DIREKTORI INOVASI VIII 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Sejak tahun 2004 penanggungjawab kegiatan Forum Inovasi telah dialihkan oleh Direksi dari PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan kepada PT PLN (Persero) Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan (PLN LITBANG) sehingga dalam penyusunan Direktori Karya Inovasi ini untuk sementara baru mencakup Karya Inovasi yang masuk pada Lomba Karya Inovasi ke VII – 2004 dan VIII 2005 saja. Direncanakan PLN Litbang akan menerbitkan Direktori Karya Inovasi untuk semua hasil karya inovasi yang pernah diperlombakan. Direktori Karya Inovasi ini diterbitkan dengan tujuan untuk menyebarluaskan hasil Karya Inovasi yang telah dihasilkan oleh unit-unit PT PLN (Persero) ke seluruh unit PLN. Informasi yang lebih lengkap mengenai semua karya inovasi yang ada dalam direktori ini dapat diperoleh di sekretariat pelaksana harian Forum Inovasi PLN Litbang. Demikian, semoga hasil karya inovasi bermanfaat bagi unit-unit PLN dan dapat diimplementasikan sesuai kebutuhan
Jakarta, 23 Desember 2005
DAFTAR DIREKTORI KARYA INOVASI 01 2005
0810001
Pemanfaatan Secara Optimal kWh Meter Elektronik Untuk Tusbung Pelanggan Listrik TM / TR 3 phasa
1
02 2005
0810002
Simulator Gardu Induk
1
03 2005
0810003
Aplikasi Ripple Filter & Over Charging Protectors Pada Battery SLA Sebagai Pengganti Battery NICAD Scadatel Di Gardu Induk
2
04 2005
0810004
Rekomendasi Pemasangan Cutout Paralel Dengan Existing Load Break Switch Di Line Utama SUTM Untuk Meningkatkan Keandalan Sistem Distribusi
3
05 2005
0810005
Modifikasi Wiring Proteksi Thermal Overload Auxiliary Gas Turbine PLTGU Muarakarang
Motor-motor
4
06 2005
0810006
Penggunaan LBS Standart Dengan Kontrol Dari Indikator CVT Sebagai ACO / SACO Dan Otomatisasi Distribusi
5
07 2005
0810007
Neutral Ground Resistor Monitoring
6
08 2005
0810008
Simulator Speed Turbine (Start Emergency Turbine Tanpa Turning Gear)
7
09 2005
0810009
Langkah Pasti Menurunkan Susut Distribusi
7
10 2005
0810011
Sistem Pembacaan Jarak Jauh (SPJ) kWH Meter Elektromekanik Satu Fase Melalui Media High Frequency Transceiver 2.4GHz
8
11 2005
0810012
Alat Pemantau Jarak Jauh Operasional Peralatan Gardu Distribusi
9
12 2005
0810013
Modifikasi Operasi Lokal Coal Feeder Mill Untuk Perbaikan / Pemeliharaan Saat Unit Stop Maupun Operasi
10
13 2005
0810014
Supervisi Manuver Operator Gardu Induk (SMOGI)
10
14 2005
0810015
Metode Baru Penyeimbangan Gardu Distribusi Selama 24 Jam Berbasis Software Simulasi (Berpotensi Menurunkan Losses Wil. Sulselra Sebesar 2,16%)
11
15 2005
0810016
Optimalisasi Rele Proteksi Sebagai Penunjang Sistem Scada Pada Gardu Induk Payangan Ubud
12
DJOKO PRASETYO
i
PLN LITBANG
i
ii
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 16 2005
0810017
Telekontrol Melalui Saluran Telepon Power Line Carrier (PLC) Berbasis Mikrokontroler
13
17 2005
0810018
Modifikasi System Proteksi Mesin Unit Man PLTD Senayan
13
18 2005
0810019
Penerapan Sistem Pemutus Aliran Listrik Jarak Jauh Dengan Perangkat Lunak MAP 120 (Studi Kasus Pelanggan Automatic Meter Reading (AMR) PT PLN (Persero) Cabang Samarinda)
14
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 33 2005
0820011
Inovasi Preventif Maintenance Soot Blower Untuk Keandalan Boiler Wall Tubes PLTU Suralaya
27
34 2005
0820012
Modifikasi Filter Sistem Air Pendingin Utama (Main Cooling Water System) Di Unit PLTP Lahendong
28
35 2005
0820013
Retubing Air Cooler Generator PLTA Saguling
29
19 2005
0810020
Modifikasi Pemasangan Fuse Rotor Generator Meiden EG – AF 13750 kVA Mesin Hitachi Untuk Memperpanjang Umur Pemakaian (Life Time) Di PLTD Bitung
15
36 2005
0820014
Upaya Menurunkan Suhu Limbah Bahang Air Pendingin Condensor Unit 1 – 7 Untuk Mendapatkan Keserasian Lingkungan Dan Enerji Listrik
30
20 2005
0810021
Pengurangan Beban Puncak Dengan Pemasangan UPS Pada PJU
15
37 2005
0820015
32
21 2005
0810022
Pembuatan Relai Penutup Balik Otomatis (Auto Reclose Relay) Untuk Pengaman Switchgear 20 kV
16
Meningkatkan Efisiensi Pemeliharaan Dengan Melakukan Pembaharuan Perencanaan Komponen Hot Gas Path Turbine Gas PLTGU – PLTG Muara Tawar
38 2005
0820016
0810023
Mengatasi Gangguan Over Frekuensi Dan Gangguan Jaringan 150 kV Dengan Modifikasi Logic Fast Cut Back Dan Boiler Load Run Back Di PLTU Asam Asam 2X65 MW
17
Antisipasi Trip Unit pada Saat Terjadi Load Increase Locked oleh Pressure Limitation “ON”
33
22 2005
39 2005
0820017
Pendingin Positioner Governor Valve (LVDT)
34
23 2005
0820001
Memanfaatkan Condensate Heater Set PLTU Unit 1-2 Untuk Meningkatkan Effisiensi PLTU Unit 3-4
18
40 2005
0820018
Modifikasi Wiring Kabel & Thermo Couple Exhaust PLTG Mark II UP Gresik
34
24 2005
0820002
Optimalisi Kapasitas Uap Pegging Deaerator
19
41 2005
0820019
Eficiency Drive / Inovasi Cylinder Casing Mesin Mirrlees kV 12 Major PLTD Sukamerindu Sektor Bengkulu
35
25 2005
0820003
Modifikasi Transmisi Fuel Water Drain Valve GT13E2 (Electric Actuator) PLTGU Muara Tawar
20
42 2005
0820020
36
26 2005
0820004
Sistem Kontrol Aliran Air Dan Pompa Pada Shaft Seal PLTA Tulungagung
20
43 2005
0820021
27 2005
0820005
Mempertahankan Efisiensi Pembangkit Dengan Meningkatkan Keandalan Sistim Soot Blower PLTU Unit 5 Serta Modifikasinya
22
44 2005
0820022
Penggantian Metering Pump Dengan Ejector Di Water Treatment Plant Modifikasi Sistem Proteksi Governor Pneumatik Menjadi Sistem Elektrik Modifikasi Sistem Pneumatik Untuk Peningkatan Unjuk Kerja Boiler PLTU Ombilin
28 2005
0820006
Penambahan Pipa Pembuangan Udara (Venting) Pada Heat Exchanger Untuk Mencegah Kerusakan Isolasi Belitan Stator Motor BWCP (Boiler Water Circulation Pump) Unit Pembangkitan Paiton Kontrol Back Up System Hydraulic Rachet Pada Saat Speedtronic Control Gangguan
23
45 2005
0820023
Fabrikasi Dan Modifikasi Bantalan Shaft Hammer Pada Sistem Electrostatic Precipitator
38
46 2005
0820024
Upaya Menekan Gangguan Pada Mesin SWD 16 TM Guna Meningkatkan Keandalan Unit Pembangkitan
39
47 2005
0820025
Mengganti Spare Part Mesin SWD 16 TM Dengan Spare Part Yang Ada Dipasaran Dengan Tidak Mengurangi Optimalisasi Mesin Pembangkitan (Flexibel Hose Jaket Water)
39
48 2005
0820026
Mengatasi Gangguan Coal Feeder Terhadap Gangguan Luar Dengan Modifikasi Power Kontrol Di PLTU Asam Asam 2 x 65 MW
40
49 2005
0820027
Penghematan Energi Listrik Dengan Cara Modifikasi Exhaust Fan Electric Ke Cyclone Turbine Ventilator Di PLTU Asam Asam 2 x 65 MW
41
29 2005
0820007
30 2005
0820008
Upaya Menguras Sedimen Pengalihan Alur Aliran Air Di Dalam Waduk PLTA Bakaru
24
31 2005
0820009
Peningkatan Kinerja Lube Mengurangi Rugi-Rugi Aliran
25
32 2005
0820010
Modifikasi Sistem Pelumasan Pada Thrust Bearing PLTA Tulis#1
iii
Water
System
CWP
Dengan
24
26
PLN LITBANG
iv
37 37
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 MANAJEMEN/TI 50 2005
0830001
Pemantauan Kondisi Jaringan Dan Server Dengan NAGIOS
41
51 2005
0830002
Sistim Announciator Terpadu (Sandu – 24 Exp)
42
52 2005
0830003
Strategi Pengendalian/Pengamanan Pendapatan
43
53 2005
0830004
Recloser Control Rakitan Sendiri Berbasis Teknologi Mikrokontroler Lengkap Dengan Fasilitas Telekontrol, Telesignal Dan Telemetri Melalui Modem GSM
44
54 2005
0830005
Modul Motorized Ekonomis Pada Pole Top Air-Insulation Load Break Switch Tegangan Menengah Berkemampuan Remote Berbasis Mikrokontroler Dan Komunikasi GSM (ARLBS)
45
55 2005
0830006
Penggunaan Kamera Digital Dan Penerapan Teknologi Character Recognition Dan Image Processing Dalam Pencatatan Dan Pengolahan Stand kWH Meter Pelanggan (Cater Kadip)
46
56 2005
0830007
On Line Dengan Frequensi 2,4 GHz Di UPJ Serang
47
57 2005
0830008
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Sebagai Salah Satu Sarana Efisiensi Waktu Di Dalam Perusahaan
48
Perangkat Antrian Pelayanan Berbasis Jaringan (Que System Network) Pengolahan Data Aset Jaringan Distribusi Dalam Rangka Rencana Pembentukan UPJ Kutowinangun Dengan Program Aplikasi Data Aset Jaringan Distribusi
49
58 2005
0830009
59 2005
0830010
Sistem Informasi Manajemen Gardu Distribusi
50
61 2005
0830012
Pengontrolan Water Treatment System Melalui Scada (RSView32) Unit PLTA Kota Panjang Sektor Pembangkitan Pekanbaru
51
62 2005
0830013
Sistem Informasi Peralatan Dan Pemeliharaan Gardu Induk
52
63 2005
0830014
Cara Mudah Menganalisa Frekuensi Sistem Dengan Excel Dan Visual Basic
64 2005
0830015
66 2005
0830017
0830018
Sistem Perhitungan Availability Dan Jam Kerja Trafo Daya Secara Otomatis Dengan Menggunakan Data-Data SCADA
57
68 2005
0830019
Modifikasi Operator Station (Centralog Video Station / CVS) Pada Main Control Room PLTU Ombilin
58
69 2005
0830020
Kelestarian Lingkungan Hidup Dan Keselamatan Ketenagalistrikan
59
70 2005
0830021
60
71 2005
0830022
Interactive Distance Learning PT PLN (Persero) UDIKLAT JAKARTA Sistem Online Payment Point (SOPP) Primary Server
72 2005
0830023
Sistem Off Line Keypad Di PT PLN (Persero) Melaya
62
73 2005
0830024
Sistem Informasi Manajemen PLN APD Bali Berbasis Web
63
74 2005
0830025
64
75 2005
0830026
Sistem Informasi Trip Penyulang Melalui SMS Pada Scada APD Bali Optimalisasi Kinerja Peralatan Transmisi Dengan Metode Kartu Gesek Dan Kotak Informasi
76 2005
0830027
Integrasi Peta Digital Geografis (GIS) Dan Peta Skematik Jaringan Distribusi Dalam Aplikasi Analisa Jaringan Distribusi
65
77 2005
0830028
Hemat Energi, Hidup Cerdas (Membangun Kesadaran Dan Kecerdasan Masyarakat Dalam Upaya Penghematan Energi)
66
61
65
TEKNOLOGI TERAPAN/TEPAT GUNA
0830011
0830016
67 2005
49
60 2005
65 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
78 2005
0840001
Alat Pengupas SUTM HIC (Half Insulated Cable)
67
79 2005
0840002
Pembuatan Alat Pembakar Limbah Manual (APL PLTD Waena)
67
80 2005
0840003
Alat Pembersih Compartment OLTC (APCOS)
68
53
81 2005
0840004
Alat Pengupas Isolasi Kabel AAACOC/AAAC-S Dalam Keadaan Bertegangan
69
Konsep Dan Alat Sederhana Untuk Meningkatkan Pelayanan Dan Mengotomatiskan Penjualan Bagi 80% Pelanggan PLN Mayoritas Dengan Memberi Sentuhan Mikrokontroler Pada Teknologi APP (MPPO) Menjangkau Sub Unit PLTA Saguling Dengan Wireless Wan
54
82 2005
0840005
Inovasi Penyaring Dan Pembersih Sampah Pada Intake PLTA Sengguruh
70
83 2005
0840006
Alat Pembuka Mekanik Penggerak Hydrolic PMT 150 kV ABB EDF SV3-1 OHPU - 2005
71
Pembuatan Program Aplikasi Remote Monitoring Sebagai Second Line RCC
56
84 2005
0840007
Sabur Conventional Tools (SCT) Untuk Melepas & Memasang Valve Seat Pada Turbine By-Pass Valve
72
v
55
PLN LITBANG
vi
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 85 2005
0840008
Monitor Suhu Digital Type MSD-05
72
86 2005
0840009
Counter On Load Tap Changer
73
87 2005
0840010
Aplikasi Pemancar Radio FM Sebagai Alarm Untuk Mengetahui Listrik Padam Dari Kantor Pelayanan PLN
74
88 2005
0840011
LOC Plus Silicone "Cairan Pembersih Isolator"
75
89 2005
0840012
76
90 2005
0840013
Pengolahan Air Baku Pendingin Mesin Sistem Bak Bejana Berhubungan Design Dan Pembutan Sensor Level Elektronik Pompa SSC SUMP PUMP Untuk PLTU Asam-Asam
91 2005
0840014
Modifikasi Sistem Duplex Fuel Filter HSD Dari Type Cartridge Menjadi Stainless Steel Mesin Deutz BV 8 M 628 Di PLTD G. Sitoli
77
92 2005
0840015
Spesial Tool Pembalik Head Cover
78
93 2005
0840016
Telepon Seluler Control Open Close (TSCOC)
79
94 2005
0840017
Early Warning System Pada NGR Trafo Distribusi Di UPT Padang
80
95 2005
0840018
Alat Uji Kinerja OLTC
81
96 2005
0840019
Otomatisasi Pengiriman Facsimile
81
97 2005
0840020
Pemakaian Alarm Pada NGR Trafo Daya
82
98 2005
0840021
Pemanfaatan Campuran Fly Ash Dan Bottom Ash Pltu Batubara Untuk Bahan Dasar Pembuatan Paving Block
83
99 2005
0840022
Modifikasi Pada Head Terminal Untuk Insulation Tester Pada PDKB
84
vii
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
77
PLN LITBANG
viii
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Pemanfaatan Secara Optimal kWh Meter Elektronik Untuk Tusbung Pelanggan Listrik TM / TR 3 phasa [01 2005 0810001] Inovator : Dra. Fajar Munikah, Ir. Bagus H. Abrianto, Toto Subroto, BSc, Agus Sunanto, SE, Mokhamad Setiadi, SE, Bambang Sutoyo, P. Nanang Handoko PT PLN (Persero) APJ Pekalongan Abstrak : Dengan inovasi ini diharapkan kWh meter jenis/merek apapaun yang sebagian besar dilengkapi dengan fasilitas I/O (input/output) dapat diakses dari jarak jauh untuk keperluan pemutusan dan penyambungan listrik kembali bagi pelanggan TM maupun TR 3 fasa karena menunggak pembayaran listriknya. Cara ini dimaksudkan untuk menurunkan jumlah tunggakan yang saat ini terus meningkat.
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 2. Trafo 150 / 20 kV 3. Bus Kopel 150 kV
= 2 bay = 1 bay
Disamping itu juga dilengkapi dengan panel master control yang berfungsi untuk mengontrol gardu induk dari lokasi lain yang seolah-olah sebagai scada. Dari panel master inilah tim penguji bisa membuat skenario gangguan bermacam-macam sesuai dengan keinginan dan juga kondisi yang ada pada panel kontrol akan bisa dimonitor oleh panel master. Kelebihan lain yang dimiliki panel simulator ini adalah mempunyai sarana monitor kesalahan manuver yang berupa alarm. Dengan praktek memakai panel simulator ini siswa pelatihan akan bisa memahami karena suasananya seperti gardu induk yang asli, bahkan mendapat banyak pengalaman, terutama siswa yang berasal dari gardu induk kecil. Demikian juga bila terjadi kesalahan manuver tidak menimbulkan kerusakan yang fatal, tetapi akan memberikan alarm tanda kesalahan.
Aplikasi Ripple Filter & Over Charging Protectors Pada Battery SLA Sebagai Pengganti Battery NICAD Scadatel Di Gardu Induk [03 2005 0810003] Inovator : Bambang Eddy Miseno PT PLN (Persero) P3B Region Jakarta & Banten Unit Jasa Teknik Jakarta
Simulator Gardu Induk [02 2005 0810002] Inovator : Meiwan Supriyanto, Ahmad Thoilah, Rudi Wahono, Trianang Julianto PT PLN (Persero) P3B Region Jawa Timur Dan Bali UPT Surabaya Abstrak : Pada prinsipnya panel simulator ini dibuat tidak jauh berbeda dengan panel – panel Gardu Induk yang asli yang terdiri dari panel kontrol dan panel rele. Jumlah bay yang terpasang ada 9 bay antara lain : 1. T/L 150 kV
= 6 bay
1
PLN LITBANG
Abstrak : Pada decade akhir ini teknologi battery terus berkembang pesat, sehingga muncul inovasi baru dari battery timah dengan konstruksi tersungkup (sealed) tanpa sedikitpun ventilasi. Metoda ini dikenal dengan “Valve Regulated (Sealed) Lead Acid” (SLA Batteries) dimana battery tersebut bekerja atas azas rekombinasi gas dalam battery dengan pengaturan klep satu arah. Permasalahan yang timbul dari battery SLA ini adalah sangat sensitive terhadap fenomena “Over Charging”, jika SLA ini dipasang pada alat “Rectifier/Charger” eksisting (SCADATEL) di Gardu Induk. Umumnya fenomena tersebut terjadi akibat mala-kerja pada alat “Rectifier/ Charger” eksisting, sehingga battery SLA rusak fatal (fisik battery SLA retak/pecah).
2
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Solusi fenomena “Over Charging” pada battery SLA adalah dengan cara mengaplikasikan alat “Ripple Filter & Over Charging Protectors”. Melalui cara ini diharapkan battery SLA dapat menggantikan peranan battery Nicad di dalam Gardu Induk, agar diperoleh efisiensi biaya investasi, operasional dan bebas pemeliharaan battery system DC 48V.
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Gas Turbine PLTGU Muarakarang [05 2005 0810005] Inovator : M. Yani Taufik, Hari Sunarno, Fahmy Ryadin PT PLN (Persero) PJB Unit Pembangkitan Muarakarang
Rekomendasi Pemasangan Cutout Paralel Dengan Existing Load Break Switch Di Line Utama SUTM Untuk Meningkatkan Keandalan Sistem Distribusi
Abstrak : Sejak operasi gas turbine UP. Muara Karang (1992) dengan kapasitas terpasang sebesar 107,85 MW setiap unitnya, motormotor alat bantu yang terpasang di Gas Turbine PLTGU tidak dilengkapi dengan proteksi motor thermal overload. Hal tersebut membuat unit menjadi kurang andal, karena hanya terpasang alarm saja dan tidak memerintahkan motor trip bila terjadi motor thermal overload.
[04 2005 0810004] Inovator : Erik Jenjen Suherlan, ST PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Cabang Solok Abstrak : Pemasangan FCO di SUTM, yang umumnya menggunakan skema fuse clearing atau feeder selective relaying, akan meningkatkan keandalan sistem distribusi. Akan tetapi, karena alasan manuver downstream restoration, FOC tidak pernah dipasang di feeder utama. Tulisan ini menyarankan pemasangan FOC di feeder utama pararel dengan existing load break switch (LBS) pada konstruksi TM-19 sebagai upaya untuk meningkatkan keandalan sistem distribusi normally radial. Pada contoh kasus Feeder III Sumani Ranting Singkarak, gagasan ini akan memperbaiki SAIDI & SAIFI sistem menjadi 65,3% & 49,0% dari sebelum dipasang, jumlah kWh terselamatkan 48.749 kWh dalam 5 tahun, dengan Benefit Cost Ratio sebesar 2.38.
Modifikasi Wiring Proteksi Thermal Overload Motor-motor Auxiliary
3
PLN LITBANG
Berangkat dari masalah tersebut dibuat suatu gagasan untuk melengkapi proteksi motor thermal overload. Modifikasi dilakukan dengan pemasangan proteksi motor overload dengan menambah fasilitas Normali Open (NO) dan auxiliary kontak (AX) serta satu buah lampu indikator kuning atau putih untuk memberitahukan terjadi motor trip. Dan setelah dilakukan pengetesan pada salah satu motor alat bantu didapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan modifikasi. Modifikasi selanjutnya dilakukan pula pada motor alat bantu lainnya sesuai dengan beban dan proteksi motor yang terpasang di Gas Turbine PLTGU. Keuntungan dari modifikasi wiring motor-motor alat bantu di Gas Turbine PLTGU adalah dapat memperkecil kemungkinan motor terbakar (khusus untuk motor frame blower bila motor terbakar akan menurunkan kemampuan produksi atau derating), karena bila terjadi motor thermal overload modifikasi ini akan menyebabkan motor yang operasi untuk stop/ trip sehingga dapat langsung diidentifikasi penyebab dari motor overload.
