8
6
Musi Banyuasin
14.674
88.8
100.1
104.1
104.7
104.2
7
Banyuasin
16.345
87.2
94.2
96.4
97.3
96.6
8
OKU Selatan
7.538
71.8
77.6
89.9
77.5
91.8
9
OKU Timur
16.372
80.3
87.3
92.1
91.6
91.2
10
Ogan Ilir
12.431
73.8
81.9
81.9
81.6
79.6
75.6
11
Empat Lawang
5.110
89.7
91.0
91.6
86.6
12
Pali
4.382
77.7
93.9
97.3
96.0
91.1
13
Muratara
4.125
92.9
99.5
99.6
96.9
90.4
14
Palembang
29.090
85.6
89.1
90.5
91.9
92.2
15
Prabumulih
4.008
81.2
97.3
98.3
97.6
97.7
16
Pagar Alam
3.217
85.8
85.7
91.4
86.8
86.7
17
Lubuk Linggau
4.081
82.4
177.926
83.8
93.0 92.2
98.0 95.4
97.6 94.3
97.4 94.3
Provinsi
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
85
Pada tabel di atas terlihat untuk imunisasi BCG sebagai indikator aksesibilitas program, dari target >95 %, terdapat 12 (dua belas) kabupaten/kota yang belum mencapai hasil yang diharapkan, yaitu Kabupaten OKI (94.1%), kabupaten Muara Enim (93.4%), kabupaten Musi Rawas (92.5%), kabupaten Banyuasin (94.2%), kabupaten OKU Selatan (77.6%), OKU Timur (87.3%), Ogan Ilir (81.9%), Empat Lawang (89.7%), Pali (93.9%), Palembang (89.1%), Pagar Alam (85.7%) dan Lubuk Linggau (93%). Untuk cakupan DPT/HB 3 dari target >90%, sudah 15 kabupaten/kota yang mencapai target, sedangkan 2 (dua) kabupaten/kota yang belum mencapai hasil yang diharapkan, yaitu Kabupaten OKU Selatan (89.9%) dan Kabupaten Ogan Ilir (81.9%). Untuk cakupan imunisasi campak sebagai indikator tingkat perlindungan program targetnya adalah >90 %, 14 kabupaten/kota telah mencapai target tersebut, Sedangkan 3 (tiga) Kabupaten/Kota belum mencapai target yaitu Kabupaten Ogan Ilir (79.6%), Kabupaten Empat Lawang (86.6%) dan Kota Pagar Alam (86.7%). Sebagai perbandingan data cakupan imunisasi rutin di Sumatera Selatan dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik sebagai berikut: Grafik 4.12. Cakupan Imunisasi Rutin Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 - 2015 100 75 50 25 0
2011
2012
2013
2014
2015
BCG
99.5
99
99.6
94.4
92.2
HEP B 0-7
78.2
83
88.1
85.8
83.8
DPT/HB3
99.5
98.3
101.7
94
95.4
POL4
97.7
98.1
101.8
96.4
94.6
99
97.9
100.8
96.8
94.3
CAMPAK
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
86
Berdasarkan data tersebut, ternyata tahun 2015 secara umum cakupan imunisasi mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya seperti cakupan imunisasi BCG dari target yang harus dicapai 95% tetapi hasil cakupan hanya mencapai 92.2%, sedangkan untuk imunisasi HB0, DPT/HB/Hib, Polio4 dan Campak sudah mencapai target cakupan. Namun demikian angka tersebut harus tetap ditingkatkan sehingga semua sasaran bayi mendapat imunisasi secara lengkap. Seorang anak dikatakan mendapat imunisasi lengkap bila telah menerima imunisasi Hb-0, BCG, DPT/HB1-2-3, Polio1-2-3-4 dan Campak. Angka drop out (DO) dinilai dari selisih anak yang mendapat imunisasi DPT/HB1 dan imunisasi Campak sebagai imunisasi terakhir. Angka yang ditolerir pada indikator DO ini adalah < 5 %. Artinya makin tinggi angka DO artinya makin banyak anak yang tidak mendapat imunisasi lengkap. Adapun data DO per kabupaten/kota adalah sebagai berikut: Grafik 4.13. Angka Drop Out (D.O.) Imunisasi Rutin Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Grafik di atas menunjukkan angka Drop Out Provinsi Sumatera Selatan sudah melebihi target toleransi yaitu 5.6% yang seharusnya tidak boleh melebihi dari 5% sedangkan jika dilihat dari Kabupaten Kota ada 6 (enam) Kabupaten/Kota yang
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
87
angka Drop Out lebih dari 5% yang artinya masih banyak anak yang belum imunisasi dasar lengkap, yaitu Kabupaten OKI (10.3%), Kabupaten Lahat (8.9%), Kabupaten Musi rawas (9.0%), Kabupaten OKU Selatan (5.4%), Kota Prabumulih (6.1%) dan yang paling tinggi yaitu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (13.9%), hal ini menunjukkan bahwa ada tiga belas koma sembilan persen atau sebanyak 609 bayi di daerah tersebut belum mendapat imunisasi lengkap, sehingga memungkinkan terjadinya wabah dan/atau KLB terhadap Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
4.1.2.1 Pencapaian Uci Desa (Universal Child Immunization) UCI Desa merupakan indikator penting dalam program imunisasi. Sesuai KEPMENKES RI nomor 482 tahun 2010, target UCI Desa tahun 2015 adalah > 85 %. Artinya target UCI tercapai bila minimal 85% desa/kelurahan di kabupaten/kota bayi-bayinya telah mendapat imunisasi lengkap, mulai dari HbO pada usia < 7 hari hingga imunisasi campak pada usia 9 bulan sebagai imunisasi rutin terakhir. Cakupan UCI Desa tahun 2015 Provinsi Sumatera Selatan adalah 92.1 %, artinya masih berada di atas target rata-rata nasional (80 %) dan target Provinsi Sumatera Selatan (91%). Adapun cakupan UCI Desa tahun 2015 dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 4.14. Cakupan UCI Desa Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 CAPAIAN CAKUPAN UCI DESA KAB-KOTA TAHUN 2011 - 2015 120.0
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0 OKU
OKI
M.ENI M
LAHAT
MURA
MUBA
BANYU ASIN
OKUS
OKUT
OI
4L
PLG
PBM
PA
LL
2011
83.4
89.0
95.1
86.7
94.9
86.0
100.0
63.7
84.5
82.6
95.5
95.3
86.5
91.4
91.7
PALI
Murata ra
2012
89.4
100.0
91.7
86.7
94.1
91.5
96.1
74.4
91.4
81.3
94.9
100.0
94.6
100.0
88.9
2013
96.2
95.0
92.4
90.2
94.1
95.3
98.0
89.6
61.8
92.9
80.3
100.0
78.4
94.3
94.4
2014
95.5
90.7
89.1
95.5
97.0
96.2
96.7
92.7
73.9
90.5
84.2
95.3
97.3
100.0
2015
97.4
91.3
95.7
97.3
98.5
91.6
94.1
81.9
76.3
97.5
78.8
99.0
100.0
91.4
95.8
100.0
100.0
100.0
80.3
95.5
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
88
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa pada tahun 2015 dari 17 kabupaten/kota, ada 4 (empat) kabupaten/kota yang tidak mencapai target UCI desa, yaitu Kabupaten OKU Selatan (81.9%), Kabupaten OKU Timur (76.3%), Kabupaten Empat Lawang (78.8%), dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (80.3%). Sedangkan Kabupaten/Kota yang sudah mencapai cakupan 100% yaitu Kota Prabumulih dan Kota Lubuk Linggau. Pencapaian UCI Desa merupakan salah satu Indikator Penting pencapaian Indonesia Sehat dan salah satu target penting dalam pencapaian MDGs. Sebagai perbandingan, cakupan Desa UCI dalam 5 (lima) tahun terakhir, yaitu dari tahun 2011 hingga 2015 se-Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 4.15 Pencapaian UCI Desa Provinsi Sumatera SelatanTahun 2011 – 2015 CAPAIAN UCI TAHUN 2011-2015 PROV.SUMSEL 94 93.5 93
92.1
92 91.7 91 90.2
90
CAPAIAN UCI
89
88
87.9
87
86
85 2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Dari grafik di atas terlihat bahwa dari tahun ke tahun cakupan UCI Desa di Provinsi Sumatera Selatan terjadi fluktuasi dan tidak stabil. Hal ini perlu mendapat perhatian lebih lanjut, apalagi sebagian petugas imunisasi kabupaten/kota dan puskesmas baru dimutasi dan belum dilatih mengenai program imunisasi, baik teknis program maupun cold chain. Selain itu juga sarana dan prasarana sebagian sudah disediakan dari provinsi.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
89
4.1.2.2 Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Salah satu strategi yang tercantum dalam Global Immunization Vision and Strategy (GIVS) 2006 – 2015 adalah “to protect more people in a changing world”. Untuk mengimplementasikan visi tersebut, maka kegiatan yang dapat dilaksanakan adalah melakukan pemberian imunisasi pada anak yang lebih tua, dalam hal ini adalah murid sekolah dasar. Pemberian imunisasi pada murid sekolah yang disebut BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) telah dilaksanakan secara rutin sejak tahun 1984, dimana saat ini murid kelas 1 SD/MI menerima imunisasi DT dan Campak, sedangkan murid kelas 2 dan kelas 3 menerima imunisasi Td. Pelaksanaan BIAS ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang harus dilaksanakan bekerjasama dengan pihak sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah. Namun demikian masih ada kabupaten/kota yang tidak melaksanakan BIAS tersebut dengan berbagai permasalahan. Adapun cakupan BIAS DT dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 4.16. Hasil Cakupan BIAS DT Murid SD/MI Kelas I Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 Hasil Cakupan BIAS DT Klas I Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 OKUT OKUS Lahat Mura Muba M.Tara OKU Prabu Banyu L.LggM.Enim OKI
Plg P.Alam
OI
PALI E.LwgSumse
HASIL
99.9
99.7
99.3
99.2
99.2
98.9
98.7
98.7
98.2
98.2
98
97.6
96.7
94.6
92.6
92.3
91.2
97.2
TARGET
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa tidak ada Kabupaten/Kota yang mencapai cakupan BIAS DT l00% tetapi rata rata sudah mencapai diatas 90%. Sedangkan cakupan yang paling rendah terdapat di Kabupaten Empat Lawang hanya
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
90
mencapai target 91.2% yang artinya masih banyak anak kelas 1 SD/MI yang tidak disuntik DT. Untuk cakupan pelaksanaan BIAS Td dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 4.17. Hasil Cakupan BIAS Td Murid SD/MI Kelas II dan III Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 Hasil Cakupan BIAS Klas II & III Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Plg
L.Lgg
OKI
PALI
OI
HASIL
100.
99.7
99.2
99.2
99.1
98.9
98.9
98.8
98.4
98.3
97.5
97.3
96.8
96.1
94.2
93.4
85.2
97.2
TARGET
OKUTM.EnimLahat OKUSM.TaraPrabu Mura 100
100
100
100
100
100
100
Muba OKUS Banyu E.Lwg 100
100
100
100
100
100
100
100
100
P.Alam Sumse 100
100
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Grafik di atas menunjukan bahwa Cakupan BIAS Td dengan cakupan 100 % hanya di Kabupaten OKU. Sedangkan cakupan yang terendah di Kota Pagar Alam(85.2%). Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Kampanye Imunisasi Campak tahun 2006 dan 2010 di Sumatera Selatan, serta sebagai upaya menuju tahapan Eliminasi Campak di Indonesia, maka dilaksanakan BIAS Campak bagi murid SD/MI kelas 1. Pemberian imunisasi campak dosis kedua pada murid sekolah ini dimaksudkan sebagai booster, yang akan meningkatkan kekebalan terhadap penyakit campak seumur hidup. Adapun hasil pelaksanaan BIAS Campak tahun 2015 adalah sebagai berikut:
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
91
Grafik 4.18. Hasil Cakupan BIAS Campak Murid SD/MI Kelas I Tahun 2015 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Lahat
L.Lgg
B.Asin
OKU
Mura
OKI
Muba
Prabu
Plg
E.Lwg
OI
Cak.2014
101.1
100
99.9
99.8
99.5
99
98.7
98.6
98.5
98.2
97.9
97.8
97.1
96.3
94.9
94.7
88.8
97.7
TARGET
P.Alam OKUT 100
100
OKUS M.Enim 100
100
100
Pali
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
M.Tara Sumsel 100
100
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Dari grafik di atas terlihat bahwa semua kabupaten/kota telah melaksanakan BIAS Campak pada murid kelas 1 SD/MI, dengan hasil cakupan rata-rata lebih dari 95%, sedangkan cakupan yang terendah terdapat di Kabupaten Ogan Ilir (92.0%) yang artinya masih ada 8% anak sekolah kelas 1 SD yang tidak di imunisasi BIAS Campak. Jika dilihat secara keseluruhan, pelaksanaan BIAS di Provinsi Sumatera Selatan belum mencapai target 100%, masih banyak Kabupaten/Kota yang tidak mencapai target terutama Kabupaten Ogan Ilir, hal ini disebabkan masih ada penolakan kerjasama dari pihak sekolah terutama sekolah MI, dan orang tua murid tidak mengizinkan anaknya di imunisasi.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
92
Tabel 4.2. Pemakaian Vaksin Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 STOK STOK JENIS VAKSIN PENERIMAAN PEMAKAIAN AWAL AKHIR
N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
BCG (20 ds/Ampul) DPT/HB (5 ds/Vial) TT (10 dsVial) POLIO (10 ds/Vial) CAMPAK (10 ds/Vial) HB PID (1ds/Buah) DT (10 ds/Vial) Td (10 ds/Vial) DPT/HB-hib (5 ds/Vial)
600 21.130. 0 700 5.950 61.000 0 0
83.870 44,000 58.140 123.310 112.730 128.100 23.720 43.890
76.370 65.130 50.140 118.310 115.680 186.400 24.020 43.890
8.100 0 8.000 5.700 3.000 2.700 0 0
0
107.295
104.315
2.980
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Tabel 4.3. Indeks Pemakaian (IP) Vaksin Imunisasi Rutin Dinas Kesehatan Prov. Sumsel Tahun 2015 NO
JENIS VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hepatitis B Polio Campak BCG DPT/HB DPT/HB-Hib IPV DT Td BIAS Td Rutin
JUMLAH DOSIS/VIAL
1 10 10 20 5 5 10 10 10 10
IP
1 6.3 3 3 3.5 3.5 8 8 8 6.8
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Setiap jenis vaksin mempunyai IP standar tersendiri, yang menunjukkan berapa dosis atau berapa banyak bayi seharusnya menerima vaksin dari setiap vial/ampulnya. Dari tabel di atas terlihat IP vaksin per antigen. Hai ini diharapkan pemakaian vaksin di pelayanan berdasarkan IP vaksin sesuai dengan antigen sehingga
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
93
pemakaian vaksin sesuai dengan jumlah cakupan bayi dan tidak akan terjadi kekurangan ataupun kelebihan vaksin. Selain itu untuk menjaga agar vaksin tetap bermutu baik, maka semua vaksin harus disimpan dalam lemari es khusus vaksin yang sesuai standar Internasional WHO, agar rantai dingin (cold chain) nya tetap terjaga. Berdasarkan hasil pemantauan kegiatan selama tahun 2015. Pencapaian UCI Desa masih dibawah target yaitu sebesar 91.6% dari target 91 %, hal ini disebabkan karena masih ada orang tua anak yang menolak jika anaknya di imunisasi, dan juga akses menuju pelayanan kesehatan yang jauh. Pencapaian Cakupan BIAS masih dibawah target yaitu DT (97.2%), Td (97.2%) dan Campak (97.8%) dari target 100%, hal ini disebabkan karena masih ada di kabupaten/kota dimana pihak sekolah terutama MI belum bisa kerjasama dalam hal pelaksanaan BIAS. Masih ada puskesmas menggunakan lemari es rumah tangga (34 bh), artinya kualitas vaksin tidak memenuhi standar WHO yaitu suhu 2 - 80C , sehingga dibutuhkan adanya pengantian lemari es yang berstandar WHO (RCW 42 EK/RCW 50). Petugas cold chain yang sudah dilatih pindah ke tempat lain sehingga pengelolaan vaksin kurang diperhatikan, SOP pengelolaan vaksin kurang berjalan dengan baik. 4.2. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR Indeks penyakit yang ada di masyarakat khususnya penyakit yang berbasis lingkungan di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 seperti kasus diare yang masih cukup tinggi. Penyebab itu semua adalah dilihat dari Kesehatan Lingkungan yang kurang memenuhi syarat terutama bagi sebagian penduduk yang tinggal di pedesaan, dan daerah perkotaan (urban area/bantaran sungai). Mereka belum bisa memenuhi standar hidup bersih dan sehat, yang terlihat dari rendahnya cakupan penduduk yang menggunakan dan memanfaatkan akses sarana kesehatan lingkungan yang layak.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
94
Cakupan Rumah Sehat yaitu sebesar 72,94%. Cakupan tertinggi di Kabupaten Banyuasin dengan persentase 97,2% dan persentase terendah di Kota Pagar Alam dengan Persentase 45,1 %. Grafik 4.19. Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota dan Puskesmas di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
Dilihat dari grafik diatas pada tahun 2015 rata-rata tiap kabupaten/Kota menunjukkan terjadi perbaikan dalam hal rumah sehat terkecuali pada kabupaten Musi Rawas Utara dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang tidak tersedia Data tersebut. Hal ini dikarenakan adanya kontribusi dari PAMSIMAS, PPSP (Program Percepatan Sanitasi Perkotaan) dan EHRA (Enviroment Health Rish Assement/ Study Kelayakan Kesehatan Lingkungan), meningkatnya kesadaran masyarakat akan kondisi rumah yang memenuhi persyaratan kesehatan ( seperti dalam suatu rumah sudah ada air bersih, jamban, tempat sampah, limbah rumah tangga dan pengelolaan makanan dan minuman), pembinaan dan pengawasan program penyuluhan rumah sehat.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
95
Grafik 4.20. TTU Memenuhi Syarat Menurut Kabupaten/Kota dan Puskesmas di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Dari tabel dan grafik diatas terlihat bahwa TTU yang memenuhi syarat kesehatan menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 yaitu 84,6 % dengan rincian sebagai berikut : -
Persentase Tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan tertinggi untuk terdapat pada Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Pagar Alam dengan masing-masing 100 %, sedangkan untuk Kabupaten Banyuasin, OKU Selatan,
-
Persentase Tempat-tempat umum untuk Kabupaten Banyuasin, OKUS, Muratara dan Palembang masih kosong karena belum ada laporannya.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
96
Grafik 4.21. Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Bersih Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Berdasarkan grafik di atas rata-rata cakupan penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air bersih di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 yaitu sebesar 67,92%. Dari 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan akses tertinggi Kota palembang dengan akses 90,38 % dan Kabupaten Lubuk Linggau dengan akses 89,95 %. Sedangkan akses terendah Kabupaten OKU Timur 12,57 %. Peningkatan tersebut disamping karena adanya program Pamsimas di Provinsi Sumatera Selatan juga karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya akses terhadap sarana air bersih. Dengan kata lain peningkatan tersebut tidak terlepas dari kesadaran masyarakat akan penggunaan sarana air bersih baik yang dibangun secara mandiri maupun oleh pemerintah. Disamping itu peran tenaga kesehatan yang memberikan bimbingan kepada masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Disadari juga bahwa penyakit yang timbul melalui media air ini cukup banyak. Untuk itu perlu terus disosialisasikan tentang pentingnya arti penggunaan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan baik dari segi sarana maupun kualitas air yang digunakan.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
97
Grafik 4.22. Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum (Layak) Menurut Kabupaten/Kota dan Puskesmas di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Berdasarkan tabel dan grafik di atas rata-rata cakupan penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum (layak) di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 yaitu sebesar 62,54%. Dari 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. Akses tertinggi Kota Palembang dengan akses 90,38, sedangkan akses terendah Kota Pagar Alam (13.17%). Peningkatan tersebut disamping karena adanya program Pamsimas di Provinsi Sumatera Selatan juga karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya akses terhadap sarana air bersih. Dengan kata lain peningkatan tersebut tidak terlepas dari kesadaran masyarakat akan penggunaan sarana air bersih baik yang dibangun secara mandiri maupun oleh pemerintah. Disamping itu peran tenaga kesatan yang memberikan bimbingan kepada masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Disadari juga bahwa penyakit yang timbul melalui media air ini cukup banyak. Untuk itu perlu terus disosialisasikan tentang pentingnya arti penggunaan air minum yang layak atau yang memenuhi syarat kesehatan baik dari segi sarana maupun kualitas air yang digunakan.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
98
Grafik 4.23. TPM Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota dan Puskesmas di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Dari grafik di atas persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Sehat yang diperiksa menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 yaitu sebesar 30,17 % dengan rincian sebagai berikut : Persentase TPM yang memenuhi Hygiene Sanitasi tertinggi yang diperiksa terdapat pada Kabupaten Oku Timur (100%). Sedangkan terdapat Kabupaten yang belum ada laporannya yaitu Kabupaten Muaratara. Persentase TPM yang tidak memenuhi Hygiene Sanitasi tertinggi yang diperiksa terdapat pada Kota Prabumulih (0,00). Sedangkan terdapat Kabupaten yang belum ada laporannya yaitu Kabupaten Muratara. Dari uraian diatas terlihat bahwa Kota Prabumulih masih belum mengirimkan data, sehingga mempengaruhi cakupan tingkat provinsi.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
99
Grafik 4.24. Capaian Tempat – Tempat Pengolahan Makanan dan Minuman Sehat di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 - 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Grafik 4.25. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 - 2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Grafik di atas menunjukkan bahwa persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Sehat yang diperiksa menurut Kab/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 yaitu sebesar 30,17 % dengan rincian sebagai berikut : -
Persentase TPM yang memenuhi Hygiene Sanitasi tertinggi yang diperiksa terdapat pada Kota Oku Timur (100%). Sedangkan terdapat Kabupaten yang belum ada laporannya yaitu Kabupaten Muaratara.
-
Persentase TPM yang tidak memenuhi Hygiene Sanitasi tertinggi yang diperiksa terdapat pada Kota Prabumulih (0,00). Sedangkan terdapat Kabupaten yang belum ada laporannya yaitu Kabupaten Muaratara.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
100
Dari uraian diatas terlihat bahwa Kota Prabumulih masih belum mengirimkan data, sehingga mempengaruhi cakupan tingkat provinsi.
Tabel 4.4. Data Target Desa PAMSIMAS dan Realisasi SBS Kabupaten Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008-2015
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Berdasarkan tabel di atas rata-rata Dusun SBS dari 10 kabupaten terdapat 845 Desa yaitu sebesar 118 (13,84%) Desa SBS terbanyak yaitu Kabupaten Lahat Sebanyak 28 Desa. Sedangkan Desa SBS yang sedikit yaitu Kabupaten Empat Lawang dan OKU sebanyak 2 Desa. Dusun SBS dikabupaten terdapat 845 Desa. Kabupaten yang melaksanakan verifikasi Program Pamsimas di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 yaitu (62,96%).
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
101
Table 4.5. Akses Jamban Menurut 10 Kabupaten/Kota PAMSIMAS di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Akses Jamban
Sumber: Bidang Bina Pemberantasan Masalah Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Berdasarkan dari tabel dan grafik di atas persentase akses jamban Daerah Sasaran Pamsimas dengan Jumlah Penduduk Sebanyak 650,383 (Jiwa) maka persentase rata rata di dapat (63,382%).
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
102
Tabel 4.6. Cakupan Klinik Sanitasi Aktif Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KABUPATEN
Jumlah Pus k esmas 17 26 22 30 19 26 29 13 22 25 9 39 7 6 8 8 7 313
OGAN KOMERING ULU OGAN KOMERING ILIR MUARA ENIM LAHAT MUSI RAWAS MUSI BANYUASIN BANYUASIN OKU SELATAN OKU TIMUR OGAN ILIR EMPAT LAW ANG PALEMBANG PRABUMULIH PAGAR ALAM LUBUK LINGGAU MURATARA PALI JUMLAH
Aktif
Tidak Ak tif
4 5 11 10 2 11 7 0 4 24 0 39 0 0 3 0 0 120
13 21 11 20 17 20 22 13 18 1 9 0 7 6 5 8 7 198
% Ak tif 23,53 19,23 50,00 33,33 10,53 42,31 24,14 0,00 18,18 96,00 0,00 100,00 0,00 0,00 37,50 0,00 0,00 38,34
Keterangan : Is i dan beri tanda ( √ ) pada kolom yang s es uai : 1. Ada petugas Klinik Sanitas i khus us 2. Ada data lingkungan dan perilaku has il kons eling di Klinik Sanitas i 3. Dilakukan kompilas i data kunjungan Klinik Sanitasi (ada data) di Pus kes mas 4. Ada data kunjungan lapangan 5. Ada tindak lanjut lingkungan dan perilaku
Dari tabel di atas secara umum ternyata dari 313 Puskesmas yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, dengan cakupan Klinik Sanitasi aktif yaitu sebanyak 120 Puskesmas (38,34 %). Cakupan tertinggi Kota Palembang yaitu 100 %. Tetapi masih terdapat beberapa Kabupaten/Kota yang Klinik Sanitasinya belum aktif (0%) yaitu Kab OKU Selatan, Empat Lawang, Muratara dan Pali, serta Kota Prabumulih dan Pagar Alam. Masalah dan hambatan yang sangat mempengaruhi hasil akhir (output) dari seluruh kegiatan oleh Seksi Kesehatan Lingkungan di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Karena capaian kinerja di Seksi Kesehatan Lingkunagn Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera ditentukan oleh capaian kinerja dari Seksi Kesehatan Lingkungan Kab/Kota, sedangkan capaian kinerja Kab/Kota ditentukan oleh capaian kinerja petugas puskesmas. Adapun masalah dan hambatan tersebut antara lain : 1.
Belum semua indikator kinerja didukung oleh ketersediaan dana baik yang berasal APBN maupun APBD. [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
103
2.
Adanya perubahan format laporan yang berasal dari pusdatin dari tahun sebelumnya sehingga belum semua Kab/Kota menggunakan format laporan yang terbaru.
3.
Dukungan dana tidak memadai pada Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab/Kota di Provinsi Sumatera Selatan, sehingga menyulitkan kegiatan yang dilaksanakan tenaga Sanitarian Puskesmas di setiap Kab/Kota. Tidak tersedianya alat penunjang Kesling seperti Sanitarian Kit, Food Kit dan water Test kit yang dapat membantu tenaga sanitarian dalam melaksanakan tugasnya di lapangan.
4.
Untuk Klinik Sanitasi masih terkedala dengan ruang yang tidak ada untuk kegiatan tersebut, disamping alat penunjang seperti alat peraga dan dana operasional untuk klinik sanitasi.
4.3. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. 4.3.1. Bayi mendapat ASI Eksklusif Pemberian ASI oleh ibu pada bayi sedini mungkin setelah melahirkan dapat menghindarkan bayi dari penyakit infeksi dan alergi. Pemberian ASI tanpa makanan dan minuman lain dianjurkan minimal 6 bulan, hal ini yang disebut sebagai pemberian ASI secara eksklusif.
Pemberian ASI dapat diteruskan sampai bayi
berusia 2 tahun. Berdasarkan pada hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 cakupan pemberian ASI eksklusif pada seluruh bayi dibawah 6 bulan (0–6 bulan) hanya 30,2%. Cakupan pemberian ASI Eksklusif yang terhimpun menurut laporan ASIE di di Dinkes Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 mengalami penurunan 2,44% menjadi 61% dibandingkan tahun 2014 sebesar 63,44%, namun demikian
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
104
telah mencapai target RPJMN 2015 sebesar 39%. Secara provinsi, terdapat 8 (47%) kab./kota yang cakupan ASI Eksklusifnya diatas rata-rata provinsi yaitu Kab./Kota Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, OKU Selatan, Empat Lawang, Palembang, Pagar Alam, dan Prabumulih. Rincian dapat dilihat pada lampiran. Rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif 0-6 bulan dapat disebabkan masih kurangnya pemahaman masyarakat bahkan petugas kesehatan tentang manfaat dan pentingnya pemberian ASI Eksklusif kepada bayi usia 0-6 bulan, adanya promosi yang intensif susu formula, pemantauan sulit dilakukan, pencatatan dan pelaporan yang kurang tepat, masih kurangnya tenaga konselor ASI di lapangan, RS, Klinik Bersalin belum sayang bayi, belum adanya sanksi tegas bagi RS/Klinik Bersalin/Bidan Praktek Swasta yang belum sayang bayi, dan masih banyak RS yang belum melakukan rawat gabung antara ibu dan bayinya, serta masih rendahnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Grafik 4.26. Cakupan Pemberian ASI Selatan Tahun 2015
CAKUPAN PEMBERIAN ASIE Di Provinsi Sumatera TAHUN 2015 (Target 39%) 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 OKU FEB 43,19 AGT 48,29
OKI
ENIM
LHT
55,75 54,29
64,36 71,35
57,91 76,91
MURA MUBA 56,01 80,28
54,78 54,78
BA 52,24 50,91
OKUS OKUT 61,52 62,63
53,37 48,05
OI 47,9 44,16
4 LWG 54,81 62,3
PLG
PBM
LLG
PA
79,44 78,85
85,25 76,92
56,15 58,33
24,5 65,11
MURA PALI TARA 61,88 54,3 44 37,8
PROV 59,45 61
Sumber: Bidang BinaPelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
4.3.2. Balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vitamin A Pencegahan kebutaan akibat kekurangan vitamin A pada anak dapat dilaksanakan dengan memberi kapsul vitamin A dosis tinggi (100.000–200.000 RE) pada ibu menyusui, bayi dan balita. Frekuensi pemberian kapsul vitamin A pada ibu
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
105
menyusui satu kali pada masa nifas, Ibu dalam masa nifas perlu mendapatkan dua kapsul vitamin A berwarna merah dengan dosis 200.000 IU. Pemberian kapsul pertama diberikan segera setelah melahirkan (Bulin), dan kapsul kedua dengan selang waktu minimal 24 jam, tidak lebih dari 6 minggu setelah melahirkan. Kapsul Vitamin A tidak boleh diberikan kepada ibu hamil karena dosisnya terlalu tinggi untuk janin, pada bayi usia 6–11 bulan satu kali dan anak usia 12–60 bulan dua kali setahun. Kapsul vitamin A dosis tinggi aman diberikan dengan jarak minimal satu bulan. Walaupun demikian, bila ternyata anak mengkonsumsi kapsul vitamin A dengan selang waktu kurang dari satu bulan, biasanya tidak akan terjadi keracunan pada anak. Jika ditemukan anak mengkonsumsi lebih dari satu kapsul dalam kurun waktu satu bulan, segera laporkan pada petugas kesehatan. Data Riskesdas 2013 menunjukkan cakupan suplementasi vitamin A secara nasional pada anak umur 6-59 bulan adalah 75,5%. Akan tetapi disparitas antar propinsi masih tinggi, yaitu masih ada 2 propinsi dengan cakupan dibawah 60%, 12 propinsi dibawah 70% dan hanya 8 propinsi dapat mencapai 80%. Target cakupan Vitamin A tahun 2015 sebesar 85%. Cakupan distribusi kapsul vitamin A balita (6-59 bulan) sebanyak 2 kali pada tahun 2015 mencapai target yaitu 87,08%. Jika dibandingkan cakupan tahun 2014 sebesar 87,93% maka cakupan vitamin A balita tahun 2015 ini mengalami penurunan sebesar 0,85%. Cakupan vitamin A telah mencapai target karena stock vitamin A yang mencukupi dari dropping pusat, pengadaan APBD Provinsi (APBD I) dan dari pengadaan APBD II, adanya koordinasi bulan Vitamin A dengan Imunisasi, serta adanya sweeping dari petugas puskesmas serta kader. Untuk cakupan vitamin A pada ibu nifas juga telah mencapai target. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
106
Grafik 4.27. Cakupan Pemberian Vitamin A Balita Di Provinsi Sumatera Selatan Periode Tahun 2015
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A BAYI TAHUN 2015 120
100
80
60
40
20
0 VIT A FEB VIT A AGT
OKU
OKI
ENIM
LHT
MUR A
MUB A
BA
OKU S
OKU T
OI
4 LWG
PLG
PBM
LLG
PA
MUR ATA RA
PALI
PRO V
94,57 95,19
90,06 93,07
89,91 83,93
93,44 94,55
78,79 89,76
89,91 89,62
84,89 86,16
92,8 92,07
76,18 75,11
61,8 91,49
78,82 75,92
94,43 95,44
94,42 97,84
81,9 87,96
89,71 84,47
86,87 76,99
99,06 99,02
86,26 88,79
Sumber: Bidang BinaPelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Grafik 4.28. Cakupan Pemberian Vitamin A Balita Di Provinsi Sumatera Selatan Periode Tahun 2014 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A BALITA TAHUN 2015 120
100
80
60
40
20
0 OKU VIT A FEB 95,01 VIT A AGT 95,13
OKI
ENIM
LHT
MUR A
MUB A
BA
OKU S
OKU T
OI
4 LWG
PLG
PBM
LLG
PA
87,85 91,58
85,67 83,42
92,87 95,66
74,15 81,36
85,11 84,94
87,58 89,13
83,55 81,84
81,56 86,02
85,57 92,84
78,91 75,25
95 95,1
86,97 90,01
84,81 84,03
90 93,67
MUR ATA RA 84,14 79,14
PALI
PRO V
98,33 98,9
87,27 88,7
Sumber: Bidang BinaPelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
4.3.3. Cakupan balita ditimbang (D/S) Kegiatan program gizi yang dilaksanakan di Posyandu yaitu Pemantauan Pertumbuhan, Penyuluhan Gizi, Pemberian Obat Gizi, Pemberian MP-ASI dan Pemanfaatan Pekarangan. Di samping itu para kader posyandu dapat melaksanakan pelacakan kelainan gizi (misalnya gizi buruk) dan pendampingan kasus gizi buruk.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
107
Cakupan penimbangan (D/S) balita di posyandu merupakan indikator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta prevalensi gizi kurang. Semakin tinggi cakupan D/S maka akan semakin tinggi pula cakupan vitamin A, cakupan imunisasi dan semakin rendahnya prevalensi gizi kurang. Cakupan D/S tahun 2015 belum mencapai target 85%, yaitu baru mencapai 73,45% dengan rincian 77,65% pada balita usia 0-23 bulan dan 69,62% pada balita usia 24-59 bulan. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 (70,39%) sebesar 3,06%. Cakupan D/S yang belum mencapai target antara lain disebabkan efektifitas kegiatan posyandu dan kegiatan luar gedung puskesmas belum optimal. Kabupaten dengan cakupan D/S rendah adalah Kab. OKI (60,85%), sedangkan kabupaten dengan cakupan tertinggi adalah Kota Palembang (87,04%). Masalah yang berkaitan dengan kujungan posyandu antara lain : posyandu kurang menarik, ibu balita tidak lagi membawa balita ke Posyandu setelah imunisasi lengkap, posyandu tidak ada tenaga kesehatan, akses ke posyandu sulit/waktu buka posyandu tidak tepat, kurangnya dukungan komitmen dan peran aktif para pemangku kepentingan dan organisasi kemasyarakatan, serta jumlah posyandu kurang. Grafik 4.29. Presentase Capaian D/S Kelompok Umur 0-23 Bulan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan 2015
Hijau : ≥ 75% Kuning : 65% - 74,9% Merah : < 65%
87,77
77,65
84,82
83,23
83,14
83,08
83,08
79,96
78,10
77,71
76,90
75,61
73,67
72,70
71,77
71,12
70,13
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
65,56
Persentase Capaian D/S Menurut Kab./Kota di Prov. Sumsel Tahun 2015 Kelompok Umur 0-23 Bln
Sumber: Laporan Kab./Kota 2015
Sumber: Bidang BinaPelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
108
4.3.4. Balita gizi buruk mendapat perawatan Balita gizi buruk yang mendapat perawatan sudah mencapai target 100% karena semakin membaiknya surveilans gizi aktif, adanya Jamkesmas dan Jamsoskes Sumsel Semesta. Kenyataan di lapangan, kasus gizi buruk sering ditemukan terlambat dan atau ditangani tidak tepat. Hal ini terjadi karena belum semua puskesmas terlatih tata laksana gizi buruk. Selain itu, kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana untuk menyiapkan formula khusus untuk balita gizi buruk, serta kurangnya tindak lanjut pemantauan setelah balita pulang ke rumah. Pada tahun 2015, kasus gizi buruk yang terhimpun berdasarkan laporan surveilans gizi buruk dari kab./kota berjumlah 367 kasus dengan rincian 172 kasus pada anak laki-laki dan 195 kasus pada anak perempuan. Bila dibandingkan dengan tahun 2014 (276 kasus) ada peningkatan jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 91 kasus. Semua kasus balita gizi telah ditangani di RS, puskesmas dan pusat pemulihan gizi (Therapeutic Feeding Center = TFC) baik rawat inap maupun rawat jalan. Jumlah TFC di Sumatera Selatan berjumlah 18 unit yang tersebar di beberapa kab./kota yang dapat dilihat pada lampiran. Kabupaten dengan jumlah kasus gizi buruk tertinggi yaitu Kab. Muara Enim sebanyak 88 kasus. 4.4. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN Cakupan masyarakat miskin yang mendapatkan Jaminan Pelayanan Kesehatan Komprehensif pada tahun 2015 ditargetkan 100 persen dan terealisasi 100 persen atau sebesar 100 persen. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015, maka hasil capaian sudah mencapai target akhir Renstra 2015. Dengan demikian target kinerja cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin telah mencapai target Renstra 2015. Jika dilihat dari hasil capaian selama 5 tahun maka cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin sudah mencapai 100 persen sejak tahun 2010, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
109
Grafik 4.30. Cakupan Masyarakat Miskin yang Mendapatkan Jaminan Pelayanan Kesehatan Komprehensif di Prov. Sumatera Selatan Tahun 2010-2015
Sumber: Bidang Bina Jaminan Sarana Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel.
