Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran
………… ………… ………… ………… …………
i ii v vi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2. Landasan Filosofis Pengembangan Fakultas Ekonomi 1.3. Landasan Hukum 1.4. Pilar-Pilar Strategik 1.5. Tujuan Renstra 1.6. Tata Urut
………… …………
1.1 1.1
………… ………… ………… ………… …………
1.4 1.4 1.5 1.5 1.6
BAB II .ANALISIS SITUASI 2.1 Analisis Kondisi Lingkungan Internal 2.1.1 Kemahasiswaan dan Lulusan 2.1.2 Tata Pamong, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu 2.1.3 Sumber Daya Manusia 2.1.4 Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 2.1.5 Sarana dan Prasarana 2.2 Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal 2.2.1 Kompetisi 2.2.2 Faktor Ekonomi Makro Regional dan Nasional 2.2.3 Sosial Budaya, Demografi dan Lingkungan Hidup 2.2.4 Kondisi Politik dan Otonomi Daerah 2.2.5Teknologi 2.2.6 Persaingan dan Kolaborasi Antar perguruan Tinggi serta tantangan Globalisasi 2.3 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
………… ………… …………
2.1 2.1 2.1
………… …………
2.5 2.7
………… ………… ………… …………
2.9 2.10 2.14 2.14
…………
2.15
………… ………… …………
2.16 2.17 2.18
…………
2.18
………… ………… …………
2.19
2.19 2.20
…………
2.20
………… …………
2.20 2.21
Opportunities, and Threats)
2.3.1 Perumusan Strategi S-O 2.3.2 Perumusan Strategi S-T 2.3.3 Perumusan Strategi W-O
2.3.4 Perumusan Strategi W-T 2.4 Isu-Isu Strategik
ii | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
BAB III DASAR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMPUNG 3.1 Renstra Kemendiknas 2010-2014 3.1.2 Strategi Pencapaian Tujuan Strategik Pendidikan Tinggi 3.1.3 Program Pendidikan Tinggi 3.2 RPJP Unila 2005-2025 3.3 RENSTRA Unila 2011-2015
………… …………
3.1 3.1
………… ………… ………… …………
3.4 3.5 3.7 3.8
………… ………… ………… ………… ………… …………
4.1 4.1 4.2 4.2 4.3 4.4
…………
5.1
………… …………
5.1 5.1
BAB VI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN MONEV 6.1 Umum 6.2 Kepemim pinan Strategik 6.3 Pengem bangan Tata Pamong Fakultas 6.4 Strategi Alokasi Sumberdaya 6.5 Strategi Pengembangan SDM 6.6 Strategi Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 6.7 Pengembangan Budaya Akademik, Kurikulum dan Proses Pembelajaran 6.8 Strategi Pengelolaan Keuangan Universitas 6.9 Monitoring dan Evaluasi
………… ………… ………… ………… ………… …………
6.1 6.1 6.1 6.2 6.3 6.3
…………
6.3
…………
6.4
………… …………
6.5 6.5
BAB VII. Rencana Kerja Tahunan
…………
7.1
Lampiran
…………
BAB IV VISI, MISI, TATA NILAI, TUJUAN STRATEGIK, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI FAKULTAS EKONOMI 4.1 Visi Fakultas Ekonomi 2025 4.2 Misi Fakultas Ekonomi 4.3 Tata Nilai Pengelolaan Fakultas Ekonomi 4.4 Tujuan dan Arah Kebijakan 4.5 Strategi BAB V. RENCANA PENGEMBANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMPUNG 2011-2015 5.1 Strategi Pengembangan Fakultas Ekonomi Unila 5.2 Program Strategik FE Universitas Lampung
iii | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Daftar Tabel Tabel Judul 3.1. Makna Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif …………. 3.2. Misi Kemendiknas 2010 – 2014 …………. 3.3. 3.4. 3.5. 5.1. 5.2.
Sasaran Strategik Untuk Mencapai Tujuan …………. Strategik Pendidikan Tinggi Pentahapan pencapaian sasaran strategik …………. dari tujuan strategik Pendidikan Tinggi Indikator Kinerja Utama Program Pendidikan …………. Tinggi Strategi Pengembangan Unila 2011-2015 …………. Program Strategik Pengembangan Fakultas …………. Ekonomi Unila 2011-2015
v | DRAFT-1 RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
Hal 3.2 3.3 3.3 3.5 3.6 5.1 5.2
Daftar Gambar Gambar Judul 2. 1. Grafik Peminat dan Daya Tampung Fakulas Ekonomi Unila 2010 …………. 2.2. Grafik Peminat dan Daya Tampung Fakulas 2.3. 2.4.
2.5. 2.6. 2.7.
4.1. 4.2. 6.1. 6.2.
Ekonomi Unila Tahun 2010 …………. Grafik Calon Mahasiswa yang diterima dan daftar Ulang Tahun 2010 …………. Grafik Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2010 …………. Grafik Dosen Tetap berdasarkan kualifikasi pendidikan tahun 2010 …………. Dosen Tetap Berdasar Jabatan Fungsionalnya Tahun 2009/2010 …………. Tenaga Kependidikan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unila Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2009/2010 …………. Tata Nilai Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Lampung …………. Keterkaitan Visi, Misi, Nilai, Tema, Tujuan dan Strategi 2011-2015 …………. Rantai Nilai Kelembagaan FE Unila …………. Sistem Informasi FE Unila ………….
vi | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Hal 2.1 2.2 2.3
2.7 2.8 2.8
2.9 4.3 4.5 6.2 6.4
Bab 1. Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan Pembangunan pendidikan tinggi sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 1945 merupakan bagian tugas dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Perguruan tinggi merupakan lembaga yang diberi amanat untuk menyelenggarakan proses pembelajaran sebagai bagian dari pendidikan sepanjang hayat. Tugas perguruan tinggi adalah melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan atau Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 24, ayat (2). menyatakan: Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat. Kemudian ayat (3), menyatakan: Perguruan tinggi dapat memperoleh sumber dana dari masyarakat yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan prinsip akuntabilitas publik. Sesuai dengan dengan amanat Renstra Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014, sistem pendidikan dituntut untuk mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan sosial, nasional, dan global. Perubahan untuk pembaharuan pengelolaan pendidikan tinggi dilakukan secara terarah, terencana, dan berkesinambungan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 telah menetapkan visi Unila adalah menjadi Perguruan Tinggi Sepuluh Terbaik di Indonesia. Berdasarkan Renstra Unila 20112015 yang merupakan implementasi dari RPJP Universitas Lampung periode kedua telah menetapkan pula bahwa periode 2011-2015 adalah periode Penguatan Pelayanan (Strengthening Capacity of Services) dengan delapan strategi pencapaiannya yakni; Penguatan dan Pengembangan Tata Pamong, Kelembagaan dan Kepemimpinan Strategik; Penguatan Implementasi TIK dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi; Pengembangan Staff Akademik dan Non Akademik; Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas; Peningkatan Kapasitas, Kualitas, Relevansi dan Pemerataan Layanan Pembelajaran dan Kemahasiswaan; Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian; Peningkatan Kapasitas, Kualitas dan Relevansi Layanan Pengabdian Kepada Masyarakat; Manajemen keuangan berbasis kinerja, transparan, dan akuntabel. 1-1 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
1.1. Latar Belakang
Pada sisi lain, perubahan tatanan sosial ekonomi secara global yang menempatkan China dan India menjadi kekuatan ekonomi baru yang menggeser pusat pertumbuhan ekonomi dunia ke Asia. Posisi Indonesia yang berada satu benua dengan China dan India menjadikan perubahan lingkungan sosial ekonomi tersebut harus direspon dengan bijak, cepat, dan cerdas. Kompetisi antar negara dalam memenangkan manfaat ekonomi menjadi berubah juga. Sebelumnya China dan India dikenal sebagai negara produsen pengekspor namun sekarang dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi telah menumbuhkan masyakarat kelas menengah yang berdaya beli tinggi di kedua negara tersebut, konsekuensi dari realitas ini menjadikan Cina dan India kini menjadi negara pengimpor atau tujuan pasar yang terus berkembang. Melalui skema kerjasama ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA), walaupun ekspor Indonesia ke China meningkat, penetrasi barang China ke Indonesia menjadi semakin kuat, hal ini dikarenakan oleh faktor harga produk China yang murah. Hal ini berdampak banyak ditutupnya industri kecil di Indonesia, yang pada gilirannya menjadikan semakin bertambahnya pengangguran. Kondisi ini menambah tekanan terhadap ekonomi rakyat Indonesia terutama mereka yang tergolong tenaga kerja tidak trampil (unskilled worker). Paradigma kompetisi kini bergeser menjadi kompetisi sangat tajam dikenal dengan hypercompetition yaitu kondisi persaingan dimana pihak-pihak yang bersaing saling mencari keunggulan secara interaktif dari aspek biaya dan kualitas (cost & quality (C-Q)), waktu dan kemampuan teknologi (timing and know-how (T-K)), upaya perlindungan diri (strongholds (S)), dan ketersediaan dana (deep pockets (D)). Namun persaingan juga dapat mendorong untuk terjadinya kerjasama (cooperation) yang akhirnya memunculkan paradigma coopetition (kerjasama untuk memenangkan konsumen). Kondisi ini menuntut perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan spesifikasi pasar kerja pada berbagai sektor yang serba kreatif. Kemampuan lulusan perguruan tinggi dalam era knowledged based economy ini harus ditunjang dengan kompetensi kewirausahaan (entrepreneurship) yang kuat. Dengan jiwa kewirausahaan, maka aspek soft skill lulusan akan menenuhi banyak tuntutan kehidupan terutama pasar kerja. Kemudian ciri lain dari knowledged based economy adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat. TIK menjadi infrastruktur kehidupan modern sehingga yang kini menjadi syarat dasar berjalannya suatu institusi pendidikan 1-2 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
tinggi. Koneksi internet yang tersedia mendorong masyarakat yang tadinya bersifat lokal menjadi global, dengan ciri transparansi dan interkoneksi yang kuat. Dari segi sosial politik fenomena kohesi sosial bergeser ke arah otonomi dan demokratisasi mendorong terbentuknya masyarakat madani atau civil society. Dimana masyarakat semakin mengerti hak, kebutuhan, serta kewajibannya. Namun demokratisasi di Indonesia sebagai hasil dari reformasi akhir 1990an berdampak negatif munculnya liberalisasi pendidikan. Di lain pihak juga, tuntutan keadilan yang menonjol menjadikan masyarakat terlalu mudah mengekspresikan sikap ketidaksetujuan terhadap berbagai kebijakan yang tidak adil. Fenomena lingkungan yang dicirikan turunnya kualitas ekologis berdampak terjadinya pemanasan global (global warming), sehingga perubahan iklim dunia menuntut umat manusia harus merubah cara berfikir dan cara hidup agar tetap bertahan dan dapat menjaga kehidupan secara berkelanjutan. Kondisi berkehidupan ekonomi yang terlalu liberal atau kapitalistik dengan tidak memperhatikan dampak kerusakan lingkungan mendorong untuk dirumuskannya sistem ekonomi yang lebih berkeadilan, salah satu alternatifnya adalah Ekonomi Pasar Berbasis Sosial dan Ekologis (Social and Ecological Market Economy atau SEME). Dari penilaian berbagai perubahan fenomena di atas dan sebagai upaya menterjemahkan renstra Universitas Lampung 2011-2015 maka Fakultas Ekonomi Universitas Lampung berinisiatif untuk mendesain perkembangan pengelolaan Pendidikan Tinggi dimulai dengan pertama-tama merubah nama fakultas menjadi Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Perubahan nama merupakan upaya pemantapan keberadaan dari sisi keilmuan dan sisi praktek keilmuan yang akan diakomodir dalam Rencana Strategik Fakultas Ekonomi (FE) Unila 2011-2015. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik 1.2. Indonesia Tahun 1945 memberikan landasan filosofis serta Landasan berbagai prinsip dasar dalam pembangunan pendidikan. Filosofis Pe Berdasarkan landasan filosofis tersebut, sistem pendidikan nasional menempatkan peserta didik sebagai makhluk yang ngembangan Fakultas diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya Ekonomi dengan tugas memimpin kehidupan yang berharkat dan bermartabat serta menjadi manusia yang bermoral, berbudi Unila luhur, dan berakhlak mulia.
1-3 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pendidikan merupakan upaya memberdayakan peserta didik untuk berkembang menjadi manusia Indonesia seutuhnya, yaitu yang menjunjung tinggi dan memegang dengan teguh norma dan nilai sebagai berikut: norma agama dan kemanusiaan untuk menjalani kehidupan sehari-hari, baik sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk individu, maupun makhluk sosial; norma persatuan bangsa untuk membentuk karakter bangsa dalam rangka memelihara keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; norma kerakyatan dan demokrasi untuk membentuk manusia yang memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kerakyatan dan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan nilai-nilai keadilan sosial untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang merata dan bermutu bagi seluruh bangsa serta menjamin penghapusan segala bentuk diskriminasi dan bias gender serta terlaksananya pendidikan untuk semua dalam rangka mewujudkan masyarakat berkeadilan sosial. a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 b. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara c. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional d. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara e. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara f. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional g. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen h. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 i. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan j. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik k. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014. l. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 Tentang Pendirian Universitas Lampung m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014
1-4 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
1.3. Landasan Hukum
n. Keputusan Rektor Universitas Lampung Nomor tentang Renstra Universitas Lampung 2011-2015
tahun 2011
Pilar strategik landasan filosofis pengembangan FE Unila mengacu pada strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana ditetapkan dalam penjelasan umum UU Sisdiknas, yang ada pada Renstra Kemendiknas yaitu sebagai berikut: 1. Pendidikan Agama serta Akhlak Mulia 2. Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi 3. Proses Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis 4. Evaluasi, Akreditasi, dan Sertifikasi Pendidikan yang Memberdayakan 5. Peningkatan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6. Penyediaan Sarana Belajar yang Mendidik 7. Pembiayaan Pendidikan sesuai dengan Prinsip Pemerataan dan Berkeadilan 8. Penyelenggaraan Pendidikan yang Terbuka dan Merata 9. Pelaksanaan Wajib Belajar 10. Pelaksanaan Otonomi Satuan Pendidikan 11. Pemberdayaan Peran Masyarakat 12. Pusat Pembudayaan dan Pembangunan Masyarakat 13. Pelaksanaan Pengawasan dalam Sistem Pendidikan Nasional. Kecuali pilar ke 9, pilar-pilar pengembangan FE Unila.
diatas
relevan
1.4. Pilar-Pilar Strategik
dengan
Renstra FE Unila 2011–2015 disusun sebagai turunan dari Renstra Unila 2011-2015 dengan tujuan untuk menjadi acuan bagi manajemen atau pengelola fakultas, jurusan atau bagian, program studi, sivitas akademika, karyawan, dan pemangku kepentingan, untuk mewujudkan visi, misi, nilai dan program kerja yang disepakati bersama.
1.5. Tujuan Renstra
Renstra FE Unila 2011–2015 disusun dalam tata urut sebagai berikut :
1.6. Tata Urut
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pendahuluan Analisis Situasi Dasar Kebijakan Pembangunan FE Unila Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik dan Arah Kebijakan FE Unila Rencana Pengembangan FE Unila 2011 - 2015 Implementasi Strategi dan Monev Rencana Kerja Tahunan Penutup
1-5 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Bab 2. Analisis Situasi
Bab II .Analisis Situasi 2.1.1. Kemahasiswaan dan Lulusan Jenjang studi FE Unila terdiri atas diploma, sarjana dan pascasarjana. Mahasiswa yang diterima di Unila masuk melalui mekanisme PKAB (Penelusuran Kemampuan Akademik dan Bakat) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), UML (Ujian Masuk Lokal), PBUD (Penelusuran Bakat Unggulan Daerah) dan tes masuk pascasarjana. Berdasar data Unila dalam angka tahun 2009 jumlah mahasiswa yang diterima di FE Unila sebanyak 688 orang dari 1284 orang peminat dan meningkat menjadi 836 mahasiswa 3.249 orang peminat pada tahun 2010. Dilihat dari persentase sebaran peminat pada Program Studi di Fakultas Ekonomi, secara berturut terdiri dari peminat Program S1 Akuntansi sebanyak 40% pada tahun 2009 dan 39% pada tahun 2010. Peminat program S1 Manajemen sebanyak 19% pada tahun 2009 dan 36% pada tahun 2010. Sedangkan pemiant program S1 Ekonomi pembangunan sebanyak 8% pada tahun 2009 dan 12% pada tahun 2010. Gambar 2. 1. Grafik Peminat dan Daya Tampung Fakulas Ekonomi Unila Tahun 2009
2-1 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
2.1 Analisis Kondisi Lingkungan Internal
Gambar 2. 2. Grafik Peminat dan Daya Tampung Fakulas Ekonomi Unila Tahun 2010
Tidak semua mahasiswa yang diterima di FE Unila melakukan daftar ulang sebagai mahasiswa baru sehingga mereka dianggap mengundurkan diri sebagai calon mahasiswa Unila. Pada tahun 2009 mahasiswa yang diterima dan mendaftar ulang di FE Unila rata-rata mencapai 88%. Berdasarkan program studinya, Magister Manajemen berada pada posisi teratas persentase mahasiswa yang diterima dan mendaftar ulang, yaitu mencapai 100%. Sedangkan Program Studi yang memiliki persentase mendaftar ulang lebih dari 88% adalah program studi D3 Perpajakan 90%, S1 Akuntansi 91% dan Manajemen 89%. Pada 2010 mahasiswa yang diterima dan mendaftar ulang di FE Unila rata-rata mencapai 88%. Berdasarkan program studinya, Magister Manajemen berada pada posisi terbawah persentase mahasiswa yang diterima dan mendaftar ulang hanya 67%. Program Studi memiliki persentase mendaftar ulang lebih dari 90% adalah program studi D3 Akuntansi, S1 Akuntansi, S1 Manajemen dan S2 Pascasarjana Ilmu Akuntansi. Persentase calon mahasiswa yang mendaftar ulang kurang dari 90% mengindikasikan bahwa FE Unila belum menjadi favorit calon mahasiswa untuk menuntut ilmu.
2-2 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Gambar 2. 3. Grafik Calon Mahasiswa FE Unila yang diterima dan daftar Ulang Tahun 2010
Berdasarkan masa tunggu lulusan FE Unila pada tahun 2009 Unila untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya adalah 1,28 tahun (15 bulan). Masa tunggu ini dinilai masih lama dan hal ini mengindikasikan bahwa lulusan Unila masih belum mampu bersaing dengan lulusan peruruan tinggi lain. Disisi lain, masa tunggu yang lama ini disebabkan lulusan Unila masih berorientasi pada job seeker dan bukan job maker. Berikut ini disajikan tabel masa tunggu lulusan Unila. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan FE Unila tahun 2009, yaitu 62% mendapat IPK di atas 3 dengan skala 4, lulusan FE Unila dengan IPK 2,5-3 sebanyak 34% dan sekitar 2,6% lulusan FE Unila mendapat IPK dibawah 2,5. Berdasarkan program studi maka lulusan dari program reguler memiliki 74% lulusan yang mendapat IPK di atas 3, 24% mendapat IPK antara 2,5-3 dan hanya 1,8% lulusan FE Unila dari program reguler yang mendapat IPK dibawah 2,5. Lulusan dari program ekstensi sebanyak 60% mendapat IPK di atas 3, lulusan dengan IPK antara 2,5 – 3 sebanyak 37% dan IPK lulusan di bawah 2,5 berjumlah sebanyak 1,9%. Pada program studi diploma, 53% lulusan diploma FE Unila mendapat IPK di atas 3, sebanyak 43% lulusan program diploma FE Unila memiliki IPK antara 2,5- 3 sedangkan lulusan dengan IPK di bawah 2,5 diperoleh oleh 3,6% lulusan program diploma. Pada tahun 2010 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan FE Unila, yaitu 59% mendapat IPK di atas 3 dengan skala 4, lulusan FE Unila dengan IPK 2,5-3 sebanyak 38% dan sekitar 2% lulusan FE Unila mendapat IPK dibawah 2,5.
2-3 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Berdasarkan program studi maka lulusan dari program reguler memiliki 77% lulusan yang mendapat IPK di atas 3, 23% mendapat IPK antara 2,5-3 dan hanya 1% lulusan FE Unila dari program reguler yang mendapat IPK dibawah 2,5. Lulusan dari program madiri sebanyak 51% mendapat IPK di atas 3, lulusan dengan IPK antara 2,5 – 3 sebanyak 48% dan IPK lulusan di bawah 2,5 berjumlah sebanyak 2%. Pada program studi diploma, 51% lulusan diploma FE Unila mendapat IPK di atas 3, sebanyak 46% lulusan program diploma FE Unila memiliki IPK antara 2,5- 3 sedangkan lulusan dengan IPK di bawah 2,5 diperoleh oleh 4% lulusan program diploma. Nilai TOEFL lulusan mahasiswa Unila pada tahun 2009 masih rendah. Sebanyak 81% masih memiliki nilai TOEFL 400 – 450, 16,4% memiliki nilai 450 – 500 dan hanya 2,2% yang nilainya lebih dari 500. Pada tahun 2010 sebanyak 74% lulusan FE Unila masih memiliki nilai TOEFL 400 – 450, 25% memiliki nilai 450 – 500 dan hanya 1% yang nilainya lebih dari 500. Kemampuan bahasa inggris sangat diperlukan agar lulusan Unila mampu memiliki daya saing Berdasarkan asal propinsi, jumlah mahasiswa tahun 2009 berasal dari propinsi Lampung. Tercatat sebanyak 91,32% mahasiswa tahun 2009 berasal dari propinsi lampung, sisanya sebanyak 8,68% mahasiswa tahun 2009 berasal dari luar propinsi Lampung. Hal ini mengidikasikan bahwa keberagaman asal mahasiswa Unila masih rendah. Padahal keberagaman sangat diperlukan guna menciptakan kondisi akademis yang dinamis.