Penggunaan LBS Standart Dengan Kontrol Dari Indikator CVT 4
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
Sebagai ACO / SACO Dan Otomatisasi Distribusi [07 2005 0810007] [06 2005 0810006]
Inovator : Hamiruddin, Ronald P Hutahaen, Agus Riyadi, Makmur PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel & Sultra Area Penyaluran Dan Pengatur Beban Sistem Sulsel Unit Transmisi Dan Gardu Induk Parepape
Inovator : Ir. Indra Permana PT PLN (Persero) Distribusi Jaya Dan Tangerang Area Pengatur Distribusi Abstrak : Berbekal pengalaman kerja disisi Relay dan Meter PLN APD Jaya maka kami mempunyai ide dan mencoba gagasan untuk membuat suatu ACO/SACO yang murah, mudah dipelihara dan diaplikasikan dengan tetap berpedoman pada pengoperasian peralatan yang aman. ACO atau SACO, ACO atau Automatic Change Over berupa dua cell khusus yang masing-masing mendapat sumber tegangan, pada posisi normal, cell pasokan utama posisi masuk (mensupply beban), dan cell pasokan cadangan posisi terbuka, jika pasokan utama terganggu, maka cell pasokan utama terbuka dan pasokan cadangan masuk (mensupply beban), jika kemudian pasokan utama normal kembali, maka pasokan utama kembali mensupply beban secara automatic. Untuk SACO atau Semi Automatic Change Over, prinsipnya sama dengan ACO, tetapi jika pasokan utama normal kembali, cell tidak automatic mengembalikan ke pasokan utama, pengalihan dilakukan secara manual, hal ini dibuat karena pada saat pengalihan terjadi kedip yang dirasakan oleh beban yang jika terjadi pada saat acara berlangsung (di beban) ini sesuatu yang tidak diharapkan. Manfaat diterapkannya ACO/SACO ini adalah untuk mengalihkan pasokan daya listrik dari utama ke cadangan secara automatic tanpa eksekusi dari operator SCADA ataupun petugas lapangan, sehingga menghilangkan waktu padam dan meningkatkan pelayanan penyaluran listrik kepada konsumen
Cara untuk mencegah kerusakan NGR yang lazim ialah dengan menggunakan rele arus lebih yang mendeteksi adanya arus lebih di NGR kemudian memerintahkan PMT untuk trip. Selain itu bisa juga dengan menggunakan alat ukur arus (amperemeter) yang dihubungkan dengan trafo arus / CT NGR. Namun cara di atas kurang efektif jika arus yang melalui NGR kecil terutama pada saat beban yang tidak seimbang. Hal ini karena OCR tidak akan bekerja jika nilai arus netralnya masih di bawah arus settingnya. Selain itu, untuk trafo yang memiliki penyulang yang sangat panjang maka arus ketidakseimbangan ini akan tetap ada dan mengalir terus menerus melalui CT netral. Sedangkan arus yang mengalir terus menerus di NGR akan menimbulkan panas dan dengan akumulasi waktu kenaikan temperatur tersebut dapat merusak NGR. Oleh sebab itu dalam makalah ini akan diusulkan pembuatan NGR monitoring untuk mengatasi masalah di atas. Prinsip kerja NGR monitoring adalah dengan mendeteksi kenaikan temperatur NGR, kemudian pada nilai tertentu alat ini akan memberi sinyal alarm sebagai early warning kepada operator untuk mengambil tindakan-tindakan yang sesuai dengan SOP agar tidak terjadi kerusakan yang lebih fatal.
Simulator Speed Turbine (Start Emergency Turbine Tanpa Turning
Neutral Ground Resistor Monitoring
5
Abstrak : Dalam karya inovasi ini dibahas tentang metode perlindungan terhadap tahanan pentanahan netral atau Neutral Grounding Resistor. Hal ini disebabkan karena NGR pada trafo tenaga sering mengalami kerusakan. Kerusakan NGR umumnya disebabkan oleh energi panas yang dilepaskan oleh resistor jika dialiri arus netral. Arus netral ini timbul jika sisi sekunder trafo tenaga mengalami gangguan hubung singkat ke tanah dengan Rfault yang besar atau jika terjadi ketidakseimbangan beban.
PLN LITBANG
6
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Gear)
Satu Fase Melalui Media High Frequency Transceiver 2.4GHz
[08 2005 0810008]
[10 2005 0810011]
Inovator : Mustika Efendi, Ricky Malayu, Awalludin S. PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan Sektor Ombilin
Inovator : Ir. Hardian Sakti Laksana, MT PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Magelang Kota Area Pelayanan Dan Jaringan Magelang Distribusi Jawa Tengah Dan DIY
Abstrak : Kerusakan turning gear clutch pada PLTU Ombilin menyebabkan turbin tidak dapat dioperasikan karena putaran minimum turbin untuk setelan minimum 50 rpm tidak dapat dipenuhi, untuk itu maka dibuat simulator speed turbin untuk menghasilkan sinyal tegangan dan frequensi yang dapat diatur berbentuk sinussoida dengan besaran pulsa yang diperlukan oleh internal modul kontrol.
Langkah Pasti Menurunkan Susut Distribusi [09 2005 0810009] Inovator : Wiranto PT PLN (Persero) Unit Jaringan Cilacap APJ Cilacap Abstrak : Daerah perkotaan / padat konsumen kondisi beban dan jaringan sudah cukup jenuh, sangat potensial untuk ditekan lossesnya dengan cara penataan kembali jaringan ditribusinya, dengan biaya yang tidak terlalu besar. Yang kami lakukan adalah mengambil data awal jaringan ditribusi dari lapangan untuk dasar penataan kembali (file lembaran disimpan) melakukan penataan kembali kondisi jaringan, setelah selesai masukkan ke data base dalam bentuk map info yang bisa digunakan sebagai dasar langkah kerja seterusnya yang akurat. Harapan kami setelah dilakukan perbaikan jaringan distribusi pada daerah yang sudah jenuh pembebananya, yang biasa padat konsumen tarip daya < 2200 va akan menjadi : • Tegangan akan lebih baik • Losses akan turun menjadi rendah • Gangguan jaringan distribusi akan kecil • Meningkatkan temperatur
Sistem Pembacaan Jarak Jauh (SPJ) kWH Meter Elektromekanik 7
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
PLN LITBANG
Abstrak : Pengembangan kWh meter elektromekanik satu phasa, menjadi besaran digital dan melakukan pembacaan hasil ukur kWh dari jarak jauh (remote reading), akan memberikan nilai tambah dari alat tersebut, karena akan memudahkan dalam pencatatan dan mengurangi kesalahan entry. Pembacaan jarak jauh dilakukan dengan menggunakan media komunikasi tanpa kabel (wireless), sehingga memungkinkan dibaca sampal jarak 25 meter dari alat kWh meter elektromekanik. Pengunaan energi listrik yang ditampilkan angka pada register kWh meter elektromekanik, dikonversi menjadi bilangan digital dengan cara menempatkan sensor penyandi pada bagian tersebut. Sensor penyandi akan mendeteksi setiap perubahan pada angka register, dan mengkonversi menjadi besaran digital. Data digital diolah oleh sebuah mikrokontroler dan disimpan dalam flash memory, yang tidak hilang saat listrik padam. Pengolahan data digital menghasilkan angka yang sama seperti angka stand yang ditampilkan pada kWh meter. Data tersebut kemudian dilewatkan media komunikasi high frequency transceiver 2.4 GHz, dimana dapat melakukan kirim terima data dengan kecepatan maksimum mencapai 250 kbps. Proses konversi angka analog menjadi besaran digital, melakukan penyimpanan data dan komunikasi data sehingga dapat dilakukan sistem pembacaan jarak jauh, tidak mempengaruhi spesifikasi teknik peralatan kWh meter elektromekanik yang ada dan tetap memenuhi standar SPLN 57-4 : 1991 tentang kWh meter elektromekanik satu phasa.
Alat Pemantau Jarak Jauh Operasional Peralatan Gardu Distribusi 8
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Pemeliharaan Saat Unit Stop Maupun Operasi
[11 2005 0810012] [12 2005 0810013]
Inovator : Siswandi
PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang Area Jaringan Kramat Jati Abstrak : Di era modern seperti sekarang ini yang tingkat ketergantungan akan energi listrik sangat tinggi maka tuntutan dari pelanggan adalah pelayanan yang optimal, dengan inti dari tuntutan tersebut adalah listrik tidak mati dan jika terpaksa mati tidak lama. Melihat dari hal ini saya sebagai pegawai PLN ikut merasa bertanggung awab akan tuntutan pelanggan pada umumnya. Bentuk dari tanggungjawab itu adalah menyumbangkan ide berupa alat pemantau jarak jauh operasional peralatan gardu ditribusi. Prinsip kerja dari alat ini adalah memantau operasi dari kerja atau kondisi alat yang terpasang di gardu distribusi antara lain : Rak TR ( NH Fuse ), Fuse TM, GFD dan pintu gardu. Pada rak TR hal yang di pantau adalah saat dimana NH fuse putus maka alat tersebut akan menginformasikan ke operator di posko melalui jaringan GSM dengan handphone, begitu halnya dengan saat fuse TM putus. Untuk GFD, pelaporan akan dilakukan jika GFD nyala atau dalam kondisi mendeteksi adanya gangguan kabel tanah saat terjadi gangguan SKTM. Dalam kondisi saat GFD nyala juga akan menyalakan Relay NO yang terpasang di PCBnya sehingga dari kondisi itu dapat dimanfaatkan sebagai sensor yang dapat ditangkap oleh mikrokontroler. Pada pintu gardu yang dipantau adalah saat kondisi pintu dibuka, hal dimaksudkan untuk memantau dari kemungkinan orang yang tidak bertanggungjawab masuk ke dalam gardu. Alur kerjanya adalah saat pintu gardu di buka maka saklar pintu yang terpasang diatas pintu akan menutup yang akan menghubungkan Vcc 5 v dc ke port mikrokontroler sehingga mikrokontroler akan memerintahkan handphone menelephone operator dan mikrokontroler kemudian akan memberikan nada DTMF ( Dual Tone Multiple Frequency ). Nada DTMF akan dikonversi ke biner oleh alat DF 51 sehingga dapat dimengerti oleh mikrokontroler dan Komputer di operator. Dengan investasi yang kecil diharapkan dapat menghasilkan sebuah alat yang memberikan keuntungan yang besar baik secara finansial maupun non finansial.
Modifikasi Operasi Lokal Coal Feeder Mill Untuk Perbaikan /
9
PLN LITBANG
Inovator : Victory, Riki Malayu PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan Sektor Ombilin
Abstrak : Pada PLTU Ombilin bahan bakar batu bara yang dibawa dari bangker ke mill oleh coal feerder untuk digiling didorong oleh udara primer ke boiler. Adanya gangguan mill membutuhkan start coal feeder secara lokal untuk pemeriksaan dan pemeliharaan hal tersebut tidak dapat dilakukan tanpa bantuan forcing variabel dan suatu team pemeliharaan listrik untuk membalik putaran motor dan team pemeliharaan boiler untuk pemaliharaan mill. Dengan modifikasi order forcing, modifikasi jumper boiler master set dan operasi coal feeder maka hal tersebut dapat mengatasi permasalah diatas.
Supervisi Manuver Operator Gardu Induk (SMOGI) [13 2005 0810014] Inovator : Samsudin, Tatang Sumpena, Pepen Effendi, Indera Arifianto PT PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat Bidang Operasi Dan Pemeliharaan Abstrak : Proses manuver yang dilakukan, baik oleh Dispatcher maupun operator Gardu Induk (GI), merupakan proses melakukan perubahan status (open/close) pada peralatan tenaga listrik seperti CB, BI, dan lainnya. Manuver tersebut dapat dilakukan secara lokal/manual atau secara remote. Kejadian gagal remote untuk proses manuver peralatan tenaga listrik yang dilakukan Dispatcher di Region Control Center (RCC), mengharuskan operator GI untuk melakukan manuver tersebut melalui Panel Kontrol, atau secara lokal di switchyard.
10
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
Indikator (berupa Flash-LED) yang terpasang tepat pada peralatan yang harus di manuver di Panel Kontrol dan box peralatan di switchyard, dapat mempermudah dan membantu meyakinkan operator GI dalam melakukan proses manuver tersebut secara lebih cepat dan tepat. Anunciator (berupa sound) yang terpasang pada tiap box peralatan di switchyard akan memberikan peringatan (warning) dan mencegah terjadinya salah manuver apabila operator GI akan melakukan manuver pada peralatan yang tidak semestinya. Sehingga SMOGI dapat mempercepat proses manuver dan menekan terjadinya kesalahan akibat faktor human error. Rangkaian ini dipasang pada Gardu Induk (GI) yang telah dilengkapi dengan fasilitas remote dari SCADA.
Menjawab permasalahan diatas, sudah sering dilakukan penyeimbangan beban pada WBP (waktu beban puncak). Namun cara tersebut tidak bisa menjawab dengan pasti : Apakah keseimbangan seluruh waktu akan lebih baik dan apakah susut akibat ketidakseimbangan akan turun. Hal inilah yang mendasari timbulnya inovasi ini. Sebuah metode baru penyeimbangan beban trafo distribusi telah ditemukan, yaitu penyeimbangan beban 24 jam. Pada karya ini juga dibuatkan sebuah aplikasi pembantu untuk melakukan simulasi penyeimbangan beban yang akan menjadi acuan dilapangan. Dengan simulasi ini diharapkan saving yang didapat bisa lebih banyak lagi. Dan dengan aplikasi ini juga dapat menjadi acuan pelaksanaan penyambungan baru yang effisien dan terbaik.
Metode Baru Penyeimbangan Gardu Distribusi Selama 24 Jam Berbasis Software Simulasi (Berpotensi Menurunkan Losses Wil. Sulselra Sebesar 2,16%)
Optimalisasi Rele Proteksi Sebagai Penunjang Sistem Scada Pada Gardu Induk Payangan Ubud [15 2005 0810016]
[14 2005 0810015] Inovator : Ir. Sri Budi Santoso, Emir Muhaimin ST, Kamrin, Patahuddin, Ramlan Harahap, Syamsuddin PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel Dan Sultra Cabang Watampone Abstrak : Salah satu bagian yang menjadi sebab terjadinya susut jaringan pada sisi Distribusi adalah pada Gardu Distribusi 3 Phasa. Pada Gardu Distribusi 3 Phasa, beban terdiri dari R-S-T dan N sehingga apabila terdapat selisih yang cukup besar antara beban Phasa R-S-T maka akan mengakibatkan bergesernya titik Netral (N). Ketidakseimbangan ini (Unbalance) sangat dipengaruhi oleh penentuan phasa pada penyambungan pelanggan di Jaringan Tegangan Rendah (JTR) hal ini khusus untuk pelanggan 1 Phasa 2 kawat (biasanya Rumah Tangga). Selain ketidakseimbangan memberikan kontribusi susut yaitu dengan mengalirnya arus In melalui penghantar N dan Pentanahan ketidakseimbangan juga menyebabkan kerusakan pada Trafo Distribusi. Sehingga selain In Effisiensi juga mengakibatkan penambahan biaya perbaikan dan pemadaman.
11
PLN LITBANG
Inovator : Ruly Chaerul PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pengatur Distribusi Bali Abstrak : Sejalan dengan perkembangan teknologi, sistem rele proteksi konvensional yang hanya berfungsi sebagai pengaman hubung singkat beralih menjadi sistem yang digitalisasi atau rele sebagai Intellegent Electronic Device (IED) yang dilengkapi dengan teknologi Microkontroler, yang mana fungsinya tidak hanya sebagai pengaman hubung singkat tetapi bisa diprogram sebagai Remote Terminal Unit. Remote Terminal Unit adalah salah satu bagian dari yang disebut dengan sistem SCADA ( Supervisory Control And Data Acqusition) yang berfungsi untuk memonitor dan mengontrol suatu peralatan seperti Tele Status, Tele Metering dan Tele Control. Pada Gardu Induk Payangan setiap penyulang sudah terpasang Rele Intellegent Electronic Device (IED) yang mana untuk pengoperasian penyulang tersebut, diantara nya Kontrol Open Close, Status OC/EF/OCM, fasa terganggu serta besarnya arus gangguan, semua parameter tersebut akan direkam dan dikendalikan dari Pusat Kontrol secara Remote dengan sistem SCADA melalui integrasi Rele Proteksi IED sebagai penunjang sistem SCADA.
Telekontrol Melalui Saluran Telepon Power Line Carrier (PLC) Berbasis Mikrokontroler
12
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
Relai Bantu-1 Trafo Kopling Saluran telepon
Switch Line
Deteksi Dering
Detektor DTMF
Mikrokontroler
Relai Bantu-2
[16 2005 0810017] Inovator : Tim Scada Tel PT PLN (Persero) P3B Sumatera Unit Pengatur Beban Sumatera Bagian Tengah Cabang Padang Pariaman
Abstrak : Media komunikasi yang selama ini digunakan dalam area Unit Pengatur Sistem Sumatera Bagian Tengah adalah dengan menggunakan PLC (Power Line Carrier). Kanal data digunakan sebagai jalur data untuk SCADA sedangkan kanal Voice/suara digunakan untuk komunikasi telepon. Karena baud rate PLC sangat rendah maka kanal data terkadang menjadi penuh, untuk meningkatkan keandalan proses telekontrol maka akan dirancang alat telekontrol melalui saluran telepon PLC dengan berbasiskan sebuah mikrokontroler. Sinyal-sinyal DTMF (Dual Tone Multiple Frequency) dari sinyal telepon akan dikodekan oleh decoder DTMF menjadi sinyal-sinyal digital, sinyal digital ini diproses oleh mikrokontroler untuk mengendalikan saklar atau relai bantu. Alat telekontrol melalui saluran telepon ini karena fungsinya sebagai back-up untuk telekontrol SCADA via jalur data maka dalam aplikasinya dipasang secara paralel dengan peralatan SCADA eksisting. Operator/Dispatcher mendial nomor telepon tempat peralatan/device yang dikontrol, kemudian memasukkan kode password jika kode password benar maka dilanjutkan dengan proses eksekusi dengan mengaktifkan saklarsaklar yang sesuai dengan peralatan yang dikontrol. Kata kunci : PLC, SCADA, DTMF, Mikrokontroler.
Modifikasi System Proteksi Mesin Unit Man PLTD Senayan [17 2005 0810018] Inovator : Ade Nugraha, Kamaluddin PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Priok Sub Unit PLTD Senayan Abstrak : PLTD Senayan dibangun th 1960 berbarengan dengan pembangunan stadion utama senayan (komplek olah raga senayan) dalam rangka mendukung diselenggarakannya acara pesta olah raga GANEFO juga ASIAN GAMES. Dengan daya terpasang 6 X 2.52 MW.
13
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Th. 1966 unit VI direlokasi ke Makasar dan pada Th 1981 unit II rusak parah, pada tahun 1990 PLTD senayan mendapat tambahan 2 unit Ruston 2 X 3 MW Pada saat ini PLTD adalah Stand by unit dan untuk menjaga keandalan, PLTD beroperasi pemanasan pararel dengan jaringan. Mengingat usia operasi Th 1962 s/d sekarang, kendala yang kami hadapi adalah pada system proteksi mesin khususnya mesin unit I MAN sehingga perlu dimodifikasi agar keandalan tetap terjaga.
Penerapan Sistem Pemutus Aliran Listrik Jarak Jauh Dengan Perangkat Lunak MAP 120 (Studi Kasus Pelanggan Automatic Meter Reading (AMR) PT PLN (Persero) Cabang Samarinda) [18 2005 0810019] Inovator : Robby Yohanizar ST, Dony Noor Gustiarsyah ST PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur Cabang Samarinda RELAY 220
Abstrak : Efektifitas merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai kesuksesan dalam jangka panjang. Bagi kelompok pelanggan yang berpengaruh besar pada angka penjualan, antara lain S3, B3, I3, I4, P2, B2, I2, T dan C yang harus dilaksanakan adalah memantau secara terus menerus terhadap kondisi APP untuk menurunkan tunggakan, untuk mengatasi hal tersebut PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur Cabang Samarinda menggunakan sistem Automatic Meter Reading (AMR). Dengan investasi yang lebih murah (± Rp 160.000 untuk pelanggan TM) dapat memberikan fungsi tambahan pada meter energi digital sebagai pemutus jarak jauh, dibandingan harus dengan menginvestasikan untuk teknologi baru sistem pemutus aliran listrik jarak jauh. N
POWER SUPPLAY
CUBICLE OUTGOING SEPAM
Sistem pemutus aliran listrik jarak jauh merupakan salah satu solusi dalam pengendalian pendapatan (Revenue Protection), pengendalian pemakaian energi listrik dengan sistem pemantauan yang rutin serta mengurangi resiko petugas dalam melaksanakan pemutusan langsung dilapangan.
Modifikasi Pemasangan Fuse Rotor Generator Meiden EG - AF 13750
14
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 kVA Mesin Hitachi Untuk Memperpanjang Umur Pemakaian (Life Time) Di PLTD Bitung [19 2005 0810020] Inovator : TURBO PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo Sektor Minahasa PLTD Bitung Abstrak : Pengunaan Fuse/pengaman pada generator Meiden EG-AF 13750 kVA mesin diesel Hitachi Zosen dimaksudkan untuk melindungi komponen Diode dan lilitan pada rotor generator jika terjadi arus lebih atau short. Namun sejak pengoperasian, penggantian fuse rata-rata mencapai 2-3 kali per bulan. Untuk memenuhi tuntutan agar mesin selalu dalam keadaan stand by kami dari team pemeliharaan PLTD Bitung mengadakan usaha perbaikan dengan metode Try and Error sambil menganalisa penyebab putusnya fuse. Dengan mencermati dari bekas fuse yang putus kami mengambil kesimpulan bahwa penyebab putusnya fuse adalah masuknya debu halus pada sela-sela sehingga menjadi kerak, meskipun telah dilakukan pembersihan berkala dan membuat filter udara generator. Hasilnya pembungkusan sambungan fuse dengan isolasi pada saat pemasangan, menjadikan kebersihan fuse lebih terjamin dan umur pemakaian (life time) fuse sampai sekarang telah mencapai empat tahun (belum pernah diganti).
Pengurangan Beban Puncak Dengan Pemasangan UPS Pada PJU [20 2005 0810021] Inovator : Ir. Sulistyo, Ir. Akiman Nainggolan, Djuremi Aht PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah APJ Magelang Abstrak : Instruksi presiden untuk penghematan energi merupakan suatu sikap pemerintah yang harus dilakukan agar pengguna energi dapat menggunakan energi sehemat mungkin. Kondisi beban puncak pada 1722
15
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 merupakan waktu kritis pelayanan PLN karena terbatasnya ketersediaan cadangan pembangkit. Untuk jangka pendek ini, merubah perilaku penggunaan listrik pada 1722 adalah sangat signifikan. Salah satunya Penggunaan energi DC yang dikonversikan ke AC yang disuplai oleh battery khususnya pada 1722 dapat digunakan. Prinsip dasar dari pemikiran ini adalah pada saat beban pucak, pasokan energi dari trafo Distribusi digantikan oleh UPS (pasokan energi dari trafo ke PJU posisi OFF saat beban puncak), selesai beban puncak pasokan kembali dari trafo Distribusi. Saat LWBP proses pengisian ulang UPS dan siap untuk memikul beban PJU pada saat WBP periode berikutnya.