Pencapaian terhadap target yang ditetapkan dapat terjadi karena adanya program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan untuk penduduk miskin sesuai dengan kuota yang diperoleh oleh setiap daerah (Kabupaten/Kota) serta sudah berjalannya program berobat gratis atau Jamsoskes Sumsel Semesta. Selama ini untuk program Jamkesmas tidak semua penduduk miskin ditanggung oleh Pemerintah Pusat. Jumlah masyarakat miskin yang ditanggung sesuai dengan kuota yang ada sehingga masih terdapat masyarakat miskin yang tidak mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan yang kemudian menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk menanggungnya. Untuk masyarakat miskin yang tidak ditanggung oleh program Jamkesmas, maka di Provinsi Sumatera Selatan mereka ditanggung melalui Program Jamsoskes Sumsel Semesta. Dengan demikian sudah seluruh masyarakat miskin memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan. Dengan demikian akses mereka terhadap pelayanan kesehatan, baik pelayanan kesehatan dasar dan rujukan tidak lagi menemui kendala karena permasalahan ketiadaan dana. Untuk pelayanan kesehatan rujukan, standar yang digunakan pada program Jamsoskes Sumsel Semesta sama dengan Jamkesmas, yaitu rawat inap di kelas III.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
110
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Grafikan situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan dapat dilihat pada bab lima ini yaitu sebagai berikut: 5.1. SARANA KESEHATAN Kegiatan pembangunan atau peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana kesehatan dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan. Selain itu juga untuk peningkatan keterjangkauan dan akses masyarakat terhadap sarana pelayanan yang berkualitas. Pelaksanaan kegiatan ini harus memperhatikan jumlah penduduk, kondisi geografis daerah seperti luas wilayah jangkauan puskesmas, pustu dan polindes, serta besarnya anggaran yang disediakan untuk pembangunan fisik kesehatan. Dilihat
dari
jumlah
anggaran
yang
disediakan
pemerintah
untuk
pembangunan fisik sarana dan prasarana kesehatan terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, sehingga jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas semakin meningkat. 5.1.1. Puskesmas Persentase Puskesmas PONED pada tahun 2015 berjumlah ( 46 Puskesmas PONED dari 333 Puskesmas yang ada di Sumatera Selatan) atau sebesar 13,8 persen. Jika dibandingkan dengan jumlah puskesmas yang ada maka jumlah puskesmas PONED masih sangat kurang, capaian tersebut belum mencapai target akhir Renstra sekitar 50 persen dari jumlah puskesmas yang ada di Sumatera Selatan. Pelaksanaan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan ini bermaksud untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan tentang kesehatan
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
111
reproduksi terpadu sesuai standar melalui pengisian form pelaporan kespro terpadu. Tenaga kesehatan yang sudah dilatih dapat melaksanakan
tugasnya melayani
masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan kespro terpadu, agar masyarakat dapat melanjutkan kehidupan kesehatan reproduksi kedepannya, tenaga kesehatan mampu memberikan KIE tentang kespro disetiap jenjang umur kehidupan manusia, sehingga mereka tahu dan mau peduli akan kesehatan perorangan ataupun komunitasnya, Serta Puskesmas mewajibkan SDM nya dalam pelayanan kesehatan reproduksi secara terpadu. Pada periode tahun 2009-2015 jumlah puskesmas terus meningkat dari 291 unit pada tahun 2009 menjadi 333 pada tahun 2015. Dari jumlah tersebut masih sedikit yang sudah memenuhi standar sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2015 tentang pusat kesehatan masyarakat, dan saat ini diharapkan dari 30% Puskesmas yang ada telah melakukan pengajuan untuk Akreditasi dapat mendapatkan memenuhi syarat dan lulus Akreditasi. Grafik 5.1. Jumlah Puskesmas di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 -2015 340 333
330 323
320
319 312
310
Jumlah Puskesmas
305 300
301
290 280 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
112
5.1.2. Rumah Sakit Indikator yang dipakai guna menilai / mengukur perkembangan sarana Rumah Sakit diantaranya dengan melihat perkembangan/peningkatan jenis pelayanan ditiaptiap Rumah Sakit, apakah ada perkembangan/peningkatan atau tetap/sama jenis pelayanan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dapat dilihat melalui Laporan RL3.1 Rawat Inap, contoh jika pada pelayanan tahun sebelumnya tidak terdapat Pelayanan Mata tahun ini terdapat Pelayanan Mata, maka dipastikan Rumah Sakit telah Memiliki dokter spesialis mata dan mempunyai peralatan kesehatan mata. Sedangkan untuk mengukur tingkat efektifitas pelayanan Rumah Sakit diperlukan pengolahan data yang diambil dari laporan RL3.1. Rawat Inap, untuk tahun laporan 2015 kami mendapatkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2015 Bed Occupation Rate (BOR) efektif antara 60 % - 85 %, Rumah Sakit yang BOR nya Efektif diantara 60% - 85% ada 14 Rumah Sakit yaitu RSUD dr.Ibnu Sutowo Baturaja,RSUP dr.Moh Hoesin Palembang,RSUD Palembang Bari,RS. AK. Gani Palembang,RS PT. Graha Pusri Medika,RS. Islam Siti Khadijah,RS. RK Charitas,RS. Myria,RS. Siloam Sriwijaya,RSIA YK Madira,RSUD Prabumulih,RSUD Besemah Pagar Alam,RSUD Dr. Sobirin, RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau. Untuk Rumah Sakit yang BOR nya diatas 85 % ada 7 Rumah Sakit yaitu RSUD Kayu Agung, RSUD Dr.h.M.Rabain Muara Enim, RSUD Lahat, RSUD Sekayu, RSUD Oku Timur, RS. Pertamina Plaju, RS Hermina. Sedangkan untuk Rumah Sakit yang BOR nya di bawah 60 % ada 16 Rumah Sakit Yaitu RS.TK IV Dr. Noesmir Baturaja, RS Santo Antonio Baturaja, RS Bukit Asam, RSUD Sungai Lilin, RSUD Banyuasin, RSK Kusta Dr. Rivai Abdullah, RS Panti Bhakti Ningsih Belitang, RSUD Martapura, RSUD Tebing Tinggi, RSK Paru, RS Pelabuhan, RS Bhayangkara, RS Bunda, RSIA Tiara Fatrin, RS Pertamina Prabumulih, RS Ar. Bunda Prabumulih. Keadaan Rumah Sakit yang menunjukkan Lenght Of Stay (LOS) efektif antara 5 hari sampai dengan 7 hari terdiri dari RSUD Lahat, RSK Kusta Dr. Rivai Abdullah, RSUD Martapura, RSMH Palembang, RSK Paru, RS AK. Gani Palembang, RSUD [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
113
Siti Aisyah Lubuk linggau. Sedangkan untuk Rumah Sakit yang LOS nya diatas 7 Hari ada 1 Rumah Sakit yaitu RSK. Dr. Ernaldi Bahar Palembang, untuk Rumah Sakit yang LOS nya di bawah 5 Hari ada 28 Rumah Sakit Yaitu RSUD Dr. Ibnu Sutowo, RS TK. IV Dr. Noesmir Baturaja, RS Santo Antonio Baturaja, RSUD Kayu Agung, RSUD DR.H.M.Rabain Muara Enim, RS Bukit Asam, RSUD Sekayu, RSUD Sungai Lilin, RSUD Banyuasin, RSUD OKU Timur, RS Panti Bhakti Ningsih, RSUD Tebing Tinggi, RSUD Palembang Bari, RS Pertamina Plaju, RS Bhayangkara, RS PT Graha Pusri Medika, RS Islam Siti Khadijah, RS.RK Charitas, RS Myria Palembang, RS Bunda Palembang, RS Hermina Palembang, RS Siloam Palembang, RSAB Tiara Fatrin Palembang, RSIA YK. Madira Palembang, RSUD Prabumulih, RS Pertamina Prabumulih, RSUD Besemah Kota Pagar Alam, RSUD Dr. Sobirin. Rumah Sakit yang Bed Term Over (BTO) efektif antara 40 Kali – 50 Kali yaitu RSUD Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang dan RSUD Palembang Bari, sedangkan untuk Rumah Sakit yang BTO nya diatas 50 Kali ada 24 Rumah Sakit yaitu RSUD Dr. Ibnu Sutowo, RS TK IV Dr. Noermir Baturaja, RS Santo Antonio Baturaja, RSUD Kayu Agung, RSUD Dr.H.M.Rabain Muara Enim, RSUD Lahat, RSUD Sekayu, RSUD Oku Timur, RS Panti Bhakti Ningsih, RS Pertamina Plaju, RS PT Graha Pusri Medika, RS RK Charitas, RS Myria, RS Bunda Palembang, RS Hermina, RS Siloam Sriwijaya, RSAB Tiara Fatrin, RSIA YK Madira, RSUD Prabumulih, RS Pertamina Prabumulih, RS AR Bunda Prabumulih, RSUD Besemah Pagar Alam, RSUD Dr. Sobirin, RSUD Siti Aisyah Lubuk linggau. Rumah Sakit yang BTO nya di bawah 40 Kali ada 10 Rumah Sakit Yaitu RS Bukit Asam Tanjung Enim, RSUD Sungai Lilin, RSUD Banyuasin, RSK Kusta dr. Rivai Abdullah, RSUD Martapura, RS MH Palembang, RSK Paru, RS Ak. Gani, RS Bhayangkara, RS Islam Siti Khadijah. Untuk Term Of Interval (TOI) yang efektif antara 1 Hari – 3 Hari, dari hasil laporan didapat sebagai berikut yaitu RSUD Dr. Ibnu Sutowo, RS Tk. Iv Dr. Noesmir Batu Raja, RS Santo Antonio Batu Raja, RS Panti Bhakti Ningsih, RSMH Palembang, RSUD Palembang Bari, RS Islam Siti Khadijah Palembang, RS RK [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
114
Charitas, RS Bunda Palembang, RS Siloam Sriwijaya Palembang, RSAB Tiara Fatrin, RSIA YK Madira, RSUD Prabumulih, RS Pertamina Prabumulih, RS AR Bunda Prabumulih, RSUD Besemah Pagar Alam, RSUD Dr. Sobirin, RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau. Sedangkan untuk Rumah Sakit yang TOI nya diatas 3 Hari ada 9 Rumah Sakit yaitu Rs Bukit Asam, RSUD Sungai Lilin, RSUD Banyuasin, RSK Kusta Rivai Dr. Abdullah, RSUD Martapura, RSUD Tebing Tinggi, RSk Paru, RS AK. Gani, RS Bhayangkara. Rumah Sakit yang TOI nya di bawah 1 Hari ada 7 Rumah Sakit Yaitu RSUD Kayu Agung, RSUD Dr.H.M.Rabain Muara Enim, RSUD Lahat, RSUD Sekayu, RSUD OKU Timur, RS Pertamina Plaju, RS Hermina.Gross Death Rate (GDR) ) efektif antara < 40/1000, dari laporan didapat hasil bahwa Rumah Sakit yang GRD nya Efektif diantara <40/1000 orang ada 22 Rumah Sakit yaitu RS TK IV Dr. Noesmir Baturaja, RS Santo Antonio, RSUD Dr.H.M.Rabain Muara Enim, RS Bukit Asam, RSUD Lahat, RSUD Sungai Lilin, RSUD Banyuasin, RSK. Kusta Dr. Rivai Abdullah, RS Panti Bhakti Ningsih, RSUD Martapura, RSUD Tebing Tinggi, RSUD Palembang Bari, RS Bhayangkara Polri, RS PT Graha Pusri Medika, RS Islam Siti Khadijah, RS RK Charitas, RS Myria Palembang, RS Bunda Palembang, RS Siloam Sriwijaya, RS Pertamina Prabumulih, RS Ar Bunda Prabumulih, RSUD Siti Aisyah Lubuk linggau. Adapun Rumah Sakit yang GDR nya diatas >40/1000 orang ada 12 Rumah Sakit antara lain RSUD Dr. Ibnu Sutowo, RSUD Kayu Agung, RSUD Sekayu, RSUD OKU Timur, RSMH Palembang, RSk. Paru, RS AK. Gani, RS Hermina, RSUD Prabumulih, RSUD Besemah Pagar Alam, RSUD Dr. Sobirin, RSUD Siti Aisyah Lubuk linggau. Netto Death Rate (NDR) efektif antara < 40/1000, didapat hasil sebagai berikut RSUD Dr. Ibnu Sutowo, RS TK IV Dr. Noesmir Baturaja, RS Santo Antonio, RSUD Kayu Agung, RSUD Dr.H.Rabain Muara Enim, RS Bukit Asam, RSUD Lahat, RSUD Sekayu, RSUD Sungai Lilin, RSK Kusta Dr. Rivai Abdullah, RS Panti [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
115
Bhakti Ningsih, RSUD Martapura, RSUD Tebing Tinggi, RS Bhayangkara Polri, RS PT Graha Pusri Medika, RS Islam Siti Khadijah, RS RK Charitas, RS Myria, RS Bunda Palembang, RS Siloam Sriwijaya, RSUD Prabumulih, RS Pertamina Prabumulih, RS Ar Bunda Prabumulih, RSUD Dr. Sobirin, RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau. Untuk Rumah Sakit yang NDR nya diatas >25/1000 orang yaitu RSUD Banyuasin, RSMH Palembang, RSK Paru, RSUD Palembang Bari, RS Ak. Gani, RS Hermina, RSUD Besemah Pagar Alam. Jumlah Rumah Sakit yang menerapkan pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai standard dan pedoman ada 16 RSUD dari 21 RSUD. RSUD tersebut adalah sebagai berikut: RSU Dr. Moh Hoesin Palembang, RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau, RSUD Sekayu, RSUD Bari Palembang, RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja, RSUD OKU Timur, RSUD Kayu Agung, RSUD Prabumulih, RSUD Dr. Rabain Muara Enim, RSUD Talang Ubi PALI, RSUD Lahat, RSUD Basemah Pagar Alam, RSUD Dr. Sobirin Musi Rawas, RSUD Sungai Lilin MUBA, RSUD Bayung Lencir MUBA dan RSUD Banyuasin. Jumlah pengunjung yang memanfaatkan Rumah sakit sebesar 336.950 orang pada tahun 2015.
Grafik 5.2. Jumlah Rumah Sakit Menurut Kepemilikan Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 21
25
14 20
RS Khusus
15
RS Umum 8
10 5 4
4
5 1
1 0
0
0
0
0
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
116
5.1.3. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat. Meningkatkan
cakupan
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat
membutuhkan berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan masyarakat. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) ada beberapa bentuk antara lain Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Obat Desa (POD), Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan sebagainya. Posyandu merupakan salah bentuk UKBM yang paling dikenal dimasyarakat. Posyandu menyelanggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi,dan penanggulan diare. Untuk memantau perkembangannya, posyandu dikelompokan ke dalam 4 strata, yaitu posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama, dan posyandu mandiri. Jumlah Posyandu terbanyak di Kota Palembang dengan Jumlah sebanyak 1026 Posyandu dengan Posyandu aktif sebanyak 670 Posyandu atau sekitar 65,30% dan Kabupaten Penukal Abad Lematanga Ilir (PALI)
merupakan kabupaten yang
mempunyai Jumlah Posyandu aktif paling sedikit yaitu hanya 18 dari 121 posyandu yang ada di Kabupaten tersebut atau hanya 14%, hal ini kemungkinan disebabkan karena kabuapaten tersebut merupakan DOB. Jika dibanding dalam 4 (empat) tahun terakhir posyandu aktif mengalami peningkatan setiap tahunnya. Desa siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah/ancaman kesehatan (termasuk bencana dan kegawat-darurat kesehatan) secara mandiri dalam rangka mewujudkan desa sehat. Tujuan desa siaga adalah untuk mewujudkan masyarakat desa yang sehat, peduli, dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Salah satu kriteria desa siaga adalah minimal memiliki 1 (satu) poskesdes (pos kesehatan desa). Capaian Desa Siaga aktif mandiri dan purnama masih rendah dikarenakan belum dibentuknya kelompok kerja operasional (pokjanal) Desa Siaga tingkat Kabupaten/Kota. Ogan Ilir dan Muara Enim adalah 2 dari 17 Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang telah memiliki Pokjanal Desa Siaga Aktif. Rendahnya [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
117
cakupan desa siaga aktif juga dikarenakan belum berjalannnya Forum Masyarakat Desa/Kelurahan secara maksimal, penggunaan dana desa untuk upaya kesehatan masih minim, serta belum maksimalnya peran aktif ormas, dunia usaha dan lain-lain. Banyaknya Desa/Kelurahan yang belum merealisasikan peraturan yang telah ada khusunya dibidang kesehatan. Cakupan rumah tangga ber-PHBS meningkat setiap tahun, pada tahun 2014 dari 1.130.909 rumah tangga yang didata sebanyak 727.649 atau 64,3% yang berPHBS dan pada tahun 2015 terjadi peningkatan yaitu menjadi 66,75% rumah tangga yang ber-PHBS atau meningkat sebanyak 2,45%. Keberhasilan PHBS di tatanan rumah tangga tidak bisa berdiri sendiri karena sangat dipengaruhi oleh penerapan PHBS di tatanan-tananan lainnya (tatanan institusi pendidikan, tatanan tempat kerja, tatanan tempat umum, dan tatanan sarana kesehatan), serta peran serta dan keterlibatan kelompok sasaran pembinaan PHBS di semua tatanan, seperti individu anggota masyarakat, organisasi masyarakat, organisasi agama, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha, dan sebagainya. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seorang individu, terutama faktor tingkat pengetahuan dan sikap individu. Perilaku juga menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma, serta berkaitan dengan dimensi ekonomi dan hal-hal lain yang merupakan pendukung suatu perilaku, sehingga upaya peningkatan capaian PHBS terutama di tatanan rumah tangga tidak bisa dilakukan oleh segelintir orang, melainkan harus didukung oleh suasana kondusif, lingkungan sosial yang mendorong (social pressure), dukungan baik material maupun non material dari stake holders, lintas sektor terkait dan pihak - pihak lain. Dukungan tersebut antara lain dalam bentuk menetapkan dan memberlakukan kebijakan atau peraturan sebagai acuan dan rambu-rambu bagi pembinaan PHBS di tatanan, dan juga menyediakan sarana-sarana sebagai faktor pemudah (enabling factors) seperti misalnya tempat sampah, air bersih, jamban sehat, kantin sehat, perlengkapan kesehatan kerja, dan lain-lain. Keterbatasan tenaga promosi kesehatan yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam bidang promosi kesehatan dan [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
118
pemberdayaan
masyarakat,
baik
di
puskesmas
maupun
dinas
kesehatan
kab/kota/provinsi menjadi salah satu faktor penghambat keberhasilan program PHBS dilapangan dengan mengedepankan strategi promosi kesehatan, yaitu advokasi, bina suasana, gerakan pemberdayaan serta kemitraan. Cakupan posyandu pada tahun 2015 dari jumlah posyandu yang ada berjumlah 6699,
posyandu yang aktif baru mencapai 4177 posyandu, hal ini
dikarenakan masih kurangnya pengetahuan dan ketrampilan kader tentang posyandu yang terintegrasi yaitu suatu upaya mensinergiskan beberapa layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat, contohnya Posbindu PTM, BKB, PAUD dan lainlainnya sehingga posyandu itu sendiri lebih diminati dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan yang ada dimasyarakat dan juga perlu adanya peningkatan peran Pokjanal baik tingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi selaku pembimbing dan pembina posyandu diwilayahnya. Pembangunan Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, untuk terwujudnya hal tersebut perlu adanya kerjasama lintas sektoral maupun lintas program. Namun saat ini kerjasama lintas sektor belum maksimal, pemanfaatan dana desa untuk kesehatan masih sangat minim, komitmen dunia usaha dan elemen lain di masyarakat perlu ditingkatkan. Sehingga kedepan perlu ditingkatkan baik jumlah maupun kompetensi tenaga kesehatan di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat baik provinsi, kabupaten/kota terlebih lagi di Puskesmas, sehingga upaya promotif preventif dan pemberdayaan dapat dilaksanakan secara maksimal sehingga terjalin komitmen bersama, kerjasama dan gotong royong untuk mencapai Indonesia sehat masyarakat kuat.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
119
Grafik 5.3. Persentase Capaian Posyandu Pratama Madya Purnama Mandiri di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 - 2015
Sumber: Bidang Bina Program dan Pendayagunaan SDM Dinkes
Grafik 5.4. Jumlah Posyandu dan Posyandu Aktif Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2012-2015
Sumber: Bidang Bina Program dan Pendayagunaan SDM Dinkes
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
120
Grafik 5.5. Persentase Capaian Desa Siaga Aktif di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010- 2015
Sumber: Bidang Bina Program dan Pendayagunaan SDM Dinkes
Grafik 5.6. Jumlah Desa Siaga Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 - 2015
Sumber: Bidang Bina Program dan Pendayagunaan SDM Dinkes Prov.Sumsel
Grafik 5.7. Jumlah Poskesdes, Polindes dan Posbindu di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Program dan Pendayagunaan SDM Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
121
Grafik 5.8. Jumlah Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Sumber: Bidang Bina Program dan Pendayagunaan SDM Dinkes Prov.Sumsel
5.1.2. TENAGA KESEHATAN Menurut Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertenu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Data mengenai tenaga kesehatan di provinsi sumatera selatan baik yang bekerja disektor pemerintahan maupun swasta masih sulit diperoleh. Pada tabel berikut disajikan jumlah tenaga kesehatan menurut kesehatan medis, paramedis dan tenaga kesehatan lainnya. Jika ditinjau dari jumlah seluruh tenaga Kesehatan baik di Puskesmas ataupun rumah sakit serta sarana kesehatan lainnya menurut Jenis ketenagaan atau jenis pendidikan adalah sebagaimana grafik di bawah ini.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
122
Grafik 5.9. Jumlah Tenaga Kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
595
387 Gi gi
Bi
da n
at Pe ra w
Pe ra w
er G
ig i
141
Do kt
.. Do kt er Um um
148
er Sp es i. Do kt
7073
6651
at
8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0
Sumber: Bidang Bina Program dan Pendayagunaan SDM Dinkes Prov.Sumsel
Grafik 5.10. Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Ketenagaan di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 3000 2539
2500 2000 1500 1095 852 365 Tenaga Gizi
Kesling
Kesmas
Kefarmasian
0
82
146 Penunjang Kesehatan
500
Tenaga Kes. Lain
556
Keteknisian Medik
728
Keterapian Fisik
1000
Sumber: Bidang Bina Program dan Pendayagunaan SDM Dinkes Prov.Sumsel
Berdasarkan grafik tersebut di atas bahwa jumlah tenaga kesehatan menurut jenis ketenagaan yang paling banyak adalah perawat dan bidan, sedangkan Jumlah tenaga kesehatan yang paling kecil adalah perawat gigi dan gizi. Berdasarkan sumber daya kesehatan, kondisi tenaga kesehatan tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1.
Ratio Dokter per 100.000 penduduk
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
123
Ketersediaan Tenaga Medis yang ada di Kabupaten/Kota pada tahun 2015 Jumlah Dokter Umum yang paling besar ( 67 orang), 11,26 % ada di Kabupaten MUBA dan yang terkecil ada di Kabupaten Empat Lawang (12 orang) 2,02% . Jumlah Dokter Gigi yang terbesar ada di Kota Palembang (32 orang ) 22,70 % dan yang terkecil ada di Kabupaten Martapura (1 orang) 0,71%. Rasio Dokter Umum terhadap jumlah Penduduk di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 baru mencapai 7 per 100.000 penduduk ( 1 Dokter berbanding 14.286 jiwa pendudk) penduduk masih jauh dibawah target Indonesia Sehat yaitu 40 per 100.000 penduduk ( 1 berbanding 2500 penduduk). Dengan demikian terlihat masih banyak kekurangan Dokter Umum di Sumatera Selatan. Rasio Dokter gigi 2 per 100.000 penduduk
( 1 Dokter Gigi
berbanding 50.000 penduduk) dan menurut Indonesia Sehat Rasio Dokter Gigi 11 per 100.000 penduduk ( 1 berbaning 9.091 penduduk) , dengan demikian juga terlihat masih banyaknnya kekurangan Dokter Gigi di Sumatera Selatan. Rasio Dokter Spesialis terhadap Jumlah Pendududuk sebesar 2 per 100.000 (2 Dokter Spesialis per 100.000 penduduk). Target Indonesia Sehat untuk Dokter Spesialis 6 per 100.000 penduduk. Terlihat kekurangan 4 per 100.000 penduduk. Ada Kabupaten/ Kota yang tidak ada data sama sekali karena Kabupaten/Kota tersebut tidak mengirimkan Data SDM dari Rumah Sakit Umum Daerah nya seperti Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang. Sementara ada beberapa Kabupaten/Kota yang tidak memiliki Dokter Spesialis yaitu Kabupaten Penukal Abad Ilir (PALI) 0 orang , Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) 0 orang. Kedua Kabupaten ini adalah Kabupaten Baru Pemekaran. Kabupaten PALI Pemekaran dari Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten MURATARA Pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas .Kota Palembang dan Banuasin kosong karena RSUD dari Kabupaten tersebut tdk mengirimkan data.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
124
Penyebaran Dokter Spesialis yang ada sangat tidak merata dari satu Kabupaten/Kota dengan Kabupaten Kota lain. Proporsi yang paling besar ada di Kabupaten Muara Enim 22 orang (14,96%) dan proporsi terkecil ada di Kabupaten Empat Lawang 1 orang (0,68%) dan Provinsi Sumatera Selatan 27 orang (18,37%). 2.
Ratio Tenaga Kefarmasian/Apoteker dan Tenaga Gizi Jumlah tenaga Kefarmsian/Apoteker Sumatera Selatan sebesar 728 orang, Proporsi Tenaga Kefarmasian terbesar ada di Kota Prabumulih 12,77% (93 orang), terkecil ada di Kota Lubuk Linggau 0,55% (4 orang),
Kabupaten
Muara Enim 11,26% (82 orang), Musi Banyuasin 10,58% (77orang), Kota Palembang 9,20% (67 orang), OKU Timur 7,97% (58 orang), OKI 7,83% (57 orang), Pagar Alam 6,46% (47 orang), OKU dan Ogan Ilir, masing-masing 5,08% (37 orang). Musi Rawas 4,53% (33 orang), Empat Lawang 4,26% (31 orang), Lahat 3,71 % (27 orang), PALI 2,88% (21 orang), OKU Selatan 2,47% (18 orang), Muratara dan Sumatera Selatan masing masing 2,06% (15 orang), Banyuasin 1,24% (9 orang) dan Kota Lubuk Linggau 0,56% (4 orang). Terlihat bahwa keadaan tenaga kefarmasian yang ada di Provinsi Sumatera Selatan tenaga Asisten Apoteker memilki Proporsi yang paling besar 62,91% (458 orang), Apoteker 21,84% (159 orang), Analis Farmasi 8,93% (65 orang), Sarjana Farmasi 6,32% (46 orang). Indonesia Sehat 2010 Rasio Apoteker 10 per 100.000 penduduk ( 1 Apoteker untuk 10.000 penduduk), kondisi yang ada 1,98 (2) per 100.000 penduduk (1 Apoteker untuk 50.000 penduduk). Masih banyaknya kekurangan tenaga Apoteker yang dibutuhkan di Sumatera Selatan. Tenaga Gizi masih di bawah target Indonesia Sehat yaitu 22/100.000 penduduk, Jumlah Tenaga Gizi yang ada di Provinsi Sumatera Selatan 365 orang dengan rasio terhadap jumlah penduduk 4,5 per 100.000 penduduk. Target Rasio untuk tenaga Gizi 22 per 100.000 penduduk. Terlihat masih banyaknya kekurangan
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
125
tenaga gizi di Sumatera Selatan. Proporsi terbesar ada di Kabupaten Muara Enim 12,9% (47 orang). Kabupaten Muara Enim selain mendata dari Rumah Sakit Umum Daerah sudah mendata SDM dari Rumah Sakit PTBA, Laboratorium Kesehatan Daerah dan Instalasi Farmasi Kabupaten Muara Enim. Dibandingkan dengan Kabupaten OKU yang juga sudah mendata SDM dari Laboratorium Daerah dan Instalasi Farmasi masih jauh sangat sedikit tenaga gizi yang proporsinya hanya 4,93 % (18 orang). Proporsi yang terendah ada di Kabupaten PALI 1,37% (5 orang), Proporsi di Muratara dan Lubuk Lingguau masing-masing 1,64 % (6 orang), OKU
Selatan
1,92% (7 orang) dan
Banyuasin 2,19 % (8 orang). Kabupaten PALI dan Muratara adalah Kabupaten pemekaran yang baru sehingga terlihat adanya jumlah SDM yang masih rendah. Kota Lubuk Linggau data SDM hanya data SDM Rumah Sakit Siti Aisyah. 3.
Ratio Tenaga Bidan per-100.000 Penduduk Jumlah Tenaga Bidan di Provinsi Sumatera Sealatan sebesar 7073 orang, Rasio Bidan terhadap jumlah penduduk sebesar 88 per 100.000 penduduk. (1 bidan berbanding 1136 penduduk). Target Indonesia Sehat 2010 Rasio bidan 100 per 100.000 penduduk, di Sumatera Selatan. Kekurangan berkisar 12 per 100. 000 penduduk. Di Lingkungan Provinsi Sumatera Selatan jumlah tenaga bidan terlihat kecil karena tenaga yang ada bekerja di bidang program sebagai tenaga penunjang bukan pelayanan sehingga tidak terlihat jenis SDMK tenaga bidan tersebut.
4.
Ratio Tenaga Perawat per-100.000 penduduk Jumlah tenaga keperawatan pada tahun 2015 yang terbesar ada di Kabupaten OKU Timur 846 orang (12,72%) dengan tenaga Ners 40 orang (0,60 %) dan Non Ners 806 ( 12,12%), Tenaga keperawatan terendah ada di Kota Lubuk Linggau 68 orang ( 1,02%) dengan tenaga Ners 4 orang (0,06%) dan Non Ners ((0,96%). Rasio Tenaga Perawat terhadap jumlah penduduk di Kabupaten Oku
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
126
Timur 130 per 100. 000 penduduk dan Rasio Tenaga perawat di Kota Lubuk Linggau 31 per 100.000 penduduk. Kota Lubuk terlihat sangat minim tenaga perawat di karenakan data SDM dari Puskesmas Kota Lubuk Linggau tidak di terima pada tahun 2015. Target rasio perawat 117,5 , di Sumatera Selatan rasio perawat 82,5 per 100.000 penduduk. Jadi Sumatera Selatan masih kekurangan tenaga 35 per 100.000 penduduk. 5.
Ratio Tenaga Sanitasi per-100.000 penduduk Tenaga Kesehatan Lingkungan di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 556 orang dengan proporsi terbesar ada di Kabupaten OKU Timur 74 orang (13,31%), di Kota Prabumulih 73 orang (13,13%), di kabupaten Muara Enim 58 orang (10,43%) dan Proporsi terendah di Kota Lubuk Linggau 4 orang (0,72%) , ini disebabkan karena data yang ada di Lubuk Linggau hanya data Rumha Sakit . Wilayah Provinsi Sumatera Selatan 3 orang (0,54%) , ini desebabkan karena data yang dimasukkan tenaga ke pengelola program bukan fungsinya sebagai Tenaga Sanitarian. Target Rasio Tenaga Kesehatan Lingkungan 40 per 100.000 penduduk, Rasio di Sumatera Selatan 7 per 100. 000 penduduk. Adanya kekurangan yang masih cukup besar 33 per 100.000 penduduk.
6.
Ratio Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat per-100.000 penduduk Target Rasio Kesehatan Masyarakat 40 per 100. 000 penduduk, di Sumatera Selatan Rasio Kesehatan Masyarakat 14 per 100.000 penduduk, sehingga kekurangan 26 per 100.000 penduduk.Tenaga Kesehatan Masyarakat yang ada di Provinsi Sumatera Selatan tersebar di semua Kabupaten/Kota dengan distribusi yang berbeda, mulai dari Tenaga Promkes, Epidemiologi, Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Kerja, Entomologi dan Perilaku. Promkes 13,33%, Proporsi
Proporsi tenaga
Epidemiologi 2,37%, Proporsi Kesehatan
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
127
Masyarakat 81,74%, Proposi Kesehatan Kerja 1,55%, Proporsi Entomologi 1,28% dan proporsi Perilaku 0,73%. Proporsi tenaga Kesehatan Masyarakat terbesar ada di Kabupaten OKI 212 orang (19,36%), di Kota Prabumulih 195 orang (17,81%), Kabupaten OKU 126 orang (11,51%). Erlihat dari tabel di atas bahwa di lingkungan Provinsi Sumatera Selatan hanya ada 1 (satu) tenaga Kesehatan Masyarakat disebablan karena jenis SDM yang ada terdata sebagai pengelola program , atau pada bidang/pelayanan
lain yang bukan fungsinya sebagai tenaga Kesehatan
Masyarakat. Selain dilihat dari jumlah tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan juga kualitas tenaga kesehatan sangat penting untuk ditingkatkan. Peningkatan kualitas SDM tenaga kesehatan dilaksanakan melalui Pendidikan dan Pelatihan yang terdiri dari pendidikan formal seperti pengiriman tenaga kesehatan untuk tugas belajar di berbagai perguruan tinggi negeri baik jenjang Diploma 3, Strata 1 ataupun Strata 2. Selain pendidikan formal juga dilaksanakan pendidikan penjenjangan baik fungsional ataupun struktural seperti Diklat Prajabatan, Diklat PIM dan pendidikan lainnya. 5.3. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal, maka berbagai program dan kegiatan akan dilaksanakan dan didukung anggaran kesehatan yang memadai. Penggunaan anggaran secara efektif dan efisien akan sangat menentukan percepatan pembangunan kesehatan serta peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pembangunan kesehatan. Anggaran Kesehatan terhadap APBD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 yaitu Rp. 301.739,673.837;
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
128
Tabel 5.1 Anggaran Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 .
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah % 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1
APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung
2
APBD PROVINSI SUMATERA SELATAN a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung
3
APBN : - Dana Alokasi Umum (DAU) - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Dekonsentrasi
1.042.344.832.350 634.339.304.478 408.005.527.872
13,777
301.739.673.837 257.313.066.837 44.426.607.000
3,99 3,40 0,59
6.227.681.172.000 6.200.000.000.000 27.681.172.000
82,25 81,88 0 0,37
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
-
0,00
- Lain-lain (sebutkan)
-
0,00
3
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
4
(sebutkan project dan sumber dananya) SUMBER PEMERINTAH LAIN
0,00 -
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
7.571.765.678.187
TOTAL APBD KAB/KOTA
19.305.503.052.644
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
0,00
6,98 950.354
Sumber : Bidang Bina Program Dan Pengembangan SDM Dinkes Prov.Sumsel
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
129
BAB VI KESIMPULAN
6.1
KESIMPULAN Pembangunan bidang kesehatan Provinsi Sumatera Selatan yang dilaksanakan
secara berkesinambungan dan
berkelanjutan sehingga tercapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya disertai oleh
usia harapan hidup yang terus
meningkat, menunjukkan hasil pembangunan kesehatan yang optimal.
Beberapa
indikator derajat kesehatan dan pelayanan telah tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan. Pencapaian beberapa indikator sesuai dengan target program, target SPM Kesehatan dan target Indonesia Sehat, walaupun masih ada beberapa indikator yang pencapaiannya masih rendah, dan masih dibawah target yang ditetapkan dan bahkan menurun dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya. Untuk menunjang pembangunan kesehatan yang telah menunjukkan keberhasilan harus diikuti dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia diantaranya melalui pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat sehingga akan mempermudah dalam perubahan sikap dan perilaku masyarakat kearah perilaku hidup sehat. Pencapaian pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 dapat disimpulkan sebagai berikut : a.
Gambaran situasi kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan 1. Derajat
kesehatan
masyarakat
yang
diukur
dengan
indicator
mortalitas/kematian (kematian ibu, bayi dan balita), usia harapan hidup dan angka kesehatan dipengaruhi oleh indikator-indikator pelayanan kesehatan, indikator status gizi, kesehatan lingkungan dan sarana prasarana kesehatan, secara umum mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
130
2. Jumlah kasus kematian bayi berdasarkan laporan kabupaten/kota pada tahun 2015 yaitu sebesar 776 kasus jadi sekitar 81/100.000 KH. Hal ini dapat terjadi oleh karena system manajemen yang sudah terlaksana dengan baik, diantaranya: pelaksanaan Audit Maternal Perinatal yang melibatkan Tim Teknis dan Tim Managemen sehingga seluruh kematian ibu maternal dapat terlacak serta system pencatatan dan pelaporan yang sudah berjalan dengan baik.
3. Angka kesakitan berbagai kasus penyakit menular seperti TB Paru dengan program penanggulangan TB dengan strategi DOTS di Sumatera Selatan menjangkau 100% Puskesmas. Sementara untuk Rumah Sakit baru mencapai 75% dikarenakan semua RS di Sumsel melaksanakan strategi DOTS dan Angka Default (pasien mangkir) banyak terdapat di RS. b. Hasil Program/Kegiatan di Bidang Kesehatan: 1. Insiden Rate Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) untuk Provinsi Sumatera Selatan ditahun 2015 sebesar 42,6/100.000 penduduk sama dengan tahun sebelumnya, tapi masih dibawah standar nasional yaitu 51/100.000 penduduk. Dimana Kota Palembang menempati peringkat teratas jumlah kasus Demam Berdarah Dengue di Provinsi Sumatera Selatan. 2. Penemuan kasus AFP pada tahun 2015 mencapai 37 kasus dengan AFP rate 1.5 per 100.000 anak usia < 15 tahun yang belum mencapai target yang ditetapkan sehingga pencapaian kinerja Surveilans AFP pada tahun 2015 mengalami penurunan baik penemuan kasus (AFP non Polio rate) maupun pencapaian spesimen adekuat. Selain itu pencapaian kelengkapan laporan sangat jauh menurun jika dibandingkan dengan tahun 2012, dimana kelengkapan laporan nihil puskesmas mencapai 86,7% pada tahun 2012 menurun menjadi 68% pada tahun 2015.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
131
3. Beberapa indikator kesehatan lingkungan mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya, rata-rata cakupan penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air bersih di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 yaitu sebesar 67,92%. Dari 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan akses tertinggi Kota palembang dengan akses
90,38 % dan Kabupaten Lubuk Linggau
dengan akses 89,95 %. Sedangkan akses terendah Kabupaten OKU Timur 12,57 %, bahwa TTU yang memenuhi syarat kesehatan menurut di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 yaitu 84,6 %. 4. Jumlah posyandu aktif tahun 2015 sebesar 62,35% lebih tinggi dibanding tahun 2014 sebesar 60,38%, Jumlah Poskesdes sebanyak 2773, Polindes 347 dan Posbindu sebanyak 355, sedangkan jumlah desa siaga Purnama mengalami penurunan, pada tahun 2014 sebesar 2.832 atau 88% sedangkan Desa/Kelurahan Siaga tahun 2015 sebanyak 2.578 atau 80,09%.