Kekuatan
Mahasiswa Unila memiliki IPK yang tinggi, rata-rata lulusan FE Unila memiliki IPK >3,00.
Kelemahan
Calon mahasiswa yang mendaftar ulang ditahun akademik 2009 dan 2010 rata-rata berjumlah 88%. Ini menunjukkan Unila tidak menjadi perguruan tinggi yang menjadi pilihan utama calon mahasiswa. Rata – rata tingkat kekekatan seleksi di Unila sebesar 1 : 7 Data menunjukan bahwa mahasiswa FE Unila 95% berasal dari Lampung dan hanya 5% dari luar Propinsi Lampung. Ini menunjukkan Unila belum menjadi Universitas altenatif bagi lulusan SMA di luar Lampung untuk melanjutkan studinya. Nilai TOEFL mahasiswa Unila rendah. Sebagian besar nilai TOEFL mahasiswa Unila berkisar 400-450. Sangat sedikit sekali nilai TOEFL mahasiwa Unila yang mencapai skor 500.
2-4 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Padahal saat ini, nilai TOEFL yang dibutuhkan untuk dunia kerja dan studi lanjut S2 adalah 500-550. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu nilai lebih bagi lulusan perguruan tinggi yang akan memasuki dunia kerja. Lama studi yang ditempuh mahasiswa Unila untuk lulus dari program studinya S1 rata-rata berkisar 5,01 tahun. Lima tahun merupakan waktu yang lama bagi seorang mahasiswa lulus S1 nya. Lama studi juga mempengaruhi penilaian akreditasi masing-masing program studi di Unila. Masa tunggu lulusan untuk bekerja pertama kali masih relatif lama (15 bulan) dan masih berorientasi job seeker daripada job maker.
2.1.2. Tata Pamong, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu FE Unila berkomitmen untuk mewujudkan tata pamong universitas yang baik atau good university government (GUG) terutama dengan memegang prinsip transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility/ compliance), dan keadilan (fairness). FE Unila melihat bahwa prinsip ini juga sebagai indikator yang digunakan untuk melihat capaian dalam peningkatan GUG. Upaya lain untuk meningkatkan budaya mutu ialah dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Monev merupakan salah satu good practice yang diperoleh dari pelaksanaan hibah dari Ditjen Dikti yang telah diadopsi menjadi program rutin universitas. Sejauh ini, monev telah dilakukan secara rutin terhadap program hibah dan penelitian termasuk dengan dana DIPA Unila. Hal lain untuk meningkatkan tata kelola ialah bahwa, selain berpedoman kepada sistem peraturan yang berlaku, telah dirumuskan filosofi Unila yang menjadi dasar pertimbangan dalam pelaksanaan tri darma. Filosofi Unila ialah sebagai berikut: (1) Berorientasi kepada kepuasan pelanggan (cutomer); (2) Bertumpu pada organisasi dan manajemen yang profesional; (3) Berupa peningkatan kualitas secara berkelanjutan (continuous quality improvment); (4) Bekerja berdasarkan perencanaan top down – bottom up; dan (5) Lingkungan kerja yang kondusif (Pedoman Umum Universitas Lampung, 2007). Struktur organisasi FE Unila terdiri atas senat fakultas, pimpinan fakultas, jurusan, program studi, laboraturium dan bagian. Dengan adanya struktur organisasi yang mantap, sudah jelas jalur organisasi baik berupa wewenang dan tanggung jawab dan maupun berupa komando serta koordinasi. 2-5 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Organisasi FE Unila dapat dilihat sebagai sistem yang terdiri atas berbagai unsur yang saling berpengaruh. Sistem tersebut dibangun dan diupayakan agar dipahami oleh semua sivitas akademika dan pegawai khususnya tentang fungsi dan peran masing-masing dalam pencapaian visi dan misi oragnisasi Unila secara keseluruhan. Tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing organ, unit, atau unsur pimpinan dikemukakan pada Statuta Unila. Prosedur perencanaan dan implementasi kebijakan mencakup perumusan dan pengambilan kebijakan, pengambilan keputusan, implementasi, dan monitoring serta evaluasi (monev). Dalam perumusan dan pengambilan kebijakan yang bersifat mendasar atau strategis, diperlukan persetujuan senat fakultas bergantung aras kebijakan. Pengambil keputusan umumnya dilakukan dalam rapim dengan mendengarkan aspirasi sivitas akademika. Untuk melaksanakan kegiatan akademik dan kegiatan pendukung akademik, Unila mengelola sumber daya manusia, keuangan, SDM, sarana dan prasarana, data dan informasi, program akademik, serta mutu. Unila senantiasa meningkatkan mutu pengelolaan dalam rangka untuk mewujudkan GUG, yang terlibat dalam pengelolaan berbagai aspek tersebut ialah berbagai komponen atau unit yang berada pada aras dekanat, dan jurusan, serta program studi. Lebih daripada itu, pengelolaan tersebut terkait dengan semua komponen dan unit dalam organisasi FE Unila. Pimpinan pada semua aras memegang peran penting dalam efektifitas dan efisiensi pengelolaan semua aspek tersebut. Pelaksanaan penjaminan mutu di FE Unila dikoordinasikan oleh unit khsusus yang disebut Tim Penjaminan Mutu Fakultas. Guna meningkatkan mutu pelayanan akademik dan non akademik, saat ini FE Unila sedang menyiapkan infrastruktur untuk melaksanakan dan memperoleh sertifikat ISO 9002.
2.1.3 Sumber Daya Manusia Pada tahun 2009 jumlah dosen tetap FE Unila sebanyak 110 orang. Dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik S3 sebanyak 10 orang (9%), S2 sebanyak 67 orang (61%) dan yang masih S1 berjumlah 33 orang (30%).
2-6 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Gambar 2. 4. Grafik Dosen FE Unila Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2010
Pada tahun 2010 dosen tetap FE Unila berjumlah 112 orang, dengan kualifikasi akademik S3 sebanyak 14 orang (13%), S2 sebanyak 73 orang (67%) dosen tetap yang masih berijazah S1 berjumlah 25 orang (22%). Sebagian besang dosen FE Unila telah memenuhi persyaratan minimal menjadi dosen sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dari grafik dosen tetap memperlihatkan terjadinya ketimpangan jumlah antara dosen kualifikasi S3 dan dosen dengan kualifikasi S2 dan S1. Sedikitnya dosen dengan kualifikasi S3 akan menyulitkan FE Unila untuk mendapatkan dosen tetap yang menjadi guru besar sehingga sampai tahun 2010 FE Unila baru memiliki dua orang guru besar sejak berdiri. Sedikitnya dosen yang bergelar S3 juga memberikan dampak pada lulusan FE Unila ditengah persaingan tenaga kerja yang semakin kompetitif. Lulusan FE Unila saat ini tidak hanya bersaing dengan lulusan ternama di Indonesia seperti UI, UGM dan Undip, tetapi juga harus bersaing dengan perguruan tinggi swasta yang memiliki jaringan kerja yang luas seperti Universitas Pelita Harapan, Universitas Tarumanegara, Universitas Trisakti. Juga dengan lulusan sekolah bisnis dari Asia Tenggara. Gambar 2.5. Grafik Dosen Tetap FE Unila Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2010
2-7 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Gambar 2.6. Dosen Tetap FE Unila Berdasar Jabatan Fungsionalnya Tahun 2009/2010
Tenaga kependidikan yang menjalankan fungsi-fungsi administratif untuk mendukung tugas dan fungsi dosen menjalankan tridarma perguruan tinggi menjadi penting dalam upaya FE Unila mencapai visi dan misinya. Pada tahun 2009 tenaga kependidikan di FE Unila berjumlah 47 orang, dengan komposisi berdasarkan kualifikasi pendidikan SD ebanyak 4 orang (8%), SLTP ebanyak 10 orang (26%), SLTA ebanyak 20 orang (42%), Diploma ebanyak 2 orang (3%) dan S1 sebanyak 11 orang (21%). Pada tahun 2010 tenaga kependidikan di FE Unila berjumlah 57 orang, dengan komposisi berdasarkan gender 40 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Sebanyak 20 orang memiliki kualifikasi S1, 18 orang berpendidikan SLTA, 12 orang berpendidikan SLTP dan 3 orang berpendidikan SD. Gambar 2.7. Tenaga Kependidikan di FE Unila Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2009/2010
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa kualifikasi tenaga kependidikan FE Unila yang berpendidikan S1 tidak mencapai 50%. Rendahnya tingkat pendidikan akan mempengaruhi kinerja pimpinan dalam mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan. Berikut ini disajikan tabel jumlah tenaga kependidikan berdasarkan jenjang pendidikannya. 2-8 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Kekuatan Rasio dosen terhadap mahasiswa cukup ideal dengan kondisi 1:23 Sebagian besar dosen Unila telah mencukupi persyaratan yang diminta oleh Undang-Undang Sikdisnas untuk menjadi dosen. 73 orang memiliki kualifikasi pendidikan S2 dan 14 orang berijazah S3.
Kelemahan Jumlah Doktor dan guru besar di FE Unila yang masih sedikit Tenaga kependidikan berijazah S1 belum mencapai 50%. Jumlah tenaga administrasi di FE Unila masih belum cukup untuk melayani mahasiswa dan dosen.
2.1.4 Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik Unila akan berorientasi pada keseimbangan antara sebagai
teaching university dan sebagai research university , kombinasi ini disebut dengan entrepreneurial university. Dengan status ini
keberadaan kurikulum menjadi sangat penting sebagai desain pembelajaran dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Kurikulum setiap program studi di Universitas Lampung selalu mengalami perubahan yang difasilitasi melalui kegiatan lokakarya kurikulum berdasarkan SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002.. Lokakarya ini berfungsi untuk menyesuaikan kurikulum dengan berbagai perkembangan ilmu pengetahuan. Walaupun demikian, belum semua program studi di Unila menerapkan kurikulum berbasis kompetensi sehingga perubahan kurikulum ini masih belum mampu mengakomodir kebutuhan pasar yang terus bergerak dinamis. Disisi lain, kurikulum yang berorientasi pada peningkatan soft skill mahasiswa.
Pembelajaran di Universitas Lampung telah mengalami kemajuan yang signifikan. Selain metode ceramah, pembelajaran juga dilaksanakan dengan metode e-learning. Metode ini sangat membantu mahasiswa untuk belajar dan menguasai IPTEK. Pembelajaran juga dilaksanakan tidak hanya didalam ruangan, tetapi juga di luar luarangan melalui beberapa mata kuliah yang mendorong studi lapangan. Studi lapangan biasanya dilakukan melalui praktikum, Praktik kerja lapangan, study tour, dan Kuliah kerja Nyata. Namun demikian, pembelajaran di Universitas Lampung sebagian besar masih menitikberatkan pada dosen sebagai sumber utama dan bukan pembelajaran berbasis mahasiswa.
2-9 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Kekuatan
Kurikulum program studi yang ada di Unila dievaluasi dan direvisi setiap 5 tahun. Revisi kurikulum terakhir telah dilakukan berdasarkan SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002. Kurikulum Unila sudah mencakup muatan inti dan lokal.
Kelemahan
Kurikulum belum merespon kebutuhan atau tuntutan pasar, perkembangan lingkungan eksternal, dan perkembangan akumulasi pengetahuan tentang proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kopetensi lulusan. Kurikulum yang memiliki muatan soft skill bagi mahasiswa masih minim. Paradigma pembelajaran masih berbasis mahasiswa (student centered learning).
2.1.5 Sarana dan Prasarana Kondisi infrastruktur Universitas Lampung khususnya di FE Unila yaitu listrik yang menjadi platform dasar masih sangat tidak memadai terutama dari segi kestabilannya. Sampai tahun 2010 FE Unila didukung daya sebesar 3 pass (105.000 watt). Sementara peralatan yang menggunakan listrik saat ini antara lain 86 unit Air conditiorer (AC), 266 unit komputer, 13 unit server, 22 LCD projector dan 26 unit hub. Jika satu unit AC membutuhkan daya 700 watt maka untuk AC saja memerlukan 60.200 watt ditambah dengan komputer, jika masing-masing unit membutuhkan 300 watt untuk menghidupkan seluruh komputer membutuhkan daya sebesar 79.800 watt. Dari kedua fasilitas ini saja jika kita hidupkan bersamaan maka kebutuhan daya listrik sudah tidak mencukupi. Hal ini menjadi ancaman bagi ketahanan (durability) dan pemanfaatan peralatan teknologi informasi sendiri. Umur pakai peralatan menjadi semakin pendek terutama pada komponen komponen yang tidak mendapatkan listrik secara stabil. Beberapa solusi telah digunakan dengan cara menggunakan UPS (uninterruptible power supply) sebagai penstabil listrik tetapi karena jumlahnya yang terbatas, penyebarannya hanya terbatas pada peralatan peralatan utama seperti server dan switching. Saat ini hanya laboratorium diploma dan laboratorium akuntansi yang menggunakan perlindungan UPS kepada komputer hampir secara menyeluruh.
2-10 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Resiko kerusakan yang muncul dari tantangan pertama ini hanya dapat diperkecil dengan mengadakan maintenance dan upgrade yang dilakukan secara berkala. Dengan adanya maintenance dan upgrade baik dari sisi software dan hardware maka performance dari peralatan IT akan selalu optimal sehingga siap digunakan setiap saat dan akan memperpanjang usia pakai dari peralatan tersebut. Maintenance hanya dapat dilakukan secara optimal jika terdapat perencanaan manajemen yang terpadu dan komprehensif yang mendefinisikan perkembangan maintenance dan upgrade itu sendiri baik untuk saat ini dan masa yang akan datang.
(sustainable)
Selain dari infrastruktur dalam bentuk peralatan, tercatat saat ini terdapat 5 laboratorium utama di FE Unila yaitu laboratorium komputer Ekonomi Pembangunan, laboratorium komputer Manajemen, laboratorium komputer Akuntansi, laboratorium komputer Program Studi Diploma dan Program Pasca. Sarjana. Standarisasi laboratorium guna memberikan kualitas layanan yang seragam yang memenuhi aspek keamanan dan kemudahan pemeliharaan adalah sangat penting untuk menghindari biaya-biaya maupun hilangnya resources waktu dan tenaga yang tidak diperlukan. Sebagai contoh saat ini tidak ada keseragaman tingkat pelayanan laboratorium yang dapat terukur yang diberikan baik kedalam civitas academic FE Unila atau universitas dan kepada publik.Dengan adanya standarisasi pelayanan maka kualitas pelayanan dapat ditingkatkan secara progresif, terukur secara transparan dan jelas. Dilain pihak tidak adanya standarisasi keamanan jaringan dan penggunaan komputer juga membuka celah celah kerawanan yang dapat merusak pelayanan akademik yang diberikan fakultas dan universitas, sebagai contoh penggunaan antivirus dan patch security yang tidak memadai dapat memperbesar celah resiko keamanan pengoperasian sistem informasi akademik yang menjadi pilar utama penyelenggaraan proses akademik Universitas Lampung. Opperating system pada komputer di FE Unila tahun 2010 ini telah menggunakan OS berlisensi namun untuk penggunaan antivirus sampai saat ini belum menggunakan yang berlisensi. Sedangkan pengunaan opperating System pada Server baru sebagian yang berlisensi. Pada Tahun 2010 ini FE Unila Memiliki 266 Unit komputer yang digunakan untuk penunjang proses belajar mengajar, penelitian/pengabdian dosen dan penunjang administrasi.
2-11 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Rasio ketersediaan peralatan komputer terhadap mahasiswa sebesar 197: 1608, atau 1: 8. dengan kata lain satu komputer yang tersedia untuk mendukung proses pembelajaran melayani 8 mahasiswa FE Unila. Dilihat dari kondisi fisik komputer terdapt 27 unit komputer yang mengalami kerusakan (Mati Total). Kerusakan ini umumnya adalah komputer yang berada di laboratorium komputer. Secara rinci kondisi peralatan komputer terlihat pada tabel 2.14 berikut. Dari sisi jumlah unit komputer terlihat bahwa fasilitas komputer FE Unila cukup memadai. Namun jika kita melihat dari umur komputer, 76,32 persen peralatan komputer telah berumur lebih dari 6 tahun. Jika kita hitung rata-rata jam penggunaan komputer minimal 3 jam perhari dan pemakaian pertahun selama 200 hari maka 203 unit komputer hasil pengadaan sampai dengan tahun 2004 rata-rata telah digunakan selama 3600 jam. Sementara rata-rata masa penggunaan peralatan elektronik memiliki standar 1000 jam. Data tahun pengadaan tergambar pada tabel 2.15 berikut. Falitas Laptop/Notebook yang dimiliki FE Unila sampai awal tahun 2010 ini sebanyak 19 unit. Fasilitas ini digunakan untuk keperluan pembelajaran dan penelitian/ pengabdian dosen serta untuk administrasi laboratorium. Sama halnya seperti komputer, dari sisi jumlah fasilitas Laptop/Notebook FE Unila cukup memadai, namun jika kita melihat dari sisi umur penggunaan laptop/note book maka fasilitas tersebut sebagai besar telah digunakan lebih dari 6 Tahun. Fasilitas komputer server yang dimiliki FE Unila sampai awal tahun 2010 ini sebanyak 13 unit. Fasilitas ini digunakan untuk keperluan server data, Web server dan domain server. Dari sisi jumlah fasilitas ini cukup memadai, yang harus diperhatikan dalam pada fasilitas ini adalah penggunaan opperating system dan optimalisasi pemanfaatannya. Selain itu kita dapat melihat bahwa sama seperti fasilitas IT yang lain yang ada di FE Unila, Umur dari fasilitas ini telah lebih dari 6 tahun, sehingga diperlukan peremajaan perangkat pendukung ini. Fasilitas LCD projector di FE Unila jika dilihat dari sisi jumlah telah memadai. Sampai tahun 2010 ini FE Unila telah memiliki 22 unit LCD Projector. Penggunaan fasilitas ini untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, seminar mahasiswa, kegiatan kelembagaan dan kegiatan kemahasiswaan. Kendala utama dalam penggunaan failitas ini adalah kurangnya koordinasi diantara program studi yang memegang LCD projector. Sehingga terjadi ketimpangan dalam penggunaan fasilitas ini, satu sisi ada fasilitas yang over penggunaan disisi lain ada LCD yang sangat jarang sekali terpakai. Selain itu 15 dari 20 unit LCD yang aktif (dapat digunakan) telah memiliki umur pemakain yang telah 2-12 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
melampaui batas maksimum penggunaan LCD. Secara rinci data LCD berdasarkan tahun pengadaan dan kondisi saat ini terlihat pada tabel berikut:
Kekuatan
Memiliki lahan dan gedung yang luas dan milik sendiri Alat bantu pembelajaran di FE Unila cukup engkap untuk mendukung proses belajar mengajar, Memiliki program institusi untuk meraih unggulan akademik. Tersedia rancangan dan analisa jabatan, job description, prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis Tersedia kriteria dan instrumen penilaian, yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap unit kerja.
Kelemahan
Sarana TIK sudah banyak yang usang dan umur ekonomisnya hampir habis. Kurangnya daya listrik untuk mendukung proses belajar mengajar. Gedung dan Lahan di Kampus utama kurang dan sebagian besar gedung sudah berumur di atas 20 tahun Ketersediaan listrik & air bersih belum memadai Sistem pengelolaan laboratoriam belum terkoordinasi dengan baik Sistem pengelolaan sarana dan prasarana tidak terdokumentasi dengan lengkap. Belum terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi (SIMKEU, SIMPEG, SIMASET, SIMAWA, SIMANJUR). Kapasitas internet terpasang masih rendah 32 Mb Kondisi fisik dan layanan di ruang baca setiap program studi belum memenuhi standar nasional Dana yang dialokasikan untuk menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi belum memadai.