Pembuatan Relai Penutup Balik Otomatis (Auto Reclose Relay) Untuk Pengaman Switchgear 20 kV [21 2005 0810022] Inovator : Eko Supriyanto, ST, Moch Muchlis PT PLN (Persero) Penelitian & Pengembangan Ketenagalistrikan Bidang Penyaluran Abstrak : Dalam suatu sistem tenaga listrik keberadaan peralatan pengaman merupakan syarat mutlak yang harus disediakan untuk menjaga keamanan dari sistem tenaga listrik itu sendiri. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut secara otomatis akan menimbulkan biaya dalam pengadaannya. Salah satu antisipasi pengadaan peralatan pengaman dengan biaya yang seminimal mungkin yaitu dengan cara membuat sendiri peralatan pengaman tersebut. Dimana dalam proses pembuatannya tetap berpegang teguh pada syarat-syarat suatu pengaman, yaitu aman & handal. Karya inovasi ini menyajikan cara membuat auto reclose yang dilengkapi dengan rangkaian untuk pengaman switchgear 20 kV
16
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Mengatasi Gangguan Over Frekuensi Dan Gangguan Jaringan 150 kV Dengan Modifikasi Logic Fast Cut Back Dan Boiler Load Run Back Di PLTU Asam Asam 2X65 MW [22 2005 0810023] Inovator : Sapto Nugroho PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah Sektor Asam Asam Abstrak : Gangguan pada GRID 150 kv yang disebabkan oleh lepasnya jaringan 150 kV atau outgoing feeder 20 kV akan menyebabkan over power supply berupa kenaikan frequency yang cukup tinggi yang bila mencapai nilai tertentu menyebabkan unit trip karena Turbin over speed dan/atau karena boiler level drum low. Selama ini unit PLTU sering trip bahkan Black Out apabila gangguan di Jaringan 150 kV relatif dekat dengan PLTU. Hal ini disebabkan karena sinyal Inisiasi House Load diambil dari CB 150 kV pengapit Unit dan buka dari terbukanya CB 150 KV yang menuju Cempaka. Juga bila CB 150 kV menuju Cempaka tidak trip tapi terjadi kenaikan frekuensi yang cukup tinggi karena sumber gangguan yang relatif dekat dengan PLTU tetapi tidak di Jaringan Asam Asam-Cempaka, maka PLTU Asam Asam juga sering trip. Diperlukan modifikasi Logic Input Inisiasi House Load dan Run Back agar kenaikan frekuensi akibat gangguan jaringan dan terbukanya CB 150 kV ke arah Cemapaka tidak menyebabkan PLTU Trip bahkan Black Out. Dengan modifikasi ini gangguan akan direspon secara otomatis oleh kontrol. Modifikasi ini memanfaatkan frequency yang tinggi sebagai input dan sinyal ALL CB 150 kV TO CEMPAKA OPEN, sedangkan output yang diharapkan yaitu frequency segera kembali kedalam safety zone sehingga over speed dalam jangka waktu tertentu dapat diperpendek dan menghindari unit trip. Dari frequency yang tinggi tersebut digunakan sebagai input dengan mengkombinasikan delay time yang ditentukan dari kurva “Operation permissible time for off-frequency operation” sebagai salah satu input dalam FCD Fast Cut Back / Boiler Run Back.
17
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Dari modifikasi ini, keuntungan secara finansial yang diharapkan yaitu menghindari bertambahnya biaya operasi karena trip unit atau black out. Sedang keuntungan non finasial yang diharapkan adalah kepuasan pelanggan karena PLN dapat menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standar mutu dan keandalan.
Memanfaatkan Condensate Heater Set PLTU Unit 1-2 Untuk Meningkatkan Effisiensi PLTU Unit 3-4 [23 2005 0820001] Inovator : Slamet Hartono, Agus Cahyono, Kasdi, Bambang Lestijono, Lutfi, Indra Sutjahjo, Suroto, Wahyu Jatmika, Agus Budi Santoso, Suwandi PT PLN (Persero) PJB Unit Pembangkitan Gresik Abstrak : Air merupakan bahan baku utama dan paling vital dalam suatu proses sistem pengoperasian pada unit – unit pembangkit listrik yang menggunakan tenaga uap untuk memutar turbin – generatornya. namun disamping bahan baku air, masih ada lagi bahan – bahan media penunjang lainnya yang digunakan untuk memproses bahan baku air sampai menjadi uap kering atau superheated antara lain : bahan bakar, bahan kimia, udara dan bahan – bahan lainnya. Walaupun pada dasarnya air merupakan bahan baku utama yang digunakan untuk membuat uap kering, namun bukanlah berarti semua jenis air yang tersedia di alam ini bisa dijadikan sebagai media bahan baku untuk membuat uap kering yang digunakan untuk memutar sudu turbin – generator. Adapun air yang digunakan sebagai bahan baku untuk membuat uap kering yang digunakan untuk memutar sudu turbin – generator adalah merupakan air yang mempunyai kwalitas / nilai, yang mana air yang digunakan tersebut harus benar – benar mempunyai kandungan mineral yang sangat kecil sekali. dimana air bahan baku uap kering tersebut harus mengalami berbagai macam proses penyulingan dan berbagai macam proses pemurnian ( treatment ). Mengingat betapa rumit dan mahalnya biaya yang digunakan untuk memproses atau memproduksi air bahan baku untuk uap kering tersebut, maka kami segenap crew team shift “ D “ PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik merasa perlu adanya melakukan penghematan terhadap penggunaan air treatment tersebut. mengingat pada saat ini di unit pembangkit listrik gresik sering mengalami krisis air penambah pada boiler.
18
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Melalui hasil karya pemikiran dari segenap crew shift “ D “ PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik ini, mudah – mudahan bisa memberikan sedikit sumbangan sebagai bahan pertimbangan yang apabila dari hasil pemikiran ini nantinya bisa terealisasi, diharapkan bisa menjadikan sebuah keuntungan yang sangat besar khususnya pada perusahaan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Modifikasi Transmisi Fuel Water Drain Valve GT13E2 (Electric Actuator) PLTGU Muara Tawar [25 2005 0820003] Inovator : Achmad Syfa, Waskito Budi, Bambang Supriyatno, Henry Pariaman PT PLN (Persero) PJB Unit Pemeliharaan Muara Tawar Unit Pembangkitan Muara Tawar
Optimalisi Kapasitas Uap Pegging Deaerator [24 2005 0820002] Inovator : Sunarto, Rahadian Hidayat, Romadhona Satyandaru, Agus Biantoro, Ahmad Syifa PT PLN (Persero) PJB Abstrak : Peningkatan daya mampu merupakan salah satu program yang dilakukan PLTGU UPMTW dalam menghadapi persaingan di bidang ketenagalistrikan di masa mendatang. steam turbine 1.4 merupakan salah satu unit UPMTW yang beroperasi dengan memanfaatkan gas buang dari gas turbine untuk memanaskan uap pemasok energi Steam Turbine tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan daya mampu steam turbine adalah dengan meningkatkan kapasitas uap yang masuk ke steam turbine. Kapasitas uap dinaikkan dengan cara menurunkan pasokan uap ke deaerator sebagai penghembus (pegging) yang berasal dari LP steam header. Penurunan pasokan uap menuju deaerator akan mengakibatkan pasokan uap menuju LP steam turbine bertambah karena dua line tersebut bersumber dari satu sistem pemipaan. Sebagai akibat dari kenaikan laju massa uap ke turbine, energi masuk bertambah sehingga daya mampu steam turbine meningkat.
Abstrak : Selama periode tahun 2001 hingga tahun 2002 selalu terjadi kegagalan start-up turbin gas PLTGU Muara Tawar yang diakibatkan oleh kegagalan sistem drainage pada fuel water drain valve dengan electric atuator. Hasil pemeriksaan memperlihatkan kerusakan pada transmisi timing belt, sehingga fuel water drain valve tidak dapat bekerja. Agar proses program start-up sequence dapat berjalan dengan baik, diperlukan fuel water drain valve untuk selalu dapat beroperasi normal. Dalam makalah ini akan dibahas modifikasi transmisi yang diperlukan fuel water drain valve, sehingga proses program start-up sequence dapat berjalan tanpa kegagalan sistem drainage. Pembahasan dimulai dari studi literatur yang digunakan sebagai dasar pemikiran, juga dibahas pemilihan transmisi dan memperlihatkan aplikasi transmisi hasil modifikasi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan kegagalan program start-up sequence turbin gas PLTGU Muara Tawar.
Sistem Kontrol Aliran Air Dan Pompa Pada Shaft Seal PLTA Tulungagung [26 2005 0820004]
Dari Cooling Tank Ke Sistem Pendingin
Main Strainer
Valve
Dengan menurunkan tekanan uap menuju deaerator sebesar 0.33 bar diperoleh peningkatan daya mampu Steam turbine mencapai 1.5 MW tanpa menurunkan performa unit secara keseluruhan. Peningkatan tersebut mendukung program UPMTW dalam menghadapi persaingan di bidang ketenagalistrikan.
Press. Gauge Sub Strainer Booster Pump
Pressure Reducing Valve
Valve
Press. Switch Trip
SHAFT SEAL
Check Valve
Kata kunci : Penurunan tekanan, deaerator, LP steam Tandon dari Sumber Air Bersih
PLN LITBANG
Valve Bypass Valve
Inovator : Matnur, Samsudin, Imron Fauzi PT PLN (Persero) PJB Unit Pembangkitan Brantas PLTA Tulungagung
Valve
Bypass Valve
Pompa 1
19
Press. Gauge
Pompa 2
Abstrak : PLTA Tulungagung merupakan pendukung utama jaringan listrik 70 kV di daerah Jawa Timur bagian selatan (Tulungagung,
20
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Trenggalek, Ponorogo, Pacitan). Dengan kondisi ini maka keandalan dan kesiapan operasi dari PLTA Tulungagung adalah sangat diandalkan di daerah ini. Untuk itu maka diperlukan suatu analisa terhadap hal-hal yang berpotensi mengganggu keandalan unit pembangkit dan dampak-dampaknya. Dari pengamatan dan pengalaman operasi, salah satu hal yang berpotensi mengakibatkan gangguan pada unit pembangkit adalah pada shaft seal. Shaft seal adalah peralatan yang digunakan untuk mencegah agar air dari runner tidak mengalir ke turbin pit. Pada shaft seal dengan jenis mechanical seal memerlukan suplai air bertekanan yang cukup secara terus-menerus selama unit pembangkit beroperasi. Jika air atau tekanan air yang masuk ke shaft seal kurang maka dapat menyebabkan keausan pada pada permukaannya disebabkan karena gesekan langsung antara permukaan shaft seal dengan pemukaan stationery seat-nya. Selain itu suplai air harus bersih untuk menghindari terjadinya abrasi pada permukaan shaft seal. Saat sebelum inovasi terdapat kelemahan-kelemahan pada sistem suplai air bersih ini. Kelemahan utama adalah tidak adanya sistem monitor dan kontrol pada sistem suplai air shaft seal. Karya inovasi ini merupakan usaha pencegahan (preventive) agar tidak terjadi gangguan pada shaft seal sehingga keandalan unit tetap terjaga. Usaha ini dilakukan dengan cara menambahkan sistem kontrol pada sistem suplai air shaft seal. Sistem suplai air shaft seal menggunakan dua buah pompa, dimana jika yang satu beroperasi maka yang lainnya standby. Sistem kontrol yang diinginkan adalah jika terjadi gangguan pada aliran air ke shaft seal atau kerusakan pada pompa yang beroperasi maka pompa standby akan beroperasi, dan jika pompa standby ini tetap tidak mampu maka sebagai alternatif terakhir adalah suplai air diambilkan dari sistem air pendingin (cooling water system) dari cooling tank. Sistem kontrol ini juga mampu memonitor level air di tandon penampung air bersih, jika level tandon rendah maka secara otomatis suplai air shaft seal berpindah ke sistem air pendingin. Dan untuk menambah nilai keamanan maka pada sistem kontrol didesain untuk self protected, dimana jika terjadi kerusakan pada sirkuit atau jika tidak ada aliran listrik ke sirkuit kontrol maka air shaft seal secara otomatis disalurkan dari sistem air pendingin. Manfaat langsung dari penambahan sistem kontrol pompa ini adalah untuk mengamankan shaft seal dari kekurangan suplai air. Proses pengamanan ini dilakukan dengan cara memantau aliran air yang menuju ke shaft seal dan mengontrol pompa secara otomatis bila ada gangguan di aliran air. Dengan penambahan sistem ini maka diharapkan memperoleh keuntungan diantaranya yang utama adalah menambah umur pemakaian shaft seal dan untuk memudahkan operator memonitor kondisi aliran air ke shaft seal sehingga jika terjadi gangguan akan dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan. Selain itu, dengan karya inovasi ini maka akan menunjang keandalan unit pembangkit dan karya inovasi ini adalah sebagai usaha untuk meningkatkan sistem jaringan 70 kV di daerah Jawa Timur bagian selatan.
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Mempertahankan Efisiensi Pembangkit Dengan Meningkatkan Keandalan Sistim Soot Blower PLTU Unit 5 Serta Modifikasinya [27 2005 0820005] Inovator : Muhammad Salamun, Rachmatsyah PT PLN (Persero) PJB Unit Pembangkitan Muarakarang Abstrak : Soot blower dalam PLTU merupakan suatu peralatan pendukung sistim boiler yang memiliki peranan penting, hal ini dikarenakan fungsi dari sistim soot blower adalah membersihkan elemen pentransfer panas (pipa – pipa air dan uap serta elemen air heater) dari kotoran – kotoran yang menutupinya. Sehingga diharapkan transfer panas dapat terjadi secara maksimal, selain itu soot blower juga berfungsi sebagai pencegah kebakaran elemen air heater pada saat start unit pembangkit. Efek yang ditimbulkan akibat tidak berfungsinya sistim soot blower, adalah turunnya efisiensi boiler, cepat pluggingnya elemen air heater serta rawannya bahaya kebakaran pada elemen air heater. Sistim soot blower yang dimiliki oleh PLTU unit 5 mengalami gangguan sehingga tidak dapat beroperasi. Perbaikan telah berulang kali diupayakan tetapi tidak bertahan lama dan kembali bermasalah. Melihat kondisi yang demikian kami sebagai operator merasa prihatin sehingga tergerak untuk ikut mengatasi gangguan serta permasalahan yang ada dengan melakukan suatu modifikasi agar sistim soot blower dapat beroperasi normal kembali. Alhamdulillah modifikasi ini telah selesai dibuat, telah dipasang, serta telah dioperasikan sejak 1 November 2004 dan berfungsi dengan baik. Sehingga sampai saat ini soot blower PLTU Unit 5 telah beroperasi normal seperti sedia kala serta lebih handal dari operasi sebelumnya.
Kata kunci : shaft seal, sistem kontrol, pompa, suplai air shaft seal, keandalan unit pembangkit.
21
PLN LITBANG
22
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Penambahan Pipa Pembuangan Udara (Venting) Pada Heat Exchanger Untuk Mencegah Kerusakan Isolasi Belitan Stator Motor BWCP (Boiler Water Circulation Pump) Unit Pembangkitan Paiton
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Kontrol Back Up System Hydraulic Rachet Pada Saat Speedtronic Control Gangguan [29 2005 0820007]
[28 2005 0820006] Inovator : Ali Anwar, Imam Katmudi,
Marijo Utomo PT PLN (Persero) PJB Unit Pemeliharaan Paiton Abstrak : PT. Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Paiton (PT. PJB UP. Paiton) adalah merupakan salah satu perusahaan pemasok tenaga listrik untuk wilayah Jawa Bali dengan membangkitkan daya listrik 2 x 400 MW. Dalam rangka untuk menjaga stabilnya operasi PLTU Paiton guna memenuhi kebutuhan listrik nasional, maka PT. PJB UP. Paiton harus dapat beroperasi dengan handal, efisien dan meminimalkan gangguan yang terjadi di PLTU Paiton. Motor BWCP adalah suatu sistem peralatan yang di desain untuk membantu cepatnya sirkulasi paksa air di dalam boiler. Beberapa tahun yang lalu BWCP mengalami gangguan serius. Permasalahan yang timbul nilai megger antara belitan dan pentanahan (ground) adalah 0 Mega Ohm. Setelah diadakan pemeriksaan secara visual dengan membongkar motor BWCP diketahui bahwa belitan (winding) stator terbakar/isolasi meleleh sehingga terjadi hubung singkat (short) dengan casing/ground. Kerusakkan tersebut diakibatkan gagalnya proses pendinginan motor. Dengan modifikasi penambahan valve venting di sistem pendinginan pada Heat Exchanger yang menghabiskan biaya ± Rp 1.100.000,-, kerugian yang diakibatkan karena kegagalan sistem pendingin ± Rp 25.000.000.000 dapat dihindari dan dapat menghemat biaya rewinding sebesar Rp 750.000.000.
Inovator : Suhu Lumban Gaol, Tumindang SM Sinurat, Abdul Arif, Belly, Delferi PT PLN (Persero) Kit Sumbagut Sektor Kit Pekanbaru Unit PLTG Teluk Lembu Abstrak : Apabila Sistem Rachet tidak bekerja dengan normal, maka harus diupayakan rotor berputar dan langkah yang biasa dilakukan adalah dengan memutar rotor turbin dengan cara manual, yaitu dengan cara membuka Flexible Coupling. Langkah ini memakan waktu yang relatif lama dan apabila Sistem Rachet telah normal maka Flexible Coupling harus dipasang kembali dan juga harus dilakukan Shaft Alignment. Untuk mencegah kerusakan turbin akibat Sistem Rachet yang tidak bekerja dengan normal akibat gangguan pada Speedtronic System, maka dibuat Kontrol Back Up System Hydraulic Rachet yang berfungsi sebagai Back Up Hydraulic Rachet saat Speedtronic Control gangguan, sehingga dengan adanya Back Up ini Rachet tetap berfungsi dengan normal.
Upaya Menguras Sedimen Pengalihan Alur Aliran Air Di Dalam Waduk PLTA Bakaru [30 2005 0820008] Inovator : LM. Awaluddin PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel & Sultra Sektor Bakaru Abstrak : Menguras sedimen yang mengendap dalam waduk PLTA Bakaru merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan secara rutin guna mengimbangi besarnya laju sedimentasi, maupun untuk
23
PLN LITBANG
24
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
mengembalikan daya tampung efektif waduk. Sebagaimana diketahui, laju sedimentasi yang melanda waduk PLTA Bakaru adalah sebesar 700 ribu meter kubik setiap tahunnya. Kenyataan ini jauh berbeda dengan prakiraan pihak konsultan New-Jec yang hanya memprediksi laju sedimentasi sebesar 133 ribu meter kubik per tahun pada saat penyerahan pengoperasian PLTA Bakaru bulan Desember 1990. Akibat sedimentasi tersebut diatas, daya tampung total genangan air waduk PLTA Bakaru turun dari 6,919 x 106 menjadi 0,589 x 106, dan juga daya tampung efektif yang semula 2 juta meter kubik, turun menjadi ± 170 ribu meter kubik.
di Intake Tunnel. Hal itulah yang menyebabkan banyaknya gangguan peralatan di Water Intake, seperti Lube Water System yang tidak mampu memberikan pendinginan pada rubber bearing CWP. Dengan tidak beroperasinya Lube Water System tersebut, maka banyak kerugian yang dialami oleh PT Indonesia Power UBP Perak Grati PLTU Perak, yaitu Bearing Cooling CWP beroperasi terus menerus dan penggunaan air tawar yang cukup besar.
Salah satu cara yang perlu ditempuh untuk mengembalikan daya tampung waduk tersebut adalah dengan pengalihan alur aliran air dalam waduk dengan cara berpindahpindah, sehingga alur aliran yang diarahkan tersebut akan berfungsi menggerus endapan sedimen pada setiap jalur aliran air. Pengalihan alur aliran air dilakukan dengan mengarahkan aliran air yang berada di daerah hulu waduk atau pada radius 800 meter dari lokasi Dam PLTA Bakaru. Pembuatan alur aliran air ditempuh dengan 2 cara yaitu dengan penggalian alur aliran maupun dengan pembuatan tanggul pengarah aliran air. Pemilihan lokasi tanggul pengarah pada daerah hulu tersebut dikarenakan pada tempat tersebut kedalaman air saat ini waduk hanya berkisar 1 meter, sehingga akan sangat menunjang pelaksanaan kegiatan pembuatan tanggul. Pekerjaan penggalian alur aliran air maupun pembuatan tanggul pengarah aliran menggunakan pompa isap pasir/lumpur kapasitan 1 m3. Material yang digunakan untuk menimbun tanggul tersebut berasal dari material sedimen yang terdapat di sekitar lokasi rencana tanggul pengarah aliran. Kegiatan ini dilaksanakan hingga aliran air dapat mengalir dan dengan efektif mengerus sedimen pada alur aliran yang direncanakan tersebut.
Peningkatan Kinerja Lube Water System CWP Dengan Mengurangi Rugi-Rugi Aliran [31 2005 0820009] Inovator : Tri Papri Handono, Moch. Afnan, Marsono PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Perak Grati PLTU Perak Abstrak : Kondisi air laut di PLTU Perak semakin memprihatinkan mengingat banyaknya kotoran, lumpur, dan sampah yang berada
25
PLN LITBANG
Melalui beberapa penelitian dan analisa data kronologis gangguan, maka kami mencoba untuk membuat karya inovasi. Tujuan karya inovasi ini adalah agar Lube Water System dapat beroperasi sehingga dapat mengembalikan performance CWP seperti semula, serta menghemat biaya pemeliharaan dan opearsi. Improvement Maintenance tersebut diterapkan dengan cara memodifikasi line Lube Water System yang bertujuan menurunkan rugi rugi aliran/head loss. Dengan semangat tinggi yang dilandasi oleh “IP HAPPPI” melalui pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi, maka kami dapat menghasilkan sesuatu yang optimal dan sesuai yang diharapkan. Kata kunci : head loss, rubber bearing, bearing cooling, performance.
Modifikasi Sistem Pelumasan Pada Thrust Bearing PLTA Tulis#1 [32 2005 0820010] Inovator : Suprihatin, Sudjoko, Mulyanto, Budiono, Eman Sulaeman, Sidik Yulianto, Jovinus JS PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Mrica Abstrak : Karya tulis ini membahas langkah inovatif yang kami lakukan untuk mengatasi gangguan temperatur diatas normal (over heat) pada thrust bearing unit 1 PLTA Tulis. Langkah tersebut kami awali dengan observasi serta analisa terhadap temperatur thrust bearing, minyak pelumas, sistem pelumasan, sistem pendingin pelumas, kinerja oil cooler dan kualitas air pendingin. Dari hasil analisa diperoleh :
26
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 a) b)
Sistem pelumasan percik pada Thrust Bearing yang ada sebelumnya (Comissioning) tidak optimal karena menyebabkan minyak pelumas yang ada seakan tidak sirkulasi sehingga perlu perbaikan pada sistem pelumasan tersebut. Sistem pendingin minyak pelumas (Oil Cooler) ternyata Efektifitasnya kurang dalam penyerapan panasnya.
Untuk memperbaiki kelemahan tersebut kami melakukan penambahan oil cooler yang dilengkapi pompa untuk sistem sirkulasinya, dari hasil langka-langkah perbaikan yang telah dilakukan diperoleh hasil yang cukup signifikan seperti yang kami harapkan. Hasil yang diperoleh tersebut secara langsung mengurangi terjadinya trip pada unit pembangkit karena tingginya temperatur thrust bearing, sehingga meningkatkan keandalan unit pembangkit PLTA Tulis.