5. Rumah Sakit yang ada di Provinsi Sumatera Selatan yang Gross Death Rate (GDR) nya diatas >40/1000 orang ada 12 Rumah Sakit antara lain RSUD Dr. Ibnu Sutowo, RSUD Kayu Agung, RSUD Sekayu, RSUD OKU Timur, RSMH Palembang, RSk. Paru, RS AK. Gani, RS Hermina, RSUD Prabumulih, RSUD Besemah Pagar Alam, RSUD Dr. Sobirin, RSUD Siti Aisyah Lubuk linggau. Netto Death Rate (NDR) efektif antara < 40/1000, didapat hasil sebagai berikut RSUD Dr. Ibnu Sutowo, RS TK IV Dr. Noesmir Baturaja, RS Santo Antonio, RSUD Kayu Agung, RSUD Dr.H.Rabain Muara Enim, RS Bukit Asam, RSUD Lahat, RSUD Sekayu, RSUD Sungai Lilin, RSK Kusta Dr. Rivai Abdullah, RS Panti Bhakti Ningsih, RSUD Martapura, RSUD Tebing Tinggi, RS Bhayangkara Polri, RS PT Graha Pusri Medika, RS Islam Siti Khadijah, RS RK Charitas, RS Myria, RS Bunda Palembang, RS Siloam Sriwijaya, RSUD Prabumulih, RS Pertamina Prabumulih, RS Ar Bunda Prabumulih, RSUD Dr. Sobirin, RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau. Untuk [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
132
Rumah Sakit yang NDR nya diatas >25/1000 orang yaitu RSUD Banyuasin, RSMH Palembang, RSK Paru, RSUD Palembang Bari, RS Ak. Gani, RS Hermina, RSUD Besemah Pagar Alam. Jumlah Rumah Sakit yang menerapkan pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai standard dan pedoman ada 16 RSUD dari 21 RSUD. RSUD tersebut adalah sebagai berikut: RSU Dr. Moh Hoesin Palembang, RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau, RSUD Sekayu, RSUD Bari Palembang, RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja, RSUD OKU Timur, RSUD Kayu Agung, RSUD Prabumulih, RSUD Dr. Rabain Muara Enim, RSUD Talang Ubi PALI, RSUD Lahat, RSUD Basemah Pagar Alam, RSUD Dr. Sobirin Musi Rawas, RSUD Sungai Lilin MUBA, RSUD Bayung Lencir Musi Banyuasin dan RSUD Banyuasin. Jumlah pengunjung yang memanfaatkan Rumah sakit sebesar 336.950 orang pada tahun 2015. 6. Pada tahun 2015 jumlah penemuan kasus Pneumonia Balita pada Program P2 ISPA Provinsi Sumatera Selatan adalah 17.254 kasus atau sebesar 59,4 % dari target dimana target penemuan penderita sebanyak 29.047 balita. Pada kasus pneumonia golongan umur <1 tahun sebanyak 5.821 kasus (34,71%) dan untuk golongan umur 1-5 tahun sebanyak 10.949 kasus (65,29 %) dari seluruh kasus pneumonia. Pada Pneumonia berat untuk golongan umur <1 tahun sebanyak 209 kasus (43,18%) dan pada golongan umur 1-5 tahun sebanyak 275 kasus (56,82%) dari seluruh kasus Pneumonia Berat. Hasil kegiatan penemuan kasus dapat dilihat pada tabel terlampir. Dilihat dari realisasi cakupan penderita berdasarkan target penemuan yang ada persentase tertinggi dicapai oleh kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (177,75 %) sedangkan kabupaten terendah yaitu Kota Pagaralam sebesar 0 (0%). Belum dapat disimpulkan bahwa rendahnya penemuan ini didasari oleh memang tidak terdapatnya penderita atau kurang aktifnya petugas dalam melakukan penemuan kasus. Pada tahun 2015, situasi terkini Penyakit ISPA memang
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
133
terdapat peningkatan kasus ISPA sebesar 10%-20 % selama terjadi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada puncak musim kemarau di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sekitar bulan September - November. Dan juga adanya kenaikan kunjungan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan khususnya di puskesmas dengan keluhan ISPA. Di provinsi Sumatera Selatan terdapat beberapa kab/kota yang rawan terhadap kabut asap sehingga penanggulangannya lebih difokuskan disana dikarenakan merupakan sumber kebakaran hutan dan lahan dan terdapat titik api (hotspot) yang lebih banyak dibandingkan dengan daerah lainnya, diantaranya Kab Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Kota Palembang yang mendapatkan kiriman asap dari daerah tersebut. 7. Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif mengalami penurunan dari 63,77% (Lap ASI 2013) menjadi 63,44% (Lap ASI 2015). Hasil belum mencapai target yang ditetapkan untuk tahun 2015 yaitu sebesar 80 %. Persentase Cakupan Vitamin A Balita usia 6-59 bulan 2 kali per tahun (Februari dan Agustus) mengalami peningkatan dari 86,23% (lap. Vit A 2013) menjadi sebesar 87,93% (Lap. Vit A 2015). Hasil ini sudah mencapai target tahun 2015 yaitu sebesar 85%. 8. Persentase balita ditimbang (D/S) mengalami peningkatan dari 70,07% (LKP Gizi 2013) menjadi 76,3% (LKP Gizi 2015). Namun demikian, hasil ini belum mencapai target tahun 2015 yaitu sebesar 85%. Persentase balita di bawah garis merah tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya dari 0,62% (LKP Gizi 2013) menjadi 0,6% (LKP Gizi 2015). Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan sesuai standar tata laksana gizi buruk tahun 2015 sebesar 100%, hal ini dilihat dari 276 kasus gizi buruk ditemukan di tahun 2015 yang dirawat juga sebanyak 276 kasus (100%), hasil ini sudah sesuai target 2015 sebesar 100%. 9. Cakupan masyarakat miskin yang mendapatkan Jaminan Pelayanan Kesehatan Komprehensif pada tahun 2015 ditargetkan 100 persen dan terealisasi 100 [Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
134
persen
atau sebesar
100 persen. Jika dibandingkan dengan target yang
ditetapkan pada tahun 2015, maka hasil capaian sudah mencapai target akhir Renstra 2015. 10. Pencapaian terhadap target yang ditetapkan dapat terjadi karena adanya program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan untuk penduduk miskin sesuai dengan kuota yang diperoleh oleh setiap daerah (Kabupaten/Kota) serta sudah berjalannya program berobat gratis atau Jamsoskes Sumsel Semesta. Selama ini untuk program Jamkesmas tidak semua penduduk miskin ditanggung oleh Pemerintah Pusat. Jumlah masyarakat miskin yang ditanggung sesuai dengan kuota yang ada sehingga masih terdapat masyarakat miskin yang tidak mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan yang kemudian menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk menanggungnya. Untuk masyarakat miskin yang tidak ditanggung oleh program Jamkesmas, maka di Provinsi Sumatera Selatan mereka ditanggung melalui Program Jamsoskes Sumsel Semesta. Dengan demikian sudah seluruh masyarakat miskin memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan. 11. Sumber daya tenaga kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan secara umum masih kurang memadai baik dari segi jumlah maupun kompetensinya, dan penempatan tenaga kesehatan yang belum merata difasilitas kesehatan yang ada sehingga kedepan tenaga kesehatan perlu penataan yang lebih serius lagi. 6.2
Saran-saran Untuk mencapai program dan kegiatan dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan melalui pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan maka perlu dilakukan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia atau tenaga kesehatan khususnya bagi mereka yang melaksanakan kegiatan yang langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat, bimbingan dan pengawasan terhadap petugas pelaksana program dan petugas lapangan, serta peningkatan kerjasama lintas
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
135
sektor dan instansi terkait sehingga peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pembangunan kesehatan merupakan tanggung jawab segenap potensi bangsa (Pemerintah, Masyarakat dan Swasta), sehingga semua pihak di lingkungan pemerintahan secara lintas sektor, legislatif, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi dan institusi lainnya di bidang kesehatan diharapkan turut mendukung dan melaksanakan semua kegiatan pembangunan kesehatan demi tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera. Selain keberhasilan yang telah dicapai dalam pembangunan kesehatan, masih ada permasalahan dan hambatan yang harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan pada masa yang akan datang. Didasari dengan adanya beberapa indikator yang capaiannya belum maksimal seperti yang diharapkan atau masih di bawah target yang ditetapkan, untuk segera melaksanakan upaya perbaikan dan percepatan dalam membuat terobosan agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarkat yang lebih baik. Alokasi dana bidang kesehatan walaupun cukup besar namun masih perlu ditingkatkan karena masih di bawah target Indonesia Sehat yaitu 15 %. Namun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berkomitmen dan secara bertahap untuk meningkatkan belanja dibidang kesehatan. Selain itu masih banyak masyarakat daerah terpencil yang belum mendapat pelayanan kesehatan secara optimal dan perlu adanya pemerataan pembangunan sarana dan penempatan tenaga kesehatan sampai ke pelosok desa. Selain itu masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan lingkungan serta perilaku masyarakat hidup bersih dan sehat yang masih rendah dan belum sesuai dengan target yang ditetapkan. Pencapaian kegiatan selama satu tahun yang telah di Grafikkan di dalam profil kesehatan ini, hendaknya dijadikan ukuran dan dimanfaatkan sebagai bahan untuk mengevaluasi/memantau keberhasilan program kesehatan secara menyeluruh,
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
136
kemudian hendaknya dijadikan bahan dalam perencanaan pembangunan kesehatan selanjutnya. Mengingat proses pengumpulan data profil ini sangat sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama serta melibatkan berbagai unsur dan sektor terkait, hendaknya kelemahan dan keterlambatan dalam penyusunan profil ini dapat diterima dan dijadikan masukan dalam pelaksanaan penyusunan profil yang akan datang, sehinggga Profil Kesehatan akan lebih baik dan dapat diselesaikan tepat waktu.
[Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan]| Profil Tahun 2015
137
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
LUAS WILAYAH 2 (km )
1
2
3
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA + KELURAHAN
4
5
6
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA
KEPADATAN PENDUDUK
7
8
9
10
per km 2
1 Ogan Komering Ulu
3.633,5
143
14
157
345.986
82.087
4
95,22
2 Ogan Komering Ilir
19.023,0
314
13
327
787.513
196.267
4
41,40
3 Muara Enim
7.483,1
245
10
255
561.223
156.307
4
75,00
4 Lahat
4.361,8
359
17
376
393.235
98.309
4
90,15
627.483,0
185
14
199
384.302
91.096
4
0,61
6 Musi Banyuasin
14.266,0
228
14
242
308.314
293.713
1
21,61
7 Banyuasin
11.833,0
288
16
304
811.501
239.882
3
68,58
549.394,0
252
7
259
468.000
124.374
4
0,85
9 OKU Timur
3.370,0
301
7
308
705.227
171.892
4
209,27
10 Ogan Ilir
2.666,1
227
14
241
409.200
87.083
5
153,48
11 Empat Lawang
2.256,4
147
9
156
234.880
54.934
4
104,09
12 PALI
1.840,0
65
6
71
203.319
51.723
4
110,50
609.099,0
82
7
89
177.800
43.557
4
0,29
14 Kota Palembang
400,6
0
107
107
1.580.517
387.578
4
3945,28
15 Kota Prabumulih
434,5
12
25
37
242.478
70.614
3
558,11
16 Kota Pagar Alam
633,7
0
35
35
134.341
33.308
4
212,01
17 Kota Lubuk Linggau
401,5
0
72
72
219.471
60.074
4
546,63
1.858.579,1
2848
387
7.967.307
2.242.798
3,55
5 Musi Rawas
8 OKU Selatan
13 Muratara
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi SumselTahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
3.235
4,29
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
376.887 410.723 388.468 378.860 418.743 418.932 337.757 285.546 241.995 196.483 175.315 136.217 96.285 61.217 41.245 41.112
365.456 385.529 377.132 384.269 381.358 407.115 357.896 279.469 240.461 216.527 171.908 130.979 91.085 66.951 48.644 56.740
742.343 796.251 765.601 763.129 800.101 826.048 695.653 565.015 482.456 413.010 347.223 267.196 187.370 128.169 89.889 97.853
103,13 106,53 103,01 98,59 109,80 102,90 94,37 102,17 100,64 90,74 101,98 104,00 105,71 91,44 84,79 72,46
4.005.786
3.961.522
7.967.307
101,12
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
49
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 JUMLAH NO
VARIABEL
1
2
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2.422.883
2.472.647
4.895.530
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
906.387
932.512
2.465.274
37,41
37,71
50,36
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
548.970
566.357
1.322.187
22,66
22,90
27,01
b. SD/MI
437.039
670.533
1.188.254
18,04
27,12
24,27
c. SMP/ MTs
347.799
401.212
749.011
14,35
16,23
15,30
d. SMA/ MA
265.323
354.488
649.145
10,95
14,34
13,26
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
31.785
25.550
57.335
1,31
1,03
1,17
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
12.538
13.401
25.939
0,52
0,54
0,53
g. AKADEMI/DIPLOMA III
11.573
22.858
34.431
0,48
0,92
0,70
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
33.799
37.336
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
2.608
1.731
93.688 4.339
1,39 0,11
1,51 0,07
1,91 0,09
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN NO
KABUPATEN
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
3
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Ogan Komering Ulu
16
2
Ogan Komering Ilir
29
8.357
30
8.387
8.535
27
3
Muara Enim
22
6.205
27
6.232
6.397
4
Lahat
33
4.354
0
4.354
5.018
5
Musi Rawas
19
3.964
40
4.004
3.716
6
Musi Banyuasin
7
Banyuasin
8
OKU Selatan
19
9
OKU Timur
22
10 Ogan Ilir
LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP + MATI 12
7.908
56
7.964
8.562
16.892
57
16.949
27
6.424
12.602
54
12.656
0
5.018
9.372
0
9.372
31
3.747
7.680
71
7.751
28
10.614
42
10.656
31
16.549
45
16.594
7.619
12
7.631
13.454
76
13.139
6.610
41
6.651
6.844
35
6.879
25
9.525
25
9.550
11 Empat Lawang
9
4.990
25
5.015
12 PALI
7
3.630
9
3.639
13 Muratara
2.168
4
2.172
1.462
5
1.467
8
1.994
4.034
2.042
0
2.042
4.036
0
4.036
14 Kota Palembang
39
13.962
6
13.968
15.049
11
15.060
29.011
17
29.028
15 Kota Prabumulih
9
1.997
6
2.003
2.414
8
2.422
4.411
14
4.425
16 Kota Pagar Alam
7
1.544
0
1.544
1.571
1.571
3.115
7
3.122
17 Kota Lubuk Linggau
9
2.062
14
2.076
1.929
10
1.939
3.991
24
4.015
53.217
168
55.425
54.977
154
55.131
165.399
534
165.542
0 JUMLAH (KAB/KOTA)
332
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
3,0
2,8
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
3,2
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 JUMLAH KEMATIAN NO
KABUPATEN
1
JUMLAH PUSKESMAS
2
PEREMPUAN
LAKI - LAKI
3
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
1
Ogan Komering Ulu
16
34
14
4
18
18
11
4
15
52
25
8
33
2
Ogan Komering Ilir
29
28
31
1
32
14
18
0
18
42
49
1
50
3
Muara Enim
22
34
41
2
43
22
29
3
32
56
70
5
75
4
Lahat
33
6
9
0
9
5
6
2
8
11
15
2
17
5
Musi Rawas
19
47
13
4
17
45
13
8
21
92
26
12
38
6
Musi Banyuasin
28
55
8
3
0
7
Banyuasin
31
54
56
6
62
8
OKU Selatan
19
9
OKU Timur
22
10 Ogan Ilir
0
0
1
1
35
13
5
18
32
13
7
20
67
26
12
38
26
29
1
30
11 Empat Lawang
9
27
4
1
32
14
1
3
18
41
46
4
50
12 PALI
7
12
6
0
3
7
4
0
5
19
10
0
8
13 Muratara
25
19
28
2
0
14 Kota Palembang
39
8 6
2
0
8
11
6
2
19
17
8
2
27
15 Kota Prabumulih
9
5
1
0
1
6
0
0
0
11
1
0
1
16 Kota Pagar Alam
7
8
3
1
0
17 Kota Lubuk Linggau
9
34
9
3
14
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
22
3
1
5
12
6
2
256
137
18
186
186
107
31
165
604
409
63
444
5
3
0
3
3
2
1
3
4
2
0
3
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
9
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 KEMATIAN IBU NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
3
6
7
8
9
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun tahun
< 20 tahun
2
10
11
12
13
14
15
16
Ogan Komering Ulu
16
7.908
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Ogan Komering Ilir
29
16.892
0
0
0
0
0
11
5
16
0
2
0
2
3
Muara Enim
22
12.602
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Lahat
33
9.372
0
3
1
4
0
1
1
2
0
1
0
1
0
5
2
7
5
Musi Rawas
19
7.680
0
2
2
4
0
2
1
3
0
5
1
6
0
9
4
13
6
Musi Banyuasin
28
14.742
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Banyuasin
31
16.549
1
3
3
7
1
10
4
15
0
6
1
7
8
OKU Selatan
19
7.619
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
OKU Timur
22
13.454
0
0
0
0
0
3
1
4
0
4
0
4
25
9.525
1
0
0
0
6
0
0
0
0
7
11 Empat Lawang
9
4.990
0
0
0
0
0
0
0
9
0
0
0
0
9
12 PALI
7
3.630
1
1
0
2
1
0
1
2
0
1
0
1
13 Muratara
8
3.170
14 Kota Palembang
39
29.011
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
2
12
15 Kota Prabumulih
9
4.411
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
2
2
0
1
2
3
16 Kota Pagar Alam
7
3.115
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
17 Kota Lubuk Linggau
9
4.017
0
2
0
2
0
2
1
3
0
3
1
4
0
7
2
9
168.687
2
12
6
29
2
29
14
63
0
23
5
28
4
74
27
166
8
3
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
17
JUMLAH KEMATIAN IBU 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
5
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun tahun
1
10 Ogan Ilir
4
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun tahun
18
19
20
8 0
13
5
18 12
11 2
19
8
29
0
7
1
8
4
2
2
1
0
5 10
98
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PUSKESMAS
L
L
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
L+P 16
JUMLAH
%
17
18
2
1
Ogan Komering Ulu
16
176.550
169.436
345.986
130
50,98
79
30,98
255
189
55,59
107
31,47
340
10
2,94
2
Ogan Komering Ilir
29
399.998
387.515
787.513
456
62,47
274
37,53
730
489
62,06
299
37,94
788
7
0,89
3
Muara Enim
22
285.459
275.080
561.223
235
57,88
171
42,12
406
522
57,68
383
42,32
905
217
23,98
4
Lahat
33
0
0
393.235
162
58,48
115
41,52
277
405
60,90
260
39,10
665
3
0,45
5
Musi Rawas
19
196.701
187.601
384.302
143
66,20
73
33,80
216
225
65,79
117
34,21
342
8
2,34
6
Musi Banyuasin
28
0
0
308.314
224
68,92
101
31,08
325
248
69,66
108
30,34
356
4
1,12
7
Banyuasin
31
414.161
397.340
811.501
376
48,08
406
51,92
782
461
49,95
462
50,05
923
15
1,63
8
OKU Selatan
19
242.313
225.687
468.000
0
0,00
0
0,00
139
0
0,00
0
0,00
1.035
5
0,48
9
OKU Timur
22
310.749
394.478
705.227
128
57,14
100
44,64
224
152
61,79
92
37,40
246
3
1,22
25
217.563
212.475
409.200
204
60,71
132
39,29
336
325
60,86
209
39,14
534
11 Empat Lawang
9
119.903
114.977
234.880
101
59,41
69
40,59
170
179
61,09
114
38,91
293
3
1,02
12 PALI
7
90.200
89.329
203.319
108
64,67
59
35,33
167
110
63,58
63
36,42
173
15
8,67 7,51
13 Muratara
11
KASUS TB ANAK 014 TAHUN
1
10 Ogan Ilir
3
P
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
0,00
8
0
0
177.800
229
70,68
95
29,32
324
234
70,48
98
29,52
332
39
791.943
788.574
1.580.517
843
63,67
481
36,33
1.324
1.436
60,59
934
39,41
2.370
178
15 Kota Prabumulih
9
122.413
120.065
242.478
41
54,67
34
45,33
75
82
51,57
77
48,43
159
11
6,92
16 Kota Pagar Alam
7
68.730
65.132
134.341
81
68,64
37
31,36
118
149
59,60
101
40,40
250
33
13,20
17 Kota Lubuk Linggau
9
109.987
109.484
219.471
158
55,63
126
44,37
284
197
57,10
148
42,90
345
6
1,74
3.546.670
3.537.173
7.967.307
3.619
58,83
2.352
38,23
6.152
5.403
53,73
3.572
35,52
10.056
518
5,15
14 Kota Palembang
JUMLAH (KAB/KOTA)
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
102,04
66,49
77,22 152,34
100,98
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll 7.967.307 Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
126,22
0,00
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 TB PARU NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
SUSPEK
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P L+P
BTA (+)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Ogan Komering Ulu
16
1.372
719
2.091
159
96
255
11,59
13,35
12,20
2
Ogan Komering Ilir
29
3.106
3.106
6.211
456
274
730
14,68
8,82
11,75
3
Muara Enim
22
3.391
235
171
406
#DIV/0!
#DIV/0!
11,97
4
Lahat
33
2.145
162
115
277
#DIV/0!
#DIV/0!
12,91
5
Musi Rawas
19
1.944
225
117
342
6
Musi Banyuasin
28
7
Banyuasin
31
8
OKU Selatan
19
9
OKU Timur
22
734
665
1.399
128
100
228
17,44
15,04
16,30
25
1.140
1.113
2.253
204
132
336
17,89
11,86
14,91
11 Empat Lawang
9
518
509
1.027
101
69
170
19,50
13,56
16,55
12 PALI
7
315
273
588
112
62
174
35,56
22,71
29,59
13 Muratara
8
2.545
231
98
329
#DIV/0!
#DIV/0!
12,93
14 Kota Palembang
39
11.167
839
478
1.317
#DIV/0!
#DIV/0!
11,79
15 Kota Prabumulih
9
828
41
34
75
#DIV/0!
#DIV/0!
9,06
16 Kota Pagar Alam
7
256
167
423
80
38
118
31,25
22,75
27,90
17 Kota Lubuk Linggau
9
993
929
1.892
152
123
275
15,31
13,24
14,53
13.194
12.210
47.235
3.501
2.306
6.330
26,54
18,89
13,40
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
992
952
751 3.768
3.777
7.545
384 376
399
1.035
775 139
22,68 #DIV/0! 9,98 #DIV/0!
12,29 #DIV/0! 10,56 #DIV/0!
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
17,59 51,13 10,27 13,43
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
1
Ogan Komering Ulu
2
BTA (+) DIOBATI P
L
P
L
L+P
L
P
4
5
6
7
16
179
104
283
163
Ogan Komering Ilir
29
434
271
705
3
Muara Enim
22
237
151
388
4
Lahat
33
0
0
0
5
Musi Rawas
19
146
81
227
133
91,10
74
91,36
207
91,19
7
4,79
1
1,23
8
3,52
95,89
6
Musi Banyuasin
28
224
139
363
138
61,61
96
69,06
234
64,46
86
38,39
47
33,81
133
36,64
100,00
7
Banyuasin
31
375
380
755
345
92,00
350
92,11
695
92,05
15
4,00
13
3,42
28
3,71
96,00
8
OKU Selatan
19
0
0
0
0 #DIV/0!
0
0
122,00
0
9
OKU Timur
22
128
100
228
184
80,70
86
10 Ogan Ilir
L + P JUMLAH
L+P
ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN SELAMA PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
91,06
101
97,12
264
93,29
42
23,46
29
27,88
71
25,09
114,53
354
81,57
232
85,61
586
83,12
17
3,92
10
3,69
27
3,83
85,48
89,30
217
91,56
139
92,05
356
91,75
2
2
0,52
92,41
92,05
133 #DIV/0!
117
250 #DIV/0!
162
109
85,16
77
#DIV/0!
#DIV/0! 77,00
0,84 #DIV/0!
#DIV/0! 67,19
0,00 138
0
#DIV/0!
#DIV/0!
61
61,00
125,00 118,37
L+P 24
9
1
10
86,95
17
5
22
92,27
10
2
12
300 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0
2
2
94,71
2
2
4
102,88 101,10
2
0
2
8
3
11
21
10
31
92,59
95,53
95,76
0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 147
64,47
152,34
138,00 145,18
25
204
132
336
52
25,49
41
31,06
93
27,68
2
0,98
0,00
2
0,60
26,47
11 Empat Lawang
9
46
31
77
12
26,09
6
19,35
18
23,38
74
160,87
42
135,48
116
150,65
186,96
31,06
12 PALI
7
75
39
114
55
73,33
28
71,79
83
72,81
14
18,67
10
25,64
24
21,05
92,00
97,44
93,86
13 Muratara
8
125
84
209
111
88,80
75
89,29
186
89,00
2
1,60
11
13,10
13
6,22
90,40
102,38
95,22
14 Kota Palembang
39
809
496
1.305
706
87,27
446
89,92
1.152
88,28
80
9,89
26
5,24
106
8,12
97,16
95,16
15 Kota Prabumulih
9
27
21
48
25
92,59
20
95,24
45
93,75
1
3,70
0
0,00
1
2,08
96,30
95,24
1
28,27
0
154,84 174,03
0 2
1
3
96,40
21
2
23
95,83
1
1
2
0
16 Kota Pagar Alam
7
80
38
118
35
43,75
41
107,89
76
64,41
39
48,75
40
105,26
79
66,95
92,50
213,16 131,36
17 Kota Lubuk Linggau
9
152
123
275
122
80,26
82
66,67
204
74,18
42
27,63
30
24,39
72
26,18
107,89
91,06 100,36
5
5
10
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.241 2.190 5.431 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
2.710
83,62
1.925
87,90
4.633
85,31
671
20,70
458
20,91
1.129
20,79
104,32
108,81 106,09
98 3
34 1
133 2
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BALITA L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 7
8
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
9
10
11
12
13
14
15
1
Ogan Komering Ulu
16
18.111
16.984
35.095
1.811
1.698
3.510
4.936
272,54
4.939
290,80
9.875
281,38
2
Ogan Komering Ilir
29
41.861
40.539
82.400
2.093
2.027
4.120
0
0,00
0
0,00
1.685
40,90
3
Muara Enim
22
28.446
27.124
55.570
1.422
1.356
2.778
1.242
87,32
999
73,66
2.241
80,66
4
Lahat
33
13.469
13.768
27.237
1.347
1.377
2.724
19
1,41
26
1,89
45
1,65
5
Musi Rawas
19
32.415
22.821
55.236
3.242
2.282
5.524
182
5,61
186
8,15
368
6,66
6
Musi Banyuasin
28
26.463
26.952
53.415
1.178
1.199
2.377
205
17,41
174
14,51
379
15,94
7
Banyuasin
31
34.040
32.974
67.014
3.404
3.297
6.701
844
24,79
824
24,99
1.668
24,89
8
OKU Selatan
19
19.114
17.276
36.390
1.911
1.728
3.639
136
7,12
201
11,63
337
9,26
9
OKU Timur
22
22.484
26.719
49.203
3.862
4.543
8.257
269
6,96
268
5,90
537
6,50
25
20.585
20.587
41.172
2.059
2.059
4.117
174
8,45
183
8,89
357
8,67
9
14.170
9.650
23.810
1.417
965
2.381
187
13,20
183
18,96
370
15,54
12 PALI
7
2.680
2.736
5.416
119
122
241
849
711,89
753
618,47
1.602
13 Muratara
8
-
-
-
10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang
14 Kota Palembang
-
#DIV/0!
#DIV/0!
39
71.858
75.801
147.659
2.594
2.736
5.330
3.096
15 Kota Prabumulih
9
5.069
6.172
11.241
482
586
1.124
54
16 Kota Pagar Alam
7
0
-
19.323
-
-
1.930
0
17 Kota Lubuk Linggau
9
11.070
11.297
22.367
493
503
995
6
1,22
3
351.400
732.548
27.434
26.478
55.749
12.199
44,47
11.419
JUMLAH (KAB/KOTA)
361.835
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
119,35
2.628
11,20
52
#DIV/0!
0
0
664,70 #DIV/0!
96,04
5.724
107,38
8,87
106
9,43
81
4,20
0,60
9
0,90
43,13
25.384
45,53
#DIV/0!
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR L
P
5
L
6
7
P
L+P
8
9
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
10
11
P
L+P
14
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L+P
2
0
0
0
0,00
0
1
1
3,85
0
0
0
0
0
0
0,00
2
5 - 14 TAHUN
1
1
2
9,52
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0,00
3
15 - 19 TAHUN
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
4
0
4
15,38
4
20 - 24 TAHUN
1
5
6
28,57
3
2
5
19,23
1
0
1
7
1
8
30,77
5
25 - 49 TAHUN
5
5
10
47,62
13
5
18
69,23
8
1
9
11
3
14
53,85
6
≥ 50 TAHUN
1
2
3
14,29
2
0
2
7,69
1
0
1
0
0
0
0,00
8
13
21
18
8
26
10
1
11
22
4
26
38,10
61,90
69,23
30,77
90,91
9,09
84,62
15,38
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
13
P
≤ 4 TAHUN
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
12
L
1
PROPORSI JENIS KELAMIN
4
PROPORSI KELOMPOK UMUR
SYPHILIS
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
L+P
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
15
16
17
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
1 RSUD PRABUMULIH
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
3
4
5
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 6
7
8
9
10
11
POSITIF HIV L JUMLAH 12
% 13
P JUMLAH 14
L+P JUMLAH %
% 15
16
17
1.981
37
2.018
1.981
100,00
37
100,00
2.018
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
712
16
728
712
100,00
16
100,00
728
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
2.452
418
2.870
2.452
100,00
418
100,00
2.870
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
4 RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo
3.000
777
3.777
3.000
100,00
777
100,00
3.777
100,00
12
0,40
0,00
12
0,32
5 Unit Transfusi Darah Kabupaten Lahat
2.251
280
2.531
0,00
0
0,00
#DIV/0!
#DIV/0!
6 RSU Kayu Agung
1.450
343
1.793
1.450
100,00
343
100,00
1.793
100,00
582
78
660
582
100,00
78
100,00
660
100,00
12.428
1.949
14.377
10.177
81,89
1.669
85,63 11.846
82,40
2 RS Islam At Taqwa Gumawang 3
Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Muara Enim
7 RSUD MUARADUA JUMLAH
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0,00
10
0,69
1
0,00 22
0,22
1
0 #DIV/0!
0,29
11
0,61
0,00
0
0,00
23
0,19
0
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 DIARE NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KABUPATEN 2
Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ilir Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang PALI Muratara Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau
JUMLAH TARGET PENEMUAN
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PUSKESMAS 3
16 29 22 33 19 28 31 19 22 25 9 7 8 39 9 7 9
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
176.550 399.998 285.459 0 196.701 0 414.161 242.313 310.749 217.563 119.903 90.200 0 791.943 122.413 68.730 109.987
169.436 387.515 275.080 0 187.601 0 397.340 225.687 394.478 212.475 114.977 89.329 0 788.574 120.065 65.132 109.484
345.986 787.513 560.539 393.235 384.302 0 811.501 468.000 706.789 430.038 234.880 179.529 0 1.580.517 242.478 133.862 219.500
3.778 8.560 6.109 0 4.209 7.611 8.863 5.185 8.662 4.656 789 1.930 0 16.948 2.620 1.471 2.338
3.626 8.293 5.887 0 4.015 8.047 8.503 4.830 9.578 4.547 701 1.912 0 16.875 2.569 1.394 2.284
7.404 16.853 11.996 8.415 8.224 15.658 17.366 10.015 18.738 9.203 1.490 3.842 0 33.823 5.189 2.865 4.652
3.546.670
3.537.173
7.478.669
83.729
83.061
175.732 214
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
DIARE DITANGANI P
L
4.321 7.539 9.233 3.655 5.143 7.611 13.674 2.461 6.077 4.107 789 2.502 18.758 1.692 1.092 1.429
114,37 88,07 151,14 #DIV/0! 122,18 100,00 154,28 47,46 70,16 88,21 100,00 129,62 #DIV/0! 110,68 64,59 74,24 61,12
90.083
107,6
4.011 7.528 8.972 3.257 4.171 7.240 13.463 2.408 6.209 3.847 701 2.477 19.963 1.669 1.008 1.459
110,62 90,78 152,41 #DIV/0! 103,89 89,97 158,33 49,86 64,82 84,61 100,00 129,57 #DIV/0! 118,30 64,96 72,32 63,88
8.332 15.067 18.205 6.912 9.314 14.851 27.137 4.869 12.286 7.954 1.490 4.979 0 38.721 3.361 2.100 2.888
112,53 89,40 151,76 82,14 113,25 94,85 156,26 48,62 65,57 86,43 100,00 129,60 #DIV/0! 114,48 64,77 73,31 62,08
88.383
106,4
178.466
101,6
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 KASUS BARU NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Ogan Komering Ulu
16
0
5
3
8
5
2
Ogan Komering Ilir
29
0
3
Muara Enim
22
2
0
0
0
2
15
2
17
21
29
50
4
Lahat
33
1
1
2
5
1
5
Musi Rawas
19
0
0
0
2
6
Musi Banyuasin
28
0
0
0
7
Banyuasin
8
OKU Selatan
31
4
0
19
0
0
9
OKU Timur
22
4
25
11 Empat Lawang
L+P 12
3
8
15
2
17
23
29
52
6
6
2
8
3
5
2
3
5
0
0
0
0
0
0
4
30
21
51
34
21
55
0
6
1
7
6
1
7
0
4
0
0
0
4
0
4
0
2
2
4
2
6
4
4
8
9
0
0
0
4
4
8
4
4
8
12 PALI
7
6
9
15
14
26
40
20
35
55
13 Muratara
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 Kota Palembang
39
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 Kota Prabumulih
9
9
1
10
4
5
9
13
6
19
16 Kota Pagar Alam
7
0
0
0
2
0
2
2
0
2
17 Kota Lubuk Linggau
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26
13
39
112
97
209
138
110
248
66,67
33,33
53,59
46,41
55,65
44,35
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
3,45
2,78
3,11
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
2
Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ilir Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang PALI Muratara Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau
3
PENDERITA KUSTA 4
16 29 22 33 19 28 31 19 22 25 9 7 8 39 9 7 9
JUMLAH (KAB/KOTA)
5
8 17 52 8 5 0 55 7 15 8 7 55 0 0 19 2 0 258
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH % 6
0 3 4 1 0 0 3 0 1 0 1 4 0 0 0 0 0 17
CACAT TINGKAT 2 JUMLAH
%
7
8
0,00 17,65 7,69 12,50 0,00 0,00 5,45 0,00 6,67 0,00 14,29 7,27 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1 2 16 0 3 0 11 0 0 0 6 15 0 0 0 0 0
12,50 11,76 30,77 0,00 60,00 0,00 20,00 0,00 0,00 0,00 85,71 27,27 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6,59
54
20,93
0,68
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 KASUS TERCATAT NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ilir Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang PALI Muratara Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK
Pausi Basiler/Kusta kering
16 29 22 33 19 28 31 19 22 25 9 7 8 39 9 7 9
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
0 0 0 0 0 5 0 5 0 0 6
0 2 1 0 0 0 0 3 2 0 9
5 8 0 0
2 1 0 0
0 0 2 1 0 0 5 0 8 2 0 15 0 7 9 0 0
29
20
49
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
Multi Basiler/Kusta Basah
5 15 0 5 4 0 96 9 15 7 4 14
3 2 0 1 4 0 45 2 0 2 4 26
33 4 1 0
17 5 0 0
8 17 52 6 8 0 141 11 13 9 8 40 0 50 9 1 0
212
111
373
5 15 0 5 4 0 101 9 18 7 4 20 0 38 12 1 0 239 0,59664
L+P 12
3 2 2 2 4 0 45 2 3 4 4 35 0 19 6 0 0 131 0,33068
8 17 2 7 8 0 146 11 21 11 8 55 0 57 18 1 0 370 0,4644
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 KUSTA (PB) NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
PENDERITA PB L
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
2
Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ilir Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang PALI Muratara Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau
3
P
4
16 29 22 33 19 28 31 19 22 25 9 7 8 39 9 7 9
JUMLAH (KAB/KOTA)
KUSTA (MB) RFT PB P
a
5
L JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
L
6
7
8
9
10
11
12
13
0 1 5 1 0 0 5 0 2 2 0 9
5 1 0 0
2 1 0 0
0 1 12 2 0 0 11 0 5 2 0 15 0 7 2 0 0
29
28
57
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 6 100,00 0 0,00 2 66,67 0 0,00 0 #DIV/0! 4 66,67 #DIV/0! 3 60,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 15
51,7
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
PENDERITA MB
L+P
L+P
0 0 7 1 0 0 6 0 3 0 0 6
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 5 100,00 0 0,00 2 100,00 2 100,00 0 #DIV/0! 8 88,89 #DIV/0! 0,00 1 100,00 0 0,00 0 0,00 18
64,29
RFT MB P
a
L
P
L+P
JUMLA H
14
15
16
0 0 0 0 0 0 11 0 4 2 0 12 0 3 1 0 0
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 80,00 100,00 #DIV/0! 80,00 #DIV/0! 42,86 50,00 0,00 0,00
23 15 12 5 4 0 43 2 11 4 0 14
7 2 8 1 4 0 19 4 0 2 0 26
19 4 2 0
33
57,9
158
23 3 12 3 2 0 41 2 2 1 0 4
L+P
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
17
18
19
20
21
19 5 0 0
30 17 20 6 8 0 62 6 11 6 0 40 0 38 9 2 0
18 2 1 0
100,00 20,00 100,00 60,00 50,00 0,00 95,35 100,00 18,18 25,00 #DIV/0! 28,57 #DIV/0! 94,74 50,00 50,00 0,00
97
255
114
72
7 100 1 50 5 63 1 100 1 25 0 0 18 95 4 100 0 0 1 50 0 #DIV/0! 3 12 #DIV/0! 17 89 3 60 0 0 0 0 61
63
30 100,00 4 23,53 17 85,00 4 66,67 3 37,50 0 0,00 59 95,16 6 100,00 2 18,18 2 33,33 0 #DIV/0! 7 17,50 0 #DIV/0! 35 92,11 5 55,56 1 50,00 0 0,00 175
68,6
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
2
3
Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ilir Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang PALI Muratara Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau
16 29 22 33 19 28 31 19 22 25 9 7 8 39 9 7 9
JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
4
5
232.500 165.458 114.451 185.713 241.721 112.657 41.838
7.183 410.934 62.459 55.886 1.630.800
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
4 1 6 2 3 3 5 0 0 12 0 0 10 2 0 2 50 3,07
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
DIFTERI
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH KASUS L P L+P
3
5
MENINGGAL
6
7
L
P
L+P
8
9
10
JUMLAH KASUS L P L+P 12
13
MENINGGAL 14
15
16
17
MENINGGAL
2
1
Ogan Komering Ulu
16
2
Ogan Komering Ilir
29
0
0
0
0
0
3
Muara Enim
22
0
0
0
0
1
4
Lahat
33
0
0
0
0
5
Musi Rawas
19
0
0
0
0
6
Musi Banyuasin
28
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Banyuasin
31
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
OKU Selatan
19
0
0
0
0
0
0
111
0
0
2
0
0
0
0
0
9
OKU Timur
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS L P L+P
1
10 Ogan Ilir
4
PERTUSIS
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
3
1
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 Empat Lawang
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 PALI
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 Muratara 14 Kota Palembang
8
0
39
1
0
0
15 Kota Prabumulih
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 Kota Pagar Alam
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 Kota Lubuk Linggau
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
112
0
0
2
0
3
1
4
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0,00
0,00
0 0,00
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 JUMLAH KASUS PD3I NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS L
1
2
3
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
4
5
POLIO MENINGGAL
6
7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
1
Ogan Komering Ulu
16
17
32
49
0
0
0
0
0
0
0
2
Ogan Komering Ilir
29
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Muara Enim
22
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
4
Lahat
33
0
0
10
0
0
0
0
0
0
0
5
Musi Rawas
19
3
8
11
0
1
2
3
0
0
0
6
Musi Banyuasin
28
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Banyuasin
31
14
18
32
0
0
0
0
0
0
0
8
OKU Selatan
19
2
0
0
0
0
9
OKU Timur
22
6
3
9
1
0
0
0
0
1
1
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 PALI
7
36
38
74
0
0
0
0
0
0
13 Muratara
8
10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang
14 Kota Palembang
0
86
0
39
121
159
280
15 Kota Prabumulih
9
25
22
47
0
0
0
0
0
0
0
16 Kota Pagar Alam
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 Kota Lubuk Linggau
9
10
10
20
0
0
0
0
0
0
0
232
293
537
1
1
2
3
0
1
87
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0
0,2
0
0
0
0 0
0
0
0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH KASUS L
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
2
3
Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ilir Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang PALI Muratara Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau
JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
4
16 29 22 33 19 28 31 19 22 25 9 7 8 39 9 7 9
MENINGGAL
P
L+P
L
5
6
7
40 140 133 24 49 134
40 143 124 25 41 152
17 84
17 70
10 44 7 479 226 42 58 1.487 37,1
P
CFR (%) L+P
8
9
L
P
L+P 12
10
11
0 0 0 1 0 1 1
0 0 0 1 1 0 3 1 1 2 0 0 0 2 0 2 2
0,0 0,0 0,0 4,2 0,0 0,0 #DIV/0! 5,9 0,0 #DIV/0! 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 2,4 1,7
0,0 0,0 0,0 0,0 2,4 0,0 #DIV/0! 0,0 1,4 #DIV/0! 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 2,9 1,8
0,0 0,0 0,0 2,0 1,1 0,0 0,7 2,9 0,6 1,2 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 2,6 1,8
7
15
0,4
0,5
0,4
0 0 0 1 0 0 1 1 0
0 0 0 0 1 0 2
23 38 5 500 196 35 56
80 283 257 49 90 286 401 34 154 167 33 82 12 979 422 77 114
0 0 0 1 0 1 1
1.465 37,0
3.520 44,2
6
1
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
1
2
3
1
Ogan Komering Ulu
16
2
Ogan Komering Ilir
29
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
SUSPEK
JUMLAH PUSKESMAS L
P
L+P
4
5
6
L
P
L+P
7
8
9
2.169 333
0
333
0
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00 0,00
Muara Enim
22
5.451
75
143
2,62
0
0
0
Lahat
33
3.375
3.132
6.507
2.475
1.932
4.407
380
15,35
375
19
755
17,13
0
0
0
0,00
5
Musi Rawas
19
1.507
1.132
2.639
1.177
811
1.988
45
3,82
52
6
97
4,88
0
0
0
0,00
6
Musi Banyuasin
28
1.723
1.524
3.247
2.034
1.686
3.720
20
0,98
16
1
7
Banyuasin
31
0
0
0
580
1
273
74
1.912
1.261
2.760
779
3
OKU Selatan
19
OKU Timur
22
10 Ogan Ilir
3.418
25
0
0
0
11 Empat Lawang
9
291
289
580
12 PALI
7
1.445
1.417
13 Muratara
8 0
0
353 0
0
16
9
25
2.862
354
495
849
1.211
249
229
478
14 Kota Palembang
39
15 Kota Prabumulih
9
16 Kota Pagar Alam
7
0
0
0
17 Kota Lubuk Linggau
9
1.165
1.337
2.502
417
491
908
11.751
10.092
43.083
7.149
6.006
13.155
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
426
0 16
0 0,70 0
0 81 0 0
0
0
0
125
3,36
0
0
0
0,00
0
1
0,17
0
0
0
0,00
0
155
56,78
0
0
0
0,00
0
3
0,39
0
0
0
0,00
0
100,00
9
100
12
3,39
14
3
139
55,82
89
39
0
0
0
0
0,00
100,00
0
0
0
0,00
26
3,06
0
0
0
0,00
156
32,67
0
0
0
0,00
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
0
0
0
0
194
46,52
959
13,41
4.005.786 0,24
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0
68
21
0
3
8
0
0
L+P
4
9
14.833
1
CFR
10
2.156 1
MENINGGAL
0
0
287
58
991
17
3.961.522 0,25
0 481
52,97
1.967
14,95
7.967.307 0,25
0
0
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 PENDERITA FILARIASIS NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
1
Ogan Komering Ulu
16
2
Ogan Komering Ilir
29
1
0
1
8
8
16
3
Muara Enim
22
0
1
1
1
3
4
4
Lahat
33
0
0
0
5
2
7
5
Musi Rawas
19
0
0
0
0
0
0
6
Musi Banyuasin
28
12
4
16
0
0
0
7
Banyuasin
31
0
0
0
54
35
89
8
OKU Selatan
19
0
0
0
0
0
0
9
OKU Timur
22
1
1
2
1
0
1
25
1
0
1
1
0
1
11 Empat Lawang
9
1
1
2
0
0
0
12 PALI
7
0
3
3
3
4
7
13 Muratara
8
0
1
1
0
0
0
14 Kota Palembang
39
0
0
0
0
0
0
15 Kota Prabumulih
9
0
0
0
0
0
0
16 Kota Pagar Alam
7
0
0
0
0
0
0
17 Kota Lubuk Linggau
9
1
2
3
0
2
2
17
13
30
73
54
127
2
1
2
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH NO
KABUPATEN
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN
JUMLAH PUSKESMAS
3
LAKI-LAKI
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
2
1
Ogan Komering Ulu
16
33.793
32.728
66.521
11.514
34,07
13.330
40,73
24.844
37,35
852
7,40
968
7,26
1.820
7,33
2
Ogan Komering Ilir
29
262.899
251.588
514.487
0
0,00
0
0,00
273.165
53,09
0
0,00
0
0,00
27.892
10,21
3
Muara Enim
22
0
0
0
393
4
Lahat
33
140.900
135.700
276.600
2.796
5
Musi Rawas
19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6
Musi Banyuasin
28
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
7
Banyuasin
31
140.213
135.805
276.018
48.746
34,77
51.279
37,76
100.025
36,24
4.538
9,31
6.124
11,94
10.662
0
8
OKU Selatan
19
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0
0
9
OKU Timur
22
126.265
135.130
261.395
68.793
54,48
72.426
53,60
141.219
54,03
393
0,57
9.118
12,59
9.511
6,73
10 Ogan Ilir
#DIV/0!