2.2.1 Kompetisi Selama lima tahun terakhir, Universitas besar di Indonesia terus memperbaiki track record PT dengan meningkatkan pencitraan publik melalui Lembaga akreditasi dan sertifikasi serta Pemeringkat Internasional. Pengakuan atas PT dalam melaksanakan standar minimal sehingga lulusannya memenuhi kualifikasi untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memasuki pendidikan 2-13 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
2.2 Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal
spesialisasi, atau untuk dapat menjalankan praktek profesinya dilakukan melalui akreditasi BAN-PT. Pada tahun 2009 program studi S1 di FE Unila telah mendapat akreditas “A”. Sistem pemeringkatan perguruan tinggi oleh Webometrics dan 4ICU merupakan sistem pemeringkatan popularitas Perguruan Tinggi di dunia Internet. Meski berdasarkan popularitas di Internet, metode pemeringkatan ini dinilai cukup berkaitan dengan kiprah akademik PT tersebut karena kontribusinya ke publik. Penilaian webometrics terdapat 4 kriteria yaitu visibility, size, rich file, dan scholar. Dimana visibility merupakan penilaian terhadap jumlah total tautan eksternal link yang diterima dari situs lain yang diperoleh dari search engine. Sedangkan size adalah penilaian Jumlah halaman yang ditemukan search engine. Rich file adalah penilaian terhadap kekayaan file yang diakses oleh masyarakat, file yang dinilai pada webometrics hanya yang berformat PDF, DOC, PPT, dan PS. Sedangkan penilaian untuk scholar dengan melihat hasil temuan yang diambil dari Google Scholar yang menyajikan tulisan-tulisan ilmiah, laporan-laporan, dan tulisan akademis yang lain. Peringkat Webometrik Universitas Lampung pada Januari 2011 berada pada peringkat 2398 dari seluruh Perguruan Tinggi seluruh dunia dan peringkat 24 perguruan tinggi di Indonesia. Lembaga Pemeringkatan 4 International Colleges & Universities (4ICU) yang melakukan analisis kepopuleran 10.200 website perguruan tinggi dari 200 negara dengan parameter kepopuleran website berdasar Google PageRank, Yahoo Inbound Links dan Alexa Traffic Rank. Berdasar pemeringkatan yang di lakukan 4ICU yang dilakukan setiap bulan Januari dan Juli, pada periode Januari 2011 Universitas Lampung berada pada peringkat 2.492 Universitas di seluruh Dunia dan peringkat 21 untuk perguruan tinggi di Indonesia. Pada tahun 2011 terdapat 12 perguruan tinggi Indonesia yang telah mendaftar ke lembaga pemeringkat Assosiasi Sekolah Tinggi Bisnis Dunia (The Association to Advance Collegiate Schools of Business/AACSB). AACSB merupakan lembaga akreditasi dan pemeringkatan untuk sekolah tinggi atau FE Unila dan Bisnis seluruh dunia. Di Indonesia sampai dengan Periode Januari 2011 hanya FE Unilaka dan Bisnis Universitas Gadjah Mada yang mendapat akreditas dari lembaga AACSB. FE Unila belum mendaftarkan diri pada AACSB.
Peluang
Hanya 50% Fakultas Ekonomi di Indonesia yang seluruh program studi S1 nya yang berakreditasi A. FE Unila dapat memanfaatkan AACSB untuk meningkatkan peringkat 2-14 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Ancaman Perguruan tinggi di Indonesia ternama di Indonesia telah melakukan upaya untuk menaikkan peringkat universitas ataupun fakultasnya menggunakan lembaga pemeringkat WEBOMECTRIC ataupun AACSB
2.2.2 Faktor Ekonomi Makro Regional dan Nasional Aspek makro regional atau provinsi dan nasional sangat mempengaruhi kebijakan yang akan diambil oleh Unila untuk melakukan pengembangan institusional. Aspek ini meliputi pertumbuhan ekonomi daerah, inflasi, invetasi, pengeluaran pemerintah, kegiatan perekonomian sektor riil, kemiskinan dan pengangguran.
Peluang
Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang cukup tinggi ditengah krisis ekonomi yang melanda berbagai negara di dunia. Tercatat pada tahun 2009 rata – rata pertumbuhan ekonomi daerah Lampung sebesar 5,32% dan target ekonomi nasional sebesar 5,5% - 6% Investasi diperkirakan akan tetap tumbuh seiring dengan semakin membaiknya iklim investasi dan keyakinan pelaku ekonomi terhadap perekonomian, serta adanya beberapa komitmen investasi yang dilakukan selama tahun 2009 Antisipasi penyerapan anggaran pendidikan 20%. Tersedia berbagai sumber pendanaan dari pemerintah daerah dalam APBD yang dapat diakses melalui berbagai skema kerjasama Tersedia berbagai sumber pendanaan dari sektor swasta dalam bentuk kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) Berkembangnya kebutuhan pengembangan wilayah untuk kemajuan daerah.
Tantangan atau Ancaman
Jumlah penduduk Lampung hingga Maret 2010 yang berada di bawah garis kemiskinan masih besar yakni 1.479.900,atau 18,94% dari seluruh penduduk Lampung. Sebanyak 79,61% Penduduk miskin di Lampung berada di daerah pedesaan. Angka inflasi yang terus meningkat dipicu oleh meningkatnya permintaan dan penawaran barang yang akan memberikan tantangan bagi Unila dan semua pemangku kepentingan.
2-15 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
2.2.3 Sosial Budaya, Demografi dan Lingkungan Hidup Aspek sosial budaya dan demografi daerah Lampung membentuk peluang sekaligus ancaman bagi perkembangan Unila dimasa depan. Aspek ini meliputi budaya lokal asli dan budaya lokal dari hasil akulturasi. Kemudian faktor demografi dengan jumlah penduduk mencapai 7 juta jiwa memposisikan Lampung menjadi daerah yang cukup padat di luar pulau Jawa dan Bali.
Peluang
Jumlah penduduk Lampung yang cukup besar akan menjadi sumber bagi calon mahasiswa yang akan menempuh pendidikan tinggi di Unila. Perlu adanya pembinaan calon mahasiswa asal kabupaten/kota di Lampung sebagai langkah out reach Unila. Minat lulusan SMU/SMK untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin berkembang Karena mobilitas dan aksesibilitas daerah Lampung sangat tinggi dari pulau Jawa terutama Banten, DKI dan Jawa Barat, serta daerah Sumbagsel, maka peminat atau calon mahasiswa akan datang dari daerah-daerah tersebut. Demikian juga karena berkembangnya kegiatan industri diwilayah sekitar luar Provinsi Lampung, maka akan mendorong kesempatan diterimanya lulusan Unila dalam mendapatkan pekerjaan dan atau mendapatkan peluang bisnis bagi mereka yang memilih menjadi wirausahawan/wati. Peran Unila dalam menjaga dan mengembangkan kearifan lokal, Dunia industri semakin tergantung pada berbagai keahlian untuk mengembangkan dan menjaga kesinambungan bisnis. Banyaknya lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan di Lampung yang dapat dikembangkan secara optimal baik sebagai sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun pendidikan.
Tantangan Ancaman
Kebutuhan persyaratan penguasaan bahasa asing (Inggris, Mandarin, Arab, dll) dan kemampuan komputer dalam mencari pekerjaan. Budaya akademik seperti kebiasaan dan minat riset berkembang diberbagai PT terutama di Pulau Jawa Semakin banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi di Lampung sebagai akibat pemanfaatan wilayah yang tidak baik.
2-16 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
2.2.4 Kondisi Politik dan Otonomi Daerah Kondisi politik didaerah dan nasional akan memberikan dampak bagi perkembangan Unila kini dan mendatang. Serta otonomi daerah yang baru sebatas otonomi proses politik, namun belum otonomi fiskal.
Peluang
Adanya kebijakan pemerintah dalam otonomi dan peningkatan anggaran pendidikan. Bertambahnya pemerintah Kabupaten/Kota di Propinsi Lampung sebagai akibat pemekaran daerah. Unila berpeluang untuk berperan serta dalam menumbuhkembangkan prilaku politik yang sehat dan mendukung kemajuan daerah, negara dan bangsa. Dengan memberikan pembelajaran dan bantuan solusi bagi berbagai masalah yang berkembang terkait perkembangan kondisi politik yang ada.
Tantangan dan Ancaman
Otonomi daerah di tingkat kabupaten memacu tumbuhnya berbagai PT baru. Desentralisasi atau otonomisasi politik yang tidak diikuti desentralisasi fiskal memberikan tekanan bagi daerah Lampung untuk mengembangkan diri karena sumberdaya keuangan serba terbatas. Kurangnya kemampuan beberapa daerah dalam mengembangkan wilayahnya secara mandiri
2.2.5 Teknologi Perkembangan teknologi informatika dan komunikasi yang semakin canggih dengan tingkat inovasi yang tinggi. Berbagai produk teknologi kini tidak terlalu lama untuk sampai ke wilayah Lampung dari mancanegara terutama untuk teknologi informasi dan komunikasi. Kondisi ini akan mempengaruhi kemajuan Unila dimasa mendatang.
Peluang
Masih sedikitnya perguruan tinggi yang berbasis distance learning sehingga memberikan kesempatan untuk membuka program studi baru, program pasca sarjana dan pendidikan Berkembangnya minat menggunakan teknologi informasi dalam masyarakat ditandai dengan pertumbuhan pengguna internet yang pesat dalam lima tahun terakhir. Adanya peraturan yang jelas bagi perlindungan informasi dan penggunaan transaksi elektronik.
2-17 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Tantangan dan Ancaman
Belum meratanya kemampuan individu dalam menggunakan teknologi yang tersedia saat ini. Hal ini didorong oleh tidak meratanya penyebaran teknologi yang digunakan. Infiltrasi produk teknologi dari luar negeri membuat ketergantungan dan menekan inovasi di daerah (Unila) atau menjadi deterence factor. Biaya pengadaan teknologi sangat mahal dan Unila selalu harus mengandalkan dana yang bersumber dari hibah bersaing atau block grant.
2.2.6 Persaingan dan Kolaborasi Antar perguruan Tinggi serta tantangan Globalisasi Tuntutan dan tekanan dari pemangku kepentingan yang terus berkembang dan memberikan syarat akan kualitas menjadi lebih ketat. Kondisi ini mendesak antar perguruan tinggi untuk menjadi yang terbaik dalam menjalankan perannya sebagai penyaji tri dharma perguruan tinggi.
Peluang
Kerjasama dalam penerapan dan pengembangan IPTEKS dengan industri, pemerintah, universitas, lembaga nir laba baik di dalam maupun luar negeri Pemunculan pusat unggulan pada masing-masing fakultas Ancaman Tingginya kompetisi dengan perguruan tinggi dalam memperebutkan calon mahasiswa baru yang berkualitas baik. Perkembangan Sarana dan Prasarana pada perguruan tinggi lain semakin pesat. Tawaran program studi yang merespon pasar kerja berkembang pesat di berbagai PT pesaing Semakin banyak berkembang jurnal terakreditasi di tingkat nasional dari berbagai perguruan tinggi Perguruan Tinggi Asing yang beroperasi diperkirakan semakin meningkat dalam era perdagangan bebas. Persaingan Global antar PTN/PTS di Indonesia
Untuk mencapai tujuan Unila (kondisi harapan) selama periode renstra 2007-2011 dilakukan analisis SWOT terhadap kondisi lingkungan internal dan kondisi lingkungan eksternal, dengan maksud menelaah kondisi kekuatan (strengths/S) dan kelemahan (weakness/W) yang terdapat dalam lembaga Unila serta kondisi di luar Unila yang akan menjadi peluang (opportunities/O) dan tantangan/hambatan (threat/T) pencapaian tujuan tersebut. Melalui analisis kondisi lingkungan ini diperoleh strategi pencapaian tujuan meliputi strategi agresif 2-18 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
2.3 Analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportuniti es, and Threats)
(S-O strategi), strategi difersivikasi (S-T strategi), strategi turnaround (W-O strategi), dan strategi defensive (W-T strategi). Rumusan strategi-strategik hasil analisis SWOT dirangkum dan dijabarkan dalam program pengembangan atau program strategik. Teknik analisis SWOT dapat lihat pada Lampiran 2-1.
2.3.1 Perumusan Strategi S-O Membangun Link and Match antara FE Unila dan dunia kerja Memfasilitasi calon mahasiswa yang lulus untuk masuk ke dalam pasar kerja a. Membangun brand image sebagai Fakultas Ekonomi yang berkualitas dan berdaya daing b. Optimalisasi lembaga kemahasiswaan dalam membangun
soft skill
c. Mengembangkan jejaringan alumni d. Meningkatkan pemanfaatan kepakaran FE Unila dalam pembangunan Lampung e. Pelibatan stake holder dalam revitalisasi kurikulum perkuliahan f. Kerjasama dengan stake holder dalam pembangunan sarana dan prasarana Unila g. Meningkatkan alokasi APBD untuk Universitas Lampung h. Peningkatan peran unila dalam pengembangan berbagai daerah otonom baru. i. Implementasi penelitian/pengabdian dalam pengembangan wilayah Lampung
2.3.2 Perumusan Strategi S-T a. Meningkatkan alokasi beasiswa bagi mahasiswa b. Peningkatan soft skill dan keterampilan mahasiswa c. Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen dengan kualifikasi pendidikan S3. d. Penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar beberapa perkuliahan e. Mengembangkan FE Unila sebagai pusat inkubator bisnis bagi UMKM se Indonesia f. Implementasi hasil penelitian/pengabdian dalam menjaga lingkungan Lampung g. Peningkatan kualitas dan relevansi penelitian sebagai wujud penilaian karya ilmiah h. Peningkatan kerjasama unila dan Pemda dalam penerapan hasil penelitian i. Program international undergraduate program
2-19 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
2.3.3 Perumusan Strategi W-O a. Memberikan alternatif terhadap mahasiswa dengan TOEFL rendah b. Meninjau kembali kegiatan mahasiswa yang tidak berdampak pada soft skill c. Meninjau kembali syarat kelulusan tanpa mengabaikan kualitas lulusan d. Insentif bagi dosen agar cepat mencapai jenjang fungsional guru besar e. Peningkatan kerjasama dengan pemda dalam mensponsori pendidikan, penelitian dan pengabdian dosen f. Melibatkan pihak pemda dan swasta dalam pembentukan kurikulum g. Perbaikan sarana dan prasarana yang sudah melewati umur ekonomis h. Memfasilitasi seluruh civitas academica dalam penggunaan TIK i. Meninjau kembali kebijakan alokasi internet agar lebih optimal dan tepat guna
2.3.4 Perumusan Strategi W-T a. Pemetaan kembali terhadap potensi calon mahasiswa di seluruh Indonesia b. Meningkatkan jiwa entrepreneur mahasiswa c. Peningkatan kemampuan dosen secara komprehensif d. Penggunaan anggaran berbasis kinerja dan relevansi e. Penggunaan teknologi yang efisien f. Penelitian dan pengabdian harus memiliki relavansi terhadap bidangnya Dari perumusan strategi berdasarkan S-O, S-T, W-O, dan W-T, isu strategik yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1.
Ada kecenderungan integritas ilmiah citivitas akademika rendah 2. Kurikulum berbasis kompetensi belum maksimal dilaksanakan dan sebagian besar program studi/jurusan belum menerapkan KBK. 3. Layanan terhadap mahasiswa perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh. Mulai dari peningkatan daya tarik Unila melalaui pencitraan hingga layanan akademik dan non akademik selama mahasiswa mukim di Unila. 4. Paradigma pembelajaran yang menitikberatkan pada orientasi softskill dan pembelajaran berbasis pada mahasiswa (student centered learning) perlu ditingkatkan. 5. Keterampilan berkomunikasi dengan bahasa internasional masih rendah. 2-20 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
2.4 Isu-Isu Strategik
6. Keterampilan dan kemauan untuk berwirausaha bagi tamatan Unila masih rendah 7. Pelaksanaan jaminan mutu akademik di Unila belum optimal terutama dalam memberi dampak perbaikan mutu akademik . 8. Jumlah Dosen dengan kualifikasi Pendidikan S3 mesih sedikit dan Dosen dengan jenjang fungsional professor masih sangat sedikit. 9. Infrastruktur dan fasilitas yang banyak sudah melewati umur ekonomis sehingga tidak dapat secara maksimal digunakan untuk pelayanan akademik dan non-akademik. 10. Kuantitas dan Kualitas penelitian, dan pengabdian masyarakat masih rendah. 11. Implementasi TIK perlu dioptimalkan untuk kebutuhan akademik dan non akademik. Mengingat TIK bukan lagi sebagai alat bersaing namun sebagai syarat dasar untuk organisasi modern beroperasi. 12. Belum maksimalnya pemberian beasiswa mahasiswa terhadap bibit-bibit unggul yang mempunyai keterbatasan dalam bidang ekonomi. 13. Mahasiswa FE Unila masih didominasi oleh mahasiswa dari Propinsi Lampung 14. Tata pamong adalah bagian krusial untuk ditingkatkan kapasitas dan mutu untuk terbentuknya Good University Governance (GUG). 15. Pelaksanaan Renstra terdahulu tidak selancar yang diharapkan, untuk itu Unila perlu menerapkan kepemimpinan strategik yang transformatif dan visioner pada level universitas dan unit kerja (fakultas, UPT, Biro, dan Lembaga) untuk memenangkan persaingan dan melaksanakan tata pamong yang lebih efisien dan efektif. 16. Perlu meningkatkan pihak stakeholder lebih intensif dan ekstensif dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian. 17. Belum optimalnya unit-unit khusus yang melayani kebutuhan masyarakat sesuai dengan permasalahannya
2-21 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Bab 3. Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
Bab III Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 3.1.1
Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional
Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional. Visi 2025 Kemendiknas adalah “MENGHASILKAN INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF (INSAN KAMIL / INSAN PARIPURNA)” Yang dimaksud dengan insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas komprehensif, yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis. Tabel 3.1 memberikan deskripsi lengkap yang dimaksud dengan insan cerdas dan kompetitif. Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju. Pembentukan masyarakat maju selalu diikuti oleh proses transformasi struktural, yang menandai suatu perubahan dari masyarakat yang potensi kemanusiannya kurang berkembang menuju masyarakat maju dan berkembang yang mengaktualisasikan potensi kemanusiannya secara optimal. Bahkan, pada era global sekarang, transformasi itu berjalan dengan sangat cepat yang kemudian mengantarkan masyarakat Indonesia pada masyarakat berbasis pengetahuan
3-1 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
3.1 Renstra Kemendiknas 2010-2014
Tabel 3.1 Makna Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif Makna Insan Indonesia Cerdas • Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul. • Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya. • Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial Cerdas yang (a) membina dan memupuk emosional hubungan timbal balik; (b) demokratis; dan sosial (c) empatik dan simpatik; (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia; (e) ceria dan percaya diri; (d) menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; (e) berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara. • Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan Cerdas kemandirian dalam ilmu pengetahuan intelektual dan teknologi. • Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif. • Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, Cerdas bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, kinestetis dan trengginas. • Aktualisasi insan adiraga. Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010 Cerdas spiritual
Makna Insan Indonesia Kompetitif • Berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan • Bersemangat juang tinggi • Mandiri • Pantang menyerah • Pembangun dan pembina jejaring • Bersahabat dengan perubahan • Inovatif dan menjadi agen perubahan • Produktif • Sadar mutu • Berorientasi global • Pembelajaran sepanjang hayat • Menjadi rahmat bagi semesta alam
Usaha mencapai Visi 2025 tersebut dibagi menjadi empat tema pembangunan pendidikan nasional. Tema pembangunan yang kedua (2010-2014) difokuskan pada penguatan layanan pendidikan. Sejalan dengan fokus tersebut, Visi Kemendiknas 2014 adalah; “TERSELENGGARANYA LAYANAN PRIMA PENDIDIKAN NASIONAL UNTUK MEMBENTUK INSAN INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF” Yang dimaksud dengan layanan prima pendidikan nasional adalah layanan pendidikan yang: 1. tersedia secara merata di seluruh pelosok nusantara; 2. terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat; 3-2 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
3. berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia industri; 4. setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-budaya, ekonomi, geografi, gender, dan sebagainya; dan 5. menjamin kepastian bagi warga negara Indonesia mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri. Untuk mencapai visi Kemendiknas 2014, Misi Kemendiknas 20102014 dikemas dalam ”Misi 5K” sebagai berikut Tabel 3.2. Misi Kemendiknas 2010 – 2014 KODE
MISI
M1
Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan
M2
Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan
M3
Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan
M4
Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan
M5
Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010
Tabel 3.3. KODE S4.1 S4.2 S4.3 S4.4 S4.5 S4.6 S4.7 S4.8 S4.9 S4.10 S4.11
Sasaran Strategik Untuk Mencapai Tujuan Strategik Pendidikan Tinggi
SASARAN STRATEGIK APK PT dan PTA usia 19-23 tahun mencapai 30% 100% PTN dan 50% PTS memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 Sekurang-kurangnya 90% prodi PT berakreditasi dan 63% berakreditasi minimal B Sekurang-kurangnya 3 PT masuk peringkat 300 terbaik dunia dan sekurang-kurangnya 11 PT (kumulatif) masuk dalam peringkat 600 terbaik dunia versi THES, sekurang-kurangnya 12 PT masuk dalam 200 terbaik Asia versi THES Sekurang-kurangnya 85% dosen program S-1 dan program diploma berkualifikasi minimal S-2 Sekurang-kurangnya 90% dosen pasca sarjana (S-2, profesi, spesialis, dan S-3) berkualifikasi S-3 Sekurang-kurangnya 75% dosen PT telah bersertifikat profesi Meningkatkan persentase dosen dengan publikasi nasional menjadi 50% Meningkatkan persentase dosen dengan publikasi internasional menjadi 6.5% Menurunnya disparitas gender yang ditunjukkan dengan rasio kesetaraan gender menjadi 104 % Seluruh Perguruan Tinggi menerapkan pembelajaran yang membangun karakter dan kewirausahaan Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010
3-3 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
3.1.2 Strategi Pencapaian Tujuan Strategik Pendidikan Tinggi Tujuan strategik pendidikan tinggi, yaitu tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan tinggi bermutu, relevan, berdaya saing internasional dan berkesetaraan di semua provinsi, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut. 1) 2) 3) 4) 5)
6)
Penyediaan dosen berkompeten untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing. Peningkatan kualitas pengelolaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan tridharma yang berdaya saing dan akuntabel; Penyediaan data dan informasi berbasis riset dan standar mutu pendidikan tinggi serta keterlaksanaan akreditasi pendidikan tinggi; Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran perguruan tinggi berkualitas dan berdaya saing yang merata di seluruh provinsi; Peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, berdaya saing internasional dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara; Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan perguruan tinggi berkualitas yang merata di seluruh provinsi.