Inovasi Preventif Maintenance Soot Blower Untuk Keandalan Boiler Wall Tubes PLTU Suralaya [33 2005 0820011] Inovator : Muharam Sudirman PT Indonesia Power Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan Abstrak : PLTU Suralaya merupakan pembangkit listrik yang sangat vital, dimana banyak jumlah peralatan dan disertai kondisi lingkungan yang berdebu maka perlu ada metode pemeliharaan yang lebih intensif, khususnya soot blower yang jumlahnya 115 buah per unit agar mampu melaksanakan fungsinya sebagai pembersih pipa boiler sehingga efisiensi boiler terjaga dan tidak merusak tube boiler sehingga diharapkan pembangkit beroperasi efisiensi tinggi. Kata kunci : Soot Blower, Tube, Boiler
27
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Modifikasi Filter Sistem Air Pendingin Utama (Main Cooling Water System) Di Unit PLTP Lahendong [34 2005 0820012] Inovator : Tim PLTP Lahendong PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo Sektor Minahasa Abstrak : Unit PLTP Lahendong 1 x 20 MW beroperasi komersial sejak tahun 2001 dengan memanfaatkan uap panas bumi yang diperoleh dari sumur-sumur PT. Pertamina. Energi listrik yang dihasilkan disalurkan ke konsumen melalui sistem interkoneksi Minahasa – Kotamobagu yang saat ini beban puncak malam telah mencapai 125 MW dan beban puncak siang mencapai 80 MW. Secara organisasi unit PLTP Lahendong adalah salah satu unit pembangkit yang ada di bawah PT PLN (Persero) Sektor Minahasa di samping unit pembangkit lain yaitu tiga unit PLTA (Tonsealama, Tanggari I dan Tanggari II) dan tiga unit PLTD (Bitung, Manado dan Lopana). Normalnya unit PLTP Lahendong dioperasikan sebagai base load sepanjang tahun. Hal ini beralasan karena unit pembangkit panas bumi tidak dipengaruhi oleh musim dan juga biaya operasi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan unit PLTD. Keandalan operasi unit PLTP Lahendong sangat berpengaruh terhadap keandalan operasi sistem interkoneksi Minahasa-Kotamobagu karena besarnya prosentase daya yang disalurkan. Prosentase daya yang dibangkitkan oleh unit PLTP Lahendong ke sistem saat beban puncak mencapai rata-rata 16% dan saat beban puncak siang prosentasenya lebih tinggi mencapai rata-rata 25%. Mengingat vitalnya operasi unit PLTP Lahendong maka sangat dibutuhkan upaya-upaya untuk tujuan meningkatkan unjuk kerja (performance). Dari hasil evaluasi realisasi kinerja operasi sejak tahun 2001 didapat bahwa seringnya (satu kali setiap minggu) unit PLTP Lahendong mengalami derating hingga 10 MW selama kurang lebih 3 jam yang diakibatkan oleh pekerjaan pembersihan filter suction pompa MCWP yang memompakan air kondensat dari main condenser ke cooling tower. Perkiraan energi listrik yang tidak diproduksi dalam satu tahun akibat pemeliharaan pembersihan filter suction pompa MCWP adalah sebesar 1.620.000 kWh.
28
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
Tingginya frekuensi pembersihan filter suction pompa MCWP disebabkan oleh banyaknya kotoran yang masuk ke cooling tower dan terbawa masuk ke main condenser. Memperhatikan kondisi instalasi sistem air pendingin utama yang ada maka dapat diupayakan modifikasi filter yang terpasang pada outlet basin cooling tower dan filter suction pompa MCWP dengan tujuan untuk mengurangi frekuensi dan waktu pekerjaan pembersihan filter yang mengakibatkan unit derating dan meningkatkan produksi energi listrik ke sistem sebesar 1.207.500 kWh.
Kemudian manfaat non financial yang dapat diperoleh diantaranya adalah : 1. Dapat memberikan gambaran bagaimana pelaksanaan retubing sistem pendingin (Heat Exchanger) mesin industri pada umumnya. 2. Mempercepat recovery unit pembangkit bila terjadi kebocoran sistem pendingin 3. Meningkatkan kompetensi SDM.
Retubing Air Cooler Generator PLTA Saguling
Upaya Menurunkan Suhu Limbah Bahang Air Pendingin Condensor Unit 1 - 7 Untuk Mendapatkan Keserasian Lingkungan Dan Enerji Listrik
[35 2005 0820013]
[36 2005 0820014]
Inovator : Slamet Supardi, Sutitam, Warno, Tirta Didi PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Saguling
Inovator : Santoso Budi PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya
Abstrak : PLTA Saguling dengan daya terpasang seluruhnya 4 x 175 MW, mulai dioperasikan pada tahun 1985. Setiap Generator dilengkapi dengan 8 (delapan) buah "Air Cooler" yang berfungsi untuk menyerap panas generator akibat dari rugi-rugi inti & tembaga. Masing-masing Air Cooler dengan Life Time dinyatakan 25 tahun. Namun baru dioperasikan 15 tahun, pada tahun 2000 mengalami kerusakan yang hampir serentak. Mulai diketahui trend kerusakan itulah maka UBP Saguling segera melakukan riset untuk "Retubing Air Cooler Generator", karena langkah antisipasi lain misalnya dengan cara pengadaan baru, delivery timenya relatip lama, harganya relatip mahal, serta PLTA Saguling akan sempat mengalami break down. Riset berhasil, kemudian Retubing Air Cooler dilakukan secara massal. Namun bahan yang digunakan adalah yang ada dipasaran dalam negeri yaitu tembaga. Baru setahun kemudian, setelah sempat import Tube Cu Ni, retubing dapat dilakukan lebih sempurna. Penulisan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan keandalan Unit Pembangkit, meningkatkan efisiensi biaya pemeliharaan serta mengurangi ketergantungan material OEM, dengan sasaran : Kebocoran Air Cooler Generator dapat tertanggulangi, efisiensi biaya pemeliharaan sebesar Rp. 138.940.000,- dan retubing dilakukan oleh teknisiteknisi lokal Skup bahasan dalam inovasi ini adalah hanya Retubing 4 (empat) buah Air Cooler Generator pada tahun 2003, dimana dilakukan juga modifikasi bentuk Fin. Selanjutnya tinjauan analisis manfaat financial menggunakan tiga aspek pendekatan yaitu waktu, mutu dan biaya, dimana seperti telah disinggung dalam sasaran penulisan, didapatkan efisiensi biaya sebesar Rp. 138.940.000,-.
29
PLN LITBANG
Abstrak : Limbah Bahang air pendingin dari Condensor PLTU UBP Suralaya dengan Debet sebanyak 522.000 m3 / jam dengan suhu sebesar : ( 34~37 )°C sudah sesuai dengan Design Pabrik pembuat Condensor. Canel berfungsi untuk menyalurkan limbah air pendingin menuju laut lepas. Canal mempunyai penampang berbentuk segiempat panjang pada pangkalnya dan trapisium pada ujung atau muaranya yang panjang total ± 1500 meter ( diukur dari saluran pengeluaran Condensor Unit 1-7 sampai ke laut lepas ). Suhu air limbah Bahang pada saat masuk kelaut lepas sebesar (33 ~ 36,5)°C tidak membuat nyaman kehidupan biota laut disekitar saluran buangan. Suhu air limbah Bahang yang sedikit panas akan berakibat Terumbu Karang disekitar tempat pembuangan tidak nyaman hidup pada habitatnya sehingga akan berdampak pada kelestarian kehidupan sekitar dan akan melanggar perundang-undangan KEP–04 /MENLH/02/2001 tanggal 23 Februari 2001 tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang dan KEP MEN LH Nomor : 51 TAHUN 2004. kecepatannya relatip besar. Untuk itu ada beberapa Alternatip yang perlu dilakukan upaya agar pelepasan Enerji panas Air limbah Bahang sebelum masuk ke Laut lepas semaksimal mungkin sehingga suhu Air limbah Bahang menjadi lebih kecil ( diharapkan mendekati suhu air Pendingin masuk Condensor ), diantaranya :
30
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 a)
b)
c)
Mencampur Air limbah Bahang Condensor Unit 1-7 dengan air laut yang dipompa dari laut lepas dengan jumlah yang memadahi, dari pencampuran ini diharapkan suhu akhir pencampuran yang diperoleh pada air limbah Bahang Condensor Unit 1-7 sebelum masuk ke laut lepas kecil sesuai dengan yang dikehendaki, untuk itu perlu Investasi Pompa peralatan Control dan saluran yang memadai. Dan sebagai kelanjutannya akan diperlukan : biaya pemeliharaan dan tenaga listrik untuk menggerakkan pompa ( menaikkan PS atau listrik Pemakaian Sendiri ) biaya Operasional Perusahaan meningkat. Memasang peralatan Heat Changer kedalam Canal untuk mengambil enerji panas yang terkandung dalam Air limbah Bahang Condensor Unit 1-7. dan hasil akhirnya suhu yang diperoleh pada air limbah Bahang Condensor Unit 1-7 sebelum masuk ke laut bebas sesuai dengan yang dikehendaki, untuk itu perlu Investasi Heat Changer yang kapasitasnya memadai serta peralatan penyaring untuk menangkal dari kemungkinan kotornya pipa Heat changer karena Canal berhubungan dengan Sungai Kahal yang banyak membawa sampah. Dan sebagai kelanjutan operasional diperlukan : biaya pemeliharaan dan tenaga listrik untuk menggerakkan peralatan sarana pendukung ( akan menaikkan PS atau listrik Pemakaian Sendiri ), diperkirakan biaya Investasi akan sangat mahal mengingat material yang digunakan harus tahan terhadap air laut yang sangat Korosif. Membagi aliran Air limbah Bahang Condensor Unit 1-7 yang melewati Canal menjadi beberapa saluran dan airnya kemudian disalurkan kesepanjang laut lepas yang dipasang random stone untuk itu perlu Investasi saluran serta Weir dam. Untuk alternatip ini sangat memungkinkan untuk dipasangkan Turbin Air Jenis Head rendah sehingga disamping dapat mengatasi penurunan suhu juga mendapatkan Enerji listrik sebagai hasil sampingan secara terus menerus, sepanjang Mesin pembangkitan PLTU beroperasi.
Dari tiga alternatip diatas dalam karya Inovasi ini kami memilih alternatip yang dirasa lebih menguntungkan yaitu : Membagi aliran Air limbah Bahang Condensor Unit 1-7 yang melewati Canal menjadi beberapa saluran dan kemudian memasang Turbin Air Jenis Head rendah sehingga disamping dapat mengatasi penurunan suhu juga mendapatkan Enerji listrik.
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Meningkatkan Efisiensi Pemeliharaan Dengan Melakukan Pembaharuan Perencanaan Komponen Hot Gas Path Turbine Gas PLTGU - PLTG Muara Tawar [37 2005 0820015] Inovator : Kadar, Purwono Jati Agung, Satrio Wahyudi, Henry Pariaman, Ratno Wijaya PT PLN (Persero) PJB Unit Pembangkitan Dan Unit Pemeliharaan Muara Tawar Abstrak : Komponen hot gas path turbine gas PLTGU – PLTG Muara Tawar merupakan komponen yang menjadi subyek terhadap temperature tinggi, sehingga harus mendapat perlakuan khusus dalam perencanaan & manajemennya. Secara desain, vendor menyarankan bahwa komponen hot gas path tersebut harus diganti dan kemudian direkondisi jika telah mencapai expected EOH for refurbishment, atau diganti kemudian di- scrap jika telah mencapai expected EOH to be replace. Tetapi service interval komponen hot gas path ini berbeda – beda, sehingga perputaran pemakaian juga berbeda. PLTGU – PLTG Muara Tawar memiliki 5 unit turbine gas dengan mode pengoperasian tiap blok yang cenderung berbeda, sementara roll in roll out komponen hot gas path harus diperlakukan sama, sedangkan harganya sangat mahal. Dari berbagai literatur diketahui bahwa roll in roll out komponen hot gas path turbine gas selalu dilakukan dalam 1 set full, dan tidak pernah dilakukan secara parsial (individual). Karya ini memperkenalkan suatu methode baru (inovasi) dan suatu optimalisasi. Inovasi karena penggantian komponen hot gas path turbine gas dilakukan secara individual dengan pemantauan yang ketat pada EOH, meskipun tidak untuk semua komponen. Keberhasilan methode baru ini telah dievaluasi selama tahun 2003 – 2005 pada waktu pemeliharaan – pemeliharaan minor. Pemantauan akhir ditunjukkan dengan melakukan evaluasi secara komprehensif termasuk identifikasi terhadap keuntungan finansial yang diperoleh.
31
PLN LITBANG
32
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Karya ini bersifat optimalisasi, karena ada beberapa hal yang belum dilakukan saat melakukan roll in roll out pada masa sebelumnya, dan hal ini diaplikasikan bersamaan dengan penerapan methode baru ini. Optimalisasi yang dimaksud adalah pemantaun ketat terhadap service interval, memperhatikan sejarah komponen hot gas path berkaitan dengan degradasi material, mode pengoperasian turbine gas yang mempengaruhi resultante thermal stress, dan selanjutnya diaplikasikan terhadap roll in roll out. Karya inovasi ini secara historis berkaitan dengan karya inovasi sebelumnya tentang menghilangkan kegagalan start turbine gas PLTGU – PLTG Muara Tawar yang telah berhasil diaplikasikan (Juara I Tingkat Nasional PT PLN Persero Tahun 2004, oleh Tim yang anggotanya sebagian besar juga terlibat dalam karya inovasi ini) sehingga diharapkan akan menjamin pula keberhasilan karya inovasi ini. Kata kunci : turbine gas, komponen hot gas path, roll in roll out, degradasi material.
Antisipasi Trip Unit pada Saat Terjadi Load Increase Locked oleh Pressure Limitation "ON" [38 2005 0820016] Inovator : Mustika Efendi PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan Sektor Ombilin Abstrak : PLTU Ombilin sebagai unit pembangkit beban dasar pada sistem Sumbar-Riau sering mengalami gangguan akibat terjadinya lod incris loked yang disebabkan oleh penurunan tekanan. Hal tersebut mengakibatkan keandalan dari sistem terganggu, oleh karena hal tersebut maka dilakukan inovasi pengoperasian pembangkit, apabila terjadi penurunan frequensi akibat kenaikan beban, operasional turbine dipindahkan dari otomatis ke manual.
33
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Pendingin Positioner Governor Valve (LVDT) [39 2005 0820017] Inovator : Mustika Efendi, Awalludin S. PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan Sektor Ombilin Abstrak : Pada PLTU Ombilin terdapat 4 (empat) buah governor valve yang dilengkapi dengan positioner untuk masing-masingnya. Positioner tersebut dikenal dengan LVDT yang berfungsi untuk menginformasikan posisi pembukaan dari governor valve dan juga berfungsi untuk self control antara order dan feedback ke dan dari governor valve tersebut. Dikarenakan posisi pemasangan LVDT atau positioner ini berada pada daerah yang panas sehingga sering terjadi kerusakan dan gangguan LVDT atau positioner tersebut yang mengakibatkan operasi unit terganggu seperti hunting atau tidak terkendalinya beban dan juga bisa trip unit. Untuk menanggulangi gangguan operasi dan trip unit, maka dibuatlah peralatan pendingin LVDT atau position governor valve, sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan kenerja Sektor Ombilin khususnya dan kinerja PLN umumnya.
Modifikasi Wiring Kabel & Thermo Couple Exhaust PLTG Mark II UP Gresik [40 2005 0820018] Inovator : Markasim, Susilo Utomo PT PLN (Persero) PJB Unit Pembangkitan Gresik Abstrak : Dengan adanya tuntutan perusahaan yang handal dan penuh tanggung jawab terhadap pelayanan masyarakat pada era globalisasi, tentunya kami sebagai karyawan harus ikut serta dalam meningkatkan kinerja perusahaan khususnya PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN
34
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 GRESIK. Dengan adanya tantangan ini kami perlu ikut untuk ambil bagian dalam meningkatkan kinerja perusahaan, sudah tentu kami perlu menyumbangkan kemampuan kami terutama di bidang tehnik (khususnya di PREDICTIVE CONTROL INSTRUMENT PLTG MARK II) Perlu diketahui bahwa PLTG # 1 clan 2 berdiri pada Th 1976 / 1977 yang memakai bahan bakar minyak solar dan juga bahan bakar gas. Seperti permasalahan yang sering terjadi di unit PLTG 1 & 2 yang harus kami perhatikan clan menyempurnakan wiring kable Thermo couple serta penggantian spart part Thermo couple, masalah tersebut kami angkat untuk Keandalan Operasi dan Efisiensi Pemeliharaan. Disebabkan sering terjadinya trouble shouting pada waktu start, unit Trip yang diakibatkan EXHAUST TEMPERATURE HIGH. Dimana setelah kami mengamati pada saat unit start terlalu banyak Thermo couple yang di blokir, maka dari Perdikcsi kami yang perlu diganti adalah Thermo couple TYPE K, P/N 297 A 559 P01 dengan TYPE K , P/N 302 A4010 P5 atau dengan modifikasi system wiring kable Thermo couple . Karena dengan adanya PLTG 1 & 2 adalah sangat diperlukan oleh unit pembangkitan Gresik, bila mana terjadi "Black Out " ataupun permintaan tambah beban dari UPB , maka PLTG UNIT 1 & 2 bisa di start lebih cepat .
Eficiency Drive / Inovasi Cylinder Casing Mesin Mirrlees kV 12 Major PLTD Sukamerindu Sektor Bengkulu [41 2005 0820019] Inovator : Ir. Bagas A. Abrianto PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan Abstrak : Kerusakan cilinder casing pada suatu pembangkit yang mengakibatkan mesin tidak dapat beroperasi lagi dan telah dilakukan dengan perbaikan-perbaikan yang bahkan mengabaikan kerusakan pada bagian lainnya, maka dalam inovasi ini dengan memanfaatkan cilinder casing dari unit lain yang tidak terpakai dengan terlebih dulu dimodifikasi sesuai dengan unit yang akan dipasang, maka unit tersebut saat ini dapat beroperasi kembali.
35
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Penggantian Metering Pump Dengan Ejector Di Water Treatment Plant [42 2005 0820020] Inovator : Sunarto, Tubi Sudaryanto, Agus Wibawa, M. Yunan Nasution PT PLN (Persero) PJB Unit Pembangkitan Paiton Abstrak : Didalam PLTU, air demin mempunyai peran yang sangat penting sebagai media transfer energi dari energi kimia bahan bakar menjadi energi uap panas melalui proses pembakaran didalam boiler. Untuk menghindari terjadinya kerusakan pada pipa-pipa penukar kalor dan mempertahankan efisiensi, air yang dipergunakan untuk air pengisi dan make-up boiler terlebih dahulu harus diproses dan dimurnikan untuk menghilangkan garam-garam pencemar didalam Water Treatment Plant. Keandalan sistem regenerasi Water Treatment Plant berperan penting didalam mengaktifkan kembali ion exchanger mesin yang telah mengalami kejenuhan untuk menghasilkan air demin baik secara kualitas maupun kuantitas. Penurunan kualitas atau kuantitas produk air demin berpengaruh terhadap keandalan ( kerusakan dan derating ) PLTU. Dengan melakukan inovasi penggantian metering pump dengan ejector sejak Mei 2003 telah berhasil mengatasi masalah regenerasi Water Treatment Plant dan masalah kerusakan / korosi peralatan lain yang diakibatkan oleh bahan kimia yang bocor. Karya inovasi ini telah dapat memberikan manfaat financial berupa penghematan biaya pemeliharaan dan pengadaan metering pump pengganti senilai Rp. 1.950.661.000,- dan manfaat non finacial berupa peningkatan keandalan, kemudahan operasi, safety kerja dan kepuasan pihak pekerja dan manajemen.
36
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Modifikasi Sistem Proteksi Governor Pneumatik Menjadi Sistem Elektrik [43 2005 0820021] Inovator : Suyono, Tutut Riadi, Anton Teguh Suwatono PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan Dan Kalimantan Tengah Cabang Kotabaru Abstrak : Sistem Proteksi merupakan satu hal yang mutlak dalam sebuah mesin karena salah satu faktor keandalan mesin adalah sistem proteksinya dapat bekerja dengan baik. Berangkat dari tidak berfungsinya sistem proteksi di mesin SWD DRO 216 di PLTD Cabang Kotabaru yang menggunakan sistem pneumatik karena mengalami beberapa kerusakan di sistem tersebut, kami mencoba untuk memodifikasi dengan menggunakan sistem elektrik. Dengan adanya modifikasi ini ternyata dapat memberikan banyak keuntungan baik secara finansial ataupun non finansial, dan tentu saja tidak mengurangi keandalan dari sistem sebelumnya, bahkan dapat memperbaiki kelemahan sistem pneumatik yang telah dipergunakan tersebut.
Modifikasi Sistem Pneumatik Untuk Peningkatan Unjuk Kerja Boiler PLTU Ombilin [44 2005 0820022] Inovator : Mustika Efendi, Deny Waskitho S, Ucok Susanto PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pembangkitan Ombilin
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Forced Draft Fan sebagai udara pembakaran sekunder, dimana pengaturan flow udara tersebut menggunakan sistem damper pneumatic. Secara desain awal system damper pneumatik tersebut menggunakan valve pneumatic distributor. Kelemahan menggunakan valve pneumatic distributor ini adalah sering mengalami kerusakan dan kebocoran pada packing-nya, sehingga sering kali damper tidak mau membuka karena flow udara yang kurang. Melihat hal tersebut diatas maka dilakukan modifikasi system pneumatic damper udara pembakaran tanpa menggunakan pneumatic distributor.
Fabrikasi Dan Modifikasi Bantalan Shaft Hammer Pada Sistem Electrostatic Precipitator [45 2005 0820023] Inovator : Indra Jufri PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Sektor Pembangkitan Ombilin Abstrak : System Electrostatic precipitator adalah suatu peralatan yang sangat penting dalam operasional PLTU yang berbahan bakar batubara. Fungsi alat ini adalah sebagai penangkap abu terbang hasil pembakaran batubara yang terbawa bersama gas buang, pada saat operasi normal alat ini dapat menangkap abu ± 99,9 %. Kondisi penangkap abu di PLTU Ombilin belakangan ini sering terjadi kendala tidak optimal operasi Hammer Ep, sehingga abu yang lolos terbawa bersama gas buang tinggi, yang menyebabkan terjadi polusi udara. Dari hasil investigasi didapat hampir 50 % Hammer tidak beroperasi yang disebabkan oleh kondisi bantalan Hammer EP yang rusak.
Abstrak : Sistem udara pembakaran pada boiler PLTU Ombilin di suplai oleh Primary Air Fan sebagai udara pembakaran utama dan
37
PLN LITBANG
38
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Upaya Menekan Gangguan Pada Mesin SWD 16 TM Guna Meningkatkan Keandalan Unit Pembangkitan
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Mengatasi Gangguan Coal Feeder Terhadap Gangguan Luar Dengan Modifikasi Power Kontrol Di PLTU Asam Asam 2 x 65 MW
[46 2005 0820024]
[48 2005 0820026]
Inovator : Joko Srimulyanto PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Inovator : Sapto Nugroho PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah Sektor Asam Asam 2005
Abstrak : Upaya Tim Pemeliharaan PLTD Tarahan Menekan gangguan pada mesin SWD 16 TM dengan cara mengevaluasi gangguan dan mencarikan solusinya sehingga gangguannya tidak terulang dan setelah kita pelajari dan melakukan perbaikan pada komponen mesin yang sering trouble dengan biaya murah Alhamdulilah hasilnya baik sehingga kinerja unit juga semakin baik.