864
1,98
4.313
#DIV/0!
1.257
3,18
7.109
#DIV/0! 2,57
127
32,32
180
20,83
307
24,42
2.796
100,00
4.313
100,00
7.109
100,00
25
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0
0
9
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0
0
12 PALI
7
36.252
38.350
74.602
12.627
34,83
16.414
42,80
29.041
38,93
1.019
8,07
973
5,93
1.992
6,86
13 Muratara
8
0
0
0
0,00
0
0,00
11 Empat Lawang
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
14 Kota Palembang
39
0
0
0
3.528
0,00
4.468
0,00
7.996
0,00
0
15 Kota Prabumulih
9
22.708
29.980
52.688
23.394
103,02
28.589
95,36
51.983
98,66
16 Kota Pagar Alam
7
0
0
0
2.024
0,00
1.849
0,00
3.873
0,00
17 Kota Lubuk Linggau
9
62.775
65.121
127.896
2.300
3,66
3.536
5,43
5.836
4,56
825.805
824.402
1.650.207
176.115
21,33
197.068
23,90
646.348
39,17
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0,00
0
2.119
9,06
3.386
11,84
5.505
10,59
749
37,01
968
52,35
1.717
44,33
1.618
70,35
2.743
77,57
4.361
74,73
14.211
8,07
28.773
14,60
70.876
10,97
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
JUMLAH PUSKESMAS 3
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
2
1
Ogan Komering Ulu
16
30.554
31.875
62.429
11.551
37,81
11.687
36,67
23.238
37,22
35
0,30
76
0,65
111
0,48
2
Ogan Komering Ilir
29
136.574
136.591
273.165
10.581
7,75
9.639
7,06
20.220
7,40
28
0,26
404
4,19
432
2,14
3
Muara Enim
22
0
0
0
428
76
17,76
269
32,02
345
27,21
4
Lahat
33
5.597
7.126
12.723
16
16
100,00
22
100,00
38
100,00
5
Musi Rawas
19
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6
Musi Banyuasin
28
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
7
Banyuasin
31
101.159
101.161
202.320
14.672
14,50
14.627
14,46
29.299
14,48
1113
7,59
1160
7,93
2273
8
OKU Selatan
19
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
9
OKU Timur
22
38.668
46.546
85.214
113
0,29
211
0,45
324
0,38
0
0,00
0
0,00
0
0,00
10 Ogan Ilir
#DIV/0! 0,29
840 22
#DIV/0! 0,31
1.268 38
#DIV/0! 0,30
7,76
25
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
9
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
12 PALI
7
31.985
31.585
63.570
1.201
3,75
1.201
3,80
2.402
3,78
22
1,83
49
4,08
71
13 Muratara
8
0
0
11 Empat Lawang
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
2,96 #DIV/0!
14 Kota Palembang
39
3.528
4.468
7.996
146
4,14
352
7,88
498
6,23
0
0,00
0
0,00
0
15 Kota Prabumulih
9
2.281
3.239
5.520
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
16 Kota Pagar Alam
7
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
2
0,00
2
0,00
17 Kota Lubuk Linggau
9
40.617
43.634
84.251
22
0,05
123
0,28
145
0,17
16
72,73
55
44,72
71
48,97
390.963
406.225
797.188
38.730
9,91
38.702
9,53
77.432
9,71
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
1.306
3,37
2.037
5,26
3.343
0,00
4,32
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN
1
2
3
4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
1
Ogan Komering Ulu
16
35.486
810
2,28
155
19,14
3
0,37
2
Ogan Komering Ilir
29
115.891
626
0,54
57
9,11
13
2,08
3
Muara Enim
22
101.859
170
0,17
4
2,35
21
12,35
4
Lahat
33
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5
Musi Rawas
19
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6
Musi Banyuasin
28
7
Banyuasin
31
8
OKU Selatan
19
9
OKU Timur
22
10 Ogan Ilir
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
174
0,37
13
7,47
0
0,00
844
0
0,00
2
0,00
0
0,00
40.934
507
1,24
0
0,00
100
19,72
47.661
25
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
11 Empat Lawang
9
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
12 PALI
7
10.788
87
0,81
0
0,00
0
0,00
39
62.897
2.539
4,04
0
0,00
0
0,00
47.585
2.123
4,46
0
0,00
1
0,05
177
0,00
0
0,00
5
2,82
37.337
2
0,01
0
0,00
0
0,00
501.282
7.215
1,44
231
3,20
143
1,98
13 Muratara 14 Kota Palembang
8
15 Kota Prabumulih
9
16 Kota Pagar Alam
7
17 Kota Lubuk Linggau
9
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0,00
0
0,00
0,00
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 YANG TERSERANG NO
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
JUMLAH DESA/KEL
JUMLAH KEC
2
3
4
DIKETAHUI 5
DITANGGULANGI 6
JUMLAH PENDERITA
KELOMPOK UMUR PENDERITA
AKHIR
L
P
L+P
0-7 HARI
7
8
9
10
11
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
12
13
14
15
16
2
6 2 12
1 2 20
15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN
17
18
19
1
24
5 1
20
21
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
0 0 0
0 1 0
0 1 1 0 0 1
1 0 0 0 0 0
23-6-15 20-10-15 20-11-15
II 1 2 3 4 5 6
KLB di Kab. Banyuasin DBD DBD DBD CAMPAK CAMPAK RABIES
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
27/01/2015 02/02/2015 15/02/2015 21/06/2015 08/09/2015 08/10/2015
III 1
KLB di Kab. Lahat Keracunan Makanan
1
1
13-04-15
IV 1
KLB di Kota Palembang Rabies
1
1
09-07-2015 10-07-2015 12-07-2015
V
KLB di Kab. Ogan Ilir
1
Keracunan makanan
1
1
42.220
13
12
25
0
0
0
0
0
0
21
4
0
0
0
0
0
2
Keracunan makanan
1
1
42.358
14
27
41
0
0
0
1
8
7
2
17
1
0
4
1
3
Rabies
1
1
42.156
4
3
7
0
0
0
0
1
2
0
3
0
0
0
4
DBD
1
1
42.320
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5
Rabies
1
1
42.338
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
27/01/2015 02/02/2015 14/02/2015 21/06/2015 08/09/2015 08/10/2015 13-04-15
27/01/2015 08/02/2015 18/02/2015 21/06/2015 12/09/2015 10/10/2015
0 1 1 4 3 2
1 0 0 1 6 1
13-04-15
15
12
1
3
3
0
3,51 -
2,93 0,55 -
3,23 0,35 -
100,00 100,00 50,00 -
25,00 100,00 100,00 -
10,00 100,00 100,00 100,00 33,33 100,00 -
0
-
-
-
-
-
-
0
0
-
-
-
-
-
-
1
0
0
-
-
-
-
-
-
0
0
0
0
-
-
-
-
-
-
0
0
0
0
-
-
-
-
-
-
0
0
-
-
-
-
-
-
1 1 1 2
1
3
1 1 1
8
1
2
1
15
1
1
4
2
CFR (%)
23
1 1 2
6 4 39
ATTACK RATE (%)
22
KLB di Kab. Musi Rawas Campak 1 DBD 1 Rubella 1
28-6-15 3 25-10-15 6 12/03/2015 24
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
70+ THN
I 1 2 3
26-6-15 22-10-15 21-11-15
0 9 10 63 0 0 1 1 1 5 9 3 0 0 27 0 0 1 0 0
JUMLAH KEMATIAN
1
0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
1
0
427
410
105
182
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 837 0 0 287
VI KLB di Kab. Muara Enim
VII
1 keracunan pangan
1
1 5/3/2015
5/3/2015
5/3/2015
6
9
15
2 Pertusis
1
1 6/7/2015
6/7/2015
5/9/2015
1
0
1
9
0
159
-
-
9,43
-
0
6.570
-
-
0,02
-
0
1
1
1.487
-
-
0,13
0
0
0
2.610
-
-
1,53
-
-
-
0
955
-
-
1,26
-
-
-
0
1.627
-
0,37
-
-
1
1 11/7/2015
11/7/2015
11/7/2015
0
2
2
1
1 1/10/2015
22/10/2015
18/11/2015
25
15
40
2
1
21
14
5 Rubella
1
1 9/11/2015
9/11/2015
3
9
12
1
1
8
2
0
0
6 Rubella
1
1 27/11/2015 27/11/2015
0
6
1
2
3
0
0
4
KLB di Kab Muratara
6
6
1
0 0
3 Rabies
KLB. di Kab. OKU
1
0 0
4 Rubella
1 DBD
VIII
6 1
1
1
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! 50,00
50,00
0
0
0
-
-
-
-
-
-
0
0
0
-
-
-
-
-
30,00
10
3
0
-
-
-
25,00
33,33
0
2
3
4
1
1
2
0
0
-
-
-
-
-
-
0
0
0
-
-
-
-
-
-
1 Keracunan Makanan
1
1
11
0
0
-
-
-
-
-
-
2 Hepatitis
1
1
0
0
0
-
-
-
-
-
-
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SUMATERA SELATAN 0 TAHUN 2015 0 YANG TERSERANG WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
JUMLAH KEC
JUMLAH DESA/KEL
1
2
3
4
5
DITANGGULANGI 6
KELOMPOK UMUR PENDERITA
AKHIR
L
P
L+P
0-7 HARI
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN
17
18
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
19
20
21
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
1
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
3
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
4
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
5
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
III
KLB di Kab.
IV
V
DIKETAHUI
JUMLAH PENDERITA
KLB di Kab
0
0
0
0
0
1
0
0
2
0
0
3
0
4
0
0
0
0
0
KLB di
0
DBD
0
0
0
0
Campak
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2014
0
0
116
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
L+P 34
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2014
116
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ilir Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang PALI Muratara Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
16 29 22 33 19 28 31 19 22 25 9 7 8 39 9 7 9
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
19 0 6 30 3 0 6 0 0 5 0 6 2 0 0 0 0
0 0 6 30 2 0 6 0 0 5 0 6 0 0 0 0 0
0,00 0,00 100,00 100,00 66,67 0,00 100,00 0,00 0,00 100,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
77
55
71,43
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 IBU HAMIL NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ilir Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang PALI Muratara Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau
JUMLAH (KAB/KOTA)
16 29 22 33 19 28 31 19 22 25 9 7 8 39 9 7 9
JUMLAH 4
9.132 18.592 13.985 10.806 9.034 15.839 18.809 8.288 15.190 11.435 5.870 4.820 4.013 31.850 4.410 3.482 4.491 190.046
K1 JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
8.963 18.488 13.821 10.603 8.729 15.320 18.009 8.135 14.949 11.024 5.636 4.111 4.013 31.828 4.384 3.396 4.490 185.899
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
K4
98,15 99,44 98,83 98,12 96,62 96,72 95,75 98,15 98,41 96,41 96,01 85,29 100,00 99,93 99,41 97,53 99,98 97,8
8.357 17.718 12.880 10.268 8.153 14.659 17.854 7.832 14.456 10.648 5.334 3.813 3.309 31.026 4.217 3.173 4.294 177.991
91,51 95,30 92,10 95,02 90,25 92,55 94,92 94,50 95,17 93,12 90,87 79,11 82,46 97,41 95,62 91,13 95,61 93,7
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT YANKES NIFAS JUMLAH DITOLONG NAKES JUMLAH % JUMLAH % 9
10
8.719 17.747 13.302 10.395 8.606 14.766 17.954 7.912 14.500 10.527 5.604 4.784
7.927 16.949 12.563 9.883 7.654 13.340 16.498 7.631 13.257 9.470 5.065 3.544
30.536 4.210 3.348 4.232
29.186 4.043 3.121 4.016
177.142
164.147
11
90,92 95,50 94,44 95,07 88,94 90,34 91,89 96,45 91,43 89,96 90,38 74,08 #DIV/0! 95,58 96,03 93,22 94,90 92,7
12
6.903 16.768 11.981 9.637 7.138 12.715 16.441 2.548 13.246 9.359 5.056 4.563 28.078 3.898 3.015 4.014 155.360
13
79,17 94,48 90,07 92,71 82,94 86,11 91,57 32,20 91,35 88,90 90,22 95,38 #DIV/0! 91,95 92,59 90,05 94,85 87,7
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
7.954 16.357 11.973 9.903 7.713 13.013 16.498 6.887 13.187 9.476 5.056 16.756 0 4.041 3.121 4.014 145.949
15
91,23 92,17 90,01 95,27 89,62 88,13 91,89 87,04 90,94 90,02 90,22 350,25 #DIV/0! 0,00 95,99 93,22 94,85 82,39096
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN 0 TAHUN 2015 0
NO
KABUPATEN
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
3
4
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1 Ogan Komering Ulu
16
9.132
623
6,8
1.543
16,9
2.442
26,7
1.999
21,9
1.890
20,7
7.874
86,2
2 Ogan Komering Ilir
29
18.592
13.233
71,2
12.605
67,8
475
2,6
485
2,6
337
1,8
13.902
74,8
3 Muara Enim
22
13.985
2.498
17,9
2.074
14,8
1.373
9,8
1.047
7,5
1.069
7,6
5.563
39,8
4 Lahat
33
10.806
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
5 Musi Rawas
19
9.034
5.337
59,1
5.235
57,9
1.651
18,3
1.344
14,9
1.023
11,3
9.253
102,4
6 Musi Banyuasin
28
26.370
10.621
40,3
10.132
38,4
-
10.132
38,4
7 Banyuasin
31
18.809
7.750
41,2
10.446
55,5
1.710
9,1
1.879
10,0
1.671
8,9
15.706
83,5
8 OKU Selatan
19
8.288
3.347
40,4
2.544
30,7
1.111
13,4
680
8,2
453
5,5
4.788
57,8
9 OKU Timur
22
15.190
9.205
60,6
6.116
40,3
3.488
23,0
2.371
15,6
1.480
9,7
13.455
88,6
10 Ogan Ilir
25
11.435
10.855
94,9
6.266
54,8
1.409
12,3
1.255
11,0
710
6,2
9.640
84,3
11 Empat Lawang
9
5.870
5.505
93,8
5.112
87,1
379
6,5
265
4,5
167
2,8
530
9,0
12 PALI
7
4.820
2.631
54,6
2.326
48,3
562
11,7
584
12,1
583
12,1
4.055
84,1
13 Muratara
8
4.013
619
15,4
918
22,9
1.395
34,8
780
19,4
473
11,8
3.566
88,9
14 Kota Palembang
39
31.850
20.435
64,2
18.656
58,6
6.598
880,4
5.308
16,7
4.506
14,1
35.068
110,1
15 Kota Prabumulih
9
4.410
4.384
99,4
4.217
95,6
164
3,7
131
3,0
114
2,6
4.626
104,9
16 Kota Pagar Alam
7
3.482
2.802
80,5
2.789
80,1
0
-
0
-
0
-
2.789
80,1
17 Kota Lubuk Linggau
9
4.491
4.485
99,9
3.742
83,3
531
11,8
269
6,0
318
7,1
3.839
85,5
200.577
104.330
52,0
94.721
47,2
23.288
11,6
18.397
9,2
14.794
7,4
144.786
72,2
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
-
-
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN)
3
4
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-2 TT-3 TT-4 JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % %
TT-1 JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
TT-5
12
JUMLAH
%
13
14
1 Ogan Komering Ulu
16
128.246
1.345
1,0
2.765
2,2
3.746
2,9
3.291
2,6
2.481
1,9
2 Ogan Komering Ilir
29
0
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
3 Muara Enim
22
45.014
177
0,4
132
0,3
5
0,0
5
0,0
5
0,0
4 Lahat
33
90.364
3.743
4,1
3.435
3,8
0
-
0
-
0
-
5 Musi Rawas
19
96.299
92
0,1
0
-
0
-
0
-
0
-
6 Musi Banyuasin
28
0
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
7 Banyuasin
31
219.117
5.491
2,5
4.156
1,9
374
0,2
503
0,2
663
0,3
8 OKU Selatan
19
0
3.347
-
2.544
-
1.111
-
680
-
453
-
9 OKU Timur
22
131.819
5.544
4,2
4.391
3,3
1.374
1,0
1.295
1,0
1.119
0,8
10 Ogan Ilir
25
13.674
768
5,6
744
5,4
8
0,1
3
0,0
3
0,0
11 Empat Lawang
9
45.535
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
12 PALI
7
36.788
17.923
48,7
18.960
51,5
4.027
10,9
1.183
3,2
1.265
3,4
13 Muratara
8
14 Kota Palembang
39
15 Kota Prabumulih
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
261.282
31
0,0
51
0,0
27
0,0
6
0,0
0
-
9
0
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
16 Kota Pagar Alam
7
0
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
17 Kota Lubuk Linggau
9
54.074
3.721
6,9
3.608
6,7
150
0,3
88
0,2
394
0,7
1.122.212
42.182
3,8
40.786
3,6
10.822
1,0
7.054
0,6
6.383
0,6
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ilir Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang PALI Muratara Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau
JUMLAH (KAB/KOTA)
16 29 22 33 19 28 31 19 22 25 9 7 8 39 9 7 9
9.132 18.592 13.985 10.806 9.034 15.839 18.809 8.288 15.190 11.435 5.870 4.820 4.013 31.850 4.410 3.482 4.491
9.030 18.336 13.095 10.585 8.672 13.503 17.854 8.135 14.171 10.952 5.636 4.720 4.013 31.204 4.384 3.392 4.440
98,88 98,62 93,64 97,95 95,99 85,25 94,92 98,15 93,29 95,78 96,01 97,93 100,00 97,97 99,41 97,42 98,86
8.357 17.304 12.045 10.054 8.115 12.646 17.770 8.135 13.475 10.565 5.306 4.461 3.309 30.253 4.217 3.173 4.240
91,51 93,07 86,13 93,04 89,83 79,84 94,48 98,15 88,71 92,39 90,39 92,55 82,46 94,99 95,62 91,13 94,41
190.046
182.122
96
173.425
91
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
1
2
PERKIRAAN BUMIL
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH DENGAN IBU HAMIL KOMPLIKASI
3
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
KEBIDANAN
Σ
4
5
6
JUMLAH BAYI (0- <1th)
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
L
P
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
Σ
%
Σ
%
Σ
%
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1 Ogan Komering Ulu
16
9.132
1.826
1.032
56,50
3.952
3.956
7.908
593
593
1.186
2 Ogan Komering Ilir
29
18.592
3.718
2.606
70,08
8.646
8.256
16.902
1.297
1.238
2.535
661
50,97
3 Muara Enim
22
13.985
2.797
2.162
77,30
6.205
6.397
12.602
931
960
1.890
933 100,24
4 Lahat
33
10.806
2.161
1.606
74,31
4.354
5.018
9.372
653
753
1.406
0
5 Musi Rawas
19
9.034
1.807
1.174
64,98
3.964
3.716
7.680
595
557
1.152
381
6 Musi Banyuasin
28
15.839
3.168
1.365
43,09
14.742
0
0
2.318
7 Banyuasin
31
18.809
3.762
2.085
55,43
16.549
1.238
1.245
2.482
8 OKU Selatan
19
8.288
1.658
230
13,88
7.619
0
0
1.143
9 OKU Timur
22
15.190
3.038
1.668
54,90
12.246
844
997
1.841
25
11.435
2.287
1.976
86,40
9.525
0
0
1.429
11 Empat Lawang
9
5.870
1.174
232
19,76
2.408
2.582
4.990
489
457
946
44
9,00
12 PALI
7
4.820
964
300
31,12
2.168
1.462
3.630
325
219
545
42
12,92
13 Muratara
8
4.013
803
3.170
0
0
0
14 Kota Palembang
39
31.850
6.497
6.064
15.049
29.011
2.094
2.257
4.352
1.718
82,03
1.813
80,32
3.531
81,14
15 Kota Prabumulih
9
4.410
882
784
88,89
1.806
2.202
4.008
271
330
601
224
82,69
285
86,29
509
84,66
16 Kota Pagar Alam
7
3.482
696
646
92,76
1.544
1.571
3.115
232
236
467
0,00
365
78,12
17 Kota Lubuk Linggau
9
4.491
898
599
66,69
2.076
1.905
3.981
315
300
616
250
79,35
212
70,56
462
75,06
190.046
38.009
24.529
9.876 10.143 24.908
4.662
47,21
5.422
53,46 13.594
54,58
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
5.612
8.297
6.634
0,00
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
8.252
93,34 13.962
64,53 64.949
67.045 167.050
0,00
0,00
597
50,33
1.329
107,32
1.990
78,49
1.011
105,36
1.944
102,84
0,00
0
0,00
0
0,00
64,08
328
58,84
709
61,55
#DIV/0!
842
36,33
8,20
261
10,51
#DIV/0!
381
33,34
24,48
494
26,84
#DIV/0!
1.252
87,63
54
11,82
171
18,08
44
20,06
86
15,79
#DIV/0! 159
12,85
102
#DIV/0! 250
29,62
244
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0,00
0 #DIV/0!
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 PESERTA KB AKTIF NO
KABUPATEN
1
2
MKJP
JUMLAH PUSKESMAS 3
NON MKJP
IUD
%
MOP
%
MOW
%
4
5
6
7
8
9
IM PLAN
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
468
0,97
4.922
10,22
7.118
14,77
0,09
972
0,70
11.481
8,21
0,90
2.647
2,58
24.997
24,35
1 Ogan Komering Ulu
16
1.646
3,42
82
0,17
2 Ogan Komering Ilir
29
2.983
2,13
131
3 Muara Enim
22
4.027
3,92
924
KON DOM
%
14
15
SUNTIK
%
16
17
56,52
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
18
19
20
21
22
23
2.014
4,18
15.567
11,13 15.070
10,78
70.714
50,58
38.468
27,51
32.595
31,75
4,13
35.878
34,95
29.949
29,17
4.236
27.233
PIL
11.817
24,53
0
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
24
25
26
27
0,00
0
0,00
41.064
85,23
48.182
100,00
0
0,00
0
0,00
124.252
88,87
139.819
100,00
0
0,00
0
0,00
70.063
68,25
102.658
100,00
4 Lahat
33
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5 Musi Rawas
19
1.206
2,51
38
0,08
668
1,39
8.747
18,21
10.659
22,19
1.511
3,15
28.742
59,83
7.131
14,84
0
0,00
0
0,00
37.384
77,81
48.043
100,00
6 Musi Banyuasin
28
2.790
2,30
436
0,36
3.385
2,79
30.932
25,48
37.543
30,93
6.560
5,40
49.810
41,03
27.485
22,64
0
0,00
0
0,00
83.855
69,07
121.398
100,00
7 Banyuasin
31
153
0,16
54
0,06
122
0,13
1.262
1,32
1.591
1,66
4.061
4,24
47.627
49,76
42.433
44,33
0
0,00
0
0,00
94.121
98,34
95.712
100,00
8 OKU Selatan
19
5.199
9,97
143
0,27
1.973
3,78
7.902
15,16
15.217
29,19
4.359
8,36
16.796
32,22
15.756
30,23
0
0,00
0
0,00
36.911
70,81
52.128
100,00
9 OKU Timur 10 Ogan Ilir
22
2.793
3,50
217
0,27
1.898
2,38
10.986
13,78
15.894
19,94
3.978
4,99
36.141
45,34
23.678
29,70
0
0,00
20
0,03
63.817
80,06
79.711
100,00
25
1.421
3,25
390
0,89
821
1,88
8.754
20,04
11.386
26,06
3.098
7,09
17.223
39,42
11.984
27,43
0
0,00
0
0,00
32.305
73,94
43.691
100,00
11 Empat Lawang
9
757
2,08
396
1,09
289
0,79
11.430
31,35
12.872
35,30
1.811
4,97
17.810
48,84
3.972
10,89
0
0,00
0
0,00
23.593
64,70
36.465
100,00
12 PALI
7
373
4,21
0
0,00
0
0,00
1.338
15,11
1.711
19,32
833
9,41
3.027
34,18
3.276
36,99
0
0,00
9
0,10
7.145
80,68
8.856
100,00
18,73
30
0,42
4.538
64,10
1.186
16,75
0
0,00
0
0,00
5.754
81,27
7.080
100,00
7,30 102.727
46,40
72.148
32,59
0
0,00
0
0,00
191.029
86,29
221.384
100,00
13 Muratara
8
273
3,86
0
0,00
67
0,95
986
13,93
1.326
14 Kota Palembang
39
9.820
4,44
516
0,23
5.963
2,69
14.056
6,35
30.355
13,71 16.154
15 Kota Prabumulih
9
4.386
17,44
13
0,05
53
0,21
4.139
16,46
8.591
34,16
4.410
17,53
6.939
27,59
5.211
20,72
0
0,00
0
0,00
16.560
65,84
25.151
100,00
16 Kota Pagar Alam
7
1.449
7,67
0
0,00
70
0,37
1.095
5,80
2.614
13,83
1.196
6,33
11.030
58,38
4.055
21,46
0
0,00
0
0,00
16.281
86,17
18.895
100,00
17 Kota Lubuk Linggau
9
259
0,83
34
0,11
159
0,51
1.468
4,73
1.920
6,18
2.901
9,34
19.595
63,11
6.633
21,36
0
0,00
0
0,00
29.129
93,82
31.049
100,00
3,66 3.374
0,31
19.555
1,81 144.495
13,38
206.959
45,90 305.182
28,25
0
0,00
29
0,00
873.263
80,84
1.080.222
100,00
JUMLAH (KAB/KOTA)
39.535
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
19,16 72.222
6,69 495.830
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 PESERTA KB BARU NO
KABUPATEN
1
2
IUD
3
1 Ogan Komering Ulu
NON MKJP
MKJP
JUMLAH PUSKESMAS
4
16
21
%
MOP
5
6
0,97
11
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
7
8
9
10
11
12
13
14
0,51
2
0,09
121
SUNTIK
%
PIL
17
18
%
MKJP + NON MKJP
25
26
% MKJP + NON MKJP
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
19
20
21
22
23
24
0,00
1.999
92,80
2.154
100,00
15
16
5,62
155
7,20
114
5,29
1.236
57,38
649
30,13
0,00
27
2 Ogan Komering Ilir
29
2.983
2,13
131
0,09
972
0,70
11.481
8,21
15.567
11,13
15.097
10,80
70.714
50,57
38.468
27,51
0
0,00
0
0,00
124.279
88,87
139.846
100,00
3 Muara Enim
22
4.027
3,92
924
0,90
2.647
2,58
24.997
24,35
32.595
31,75
4.236
4,13
35.878
34,95
29.949
29,17
0
0,00
0
0,00
70.063
68,25
102.658
100,00
4 Lahat
33
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5 Musi Rawas
19
8
0,42
0
0,00
5
0,26
135
7,06
148
7,74
111
5,81
1.348
70,54
304
15,91
0
0,00
0
0,00
1.763
92,26
1.911
100,00
6 Musi Banyuasin
28
109
0,41
5
0,02
301
1,14
3.265
12,34
3.680
13,91
2.140
8,09
10.036
37,94
10.593
40,05
0
0,00
0
0,00
22.769
86,09
26.449
100,00
7 Banyuasin
31
20
0,02
0
0,00
0
0,00
496
0,55
516
0,57
4.518
5,00
44.258
49,00
41.031
45,43
0
0,00
0
0,00
89.807
99,43
90.323
100,00
8 OKU Selatan
19
515
5,84
6
0,07
19
0,22
1.135
12,86
1.675
18,98
959
10,87
3.407
38,61
2.783
31,54
0
0,00
0
0,00
7.149
81,02
8.824
100,00
9 OKU Timur
22
2.784
3,89
229
0,32
1.962
2,74
11.604
16,22
16.579
23,17
4.114
5,75
28.881
40,36
21.964
30,70
0
0,00
15
0,02
54.974
76,83
71.553
100,00
25
167
2,76
19
0,31
25
0,41
881
14,54
1.092
18,02
636
10,49
2.188
36,10
2.145
35,39
0
0,00
0
0,00
4.969
81,98
6.061
100,00
11 Empat Lawang
9
160
2,24
0
0,00
4
0,06
1.792
25,09
1.956
27,39
568
7,95
3.023
42,33
1.595
22,33
0
0,00
0
0,00
5.186
72,61
7.142
100,00
12 PALI
7
203
3,31
0
0,00
0
0,00
179
2,92
382
6,23
572
9,33
1.836
29,95
3.340
54,49
0
0,00
0
0,00
5.748
93,77
6.130
100,00
10 Ogan Ilir
0,00
0
0,00
0,00
2.268
0,00
2.268
0,00
14 Kota Palembang
39
51
2,19
48
2,07
7
0,30
76
3,27
182
7,83
112
4,82
1.238
53,27
792
34,08
0
0,00
0
0,00
2.142
92,17
2.324
100,00
15 Kota Prabumulih
9
395
5,40
14
0,19
71
0,97
691
9,44
1.171
16,00
746
10,19
3.019
41,25
2.302
31,46
0
0,00
80
1,09
6.147
84,00
7.318
100,00
16 Kota Pagar Alam
7
101
3,47
0,00
181
6,21
282
9,68
191
6,56
1.926
66,12
514
17,65
0,00
0
0,00
2.631
90,32
2.913
100,00
17 Kota Lubuk Linggau
9
71
1,81
1
0,03
31
0,79
283
7,22
386
9,84
320
8,16
2.303
58,72
913
23,28
0
0,00
0
0,00
3.536
90,16
3.922
100,00
11.615
2,42
1.388
0,29
6.046
1,26
57.317
11,95
76.366
15,93
34.434
44,06 157.342
32,81
0
0,00
95
0,02
403.162
84,07
479.528
100,00
13 Muratara
JUMLAH (KAB/KOTA)
0,00
8
0,00
0,00
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0,00
0,00
0,00
7,18 211.291
0,00
0,00
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 NO
KABUPATEN
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH PUS 3
Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ilir Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang PALI Muratara Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
16 29 22 33 19 28 31 19 22 25 9 7 8 39 9 7 9
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
59.651 160.057 124.841 69.894 76.098 157.628 172.850 72.065 129.195 86.305 34.475 30.518 36.300 281.482 34.041 23.617 38.514
11.650 15.156 102.658 0 1.911 22.117 90.323 8.824 48.374 6.061 4.254 6.345 2.268 2.324 7.318 2.913 3.934
19,53 9,47 82,23 0,00 2,51 14,03 52,26 12,24 37,44 7,02 12,34 20,79 6,25 0,83 21,50 12,33 10,21
48.182 139.819 96.594 60.440 48.043 109.243 95.712 52.128 129.435 43.691 26.847 9.944 7.080 221.384 25.151 18.895 31.049
80,77 87,36 77,37 86,47 63,13 69,30 55,37 72,33 100,19 50,62 77,87 32,58 19,50 78,65 73,88 80,01 80,62
1.587.531
336.430
21,19
1.163.637
73,30
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
PESERTA KB BARU
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH PUSKESMAS
BBLR
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L+P
L
L+P
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
2
1
Ogan Komering Ulu
16
3.952
3.956
7.908
3.964
100,30
3.963
100,18
7.927
100,24
39
0,98
45
1,14
84
1,06
2
Ogan Komering Ilir
29
8.357
8.535
16.892
8.357
100,00
8.535
100,00
16.892
100,00
41
0,49
48
0,56
89
0,53
3
Muara Enim
22
6.205
6.397
12.602
0,00
12.563
99,69
#DIV/0!
#DIV/0!
21
0,17
4
Lahat
33
4.354
5.018
9.372
3 #DIV/0!
4 #DIV/0!
5
Musi Rawas
19
3.964
3.716
7.680
6
Musi Banyuasin
28
7
Banyuasin
31
8
OKU Selatan
19
9
OKU Timur
22
10 Ogan Ilir
3
L
0,00 0 1.612
10.614 8.252
5.536
8.297
6.332
25
0,00
0
0,00
0
0,00
40,67
1.404
37,78
3.016
39,27
#DIV/0!
10.614
100,00
#DIV/0!
50
#DIV/0!
3,56
100
3,32
#DIV/0!
20
0,19
6.453
78,20
6.745
81,29
13.198
79,75
50
0,77
41
0,61
91
0,69
7.619
-
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
11.868
5.397
97,49
5.784
91,35
11.198
94,35
21
0,39
20
0,35
41
0,37
#DIV/0!
9.424
98,94
29 #DIV/0!
25 #DIV/0!
54
0,57
0,00
0,00
14
0,28
0,73
30
0,73
0,00
14
0,71
9.525
#DIV/0!
9
2.408
2.582
4.990
2.408
100,00
2.582
100,00
4.990
100,00
12 PALI
7
2.479
2.445
4.924
2.041
82,33
2.066
84,50
4.107
83,41
13 Muratara
8
1.015 #DIV/0!
