DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………… i DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………. ii BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………
1
BAB II GAMBARAN UMUM A. B. C. D.
Letak Geografi….. ………………………………………………………………………………….. Iklim dan Curah Hujan …..……………………………………………………………………… Kondisi Geografis ...……………………………………………………………………………….. Gambaran Umum Dinas Kesehatan ………………………………………………….. …….. 1) Tenaga Kesehatan ……………………………………………………………………… 2) Sarana dan Prasarana Kesehatan ……………………………………………….. 3) Struktur Organisasi …………………………………………………………………….. 4) Tugas Pokok dan Fungsi …………………………………………………………….. BAB III DATA MORTALITAS DAN MORBIDITAS A. Mortalitas (Angka Kematian) a) Angka Kematian Bayi …………………………………………………………………… b) Angka Kematian Balita …………………………………………………………………. c) Jumlah Kamatian Ibu …………………………………………………………………… B. Morbiditas (Angka Kesakitan) a) Kunjungan Puskesmas (LB4) ………………………………………………………. b) Kunjungan Pasien Lansia ……………………………………………………………. c) Laporan Indra Mata …………………………………………………………………… d) Laporan Jiwa ……………………………………………………………………………… e) Laporan Gigi ………………………………………………………………………………. f) Laporan 10 penyakit Terbanyak ………………………………………………… g) Rawat Inap ………………………………………………………………………………… h) NCR Kasus baru BTA Positif ………………………………………………………. i) NCR Seluruh Kasus TB ………………………………………………………………. j) Proporsi Kasus TB anak 0-14 tahun …………………………………………… k) Angka Keberhasilan Pengobiatan Penderita TB paru BTA + (success Rate) ……………………………………………………………………………. l) Jumlah Kasus HIV …………………………………………………………………….. m) Jumlah Kasus AIDS ……………………………………………………………………. n) Kasus Diare ditemukan dan ditangani ……………………………………….. o) Angka Penemuan Kasus baru Kusta Per 100.000 Penduduk ……….
4 5 5 7 7 8 9 10 37 39 40 42 44 45 45 47 48 48 49 49 49 50 50 50 50 50
ii
p) Cakupan Penemuan dan Penanganan penderita AFP per 100.000 Penduduk < 15 tahun ………………………………………………………………….. q) Persentase Cakupan Imunisasi Bayi ……………………………………………… r) Persentase Rumah Sehat ……………………………………………………………… s) Persentase Penduduk tyang memiliki akses Minum layak ……………… t) Persentase Balita ditimbang Berat Badannya (D/S) ……………………… u) Persentase Balita Gizi Buruk ………………………………………………………… v) Persentase Balita 6-59 bulan ………………………………………………………… w) Persentase Bayi Usia 0-6 Bulan …………………………………………………….. BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN A. Cakupan Pemberian 90 Tablet Fe Pada Ibu Hamil …………………………….…….. B. Cakupan Rumah Tangga yang Mengkonsumsi Garam Beryodium ……..…….. C. Persentase Kecamatan Melaksanakan Surveilans Gizi …………………..…………. D. Persentase Penyediaan Buffer Stock Makanan Pendamping Asi ………. ……….
51 51 51 52 52 57 60 63
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
66 69 70 72
A. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan & Sarana Pelayanan Kesehatan Yang Memiliki Kemampuan LAbkes Serta 4 Spesialis Dasar ………………………… ……………………………………………………………. a. UpayaKesehatan BersumberMasyarakat ……………………………….. ……….. b. Tenaga Kesehatan ………………………………………………………………………… c. Pembiayaan Kesehatan …………………………………………………………………. BAB V PENUTUP LAMPIRAN
80 82 83 85
iii
BAB I PENDAHULUAN Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah gambaran situasi Kesehatan di Kabupaten Kepulauan mentawai yang diterbitkan setiap tahun sekali. Maksud diterbitkannya Profil ini adalah untuk menampilkan berbagai data tentang Kesehatan dan data pendukung lain yang dideskripsikan dengan analisis dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah tersampaikannya Informasi Kesehatan yang merupakan pencapaian Pembangunan Kesehatan Tahun 2014. Sejak terbitnya instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, perjalanan sosialisasi dan advokasi yang mendorong pelaksanaan pengarusutamaan gender dalam pembangunan yang diterjemahkan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sangat dinamis. Mulai dari upaya pengintegrasian pengarusutamaan gender dalam dokumen perencanaan sampai gender budget statement (Pernyataan Anggaran Responsif Gender). Upaya-upaya tersebut utamanya dalam rangka mewujudkan Keadilan dan Kesetaraan gender. Pengarusutamaan gender adalah salah satu strategi pembangunan yang dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender melalui pengintegrasian permasalahan, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki harus dimasukan ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan, program, proyek dan kegiatan diberbagai bidang kehidupan dan pembangunan. Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 disusun secara sistematis mengikuti petunjuk teknis penyusunan profil Kesehatan edisi data terpilih menurut jenis kelamin yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI tahun 2011. Sistimatika penyajian profil kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2013 ini adalah sebagai berikut : Bab I – Pendahuluan Bab ini Berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
1
Bab II – Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/kota. Selain uraian tentang letak geografis, administratif, dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan lingkungan. Bab III – Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat. Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota. Bab V – Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga Kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya Kesehatan lainnya. Bab VI – Kesimpulan Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/kota ditahun yang bersangkutan. Selain keberhasilankeberhasilan yang perlu dicatat, hal ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
2
Lampiran Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian kabupaten/kota dan tabel data kesehatan dan yang terkait kesehatan yang responsif gender.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
3
BAB II GAMBARAN UMUM A. Letak Geografi Wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai berjarak sekitar 100 km di sebelah barat pantai Pulau Sumatera, terdiri dari 4 pulau besar yang didiami penduduk, yaitu Pulau Siberut di bagian utara sebagai pulau terbesar, Pulau Sipora di bagian tengah, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan di bagian selatan. Semuanya terletak pada 90Ý 35' - 100Ý 32' BT dan 0Ý 50' - 3Ý 21' LS. Secara keseluruhan luas wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah 6.011,35 kmÝ, yang meliputi 4 wilayah Kecamatan, yaitu : Kecamatan Pagai Utara Selatan Sipora Siberut Selatan Siberut Utara
Luas 1.521,55 km2 651,55 km2 1.873,30 km2 1.964,95 km2
Secara geografis wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki batas-batas : Sebelah Utara
Kabupaten Nias Selatan
Sebelah Selatan
Kabupaten Pesisir Selatan
Sebelah Barat
Samudera Indonesia
Sebelah Timur
Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Kepulauan Mentawai, secara geografis merupakan gugusan pulau-pulau besar dan kecil. Selain pulau-pulau besar (Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan), juga terdapat 252 pulau-pulau kecil. Panjang garis pantai di wilayah Kepulauan Mentawai Ý 758 Km. Hal ini terkiat dengan letak geografis wilayah Kepualaun Mentawai di tengah Samudera Hindia dan terdiri dari gugusan pulau-pulau. Daerah Siberut memiliki jenis-jenis tumbuhan mangrove untuk daerah Siberut
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
4
B. Iklim Dan Curah Hujan Sesuai dengan letaknya yang dikelilingi lautan, maka iklim di wilayah ini sangat dipengaruhi oleh angin musim. Sementara itu kondisi udaranya selalu panas dan lembab. Curah hujan berkisar antara 2.500 - 4.700 mm/tahun dengan jumlah hari hujan antara 132 - 267 hari hujan per-tahun. Sedangkan kondisi suhu berkisar antara 22o - 32 o C dengan kelembaban 82 - 85%. Kedalaman perairan Kabupaten Kepulauan Mentawai dari kedalaman 4 meter sampai 120 meter tersebar mulai dari Teluk Saibi, pelabuhan Simalepet, Teluk Katurai, Teluk Sioban Sipora dan Selat Sikakap sampai Samudera Hindia. Studi untuk konservasi laut di Kabupaten Kepulauan Mentawai terdiri dari 2 konversi yakni : cagar alam laut dan Suaka marga satwa. Pengelolaan konservasi tersebut terdapat 5 Lokasi : 1. Flora Fauna dan cemara laut di Taman Laut Teluk Sarabua yang memiliki luas 141 Ha. 2. Snorkling dan Ombak Eboy di taman laut pulau Nyang-nyang yang memiliki luas 171 Ha. 3. Taman laut pulau Pitojat memiliki luas 329 ha. 4. Taman laut Bosua memiliki luas 106 Ha. 5. Taman Laut teluk Sikakap dengan luas 325 Ha. C. Kondisi Geografis Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah bagian dari wilayah Propinsi Sumatera Barat yang semula menyatu dengan Kabupaten Padang Pariaman. Kepulauan Mentawai menjadi Kabupaten Kepulauan Mentawai ke 16 di Sumatera Barat berdasarkan UU RI No.49 Tahun 1999 Tanggal 04 Oktober 1999, diresmikan oleh Mendagri Tanggal 12 Oktober 1999 dan sejak itu Kepulauan Mentawai menjadi Kabupaten dengan nama Kabupaten Kepulauan
Mentawai. Kabupaten
Kepulauan Mentawai ada pada posisi geografis terletak diantara 10-30°LS dan 98-101°BT. Luas wilayah sebesar 6.011 Km dan garis pantai sepanjang 758 km. Posisi letak geografis Kabupaten Kepulauan Mentawai ini merupakan sebuah Kepulauan yang terpisah dari propinsi Sumatera Barat dengan batas sebelah Utara Kabupaten Nias (Sumut), sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan, sebelah Timur dengan Kabupaten Padang Pariaman, kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan dan sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
5
Kondisi geografis Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini sebahagian besar adalah hutan dan semak belukar. Topografi keadaan geografis Kabupaten Kepulauan Mentawai terdiri dari daratan, sungai, dan bukit-bukit dengan ketinggian dari permukaaan laut 0-400 meter. Ibu kota Kabupaten Kepulauan Mentawai Tuapejat yang terletak di Kecamatan Sipora Utara, dengan jarak tempuh dari Ibu kota Propinsi Sumatera Barat adalah 153 km yang di tempuh melalui jalan laut. Kabupaten Kepulauan Mentawai terdiri dari 4 Kepulauan besar, keempat pulau ini adalah Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pagai Utara, Pagai Selatan. Kabupaten Kepulauan Mentawai terdiri dari sepuluh Kecamatan yaitu Kecamatan Pagai Utara, Kecamatan Sipora Selatan, Kecamatan Siberut Selatan, Kecamatan Siberut Utara, Kecamatan Siberut Barat, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kecamatan Siberut Tengah, Kecamatan Sipora Utara, Kecamatan Sikakap, dan Kecamatan Pagai Selatan.
Peta Wilayah Kepulauan Mentawai
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
6
D. Gambaran Umum Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan lembaga pelayanan publik berada di bawah struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai yang mempunyai tugas dan wewenang sebagai penentu kebijakan pelayanan pembangunan kesehatan di daerah serta atas pelaksanaannya. Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai dibentuk berdasarkan : 1. Undang – undang Nomor 49 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Mentawai . 2. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan 3. Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah 4. Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Upaya Dinas Kesehatan untuk melakukan Pelayanan Kesehatan dapat efektif dan efisien bila ditunjang dengan sumber daya, baik berupa tenaga, pembiyaan dan sarana/prasarana Kesehatan memadai. 1. Tenaga Kesehatan Gambaran mengenai keadaan tenaga kesehatan yang bekerja di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tahun 2013 dengan jumlah penduduk 81.802 jiwa berdasarkan rasio 100.000 penduduk, menunjukan nilai rasio sebagai berikut : Tabel 1 Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 No
Jenis Tenaga
2013 Jumlah
Rasio
1
S2 Umum
3
2.37
1
S2 Kesehatan
2
1.59
2
S1 Kesehatan Masyarakat
27
21.5
3
S1 Keperawatan
4
3.18
5
Dokter Spesialis
-
-
6
Dokter Umum
5
3.98
7
Dokter Gigi
3
2.37
8
Perawat
161
128.31
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
7
9
Bidan
62
49.41
10
Farmasi
23
18.33
11
Apoteker
5
4
12
Sanitarian
5
3.98
13
Rekan Medik
4
3,188
14
Analisa Lab
5
3.98
15
Penata Rontgen
2
1.59
16
Fisioterapi
1
0.97
17
SPK
31
24.707
18
SPRG
1
0.097
19
D.IV Kes. Masy
-
-
20
D. IV Keb.
1
0.097
21
AKL Kes. Masy
4
3.188
22
SPPH Kes. Masy
1
0.097
23
APT
5
3.985
24
SMF
2
1.594
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2013 2. Sarana dan Prasarana Kesehatan a. Puskesmas, puskesmas pembantu, Pusling dan Posyandu Jumlah Puskesmas
: 10 buah
Jumlah Puskesmas Pembantu
: 14 buah
Jumlah Pusling
: 3 buah
Jumlah Poskesdes
: 47 buah
Jumlah Posyandu
: 243 buah
b. Rumah Sakit Jumlah Rumah Sakit Pemerintah (RSUD) : 1 buah c. Apotik /Toko Obat Jumlah Toko Obat
: 8 buah
d. Laboratoruim Jumlah Laboratorium
: 10 buah
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
8
3. Struktur Organisasi Dalam melaksanakan tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki Struktur Organisasi Sebagai berikut : 1.1.1
Kepala Dinas ;
1.1.2
Sekretariat, terdiri dari ;
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Program 1.1.3
Bidang Sarana dan Prasarana, terdiri dari ;
a. Seksi Tenaga Kesehatan dan Perijinan b. Seksi saranan dan peralatan c. Seksi Pengawasan dan Pemeliharaan 1.1.4
Bidang Pelayanan Kesehatan, Terdiri dari ;
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan rujukan b. Seksi Kesehatan Keluarga c. Seksi Gizi 1.1.5
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehat Lingkungna terdiri dari ;
a. Seksi Pencegahan Penyakit b. Seksi Pemberantasan Penyakit c. Seksi Penyehat Lingkungan 1.1.6
Bidang Promosi dan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan terdiri dari ;
a. Seksi Penyuluhan PSM b. Seksi Penelitian dan Pengembangan Kesehatan c. Seksi Sumber Daya Kesehatan. 1.1.7
Unit Pelaksana Teknis ;
1.1.8
Kelompok Jabatan Fungsional.
4. Tugas Pokok dan Fungsi 2.3.1. Kepala Dinas A. Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang Kesehatan berdasarkan asas otonom dan tugas pembantu. Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
9
B. Kepala Dinas dalam meminpin pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi ; a. Perumusan Kebijakan teknis di bidang Kesehatan ; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan ; c. Pembinaan dan pelaksanaan urusan di bidang kesehatan d. Pembinaan dan Pengendalian Unit Pelaksanaan Teknis pada Dinas Kesehatan ; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesui dengan tugas dan fungsinya. 2.3.2. Sekretariat A. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pelayanan adminstarsi satuan organisasi di lingkungan Dinas yang meliputi urusan umum, kepegawaian, perlengkapan keuangan perencanaan evaluasi dan pelaporan. B. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekretariat mempunyai fungsi ; a. Pengoordinasian penyusunan rencana dan program kerja dinas b.
Pengoordinasian penyelenggaraan tugas tugas bidang secara terpadu
c. Pengelolaan administrasi surat menyurat, kearsipan, kepegawaian, perlengkapan dan asset serta urusan rumah tangga; d. Pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi rencana anggran, pembukuan, pertanggungjawaban dan laporan keuangan e. Penyiapan data dan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Dinas secara berkala sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan; f.
Penyusunan draft rancangan kebijakan daerah di bidang kesehatan ;
g. Pengembangan sistem informasi Kesehatan (SIK) ; Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
10
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas ; 2.3.2.1. Sub Bagian umum dan Kepegawaian A. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian memepunyai tugas mengurus adminstrasi surat menyurat, kearsipan, tata laksana, kehumasan, hukum, peralatan dan perlengkapan, investaris, urusan rumah tangga dan administrasi kepegawaian dalam lingkungan dinas. B. Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian meliputi ; 1. Mengendalikan surat masuk, keluar dan kerasipan 2. Merencanakan kebutuhan barang dan perlengkapan serta melaksanakan pengendalian adminstrasi barang dan perlengkapan 3. Menyiapkan
bahan
pelaksanaan
pengadaan,
penyalur,
pemakaian,
penggunaan dan penghapusan barang dan perlengkapan. 4. Menyiapkan
bahan pelaksanaan, penggunaan dan pemakaian barang
investaris, kendaraan dinas dan rumah dinas serta penggunaan gedung ; 5. Menyiapkan administrasi pengaturan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan lingkungan serta rumah dinas ; 6. Mengatur pelaksanaan penggunaan dan pemakaian barang investaris dan perlengkapan ; 7. Membuat rancangan dan program kerja pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; Melaksanakan Tugas Keprotokolan ; Melaksanakan pelayanan informasi dan humas ke media cetak maupun elektronik Menyiapkan bahan untuk jumpa pers; Mengkliping Koran untuk mengetahui perkembangan kesehatan di media ; Menyiapkan bahan pembuatan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3); Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
11
Mengumpulkan, mengelola dan menyiapkan data kepegawaian; Menyiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai; Menyiapkan bahan mutasi dan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin, pensiun dan surat cuti pegawai; Menyiapkan administrasi dokter pegawai tidak tetap (PTT) dan Paramedis (Bidan dan Perawat) PTT dan tenaga kesehatan lainnya; Menyiapkan bahan dan data pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan pegawai; Mempersiapkan kebutuhan pegawai dinas; Mengumpulkan, mengarsipkan, peraturan perundang-undangan bidang kesehatan; Mengusulkan surat keputusan (SK) tugas belajar pegawai yang lulus seleksi pendidikan Diploma III, Diploma IV, Strata I, Strata 2, dan Strata 3 ke Badan Kepegawaian Daerah dan yang terkait lainnya; Menyiapkan bahan perencaan dan program kesejahteraan pegawai; Menyiapkan absensi kehadiran pegawai dan mengkoordinir kehadiran pegawai; Melaksanakan bimbingan teknis kepegawaian; Membuat laporan kepegawaian dan daftar urut kepangkatan (DUK); Menyusun bezeting pegawai dan; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
12
2.3.2.2 Sub Bagian Keuangan A. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mengelola administrasi keuangan dan akuntansi dalam Dinas Kesehatan. B. Uraian tugas Sub Bagian Keuangan meliputi : 1. Menyusun program dan rencana pengelolaan keuangan berdasarkan ketentuan yang berlaku; 2. Mempelajari dan menelaah peraturan keuangan; 3. Melaksanakan penatausahaan keuangan; 4. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan tugas; 5. Menyiapkan bahan pertanggungjawaban dan menyiapkan laporan keuangan 6. Menyiapkan dan memelihara dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku ; 7. Menyusun laporan bulanan, triwulan, dan tahunan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan ; 8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan 2.3.2.3. Sub Bagian Program A. Sub Bagian Program mempunyai tugas menyusun perencanaan, Program kerja, melaksanakan monitoring dan evaluasi, serta membuat laporan dalam lingkup Dinas serta mengembangkan sistem informasi kesehatan. B. Uraian Tugas Sub Program meliputi : 1. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan perencanaan Dan program Dinas ; 2. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang –undangan yang Terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas dinas ; 3. Menyiapkan data dan informasi dalam penyusunan perencanaan dan Program Dinas. 4. Menyiapkan pedoman dan petunjuk tentang pelaksanaan perencanaan dan program Dinas; 5. Mengoordinasikan recana program, kegiatan dan anggaran dari unit-unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan; Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
13
6. Mengoordinasikan penyusunan pembuatan peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati ruang lingkup Dinas Kesehatan; 7. Membuat rencana dan program kerja Dinas; 8. Menyiapkan dan menyusun bahan yang berkaitan dengan Rencana Pembangunan
jangka panjang (RPJP)
bidang
Kesehatan,
rencana
pembangunan jangka menengah Daerah (RPJMD), Rencana strategis Rencana kerja pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD); 9. Mengumpulkan/menyiapkan dokumen dan memproses Rencana Kerja Anggaran (RKA), Daftar pelaksanaan Anggaran (DPA) bidang Kesehatan; 10. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan tugas; 11. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan; 12. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan manurut ketentuan yang berlaku; 13. Melaksanakan penatausahaan tugas program; 14. Melaksanakan bimbingan teknis perencanaan, sistem pencatatan dan pelaporan. 15. Menyiapkan bahan dan penyusunan rencana strategik; 16. Mengevaluasi dan memantau pelaksanaan pengelolaan bidang hukum yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 17. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan secara berkala dalam lingkup dinas; 18. Melakukan pengelolaan sistem informasi kesehatan (SIK)dan data termasuk melalui penggunaan perangkat computer dengan program local area networking (LAN), electronic mail (E-Mail), internet dan intranet; 19. Menyusun rencana dan tata kerja layanan penyediaan data elektronik dan informasi kesehatan dengan jaringan LAN, E-Mail, internet dan intranet; 20. Menyusun, mengolah dan menyajikan data dalam bentuk laporan bulanan, triwulanan dan tahunan sebagai bahan monitoring dan evaluasi;
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
14
21. Menyusun dan membuat laporan akuntabilitas intansi pemerintah (LAKIP), profil
Kesehatan,
laporan
tahunan,
bahan
laporan
keterangan
pertanggungjawaban (LKPJ), kontrak kinerja, bahan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD), dan penetapan kinerja Dinas; 22. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2.3.3. Bidang Sarana dan Prasarana A. Bidang sarana dan prasarana mempunyai tugas dalam membantu Kepala Dinas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup sarana dan prasarana. B. Untuk mneyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang sarana dan prasarana berfungsi : a. Pelaksanaan koorrdinasi dalam perencanaan kabutuhan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan serta registrasi dan akreditasi sarana pelayanan dan tenaga kesehatan; b. Perencanaan dan pelaksanaan pengawasan dan pemeliharaan terhadap sarana, prasarana dan peralatan kesehatan dalam upaya peningkatan pellayanan kesehatan; c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perizinan di bidang kesehatan; d. Pelaksanaan pengawasan obat, makanan dan minuman. e. Penjalinan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor trakait; f.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam ruang lingkup kadinasan.