Abstrak : Gangguan pada GRID 150 kV yang disebabkan oleh lepasnya jaringan 150 kV atau outgoing feeder 20 kV akan menyebabkan kejutan tegangan berupa drop tegangan sesaat yang terasa sampai ke PLTU Asam Asam.
Mengganti Spare Part Mesin SWD 16 TM Dengan Spare Part Yang Ada Dipasaran Dengan Tidak Mengurangi Optimalisasi Mesin Pembangkitan (Flexibel Hose Jaket Water)
Drop tegangan sesaat ini sering menyebabkan Coal Feeder yang berfungsi untuk pengaturan suplai batubara ke Pulverizer menjadi OFF yang bila tidak segera dinormalkan lagi akan berakibat Pulverizer juga ikut OFF dan unit PLTU akan derating ke beban 50% dengan support minyak LFO bahkan dapat menyebabkan trip bila ada gangguan peralatan pendukung lainnya. Perlu kesigapan operator untuk secepatnya menormalkan Coal Feeder sebelum Pulverizer OFF. Hal ini sangat mengganggu keandalan Unit PLTU sebagai penyuplai listrik terbesar di Sistim Kalsel-Kalteng.
[47 2005 0820025] Inovator : Tim Har PLTD Tarahan
PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Abstrak : Mengganti Spare Part Mesin SWD 16 TM dengan spare part yang ada dipasaran dengan tidak mengurangi optimalisasi mesin pembangkitan (Flexibel Hose Jaket Water) dilatarbelakangi oleh biaya operasional dan pemeliharaan diperketat tetapi unit harus tetap berproduksi maksimal efisien ekonomis dan andal. Hal ini dilakukan karena bahan lebih mudah didapat dipasaran dengan harga yang lebih murah dari spare part aslinya. Selain itu dibutuhkan ketelitian dan evaluasi dalam mencari bahan agar sama dengan aslinya dan tidak mengurangi keandalan unit.
39
PLN LITBANG
Dari hasil investigasi ditemukan bahwa saat terjadi drop tegangan sesaat, Controller di Coal Feeder terganggu dan mengirimkan sinyal OFF ke DCS yang direspon oleh DCS dengan mengirimkan output OFF ke Controller Coal Feeder lagi dan Inverter di Coal Feeder sehingga akhirnya Coal Feeder OFF. Dalam inovasi ini dilakukan modifikasi sumber power Controller sehingga saat terjadi drop tegangan tidak dirasakan oleh Controller. Hasil akhirnya Coal Feeder tidak terganggu lagi dan keandalan unit PLTU meningkat dalam melayani Sistim kelistrikan Kalsel-Kalteng. Keuntungan secara finansial yang diharapkan yaitu menghindari hilangnya kesempatan menjual energi listrik (kWh) karena unit derating, trip bahkan black out serta menghindari bertambahnya biaya operasi karena saat unit derating, trip atau black out memerlukan support minyak LFO yang lebih mahal harganya dibanding batubara. Sedang keuntungan non finasial yang diharapkan adalah kepuasan pelanggan karena PLN dapat menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standar mutu dan keandalan.
40
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Penghematan Energi Listrik Dengan Cara Modifikasi Exhaust Fan Electric Ke Cyclone Turbine Ventilator Di PLTU Asam Asam 2 x 65 MW [49 2005 0820027] Inovator : Edi Suparmanto PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah Sektor Asam Asam Abstrak : Penghematan energi listrik merupakan kebijaksanaan Pemerintah yang harus dilaksanakan seluruh masyarakat pengguna energi listrik, PLN yang ditugaskan sebagai Pembangkit, Penyalur serta Distribusi kepada konsumen harus memberi contoh serta memotivasi kepada konsumen agar dapat menghemat energi listrik melalui beberapa cara dan media namun contoh yang dilakukan oleh PLN belum pernah disosialisasikan menyebabkan masyarakat beranggapan bahwa penghematan energi listrik hanya untuk sebagian masyarakat saja. Penggantian Exhaust fan electric ke Cyclone Turbine Ventilator merupakan suatu contoh penghematan energi listrik dan penghematan biaya pemeliharaan serta dapat meningkatkan produk dalam negeri dan tidak tergantung produk luar negeri. Dalam inovasi ini dilakukan modifikasi penggantian Exhaust fan electric ke Cyclone Turbine ventilator pada Gedung Bengkel dan Gudang penyimpanan barang spare part. Keuntungan secara finansial yang diharapkan yaitu Energi listrik yang dipakai pada pemakain sendiri dapat dikurangi dan dapat disalurkan ke sistem.
Pemantauan Kondisi Jaringan Dan Server Dengan NAGIOS [50 2005 0830001] Inovator : Irvan Kristianto, Maringan Sitanggan, Refdy PT PLN (Persero) Wilayah Papua Abstrak : Pemantauan kondisi jaringan dan server menjadi sangat penting di saat jaringan
41
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 atau server mengalami kondisi tidak normal akan menyebabkan kehilangan pendapatan. Monitoring yang dilakukan harus mirip/meniru dengan perilaku sistem, proses , atau user terhadap jaringan dan server. Untuk mempermudah admin dan mempercepat penanganan gangguan, dibangunlah monitoring otomatis yang menggantikan peran admin jaringan/server melakukan pemantauan terhadap jaringan dan server. Dalam membangun monitoring otomatis harus memperhatikan beban sistem, beban jaringan, dan peringatan kondisi tidak normal kepada administrator. Dipastikan pula sistem monitoring bekerja terus menerus melakukan pemantauan. Dengan adanya monitoring otomatis, admin dapat mengetahui gangguan sebelum pengguna mengetahui, mempercepat analisa dan penanganan gangguan, dan mengurangi waktu henti layanan sistem bila terjadi gangguan.
Sistim Announciator Terpadu (Sandu - 24 Exp) [51 2005 0830002] Inovator : M. Nunung Nugraha, Tatan Rustandi, Uung Bunyamin, Supriatna PT PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Barat Unit Jasa Teknik Bandung Abstrak : Untuk mengatasi suatu permasalahan maka dibutuhkan analisa yang cepat, tepat dan akurat hal ini harus didukung oleh data yang rinci, waktu kejadian dan kronologis permasalahan yang lengkap. Seperti halnya gangguan pada instalasi listrik tegangan tinggi, data announciator yang bekerja di Gardu Induk pada saat terjadi gangguan akan sangat membantu untuk melakukan Analisa gangguan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Data announciator yang diperlukan untuk mempercepat analisa gangguan adalah data yang lengkap sebagai berikut : - data harus lengkap dan rinci - tanggal dan waktu terjadinya gangguan - data cepat sampai kepada yang mempunyai otoritas pengambilan keputusan - data dapat disimpan dalam file memory - data mudah didapat baik secara hard copy maupun soft copy .
42
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Berdasarkan hal tersebut maka kami mencoba merekayasa dan mengaplikasikan PC untuk mendapatkan kriteria data sesuai yang kita inginkan untuk mempercepat analisa gangguan pada sistem instalasi listrik tegangan tinggi. Rekayasa yang kami lakukan adalah membuat sistem announciator terpadu di Gardu Induk yang selanjutnya kami beri nama “ SAndu-24 Exp “.
Strategi Pengendalian/Pengamanan Pendapatan [52 2005 0830003] Inovator : H.M Risbudiharta, Azhari, Asli, R. Nur Sahid, Yessi Indra PT PLN (Persero) Wilayah Sumbar Kantor Cabang Solok Abstrak : Inovasi ini intinya adalah lebih menitikberatkan pada pengamanan uang perusahaan serta mengarah pada percepatan Cash in Flow, sehingga likuiditas perusahaan lebih terjamin demi kelancaran operasional rutin maupun investasi. Kebanyakan unit Cabang tidak mengetahui berapa jumlah Saldo Bank Receipt dengan pasti. Jika dilihat pada Buku Besar aplikasi GL Magic jumlahnya tidak besar, namun jika dibandingkan Remise keluar Ranting/Rayon dengan Remise masuk Cabang jumlahnya bisa mencapai Milyaran rupiah. Jika diilustrasikan pendapatan PT. PLN (PERSERO) kurang lebih Rp. 5 Trilyun tiap bulannya, sementara Saldo Remise diperkirakan Rp. 500 Milyar yang masih beredar di Bank Receipt. Seandainya perhitungan Jasa Giro Bank adalah 0,5% x Rp. 500 Milyar = Rp. 2,5 Milyar. Jadi pendapatan perusahaan yang hilang dari Jasa Giro Bank Rp. 2,5 Milyar setiap bulannya jika dianalisa dari sisi Saldo Remise. Dengan penerapan inovasi Strategi Pengamanan Pendapatan yang tepat dan akurat, diharapkan dapat memantau pengawasan Saldo Kas dalam Perjalanan secara harian, untuk dapat diambil tindakan lebih lanjut sesuai prosedur guna mengantisipasinya, sehingga dapat meminimalisasi/mengurangi secara bertahap Saldo Kas dalam Perjalanan.
43
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Recloser Control Rakitan Sendiri Berbasis Teknologi Mikrokontroler Lengkap Dengan Fasilitas Telekontrol, Telesignal Dan Telemetri Melalui Modem GSM [53 2005 0830004] Inovator : Erik Jenjen Suherlan, ST PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Cabang Solok Abstrak : Inovasi ini menawarkan panel recloser control rakitan sendiri (remote) dengan harga jauh lebih murah (5,41% harga standar, saving Rp. 80.024.000,00 per unit) karena fungsi-fungsinya disesuaikan dengan kebutuhan, lebih mudah untuk diperbaiki dan sudah dilengkapi fasilitas telekontrol, telesignal & telemetri (SCADA). Teknologi proteksi dan pengendalian yang digunakan berbasis mikrokontroler Atmel terbaru Seri-S yang bisa langsung diprogram atau disetting dengan PC/Laptop, sehingga modul display dan I/O jauh lebih sederhana dan lebih murah. Belajar dari pengalaman kerusakan panel-panel recloser standar, antarmuka pengendali dengan modul I/O kami tambahkan optocoupler, disamping perbaikan disisi proteksi tegangan lebih, grounding dan potensial bonding. Fungsi telemetri & telecontrol menggunakan komunikasi data GSM modem (CSD) memanfaatkan ponsel bekas (AT command standar), dirancang berkemampuan mengirimkan 64 karakter berupa data pengukuran tegangan dan arus tiga fasa, arus gangguan, indikasi gangguan, status open/close, trip counter dan setting arus beban. Kapasitas telemetri & telasignal tersebut jauh lebih besar daripada kapasitas komunikasi data di DCC-DCC standar milik PLN, dimana data yang dikirim oleh remote unit telemetri DCC hanya 1 fasa data tegangan & arus ditambah enam status/control (O,C,CO,CC,PSF,HFD). Modul power supply menggunakan UPS 12000 kVA (dry cell) termodifikasi, lebih sederhana dan jauh lebih murah. Hal ini berbeda dengan power supply standar panel control recloser yang menggunakan blok konverter DC-DC, charging capacitor 400V dan charger switch mode. Desain permulaan panel control recloser ini cukup layak untuk mengendalikan recloser yang terpasang pada SUTM dengan beban di atas 40A, tanpa telemetri data tegangan 3ph, dan stasiun master/sentralnya baru menggunakan software Hyper Terminal Windows.
44
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Bersama-sama dengan inovasi motorized LBS pole top rakitan sendiri (ARLBS), otomatisasi pole & CT mounted fault detector (PCMFD), sadapan energize-status di beberapa trafo distribusi, dan telemetri GH RC, kesemuanya akan membangun Konsep Sistem otomasi 20 kV atau SCADA Alternatif Berbasis Komunikasi GSM.
Modul Motorized Ekonomis Pada Pole Top Air-Insulation Load Break Switch Tegangan Menengah Berkemampuan Remote Berbasis Mikrokontroler Dan Komunikasi GSM (ARLBS) [54 2005 0830005] Inovator : H.M Risbudiharta, Erik Jenjen
Suherlan, ST, Johanes Tagri, Bima Triatmojo, AMD PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Cabang Solok Abstrak : Pole top Air-Insulation Load Break Swicth TM, selalu dirancang untuk digerakan secara manual oleh petugas lapangan. Naskah Inovasi ini memaparkan ARLBS, yaitu penambahan modul motorized ekonomis pada pole top air-insulation LBS untuk keperluan otomatisasi remote sistem 20 kV melalui modem GSM rakitan.
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Penggunaan Kamera Digital Dan Penerapan Teknologi Character Recognition Dan Image Processing Dalam Pencatatan Dan Pengolahan Stand kWH Meter Pelanggan (Cater Kadip) [55 2005 0830006] Inovator : Erik Jenjen Suherlan, ST PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Cabang Solok Abstrak : Inovasi ini menggagas penggunaan kamera digital dan penerapan teknologi character recognition atau image processing dalam pencatatan dan pengolahan stand kWh meter pelanggan PT PLN (Persero), kami beri nama CATER KADIP. Petugas cater tidak lagi membaca kemudian mencatat stand kWh meter, tetapi cukup dengan mengambil citra stand kWh menggunakan kamera digital. Citra stand kWh meter yang diambil sedemikian rupa sehingga mengandung tiga jenis informasi, yaitu tanggal pencatatan meter, identitas pelanggan dan citra stand meter.
Teknologi yang digunakan berbasis mikrokontroler Atmel terbaru seri-S yang bersifat On System Programming. Mikrokontroler diprogram supaya berfungsi sebagai Programmable Logic Controller (PLC) dan juga sebagai pengendali modem dengan skema telekontrol & telesignal (tanpa telemetri). Telesignal ARLBS rancangan terbaru minimal mencakup status Open/Close dan status sensor tegangan TM 3ph di sisi beban.
Proses selanjutnya adalah pengolahan citra dengan menggunakan software khusus (bila kita pesan) sehingga ketiga informasi tersebut diekstrak secara otomatis dan langsung dimasukkan ke dalam database sitem informasi penjualan dan pelayanan pelanggan. Berdasarkan data di Ranting Sungai Rumbai Cabang Solok, analisa manfaat penerapan konsep ini dalam 5 tahun akan memperbaiki akurasi catat meter dari 60% menjadi 100% serta menurunkan losses non teknis akibat kWh yang cenderung menumpuk di pelanggan.
Pada rancangan ARLBS Versi-1 yang sudah dipamerkan pada Rapat Kinerja Wilayah Sumbar di Alahan Panjang, teknologi kendalinya lebih sederhana yaitu memanfaat nada dering buzzer dan rangkaian rele untuk mengakses pin-pin modem/handphone. Telesignal ARLBS Versi-1 hanya berupa status open atau close. Kelebihannya adalah lebih sederhana, serta biaya investasi & operasional lebih ekonomis.
Manfaat non finansial berupa kemudahan petugas pencatat dan pengolah stand kWh, menurunkan jumlah koreksi rekening dan meningkatkan citra perusahaan. Biaya untuk penerapan konsep ini berupa pengadaan kamera digital (satu unit per tiga petugas cater) dan pengadaan software character recognition. Benefit Cost Ratio CATER KADIP 18,58.
Aplikasi motorized LBS pada remote-keypoint (percabangan) SUTM, memperlihatkan kepada kita bagaimana fantastisnya perbedaan biaya untuk solusi remote-keypoint dengan menggunakan ARLBS.
45
PLN LITBANG
46
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 On Line Dengan Frequensi 2,4 GHz Di UPJ Serang [56 2005 0830007] Inovator : Rais Ediyana Masdar
Wahyu Ismail PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Abstrak : Perangkat yang dimaksud adalah suatu produk teknologi media komunikasi yang bekerja dengan frekquensi 2,4 GHz, kecepatan 11 Mbps dan mempunyai jangkauan point to point 20 Km, difungsikan sebagai pengganti kabel Local Area Network (LAN) untuk menciptakan system ON-LINE dengan mempertimbangkan sistim pengamanan yang baik. Implementasi ON-LINE dengan perangkat dimaksud di UPJ Serang secara teknik adalah pemasangan 1 (satu) Base Unit di kantor UPJ Serang dan 3 (tiga) Remote Base atau client di 3 (tiga) titik loket pembayaran (1 KUD dan 2 Bank), dimana telah berfungsi dengan baik sejak bulan November 2003 sampai saat ini. Dampak dari pemasangan perangkat ini di UPJ Serang adalah 3(tiga) titik pelayanan penjualan rekening listrik yang sudah terkoneksi sebelumnya baik dengan LAN ataupun kabel pilot menjadi bagian dari ON-LINE tersebut Kendala yang pernah terjadi bukan pada peralatan ini, melainkan putusnya aliran listrik pada perangkat ini yang disebabkan putusnya fuse/sikring. Secara teknik perangkat ini sudah memberikan unjuk kerja yang positip (sebagai media jaringan LAN) dan tidak terjadi kerusakan data pencetakan rekening listrik dalam pengoperasian aplikasi CIS-BT.
47
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Sebagai Salah Satu Sarana Efisiensi Waktu Di Dalam Perusahaan [57 2005 0830008] Inovator : Astri Christanti Surbakti, James Andrew Manalu PT Indonesia Comnets Plus Abstrak : Pengelolaan data kepegawaian pada dasarnya adalah suatu kegiatan yang mencakup penyimpanan data dan bagaimana penyajian data tersebut pada saat dibutuhkan. Dalam proses penyimpanan data yang dilakukan secara manual terkadang dapat terjadi kesalahan sumber data yang disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah rusaknya data, ataupun hilangnya data. Kelalaian dalam hal penyimpanan data yang dilakukan secara manual dapat menghambat proses kerja secara langsung maupun tidak langsung. Inovasi ini mengubah proses penyimpanan manual tersebut menjadi penyimpanan elektronik yang dilakukan dengan bantuan perangkat keras komputer. Sistem Informasi Management Kepegawaian ini merupakan sebuah perangkat lunak yang diharapkan dapat menangani masalah pengelolaan data kepegawaian dalam suatu perusahaan serta menghasilkan informasi kepegawaian secara cepat, tepat, dan akurat. Adapun data-data yang dikelola antara lain data pegawai, data gaji dan peringkat dimana sistem dapat mengingatkan pegawai-pegawai yang akan naik gaji ataupun naik peringkat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat melakukan proses monitoring terhadap kinerja dan produktivitas pegawai.
48
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Perangkat Antrian Pelayanan Berbasis Jaringan (Que System Network) [58 2005 0830009] Inovator : Eddy Murwanto, ST, Santjoko PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan Dan Jaringan Bojonegoro Abstrak : Perangkat Antrian Pelayanan, PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Bojonegoro wilayahnya terdiri dari 3 (tiga) Kabupaten yaitu Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Sebagian besar pelanggannya adalah tarif rumah tangga atau sebesar 84% dari 588.442 pelanggan. Walaupun pencetakan dan pembayaran rekening listrik telah dilakukan secara siklis dengan 2 (dua) gelombang mulai bulan Juli 2001, akan tetapi perilaku pelanggan dalam membayar rekening listrik belum banyak berubah yaitu membayar rekening listrik ditanggal-tanggal akhir periode pembayaran sehingga pada tanggaltanggal tersebut terjadi antrian yang cukup banyak. Melihat kondisi yang demikian, maka dibuatlah perangkat antrian pelayanan berbasis jaringan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, menghindari saling serobot, kesalahan menyebut nama, salah bayar bila nama pelanggan sama dan lainlain.
Pengolahan Data Aset Jaringan Distribusi Dalam Rangka Rencana Pembentukan UPJ Kutowinangun Dengan Program Aplikasi Data Aset Jaringan Distribusi [59 2005 0830010] Inovator : Sukemi PT PLN (Persero) APJ Cilacap Abstrak : Program Aplikasi Data Aset Jaringan Distribusi adalah merupakan perangkat lunak (Software) yang sengaja dibuat dengan menitikberatkan pada kebutuhan lapangan dengan memperhatikan tingkat perkembangan pengolahan data di PT PLN (Persero) APJ Cilacap. Perangkat lunak ini
49
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 dibuat dengan menggunakan Program Microsoft Access XP dengan bahasa pemrograman visual basic. Pemilihan perangkat lunak ini, karena dianggap paling simple, mudah mengoperasikannya dan dianggap mampu menangani permasalahan database aset jaringan distribusi distribusi di PT PLN (Persero) APJ Cilacap sehingga hasilnya lebih akurat dan efesien. Dengan adanya rencana pemekaran UPJ Kebumen menjadi UPJ Kebumen (UPJ lama) dan UPJ Kutowinangun (UPJ baru) maka penulis mencoba menerapkan program aplikasi Data Aset Jaringan di kedua UPJ tersebut, dimana data aset jaringan yang ada sangat diragukan kebenarannya. Dengan adanya penerapan program aplikasi data aset jaringan distribusi di kedua UPJ tersebut secara real time, maka database yang ada diharapkan sesuai dengan kondisi sebenarnya dilapangan. Sedangkan manfaat dari program aplikasi data aset jaringan distribusi ini adalah untuk data pendukung : analisis susut teknis, rencana pemeliharaan jaringan, tingkat mutu pelayanan dsb.
Sistem Informasi Manajemen Gardu Distribusi [60 2005 0830011] Inovator : Mulyono PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan Dan Jaringan Jember Abstrak : Karya Tulis ini pada dasarnya dibuat sebagai evaluasi dari pembuatan Aplikasi Monitoring Gardu Distribusi yang sudah digunakan di PT PLN (Persero) APJ Jember secara total sejak tahun 2002. Dalam Karya Tulis ini Penulis mencoba menjelaskan manfaat dari terbentuknya Aplikasi ini secara langsung maupun tidak langsung terhadap Perusahaan. Dari hasil evaluasi bahwa Aplikasi ini merupakan pemicu effisiensi di bagian lain seperti effisiensi dalam penggunaan atau pemanfaat asset dalam hal ini trafo distribusi baik dilihat dari optimalisasi pembebanan maupun dari optimalisasi usia operasinal (life time) trafo tersebut. Aplikasi ini dapat menyajikan informasi secara cepat tentang kondisi pembebanan dari suatu trafo secara terinci disertai foto lokasi trafo tersebut dipasang.
50
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
Aplikasi ini dapat dikembangan dengan memanfaatkan data hasil survei Sistem Layanan Kelistrikkan (SLK) yang semula hanya digunakan untuk Aplikasi Manajemen Pelayanan Gangguan (AMPG) untuk mendapatkan atau menentukan jumlah gangguan per Pelanggan yang selanjutnya digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi biaya beban kepada Pelanggan tersebut. Dengan pemanfaatan data hasil survei SLK dan Data Induk Langganan (DIL) maka didapat rekapitulasi jumlah kWh Jual per SLK maupun per Gardu Trafo, hal ini dapat dikembangkan untuk mendapatkan jumlah kWh jual per penyulang.
Maksud dari inovasi pengontrolan water treatment system adalah untuk meningkatkan keandalan operasional unit PLTA Kota Panjang, khususnya water treatment system. Dengan dilakukan inovasi pengontrolan water treatment tersebut dari scada PLTA. maka operator di control room dapat mengetahui kondisi water treatment, mereset alarm dan dapat menstart stop pompa di water treatment dari scada sehingga dapat meningkatkan keandalan operasi water treatment dan pada akhirnya dapat meningkatkan keandalan operasi unit.