1.965
47,72
4.118
39 14.040
3,10
16.549
11 Empat Lawang
14 Kota Palembang
50
7 #DIV/0!
950 #DIV/0!
15
0,73
15
0,00
15.051
29.091
14.040
100,00
15.051
100,00
29.091
100,00
143
1,02
140
0,93
283
0,97
15 Kota Prabumulih
9
4.411
2.414
6.825
1.748
39,63
2.139
88,61
3.887
56,95
8
0,46
11
0,51
19
0,49
16 Kota Pagar Alam
7
1.544
1.571
3.115
1.544
100,00
1.571
100,00
3.115
100,00
7
0,45
6
0,38
13
0,42
17 Kota Lubuk Linggau
9
2.076
1.905
3.981
2.078
100,10
1.965
103,15
4.043
101,56
8
0,38
11
0,56
19
0,47
67.578
68.219
167.673
50.592
74,86
52.820
77,43
136.030
81,13
414
0,82
416
0,79
899
0,66
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
1
2
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
JUMLAH BAYI
JUMLAH PUSKESMAS
L
3
P
P
L+P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
16
4.178
4.127
8.305
2
Ogan Komering Ilir
29
8.646
8.256
16.902
3
Muara Enim
22
6.205
6.397
12.602
6.172
99,47
4
Lahat
33
4.354
5.018
9.372
5.065
5
Musi Rawas
19
3.964
3.716
7.680
3.902
6
Musi Banyuasin
28
0
0
14.040
7
Banyuasin
31
8.252
8.297
16.549
8
OKU Selatan
19
0
0
7.619
9
OKU Timur
22
5.775
6.484
12.259
25
4.867
4.845
9.712
11 Empat Lawang
9
2.408
2.582
4.990
2.408
100,00
12 PALI
7
2.364
2.430
4.794
2.355
99,62
13 Muratara
8
0
0
4.118
14 Kota Palembang
39
14.211
15.084
29.295
13.640
95,98
15 Kota Prabumulih
9
1.806
2.202
4.008
1.769
16 Kota Pagar Alam
7
1.651
1.566
3.217
17 Kota Lubuk Linggau
9
2.077
2.005
70.758
73.009
94,79
11.407
137,35
0,00
16.436
97,24
6.342
99,14
12.514
99,30
6.172
99,47
116,33
4.677
93,20
9.742
103,95
5.065
98,44
3.677
98,95
7.579
98,68
3.291
#DIV/0!
12.251
87,26
91,00
15.274
92,30
#DIV/0!
7.464
97,97
89,07
11.037
90,03
0,00
9.424
97,03
2.582
100,00
4.990
100,00
2.408
100,00
2.434
100,16
4.791
99,94
2.301
97,34
#DIV/0!
3.706
90,00
14.576
96,63
28.216
96,32
13.660
96,12
97,95
2.199
99,86
3.968
99,00
1.721
1.544
93,52
1.571
100,32
3.115
96,83
4.082
2.063
99,33
1.903
94,91
3.966
169.544
55.827
78,90
57.198
78,34
165.880
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
L
P
Ogan Komering Ulu
JUMLAH (KAB/KOTA)
L+P
L 1
10 Ogan Ilir
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
3.923
93,90
3.912
0,00
#DIV/0! 7.724
93,60
7.550
#DIV/0! 5.262
91,12
5.775
0,00
#DIV/0!
3.718
88,99
3.800
92,08
7.518
90,52
0,00
15.681
92,78
6.342
99,14
12.514
99,30
116,33
4.636
92,39
9.701
103,51
83,02
3.018
81,22
6.309
82,15
#DIV/0!
11.631
82,84
90,62
15.191
91,79
#DIV/0!
6.626
86,97
87,48
11.008
89,80
0,00
9.245
95,19
2.582
100,00
4.990
100,00
2.412
99,26
4.026
83,98
#DIV/0!
3.698
89,80
14.414
95,56
28.074
95,83
95,29
2.177
98,86
3.898
97,26
1.502
90,98
1.513
96,62
3.015
93,72
97,16
1.959
94,32
1.819
90,72
3.778
92,55
97,84
54.805
77,45
55.904
76,57
156.903
92,54
0,00
#DIV/0! 7.672
92,97
7.519
#DIV/0! 5.336
92,40
5.672
0,00
#DIV/0!
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI (REAL) L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN P L+P L JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 7
8
9
10
1 Ogan Komering Ulu
16
4.178
4.127
8.305
2 Ogan Komering Ilir
29
4.323
4.128
8.451
2.361
3 Muara Enim
22
5.327
-
4 Lahat
33
4.354
5.018
9.372
3.479
79,90
3.653
5 Musi Rawas
19
4.231
4.067
8.298
1.006
23,78
1.092
6 Musi Banyuasin
28
10.313
-
7 Banyuasin
31
4.184
3.974
8.158
1.897
8 OKU Selatan
19
-
-
4.522
-
9 OKU Timur
22
6.594
6.856
13.450
3.709
56,25
3.946
25
4.867
4.845
9.712
2.240
46,02
11 Empat Lawang
9
2.408
2.582
4.990
814
12 PALI
7
2.044
2.009
4.053
1.328
13 Muratara
8
950
1.015
1.965
14 Kota Palembang
39
6.332
6.686
13.018
4.634
73,18
15 Kota Prabumulih
9
1.800
2.208
4.008
1.161
16 Kota Pagar Alam
7
903
862
1.765
-
17 Kota Lubuk Linggau
9
1.079
1.129
2.208
48.247
49.506
117.915
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0,00
12
0,00
-
0,00
57,05
4.716
55,80
3.593
67,45
72,80
7.132
76,10
26,85
2.098
25,28
6.189
60,01
3.688
45,21
2.832
62,63
57,56
7.751
57,63
2.259
46,63
4.499
46,32
33,80
1.101
42,64
1.915
38,38
64,97
1.307
65,06
2.635
65,01
0,00
-
0,00
4.858
72,66
9.492
72,91
64,50
1.314
59,51
2.475
61,75
0,00
-
0,00
1.295
73,37
0,00
1.963
88,90
47,82
62.273
52,81
54,61 #DIV/0!
#DIV/0! 45,34 #DIV/0!
2.355 -
1.791 -
0,00
0,00 22.629
11
46,90
23.676
#DIV/0!
#DIV/0! 45,07 #DIV/0!
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
1
2
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
JUMLAH PUSKESMAS 3
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Ogan Komering Ulu
16
4.178
4.127
8.305
3.798
90,90
3.909
94,72
7.707
92,80
2
Ogan Komering Ilir
29
8.646
8.256
16.902
8.191
94,74
8.190
99,20
16.381
96,92
3
Muara Enim
22
6.340
6.610
12.950
6.156
97,10
5.994
90,68
12.150
93,82
4
Lahat
33
4.354
5.018
9.372
4.266
97,98
4.520
90,08
8.786
93,75
5
Musi Rawas
19
4.231
4.067
8.298
3.596
84,99
3.154
77,55
6.750
81,34
6
Musi Banyuasin
28
0
0
14.040
13.143
93,61
7
Banyuasin
31
8.173
7.768
15.941
14.364
90,11
8
OKU Selatan
19
7.379
96,85
9
OKU Timur
22
6.594
6.856
13.473
72,99
9.817
72,86
25
4.867
4.845
9.712
0,00
9.245
95,19
11 Empat Lawang
9
2.408
2.582
4.990
2.408
100,00
2.582
100,00
4.990
100,00
12 PALI
7
1.387
710
2.097
470
33,89
479
67,46
949
45,26
13 Muratara
8
0
0
0
14 Kota Palembang
39
14.211
15.084
29.295
13.368
94,07
14.317
94,92
27.685
94,50
15 Kota Prabumulih
9
1.806
2.202
4.008
1.750
96,90
2.140
97,18
3.890
97,06
16 Kota Pagar Alam
7
1.651
1.566
3.217
1.619
98,06
1.546
98,72
3.165
98,38
17 Kota Lubuk Linggau
9
2.077
2.005
4.082
1.688
81,27
1.618
80,70
3.306
80,99
70.923
71.696
164.301
59.345
83,68
60.595
84,52
149.707
91,12
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
7.222
88,36
#DIV/0! 7.142
#DIV/0!
7.619
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
#DIV/0!
4.813
72,99
91,94 #DIV/0!
5.004
0,00
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
1
2
3
4
5
6
1 Ogan Komering Ulu
16
157
147
93,63
2 Ogan Komering Ilir
29
327
300
91,74
3 Muara Enim
22
255
244
95,69
4 Lahat
33
376
356
94,68
5 Musi Rawas
19
199
196
98,49
6 Musi Banyuasin
28
240
217
90,42
7 Banyuasin
31
304
286
94,08
8 OKU Selatan
19
259
203
78,38
9 OKU Timur
22
335
243
72,54
25
241
235
97,51
11 Empat Lawang
9
156
135
86,54
12 PALI
7
57
51
89,47
13 Muratara
8
89
89
100,00
14 Kota Palembang
39
107
106
99,07
15 Kota Prabumulih
9
37
37
100,00
16 Kota Pagar Alam
7
35
35
100,00
17 Kota Lubuk Linggau
9
72
72
100,00
3.246
2.952
90,94
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
KABUPATEN
1
2
JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH PUSKESMAS
Hb < 7 hari P
L
3
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1 Ogan Komering Ulu
16
3.952
3.956
7.908
3.477
87,98
3.569
90,22
7.046
89,10
3.790
95,90
3.850
97,32
7.640
96,61
2 Ogan Komering Ilir
29
8.063
8.242
16.305
7.380
91,53
7.243
87,88
14.623
89,68
8.226
102,02
8.370
101,55
16.596
101,78
3 Muara Enim
22
6.205
6.397
12.602
5.193
83,69
5.057
79,05
10.250
81,34
6.422
103,50
6.442
100,70
12.864
102,08
4 Lahat
33
4.354
5.018
9.372
4.602
105,70
4.538
90,43
9.140
97,52
4.878
112,03
4.986
99,36
9.864
105,25
5 Musi Rawas
19
3.964
3.716
7.680
3.803
95,94
3.621
97,44
7.424
96,67
3.949
99,62
3.801
102,29
7.750
100,91
6 Musi Banyuasin
28
7.196
7.478
14.674
6.448
89,61
6.324
84,57
12.772
87,04
7.196
100,00
7.284
97,41
14.480
98,68
7 Banyuasin
31
8.252
8.297
16.549
7.216
87,45
6.982
84,15
14.198
85,79
7.797
94,49
7.568
91,21
15.365
92,85
8 OKU Selatan
19
3.016
4.522
7.538
2.343
77,69
2.166
47,90
4.509
59,82
2.567
85,11
2.328
51,48
4.895
64,94
9 OKU Timur
22
5.725
6.475
12.129
5.418
94,64
5.531
85,42
11.463
94,51
6.109
106,71
6.533
100,90
12.642
104,23
25
4.636
4.630
9.266
4.586
98,92
4.590
99,14
9.176
99,03
5.086
109,71
5.089
109,91
10.175
109,81
11 Empat Lawang
9
2.431
2.679
5.110
1.878
77,25
1.983
74,02
3.861
75,56
2.217
91,20
2.367
88,35
4.584
89,71
12 PALI
7
2.990
2.093
5.083
1.668
55,79
1.733
82,80
3.401
66,91
2.016
67,42
2.072
99,00
4.088
80,42
13 Muratara
8
285
6,92
503
12,21
10 Ogan Ilir
4.118
138 #DIV/0!
147 #DIV/0!
353 #DIV/0!
150 #DIV/0!
14 Kota Palembang
39
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
15 Kota Prabumulih
9
1.756
2.149
3.905
1.663
94,70
2.032
94,56
3.695
94,62
1.740
99,09
2.124
98,84
3.864
98,95
16 Kota Pagar Alam
7
1.651
1.566
3.217
1.401
84,86
1.359
86,78
2.760
85,79
1.442
87,34
1.316
84,04
2.758
85,73
17 Kota Lubuk Linggau
9
2.076
1.905
3.981
1.713
82,51
1.698
89,13
3.411
85,68
1.868
89,98
1.891
99,27
3.759
94,42
66.267
69.123
139.437
58.927
88,92
58.573
84,74
118.014
84,64
65.656
99,08
66.171
95,73
131.827
94,54
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
1
2
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
JUMLAH PUSKESMAS 3
POLIO 4a P
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L
P
L+P
L
CAMPAK L
L+P
IMUNISASI DASAR LENGKAP
P
L+P
L
L+P
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1 Ogan Komering Ulu
16
4.178
4.127
8.305
3.236
77,45
3.193
77,37
6.429
77,41
3.647
87,29
3.624
87,81
7.271
87,55
3.631
86,91
3.611
87,50
7.242
87,20
4.406
105,46
4.471
2 Ogan Komering Ilir
29
8.063
8.242
16.305
8.172
101,35
7.969
96,69
16.141
98,99
8.402
104,20
7.987
96,91
16.389
100,52
7.963
98,76
7.782
94,42
15.745
96,57
7.519
93,25
7.460
108,34
8.877
106,89
90,51 14.979
91,87
3 Muara Enim
22
6.340
6.610
12.950
3.223
50,84
3.284
49,68
6.507
50,25
6.443
101,62
6.478
98,00
12.921
99,78
6.303
99,42
6.201
93,81
12.504
96,56
6.144
96,91
6.056
91,62 12.200
94,21
4 Lahat
33
4.354
5.018
9.372
5.050
115,99
5.200
103,63
10.250
109,37
5.012
115,11
5.134
102,31
10.146
108,26
5.033
115,59
5.120
102,03
10.153
108,33
5.021
115,32
5.108
101,79 10.129
108,08
5 Musi Rawas
19
4.231
4.067
8.298
4.016
94,92
3.851
94,69
7.867
94,81
4.016
94,92
3.851
94,69
7.867
94,81
4.289
101,37
3.994
98,21
8.283
99,82
4.229
99,95
3.935
96,75
8.164
98,39
6 Musi Banyuasin
28
7.196
7.478
14.674
7.296
101,39
7.425
99,29
14.721
100,32
7.366
102,36
7.401
98,97
14.767
100,63
7.360
102,28
7.278
97,33
14.638
99,75
7.226
100,42
7.239
96,80 14.465
98,58
7 Banyuasin
31
8.173
7.768
15.941
7.717
94,42
7.646
98,43
15.363
96,37
7.812
95,58
7.752
99,79
15.564
97,64
7.720
94,46
7.676
98,82
15.396
96,58
7.551
92,39
7.493
96,46 15.044
94,37
8 OKU Selatan
19
2.944
4.418
7.362
2.758
93,68
2.684
60,75
5.442
73,92
0
0,00
0
0,00
5.306
72,07
2.790
94,77
2.464
55,77
5.254
71,37
1.814
61,62
2.463
55,75
4.277
58,10
9 OKU Timur
22
6.963
7.337
14.300
6.548
94,04
6.694
91,24
13.231
92,52
6.402
91,94
6.807
92,78
12.982
90,78
6.247
89,72
6.555
89,34
12.885
90,10
5.939
85,29
6.247
85,14 12.186
85,22
25
0
0
0
4.965 #DIV/0!
4.963 #DIV/0!
9.928 #DIV/0!
4.936 #DIV/0!
4.951 #DIV/0!
9.887 #DIV/0!
4.822 #DIV/0!
4.826 #DIV/0!
9.648 #DIV/0!
0
0,00
0
0,00
0
0,00
11 Empat Lawang
9
2.431
2.679
5.110
2.269
93,34
2.398
89,51
4.667
91,33
2.183
89,80
2.381
88,88
4.564
89,32
2.114
86,96
2.206
82,34
4.320
84,54
2.079
85,52
2.354
87,87
4.433
86,75
12 PALI
7
1.387
710
2.097
2.066
148,95
2.019
284,37
4.085
194,80
2.051
147,87
2.052
289,01
4.103
195,66
1.940
139,87
1.872
263,66
3.812
181,78
2.072
149,39
2.113
297,61
4.185
199,57
13 Muratara
8
0
0
4.585
0
0,00
0
0,00
0
0,00
147 #DIV/0!
300
6,54
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
39 13.962
15.049
29.011
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
10 Ogan Ilir
14 Kota Palembang
153 #DIV/0! 0
0,00
0
0,00
15 Kota Prabumulih
9
1.806
2.202
4.008
1.738
96,23
2.125
96,50
3.863
96,38
1.738
96,23
2.124
96,46
3.862
96,36
1.745
96,62
2.131
96,78
3.876
96,71
1.339
74,14
1.552
70,48
2.891
72,13
16 Kota Pagar Alam
7
1.608
1.527
3.135
1.450
90,17
1.416
92,73
2.866
91,42
1.390
86,44
1.333
87,30
2.723
86,86
1.381
85,88
1.339
87,69
2.720
86,76
1.522
94,65
1.536
100,59
3.058
97,54
17 Kota Lubuk Linggau
9
1.860
1.803
3.663
1.632
87,74
1.650
91,51
3.282
89,60
1.651
88,76
1.613
89,46
3.264
89,11
1.631
87,69
1.659
92,01
3.290
89,82
1.606
86,34
1.640
90,96
3.246
88,62
79.035 159.116
62.136
75,49 ######
74,24
JUMLAH (KAB/KOTA)
75.496
82,30 62.517
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
79,10 124.642
78,33 63.202
83,72 63.635
80,51 131.916
82,91 64.969
86,06 64.714
81,88 129.766
81,55 58.467
77,44 59.667
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI L
P
L+P
4
5
6
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P ΣƷ % Σ % 7
8
9
JUMLAH
L+P Σ
%
L
P
L+P
10
11
12
13
14
15
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P Σ % Σ % 16
17
18
19
JUMLAH
L+P Σ
%
L
P
L+P
20
21
22
23
24
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P Σ % Σ % 25
26
27
28
L+P Σ
%
29
30
1 Ogan Komering Ulu
16
4.178
4.127
8.305
1.930
46,19
1.863
45,14
3.793
45,67
12.767
12.490
25.257
12.286
96,23
11.372
91,05
23.658
93,67
16.945
16.617
33.562
14.216
83,89
13.235
79,65
27.451
81,79
2 Ogan Komering Ilir
29
8.646
8.256
16.902
4.410
51,01
4.435
53,72
8.845
52,33
35.029
33.130
68.159
29.334
83,74
28.936
87,34
58.270
85,49
43.675
41.386
85.061
33.744
77,26
33.371
80,63
67.115
78,90
3 Muara Enim
22
6.340
6.610
12.950
3.291
51,91
3.354
50,74
6.645
51,31
26.264
26.253
52.517
22.038
83,91
22.360
85,17
44.398
84,54
32.604
32.863
65.467
25.329
77,69
25.714
78,25
51.043
77,97
4 Lahat
33
5.237
5.670
10.907
4.972
94,94
5.053
89,12
10.025
91,91
9.689
9.940
19.629
18.201
187,85
19.003
191,18
37.204
189,54
13.469
13.768
27.237
14.661
108,85
24.056
174,72
38.717
142,15
5 Musi Rawas
19
2.531
2.453
4.984
2.107
83,25
2.081
84,83
4.188
84,03
18.541
18.533
37.074
13.612
73,42
13.879
74,89
27.491
74,15
21.072
20.986
42.058
15.719
74,60
15.960
76,05
31.679
75,32
6 Musi Banyuasin
28
8.434
9.144
17.578
7.461
88,46
8.024
87,75
15.485
88,09
28.128
29.021
57.149
23.781
84,55
24.122
83,12
47.903
83,82
36.562
38.165
74.727
35.589
97,34
32.146
84,23
67.735
90,64
7 Banyuasin
31
8.173
7.768
15.941
3.709
45,38
3.591
46,23
7.300
45,79
34.925
33.940
68.865
31.116
89,09
30.361
89,45
61.477
89,27
43.098
41.708
84.806
34.825
80,80
33.952
81,40
68.777
81,10
8 OKU Selatan
19
1.581
1.432
3.013
1.444
91,33
1.330
92,88
2.774
92,07
17.533
15.844
33.377
14.233
81,18
13.804
87,12
28.037
84,00
19.114
17.276
36.390
18.977
99,28
15.134
87,60
34.111
93,74
9 OKU Timur
22
6.594
6.856
13.351
4.184
63,45
4.337
63,26
8.521
63,82
26.953
30.031
57.387
24.783
91,95
27.542
91,71
52.325
91,18
33.541
36.887
69.659
30.003
89,45
30.732
83,31
58.966
84,65
10 Ogan Ilir
25
4.698
5.050
9.748
4.339
92,36
4.569
90,48
8.908
91,38
15.325
16.888
32.213
13.181
86,01
14.151
83,79
27.332
84,85
20.023
21.938
41.961
17.520
87,50
18.720
85,33
36.240
86,37
11 Empat Lawang
9
3.877
4.820
8.697
3.837
98,97
4.430
91,91
8.267
95,06
12.916
14.978
25.502
20.300
157,17
21.399
142,87
41.699
163,51
17.693
18.894
36.587
17.693
100,00
18.894
100,00
36.587
100,00
12 PALI
7
1.307
1.309
2.616
1.180
90,28
1.147
87,62
2.327
88,95
8.950
9.744
18.694
7.909
88,37
8.088
83,00
15.997
85,57
10.257
11.053
21.310
10.130
98,76
9.232
83,52
19.362
90,86
13 Muratara
8
1.217
1.325
2.542
909
74,69
1.048
79,09
1.957
76,99
8.421
9.954
18.375
11.733
139,33
7.565
76,00
19.298
105,02
9.638
11.279
20.917
9.330
96,80
8.613
76,36
17.943
85,78
14 Kota Palembang
39
7.150
7.925
15.075
6.801
95,12
7.587
95,74
14.388
95,44
58.027
61.170
119.197
55.447
95,55
57.839
94,55
113.286
95,04
65.177
69.095
134.272
62.248
95,51
65.426
94,69
127.674
95,09
15 Kota Prabumulih
9
1.912
2.348
4.260
1.881
98,38
1.911
81,39
3.792
89,01
8.350
10.467
18.817
7.491
89,71
8.874
84,78
16.365
86,97
10.262
12.815
23.077
10.231
99,70
10.785
84,16
21.016
91,07
16 Kota Pagar Alam
7
862
868
1.730
774
89,79
780
89,86
1.554
89,83
10.769
8.612
19.381
9.712
90,18
7.668
89,04
17.380
89,68
11.631
9.480
21.111
11.543
99,24
8.448
89,11
19.991
94,69
17 Kota Lubuk Linggau
9
1.206
1.244
2.450
1.041
86,32
1.085
87,22
2.126
86,78
9.384
9.763
19.147
7.925
84,45
8.308
85,10
16.233
84,78
10.590
11.007
21.597
8.279
78,18
8.796
79,91
17.075
79,06
73.943
77.205
151.049
54.270
73,39
56.625
73,34
110.895
73,42
341.971
350.758
690.740
323.082
94,48
325.271
92,73
648.353
93,86
415.351
425.217
839.799
370.037
89,09
373.214
87,77
741.482
88,29
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
3
L
P
L+P
L
4
5
6
7
JUMLAH (D) P
10
11
12
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
13
14
15
16
17
18
2
1
Ogan Komering Ulu
16
9.496
9.343
18.839
6.904
6.679
13.583
72,70
71,49
72,10
59
0,85
102
1,53
161
1,19
2
Ogan Komering Ilir
29
22.456
22.603
45.059
15.222
15.135
30.357
67,79
66,96
67,37
148
0,97
165
1,09
313
1,03
3
Muara Enim
22
15.551
15.966
31.517
12.886
12.998
25.884
82,86
81,41
82,13
125
0,97
133
1,02
258
1,00
4
Lahat
33
7.119
7.323
14.442
6.464
6.584
13.048
90,80
89,91
90,35
3
0,05
15
0,23
18
0,14
5
Musi Rawas
19
10.205
9.877
20.082
7.602
7.876
15.478
74,49
79,74
77,07
71
0,93
127
1,61
198
1,28
6
Musi Banyuasin
28
17.161
17.895
35.056
12.443
12.871
25.314
72,51
71,93
72,21
149
1,20
192
1,49
341
1,35
7
Banyuasin
31
16.722
15.990
32.712
13.192
15.168
28.360
78,89
94,86
86,70
13
0,10
16
0,11
29
0,10
8
OKU Selatan
19
10.967
9.918
20.885
9.340
8.700
18.040
85,16
87,72
86,38
1
0,01
3
0,03
4
0,02
9
OKU Timur
22
29.508
31.590
61.098
24.849
26.608
51.457
84,21
84,23
84,22
43
0,17
62
0,23
105
0,20
25
10.175
10.603
20.778
6.386
7.222
13.608
62,76
68,11
65,49
59
0,92
87
1,20
146
1,07
9
8.283
8.527
16.810
5.171
9.217
14.388
62,43
108,09
85,59
14
0,27
12
0,13
26
0,18
12 PALI
7
3.177
3.423
6.600
8.374
3.482
11.856
263,58
101,72
179,64
55
0,66
66
1,90
121
1,02
13 Muratara
8
0
7.776
8.297
16.073 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
1
0,01
0
0,00
1
0,01
11 Empat Lawang
9
BGM P
L
1
10 Ogan Ilir
8
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG % (D/S) L+P L P L+P
14 Kota Palembang
39
30.278
32.204
62.482
27.215
28.587
55.802
89,88
88,77
89,31
158
0,58
271
0,95
429
0,77
15 Kota Prabumulih
9
5.610
6.865
12.475
4.880
5.701
10.581
86,99
83,04
84,82
10
0,20
11
0,19
21
0,20
16 Kota Pagar Alam
7
6.945
5.240
12.185
5.991
4.620
10.611
86,26
88,17
87,08
23
0,38
23
0,50
46
0,43
17 Kota Lubuk Linggau
9
5.031
5.511
10.542
4.116
4.353
8.469
81,81
78,99
80,34
37
0,90
45
1,03
82
0,97
208.684
212.878
421.562
178.811
184.098
362.909
85,69
86,48
86,09
969
0,54
1.330
0,72
2.299
0,63
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KABUPATEN
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
3
P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Ogan Komering Ulu
16
12.767
12.036
24.803
13.275
103,98
13.218
109,82
26.493
106,81
2
Ogan Komering Ilir
29
33.396
32.455
65.851
22.445
67,21
22.251
68,56
44.696
67,87
3
Muara Enim
22
32.492
33.617
66.109
30.235
93,05
30.137
89,65
60.372
91,32
4
Lahat
33
9.689
9.940
19.629
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5
Musi Rawas
19
18.541
18.533
37.074
10.211
55,07
10.091
54,45
20.302
54,76
6
Musi Banyuasin
28
28.128
29.021
61.930
0,00
50.370
81,33
7
Banyuasin
31
35.081
34.041
69.122
30.680
87,45
30.024
88,20
60.704
87,82
8
OKU Selatan
19
17.533
15.844
33.377
12.210
69,64
11.825
74,63
24.035
72,01
9
OKU Timur
22
26.829
33.049
59.878
17.842
66,50
20.005
60,53
37.862
63,23
25
15.325
16.888
32.213
13.180
86,00
13.688
81,05
26.868
83,41
11 Empat Lawang
9
12.633
13.242
25.875
6.984
55,28
6.942
52,42
13.926
53,82
12 PALI
7
8.950
9.744
18.694
7.767
86,78
7.898
81,06
15.665
83,80
13 Muratara
8
9.604
9.954
19.558
0
0,00
0
0,00
0
0,00
14 Kota Palembang
39
57.932
60.988
118.920
53.925
93,08
56.252
92,23
110.177
92,65
15 Kota Prabumulih
9
8.350
10.467
18.817
7.594
90,95
9.659
92,28
17.253
91,69
16 Kota Pagar Alam
7
10.769
8.612
19.381
7.709
71,59
7.612
88,39
15.321
79,05
17 Kota Lubuk Linggau
9
9.824
10.498
20.322
6.744
68,65
6.920
65,92
13.664
67,24
347.843
358.929
711.553
240.801
69,23
246.522
68,68
537.708
75,57
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0,00
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 BALITA NO
KABUPATEN
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
3
BGM
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Ogan Komering Ulu
16
16.945
16.617
33.562
15.058
14.683
29.741
88,86
88,36
88,62
154
1,02
203
1,38
357
1,20
2
Ogan Komering Ilir
29
43.597
43.475
87.072
26.576
26.197
52.773
60,96
60,26
60,61
259
0,97
306
1,17
565
1,07
3
Muara Enim
22
32.600
33.348
65.948
24.439
25.116
49.555
74,97
75,31
75,14
142
0,58
172
0,68
314
0,63
4
Lahat
33
13.469
13.768
27.237
11.261
11.484
22.745
83,61
83,41
83,51
11
0,10
19
0,17
30
0,13
5
Musi Rawas
19
23.504
23.101
46.605
15.263
15.746
31.009
64,94
68,16
66,54
118
0,77
154
0,98
272
0,88
6
Musi Banyuasin
28
34.908
36.194
71.102
22.507
23.107
45.614
64,47
63,84
64,15
149
0,66
192
0,83
341
0,75
7
Banyuasin
31
42.099
44.441
86.540
34.472
33.533
68.005
81,88
75,46
78,58
6
0,02
14
0,04
20
0,03
8
OKU Selatan
19
21.488
19.424
40.912
17.299
16.413
33.712
80,51
84,50
82,40
1
0,01
6
0,04
7
0,02
9
OKU Timur
22
54.896
61.548
116.444
46.208
51.956
98.164
84,17
84,42
84,30
64
0,14
117
0,23
181
0,18
25
20.585
20.587
41.172
13.180
13.688
26.868
64,03
66,49
65,26
81
0,61
110
0,80
191
0,71
11 Empat Lawang
9
31.605
36.069
67.674
23.984
27.805
51.789
75,89
77,09
76,53
6
0,03
3
0,01
9
0,02
12 PALI
7
10.257
11.053
21.310
4.475
4.442
8.917
43,63
40,19
41,84
23
0,51
35
0,79
58
0,65
13 Muratara
8
9.604
9.604
7.776
8.297
16.073
80,97
#DIV/0!
167,36
0,00
127
0,79
14 Kota Palembang
39
71.858
75.801
147.659
64.115
66.870
130.985
89,22
88,22
88,71
264
0,41
346
0,52
610
0,47
15 Kota Prabumulih
9
10.458
12.768
23.226
8.717
10.155
18.872
83,35
79,53
81,25
19
0,22
30
0,30
49
0,26
16 Kota Pagar Alam
7
12.420
10.098
22.518
10.925
9.042
19.967
87,96
89,54
88,67
39
0,36
40
0,44
79
0,40
17 Kota Lubuk Linggau
9
11.637
11.047
22.684
8.751
8.135
16.886
75,20
73,64
74,44
33
0,38
32
0,39
65
0,38
461.930
469.339
931.269
355.006
366.669
721.675
76,85
78,12
77,49
1.369
0,39
1.779
0,49
3.275
0,45
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0,00
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
JUMLAH DITEMUKAN
L+P
L
P
L+P
Σ
%
Σ
%
Σ
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Ogan Komering Ulu
16
7
8
15
7
100,0
8
100,0
15
100,0
2 Ogan Komering Ilir
29
5
4
9
5
100,0
4
100,0
9
100,0
3 Muara Enim
22
1
2
3
1
100,0
2
100,0
3
100,0
4 Lahat
33
3
7
10
5 Musi Rawas
19
28
15
43
28
100,0
15
100,0
43
100,0
6 Musi Banyuasin
28
3
3
6
3
100,0
3
100,0
6
100,0
7 Banyuasin
31
7
7
14
7
100,0
7
100,0
14
100,0
8 OKU Selatan
19
2
6
8
2
100,0
6
100,0
8
100,0
9 OKU Timur
22
21
47
68
21
100,0
45
95,7
66
97,1
25
12
10
22
12
100,0
10
100,0
22
100,0
11 Empat Lawang
9
5
4
9
5
100,0
4
100,0
9
100,0
12 PALI
7
3
8
11
3
100,0
8
100,0
11
100,0
13 Muratara
8
38
100,0
10 Ogan Ilir
38
14 Kota Palembang
39
15 Kota Prabumulih
9
0
16 Kota Pagar Alam
7
0
17 Kota Lubuk Linggau
9
JUMLAH (KAB/KOTA)
9
1 107
5
14
1
1
0
0
127
0,0
0
#DIV/0! 9
0,0
#DIV/0!
0
0,0
100,0
5
100,0
14
100,0
0
0,0
1
100,0
1
100,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
1
100,0
92,9
260
95,6
1
1
100,0
272
104
97,2
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0
118
0
0,0
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
1
2
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
JUMLAH PUSKESMAS
3
L
P
4
5
P
L L+P
JUMLAH
6
7
JUMLAH
8
9
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
14
15
16
2
Ogan Komering Ilir
29
9.231
8.853
18.084
9.231
100,00
8.853
3
Muara Enim
22
6.119
5.994
12.113
6.061
99,05
4
Lahat
33
4.283
3.818
8.101
3.211
74,97
5
Musi Rawas
19
8.393
4.142
6
Musi Banyuasin
28
8.188
8.097
16.285
6.844
83,59
6.606
81,59
13.450
82,59
7
Banyuasin
31
9.600
8.664
18.264
9.192
95,75
8.285
95,63
17.477
95,69
8
OKU Selatan
19
0
0
6.926
0
0,00
0
0,00
0
0,00
8.350
2.594
31,07
9
OKU Timur
22
6.999
6.900
13.899
6.549
93,57
6.451
93,49
13.000
93,53
15.778
6.590
41,77
8.480
96,27
278
278
100,00
8.809
#DIV/0!
#DIV/0!
%
Ogan Komering Ulu
25
#DIV/0!
JUMLAH
L+P
1
10 Ogan Ilir
17.321
%
SD DAN SETINGKAT
6.512
37,60
100,00
18.084
100,00
524
524
100,00
5.930
98,93
11.991
98,99
405
371
91,60
2.979
78,03
6.190
76,41
318
231
72,64
7.849
93,52
0
0
0,00
469
469
100,00
18.264
17.477
95,69
3.707
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
177
#DIV/0!
11 Empat Lawang
9
3.466
3.355
6.821
1.944
56,09
1.780
53,06
3.724
54,60
191
138
72,25
12 PALI
7
13.933
13.144
27.077
2.574
18,47
2.288
17,41
4.862
17,96
4.862
252
5,18
13 Muratara
8
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
14 Kota Palembang
39
16.708
15.453
32.161
16.708
100,00
15.453
100,00
32.161
100,00
32.161
32.161
100,00
15 Kota Prabumulih
9
2.509
2.181
4.690
1.931
76,96
1.954
89,59
3.885
82,84
105
105
100,00
16 Kota Pagar Alam
7
1.070
1.090
2.160
1.070
100,00
1.090
100,00
2.160
100,00
92
92
100,00
17 Kota Lubuk Linggau
9
2.375
2.216
4.591
2.255
94,95
2.153
97,16
4.408
96,01
102
101
99,02
84.481
79.765
205.695
71.712
84,89
67.529
84,66
154.233
74,98
81.899
61.560
75,17
JUMLAH (KAB/KOTA)
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
84,89
84,66
74,98
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN 4
5
6
1 Ogan Komering Ulu
16
65
1.417
0,05
2 Ogan Komering Ilir
29
2.308
6.903
0,33
3 Muara Enim
22
164
1.616
0,10
4 Lahat
33
54
111
0,49
5 Musi Rawas
19
402
428
0,94
6 Musi Banyuasin
28
24
2.019
0,01
7 Banyuasin
31
376
350
1,07
8 OKU Selatan
19
105
526
0,20
9 OKU Timur
22
140
1.610
0,09
25
1.621
3.932
0,41
832
0,00
1.327
0,05
10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang
9
12 PALI
7
13 Muratara
8
0 69
#DIV/0!
14 Kota Palembang
39
15.178
16.118
0,94
15 Kota Prabumulih
9
120
578
0,21
16 Kota Pagar Alam
7
178
561
0,32
17 Kota Lubuk Linggau
9
63
2.106
0,03
20.867
40.434
0,52
JUMLAH (KAB/ KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI MASSAL 4
5
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
6
7
8
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1.865
115,8
1 Ogan Komering Ulu
16
2 Ogan Komering Ilir
29
524
303
3 Muara Enim
22
405
4 Lahat
33
20
5 Musi Rawas
19
-
-
0,0
-
-
-
-
0,0
-
0,0
-
0,0
-
-
-
-
0,0
-
0,0
-
0,0
6 Musi Banyuasin
28
469
108
23,0
182
38,8
8.186
8.095
16.281
6.845
83,6
6.600
81,5
13.445
82,6
3.115
3.347
6.462
2.608
83,7
2.915
87,1
5.523
85,5
7 Banyuasin
31
596
286
48,0
449
75,3
9.600
8.664
18.264
8.005
83,4
7.221
83,3
15.226
83,4
158
147
305
53
33,5
49
33,3
102
33,4
8 OKU Selatan
19
124
-
0,0
-
-
-
-
-
-
-
-
197
9 OKU Timur
#DIV/0!
JUMLAH MURID SD/MI
1.328 #DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
1.611
#DIV/0!
#DIV/0!
57,8
524
100,0
46.716
44.770
94.390
19.023
40,7
18.405
41,1
37.428
39,7
7.661
7.041
14.702
7.424
96,9
6.757
96,0
14.181
96,5
-
0,0
371
91,6
35.360
34.673
70.033
6.061
17,1
5.930
17,1
11.991
17,1
769
810
1.579
379
49,3
381
47,0
760
48,1
-
0,0
-
0,0
974
1.012
1.986
-
0,0
-
0,0
-
0,0
-
-
0,0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
1.287 #DIV/0!
-
-
0,0
#DIV/0!
-
-
0,0
#DIV/0!
-
1.287
0,0
0,0
-
#DIV/0!
38,6
4.216
826,7
19.924
18.461
38.385
13.089
65,7
11.997
65,0
25.086
65,4
4.984
3.734
8.718
3.038
61,0
2.949
79,0
5.987
68,7
0,0
21
8,0
21.998
21.001
42.999
1.442
6,6
1.393
6,6
2.835
6,6
569
570
1.139
310
54,5
302
53,0
612
53,7
22
510
25
263
11 Empat Lawang
9
132
50
37,9
26
19,7
-
-
-
-
0,0
-
0,0
-
0,0
-
-
-
-
0,0
-
0,0
-
0,0
12 PALI
7
109
45
41,3
109
100,0
13.933
13.144
27.077
2.574
18,5
2.288
17,4
4.862
18,0
2.265
1.916
4.181
2.106
93,0
1.804
94,2
3.910
93,5
13 Muratara
8
73
14 Kota Palembang
39
450
379
84,2
390
86,7
77.361
73.180
150.541
28.334
36,6
26.544
36,3
54.878
18.129
33.317
9.457
62,3
9.948
54,9
19.405
58,2
15 Kota Prabumulih
9
105
38
36,2
87
82,9
8.120
7.408
15.528
2.153
26,5
1.862
25,1
4.015
25,9
8.282
385
9.397
186
2,2
170
44,2
356
3,8
16 Kota Pagar Alam
7
92
55
59,8
75
81,5
5.274
6.400
11.674
1.051
19,9
1.642
25,7
2.693
23,1
570
1.036
1.606
149
26,1
144
13,9
293
18,2
17 Kota Lubuk Linggau
9
101
83
82,2
92
91,1
11.348
10.920
22.268
5.977
52,7
5.597
51,3
11.574
52,0
2.291
2.154
4.445
1.284
56,0
1.153
53,5
2.437
54,8
3.973
1.544
38,9
7.870
198,1
258.794
247.728
509.426
94.554
36,5
89.479
36,4 45.852
39.269
87.462
26.994
58,9 26.572
67,7
56.718
64,8
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/ KOTA)
0
0,0
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0,0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
36,1 185.320
#DIV/0!