2.3.3.1. Seksi Tenaga Kesehatan dan Perizinan A. Seksi Tenaga Kesehatan dan perizinan mempunyai tugas menyusun perencanaan dan malakukan registrasi dan akreditasi tenaga kesehantan swasta dan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, sesuai urusan yang menjadi kewenagan Seksi Tenaga Kesehatan dan Perizinan. B. Uraian Tgas Tenaga Kesehatan dan Perijinan meliputi : a. Membantu kepala bidang dalam pengelolaan tenaga kesehatan dan perijinan;
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
15
b. Melakukan pengumpulan, penyusunan dan analisa data serta membuat laporan yang berhubungan dengan kegiatan seksi tenaga kesehatan dan perijinan; c. Melakukan persiapan dan merumuskan regulasi dan legislasi tenaga kesehatan dan sarana kesehatan; d. Menjalin kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor terkait; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam ruang laingkup kedinasan. 2.3.3.2. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan A. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan mempunyai tugas menyusun perencanaan, dan melaksanakan pengadaan sarana dan peralatan kesehatan sesuai urusan yang menjadi kewenangan seksi Sarana dan peralatan Kesehatan. B. Uraian Tugas Seksi Sarana dan Peralatan Kesehhatan Maliputi : a. Membantu kepala bidang dalam pengelolaan sarana dan peralatan kesehatan. b. Melakukan pengumpulan, penyusunan laporan yang berhubungan dengan kegiatan Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan; c. Melaksanakan perencanaan, pengadaan sarana, prasarana, dan peralatan kesehatan, regensia dan vaksin untuk puskesmas, puskesmas pembantu, dan sarana penunjang lainnya (termasuk polindes dan poskesdes, dll); d. Malakukan bimbingan teknis dan pembinaan terhadap pengelolaan sarana, dan peralatan kesehatan; e. Menjalin kerjasama dengan lintas program dan lintas sector terkait; f.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam ruang lingkup kedinasan.
2.3.3.3. Seksi Pengawasan dan Pemeliharaan A. Seksi Pengawasan dan Pemeliharaan mempunyai tugas menyusun perencanaan, dan pengelolaan tentang pengawasan dan pemeliharaan sesuai urusan yang menjadi kewenangan Seksi Pengawasan dan Pemeliharaan. B. Uraian Tugas Seksi Pengawasan dan Pemeliharaan meliputi : a. Membantu kepala bidang dalam pengelolaan pengawasan dan pemeliharaan;
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
16
b. Melakukan pengumpulan, penyusunan dan analisis data serta menyusun laporan yang berhubungan dengan kegiatan Seksi Pengawasan dan Pemeliharaan; c. Mengelolah pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan, puskesmas, puskesmas pembantu, poskesdes dan polindes; d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap peredaran dan penyalagunaan obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika, dan alat kesehatan habis pakai; e. Melakukan pemeriksaan setempat sarana produksi; f.
Membina penyalur makanan minuman, alat kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di sarana produksi dan distribusi;
g. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap teknologi kesehatan yang ada di sarana kesehatan dan laboratorium pemerintah dan swasta; h. Menjalin kerjasama dengan lintas program dan lintas sector terkait; i.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam ruang lingkup kedinasan.
2.3.4. Bidang Pelayanan Kesehatan A. Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melakukan pembinaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, penanggulangan masalah kesehatan kaluarga, pemantau dan penanggulangan gizi masyarakat dan juga pelayanan khusus di Puskesmas, Pustu, Poskesdes, dan Polindes, serta pelayanan kefarmasian; B. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan; b. Pelaksanaan penilaian, pengawasan, pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit serta menganalisis laporan perkembangan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan rumah sakit; c. Pengumpulan bahan pelaksanaan usaha-usaha pembinaan Rumah Sakit Umum Daerah; Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
17
d. Pengumpulan bahan untuk penysunan
perencanaan, pembinaan, dan
pengawasan, serta pengelolaan obat-obatan pada puskesmas, puskesmas Pembantu, Poskesdes, dan Polindes; e. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan mutu pelayanan kesehatan pada puskesmas, puskesmas pembantu, poskedes, dan polindes; f.
Pengumpulan bahan, memonitoring status gizi dan pengaturan gizi masyarakat melalui rumah sakit, puskesmas, Pustu, polindes dan unit pelayanan kesehatan lainnya;
g. Pengumpulan bahan untuk pembuatan laporan penyelenggaraan dan pemeriksaan ibu hamilbayi dan remaja, lanjut usia, Keluarga Berencana (KB), dan gizi. h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam ruang lingkup kedinasan. 2.3.4.1. Seleksi Pelayanan Kessehatan Dasar dan Rujukan A. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas dalam pembinaan dan pengawasan mutu pelayanan kesehatan dasar serta sistem rujukan di puskesmas, puskesmas pembantu dan rumah sakit serta pembinaan pengelolaan manajemen dan pengembangannya. B. Uraian Tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan rujukan meliputi : a. Menetapkan standar pelayanan minimal untuk pelayanan kesehatan dasar dan rujukan; b. Merencanakan dan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas dan Rumah Sakit; c. Melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan puskesmas dan rumah sakit; d. Melakukan pembinaan teknis pelayanan kesehatan dasar dan rujukan; e. Merencanakan program, membina dan melakukan koordinsi terhadap peningkatan mutu dan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Swasta, Puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan dasar swasta; f.
Melakukan penilaian kinerja puskesmas, puskesmas pembant, poskesdes dan sarana pelayanan kesehatan lainnya;
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
18
g. Mengumpulkan
bahan
peningkatan mutu
pembinaan,
pengawasan,
pengembangan
dan
pelayanan rumah sakit serta menganalisa laporan
perkembangan dan pelaksanaan pelayanan rumah sakit; h. Mengumpulkan bahan pembinaan, pengawasan mutu pelayanan puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Polindes pada Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan Polindes; i.
Melaksanakan usaha-usaha pembinaan Rumah Sakit Umum Daerah;
j.
Mengumpulkan bahan penyusunan rencana kebutuhan obat-obatan pada puskesmas, puskesmas pembantu, poskesdes dan polindes;
k. Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pembinaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin; l.
Menyelenggarakan upaya kesehatan pada daerah terpencil;
m. Melakukan pemantauan dan pembinaan Bank daerah di Rumah Sakit; n. Mengkoordinir program terkait Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), kesehatan ibu dan anak (KIA), Kesehatan lingkungan, dan promosi kesehatan (Promkes); o. Melaksanakan pembinaan manajemen pengelolaan obat puskesmas; p. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan dalam lingkup kedinasan. 2.3.4.2. Seksi Kesehatan Keluarga A. Seksi Kesehatan Keluarga mempunyai tugas mengoordinir dan melaksanakan kegiatan pembinaan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan anak sampai masa pra sekolah, pembinaan usaha-usaha kesehatan anak dan pembinaan kesehatan usia lanjut. B. Uraian Tugas Seksi Kesehatan Keluarga meliputi ; a. Mengumpulkan bahan Penyelenggaraan usaha pelayanan kesehatan Keluarga; b. Malakukan pembinaan tenaga kesehatan dan penolong persalinan; c. Mengoordinir pelayanan kesehatan ibu (hamil, bersalin/nifas, dan menyusui) di puskesmas, puskesmas pembantu, Klinik, Bersalin, dan Bidan Praktek Swasta; d. Melakukan pengolahan data pemantauan wialayah setempat kesehatan ibu dan anak (PWS KIA); Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
19
e. Melakukan pengolahan data ibu hamil Ante Natal Care (ANC), ibu hamil beresiko tinggi, ibu hamil yang sudah mendapat pelayanan ibu hamil sebanyak 4 (empat) kali (K4); f. Mengumpulkan data pertolongan persalinan dengan tenaga kesehatan dan dukun terlatih; g. Melakukan pembinaan terhadap dukun terlatih; h. Melakukan bimbingan teknis kesehatan kaluarga; i. Melakukan pengolahan data ibu nifas Post Natal Care (PNC), kunjungan neonates (Bayibarusia 0-28 hari); j. Melakukan pembinaan program deteksi dini tumbuh kembang anak; k. Mengkoordininasikan pelayanan keluarga berencana (KB); l. Mengoordinir program kesehatan remaja, dan lanjut usia; m. Mengembangkan kelas ibu dan kelas ibu balita; n. Membina dan memantau audit maternal perinatal (AMP), Audit Keluarga Berencana, program kesehatan reproduksi terpadu di tingkat pelayanan kesehatan dasar; o. Memantau penatalaksanaan program perencanaan Persalinan dan pencegahan Kompilkasi (P4K), Deteksi tumbuh kemabang Balita, Asuhan Bayi Berat Lahir Rendah, penangan kasus asfiksia, standar pelayanan kebidanan, puskesmas Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Dasar (PONED), Asuhan Persalinan Normal (APN) di Puskesmas; p. Perencanaan kegiatan yang barkaitan dengan program kesehatan ibu, anak dan usia lanjut; q. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data cakupan kegiatan kesehatan ibu, anak dan usia lanjut; r. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut ke setiap tingkatan dengan menyertakan lintas program dan lintas Sektoral; s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam lingkup kedinasan;
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
20
2.3.4.3. Seksi Gizi A. Seksi Gizi mempunyai tugas melakukan pemantawan status gizi anak balita dan ibu hamil dan melaksanakan perbaikan gizi masyarakat, gizi institusi, gangguan akibat kekurangan Iodium dan kewaspadaan dibidang pangan dan gizi. B. Uraian Tugas Seksi Gizi Meliputi : a. Melakukan penanggulangan Kurang Energy Kronis (KEK) pada ibu hamil; b. Melakukan penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP) pada balita; c. Melakukan penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA); d. Melakukan penanggulangan Anemia Gizi Besi; e. Melakukan sistem kewaspadaan dini dan pemantauan gizi; f. Membuat laporan bulanan dan tahunan program gizi; g. Melaksanakan supervise dan bimbingan teknis; h. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada keluarga kurang energy protein (KEP); i. Merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan program perbaikan gizi; j. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program perbaikan gizi; k. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data program perbaikan gizi dan visualisasi data dalam bentuk laporan; l. Melakukan pemantauan status gizi dan konsumsi gizi masyarakat; m. Melakukan pengolahan dan analisa data hasil pemantauan status gizi dan konsumsi gizi serta visualisasi hasil pemantauan; n. Melakukan pembinaan terhadap investigasi lapangan terhadap kejadian luar biasa di bidang gizi dan penyusunan rencana tindak lanjut upaya penanggulangannya; o. Melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan terhadap Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) di bidang gizi; p. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam upaya perbaikan gizi;
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
21
q. Melaksanakan
upaya
pengembangan
program
gizi
sesuai
dengan
perkembangan status gizi masyarakat; r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam lingkup kedinasan. 2.3.5. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan A. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan di bidang pengamatan, pencegahan dan pengendalian penyakit, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular dan melakukan penyelenggaraan kagiatan penyehatan lingkungan. B. Untuk menyelenggarakan tugas di atas, Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis dan pedoman teknis
yang berkaitan dengan pencegahan, pengendalian, pengamatan
penyakit dan penyehatan lingkungan; b. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan pemberantasan penyakit bersumber binatang (P2B2) dan pemberantasan penyakit menular langsung (P2ML); c. Melakukan surveilence epidemiologi dan penanggulangan wabah; d. Melakukan perencanaan, evaluasi dan pengendalian penyakit tidak menular; e. Pelaksanaan bimbingan teknis kegiatan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan; f.
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), dan Poli Klinik Desa (Polindes);
g. Pengumpulan, mengolah dan menganalisa data kesehatan lingkungan, dan tempat-tempat umum; h. Pengoordinasian usaha penyehatan sarana kesehatan lingkungan masyarakat. 2.3.5.1. Seksi Pencegahan Penyakit A. Seksi Pencegahan Penyakit mempunyai tugas melaksanakan pencegahan dan pengamatan penyakit. Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
22
B. Uraian Tugas Seksi Pencegahan Penyakit meliputi : a. Mengumpulkan dan mengolah data yang barkaitan dengan upaya pencegahan penyakit dengan imunisasi; b. Menyusun rencana yang berkaitan dengan upaya pencegahan penyakit dengan imunisasi, yang meliputi vaksin, rantai dingin, peratan imunisasi serta pencatatan dan pelaporan; c. Melakukan surveilence epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa/wabah; d. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan vaksin calon jemaah haji; e. Merencanakan, mengelolah dan mengevaluasi program kesehatan haji; f.
Menyusun petunjuk teknis upaya pencegahan penyakit;
g. Melakukan pengelolaan vaksin dan logistik imunisasi; h. Melakukan penggerakan, bimbingan teknis dan pemantauan terhadap upaya pencegahan penyakit dengan imunisasi; i.
Melaksanakan pengawasan terhadap kualitas rantai dingin di unit pelayanan kesehatan;
j.
Melaksanakan pemantauan kejadian ikuutan pasca imunisasi (KIPI);
k. Merencanakan dan mengelolah kegiatan pengendalian penyakit tidak menular; l.
Menyusun rencana kegiatan yang berkaitan dengan pengamatan penyakit;
m. Mengumpulkan data kesakitan dan kematian yang berkaitan dengan penyakit menular yang mempunyai potensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) maupun penyakit tidak menularyang menjadi masalah kesehatan masyarakat; n. Mengolah dan menganalisa data kesakitan dan kamatian penyakit menular dengan kaidah epidemiologi; o. Melaksanakan invetigasi lapangan terhadap kasus kejadian luar biasa dan penyusunan rencana tindak lanjut upaya penanggulangannya; p. Melaksanakan upaya penanggulangan terhadap kasus kejadian luar biasa (KLB) bersama lintas program terkait; q. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan kegiatan pengamatan penyakit; r.
Menyiapkan rencana dan program penanggulangan masalah akibat bencana;
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
23
s. Melakukan pengendalian operasional dan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah; t.
Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan Manajemen Terpadu Balita Sakit/Muda dengan Bidang Pelayanan Kesehatan;
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam lingkup kedinasan. 2.3.5.2.
Seksi Pemberantasan Penyakit
A. Seksi
Pemberantasan
Penyakit
mempunyai
tugas
mengumpulkan
data,
merencanakan, membina, mengawasi program pemberantasan penyakit menular. B. Uraian Tugas Seksi Pemberantasan Penyakit meliputi : a. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan pemberantasan penyakit bersumber binatang (P2B2); b. Melaksanakan perencanaan dan evaluasi kagiatan pemberantasan penyakit menular langsung (P2ML); c. Mengumpulkan dan mengolah data yang berkaitan dengan upaya P2ML dan P2B2; d. Melaksanakan evaluasi, pembinaan dan penyusunan laporan kegiatan P2B2 dan P2ML; e. Menyusun petunjuk teknis dan standar operasional procedure (SOP) upaya pemberantasan penyakit; f.
Melaksanakan supervise dan bimbingan teknis pemberantasan penyakit;
g. Membuat laporan pelaksanaan tugas; h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasandalam lingkup kedinasan. 2.3.5.3.
Seksi Penyehatan Lingkungan
A. Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas mengoordinasikan dan merencanakan, bimbingan, monitoring dan evaluasi kegiatan usaha-usaha penyehatan lingkungan. B. Uraian Tugas Seksi Penyehatan Lingkungan meliputi : a. Membantu kepala bidang dalam kegiatan penyehatan lingkungan; b. Merencanakan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan;
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
24
c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pencemaran lingkungan (udara, air, tanah dan bahan pencemar yang berasal dari industri, pestisida, kendaraan bermotor, rumah sakit,, dan tempat usaha lain); d. Melakukan pengawasan sanitai hotel, penginapan, dan restotan; e. Mengumpulkan bahan pembinaan, menyusun perencanaan di bidang sarana air bersih, jamban keluarga, kesehatan tempat-tempat umum pengolahan makanan dan lingkungan pemukiman; f.
Melakukan pengadaan percontohan sarana air bersih, jamban keluarga dan saluran pembuangan air limbah rumah tangga;
g. Melakukan pengawasan kualitas air (air minum, air bersih, badan air, kolam renang, pemandian umum, limbah); h. Melakukan pengawasan pembuangan air limbah, kebersihan lingkungan terhadap rumah makan, restoran, kedai makanan jajanan, (tempat pengolahan makanan) serta tempat-tampat umum; i.
Melakukan pengawasan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja pada pabrik industri dan perusahaan – perusahaan;
j.
Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral;
k. Mengevaluasi kegiatan di bidang sarana air bersih, jamban keluarga, kesehatan tempat – tempat umum, dan penyehatan lingkungan pemukiman; l.
Merencanakan, membina dan melaksanakan upaya kesehatan lingkungan dan pemantauan dampak pembangunan terhadap kesehatan lingkungan;
m. Merencanakan, membina dan melaksanakan upaya kesehatan matra meliputi kesehatan penyelam, kesehatan transmigrasi, dan kesehatan pengungsi serta kesehatan matra lainnya; n. Melakukan koordinasi dengan lintas sektor/lintas program terutama analisis dampak lingkungan, upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL/UPL) serta pengelolaan limbah; o. Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan; p. Melaksanakan bimbingan teknis penyehatan laingkungan; q. Membuat laporan pelaksanaan tugas; Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
25
r.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam lingkup kedinasan.
2.3.6. Bidang Promosi dan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan A. Bidang Promosi dan Penelitian, Pengembangan Kesehatan mempunyai tugas menyiapkan, mengoordinasikan dan mengelola serta mengendalikan Bidang Promosi dan Penelitian dan Pengembangan kesehatan. B. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, bidang promosi dan penelitian, pengembangan kesehatan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan koordinasi terhadap penyusunan rencana Bidang Promosi dan Penelitian, Pengembangan Kesehatan; b. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian kegiatan Bidang Promosi dan penelitian, pengembangan kesehatan; c. Menyiapkan media penyuluhan dan penyebarluaskan informasi bidang kesehatan; d. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan; e. Pelaksanaan koordinasi dan menggalang kemitraan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat; f.
Perencanaan, mengelola dan membina upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM);
g. Perencanaan, membina, dan mengawasi pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat nasional dan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda); h. Perencanaan membina, dan meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan; i.
Mengoordinir pengeloaan pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan tenaga kesehatan;
j.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan di Bidang Promosi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan;
k.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam lingkup kedinasan.
2.3.6.1. Seksi Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat A. Seksi Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat (PSM) mempunyai tugas perencanaan, melaksanakan, dan pembinaan kegiatan peningkatan kesehatan (Promosi Kesehatan), peningkatan peran serta masyarakat dan kemitraan. Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
26
B. Uraian Tugas Seksi Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat meliputi : a.
Merencanakan penyebarluasan informasi kesehatan melalui penyuluhan individu, kelompok, dan missal;
b.
Menyebbarluaskan informasi melalui media cetak dan elektronik seperti, leaflet, spanduk, poster, lembar balik, umbul-umbul, baliho, brosur, banner, billboard, dan pemutaran film, talk show, dan lain sebagainya;
c.
Manyusun petunjuk teknis penyuluhan kesehatan;
d.
Melakukan pembinaan peran serta masyarakat dan menggalang kemitraan yang efektif antara lintas serktor dan lintas program terkait serta mempelopori tumbuhnya gerakan masyarakat bidang kesehatan;
e.
Melakukan perencanaan, pengembangan dan pembinaan, serta pemantauan penyelenggaraan Desa Siaga;
f.
Melakukan pengembangan media promosi kesehatan, teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE);
g.
Melaksanakan perlombaan-perlombaan bidang kesehatan dalam upaya meningkatan kesehatan masyarakat;
h.
Menumbuhkembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM);
i.
Menyusun program pembinaan upaya kesehatan tradisional (Ukestra) melalui pengembangan pengobatan tradisional;
j.
Menyusun program pembinaan generasi muda bidang kesehatan melalui panca krida SBH dengan pembinaan ranting Saka Bakti Husada;
k.
Melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap kegiatan pos pelayanan terpadu (Posyandu), Pos Malaria Desa (Posmaldes), Satuan Karya Bakti Husada (Saka Bakti Husada) dan termasuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) lainnya;
l.
Melakukan pengelolaan dan pembinaan kader kesehatan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
m. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
27
n.
Melakukan pembinaan dan pengelolaan terhadap pelaksanaan kegiatan usaha kesehatan institusi pendidikan, tempat kerja, institusi kesehatan dan rumah tangga dalam rangka peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
o.
Melaksanakan pemberdayaan masyarakat keluarga sadar gizi (Kadarzi);
p.
Melaksanakan promosi gerakan berantas kembali malaria (Promosi Gebrak Malaria) dan promosi penanggulangan penyakit menular lainnya;
q.
Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan dana sehat;
r.
Memberikan bimbingan tekni[s terhadap pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan;
s.
Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, dan analisa data kegiatan penyuluhan dan peran serta masyarakat;
t.
Merencanakan, mengelolah pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat;
u.
Melakukan
penyelenggraan
pembinaan
dan
pengendalian
terhadap
pengobatan tradisional; v.
Merencanakan, membina penyelenggaraan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS);
w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam lingkuup kedinasan. 2.3.6.2. Seksi Penelitian dan Pengembangan A. Seksi
Penelitian
dan
Pengembangan
Kesehatan
mempunyai
tugas
mengoordinasikan dan melakukan penelitian dan survey, dan dimensi tentang hasil survei dan diseminasi tentang hasil survey dan penelitian. B. Uraian Tugas Seksi Penelitian dan Pengembangan meliputi : a. Membantu kepala bidang dalam pengelolaan penelitian dan pengembangan; b. Melakukan koordinasi dalam merencanakan survey dan penelitian kesehatan; c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan kebijakan kesehatan; d. Melakukan implementasi penapisan IPTEK di bidang Pelayanan Kesehatan; e. Melakukan pengelolaan survei kesehatan daerah (Surkesda); Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
28
f.
Mengadakan peningkatan sumber daya manusia untuk melakukan penelitian dan survei terkait isu strategi bidang kesehatan;
g. Melakukan pembinaan penelitian terhadap program-program kesehatan; h. Menyusun pedoman pemantauan berkala kepuasan pengguna jasa unit pelayanan kesehatan; i.