Penahapan pencapaian sasaran strategik dari tujuan strategik pendidikan tinggi ditunjukkan pada Tabel 3.4.
3-4 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Tabel 3.4 N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
16
Pentahapan pencapaian sasaran strategik dari tujuan strategik Pendidikan Tinggi SASARAN STRATEGIK
APK PT dan PTA Usia 19-23 Thn *) Persentase Prodi PT Berakreditasi Persentase Prodi PT Berakreditasi minimal B Jumlah PT 300 Terbaik Dunia Versi THES Jumlah PT 600 Terbaik Dunia Versi THES Jumlah PT 200 Terbaik Asia Versi THES Persentase Dosen S-1/Diploma Berkualifikasi S-2 Persentase Dosen Pasca Berkualifikasi S-3 Persentase Dosen PT Bersertifikat Persentase PTN bersertifikat ISO 9001:2008 Persentase PTS bersertifikat ISO 9001:2008 Persentase dosen dg publikasi nasional Persentase dosen pasca dg publikasi internasional Jumlah HAKI yang dihasilkan Persentase perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran yang membangun karakter Persentase perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran berkewirausahaan
KONDISI AWAL (2009)
TAHUN 2010
2011
2012
2013
2014
23.5
24.8
26.1
27.4
28.7
30.0
69.6
73.7
77.8
81.8
85.9
90.0
44.4
48.1
51.8
55.6
59.3
63.0
1
1
2
2
3
3
3
3
5
6
8
11
8
8
9
10
11
12
57.8
62.5
67.5
73.5
79.5
85.0
56.2
60.0
65.0
72.5
80.0
90.0
15.4
23.0
36.0
49.0
62.0
75.0
17
33
50
67
83
100
10
15
25
35
40
50
6.0%
4.8%
23.6%
32.4%
41.2%
50.0%
0.2%
1.20 %
2.20%
3.70%
4.90%
6.5%
65
75
95
110
130
150
-
10
30
60
90
100
0.5
1.7
3.3
8.3
13.3
33.3
**. Kisaran usia peserta didik pendidikan tinggi disesuaikan dengan rata-rata lama bersekolah dari semula 1924 tahun menjadi 19-23 tahun
3.1.3 Program Pendidikan Tinggi Program ini dilakukan untuk mendukung tujuan tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan tinggi bermutu, relevan, berdaya saing internasional, dan berkesetaraan di semua provinsi (T4). Dalam melaksanakan program ini, digunakan strategi sebagai berikut. (1) Penyediaan dosen berkompeten untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang bermutu dan 3-5 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
berdaya saing (2) Peningkatan mutu pengelolaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan tridharma yang berdaya saing dan akuntabel (3) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran perguruan tinggi bermutu dan berdaya saing yang merata di seluruh provinsi (4) Peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, berdaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara (5) Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan perguruan tinggi bermutu yang merata di seluruh provinsi Keberhasilan dari program ini dapat diukur dari ketercapaian indikator kinerja utama seperti yang disajikan pada Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5. Indikator Kinerja Utama Program Pendidikan Tinggi IKU/IKK IKU 4.1
APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *) RASIO KESETARAAN GENDER PT JUMLAH PT OTONOM
IKU 4.2 IKU 4.3 IKU 4.4 IKU 4.5 IKU 4.6 IKU 4.7 IKU 4.8 IKU 4.9
IKU 4.10 IKU 4.11 IKU 4.12 IKU 4.13 IKU 4.14 IKU 4.15 IKU 4.16
JUMLAH PT BEROPINI WTP PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500 DUNIA RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN) PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA
KONDISI AWAL (2009) 21,60%
TARGET 2010 22,80 %
2011
2012
2013
2014
25,10%
26,75%
28,60%
30.0%
116.7%
111.8%
107.9%
104.6%
104.5%
104.0%
0
50
150
250
400
600
6
7
9
11
20
37
73%
82%
91%
100%
100%
100%
64,8%
67,8%
70,9%
73,9%
77,0%
80,0%
3
3
5
6
8
11
17,2%
19%
21%
24%
27%
30.0%
3,6%
4,1%
5,0%
6,0%
8,0%
10,0%
57.8%
62.5 %
67.5%
75,0%
84,0%
94%
8,30%
9,5%
10,5%
12,0%
13,5%
15,0%
15.4%
23.0 %
36.0%
49.0%
62.0%
75.0%
0,14%
0,15%
0,16%
0,17%
0,18%
0,19%
0,3%
0,4%
0,5%
0,6%
0,7%
0,8%
65
75
95
110
130
150
6%
10%
15%
20%
20%
20%
Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010 3-6 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pencapaian target Program Pendidikan Tinggi dicapai melalui kegiatan berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Layanan Tridahrama Di Perguruan Tinggi Pengembangan Relevansi Dan Effisiensi Pendidikan Tinggi Penyediaan Layanan Pembelajaran Dan Kompetensi Mahasiswa Pengembangan Mutu Pendidikan Politeknik Pengembangan Mutu Prodi Profesi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan Penyediaan Dosen Dan Tenaga Kependidikan Bermutu Penyediaan Layanan Kelembagaan Dan Kerjasama
Pengembangan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Universitas Lampung membagi pentahapan pembangunan kedalam empat periode. Periode renstra mengacu pada masa jabatan rektor (4 tahun), dengan demikian untuk mewujudkan Visi Unila 2025 dicapai selama lima periode rektor. Masing-masing periode renstra mempunyai tema strategi sebagai berikut: 1. Periode 2007-2011: Penguatan Kelembagaan dan Modernisasi dan Penguatan Pelayanan (Capacity Bulding
and Modernization).
2. Periode 2011-2015: Penguatan Pelayanan (Strengthening Capacity of Services) 3. Periode 2015-2019: Membangun Daya Saing Nasional dan Regional (Developing National and Regional Competitiveness) 4. Periode 2019-2024: Membangun Daya Saing Regional dan Internasional (Developing Regional and International
Competitiveness)
Berdasarkan keberhasilan pembangunan sebelumnya, Renstra 2011–2015 diprioritaskan untuk penguatan pelayanan (Strengthening Capacity of Services) dengan strategi berikut ini, peningkatan kapasitas penelitian, kerjasama tripartit, pengembangan keunggulan lokal, revitalisasi ekonomi lokal dan penanggulangan kemisikinan, serta akreditasi akademik Pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang semakin berkualitas terus dikembangkan dengan mengendalikan semua faktor pendukung tanpa mengabaikan faktor penghambat pada dharma pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan 3-7 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
3.2 RPJP Unila 2005-2025
ilmiah dilakukan secara rutin dan berjenjang di tingkat kelompok keilmuan (peer group), jurusan/bagian, fakultas, dan universitas pada lingkup nasional dan internasional. Pengembangan jurusan/bagian atau program studi pada seluruh fakultas menjadi sepuluh terbaik nasional. Fakultas melakukan penataan organisasi melalui pendekatan pengembangan, pemisahan/ penggabungan suatu jurusan/bagian/program studi untuk meningkatkan kinerja universitas, antara lain dengan revitalisasi budaya dan pengetahuan lokal, Bagian Hukum Adat dan Bagian Hukum Bisnis Multinasional, Ilmu Komputer, robotika, Sistem Informasi dan Komunikasi, kesehatan masyarakat, dan program-program lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Peningkatan aksesibilitas bagi lapisan masyarakat yang kurang mampu dilakukan program jangkauan luar kampus (out reach program) melalui Pembinaan Kemampuan Akademik Dini (PKAD). Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta upaya memberikan pelayan yang prima perlu dilakukan keterpaduan antara LP dan LPM yang didukung oleh satuan pengendalian internal (SPI), kerjasama dengan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dunia usaha, LSM, dan pemangku kepentingan, khususnya dalam pembangunan daerah dan nasional. Meningkatkan pemberdayaan mahasiswa di bidang penalaran yang meliputi penelitian pada program kreatifitas mahasiswa yang terintegrasi dengan pengabdian kepada masyarakat. Bidang bakat/minat, khususnya olahraga dan seni. Adapun kesejahteraan mahasiswa meliputi peningkatan kuantitas/kualitas beasiswa dan asuransi. Pengembangan seluruh bidang tersebut di atas dilakukan dalam kerangka tata kelola yang baik (good governance). Tujuan strategik Universitas Lampung pada Renstra 2011-2014 adalah: “UNILA MENJADI PERGURUAN TINGGI DUA PULUH TERBAIK DI INDONESIA”. Tujuan strategik ini disusun berdasarkan Visi, Misi, dan Nilai serta tantangan masa depan dan pertimbangan atas sumberdaya dan infrastruktur yang dimiliki Unila. Dalam kurun waktu 2011-2015 diharapkan Universitas Lampung akan dapat mencapai tujuan strategik dengan arah kebijakan berikut:
3-8 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
3.3 RENSTRA Unila 20112014
Arah kebijakan 1:
Kepemimpinan Strategik, Pengembangan SDM, infrastruktur, dan fasilitas yang mendukung daya saing Unila Arah kebijakan 2: Penguatan kapasitas manajemen akademik dan non akademik yang terstandarisasi internasional Arah kebijakan 3: Mengorientasikan seluruh elemen organisasi Unila untuk pelayanan terbaik bagi pelanggan. Arah kebijakan 4: Kembangkan basis keuangan yang kuat untuk memastikan kecukupan pembiayaan untuk pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Arah kebijakan tersebut diformulasikan ke dalam delapan strategi pengembangan Unila 2011-2014 yakni; ST-1 ST-2 ST-3 ST-4 ST-5 ST-6 ST-7
Penguatan dan Pengembangan Tata pamong, Kelembagaan dan Kepemimpinan Strategik Penguatan Implementasi TIK dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi Pengembangan Staff Akademik dan Non Akademik Pengembangan dan Penguatan infrastruktur dan Fasilitas Peningkatan Kapasitas, Kualitas, Relevansi dan Pemerataan Layanan Pembelajaran dan Kemahasiswaan Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Manajemen keuangan berbasis kinerja, transparan, dan akuntabel.
3-9 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila
BAB IV Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila Visi FE Unila merupakan aspirasi, panduan, sumber inspirasi dan motivasi, pilihan strategi, energi dan identitas bagi sivitas akademika, karyawan dan seluruh pemangku kepentingan agar FE Unila bergerak ke arah yang lebih maju dan lebih baik secara komparatif dan kompetitif. Fakultas Ekonomi merupakan salah satu bagian dari Universitas Lampung, sehingga visi yang disusun oleh Fakultas Ekonomi harus menjadi pendukung Unila untuk mencapai visinya. Visi Unila tahun 2025 adalah: “menjadi perguruan tinggi sepuluh terbaik di indonesia”.
4.1 Visi Fakultas Ekonomi Unila 2025
Berdasarkan kondisi saat ini dan tantangan yang dihadapi dalam lima belas tahun mendatang dengan memperhitungkan kekuatan sebagai modal dasar, maka visi yang akan diwujudkan oleh FE Unila pada tahun 2025, adalah sebagai berikut: “MENJADI FAKULTAS EKONOMISEPULUH TERBAIK DI INDONESIA” Visi FE Unila tahun 2025 ini mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan tinggi yaitu: pertama, meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi semua warganegara melalui programprogram pendidikan diploma, sarjana, magister, profesi dan doktor; kedua, meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan tinggi dalam rangka menjawab kebutuhan pasar kerja dan pengembangan ipteks untuk memberikan sumbangan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa; ketiga, meningkatkan kinerja perguruan tinggi melalui peningkatan produktivitas, efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan layanan pendidikan tinggi secara otonom. Untuk mencapai visi FE Unila, maka misi yang disusun adalah 4.2 sebagai berikut: Misi Fakultas Misi 1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang Ekonomi berkualitas global dalam bidang ekonomika, Unila manajemen, dan akuntansi. Misi 2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam 4-1 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
bidang ekonomika, manajemen, dan akuntansi yang berkualitas global dan berkelanjutan. Misi 3.
Meningkatkan peran civitas akademika Fakultas Ekonomi Universitas Lampung sebagai agen perubahan melalui pengabdian di bidang ekonomika, manajemen dan akuntansi.
Misi 4.
Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) baik dosen, karyawan, maupun mahasiswa.
Dalam melaksanakan proses pembangunan pendidikan yang sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, FE Unila menyadari pentingnya pembudayaan tata nilai yang merupakan dasar sekaligus pemberi arah bagi sikap dan perilaku sivitas akademika dan karyawan FE Unila dalam menjalankan tugas sehari-hari. Pada periode empat tahun mendatang, FE Unila menetapkan tata nilai untuk dijadikan pegangan bagi sivitas akademika dan semua pemangku kepentingan FE Unila. Nilai-nilai yang dibutuhkan dalam diri setiap sivitas akademika FE Unila dalam rangka mencapai keunggulan yaitu: 1. Amanah; memiliki integritas, bersikap jujur, dan mampu mengemban kepercayaan. 2. Profesional; memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta memahami implementasinya. 3. Antusias dan bermotivasi tinggi; memiliki rasa ingin tahu, semangat berdedikasi, serta berorientasi pada hasil. 4. Bertanggung jawab; memahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan hasil kerjanya. 5. Kreatif; memiliki pola, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan. 6. Disiplin; taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu memberi contoh bagi orang lain untuk bersikap sama. 7. Peduli; menyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan atau kepentingan pihak lain.
4-2 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
4.3 Tata Nilai Pengelolaan Fakultas Ekonomi Unila
Gambar 4.1: Tata Nilai Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Tata Nilai FE Unila (Nilainilai yang dibutuhkan dalam diri setiap sivitas akademika Fakultas Ekonomi Unila)
SIVITAS AKADEMIKA FAKULTAS EKONOMI UNILA (Dosen, Karyawan, Mahasiswa)
1. Amanah 2. Profesional 3. Antusias dan bermotivasi tinggi 4. Bertanggungjawab 5. Kreatif 6. Disiplin 7. Peduli
Tujuan strategik FE Unila disusun berdasarkan Visi, Misi, Nilai dan tantangan masa depan dengan pertimbangan sumberdaya dan infrastruktur yang dimiliki FE Unila. Tujuan strategik FE Unila pada Renstra 2011-2015 adalah “FAKULTAS EKONOMI UNILA MENJADI FAKULTAS EKONOMI DUA PULUH TERBAIK DI INDONESIA”. Dalam kurun waktu 2011-2015 diharapkan FE Unila akan dapat mencapai tujuan strategik dengan arah kebijakan berikut: Arah kebijakan 1: Arah kebijakan 2: Arah kebijakan 3: Arah kebijakan 4:
Kepemimpinan Strategik, Pengembangan SDM, infrastruktur, dan fasilitas yang mendukung daya saing FE Unila Penguatan kapasitas manajemen (pengelolaan) akademik dan non akademik yang berstandar internasional Mengorientasikan seluruh elemen organisasi FE Unila untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Mengembangkan basis keuangan yang kuat untuk menjamin kecukupan
4-3 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
4.4 Tujuan dan Arah Kebijakan
pembiayaan untuk pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Strategi yang ditempuh untuk kurun waktu 2011-2015 agar dapat mencapai tujuan strategik adalah:
Penguatan Dan Pengembangan Tata Pamong, Kelembagaan, Dan Kerjasama Penguatan Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi Pengembangan Staf Akademik dan Non Akademik Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Layanan Akademik dan Non-Akademik Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Manajemen Akuntabel
Keuangan
Berbasis
Kinerja,
4-4 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Transparan,
dan
4.5 Strategi
Misi 3. Meningkatkan peran civitas akademika Fakultas Ekonomi Universitas Lampung sebagai agen perubahan melalui pengabdian di bidang ekonomika, manajemen dan akuntansi.
Misi 4. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) baik dosen, karyawan, maupun mahasiswa.
Penguatan dan Pengembangan Tata Pamong, Kelembagaan, Dan Kerjasama
Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas
Penguatan kapasitas manajemen akademik dan non akademik yang terstandarisasi internasional
Penguatan Pengembangan Implementasi Staff Akademik Teknologi dan Non Informasi dan Akademik Komunikasi (TIK) dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi
Kepemimpinan Strategik, Pengembangan SDM, infrastruktur, dan fasilitas yang mendukung daya saing FE Unila
Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Layanan Akademik dan Non-Akademik
Manajemen Keuangan Berbasis Kinerja, Transparan, dan Akuntabel
Mengembangkan basis keuangan yang kuat untuk menjamin kecukupan pembiayaan untuk pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Mengorientasikan seluruh elemen organisasi Fakultas Ekonomi Unila untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
“MENJADI FAKULTAS EKONOMI DUA PULUH TERBAIK DI INDONESIA 2015”
STRENGTHENING CAPACITY OF SERVICES
Amanah, Profesional, Antusias dan Bermotivasi Tinggi, Bertanggungjawab, Kreatif, Disiplin, dan Peduli
Misi 2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam bidang ekonomika, manajemen, dan akuntansi yang berkualitas global dan berkelanjutan.
“MENJADI FAKULTAS EKONOMI SEPULUH TERBAIK DI INDONESIA”
Misi 1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas global dalam bidang ekonomika, manajemen, dan akuntansi.
4-5 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
TATA NILAI TEMA STRATEGIK TUJUAN STRATEGIK
MISI 20052025
VISI 2025
Gambar 4.2. Keterkaitan Visi, Misi, Nilai, Tema, Tujuan dan Strategi 2011-2015
Bab 5. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 2011-2015
Bab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 2011-2015 Dalam merumuskan strategi pengembangan Fakultas Ekonomi Unila akan digunakan alat strategy map atau peta strategi pada metode balanced scorecard (BSC). Penyusunan peta strategi berbasis pada isu-isu strategik yang diuraikan pada bab II. Kemudian berdasarkan peta strategi diformulasikan strategi pengembangan FE Unila sebagai berikut.