-
36,5 15.188
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 USILA (60TAHUN+) NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Ogan Komering Ulu
16
2 Ogan Komering Ilir
29
23.839
24.615
48.454
19.565
82,07
19.854
80,66
39.420
81,35
3 Muara Enim
22
28.500
28.104
56.604
7.040
24,70
9.069
32,27
16.109
28,46
4 Lahat
33
2.897
2.931
8.176
0
-
2.506
30,65
5 Musi Rawas
19
41.274
40.701
81.975
2.744
6,65
3.519
8,65
6.263
7,64
6 Musi Banyuasin
28
26.094
26.072
52.166
16.287
62,42
15.799
60,60
32.086
61,51
7 Banyuasin
31
30.304
28.497
58.801
23.340
77,02
21.832
76,61
45.172
76,82
8 OKU Selatan
19
3.884
3.710
7.594
0
-
5.338
70,29
9 OKU Timur
22
31.913
33.055
64.968
17.636
55,26
17.100
51,73
35.016
53,90
25
12.896
13.529
26.425
6.945
53,85
7.336
54,22
14.281
54,04
11 Empat Lawang
9
4.610
4.877
9.487
3.522
76,40
3.726
76,40
7.248
76,40
12 PALI
7
3.963
5.408
9.371
7.788
196,52
9.043
167,22
16.831
179,61
13 Muratara
8
10 Ogan Ilir
0
#DIV/0!
0
-
-
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
14 Kota Palembang
39
62.311
66.686
128.997
41.360
66,38
50.541
75,79
91.901
71,24
15 Kota Prabumulih
9
4.847
5.932
10.779
4.656
96,06
5.691
95,94
10.347
95,99
16 Kota Pagar Alam
7
4.395
4.184
8.579
3.764
85,64
3.634
86,85
6.842
79,75
17 Kota Lubuk Linggau
9
8.715
10.054
18.769
3.869
44,39
4.549
45,25
8.418
44,85
290.442
298.355
591.145
158.516
54,58
171.693
57,55
337.778
57,14
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
2
1
Jaminan Kesehatan Nasional
L
JUMLAH P
L+P
3
4
5
0
0
L
% P
L+P
6
7
8
3.420.520
0,00
0,00
42,93
1.997.635
0,00
0,00
25,07
1.2 PBI APBD
287.105
0,00
0,00
3,60
1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
587.432
0,00
0,00
7,37
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
205.265
0,00
0,00
2,58
1.5 Bukan pekerja (BP)
147.032
0,00
0,00
1,85
2.120.551
0,00
0,00
26,62
146.780
0,00
0,00
1,84
87.191
0,00
0,00
1,09
5.578.991
0,00
0,00
70,02
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN
2
Jamkesda
3
Asuransi Swasta
4
Asuransi Perusahaan
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1 2 1 Ogan Komering Ulu 2 Ogan Komering Ilir 3 Muara Enim 4 Lahat 5 Musi Rawas 6 Musi Banyuasin 7 Banyuasin 8 OKU Selatan 9 OKU Timur 10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang 12 PALI 13 Muratara 14 Kota Palembang 15 Kota Prabumulih 16 Kota Pagar Alam 17 Kota Lubuk Linggau SUB JUMLAH I 1 RSUD K.AGUNG 2 RS Dr Sobirin 3 RS Muara Beliti 4 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR 5 RSUD BANYUASIN 6 RSUD LAHAT 7 RS DKT 8 RS Siti Aisyah 9 RS. AR BUNDA 10 RS Tentara (DKT) 11 RS IBU & ANAK DWI SARI 12 RSD Besemah 13 RS Dr. Moehammad Hoesin 14 RS Ernaldi Bahar 15 RS Mata Prov. Sumsel 16 RS Paru Prov. Sumsel 17 RSUD BARI 18 RS Dr. A.K Gani 19 RS Bhayangkara 20 RS Pertamina 21 RS Pusri 22 RS Pelabuhan 23 RSI Siti Khadijah 24 RS Muhammadiyah 25 RS RK Charitas 26 RS Myria 27 RS Bunda 28 RS Siloam 29 RS Karya Asih 30 RSB Tiara Fatrin 31 RSAB YK Madira 32 RSB Rika Amelia 33 RSAB Widiyanti 34 RSB Azzahra 35 RS Sriwijaya Eye Center 36 RSIA Marisa 37 RSB Trinanda 38 RS Hermina 39 RSIA Graha Mandiri
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
RAWAT JALAN P 4
L 3
103.220
126.979
0 616 118.993 0 48.659 0 67
0 258 134.684 0 53.067 0 34
544.909 33.328 3.955 41.219 894.966 0 0 0 0 7.589 0 0 6.159 23.124 1.129 0
778.785 27.248 4.255 50.612 1.175.922 7.714 0 0 0 12.311 0 0 7.832 25.631 1.578 300
132.683 0 0 0 19.688 0 25.641 4.405 36.053 24.306 58.499 41.449 0 0 0 0 0 1.031 0 209 0 0 0 0 4.002 0 204
151.410 0 0 0 25.519 0 22.031 4.500 71.495 27.096 58.482 68.721 0 0 0 0 0 12.954 0 5.031 0 0 0 0 7.013 0 388
L+P 5 98.494 430.062 230.199 21.894 0 874 284.877 21.653 104.200 0 101 89.326 20.932 1.323.694 60.576 32.597 91.831 2.811.310 7.714 0 0 0 19.900 0 0 13.991 48.755 2.707 300 48.836 284.093 0 0 0 45.207 0 47.672 8.905 107.548 51.402 116.981 110.170 0 0 0 0 0 13.985 0 5.240 0 0 0 0 11.015 0 592
RAWAT INAP P 7
L 6
396 0 0 0 581 0 1.990 0 0 151
591 0 0 0 667 0 2.488 0 0 188
186 26 37 129 3.496 0 0 0 0
379 21 25 121 4.480 6.047 0 0 0
0 0 4.505 5.986 112 0
0 0 5.724 4.678 211 356
15.773 0 0 0 4.713 0 5.051 2.000 5.893 4.166 5.835 49.173 0 0 0 4.108 0 1.734 0 491 298 0 0 0 219 0 72
18.852 0 0 0 7.431 0 11.749 3.905 10.322 6.973 11.676 72.856 0 9.979 10.168 7.831 0 1.737 0 497 780 21 1.090 0 225 0 102
L+P 8 688 4.446 987 0 0 0 1.370 347 4.478 0 0 339 176 565 47 2.224 250 15.917 6.047 0 0 0 5.243 0 0 10.229 10.664 323 356 10.735 34.625 0 0 0 12.144 0 16.800 5.905 16.215 11.139 17.511 122.029 0 9.979 10.168 11.939 0 3.471 0 988 1.078 21 1.090 0 444 0 174
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH L P L+P 9 10 11 393 187 580 417 215 632 4.154 1.841 5.995 243 76 319 0 0 0 616 258 874 462 299 761 0 0 0 224 154 378 1.352 703 2.055 0 0 0 1.288 761 2.049 0 0 0 707 586 1.293 127 90 217 247 81 328 24 20 44 10.254 5.271 15.525 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 227 108 335 0 0 0 209 124 333 89 54 143 0 0 0 0 0 0 396 385 781 231 517 748 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN 0 0 0 298 71
RAWAT JALAN P 0 0 0 1.584 158
0 0
0 0
0 3.168 2.332 8.057 10.367 6.312 9.500 0 0 0 0 648
0 3.174 2.520 7.929 9.350 4.207 14.620 0 0 0 0 648
32.756 18.849 4.795 17.828
29.733 21.041 6.784 17.430
1.659 972
2.610 828
0 0 0 1.882 229 93.815 0 0 41.251 0 6.342 4.852 15.986 19.717 10.519 24.120 0 0 0 0 1.296 73.046 62.489 39.890 11.579 35.258 20.932 4.269 1.800
501.152 4.283 2.600 0 0 0 0 0 0 0 0
629.184 3.549 1.000 0 0 0 0 0 0 0 0
6.883 1.403.001 4.005.786 35,0
4.549 1.809.655 3.961.522 45,7
L 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
RSK Gigi Mulut Pemprov Sumsel RSK Bedah Medika Insani RSIA Siti Mirza RSIA Bunda Noni RS Ar_Rasyid RSUD SEKAYU RS. BAYUNG LENCIR RS. SUNGAI LILIN RSUD PRABUMULIH RS AR.BUNDA RS PERTAMEDIKA RS FADHILLAH RSUD Tebing Tinggi RSUD OKUT RSUD Martapura RS Bakti Panti Ningsih RS Islam At Taqwa RS Ibu dan Anak OKU Timur RSUD OGAN ILIR RS. MAHYU ZAHRA RS TALANG UBI RSUD HM Rabain RS Bukit Asam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo RS dr. Noesmir RS ST Antonio RSUD Rupit RSUD MUARADUA Rumkitban 02.09.01 TNI AD
SUB JUMLAH II 1 Klinik Enggal Saras 2 Poliklinik Polri 3 KLINIK PRATAMA AL LAIL 4 AKBID PEMKAB MUARA ENIM 5 DINAS KESEHATAN KAB. MUARA ENIM 6 Gudang Farmasi Kesehatan KAB.ME 7 Lab Kesehatan Daerah KAB. ME 8 UPT FARMASI Banyuasin 9 Dinas Kesehatan Kab OKU Selatan 10 Dinas Kesehatan Kab Musi Rawas SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH L P L+P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 113 100 0 0 20 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 11 72 101 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 100 26
RAWAT INAP P 0 101 4.091 124 32
0 0 0 0 3.602 2.053 1.108 2.713 1.245 2.639 0 0 0 0 154
0 0 0 0 4.585 2.232 1.350 933 830 3.607 0 0 0 0 167
1.200 5.948 844 3.402 0 688 0
1.289 8.441 2.422 3.125 0 538 0
0 101 4.091 224 58 14.579 0 0 11.348 0 8.187 4.285 2.458 3.646 2.075 6.246 0 0 0 0 321 17.368 2.489 14.389 3.266 6.527 176 1.226 0
1.408.216 7.832 3.600 0 0 0 0 0 0 0 0
135.163 427 0 0 0 0 0 0 0 0 0
226.539 497 0 0 0 0 0 0 0 0 0
421.151 924 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.368 85 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.435 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.803 165 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11.432 4.230.958 7.967.307 53,1
427 139.086 4.005.786 3,5
497 231.516 3.961.522 5,8
924 437.992 7.967.307 5,5
85 11.707
80 6.786
165 18.493
L+P
L
L+P
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 213 0 55 0 0 0 0 0 0 22 173 0 0 0 0 0
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO 1
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
2
1 2 3
RSUD K.AGUNG RS Dr Sobirin RS Muara Beliti
4
RS KUSTA SUNGAI KUNDUR
5
RSUD BANYUASIN
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
RSUD LAHAT RS DKT RS Siti Aisyah RS. AR BUNDA RS Tentara (DKT) RS IBU & ANAK DWI SARI RSD Besemah RS Dr. Moehammad Hoesin RS Ernaldi Bahar RS Mata Prov. Sumsel RS Paru Prov. Sumsel RSUD BARI RS Dr. A.K Gani RS Bhayangkara RS Pertamina RS Pusri RS Pelabuhan RSI Siti Khadijah RS Muhammadiyah RS RK Charitas RS Myria RS Bunda RS Siloam RS Karya Asih RSB Tiara Fatrin RSAB YK Madira RSB Rika Amelia RSAB Widiyanti RSB Azzahra RS Sriwijaya Eye Center RSIA Marisa RSB Trinanda RS Hermina RSIA Graha Mandiri RSK Gigi Mulut Pemprov Sumsel RSK Bedah Medika Insani RSIA Siti Mirza
3
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
PASIEN KELUAR MATI)
(HIDUP +
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
PASIEN KELUAR MATI
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
203 158 0
0
13.378 12.041 0
0
0
0
98
0 0
0
533 631 0
0
0
241 210 0
0
0
0
0
0
0
0
0
5.444
182
4.807
6.526
121 168 14 0 173 969 0 0 33 320 0 146 50 139 70 210 215 356 108 131 135 0 25 0 25 25 36 25 25 35 0 70 13 25 21
4.147 3.928 112 0
5.099 5.216 211 0
15.381 0 0 0
18.628 0 0 0
0 6.698
0 5.051
4.429 2.807 5.528 7.841 11.195 108
5.839 4.166 5.525 10.373 12.671
0
0
3 0 6 0
1.733 0 491 0
0 6 0 30 0 0 0
0 219 0 72 0 0 0
11.333 9.246 9.144 323 0 10.697 34.009 0 0 0 15.085 0 11.749 2.768 10.268 6.973 11.053 18.214 23.866 9.966 10.082 0 0 1.736 0 497 0 21 1.108 0 225 0 102 0 0 0
201 158
207
202 106 3 0
258 95 2 0
1.372 0 0 0
1.142 0 0 0
0 13 63 162 65 313 206 402
0 18 74 115 49 310 228 320
56
36
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
365 460 201 5 0 564 2.514 0 0 0 672 0 31 137 277 114 623 434 722 239 6 92 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56
73
93 56 0 0
119 43 1 0
707 0 0 0
569 0 0 0
0 9 17 70 23 159 92 170
0 8 45 58 17 114 117 210
41
30
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
129 212 99 1 0 315 1.276 0 0 0 412 0 17 62 128 40 273 209 380 108 2 71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
39,84 52,40 0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
36,92
32,87 #DIV/0! 48,81 26,99
31,72 #DIV/0! 50,52 18,21
32,21 #DIV/0! 49,75 21,98
0 #DIV/0! 89,20 0 0 0 #DIV/0! 0 1,94 #DIV/0! 36,58 23,16 56,62 26,27 35,91 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 #DIV/0! 61,31 0 0 0 #DIV/0! 0 3,56 #DIV/0! 19,70 11,76 56,11 21,98 25,25 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 52,73 73,92 0 0 0 44,55 0 2,64 49,49 26,98 16,35 56,36 23,83 30,25 23,98 0,60 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0
0
0
18,01 17,44 0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
11,65 #DIV/0! 22,43 14,26 0,30 0 #DIV/0! 45,97 0 0 0 #DIV/0! 0 1,34 #DIV/0! 15,80 8,19 28,76 11,73 15,19 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11,19 #DIV/0! 23,34 8,24 0,20 0 #DIV/0! 30,55 0 0 0 #DIV/0! 0 1,58 #DIV/0! 9,93 4,08 20,63 11,28 16,57 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 11,38 #DIV/0! 22,93 10,83 0,50 0 29,45 37,52 0 0 0 27,31 0 1,45 22,40 12,47 5,74 24,70 11,47 15,92 10,84 0,20 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
NO 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
RSIA Bunda Noni RS Ar_Rasyid RSUD SEKAYU RS. BAYUNG LENCIR RS. SUNGAI LILIN RSUD PRABUMULIH RS AR.BUNDA RS PERTAMEDIKA RS FADHILLAH RSUD Tebing Tinggi RSUD OKUT RSUD Martapura RS Bakti Panti Ningsih RS Islam At Taqwa RS Ibu dan Anak OKU Timur RSUD OGAN ILIR RS. MAHYU ZAHRA RS TALANG UBI RSUD HM Rabain RS Bukit Asam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo RS dr. Noesmir RS ST Antonio RSUD Rupit RSUD MUARADUA Rumkitban 02.09.01 TNI AD
KABUPATEN/KOTA
26 60 0 0 0 175 224 96 75 53 129 50 97 40 0 50 0 63 91 91 224 73 70 49 63
6.123
PASIEN KELUAR MATI)
L 24 6 0 0 0
P 100 26 0 0 0
8.245 3.602 1.924 767 1.548 1.245 2.900 2.458 0
6.391 4.585 2.354 1.014 2.086 830 2.825 2.141 0
0 162
0 127
1.203 5.644 797 3.108
1.266 7.550 2.380 2.700
688
538
101.347
118.733
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
(HIDUP +
PASIEN KELUAR MATI
L+P 124 32 0 0 0 11.348 14.636 8.187 4.278 1.781 3.634 2.075 5.725 4.599 0 1.017 0 289 17.392 2.469 13.194 3.177 5.808 2.178 1.226 -
L
332.497
P
L+P
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
90 43 16 17 121 0 86 67 0
81 44 30 8 101 1 104 71 0
0
0
15 501 39 48
11 401 29 50
15
12
4.179
3.797
0 0 0 0 0 462 171 87 46 25 222 1 190 138 0 39 0 0 459 26 902 68 98 8 27 0 0 11.790
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
L
P
L+P
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
32 22 2 5 63 0 0 15 0
64 20 5 4 73 0 0 21 0
0 0
0 0
6 162 8 13
6 111 13 8
1.821
1.729
0 0 0 0 0 174 96 42 7 9 136 0 0 36 0 14 0 0 214 12 273 21 21 6 0 0 0 5.246
GDR L
NDR
P
L+P
L
P
L+P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10,92 11,94 8,32 22,16 78,17 0 29,66 27,26 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 12,47 88,77 48,93 15,44 #DIV/0! 21,80 #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12,67 9,60 12,74 7,89 48,42 1,20 36,81 33,16 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 8,69 53,11 12,18 18,52 #DIV/0! 22,30 #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 40,71 11,68 10,63 10,75 14,04 61,09 0,48 33,19 30,01 #DIV/0! 38,35 #DIV/0! 0 26,39 10,53 68,36 21,40 16,87 3,67 22,02 #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3,88 6,11 1,04 6,52 40,70 0 0 6,10 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 4,99 28,70 10,04 4,18 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10,01 4,36 2,12 3,94 35,00 0 0 9,81 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 4,74 14,70 5,46 2,96 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15,33 6,56 5,13 1,64 5,05 37,42 0 0 7,83 #DIV/0! 13,77 #DIV/0! 0 12,30 4,86 20,69 6,61 3,62 2,75 0 #DIV/0! #DIV/0!
41,24
31,98
35,46
17,97
14,56
15,78
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
NAMA RUMAH SAKIT
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
2
3
4
a
1
JUMLAH HARI JUMLAH LAMA PERAWATAN DIRAWAT 5
6
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
7
8
9
ALOS (HARI) 10
1
RSUD K.AGUNG
203
13.378
62.756
49.347
84,70
66
1
4
2
RS Dr Sobirin
158
12.041
37.387
40.549
64,83
76
2
3
3
RS Muara Beliti
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
4
RS KUSTA SUNGAI KUNDUR
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
5
RSUD BANYUASIN
6
RSUD LAHAT
98
5.444
15.481
182
11.333
53.921
7
RS DKT
8
RS Siti Aisyah
121
9.246
33.093
72.713
74,93
76
9
RS. AR BUNDA
0
0
0
21.688 0 0
43,28
56
4
4
81,17
62
1
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! 1
4
168
9.144
69.978
34.982
114,12
54
-1
4
10 RS Tentara (DKT)
14
323
811
2
19,21
23
13
2
11 RS IBU & ANAK DWI SARI
26
356
917
4
9,66
14
24
4
12 RSD Besemah
173
10.697
43.277
32.153
68,54
62
2
3
13 RS Dr. Moehammad Hoesin
969
34.009
273.930
263.959
77,45
35
2
14 RS Ernaldi Bahar
0
0
15 RS Mata Prov. Sumsel
0
0
16 RS Paru Prov. Sumsel
33
0
17 RSUD BARI
320
15.085
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
1.512 86.738
63.512
74,26 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
47 #DIV/0!
2 #DIV/0!
4 #DIV/0!
19 RS Bhayangkara
146
11.749
26.346
26.346
49,44
80
2
2
50
2.768
9.625
9.625
52,74
55
3
3
139
10.322
43.286
42.921
85,32
74
1
4
22 RS Pelabuhan
0
0
8 #DIV/0!
0
21 RS Pusri
0
12,55
#DIV/0!
18 RS Dr. A.K Gani
20 RS Pertamina
0
0
70
6.973
18.061
18.132
70,69
100
1
3
23 RSI Siti Khadijah
210
11.053
58.311
-
76,07
53
2
0
24 RS Muhammadiyah
215
18.214
58.784
69.142
74,91
85
1
4
25 RS RK Charitas
356
23.866
25.299
95
19,47
67
4
0
26 RS Myria
108
9.966
31.105
31.354
78,91
92
1
3
27 RS Bunda
131
10.082
34.114
36.146
71,35
77
1
28 RS Siloam
135
7.831
34.572
15,89
0
29 RS Karya Asih
0
0 0
30 RSB Tiara Fatrin
25
1.736
31 RSAB YK Madira
0
400
32 RSB Rika Amelia
25
497
33 RSAB Widiyanti
25
34 RSB Azzahra
36
35 RS Sriwijaya Eye Center 36 RSIA Marisa 37 RSB Trinanda 38 RS Hermina
0 3.930 0
0 3.930 0
#DIV/0!
#DIV/0!
43,07 #DIV/0!
#DIV/0!
365
1.610
4,00
20
6.633
6706,99
0
21
52
49
0,40
1
25
1.108
2.755
1.023
30,19
25
400
1.686
18,48
35
225
499
3,91
0
0 102
0
634 0
39 RSIA Graha Mandiri
70
40 RSK Gigi Mulut Pemprov Sumsel
13
0
41 RSK Bedah Medika Insani
25
0
42 RSIA Siti Mirza
21
43 RSIA Bunda Noni
26
124
557
323
44 RS Ar_Rasyid
60
32
77
91
0
365
0
0 254 0
245 0 254 0
#DIV/0!
4 #DIV/0!
#DIV/0! 69
612.013
0
#DIV/0!
#DIV/0! 3
2
0
0
18 #DIV/0!
3 #DIV/0!
623
2
44
6
1
16
19
0
6
55
3
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
1,43
1
247
0,00
0
#DIV/0!
#DIV/0!
2
2,78
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,00
0
#DIV/0!
5,87
5
72
0,35
1
682
#DIV/0! 3 3
45 RSUD SEKAYU
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
46 RS. BAYUNG LENCIR
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
NO
a
NAMA RUMAH SAKIT
JUMLAH TEMPAT TIDUR
47 RS. SUNGAI LILIN
0
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI JUMLAH LAMA PERAWATAN DIRAWAT
0
0
0
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
48 RSUD PRABUMULIH
175
11.348
42.861
42.028
67,10
65
2
4
49 RS AR.BUNDA
224
14.636
40.273
40.273
49,26
65
3
3
50 RS PERTAMEDIKA
96
8.187
26.452
26.452
75,49
85
1
3
51 RS FADHILLAH
75
4.278
10.817
11.301
39,51
57
4
3
52 RSUD Tebing Tinggi
53
1.781
4.367
22,57
34
11
2
129
3.634
17.917
13.489
38,05
28
8
4
54 RSUD Martapura
50
2.075
365
10.405
2,00
42
9
5
55 RS Bakti Panti Ningsih
97
5.725
6.735
15.202
19,02
59
5
3
56 RS Islam At Taqwa
40
4.599
10.659
14.679
73,01
115
1
53 RSUD OKUT
57 RS Ibu dan Anak OKU Timur 58 RSUD OGAN ILIR 59 RS. MAHYU ZAHRA
0 50 0
0 1.017 0
0 2.738 0
0 2.878 0
#DIV/0!
#DIV/0!
15,00 #DIV/0!
#DIV/0! 20
#DIV/0!
3 #DIV/0!
15 #DIV/0!
3 #DIV/0!
60 RS TALANG UBI
63
289
614
464
2,67
5
77
2
61 RSUD HM Rabain
217
17.392
459
214
0,58
80
5
0
62 RS Bukit Asam
91
2.469
8.170
7.790
24,60
27
10
3
224
13.194
65.426
47.478
80,02
59
1
4
64 RS dr. Noesmir
73
3.177
18.607
17.415
69,83
44
3
5
65 RS ST Antonio
70
5.808
15.395
14.568
60,25
83
2
3
66 RSUD Rupit
49
7.381
4.478
5.192
25,04
151
2
1
67 RSUD MUARADUA
63
1.226
4.509
19,61
19
15
0
63 RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo
68 Rumkitban 02.09.01 TNI AD KABUPATEN/KOTA
0
0
6275
338910
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
#DIV/0! 1.891.591
1.136.229
82,59
#DIV/0!
#DIV/0! 54
#DIV/0! 1
3
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RUMAH TANGGA NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH
1
2
3
4
JUMLAH DIPANTAU 5
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
6
7
8
1 Ogan Komering Ulu
16
75.255
41.460
55,1
26.066
62,9
2 Ogan Komering Ilir
29
196.267
136.494
69,5
85.455
62,6
3 Muara Enim
22
198.123
24.124
12,2
13.163
54,6
4 Lahat
33
120.191
12.383
10,3
7.962
64,3
5 Musi Rawas
19
91.096
32.963
36,2
17.907
54,3
6 Musi Banyuasin
28
184.807
50.418
27,3
34.067
67,6
7 Banyuasin
31
239.882
175.380
73,1
125.141
71,4
8 OKU Selatan
19
85.727
85.727
100,0
67.084
78,3
9 OKU Timur
22
169.865
159.390
93,8
128.504
80,6
25
87.083
84.887
97,5
49.224
58,0
11 Empat Lawang
9
47.501
16.963
35,7
8.637
50,9
12 PALI
7
37.556
10.576
28,2
8.004
75,7
13 Muratara
8
53.566
17.019
31,8
9.855
57,9
14 Kota Palembang
39
387.578
216.674
55,9
140.430
64,8
15 Kota Prabumulih
9
65.209
27.550
42,2
21.168
76,8
16 Kota Pagar Alam
7
31.257
1.119
3,6
784
70,1
17 Kota Lubuk Linggau
9
55.594
51.249
92,2
29.691
57,9
2.126.557
1.144.376
53,8
773.142
67,6
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 -1
NO
KABUPATEN
1
2
JUMLAH SELURUH RUMAH
JUMLAH PUSKESMAS
3
4
0
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH
%
5
6
JUMLAH RUMAH YANG BELUM MEMENUHI SYARAT 7
RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT SYARAT (RUMAH SEHAT)
RUMAH DIBINA
JUMLAH
%
8
9
JUMLAH 10
0,00
%
JUMLAH
%
11
12
13
1 Ogan Komering Ulu
16
67.677
45.674
67,49
22.003
2 Ogan Komering Ilir
29
192.691
102.322
53,10
65.952
3 Muara Enim
22
120.695
74.777
61,96
25.551
5.975
4 Lahat
33
86.343
46.052
53,34
30.028
48.026
5 Musi Rawas
19
86.002
61.463
71,47
24.539
13.448
54,80
2.746
20,42
64.209
74,66
6 Musi Banyuasin
28
135.045
61.179
45,30
73.866
11.465
15,52
7.482
65,26
68.661
50,84
7 Banyuasin
31
201.603
105.057
52,11
98.472
68.246
69,30
43.843
64,24
148.900
73,86
46.011
69,76
#DIV/0!
45.674
67,49
143.416
74,43
41.094
89,31
23,38
3.887
65,05
78.664
65,18
159,94
36.798
76,62
82.850
95,95
8 OKU Selatan
19
99.717
28.781
28,86
21.667
23.449
108,22
22.203
94,69
50.984
51,13
9 OKU Timur
22
164.567
125.496
76,26
31.119
70.995
228,14
60.372
85,04
150.182
91,26
10 Ogan Ilir
25
84.329
48.673
57,72
35.656
11.433
32,06
2.372
20,75
51.045
60,53
11 Empat Lawang
9
50.481
24.615
48,76
25.866
780
3,02
95
12,18
24.710
48,95
12 PALI
7
37.663
25.605
67,98
12.058
16.791
139,25
11.666
69,48
37.271
98,96
13 Muratara 14 Kota Palembang
8
39.618
25.080
63,30
16.060
14.383
89,56
12.963
90,13
38.043
96,02
39
316.224
22.064
6,98
7.491
215.592
2.878,01
180.138
83,56
202.202
63,94
15 Kota Prabumulih
9
56.752
43.399
76,47
9.292
6.869
73,92
6.217
90,51
49.616
87,43
16 Kota Pagar Alam
7
35.969
16.565
46,05
11.606
11.883
102,39
8.903
74,92
18.755
52,14
17 Kota Lubuk Linggau
9
48.880
40.043
81,92
12.462
2.067
16,59
905
43,78
40.948
83,77
1.824.256
896.845
49,16
523.688
567.413
108,35
441.684
77,84
1.296.130
71,05
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
142.518
19.761
106.765
5.284 22.037
4.124
19.176
2.849
12.458 2.478
2 Ogan Komering Ilir
29
781.168
82.954
456.440
81.906
450.713
9.480 49.847
3 Muara Enim
22
561.223
60.598
306.735
60.598
306.735
4 Lahat
33
389.000
75.082
218.476
70.422
207.093
5 Musi Rawas
19
384.302
67.068
316.752
58.414
250.128
6 Musi Banyuasin
28
600.208
52.215
208.860
36.551
146.202
0
0
0
0
0
0
7 Banyuasin
31
811.501
43.603
165.099
37.739
136.110
2.440
9.961
1.457
5.784
269
483
8 OKU Selatan
19
468.000
26.088
78.262
16.522
69.810
4
18
4
18
546
1.305
24
9 OKU Timur
22
699.900
96.080
367.274
71.417
269.706 24.520 144.133 23.901 111.163
9.071
25
409.200
35.757
167.452
30.797
150.249
1.063 10.410
6.009
11 Empat Lawang
9
247.254
25.863
137.240
21.372
113.145
1.184
12 PALI
7
184.655
21.737
115.783
15.385
58.153
1.474
10 Ogan Ilir
13 Muratara
28
33
29
105
75.662
31
32
19.023
33
34
71.950
220.842
63,83
48.821
2.242
14.356
2.203 14.102
592
4.130
592
4.130
108
41.589
108
41.589
583.540
74,70
0
9.100
51.392
9.100 51.392
0
0
0
0
141 7.988
141 7.988
152
1.994
152
1.994
21.955
108.543
21.955
108.543
476.652
84,93
8.050 32.511
2.804
16.029
38
1.787
35
508
14
473
14
464
231 3.937
207 3.400
307
1.480
244
1.325
14.726
71.174
14.398
83.059
311.878
80,17
0
0
114
2.850
109
2.725
0
0
0
0
163 4.545
163 4.135
0
0
0
0
13
23.410
13
23.410
280.398
72,96
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 5.903 23.612 2.952 11.806
22.206
88.824
22.159
88.636
246.644
41,09
269
483
1
1.005
1
1.005
234
881
234
889 ##### ##### ##### #####
24.554
91.748
20.788
72.525
439.460
54,15
100
64
4.369
58
26,52
52.366
7.219 45.621
353
520
245
44.372
5.623 31.732
0
0
0
0
4.369 1.394 #####
0 2.454 17.178 2.426 16.981
30
21.282
%
27
0
0
0
150
JUMLAH
26
53
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
25
9.267
0
0
24
19 8.468
0
0
0
23
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
22
19 8.615
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
21
246
JUMLAH SARANA
20
13
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
19
246
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
18
13
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
17
JUMLAH SARANA
16
14.132
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
15
29.849
MEMENUHI SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUMLAH SARANA
14
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
13
345.986
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
12
16
JUMLAH SARANA
11
JUMLAH SARANA
10
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
1 Ogan Komering Ulu
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
MEMENUHI SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUMLAH SARANA
7
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
6
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
5
MEMENUHI SYARAT
TERMINAL AIR
JUMLAH SARANA
4
MEMENUHI SYARAT
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
1
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KABUPATEN
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
NO
1.392 #####
415
941 3.831 4.959 3.333 4.400 1.690
919
8.794
0
0
5.312
839
3.724
351
2.772
351
2.772
1
50
1
50
1.474
1.462
1.462
1.288
17.569
9.154
8.909
0
0
0
0
0
0
0
990 3.286
0
826
88
826
9.394
33.241
12.413
31.141
124.136
3.918 1.519
1.418
2.530
31.631
2.867
31.664
464.913
66,43
4.085
703
3.776
8.538
36.812
8.176
34.037
228.588
55,86
0
781
990 3.286
282
455
282
455
1.121
6.868
1.121
6.868
130.300
52,70
0 1.633
8.045
538
3.036
3.853
15.237
3.412
5.986
77.546
42,00
374
3.746
26.239
3.676
11.859
79.275
41,52
8
190.922
21.736
67.066
17.764
56.957
1.358
2.107
1.047
1.730
1.203
4.312
1.083
3.927
372
4.189
36
4.189
336
239
336
239
391
485
28
14 Kota Palembang
39
1.580.517
7.368
36.840
5.087
25.435
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 Kota Prabumulih
9
242.478
29.240
95.923
23.399
87.586
9.837 16.394
9.141
19.052
501
8.634
487
8.351
0
0
0
0
0
0
0
0
154
770
148
20.368
9.341 15.538
7.135
13.177
133
775
133
775
0
0
0
0 1.332 5.779 1.328 1.368
0
0
0
0
7.868
23.003
7.868
23.003
58.691
43,84
0 25.347 78.563 #####
65.179
2.093
10.505
1.920
9.604
0
0
0
0
0
0
0
0
13.465
58.944
12.835
74.043
148.851
70,15
443.445 2.168.373 438.736 2.140.950 5.457.376
66,21
16 Kota Pagar Alam
7
133.862
23.368
25.771
27.952
17 Kota Lubuk Linggau
9
212.200
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
8.242.376
698.606 2.906.491 595.086 2.455.155 99.382 388.305 ##### 314.109 35.807 225.936 40.188 ###### 1.410 14.982
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
1
25
960 15.394 8.672 #####
1
25
0 280.098 1.400.491 280.007 1.400.035 1.437.331 740
8.144 ##### ##### ##### ##### #####
7.988
34.957
7.917
32.602
148.331
90,94 61,17
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
1
2
3
4
5
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
6
7
1 Ogan Komering Ulu
16
26
18
15
83,33
2 Ogan Komering Ilir
29
188
131
131
100,00
3 Muara Enim
22
11
12
12
100,00
4 Lahat
33
63
63
100,00
5 Musi Rawas
19
79
18
18
100,00
6 Musi Banyuasin
28
148
8
8
100,00
7 Banyuasin
31
234.312
13
6
46,15
8 OKU Selatan
19
38
32
32
100,00
9 OKU Timur
22
6.550
95
79
83,16
25
323
11
6
54,55
11 Empat Lawang
9
49
40
34
85,00
12 PALI
7
78
65
61
93,85
13 Muratara
8
10 Ogan Ilir
-
#DIV/0!
14 Kota Palembang
39
285
97
81
83,51
15 Kota Prabumulih
9
102
51
33
64,71
16 Kota Pagar Alam
7
51
21
19
90,48
17 Kota Lubuk Linggau
9
48
27
27
100,00
702
625
89,03
JUMLAH (KAB/KOTA)
242288
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 JENIS SARANA JAMBAN MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
41.736
192.109
87,24
1.192
3.976
901
6.509
163,71
5.343
21.520
3.298
14.251
66,22
221.782
64,10
2 Ogan Komering Ilir
29
781.168
2.290
33.257
2.061
33.257
100,00
146.483
706.555
146.483
706.555
100,00
1.221
8.835
1.196
8.835
100,00
2.631
32.519
2.543
32.519
100,00
500.054
64,01
3 Muara Enim
22
561.223
0
0
0
0
0,00
90.078
351.318
90.078
351.318
100,00
16.590
71.925 16.590
71.925
51.746 12.969
51.746
100,00
474.989
84,63
4 Lahat
33
393.235
2.935
8.000
1.623
2.560
32,00
73.461
203.426
57.726
174.389
85,73
1.995
8.330
1.467
6.240
74,91
1.904
5.575
1.049
5.182
92,95
216.468
55,05
5 Musi Rawas
19
384.302
67.488
337.440
0
0
0,00
64.684
323.420
53.346
256.730
79,4
2.804
14.020
2.804
14.020
100,00
2.804
14.020
2.804
14.020
100,00
284.770
74,10
6 Musi Banyuasin
28
600.208
0
0
0
0
0,00
63.843
220.228
49.734
187.590
85,18
1.484
4.778
1.136
2.841
70.642 12.398
49.459
70,01
239.890
39,97
7 Banyuasin
31
811.501
5.050
17.880
3.676
13.407
74,98
93.403
348.009
70.040
262.063
75,30
27.782
102.384 17.706
53.720
52,47 70.244 265.024 34.209 115.290
43,50
464.826
57,28
8 OKU Selatan
19
468.000
11.984
12.930
13.113
16.049
124,12
36.537
87.789
22.962
66.106
75,30
322
9 OKU Timur
22
699.936
12.347
90.082
9.856
59.457
66,00
111.627
400.376
93.606
348.567
87,06
21.679
25
409.200
5.510
6.973
2.013
5.478
78,56
53.974
182.328
44.465
149.877
82,20
1.214
11 Empat Lawang
9
247.254
76
724
47
503
69,48
24.621
116.236
21.703
102.360
88,06
12.927
12 PALI
7
184.655
1.984
14.104
1.526
10.013
70,99
25.766
96.577
18.517
94.158
97,50
839
3.141
13 Muratara
8
193.871
10.656
50.163
10.650
50.158
99,99
21.728
78.870
22.878
57.801
73,29
747
14 Kota Palembang
39
1.580.517
90.214
496.188
72.158
396.521
79,91
163.509
899.306
138.415
761.296
84,65
15 Kota Prabumulih
9
242.478
6.124
21.923
4.800
19.816
90,39
39.992
129.486
19.871
49.490
16 Kota Pagar Alam
7
134.341
9
1.800
9
9
0,50
2.382
45
1.545
10 Kota Lubuk Linggau
9
219.476
49.565
186.703
55,94 1.110.828
4.550.872
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
616.140
12
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
8.257.351 218.670 1.101.425 123.242
#DIV/0!