Mengkoordinasikan hasil survei atau penelitian kesehatan;
j.
Mengadakan publikasi atau dimensi hasil penelitian dan mengeluarkan rekomendasi hasil penelitian;
k. Mengadakan koordinasi terkait penelitan dengan lintas program/lintas sektor; l.
Melaksanakan uji coba unggulan/percontohan yang diterapkan;
m. Merencanakan pengembangan bidang kesehatan; n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam lingkup kedinasan; 2.3.7.
Seksi Sumber Daya Kesehatan
A. Seksi Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas mengoordinasikan, membina dan mengelola jaminan kesehatan masyarakat, serta meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan. B. Uraian Tugas Seksi Sumber Daya Kesehatan meliputi : a. Melakukan penyusunan kebijakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) kesehatan; b. Merencanakan dan melakukan pengelolaan dan pembinaan program jaminan Kesehatan Daerah; c. Melaksanakan pemantauan dan avaluasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan; d. Melakukan koordinasi dengan lintas terkait; e. Melakukan kajian sistem pembiayaan kesehatan f.
Melakukan pelatihan-pelatihan bidang kesehatan dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan;
g. Merencanakan dan mengelola pendayagunaan puskesmas dan jajaringnya, serta melakukan pembinaan pemakaian peralatan kesehatan;
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
29
h. Melakukan upaya peningkatan jumlah, jenis, mutu, dan penyebaran sumber daya manusi bidang kesehatan serta pemberdayaan profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan; i.
Merencanakan dan mengelola pendidikan formal kesehatan untuk masyarakat;
j.
Mengolah pelaksanaan tugas belajar/izin belajar dalam peningkatan SDM kesehatan untuk jenjang D III, D IV, S1, dan S2 dengan tahapan seleksi di diDinkes dan pengiriman calon ke BKD dan terkait lainnya;
k. Memfasilitasi pengiriman calon peserta program pendidikan dokter Spesialis Berbasis Kompetensi yang dikelola Depkes R. I; l.
Membuat rencana kebutuhan dan pengembangan tenaga kesehatan yang akan mengikuti pendidikan, kursus, pelatihan dan tugas belajar serta izin belajar, penetapan tenaga kesehatan sesuai latar belakang pendidikan;
m. Melakuakan pemanfaatan tenaga kesehatan strategis; n. Melaksanakan pendayagunaan tenaga kesehatan; o. Merencanakan dan mengelola pelatihan tekniis dan fungsional kesehatan; p. Melaksanakan pengembangan sistem pembiayaan kesehatan melaui jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat dan atau sistem lain; q. Melaksanakan bimbingan teknis sumber daya kesehatan; r. 2.3.8.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam lingkup kedinasan. Kelompok Jabatan fungsional Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan dapat di
tetapkan kelompok jabatan fungsional tertentu sesuai kebutuhan yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2.1.
Visi dan Misi Kabupaten Kepulauan Mentawai A.
Visi
“ Terwujudnya Masyarakat Mentawai Yang Sehat, Mandiri dan Berkeadilan“
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
30
B.
Misi Untuk mewujudkan visi diatas, maka ditetapkanlah Misi Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepulauan Mentawai sebagai berikut : 1. Meningkatkan Derajat kesehatan Masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani dengan meningkatkan Kinerja Dinas Kesehatan dan UPTD (Puskesmas, Depo farmasi dan alat Kesehatan) melalui peningkatan kualitas sistem manajemen mutu dalam memberikan pelayanan prima kepada lapisan masyarakat. 2. Melindungi Kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan, dengan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat dengan meningkatkan kemandirian puskesmas dalam pengelolaan pelayanan kesehatan . 3. Menjamin Ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan, meningkatkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan dan memantapkan pengelolaan sarana dan prasarana kesehatan termasuk Sistem Informasi Kesehatan. 4. Pembedayaan sumber daya alam yang berkasiat untuk upaya kesehatan dengan mengalakkan peran serta tanaman obat asli mentawai. C. Tujuan Terselenggaranya pembangunan kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. D. Fungsi Perumusan kebijakan teknis kesehatan, pengelolaan, pembinaan teknnis kesehatan dan pemberian bimbingan serta perizinan sesuai denga kebijakan yang telah ditetapkan oleh Bupati. Pengawasan dan pengendalian pembangunan bidang kesehatan Pengelolaan upaya kesehatan Pelaksanaan ketatausahaan dinas kesehatan
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
31
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pemerintah pusat dan provinsi sesuai dengan bidang tugas kesehatan.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
32
BAB III DATA MORTALITAS DAN MOBIDITAS
A. Mortalitas (Angka Kematian) Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Peristiwa kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir dari berbagai penyebab kematian langsung maupun tidak langsung. Secara umum kejadian kematian pada manusia berhubungan erat dengan permasalahan kesehatan sebagai akibat dari gangguan penyakit atau akibat dari proses interaksi berbagai faktor yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama mengakibatkan kematian dalam masyarakat. Angka kematian pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan berbagai survey dan penelitian. Perkembangan tingkat kematian dan penyakit-penyakit penyebab utama kematian yang terjadi pada periode terakhir akan diuraikan di bawah ini. a) Angka Kematian Bayi Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Pentingnya mengetahui angka kematian bayi (AKB) adalah untuk mengetahui gambaran tingkat permasalahan kesehatan masyarakat. Hal ini desebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan kematian bayi antara lain tingkat pelayanan ante natal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA-KB, serta lingkungan dan sosial ekonomi.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
33
Grafik 2.2Jumlah Kematian Bayi Absolut Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2011, 2012 dan 2013
Jumlah per jiwa
Angka Kematian Bayi 30 25 20 15 10 5 0 Lahir Mati
2011 13
2012 20
2013 15
Neonatal
10
18
21
Bayi
13
30
12
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabuupaten KepulauanMentawai Tahun 2014 Jumlah kelahiran hidup pada tahun 2011 sebesar 1087 orang dengan bayi mati 23 orang dan lahir mati sebanyak 13 orang, tahun 2012 jumlah kelahiran hidup 1.575 orang dengan jumlah bayi mati sebanyak 48 orang dan angka lahir mati 20 orang, dan pada tahun 2013 jumlah kelahiran hidup sebanyak 1.450, kematian bayi berjumlah 33 orang dan Lahir mati 15 orang. Dari keterangan diatas dapat dilihat jumlah kematian bayi di Kabupaten Kepulauan Mentawai selama 3 (tiga) tahun terakhir terjadi peningkatan maupun penurunan. Tahun 2012 menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2011 dan 2013, dimana tahun 2012 terjadi peningkatan kasus kematian bayi 25 orang dibandingkn tahun 2011, namun pada tahun 2013 terjadi penurunan sebesar 15 orang kasus kematian bayi. b) Angka Kematian Anak Balita (AKABA) Angka Kematiana Anak Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, yang dinyatakan dengan angka kematian anak balita per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan peluang terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. Manfaat dari indikator ini terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan anak-anak bertempat tinggal termasuk pemeliharaan kesehatannya. Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
34
Millenium Development Goals (MDGs) menetapkan nilai normatif AKABA, yaitu sangat tinggi dengan nilai >140, tinggi dengan nilai 71-140, sedang dengan nilai 20-70 dan rendah dengan nilai < 20. Grafik 2.3. Jumlah Kematian AKABA Absolut Kabupaten Kepuluan Mentawai Tahun 2011, 2012 dan 2013
ANGKA KEMATIAN BALITA 8
Jumlah Per Jiwa
7 6 5 4 3 2 1 0 Balita
2011
2012
2013
4
4
7
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 Jumlah AKABA di Kab.Kepulauan Mentawaipada 1 (Satu) tahun terakhir mengalami Peningkatan dengan jumlah pada tahun 2013 sejumlah 3 orang. c) Jumlah Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu atau juga disebut Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Kepulauan Mentawai selama 2 (dua) tahun terakhir stagnan, ini dapat dilihat dari grafik dibawah ini.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
35
Grafik 2.4. Angka Kematian Ibu Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2011 – 2013
ANGKA KEMATIAN IBU Jumlah Per Jiwa
6 5 4 3 2 1 0 AKI
2011
2012
2013
5
4
4
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 Jumlah kematian ibu stagnan dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir atau tidak terjadi peningkatan kasus kematian ibu dimana pada tahun 2011 berjumlah 5 orang dari 1.087 kelahiran hidup, tahun 2012 berjumlah 4 orang dari 1.575 kelahiran hidup dan padatahun 2013 berjumlah 4 orang dari 1.450 kelahiran hidup. B. Morbiditas (Angka Kesakitan) Morbiditas adalah derajat sakit, cedera atau gangguan pada suatu populasi yang merupakan suatu penyimpangan dari status sehat dan sejahtera atau keberadaan dari suatu kondisi sakit, biasanya dinyatakan dalam angka prevalensi atau insidensi yang umum.Angka kesakitan penduduk Kabupaten Kepulauan Mentawai diperoleh dari masyarakat (community based data) melalui studi morbiditas, dan hasil pengumpulan data dari Dinas kesehatan serta dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan. Tabel 2.2 Laporan Kesakitan (LB1) Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten kepulauan Mentawai NO
PUSKESMAS
JML PDDK
1
2
3
1
SIKAKAP
10,106
TAHUN 2013 BARU LAMA L 407
JUMLAH
TOTAL
P
L
P
L
P
L+P
1728
298
574
705
2,302
3,007
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
36
2 3 4 5 6 7 8 9 10
SIOBAN Ma. SIBERUT Ma. SIKABALUAN MAPADDEGAT BETAET
PEIPEI SAIBI SAMUKOP
KABUPATEN
878
8,654
5178
8,064
4454
9,180
1370
6,687
SAUMANGANYA
MALAKOPA
9,006
724
5,514
525
6,088
3802
6,103 9,109 78,511
890
908
822
5610
2004
4973
1245
1621 798 726 3395
1,786
1,712
3,498
1469
7,182
7,079
14,261
4,377
5,699
9,350
15,049
2,627
2,661
3,997
4,282
8,279
3927
1856
4,651
2,654
7,305
2055
2,415
2,580
3,141
5,721
41
83
3,843
3,478
7,321
2,709
2,351
5,060
1,399
1,297
2,696
34,551
37,646
72,197
1869
2163
1223
1148
176
149
20,430
23,052
14,121
14,594
840
188
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah kunjungan kesakitan (LB 1) masing–masing puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan kabupaten kepulauan Mentawai, dari 10 Puskesmas yang ada angka kunjungan Kesakitan pada tahun 2013, Kunjungan kesakitan baru puskesmas terendah yakni puskesmas Saumanganyak yaitu sebasar 1251 kunjungan baru dengan jumlah penduduk sebesar 5514 jiwa dan puskesmas Betaet sebesar 1522 kunjungan baru dengan jumlah penduduk sebesar 6687 Jiwa. Jumlah Kunjungan LB 1 Tertinggi dari 10 Puskesmas yang ada terdapat pada puskesmas Ma. Siberut sebesar 10. 788 kujungan baru dan Puskesmas Ma. Sikabaluan sebesar 9427 kunjungan baru. Jadi rata-rata kunjungan puskesmas terendah LB 1 nya adalah sebesar 3 sampai 4 kali kunjungan per hari, dan angka kunjungan LB 1 puskesmas tertinggi adalah antara 25 – 29 kunjungan perhari.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
37
Grafik.2.5 10 Penyakit Terbanyak tahun 2013 ISPA GASTRITIS
12275
RA
9693
35180
DIARE 3772 1843 359
461 1205 1396
2677
MYALGIA
1499
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 Dari Grafik diatas berdasarkan kunjungan pelayanan kesehatan i kunjungan jumlah penyakit terbanyak adalah penyakit Ispa yakni sebesar 12275 kasus dan kasus terendah adalah cephalgia sebesar 359 kasus. 1) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Acute Flaccid Paralysis (AFP) per 100.000 penduduk <15 tahun AFP merupakan kelumpuhan pada anak berusia < 15 tahun yangt bersifat layu (Flaccid) yang terjadi secara akut, mendadak dan bukan disebabkan ruda paksa.Berdasarkan hasil surveilans epidemiologi pnyakit AFP sepanjang tahun 2012 s/d 2013 tidak ditemukan kasus AFP di Kabupaten Kepulauan Mentawai. 2) Prevalensi Tuberkulosis dan Angka penemuan kasus TB Paru BTA + Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis).Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Penyakit TB Paru menurut Millenium Development Goals (MDGs) sebagai suatu penyakit yang menjadi target untuk diturunkan, selain malaria dan HIV/AIDS. Pada level nasional,berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini, diantaranya melalui program Directly Observed Treatment
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
38
Shortcourse Chemoterapy (DOTS). Selain menyerang paru, Tuberculosis dapat menyerang organ lain (extra pulmonary TB). Tingkat prevalensi kasus TB Paru di Kabupaten Kepulaun Mentawai berdasarkan laporan program pemberntasan penyakit pada tahun 2013 yaitu 160 per 100.000 penduduk dengan angka penemuan kasus TB Paru BTA + berjumlah 126 0rang yaitu sebesar88.11 %. 3) Persentase balita dengan Pneumonia ditangani Persentase balita dengan pneumonia ditangani merupakan panemuan dan tatalaksana penderita pneumonia yang mendapat anti biotik sesuai standar di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Jumlah perkiraan kasus pneumonia pada balita merupakan 10% dari jumlah balita pada kurun waktu yang sama.Jumlah penemuan kasus pneumonia balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar di Kabupaten Kepuluan Mentawai pada 2 (dua) tahun terakhir berjumlah 260 kasus atau32.79 % dari jumlah perkiraan penderita tahun 2012, 251 kasus atau 29.36 % dari jumlah perkiraan kasus tahun 2013, dan penderita pneumonia yang di tangani meninggal 4 orang ada tahun 2013 4) Persentase HIV/AIDS ditangani HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain.. Secara nasional perkembangan penyakit HIV/AIDS terus menunjukkan peningkatan, meskipun berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Pada tahun 2012 dan 2013, tidak terdapat penemuan kasus baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit di kabupaten kepulauan mentawai, akan tetapi penyakit HIV/AIDS. 5) Kasus diare ditangani Diare adalah penyakit dimana penderita mengalami buang air besar yang sering dengan kandungan air yang berlebihan.Penderita diare di Kabupaten Kepulauan Mentawai setiap tahun jumlahnya terus meningkat. Menurut laporan dari bidang P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai menunjukkan bahwa selama kurun waktu (Dua) tahun terakhir jumlah penderita diare yang datang dan dilayani disarana pelayanan kesehatan terus meningkat.Data ini dapat dilihat pada grafik 3.5.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
39
Grafik 2.6. Jumlah Kasus Diare Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2012 dan 2013
Axis Title
Jumlah Kasus Diare 3.540 3.520 3.500 3.480 3.460 Jumlah Kasus Diare
tahun 2012
Tahun 2013
3.534
3.494
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 Namun demikian hal ini belum dapat menggambarkan prevalensi keseluruhan dari penyakit diare karena banyak dari kasus tersebut yang tidak terdata oleh sarana pelayanan kesehatan (pengobatan sendiri atau pengobatan di praktek swasta). 6) Prevalensi Kusta dan Persentase penderita kusta selesai berobat Pada tahun 2013 ditemukan 1 kasus penderita kusta di wilayah kerja puskemas saumanganya, kasus ini merupakan kasus lama yang terdata di daerah lain, dari hasil investigasi kasus di temukan bahwa penderita adalah penduduk pendatang. Riwayat Penderita kusta tersebut berobat adalah penderita kusta yang tidak menyelesaikan pengobatan tepat waktu di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Penderita Kusta tersebut sedang menjalani pengobatan yang di fasilitasi oleh Dinas Kesehata kabupaten Kepulauan Mentawai. 2.5.1
Jumlah kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) PD3I merupakan singkatan dari : Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi. Program
imunisasi dasar merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai PD3I dan melindungi semua bayi terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.Tahun 2013 di Kabupaten Kepulauan Mentawaiditemukan sebanyak 19 kasus penyakit campak yang diakibatkan oleh PD3I.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
40
2.5.2
Angka kesakitan demam berdarah dengue (DBD) per 100.000 penduduk Penderita DBD mengalami demam tinggi mendadak, selama 2-7 hari, tanda-tanda pendarahan
dari atau pembesaran hati, serta pemeriksaan labor positif DBD. Penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) telah menyebar luas keseluruh wilayah provinsi dan Kabupaten/kota.Berdasarkan data surveilans epidemiologi penyakit tidak ditemukan kasus. Namun hal ini bisa terjadi kemungkinan penduduk menderita DBD akan tetapi tidak ada laporan, karena kejadian penyakitnya terjadi diluar kabupaten kepulauan mentawai. 2.5.3
Angka kesakitan malaria per 1000 penduduk dan Angka Kematian Malaria Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitmen
global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi yang sulit, akses pelayanan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang rendah serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat. Ditjen PP & PL Kementrian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi endemis malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu : 1.
Endemis Tinggi bila API > 5 per 1000 penduduk
2.
Endemis Sedang bila API berkisar antara 1 - < 5 per 1000 penduduk
3.
Endemis Rendah bila API 0 - 1 per 1000 penduduk
4.
Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria.
Jumlah kasus malaria di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada 2 (Dua) tahun terakhir dapat dilihat dari grafik 3.6.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
41
Grafik 2.7. Jumlah Kasus Malaria Positif Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2012-2013
Cakupan Kasus Malaria 1200 1000 800 600 400 200 0
API Malaria Positif
Malaria Positif
2012 1092
2013 682
API
14,34
8,56
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten KepuLauan Mentawai Tahun 2014 Berdasarkan grafik diatas jumlah kasus malaria positif pada tahun 2013 menurun dibandingkan tahun 2012. Grafik diatas menggambarkan bahwa API Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2013 Lebih Rendah pada tahun 2012 adalah 8,56 per 1000 penduduk ini berarti Kabupaten Kepulauan Mentawai berada pada strata Endemis Tinggipada tahun 2012. 2.5.4
Kasus penyakit filariasis ditangani Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan Global WHO tahun 2000 yaitu
”The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as Public Health Problem The Year 2020”. Filariasis (penyakit kaki gajah) tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat. Dampak dari serangan penyakit ini adalah menurunkan derajat kesehatan masyarakat karena menurunnya daya kerja dan produktivitas serta timbulnya cacat anggota tubuh yang permanen. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, beberapa diketahui berperan sebagai vektor Filariasis antara lain Mansonia, Anopheles dan Culex. Sampai saat ini di Indonesia telah ditemukan 3 species cacing filaria, yaitu Wucherecia bancrofti, Brugia Malayi dan Brugia Timori. Di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tahun 2003 dilakukan survey awal dengan pemeriksaan awal darah jari di Simalegi Tengah dan Simalegi Muara dengan jumlah sampel 376 orang dan slide yang positif 11 orang dengan kepadatan mikro filaria rate 2,92 %. Hasil survey merupakan langkah awah Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
42
pemerintah kabupaten kepulauan mentawai melaksanakan pengobatan massal kasus filariasis untuk Eliminasi Filariasis. Survey pasca pengobatan massal menunjukan bahwa hasil survey darah jari pada 5 tahun setelah pengobatan kasus ditemukan bahwa kepadatan mikrofilaria rate ditemukan hasil 0,00 %, dapat diartikan bahwa eliminasi filariasis berhasil mengurangi kepadatan mikrofilaria rate di kabupaten kepulauan mentawai . Grafik 2.8. Kepadatan Mikrofilaria Rate Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014
Mikrofilaria Rate 3,50% 3,00% 2,50% 2,00% 1,50% 1,00% 0,50% 0,00%
Mikrofilaria Rate
survey awal
survey 3 tahun pasca pengobata n
Survey 5 tahun
2,92%
0,64%
0,00%
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 C. Status Gizi Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara umum. Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR) dan status gizi balita.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
43
2.5.5
Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Grafik 2.9. Cakupan Bayi dengan BBLR Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2010, 2011 dan 2012
CAKUPAN BAYI BBLR 2 1,5 1 0,5 0 Cakupan Bayi BBLR
2011
2012
2013
0,82
0,88
1,43
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Mentawai Tahun 2014 Dari grafik di atas terlihat gambaran bayi dengan BBLR di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tahun 3 (tiga) tahun terakhir mengalami peningkatan. Tahun 2013 persentase bayi dengan BBLR berjumlah 1,43 % dari jumlah bayi lahir hidup yang ditimbang. Peningkatan bayi dengan BBLR selama 3 (tiga) tahun terakhir, dipengaruhi oleh kurangnya asupan gizi pada ibu hamil. 2.5.6
Persentase Balita dengan Gizi Kurang dan Gizi Buruk Cakupan penimbangan balita di Posyandu merupakan indikator yang berkaitan dengan cakupan
pelayanan gizi pada balita. Berdasarkan laporan dari bidang Kesga Kabupaten Kepulauan Mentawai 2 (dua) tahun terakhir persentase balita dengan gizi kurang dan gizi buruk dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
44
Grafik 2.10. Persentase Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2011 dan 2012
Persentase Balita Kurang Gizi Tahun 2011 s/d 2013 20 10
15 6
6
7,7
4,4
7,7
0 Gizi Buruk
Gizi Kurang 2011
2012
2013
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 Pemantauan Status Gizi (PSG) merupakan kegiatan berupa survey kepada balita umur 0 sampai dengan 59 bulan tentang status gizi.Status gizi didapatkan dari hasil analisa dengan membandingkan antara berat badan dengan umur balita pada waktu tersebut. Dari data diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2011 dan 2012 tidak terjadi perubahan angka prevalensi dikarenakan pada tahun 2012 tidak dilaksanakan survey sehingga masih menggunakan angka ditahun sebelumnya. Sementara pada tahun 2013 terjadi penurunan angka prevalensi gizi buruk, tetapi terjadi kenaikan prevalensi pada kasus balita gizi kurang.Dalam hal ini dapat dilihat bahwa walau terjadi penurunan kasus gizi buruk tetapi masalah tingkat kerawanan gizi di kabupaten kepulauan mentawai masih tinggi dikarenakan meningkatnya kasus gizi kurang. D. Data Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Kunjungan Yancil Jumlah kunjungan rawat jalan di Puskesmas pada tahun 2013 berjumlah 110.003 orang dan yang rawat inap 459 orang, dengan rata-rata kunjungan tahun 2013 di 10 puskesmas adalah 1,27 orang/hari. Kunjungan puskesmas adalah jumlah seluruh kunjungan baik yang luar gedung maupun di dalam gedung, baik yang sakit dan yang sehat, baik yang yang ada di puskesmas maupun yang ada di Pustu, Polindes. Kunjungan puskesmas memiliki target Nasional 1,5 sementara KabupatenKepulauan Mentawai dengan target 0,99 sampai pada tahun 2013. Hal ini berarti bahwa masyarakat mentawai hampir sebahagian besar telah menggunakan sarana dan prasarana kesehatan.Dengan peningkatan pencapaian pertahun di harapkan petugas kesehatan lebih bekerja keras demi tercapainya derajat kesehatan yang optimal dan lebih memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna. Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
45
Grafik 2.11. Visit rate Puskesmas tahun 2013 Kabupaten Kepulauan Mentawai
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 Cakupan rawat jalan berjumlah 110.003 orang. ini berarti bahwa penduduk Mentawai telah menggunakan seluruh fasilitas baik sarana maupun prasarana kesehatan yang ada diwilayah tempat tinggalnya tetapi banyaknya data dari puskesmas yang belum diterima kemungkinan dikarenakan adanya bencana di wilayah kerja puskesmas tsb.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
46
Grafik 2.12 Cakupan Rawat Inap Puskesmas Tahun 2013 Kabupaten Kepulauan Mentawai 100% 80% 60% 40% 20% 0%
132 186 297 188 21 24 46
198
141 126 212 76 145 78 1462 216
15 19 34
28 34 62
75 42 31 73 42 29 61 148 84
JMLH PASIEN
L
22 26 48
P
29 35 64
29 25 54
15 17 32
29 39 68
16 352 15 378 31 732
JLH HARI DIRAWAT
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 Dapat kita lihat dari grafik diatas bahwa jumlah pasien rawat inap pada tahun 2013 berjumlah 732 orang, perminggu rata rata jumlah pasien yang dirawat rata-rata 14 ( empat belas) orang. Data ini menggambarkan bahwa jumlah pasien yang dirawat di 6 (enam ) puskesmas perawatan dengan rata rata pasien yang dirawat 2 (dua) orang perhari. Angka kunjungan pasien terhadap pelayanan kesehatan daerah terpencil. Jumlah total kunjungan pasienmencapai 2200yang berkunjung selama 14 kali diadakannya pelayanan kesehatan daerah terpencil pada tahun 2013di wilayah kerja Dinas kesehatan Kabupaten kepulauan Mentawai. Bila di bandingkan dengan kunjungan pasien pada puskesmas setempat akan berbanding terbalik, karena rendahnya angka kunjungan pasien pada tiap-tiap puskesmas di kabupaten kepulauan mentawai, Ini mungkin disebabkan karena puskesmas bersifat menunggu terhadap pelayanan pengobatan di dusun-dusun. Kegiatan/ kunjungan yang luar gedung yang dilakukan oleh Puskesmas kurang maksimal dan perlu pematangan. Kunjungan Dinas Kesehatan melalui Program Pelayanan Kesehatan daerah Terpencil, angka-angka diatas menunjukkan gambaran bahwa begitu antusiasnya masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan menunjukkan kurangnya minat masyarakat berobat ke pengobatan sikerei. Oleh sebab itu untuk memperoleh kunjungan pasien yang cukup signifikan maka petugas puskesmas, pada waktu kegiatan luar gedung sebaiknya melakukan kegiatan seluruh program
tidak hanya pelayanan program gizi dan
imunisasi bayi dan Balita saja. Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
47
Gambar : Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
48
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, atau masyarakat serta swasta untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, atau masyarakat serta swasta untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta pencegahan dan menyembuhkan penyakit serta pemulihan kesehatan perorangan. Berikut diuraikan situasi upaya kesehatan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai. 4.1.