5.1 Strategi Pengembang an Fakultas Ekonomi Unila
Tabel 5.1. Strategi Pengembangan Fakultas Ekonomi Unila 2011-2015 No
Formulasi Strategi
ST-1
Penguatan Dan Pengembangan Tata Pamong, Kelembagaan, Dan Kerjasama Penguatan Implementasi TIK dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi Pengembangan Staf Akademik dan Non Akademik Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Layanan Akademik dan Non-Akademik Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Manajemen Keuangan Berbasis Kinerja, Transparan, dan Akuntabel
ST-2 ST-3 ST-4 ST-5 ST-6 ST-7
Untuk masing-masing strategi diatas, FE Unila akan menetapkan program secara umum sebagai berikut:
5-1 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
5.2 Program Strategik FE Unila
Tabel 5.2. Program Strategik Pengembangan Fakultas Ekonomi Unila Tahun 2011-2015 No ST-1
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN TATA PAMONG, KELEMBAGAAN, DAN KERJASAMA P-1.1 Pengembangan dan Penguatan Tata Pamong Peningkatan Jumlah Prodi yang K-1.1.1 Bersertifikat ISO 9001:2008 Peningkatan Rerata Hari Kerja Efektif K-1.1.2 Pegawai Peningkatan Kualitas Dokumen K-1.1.3 Perencanaan, Laporan Kinerja dan Kepegawaian Peningkatan dan Mempertahankan K-1.1.4 Akreditasi A prodi-prodi berdasarkan penilaian dari BAN PT Peningkatan Peringkat Unila dengan K-1.1.5 basis AACSB Peningkatan Keikutsertaan Mahasiswa pada setiap Prodi dalam Kompetisi K-1.1.6 Akademik skala Nasional dan atau Internasional K-1.1.7 Monev Implementasi Renstra Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan P-1.2 dan Kerjasama Peningkatan Jumlah Prodi di Fakultas K-1.2.1 Ekonomika dan Bisnis Unila K-1.2.2 Pengembangan Prodi Unggulan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas K-1.2.3 Kerjasama Akademik tingkat Nasional dan atau Internasional Pembentukan dan pengelolaan K-1.2.4 lembaga/ unit kerja pengelolaan data (BPSnya FE). P-1.3 Optimalisasi Sistem Pengendalian Internal (SPI) K-1.3.1 Pengembangan dan Implementasi SPI K-1.3.2 Monev Pelaksanaan SPI P-1.4 Pengembangan Sistem Insentif berbasis Kinerja Penerapan Sistem Insentif berbasis K-1.4.1 Kinerja (remunerasi)
5-2 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
No ST-2
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN PENGUATAN IMPLEMENTASI TIK DALAM SEMUA FUNGSI MANAJEMEN ORGANISASI Implementasi TIK untuk Sistem Pengambilan P-2.1 Keputusan (DSS) Peningkatan Tingkat Ketertiban K-2.1.1 Pengelolaan SAK dan Simak BMN Mendukung pengembangan Sistem dan K-2.1.2 Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan (SIMKEU) Peningkatan Kinerja Sivitas FE Unila K-2.1.4 dalam Mengakses dan Menggunakan secara Aktif Fasilitas IT Pengembangan dan Implementasi Sistem P-2.2 Informasi Manajemen Unila (SIMILA) Terintegrasi Pengembangan Sistem dan Aplikasi K-2.2.1 Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terpadu FE Unila Pengembangan Sistem dan Aplikasi K-2.2.2 Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian [SIMPEG) Pengembangan Staff Akademik dan Non ST-3 Akademik Pengembangan dan Peningkatan Mutu SDM P-3.1 Akademik Peningkatan Jumlah Dosen FE Unila K-3.1.1 yang Mengikuti Program Pendidikan S3 di Dalam Negeri Peningkatan Jumlah Dosen FE Unila K-3.1.1 yang Mengikuti Program Pendidikan S3 di Luar Negeri Peningkatan dan Penuntasan Jumlah K-3.1.2 Dosen FE Unila dalam Program Sertifikasi Pendidik/Dosen (Serdos) Peningkatan Penyertaan Dosen dalam K-3.1.3 Program Sandwich LN Peningkatan Penyertaan Dosen dalam K-3.1.4 Program Academic Recharging (PAR) Peningkatan Penyertaan Dosen sebagai K-3.1.5 Pemakalah dalam Seminar Nasional Peningkatan Penyertaan Dosen sebagai K-3.1.6 Pemakalah Seminar Internasional
5-3 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
No
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN Pelaksanaan Shorterm Training Luar Negeri Program Bermutu Monitoring dan Evaluasi K-3.1.8 Pengembangan Program Akademik Pengembangan dan Peningkatan Mutu SDM P-3.2 Tenaga Kependidikan K-3.2.1 Pelatihan Tenaga Kependidikan Pendidikan lanjut S2/S3 Tenaga K-3.2.2 Kependidikan Penyusunan Panduan Pembinaan Karir K-3.2.3 Tenaga Kependidikan K-3.2.4 Pembinaan Karir Tenaga Kependidikan PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN INFRASTRUKTUR DAN FASILITAS Modernisasi Infrastruktur, Fasilitas dan Sistem P-4.1 Pembelajaran Peningkatan Perangkat Keras, Lunak, dan Manajemen Laboratorium K-4.1.1 Berstandar Nasional dan atau Internasional Pengembangan Sistem GDLN (Global K-4.1.2 Distance Learning Network) Peningkatan Sarana dan Prasarana FE Unila dalam Rangka Peningkatan K-4.1.3 Mutu Pembelajaran (Melalui Pengadaan baru dan Pemeliharaan) Pengembangan sarana dan prasarana K-4.1.4 Gedung Perkuliahan FE Unila, bertaraf Nasional dan Internasional Peningkatan Sarana dan Prasarana K-4.1.5 Ruang Baca Modernisasi Infrastruktur dan Fasilitas Penelitian P-4.2 dan Pengabdian K-4.2.1 Pengadaan Inkubator Bisnis/Industri PENINGKATAN KAPASITAS, KUALITAS, RELEVANSI DAN PEMERATAAN LAYANAN PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN P-5.1 Penyediaan Standard Pelayanan Minimal (SPM) Peningkatan Layanan Administrasi K-5.1.1 Akademik dan Non Akademik K-3.1.7
ST-4
ST-5
5-4 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
No P-5.2
P-5.3
P-5.4
P-5.5
P-5.6
Perbaikan Layanan Administrasi Akademik dan Non Akademik untuk Dosen, Mahasiswa dan Karyawan Sosialisasi, Pembinaan dan Peningkatan Jumlah Mahasiswa untuk K-5.2.1 Mengikuti Program-program Kreatifitas Mahasiswa Peningkatan dan Pembinaan K-5.2.2 Hubungan Alumni Redesain Kurikulum Menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi Peningkatan Penciptaan Budaya Akademik yang Kondusif, Dinamis, K-5.3.1 dan Produktif secara Terintegrasi dan Berlanjut Penyusunan, Pengembangan dan K-5.3.2 Implementasi SOP PBM berbasis KBK Peningkatan Kemampuan Mahasiswa berbahasa Asing dan Life Skills Peningkatan dan pengembangan Prodi K-5.4.1 untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris bagi mahasiswa Peningkatan dan pengembangan Prodi K-5.4.2 untuk melaksanakan dan mengimplementasikan Life Skills Pelaksanaan KBK (orientasi Softskill dan SCL atau student centered learning) Pengembangan Sistem Pembelajaran K-5.5.1 Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa Pelaksanaan Sistem Pembelajaran K-5.5.2 Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa Monev Pelaksanaan Pembelajaran K-5.5.3 Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa Pengembangan Kewirausahaan Pengembangan Kewirausahaan dan K-5.6.1 Inovasi (Model UMKM)
5-5 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
No
P-5.7
Pelaksanaan K-5.6.2 Enterpreneurship/Technopreneurship Mahasiswa Peningkatan Dosen Pendidik K-5.6.3 Kewirausahaan yang Kompeten Pengembangan Akademik, Minat dan Bakat Mahasiswa Unggul Peningkatan Program Kreativitas K-5.7.1 Mahasiswa Pembinaan Mahasiswa Berprestasi K-5.7.2 Unggul dalam Minat dan Bakat Pengembangan Sumber Beasiswa Non K-5.7.3 Konvensional (alumni dan organisasi profesi) Pembinaan Mahasiswa Berprestasi K-5.7.4 Unggul dalam Bidang Akademik Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan K-5.7.5 yang Sehat Peningkatan Kinerja Pelaksanaan K-5.7.6 Tridarma PT di Prodi-Prodi Vokasi FE Unila Peningkatan Kinerja Pelaksanaan K-5.7.7 Tridarma PT di Prodi-Prodi S-1 FE Unila Peningkatan Kinerja Pelaksanaan K-5.7.8 Tridarma PT di Prodi-Prodi S-2 FE Unila Peningkatan Kinerja Pelaksanaan K-5.7.9 Tridarma PT di Prodi Profesi FE Unila Peningkatan Wawasan dan K-5.7.10 Kemampuan Akademik Pengajar yang Berwawasan Global Pengembangan Prodi Penyelenggara K-5.7.11 Pembelajaran Kelas Internasional Penyelenggaraan Prodi Penyelenggara K-5.7.12 Kolaborasi Pembelajaran Berskala International Pengembangan Sistem Kolaborasi K-5.7.13 Pembelajaran Berskala Nasional Penyelenggaraan Kolaborasi K-5.7.14 Pembelajaran Berskala Nasional
5-6 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
No
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN Pengembangan Sistem Pembelajaran Kelas Internasional Penyelenggaraan Pembelajaran Kelas K-5.7.16 Internasional Pengembangan Sistem Kolaborasi K-5.7.15 Pembelajaran Berskala Internasional Penyelenggaraan Kolaborasi K-5.7.18 Pembelajaran Berskala Internasional Pengembangan Penjaminan Mutu K-5.7.19 Program Pembelajaran dan Kompetensi Mahasiswa PENINGKATAN KAPASITAS, KUALITAS, DAN RELEVANSI LAYANAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT Penelitian dan Publikasi Hasilnya secara Nasional P-6.1 dan Internasional Peningkatan Jumlah penelitian Dosen K-6.1.1 FE Unila baik Mandiri maupun Hibahhibah Nasional dan atau Internasional Peningkatan Insentif dan Fasilitasi untuk Dosen Unila dalam Melakukan K-6.1.2 Publikasi,Seminar, dan Jurnal Nasional dan Internasional Peningkatan dan perluasan sumber K-6.1.3 pembiayaan penelitian Dosen FE Unila Peningkatan jumlah penelitian institusi K-6.1.4 FE Unila Penelitian dan Pengembangan Model K-6.1.5 UMKM Peningkatan Dosen yang Menulis Buku K-6.1.6 Ajar, Monograf, dan atau Referensi bertaraf Nasional dan Internasional Persentase Peningkatan Jumlah K-6.1.7 Publikasi Dosen Di Jurnal Nasional Terakreditasi Persentase Peningkatan Jumlah K-6.1.8 Publikasi Dosen Di Jurnal Internasional (Memiliki IF) Peningkatan Jumlah Jurnal K-6.1.9 Terakreditasi Nasional K-5.7.15
ST-6
5-7 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
No
ST-7
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN Pembentukan dan pengembangan K-6.1.11 lembaga study berbasis Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Kualitas dan Relevansi Layanan ST-7 Pengabdian Kepada Masyarakat Pengabdian oleh Mahasiswa (KKN, PKL, Magang, P-6.2 dll) Pembinaan Mahasiswa dalam K-6.2.1 Melakukan Pengabdian pada Masyarakat berbasis Kompetensi (PKL) Monev Pelaksanaan Pengabdian pada K-6.2.2 Masyarakat berbasis Kompetensi oleh Mahasiswa Pengembangan Sistem dan Manajemen Pengabdian pada Masyarakat berbasis K-6.2.3 Tematik dan atau Kompetensi oleh Mahasiswa P-6.3 Pengabdian oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan Peningkatan Proposal Pengabdian K-6.3.1 kepada Masyarakat Peningkatan Pelaksanaan Program K-6.3.2 Pengabdian kepada Masyarakat Multi Tahun Kerjasama dengan Pihak Ketiga untuk P-6.4 Pengabdian kepada Masyarakat Sosialisasi dan Peningkatan Jumlah Prodi yang Memulai Kerjasama K-6.4.1 dengan Industri Berbasis Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Jumlah Prodi yang Memulai Kerjasama dengan K-6.4.2 Pemerintah Daerah Berbasis Penelitian dan Kebijakan MANAJEMEN KEUANGAN BERBASIS KINERJA, TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL Pengoptimalan Sumber Dana Pembangunan P-7.1 Konvensional (DIPA dan PNBP) dan Non Konvensional Perumusan Program/Rencana Kerja K-7.1.1 (RBA)
5-8 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
No P-7.2
Implementasi Strategic Budgeting Penyusunan Laporan Administrasi dan K-7.2.1 Keuangan berbasis IT dan SIMKEU Peningkatan Pengelolaan FE sebagai K-7.2.2 bagaian BLU UNILa Pengembangan Manajemen K-7.2.3 Pengelolaan Program
5-9 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Bab 6. Kaidah Implementasi Strategi, Monitoring dan Evaluasi
BAB VI Kaidah Implementasi Strategi, Monitoring dan Evaluasi Pencapaian visi FE Unila 2025 menuntuk komitmen pelaksanaan yang tinggi dan tanggung jawab yang besar dari semua pihak. Pimpinan Fakultas Ekonomi Unila dan seluruh stakeholder akan terus berusaha mendukung dan mengimplementasikan semua program yang tercantum di dalam renstra untuk mencapai visi 2025 tersebut. Terobosan kebijakan harus dilakukan demi mencapai visi FE Unila 2025 untuk mempercepat peningkatan kualitas Universitas Lampung. Pimpinan FE Unila sangat menyadari kendala-kendala yang akan muncul dalam implementasi rencana. Untuk mengatasi masalah tersebut beberapa aspek akan mendapat perhatian sebagai kunci pendukung keberhasilan, yakni aspek kepemimpinan strategi, tata kelola Fakultas yang didukung oleh kebijakan alokasi sumber daya yang proporsional, pengembangan standar operasional prosedur dan standar pelayanan minimum, strategi manajemen keuangan, strategi pengembangan SDM, pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan sistem informasi manajemen, budaya organisasi dan budaya akademik.
6.1 Umum
Menyadari bahwa melaksanakan atau mengimplementasikan renstra berarti melakukan langkah manajemen perubahan, maka pihak Dekanat (Dekan dan para Pembantu Dekan) dengan komitmen yang tinggi akan mengawal pelaksanaan rencana ini dengan sungguh-sungguh. Perubahan paradigma dalam memimpin akan menjadi ciri utama dalam kepemimpinan strategik FE Unila dalam empat tahun kedepan. Paradigma dimaksud adalah Kerja keras, Visioner , Keadilan, dan Berdaya guna dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi disemua jajaran dan unit kerja FE Unila.
6.2 Kepe mimpinan Strategik
Semua elemen pemangku kepentingan akan menjadikan tata nilai FE Unila sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan kerja-kerja profesionalnya. Nilai nilai yang harus dianut oleh setiap civitas akademika adalah Kerja Keras, Amanah, Profesional, Berkeadilan, Antusias dan Bermotivasi, Bertanggungjawab, Kreatif , Disiplin, dan Peduli. Pimpinan FE Unila sebagai ujung tombak pencapaian visi FE Unila juga harus memiliki nilai-nilai yang menjadi pedoman dasar kepemimpinan. Nilai nilai kepemimpinan FE Unila
6-1 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
meliputi nilai Visioner dan Berwawasan, Menjadi Teladan, Motivasi (Motivating), Mengilhami (Inspiring), Memberdayakan (Empowering), Membudayakan (Culture Forming), Taat Asas, Koordinatif dan Bersinergi dalam Kerangka Kerja Tim, Akuntabel. Ketika nilai-nilai individual dan nilai-nilai kepemimpinan telah dijalankan dengan baik maka semua aktivitas yang dilakukan FE Unila beriorientasi pada nilai-nilai berikut; pelayanan Produktif (Efektif dan Efisien), Gandrung mutu tinggi (Service Excellent), Dapat dipercaya (Handal), Responsif dan Aspiratif, Antisipatif dan Inovatif, Demokratis, Berkeadilan, dan Inklusif, Pembelajaran Sepanjang Hayat. Pelaksanaan nilai-nilai tersebut, tentu akan lebih efisien dan bertanggung jawab jika terdapat pengawasan yang baik. Oleh karena itu setiap kritik dari para pemangku kepentingan di FE Unila akan dianggap sebagai masukan dalam perbaikan menuju visi FE Unila 2025. Ditetapkannya Visi FE Unila 2025 menjadi Fakultas Ekonomi Terbaik 10 di Indonesia, maka semua jajaran dan unit kerja FE Unila harus menyesuaikan fungsi dan wewenangnya dalam merespon perubahan lingkungan kompetisi antar perguruan tinggi di Indonesia.Konsekuensi langsung dari perubahan menuju tercapainya visi FE Unila adalah pengelolaan organisasi yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien. Semua jajaran yang mengelola administrasi dan memberikan pelayanan harus didukung oleh SOP dan SPM yang mencakup teknis dan aliran dokumen serta sistem pelaporan. Pelayanan publik kepada stakeholder harus ditingkatkan. FE Unila dengan tata kelola yang baru harus memberikan kepuasan pelanggan kepada mahasiswa dan semua pemangku kepentingan yang didukung oleh budaya kerja keras, merit system, dengan berorientasi kedepan.
6-2 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
6.3 Pengem bangan Tata Pamong Fakultas
Gambar 6.1 Rantai nilai kelembagaan FE Unila :
SENAT
Dekan Pembantu Dekan
PELAYANAN AKADEMIK
Manajeme Strata 1 Strata 2
Magister Manajeme n
Vokasi/D3
Strata 1 Strata 2
Magister Ekonomi Pembanguna n
Akuntansi Strata 1 Strata 2
Pasca Sarjana Ilmu Akuntansi
Vokasi / D3 Pendidikan
Sub. Bag Umum dan Perlengkapan
Bagian Tata Usaha
PELAYANAN KEPENDIDIKAN
Pemasaran Keuangan &
EP
Mahasiswa
Ketua-ketua Jurusan
VISI 2025: 10 TERBAIK DIINDONESIA
Sub. Bag. Pendidikan Sub. Bag. Kemahasiswaan Sub. Bag. Kepegawaian & Keuangan
Keberhasilan dalam pelaksanaan renstra ditentukan juga oleh alokasi sumberdaya yang proporsional kesemua jajaran dan unit kerja sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan dengan target atau sasaran pencapaian kinerja yang terukur. Plan and budget based disbursement dapat dijadikan pendekatan untuk alokasi sumberdaya kepada semua satuan kerja di FE Unila.
6.4 Strategi Alokasi Sumberdaya
Alokasi sumberdaya harus memperhatikan kebutuhan dan prioritas kebutuhan FE Unila dan unit-unit kerjanya, sehingga sumber daya yang ada dapat diefisienkan Pengembangan sumberdaya manusia dimulai dari sistem seleksi, pengembangan karier, pendidikan dan latihan, dan proses penyiapan personel untuk menduduki jabatan struktural. Rekruitmen tenaga akademik dan tenaga kependidikan merupakan awal dari keberhasilan FE Unila mengembangkan SDM, kualitas input menentukan keberhasilan FE Unila dalam mencapai Visi. Unila akan berusaha menjadi tempat kerja yang atraktif bagi para pencari kerja dengan kualifikasi yang unggul dan kompetitif yang memiliki sifat kerja keras, kerja cerdas dan keinginan untuk maju bersama. Strategi pengembangan SDM bagi mereka yang telah berkerja di FE Unila harus dimungkinkan dan dipastikan dapat mencapai karier yang setinggi-tingginya melalui proses yang sistematis dan sistemik.
6-3 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
6.5 Strategi Pengembang an SDM
FE Unila memilih strategi pendidikan berkelanjutan dan intensif yang memadai sebagai upaya agar sumberdaya manusia Unila, baik dosen maupun tenaga kependidikan selalu meningkatkan kualitas dirinya sehingga kualitas kelembagaan FE Unila akan terus meningkat. Sistem informasi manajemen (SIM) berfungsi sebagai (1) wahana pengambilan keputusan bagi pimpinan (decision support system), (2) sebagai sumber daya informasi bagi sivitas akademika, (3) sebagai wahana pembelajaran bagi dosen, (4) sebagai wahana pelayanan bagi pegawai, dan (5) sebagai wahana pengolahan data administrasi. SIM berperan sebagai infrastruktur organisasi dengan layanan lintas fungsi dan antartingkatan. Sistem informasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan keharusan yang tak bisa ditunda lagi untuk diterapkan. Visi 2025 tidak akan pernah diraih FE Unila bila mengandalkan sistem informasi manual, tidak terintegrasi, dan tidak didukung oleh kemampuan SDM yang memadai. Sistem Informasi yang mendesak dan segera harus diwujudkan dalam pencapaian visi FE Unila adalah: 1. 2. 3. 4. 5.
Sistem Informasi Akademik Sistem Informasi Kepegawaian Sistem Informasi Keuangan Sistem Informasi Penelitian Sistem Informasi Pengabdian Masyarakat
Berikut adalah arsitektur sistem Informasi Unila sebagai Sistem Pendukung Keputusan di Unila:
6-4 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
6.6 Strategi Pengembang an Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Gambar 6.2. Sistem Informasi FE Unila Dekan
Para Pembantu Dekan
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN FE UNILA
Blog FE Unila
Para Ketua Jurusan
Para Sekretaris Jurusan
Sistem Informasi akademik
aplikasi Perencanaan , Anggaran &Lapik elearning
Aplikasi keuangan
Aplikasi pegawaian
Aplikasi e-procurement
apliaksi ManajemenAset
aplikasi Penelitian
aplikasi Pengabdian masy.
Para Kabag.
Database siakad
Data blog & elearning
Database pegawai
Database keuangan
Database penelitian
Database perencanaan & anggaran
Database manajemen asset
Database pengabdian masyarakat
Pencapaian visi FE Unila sangat ditentukan oleh kinerja akademik dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan
(knowledge
creation
and
knowledge
management).
Menciptakan iklim, suasana, dan nuansa akademik yang kondusif akan membentuk budaya akademik yang kuat. Produktivitas dan kualitas penelitian serta publikasi akan menjadi indikator terbentuknya budaya akademik. Untuk menunjang terciptanya budaya akademik harus didukung oleh pengembangan sikap saling berbagi, kritis, berfikir maju, toleran, analitis, serta terbuka terhadap perbedaan pendapat. Sumberdaya informasi (information resources center) seperti ruang baca, dan penyediaan literatur fisik dan elektronik menjadi tulang punggung dalam mendukung terbentuknya budaya akademik. Kurikulum yang mutakhir dan merespon perubahan lingkungan
6-5 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Data warehousin g & business intellegent
6.7 Pengembang an Budaya Akademik, Kurikulum dan Proses Pembe lajaran
eksternal (pasar kerja) akan mengantarkan lulusan FE Unila bersaing di dunia kerja. Oleh karena itu tiap jurusan dan atau program studi harus mengembangkan sistem monitoring kurikulum dan pembelajaran yang memungkinkan menyerap semua aspirasi untuk pengembangan kurikulum. Proses pembelajaran dalam menunjang prestasi mahasiswa harus didukung oleh kesiapan dosen dengan segala perangkat ajarnya meliputi SAP, GBPP, kontrak perkuliahan, dan bahan ajar. Suasana kelas dan atau laboratorium diciptakan semaksimal mungkin untuk terjadi transformasi ilmu pengetahuan yang optimal sesuai yang direncanakan dalam perangkat perkuliahan. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat mengerahkan sumber daya yang ada. Aspek keuangan perlu disiapkan dan dikelola secara baik. Dalam kerangka perencanaan jangka menengah (rencana strategik) 2011-2015 dan rencana pembangunan jangka panjang maka strategi keuangan FE Unila dibagi dalam tiga aspek, yaitu penerimaan, pengeluaran, dan pembiayaan. Semua program strategik yang ada dalam renstra bersifat commited berarti harus berjalan. Dukungan pendanaan untuk merealisasikan semua rencana merupakan tugas pokok dan fungsi Pembantu Dekan II.
6.8 Strategi Pe ngelolaan Keuangan Universitas
Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan bagian integral yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dalam renstra FE Unila periode sebelumnya dengan hasil yang telah dicapai berdasarkan pengembangan yang dilakukan melalui kegiatan dan atau program FE Unila setiap tahun. Pemantauan dan evaluasi dilakukan berkaitan dengan desentralisasii pendidikan yang dilakukan melalui proses perencanaan dan pelaksanaan pendidikan di Unila. Kegiatan tersebut merupakan upaya memberdayakan dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas unit-unit pemantauan dan evaluasi secara sinergis dan berkesinambungan, sehingga penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat diselenggarakan secara optimal dalam kurun waktu 4 (empat) tahun ke depan.