Sistem Informasi Peralatan Dan Pemeliharaan Gardu Induk Pengontrolan Water Treatment System Melalui Scada (RSView32) Unit PLTA Kota Panjang Sektor Pembangkitan Pekanbaru [61 2005 0830012] Inovator : Abdul Rohim, Syaiful Bahri, Hery Affandi, M. Rusdi PT PLN (Persero) Kit Sumbagut Sektor Pembangkitan Pekanbaru Unit PLTA Kota Panjang Abstrak : PLTA Kota Panjang merupakan salah satu unit pembangkit yang sangat berperan penting didalam sistem ketenagalistrikan SUMBAR RIAU JAMBI (SRJ). Didalam operasional PLTA Kota Panjang khususnya Turbin Generator sangat didukung oleh peralatan-peralatan bantu (auxiliary). Salah satu alat bantu yang menunjang pengoperasian unit PLTA Kota Panjang adalah water treatment system. Water treatment system adalah bagian yang menyuplai air ke shaft seal system, cooling water system, air fasilitas gedung dan juga untuk hydrant fire yang harus bersih. Sehingga water treatment sangat dibutuhkan sekali demi kelancaran operasional unit. Didalam operasional water treatment system sebelumnya masih secara local, dimana jika terjadi alarm ataupun gangguan peralatan di water treatment tidak dapat diketahui dari control room secara pasti karena hanya audible alarm yang muncul di control room. Untuk memastikan gangguan, operator harus menuju water treatment room yang berjarak ± 700 m dari control room. Untuk kelancaran operasional PLTA Kota Panjang khususnya water treatment system maka kami membuat inovasi pengontrolan operasi water treatment system melalui SCADA (RSView32), dimana semua alarm maupun gangguan dapat dimonitoring dari control room.
51
PLN LITBANG
[62 2005 0830013] Inovator : M Ikhsan Asaad, William R Kasoa PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel & Sultra Area Penyaluran & Pengatur Beban Sistem Sulsel Makasar Abstrak : Untuk mendokumentasikan peralatan gardu induk pada suatu sistem tenaga listrik secara baik begitu sulit, sehingga terkadang untuk mencari suatu data, dibutuhkan waktu yang cukup lama. Dan terkadang ada perbedaan nama satu peralatan. Sistem informasi peralatan dan pemeliharaan gardu induk ini dibuat untuk menjawab masalah yang dikemukakan diatas, yang pada kenyataannya kadang terjadi di PT. PLN (Persero) AP2B, utamanya dalam mengelolah data-data yang ada, baik itu peralatan, pekerjaan pemeliharaan dan analisanya. Sistem informasi ini mempunyai database dan menggunakan SQL server sebagai media database serta Visual Basic untuk membuat tampilan setiap gardu induk sesuai keadaan yang sebenarnya. Database gardu induk mendata semua peralatan, baik data teknis dan akutansi, selain itu untuk mempertahankan database tetap benar sesuai keadaan sebenarnya (terupdate selalu), maka database dilengkapi sistem pemeliharaan antara lain batere, PMT, CT, Rele, kubikel, agar pekerjaan dilokasi sebenarnya dapat mengkoreksi jika terjadi perubahan dan jika data belum ada pada database. Untuk analisis dilengkapi juga dengan perhitungan koordinasi rele, serta yang tak kalah pentingnya adalah pendokumentasian segala hal yang berkaitan dengan peralatan atau catatan peralatan. Catatan ini berupa sejarah, gangguan peralatan tersebut. Bukan hanya itu, yang terpenting adalah karena pembuatan sistem informasi peralatan dan pemeliharaan gardu induk ini cukup mudah, akan dijelaskan langkah-langkah
52
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 pembuatan database peralatan dan pemeliharaan ini secara sistematis, sehingga dapat dipelajari, dimengerti dan diterapkan oleh semua orang yang mempunyai masalah yang sama dan ingin keluar dari persoalan tersebut.
Cara Mudah Menganalisa Frekuensi Sistem Dengan Excel Dan Visual Basic [63 2005 0830014] Inovator : Victor Hadjon, William Randa Kasoa, Muh. Taqwa PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel & Sultra Area Penyaluran & Pengatur Beban Sistem Sulsel Makasar Abstrak : Kurangnya software yang tersedia, khususnya yang membahas analisa frekuensi utmanya cara perhitungan untuk setelan UFR, mengakibatkan jarangnya orang membahas masalah ini. Selain itu, rumitnya pengambilan data yang mengambarkan kondisi yang sebenarnya, akibat berubahnya setiap saat beban dan pembangkitan, membuat semakin jarangnya analisa ini disentuh. Dengan menggunakan Microsoft Excel dan Visual Basic, diciptakanlah karya inovasi ”Cara Mudah Menganalisa frekuensi sistem dengan excel dan Visual Basic” yang memudahkan dalam menganalisa frekuensi. Penggunaan Excel diperuntukan sebagai modul pembelajaran bagi siapa saja yang ingin menganalisa frekuensi sistem pada tingkat pemula. Sedangkan dengan Visual basic ditujukan untuk tingkat lanjut yang ingin membuat penampilan program lebih indah dan dinamis. Untuk pengimputan data dapat dilakukan secara manual dan otomatis. Otomatis disini misalnya melalui sistem SCADA, yang dapat mencatat perubahan data setiap waktu (real time). Dengan memindahkan kondisi sistem yang ada secara real ke sebuah program, dapat disimulasi dan dapat di studi, maka hasil keluaran program mampu memperlihatkan laju perubahan frekuensi dan df/dt, sehingga dapat digunakan untuk merencanakan dan mengevaluasi rele frekuensi yang digunakan. Sehingga diharapkan beban penyulang yang terlepas mendekati nilai beban pembangkit yang trip (akibat gangguan), tidak terlalu besar dan kecil selisihnya.
53
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Konsep Dan Alat Sederhana Untuk Meningkatkan Pelayanan Dan Mengotomatiskan Penjualan Bagi 80% Pelanggan PLN Mayoritas Dengan Memberi Sentuhan Mikrokontroler Pada Teknologi APP (MPPO) [64 2005 0830015] Inovator : Erik Jenjen Suherlan, ST PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Cabang Solok Abstrak : Inovasi ini menyajikan protoype alat dan sistem sederhana untuk mengotomatiskan pelayanan, meningkatkan penjualan dan memperbaharui teknologi APP bagi 80% pelanggan mayoritas. Sistem voucher berikut alat yang kami namakan Modul Pelayanan dan Pemutusan Otomatis (MPPO) ditambahkan pada APP pelanggan tegangan rendah. Analisa fungsi memperlihatkan bahwa MPPO mampu memposisikan diri dengan baik di antara konsepkonsep kWh meter, modifikasi dan variannya. Fungsi dan keuntungan penerapan MPPO yaitu meningkatkan dan mengotomatiskan pelayanan, pemutusan otomatis (menurunkan tunggakan), meningkatkan akurasi catat meter (uji petik 100%), mereduksi pencurian, menurunkan biaya operasional, mengurangi resiko kerja petugas penagihan dan semakin baiknya citra perusahaan. MPPO tentunya sangat berpengaruh positif pada penurunan losses. Fitur-fitur konsep voucher dan alat yang kami rancang berbasis teknologi mikrokontroler ini mencakup pemutusan aliran listrik, penyimpanan data hasil catat meter, layanan informasi tagihan rekening, peringatan waktu pembayaran dan keterlambatan, serta kuisioner interaktif untuk jejak pendapat dan sosialisasi program-program PLN. Produksi massal dan re-desain MPPO diharapkan bisa menekan biaya menjadi kurang dari 40% CAPEX rancangan perdana kami, sehingga benefit cost ratio MPPO akan lebih besar dari 5,025. Akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi PLN apabila PLN mampu secara ekonomis mengotomatiskan penjualan listriknya dengan alat yang PLN produksi sendiri dan bisa dijual ke perusahaan lain dengan harga sangat terjangkau.
54
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Menjangkau Sub Unit PLTA Saguling Dengan Wireless Wan [65 2005 0830016] Inovator : Rusman Tambunan, Syaiful
Bahri, Ichwal, Abdul Fitriadi, Deni Jaenudin, Agung Sulistiawan PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Saguling
Abstrak : Pada setiap pembangkit yang modern saat ini, biasanya sudah tersedia fasilitas Even Recorder dan Data Akuisisi Sistem yang berfungsi sebagai pencatat dan pengukur kinerja Pembangkitan. Sistem informasi data yang berkembang saat ini dibuat dalam bentuk Aplikasi program sehingga dapat dimonitor secara real time. Untuk monitor secara real time dibutuhkan jaringan komunikasi data, baik dalam bentuk LAN (Lokal Area Networking) atau WAN (Wide Area Networking). Komunikasi data dengan jaringan WAN yang digunakan saat ini dengan jaringan satelit atau jaringan kabel. Perkembangan teknologi informasi saat ini, komunikasi telah berkembang dengan menggunakan Microwave/Radio Link. Penggunaan Radio Link ini digunakan untuk daerah yang belum tersedia fasilitas jaringan kabel, atau sebagai alternatif biaya yang lebih murah dengan menggunakan jaringan satelit. Prinsip kerja Radio Link ini adalah pengiriman data antara 2 (dua) Radio Link, dimana antara kedua Radio Link ini harus Line Of Sight (LoS) atau tidak terjadi obstacle. Sistem ini dihubungkan dengan perangkat Radio Link dengan Frekwensi tertentu. Proses pengiriman data dari satu lokasi ke lokasi lain, Radio Link sudah terhubung dengan Server dan PC Client. Hal ini sangat memudahkan proses pengiriman data, atau monitoring kinerja suatu bidang tertentu yang sudah terprogram dalam bentuk aplikasi program.
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Pembuatan Program Aplikasi Remote Monitoring Sebagai Second Line RCC [66 2005 0830017] Inovator : Djoko Sampurno, Suharmadji Sumaretno, Edy Haryana, Herna Cahya W, Sumarjono, Darjanto, Achmad Susilo, A Ririn Fakhriani PT PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Tengah Dan DIY Abstrak : Unit Pelayanan Transmisi (UPT) merupakan first-liner pemeliharaan dan penanganan gangguan. Di masa yang akan datang, UPT direncanakan untuk menjadi maintenance control center. Agar dapat bekerja dengan baik, para operator dan staf pemeliharaan UPT memerlukan data real time sistem yang tercakup dalam wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk itu dibangun suatu sistem remote monitoring yang mengadopsi informasi yang diterima oleh dispatcher di Regional Control Center (RCC). Informasi ini diambil dengan cara menyadap data yang dikirimkan oleh dec server ke PC logger di RCC. Data yang disadap tersebut kemudian ditransmisikan melalui media fiber optic ke PC remote monitoring yang terletak di GI Pandean lamper. Informasi yang disadap mencakup event logger, alarm dan status PMT/PMS. Sistem remote monitoring ini diharapkan untuk memberikan informasi sesegera mungkin kepada operator atau staf pemeliharaan mengenai gangguan atau anomali yang terjadi sehingga tindakan penanganan dapat segera dilakukan.
Dengan pengembangan komunikasi Radio Link ini, pengiriman data dapat dilakukan melalui jaringan WAN sehingga dapat terkirim lebih cepat dan akurat.
55
PLN LITBANG
56
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Sistem Perhitungan Availability Dan Jam Kerja Trafo Daya Secara Otomatis Dengan Menggunakan Data-Data SCADA
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Modifikasi Operator Station (Centralog Video Station / CVS) Pada Main Control Room PLTU Ombilin
[67 2005 0830018]
[68 2005 0830019]
Inovator : Agus Harya Maulana, M Chaliq Fadli, Tatang Sumpena, Tonny Ferdinanto, Yudi Ahmadin, Eris Taufik Hidayat PT PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengaturan Beban Jawa Bali Unit Bidding Dan Operasi Sistem Fasilitas Operasi Dan Sistem Informasi
Inovator : Victory PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan Sektor Ombilin
Abstrak : Transformator merupakan Titik transaksi yang harus diukur keandalannya. Tolak ukur keandalan trafo diantaranya adalah Jumlah Kali padam pada periode tertentu dan Jumlah Lama padam pada periode tertentu. Data-data SCADA baik itu pengukuran maupun indikasi belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dalam karya inovasi ini kami mencoba untuk mengolah data-data SCADA tersebut dan menampilkannya kembali dalam bentuk yang lebih bermanfaat yaitu menampilkan catatan padamnya trafo, menghitung jam kerja trafo, lama padam dan kali padam pada suatu periode secara automatis dan selalu up to date. Dengan diketahuinya kinerja dan availability trafo ini diharapkan tingkat keandalan yang diharapkan dari suatu Transformer dapat selalu dijaga dan mencapai target kinerjanya. Selain itu diharapkan data-data tersebut dapat memberikan masukan untuk pengambilan keputusan perlu tidaknya suatu dilakukan pergantian atau up-rating pada suatu trafo.
57
PLN LITBANG
Abstrak : Secara garis besar Inovasi “Modifikasi Monitor dan Centralog Video Station pada MCR PLTU Ombilin” direncanakan pelaksanaannya dalam dua tahap. Pelaksanaan tahapan tersebut mengacu kepada urgency tingkat kebutuhan unit dalam menyikapi kebutuhan operasional pembangkit. TAHAP I Melakukan modifikasi untuk monitor terpasang saat ini type RGB yang mulai banyak rusak, sementara monitor type ini sulit ditemukan dipasaran dan kalaupun ada harganya sangat mahal. Untuk tahap 1 (satu) ini pelaksanaan modifikasi adalah mencoba mengganti monitor CRT type RGB dengan monitor CRT type HD 15 yang banyak tersedia dipasaran umum bahkan pasar daerah dengan harga murah. Kebutuhan monitor sangatlah penting dalam pekerjaan di unit pembangkit karena merupakan mata operator terhadap peralatan-peralatan pembangkit dalam pengoperasian unit. TAHAP 2 merupakan modifikasi kedepan untuk mengganti CPU MMI dengan existing type Versa Module Eroupa (VME) yang harga module-modulenya mencapai 1 milyar untuk satu unit CPU ke type CPU biasa yang umum dipasaran dengan OS Windows dan tentunya harga yang murah tanpa mengurangi keandalan dari operasional unit. Pelaksanaan pekerjaan ini akan membutuhkan pihak ketiga. Transisi pelaksanaan modifikasi tahap 2 telah dilaksanakan beberapa modifikasi lanjutan seperti merubah bentuk interface monitor agar bersifat fleksibel sehingga monitor dapat dipindah-pindah ke CVS lain. Modifikasi trackball operator keyboard dengan mouse PS2 biasa karena rusaknya trackball tersebut, ditambah lagi spare part yang tidak tersedia sedangkan trackball ini merupakan peralatan vital untuk operator dalam pengoperasian pembangkit.
58
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Kelestarian Lingkungan Hidup Dan Keselamatan Ketenagalistrikan
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Interactive Distance Learning PT PLN (Persero) UDIKLAT JAKARTA
[69 2005 0830020]
[70 2005 0830021]
Inovator : M T Daulay PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan Jambi Dan Bengkulu
Inovator : Juharsa, Hembang Simanjuntak PT PLN (Persero) Unit Pendidikan Dan Pelatihan Jakarta
Abstrak : Karya inovasi ini dibuat sebagai wadah untuk menampung, membahas dan mengevaluasi karya inovasi karyawan dari unit-unit PT. PLN (Persero) di seluruh Indonesia, diharapkan dengan adanya inovasi ini dapat meningkatkan efisiensi perusahaan. Karya inovasi ini berjudul “KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN”. Dalam menyusun karya inovasi ini penulis memperoleh data melalui wawancara, dan melakukan pengamatan di sekitar lingkungan. Berdasarkan hal tersebut ditemukan beberapa hal yang menjadi kewajiban kita untuk melindungi lingkungan hidup seperti pencemaran udara, air dan suara, dan penebangan hutan/pohon secara besar-besaran yang mengakibatkan lingkungan kurang lestari dan keseimbangannya karena kebutuhan manusia itu sendiri. Selain penebangan hutan yang menyebabkan lingkungan yang tidak lestari dan dapat menghilangkan fungsi hutan sebagai penyerap dan sebagai menampung air dari dalam tanah. Pembuangan limbah secara sembarangan yang dilakukan oleh setiap pabrik akan menyebabkan banyaknya ekosistem air yang rusak. Untuk menghadapi hal tersebut maka penulis memberikan saran yang harus dilaksanakan agar tidak terjadinya dampak yang buruk, seperti banjir dengan dilakukannya reboisasi dan penebangan yang teratur tanpa ada penebangan liar maka hutan sebagai penyerapan air akan melaksanakan fungsinya dengan baik. Untuk pembuangan limbah yang terjadi pada pabrik-pabrik mereka hendaknya membuang limbahnya setelah limbah tersebut diseterilkan terlebih dahulu agar tidak menyebabkan ekosistem air rusak, untuk polusi udara maupun suara sebaiknya pabrik dibangun jauh dari pemukiman penduduk dan sebaiknya pabrik tersebut menggunakan suatu alat peredam suara. Guna menunjang program itu maka PT. PLN ( Persero ) perlu adanya suatu sistem yang disebut dengan program Keselamatan Lingkungan Hidup dan Keselamatan Ketenagalistrikan yang baku dan dituangkan dalam bentuk RKAP dan CASH BUDGET.
59
PLN LITBANG
Abstrak : Interactive Distance Learning (IDL) sangat potensial untuk membuat proses belajar lebih efektif sebab peluang siswa diklat untuk berinteraksi dengan Instruktur, teman, maupun bahan belajarnya terbuka lebih luas. Siswa diklat dapat berkomunikasi dengan Instrukturnya kapan saja, yaitu melalui web database, email, dan forum. Demikian juga sebaliknya. Sifat komunikasinya bisa tertutup antara satu siswa diklat dengan Instruktur atau bahkan bersama-sama melalui papan buletin (bulletin board). Komunikasinya juga masih bisa dipilih, mau secara serentak atau tidak. Melalui Interactive Distance Learning (IDL), para siswa diklat/peserta kursus dimungkinkan untuk tetap dapat belajar sekalipun tidak hadir secara fisik di dalam kelas. Kegiatan belajar menjadi sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan ketersediaan waktu para siswa diklat/peserta kursus. Kegiatan pembelajaran terjadi melalui interaksi siswa diklat/peserta kursus dengan sumber belajar yang tersedia dan dapat diakses dari internet. Fleksibilitas kegiatan pembelajaran dimungkinkan terjadi melalui pemanfaatan teknologi komputer dan internet. Dalam kaitan ini, untuk dapat mengikuti kegiatan Interactive Distance Learning, tidak diperlukan adanya tambahan perangkat lunak tertentu di komputer yang akan digunakan, asal komputer tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas koneksi ke internet.
60
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Sistem Online Payment Point (SOPP) Primary Server [71 2005 0830022] Inovator :
PT PLN (Persero) Tarakan Abstrak : Seiring dengan dinamika kehidupan masyarakat dan kemajuan teknologi, seluruh perusahaan jasa sangat dituntut untuk selalu mengikutinya baik dari segi teknologi maupun pelayanan kepada para pelanggan atau konsumen. Semua itu dilakukan dalam rangka memberikan suatu pelayanan yang maksimal kepada pelanggan, salah satu pelayanan yang diberikan adalah melayani pembayaran rekening listrik di Payment Point secara online. Kondisi pelayanan pembayaran rekening listrik pelanggan yang dilakukan secara offline, pelanggan dikelompokkan menurut lokasi kedudukan pelanggan untuk diarahkan pada suatu tempat pembayaran. Sistem ini belum mencerminkan pelayanan yang diharapkan pelanggan karena kesempatan untuk membayar kadang-kadang terhambat oleh antrian yang cukup banyak pada tempat pembayaran tersebut dan disisi perusahaan sendiri, analisa pelunasan dan saldo rekening belum bisa dipantau secara real time. Berangkat dari hambatan pelayanan dan masih adanya kekurangan dari sistem yang ada maka dicarilah solusinya dengan melaksanakan Sistem Pelayanan Rekening Listrik secara online ( SOPP ) dengan menggunakan teknologi Client Server berbasis data RDBMS (Relation Database Management System) dan menggunakan teknologi Networking system digital subscriber line ( DSL ) yang merupakan sistem networking yang baru dikembangkan di Indonesia. Banyak hal yang dapat kita ambil dari sistem online ini diantaranya peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan analisa pelunasan, saldo rekening dapat dimonitoring secara realtime, sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengambil langkah-langkah kebijakan dalam hal penagihan rekening listrik. Sistem Online menggunakan menggunakan melaksanakan
Payment Point ( SOPP ) PLN Tarakan sudah terdapat fasilitas transaksi alat ScanReader Barcode untuk pelanggan yang ingin membayar ID CARD pelanggan fasilitas ini sangat membantu petugas dalam pelayanan, tidak hanya dalam hal percepatan pelayanan juga sangat
61
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 membantu dan mencegah human error pada saat transaksi. Dalam sistem tersebut masih banyak terdapat fasilitas-fasilitas yang tujuannya adalah mempermudah dan mengakomodasi permintaan manajemen dalam hal informasi. Yang lebih berarti bagi perusahaan adalah sistem ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan tanpa harus mengeluarkan biaya pengembangan yang berarti efisiensi bagi perusahaan. Teknologi network DSL sangat sesuai dengan kondisi geografis daerah yang mempunyai banyak bukit-bukit atau permukaan daerah yang tidak datar hal ini dikarenakan media komunikasi menggunakan kabel twisted pair yang dapat dipasang langsung melalui tiang-tiang listrik PLN, dari segi biaya pembangunan juga cukup relative murah dan keandalan sistem cukup baik.
Sistem Off Line Keypad Di PT PLN (Persero) Melaya NONE
[72 2005 0830023] Inovator : I Ketut Karmajaya, Suparno, I
Kadek Ardadik, IB Surya, Edy M Nurul PT PLN (Persero) Melaya Area Pelayanan Negara
Abstrak : Seiring dengan bertambahnya penduduk yang ingin menikmati fasilitas listrik maka akan mengakibatkan semakin bertambah biaya operasi dan pendapatan. Untuk itu sangat diperlukan suatu pelayanan yang baik dan memadai didalam penerimaan dan mengelola pendapatan, khususnya pendapatan yang diperoleh dari penjualan aliran listrik (PAL) atau disebut penjualan rekening listrik sehingga perusahaan tidak mengalami penundaan pendapatan. Guna mengatasi kendala tersebut diatas dan dengan tujuan percepatan pendapatan ( Cash in flow ) diperlukan suatu penanggulangan yang tepat, efisien dan mampu mengimbangi kemajuan teknologi masa yang akan datang. Dalam rangka mempersiapkan diri di era globalisasi menuju layanan kelas dunia, dengan persaingannya sangat ketat, untuk itu diperlukan efisiensi didalam berbagai bidang. Berpijak dari hal tersebut diatas maka timbul pemikiran untuk membuat suatu aplikasi sederhana bagaimana supaya pembayaran rekening tidak dicetak terlebih dahulu di kantor PLN akan tetapi langsung diserahkan ke - kantor pelayanan terdepan / payment point KUD atau dengan kata lain bersifat Off line. Dengan tujuan pemanfaatan sarana yang sudah ada seperti : Bar Code Handy Terminal BHT/Keypad, label Bar Code, Transfaran Lamminating dan Printer DR 300 diharapkan menjadi sarana yang efektif dan efesiensi serta dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
62
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Sistem Perangkat Lunak (Software) yang dioperasikan pada operating system Windows 98/XP yang didalamnya terdapat dukungan berupa : Sistem Aplikasi KeyPad.