11
13
17
3.905
18
19
0
0
50.398 11.855
28.620
21
100,00 12.969
59,46 17.702
0,00 11.332
22
23
%
16.646 10.470
14.988
90,04
97.143
20,76
56,79 20.587 119.463 15.340
58.900
49,30
324.916
46,42
792
2.718
62,63
5.123
14.438
2.750
9.553
66,17
167.626
40,96
57.658 11.057
44.346
76,91
0
0
0
0
0,00
147.209
59,54
644
2.273
72,37
2.621
11.683
1.448
6.680
57,18
113.124
61,26
2.223
700
2.233
100,45
7.803
27.258
4.864
13.996
51,35
79.671
41,09
18.323
99.687
0
0
0,00 15.514
85.338
0
0
0,00
1.158.159
73,28
38,22
57
180
0
0
0,00
2.102
3.014
2.059
2.892
95,95
72.198
29,78
36
78,42
2.792
370
2.792
370
100,00
1.471
68
0
0
0,00
49
0,04
45.226
176.108
94,33
0
0
0
0
0,00
1
0
0
0
0,00
176.108
80,24
938.331
3.936.552
56,09 ###### 738.954 ###### 389.476
52,71
4.738.981
57,39
86,50 111.968
4.340
20
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
220.200
10
JUMLAH SARANA
49.175
9
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
26
89,48
% PENDUDUK PENGGUNA
25
8.912
6
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
24
1.710
5
JUMLAH SARANA
16
9.961
4
% PENDUDUK PENGGUNA
15
2.003
3
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
14
345.986
2
JUMLAH SARANA
8
16
1
JUMLAH PUSKESMAS
% PENDUDUK PENGGUNA
7
1 Ogan Komering Ulu
KABUPATEN
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH
NO
JUMLAH SARANA
% PENDUDUK PENGGUNA
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
CEMPLUNG
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
MEMENUHI SYARAT
PLENGSENGAN JUMLAH SARANA
LEHER ANGSA JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
436.150 69.640 244.650
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH DESA/ KELURAHAN 4
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
1 Ogan Komering Ulu
16
157
24
15
2
1,27
2 Ogan Komering Ilir
29
327
19
6
0
0,00
3 Muara Enim
22
255
92
36
48
18,82
4 Lahat
33
376
288
77
0,0
0,00
116
30,85
5 Musi Rawas
19
199
66
33
8
4,02
63
31,66
6 Musi Banyuasin
28
265
106
40
0,0
0,00
58
21,89
7 Banyuasin
31
304
169
56
29
9,54
8 OKU Selatan
19
259
50
19
7,0
2,70
9 OKU Timur
22
308
103
33
103
33,44
0,00
25
241
10
4
0,00
0,00
11 Empat Lawang
9
156
25
16
1
0,64
0,00
12 PALI
7
48
32
67
0,0
0,00
21
43,75
13 Muratara
8
89
11
12
0,00
3
3,37
14 Kota Palembang
39
107
15 Kota Prabumulih
9
37
16 Kota Pagar Alam
7
35
17 Kota Lubuk Linggau
9
72
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
3.235
0
13
3,98 0,00
-
0,00
30
0
0,00
19
51
19
51,35
19
51,35
35
100
35
100,00
26
74,29
0
0
0,00
8
11,11
0,6
252
7,79
13
0,40
0 19
0
11,58
0
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0,00
0,00
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
16
3
2 Ogan Komering Ilir
29
495
103
58
126
1
3 Muara Enim
22
411
103
52
19
2
4 Lahat
33
265
65
46
27
0
5 Musi Rawas
19
0
0
6 Musi Banyuasin
28
0
0
416
65
0 30
27
3
21
804
338
68,28
88
85,44
45
77,59
90
71,43
1
100,00
2
7
596
379
92,21
89
86,41
50
96,15
19
100,00
2
100,00
4
6
413
237
89,43
58
89,23
38
82,61
28
103,70
1
19
561
359
86,30
59
90,77
0 27
0,00 90,00
0 27
0,00 100,00
21
22
#DIV/0! 0 3
0,00 100,00
2
23
24
25
26
%
100,00
JUMLAH
3
0,00
20
TEMPAT-TEMPAT UMUM
%
100,00
JUMLAH
16
NON BINTANG
%
79,17
0
19
JUMLAH
38
BINTANG
%
75,76
0,00
18
JUMLAH
50
0
17
%
14
77,27
0
JUMLAH
13
170
0
16
%
12
372
0
JUMLAH
11
0
15
PUSKESMAS
17
10
2
%
9
48
SLTA
JUMLAH
8
66
SLTP
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM
%
7
220
SD
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
6
16
JUMLAH TTU
5
1 Ogan Komering Ulu
NON BINTANG
4
BINTANG
3
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM
2
PUSKESMAS
1
SLTA
KABUPATEN
SLTP
NO
JUMLAH PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN
SARANA KESEHATAN
SD
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
27
100,00
8
47,06
287
77,15
#DIV/0!
16
76,19
578
71,89
2
100,00
7
100,00
548
91,95
4
100,00
4
66,67
369
89,35
0 1
0,00 100,00
0 19
0,00 100,00
0 495
0,00 88,24
7 Banyuasin
31
466
127
78
30
2
0
1
704
376
80,69
96
75,59
45
57,69
30
100,00
1
50,00
0
0,00
1
100,00
549
77,98
8 OKU Selatan
19
267
58
42
19
1
0
17
404
211
79,03
47
81,03
28
66,67
19
100,00
1
100,00
0
0,00
17
100,00
323
79,95
9 OKU Timur
22
438
121
65
24
4
0
9
661
347
79,22
80
66,12
51
78,46
25
104,17
4
100,00
0
0,00
9
100,00
516
78,06
10 Ogan Ilir
25
281
109
60
25
1
0
2
478
261
92,88
102
93,58
53
88,33
25
100,00
1
100,00
0
0,00
2
100,00
444
92,89
11 Empat Lawang
9
173
35
17
9
1
0
5
240
126
72,83
23
65,71
11
64,71
6
66,67
1
100,00
0
0,00
4
80,00
171
71,25
12 PALI
7
98
32
15
7
2
0
3
157
98
100,00
32
100,00
15
100,00
7
100,00
2
100,00
0
0,00
3
100,00
157
100,00
13 Muratara
8
111
37
17
7
1
173
111
100,00
37
100,00
7
41,18
7
100,00
1
100,00
14 Kota Palembang
39
440
190
156
39
41
29
80
975
395
89,77
184
96,84
156
100,00
39
100,00
41
100,00
15 Kota Prabumulih
9
103
26
24
9
4
4
10
180
95
92,23
23
88,46
19
79,17
8
88,89
16 Kota Pagar Alam
7
92
22
16
7
1
18
156
92
100,00
22
100,00
16
100,00
7
100,00
1
100,00
17 Kota Lubuk Linggau
9
106
33
35
68
4
9
14
269
98
92,45
28
84,85
31
88,57
68
100,00
3
75,00
14
155,56
4.382
1.192
759
71
51
229
7.143
3.523
80,40
968
81,21
592
78,00
405
88,24
62
87,32
46
90,20
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
459
0
0
0
0
0,00
163
94,22
21
72,41
0,00 77
96,25
0,00
913
93,64
4
100,00
10
100,00
159
88,33
0 #DIV/0!
18
100,00
156
100,00
3
21,43
245
91,08
190
82,97
5.786
81,00
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH TPM 4
DEPOT AIR RUMAH MINUM JASA BOGA MAKAN/ (DAM) RESTORAN 5
6
7
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
8
9
1 Ogan Komering Ulu
16
272
0
2
5
0
7
2 Ogan Komering Ilir
29
865
6
316
131
140
3 Muara Enim
22
1288
22
138
165
4 Lahat
33
733
10
92
5 Musi Rawas
19
259
0
6 Musi Banyuasin
28
2656
7 Banyuasin
31
8 OKU Selatan 9 OKU Timur
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI %
JASA BOGA
10
11
DEPOT AIR RUMAH MINUM MAKAN/ (DAM) RESTORAN 12
13
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
14
15
% 16
2,57
10
100
66
96
272
100,00
593
68,55
0
166
114
49
329
38,03
100
425
33,00
2
30
32
16
80
6,21
149
264
515
70,26
14
58
67
212
351
47,89
43
79
32
154
59,46
0
16
13
76
105
40,54
163
326
273
1481
2243
84,45
54
52
176
125
407
15,32
1727
22
261
201
582
1066
61,73
7
123
49
482
661
38,27
19
286
6
76
27
182
291
101,75
4
24
12
73
113
39,51
22
1229
45
125
156
623
974
79,25
24
61
35
240
360
29,29
25
751
1
101
179
264
545
72,57
0
36
57
113
206
27,43
11 Empat Lawang
9
221
0
41
34
49
124
56,11
0
10
15
72
97
43,89
12 PALI
7
285
3
46
61
58
168
58,95
0
13
23
34
70
24,56
13 Muratara
8
368
2
42
51
259
354
96,20
0
4
11
20
35
9,51
14 Kota Palembang
39
3584
110
528
243
791
1672
46,65
0
25
22
196
243
6,78
15 Kota Prabumulih
9
764
35
62
86
421
604
79,06
2
8
25
125
160
20,94
16 Kota Pagar Alam
7
569
1
75
28
275
379
66,61
0
0
10
169
179
31,46
17 Kota Lubuk Linggau
9
487
27
124
68
135
354
72,69
4
25
26
60
120
24,64
16344
453
2398
1936
5656
10468
64,05
121
751
753
2158
3788
23,18
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 65
11
12
13
14
15
16
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
10
TOTAL
9
MAKANAN JAJANAN
8
DEPOT AIR MINUM (DAM)
7
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
6
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
5
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
4
PERSENTASE TPM DIBINA
3
TOTAL
2
MAKANAN JAJANAN
1
DEPOT AIR MINUM (DAM)
JUMLAH PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KABUPATEN
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
17
1 Ogan Komering Ulu
16
272
10
100
66
96
272
100,00
7
0
2
0
0
2
28,57
2 Ogan Komering Ilir
29
133
4
136
148
192
523
393,23
195
0
8
14
0
22
11,28
3 Muara Enim
22
80
0
0
0
0
0
0,00
425
0
0
0
0
0
0,00
4 Lahat
33
351
0
90
113
240
443
126,21
515
11
8
34
17
70
13,59
5 Musi Rawas
19
105
0
16
13
76
105
100,00
154
0
0
12
0
12
7,79
6 Musi Banyuasin
28
407
23
52
32
126
233
57,25
2243
23
52
32
123
230
10,25
7 Banyuasin
31
661
4
72
38
254
368
55,67
1066
0
15
89
0
104
9,76
8 OKU Selatan
19
113
0
16
11
28
55
48,67
291
0
8
0
11
19
6,53
9 OKU Timur
22
484
31
156
153
569
909
187,81
974
20
31
70
143
235
24,13
25
206
0
33
21
52
106
51,46
545
0
17
35
0
52
9,54
11 Empat Lawang
9
97
0
9
11
28
48
49,48
124
12 PALI
7
70
0
38
18
39
95
135,71
168
0
38
18
39
95
56,55
13 Muratara
8
135
0
18
28
208
254
188,15
354
0
0
5
7
12
3,39
14 Kota Palembang
39
451
110
556
268
1007
1941
54,16
1672
29
77
82
226
414
24,76
15 Kota Prabumulih
9
160
16
20
45
62
143
89,38
604
29
19
45
137
230
38,08
16 Kota Pagar Alam
7
179
0
0
10
169
179
100,00
379
0
0
28
0
28
7,39
17 Kota Lubuk Linggau
9
118
4
29
20
52
105
88,98
354
7
71
39
53
170
48,02
4022
202
1341
995
3198
5779
143,68
10070
119
346
503
756
1695
16,83
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0,00
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
1
2
3
70 71 72 73 74 75 76 77 78
Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet
Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Kuinin (kina) tablet 200 mg Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml Magnesium Sulfat serbuk 30 gram Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Metronidazol tablet 250 mg Natrium Bikarbonat tablet 500 mg Natrium Fluoresein tetes mata 2 % Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % Nistatin tablet salut 500.000 IU/g Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg Paracetamol tablet 500 mg Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) Pirantel tab. Score (base) 125 mg Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Povidon Iodida larutan 10 % Povidon Iodida larutan 10 % Prednison tablet 5 mg Primakuin tablet 15 mg Propillitiourasil tablet 100 mg Propanol tablet 40 mg (HCL) Reserpin tablet 0,10 mg Reserpin tablet 0,25 mg Ringer Laktat larutan infus Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% Salisil bedak 2% Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I)
KEBUTUHAN 4
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
5
6
PERSENTASE JUMLAH KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 7
8
3.281.542 57.148 13.143.450 45 345 480.115 594.273 353.350
1.011.164 15.567 7.359.315 840 100.300 308.900 73.000
220 569.900 6.092 10.349.000 474.500 801.920 170.600
220 1.581.064 21.659 17.708.315 840 0 574.800 1.110.820 243.600
#DIV/0! 48,18 37,90 134,73 1866,67 0,00 119,72 186,92 68,94
botol
505.600
151.409
197.791
349.200
69,07
tablet
3.151.388
1.989.186
1.671.237
3.660.423
116,15
tablet
412.742
180.009
19.000
199.009
48,22
tablet ampul vial
77.112 379 256.086
15.536 112.765
47.360 128.980
62.896 0 241.745
81,56 0,00 94,40
vial vial sach botol tablet tablet
14.562 24.806 5.541 36 504.723
1.542 4.295 3.694 24 207.121
9.972 15.264 278.214
11.514 19.559 0 3.694 24 485.335
79,07 78,85 #DIV/0! 66,67 66,67 96,16
ampul
75.541
22.441
190.552
212.993
281,96
tablet tablet botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet tablet botol botol tablet tablet tablet tablet tablet tablet botol tube
1.001.157 1.608.616 70.665 233.640 220.004 202.467 73.430 140 114.881 510.740 593.181 18.311.202 72 512.457 5.393.605 37.263 18.325 4.684.552 131.959 489.392 390.732 10.500 56.800 188.197 59.731
350.841 159.560 29.828 124.204 133.923 74.043 31.245 70.992 284.306 68.662 9.175.106 316.219 2.261.216 21.013 26.431 2.688.509 65.759 194.522 247.543 64.150 92.875 19.845
464.600 131.933 32.365 150.880 102.990 40.232 36.276 35.590 235.984 8.717.293 695.448 1.312.900 35.332 5.064 3.332.080 16.900 245.800 331.400 87.130 32.079
815.441 291.493 0 62.193 0 275.084 236.913 114.275 67.521 0 106.582 520.290 68.662 17.892.399 0 1.011.667 3.574.116 56.345 31.495 6.020.589 82.659 440.322 578.943 0 64.150 180.005 51.924
81,45 18,12 #DIV/0! 88,01 #DIV/0! 117,74 107,69 56,44 91,95 0,00 92,78 101,87 11,58 97,71 0,00 197,41 66,27 151,21 171,87 128,52 62,64 89,97 148,17 0,00 112,94 95,65 86,93
kotak vial
130.168 1.837
68.675 864
45.674 477
114.349 1.341
87,85 72,99
121
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II)
vial
-
-
-
0
#DIV/0!
122
Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.)
vial
-
-
-
0
#DIV/0!
123
Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.)
9.402
4.356
2.569
6.925
73,65
124
Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.)
36
1
-
1
2,78
125
Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg
ampul
329.733
144.518
204.800
349.318
105,94
126 127 128 129 130 131 132
Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % Tetrakain HCL tetes mata 0,5% Tetrasiklin kapsul 250 mg Tetrasiklin kapsul 500 mg Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp
botol botol kapsul kapsul ampul tablet ampul
9.944 288 2.221.027 1.509.743 71.755 4.111.387 239
3.360 716.940 533.555 26.006 1.459.006 -
600 728.009 532.300 12.440 365.636 -
3.960 0 1.444.949 1.065.855 38.446 1.824.642 0
39,82 0,00 65,06 70,60 53,58 44,38 0,00
tablet vial tablet
458.128 5.454 6.060.600 59.069 50.301 16.919 72.617 159.718 98.306 138.646 1.900
263.574 2.373 3.002.460 125.300 51.200 47.020 13.908 62.444 149.762 79.642 109.970 3.517 1.900
201.760 626 3.923.200 74.700 5.526 6.541 2.627 9.039 6.803 12.816 14.111 -
465.334 2.999 6.925.660 200.000 56.726 53.561 16.535 71.483 156.565 92.458 124.081 3.517 1.900
101,57 54,99 114,27
133 Triheksifenidil tablet 2 mg 134 Vaksin Rabies Vero 135 Vitamin B Kompleks tablet VAKSIN 136 BCG 137 T T 138 D T 139 CAMPAK 10 Dosis 140 POLIO 10 Dosis 141 DPT-HB 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS 143 POLIO 20 Dosis 144 CAMPAK 20 Dosis
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
ampul vial
vial vial vial vial vial vial vial vial vial
96,03 106,48 97,73 98,44 98,03 94,05 89,49 #DIV/0! 100,00
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1
FASILITAS KESEHATAN KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
2
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
1 0
3 5
21 1
5 0
3 0
15 14
48 20
0 0 0 0 0
6 0 21 31 115
117 565 202 240 885
1 17 6 5 25
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
124 582 229 276 1.025
0 0 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0 0
74 164 15 3584 5 2 11
0 4 0 0 0 1 0
0 8 0 0 0 0 0
85 74 7 545 215 0 0
187 250 22 4.129 220 3 11
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 39 0 0 0 272 71 0
0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 162 75 1
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
0 39 0 0 1 435 146 1
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
4
5
1 RUMAH SAKIT UMUM
48
42
87,50
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
20
16
80,00
68
58
85,29
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA DAN KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
STRATA POSYANDU PRATAMA JUMLAH % 4
MADYA JUMLAH %
5
6
7
PURNAMA JUMLAH % 8
9
MANDIRI JUMLAH % 10
11
POSYANDU AKTIF JUMLAH 12
JUMLAH
%
13
14
1 Ogan Komering Ulu
16
20
4,41
263
57,93
143
31,50
28
6,17
454
171
37,67
2 Ogan Komering Ilir
29
6
0,76
141
17,94
563
71,63
76
9,67
786
639
81,30
3 Muara Enim
22
48
10,55
40
8,79
334
73,41
33
7,25
455
367
80,66
4 Lahat
33
0
0,00
154
34,68
290
65,32
0
0,00
444
290
65,32
5 Musi Rawas
19
56
12,31
120
26,37
89
29,28
39
8,57
304
128
42,11
6 Musi Banyuasin
28
88
19,82
210
47,30
169
38,06
34
7,66
501
203
40,52
7 Banyuasin
31
28
6,15
218
47,91
357
117,43
80
17,58
683
437
63,98
8 OKU Selatan
19
0
0,00
65
14,64
256
57,66
1
0,23
322
257
79,81
9 OKU Timur
22
10
2,20
211
46,37
395
86,81
18
3,96
617
470
76,18
25
144
32,43
98
22,07
75
16,89
2
0,45
319
77
24,14
11 Empat Lawang
9
79
17,36
100
21,98
0
0,00
0
0,00
179
179
100,00
12 PALI
7
39
32,23
64
52,89
14
11,57
4
3,31
121
18
14,88
13 Muratara
8
51
35,92
50
35,21
27
19,01
14
9,86
142
41
28,87
14 Kota Palembang
39
113
11,01
243
23,68
440
42,88
230
22,42
1026
670
65,30
15 Kota Prabumulih
9
10
8,13
57
46,34
48
39,02
8
6,50
123
56
45,53
16 Kota Pagar Alam
7
0
0,00
49
39,52
75
60,48
0
0,00
124
75
60,48
17 Kota Lubuk Linggau
9
0
0,00
15
15,15
72
72,73
12
12,12
99
99
100,00
692
10,33
2098
31,32
3347
49,96
579
8,64
6699
4177
62,35
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
1
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
DESA/ KELURAHAN 4
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES POLINDES POSBINDU 5
6
7
1 Ogan Komering Ulu
16
157
171
0
2 Ogan Komering Ilir
29
327
262
0
0
3 Muara Enim
22
255
273
0
30
4 Lahat
33
376
376
219
0
5 Musi Rawas
19
199
115
76
0
6 Musi Banyuasin
28
240
269
0
0
7 Banyuasin
31
304
304
0
8
8 OKU Selatan
19
259
180
0
2
9 OKU Timur
22
329
290
8
3
25
241
202
0
38
11 Empat Lawang
9
154
102
17
0
12 PALI
7
57
25
3
0
13 Muratara
8
98
4
14
14 Kota Palembang
39
107
72
0
15 Kota Prabumulih
9
37
32
9
9
16 Kota Pagar Alam
7
35
53
0
4
17 Kota Lubuk Linggau
9
72
43
0
9
3.247
2.773
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
346
34
0
137
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
1 Ogan Komering Ulu
16
157
61
82
4
0
147
93,63
2 Ogan Komering Ilir
29
327
165
83
73
6
327
100,00
3 Muara Enim
22
255
125
83
15
5
228
89,41
4 Lahat
33
376
185
0
0
185
49,20
5 Musi Rawas
19
199
106
73
18
2
199
100,00
6 Musi Banyuasin
28
240
129
60
33
26
248
103,33
7 Banyuasin
31
304
25
23
29
227
304
100,00
8 OKU Selatan
19
259
35
6
76
2
119
45,95
9 OKU Timur
22
308
23
106
77
19
225
73,05
25
241
150
43
1
0
194
80,50
11 Empat Lawang
9
156
101
0
0
0
101
64,74
12 PALI
7
57
17
18
5
0
40
70,18
13 Muratara
8
89
47
39
0
0
86
96,63
14 Kota Palembang
39
107
45
4
9
14
72
67,29
15 Kota Prabumulih
9
37
16
6
3
2
27
72,97
16 Kota Pagar Alam
7
35
16
13
0
0
29
82,86
17 Kota Lubuk Linggau
9
72
45
8,00
0
0
47
65,28
3.219
1.291
2.578
80,09
10 Ogan Ilir
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
647
0
343
303
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
DR SPESIALIS a
UNIT KERJA L
1
2
1 Ogan Komering Ulu 2 Ogan Komering Ilir 3 Muara Enim 4 Lahat 5 Musi Rawas 6 Musi Banyuasin 7 Banyuasin 8 OKU Selatan 9 OKU Timur 10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang 12 PALI 13 Muratara 14 Kota Palembang 15 Kota Prabumulih 16 Kota Pagar Alam 17 Kota Lubuk Linggau SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD K.AGUNG 2 RS Dr Sobirin 3 RS Muara Beliti 4 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR 5 RSUD BANYUASIN 6 RSUD LAHAT 7 RS DKT 8 RS Siti Aisyah 9 RS. AR BUNDA 10 RS Tentara (DKT) 11 RS IBU & ANAK DWI SARI 12 RSD Besemah 13 RS Dr. Moehammad Hoesin 14 RS Ernaldi Bahar 15 RS Mata Prov. Sumsel 16 RS Paru Prov. Sumsel 17 RSUD BARI 18 RS Dr. A.K Gani 19 RS Bhayangkara 20 RS Pertamina 21 RS Pusri 22 RS Pelabuhan 23 RSI Siti Khadijah 24 RS Muhammadiyah 25 RS RK Charitas 26 RS Myria 27 RS Bunda 28 RS Siloam 29 RS Karya Asih 30 RSB Tiara Fatrin 31 RSAB YK Madira 32 RSB Rika Amelia 33 RSAB Widiyanti 34 RSB Azzahra 35 RS Sriwijaya Eye Center 36 RSIA Marisa 37 RSB Trinanda 38 RS Hermina
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
P
3
L+P
4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 9 8 0 7 2 7 0 11 4 9 2 0 79 0 0 1 16 0 17 21 2 17 27 10 56 3 19 8 0 6 0 5 7 4 4 0 2 0
L
5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 8 3 3 0 7 3 7 0 6 0 5 0 0 50 0 0 4 15 0 8 5 1 11 22 4 30 2 17 7 0 10 0 2 7 1 6 0 5 0
TOTAL
DOKTER UMUM P
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 10 12 11 0 14 5 14 0 17 4 14 2 10 129 0 0 5 31 0 25 26 3 28 49 14 86 5 36 15 0 16 0 7 14 5 10 0 7 0
L+P
7
L
8
6 16 7 6 14 17 16 7 15 0 3 3 7 5 6
20 18 23 16 19 27 39 9 14 0 8 7 13 73 18
6 134 4 3 0 4 6 4 0 8 0 4 0 0 12 0 0 0 10 0 6 5 4 3 4 4 11 7 3 7 0 0 0 1 3 2 0 0 0 0
9 313 6 8 0 14 4 6 0 9 3 5 1 0 21 0 0 4 18 0 8 4 14 7 15 5 29 7 7 8 0 6 0 1 2 4 0 0 5 0
P
9
26 34 30 22 33 44 55 16 29 0 11 10 20 78 24 8 15 455 10 11 0 18 10 10 0 17 3 9 1 14 33 0 0 4 28 0 14 9 18 10 19 9 40 14 10 15 0 6 0 2 5 6 0 0 5 0
L+P
10
6 16 7 6 14 17 16 7 15 0 3 3 7 7 6 0 6 136 13 11 0 11 8 11 0 19 4 13 2 0 91 0 0 1 26 0 23 26 6 20 31 14 67 10 22 15 0 6 0 6 10 6 4 0 2 0
DOKTER GIGI L
11
20 18 23 16 19 27 39 9 14 0 8 7 13 81 18 0 9 321 9 11 0 21 7 13 0 15 3 10 1 0 71 0 0 8 33 0 16 9 15 18 37 9 59 9 24 15 0 16 0 3 9 5 6 0 10 0
P
12
26 34 30 22 33 44 55 16 29 0 11 10 20 88 24 0 15 457 22 22 0 32 15 24 0 34 7 23 3 0 162 0 0 9 59 0 39 35 21 38 68 23 126 19 46 30 0 22 0 9 19 11 10 0 12 0
13
2 2 3 1 4 0 2 2 0 0 0 1 1 7 2
2 3 8 1 3 4 6 2 4 1 0 2 0 31 5
1 28 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 0 3 0 1 1 1 2 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 78 0 2 0 2 1 2 0 0 1 1 0 0 5 0 0 1 4 0 2 2 1 4 2 2 5 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P
L
14
15
4 5 11 2 7 4 8 4 4 1 0 3 1 38 7 6 7 112 0 2 0 2 2 2 0 0 1 2 0 2 7 0 0 1 4 0 5 2 2 5 3 4 7 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DOKTER GIGI SPESIALIS P
L+P
16
17
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL L
P
18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19
2 2 3 1 4 0 2 2 2 0 0 1 1 7 2 0 1 30 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 9 0 0 0 0 0 3 0 1 1 1 2 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 3 8 1 3 4 6 2 4 1 0 2 0 31 5 0 6 78 0 2 0 2 1 2 0 0 1 1 0 0 12 0 0 1 4 0 2 2 1 4 2 2 5 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
NO 1
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
DOKTER GIGI SPESIALIS P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
DR SPESIALIS a
UNIT KERJA 2
RSIA Graha Mandiri RSK Gigi Mulut Pemprov Sumsel RSK Bedah Medika Insani RSIA Siti Mirza RSIA Bunda Noni RS Ar_Rasyid RSUD SEKAYU RS. BAYUNG LENCIR RS. SUNGAI LILIN RSUD PRABUMULIH RS AR.BUNDA RS PERTAMEDIKA RS FADHILLAH RSUD Tebing Tinggi RSUD OKUT RSUD Martapura RS Bakti Panti Ningsih RS Islam At Taqwa RS Ibu dan Anak OKU Timur RSUD OGAN ILIR RS. MAHYU ZAHRA RS TALANG UBI RSUD HM Rabain RS Bukit Asam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo RS dr. Noesmir RS ST Antonio RSUD Rupit RSUD MUARADUA Rumkitban 02.09.01 TNI AD
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TOTAL
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
TOTAL
1 1 6 2 2 3 0 1 1 11 10 13 6 4 4 2 6 3 0 2 2 0 18 3 6 1 11 0 3 0
2 0 1 6 4 8 0 1 1 5 5 4 4 1 4 5 4 3 0 2 6 0 12 0 3 0 2 0 1 0
3 1 7 8 6 11 0 2 2 16 15 17 10 5 8 7 10 6 0 4 8 9 30 3 9 1 13 0 4 0
0 0 0 1 0 3 0 4 2 6 2 9 5 1 3 3 3 5 0 5 0 1 6 7 0 0 6 3 5 0
0 2 0 3 3 3 0 1 4 11 3 6 3 2 5 2 5 4 0 13 4 10 14 5 0 3 4 2 8 1
0 2 0 4 3 6 0 5 6 17 5 15 8 3 8 5 8 9 0 18 4 11 20 12 0 3 10 5 13 1
1 1 6 3 2 6 0 5 3 17 12 22 11 5 7 5 9 8 0 7 2 1 24 10 6 1 17 3 8 0
2 2 1 9 7 11 0 2 5 16 8 10 7 3 9 7 9 7 0 15 10 10 26 5 3 3 6 2 9 1
3 3 7 12 9 17 0 7 8 33 20 32 18 8 16 12 18 15 0 22 12 11 50 15 9 4 23 5 17 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 0 1 0 0 0
0 16 0 2 1 2 0 0 0 4 1 4 2 0 2 1 1 1 0 1 0 2 2 2 1 0 0 0 0 0
0 16 0 2 1 2 0 0 0 5 2 5 2 1 3 1 1 1 0 1 0 4 2 2 2 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 2 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 0 1 0 0 0
0 16 0 2 1 2 0 0 0 4 1 4 2 0 2 1 1 1 0 1 0 2 2 2 1 0 0 0 0 0
485
325
829
195
342
551
680
667
1347
25
85
112
10
7
17
35
92
1
Klinik Enggal Saras
0
2
2
2
1
3
2
3
5
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Poliklinik Polri
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
3
KLINIK PRATAMA AL LAIL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
AKBID PEMKAB MUARA ENIM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
DINAS KESEHATAN KAB. MUARA ENIM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Gudang Farmasi Kesehatan KAB.ME
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Lab Kesehatan Daerah KAB. ME
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
UPT FARMASI Banyuasin
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Dinas Kesehatan Kab OKU Selatan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Dinas Kesehatan Kab Musi Rawas
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0 0
2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
2
2
1
1
2
1
3
4
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
487
335
841
330
656
1008
817
991
1808
53
163
224
10
7
17
65
170
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan : a termasuk S3
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
10,555637
12,6517025
22,692736
2,811489
0,213372
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
1 Ogan Komering Ulu 2 Ogan Komering Ilir 3 Muara Enim 4 Lahat 5 Musi Rawas 6 Musi Banyuasin 7 Banyuasin 8 OKU Selatan 9 OKU Timur 10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang 11 PALI 13 Muratara 12 Kota Palembang 15 Kota Prabumulih 13 Kota Pagar Alam 17 Kota Lubuk Linggau SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD K.AGUNG 2 RS Dr Sobirin 3 RS Muara Beliti 4 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR 5 RSUD BANYUASIN 6 RSUD LAHAT 7 RS DKT 8 RS Siti Aisyah 9 RS. AR BUNDA 10 RS Tentara (DKT) 11 RS IBU & ANAK DWI SARI 12 RSD Besemah 13 RS Dr. Moehammad Hoesin 14 RS Ernaldi Bahar 15 RS Mata Prov. Sumsel 16 RS Paru Prov. Sumsel 17 RSUD BARI 18 RS Dr. A.K Gani 19 RS Bhayangkara 20 RS Pertamina 21 RS Pusri 22 RS Pelabuhan 23 RSI Siti Khadijah 24 RS Muhammadiyah 25 RS RK Charitas 26 RS Myria 27 RS Bunda 28 RS Siloam 29 RS Karya Asih 30 RSB Tiara Fatrin 31 RSAB YK Madira 32 RSB Rika Amelia 33 RSAB Widiyanti 34 RSB Azzahra 35 RS Sriwijaya Eye Center 36 RSIA Marisa
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
252 355 452 157 250 195 683 429 841 235 103 349 239 223 347 55 129 5294 8 15 0 12 74 35 0 90 3 24 8 31 92 0 0 2 67 28 11 24 14 41 53 76 23 36 20 0 14 0 15 10 10 0
L
PERAWATa P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
PERAWAT GIGI
44 157 50 37 107 79 104 83 169 35 28 32
149 268 163 118 177 189 220 175 380 201 82 129
27 0 18 970 11 45 0
260 0 171 2682 77 86 0
26 25 0 49 9 35 1
98 86 0 144 17 95 5
130 0 0 3 35 0 47 9 33 11 19 22 90 18 9 28 0 0 0 0 0 3 3 0
704 0 0 13 182 0 50 32 107 40 178 174 356 106 64 130 0 9 0 23 7 12 3 0
193 425 213 155 284 268 324 258 549 236 110 161 196 263 287 73 189 4184 88 131 0 89 124 111 0 193 26 130 6 87 834 0 0 16 217 0 97 41 140 51 197 196 446 124 73 158 0 9 0 23 7 15 6 0
1 2 0 0 0 4 1 0 7 4 2 0 0 0 2 0 1 24 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P 9
10 22 28 10 16 13 28 7 19 29 6 2 2 0 20 0 10 222 3 0 0 2 5 4 0 4 1 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 2 2 2 41 2 0 3 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0
11 24 28 10 16 17 29 7 26 33 8 2 2 79 22 12 11 337 3 0 0 3 5 4 0 4 1 1 0 5 2 0 0 0 3 0 0 3 3 2 41 2 0 3 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0
NO 37
UNIT KERJA RSB Trinanda
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
BIDAN
PERAWATa P
L 18
0
PERAWAT GIGI L+P 1
L 1
P 0
L+P 0
0
NO 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
UNIT KERJA RS Hermina RSIA Graha Mandiri RSK Gigi Mulut Pemprov Sumsel RSK Bedah Medika Insani RSIA Siti Mirza RSIA Bunda Noni RS Ar_Rasyid RSUD SEKAYU RS. BAYUNG LENCIR RS. SUNGAI LILIN RSUD PRABUMULIH RS AR.BUNDA RS PERTAMEDIKA RS FADHILLAH RSUD Tebing Tinggi RSUD OKUT RSUD Martapura RS Bakti Panti Ningsih RS Islam At Taqwa RS Ibu dan Anak OKU Timur RSUD OGAN ILIR RS. MAHYU ZAHRA RS TALANG UBI RSUD HM Rabain RS Bukit Asam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo RS dr. Noesmir RS ST Antonio RSUD Rupit RSUD MUARADUA Rumkitban 02.09.01 TNI AD
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
BIDAN
PERAWATa P
L
PERAWAT GIGI L+P
0 23 0 0 13 12 18 0 6 9 83 48 11 33 20 51 50 16 22 0 0 3 155 39 20 89 13 14 33 27 3
0 2 0 1 0 2 8 0 4 2 29 13 33 13 2 41 24 17 26 0 0 6 40 20 16 0 42 12
0 5 7 7 3 24 24 0 10 12 157 101 40 31 26 91 52 41 35 0 0 8 87 186 44 0 15 50
16 7
L
P
L+P
0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 2 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42 7
0 7 7 8 3 26 32 0 14 14 186 114 73 44 28 132 76 58 61 0 0 14 127 206 60 0 57 62 67 58 14
0 0 12 0 2
0
3 0
0 0 13 0 2 0 1 0 2 1 11 2 6 2 6 4 4 1 1 0 0 0 2 4 2 0 1 1 3 3 0
1 0 1 0 10 2 4 2 4 3 4 1 1 0 0 0 2 4 2 0 1 1
1665
1037
3904
5184
14
141
163
1
Klinik Enggal Saras
3
4
12
16
0
0
0
2
Poliklinik Polri
2
2
0
2
0
0
0
3
KLINIK PRATAMA AL LAIL
0
0
0
0
0
0
4
AKBID PEMKAB MUARA ENIM
0
0
0
0
0
0
5
DINAS KESEHATAN KAB. MUARA ENIM
0
0
0
0
0
0
6
Gudang Farmasi Kesehatan KAB.ME
0
0
0
0
0
0
7
Lab Kesehatan Daerah KAB. ME
0
0
0
0
0
0
8
UPT FARMASI Banyuasin
0
0
0
0
0
0
9
Dinas Kesehatan Kab OKU Selatan
15
1
4
5
0
0
0
10
Dinas Kesehatan Kab Musi Rawas
8
0
0
0
0
0
0
28
7
16
23
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6987
2014
6602
9391
38
363
500
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
176,37
117,87
6,28
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 TENAGA KEFARMASIAN NO
1 2 1 Ogan Komering Ulu 2 Ogan Komering Ilir 3 Muara Enim 4 Lahat 5 Musi Rawas 6 Musi Banyuasin 7 Banyuasin 8 OKU Selatan 9 OKU Timur 10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang 12 PALI 13 Muratara 14 Kota Palembang 15 Kota Prabumulih 16 Kota Pagar Alam 17 Kota Lubuk Linggau SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD K.AGUNG 2 RS Dr Sobirin 3 RS Muara Beliti 4 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR 5 RSUD BANYUASIN 6 RSUD LAHAT 7 RS DKT 8 RS Siti Aisyah 9 RS. AR BUNDA 10 RS Tentara (DKT) 11 RS IBU & ANAK DWI SARI 12 RSD Besemah 13 RS Dr. Moehammad Hoesin 14 RS Ernaldi Bahar 15 RS Mata Prov. Sumsel 16 RS Paru Prov. Sumsel 17 RSUD BARI 18 RS Dr. A.K Gani 19 RS Bhayangkara 20 RS Pertamina 21 RS Pusri 22 RS Pelabuhan 23 RSI Siti Khadijah 24 RS Muhammadiyah 25 RS RK Charitas 26 RS Myria 27 RS Bunda 28 RS Siloam 29 RS Karya Asih 30 RSB Tiara Fatrin 31 RSAB YK Madira 32 RSB Rika Amelia 33 RSAB Widiyanti 34 RSB Azzahra 35 RS Sriwijaya Eye Center 36 RSIA Marisa 37 RSB Trinanda 38 RS Hermina
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
UNIT KERJA L 3
P 4
L+P 5
1 1 7 1 2 7 5 4 8 5 0 1
8 21 16 7 15 21 18 13 24 18 5 4
0 0 0 3 45 0 0 0 1 1 0 0 0 0 3 0
0 14 0 14 198 7 5 0 7 10 5 0 5 2 9 2
15 0 0 0 4 0 9 0 3 0 2 1 7 1
113 0 0 0 12 0 13 4 17 11 10 32 26 15 15 0 0 3 0 3 3 0 3 0 1 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL
APOTEKER L 6 9 22 23 8 17 28 23 17 32 23 5 5 3 60 14 13 17 319 7 5 0 8 11 5 0 5 2 12 2 13 128 0 0 0 16 0 22 4 20 11 12 33 33 16 15 3 0 3 0 3 3 0 3 0 1 0
P 7
L+P 8
2 3 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 1 0 0 0 2 11 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 2 2 4 1 5 0 9 1 0 0 1 0 9 0 6 43 3 3 0 3 2 6
1 0 0 0 2 0 1 0 1 0 6 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 7 0 0 1 1 2 14 4 8 4 2 6 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0
4 0 1 1
L 9 3 5 2 2 4 1 5 0 12 1 0 0 2 2 9 1 8 57 3 4 0 3 2 6 0 4 0 1 1 6 10 0 0 0 9 0 1 1 2 2 20 4 9 4 2 6 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0
P 10 3 4 7 1 2 7 5 4 11 5 0 1 1 0 0 0 5 56 0 1 0 1 1 0 0 0 0 3 0 0 122 0 0 0 6 0 10 0 4 0 8 1 8 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P 11 9 23 18 9 19 22 23 13 33 19 5 4 1 0 23 0 20 241 10 8 0 10 12 11 0 9 2 10 3 0 122 0 0 0 19 0 13 5 18 13 24 36 34 19 17 6 0 4 0 4 4 1 4 0 2 0
12 27 25 10 21 29 28 17 44 24 5 5 2 62 23 0 25 359 10 9 0 11 13 11 0 9 2 13 3 0 244 0 0 0 25 0 23 5 22 13 32 37 42 20 17 9 0 4 0 4 4 1 4 0 2 0
TENAGA KEFARMASIAN NO
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
UNIT KERJA L
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