6.9 Monitoring dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara internal dan eksternal terhadap FE Unila yang meliputi Jurusan / Prodi/ dan Bagian. Secara internal, kegiatan tersebut dilakukan oleh aparat yang dibentuk dan atas nama FE Unila sendiri dalam bentuk monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan secara berkala. Unit kerja yang terlibat dengan monev adalah Satuan 6-6 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pengawas Internal (SPI). Kantor Penjaminan Mutu Universitas (KPMU). KPMU bertugas mengevaluasi masalah mutu akademik di limgkungan Universitas Lampung. Sedang SPI mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan masalah non-akademik seperti anggaran, keuangan, aset dan lain-lain. Secara eksternal pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh Rektor Universitas Lampung, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan Kantor Akuntan Publik. Mengacu kepada organizing for bussines excellence (orbex), yang mengarahkan para pimpinan untuk membentuk (shape), menyelaraskan (align), menyetel (attune) eksistensi FE Unila. Oleh sebab itu, terjadi penafsiran yang sama atas visi, misi, tata nilai, strategi, gaya, infrastruktur, dan hasil menjadi pemersatu dan pemberi semangat pemangku kepentingan. Hasil evaluasi menunjukkan perlunya dilakukan salah satu dari 3 (tiga) kegiatan transformasi yaitu: retooling, revitalization, dan redirection. Pertama, retooling dilakukan jika penelaahan terhadap pencapaian hasil yang dicapai FE Unila ditemukan bahwa infrastruktur serta gaya kepemimpinan menjadi faktor utama ketidakberhasilan. Kedua, revitalization dilakukan jika strategi dan tata nilai FE Unila perlu ditinjau ulang untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Ketiga, redirection dapat dilakukan jika keberadaaan FE Unila perlu dikaji lebih lanjut.
6-7 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Bab 7. Rencana Kerja Tahunan
P-1.2
K-1.1.2
K-1.1.3
K-1.1.4
K-1.1.5
K-1.1.6
K-1.1.7
Peningkatan Kualitas Dokumen Perencanaan, Laporan Kinerja dan Kepegawaian
Peningkatan dan Mempertahankan Akreditasi A prodi-prodi berdasarkan penilaian dari BAN PT
Peningkatan Peringkat Unila dengan basis AACSB
Peningkatan Keikutsertaan Mahasiswa pada setiap Prodi dalam Kompetisi Akademik skala Nasional dan atau Internasional
Monev Implementasi Renstra
K-1.1.3
K-1.1.4
K-1.1.5
K-1.1.6
K-1.1.7
K-1.2.2
K-1.2.3
K-1.2.4
Pengembangan Prodi Unggulan
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Kerjasama Akademik tingkat Nasional dan atau Internasional
Pembentukan dan pengelolaan lembaga/ unit kerja pengelolaan data (BPSnya FE).
K-1.2.2
K-1.2.3
K-1.2.4
INDIKATOR KEGIATAN
Unit Kerja
Prodi
Jumlah Prodi dalam Melaksanakan Kerjasama Nasional dan atau Internasional dalam Bidang Akademik
Jumlah Kerjasama Mutualistik Unila dengan Beberapa Perguruan Tinggi Asing berbasis Program-program Akademik
Prodi
Prodi
% Unit Kerja
kompetisi
Star
% Prodi
% Unit Kerja
3
1
1
11
N/A
N/A
N/A
100
60
1 80
Prodi % Unit Kerja
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
jumlah prodi unggulan
Jumlah Prodi Baru per Tahun
Persentase monev implemetasi renstra oleh unit kerja
Nilai Tertimbang Medali Prodi dalam Kompetisi Nasional Akademik nasional atau internasional
Unila Berbintang Versi QS STAR
Presentase Prodi S-1 Akademik Berakreditasi A
Jumlah Dokumen Perencanaan, Laporan Kinerja dan Kepegawaian yang sesuai pedoman
Jumlah Prodi Bersertifikat ISO 9001:2008 Rerata Hari Kerja Efektif Pegawai
7-1 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
K-1.2.1
Peningkatan Jumlah Prodi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis
K-1.2.1
Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama
K-1.1.1
Peningkatan Jumlah Prodi yang Bersertifikat ISO 9001:2008
Peningkatan Rerata Hari Kerja Efektif Pegawai
K-1.1.2
Pengembangan dan Penguatan Tata Pamong
K-1.1.1
PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN TATA PAMONG, KELEMBAGAAN, DAN KERJASAMA
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
P-1.1
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
ST-1
No
3
1
4
0
25
1
akreditasi
100
60
85
4
2011
8
6
2
8
1
40
1
akreditasi
100
70
90
10
3
10
0
50
1
20
100
75
90
10
2013
TARGET 2012
13
4
12
0
60
1
20
100
80
95
12
2014
15
5
12
0
80
1
20
100
90
95
12
2015
15
15
12
1
15
5
12
12
15
15
12
RSB
100
50
100
100
25
60
100
40
50
30
50
per keg
Satuan Rp (juta)
300
50
400
-
25
60
100
40
50
30
200
2011
600
100
800
100
25
60
100
40
50
30
400
2012
1.000
150
1.000
-
25
60
100
40
50
30
500
2013
1.300
200
1.200
-
25
60
100
40
50
30
600
2014
PROYEKSI ANGGARAN
sertifikasi ISO
Ket
1.500
250
1.200
-
25
60
100
40
terakreditasi AACSB
borang akreditasi
beli alat RSB RBA RKAKL 50 Renstra Lakip dll
30
600
2015
UNIT PELAKSANA*
Rencana Kerja Tahunan
BAB VII
K-2.1.3
Peningkatan Kinerja Sivitas FEB Unila dalam Mengakses dan Menggunakan secara Aktif Fasilitas IT
K-2.1.2
K-2.1.4
K-3.1.1
K-3.1.2
K-3.1.3
Peningkatan Jumlah Dosen FEB Unila yang Mengikuti Program Pendidikan S-3 di Luar Negeri
Peningkatan dan Penuntasan Jumlah Dosen FEB Unila dalam Program Sertifikasi Pendidik/Dosen (Serdos)
Peningkatan Penyertaan Dosen dalam Program Sandwich LN
K-3.1.1
K-3.1.2
K-3.1.3
INDIKATOR KEGIATAN
Persentase Tenaga Fungsional Unila yang Mengikuti Program Spesialis dalam Rangka Sertifikasi Fungsional/Profesi
Jumlah Dosen Unila yang Mengikuti Program Pendidikan S-3/SP-2
Jumlah Dosen Yang mendapat gelar S-3
Jumlah Dosen Yang mendapat gelar S-3
Persentase SIMPEG Terpadu di unit kerja
orang
% Orang
Orang
Orang
% Unit Kerja
% Unit Kerja
% civitas akdemika
Persentase pengembangan SIMILA Terpadu di unit kerja
% Unit Kerja
Persentase Sivitas Unila dalam Mengakses dan Menggunakan Fasilitas IT (WEB Unila)
WDP/WTP
N/A
40
2
13
30
30
70
100
WDP
N/A
N/A
% Unit Kerja
% Unit Kerja
N/A
% Unit Kerja
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
Persentase pelaksanaan SIMKEU di unit kerja
Wajar Dengan atau Tanpa Pengecualian (WDP/WTP)
persentase penerapan remunerasi
persentase Pengembangan dan Implementasi SPI di unit kerja persentase Monev Pelaksanaan SPI di unit kerja
7-2 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
K-3.1.1
Peningkatan Jumlah Dosen FEB Unila yang Mengikuti Program Pendidikan S-3 di Dalam Negeri
Pengembangan dan Peningkatan Mutu SDM Akademik
K-3.1.1
Pengembangan Staff Akademik dan Non Akademik
K-2.2.2
Pengembangan Sistem dan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian [SIMPEG)
K-2.2.2
P-3.1
K-2.2.1
Pengembangan Sistem dan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terpadu FEB Unila
K-2.2.1
Pengembangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Unila (SIMILA) Terintegrasi
K-2.1.2
Mendukung pengembangan Sistem dan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan (SIMKEU)
ST-3
P-2.2
K-2.1.1
Peningkatan Tingkat Ketertiban Pengelolaan SAK dan Simak BMN
Implementasi TIK untuk Sistem Pengambilan Keputusan (DSS)
K-2.1.1
P-2.1
Penerapan Sistem Insentif berbasis Kinerja (remunerasi)
Penguatan Implementasi TIK dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi
K-1.4.1
K-1.4.1
K-1.3.2
Monev Pelaksanaan SPI
K-1.3.2
Pengembangan Sistem Insentif berbasis Kinerja
K-1.3.1
Pengembangan dan Implementasi SPI
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
K-1.3.1
Optimalisasi Sistem Pengendalian Internal (SPI)
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
ST-2
P-1.4
P-1.3
No
0
50
1
2
50
50
75
100
WDP
0
100
100
2011
1
60
2
4
70
70
80
100
WDP
100
100
100
100
100
100
2014
100
100
100
2015
1
70
2
6
80
80
85
100
1
80
2
8
90
90
90
100
1
100
2
10
100
100
100
100
WTP WTP WTP
100
100
100
2013
TARGET 2012
4
1
9
30
15
15
1
15
1
15
15
15
RSB
100
50
350
50
70
100
100
100
100
50
50
50
per keg
Satuan Rp (juta)
-
50
350
100
70
100
100
100
100
50
750
750
2011
100
50
700
200
70
100
100
100
100
50
750
750
100
50
700
300
70
100
100
100
100
50
750
750
2013
100
50
700
400
70
100
100
100
100
50
750
750
2014
PROYEKSI ANGGARAN 2012
100
50
700
500
70
100
100
100
100
50
750
750
2015
tim remunerasi feb
Ket
UNIT PELAKSANA*
K-3.1.6
K-3.1.7
K-3.1.8
K-3.1.9
Peningkatan Penyertaan Dosen sebagai Pemakalah dalam Seminar Nasional
Peningkatan Penyertaan Dosen sebagai Pemakalah Seminar Internasional
Pelaksanaan Shorterm Training Luar Negeri Program Bermutu
Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Program Akademik
K-3.1.5
K-3.1.6
K-3.1.7
K-3.1.8
K-3.2.1
K-3.2.2
K-3.2.3
K-3.2.4
Pelatihan Tenaga Kependidikan
Pendidikan lanjut S2/S3 Tenaga Kependidikan
Penyusunan Panduan Pembinaan Karir Tenaga Kependidikan
Pembinaan Karir Tenaga Kependidikan
K-3.2.1
K-3.2.2
K-3.2.3
K-3.2.4
Pengembangan dan Peningkatan Mutu SDM Tenaga Kependidikan
K-3.1.4
Peningkatan Penyertaan Dosen dalam Program Academic Recharging (PAR)
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
K-3.1.4
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
INDIKATOR KEGIATAN
% Unit Kerja
% Unit Kerja
Persentase Monitoring dan Evaluasi Program Pengembangan Staf Non Akademik
Orang
Persentase Pendidikan lanjut S2/S3 Tenaga Kependidikan Persentase Penyusunan Panduan Pembinaan Karir Tenaga Kependidikan
% orang
% Unit Kerja
Orang
Orang
Orang
Orang
60
80
N/A
N/A
60
N/A
N/A
N/A
N/A
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
Persentase penyelenggaran Pelatihan Tenaga Kependidikan
Persentase Monitoring dan Evaluasi Program Pengembangan Akademik
Persentase dosen mengikuti Shorterm Training Luar Negeri Program Bermutu
Persentase Penyertaan Dosen sebagai Pemakalah dalam Seminar Nasional
Persentase Penyertaan Dosen dalam Magang sesuai Kompetensi
Persentase Dosen dalam Program Sandwich LN
7-3 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
P-3.2
No
100
100
1
50
70
3
12
5
0
2011
100
100
2
50
80
3
12
5
1
100
100
4
80
90
3
12
5
1
100
100
4
100
100
3
12
5
1
100
100
4
100
100
3
12
5
1
2013 2014 2015
TARGET 2012
15
1
2 pelatiha n
15
5
1
RSB
15
25
25
50
25
100
50
10
100
per keg
Satuan Rp (juta)
15
25
25
100
25
300
600
50
100
2011
15
25
50
100
25
300
600
50
100
15
25
100
100
25
300
600
50
100
2013
15
25
100
100
25
300
600
50
100
2014
PROYEKSI ANGGARAN 2012
15
25
100
100
25
300
600
50
100
2015
Ket
UNIT PELAKSANA*
P-5.2
Peningkatan Layanan Administrasi Akademik dan Non Akademik
K-5.1.1
Persentase Layanan Administrasi Akademik dan Non Akademik
K-5.2.2
Peningkatan dan Pembinaan Hubungan Alumni
K-5.2.2
% prodi
% prodi
Persentase Jumlah Alumni yang berpartisipasi dalam kegiatan Unila
% Unit Kerja
Unit
Persentase Aksesibilitas bagi Lapisan Masyarakat yang Kurang Mampu pada Program Jangkauan Luar Kampus
7-4 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
K-5.2.1
Sosialisasi, Pembinaan dan Peningkatan Jumlah Mahasiswa untuk Mengikuti Program-program Kreatifitas Mahasiswa
K-5.2.1
Perbaikan Layanan Administrasi Akademik dan Non Akademik untuk Dosen, Mahasiswa dan Karyawan
K-5.1.1
Penyediaan Standard Pelayanan Minimal (SPM)
Jumlah Inkubator Bisnis/Industri
P-5.1
Pengadaan Inkubator Bisnis/Industri
% ruang baca
Persentase Sarana dan Prasarana Perpustakaan
30
50
70
N/A
N/A
30
% penyelesaian gedung
Persentase sarana dan prasarana Program Pascasarjana bertaraf Nasional dan Internasional
Peningkatan Kapasitas, Kualitas, Relevansi dan Pemerataan Layanan Pembelajaran dan Kemahasiswaan
K-4.2.1
K-4.2.1
K-4.1.5
Peningkatan Sarana dan Prasarana Ruang Baca
Modernisasi Infrastruktur dan Fasilitas Penelitian dan Pengabdian
K-4.1.5
N/A
N/A
N/A
% Unit Kerja
%prodi
% lab
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
Persentase Sarana dan Prasarana Unitunit Kerja Unila
Persentase Sistem GDLN
Persentase Perangkat Keras, Lunak, dan Manajemen Laboratorium Eksak dan Noneksak Berstandar Nasional dan atau Internasional
INDIKATOR KEGIATAN
ST-5
P-4.2
K-4.1.4
K-4.1.3
K-4.1.2
Pengembangan sarana dan prasarana Gedung Perkuliahan FEB Unila, bertaraf Nasional dan Internasional
Pengembangan Sistem GDLN (Global Distance Learning Network) Peningkatan Sarana dan Prasarana FEB Unila dalam Rangka Peningkatan Mutu Pembelajaran (Melalui Pengadaan baru dan Pemeliharaan)
K-4.1.1
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
K-4.1.4
K-4.1.3
K-4.1.2
Peningkatan Perangkat Keras, Lunak, dan Manajemen Laboratorium Berstandar Nasional dan atau Internasional
Modernisasi Infrastruktur, Fasilitas dan Sistem Pembelajaran
K-4.1.1
Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas
P-4.1
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
ST-4
No
100
60
80
1
40
50
50
100
0
2011
100
70
90
1
50
80
70
100
50
100
80
100
1
60
90
80
100
50
100
90
100
1
80
95
90
100
100
100
100
100
1
100
100
100
100
100
2013 2014 2015
TARGET 2012
15
12
15
1
1
1
15
15
100
RSB
50
50
50
100
150
1.000
250
50
250
per keg
Satuan Rp (juta)
50
50
50
100
150
1.000
250
50
250
2011
50
50
50
100
150
2.000
250
50
250
50
50
50
100
150
3.000
250
50
250
2013
50
50
50
100
150
4.000
250
50
250
2014
PROYEKSI ANGGARAN 2012
50
50
50
100
150
5.000
250
50
250
2015
Ket
UNIT PELAKSANA*
P-5.6
P-5.5
P-5.4
Peningkatan dan pengembangan Prodi untuk melaksanakan dan mengimplementasikan Life Sk ills
K-5.4.2
K-5.5.2
K-5.5.3
Pelaksanaan Sistem Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa
Monev Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa
K-5.5.2
K-5.5.3
K-5.6.2
K-5.6.3
Pelaksanaan Enterpreneurship/Technopreneurship Mahasiswa
Peningkatan Dosen Pendidik Kewirausahaan yang Kompeten
K-5.6.2
K-5.6.3
% prodi
Persentase Monev Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa
Persentase Dosen Pendidik Kewirausahaan yang Kompeten % prodi
% prodi
% prodi
% prodi
Persentase Sistem Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa
Persentase Pengembangan Kewirausahaan dan Inovasi (Model UMKM) Persentase mahasiswa melakukan enterpreneurship/Technopreneurship Mahasiswa
% prodi
Persentase Sistem Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa
7-5 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
K-5.6.1
Pengembangan Kewirausahaan dan Inovasi (Model UMKM)
K-5.6.1
Pengembangan Kewirausahaan
K-5.5.1
% prodi
Persentase Prodi yang melaksanakan dan mengimplementasikan Life Sk ills
K-5.4.2
Pengembangan Sistem Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa
% prodi
% Unit Kerja
Persentase Penyusunan, Pengembangan dan Implementasi SOP PBM berbasis KBK
Persentase Pembelajaran dengan Kurikulum berbasis emersion approach
K-5.5.1
Pelaksanaan KBK (orientasi Softskill dan SCL atau student centered learning )
Peningkatan dan pengembangan Prodi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris bagi mahasiswa
K-5.4.1
% Unit Kerja
60
60
60
60
50
50
10
10
50
50
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
Persentase Penciptaan Budaya Akademik
INDIKATOR KEGIATAN
K-5.4.1
K-5.3.2
Penyusunan, Pengembangan dan Implementasi SOP PBM berbasis KBK
K-5.3.2
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa berbahasa Asing dan Life Skills
K-5.3.1
Peningkatan Penciptaan Budaya Akademik yang Kondusif, Dinamis, dan Produktif secara Terintegrasi dan Berlanjut
Redesain Kurikulum Menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi
P-5.3
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
K-5.3.1
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
No
65
65
65
65
60
60
15
15
60
60
2011
70
70
70
70
70
70
25
25
70
70
75
75
75
75
80
80
30
30
80
80
2013
TARGET 2012
80
80
80
80
90
90
35
35
90
90
2014
90
90
90
90
100
100
40
40
100
100
2015
12
2
12
12
12
12
12
12
15
15
RSB
50
50
50
15
50
50
40
40
25
50
per keg
Satuan Rp (juta)
50
50
50
15
50
50
40
40
25
50
2011
50
50
50
15
50
50
40
40
25
50
2013
50
50
50
15
50
50
40
40
25
50
2014
PROYEKSI ANGGARAN 2012
50
50
50
15
50
50
40
40
25
50
2015
50
50
50
15
50
50
40
40
25
50
Ket
UNIT PELAKSANA*
K-5.7.4
K-5.7.5
K-5.7.6
K-5.7.7
Pembinaan Mahasiswa Berprestasi Unggul dalam Bidang Akademik
Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan yang Sehat
Peningkatan Kinerja Pelaksanaan Tridarma PT di ProdiProdi Vokasi FEB Unila
Peningkatan Kinerja Pelaksanaan Tridarma PT di ProdiProdi S-1 FEB Unila
K-5.7.3
K-5.7.4
K-5.7.5
K-5.7.6
K-5.7.7
K-5.7.10
K-5.7.11
K-5.7.12
K-5.7.13
K-5.7.14
K-5.7.15
K-5.7.16
K-5.7.15
K-5.7.18
K-5.7.19
Peningkatan Wawasan dan Kemampuan Akademik Pengajar yang Berwawasan Global
Pengembangan Prodi Penyelenggara Pembelajaran Kelas Internasional
Penyelenggaraan Prodi Penyelenggara Kolaborasi Pembelajaran Berskala International
Pengembangan Sistem Kolaborasi Pembelajaran Berskala Nasional
Penyelenggaraan Kolaborasi Pembelajaran Berskala Nasional
Pengembangan Sistem Pembelajaran Kelas Internasional
Penyelenggaraan Pembelajaran Kelas Internasional
Pengembangan Sistem Kolaborasi Pembelajaran Berskala Internasional
Penyelenggaraan Kolaborasi Pembelajaran Berskala Internasional
Pengembangan Penjaminan Mutu Program Pembelajaran dan Kompetensi Mahasiswa
K-5.7.11
K-5.7.12
K-5.7.13
K-5.7.14
K-5.7.15
K-5.7.16
K-5.7.15
K-5.7.18
K-5.7.19
K-5.7.9
K-5.7.10
K-5.7.9
K-5.7.8
K-5.7.3
Pengembangan Sumber Beasiswa Non Konvensional (alumni dan organisasi profesi)
Peningkatan Kinerja Pelaksanaan Tridarma PT di ProdiProdi S-2 FEB Unila Peningkatan Kinerja Pelaksanaan Tridarma PT di Prodi Profesi FEB Unila
K-5.7.2
Pembinaan Mahasiswa Berprestasi Unggul dalam Minat dan Bakat
K-5.7.2
K-5.7.8
K-5.7.1
Peningkatan Program Kreativitas Mahasiswa
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
K-5.7.1
Pengembangan Akademik, Minat dan Bakat Mahasiswa Unggul
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
INDIKATOR KEGIATAN
Prodi
Prodi
Prodi Prodi