Pelayanan Kesehatan
4.1.1.
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K4 Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama
masa kehamilan, sedangkan tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat. Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4. K1 dihitung dengan membagi jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan dengan jumlah sasaran ibu hamil yang ada dan K4 dihitung dengan membagi jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal minimal 4 kali sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan dengan jumlah sasaran ibu hamil yang ada.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
49
Tabel 4.1. Persentase Cakupan K1-K4 Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2012 & 2013 Cakupan KI Cakupan K4 Puskesmas 2012 2013 2012 2013 Sikakap Muara Siberut Mappadegat Sioban Muara Sikabaluan Saumanganya Pei-Pei Saibi Betaet Malakopa
109,9 105,6 99.57 98.15 97.83 96.99 96.75 92.26 82.86 82,67
91,63 98,23 131,87 89,29 92.31 96.4 103,11 119.14 97.19 106.7
95,87 94,88 91.38 88.89 93,04 77,44 66.23 76.13 60.89 60.89
70,52 64.76 58.17 35.27 50,96 56.83 27.33 55.56 65,73 17,6
Kabupaten 97,01 100 80.95 50.44 Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 Dari tabel diatas dapat dilihat peningkatan cakupan K1, pada tahun 2012 berjumlah 97,01% menjadi 100% di Tahun 2013, namun pada cakupan K4 terjadi penurunan yang mana pada tahun 2012 cakupan K4 berjumlah 80.95 % menjadi 50.44%. 4.1.2.
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Periode persalinan merupakan periode yang berkontribusi besar terhadap angka kematian ibu di
Indonesia. Dalam target MDGs, salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan. Pada grafik berikut dapat dilihat persentase jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
50
Grafik 4.1. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2011, 2012 & 2013 70 60
Persentase
50 40 30 20 10 0 persentase persalinan yang di tolong oleh nakes
2011
2012
2013
52,49
59,38
64,12
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 Dari grafik diatas memperlihatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan dari tahun 2011 sampai dengan Tahun 2013 cenderung meningkat. Pada Tahun 2013 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai mencapai 64.12%, dapat disimpulkan bahwa masih ada kesenjangan target dengan pencapaian persalinan nakes tahun 2013 yaitu 89,5 % 4.1.3.
Cakupan Pelayanan Nifas Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42
hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Persentase pelayanan ibu nifas di Kabupaten Kepulauan Mentawai 2 (dua) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
51
Tabel 4.2. Persentase Pelayanan Ibu Nifas Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2012 & 2013 Persentase Pelayanan Ibu Nifas Puskesmas 2012 2013 Sikakap 122.84 80 Muara Siberut 89.32 50,46 Mappadegat 67,87 62,34 Sioban 61,65 66,36 Muara Sikabaluan 34.39 45,73 Saumanganya 40,16 82,58 Pei-Pei 29.73 34,42 Saibi 24,32 31,17 Betaet 9.77 15,88 Malakopa 17,76 44,14 Kabupaten 54.09 52,47 Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 Berdasarkan wilayah kerja Puskesmas, cakupan pelayanan ibu nifas terjadi penurunan dari tahun 2012 yaitu 54,09 % menjadi 52,47 % pada tahun 2013. 4.1.4.
Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang disebut Clostridium tetani.
Tetanus juga dapat menyerang bayi baru lahir (Tetanus neonatorum) pada saat persalinan dan perawatan tali pusat. Tetanus merupakan salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia. Pada Kabupaten Kepulauan Mentawai terutama didaerah terpencil masih banyak calon ibu yang berada dalam kondisi yang bisa disebut masih jauh dari kondisi steril saat persalinan. Persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil pada tahun 2011 sebesar 67.2% namun pada Tahun 2013 cakupan imunisasi TT pada ibu hamil sebesar 53.4%. Hal ini disebabkan kurang optimalnya pelaksanaan skrining dan pencatatan pelaporan yang dilakukan serta cakupan TT bumil masih jauh rendah dari cakupan K4.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
52
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Fe Anemia gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan karena kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan Hb tersebut. Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan masalah gizi terutama anemia. Penanggulangan masalah anemia saat ini terfokus pada pemberian tablet tambah darah (Fe) pada ibu hamil. Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah selama 3 tahun dapat dilihat pada grafik berikut. Grafik 4.2. Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Fe Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2010, 2011 & 2012 120 100 80
98 80
90 67,23
93 65,88
60
Pencapaian
40
Target
20 0 Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
umber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2011 Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe di tahun 2011 meningkat dari pada tahun sebelumnya namun pada Tahun 2013 mengalami penurunan kembali. 4.1.5.
Cakupan Komplikasi Kebidanan dan Neonatus yang Ditangani Dalam memberikan palayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan Puskesmas, ibu hamil
yang memiliki resiko tinggi dan memerlukan pelayanan kesehatan, karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan pelayanan, maka kasus tersebut perlu dilakukan upaya rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai. Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
53
Neonatus resti/komplikasi meliputi asfiksia, tetanus neonatorum, sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan kelainan neonatal. Neonatus resti/komplikasi yang di tangani adalah neonatus komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih. Resti/Komplikasi adalah keadaan penyimpangan normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Grafik di bawah ini memperlihatkan cakupan penanganan komplikasi kebidanan menurut wilayah kerja Puskesmas pada tahun 2012 dan 2013. Grafik 4.3. Persentase Pelayanan Komplikasi Obstetri/Komplikasi Neonatal yang di Tangani Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2012 dan 2013 Persentase
40 30 20 10 0 2012
2013
Pelayanan Komplikasi Obstetri
12,87
34,66
Pelayanan Komplikasi Neonatal
3,4
5,04
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 Dapat dilihat persentase pelayanan komplikasi obstetri yang ditangani mengkat dari tahun 2012, yaitu 34.6% namun pada pelayanan komplikasi neonatal yang dilayani mengalami peningkatan dari tahun 2012 yaitu 3.4% pada tahun 2012 meningkat menjadi 5.04% pada Tahun 2013. 4.1.6.
Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas (Bufas) Tujuan pemberian kapsul vitamin A adalah untuk menurunkan prevalensi dan mencegah
kekurangan vitamin A. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
54
Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6-11 bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (umur 1-4 tahun) diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI agar bayi memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Persentase cakupan pemberian vitamin A pada bayi, balita dan ibu nifas pada tahun 2011 & 2012 di Kabupaten Kepulauan Mentawai dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Grafik 4.4. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Balita dan Bufas Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2011 & 2012 93,5
100 71,2
80 60
50,8
76
55,4 2011
40
23,9
2012
20 0 Bayi
Anak Balita
Bufas
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 Dari grafik diatas terlihat cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita meningkat dari tahun sebelumnya namun pemberian vitamin A pada bufas turun dari 76% pada tahun 2011 menjadi 23.9% di Tahun 2013. Dengan demikian masih diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan cakupan tersebut, antara lain melalui meningkatkan pelayanan kesehatan ibu nifas, sweeping pada daerah yang cakupannya masih rendah dan kampanye pemberian kapsul vitamin A melalui Posyandu-posyandu yang ada.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
55
4.1.7.
Persentase Peserta KB Aktif dan Baru Menurut Jenis Kontrasepsi Berdasarkan laporan dibidang kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai jumlah
pasangan usia subur (PUS) yang ada berjumlah 14.881 Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, maka dianjurkan menggunakan alat Kontrasepsi. Penggunaan alat KB menurut jenis kontrasepsi terbagi atas dua jenis yaitu metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan metode kontrasepsi bukan jangka panjang (Non MKJP). Grafik dibawah ini memperlihatkan persentase peserta KB aktif dan Baru di Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013. Tabel 4.3. Persentase Peserta KB Aktif dan Baru Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 KB Aktif KB Baru Puskesmas MKJP Non. MKJP MKJP Non. MKJP Malakopa 0 1255 6 57 Sikakap 0 838 3 51 Saumanganya 0 9 87 2544 Sioban 347 1190 7 25 Mapaddegat 203 616 19 28 Muara Siberut 1 107 8 35 Pei-Pei Pasakiat Taileleu 14 228 3 21 Saibi Samukop 53 138 110 80 Muaro Sikabulan 179 752 30 18 Betaet 1 673 2 89 Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 Dari tabel di atas dapat dilihat secara keseluruhan penggunaan alat kontrasepsi bukan jangka panjang lebih besar dari pada penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang baik itu pengguna KB aktif maupun KB baru, namun bila dilihat per wilayah kerja puskesmas, persentase KB aktif tertinggi yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang terdapat di Puskesmas Malakopa yaitu 73,6%, sedangkan persentase KB baru tertinggi yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang terdapat di Puskesmas Siaumanganya yaitu 259,5 %.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
56
4.1.8.
Cakupan Kunjungan Neonatus Pelaksanaan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan
kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Pencapaian pelayanan kesehatan bayi yaitu cakupan kunjungan naonatus pertama (KN1) tahun 2012 69,38 % dan pada tahun 2013 menjadi 75,82 %, sedangkan cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN Lengkap) terjadi peningkatan, dimana tahun 2012 persentase KN lengkap mencapai 67.63% dan di Tahun 2013 mencapai 70,59 %. 4.1.9.
Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 29 hari – 11 bulan di sarana
pelayanan kesehatan seperti Polindes, Pustu, Puskesmas maupun Rumah Sakit. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar, deteksi dini tumbuh kembang bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Pada tahun 2012 cakupan kunjungan bayi sebesar 74, 82 %, namun pada Tahun 2013 terjadi peningkatan penurunan jumlah cakupan kunjungan bayi sebesar 67,13 %. 4.1.10. Cakupan Desa/Kelurahan “ Universal Child Immunization “ (UCI) Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan cakupan pada imunisasi dasar secara lengkap pada bayi. Desa UCI merupakan gambaran desa dengan besar atau sama dengan 80% jumlah bayi sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. Grafik dibawah ini menggambarkan persentase desa UCI pada 3 (tiga) tahun terakhir di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
57
Grafik 4.5. Persentase Desa UCI Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2010, 2011 dan 2012 90,0 80,0
77,0
70,0
66,4 63,0
60,0 50,0 40,0
UCI
30,0 20,0 10,0 0,0 2010
2011
2012
Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 Dari grafik di atas dapat dilihat penurunan persentase desa UCI selama 3 (tiga) tahun terakhir di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Salah satu faktor penyebab turunnya persentase desa UCI tersebut adalah adanya pemekaran desa/nagari di Kabupaten Kepulauan Mentawai. 4.1.11. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Program imunisasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan bentuk pencegahan penyakit dan perlindungan terhadap penyakit dengan memberikan vaksin pada sasaran imunisasi. Program imunisasi ini dilakukan oleh petugas puskesmas tidak hanya menunggu di puskesmas akan tetapi melaksanakan imunisasi di luar Puskesmas seperti di Posyandu, bidan praktek swasta, hal ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang menyeluruh terhadap masyarakat. Hasil program imunisasi bayi Tahun 2013 Kabupaten Kepulauan Mentawai dapat dilihat pada Tabel 4.3. berikut.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
58
Tabel 4.4. Cakupan Imunisasi Bayi Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 No
Jenis Imunisasi
Jumlah Bayi di Imunisasi
%
1
BCG
3866
92
2
DPT I + HB1
3932
93.4
3
DPT 3 + HB3
3696
87.8
4
POLIO 3
4043
95.9
5
CAMPAK
3662
87
Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 4.1.12. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai 24 bulan ditambah makanan pendamping ASI. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Kepulauan Mentawai 3 (tiga) tahun terakhir dapat dilihat dari grafik dibawah ini.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
59
Grafik 4.6. Persentase Bayi ASI Eksklusif Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2010, 2011 dan 2012 60 50
53,18
40 30
29,5 23,7
20
ASI Eksklusif
10 0 2010
2011
2012
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 Persentase ASI eksklusif tahun 2010 sebesar 53.18%, pada tahun 2011 menurun menjadi 23.7% dan diTahun 2013 meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 29.5%. peningkatan maupun penurunan persentase ASI eksklusif ini disebabkan masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat dan pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi dan banyaknya susu formula yang beredar ditengah-tengah masyarakat. 4.1.13. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-23 bulan Keluarga Miskin Dalam meningkatkan status gizi pada anak umur 6-23 bulan khususnya pada keluarga miskin, beberapa upaya terobosan telah dilakukan yang antara lain program pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau disebut juga dengan MP-ASI. Cakupan pemberian MP-ASI pada keluarga miskin pada tahun 2011 dan 2012 diKabupaten Kepulauan Mentawai mencapai 100%.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
60
4.1.14. Jumlah Balita Ditimbang Cakupan penimbangan balita di posyandu merupakan indikator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita khususnya prevalensi gizi kurang. Berdasarkan laporan Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, jumlah balita yang ditimbang pada Tahun 2013 berjumlah 14.049 (80.7%) dari balita yang ada, BB naik berjumlah 9.690 (69%) dan BGM berjumlah 3.296 (23.5%). 4.1.15. Cakupan Pelayanan Balita dan Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Pada Tahun 2013 di Kabupaten Kepulauan Mentawai cakupan pelayanan balita gizi buruk yang mendapat perawatan sebesar 100%. Dari 10 Puskesmas yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Jumlah balita gizi buruk tertinggi terdapat di Puskesmas Sikakap yaitu berjumlah 46 orang, namun dalam hal ini balita gizi buruk yang mendapat perawatan mencapai 100%. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran tabel 48.. 4.1.16. Cakupan Penjaringan dan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Masalah kesehatan pada anak usia sekolah dasar biasanya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi secara baik dan benar serta mencuci tangan menggunakan sabun. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat pada Tahun 2013 diKabupaten Kepulauan Mentawai mencapai 100%, dengan tingkat pelayanan kesehatan mencapai 100%. 4.1.17. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Pelayanan kesehatan juga dilakukan secara khusus kepada kelompok Usia Lanjut (Usila), dimana pada kelompok ini biasanya banyak mengalami gangguan kesehatan degeneratif dan fungsi tubuh lainnya.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
61
Cakupan pelayanan kesehatan pada usila di Tahun 2013 meningkat dari tahun sebelumnya, ini dapat dilihat dari grafik 4.9. dibawah ini. Grafik 4.7. Persentase Cakupan Kesehatan Usila Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2011 dan 2012 68,31 70 60 50
46,88
40
Pelayanan Kesehatan Usila
30 20 10 0 2011
2012
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 4.1.18. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus Diberikan Pelayanan Kesehatan (RS) di Kabupaten Pelayanan gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki dokter umum on site (berada ditempat) 24 jam dengan kualifikasi General Emergency Life Support (GELS) atau Advance Trauma Life Support (ATLS) dan Advance Cardiac Life Support (ACLS).dan RSUD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah melakukan pelayanan gawat darurat level 1 . 4.1.19.
Desa/Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani < 24 Jam, Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Dari 43 desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang terkena KLB sebanyak 4 desa
dengan yang ditangani kurang dari 24 jam berjumlah 4 desa (100%).
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
62
Jumlah penderita KLB terbanyak terdapat pada penyakit Hepatitis A dengan jumlah 29 orang dan tidak ada korban jiwa.
4.1.20.
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat Sebagai mana dengan penjelasan sebelumnya Masalah kesehatan pada anak usia sekolah dasar
biasanya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi secara baik dan benar serta mencuci tangan menggunakan sabun. Sebanyak 153 SD baik swasta maupun negeri yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai ikut berperan serta dalam meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Dalam hal ini pada Tahun 2013, dari 153 SD yang ada, jumlah murid yang mendapat pelayanan kesehatan gigi berjumlah 4.914 siswa atau (17.8%) dari 27.534 siswa SD yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai. 4.1.21.
Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Kegiatan penyuluhan kesehatan merupakan semua usaha secara sadar dan berencana yang
dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia sesuai prinsip-prinsip pendidikan dalam bidang kesehatan, dimana penyuluhan tersebut dapat dilakukan pada kelompok atau sasaran tertentu dan dapat dilakukan dengan sasaran massal dengan menggunakan alat bantu menggunakan media cetak dan elektronik. Jumlah penyuluhan yang telah dilakukan pada Tahun 2013 di Kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu 2331 dengan sasaran kelompok dan 131 penyuluhan massal. Intensitas penyuluhan terbanyak di kecamatan Sitiung yang desebabkan adanya dukungan media elektronik yang aktif di kecamatan tersebut. 4.2.
Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
63
Kecendrungan meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan, merupakan penyebab sulitnya masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Keadaan ini diperparah dengan pembiayaan yang harus ditanggung oleh pasien dan penerapan teknologi canggih. Salah satu jalan keluar yang dilakukan oleh pemerintah yaitu meluncurkan program pemeliharaan kesehatan pra bayar seperti Jamkesmas dan Jamkesda.
4.2.1.
Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Jaminan kesehatan pra bayar adalah suatu konsep atau metode penyelenggaraan pemeliharaan
kesehatan yang paripurna (preventif, promotif, rehabilitatif, dan kuratif) berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan yang berkesinambungan dengan mutu yang terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secara pra-upaya. Jumlah peserta jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Tahun 2013 berjumlah 86.497 jiwa dengan peserta askeskin/jamkesmas berjumlah 32.032 jiwa jumlah ini mencakup 15.6% dari penduduk Kabupaten Kepulauan Mentawai. 4.2.2.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan dan Rawat Inap Masyarakat Miskin dan Hampir Miskin Tujuan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yaitu untuk meningkatkan
akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan hampair miskin agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efesien. Pemanfaatan sarana kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit sebagai pelayanan kesehatan rawat jalan tingkat pertama dan lanjutan oleh masyarakat miskin maupun hampir miskin telah mencapai 32.032 jiwa dengan cakupan pelayanan kesehatan rawat jalan mencapai 12.817 jiwa dan cakupan pelayanan kesehatan rawat inap mencapai 143 jiwa. Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
64
4.2.3.