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Sistem Informasi Trip Penyulang Melalui SMS Pada Scada APD Bali [74 2005 0830025]
Sistem Informasi Manajemen PLN APD Bali Berbasis Web [73 2005 0830024] Inovator : Nanang Prasetyo
PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pengatur Distribusi Bali Abstrak : Sistem Informasi Manajemen APD Bali merupakan sistem informasi berbasis web, dimana semua informasi mengenai data potensi dan produksi ketenagalistrikan yang menjadi tanggung jawab APD dapat dimonitor dan dikendalikan dalam bentuk visual dan database yang tersentralisasi. Informasi yang dapat disajikan adalah data-data detail alat produksi berikut spesifikasi teknisnya, semua data even log baik kejadian, beban, pengukuran dan gangguan yang dimonitor dan dikendalikan oleh dispacther sebagai data pengusahaan serta menampilkan data SOP sebagai sarana pembelajaran online standart operasional prosedure berbagai kegiatan di APD. Selain itu sistem informasi manajemen APD Bali ini dapat menampilkan monitoring power quality meter semua GI yang telah terhubung dengan APD secara realtime. Sistem ini dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem informasi data warehousing yang akan membantu manajemen dalam mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat serta dapat memonitor kualitas daripada pelayanan ketenagalistrikan kepada masyarakat secara realtime dimana saja dan kapan saja dalam lingkup intranet PLN.
63
PLN LITBANG
Inovator : P. Tampubolon PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pengatur Distribusi Bali Abstrak : SMS (Short Massage Service) merupakan merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk mengirim informasi secara wireless dengan wilayah jangkauan yang cukup luas dan waktu pengiriman yang relatif singkat. Aplikasi berbasis SMS ini dapat dimanfaatkan pada sistem SCADA di PLN APD BALI. SCADA yang menggunakan aplikasi Citect sebagai HMI (Hum an Machine Interface) akan dapat difungsikan mengirimkan alarm melalui SMS pada individu yang memiliki priviledge mengetahui kejadian/alarm pada sistem SCADA. Selain itu juga dapat dimanfaatkan terpisah untuk mengirimkan SMS secara manual melalui window aplikasi SMS Gateway. Didasari oleh kebutuhan tersebut, maka PLN APD-Bali membangun software SMS Gateway yang dapat di integrasikan dengan sistem SCADA yang existing. Dimana selain karena SMS gateway dapat berinteraksi dengan SCADA juga dapat memenuhi kebutuhan mobile reporting dengan solusi via SMS jauh lebih efektif dan efisien daripada Internet/GPRS/ PDN, juga mudah dalam instalasi dan penggunaan serta mengakomodasikan segala kebutuhan data dapat dilakukan oleh pengguna dengan melakukan modifikasi program dengan aplikasi lain sehingga SMS Gateway berfungsi sebagai jembatan pengirim SMS. Untuk melakukan mengiriman SMS berdasarkan suatu group agar hanya spesifik untuk ponsel tertentu dan dalam waktu yang terbatas . Sistem informasi gangguan penyulang melalui SMS ini, akan membantu manajemen dalam mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat serta dapat memonitor kualitas daripada pelayanan ketenagalistrikan kepada masyarakat secara realtime dimana saja dan kapan saja dalam lingkup jangkauan SMS.
64
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Optimalisasi Kinerja Peralatan Transmisi Dengan Metode Kartu Gesek Dan Kotak Informasi [75 2005 0830026] Inovator : Tim HAR Tragi Padang PT PLN (Persero) P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Padang Transmisi Dan Gardu Induk Padang Abstrak : Kondisi jaringan trasmisi 150 kV di Sumatera sangat sulit dipantau karena kondisi geografis. Salah satu pengawasannya yaitu mandor line. Karena mandor line tidak terikat pada kontrak dan perjanjian kerja maka agar kerja dari ML itu optimal dalam mengawasi kondisi jaringan dibuat suatu teknik dan mekanisme menggunakan kartu check list dan kotak informasi.
Integrasi Peta Digital Geografis (GIS) Dan Peta Skematik Jaringan Distribusi Dalam Aplikasi Analisa Jaringan Distribusi
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Dalam peta geografis digital jaringan distribusi digambarkan sesuai dengan routenya, sehingga untuk menampilkan seluruh jaringan distribusi pada suatu area pelayanan akan nampak ruwet, terutama pada daerah yang mempunyai route jalur kabel tanah dengan kerapatan tinggi misalnya didekat Gardu Induk atau Gardu Hubung. Untuk keperluan operasi jaringan, petugas operasi jaringan lebih familiar menggunakan peta skematik single line diagram karena konektivitas hubungan antar penyulang atau jaringan distribusi akan lebih mudah dipahami. Penggambaran peta skematik single line diagram yang ada sekarang ini, adalah pada masing-masing penyulang saluran tegangan menengah dan digambarkan hanya jaringan pada sub-area yang menjadi tanggung jawab masing-masing unit pelayanan. Jika satu penyulang saluran tegangan menengah melayani lebih dari satu sub-area pelayanan maka untuk menggambarkan peta skematik penyulang secara lengkap perlu dikumpulkan peta skematik single line diagram penyulang dari masing-masing sub-area pelayanan. Demikan pula penggambaran peta digital geografis, dilakukan oleh masingmasing area sesuai dengan tanggung jawabnya. Untuk menggambarkan area pelayanan gardu induk yang melayani lebih dari satu area (APJ) perlu digabungkan peta dari masing-masing area yang belum tentu sama titik koordinat referensinya.
Hemat Energi, Hidup Cerdas (Membangun Kesadaran Dan Kecerdasan Masyarakat Dalam Upaya Penghematan Energi)
[76 2005 0830027] Inovator : Ir. Adi Subagio, Pramudji, Nurjanah PT PLN (Persero) Jasa Enjiniring Abstrak : Pada beberapa unit pelayanan jaringan pelanggan PLN, telah dikembangkan pemetaan secara digital (GIS) terutama pada jaringan distribusi tegangan rendah. Penggunaan peta geografis digital yang ada sekarang ini, kebanyakan hanya digunakan fungsi informasi inventori asset jaringan tegangan rendah dan fungsi pelayanan pelanggan.
65
PLN LITBANG
NONE
[77 2005 0830028] Inovator : Tim Audit Internal PT PLN (Persero) Batam
Abstrak : PT PLN sebagai perusahaan milik pemerintah yang bergerak dibidang jasa ketenegalistrikan berperan untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan atau masyarakat. Dalam upaya peningkatan pelayanan tersebut hendaknya PT PLN dapat memberikan contoh dan sosialisasi program kepada masyarakat atas budaya pemakaian listrik yang efektif dan efisien. Diharapkan dengan sosialisasi tersebut nantinya akan terjadi sinergi dan kesinambungan yang seimbang antara kebutuhan energi listrik dan suplai energi yang diberikan oleh PLN. Kunci dari gerakan penghematan listrik adalah kesadaran dari seluruh masyarakat itu sendiri baik dari pelaku ekonomi dan pembangunan maupun dari sektor rumah tangga.
66
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Tanpa keterlibatan masyarakat, sulit untuk melakukan gerakan penghematan energi secara nasional. Paling tidak terdapat empat langkah penghematan, yaitu : pengaturan operasional peralatan listrik pemilihan dan pemanfaatan peralatan yang mengkonsumsi sedikit energi perubahan desain atau arsitektur bangunan perubahan sikap/attitude, agar pelangganpelanggan tidak menyalakan peralatan listrik yang tidak perlu dinyalakan terutama pada waktu siang dan pada saat beban puncak.
Alat Pengupas SUTM HIC (Half Insulated Cable) [78 2005 0840001] Inovator : Tim APJ Bogor PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, Area Pelayanan dan Jaringan Bogor Abstrak : Alat ini sangat berguna sekali untuk pekerjaan pada jaringan saluran udara tegangan menengah khususnya half insulated cable ( hic ) baik secara on line maupun off line.
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 pembakar
llimbah yang kami beri nama ” APL MANUAL ”
APL Manual ini didesain dan dibuat secara sederhana dengan memanfaatkan bahan / material bekas eks-PLTD Waena Jayapura. APL Manual ini menggunakan media logam / baja tahan api yang memanfaatkan Klep Mesin bekas dan Liner bekas. Klep Mesin dan Liner bekas sebagai tungku pembakaran tersebut diletakkan di dalam drum bekas sebanyak 5 buah yang disusun keatas sebagai tempat pembakaran limbah sekaligus sebagai cerobong asap. Prinsip kerja Ingenerator sangat sederhana yaitu dengan membakar dan membarakan Klep mesin tersebut dengan bahan bakar limbah itu sendiri. Bahan bakar limbah Solar dan Oli bekas yang telah campuran dengan perbandingan tertentu diteteskan pada Klep Mesin tersebut, kemudian diberi udara bertekanan rendah dari bawah. Setelah Klep membara, Kran udara dan Kran Bahan Bakar ( limbah ) diatur secara berlahan untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna, hal ini dapat dilihat pada hasil pembakaran yang tidak menimbulkan asap hanya udara panas berbentuk fatamorgana di atas cerobong. Dengan pembakaran yang sempurna ( Rasio Pembakaran 1 ) maka disimpulkan bahwa udara panas / asap yang keluar dari cerobong tersebut aman bagi kondisi lingkungan sekitar. Dengan proses yang menghasilkan pembakaran sempurna diharapkan APL Manual ini dapat aplikasikan di seluruh PLTD di Wilayah Papua pada khususnya dan pada PLTD di seluruh PLN Wilayah pada umumnya.
Alat Pembersih Compartment OLTC (APCOS) [80 2005 0840003]
Pembuatan Alat Pembakar Limbah Manual (APL PLTD Waena) [79 2005 0840002] Inovator : Hormat Pakpahan, Sularno PT PLN (Persero) Wilayah Papua Abstrak : Sebagai respon positif terhadap permasalahan yang ada di Unit kami khususnya masalah pengelolaan limbah cair yang dihasilkan dari sisa produksi pada setiap harinya maka sebagai upaya nyata yang mengedepankan efesiensi dalam pengendalian dampak lingkungan akibat limbah tersebut, dibuatlah alat
67
PLN LITBANG
Inovator : Y. Eko Saptono, Slamet Riady, Yulianto PW, Soleh Udin PT PLN (Persero) Penyaluran & Pusat Pengatur Beban Jawa Bali UPT Semarang Abstrak : On Load Tap Changer (OLTC) merupakan bagian yang sangat penting dari trafo tenaga karena dengan OLTC tegangan keluaran trafo dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Karena OLTC merupakan satu satunya bagian yang bergerak ditrafo, maka tidaklah mengherankan apabila sebagian besar kerusakan trafo diawali oleh kerusakan pada OLTC. Oleh karena itu pemeliharaan OLTC menjadi sangat penting untuk diperhatikan.
68
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Bagian-bagian penting dari OLTC yang harus dipelihara adalah selector switch, diverter switch, transisi resistor dan mekanik penggerak yang ditempatkan dalam kompartemen OLTC. Karena konstruksinya sedemikian rupa maka pada bagian dasar samping kompartemen OLTC terdapat peralatan yang sulit dibersihkan dari kotoran kotoran akibat minyak yang terkarbonisasi. Untuk mengatasi kesulitan ini diperlukan peralatan khusus sebagai alat pembersih kompartemen OLTC. Alat pembersih kompartemen OLTC “APCOS” atau Alat Pembersih Compartment OLTC Semarang menjadi solusi.
Alat Pengupas Isolasi Kabel AAACOC/AAAC-S Dalam Keadaan Bertegangan
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Inovasi Penyaring Dan Pembersih Sampah Pada Intake PLTA Sengguruh [82 2005 0840005] Inovator : Didi Rosmahadi, Bambang Frontiono, Anang Yahmadi, Muhamad Hasan PT PLN (Persero) Jasa Enjiniring
Inovator : Bagus Ketut Darmayuda, I Made Medi Karmita, Nana Sukmana, I Putu Mastika, I ketut Budi Darsana P, I Ketut Andi Arta, I Kadek Suarda, Mujib Burrahman, IB Komang Darmayudanta PT PLN (Persero) Cabang Bali
Abstrak : Sebelum dilakukan usaha perbaikan/renovasi saringan (screen) dan pembersih sampah (raking) PLTA Sengguruh menghadapi masalah yang cukup menyulitkan, yakni sistem raking yang terpasang mengalami getaran/vibrasi pada saat dioperasikan dalam keadaan unit pembangkit beroperasi beban penuh. Sehingga untuk melakukan penggarukan/pembersihan sampah unit harus beroperasi beban rendah bahkan harus dihentikan terlebih dahulu.
Abstrak : Pada umumnya Jaringan SUTM di wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Jarigan Bali Utara, direkondisikan dari jaringann telanjang ( A3C ) menjadi jaringan berisolasi ( A3COC / A3C-S ). Hal ini mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dengan metode PDKB-TM tidak bisa diterapkan.
Disamping itu kapasitas 2 (dua) mobile raking yang tersedia juga tidak mampu lagi mengatasi jumlah sampah yang makin besar volumenya dari waktu ke waktu. Hal ini memberikan dampak kinerja unit yang tidak menguntungkan bagi Unit Pembangkitan Brantas akibat outage yang dialami maupun spillout dari air waduk karena tidak terkejarnya waktu pembersihan sampah pada intake.
Untuk menyikapi agar pekerjaan pemeliharaan dengan metode PDKB-TM dapat tetap terlaksana pada jaringan berisolasi ( A3COC / A3C-S ), maka Preparator PDKB-TM merancang suatu alat dan membuat sketsa gambar dari alat yang dimaksud, kemudian sketsa gambar alat tersebut disempurnakan lagi dengan tambahan masukan dari personal tim PDKB-TM PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Jaringan Bali Utara lainnya lengkap dengan peralatan PDKB-TM (Hook Pole) yang digunakan untuk mengoperasikan alat tersebut.
Untuk mengatasi hal ini PLN PJB Unit Bisnis Pemeliharaan menugaskan PLN Jasa Enjiniring melakukan studi sekaligus melakukan redisain/renovasi Screen dan Raking Sistem PLTA Sengguruh agar dapat mengatasi berbagai masalah diatas.
[81 2005 0840004]
Upaya yang dilakukan untuk mendapatkan solusi dari problema diatas, dibahas secara singkat dalam makalah ini, dimana upaya yang sederhana namun berlandaskan pada teknologi tepat guna, ternyata dapat memberikan hasil yang cukup bermafaat.
Oleh Tim PDKB-TM sketsa gambar yang telah disempurnakan tersebut diwujudkan dengan bahan/material yang sebenarnya. Hasilnya, maka didapat suatu alat yang dapat dipergunakan untuk mengupas Isolasi Kabel ( A3COC / A3C-S), dan disepakati secara tim bahwa alat tersebut diberi nama “ Two In One “ yang maksud/artinya adalah bahwa dalam satu alat dapat digunakan secara bersamaan sebagai pemotong dan pembelah isolasi kabel A3COC / A3C-S sampai inti kabel dapat terlihat.
69
PLN LITBANG
70
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Alat Pembuka Mekanik Penggerak Hydrolic PMT 150 kV ABB EDF SV3-1 OHPU - 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Sabur Conventional Tools (SCT) Untuk Melepas & Memasang Valve Seat Pada Turbine By-Pass Valve
[83 2005 0840006]
[84 2005 0840007]
Inovator : Asep Turkanda Harjanudin, Amun Daman, Asep Tatang Sutisna PT PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat Unit Pelayanan Transmisi Garut
Inovator : Sabur PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Sektor Pembangkitan Bukit Asam
Abstrak : PMT ( Circuit Breaker ) 150 kV merk : ABB, type : EDF SV3-1, yang terpasang di Gardu Induk Ciamis dan Gardu Induk Banjar dengan mekanik penggerak menggunakan system hydrolic beroperasi tahun 1993, sejak tahun 2001 sering mengalami gangguan kebocoran pada system tenaga hydrolic-nya. Untuk memperbaiki kebocoran tersebut harus dilakukan penggantian Oil seal atau seal O’Ring dan harus membuka Chamber pada Power Unit. Pelaksanaan membuka dan memasang kembali Power Unit tersebut harus dilakukan dengan hati-hati karena ada tekanan pegas yang sangat tinggi ( lebih dari 10 ton ), seharusnya untuk pekerjaan pemeliharaan mekanik penggerak PMT tersebut dilengkapi dengan peralatan khusus ( special tools ). Cara yang selama ini kami lakukan adalah dengan menggunakan bantuan guide bolt sebanyak empat buah, sehingga memerlukan waktu lebih dari lima jam untuk kegiatan membuka dan memasang kembali satu set power unit. Terdorong oleh kendala waktu yang tidak efisien ini, kami team inovasi UPT. Garut mencoba membuat alat yang praktis dan sederhana untuk dapat mempercepat pelaksanaan penggantian Oil seal atau seal O’Ring pada PMT ( Circuit Breaker ) 150 kV merk : ABB, type : EDF SV3-1 hingga memerlukan waktu 50 menit per-satu set power unit, yang kami berinama “ OHPU – 2005 “.
71
PLN LITBANG
Abstrak : Isi buku karya inovasi “ SABUR CONVENTIONAL TOOLS “ ( S C T) untuk melepas & memasang Seat Valve By Pass Turbin serta cara kerjanya. Merupakan suatu cara yang digunakan dalam mengatasi masalah pada Seat Valve By Pass Turbin. Sehingga kerusakan alat tersebut bisa diatasi. Ide penulisan ini juga berangkat dari keinginan penulis memberikan apa yang didapat dan dialami dilapangan dan dituangkan dalam bentuk tulisan untuk ikut serta menigkatkan efisiensi perusahaan. Akhir kata penyusun dengan tangan terbuka serta hati lapang menerima saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan ini.
Monitor Suhu Digital Type MSD-05 [85 2005 0840008] Inovator : Wulyanto, Choirul Hadi, Budi Priyono, Bambang Ernowo PT PLN (Persero) P3B Region Jawa Timur Dan Bali Unit Pelayanan Transmisi Malang Abstrak : Transformator tenaga adalah salah satu aset yang harus dipelihara. Pemantauan temperatur transformator secara periodik dapat mengetahui kondisi operasional transformator tersebut. Saat ini pemantauan temperatur transformator dilakukan secara manual oleh operator gardu induk dengan langsung melihat thermometer yang terpasang pada transformator. Proses pemantauan secara
72
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 manual ini membutuhkan waktu yang lebih lama, terlebih lagi saat kondisi hujan, sedangkan operator gardu induk yang bertugas saat itu hanya satu orang. Dengan melihat permasalahan tersebut diatas, PLN UPT Malang berupaya untuk membuat perangkat / alat untuk memonitor suhu secara digital yang dapat dipasang di control room operator. Perangkat ini dinamakan Monitor Suhu Digital type MSD-05. Monitor Suhu Digital type MSD-05 ini dapat menampilkan besaran suhu transformator hingga 3 digit dan dapat dipasang di panel transformator dengan mudah dan cepat.
Counter On Load Tap Changer [86 2005 0840009] Inovator : Meiwan Supriyanto, Ahmad Thoilah, Rudi Wahono, Trianang Julianto PT PLN (Persero) P3B Region Jawa Timur Dan Bali UPT Surabaya Abstrak : Trafo Tenaga adalah salah satu aset yang perlu dipelihara, terutama pada bagian yang sering bergerak pada saat beroperasi dan diantaranya adalah Tap changer, dan sudah banyak yang dioperasikan secara auto, sehingga kita harus mengontrol sampai berapa kali tap changer itu bekerja guna mengontrol penggantian minyak OLTC trafo sesuai spesifikasi trafo tersebut. Kami mencoba membuat inovasi “ Counter On Load Tap Changer “ yang gunanya untuk memonitoring kerja tap changer, walaupun pada trafo sudah dilengkapi counter yang berupa analog tetapi tidak bisa memberikan indikasi berapa kali kerja tap changer yang diijinkan sesuai spesifikasi trafo tersebut, dan pada Counter OLTC yang kami buat dapat menghitung kerja OLTC dan memberikan indikasi sesuai setting yang kita inginkan, walaupun di pasaran sudah banyak tetapi harganya lebih mahal dari yang kami buat. Counter OLTC karya inovasi kami dapat disetting 0 sampai 99.999 dan dapat diaplikasikan ke panel OLTC sesuai tipenya serta cara pemasangannya sangat mudah.
73
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Aplikasi Pemancar Radio FM Sebagai Alarm Untuk Mengetahui Listrik Padam Dari Kantor Pelayanan PLN [87 2005 0840010] Inovator : I Nyoman Artika PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Jaringan Bali Utara UJ Tejakula Abstrak : Letak geograpis Bali khusunya wilayah kerja UJ Tejakula dan pada umumnya di Indonesia kebanyakan terdiri dari pegunungan dan perbukitan dan letak desa desa yang berlistrik juga berada di daerah pengunungan dan perbukitan. Di daerah tersebut jarang ada hubungan telekomunikasi kebanyakan daerah blankspot, sehingga bila terjadi listrik padam untuk mengetahuinya dari kantor PLN sangat sulit karena sarana komunikasi antara pelanggan dengan PLN seperti telepon dan lainnya belum terjangkau. Akhirnya pelangganlah yang harus datang ke kantor PLN untuk melaporkan listrik padam di daerahnya, sehingga memerlukan waktu yang lama untuk pemulihan/penormalan. Untuk mengatasi hal tersebut kami melakukan eksperimen dengan membuat Aplikasi pemancar radio FM sebagai Alarm untuk mengetahui listrik padam secara dini dari kantor pelayanan PLN. Frekwensi yang digunakan adalah 109,08 MHz pada gelombang VHF, daya yang dipakai < 5 watt dengan jarak jangkauan 10-15 km dst tergantung dari lokasi daerah dan besarnya daya pemancar. Sistim Propagasinya adalah line-of sight yaitu gelombang dipancarkan langsung dari antena pemancar ke antena penerima. Cara kerja pemancar FM ini menggunakan rangkaian NOT gate untuk satu phase dan rangkaian NAND gate untuk tiga phase. Tempat pemasangan pemancar FM ini pada tiang listrik jaringan SUTM/SUTR pada tegangan listrik 380/220 volt. Dengan terpasangnya pemancar radio FM sebagai alarm untuk mengetahui listrik padam secara dini dari kantor pelayanan, terutama di daerah pedesaan yang sulit terjangkau sarana Telekomunikasi/blankspot, lamanya padam bila terjadi gangguan dapat lebih cepat teratasi, sehingga SAIDI dapat ditekan sehingga kepuasan pelanggan tercapai sesuai dengan Visi dan Misi PLN (Persero) Distribusi Bali.