Prodi
Jumlah Mahasiswa Ikut Penyelenggaraan Kolaborasi Pembelajaran Berskala Nasional Persentase Pengembangan Sistem Pembelajaran Kelas Internasional Jumalh prodi Penyelenggara Pembelajaran Kelas Internasional Persentase pengembangan Sistem Kolaborasi Pembelajaran Berskala Internasional
Persentase Penjaminan Mutu Program Pembelajaran dan Kompetensi Mahasiswa
% Unit Kerja
Prodi
Prodi
Prodi
70
1
1
1
1
N/A
N/A
1
1
Na
N/A
% Dosen
N/A
N/a
N/A
50
N/a
N/A
prodi
Jumlah Mahasiswa Yang Mengikuti Pengembangan Sistem Kolaborasi Pembelajaran Berskala Nasional
Jumlah Penyelenggaraan Kolaborasi Pembelajaran Berskala Internasional
3 N/A
prodi
prodi
Jumlah Prodi Penyelenggara Kolaborasi Pembelajaran Berskala International
Jumlah Prodi Penyelenggara Pembelajaran Kelas Internasional
Perentase Pengajar yang Berwawasan Global
Persentase Pelaksanaan Tridarma PT di Prodi-Prodi S-2 Akademik Unila Persentase Pelaksanaan Tridarma PT di Prodi-Prodi setara S-2 Profesi Unila
Persentase Pelaksanaan Tridarma PT di Prodi-Prodi S-1 Akademik Unila
prodi
% Lembaga kemahasiswaa
Persentase Organisasi Kemahasiswaan yang Sehat Persentase Pelaksanaan Tridarma PT di Prodi-Prodi Vokasi Unila
% mahasiswa berprestasi
Jumlah beasiswa
% mahasiswa berprestasi
prodi
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
Persentase Mahasiswa Berprestasi Unggul dalam Bidang Akademik
Persentase mahasiswa memperoleh Beasiswa Non Konvensional (CSR)
Persentase Mahasiswa Berprestasi Unggul dalam Minat dan Bakat
Jumlah unit Program Kreativitas Mahasiswa
7-6 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
P-5.7
No
80
1
1
1
1
1
1
1
1
10
1
2
3
4
55
3
1
1
3
2011
85
1
1
1
1
2
1
1
1
20
1
3
3
4
60
6
2
2
3
90
1
1
1
1
3
1
1
1
40
1
3
3
4
100
9
3
3
3
2013
TARGET 2012
95
1
1
1
1
3
1
1
1
60
1
4
3
4
100
12
4
4
3
2014
100
1
1
1
1
4
1
1
1
100
1
4
3
4
100
15
5
7
21
2015
15
5
5
5
5
13
1
5
50
95
100
100
100
100
100
100
200
50
kegiata n 5
40
40
40
40
50
50
50
50
5
per keg
1
1
3
4
1
1
1
1
33
RSB
Satuan Rp (juta)
150
95
100
100
100
100
100
100
200
50
40
80
120
160
50
50
50
50
15
2011
150
95
100
100
100
200
100
100
200
50
40
120
120
160
50
50
50
50
15
150
95
100
100
100
300
100
100
200
50
40
120
120
160
50
50
50
50
15
2013
50
50
50
50
15
150
95
100
100
100
300
100
100
200
50
40
160
120
160
2014
PROYEKSI ANGGARAN 2012
150
95
100
100
100
400
100
100
200
50
40
160
120
160
50
50
50
50
15
2015
Ket
UNIT PELAKSANA*
K-6.1.2
K-6.1.3
K-6.1.4
K-6.1.5
K-6.1.6
K-6.1.7
K-6.1.8
K-6.1.9
K-6.1.11
Peningkatan Insentif dan Fasilitasi untuk Dosen Unila dalam Melakukan Publikasi,Seminar, dan Jurnal Nasional dan Internasional
Peningkatan dan perluasan sumber pembiayaan penelitian Dosen FEB Unila
Peningkatan jumlah penelitian institusi FEB Unila
Penelitian dan Pengembangan Model UMKM
Peningkatan Dosen yang Menulis Buku Ajar, Monograf, dan atau Referensi bertaraf Nasional dan Internasional
Persentase Peningkatan Jumlah Publikasi Dosen Di Jurnal Nasional Terakreditasi
Persentase Peningkatan Jumlah Publikasi Dosen Di Jurnal Internasional (Memiliki IF)
Peningkatan Jumlah Jurnal Terakreditasi Nasional
Pembentukan dan pengembangan lembaga study berbasis Penelitian dan Pengembangan
K-6.1.2
K-6.1.3
K-6.1.4
K-6.1.5
K-6.1.6
K-6.1.7
K-6.1.8
K-6.1.9
K-6.1.11
Jumlah Pusat Kerjasama dengan Industri berbasis Penelitian dan Pengembangan Unit
Unit N/A
3
5
Persentase Peningkatan Jumlah Publikasi Judul Publikasi Dosen Di Jurnal Internasional (Memiliki IF) Jumlah Jurnal Terakreditasi Nasional
N/A
5
Persentase Peningkatan Jumlah Publikasi Judul Publikasi Dosen Di Jurnal Nasional Terakreditasi
Judul Buku
N/a
Persentase Penelitian dan Pengembangan Judul Penelitian Model UMKM Persentase Dosen yang Menulis Buku Ajar, Monograf, dan atau Referensi bertaraf Nasional dan Internasional
N/A
N/A
N/A
13
Judul Penelitian
Persentase Penelitian Kompetensi
Judul Penelitian
Judul Penelitian
Persentase Penelitian Multi Tahun
Judul Penelitian
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
Persentase Insentif dan Fasilitasi untuk Dosen Unila dalam Melakukan Publikasi,Seminar, dan Jurnal Nasional dan Internasional
INDIKATOR KEGIATAN
Persentase Jumlah Dosen Unila untuk Melakukan Penelitian
7-7 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
K-6.1.1
Peningkatan Jumlah penelitian Dosen FEB Unila baik Mandiri maupun Hibah-hibah Nasional dan atau Internasional
Penelitian dan Publikasi Hasilnya secara Nasional dan Internasional
K-6.1.1
Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
P-6.1
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
ST-6
No
0
1
0
0
15
1
3
3
3
15
2011
1
3
3
3
30
2
3
3
6
15
2012
1
3
3
6
30
3
6
6
9
15
2013
TARGET
2
4
5
6
30
4
6
6
12
25
2014
2
5
6
9
30
5
6
6
15
30
2015
2
3
1
1
1
1
1
1
1
15
RSB
100
50
50
25
10
50
100
80
20
10
per keg
Satuan Rp (juta)
-
150
-
-
150
50
300
240
60
150
2011
100
150
150
75
300
100
300
240
120
150
2012
100
150
150
150
300
150
600
480
180
150
2013
200
150
250
150
300
200
600
480
240
250
2014
PROYEKSI ANGGARAN
200
150
300
225
300
250
600
480
300
300
2015
Ket
UNIT PELAKSANA*
K-7.1.3
Pengembangan Sistem dan Manajemen Pengabdian pada Masyarakat berbasis Tematik dan atau Kompetensi oleh Mahasiswa
K-6.2.3
Jumlah Prodi yang Memulai Kerjasama
K-8.2.1
K-8.2.2
K-8.2.3
Penyusunan Laporan Administrasi dan Keuangan berbasis IT dan SIMKEU
Peningkatan Pengelolaan FEB sebagai bagaian BLU UNILa
Pengembangan Manajemen Pengelolaan Program
K-7.2.2
K-7.2.3
K-8.1.1
K-7.2.1
Implementasi Strategic Budgeting
Perumusan Program/Rencana Kerja (RBA)
% Unit Kerja
% Unit Kerja
% Unit Kerja
Persentase Pengelolaan Unila sebagai BLU Persentase Pengembangan Manajemen Pengelolaan Program
%
Persentase Laporan Administrasi dan Keuangan berbasis IT dan SIMKEU
Persentase Perumusan Program/Rencana Kerja (RBA)
Prodi
Prodi
Judul
Judul
% prodi
50
80
30
100
3
3
6
12
50
100
75
90
50
100
3
3
6
12
75
100
40
90
100
75
100
3
3
6
12
90
100
60
2013
TARGET 2012
Termasuk dalam kategori sarana non akademik: Utiliy ( Listrik, Air Bersih, Telekomunikasi, Air Limbah RT atau Sewerage, Drainase), Fasilitas Umum (Taman, Kebun, Hutan), Fasilitas Sosial (Sarana Olah Raga, Kesehatan, Gedung Serba Guna, Keamanan, Wisma Unil
Termasuk dalam kategori prasarana akademik: Gedung Kelas, Gedung Laboratorium, Gedung Bengkel, Kebun dan Hutan, Gedung Studio
Termasuk dalam kategori prasarana non akademik: Jalan Kampus, Gedung Administrasi, Terminal Kampus, Gudang, Parkir
3
4
7-8 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
100
100
95
100
3
3
6
12
95
100
80
2014
100
100
100
100
3
3
6
12
100
100
100
2015
15
15
15
1
3
3
6
12
12
12
4
RSB
Satuan
jumlah Proyeksi Anggaran Fakultas Ekonomika dan Bisnis
10
50
10
10
3
3
6
12
N/A
N/A
20
2011
2
Keterangan: Termasuk dalam kategori sarana akademik: Media Pembelajaran (LCD, Sarana ICT, Perangkat Kelas, Lab, dan Studio), Mebeulair, Peralatan Lab, Studio, dan Bengkel 1
P-7.2
K-7.1.1
Pengoptimalan Sumber Dana Pembangunan Konvensional (DIPA dan PNBP) dan Non Konvensional
K-7.3.2
P-7.1
Peningkatan Jumlah Prodi yang Memulai Kerjasama dengan Pemerintah Daerah Berbasis Penelitian dan Kebijakan
Jumlah Sosialisasi dan Peningkatan Jumlah Prodi
Jumlah judul Program Pengabdian kepada Masyarakat Multi Tahun
Jumlah judul Pengabdian kepada Masyarakat
Persentase Pengabdian pada Masyarakat berbasis Tematik dan atau Kompetensi oleh Mahasiswa
% prodi
Persentase Monev Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat berbasis Tematik dan atau Kompetensi oleh Mahasiswa
Manajemen Keuangan Berbasis Kinerja, Transparan, dan Akuntabel
K-6.4.2
K-7.3.1
K-7.2.2
Peningkatan Pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Multi Tahun
K-6.3.2
Kerjasama dengan Pihak Ketiga untuk Pengabdian kepada Masyarakat Sosialisasi dan Peningkatan Jumlah Prodi yang Memulai Kerjasama dengan Industri Berbasis Penelitian dan K-6.4.1 Pengembangan
K-7.2.1
Peningkatan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat
K-6.3.1
Pengabdian oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan
K-7.1.2
Monev Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat berbasis Kompetensi oleh Mahasiswa
K-6.2.2
4
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
% prodi
INDIKATOR KEGIATAN
Persentase Sosialisasi dan Pembinaan Mahasiswa dalam Melakukan Pengabdian pada Masyarakat berbasis Tematik dan atau Kompetensi
ST-7
P-6.4
P-6.3
K-7.1.1
Pembinaan Mahasiswa dalam Melakukan Pengabdian pada Masyarakat berbasis Kompetensi (PKL)
K-6.2.1
Pengabdian oleh Mahasiswa (KKN, PKL, Magang, dll)
P-6.2
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
Peningkatan Kualitas dan Relevansi Layanan Pengabdian Kepada Masyarakat
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
ST-7
No
150
50
50
50
50
15
25
10
25
50
50
per keg
Rp (juta)
150 14.320
150
50
50
50
50
45
150
120
25
50
50
25
50
50
16.945
150
50
50
50
50
45
150
120
2013
25
50
50
19.145
150
50
50
50
50
45
150
120
2014
PROYEKSI ANGGARAN 2012
10.970
50
50
50
50
45
150
120
25
50
50
2011
25
50
50
20.880
150
50
50
50
50
45
150
120
2015
Ket
Pimpinan Unila; LPM; Fakultas; Jurusan
UNIT PELAKSANA*
LAMPIRAN
Arah Kebijakan1: Kepemimpinan Strategik, Pengembangan SDM, infrastruktur, dan fasilitas yang mendukung daya saing Fakultas Ekonomi Unila
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
Arah kebijakan 2: Penguatan kapasitas manajemen (pengelolaan) akademik dan non akademik yang berstandar internasional
PERSPEKTIF MANAJEMEN INTERNAL
Arah kebijakan 3: Mengorientasikan seluruh elemen organisasi Fakultas Ekonomi Unila untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan
PERSPEKTIF PELANGGAN (MAHASISWA & MITRA PIHAK KETIGA
Arah kebijakan 4: Mengembangkan basis keuangan yang kuat untuk menjamin kecukupan pembiayaan untuk pelaksanaan misi dan pencapaian visi
PERSPEKTIF KEUANGAN
Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama
TEMA PENGEMBANGAN 2011-2015:
Pengoptimalan Sumber Dana Pembangunan Konvensional (DIPA dan PNBP) dan Non Konvensional
ST-7: Manajemen Keuangan Berbasis Kinerja, Transparan, dan Akuntabel
Implementasi Strategic Budgeting
STRENGTHENING CAPACITY OF SERVICES
Optimalisasi Sistem Pengendalian Internal
Pengabdian oleh Dosen
Pengembangan Sistem Insentif Berbasis Kinerja
Implementasi TIK Untuk Sistem Pengambilan Keputusan
Pengembangan dan Implementasi SIM Terintegrasi
Organisasi ST- 2:Penguatan Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi
Pengembangan Akademik, Minat, dan Bakat Mahasiswa Unggul
Perbaikan Layanan Administrasi Akademik dan Non Akademik Untuk
Pengembangan dan Peningkatan Mutu SDM Akademik
Pengembangan dan Peningkatan Mutu SDM Non Akademik
Modernisasi Infrastruktur, Fasilitas, dan Sistem Pembelajaran
Modernisasi Infrastruktur dan Fasilitas Penelitian dan Pengabdian
ST-4: Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas
Pengembangan Kewirausahaan
Redesain Kurikulum menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kerjasama dengan Pihak Ketiga untuk Pengabdian kepada Masyarakat
ST-3: Pengembangan Staff Akademik dan Non Akademik
Peningkatan kemampuan mahasiswa berbahasa asing dan life skill
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (Orientasi Soft Skill dan SCL atau Student Centered Learning)
ST- 5: Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Layanan Akademik dan Non-Akademik
Pengabdian oleh Mahasiswa (KKN, PKL, Magang, dll)
ST-6: Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian ST-7: Peningkatan Kualitas dan Relevansi Layanan Pengabdian Kepada Masyarakat Masyarakat
Pemberian Beasiswa Bagi Mahasiswa Daerah
Penyediaan Standard pelayanan Minimal (SPM)
TUJUAN STRATEGIK:
Menjadi Fakultas Ekonomi Dua Puluh Terbaik di Indonesia Tahun 2015
ST - 1: Penguatan Dan Pengembangan Tata Pamong, Kelembagaan, Dan Kerjasam
Pengembangan dan Penguatan Tata Pamong
VISI:
PETA STRATEGI FAKULTAS EKONOMI UNILA (The FE Unila Strategy Map) Menjadi Fakultas Ekonomi Sepuluh Terbaik di Indonesia Tahun 2025
Penelitian dan Publikasi Hasilnya secara Nasional dan Internasional
Lampiran 1: Peta Strategi FE Unila
1
Sarana TIK sudah banyak yang usang dan umur ekonomisnya hampir habis
Kurangnya daya listrik untuk mendukung proses belajar mengajar Gedung di kampus utama telah bermur di atas 20 tahun Ketersediaan WC dan kamar mandi yang belum memadai Sistem pengelolaan laboratorium yang tidak terkoordinasi dengan baik Sistem inventarisasi dan pengelolaan sarana dan prasarana tidak terdokumentasi dengan baik Belum terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi (SIMKEU, SIMPEG, SIMASET, SIMAWA, SIMANJUR) Kapasitas internet terpasang masih rendah 32 Mb. Kondisi fisik dan layanan ruang baca setiap program studi belum memenuhi standar nasional Dana yang dialokasikan untuk menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi belum memadai
9 10
8
7
6
4 5
3
2
1
W11,12,13,14,15,19 - O5,6: perbaikan dan peremajaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran dalam rangka promosi rekrutmen calon mahasiswa dalam dan luar lampung. W18 - O5,6 : Peninjauan kembali kebijakan penggunaan dan alokasi internet di lingkungan kampus agar optimal dan tepat guna sebagai sarana pendukung pembelajaran dan promosi rekrutmen calon mahasiswa. W20 - O2 : Peningkatan akses pengadaan pembiayaan alternatif melalui pemanfaatan jaringan alumni dan CSR perusahaan
W8W9W10 - O1O7O8 : Pelibatan pihak Pemda dan swasta dalam evaluasi penyusunan kurikulum
W2 - O2 : Peningkatan dan Pemberian beasiswa berbasis peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, dengan pemanfaatan dana APBD dan CSR W3 - O1O7O8 : Penguatan peran dan fungsi Pembimbing akademik dalam pelaksanaan evaluasi kegiatan mahasiswa sehingga dapat mengontrol kegiatan mahasiswa yang mengganggu aktivitas belajarnya. W4 - O1O7O8 : Intensif dan rutin terjadwal pelaksanaan kegiatan dan pelatihan berbasis softskill, disertai pelaksanaan program magang bagi seluruh mahasiswa jurusan dan prodi W4 - O1O7O8 : Penyediaan fasilitas terorganisir bagi pembentukan dan pelaksanaan inkubator bisnis mahasiswa. W5 - O2 : Pembentukan forum kerjasama terorganisir antara FE Unila dan Pemerintah Daerah serta perusahaan2 swasta dalam pemberian beasiswa/ sponsor pendidikan bagi dosen yang riset dan pengabdiannya bermanfaat bagi pembangunan wilayah dan atau bermanfaa
W1 - O5O6 : Kerjasama dengan paguyuban mahasiswa daerah dalam hal kampanye dan promosi FE Unila di daerah asal.
W1 - O5O6 : Pelaksanaan kunjungan dan promosi yang intensif ke sekolah-sekolah potensial di luar provinsi Lampung.
W-O
S8S9 ‐ O10 : revitalisasi jaminan mutu dalam rangka meningkatkan peringkat FE Unila
S5 - O8 : Penyusunan dan pengamalan kurikulum berbasis pengabdian kepada masyarakat
S2S3S6S7-O4O5O6 : membangun brand image sebagai salah satu fakultas ekonomi dengan jurusan-jurusan terbaik, fasilitas lengkap dan memadai, dengan kwalitas pengajar yang unggul S2-O2O3 : Penguatan dan pengembangan riset dan kepakaran yang terorganisir dan bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan wilayah S4S5 - O6O7O8 : Pelibatan stakeholder dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dengan dunia kerja, pengembangan wilayah, dan penjaga kearifan lokal
S1 - O1 : Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyedia informasi dan jejaring prospek karja
S1-O1 : Membangun Link and Match antara FE Unila dan dunia kerja, Memfasilitasi mahasiswa yang lulus untuk masuk ke dalam pasar kerja, Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyediaan informasi dan jejaring lapangan kerja. S1- O1 : Penguatan peran PJK di tingkat fakultas sehingga berfungsi sebagai fasilitator dan penyedian informasi bagi lulusan untuk masuk ke pasar kerja
S-O
FE Unila dapat memanfaatkan AACSB untuk meningkatkan peringkat
Hanya 50% Fakultas ekonomi di Indonesia yang seluruh program S1 nya terakredatasi A Minat lulusan SMU/SMK untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin tinggi, ditunjang dengan jumlah penduduk lampung yang semakin berkembang merupakan peluang bagi sumber mahasiswa baru. Letak provinsi Lampung yang strategis (dekat dengan pulau jawa dan sumatera), menjadikan pasar FE Unila sangat besar bagi calon mahasiswa yang berada di daerah tersebut. Berkembangnya industri di sekitar lampung (banten dan sumbagsel) yang membutuhkan keahlian khusus dan spesifikasi pendidikan tinggi dapat menjadi lahan ketersediaan lapangan kerja bagi lulusan FE Unila. Ketersediaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan di provinsi Lampung, dapat menjadi sarana praktek pendidikan dan lahan pekerjaan bagi lulusan FE Unila dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Peran Unila yang signifikan dalam menjaga kearifan lokal
Berkembangnya kebutuhan pengembangan wilayah untuk kemajuan daerah.
9 10 11 12 13 14 15
8
7
6
4 5
3
2
W8,9,10 - T 12,13,15 : Evaluasi dan penyusunan kurikulum yang mereson kebutuhan pasar kerja yang berwawasan internasional, sehingga mampu bersaing dengan PT lain baik nasional maupun internasional dalam menarik minat calon mahasiswa berkwalitas yang poten W15,16,17 - T1 : Peningkatan kwalitas administrasi yang terintegrasi sebagai alat pengembilan keputusan sehingga mampu meningkatkan mutu fakultas dalam rangka peningkatan peringkat dan akreditasi oleh lembaga2 pemeringkat nasional dan internasional. W20 - T3,8 : Penggunaan anggaran berbasis kinerja dan relevansi sehingga mampu mengefisiensikan anggaran dalam rangka mensiasati inflasi dan mengurangi beban pemerintah daerah dalam penggunaan dana APBD bagi FE Unila.