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap & Gangguan jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Pemanfaatan sarana kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit sebagai pelayanan
kesehatan rawat jalan dan rawat inap tingkat pertama dan lanjutan oleh masyarakat umum di Kabupaten Kepulauan Mentawai telah mencapai 217.357 pada pelayanan rawat jalan dan 6224 pada pelayanan rawat inap, sedangkan pada gangguan jiwa tidak terlihat adanya kunjungan. Ini bukan berarti tidak adanya pasien gangguan jiwa yang berkunjung ke sarana pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai melainkan pencatatan dan pelaporan petugas yang tidak baik sehingga jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa tidak tercatat. 4.2.4.
Angka Kematian Pasien & Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi yaitu
tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efesiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR ), rata-rata lama hari perawatan (Length of Stay/LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over/BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interfal/TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate/GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal ≥ 48 jam perawata (Net Death Rate/NDR). Tabel 4.5. Indikator Pelayanan Rumah Sakit Di Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2011-2012 Indikator Pel. RS
Nilai Ideal
Tahun 2011
Tahun 2013
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
65
BOR LOS TOI GDR
60-85% 6-9 hari 1-3 hari < 45 per 1000 pasien keluar < 25 per 1000 pasien keluar
NDR
66.6 3.2 1.6 2.6
49.5 3.2 3 31.1
0.7
6
Sumber : Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011, RSUD Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa beberapa indikator pelayanan di rumah sakit khususnya di Kabupaten Darmasraya telah mencapai angka ideal, namun jika dibandingkan BOR 2011 lebih baik dari 2012, begitu juga dengan interval tempat tidur kosong antara pasien satu dengan pasien berikutnya (TOI) pada dua tahun terakhir juga telah mencapai angka ideal yaitu 1.6 per hari pada tahun 2011, 3 per hari pada Tahun 2013. 4.3.
Perilaku Hidup Masyarakat Untuk menggambarkan keadaan prilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap kesehatan, akan
disajikan hasil indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013. 4.3.1.
Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Rumah tangga yang seluruh anggotanya berprilaku hidup bersih dan sehat yang meliputi 10
indikator yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi yang diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik dirumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari dan tidak merokok didalam rumah. Persentase rumah tangga ber PHBS di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tahun 2012 mencakup 58.95% dari rumah tangga yang dipantau berjumlah 687, sedangkan pada Tahun 2013 mencakup 50,00% dari rumah tangga yang dipantau berjumlah 594. dalam hal ini ada penurunan rumah Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
66
tangga ber PHBS dibandingkan tahun sebelumnya, namun jumlah rumah tangga yang dipantau menurun 8.95% dari tahun sebelumnya. 4.4.
Keadaan Lingkungan Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian khusus dalam menilai
kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya status drajat kesehatan masyarakat. Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-indikator seperti : rumah sehat, rumah/bangunan yang diperiksa dan bebas jentik nyamuk Aedes , akses terhadap air bersih, akses terhadap sanitasi dasar, tempat-tempat umum dan pengelilaan makanan yang sehat serta institusi dibina kesehatan lingkungannya. 1.
Persentase Rumah Sehat Berdasarkan laporan dari bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2012 persentase rumah sehat secara kabupaten mencakup 39,2% dan pada Tahun 2013 persentase rumah sehat secara mencakup 48,5%. Dalam ini ada peningkatan persentase rumah sehat dari tahun sebelumnya.
2.
Persentase Rumah/Bangunan yang Diperiksa Jentik Nyamuk Aedes Berdasarkan laporan dari bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013, dari keseluruhan rumah/bangunan yang ada, sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 5.334 rumah/bangunan. Dari seluruh rumah/bangunan yang sudah diperiksa di Kabupaten Kepulauan Mentawai, rumah/bangunan yang telah dinyatakan bebas jentik nyamuk Aedes sebesar 181 (10 %).
3.
Persentase Jenis Sarana Air Bersih
yang digunakan pada Tahun 2013 di Kabupaten
Kepulauan Mentawai sebesar 3.530 (31,52%) dari jumlah keluarga yang diperiksa sumber air Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
67
bersihnya. Adapun jenis sarana yang dipakai adalah : ledeng 100 (2.83%), SPT 22 (0.62%), SGL 300 (8,50%), PAH 118 (3.34%) dan lainnya 17.350 (49.3%). Persentase sumber air minum yang terlindungi pada Tahun 2013 di Kabupaten Kepulauan Mentawai sebesar 64.87% dari sumber air minum yang diperiksa. Dalam hal ini air isi ulang merupakan sumber air minum terbanyak yang digunakan oleh penduduk Kabupaten Kepulauan Mentawai. 4.
Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Berdasarkan laporan dari bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013, dapat diketahui persentase keluarga dengan kepemilikan sanitasi dasar . Secara kabupaten persentase keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar adalah kepemilikan terhadap tempat sampah (68,4%), kepemilikan pengelolaan air limbah (70.2%) serta kepemilikan jamban (43.9%). Dari seluruh sarana sanitasi dasar tersebut yang memiliki kriteria tempat sampah sehat (53.2%), pengelolaan air limbah sehat (45,1%) dan jamban sehat (30.5%).
5.
Persentase Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013, dapat diketahui gambaran tempat-tempat umum dan pengelolaan makanan yang sehat. Secara kabupaten, dari keseluruhan
TUPM, maka yang sudah
diperiksa dan dinyatakan sehat sebesar 25.7%. Sedangkan menurut jenisnya, persentase TUPM sehat adalah sebagai berikut. Hotel 30,5 %, restoran/rumah makan 21.6%, pasar 0 % dan lainnya 52.56 6.
Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungan
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
68
Berdasarkan laporan dari bidang PKPL Dinas kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013,dapat diketahui gambaran persentase Institusi yang dibina kesehatan lingkungannya. Secara Kabupaten, dari keseluruhan institusi yang dibina kesehatan lingkungannya sebanyak 71.8%. Sedangkan menurut jenis institusi yang dibina kesehatan lingkungannya, persentase tertinggi adalah institusi sarana pelayanan kesehatan (90.1%), diikuti institusi sarana pendidikan (85.7%), perkantoran (66.2%), dan sarana ibadah (62,6%).
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya Kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat. A. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan & Sarana Pelayanan kesehatan yang Memiliki Kemampuan Labkes serta 4 Spesialis Dasar Sarana pelayanan Kesehatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang meliputi Puskesmas dan jajarannya adalah sebagai berikut :
No
Tabel 5.1. Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 Puskesmas Kecamatan Pustu Rawatan Non Rawatan
Poskesdes
1.
Malakopa
0
1
1
4
2.
Sikakap
1
0
0
2
3.
Saumanganya
1
0
0
4
4.
Sioban
1
0
3
6
5.
Mapaddegat
0
1
3
3
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
69
6.
Muara Siberut
1
0
0
4
7.
Pasakiat Taileleu
0
1
2
3
8.
Saibi Samukop
0
1
2
7
9.
Muara Sikabaluan
1
0
3
8
10.
Betaet
1
0
0
7
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai 2013
Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut Puskesmas merupakan salah satu unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan. Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan, harus melakukan upaya pelayanan kesehatan wajib dan beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan, kemampuan dan inovasi serta kebijakan pemerintah daerah setempat. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas, beberapa puskesmas non perawatan telah ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas rawatan. Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif, didalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam kegiatan kuratif dan rehabilitatif serta berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan. RSUD Tuapejat merupakan satu-satunya rumah sakit yang berada di Kabupaten Kabupaten Kepulauan Mentawai yang memiliki kemampuan laboratorium kesehatan dan memiliki spesialis dasar. Selain itu dalam rangka pengendalian obat dan perbekalan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai di dukung 1 unit gudang farmasi. Akses rujukan masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai dari Puskesmas ke Rumah Sakit Umum Daerah masih menempuh jarak yang sangat jauh. Salah satunya diperlihatkan dari aksesibilitas jarak tempuh. Hasil data Dinas kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, menunjukkan bahwa jarak tempuh terjauh 280 Km terhadap Rumah Sakit Umum Daerah sedangkan yang terdekat berjarak 7 km. Aksesibilitas jarak tempuh puskesmas sekabupaten Kepulauan Mentawai ke Rumah Sakit Umum Daerah dapat di lihat pada grafik dibawah ini. Grafik 5.1. Jarak tempuh Puskesmas ke RSUD Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
70
Kabupaten Kepulauan Mentawai 2013
300 200 100 0
Jarak tempuh
Sumber : Bidang Program Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013
a. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Salah satu jenis UKBM yang telah sejak lama dikembangkan dan mengakar di masyarakat adalah posyandu. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Dalam rangka menilai kinerja dan perkembangannya, posyandu diklasifikasikan menjadi 4 starata yaitu pratama, madya, purnama dan mandiri. Pada tahun 2013 terdapat 236 posyandu, dimana Posyandu yang berada di Kecamatan Pagai Selatan (39 Unit), Kecamatan Sikakap (44 Unit), Kecamatan Pagai Utara (23 Unit), Kecamatan Sipora Selatan (19 unit), Kecamatan Sipora Utara (13 Unit), Kecamatan Siberut Selatan (16 Unit), Kecamatan Siberut Barat Daya 19 Unit), Kecamatan Siberut Tengah (21 Unit), Kecamatan Siberut Utara (24 unit), dan Kecamatan Siberut Barat (18 Unit). Dengan demikian jumlah posyandu yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai berjumlah 236 unit. Dan dinyatakan aktif. Poskesdes merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan penyediaan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Kegiatan utama yaitu pengamatan dan kewaspadaan dini (survailans perilaku beresiko, lingkungan
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
71
dan masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan. Poskesdes merupakan salah satu indikator sebuah desa disebut desa siaga, namun di Kabupaten Kepulauan Mentawai terdapat 47 unit poskesdes.
b. Tenaga Kesehatan Jumlah tenaga kesehatan yang ada di seluruh Kabupaten Kepulauan Mentawai yang terdiri dari RSUD, Puskesmas dan jaringannya serta dinas Kesehatan tahun 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 5.2. Distribusi Tenaga Medis KabupatenKepulauan Mentawai Tahun 2013 No
Unit Kerja
Dr. Spesialis
Dr. Umum
Dr. Gigi
1
Puskesmas Malakopa
0
0
0
2
Puskesmas Sikakap
0
0
0
3
Puskesmas Saumanganya
0
0
0
4
Puskesmas Sioban
0
0
0
5
Puskesmas Mapaddegat
0
1
0
6
Puskesmas Muara Siberut
0
0
1
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
72
7
Puskesmas Pei-pei Pasakiat Taileleu
0
1
1
8
Puskesmas Saibi Samukop
0
0
0
9
Puskesmas Muara Sikabaluan
0
0
0
10
Puskesmas Betaet
0
0
0
11
RSUD Kab. Kep Mentawai
7
8
3
12
Dinas Kesehatan
0
1
0
Total
7
11
5
Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Kab Kep. Mentawai Tahun 2013
Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan adalah tenaga kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan di masyarakat. Jumlah dokter spesialis dikabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak 7 orang dengan rasio 3/81.802 penduduk, dokter umum berjumlah 11 orang dengan rasio 30/81.802 penduduk dan jumlah dokter gigi 5 orang dengan rasio 9/81.802 penduduk. Untuk gambaran jumlah tenaga kesehatan yang lainnya seperti tenaga keperawatan dan bidan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.3. Distribusi Tenaga Keperawatan dan Bidan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013 No
Unit Kerja
Perawat
Bidan
1
Dinas Kesehatan
27
5
2
Puskesmas Malakopa
10
4
3
Puskesmas Sikakap
16
13
4
Puskesmas Saumanganya
21
13
5
Puskesmas Sioban
27
12
6
Puskesmas Mapaddegat
23
21
7
Puskesmas Muara Siberut
22
3
8
Puskesmas Pei-pei Pasakiat Taileleu
9
4
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
73
9
Puskesmas Saibi Samukop
7
4
10
Puskesmas Muara Sikabaluan
10
7
11
Puskesmas Betaet
7
2
179
85
Total
Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013
Program peningkatan sumber daya manusia bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan Sumber Daya Kesehatan serta efektifitas penggunaan. Tahun 2013 Rasio tenaga perawat sebesar 179/81.802 penduduk, tenaga bidan sebesar 85/81.802 penduduk. Sedangkan untuk tenaga kefarmasian di kabupaten Kepulauan Mentawai berjumlah 27 orang dengan rasio 21.51/81.802 penduduk, tenaga gizi berjumlah 6 orang dengan rasio 4.78/81.802, tenaga kesmas berjumlah 30 orang dengan rasio 23.91/81.802 penduduk, tenaga keteknisan medis berjumlah 6 orang dengan rasio 4.78/81.802 penduduk.
c. Pembiayaan Kesehatan Anggaran Pembantu Kesehatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam tahun 2013 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Kusus (DAK), dan BHLN.
NO
SUMBER BIAYA
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
Anggaran Kesehatan Bersumber : 1
APBD KAB/KOTA
61.951.025.582
88.23
a. Belanja Langsung
38.656.522.914
55.04
b. Belanja Tidak Langsung
23.294.502.668
33.17
1.296. 290. 000
1.84
6.363.881.593
9.06
600.000.000
085
2
APBD PROVINSI
3
APBN Dana Dekonsentrasi Dana Alokasi Khusus (DAK) ASKESKIN
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
74
Lain-l]ain (sebutkan) 4
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (Sebutkan
project
dan
sumber
dananya) 5
SUMBER PEMERINTAH LAIN
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
70.221.197.175
TOTAL APBD KAB/KOTA %
APBD
KESEHATAN
THD
APBD
KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
BAB VI PENUTUP
Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai ini menjadi paket sajian data dan informasi yang sangat penting dan dapat digunakan baik oleh jajaran Kesehatan, lintas sektor, maupun masyarakat. Namun disadari pula bahwa data dan informasi Kesehatan dalam profil ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan sesuai yang diharapkan berbagai pihak. Walaupun demikian, diharapkan Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai ini tetap dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang kondisi pembangunan kesehatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai serta dapat dipergunakan sebagai media untuk merencanakan,
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
75
melaksanakan dan mengevaluasi program-program pembangunan Kesehatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Hingga Tahun 2013 ini berbagai peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah dicapai sebagai hasil pembangunan kesehatan, sejalan dengan perbaikan kondisi umum, perbaikan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai. Demikian penyajian profil kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2013, semoga narasi dan lampiran ini dapat memenuhi kebutuhan akan data dan informasi kesehatan untuk melihat seberapa jauh perubahan yang telah dicapai dari tahun ke tahun terhadap pembangunan kesehatan secara menyeluruh.
Profil .Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2014 |
76
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH 2 (km )
1
2
3
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
901,08 278,45 342,02 268,47 383,08 508,33 649,08 739,87 816,11 1124,86 6.011,35
JUMLAH DESA + KELURAHAN KELURAHAN
DESA 4
5
4 3 3 7 6 5 3 3 6 3 43
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: * Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Mentawai * Data Kelurahan dikelompokan menjadi Data Dusun Kabupaten Kepulauan Mentawai
4 3 3 7 6 5 3 3 6 3 43
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA
KEPADATAN PENDUDUK 2 per km
7
8
9
10
9.302 9.750 5.570 8.840 11.828 9.496 6.505 6.561 8.690 7.061 83.603
2.793 2.831 1.458 2.313 2.260 2.025 1.411 1.377 2.067 1.724 20.259
3,0 3,4 3,8 3,8 5,2 4,7 4,6 4,8 4,2 4,1 4,1
10,32 35,02 16,29 32,93 30,88 18,68 10,02 8,87 10,65 6,28 13,91
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
5.867 5.415 4.551 3.690 3.632 3.602 3.239 3.057 2.801 2.195 1.761 1.330 1.173 577 301 201
5.778 5.120 4.155 3.478 3.473 3.361 3.185 2.731 2.340 1.927 1.638 1.169 980 438 247 191
JUMLAH
43.392
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Mentawai
40.211
11.645 10.535 8.706 7.168 7.105 6.963 6.424 5.788 5.141 4.122 3.399 2.499 2.153 1.015 548 392
101,54 105,76 109,53 106,10 104,58 107,17 101,70 111,94 119,70 113,91 107,51 113,77 119,69 131,74 121,86 105,24
83.603
107,91 65
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 JUMLAH NO
PERSENTASE
VARIABEL
1
2
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
0
0
0 0
0 0
b. SD/MI
0
0
0
0
0
0
c. SMP/ MTs
0
0
0
0
d. SMA/ MA
0
0
0 0
0
0
0
0
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
0
0
0
0
0
0
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
0
0
0
0
0
0
g. AKADEMI/DIPLOMA III
0
0
0
0
0
0
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
0
0
0
0
0
0
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
0
0
0
0
0
0
Sumber: Kantor BPS Kabupaten Kepulauan Mentawai
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumangaya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
72 98 57 91 174 102 103 71 100 56 924
2 0 0 2 1 1 1 2 1 0 10
74 98 57 93 175 103 104 73 101 56 934
86 105 65 81 142 96 75 94 73 60 877
10,7
Sumber: * Bidang Pelayanan Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai (Yankes) dan Laporan PWS KIA Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
1 1 1 1 0 2 1 0 2 0 9 10,2
87 106 66 82 142 98 76 94 75 60 886
158 203 122 172 316 198 178 165 173 116 1.801
HIDUP + MATI 12
3 1 1 3 1 3 2 2 3 0 19 10,4
161 204 123 175 317 201 180 167 176 116 1.820
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 JUMLAH KEMATIAN NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 Pagai Selatan 2 Siakakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 ,Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
LAKI - LAKI
3
Malakopa Sikakap Saaumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Pei-pei Pasakiat Taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
PEREMPUAN
NEONATAL
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYI
ANAK BALITA
4
5
6
7
8
9
10
LAKI - LAKI + PEREMPUAN BALITA
NEONATAL
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
11
12
13
14
15
1 4 0 1 3 0 1 1 1 0 12
1 0 0 3 2 2 1 3 2 2 16
0 1 1 0 1 2 1 3 1 0 10
2 5 1 4 6 4 3 7 4 2 38
1 1 1 2 0 2 0 1 1 1 10
1 1 0 0 0 3 0 1 0 3 9
2 0 0 0 2 1 0 0 1 1 7
4 2 1 2 2 6 0 2 2 5 26
2 5 1 3 3 2 1 2 2 1 22
16
16
#DIV/0!