74
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
Aplikasi pemancar radio FM sebagai alarm sangat tepat digunakan di PLN seluruh Indonesia terutama pada daerah pedesaan / daerah Blankspot karena biaya relatif murah namun tetap memiliki keandalan yang tinggi. Pemancar radio FM dapat dikembangkan sebagai dasar penerapan Aplikasi SCADA.
Gangguan tidak dapat dicegah sama sekali, tapi dapat dikurangi kemungkinan terjadi dengan cara membersihkan isolator yang terkena flashover atau dilakukan pemeliharaan secara berkala terhadap kondisi isolator sepanjang saluran transmisi ataupun gardu induk.
LOC Plus Silicone "Cairan Pembersih Isolator"
NONE
Pengolahan Air Baku Pendingin Mesin Sistem Bak Bejana Berhubungan
[88 2005 0840011]
Inovator : Djefri, Zuarman PT PLN (Persero) Penyaluran & Pusat Pengatur Beban Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Padang Abstrak : Perkembangan beban pada akhir-akhir ini sangat pesat yang harus diikuti oleh PLN sebagai pemasok utama energi listrik di Indonesia, pasti akan mengahadapi tuntutan peningkatan keandalan yang terus menerus disamping juga peningkatan efisiensi. Indikator keandalan terpenting penyediaan tenaga listrik adalah lama padam /konsumen/tahun atau disebut SAIDI dan kali padam/konsumen/tahun yang disebut SAIFI, kedua angka tersebut harus ditekan terus menerus. Untuk mengantisipasi perkembangan dibutuhkan keandalan sistim tenaga listrik mulai dari Pembangkitan, Saluran Transmisi dan distribusi. Keandalan kelistrikan ini sangat diperlukan baik oleh pelanggan maupun PLN. Keandalan dapat tercapai bila gangguan yang selama ini terjadi dan sering dialami saluran Transmisi yang diakibatkan petir, binatang, pohon yang terkena pada saluran transmisi tersebut. Macam - macam gangguan, penyebab dan akibatnya antara lain : a. Gangguan hubungan singkat Pada gangguan yang temporer, tidak ada kerusakan yang permanen di titik gangguan, gangguan ini misalnya berupa flas over antara penghantar fasa dan tanah (tower) karena disambar petir, atau flas over dengan pohon-pohon yang ditiup angin. b. Surja Petir Petir dapat menyambar konduktor lansung ke fasa, atau menyambar kawat tanah atau tower SUTT atau menyambar objek lain disekitar SUTT oleh karena itu Isolator harus mempunyai tingkat isolasi yang tinggi, sehingga besar sambaran petir pada kawat tidak mengakibatkan hubungan singkat. Cara mengatasi gangguan dapat dikelompokkan ke dalam 2 (dua) golongan sebagai berikut : - mengurangi terjadinya gangguan. - mengurangi akibatnya
75
PLN LITBANG
[89 2005 0840012] Inovator : Ridwan Subagio PT PLN (Persero) Wilayah KSKT Cabang Palangkaraya PLTD Pangkalan Bun Abstrak : Secara garis besar alat ini di buat untuk mengatasi kesulitan air baku yang terjadi di PLTD Kumai, mengingat lokasi PLTD di Area rawa rawa yang berbatasan dengan pantai, sehingga air cenderung berbau dan disinyalir banyak mengandung Zat besi sehingga sangat mengganggu peforment mesin dan umur mesin itu sendiri. Alat ini sendiri sangat sederhana dan relatif jauh lebih murah dibanding alat sejenis untuk tujuan yang sama yakni mengolah air pendingin mesin sekaligus keperluan MCK di lingkungan PLTD. Seiain murah SB3 sangat mudah di buat dan pemeliharaanya sederhana, juga tidak menutup kemungkinan juga dapat dikembangkan di unit-unit lain, karena bahan-bahan mudah didapat dipasaran. Berdasarkan pengamatan kami sebelum SB3 kami buat, kondisi system pendingin sangat memprihatinkan terutama pada material Logam baik itu pada system perpipaan mesin terutama pada ruang jaket water dan sekitarnya yang mengalami korosi berat, akibat adanya Total Disolved Solid yang terlalu berlebihan pada air. Air ketika baru diambil terlihat jernih namun beberapa menit kemudian berubah warna menjadi kuning.
76
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Design Dan Pembutan Sensor Level Elektronik Pompa SSC SUMP PUMP Untuk PLTU Asam-Asam [90 2005 0840013] Inovator : Soni Asmaul Fuadi, Omar Thalib, Gt. Noor Romansyah PT PLN (Persero) Wilayah KSKT Bidang Transmisi Dan Ditribusi Abstrak : Keandalan unit pembangkit salah satu indikatornya adalah sering terjadinya gangguan atau terbakarnya motor pompa SSC Sump Pump. Terbakarnya motor tersebut disebabkan sensor mekanik pada SSC Sump Pump sering tidak bekerja sehingga Motor Pompa SSC Sump Pump terbakar. Bertitik tolak dari kesulitan tersebut dibuat alat sensor elektronik. Maksud dan tujuan pembuatan alat ini adalah untuk mengganti sensor level mekanik pada Pompa SSC Sump Pump sehingga tidak terjadi lagi kebakaran motor dan kerugian finansial operasi dan pemeliharaan. Sensor Level tersebut mempunyai tiga jenis data logika yang dimasukkan ke I/O di DCS sehingga sensor level pelampung biasa yang sering dipakai untuk pompa air tidak dapat digunakan dan penggantian sensor dengan yang sejenis tidak akan berumur panjang serta harganya mahal.
Modifikasi Sistem Duplex Fuel Filter HSD Dari Type Cartridge Menjadi Stainless Steel Mesin Deutz BV 8 M 628 Di PLTD G. Sitoli [91 2005 0840014] Inovator : Mangapul Marbun, Maringan
Sihombing, Anatona Telambanua, Burhanuddin Amrulloh, M. Abdul Basyid NF PT PLN (Persero) Unit Pembangkit Sumbagut Sektor Pandan Abstrak : Memodifikasi Sistem Duplex Fuel Filter HSD dari Type Cartridge menjadi Stainless Steel Mesin Deutz BV 8 M 628 di PLTD G. Sitoli
77
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 karena type cartridge tidak dapat dicuci jika kotor sehingga harus diganti baru. Untuk menghemat biaya maka dicoba mengganti design type cartridge menjadi stanles steel dengan tetap mempertimbangkan dampak teknis seperti : Tidak mengurangi keandalan dalam pengoperasian, sehingga dirancang type Duplex Filter (A-B) dimana jika Filter "A" diservice maka dapat dipindahkan ke Filter "B". Ukuran saringan (mesh) maksimum lebih besar 30% dari type catridge, dengan tujuan HSD yang masuk ke Nozzle Injector masih dalam batas aman. Life time minimal 1 periode overhaul (TO - SO - MO) atau 3 tahun.
Spesial Tool Pembalik Head Cover [92 2005 0840015] Inovator : Ir. H Yatno MM, Slamet Supardi Ah.T, Tirta Didi, Yosefan Johan ST, Lutfi Fauzi P.ST, Toto Wardoyo ST, Dadang Gumbira I.A ST PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Saguling Abstrak : Major Overhaul (MO) merupakan kegiatan pemeliharaan periodik yang dilakukan pada mesin pembangkit PLTA Saguling. Dilaksanakan setiap 450000 jam operasi atau ± 8 tahun, bertujuan untuk meningkatkan keandalan unit dengan cara memperbaiki atau merekondisi bagian-bagian dari mesin secara keseluruhan. Mesin di disassemble menjadi beberapa bagian kemudian ditempatkan pada tempat yang telah disediakan untuk diperbaiki. Salah satu komponen yang cukup vital adalah Head Cover. Dengan berat ±40 ton dan diameter 4.700 mm menuntut perhatian ekstra dalam pengangkatan, penempatan dan perbaikaannya. Pekerjaan rekondisi Head Cover meliputi bagian atas, tengah dan bawah. Berdasarkan pengalaman, bagian yang mengalami kerusakan cukup parah adalah bagian bawah Head Cover yang meliputi facing plate, housing middle bushing dan dudukan facing plate. Scope dari proses perbaikan itu sendiri adalah pengelasan dan coating. Untuk perbaikannya facing plate dan middle bushing harus dilepas terlebih dahulu. Pada major overhaul pertama sebagian besar pekerjaan tersebut tidak dilakukan karena proses perbaikan harus dilakukan secara overhead. Perbaikan hanya pada bagian yang terjangkau saja yang mengakibatkan hasil perbaikan tidak maksimal. Dengan
78
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
prediksi kerusakan yang terjadi pada MO ke dua ini, perbaikan harus dilakukan dengan Head Cover dalam keadaaan terbalik. Sehingga memudahkan dalam pekerjaan dan bisa didapat hasil yang maksimal.
Dari hasil pembuatan inovasi yang dilakukan, rencana awal hanya akan dipasang pada LBS motorized sebanyak 4 (empat) buah, berkembang pemasangannya pada Gardu Hubung (GH), SSO, dan Kapasitor yang ada di PLN Cabang Bulukumba.
Untuk tujuan tersebutlah teknisi UBP Saguling membuat suatu special tools pembalik Head Cover. Dengan adanya alat ini proses perbaikan dapat dilakukan dengan maksimal dan menyeluruh yang akan meningkatkan keandalan unit dan dengan harapan pada major overhaul berikutnya bisa meminimalisasi kerusakan yang terjadi. Manfaat lain yang bisa didapat adalah keyakinan untuk membalik head cover dengan aman tanpa adanya keraguan wire rope putus. Spesial tools tersebut telah digunakan dan telah teruji untuk membalik head cover pada Major Overhaul unit 1, 2, 3 dan 4.
Untuk kedepan nantinya, direncanakan pemasangannya dilakukan pada semua peralatan distribusi yang menggunakan fasilitas motorized maupun untuk membuka dan menutup rangkaian instalasi listrik dengan sistem pengendali melalui computerisasi.
[94 2005 0840017] Inovator : Jhon Iswandi, Rahmat Beta PT PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Padang
Telepon Seluler Control Open Close (TSCOC) [93 2005 0840016] Inovator : H. Rustan, H. Amir Guliling, Nasution, Muhammad Sultan K, Abdul Hadi Rahmat PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel & Sultra Cabang Bulukumba Abstrak : Pembuatan Telepon Seluler Control Open Close (TSCOC) didasarkan pada keinginan untuk lebih mengefektifkan penggunaan LBS motorized, Recloser, dan Gardu Hubung (GH) yang diadakan oleh PLN Cabang Bulukumba. Pemikiran awal, yaitu bagaimana menggunakan peralatan tersebut tanpa SDM harus kelokasi peralatan berada. Kegiatan ini memanfaatkan peralatan utama seperti Hand Phone, Saklar Cahay (LDR), Timer (Motor), Time Delay (waktu tunda), Relay (penghubung), Saklar (switch), dan lampu control. Adapun prinsip dasar dari inovasi TSCOC adalah dengan menggunakan ponsel, fasilitas distribusi yang dituju dapat menerima pesan untuk melakukan “on” atau “off” dengan cepat. Pelaksanaan perintah tersebut dilakukan melalui penerimaan signal ponsel dalam bentuk cahaya yang diterima oleh peralatan tersebut sehingga menggerakkan timer (motor) yang ada (pinsip kerja photo cel / LDR).
79
Early Warning System Pada NGR Trafo Distribusi Di UPT Padang
PLN LITBANG
Abstrak : Pada dasamya keandalan pasokan tenaga listrik berkaitan erat dengan kesiapan instalasinya. Di subsistem Sumatera Bagian tengah sering kali terjadi Neutral Grounding Resistor (NGR) Trafo Distribusi. Selama periode tahun 2004 telah terjadi kerusakan NGR 40 ohm sebanyak 6 kali di GI Lubuk Alung, Solok, Pauh Limo, Aur Duri dan Simpang Haru. Berdasarkan hasil investigasi penyebab kerusakan NGR ini adalah akibat arus ketidakseimbangan baik yang diakibatkan oleh gangguan maupun oleh adanya beban tidak seimbang di jaringan tegangan menengah 20 kV. Seringkali terjadi arus gangguan relatif kecil yang tidak dideteksi relai proteksi dan akan mengalir secara terus-menerus melalui NGR, sehingga dapat memicu terjadinya pemanasan pada NGR dan pada kurun waktu yang relatif lama akan menyebabkan timbulnya overheating dan pada akhirnya akan merusak NGR. Dampak kerusakan tersebut selain menimbulkan gangguan pasokan listrik yang cukup lama ke konsumen, juga menyebabkan kerugian material yang cukup besar terhadap PLN. Karena NGR merupakan fungsi arus dan waktu, untuk arus yang relatif kecil biasanya dibutuhkan waktu yang cukup lama, sehinga apabila diketahui adanya gejala kenaikan arus NGR, maka masih ada peluang untuk mengambil tindakan pengamanan. Oleh karena itu, untuk diantisipasi kondisi seperti di atas, perlu dipasang peralatan sistem monitoring peringatan dini, sehingga gejala-gejala yang akan menimbulkan kerusakan NGR dapat dieliminir.
80
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005 Alat Uji Kinerja OLTC [95 2005 0840018] Inovator : Suparman, Muslih Mudowari, Sugijono Suwarno PT PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Timur Dan Bali Unit Jasa Teknik Madiun Abstrak : Karya inovasi ini mencoba untuk mengaplikasikan teknik identifikasi adanya kelainan OLTC dengan mengamati unjuk kerja OLTC dalam kondisi dinamis. Untuk keperluan tersebut dilaksanakan dengan membuat peralatan Uji Kinerja OLTC multi fungsi yang dapat digunakan untuk : · Mengukur waktu kerja diverter switch. · Mengukur Rdc resistor diverter switch. · Menguji kontinuitas kerja OLTC. · Mengukur Rdc belitan trafo. Guna menjamin akurasi data yang didapatkan, masih mengggunakan pengukur waktu standard. Dengan membandingkan data hasil uji yang didapat dari data manual book, name plate dan komisioning awal, akan memperoleh data deteksi dini unjuk kerja OLTC. Informasi tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk membuat justifikasi kinerja OLTC guna melaksanakan pemeriksaan internal atau Over-haul OLTC (diluar jadwal time base-nya).
Otomatisasi Pengiriman Facsimile
mempertahankan pekerjaan konvensional yang pada hakekatnya merupakan salah satu sumber penyebab terjadinya in-efisiensi berupa pemborosan waktu dan biaya, padahal kalau kita cermati bersama bahwa kegiatan tersebut dapat digantikan dengan cara yang lebih praktis dengan memanfaatkan bantuan teknologi informasi. Dengan melihat kondisi yang ada di PLN pada umumnya, penulis mencoba berpartisipasi menyampaikan ide dan gagasan melalui karya inovasi ini untuk membantu manajemen dalam penanganan program efisiensi dan modernisasi proses bisnis menuju perusahaan kelas dunia. Winfax Pro merupakan perangkat lunak yang boleh dikatakan produk lama tetapi masih relevan dipakai PLN untuk dimanfaatkan sebagai alat bantu percepatan pemberian informasi yang perlu disampaikan kepada pelanggan maupun pengiriman surat menyurat kedinasan melalui media elektronik. Untuk mengoptimalkan pemakaian software dimaksud, Penulis menciptakan aplikasi pendukung yang dibuat dalam dua versi yaitu DOS dan Windows, dimana aplikasi dimaksud berfungsi sebagai sarana penyedia data pendukung yang akan diakses oleh Winfax Pro diantaranya Data Facsimile Pelanggan (DFP), Data Facsimile Unit (DFU) dan Data Invoice Pelanggan (DIP). Karya inovasi ini dikemas untuk dapat diimplementasikan secara mudah, cepat, dan tepat di semua unit PLN baik di tingkat Pusat, Wilayah/Distribusi, Cabang, Area Pelayanan, Area jaringan, Ranting dll, serta dapat dikembangkan pemanfaatannya sesuai kebutuhan unit. Ruang lingkup karya tulis ini khusus membahas beberapa hal yang menyangkut otomatisasi pengiriman facsimile berupa informasi tagihan listrik (invoice) dan surat menyurat kedinasan PLN.
Pemakaian Alarm Pada NGR Trafo Daya [97 2005 0840020]
[96 2005 0840019] Inovator : Bambang Bayu Adji, Trisunu Bahariadi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang Abstrak : Dengan rutinitas yang sedemikian padat dengan keterbatasan SDM yang ada, tanpa disadari kita senantiasa menikmati bahkan
81
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
PLN LITBANG
Inovator : A. Rahman PT PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Padang Unit Transmisi & Gardu Induk Garuda Sakti Abstrak : NGR Merupakan Netral Ground Resistance yang berguna sebagai pengaman dari pada peralatan yaitu untuk menyalurkan arus gangguan ke tanah melalui tahanan sehingga mengurangi stress tegangan yang diakibatkan oleh gangguan.
82
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
Selama ini NGR kita belum ada memakai alarm jadi sewaktu ada gangguan ke tanah, operator lama mengetahui gangguan. Untuk itu dianjurkan untuk memasang alarm NGR TRAFO Daya pada sisi 20 kV.
Hasil pemanfaatan fly ash dan bottom ash ini dapat berguna sebagai bukti utama dan bukti legal dapat dimanfaatkannya limbah B3 tersebut dalam skala besar terutama sebagai bahan campuran dalam proses industri semen. Apabila pemanfaatan dalam skala besar tersebut dapat segera terlaksana dalam bentuk kerjasama antara PLTU Asam Asam dengan industri semen dan industri kecil lainnya, maka hal tersebut adalah Problem Solving terhadap penanganan limbah Fly Asah dan Bottom Ash yang memerlukan biaya yang sangat besar. Sebagai informasi riil dari proses penanganan limbah B3 tersebut adalah adanya pemindahan limbah tersebut pada akhir tahun 2003 yang menelan biaya hampir 2 miliar rupiah ( biaya tersebut belum dihitung nilai kerugian yang tak ternilai harganya terhadap citra perusahaan dari aspek legal ).
Pemanfaatan Campuran Fly Ash Dan Bottom Ash Pltu Batubara Untuk Bahan Dasar Pembuatan Paving Block [98 2005 0840021] Inovator : Dewanto, H. Bagyo KH
PT. PLN (Persero) Wilayah Kalsel & Kalteng Sektor Asam Asam Abstrak : Paving Block adalah material bangunan sejenis batako press yang sering dijumpai sebagai landasan jalan, tempat parkir kendaraan, halaman kantor ataupun rumah hunian. Bila dibandingkan dengan batako press strukturnya tidak kalah kuat, dapat menahan beban sampai dengan 20 ton, bentuknya lebih artistic, pembuatannya sangat mudah dengan menggunakan peralatan yang harganya cukup terjangkau, pemasangannya sangat mudah dan efisien, tidak mudah retak dan memiliki life time yang cukup panjang , serta yang paling penting adalah bersifat ramah lingkungan. Dengan cara pemasangan yang cukup mudah, tanpa penambahan semen, maka paving block tetap menjaga rembesan air permukaan ke bagian dalam tanah. Akibatnya ketersediaan air tanah tetap terjaga. Fly Ash ( Abu terbang ) dan Bottom Ash ( Abu Dasar ) adalah material sisa pembakaran batubara PLTU Asam Asam yang sudah tidak dapat digunakan lagi dalam proses produksi listrik. Karena sifatnya yang tidak dapat direcycle ke proses produksi listrik tersebut, maka material tersebut digolongkan sebagai LIMBAH PADAT . Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 085 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dijelaskan bahwa Fly Ash dan Bottom Ash dari hasil pembakaran batubara digolongkan sebagai LIMBAH B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Dari sifat fisik dan kimiawi dari fly ash dan bottom ash tersebut sangat memungkinkan sebagai bahan campuran semen dalam pembuatan paving block, beton, dan batako. Secara praktisnya dapat menghemat pemakaian semen sampai dengan 10 % dan dapat menggantikan material pasir sampai dengan 100 % dalam pembuatan paving block.
83
PLN LITBANG
Komitmen Manajemen PLTU Asam Asam terhadap kepedulian lingkungan terutama dalam penanganan limbah B3 tersebut semakin memantapkan implementasi ISO 14001 (yang diraih pada Januari 2005 dari Lembaga Sertifikasi PT.TUV Rheinland ) dan telah mengantarkan penilaian PROPER BIRU untuk periode April 2004 s/d Maret 2005 dari Kementrian Lingkungan Hidup RI ( sebelumnya mendapat penilaian PROPER MERAH periode April 2003 s/d Maret 2004 ) sekaligus membawa Citra PLTU Asam Asam sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan terbaik untuk seluruh Holding PLN.
Modifikasi Pada Head Terminal Untuk Insulation Tester Pada PDKB [99 2005 0840022] Inovator : Ramlan Sulaeman, Kurniawan Danu D, Taufik Muliana, Raden Chandra H, Arief Ibrahim, Aris Fardilah, Nopi Riansyah Muhammad Asyhari, Fahrur Rizal PT PLN (Persero) P3B Region Jakarta Dan Banten Bidang Operasi Dan Pemeliharaan Abstrak : Head Terminal yang telah dimodifikasi adalah alat, dalam hal ini stainless steel yang dimodifikasi untuk dipasang pada ujung Energized Insulator Tester yang digunakan untuk mengetes isolator dalam kondisi bertegangan khususnya pada tower tension baik SUTT maupun SUTET. Belajar dari pengalaman dan merujuk pada Instruksi Kerja Pengetesan Isolator Tension
84
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
500 kV No.Dokumen: P3B/INKA/TEK/009/PIT, bahwa didalam Instruksi Kerja tersebut dijelaskan mengenai peralatan kerja, perlengkapan K3 dan langkah-langkah pelaksanaan yang dirasakan kurang efektif dan efisien baik dari segi waktu, biaya, jumlah SDM, K3 dan keandalan sistem instalasi itu sendiri. Maka dari itu dengan memodifikasi alat tersebut, diharapkan pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih efektif, efisien dan tetap mengindahkan serta berpedoman pada keamanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi perusahaan karena dapat mengoptimalkan SDM, menaikan citra sebagai perusahaan yang peduli akan K3 dan tentunya merupakan penghematan secara financial karena dapat menekan jumlah biaya dalam proses pekerjaan, dan meminimalisasi jumlah peralatan kerja sehingga umur dari peralatan tersebut dapat lebih lama. Mengingat bahwa modifikasi alat tersebut berfungsi sebagai alat ukur yang cukup vital, maka pembuatannya harus sangat selektif dan mempunyai nilai tahanan yang rendah sekali. Gagasan ini muncul ketika kami melakukan pembahasan, perencanaan dan pengajuan Instruksi Kerja, sehingga terpikir untuk melakukan sesuatu agar proses pekerjaan pengukuran dapat dilakukan denga n lebih mengoptimalkan jumlah peralatan yang ada. Hal ini disebabkan jika kita tetap berpedoman secara baku pada Instruksi Kerja tersebut diperkirakan pekerjaan tidak dapat berjalan efektif.
85
PLN LITBANG
86
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
87
PLN LITBANG
DIREKTORI INOVASI VIII 2005
88
PLN LITBANG