W6,7 - T1,9,15 : Peningkatan kuantitas tenaga kependidikan yang berkwalitas dengan jenjang minimal S1, serta pemberian pelatihan intensif bahasa inggris dan komputer bagi tenaga kependidikan yang sudah ada dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada pe
W2 - T4,15 : Pelaksanaan program matrikulasi atau pendidikan prakuliah bahasa inggris intensif bagi mahasiswa baru yang diterima selama 1-2 bulan pertama, sebelum dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar. W3 - T1 : Pelaksanaan sistem reward and punishment yang mendidik dan bertanggung jawab bagi mahasiswa yang mampu menyelesaikan studinya tepat waktu W4 - T2,3 : Pembentukan inkubator bisnis di lingkungan FE Unila, yang memfasilitasi informasi pendanaan, pasar, dan jaringan bagi lulusan yang berencana berwirausaha dalam usaha pengentasan kemiskinan dan menekan laju inflasi sebagai akibat meningkatnya s W5 - T5,8,11 : Fasilitasi dan pemberian reward bagi dosen yang melakukan penelitian/ riset yang aplikatif, dan memiliki HAKI, dan layak jual sebagai salah satu sumber altenatif pendanaan dan usaha pencapaian research faculty.
W1 - T2 : Pemberian beasiswa dan insetif bagi mahasiswa asli daerah dan luar daerah yang mampu berprestasi, menghasilkan karya dan berpartisipasi langsung dalam pengentasan kemiskinan dan memajukan pembangunan daerah lampung.
W-T
S3 - T5 : Fasilitasi dan pemberian insentif bagi dosen yang menerbitkan penelitiannya pada jurnal nasional dan internasional yang terakreditasi. S6,7,8 - T7,13,15 : Perbaikan dan peningkatan kuantitas dan kwalitas sarana dan prasarana bertaraf nasional dan International yang menunjang akses informasi, kenyamanan proses pembelajaran, dan sebagai sarana promosi perekrutan mahasiswa baru.
S4 - T4 : Penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar beberapa mata kuliah di luar mata kuliah bahasa inggris.
S4,5 - T2,3,5,6, 14 : Penyusunan kurikulum yang aplikatif, berbasis riset dan berwawasan lingkungan.
S3 - T2 : Perluasan akses bersama pemda dalam pelaksanaan program "Desa binaan" oleh dosen, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
S1 - T2: Pemberian insentif dan pelaksanaan program "Sarjana mengabdi" pada daerah2 tertinggal di Provinsi Lampung
S1,2,3 - T1 : Penerimaan dosen baru yang berkwalitas sehingga memperkecil rasio dosen : mahasiswa, serta mendorong dan memfasilitasi peningkatan kuantitas dan kwalitas dosen pada jenjang S3
S-T
Perguruan tinggi asing dan ternama akan banyak beroperasi di Indonesia sebagai konsekuesi Pasar bebas
Tawaran program studi yang merespon pasar kerja berkembang pesat di berbagai PT pesaing
Perkembangan dan kemajuan sarana dan prasarana pada perguruan tinggi lain semakin pesat.
Tingginya kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam memperebutkan calon mahasiswa yang berkwalitas baik.
Biaya pengadaan teknologi sangat mahal, dan unila selalu mengandalkan dana yang bersumber dari hibah bersaing atau block grant.
Infiltrasi produk teknologi dari luar negeri membuat ketergantungan bagi Unila atau menjadi deterence factor.
Desentralisasi yang tidak diikuti desentralisasi fiskal memberikan tekanan bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan sumber daya keuangan. Belum meratanya kemampuan individu masyarakat dalam menggunakan teknologi yang tersedia.
Otonomi Daerah di tingkat kabupaten/ Kota memacu tumbuhnya berbagai PT baru.
Kerusakan lingkungan yang terjadi di Lampung sebagai akibat penggunaan lahan yang tidak tererncana
Berkembangnya wacana dan minat menjadi research university di Perguruan tinggi lain, terutama di pulau jawa
Ancaman (Treatment) Perguruan tinggi ternama di Indonesia telah melakukan upaya untuk mempertahankan atau menaikan peringkat universitas atau fakultasnya menggunakan lembaga pemeringkat WEBOMECTRIC atau AACSB Jumlah penduduk Lampung hingga Maret 2010 yang berada di bawah garis kemiskinan masih besar yakni 1.479.900,- atau 18,94% dari seluruh penduduk Lampung. Sebanyak 79,61% Penduduk miskin di Lampung berada di daerah pedesaan. Angka inflasi yang terus meningkat dipicu oleh meningkatnya permintaan dan penawaran barang yang akan memberikan tantangan bagi Unila dan semua pemangku kepentingan. Kebutuhan penguasaan bahasa asing (inggris, mandarin, arab, dll) dalam mencari pekerjaan
1
Kesempatan (Opportunity) Pertumbuhan Ekonomi Daerah tinggi (5,32% ), Investasi akan tumbuh seiring dengan semakin membaiknya iklim investasi dan keyakinan pelaku ekonomi terhadap perekonomian, serta adanya beberapa komitmen investasi yang dilakukan selama tahun 2010 Tersedia berbagai sumber pendanaan dari pemerintah dan swasta (anggaran pendidikan 20% ,APBD dan CSR)
Lampiran-2 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
20
18 19
17
16
15
14
13
11
Paradigma pembelajaran masih berbasis mahasiswa (student centered learning ).
Kurikulum yang memiliki muatan soft skill bagi mahasiswa masih minim.
Kurikulum belum merespon kebutuhan atau tuntutan pasar, perkembangan lingkungan eksternal, dan perkembangan akumulasi pengetahuan tentang proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kopetensi lulusan.
Jumlah tenaga administrasi di FE Unila masih belum cukup untuk melayani mahasiswa dan dosen.
Tenaga kependidikan berijazah S1 belum mencapai 50% .
Jumlah Doktor dan guru besar di FE Unila yang masih sedikit
Masa tunggu lulusan untuk bekerja pertama kali masih relatif lama (15 bulan) dan masih berorientasi job seeker daripada job maker
Lama studi yang ditempuh mahasiswa Unila untuk lulus dari program studinya S1 rata-rata berkisar 5,01 tahun.
Data menunjukan bahwa calon mahasiswa berasal dari dalam Provinsi Lampung sebanyak 91,32% . Ini menunjukkan Unila belum menjadi Universitas altenatif bagi lulusan SMA di luar Lampung untuk melanjutkan studinya. Nilai TOEFL mahasiswa Unila rendah. Sebagian besar nilai TOEFL mahasiswa Unila berkisar 400-450. Sangat sedikit sekali nilai TOEFL mahasiwa Unila yang mencapai skor 500.
Kelemahan (Weakness)
Memiliki Program institusi untuk meraih unggulan akademik Tersedia rancangan dan analisa jabatan, job description , prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial sistematis
Alat bantu pembelajaran yang cukup lengkap untuk mendukung proses belajar-mengajar
Memiliki lahan dan gedung yang luas dan milik sendiri
Kurikulum Unila sudah mencakup muatan inti dan lokal.
Sebagian besar dosen Unila telah mencukupi persyaratan yang diminta oleh Undang-Undang Sikdisnas untuk menjadi dosen. 73 orang memiliki kualifikasi pendidikan S2 dan 14 orang berijazah S3. Kurikulum program studi yang ada di Unila dievaluasi dan direvisi setiap 5 tahun. Revisi kurikulum terakhir telah dilakukan berdasarkan SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002.
Rasio Dosen terhadap mahasiswa 1 : 23
Rata-rata IPK lulusan FE Unila >3,00.
12
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
9
8
7
6
5
4
3
2
Kekuatan (Strenght)
Lampiran. Analisis SWOT
FE Unila dapat memanfaatkan AACSB untuk meningkatkan peringkat
9
10
8
7
6
Lampiran-3 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Hanya 50% Fakultas ekonomi di Indonesia yang seluruh program S1 nya terakredatasi A Minat lulusan SMU/SMK untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin tinggi, ditunjang dengan jumlah penduduk lampung yang semakin berkembang merupakan peluang bagi sumber mahasiswa baru. Letak provinsi Lampung yang strategis (dekat dengan pulau jawa dan sumatera), menjadikan pasar FE Unila sangat besar bagi calon mahasiswa yang berada di daerah tersebut. Berkembangnya industri di sekitar lampung (banten dan sumbagsel) yang membutuhkan keahlian khusus dan spesifikasi pendidikan tinggi dapat menjadi lahan ketersediaan lapangan kerja bagi lulusan FE Unila. Ketersediaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan di provinsi Lampung, dapat menjadi sarana praktek pendidikan dan lahan pekerjaan bagi lulusan FE Unila dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Peran Unila yang signifikan dalam menjaga kearifan lokal
4
5
Berkembangnya kebutuhan pengembangan wilayah untuk kemajuan daerah.
Pertumbuhan Ekonomi Daerah tinggi (5,32%), Investasi akan tumbuh seiring dengan semakin membaiknya iklim investasi dan keyakinan pelaku ekonomi terhadap perekonomian, serta adanya beberapa komitmen investasi yang dilakukan selama tahun 2010 Tersedia berbagai sumber pendanaan dari pemerintah dan swasta (anggaran pendidikan 20%,APBD dan CSR)
3
2
1
Kesempatan (Opportunity)
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Belum meratanya kemampuan individu masyarakat dalam menggunakan teknologi yang tersedia. Infiltrasi produk teknologi dari luar negeri membuat ketergantungan bagi Unila atau menjadi deterence factor. Biaya pengadaan teknologi sangat mahal, dan unila selalu mengandalkan dana yang bersumber dari hibah bersaing atau block grant. Tingginya kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam memperebutkan calon mahasiswa yang berkwalitas baik. Perkembangan dan kemajuan sarana dan prasarana pada perguruan tinggi lain semakin pesat. Tawaran program studi yang merespon pasar kerja berkembang pesat di berbagai PT pesaing Perguruan tinggi asing dan ternama akan banyak beroperasi di Indonesia sebagai konsekuesi Pasar bebas
Desentralisasi yang tidak diikuti desentralisasi fiskal memberikan tekanan bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan sumber daya keuangan.
Otonomi Daerah di tingkat kabupaten/ Kota memacu tumbuhnya berbagai PT baru.
Kerusakan lingkungan yang terjadi di Lampung sebagai akibat penggunaan lahan yang tidak tererncana
Jumlah penduduk Lampung hingga Maret 2010 yang berada di bawah garis kemiskinan masih besar yakni 1.479.900,- atau 18,94% dari seluruh penduduk Lampung. Sebanyak 79,61% Penduduk miskin di Lampung berada di daerah pedesaan. Angka inflasi yang terus meningkat dipicu oleh meningkatnya permintaan dan penawaran barang yang akan memberikan tantangan bagi Unila dan semua pemangku kepentingan. Kebutuhan penguasaan bahasa asing (inggris, mandarin, arab, dll) dalam mencari pekerjaan Berkembangnya wacana dan minat menjadi research university di Perguruan tinggi lain, terutama di pulau jawa
Perguruan tinggi ternama di Indonesia telah melakukan upaya untuk mempertahankan atau menaikan peringkat universitas atau fakultasnya menggunakan lembaga pemeringkat WEBOMECTRIC atau AACSB
Kesempatan (Opportunity)
Sebagian besar dosen Unila telah mencukupi persyaratan yang diminta oleh Undang-Undang Sikdisnas untuk menjadi dosen. 73 orang memiliki kualifikasi pendidikan S2 dan 14 orang berijazah S3. Kurikulum program studi yang ada di Unila dievaluasi dan direvisi setiap 5 tahun. Revisi kurikulum terakhir telah dilakukan berdasarkan SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002. Kurikulum Unila sudah mencakup muatan inti dan lokal.
3
Memiliki Program institusi untuk meraih unggulan akademik Tersedia rancangan dan analisa jabatan, job description, prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial sistematis
8
S-O
S8S9 - O10 : revitalisasi jaminan mutu dalam rangka meningkatkan peringkat FE Unila
S5 - O8 : Penyusunan dan pengamalan kurikulum berbasis pengabdian kepada masyarakat
S2S3S6S7-O4O5O6 : membangun brand image sebagai salah satu fakultas ekonomi dengan jurusanjurusan terbaik, fasilitas lengkap dan memadai, dengan kwalitas pengajar yang unggul S2-O2O3 : Penguatan dan pengembangan riset dan kepakaran yang terorganisir dan bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan wilayah S4S5 - O6O7O8 : Pelibatan stakeholder dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dengan dunia kerja, pengembangan wilayah, dan penjaga kearifan lokal
S1 - O1 : Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyedia informasi dan jejaring prospek karja
S1-O1 : Membangun Link and Match antara FE Unila dan dunia kerja, Memfasilitasi mahasiswa yang lulus untuk masuk ke dalam pasar kerja, Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyediaan informasi dan jejaring lapangan kerja. S1- O1 : Penguatan peran PJK di tingkat fakultas sehingga berfungsi sebagai fasilitator dan penyedian informasi bagi lulusan untuk masuk ke pasar kerja
Lampiran-4 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Alat bantu pembelajaran yang cukup lengkap untuk mendukung proses belajar-mengajar
7
9
Memiliki lahan dan gedung yang luas dan milik sendiri
6
5
4
Rasio Dosen terhadap mahasiswa 1 : 23
2
Kekuatan (Strenght)
Rata-rata IPK lulusan FE Unila >3,00.
1
S6,7,8 - T7,13,15 : Perbaikan dan peningkatan kuantitas dan kwalitas sarana dan prasarana bertaraf nasional dan International yang menunjang akses informasi, kenyamanan proses pembelajaran, dan sebagai sarana promosi perekrutan mahasiswa baru.
S3 - T5 : Fasilitasi dan pemberian insentif bagi dosen yang menerbitkan penelitiannya pada jurnal nasional dan internasional yang terakreditasi.
S4 - T4 : Penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar beberapa mata kuliah di luar mata kuliah bahasa inggris.
S4,5 - T2,3,5,6, 14 : Penyusunan kurikulum yang aplikatif, berbasis riset dan berwawasan lingkungan.
S3 - T2 : Perluasan akses bersama pemda dalam pelaksanaan program "Desa binaan" oleh dosen, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
S1 - T2: Pemberian insentif dan pelaksanaan program "Sarjana mengabdi" pada daerah2 tertinggal di Provinsi Lampung
S1,2,3 - T1 : Penerimaan dosen baru yang berkwalitas sehingga memperkecil rasio dosen : mahasiswa, serta mendorong dan memfasilitasi peningkatan kuantitas dan kwalitas dosen pada jenjang S3
S–T
8
7
6
5
4
3
2
1
Kelemahan (Weakness)
W4 - O1O7O8 : Intensif dan rutin terjadwal pelaksanaan kegiatan dan pelatihan berbasis softskill, disertai pelaksanaan program magang bagi seluruh mahasiswa jurusan dan prodi W4 - O1O7O8 : Penyediaan fasilitas terorganisir bagi pembentukan dan pelaksanaan inkubator bisnis mahasiswa.
W2 - O2 : Peningkatan dan Pemberian beasiswa berbasis peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, dengan pemanfaatan dana APBD dan CSR W3 - O1O7O8 : Penguatan peran dan fungsi Pembimbing akademik dalam pelaksanaan evaluasi kegiatan mahasiswa sehingga dapat mengontrol kegiatan mahasiswa yang mengganggu aktivitas belajarnya.
W1 - O5O6 : Kerjasama dengan paguyuban mahasiswa daerah dalam hal kampanye dan promosi FE Unila di daerah asal.
W5 - T5,8,11 : Fasilitasi dan pemberian reward bagi dosen yang melakukan penelitian/ riset yang aplikatif, dan memiliki HAKI, dan layak jual sebagai salah satu sumber altenatif pendanaan dan usaha pencapaian research faculty.
W4 - T2,3 : Pembentukan inkubator bisnis di lingkungan FE Unila, yang memfasilitasi informasi pendanaan, pasar, dan jaringan bagi lulusan yang berencana berwirausaha dalam usaha pengentasan kemiskinan dan menekan laju inflasi sebagai akibat meningkatnya supply barang dan jasa.
W-T W1 - T2 : Pemberian beasiswa dan insetif bagi mahasiswa asli daerah dan luar daerah yang mampu berprestasi, menghasilkan karya dan berpartisipasi langsung dalam pengentasan kemiskinan dan memajukan pembangunan daerah lampung. W2 - T4,15 : Pelaksanaan program matrikulasi atau pendidikan prakuliah bahasa inggris intensif bagi mahasiswa baru yang diterima selama 1-2 bulan pertama, sebelum dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar. W3 - T1 : Pelaksanaan sistem reward and punishment yang mendidik dan bertanggung jawab bagi mahasiswa yang mampu menyelesaikan studinya tepat waktu
W-O W1 - O5O6 : Pelaksanaan kunjungan dan promosi yang intensif ke sekolah-sekolah potensial di luar provinsi Lampung.
Lampiran-5 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Kurikulum belum merespon kebutuhan atau tuntutan pasar, perkembangan lingkungan eksternal, dan perkembangan akumulasi pengetahuan tentang proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kopetensi lulusan.
Jumlah tenaga administrasi di FE Unila masih belum cukup untuk melayani mahasiswa dan dosen.
Masa tunggu lulusan untuk bekerja pertama kali masih relatif lama (15 bulan) dan masih berorientasi job seeker daripada job maker Jumlah Doktor dan guru besar di FE Unila yang masih sedikit Tenaga kependidikan berijazah S1 belum mencapai 50%.
Lama studi yang ditempuh mahasiswa Unila untuk lulus dari program studinya S1 rata-rata berkisar 5,01 tahun.
Data menunjukan bahwa calon mahasiswa berasal dari dalam Provinsi Lampung sebanyak 91,32%. Ini menunjukkan Unila belum menjadi Universitas altenatif bagi lulusan SMA di luar Lampung untuk melanjutkan studinya. Nilai TOEFL mahasiswa Unila rendah. Sebagian besar nilai TOEFL mahasiswa Unila berkisar 400450. Sangat sedikit sekali nilai TOEFL mahasiwa Unila yang mencapai skor 500.
Gedung di kampus utama telah bermur di atas 20 tahun Ketersediaan WC dan kamar mandi yang belum memadai Sistem pengelolaan laboratorium yang tidak terkoordinasi dengan baik Sistem inventarisasi dan pengelolaan sarana dan prasarana tidak terdokumentasi dengan baik Belum terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi (SIMKEU, SIMPEG, SIMASET, SIMAWA, SIMANJUR) Kapasitas internet terpasang masih rendah 32 Mb. Kondisi fisik dan layanan ruang baca setiap program studi belum memenuhi standar nasional Dana yang dialokasikan untuk menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi belum memadai
Kurangnya daya listrik untuk mendukung proses belajar mengajar
Sarana TIK sudah banyak yang usang dan umur ekonomisnya hampir habis
W18 - O5,6 : Peninjauan kembali kebijakan penggunaan dan alokasi internet di lingkungan kampus agar optimal dan tepat guna sebagai sarana pendukung pembelajaran dan promosi rekrutmen calon mahasiswa W20 - O2 : Peningkatan akses pengadaan pembiayaan alternatif melalui pemanfaatan jaringan alumni dan CSR perusahaan
W-O W5 - O2 : Pembentukan forum kerjasama terorganisir antara FE Unila dan Pemerintah Daerah serta perusahaan2 swasta dalam pemberian beasiswa/ sponsor pendidikan bagi dosen yang riset dan pengabdiannya bermanfaat bagi pembangunan wilayah dan atau bermanfaat bagi kemajuan bisnis perusahaan. W8W9W10 - O1O7O8 : Pelibatan pihak Pemda dan swasta dalam evaluasi penyusunan kurikulum W11,12,13,14,15,19 - O5,6: perbaikan dan peremajaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran dalam rangka promosi rekrutmen calon mahasiswa dalam dan luar lampung.
Kelemahan (Weakness)
Kurikulum yang memiliki muatan soft skill bagi mahasiswa masih minim. Paradigma pembelajaran masih berbasis mahasiswa (student centered learning).
Lampiran-6 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
20
18 19
17
16
15
14
13
12
11
10
9
W-T
W20 - T3,8 : Penggunaan anggaran berbasis kinerja dan relevansi sehingga mampu mengefisiensikan anggaran dalam rangka mensiasati inflasi dan mengurangi beban pemerintah daerah dalam penggunaan dana APBD bagi FE Unila.
W15,16,17 - T1 : Peningkatan kwalitas administrasi yang terintegrasi sebagai alat pengembilan keputusan sehingga mampu meningkatkan mutu fakultas dalam rangka peningkatan peringkat dan akreditasi oleh lembaga2 pemeringkat nasional dan internasional.
W8,9,10 - T 12,13,15 : Evaluasi dan penyusunan kurikulum yang mereson kebutuhan pasar kerja yang berwawasan internasional, sehingga mampu bersaing dengan PT lain baik nasional maupun internasional dalam menarik minat calon mahasiswa berkwalitas yang potensial.
W6,7 - T1,9,15 : Peningkatan kuantitas tenaga kependidikan yang berkwalitas dengan jenjang minimal S1, serta pemberian pelatihan intensif bahasa inggris dan komputer bagi tenaga kependidikan yang sudah ada dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada peserta didik, sehingga mampu meningkatkan peringkat dari lembaga standariasi, disamping mampu meningkatkan minat calon mahasiswa potensial belajar di FE Unila.