41
1000
10
8
2889
25
Sumber:* Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes) dan PWS KIA Keterangan :* Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
2 1 0 3 2 5 1 4 2 5 25
2 1 1 0 3 3 1 3 2 1 17
6 7 2 6 8 10 3 9 6 7 64
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 KEMATIAN IBU NO
1
KECAMATAN
2
PUSKESMAS
3
1 Pagai Selatan Malakopa 2 Sikakap Sikakap 3 Pagai Utara Saumanganya 4 Sipora Selatan Sioban 5 Sipora Utara Mapaddegat 6 Siberut Selatan Muara Siberut 7 Siberut Barat Daya Pei-pei Taileleu 8 Siberut Tengah Saibi Samukop 9 Siberut Utara Muara Sikabaluan 10 Siberut Barat Betaet JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
JUMLAH LAHIR HIDUP 4
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun 5
158 203 172 122 316 198 178 165 173 116 1.801
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun 9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11
0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 3
12
0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun 13
0 0 0 3 1 0 0 0 0 1 5
14
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
15
0 0 0 2 0 0 1 0 0 0 3
16
0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 3
< 20 tahun
JUMLAH KEMATIAN IBU 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun
17
0 0 0 3 1 0 2 0 0 2 8
18
0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 3
19
0 0 0 4 1 1 0 1 0 4 11
20
0 0 0 2 0 0 0 0 0 3 5
0 0 0 6 2 1 1 1 0 8 19 1.055
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2
Pagai Selatan Sikakap Pagai Utara Sipora Selatan Sipora Utara Siberut Selatan Siberut Barat Daya Siberut Tengah Siberut Utara Siberut Barat
PUSKESMAS
L
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH KASUS BARU BTA+
JUMLAH PENDUDUK
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
L
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P 16
JUMLAH
%
17
18
4.822 4.942 2.858 4.500 6.468 4.938 3.359 3.378 4.519 3.618
4.480 4.808 2.712 4.340 5.360 4.558 3.146 3.183 4.171 3.443
9.302 9.750 5.570 8.840 11.828 9.496 6.505 6.561 8.690 7.061
0 7 5 20 8 7 0 2 2 4
0 50,0 0 83,3 80,0 87,5 0 40,0 100 100
0 7 1 4 2 1 0 3 0 0
0 50,0 0 16,7 20,0 12,5 0 60,0 0 0
0 14 6 24 10 8 0 5 2 4
0 9 6 20 12 16 0 2 3 4
0 52,9 0 83,3 100 80,0 0 33,3 100 100
0 8 1 4 4 4 0 4 0 0
0 47,1 0 16,7 33,3 20,0 0 66,7 0 0
0 17 0 24 12 20 0 6 3 4
0 0 0 0 2 0 0 0 3 0
0 0 0 0 16,7 0 0 0 100 0
43.402
40.201
83.603
55
75,3
18
24,7
73
72
83,7
25
29,1
86
5
6
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK
65,79
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
21,53 90,12
87,32 29,49
100,1 86,12
34,8 29,90
Sumber :* Bidang P2Pl Kabupaten Kepulauan Mentawai Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
83603
6,0 102,87
6,95
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
SUSPEK L
P
L+P
L
P
L+P
L
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P
4
5
6
7
8
9
10
11
BTA (+)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 62 17 170 103 87 52 91 83 14 695
0 7 5 20 8 7 0 2 2 4 55
0 7 1 4 2 1 0 3 0 0 18
0 14 6 24 10 8 0 5 2 4 73
Sumber: *Bidang P2PL (Pencegahan ,Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ) Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P 12
0,0 22,6 0,0 14,1 9,7 9,2 0,0 5,5 2,4 28,6 10,5
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
L
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN (SUCCESS SELAMA PENGOBATAN RATE/SR)
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
1 Pagai Selatan Malakopa 0 0 2 Sikakap 7 7 Sikakap 3 Pagai Utara Saumanganya 5 1 4 Sipora Selatan Sioban 20 4 5 Sipora Utara Mapaddegat 8 2 6 Siberut Selatan Muara Siberut 7 1 7 Siberut Barat Daya Peipei pasakiat taileleu 0 0 8 Siberut Tengah Saibi Samukop 2 3 9 Siberut Utara Muara Sikabaluan 2 0 10 Siberut Barat Betaet 4 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 55 18 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
0 14 6 24 10 8 0 5 2 4 73
0 0 1 9 1 3 0 1 0 2 17
0 0 0 45,0 12,5 42,9 0 50,0 0 0 30,9
0 1 1 1 1 0 0 2 0 0 6
0 14,3 0 25,0 50,0 0 0 66,7 0 0 33,3
0 1 1 46 14 43 0 52 0 0 37
0 7,1 0 191,7 135,0 535,7 0 1.040,0 0 0 50,6
0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 3
0 14,3 0 0 0 0 0 0 100 0 5,5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 3
Sumber: Bidang Pencegahan ,Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
0 7,1 0 0 0 0 0 0 100 0,0 4,1
0 14,3 0 45,0 12,5 42,9 0,0 50,0 100 0 36,4
0 14,3 0 25,0 50,0 0,0 0,0 66,7 0 0 33,3
0 14,3 0 191,7 135,0 535,7 0,0 1040,0 100 0 54,7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P 24
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pagai Selatan Malakopa Sikakap Sikakap Pagai Utara Saumanganya Sipora Selatan Sioban Sipora Utara Mapaddegat Siberut Selatan Muara Siberut Siberut Barat Daya Peipei pasakiat taileleu Siberut Tengah Saibi Samukop Siberut Utara Muara Sikabaluan Siberut Barat Betaet JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH BALITA L
P
L+P
4
5
6
388 397 230 362 520 397 270 272 363 291 3.490
351 368 214 337 482 371 248 253 338 268 3.230
739 765 444 699 1.002 768 518 525 701 559 6.720
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 7
8
38,8 39,7 23 36,2 52 39,7 27 27,2 36,3 29,1 349
9
35,1 36,8 21,4 33,7 48,2 37,1 24,8 25,3 33,8 26,8 323
73,9 76,5 44,4 69,9 100,2 76,8 51,8 52,5 70,1 55,9 672
Sumber:* Bidang Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Keterangan: * Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 10
11
0 6 0 2 2 65 7 52 1 3 138
0 15,1 0,0 5,5 3,8 163,7 25,9 191,2 2,8 10,3 39,5
12
13
0 3 0 1 0 59 8 41 2 3 117
0 8,2 0,0 3,0 0,0 159,0 32,3 162,1 5,9 11,2 36,2
14
15
0 9 0 3 0 124 15 93 3 6 253
0 11,8 0,0 4,3 0,0 161,5 29,0 177,1 4,3 10,7 37,6
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR L
P
3
L+P
4
5
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
6
7
P
SYPHILIS L+P
8
9
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
10
11
P
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
L+P
14
15
P
L+P
2
1
< 1 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1 - 4 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
5 - 14 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
15 - 19 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
20 - 29 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
30 - 39 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
40 - 49 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
50 - 59 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
≥ 60 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PROPORSI JENIS KELAMIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Ket:
*Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
13
L
1
Sumber:* Bidang Pemberantasan , Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL)
12
PROPORSI KELOMPOK UMUR
16
17
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 DONOR DARAH NO
1
,
UNIT TRANSFUSI DARAH
2
Tidak Ada
JUMLAH Sumber: …..(Sebutkan )
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
POSITIF HIV L
11
P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
L+P JUMLAH % 16
17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 DIARE NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Pagai Selatan Malakopa 2 Sikakap Sikakap 3 Pagai Utara Saumanganya 4 Sipora Selatan Sioban 5 Sipora Utara Mapaddegat 6 Siberut Selatan Muara Siberut 7 Siberut Barat Daya Peipei pasakiat taileleu 8 Siberut Tengah Saibi Samukop 9 Siberut Utara Muara Sikabaluan 10 Siberut Barat Betaet JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK L
P
L+P
4
5
6
4.822 4.942 2.858 4.500 6.468 4.938 3.359 3.378 4.519 3.618 43.402
4.480 4.808 2.712 4.340 5.360 4.558 3.146 3.183 4.171 3.443 40.201
Sumber: * Bidang Pemberantasan,Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL)
9.302 9.750 5.570 8.840 11.828 9.496 6.505 6.561 8.690 7.061 83.603
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS L P L+P 7
1.032 1.058 612 963 1.384 1.057 719 723 967 774 9.289
8
933 979 569 897 1.282 988 661 673 900 713 8.595
9
199 209 119 189 253 203 139 140 186 151 1.789 214
DIARE DITANGANI P
L
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
14
15
102 124 121 149 130 344 120 53 297 114 1.554
10 12 20 15 9 33 17 7 31 15 16,7
80 113 87 152 120 308 86 66 329 133 1.474
9 12 15 17 9 31 13 10 37 19 17,1
182 237 208 301 250 652 206 119 626 247 3.028
91 114 174 159 99 321 148 85 337 163 169,2
TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 KASUS BARU NO 1
KECAMATAN 2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
PUSKESMAS 3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/ NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL)
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P 12
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
100
0
1,20
0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1,20
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Pagai Selatan Malakopa 2 Sikakap Sikakap 3 Pagai Utara Saumanganya 4 Sipora Selatan Sioban 5 Sipora Utara Mapaddegat 6 Siberut Selatan Muara Siberut 7 Siberut Barat Daya Peipei pasakiat taileleu 8 Siberut Tengah Saibi Samukop 9 Siberut Utara Muara Sikabaluan 10 Siberut Barat Betaet JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH %
PENDERITA KUSTA L
P
L+P
4
5
6
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
Sumber: Bidang Pemberantasan,Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
CACAT TINGKAT 2
8
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 100
JUMLAH
%
9
10
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1,2
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 100
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Pagai Selatan Malakopa 2 Sikakap Sikakap 3 Pagai Utara Saumanganya 4 Sipora Selatan Sioban 5 Sipora Utara Mapaddegat 6 Siberut Selatan Muara Siberut 7 Siberut Barat Daya Peipei pasakiat taileleu 8 Siberut Tengah Saibi Samukop 9 Siberut Utara Muara Sikabaluan 10 Siberut Barat Betaet JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang Pemberantasan , Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
L+P 12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PENDERITA PB L
1
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Selatan 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
P
4
L
L+P
5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang Pemberantasan,Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL) Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama X = tahun data.
KUSTA (MB) RFT PB P
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
%
7
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
%
9
10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PENDERITA MB
L+P
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
%
11
12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L
P
13
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P
14
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
15
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RFT MB P
L
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
JUMLAH
%
JUMLAH
%
16
17
18
19
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P JUMLAH 20
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
1
2
3
4
1 Pagai Selatan Malakopa 2 Sikakap Sikakap 3 Pagai Utara Saumanganya 4 Sipora Selatan Sioban 5 Sipora Utara Mapaddegat 6 Siberut Selatan Muara Siberut 7 Siberut Barat Daya Peipei pasakiat taileleu 8 Siberut Tengah Saibi Samukop 9 Siberut Utara Muara Sikabaluan 10 Siberut Barat Betaet JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) 5
3.385 3.323 2.078 2.919 3.962 3.598 2.607 2.830 3.210 2973 30.885
Sumber: * Bidang Pemberantasan ,Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL) Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 30,886
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO 1
KECAMATAN 2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS 3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
DIFTERI JUMLAH KASUS L P L+P 4
5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MENINGGAL
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PERTUSIS 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) Sumber: Bidang Pemberantasan,Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL)
L
P
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P
9
0 0 27 0 0 6 0 0 0 0 33
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
10
0 0 7 0 0 5 0 0 0 0 12
0 0 34 0 0 11 0 0 0 0 45
JUMLAH KASUS L P L+P 11
12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MENINGGAL
13
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TETANUS NEONATORUM
14
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS L P L+P 15
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MENINGGAL
17
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
4
5
1 4 0 6 4 7 13 0 76 33 144
6
0 3 0 11 7 5 7 0 84 22 139
CASE FATALITY RATE (%) Sumber: * Bidang Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL)
POLIO MENINGGAL 7
1 7 0 17 11 12 20 0 160 55 283
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
8
9
10
11
12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 6 0 7
L+P 13
1 0 0 1 0 0 0 0 12 0 14
2 0 0 1 0 0 0 0 18 0 21
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Pagai Selatan Malakopa 2 Sikakap Sikakap 3 Pagai Utara Saumanganya 4 Sipora Selatan Sioban 5 Sipora Utara Mapaddegat 6 Siberut Selatan Muara Siberut 7 Siberut Barat Daya Peipei pasakiat taileleu 8 Siberut Tengah Saibi Samukop 9 Siberut Utara Muara Sikabaluan 10 Siberut Barat Betaet JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang Pemberantasan,Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P 12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
SUSPEK
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
L
P
L+P
4
5
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L
P
L+P
7
8
9
78 857 11 847 38 187 48 65 342 4 2.477
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
60 857 8 581 38 187 46 60 342 4 2.183
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
MENINGGAL
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
6 140 1 60 1 1 1 0 33 0 243
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 124 0 48 0 2 0 0 30 0 218
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 264 1 108 1 3 1 0 63 0 461
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO Sumber: * Bidang Pemberantasan Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL)
CFR
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P 21
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber: * Bidang Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL) Ket: *Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P 9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 24 CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK≥ 15 TAHUN NO
KECAMATAN
LAKI-LAKI
PUSKESMAS LAKI-LAKI
1
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: *Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
4
3.144 3.313 1.828 3.083 4.123 3.167 2.057 1.943 2.836 2.165 27.659
LAKI + PEREMPUAN PEREMPUAN 5
2.773 3.114 1.664 2.838 3.743 2.831 1.840 1.788 2.644 1.923 25.158
6
5.917 6.427 3.492 5.921 7.866 5.998 3.897 3.731 5.480 4.088 52.817
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
7
8
9
10
11
12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
LAKI-LAKI 1
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: *Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
4
1.920 6.720 993 1.776 11.384 14.293 3.351 0 4.532 4.859 49.828
LAKI + PEREMPUAN PEREMPUAN 5
1.219 12.149 1.161 2.327 14.695 15.383 2.803 0 5.414 5.024 60.175
6
3.139 18.869 2.154 4.103 26.079 29.676 6.154 0 9.946 9.883 110.003
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
7
8
9
10
11
12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN
1
2
3
4
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber * Badan Pusat Statistik (BPS)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
897 1.222 613 1.212 1.433 1.104 8.254 740 1.098 785 17.358
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
TUMOR/BENJOLA N
IVA POSITIF
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
1
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
YANG TERSERANG WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH JUMLAH KEC DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGU- AKHIR
JUMLAH PENDERITA
KELOMPOK UMUR PENDERITA
L
P
L+P
0-7 HARI
JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
15-19 THN
20-44 THN
45-54 THN
55-59 THN
60-69 THN
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
L+P
3
4
5
LANGI 6
P
2
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Tidak ada
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: *Bidang Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL)
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber : * Bidang Pemberantasan ,Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Siberut Selatan 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber : Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
K1
JUMLAH 4
215 222 129 203 291 223 151 152 204 162 1.952
K4
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
165 220 124 197 366 243 160 151 202 117 1.945
76,7 99,1 96,1 97,0 125,8 109,0 106,0 99,3 99,0 72,2 99,6
62 124 42 89 171 122 71 53 106 40 880
28,8 55,9 32,6 43,8 58,8 54,7 47,0 34,9 52,0 24,7 45,1
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH % 9
205 212 123 194 278 213 144 145 195 155 1.864
10
78 139 75 89 203 170 117 78 140 48 1.137
11
38,0 65,6 61,0 45,9 73,0 79,8 81,3 53,8 71,8 31,0 61,0
12
74 126 50 102 185 123 93 62 135 53 1.003
13
36,1 59,4 40,7 52,6 66,5 57,7 64,6 42,8 69,2 34,2 53,8
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
15
44 141 21 109 74 153 60 63 136 41 842
21,5 66,5 17,1 56,2 26,6 71,8 41,7 43,4 69,7 26,5 45,2
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO 1
KECAMATAN 2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS 3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU HAMIL 4
215 222 129 203 291 223 151 152 204 162 1.952
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
31 15 33 29 32 76 19 45 20 62 362
Sumber: * Bidang Pemberantasan , Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL)
14,4 6,8 25,6 14,3 11,0 34,1 12,6 29,6 9,8 38,3 18,5
33 16 23 23 21 37 20 30 33 64 300
15,35 7,21 17,8 11,33 7 16,6 13,2 19,7 16,2 39,5 15,4
26 14 8 14 18 34 1 22 54 35 226
12,1 6,3 6,2 6,9 6,2 15,2 0,7 14,5 26,5 0,0 11,6
16 9 5 7 18 30 0 11 25 13 134
7,4 4,1 3,9 3,4 6,2 13,5 0,0 7,2 12,3 8,02 6,9
13 10 3 12 11 36 0 14 16 6 121
6,0 4,5 2,3 5,9 3,8 16,1 0,0 9,2 7,8 3,70 6,2
88 49 39 56 68 137 21 77 128 118 781
40,9 22,1 30,2 27,6 23,4 61,4 13,9 50,7 62,7 72,8 40,0
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO 1
KECAMATAN 2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS 3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 4
2.507 2.716 1.494 2.941 2.810 2.413 1.915 2.905 2.853 2.356 24.910
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
31 15 33 29 154 78 19 80 163 67 669
Sumber: Bidang Pemberantasan , Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
1,2 0,6 2,2 1,0 5,5 3,2 1,0 2,8 5,7 0,0 2,69
74 18 23 23 110 37 20 52 204 72 633
3,0 0,7 1,5 0,8 3,9 1,5 1,0 1,8 7,2 3,1 2,5
26 19 8 19 119 34 1 44 398 82 750
1,0 0,7 0,5 0,6 4,2 1,4 0,1 1,5 14,0 3,5 3,0
16 9 5 7 8 30 0 25 307 50 457
0,6 0,3 0,3 0,2 0,3 1,2 0,0 0,9 10,8 2,1 1,83
13 10 3 12 42 36 0 22 366 31 535
0,52 0,37 0,20 0,41 1,49 1,49 0 0,76 12,8 1,32 2,15
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
FE1 (30 TABLET)
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
3
4
5
6
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
215 222 129 203 291 223 151 152 204 162 1.952
70 89 71 129 141 247 44 74 182 65 1.112
FE3 (90 TABLET)
32,6 40,1 55,0 63,5 48,5 110,8 29,1 48,7 89,2 40,1 57,0
JUMLAH
%
7
8
25 97 71 195 96 115 58 66 120 72 915
11,6 43,7 55,0 96,1 33,0 51,6 38,4 43,4 58,8 44,4 46,9
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
1
KECAMATAN
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes)
PERKIRAAN BUMIL JUMLAH DENGAN IBU HAMIL KOMPLIKASI KEBIDANAN 4
215 222 129 203 291 223 151 152 204 162 1.952
5
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
S 6
43 44,4 26 41 58 45 30 30 41 32 390,4
1 19 1 20 1 7 4 2 7 0 62
JUMLAH LAHIR HIDUP
%
L
P
L+P
L
P
L+P
7
8
9
10
11
12
13
2,33 42,8 3,8 48,8 1,7 15,6 13,3 6,7 17,1 0,0 15,9
72 98 57 91 174 102 103 71 100 56 924
86 105 65 81 142 96 75 94 73 60 877
158 203 122 172 316 198 178 165 173 116 1801
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
15 16 9 14 21 16 11 11 12 15 140
14 15 8 13 19 15 10 10 11 14 129
29 31 17 27 40 31 21 21 23 29 269
L S 14
0 4 0 4 2 1 1 2 4 0 18
P %
S
15
16
0,0 25,0 0 28,6 9,5 6,3 9,1 18,2 33,3 0 12,9
1 1 0 2 1 2 0 1 5 0 13
L+P %
S
%
17
18
19
7,1 6,7 0 15,4 5,3 13,3 0 10,0 45,5 0 10,1
1 5 0 6 3 3 1 3 9 0 31
3,4 16,1 0 22,2 7,5 9,7 4,8 14,3 39,1 0 11,5
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 PESERTA KB AKTIF NO
1
KECAMATAN
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
IUD
%
MOP
%
4
5
6
7
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0,5 0 0 0 0 0
Sumber: *Kantor BPMBKB & Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab.Kepulauan Mentawai Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS
0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0,2 0,5 0 0 0 0 0,1
MOW
%
8
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IM PLAN
%
JUMLAH
%
KON DOM
%
10
11
12
13
14
15
0 3 0 3 0 230 0 203 0 313 0 174 0 220 0 200 0 316 0 28 0 1.690
4,2 0 0 92,7 0 84,9 0 0 0 0 68,9
3 3 230 203 314 176 220 200 316 28 1.693
4,2 0 0 92,7 0,2 85,9 0 0 0 0 69,0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUNTI K
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
16
17
18
19
20
21
29 92 0 8 84 12 0 0 137 18 380
40,8 0 0 3,7 0 5,9 0 0 0 0 15,5
39 92 0 8 84 17 0 0 110 30 380
54,9 0 0 3,7 0 8,3 0 0 0 0 15,5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAIN NYA
%
22
23
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
24
25
26
27
68 184 0 16 168 29 0 0 247 48 760
95,8 0 0 7,3 0 14,1 0,0 0 0 0 31,0
71 187 230 219 482 205 220 200 563 76 2.453
100 0 0 100 0 100 0 0 0 0 100
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 PESERTA KB BARU NO
KECAMATAN
IUD 1