RSIA Graha Mandiri RSK Gigi Mulut Pemprov Sumsel RSK Bedah Medika Insani RSIA Siti Mirza RSIA Bunda Noni RS Ar_Rasyid RSUD SEKAYU RS. BAYUNG LENCIR RS. SUNGAI LILIN RSUD PRABUMULIH RS AR.BUNDA RS PERTAMEDIKA RS FADHILLAH RSUD Tebing Tinggi RSUD OKUT RSUD Martapura RS Bakti Panti Ningsih RS Islam At Taqwa RS Ibu dan Anak OKU Timur RSUD OGAN ILIR RS. MAHYU ZAHRA RS TALANG UBI RSUD HM Rabain RS Bukit Asam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo RS dr. Noesmir RS ST Antonio RSUD Rupit RSUD MUARADUA Rumkitban 02.09.01 TNI AD
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 Klinik Enggal Saras 2 Poliklinik Polri 3 KLINIK PRATAMA AL LAIL 4 AKBID PEMKAB MUARA ENIM 5 DINAS KESEHATAN KAB. MUARA ENIM 6 Gudang Farmasi Kesehatan KAB.ME 7 Lab Kesehatan Daerah KAB. ME 8 UPT FARMASI Banyuasin 9 Dinas Kesehatan Kab OKU Selatan 10 Dinas Kesehatan Kab Musi Rawas SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
P
L+P
0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 1 0 2 3 2 0 0 0 0 0 1 4 0 0 2
1 0 3 3 2 2 0 3 2 14 12 7 6 7 7 4 5 7 0 0 4 0 18 9 0 5 8
2
TOTAL
APOTEKER L
P
L+P
0 1 1 0 0 1 0 0 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
3 0 1 1 1 1 6 2 2 0 0 1 6 7 2 5 2 2
4 1
1 1 3 3 2 2 0 3 2 15 14 8 7 7 9 7 7 7 0 0 4 0 19 13 0 5 10 9 6 1
1
3
72 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
467 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0
561 1 0 0 0 0 0 0 4 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
141 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
117
665
0 0 0 880 11,0451371
36
1 2 0 1 1 2 0 2
184
L
P
L+P
1 3 1 1 1 3 0 2 2 4 1 1 1 1 2 6 2 2 0 0 1 6 8 3 6 2 2 2 4 0
0 2 1 0 0 1 0 0 2 2 3 1 1 0 3 3 2 0 0 0 0 0 2 5 1 0 2 0 3 0
2 2 3 4 3 4 0 5 2 17 12 8 7 8 8 10 7 9 0 0 5 6 25 11 5 7 10 0 7 1
2 4 4 4 3 5 0 5 4 19 15 9 8 8 11 13 9 9 0 0 5 6 27 16 6 7 12 11 10 1
174 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
203 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
608 2 0 0 0 0 0 0 3 0 0
822 2 0 0 0 0 0 0 4 0 0
0 0 0 231 2,899348489
0
0
259
849
0 0 0 1181 14,82307604
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 NO
UNIT KERJA
1 2 1 Ogan Komering Ulu 2 Ogan Komering Ilir 3 Muara Enim 4 Lahat 5 Musi Rawas 6 Musi Banyuasin 7 Banyuasin 8 OKU Selatan 9 OKU Timur 10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang 12 PALI 13 Muratara 14 Kota Palembang 15 Kota Prabumulih 16 Kota Pagar Alam 17 Kota Lubuk Linggau SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD K.AGUNG 2 RS Dr Sobirin 3 RS Muara Beliti 4 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR 5 RSUD BANYUASIN 6 RSUD LAHAT 7 RS DKT 8 RS Siti Aisyah 9 RS. AR BUNDA 10 RS Tentara (DKT) 11 RS IBU & ANAK DWI SARI 12 RSD Besemah 13 RS Dr. Moehammad Hoesin 14 RS Ernaldi Bahar 15 RS Mata Prov. Sumsel 16 RS Paru Prov. Sumsel 17 RSUD BARI 18 RS Dr. A.K Gani 19 RS Bhayangkara 20 RS Pertamina 21 RS Pusri 22 RS Pelabuhan 23 RSI Siti Khadijah 24 RS Muhammadiyah 25 RS RK Charitas 26 RS Myria 27 RS Bunda 28 RS Siloam 29 RS Karya Asih 30 RSB Tiara Fatrin 31 RSAB YK Madira 32 RSB Rika Amelia 33 RSAB Widiyanti 34 RSB Azzahra 35 RS Sriwijaya Eye Center 36 RSIA Marisa 37 RSB Trinanda 38 RS Hermina
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
L 3
KESEHATAN MASYARAKATa P 4 0 0 41 51 18 15 13 17 8 20 5 8 32 48 25 36 38 51 13 70 3 9 5 9 14
90
6 221 7 7 0
27 451 19 9 0
4 4
6 4
1 0 1 0
7 0 2 0
24 0 0 0 2 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
49 0 0 4 5 0 0 0 10 0 5 0 1 0 2 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
L+P 5
L 6 0 92 33 30 28 13 80 61 89 83 12 14 6 37 104 14 33 729 26 16 0 11 10 8 0 8 0 3 0 11 73 0 0 4 7 0 1 0 12 0 5 0 1 0 2 2 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0
0 3 10 2 10 5 11 4 13 6 1 1 2 0 0 68 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
KESEHATAN LINGKUNGANb P 7 0 29 21 23 12 17 35 20 34 17 5 7 23 0 12 255 4 4 0 0 2 2 0 4 0 1 0 0 4 0 0 2 3 0 2 0 0 0 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
L+P 8 0 32 31 25 22 22 46 24 47 23 6 8 5 43 25 21 12 392 5 4 0 5 3 2 0 5 0 1 0 4 4 0 0 2 3 0 2 0 1 0 3 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
NO 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
UNIT KERJA RSIA Graha Mandiri RSK Gigi Mulut Pemprov Sumsel RSK Bedah Medika Insani RSIA Siti Mirza RSIA Bunda Noni RS Ar_Rasyid RSUD SEKAYU RS. BAYUNG LENCIR RS. SUNGAI LILIN RSUD PRABUMULIH RS AR.BUNDA RS PERTAMEDIKA RS FADHILLAH RSUD Tebing Tinggi RSUD OKUT RSUD Martapura RS Bakti Panti Ningsih RS Islam At Taqwa RS Ibu dan Anak OKU Timur RSUD OGAN ILIR RS. MAHYU ZAHRA RS TALANG UBI RSUD HM Rabain RS Bukit Asam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo RS dr. Noesmir RS ST Antonio RSUD Rupit RSUD MUARADUA Rumkitban 02.09.01 TNI AD
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 Klinik Enggal Saras 2 Poliklinik Polri 3 KLINIK PRATAMA AL LAIL 4 AKBID PEMKAB MUARA ENIM 5 DINAS KESEHATAN KAB. MUARA ENIM 6 Gudang Farmasi Kesehatan KAB.ME 7 Lab Kesehatan Daerah KAB. ME 8 UPT FARMASI Banyuasin 9 Dinas Kesehatan Kab OKU Selatan 10 Dinas Kesehatan Kab Musi Rawas SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
L
KESEHATAN MASYARAKAT P 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 26 0 0 0 0 0 0 0 2 7 21 8 12 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 7 7 0 0 0 0 1 2 0 1 4 0
3 0
90 0
205 0
1
1
311
656
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015 Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
a
L+P
L 1 2 0 1 0 1 0 0 0 32 0 0 0 2 28 20 0 3 0 0 0 0 14 0 0 3 1 4 7 0
0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0
321 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0
17 0
0 0 0 1.050 13,18
85
KESEHATAN LINGKUNGAN P 0 1 0 0 0 0 0 2 1 2 1 0 1 2 3 2 0 2 0 0 0 0 5 0 3 0 0 0 6 0 64 0
319
b
L+P 0 1 0 1 0 0 0 2 2 2 1 0 1 4 3 4 0 2 0 0 0 0 7 0 3 0 0 0 7 0 90 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 482 6,05
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
NUTRISIONIS
UNIT KERJA
1 2 1 Ogan Komering Ulu 2 Ogan Komering Ilir 3 Muara Enim 4 Lahat 5 Musi Rawas 6 Musi Banyuasin 7 Banyuasin 8 OKU Selatan 9 OKU Timur 10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang 12 PALI 13 Muratara 14 Kota Palembang 15 Kota Prabumulih 16 Kota Pagar Alam 17 Kota Lubuk Linggau SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD K.AGUNG 2 RS Dr Sobirin 3 RS Muara Beliti 4 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR 5 RSUD BANYUASIN 6 RSUD LAHAT 7 RS DKT 8 RS Siti Aisyah 9 RS. AR BUNDA 10 RS Tentara (DKT) 11 RS IBU & ANAK DWI SARI 12 RSD Besemah 13 RS Dr. Moehammad Hoesin 14 RS Ernaldi Bahar 15 RS Mata Prov. Sumsel 16 RS Paru Prov. Sumsel 17 RSUD BARI 18 RS Dr. A.K Gani 19 RS Bhayangkara 20 RS Pertamina 21 RS Pusri 22 RS Pelabuhan 23 RSI Siti Khadijah 24 RS Muhammadiyah 25 RS RK Charitas 26 RS Myria 27 RS Bunda 28 RS Siloam 29 RS Karya Asih 30 RSB Tiara Fatrin 31 RSAB YK Madira
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
L 3
TOTAL
DIETISIEN
P 4
L+P 5
0 4 3 3 7 2 5 2 4 4 0 0 1 0 0
15 19 29 16 6 21 24 7 20 21 6 2 1 35 13
5 40 0 0 0
6 241 6 6 0
1 0 2 0 0 0
6 8 0 6 0 1 0
2 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
8 0 0 3 7 0 4 0 0 5 3 3 13 4 2 2 0 1 0
L 6 15 23 32 19 13 23 29 9 24 25 6 2 2 35 13 5 11 286 6 6 0 5 7 8 0 8 0 1 0 5 10 0 0 3 9 0 5 0 0 5 3 3 15 4 2 2 0 1 0
P 7
L+P 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
L 9 0 1 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 7 0 0 0 0 0 0 1 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
P 10 0 4 3 3 7 2 5 2 4 4 0 0 2 0 0 0 5 41 0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 0 2 0 1 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
L+P 11 15 20 29 16 6 21 24 7 24 21 6 2 3 35 13 0 6 248 6 6 0 0 6 8 0 6 0 1 0 0 15 0 0 3 7 0 4 1 2 5 4 3 13 4 2 2 0 1 0
15 24 32 19 13 23 29 9 28 25 6 2 5 35 13 5 11 294 6 6 0 5 7 8 0 8 0 1 0 7 17 0 0 3 9 0 5 1 3 5 4 3 15 4 2 2 0 1 0
NO
NUTRISIONIS
UNIT KERJA L
32 33
RSB Rika Amelia RSAB Widiyanti
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
DIETISIEN
P 0 0
L+P 1 0
L 1 0
TOTAL
P 0 0
L+P 0 0
L 0 0
P 0 0
L+P 1 0
1 0
NO
NUTRISIONIS
UNIT KERJA L
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
RSB Azzahra RS Sriwijaya Eye Center RSIA Marisa RSB Trinanda RS Hermina RSIA Graha Mandiri RSK Gigi Mulut Pemprov Sumsel RSK Bedah Medika Insani RSIA Siti Mirza RSIA Bunda Noni RS Ar_Rasyid RSUD SEKAYU RS. BAYUNG LENCIR RS. SUNGAI LILIN RSUD PRABUMULIH RS AR.BUNDA RS PERTAMEDIKA RS FADHILLAH RSUD Tebing Tinggi RSUD OKUT RSUD Martapura RS Bakti Panti Ningsih RS Islam At Taqwa RS Ibu dan Anak OKU Timur RSUD OGAN ILIR RS. MAHYU ZAHRA RS TALANG UBI RSUD HM Rabain RS Bukit Asam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo RS dr. Noesmir RS ST Antonio RSUD Rupit RSUD MUARADUA Rumkitban 02.09.01 TNI AD
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 Klinik Enggal Saras 2 Poliklinik Polri 3 KLINIK PRATAMA AL LAIL 4 AKBID PEMKAB MUARA ENIM 5 DINAS KESEHATAN KAB. MUARA ENIM 6 Gudang Farmasi Kesehatan KAB.ME 7 Lab Kesehatan Daerah KAB. ME 8 UPT FARMASI Banyuasin 9 Dinas Kesehatan Kab OKU Selatan 10 Dinas Kesehatan Kab Musi Rawas SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
DIETISIEN
P
L+P
L
TOTAL
P
L+P
L
P
L+P
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 1 3 1 0 0 1 0 0 1 5 0 1 1 5 4 2 1 0 0 0 0 0 8 0 12 1 2 0 4
2 0 0 0 0 1 3 1 0 0 1 0 2 1 5 0 1 1 6 4 2 2 0 0 0 0 0 8 0 12 1 2 0 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 0 0 0 1 3 1 1 1 1 0 0 1 5 1 1 1 5 4 2 1 1 0 0 0 0 8 1 12 1 3 0 4
2 1 0 0 0 1 3 1 1 1 1 0 2 1 5 1 1 1 6 4 2 2 2 0 0 0 0 8 1 12 1 3 0 4
14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
144 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
168 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
162 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
190 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0 0 0 454
0
0
0 0 0 27
0
0
0 0 0 484 6,07
54
385
2
23
57
410
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
FISIOTERAPIS P
L 1
2
1 Ogan Komering Ulu 2 Ogan Komering Ilir 3 Muara Enim 4 Lahat 5 Musi Rawas 6 Musi Banyuasin 7 Banyuasin 8 OKU Selatan 9 OKU Timur 10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang 12 PALI 13 Muratara 14 Kota Palembang 15 Kota Prabumulih 16 Kota Pagar Alam 17 Kota Lubuk Linggau SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD K.AGUNG 2 RS Dr Sobirin 3 RS Muara Beliti 4 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR 5 RSUD BANYUASIN 6 RSUD LAHAT 7 RS DKT 8 RS Siti Aisyah 9 RS. AR BUNDA 10 RS Tentara (DKT) 11 RS IBU & ANAK DWI SARI 12 RSD Besemah 13 RS Dr. Moehammad Hoesin 14 RS Ernaldi Bahar 15 RS Mata Prov. Sumsel 16 RS Paru Prov. Sumsel 17 RSUD BARI 18 RS Dr. A.K Gani 19 RS Bhayangkara 20 RS Pertamina 21 RS Pusri 22 RS Pelabuhan 23 RSI Siti Khadijah 24 RS Muhammadiyah 25 RS RK Charitas 26 RS Myria 27 RS Bunda 28 RS Siloam 29 RS Karya Asih 30 RSB Tiara Fatrin 31 RSAB YK Madira 32 RSB Rika Amelia 33 RSAB Widiyanti 34 RSB Azzahra 35 RS Sriwijaya Eye Center 36 RSIA Marisa 37 RSB Trinanda 38 RS Hermina
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
3
4
0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 2 1 0 1 4 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P
L
5
1 0 2 0 2 0 0 0 3 2 0 0 0 0 1 0 5 16 6 3 0 2 2 5 0 5 0 2 0 0 10 0 0 0 4 0 4 1 3 1 5 1 8 0 4 3 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA P L+P L P
6
1 0 2 0 2 1 1 0 4 2 0 0 0 0 1 0 5 19 6 6 0 3 2 6 0 5 0 3 0 12 11 0 0 0 4 0 6 2 5 2 5 2 12 0 4 6 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P
L
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL
AKUPUNKTUR P
L+P
13
14
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L
P
15
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P
16
0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 2 1 0 1 4 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17
1 0 2 0 2 0 0 0 3 2 0 0 0 0 1 0 5 16 6 3 0 2 2 5 0 5 0 2 0 0 12 0 0 0 5 0 4 1 3 1 5 1 9 0 4 3 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
1 0 2 0 2 1 1 0 4 2 0 0 0 0 1 0 5 19 6 6 0 3 2 6 0 5 0 3 0 12 13 0 0 0 5 0 6 2 5 2 5 2 13 0 4 6 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
NO
UNIT KERJA L
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
RSIA Graha Mandiri RSK Gigi Mulut Pemprov Sumsel RSK Bedah Medika Insani RSIA Siti Mirza RSIA Bunda Noni RS Ar_Rasyid RSUD SEKAYU RS. BAYUNG LENCIR RS. SUNGAI LILIN RSUD PRABUMULIH RS AR.BUNDA RS PERTAMEDIKA RS FADHILLAH RSUD Tebing Tinggi RSUD OKUT RSUD Martapura RS Bakti Panti Ningsih RS Islam At Taqwa RS Ibu dan Anak OKU Timur RSUD OGAN ILIR RS. MAHYU ZAHRA RS TALANG UBI RSUD HM Rabain RS Bukit Asam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo RS dr. Noesmir RS ST Antonio RSUD Rupit RSUD MUARADUA Rumkitban 02.09.01 TNI AD
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
Klinik Enggal Saras
2
Poliklinik Polri
0 0 2 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
FISIOTERAPIS P 1 0 0 0 0 1 0 1 0 7 2 1 1 2 7 3 0 1 0 0 0 0 7 2 6 0 0 0 4 0
L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA P L+P L P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 4
L 1 0 2 0 0 2 0 1 0 8 2 1 1 3 8 4 0 2 0 0 1 0 7 2 7 0 0 0 4
L+P
AKUPUNKTUR P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
0
TOTAL L+P
L 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
P 0 0 2 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 31
L+P 1 0 0 0 0 1 0 1 0 8 2 1 1 2 7 3 0 1 0 0 0 0 8 2 6 0 0 0 4 0 0 122
1 0 2 0 0 2 0 1 0 9 2 1 1 3 8 4 0 2 0 0 1 0 8 2 7 0 0 0 4 0 0 165
31
116
159
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
KLINIK PRATAMA AL LAIL
0
0
0
0
0
0
0
4
AKBID PEMKAB MUARA ENIM
0
0
0
0
0
0
0
5
DINAS KESEHATAN KAB. MUARA ENIM
0
0
0
0
0
0
0
6
Gudang Farmasi Kesehatan KAB.ME
0
0
0
0
0
0
0
7
Lab Kesehatan Daerah KAB. ME
0
0
0
0
0
0
0
8
UPT FARMASI Banyuasin
0
0
0
0
0
0
0
9
Dinas Kesehatan Kab OKU Selatan
10
Dinas Kesehatan Kab Musi Rawas
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
34
132
178
-
2
2
-
4
4
-
-
-
34
138
0 184 2,309437758
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
RADIOGRAFER L
1 Ogan Komering Ulu 2 Ogan Komering Ilir 3 Muara Enim 4 Lahat 5 Musi Rawas 6 Musi Banyuasin 7 Banyuasin 8 OKU Selatan 9 OKU Timur 10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang 12 PALI 13 Muratara 14 Kota Palembang 15 Kota Prabumulih 16 Kota Pagar Alam 17 Kota Lubuk Linggau SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD K.AGUNG 2 RS Dr Sobirin 3 RS Muara Beliti 4 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR 5 RSUD BANYUASIN 6 RSUD LAHAT 7 RS DKT 8 RS Siti Aisyah 9 RS. AR BUNDA 10 RS Tentara (DKT) 11 RS IBU & ANAK DWI SARI 12 RSD Besemah 13 RS Dr. Moehammad Hoesin 14 RS Ernaldi Bahar 15 RS Mata Prov. Sumsel 16 RS Paru Prov. Sumsel 17 RSUD BARI 18 RS Dr. A.K Gani 19 RS Bhayangkara 20 RS Pertamina 21 RS Pusri 22 RS Pelabuhan 23 RSI Siti Khadijah 24 RS Muhammadiyah 25 RS RK Charitas 26 RS Myria 27 RS Bunda 28 RS Siloam 29 RS Karya Asih 30 RSB Tiara Fatrin 31 RSAB YK Madira 32 RSB Rika Amelia 33 RSAB Widiyanti 34 RSB Azzahra 35 RS Sriwijaya Eye Center 36 RSIA Marisa 37 RSB Trinanda 38 RS Hermina
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
P
3
4
0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1 1 0 0 3 3 0 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 1 0 1 10 4 0 0 4 4 3 0 4 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TEKNISI ELEKTROMEDIS
RADIOTERAPIS
L+P
L
5
6
0 0 0 0 0 0 1 3 8 0 0 0 0 1 1 0 1 15 5 1 0 4 7 6 0 7 0 4 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 1 0 0 5 0 7 0 2 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 1 0 0 4 0 6 0 3 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0
0 0
L+P
L
8
9
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 2 0 0 9 0 13 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P 10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 2 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
L+P
L
11
12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 3 0 1 0 0 0 0 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P 13
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 5 0 3 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 9 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0
L+P
L
14
15
0 0 0 2 0 0 5 0 3 0 0 0 0 1 0 0 0 11 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0
P 16
0 2
6 17
1 0 0 4 5 9 2 0 0 1
2 7 1 18 7 14 20 2 5 2
3
16
2 29 0 1 0 2 1 2 0 0 0 0
5 122 7 7 0 1 9 7 0 7 0 6 0
3 0 0 0 2 0 2 2 1 1 1 1 5 3 2 5 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 0 20 0 9 1 10 4 3 16 25 10 6 14 0 2 0 1 1 0 1 0 2 0
REFRAKSIONIS OPTISIEN
L+P
L
17
18
6 19 24 3 7 1 22 12 23 22 2 5 3 42 19 2 7 219 7 8 0 3 10 9 0 7 0 6 0 5 21 0 0 0 22 0 11 3 11 5 4 17 30 13 8 19 0 2 0 2 2 0 1 0 2 0
P 19
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 2 0 1 0 0 0 1 0 2 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ORTETIK PROSTETIK
L+P
L
20
21
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 3 0 2 0 1 1 0 0 1 0 4 0 2 1 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0
P
L+P
22
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN L P L+P 24
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25
26
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0
1 0 0 1 2 2 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 6 0 0 0 6 0 5 0 2 3 0 7 3 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 2 10 1 4 0 3 0 2 0 6 0 1 0 0 16 0 0 0 13 0 4 1 2 7 0 5 14 3 2 7 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0
TEKNISI TRANSFUSI DARAH L
P
27
0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 2 4 0 2 13 3 6 0 3 1 3 0 7 0 1 0 7 22 0 0 0 19 0 9 1 4 10 0 12 17 4 3 7 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0
28
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TEKNISI KARDIOVASKULER
L+P
L
29
30
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P 31
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0
0
JUMLAH
L+P
L
32
33
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 2 0 2 0 0 4 5 13 2 0 0 1 0 5 0 2 36 5 10 0 5 7 6 0 5 0 3 0 0 13 0 0 0 16 0 10 3 3 4 6 9 20 5 5 5 0 0 0 1 1 0 2 0 0 0
P
L+P
34
35
6 18 1 3 7 1 25 10 22 21 3 6 2 0 20 0 8 153 12 14 0 9 17 13 0 17 0 12 0 0 36 0 0 0 41 0 18 3 12 11 7 21 45 14 11 23 0 2 0 2 2 2 2 0 3 0
6 20 1 5 7 1 29 15 35 23 3 6 3 46 25 0 10 235 17 24 0 14 24 19 0 22 0 15 0 0 49 0 0 0 57 0 28 6 15 15 13 30 65 19 16 28 0 2 0 3 3 2 4 0 3 0
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
UNIT KERJA
RSIA Graha Mandiri RSK Gigi Mulut Pemprov Sumsel RSK Bedah Medika Insani RSIA Siti Mirza RSIA Bunda Noni RS Ar_Rasyid RSUD SEKAYU RS. BAYUNG LENCIR RS. SUNGAI LILIN RSUD PRABUMULIH RS AR.BUNDA RS PERTAMEDIKA RS FADHILLAH RSUD Tebing Tinggi RSUD OKUT RSUD Martapura RS Bakti Panti Ningsih RS Islam At Taqwa RS Ibu dan Anak OKU Timur RSUD OGAN ILIR RS. MAHYU ZAHRA RS TALANG UBI RSUD HM Rabain RS Bukit Asam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo RS dr. Noesmir RS ST Antonio RSUD Rupit RSUD MUARADUA Rumkitban 02.09.01 TNI AD
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
RADIOGRAFER 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7 2 0 1 0 3 0 1 2 0 0 2 0 3 0 3 1 2
0 0 0 0 0 0 0 0 2 9 2 3 1 1 3 8 3 1 0 0 1 0 9 4 3 2 0
3 0
TEKNISI ELEKTROMEDIS
RADIOTERAPIS 0 0 2 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0
0 0 0 0 0 0 0 1 2 16 4 3 2 1 6 8 4 3 0 0 3 0 12 4 6 3 2 5 5 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 1 2 1 0 4 0 2 2 0 0 0 0 4 0 0 1 1
1 1 0 1 0 2 0 3 3 15 7 5 3 2 13 4 2 3 0 0 0 0 10 4 0 3 4
2 0
REFRAKSIONIS OPTISIEN
7 0
1 1 0 1 1 4 0 3 3 15 8 7 4 2 17 4 4 5 0 0 0 0 14 4 0 4 5 6 9 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ORTETIK PROSTETIK
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
REKAM MEDIS DAN TEKNISI TRANSFUSI INFORMASI DARAH KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7 8 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 2 0 0 0 1 2 3 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 6 0 0 0 3 1 4 0 0 4 0 3 3 4 4 0 1 1 0 0 0 0 2 2 0 0 0 3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TEKNISI KARDIOVASKULER
JUMLAH
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 3 0 1 3 0 1 0 10 3 3 2 3 8 1 4 5 0 0 2 0 8 4 3 2 3 0 5 0
1 3 1 1 1 4 0 3 5 33 9 10 5 5 22 14 5 4 0 0 2 0 25 9 12 6 6 0 11 0
1 3 4 1 2 7 0 4 5 43 12 13 7 8 30 15 9 9 0 0 4 0 33 13 15 8 9 0 16 0
43
76
129
24
24
48
17
5
22
5
16
21
59
280
350
15
9
26
1
2
3
51
129
190
1
5
10
2
0
2
218
546
764
1
Klinik Enggal Saras
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
3
2
Poliklinik Polri
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
KLINIK PRATAMA AL LAIL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
AKBID PEMKAB MUARA ENIM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
DINAS KESEHATAN KAB. MUARA ENIM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Gudang Farmasi Kesehatan KAB.ME
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Lab Kesehatan Daerah KAB. ME
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
UPT FARMASI Banyuasin
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Dinas Kesehatan Kab OKU Selatan
10 Dinas Kesehatan Kab Musi Rawas
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
3
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
48
86
145
24
25
49
18
5
23
6
25
32
89
403
571
15
10
29
1
2
3
52
139
203
1
5
10
2
0
2
256
700
1002
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
12,57639
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 TENAGA KESEHATAN LAIN NO
UNIT KERJA
1 2 1 Ogan Komering Ulu 2 Ogan Komering Ilir 3 Muara Enim 4 Lahat 5 Musi Rawas 6 Musi Banyuasin 7 Banyuasin 8 OKU Selatan 9 OKU Timur 10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang 12 PALI 13 Muratara 14 Kota Palembang 15 Kota Prabumulih 16 Kota Pagar Alam 17 Kota Lubuk Linggau SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD K.AGUNG 2 RS Dr Sobirin 3 RS Muara Beliti 4 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR 5 RSUD BANYUASIN 6 RSUD LAHAT 7 RS DKT 8 RS Siti Aisyah 9 RS. AR BUNDA 10 RS Tentara (DKT) 11 RS IBU & ANAK DWI SARI 12 RSD Besemah 13 RS Dr. Moehammad Hoesin 14 RS Ernaldi Bahar 15 RS Mata Prov. Sumsel 16 RS Paru Prov. Sumsel 17 RSUD BARI 18 RS Dr. A.K Gani 19 RS Bhayangkara 20 RS Pertamina 21 RS Pusri 22 RS Pelabuhan 23 RSI Siti Khadijah 24 RS Muhammadiyah 25 RS RK Charitas 26 RS Myria 27 RS Bunda 28 RS Siloam 29 RS Karya Asih 30 RSB Tiara Fatrin 31 RSAB YK Madira 32 RSB Rika Amelia 33 RSAB Widiyanti 34 RSB Azzahra 35 RS Sriwijaya Eye Center 36 RSIA Marisa 37 RSB Trinanda 38 RS Hermina
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN L 3
P 4 0 0 0 0 0 0 20 0 31 0 0 0 0 0 8 0 0 59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 51 0 100 0 0 0 0 0 98 0 2 251 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
L+P 5
L 6 0 0 0 0 0 0 71 0 131 0 0 0 0 0 106 0 2 310 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P 7
L+P 8
0 0 0 0 37 0 6 0 58 0 7 4 0
0 0 0 0 13 0 13 0 77 0 10 2 0
4
12
7 123 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 160 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L 9 0 0 0 0 50 0 19 0 135 0 17 6 0 1 16 8 40 292 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 43 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P 10 0 0 0 0 37 0 26 0 89 0 7 4 0 0 12 0 7 182 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P 11 0 0 0 0 13 0 64 0 177 0 10 2 0 0 110 0 35 411 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 50 0 90 0 266 0 17 6 0 1 122 0 42 594 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TENAGA KESEHATAN LAIN NO
UNIT KERJA
PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN L
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
RSIA Graha Mandiri RSK Gigi Mulut Pemprov Sumsel RSK Bedah Medika Insani RSIA Siti Mirza RSIA Bunda Noni RS Ar_Rasyid RSUD SEKAYU RS. BAYUNG LENCIR RS. SUNGAI LILIN RSUD PRABUMULIH RS AR.BUNDA RS PERTAMEDIKA RS FADHILLAH RSUD Tebing Tinggi RSUD OKUT RSUD Martapura RS Bakti Panti Ningsih RS Islam At Taqwa RS Ibu dan Anak OKU Timur RSUD OGAN ILIR RS. MAHYU ZAHRA RS TALANG UBI RSUD HM Rabain RS Bukit Asam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo RS dr. Noesmir RS ST Antonio RSUD Rupit RSUD MUARADUA Rumkitban 02.09.01 TNI AD
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 Klinik Enggal Saras 2 Poliklinik Polri 3 KLINIK PRATAMA AL LAIL 4 AKBID PEMKAB MUARA ENIM 5 DINAS KESEHATAN KAB. MUARA ENIM 6 Gudang Farmasi Kesehatan KAB.ME 7 Lab Kesehatan Daerah KAB. ME 8 UPT FARMASI Banyuasin 9 Dinas Kesehatan Kab OKU Selatan 10 Dinas Kesehatan Kab Musi Rawas SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
P
TOTAL
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 6 0 46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 11 0 66 0 0 0 0 0 0 0 2 0 10 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 17 0 112 0 0 0 0 0 0 0 2 0 12 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 6 0 46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 12 0 66 0 0 0 0 0 0 0 2 0 10 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 18 0 112 0 0 0 0 0 0 0 2 0 12 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
93 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
192 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
94 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 179
0 0 0 253
0 0 0 484
0
0 0 252
0 0 0 311
0
0 0 59
238
505
0 0 0 744
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
1 Ogan Komering Ulu 2 Ogan Komering Ilir 3 Muara Enim 4 Lahat 5 Musi Rawas 6 Musi Banyuasin 7 Banyuasin 8 OKU Selatan 9 OKU Timur 10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang 12 PALI 13 Muratara 14 Kota Palembang 15 Kota Prabumulih 16 Kota Pagar Alam 17 Kota Lubuk Linggau SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD K.AGUNG 2 RS Dr Sobirin 3 RS Muara Beliti 4 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR 5 RSUD BANYUASIN 6 RSUD LAHAT 7 RS DKT 8 RS Siti Aisyah 9 RS. AR BUNDA 10 RS Tentara (DKT) 11 RS IBU & ANAK DWI SARI 12 RSD Besemah 13 RS Dr. Moehammad Hoesin 14 RS Ernaldi Bahar 15 RS Mata Prov. Sumsel 16 RS Paru Prov. Sumsel 17 RSUD BARI 18 RS Dr. A.K Gani 19 RS Bhayangkara 20 RS Pertamina 21 RS Pusri 22 RS Pelabuhan 23 RSI Siti Khadijah 24 RS Muhammadiyah 25 RS RK Charitas 26 RS Myria 27 RS Bunda 28 RS Siloam 29 RS Karya Asih 30 RSB Tiara Fatrin 31 RSAB YK Madira 32 RSB Rika Amelia 33 RSAB Widiyanti 34 RSB Azzahra 35 RS Sriwijaya Eye Center
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
JURU
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L P L+P
L
P
27
28
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8 14 -
2 7 -
30 27 15 18 114 11 7 5 249 6 7 2 2 13 19 4 9 2 3 11 13 4 3 1
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
10 21 -
34 11 -
64 38 -
10 19 65 14 4 12 13 191 3 6 12 5 8 9 17 42
13 23 2 9 2 1
25 37 179 25 4 19 18 440 9 13 14 7 21 28 21 51 2 3 24 36 6 12 2 2
3 164 29 8 28 68 25 5 -
14 36 9 43 63 46 9 -
7
15
-
-
6 343 21 10 37 2 1 18 -
7 242 13 7 19 4 1 25 -
17 164 65 17 71 131 71 14 92 22 13 677 34 17 56 6 2 43 -
2 -
-
1
-
1 5
-
-
35 -
1 -
2 -
1 -
4 1
-
1 -
1 5
36 -
1 41 -
1 2 -
2 1
-
-
-
-
2
2
1
1
33 -
1 1
1 1 3
-
2 -
-
2
5 3 -
1 -
3 -
-
2 -
3
2 -
2 -
7 2 2
-
-
-
2 -
4
7 -
1 -
12 72 12
13 -
-
3 -
4
1
3 -
7 1
12
57 -
6 1 31
1 -
-
25
26
345 23 21 389 9 2 10 2 33 -
402 26 33 461 21 2 16 3 64 -
TOTAL
13 178 116 27 33 46 220 36 6 16 24 715 39 21 43 12 2 63 19 4 9 2 3 11 13 4 3 1
L+P 29
16 7 415 11 42 62 131 60 16 29 42 831 25 16 37 20 4 66 9 17 42 13 23 2 9 2 1
29 185 531 38 75 108 351 96 22 45 66 1.546 64 37 80 32 6 129 28 21 51 2 3 24 36 6 12 2 2
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
PEJABAT STRUKTURAL
UNIT KERJA
RSIA Marisa RSB Trinanda RS Hermina RSIA Graha Mandiri RSK Gigi Mulut Pemprov Sumsel RSK Bedah Medika Insani RSIA Siti Mirza RSIA Bunda Noni RS Ar_Rasyid RSUD SEKAYU RS. BAYUNG LENCIR RS. SUNGAI LILIN RSUD PRABUMULIH RS AR.BUNDA RS PERTAMEDIKA RS FADHILLAH RSUD Tebing Tinggi RSUD OKUT RSUD Martapura RS Bakti Panti Ningsih RS Islam At Taqwa RS Ibu dan Anak OKU Timur RSUD OGAN ILIR RS. MAHYU ZAHRA RS TALANG UBI RSUD HM Rabain RS Bukit Asam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo RS dr. Noesmir RS ST Antonio RSUD Rupit RSUD MUARADUA Rumkitban 02.09.01 TNI AD
L -
P 2
-
2 -
2 2 -
5 1 -
7 -
7 14 -
5 6 1 7 16 -
8 8 3 20 16 -
6 2 6 3 -
8 4 7 22 -
1
3
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
L+P 4 7 3 14 14 13 14 4 27 32 14 6 13 25 4 -
L 27 4 21 1 10 8 72 11 1 19 -
P 34 10 23 22 4 94 42 4 21 -
L+P 61 14 44 1 32 12 166 53 5 40 -
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI L -
P 7
2 -
1 -
L+P 8 2 -
STAF PENUNJANG PERENCANAAN L 3 3 -
P -
L+P 3 3 -
TENAGA PENDIDIK L -
P -
L+P -
TENAGA KEPENDIDIKAN L -
P -
JURU
L+P -
L 21 1 -
P 17 -
L+P 38 1 -
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L P L+P 17 73 90 -
TOTAL L -
P -
-
8 25 101 64 77 24 -
L+P 4 7 3 75 28 13 69 5 61 32 17 56 179 78 95 45 1.302
2 -
2 -
2 2 -
5 1 -
34 4 -
41 24 -
5 37 2 19 16 -
8 32 3 42 16 -
9 31 78 14 18 21
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
165
280
445
263
323
586
-
-
-
-
-
-
129
196
543
759
1
Klinik Enggal Saras
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
Poliklinik Polri
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
KLINIK PRATAMA AL LAIL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
AKBID PEMKAB MUARA ENIM
1
1
4
13
17
5
DINAS KESEHATAN KAB. MUARA ENIM13
8
21
6
7
13
6
Gudang Farmasi Kesehatan KAB.ME
2
7
Lab Kesehatan Daerah KAB. ME
1
8
UPT FARMASI Banyuasin
9
Dinas Kesehatan Kab OKU Selatan
10
Dinas Kesehatan Kab Musi Rawas
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
1 -
4 -
15
20
4
5
-
-
-
13
-
4
3
17
4
2 7
9
11
-
8
25
8
-
-
-
-
-
-
22
13 1
47
11
24
-
67
-
1
-
-
20
46
66
48
54
29
67
96
1
4
5
3
4
7
6
6
1
7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
45
10
20
-
30
1
4
-
5
3
4
-
7
2
9
-
11
-
8
8
14
11
-
25
-
6
-
19
25
1
11
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
1
2 -
-
10
-
7
-
58
-
-
4
65
-
57
8 -
15
19
-
-
139
196
-
-
-
1.315
1.729
3.044
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
434
496
930
616
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015
585
1.293
14
6
21
52
13
65
2
9
11
-
10
10
51
34
85
146
576
722
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN PROVINSI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah % 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 2 APBD PROVINSI a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung c. Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN : - Dana Alokasi Umum (DAU) - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Dekonsentrasi - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Lain-lain (sebutkan)
1.042.344.832.350 634.339.304.478 408.005.527.872
13,77
301.739.673.837 257.313.066.837 44.426.607.000 -
3,99 3,40 0,59 0,00
6.227.681.172.000 6.200.000.000.000 27.681.172.000 -
82,25 81,88 0,00 0,37 0,00 0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (GF ATM)
-
0,00
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
-
0,00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KAB/KOTA DAN PROVINSI % APBD KESEHATAN THD APBD ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
7.571.765.678.187 19.305.503.052.644 6,96 950.354
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2015
Lampiran Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2015