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Maapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: Kantor BPMBKB Kabupaten Kepulauan Mentawai Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS %
4
MOP
5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
%
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MOW
%
8
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IMPLAN
%
10
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
%
12
13
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KONDOM
%
14
15
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUNTIK
%
16
17
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PIL
%
18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
OBAT VAGINA
%
20
21
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAIN NYA
%
22
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
%
24
25
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
26
27
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
1.824 1.968 1.087 2.072 2.011 1.766 1.384 2.084 2.084 1.687 17.967
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Kantor BPMBKB Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
798 2.800 450 425 1.771 1.680 1.051 1.200 1.900 461 12.536
43,8 142,3 41,4 20,5 88,1 95,1 75,9 57,6 91,2 27,3 69,8
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO 1
KECAMATAN 2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat Daya JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS 3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L+P
BBLR P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
98,8 99,0 98,5 98,8 100,0 97,9 98,7 100,0 97,3 43,3 95,1
155 202 121 169 315 195 176 163 170 48 1.714
72 98 57 91 174 102 103 71 100 56 924
86 105 65 81 142 96 75 94 73 60 877
158 203 122 172 316 198 178 165 173 116 1.801
70 98 57 89 173 101 102 69 99 22 880
97,2 100,0 100,0 97,8 99,4 99,0 99,0 97,2 99,0 39,3 95,2
85 104 64 80 142 94 74 94 71 26 834
98,1 99,5 99,2 98,3 99,7 98,5 98,9 98,8 98,3 41,4 95,2
0 3 0 3 2 2 0 0 0 0 10
0 3,1 0 3,4 1,2 2,0 0 0 0 0 1,1
2 2 0 1 1 0 0 0 3 0 9
0 1,9 0 1,3 0,7 0 0 0 4,2 0 1,1
2 5 0 4 3 2 0 0 3 0 19
0 2,5 0 2,4 1,0 1,0 0 0 1,8 0 1,1
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) L P L+P
JUMLAH BAYI
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
45 77 44 59 119 83 63 37 87 33 647
62,5 78,6 77,2 64,8 68,4 81,4 61,2 52,1 87,0 58,9 70,0
56 73 41 56 96 73 52 52 64 29 592
65,1 69,5 63,1 69,1 67,6 76,0 69,3 55,3 87,7 48,3 67,5
72 98 57 91 174 102 103 71 100 56 924
86 105 65 81 142 96 75 94 73 60 877
158 203 122 172 316 198 178 165 173 116 1.801
101 150 85 115 215 156 115 89 151 62 1.239
63,9 73,9 69,7 66,9 68,0 78,8 64,6 53,9 87,3 53,4 68,8
40 70 34 56 112 69 63 32 84 25 585
55,6 71,4 59,6 61,5 64,4 67,6 61,2 45,1 84,0 44,6 63,3
50 63 34 51 77 61 53 47 60 25 521
58,1 60,0 52,3 63,0 54,2 63,5 70,7 50,0 82,2 41,7 59,4
90 133 68 107 189 130 116 79 144 50 1.106
57,0 65,5 55,7 62,2 59,8 65,7 65,2 47,9 83,2 43,1 61,4
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI L
1 Pagai Selatan 2 Siakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber:* Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes) Catt Jumlah Bayi adalah jumlah ibu bayi yang diintervie
P
4
5
72 98 57 91 174 102 103 71 100 56 924
86 105 65 81 142 96 75 94 73 60 877
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH L+P % % % 6 7 8 9 10 11 12 158 0 0 0 0 0 0 203 68 69,4 36 34 104 51,2 122 49 86,0 47 72 96 78,7 172 0 0 0 0 0 0 316 15 8,6 13 9 28 8,9 198 18 17,6 16 17 34 17,2 178 9 8,7 8 11 17 9,6 165 20 28,2 18 19 38 23,0 173 54 54,0 52 71 106 61,3 116 0 0,0 0 0 0 0 1.801 233 25,2 190 22 423 23,5
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO 1
KECAMATAN 2
1 Pagai Selatan 2 Siakakp 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
72 98 57 91 174 102 103 71 100 56 924
86 105 65 81 142 96 75 94 73 60 877
158 203 122 172 316 198 178 165 173 116 1.801
99 75 52 53 118 98 61 63 61 78 758
137,5 76,5 91,2 58,2 67,8 96,1 59,2 88,7 61,0 139,3 82,0
90 58 41 59 110 80 51 84 52 71 696
105 55 63 73 77 83 68 89 71 118 79
189 133 93 112 228 178 112 147 113 149 1454
119,6 65,5 76,2 65,1 72,2 89,9 62,9 89,1 65,3 128,4 80,7
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KEL UCI
3
4
5
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: Bidang Pemberantasan& Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
4 3 3 7 6 5 3 3 6 3 43
% DESA/KEL UCI 6
4 0 1 1 5 4 1 2 2 3 23
100 0 33,3 14,3 83,3 80 33,3 0 33,3 100 53,5
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 BAYI DIIMUNISASI NO
1
KECAMATAN
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
JUMLAH LAHIR HIDUP
Hb < 7 HARI P
L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16,0
17
18
72 98 57 91 174 102 103 71 100 56 924
86 105 65 81 142 96 75 94 73 60 877
90,7 75,2 67,7 90,1 69,7 97,9 76,0 68,1 76,7 123,3 81,9
139 163 101 138 199 195 108 111 126 175 1455
158 203 122 172 316 198 178 165 173 116 1.801
Sumber: * Bidang Pemberantasan,Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan ( P2PL) * Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
31 32 7 23 15 76 48 33 21 51 337
43,1 32,7 12,3 25,3 8,6 74,5 46,6 46,5 21,0 91,1 36,5
35 41 8 37 25 57 50 29 22 36 340
40,7 39,0 12,3 45,7 17,6 59,4 66,7 30,9 30,1 60,0 38,8
66 73 15 60 40 133 98 62 43 87 677
41,8 36,0 12,3 34,9 12,7 67,2 55,1 37,6 24,9 75,0 37,6
61 84 57 65 100 101 51 47 70 101 737
84,7 85,7 100,0 71,4 57,5 99,0 49,5 66,2 70,0 180,4 79,8
78 79 44 73 99 94 57 64 56 74 718
88,0 80,3 82,8 80,2 63,0 98,5 60,7 67,3 72,8 150,9 80,8
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 P
L
L+P
POLIO4 P
L
L+P
CAMPAK P
L
L+P
L
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
90,7 70,5 75,4 93,8 78,9 111,5 84,0 96,8 89,0 138,3 91,0
150 148 109 143 233 197 145 155 131 181 1.592
94,9 72,9 89,3 83,1 73,7 99,5 81,5 93,9 75,7 156,0 88,4
89,5 76,2 87,7 88,9 81,0 93,8 78,7 85,1 74,0 133,3 87,1
146 155 105 138 237 191 134 147 109 178 1.540
72 98 57 91 174 102 103 71 100 56 924
86 105 65 81 142 96 75 94 73 60 877
158 203 122 172 316 198 178 165 173 116 1.801
Sumber: Bidang Pemberantasan ,Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
72 74 60 67 121 90 82 64 66 98 794
100 75,5 105,3 73,6 69,5 88,2 79,6 90,1 66,0 175,0 85,9
78 74 49 76 112 107 63 91 65 83 798
69 75 48 66 122 101 75 67 55 98 776
95,8 76,5 84,2 72,5 70,1 99,0 72,8 94,4 55,0 175,0 84,0
77 80 57 72 115 90 59 80 54 80 764
92,4 76,4 86,1 80,2 75,0 96,5 75,3 89,1 63,0 153,4 85,5
103 86 55 55 127 104 64 69 69 82 814
143,1 87,8 96,5 60,4 73,0 102,0 62,1 97,2 69,0 146,4 88,1
98 71 43 61 115 85 61 88 55 78 755
114,0 67,6 66,2 75,3 81,0 88,5 81,3 93,6 75,3 130,0 86,1
201 157 98 116 242 189 125 157 124 160 1.569
127,2 77,3 80,3 67,4 76,6 95,5 70,2 95,2 71,7 137,9 87,1
L 25 103 88 52 53 127 104 68 67 69 81 709
IMUNISASI DASAR LENGKAP P L+P % 26 143,1 89,8 91,2 58,2 73,0 102,0 66,0 94,4 69,0 144,6 76,7
P 27 98 72 39 59 115 85 54 86 56 78 742
% JUMLAH 28 29 114,0 201 68,6 160 60,0 91 72,8 112 81,0 242 88,5 189 72,0 122 91,5 153 76,7 125 130,0 159 84,6 1451
% 30 127,2 78,8 74,6 65,1 76,6 95,5 68,5 92,7 72,3 137,1 80,6
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pagai Selatan Siakap Pagai Utara Sipora Selatan Sipora Utara Siberut Selatan Siberut Barat Daya Siberut Tengah Siberut Utara Siberut Barat
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: * Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
JUMLAH BAYI
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P S Ʒ S % %
JUMLAH
L+P S
%
L
P
L+P
11
12
13
14
15
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P S S % %
JUMLAH
L+P S
%
L
P
L+P
20
21
22
23
24
L
P
L+P
4
5
6
72 98 57 91 174 102 103 71 100 56
86 105 65 81 142 96 75 94 73 60
158 203 122 172 316 198 178 165 173 116
21 53 36 50 60 77 20 16 63 15
29,2 54,1 63,2 54,9 34,5 75,5 19,4 22,5 63,0 26,8
24 44 31 40 53 73 23 12 51 25
27,9 41,9 47,7 49,4 37,3 76,0 30,7 12,8 69,9 41,7
45 97 67 90 113 150 43 28 114 40
28,5 47,8 54,9 52,3 35,8 75,8 24,2 17,0 65,9 34,5
387 402 233 367 526 480 140 275 368 516
358 371 215 338 485 443 383 254 340 476
745 773 448 705 1011 923 523 529 708 992
160 247 173 149 291 410 138 121 350 97
41,3 61,4 74,2 40,6 55,3 85,4 98,6 44,0 95,1 18,8
154 240 170 143 290 406 134 116 330 91
43,0 64,7 79,1 42,3 59,8 91,6 35,0 45,7 97,1 19,1
314 487 343 292 581 816 272 237 680 188
42,1 63,0 76,6 41,4 57,5 88,4 52,0 44,8 96,0 19,0
448 465 279 424 608 543 183 315 452 627
414 429 249 391 561 502 422 297 420 586
862 894 528 815 1169 1045 605 612 872 1213
924
877
1.801
411
44,5
376
42,9
787
43,7
3694
3663
7357
2136
57,8
2074
56,6
4210
57,2
4344
4271
8615
7
8
9
10
16
17
18
19
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P S S % % S
25
29
26
181 300 209 199 315 487 158 137 413 112 2.511
40,4 64,5 74,9 46,9 51,8 89,7 86,3 43,5 91,4 17,9 57,8
27
178 284 201 183 343 479 157 128 381 116 2.450
28
L+P
43,0 66,2 80,7 46,8 61,1 95,4 37,2 43,1 90,7 19,8
359 584 410 382 658 966 315 265 794 228
57,4
4.961
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) NO
1
KECAMATAN
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
DITIMBANG
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
44,9 57,3 78,0 49,0 66,9 57,1 53,5 91,0 74,2 73,1 63,2
48,4 62,4 71,9 52,8 69,8 61,0 52,9 87,3 64,1 94,2 60,5
46,6 59,8 75,1 50,8 68,3 59,0 53,2 89,2 69,3 83,7 64,4
207 213 123 194 278 212 144 145 194 156 1.866
188 197 114 180 258 200 140 142 184 156 1.759
395 410 237 374 536 412 284 287 378 312 3.625
93 122 96 95 186 121 77 132 144 114 1.180
Sumber : * Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes) cat Jumlah anak 0-23 bulan ditimbang sudah di proyeksikan ke tabel anak umur 0-59 bulan . Jumlah Baduta Dilaporkan (S) dari data sasaran
91 123 82 95 180 122 74 124 118 147 1.065
184 245 178 190 366 243 151 256 262 261 2.336
12 5 14 15 4 16 4 21 2 10 103
5,8 2,3 11,4 7,7 1,4 7,5 2,8 14,5 1,0 6,4 5,5
13 7 19 11 5 23 3 15 2 13 111
6,9 3,6 16,7 6,1 1,9 11,5 2,1 10,6 1,1 8,3 0
25 12 33 26 9 39 7 36 4 23 214
6,3 2,9 13,9 7,0 1,7 9,5 2,5 12,5 1,1 7,4 5,9
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
1
KECAMATAN
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: * Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
388 397 230 362 520 397 270 272 363 291 3.490
351 368 214 337 482 371 248 253 338 268 3.230
739 765 444 699 1.002 768 518 525 701 559 6.720
157 135 21 150 122 132 39 0 92 25 873
40,5 34,0 9,1 41,4 23,5 33,2 14,4 0,0 25,3 8,6 25,0
24 169 19 64 81 120 177 0 110 26 790
6,8 45,9 8,9 19,0 16,8 32,3 71,4 0 32,5 9,7 24,5
181 304 40 214 203 252 216 0 202 51 1.663
24,5 39,7 9,0 30,6 20,3 32,8 41,7 0 28,8 9,1 24,7
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 BALITA NO
1
KECAMATAN
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
3
Malakopa Sikakap Saumangaya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
239 288 210 191 255 259 173 242 320 260 2437
238 295 177 189 263 263 158 227 263 227 2300
489 554 337 469 663 604 212 347 514 738 4.927
451 477 305 427 612 559 448 321 479 696 4.775
940 1.031 642 896 1.275 1.163 660 668 993 1.434 9.702
477 583 387 380 518 522 331 469 583 487 4.737
48,9 52,0 62,3 40,7 38,5 42,9 81,6 69,7 62,3 35,2 49,5
52,8 61,8 58,0 44,3 43,0 47,0 35,3 70,7 54,9 32,6 48,2
50,7 56,5 60,3 42,4 40,6 44,9 50,2 70,2 58,7 34,0 48,8
1 3 7 5 1 10 1 3 1 8 40
0,2 0,5 2,1 1,1 0,2 1,7 0,5 0,9 0,2 1,1 0,8
13 7 19 11 5 23 3 15 2 13 111
2,9 1,5 6,2 2,6 0,8 4,1 0,7 4,7 0,4 1,9 2,3
14 10 26 16 6 33 4 103 3 21 236
1,5 1,0 4,0 1,8 0,5 2,8 0,6 15,4 0,3 1,5 5,0
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
1
KECAMATAN
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: *Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes) Keterangan : * 3 org dilakukan rawatan inap di TFC * Warna abu abu artinya penderita sudah meninggal
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P S S % %
JUMLAH DITEMUKAN L
P
L+P
4
5
6
2 3 16 7 1 5 1 3 1 8 47
1 2 10 6 2 1 0 2 0 3 27
7
3 5 26 13 3 6 1 5 1 11 74
8
2 3 16 7 1 5 1 3 1 8 47
9
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
10
1 2 10 6 2 1 0 2 0 3 27
100 100 100 100 100 100 0 100 0 100 100
L+P S
%
11
12
3 5 26 13 3 6 1 5 1 11 74
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
1
KECAMATAN
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
L
P
SD DAN SETINGKAT
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
207 152 122 167 170 223 149 151 279 188 1.808
215 109 112 122 141 188 131 125 245 153 1.541
422 261 234 289 311 411 280 276 524 341 3.349
0 0 0 0 265 70 0 0 0 0 335
0 0 0 0 155,9 31,4 0 0 0 0 18,5 18,5
0 0 0 0 246 76 0 0 0 0 322
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
13
14
15
L+P
L
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
0 0 0 0 174,5 40,4 0 0 0 0 20,9 20,9
0 0 0 0 511 146 0 0 0 0 657
0 0 0 0 164,3 35,5 0 0 0 0 19,6 19,6
17 11 9 13 14 9 8 7 15 5 108
0 0 0 0 9 4 0 0 0 0 13
0 0 0 0 156 44 0 0 0 0 12 12
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/ KOTA)
PUSKESMAS 3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: * Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN 4
5
1 0 0 21 8 34 0 0 0 0 64
6
0 0 0 12 50 169 0 2 0 0 233
0 0 0 57,1 625,0 497,1 0 0 0 0 364,1
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
6
7
8
MASSAL 1
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/ KOTA)
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: *Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes)
4
5
12 12 0 13 0 7 10 3 5 0 62
12 12 0 12 0 7 8 3 5 0 59
100 100 0 92,3 0 100 80,0 100 100 0 95,2
12 12 0 12 0 7 10 3 5 0 61
JUMLAH MURID SD/MI
100 100 0 92,3 0 100 100 100 100 0 98,4
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
48 119 0 76 0 28 91 121 33 0 516
100 186 0 29 0 43 69 118 30
545 581 320 516 580 521 375 373 480 41 4.332
495 541 299 483 539 490 346 349 449 383 4.374
1.040 1.122 619 999 1.119 1.011 721 722 929 424 8.706
840 214 0 275 0 566 761 184 85 0 2.925
154,1 36,8 0 53,3 0 108,6 202,9 49,3 17,7 0 67,5
793 293 0 248 0 851 757 162 671 0 3.775
160,2 54,2 0 51,3 0 173,7 218,8 46,4 149,4 0 86,3
1.633 507 0 523 0 1.417 1.518 346 756 0 6.700
157,0 45,2 0 52,4 140,2 210,5 47,9 81,4 0 77,0
575
148 305 0 105 0 71 160 239 63 0 1.091
48 119 0 76 0 28 91 121 33 0 516
100 100 0 100 0 100 100 100 100 0 100
100 186 29 0 43 69 118 30 0 575
100 100 0 100 0 100 100 100 100 0 100
148 305 0 105 0 71 160 239 63 0 1.091
100 100 0 100 0 100 100 100 100 0 100
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber:Bidang Pelayanan dan Rujukan (Yankes) catatan : Tidak ada data Usila yang terpilah
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 273 61 257 451 728 259 249 0 0 2.278
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
2
1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 2 3 4
Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN PBI APBD Pekerja penerima upah (PPU) Pekerja bukan penerima upah Bukan pekerja (BP) Jamkesda Asuransi Swasta Asuransi Perusahaan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: *Bidang Promkes dan litbangkes
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
82.536 27.964 48.408 6.104 0 0 48.468 0 0 0 130.944
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
63,0 21,4 37,0 4,66 0 0 37,01 0 0 0 100
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN Baru
1
2
Lama
JUMLAH
RAWAT INAP
Total
L
P
L
P
L
P
L+P
L
P
L+P
L L
3
4
5
6
7
8
9
14
15
16
17
P P 18
Puskesmnas 1
Malakopa
0
0
0
0
0
0
892
0
0
0
0
0
2
Sikakap
0
0
0
0
0
0
10.753
0
0
0
0
0
3
Saumanganya
0
0
0
0
0
0
2.964
0
0
0
0
0
4
Sioban
0
0
0
0
0
0
9.883
0
0
0
0
0
5
Mapaddegat
0
0
0
0
0
0
24.639
0
0
0
2
0
6
Muara Siberut
0
0
0
0
0
0
18.274
0
0
0
2
0
7
Pei-pei Pasakiat Taileleu
0
0
0
0
0
0
5.963
0
0
0
0
0
8
Saibi Samukop
0
0
0
0
0
0
1.402
0
0
0
0
0
9
Muara Sikabaluan
0
0
0
0
0
0
29.081
0
0
0
0
0
10
Betaet
0
0
0
0
0
0
12.561
0
0
0
0
0
0 1.131 1.131 1.131 43.392
0 932 932 932 40.211
0 1.863 1.863 1.863 43.392
0 1.892 1.892 1.892 40.211
0 2.994 2.994 2.994 43.392
0 2.824 2.824 2.824 40.211
116.412 5.818 5.818 122.230 83.603
0 0 0 192 43.392
0 0 0 242 40.211
0 0 0 0 83.603
4 0 0 0
0 0 0 0
2,6
2,3
4,3
0,0
6,9
7,0
146,2
0,0
0,0
0,0
SUB JUMLAH I 1 RSUD Kab. Kepulauan Mentawai SUB JUMLAH II JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber: * Puskesmas, Rumah Sakit ,praktek dokter swasta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN Baru
1
2
Lama
JUMLAH
RAWAT INAP
Total
L
P
L
P
L
P
L+P
L
P
L+P
L L
3
4
5
6
7
8
9
14
15
16
17
P P 18
Puskesmnas 1
Malakopa
0
0
0
0
0
0
892
0
0
0
0
0
2
Sikakap
0
0
0
0
0
0
10.753
0
0
0
0
0
3
Saumanganya
0
0
0
0
0
0
2.964
0
0
0
0
0
4
Sioban
0
0
0
0
0
0
9.883
0
0
0
0
0
5
Mapaddegat
0
0
0
0
0
0
24.639
0
0
0
2
0
6
Muara Siberut
0
0
0
0
0
0
18.274
0
0
0
2
0
7
Pei-pei Pasakiat Taileleu
0
0
0
0
0
0
5.963
0
0
0
0
0
8
Saibi Samukop
0
0
0
0
0
0
1.402
0
0
0
0
0
9
Muara Sikabaluan
0
0
0
0
0
0
29.081
0
0
0
0
0
10
Betaet
0
0
0
0
0
0
12.561
0
0
0
0
0
0 1.131 1.131 1.131 43.392
0 932 932 932 40.211
0 1.863 1.863 1.863 43.392
0 1.892 1.892 1.892 40.211
0 2.994 2.994 2.994 43.392
0 2.824 2.824 2.824 40.211
116.412 5.818 5.818 122.230 83.603
0 0 0 192 43.392
0 0 0 242 40.211
0 0 0 0 83.603
4 0 0 0
0 0 0 0
2,6
2,3
4,3
0,0
6,9
7,0
146,2
0,0
0,0
0,0
SUB JUMLAH I 1 RSUD Kab. Kepulauan Mentawai SUB JUMLAH II JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber: * Puskesmas, Rumah Sakit ,praktek dokter swasta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai
DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH L+P L+P 19
0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 4 0 0 0
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
NO
NAMA RUMAH SAKIT
JUMLAH TEMPAT TIDUR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
56
253
320
573
8
2
10
1
1
2
31,6
6,3
17,5
4,0
3,1
3,5
56
253
320
573
8
2
10
1
1
2
3,2
0,6
1,7
0,4
0,3
0,3
1
a
RSUD KAB. KEPULAUAN MENTAWAI
KABUPATEN/KOTA Sumber : * RSUD Kab. Kepulauan Mentawai
PASIEN KELUAR MATI
GDR
NDR
TABEL 57 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
NAMA RUMAH SAKIT
1
2
1
a
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI PERAWATAN
JUMLAH LAMA DIRAWAT
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
3
4
5
6
7
8
9
10
56
573
2181
1785
10,7
10,23
31,9
3,1
56
573
2181
1785
10,7
10,23
31,9
3,1
RSUD KAB. KEPULAUAN METAWAI
KABUPATEN/KOTA Sumber : * RSUD Kab. Kepulauan Mentawai
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
1
2
3
4
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
0 1591 82 2627 0 0 1596 753 0 1459 6649
Sumber: * Bidang Pemberantasan ,Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
0 1591 82 2627 0 0 1596 108 0 1459 6004
0 100 0 100 0 0 100 14 0 100 90
% 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 JENIS SARANA JAMBAN
9302 9750 5570 8840 11828 9496 6505 6561 8690 7061 83603
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber:* Bidang Pemberantasan,Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
5.050 2.984 0 0 0 2.745 2.253 0 1.870 0 14.902
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH SARANA
19
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
18
22
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
% PENDUDUK PENGGUNA
17
0 0 0 0 0 0 0 0 0
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
16
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH SARANA
15
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
14
16,59 19,01 0 0 0 61,9 93,3 0 9,684 0 34,31
JUMLAH SARANA
13
318 3778 352 3285 7 0 20 0 4 0 68 3431 126 11378 1222 0 0 804 56 0 2173 22676
MEMENUHI SYARAT % PENDUDUK PENGGUNA
12
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK
CEMPLUNG
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
22769 17282 0 0 0 5543 12195 0 8302 0 66091
JUMLAH SARANA
10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH SARANA
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH SARANA
6
PLENGSENGAN
% PENDUDUK PENGGUNA
5
% PENDUDUK PENGGUNA
4
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
JUMLAH SARANA
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Muara Siberut 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
KECAMATAN
LEHER ANGSA
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
JUMLAH
23
24
25
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
%
26
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 Pagai Selatan 2 Siakakp 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Muara Siberut 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
4 3 3 7 6 5 3 3 6 3 43
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
2 0 0 3 2 2 1 0 0 0 10
Sumber: *Bidang Pemberantasan,Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
50 0 0 42,9 33,3 40,0 33,3 0 0 0 23,3
2 0 0 3 2 2 1 0 0 0 10
50 0 0 42,9 33,3 40,0 33,3 0 0 0 23,3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 TEMPAT-TEMPAT UMUM
3
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
4
5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: * Bidang Pemberantasan ,Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
10
0 8 0 8 0 0 0 0 0 0 16
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 9 1 9 1 1 1 1 1 1 27
13
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
100 100 100 100 100 100 100 100 100 10 100
21
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
22
23
0 4 0 5 0 0 0 0 0 0 9
0 50 0 62,5 0 0 0 0 0 0 56,3
24
25
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TEMPAT-TEMPAT UMUM
JUMLAH
NON BINTANG
%
%
JUMLAH
%
20
BINTANG
26
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 5 1 6 1 1 1 1 1 1 20
%
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM JUMLAH
%
JUMLAH
PUSKESMAS
%
JUMLAH
SLTA
%
%
12
SARANA KESEHATAN
SLTP
JUMLAH
SD
JUMLAH
NON BINTANG
BINTANG
RUMAH SAKIT UMUM
PUSKESMAS
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
SLTA
1
HOTEL
PUSKESMAS
SLTP
KECAMATAN
SD
NO
SARANA PENDIDIKAN
SARANA KESEHATAN
JUMLAH TTU
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH
YANG ADA
27
100 55,6 100 66,7 100 100 100 100 100 100 74,1
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
1
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH TPM
3
4
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
RUMAH DEPOT AIR JASA BOGA MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 6
Sumber: *Bidang Pemberantasan ,Pencegahan Penyakit dan Penyehat Lingkungan (P2PL)
7
0 16 0 0 0 1 4 0 0 0 21
0 0 0 1 0 3 0 0 0 0 4
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
8
9
0 11 0 0 0 0 48 0 0 0 59
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI %
JASA BOGA
10
0 27 0 1 0 7 55 0 0 0 90
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 12
0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 3
13
0 8 0 0 0 1 4 0 0 0 13
0 4 0 0 0 0 34 0 0 0 38
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
14
15
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
% 16
0 12 0 0 0 1 41 0 0 0 54
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 65
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Selatan 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 20 0 0 0 0 0 0 0 0 20
Sumber : *Bidang Pemberantasan ,Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
0 3 0 1 0 3 0 0 0 0 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 23 0 1 0 3 0 0 0 0 27
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
10
TOTAL
9
MAKANAN JAJANAN
8
DEPOT AIR MINUM (DAM)
7
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
6
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
5
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
4
PERSENTASE TPM DIBINA
3
TOTAL
2
MAKANAN JAJANAN
1
DEPOT AIR MINUM (DAM)
PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
12
13
14
15
16
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO 1
NAMA OBAT 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11
Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g
12
Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
13
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
SATUAN TERKECIL 3
tablet tablet tablet tablet kapsul kaplet botol tablet ampul tablet
KEBUTUHAN 4
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
5
6
7
8
31 476 10 1.200 268 1.759 4.470 0 0 1.923
6 5 1 1.200 36 191 850 0 0 0
25 471 9 0 232 1.568 3.620 0 0 1.923
31 476,0 10,00 1200,00 268,00 1759,00 4470,00 0,00 0,00 1923,00
100 100 100 100 100 100 100 0 0 100
tube
0
0
0
0,00
0
supp
53
0
53
53,00
100
pot
0
0
0
0,00
0
Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg
tablet tablet
0 0
0 0
0 0
0,00 0,00
0 0
Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) Atropin sulfat tablet 0,5 mg Atropin tetes mata 0,5% Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) Betametason krim 0,1 % Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70-larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Diazepam Injeksi 5mg/ml Diazepam tablet 2 mg Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Diagoksin tablet 0,25 mg Efedrin tablet 25 mg (HCL) Ekstrks belladona tablet 10 mg Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Etakridin larutan 0,1% Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan lotion 1 % Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet Larutan 1 % Glibenklamida tablet 5 mg Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% Glukosa larutan infus 10% Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg
vial tablet tablet tablet tablet botol ampul krim ampul tablet botol botol tablet ampul tablet tablet ampul tablet tablet tablet ampul botol ampul ampul tablet tablet tablet botol ampul tablet tablet botol sach
34 336 0 0 0 0 24 12 18 2.747 0 1.690 72 78 9 0 27 75 321 0 7 0 16 0 60 0 0 0 111 127 64 0 0
0 21 0 0 0 0 0 5 5 160 0 400 18 0 1 0 1 1 4 0 0 0 0 0 5 0 0 0 5 10 4 0 0
34 315 0 0 60 0 24 7 13 2.587 0 1.290 54 78 8 0 26 74 317 0 7 0 16 0 55 0 0 0 106 117 60 0 7
34,00 336,00 0,00 0,00 60,00 0,00 24,00 12,00 18,00 2747,00 0,00 1690,00 72,00 78,00 9,00 0,00 27,00 75,00 321,00 0,00 7,00 0,00 16,00 0,00 60,00 0,00 0,00 0,00 111,00 127,00 64,00 0,00 7,00
100 100 0 0 0 0 100 100 100 100 0 100 100 100 100 0 100 100 100 0 100 0 100 0 100 0 0 0 100 100 100 0 0
botol tablet tablet botol botol botol ampul tablet tablet tablet tablet tablet tube tablet tablet tablet tablet tablet tablet
199 185 259 100 515 0 0 0 0 31 733 0 14 158 292 152 122 135 247
72 7 18 0 70 0 0 0 0 2 729 0 8 35 50 3 1 20 28
127 178 241 100 445 0 0 0 0 29 4 0 6 123 242 149 121 115 219
199,00 185,00 259,00 100,00 515,00 0,00 0,00 0,00 0,00 31,00 733,00 0,00 14,00 158,00 292,00 152,00 122,00 135,00 247,00
100 100 100 100 100 0 0 0 0 100 100 0 100 100 100 100 100 100 100
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
5
6
7
8
1
2
3
68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Kuinin (kina) tablet 200 mg Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml Magnesium Sulfat serbuk 30 gram Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg
tablet vial kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet
18 0 0 142 24 196 1 0 7 67 0
1 0 0 3 5 20 0 0 7 0 0
17 0 0 139 19 176 1 0 0 67 0
18 0,00 0,00 142,00 24,00 196,00 1,00 0,00 7,00 67,00 0,00
100 0 0 100 100 100 100 0 100 100 0
botol
353
56
297
353,00
100
tablet
232
12
220
232,00
100
tablet
2.050
850
1.200
2050,00
100
tablet ampul vial vial vial sach botol tablet tablet
39 0 1 0 0 0 0 0 4
2 0 0 0 0 0 0 0 0
37 37 1 0 0 0 0 0 4
39,00 37,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,00
100 0 100 0 0 0 0 0 100
ampul tablet tablet botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet tablet botol botol tablet tablet tablet tablet tablet tablet botol tube
0 18 31 0 0 0 74 7 3.642 27 0 199 6.556 30 3.220 0 185 0 263 211 182 138 10 1 0 0 127 1.742
0 8 6 0 0 0 5 0 618 4 0 125 1.300 13 150 0 0 0 43 24 5 0 0 0 0 0 27 34
0 10 25 0 0 0 69 7 3.024 23 0 74 5.256 17 3.070 0 185 0 220 187 177 138 10 1 0 0 100 1.708
0,00 18,00 31,00 0,00 0,00 0,00 74,00 7,00 3642,00 27,00 0,00 199,00 6556,00 30,00 3220,00 0,00 185,00 0,00 263,00 211,00 182,00 138,00 10,00 1,00 0,00 0,00 127,00 1742,00
0 100 100 0 0 0 100 100 100 100 0 100 100 100 100 0 100 0 100 100 100 100 100 100 0 0 100 100
kotak vial vial vial ampul vial ampul botol botol kapsul kapsul ampul tablet ampul tablet vial tablet
383 1 0 0 5 0
55 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 21 0 460 2.202 1.600 193 1.070 2.080 1.132 0 0
328 1 0 0 5 0 0 15 0 0 0 0 0 0 26 0 102 0 260 450 160 270 130 80 348 0 0
383,00 1,00 0,00 0,00 5,00 0,00 0,00 18,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 26,00 0,00 123,00 0,00 720,00 2652,00 1760,00 463,00 1200,00 2160,00 1480,00 0,00 0,00
100 100 0 0 100 0 0 106 0 0 0 0 0 0 100 0 100 0 100 100 100 100 100 100 100 0 0
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118
Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Metronidazol tablet 250 mg Natrium Bikarbonat tablet 500 mg Natrium Fluoresein tetes mata 2 % Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % Nistatin tablet salut 500.000 IU/g Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg Paracetamol tablet 500 mg Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) Pirantel tab. Score (base) 125 mg Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Povidon Iodida larutan 10 % Povidon Iodida larutan 10 % Prednison tablet 5 mg Primakuin tablet 15 mg Propillitiourasil tablet 100 mg Propanol tablet 40 mg (HCL) Reserpin tablet 0,10 mg Reserpin tablet 0,25 mg Ringer Laktat larutan infus Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% 119 Salisil bedak 2% 120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) 121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) 122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) 123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) 124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) 125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg 126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % 127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% 128 Tetrasiklin kapsul 250 mg 129 Tetrasiklin kapsul 500 mg 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp 133 Triheksifenidil tablet 2 mg 134 Vaksin Rabies Vero 135 Vitamin B Kompleks tablet VAKSIN 136 BCG 137 T T 138 D T 139 CAMPAK 10 Dosis 140 POLIO 10 Dosis 141 DPT-HB 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS 143 POLIO 20 Dosis 144 CAMPAK 20 Dosis
vial vial vial vial vial vial vial vial vial
4
TOTAL PENGGUNAAN
0 19 0 0 0 0 0 0 26 0 123 0 720 2.652 1.760 463 1.200 2.160 1.480 0 0
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber: *Puskesmas, Rumah Sakit ,Kabupaten Kepulauan Mentawai
0 0
0 0
1 0
0 0
0 0
0 0
1 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
6 0 4 3 21
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
6 0 4 3 21
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 8 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 8 0
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
SARANA KESEHATAN
1
2
1 RUMAH SAKIT UMUM
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: * RSUD Kab. Kepulauan Mentawai
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH SARANA 3
JUMLAH
%
4
5
1
1
100
1
1
100
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Pagai Selatan Malakopa 2 Sikakap Sikakap 3 Pagai Utara Saumanganya 4 Sipora Selatan Sioban 5 Sipora Utara Mapaddegat 6 Siberut Selatan Muara Siberut 7 Siberut Barat Daya Peipei pasakiat taileleu 8 Siberut Tengah Saibi Samukop 9 Siberut Utara Muara Sikabaluan 10 Siberut Barat Betaet JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: * Bidang Promkes dan Litbangkes
PRATAMA JUMLAH % 4
5
39 0 0 7 6 16 19 33 16 18 154
100,0 0 0 17,9 15,4 41,0 48,7 84,6 41,0 46,2 60,4
STRATA POSYANDU MADYA PURNAMA JUMLAH % JUMLAH % 6
7
0 29 30 6 5 0 0 0 2 0 72
8
0 65,9 68,2 13,6 11,4 0 0 0 4,5 0 28,2
9
0 6 0 4 2 0 0 0 6 0 18
MANDIRI JUMLAH % 10
0 13,6 0 9,1 4,5 0 0 0 13,6 0 7,1
11
0 9 0 2 0 0 0 0 0 0 11
0 20,5 0 4,5 0,0 0 0 0 0 0 4,3
POSYANDU AKTIF JUMLAH 12
39 44 30 19 13 16 19 33 24 18 255 2
JUMLAH
%
14
15
39 44 30 19 13 16 19 33 24 18 255
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
POSKESDES
POLINDES
POSBINDU
1
2
3
6
7
8
9
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Tengah 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber : * Bidang Promosi dan Litbangkes
4 3 3 7 6 5 3 3 6 3 43
9 7 8 9 4 9 4 10 8 12 80
4 1 1 0 0 2 2 1 0 0 11
POSMALDES POS TB DESA 10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
1 Pagai Selatan 2 Sikakap 3 Pagai Utara 4 Sipora Selatan 5 Sipora Utara 6 Siberut Tengah 7 Siberut Barat Daya 8 Siberut Tengah 9 Siberut Utara 10 Siberut Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
3
4
Malakopa Sikakap Saumanganya Sioban Mapaddegat Muara Siberut Peipei pasakiat taileleu Saibi Samukop Muara Sikabaluan Betaet
Sumber: Bidang Promkes dan Litbangkes
4 3 3 7 6 5 3 3 6 3 43
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
5
6
0 0 3 0 0 0 0 3 5 3 14
PURNAMA
MANDIRI
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
%
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10
0 0 3 0 0 0 0 3 5 3 14
0 0 100 0 0 0 0 100 83,3 100 32,6
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
DR SPESIALIS
UNIT KERJA
1
2
a
TOTAL
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
DOKTER SPESIALIS GIGI L P L+P
L
P
L+P
15
18
19
20
16
TOTAL
17
1
Malakopa
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sikakap
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
1
1
0
0
0
0
1
0
3
Saumanganya
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Sioban
0
0
0
3
0
3
3
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Mapaddegat
0
0
0
1
2
3
1
2
3
0
1
1
0
0
0
0
1
1
6
Muara Siberut
0
0
0
2
1
3
2
1
3
0
2
2
0
0
0
0
2
2
7
Pei-pei Pasakiat Taileleu
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Saibi Samukop
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Muara Sikabaluan
0
0
0
2
0
2
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
2
0
2
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
7
20
13
7
20
2
4
5
0
0
0
0
4
3
4
1
5
7
4
11
11
5
16
0
5
5
0
5
5
0
5
5
4
1
5
7
4
11
11
5
16
0
5
5
0
5
5
0
5
5
10 Betaet SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD Kab. Kepulauan Mentawai
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
1
Malakopa
2
L
PERAWAT P
4
5
a
PERAWAT GIGI L+P
L
P
L+P
6
7
8
9
9
7
8
25
0
0
0
Sikakap
16
4
11
22
0
0
0
3
Saumanganya
15
8
12
26
0
0
0
4
Sioban
9
1
15
34
0
1
1
5
Mapaddegat
25
2
16
26
0
0
0
6
Muara Siberut
21
3
18
29
0
0
0
7
Pei- pei Pasakiat Taileleu
14
6
17
32
0
0
0
8
Saibi Samukop
21
1
5
13
0
1
1
9
Muara Sikabaluan
10
2
4
13
0
0
0
13
7
7
19
0
0
0
153
41
113
239
0
2
2
52
20
53
73
2
2
4
52
20
53
73
2
2
4
205
61
166
312
2
4
6
10 Betaet SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD Kab. Kepulauan Mentawai SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: Puskesmas, Rumah Sakit ,Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS a KEFARMASIAN L P L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
6
7
8
12
13
14
4
TOTAL
APOTEKER
5
1
Malakopa
2
1
3
0
0
0
2
1
3
2
Sikakap
0
2
2
0
0
0
0
2
2
3
Saumanganya
0
0
1
0
0
0
0
0
1
4
Sioban
1
1
2
0
0
0
1
1
4
5
Mapaddegat
0
3
3
0
0
0
0
3
4
6
Muara Siberut
1
2
3
0
1
1
1
2
4
7
Peipei Pasakiat Taileleu
0
0
0
0
0
0
0
0
1
8
Saibi Samukop
2
0
2
0
0
0
2
0
2
9
Muara Sikabaluan
0
3
3
0
0
0
0
3
4
0
2
2
0
0
0
0
2
2
6
14
21
0
1
1
6
14
27
1
5
6
0
4
4
1
9
10
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
5
6
0
4
4
1
9
10
JUMLAH (KAB/KOTA)
7
19
27
0
5
5
7
23
37
10 Betaet SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD Kab. Kepulauan Mentawai
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Puskesmas, Rumah Sakit ,praktek dokter swasta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Keterangan :
a
termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 NO
UNIT KERJA
1
2
L
KESEHATAN MASYARAKAT P L+P
3
4
L
5
KESEHATAN LINGKUNGAN P L+P
6
7
8
1
Malakopa
0
0
0
1
0
1
2
Sikakap
2
3
5
0
0
0
3
Saumanganya
1
1
2
1
0
1
4
Sioban
1
0
1
0
1
1
5
Mapaddegat
1
0
2
1
0
1
6
Muara Siberut
1
0
4
1
0
2
7
Peiepei Pasakiat Taileleu
0
3
4
0
0
0
8
Saibi Samukop
0
1
1
0
0
1
9
Muara Sikabaluan
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
7
9
21
5
1
8
1
3
4
0
0
0
5
10
24
1
0
2
13
22
49
6
1
10
10 Betaet SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD Kab. Kepulauan Mentawai 2 Dinkes SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: Puskesmas, Rumah Sakit ,praktek dokter swasta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 Malakopa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 Sikakap
0
1
1
0
0
0
0
1
1
3 Saumanganya
0
1
1
0
0
0
0
1
1
4 Sioban
0
1
1
0
0
0
0
1
1
5 Mapaddegat
0
1
1
0
0
0
0
1
1
6 Muara Siberut
0
1
1
0
0
0
0
1
1
7 Peipei Pasakiat Taileleu
0
0
1
0
0
0
0
0
1
8 Saibi Samukop
0
0
1
0
0
0
0
0
0
9 Muara Sikabaluan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
7
0
0
0
0
5
6
2
0
0
0
0
1
0
0
0
10 Betaet SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD Kab. Kepulauan Mentawai 2 Dinkes
0 1
2 0
1
2 0
2 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
1
7
10
0
0
0
1
7
9
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Puskesmas, Rumah Sakit ,praktek dokter swasta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai
TABEL 77 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 NO
UNIT KERJA
1
2
FISIOTERAPI L P L+P
TENAGA TEKNISI MEDIS TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA L P L+P L P L+P
3
6
4
5
7
8
9
10
TOTAL
AKUPUNKTUR L P L+P
11
12
13
14
L
P
L+P
15
16
17
1 Malakopa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 Sikakap
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3 Saumanganya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4 Sioban
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5 Mapaddegat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6 Muara Siberut
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7 Peipei Pasakiat Taileleu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8 Saibi Samukop
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9 Muara Sikabaluan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1 RSUD Kab. Kepulauan Mentawai
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2 Dinas Kesehatan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
10 Betaet SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
1,22
Sumber:Puskesmas, Rumah Sakit ,praktek dokter swasta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai
0
0
0
1,22
TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 TENAGA TEKNISI MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
RADIOGRAFER
RADIOTERAPIS
TEKNISI ELEKTROMEDIS
ANALISIS KESEHATAN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
TEKNISI GIGI
REFRAKSIONIS OPTISIEN
ORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN L P L+P 24
25
26
TEKNISI TRANSFUSI DARAH
TEKNISI KARDIOVASKULER
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
27
28
29
30
31
32
33
34
L+P 35
1 Malakopa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 Sikakap
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3 Saumanganya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
4 Sioban
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5 Mapaddegat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6 Muara Siberut
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
4
4
7 Pei-pei Pasakiat Taileleu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8 Saibi Samukop
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9 Muara Sikabaluan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
4
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
6
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
2
2
4
0
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
8
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
5
10 Betaet SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD Kab. Kepulauan Mentawai 2 Dinkes SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) JUMLAH (KAB/KOTA)
3 0 3 3
2 0 3 2
5 0 6 5
4 1
6 0
0 1
2 0
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Puskesmas, Rumah Sakit ,praktek dokter swasta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepualuan Mentawai Keterangan: *yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
2 0
1 0
2 5
5 5
0 1
3 0 2
3
2
8
8
3
9
12
1
4
5
0
3
9
12
6
52
101
0 3
0
200 239,2
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA KESEHATAN LAINNYA PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 Malakopa
0
1
1
2
1
3
2
2
4
2 Sikakap
1
0
1
4
7
11
5
7
12
3 Saumanganya
0
1
1
0
4
4
0
5
5
4 Sioban
0
1
1
2
2
4
2
3
5
5 Mapaddegat
0
1
1
0
5
2
0
6
6
6 Muara Siberut
1
0
1
0
3
2
1
3
4
7 Pei-pei Pasakiat Taieleu
1
0
1
1
1
3
2
1
3
8 Saibi Samukop
0
1
1
0
4
1
0
5
5
9 Muara Sikabaluan
0
1
1
0
3
1
0
4
4
0
1
1
1
3
1
1
4
5
10 Betaet SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD Kab. Kepulauan Mentawai SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
3
7
10
10
33
32
13
40
53
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
4 7
3 10
Sumber :Puskesmas, Rumah Sakit ,Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai
7 17
0 11
0 33
0 33
0 14
0 40
0 54
TABEL 80 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014 TENAGA NON KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
TENAGA PENDIDIK
TOTAL
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
L+P 26
1
Malakopa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sikakap
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
3
Saumanganya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Sioban
0
0
0
3
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
3
5
Mapaddegat
0
0
0
3
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
3
6
Muara Siberut
0
0
0
3
2
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
2
5
7
Pei-pei Pasakiat Taieleu
0
0
0
2
2
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4
8
Saibi Samukop
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Muara Sikabaluan
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
1
0
1
15
4
19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
4
20
10 Betaet SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
0
0
0
118
92
210
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
118
92
210
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
RSUD Kab. Kepulauan Mentawai
0
0
0
118
92
210
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
118
92
210
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
3
0
3
12
6
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
6
21
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
0
4
145
102
247
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
149
102
0
Sumber: Puskesmas, Rumah Sakit ,Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1
2
APBD KAB/KOTA
80.391.443.952
a. Belanja Langsung
55.716.990.530
b. Belanja Tidak Langsung
24.674.453.422 256.356.000
APBD PROVINSI - Pemantauan Status Gizi (PSG) - Program Kesehatan Ibu dan anak
3
APBN : - Dana Dekonsentrasi a. program gizi
0 256.356.000 3.432.228.500
4,08
35.410.000
0,04
b. Peningkatan Kesehatan Ibu
0
c. Peningkatan Kesehatan Anak
0
d. Pengelolaan dan operasional Program jamkesmas
0
- Tugas Perbantuan a. BOK b. Dana bansos Jamkesmas dan Jampersal
2.350.000 3.396.818.500
4,04
917.300.000
1,09
2.479.518.500
2,95
0
0,00
- Tes Kebugaran Fisik
5
0,30
33.060.000
e. Pembuatan Profil Kesehatan Kab/Kota*
4
95,61
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
-
0,00
GF TB
0
0,00
GF AIDS
0
0,00
0
0,00
SUMBER PEMERINTAH LAIN
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
84.080.028.452
TOTAL APBD KAB/KOTA
514.495.796.380
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Bagian Keuangan Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Mentawai
100,0
15,63
734.868,93
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2014
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1
2
APBD KAB/KOTA
80.391.443.952
a. Belanja Langsung
55.716.990.530
b. Belanja Tidak Langsung
24.674.453.422 256.356.000
APBD PROVINSI - Pemantauan Status Gizi (PSG) - Program Kesehatan Ibu dan anak
3
APBN : - Dana Dekonsentrasi a. program gizi
0 256.356.000 3.432.228.500
4,08
35.410.000
0,04
b. Peningkatan Kesehatan Ibu
0
c. Peningkatan Kesehatan Anak
0
d. Pengelolaan dan operasional Program jamkesmas
0
- Tugas Perbantuan a. BOK b. Dana bansos Jamkesmas dan Jampersal
2.350.000 3.396.818.500
4,04
917.300.000
1,09
2.479.518.500
2,95
0
0,00
- Tes Kebugaran Fisik
5
0,30
33.060.000
e. Pembuatan Profil Kesehatan Kab/Kota*
4
95,61
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
-
0,00
GF TB
0
0,00
GF AIDS
0
0,00
0
0,00
SUMBER PEMERINTAH LAIN
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
84.080.028.452
TOTAL APBD KAB/KOTA
514.495.796.380
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Bagian Keuangan Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Mentawai
100,0
15,63
734.868,93